Pontianak Post

36
cmyk cmyk Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 Selasa 21 Mei 2013 M / 11 Rajab 1434 H Eceran Pontianak Rp. 3.000 PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Pontianak Post P o n t i a n a k P o s t No & R I S E T R O Y M O R G A N Hotline Service Berlangganan & Pengaduan Phone: SMS: 085347259955 081257225755 11: 40 15:04 17:44 18:56 04:17 Menjadi suatu kebanggaan ketika ada putra daerah yang berprestasi di tingkat nasional. Prestasi tersebut bukan hanya di bidang pertandingan atau perlom- baan, namun juga dapat diperoleh dengan menjadi pejabat penting pada salah satu BUMN nasional. Itulah yang saat ini dialami Ganda Kusuma, putra Kalbar yang saat ini menjabat Direktur SDM dan Pengembangan PT Wika. WAHYU ISMIR, Pontianak Ganda Kusuma, Putra Kalbar yang Kini jadi Direktur PT Wika Awalnya Sulit Berkomunikasi, Kegigihan Berbuah Prestasi SIANG itu suasana SMAN 1 Pontianak terlihat berbeda. Ada pelajaran tambahan bagi siswa dan siswinya. Namun yang mengajar bukanlah dewan guru. Terlebih proses belajar mengajar berlangsung di Mush- ala. Ternyata yang memberikan materi saat itu adalah Ganda Kusuma, Direktur SDM dan Pengembangan PT Wika. Menggunakan kemeja putih panjang dan celana jeans, dengan suasana santai Ganda memberikan materi dalam rangka Gerakan Direksi Men- gajar yang diprakarsai Kemen- terian BUMN. Namun ternyata, pemberian materi di SMAN 1 tersebut bukan tanpa alasan, sebab Ganda sendiri meru- pakan alumni SMAN favorit tersebut. Dalam pemaparan mater- inya, intinya Ganda meng- inginkan ada generasi yang seperti dirinya kedepan. Seh- ingga Kalimantan Barat dapat dianggap sebagai pencipta gen- erasi yang berguna bagi suatu institusi, terutama yang bersifat nasional. “Saya hanya memberikan motivasi, bahwa kita sebagai uKe Halaman 7 kolom 5 uKe Halaman 7 kolom 1 PELAKSANAAN tugas seorang birokrat tetap berpegang pada kode etik profesi yang dianut oleh lembaga masing-masing. Kode etik ini menyadark- an setiap birokrat tentang nilai-nilai yang harus dibela dalam pelaksa- naan tugas. Kepentin- gan dan kesejahteraan umum menjadi prioritas pelayanan. Pengambilan keputusan yang benar, baik dan proporsional seharusnya mengacu pada kode etik ini. Nilai-nilai yang diperjuangkan dalam dunia birokrasi bersifat perenial, sedangkan norma bisa saja berubah KOLOM -2- Etika Birokrat William Chang Ganda Kusuma PONTIANAK – Wacana menyetop ujian nasional (unas) bagi siswa Sekolah Dasar pada tahun depan terus bergulir. Kalimantan Barat mendukung penyetopan unas tingkat SD itu. Kendati de- mikian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pada bulan September nanti, pihaknya akan terlebih dahulu ber- musyawarah dengan berbagai elemen untuk memastikan digelar atau tidaknya unas tahun 2014. “Nasib ujian nasional akan kita tentukan beberapa waktu mendatang. Kita akan undang semua elemen, baik yang ek- strem kiri yang sangat tidak setuju dan ekstrem kanan yang sangat setuju. Konvensi ini akan kita adakan bulan September. Nanti kita duduk bareng dan menjelaskan se- muanya,” ungkapnya saat di- wawancarai usai menghadiri Dies Natalis Universitas Tan- jungpura Pontianak, kemarin (20/5). Padahal, lanjut dia, pera- turan pemerintah telah jelas soal ujian nasional. Beberapa kali di berbagai media dia per- nah mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013, yang menyebut- kan secara jelas tentang peng- hapusan unas SD. Dikatakan, pasal 67 PP tersebut hanya mengatur bahwa untuk unas SD tidak lagi diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Nuh menyebut, pihaknya belum bisa mengeluarkan keputusan apapun terkait Kalbar Setuju SD Tanpa Unas uKe Halaman 7 kolom 1 Drs Cornelis MH Drs H Oesman Sapta Drs Akil Mochtar MA Christiandy Sanjaya SE MM Minsen SH H Usman Ja’far HM Ali AS SH Ir H Zulfadhli H Sukiman SPd MM Lasarus S Sos Msi Albert Yaputra SKom Mkom Ir Hj Purnamawati Kusmiba Prof Hj Asniar SE MM TANJUNGPURA UNIVERSITY ROYAL AWARD 2013 Prof Dr Chairil Efendi MS Prof Dr Maswardi M Amin MPd Drs M Zeet Hamdy Assovie MTM dr Buchary A Rachman Sp KK Dr Ir H M Fanshurullah Asa MT Ir Setiman H Sudin Sutarmidji SH MHum Drs H Awang Ishak Msi Drs H Ria Norsan MM Drs Milton Crosby MSi Drs Adrianus Asia Sidot Msi dr Hj Juliarty Djuhardi Alwi MPh H Firman Muntaco SH MH Abang Muhammad Nasir H Hildi Hamid Muda Mahendrawan SH Suryadman Gidot Spd Ir Izhar Assyuri Drs H Sudirnan HM Yusuf MM Ir Baim Rahman Hartono Azas L.M.BA Sarmadi Usman SE MM Paryadi Shut MM Drs Effendi Afat GRAFIS:BUDIKECIK/PONTIANAKPOST Dies Natalis Untan ke-54 PONTIANAK – Sebanyak 39 tokoh menerima penghargaan pada rapat senat terbuka da- lam rangka Dies Natalis Untan ke 54 di Auditorium Untan, kemarin (20/5). Tokoh-tokoh tersebut adalah gubernur, wakil gubernur, wali kota dan bupati se-Kalimantan Barat. Selain itu adapula tokoh Ka- lbar yang telah menasional seperti Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, pen- gusaha Oesman Sapta Odang, dan para anggota DPR RI dapil Kalbar. Rektor Untan, amrin Us- man DEA menyebut penghar- gaan tersebut adalah bentuk apresiasi Untan terhadap peran para tokoh-tokoh terse- but. “Mereka adalah orang yang menduduki posisi-posisi penting dan memegang tang- gungjawab besar terhadap masyarakat. Oleh sebab itu peran mereka harus kita har- gai,” tandasnya. Disebutkan dia, pemberian penghargaan masal ini Rumah Sakit Pendidikan Untan PONTIANAK – Universitas Tanjungpura berencana men- jadikan Rumah Sakit Pendidikan yang dikelolanya menjadi salah satu pusat kesehatan masyarakat yang unggul. Rektor Universitas Tanjungpura Prof Dr Thamrin Us- man DEA mengatakan pihaknya akan membangun gedung untuk rawat inap setinggi delapan lantai. “Kita akan bangun gedung rawat inap delapan lantai. Total kamar yang bisa dibangun adalah lebih dari 300 kamar untuk perawatan menginap. Sudah direncanakan dan sudah dikaji. Kita masih menunggu DIPA untuk pemban- 39 Tokoh Terima Penghargaan Bangun 300 Kamar Inap gunan ini. Mudah-mudahan bisa terlaksana dalam waktu dekat ini,” ujarnya saat diwawancarai Ponti- anak Post, kemarin (20/5). Disebutkan dia, Rumah Sakit Untan tidak hanya diperuntukan buat civitas akademika dari kam- pus tersebut saja, tetapi juga untuk masyarakat umum. “Kita lakukan manajemen yang profesional dalam pelayanan. Kita juga memi- liki peralatan dan fasilitas canggih yang belum banyak dipunyai ru- mah sakit di Kalbar,” katanya. Terdapat berbagai klinik di RS tersebut, seperti klinik spesialis mata, THT, dan kebidanan/kand- ungan, hingga ke ruang operasi. uKe Halaman 7 kolom 1 uKe Halaman 7 kolom 5 Jika Persipon Kalah Lagi PONTIANAK—Walikota Pontianak Sutarmidji memas- tikan akan melakukan eva- luasi besar- besaran ter- hadap skuad Persipon jika di laga selan- jutnya Per- sipon masih menuai hasil buruk. Hal itu diungkapkan- nya kepada awak media ke- marin di Pontianak. “Jika di dua laga selanjutnya Persipon tidak menunjukan permainan terbaiknya. Kita akan segera lakukan evaluasi terhadap pelatih atau pemain, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak,” ungkap dia menjawab banyaknya kritikan dari supor- ter dan insan sepakbola kota ini yang menilai tim Persipon saat ini tak kalahnya seperti tim yang memble. Dua kekalahan saat di tandang Persitara dan Lam- pung FC dalam laga tandang beberapa waktu lalu, kata Sutar- midji memang bisa dimaafkan, tapi dia mengaku kecewa saat Persipon takluk di kandang sendiri saat menghadapi Pelatih dan Pemain Terancam Dipecat SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST TERIMA PENGHARGAAN: Para putra daerah asal Kalbar yang berprestasi saat menerima penghargaan di acara Dies Natalis Untan ke 54, bersama 37 tokoh lainnya. Foto (kiri) Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Akil Mochtar, dan (foto kanan) pengusaha Oesman Sapta mendapat Tanjungpura University Royal Award, Senin (20/5). Program Pertama, Pacu Belanja Pemerintah JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi mengumumkan Kepala Badan Koordinasi Penana- man Modal (BKPM) Chatib Basri bakal menggantikan Agus Martowardojo sebagai menteri keuangan (Menkeu). Menurut rencana, Chatib di- lantik hari ini. Terpilihnya Chatib memicu spekulasi baru terkait dengan siapa sosok yang akan duduk di kursi kepala BKPM yang kini lowong. Beberapa nama muncul sebagai calon pengganti. Salah satunya adalah Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan. Jika di dua laga selanjutnya Persipon tidak menunjukan permainan terbai- knya. Kita akan segera lakukan evaluasi terhadap pelatih atau pemain, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak,” Sutarmidji Chatib Basri Resmi Menkeu uKe Halaman 7 kolom 5 Chatib Basri uKe Halaman 7 kolom 5 TINJAU: Menteri Pendidikan dan Ke- budayaan Indonesia M. Nuh meninjau beberapa bagian ruangan di sela peresmian Rumah Sakit Pendidikan(RSP) Universitas Tanjungpura yang berada di Komplek Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak,Kemarin(20/5). HARYADI/PONTIANAKPOST

description

21 Mei 2013

Transcript of Pontianak Post

Page 1: Pontianak Post

cmyk

cmyk

Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000

Selasa 21 Mei 2013 M / 11 Rajab 1434 H Eceran Pontianak Rp. 3.000peRtaMa dan teRutaMa di kaliMantan baRat

Pontianak PostPo

ntianak Post

No &

RISET ROY MORGAN

Hotline ServiceBerlangganan& Pengaduan

Phone:082150002031SMS:085347259955

081257225755

11: 40 15:04 17:44 18:56 04:17

Menjadi suatu kebanggaan ketika ada putra daerah yang

berprestasi di tingkat nasional. Prestasi tersebut bukan hanya di

bidang pertandingan atau perlom-baan, namun juga dapat diperoleh

dengan menjadi pejabat penting pada salah satu BUMN nasional.

Itulah yang saat ini dialami Ganda Kusuma, putra Kalbar yang saat ini menjabat Direktur SDM dan

Pengembangan PT Wika.

Wahyu IsmIr, Pontianak

Ganda Kusuma, Putra Kalbar yang Kini jadi Direktur PT Wika

Awalnya Sulit Berkomunikasi, Kegigihan Berbuah Prestasi

sIaNG itu suasana SMAN 1 Pontianak terlihat berbeda. Ada pelajaran tambahan bagi siswa dan siswinya. Namun yang mengajar bukanlah dewan guru. Terlebih proses belajar mengajar berlangsung di Mush-ala. Ternyata yang memberikan materi saat itu adalah Ganda Kusuma, Direktur SDM dan Pengembangan PT Wika.

Menggunakan kemeja putih panjang dan celana jeans, dengan suasana santai Ganda memberikan materi dalam rangka Gerakan Direksi Men-gajar yang diprakarsai Kemen-terian BUMN. Namun ternyata,

pemberian materi di SMAN 1 tersebut bukan tanpa alasan, sebab Ganda sendiri meru-pakan alumni SMAN favorit tersebut.

Dalam pemaparan mater-inya, intinya Ganda meng-inginkan ada generasi yang seperti dirinya kedepan. Seh-ingga Kalimantan Barat dapat dianggap sebagai pencipta gen-erasi yang berguna bagi suatu institusi, terutama yang bersifat nasional.

“Saya hanya memberikan motivasi, bahwa kita sebagai

uKe Halaman 7 kolom 5

uKe Halaman 7 kolom 1

PelaksaNaaN tugas seorang birokrat tetap berpegang pada kode etik profesi yang dianut oleh lembaga masing-masing. Kode etik ini menyadark-an setiap birokrat tentang nilai-nilai yang harus dibela dalam pelaksa-naan tugas. Kepentin-gan dan kesejahteraan umum menjadi prioritas pelayanan. Pengambilan keputusan yang benar, baik dan proporsional

seharusnya mengacu pada kode etik ini. Nilai-nilai yang diperjuangkan dalam dunia birokrasi bersifat perenial, sedangkan norma bisa saja berubah

Kolom -2-

etika Birokrat

William Chang

Ganda Kusuma

PONTIaNak – Wacana menyetop ujian nasional (unas) bagi siswa Sekolah Dasar pada tahun depan terus bergulir. Kalimantan Barat mendukung penyetopan unas tingkat SD itu. Kendati de-

mikian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pada bulan September nanti, pihaknya akan terlebih dahulu ber-musyawarah dengan berbagai elemen untuk memastikan

digelar atau tidaknya unas tahun 2014.

“Nasib ujian nasional akan kita tentukan beberapa waktu mendatang. Kita akan undang semua elemen, baik yang ek-strem kiri yang sangat tidak

setuju dan ekstrem kanan yang sangat setuju. Konvensi ini akan kita adakan bulan September. Nanti kita duduk bareng dan menjelaskan se-muanya,” ungkapnya saat di-wawancarai usai menghadiri

Dies Natalis Universitas Tan-jungpura Pontianak, kemarin (20/5).

Padahal, lanjut dia, pera-turan pemerintah telah jelas soal ujian nasional. Beberapa kali di berbagai media dia per-

nah mengatakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013, yang menyebut-kan secara jelas tentang peng-hapusan unas SD. Dikatakan, pasal 67 PP tersebut hanya mengatur bahwa untuk unas

SD tidak lagi diselenggarakan oleh pemerintah pusat.

Nuh menyebut, pihaknya belum bisa mengeluarkan keputusan apapun terkait

kalbar setuju sD Tanpa unasuKe Halaman 7 kolom 1

Drs Cornelis MHDrs H Oesman SaptaDrs Akil Mochtar MAChristiandy Sanjaya SE MMMinsen SHH Usman Ja’farHM Ali AS SHIr H ZulfadhliH Sukiman SPd MMLasarus S Sos MsiAlbert Yaputra SKom MkomIr Hj Purnamawati KusmibaProf Hj Asniar SE MM

TANJUNGPURA UNIVERSITY ROYAL AWARD 2013 Prof Dr Chairil Efendi MSProf Dr Maswardi M Amin MPdDrs M Zeet Hamdy Assovie MTMdr Buchary A Rachman Sp KKDr Ir H M Fanshurullah Asa MT Ir Setiman H SudinSutarmidji SH MHumDrs H Awang Ishak MsiDrs H Ria Norsan MMDrs Milton Crosby MSiDrs Adrianus Asia Sidot Msidr Hj Juliarty Djuhardi Alwi MPhH Firman Muntaco SH MH

Abang Muhammad NasirH Hildi HamidMuda Mahendrawan SH Suryadman Gidot SpdIr Izhar AssyuriDrs H Sudirnan HM Yusuf MMIr Baim RahmanHartono Azas L.M.BASarmadi Usman SE MMParyadi Shut MMDrs Effendi Afat

GRAFIS:BUDIKECIK/PONTIANAKPOST

Dies Natalis Untan ke-54

PONTIaNak – Sebanyak 39 tokoh menerima penghargaan pada rapat senat terbuka da-lam rangka Dies Natalis Untan ke 54 di Auditorium Untan, kemarin (20/5). Tokoh-tokoh tersebut adalah gubernur, wakil gubernur, wali kota dan

bupati se-Kalimantan Barat. Selain itu adapula tokoh Ka-lbar yang telah menasional seperti Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, pen-gusaha Oesman Sapta Odang, dan para anggota DPR RI dapil Kalbar.

Rektor Untan, Thamrin Us-man DEA menyebut penghar-gaan tersebut adalah bentuk apresiasi Untan terhadap

peran para tokoh-tokoh terse-but. “Mereka adalah orang yang menduduki posisi-posisi penting dan memegang tang-gungjawab besar terhadap masyarakat. Oleh sebab itu peran mereka harus kita har-gai,” tandasnya.

Disebutkan dia, pemberian penghargaan masal ini

Rumah Sakit Pendidikan Untan

PONTIaNak – Universitas Tanjungpura berencana men-jadikan Rumah Sakit Pendidikan

yang dikelolanya menjadi salah satu pusat kesehatan masyarakat yang unggul. Rektor Universitas Tanjungpura Prof Dr Thamrin Us-man DEA mengatakan pihaknya akan membangun gedung untuk rawat inap setinggi delapan lantai.

“Kita akan bangun gedung rawat inap delapan lantai. Total kamar yang bisa dibangun adalah lebih dari 300 kamar untuk perawatan menginap. Sudah direncanakan dan sudah dikaji. Kita masih menunggu DIPA untuk pemban-

39 Tokoh Terima Penghargaan

Bangun 300 kamar Inap

gunan ini. Mudah-mudahan bisa terlaksana dalam waktu dekat ini,” ujarnya saat diwawancarai Ponti-anak Post, kemarin (20/5).

Disebutkan dia, Rumah Sakit Untan tidak hanya diperuntukan buat civitas akademika dari kam-pus tersebut saja, tetapi juga untuk masyarakat umum. “Kita lakukan manajemen yang profesional dalam pelayanan. Kita juga memi-liki peralatan dan fasilitas canggih yang belum banyak dipunyai ru-mah sakit di Kalbar,” katanya.

Terdapat berbagai klinik di RS tersebut, seperti klinik spesialis mata, THT, dan kebidanan/kand-ungan, hingga ke ruang operasi.

uKe Halaman 7 kolom 1uKe Halaman 7 kolom 5

Jika Persipon Kalah Lagi

PONTIaNak—Walikota Pontianak Sutarmidji memas-tikan akan melakukan eva-

luasi besar-besaran ter-hadap skuad Persipon jika di laga selan-jutnya Per-sipon masih menuai hasil

buruk. Hal itu diungkapkan-nya kepada awak media ke-marin di Pontianak. “Jika di dua laga selanjutnya Persipon tidak menunjukan permainan terbaiknya. Kita akan segera lakukan evaluasi terhadap

pelatih atau pemain, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak,” ungkap dia menjawab banyaknya kritikan dari supor-ter dan insan sepakbola kota ini yang menilai tim Persipon saat ini tak kalahnya seperti tim yang memble.

Dua kekalahan saat di

tandang Persitara dan Lam-pung FC dalam laga tandang beberapa waktu lalu, kata Sutar-midji memang bisa dimaafkan, tapi dia mengaku kecewa saat Persipon takluk di kandang sendiri saat menghadapi

Pelatih dan Pemain Terancam Dipecat

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

TERIMA PENGHARGAAN: Para putra daerah asal Kalbar yang berprestasi saat menerima penghargaan di acara Dies Natalis Untan ke 54, bersama 37 tokoh lainnya. Foto (kiri) Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Akil Mochtar, dan (foto kanan) pengusaha Oesman Sapta mendapat Tanjungpura University Royal Award, Senin (20/5).

Program Pertama, Pacu Belanja Pemerintah JakarTa – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi mengumumkan Kepala Badan Koordinasi Penana-man Modal (BKPM) Chatib Basri bakal menggantikan Agus Martowardojo sebagai menteri keuangan (Menkeu). Menurut rencana, Chatib di-lantik hari ini.

Terpilihnya Chatib memicu spekulasi baru terkait dengan siapa sosok yang akan duduk

di kursi kepala BKPM yang kini lowong. Beberapa nama muncul sebagai calon pengganti. Salah satunya adalah Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Jika di dua laga selanjutnya

Persipon tidak menunjukan permainan terbai-

knya. Kita akan segera lakukan evaluasi terhadap pelatih atau

pemain, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak,”

Sutarmidji

Chatib Basri resmi menkeu

uKe Halaman 7 kolom 5

Chatib Basri

uKe Halaman 7 kolom 5

TINJAU:Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan Indonesia M. Nuh meninjau beberapa bagian ruangan di sela peresmian

Rumah Sakit Pendidikan(RSP) Universitas Tanjungpura yang berada di Komplek

Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak,Kemarin(20/5).

HARYADI/PONTIANAKPOST

Page 2: Pontianak Post

ELECTION2 Selasa 21 Mei 2013

172 Anggota Dewan Mangkir Rapat JAKARTA-Fenomena ang-

gota DPR absen dalam ra-pat paripurna masih berlanjut. Publikasi Badan Kehorma-tan (BK) DPR pekan lalu soal daftar anggota dewan yang

kerap tidak hadir dalam rapat paripurna sepertinya tak cukup untuk menyentil.

Kemarin (20/5) dalam rapat paripurna yang dilangsungkan di lantai 3 Gedung Nusantara II, kompleks parlemen, deretan bangku kosong masih terlihat. Dari total 560 anggota DPR, 172 orang tidak hadir. Artinya, 388 anggota dewan mengikuti rapat paripurna.

Jumlah itu sedikit lebih baik dari tingkat kehadiran dalam rapat paripurna sebelumnya, saat pembukaan masa sidang

IV tahun 2012-2013. Kala itu yang hadir 344 anggota. Meski begitu, tidak semua anggota tersebut hadir saat rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Shohibul Imam itu dimulai. Hingga pukul 11.00 atau 30 menit setelah rapat dibuka, baru 328 anggota dewan yang hadir. Selain itu, beberapa anggota meninggalkan ruang sidang terlebih dahulu meski rapat masih berlangsung.

Rapat paripurna kemarin mengagendakan penyampa-ian pokok-pokok pembahasan

pendahuluan RAPBN 2014 oleh pemerintah, pengam-bilan keputusan usul inisiatif Badan Legislasi mengenai RUU Keuangan Negara, dan peng-hapusan piutang bersyarat pada lima PDAM penanggung utang.

Ketua BK Trimedya Pan-jaitan mengatakan, BK masih memberikan perhatian ter-hadap persoalan kehadiran anggota DPR yang belakan-gan makin disorot. BK akan membuat rekapitulasi absensi anggota dewan dalam rapat

paripurna. Langkah itu ditempuh kar-

ena muncul banyak komplain atas publikasi BK yang terkait dengan daftar absensi dalam rapat paripurna. “Kami akan buat rekapnya. Nanti diserah-kan suratnya kepada tiap-tiap fraksi,” ujar Trimedya seusai rapat paripurna.

BK, lanjut dia, akan mem-buat detail keterangan kehad-iran tiap-tiap anggota DPR da-lam rapat paripurna. Misalnya, jika berhalangan hadir, apakah ada surat izin atau tidak. “Di

situ nanti dijelaskan dengan detail,” terang dia.

Selain itu, BK akan menco-cokkan daftar hadir anggota dewan, yakni antara presensi manual dan presensi sidik jari (fingerprint). Selama ini, ang-gota DPR yang akan mengikuti rapat paripurna membubuh-kan tanda tangan dalam lembar presensi di depan ruang rapat. Sementara mesin fingerprint terletak di dalam ruang rapat. “Datanya ada di kesekjenan. Nanti dicocokkan,” ujar politi-kus PDIP itu. (fal/c11/fat)

PONTIANAK – Albert Yapu-tra SSos MIKom, anggota komi-si X DPR RI dapil Kalimantan Barat dianugerahi Tanjungpura University Royal Award dari Universitas Tanjungpura Ponti-anak, Senin, 20 Mei 2013. Peng-hargaan tersebut diberikan pada Albert dan 38 tokoh lain atas prestasi dan karya dalam membangun Kalbar.

“Saya tidak menyangka. Ternyata selama ini karya saya tidak lepas dari pengamatan intelektual Kalbar, khusus-nya kaum terdidik di Untan. Terima kasih dan penghargaan tulus pada Rektor Untan Prof Dr Thamrin Usman DEA atas kepercayaannya. Hormat saya pada seluruh civitas akademika Untan,” katanya.

