Power Point Desmon
-
Upload
finna-dwi-putri -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Power Point Desmon
MENSTRUAL MIGRENMENSTRUAL MIGREN
DESMONDESMON
PEMBIMBING :PEMBIMBING :
Dr. Helfial Helmi,SpOGDr. Helfial Helmi,SpOG
PENDAHULUANPENDAHULUAN
90 % populasi 90 % populasi dibagi dua kelompok dibagi dua kelompok lesi dan tidak berhubungan lesi dan tidak berhubungan
struktural struktural 16 – 30 % merupakan migren, 16 – 30 % merupakan migren, 60 – 80 % terjadi pada wanita.60 – 80 % terjadi pada wanita.
Patofisiologi migren, Patofisiologi migren, diduga faktor genetik, lingkungan diduga faktor genetik, lingkungan ekterna dan interna (hormonal). ekterna dan interna (hormonal).
Menstrual migraineMenstrual migraine saat menstruasi dan tidak berhubungan saat menstruasi dan tidak berhubungan sesuatu di luar siklus menstruasi.sesuatu di luar siklus menstruasi.terjadi widrawal esterogen. terjadi widrawal esterogen. pengobatan lebih sulit pengobatan lebih sulit Hormonal, mempunyai angka Hormonal, mempunyai angka keberhasilan yang cukup tinggi keberhasilan yang cukup tinggi
MIGRAINEMIGRAINE
DefenisiDefenisi
2 sampai dengan 72 jam 2 sampai dengan 72 jam
disertai gangguan visual, dan gangguan disertai gangguan visual, dan gangguan gastrointestinal. gastrointestinal.
KlasifikasiKlasifikasi
IHS (International Headache Society). IHS (International Headache Society). – Migraine dengant auraMigraine dengant aura– Migraine tampa auraMigraine tampa aura– Ophthalmoplegic migraineOphthalmoplegic migraine– Retinal migraineRetinal migraine
– Childhood periodic syndromes that may Childhood periodic syndromes that may be precursors to or associated with be precursors to or associated with migrainemigraine
Benign paroxysmal vertigoBenign paroxysmal vertigo
Alternating hemiplegiaAlternating hemiplegia– Complications of migraineComplications of migraine
Status migrainosusStatus migrainosus
Migrainous infarctionMigrainous infarction– Migrainous disonder not fulfilling above Migrainous disonder not fulfilling above
criteriacriteria
EpidemiologiEpidemiologi
Stewart , 8 % pada lk dan 19 % pada pr Stewart , 8 % pada lk dan 19 % pada pr
Russel lk 12 % dan 24 % pr. Gobel, 22 % Russel lk 12 % dan 24 % pr. Gobel, 22 % lk dan 32 % pr. lk dan 32 % pr.
EtiologiEtiologi– HerediterHerediter– LingkunganLingkungan
eksternaleksternal– Iklim,Cahaya,Makanan,StressIklim,Cahaya,Makanan,Stress
Faktor lingkungan internaFaktor lingkungan interna
HormonaHormonall
serangan migren saat menstruasi serangan migren saat menstruasi
saat hamil migren dapat membaiksaat hamil migren dapat membaik
waktu post partum terjadi peningkatan waktu post partum terjadi peningkatan serangan migren. serangan migren.
menurun dengan bertambahnya usiamenurun dengan bertambahnya usia
PatofisiologiPatofisiologi1. Teori Vaskuler .1. Teori Vaskuler .
2. Berawal dari SSP→aktifitas hipotalamus2. Berawal dari SSP→aktifitas hipotalamus
perubahan pada kortek →, gelombang perubahan pada kortek →, gelombang menjalar (menjalar (Spreading DepressionSpreading Depression), → ), → mendepolarisasi syarat sensorik sistem mendepolarisasi syarat sensorik sistem trigeminovaskuler ,dilepaskannya substansi P trigeminovaskuler ,dilepaskannya substansi P atau bahan- lainya, yang ↑ permeabilitas atau bahan- lainya, yang ↑ permeabilitas vaskuler, degranulasi mast sell →sintesa vaskuler, degranulasi mast sell →sintesa prostaglandin → terjadi radang steril. prostaglandin → terjadi radang steril.
faktor yang berperan adalah: umur, jenis faktor yang berperan adalah: umur, jenis kelamin, genetik, siklus menstruasi, kelamin, genetik, siklus menstruasi, kehamilan, stres.kehamilan, stres.
