Potensi Pengalihan Wilayah Jelajah (Home Range) sebagai Solusi Konflik Babi Hutan di Kecamatan...
-
Upload
ainul-mardhiah -
Category
Environment
-
view
1.419 -
download
7
Embed Size (px)
Transcript of Potensi Pengalihan Wilayah Jelajah (Home Range) sebagai Solusi Konflik Babi Hutan di Kecamatan...

POTENSI PENGALIHAN WILAYAH JELAJAH (HOME RANGE) SEBAGAI SOLUSI KONFLIK
BABI HUTAN (Sus scrofa vittatus) DI KECAMATAN MEURAXA
KOTA BANDA ACEH
Oleh : Ainul Mardhiah, S. Pd
Dr. Abdullah, M.Si Dr. M. Ali S, M.Si
56 Best Research Anugerah Riset Sobat Bumit


Latar Belakang Masalah
• Habitat babi terganggu • Babi turun ke pemukiman
penduduk
Degradasi hutan
• Pemerintah dan masyarakat sibuk mengurusi kependudukan
• Banyak lahan tidur (semak ilalang)
Peristiwa Tsunami
• Babi menempati kawasan pemukiman penduduk
• Babi mengganggu tanaman dan ternak masyarakat
Akibat

1• Berapakah luas dan
bagaimana distribusi wilayah jelajah babi hutan (Sus scrofa vittatus) di kecamatan meuraxa?
2 • Bagaimana deskripsi habitat babi hutan?
Rumusan Masalah

Rumusan Masalah
3
• Bagaimana potensi pengalihan wilayah jelajah sebagai solusi pengendalian babi hutan yang dapat diterapkan di Kecamatan Meuraxa?

Tujuan Penelitian
Mengetahui luas dan distribusi wilayah jelajah babi hutan di Kecamatan Meuraxa
Mengetahui deskripsi habitat babi hutan
Mengetahui potensi pengalihan wilayah jelajah sebagai solusi pengendalian babi hutan di Kecamatan Meuraxa.

Manfaat Penelitian
Dapat memberikan informasi mengenai luas dan distribusi wilayah jelajah babi hutan (Sus scrofa vittatus)
Dapat memberikan informasi deskripsi habitat babi hutan yang merugikan masyarakat
Berkontribusi untuk memberikan solusi pengendalian babi hutan di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
Pengelolaan dan penentuan kebijakan oleh
pemerintah dapat berjalan dengan baik

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait solusi pengendalian kasus konflik babi hutan (ekologi) dengan manusia di Banda Aceh.
Signifikansi

Pendekatan : Kuantitatif
Jenis penelitian :Deskriptif Eksploratif
METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian
Kecamatan Meuraxa yaitu Desa Surien dan Desa Lamjabat Kota Banda Aceh.
Pada Bulan Maret-Mei 2013.

Alat Pendukung :
1. GPS (Global Positioning System) Garmin2. Kamera Canon Ixus 80 IS (8 mega pixel)3. Teropong4. Meteran5. Peta Lokasi6. Buku dan alat tulis

BAGAN RINGKASAN PENELITIAN
ParameterDistribusi
home range babi hutan
Faktor Pemilihan
habitat baru
Estimasi potensi kawasan relokasi
babi hutan
Metode Observasi Langsung
Wawancara
Analisis faktor
pemilihan habitat baru dan habitat
ideal
Menyusun strategi
penyelesaian konflik babi
hutan
Estimasi Hasil
Satu paket peta (Peta distribusi home
range, peta topografi, peta penggunaan lahan, dan peta
ekologi babi hutan
1. Preferensi Habitat2. Pengaruh Pola Distribusi
Home range dengan preferensi habitat
3. Estimasi kawasan relokasi babi hutan

Teknik Pengumpulan Data
Survei dan observasi dengan teknik purposive sampling.
Pengamatan dilakukan selama empat kali dalam satu bulan (per minggu) di Gampong Surien dan Gampong Lamjabat (8 plot).
Setiap plot tersebut dikerjakan dengan mengikuti jalur (track) babi hutan. Titik-titik koordinat jejak babi hutan direkam dengan GPS dan dicatat sifat-sifat karakteristik kawasan yang ditemui jejak babi hutan.

Analisis Data
Kuantitatif
Untuk penghitungan wilayah jelajah babi hutan (Sus scrofa vittatus) dengan menggunakan Software ArcGIS 9,2
Menggambarkan Dan menjelaskan wilayah jelajah babi dalam bentuk peta serta penilaian hasil wawancara dengan masyarakat.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Distribusi Wilayah Jelajah (Home Range) Babi Hutan di Kecamatan MeuraxaWilayah jelajah (home range) babi hutan di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh sangat beragam. Sebelum tsunami, home range babi hutan yaitu kawasan sepanjang hutan di Peukan Bada Aceh Besar yang menyebar ke hutan sekunder di sekitar Peukan Bada seperti Glee Geunteng dan Glee Gurah

Peta Distribusi Home Range Babi Hutan

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Luas Wilayah Jelajah (Home Range) Babi Hutan di Kecamatan Meuraxa (Gp. Surien)
No Nama Plot Luas Home Range
Titik Home Range
Keterangan
1 Minggu Pertama
66,65 Ha 8 titik Ditemukan jejak kaki, sampah, air kubangan dan gusiran tanah
2 Minggu Kedua 2,25 Ha 6 titik Ditemukan jejak kaki dan sampah
3 Minggu Ketiga 17,66 Ha 9 titik Ditemukan jejak kaki, sampah dan kubangan
4 Minggu Keempat
4,27 Ha 5 titik Ditemukan jejak kaki, sampah dan kubangan

