POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

78
Morina Adfa POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI BIOPESTISIDA UNIB PRESS

Transcript of POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

Page 1: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

Morina Adfa

POTENSI METABOLIT SEKUNDERTUMBUHAN LOKAL SEBAGAI BIOPESTISIDA

UNIB PRESS

Page 2: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

i

POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI

BIOPESTISIDA

MORINA ADFA

UNIB PRESS

Page 3: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

ii

Judul Buku: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI BIOPESTISIDA

Penulis: Morina Adfa Desain Sampul: Khafit Wiradimafan Penerbit: UNIB PRESS Anggota IKAPI Alamat Redaksi: Gedung B LPPM Universitas Bengkulu Jl. W.R. Supratman Kelurahan Kandang Limun Bengkulu 38371, Indonesia Telepon/Fax: (0736) 342584 e-mail: [email protected]

Buku Elektronik, Juli 2021 ISBN: 978-602-5830-38-9 (PDF) 15,5 x 23 cm, 66 halaman + 9 halaman romawi © Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotocopy, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.

Page 4: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

iii

Sebahagian isi buku ini telah disampaikan pada Rapat Senat Terbuka Universitas Bengkulu pada kegiatan Orasi Ilmiah Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kimia oleh Prof. Dr. Morina Adfa, S.Si., M.Si pada tanggal 26 September 2019 di ruang rapat utama gedung rektorat UNIB.

Prof. Dr. Morina Adfa, S.Si., M.Si

Page 5: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

iv

KATA PENGANTAR

uji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala atas berkat rahmat dan karuniaNya penulis

dapat menyelesaikan buku ini. Buku teks yang berjudul Potensi Metabolit Sekunder Tumbuhan Lokal Sebagai Biopestisida. Buku ini berisi rangkuman penelitian terpilih penulis sejak tahun 2010 sampai 2018. Buku ini berisi kajian metabolit sekunder dari 4 tumbuhan terpilih yang mempunyai aktivitas antirayap dan antijamur pelapuk kayu, baik kajian ekstrak, fraksi, senyawa hasil isolasi, senyawa sintesis, minyak atsiri dan asap cairnya. Tumbuhan yang menjadi objek penelitian tersebut adalah kayu bawang (Protium javanicum), surian (Toona sinensis), jerangau (Acorus calamus), dan kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon). Semoga buku ini dapat menjadi rujukan untuk penelitian terkait baik dibidang kimia, biologi maupun pertanian. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penerbitan buku ini.

Bengkulu, Juli 2021 Morina Adfa

P

Page 6: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

v

Bismillahirrohmanirrohim Kupersembahkan buku ini untuk Suamiku (Novi Subra, SE.), anakku (Hanifah Najwa Subra), dan kedua orang tuaku (ayah Alm. Irfan Rajo Kaciak dan mama Adriani)

Page 7: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

HALAMAN PEMBUKA 1

I. PENDAHULUAN 3

II. PENCARIAN TERMITISIDA ORGANIK DARI SUMBERDAYA LOKAL

6

2.1. AKTIVITAS ANTIRAYAP DAUN KAYU BAWANG

12

2.2. AKTIVITAS ANTIRAYAP RIMPANG JERANGAU (Acorus calamus Linn.)

18

2.3. AKTIVITAS ANTIRAYAP, ANTI LEUKEMIA, HEPATOPROTECTIVE, DAN ANTIOKSIDAN TUMBUHAN KAYU GADIS (Cinnamomum parthenoxylon (Jack) Meissn.)

25

2.4. AKTIVITAS ANTIRAYAP DAN ANTI JAMUR PELAPUK KAYU TUMBUHAN SURIAN (Toona sinensis)

34

III. PENUTUP 40

IV. UCAPAN TERIMA KASIH 42

DAFTAR PUSTAKA 58

Page 8: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pohon sawit yang diserang rayap di daerah Bengkulu Utara

8

Gambar 2. Kayu yang diserang rayap 9 Gambar 3. Rayap subteran Coptotermes

curvignathus Holmgren, a. prajurit dan b. pekerja

9

Gambar 4.

Metode pengendalian hama rayap dan serangga lainnya

10

Gambar 5. Aktivitas membunuh rayap dan penghambat makan fraksi ekstrak metanol daun kayu bawang (Protium javanicum)

14

Gambar 6. Senyawa hasil isolasi dari daun kayu bawang

14

Gambar 7. Aktivitas membunuh rayap dan penghambat makan isolat dari daun kayu bawang (Protium javanicum)

15

Gambar 8. Struktur senyawa scopoletin dan senyawa kerabatnya

17

Gambar 9. Senyawa turunan dari 6-hidroksi kumarin

18

Gambar 10. TIC Kromatogram GC-MS fraksi n-heksan rimpang jerangau

21

Gambar 11. Mortalitas rayap setelah pemberian umpan kertas saring yang mengandung fraksi n-heksan (a) dan fraksi methanol (b) rimpang jerangau

22

Gambar 12. Struktur senyawa β-asaron dan α-asarone

23

Gambar 13. Rayap yang mati setelah pemberian fraksi n-heksana rimpang Jerangau

25

Page 9: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

viii

Gambar 14. Senyawa hasil isolasi dari batang kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon)

27

Gambar 15. Perubahan morfologi sel HL-60 dan U937 yang diinduksi oleh senyawa terisolasi pada konsentrasi akhir 50 µM. Sel diperlakukan dengan senyawa selama 48 jam, dan diwarnai dengan Hoechst 33342. (A) 1 dalam HL-60; (B) 2 dalam HL-60; (C) 3 dalam HL-60; (D) 1 dalam U937; (E) 2 dalam U937; (F) 3 dalam U937

28

Gambar 16. TIC kromatogram GC-MS fraksi n-heksan daun kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon)

32

Gambar 17. Senyawa hasil isolasi dari kulit batang Surian (Toona sinensis

36

Gambar 18. Aktivitas termitisida asap cair dari serbuk gergaji batang Surian (Toona sinensis)

38

Page 10: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

ix

DAFTAR TABEL

Table 1. Aktivitas termitisida -asarone dan α-

asarone secara tunggal 24

Table 2. IC50 senyawa hasil isolasi dari batang kayu gadis terhadap sel kanker leukemia ( HL-60 dan U937)

29

Table 3. Aktivitas antirayap (termitisida dan antifeedant) dari ekstrak kasar metanol daun kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon) dan fraksinya terhadap Coptotermes curvignathus

31

Table 4. Komponen kimia fraksi n-heksan daun kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon) yang teridentifikasi dengan GC-MS

32

Page 11: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

1

HALAMAN PEMBUKA

Bismillaahirrohmaanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarakaatuh

Yang saya hormati:

Gubernur Provinsi Bengkulu atau yang mewakili

Walikota Kota Bengkulu atau yang mewakili

Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Bengkulu

Ketua, Sekretaris, Anggota Senat dan Para Guru

Besar Universitas Bengkulu

Para Dekan dan Wakil Dekan di Selingkung

Universitas Bengkulu

Pejabat Pemerintah Daerah dan SKPD

Rekan-rekan dosen, karyawan, mahasiswa, keluarga,

kerabat, sahabat, handai tolan, dan hadirin yang

berbahagia.

Alhamdulillah segala Puji bagi Allah, atas limpahan

rahmat dan karunia NYA kita dapat berkumpul bersama

dalam keadaan sehat walafiat untuk mengikuti Rapat

Terbuka Senat Universitas Bengkulu (UNIB). Sholawat

beriring salam yang tak pernah putus selalu kita kirimkan

Page 12: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

2

kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Terima

kasih saya sampaikan atas kehadiran Bapak, Ibu, Saudara-

Saudara pada acara pengukuhan ini.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan saya

menyampaikan Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar saya

dengan judul “Potensi Metabolit Sekunder Tumbuhan Lokal

Sebagai Biopestisida”. Sebagian besar materi orasi ini

diambil dari hasil penelitian bersama kolega dan mahasiswa

bimbingan saya pada Prodi S1 Kimia dan kolaborasi

penelitian dengan supervisor S3 saya. Besar harapan saya

semoga orasi ini banyak manfaatnya bagi perkembangan

ilmu kimia organik bahan alam.

Page 13: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

3

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak

diantara dua samudra dan dua benua, kondisi geografis

tersebut menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan sumber

daya alam hayati yang beragam jenisnya atau dikenal dengan

istilah mega biodiversity (Kusmana dan Hikmat, 2015). Salah

satu sumber daya alam hayati tersebut adalah berbagai

macam spesies tumbuhan yang terdiri dari tumbuhan tingkat

rendah dan tumbuhan tingkat tinggi yang tumbuh pada

berbagai tipe habitat.

Tumbuhan memproduksi metabolit primer

(karbohidrat, protein, lemak) untuk pertumbuhan dan

kelangsungan hidupnya, sedangkan metabolit sekunder

merupakan bagian dari sistem pertahanan dirinya, baik

terhadap perubahan lingkungan maupun terhadap serangan

hama dan penyakit. Sesuai dengan fungsinya maka

kandungan metabolit sekunder pada tanaman tidak setinggi

metabolit primernya, metabolit sekunder ditemukan dalam

bentuk unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu

dengan yang lainnya (Manitto, 1992; Achmad et al., 1995).

Metabolit sekunder inilah yang dimanfaatkan oleh manusia

sebagai zat warna, racun, aroma makanan, bahan baku obat,

bahan kosmetik, functional foods, industri parfum, pestisida,

Page 14: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

4

insektisida, dll. Senyawa-senyawa metabolit sekunder

tersebut diklasifikasikan kedalam beberapa golongan besar

diantaranya senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, steroid,

saponin, lignan, lignin, kumarin, kuinon, dan beberapa

golongan lainnya (Manitto, 1992).

Hadirin yang saya hormati,

Sejak menempuh pendidikan S3, saya tertarik meneliti

pemanfaatan metabolit sekunder dari sumberdaya lokal

sebagai biopestisida. Menurut UU No. 12 tahun 1992,

tentang sistem budidaya tanaman, pestisida adalah zat atau

senyawa kimia, zat pengatur dan perangsang tumbuh, bahan

lain, serta organisme renik, atau virus yang digunakan untuk

melakukan perlindungan tanaman. Kalau dilihat dari kata

dasarnya pest bearti hama dan sida artinya membunuh,

dalam prakteknya adalah zat yang dapat membunuh hama

atau mengendalikan hama.

Berdasarkan jenis hama yang akan dikendalikan

pestisida digolongkan menjadi:

1. Insektisida untuk mengendalikan serangga, seperti

nyamuk, kecoak, kutu busuk, semut, belalang,

wereng, ulat, dan sebagainya. Untuk mengendalikan

hama rayap sering disebut termitisida.

