Potensi Indonesia i

47
POTENSI INDONESIA Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia mempunyai Luas Daratan = 1.922.570 km² dan Luas Perairan = 3.257.483 km². Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi, dan Papua dengan luas 421.981 km persegi. Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki 1

Transcript of Potensi Indonesia i

Page 1: Potensi Indonesia i

POTENSI INDONESIA

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia

Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan

Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara

kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut

juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).

Indonesia mempunyai Luas Daratan = 1.922.570 km² dan Luas Perairan =

3.257.483 km².

Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km

persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di

dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi,

dan Papua dengan luas 421.981 km persegi.

Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya

termasuk gunung berapi aktif.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan

agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling

dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda

tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki

populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang

mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Semua itu menunjukkan betapa besar dan kayanya Indonesia; mempunyai

kekayaan alam yang luar biasa dan ini merupakan suatu potensi yang besar. Indonesia

yang terletak di garis khatulistiwa mempunyai iklim tropis, dimana di wilayah tropis

mempunyai tanah yang subur, apalagi ditunjang dengan banyaknya gunung berapi

yang ada di Indonesia akan membuat tanah di Indonesia semakin subur.

Jika Indonesia tidak punya potensi yang amat besar, tidaklah mungkin para

penjajah berdatangan memperebutkan Indonesia selama berabad-abad lamanya.

Bahkan para penjajah dahulu pun amat puas dan senang menjajah Indonesia.

1

Page 2: Potensi Indonesia i

Karena begitu banyaknya potensi yang ada di Indonesia, maka potensi-potensi itu

dikelompokkan sebagai berikut:

Pertanian

Indonesia memiliki potensi pertanian yang sangat tinggi. Lahan Indonesia yang sangat

subur dan luas menjadi factor penyebab tingginya potensi pertanian di Indonesia.

Banyak sekali hasil pertanian yang berhasil diproduksi oleh Indonesia, antara lain :

a. Padi

Daerah Penghasil : Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

Jumlah produksi padi pada tahun 2009 menurut Biro Pusat statistic kurang

lebih sebesar 128.797.780 ton.

Ditargetkan produksi padi 2010 sebanyak 66 juta ton, setelah Indonesia

selama dua tahun berturut-turut surplus beras.

Menurut angka ramalan III BPS, produksi padi nasional mencapai 63,83 juta

ton lebih GKG atau naik 5,83 persen dari angka tetap tahun 2008. Bila

dikonversi, jumlah itu setara dengan 34-35 juta ton beras yang berarti

Indonesia surplus lebih dari 3 juta ton.

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi padi secara nasional

mencapai 64,9 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 35 juta

ton beras, sepanjang tahun 2010. Produsi padi tahun ini memang lebih tinggi,

dibanding produksi padi Indonesia pada tahun 2009 yang mencapai 64,33 juta

ton GKG.

b. Jagung

Daerah Penghasil : Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara, dan

Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura); serta Sulawesi (Minahasa dan

sekitar danau Tempe).

Potensi jagung meningkat hampir dua kali lipat selama sepuluh tahun terakhir

9,7 juta ton tahun 2000, dan 17 juta ton tahun 2009.

2

Page 3: Potensi Indonesia i

c. Ubi kayu

Daerah Penghasil : Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah

(Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).

Selama tahun 2000-2009, produktivitas ubi kayu meningkat pesat dari 12,5 ton

menjadi 18,2 ton per ha tahun 2009.

d. Kedelai

Daerah Penghasil : Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara,

Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Jember).

e. Kacang Tanah

Daerah Penghasil : Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta,

Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan

Nusa Tenggara Barat (Lombok).

Perkebunan

Indonesia juga menjadi salah satu Negara penghasil produk perkebunan yang terbesar

di dunia. , banyak hasil perkebunan Indonesia yang di ekspor dan menjadi unggulan,

diantaranya :

a. Kelapa Sawit (menjadi salah satu produk unggulan Indonesia)

Daerah Penghasil : D.I. Aceh (Pulau Simelue), Sumatera Utara (Pulau

Nias, Pulau Prayan,Medan, Pematang Siantar).

Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia,

namun proyeksi ke depan memperkirakan bahwa pada tahun 2009 Indonesia

akan menempati posisi pertama. Bengkulu adalah pusat perkebunan kelapa

sawit di Indonesia. Tercatat 142.827,79 Ha tanah yang dijadikan sebagai

perkebunana untuk klapa sawit dimana perkebunan kelapa sawit yang

dikembangkan hingga Tahun 2007 seluas 70.741,59 Ha (49,53%), yang terdiri

dari perkebunan rakyat seluas 20.169 Ha (14,12%) dan PBS seluas 50.572,59

Ha (35,41%).

3

Page 4: Potensi Indonesia i

b. Kakao ( menjadi salah satu produk unggulan Indonesia)

Daerah Penghasil : Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara.

Kakao adalah komoditas ekspor Indonesia yang mengalami perkembangan

yang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Indonesia bisa terus meningkatkan ekspor kakao karena Indonesia hingga kini

tidak menjadi anggota ICCO (International Cocoa Organization), sehingga

tidak terkena pembatasan ekspor sehingga ekspor. Namun dengan

melonjaknya ekspor tersebut, industri pengolahan kakao di dalam negeri

menjerit kesulitan mendapatkan bahan baku dengan harga yang mema¬dai.

Untuk mempertahankan operasi pabriknya mereka terpaksa mengimpor bahan

baku tersebut.

Besarnya permintaan terhadap produk kakao di dalam dan di luar negeri

membuka peluang untuk investasi di sektor itu. Peluang ini ditunjang oleh

kondisi lahan maupun iklim Indonesia yang umumnya cocok untuk tanaman

ini.

c. Karet dan Produk Karet( menjadi salah satu produk unggulan Indonesia)

Daerah Penghasil : D.I. Aceh (Tanah gayo, Alas), Sumatera Utara

(Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat (Sukabumi,

Priangan), Jawa Tengah (Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan

Kalimantan Selatan ( pegunungan Meratus).

Peranan karet dan barang karet terhadap ekspor nasional tidak dapat dianggap

kecil mengingat Indonesia merupakan produsen karet no 2 (dua) terbesar di

dunia dengan produksi sebesar 2,55 juta ton pada tahun 2007 setelah Thailand

(produksi sebesar 2,97 juta ton) dan negara yang memiliki luas lahan karet

terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai 3,4 juta hektar di tahun 2007. .

Pada 2007 produksi karet Indonesia mencapai sekitar 2,55 juta ton atau naik

sekitar 5,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan

produksi sebesar lima persen per tahun maka Indonesia bisa menjadi negara

produsen terbesar di dunia pada 2015.

Hal itu didukung oleh kondisi geografis Indonesia di lintas khatulistiwa yang

cocok untuk tanaman karet.

4

Page 5: Potensi Indonesia i

Saat ini Indonesia menguasai sekitar 28 persen produksi karet dunia, yang

produksinya sebagian besar diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, China,

Singapura, Korea Selatan, Jerman, dan Kanada. Ekspor produk karet

Indonesia mencapai sekitar 2, 4 juta ton.

d. Kopi

Daerah Penghasil : Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa Timur (Kediri,

Besuki), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu (Bukit Barisan), Sumatera

Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunungan Verbeek),

Flores (Manggarai).

Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar ketiga untuk Jerman dan meskipun

krisis ekonomi melanda dunia, Indonesia mampu mengekspor 84 ribu ton kopi

ke Jerman sepanjang 2009 atau ketiga setelah Brazil dan Vietnam.

