Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR

27
1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) Oleh : Siti Karimah **) *) Disampaikan dalam Pra Lokakarya Dan Verifikasi Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) tanggal 22 Juli 2013 di Malang **) Kepala Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Pembiayaan Pembangunan ditutup

Transcript of Potensi dan Kriteria Usulan Program dan Kegiatan melalui CSR

1

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMURBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

Oleh :

Siti Karimah **)

*) Disampaikan dalam Pra Lokakarya Dan Verifikasi Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) tanggal 22 Juli

2013 di Malang

**) Kepala Sub Bidang Perencanaan Pengembangan Pembiayaan Pembangunan

ditutup

2

• PENDAHULUAN

• LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN TSP (CSR /

PKBL)

• KEBIJAKAN & STRATEGI KEMITRAAN

• POTENSI & KRITERIA PENGUSULAN PROGRAM

CSR

• PENUTUP

PENUTUP

OUT LINE

3

PENDAHULUAN

RPJMD

RKPD

MUSRENBANG

APBD

- Kebijakan

Pendapatan

- Kebijakan Belanja

- Pembiayaan Daerah

Pembangunan Jawa

Timur

Pembiayaan Pembangunan

bersumber dari Non APBD

- Mendorong partisipasi

peningkatan CSR/PKBL/TSP

- KPS, melalui model LC,BOT,

PPP

Kesejahteraan Masyarakat

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersaman dengan peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya (Wibisono, 2007).

5

PLANETPROFIT PEOPLE

Perusahaan tetapharus berorientasi

untuk mecarikeuntungan

ekonomi yang memungkinkan

untuk terusberoprasi danberkembang

Perusahaan harusmemiliki

kepedulianterhadap

kesejahteraanManusia, seperti

pemberianbeasiswa, sarana

pendidikan, kesehatan dan

penguatankapasitas ekonomi

lokal

Perusahaan peduliterhadap

lingkungan hidupdan berkelanjutankeragaman hayati

Prinsip CSR/TSPTiga prinsip dasar CSR yang dikenal dengan istilah Triple Bottom

Lines, yaitu profit, people dan planet :

BUMN / BUMD DAN

PERUSAHAAN SWASTA : Melaksanakan Good Corporate Governance;

Melaksanakan tanggung jawab moral

perusahaan terhadap perbaikan taraf hidup

dan lingkungan masyarakat ;

Perusahaan menjadi eksis, karena adanya

simbiosis mutualistis dengan masyarakat;

Terbangunnya trust dan public image

terhadap eksistensi perusahaan;

Munculnya Community initiative terhadap

keberlangsungan corporate.

PEMERINTAH :

1.Untuk meningkatkan daya

ungkit berbagai upaya

pembangunan KESMAS

misalnya dalam program

kemiskinan, pendidikan,

kesehatan dsb.

2. Mengimplementasi konsep

Pembangunan

Berkelanjutan (sustainable

development).

LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN TSP (CSR / PKBL)

8

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas;

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentangBadan Usaha Milik Negara

Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25Tahun 2007Dalam Pasal 15 (b) dinyatakan bahwa"Setiap penanam modal berkewajibanmelaksanakan tanggung jawab sosialperusahaan." Sanksi-sanksi, diatur dalam Pasal 34,berupa sanksi administratif dan sanksi lainnya,diantaranya: (a) Peringatan tertulis; (b)pembatasan kegiatan usaha; (c) pembekuankegiatan usaha dan/atau fasilitas penanamanmodal; atau (d) pencabutan kegiatan usahadan/atau fasilitas penanaman modal.

9

(Swasta, BUMN, serta BUMD) dalam rangkaProgram Corporate Social Responcibilityserta Program Kemitraan dan BinaLingkungan (CSR dan PKBL)

10

KEBIJAKAN & STRATEGI KEMITRAAN

11

Pemprov akan menjalankan fungsi regulasi dan intermediasi;

Pemerintah tidak akan ikut serta secara teknis operasional

implementasi dari prog/kegiatan PKBL/CSR yang dilakukan

perusahaan (corporate);

Pemprov menyiapkan perencanaan dan memanfaatkan data base

tersedia, selanjutnya ditawarkan pada perusahaan-perusahaan

untuk masukan implementasi program PKBL/CSR.

