Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

30
Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP Kecamatan Sragi 2013 1 POTENSI UNGGULAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH Profil dan Potensi Umum Kecamatan Sragi Kecamatan Sragi merupakan kecamatan dengan potensi utama di bidang pertanian dan perkebunan. Sawah yang ada di kecamatan Sargi sangatlah banyak dan luas areanya berhektar-hektar. Perkebunan atau tegalan yang ada juga taidak kalah luas dan menghasilkan bahan mentah yang siap diolah menjadi potensi- potensi baru. Potensi tersebut diwujudnyatakan dalam bentu UMKM yang jumlahnya mencapai 2669 di keseluruhan kecamatan Sragi. Sama seperti kecamatan-kecamatan lain di kabupaten Pekalongan, kecamatan Sragi juga memiliki potensi di bidang konveksi batik tetapi tidak sebesar dan sebanyak kecamatan-kecamatan lain. Beberapa warga memang mempunyai konveksi sendiri, tetapi ada pula yang hanya mengambil pola dan tinggal memberi warna dengan cara membatik. Ciri khas kecamatan ini diperkuat dengan adanya pabrik gula (PG) Sragi merupakan salah satu PG dari PT.Perkebunan Nusantara IX (PERSERO). Tentunya keberadaan pabrik ini didukung produksi tebu di kecamatan Sragi yang mumpuni atau mencukupi. Pabrik gula ini juga menjalankan upacara adat secara

Transcript of Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Page 1: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

1

POTENSI UNGGULAN KECAMATAN SRAGI

KABUPATEN PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Profil dan Potensi Umum Kecamatan Sragi

Kecamatan Sragi merupakan kecamatan dengan potensi utama di bidang

pertanian dan perkebunan. Sawah yang ada di kecamatan Sargi sangatlah banyak

dan luas areanya berhektar-hektar. Perkebunan atau tegalan yang ada juga taidak

kalah luas dan menghasilkan bahan mentah yang siap diolah menjadi potensi-

potensi baru. Potensi tersebut diwujudnyatakan dalam bentu UMKM yang

jumlahnya mencapai 2669 di keseluruhan kecamatan Sragi.

Sama seperti kecamatan-kecamatan lain di kabupaten Pekalongan,

kecamatan Sragi juga memiliki potensi di bidang konveksi batik tetapi tidak

sebesar dan sebanyak kecamatan-kecamatan lain. Beberapa warga memang

mempunyai konveksi sendiri, tetapi ada pula yang hanya mengambil pola dan

tinggal memberi warna dengan cara membatik.

Ciri khas kecamatan ini diperkuat dengan adanya pabrik gula (PG) Sragi

merupakan salah satu PG dari PT.Perkebunan Nusantara IX (PERSERO).

Tentunya keberadaan pabrik ini didukung produksi tebu di kecamatan Sragi yang

mumpuni atau mencukupi. Pabrik gula ini juga menjalankan upacara adat secara

Page 2: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

2

rutin setiap tahunnya demi kelancaran hasil produksi dan keselamatan kerja para

pekerjanya. Upacara adat ini diberi nama “Temanten Glepung” yang selalu

berhasil menarik perhatian dan antusiasme warga untuk berpartisipasi atau

sekedar melihat. Bahkan masyarakat diluar Pekalongan juga banyak yang tertarik

untuk melihat secara langsung upacara ini sehingga dapat menjadi obyek wisata

tahunan di kecamatan Sragi.

Potensi-potensi yang ada memang sangat didukung dengan keadaan alam

dan geografis dari kecamatan Sragi yang diuraikan pada tabel dibawah ini :

Uraian Data Jml/Satuan/Keterangan

Tinggi dari permukaan laut (m) 9

Letak Posisi Kecamatan Dataran Rendah

Letak Posisi Desa 17 Dataran Rendah

Lahan Sawah (ha) 2192,84

Lahan Bukan Sawah (ha) 1047,07

Jumlah Desa 16

Jumlah Kelurahan 1

Jumlah Dusun 87

Jumlah Penduduk 60665

Jumlah laki - laki 30032

Jumlah Perempuan 30633

Rata - Rata Produksi Padi Sawah (ku/ha) 55,4

Rata - Rata Produksi Padi Ladang (ku/ha) 62

Rata - Rata Produksi Ketela Pohon (ku/ha) 231,67

Rata - Rata Kedelai (ku/ha) 12,94

Rata - Rata Kacang Hijau (ku/ha) 8

Page 3: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

3

Berikut akan dibahas potensi-potensi yang terdapat di desa-desa di kecamatan

Sragi secara lebih spesifik :

1. Desa Tegalsuruh

Pada peta potensi yang dibuat oleh Tim KKN I UNDIP Desa Tegal Suruh

Kecamatan Sragi terlihat bahwa potensi desa tegalsuruh adalah budidaya lele dan

peternakan ayam. Selain itu s potensi dari Desa Tegal Suruh ini adalah industri

tempe, banyak perajin tempe yang merantau ke luar pulau untuk mengembangkan

usahanya ini. Tim KKN I UNDIP Desa Tegal Suruh Kecamatan Sragi membuat

suatu program yaitu perlombaan memasaka dengan bahan dasar tempe. Masakan

yang ditampilkan berupa nugget tempe, rendang tempe, brownies tempe, sate

tempe, pepes tempe, dll. Tentu perlombaan ini akan membuka pikiran masyarakat

untuk lebih mengembangkan potensi desanya.

