poposal PR EDIT.docx

34
EFEKTIVITAS TERAPI ALBUMIN TEKNOLOGI NANO TERHADAP PENINGKATA N KADAR ALBUMIN PA DA PENDERITA HIPOALBUMINEMIA PROPOSAL PENELITIAN Untuk memenuhi persyaratan albumin oral sebagai fitofarmaka Oleh Dr. Purwoko Sp.An KAKV Dr. R!"n In#n S"n" Dr. Hen!r" Du$% Dr. Dnu In!r Dr. Su#r"%no Dr. A&!ul H$"! Dr. Donn' B"nwn RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOE(ARDI PEMERINTAH PROVINSI )A(A TENGAH 1

Transcript of poposal PR EDIT.docx

Page 1: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 1/34

EFEKTIVITAS TERAPI ALBUMIN TEKNOLOGI NANO TERHADAP

PENINGKATAN KADAR ALBUMIN PADA PENDERITA

HIPOALBUMINEMIA

PROPOSAL PENELITIAN

Untuk memenuhi persyaratan albumin oral sebagai fitofarmaka

Oleh

Dr. Purwoko Sp.An KAKV

Dr. R!"n In#n S"n"

Dr. Hen!r" Du$%

Dr. Dnu In!r

Dr. Su#r"%no

Dr. A&!ul H$"!

Dr. Donn' B"nwn

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOE(ARDI

PEMERINTAH PROVINSI )A(A TENGAH

Page 2: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 2/34

BAB I

PENDAHULUAN

A. L#r Belkn* M%lh

Albumin berasal dari bahasa latin, yaitu albus, white. Albumin merupakan

istilah yang digunakan untuk merujuk pada semua jenis protein monomer yang

larut dalam air, larutan garam dan mengalami koagulasi saat terpapar panas.

Substansi yang mengandung albumin disebut albuminoid . Contoh substansi yang

mengandung albumin misalnya putih telur dan ekstrak ikan gabus. Pada manusia

albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dalam

 bentuk proalbumin kemudian diiris oleh badan golgi untuk disekresi kedalam

darah. Albumin memenuhi sekitar 60% jumlah serum darah dengan konsentrasi

antara 0 hingga !0 g"# dengan $aktu paruh sekitar 0 hari. &'aharjo, 00(

 )i*holson et. al ., 000( +randen, 000

Albumin memiliki berat molekul sekitar 6- k dan terdiri dari !/ asam

amino tanpa karbohidrat. Albumin tersebar ke seluruh tubuh, baik di intra1

2askuler maupun ekstra2askuler. Albumin adalah protein plasma yang paling

tinggi jumlahnya dan memiliki banyak fungsi yang unik.Albumin berfungsi dalam

mekanisme pemeliharaan keseimbangan antara *airan di dalam pembuluh darah

dengan *airan di dalam rongga interstitial tubuh&'aharjo, 00( )i*holson et al.,

000( +randen, 000

3ipoalbuminemia adalah keadaan dimana kadar albumin darah kurang

dari ,! g"d#. Pada kondisi hipoalbuminemia akan terjadi gangguan terhadap

Page 3: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 3/34

 proses1proses fisiologi dalam tubuh+  terutama pada penderita yang mengalami

sakit berat sehingga mengganggu atau menghambat proses penyembuhan dan

 pemulihan. 4erdapat hubungan antara kadar albumin yang rendah dengan

 peningkatan resiko komplikasi infeksi, lama penyembuhan luka, lama ra$at inap,

angka mortalitas yang tinggi pada penderita ra$at inap baik penderita yang tidak 

operasi maupun penderita yang dilakukan operasi. &)i*holson et al., 000.

5eadaan hipoalbuminemia sering pula dijumpai pada pasien pra bedah,

masa recovery atau pemulihan setelah tindakan operasi, serta pasien yang berada

dalam proses penyembuhan. Status metabolik pada pasien pas*a operasi

meningkat 0%, apabila tidak diberikan dukungan nutrisi yang adekuat, akan

menimbulkan proses proteolisis pada otot1otot tubuh se*ara berlebihan dan pada

tahap lanjut akan terjadi proses katabolisme, yang akan meningkatkan kejadian

malnutrisi dan hipoalbuminemia pada pera$atan. Pada keadaan hipoalbuminemia,

 pemberian preparat albumin sangat diperlukan bagi pasien.&+ekti$ibo$o dkk,

00!( 7aneen, 00!.

8alnutrisi akan menyebabkan gangguan pada semua sistem dan organ

tubuh. Selain menurunkan daya tahan dan mempermudah infeksi, keadaan

malnutrisi juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti luka yang sukar 

sembuh, hipoproteinemia (hipoalbuminemia), oedema anasarka, gangguan

motilitas usus, gangguan en9im dan metabolisme, kelemahan otot, atau hal1hal

lain yang semuanya memperlambat penyembuhan pasien & Susetya$ati, 00: .

Ada beberapa *ara yang digunakan untuk meningkatkan kadar albumin

darah pada penderita hipoalbuminemia, antara lain se*ara parenteral dan

Page 4: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 4/34

suplementasi albumin peroral. Pemberian albumin kapsul peroral terbukti efektif 

dan lebih murah dalam meningkatkan kadar albumin darah pada pasien1pasien

dengan hipoalbuminemia. Salah satu *ara meningkatkan kadar albumin di dalam

darah adalah dengan pemberian suplemen oral tinggi protein berupa pemberian

 putih telur. Alternatif lain penambahan ikan, terutama ikan gabus &Ophiocephalus

Striatus baik dalam bentuk olahan ikan maupun dalam bentuk ekstrak.

&Supriyanto ,0.

3asil penelitian pemberian ekstrak ikan gabus pada pasien luka bakar 

lebih efektif dibandingkan dengan pemberian putih telur dengan menunjukkan

 peningkatan kadar albumin serum &Susetyo$ati, 006. Chairudin &0 dalam

 penelitiannya telah membuktikan bah$a pemberian suplementasi albumin kapsul

 peroral efektif dalam meningkatkan kadar albumin darah pada pasien1pasien

hipoalbuminemia pada kasus preeklamsi dan jauh lebih murah dibandingkan

dengan pemberian albumin infus albumin. Utomo &0 dalam penelitiannya

menunjukkan bah$a pemberian kapsul albumin ekstrak ikan gabus efektif dalam

meningkatkan kadar albumin penderita hipoalbuminemia serta mengurangi lama

 pera$atan dan biaya yang dikeluarkan pada pasien hipoalbuminemia.