Sudah tugas dan tang-gung jawab Albert sebagai wakil rakyat membangun dan mengembangkan Kalbar. “Khususnya mewakili saudara-saudara menyampaikan aspi-rasi untuk kepentingan Kalbar maupun nasional,” ujarnya.

Tugas berat dan menantang dilaksanakan penuh tanggung jawab. Ia membangun komit-men dengan kader di daerah yang luasnya satu setengah kali Pulau Jawa, tapi berpenduduk sekitar lima juta jiwa saja. “Un-tuk capai semua wilayah di Ka-lbar, saya masuk ke kabupaten-kabupaten dengan bus rakyat. Waktu tempuh panjang, medan yang dilalui tidak mudah. Tidak ada usaha yang sia-sia. Komit-men, konsitensi, dan dedikasi untuk Kalbar membawa saya menjadi wakil rakyat dua peri-ode,” katanya.

Belum genap satu tahun di komisi X, Albert membantu menarik bantuan siswa miskin (BSM) 2012 untuk Pontianak dan Kubu Raya, 867 siswa SD, 465 siswa SMA, dan 390 siswa SMK. “Untuk 2013, efektif 1 Juni, penerima BSM SD sudah bisa mencairkan dananya di kantor pos masing-masing kabupaten. Ada sekitar 5.500 siswa SD yang dapat BSM,” ujarnya. BSM SD 2013 tersebar di Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Beng-kayang, Kapuas Hulu, Sing-kawang, Ketapang, Sekadau, Melawi, Landak, dan Sambas.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang berk-oordinasi dengan kantor pos, sehingga pencairan dana BSM siswa berjalan lancar. “Diharap-kan akhir Mei 2013, semua clear,” katanya. Albert dan tim terus survei lapangan, berikan rekomendasi siswa yang berhak mendapat BSM. “BSM SMP sudah cair untuk 319 siswa. Ada hampir 3.000 siswa yang BSM-nya masih proses pencairan. Saya harap akhir bulan ini bisa cair semua,” ujarnya.

Ia turut mengajak P Mochtar Riady, pendiri Lippo Group berinvestasi di Sekadau, ren-cananya menggarap tambang pasir zircon, nilai investas-inya mencapai USD20 juta atau Rp192 miliar. Selain itu, di Keta-pang, Albert membantu penye-diaan penyulingan air bersir. Di Sambas, turut membantu me-masukkan pembangkit listrik. “Termasuk di Kubu Raya, bantu GPS untuk nelayan. Dengan GPS, penghasilan nelayan bisa naik dua kali,” katanya.

Penganugerahan award yang dilakukan dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-54 di-hadiri Mendikbud Muhammad Nuh. Ia berpesan, agar meme-lihara Untan dengan prinsip akuntabilitas dan efisiensi. “Jadikan Untan memiliki kera-mahan sosial,” ujarnya. Ke-muliaan Untan bukan dari banyaknya mobil mewah yang parkir, tapi berapa banyak ma-hasiswa tidak mampu meng-enyam pendidikan di Untan. “Beberkan karpet merah. Jem-put mereka, ajak mereka ke Untan. Bantu bahagiakan orang yang lama tidak bahagia,” pung-kasnya. (d1/elt)

Untan Anugerahi Albert Award

MADE/PONTIANAK POST

RAIH AWARD: Albert Yaputra SSos SIKom dianugerahi Tanjungpura University Royal Award, kemarin.

BK Cek Presensi Manual dan Fingerprint

Page 3: Pontianak Post

cmyk

cmykc m y k

3Pontianak Post l Selasa 21 Mei 2013

pontianak bisnisLokomotif kemajuan ekonomi kaLbar

5,214.9820/05/13

23,493.0320/05/13

15,360.81 20/05/13

3,454.2320/05/13

Rp 9.537.0020/05/13

Rp 12.524.5320/05/13

Rp 7.768.5520/05/13

Rp 512.000 20/05/13

USD 95.9520/05/13

Perombakan Asumsi Makro RAPBNP 2013

JAKARTA - Pemerintah mer-ombak besar-besaran asumsi makroekonomi dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013. Kondisi terkini perekonomian lokal dan global menjadi landasan utama pe-merintah untuk merevisi asumsi makroekonomi nasional.

“Asumsi makro 2013 semua direvisi, kecuali SPN (surat per-bendaharaan negara),” ujar Menteri Perencanaan Pem-bangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencana Pem-bangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana di Jakarta, kemarin (20/5). Proyeksi per-ekonomian Indonesia 2013 ini tertuang dalam laporan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijaksanaan Fiskal 2014.

Data yang dihimpun Pon-tianak Post menunjukkan pe-merintah menurunkan level optimismenya terhadap pros-pek perekonomian nasional. Misalnya asumsi pertumbuhan ekonomi yang dalam APBN 2013 dipatok 6,8 persen kini ditu-runkan menjadi 6,2 persen.

Menurut Armida, turunnya proyeksi ekonomi tersebut dis-ebabkan lambannya recovery perekonomian global, sehingga melemahkan kinerja perda-

gangan internasional. Selain itu, investasi yang selama ini menjadi motor pertumbuhan juga melambat. “Yang masih cukup kuat adalah kontribusi konsumsi domestik,” katanya.

Soal inflasi, pemerintah yang awalnya pede mematok tar-get 4,9 persen mulai realistis. Tingginya inflasi di awal tahun akibat lonjakan harga bahan pangan membuat pemerintah merevisi target inflasi menjadi 5,6 persen. Namun, target terse-

but belum memperhitungkan imbas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi Juni nanti. Jika hal itu terjadi, target 5,6 persen dipastikan kembali direvisi. “Kalau BBM naik, inflasi bisa di atas 7 persen,” ucapnya.

Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) juga direvisi. Menurut Armida, ting-ginya kebutuhan impor BBM memicu defisit neraca perda-gangan dan menekan rupiah. Karena itu, asumsi nilai tukar

di level Rp9.300 per USD pun akan direvisi menjadi Rp9.600 per USD.Adapun suku bunga SPN 3 bulan sebagai instru-men pengganti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), pemerintah masih optimistis bakal sesuai dengan proyeksi awal 2013, yakni 5 persen. Terkait minyak, pemerintah merevisi asumsi harga minyak Indonesia (ICP) dari USD 100 per barel menjadi USD 108 per barel. Sedangkan target lifting atau produksi min-

yak diturunkan dari 900 ribu barel per hari menjadi 840 ribu barel per hari.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menambahkan, da-lam RAPBNP 2013 pemerintah memang tidak menyebut spesi-fik kenaikan harga BBM bersub-sidi. Namun asumsi kenaikan harga menjadi Rp6.500 per liter untuk premium dan Rp5.500 per liter untuk solar menjadi acuan penyusunan postur belanja pe-merintah. (owi/oki)

DITE SURENDRA/JAWA POS

toPenG batik: Dua pengunjung belajar membatik sebuah topeng di acara Festival Seni Puspa Nusa yang digelar selama seminggu di Atrium Ciputra World Surabaya, kemarin (20/5). Pernak-pernik tradisional khas Indonesia seperti topeng batik menjadi buruan turis domestik maupun internasional. Penjualannya pun tersebar di pusat perbelanjaan dan dikemas kreatif dengan melibatkan calon pembeli untuk ikut menggoreskan kreasi batiknya.

Industri BebankanBiaya ke Konsumen

JAKARTA—Industri rokok masih mampu tumbuh progresif kendati terus menghadapi tekanan kebijakan cukai yang meningkat setiap tahun-nya. Hal ini terlihat dari hasil penda-patan empat emiten rokok sepanjang triwulan pertama tahun ini yang men-capai Rp33,07 triliun. Kinerja tersebut tumbuh 13,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp29,14 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) Surjanto Yasaputra tak menampik bahwa ke-bijakan cukai merupakan beban terbesar dalam komponen produksi rokoknya. Rata-rata, pita cukai rokok meningkat antara 4-6 persen per ta-hun. “Cukai setidaknya menyumbang 60 persen beban produksi. Sangat besar jika dibandingkan komponen BBM atau bahan baku sekalipun,” ungkapnya dalam pemaparan kin-

erja penjualan rokok kuartal pertama 2013, kemarin (20/5).

Tingginya porsi cukai tersebut, tak pelak mendorong perseroan mener-apkan strategi antisipasi supaya tak berdampak pada pemangkasan mar-gin usaha. Salah satu caranya dengan membebankan biaya peningkatan cukai ke konsumen melalui kenai-kan harga penjualan di kisaran 10-12 persen per tahun. “Namun kenaikan ini bertahap. Jika tidak begitu, kon-sumen tidak mampu menyerapnya,” paparnya. Ia melanjutkan, dengan peningkatan harga rokok tersebut, perseroan berharap dapat memper-tahankan margin di kisaran 28-30 persen setiap tahunnya.

Terbukti melalui penjagaan profit, perusahaan rokok premium yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur ini mampu membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 210 persen (yoy) menjadi Rp47 miliar pada triwulan pertama tahun ini. Naiknya laba tersebut merupakan dorongan kinerja penjualan rokok yang tak terpengaruh dengan naiknya harga jual. “Pen-

jualan kami tetap positif di angka Rp 417 miliar pada tiga bulan pertama ini, atau naik 78,7 persen dari 2012 yang hanya Rp233 miliar,” jelasnya.

Proyeksi industri rokok yang tetap moncer pada tahun ini memicu Wis-milak mematok target yang cukup sig-nifikan sepanjang tahun. Surjanto me-nyebutkan, Wismilak akan memacu produksi hingga 2,6 miliar batang, dengan total target penjualan sebe-sar Rp1,6 triliun. Perolehan laba pun direncanakan mampu menembus angka Rp128 miliar. “Dengan begitu market share perusahaan akan kami pertahankan di posisi satu persen dari total industri 300 miliar batang tahun lalu. Kami akan tingkatkan pemasa-ran rokok premium di Sumatera dan Jawa,” paparnya.

Di sisi lain, Corporate Secretary PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Maharani Subandhy menjelaskan, perseroan awal tahun ini berperforma baik lantaran didukung pengurangan nilai liabilitas yang salah satunya disebabkan penurunan utang cukai. (gal/sof)

Pertumbuhan Dikoreksi, Inflasi Kian Tinggi

Tertekan Cukai, Bisnis Rokok Tetap Mengepul

JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran Rp90 miliar untuk membangun kapal khusus pengangkut ternak. Dua ka-pal tersebut diharapkan bisa beroperasi akhir tahun ini, sedangkan satu kapal lagi bakal dibuat 2014.

“Tahun ini anggarannya Rp30 miliar untuk memodifikasi dua kapal, yaitu KM Daraki Nusa dan KM Papua Tiga. Masing-masing butuh Rp15 miliar untuk menyulap yang tadinya kapal barang atau penumpang men-jadi kapal khusus ternak,” ujar Dirjen Perhubungan Laut Ke-menterian Perhubungan Bobby R. Mamahit, kemarin (20/5).

Dua jenis kapal yang akan di-modifikasi adalah yang berusia 10 tahun. Pembangunan kapal khusus ternak ini dilakukan untuk membantu mencipta-kan swasembada daging sapi, pengurangan impor, dan men-ingkatkan produk ternak dalam negeri. “Awalnya kami berharap dari kapal Pelni, tapi nampak-nya terlalu lama jadi kita inisiatif untuk membuat kapal sendiri,” sebutnya.

Kedua kapal yang direnovasi tersebut merupakan salah satu armada kapal perintis yang dimiliki Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dengan uku-ran 750 dead weight tonnage (DWT). Targetnya setiap kapal dapat mengangkut kurang lebih 400-an hewan ternak seperti sapi atau kerbau. “Pengerjaan-nya sekitar lima bulan, jadi akhir tahun ini sudah bisa beroperasi,” lanjutnya.

Modifikasi dilakukan dengan melakukan perombakan ruang penumpang dan ruang palka menjadi ruang angkut hewan ternak. Lalu perombakan dan pemasangan sistem perpipaan maupun kelistrikan kapal agar lebih aman bagi pengangkutan hewan serta instalasi sistem per-lengkapan untuk ternak. “Dana yang dipakai dari sisa anggaran perintis tahun sebelumnya,” kata dia.

Selain melakukan modi-fikasi kapal, pada 2014 Ditjen Perhubungan Laut juga meny-iapkan anggaran Rp60 miliar untuk pembangunan kapal khusus ternak berbobot 1.200 GT. Kapal tersebut diharapkan

bisa mengangkut sekitar 800-an sapi atau kerbau. “Tapi nanti mesti kita lihat dulu kondisi di lapangan, produktivitas hewan ternak yang diangkut banyak atau tidak. Jangan sampai ka-palnya ada, sapinya yang nggak ada,” ungkapnya.

Direktur Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan Adolf R. Tambunan menam-bahkan pihaknya membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk terlibat dalam pengadaan kapal ternak. Jika melihat kebu-tuhan, potensi keuntungannya cukup bagus. “Selama ini pihak swasta masih wait and see untuk pengadaan kapal ternak karena kuantitas pasokan ternak harus diperhatikan,” ungkapnya.

Saat ini hanya PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) yang sudah berancang-ancang memodifikasi KM Caraka Jaya Niaga III-1 dan KM Caraka Jaya Niaga III-4 menjadi kapal khusus angkutan ternak dengan kapasitas angkut 1.000 ekor per kapal. “Mereka juga akan menyewa kapal ternak (bare-boat) khusus angkutan ternak,” jelasnya. (wir/oki)

Siapkan Rp90 M Bikin Kapal Ternak

JAKARTA - Indonesia hingga kini belum bisa men-cukupi kebutuhan daging dan susu di dalam negeri. Untuk memecahkan permasala-han tersebut, pemerintah mendorong beberapa negara seperti Australia dan Selandia Baru menanamkan investasi peternakan sapi di tanah air.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menga-takan kebutuhan daging dan susu serta produk turunan-nya semakin meningkat tiap tahun. Misalnya kebutuhan susu dan olahannya, setiap tahun rata-rata tumbuh 17-19 persen. Selama ini, Indonesia banyak mengimpor dari Se-landia Baru. Menurut Bayu, hal itu bisa menjadi suatu peluang yang bisa dikem-bangkan.

“Kami dorong negara-neg-ara yang memiliki teknologi peternakan sapi yang un-ggul untuk berinvestasi di sini. Salah satunya Selandia Baru,” katanya dalam acara

Forum Bisnis Selandia Baru-Indonesia dan Sesi Aviasi di Jakarta, kemarin.

Dia berharap Selandia Baru bisa membuat peternakan sapi mulai penggemukan, pengembangbiakan, hingga masalah pakan. Dengan in-vestasi tersebut, teknologi yang dibawa Selandia Baru bisa menular di masyarakat. “Itu bisa meningkatkan produktivitas dan mendu-kung program swasembada sapi,” imbuhnya.

Saat ini, pemerintah sedang memperketat impor horti-kultira. Tujuan pengetatan tersebut selain melindungi produk dalam negeri juga mendorong investasi. “Kami tidak ingin dijadikan sebagai pasar saja oleh investor. Tapi mereka harus bantu Indo-nesia untuk berkembang,” katanya.

Bayu menjamin investasi peternakan sapi di Indonesia bakal membuat hubungan kedua negara kian langgeng.

Saat ini, Selandia Baru hanya memiliki pasar empat juta jiwa sedangkan Indonesia 250 juta jiwa. Karena itu, Selan-dia Baru bakal lebih untung jika masuk Indonesia. Selain peternakan, Bayu meminta Selandia Baru berinvestasi di bidang pesawat ampibi. Menurut dia, sebagai negara kepulauan pesawat ampibi itu sangat cocok di Indonesia.

Menteri Pembangunan dan Konstruksi Selandia Baru Maurice Williamson yang menjadi pimpinan delegasi mengakui, Indonesia me-mang memiliki pasar yang besar. Pihaknya membuka peluang investasi di Indonesia bidang makanan dan minu-man, teknologi, manufaktur, logistik, dan transportasi. “Di bidang penerbangan kami sangat terbuka sekali. Tapi untuk peternakan sapi, mung-kin ada beberapa regulasi khususnya ekspor impor yang harus kami pelajari dahulu,” katanya. (uma/oki)

RI Minta Selandia Baru Bangun Peternakan Sapi

Page 4: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

Selasa 21 mei 20134 Pontianak Post

Page 5: Pontianak Post

C M Y K

5Selasa 21 Mei 2013 Pontianak Post

Page 6: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

cakrawala Pontianak Post Selasa 21 mei 20136

Antusias masyarakat Kota Pon-tianak khususnya remaja untuk

menyaksikan pertunjukan “Putri Salju dan 7 Bidadari”, Jumat (17/5)

di Taman Budaya Pontianak ter-lihat tinggi. Sebelum pintu dibuka

penonton sudah membludak. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Pementasan itu menjadi lakon di saat Teater Topeng Pon-tianak menginjak usia yang ke 15

tahun.

MEIDY KHADAFI, Pontianak

Cerita Putri Salju dan 7 Bidadari itu diangkat dari cerita dongeng, serta diimprovisasi oleh Teater Topeng men-jadi parodi. “Kisah lakon ini sebenarnya cerita 7 kurcaci, tapi kita ubah menjadi 7 bidadari dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat khususnya di Pontianak dan kita mengemasnya untuk buat orang terhibur”, ungkap Didi Ismari-adi selaku sutradara.

Menurut Didi, cerita yang diangkat tersebut banyak diimprovisasi saat tampil. Meskipun para pelakon terbilang baru dalam berteater, tapi kata Didi, mereka punya skill yang lumayan baik. Didi mengatakan, naskah itu dibuat pada Februari lalu. Pemain pun digenjot untuk dapat menguasai peran masing-masing dalam beberapa bulan.

“Kami memilih genre parodi karena kami pengen penonton datang, mereka merasa senang dan terhibur, sehingga pesan yang kami sampaikan lewat parodi seperti misalnya peran pemerintah, hu-kum di negara kita dan yang lainnya bisa sampai ke penonton”, tambahnya.

Sementara itu, Fitri (26) salah satu pemain dalam lakon Putri Salju dan 7 Bidadari mengatakan dalam memainkan sebuah tokoh, tingkat kesulitannya tergantung peran apa yang diberikan. “Memerankan wanita jahat dalam cerita ini lumayan susah, cuma karena sudah terbiasa, jadi untuk diatas panggungnya tidak canggung lagi,” kata Fitri yang su-dah bergabung selama 9 tahun di teater topeng.

Fitri juga menyebutkan beradaptasi dengan para pemain baru tidak terlalu susah. Kuncinya, kata dia, semua anggota sanggar dianggap seperti seperti teman atau keluarga serta tidak membedakan antara anggota lama dengan anggota baru. ”Dalam cerita ini peran saya lebih banyak saya improvisasi dari naskah dan tidak pernah anggap peran ini sebagai beban, yang paling terpenting saya selalu suka peran yang baru dan bakalan saya coba karena peran baru menurut saya suatu tantangan,” kata Fitri yang kerap menda-patkan beragam peran.

Dari banyaknya penonton yang da-tang, Nurhaji Budi Utomo (28) salah satu penonton mengaku terkesan den-gan pertunjukkan yang ditontonnya. “Saya suka nonton teater, apalagi yang genrenya parodi, dari beberapa banyak parodi yang pernah saya tonton parodi ini yang alur ceritanya tidak bisa dite-bak, dan pesan yang ingin disampaikan sangat mudah dimengerti. Selain itu saya salut melihat pelakonnya, sangat menghibur. Dari awal sangat seru dan lucu hanya saat cerita 7 bidadarinya saja yang sedikit agak garing. Tapi endingnya bisa menutupi kekurangan dipertenga-han cerita,” katanya. Dia berharap para generasi muda yang hadir saat pertun-jukkan itu bisa termotivasi untuk bisa berkarya dalam seni.

Alya, Ketua Sanggar Teater Topeng berharap Teater Topeng tetap dapat eksis di Kota Pontianak sebagai al-ternatif hiburan. Eksisnya pertunjuk-kan teater itu juga, kata Alya, tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang antusias menyaksikan pemen-tasan- pementasan yang digelar. “Baik itu pementasan Teater Topeng atau pementasan lainnya, dukun-gan masyarakat dengan hadir dan menonton membuat kami merasa sangat senang dan puas,” sebut Alya yang terlibat dengan Teater Topeng sejak duduk di SMP pada tahun 1999.

Disebutkan Alya, Teater Topeng men-gajarkan banyak hal. Mulai dari pengala-man berorganisasi, bersosialisasi serta bekerja dengan team. “Pada awalnya saya diajak teman sekolah seiring berjalannya waktu saya menyadari Topeng adalah wadah yang komplit untuk saya memi-lih bidang seni. Berteater mengajarkan kita memahami tentang beragam seni lainnya seperti tari, menyanyi, bermain musik,” katanya.

Di usia Teater Topeng yang relatif pan-jang, Alya bercita-cita sanggarnya dapat berkembang serta memiliki wadah dan kesekretariatan atau home base yang permanen sehingga bisa dapat menata segala administrasi dan investaris yang ada. Disamping itu juga lebih memudah-kan untuk kaderisasi.

“Kesulitan yang dihadapi adalah mungkin sekarang saya banyak memiliki tanggung jawab yang mana harus saya prioritaskan sehingga dalam setahun ini saya kurang aktif dan terjun lang-sung dalam keikutsertaan kegiataan hanya support saja. Dan yang membuat saya mudah menjalani sebagai ketua, karena saya memiliki teman yang bisa diandalkan karena pada dasarnya kami memiliki kedudukan dan hak yang sama,” katanya. (**/r)

Genre Parodi yang Jadi Pilihan

Penonton Senang, Mudah Sampaikan Pesan

TEATEr Topeng berdiri sejak 20 Mei 1998. Salah satu penggeraknya, Budi Susanto atau kerap disapa Budi KK. Bersama rekan-rekannya diawal tahun pendirian, untuk membuat sebuah pementasan, harus bekerja keras. Dana yang dimiliki untuk mementas-kan sebuah pertunjukan teater masih sangat minim. Saat itu mau tidak mau meminta bantuan kesana kemari untuk mencukupi biaya pementasan. Permintaan dana itu baik ke pihak pemerintah maupun swasta. Namun dalam perjalanannya lebih banyak proposal yang disodorkan ditolak.

Saat itu, kata dia, tidak ada honor yang didapat dari pementasan yang dilaksanakan. Jika ada sisa sedikit dana pementasan, tidak dibagikan kepada para pemain dan pen-dukung pementasan, melainkan disimpan untuk keperluan sanggar Topeng.

“Yang dimiliki teman teman waktu itu hanya sebuah semangat untuk berteater, rasa kekeluargaan lebih mendasari di dalam kes-eharian Teater Topeng di dalam menghadapi berbagai permasalahan dan menjaga kekom-pakan sesama anggota teater,” katanya.

Budi mengatakan banyak sekali hal yang terjadi dalam perjalanan teater Topeng. Sang-gar itu merupakan wadah buat anak anak muda untuk menyalurkan bakat mereka di dunia seni peran. Anggota silih datang ber-ganti dengan berbagai macam keunikannya masing masing.

Terbiasa dengan minimnya dana yang

dimiliki untuk membuat sebuah pemen-tasan, membuat awak sanggar harus pandai menyiasati sebuah produksi teater. “Sekarang teman-teman yang dulu pernah bergabung di Topeng sudah banyak yang bekerja jadi mereka sering memberikan bantuan kepada teman-teman yang masih aktif ketika mau pentas dan rata-rata mereka sangat antusias,” kata Budi.

“Secara pribadi banyak kesan yang saya dapati dengan berteater. Lebih banyak mengenal dunia karena dengan berteater kita harus bisa memahami segala hal yang ada di dunia ini, menimbulkan kepercayaan diri dan menimbulkan jiwa sosial serta rasa kekeluargaan. Banyak manfaat positif yang bisa didapatkan,” katanya lagi.

Karena itu, Budi mengaku sulit untuk meninggalkan Teater Topeng walaupun para pendirinya yang masih aktif tinggal beberapa orang saja. “Saya masih ingat sampai sekarang pernyataan dari senior teater Yoseph Oendoen, dia bilang siapa yang akan berteater di kota Pontianak ini kalau bukan kita-kita? Perkataan itu mengandung arti yang sangat dalam bagi saya,karena pada saat itu teater yang ada masih sangat sedikit dan pengiatnyapun masih sangat jarang, siapa yang akan me-lestarikan kesenian teater di daerah ini kalau bukan masyarakat kota Pontianak dan masyarakat Kalbar pada umumnya,” kata Budi yang mengenal dunia teater sejak

memasuki bangku kuliah tahun 1992 di Fakultas Ekonomi Untan

Sejak berdiri pada1998 hingga 2013, jika diakumulasikan ada sekitar 200an orang yang pernah terlibat dalam sanggar Topeng. Sementara saat ini, keanggotaan yang masih aktif kurang lebih 30an orang. “Hal yang pal-ing susah adalah mempertahankan eksistensi teater topeng ini untuk terus berlanjut dengan berbagai macam dinamika dan karaktek yang ada,” katanya.

