Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

9
Potensi Mineral Logam dan Non Logam Kabupaten Sumbawa S A R I Daerah penyelidikan terletak pada posisi koordinat antara 117 0 08’ 00” - 118 0 15’ 00” Bujur Timur dan 8 0 08’ 00” - 9 0 07’ 00” Lintang Utara, termasuk wilayah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara Lithostratigarafi daerah penyelidikan tersebut disusun oleh kelompok batuan sedimen tersier dan kuarter, kelompok batuan gunungapi, kelompok batuan terobosan dan batuan alluvium yang memiliki kisaran umur dari Miosen Awal hingga Holosen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikan antara lain struktur perlipatan, kekar dan pensesaran yang terjadi pada beberapa formasi batuan yang umumnya menunjukkan lineament berarah timur laut – barat daya hingga timur laut – tenggara. Dari kegiatan uji petik tersebut di daerah Kabupaten Sumbawa ditemukan beberapa bahan galian, yaitu batugamping, andesit, dasit, granodiorit sirtu dan lempung. Berdasarkan kajian dan pengamatan di lapangan dan ditunjang hasil analisa laboratorium, di wilayah daerah penyelidikan tersebut terdapat beberapa bahan galian dengan sumberdaya yang cukup besar dan memiliki prospek untuk dimanfaatkan /diusahakan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya mineral yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan di daerah tersebut. Bahan galian yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan prospek yang besar untuk diusahakan tersebut yaitu batugamping dan batuan Andesit. Berdasarkan hasil kajian analisis laboratorium batugamping yang terdapat di kedua wilayah ini dapat digunakan antara lain sebagai bahan baku semen, bahan peleburan dan pemurnian besi-baja, dalam bentuk kapur tohor digunakan untuk usaha perikanan/tambak serta bahan baku untuk pembuatan produk calsium karbonat. Sedangkan batuan Andesit berdasarkan hasil analisis kuat tekan (1029,64 Kg/Cm) menunjukkan atau memiliki kuat tekan berskala menengah, artinya batuan tersebut dapat digunakan sebagai bahan kontruksi bangunan dan agregat beton berskala menengah. Sumberdaya Hipotetik Batugamping di daerah Kabupaten Sumbawa = 370. 804. 000 ton. sedangkan Sumberdaya Hipotetik batuan Andesit di Kabupaten di daerah Kabupaten Sumbawa = 420. 080. 000 ton. PENDAHULUAN Kabupaten Sumbawa, secara administrative terbagi menjadi 15 kecamatan, 110 desa dan 439 dusun, dengan luas daerah sekitar 6.856,05 km2. Ibukota Kabupaten Sumbawa adalah di Sumbawa Besar, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak pada

Transcript of Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

Page 1: Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

Potensi Mineral Logam dan Non Logam Kabupaten Sumbawa

S A R I

Daerah penyelidikan terletak pada posisi koordinat antara 1170 08’ 00” - 1180 15’ 00” Bujur Timur dan 80 08’ 00” - 90 07’ 00” Lintang Utara, termasuk wilayah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Secara Lithostratigarafi daerah penyelidikan tersebut disusun oleh kelompok batuan sedimen tersier dan kuarter, kelompok batuan gunungapi, kelompok batuan terobosan dan batuan alluvium yang memiliki kisaran umur dari Miosen Awal hingga Holosen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikan antara lain struktur perlipatan, kekar dan pensesaran yang terjadi pada beberapa formasi batuan yang umumnya menunjukkan lineament berarah timur laut – barat daya hingga timur laut – tenggara. Dari kegiatan uji petik tersebut di daerah Kabupaten Sumbawa ditemukan beberapa bahan galian, yaitu batugamping, andesit, dasit, granodiorit sirtu dan lempung. Berdasarkan kajian dan pengamatan di lapangan dan ditunjang hasil analisa laboratorium, di wilayah daerah penyelidikan tersebut terdapat beberapa bahan galian dengan sumberdaya yang cukup besar dan memiliki prospek untuk dimanfaatkan /diusahakan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya mineral yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan di daerah tersebut. Bahan galian yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan prospek yang besar untuk diusahakan tersebut yaitu batugamping dan batuan Andesit. Berdasarkan hasil kajian analisis laboratorium batugamping yang terdapat di kedua wilayah ini dapat digunakan antara lain sebagai bahan baku semen, bahan peleburan dan pemurnian besi-baja, dalam bentuk kapur tohor digunakan untuk usaha perikanan/tambak serta bahan baku untuk pembuatan produk calsium karbonat. Sedangkan batuan Andesit berdasarkan hasil analisis kuat tekan (1029,64 Kg/Cm) menunjukkan atau memiliki kuat tekan berskala menengah, artinya batuan tersebut dapat digunakan sebagai bahan kontruksi bangunan dan agregat beton berskala menengah. Sumberdaya Hipotetik Batugamping di daerah Kabupaten Sumbawa = 370. 804. 000 ton. sedangkan Sumberdaya Hipotetik batuan Andesit di Kabupaten di daerah Kabupaten Sumbawa = 420. 080. 000 ton.

