portofolio_1[1]
-
Upload
ternaba-prianta-ginting -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of portofolio_1[1]
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 1/7
Portofolio Kasus 1
SUBJEKTIF
Pasien ny.M, 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan kiri
sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 5 kali sejak tadi malam. Selain itu
os juga mengeluhkan demam sejak 1 minggu yang lalu, demam dirasakan saatmenjelang sore, selain itu os mengatakan urinnya berwarna keruh, nyeri saat B!
disangkal pasien.
"s mengatakan bahwa ini adalah kehamilan pertama. #idak pernah keguguran.
$P$# 2% &o'ember 2(1). Menstruasi pertama usia 13 tahun, siklus teratur setiap
bulan, nyeri haid yang berlebihan tidak ada. "s menikah usia 25 tahun, ini
merupakan pernikahan pertama. Selama kehamilan os sering kontrol dibidan didekat
rumahnya, tetapi selama kehamilan os belum pernah melakukan *S+. "s
merupakan seorang ibu rumah tangga yang sehari hari melakukan pekerjaan rumah
tangga.
"s mengatakan bahwa sebelum hamil dan saat hamil os sering mengalami
keputihan, tetapi tidak pernah diobati. #idak ada riwayat penyakit darah tinggi,ken-ing manis, asma atau pun riwayat mengkonsumsi minum obat obatan dalam
jangka lama.
OBJEKTIF
!esadaran /omposmentis, +/S 15 0)5M 4
!eadaan *mum #ampak sakit sedang
#anda ital
#ekanan darah 12(%( mm$g
6enyut nadi 7( 8menit, reguler, isi -ukup
Pernapasan 1% 8menit, reguler, kedalaman -ukup
Suhu 3,% o/
!epala de9ormitas 0:4, rambut hitam tidak mudah di-abut
Mata konjungti'a pu-at ::, sklera ikterik ::, pupil isokor
0; 3mm4, re9leks -ahaya 0<<4
#elinga serumen 0:4, se-ret 0:4
$idung de9ormitas 0:4, de'iasi septum 0:4, se-ret 0:4
#enggorok 9aring hiperemis 0:4, tonsil #1:#1
=eher pembesaran !+B 0:4
bdomen >nspeksi membesar sesuai masa kehamilan
uskultasi peristaltik normal
Palpasi soepel, hepar dan lien tidak teraba,nyeri ketok / kanan dan kiri 0<4,nyeri tekan pada
pubi- 0<4
Perkusi timpani
Paru >nspeksi simetris pada inspirasi dan ekspirasi
Palpasi stem 9remitus kanan sama dengan kiri
Perkusi sonorsonor
uskultasi 'esikular,rhonki::,whee?ing ::
@antung >nspeksi iktus kordis terlihat
Palpasi iktus kordis teraba di sela iga 5 linea
midkla'ikularis sinistra
1
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 2/7
Perkusi batas jantung kiri 2 jari medial linea
midkla'ikularis sinistra, batas jantung
kanan di linea sternalis kanan
uskultasi S1 S2 regular, murmur 0:4, gallop 0:4
ktremitas akral hangat, /A# 2 detik, edema ::, sianosis ::
Status +inekologi>nspeksi tidak tampak kelainan
>nspekulo tidak dilakukan
$asil pemeriksaan *S+
@#$ 0<4
*! 13 Minggu
66 ():(7:2(15
Laboratorium (27/02/2015
@enis Pemeriksaan $asil &ilai Aujukan
$M#"="+> A*#>&$emoglobin 1) 12 : 1 gd=
$ematokrit 35 3C : 3C D
ritrosit ). ).3 .( jutaul
=eukosit 12.((( ).%(( : 1(.%((ul
#rombosit 251.((( 15(.((( : )((.(((ul
M/ 71 %( 7 9l
M/$ 32 2C 32 pg
M/$/ 35 32 3 gd=
!>M> !=>&>!
+lukosa 6arah Sewaktu 11( 1)( mgd=*A>& A*#>&
Earnakuning
!ejerniankeruh
Protein:
Aeduksi :
Bilirubin
=eukositpenuh
!SSES"E#T
Pasien ny.M, 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan kiri
sejak 3 hari yang lalu, mual dan muntah sebanyak 5 kali sejak tadi malam. Selain ituos juga mengeluhkan demam sejak 1 minggu yang lalu, demam dirasakan saat
menjelang sore, selain itu os mengatakan urinnya berwarna keruh, nyeri saat B!
disangkal pasien.