Page 4: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

4

Dari 316 industri yang ada di desa Tegalsuruh, berikut dijabarkan

beberapa UMKM yang juga menjadi potensi unggulan desa Tegalsuruh.

Kategori

UMKM Nama Usaha/Pemilik Alamat Jenis Produksi Aset

Kapasitas

Produksi

15311 Bp. Sutoyo RT 03/02 Rice Mill 20000 0

18101 Slamet RT 03/02 Konveksi 200 0

17114 St. Maryam RT 03/02 Kain 5000 0

17114 Tafakur RT 03/02 Kain 7000 0

19201 Suyetno RT 03/02 Pengrajin Sepatu 200 0

19201 Kusnin RT 03/02 Pengrajin Sepatu 200 0

19201 Supardi RT 03/02 Pengrajin Sepatu 150 0

36999 Jaher RT 03/02 Pengrajin Sapu 100 0

36999 Mas Amah RT 03/02 Pengrajin Sapu Lidi 100 0

01222 Tarochi RT 02/02 Ternak Ayam 15000 1000

18101 Tukhaeriyah RT 02/02 Kain Jadi 150 0

01216 Dasman RT 02/02 Ternak Kambing 100 3

01213 Amsor RT 01/02 Ternak Kerbau 15000 2

01111 Kasun RT 01/02 Pertanian Sawah 20000 5

01122 Taidi RT 01/02 Pertanian Sayur-mayur 150 0

01111 Teguh Santoso RT 01/02 Pertanian Sawah 4000 1

01222 Mustari RT 01/01 Ternak Ayam Potong 20000 2000

01222 Avan RT 01/01 Ternak Ayam Potong 20000 2000

01224 Surip RT 02/01 Ternak Itik 4000 0

01216 Slamet Soleh RT 02/01 Ternak Kambing 2000 3

01216 Jani RT 02/01 Ternak Kambing 1500 3

26322 Casdi RT 02/01 Pengrajin Bata Merah 1500 120000

26322 Idin/Sikip RT 02/01 Pengrajin Batu Merah 1500 120000

26322 Warjiun RT 02/01 Pengrajin Batu Merah 1500 120000

26321 Rumono RT 02/01 Pengrajin Post Bunga 750 0

71301 Wasiun RT 03/01 Pengrajin Alat Pesta 150000 0

01216 Ba"i RT 03/01 Ternak Kambing 3000 4

01216 Kadir RT 03/01 Ternak Kambing 2500 3

52214 Raswan RT 02/06 Telur 5000 0

55220 Taswari RT 02/06 Sate Kulit 100 0

52314 Raena RT 02/06 Jamu 200 0

Page 5: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

5

2. Desa Sumub Kidul

Desa Sumub Kidul mempunyai 126 industri yang didominasi dengan

jasa dan warung. Tspi banyak pula UMKM yang merupakan pengembangan

potensi desa. Tabel dibawah ini akan menampilkan beberapa UMKM yang

juga menjadi potensi unggulan desa Sumub Kidul.

