POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

38
POTENSI DESA ISKANDAR, S.ST, M.S.E. STATISTISI MADYA BPS PROVINSI JAWA TENGAH

Transcript of POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Page 1: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

POTENSI DESAISKANDAR, S.ST, M.S.E.

STATISTISI MADYA BPS PROVINSI JAWA TENGAH

Page 2: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

2

Kebutuhan terhadap data dan informasi kewilayahan hingga wilayah terkecil semakin beragam dan harus dipenuhi.

Pembangunan desa harus menjadi prioritas dalam pembangunan nasional karena sejalan dengan NAWACITA KETIGA : membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Data Podes merupakan data kewilayahan/ spasial satu-satunya yang dimiliki oleh BPS.

LATAR BELAKANG

Page 3: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

SENSUS BPS: TERDAPAT 3 SENSUS DALAM 10 TAHUN

SEKILAS PENDATAAN POTENSI DESA

Pendataan Potensi Desa (Podes)

merupakan pendataan terhadap

ketersediaan infrastruktur dan

potensi yang dimiliki oleh setiap

wilayah administrasi setingkat

desa/kelurahan, kecamatan, dan

kabupaten/kota di seluruh

Indonesia.

Pendataan Podes mendahului

kegiatan Sensus yang dilakukan

oleh BPS.

Pendataan Podes terakhir pada

tahun 2018, yaitu 2 tahun

menjelang Sensus Penduduk 2020.

Pendataan Podes berikutnya

pada tahun 2021, yaitu 2 tahun

menjelang Sensus Pertanian 2021.

3

Page 4: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

TUJUAN

4

• Menghasilkan data potensi desa/kelurahan: sosial, ekonomi,

sarana, prasarana wilayah.

• Menghasilkan data klasifikasi/tipologi desa.

• Sumber data pemutakhiran peta wilayah kerja statistik.

• Informasi dasar untuk Sensus Penduduk 2020.

Tujuan

• Digunakan sebagai bahan analisis kewilayahan terkait

potensi ekonomi, sosial, dan sarana/prasarana wilayah.

• Digunakan dalam evaluasi program yang telah dibuat oleh

kementerian/lembaga terkait.

• Digunakan dalam penyusunan kebijakan/strategi berbasis

kewilayahan.

Manfaat

Page 5: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

DASAR HUKUM

5

CAKUPAN

Seluruh wilayah administrasi setingkat Desa, yaitu Desa,

Kelurahan, Nagari, UPT/SPT.

Seluruh wilayah administrasi Kecamatan.

Seluruh wilayah administrasi Kabupaten/Kota.

DASAR HUKUM & CAKUPAN

Page 6: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

NARASUMBER

6

Tingkat Desa/kelurahan:

Aparat desa/kelurahan.

Penelusuran dokumen desa.

Narasumber lain yang terkait dan relevan

(Puskesmas, PLN, dan lain-lain).

Tingkat Kecamatan:

Aparat kecamatan.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas di Kecamatan,

Polsek, Koramil, dan lain-lain.

Tingkat Kabupaten/Kota:

Sekretaris Daerah.

OPD terkait, seperti: Dinas Pertambangan dan

Energi, Dinas Perindustrian, Dinas Perhubungan,

Dinas Tenaga Kerja, Polres, Dinas Sosial, dan lain-lain.