"s mengatakan bahwa ini adalah kehamilan pertama. #idak pernah keguguran.
$P$# 2% &o'ember 2(1). "s mengatakan bahwa sebelum hamil dan saat hamil os
sering mengalami keputihan, tetapi tidak pernah diobati. Pada pemeriksaan 9isik
didapatkan tekanan darah 12(%( mm$g,nadi 7(8mnt,suhu 3.C(/. terdapat nyeri
ketok / kanan dan kiri 0<4, nyeri tekan pada suprapubi- 0<4 , pemeriksaan status
ginekologi dalam batas normal. Pada pemeriksaan *S+ usia kehamilan 13 minggu.
Pada pemeriksaan darah didapatkan wb- 12.((( dan pemeriksaan urin ditemukan
urin keruh dan lekosit penuh.
$I!%#OSIS KE&J!
2
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 3/7
+1P(( hamil 13 minggu dengan >S!
TE&!PI
>F6 A= 2( tpm
>nj. Aanitidin12 jam>nj."ndansetron12 jam
>nj./e9tria8on 281 gr
Para-etamol 381
dukasi ttg pola minum ,kebersihan organ wanita termasuk bahan pakaian dalam
P&O%#OSIS
d 'itam ad bonam
d 9ungsionam ad bonam
d sanationam ad bonam
To'i ')mba*asa+ #atalaksana >S! pada kehamilan
I, $)fi+isi
>S! adalah in9eksi yang disebabkan oleh bakteri dalam saluran kemih.
"rganisme yang menyebabkan >S! dalam kehamilan adalah 9lora normal, dan
Escherichia coli sebagai penyebab tersering 07(D4.1 Pada pemeriksaan penunjang
yaitu pemeriksaan urinalisa dengan menemukan bakteri 0bakteriuria4 sebanyak G1(5
colony forming units 0-9uml4. Bakteriuria tanpa disertai gejala klinis disebut
bakteriuria asimptomatik sedangkan bakteriuria yang disertai gejala klinis disebut
bakteriuria simptomatik.2
II, E'i-)miolo.i
Pada wanita hamil, 2(:)(D kasus merupakan bakteriuria asimptomatik, 1:)D
kasus sistitis akut,3 dan (,5:2D kasus pielone9ritis.) !asus pielone9ritis akut umum
ditemukan pada trimester kedua, komplikasi yang diakibatkan dapat berupa
kelahiran prematur, bayi berat badan lahir rendah, preeklampsia, hipertensi, gagal
ginjal dan kematian janin.5,
III, Etiolo.i
Bakteri yang paling sering menyebabkan >S! adalah bakteri gram positi9
0 Escherichia Coli sekitar %( 7(D4, bakteri gram negati9 lain 0 Klebsiella
Pneumoniae dan Proteus Mirabilis). Bakteri lainnya yang dapat ditemukan yaituStaphylococcus Saprophyticus, Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium
Tuberculosis.2
I, Fator &isio
Seorang klinisi harus mampu mengenali 9aktor:9aktor risiko untuk terjadinya
>S!, agar dapat men-egah komplikasi pada kehamilan.C Faktor:9aktor risiko yang
dapat meningkatkan >S! pada kehamilan, antara lain
1. Perubahan mor9ologi pada kehamilan
6ilatasi pel'is renal dan ureter menyebabkan kondisi statis pada saluran
kemih dan menyebabkan rentan terhadap kolonisasi bakteri.2,%
2. Aiwayat >S!Eanita dengan riwayat >S! sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi.C,7
3
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 4/7
3. !elompok sosialekonomi rendah
Standar hidup yang lebih tinggi memiliki hubungan erat dengan rendahnya
kejadian in9eksi saluran kemih.C,%
). kti9itas seksual
$ubungan sanggama dapat menyebabkan trauma pada lapisan epitel saluran
uretra sehingga terjadi in'asi bakteri.2 6aerah perineum merupakan penghubung antara bakteri saluran pen-ernaan yang kemudian berkembang
dan menyebabkan >S!.1(
5. Penggunaan alat alat medis
Penggunaan kateter merupakan 9aktor predisposisi untuk terjadinya
ascending in9eksi.2
, Patofisiolo.i
