Power Point DIARE

9
DIARE Anggela Tiana 102013143 FK UKRIDA

description

blok1

Transcript of Power Point DIARE

DIARE

DIAREAnggela Tiana102013143FK UKRIDA

Skenario masalahSeorang anak D berusia 3 tahun mengalami diare 10 kali dalam sehari. Kondisi anak lemas dan oleh ibunya dipuasakan. Anak hanya diberi minum air putih bila kehausan. Keluarga anak ini baru tinggal didaerah ini 3 bulan lalu, mereka tinggal di rumah kecil ukuran 5x6 meter dengan lantai tanah. Sekitar 10 meter dari rumah mereka merupakan tempat pembuangan sampah. Bapak dan ibunya bekerja sebagai pemulung sampah dan tingkat pendidikan mereka pun tidak lulus SD. Air yang digunakan langsung diambil dari sumur gali tanpa dinding yang berdekatan dengan WC. Anak D sebelumnya sering bermain ditempat pembuangan sampah apabila orangtuanya bekerja dan masih sering menghisap jari.2Apa itu diare ?Diare yaitu buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam. Definisi ini tidak menunjuk pada berapa frekuensi diarenya, tetapi definisi lain tetap memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer atau air ini dapat/tanpa disertai lendir dan darah.

Diare dapat dibagi atas :Diare akut yaitu : Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari. Sedangkan menurut World Gastroenterology Organisation Global Guidelines 2005, diare akut di defenisikan sebagai pasase tinja yang cair/lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal, berlangsung kurang ari 14 hari.Diare kronik yaitu : Diare yang berlangsung lebih dari 15 hari. Batasan waktu ini merupakan kesepakatan untuk mempercepat pemastian diagnosis dan pengobatan, sedangkan pakar atau pusat studi lain ada yang mengusulkan lebih dari 2 minggu atau 3 minggu atau 1 bulan dll.

etiologiEtiologi diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan kelainan pada usus. Kelainan yang dapat menimbulkan diare kronik a.l. kelainan endokrin, kelainan hati, kelainan pankreas, infeksi, keganasan, dll. Etiologi terbanyak dari diare kronik di negara-negara berkembang termasuk Indonesia yaitu infeksi. Hal ini berbeda dengan etiologi terbanyak di negara maju yaitu penyakit usus inflamatorik. Diare akut disebabkan oleh banyak penyebab antara lain infeksi (bakteri, virus, parasit), keracunan makanan, efek obat-obat dll. Menurut Gastroenterology Organisation Global Guidelines 2005, etiologi diare akut dibagi atas 4 penyebab: bakteri, virus, parasit, dan non infeksi.

Patofisiologi Diare kronik dapat disebabkan oleh satu atau lebih dari mekanisme/patofisiologi di bawah ini:1. Diare Osmotik: terjadi peningkatan osmotik isi lumen usus.2. Diare Sekretorik: terjadi peningkatan sekresi cairan usus.3. Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak: terjadi gangguan pembentukan micelle empedu.4. Defek sistem pertukaran anion/transport elektrolit aktif di enterosit: terjadi penghentian mekanisme transport ion aktif (pada Na+-K+ATP ase) di enterosit, gangguan arbsosrbsi Na+ dan air.5. Motilitas dan waktu transit usus abnornal: terjadi motilitas yang lebih cepat, tak teratur sehingga isi usus tidak sempat di absorbsi.6. Gangguan permeabilitas usus: terjadi kelainan morfologi usus pada membran epitel spesifik sehingga permeabilitas mukosa usus halus dan usus besar terhadap air dan garam/elektrolit terganggu.7. Eksudasi cairan, elektrolit dan mukus berlebihan: terjadi peradangan dan kerusakan mukosa usus.

Diare akut dapat disebebkan oleh satu atau lebih patofisiologi atau patomekanisme sebagai berikut:1. Osmolaritas intraluminal yang meninggi, disebut diare osmotik2. Sekresi cairan dan elektrolit meninggi, disebut diare sekretorik3. Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak4. Defek sistem pertukaran anion/transport elektrolit aktif di enterosit5. Motilitas dan waktu transit usus abnormal6. Gangguan permeabilitas usus7. Inflamasi dinding usus, disebut diare inflamatorik8. Infeksi dinding usus, disebut diare infeksi.

kesimpulanPada diare akut harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan klinis yang baik untuk menetukan diagnosis penyebab diare akut dan ada atau tidaknya dehidrasi. Kesulitan dalam, mendiagnosis etiologi dan patofisiologi diare kronik merupakan tantangan dalam praktek dokter sehari-hari karena etiologi dan patofisiologinya sangatv beragam. Anamnesis riwayat penyakit, latar belakang penderita, kelainan pemeriksaan fisik yang di dapatkan perlu dipelajari secara seksama agar dapat ditentukan jenis pemeriksaan penunjang diagnostik yang sistematik, terarah dan cost effectiveness.

penutupSekian presentasi saya ini saya buat. Semoga hasil presesntasi yang saya bawakan ini bisa bermanfaat untuk para hadirin yang ada di sini. Dan saya minta maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian dalam bentuk apapun. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Thank you