Page 15: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

5

2. Pestisida untuk mencegah atau mematikan gulma

atau tumbuhan pengganggu, seperti eceng gondok,

rumput teki, alang-alang, dll.

3. Fungisida untuk mengendalikan jamur.

4. Bakterisida untuk mengendalikan bakteri.

5. Nematisida untuk mengendalikan nematoda/cacing.

6. Rodentisida untuk membunuh binatang pengerat

seperti tikus.

7. Molluscisida untuk mengendalikan siput/keong.

8. dan pestisida lainnya.

Page 16: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

6

II. PENCARIAN TERMITISIDA ORGANIK DARI SUMBERDAYA

LOKAL

Secara alami rayap membantu merombak pohon-

pohon yang sudah mati, sisa-sisa produk kayu, limbah, dan

daun-daun kering menjadi zat-zat yang dapat dipakai oleh

tumbuhan (Borror et al., 1992). Rayap mampu untuk

menguraikan selulosa, komponen utama dari kayu, sehingga

rayap menjadi bagian penting dari komunitas decomposer.

Tetapi rayap akan menjadi hama (pest) ketika mereka mulai

merusak dan menyerang tanaman pertanian, areal

perkebunan, dan kehutanan. Bahkan rayap juga merusak

bangunan, sasarannya adalah komponen-komponen yang

mengandung selulosa maupun bahan-bahan berselulosa non

kayu lainnya yang menyebabkan kerugian ekonomi sangat

tinggi (Meyer, 2005; UNEP report, 2000).

Kurang lebih 300 spesies rayap dari seluruh spesies

rayap yang tersebar di dunia dikenal sebagai hama yang

menyebabkan kerusakan pada berbagai spesies tanaman

perkebunan, kehutanan dan pertanian (Gambar 1, 2). Di

Indonesia sendiri terdapat 20 spesies rayap yang dikenal

sebagai hama penting pada tanaman perkebunan,

kehutanan, dan perumahan (Nandika et al., 2003). Beberapa

contoh spesies rayap yang berperan sebagai hama utama

Page 17: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

7

pada tanaman perkebunan dan kehutanan di Indonesia

adalah Coptotermes curvignathus (Gambar 3), Macrotermes

gilvus, Odontotermes spp, Schedorhinoterme javanicus,

Microtermes spp., dan Neoterme tectonae. Coptotermes

curvignathus merupakan jenis rayap yang paling banyak

merugikan, C. curvignathus telah menjadi hama perkebunan

kelapa sawit, karet, kelapa dan coklat. C. curvignathus yang

menyerang perkebunan karet menyebabkan kematian

tanaman muda yang berumur satu sampai dua tahun

(Nandika, 1982).

Berdasarkan perbincangan dengan beberapa orang

pemilik perkebunan sawit di daerah Bengkulu Utara, didapat

informasi bahwa kelapa sawit yang terserang rayap

menghasilkan buah yang kecil-kecil, sehingga menurunkan

nilai produksi. Mengingat kelapa sawit dan karet merupakan

komoditi perkebunan utama di Provinsi Bengkulu, maka

pengendalian hama rayap harus mendapat perhatian serius.

Kehadiran berbagai protozoa flagellata dalam usus

bagian belakang berbagai jenis rayap (terutama rayap tingkat

rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae dan

Rhinotermitidae) berperan sebagi simbion untuk

melumatkan selulosa sehingga rayap mampu mencerna dan

menyerap selulosa. Bagi rayap tingkat tinggi yang tidak

Page 18: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

8

memiliki protozoa seperti famili Termitidae, maka yang

berperan membantu mencerna selulosa adalah bakteri,

bahkan pada beberapa jenis rayap seperti Macrotermes,

Odontotermes dan Microtermes memerlukan bantuan jamur

perombak kayu yang dipelihara di kebun jamur dalam

sarangnya (Nandika et al., 2003; Tarumingkeng, 2001).

Gambar 1. Pohon sawit yang diserang rayap di daerah Bengkulu

Utara

Page 19: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

9

Gambar 2. Kayu yang diserang rayap

a

b

Gambar 3. Rayap subteran Coptotermes curvignathus Holmgren, a. prajurit dan b. pekerja

Page 20: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

10

Beberapa metode telah digunakan untuk membasmi

atau mengendalikan hama rayap dan serangga lainnya,

seperti: secara fisika, secara kimia, secara biologi dan secara

sistem umpan (Gambar 4). Pengendalian secara kimia

menggunakan insektisida/termitisida sintetik merupakan

metode yang paling banyak digunakan, namun penggunaan

beberapa termitisida tersebut kurang aman bagi manusia

dan mamalia, serta dapat membunuh hama yang bukan

sasaran (UNEP report, 2000).

Gambar 4. Metode pengendalian hama rayap dan serangga

lainnya

Page 21: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

11

Penggunaan insektisida yang sama secara terus

menerus juga mengakibatkan resistensi dan resurgensi hama

(Kishi el al., 1995). Sehingga pencarian termitisida baru yang

lebih efektif, efek toksiknya rendah, lebih ramah terhadap

lingkungan, mudah terurai, aman bagi hama yang bukan

sasaran, aman bagi burung dan lebah, serta aman bagi

manusia dan mamalia terus dilakukan oleh para peneliti di

seluruh dunia (Verma et al., 2009).

Penggunaan insektisida alami atau insektisida nabati

merupakan salah satu alternatif pilihan, seperti: penggunaan

ekstrak dari beberapa bagian tumbuhan (daun, bunga, akar,

batang, buah, dan lain-lain), dan penggunaan minyak atsiri

untuk mengendalikan hama rayap telah banyak dilaporkan

(Cheng et al., 2007). Senyawa metabolit sekunder digunakan

sebagai mediator untuk komunikasi interspesies khususnya

alelokimia. Alelokimia tanaman dapat mempengaruhi

aktivitas biologi serangga dalam skala luas seperti repellent,

preferent, antifeedant, dan lain sebagainya.

Ketua senat, sekretaris senat, anggota senat, dan hadirin

yang saya muliakan, berikut saya akan memaparkan Potensi

tumbuhan lokal Bengkulu sebagai antirayap.

Page 22: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

12

2.1. AKTIVITAS ANTIRAYAP DAUN KAYU BAWANG

Pada publikasi sebelumnya kami telah melaporkan

aktivitas antirayap fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi n-

butanol, dan fraksi air dari ekstrak metanol daun kayu

bawang terhadap rayap Coptotermes formosanus. Kayu

bawang merupakan kayu unggulan Provinsi Bengkulu. Dari

empat macam fraksi yang diuji, fraksi etil asetat memberikan

angka mortalitas rayap tertinggi (42,4%) dan fraksi n-heksana

memperlihatkan aktivitas menghambat makan (antifeedant)

tertinggi pada pemberian dosis 10 mg (Gambar 5).

Enam senyawa murni telah diisolasi dari daun kayu

bawang, yaitu scopoletin, quercetin, quercitrin, myricitrin,

stigmasterol, dan 6-desacetylnimbin (Gambar 6). Scopoletin

memperlihatkan aktivitas termitisida dan antifeedant

tertinggi diantara enam isolat pada pemberian senyawa

umpan sebanyak 0,5 mg (Adfa et al., 2010; Adfa et al., 2013).

Scopoletin mampu membunuh rayap umpan sebanyak 55,6%

lebih tinggi dari senyawa hasil isolasi lainnya dan kontrol

negatif (Gambar 7), maka kami melanjutkan pencarian agent

pengendali rayap dengan mencoba melihat efek antirayap

terhadap beberapa senyawa yang memiliki struktur yang

hampir sama dengan scopoletin.

Page 23: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

13

Telah dikoleksi 10 senyawa turunan kumarin, 5

diantaranya telah disintesis sendiri di laboratorium,

sedangkan 4 senyawa lainnya diperoleh dari Sigma-Aldrich

dan TCI (Gambar 8). Ke-10 senyawa tersebut kemudian diuji

lanjut untuk melihat apakah ada hubungan antara struktur

dan aktivitasnya. Dari 10 senyawa uji, senyawa scopoletin

tetap memperlihatkan kemampuan untuk membunuh rayap

paling tinggi diantara 9 senyawa turunan kumarin lainnya,

yang diikuti oleh 6-metoksi kumarin, 6-hidroksi kumarin, dan

7-hidroksi kumarin. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa

substituen OH pada posisi 7, dan substituen O-CH3 dan/atau

OH pada posisi 6 senyawa kumarin mempunyai peranan

penting terhadap aktivitas antirayap.

Page 24: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

14

Gambar 5. Aktivitas membunuh rayap dan penghambat makan fraksi ekstrak metanol daun kayu bawang (Protium javanicum)

Gambar 6. Senyawa hasil isolasi dari daun kayu bawang

Page 25: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

15

Gambar 7. Aktivitas membunuh rayap dan penghambat makan

isolat dari daun kayu bawang (Protium javanicum)

Aktivitas antirayap senyawa scopoletin yang masih

tergolong sedang, menimbulkan ide untuk mensintesis

senyawa turunan lainnya dari 6-hidroksi kumarin dan 7-

hidroksi kumarin dengan harapan akan menemukan senyawa

baru dengan aktivitas antirayap yang lebih kuat baik sebagai

termitisida ataupun sebagai senyawa penolak makan (agen

repelensia/antifeedant). Kami telah mensintesis di

laboratorium 23 senyawa turunan dari 6-hidroksi kumarin

(Gambar 9), dan 23 senyawa turunan dari 7-hidroksi kumarin.

Page 26: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

16

Sebanyak 20 senyawa turunan 6-hidroksi kumarin yang

telah disintesis adalah senyawa kumarin jenis baru. Total 46

senyawa kumarin yang disintesis merupakan turunan 6-

hidroksi kumarin dan 7-hidroksi kumarin merupakan

senyawa alkoksi kumarin, dimana substituen pada posisi 6

dan posisi 7 diganti dengan alkoksi dan ariloksi yang

mempunyai rantai pendek sampai rantai panjang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa senyawa turunan kumarin

yang memiliki substituen alkoksi rantai pendek baik yang

mengandung ikatan jenuh dan tak jenuh akan meningkatkan

aktivitas membunuh rayap. Hampir semua senyawa hasil

sintesis memperlihatkan aktivitas menghambat makan, akan

tetapi semakin panjang rantai substituennya maka aktivitas

antimakan cenderung menurun pula (Adfa et al., 2011; Adfa

et al., 2012).

Page 27: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

17

Gambar 8. Struktur senyawa scopoletin dan senyawa kerabatnya

Page 28: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

18

Gambar 9. Senyawa turunan dari 6-hidroksi kumarin

2.2. AKTIVITAS ANTIRAYAP RIMPANG JERANGAU (Acorus

calamus Linn.)

