Power point

22
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Network Layer Dosen : Nahot Frastian,M.Kom Mata Kuliah : JaringanKomputer R3J Herliyana 201243501414 Angga Fathur Rahman 201243501475 Akbar Gunawan 201243501493 UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI FAKULTAS TEKNIK & MIPA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 2013

Transcript of Power point

Page 1: Power point

MAKALAHJARINGAN KOMPUTER

Network LayerDosen : Nahot Frastian,M.Kom

Mata Kuliah : JaringanKomputer

R3JHerliyana 201243501414Angga Fathur Rahman 201243501475Akbar Gunawan 201243501493

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI FAKULTAS TEKNIK & MIPA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA2013

Page 2: Power point

Network Layer

Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI. Lapisan ini

bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:

1. Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan ( routing ) terhadap paket-paket melalui jaringan.

2. Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang koneksi.

3. Untuk pengendalian operasi subnet.

InternetworkingInternetworking adalah praktek menghubungkan jaringan komputer dengan jaringan lain melalui

penggunaan gateway yang menyediakan metode umum dari routing informasi paket antara jaringan.

Internetwork adalah subsistem komunikasi di mana beberapa jaringan terhubung bersama-sama

untuk menyediakan fasilitas komunikasi data umum serta membungkus (menyembunyikan) teknologi dan

protokol jaringan komponen individu dan metode yang digunakan untuk interkoneksi .

Page 3: Power point

tipe-tipe jaringan secara umum :

1. Router

Kita mempunyai catatan bahwa routing dibutuhkan oleh semua jaringan kecuali Ethernet dan

jaringan wireless, yang mana semua host dihubungkan satu media transmisi. Router bentanggung

jawab untuk mengirim paket internetwork yang datang dari beberapa koneksi ke luar koneksi

yang benar seperti yang telah dipelajari dan router menjaga routing tabel sesuai tujuannya.

2. Bridge

Jaringan jalur Bridge berbeda tipe. Beberapa bridge pada jaringan, dan dimaksud sebagai

bridge/router sebab mereka juga menunjukkan fungsi routing.

Range Bandwidth (Mbps) Latency (Ms)

LAN 1-2 Kms 10-1000 1-10

WAN Worldwide 0.010-600 100-500

MAN 2-250 Kms 1-150 10

Wireless LAN 0.15-1.5 Km 2-11 5-20

Wireless WAN Worldwide 0.010-2 100-500

Internet Worldwide 0.010-2 100500

Page 4: Power point

3. Hubs

Hubs adalah alat sederhana untuk menghubungkan antar host dan memperpanjang segmen Ethernet dan siaran lain

melalui teknologi jaringan lokal. Mereka mempunyai sejumlah soket yang masing-masinghost komputer terhubung.

Mereka dapat juga digunakan untuk mengatasi batas jarak pada satu segmen dan menyediakan tambahan host.

4. Switches

Switch mempunyai fungsi mirip router tetapi hanaya untuk jaringan lokal. Mereka menginterkoneksikan beberapa

Ethernet, routing paket yang datang untuk mengorganisir jaringan. Mereka menunjukkan tugasnya pada level Ethernet

protokol jaringan. Mereka memulai tanpa pengetahuan lebih luas internetwork dan membuat routing tabel untuk

pengamatan lalu lintas. Keuntungan switch dibandingkan hub adalah mereka memisahkan traffic yang datang dan

transmisinya hanya relevant ke network yang dituju, mengurangi tabrakandengan jaringan lain yang terhubung.

