Power Point
-
Upload
meru-aremadridista -
Category
Documents
-
view
211 -
download
0
Transcript of Power Point
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 1/31
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 2/31
LAYANAN REFERRAL
DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 3/31
1. Istiana Nurcahyani
1101114095242. Izza Nur Imaroh 110111409595
3. Meru Irawan 110111409566
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 4/31
Pengertian Layanan Referral
Kegiatan referal atau alih tangan yaitu kegiatan
pendukung Bimbingan dan Konseling untuk mendapatkan
penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang
dialami peserta didik dengan memindahkan penanganankasus dari satu pihak kepihak lainnya.
Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang erat antara
berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan dan atas
penanganan masalah tersebut (terutama kerja sama dari ahli
lain tempat kasus itu dialih tangankan).
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 5/31
LANJUTAN
Kegiatan ini menuntut agar pelayanan
bimbingan konseling tidak hanya dirasakanadanya pada waktu siswa mengalamimasalah dan menghadap pada konselor
saja..
Kegiatan referal menunjuk pada azas alihtangan kasus.
Kasus-kasus yang dialih tangankanmencakup segenap bidang bimbingan, yaitu:bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 6/31
Tujuan layanan referral
Tujuan layanan referral adalah membantu siswa agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah
yang dialaminya atau membantu siswa yang mengalami
hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya.Tujuan layanan ini dapat juga dikemukakan sebagai
upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau
kepedulian pribadi siswa yang muncul segera dandirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah sosial-
pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan
pendidikan.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 7/31
Lanjutan
Referral dalam Bimbingan dan konseling juga bertujuan membantu peserta didik agar memiliki
kompetensi mengembangkan potensi dirinya seoptimal
mungkin atau mewujudkan nilai-nilai yang terkandung
dalam tugas-tugas perkembangan yang harusdikuasainya sebaik mungkin.Pengembangan potensi meliputi tiga tahapan,
yaitu : pemahaman dan kesadaran (awareness), sikap dan
penerimaan (accommodation), dan keterampilan atau
tindakan (action) melaksanakan tugas-tugas
perkembangan.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 8/31
Fungsi Layanan Referral
Layanan referral termasuk stategi pelayanan responsif.Layanan responsif sendiri mempunyai pengertian
“ pemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan
dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera”.,
oleh karena itu layanan referral berfungsi sebagai berikut:
• Berfungsi memberikan bantuan kepada siswa yang
memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 9/31
•Fungsi perbaikan. Yaitu fungsi bimbingan konseling untuk
membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan
berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor
melakukan intervens(memberikan perlakuan) terhadap konselisupaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan
memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan
mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan
normatif.
•Fungsi Penyembuhan. Yaitu fungsi bimbingan dan konseling
yang bersifat kuratif.fungsi ini berkaitan erat dengan upaya
pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalamimasalah , baik menyangkut aspek pribadi , sosial, belajar
maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling,
dan jika konselor tidak mampu menyelesaukan masalah
tersebut maka harus direferral kepada ahli lain.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 10/31
Asas
Asas yang digunakan adalah asas Kesukarelaan untuk
dipindah ke ahli lain, keterbukaan terhadap segala yang
dirasakan kepada ahli lain dan kerahasiaan.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 11/31
Komponen
1. Klien dan masalahnya
Konselor tidak berkewenangan dalam menangani masalah:
a. Penyakit
b. Kriminalitas
c. Psikotropika
d. Guna-guna
e. Keabnormalan akut2. Konselor
Sebelum di alih tangankan maka Konselor hendaknya
memperhatikan keadaan kenormalan klien dan subtansi masalah
klien.3. Ahli lain• Dokter • Psikiater • Psikolog
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 12/31
Pendekatan dan Teknis
1. Pertimbangan:
•Karena masalah yang ada bukan lagi wewenang Konselor •Hubungan antara konselor dan konseli sudah dekat
2. Kontak
Konselor melakukan kontak awal dengan ahlilain, melalui cara yang tepat. Jika ditanggapi positif oleh ahli
lain yang dihubungi, maka klien bertemu dengan ahli lain
tersebut dengan membawa surat pengantar jika diperlukan.
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah konselor menghubungi pihak
lainnya.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 13/31
Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan
referral
Untuk referral diperlukan waktu yang bervariasi untuk
masing-masing siswa. Referal yang baik dan berhasil
tergantung pada kesiapan siswa
Referal memerlukan pengertian dan beberapa informasi
dari sumber referral
Para guru, kepala sekolah dan wali kelas harus mampu
mengenali siswa yang bertingkah laku menyimpang untuk di
referral
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 14/31
Pemaksaan pengiriman siswa kepada konselor merupakan
cara terakhir yang diperlukan sekali.
