Power point AMDAL
-
Upload
niky-puji-utami -
Category
Documents
-
view
1.631 -
download
5
Transcript of Power point AMDAL
AMDAL
Analisa kimia dampak lingkungan
Muchlisyam., 2010
• Analisa Dampak lingkungan merupakan analisa terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan baik dari proses alam maupun perubahan diakibatkan kegiatan manusia yang mengubah lingkungan dari semestinya.
• Analisa kimia dampak lingkungan adalah Melakukan pemeriksaan kualitatif maupun kuantitatif terhadap bahan pencemar yang terdapat pada lingkungan baik pada tanah, air maupun udara dibandingkan dengan baku mutu lingkungan.
Muchlisyam., 2010
• Lingkungan hidup adalah merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia.
• Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan,pengendalian,pemulihan,dan pengembangan lingkungan hidup.
• Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
• Sumber daya lingkungan adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non-hayati, dan sumber daya buatan.
Muchlisyam., 2010
• Analisa terhadap sampel lingkungan terhadap pencemaran bahan organik, logam berbahaya, pestisida, gas di udara Bahan beracun dan berbahaya serta detergen.
Muchlisyam., 2010
Baku mutu
• Baku mutu lingkungan • Baku mutu air • Baku mutu limbah cair • Baku mutu udara ambien • Baku mutu udara emisi
Muchlisyam., 2010
• Baku mutu lingkungan adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang adanya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
• Baku mutu air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat dalam air, namun air tetap berfungsi sesuiai dengan peruntukannya
• Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada sumber air, sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu air.
• Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di udara namun tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, dan atau benda.
Muchlisyam., 2010
Pencemaran
• Pencemaran air• Pencemaran Udara • Sumber Pencemaran• Bahan Pencemar• Daya tampung beban pencemaran
Muchlisyam., 2010
• Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
• Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
• Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Muchlisyam., 2010
• Sumber pencemaran adalah setiap kegiatan yang membuang atau mengeluarkan zat atau bahan pencemar, yang dapat berbentuk cair, gas atau partikel tersuspensi dalam kadar tertentu ke dalam lingkungan.
• Zat atau bahan pencemar adalah zat atau bahan dalam bentuk cair, gas atau partikel tersuspensi dalam kadar tertentu di lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan atau benda.
• Daya tampung beban pencemaran, yaitu kemampuan lingkungan baik tanah, air maupun udara untuk menerima beban pencemaran tanpa mengakibatkan penurunan kualitas sehingga melewati baku mutu yang ditetapkan sesuai dengan peruntukannya
• Muchlisyam., 2010
KUALITAS AIR
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air Terdiri dari:
• 1. Golongan A.• 2. Golongan B.• 3. Golongan C.• 4. Golongan D.
Muchlisyam., 2010
Kunci untuk mendapatkan hasil yang tepat pada analisa air
• 1.Menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kimia analitik• 2.Pengetahuan tentang kualitas air • 3.Pemilihan yang benar tentang metoda analisa• 4.Pencegahan terhadap kontaminasi• 5.Pengambilan sampel yang benar• 6.Penyimpanan sampel yang benar• 7. Ketepatan Blanko • 8.Bagamana mengemukakan hasil
Muchlisyam., 2010
1. Menguasai pengetahuan dan keterampilan dasar tentang kimia analitik
• 1.Bagaimana menggunakan neraca• 2.Pengetahuan tentang aparatus analisa• 3.Presipitasi dan filtrasi• 4.Penyulingan• 5.Ekstraksi dengan pelarut• 6.Pertukaran ion, dll.