5. Tunneling

Bridge dan router mentransmisikan paket internetwork dalam beberapa jaringan, tetapi ada salah satu situasi

mendasari protokol jaringan yang disembunyikan tanpa menggunakan Intenetwork protocol khusus. Ketika sepasang

node terhubung dua jaringan yang terpisah membutuhkan komunikasi dengan tipe jaringan lain atau disebut protokol

alien. Mereka juga dapat melakukan konstruksi protokol tunnel. Gambar 3.11 mengilustrasikan tujuan penggunaan

tunelling untuk mendukung migrasi Internet ke protokol IPv6. IPv6 dimaksudkan untuk menggantikan versi IP yang

sebelumnya yaitu IPv4 dan tidak kompatibel dengan itu. Selama waktu transisi ke IPv6 akan menjadi pulau IPv6 pada

lautan IPv4.Ilustrasi A dan B seperti pulau. Pulau yg bundar paket IPv6 dienkapsulasi dalam IPv4 dan disalurkan

dengan campur tangan IPv4.

Page 5: Power point

Internet Protokol

TCP adalah protokol transport yang digunakan untuk mendukung aplikasi secara langsung

atau tambahan protokol sehingga mennyediakan fitur tambahan. Internet protokol dikembangkan untuk

mendukung aplikasi wide-area sederhana seperti file transfer dan elekronik mail, menyertakan

komunikasi dengan latensi yang relatif tinggi secara geografis. signifikan yang diadopsi dari komunikasi

TCP/IP yaitu:

1) Penggunaan WAP untuk aplikasi wireless pada alat portabel.

2) Protokol khusus untuk mendukung aplikasi multimedia streaming

Gambar : Tunneling untuk migrasi IPv6

Page 6: Power point

Pinsip Jaringan

1. Paket Transmisi

Dalam sebagian besar aplikasi jaringan komputer kebutuhan yang terpenting adalah transmisi unit logis

information atau pesan – yang urutan dari item data panjang. Bentuk paling sederhana dari paket adalah

urutan data biner (sebuah array dari bit atau byte) yang terbatas panjangnya. Bersama dengan informasi

pengalamatan untuk mengidentifikasi resource dan tujuan komputer. Pembatasan panjang paket yang

digunakan:

a. Sehingga setiap komputer di jaringan dapat mengalokasikan buffer penyimpanan yang cukup untuk

menahan kemungkinan terbesar masuk paket.

b. Untuk menghindari penundaan yang tidak semestinya akan terjadi dalam menunggu saluran

komunikasi untuk menjadi bebas jika pesan panjang yang ditransmisikan tanpa pembagian

2. Data Streaming

Streaming audio dan video memerlukan bandwidth yang lebih tinggi dari pada kebanyakan bentuk

komunikasi lainnya di dalam sistem terdistribusi. Transmisi streaming video secara real-time untuk

menampilkannya membutuhkan bandwidth sekitar 1,5 Mbps jika data dikompresi atau 120 Mbps jika

tidak dikompresi.

Page 7: Power point

3. Switching Scheme

jenis switching yang digunakan dalam jaringan komputer , yaitu :

a. Broadcast

b. Circuit switching

c. Paket switching

d. Frame Relay store and forward network

4. Protokol

Protokol digunakan untuk merujuk seperangkat aturan well-known dan format untuk ia gunakan

dalam komunikasi antara proses-proses pada perfoma tugas tertentu. protokol memiliki dua bagian

penting yaitu :

a. spesifikasi urutan pesan yang harus dipertukarkan;

b. spesifikasi format data dalam pesan.

Protocol layers jaringan software diatur dalamm

hierarki lapisan. Setiap lapisan menyajikan sebuah

antarmuka untuk lapisan di atasnya yang

memperpanjang sifat-sifat yang mendasari

sistem komunikasi.

Gambar 1. Conceptual layering of protocol software

Gambar 2. Encapsulation dalam in layered protocols

Page 8: Power point

Protokol Suite, sebuah set lengkap lapisan protokol disebut sebagai sebuah protokol

suite atau protocol stack, tercermin dari struktur yang berlapis-lapis.

Gambar

a) Port, adalah software-didefinisikan poin tujuan untuk komunikasi dalam sebuah host komputer.