Data yang diperoleh

dari para narasumber

harus melalui

persetujuan dari aparat

desa/ kelurahan,

kecamatan, dan

kabupaten/kota

Page 7: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

7

PETUGAS PODES 2018

6 – 7 Desa/Kelurahan

Satu

Petugas

Pencacah

mendata

Satu

Petugas

Pengawas/

Pemeriksa

mengawasi

13.833 orang 4.771 Pengawas

Jumlah Pencacah se - Indonesia Jumlah Pengawas se - Indonesia

2 – 3 orang PCL

Page 8: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

JADWAL

8

NO. KEGIATAN WAKTU

I PERENCANAAN

1 Pelatihan Intama 6 - 9 Feb 2018

2 Pelatihan Innas Pendataan (4 hari efektif) 2-14 April 2018

3 Pelatihan Petugas Pendataan 2 gelombang @ 3 hari efektif 9 - 27 April 2018

4 Pelatihan Innas Pengolahan (3 hari efektif) 1 - 5 Mei 2018

5 Pelatihan Inda Pengolahan (3 hari efektif) 7 - 9 Mei 2018

6 Pelatihan petugas pengolahan (1 hari efektif) 11 Mei 2018

II PELAKSANAAN

1 Pendataan 2 - 31 Mei 2018

2 Pengawasan/pemeriksaan 2 Mei - 4 Juni 2018

3 Supervisi 2 Mei - 6 Juli 2018

IIIPENGOLAHAN (Receiving – Tabulasi Nasional dan

Provinsi)7 Mei – 12 Oktober 2018

IV PENYAJIAN (Penyusunan Publikasi – Pencetakan) 15 Okt – 14 Des 2018

Page 9: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

INTRUMEN YANG DIGUNAKAN (1)

No Nama KegunaanDigunakan

oleh

Tempat

Penyimpanan(1) (2) (3) (4) (5)

Kuesioner

1PODES2018-DAFTAR

DESA

Sebagai panduan petugas pada

saat pendataanPCL BPS Kabupaten/Kota

2 PODES2018-DESAPendataan potensi

desa/kelurahanPCL BPS Kabupaten/Kota

3 PODES2018-JORONG*Pendataan potensi jorong

PCL BPS Kabupaten/Kota

4 PODES2018-NAGARI*Pendataan potensi nagari

PCL BPS Kabupaten/Kota

5 PODES2018-KECPendataan potensi kecamatan

PCL BPS Kabupaten/Kota

6 PODES2018-KAB/KOTAPendataan potensi

kabupaten/kotaPCL BPS Kabupaten/Kota

7 Peta WAPemberian tanda lokasi

kantor Kepala Desa/ Lurah PCLBPS Kabupaten/Kota

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN (1)

Page 10: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

No Nama KegunaanDigunakan

oleh

Tempat

Penyimpanan

(1) (2) (3) (4) (5)

Buku Pedoman

8 Pedoman Kepala BPS

Provinsi/Kabupaten/

Kota

Merupakan acuan bagi Kepala BPS

Provinsi dan Kepala BPS

Kabupaten/Kota dalam

melaksanakan kegiatan pendataan

Podes 2018

Kepala BPS

Provinsi dan

Kepala BPS

Kabupaten/

Kota

BPS Provinsi dan BPS

Kabupaten/Kota

9 Pedoman Pencacah Merupakan acuan bagi pencacah

dalam melaksanakan tugas pendataan

Podes 2018

PCL dan PML -

10 Pedoman Pemeriksa Merupakan acuan bagi pemeriksa

untuk memeriksa isian kuesioner

PML -

11 Pedoman Pengolahan Merupakan acuan bagi petugas

pengolah data entri

Petugas pengolah

data

-

INTRUMEN YANG DIGUNAKAN (2)

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN (2)

Page 11: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

11

INFORMASI YANG DIKUMPULKAN

1. Kependudukan dan Ketenagakerjaan

(Jumlah penduduk, TKI, produk unggulan, dan lain-lain)

2. Perumahan dan Lingkungan Hidup

(Listrik, penanganan sampah, pencemaran, dan lain-lain)

3. Bencana Alam dan Mitigasinya

(Kejadian dan fasilitas/upaya antisipasi/mitigasi bencana)

4. Pendidikan dan Kesehatan

(Sarana pendidikan dan kesehatan, kejadian luar biasa, dan lain-lain)

5. Sosial Budaya, Olahraga, dan Hiburan

(Agama, suku, penyandang cacat, fasilitas olahraga, dan lain-lain)