 )amun demikian terdapat beberapa kesulitan pemberian albumin peroral

dalam meningkatkan kadar albumin darah pada pasien dengan hipoalbuminemia.

Pada pasien dengan gangguan saluran pen*ernaan, terjadi gangguan penyerapan

dari albumin sehingga pemberian albumin peroral tidak bisa diberikan. Penemuan

albumin teknologi nano bisa mengatasi kendala pemberian albumin peroral pada

Page 5: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 5/34

 penderita dengan gangguan saluran pen*ernaan. Pemberian albumin teknologi

nano tidak dipengaruhi oleh keadaan pen*ernaan penderita.

4eknologi nano adalah penerapan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi

 pada dimensi &ukuran antara dan 00 nanometer & nanometer ;

<.000.000.000 meter ; 0 amstrong, untuk mengembangkan bahan1bahan dan

 produk baru. Albumin teknologi nano merupakan albumin dalam bentuk granul1

granul yang sangat ke*il &nanoparticle dengan ukuran diameter antara

nanometer sampai dengan 00 nanometer,yang mampu terserap dalam sistem

2askular &kapiler akibat adanya perbedaan tekanan osmotik antara pembuluh

darah kapiler dan mukosa. &'oser etal., --/( #o*kman et al., 00

+anyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hubungan yang

signifikan antara kadar albumin yang rendah dengan peningkatan resiko

komplikasi infeksi, lama ra$at inap " #=S & Length Of Stay di rumah sakit,

tingkat kematian pada pasien baik pasien yang tidak memerlukan pembedahan

maupun pasien pas*a bedah. Penelitian pada tahun --: di rumah sakit di Afrika

menunjukkan pre2alensi malnutrisi berat sebanyak :% dan malnutrisi sedang

::%. Pre2alensi malnutrisi rumah sakit menurut 8asser dan +ader berkisar antara

0 > !0%. Pengamatan pada ! pasien yang dira$at di rumah sakit umum

Australia ditemukan !% dengan 3b rendah, !% hipoalbuminemia serta %

 berat badan kurang, hal ini terjadi pula pada rumah sakit di Amerika,

ditemukan -0% kurang gi9i, :0% penurunan berat badan dan penurunan albumin

rata1rata 0,! g"dl &Susetyo$ati, 006.

Page 6: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 6/34

+erdasarkan fenomena di atas kemudian peneliti mengadakan sur2ey

 pendahuluan di 'SU r. 8oe$ardi Surakarta pada bulan 7anuari 0 di 'uang

?CU terhadap ! orang pasien yang mengalami hipoalbuminemia sejumlah !6%.

Sedangkan hasil sur2ey pada bulan @ebruari 0 di ruang lainnya terhadap !

orang pasien yang mengalami hipoalbuminemia menunjukan angka yang *ukup

tinggi sebesar !,6%.

Sejauh penelusuran pustaka oleh penulis, belum diketahui se*ara pasti

apakah pemberian preparat albumin dengan teknologi nano se*ara lebih efektif 

dibandingkan dengan kapsul albumin dalam meningkatkan kadar albumin plasma

 penderita hipoalbuminemia serta apakah pemberian preparat albumin teknologi

nano se*ara sublingual berpengaruh lebih baik dibandingkan dengan kapsul

albumin dalam mengurangi lama pera$atan penderita hipoalbuminemia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian albumin teknologi

nano lebih efektif dibandingkan dengan pemberian kapsul albumin dalam

meningkatkan kadar albumin plasma pada penderita hipoalbuminemia serta untuk 

mengetahui apakah pemberian albumin teknologi nano berpengaruh lebih baik 

dibandingkan dengan kapsul albumin di dalam mengurangi lama pera$atan

 penderita.

B. Ru$u%n M%lh

. Apakah pemberian albumin teknologi nano dapat meningkatkan kadar 

albumin plasma pada penderita hipoalbuminemia

Page 7: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 7/34

,. Tu-un Penel"#"n

  Untuk mengetahui apakah albumin teknologi nano dapat meningkatkan

kadar albumin penderita hipoalbuminemia.

D. Mn# Penel"#"n

. 3asil penelitian ini dapat digunakan dalam menentukan pilihan efekti2itas

terapi hipoalbuminemia untuk mengontrol perubahan kadar albumin

 pasien.

. Apabila terbukti bisa dijadikan sebagai dasar untuk menjelaskan bah$a

terapi hipoalbuminemia dengan menggunakan albumin teknologi nano

 bisa digunakan sebagai terapi pilihan pada penderita dengan gangguan

saluran pen*ernaan karena penyerapan preparat ini tidak terpengaruh

adanya gangguan saluran pen*ernaan.

. Penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut.

Page 8: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 8/34

B A B II

TIN)AUAN PUSTAKA

A. K-"n Teor"

/. Al&u$"n

. Pen*er#"n Al&u$"n

Albumin adalah protein plasma terke*il dan jumlahnya paling banyak,

mengikat dan mengangkut banyak bahan yang tidak larut dalam darah, berperan

 besar di dalam membentuk tekanan osmotik koloid plasma.+erat molekul albumin

adalah 6- k yang pada manusia dibentuk dari !/ asam amino. Pada molekul

albumin terdapat : ikatan disulfida yang menghubungkan asam1asam amino

yang mengandung sulfur. Albuminmerupakan pembentuk protein plasma dan

memberikan hampir /0% sebagai penyangga tekanan koloid osmotik. =leh karena

itu, albumin relatif tinggal lebih lama dalam ruang 2askuler apabila diberikan

se*ara infus intra2ena. 5onsentrasi plasma albumin normal berkisar antara .!1!

g"dl pada de$asa, dan setiap hari diproduksi di hati 0100 mg"kg"hari atau

sekitar 1! gram per hari. &'aharjo, 00( )i*holson etal ., 000( +randen,

000

5adar albumin serum ditentukan oleh fungsi laju sintesis, laju degradasi

dan distribusi antara kompartemen intra2askular dan ektra2askular.Sintesis

albumin hanya terjadi di hepar dengan ke*epatan pembentukan 1!