Muchlisyam., 2010
2. Pengetahuan tentang kualitas air
• 1. Faktor yang mempengaruhi kualitas air• 2. Kualitas air adalah selalu berubah• a. Sungai: perubahan harian, mingguan, musiman, tahunan, dll. b. Danau dan waduk: perubahan musiman (masa sirkulasi dan masa stagnasi)• 3.Kualitas air adalah tidak seragam• a. Sungai: berubah-ubah bergantung disebelah kanan, kiri dan pusat• b.Danau dan waduk: berubah-ubah bergantung kedalaman • 4.Pengetahuan dasar mengenai air alami
Muchlisyam., 2010
3. Pemilihan yang benar tentang metoda analisis
• 1.Aplikasi dengan jangkauan luas• 2.Sensitifitas yang baik• 3.Prosedur yang mudah dan dapat diandalkan • 4.Kecepatan • 5.Keefektifan yang berharga tinggi
Muchlisyam., 2010
4. Pencegahan terhadap kontaminasi
• 1.Air (air yang dimurnikan, air sulingan kembali, dll.)
• 2. Reagensia• 3.Aparatus dan pembersihan aparatus• 4.Lingkungan laboratorium(lingkungan yang
rapi, udara bersih, dll.)
Muchlisyam., 2010
5. Pengambilan sampel yang benar
• 1.Lokasi pengambilan sampel• 2.Wadah pengambilan sampel• 3.Metoda pengambilan sampel• 4.Pengukuran dan penanganan dengan segera diperlukan di tempat pengambilan
sampel
Muchlisyam., 2010
6. Penyimpanan Sampel yang benar
• Secara prinsip, sampel harus dianalisa dengan segera setelah diambil.
• Tetapi jika tidak mungkin, sampel harus disimpan menurut metode yang ditetapkan di item tes dan kemudian lakukan tes secepat-cepatnya.
Muchlisyam., 2010
7. Penyebaran data
• Jika pengukuran diulang berkali-kali dibawah kondisi yang pada hakekatnya sama, hasil masing-masing pengukuran akan tersebar secara acak disekitar nilai rata-rata karena kesalahan yang tak dapat dikontrol atau kesalahan percobaan.
Muchlisyam., 2010
A. Pemantauan Kualitas Air
• A. Tujuan Utama Pemantauan Kualitas Air(Mason, 1993).• 1. Environmental Surveillance • 2. Establishing Water-Quality Criteria• 3. Appraisal of Resources
Muchlisyam., 2010
Hakekat Pemantauan kualitas air• Mengetahui nilai kualitas air dalam bentuk parameter
fisika, kimia, dan biologi.• Membandingkan nilai kualitas air tersebut dengan
baku mutu sesuai dengan peruntukannya, menurut Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990.
• Menilai kelayakan suatu sumber daya air untuk kepentingan tertentu.
Muchlisyam., 2010
Pemantauan kualitas air pada saluran pembuangan limbah industri dan badan air
penerima limbah industri
• ] . Mengetahui karakteristik kualitas limbah cair yang dihasilkan.• 2. Membandingkan nilai kualitas limbah cair dengan baku mutu kualitas limbah industri, dan menentukan beban pencemaran menurut Kep. No. 51/MenLH/10/1995.• 3. Menilai efcktivitas instalasi pengolahan limbah industri yang diopera-sikan.• 4. Memprediksi pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh limbah cair tersebut terhadap komponen lingkungan lainnya.
Muchlisyam., 2010
Sampling Air
Jenis-Jenis Sampel Air1. Sampel sesaat (grab sample), 2. Sampel komposit (composite sample), 3. Sampel gabungan tempat (integrated
sampel),
Muchlisyam., 2010
1. Sampel sesaat (grab sample), yaitu sampel yang diambil secara lang-sung dan badan air yang sedang dipantau. Sampel ini hanya menggambarkan karakteristik air pada saat pengambilan .
2. Sampel komposit (composite sample), yaitu sampel campuran dari beberapa waktu pengamatan. Pengambilan sampel komposit dapat dila-kukan secara manual ataupun secara otomatis dengan menggunakan peralatan yang dapat mengambil air pada waktu-waktu tertentu dan sekaligus dapat mengukur debit air. Pengambilan sampel secara otomatis hanya dilakukan jika ingin mengetahui gambaran tentang karakte ristik kualitas air secara terus-menerus.