Pemprov mengidentifikasi masalah dan issu yang dihadapi

masyarakat, serta kebutuhan masyarakat, yang relevan jika

dibiayai oleh dana PKBL/CSR;

Membangun komitmen dengan perusahaan-perusahaan yang

bersedia memenuhi kebutuhan masy dgn dana PKBL/ CSR.

Memberikan Apresiasi / Award kepada Perusahaan yang

berkomitment tinggi dalam melaksanakan TSP / CSR

Pembentukan Tim Fasilitasi Perencanaan ProgramTanggungjawab Sosial Perusahaan /CorporateSocial Responsibility Dan Program Kemitraan BinaLingkungan - Tanggung Jawab Sosial DanLingkungan

Pembentukan Sekretariat Tim Fasilitasi ProgramCSR-PKBL atau TSP.

Membangun komunikasi dengan membentuk

Forum Kemitraan PKBL/CSR, serta melakukan

Inisiasi terhadap program yang ditawarkan kepada

perusahaan-perusahaan;

• Melaksanakan Koordinasi, Integrasi, Sinergi dan

Sinkronisasi Program CSR dan PKBL-TJSL di Provinsi

Jawa Timur;

• Melakukan pertemuan koordinasi secara berkala;

• Menginventarisir dan mengelola informasi tentang program

CSR dan PKBL-TJSL di Jawa Timur;

• Memberikan dan/atau meminta saran, pertimbangan dan

rekomendasi kepada pihak terkait lain dan/atau para ahli

dari unsur Pemerintah dan Masyarakat;

• Membentuk Sekretariat Tetap sesuai dengan kebutuhan;

• Melaporkan hasil pelaksanaan program CSR dan PKBL-

TJSL di Jawa Timur kepada Gubernur Jawa Timur dan

DPRD Provinsi Jawa Timur.

DENGAN TERBENTUKNYA KORWIL PKBL /

FORUM CSR, akan memudahkan dalam :

15

POTENSI & KRITERIA

PENGUSULAN PROGRAM

CSR

16

POTENSI

17

Tahun

Sumber Modal

PMDN PMA TOTAL

Jumlah Pertbh Jumlah Pertbh Jumlah Pertbh

(%) (%) (%)1 2 3 4 5 6 7

2008 34 61,9 93 10,71 127 20,95

2009 36 5,88 96 3,23 132 3,94

2010 88 144,44 114 18,75 202 53,03

2011 115 30,68 174 52,63 289 43,07

2012 355 208,7 195 12,07 550 90,31

Sunber : Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur

Perkembangan Jumlah Investor (Perusahaan)

Berskala Nasional (PMDN/PMA)

Tahun 2008-2012

18

Tahun

SUMBER MODAL

PMDN (000 000 Rp) PMA (000 US $)

NilaiPert.

% NilaiPert.

%

1 2 3 4 5

2008 19.912.810 19,2 2.585.906 203,76

2009 25.405.226 27,58 1.561.787 -39,6

2010 41.009.462 61,42 2.053.716 31,5

2011 26.239.621 -36,06 4.965.233 141,77

2012 46.310.912 76,49 3.378.129 -31,96

Sunber : Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur

Perkembangan Nilai Investasi Berskala Nasional

(PMDN/PMA)

Tahun 2008-2012

BUMD 11 BUMD

PT Bank Jatim; PT. SIER; PDAB; PT. Asuransi Bangun Askrida Surabaya; PT. Panca Wira Usaha; PT BPR Jatim; PT. JIM; PT. JKU; PT. Petrogas Jatim Utama ; PT. JGU; PT. JAMKRIDA Yang menyampaikan laporan PKBL hanya PT Bank Jatim