6. Angkutan, Komunikasi, dan Informasi

(Prasarana dan sarana transportasi, sinyal seluler, kantor pos, dan lain-lain)

Page 12: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

12

INFORMASI YANG DIKUMPULKAN

7. Penggunaan Lahan

(Luas wilayah dan luas lahan menurut penggunaan lahan)

8. Ekonomi dan Keamanan

(Sarana ekonomi, koperasi, perkelahian massal, dan lain-lain)

9. Keuangan dan Aset Desa

(Sumber pendapatan, pengeluaran, aset desa, dan lain-lain)

10. Penggunaan Dana Desa

(Program pembangunan, pemberdayaan masyarakat , dan lain-lain)

11. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan

(Program pembangunan/pemberdayaan masyarakat selain yang bersumber

dari Dana Desa)

Page 13: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

PEMANFAATAN DATA PODES 2014 BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA

BAPPENAS: Indeks Pembangunan Desa(IPD)

13

IPD: suatu ukuran yang digunakan untuk menilai tingkat

kemajuan atau perkembangan desa

Hasil IPD tahun 2014

Skala indeks IPD 0 – 100, semakin tinggi nilai IPD,

pembangunan di desa semakin baik.

Tipologi Desa Jumlah Desa Persentase

Tertinggal (IPD ≤ 50) 20.175 27,2%

Berkembang (50 < IPD ≤ 50) 51.014 68,9%

Mandiri (IPD > 75) 2.904 3,9%

Total 74.093 100%

Page 14: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

PEMANFAATAN DATA PODES 2014 BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENKEU: Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

14

IKG: angka yang mencerminkan tingkat kesulitan geografis

suatu desa berdasarkan variable ketersediaan pelayanan

dasar, kondidi infrastruktur, dan transportasi .

Penggunaan:

Salah satu alokator Dana Desa.

Skala indeks 0–100, semakin tinggi nilai IKG,

keterjangkauan warga desa terhadap ketiga faktor

tersebut semakin sulit.

Desa dengan fasilitas pelayanan dasar yang terbatas,

kualitas infrastruktur yang rendah, dan akses transportasi

yang sulit akan memiliki angka indeks yang relatif lebih

tinggi dibandingkan desa lainnya.

Page 15: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

PEMANFAATAN DATA PODES 2014 BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENKO MARITIM: Identifikasi Pembangunan dan Pengentasan

Kemiskinan (dengan IKG) di Desa Pesisir Selatan Jawa Barat

15

Nama Kabupaten

Indeks Kesulitan Geografis 2014

(Skala 0 – 100)

Rata-rata Terendah Tertinggi

1 BOGOR 28.91 12.80 63.33

2 SUKABUMI 33.94 10.04 71.61

3 CIANJUR 38.66 15.16 82.37

4 GARUT 34.94 16.69 63.00

5 TASIKMALAYA 31.56 14.97 55.89

1

23

4

5

Semakin gelap warnanyasemakin TINGGI tingkat KESULITANwarga desa tersebut dalam mengakses fasilitas dasar.

Page 16: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

PEMANFAATAN DATA PODES 2014 BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA

KEMENKO MARITIM: Identifikasi Pembangunan dan Pengentasan

Kemiskinan (dengan IKG dan IPD) di Desa Pesisir Selatan Jawa Barat

16

Contoh Pembangunan dan Kesulitan Akses di

Kabupaten Tasikmalaya:

Nama DesaNilai

IKG

Nilai

IPDKeterangan

Desa

Sukahurip55,89 42,76

akses sulit dilihat darinilai IKG tinggi dan

pembangunan rendahdilihat dari nilai IPD yang

rendah

Desa

Manonjaya14,97 83,83

akses mudah dilihat darinilai IKG rendah dan

pembangunan tinggidilihat dari nilai IPD yang

tinggi

Page 17: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

PEMANFAATAN DATA PODES 2014 BAGI KEMENTERIAN/LEMBAGA

1. KKP Penentuan desa di daerah terdepan

dan desa di pulau-pulau terkecil dan terluar;

2. Kemenpora Desa dengan keberadaan

fasilitas/lapangan dan kelompok olah raga;

3. Kemendesa dan PDTT Informasi

pemberdayaan masyarakat desa;

4. BNPB Informasi kejadian bencana alam;

5. Kementerian Kominfo Informasi Base

Transceiver Station (BTS) dan sinyal telepon

untuk penentuan desa tanpa sinyal telepon;

6. One Map Policy Informasi koordinat dan

alamat kantor desa;

7. dan lain-lain.