PENDAHULUAN

Kabupaten Sumbawa, secara administrative terbagi menjadi 15 kecamatan, 110 desa dan 439 dusun, dengan luas daerah sekitar 6.856,05 km2. Ibukota Kabupaten Sumbawa adalah di Sumbawa Besar, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak pada koordinat antara 117°08’00” – 118°15’00” BT dan 8° 08’00” – 9°07’00” LS. Kondisi topografi Kabupaten Sumbawa sebagian besar cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian antara 0 hingga 1. 625 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar, yaitu ± 50 persen berada pada ketinggian 100 hingga 500 meter. Luas lahan Kabupaten Sumbawa adalah ± 6.856,05 Km2 Terdiri atau mengalami dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau dengan temperatur maksimum mencapai 37,220 C yang terjadi pada bulan November dan temperatur minimum sebesar 31,60 yang terjadi pada bulan Agustus.Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 471,2 mm, kemudian pada bulan Desember dan Januari dengan curah hujan masing-masing sebanyak 227,8

Page 2: Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

dan215,3mm. Dari data sensus penduduk tahun 2000 tercatat jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa adalah 381.899 jiwa. dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sumbawa, yaitu 507 jiwa/Km2 yang disusul oleh Kecamatan Alas 151 jiwa/Km 2 dan terendah di Kecamatan Ropang, yaitu 12 jiwa/Km2 Sebagian besar mata pencaharian penduduk di Kabupaten Sumbawa adalah sebagai petani, selanjutnya sebagai pedagang, nelayan, buruh, guru dan sebagai pegawai negeri ataupun swasta.

KONDISI GEOLOGI

Nusa Tenggara barat

Secara umum kondisi geologi wilayah NTB dengan batuan tertua berumur Tersier dan yang termuda berumur Kuarter, didominasi oleh Batuan Gunungapi serta Aluvium (resent). Batuan Tersier di Pulau Lombok terdiri dari perselingan batupasir kuarsa, batulempung, breksi, lava, tufa dengan lensa-lensa batugamping, batugamping dan dasit. Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari lava, breksi, tufa, andesit, batupasir tufaan, batulempung, dasit, tonalit, tufa dasitan, batugamping berlapis, batugamping tufaan dan lempung tufaan. Batuan Kuarter di Pulau Lombok terdiri dari perselingan breksi gampingan dan lava, breksi, lava, tufa, batuapung dan breksi lahar. Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari terumbu koral terangkat, epiklastik (konglomerat), hasil gunungapi tanah merah, gunungapi tua, gunungapi Sangiang, gunungapi Tambora, gunungapi muda dan batugamping koral. Aluvium dan endapan pantai cukup luas terdapat di Pulau Sumbawa dan Lombok.

Kabupaten Sumbawa

Geologi daerah Kabupaten Sumbawa Barat berdasarkan Peta Geologi Lembar Sumbawa, Nusatenggara yang disusun oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (A. Sudradjat, S, dkk, 1998) Bandung, terdiri dari beberapa satuan batuan yang berumur dari Miosen Awal hingga Holosen. Urut-urutan satuan batuan tersebut dari yang berumur tua ke muda dapat diperikan sebagai berikut : Satuan Batupasir Tufaan (Tms), Satuan Breksi Tuf (Tmv), Satuan Batugamping (Tml), Satuan Batuan Terobosan (Tmi), Satuan Batulempung Tufaan (Tps), Satuan Breksi, Andesit, Basal (Qv sb), Satuan Terumbu Koral terangkat (Ql), Satuan Aluvium dan Endapan pantai (Qa )

POTENSI SUMBER DAYA MINERAL

Page 3: Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

Sebagai hasil proses geologi yang terus berlanjut di berbagai lokasi, telah dihasilkan berbagai jenis bahan galian, diantaranya: emas, perak, tembaga, timah hitam, pasir besi, mangan, belerang, kaolin, gipsum, tanah liat, batuapung, tras, batukapur, marmer, kalsit, batu, dan pasir.

