POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT...

21
POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi terhadap Ras Kulit Hitam dalam Film The Help) Oleh : Melati Oktaviana Lestyan Putri D0211062 JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT...

Page 1: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM

FILM ‘THE HELP’

(Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi terhadap Ras Kulit

Hitam dalam Film The Help)

Oleh :

Melati Oktaviana Lestyan Putri

D0211062

JURNAL

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

1

POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM

FILM ‘THE HELP’

(Analisis Semiotika tentang Representasi Diskriminasi terhadap Ras

Kulit Hitam dalam Film ‘The Help’)

Melati Oktaviana Lestyan Putri

Mahfud Anshori

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

In United States, discrimination problems often experienced by African-American people. These various forms of discrimination are often accepted by the blacks community to make them marginalized and become second-class citizens. Set in 1950s, The Help into a medium that can display the potray of discrimination to blacks.

This study aims to determine the meaning of the symbols along with discrimination against blacks are represented in the film The Help. By seeing, understanding and knowing the signs that show the behavior of discrimination against blacks, methodology used in this study is a qualitative descriptive approach semiotic analysis method. Data were obtained for analysis was obtained through the selection of the scene that may have had an indication of discrimination against blacks. Then, after the data have been grouped according to the forms of discrimination that they dapatkan. And the analysis techniques, using analytical techniques Roland Barthes.

The conclusion from this study is the film gives an overview of the discrimination symbols and their meanings from the symbols represented in the film The Help through the life of blacks in Mississippi who worked as a maid at home employers white. Symbol of discrimination that have been found categorized into direct and indirect discrimination concept. Every discrimination symbol that have been found has a specific meanings in represented discrimination to blacks. Keywords: semiotic, movies, racial discrimination

Page 3: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

2

Pendahuluan

Dari waktu ke waktu, film telah menjadi suatu media komunikasi massa

yang sangat populer di kalangan masyarakat. Film berperan sebagai sarana

yang digunakan untuk menyebarkan hiburan, menyajikan cerita, peristiwa,

musik, drama, lawak dan sajian lain kepada masyarakat umum.1

Meningkatnya popularitas film dari waktu ke waktu disebabkan karena

masyarakat mengganggap film merupakan media pengantar pesan yang

menarik dan unik. Hal tersebut dikarenakan tidak terikat ruang dan waktu

sehingga dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun. Pesan komunikasi massa

pada umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali

pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun, ada

pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi

radio dan rekaman audiovisual yang merupakan rekaman dokumentatif.2

Pertunjukan Lumiere Bersaudara pada 1896 di Perancis menjadi tonggak

sejarah perfilman dunia. Sejak saat itu film terus mengalami perkembangan

dengan dukungan kemajuan teknologi yang dari waktu ke waktu mengalami

pembaruan baik dari segi format, kualitas dan sebagainya. Di awal

ditemukannya, film hanya menampilkan gambar hitam putih tanpa suara yang

disebut film bisu. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1903 seorang penemu

Amerika Edwin S. Porter membuat film bisu Amerika pertama, The Great

Train Robbery. Film ini adalah film berdurasi dua belas menit yang sangat

memperngaruhi awal perkembangan perfilman Amerika 3, yang hingga saat

ini merajai industri film populer. Industri perfilman Amerika Serikat dikenal

banyak memproduksi film-film terbaik yang menjadi box office dunia, bahkan

terdapat sebuah kawasan di Los Angeles yang bernama Hollywood yang

merupakan kawasan industri perfilman terkenal Amerika. Pada tahun 2011,

beberapa rumah produksi Amerika yaitu, Touchstone Pictures dan beberapa

rumah produksi lainnya seperti DreamWorks Pictures, Reliance

1Denis Mc Quail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta, Erlangga, 1996) hlm. 13. 2Wiryanto, Teori Komunikasi Massa (Jakarta, Grasindo, 2000) hlm. 6. 3 Marcel Danesi, Semiotika Media (Yogyakarta, Jalasutra, 2010) hlm. 136.

Page 4: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

3

Entertainment, Participant Media, Image Nation dan 1429 Pictures merilis

sebuah film yang diadaptasi dari novel yang ditulis oleh Kathryn Stockett

berjudul The Help. The Help sendiri jika diterjemahkan, memiliki arti yaitu

‘pembantu’. Berlatar belakang sebuah kota bernama Jackson pada tahun 1960-

an, yang merupakan ibukota Negara bagian Mississippi. The Help

menceritakan tentang gambaran diskriminasi ras yang dilakukan oleh majikan-

majikan kulit putih terhadap pembantunya yang merupakan orang kulit hitam.

