Potensi Jintan Hitam Untuk Asma

6
Abstrak Sepanjang keberhasilan eradikasi penyakit infeksi, prevalensi penyakit non-infeksi mulai meningkat. Salah satu penyakit non-infeksi yang akhir- akhir ini meningakat adalah asma. Asma merupakan sindrom yang ditandai dengan obstruksi saluran nafas akibat proses peradangan spesifik yang menurunkan aliran udara pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas dan suara mengi. Asma merupakan salah satu penyakit kronik yang mendunia dan menyerang 300 juta penduduk dunia. Prevalensi asma makin meningkat, sekitar 10-12% orang dewasa dan 15% anak-anak di seluruh dunia menderita asma. Penyakit ini dapat berkembang menjadi kegawatdaruratan medik yang disebut serangan asma akut. Serangan asma akut ini dapat menyebabkan kecacatan dan kematian bagi penderitanya. Patofisiologi serangan asma akut sangat kompleks. Proses ini melibatkan obstruksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh spasme otot polos bronkus, edema mukosa saluran pernapasan, dan sekresi mukus (lendir) yang berlebihan. Serangan asma akut juga berkaitan dengan proses peradangan dan pelepasan sitokin, seperti prostaglandin dan histamin. Saat ini pengobatan terbaik untuk serangan asma akut adalah obat-obatan bronkodilator, seperti β2- agonist dan metilsantin. Walaupun demikian, penanganan serangan asma dengan obat-obatan tersebut masih memiliki kelemahan, seperti harga yang relatif mahal dan efek samping yang relatif serius. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif pengobatan serangan asma akut yang lebih aman dan terjangkau. Kebanggan Indonesia sebagai negara yang akan tanaman obat sebagai pengobatan herbal mengembangkan program “back to nature”. Salah satu pengoban herbal yang telah digunakan secara luas, termasuk di Indonesia adalaha pengobatan dengan jintan hitam (Nigella sativa). Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman memiliki efek farmakologis yang tinggi. Bijinya mengandung bahan aktif, seperti thymoquinone, dan

Transcript of Potensi Jintan Hitam Untuk Asma

Page 1: Potensi Jintan Hitam Untuk Asma

Abstrak Sepanjang keberhasilan eradikasi penyakit infeksi, prevalensi penyakit

non-infeksi mulai meningkat. Salah satu penyakit non-infeksi yang akhir-akhir ini meningakat adalah asma. Asma merupakan sindrom yang ditandai dengan obstruksi saluran nafas akibat proses peradangan spesifik yang menurunkan aliran udara pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas dan suara mengi.

Asma merupakan salah satu penyakit kronik yang mendunia dan menyerang 300 juta penduduk dunia. Prevalensi asma makin meningkat, sekitar 10-12% orang dewasa dan 15% anak-anak di seluruh dunia menderita asma. Penyakit ini dapat berkembang menjadi kegawatdaruratan medik yang disebut serangan asma akut. Serangan asma akut ini dapat menyebabkan kecacatan dan kematian bagi penderitanya.

Patofisiologi serangan asma akut sangat kompleks. Proses ini melibatkan obstruksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh spasme otot polos bronkus, edema mukosa saluran pernapasan, dan sekresi mukus (lendir) yang berlebihan. Serangan asma akut juga berkaitan dengan proses peradangan dan pelepasan sitokin, seperti prostaglandin dan histamin.

Saat ini pengobatan terbaik untuk serangan asma akut adalah obat-obatan bronkodilator, seperti β2-agonist dan metilsantin. Walaupun demikian, penanganan serangan asma dengan obat-obatan tersebut masih memiliki kelemahan, seperti harga yang relatif mahal dan efek samping yang relatif serius. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif pengobatan serangan asma akut yang lebih aman dan terjangkau.

Kebanggan Indonesia sebagai negara yang akan tanaman obat sebagai pengobatan herbal mengembangkan program “back to nature”. Salah satu pengoban herbal yang telah digunakan secara luas, termasuk di Indonesia adalaha pengobatan dengan jintan hitam (Nigella sativa).

Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman memiliki efek farmakologis yang tinggi. Bijinya mengandung bahan aktif, seperti thymoquinone, dan nigellone. Kedua zat tersebut memiliki efek anti-histamin dan anti-inflamasi. Tambahin yang ThymoquinoneNigellone menghambat pelepasan histamin yang dipicu oleh sel mast yang telah tersensitisasi oleh antigen melalui penghambatan protein kinase C dan Ca2+, menstimulasi perbaikan tekanan intra-trakea dan peningkatan frekuensi nafas melalui relaksasi otot bronkus dan stimulasi sistem saraf kolinergik. Nigellone menghambat inflamasi yang dicetuskan oleh proses alergi pada penderita asma dengan mencegah infiltrasi sitokin Th2 dan eosinofil ke saluran nafas. Nigellone juga menghambat jalur siklooksigenase dan 5-lipoksigenase metabolism asam arakidonat serta menurunkan sintesis tromboksan dan leukotrin yang berperan dalam proses inflamasi serangan asma akut.

Di samping itu, biji jintan hitam telah diteliti memiliki efek samping dan tingkat toksisitas yang rendah. Oleh karena potensi efek anti-inflamasi dan anti-histamin serta efek samping dan tingkat toksisitas yang rendah, biji jintan dipercaya dapat digunakan dalam pengobatan serangan asma akut .

Kata kunci: serangan asma akut, jintan hitam, Nigella sativa

Page 2: Potensi Jintan Hitam Untuk Asma

PendahuluanPrevalensi penyakit kronik mulai meningkat di berbagai negara di dunia,

khususnya di negara berkembang seiring dengan membaiknya proses eradikasi terhadap penyakit infeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa serangan asma akut menyebabkan tingkat kematian dan kecacatan yang tinggi. Prevalensi asma di seluruh dunia kini telah mencapai 7,2 % total penduduk dunia. Hal ini berkorelasi positif dengan peningkatan serangan asma akut yang saat ini telah menewaskan 250.000 orang per tahun. (Kevin, 2006).

Serangan asma akut merupakan kegawatdaruratan medis yang serius dan perlu ditangani dengan cepat. Serangan asma akut ini timbul secara tiba-tiba dan disebabkan oleh alergen atau infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Kondisi ini terkadang tidak bisa ditangani dengan baik oleh obat-obatan sehingga pasien serangan asma akut sering dibawa ke rumah sakit dan memerlukan penanganan jangka panjang. Penanganan terhadap penyakit ini tidak selesai dengan mudah (Barners, 2008). Orang yang pernah mengalami serangan asma akut harus membawa inhaler selama di perjalanan untuk mengobati serangan asma akut yang dapat dideritanya. (Kevin, 2006). Namun, kebanyakan orang tidak begitu waspada dengan serangan asma akut yang dapat diderita mereka sehingga perlu penjelasan dan penanganan yang lebih intensif terhadap permasalahan serangan asma akut ini. (Kartasasmita, 2008).

Saat ini pengobatan terbaik untuk serangan asma akut adalah obat-obatan bronkodilator, seperti β2-agonist dan metilsantin. Walaupun demikian, penanganan serangan asma dengan obat-obatan tersebut masih memiliki kelemahan. Obat-obatan β2-agonist memiliki harga yang relatif mahal dan masih memiliki efek samping ringan hingga sedang, seperti tremor otot, agitasi, sakit kepala, berdebar-debar, peningkatan denyut jantung, hipokalemia, dan hipoksemia (Barners, 2008). Metilsantin memang lebih murah dibandingkan β2-agonist, tetapi efek sampingnya lebih berbahaya, seperti kejang, kelainan irama jantung dan peningkatan denyut jantung (Kartasasmita, 2008). Oleh karena itu, perlu dicari alternatif pengobatan serangan asma akut yang lebih aman dan terjangkau.

Kebanggan Indonesia sebagai negara yang akan tanaman obat sebagai pengobatan herbal mengembangkan program “back to nature”. Salah satu pengoban herbal yang telah digunakan secara luas, termasuk di Indonesia adalaha pengobatan dengan jintan hitam (Nigella sativa).

Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman herbal yang memiliki bunga hijau atau biru dan biji hitam kecil. Tanaman ini tumbuh subur di kondisi iklim yang sejuk. Biji tanaman ini memiliki efek farmakologis yang tinggi. Bijinya mengandung bahan aktif, seperti thymoquinone, monoterpens such as p-cymene and pinene, nigellicine, nigellidine, nigellimine and a saponin, nigellicine, nigellidine, nigellimine-N-oxide, dithymoquinone, thymohydroquinone, nigellone, tannins, asam lemak esensial (asam linoleat, omega 6 dan omega 3), asam amino esensial, zat besi, dan kalsium (Houghton, 1995). Biji tanaman ini memiliki efek analgesik, anti-inflamasi, anti-histamin, anti-oksidan, anti-kanker, sitoprotektif, antioksidan, immunomodulator dan anti-bakteria. (Ali, 1997). Berdasarkan hal itu, efek anti-inflamasi dan anti-histamin biji jintan dipercaya dapat digunakan dalam pengobatan serangan asma akut .