Hasil Penelitian dan PembahasanHome Range Babi Hutan di Gampong
Lamjabat
No Nama Plot Luas Home Range
Titik Home Range
Keterangan
1 Minggu Pertama
1,59 Ha 7 titik Ditemukan jejak kaki, sampah dan gusiran tanah
2 Minggu Kedua
3,43 Ha 8 titik Ditemukan jejak kaki dan sampah
3 Minggu Ketiga
0,36 Ha 5 titik Ditemukan jejak kaki dan sampah
4 Minggu Keempat
3,68 Ha 12 titik Ditemukan jejak kaki, sampah dan kubangan

Jarang penduduk Sangat banyak tumpukan sampah
Deskripsi Habitat Babi Hutan di Gampong Surien



Tingkat Kerusakan yang diakibatkan oleh Babi Hutan
Ringan dan jarang terjadi.Babi hutan tidak mengganggu atau melukai manusia. Babi hutan hanya mencari makanan dari sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat di sekitar rumah mereka di kawasan kedua gampong tersebut. Walaupun babi hutan juga pernah ditemukan merusak kandang dan kebun warga, tapi tingkat gangguannya masih tergolong ringan.

Solusi Pengendalian Babi HutanMembersihkan semak ilalang (Typha latifolia) yang menjadi habitat baru babi hutan yang terletak di kawasan pemukiman penduduk.
Potensi Pengalihan Wilayah Jelajah Babi Hutan

Lahan kosong atau lahan basah tempat bersarang babi hutan dimanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian atau sebagai tambak buatan untuk dipelihara ikan atau kepiting.
CONTINUE.....

Diperlukan sanitasi atau perawatan lingkungan dan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
CONTINUE.....

Karakteristik Goh Leumo
No Faktor Habitat Kondisi
1 Tipe hutan Dekat dengan Hutan lindung
2 Penutupan tajuk Jarang (tidak rapat)
3 Ketersediaan pakan Ada
4 Ketersediaan tumbuhan untuk membuat sarang
Ada (perdu)
5 Ketinggian lahan 750 mdpl
6 Kemiringan 45%
7 Sumber air Banyak kolam

Simpulan
Wilayah jelajah (home range) babi hutan (Sus scrofa vittatus) di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh meliputi kawasan pemukiman Gampong Surien dan Gampong Lamjabat dengan luas 39.92 hektar.
Deskripsi home range yang dijelajahi babi hutan meliputi kawasan yang memiliki ketersediaan pakan, sumber mineral, tempat berkubang, kemiringan lahan dan adanya vegetasi yang disukai babi hutan.
Potensi pengalihan wilayah jelajah babi hutan dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan dan memanfaatkan lahan kosong serta menempatkan babi hutan ke kawasan relokasi yang sesuai secara ekologi.

Saran
Perlu dukungan pemerintah dan masyarakat setempat untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup (ekologi) dan melakukan suatu upaya relokasi babi hutan. Solusi ini sebaiknya dikaji oleh ahli ekologi bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pemerintah kota serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Besar dan Banda Aceh. Semoga kajian ekologi tersebut dapat diaplikasikan dalam pengelolaan babi hutan di Provinsi Aceh untuk menuju penyelesaian konflik babi hutan dengan manusia.

Daftar Pustaka
Dickson, J. G., J. J. Mayer, and J. D. Dickson. 2001. Wildlife of Southern Forests : Habitat and Management. Surrey: Hancock House Publisher.
Friebel, B. A. and Jodice, P. 2009. Home Range and Habitat Use of Feral Hogs in Congaree National Park, South Carolina. Human–Wildlife Conflicts.
Gaston, W.D. et al, 2008. Home Range and Habitat Use of Feral Pigs (Sus scrofa) on Lowndes County WMA, Alabama. University of Nebrasca, Lincoln.
Ginting, A. 2009. Karakteristik Habitat dan Wilayah Jelajah Bekantan (Nasalis Larvatus, Wurmb) di Hutan Mangrove Desa Nipah Panjang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, (online), (repository.ipb.ac.id, diakses pada tanggal 1 Desember 2012).
Groves, C. 1981. Ancestors for the Pigs. Taxonomy and Phylogeny of the Genus Sus. Tech. Bull., No.3, Dept of prehist., Research School of Pasific Studies. Australian National University. 96pp.
Leaper, R., G. Massei, M. L. Gorman & R. Aspinall. 1999. The Feasibility of Reintroducing Wild Boar (Sus Scrofa) To Scotland. Mammal Rev. 1999, Volume 29, No. 4, 239–259. Printed in Great Britain : United Kingdom.
Matschke, G. H. and J. P. Hardister. 1966. Movements of Transplanted European
Wild Boar in North Carolina and Tennessee. Southeastern Association of Game and Fish Commissioners 20:74-84.

Ainul Mardhiah Lahir di Panton Labu 9 Oktober 1990 Fresh Graduated from FKIP Biologi Unsyiah Aktif di beberapa komunitas lingkungan:
- Wakil Ketua KLH Sobat Bumi Aceh - Penasehat KOPHI Aceh
- Sekarang di WALHI Aceh (Divisi Pendidikan) Email : [email protected] Nomor HP : 081360881288
My Profile

Wassalamu’alaikum warahmatullah….