3.Teori Biokimia 3.Teori Biokimia pembuluh darah otak menjadi 2 (dua) sistem pembuluh darah otak menjadi 2 (dua) sistem
Innervated vascular systemInnervated vascular system, ,
Non Innervated Vascular systemNon Innervated Vascular system. .
Proyeksi asenden serotonin pada otakProyeksi asenden serotonin pada otak
Serotonin Serotonin
serotonin → vasokontriksi dari serotonin → vasokontriksi dari innervated innervated vascular systemvascular system dan terjadi pe↓ aliran dan terjadi pe↓ aliran daerah ke otak. Pada fase vasokontriksi daerah ke otak. Pada fase vasokontriksi terjadi anoksia dan asidosis lokal . → pe↓ terjadi anoksia dan asidosis lokal . → pe↓ kadar serotonin menyebabkan dilatasi kadar serotonin menyebabkan dilatasi Non Non Innervated vascular SystemInnervated vascular System..
Gejala Gejala
tiga gejala utama:tiga gejala utama:• Fase ProdromalFase Prodromal• Fase AuraFase Aura• Fase Nyeri KepalaFase Nyeri Kepala• postdromalpostdromal
Diagnosa Diagnosa Migren tanpa auraMigren tanpa aura
Sekurang-kurangnya 5 serangan nyeri Sekurang-kurangnya 5 serangan nyeri yang bersifat migrenyang bersifat migren
4 sampai 72 jam4 sampai 72 jam
unilateral,bilateral, berdenyut, unilateral,bilateral, berdenyut, intensitas sedang atau beratintensitas sedang atau berat
mual, muntah, fotophobia dan mual, muntah, fotophobia dan phonophobiaphonophobia
Riwayat penyakit, PF dan neurologis Riwayat penyakit, PF dan neurologis
tidak mengarah pada kel intrakranialtidak mengarah pada kel intrakranial
Migren dengan AuraMigren dengan Aura
Sekurang 2 serangan migrenSekurang 2 serangan migren
Sekurang ada 3 dari 4 sifat di bawah ini :Sekurang ada 3 dari 4 sifat di bawah ini :– Sekurang-kurangnya satu gejala aura Sekurang-kurangnya satu gejala aura
fokal yang reversible total yang fokal yang reversible total yang mengarah pada disfungsi fokal kortek mengarah pada disfungsi fokal kortek serebri dan atau batang otak.serebri dan atau batang otak.
– Sekurang-kurangnya satu gejala aura yang Sekurang-kurangnya satu gejala aura yang berkembang secara bertahap selama lebih berkembang secara bertahap selama lebih kurang 4 menit atau ada dua atau lebih gejala kurang 4 menit atau ada dua atau lebih gejala yang timbul secara berturut-turut.yang timbul secara berturut-turut.
– Tidak ada gejala aura yang berlangsung lebih Tidak ada gejala aura yang berlangsung lebih dari 60 menit, dari 60 menit,
– Nyeri Kepala timbul setelah interval bebas Nyeri Kepala timbul setelah interval bebas sekurang-kurangnya 60 menitsekurang-kurangnya 60 menit
PenatalaksanaanPenatalaksanaan dibagi 2 kelompok besar :dibagi 2 kelompok besar :
– Terapi pada waktu serangan akutTerapi pada waktu serangan akut– Golongan NSAIDGolongan NSAID– Ergotamin dan DihidroergotaminErgotamin dan Dihidroergotamin– Sumatriptan (GR. 43175)Sumatriptan (GR. 43175)
– Terapi Non MedikamentosaTerapi Non Medikamentosa
Menghindari faktor pencetusMenghindari faktor pencetus
Terapi prilaku,Terapi fisikTerapi prilaku,Terapi fisik
Pemberian Preparat Estrogen Pada saat sebelum Pemberian Preparat Estrogen Pada saat sebelum
menstruasimenstruasi
FISIOLOGI MENSTRUASIFISIOLOGI MENSTRUASI
perubahan hormonal baik esterogen, perubahan hormonal baik esterogen, progesteron, FSH, LH, dan prostaglandin. progesteron, FSH, LH, dan prostaglandin.