Ragam komoditas kopi di Indonesia di antaranya kopi luwak, kopi mandailing,

kopi toraja, dan kopi gayo.

e. Tebu

Daerah Penghasil : Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur,

dan Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam), Gorontalo.

Daerah Gorontalo menjadi salah satu daerah penghasil tebu terbesar di

Indonesia.

Namun sangat disayangkan bahwa Produktivitas pertanian kita dahulu

termasuk yang terbaik di dunia, untuk gula tebu dahulu pernah mencapai 15

ton/Ha, namun sekarang tinggal 7 ton/Ha, jauh dibawah India yang mencapai

11 ton/Ha

f. Tembakau

Daerah Penghasil: Sumatera Utara (Deli), Sumatera Barat (Payakumbuh),

Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang), Jawa Tengah (Surakarta, Klaten,

Dieng, Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur

(Bojonegoro, Besuki).

5

Page 6: Potensi Indonesia i

g. Teh

Daerah Penghasil : Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah

(Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan), Sumatera Utara

(Pematang Siantar), dan Sumatera Barat.

Jabar penghasil teh terbesar di Indonesia. Dari sekitar 142.800 hektar

perkebunan teh nasional, 74 persen atau 105.400 ha berada di Jabar.

Usaha perkebunan teh dan pengolahannya merupakan industri yang sudah

berkembang puluhan bahkan ratusan tahun di Indonesia. Perkebunan-

perkebunan teh warisan masa penjajahan Belanda, sebagian kini masih

beroperasi di Indonesia dikelola oleh perusahaan perkebunan negara.

Sebagian besar usaha perkebunan teh adalah usaha perkebunan rakyat. Dengan

demikian tidak kecil kontribusi sektor usaha teh ini didalam memberikan

kesejahteraan kepada para petani kecil yang hidup di pedesaan.

Teh merupakan salah satu komoditi ekspor tradisionil Indonesia, disamping

komoditi kopi, karet dan coklat. Walaupun relatif stagnan, kontribusi ekspor

teh dalam penerimaan devisa negara ini tidak kecil yaitu mencakup nilai

sekitar US$ 100 juta – US$ 112 juta setiap tahunnya.

h. Kelapa ( Kopra)

Daerah Penghasil : Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah

(Banyumas), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi Utara

(Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan

(pegunungan Meratus).

Pada tahun 2002 areal kelapa di Indonesia seluas 3,7 ribu ha dan mampu

berproduksi lebih dari 3 juta metrik ton. Dengan demikian Indonesia

merupakan negara yang mempunyai areal tanaman kelapa terluas di dunia.

Sebagai negara penghasil kelapa, Indonesia mampu memproduksi produk

olahan kelapa yang diekspor yaitu kopra, minyak kelapa, bungkil kopra,

desiccated coconut, santan (cair dan serbuk), arang tempurung, arang aktif,

tempurung kelapa, serat sabut dan olahannya serta gula kelapa.

6

Page 7: Potensi Indonesia i

i. Pala

Daerah Penghasil : Jawa Barat dan Maluku.

j. Lada

Daerah Penghasil : Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan (Palembang,

Pulau Bangka), dan Kalimantan Barat.

k. Cengkeh

Daerah Penghasil : Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara

(Tapanuli), Jawa Barat (Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas),

Sulawesi Utara (Minahasa), dan Maluku, Bali.

Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia, yang pada awalnya merupakan

komoditas ekspor, berubah posisi menjadi komoditas yang harus diimpor

karena pesatnya perkembangan indutri rokok kretek.

l. Vanili

Daerah Penghasil : Flores (Manggarai, Bajawa), Papua, dan daerah-daerah

lainnya di Indonesia.

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Menurut Pengusahaan:

Luas Areal (Ha) Produksi (ton)

Cengkeh (2010) 459,300 83,929

Karet (2010) 3,445,317 2,770,308

Jambu Mete (2009) 566,394 133,282

Kakao (2010) 1,508,507 776,618

Kelapa (2009) 3,800,846 3,257,773

Kopi (2010) 1,302,636 712,778

Lada (2010) 192,389 87,551

Kelapa Sawit (2010) 7,824,623 19,844,901

Tebu (2010) 446,150 2,861,103

Teh (2010) 127,384 149,764

7

Page 8: Potensi Indonesia i

Tembakau (2009) 202,453 176,937

Kapas (2010) 20,000 5,725

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Holtikultura

Dengan adanya tanah yang subur dan luas, Indonesia juga mampu untuk

memproduksi holtikultura. Berikut adalah data dari Badan Pusat Statistik :

Produksi Buah-Buahan di Indonesia

(ton)

Tahun 2008 Tahun 2009

Mangga 2,013,121 2,243,440

Jeruk 2,311,581 2,131,768

Pepaya 653,276 772,844

Pisang 5,741,351 6,373,533

Nanas 1,272,761 1,558,196

Durian 602,694 797,798

Manggis 65,133 105,558

Alpukat 225,180 257,642

Belimbing 66,700 72,443

Duku 144,105 195,364

Jambu Biji 207,025 220,202

Jambu Air 106,910 104,885

Nangka 638,382 653,444

Salak 712,263 829,014

Rambutan 851,240 986,841

Sawo 103,772 127,876

Sirsak 49,158 65,359

Markisa 135,541 120,796

8

Page 9: Potensi Indonesia i

Sukun 100,975 110,923

Belinjo 211,705 221,097

Produksi Sayur-Sayuran di Indonesia(ton)

Tahun 2008 Tahun 2009Bawang merah 853,615 965,164Kentang 1,071,543 1,176,304Kubis 1,323,702 1,358,113Cabai 1,153,060 1,378,727Mustard Green 565,636 562,838Wortel 367,111 358,014Bawang Putih 12,339 15,419Daun Bawang 547,743 549,365Kembang kol 109,497 96,038Lobak 48,376 29,759Kacang merah 115,817 110,051Kacang panjang 455,524 483,793Semangka 371,498 474,327Tomat 725,973 853,061Terong 427,166 451,564Buncis 266,551 290,993Ketimun 540,122 583,139Labu siam 394,386 321,023Kangkung 323,757 360,992Bayam 163,817 173,750Melon 56,883 85,861Blewah 55,991 75,124

PeternakanHasil peternakan negara kita antara lain sapi, kerbau, kuda, dan babi. Berikut ini

pesebaran hasil peternakan di Indonesia.

a. Ternak sapi.

Daerah Penghasil : Sumatera (Aceh), Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara

Barat (Lombok dan Sumbawa).

b. Ternak kerbau.

Daerah Penghasil : Aceh, Sulawesi, dan Jawa.

c. Ternak kuda.

9

Page 10: Potensi Indonesia i

Daerah Penghasil : Nusa Tenggara Timur (Pulau Sumba) dan Sumatera

Barat.

d. Ternak babi.

Daerah Penghasil : Bali, Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatera

Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Karawang).

Populasi Ternak

Pertambangan

a. Minyak Bumi

Daerah Penghasil :

Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerahdaerah penghasil

tambang minyak sebagai berikut.

1. Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan

Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan

Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).

2. Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa

Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa

Barat).

Ternak2004 2005 2006 2007 2008*)

Livestock

Sapi Potong 10,533 10,569 10,875 11,515 11,869Sapi Perah 364 361 369 374 408

Kerbau 2,403 2,128 2,167 2,086 2,192

Kuda 397 387 398 401 411

Kambing 12,781 13,409 13,790 14,470 15,806

Domba 8,075 8,327 8,980 9,514 10,392

Babi 5,980 6,801 6,218 6,711 7,376Ayam Buras 276,989 278,954 291,085 272,251 290,803Ayam Ras Petelur 93,416 84,790 100,202 111,489 116,474Ayam Ras Pedaging 778,970 811,189 797,527 891,659 1,075,885

Itik 32,573 32,405 32,481 35,867 36,931           

10

Page 11: Potensi Indonesia i

3. Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau

Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta

Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)

4. Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta

5. Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).

