Post harvest tecnology

9
Perlakuan Komoditi penundaan kematangan menggunakan Kalsium Klorida (CaCl²) POST HARVEST TECNOLOGY Kelompok 2 Sarjan Alatas Riska Elfa Aulia Nur Fakhri Ari Manda Susila

Transcript of Post harvest tecnology

Page 1: Post harvest tecnology

Perlakuan Komoditi penundaan kematangan menggunakan

Kalsium Klorida (CaCl²)

POST HARVEST TECNOLOGY

Kelompok 2Sarjan Alatas

Riska Elfa AuliaNur Fakhri

Ari Manda Susila

Page 2: Post harvest tecnology

DEFINISI

Kalsium klorida, CaCl2, merupakan salah satu jenis garam yang terdiri dari unsur kalsium (Ca) dan klorin (Cl).Garam ini berwarna putih mudah larut dalam airtidak berbau, tidak berwarna, tidak mudah terbakar.

Page 3: Post harvest tecnology

Prinsip Kerja

Partha (2009)Ion Ca (CaCl2) + Pektin = Ca-pektat (Pada dinding sel & Lamela tengah)

Stabil/kokoh. Mengendalikan pro. fisiologis (laju respirasi, pro. Etilen dan menghambat aktiv. M.O. Serta dapat mengendalikan proses degradasi pada khlorophyl. Dengan kata lain, dengan proses tersebut dapat menekan laju kematangan buah yang diindikasikan pada proses sistesis pigmen karotenoid (zat warna merah pada buah) dan akan menghambat hidrolisis yang menyebabkan pemecahan pektin dan pati

Sari (2004) : Ca (in) # enzim lipoksigenase yaitu enzim yang bekerja untuk menghasilkan oksigen aktif yang diperlukan dalam sintesis etilen.

Menurut Abbot et al. (1989) buah yang diberi kalsium akan lebih keras dan mempunyai daya simpan yang lebih lama. Khayat dan Luh (1968), ion-ion kalsium yang ditambahkan bereaksi dengan pektin di dalam dinding sel, sehingga akan memperkuat ikatan diantara sel sel tersebut.

Menurut Shear dan Faust (1975) buah dengan kandungan kalsium tinggi akan menpunyai laju respirasi yang lebih lambat dan umur simpan yang lebih lama daripada buah dengan kandungan kalsium yang rendah.

Page 4: Post harvest tecnology

CARA KERJA

Tempatkan buah dan sayur di dalam keranjang kawat, kemudian celupkan ke dalam larutan CaCl² Angkat dan tiriskan pada rak penirisan dengan

dihembus udara kering, agar pelapisan merata pada seluruh permukaan kulit.

Simpan pada suhu ruang atau dalam lemari es.

Ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk masuknya CaCl² ke dalam buah, maka perendaman pada tekanan vakum lebih efektif, karena CaCl² lebih cepat meresap ke dalam buah. Namun demikian metoda perendaman tanpa tekanan vakum mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diterapkan di tingkat petani dan pedagang kecil karena lebih murah dan lebih mudah.  

Page 5: Post harvest tecnology

Peranan & fungsi

• Pemberian kalsium respirasi dan waktu tercapainya puncak klimakterik pada tomat. Buah klimakterik ditandai dengan puncak respirasi dan produksi etilen yang tinggi pada saat buah masak.

• Di dalam jaringan tanaman ion kalsium berperan penting dalam mempertahankan ketegaran dinding sel sehingga menghambat pelunakan buah dan mengurangi kepekaannya terhadap kerusakan mekanis maupun fisiologis. Perlakuan kalsium juga mempengaruhi terhambatnya biosintesis etilen dan berkurangnya sekresi enzim enzim yang memicu respirasi sehingga proses pemasakan buah dan senesense dapat diperlambat. Dengan demikian dapat memperpanjang umur simpan buah.

• Kalsium klorida dapat berfungsi sebagai sumber ion kalsium dalam larutan, tidak seperti banyak senyawa kalsium lainnya, kalsium klorida mudah larut.

Page 6: Post harvest tecnology

+ & -

+ I. Kalsium Klorida (CaCl²) telah dilaporkan dapat memperpanjang umur simpan buah (Scott, 1984).

II. Wills dan Tirmazi (1977) berhasil menunda pematangan buah tomat Rouge de Mamande dengan cara merendamnya di dalam larutan CaCl² dan mempercepat masuknya larutan ke dalam buah menggunakan tekanan vakum (vacuum infiltration). Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan CaCl² pada kadar 12% dengan tekanan vakum 500 mmHg.

III. Hasil penelitian Surosatuhu (1986) menunjukkan bahwa jambu biji ditunda pematangannya dengan larutan 4% CaCl² pada tekanan vakum –40 kpa.

IV. Pada mangga, Tirmazi dan Wills cit. Wisnubroto (1989) melaporkan bahwa buah mangga Kensington Pride yang direndam dalam larutan 4% CaCl² pada tekanan vakum 250 mmHg pematangannya ditunda seminggu lebih lama.

V. Wisnubroto (1989) menggunakan CaCl² berkadar 2, 4, 6 dan 8% dan mempercepat peresapannya ke dalam buah mangga arumanis pada tekanan 145 mmHg selama 3, 5, 7 dan 9 menit. Perlakuan ini dapat menunda pematangan buah 2-4 hari lebih lama dibanding kontrol. Penundaan pematangan paling efektif didapatkan pada mangga yang direndam dalam 6% CaCl² selama 3 menit pada tekanan 145 mmHg

Page 7: Post harvest tecnology

+ & -

+ 1. Panggabean et al. (1988) melaporkan bahwa perendaman buah pisang Raja Bulu dalam larutan CaCl² tanpa tekanan vakum dapat memperpanjang lama penyimpanannya. Dalam penelitiannya Panggabean et al. (1988) menggunakan 1, 1,5 dan 2 % CaCl² dengan waktu perendaman 30, 60, 90 dan 120 menit. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan 1,5% CaCl² dengan waktu perendaman 120 menit.

2. Hasil penelitian Faiqoh (2014) Terdapat pengaruh interaksi antara konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda terhadap kualitas dan umur simpan buahnaga super merah (Hylocereus costaricensis), interaksi konsentrasi kalsium klorida 6% dengan lama perendaman 120 menit merupakan perlakuan yang terbaik karena mampu mempertahankan kualitas buah (tekstur, kandungan vitamin C, umur simpan) dan kuantitas buah (susut bobot) sampai hari ke-12.

Page 8: Post harvest tecnology

+ & -

-

Perlakukan CaCl² dengan pencelupan buah pasca panen tidak akan meninggalkan residu setelah buah dicuci dengan air (Pantastico, 1993). Namun, CaCl² dilaporkan juga memiliki dampak negatif pada buah mangga yaitu mengurangi kualitas dari buah mangga seperti flavor dan aroma.

Page 9: Post harvest tecnology

By : We AreTERIMA KASIH