Fase FolikuerFase Folikuer
berlangsung kurang lebih 10 – 14 hari. berlangsung kurang lebih 10 – 14 hari.
rangsangan FSH dari hipofise anterior, rangsangan FSH dari hipofise anterior,
Produksi esterogen terus puncaknya 24 – Produksi esterogen terus puncaknya 24 – 36 jam sebelum ovulasi.36 jam sebelum ovulasi.
Saat OvulasiSaat Ovulasi
Ovulasi terjadi 10 - 12 jam setelah Ovulasi terjadi 10 - 12 jam setelah lonjakan LH, lonjakan LH,
menimbulkan luteinisasi pada granulosa menimbulkan luteinisasi pada granulosa
menghasilkan produksi progesteron.menghasilkan produksi progesteron.
Fase LuthealFase Lutheal
Setelah folikel pecah dan ovum keluar, Setelah folikel pecah dan ovum keluar,
corpus luteum mensintesa hormon corpus luteum mensintesa hormon esterogen, progesteron dan androgen, esterogen, progesteron dan androgen, esterogen dalam darah ↓ akan esterogen dalam darah ↓ akan memberikan efek positif pada hipofise memberikan efek positif pada hipofise anterior dengan merangsang pengeluaran anterior dengan merangsang pengeluaran FSH.FSH.
MENSTRUAL MIGRAINEMENSTRUAL MIGRAINE
16 % wanita mengalami migren selama usia 16 % wanita mengalami migren selama usia reproduktif reproduktif
60 – 70 % dari kasus tersebut diperkirakan 60 – 70 % dari kasus tersebut diperkirakan berhubungan dengan siklus menstruasi berhubungan dengan siklus menstruasi
DefinisiDefinisi2 hari sebelum menstruasi sampai 2 hari sebelum menstruasi sampai
hari ke 2, 3 atau akhir menstruasihari ke 2, 3 atau akhir menstruasi
PatofisiologiPatofisiologi
migren terjadi selama dan setelah kadar migren terjadi selama dan setelah kadar esterogen turun pada level yang rendah esterogen turun pada level yang rendah pada saat menstruasi dan ovulasi. pada saat menstruasi dan ovulasi.
Pemberian preparat esterogen sesaat Pemberian preparat esterogen sesaat atau selama menstruasi mencegah atau selama menstruasi mencegah serangan migrenserangan migren
widrawal esterogen diduga merangsang widrawal esterogen diduga merangsang locus coeruleus →pada kortek yang → locus coeruleus →pada kortek yang → gelombang menjalar/gelombang menjalar/Spreading Spreading DepressionDepression, → depolarisasi sistim , → depolarisasi sistim trigeminovaskuler dan pelepasan mediator trigeminovaskuler dan pelepasan mediator nyeri dan peradangan lokal. nyeri dan peradangan lokal.
widrawal esterogen juga diduga dapat widrawal esterogen juga diduga dapat menyebabkan penurunan nilai ambang menyebabkan penurunan nilai ambang rangsangan terjadinya rangsangan terjadinya Spreading Spreading DepressionDepression, ,
rangsangan luar yang kecil sudah dapat rangsangan luar yang kecil sudah dapat mencetuskan terjadinya migren. mencetuskan terjadinya migren.
pada serangan migrenpada serangan migren
terjadi vosokontriksi pembuluh darah yangterjadi vosokontriksi pembuluh darah yang disebabkan tingginya kadar serotonin dan disebabkan tingginya kadar serotonin dan hal ini diperkuat dengan tingginya kadar hal ini diperkuat dengan tingginya kadar esterogen dalam darah pada akhir fase esterogen dalam darah pada akhir fase sekresi. Bersamaan dengan widrawal sekresi. Bersamaan dengan widrawal esterogen kadar serotonin akan esterogen kadar serotonin akan berkurang, hal ini akan menyebabkan berkurang, hal ini akan menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh darah terjadinya vasodilatasi pembuluh darah intracerebral yang berakibat edema lokal intracerebral yang berakibat edema lokal dan mengakibatkan nyeri migren. dan mengakibatkan nyeri migren.
Menstrual migraineMenstrual migraine disertai dengan nyeri perut disertai dengan nyeri perut
Prostaglandin meningkat Prostaglandin meningkat
Prostaglandin dapat menghambat sekresi Prostaglandin dapat menghambat sekresi norepinerprin norepinerprin
bersifat antagonis menyebabkan bersifat antagonis menyebabkan vasokontriksi dan vasodilatasi pembuluh vasokontriksi dan vasodilatasi pembuluh
darah intraserebral, darah intraserebral,
meningkatkan sensitifitas reseptor nyeri, meningkatkan sensitifitas reseptor nyeri,
serta mengakibatkan peradangan serta mengakibatkan peradangan neurogenik. neurogenik.