Para pembantu yang menerima perlakuan diskriminasi tersebut hanya bisa

menerima. Sampai pada akhirnya seorang penulis wanita berkulit putih

mengajak mereka untuk membuat sebuah buku yang berisi kisah-kisah

diskriminasi yang telah dialami mereka.

Yang membuat penulis tertarik untuk meneliti film The Help ini karena

film ini telah berhasil dalam menyampaikan isu utamanya, yaitu potret isu

diskriminasi ras yang terjadi di Amerika Serikat. Penyampaian tema

diskriminasi dalam film ini disampaikan secara ringan, namun dikemas

menarik sehingga tidak membuat kita sebagai penonton merasa jenuh. Oleh

karena itu alur cerita The Help sangat mudah diterima dan diikuti. Meskipun

film ini merupakan adaptasi dari novel yang ditulis oleh Katheryn Stokett

merupakan cerita fiktif. Namun hal-hal yang terjadi didalam film The Help

juga dapat terjadi di kehidupan nyata. Secara keseluruhan film ini memberikan

gambaran-gambaran nyata tentang tragedi-tragedi yang terjadi semasa

pergerakan hak-hal sipil tersebut berlangsung. Serta memberikan gambaran

cerita mengenai perilaku ras mayoritas ketika melakukan diskriminasi

terhadap ras minoritas di Amerika Serikat.

Alasan dipilihnya isu diskriminasi dalam penelitian ini karena isu

diskriminasi khususnya yang terjadi di Amerika Serikat pada era 60-an sangat

menarik untuk diteliti mengingat isu diskriminasi terhadap kulit hitam

memiliki sejarah panjang semenjak jaman perbudakan. Pada era 60-an isu ini

memanas dan mencapai puncak pergolakan yang dikerahkan oleh masyarakat

kulit hitam untuk menuntut kesetaraan hak yang sama dengan masyarakat

Page 5: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

4

mayoritas. Bahkan setelah beberapa dekade berlalu isu diskriminasi terhadap

ras kulit hitam di Amerika masih tetap ada hingga saat ini.

Rumusan Masalah

Penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah simbol-simbol diskriminasi terhadap ras kulit hitam yang

direpresentasikan di dalam film The Help?

2. Bagaimanakah pemaknaan simbol-simbol diskriminasi terhadap ras kulit

hitam yang direpresentasikan di dalam film The Help?

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui simbol-simbol diskriminasi terhadap ras kulit hitam

yang direpresentasikan di dalam film The Help.

2. Untuk mengetahui pemaknaan simbol-simbol diskriminasi terhadap ras

kulit hitam yang direpresentasikan di dalam film The Help.

Telaah Pustaka

1. Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah proses simbolik, salah satu kebutuhan

pokok manusia seperti yang dikatakan Susanne K. Langer dalam Deddy

Mulyana, adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang.

Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan lambang, dan

itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Lambang

adalah salah satu kategori tanda. Hubungan antara tanda dengan objek

dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan indeks, namun ikon dan indeks

tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu benda fisik (dua atau

tiga dimensi) yang meyerupai apa yang direpresentasikannya. Berbeda

dengan lambang dan ikon, indeks adalah tanda yang secara alamiah

mereprentasikan objek lainnya. Istilah lain yang sering digunakan untuk

Page 6: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

5

indeks adalah sinyal (signal), yang dalam bahasa sehari-hari disebut

dengan juga dengan gejala (symptom).4

2. Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Komunikasi yang pesannya dikemas secara verbal disebut

komunikasi verbal, sedang komunikasi yang pesannya dikemas secara

nonverbal disebut komunikasi nonverbal. Jadi, komunikasi verbal adalah

penyampaian makna dengan menggunakan kata-kata.Sedang komunikasi

nonverbal tidak menggunakan kata-kata.Dalam komunikasi sehari-hari

35% berupa komunikasi verbal dan 65% berupa komunikasi nonverbal.5

Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata,

entah lisan maupun tertulis.Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam

hubungan antarmanusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan

perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka, menyampaikan

fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan

dan pemikiran, saling berdebat dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal

itu bahasa memegang peranan penting.6

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas

dalam bentuk nonverbal.Tanpa kata-kata.Dalam hidup nyata komunikasi

nonverbal ternyata jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi verbal,

dengan kata-kata.7

Menurut Larry A. Samovar dan Richard E.Porter, komunikasi

nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal)

dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan

penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan

potensial bagi pengirim atau penerima. Secara sederhana, pesan nonverbal

adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.8

4Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2010) hlm.92-93 5 Agus M.Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Yogyakarta, Kanisius, 2003) hlm.22 6Ibid. 7Ibid, hlm.26. 8 Riswandi, Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009) hlm. 69.