Potensi geothermal atau panas bumi di Indonesia sebesar 27.710 Mega Watt

(MW) atau setara dengan 19 miliar barrel minyak bumi. Produksi minyak

mentah dan kondensat hingga 22 Agustus 2010 diketahu telah mencapai

957.833 barel per hari (BPH) atau lebih rendah 0,74% dari target APBN-P

2010 sebesar 965.000 bph.

b. Bauksit

Daerah Penghasil : daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat

(Singkawang).

c. Batu Bara

Daerah Penghasil : Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera

Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai

Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan

tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).

Indonesia dan Australia hingga saat ini masih menjadi negara penghasil batu

bara terbesar di kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia sendiri, banyak sekali

wilayah yang menjadi penghasil batubara. Daerah terbesar di Indonesia yang

berperan sebagai penghasil batubara adalah Kalimantan Timur dan

Sawahlunto.

Dalam percaturan perdagangan batubara dunia, Indonesia tercatat sebagai

produsen batubara terbesar ke enam di dunia. Hingga akhir tahun 2008 China

tercatat sebagai produsen batubara terbesar dunia, diikuti oleh USA, India,

Australia, Rusia dan Indonesia. Pada 2008, ke enam negara produsen ini

menghasilkan sekitar 90,6% dari total produksi batubara dunia.

11

Page 12: Potensi Indonesia i

Hingga saat ini sebagian besar produksi batubara Indonesia diekspor ke luar

negeri. Pada tahun 2008, dari 100% total produksi batubara indonesia, hanya

26% yang dikonsumsi di dalam negeri, sedangkan 74% nya diekspor ke

berbagai negara importir seperti Jepang, Taiwan dan Korea. Menurut World

Coal Institute, sejak 2004 Indonesia telah menjadi eksportir batubara kedua

terbesar setelah Australia, dan merupakan eksportir batubara thermal (ketel

uap) terbesar dunia. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI)

memperkirakan pada 2010 produksi batubara Indonesia mampu mencapai 280

juta ton, lebih tinggi dari target pemerintah 250 juta ton. Sedangkan ekspor

batubara bisa menyentuh angka 210 juta ton per tahun, jauh lebih tinggi dari

target pemerintah sebesar 175 juta ton.

d. Besi

Daerah Penghasil : Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau

Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah

(Cilacap).

e. Emas

Daerah Penghasil : Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos),

Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow,

Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan

Freeport (Timika, Papua).

f. Timah

Daerah Penghasil : Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung

(Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).

Daerah yang memiliki timah terbesar di Indonesia adalah Bangka dan

Belitung. Di sana terdapat pula PT. Timah yang menjadi produsen timah

terbesar di dunia pada tahun 2008.

selama 2007 produksi balok timah 93.735 metrik ton dengan nilai US$ 1,354

miliar. Pada 2006, produksi balok mencapai 118,555 ton dengan nilai US$ 913

juta.

Selama triwulan I 2008, produksi timah mencapai 25.951 metrik ton dengan

US$ 431,996 juta

12

Page 13: Potensi Indonesia i

g. Tembaga

Daerah Penghasil : Irian Jaya (Tembagapura).

h. Nikel

Daerah Penghasil : Sulawesi Tenggara (Soroako).

i. Marmer

Daerah Penghasil : Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar,

Timor

j. Mangan

Daerah Penghasil : Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan

Kalimantan Selatan (Martapura).

k. Aspal

Daerah Penghasil : Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).

l. Belerang

Daerah Penghasil : Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung

Welirang).

m. Yodium

Daerah Penghasil : Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).

Potensi pertambangan di Indonesia cukup besar, terutama di wilayah Papua. Berikut

ini adalah salinan artikel berita Koran Baru (penulis: Johan Simamora; 2 Maret

2010):

Staf Ahli Gubernur Papua, Dr Agus Sumule mengungkapkan ada banyak potensi pertambangan di Papua yang hingga kini belum dieksploitasi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat.

13

Page 14: Potensi Indonesia i

Berbicara kepada ANTARA di Timika, Selasa, Agus mengatakan potensi tambang itu meliputi minyak dan gas bumi, emas, tembaga, batubara, nikel, pasir besi dan lainnya.

Ia mengatakan, potensi minyak dan gas bumi selain terdapat di Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat yang kini dikelola British Proteleum (BP), juga terdapat di Merauke.

“Merauke menyimpan sekitar 14,4 kubik feet potensi migas dengan mutu dan jumlah terbanyak di dunia,” kata Agus.

Sementara potensi emas dan tembaga terdapat di sebagian besar wilayah Papua. Potensi emas dan tembaga tersebut baru sebagian yang dieksploitasi oleh PT Freeport Indonesia di wilayah Grasberg Tembagapura, Mimika.

Adapun potensi batubara terdapat di Memberamo, Teluk Bintuni, selatan Mimika hingga Merauke dan sampai saat ini belum dieksploitasi.

“Potensi batubara sangat besar di Papua. Jika ini bisa dikelola secara baik maka merupakan salah satu sumber energi termurah,” katanya.

Refleksi :

Melihat salinan artikel di atas, dapat menyentuh hati masyarakat Indonesia, dimana

ternyata beberapa daerah di Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

Contohnya saja Papua , yang ternyata masih memiliki potensi dan kekayaan barang

tambang dan mineral seperti emas, tembaga, minyak bumi, ataupun gas bumi. Ini

menandakan bahwa sesungguhnya Negara kita adalah Negara yang kaya, mengingat

begitu luasnya lahan yang menyimpan potensi sumber daya alam tersebut .

Kita seharusnya menyadari, betapa pemerintah belum memanfaatkan secara

sungguh-sungguh potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Tidak hanya Papua, wilayah

lain di Indonesia pun pasti juga menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Sungguh

menyayat hati, jika sumber-sumber daya tersebut hanya di ambil dan di ekspor ke

luar negeri.Di luar negeri tambang tersebut diolah, dan ada akhirnya Indonesia

membeli hasil pengolahan tersebut dengan harga yang justru sangat tinggi.

Seharusnya pemerintah juga terus mencari cara agar sumber daya alam itu dapat

digunakan . Akan lebih baik bila, utamakan potensi sumber daya tersebut untuk

industri domestic, untuk PLN yang tentu lebih membutuhkannya.

14

Page 15: Potensi Indonesia i

Indonesia pasti akan bisa mengolah sumber daya yang tersimpan di tanah Indonesia

ini. Sebagai generasi muda, kita juga harus berusaha untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa di kemudian hari agar kita memiliki kemampuan yang lebih dari pada

ilmuwan-ilmuwan asing, sehingga generasi muda Indonesia nantinya dapat mengolah

kekayaan alam Indonesia dengan sebaik-baiknya untuk menyejahterakan Indonesia.

Namun tentunya juga dibutuhkan peran pemerintah yang besar untuk menyediakan

sarana prasarana pendukung untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia

Indonesia.