Dari hasil penyelidikan pendahuluan dan rinci sumber daya mineral golongan B (vital) telah ditemukan berupa : logam mulia (emas dan perak), logam dasar (timbal dan tembaga), logam besi serta mineral industri (belerang). Emas, perak dan tembaga merupakan endapan hidrothermal dengan indikasi berupa urat-urat kwarsa dengan ketebalan bervariasi, serta type pofiri. Indikasi adanya emas, perak dan tembaga ini hampir di seluruh wilayah Sumbawa bagian barat. Cebakan emas dan tembaga tipe porfiri dijumpai di lokasi Batu Hijau, Dusun Tongo Desa Sekongkang Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa. Kini sedang dilakukan tahap eksplorasi/produksi bahan galian golongan B berupa tembaga dan emas dan telah diketahui jumlah cadangan yang potensial.

Bahan galian golongan C (non strategis/non vital) yang telah dan masih dieksploitasi adalah batu bangunan, tanah liat, tanah urug, pasir/sirtu, batugamping dan batuapung. Bahan galian tersebut sebagian besar digunakan sebagai bahan bangunan dan konstruksi jalan, kecuali batuapung telah dikirim ke luar daerah sebagai komoditi ekspor.

POTENSI MINERAL LOGAM

Potensi Mineral Logam

Potensi sumber daya dan cadangan logam emas dan tembaga ditemukan di daerah Batu Hijau dan Dodo-Elang (Sumbawa). Keberadaan pasir besi juga terdapat di Labuhan Gudang Alas, Kabupaten Sumbawa. Untuk lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 : Jumlah Potensi Sumber daya Mineral Logam di NTB

JenisMineral

Lokasi Kabupaten Cadangan

(Ton) Luas(Ha)

Kelas Cadangan

Emas (Au)

1. Dodo2.Batuhijau

SumbawaSumbawa

1,671353,808

200,00200,00

TerekaTerukur

Jumlah 355,479 400,00

Perak (Ag)

1. Batu Hijau

Sumbawa 708,738 20,00 Terukur

Jumlah 708,738 20,00

Page 4: Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

Tembaga (Cu)

1. Batu Hijau

Sumbawa 4.700.000 200,00 Terukur

Jumlah / Total

4.700.000 200,00

Pasir Besi (Fe)

1. Labuhan Gudang Alas

Sumbawa200,00 20,00 Hipotetik

Timbal (Pb)

1. Segoro Sumbawa - - -

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB

Kemungkinan Pengembangannya

Komoditi yang akan dikembangkan adalah mineral emas dan tembaga dengan tipe porfiri di Dodo-Elang dan Emas tipe sulfidasi epithermal di Pelangan.

TembagaEndapan bahan galian tembaga yang terdapat di Batu Hijau saat ini sedang ditambang oleh PMA. Potensi sumber daya yang telah diketahui sebanyak 930.000.000 ton bijih dengan kadar 0,54% Cu atau setara dengan 5.020.000 ton tembaga.

EmasBahan galian emas sebagai mineral ikutan dari tambang tembaga diusahakan oleh PMA di daerah Batu Hijau. Sedangkan lima daerah prospek lainnya yaitu Dodo-Elang, dapat dikembangkan di masa mendatang. Secara umum endapan emas di daerah ini terdiri dari dua tipe yaitu sebagai urat dan porpiri. Potensi sumber daya endapan emas yang telah diketahui secara keseluruhan adalah dengan kadar rata-rata 0,14 g/t Au atau setara dengan 377 ton emas.

TimbalEndapan timbal tipe hidrotermal terdapat di daerah Senggoro, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa dengan kadar dalam batuan 0,5% Pb dan 1,60 g/t Pb.

PasirBesiEndapan pasir besi terdapat di Labuhan Gudang Alas. Bahan galian berupa endapan rombakan pantai dengan lapisan tipis. Potensi sumber daya yang telah diketahui sebanyak 200,00 ton

PerakEndapan bahan galian perak umumnya merupakan mineral ikutan dengan endapan emas, banyak ditemukan di Kabupaten Sumbawa dalam bentuk urat kwarsa dan

Page 5: Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

stockwork tipe epithermal dengan kadar perak dalam batuan termineralisasi berkisar antara 5-66 g/t Ag. Endapan perak yang berasosiasi dengan emas dan air raksa dengan kadar 22-31 g/t Ag, ditemukan di Brang Air Panas, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa.