Faktor predisposisi in9eksi traktus urinarius pada ibu hamil dipengaruhi oleh
9aktor anatomi, traktus urinarius dan 9ungsi 9isiologis dari organ traktus urinarius itu
sendiri.11 Faktor lain yang berpengaruh adalah keseimbangan antara host dan
agresi9itas bakteri.12 Modi9ikasi utama pada ureter selama kehamilan adalah hidroureter dengan
peningkatan diameter, hipomobilitas, hipotonisitas lapisan otot:otot. Selain itu juga
terjadi dilatasi pel'is renalis dan dilatasi kaliks.11:1) dema dan hipertro9i otot:otot
dimulai saat pertengahan kehamilan, pada beberapa kasus dimulai pada awal
kehamilan.12
Penurunan tonus ureter dan peningkatan 'olume saluran kemih pada urin
yang stasis akan menyebabkan retensio urin. Aetensio urin dan re9luks 'esikoureteral
menyebabkan terjadinya >S! dan pielone9ritis akut.11:15
#eori hormonal berdasarkan perubahan otot uretral disebabkan oleh
perubahan hormon progesteron yang menyebabkan hipotoni.11 Selama kehamilan
urotelium terbendung akibat hiperplasia dan peningkatan 'askularisasi. #onus 'esika
menurun dan kapasitas 'esika meningkat antara 7:2( -m $2". Peningkatan hormon
progestin dan estrogen pada saluran kemih dapat menyebabkan penurunan
kemampuan dari saluran kemih bagian bawah untuk melawan bakteri yang masuk.
$al ini disebabkan oleh tonus ureter yang menurun.1),15 C(D wanita hamil
mengalami glikosuria, yang menyebabkan pertumbuhan bakteri dalam urin.1), 15
I, $ia.+osti
a, !+am+)sis
>S! pada kehamilan biasanya asimptomatik. namun anamnesa yang baik dapat
menentukan jenis dari in9eksi saluran kemih pada kehamilan.2
+ejala yang ditimbulkan pada >S! berdasarkan klasi9ikasinya dibagi menjadi
1. >S! dengan Bakteri simptomatik 2,1),1,1C
Pada >S! jenis ini biasanya tidak adanya gejala:gejala in9eksi saluran kemih.
&amun penelitian menyatakan nyeri tulang belakang 0 o! "ac# Pain4 salah
satu gejala yang dapat ditemukan.
2. >S! dengan Sistitis kut2,1)
Biasanya pasien tidak demam, keluhan yang dapat mun-ul antara lain nyeri
ketika berkemih 0disuria4, keinginan untuk berkemih dan sulit untuk ditahan
0urgensi4, berkemih yang berulang:ulang 09rekuensi4, nokturia, hematuria,
dan nyeri daerah suprapubik.
3. >S! dengan Pielone9ritis kut1,1C
4
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 5/7
+ejala yang dapat timbul biasanya demam, nyeri ketok -osto'ertebrae, mual
dan muntah
b, P)m)risaa+ Fisi -a+ P)+u+a+.
1. Bakteriuria simptomatik
6iagnosis ditegakkan bila ditemukan 1((.((( organismeml dalam spesimen urintengah.1,1% Pemeriksaan terbaik dan tepat yaitu kultur bakteri namun memerlukan
waktu yang lama 0minimal 2):)% jam4 dan mahal. Metode lain yang lebih -epat yaitu
dengan dipstik leukosit esterase, urinalisis dan pewarnaan gram.1),17
2. Sistitis kut
Pada pemeriksaan dapat ditemukan adanya hematuria mikroskopik dan gross
hematuria bila terjadi sistitis hemoragik.1
3. Pielone9ritis kut
6iagnosis pielone9ritis ditegakkan dengan bakteriuria disertai dengan gejala dan
tanda sistemik seperti demam, meriang, mual, muntah, nyeri ketok kosto'ertebra dan
flan# pain.5,1) Pada sedimen urin ditemukan banyak leukosit dan bakteri. Bakteri
./oli C(:%(D ditemukan pada isolasi urin dan darah.1
II,Tata Lasa+a ISK 'a-a K)*amila+
Semua >S! pada kehamilan, baik bergejala maupun tidak, harus diterapi.