Nama daerah tumbuhan ini pada berbagai daerah di

pulau Sumatera adalah: Jeurunger (Aceh), Jerango (Gayo),

Jerango (Batak), dan Jariangau (Minangkabau). Dalam bahasa

Page 29: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

19

Sunda dikenal dengan nama Daringo. Masyarakat Cina

menggunakan rimpang jerangau untuk mengusir kepinding

dengan cara meletakkannya dibawah bantal. Di Perak

(Malaysia) rimpang jerangau kering ditumbuk menjadi

tepung dan digunakan untuk memusnahkan anai-anai

(rayap) dengan cara menaburkan tepung jerangau disekitar

kayu yang terserang rayap. Rimpang dan daun A. calamus

mengandung minyak atsiri, santon glikosida, steroid, lignan,

saponin dan flavonoid (Raja et al., 2009).

Minyak atsiri rimpang jerangau telah dilaporkan

mempunyai berbagai aktivitas terhadap serangga,

diantaranya: dapat membunuh larva instar tiga Plutella

xylostella pada dosis 0,4% (Jiyavorranant, 2003),

menghambat pertumbuhan dan mempunyai aktivitas

antifeedant terhadap Pegidroma sancia Hubner (Koul, 1990),

dapat mengendalikan kecoa dan menyebabkan kemandulan

pada kupu-kupu (Onasis, 2001). Tariq et al. (2010)

melaporkan bahwa minyak atsiri rimpang jerangau

mempunyai aktivitas larvasida terhadap larva instar III Aedest

aegypti dengan LC50 1250 ppm.

Analisis dan identifikasi kandungan kimia fraksi n-

heksan dan fraksi metanol rimpang jerangau dilakukan

dengan GC-MS. Data yang diperoleh dibandingkan dengan

Page 30: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

20

standar referensi spektra Massa NIST, Willey 229 Library dan

Pesticd Library. Hasil analisis kromatogram GC-MS terdeteksi

14 puncak/komponen kimia fraksi n-heksana dan 8

komponen kimia fraksi metanol. Dari 14 puncak yang

dikandung fraksi n-heksana rimpang jerangau (Gambar 10),

terdeteksi 7 puncak yang memiliki indeks kesamaan yang

tinggi dengan data pembanding yaitu β-asarone (70,13%), α-

asarone (6,11%), γ-asarone (1,0%), isoeugenol methyl ether

(0,26%), isocalamendiol (0,50%), metil linolelaidat (0,73%),

dan methyl palmitate (0,39). Komponen kimia fraksi metanol

yang terdeteksi adalah β-asaron (18,42%) dan alfa asarone

(0,46%) (Adfa et al., 2015). Penelitian ini didukung oleh

penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa rimpang

jerangau yang tumbuh di Amerika Selatan tidak mempunyai

kandunga β-asaron, tumbuh di Eropah mempunyai kadungan

β-asaron 5-20%, sedangkan jerangau yang tumbuh di daerah

Asia termasuk Indonesia, India dan Jepang adalah yang paling

tinggi kandungan β-asaron mencapai 70% atau lebih

(Balakumbahan et al., 2010).

Page 31: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

21

Gambar 10. TIC Kromatogram GC-MS fraksi n-heksan rimpang

jerangau

Uji aktivitas antirayap fraksi n-heksan dan metanol

rimpang jerangan menunjukkan bahwa aktivitas kedua fraksi

sangat kuat, dimana pada fraksi n-heksan rayap mengalami

kematian 100% pada semua konsentrasi (1, 5, 10, 15, 20, dan

25%) setelah 48 jam, sedangkan fraksi metanol

menyebabkan kematian rayap 80,68% setelah 48 jam pada

konsentrasi tertinggi (25%) (Gambar 11). Data menunjukkan

bahwa fraksi n-heksan rimpang jerangau mempunyai

aktivitas membunuh rayap yang lebih kuat dibandingkan

dengan fraksi metanolnya, sehingga kami ingin menentukan

komponen kimia dari fraksi n-heksan yang bertanggung

jawab terhadap aktivitas ini. Isolasi komponen utama fraksi

n-heksan didapat senyawa tunggal berupa minyak berwarna

kuning seberat 6,49 g. Karakterisasi dan elusidasi struktur

Page 32: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

22

molekulnya menggunakan data-data NMR diketahui bahwa

senyawa hasil isolasi adalah β-asaron.

a

b

Gambar 11. Mortalitas rayap setelah pemberian umpan kertas saring yang mengandung fraksi n-heksan (a) dan fraksi metanol

(b) rimpang jerangau

Untuk melihat apakah betul β-asaron secara tunggal

mempunyai aktivitas antirayap serta membandingkan

0102030405060708090

100

0 12 24 36 48

Time (hour)

Mor

talit

y (%

)

Control (n-Hexane)1%5%10%15%20%25%

0102030405060708090

100

0 12 24 36 48

Time (hour)

Mor

talit

y (%

)

Control (MeOH)

1%

5%

10%

15%

20%

25%

Page 33: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

23

aktivitasnya dengan senyawa α-asarone (senyawa isomer)

(Gambar 12), penelitian ini dilanjutkan lagi untuk melihat

aktivitas antirayap 2 senyawa isomer ini secara tunggal.

β-Asaron α-Asarone

Gambar 12. Struktur senyawa β-asaron dan α-asarone

Dari hasil uji dapat dilihat bahwa pada konsentrasi 5

dan 10% β-asaron memperlihatkan angka kematian 100%

setelah 24 jam, sedangkan konsentrasi 0,5; 1; 2,5%

menyebabkan kematian 100% setelah 36 jam (Tabel 1).

Senyawa α-asarone pada konsentrasi 10 dan 5%

memperlihatkan kematian rayap 100% pada hari ke-3 dan ke-

4, sedangkan konsentrasi 0,5; 1 dan 2,5% memperlihatkan

aktivitas antirayap yang lemah. Dari data ini dapat dilihat

walaupun struktur molekul senyawa sama, namun berbeda

secara stereokimia juga memberikan tingkat aktivitas yang

berbeda-beda (Adfa et al., 2015). Koul et al. (1990)

melaporkan, senyawa β-asaron dapat menghambat

Page 34: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

24

pertumbuhan dan mempunyai aktivitas antifeedant

terhadap Pegidroma sancia Hubner. Onasis (2001) juga

melaporkan bahwa senyawa β-asaron dapat mengendalikan

kecoa dan menyebabkan kemandulan pada kupu-kupu.

Senyawa ini merupakan jenis racun kontak yang mampu

merusak sistem saraf dipermukaan tubuh serangga. Dari hasil

penelitian diduga senyawa β-asaron didalam ekstrak n-

heksan rimpang jerangau dapat membunuh rayap

Coptotermes curvignathus Holmgren dengan cara merusak

sistem syarafnya, terindikasi dari rayap mati secara

menghitam (Gambar 13).

Tabel 1. Aktivitas termitisida -asarone dan α-asarone secara tunggal

Catatan: angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda (a–h) menunjukkan mortalitas rayap berbeda nyata

pada taraf P < 0,05 menurut uji perbandingan berganda Duncan.

Sampel Uji Mortalitas (%) rayap uji setelah jam ke- 12 j 24 j 36 j 48 j Kontrol (n-heksan) 0,0 a 0,0 a 0,0 a 0,0 a -asarone 0.5% 0,0 a 68,2 e 100 h – -asarone 1% 0,0 a 76,1 f 100 h – -asarone 2.5% 0,0 a 90,9 g 100 h – -asarone 5% 84,1 g 100 h – – -asarone 10% 85,2 g 100 h – – Kontrol (kloroform) 0,0 a 0,0 a 0,0 a 0,0 a -asarone 0.5% 0,0 a 6,8 a 17,1 b 20,4 b -asarone 1% 0,0 a 5,7 a 17,1 b 28,4 c -asarone 2.5% 0,0 a 19,3 b 19,3 b 37,5 d -asarone 5% 2,3 a 39,8 d 88,6 g 100 h -asarone 10% 2,3 a 39,8 d 100 h –

Page 35: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

25

Gambar 13. Rayap yang mati setelah pemberian fraksi n-heksana

rimpang Jerangau

2.3. AKTIVITAS ANTIRAYAP, ANTI LEUKEMIA, HEPATOPROTECTIVE, DAN ANTIOKSIDAN TUMBUHAN KAYU GADIS (Cinnamomum parthenoxylon (Jack) Meissn.)

Kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon (Jack)

Meissn.) merupakan salah satu tumbuhan berupa pohon

dengan aroma yang khas, banyak ditemukan di daerah

Bengkulu. Secara tradisional tanaman ini digunakan sebagai

aroma terapi dan pengusir serangga. Dalam tingkatan

taksonomi kayu gadis merupakan bagian dari genus

Cinnamomum. Genus Cinnamomum terdiri dari 250 spesies

yang tersebar di daerah Asia, Australia dan kepulauan Pasifik.

Genus Cinnamomum sangat terkenal karena kandungan

minyak atsirinya. Minyak atsiri dari genus Cinnamomum telah

dipergunakan untuk mengobati penyakit dispepsia, gastritis,

ganggunan sirkulasi darah, antiinflamasi, dan antibakteri

(Thantsin et al., 2008).

Page 36: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

26

Minyak atsiri batang kayu gadis C. parthenoxylon

mempunyai aktivitas larvasida terhadap larva instar III Aedes

aegypti dengan LC50 32,31 ppm setelah 6 jam perlakuan. Dari

data GC-MS diketahui minyak atsiri batang kayu gadis

mengandung safrol, metil eguenol dan elamisin (Oktaviani,

2007; Yaacob and Ramli, 2011). Dari penelitian tumbuhan

yang segenus diketahui minyak atsiri daun C. osmophleum

mempunyai aktivitas anti rayap terhadap C. farmosanus pada

dosis 10 mg/g. Kandungan utama minyak atsiri C.

osmophleum adalah cinamaldehid, eugenol, geraniol, cineol,

dan borneol (Chang and Cheng, 2002).

Fraksi n-heksan dan metanol batang kayu gadis

mempunyai aktivitas termitisida tertinggi pada konsentrasi

20% dengan persentase kematian rayap 96,6 % dan 97,3%

berturut-turut setelah 4 hari (Adfa et al., 2014). Dari uji

fitokimia diketahui metabolit sekunder yang terdapat

didalam batang kayu gadis adalah senyawa flavonoid, fenol,

steroid, triterpenoid, dan saponin.