POTENSI MINERAL NON LOGAM

Batugamping Potensi Batugamping yang terdapat di daerah Kabupaten Sumbawa tersebar di beberapa daerah kecamatan. Sumberdaya terbesar terdapat di daerah Kecamatan Moyo Hulu, yaitu = 300. 030. 000 ton. Secara keseluruhan total Sumberdaya Hipotetik Batugamping di Kabupaten Sumbawa adalah = 370. 804. 000 ton.

Andesit Potensi bahan galian Andesit yang terdapat di daerah Kabupaten Sumbawa tersebar di beberapa daerah. Daerah yang memiliki sumberdaya terbesar antara lain adalah daerah Kecamatan Alas dan Kecamatan Plampang. Sumberdaya Hipotetik masing-masing = 195. 000. 000 ton dan 135. 000. 000 ton, Secara keseluruhan total Sumberdaya Hipotetik Andesit di Kabupaten Sumbawa secara keseluruhan adalah = 420. 080. 000 ton.

Granodiorit

Bahan galian granodiorit terdapat di Kabupaten Sumbawa, tersebar di 3 lokasi yang seluruhnya termasuk wilayah Kecamatan Plampang. Lokasi pertama terdapat di Desa Marongge dengan sumberdaya hipotetik 420. 000 ton, lokasi kedua terdapat di Olat Batungongo, Desa Semu dengan sumberdaya hipotetik 45. 000. 000 ton dan lokasi ketiga terdapat di Olat Gerintuk, Desa Marongge dengan sumberdaya hipotetik 300. 000. 000 ton. Sumberdaya Hipotetik Granodiorit di Kabupaten Sumbawa secara keseluruhan = 345. 420. 000 ton

Sirtu

Potensi bahan galian sirtu di Kabupaten Sumbawa tersebar di beberapa tempat, yaitu pada lokasi-lokasi daerah aliran sungai-sungai besar. Secara keseluruhan potensi endapan sirtu di Kabupaten Sumbawa adalah = 1. 450. 000 ton.

Page 6: Potensi Mineral Logam Dan Non Logam Sumbawa

Lempung

Bahan galian lempung yang terdapat di Kabupaten Sumbawa tersebar di beberapa daerah kecamatan. Total sumberdaya hipotetik endapan lempung di Kabupaten Sumbawa adalah = 7. 115. 000 ton. Sebagian telah digunakan sebagai bahan baku barang gerabah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari temuan beberapa bahan galian tersebut terdapat bahan galian yang memiliki potensi dan prospek yang baik apabila dapat dikelola dan dikembangkan secara optimal dengan tetap mengacu kepada penambangan yang berwasasan lingkungan dan berkelanjutan. Bahan galian dimaksud antara lain adalah :

1. Batugamping, terutama yang terdapat di daerah Kecamatan Moyo Hulu, Utan Rhee dan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, karena disamping memiliki sumberdaya yang cukup besar, juga telah tersedianya sarana infra struktur (jalan) yang memadai sehingga bahan galian dari daerah ini akan memiliki nilai komersial yang cukup tinggi.

2. Batuan Andesit terutama yang terdapat di daerah Kecamatan Plampang (Desa Marongge, Desa Teluk Santong dan Desa Sepakat) dan Kecamatan Alas (Desa Mapin dan Desa Terusa) Kabupaten Sumbawa yang memiliki sumberdaya yang cukup besar. Batuan jenis ini dapat digunakan sebagai bahan fondasi bangunan dan agregat beton pada skala menengah (Hasil Laboratorium, analisis kuat tekan)

3. Batuan Granodiorit yang terdapat di daerah Kecamatan Plampang (Desa Semu dan Desa Marongge) yang memiliki sumberdaya yang cukup besar. Batuan jenis ini juga dapat digunakan sebagai bahan fondasi bangunan dan agregat beton dengan skala tertentu. Dikaitkan dengan adanya berbagai aktifitas pembangunan fisik di Kabupaten Sumbawa, sudah pasti akan banyak membutuhkan beberapa bahan galian dengan sumber daya/ cadangan yang jelas. Mempertimbangkan hal tersebut, maka disarankan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan skala yang lebih besar terutama terhadap bahan galian batugamping, andesit dan granodiorit yang memiliki potensi yang cukup besar dan prospek yang baik untuk diusahakan dan dikembangkan.