Produksi Minyak Bumi dan Gas Alam

       

TahunMinyak Mentah Kondensasi Gas Alam

(barel) (barel) (barel)

2003 339,100.0 44,600.0 2,142,605.0

2004 354,351.9 50,641.0 3,026,069.3

2005 341,202.6 46,450.9 2,985,341.0

2006 313,037.2 44,440.2 2,948,021.6

2007 305,137.4 43,210.6 2,805,540.3

2008 314,221.7 44,497.0 2,790,988.0

Produksi Barang Tambang Mineral 

TahunBatu Bara Bauksit Nikel Emas Perak Granit Biji Besi

Konsentrat Tin

Konsentrat Tembaga

( ton) ( ton) ( ton) (kg) (kg) ( ton) ( ton)(ton

metrik)(ton metrik)

2003113,525,81

3 1,262,705 2,499,728 138,475 272,050 3,938,915 245,911 74,316 3,238,306

2004128,479,70

7 1,331,519 2,105,957 86,855 255,053 4,035,040 79,635 73,080 2,812,664

2005149,665,23

3 1,441,899 3,790,896 142,894 326,993 4,302,849 87,940 78,404 3,553,808

2006162,294,65

7 2,117,630 3,869,883 138,992 270,624 4,514,654 84,954 79,100 817,796

2007188,663,06

8 1 251 147 7 112 870 117 854 268 967 1 793 440 84 371 64 127 796 899

2008178 930 188 1,152,322 6,571,764 64,390 226,051 2,050,000

445,525,932 79,210 655,046

15

Page 16: Potensi Indonesia i

Perikanan

“Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menyatakan, Indonesia

mempunyai potensisektor perikanan yang sangat besar, namun produksinya baru

mencapaisekitar 10 juta ton selama tahun 2009.”

Adapun persebaran dan pengelompokan Budi Daya Ikan:

a. Budi Daya Ikan Laut

- Budi daya udang dan bandeng, terdapat di pantai utara Jawa, Sumatera, dan

Sulawesi.

- Daerah penangkapan ikan (nelayan tradisional dan modern) antara lain

Sumatera Timur (Bagan Siapi-api), Bengkalis untuk jenis ikan terubuk.

- Sedangkan ikan tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput laut, dan ikan layang-

layang ditangkap dari daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan (Cilacap),

Selat Bali, Selat Flores, dan Selat Makasar. Kepulauan Maluku (Ambon)

menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.

b. Budidaya ikan di darat.

Budidaya ikan di darat itu ada bermacam- macam, antara lain di tambak/empang,

waduk/bendungan, sawah (minapadi), sungai (sistem keramba), dan di danau.

Indonesia berada pada urutan ke-11 dalam daftar negara-negera pengekspor produk

perikanan di pasar dunia, dengan nilai ekspor yang diraihnya 1,79 miliar dolar AS.

Pangsa pasar ekspor perikanan Indonesia 1,74 persen dari total ekspor dunia.

Negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia paling dominan Amerika serikat

29,04 persen, diikuti Jepang 16,90 persen, China 3,66 persen, Hongkong 3,14 persen,

Singapura 3,05 persen, Thailand 2,34 persen, Malaysia 2,23 persen, Korea 2,18

persen.

Nilai ekspor dominan dihasilkan dari udang senilai 845 juta dolar AS (47 persen),

ikan beku 228 juta dolar AS(12 persen), ikan segar(dingin) 225 juta dolar (12 persen),

fillet dan daging ikan 207 juta dolar (11 persen), Molusca 92 juta dolar AS(5 persen),

rumput laut 87 juta dolar AS (4 persen).

Berdasarkan artikel yang diperoleh dari www.antaranews.com diperoleh informasi

bahwa pengembangan rumput laut tersebut didukung potensi lahan di teluk dan

perairan pantai Indonesia yang masih sangat luas yakni 4,5 juta ha. Seperti halnya

16

Page 17: Potensi Indonesia i

rumput laut, , lahan untuk pengembangan budidaya patin juga masih sangat potensial

di Indonesia terutama di perairan umum seperti danau, waduk maupun sungai atau air

yang mengalir.

ARTIKEL

Potensi Ikan RI di Atas China 20-01-2010 POTENSI perikanan budidaya Indonesia sebenarnya jauh di atas China jika dilihat dari ketersediaan

lahan budidaya dan spesies komersial yang berhasil dibudidayakan. "Peningkatan permintaan pasar

domestik dan internasional terhadap produk perikanan kita juga cukup besar. Hingga yakin kita bisa

mengungguli China," kata Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Made L

Nurdjana, di Jakarta, Selasa (19/1).

Pada tahun 1949, produksi perikanan Indonesia dari budidaya mengungguli China, 25 ribu ton, China

hanya 19 ribu ton. Namun, produksi perikanan budidaya China tahun 1980an terjadi lompatan besar.

Hingga tahun 2004 produksi perikanan budidaya mencapai 36,6 juta ton, Indonesia masih 3,89 juta ton.

Dilihat dari potensi, Indonesia jauh mengungguli China. Sebagai contoh, panjang garis pantai China

hanya 32 ribu km, Indonesia lebih dari 95 ribu km. Perairan teluk China hanya 168 ribu ha, Indonesia

memiliki 4,2 juta ha.

Luas sungai China yang dapat digunakan budidaya air tawar 371 ribu ha, Indonesia 5,9 juta ha. "Kita

masih memiliki 13,6 juta ha rawa yang sebagian masih dapat digunakan untuk budidaya ikan," ujar dia .

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengatakan, mewujudkan Indonesia

sebagai negara penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia tahun 2015, Kementerian

Kelautan dan Perikanan akan menggenjot peningkatan produksi perikanan budidaya hingga 353 persen.

Yakni, dari 5,37 juta ton tahun 2010 menjadi 16,9 juta ton pada 2014.

 

"Target ini dapat terwujud bila pemerintah daerah dan masyarakat memiliki komitmen sama dalam

meningkatkan produksi perikanan budidaya."

 

Namun, patut diingatkan dalam pengembangan budidaya harus tetap menerapkan cara budidaya ikan

yang baik (CBD3) agar memenuhi jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sesuai persyaratan

pasar global. Selain itu, pelestarian lingkungan harus menjadi prasyarat utama.(Yogyo Susaptoyono)

17

Page 18: Potensi Indonesia i

Refleksi :

Indonesia, sebenarnya memiliki keunggulan dibandingkan dengan Negara –negara

lain, seperti contohnya di bidang perikanan. Laut Indonesia terbentang sangat luas,

bahkan melebihi Negara lainnya. Ini menunjukkan bahwa potensi Indonesia di

bidang perikanan tentu sangat besar.

Dengan keunggulan Ini, Indonesia patut berbangga akan kekayaan alam Indonesia

yang luar biasa. Namun tentunya, seluruh warga Negara Indonesia termasuk

pemerintah harus memanfaatkan potensi ini sebaik-baiknya. Kita wajib menjadikan

Negara Indonesia menjadi Negara yang unggul. Misalnya saja sebagai Negara

penghasil ikan terbesar di dunia, seperti yang tengah dicita-citakan untuk tahun

2015. Sebagai bangsa Indonesia, semua warga juga harus optimis untuk berhasil,

terutama pihak-pihak departemen perikanan dan kelautan Indonesia. SDM di

Indonesia juga harus lebih ditingkatkan agar bisa memberikan kontribusi bagi

perkembangan Indonesia di kemudian hari.

Perhutanan

Indonesia dikenal sebagai Negara zamrud khatulistiwa. Kehijauan yang menawan jika

dilihat dari udara. Indonesia boleh saja bangga dengan gelar nomor tiga – setelah

Brasil dan Republik Demokrasi Kongo – untuk kategori luas hutan tropis dunia. Luas

hutan hujan tropis Indonesia diperkirakan seluas 1,148,400-an kilometer persegi yang

mempunyai kekayaan hayati yang begitu besar, mulai dari tambang, flora dan

faunanya. Khusus dari hasil hutannya, hutan tropis Indonesia mempunyai kurang

lebih 400 spesies dipterocarp yang merupakan jenis kayu komersial paling berharga di

Asia Tenggara.