Soal memilih genre parody, Budi menga-takan mulai dari berdiri Teater Topeng sudah bermain parody dengan sering adaptasi naskah yang ada. “Bukan berarti teman teman di teater topeng tidak pernak me-mainkan teater dengan naskah yang serius. Itu pernah tetapi tidak sesering pementasan parody,” katanya.

Budi mengatakan pementasan dengan genre parodi memang lebih gampang di-terima oleh penonton, apalagi jika penonton yang hadir menjadikan pertunjukkan teater sebagai alternatif hiburan. “Maka kami lebih cenderung menawarkan pertunjukan parody komedi yang lebih mengutamakan hiburan-nya,” katanya. Hingga saat ini kurang lebih 150 kali pementasan yang dilakukan sejak 1998 hingga 2013.

Budi berharap kepada pemerintah agar dapat membangun gedung teater yang se-suai dengan standar gedung pertunjukan. Gedung pertunjukan taman budaya yang

ada saat ini sudah tua dan sesungguhnya banyak memiliki kekurangan.

Sementara itu pendiri Teater Topeng lainnya, Jimmy Muja, mengatakan menjaga eksistensi keberdaaan sanggar adalah hal yang paling susah. Rotasi anggota yang cukup tinggi akibat “ketidaksabaran” dan “ketidakuatan” menghadapi jadwal latihan cukup membuat kewalahan. “Tapi bahagia juga karena ada beberapa anggota yang sudah di atas 10 tahun masih militan dan eksis,” kata Jimmy yang mengenal teater sejak tahun 1993. “Saya memilih teater karena banyak karakter yang bisa kita da-lami dengan latihan dan bermain teater, dengan memainkan sebuah karakter di sebuah pementasan drama, kita bisa men-coba menjadi orang di luar karakter dan strata kita, bisa menjadi baik, jahat, sedih, senang, miskin, kaya dan banyak karakter yang ada di sekeliling kehidupan kita, lebih dapat mengasah intuisi dan daya imajinasi dan rasa sensitifitas kita dalam kehidupan kita dengan mencoba menjadi berbagai karakter tadi.”

Jimmy pun berharap, masyarakat penon-ton teater dapat memberikan kritik dan saran secara langsung untuk menjadikan pertun-jukkan teater dapat lebih baik lagi. “Kepada pemerintah daerah melalui intansi terkait, tentunya dapat mendukung semua sanggar seni yang ada di Kalbar melalui penyediaan fasilitas yang layak,” harapnya. (**)

Tetap Berkreasi Meski di Gedung Tua

Beberapa Pementasan yang pernah dilaksanakan 1. DRAKULA, naskah Beben, disutradarai Beben di Taman Budaya Pontianak, bulan September 1998.2. PINOKIO, naskah Beben, disutradarai Beben di Taman Budaya Pontianak, bulan Desember 1998.3. MIMPI BURUK, naskah Beben, disutradarai A. Benyamin di Taman Budaya Ponti-anak, bulan Februari 1999.4. NAMAKU LIA, naskah Beben, disutradarai Beben di Taman Budaya Pontianak, bulan Mei 1999.5. TARZAN, naskah Een (Hendra Zulhaidar) , disutradarai Een di Taman Budaya Pontianak, bulan Agustus 19996. DOKTER GADUNGAN, naskah Moliere, disutradarai Yoseph Oendoen di Taman Budaya Pontianak bulan Desember 19997. TARZAN MASUK KOTA, naskah All Crew, disutradarai Een di Taman Budaya Pon-tianak bulan Mei 2000.8. RT MILLENIUM, naskah Yova, disutradarai Budi KK, di Taman Budaya Pontianak bulan September 2000.9. TOM KURUS, naskah Een, disutradarai Een, di Taman Budaya Pontianak bulan Pebruari 200110. DABOL, naskah Bas Andreas, disutradarai Bas Andreas di Taman Budaya Pon-tianak bulan Januari 2002.11. RAJA NIMROD, naskah N. Riantiarno, disutradarai Budi KK di Taman Budaya Pontianak bulan April 2002.12. AKU SAYANG KAMU, naskah Budi KK, disutradarai Budi KK di Taman Budaya Pontianak bulan September 2002.13. BEAUTY N’ THE BEAST, naskah Een, disutradarai Een di Taman Budaya Ponti-anak bulan Pebruari 2003.14. BONEKA INDIA, naskah Bas Andreas, disutradarai Bas Andreas di Taman Budaya Pontianak bulan Mei 2003.15. CINTA ITU, naskah Budi KK, disutradarai Budi KK di Taman Budaya Pontianak bulan September 2003.16. SAMPEK ENGTHAI, naskah Budi KK, disutradarai Budi KK di Taman Budaya Pontianak bulan Juni 2004.17. SPERM, naskah Budi KK, disutradarai Budi KK di Taman Budaya Pontianak bulan September 2004 mendapat juara 2 lomba teater tingkat Kalimantan Barat.18. BURUAN TANGKAP GUE, naskah Jimmy Muja , disutradarai Jimmy Muja di Taman Budaya Pontianak bulan Oktober 2004.19. PONTIANAK SINDERELA, naskah Budi KK, disutradari Didi dan Vira di Taman Budaya Pontianak, bulan Juli 2005.20. WAR OF THE LOVE, naskah Budi KK, disutradarai Vugo di Taman Budaya Pon-tianak, bulan Agustus 2005.21. SPERM, ditampilkan kembali dalam Kijang Berantai Arts Festival di Pontianak bulan September 2005.22. THE LEGEND OF ZORROX, naskah Rendi + Budi KK di Taman Budaya Pontianak, bulan Januari 2006.23. CINTA ITU, ditampilkan kembali dalam Festival Teater se Kalimantan Barat di Pontianak dan mendapat Juara 3, pada bulan Maret 2006.24. NYAI ONTOSOROH, adaptasi naskah BUMI MANUSIA karya Pramudya Anantatoer, ditulis Faiza Marzuki disutradarai Budi KK, tgl 8,9,10 Des 2006 di Taman Budaya Pontianak.25. Beauty N The Beast, naskah Budi KK, Februari 2007 di Taman Budaya Ponti-anak26. Asterix N Obelix, naskah Budi KK,17,18,19 Mei 2008 di Taman Budaya Ponti-anak.27. JAMBANKU, naskah Ribut A, 7,8,9 Desember 2009 di Taman Budaya Pontianak.28. TWILIGHT BEDEMOON, naskah Budi KK Mei 2010 di Taman Budaya Pontianak.29. HARRY POTTER, naskah Budi KK Desember 2011 di Taman Budaya Pontianak.30. GEMES BOND, naskah Satria Mei 2012 di Taman Budaya Pontianak.31. GELIK, naskah Ronny Ari Indrawan Desember 2012 di Taman Budaya Ponti-anak.

SEbuAH pementasan yang baik, memer-lukan pengalaman dan pembelajaran terus menerus. Selain itu, dipandang perlu adanya tambahan pengetahuan berupa workshop atau sharing pengetahuan dari berbagai pihak yang lebih memiliki kapasitas dan kemampuan.

Ronny Ari Indrawan, salah seorang anggota Teater Topeng menyebutkan, apa yang didapat-

kan di sanggar Topeng, belumlah cukup. Harus ada pengetahuan tambahan lainnya. “Kalau masalah mendapatkan pengetahuan teater sih, baik itu saya mempelajarinya di teater Topeng maupun di teater lain, itu tidak akan pernah cukuplah. Karena ilmu teater itu sangat banyak. Selalu saja ada hal-hal baru saat saya melakukan kegiatan teater,” katanya.

Ronny juga menyebutkan manfaat berteater yang paling dirasakan adalah dapat menambah

percaya diri untuk berbicara di depan orang dan juga saat berteater, bisa mempelajari karakter yang bukan diri sendiri. “Sangat-sangat diper-lukan workshop atau bentuk pelatihan lainnya, karena, sebuah pementasan yang baik dan berhasil itu, bukan hanya kemampuan berak-ting pemain teater, tapi juga didukung dari sisi manajemen pementasan,” katanya.

Selain itu, salah satu “dedengkot” Teater Topeng, Boyke Nainggolan mengatakan, dengan bekal perjalanan yang relatif panjang, Sanggar Teater Topeng, harus sudah bisa berkiprah di level nasional atau mungkin menginternasional. Kerap men-gusung pementasan menggunakan bahasa pergaulan atau bahasa melayu Pontianak, merupakan salah satu ciri khas. Jika penggu-naan bahasa seperti itu memungkinkan utk pertunjukkan di luar Kalbar, itu merupakan hal yang menarik. “Persoalannya memang hanya pada, mengerti atau tidak mengerti ketika audiens mendengarkan dialog. Tapi itulah ciri khasnya,” kata Boyke yang men-genal teater sejak awal masuk kuliah. Keputusannya memilih teater, karena meru-pakan salah satu tempat bebas berekspresi tanpa mengabaikan aturan-aturan yang ada. Boyke menyebutkan selama terjun dalam seni peran panggung, persoalan yang paling susah dihadapi adalah mempromosikan sanggar untuk dapat dikenal masyarakat luas baik dalam dan luar negeri. Selain itu relatif sulitnya mencari sponsor untuk produksi, dan mempertahankan kelanggengan sang-gar untuk tetap eksis dan terus berproduksi. Sebagai salah satu penggiat teater, Boyke berharap masyarakat dapat memilih per-tunjukkan teater sebagai salah satu alternatif hiburan. “Pementasan teater di Pontianak relatif banyak, salah satunya yang dipersem-bahkan teater Topeng. Salah satu bentuk apresiasi terhadap seni peran panggung adalah ikut dalam memberikan kontribusi sebagai penikmat pementasan,” katanya.

Sementara itu, Boyke juga berharap kepada Pemerintah untuk lebih memberikan porsi yang layak bagi perkembangan seni teater di daerah. Misalnya soal gedung dan fasilitas yang me-madai utk sebuah pementasan teater. Kendati dengan kondisi yang dihadapi sekarang, Boyke berharap anggota Topeng agar tetap semangat. “ rajinlah latihan, berproduksi, dan semoga teater Topeng bisa memiliki tempat latihan sendiri,” katanya. (**)

Perlu Adanya Peningkatan Kualitas

TEATERTeater Topeng berhasil membawakan cerita Putri Salju dan 7 Bidadari dengan genre par-odi, serta berhasil membuat semua penonton tertawa. Banyak pesan positif yang bisa diam-bil dari cerita tersebut. mEIDy kHADAFI/PONTIANAk POST

Page 7: Pontianak Post

cmyk

cmyk

AnekAPontianak Post Selasa 21 Mei 2013 7

Sambungan dari halaman 1

menurut situasi dan kondisi zaman. Kesetiaan pada kode etik profesi akan mendatangkan keadaan batin yang tenang, sejuk dan damai; sedangkan tinda-kan yang bertentangan dengan kode etik ini akan menimbulkan keadaan batin yang tidak tenang, kacau dan galau.

Tentu, perwujudan Etika Birokrasi perlu dipantau dan dikontrol terus dengan ketat, se-hingga tidak terjadi pelanggaran normatif. Kontrol dan evaluasi berkala dari Pemimpin dan staf birokrat diperlukan demi perbai-kan seluruh bagan dan sistem organisasi. Teori dan program sehebat apa pun tanpa kontrol dan evaluasi biasanya akan tidak efektif dan bahkan akan mandul. Justru itu, penerapan etika ini semestinya selalu didampingi oleh sistem kontrol terpadu yang transparan dan diketahui bersama.

Dalam proses perwujudan Etika Birokrasi perlu dibangun sebuah komunitas moral, yang mendahulukan moralitas dalam pelaksanaan tugas birokratis. Komunitas ini menekankan lingkungan kerja dan pelayanan yang sehat, bersih, transparan, bertanggungjawab, disiplin, adil, tegas, efektif, cepat, terkontrol dan tidak mempersulit mer-eka yang meminta pertolongan birokratis. Komunitas ini tidak bisa terwujud dalam sehari iba-rat kota Roma yang tidak hanya dibangun dalam sehari (“Rome is not built in one day”). Proses perwujudan komunitas moral terkadang memakan waktu tidak sedikit. Walaupun demikian, langkah-langkah perlu ditem-puh dalam mewujudkannya.

Komunitas moral akan diper-kuat oleh kebajikan-kebajikan atau keutamaan-keutamaan yang dinantikan oleh masyarakat dewasa ini. Kebajikan ini dapat dilatih dan dikembangkan terus demi pembentukan kepriba-dian yang baik dan bertanggung jawab. Ibarat sebilah pisau tum-pul yang perlu diasah terus seh-ingga menjadi pisau yang tajam dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Kecepatan lari seekor kuda pun perlu terus-menerus dilatih supaya kecepatan itu dapat ditingkatkan terus. Kebajikan-kebajikan dalam diri manusia ini bermula dari pembinaan hati nurani manusia selama hayat dikandung badan. Hati nura-ni yang keliru, sesat, buta dan bahkan mati perlu diperbaiki, diluruskan, dan dihidupkan se-mestinya. Manusia seharusnya hidup menurut hati nurani yang benar, tidak sesat, dan tanggap dengan situasi di sekitarnya. Terkadang, manusia hidup di luar pengaruh hati nurani yang baik dan hanya berdasarkan emosi dan kecenderungan-kecenderungan dalam diri yang mencelakakan manusia.

Komunitas ini akan solid ka-lau sendi-sendi komunitas ini diperkuat dari waktu ke waktu. Rongrongan atau gangguan dalam bentuk apa pun dan dalam skala apa pun tidak bisa

dibiarkan. Langkah dan sikap antisipatif dibutuhkan dalam proses penguatan komunitas ini. Nilai-nilai yang telah ditu-angkan dalam bentuk norma mendapat tempat utama dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Norma-norma itu bisa dianggap sebagai pembekuan nilai-nilai pelayanan, transparansi, tang-gung jawab dan sosial dalam kehidupan di dalam masyarakat dan negara. Komunitas ini akan menjadi lebih solid kalau setiap anggota komunitas saling meng-ingatkan peran tindakan etis dalam pelayanan sosial dalam masyarakat. Tindakan etis ini mempertimbangkan perbedaan antara yang “bisa” dan yang “boleh”. Belum tentu semua yang “bisa” dilakukan identik dengan yang “boleh”. Manusia mungkin bisa melakukan 1001 hal, namun hanya sejumlah dari 1001 hal yang boleh dilakukan, karena banyak yang tidak boleh dilaku-kan atau tidak diijinkan secara etis. Komunitas ini menolong setiap anggota untuk membe-dakan “apa yang bisa” dan “apa yang boleh”.

Keberadaan antarinstansi pemerintahan umumnya saling terkait. Tanpa koordinasi atau kerja sama yang baik dalam pros-es “bersih-bersih” lingkungan birokrasi, maka iklim birokrasi di tanah air akan sulit berubah. Padahal, keberanian untuk men-gadakan sebuah perubahan (da-lam artian positif) merupakan syarat hakiki untuk memperbaiki keadaan yang sedang dihidupi. Keberanian untuk berubah ke-pada kebaikan merupakan suatu tanda awal pembaruan dan perbaikan sistem yang selama ini dianggap belum semestinya. Perubahan dalam konteks ini berarti menempuh langkah baru dalam proses perbaikan seluruh sistem birokrasi.

Kalau hanya instansi Bea dan Cukai yang mereformasi birokrasi, sedangkan instansi masih mempertahankan pola klasik berbirokrasi, maka akan sulit terwujud program “bersih-bersih” lingkungan birokrasi. Kita ambil sebuah kasus nyata: cukup sering terjadi bahwa pegawai Bea dan Cukai dengan susah payah menangkap penyelun-dup narkoba sebagai barang terlarang. Setelah itu, diserah-kan kepada instansi-instansi lain yang terkait untuk menan-ganinya. Jika instansi-instansi lain tidak menerapkan prin-sip keadilan semestinya, maka mungkin kasus penangkapan ini akan berakhir dengan vonis yang menggembirakan si pe-nyelundup dan mengecewakan pihak penangkap. Cerita akan berbeda, kalau sejak awal pen-angkapan pembawa narkoba hingga penanganan iuridis den-gan adil, tampak suatu sinergi instansi-instansi terkait dalam proses memberantas peredaran narkoba di seluruh tanah air.

Dalam proses reforma-si birokrasi pemerintahan sekurang-kurangnya setiap birokrat perlu memiliki keempat kebajikan dasar yang sangat diso-roti dalam Etika Birokrasi, yaitu

(1) bijaksana (prudence); (2) adil (justice); (3) berani (courage); (4) ugahari (temperance). Tanpa ke-empat kebajikan ini umumnya penerapan Etika Birokrasi akan terhambat. Dengan bantuan kebajikan-kebajikan ini diharap-kan seorang birokrat akan sang-gup menunaikan tugas dengan baik dalam proses reformasi birokrasi secara nasional.

Pertama, seorang birokrat hendaknya memiliki kebijak-sanaan atau kearifan sebagai manusia dewasa, sehingga siap menolong siapa pun dan dari mana pun pada waktu mengu-rus surat-menyurat, izin, dan persyaratan yang harus dipenuhi sebagai warga negara. Kebijak-sanaan ini tampak dalam sikap yang mempermudah dan tidak mempersulit atau menghambat seluruh proses pengurusan ad-ministratif. Seorang pemimpin atau kepala kantor yang bijak-sana tidak akan membutuh-kan waktu hingga berhari-hari untuk menandatangani surat yang diperlukan, kecuali yang bersangkutan sedang berada di luar daerah. Memperlambat tanda tangan yang diperlukan berarti akan memperlambat seluruh proses pengurusan ad-ministratif dalam menjalankan sebuah kegiatan bisnis. Kecepa-tan administratif akan memper-cepat proses pertumbuhan dan perkembangan kehidupan yang lebih sejahtera dari waktu ke waktu. Efektivitas penggunaan waktu dalam pelayanan kepada masyarakat akan mendatangkan kepuasan kepada warga negara yang memerlukan pertolongan birokratis.

Kedua, seorang birokrat pada dasarnya bersikap adil dalam memberikan komentar dan melaksanakan tugas pelayanan birokratis. Keadilan ini semesti-nya tanpa pilih kasih. Pelayanan kepada setiap warga negara menganut standar tunggal kar-ena setiap warga negara adalah sama di hadapan ketentuan hukum. Setiap warga negara memiliki harkat dan martabat yang sama. Konsekuensinya, semua syarat dan biaya yang diperlukan dalam suatu pen-gurusan seharusnya transparan dan diketahui bersama oleh set-iap warga negara. Pengumuman dan penempelan biaya adminis-trasi dalam pelayanan birokratis mencerminkan usaha-usaha real sebuah birokrasi untuk men-erapkan prinsip keadilan, trans-paransi dan accountability.

Ketiga, keberanian seorang birokrat diperlukan untuk men-gungkapkan kebenaran, kes-alahan dan apa yang semesti-nya dilakukan. Keberanian ini mencerminkan bahwa seorang birokrat memiliki kejernihan da-lam hati nurani dalam berbicara dan bersikap berdasarkan nor-ma-norma yang berlaku dalam sebuah birokrasi. Keberanian ini tidak identik dengan sikap tekad-tekadan tanpa pertimbangan yang arif atau bijaksana. Kebera-nian ini mencerminkan bahwa dalam diri seseorang terdapat kehendak baik untuk melakukan yang baik dan menghindari yang

jahat. Biasanya suatu birokrasi akan ragu-ragu atau bimbang mengambil keputusan atau bertindak kalau tidak disertai keberanian seorang pemimpin. Keberanian ini termasuk motor yang memungkinkan seseorang untuk mengambil langkah-lang-kah penting, benar, cepat dan mendatangkan hasil yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Suatu keberanian emosional hanya akan mendatangkan petaka atau keadaan yang tidak diharapkan dalam iklim ber-birokrasi.

Keempat, dimensi keuga-harian seorang birokrat dituntut di tengah-tengah masyarakat yang hidup dalam krisis ekono-mi. Keugaharian dalam artian memiliki pola dan sistem hidup yang sesuai atau sepadan dengan keberadaan dan tugas seorang birokrat. Kelayakan dan pe-menuhan hidup seorang birokrat dan tanggungan dalam keluarga semestinya sudah ditimbang dengan arif oleh Pemerintah. Ja-minan kesejahteraan semestinya terpenuhi. Tanpa penghargaan seimbang dengan kebutuhan, kemungkinan akan terjadi tinda-kan yang mungkin menyimpang dari norma birokratis. Keugahar-ian ini mencerminkan pengen-dalian diri dalam mengarungi hidup sebagai warga negara da-lam suatu masyarakat yang se-dang berkembang. Kemewahan hidup adalah hak setiap orang, namun kemewahan hidup yang berlebihan terkadang membuat mata sesama menjadi “merah”. Dalam konteks ini, suatu kese-tiakawanan (solidaritas) sebagai bangsa perlu terus dipupuk, seh-ingga integritas, kerukunan dan kekompakan di antara warga masyarakat bisa ditingkatkan terus.

Tugas seorang birokrat me-mang tidak ringan. Hanya, se-orang birokrat yang beretika biasanya akan dengan arif mem-pertimbangkan semua aspek hidup secara seimbang, mu-lai dari tugas, tanggung jawab, pelayanan, kepentingan/kes-ejahteraan umum, konsekue-nsi-konsekuensi iuridis suatu tindakan dan masa depan karier mereka. Secara teoretis ini etika profesi memang mudah dikupas, namun dalam praktek etika ini tidak mudah diterapkan. Ba-gaimanapun juga, setiap profesi (guru, dosen, dokter, perawat, religius, militer, majikan, kary-awan, pedagang, pemulung, sopir, satpam) tetap memiliki etika yang harus dijunjung seh-ingga dalam pelaksanaan tugas mereka memiliki pegangan/pedoman/kompas yang bisa menunjukkan arah yang sehar-usnya ditempuh atau seharus-nya dihindari. Jika seseorang hidup menurut norma, kaidah atau aturan yang ditentukan um-umnya akan meraih ketenan-gan, kesejukan, kedamaian dan bahkan kebahagiaan. Semoga keteraturan batin akan menda-tangkan suka cita dalam hidup manusia. (habis)

*)Penulis adalah Pengam-pu Kuliah Etika Bisnis STIE Widya Dharma, Pontianak

Sambungan dari halaman 1

unas anak-anak seragam putih merah tahun depan. “Semua akan ditentukan set-elah konvensi. Kita akan me-nampilkan data-data yang ada. Semua akan kita paparkan dan ambil kesepakatan bersama. Kalau sudah begitu tolong jan-gan diutak-atik lagi. Habis en-ergi kita untuk membahas ini setiap tahun,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Ka-limantan Barat, Alexius Akim setuju ujian nasional sekolah dasar ditiadakan. Kendati de-mikian, evaluasi lainnya harus tetap dilaksanakan.

”Saya sependapat SD tidak perlu ujian. Tetapi bukan berarti juga menghapuskan evaluasi lainnya,” ujar Akim di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (20/5).

Akim menjelaskan saat ini program Pemerintah RI di bi-dang pendidikan diantaranya wajib belajar sembilan tahun. Jadi siswa yang lulus SD bisa langsung melanjutkan ke SMP. Tetapi evaluasi tahunan tetap harus dilaksanakan. Misalnya,

setiap kenaikan kelas ada ulangan umum. Begitu pula dari kelas 6 naik ke kelas 7, harus ada evaluasi berupa ulangan umum. ”Jadi sebe-narnya bukan penghapusan. Ini pendidikan dasar sampai sembilan tahun. Jadi tinggal naik kelas saja,” katanya.

Akim mengungkapkan Pe-merintah Provinsi Kaliman-tan Barat siap melaksanakan program dari Pemerintah RI, termasuk tentang ujian nasional SD, sepanjang ada regulasinya. ”Nanti pasti ada regulasinya. Setiap kebijakan baru, ada regulasi baru. Kalau pemerintah berani menge-luarkan kebijakan, berarti ada mengeluarkan peraturan baru. Ini perubahan mendasar dan besar, harus dibarengi regu-lasi,” ujarnya.

Indikasi Korupsi di Kemendikbud

Sementara itu Inspektorat Jenderal Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan me-nengarai indikasi korupsi yang terjadi Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indo-

nesia. Hal tersebut bahkan telah dilaporkan kepada Men-teri Pendidikan Mohammad Nuh untuk dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Koru-psi. Di beberapa media, Hary-ono menyatakan Itjen telah menemukan indikasi koru-psi di Ditjen Kebudayaan yang nilainya mencapai sekitar Rp 700 miliar pada APBN 2012.

Indikasi korupsi yang ter-jadi Ditjen Kebudayaan itu terdapat dalam penggunaan anggaran dalam melaksana-kan beberapa kegiatan yang menggunakan jasa event or-ganizer.