gram"hari.Pada keadaan normal hanya 010% hepatosit yang memproduksi

albumin. Akan tetapi laju produksi ini ber2ariasi tergantung keadaan penyakit dan

Page 9: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 9/34

laju nutrisi karena albumin hanya dibentuk pada lingkungan osmotik, hormonal

dan nutrisional yang *o*ok. 4ekanan osmotik koloid *airan interstisial yang

membasahi hepatosit merupakan regulator sintesis albumin yang penting &B2ans,

00.

egradasi albumin total pada de$asa dengan berat :0 kg adalah sekitar

gram"hari atau !% dari pertukaran protein seluruh tubuh per hari. Albumin

dipe*ah di otot dan kulit sebesar 0160%, di hati !%, ginjal sekitar 0% dan 0%

sisanya merembes ke dalam saluran *erna le$at dinding lambung. Produk 

degradasi akhir berupa asam amino bebas. Pada orang sehat kehilangan albumin

le$at urine biasanya tidak melebihi 010 mg"hari karena hampir semua yang

mele$ati membran glomerolus akan diserap kembali & 3asan dkk., 00/.

Albumin serum akan meningkat pada keadaan < pas*a infus albumin, dan

dehidrasi &peningkatan hemoglobin dan hematokrit. Albumin serum akan

menurun pada keadaan < &a gangguan sintesa albumin &penyakit hati, alcoholism,

malabsorbsi, star2asi penyakit kronis, &b kehilangan albumin &sindroma nefroti*,

luka bakar, dan lain1lain, &* status gi9i jelek, akibat rasio albumin dan globulin

rendah &peradangan kronik, penyakit kolagen, kakeksia, infeksi berat. & 3asan

dkk., 00/.

5adar albumin pada serum tergantung pada tiga proses yang dinamik,

yaitu sintesis, degradasi dan distribusi. +eberapa faktor dapat mempengaruhi

sintesis albumin antara lain < gi9i, lingkungan, hormon dan adanya suatu penyakit.

& 3asan, dkk., 00/.

Page 10: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 10/34

&. Fun*%" Al&u$"n

Albumin merupakan protein plasma yang berfungsi sebagai berikut<

&3asan, dkk., 00/.

a. 8empertahankan tekanan osmotik plasma agar tidak terjadi edema. alam

fungsinya sebagai pemelihara tekanan osmotik, albumin menahan air plasma

terutama pada kapiler arteri dengan mempertahankan tekanan filtrasi.

Sebaliknya pada kapiler 2ena tekanan hidrostatiknya lebih rendah dari arteri.

+ila karena suatu hal albumin menurun maka tekanan osmotik akan menurun,

dan menyebabnya aliran akan lebih berat ke arah ekstravaskular   dan

albuminnya sendiri akan lebih banyak berdifusi ke luar sirkulasi, sehingga

menambah berat keadaan.

 b. 8embantu metabolisme dan tranportasi berbagai obat1obatan dan senya$a

endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik &fungsi metabolit,

 pengikatan 9at dan transport carrier .

*. Anti1inflamasi

d. 8embantu keseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda bermuatan

listrik,

e. Antioksidan dengan *ara menghambat produksi radikal bebas eksogen oleh

leukosit polimorfonuklear,

f. 8empertahankan integritas mikro2askuler sehingga dapat men*egah

masuknya kuman1kuman usus ke dalam pembuluh darah, agar tidak terjadi

 peritonitis bakterialis spontan

Page 11: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 11/34

g. 8emiliki efek antikoagulan dalam kapasitas ke*il melalui banyak gugus

 bermuatan negatif yang dapat mengikat gugus bermuatan positif pada

antitrombin ??? (heparin like effect).

h. ?nhibisi agregrasi trombosit

0. Fk#or 'n* $e$pen*ruh" k!r !n ker- Al&u$"n

5adar albumindalam darah maupun fungsi albumin yang optimal dalam

tubuh dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu<

8akanan atau i9i

Dat19at gi9i atau komponen gi9i yang terdapat dalam makanan yang dimakan

digunakan untuk menyusun terbentuknya albuminyaitu @e &9at besi dan

 protein.

@ungsi hati dan ginjal

Penyakit yang 8enyertai

Penyakit yang diderita membutuhkan lebih banyak 9at gi9i dan oksigen untuk 

 pembentukan energi guna penyembuhan penyakit yang diderita.&3asan, dkk.,

00/.

1. H"pol&u$"ne$"

3ipoalbuminemia merupakan keadaan dimana kadar albumin dalam darah

turun diba$ah kadar normal. 5adar albumin normal dalam darah adalah ,!1!

g"d#.+eberapa hal yang dapat menyebabkan penurunan jumlah albumin dalam

darah adalah penurunan sintesa protein, meningkatnya katabolisme, meningkatnya

kehilangan albumin, misalnya pada penyakit Sindroma )efrotik, luka bakar atau

Page 12: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 12/34

 perdarahan.3ipoalbuminemia bisa juga didapatkan pada keadaan malnutrisi,

 penyakit sistemik, keganasan dan hipermetabolisme akibat infeksi, tindakan medis

atau pembedahan. 8akanan tinggi protein dapat meningkatkan dan

mempertahankan kadar albumin serta meminimalkan kemungkinan penurunan

kadar albumin. &Suprayitno, 0

3ipoalbuminemia pada seorang pasien kritis merupakan indikator 

 prognosis yang jelek.Sebuah Artikel menyebutkan "Length of hospital stay was

inversely related to admission albumin level" . ari pasien usia 60 tahun atau

lebih yang masuk rumah sakit karena berbagai ma*am penyakit, rata1rata masa

tinggal di rumah sakit ,!! hari untuk albumin diatas , g"dl tanpa ada kasus

kematian. ibandingkan dengan rata1rata masa tinggal ,:- hari untuk albumin

diba$ah , g"dl dengan kematian 6%. isimpulkan bah$a kadar albumin E ,

g"dl adalah indikator yang dapat diper*aya untuk masa tinggal di rumah sakit

lebih lama dan kematian lebih tinggi &'aharjo, 00( )i*holson, 000( Fanni,

00/.