Page 7: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

6

Ilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan bahasa tubuh

adalah kinesika (kinesics). Istilah ini dikemukakan pertama kali oleh

seorang ahli bahasa nonverbal, Ray L. Birdwhistell. Setiap anggota tubuh

manusia seperti wajah, tangan, kepala, kaki, dan bahkan seluruh anggota

tubuh kita dapat digunakan sebagai isyarat simbolik.9

Condon John berpikir bahwa komunikasi nonverbal relevan dengan

psikologi, sosiologi, dan fisiologi, isinya sangat luas. Condon merangkum

dua puluh empat jenis perilaku nonverbal, yang sudah menarik perhatian

akademisi; Termasuk: gesture, ekspresi wajah, postur, kostum dan gaya

rambut, postur berjalan, proxemics, menyentuh, perilaku, pandangan mata

dan kontak, desain arsitektur dan dekorasi rumah, sihns dan simbol, bau

badan, paralanguage, warna, make-up, konsepsi tentang waktu, diam,

dll.10

3. Definisi Film

Film adalah salah satu media massa yang berfungsi untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Dalam

menyampaikan pesan, film tidak bisa berdiri sendiri sebagai media yang

netral. Film mempunyai kekuatan untuk mengkonstruksi pesan lewat

bahasa audio visual.11 Oleh karena itu, film adalah medium komunikasi

massa, yaitu alat penyampai berbagai jenis pesan dalam peradaban

modern ini. Dalam penggunaan lain, film menjadi medium ekspresi

artistik, yaitu menjadi alat bagi seniman film untuk mengutarakan

gagasan, ide, lewat suatu wawasan keindahan.12

Sebagai gambar bergerak, film adalah reproduksi dari kenyataan

seperti apa adanya. Ketika film ditemukan, orang-orang berbondong

memasuki ruang gelap hanya untuk melihat kenyataan yang ditampilkan

kembali, sama persisnya seperti jika terlihat dengan matanya sendiri.

9Ibid, hlm.71. 10 Haiyan Wang, “Nonverbal Communication and the Effect on Interpersonal Communication”, Jurnal CCSE Asian Social Science, Vol.5 No.11, November (2009) hlm.156. 11 Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2007) hlm. 137. 12 Marselli Soemarno, Dasar-Dasar Apresiasi Film (Jakarta, Grasindo, 1996) hlm. 4.

Page 8: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

7

Dengan kata lain senematografi memang menjadi eksistensi fotografi.

Namun, agaknya pengertian apa adanya itu tak pernah menjadi tuntas.

Karena meski gambar sudah bergerak, tetapi gambar yang masuk kedalam

bingkai adalah suatu pilihan: gambar bergerak yang dilihat oleh seseorang

bukanlah kenyataan apa adanya lagi, itulah pandangan subjektif atas apa

yang diandalkan sebagai kenyataan objektif. Subjektif, bisa unik pula.

Dengan begitu sebuah film tentu mewakili pula pandangan pembuatnya,

dan seseorang membuat film untuk mengkomunikasikan pandangan itu.13

Sebuah film adalah film. Artinya, ia tidak harus bertutur lewat

dialog, sehingga ada ceritanya seperti apa adanya, sesuai dengan

spesifikasi teknologi yang dicapainya, melainkan gambar-gambar yang

artifisial: gambar-gambar yang direka, supaya tampak artistik.14

Sebagai representasi dari realitas, film membentuk dan

menghadirkan kembali realitas berdasar kode-kode, konvensi, dan

ideologi dari kebudayaan.15

4. Diskriminasi

Menurut DuBois dan Miley, sumber utama terjadinya sebuah

konflik adalah adanya ketidakadilan sosial, adanya diskriminasi terhadap

hak-hak individu dan kelompok serta tidak adanya penghargaan terhadap

keberagaman.16

Pettigrew membedakan antara diskriminasi langsung dan diskriminasi

tidak langsung. Yang dimaksud diskriminasi langsung adalah tindakan

membatasi suatu wilayah tertentu, seperti pemukiman, jenis pekerjaan,

fasilitas umum dan semacamnya bagi ras/etnik tertentu. Sedangkan

diskriminasi tidak langsung dilaksanakan melalui penciptaan kebijakan-

kebijakan yang menghalangi ras/etnik tertentu untuk berhubungan secara

bebas dengan kelompok ras/etnik lain.17

13 Phillip Cheah, dkk, Membaca Film Garin (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2002) hlm. 44-45. 14Ibid, hlm.56. 15 Alex Sobur, Analisis Teks Media (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2001) hlm. 95. 16Bagja Waluya, Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat (Bandung, Setia Purna Inves, 2007) hlm. 38. 17Alo Lilliweri, Prasangka dan Konflik (Yogyakarta: LKis), hlm. 221.