17

Page 18: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

18

DUKUNGAN STAKEHOLDER

Podes membutuhkan data dari

aparat setingkat desa/kelurahan,

kecamatan, dan

kabupaten/kota.

Podes juga membutuhkan data

OPD atau unit lain, seperti

Puskesmas, PLN, BPJS, dan

sebagainya.

Oleh karena itu, sangat

dibutuhkan dukungan dari

seluruh stakeholder:

kementerian/lembaga,

pemerintah daerah, dan OPD.

Page 19: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

19

Hasil Podes2014

Page 20: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

20

Gambaran Kondisi Tahun 2014

JUMLAH DESA DI INDONESIA TAHUN 2014 SEBANYAK

82.190 DESA

Page 21: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

21

JANGKAUAN SINYAL SELULER

16.

Tidak ada sinyal

Sinyal lemah

Sinyal kuat

Legenda:

Page 22: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

22

Potensi Pertanian

Page 23: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Potensi Pencemaran

23

Page 24: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Potensi Wisata

24

Page 25: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

25

Informasi LengkapTentang Hasil PODES 2018

dapat Diakses melalui

jateng.bps.go.id

Page 26: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

26

Bagaimana PotensiDesa Saat Ini

Podes 2021Akan Menjawabnya

?

Page 27: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

SENSUS PENDUDUK ONLINE MENUJU SATU DATA INDONESIA

#SP2020 MENCATAT INDONESIA

Page 28: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

28

Lampiran

Page 29: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Dana Desa

Dana Desa bersumber dari APBN dengan mengefektifkan

program yang berbasis desa, yaitu untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan

dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu komponen formulasi pengalokasian Dana Desa

adalah Indeks Kesulitan Geografis (IKG), dengan sumber data

penghitungan menggunakan Data Podes.

Dana Desa pertama kali dikucurkan pada tahun 2015.

Tahun 2018 merupakan tahun ke-4 diluncurkannya Dana Desa.

Selain untuk melihat potensi desa dan capaian Pembangunan

Desa, Podes 2018 juga bermanfaat untuk monitoring hasil

pelaksanaan dan penggunaan Dana Desa.

DANA DESA

Page 30: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

DANA DESA (Lanjutan)

Jenis pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat menurut Peraturan

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No. 19 Tahun

2017.

Jenis pembangunan desa, antara lain:

1. Sarana prasarana transportasi

2. Sarana prasarana energi

3. Sarana prasarana informasi dan komunikasi

4. Sarana prasarana sanitasi

5. Sarana prasarana air bersih

6. Sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan

7. Sarana prasarana kesehatan

8. Sarana prasarana perdagangan dan jasa

9. Sarana prasarana produksi pertanian

10. Sarana prasarana industri kecil desa

11. Sarana prasarana rekreasi dan wisata

12. Sarana prasarana penanggulangan bencana dan pelestatarian alam

13. Sarana prasarana penunjang pemerintahan

Page 31: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

DANA DESA

Jenis pemberdayaan masyarakat, antara lain:

1. Pelayanan kesehatan masyarakat

2. Pelayanan pendidikan dan kebudayaan

3. Pengelolaan lingkungan perumahan desa

4. Pengelolaan transportasi desa

5. Pengembangan energi terbarukan

6. Pengelolaan informasi dan komunikasi

7. Pengelolaan usaha produktif berbasis pertanian

8. Pengelolaan usaha industri kecil desa non pertanian

9. Pendirian dan pengembangan BUMDesa dan atau BUMDesa Bersama

10. Peningkatan kesadaran dalam pelestarian alam dan penanggulangan

bencana

11. Peningkatan peran masyarakat untuk meningkatkan tata kelola desa

12. Peningkatan kualitas dan kapasitas masyarakat desa.

Page 32: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

Indeks Kesulitan Geografis (IKG) merupakan indeks komposit yang diolah dari

data Podes dan digunakan sebagai salah satu alokator Dana Desa. Alokator

Dana Desa lainnya adalah jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa,

dan luas wilayah desa (PMK No. 49 Tahun 2016 tentang Tata Cara

Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana

Desa).

IKG menggambarkan tingkat kesulitan secara geografis dari suatu desa.

IKG dihitung untuk masing-masing desa.

IKG memiliki rentang nilai 0 – 100, semakin tinggi nilai IKG menunjukkan

tingkat kesulitan geografis yang semakin tinggi.

IKG diterdiri dari 3 faktor:

1. Ketersediaan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan

2. Kondisi infrastruktur ekonomi dan ketersediaan energi

3. Aksesibilitas/transportasi

Page 33: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

Podes untuk penghitungan IKG:

A. Faktor Ketersediaan Pelayanan Dasar

Faktor ketersediaaan pelayanan dasar terdiri dari

ketersediaan/akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Terdapat 12 variabel yang digunakan untuk mengukur faktor

ketersediaan pelayanan dasar, yaitu:

Lanjutan

1) Ketersediaan dan akses ke TK/RA/BA

2) Ketersediaan dan akses ke SD/MI/Sederajat

3) Ketersediaan dan akses ke SMP/MTS/Sederajat

4) Ketersediaan dan akses ke SMA/MA/SMK/Sederajat

5) Ketersediaan dan kemudahan akses ke rumah sakit

6) Ketersediaan dan kemudahan akses ke rumah sakit bersalin

7) Ketersediaan dan kemudahan akses ke puskesmas

8) Ketersediaan dan kemudahan akses ke poliklinik/balai pengobatan

9) Ketersediaan dan kemudahan akses ke tempat praktek dokter

10)Ketersediaan dan kemudahan akses ke tern pat praktek bidan

11)Ketersediaan dan kemudahanakses ke poskesdes atau polindes

12)Ketersediaan dan akses ke apotek

Page 34: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

B. Faktor Kondisi lnfrastruktur

Terdapat 8 variabel yang digunakan untuk mengukur faktor kondisi

infrastruktur, yaitu:

1. Ketersediaan dan akses ke kelompok pertokoan

2. Ketersediaan dan akses ke pasar

3. Akses ke restoran, rumah makan atau warung/kedai makan

4. Akses ke akomodasi hotel atau penginapan

5. Akses ke bank

6. Akses ke energi listrik

7. Akses ke penerangan jalan

8. Akses ke bahan bakar

Lanjutan

Page 35: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Indeks Kesulitan Geografis (IKG)

C. Faktor Aksesibilitas/Transportasi

Terdapat 8 variabel yang digunakan untuk mengukur faktor

aksesibilitas/transportasi, yaitu:

1. Lalu lintas dan kualitas jalan

2. Aksesibilitas jalan

3. Ketersediaan angkutan umum

4. Operasional angkutan umum

5. Lama waktu per kilometer menuju kantor camat

6. Biaya per kilometer menuju kantor camat

7. Lama waktu per kilometer menuju kantor bupati/walikota

8. Biaya per kilometer menuju kantor bupati/walikota

Lanjutan

Page 36: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Indeks Pembangunan Desa (IPD)

Indeks Pembangunan Desa (IPD) adalahindeks komposit yang menggambarkantingkat kemajuan desa pada suatu waktu.

IPD disusun menggunakan beberapadimensi, variabel, dan indikator kuantitatifyang ada di Podes.