Penelitian pada pasien pas*a bedah di 'umah Sakit r.Gahidin

Sudirohusodo 8akassar didapatkan pemberian kapsul konsentrat ikan gabus

selama 0 hari dapat meningkatkan kadar albumin pasien pas*a bedah sebesar 

0,:! mg"dl dibanding pasien kontrol. Pemberian kapsul konsentrat ikan gabus

selama 0 hari dapat memper*epat penyembuhan luka yang nampak pada semakin

*epat berkurang tanda1tanda infeksi pas*a luka.Pemberian kapsul konsentrat ikan

gabus dapat memperpendek lama ra$at inap hari dibandingkan kelompok 

kontrol &3idayanti, 006.

. Pen'e&& H"pol&u$"ne$"

Page 13: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 13/34

8enurut 3asan dkk &00/ , 3ipoalbuminemia dapat disebabkan oleh

masukan protein yang rendah, pen*ernaan atau absorbsi protein yang tak adekuat

dan peningkatan kehilangan protein yang dapat ditemukan pada pasien dengan

kondisi medis kronis dan akut<

a. 5urang Bnergi Protein,

 b. 5anker,

*. Peritonitis,

d. #uka bakar,

e. Sepsis,

f. #uka akibat Pre dan Post pembedahan &penurunan albumin plasma yang

terjadi setelah trauma,

g. Penyakit hati akut yang berat atau penyakit hati kronis &sintesa albumin

menurun,

h. Penyakit ginjal,

i. Penyakit saluran *erna kronik,

 j. 'adang atau ?nfeksi tertentu &akut dan kronis,

k. iabetes mellitus dengan gangren, dan

l. 4+C paru.

&. Terp" H"pol&u$"ne$"

. 4erapi diet

4ujuan utama terapi diet hipoalbuminemia adalah meningkatkan dan

mempertahankan status gi9i dalam hal ini kadar serum albumin serta men*egah

Page 14: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 14/34

seminimal mungkin penurunan kadar albumin untuk men*egah komplikasi.

5ebutuhan energi pada hipoalbuminemia diupayakan terpenuhi karena apabila

asupan energi kurang dari kebutuhan maka bisa terjadi pembongkaran protein

tubuh untuk diubah menjadi sumber energi sehingga beresiko memperburuk 

kondisi hopoalbuminemia. &3asan dkk., 0//.

  i ?CU 'SU r. 8oe$ardi Surakarta, pasien dengan

hipoalbuminemia dan pasien bedah diberikan diet 454P, kalau perlu diberikan

ekstra putih telur, ekstra ikan gabus, dan atau 8P4 &8odis*o Putih 4elur.

8odis*o merupakan singkatan dari odified !ried Skimmed ilk and oconut .

8odis*o pertama kali dtemukan oleh 8ay dan Ghitehead pada tahun -:.

8odis*o merupakan makanan atau minuman bergi9i tinggi yang pertama kali

di*obakan pada anak1anak yang mengalami gangguan gi9i berat di Uganda

&Afrika dengan hasil yang memuaskan. 8anfaat modis*o yang paling utama

adalah untuk mengatasi gi9i buruk pada manusia dengan *epat dan mudah.

8odis*o juga dapat membantu memper*epat penyembuhan penyakit sehingga

 biaya pengobatan menjadi lebih ringan .&Sumber< Standar Pelayanan ?nstalasi i9i

'SU. r. 8oe$ardi di Surakarta.

5ombinasi 8P4 komposisinya antara lain< agar1agar dengan 2ariasi

rasa, putih telur ayam, gula pasir, susu skim dengan berat /0 gr. 4ujuan utama

8P4 digunakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah. 8P4 diberikan

 pada pasien1pasien bedah yang hypoalbumin &Egr"dl dengan $aktu pemberian

H perhari &pk.0.00 dan 6.00 $ib selama : s"d 0 hari. Pembuatan 8odis*o

Putih 4elur & 8P4 sesuai standar pelayanan gi9i di 'SU r. 8oe$ardi

Surakarta dilakukan oleh tenaga S855 +oga dan produksi dilaksanakan di

Page 15: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 15/34

?nstalasi i9i 'SU r. 8oe$ardi, sedangkan distribusi 8P4 ke pasien oleh

tenaga pramusaji bedah. )amun sampai sekarang belum ada pembuktian

 peningkatan kadar albumin dalam darah sesuai yang diharapkan.&Sumber< Standar 

Pelayanan ?nstalasi i9i 'SU. r. 8oe$ardi di Surakarta.

. 4erapi 8edis

Pasien1pasien yang rentan terhadap malnutrisi, terutama yang terkait

dengan hipoalbuminemia seperti kasus1kasus di atas dari team medis diberikan

human albumin intra 2ena. )amun terapi medis tersebut perlu beberapa

 pertimbangan antara lain < pertimbangan harga yang *ukup mahal, tidak mudah

untuk mendapatkannya khususnya untuk pasien dengan status kelas ??? "

 jamkesmas.

Selain pemberian preparat intra2ena, koreksi albumin juga dapat

dilakukan dengan memberikan diet tinggi protein seperti telur, susu dan ikan

terutama ikan gabus. 5apsul albumin ekstrak ikan gabus pada saat ini sudah

 benyak beredar di tengah masyarakat sebagai salah satu alternatif pengganti infus

albumin &human albumin. Alternatif ini merupakan suatu terobosan mengingat

infus albumin harganya *ukup mahal.

Penelitian pada pasien pas*a bedah di 'umah Sakit r. Gahidin

Sudorohusodo 8akasar didapatkan pemberian kapsul konsentrat ikan gabus

selama 0 hari dapat meningkatkan kadar albumin pasien pas*a bedah sebesar 

0,:! mg"dl. Pemberian kapsul konsentrat ikan gabus selama 0 hari dapat

memper*epat penyembuhan luka yang nampak pada semakin *epat berkurang

Page 16: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 16/34

tanda1tanda infeksi pas*a luka. Pemberian kapsul konsentrat ikan gabus dapat

memperpendek lama ra$at inap hari &3idayanti, 006.

2. Teknolo*" nno

4eknologi nano adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

 pen*iptaan material, struktur fungsional maupun piranti dalam dimensi&ukuran

antara dan 00 nanometer. Satu nanometer adalah seperseribu mikrometer, atau

seper satu juta millimeter, atau seper satu milyar meter.Fang dapat dikelompokkan

dalam skala nanometer adalah ukuran yang lebih ke*il dari 00 nm.8aterial

nanostruktur adalah material yang tersusun atas bagian1bagian ke*il di mana tiap1

tiap bagian berukuran kurang dari 00 nanometer. . &'akesh, 00/( upta, 006.