Mendikbud Mohammad Nuh sendiri, saat diwawan-carai di Pontianak, kemarin (20/5) enggan berkomentar banyak perihal kasus tersebut. Menurutnya, laporan tersebut harus didalami dan dipelajari terlebih dahulu, agar duduk persoalannya dapat diketahui secara jelas. Oleh sebab itu dia meminta waktu untuk mempelajari temuan dari Itjen Kemendikbud itu. “Seka-rang kita akan pelajari semua temuan itu. Kalau sudah clear akan kita sampaikan,” ucapnya

usai menghadiri Dies Natalis Untan.

Dikatakan dia, Inspektorat Jenderal adalah aparat internal yang ada di Kemendikbud. Oleh sebab itu dia akan mem-buat klarifikasi terlebih dahulu di internal perihal dugaan ko-rupsi tersebut. Namun Nuh menyatakan siap menindak bila ada oknum di lingkungan kementerian yang dipimpin-nya terbukti korupsi.

“Karena inspektorat adalah aparat internal, maka kita pela-jari buat klarifikasi. Beri kes-empatan mereka yang diduga melakukan penyelewenagan dan penyimpangan menya-maikan klarifikasi. Posisi saya jelas, siapapun yang melaku-kan penyelewengan akan kita serahkan semuanya sesuai dengan koridor hukum yang berlaku,” sebutnya.

Diminta komentar soal pendapat KPK tentang kasus ini, dia menjawab sampai saat ini belum ada. “Belum ada, kan suratnya (rekomendasi soal indikasi korupsi dari Itjen) kepada saya. Saya belum bisa memberikan komentar,” pung-kasnya. (ars/uni)

Sambungan dari halaman 1

Mendikbud juga diajak men-injau ruang uji kompetensi dokter Indonesia, dan melihat simulasi penanganan pasien yang dilakukan langsung ma-hasiswa Fakultas Kedokteran Untan.

Rumah Sakit Pendidikan Untan secara langsung dibu-ka oleh Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Mohammad Nuh, kemarin (20/5). Usai peresmian Nuh bersama Rek-tor dan Direktur RS Pendidikan Bambang Djarwoto juga men-injau ruang-ruang dan fasilitas kesehatan di sana.

Dia mengatakan, program peningkatan kompetensi dokter harus terus dilakukan, karena seorang dokter harus terampil, bukan hanya dili-

hat dari kognisi. Karena itu ia berharap pembangunan RS Pendidikan Tanjungpura tidak berhenti sampai di sini, tapi terus dikembangkan dengan bertahap, dengan perlengka-pan fasilitas yang memadai. “Sehingga adik-adik kita bisa lebih terampil lagi. Bisa me-layani publik,” ujarnya. Ia juga berharap Untan bisa menjadi pusat kesehatan publik, mini-

mal untuk Kalbar.Terkait status RS Pendidikan

Untan, Mendikbud menjelas-kan, semua RS Pendidikan berada di bawah pengelolaan perguruan tinggi negeri. Per-guruan tinggi negeri tersebut berada di bawah naungan Kemdikbud, sehingga status RS pendidikan pun berada di bawah Kemdikbud, bukan di Kementerian Kesehatan. (ars)

Sambungan dari halaman 1

anak daerah jangan takut untuk menunjukkan eksistensi ke luar, jangan takut untuk mer-antau, karena kalau berhasil maka daerah kita juga yang akan bangga,” ujar pria kelahiran Pon-tianak 9 September 1961 ini.

Namun demikian, lulusan SMAN 1 tahun 1980 ini mengata-kan, generasi muda harus memi-liki cita-cita yang tinggi. Karena keinginan tersebut akan menjadi motivasi untuk mencapainya. Sehingga apabila tercapai, maka seseorang tersebut akan menjadi orang besar.“Untuk adik, teru-tama siswa SMAN 1 Pontianak, gapailah cita-citamu melebihi apa yang diperkirakan. Jangan punya cita-cita yang tanggung.

Buktikan bahwa kalian pasti bisa,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, dalam menjalani perjuangan hidup, jangan ada kata menyerah. Hal itulah yang terjadi pada dirinya pada saat bergabung dengan PT Wika pada 1986 di anak perusa-haannya. Dimana dirinya hanya satu-satunya warga di luar pulau Jawa yang bekerja di Pabrik Produk Beton, Cileungsi.

“Selain tidak ada kawan, ko-munikasi juga sulit. Karena rata-rata mereka berbahasa Jawa. Tetapi saya tidak menyerah, dan terbukti setahun setelah bekerja, saya langsung dipercaya peru-sahaan menjadi Kepala Seksi Administrasi & Keuangan di Pabrik Produk Beton, Cileungsi hingga 1990,” tukasnya.

Sejak saat itu, karir Ganda menanjak. Mulai 1991 hingga 1993 dia dipromosikan seba-gai Manajer Administrasi dan Keuangan Divisi Realty dan Property. Sampai akhirnya PT Wika mempercayakan dirinya menjabat Presiden Direktur PT. Sinar Wijaya Ekapratista hingga Direktur Human Capital dan Pengembangan Usaha Wika hingga saat ini.

“Semua itu tidak diraih den-gan begitu saja, tetapi harus gigih dan pantang menyerah, cepat tanggap, komunikasi yang baik dengan relasi, bekerja secara detail, dan mampu menjaga ke-seimbangan antara kerja dan ke-luarga. Semoga dari generasi saat ini ada yang menjadi penerus saya,” harap dia.(*)

Etika Birokrat

Bangun 300 Kamar Inap

Kalbar Setuju SD Tanpa Unas

Awalnya Sulit Berkomunikasi, Kegigihan ...

39 Tokoh Terima Penghargaan

Pelatih dan Pemain Terancam Dipecat

Chatib Basri Resmi Menkeu

Sambungan dari halaman 1

adalah yang pertama kali diadakan oleh Untan. Malah-an menurut dia, acara ini akan diadakan setiap tahun dalam momen Dies Natalis Untan. “Ini akan kita jadikan agenda tetap kita setiap menyambut Dies Natalis. Bentuk perha-tian kita atas orang-orang yang telah berbuat banyak untuk masyarakat,” ucapnya.

Ketua MK, Akil Mochtar mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi buat dirinya agar berbuat lebih baik lagi. “Saya katakan tidak berharap

dengan penghargaan ini, kar-ena belum merasa berbuat apa-apa. Tapi saya terima kasih kepada Untan. Ini akan menjadi pemicu motivasi saya untuk berkarya lebih baik lagi,” sebut mantan anggota DPR RI ini.

Hadir juga dalam gelaran itu, Menteri Pendidikan Mo-hammad Nuh. Dia menga-takan Untan ke depannya, akan menghadapi tantangan yang berat lantaran fenom-ena sosial yang makin dina-mis. “Peran rektor dan civitas akademika Untan dituntut tidak hanya meningkatkan

kualitas akademik saja. Selain ilmu pengetahuan kita harus memasang sabuk pengaman melalui kebudayaan dan ke-cerdasan sosial,” ungkap Nuh dalam sambutannya.

Terlebih, lanjut dia, Untan adalah kampus di daerah yang berbatasan dengan negara lain. Sehingga “Untan harus juga berperan dalam konteks kedaulatan dan keamanan negara”, ujarnya. Disebutkan dia Untan harus mampu memer-angi kebodohan, keterbelakan-gan peradaban dan kemiskinan melalui proses di dalam kampus maupun di luar kampus. (ars)

Sambungan dari halaman 1

PSMS Medan. Sutarmidji bahkan langsung meninggalkan lapangan saat skor Persipon ditekuk 2-0 oleh PSMS Medan. “Kita harap di laga-laga selan-jutnya tidak terjadi hasil jelek seperti ini. Saya dan tentunya masyarakat pecinta bola kota ini membutuhkan kemenangan. Apalagi kemenangan di kan-dang. Jika itu bisa diwujudkan saya yakin kepercayaan masy-arakat daerah ini akan kembali meningkat,” ungkap dia.

Dirinya mengatakan jika pe-main yang ada masih belum bisa diandalkan maka beberapa nama pemain persipon yang berlaga di divisi satu masih layak untuk diperhitungkan dan ma-suk dalam skuad utama. Karena, kata dia, pemain daerah tentu memiliki semangat juang yang tinggi untuk membela daerah-nya ketimbang pemain luar.

Ditanya mengenai kondisi keuangan Persipon, Walikota tak memungkiri hingga saat ini Per-sipon masih memiliki kendala. Namun, kata dia, PT Persipon terus melakukan berbagai upaya dan pendekatan ke beberapa perusahaan untuk mendukung tim berjuluk Elang Khatulistiwa ini. Dirinya sangat mengapre-

siasi dan berterima kasih kepada Roesman Nilam cs yang rela menalangkan segala kebutuhan Persipon hingga saat ini.

Di tempat terpisah, Amirudin, Sekretaris Suporter Elang Kha-tulistiwa Mania memberikan catatan, permainan Persipon sekarang ini sangat menurun, dibandingkan sejak tahun 2007 lalu. Kemudian, dari hasil per-tandingan beberapa laga yang dimainkan, kebanyakan pemain luar yang mendominasi. Persi-pon kalah terus. Karena itu, pe-latih segera mundur jika hanya kualitas persipon bermain hanya bisa menang seperti bermain di liga antar kampung.

“Kepada pelatih Persipon Elang Khatulistiwa, Winedy Pur-waito, jika pertandingan kalah dikandang kedua kalinya, silakan untuk mengundurkan diri. Kita malu kalau di dua laga Persipon kalah telak di kandang sendiri,” ancam Amirudin.

Perubahan pola permainan dianggap sebagai biang kekala-han Persipon. Sebelumnya saat pertandingan Persipon melawan kesebelasan tim Malaysia, skuad Elang Khatulistiwa ini masih bisa menang. Akan tetapi, menurut Amirudin, saat pola permainan persipon dirubah dan menda-tangkan banyak pemain dari

luar. Akhirnya tim persipon tidak lagi kelihatan kekompakan dan ritme dalam permainan. Persipon seperti kehilangan jati diri. “Saat bermain di Kuching, pemain Persipon sudah baik dan tidak ada kekacauan dalam permainan,” ungkap dia.

Amirudin menginformasikan permainan untuk laga selanjutn-ya dalam waktu dekat Persipon versus Kerawang, 29 Mei 2013. Untuk itu dia menyatakan Per-sipon harus memenangkan pertandingan. Alasanya karena pertandingan persahabatan sudah pernah dihelat ditahun 2012, Persipon menang mela-wan kesebelasan tim Karawang 3-2 saat di gelanggang netral Bojonegoro.

“Selama ini pemain persipon tidak pernah kalah dikandang sendiri sejak tahun 2009. Namun kini persipon saat divisi utama permainan terlihat kacau dan berubah dengan kekalahan. Ini-lah yang kami sesalkan. Terlihat jelas permainan tidak adanya komunikasi antar sesama pe-main. Untuk itu jika kedua laga ini persipon tetap kalah, apalagi sebagai tuan rumah. Kami minta pelatih dengan kerendahan hati, tanpa dipaksa bersedia mundur sebagai pelatih,” harap dia. (bdi/irn)

Sambungan dari halaman 1

Setelah menemui SBY di Ista-na Negara kemarin (20/5), Chatib mengungkapkan prioritas tugas-nya untuk merancang kebijakan fiskal yang mampu menarik investasi. Chatib mengakui, tugasnya sebagai Menkeu berat karena masa kerja yang hanya sekitar 1,5 tahun alias hingga masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir. ”Berat, tetapi selalu ada ruang untuk perbaikan. Seperti waktu saya di BKPM,” ujar Chatib yang memulai karir sebagai peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI)

Chatib mengatakan, dalam jangka pendek, kebijakan yang paling tepat untuk menjaga ki-nerja perekonomian Indonesia adalah mendorong pengeluaran pemerintah ke sektor produktif. Belanja APBN yang mandek pada kuartal I/2013, lanjut dia, adalah salah satu faktor yang me-nyeret pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga hanya men-capai 6,02 persen pada kuartal I/2013.Chatib mengatakan, kin-erja tersebut bisa diperbaiki jika pemerintah mampu memperce-pat pertumbuhan pengeluaran belanja pemerintah minimal sampai 5 persen dari 0,42 persen pada kuartal I/2013. ”Saya ambil contoh waktu 2008, waktu itu fiscal growth kita bisa tumbuh 14 persen. Itu bisa kontribusikan 1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi,” tutur peraih gelar master dan PhD di Australian National University, Canberra, Australia, tersebut.

Chatib juga menjanjikan ke-bijakan fiskal yang bisa semakin meningkatkan minat dan me-mudahkan investasi di berbagai sektor perekonomian domestik, termasuk pemberian insentif khusus. Namun, Chatib men-

egaskan, rencana pemberian insentif dan peningkatan pen-geluaran pemerintah akan di-jalankan dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal. ”Pokoknya, intinya, kehati-hatian fiskal harus tetap dijaga. Alokasi (belanja APBN)-nya harus ke sektor-sektor produktif, insentifnya juga diberikan. Tentu dicari nanti, tidak semua bisa diberikan,” ujar konsultan di sejumlah lem-baga internasional seperti Bank Dunia, USAID, AUSAID, OECD, hingga UNCTAD tersebut.

Harapan Presiden Dalam konferensi pers di

Kantor Presiden kemarin, SBY memaparkan, pihaknya memi-liki sejumlah pertimbangan untuk memilih Chatib sebagai Menkeu baru. Di antaranya, dia dikenal sebagai ekonom dengan pengalaman yang mumpuni. Chatib juga beberapa kali men-duduki jabatan-jabatan strategis di Kemenkeu. Dia pernah men-jabat staf khusus Menkeu dan deputi Menkeu untuk urusan G-20. Chatib juga pernah men-jadi wakil ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).Menurut SBY, ketika Chatib menjabat kepala BKPM, investasi di Indonesia tumbuh signifikan. Hal tersebut penting bagi ekspor dan impor Indonesia di tengah kondisi neg-ara-negara lain yang mengalami kemerosotan ekonomi. ”Oleh karena itu, atas pengalaman dan dedikasinya, saya memandang Dr Chatib cakap dan bisa men-jadi Menkeu RI,” lanjutnya.

SBY menuturkan, Chatib telah mengikuti fit and proper test kemarin. Dalam uji kelayakan tersebut, dia menginstruksikan tiga tugas yang harus diemban Chatib sebagai Menkeu. Per-tama, Menkeu wajib menjaga, mengembangkan, dan men-jalankan kebijakan fiskal dengan bijaksana (prudent). ”Dalam per-ekonomian dunia yang masih

penuh gejolak ini, fiskal kita harus terjaga baik. APBN kita harus terjaga kesehatannya. Oleh karena itu, kebijakan fiskal yang prudent harus dijaga,” ujarnya.

Kedua, Menkeu harus mam-pu memberikan dukungan kebijakan sehingga investasi di Indonesia terus meningkat. Ketiga, SBY menginstruksi Men-keu agar memberikan dukun-gan kebijakan supaya investasi mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. ”Ini sekali lagi memerlukan dukungan kebijakan Menkeu, agar di kala perekonomian global seperti ini, perekonomian tetap terjaga. Tumbuh dengan baik, pengang-guran dan kemiskinan berkurang dan pertumbuhan terjaga dan stabilitas juga terjaga,” ucapnya.Selain tiga hal tersebut, SBY memberikan sejumlah tugas yang dinilai mendesak. Salah sat-unya adalah mengawal RAPBNP 2013 yang mulai dibahas di DPR. ”Sekaligus mengawal RAPBN 2014. Tentu diperlukan kecepa-tan dan kecekatan. Perlu kerja sama tim yang baik sehingga tiga tugas pokok tadi benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik,” imbuh dia.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, begitu dilantik sebagai menteri keuangan, Cha-tib sudah harus langsung tune in dengan tugas yang diemban. ”Tidak banyak waktu untuk be-lajar,” ujarnya.

Selain pembahasan RAPBNP 2013, lanjut Hatta, Chatib harus bergerak cepat menuntaskan reformasi birokrasi di Kemente-rian Keuangan. Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir, bebe-rapa pegawai pajak ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) karena diduga terlibat korupsi. ”Jadi, reformasi birokra-si, organisasi, manusia mental dan spiritualnya,” katanya. (owi/ken/c10/kim)

Page 8: Pontianak Post

8Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 21 Mei 2013

Kronologi penangkapan gula ilegal di Jalan Husin Hamzah, Paal Lima, samping Masjid Ath-Thayibah, Kelu-rahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat : 1. Penangkapan dilaksanakan Kamis (16/5) pukul 13.00

Wib oleh Unit Intel Kodim 1207/Ptk dipimpin Pasi Inteldim 1207/Ptk Kapten Inf Catur Prasetiyo Nugroho. Barang bukti di TKP : sebuah mobil jenis Pick Up merk Suzuki Carry berwarna putih Nopol KB 8292 AJ yang dikemudikan Edi Fitriadi, pada saat sedang bongkar gula pasir Illegal merk Shah Murad Pakistan berjumlah 60 karung, dengan berat masing-masing 50 Kg, tanpa dilengkapi dokumen pembelian, di gudang CV Bles Expres Jalan Budi Karya.

2. Dari hasil penangkapan tersebut kemudian dilaksana-kan pengembangan di lapangan, dari pengakuan Edi Fitriadi, bahwa gula pasir tersebut seluruhnya milik Eka Susanto

3. Gula pasir tersebut sengaja diangkut dari rumah/gudang penampungan milik Yanto yang ditempati oleh mertuanya dengan alamat Jl. Husin Hamzah, Pal Lima, samping Masjid Ath-Thayibah, dibawa menuju ke gudang CV Bles Expres yang rencananya akan dikirim ke Putussibau atas permintaan Budi, alamat Putussibau, selanjutnya mobil dan barang bukti dibawa ke kantor Kodim 1207/Ptk untuk diamankan sementara.

4. Dari hasil pengembangan penyelidikan dilapangan dan pemeriksaan di lokasi oleh Staf Inteldim 1207/Ptk, di dalam gudang penampungan yang berada di Jalan Husin Hamzah, ditemukan stok gula pasir illegal sebanyak :

a. 195 karung dengan berat masing-masing 50 Kg merk AAA Tebedu Malaysia dan merk Shah Murad Pakistan, tanpa dilengkapi dokumen pembelian, diakui milik Eka Susanto.

b. 98 karung dengan berat masing-masing 50 Kg merk AAA Tebedu Malaysia dan merk Shah Murad Pakistan. Menurut pengakuan Eka Susanto pada saat di TKP gula pasir tersebut merupakan barang bukti dari Polairud yang dititipkan kepada Jumawon, dimana terlampir berita acara penitipan barang bukti gula pasir jumlah 98 karung dengan berat masing-masing 50 Kg dengan merk IGN, dari AKP Agus Mulyadi kepada Jumawon pada 5 Maret 2013 Pukul 14.00 Wib.

c. 98 karung dengan berat masing-masing 50 Kg merk Shah Murad Pakistan merupakan titipan barang bukti dari Polresta Pontianak yang diakui milik Irwan. Menurut pengakuannya bahwa gula pasir tersebut telah ditangkap oleh Paminal Polda Kalbar yang diserahkan kepada Polresta Pontianak tanggal 13 Mei 2013 Pukul 16.00 Wib yang tertangkap di Jalan Pak Kasih Pontianak, tanpa dilengkapi dokumen penitipan barang bukti yang sah.

5. Menurut keterangan tersangka diatas gula pasir Illegal tersebut dibeli dari Neng, warga Balai Karangan Keca-matan Sekayam dengan harga Rp. 400ribu perkarung, selanjutnya gula pasir tersebut dibawa ke Pontianak dengan menggunakan truk yang kebetulan pulang kosong sehingga dimanfaatkan untuk mengangkut gula pasir illegal dari daerah Balai Karangan menuju Pontianak, dan tersangka mengakui kalau usaha barang illegal tersebut sudah berjalan sekitar setahun.

6. Adapun rumah yang dijadikan gudang penampungan gula pasir illegal tersebut adalah milik Yanto. Saat ini rumah tersebut ditempati oleh mertuanya, sedangkan sopir mobil pick up, Edi Fitriadi, hanya sebatas sopir panggilan jika diperlukan dan diberi upah Rp 60.000,- untuk sekali jalan.

7. Pada 17 Mei 2013 Pukul 10.00 Wib sampai 20.35 Wib Pasi Inteldim 1207/Ptk, Kapten Inf Catur Prasetiyo Nugroho telah menyerahkan tiga orang tersangka dan barang bukti berupa 451 karung dengan berat masing-masing 50 Kg gula pasir pasir illegal, satu Unit mobil Cary KB 8292 AJ, sekitar 200 karung merk GMP Lampung Indonesia dan satu mesin jahit karung kepada Kasubdit Reskrimsus Polda Kalbar AKBP Mahyudi Naz-riansyah S.Ik, selanjutnya barang tersebut dititipkan ke gudang Rupbasan ( Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara).

PONTIANAK--Permasalahan penyeludupan gula merupakan persoalan klasik yang tidak tersele-saikan di Kalimantan Barat. Ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalbar, Retno Pramudya, menyesalkan selalu terjadinya permalahan tersebut. Menurut dia, kurang ber-fungsinya instansi yang diberikan wewenang dalam mengatasi pe-nyuludupan oleh undang-undang, dalam hal ini bea cukai, menjadi pangkal permasalahan.

“Mengapa instansi lain yang terlibat dalam menangani penye-ludupan, termasuk gula. persoalan tersebut juga dikarenakan tump-ang tindih kewenangan, dimana pihak yang diberikan kewenangan berdasarkan Undang-undang tidak menjalan fungsi dan tugasnya. Se-hingga muncul persoalan tersebut. Termasuk pada kasus penggerebe-kan gula di gudang yang terletak di Paal Lima beberapa waktu lalu oleh anggota TNI. Inikan menunjukkan lemahnya kinerja bea cukai di per-batasan,” kata dia.

Retno mengungkapkan, di sisi lain TNI tidak bisa disalahkan, karena melakukan tindakan yang dinilai bertentangan dengan hu-

kum yang terjadi di depan mata mereka. Jadi selaku aparat pelind-ung negara mereka tergerak untuk melakukan penindakan. Padahal sebenarnya dalam hal ini pejabat penyidik sipil adalah bea cukai yang diberikan kewenangan. Dia mengatakan, patut dipertanyakan mengapa ada institusi lain yang juga marak menangani penyeludu-pan gula illegal. Ini menunjukkan

bahwa lembaga yang sebenarnya diberikan kewenangan berdasar-kan undang-undang tersebut, tidak menjalankan fungsinya seba-gaimana mestinya, sehingga akh-irnya ada tumpang tindih hukum dalam pelaksanaan teknisnya.

“Jadi tidak bisa kita salahkan apabila TNI terlibat dalam men-gatasi persoalan penyeludupan. Bahkan masyarakat sendiri juga

berhak, apalagi kalau jelas ada ket-erlibatan oknum aparat,” jelasnya.

Namun dalam hal ini, lanjut Ret-no, pemerintah provinsi juga tidak boleh tinggal diam. Permasalahan ini harus diangkat ke permukaan dan dikoordinasikan ke pemerin-tah pusat untuk dicarikan solusi jalan keluarnya.

“Ini merupakan bom waktu dan harus diselesaikan, karena ini persoalan perbatasan maka harus diselesaikan melalui berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena itu merupakan kewenangan mere-ka. Kalau dibiarkan dikhawatirkan akan terjadi konflik antar lem-baga. Jadi harus ada koordinasi,” tegasnya.

Retno menjelaskan, Kalim-antan Barat merupakan daerah yang memiliki perbatasan seh-ingga rawan akan penyeludupan. Kegiatan illegal tersebut marak karena dari segi ekonomis sangat menguntungkan. Tak hanya itu, dampak bagi masyarakat juga beragam. Satu sisi merugikan karena masih diragukan kuali-tasnya apakah layak dikonsumsi, karena gula yang beredar harus ada mekanismenya. Minimal

melalui pemeriksaan Badan POM yang mengeluarkan rekomendasi sehat untuk dikonsumsi. Tetapi di sisi lain, dengan gula seludupan masyarakat akan terbantu, karena harganya yang terjangkau. Den-gan pertimbangan tersebut, maka timbul suatu terobosan hukum, dimana Kadin bersama pemerin-tah provinsi mengajukan usulan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, untuk memberi-kan izin impor kepada pemerintah provinsi Kalimantan Barat, dengan kuota 17 ribu ton gula setiap tiga bulan.

“Artinya dengan kebijakan ini pemerintah bermaksud men-gurangi penyeludupan. Karena wilayah kita berbatasan dan un-tuk membantu perekonomian masyarakat teruatama konsumsi gula maka kita upayakan kebijakan tersebut. Tetapi di satu sisi masih banyak marak penyeludupan, jadi ini suatu pertanyaan besar bagi kita. Padahal ada mekanisme tero-bosan yang dibuat dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat, seperti izin pemerin-tah tadi,” tukasnya.(wah)

Rumah tempat penyimpanan gula illegal di Jl. Husin Hamzah, Pal Lima, samping Masjid Ath Thayibah, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat.

