Power Point

download Power Point

of 19

description

Power Point

Transcript of Power Point

PENGARUH PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP KADAR SG0T & SGPT PADA PETANI DI DESA EPEEA KECAMATAN ABUKI KABUPATEN KONEWE OLEH : SADARIA

PENGARUH PENGGUNAAN PESTISIDA TERHADAP KADAR SGOT & SGPT PADA PETANI DI DESA EPEEA KECAMATAN ABUKI KABUPATEN KONEWE

OLEH :SADARIA AK. 10. 060

AKADEMI ANALIS KESEHATAN BINA HUSADAKENDARI 2013

ABSTRAKSadaria (AK.10.060). Pengaruh Penggunaan Pestisida Terhadap Kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) Pada Petani di desa Epeea kecamatan Abuki kabupaten Konawe Sernita sebagai pembimbing I dan Firdayanti sebagai pembimbing II.(xiii + 50 halaman + 6 tabel + 5 gambar + 5 halaman)Pestisida adalah bahan beracun berbahaya. Pestisida tersebut dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi kesejahteraan manusia. Dampak negatif tersebut akan menimbulkan berbagai masalah baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) petani yang menggunakan pestisida di desa Epeea kecamatan Abuki kabupaten Konawe. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif dengan teknik pengambilan sampel Purposive sampling dimana jumlah sampelnya sebanyak 22 orang.Berdasarkan uji korelasi penggunaan pestisida, terdapat hubungan penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT dan SGPT. Hasil uji menggunakan analisa regresi pada tabel ringkasan ANOVA didapatkan nilai F (11,278) dengan nilai significancy (0,003). Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukkan ada pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT dan kadar SGPT Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT dan SGPT pada petani di desa Epeea kecamatan Abuki kabupaten Konawe.Daftar bacaan : 24 (1990 2012).a. Rumusan Masalah Bagaimana pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) pada petani yang menggunakan pestisida di Desa Epeea, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe?b. Tujuan Untuk mengetahui pengaruh paparan pestisida terhadap kadar SGOT (serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (serum Glutamic Pyruvic Transaminase) pada petani yang menggunakan pestisida di desa Epeea, kecamatan Abuki, kabupaten Konawe.

c. Hopotesis Ho: Tidak terdapat pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase)Ha: Terdapat pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dan SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TERLAMPIR KERANGKA KONSEP

BAB IIIMETODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian : Asosiatif B. Desain Penelitian

No. Sampel Umur Jenis kelamin Hasil pemeriksaan yang menggunakan pestisida Ket erangan nilai rujukan SGOTSGPT1. 2. 3. 4. 5. .. 6. 7Populasi & Sampel C. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bekerja sebagai petani dan menggunakan pestisida di Desa Epeea, Kec. Abuki, Kab. Konawe.

D. Sampel Sampel penelitian adalah serum petani yang menggunakan pestisida sebanyak 22 orang di Desa Epeea.

Kriteria sampel & Variabel E.Kriteria sampel Kriteria sampel yang digunakan adalah: Umur :20 80 tahun Jenis kelamin :Laki laki Lama penggunaan :5 10 tahun F.Variabel 1. Variabel bebas (Independent) yaitu lama penggunaan pestisida 2. Variabel terikat (Dependent) yaitu kadar SGOT dan kadar SGPT pada petani di Desa Epeea

Waktu & Tempat G.Waktu Penelitia telah dilaksanakan pada bulan Juni 2013

H.Tempat Pengambilan sampel bertempat di Desa Epeea, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe dan kemudian pemeriksaan akan dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas.

Kerangka Operasional a. Pemeriksaan kadar SGOT

b. Pemeriksaan kadar SGPT

Analisis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pemeriksaan kadar SGOT dan kadar SGPT pada petani yang menggunakan pestisida dan hasilnya diolah secara statistik dengan menggunakan analisis regresi kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan.

Tabel 4.1. Data hasil frekuensi klasifikasi umur petani

BAB IVHASIL Umur Frekuensi Persen (tahun)(%)27 - 33731,834 - 40 627,341 4729,148 540055 61418,262 68313,6Total 22100,0Tabel 4.2. Nilai Rata-rata Pengukuran Kadar SGOT dan SGPT pada Petani yang Menggunakan Pestisida

Tabel 4.3. Hubungan Penggunaan Pestisida Terhadap Kadar SGOT pada Petani yang Mengggunakan Pestisida

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil tabel ANOVA hubungan penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT dan kadar SGPT pada petani

1. Pada hasil pemeriksaan kadar SGOT diperoleh rata-rata 28,95 U/L, sedangkan pada pemeriksaan kadar SGPT diperoleh rata-rata 33,09 U/L, berdasarkan hasil rata-rata tersebut menunjukkan bahwa pemeriksaan kadar SGOT dan kadar SGPT sebagian besar masih dalam kondisi normal 2. Berdasarkan uji korelasi penggunaan pestisida, terdapat hubungan penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT dan SGPT. Hasil uji menggunakan analisa regresi pada tabel ringkasan ANOVA didapatkan nilai F (11,278) dengan nilai signifikan (0,003). Nilai Ha diterima yang menunjukkan ada pengaruh penggunaan pestisida terhadap kadar SGOT dan kadar SGPT

BAB V KESIMPULAN TERIMAKASIH