Ports di sertakan dalam proses, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dalam pairs. Rincian

spesifik abstraksi mungkin akan bervariasi untuk memberikan tambahan properties yang berguna.

b) Addressing, transport layer bertanggung jawab untuk menyampaikan pesan ke tujuan dengan

alamat transport yang terdiri dari alamat nerwork host komputer dan nomor port.

c) Packet delivery, Ada dua pendekatan untuk pengiriman paket oleh jaringan lapisan:

1. Paket datagram delivery

2. Virtual circuit packet delivery

Layer Internetwork

Page 9: Power point

5. Routing

Algoritma routing terdiri dari 2 bagian:

1) Harus dapat mengambil keputusan yang mendeterminasikan jalur yang diambil oleh masing-

masing paket yang melewati jaringan.

2) Harus dapat melakukan update informasi jaringan secara dinamis berdasarkan pengamatan

lalu lintas dan perubahan konfigurasi deteksi atau kegagalannya.

Perubahan informasi jaringan pada router dengan node tetangganya dengan mengirimkan

kesimpulan routing tabelnya digunakan sebuah Routing Information Protocol (RIP). RIP menunjukkan

router didiskripsikan secara informal mengikuti:

a) Secara periodis dan kapanpun perubahan local routing tabel, mengirimkan table (dalam

summary) untuk semua tetangga yang diakses. Untuk itu, pengiriman paket RIP berisi sebuah salinan

tabel untuk masing-masing jalur keluar yang tidak salah.

b) Ketika sebuah tabel diterima dari router tetangga, jika penerimaan tabel menunjukkan

sebuah route ke tujuan yang baru, atau jalur yang lebih baik (nilai rendah) ke tujuan yang telah ada,

kemudian update local tabel dengan route baru. Jika tabel diterima pada jalur n dan memberika nilai

berbeda daripada local tabel untuk sebuah route yang dimulai dengan jalur n kemudian menggantikan

nilai local tabel pada harga yang baru. Ini dilakukan sebab tabel baru menerimadari sebuah router yang

lebih dekat ke tujuan yang relevan dan oleh karena itu selalu berwenang untuk route yang melewatinya.

Page 10: Power point

Pengalamatan IPIP yaitu skema konstruksi nama dan pengalamatan host untuk routing paket IP untuk

tujuannya. Skema digunakan untuk menandai alamat host ke jaringan dan komputer terhubung

harus mencakup ketentuan sebagai berikut:

1) Harus universal, host banyak harus dapat mengirim paket ke host lain dalam Internet.

2) Harus efisien dalam penggunaan alokasi alamat, kemungkinannya dapat diprediksi ukuran

Internet dalam sejumlah jaringan dan alamat host seperti yang dibutuhkan. Alokasi alamat harus

dipartisi secara hati-hati untuk menjamin alamat tersebut berfungsi.

3) Skema alamat harus dipinjamkan sendiri untuk mengembangkan skema routing yang efisien dan

fleksibel, tetapi alamatnya tidak berisi informasi yang banyak dibutuhkan untuk route sebuah paket

ke tujuannya.

IP Protocol1) Address Resolution

Modul resolusi alamat berkewajiban untuk konversi alamat Internet untuk alamat jaringan spesifik

tertentu (alamat fisik). Contohnya, jika jaringan dasar adalah Ethernet, resolusi alamat mengkonversi

alamat Internet 32 bit ke alamat Ethernet 48 bit.

Page 11: Power point

2) IP Spoofing

paket IP berisi alamat sumber, alamat IP pada pengiriman komputer. Bersama dengan alamat yang

terenkapsulasi dalam data field (untuk paket UDP dan TCP) sering digunakan oleh server untuk

menggenerate alamat kembalian. Tidak ada jaminan alamat sumber memberi kenyataan alamat

pengirim. Pengirim jahat dapat dengan mudah mengganti alamat yang berbeda dari yang sebenarnya

dimiliki. Metode yang digunakan untuk menyebarkan layanan permintaan ping dalam jumlah yang

besar pada komputer. Ping jahat meminta semua isi alamat IP sebagai target komputer dalam

pengirim field alamat. Ping merespon target secara langsung dengan memasukkan buffer, mencegah

legitimasi paket IP berjalan.