BUMN 72 BUMN Laporkan PKBL hanya 38 BUMN

Sumber : Korwil PKBL Jawa Timur

TahunPKBL ( Rupiah)

BL & SosialKemitraan UKM &

KoperasiProg Lgs Pada Masyarakat

2010 115.000.000.000 320.000.000.000 3.500.000.000

2011 123.000.000.000 460.000.000.000 3.600.000.000

2012 125.000.000.000 550.000.000.000 3.700.000.000

PELAKANAAN TSP / PKBL DI JAWA TIMUR

21

KRITERIA PENGUSULAN

PROGRAM CSR

22

Kegiatan CSR diklasifikasikan menjadi 2

(dua) yaitu CSR terprogram dan CSR tidak

terprogram.

• CSR terprogram adalah kegiatan CSR yang

disusun/dilaksanakan berdasarkan rencana kerja

Perusahaan.

• CSR tidak terprogram adalah kegiatan CSR yang

dilaksanakan berdasarkan proposal yang diajukan

oleh pihak ketiga yang tidak sesuai dengan program

kerja dan kriteria atau kegiatan dari adanya kejadian

yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya, misalnya

bencana alam.

1. PendidikanMemberikan akses terhadap pendidikan

2. Kesehatan Memberikan akses thd layanan kesehatan,

terutama untuk Menurunkan tingkat kematian ibu dan anak(balita)

3. Lingkungan Meminimalisasi dampak negatif terhadap

lingkungan akibat kegiatan operasi perusahaan

4. Bidang Sarana dan Prasarana Umum dan Bencana Alam

Melakukan pembangunan dan perbaikan sarana prasaranaumum sesuai peruntukkan dan kebutuhan Sanitasi;

5. Bencana Alam Penanggulangan kejadian tanggap darurat

dan Mengurangi dampak buruk terjadinya bencana alam.

Melakukan rehabilitasi daerah korban bencana alam dalam

bentuk pembangunan sarana prasarana umum baik kepada

masyarakat disekitar wilayah kerja perusahaan maupunmasyarakat luas.

Ruang Lingkup Kegiatan CSR / TSP

(biasanya) meliputi :

5. Budaya dan Olah Raga Mendukung Pelestarian danpengembangan budaya Daerah dan Peningkatan PrestasiOlah Raga;

6. Sosial Bantuan Sarana prasarana peribadatan, bantuansembako, santunan kepada yatim piatu, lanjut usia, tunawisma dan penyandang cacat;

7. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pelatihan, Pendampingan, Kemitraan dan Pembiayaan / Permodalan;

8. Lingkungan Pelestarian Alam dan Lingkungan

Lanjutan

1. Pelaksanaan kegiatan CSR ditinjau dari segi cakupanya merupakan kegiatan yang memiliki skala nasional / regional sesuai dengan skala Perusahaan dan dapat meningkatkan citra positif Perusahaan.

2. yang bisa menjadi Calon Penerima Bantuan dari Program CSR adalah :

Masyarakat/ lembaga yang mengajukan rencana kerja (proposal).

Kegiatan CSR dijalankan di Wilayah Operasi Perusahaan dan masyarakat luas secara selektif

25

Indonesia termasuk Jawa Timur, telah berkomitmen untuk mewujudkan pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs). Namun, untuk mencapai tujuan global tersebut pemerintah tidak mungkin berjuang sendiri,

Peranan dari sektor swasta/perusahaan untuk membantu mewujudkan MDGs pada tahun 2015 mutlak diperlukan, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) secara keseluruhan sangat relevan dengan MDGs, yaitu diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam beberapa bidang untuk meningkatkan peran sosial,

Kemitraan yang sinergis, strategis dan out-of-the-boxantara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalamprogram intervensi yang berbasis masyarakat merupakanunsur esensial dalam upaya mendorong percepatanpencapaian tujuan pembangunan milenium di tanah air,”

TERIMA KASIH