Porto Emergency
-
Upload
falofe-feloyali -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Porto Emergency
Syok Anafilaktik
Oleh
dr. Febria Arma
Porto Emergency
Seorang laki-laki, usia 30 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RSUD MA Hanafiah Batusangkar dengan keluhan sesak nafas. Dua puluh menit yang lalu sebelum dibawa ke IGD pasien mengkonsumsi obat sakit gigi yang dibeli di apotek karena sakit pada giginya. Kira-kira lima menit setelah makan obat pasien merasa sesak nafas, gatal seluruh tubuh, diikuti mual, muntah serta keringat dingin. Ternyata obat yang dimakan amoxicylin 500 mg dan asam mefenamat. Lalu keluarga pasien langsung membawa pasien ke RS.
Laporan Kasus
Riwayat Pengobatan : Pasien langsung dibawa ke IGD oleh
keluarga, sebelumnya dikatakan keluarga pasien sempat mengeluh sakit gigi dan membeli obat sendiri di apotek untuk meredakan keluhannya. Obat yang dimakan amoxicylin 500mg dan asam mefenamat.
Riwayat Kesehatan/ Penyakit : Pasien memiliki riwayat asma sejak 5 tahun
yang laluRiwayat alergi terhadap paracetamol dan
golongan IbuprofenRiwayat alergi makanan dan serbuk sari tidak
adaRiwayat hipertensi atau hipotensi sebelumnya
tidak adaRiwayat trauma tidak ada
Riwayat Keluarga :Ibu pasien memiliki riwayat asma.Tidak ada keluarga pasien yang menderita
penyakit seperti ini
Riwayat Pekerjaan : Pasien seorang petani
Lain-lain : Sebelumnya pasien makan makanan yang biasa dikonsumsi, tidak ada mengkonsumsi mkanan laut atau seafood.
Primary Survey :AVPU Score: VerbalCirculation: Perdarahan tidak ada, Nadi halus
dan cepat TD :70/P, suhu 37,8ºC, akral hangatAirway : Patent, cervikal tidak ada kelainanBreathing : Nafas spontan, cepat, 28x/menit.Disability : E4M6V4 = GCS 14
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis:Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher : JVP 5-2 cm H2OThoraks : Paru : inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri
kanan Palpasi : fremitus kiri = kanan Perkusi : sonor Auskultasi : rhonki -/-. wheezing +/+ Jantung : iktus tidak terlihat, iktus teraba 1 jari media
LMCS RIC V, batas jantung dalam batas normal, irama teratur, bising tidak ada.
Abdomen : Supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat
Laboratorium :Hb : 12,9 gr%Leukosit : 7.400/mm3
Hematokrit : 37,7 %Trombosit : 332.000/mmGDR : 120mg/dl
Pemeriksaan EKG : irama sinus takikardi
Diagnosis : Syok Anafilaktik ec Medikamentosa
Terapi :Pada pasien ini diberikan :Terapi Emergency : Airway : Paten tidak dilakukan tindakanBreathing : O2 5-10 /iℓCirculation : Tidur posisi tredelenberg.
IVFD NaCl 0,9% 2 kolf guyur sampai tekanan darah sistole 100mmHg
Inj ephinefrin 0,3 ml im Inj dexamethasone 10 mg 1 x 1 amp iv Kontrol keadaan umum, vital sign dan produksi urine
Follow up : Pukul 17.00TD 90/50mmHg, nadi 119x/menit, lemah, nafas: 27
kali/menit Inj epinephrine 0,3 ml i.mInj ranitidine 1 amp i.v Inj diphenhydramine 1 cc i.v
Follow up : Pukul 17.15 TD 100/60mmHg, nadi 102x/menit, nafas: 24
kali/menit IVFD NaCl 0,9% 12 jam/kolf + drip aminophiline 2
ampInj Ranitidine 2 x 1 amp i.v Inj Diphenhydramine 3 x 1 cc i.v Inj dexamethason 10 mg 2 x 1 amp i.v
Pasien dipulangkan besoknya dengan TD 110/70mmHg, Nadi 89x, Nafas 22 kali/menit, Suhu 36,8oC
Pendidikan :Edukasi pada pasien dan keluarga bahwa
syok anafilaktik adalah keadaan gawat darurat dan harus mendapat pertolongan segera, serta berhati-hati dalam membeli obat bebas di apotek karena bisa berisiko mengakibatkan syok anafilaktik.
Konsultasi :Konsultasi belum diperlukanRujukan : -
Diagnosis syok anafilaktikPenatalaksanaan syok anafilaktik
Hasil Pembelajaran
TERIMA KASIH