Dari penelitian lain, bersama kolaborator dari Gifu

University kami berhasil mengisolasi 5 senyawa kimia murni

dari batang kayu gadis. Ke-5 senyawa hasil isolasi tersebut

adalah dehydroxycubebin, hinokinin, cubebin, 3-(3,4-

Page 37: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

27

methyenedioxyphenyl, 1,2-propanediol, dan safrole (Gambar

14).

Gambar 14. Senyawa hasil isolasi dari batang kayu gadis

(Cinnamomum parthenoxylon) Ke-5 senyawa hasil isolasi dari batang kayu gadis diuji

juga aktivitasnya untuk menghambat pertumbuhan sel

kanker darah HL-60 dan U937 secara invitro, hasilnya sangat

menggembirakan dimana semua senyawa hasil isolasi yang

merupakan senyawa lignan dan fenil propanoid ini dapat

menghambat perkembangan sel kanker darah (Tabel 2),

senyawa cubebin dan hinokinin memberikan daya hambat

yang sangat kuat terutama terhadap Sel U937 (Gambar 15).

Page 38: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

28

Hasil temuan ini memberikan informasi bahwa keberadaan

gugus fungsi hidroksi dan keton pada posisi C-9 pada

kerangka dibenzylfuran meningkatkan aktivitasnya dalam

menghambat pertumbuhan sel leukemia (Adfa et al., 2016b).

Gambar 15. Perubahan morfologi sel HL-60 dan U937 yang diinduksi oleh senyawa terisolasi pada konsentrasi akhir 50 µM. Sel diperlakukan dengan senyawa selama 48 jam, dan diwarnai dengan Hoechst 33342. (A) 1 dalam HL-60; (B) 2 dalam HL-60; (C) 3 dalam HL-60; (D) 1 dalam U937; (E) 2 dalam U937; (F) 3 dalam U937.

Page 39: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

29

Tabel 2. IC50 senyawa hasil isolasi dari batang kayu gadis terhadap sel leukemia (HL-60 dan U937)

Senyawa hasil isolasi IC50 (µM)

HL-60 U937 Dehidroxycubebin (1) 51,1 ± 0,9 40,2 ± 2,4 Hinokinin (2) 31,3 ± 0,3 10,4 ± 0,3 Cubebin (3) 38,2 ± 0,7 15,7 ± 1,1 3-(3,4-Methylenedioxyphenyl)-1,2-propanediol (4)

60,0 ± 0,4 50,8 ± 1,6

Safrole (5) 53,2 ± 0,7 52,3 ± 1,6

Aktivitas antirayap baik aktivitas membunuh rayap

(termitisida) ataupun aktivitas menghambat makan

(antifeedant) ekstrak kasar metanol daun kayu gadis

(Cinnamomum parthenoxylon) dan fraksinya terhadap

Coptotermes curvignathus juga telah kami laporkan. No

choice test (metode umpan paksa) digunakan untuk

menentukan aktivitas antirayap terhadap 20 ekor rayap

pekerja dan 2 ekor rayap prajurit untuk masing masing cawan

uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol

kasar (MeOH), fraksi n-heksan, fraksi etil asetat (EtOAc), dan

fraksi metanol-air (MeOH-H2O) pada konsentrasi yang diuji

(5%, 10%, 15%) dapat menurunkan kelangsungan hidup

rayap Coptotermes curvignathus dan juga menunjukkan

aktivitas feeding deterrent dibandingkan dengan kontrol

yang sesuai (Tabel 3).

Page 40: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

30

Hasil skrining fitokimia, dan mengacu pada data yang

dilaporkan sebelumnya, metabolit sekunder yang dikandung

ekstrak mentah MeOH dan fraksi EtOAc adalah terpenoid,

steroid, flavonoid, kumarin, fenolat, benzenoid, chromene,

dan metil ester asam lemak. Berdasarkan data GC-MS,

komponen kimia fraksi n-heksana menunjukkan 13

komponen yang terbagi menjadi lima kelompok, yaitu metil

ester asam lemak (53,66%), asam 1,2-benzenedikarboksilat,

bis (2-etilheksil) ester (31,17). %), fitol (6,49%), seskuiterpen

(6,47%), dan fenil propanoid (2,22%) (Gambar 16 dan Tabel

4). Perlu penyelidikan lebih lanjut untuk meneliti senyawa

mana yang bertanggung jawab atas aktivitas termitisida dan

antifeedant, baik secara tunggal maupun bersama-sama

(Adfa et al., 2017c).

Page 41: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

31

Tabel 3. Aktivitas antirayap (termitisida dan antifeedant) dari ekstrak kasar metanol daun kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon) dan fraksinya terhadap Coptotermes curvignathus

Ekstrak Metanol dan Fraksi

Mortalitas rayap (%) dihitung setiap hari dan diakumulasi pada hari ke-

Kehilangan berat kertas saring umpan (%) hari ke-

7 14 14

Kontrol (pelarut MeOH) 3,03 6,06 19,07 Kontrol (pelarut n-Heksan)

1,52 4,55 18,53

Ekstrak kasar MeOH 5% 37,88 87,88 14,4 Ekstrak kasar MeOH 10% 42,42 89,39 12,4 Ekstrak kasar MeOH 15% 65,15 100 8,3 Fraksi n-Heksan 5% 42,42 78,79 12,0 Fraksi n-Heksan 5%10% 63,64 95,45 10,3 Fraksi n-Heksan 5%15% 81,82 100 8,5 Fraksi EtOAc 5% 53,03 72,73 12,4 Fraksi EtOAc 10% 68,18 90,91 11 Fraksi EtOAc 15% 83,33 100 8,7 Fraksi MeOH-H2O 5% 15,15 53,03 14,1 Fraksi MeOH-H2O 10% 31,82 71,21 12,5 Fraksi MeOH-H2O 15% 48,48 87,88 10,5

Page 42: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

32

Gambar 16. TIC kromatogram GC-MS fraksi n-heksan daun kayu

gadis (Cinnamomum parthenoxylon)

Tabel 4. Komponen kimia fraksi n-heksan daun kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon) yang teridentifikasi dengan GC-MS

Waktu Retensi (Menit)

Komponen Kimia yang Teridentifikasi Luas puncak (%)

22,619 β-Caryophyllene 0,95 24,826 δ-Guaiene 0,98 26,622 Caryophyllene oxide 1,53 26,861 β-Asarone 2,22 28,537 Patchouli alcohol 3,01 34,279 Hexadecanoic acid, methyl ester 16,55 37,542 9,12-Octadecadienoic acid, methyl

ester (E,E) 6,21

37,622 9,12,15-Octadecatrienoic acid, methyl ester (Z,Z,Z)

9,38

37,717 10-Octadecenoic acid, methyl ester 14,67 38,255 Octadecanoic acid, methyl ester 2,49 39,116 Phytol/ 3,7,11,15-Tetramethyl-2-

hexadecen-1-ol 6,49

41,709 9-Octadecenoic acid,12-hydroxy, methyl ester (9Z,12R)

4,36

45,500 1,2-Benzenedicarboxylic acid, bis (2-ethylhexyl) ester

31,17

Page 43: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

33

Kami juga telah melaporkan aktivitas hepatoprotective

dan antioksidan ekstrak metanol daun kayu gadis dan

fraksinya (Pardede et al., 2017). Fraksi etil asetat

memperlihatkan aktivitas antioksidan dan aktivitas

hepatoprotective yang lebih tinggi dari fraksi n-heksan,

sehingga dilanjutkan untuk mengisolasi komponen kimia

aktifnya.

Sebanyak 9 senyawa kimia yang terdiri dari senyawa

kumarin, flavonoid glikosida, alkohol, fenolik, dan asam

lemak sudah berhasil diisolasi dari fraksi etil asetat daun kayu

gadis yaitu scopoletin, isorhoifolin, epicatechin, blumenol A,

4- hidroxybenzoic acid, rutin, hexadecanoic acid, 12-

hexadecenoic acid methyl ester, dan nicotiflorin. Penelitian

dilanjutkan untuk melihat aktivitas hepatoprotective dan

aktivitas antioksidan 3 senyawa flavonoid glikosida hasil

isolasi. Aktivitas hepatoprotective diuji pada konsentrasi

50 μM and 100 μM, sedangkan aktivitas antioksidan pada

konsentrasi uji 10 dan 20 μM. Rutin memperlihatkan aktivitas

yang lebih tinggi dari pada isorhoifolin, dan nicotiflorin pada

kedua uji (Pardede et al., 2017).

Hadirin yang saya muliakan,

Kita beranjak kepada penelitian kami baru-baru ini.

Page 44: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

34

2.4. AKTIVITAS ANTIRAYAP DAN ANTI JAMUR PELAPUK KAYU TUMBUHAN SURIAN (Toona sinensis)

Toona adalah salah satu genus penghasil kayu tropis

dan sub-tropis penting yang termasuk dalam keluarga

Meliaceae. Ekstrak Toona banyak mengandung zat-zat aktif

dan minyak atsiri yang telah dipergunakan sebagai obat dan

insektisida terhadap berbagai jenis serangga. Efek toksik dari

ekstrak Toona sureni pada kumbang (Tribolium castaneum)

telah dilaporkan (Parvin et al. 2012). Senyawa Toonacilin dan

6-acetoxytoonacilin yang diisolasi dari Toona ciliata

menunjukkan efek antifeedant yang kuat pada kumbang

kacang Meksiko (Kraus and Kypke, 1979).

Toona sinensis A. Juss Roem. dikenal secara lokal

sebagai surian di daerah Sumatera. T. sinensis dilaporkan

memiliki berbagai efek pada sel kanker, termasuk aktivitas

anti-proliferasi dalam sel kanker (Chia et al., 2010; Kakumu et

al., 2014). Ekstrak T. sinensis ditemukan memiliki efek kontrol

terbaik pada oviposisi Plutella xylostella dan aktivitas

repellent terhadap Sitophilus zeamais (Lin, 2010; Li et al.,

2011). Kayu T. sinensis umumnya digunakan sebagai bahan

dasar furnitur dan bangunan karena daya tahannya yang baik

terhadap serangan rayap dan jamur.

Page 45: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

35

Aktivitas antirayap ektrak bagian tumbuhan surian,

dan asap cairnya telah diselidiki, begitu juga dengan aktivitas

anti jamur pelapuk kayu. Ekstrak metanol kayu batang dan

kulit batang T. sinensis menunjukkan aktivitas termitisida

yang hampir sama dengan aktivitas yang tergolong sedang.

Karena alasan ekonomis untuk isolasi kandungan kimia aktif

dilanjutkan pada ektrak metanol kulit batang surian.