Karung Merk GMP Lampung Indonesia Yang Akan Digunakan Untuk Mengganti Karung Gula Pasir Illegal Merk AAA Tebedu Malaysia Dan Merk Shah Murad Pakistan

Foto

-foto

:Wah

yuIs

mir/

Pon

tiana

kPos

t

Gula Illegal : Pengawasan Bea Cukai Lemah

Status Gula Tunggu Saksi AhliPONTIANAK- Direktur Polair

Polda Kalbar, Kombes Pol Ramses Kamsudin mengatakan temuan gula sebanyak 98 karung yang diduga milik Polair Polda Kalbar merupakan gula sitaan. Gula itu ditemukan di sebuah gudang di Jalan di Jalan Husein Hamzah, Pontianak Barat oleh Badan Inteli-jen Strategis Mabes TNI bersama Kodim 1207, Kamis (17/5).

“Sebenarnya tidak ada keten-tuan, apakah barang sitaan seperti gula ini mau dititipkan ke rubasan atau tidak, karena kita juga belum mengetahui barang ini ilegal atau tidak. Kita masih menuggu proses pemeriksaan saksi ahli dari bea dan cukai,” kata Ramses.

Dijelaskan Ramses, pihaknya sudah melayangkan surat permo-honan selaku saksi ahli kepada bea dan cukai. “Surat sudah kita layangkan. Tapi hingga kini be-lum ada tanggapan. Yang jelas, meskipun barang bukti itu kita titipkan di rumah atau gudang

milik warga, semua dokumen penitipan atau arsip termasuk dokumentasi kita lengkap. Jika sudah ada ketentuan saksi ahli, dan menyatakan gula itu ilegal, maka akan segera kita serahkan ke Rubasan,”katanya.

Sebelumnya, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto melalui Direktur Kriminal Khusus Polda Kalbar, Kombes Pol Wirdhan Denny juga membenarkan status gula tersebut. Pihaknya mengaku, telah melakukan pemeriksaan in-tensif terkait terungkapnya kasus penyelundupan gula beberapa waktu lalu. “Sudah kami sidik. Hasilnya bukan milik anggota polisi, namun itu merupakan ba-rang bukti pada kasus penyelun-dupan gula beberapa waktu lalu. Dan sekarang kasusnya sedang proses lanjut penyelidikan,” kata Wirdhan, kemarin.

Jadi, ungkapnya, itu merupa-kan barang bukti yang sedang diamankan untuk penyidikan.

“Semua barang bukti tersebut diperiksa pada masing-masing kesatuan,” tegasnya lagi.

Ketika disinggung kenapa ba-rang bukti tersebut masih berada di gudang, dirinya merincikan, ratusan karung gula itu hanya diti-tipkan sementara. Rencananya, akan diserahkan ke Rupbasan set-elah proses pemeriksaan selesai. “Kami luruskan, 98 dan 90 karung gula itu adalah barang bukti. Seka-rang sedang disidik oleh jajaran Polair dan Polresta. Karena barang bukti itu ditemukan oleh pihak mereka,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Kapol-resta Pontianak, AKBP Hariyanta. Semua administrasi penyidi-kan dan berkas perkanya sudah lengkap. Namun penyidik masih menunggu hasil laboratorium dari pihak terkait untuk menya-takan apakah gula tersebut layak dikonsumsi atau tidak. Kemudian mencari beberapa saksi ahli lagi.

“Ketika itu penangkapan me-

mang dibantu oleh jajaran TNI. Ketika digerebek, langsung di-lakukan penindakan oleh Polres. Karena sudah tidak ada tempat, maka barang bukti itu disimpan

sementara di gudang tersebut sembari menunggu pemeriksaan. Jadi bukan milik personil kita, na-mun barang itu hasil tangkapan,” katanya.(arf)

SUMBER : Pendam XII/Tpr

MESIN JAHIT : Alat Mesin jahit Karung yang ditemukan di dalam gudang penyimpanan Gula Pasir Illegal.

RUPBASAN : Barang Bukti Gula Pasir Illegal diangkut mengguna-kan truk dibawa menuju Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan).

Page 9: Pontianak Post

SELASA 21 Mei 2013Pontianak Post

METROPOLISKORAN

BEKELIT

C M Y K

Tim Robot Untan Raih Prestasi Desain Robot Terbaik

Tim Robot Untan kembali mendapatkan prestasi pada Kontes Robotika di Bali, dengan penghargaan desain robot pemadam berkaki terbaik.PRESTASI

FERRY HADARI FOR PONTIANAK POST

Tim Robot Universitas Tanjungpura akhirnya memperoleh prestasi pada

Kontes Robotika yang digelar di Bali. Dari 64 tim yang ikut, anak-anak dari

Fakultas Teknik ini mampu menyabet prestasi. Mereka mendapat

penghargaan untuk desain robot terbaik.

ARISTONO, Pontianak

panitia pada Regional V dimana yang menjadi pelaksananya adalah Universi-tas Udayana, Bali. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 16-18 Mei di Gedung Widya Sabha, Kampus Bukit Jimbaran, Universitas Udayana.

Pertandingan di Tingkat Regional V

ini terbagi ke dalam lima divisi, yaitu; Divisi Kontes Robot Indonesia (KRI), Divisi Kontes Robot Pemadam Api In-donesia (KRPI) Beroda, Divisi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Berkaki, Divisi Kontes Robot Sepakbola Indone-sia (KRSBI), dan Divisi Kontes Robot Seni

Indonesia (KRSI). Peserta yang hadir pada kompetisi di Regional V ini adalah sebanyak 64 tim dari 26 perguruan tinggi se-Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

KONTES ROBOTIKA INDONESIA DI BALI

LOMBA ini merupakan acara tahunan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, DIKTI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada tahun 2013 ini Untan dimasukkan oleh

ILUSTRASI : KEKES

Bride BelumDiganti

Keith Martin Terpesona Sapek

PONTIANAK- Kebudayaan adat dayak dinilai mempunyai nilai seni tinggi bagi sejumlah kalangan. Pengu-rus Dewan Adat Timika Papua misal-nya, mereka sangat mengagumi budaya borneo di Kalbar ini. Mulai dari seni

tari, lukis, ukiran, hingga cara hidup masyarakat yang berkelompok.

Kemarin (20/5) pagi, sebanyak 32 orang dari Dewan Adat Timika Papua berkunjung ke Rumah Be-tang (rumah adat dayak). Tak hanya

bertamu, mereka juga berdiskusi masalah kebudayaan lokal. Ten-tunya melakukan studi banding dengan adat orang Papua.

Papua Pelajari Adat Budaya Dayak

PONTIANAK - Wakil Gubernur Kaliman-tan Barat Christiandy Sanjaya memang-gil Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jakius Sinyor dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Robertus Isdius, Senin (20/5) terkait penahanan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kalbar Bride Suryanus Allorante oleh Polda Metro Jaya di Jakarta.

”Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi (penahanan Bride) dari kepoli-

sian. Siang ini (kemarin) saya memang-gil Kepala BKD dan Pak Jakius,” ujar Christiandy, seusai menghadiri Dies Natalis Untan di Auditorium Untan, Senin (20/5).

Wagub Panggil Kadis PU Dinas PU Bentuk Tim

ke halaman 15 kolom 5

ke halaman 15 kolom 2

ke halaman 15 kolom 2

Sekitar 32 orang Lembaga Adat

dari Timika Papua berkunjung ke

Rumah Betang di Jalan Sutoyo.

BERKUNJUNG

MEIDY KHADAFI/PONTIANAKPOST

WAKIL Wali Kota Pontianak Paryadi men-gajak generasi muda untuk meningkatkan daya saing pada tingkat global. Daya saing yang dimaksud adalah dengan meningkatkan kemampuan diri sehingga bisa bersaing den-

gan generasi muda dari daerah lain atau bahkan bangsa lain.

Menurut Paryadi, tan-tangan pada abad 21 bu-kan lagi dalam bentuk fisik melainkan berupa tantangan globalisasi di segala bidang. Tantangan ini menurutnya jauh ber-beda dari tantangan pada zaman penjajahan dulu.

“Globalisasi menuntut kita untuk meningkat-kan kemampuan. Kita terus diuji daya saing kita di tengah-tengah kompetisi antara bangsa. Kar-ena itu untuk memenangi kompetisi, kita harus meningkatkan keunggulan,” ujar Paryadi

Tingkatkan Daya Saing

ke halaman 15 kolom 2

TERAS METRO

Paryadi

MEIDY KHADAFI/PONTIANAKPOST

Puluhan siswa dari SD Negeri 43 Sungai Kakap berkunjung ke Pontianak Post.

KUNJUNGAN

PENYANYI asal Amerika Serikat, Keith Martin mengaku tertarik dengan musik tradis-ional Dayak. Dalam kunjungan-nya ke Sekolah Tinggi Pastoral Santo Agustinus, Sungai Raya, Kubu Raya, kemarin (20/5) sore, dia mengatakan memiliki niat untuk memasukan unsur musik Dayak dalam lagunya. “Saya senang melakukan eksperimen dalam musik saya. Di masa yang akan datang, mungkin saya akan mencoba memasukan-nya dalam musik saya,” kata penyanyi 46 tahun ini.

Diberi panggung di aula STP St Agustinus, Keith tampil me-mukau. Ratusan mahasiswa STP histeris ketika penyanyi kulit hi-tam ini melantunkan lagu popul-ernya; Because of You. Hebatnya dia diiringi oleh lentingan sapek, alat musik petik tradisional Dayak yang diiringi tetabuhan. Para penonton sampai naik ke atas pentas dan bergoyang ber-sama orang yang pernah berduet

dengan Agnes Monica ini.Adapula momen dimana

Keith berkolaborasi dengan musisi lokal, secara spontan mengaransemen sebuah musik. Keith memainkan keyboard secara bersama-sama dengan para musisi Dayak tersebut. Hasilnya lumayan. Gabungan musik modern dan tradisional itu banyak tepuk tangan yang dia dapatkan sore itu.

Penyanyi beraliran R&B itu juga berbagi pengetahuannya tentang musikalitas. Menu-rut dia, musik adalah bahasa universal yang bisa menyatu-kan banyak orang. “ S a y a sudah berkunjung ke berbagai nega-ra, dan mendapat-kan musik-musik yang bagus di sana. Hal itu membuat saya senang. Biarpun tidak mengerti bahasanya, saya bisa menikmati musik di sana,” tandas dia.

Diminta analisanya soal

musik Dayak, Keith tampak serius berpikir. Meskipun baru beberapa lagu yang dia den-gar, dia menilai musik Dayak terkesan tenang dan lembut. “Musiknya tenang, dengan melodi-melodi dari gitar (sapek). Melodinya sekilas mirip seperti melodi dari Tiongkok. Musik yang san-gat menarik,” sebutnya.

Menurut dia, musik Dayak harus dipro-mosikan ke luar negeri agar diketa-hui banyak orang.

Keith Martinberkolaborasi dengan musisi

lokal di acara diskusi musik Dayak di Sekolah Tinggi

Pastoral St.Agustinus.

KOLABORASI

MEIDY KHADAFI/PONTIANAKPOST

ke halaman 15 kolom 5

PemprovKlaim Bantu

Untan

PONTIANAK - Wakil Gubernur Kaliman-tan Barat Christiandy Sanjaya mengklaim Pemerintah Provinsi Kalbar sangat perhatian terhadap Universitas Tanjungpura. Hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan, baik dana maupun sarana prasarana.

”Bantuan dana untuk Universitas Tan-jungpura mencapai Rp26.252.500.000,” ujar Christiandy saat Dies Natalis Untan di Auditorium, Senin (20/5).

Christiandy menjelaskan dana tersebut diberikan sejak 2008. Pada 2008, pemprov memberikan bantuan Rp5 miliar untuk Fakul-tas Kedokteran dan MIPA sebesar Rp400 juta.

Bantuanuntuk Untan Total : Rp26.252.500.000

Tahun 2008: Kedokteran : Rp5 M

MIPA : Rp400 juta

Tahun 2009: Total bantuan : Rp6.912.500.000

Kedokteran : Rp5 M

Tahun 2010 :Rp5,14 miliar

Tahun 2011 :Rp1,8 miliar

Tahun 2012 : Rp2 miliar

ke halaman 15 kolom 5

GRAFIS : SIGITPONTIANAKPOST

Page 10: Pontianak Post

Pontianak Post l Selasa 21 Mei 201310 metropolitan

KETUA Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Dr HM Akil Mochtar SH MH men-jadi keynote speaker dalam Stadium General Reuni Akbar Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak, Senin, 20 Mei 2013. Stadium General ini mengusung tema ‘Menghadirkan Pemimpin yang Berkarakter Negarawan’. “Tema ini berat, tapi salut untuk panitia yang bisa menemukan tema yang bagus,” ujar ang-katan pertama FH UPB ini, kemarin.

Akil meminta para peserta yang mayoritas mahasiswa untuk optimis. Saat ia masih ku-liah, merasa kecil sekali dengan status fakultas hukum yang belum ada. Kuliah pun harus numpang di mana-mana karena belum ada gedung tetap. Meski begitu, Akil tetap bisa menjadi Sarjana Hukum. “Alhamdulilah, jadi ketua lembaga negara juga,” katanya.

“Ibaratnya, kalau orang berlari kencang. Kita jalan terengah-engah pun tidak apa-apa. Saya tetap bisa selesaikan pendidikan di universitas swasta yang kecil dan belum apa-apa waktu itu,” tambahnya.

Saat menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Akil pun merasa ragu di awal, apa mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab. “Tapi saya bilang dengan optimis, harus mampu. Kalau alumni fakultas lain mampu, kenapa kita dari alumni Fakultas Hukum UPB tidak mampu,” ujarnya.

Optimisme dan kerja Akil mendapat buah manis. Ia berhasil menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi 2013-2017 dengan meraih tujuh

suara dari total sembilan hakim yang memiliki suara. Bahkan dari sembilan hakim MK, tiga diantaranya professor hukum. “Tentu kalau dari ilmu saya kalah. Yang namanya profes-sor itu, pasti benar, salah pun tetap benar,” katanya.

Meski telah menjadi Ketua MK, Akil me-nilai itu belum keberhasilan, karena ia masih menjalani ujian apakah konsisten dalam menegakkan hukum. “Apa nanti di bawah kepemimpinan saya, Mahkamah Konstitusi lebih baik atau malah merosot. Hanya waktu yang bisa menentukan apa saya bisa memberi kontribusi besar pada negara ini,” ujarnya.

Menurutnya, pemimpin negarawan selalu hadir dalam satu zaman. Masa depan Indone-sia mutlak memerlukan pemimpin konsisten, memiliki cita-cita besar dengan idealisme, dan tidak ada niat membohongi rakyat. “Tugas dan kebutuhan kita membangun strong leader-sip, tapi bukan otoriter. Pemimpin kuat yang menegakkan konstitusi dan melayani rakyat sepenuh hati. Konstitusi sangat perlu karena di situ tiang negara,” katanya.

Masyarakat harus pintar dan bertanggung-jawab memilih pemimpin. Jangan sampai terjebak lembaga survei yang hanya menilai pemimpin dari popularitas, aksestabilitas, dan elektabilitas. “Itu tidak cukup, masih perlu mo-ralitas dan integritas. Baru bisa menghadirkan pemimpin bangsa. Perjuangan dan kesuksesan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi masyarakat dan negara,” pungkasnya. (d1)

PONTIANAK—Peredaran gula putih kristal asal negeri jiran Malay-sia ini seakan menguasai pasar di Kalimantan Barat. Bagaimana tidak, kesediaan gula di Provinsi ini dirasa masih kurang dibandingkan dengan jumlah kebutuhan gula yang ada. Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu (APEGTI) Kalimantan Barat, Syarif Usman Djafar Almutahar. “Kebutuhan gula di Kalbar ini mencapai 60 ribu ton perbulan. Namun persediaan gula nasional hanya 700 hingga 800 ton perbulan. Sehingga tidak menutup kemungkinan gula illegal beredar di Kalbar,”katanya kemarin. Menurut-nya, gula ilegal asal Malaysia ini masuk melalui perbatasan. Dimana, gula-gula tersebut hanya boleh berdar di daerah perbatasan dengan menunju-kan KLB (Kartu Lintas Batas). Namun kenyataannya, gula-gula tersebut justru banyak beredar di Pontianak bahkan sempat mengusai pasar.

“Logikanya, setiap orang yang me-megang KLB di wilayah perbatasan ini kebutuhan mereka sangat cukup. Namun bagaimana dengan gula-gula yang beredar di Pointianak dan daerah lainnya? Sementara di Kalbar sendiri tidak memiliki kebun tebu dan perusahaan yang memproduksi gula. Artinya banyak spekulan-spekulan yang yang bermain tidak memenuhi aturan,”katanya. Untuk itu, pihaknya meminta unsur terkait untuk mengusut gula impor ilegal. Usman menyebutkan sekitar 7.500 ton gula jenis rafinasi seludupan asal Malaysia masuk ke Kalbar, sedangkan gula resmi asal Jawa dan Sumatera hanya sekitar 500 ton.

Kerugian negara akibat gula selun-dupan yang masuk ke Kalbar ditaksir mencapai Rp80 miliar per bulan. Se-dangkan kerugian pedagang di Kalbar akibat gula ilegal tersebut mencapai Rp 1 miliar per bulan. Menurut Us-man, selain tidak membayar pajak dan merugikan petani gula nasional, gula ilegal tersebut juga tidak me-lewati Standar Nasional Indonesia (SNI). Dia mengungkapkan, kasus gula ilegal yang terjadi di Kalbar telah berlangsung 10 tahun terakhir. “Tidak ada aksi yang tegas dari pemerintah Kalbar untuk mengatasi penyeludu-pan ini,” pungkasnya.

Sementara itu Kamar Dagang dan Industri Provinsi Kalimantan Barat menanggapi positif impor gula kristal putih untuk kawasan perbatasan. Santyoso Tio mengatakan pihaknya

mendukung ada impor gula tersebut. Pasalnya gula nasional yang sampai ke kawasan perbatasan Kalbar sangat mahal harganya, akibatnya banyak gula ilegal yang masuk dan merugi-kan negara.

Kadin Kalbar, kemarin (16/5) menggelar rapat dengan ketua-ketua Kadin kabupaten/kota untuk mem-bahas masalah yang dianggap urgen bagi masyarakat Kalbar. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 12 Ketua Kadin kabupaten/kota se-Kalbar, yakni; bambang Rusbandi, Ridwan Effendi, Muhammad jais, Mulyadi Qamal, Albar Bayumi, Badran Hambi, Andi Max, Surya Muchlis, Rasmidi, Burhan dan Hasbani.

Pertemuan tersebut menghasilkan poin-poin penting, yang akan diaju-kan ke Kementerian Perdagangan dan para pemangku kepentingan lainnya. Paling utama, Kadin Kalbar meminta penyaluran gula impor ke lima kabupaten perbatasan Kalbar-Sarawak tersebut tepat sasaran. Dikatakan Santyoso, kebutuhan gula masyarakat kawasan perbatasan Kalbar tahun 2013 yang disampaikan oleh BNPP kepada menteri perda-gangan Desember lalu sebanyak 20.481 ton.

Harapannya, jumlah impor gula itu benar-benar sampai ke masyarakat kawasan perbatasan dan bukan di-manfaatkan pihak-pihak tak bertang-gungjawab untuk mengeruk untung. “Kami minta distribusinya mencapai tepat sasaran. Jangan sampai ada permainan harga yang merugikan masyarakat. Intinya ini harus sesuai dengan program pemerintah dan pendapatan negara,” sebut Santyoso.

Kepala Bidang Hubungan Masya-rakat Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar mengatakan pada tahun 2012, Polda Kalbar berhasil menga-mankan sedikitnya 267 ton dari 139 kasus. Untuk tahun 2013 sendiri, dari bulan Januari hingga April, Polda Kalbar mengamankan 45 ton dari 25 kasus.

Menurut Mukson, penyelundupan gula ilegal yang dilakukan oleh para pelaku ini bervariatif. Mulai dari mengumpulkan sedikit demi sedikit di perbatasan, kemudian dibawa ke Pontianak, hingga dengan cara menganti kemasan. “Banyak modus untuk melakukan penyelundupan, mulai dari mengumpulkan sedikit demi sedikit dan kemudian dibawa ke Pontianak, sampai mengganti karung,”katanaya, kemarin.(arf)

PELAKSANAAN pekan pendidikan dan budaya perguruan tinggi se-Kalbar mendapatkan perhatian luar biasa dari para mahasiswa maupun dosen perguru-an tinggi negeri dan swasta se-Kalbar.

Hal ini terlihat dari hadirnya sejum-lah mahasiswa dan dosen PTN/PTS se-Kalbar begitu antusias mengikuti workshop, bertemakan “Membangun peranan kompetensi guru melalui penu-lisan karya ilmiah yang berkompeten dan profesional” mendatangkan narasumber DR Esti Ismawati MPd dan M Nursam, Senin (20/5) di Aula Rektorat.

Ketua STKIP-PGRI Pontianak, Prof Dr Samion HAR MPd mengatakan, pekan pendidikan dan budaya ini merupakan keseriusan STKIP-PGRI Pontianak untuk mengajak seluruh elemen perguruan

tinggi berpartisipasi dalam upaya pen-ingkatan wawasan, ilmu pengetahuan maupun penelitian ilmiah. “Saya punya harapan gemar menulis karya ilmiah akan menjadi budaya dikampus ini, bukan hanya menjalar ke dosen mau-pun mahasiswa melainkan juga kepada alumni maupun guru-guru di kota ini,” kata Samion.

Guru Besar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini menjelaskan, den-gan menulis karya ilmiah, penulis akan lebih kaya pengetahuan dan informasi. Bahkan teknologi itu tercipta dari sebuah karya ilmiah sederhana yang dibukti-kan dengan penelitian. “Jika teknologi ditemukan dari sebuah karya ilmiah, maka begitu juga segala penemuan-penemuan pendidikan dapat diciptakan

melalui karya ilmiah tersebut, termasuk metode belajar maupun karakter build-ing,” terang Guru Besar Pendidikan Kalbar ini.

Ia menambahkan, pekan pendidikan dan budaya yang digelar STKIP-PGRI Pontianak bersama penerbit Ombak Yog-yakarta dari Senin-Sabtu (20-25 Mei) diisi dengan dengan workshop penelitian dan penulisan sejarah lokal, dengan narasum-ber Prof Dr Sugeng Priyadi (Guru Besar Sejarah UMP sekaligus penulis buku seja-

rah lokal) digelar Rabu, 22 Mei 2013 mulai pukul 08.00-16.00 Wib. Seminar Nasional dengan tema “Nasionalisme dan Konflik Etnik di Indonesia” digelar Kamis, 23 Mei 2013 pukul 08.00-16.00 Wib.

Bedah buku dengan judul “Pendidikan Karakter Anak Bangsa” digelar Jumat, 24 Mei, mulai pukul 08.00-11.00 Wib serta pemutaran film dokumenter “Kembali Merajah Mentawai” karya Rahung Na-sution, digelar Jumat, 24 Mei 2013 mulai pukul 15.00-17.00 Wib.(d3/ser)

STKIP Pontianak Gelar Pekan Pendidikan & BudayaPerluas Wawasan Pendidikan Melalui Karya Ilmiah

FOTO IST

PEKAN PENDIDIKAN: Jajaran Akademika STKIP-PGRI Pontianak hadir dalam pecan pendidikan dan budaya perguruan tinggi.

RANGKAIAN HUT ke-14 Gemawan diawali ‘Seminar 15 tahun reformasi refleksi gerakan sosial di Kalimantan Barat’ di Hotel Santika, hari ini, 21 Mei 2013. “Seminar ini kita jadikan awal karena secara empiris cita-cita awal reformasi yang digelorakan mahasiswa sudah terreduksi oleh politik transaksional dan harga pasar. Masyarakat semakin terpinggirkan dari sumber daya alam yang menopang hidup mereka,” ujar Hermawansyah, Dewan Pengurus Gemawan, kemarin (20/5).

Mereka melihat, pemerintah lebih banyak menjalankan crash program yang tidak mampu menjaga ketahanan ekonomi masyarakat. Sep-erti kebijakan kenaikan bahan bakar minyak yang bersamaan dengan pemberian bantuan langsung tunai. “Ini tidak menjawab kebutuhan masyarakat, tidak menjamin ketahanan ekonomi masyarakat,” katanya.

Kebijakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pun dinilai sulit diakses masyarakat dengan berbagai peraturan perbankan yang sulit pahami mereka. Malah menurutnya, perkembangan credit union lebih memberi manfaat secara langsung. Akses pinjaman oleh masyarakat lebih gampang.