Sifat1sifat material suatu bahan, yang meliputi sifat fisis, kimia$i, maupun

 biologi berubah begitu dramatis ketika dimensi material masuk ke dalam skala

nanometer.Sifat1sifat tersebut ternyata bergantung pada ukuran, bentuk,

kemurnian permukaan, maupun topologi material.Setiap sifat memiliki skala

 panjang kritis.5etika dimensi material lebih ke*il dari panjang kritis tersebut,

maka sifat1sifat fisis fundamental mulai berubah. &'akesh, 00/( upta, 006.

4eknologi nano merupakan teknologi yang memungkinkan sebuah benda dipe*ah

dalam skala nanometer.alam teknologi farmasi, pengembangan sistem

 penghantaran se*ara nanopartikel bertujuan untuk meningkatkan solubilitas

senya$a lipofilik, mengontrol ukuran, karakter permukaan, melindungi obat yang

 bersifat labil dalam penghantaran, pelepasan bahan aktif men*apai situs aksinya

Page 17: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 17/34

Page 18: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 18/34

. Penempelan nanopartikel pada sel

. ?nternalisasi nanopartikel melalui endositosis.

. Pelepasan nanopartikel dari endosomal.

. egradasi kompleks nanopartikel oleh lisosom.

!. =bat bebas berdifusi dalam sitoplasma

6. Penghantaran obat ke organel target oleh sitoplasma.

Bksositosi kompleks nanopartikel. &upta, 006

ambar.8ekanisme cellular uptake agen terapi dengan

 pemba$a nanopartikel &upta, 006

Albumin teknologi nano merupakan albumin dalam bentuk granul1granul

yang sangat ke*il &nanoparticle dengan ukuran diameter antara nanometer 

sampai dengan 00 nanometer, yang mampu terserap dalam sistem 2askular 

&kapiler akibat adanya perbedaan tekanan antara pembuluh darah kapiler dan

mukosa. Proses pengolahan albumin dengan menggunakan metode nano bertujuan

untuk meningkatkan stabilitas protein albumin,mempertahankan mutu

sertameningkatkan kemampuan penyerapannya.&Arnedoet al., 00( 8ohanraj

etal., 006

Page 19: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 19/34

+eberapa pembuatan albumin nanopartikel, yaitu <

. 8etode Bmulsifikasi

  8etode ini disusun oleh S*heffel dan rekan1rekan pada tahun -: dalam

 pembuatan globul albumin nanopartikel dan kemudian dioptimalkan oleh ao dan

ka$an1ka$an pada tahun --!.

Pada proses ini, larutan a#ueous dari albumin dibuat menjadi bentuk emulsi

dengan minyak nabati &cotton seed oil  pada suhu kamar. 5emudian dengan

menggunakan homogeni$er  pada ke*epatan tinggi, akan diperoleh emulsi yang

homogen. +anyak partikel yang dapat terdispersi melalui metode ini. Bmulsi yang

diperoleh kemudian ditambahkan ke dalam pre%heated oil   &I00C setetes demi

setetes. Proses ini akan menguapkan air dengan *epat dan destruksi albumin

se*ara ire2ersibel. Proses ini juga akan menghasilkan pembentukan nanopartikel.

5emudian suspense yag diperoleh diletakkan dalam penangas es .&Arnedoet al.,

00( 8ohanraj etal., 006

. 8etode esol2asi

5erugian metode emulsi dalam pembuatan partikel adalah karena dibutuhkannya

 penggunaan pelarut organik, baik untuk mengangkut residu berminyak selama

 proses pembuatan maupun utuk menstabilkan emulsi &sebagai surfaktan. =leh

karena itu, sebagai metode alternati2e dalam pembuatan nanopartikel protein,

dikembangkan metode desolvasi. Pada metode ini, partikel di dalam *airan

aJueous akan dibentuk melalui proses koase2asi dan selanjutnya distabilkan

dengan corss linking agent   seperti glutaraldehid. Sebuah metode baru

dikembangkan oleh 8arty dan ka$an1ka$an pada tahun -:/.

Page 20: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 20/34

asar metode ini adalah penggunaan fa*tor desolvasi seperti garam atau

alkohol yang ditambahkan se*ara perlahan1lahan pada larutan protein. engan

 penambahan fa*tor tersebut, struktur tersier protein akan berubah. Apabila telah

ter*apai tingkat desol2asi tertentu, akan terbentuk gumpalan protein. Pada tahap

selanjutnya akan terbentuk nanopartikel melalui proses polimerisasi sambung

silang &*ross lingkage dengan faktor glutaraldehid. Agar tidak diperoleh nano

 partikel dalam bentuk massa, sistem harus dihentikan sebelum partikel mulai

terakumulasi. 4urbiditas sistem akan meningkat sesuai dengan fa*tor desolvasi

tersebut. Akumulasi partikel akan terbentuk dengan sendirinya dengan adanya

 peningkatan turbiditas sistem. Untuk mengatasi permasalahan akumulasi dan

menghasilkan nanodispersi yang ideal, dapat digunakan agen resol2asi.&Arnedo et 

al., 00( 8ohanraj et al., 006

3. Prepr# Al&u$"n Teknolo*" nno

+erbeda dengan preparat albumin oral yang lain yang diproduksi melalui

 proses pemanasan atau pasteurisasi.Prinsip produksi preparat albumin teknologi

nano yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metode fre$$e dry.Sehingga

 preparat albumin tekhnologi nano ini lebih stabil.ibuat dengan *ampuran ekstrak 

 buah untuk memudahkan pasien yang tidak toleransi terhadap kapsul dan anak1

anak.

B. Penel"#"n 4n* Rele5n

Pada penelitian yang dilakukan oleh 8iguel elgado dkk tahun 00

terhadap -/- pasien, di iudad de &aen 'eneral ospital  Spanyol, didapatkan

hasil bah$a kadar albumin serum berhubungan dengan infeksi nosokomial, lama

Page 21: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 21/34

 pera$atan, dan resiko kematian. Pada penelitian ini telah dibuktikan bah$a

semakin rendah kadar albumin serum, maka akan semakin tinggi angka infeksi

nosokomial, lama hari pera$atan akan semakin panjang dan resiko kematian

 pasien akan semakin meningkat.