Page 9: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

8

Diskriminasi adalah penolakan hak yang sama berdasarkan prasangka

dan stereotip (Fiske, 2010). Diskriminasi berbeda dari prasangka dan

stereotip, dalam hal tersebut bukanlah sebuah keyakinan, melainkan

penerapan keyakinan.18

5. Semiotika Roland Barthes

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji

tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya

mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama

manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya

hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-

hal (things). Memaknai (to sinify) dalam hal ini di campuradukan dengan

mengkomunikasikan (to communicate).19

Teori mitos dikembangkan oleh Barthes untuk melakukan kritik

atas ideologi budaya massa (atau budaya media). Barthes memang

memilih budaya media sebagai bidang kajiannya, ia memeriksa bentuk-

bentuk mitos yang kita temukan dalam media massa dan muatan ideologis

didalamnya.20 Mitos mengambil sistem semiotik tingkat pertama sebagai

landasannya. Untuk menghasilkan sistem mitis, sistem semiotik tingkat

kedua mengambil seluruh sistem tanda tingkat pertama sebagai signifier

atau form. Lebih tepatnya sign diambil oleh sistem tingkat dua menjadi

form. Adapun concept diciptakan oleh pembuat atau pengguna mitos.

Kemudian sign (tanda) yang diambil diberi nama lain, yaitu meaning

(makna) karena kita mengetahui tanda hanya dari maknanya. Ini berarti

satu tingkat pemaknaan berdiri atas tingkat kebahasaan (sebagai tanda),

dan satu lagi berada di atas tingkat sistem mitis (sebagai makna).21

18 Sabrina Keene, “Social Bias: Prejudice, Stereotyping, and Discrimination”, Journal of Law Enforcement, Vol.1 No.3, hlm. 2. 19 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2013) hlm.15. 20 Sunardi, Semiotika Negativa (Yogyakarta: Buku Baik, 2004) hlm.86. 21 Ibid, hlm.90-91.

Page 10: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

9

Metodologi

Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif. Sedangkan

bentuk penelitian yang digunakan dalam judul ini adalah bentuk penelitian

deskriptif kualitatif. Subjek utama dalam penelitian ini adalah scene dalam

film The Help yang menggambarkan representasi diskriminasi yang dialami

oleh ras kulit hitam. Sedangkan subyek yang dianalisis adalah rangkaian shot

yang ada dalam scene yang sudah terpilih tersebut. Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi dan analisis

pustaka. Analisis penelitian menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.

Sajian dan Analisis Data

Berikut ini adalah sajian dan analisis data dari penelitian ini, scene yang

merepresentasikan diskriminasi terhadap kulit hitam dikumpulkan, kemudian

dikategorikan menjadi diskriminasi langsung dan tidak langsung. Lalu

dianalisis dengan analisis semiotika Roland Barthes.

Diskriminasi Langsung

Scene 7

Shot 1 Shot 2 Shot 3

1. Denotasi

Skeeter yang sedang menaiki mobilnya tiba disebuah pom bensin. Dari

balik kemudinya ia memperhatikan sekelompok wanita kulit hitam

memasuki sebuah bangunan bertuliskan ‘colored’.

2. Konotasi

Bangunan yang diperhatikan oleh Skeeter tersebut merupakan fasilitas

umum yang dikhususkan hanya untuk masyarakat berkulit hitam. Hal ini

diketahui lewat tulisan yang ada dalam fasilitas tersebut yang bertuliskan

Page 11: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

10

‘colored’ didalam adegan dalam scene ini. Colored jika diterjemahkan

memiliki arti berwarna, atau yang dimaksud berwarna dalam konteks ini

adalah orang dengan kulit berwarna. Tulisan ‘colored’ tersebut

merupakan penekanan bahwa hanya orang berkulit hitam saja yang dapat

memasuki area bangunan tersebut atau bangunan tersebut khusus

diperuntukan untuk memfasilitasi kegiatan warga berkulit hitam saja. Hal

ini dipertegas dengan adanya sekelompok wanita yang semuanya berkulit

hitam berjalan menuju bangunan tersebut.

3. Mitos

‘Colored’ merupakan istilah untuk mendeskripsikan kulit berwarna, di

Amerika hal ini merupakan simbol segregasi yang tertera di setiap

fasilitas umum pada era segregasi. Namun istilah ‘colored’ di Afrika

Selatan memiliki makna berbeda, di Afrika ‘colored’ merupakan sebutan

bagi orang yang memiliki banyak warisan.

Scene 22

Shot 1 Shot 2 Shot 3

1. Denotasi

Hilly yang sedang bermain bridge merasa ingin ke toilet, Elizabeth

menyuruhnya ke toilet tapi Hilly berdalih jika ia tidak apa-apa. Mrs.