3. Sampel gabungan tempat (integrated sampel), yaitu sampel gabungan yang diambil secara terpisah dari beberapa tempat, dengan volume yang sama.
•
Muchlisyam., 2010
1. Pertimbangan dalam Pemilihan Lokasi Pengambilan Sampel :
a. Sampel air limbah b. Sampel air dari badan air c. Sumber pencemar yang mencemari badan
air d. Jenis bahan baku yang digunakan
Muchlisyam., 2010
2. Penentuan Titik Pengambilan Sampel
a. Titik Pengambilan Sampel Air Permukaan 1. Titik pengambilan sampel air sungai 2. Titik pengambilan sampel air danau atau waduk
Muchlisyam., 2010
b. Titik Pengambilan Sampel Air Tanah
• 1) Pada sumur bor eksplorasi • 2) Pada sumur observasi• 3) Pada sumur produksi
Muchlisyam., 2010
3. Pengambilan Sampel• a. Disiapkan alat pengambil sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air.• b. Alat-alat tersebut dibilas sebanyak tiga kali dengan sampel air yang akan diambil.• c. Dilakukan pengambilan sampel sesuai dengan keperluan; sampel yang diperoleh dicampur secara merata di dalam penampung sementara.• d. Jika pengambilan sampel dilakukan pada beberapa titik maka volume sampel dari setiap titik harus sama.
Muchlisyam., 2010
4. Frekuensi Pengambilan Sampel
• Adapun frekuensi pengambilan sampel air tergantung pada beberapa faktor, yaitu perubahan beban pencemaran dan debit air, tujuan pemantauan kualitas air,dan kemampuan analisis.
Muchlisyam., 2010
Bahan Pengawet untuk Sampel
• Untuk mencegah terjadinya peruraian maka perlu ditambahkan bahan pengawet :
• 1. Asam Nitrat untuk mengikat logam membentuk ion nitrat yang terdapat di dalam sampel
• 2. Asam Sulfat sebagai bakteriside untuk mencegah peruraian sampel organik carbon, COD, Oil , minyak gemuk
• 3. NaOH untuk asam yang mudah menguap dan Cyanida
Muchlisyam., 2010
4. Sublimat sebagai bakteriside untuk sampel yang mengandung nitrogen atau pospor
5. Pendinginan temperatur 4 menghambat pertumbuhan bakteri bagi sampel yang mengandung mikroorganisme, keasaman, alkalinitas, BOD, C, N, P organik, warna dan bau.
6. Reaksi kimia untuk menentukan oksigen terlarut dengan metode winkler.
Muchlisyam., 2010
Tata cara pengolahan limbah cair
• Koagulasi• Netralisasi• Sedimentasi• Desinfectan
Muchlisyam., 2010
Pencemaran Air
• Parameter terpenting dalam pemantauan pencemaran air:a. BOD /DOb. Keasamanc. Alkalinitasd. pH
e. Limbah B3 meliputi logam berat
Muchlisyam., 2010
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO)
• Oksigen yang dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.
Muchlisyam., 2010
KEBUTUHAN OKSIGEN BIOLOGI (BOD)
• Banyaknya oksigen yang diperlukan oleh organisme pada saat pemecahan bahan organik, pada kondisi aerobik.
• Penentuan BOD adalah pengukuran proses kimia yang dilakukan untuk mengukur secara cepat mikroorganisme di air membutuhkan oksigen untuk mengubah bahan organik
Muchlisyam., 2010
Analisis Kimia bahan Pencemar Lingkungan
• 1. Titrimetri digunakan untuk penentuan alkalinitas dan keasaman.
• 2. Komplexometri untuk penentuan kesadahan air dengan penetapan kadar Ca dan Mg
• 3. Oksigen terlarut dengan Winkler test.• 4. BOD • 5. Sulfida
Muchlisyam., 2010
6. Logam dengan AAS
Muchlisyam., 2010