Porto Emergency

13
Syok Anafilaktik Oleh dr. Febria Arma Porto Emergency

description

syok anafilaktik

Transcript of Porto Emergency

Page 1: Porto Emergency

Syok Anafilaktik

Oleh

dr. Febria Arma

Porto Emergency

Page 2: Porto Emergency

Seorang laki-laki, usia 30 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RSUD MA Hanafiah Batusangkar dengan keluhan sesak nafas. Dua puluh menit yang lalu sebelum dibawa ke IGD pasien mengkonsumsi obat sakit gigi yang dibeli di apotek karena sakit pada giginya. Kira-kira lima menit setelah makan obat pasien merasa sesak nafas, gatal seluruh tubuh, diikuti mual, muntah serta keringat dingin. Ternyata obat yang dimakan amoxicylin 500 mg dan asam mefenamat. Lalu keluarga pasien langsung membawa pasien ke RS.

Laporan Kasus

Page 3: Porto Emergency

Riwayat Pengobatan : Pasien langsung dibawa ke IGD oleh

keluarga, sebelumnya dikatakan keluarga pasien sempat mengeluh sakit gigi dan membeli obat sendiri di apotek untuk meredakan keluhannya. Obat yang dimakan amoxicylin 500mg dan asam mefenamat.

Page 4: Porto Emergency

Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Pasien memiliki riwayat asma sejak 5 tahun

yang laluRiwayat alergi terhadap paracetamol dan

golongan IbuprofenRiwayat alergi makanan dan serbuk sari tidak

adaRiwayat hipertensi atau hipotensi sebelumnya

tidak adaRiwayat trauma tidak ada

Page 5: Porto Emergency

Riwayat Keluarga :Ibu pasien memiliki riwayat asma.Tidak ada keluarga pasien yang menderita

penyakit seperti ini

Riwayat Pekerjaan : Pasien seorang petani

Lain-lain : Sebelumnya pasien makan makanan yang biasa dikonsumsi, tidak ada mengkonsumsi mkanan laut atau seafood.

Page 6: Porto Emergency

Primary Survey :AVPU Score: VerbalCirculation: Perdarahan tidak ada, Nadi halus

dan cepat TD :70/P, suhu 37,8ºC, akral hangatAirway : Patent, cervikal tidak ada kelainanBreathing : Nafas spontan, cepat, 28x/menit.Disability : E4M6V4 = GCS 14

Pemeriksaan Fisik

Page 7: Porto Emergency

Status Lokalis:Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher : JVP 5-2 cm H2OThoraks : Paru : inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri

kanan Palpasi : fremitus kiri = kanan Perkusi : sonor Auskultasi : rhonki -/-. wheezing +/+ Jantung : iktus tidak terlihat, iktus teraba 1 jari media

LMCS RIC V, batas jantung dalam batas normal, irama teratur, bising tidak ada.

Abdomen : Supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) normal

Ekstremitas : Akral hangat 

Page 8: Porto Emergency

Laboratorium :Hb : 12,9 gr%Leukosit : 7.400/mm3

Hematokrit : 37,7 %Trombosit : 332.000/mmGDR : 120mg/dl

Pemeriksaan EKG : irama sinus takikardi

Page 9: Porto Emergency

Diagnosis : Syok Anafilaktik ec Medikamentosa

Terapi :Pada pasien ini diberikan :Terapi Emergency : Airway : Paten tidak dilakukan tindakanBreathing : O2 5-10 /iℓCirculation : Tidur posisi tredelenberg.

IVFD NaCl 0,9% 2 kolf guyur sampai tekanan darah sistole 100mmHg

Inj ephinefrin 0,3 ml im Inj dexamethasone 10 mg 1 x 1 amp iv Kontrol keadaan umum, vital sign dan produksi urine

Page 10: Porto Emergency

Follow up : Pukul 17.00TD 90/50mmHg, nadi 119x/menit, lemah, nafas: 27

kali/menit Inj epinephrine 0,3 ml i.mInj ranitidine 1 amp i.v Inj diphenhydramine 1 cc i.v

Follow up : Pukul 17.15 TD 100/60mmHg, nadi 102x/menit, nafas: 24

kali/menit IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf + drip aminophiline 2

ampInj Ranitidine 2 x 1 amp i.v Inj Diphenhydramine 3 x 1 cc i.v Inj dexamethason 10 mg 2 x 1 amp i.v

Pasien dipulangkan besoknya dengan TD 110/70mmHg, Nadi 89x, Nafas 22 kali/menit, Suhu 36,8oC

Page 11: Porto Emergency

Pendidikan :Edukasi pada pasien dan keluarga bahwa

syok anafilaktik adalah keadaan gawat darurat dan harus mendapat pertolongan segera, serta berhati-hati dalam membeli obat bebas di apotek karena bisa berisiko mengakibatkan syok anafilaktik.

Konsultasi :Konsultasi belum diperlukanRujukan : -

Page 12: Porto Emergency

Diagnosis syok anafilaktikPenatalaksanaan syok anafilaktik

Hasil Pembelajaran

Page 13: Porto Emergency

TERIMA KASIH