Dari kulit batang surian berhasil diisolasi 3 senyawa

tunggal yaitu dua senyawa flavonoid (+)-catechin (1),

procyanidin B3 (2) dan satu senyawa steroid β-sitosterol-D-

glucoside (3) (Gambar 17). Pada dosis uji 0,8% b/b senyawa

(+)-catechin memperlihatkan aktivitas antifeedant dan

termitida tertinggi diantara senyawa hasil isolasi lainnya

terhadap rayap Coptotermes curvignathus. Senyawa (+)-

catechin menyebabkan mortalitas rayap 59,6% setelah 21

hari dan kehilangan berat kertas saring umpan terkecil

(7,24%) (Adfa et al., 2017a). Sejalan dengan penelitian

Ohmura et al. (2000) bahwa catechin dapat menghambat

makan rayap Coptotermes formosanus dan mempunyai sifat

toksik pada pemberian umpan 1%.

Page 46: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

36

Gambar 17. Senyawa hasil isolasi dari kulit batang Surian (Toona sinensis)

Karena aktivitas antirayap ekstrak dan senyawa hasil

isolasi kulit batang surian yang masih tergolong sedang, maka

penelitian terus dilanjutkan untuk mencari bagian yang

mempunyai aktivitas antirayap yang lebih tinggi. Asap cair

yang diproduksi secara pirolisis (250-300°C) dari serbuk

gergaji kayu Surian ditentukan aktivitas termitisida terhadap

C. curvignathus (Gambar 18) dan aktivitas menghambat

pertumbuhan jamur pelapuk kayu (Fomitopsis palustris,

Page 47: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

37

Trametes versicolor, Schizopyllum commune, dan Rhizopus

oryzae). Pada konsentrasi terendah (2%), rayap mati 100%

pada hari ke-7, sedangkan pada konsentrasi yang lebih tinggi

(8%) dapat menyebabkan kematian rayap 100% pada hari ke-

3 (Adfa et al., 2017b).

Berdasarkan data GC-MS asap cair serbuk gergaji

batang surian mengandung empat puluh konstituen kimia, 33

komponen kimia dapat diidentifikasi. Senyawa organik pada

asap cair batang kayu surian diklasifikasikan menjadi asam

karboksilat, fenol, keton, amida, aldehida, furan, ester,

alkohol, turunan gula, dan eter. Asam asetat merupakan

komponen utama penyusunnya (57,43%). Asam asetat

mungkin bertanggung jawab atas aktivitas termitisida dari

asap cair batang kayu suren (Adfa et al., 2017b).

Jamur pelapuk kayu sama hal nya seperti rayap, adalah

penyebab utama dalam biodegradasi kayu. Kemampuan

jamur pelapuk untuk mendegradasi kayu bervariasi

tergantung spesies jamur dan sifat kimia kayu. Pembusukan

kayu dimulai oleh enzim yang dihasilkan jamur, yang bekerja

pada dinding sel kayu. Meskipun sebagian besar jamur

pelapuk kayu mampu mendegradasi selulosa dan lignin,

namun mereka menunjukkan tingkat degradasi yang berbeda

untuk kedua zat ini (Silva et al., 2007).

Page 48: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

38

Gambar 18. Aktivitas termitisida asap cair dari serbuk gergaji

batang surian (Toona sinensis)

Efektivitas antijamur metabolik sekunder tergantung

pada jenis molekul aktifnya, interaksi dengan enzim jamur,

gangguan dinding sel dan struktur membran sel, aktivitas

antioksidan, atau menyebabkan perubahan morfologi hifa

(Broda, 2020). Minyak atsiri daun T. sinensis dapat

menghambat pertumbuhan jamur pelapuk kayu Fomitopsis

palustris, Trametes versicolor, Schizopyllum commune, dan

Rhizopus oryzae pada dosis 0,785 mg/cm2 (Adfa et al., 2016).

Manuscript untuk hasil penelitian ini sudah di submit pada

Scientific journal. Beberapa penelitian menguji aktivitas anti

Page 49: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

39

jamur ekstrak, fraksi, mintak atsiri, asap cair dan senyawa

tunggal hasil isolasi tumbuhan sumatera sedang dikerjakan

pada grup riset kami.

Page 50: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

40

III. PENUTUP

Beberapa penelitian diawali dengan pencarian

insektisida baru dari ekstrak tumbuhan, kemudian

mensintesis turunannya dari senyawa hasil isolasi yang paling

aktif dengan tujuan untuk mendapatkan senyawa yang lebih

aktif. Seperti insektisida golongan neonicotinoid, imidaplorid

lebih aktif untuk membunuh rayap dibandingkan senyawa

asalnya nicotin yang diisolasi dari daun tembakau (Ujváry,

1999).

Pencarian senyawa insektisida baru dari bahan alam,

kemudian memodifikasi struktur aktifnya dengan membuat

turunannya, melakukan penambahan rantai, merubah gugus

fungsi, sehingga dihasilkan insektisida baru yang lebih

ampuh/aktif menjadi trend penelitian saat ini dalam

pencarian insektisida baru (Kagabu, 2008; Sekine et al.,

2009), sehingga penelitian-penelitian dasar yang kami

lakukan ini akan menjadi embrio untuk menuju kearah itu.

Senyawa-senyawa aktif yang berpotensi sebagai antirayap

dan jamur pelapuk kayu telah berhasil ditemukan dan

diisolasi dari beberapa tumbuhan lokal seperti kayu bawang,

jerangau, kayu gadis, dan kayu surian. Penelitian ini terus

dikembangkan untuk mendapatkan formula yang terbaik

sebagai agen antirayap baru yang lebih ramah berbahan

Page 51: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

41

dasar bahan alam atau senyawa murni hasil isolasi/senyawa

turunannya. Uji lapangan, dan uji toksisitas sambil mencari

sumber sumber yang mempunyai aktivitas yang lebih kuat

atau lebih ampuh membunuh rayap dan menghambat

pertumbuhan jamur pelapuk kayu juga sangat diperlukan.

Page 52: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

42

IV. UCAPAN TERIMA KASIH

Ketua senat, sekretaris senat, anggota senat Universitas

Bengkulu, dan para hadirin tamu undangan yang saya

muliakan.

Sebelum mengakhiri pidato orasi ilmiah, pada

kesempatan yang sangat berbahagia ini perkenankan saya

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui

Bapak Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

beserta jajarannya, atas pemberian penghargaan tertinggi

yang diberikan kepada saya, sebagai Guru Besar tetap Ilmu

Kimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Bengkulu terhitung sejak tanggal 1 Agustus

2018.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak

Rektor Universitas Bengkulu Bapak Dr. Ridwan Nurazi, SE,

M.Sc beserta Bapak Wakil Rektor I, II, III, dan IV, serta Bapak

Dekan FMIPA, Bapak Dr. Zulbahrum Caniago, M.S., Bapak-

bapak Wadek I, II, III FMIPA atas segala bantuan, fasilitas dan

kemudahan yang diberikan untuk melaksanakan Tridharma

Page 53: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

43

perguruan tinggi dan selama proses pengusulan Guru Besar

saya. Bapak Ketua Senat Universitas Bengkulu Bapak Ir.

Nusril, M.M, Ibu sekretaris senat, dan anggota senat yang

memberikan rekomendasi untuk usulan guru besar saya

beserta semua bantuan untuk mempersiapkan kegiatan

pengukuhan Guru Besar pada hari ini. Bapak ketua LPPM

beserta staf yang telah banyak membatu dalam urusan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terima kasih

atas layanan dan bantuannya.

Selanjutnya ucapan terima kasih saya sampaikan juga

kepada TIM PAK Universitas Bengkulu yang diketuai oleh

Prof. Dr. Mudin Simanihuruk yang telah banyak memberikan

masukan dan saran untuk mempersiapkan dokumen usulan

saya. Bapak-Ibu di bagian kepegawaian UNIB yang sangat

super sekali dalam membantu mempersiapkan segala

dokumen yang dibutuhkan untuk usulan guru besar. Ibu Eli

yang sangat membantu dan enerjik, mbak Hani yang sangat

membantu dan bekerja cepat, Bu Nur dan Mas Agus yang ikut

direpotkan untuk mempersiapkan surat menyurat proses

usulan. Sehingga tidak memakan waktu yang lama usulan kita

membuahkan hasil, Alhamdulillah. Terima kasih juga kepada

Reviewer KUM penelitian saya, Bapak Prof. Dr. Adlis Santoni,

Page 54: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

44

M.S (Unand), Bapak Prof. Dr. Syukri Arif, M.Eng (Unand),

Bapak Prof. Aldes Lesbani, S.Si., M.Si., Ph. D (Unsri), dan

Bapak Prof. Sutopo Hadi, S.Si., M.Si., Ph.D (Unila). Semoga

kebaikan bapak ibuk semua mendapatkan pahala dari Allah

dan semoga semakin banyak ke depannya UNIB melahirkan

Guru Besar.

Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan

Alhamdulillahhirabbil ’alamin atas karunia ILLAHI untuk

pencapaian jabatan fungsional tertinggi dosen. Semua ini

tentu nya tak lepas dari dukungan orang-orang hebat nan

tangguh disekeliling saya.

Perkenankan saya menyampaikan rasa sayang, rasa

hormat, dan terima kasih yang mendalam kepada ayahanda

Irfan Rj. Kaciak (Alm) dan mamanda Adriani. Semua doa-doa

terbaik dan segala pengorbanan ayah dan mama berikan

untuk saya dan adik-adik telah membuahkan hasil pada hari

ini. Untuk ayahku yang dalam kenangan, semoga Allah SWT

melapangkan, menerangkan kubur dan mengampuni segala

dosa-dosa beliau semasa hidupnya. Semoga beliau

dikumpulkan dengan ahli ahli surga, aaminn aaminn YRA.

Page 55: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

45

Untuk mama saya semoga beliau diberi umur yang panjang

dan kesehatan yang prima.

Keberadaan saya disini pada hari ini, tentunya berkat

dukungan terbesar, dan pengorbanan lelaki tangguh yang

selalu menemani dalam suka dan duka, suami saya tercinta

Novi Subra, SE. terima kasih dan rasa cinta yang dalam

teruntuk suami saya, terima kasih atas perhatian, cinta, kasih

sayang, pengorbanan, dan kepercayaan yang diberikan demi

menunjang karir saya sehingga dapat berkarya dan

memberikan yang terbaik. Anak gadis kami Hanifah Najwa

Subra yang menjadi penyemangat saya, tumbuhlah menjadi

insan yang berbudi, muslimah yang cerdas dan berilmu nak.

Terima kasih anakku sayang karena sering kali umi

mengambil waktumu untuk berselancar di depan komputer.

Terima kasih dan rasa hormat teruntuk mertua saya,

papah Agustiar Yusuf dan mamah (Almh) Darmayanti. Terima

kasih atas perhatian, kasih sayang, dan doa-doa terbaik untuk

kami. Untuk mamah semoga dilapangkan kuburnya,

diampuni dosa-dosanya dan dikumpulkan dengan ahli surga.