Walters, berkata bahwa Hilly tidak mau ke toilet karena toiletnya juga

dipakai oleh Aibileen “Dia hanya kesal, karena negro itu menggunakan

toilet tamu.”,

2. Konotasi

Pernyataan dari Mrs.Walters “Dia hanya kesal, karena negro itu

menggunakan toilet tamu.” merupakan penyataan yang mendukung

keengganan Hilly untuk memakai toilet Elizabeth yang juga digunakan

oleh ‘negro itu’. Negro adalah sebutan untuk orang-orang berkulit hitam.

Page 12: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

11

Pada masa itu hingga sekarang sebutan ‘negro’ merupakan sebutan yang

sensitif untuk kaum kulit hitam karena mempunyai sejarah masa lalu.

‘Negro itu’ yang dimaksud oleh Mrs. Walters adalah Aibileen, karena

dalam ruangan tersebut hanya Aibileen yang berkulit hitam.

3. Mitos

Istilah ‘negro’ merupakan istilah sensitif bagi kaum kulit hitam di

Amerika. Pada awal perdagangan budak, perkataan ‘Negro’ mungkin

kurang lebih dipakai sebagai nama sinonim dari kata “budak”. Namun

sebutan ‘negro’ memiliki istilah yang berbeda dibelahan lain Amerika

Selatan. Misalnya, di negara-negara berbahasa Spanyol seperti Argentina,

Chili, dan Uruguay di mana ada beberapa orang asal dan berparas Afrika,

negro (negra untuk perempuan) umumnya digunakan untuk merujuk

kepada mitra, teman dekat.

Scene 35

Shot 1 Shot 2 Shot 3

1. Denotasi

Aibileen sedang berada disebuah ruangan berlatar papan kayu sambil

bercucuran keringat, diluar ruangan kecil tersebut Elizabeth

memanggilnya untuk menjaga Mae Mobley. Aibileen keluar, lalu

menggendong Mae Mobley dan menutup pintu ruangan kecil tersebut.

2. Konotasi

Ruangankecil tersebut ternyata merupakan toilet khusus yang dibuatkan

keluarga Elizabeth untuk Aibileen, tujuannya agar menjaga sanitasi dalam

rumah tersebut terpisah berdasarkan ras.

Page 13: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

12

Scene 67

Shot 1 Shot 2 Shot 3

1. Denotasi

Aibileen dan Henry yang berpapasan didalam bus saling menyapa, mereka

berdua tampak duduk di bus bagian belakang. Tiba-tiba sopir bus

memberhentikan bus dan menyuruh penumpang kulit hitam turun, namun

tetap mengantarkan sisa penumpang berkulit putih ke tujuan terdekat

“Kulit gelap turun, sisanya, beritahu tujuan kalian. Aku antar sedekat

mungkin.”. Sedangkan pada shot 2 dapat terlihat para penumpang kulit

putih duduk dibagian depan bus.

2. Konotasi

Posisi tempat duduk menjadi salah satu bentuk diskriminasi antara kedua

ras, selain diskriminasi hal ini juga dapat menunjukan status dalam

masyarakat. Posisi tempat duduk didepan dapat menggambarkan status

orang yang lebih diutamakan daripada duduk dibelakang. Selain itu

pemisahan tempat duduk ini dapat juga bertujuan agar antara ras kulit

hitam dan kulit putih tidak mengalami kontak langsung. Sedangkan

perkataan supir bus tersebut juga merupakan bentuk diskriminasi, karena

ia hanya mengantarkan penumpang kulit putih dan menurunkan

penumpang kulit hitam ditengah perjalanan.

Scene 74

Shot 1 Shot 2 Shot 3

Page 14: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

13

1. Denotasi

Skeeter sedang makan sendirian disebuah kafe terlihat koki pria berkulit

hitam berjalan dibelakangnya. Dan banyak pengunjung kafe berkulit putih

yang ada disekitarnya. Tiba-tiba Hilly datang ke kafe dan bercerita kepada

teman-temannya kecurigaannya terhadap Yule Mae yang pencuri,“Dari

hari pertama ia kerja, aku sudah tahu dia pencuri, seorang negro

menggadaikan cincin besar dan indah. Mereka hanya butuh 10 menit

mencari tempatnya bekerja”.

2. Konotasi

Dapat dilihat perbedaan status sosial lewat jenis pekerjaan diantara kulit

hitam dan kulit putih yang ada dikafe tersebut. Status sosial kulit putih

dirasa lebih tinggi karena daripada kulit hitam. Karena pekerjaan pelayan

kafe dan juru masak merupakan salah satu contoh pekerjaan pesuruh atau

pekerjaan yang bertugas untuk melayani pengunjung. Perkataan Hilly

juga merupakan salah satu bentuk stereotipe kulit hitam yang umumnya

ada di masyarakat setempat.

