Power Point Agama

download Power Point Agama

of 20

Transcript of Power Point Agama

KELOMPOK 11

FUJI RIDHA K. (1411100091) DIAZ CAHYA P .K. (4111100023) ARRYANDA M. (4411100008) DHIRA MAULANA (4411100033)

SOLUSI JITU MENGHINDARI PERCERAIAN BERDASARKAN KAIDAH AGAMA

1.1 Latar belakang INDONESIA merupakan negara yang masih menjunjung tinggi adat ketimuran, dimana pernikahan dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Namun demikian, angka perceraian kerap melonjak tinggi di beberapa Pengadilan Agama di Indonesia. Perceraian itu sendiri adalah cerai hidup antara pasangan suami istri sebagai akibat dari kegagalan mereka menjalankan obligasi peran masingmasing. Dalam hal ini perceraian dilihat sebagai akhir dari suatu ketidakstabilan perkawinan dimana pasangan suami istri kemudian hidup terpisah dan secara resmi diakui oleh hukum yang berlaku (Erna, 1999-). Dari Ibnu Umar r.a dari Nabi Muhammad saw, " Perbuatan halal yang dimurkai Allah ialah talak"

Apakah definsi dari perceraian ? Bagaimana cara-cara melakukan perceraian menurut islam ? Mengapa perceraian itu dapat terjadi ? Apakah dampak yang ditimbulkan dari perceraian ? Bagaimanakah solusi dalam menhadapi adanya perceraian ?

2.1 Definisi perceraianPerceraian adalah berakhirnya hubungan rumah tangga suami istri disebabkan karena tak ada kecocokan satu sama lain. Di dalam Islam, Rasulullah SAW pernah bersabda, Tindakan halal tetapi paling dilaknat Allah adalah perceraian.

Cerai dibedakan menjadi 2 : Cerai Hidup Cerai Mati Namun dalam Islam, arti perceraian tidaklah semudah pernikahan. Banyak tahap yang harus dilalui ketika perceraian benar-benar dilakukan.

2.2 Cara Melakukan Percerain Menurut IslamDi dalam Islam, penceraian merupakan sesuatu yang dilaknat oleh Islam tetapi diharuskan dengan alasan dan sebab-sebab tertentu. Penceraian boleh dilakukan dengan cara talak, fasakh dan khuluk atau tebus talak.

1.

Talak Menurut bahasa bermaksud melepaskan ikatan dan menurut syarak pula, talak membawa maksud melepaskan ikatan perkawinan dengan lafaz talak dan seumpamanya. Hukum-hukum talak : 1. Wajib 2. Haram 3. Sunnah 4. Makhruh 5. Harus

1. 2. 3. 4. 5.

Jenis-jenis talakh yaitu : Talakh RajI Talakh Bain Talakh Sunni Talakh BidI Talakh Taklik

2. Fasakh Menurut bahasa ialah rosak atau putus. Manakala menurut syarak pula, pembatalan nikah disebabkan oleh sesuatu sifat yang dibenarkan syarak, misalnya, perkawinan suami isteri yang difasakhkan oleh kadi disebabkan oleh suaminya tidak mempu memberi nafkah kepada isterinya. Fasakh tidak boleh mengurangkan bilangan talaknya. Fasakh hanya boleh dituntut oleh isteri sekiranya terdapat beberapa sebab atau kecacatan yang terdapat pada pihak suaminya.

3. Khuluk atau Tebus Talak Perpisahan antara suami dan isteri melalui tebus talak sama ada dengan menggunakan lafaz talak atau khuluk. Pihak isteri boleh melepaskan dirinya daripada ikatan perkahwinan mereka jika ia tidak berpuas hati atau lain-lain sebab. Pihak isteri hendaklah membayar sejumlah wang atau harta yang dipersetujui bersama dengan suaminya, maka suaminya hendaklah menceraikan isterinya dngan jumlah atau harta yang ditentukan.

Hukum khuluk adalah berdasarkan surah alBaqarah ayat 229 : Tidak halal bagi kamu mengambil apa-apa yang telah kamu berikan kepada mereka suatu jua pun, kecuali jika takut kedua-duanya tidak akan mengikut peraturan Allah s.w.t.. Jika kamu takut bahwa tidak akan mengikut peraturan Allah maka tiadalah berdosa kedua-duanya tentang barang yang jadi tebus oleh perempuan.

1. Faktor Internal : Krisis Akhlak Gagal berkomunikasi Ketidaksetiaan Kekerasan dalam rumah tangga Masalah ekonomi Pernikahan dini Macetnya Komunikasi Kurang Komitmen Uang yang Timpang Hasrat Seksual Tak Imbang

2. Faktor External : Perubahan budaya Intervensi Orang Dekat Ganguan pihak ke tiga

Namun, apakah perceraian jalan keluar yang terbaik? Coba pertimbangkan apa saja kerugian yang harus ditanggung setiap anggota keluarga ketika keputusannya adalah bercerai. Anak menjadi korban Dampak untuk orang tua Bencana keuangan Masalah pengasuhan anak Gangguan emosi Bahaya masa remaja kedua

Perceraian bukanlah hal yang terbaik karena ada dampak-dampak buruk yang harus Anda hadapi. Walaupun perkawinan Anda tampak hampir hancur, tidaklah baik untuk menghancurkannya dengan bercerai. Sebelum bercerai pertimbangkan secara matang akibatnya hingga jauh ke depan. Banyak pengalaman menunjukkan bahwa perkawinan yang bermasalah masih bisa diselamatkan tanpa perlu bercerai.

1. 2. 3.

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Berikan waktu untuk diri sendiri. Cermat memilih mediator dan pengacara. Tuliskan perencanaan pengasuhan anak dan bicarakan secara langsung. Percaya boleh saja, tapi selalu lakukan verifikasi Bersiap menghadapi perubahan Bersikaplah kooperatif Hindari pola hubungan yang lama Biarkan hubungan bertransformasi Luangkan waktu bersama sebagai keluarga Jangan hadirkan orang baru

KESIMPULAN & PENUTUP