Hasil kehutanan negara kita antara lain kayu dan rotan. Jenis kayu yang dihasilkan

antara lain keruing, meranti, agathis, jati, cendana, akasia, dan rasamala. Di mana saja

persebaran hasil kehutanan ini?

a. Kayu keruing, kayu meranti, dan kayu agathis

Daerah Penghasil : daerah-daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

b. Kayu jati

Daerah Penghasil : daerah Jawa Tengah.

18

Page 19: Potensi Indonesia i

c. Kayu cendana

Daerah Penghasil : banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.

d. Akasia dan rasamala

Daerah Penghasil : daerah Jawa Barat.

e. Rotan

Daerah Penghasil : dihasilkan dari daerah Kalimantan, Sumatera Barat,

Sumatera Utara.

Rotan merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Rotan merupakan

komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu atau HHBK yang potensial di Indonesia.

Kurang lebih 85% produksi rotan dunia berasal dari Indonesia. Kawasan hutan

tempat tumbuhnya rotan di Indonesia berada di areal seluas 26,7 juta ha

dengan kapasitas produksi lestari sebesar 696.000 ton per tahunnya. Kurang

lebih 5 juta orang terlibat dalam industri rotan, dan 2,3 juta di antaranya

merupakan petani pemungut rotan. Pusat produksi rotan berada di Kalimantan

Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo,

NAD, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, dan NTB. Masih ada daerah

lain yang potensi rotannya belum tergarap dengan baik, antara lain Maluku

Utara, Maluku Tengah dan Papua.

Tapi gelar Indonesia sebagai hutan tropis terluas ke 3 dunia rasanya hanya semu

belaka. Sebab, tiap menit Indonesia harus rela kehilangan hutan seluas enam kali

lapangan sepakbola.

Hutan tropis tertutup yang membentang dari Sabang sampai Merauke itu terus

digerogoti, tanpa mendapat nilai ekonomi secara signifikan. Penyebabnya, beragam.

Para pencinta lingkungan ramai-ramai menuduh praktik illegal logging atau

pembalakan liar sebagai biang keladi deforestrasi tutupan hutan negeri ini. Laju

kerusakan akibatnya seperti tak bisa dibendung.

Parahnya, tingkat kerusakan hutan di nusantara, pada 2008 membuat Indonesia dicatat

buku rekor dunia (guinness books of record) sebagai negara dengan tingkat kerusakan

hutan yang paling cepat di antara 44 negara paru-paru dunia.

Setidaknya saat ini sudah 77 juta hektare hutan kita berubah menjadi lahan kritis.

Tingkat kerusakan hutan yang paling parah berada di provinsi Kalimantan Timur,

Kalimantan Barat, dan Riau. Padahal, seperti diketahui bahwa Pulau Kalimantan

19

Page 20: Potensi Indonesia i

adalah pulau dengan luas hutan terluas di Indonesia (pada tahun 1950 sekitar

51.400.000 hektar); diikuti Irian Jaya (pada tahun 1950 sekitar 40.700.000 hektar).

Berdasarkan hasil analisis Forest Watch Indonesia bersama Global Forest Watch,

selama kurun waktu 50 tahun luas hutan Indonesia menyusut hingga 40 persen lebih.

Data di atas agaknya diakui oleh Kementerian Kehutanan. Kementerian yang kini

diawaki politisi PAN Zulkifli Hasan ini mencatat pada 2006 saja tingkat kerusakan

hutan di Indonesia mencapai 59,6 juta hektare dari total luas hutan Indonesia se-

banyak 120,35 juta hektare. Ini berarti jumlahnya nyaris menyentuh angka 50 persen.

Pariwisata

Secara umum potensi pariwisata Indonesia berada pada “keanekaragaman”, baik

dalam hal lingkungan alamnya – dari puncak gunung hingga alam bawah laut -;

maupun kebudayaannya – dari bahasa sampai adat istiadat -.

Indonesia memang kaya akan alam yang bisa dijadikan obyek wisata, mulai dari

keindahan gunungnya (Gunung Merapi, gunung-gunung lainnya untuk mendaki),

Laut dan Keindahan terumbu karang (seperti di Kepulauan Karimunjawa, Bunaken

Manado, Laut didaerah Papua, Pantai dan Laut di P Bali (Sanur, Kuta,dll) dll),

Keindahan Air Terjun (Grojogan Sewu dll), serta masih banyak lagi. Termasuk juga

peninggalan sejarah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan,dll.

Salah satu potensi terbesar yang dimiliki Indonesia adalah Pulau Bali. Pulau Bali

memiliki pantai sepanjang 430 km, dan sekitar 177,8 km berpotensi untuk

dikembangkan sebagai wisata bahari. Sekarang ini, Bali memiliki sekitar 172-an

pengusaha atraksi wisata tirta dan sebanyak 85 % berupa diving dan rekreasi air.

Bahkan Bali sebenarnya memiliki kawasan wisata bahari terbaik saat ini di Indonesia.

Sanur, Tanjung Benoa, Nusa Penida, Nusa Lembongan, Padang Bay, Candidasa,

Amed, Tulamben, Lovina, Pamuteran, Menjangan dan Secret Bay adalah beberapa

daerah yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan wisata ini.

Artikel dari :

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Wisata%20Bahari,%20Sektor

%20Unggulan%20Pasca%20Timah?&&nomorurut_artikel=392

20

Page 21: Potensi Indonesia i

Wisata Bahari, Sektor Unggulan Pasca Timah?

Salah satu provinsi yang berbentuk kepulauan di Indonesia adalah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau

Bangka dan Pulau Belitung. Selain itu, terdapat sekitar 250 pulau yang bertebaran

dikedua pulau utama ini baik yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni.

Dengan pantainya yang putih bersih, air laut yang biru jernih karena belum banyak

pencemaran industri, dan berlatar pemandangan hutan tropis yang indah membuat

sektor pariwisata bahari menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan

dikemudian hari. Ditambah dengan banyaknya pulau-pulau kecil yang indah dan

kaya akan ekosistem terumbu karang menjadikan daerah ini merupakan aset

pariwisata bahari yang sangat menjanjikan.

Pertimbangan ini sangat wajar karena sebagian besar dari luas Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung terdiri dari perairan laut. Dengan garis pantai sepanjang sekitar

1200 km, tak heran jika setiap kabupaten di provinsi ini memiliki daerah tujuan

wisata bahari. Sarana penunjang untuk mendukung potensi ini pun terus ditingkatkan

kualitas dan kuantitasnya seperti hotel, penginapan, akses transportasi dan

telekomunikasi yang memadai. Tidak ada yang menyangkal bahwa potensi wisata

bahari di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat besar. Karenanya, jika ingin

mengembangkan sektor pariwisata di masa yang akan datang, maka wisata bahari

adalah sektor unggulan utama itu.