Untuk papah semoga panjang umur dan tetap sehat.

Page 56: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

46

Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada

keluarga besar saya, kepada Etek saya (Ama Ermeti) dan Apa

Zulkifl, mamak-mamak saya, adik adik saya (Aliman Irfan dan

Istri, Rini Karmina dan suami, Raymond, A.Md Kom. dan istri,

Dina Panca Putri, A.Md dan suami, dan Diak coga sibungsu

yang dapat hadir pada hari ini Arief Famber, S.Ikom. Terima

kasih atas kasih sayang, perhatian, dan doa-doa terbaiknya

semoga kita tetap rukun, saling membantu dan menyayangi

sampai akhir hayat. Anak-anak dan keponakan yang menjadi

penyejuk mata, Mutiara Kasih Sabrina, Nada Khamara, Brilian

Nisa, Intan, Abil Jiro, Adelweis, dan Khalisa Umairoh, jadilah

anak-anak yang sholeh dan sholeha.

Terima kasih juga atas kasih sayang dan perhatian dari

kakak dan adik-adik ipar saya, Uni Dyah Syawaliana dan uan

Dr. M.D.H. Gamal (Unsri), Amalia Faturrahmi dan suami, Eko

Dharma Suryanto dan istri, Yessita Muslimah, A.Md dan

suami, serta Ucu Rosahrina Aviecena, A.Md dan suami.

Keponakan-keponakan tercinta terima kasih atas perhatian

dan kasih sayangnya.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya

sampaikan kepada guru-guru yang telah mendidik saya mulai

Page 57: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

47

dari Taman kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas

(SMA). Bapak dan Ibu guru SDN No. 3 Talang, SDN No. 1

Talang, SD Inp. 76/78, dan SD Inp. 75/77. Semasa SD saya

sering berpindah-pindah sekolah karena mengikuti ayah yang

juga sering pindah tugas ketika itu. Ibuk Murni yang

mengajari saya membaca ketika TK, Ibuk Daswita, ibu (Almh)

Basma Arora, dan Ibuk Ida yang sangat dekat dengan saya

dan telah banyak mendidik dan menanamkan disiplin semasa

SD.

Bapak Ibu guru SMP Negeri Talang, Pak Bur yang

banyak mengasah keterampilan saya ketika mengikuti ekskul

Pramuka dan PMR, Ibu Zil dan Pak Yas yang membuat saya

begitu menyukai pelajaran IPA, dan semua guru guru SMP N.

Talang yang telah mendidik saya. Bapak dan Ibu guru SMA N.

No. 1 Padang. Terima kasih kepada ibuk Yushanida, ibuk Ida

Yenis, dan ibuk Isdawati (Almh) yang membuat saya begitu

menyukai mata pelajaran Kimia dan Fisika. Ibuk Mislaini

sebagai pengasuh sanggar teater SMA N. No.1 Padang,

kekeluargaan dan kebersamaan selama tiga tahun dibawah

asuhan beliau merupakan kebahagiaan tersendiri.

Page 58: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

48

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya

sampaikan kepada dosen-dosen Jurusan Kimia, Fakultas

MIPA, Universitas Andalas tempat dimana saya menamatkan

pendidikan S1 dan S2. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.

Sanusi Ibrahim (Alm) yang telah menerima saya sebagai

mahasiswa bimbingan beliau sewaktu S1 dan S2, dari beliau

banyak ilmu yang saya dapatkan, dari beliau saya banyak

belajar bagaimana seharusnya menjadi pendidik yang baik

dan bagaimana cara membimbing mahasiswa, banyak gaya

beliau yang saya contoh dalam 2 hal ini. Beliau sangat ingin

sekali menghadiri acara pengukuhan saya, tetapi takdir Allah

lebih dulu sampai kepada beliau.

Bapak Drs. Amri Napis (Alm) yang sudah

menggembleng saya dengan keras semasa beliau menjadi

pembimbing pembantu untuk skripsi saya, berkat

gemblengan beliau kecintaan saya kepada kimia organik

semakin tinggi. Semoga bapak-bapak saya Prof. Dr. Sanusi

Ibrahim (Alm) dan Drs. Amri Napis, M.S (Alm) ditempatkan di

tempat terbaik disisinya, aaminn aaminn YRA. Bapak Prof. Dr.

Yunazar Manjang dan Bapak Prof. Dr. Hazli Nurdin

merupakan Pembimbing ke 2 dan ke 3 saya ketika studi S2,

juga sangat banyak memberikan ilmu dan motivasi yang kuat,

Page 59: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

49

walaupun disela sela kesibukan beliau sebagai pejabat dikala

itu, tetapi tetap serius dan teliti membimbing penelitian S2

saya, semoga beliau berdua tetap dikaruniai kesehatan yang

prima, aaminn.

Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Dr. Dachriyanus

yang membantu mengambilkan data-data NMR senyawa

hasil isolasi untuk thesis S2 saya, Bapak Drs. Rusjdi Tamin

(Alm) yang selalu membantu mengidentifikasi awal

tumbuhan-tumbuhan sampel penelitian saya dari beliau saya

banyak belajar nama latin tanaman obat, Bapak Drs. Rizal

Fahmi, M.S. (Alm) dan Prof. Dayar Arbain, Ph.D yang banyak

mengajarkan ilmu untuk elusidasi struktur molekul senyawa

organik. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Dr. Eng Edison

Munaf (Alm) yang membuat saya bermimpi untuk sekolah ke

Negeri Sakura, yang akhirnya Allah wujudkan mimpi-mimpi

itu. Doa tulus semoga guru guru saya mendapat kebahagiaan

yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Ilmu yang bapak

ibu ajarkan semoga menjadi pemberat timbangan kebaikan

di yaumul akhir kelak, aminn aaminn ya rabbal ‘alaminn.

Ucapan terima kasih juga tak lupa saya sampaikan

kepada para sensei di Dept. of Chemistry, Faculty of

Page 60: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

50

Engineering, Gifu University-Jepang tempat saya menempuh

pendidikan Doktor. Etos kerja dan disiplin yang tinggi

masyarakat Jepang membuat saya menjadi pribadi yang lebih

baik. Terima kasih tak terhingga kepada Promotor S3 saya

Prof. Mamoru Koketsu, Ph.D yang telah mengarahkan saya

dalam penelitian selama berada di laboratorium Beliau.

Koketsu sensei juga banyak membantu dalam permasalahan

yang dihadapi keluarga saya selaku orang asing di Gifu. Beliau

juga ikut berbahagia ketika manuscript-manuscript saya

diaccepted pada Jurnal Internasional peringkat baik. Dari

beliau saya belajar, bagaimana telitinya beliau membaca

manuscript yang disampaikan oleh mahasiswa-

mahasiswanya. Sampai sekarang kolaborasi riset dan

publikasi masih terjalin baik dengan beliau. Ketika saya

mengabarkan bahwa sudah mendapatkan SK Guru Besar dari

Ristekdikti, beliau langsung menyampaikan bahwa akan

datang untuk menghadiri acara pengukuhan ini, namun Allah

lah pengatur segala galanya, malangnya 2 minggu sebelum

dapat kabar dari saya bahwa pengukuhan akan digelar

tanggal 26 September, Koketsu sensei telah menerima

permintaan dari India sebagai keynote speaker pada seminar

international. Dengan berat hati dan kecewa beliau

menyampaikan tidak bisa hadir ditengah kita pada hari ini.

Page 61: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

51

Terima kasih juga saya sampaikan kepada Prof.

Tsuyoshi Yoshimura dari Kyoto University yang melatih saya

dalam uji aktivitas antirayap dan anti jamur pelapuk kayu.

Beliau sensei yang sangat baik yang selalu mensupport saya

dengan rayap Coptotermes formosanus setiap kali saya

membutuhkan untuk menguji senyawa-senyawa hasil isolasi

dan hasil synthesis saya. Kabar duka dengan kepergian beliau

(19-5-2021) membuat kami yang pernah mengenalnya

merasa sangat kehilangan sosok Sensei baik dan bersahaja,

Rest in Peace untukmu sensei. Terima kasih juga kepada Prof.

Masahiro Ebihara, Ph.D dan Prof. Yasuhiro Funahashi, Ph.D

membantu dalam pengambilan data X-ray crystallography

sehingga kita dapat joint publication. Terima kasih juga saya

sampaikan kepada yasashi no sensei Prof. Masaki Matsui,

Ph.D dan Prof. Toyohide Takeuchi, Ph.D yang telah

memberikan saran dalam perbaikan disertasi saya. Semoga

sensei-sensei saya diberi kesehatan dan umur yang panjang,

aaminn. Terima kasih juga kepada Masayuki Ninomiya yang

selalu membantu untuk memecahkan struktur molekul

senyawa-senyawa hasil isolasi dan mengambilan data ESI-

MS/LC-MS. Terima kasih saya sampaikan juga kepada kawan-

kawan Lab selama studi di Gifu, terutama kepada Yoshinori

Takeda, dan Yosuke Hattori yang banyak membantu

Page 62: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

52

membacakan dan menuliskan karakter Japanese Kanji untuk

saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Bapak Prof.

Dr. Bohari M. Yamin, dari UKM-Malaysia atas sharing ilmu

nya, dari beliau saya belajar semangat publikasi dan meneliti.

Yang terngiang ditelinga saya adalah dosen harus “gila”

meneliti dan publikasi.

Terima kasih yang tak terhingga kepada sahabat saya

sejak dari SMA Negeri No. 1 Padang, hingga program doktor.

Bapak Dr. Mai Efdi yang saat ini selaku Ketua Jurusan Kimia,

FMIPA-UNAND yang telah memperkenalkan saya dan

merekomendasikan saya kepada Koketsu Sensei sehingga

dapat diterima di Laboratorium beliau. Bapak Mai Efdi juga

ikut membantu memecahkan persoalan persoalan penelitian

ketika S1 dan S2. Semoga Allah membalas semua kebaikan

sahabat saya ini dengan pahala berlimpah, aaminn.

Bapak ibu para undangan yang berbahagia, terima

kasih juga saya sampaikan kepada civitas akademika FMIPA,

khusus nya dosen-dosen dan karyawan di Jurusan Kimia

FMIPA. Terima kasih kepada Bapak Kajur Kimia Dr. Eng.

Asdim, S.Si., M.Si yang sekaligus rekan seperjuangan waktu

menempuh S3 di Gifu University. Terima kasih telah

Page 63: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

53

membantu menandatangani surat-surat yang dibutuhkan

untuk usulan. Bapak Dr. Sal Prima Yudha, S.Si., M.Si dan Prof.

