Power Point

37
MAKALAH MAKALAH KETENTUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH KETENTUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Nama Kelompok : Nama Kelompok : 1. Bayu Arista 1. Bayu Arista 2. 2. F endi Pradana endi Pradana 3. Jeni Apriliawati 3. Jeni Apriliawati 4. 4. Moch. Badrun A. Moch. Badrun A. 5. Yohana Pritawardani 5. Yohana Pritawardani PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SATRIA BHAKTI NGANJUK 2010/2011

Transcript of Power Point

Page 1: Power Point

MAKALAHMAKALAHKETENTUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAHKETENTUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Nama Kelompok :Nama Kelompok :1. Bayu Arista1. Bayu Arista

2. 2. FFendi Pradanaendi Pradana

3. Jeni Apriliawati3. Jeni Apriliawati

4. 4. Moch. Badrun A.Moch. Badrun A.

5. Yohana Pritawardani5. Yohana Pritawardani

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SATRIA BHAKTI NGANJUK

2010/2011

Page 2: Power Point

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

A. Latar BelakangA. Latar Belakang

Dalam penulisan karya tulis ilmiah tentu Dalam penulisan karya tulis ilmiah tentu banyak orang yang belum mengetahui banyak orang yang belum mengetahui tentang struktur bahasa, penggunaan kertas, tentang struktur bahasa, penggunaan kertas, margin, dll.margin, dll. Maka dari itu kami merasa topik Maka dari itu kami merasa topik tersebut pantas untuk kami bahas agar tersebut pantas untuk kami bahas agar semua orang tahu tentang struktur semua orang tahu tentang struktur penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan benar menurut ketentuan yang ada.benar menurut ketentuan yang ada.

Page 3: Power Point

B. Rumusan MasalahB. Rumusan Masalah Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia Bagaimana penggunaan bahasa Indonesia

yang benar pada karya tulis ilmiah?yang benar pada karya tulis ilmiah? Bagaimana penggunaan kertas pada Bagaimana penggunaan kertas pada

penulisan karya tulis ilmiah?penulisan karya tulis ilmiah? Bagaimana pengetikan naskah pada Bagaimana pengetikan naskah pada

penulisan karya tulis ilmiah?penulisan karya tulis ilmiah? Berapa jarak tepi pada penulisan karya tulis Berapa jarak tepi pada penulisan karya tulis

ilmiah ?ilmiah ? Bagaimana cara penomoran halaman yang Bagaimana cara penomoran halaman yang

benar pada penulisan karya tulis ilmiah? benar pada penulisan karya tulis ilmiah? Bagimana cara penulisan tabel dan gambar Bagimana cara penulisan tabel dan gambar

yang benar pada penulisn karya tulis ilmiah?yang benar pada penulisn karya tulis ilmiah?

Page 4: Power Point

C. TujuanC. Tujuan Mengetahui tentang penggunaan bahasa Indonesia Mengetahui tentang penggunaan bahasa Indonesia

yang benar pada karya tulis ilmiahyang benar pada karya tulis ilmiah Mengetahui penggunaan kertas pada penulisan Mengetahui penggunaan kertas pada penulisan

karya tulis ilmiah karya tulis ilmiah Mengetahui ketentuan pengetikan naskah pada Mengetahui ketentuan pengetikan naskah pada

penulisan karya tulis ilmiahpenulisan karya tulis ilmiah Mengetahui jarak tepi pada penulisan karya tulis Mengetahui jarak tepi pada penulisan karya tulis

ilmiahilmiah Mengetahui cara penomoran halaman yang benar Mengetahui cara penomoran halaman yang benar

pada penulisan karya tulis ilmiahpada penulisan karya tulis ilmiah Mengetahui cara penulisan tabel dan gambar yang Mengetahui cara penulisan tabel dan gambar yang

benar pada penulisn karya tulis ilmiahbenar pada penulisn karya tulis ilmiah

Page 5: Power Point

Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional Bahasa indonesia sebagai bahasa nasional tentu saja digunakan dalam berbagai bentuk tentu saja digunakan dalam berbagai bentuk jenis penulisan, mulai dari penulisan ilmiah jenis penulisan, mulai dari penulisan ilmiah dan non-ilmiah, yang pada kenyataannya dan non-ilmiah, yang pada kenyataannya tidak terlepas dari kesalahpahaman dalam tidak terlepas dari kesalahpahaman dalam penggunaan kalimatnya.penggunaan kalimatnya.