Kategori

UMKM Nama Usaha/Pemilik Alamat Jenis Produksi Aset

Kapasitas

Produksi

52221 Kuswidah RT.07/02 Beras 15000 1

15410 Sudriyah RT.14/05 Bronis 30000 0

18101 Joyo Subadi RT.01/01 Konveksi 3500 0

18101 Zaenudin RT.04/01 Konveksi 5000 0

18101 Sukri RT.05/02 Konveksi 5000 0

18101 Wahyono RT.05/02 Konveksi 5000 0

18101 Waridi RT.01/01 Konveksi 3500 0

18101 Hodi Nurcahyo RT.02/01 Konveksi 3600 0

15499 Parmiah RT.19/06 Lontong 500 0

15499 Rasmi RT.20/07 Lontong 2000 0

05041 Rusmanto RT 03/05 Ikan Lele 1000 0

36109 Turiah RT 02/04 Pembuat Pesanan Kasur 500 0

55250 Casonah RT 02/04 Penjual Kue Srabi 200 0

55250 Wasriyah RT 02/04 Penjual Kue Srabi 200 0

55220 Suwonoh RT 02/04 Mie Goreng 500 0

52229 Abd. Muis RT 02/04 Penjual Rempeyek 500 0

55220 Lontong Sopiah RT 01/03 Pedagang Lontong 300 0

01224 Abror RT 01/04 Ternak Bebek 1000 100

15311 Kosikin RT 01/04 Rice Mill 75000 0

52351 Sondzar RT 02/03 Kios Sembako dan Bensin 1500 0

15494 Nadhirin RT 02/03 Produksi Tempe 1500 0

20291 Duhri RT 02/03 Pengrajin Anyaman 700 0

36109 Turah Damiri RT 02/03 Penjahit dan Pembuat Kasur 1000 9000

15494 Wasto RT 01/07 Produksi Tempe 250 30

15494 Taryudi RT 02/07 Produksi Tempe 250 30

24121 Sanuri RT 01/08 Pupuk 5000 0

52112 Kundiyah RT 02/08 Sembako 3000 0

15498 Rasmi RT 03/08 Gethuk 250 0

Page 6: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

6

55250 Suwarni RT.11/04 Martabak 1000 0

55250 Sukarno RT.11/04 Martabak 1000 0

55220 Ekiyono P RT13/04 Pangsit 2000 0

15311 Duniyah RT.18/06 Rice Mill 50000 0

15311 Suci Rahayu RT.01/01 Rice Mill 30000 0

15498 Casmi"ah RT.19/06 Serabi 500 0

15494 Riwen RT.21/07 Produksi Tahu 1000 0

15494 Kasmirah RT.20/07 Produksi Tahu 500 0

15494 Karsiyah RT.20/07 Produksi Tahu 500 0

15494 Tasmiyah RT.20/07 Produksi Tahu 500 0

15322 Misliyah RT.22/07 Tepung Beras 25000 0

3. Kelurahan Sragi

Kelurahan sragi merupakan satu-satunya kelurahan yang ada di kecamatan

Sragi. Kelurahan ini memiliki potensi unggulan yaitu rempeyek dan keripik tempe

yang diproduksi oleh warga kelurahan Sragi sendiri. Karena kelurahan Sragi

merupakan pusat dari kecamatan Sragi maka banyak toko-toko dan sarana

penunjang kebutuhan masyarakat lainnya. Total industrinya ada 59 industri.

Berikut adalah potensi unggulan lain yang dimiliki kelurahan Sragi.

Kategori

UMKM Nama Usaha/Pemilik Alamat Jenis Produksi Aset

Kapasitas

Produksi

52347 Suratno Gembongwungu RT.02/02 Depot Kayu Jawa 150000 0

18101 Turah Harjo Gentongwungu RT.01/01 Pakaian Jadi 15000 6000

18101 Dhirin Gentongwungu RT.02/01 Pakaian Jadi 16000 6500

18101 Kastari Iman Ringinpitu A. RW.7 Pakaian Jadi 9000 5000

18101 Diono Pesantren RT.01/12 Pakaian Jadi 9000 4000

18101 Caswito GSI RW.16 Pakaian Jadi 9000 4500

01229 Wibowo Santoso Ringinpitu A. RT.01/08 Sarang Burung Walet 300000 500

01229 Nirwan GSI RW.16 Sarang Burung Walet 300000 500

01229 Indrayana GSI RW.16 Sarang Burung Walet 300000 500

01229 Hermawan GSI RW.16 Sarang Burung Walet 300000 500

01229 Sutanto Kisworo GSI RW.16 Sarang Burung Walet 300000 500

4. Desa Bulaksari

Total industri di desa bulaksari adalah 42 industri. Tetapi yang menjadi

potensi unggulan, seperti yang terlihat pada peta potensi desa adalah konveksi

Page 7: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

7

kemeja, pengrajin kayu dan sama halnya dengan desa-desa lain yaitu luasnya area

persawahan.

Kategori UMKM Nama Usaha/Pemilik Alamat Jenis Produksi Aset Kapasitas

Produksi

01224 Khairudin RT.03/02 Ternak Itik 7500 300

01228 Sungkowo RT.01/03 Ternak Jangkrik 1000 0

20101 Khotib RT.02/04 Kandang Ayam 1500 0

18101 Tarban RT.01/06 Konveksi 7000 2500

18101 Rudiyono RT.03/02 Konveksi 10000 4000

18101 Sukirnao RT.01/05 Konveksi 50000 7500

15496 Rudiah RT.01/05 Krupuk Mie 1200 0

15496 Kusmiyati RT.02/06 Krupuk 1000 0

15496 Parihin RT.03/01 Krupuk 2000 0

15499 Tulus RT.01/04 Lontong 1500 0

01216 Asikin RT.02/04 Ternak Kambing 2500 5

01216 Saringin RT.02/04 Ternak Kambing 2000 4

01216 Slamet Caswono RT.01/05 Ternak Kambing 3000 6

01216 Riyo RT.01/05 Ternak Kambing 3000 6

Page 8: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

8

5. Desa Bulakpelem

Potensi unggulan desa Bulakpelem seperti juga terlihat dalam peta potensi

unggulan adalah sebagai berikut :

Pertanian

Konveksi

Tahu

Bolang-Baling

Bakpia

Total industri yang ada di desa Bulakpelem adalah 94 industri. Berikut

beberapa potensi lain yang juga dimiliki desa Bulakpelem :

Kategori

UMKM Nama Usaha/Pemilik Alamat Jenis Produksi Aset

Kapasitas

Produksi

55220 Jaelani RT.02/04 Pangsit 300 0

52221 Muidah RT.02/03 Beras 300 0

55250 Suharyo RT.01/05 Bubur Ayam 200 0

55220 Rasidin RT.02/03 Siomay 150 0

15496 Triyati RT.01/05 Krupuk 500 0

55220 Karyono RT,01/02 Pangsit 300 0

Page 9: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

9

6. Ketanon Ageng

Pendataan potensi desa Ketanon Ageng tercatat terdapat 168 industri

berikut akan dibahas beberapa potensi unggulan desa Ketanon Ageng.