1) Backbone

Backbone merupakan suatu media transmisi utama yang biasanya menyebar ke berbagai arah suatu daerah

tertentu san biasanya dipetakan.

2) Routing protocol

RIP versi 1 merupakan algoritma pertama yang digunakan dalam Internet dan merupakan algoritma distance

vektor. RIPv2 dikembangkan mengakomodasi tambahan kebutuhan baru, termasuk classless interdomain

routing., multicast yang lebih baik dan dibutuhkan autentikasi pekt RIP untuk mencegah serangan pada router.

Page 12: Power point

) Default route

Solusi pertama mengadopsi beberapa form grup topologi alamat IP. Contoh aplikasi berdasarkan regional

sebagai berikut:

Alamat 194.0.0.0 sampai 195.255.255.255 untuk Eropa

Alamat 198.0.0.0 sampai 199.255.255.255 untuk Amerika Utara

Alamat 200.0.0.0 sampai 201.255.255.255 untuk Amerika Tengah dan Selatan

Alamat 202.0.0.0 sampai 195.203.255.255 untuk Asia dan Pasifik

Solusi kedua membuat ukuran routing tabel sesederhana dan se efektif mungkin. Dasarnya pengamatan

akurasi routing informasi dapat disederhanakan dari sejumlah besar router ke beberapa router saja yang

menutup jalur backbone.

4) Routing pada subnet lokal

Alamat paket host pada jaringan yang sama sebagai pengirim ditransmisikan ke host tujuan pada hop

tunggal, menggunakan identifier host alamat untuk mendapatkan alamat tujuan host pada dasar jaringan.

5) Classless Interdomain Routing (CIDR)

Masalah utama adalah kekurangan alamat kelas B untuk subnet lebih dari 255 host. CIDR untuk masalah ini

untuk mengalokasikan sekumpulan alamat kelas C yang berkelanjutan untuk sebuah subnet dibutuhkan lebih

dari 255 alamat. Skema CIDR juga membuat kemungkinan membagi sub alokasi alamat kelas B untuk

alokasi multiple subnet.

Page 13: Power point

IP version 6IPv6 muncul sebagai inovasi baru untuk menambah alokasi alamat IP dari IPv4 yang masih kurang untuk

mencakup kebutuhan sekarang dan masa depan. Platform baru yang dibuat akan mendukung IPv4 dan

IPv6 sehingga memudahkan proses migrasi dari IPv4 ke IPv5. Berikut ini bagian utama IPv6:

1) Alokasi alamat

Panjangnya 128 bit (16 byte)

2) Kecepatan routing

Menggunakan header yang lebih baik sehingga kecepatannya routing bertambah.

3) Layanan real-time dan khusus

Menggunakan label aliran dan prioritas.

4) Evolusi masa depan

Sebagai generasi header berikutnya.

5) Multicast dan anycast

Baik IPv4 maupun IPv6 mendukung transmisi multiole host dengan satu alamat saja.

6) Keamanan

Menggunakan ransmisi private data

Page 14: Power point

Mobil IPKomputer mobile seperti laptop dan palmlaptop dihubungkan ke Internet di lokasi yang

berbeda-beda dan berpindah-pindah tempat. Laptop di kantor mungkin terhubung dengan Ethernet,

terhubung ke Internet dengan router dan dapat terhubung lewat mobile phone. Semua koneksi

tersebut menggunakan IP dinamis (DHCP) dimana IPnya dapat berubah- rubah sesuain waktu, lokasi

dan keadaan.