Kepariwisataan modern di masa yang akan datang diprediksikan akan lebih

berorientasi pada menjamah daerah pantai dan laut yang airnya seperti di kawasan

tropika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di tempat inilah, wisatawan dari

bagian dunia nir-tropika bermandi surya yang "mewah", beralaskan pasir pantai

lembut yang putih bersih, dan air laut yang jernih membiru. Mereka (wisatawan)

datang berbondong-bondong mengharapkan bukan hanya untuk beristirahat,

melainkan juga untuk melakukan berbagai kegiatan olahraga air yang dinamik

seperti berenang, menyelam menikmati keindahan ekosistem terumbu karang tropika,

ski-air, selancar-air, bersampan, berlayar di laut, memancing dan berlari-pagi serta

bersantai-ria di tepi pantai berlatarkan pemandangan nyiur melambai yang dihiasi

oleh keanekaragaman flora dan fauna tropika yang memukau. Itulah impian mereka

21

Page 22: Potensi Indonesia i

sebelum tiba di daerah tujuan wisata pantai dan laut tropika. Impian yang sempurna

bagi mereka.

Wisatawan mancanegara (wisman) yang akan menyerbu pantai dan laut tropika

sengaja datang dari benua Amerika Utara (USA dan Kanada), Benua Eropa, yang

relatif jauh, hingga ke Benua Australia; dan Selandia Baru; Singapura (ASEAN),

Jepang, Hongkong, Korea, dan Taiwan. Tidak terkecuali Wisatawan Nusanara

(wisnus) pun akan cenderung meningkat bila kemakmuran dan kesejahteraan

masyarakat terus dipacu. Dari gambaran di atas, tidak ada ruang kawasan yang

paling pantas diserbu di masa datang secara berbondong-bondong oleh wisman dan

wisnus dengan irama kunjungan yang gencar dan intensitas tinggi, selain daripada

lokasi pantai dan laut.

Kecenderungan ini akan menjadi anugerah bagi provinsi ini yang haus devisa untuk

pembangunan dan akan menjadi pintu rezeki bagi generasi di masa mendatang

setelah nanti dan ”pasti” timah tidak potensial lagi ditambang di pulau ini. Para

wisman dan wisnus yang datang untuk berlibur ke pulau ini akan mendatangkan

devisa dan semakin berkembangnya sektor pariwisata pun akan membuka peluang

lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian, sektor wisata bahari akan menjadi

sektor ekonomi unggulan utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

seperti di daerah Bali dan Manado di negara ini. Selain itu, negara lain seperti

Thailand dan Filipina pun cukup mendapat banyak devisa dari sektor wisata bahari

mereka yang telah dikembangkan dengan baik.

Tak dapat dipungkiri, daerah wisata bahari yang berkembang dengan baik dan maju

adalah daerah yang tak hanya memiliki keindahan alam tampak luar. Maksudnya,

hanya menonjolkan keindahan pantai dan pemandangan alamnya. Namun daerah

tersebut pun memiliki inner beauty dari wisata bahari. Inner beauty itu adalah

keindahan ekosistem terumbu karang yang persentase tutupan karang hidupnya

tinggi dan memiliki keanekaragaman yang tinggi dengan berbagai jenis ikan dan

biota khas terumbu karang lainnya. Ini telah dibuktikan oleh daerah di Manado dan

Bali. Thailand dan Filipina pun tak hanya membangggakan keindahan pantainya

dalam mempromosikan potensi wisata bahari di negara mereka melainkan juga

potensi inner beauty yang jauh lebih menarik bagi wisman dari daerah subtropis.

Keindahan yang tak mereka (wisman) jumpai di negara mereka.

Diving dan snorkling adalah kegiatan utama para wisman yang datang ke daerah

tropis. Melihat keindahan underwater merupakan kegiatan yang sangat

22

Page 23: Potensi Indonesia i

menyenangkan daripada sekedar berjalan-jalan sepanjang pantai. apalagi keindahan

ekosistem terumbu karang di daerah tropis jauh lebih indah dibandingkan di daerah

lain.

Terumbu karang hanya ditemukan antara 35o lintang utara dan 32o lintang selatan

mengelilingi bumi. Garis lintang tersebut merupkan batas maksimum dimana karang

masih dapat tumbuh. Karang pembentuk terumbu hanya dapat tumbuh dengan baik

pada daerah-daerah tertentu seperti pulau-pulau yang sedikit mengalami sedimentasi

alam dan tidak terpengaruh oleh adanya arus dingin. Tiga daerah besar terumbu

karang di dunia yaitu laut Karibia, laut Hindia dan lndo-Pasifik. Di laut Karibia

terumbu karang tumbuh di tenggara pantai Amerika sampai di sebelah barat utara

pantai Amerika Selatan. Di daerah ini karang hanya tumbuh dibagian tertentu

walaupun merupakan laut dangkal. Terbatasnya sebaran dan jumlah jenis ini

disebabkan tingginya sedimentasi dari sungai Orinco dan Amazon di sepanjang

pantai Amerika Selatan. Sedangkan dibagian sepanjang pantai karang hanya terbatas

sampai di pantai Florida. Hal ini disebabkan rendahnya suhu pada musim dingin

yang tidak memungkinkan karang tumbuh dengan baik.

Sebaran karang di Laut Pasifik meliputi Laut Cina Selatan sampai pantai timur

Australia, Pantai Panama sampai pantai selatan Teluk Califor¬nia. Karang tumbuh

dengan baik di daerah Indo-Pasifik hingga mencapai kurang lebih 80 marga. Faktor

alami yang menyebabkan karang dapat tumbuh dengan baik di Indo-Pasifik Barat.

Sebagai contoh betapa kayanya jenis karang yang tumbuh didaerah Indo-Pasifik

dibandingkan dengan Laut Karibia adalah marga Acropora. Di Laut Karibia

Acropora hanya terdiri dari 3 jenis sedangkan di Laut Pasifik terdiri dari sekitar 80

jenis. Sedangkan marga Porites di Karibia mempunyai 3 jenis dan 20 jenis untuk Laut

Indo¬Pasifik.

Indonesia yang terletak di Indo-Pasifik dan sebagian di Laut Hindia telah lama

dikenal warga dunia sebagai daerah syurga terumbu karang. Terumbu karang di

negara ini memiliki keanekaragamn yang tertinggi di dunia dibandigkan dengan

negara lain. Selain itu, biota karang pun memiliki keanekaragaman yang sangat

berlimbah. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terdapat pada 1o 50’ – 3o 10’

lintang selatan merupakan daerah yang sangat sesuai bagi ekosistem terumbu

karang. Ditambah banyaknya pulau-pulau kecil yang merupakan kawasan dengan

ekosistim terumbu karang yang potensial. Melihat potensi ini, sepertinya tak ada

keraguan untuk berkembangnya sektor wisata bahari di negeri serumpun sebalai.

23

Page 24: Potensi Indonesia i

Seni Budaya

Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa

dan Bali yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat

ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari

Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan

kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari

pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali

dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan

batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo,

dan juga Pekalongan. Indonesia juga terkenal dengan batik lukis nya. Bahkan

kerajinan batik Indonesia mampu menembus pasar luar negeri.

Contoh : seperti Batik Lukis besutan Pak Sugito dengan merek Pragitha mampu

menembus pasar Eropa, Amerika, Asia.

Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni

bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya

diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional

lainnya sesuai dengan daerah asalnya.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang

dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa

dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras

lagu di Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah

satu musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari

unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan

Dangdut karena suara musik yang terdengar adalah suara 'dang' dan 'dut' dan musik

Dangdut lebih dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya

24

Page 25: Potensi Indonesia i

didendangkan oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai

yang disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik Dangdut,

antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang alat

musiknya telah ditambah dengan alat musik modern); dan Dangdut Pesisir (Lagu

dangdut tradisional Jawa, Sunda, dll). Pada tahun 70-an, dangdut lebih dikenal

sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian pada awal tahun 80-an ia lebih

dikenal dengan sebutan Dangdut.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama serta kepercayaan yang berbeda.

Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di Sumatra dan sebagainya. Ada banyak

agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha bahkan kini

Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia

lebih memilih Islam sebagai agamanya.

Sumber Daya Manusia

Badan Pusat Statistik memperkirakan, jumlah penduduk Indonesia pada 2010

mencapai 234,2 juta atau naik dibanding jumlah penduduk 2000 yang mencapai 205,1

juta jiwa.

Pertumbuhan penduduk dominan terjadi di desa, daerah terpencil dan kepulauan.

Keadaan ini mempengaruhi kualitas pendidikan penduduk saat ini di mana ada 8,5

persen penduduk tidak sekolah, 21,9 belum tamat SD, tamat SD 33,4 persen,

pendidikan SLTP 16,6 persen, tamat SMU 16,2, sedangkan yang menyelesaikan

pendidikan tinggi hanya 3,4 persen.

Mungkin dipedesaan dan tempat-tempat terpencil, masih banyak penduduk Indonesia

yang mengalami kebodohan, tetapi yang penting setidaknya penduduk Indonesia

harus menekan angka “buta huruf”. Berikut adalah Persentase Penduduk Buta Huruf

menurut Kelompok Umur Tahun 2008 :

Kelompok Umur Presentase

15+ 7,81

15 – 44 1,94

45+ 19,62

25

Page 26: Potensi Indonesia i

Dan dari data semua provinsi yang ada di Indonesia, Presentase Buta Huruf terkecil

terdapat di Sulawesi Utara (kelompok umur 15+ = 0,85%; kelompok umur 15-44 =

0,32%; kelompok umur 45+ = 1,83%) dan DKI Jakarta (kelompok umur 15+ =

1,30%; kelompok umur 15-44 = 0,07%; kelompok umur 45+ = 4,71%) . Sedangkan

presentase buta huruf terbanyak terdapat di Papua (kelompok umur 15+ = 22,33%;

kelompok umur 15-44 = 26,23%; kelompok umur 45+ = 32,94%).

Jumlah masyarakat Indonesia yang besar dan prosentase buta huruf yang makin

menurun tiap tahunnya menjadikan bangsa ini sebenarnya mempunyai potensi

Sumber Daya Manusia yang tangguh dan bisa dihandalkan. Bukti-bukti Bangsa

Indonesia punya SDM yang tangguh :

o REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang

dikirim ke ajang Olimpiade Fisika atau International Physics Olympiad (IPhO)

ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas

dan satu perak.

o Artikel oleh Neutrino pada Oktober 28, 2008 :

Sejarah nuklir indonesia dimulai pada tanggal 16 November 1964 ketika

ilmuwan-ilmuwan anak bangsa yang dipimpin Ir. Djali Ahimsa berhasil

menyeleseikan criticality-experiment terhadap reaktor nuklir pertama Triga

Mark II di Bandung. Pada keesokan harinya tertanggal 17 November 1964

Surat Kabar Harian Karya memberitakan soal kedatangan abad nuklir di

Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 November 1964 Radio Australia

mengumumkan bahwa“Indonesia mampu membuat reaktor atom”. Disusul

dengan ulasan dua menit oleh “stringer” AK Jacoby yang menulis :

Indonesia masuk abad nuklir. Suatu hal yang sungguh membanggakan

bahwa di umurnya yang masih 19 tahun, Indonesia berhasil melakukan apa

yang negara - negara maju telah lakukan. Inilah bukti bahwa bangsa kita

adalah sejajar dengan bangsa lain.

Hari Sabtu, tanggal 20 Februari 1964 reaktor pertama dengan daya 250 kW ini

diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada waktu itu Ir.Soekarno.

Reaktor ini digunakan untuk keperluanpelatihan, riset, produksi radio isotop.

Reaktor ini mengalami dua kali pembongkaran untuk mengganti beberapa

komponen utamanya pembongkaran pertama pada 1972 dipimpin Sutaryo

26

Page 27: Potensi Indonesia i

Supadi dan yang kedua pada 1997 dipimpin Haryoto Djoyosudibyo dan A.

Hanafiah.

Reaktor Nuklir Kartini yang berlokasi di Yogyakarta, merupakan Reaktor Nuklir yang dirancang bangun oleh anak bangsa.

Tidak cukup sampai disini pada tahun 1979. Indonesia mengoperasikan

Reaktor kartini yang berdaya 100 kw yang didesain dan dirancang bangun

oleh putra - putri terbaik bangsa. Pada tahun 1987 di serpong resmi

dioperasikan reaktor serpong yang berdaya 30 Mw Pada pertengahan tahun

2000 TRIGA MARK II selesei diupgrade dengan daya 2000 kW, dan

pengoperasiannya diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri

nama reaktor diubah menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.

Sadar akan kebutuhan SDM yang mahir dalam Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Nuklir yang diperlukan untuk mampu memasuki Industri Nuklir

maka pemerintah pada awal tahun 1980-an membentuk Jurusan Teknik Nuklir

di Fakultas Teknik Nuklir UGM, Jurusan instrumentasi Nuklir dan Proteksi

Radiasi di bagian Fisika UI, serta Pendidikan Ahli Teknik Nuklir di

Yogyakarta (sekarang Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir). Namun pada tahun

1997 Program Nuklir Indonesia ( dalam hal ini perencanaan pembangunan

PLTN ) berhenti yang salah satunya dikarenakan karena penemuan gas alam

di kepulauan Natuna. Ini menyebabkan Jurusan Teknik Nuklir di UGM saat

ini sudah berubah dan diganti menjadi Teknik Fisika, sedangkan Jurusan

27

Page 28: Potensi Indonesia i

Instrumentasi dan juga Jurusan Proteksi Radiasi dari Bagian Fisika UI,

ditutup. Namun saat ini masih terdapat kegiatan pendidikan tentang Iptek

Nuklir di ITB sebagai bagian dari Departemen Fisika ITB (S1, S2, S3) dan

juga di UGM (S3). Sehingga Praktis hanya di Sekolah Tinggi Teknologi

Nuklir yang menjadi satu - satunya perguruan tinggi yang mencetak tenaga -

tenaga profesional di bidang IPTEK Nuklir.

Sadar tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasional jika hanya bertumpu

pada pembangkit Listrik konvesional maka Pada Tahun 2005 Indonesia

kembali menjalankan program nuklir ini. Pada tahun 2006 pemerintah

menetapkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) melalu Kepres No 5 tahun

2006, yang mengamanatkan bahwa pada tahun 2025, energi terbarukan plus

nuklir bisa mencapai kurang lebih 5 persen untuk kebutuhan listrik Indonesia.

Kerja sama dengan IAEA - meliputi persiapan pembangunan PLTN dan

persiapan regulasi, kode, panduan, dan standar bagi PLTN -pun dirintis sejak

2005. Pada 2008, regulasinya diharapkan sudah siap. Saat ini Rancangan

Peraturan Pemerintah (RPP) sudah dibuat dan tinggal ditandatangani oleh

Presiden. Kali ini rupanya pemerintah tidak main-main dalam rencananya ini,

ini terlihat dalam kurun waktu berdekatan, Indonesia sudah menandatangani

sejumlah nota kesepakatan kerja sama bidang nuklir dengan beberapa negara.