"leh sebab itu, skrining bakteriuria asimtomatik pada kehamilan dilakukan minimal
satu kali pada setiap trimester.1),15 Pilihan terapi pada >S! kehamilan serta lama
terapi dapat dilihat pada #abel. &itro9urantoin harus dihindari pada trimester ketiga
karena berisiko menyebabkan anemia hemolitik pada neonatus.1
Beberapa penelitian menemukan adanya resistensi antibiotik yang -ukup
tinggi pada bakteri patogen yang menyebabkan >S!, antara lain e8tended spe-trum
betala-tamase .-oli 0SB=4 dan MAS 0methi-illin resistant staphylo-o--us
aureus4. +olongan antibiotik yang sudah dilaporkan mengalami resistensi adalah
golongan betalaktam, kuinolon, dan aminoglikosida.1,1C ntibiotik yang masih
jarang dilaporkan resistens adalah golongan glikopeptida, nitro9urantoin, dan
karbapenem. "leh sebab itu, sangatlah penting untuk memilih antibiotik berdasarkan
pro9il bakteri patogen dan sensiti'itas antibiotik setempat.
III,P)+).a*a+ ISK 'a-a )*amila+
5
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 6/7
Banyak minum bila 9ungsi ginjal masih baik H 1,5 3 lt.
Menjaga hygiene genitalia eksterna H termasuk sebelum
bersenggama
+erakan -ebok H dari depan ke belakang 0jangan terbalik4
Menghindari menahan B! H tidak boleh lebih 2 jam
Pemeriksaan urin rutin H sejak awal kehamilan H se-ara berkala
H bila ada keluhan H bila >S! H segera diobati
+unakan pakaian dalam 0jenis katun4 H menyerap keringat H tidak
lembab H men-egah pertumbuhan bakteri I jamur
I, K)sim'ula+
>n9eksi saluran kemih 0>S!4 sering ditemukan pada kehamilan. >S! dibagi
menjadi >S! bagianbawah 0bakteriuria asimtomatik, sistitis akut4 dan >S! bagian
atas 0pielone9ritis4. Perubahan mor9ologis dan 9isiologis pada sistem genitourinaria
semasa kehamilan meningkatkan risiko >S!. >n9eksi saluran kemih berhubungan
dengan akhir yang buruk pada kehamilan, seperti persalinan preterm, pertumbuhan janin terhambat, korioamnionitis, dan janin lahir mati, sehingga meningkatkan
mortalitas neonatal. "leh sebab itu, skrining untuk bakteriuria asimtomatik
dianjurkan sebagai salah satu komponen pemeriksaan rutin asuhan antenatal.
Pemeriksaan yang paling ideal untuk deteksi >S! adalah kultur urin, tetapi
pemeriksaan ini mahal, tidak praktis, dan membutuhkan waktu lama untuk
mendapatkan hasilnya. *ji nitrit dengan tes -elup urin merupakan pemeriksaan yang
lebih murah dan -epat dapat dilihat hasilnya, sehingga dapat digunakan sebagai
pemeriksaan alternati9 untuk skrining >S! pada kehamilan. Bila sarana
memungkinkan, hasil uji nitrit positi9 sebaiknya dilanjutkan dengan pemeriksaan
kultur urin. 6i pelayanan kesehatan yang sarananya terbatas tidak mungkin
dilakukan kultur urin, maka hasil uji nitrit positi9 sudah dapat dijadikan dasar diagnosis >S! pada kehamilan.
Semua >S! pada kehamilan harus diterapi se-ara adekuat, termasuk
bakteriuria asimtomatik. Pilihan antibiotik yang dapat digunakan dengan aman, baik
terhadap ibu maupun janin semasa kehamilan memang sangat terbatas. moksisilin
dan se9triakson termasuk antibiotik yang aman digunakan sepanjang masa
kehamilan. &itro9urantoin hanya boleh digunakan untuk terapi >S! pada trimester
pertama dan kedua, dan kotrimoksa?ol hanya boleh digunakan pada trimester kedua
kehamilan.
$!FT!& PUST!K!