Fing $ang dkk, pada penelitiannya terhadap !-- pasien di =slo Uni2ersity

3ospital,Aker, pada tahun 00/, telah membuktikan bah$a kadar albumin serum

 berhubungan dengan length of stay  pada penderita C=P. Fing $ang dkk 

membuktikan bah$a semakin rendah kadar albumin serum penderita C=P, akan

semakin panjang lama pera$atan di ruma sakit dan akan semakin sering penderita

C=P mengalami serangan.

5apsul albumin ekstrak ikan gabus efektif untuk meningkatkan kadar 

albumin darah dan memper*epat berkurangnya  pitting   edema, namun tidak 

mempengaruhi lama hari pera$atan di rumah sakit pada pasien preeklampsia

 berat pas*a seksio sesarea &Chaerudin, 0

Penelitian pada pasien pas*a bedah di 'umah Sakit r. Gahidin

Sudorohusodo 8akasar didapatkan pemberian kapsul konsentrat ikan gabus

selama 0 hari dapat meningkatkan kadar albumin pasien pas*a bedah sebesar 

0,:! mg"dl. Pemberian kapsul konsentrat ikan gabus selama 0 hari dapat

memper*epat penyembuhan luka yang nampak pada semakin *epat berkurang

tanda1tanda infeksi. Pemberian kapsul konsentrat ikan gabus dapat memperpendek 

lama ra$at inap hari &3idayanti, 006

Page 22: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 22/34

,. Kern*k Kon%ep

Albumin sangat diperlukan dalam transport obat1obatan, karena salah satu

fungsi albumin adalah untuk membantu metabolisme dan transportasi berbagai

obat1obatan dan senya$a endogen dalam tubuh. @ungsi albumin yang lain adalah

sebagai anti inflamasi, anti oksidan dengan *ara menghambat produksi radikal

 bebas eksogen oleh leukosit polimorfonuklear. 5arena fungsi albumin seperti di

atas, pemberian preparat albumin pada penderita hipoalbuminemia sangat

diperlukan dalam meningkatkan kadar albumin plasma dan kemungkinan bisa

menurunkan lama pera$atan penderita.

Proses pengolahan albumin teknologi nano berbeda dengan proses

 pengolahan kapsul albumin. Prinsip pengolahan albumin teknologi nano yang

dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metode  free$e dry. engan metode

 free$e dry, pengolahan albumin tanpa melalui proses pasteurisasi, sehingga

albumin tidak mengalami kerusakan dan lebih stabil. Sedangkan prinsip

 pembuatan kapsul albumin adalah dengan proses pasteurisasi yang melalui proses

 pemanasan, sehingga sedikit banyak akan mengganggu stabilitas albumin.

  Albumin teknologi nano diabsorbsi melalui proses perbedaan tekanan

osmotik antara pembuluh darah kapiler dan mukosa, sedangkan kapsul albumin

diabsorbsi melalui proses pen*ernaan. engan adanya perbedaan proses

 pembuatan dan proses absorbsi tersebut, diharapkan albumin teknologi nano lebih

efektif dibandingkan dengan kapsul albumin didalam meningkatkan kadar 

albumin penderita hipoalbuminemia, sehingga akan mempunyai pengaruh yang

lebih baik di dalam memperpendek lama pera$atan.

Page 23: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 23/34

ambar . 5erangka 5onsep

E H"po#e%"%

. Albumin teknologi nano efektif dalam meningkatkan kadar albumin

 plasma.

B A B III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Te$p# !n (k#u Penel"#"n

Albumin

8etabolisme dan

transportasi obat

?ntegritas

8ikro2askular 

Anti

=ksidan

5eseimbangan

Asam +asa

Albumin

4eknolo i )ano

ranul

 berukuran nano

Absorbsi melalui perbedaan tekanan

antara pembuluh darah kapiler1

mukosa

kadar albumin akan meningkat

Page 24: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 24/34

Penelitian dilakukan di ?CU 'SU r. 8oe$ardi Surakarta, dimulai pada

 bulan )o2ember 0 sampai dengan esember 0 &sampai jumlah sampel

60.

B. )en"% Penel"#"n

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain ontrol 

rial, efekti2itas terapi albumin teknologi nano terhadap peningkatan kadar 

albumin.

,. Popul%"

Populasi yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah pasien kritis

dengan kadar albumin kurang dari g"d# yang menjalani pera$atan di ?CU

'SU r. 8oe$ardi Surakarta dalam kurun $aktu )o2ember 0 sampai

dengan esember 0 &sampai jumlah sample terpenuhi.

D. S$pel !n Tekn"k Pen*$&"ln S$pel

4eknik pengambilan sampel adalah < semua penderita yang mengalami

hipoalbuminemia yang dira$at di ?CU 'SU r. 8oe$ardi Surakarta.

E. Be%r S$pel

+esar sampel pada penelitian ini sejumlah 60.

F. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

. 5riteria ?nklusi <

  Pasien di ?CU 'SU r. 8oe$ardi.

Page 25: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 25/34

 

Pasien dengan kadar albumin kurang dari g"d#

 

Pasien yang mau ikut serta dalam penelitian

. 5riteria Bksklusi

 

Pasien alergi terhadap albumin teknologi nano

 

Pasien meninggal dalam pera$atan di ?CU

G. Vr"&el Penel"#"n

. Kariable bebas <

Albumin teknologi nano

. Kariable tergantung<

5adar albumin serum

H. De"n"%" Oper%"onl Vr"&el

. 7enis terapi albumin

a. efinisi terapi albumin

4erapi albumin adalah tehnik yang digunakan untuk meningkatkan kadar 

albumin darah pada penderita hipoalbuminemia.

4erapi albumin bisa dilakukan antara lain dengan <

. Pemberian albumin teknologi nano, adalah pemberian albumin

dalam bentuk granul nanopartikel dalam sa*het dengan dosis L

&0g sa*het dalam hari.

Page 26: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 26/34

 b. Alat ukur < 5adar albumin serum

5adar Albumin serum

a. efinisi

5adar albumin serum adalah kadar albumin darah & m# sample darah

2ena diukur dua kali, sebelum perlakuan dan setelah perlakuan.

 b. Alat ukur <chemistries reader 

*. Skala pengukuran < kontinu

I. ,r Ker-

. Penelitian dilakukan di ?CU 'SU r. 8oe$ardi Surakarta.

