Porto buku portrait retouching

3
Saya tahu, sekilas, kelihatannya saya asal comot kemungkinan judul yang paling jelas untuk bab tentang teknik retouching pada rambut. Tapi sebenarnya, saya menamai bab ini dari opera musikal broadway tahun 1968, Hair, yang kebetulan sedang menikmati kebangkitan kembali Broadway sekarang ini. Opera ini dimainkan dengan penonton yang penuh sesak karena alasan yang sama pada tahun 1968—yaitu aktor-aktornya telanjang. Benar, telanjang bulat, itulah yang akan sering Anda lihat dalam bab ini. Baiklah, sebenarnya tidak, tapi barusan Anda berdebar-debar ketika mendengarnya, bukan? Ayolah, akui saja, Anda nyaris berteriak, “Keren!” selama satu detik tadi. Kemudian saya menarik kembali pernyataan saya, sama seperti mereka menarik pakaian dari tubuh mereka dalam bab ini (nah, lihat, kan? Anda tertipu lagi, kan? Astaga, Anda benar-benar mesum untuk ukuran seorang fotografer/retoucher). Omong-omong, bab ini membahas tentang cara membuat rambut subjek terlihat lustrous— gemerlap, kata yang tidak saya ucapkan setiap hari (yah, itu bukan kata yang akan Anda gunakan di taman bermain jika Anda berharap bisa lolos dari sana tanpa patah tulang). Kata lustrous” sebenarnya berasal dari frasa bahasa Latin lustyamadeus, yang secara bebas bisa diterjemahkan sebagai “konduktor telanjang,” dan itulah persisnya yang akan Anda temukan pada halaman 71. (Astaga, Anda begitu mudah ditipu. Jadi, Anda benar-benar nakal dan mudah ditipu.) Nah, apabila saya benar-benar ingin memastikan bahwa Anda membaca bab ini, saya tidak akan memberi judul “rambut,” saya akan menamakannya Bare—Telanjang.” Lebih baik lagi, “Bare Naked—Telanjang Bulat” atau mungkin “Bear Naked—Beruang Telanjang” atau “Br’er Rabbit” (nah, Anda pasti tidak menyangkanya, bukan?). Omong-omong, tidak ada apa pun dalam bab ini yang malu saya tunjukkan kepada kakak ipar saya, yang mengelola sebuah kasino/ perhentian-truk di luar Vegas, dan menurut saya, itu saja sudah berbicara banyak. Bab 4 HAIR—RAMBUT Teknik Retouching pada Rambut Profesional Portrait Retouching 2_revisi mimi.indd 212-213 06/12/2013 11:51:46

Transcript of Porto buku portrait retouching

Saya tahu, sekilas, kelihatannya saya asal comot kemungkinan judul yang paling jelas untuk bab tentang teknik retouching pada rambut. Tapi sebenarnya, saya menamai bab ini dari opera musikal broadway tahun 1968, Hair, yang kebetulan sedang menikmati kebangkitan kembali Broadway sekarang ini. Opera ini dimainkan dengan penonton yang penuh sesak karena alasan yang sama pada tahun 1968—yaitu aktor-aktornya telanjang. Benar, telanjang bulat, itulah yang akan sering Anda lihat dalam bab ini. Baiklah, sebenarnya tidak, tapi barusan Anda berdebar-debar ketika mendengarnya, bukan? Ayolah, akui saja, Anda nyaris berteriak, “Keren!” selama satu detik tadi. Kemudian saya menarik kembali pernyataan saya, sama seperti mereka menarik pakaian dari tubuh mereka dalam bab ini (nah, lihat, kan? Anda tertipu lagi, kan? Astaga, Anda benar-benar mesum untuk ukuran seorang fotografer/retoucher). Omong-omong, bab ini membahas tentang cara membuat rambut subjek terlihat lustrous—

gemerlap, kata yang tidak saya ucapkan setiap hari (yah, itu bukan kata yang akan Anda gunakan di taman bermain jika Anda berharap bisa lolos dari sana tanpa patah tulang). Kata “lustrous” sebenarnya berasal dari frasa bahasa Latin lustyamadeus, yang secara bebas bisa diterjemahkan sebagai “konduktor telanjang,” dan itulah persisnya yang akan Anda temukan pada halaman 71. (Astaga, Anda begitu mudah ditipu. Jadi, Anda benar-benar nakal dan mudah ditipu.) Nah, apabila saya benar-benar ingin memastikan bahwa Anda membaca bab ini, saya tidak akan memberi judul “rambut,” saya akan menamakannya “Bare—Telanjang.” Lebih baik lagi, “Bare Naked—Telanjang Bulat” atau mungkin “Bear Naked—Beruang Telanjang” atau “Br’er Rabbit” (nah, Anda pasti tidak menyangkanya, bukan?). Omong-omong, tidak ada apa pun dalam bab ini yang malu saya tunjukkan kepada kakak ipar saya, yang mengelola sebuah kasino/perhentian-truk di luar Vegas, dan menurut saya, itu saja sudah berbicara banyak.