Dr. Irfan Gustian, S.Si., M.Si terima kasih atas diskusi dan

obrolan santai yang mendatangkan ide-ide baru, terima kasih

juga atas kolaborasi penelitian, pengabdian pada masyarakat

dan publikasi bersama. Bapak Dr. Agus M.H.P, DEA, Bapak Dr.

rer nat. Totok Eka Soeharto, M.S, Bapak Dr. Teja Dwi Sutanto,

M.S., Bapak Drs. Bambang Triadi, M.S., Bapak Drs. Nesbah,

M.S, dan Ibu Dr. Eni Widiyati, M.S terima kasih telah menjadi

senior yang mengayomi generasi Giga Byte. Bapak Dr. Charles

Banon, S.Pd., M.Si, Bapak Deni Agustriawan, S.Si., M.Si, Bapak

calon doktor Eka Angasa, S.Si., M.Si terima kasih untuk

kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dan Ibu Dwita Oktiarni, S.Si., M.Si, Ibu Ghufira, S.Si., M.Si., Ibu

Devi Ratnawati, S.Pd., M.Si, Ibu Evi Maryati, S.Si., M.Si., dan

Ibu Dyah Fitriani, S.Si., M.Si terima kasih atas kerjasamanya

pada setiap kegiatan akademik di Jurusan Kimia. Terima kasih

juga kepada Bapak Drs. Syalfinaf Manaf, M.S. (Alm), Bapak

Drs. Welly Darwis, M.S., Ibu Dra. Helmiyetti, M.S., Teteh Dra.

Rochmah Supriati, M.S., Ibu Dra. Sri Astuti, M.S., Ibu Dra.

Novia Duya, M.S atas dukungan, dan semangat sejak

menginjakkan kaki di UNIB.

Page 64: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

54

Terima kasih atas kekeluargaan yang sangat kuat

kepada teman-teman semasa S1 (Group Forsika) yang tetap

berlanjut sampai sekarang, teman-teman seperjuangan

sewaktu S2 yang masih terus berkomunikasi sampai

sekarang, dan teman-teman PPI-Gifu semasa menempuh S3

di Negeri Sakura, khusus nya terima kasih yang tidak

terhingga kepada Ibu Prof. Dr. Irmanida Batubara, S.Si., M.Si.

(IPB), Ibu Prof. Dr. Reni Desmiarti (UBH), Ibu Dr. Harlinda

Kuspradini, M.Si (UnMul) dan Pak Yusuf, Ibu Dr. Rozalinda,

S.Si., M.Si (Unsri), Bapak Dr. Mohamad Rafi, S.Si., M.Si (IPB),

Bapak Dr. Alwis Nazir (UINSUSKA), Ibu Novita, M.Sc (UGM),

Bapak Dr. Nanung Agus Fitriyanto, Ph.D (UGM), Dr. Eng.

Siswoyo, Dr. Eng. Budhi Oktavia (UNP), dan Bu Nunuy atas

kebersamaan, bantuan dan saling menyemangati selama

masa studi di Gifu University-Japan. Terutama buat mbak Ime

yang telah membuat saya dapat melewati hari-hari di Gifu

sebelum kedatangan keluarga tercinta, mengajari cara

mengoperasikan NMR pertama kali, dan urusan lainnya yang

selalu siap membantu. Pak Rafi yang selalu siap membantu

sampai sekarang dan obrolan yang mendatangkan ide baru.

Ibu Dr. Harlinda Kuspradini, M.Si terima kasih atas pemberian

mobilnya yang dapat menjadi akomodasi setia kami selama

di Gifu. Terima kasih juga kepada sahabat saya Dr. Grace

Page 65: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

55

Saldajedo (Philipina) untuk bantuannya dalam analisis

statistik data-data penelitian dan persahabatannya sampai

sekarang. Terima kasih juga kepada Prof. Lee Wah Lim Sensei

yang telah banyak membantu selama studi di Gifu sampai

sekarang. Terima juga kepada teman teman pelajar Malaysia

yang ada di Gifu Daigaku waktu itu, saudara Dahiyah, M.Sc

dan Thariq, B.Sc yang sering membantu kami dalam urusan

keseharian jika bermasalah dengan bahasa Jepang dan huruf

kanji dimana ketika itu belum ada google translate hehe. Pak

Dr. Anas, Bu Mira dan dan anak-anak juga sering membantu

kami selama di Gifu, Hani betah di Gifu karena ada kawan

bahasa serumpun Kak Najiha dan Wawa. Semoga Allah

membalas kebaikan sahabat-sahabat setiaku.

Hadirin yang saya muliakan, terima kasih juga saya

sampaikan kepada keluarga besar IKTASS (Ikatan keluarga

talang sungai Janiah dan sekitarnya) yang telah membuat

saya terasa dekat dengan kampung halaman. Kekeluargaan

yang sangat erat membuat kami betah untuk tinggal di

Bengkulu. Terutama kepada Uda yang sangat kami hormati

Bapak Drs. Irdam Idrus, M.S. beliau yang pertama kali

membantu saya, menjemput dari Pool Putra Raflesia dan

mengantarkan saya ke Gedung B untuk mengikuti tes dosen

Page 66: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

56

di Unib tahun 1998. Berkat bantuan beliau pada waktu itu

saya dapat mengikuti tes tanpa terlambat. Mamak Drs.

Damrismon yang juga banyak membantu diawal kedatangan

kami di Bengkulu. Teman semasa SMP saya saudara

Masfirsyah, yang saat ini sebagai ketua IKTASS, terima kasih

sudah menyempatkan untuk datang. Adik saya Khalid

wahyudi dan keluarga, yang juga sangat banyak membantu

sejaki pertama kami tinggal di Bengkulu sampai sekarang.

Kakak dan saudara kami di Bengkulu, Waknang Bapak

Rahadi, Wakno Ayuk Nung (Nurhayati), yang banyak

membantu selama tinggal di Merpati 7 sampai sekarang.

Beliau adalah keluarga kedua kami.

Mahasiswa-mahasiswi yang sudah berkerja keras

selama melaksanakan penelitian dan bimbingan dengan

saya. Terima kasih atas kerja kerasnya sehingga kita

mendapatkan data-data yang baik dan berkualitas. Semoga

alumni Morina Group sukses dimanapun berada. Berkat

hubungan yang baik, saya dan keluarga mempunyai tempat

singgah di berbagai tempat. Elyani, Litra, Meika, Wita, Ice,

Jerry, Yurma, Afrija, Nofri, Rekoan, Arif Rusman, Anwar,

Neva, Sesti, Della, Nia, Otma, Yus, Maya, Fio, Rizki, Mevi,

Page 67: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

57

Budi, Berry, Lady, Denti, Arif, Ari Marindra, Angga, Oki, Eka,

Muni, Winxi, Rara, Ari, Wendra, Rahmaga, Andre, Khafit,

Ricky, Nentin, Dani, Santa, Cici, Anggun, Devi, Made, Dina,

Helen, Okta, Liza, Ilyas, Febra, Deden, Ayung, Avid, Putjha,

Nisa, Elvi, Neneng, Sri, dan Welly Julita (Dodo) serta Azazi

Yanto dan istri yang menyempatkan hadir pada hari ini.

Semoga semuanya dikarunia kebaikan dunia dan akhirat,

aaminn YRA.

Hadirin yang berbahagia, sebelum menutup pidato

orasi ilmiah ini, masih banyak orang-orang yang berjasa

dalam kehidupan saya yang belum tersebutkan dalam tulisan

ini. Saya juga sadar bahwa terima kasih saja belum cukup

untuk membalas segala kebaikan yang telah saya terima.

Untuk itu, perkenankan saya memohon maaf, diiringi dengan

doa semoga segala budi dan kebaikan yang diberikan akan

dibalas oleh Allah, SWT.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Page 68: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

58

DAFTAR PUSTAKA

1. Achmad, S.A., Hakim, E.H., Juliawaty, L.D., Kasuma, S.,

Makmur, L., and Syah, Y.M. 1995. Needs for technology

development of tropical bioresources

utilization. Proceeding The Second International Forum

on Conservation and Sutainable Use of Tropical

Bioresources. Jakarta, January 17-19 1995, 83–92.

2. Adfa, M., Yoshimura, T., Komura, K., and Koketsu, M.

2010. Antitermite activities of coumarin derivatives and

scopoletin from Protium javanicum Burm. f. J. Chem.

Ecol., 36, 720–726.

3. Adfa, M., Hattori, Y., Yoshimura, T., Komura, K. and

Koketsu, M. 2011. Antifeedant and termiticidal activities

of 6-alkoxycoumarins and related analogs against

Coptotermes formosanus Shiraki. J. Chem. Ecol., 37, 598–

606.

4. Adfa, M., Hattori, Y., Yoshimura, T., and Koketsu, M.

2012. Antitermite activity of 7-alkoxycoumarins and

related analogs against Coptotermes formosanus Shiraki.

Inter. Biodet. Biodeg., 74, 129–135.

5. Adfa, M., Hattori, Y., Ninomiya, M., Funahashi, Y.,

Yoshimura, T., and Koketsu, M. 2013. Chemical

constituents of Indonesian plant Protium javanicum

Page 69: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

59

Burm. f. and their antifeedaant activities against

Coptotermes formosanus Shiraki. Nat. Prod. Res., 20,

270–273.

6. Adfa, M., Putranto, A.M.H, and Supriati, R. 2014.

Eksplorasi sumberdaya lokal tumbuhan kayu gadis

(Cinnamomum parthenoxylon Jack. Meissn) sebagai

pengendali hayati hama rayap, Laporan Penelitian, LPPM

Universitas Bengkulu (Un publish).

7. Adfa, M., Livandri, F., Meita, N.P., Manaf, S., Ninomiya,

M., Gustian, I., Putranto, A.M.H., Supriati, R. and

Koketsu, M., 2015. Termiticidal activity of Acorus

calamus Linn. rhizomes and its main constituents against

Coptotermes curvignathus Holmgren. J. Asia-Pac.

Entomol. 18(1), 47–50.

8. Adfa, M., Efdi, M., Darwis, W., and Koketsu, M. 2016.

Potential of two Indonesian mahogany Toona sureni BL.

Merr and Toona sinensis A. Juss Roem to prevent

degradation of wood against termite and fungal attack,

Laporan Penelitian-LPPM Universitas Bengkulu, Un

publish.

9. Adfa, M., Rahmad, R., Ninomiya, M., Tanaka, K. and

Koketsu, M., 2016b. Antileukemic activity of lignans and

Page 70: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

60

phenylpropanoids of Cinnamomum parthenoxylon.

Bioorg. Med. Chem. Lett., 26(3), 761–764.