Gejala KlinisGejala Klinis
Gejala klinis menstrual migraine sama Gejala klinis menstrual migraine sama dengan gejala klinis migren lainnya, dengan gejala klinis migren lainnya, secara klinis serangannya lebih lama, secara klinis serangannya lebih lama, lebih berat dan lebih resisten terhadap lebih berat dan lebih resisten terhadap terapi yang ada. terapi yang ada.
PengobatanPengobatan
Pengobatan ProfilaksisPengobatan Profilaksissama dengan terapi migren pada umumnya. sama dengan terapi migren pada umumnya.
Terapi medikamentosa dapat diberikan pada Terapi medikamentosa dapat diberikan pada waktu serangan akut waktu serangan akut
pencegahan dapat dicapai dengan pemberian pencegahan dapat dicapai dengan pemberian preparat esterogen preparat esterogen
level esterogen kurang lebih 80 pg/dl. level esterogen kurang lebih 80 pg/dl. Estradiol implant perkutaneous Estradiol implant perkutaneous
Terapi Propilaksis untuk Terapi Propilaksis untuk menstrual migrainemenstrual migraine selama satu minggu terapiselama satu minggu terapi
Estradiol patch (mulai 2 – 3 hari sebelum Estradiol patch (mulai 2 – 3 hari sebelum serangan) serangan)
Climara Estraderm, 1 – 2 patches/mingguClimara Estraderm, 1 – 2 patches/minggu
Vivelle 2 – 4 patches/mingguVivelle 2 – 4 patches/minggu
Gol NSAID (mulai 1 minggu sebelum Gol NSAID (mulai 1 minggu sebelum serangan)Naproxen,Ketoprofen,Ibuprofenserangan)Naproxen,Ketoprofen,IbuprofenMefenamic acidMefenamic acid
pengobatan hormonal akhir-akhir ini telah pengobatan hormonal akhir-akhir ini telah mulai dilakukan lagi karena tingginya mulai dilakukan lagi karena tingginya angka kegagalan dan kekambuhan angka kegagalan dan kekambuhan pengobatan menstruasi migraine. pengobatan menstruasi migraine.
Pengobatan pada Serangan AkutPengobatan pada Serangan Akut
Golongan Asetaminophen, NSAID, Golongan Asetaminophen, NSAID, Sumatriptan Sumatriptan
Terapi serangan akut menstrual migraineTerapi serangan akut menstrual migraine
Acetaminophen250 – 500 mhGol Acetaminophen250 – 500 mhGol NSAIDNaproxenIbuprofenMefenamic acid NSAIDNaproxenIbuprofenMefenamic acid Ketorolac tronmethemine (toradol)Ketorolac tronmethemine (toradol)
Sumatriptan succinateSumatriptan succinate
PrognosisPrognosisFaktor usia, jenis kelamin, keturunan dan Faktor usia, jenis kelamin, keturunan dan lingkungan mempengaruhi prognosis lingkungan mempengaruhi prognosis migren. migren.
Frekuensi serangan migren akan membaik Frekuensi serangan migren akan membaik pada saat kehamilan dan menopouse.pada saat kehamilan dan menopouse.
KESIMPULANKESIMPULAN
Penyebab pasti belum diketahui,Penyebab pasti belum diketahui,faktor genetic , lingkungan dengan kelainan faktor genetic , lingkungan dengan kelainan vaskuler, neural atau akibat rangsangan vaskuler, neural atau akibat rangsangan unsur-unsur biokimia.unsur-unsur biokimia.Migren lebih banyak didapatkan pada wanita Migren lebih banyak didapatkan pada wanita usia reproduktifusia reproduktifMigren dipengaruhi hormon esterogen, Migren dipengaruhi hormon esterogen, Pengobatan hormonal dengan pemberian Pengobatan hormonal dengan pemberian preparat esterogen eksogen dapat dipakai preparat esterogen eksogen dapat dipakai sebagai terapi tunggal atau kombinasi untuk sebagai terapi tunggal atau kombinasi untuk pencegahan pada penderita pencegahan pada penderita menstrual menstrual migrainemigraine