TCP dan UDPfungsi-fungsi kegunaan yang diberikan oleh TCP dan UDP kepada IP, yaitu :

a. Kegunaan Port Karakteristik pertama yang harus diperhatikan adalah IP mensupport komunikasi

antara 2 atau lebih komputer (diidentifikasi berdasarkan alamat IP-nya), TCP dan UDP, sebagai

protokol transfer, harus menyediakan komunikasi antar prosesnya.

b. Fitur UDP UDP hampir seperti replika transfer-level dari IP. Sebuah UDP datagram di enkapsulasi

di dalam IP paket.

Fitur TCP TCP menyediakan fitur-fitur yang lebih canggih.

Page 15: Power point

keunggulan-keunggulannya TCP / IP :

- Sequencing: Sebuah Proses pengiriman TCP membagi sungai menjadi urutan segmen data dan

mengirimkannya sebagai paket IP.

- Flow control: Pengirim memastikan untuk tidak membanjiri receiver atau mengintervensi

nodenya.

- Retransmission: Pengirim mencatat nomor urutan segmen yang mengirimkan.

- Buffering: Penyangga yang masuk pada penerima digunakan untuk keseimbangan aliran

antara pengirim dan penerima.

- Checksum: Setiap segmen membawa checksum yang meliputi header dan data dalam segmen.

FirewallsTujuan dari firewall adalah untuk memantau dan mengendalikan semua komunikasi

masuk dan keluar dari intranet. Firewall ini diterapkan oleh serangkaian proses yang bertindak

sebagai pintu gerbang ke intranet, menerapkan kebijakan keamanan ditentukan oleh organisasi.

Page 16: Power point

Tujuan dari kebijakan keamanan firewall dapat mencakup salah satu atau semua hal berikut :

a. Service control

b. Behaviour control

c. User control

Network Layer Pada Internet- Model Jaringan Komputer

Dalam dunia Jaringan Komputer dikenal 2 jenis model networking, Model OSI

dan Model TCP/IP. Model digunakan untuk merancang jaringan computer secara efektif dan efisien.

Berikut adalah beberapa keuntungan diciptakannya model networking :

a. Membantu mem-”break-down” fungsi-fungsi dalam network menjadi lebih spesifik.

b. Membentuk standard pembuatan perangkat network bagi para vendor.

c. Mengacu pada sebuah model dapat mempermudah proses troubleshoot masalah-masalah yang

ditemukan pada network.

d. Memungkinkan vendor untuk fokus pada sebuah area tertentu dalam network dalam membuat

produk.

Page 17: Power point

Model OSIModel OSI (Open System Interconnection) merupakan standard yang mendefinisikan

semua aspek komunikasi dalam jaringan computer. Open System disini berarti protokol-protokol

dapat digunakan untuk komunikasi antar sistem yang berbeda. Model OSI hanyalah sebuah model

untuk memahami cara kerja dan arsitektur jaringan komputer.

Model OSI terdiri dari 7 layer, dimana setiap layer mendefinisikan sekumpulan fungsi layanan

(service) yang berbeda sehingga memungkinkan komunikasi data melalui jaringan computer. Dalam

satu mesin, setiap layer mendapat servis dari layer dibawahnya. Sedangkan, dalam mesin yang

berbeda, layer yang sama saling berkomunikasi (peer-to-peer communication) dan diatur oleh sebuah

protokol.

Page 18: Power point

Kemiripan Model OSI dan TCP/IP :

1. Keduanya sama-sama menggunakan Layer.

2. Keduanya sama-sama memiliki layer application meskipun service yang ada pada keduanya sangat

berbeda.

3. Keduanya mempunyai layer transport dan network yang sebanding.

4. Professional dalam bidang networking harus mengetahui kedua model tersebut.

Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :

1. TCP/IP mengkombinasikan layer OSI presentation dan session menjadi satu layer application.

2. TCP/IP mengkombinasikan layer OSI data link dan physical menjadi satu layer Network Access.

3. TCP/IP kelihatan lebih sederhana karena memiliki layer-layer yang lebih sedikit/

4. TCP/IP layer transport menggunakan UDP tidak selalu menjadi pengiriman paket yang reliable

tidak seperti layer transport pada OSI

Internet Layer

Adalah layer bertanggung jawab dalam melakukan pengalamatan dan routing paket.