Page 6: Power Point

Semestinya sebuah karya ilmiah hendaknya Semestinya sebuah karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat dan menggunakan bahasa yang jelas, tepat dan formal dan lugas. Kegiatan dan ketepatan isi formal dan lugas. Kegiatan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut.runtut.Kesalahan penggunaan bahasa dalam artikel Kesalahan penggunaan bahasa dalam artikel ilmiah menyebabkan gagasan yang disampaikan ilmiah menyebabkan gagasan yang disampaikan penulis tidak dapat diterima oleh pembaca. penulis tidak dapat diterima oleh pembaca. Kemungkinan, pemakaian bahasa yang salah Kemungkinan, pemakaian bahasa yang salah menyebabkan pemahaman pembaca bertolak menyebabkan pemahaman pembaca bertolak belakang dangan gagasan penulis.belakang dangan gagasan penulis.

Page 7: Power Point

Bahasa Tulis ilmiahBahasa Tulis ilmiah • Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan

ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah, adapun ciri-ciri dari ragam bahasa ilmiah adalah:1.    Kosakata yang digunakan dipilih secara cermat2.    Pembentukan kata dilakukan secara sempurna3.    Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap4.    Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu

Page 8: Power Point

Ragam bahasa ilmiah memiliki ciri :Ragam bahasa ilmiah memiliki ciri : 1.Cendikia1.Cendikia

Di dalam bahasa cendekia mampu membentuk Di dalam bahasa cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama sehingga pernyataan yang tepat dan seksama sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima oleh pembaca secara tepat. Kalimat-kalimat yang oleh pembaca secara tepat. Kalimat-kalimat yang digunakan mencerminkan ketelitian yang objektif digunakan mencerminkan ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya mirip dengan sehingga suku-suku kalimatnya mirip dengan proposisi logika.proposisi logika.Kecendikiaan juga berhubungan dengan Kecendikiaan juga berhubungan dengan kecermataan memilih kata seperti : tidak kecermataan memilih kata seperti : tidak mubazir, tidak rancu, dan bersifat idiomatis.mubazir, tidak rancu, dan bersifat idiomatis.

Page 9: Power Point

2.Lugas2.LugasDengan paparan yang lugas, Dengan paparan yang lugas, kesalahpahaman dan kesalahan kesalahpahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat akan menafsirkan isi kalimat akan terhindarkan. Penulisan yang bernada terhindarkan. Penulisan yang bernada sastra cenderung tidak sastra cenderung tidak mengungkapkan sesuatu secara mengungkapkan sesuatu secara langsung (lugas)langsung (lugas)

Page 10: Power Point

3. Jelas3. JelasKetidakjelasan pada umumya akan muncul Ketidakjelasan pada umumya akan muncul pada kalimat yang sangat panjang. Dalam pada kalimat yang sangat panjang. Dalam kalimat panjang, hubungan antar gagasan kalimat panjang, hubungan antar gagasan menjadi tidak jelas. Oleh sebab itu, dalam menjadi tidak jelas. Oleh sebab itu, dalam artikel ilmiah disarankan tidak digunakan artikel ilmiah disarankan tidak digunakan kalimat yang terlalu panjang. Kalimat panjang kalimat yang terlalu panjang. Kalimat panjang boleh digunakan asalkan penulis cermat dalam boleh digunakan asalkan penulis cermat dalam menyusun kalimat sehingga hubungan antar menyusun kalimat sehingga hubungan antar gagasan dapat diikuti secara jelas.gagasan dapat diikuti secara jelas.

Page 11: Power Point

4. Bertolak dari gagasan4. Bertolak dari gagasanPenonjolan diarahkan pada Penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang gagasan atau hal-hal yang diungkapkan, tidak pada diungkapkan, tidak pada penulis / pelaku.penulis / pelaku.

Page 12: Power Point

5. Formal5. FormalTingkat keformalan bahasa dalam artikel ilmiah Tingkat keformalan bahasa dalam artikel ilmiah dapat dilihat pada lapis kosakata, bentukan kata, dapat dilihat pada lapis kosakata, bentukan kata, dan kalimat. Kosakata yang digunakan cenderung dan kalimat. Kosakata yang digunakan cenderung menggarah pada kosakata ilmiah teknis, yang jarang menggarah pada kosakata ilmiah teknis, yang jarang dipahami oleh masyarakat umum. Perlu dipahami oleh masyarakat umum. Perlu kecermataan dalam memilih kosakata untuk artikel kecermataan dalam memilih kosakata untuk artikel ilmiah.ilmiah.Keformalan kalimat dalam artikel ilmiah ditandai Keformalan kalimat dalam artikel ilmiah ditandai oleh :oleh :<1>    Kelengkapan unsur wajib(subjek dan <1>    Kelengkapan unsur wajib(subjek dan Predikat)Predikat)<2>    Kebenaran isi<2>    Kebenaran isi<3>    Tampilan esai formal<3>    Tampilan esai formal