Bab 4HAIR—RAMBUT

Teknik Retouching pada Rambut

Profesional Portrait Retouching 2_revisi mimi.indd 212-213 06/12/2013 11:51:46

Teknik Retouching pada Rambut Bab 4 189188 Bab 4 HAIR—RAMBUT

Menambahkan Highlight Pada Rambut

Saya melakukan retouch ini pada hampir setiap foto yang saya ambil, karena teknik ini tidak saja menambahkan kedalaman serta dimensi pada tampilan rambut, tapi juga benar-benar menegaskan pencahayaan yang digunakan dalam pemotretan.

Langkah Pertama: Berikut ini adalah gambar yang akan kita garap (jangan lupa untuk mengunduhnya dari situs yang disebutkan di bagian penda-huluan buku ini). Berhubung cahayanya dari jendela, subjek sudah memiliki sejumlah highlight yang baik di sisi kiri, juga sebagian di sisi kanan. Tetapi kita akan meningkatkan highlight pada keduanya untuk membuat rambut subjek benar-benar berkilau (juga untuk membuat tampilan pencahaya annya lebih baik lagi, dan tak ada salahnya dengan hal itu).

Langkah Kedua:Mulailah dengan menduplikasi layer Back-ground dengan menekan Command-J (PC: Ctrl-J). Kemudian, ubahlah mode Blend layer ini dari Normal ke Screen (seperti yang ditunjuk kan di sini). Langkah ini membuat seluruh gambar tampak lebih terang (seperti yang Anda lihat di sini).

Langkah Ketiga:Seperti yang Anda perhatikan di Langkah Kedua, seluruh tampilan fotonya jadi lebih cerah. Tapi tentu saja, yang ingin kita cerah-kan hanyalah rambutnya, dan itu pun area highlight-nya saja. Jadi, tekan-dan-tahan tuts Option (PC: Alt), dan klik ikon Add Layer Mask di bagian dasar panel Layers (ditandai dengan lingkaran merah di sini). Langkah ini akan menyembunyikan layer terang di balik mask hitam. Sekarang, munculkanlah tool Brush (B), pilih yang berukuran kecil dan bertepi halus dengan Opacity 100% di Options Bar. Pastikan warna Foreground putih, dan mulai sapukan brush di atas area paling cerah dari rambut (area highlight). Saat Anda melakukannya, versi lebih cerah dari rambut subjek akan tersingkap. Jadi, pada dasarnya, jika Anda melihat area terang pada rambut, sapukanlah brush di atasnya untuk menjadikannya lebih cerah (seperti yang Anda lihat di sini, di mana saya menyapukan brush pada rambut di sisi kiri foto di dekat bahu subjek).

Langkah Keempat:Teruslah memulas highlight di bagian atas kepala juga. Di bagian ini, highlight-nya hampir tidak sama cerah dengan rambut di bagian bahu, tapi tidak apa-apa—Anda membuat highlight tak kentara di area tersebut menjadi sedikit kentara.

Profesional Portrait Retouching 2_revisi mimi.indd 214-215 06/12/2013 11:51:50

Teknik Retouching pada Rambut Bab 4 191190 Bab 4 HAIR—RAMBUT

Langkah Kelima:Di sini, saya menyapukan brush di atas highlight di sisi kanan. Lanjutkanlah sampai semua area highlight di sana tersapu, sehingga menyingkap layer lebih cerah di tempat-tempat tersebut saja.

Langkah Keenam:

Sekarang, saatnya untuk mengoptimalkan kadar kecerahan agar terlihat alami, dengan menurunkan Opacity dari layer lebih cerah ini. Dalam kasus ini, saya harus me-nurunkannya menjadi 60% untuk mem-berikan gambar akhir seperti yang Anda lihat di sini. Gambarnya terlihat cukup alami, namun segalanya tetap tergantung pada gambar. Anda mungkin harus menu-runkannya lebih rendah lagi, atau bahkan membiarkannya pada 100%—segalanya tergantung pada keputusan yang harus Anda buat sebagai fotografer/retoucher.

Cobalah teknik ini pada gambar lain!

Sesudah

Sebelum Sesudah

Unduhlah gambar latihan ini.

Lihat halaman xiii.

Profesional Portrait Retouching 2_revisi mimi.indd 216-217 06/12/2013 11:52:06