1, EebM6. *rinary #ra-t >n9e-tion in Pregnan-y. EebM6 ==/ ll rights
reser'edJ K*pdated 3((%2(12L. 'ailable 9rom httpwomen.
6
7/21/2019 portofolio_1[1]
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio11 7/7
webmd.-omguidepregnan-y:urinary:tra-t in9e-tion. --essed on 6e-ember
11th, 2(13.
2, Bolton M, $or'ath 6@ @r., =i B, /ortado $, &ewsom 6, Ehite P, et al.
>ntrauterine growth restri-tion is a dire-t -onseuen-e o9 lo-ali?ed maternal
uropathogeni- s-heri-hia -oli -ystitis. P=oS "ne. 2(12JC034e33%7C.
3, /unningham F+, =e'eno !@, Bloom S=, $auth @/, Aouse 6@, Spong /N.Eilliams "bstetri-s. 23rd ed. *S M-+raw:$illJ 2(1(. p
4, Prawirohardjo S. Perubahan natomi dan Fisiologi pada Perempuan $amil.
>lmu !ebidanan. )th ed. @akarta Bina Pustaka Sarwono PrawirohardjoJ 2((7.
P1C):
5, Millar =!., /o8 S.M. *rinary tra-t in9e-tions -ompli-ating pregnan-y. >n9e-t
6is /lin &orth m 177CJ11 p.13:2.
, Sudoyo .E, Setiyohadi B, lwi >, Setiati S. >n9eksi Saluran !emih dalam
Buku jar >lmu Penyakit 6alam. )th ed. @akarta Pusat Penerbitan F!*>J
2((. p. 5C):5C%
7, >senberg $.6, Eashington >> @, Balows . Sonnenwirth / /olle-tion,
handling and pro-essing spe-imens >n =annette, .$. Ballows , $ausler @A E@, Shadomy $@. editors. Manual o9 -lini-al mi-robiology. )th ed.
Eashington 6./. meri-an So-iety 9or Mi-robiologyJ 17%5. p. C3:7C.
6, wonuga 6", Fawole ", 6ada:degbola $", "lola F, wonuga "M.
symptomati- ba-teriuria in pregnan-y e'aluation o9 reagent strips in
-omparison to mi-robiologi-al -ulture. 9r @ Med S-i. 2(11J)(0)4 p.3CC:%3.
, Simanjuntak P, $utapea $, Sembiring BA, $ana9iah #M, #haher &, Burhan
, =ubis $A,Nushar. Masalah bakteriuria asimptomatik pada kehamilan.
/ermin 6unia !edokteran. 2((2J 2% p.:7.
10, Prawirohardjo S. !ehamilan dengan Penyakit +injal. >lmu !ebidanan. ) th ed.
@akarta Bina Pustaka Sarwono PrawirohardjoJ 2((7. P%27:)5
11, Berek, @onathan S. *rinary #ra-t >n9e-tion. Berek I &o'akOs +yne-ology,
1)th ed. =ondon =ippin-ott Eilliams I EilkinsJ 2((C. P.555:%
12, +rabe M, Bjerklund:@ohansen #, Botto $, Eullt B, /ek M, &aber !+, et
al. +uidelines on urologi-al in9e-tions. * +uidelines. rnhem. #he
ðerlands uropean sso-iation o9 *rology 0*4J 2(11.
13, !ladensky @. *rinary tra-t in9e-tions in pregnan-y when to treat, how to
treat, and what to treat with. /eska +ynekol. 2(12JCC024 p.1C:C1.
14, Sabharwal A. ntibioti- sus-eptibility patterns o9 uropathogens in obstetri-
patients. & m @ Med S-i. 2(12J)0C4 p.31:7.
15, pp , =aro-helle , =o'atsis 6, Ealter @, aston E, Farrell S, et al.
Ae-urrent urinary tra-t in9e-tion. @ "bstet +ynae-ol /an. 2(1(J320114 p.1(%2:1(1.
1, pereira F, Filho , "li'eira M, Fernandes /, Moura /S, /oelho =A,et
al. *rinary #ra-t >n9e-tion in $igh Aisk Pregnant Eoman. "riginal rti-le
re'istas. 2(12 K-ited 2(13 May 12LJ 3C074 1)(3:7. 'ailable 9rom
www.re'istas.u9g.brinde8.phpiptsparti-ledownload2357(13%CC
7