Page 3: Potensi Jintan Hitam Untuk Asma

Di samping itu, biji jintan hitam telah diteliti memiliki efek samping dan tingkat toksisitas yang rendah. Hanya dua kasus dermatitis kontak yang pernah dlaporkan pada individu dengan pemakaian topikal. Namun, pemakaian dengan menggunakan ekstrak atau minyak jintan hitam tidak menunjukkan toksisitas dan efek samping pada hati dan ginjal. (Boskabady, et. al, 2007).

Mengingat potensi jintan hitam yang efektif dan aman untuk pengobatan serangan asma akut, penulis ingin mengkaji lebih jauh efektivitas dan efesiensi serta efek samping penggunaan jintan hitam dalam pengobatan serangan asma akut.

Potensi Nigellone dalam Penatalaksaan Serangan Asma AkutNigellone adalah polimer karbon TQ yang diisolasi dari biji jintan hitam

(Nigella sativa). Polimer ini tidak beracun, malahan mengandung banyak efek farmokologis. (Goreja, 2003). Beberapa penelitian menunjukkan efek farmokologis polimer ini dapat digunakan dalam pengobatan asma. Pemberian Nigellone pada anak dan dewasa yang menderita asma menunjukkan hasil yang efektif dan tidak menimbulkan efek samping. Dalam uji klinik lain, pengobatan asma bronkial dengan Nigellone jintan hitam menunjukkan penurunan IgE, hitung eosinofil, dan kortisol endogen, baik di darah maupun di urin. (Nickavar, 2003).

Salah satu efek farmologis dari Nigellone dalam pengobatan serangan asma akut adalah anti-histamin. Penelitian in vitro menunjukkan Nigellone dalam dosis rendah efektif menghambat pelepasan histamin yang dipicu oleh sel mast yang telah tersensitisasi oleh antigen. Mekanisme aksi ini meliputi penghambatan protein kinase C dan penurunan kadar Ca2+ intraseluler dengan menghambat pengambilan Ca2+ dan menstimulasi keluarnya Ca2+. Penurunan Ca2+ dan penghambat protein kinase C inilah yang akan menghambat pelepasan histamin yang membutuhkan kedua bahan tersebut. Selanjutnya, hal ini akan mencegah penyempitan saluran napas (bronkus) yang terjadi pada pasien asma. Penelitian in vivo terhadap hamster terhadap Nigellone pun menunjukkan khasiat serupa pada pasien asma. Penyuntikan minyak volatile, olahan Nigellone secara intravena menunjukkan perbaikan tekanan intra-trakea dan peningkatan frekuensi nafas. Hasil ini diperoleh dari kemampuan Nigellone untuk menstimulasi pelebaran saluran nafas melalui relaksasi otot bronkus dan stimulasi sistem saraf kolinergik serta mencegah penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme) dengan memblok reseptor histamin dan Ca2+. (Mahfous dan Dakhakhny, 2006)

Efek farmokologis lain dari Nigellone adalah anti-inflamasi. Penelitian El-Gazzar, dkk (2006) dengan model tikus yang telah disensitisasi dengan ovalbumin per inhalasi menunjukkan efek anti-inflamasi positif. Penyuntikan Nigellone intra peritoneal menyebabkan berkurangnya penanda alergi penyebab asma berupa penurunan eosinofilia pada paru-paru dan penghambatan produksi sitokin Th2 secara in vivo dan in vitro. Nigellone juga menurunkan kadar serum IgE dan IgG1 dari ovalbumin. Pemeriksaan histologi pun menunjukkan Nigellone berperan dalam penghambatan proses peradangan (inflamasi) yang diinduksi oleh sel eosinofil yang telah tersensitisasi dan penurunan produksi mukus (lendir) oleh sel Goblet. Nigellone menghambat inflamasi yang dicetuskan oleh proses alergi pada penderita asma dengan mencegah infiltrasi sitokin Th2 dan eosinofil ke saluran nafas. Penelitian lain pun menunjukkan Nigellone menghambat jalur siklooksigenase dan 5-lipoksigenase metabolism asam arakidonat. Penghambatan

Page 4: Potensi Jintan Hitam Untuk Asma

kedua jalur ini menghambat pula sintesis tromboksan dan leukotrin yang berperan dalam proses inflamasi serangan asma akut. (Gazzar, et. al, 2006)