Desa Ketanon Ageng memiliki beberapa potensi unggulan, baik dari

potensi padat modal maupun padat karya. Beberapa potensi unggulan desa

Ketanon Ageng yang berangkat dari potensi padat modal yaitu:

a. Pabrik Tekstil Kasa

Kota pekalongan bukan hanya terkenal sebagai kota batik tetapi juga kota

merupakan pemasok kain kasa terbesar di Indonesia. Salah satu Pabrik tekstile

kasa berada di desa Ketanon Ageng yang terletak di dusun Ketanon.

Gambaran umum system produksi pabrik tekstile kasa sebagai berikut:

Pabrik tekstil kasa desa ketanon ageng memiliki 2 (dua)x 8 (delapan) jam

kerja setiap harinya yang dimulai dari pukul 07.00 WIB . 40 (empat puluh)

pekerja wanita yang bekerja secara bergantian dan 2 (dua) orang pekerja pria yang

terdiri dari 1 (satu mekanik) dan 1 (satu pengelola). Benang yang digunakan

sebagai bahan dasar pembuatan kasa dibeli dipekalongan dengan ukuran per

karung yang dapat menjadi 12 kones.

Beberapa hal yang harus disiapkan untuk merajut kain yaitu;

Persiapan pakan (penataan benang secara horizontal)

Warping; penataan sejumlah benang dalam beam sesuai dengan jumlah

yang diperlukan.

Setelah di warping benang ditarik kedalam beam tenun.

Setelah di dalam beam tenun kemudian benang di masukkan kedalam

jarum yang biasa disebut sebagai Gun dan Sisir.

Setelah benang dimasukkan kedalam Gun dan Sisir maka benang

sudah siap untuk dimasukkan ke mesin tenun.

Persiapan lusi (penataan benang secara vertical)

Palet; proses persiapan benang dalam kleteng.

Kemudian palet dimasukkan kedalam mesin tenun dan proses

pembuatan kain kasa siap untuk dimulai.

Page 10: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

10

Selain potensi padat modal, desa ketanon ageng memiliki potensi padat

karya. dalam hal ini desa Ketanon ageng memiliki 2 (dua) pabrik tahu dan 1 (satu)

home industry berupa industry konveksi.

b. Pabrik Tahu Berkah.

Pabrik tahu berkah berada didusun kiyudan desa Ketanon Ageng

kecamatan Sragi. Pabrik ini sudah berdiri sekitar 10 (sepuluh) tahun dan

mempunyai sekitar 40 (empat puluh) pekerja yang bekerja secara bergiliran dari

jam 09.00 wib sampai dengan pukul 21.00. Dalam kesehariannya mampu

memproduksi sekitar 500 kg kacang kedelai yang diolah menjadi tahu. Biasanya

ketika hari raya pabrik tahu tersebut mampu memproduksi sekitar 850 kg kacang

kedelai. Hasil tahu tersebut biasa dijual dipasar ataupun dijemput oleh pedagang

sayur keliling. Limbah tahu yang padat tersebut biasanya dijual kepada peternak

sapi yang berasal dari boyolali yang biasanya sebanyak 2 (dua) bak truk.

c. Pabrik Tahu Bapak Darji.

Pabrik Tahu milik bapak darji juga berada di dusun kiyudan desa ketanon

ageng kecamatan sragi. Berbeda dengan pabrik tahu berkah, tim kkn desa ketanon

ageng mendapat kesempatan untuk menilik kedalam pabrik tahu tersebut sehingga

tim kkn mendapat data yang cukup lengkap.

Pabrik tahu ini sudah berdiri sekitar 4 (empat) tahun, meskipun baru

pabrik ini mampu memproduksi tahu yang diolah dari sekitar 350 kg kacang

kedelai setiap harinya.

Proses produksi dalam mengolah kacang kedelai hingga menjadi tahu

yaitu sebagai berikut :

Kacang kedelai tersebut direndam terlebih dahulu selama sekitar 2 (dua)

jam. kemudian kacang kedelai tersebut digiling dengan mesin penggiling

hingga halus.

Page 11: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

11

Setelah digiling menjadi halus, kacang kedelai tersebut dimasak

menggunakan uap air. setelah dimasak, kacang kedelai tersebut

dicampurkan dengan air asam, ditunggu sekitar 10 (sepuluh) menit

kemudian sari tahu tersebut diambil untuk dicetak kedalam cetakan hingga

padat.

tahu yang sudah padat kemudian di potong-potong lalu digoreng dan bisa

langsung dimakan.

sedangkan ampas tahu biasanya dijual kepada para peternak yang berasal

dari comal.

Page 12: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

12

d. Pabrik Konveksi

Pabrik konveksi yang ada di Desa Ketanon Ageng adalah milik Ibu Yati

Kegiatan pabrik tersebut meliputi pemotongan kain, penjahitan, dan pemasangan

label merk. Kegiatan pemotongan dilakukan di rumah tersebut. Setelah dipotong,

kain tersebut dibagi ke beberapa cabang yang berada di Desa Limbangan, Desa

Ketanon, Desa Bodeh, dan Desa Tegalsari. Kemudian tahap finishing dilakukan di

rumah Ibu Yati yang merupakan pusat dari pabrik konveksi.