Page 13: Power Point

6. Obyektif6. ObyektifHindari kata-kata yang Hindari kata-kata yang menunjukan sifat subjektif, menunjukan sifat subjektif, seperti :seperti :Dari paparan tersebut kiranya Dari paparan tersebut kiranya dapat disimpulkandapat disimpulkan

Page 14: Power Point

7.  Ringkas dan padat7.  Ringkas dan padatContoh :Contoh :Nilai etis sebagaimana tersebut Nilai etis sebagaimana tersebut pada paparan di atas menjadi pada paparan di atas menjadi pedoman dan dasar pegangan pedoman dan dasar pegangan hidup dan kehidupan bagi setiap hidup dan kehidupan bagi setiap warga Negara Indonesia.warga Negara Indonesia.

Page 15: Power Point

8. Konsisten8. KonsistenContoh :Contoh :Untuk mengatasi penumpang yang Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan lebaran, pengusaha angkutan dihimbau mengoprasikan semua dihimbau mengoprasikan semua telah disiapkan kendaraan ekstratelah disiapkan kendaraan ekstra ..

Page 16: Power Point

Menggunakan paragraf yang benar

Banyak ilmuan Indonesia tidak dapat menggunakan paragraf secara efektif, karena tidak dipahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat yang berhubungan secara sebab-akibat menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema.

Page 17: Power Point

Kesalahan umum pemakaian Bahasa Indonesia dalam artikel ilmiah.

Nyatanya kesalahpahaman pemakaian Bahasa Indonesia terjadi tidak hanya pada penulisan non-ilmiah, namun banyak didapatkan pada artikel ilmiah, seperti :

Page 18: Power Point

Kesalahan penalaran

contoh :Dengan penalaran ini dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa.

Page 19: Power Point

Kerancuan

contoh :Memperlebarkan <> Memperlebar.Dan lain sebagainya <> dan lain-lain / dan sebagainya

Page 20: Power Point

Pemborosan

Contoh :Data yang digunakan untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian ini dapat dipilah menjadi dua, yaitu data utama dan data penunjang

Page 21: Power Point

Ketidaklengkapan kalimat

Sebuah kalimat dikatakan lengkap bila setidaknya memiliki pokok dan penjelas atau subjek dan predikat

Page 22: Power Point

Kesalahan kalimat pasif

Pemilihan kata dan istilahSeorang terpelajar diharapkan mengguasai kosa kata umum serta seperangkat peristilahan dibidang ilmu yang ditekuninya. Perbaikan khazanah kosakata dapat dicapai dengan jalan banyak membaca dan mempelajari kata-kata yang sulit dengan pertolongan kamus (kamus umum atau kamus isatilah).Kata memiliki medan makna dengan corak, nuansa, dan kekuatan yang berbeda-beda, misalnya :Salah, Kurang tepat, tidak benar, keliru, semuanya memiliki makna yang sama tetapi penggaruh pemakaiannya amat berlainan. Juga misalnya kata-kata yang bersinonim : ongkos, sewa, upah, belanja, biaya, anggaran.Contoh lain : kata hutan dapat berfungsi sebagai kata benda (hutan jati), kata kerja (menghutankan), atau kata sifat (menghutan, ayam hutan)

Page 23: Power Point

Ukuran kertas yang diperkenankan untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah kertas putih kuarto (Q4 / 8,5 inci x 11 inci) dengan berat 60 – 80 gram.

Page 24: Power Point

Pengetikan NaskahPengetikan Naskah Spasi dalam teks makalah adalah dua Spasi dalam teks makalah adalah dua

spasi, sedangkan untuk kutipan langsung spasi, sedangkan untuk kutipan langsung yang lebih dari empat baris, catatan kaki yang lebih dari empat baris, catatan kaki dan daftar pustaka, jarak baris adalah satu dan daftar pustaka, jarak baris adalah satu spasi (jarak antar catatan kaki atau unsur spasi (jarak antar catatan kaki atau unsur dalam daftar pustaka adalah dua spasi).dalam daftar pustaka adalah dua spasi).

Page 25: Power Point

Marjin (Batas Tepi Teks)Marjin (Batas Tepi Teks)

Untuk Karya Tulis Ilmiah yang Untuk Karya Tulis Ilmiah yang didokumentasikan dalam bentuk didokumentasikan dalam bentuk makalah, marjin yang ditetapkan makalah, marjin yang ditetapkan adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:

a. marjin kiria. marjin kiri = 1,5 inci= 1,5 inci

b. marjin kananb. marjin kanan = 1 inci= 1 inci

c. marjin atasc. marjin atas = 1,5 inci= 1,5 inci

d. marjin bawahd. marjin bawah = 1,5 inci= 1,5 inci

Page 26: Power Point

Penomoran Halaman

Nomor halaman menggunakan angka arab (1, 2, dst) dan diberikan secara berurutan dari Bab I hingga daftar pustaka. Untuk nomor halaman pada Bagian Pendahuluan (kecuali halaman judul) digunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst).