10. Adfa, M., Kusnanda, A.J., Livandri, F., Rahmad, R., Darwis,

W., Efdi, M., Ninomiya, M., and Koketsu, M. 2017a.

Insecticidal Activity of Toona sinensis. Rasayan J. Chem.,

10, 153–159.

11. Adfa, M., Kusnanda, A.J., Saputra, W.D., Banon, C., Efdi,

M. and Koketsu, M. 2017b. Termiticidal activity of Toona

sinensis wood vinegar against Coptotermes curvignathus

Holmgren. Rasayan J. Chem., 10(4), 1088–1093.

12. Adfa, M., Sanusi, A., Manaf, S., Gustian, I. and Banon, C.

2017c. Antitermitic activity of Cinnamomum

parthenoxylon leaves against Coptotermes

curvignathus. Oriental J. Chem., 33(6), 3063–3068.

13. Balakumbahan, R., Rajamani, K. and Kumanan, K., 2010.

Acorus calamus: An overview. J. Med. Plants Res., 4(25),

2740-2745.

14. Borror, D.J., Triplehorn, C.A., and Johnson, N.F. 1992.

Pengenalan pelajaran serangga Ed. VI (Diterjemahkan

oleh drh. Soetiyono Partosoedjono MSc). Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta, 295–303.

15. Broda, M. 2020. Natural compounds for wood protection

against fungi-A review. Molecules 25(15), 3538.

Page 71: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

61

16. Chang, S. –T. and Cheng, S. -S. 2002. Antitermitic activity

of leaf essential oils and components from Cinnamomum

osmopholeum. J. Agric. Food Chem., 50, 1389–1392.

17. Cheng, S.-S., Chang, H.-T., Wu, C.-L., and Chang, S.-T.

2007. Anti-termitic activities of essential oils from

coniferous trees against Coptotermes formosanus.

Bioresour. Technol., 98, 456–459.

18. Chia, Y.C., Rajbanshi, R., Calhoun, C., and Chiu, R.H. 2010.

Anti-neoplastic effects of gallic acid, a major component

of Toona sinensis leaf extract, on oral squamous

carcinoma cells. Molecules, 15(11), 8377–8389.

19. Jiyavorranant, T., Chanbang, Y., Supyen, D., Sonthichai,

S., and Jatisatienr, A. 2003. The effects of Acorus calamus

Linn. and Stemona tuberosa Lour. extracts on the insect

pest, Plutella xylostella (Linnaeus), Proc. Int. Conf. on

MAP, Eds. J. Bernáth et al., Acta Hort. 597, 223–229.

20. Kagabu, S. 2008. Pharmacophore of neonicotinoid

insecticides. J. Pestic. Sci., 33, 9–13.

21. Kakumu, A., Ninomiya, M., Efdi, M., Adfa, M., Hayashi,

M., Tanaka, K., and Koketsu, M. 2014. Phytochemical

analysis and antileukemic activity of polyphenolic

constituents of Toona sinensis. Bioorg. Med. Chem.

Lett., 24(17), 4286–4290.

Page 72: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

62

22. Kishi, M., Hirschhorn, N., Djajadisastra, M., Satterlee, L.

N., Strowman, S., and Dilt, R. 1995. Relationship of

pesticide spraying to signs and symptoms in Indonesia

farmers. Scand. J. Work Environ. Health, 21, 124–133.

23. Koul, O., Smirle, M.J., and Isman, M.B. 1990. Asarones

from Acorus calamus L. oil: their effect on feeding

behavior and dietary utilization Peridroma saucia. J.

Chem. Ecol., 16 (6), 1911–1920.

24. Kraus, W., and Kypke, K. 1979. Surenone and surenin,

two novel tetranortriterpenoids from Toona sureni

[Blume] Merrill. Tetrahedron letters, 20(29), 2715–2716.

25. Kusmana, C., and Hikmat, A. 2015. Keanekaragaman

hayati flora di Indonesia, Jurnal Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 5 (2), 187-198.

26. Li, LF, Zeng, T., Wei, D.W., and Chen, H.S. 2011. Effect of

different plant extracts on prevention of oviposition in

Plutella xylostella (L.) adults. J. South. Agric., 2, 013.

27. Lin, Chen. 2010. Bioactivities of extracts from Toona

sinensis against Sitophilus zeamais. Plant Dis. Pests, 1(5),

47–49.

28. Manitto, P. 1992. Biosintesis produk alami.

Cetakan I. Penterjemah Koensoemardiyah. Semarang:

IKIP Semarang Press.

Page 73: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

63

29. Meyer, J.R. 2020. Isoptera. Department of Entomology,

NC State University, Online at.

https://projects.ncsu.edu/cals/course/ent425/library/c

ompendium/isoptera.html (access 20 Juli 2021)

30. Nandika, D. 1982. Keragaman jenis rayap subteran yang

merusak tegakan serta frekuensi serangannya di hutan

alam dan hutan tanaman di Yanlappa. [Tesis]. Program

Pasca Sarjana IPB, Bogor.

31. Nandika, D., Rismayadi, Y., and Diba, F. 2003. Rayap:

biologi dan pengendaliannya. Muhammadiyah

University Press, Surakarta.

32. Ohmura, W., Doi, S., Aoyama, M., and Ohara, S. 2000.

Antifeedant activity of flavonoids and related

compounds against the subterranean termite

Coptotermes formosanus Shiraki. J. Wood Sci., 46(2),

149–153.

33. Oktaviani, B. 2007. Uji larvasida dan repelensia minyak

atsiri batang madang sangik (Cinnamomum

partenoxylon (Jack) Meissn.) Skripsi. Jurusan Farmasi

FMIPA. Universitas ANDALAS. Padang.

34. Onasis, A. 2001. Pemanfaatan minyak Jerangau (Acorus

calamus L.) untuk membunuh kecoa (Periplaneta

Page 74: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

64

Americana). Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat

USU, Medan.

35. Pardede, A., Adfa, M., Kusnanda, A.J., Ninomiya, M. and

Koketsu, M., 2017. Flavonoid rutinosides from

Cinnamomum parthenoxylon leaves and their

hepatoprotective and antioxidant activity. Med. Chem.

Res., 26(9), 2074–2079.

36. Parvin, S., Zeng, X.N., and Islam, T. 2012. Bioactivity of

Indonesian mahogany, Toona sureni (Blume)

(Meliaceae), against the red flour beetle, Tribolium

castaneum (Coleoptera, Tenebrionidae). Rev. Bras. de

Entomol., 56(3), 354–358.

37. Raja, A.E., Vijayalakshmi, M., and Devalarao, G. 2009.

Acorus calamus Linn.: chemistry and biology, Research J.

Pharm. and Tech., 2 (2), 256–261.

38. Sekine, N., Ashitani, T., Murayama, T., Shibutani, S.,

Hattori, S., and Takahashi, K. 2009. Bioactivity of latifolin

and its derivatives against termites and fungi. J. Agric.

Food Chem., 57, 5707–5712.

39. Silva, C.A.D., Beatriz Bacellar Monteiro, M., Brazolin, S.,

Antonio Carballeira Lopez, G., Richter, A., Braga, M.R.

2007. Biodeterioration of Brazil wood Caesalpinia

Page 75: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

65

echinata Lam. (Leguminosae—Caesalpinioideae) by rot

fungi and termites. Inter.Biodet. Biodeg., 60(4), 285–292.

40. Tariq, R.M., Naqvi, S.N.H., Choudhary, M.I. and Abbas. A.

2010. Importance and implementation of essential oil of

Pakistanian Acorus calamus Linn., as a biopesticide. Pak.

J. Bot., 42 (3), 2043–2050.

41. Tarumingkeng, R.C. 2001. Biologi dan perilaku rayap

(biology and ethnology of termites). Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

42. Thantsin, K., Zhang, Q., Yang, J., and Wang, Q. 2008.

Composition of semivolatile compounds of 10

Cinnamomum from China and Myanmar. Nat. Prod. Res.,

22 (7), 576–583

43. Ujváry, I. 1999. Nicotine and other insecticidal alkaloids,

In Yamamoto, I; Casida, J. Nicotinoid insecticides and the

nicotinic acetylcholine receptor. Springer-Verlag, Tokyo,

29–69.

44. UNEP/FAO/Global IPM facility expert group on termite

biology and management, United Nations

environmental programme. 2000. Chemicals finding

alternatives to persistent organic pollutants (POPs) for

termite management,

Page 76: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

66

https://nature.berkeley.edu/upmc/documents/UN_ter

mite (access 20 Juli, 2021).

45. Verma, M., Sharma, S., and Prasad, R. 2009. Biological

alternatives for termite control: A review. Int. Biodeter.

Biodegr, 63, 959–972.

46. Yaacob, Z. and Ramli. 2011. Major constituent of

Cinnamomum parthenoxylon wood oil. J. Ess. Oil Res.,

2(1): 51

Page 77: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …

Sinopsis Judul Buku: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN

LOKAL SEBAGAI BIOPESTISIDA

Penulis: Morina Adfa Desain Sampul: Khafit Wiradimafan Penerbit: UNIB PRESS

Buku teks yang berjudul “Potensi Metabolit Sekunder Tumbuhan Lokal Sebagai Biopestisida” berisi kajian metabolit sekunder dari 4 tumbuhan terpilih yang tumbuh di Bengkulu dan Sumatera Barat. Tumbuhan yang menjadi objek penelitian tersebut adalah kayu bawang (Protium javanicum), surian (Toona sinensis), jerangau (Acorus calamus), dan kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon).

Aktivitas antirayap dan antijamur pelapuk kayu dari ekstrak, fraksi, senyawa hasil isolasi, senyawa sintesis, minyak atsiri dan asap cair dibahas dengan jelas pada buku ini. Dari ke-4 tumbuhan ini telah berhasil diisolasi senyawa-senyawa metabolit sekunder dan juga disintesis beberapa senyawa turunannya. Ekstrak kasar, fraksi, senyawa hasil isolasi, senyawa sintesis, minyak atsiri dan asap cair yang diaplikasikan pada kertas saring umpan memperlihatkan aktivitas yang sedang sampai kuat terhadap rayap Coptotermes curvignathus (membunuh dan menghambat makan) dan jamur pelapuk kayu, sehingga dapat menjadi alternatif biopestisida dimasa depan yang diperkaya dengan kajian-kajian lanjutan di laboratorium dan lapangan. Sebagai informasi tambahan pemanfaatan surian (Toona sinensis) dan kayu gadis (Cinnamomum parthenoxylon) untuk antileukemia, antioksidan dan hepatoprotective juga disinggung sedikit pada buku ini (MA-2021).

Page 78: POTENSI METABOLIT SEKUNDER TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI …