BIOKIMIA DAN FISIOLOGI TULANG SAMPAI LIGAMEN DAN OTOT

DEDY HERMANSYAHDEPARTEMEN ILMU BEDAH ORTHOPEDI

DAN TRAUMATOLOGI

1

BIOKOMIA DAN FISIOLOGI TULANG

• SECARA STRUKTURAL PERTUMBUHAN TULANG BERJALAN LAMBAT PERTUMBUHAN TULANG PERUBAHAN MIKROSKOPIK

• BIOKIMIA FUNGSIONAL TULANG MEATBOLISME KALSIUM & FOSFOR

• TERDIRI DARI : BAHAN ORGANIK 30%, BAHAN INORGANIK 60%, MINERAL 10%

2

BAHAN ORGANIK

• TERDIRI DARI SEL TULANG SEPERTI YG TERDAPAT PADA INTRASELULAR ORGANIK (MATRIX)

• SERAT KOLAGEN & PROTEIN NONKOLAGEN ≥ 95% ORGAN MATRIX TERMASUK ASAM HYALURONIK & SULFAT KONDROITIN

• OSTEOSIT 2% BAHAN ORGANIK DARI MATRIX

3

BAHAN INORGANIK

• TERDIRI DARI KALSIUM DAN FOSFOR, TETAPI ION LAIN MAGNESIUM, SODIUM, HYDROXYL, KARBONAT, FLOUR

• BONE ALKALINE PHOSPHATASE DIPRODUKSI OLEH OSTEOBLAS BEKERJA DI ORGAN MATRIX SEBELUM DILAKUKAN KALSIFIKASI

• OSTEOID MENJADI KALSIFIKASI.

4

METABOLISME KALSIUM DAN FOSFOR

• METABOLISME KALSIUM (CA) & FOSFOR (Pi) BERHUBUNGAN KEDUANYA

• TEREGULASI DARI TIGA HORMON AKTIVASI METABOLISME VITAMIN D, PARATIROID HORMONE (PTH) & KALSITONIN

• SECARA METABOLIK MENGAKTIVASI JARINGAN & KETIGA HORMON BEREAKSI TERHADAP TULANG, GINJAL &USUS

• TULANG RESERVOIR TOTAL KALSIUM TUBUH SEBANYAK 99% & 90% DARI TOTAL FOSFOR TUBUH

5

METABOLISME KALSIUM DAN FOSFOR

• RUMATAN TOTAL PLASMA KALSIUM (9.0 - 10.4 MG/100 ML ATAU 2.25 - 2.60 MM)

• RUMATAN NORMAL FOSFAT (PI) ± 3MG/100ML ATAU 1 MM PADA DEWASA & 5MG/ML ATAU 1.6 MM PADA ANAK – ANAK

6

METABOLISME KALSIUM DAN FOSFOR

• FUNGSI KALSIUM :1.MENGKONTROL REGULASI INTERNAL

KALMODULIN DAN AKTIN FUNGSI UTAMA MODULASI INTRASELULAR KALSIUM

2.MEREGULASI PERMEABILITAS SEL MEMBRAN, SUSUNAN SARAF, KONTRAKSI USUS & SEKRESI KELENJAR

3.MEREGULASI SINTETIS DAN SEKRESI DARI KELENJAR PARATIROID (UNTUK PTH) & SEL TIROID C (UNTUK KALSITONIN)

7

METABOLISME KALSIUM DAN FOSFOR

4. MENGKONTROL ADESIF DIANTARA SEL – SEL5. MENGKONTROL FUNGSI TULANG DAN GIGI

DARI HYDROXYAPATITE

8

HOMEOSTASIS KALSIUM

9

HOMEOSTASIS KALSIUM

• KALSIUM ABSORSI USUS HALUS KEDALAM PEMBULUH DARAH DIPROSES DARI JUMLAH MUKOSA INTESTINAL, ASAM LAMBUNG & AKTIVASI MEBOLISME VIT.D