IPD dihitung untuk masing-masing desa.

Apabila IPD diukur secara berkala danditampilkan antar waktu, maka dapatdiperoleh dinamika dan perubahan tingkatkemajuan desa.

Dinamika dan perubahan tingkatkemajuan desa secara tidak langsungmerupakan ukuran kinerja pembangunandi desa atau kawasan perdesaan.

IPD disusun oleh 5 dimensi yang mencakup11 variabel dan 42 indikator.

https://www.bappenas.go.id/files/5514/4704/6044/Buku_Indeks_Pembangunan_Desa_2014.pdf

https://www.bappenas.go.id/files/9014/4713/1766/Lampiran_Indeks_Pembangunan_Desa_2014.pdf

BUKUIPD 2014

dapat diunduh

melalui:

Buku:

Lampiran:

Page 37: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Podes untuk penghitungan IPD:

Indeks Pembangunan Desa (IPD)

Dimensi Variabel No. 26 Indikator

Pelayanan

Dasar

Pelayanan Pendidikan

1 Ketersediaan dan Akses ke TK/RA/BA

2 Ketersediaan dan Akses ke SD Sederajat

3 Ketersediaan dan Akses ke SMP Sederajat

4 Ketersediaan dan Akses ke SMA Sederajat

Pelayanan Kesehatan

5 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Rumah Sakit

6 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Rumah Sakit Bersalin

7 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Puskesmas

8 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Poliklinik/Balai Pengobatan

9 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Tempat Praktek Dokter

10 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Tempat Praktek Bidan

11 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Poskesdes atau Polindes

12 Ketersediaan dan Kemudahan Akses ke Apotek

Kondisi

Infrastruktur

Infrastruktur Ekonomi

13 Ketersediaan Pertokoan, Minimarket, atau Toko Kelontong

14 Ketersediaan Pasar

15 Ketersediaan Restoran, Rumah Makan atau Warung/Kedai Makan

16 Ketersediaan Akomodasi Hotel atau Penginapan

17 Ketersediaan Bank

Infrastruktur Energi

18 Elektrifikasi

19 Kondisi Penerangan di Jalan Utama

20 Bahan Bakar untuk Memasak

Infrastruktur Air Bersih

dan Sanitasi

21 Sumber Air untuk Minum

22 Sumber Air untuk Mandi/Cuci

23 Fasilitas Buang Air Besar

Infrastruktur Komunikasi

dan Informasi

24 Ketersediaan dan Kualitas Fasilitas Komunikasi Seluler

25 Ketersediaan Fasilitas Internet dan Pengiriman Pos atau Barang

Lanjutan

Page 38: POTENSI DESA - himasta.unimus.ac.id

Indeks Pembangunan Desa (IPD)

Dimensi Variabel No. Indikator

Aksesibilitas/

Transportasi

Sarana Transportasi

26 Lalu Lintas dan Kualitas Jalan

27 Aksesibilitas Jalan

28 Ketersediaan Angkutan Umum

29 Operasional Angkutan Umum

Aksesibilitas

Transportasi

30 Waktu Tempuh per Kilometer Transportasi ke Kantor Camat

31 Biaya per Kilometer Transportasi ke Kantor Camat

32Waktu Tempuh per Kilometer Transportasi Ke Kantor

Bupati/Walikota

33 Biaya per Kilometer Transportasi ke Kantor Bupati/Walikota

Pelayanan Umum

Kesehatan Masyarakat34 Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)

35 Penanganan Gizi Buruk

Olah Raga36 Ketersediaan Fasilitas Olah Raga

37 Keberadaan Kelompok Kegiatan Olah Raga

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Kemandirian

38 Kelengkapan Pemerintahan Desa

39 Otonomi Desa

40 Aset/Kekayaan Desa

Kualitas Sumber Daya

Manusia

41 Kualitas SDM Kepala Desa

42 Kualitas SDM Sekretaris Desa

Lanjutan