Bahannya berupa kain jadi yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Dari dalam negeri berasal dari Jakarta, Bandung, dan lain sebagainya. Dari luar

negeri kata Ibu kainnya diimport dari Cina. Usaha tersebut sudah berjalan sekitar

10 tahun dan alhamdulillah sampai sekarang lancar, tidak ada kendala.

Jumlah pekerjanya ada kurang lebih ada 65 orang di semua bagian. Di

desa Ketanon ada 25 orang pekerja. Pekerjanya kebanyakan laki-laki. Ada tiga

shift dalam satu hari. Jika sedang banyak pesanan, maka akan diadakan kerja

lembur. Kerja lembur tersebut maksimal sampai pukul 00.00 WIB. Usia pekerja

bervariasi, yang paling muda berusia sekitar 12 tahun (lulus SD), dan yang paling

dewasa berusia sekitar 45 tahun.

Pemasaran hasil konveksi di beberapa tempat misalnya di mall-mall

Semarang, dan lain sebagainya.

Page 13: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

13

7. Sumub Lor

Total industri di desa Sumub Lor adalah 42 industri. Berikut adaah

beberapa potensi unggulan desa Sumub Lor :

Konveksi

Peyek kacang kedelai

Peyek kacang tanah

Peyek belut daun singkong

Kripik singkong

Kripik pisang

Kebun singkong

Kebun pisang

Dikembangkan pula pembuatan peyek dengan bahan tambahan kacang

hijau yang dibantu oleh Tim KKN Undip 2013.

Page 14: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

14

8. Krasak Ageng

Potensi Desa Krasak Ageng adalah sebagai berikut :

a. Industri Perumahan

- Kue semprong

Kue semprong ini sudah memiliki packaging yang bagus

serta labelling sehingga siap untuk dipasarkan ke pasar

yang lebih luas.

- Kue Lapis

Kue lapis ini hanya bisa bertahan satu hari karena

merupakan makanan basah dan tidak menggunakan

pengawet. Tetspi citarasanya tidak diragukan lagi.

b. Industri Konveksi

c. Banyaknya sawah untuk bertani dan hasil panen yang melimpah

d. Industri las dan perbengkelan

e. Industri Mebel

9. Kalijambe

Page 15: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

15

Salah satu keunggulan produk yang dimiliki Desa Kalijambe adalah

slondok. Tim KKN Undip melakukan kunjungan ke industri milik Pak Nuh (PN)

yang terletak di Jalan Kalijambe, Sragi.

Latar belakang :

Pemilik usaha adalah Bapak Nuhairi. Usaha ini telah berdiri sejak delapan

tahun lalu dengan nama merek Pak Nuh (PN). Awalnya berjualan mie ayam

dengan kerupuk pangsit namun karena banyaknya permintaan sehingga industri

berkembang bukan hanya jualan pangsit saja tetapi ada slondok, makroni, stik, dll.

Ekonomi :

Omzet penjualan per hari Rp. 7.000.000,00 dengan karyawan sebanyak

30–35 orang. Rasa yang paling diunggulkan adalah slondok rasa balado. Memiliki

sembilan cabang usaha yaitu di Pekalongan, Comal, Wiradesa, Pemalang, dan

Kaliwungu Semarang. Produksi paling jauh di timur yaitu Kaliwungu Semarang.

Sedangkan yang paling barat yaitu di Subang dengan pengiriman per hari 600–

700 pack.

Hukum :

Surat izin dari Departemen Kesehatan Kelurahan/Desa.

Belum adanya Surat izin hukum industri (K3)

Sistem kerja :

Teknologi yang digunakan ada penggilingan, penggorengan dan kemasan.

Dalam penggorengan minyak yang digunakan 4–6 dirjen minyak selama sehari.

Dapat diulang–ulang namun minyak tetap disaring. Untuk kemasan dapat

bertahan hingga tiga bulan. Para karyawan bekerja tidak menggunakan APD (alat

Page 16: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

16

pelindung diri) seperti masker, sarung tangan, dll. Jam kerja yaitu setiap hari dari

pukul 07.30–17.00 WIB.

Hambatan dalam usaha :

Alat produksi semakin mahal

Apabila libur sekolah, produksi menurun

Harga bahan baku naik

Mencoba rasa lain namun tidak tahan lama

Apabila musim hujan harga naik dan stok barang tidak ada.

Pemasaran belum menggunakan internet

Lalu masih di minggu pertama penerjunan Tim I KKN Desa Kalijambe

melakukan kunjungan ke pabrik kerupuk milik Pak Dahyan yang juga merupakan

potensi desa Kalijambe.