Konseling berhubungan dengan masalah-masalah yang
memerlukan waktu dalam merumuskan, dan melaksanakan
rencana tindakan dalam konseling memerlukan waktu yanglama pula
Untuk pelaksanaan referral diperlukan format referral
yang berisi: nama siswa, kelas, tanggal, alas an referral, dan
komentar atau informasi tambahan, serta nama pengirim.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 15/31
Bila guru atau kepala sekolah melaksanakan referral kepada
konselor, konselor bertanggung jawab untuk:
Memberitahu guru atau kepala sekolah cara menentukan
siswa yang harus menggunakan layanan konseling
Meminta data tambahan yang mereka miliki dari waktu
ke waktu
Menjamin tidak memaksa kemauan siswa mengerjakan
segala kemungkinan bantuan dalam perencanaan dan
penyesuaian
Menanyakan apakah ada perubahan tingkah laku siswa
setelah konseling
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 16/31
Kasus yang Memerlukan Perhatian Khusus untuk
Di Referral
Kasus-kasus yang membutuhkan perhatian khusus tidak
hanya meliputi kasus yang sudah terlanjur sehingga
diperlukan uasaha remedial, tetapi juga kasus yang
mengandung indikasi adanya kebutuhan khusus sehinggadiperlukan usaha preventif.Identifikasi siswa yang membutuhkan layanan
khusus
Kasus-kasus yang kiranya membutuhkan perhatian darisemua tenaga kependidikan adalah kasus-kasus sebagai
berikut :Perilaku yang menampakkan kegelisahan mendalam
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 17/31
Lanjutan
Perilaku yang memberikan indikasi mengenaiadanya gangguan kesehatan jasmani yang kronis
Ungkapan-ungkapan siswa tertentu atau teman-
temannya, yang menberikan indikasi tentangkeretakan dalam lingkungan keluarganya
Kasus pelanggaran ketentuan hukum yang cukup
berat dan kasus gangguan terhadap tata kehidupan
masyarakat setempat
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 18/31
Kegiatan alih tangan meliputi dua jalur,
yaitu Jalur kepada konselor, dalam arti konselormenerima “kiriman” klien dari pihak-pihak lain,seperti orangtua, kepala sekolah, guru, pihak
atau ahli lain (misalnya dokter, psikiater,psikolog, kepala suatu kantor atau perusahaan).
jalur dari konselor, dalam arti konselor “
mengirimkan” klien yang belum tuntasditangani kepada ahli-ahli lain, seprti konseloryang lebih senior, konselor yang membidangispesialisasi tertentu, ahli-ahli lain (misalnya
guru bidang studi, psikolog, psikiater, dokter).
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 19/31
Dalam kaitan itu, Cormier & Bernard (1982)
mengemukakan beberapa praktik yang salah yang hendaknya
tidak dilakukan konselor dalam kegiatan alih tangan, yaitu :
Klien tidak diberi alternative pilihan kepada ahli mana ia
akan dialihtangankan
Konselor mengalihtangankan klien kepada pihak yangkeahliannya diragukan, atau kepada ahli yang reputasinya
kurang dikenai,
Konselor membicarakan permasalahan klien kepada calonahli tempat alih tangan tanpa persetujuan klien
Konselor menyebutkan nama klien kepada calon ahli
tempat alih tangan
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 20/31
Langkah-langkah Pengorganisasian Referral
Prosedur koordinasi dilakukan oleh seorang petugas yang
diberi tanggung jawab untuk mengatur kasus-kasus pengiriman, menyangkut hubungan dengan ahli diluar
lingkungan sekolah, misalnya coordinator Bimbingan dan
Konseling atau salah seorang konselor yang menjadi
tenaga tetap di sekolah. Meskipun demikian biasanyakonselor yang langsung berhubungan dengan konseli
tertentu mengetahui lebih dahulu kasus-kasus yang
membutuhkan pelayanan khusus. Kasus-kasus itu
mungkin ditemukan oleh konselor sendiri selama proses
konseling, mungkin juga diserahkann kepada tenaga
kependididkan lain yang mengetahui adanya kebutuhan
khusus.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 21/31
Layanan Referral Bekerjasama denganAhli Lain
1. Psikolog atau Psikiater
1. Dokter
1. Polisi
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 22/31
Dalam pelaksanaan layanan referral konselor
bekerjasama dengan Psikolog atau Psikiater. Hal inidilakukan ketika seorang konseli (klien) mengalami
masalah-masalah yang berhubungan dengan psikis
misalnya seperti: percobaan bunuh diri, kehamilan yang
tidak dikehendaki, kematian orang tua / orang terdekat, phobia sekolah, masalah kecemasan, konflik keluarga,
krisis percaya diri , hingga masalah gangguan halusinasi
dll, konselor bisa merujuknya kepada psikiater atau
psikolog agar konseli menerima pengobatan yang lebih
dalam dan tepat.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 23/31
Dalam pelaksanaan layanan referral konselor bekerjasama
dengan Dokter. Hal ini dilakukan ketika kasus yang dialami
konseli (klien) berhubungan dengan fisik misalnya seperti:
males sekolah, konsentrasi mudah terganggu, mudah pingsanketika mendapatkan pelajaran yang sulit atau membutuhkan
pemikiran extra dan itu disebabkan atau berhubungan dengan
penyakit yang dideritanya seperti ayan, kanker, serangan
jantung, leukimia, anemia dll. Maka konselor dalammenghadapi kasus seperti ini bisa merujuk konseli ( klien )
kepada diokter spesialis untuk menangani dan menyembuhkan
penyakitnya.