“Jadi bisa kita simpulkan, reformasi kita selama 15 tahun ini hanya berjalan di tempat. Merasa seolah-olah bergerak lebih baik, tapi ternyata sama dengan 15 tahun lalu,” tegasnya. Bahkan ada beberapa kasus yang semakin parah, seperti meningkatnya konflik perusahaan dan masyarakat. Kebijakan pemerintah lebih con-dong ke perusahaan bukan masyarakat. “Ada yang salah dalam regulasi dan kebijakan pemer-intah kita,” tambahnya.

Kondisi ini menjadi lebih rumit dalam era globalisasi. Konflik perusahaan dan masyarakat tidak bisa dilihat sepotong dalam konteks lokal. Konflik di kampung yang hanya puluhan hektar harus dikaitkan dengan pendanaan Bank Dunia yang didapat perusahaan untuk investasinya di kampung tersebut.

Dalam seminar tersebut setidaknya ada tiga tujuan yang ingin dicapai Gemawan. Pertama, mengetahui lebih jauh seperti apa capaian terkini gerakan sosial di Kalbar. Kedua, meme-takan kembali posisi dan perkembangan sosial di Kalbar. “

Sosial ini luas. Harus ada sinergi cara pandang dan aspek lain. Karena itu kami mengundang semua organisasi sosial kemasyarakan dan jaringannya. Kami harap, melalui ini kerja-kerja skala kecil semuanya bisa menuju muara yang sama. Apa yang mesti k ita perkuat, apa yang mesti kita perbaiki,” jelasnya.

Ketiga, merumuskan road map gerakan sosial bersama mendorong perubahan lebih substantif di Kalbar. Perjalanan eleman gerakan sosial penting untuk ditarik pengalaman, mengukur capaian yang diraih, apa kendalanya, apa pe-luangnya. Dalam seminar tersebut, Gemawan menghadirkan narasumber seperti; Prof Dr Chairil Effendi yang memaparkan sosial budaya di Kalbar dalam 15 tahun terakhir, P William Chang OFMCap tentang perpektif keagamaan, Hermayani dari WWF dari perpektif capaian pengelolaan lingkungan, serta Direktur Eksekutif Gemawan Laili Khairnur tentang histori dan pengalaman Gemawan. (d1/ser)

Refleksi 15 Tahun Reformasi

Gula Jiran Kuasai Pasar Kalbar

MADE

TUMPENG: Dr HM Akil Mochtar SH MH menerima potongan tumpeng pertama.

Hadirkan Pemimpin Berkarakter Negarawan

Hermawansyah

GAs Elpiji 3 kg atau lebih sering di sebut gas melon masih langka di sejumlah wilayah, terutama daerah kawasan Bengkong. Sebulan belakangan ini gas memang sudah banyak di permasalahkan warga.

Terutama warga yang membuka usaha kecil kecilan dan usaha war-

ung nasi harus dengan susah payah untuk mendapatkan gas ini. Mereka bahkan rela mencari ke wilayah lain hanya untuk menemui gas melon tersebut.

Di salah satu pangkalan wilayah bengkong, Fatimah mengatakan merasa resah dengan kelang-

kaan ini. Pasokan dari pertamina berkurang menjadi 30 tabung, pa-dahal biasanya di selalu diantar 50 tabung. “ seperti biasa kami selalu dapat 50 tabung, tapi sekarang ini sudah berkurang ,” ujar Fatimah, senin (20/5)

Dia juga menambahakan, setiap

pertamina datang memasok ke pangkalannya, dalam jangka 15 me-nit saja sudah habis di buru warga. “ mobil pertamina meunju pangaka-lan saya sudah di buntuti warga dari belakang. itu gak berselang lama lah menghabiskan gas yang di antar.” tambahnya lagi.(cr5)

Gas 3 Kg Masih Sulit Didapat

Page 11: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C M Y K

HALO PUBLIKSelasa 21 Mei 2013 11

KAMI masyarakat mendu-kung KPK dalam mengusut kasus korupsi termasuk ka-sus daging sapi impor KPK. Jangan kalah dengan PKS serta cs koruptor yang lain. Kami masyarakat berada di belakang KPK. Terima kasih. (08125749621)

SAYA masyarakat Desa Sendoyan Kecamatan Sejangkung.Kab Sambas, meminta kepada petu-gas yang berwenang, tolonglah buka mata minta ditindaklanjuti atau diberantas segala perjudian yang sudah menjamur bertahun-tahun lamanya, teru-tama togel yang masih aktif. Diduga, inilah yang menjadi aset dan income bagi oknum yang sengaja mencari keuntungan.

Jadi saya meminta dengan seksama adil dan bijaksana agar perkara ini bisa ditindaklanjuti, demi untuk kesejahteraan masyarakat dan perubahan perbaikan ekonomi. Menjadikan hal positif dalam masyarakat. Lingkungan bebas judi otomatis lingkungan yang aman dan sejahtera. (085391384049)

Lingkungan Bebas Judi

TUGU Alianyang gelap gulita di malam hari. Untuk apa taman itu dibangun? Sabtu malam dan Minggu malam jadi arena balap liar dan remaja mesum setiap malamnya. Padahal itu jalan lingkar kepentingan umum, siapa yang berkewa-jiban memberikan penerangan itu? (081258712257)

Tugu Alianyang Gelap

Bravo Muare Ulakkan SEBAGAI orang Kalbar di perantauan, Kami apresiasi pada

adik-adik mahasiswa Kabupaten Sambas «Muare Ulakkan» yang akan mengadakan pekan seni budaya Sambas melalui lomba nyanyi lagu Sambas. Hal ini guna melestarikan seni budaya Sambas yang juga merupakan aset seni budaya NKRI. Jika boleh saran, selain melestarikan yang dibuka untuk umum putra-putri dewasa, sebaiknya untuk mencari bibit baru tidak salah kiranya dibuka bagi peserta tingkat anak-anak Sekolah Dasar. Kegiatan positif ini perlu didukung oleh Pemerintah Daerah Sambas melalui instansi terkait. Selamat dan sukses karya anak muda Sambas di Borneo. (08979835624)

Usut Kasus Korupsi

PEGAWAI Negeri Sipil (PNS) merupakan seorang abdi negara yang mempunyai amanah untuk memberikan pelayanan yang ter-baik bagi rakyatnya. Setiap tahun, pemerintah selalu membuka lowon-gan Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik di lingkungan Kemendiknas, Kemenkes maupun kementerian lainnya. Para sarjana selalu berbondong-bondong saat ada perekrutan CPNS dengan ber-modalkan Ijazah Sarjananya.

Seakan-akan profesi sebagai PNS adalah profesi yang sangat menjanjikan bagi masa depannya. Mereka melakukan berbagai usaha agar dirinya diterima menjadi PNS, termasuk melakukan berbagai cara yang haram seperti menyogok pani-tia, menyontek saat ujian tertulis dan hal-hal negatif lainnya. Mengapa PNS selalu menjadi pilihan untuk menentukan masa depannya?

Hal tersebut tentu bisa kita jawab sendiri, karena mereka terbuai oleh

gaji PNS yang setiap tahunnya selalu meningkat. Belum lagi jika PNS berformasi guru, mereka yang lu-lus sertifikasi masih mendapatkan tunjangan yang besar. Jadi tidak mengherankan jika profesi sebagai PNS adalah sebuah profesi yang menjadi pilihan para pembawa ijazah sarjana. Para pegawai terus dimanjakan oleh pemerintah den-gan penerimaan gaji yang tinggi. Pemerintah Indonesia terus beru-paya untuk memberikan perhatian pada perbaikan kesejahteraan aparatur negara termasuk PNS dan TNI/Polri.

Tak tanggung-tanggung, pemer-intah melalui DPR memutuskan anggaran belanja pegawai pada tahun 2013 mencapai 241 triliun rupiah yang meningkat sekitar 13 persen dari tahun 2012 sebesar 28,9 triliun rupiah. Kebijakan pemer-intah untuk mengalokasikan ang-garan belanja pegawai dari tahun ke tahun tetap tinggi.

Ironisnya, pemerintah menga-lokasikan anggaran sosial untuk rakyat miskin serta pengangguran masih dapat dikatakan kecil. Oleh karena itu, menurut penulis, penam-bahan anggaran untuk tahun 2013 tidak akan mempengaruhi kualitas kesejahteraan masyarakat Indone-sia. Seperti kita ketahui bersama, pemerintah akan menaikkan gaji PNS pada tahun 2013 yaitu sebesar 7%. Alangkah nikmatnya menjadi seorang abdi negara yang selalu dimanjakan oleh penguasanya.

Mengapa pemerintah terus me-manjakan PNS? Menurut penulis, hal tersebut disebabkan tidak adanya batasan dan kebutuhan akan PNS secara jelas oleh pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat. Se-harusnya kenaikan gaji PNS tersebut harus disesuaikan dengan fungsi dan kinerja para abdi negara tersebut baik di daerah maupun pusat.

Memang tak ada salahnya pe-merintah meningkatkan kes-ejahteraan bagi para abdinya. Namun yang perlu penulis teka-nkan adalah peningkatan kinerja dari pegawai tersebut. Karena gaji yang diterimanya akan menentu-kan kinerja dari PNS. Seharusnya para PNS perlu memperbaiki dirinya agar tidak diklaim negatif oleh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui bersama, PNS saat ini banyak yang malas untuk bekerja, apalagi ditambah dengan beberapa oknum PNS yang melakukan tinda-kan pidana dan asusila.

Penulis sering melihat berita di media televisi, banyak oknum PNS yang malas bekerja, hal tersebut dibuktikan oleh Gubernur DKI Joko Widodo saat melakukan sidak di be-berapa kantor kecamatan. Hasilnya diketahui beberapa Camat belum berada di kantor, padahal sudah melewati batas waktu berkantor.

Tak hanya itu saja, banyak ok-num PNS yang terjerat kasus ko-rupsi, tindakan asusila, dan lain sebagainya. Tentunya akan semakin memperburuk citra PNS di kalangan masyarakat. Penulis menegaskan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang ter-bukti melakukan perbuatan asusila, malas, dan terbukti korupsi harus diberhentikan sebagai PNS. Karena

‘Dimanjakan,’ PNS Harus Tingkatkan Kinerja

hal tersebut sangat tidak mencerminkan seorang abdi negara yang selalu dimanjakan oleh pemerintah.

Di akhir opini ini, penulis menegaskan kembali kepada pemerintah untuk bersikap tegas terhadap para oknum PNS yang nakal seperti membeli kebijakan pemerintah, ko-rupsi dan tindakan yang melanggar hukum lainya. Karena kita ketahui bersama bahwa keadilan di Indonesia saat ini masih dapat dibeli oleh uang. Penulis mengajak kepada semua pihak untuk berkomitmen pada diri sendiri agar memperbaiki diri. Kenaikan gaji PNS pada tahun 2013 harus dibarengi dengan peningkatan kinerja para Pegawai Negeri sipil agar masyarakat menikmati pelayanan yang prima dan memuaskan dari seorang abdi negara.

Zuhri Ni’amKadiv Opini Publik Primaraya.

SAYA mendadak memiliki kep-erluan yang mengharuskan saya melakukan transaksi di cabang bank ternama beberapa hari lalu. Saya pun membawa balita saya karena kebetulan tidak ada yang bisa menjaganya di rumah. Sesampainya di bank tersebut, antrean lumayan panjang karena hari sudah siang.

Setelah berdiri agak lama, anak

saya yang baru berusia satu tahun mulai rewel. Segera saya mengambil botol minum berisi air putih yang sudah saya siapkan. Setelah memi-numnya sedikit, dia mulai agak tenang. Tak lama kemudian, dia kembali rewel dan mulai menangis. Kembali saya berikan botol minum tadi, dia menolaknya. Biskuit juga ogah. Si mungil meminta ASI.

Dengan kalut, saya mencari

tempat menyusui. Tetapi, rupanya tidak ada. Akhirnya, saya bertanya kepada satpam untuk meminjam kamar mandi. Sering saya baca di koran, majalah, tabloid, dan TV yang menyarankan pemberian ASI eksklusif. Sayangnya, dukungan terhadap ibu yang hendak mem-berikan ASI kurang memadai.

Fransiska Rina M.

Fasilitas Menyusui, Please….

Page 12: Pontianak Post

12 Pontianak Post Selasa 21 Mei 2013propertiApersi ( AsosiAsi pengembAngAn perumAhAn

dAn permukimAn seluruh indonesiA ) membAngun kAlimAntAn bArAt

Hunian dengan View Alam Pegunungan

KOTA Singkawang makin berkembang. Perumahan baru jadi incaran penduduk untuk dihuni. Salah satu perumahan layak jadi prioritas dibeli adalah Peruma-han Isabela Resident, yang merupakan anggota Apersi. Rumah dengan Tipe 36/170 ini letaknya di Jl. Pramuka Kelurahan Condong, Singkawang Tengah. Sekitar 600 meter dari simpang Sudirman. 130 unit disiapkan developernya PT Borneo Ridha Itech (Jl. A.Yani No 17, depan SPBU Paris 2 Pontianak, telpo (0561) 582913 atau Ramadan (HP 081257114422).

Perumahan ini dianggap menarik. Karena dari pe-mandangan dengan alam pegunungan bisa membuat betah penghuni. Bayangkan, bagi penghuninya, tiap hari dapat melihat Gunung Poteng, Gunung Pasi dan Gunung Roban. Tak hanya itu, letaknya di tengah Kota Singkawang menjadikan hunian ini strategis. Dekat

dengan tempat pendidikan, pasar, administrasi pemer-intahan, serta tak jauh dari Simpang Sudirman, yang merupakan salah satu jalan utama di kota Singkawang. Bagaimana dengan bangunannya?

Isabela Resident desainnya minimalis. dibangun menggunakan pondasi beton setempat. Kolomnya praktis, cor tumbuk, diding batako diplester. Atap genteng metal, pintu dan jendela panel, cat luar dalam serta lantai keramik. Memudahkan masyarakat memi-liki hunian baru ini, pengembang juga bekerjasama dengan perbankan.

Fasilitas kredit yang disediakan melalui Bank BTN. Jangka waktu KPR BTN juga cukup menggiurkan. Bisa 10-15 tahun, dengan suku bunga rendah. Menariknya, selain fasilitas umum untuk perumahan, ada fasilitas Jamsostek untuk pembelinya. Pinjaman uang muka bagi peserta Jamsostek sebesar Rp.20 Juta. Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi marketingnya yakni, PT Erminta Mandiri. A.Yani no.17 Depan SPBU Paris 2 (seberang DPRD Provinsi Kalbar). Telp (0561) 7162421, HP. 081352520079. (a3/biz)

PERUMAHAN Isabela ResIdent

KOta Pontianak makin berkem-bang pesat. Hunian baru menjadi kebutuhan warga Pontianak teruta-ma di pusat kota. Salah satu hunian yang layak dimiliki adalah Al Faridz Residence. Lokasinya sangat strat-egis. Berada di Jalan Sepakat II, A Yani. Hunian berkelas ini memiliki jalan utama 8 meter.

Lokasi hunian berjarak 400 meter dari Jalan A. Yani. Selain itu, hunian ini dekat dengan pusat pendidikan, pemerintahan, kesehatan dan niaga.

Misalnya Mega Mall, Hotel Mer-cure, SPBU, Rumah Sakit Anugerah Khatulistiwa/Anugerah Bunda, Kantor Gubernur Kalbar yang hanya berjarak 150 meter, Universitas Tan-jungpura yang hanya berjarak 200 meter demikian juga Universitas Muhammadiyah dan TK-SD-SMP Al Azhar yang hanya berjarak 400 meter dan lainnya. Hal ini memberikan ke-untungan bagi para pemilik hunian Al Faridz Residence.

Secara umum, hunian memi-

al FaRIdZ ResIdenCe hunian strategis di pusat kota pontianak

liki beberapa tipe yang menarik, cuma sekarang tinggal satu tipe. Didukung jalan aspal lebar 5 meter dan drainase yang berada di setiap sisi jalan.

Secara khusus tiap hunian memiliki 2 lantai yang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, 5 kamar tidur, dapur dan 2 kamar mandi, dan dilengkapi dengan garasi. Tiap hunian menggunakan pondasi beton cakar ayam dengan struktur rangka kolom praktis, dengan cerucok 12 meter, dinding batako plaster luar dalam dan cat, lantai dengan cor warmes geranit, untuk rangka atap menggunakan rangka baja ringan, seng metal, plapon dengan gipsum, lesplang dengan GRC.

Untuk fasilitas pendukung hunian, Al Faridz Residence dit-erangi listrik 2.200 watt (voucher) dan PDAM, dan sebagai tam-bahan tiap hunian dilengkapi dengan pagar samping, depan dan belakang, kanopi, pintu folding gate garasi, dilengkapi de ngan musholla dan taman bermain serta sistem keamanan dilengkapi dengan CCTV 24 jam. Pasti Anda berminat bukan? Untuk informasi lebih lengkap dapat segera menghubungi kan-tor pemasaran kami langsung di Komplek Al Faridz Residence No-mor 2 A Pontianak dan dapatkan penawaran terbaik kami. Contact Person Silvia 081256907079. (a6/biz)

meter. 250 unit rumah disediakan developer. Lingkungan ditunjang jalan kompleks 4,5 meter diaspal serta drainase kiri kanan jalan. Bangunan menggunakan pondasi beton setem-pat. Kolomnya praktis, cor tumbuk, dinding batako diplester. Atap gen-teng metal, pintu dan jendela panel, cat luar dalam serta lantai keramik. Memudahkan masyarakat memiliki hunian baru ini, pengembang juga bekerjasama dengan perbankan. Fasilitas kredit disediakan Bank BTN. Jangka waktu KPR BTN juga

cukup menggiurkan. Bisa 10-15 tahun, dengan suku bunga rendah. Menariknya, selain fasilitas umum perumahan, ada fasilitas Jamsostek untuk pembelinya. Pinjaman uang muka bagi peserta Jamsostek sebe-sar Rp20 juta.

Informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi marketingnya yakni, PT Erminta Mandiri, Jl. A.Yani No.17 depan SPBU Paris 2 (seberang DPRD Provinsi Kalbar), telpon (0561) 7162421, HP. 081352520079. (a3/biz)

Hunian Minimalis dengan Cicilan Kredit Ringan

KABUPATEN Kubu Raya makin berkembang. Perumahan baru jadi incaran penduduk untuk dihuni. Salah satu perumahan layak jadi prioritas dibeli adalah perumahan Grand Mandiri. Rumah dengan tipe 36/140 ini letaknya di Jl. Adisucipto. Developernya PT Borneo Ridha Itech (Jl. A.Yani No 17, depan SPBU Paris 2, Pontianak, telpon (0561) 582913 atau Ramadan di HP 081257114422).

Develepor ini merupakan anggota APERSI (Asosiasi Pengembangan Pe-rumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) Kalbar. Perumahan ini dianggap menarik, karena mudah diakses dari berbagai arah. Seperti Jl. Adisucipto Parit Bugis, A.Yani 2 dan BTN Teluk Mulus. Tak jauh dari lokasi perumahan, warga mudah untuk mendapatkan lokasi pendidikan, puskesmas, Kantor Camat dan Kantor Bupati Kubu Raya.

Bagaimana bangunannya? Grand Mandiri desainnya minimalis. Ru-mahnya tipe 36, luas tanah 10x14,5

PERUMAHAN GRand MandIRI

PENGEMBANGAN Perumahan dan Permukiman yang dilakukan PT Arfiz Jaya Pratama terus bertam-bah. Setelah sukses membangun perumahan Lantang Tipo 1 dan Lantang Tipo 2 serta kaplingan tanah, kini rumah type 36 plus kembali di bangun di lokasi strategis di Sungai Raya Dalam. 400 unit ru-mah disiapkan di kawasan hunian yang menawan. Residence Borneo Khatulistiwa namanya. Akses jalan masuk komplek lebarnya 6 meter. Cukup luas untuk keluar masuk ken-daraan roda empat. Bahkan desain

rumah yang minimalis dibangun dengan jarak 5 meter dari jalan komplek. Sehingga kesan terlihat permuhan ini sangat luas. Apalagi ditambah dengan kawasan yang masih hijau disekitarnya membuat lingkungan jadi lebih menyenang-kan. Menariknya Residence Borneo Khatulistiwa dekat dengan boster induk PDAM, yang fungsinya untuk penguatan debit air bagi kawasan perumahan di Parit H. Muksin dan Sungai Raya Dalam. Sehingga, persoalan air bersih yang merupa-kan kebutuhan pokok hidup tetap

InspIRInG

perumahan puri Kencana Hunian Idaman Keluarga di Kota Singkawang

PERUMAHAN di Kota Singkawang makin ramai diin-car masyarakat. Mereka membeli ada yang benar-benar untuk tempat tinggal, dan adapula untuk investasi. Backlog perumahan yang tinggi, membuat para de-veloper giat membangun pemukiman baru untuk masyarakat. Puri Kencana merupakan kompleks peru-mahan yang dibangun untuk anda yang membutuhkan. Dibangun oleh PT Putra Bumi Emas yang merupakan anggota Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Kalbar).

Berbagai type ditawarkan. Mulai type 36/180, 45/180 dan juga ada ruko yang menarik tempat anda berusaha. Lokasi Puri Kencana berada dikawasan berkembang. Persisnya di Jalan Demang Akub (Setapuk Kecil), Sing-kawang Utara. Hanya 15 menit mencapai pusat bisnis Kota Singkawang. Lokasi perumahan juga dekat dengan sarana pendidikan dan ibadah.

Untuk kondisi bangunannya, Puri Kencana dide-sain minimalis. Dibangun menggunakan pondasi beton. Kolomnya praktis, cor tumbuk, diding batako diplester. Atap genteng metal, pintu dan jendela panel, cat luar dalam serta lantai keramik 40/40. Kualitas perumahannya sangat bagus untuk type perumahan sejenisnya. Memudahkan masyarakat memiliki hunian baru ini, pengembang juga beker-jasama dengan perbankan.

Fasilitas kredit yang disediakan melalui Bank BTN. Jangka waktu KPR BTN juga cukup menggiurkan. Bisa 10-15 tahun, dengan suku bunga rendah. Menariknya, selain fasilitas umum untuk perumahan, ada fasilitas Jamsostek untuk pembelinya. Pinjaman uang muka bagi peserta Jamsostek sebesar Rp.20 Juta.

Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi kantor pe-masarannya di Jalan Demang Akub no 27 Singkawang. Nomor handphone 082154306666, 082157311688 atau 082157311788. Selain itu juga bisa menghubungi mar-ketingnya PT Erminta Mandiri. A.Yani no.17 Depan SPBU Paris 2 (seberang DPRD Provinsi Kalbar). Telp (0561) 7162421, HP. 081352520079. (a3/biz)

Residence borneo Khatulistiwa

FAKULTAS Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untan memberikan apresiasi kepada pegawainya yang berdisiplin tinggi. Senin (20/5) kemarin, Drs. Wesli Sinambela, Kasubag Pendidikan dan Rakini staf bagian kepegawaian yang dinobatkan oleh FKIP seba-gai pegawai terdisiplin dan berhak atas penghargaan berupa sertifikat dan hadiah. Penobatan dan penyera-han sertifikat & hadiah bersamaan dengan perayaan Dies Natalis Untan ke-54 di lingkungan FKIP.

Acara bertabur doorprize diantaranya 1 unit sepeda motor, kulkas, TV, magic com, 3 unit sepeda dan pulu-han hadiah hiburan. “Pemilihan pegawai terdisiplin rutin kami lakukan. Tiap bulan, satu orang kami pilih sebagai pegawai terdisiplin. Namun hari ini spesial, karena bertepatan Dies Natalis Untan ke-54, kami pilih dua orang sebagai pegawai terdisiplin dan kami berikan penghargaan,” ungkap Dekan FKIP Untan, Dr. Aswandi. Sebagai ungkapan rasa syukur juga, tambah Aswandi, pimpinan FKIP patungan untuk memberikan doorprize kepada karyawan dan staf yang telah bekerja dan mengabdi di FKIP.

Wesli Sinambela mengaku terharu mendapat penghargaan dari Fakultas. “Baru di sini (FKIP, Red) ada penghargaan kepada karyawan seperti ini,” ucapnya.

Pegawai Untan yang pernah ditempatkan di Fakul-

tas Kehutanan, Pertanian dan di Rektorat ini memuji bahwa kekeluargaan di FKIP sangat tinggi. “Pimpinan dan karyawan di FKIP sangat dekat dan tak ada ja-rak,” ungkapnya. Ia memuji Dekan FKIP yang selalu memberikan motivasi dan dorongan melalui teladan yang dilakukannya.

“Pak Dekan tidak pernah memarahi kami. Kami sep-erti terdorong dengan sendirinya dengan teladan yang beliau contohkan,” tutur pria yang lima tahun di FKIP ini. Dengan penghargaan yang didapat, Wesli merasa mendapat tambahan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. “Penghargaan ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan kami yang lain,” harapnya.