3. Mitos

Rendahnya status pekerjaan pada kaum kulit hitam karena stereotipe

budak yang telah melekat pada mereka. Selain stereotipe budak,

umumnya mereka disebut sebagai biang onar dan tidak berpendidikan,

dari anggapan-anggapan negatif inilah yang memunculkan stereotip

bahwa orang-orang kulit hitam adalah pelaku kriminal.

Diskriminasi Tidak Langsung

Scene 37

Shot 1 Shot 2 Shot 3

Page 15: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

14

1. Denotasi

Skeeter menghampiri Aibileen yang akan bergegas pulang dengan bus,

dan kemudian menanyakan apa Aibileen bisa menjadi narasumber

bukunya. Namun, Aibileen ketakutan dan menceritakan bahwa mobil

sepupunya dibakar karena pergi ke pemilu, dan apabila ia melakukanya

maka sama saja ia membakar rumahnya. Aibileen tidak mau menjadi

narasumber Skeeter karena hal tersebut melawan Jim Crow Laws “Ini

sudah tak hati-hati, Nona Skeeter! Kau tidak tahu, itulah yang paling

menakutkan aku. Menakutiku lebih dari Jim Crow.”.

Scene 38

Shot 1 Shot 2

1. Denotasi

Skeeter mengunjungi gedung pemerintahan Mississippi, didepan gedung

tersebut Skeeter membaca buku yang bertuliskan ”The Laws Governing

the Conduct of Nonwhites and other Minorities”. Dalam aspek verbal

terdengar narasi suara dari tokoh Aibileen terdengar menjabarkan poin-

poin hukum segregasi, “Wanita kulit putih tidak boleh diharuskan

merawat di bangsal atau kamar dimana ada orang negro ditempatkan.

Buku tidak boleh pindah antara sekolah kulit putih dan gelap, tapi harus

terus digunakan oleh ras yang pertama menggunakannya. Pemangkas

kulit gelap tidak boleh memotong rambut wanita atau gadis kulit putih.

Setiap orang yang mencetak, menerbitkan atau mengedarkan tulisan yang

mendorong penerimaan atau persamaan sosial kulit putih dan negro

dapat dihukum penjara.”.

Page 16: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

15

2. Konotasi scene 37 dan scene 38

Scene 37 dan 38, merupakan satu rangkaian sekuen. Dalam rangkaian

sekuen ini ditemukan bahwa pemerintah berupaya menjaga agar ras

minoritas dan mayoritas tetap terpisah dengan membuat kebijakan

segregasi yang disebut Jim Crow. Berbagai kebijakan khusus terhadap

kulit hitam lewat Jim Crow Laws nampaknya telah mempengaruhi

berbagai aspek kehidupan masyarakat kulit hitam, bahkan menjadi

ketakutan tersendiri dalam kehidupan mereka. Jika mereka melanggar

atau memberanikan diri melawan aturan ini, maka mereka akan

mendapatkan hukuman penjara bahkan kekerasan yang mengancam

nyawa.

Scene 57

Shot 1 Shot 2 Shot 3

Shot 4

1. Denotasi

Hilly secara tidak sengaja melihat buku yang didapatkan Skeeter dari

Gedung Pemerintahan Mississippi di tas milik Skeeter. Hilly memanggil

Aibileen dan bertanya tentang toiletnya sambil menunjukan gesture rasis.

Aibileen menjawab jika ia menikmati toilet tersebut. Setelah itu Hilly

kembali berbincang mengenai aturan pemisahan ras “Separated but Equal

.Itu kata Ross Barnett, jangan melawan Gubernur.”. Skeeter yang merasa

tersindir oleh Hilly dan malah menyindir balik Hilly “Sudah pasti, tidak di

Mississippi, tempat kelahiran pemerintahan modern.”.

Page 17: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

16

2. Konotasi

Pada scene 57, dialog menyinggung tentang Separated but Equal yang

merupakan salah satu kebijakan segregasi ras di Amerika. Separated but

Equal adalah sebuah doktrin segregasi rasial di Amerika, jika

diterjemahkan Separated but Equal memiliki arti terpisah tapi sama atau

sederajat. Dibawah aturan Separated but Equal, pelayanan, fasilitas dan

akomodasi publik dizinkan terpisah sesuai ras dengan kondisi bahwa

kualitas dari fasilitas publik masing-masing kelompok ras sama-sama

sederajat. Namun, walaupun begitu masih saja fasilitas umum bagi warga

kulit hitam kerap mendapatkan diskriminasi.