• ENZIM PANCREAS DICERNA ASAM LEMAK DIKOMBINASIKAN DENGAN KALSIUM

• KALSIUM EKSKRESI PADA URIN DAN FESES

10

HOMEOSTASIS FOSFAT

11

AKSI DARI HORMON PARATIROID

• SEKRESI PTH DISTIMULASI HIPOKALSEMIA• EFEK UTAMA PTH MENSTIMULASI

REABSORBSI TULANG JUGA DAPAT MENINGKATKAN RESORBSI KALSIUM DARI TUBULUS GINJAL

• PTH INHIBISI FOSFAT DARI TUBULUS GINJAL TERJADI PENURUNAN PLASMA FOSFAT

12

AKSI DARI KALSITONIN

• KALSITONIN MENURUNKAN RESORBSI TULANG MENEKAN AKTIFITAS OSTEOKLASTIK

• KALSITONIN MENGURANGI KERJA ABSORBSI OSTEOKLAS DARI MEMBRAN OSTEOSITIK DARI SELURUH TULANG

13

AKSI DARI METABOLIT VITAMIN D

• EFEK UTAMA MENINGKATKAN ABSORBSI KALSIUM DAN FOSFAT PADA USUS

• 1,25-DIHYDROXYVITAMIN D MENINGKATKAN MOBILISASI KALSIUM (DAN SELANJUTNYA PI) PADA TULANG

• VIT.D YG PENTING VIT.D3 (KOLEKALSIFEROL)

14

SENDI DAN TULANG RAWAN

• LIMA TIPE PERSENDIAN :1.Syndesmosis2.Synchrondrosis3.Synostosis4.Symphysis5.Synovial joint

15

PERKEMBANGAN EMBRIONIK PERSENDIAN SINOVIAL

• MINGGU KE-7ATAU 8 AWAL EMBRIONIK DIISI CAIRAN DALAM JARINGAN TERJADI KAVITASI MENJADI PERSENDIAN KAVITAS

• CAIRAN SYNOVIAL MENJADI MUCIN (ASAM HIALURONIK)

• LAPISAN LUAR KAPSUL PERSENDIAN MENJADI JARINGAN SERAT & LAPISAN DALAM MENJADI SYNOVIAL MEMBRAN

•

16

STRUKTUR ANATOMI

17

STRUKTUR ANATOMI• KATILAGO ARTIKULAR JARINGAN VISKOSELASTIS

MEMPERTAHANKAN PERGERAKAN DAN KOMPRESI PERSENDIAN

• MAKROSKOPIK PERMUKAAN ARTIKULAR PERMUKAAN YANG KERAS

• MEMBRAN SINOVIAL TERLETAK DI PERSENDIAN KAVITAS DAPAT MENSEKRESI DAN MENGABSORBSI

• LAPISAN LUAR KAPSUL BERTAMBAH TEBAL UNTUK MENGUATKAN LIGAMEN

18

STRUKTUR HISTOLOGI DARI KARTILAGO ARTIKULAR

19

OTOT SKELETAL

• HAMPIR 50% ± BERAT BADAN TUBUH MANUSIA TERDIRI DARI OTOT SKELETAL OTOT MEMERLUKAN METABOLISME TUBUH MENGAKTIFASIKAN PERGERAKAN ARTIKULASI SKELETON

• DASAR OTOT SKELETAL KONTRAKTILITAS PROTOPLASMA (SARCOPLASM) MENGHASILKAN ISOTONIC CONTRACTION, ISOMETRIC, ESENTRIC CONTRACTION

20

ANATOMI DAN HISTOLOGI OTOT SKELETAL

21

ANATOMI DAN HISTOLOGI OTOT SKELETAL

22

BIOKOMIA DAN FISIOLOGI DARI OTOT

• ASETILKOLIN MEDIATOR KIMIA DARI IMPULS SARAF PADA MYONEURAL JUNCTION

• TERBAGI ADENOSINE TRIPOSPAT (ATP) DENGAN ENZIM ADENOSINE TRIPOSPATASE DAN ADENOSINE DIPOSPAT (ADP)

• PERGERAKAN OTOT SKELETAL KEMAMPUAN TENSION MELAKUKAN CONTRACTILE FORCE & MELAKUKAN TAHANAN JARINGAN IKAT MELAKUKAN PEREGANGAN OTOT

23

TENDON DAN LIGAMEN

24

TENDON DAN LIGAMEN

• TENDON DITUTUPI KANTUNG SYNOVIAL TERDIRI VISCERAL DAN PARIETAL DI LUMBRIKASI OLEH HYALURONATE

• KANTUNG SYNOVIAL DITUTUPI OLEH SERAT JARINGAN

• MEMERLUKAN WAKTU 6 – 12 BULAN UNTUK PENYEMBUHAN KEMBALI KEKEKUATAN SEMULA

25

26