Page 17: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

17

10. Gebang Kerep

Desa Gebangkerep memiliki beberapa potensi desa seperti juga terlihat

dalam peta potensi desa, yaitu :

a. Ikan Lele

Budidaya Ikan Lele

Page 18: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

18

b. Kerupuk Pangsit dan Kerupuk Rambak

Kerupuk Rambak

c. Konveksi

d. Tempe

e. Palawija

f. Batik

Batik

g. Lumbung Padi/Ricemil

Produksi Ricemill

Page 19: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

19

11. Purwodadi

Desa Puwodadi memiliki banyak sekali potensi desa seperti yang

terlihat dalam peta potensi desa seperti:

-Wingko Babat Singkong

-Keripik Bayam

-Keripik BelutDaunSingkong

-Keripik Seledri

-Keripik Tempe

-Bawang Goreng

-Peternakan Sapi

-Peternakan Kambing

-KBO

Desa ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan

presiden SBY karena pengembangan bibit-bibit tanaman yang ada di

setiap pekarangan rumah. Berikut beberapa reportase pengembangan

potensi desa yang dilakukan Tim I KKN Undip 2013 bersama warga desa

Purwodadi.

a. Kripik Belut Daun Singkong, Daun Bayam, Daun Seledri, dan

Rengginang. Potensi Desa yang Bersiap Go Public!

Tim I KKN Undip bersama ibu-ibu yang tergabung dalam

organisasi KWT (Kelompok Wanita Tani), mengangkat potensi desa

Page 20: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

20

berupa kripik daun bayam hijau, bayam merah, seledri, belut daun

singkong, dan rengginang yang divariasi rasanya agar memiliki nilai jual

yang lebih tinggi dan rasa yang lebih beragam. Rasa yang dicoba antara

lain jagung bakar, keju, balado, pedas, BBQ, sapi panggang dan rasa

coklat untuk rengginang. Dengan memakai alat K3 yang telah dibagikan,

ibu-ibu mulai mengolah kripik dengan semangat. Jadilah berbaskom-

baskom kripik. Yang berbeda, kripik belut daun singkong dibuat dengan

cara digulung terlebih dahulu baru kemudian dicelupkan ke dalam tepung

yang sudah dicampur dengan bumbu, seperti kripik lainnya. Setelah

minyak ditiriskan, rasa yang ada kemudian dicampur dengan kripik

menggunakan plastik dan dikocok-kocok.

Untuk rengginang, setelah digoreng dan ditiriskan, rengginang

dengan rasa original tersebut diolesi dengan coklat sampai merata. Namun

rasa yang dicoba pada kripik belum sempurna karena kurang meratanya

bumbu dan rasa yang masih terasa kurang pas. Ke depannya akan

dilakukan penyempurnaan rasa sehingga lebih layak jual dan dapat

memajukan Desa Purwodadi.

Memasak keripik organik bersama ibu – ibu Kelompok Wanita Tani

(KWT)

b. MKRPL (Model Kawasan Rumah Pangan Lestari) Menuju Desa

Swasembada Pangan

Gambar Jenis Tanaman dalam Model Kawasan Rumah Pangan Lestari

Page 21: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

21

Deskripsi :

Desa Purwodadi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan

merupakan salah satu daerah dengan kawasan yang memanfaatkan lahan

pekarangan rumah masing-masing dengan ditanami tanaman pangan atau

disebut dengan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL).

Tanaman yang ditanam merupakan tanaman-tanaman yang bisa

dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari atau bisa membantu kebutuhan

hidup warga sehari-hari sehingga warga tidak perlu repot-repot membeli

atau mencari di tempat lain. Seperti pare, bayam, kangkung, selada,

oyong, kacang panjang, tomat, cabai, kembang kol, caisin, sawi, kemangi,

terong, dll. Program MKRPL ini merupakan program dari pemerintah

bahkan desa Purwodadi mendapatkan kunjungan langsung dari Bapak

Menteri dan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia. Banyak orang

yang sengaja datang ke desa Purwodadi untuk melihat-lihat tanaman atau

bahkan mereka membeli tanaman tersebut untuk dibawa ke rumah mereka.

Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) ini mulai diadakan

tahun 2011 hingga saat ini. Ternyata bukan hanya menjual tanaman yang

sudah siap tanam, tetapi juga mereka menyediakan bibit tanaman tersebut.

Ide kreatif mereka juga semakin berkembang dengan mengolah hasil

pertanian tersebut, seperti keripik bayam merah, keripik bayam hijau,

keripik seledri, keripik belut daun singkong, dan masih banyak lagi.

Produk olahan tersebut ternyata hanya tersedia jika ada pesanan atau ada

acara-acara besar.

12. Sijeruk

Page 22: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

22

Potensi unggulan yang terdapat di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi,

seperti yang terlihat pada peta potensi unggulan diatas, antara lain sebagai

berikut:

a. Kerupuk Usek

Kerupuk usek merupakan salah satu produk unggulan Desa Sijeruk

yang sebagian besar terdapat di Dusun Krandon. Kekhasan produk ini

terletak pada cara pengolahannya, dimana menggunakan air kelapa sebagai

penambah cita rasa dan pasir sebagai media penggorengan. Berdasarkan

keterangan dari Ibu Tarminah selaku pengusaha kerupuk usek, bahan baku

berupa kerupuk sebagian besar didapat dari Kabupaten Batang dan

pengusaha di Desa Sijeruk hanya mengolah kerupuk mentah tersebut

dengan menggunakan pasir yang berupa pasir laut. Usahanya berjalan

selama kurang lebih 20 tahun dan pemasarannya sudah sampai ke berbagai

daerah. Setiap harinya, pruduksi kerupuk usek mencapai 25 kg, dimana

pemasaran produk ini sampai ke Kali Jambe dan mampu menjadi makanan

khas di Desa Sijeruk.