3. Mitos pada Scene 37, 38, dan 57

Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah merupakan salah satu bentuk

diskriminasi tidak langsung yang dilakukan oleh Pemerintah. Jika di

Amerika berlaku aturan diskriminasi Separated but Equal dan Jim Crow

Laws. Di Afrika Selatan berlaku kebijakan Apartheid yang

penyelenggaraannya didasari ketakutan kaum kulit putih minoritas terhadap

kaum kulit hitam yang mendominasi. Sedangkan hukum diskriminasi lain

yang berlaku ada di Indonesia, yang memberlakukan sistem asimilasi

terhadap etnis tionghoa. Sistem yang tadinya bertujuan untuk membaurkan

mereka masuk kedalam masyarakat Indonesia, malah menjadi sistem

diskriminatif. Bahkan sebelum tahun 2000, etnis tionghoa tidak tercatat

didalam sensus kependudukan Indonesia.

Kesimpulan

Berdasarkan analisisa pada scene yang merepresentasikan diskriminasi

terhadap ras kulit hitam dalam film The Help, didapatkan kesimpulan. Berikut

ini kesimpulannya :

a. Simbol Diskriminasi dalam Film ‘The Help’

Disimpulkan bahwa simbol-simbol diskriminasi yang direpresentasikan

dalam film The Help ini memberikan gambaran tentang kehidupan kaum

kulit hitam di Mississippi yang bekerja sebagai pembantu dirumah

Page 18: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

17

majikan-majikan kulit putih semasa era segregasi rasial yang berlangsung

di Amerika Serikat. Simbol-simbol diskriminasi terhadap kaum kulit hitam

yang ditemukan dalam penelitian ini termasuk kedalam bentuk perilaku

diskrimisi langsung dan diskriminasi tidak langsung. Bentuk diskriminasi

langsung mengacu pada pembatasan kaum kulit hitam dalam

menggunakan fasilitas publik, penggunaan sanitasi khusus, dan jenis

pekerjaan. Sedangkan bentuk diskriminasi tidak langsung mengacu pada

kebijakan-kebijakan hukum yang dibuat oleh Pemerintah untuk membatasi

hak yang seharusnya dimiliki oleh kaum kulit hitam sebagai warga

Negara.

b. Pemaknaan Simbol Diskriminasi dalam Film ‘The Help’

a) Diskriminasi Langsung

Simbol diskriminasi yang ditemukan dalam kategori diskriminasi

langsung adalah sebagai berikut :

1. Colored , istilah ‘colored’ merupakan salah satu simbol segregasi

yang terpajang diberbagai fasilitas publik khusus untuk kulit hitam.

Dikarenakan simbol ini merupakan salah satu simbol segregasi

rasial yang paling terkenal, maka hingga saat ini istilah ‘colored’

merupakan istilah sensitif yang dapat menyinggung ras berwarna

khususnya kaum kulit hitam jika digunakan didepan umum,

khususnya di Amerika Serikat.

2. Kata ‘negro’, istilah negro merupakan sebutan untuk budak kulit

hitam pada era perbudakan. Istilah atau panggilan ini merupakan

kata umum untuk merepresentasikan orang berkulit hitam, namun

hal ini di Amerika merujuk pada perkataan yang kasar jika

dikatakan langsung kepada kaum kulit hitam.

3. Toilet khusus pembantu kulit hitam dalam rumah kulit putih,

merupakan bentuk simbol diskriminasi yang dibuat karena

prasangka bahwa kulit hitam membawa penyakit yang berbeda.

Page 19: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

18

4. Posisi tempat duduk dalam transportasi umum, ditemukan bahwa

dalam setiap transportasi umum para kaum kulit hitam duduk

dibelakang dan kulit putih duduk dibagian depan. Hal ini

mengartikan bahwa status kulit putih lebih diutamakan daripada

kulit hitam.

5. Jenis Pekerjaan dan stereotipe budak, kebanyakan jenis pekerjaan

kulit hitam pada era segregasi berada dalam tingkatan bawah.

Seperti, pelayan dan pembantu, hal ini identik dengan pekerjaan

budak yang menempel pada identitas diri kaum kulit hitam. Selain

stereotip budak, yang menyebabkan hal ini adalah rendahnya

kualitas pendidikan yang dienyam oleh kaum kulit hitam. Hal ini

dikarenakan kesenjangan kualitas antara sekolah kulit hitam dan

kulit putih, pada sekolah kulit putih biasanya pendidikan yang

diberikan jauh lebih baik.