Kolaborasi dengan dokter bisa juga dilakukan ketikakonseli (klien) mengalami kecanduan narkoba, atau alkohol.
Dokter yang ahli dibidang ini bisa menanganinya agar
kecanduannya bisa disembuhkan.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 24/31
Dalam pelaksanaan layanan referral konselor bekerjasama dengan polisi. Hal ini dilakukan ketika
kasus yang dihadapi konseli berhubungan dengan
kasus kriminalitas seperti pencurian, pembunuhan,
pemerkosaan , tawuran, atau ketika siswa ketahuanmembawa narkoba ke sekolah berbrulang-ulang
dan konselor tidak bisa menyelesaikan semua
masalah ini maka konselor bisa merujuk kepada
pihak yang lebih berwenang dan bertanggungjawab
terhadap masalah ini yaitu pihak kepolisian.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 25/31
Operasionalisasi
•Perencanaan
Menetapkan kasus yang akan di alih tangan, meyakinkan klienakan alih tangan, menghubung ahli lain yang menjadi arah alih
tangan, menyiapkan materi alih tangan dan kelengkapan
administratif.
•Pelaksanaan
Mengkomunikasikan rencana alih tangan kepada pihak terkait
dan mengalihtangankan klien kepada pihak terkait itu.
•EvaluasiMembahas hasil alih tangan melalui: Klien, laporan dari ahli
lain dan analisis hasil alih tangan kemudian mengkaji hasil alih
tangan terhadap pengentasan masalah klien.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 26/31
Lanjutan
•Analisis dan Evaluasi
Melakukan analisis terhadap efektifitas alih tangan kasusterhadap pengentsan masalah klien secara menyeluruh.
•Tindak Lanjut
Menyelenggarakan layanan lanjutan oleh konselor jikadiperlukan atau klien memerlukan alih tangan kasus ke ahli lain lagi.
•Pelaporan
Menyusun laporan kegiatan alih tangan kasus, menyampaikan
laporan dan mendokumentasi laporan.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 27/31
•Kaitan layanan referral dengan empat aspek bidang
dalam Bimbingan dan Konseling
•Aspek pribadi sosial
•Aspek Akademik
•Aspek Karir
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 28/31
•Memberikan bantuan agar konseli memiliki pemahaman tentang
irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang menyenagkan
(anugrah) dan yang tidak menyenagkan (musibah) dan mampu
meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran yang dianut.•Bersikap respek terhadap diri dan tidak melecehkan martabat atau
harga dirinya seprti melakukan perbuatan asusila.•Memberikan bantuan agar konseli mempunyai kemampuan untuk
melakukan pilihan secara sehat.•Membantu konseli agar memiliki kemampuan dalam
menyeleaikan konflik (masalah) baik yang bersifat internal (dalam
diri sendiri) maupun yang bersifat eksternal (dari luar/ orang lain).
•Membantu konseli agar memiliki kemampuan untuk mengambilkeputusan seara efektif.•Mereferal (mengalihtangankan) siswa yang memerlukan bantuan
untuk menyelesaikan masalahnya yang diluar kemampuan
konselor kepada ahli lain yang tepat.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 29/31
•Membantu konseli agar memiliki motif yang tinggi
untuk belajar.
•memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari
mata pelajaran yang diberikannya secara efektif.
•Membantu konseli agar memiliki kesiapan mental dan
fisik untuk menerima pelajaran disekolah.
•Membantu konseli agar memiliki kesiapan mentaldan
kemampuan untuk menghadapi ujian.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 30/31
•Membantu konseli agar memiliki pemahaman diri
(kemampuan,minat dan kepribadian) yang terkait dengan
pekerjaan .•Membantu konseli agar memiliki sikap positif
terhadap dunia kerja kedepannya , meskipun dia memilili
latar belakang yang kurang baik misalnya seperti pernah
terjerat kasus kriminal.•Membantu konseli agar memiliki kemampuan
merencanakan masa depan yaitu merancang kehidupan
secara rasional untuk memperoleh peran-peran sesuai
dengan minat, kemampuan, dan ondidi sosial ekonomi.•Membantu konseli agar memiliki kemampuan atau
kematangan untuk mengambil keputusan.
5/17/2018 Power Point - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/power-point-55b07b6cce9ee 31/31