. Pasien di ?CU di*atat tanggal masuk, dilakukan pemeriksaan kadar 

albumin, didapatkan kelompok hipoalbuminemia yang diberikan albumin

teknologi nano selama hari dengan dosis H &0 g sa*het.

. 5adar albumin diperiksa sebelum pemberian albumin teknologi

nano"kapsul albumin &4 dan sesudah pemberian albumin teknologi

nano"kapsul albumin &4

. Pasien di*atat tanggal masuk dan tanggal keluar dari ?CU 'SU r.

8oe$ardi Surakarta.

). Alur Penel"#"n

Pasien dira$at di ?CU

Page 27: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 27/34

ambar . Alur Penelitian

K. )lnn' Penel"#"n

1 Penelitian dilaksanakan di ?CU 'SU r. 8oe$ardi Surakarta setelah

mendapatkan persetujuan komite etik.

iperiksa kadar albumin

iagnosis

i*atat 4anggal 8asuk 

5riteria ?nklusi dan Bkslusi

&Pemberian

Albumin teknologi

 )ano

5adar Albumin 8eningkat

Analisis data <

Perbandingan Peningkatan 5adar Albumin

Page 28: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 28/34

1 ?dentitas pasien di*atat &nama, jenis kelamin, umur, berat badan dan

monitoring vital sign  &tekanan darah, nadi, suhu serta di*atat tanggal

masuknya.

1 Pasien diperiksa kadar albumin darah. Pasien dengan kadar albumin E .0 g"d#

yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada hari ke1 dilakukan

 pemeriksaan kadar albumin setelah pemberian tambahan terapi albumin.

1 Pasien diamati dan di*atat tanggal keluar dari ?CU

L. Pen*olhn D#

5arakteristik sampel data kontinu dideskripsikan dalam n, mean, S

&standar de2iasi, minimum, maksimum. 5arakteristik sampel data kategorikal

dideskripsikan dalam n dan persentase.

Bfekti2itas terapi albumin teknologi nano terhadap peningkatan kadar 

albumin diuji se*ara statistik. 3asilnya ditunjukkan dengan nilai p.

DAFTAR PUSTAKA

Page 29: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 29/34

Arnedo,A., ?ra*he,78., 8erodio,8., Bspuelas, 8.S. 00.Albumin )anoparti*les

?mpro2ed the Stability, )u*lear A**umulation and Anti*ytomegalo2iral

A*ti2ity of a Phosphodiesteroligonu*leotide, - &< :1:

+ekti$ibo$o, S., 8unasir, D., Sudaryati, S., )asar. 00!. Pemberian )utrisi

Bnteral 5asus +edah Anak Pengaruh Pada Status i9i. &ournal Sari

 *ediatri,  :, & < 61

+randen, C., and 4oo9e, 7. 000. ?ntrodu*tion to Protein Stru*tures , nd edition.

#ondon< 0!106

Chairuddin, +. 0. Bfekti2itas Pemberian 5apsul Albumin Bkstrak ?kan abus

4erhadap 5enaikan 5adar Albumin dalam arah Pasien Preeklampsia+erat Pas*a Seksio Sesarea. esis ilmu biomedik.

B2ans, 4G. 00. 'e2ie$ arti*le< Albumin as a drug1biologi*al effe*ts of albumin

unrelated to on*oti* pressure. Aliment Pharma*ol 4herapy( 6 &!<61

a2da, 7., #abhaset$ar, K. 00.  Chara*teri9ation on )anoparti*le Uptake by

Bndothelial Cells, +nt & *harm  &1<!1!-

elgado, 8., 'odriJues, 8edina, 8., ome9, A., 8artine9, ., 8aris*al, 8.,

00. Cholesterol and Serum Albumin #e2els as Predi*tors of Cross

?nfe*tion, eath, and #ength of 3ospital stay , &ama Surgery, : &: (

/0!1/

oodlin, 'C, Cotton, +, 3aesslein 3C. 00/.Se2ere pitting edema > proteinuria

 > hypertentiongestosis. Am 7. =bstet yne*ol< .

upta,'., +., 5ompella, U+., 006.)anoparti*le 4e*hnology for rug eli2ery,

rug and 4he Pharma*euti*al S*ien*es<!-

3asan, ?rsan, Anggraini 4., 00/. Peran Albumin dalam Penatalaksanaan Sirois

3ati. i2isi 3epatologi, epartemen ?lmu Penyakit alam @5U?"'SC8 > 7akarta.

3idayanti, 3. 006. Pengaruh Pemberian 5apsul 5osentrat ?kan abus pada

Pasien +edah i 'S. r. Gahidin Sudirohusodo. 4esis. Program

Pas*asarjana. &npublished 

7aneen, +., )i*holson, 7P., Golmares, 8'. 006. ?mpro2ing Albumin #e2els

Among 3emodialysis Patients< A Community1+ased 'andomi9ed

Controlled 4rial. Ameri*an 7ournal of 5idney iseases, /, & < /16.

Page 30: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 30/34

7ones, C., +urton, 8.A., ray, +.)., -/-, Albumin 8i*rospheres as Kehi*les for 

the Sustained and Controlled 'elease of oHor ubicin, 7. Pharm Pharma*ol

&< /1/6

5ayser, =., #emke, A., 4rejo, )., 3., 00!.4he ?mpa*t of )anobiote*hnology on

4he eli2ery of )e$ rug eli2ery System, Current Pharma*euti*al

+iote*hnology, 6<1!

#o*kman, P.'., 8umper, '.7., 5han, 8.A., Allen, .. 00.)anoparti*le

4e*hnology for rug eli2ery A*ross 4he +lood1brain +arrier  , rug e2

?nd Pharm / &< 1

8ohanraj, K., 7., Chen, F. 006. )anoparti*les1A 'e2ie$, Pharma*ology'esear*h, ! &< !61!:

 )i*holson, 7P, Golmarans, 8', Park, '. 000. 4he 'ole of Albumin in Critial

?llness in 'e2ie$ Arti*le. -r & naesth. // & < !--160.

 )ilesh, 7., 'u*hi, 7., )a2neet, 4., +rham Prakash, ., eepak 5umar, 7. 00,

 )anote*hnology< A Safe and Bffe*ti2e rug eli2ery System,  sian

 &ournal of *harmaceutical and linical /esearch, &<!-16!