Rusia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat (AS).Disini sudah jelas, bahwa

ternyata bangsa kita sudah memiliki cukup pengalaman dalam bidang

teknologi yang satu ini. Anak- anak bangsa terbukti mampu mengoperasikan 3

reaktor nuklir di indonesia selama bertahun - tahun dengan bersih dan belum

memiliki catatan buruk mengenai kecelakaan nuklir yang membahayakan

lingkungan dan masyarakat. Sudah ada pula ribuan aplikasi nuklir yang

dipakai di bidang kesehatan seperti pada proses radiasi kanker dan teknik

isotop untuk pengembangan obat. Ini belum Ratusan aplikasi nuklir yang

dipakai di bidang industri seperti dalam proses desalinasi air, pemuliaan

tanaman, dan banyak lagi.

Ungkapan skeptis dan pesimis yang terhadap kemampuan SDM indonesia

dalam teknologi nuklir, menurut saya tidak lebih dari sebuah mental inferior

yang telah ditanamkan penjajah kepada kita selama bertahun - tahun, sehingga

28

Page 29: Potensi Indonesia i

pemikiran ini bak warisan - diturunkan turun temurun dari generasi ke

generasi, sehingga kita selalu berpikiran bahwa bangsa lain lebih hebat dari

kita, bangsa lain lebih pandai dari kita. Padahal pada kenyataannya sekali -

kali tidaklah demikian. Mental inferior inilah yang harus dihapuskan dari

pemikiran para generasi muda jika bangsa kita ingin maju. Sejarah telah

membuktikan bahwa kita mampu merdeka dengan keringat dan darah kita

sendiri, dan bukan merupakan pemberian orang lain. Ini sebenarnya

merupakan tanda bahwa kita adalah sejajar dengan bangsa - bangsa lain,

bahwa bangsa ini merupakan bangsa besar yang juga mampu untuk melakukan

apa yang bangsa lain telah lakukan demi kemajuan negerinya.

o (Majalah Marketing No. 09/X/September/2010).

Masyarakat Indonesia ternyata punya skill dalam bidang keterampilan dan

seni yang amat tinggi. Seperti Bapak Sugito-seniman batik lukis dari Bantul

Yogya). Walaupun Bapak Sugito ini dari latar belakang masyarakat yang

miskin dan kurang terpelajar, namun dengan kepandaian seninya bisa

mengantarkan kesuksesan yang sangat luar biasa. Batik lukis besutan Bapak

Sugito ini tidak hanya sukses dipasar lokal, tapi juga melenggang kangkung di

pasar Eropa, Amerika, dan Asia. Akhir-akhir ini pula, batik lukis besutan

Bapak Sugito ini sedang dipamerkan di Shanghai.

Dulu saat hari-hari menjelang Presiden Obama dilantik, Sugito telah

kebanjiran permintaan untuk batik lukis berwajah Obama untuk dipasarkan di

Amerika Serikat.

Ini adalah bukti bahwa SDM Indonesia merupakan SDM yang unggul.

Refleksi :

Sumber Daya Manusia sebenarnya masih menjadi permasalahan pokok bagi

Indonesia untuk meningkatkan perekonomian Negara. Pertumbuhan kualitas

SDM cenderung tidak bisa meningkat secara signifikan. Sebenarnya, jika

dilihat dari beberapa artikel di atas serta contoh-contoh nyata tentang anak

bangsa , sebetulnya memiliki potensi yang tinggi. SDM Indonesia merupakan

29

Page 30: Potensi Indonesia i

SDM yang unggul. Seperti contohnya, teknologi nuklir di Indonesia,

merupakan karya anak-anak bangsa yang luar biasa.

Anak-anak bangsa memiliki kemampuan teknologi, sehingga mampu

menciptakan benda-benda teknologi. Dengan kemampuan yang dimiliki,

berarti Negara Indonesia berhasil berjuang ,dengan jerih payah anak bangsa

menciptakan sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan bangsa lain. Namun

sekarang, SDM justru menjadi permasalahan dalam meningkatkan

perekonomian Indonesia. Betapa tidak, potensi bangsa cenderung tertutupi

saat ini. Sebenarnya banyak sekali anak bangsa yang punya kemampuan dan

kecerdasan, namun banyak sekali kendala yang menghambat tereksplornya

kualitas SDM. Diantaranya adalah tingginya biaya pendidikan, pemanfaatan

kemampuan demi kepentingan individu. Biaya pendidikan yang tinggi

membuat banyak sekali generasi muda yang tidak dapat menyelesaikan

pendidikan dengan baik. Indonesia juga selama ini mengalami inflasi

pendidikan ,dimana biaya pendidikan terus mengalami kenaikan. Sehingga

hanya sebagian orang yang dapat melanjutkan pendidikan, padahal

sebenarnya banyak sekali bibit-bibit unggul. Padahal jika dilihat, Negara lain

begitu menyadari pendidikan rakyatnya. Dari tahun 2002 hingga 2009 biaya

pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan 154,4%.

Solusi yang tepat bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM

adalah dengan memberikan pendidikan yang tinggi bagi masyarakatnya.

Banyak yang dapat dilakukan pemerintah, seperti menggunakan sebagian

APBN untuk mendanai pendidikan Indonesia, mengurangi biaya oendidikan,

atau bekerja sama dengan luar negeri dalam hal pemberian beasiswa bagi

putra-putri berprestasi yang tidak memiliki kemampuan dalam hal financial.

Jika SDM Indonesia dapat lebih dikembangkan, maka Indonesia akan menjadi

Negara yang unggul dan cerdas, sehingga dapat membawa Bangsa Indonesia

kea rah yang lebih baik.

30

Page 31: Potensi Indonesia i

10 Rekor kekayaan alam Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga karena Indonesia memiliki banyak

kelebihan jika dibandingkan dengan negara lain. Kita bisa melihat dari berbagai segi

di mana Indonesia, merupakan Negara yang hebat, Negara yang patut kita banggakan.

Indonesia memiliki rekor tersendiri yang membuktikan bahwa, Negara Indonesia

memiliki kekayaan baik dari budaya maupun alamnya. Berikut ini 10 daftar rekor

yang dimiliki oleh negara ini.

1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang

terdiri dari 17.504 pulau, termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan

6.000 pulau yang tidak berpenghuni.

2. Indonesia memiliki 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu Pulau Kalimantan

(pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Pulau Sumatera

(473.606 km2) dan Pulau Papua (421.981 km2)

3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93

ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang

pantai di dunia.

4. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia.

Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270

suku. Menggunakan 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang

digunakan berbagai suku bangsa tersebut

5. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari

suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

6. Indonesia memiliki Terumbu Karang (Coral Reef) terkaya di dunia (18% dari

total dunia) dan memiliki species ikan hiu terbanyak di dunia (150 species).

7. Indonesia menempati peringkat pertama dalam produk pertanian, yaitu

cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta peringkat kedua dalam karet alam

(Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

31

Page 32: Potensi Indonesia i

8. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80%

di pasar dunia.

9. Indonesia memiliki biodiversity Anggrek terbesar didunia yaitu sekitar 6 ribu

jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau

Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang

tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di

Papua.

10. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk

mencegah pengikisan oleh air laut atau abrasi pantai

= = = = =

Sumber Referensi :

http://ditjenbun.deptan.go.id

http://www.kapanlagi.com/h/old/0000189398.html

http://www.bps.go.id

http://www.kompas.com

www.antaranews.com

http://www.crayonpedia.org/mw/

PERSEBARAN_SUMBER_DAYA_ALAM_DI_LINGKUNGAN_SETEMPAT_

4.1_TANTYA_HISNU

http://binaukm.com/

http://www.beritadaerah.com/column.php?

pg=column_national&id=209&sub=column&page=4

http://www.samuderaalamnusantara.com/

32