6. Stereotipe kriminal. Stereotipe kriminal pada kulit hitam melekat

kuat pada diri mereka. Selain disebabkan oleh prasangka, hal ini

juga disebabkan karena pendidikan rendah serta kemiskinan. Tak

jarang kaum kulit hitam terlibat pada tindak kriminal seperti

perampokan, narkoba dsb. Hal ini membuat semua orang berkulit

hitam mempunyai stereotipe kriminal dimata kulit putih. Maka

orang kulit putih kerap berprasangka bahwa sebagian besar atau

semua orang berkulit hitam pasti rentan dan selalu melakukan

kejahatan seperti pencurian.

b) Diskriminasi Tidak Langsung

Simbol diskriminasi yang ditemukan dalam kategori diskriminasi tidak

langsung adalah sebagai berikut :

1. Jim Crow Laws atau Hukum Jim Crow menjadi simbol diskriminasi

yang menjadi ketakutn terbesar bagi sebagian besar orang berkulit

hitam. Jim Crow adalah sebuah sistem segregasi dan diskriminasi

yang melarang persamaan status orang kulit hitam dengan orang

Page 20: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

19

kulit putih Amerika, dan memiliki sanksi yang keras bagi

pelanggarnya. Jim Crow seringkali digunakan untuk

mendiskripsikan hukum, aturan dan kebiasaan segregasi yang mana

muncul setelah rekonstruksi berakhir pada 1877 dan berlanjut

sampai pertengahan 1960-an. Bahkan nama Jim Crow diambil dari

karakter budak kulit hitam yang ditampilkan seorang aktor berkulit

putih di salah satu pertunjukannya. Jim Crow Laws berlaku pada

kaum kulit hitam dan kulit putih. Namun biasanya apabila kulit

hitam yang melanggar, mereka akan dihukum lebih berat daripada

pelanggar berkulit putih.

2. Separated but Equal merupakan simbol lain yang

merepresentasikan diskriminasi terhadap ras kulit hitam yang

ditemukan didalam penelitian ini. Separated but Equal atau terpisah

tetapi sederajat merupakan sebuah kebijakan yang mengatur

pemisahan fasilitas umum untuk kulit hitam dan kulit putih. Jadi

dengan adanya fasilitas terpisah antara kedua ras, tidak ada

kemungkinan untuk terjadinya kontak langsung. Dengan adanya

pemisahan, pemerintah wajib membuat fasilitas terpisah bagi kedua

ras, namun kebanyakan fasilitas yang didapat kaum kulit putih lebih

baik daripada yang didapatkan kaum kulit hitam.

Saran

a. Diskriminasi yang masih kerap terjadi di masyarakat multikultural

diberbagai Negara khususnya di Negara kita sendiri, Indonesia yang

hingga saat ini masyarakatnya masih banyak terlibat bentrok agama, suku

dan ras diharapkan tidak terjadi lagi.

b. Semoga kedepannya tema film-film yang menyangkut isu rasialisme

seperti film The Help ini menjadi inspirasi bagi insan perfiliman

Indonesia untuk membuat film dengan tema yang sama, lebih berkualitas

dari film-film Indonesia yang beredar saat ini, dan memiliki nilai edukasi

yang tinggi.

Page 21: POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM ... Oktaviana...POTRET DISKRIMINASI TERHADAP RAS KULIT HITAM DALAM FILM ‘THE HELP’ (Analisis Semiotik tentang Representasi Diskriminasi

20

c. Semoga kajian penelitian ini nantinya dapat menjadi sarana serta acuan

untuk meningkatkan kualitas penelitian sejenis atau penelitian dimasa

depan sehingga dapat mendapatkan hasil yang lebih sempurna.

Daftar Pustaka Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, (2007), Komunikasi Massa: Suatu

Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cheah, Phillip, dkk.(2002). Membaca Film Garin.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. Danesi, Marcel, (2010), Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra. Harjana, Agus, (2003), Komunikasi Intrapersonal Dan Interpersonal,

Yogyakarta:Kanisius. Keene, Sabrina, “Social Bias: Prejudice, Stereotyping, and Discrimination”,

Journal of Law Enforcement, www.jghcs.info, 10/10/2015. Liliweri, Alo, (2005), Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya

Masyarakat Multikultur. Yogyakarta: LKis Mc Quail, Denis, (1996), Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Jakarta:

Erlangga. Mulyana, Deddy, (2010), Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung:

Remaja Rosdakarya. Riswandi, (2009), Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sobur, Alex, (2001), Analisis Teks Media, Bandung: Remaja Rosdakarya. Sobur, Alex, (2013), Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Soemarno, Marselli, (1996), Dasar-Dasar Apresiasi Film, Jakarta: Grasindo. Sunardi, (2004), Semiotika Negativa, Yogyakarta: Buku Baik. Wang, Haiyan, November 2009, “Nonverbal Communication and the Effect on Interpersonal Communication”, Journal CCSE Asian Social Science Vol.5 No.11. Waluya, Bagja, (2007), Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Bandung:Setia Purna Inves. Wiryanto, (2000), Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Grasindo.