Produksi Kerupuk Usek di Dusun Krandon

b. Keripik Tempe

Potensi keripik tempe di Desa Sijeruk, terdapat di Dusun Krandon dan

Dusun Sijeruk. Menurut pengusaha tempe di Dusun Krandon, Ibu

Rustiyem, usaha keripik tempenya sudah berjalan selama kurang lebih 7

tahun. Dilihat dari hasil produksi dan jumlah tenaga kerjanya, sebagian

besar usaha keripik tempe di desa ini termasuk home industry (skala

rumahan). Rata-rata produksi keripik tempe di dusun ini mencapai 750 biji

per hari. Bahkan, pada hari-hari besar pruduksinya bisa mencapai 1000 per

hari. Dengan melihat perkembangan permintaan pasar yang semakin

meningkat, salah satu dusun lain, yaitu Dusun Sijeruk mampu

mengembangkan teknologi untuk mempermudah produksi keripik tempe.

Pengembangan teknologi ini berupa modivikasi mesin jahit menjadi mesin

Page 23: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

23

pemotong tempe untuk mempermudah dan meningkatkan produksi keripik

tempe.

Pembuatan dan Hasil Akhir Produksi Keripik Tempe di Desa Sijeruk

Mesin Pemotong Tempe

c. Konveksi

Konveksi di Desa Sijeruk berkembang cukup signifikan. Sebagian

besar usaha konveksi di desa ini hanya berkembang di bidang jasa

penjahitan. usaha konveksi ini merupakan usaha besar sebagian

masyarakat Desa Sijeruk yang sudah berjalan selama 5 tahun lebih.

Perkembangan usaha ini mampu menarik berbagai pekerja dari luar

daerah, khususnya pekerja lelaki. Berdasarkan informasi dari Bapak Saruji

selaku pengusaha besar konveksi, produksinya mampu mencapai 3000

potong per minggu. Hal tersebut mampu menjadi potensi desa dalam

bidang jasa, khususnya dalam keterampilan menjahit kain menjadi baju

atau pun bahan jadi lainnya yang memiliki nilai jual tinggi.

Page 24: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

24

Usaha Konveksi berupa pelayanan jasa menjahit di Dusun Sijeruk

d. Lepet

Beras ketan disulap sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk

unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa

Sijeruk. Usaha pembutan lepet di Desa Sijeruk sudah berlangsung selama

25 tahun. Walaupun usaha pembuatan lepet ini masih berupa usaha

rumahan dan jumlahnya masih sedikit, produk ini mampu menghasilkan

omset yang sangat tinggi, yaitu sekitar 1.000.000 per hari. Menurut

pengusaha besar lepet di Dusun Sigerung, kemudahan dalam memperoleh

bahan baku berupa beras ketan dan janur menyebabkan produksi lepet ini

lancar dan tidak mengalami banyak kendala. Pemasarannya pun sudah

mencapai Kecamatan Comal dan banyak dijual kepada penjual-penjual

besar di setiap daerah.

Produksi Lepet di Dusun Sigerung

13. Kedungjaran

Potensi unggulan yang dimiliki desa Kedungjaran seperti yang

terlihat di peta potensi antara lain :

- Berbagai Konveksi

- Opak ketela

- Peternakan Ayam Arab

- Telur Asin

- Rengginang

Page 25: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

25

14. Klunjukan

Mayoritas rumah-rumah di desa Klunjukan berada di pinggir jalan

alternatif ke kecamatan Bojong dan kecamatan Sragi, sehingga banyak

terdapat warung-warung baik kelontong maupun warung makan.

Mayoritas lahan yang dimiliki adalah persawahan yang dapat ditanami

kedelai apabila musim berganti. Selain itu sebenarnya di desa Klunjukan

memiliki potensi tempe tetapi kebanyakan pengusha tersebut memilih

mengembangkan usaha nya di daerah Ibukota. Berikut penjelasan lebih

detail mengenai potensi-potensi yang terdapat di desa Klunjukan :

Page 26: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

26

a. Potensi Desa Klunjukan :

Pertanian : Padi, Kedelai, dan Tebu

Batik

b. Produk Desa Klunjukan

Susu Kedelai

Merupakan produk rintisan dari mahasiswa KKN tim 1 Undip yang

bertugas didesa Klunjukan, produk ini merupakan terobosan tim KKN

untuk memberdayakan masyarakat Desa Klunjukan. Hal ini dilakukan

karena sebagian besar penduduk Desa Klunjukan mayoritas menjadi petani

dan para ibu hanya menjadi ibu rumah tangga dengan pekerjaan

sampingan sebagai buruh batik.

Kedelai merupakan bahan makanan yang sudah tidak asing bagi peduduk

Desa Klunjukan, dengan adanya rintisan usaha susu kedelai, tim 1 KKN

Undip berharap agar rintisan usaha ini dapat dijalankan oleh warga

sehingga warga Desa Klunjukan untuk dapat mandiri dalam

perekonomian.