Page 27: Power Point

Penggunaan Tabel dan Gambar Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah, terkadang harus

mencantumkan tabel dan gambar, baik yang dibuat sendiri maupun mengutip dari sumber lain. Tabel merupakan susunan dari bahan-bahan yang mengandung angka-angka yang dibuat secara sistematis, biasanya terdiri dari beberapa kolom. Sedangkan yang dimaksud dengan gambar adalah bentuk-bentuk tertentu yang tidak dapat dikategorikan sebagai tabel,

misalnya cetak biru (blueprint atau bestek), bagan atau denah, lukisan, grafik, peta, dan sejenisnya.

Page 28: Power Point

Aturan-aturan berikut ini berlaku apabila dalam Karya Tulis Ilmiah bermaksud memasukkan tabel dan gambar. a. Setiap tabel atau gambar harus berisi satu jenis

informasi saja, dan hendaknya dilakukan sesingkat dan sesederhana mungkin.

b. Tabel dan gambar diupayakan tidak terpotong oleh halaman.

c. Tempatkan tabel dan gambar sedekat mungkin dengan uraiannya di dalam teks,tetapi tabel dan gambar tersebut tidak boleh mendahului uraiannya

Page 29: Power Point

d. Uraian mengenai isi tabel hendaknya ringkas dan jelas, dan tabel hendaknya dibuat sejelas mungkin. Sehingga pembaca dapat memahami uraian dalam teks tersebut tanpa harus melihat tabelnya atau memahami tabel tanpa harus membaca uraiannya.Hindari penulisan menempatkan angka atau perhitungan-perhitungan yang terlalu banyak dalam teks.

Page 30: Power Point

e. Dalam teks, sebutkan atau tunjukkan tabel dan gambar tersebut dengan menyebutkan angka, misalnya “Tabel 3.1”, “Tabel IV-1”, “Tabel 1”, “Gambar 1.1” atau “Gambar 1-1”. Hindari penggunaan kata-kata yang membingungkan seperti “tabel di atas” atau “bagan di bawah ini” dan sebagainya.

Page 31: Power Point

f. Nomor dan judul tabel atau gambar hendaknya diletakkan di bagian atas dari tabel atau gambar tersebut bukan di bawahnya dan diletakkan ditengah-tengah kertas (center). Jarak antara teks dengan tulisan tabel atau gambar adalah dua spasi, sedangkan jarak antara tulisan tabel atau gambar dengan nama tabel atau gambar tersebut adalah satu spasi

Page 32: Power Point

g. Apabila digunakan gambar, maka harus dibuatkan legenda (legend) yang menjelaskan mengenai maksud dari gambar tersebut.

h. Apabila tabel yang dibuat terdiri dari beberapa kolom dan salah satunya merupakan perkalian atau pembagian dari kolom-kolom tertentu, maka dapat diberi nomor kolom dengan menggunakan angka arab (1,2 dan seterusnya), sehingga tidak perlu menuliskan “perkalian” atau “pembagian” melainkan cukup dituliskan “1 X 3” atau “5 X 2” dsb.

Page 33: Power Point

i. Apabila tabel dan gambar tersebut diambil dari tabel atau gambar orang lain, maka pada bagian bawah dari tabel atau gambar tersebut dituliskan sumbernya sebagaimana dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali meskipun sumber tersebut sebelumnya telah dikutip (tidak boleh menggunakan ibid. ataupun op cit).

Page 34: Power Point

j. Apabila penulis mengolah tabel atau gambar tersebut dari sumber lain, maka tetap harus disebutkan sumbernya, tetapi didahului dengan kata “Diolah dari ...” dan diikuti dengan penulisan sumbernya, sebagaimana dalam menuliskan catatan kaki untuk pertama kali

Page 35: Power Point

PENUTUP

 Kesimpulan dan Saran•A. Kesimpulan Jadi,dalam penulisan karya tulis ilmiah

perlu memperhatikan beberapa hal yang telah dipaparkan agar dalam penulisan karya tulis ilmiah menjadi baik dan benar sehingga sesuai dengan ketentuan yang ada.

Page 36: Power Point

•B. Saran Kami sadar sepenuhnya bahwa pada

penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, maka dari itu saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kemajuan dan kebaikan makalah ini kedepan

Page 37: Power Point