Sementara Rakini mengaku tak punya kiat-kiat khusus, sehingga bisa mendapat penghargaan sebagai pegawai terdisiplin. “Saya hanya berusaha datang dan mengerjakan tugas sebaik mungkin dan secepat mungkin, sesuai yang telah dicontohkan oleh pimpi-nan-pimpinan kami di FKIP,” ujar Ibu yang sudah 32 tahun bekerja di FKIP dan pernah juga mendapatkan award sebagai pegawai teladan ini.

Penarikan doorprize dalam rangka memeriahkan dies natalis Untan di FKIP berlangsung meriah. Sar-jio, SE, staf Jurusan Ilmu Pendidikan menjadi orang yang beruntung mendapat doorprize utama satu unit sepede motor Honda Revo.(d4/ser)

mengalir dengan lancar. Lokasi perumahan mudah akses dari dan ke pusat kota, bangunan hotel dan rencana pembangunan ring road (jalan lingkar) Kota Pontianak, 15 menit ke RSUD Soedarso dan Untan serta berbagai komplek pemukiman disekitarnya.

Lantai rumah cor berlapis kera-mik, luas tanah lebih dari 150 m2. Pembelian rumah secara tunai mau-pun kredit dengan berbagai pilihan jangka waktu. Dari segi harga, rumah siap huni ini sangat kompetitif. Untuk pembelian kredit, besarnya uang muka bisa disesuaikan dengan kemampuan pembeli, cicilan ringan serta proses kredit cepat dan mudah. Fasilitas kredit dapat berasal dari ber-bagai sumber pembiayaan KPA dan KPR, serta fasilitas pinjaman uang muka dari PT. Jamsostek. Semua keunggulan dan kemudahan meru-pakan harapan setiap calon pembeli, dan membuat perumahan ini sangat pantas dimiliki untuk tempat tinggal dan investasi.

Informasi detil: hubungi Kantor Pemasaran PT. Arfiz Jaya Pratama, beralamat di Komp. Residence-Lantang Tipo A-01 Jl. Sungai Raya Dalam/Gg. Semi (dekat SPBU/ Hotel Harmony In) telpon (0561) 7005763 dan HP.081345344427, tiap hari/jam kerja. (a3/biz)

FKIp Untan apresiasi pegawai disiplin

Type 36 Plus, Strategis di Sungai Raya Dalam

DISIPLIN: dekan dan

pudek Fkip diabadikan

bersama Wesli

sinambela dan rakini yang terpi-lih sebagai

karyawan terdisiplin.

Foto ist

Sarjio Raih Motor

Page 13: Pontianak Post

13komunikasi bisnisAdvertorial

Pontianak Post Selasa 21 Mei 2013

Seminar Solusi Cepat Mencari Modal Usaha

HAJI dan Umrah merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia, yang mana ibadah ini dilaksanakan di Makkah dan Madinah. Untuk haji sendiri waktunya sudah ditentukan, na-mun untuk Umrah waktunya dapat dilaksanakan setiap hari tapi tidak boleh pada saat waktu haji.

Untuk menunaikan salah satu rukun Islam yaitu haji, khususnya di Kota Pontianak harus menunggu sampai 10 tahun dikarenakan ban-yaknya umat muslim yang ingin menunaikan ibadah ini, serta me-lihat langsung Masjidil Haram dan Ka’bah. Karena itu, umrah lah seba-gai sarana umat muslim agar dapat

segera menuju Baitullah. Dengan ini Defira Property mengajak umat muslim yang berniat menunaikan ibadah umrah yang mana harga ditawarkan sangatlah terjangkau dengan pelayanan terbaik.

Defira Property sudah hampir memberangkatkan 200 jamaah dalam kurun waktu 3 bulan pada 2013 ini yaitu: (1) 45 orang berangkat pada 20 Maret 2013 dan pulang 3 April 2013, yang mana bekerja sama dengan Safari Tour & Travel. (2) 90 orang berangkat 1 April pulang 11 April 2013 yang bekerja sama dengan Gakeslab Kalbar dan menggunakan PT. Mastour perwakilan Pontianak. (3) 45 orang berangkat 28 April dan

ANTUSIAS masyarakat Kalbar yang ingin menjadi guru sampai saat ini terus meningkat, meskipun pemerintah masih melakukan mor-atorium CPNS. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya calon pelamar dari seluruh wilayah Kalbar, yang datang ke gedung akademik STKIP-PGRI Pontianak untuk mendaf-tar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahap pertama.

Pembantu Ketua III bidang Kema-hasiswaan, alumni dan kerjasama STKIP-PGRI Pontianak, Ahmad Jamalong mengatakan, pihaknya

memprediksi jumlah pelamar akan meningkat signifikan setelah peng-umuman hasil ujian SMA/sederajat diumumkan serentak pada 24 Mei mendatang. “Hingga saat ini sudah ratusan pelamar mendaftar pada kami, bukan hanya mendaftar di akademik STKIP-PGRI Pontianak, melainkan yang mendaftar via on-line,” ujar Jamalong.

Menurut dia, tahun ini prodi yang paling diminati pelamar adalah Prodi Teknologi Informasi Komput-er (PTIK) maupun Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Sebab, kedua prodi

ini dianggap memiliki keunggulan yang khusus untuk dunia kerja saat ini. Jamalong mengingatkan, bagi seluruh masyarakat Kalbar yang ingin menjadi bagian dari dunia pendidikan agar segera mendaftar diri dan displin dalam penjadwalan. Seperti melakukan pendaftaraan dimulai dari 25 Maret-20 Juli 2013. “Sementara rangkaian tes akan dilaksanakan pada 22 Juli (tes tertu-lis), 23 Juli (tes wawancara), 24-26 Juli tes fisik (Prodi Penjaskes), tes praktik 24-26 Juli (Prodi PTIK dan Bahasa Inggris). Dan pengumuman SPMB disampaikan pada 3 Agustus dan daftar ulang dilaksanakan 5-24 Agustus 2013,” ungkap juri Takraw Dunia ini.

Ia o p t i m i s, j i ka a ntu s i a s masyarakat tinggi maka pihaknya meyakini bahwa kuota penerimaan mahasiswa baru pada SPMB tahap pertama akan terpenuhi. Bahkan tahun ini kuota mahasiswa ditar-getkan dapat mencapai 1.800-2.000 mahasiswa. Ia menambahkan, un-tuk pendaftaraan dapat dilakukan via online dengan cara mendown-load website: www.stkipptk.ac.id atau datang langsung ke Gedung Rektorat STKIP-PGRI Pontianak, Jl. Ampera (Kota Baru) telpon (0561) 748219, fax (0561) 6589855. Pendafataraan dibuka dari pukul 08.00-12.00 (pagi) dan 14.30-17.30 (sore) dari 19 Maret-25 Agustus.(d3/biz)

STKIP Pontianak Optimis SPMB Satu Tahapan

Prodi TIK & Bahasa Inggris Masih Jadi Primadona

karena tak mudah mendapatkan jabatan dengan persaingan ketat antarkaryawan. Namun berkat tekad dan kerja keras, maka dalam tempo singkat, Ganda mendapat-kan jabatan strategis di Wika. “Da-lam setahun bekerja saya dipercaya sebagai kepala seksi keuangan di salah satu pabrik Wika di Cibinong. Mulai dari itu, perjalanan karir, hingga saat ini menjabat sebagai Direktur SDM dan Pengembangan di Wika. Tapi semua itu dilandasi nilai-nilai kejujuran, kerja keras dan tekad kuat yang telah ditorehkan sejak saya memutuskan merantau. Semoga dapat menginspirasi gen-erasi muda,” jelas dia.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk merupakan Indonesia’s Leading Integrated EPC dan Investment Company, yang ditopang oleh strategi sinergi dan integrasi antara Wika in-

duk dengan anak perusahaan seperti Wika Beton, Wika Industri Konstruksi, Wika Realty, Wika Gedung dan Wika Insan Pertiwi. Wika tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 29 Oktober 2007 dan per Desember 2012, penjualan mencapai Rp9,82 triliun, naik 26,9 % dari Rp7,74 triliun pada 2011. Kenaikan penjualan pada 2012 tersebut mendorong pertumbuhan laba yang dapat dapat diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk tahun 2012 menjadi Rp457,86 miliar atau naik 29,2% dibanding tahun 2011 sebesar Rp354,50 miliar.

Atas pencapaian kinerja di tahun 2012, Wika menerima penghargaan BUMN terbaik nonkeuangan sektor konstruksi dan jasa konstruksi ta-hun 2012 dari Majalah Investor dan penghargaan 50 perusahaan terbaik tahun 2012 dari Forbes Indonesia.(d1/biz)

Gerakan Direksi Wika Mengajar

KENYAMANAN Ida terganggu ketika 3 tahun lalu dirinya menge-tahui, bahwa kadar kolesterol di tubuhnya sudah di atas normal. Setelah mencapai usia 20, memang kadar kolesterol alami mulai bangkit. Maka, tidak mengherankan jika ia yang memiliki tekanan darah tinggi dan terbiasa mengonsumsi maka-nan enak memiliki masalah dengan kolesterol. “Sudah bertahun-tahun kolesterol saya tinggi. Rasanya benar-benar tidak nyaman, bahkan saya diharuskan menjalani rawat inap,” terang nenek 7 cucu tersebut.

Setiap orang memiliki kolesterol

PENYAKIT jantung koroner, mu-lanya disebabkan adanya penum-pukan lemak di dinding dalam pembuluh darah jantung, yang lama kelamaan di ikuti berbagai proses seperti adanya penimbunan jaringan ikat, pembekuan darah perkapuran dan lain-lain. Hal ini yang men-gakibatkan otot jantung mengalami kekurangan aliran darah, yang da-pat memicu akibat serius dari nyeri dada (Angina Pectoris sampai Infark Jantung) yang biasa dikenal dengan serangan jantung yang menyebabkan kematian mendadak. Faktor resiko dari penyakit jantung koroner adalah hipertensi , kolesterol HDL rendah dan total LDL tinggi, diabetes, keg-emukan merokok dan lain-lain.

Apabila Anda menginap penyakit jantung koroner dan ingin terbebas minum Erjun dari kulit manggis dan daun sirsak, yang sudah teruji secara klinis mampu mengatasi penyakit jantung koroner. Dengan antiok-sidan yang ada dalam Erjun tersebut, radikal bebas yang berperan dalam penyumbatan akan dikeluarkan, dari tubuh sebagai senyawa anti stres, menjaga kesehatan, melebarkan pembuluh darah dan melancarkan peredaran darah sehingga dapat mengurangi penumpukan lemak yang merupakan penyebab jantung koroner.

Seorang yang berpendidikan, yang selalu mengandalkan obat dari dokter

Umrah Bersama Defira PropertyPaket 12 Hari Rp17,5 Juta, Berangkat Januari 2014

pulang 8 Mei 2013 lalu, mengguna-kan PT. Dam Tour Perwakilan Kabu-paten Natuna Kepri dan Kalbar.

Untuk program berikutnya yaitu pada Januari 2014 paket 12 hari, yang mana ditawarkan dengan harga Rp17,5 Juta. Harga paket yang ditawarkan sudah termasuk tiket pesawat domestik (PP), per-lengkapan umrah, airport tax han-dling, manasik 2 kali, baju seragam, transportasi dan akomodasi selama di Makkah, Madinah dan lain-lain, sedangkan paspor tanggung jawab jamaah. Jadi jamaah yang terdaftar dalam program ini dengan memba-yar Rp17,5 juta sudah bisa umrah dengan nyaman dan tenang, serta di dampingi oleh pemimbing yang berpengalaman. Juga tersedia paket-paket umrah dibulan lain-nya tetap dengan harga terjangkau dengan pelayanan terbaik, tetapi mengikuti sistem yang dibuat Defira Property itu sendiri.

Bagi umat muslim berniat ber-gabung dalam program ini sekaligus melihat langsung hasil dokumen-tasi keberangkatan yang sebel-umnya, dapat langsung datang di kantor Defira Property Jl. Parit Haji Husien II. Komp. Bali Mas 1 No. A1 Pontianak, atau hubungi Hp. 085347091381/081352422999. Pendaftaran dibuka pada 10 Mei dan ditutup Juni 2013, serta terbatas hanya untuk 45 orang.(d2/biz)

FOTO IST

ANTUSIAS: Antusias pelamar mendaftarkan diri pada SPMB terus men-ingkat hingga hari ini.

berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia (susah tidur), dan lain-lain berkurang secara nyata.

Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komp-

likasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh mem-baik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin & sistem sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang nor-mal. Sudah banyak pen-derita merasakan khasiat mujarabnya; tidak ada efek samping, tidak menimbul-kan ketergantungan, tidak pengaruh penderita men-derita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ ringan, setelah diobati bisa menu-runkan gula darah & gula kencing hingga normal &

seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mu-dah kambuh. “Dapatkan program promosi khusus bagi yang datang berobat ke Sinshe Hongkong.”

Untuk konsultasi dan pengoba-tan hubungi: Sinshe Hongkong, Jl. Agus Salim No. 126 Pontianak, Telp. (0561) 733268, 082152797888 (hari Minggu & libur tetap buka).(a2/bn)

SINSHE HONGKONG*Metode Efektif Atasi Diatebes hingga Tuntas*Pengobatan Sinshe Hongkong yang Manjur, Satu-satunya di Pontianak

SINSHE Hongkong Pontianak, merupakan pengobatan dengan metode herbal sinshe yang ter-nama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian herbal, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan sinshe ahli ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep herbal sinshe dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tra-disional herbal sinshe yang manjur dan efektif; dengan sistem diagnosa yang tepat; obat tradisional ter-kini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, tilik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang men-derita penyakit kronis.

Waspadalah! Jumlah penderita diabetes di Indonesia terus men-ingkat & diprediksi jutaan orang terkena diabetes (kencing manis). Jika tak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh sep-erti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya, data WHO terkini me-nyatakan persentase angka kelum-puhan maupun kematian akibat penyakit diabetes, dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat.

Untuk mengatasi penyakit dia-betes dan komplikasinya, Sinshe Hongkong Pontianak mengguna-kan metode herbal sinshe yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa”, mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis & kondisi penyakit pend-erita, dihasilkan dari 33 jenis obat

di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan. Koles-terol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Tubuh kita sebetulnya akan menghasilkan sendiri kolesterol yang kita perlukan. Tetapi, karena produk hewani yang kita konsumsi, menyebabkan banyak orang memiliki kelebihan kolesterol. Selain itu, kurang olahraga dan berg-erak, disinyalir dapat menjadi salah satu pemicu seseorang mengalami masalah dengan kolesterolnya.

Kepercayaannya terhadap pen-gobatan yang alami membuat ibu rumah tangga ini tertarik mencoba Gentong Mas. “Sekitar 5 bulan lalu, saya mulai minum Gentong Mas. Sekarang badan saya terasa lebih sehat dan saya bebas makan, tidak dipantang lagi,” ungkap Ida yang telah merasakan manfaat herbal ini sejak minum kotak ketiga. Karena telah membuktikan manfaatnya, warga Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak, Kota Pon-tianak, Kalbar ini ingin membagi pengalaman sehatnya dengan Anda. “Mudah-mudahan pengalaman yang saya rasakan ini bermanfaat bagi Anda,” pungkas wanita berusia 53 tahun tersebut.

Gentong Mas adalah minuman

herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda), terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Gula Aren banyak mengandung nutrisi yang dibutuh-kan tubuh. Niacin pada Gula Aren meningkatkan fungsi kerja otak dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Sementara Ascorbis Acid memiliki fungsi menghancurkan radikal bebas. Se-mentara itu, Omega 3 dan 6 dalam Habbatussauda efektif menurunkan LDL dan menaikkan HDL (kolesterol baik). Habbatusauda pun berfungsi menjaga kekebalan tubuh dan men-etralkan racun dalam tubuh melalui kotoran, urine dan keringat.

Untuk mendapatkan hasil lebih baik dan cepat, pola hidup sehat seperti olahraga teratur, mengurangi makanan tinggi lemak jenuhnya dan makanan yang dimasak dengan minyak sawit. Manfaat bagi keseha-tan dan kelezatan rasanya membuat semakin banyak masyarakat men-gonsumsi Gentong Mas. Informasi lebih lanjut kunjungi www.genton-gmas.com.

Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas, bisa didapatkan di apotek/toko obat terdekat atau hubungi: 14047.(e5/biz)

KelUhAN KoleSTerol redA

Makan Tak Ada Pantangan Lagi

DIREKSI PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) serentak melaksanakan Gerakan Direksi Mengajar, yang dip-rakarsai Kementerian BUMN pada Senin (20/5) 2013.

Direksi Wika yang terdiri dari Direk-tur Utama Bintang Perbowo, Direktur SDM dan Pengembangan Ganda Kusuma, Direktur Operasi I Budi Harto, Direktur Operasi II Bambang Pramudjo, Direktur Operasi III Ikuten Sinulingga, Direktur Operasi IV Des-tiawan Soewardjono dan Direktur Keuangan Adji Firmantoro mengajar di SMA masing-masing direksi terse-but tumbuh dan berkembang. Keg-iatan yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional dimulai sejak pagi hari pada beberapa sekolah menengah atas yang telah disesuaikan.

Namun yang membanggakan ada-lah, diantara jajaran direksi PT Wika, salah satunya adalah putra Kalbar, yaitu Direktur SDM dan Pengemban-gan Ganda Kusuma, sehingga pada kesempatan tersebut, Ganda men-gajar di SMAN 1 Pontianak, tempat dulunya dia menimba ilmu.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama Perseroan, Bintang Per-bowo mengajar di SMAN 1 Ciputat Tangerang Selatan, Direktur Operasi I Budi Harto mengajar di SMAN 5 Surakarta Solo Jawa Tengah, Des-tiawan Soewardjono di SMAN 5 Surabaya Jawa Timur, Ikuten Sinul-ingga di SMAN 1 Medan Sumatera Utara, Bambang Pramudjo di SMAN 1 Wonogiri, dan Adji Firmantoro di SMAN 6 Yogyakarta.

Ganda mengatakan, perjalanan karirnya dipenuhi tantangan,

WAHYU ISMIR/PONTIANAK POST

MeNGAJAr: Direktur SDM dan Pengembangan Ganda Kusuma menga-jar di mushala SMAN 1 Pontianak, dalam pelaksanaan program Gerakan Direksi Mengajar.

setiap ia mengalami gangguan kese-hatan dan memandang sebelah mata herbal, akhirnya ia sadar kalau herbal juga ampuh dan epek sampingnya positif. Hal ini dibuktikan sendiri oleh Ir. Hardi Mardianto diwaktu ia mengalami penyakit jantung koroner. Setelah menjalani perawatan dan minum obat jantung dari dokter ia merasakan ada perobahan, tetapi tetap saja dihantui rasa takut akan serangan jantung berikutnya. Rasa takutnya terbukti, penyakit jantung-nya kambuh dan dibawah kerumah sakit.

Dokter menganjurkan operasi jantung terbuka, untuk memasang

pembuluh darah baru mengganti-kan pembuluh darah jantung yang tersumbat. Sambil berobat jalan ia mencari di internet obat herbal untuk jantung, dan akhirnya ia menemukan kulit manggis dan daun sirsak yang dianggap masuk akal. Karena tak mau repot merebusnya, ia mencari dalam bentuk kapsul karena mudah diabawah ke mana-mana. Akhirnya ia menemukan Erjun dari kulit manggis dan daun sirsak. Hardi tidak jadi op-erasi, karena sudah hampir setahun jantungnya tidak bermasalah dan selama itu ia minum Erjun.

Di dalam Erjun mengandung Acetogeniens Annonaceons (bahan kimia) alami yang sangat luar biasa sebagai zat, untuk pengobatan dan mengatasi berbagai macam penyakit yang terdapat dalam daun sirsak. Se-dangkan kulit manggis mengandung senyawa kurang lebih 50 jenis, dan juga mengandung banyak vitamin, antioksidan 17.000-20.000Orac/100 ons. Erjun sudah beredar di apotek dan toko obat di Kota Pontianak. Daerah Singkawang: Apt Merdeka, Apt Singkawang, Apt Asean, TO Seribu Satu dan TO Apollo. Keta-pang: Apt Mulia, Apt Lestari Farma. Landak: Apt Meriba. Sambas: TO Santos. Sub distributor Sanggau Hp.082151255333. Untuk informasi dan yang ingin menjadi sub distribu-tor di daerah hubungi Hp. 081 352 022 980.(d2/biz)

Jantung Koroner Hampir Renggut Nyawa

Ir. Hardi Mardianto

Page 14: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

opini Pontianak Post • Selasa 21 Mei 2013 14

Biro Sambas: Hari Kurniatama (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Sugeng (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Asri Isnaini, (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Hamdan, . Biro Sintang: Sutami. Pema saran/Sirkulasi: Kiki Fredrik S; Iklan: Dewiyanti.S. Percetakan: Surdi. Devisi Event: Budi Darmawan. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie. Harga Lang ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 80.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 40.000,- full colour Rp 50.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak si mal 10 baris) pem bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

P E R T A M A D A N T E R U T A M A D I K A L I M A N T A N B A R A T

Jawa Pos Group

Pontianak Post Terbit 7 Kali Seminggu. Izin terbit Menteri Penerangan RI No. 028/SK/Menpen/SIUP/A7. Tanggal 3 Februari 1986. Per setujuan Peru bahan Nama No: 95A/Ditjend. PPG/K/1998 Tanggal 11 September 1998. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak 78121. Kotak Pos 1036. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pon tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Eric Samola, SH, Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur: Untung Sukarti. Pemimpin Re daksi/Penang gung Jawab: B Salman. Redaktur Pelaksana: Khairul rahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius. Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Mursalin, Robert Iskandar, Efprizan. Sekre taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: U Ronald, Deny Hamdani, Budianto, Chairunnisya, M Kusdharmadi, Hari Kurniatama, Hendy Irwandi, Pracetak/Artistik: Mochsinin (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Ilustrator: Kessusanto. Fotografer: Timbul Mudjadi, Sando Shafella. Biro Singkawang: Zulkarnaen Fauzi (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912).

Oleh :

Agustinus Sungkalang, S.Sas.

EDITORIAL

WACANA yang berkem-bang di masyarakat terkait Kurikulum 2013 sangat marak. Ada berbagai persepsi dan kritik yang berkembang dan perlu dihargai sebagai bagian dari proses pematangan kuri-kulum yang sedang disusun. Terlepas dari cemooh ”ganti menteri ganti kurikulum”, kurikulum memang harus senantiasa berubah seiring perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan. Kritik dari kalangan industri justru diarahkan pada keengganan dunia pendidikan untuk merespons perubahan dalam masyarakat dan mentransfor-masi diri.

Menyoroti tulisan Pak Bo-ediono yang notabene kita tahu adalah seorang Wakil Presiden Republik Indone-sia (RI) di harian Kompas edisi 27 Agustus 2012 dengan judul ‘Pendidikan Kunci Pem-bangunan’ benar-benar mem-bawa dampak signifikan. Di kalangan masyarakat umum,

khususnya masyarakat pen-didikan, tulisan tersebut dis-ambut gembira disebabkan adanya semacam pengakuan pemimpin negeri ini atas adanya kegagalan di dunia pendidikan.

Bagaimana tidak, gagal ka-lau dalam tulisan tersebut se-cara eksplisit dinyatakan kita belum punya konsepsi yang jelas tentang substansi pen-didikan ini. Karena tak ada konsepsi yang jelas, timbul-lah kecenderungan untuk memasukkan apa saja yang dianggap penting ke dalam kurikulum. Akibatnya, terja-dilah beban berlebihan pada anak didik.

Bahwa tulisan Pak Bo-e d i o n o m e m a c u d a n memicu revisi kurikulum pen-didikan rasanya benar. Setahu penulis, pasca dikorankan tu-lisan Pak Boediono maka para pimpinan Kemdikbud segera mengadakan evaluasi tentang kondisi pendidikan nasional kita; dan akhirnya berkesim-

pulan bahwa penyebab kega-galan pendidikan kita ujung pangkalnya terletak pada kurikulum pendidikan.

Kalau bangsa kita tidak mampu bersaing dalam bi-dang-bidang tertentu dengan negara maju hal itu dikarena-kan kurikulum pendidikan kita belum mampu memberi bekal yang memadai kepada anak didik untuk bersaing; ka-lau pejabat kita banyak yang korup hal itu disebabkan kuri-kulum pendidikan kita belum memberikan bekal kejujuran yang memadai; kalau banyak siswa tawuran di jalanan hal itu dikarenakan pendidikan kita belum mampu memberi-kan bekal karakter yang baik, dan sebagainya,

Senyatanya, rencana per-gantian kurikulum sudah ada sebelum tulisan Pak Boediono dikorankan; per-siapannya sudah dilakukan oleh Kemdikbud khususnya pada Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Ba-

dan Penelitian dan Pengem-bangan (Balitbang). Banyak pakar pendidikan dan pakar kurikulum pendidikan dihad-irkan; bahkan konsep kuriku-lum baru sudah hampir jadi tinggal menunggu “polesan” di sana-sini.