Beberapa protokol yang bekerja pada layer ini : IP (Internet Protocol), ARP (Address Resolution

Protocol) , RARP (Reverse Address Resolution Protokol), ICMP (Internet Control Message Protokol).

Page 19: Power point

Request for Comments

RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet,

meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka.

Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para

peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah

surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

a. S: Standard, standar resmi bagi internet

b. DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar

c. PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

d. I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yang sifatnya informasi

e. E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur

standar.

f. H: Historic, protokol-protokol yang telah digantikan atau tidak lagi

dipertimbankan untuk standardisasi.

Page 20: Power point

Network Layer Dalam Jaringan ATM

ATM adalah teknologi sel switching dan multiplexing yang menggabungkan

kelebihan dari circuit switching yang memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan

dengan packet switching yang memiliki fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang

berselang-seling.

KARAKTERISTIK ATM :

a. Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.

b. ATM beroperasi pada connection oriented mode

c. Pengurangan fungsi header

d. Panjang filed informasi dalam satu cell relatif kecil

Fungsi-fungsi utama ATM Layer adalah :

a. Cell multiplexing/demultiplexing

b. Translasi VPI dan VCI. Translasi VPI (VP Identifier) dan VCI

c. Pembangkitan / pemisahan cell header

Page 21: Power point

Keuntungan ATM adalah :

ATM mampu menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image, video,

suara dengan kecepatan tinggi, multimedia dans ebagainya) dalam satu saluran dan dengan

kecepatan tinggi). ATM dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network

(WAN). Dalam pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena Pemakai

yang akan menghubungkan dirinya dengan system ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk

menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka butuhkan.

Sel-sel ATM terdiri dari :

a. 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI

b. UNI cell ATM terdiri dari: GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi

c. NNI cell ATM terdiri dari: VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi

Peralatan Asynchronus Transfer Mode (ATM)

Jaringan ATM terdiridari : switch ATM dan titik ujung ATM Switch ATM bertanggung jawab

untuk transit sel melalui jaringan ATM. Tugas switch ATM : menerima sel dari titik ujung ATM

atau switch ATM yang lain, membaca, meng-update informasi header dari sel dan men-switch ke

arah tujuan.

Tugas titik ujung ATM : Sebagai adapter bagi jaringanATM.

Contoh: workstation, router, LAN switch, video CODEC, Digital Service Unit (DSU).

Page 22: Power point

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI.

2. Internetworking adalah praktek menghubungkan jaringan komputer dengan jaringan lain melalui

penggunaan gateway yang menyediakan metode umum dari routing informasi paket antara jaringan.

3. Broadcast, adalah sebuah teknik transmisi yang tidak melibatkan switching.

4. Port, transport layer bertugas untuk memberikan pesan independen service transportasi antara port

jaringan.

5. Protokol digunakan untuk merujuk seperangkat aturan well-known dan format untuk ia gunakan dalam

komunikasi antara proses-proses pada perfoma tugas tertentu.

6. IPv6 muncul sebagai inovasi baru untuk menambah alokasi alamat IP dari IPv4 yang masih kurang untuk

mencakup kebutuhan sekarang dan masa depan.

7. Fitur UDP hampir seperti replika transfer-level dari IP. Sebuah UDP datagram di enkapsulasi di dalam IP

paket.

8. Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini

terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP.

9. RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga

isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka.

10. ATM adalah teknologi sel switching dan multiplexing yang menggabungkan kelebihan dari circuit

switching yang memiliki kapasitas dan delay transmisi konstan dengan packet switching yang memiliki

fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang berselang-seling.