Pattiiha, A. 0. 8anfaat Bkstrak ?kan abus 4erhadap 5adar Pre1Albumin,

Albumin, an C Pada Penderita 3?K"A?S. 4esis Program Pendidikan

Pas*asarjana @5 Unhas. &Unpublished.

'akesh, P., 00/, )anoparti*les and its Appli*ations in @ield of Pharma*y,

http011www.*harmainfo.net1reviews12anoparticles%and%its%applications%field%

 pharmacy.

'aharjo, B. 00. Albumin, Clini*al Albumin 4rial and Albumin ebate in nd

@undamental Course on @luiod 4herapy. 7akarta.< 1!.

'oser, 8., @is*her, ., 5issel, 4.--/.Surfa*e1modified biodegradable albuminnano and mi*rospheres, & *harm -iopharm 6 &< !!16

Sher$ood, #. 0.@isiologi 8anusia, , epartment of Physiology and

Pharma*ology S*hool of 8edi*ine Gest Kirginia Uni2ersity, BC <

Supriyanto. 0. Pengaruh Suplementasi 8edos*o Putih 4elur terhadap

Perubahan 5adar Albumin pada Pasien +edah dengan 3ypoalbuminemia

di 'SUP r. 5ariadi Semarang &< 01.

Susetyo$ati. 00:. Penatalaksanaan i9i pada Pasien +edah igesif. AS?

Semarang< Pertemuan ?lmiah )asional ???

Page 31: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 31/34

Utomo, .0. Pengaruh Suhu Pasteurisasi 5apsul Albumin 4erhadap

Bfekti2itas 5enaikan 5adar Albumin Serum. esis ilmu biomedik.

Gang, F., Sta2em, 5., ahl, @A., 3umerfelt, S., 3augen, 4., 0. @a*tors

Asso*iated $ith A Prolonged #ength of Stay After A*ute BHa*erbation of 

Chroni* Pulmonary isease. +nt & hron Obstruct *ulmon !is, -( --10!

Fanni, ). 00/. Pengaruh 5adar Albumin terhadap #ama 'a$atan dan

8ortalitas pada Pasien di 'uang 'a$at ?ntensif Anak. esis. Program

8agister 5edokteran 5linik1Spesialis ?lmu 5esehatan Anak. @5. USU.

8edan &npublished .

Du*hner, 4. 00. Gorking $ith proteins< protein stability and storagewww.uni%leip$ig.de1uspdu1teach.htm.

Page 32: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 32/34

L$p"rn /. Le$&r Inor$%" un#uk Pen!er"#

Le$&r Inor$%" un#uk Pen!er"#

6 Patient Information Leaflet 7

Saya, dr. iah 5urnia$ati, memohon kepada +apak"?bu"Saudara agar bersedia ikut dalam

 penelitian MEek#"5"#% #erp" l&u$"n #eknolo*" nno #erh!p pen"n*k#n k!r l&u$"n

p! pen!er"# h"pol&u$"ne$"M

4ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efekti2itas terapi albumin teknologi nano

terhadap peningkatan kadar albumin pada penderita hipoalbuminemia. Pemeriksaan albumin

serum dilakukan dengan mengambil darah 2ena pada subyek penelitian sebanyak m#.

Pemeriksaan albumin serum dilakukan dua kali, sebelum pemberian preparat albumin teknologi

nano dan sesudahnya. Peserta penelitian akan mendapatkan sa*het albumin teknologi nano

se*ara *uma1*uma.

7ika bapak"ibu"saudara memutuskan untuk ikut dalam penelitian ini, maka

 bapak"ibu"saudara diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Semua informasi yang

menyangkut diri bapak"ibu"saudara akan dijaga kerahasiaannya. +apak"ibu"saudara dapat

mengundurkan diri dari penelitian ini setiap saat tanpa konsekuensi apapun, serta tetap akan

mendapat pelayanan yang terbaik.

7ika bapak"ibu"saudara memiliki pertanyaan tentang hak bapak"ibu"saudara sebagai

 penderita dalam penelitian ini dapat menghubungi< dr. Pur$oko Sp.An 5A5AK pada no telpon

0//!66.

32

Page 33: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 33/34

L$p"rn 1. SURAT PERSETU)UAN PENELITIAN

SURAT PERSETU)UAN PENELITIAN

6 Informed Consent 7

Saya yang bertandatangan di ba$ah ini <

 )ama < .............................................................................

Umur < .............................................................................

7enis kelamin < ............................................................................

Pekerjaan < .............................................................................

Alamat < .............................................................................

8enyatakan bah$a <

4elah memperoleh penjelasan tentang tujuan, manfaat, prosedur, dan resiko serta mendapatkan

 ja$aban yang memuaskan atas pertanyaan yang saya ajukan untuk penelitian yang berjudul

8Eek#"5"#% #erp" l&u$"n #eknolo*" nno #erh!p pen"n*k#n k!r l&u$"n p!

pen!er"# h"pol&u$"ne$"M.

engan ini saya menyatakan kesediaan saya se*ara sukarela untuk ikut serta dalam penelitian ini.

Saya mengerti bah$a saya boleh mengundurkan diri dari penelitian ini kapanpun dan hal ini

tidak akan mempengaruhi pelayanan kesehatan yang saya terima.

Surakarta,NNNNNNNNNNNNNNNNNNN 

Peneliti Peserta penelitian Saksi

&dr. Pur$oko Sp.An 5A5K & &

33

Page 34: poposal PR EDIT.docx

7/23/2019 poposal PR EDIT.docx

http://slidepdf.com/reader/full/poposal-pr-editdocx 34/34

L$p"rn 2 LEMBAR PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

 )o '85 < ...........................

4anggal masuk ...... < ........................4anggal 5eluar .........................

 )ama < ..............................................................&#"P

Usia < ....................................................................

Alamat < .....................................................................

 )o 4lp < ......................................................................

Pekerjaan < ......................................................................

4inggi +adan < ....................................................................

++ <.....................................................................

+8? <.....................................................................

iagnosis <......................................................................

4ekanan arah < .....................................................................

 )adi < ...................................................................

Suhu 4ubuh <....................................................................

5adar Albumin Sebelum Pemberian Sa*het Albumin teknologi )ano <...............

5adar Albumin Sesudah Pemberian Sa*het Albumin teknologi )ano <...............

Selisih 5adar Albumin Sebelum dan Sesudah Pemberian Albumin teknologi )ano <...............