Bakso

Produk ini diproduksi oleh industri rumah tangga berskala mikro. Produk

bakso yang dihasilkan merupakan sebuah produk bakso lengkap dengan

mie dan kuah. Produk ini baru dijual di Desa Klunjukan (belum ada

cabang). Bentuk usaha dari bisnis ini berupa rumah makan bakso yang

buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai pukul 22.00 WIB. Pelanggan

dari produk ini sebagian besar masyarakat Desa Klunjukan dan

masyarakat perbatasan Desa Klunjukan seperti Desa Kedung Jaran dan

Kecamatan Bojong.

Mie Ayam

Merupakan jenis produk makanan yang juga diproduksi oleh salah satu

penduduk Desa Klunjukan. Produk ini merupakan produk yang banyak

dijajakan dikota pekalongan dan sekitarnya, dan mungkin sudah tidak

asing untuk warga Indonesia.

Batu Bata

Merupakan salah satu produk nonfood yang diproduksi oleh sebagian kecil

masyarakat Desa Klunjukan. Produk bata hasil karya warga Desa

Page 27: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

27

Klunjukan sangat bagus dan memiliki ketahanan terhadap cuaca sehingga

tidak mudah rapuh saat cuaca sedang dalam masa transisi (musim

pancaroba) dimana cuaca sangat ekstrim dan tidak mudah diprediksi.

Mebel

Merupakan salah satu produk yang juga dihasilkan oleh penduduk desa

klunjukan. Produk ini diproduksi oleh warga Desa Klunjukan.

15. Purworejo

Masyarakat desa Purworejo sangat kreatif dan berkekmbang

meskipun letak desa ini cukup jauh dari pusat kecamatan Sragi. Potensi

unggulan desa Purworejo yang terlihat juga dalam peta potensi diatas,

antara lain :

- Tas berbahan bungkus kopi

- Tikar kain perca

- Pakaian anak berbahan perca

- Pertanian padi

- Sablon boxer

Selain potensi-potensi asli tersebut, Tim I KKN Undip 2013

mengembangkan potensi unggulan lain yang belum dikembangkan

sebelumnya. Berikut penjelasannya :

Page 28: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

28

Tim KKN I UNDIP Desa Purworejo

memanfaatkan keong emas yang

selama ini hanya dianggap sebagai

hama dan dibuang begitu saja untuk

diolah menjadi bakso dan nugget

keong mas. Luasnya lahan pertanian

sawah mengakibatkan populasi keong

emas di desa Purworejo menjadi

tinggi. Namun pemanfaatan dan

pengkonsumsian keong emas di desa Purworejo ini masih sangat rendah,

bahkan hanya cenderung dibuang saja sebagai limbah. Mengingat kandungan

gizi serta manfaat yang banyak yang dimiliki keong emas, keong emas sangat

berpotensi untuk dijadikan kuliner khas desa Purworejo. Pembuatan bakso dan

nugget dari keong emas ini bertujuan agar warga yang tidak menyukai keong

emas karena bentuk dagingnya menjadi tidak ragu lagi untuk

mengkonsumsinya. Hasil pembuatan bakso dan nugget dari keong emas di

sosialisasikan di tiap dusun di desa Purworejo, dan sebagai hasilnya hampir

seluruh warga desa Purworejo menyukai bakso dan nugget hasil inovasi dan

diversifikasi pangan dari keong emas ini.

16. Tegalontar

Page 29: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

29

Desa Tegalontar memiliki banyak sekali UMKM yang sudah

dipasarkan ke berbagai kalangan dan lingkup pasar yang cukup besar. UMKM

tersebut yang juga dapat kita lihat di peta potensi diatas antara lain sebagai

berikut :

a. Rempeyek

Kadus I

Pemasaran : Pasar Sragi dan pembeli borongan (distributor)

b. Siomay

Kadus II

Pemasaran : Setiap sore di Pujasera, pasar Tiban serta menerima

pesanan

c. Jipang

Kadus II

Pemasaran : Sudah keluar kota melalui jasa distributor, dan pasar

daerah sragi

d. Rengginang

Kadus I

Pemasaran : Pasar daerah Sragi

e. Batu Bata

Kadus II, III, dan IV

Pemasaran : Warga sekitar Desa Tegalontar dan menerima pemesanan

f. Pukis

Kadus II

Pemasaran : Pujasera dan Pasar Tiban

g. Konveksi

Kadus III

Pemasaran : Warga sekitar Desa Tegalontar

h. Slondok

Kadus I

Pemasaran : sudah ber-ekspansi keluar kota (Kudus, Jepara dan

Pemalang)

i. Kue Bolang-Baling

Kadus I

Page 30: Potensi Unggulan Kecamatan Sragi-fira

Fira Nathania, Tim 1 KKN PPM UNDIP

Kecamatan Sragi 2013

30

Pemasaran : Pasar daerah Kota Pekalongan serta sudah ekspansi keluar

kota

j. Keripik Tempe

Kadus I

Pemasaran : Pasar daerah Sragi