Pengembangan dan per-gantian kurikulum pendidi-kan merupakan hal yang wajar. Setiap kurikulum pasti dikembangkan, direvisi, di-ganti, diubah, diperbaiki, disempurnakan atau apa pun namanya. Bahkan, kalau ada kurikulum yang tidak pernah direvisi sudah dapat dipas-tikan akan “ditinggal” oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam jurnal pendidikan yang pernah penulis baca, konsep mengenai kuriku-lum baru ini sudah pernah

muncul dalam kuri-kulum 1975. Konsep proses pembelaja-ran yang mendorong agar siswa aktif dalam kegiatan belajar men-gajar ini sebenarnya sudah diterapkan pada puluhan tahun silam dengan nama Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Alasan yang dikemukakan oleh pihak Kemdiknas mengenai kebijakan perubahan Kuriku-lum 2013 juga tidak memiliki landasan kuat, bahkan terkesan hanya sekedar opini atau sudah menjadi rencana kerja. Tidak ada hasil riset tentang dampak dari KTSP

yang membuatnya harus di-ganti, tentu menjadi pertan-yaan bagi publik mengenai perubahan kurikulum ini.

Nah, pertanyaan besarnya adalah apakah pergantian

kurikulum pendidikan yang direncanakan saat ini meru-pakan kelanjutan dari peren-canaan yang sudah dilakukan oleh Puskurbuk Balitbang se-lama ini? Bisa jadi! Kalau hal ini yang terjadi sebenarnya penyusunan Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh pemer-intah merupakan sebuah proses yang biasa terjadi dalam dunia pendidikan; di mana pergantian kurikulum dilakukan karena adanya tun-tutan perkembangan ilmu, pengetahuan, teknologi dan budaya masyarakat.

Salah satu isu menarik yang penulis cermati dari Kuriku-lum 2013 ini yaitu menyang-kut penambahan jam pelaja-ran dan pengurangan mata pelajaran. Di SMP misalnya, dalam struktur KTSP terdapat 12 dan dalam Kurikulum 2013 tinggal 10 mata pelajaran; terjadi pengurangan 2 mata pelajaran, termasuk TIK. Argumentasi-nya, nanti TIK bukan mata pelajaran tetapi menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran. Sementara jumlah jam pela-jaran ditambah 6 jam setiap minggu.

Di SD juga sama. Dalam struktur Kurikulum 2013 hanya ada 6 dari semula 10 mata pelajaran; artinya terjadi pengurangan 4 mata pelaja-ran, termasuk IPA dan IPS. Argumentasinya IPA dan IPS akan diintegrasi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sementara jumlah jam pela-jarannya justru bertambah 4 jam setiap minggu.

Kalau nantinya TIK di SMP

berubah menjadi sarana pembelajaran artinya semua guru harus memiliki keter-ampilan yang memadai untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran agar produktivitasnya semakin op-timal. Di sinilah masalahnya! Jangankan guru di daerah “remote” yang aksesabilitas teknologinya rendah, guru di kota saja masih banyak yang tidak familiar terhadap kemajuan teknologi pembe-lajaran.

Banyak guru belum ter-biasa menjalankan komputer, memakai LCD Projector, membuka internet, mengun-duh (download) materi pem-belajaran, mengunggah (up load) karya akademik, dsb. Guru seperti ini jelas bukan “Guru Kurikulum 2013”, guru yang siap menjalankan Kuri-kulum 2013.

Di SD, kalau IPA dan IPS diintegrasi dalam Bahasa Indonesia maka gurunya harus menguasai materi IPA dan IPS. Di SD berlaku sistem ‘guru kelas’; artinya setiap guru mengajar semua mata pelajaran untuk satu kelas. Dalam praktiknya banyak SD memberlakukan ‘guru mata pelajaran’ pada siswa tingkat 4 s.d 6 karena sistem ‘guru kelas’ dianggap tidak efektif.

Belajar dari pengalaman perubahan-perubahan kuri-kulum yang rutin dilakukan oleh Kemdiknas dalam jangka waktu 4 tahunan, pemerintah harusnya jangan sekedar mengkaji isi substansi dari sebuah kurikulum, namun kajian operasional penerapan sebuah kurikulum baru di sekolah-sekolah juga patut diperhatikan. Ada tiga hal yang menyebabkan gagal-

nya perubahan kurikulum sebelumnya, yaitu kesiapan guru, kesiapan sekolah, dan kesiapan dokumen. Kesia-pan guru merupakan faktor utama gagalnya kurikulum terdahulu. Ada baiknya pe-merintah melakukan riset terlebih dahulu mengenai kesiapan guru-guru dan seko-lah sebelum menerapkan ke-bijakan kurikulum baru agar apa yang telah direncanakan sebelumnya tidak menjadi hal yang sia-sia.

Akhir kata, pada umumnya penulis setuju bahwa inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kuri-kulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu, kurikulum disusun untuk mengantisi-pasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan obser-vasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mem-presentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Untuk itulah, Pengembangan Kuri-kulum 2013 ini merupakan pekerjaan besar yang melibat-kan banyak orang, mulai dari Wakil Presiden, para birokrat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta kementeri-an lain yang terkait, akademisi, budayawan, agamawan, ilmu-wan, pengembang kurikulum, dan guru sendiri. Semoga.!*

Penulis Staff Pengajar SMP & SMA St. Fransiskus

Asisi Pontianak, Alumnus Universitas

Sanata Dharma

PEREBUTAN lambang supre-masi bulu tangkis dunia beregu campuran, Piala Sudirman, mulai berlangsung kemarin di Kuala Lumpur, Malaysia. Tim-tim ung-gulan dengan mudah melewati hadangan pertama dengan men-galahkan rival-rivalnya secara meyakinkan.

Tiongkok yang berada di grup 1 A secara meyakinkan menggilas India dengan skor telak 5-0. Begitu juga Denmark yang menjadi ung-gulan di grup 1 D menundukkan Singapura 4-1.

Tim Indonesia baru akan bertanding siang ini. India men-jadi lawan pertama merah putih.

Selain dengan India, Indonesia berada satu grup dengan Tiong-kok yang harus dihadapi besok (21/5).

Bagaimana peluang Indone-sia? Seperti yang sudah-sudah, pecinta bulu tangksi tanah air selalu menaruh harapan tinggi terhadap tim kebanggaannya. Namun, kenyataannya, sejak pertama diselenggarakan tahun 1989, Indonesia baru sekali merengkuh piala yang namanya diambil dari tokoh bulu tangkis kita, Sudirman, tersebut. Yakni, pada penyelenggaraan perdana yang dilaksanakan di Jakarta tahun 1989.

Harapan besar juga terjadi kali ini. Hal itu tidak salah. Sebab, apa pun, Indonesia masih men-jadi salah satu negara kiblat bulu tangkis

dunia. Namun, menilik skuad yang dibawa PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) ke Kuala Lumpur kali ini, level ekspektasi itu harus diturunkan. Berharap juara jelas berlebihan. PBSI juga tidak berani mematok target maksimal itu.

Karena itu, untuk kali keseka-ian, Indonesia tampaknya harus mengihklaskan piala yang bagian atasnya berbentuk stupa candi Borobudur itu kembali terbang

ke negara lain. Target realistis bagi Indonesia, tampaknya, cukup lolos semifinal saja.

Kalkulasinya, Indonesia bakal mampu mengalahkan India hari ini. Mungkin skornya 4-1 atau 3-2. Menghadapi India, sektor tung-gal putra dan putri bakal ramai. Tomy Sugiharto (peringkat ke-17 BWF) yang kali ini menjadi an-dalan Indonesia bakal meladeni perlawanan Kashyap Parupalli (peringkat ke-11).

Lindaweni Fanetri (peringkat ke-15) akan mencoba menakluk-kan P.V. Sindhu (peringkat ke-13) yang menggantikan peran Saina Nehwal (cedera) sebagai andalan

India di tunggal putri. Tiga sektor lain (ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran) di atas kertas bisa diambil Indonesia.

Bila lolos dari hadangan India, dipastikan Indonesia akan melaju ke perempat final meskipun besok kalah dari Tiongkok. Dengan sta-tus sebagai runner up grup 1 A, di perempat final, lawan yang akan dihadapi adalah juara grup 1 C. Juara grup C bakal diperebutkan antara Malaysia, Jerman, dan Taiwan.

Tiga negara ini kekuatannya imbang. Buktinya, tadi malam, Taiwan berhasil menekuk Ma-laysia 3-2. Indonesia memiliki

peluang menang 3-2 jika mela-wan ketiga negara tersebut. Di semifinal, tugas tak kalah berat menanti. Tim Thailand dan Korea dari grup 1 B serta Denmark dan Jepang dari grup 1 D bakal menjadi sandungan. Skuad empat negara tersebut lebih merata kemam-puannya daripada Indonesia. Tetapi, itu tidak berarti peluang sudah tertutup.

Terpenting, apa pun, dukun-gan penuh tetap harus diberikan kepada para duta bulu tangkis yang sedang berjuang di Malay-sia. Kalaupun harus kalah, harus terjadi secara terhormat. Selamat berjuang. (*)

Sentilan Kritis Kurikulum 2013

Harapan Realistis di Piala Sudirman

Page 15: Pontianak Post

cmyk

+

+

ANEKA PONTIANAKPontianak PostSelasa 21 Mei 2013 15

Bantuan Perbaikan Gang Tidak MerataSambungan dari halaman 16

tidak masuk nominasi lom-ba,” katanya.

Asmari mengaku heran atas keputusan pemkot. ”Jalan kami masih tanah kuning, tetapi tidak dapat. Gang yang sudah jalan semen malah dapat,” ujarnya.

Ia berharap Pemerintah Kota Pontianak bisa mem-berikan bantuan perbaikan jalan gang. ”Kami ini kan juga anaknya Pak Sutarmidji,”

timpalnya.Wali Kota Pontianak Su-

tarmidji menjelaskan jumlah gang di Jalan Dharma Putra yang mendapatkan bantuan perbaikan cukup banyak. Dari 100 gang yang diperbaiki, tujuh gang ada di Dharma Putra.

”Bayangkan, dari 100 gang, mereka dapat tujuh. Kita verifikasi secara transparan,” kata Sutarmidji di Auditorium Untan, Senin (20/5).

Menurut Sutarmidji, gang

di Dharma Putera yang tidak mendapatkan bantuan dikar-enakan penduduknya belum padat. Dalam memberikan bantuan pemerintah mem-perhatikan dan mempertim-bangkan kepadatan penduduk di sana.

”Mereka tidak dapat ban-tuan karena masih banyak tanah kosong. Itu yang punya tanah memaksa dibuatkan jalan biar tanah di sana harg-anya mahal,” ujar Sutarmidji. (uni)

Sambungan dari halaman 16

warga merasa resah. Tanah warisan mereka yang telah menghidupi mereka selama bertahun-tahun dikuasai perusahaan. “Warga yang menolak rentan mendapat-kan kekerasan dari aparat,” katanya. Agus Sutomo mem-

pertanyakan izin perusahaan yang hingga saat ini masih belum jelas.

Kepala Komnas HAM Perwakilan Kalbar Kasful Anwar mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu pengaduan warga tersebut. Selanjutnya, Komnas HAM akan meminta klarifikasi dan

informasi para pihak, baik pe-merintah Kabupaten Sambas, Kepolisian, Badan Pertanahan Kabupaten Sambas, dan Pihak Perusahaan.

”Klarifikasi dan informasi ini dalam rangka mencari penyelesaian atas persoalan yang dihadapi warga,” ujarnya. (her)

Warga Galing Datangi Kantor Komnas HAM

Sambungan dari halaman 9

Christiandy menuturkan dirinya belum mendapatkan informasi secara resmi. Se-jauh ini informasi diperoleh dari media cetak. “Sebagai kesatuan korps, kami harus tahu permasalahannya apa,” katanya.

Sejauh ini, beredar kabar Br ide mer upakan anak emas pimpinan Pemerintah Provinsi Kalbar. Christiandy pun membantahnya. Menurut Christiandy, dirinya mem-perlakukan sama semua pe-gawainya. Seluruh pegawai dituntut bekerja profesional. Jika terjadi pelanggaran hu-kum, ada risiko yang harus diterima pegawai negeri. ”Bukan hanya kabid, saya saja kalau ketangkap narkoba bisa mundur. Tidak ada konteks anak emas. Kita letakkan sesuai hukum saja,” ungkap Christiandy.

Christiandy menjelaskan Pemerintah Provinsi Kalbar tetap berprinsip pada asas praduga tak bersalah. ”Sebab (kasus) bukan hanya melekat pada dirinya, tapi ada kelu-arga,” katanya.

Christiandy menegaskan

dirinya tidak mau berandai-andai terhadap kasus Bride. ”Belum ada informasi yang jelas. Saya rapat dulu (bersama Kepala BKD dan Kepala Dinas PU,” timpalnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Jakius Sinyor mengaku terpukul atas kasus yang men-impa Bride.

“Kasus ini kan individu. Secara lembaga saya merasa terpukul. Narkoba bisa kena pada siapa pun. Letnan kolo-nel saja bisa. Pilot bisa,” ujar Jakius, kemarin.

Ia mengungkapkan akan membentuk tim untuk me-lihat kepastian kasus Bride, setelah rapat dengan Wagub. ”Jika terbukti sanksi pasti ada. Untuk sanksi ini akan dipela-jari, melanggar pasal apa?” katanya.

Jakius menjelaskan awalnya pada 26 April Bride ditugaskan ke Bali untuk menghadiri ToT (Training of Trainers). Seusai kegiatan, Bride diminta lang-sung pulang ke Pontianak. “Kita suruh pulang. Tetapi saya mendengar ia sakit dan masuk rumah sakit di Bandung. Waktu itu saya mau meminta surat keterangan sakit, lalu mendengar berita ini (Bride

ditahan),” ungkap Jakius.Selama Bride sakit, lanjut

Jakius, dirinya tidak menunjuk pejabat pengganti dan mem-biarkan adanya kekosongan. Ketidakhadiran Bride terse-but dianggap tidak terlalu mengganggu mekanisme di Dinas PU. Bride selaku pejabat pembuat komitmen belum bekerja karena proyek masih dalam proses tender. ”Saat tender, pokja yang bekerja,” katanya.

Jakius menuturkan angga-ran di Cipta Karya dari APBN pada tahun ini sebesar Rp600 miliar dan dari APBD sebesar Rp30 miliar. Anggaran di APBN tersebut langsung masuk ke satuan kerja, sedangkan yang bersentuhan langsung dengan Dinas PU termasuk Bagian Cipta Karya berasal dari APBD.

Kasus yang menimpa Bride berpengaruh program ang-garan, karena Bride selaku pimpinan bidang. Secara struktural, kata Jakius, solusi yang diambil adalah menun-juk pelaksana harian dalam waktu dekat.

”Lihat dulu hasil pemer-iksaan. Kami cari kepastian dulu,” ungkapnya. (uni)

Sambungan dari halaman 9

Tanya jawab dan selingan senda gurau terlihat akrab ketika itu. “Jika dilihat kasat mata, cara hidup kita hampir sama. Alat seninya pun hampir sama. Tapi ada satu yang kami kagumi, orang Dayak di tanah Borneo ini sangat berperan penting dalam pembangunan wilayah,” kata Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Amume Papua, Donatus Kelanangame disela-sela diskusi.

Hal itulah yang membuat pihaknya kagum dengan suku dayak. Apalagi, ungkap dia, cara hidup berkelompok dan bercocok tanam juga ada di

Papua. Kendati demikian, beberapa suku papua di sana belum terlihat solid dalam pembangunan daerah asal-nya. Untuk itu, puluhan pen-gurus dewan adat Papua ingin mengambil dan mempela-jari sedikit masalah kearifan masyarakat.

“Apa yang kurang di sana, akan kami berikan kepada masyarakat setempat. Tu-juannya, untuk lebih menjaga dan membentuk rasa persau-daraan antar suku di Papua,” ungkap Amume.

Selain itu, pihaknya juga sangat bangga dengan komu-nitas dewan adat dayak. Teru-tama terhadap kepengurusan

organisasi yang ada di setiap kabupaten Kalbar. Sebab, organisasi ini dapat mencipta-kan kearifan masyarakat lokal. Dampaknya, lanjut dia, juga dapat mempererat tali persau-daraan antar suku, agama, ras dan budaya yang lain.

“Hebat suku dayak ini. Jiwa seninya juga tinggi. Saya pribadi, sangat mengagumi seni musik dayak yang dapat membangkitkan semangat hidup mereka. Di setiap ak-tivitas, pasti selalu diiringi dengan alunan senar Sape (alat musik petik tradisional dayak). Mudah-mudahan ini dapat menjadi refrensi kami di Papua,” pungkasnya. (rmn)

Sambungan dari halaman 9

Ke-64 tim tersebut terdiri atas 12 tim KRI, 25 tim KRPAI Beroda, 17 tim KRPAI Berkaki, 5 tim KRSBI dan 5 tim KRSI. Tim Robot Untan pada kesem-patan kali ini mengurus 3 tim untuk mengikuti tiga kategori, yaitu KRI, KRPAI Beroda dan KRPAI Berkaki.

Koordinator Tim Robot Untan yang sekaligus juga menjadi ketua rombongan, Ferry Hadary menjelaskan bahwa pada tahun ini tim-tim yang diutus Untan untuk Divisi KRI dan Divisi KRPAI Beroda belum berhasil membawa pulang piala utama. Namun Tim Divisi KRPAI Berkaki yang diwakilkan kepada Fakultas Teknik akhirnya menjadi pe-nyelamat nama Untan.

“Walaupun juga belum berhasil meraih juara, namun robot hasil kreativitas dari

tim ini meraih piala dengan kategori khusus, yaitu Desain Terbaik Robot Pemadam Api Kategori Berkaki,” ujarnya kepada Pontianak Post.

Meskipun demikian, hasil pada tahun 2013 ini belum menjamin Tim Robot Untan untuk dapat mengikuti Tingkat Nasional yang diperkirakan akan dilaksanakan di Sema-rang pada bulan Juni nanti.

“Ini dikarenakan masih menunggu keputusan dari Dikti. Walau begitu, peng-hargaan yang diperoleh Tim Robot Untan ini diharapkan menjadi pemicu prestasi-prestasi lainnya, khususnya untuk lomba Kontes Robotika Indonesia pada kesempatan mendatang. Belum berhasil-nya untuk tim-tim yang lain semoga juga menjadi pelaja-ran untuk lebih bekerja keras di tahun-tahun mendatang,” jelasnya Pembantu Dekan III

FT ini.Tim Divisi KRI diwakilkan

kepada Fakultas Teknik, yaitu Elang Derdian, sebagai dosen pembimbing dan para maha-siswanya adalah Angga Yolan-da Putra, Eko, Natalis Hengky Ricardo, Dani Indrayana, dan Gusmanto.

Untuk tim Divisi KRPAI Beroda diwakilkan kepada FMIPA, Program Studi Sistem Komputer, dosen pembimb-ingnya adalah Dedi Triyanto, dengan para mahasiswa bimb-ingannya adalah Wahyu Rudi-yan Putra, Muhammad Rizki Samsul Arifin, Uray Ristian dan Ikhsan.

Sedangkan untuk tim Di-visi KRPAI Berkaki diwakilkan juga kepada Fakultas Teknik, dosen pembimbingnya adalah Syaifurrahman, serta para mahasiswanya adalah Octo Rico Galaxy, Enry Firmana dan Handri Jirazhar. (*)

Sambungan dari halaman 9

pada upacara bendera memperingati Harkitnas ke 105 di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Senin (20/5) di halaman Kantor Wali Kota Pontianak.

Paryadi menambahkan, peringatan Harkitnas semes-tinya tidak hanya diperingati secara seremonial belaka. Na-mun yang diperlukan adalah aksi yang lebih nyata. Pada konteks terkecil, misalnya pada para pelajar, semangat harkitnas bisa diwujudkan dengan lebih giat belajar dan meningkatkan kemam-puan. Sementara bagi generasi muda lain, harkitnas juga bisa dimaknai dengan berkreasi dan berkarya.

Harkitnas juga diharap-kan menjadi daya dorong untuk meningkatkan etos kerja. Bangsa yang besar sep-erti Jepang, Jerman, Amerika Serikat dan China dikenal memiliki etos kerja yang sangat baik. Sehingga bangsa-bangsa itu bisa lebih maju ketimbang bangsa lain. “Jika kita memiliki etos kerja yang baik niscaya kita juga akan menjadi bangsa yang lebih

maju,” tambahnya. Paryadi berharap, mo-

mentum Harkitnas ini harus mampu membangkitkan kembali rasa cinta tanah air. “Tanamkan rasa bangga dan cinta tanah air dalam diri kita. Tunjukkan kalau kita mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya dalam menghadapi era globalisasi ini,” pungkasnya.

Di pihak lain, Pontianak me-nargetkan gelar juara umum pada ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah tahun ini. Se-banyak 55 atlet Pontianak siap berlaga pada Popda tingkat Provinsi Kalbar yang akan dilaksanakan pada 21-24 Mei tersebut. Mereka dilepas Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi di halaman kantor Wali Kota Pontianak kemarin. “Saya berharap atlet Popda Kota Pontianak bisa kembali menjadi juara umum seperti pada Popda yang lalu,” ujar Paryadi.

U n t u k m e n i n g k a t k a n prestasi atlet agar bisa meraih juara umum, Paryadi meminta Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak memfasilitasi kebutuhan para atlet, baik op-erasional maupun akomodasi

para peserta. “Jangan sampai kita tidak memperhatikan segala kebutuhan atlet yang akan membawa nama baik Pontianak,” katanya.

Kepada para atlet, pelatih maupun ofisial, Paryadi me-minta supaya bekerja keras untuk meraih kesuksesan atau juara umum sebagaimana yang pernah diraih sebelum-nya. “Di pundak saudara lah kita harapkan bisa membawa nama harum Pontianak pada Popda ini,” harapnya.

Kepala Dispora Kota Pon-tianak Suparma mengatakan Popda tahun ganjil atau 2013 ini sedianya mempertanding-kan tiga cabang olahraga yakni renang, atletik dan voli pasir. Namun tahun ini ada penam-bahan dua cabang olahraga yakni tinju dan taekwondo.

Adapun jumlah atlet yang memperkuat Pontianak terdiri dari 5 atlet tinju, 14 atletik, 8 atlet renang, 8 atlet tae-kwondo dan 4 atlet voli pasir.Pontianak tercatat lima kali berturut-turut meraih juara umum sejak Popda tahun 2008 hingga 2012. “Target kita yakni meraih juara umum sep-erti pada Popda sebelumnya,” pungkasnya. (her)

Bride Belum Diganti

Papua Pelajari Adat Budaya Dayak

Tim Robot Untan Raih Prestasi ...

Tingkatkan Daya Saing

Sambungan dari halaman 9

Keith menyarankan agar para musisi lokal lebih kreatif membuat rekaman dan video klip yang diunggah ke situs internet. “Kita bisa meman-faatkan internet. Sekarang ada You Tube, kalian bisa

mengunggah video klip di sana agar dilihat orang dari berba-gai negara,” ucap orang yang mampu memainkan banyak alat musik ini.

Keith sendiri bukan orang asing buat masayrakat In-donesia. Selama beberapa tahun terakhir dia telah men-

gunjungi Indonesia. Keith pernah berkolaborasi dengan penyanyi Indonesia Agnes Monica di album Whaddup A’..?! Dalam album terbarunya yang dirilis belum lama ini, dia juga menciptakan lagu berba-hasa Indonesia berjudul; Sakit Hati. (ars)

Keith Martin Terpesona Sapek

Sambungan dari halaman 9

Pa d a 2 0 0 9 , b a n t u a n yang diberikan sebesar Rp6.912.500.000. Dari jum-lah tersebut, khusus Fakul-tas Kedokteran sebesar Rp5 miliar. Pada 2010 diberikan sekira Rp5,14 miliar dan ta-hun berikutnya Rp1,8 miliar. Terakhir pada 2012 sebesar Rp2 miliar.

”Pada tahun ini Pemprov Kalbar tidak bisa memberi dana hibah untuk Untan,” kata Christiandy.

Menurut Christiandy, pem-prov pada 2013 tidak bisa memberikan dana hibah, karena adanya temuan Badan

Pemeriksa Keuangan RI atas dana hibah dari pemkot pada 2012. Temuan tersebut bukan karena pertanggungjawaban, melainkan adanya ketentuan perundang-undangan. Ber-dasarkan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 pasal 4 disebut-kan bantuan hibah tidak bisa terus menerus setiap tahun anggaran.

”Jadi sementara ini dana hibah belum bisa diberikan kepada Untan. Sebenarnya pe-merintah ingin memberikan-nya,” ungkap Christiandy.

Christiandy mengungkap-kan bantuan tidak hanya berupa dana, melainkan juga berbentuk program yang me-

lekat di satuan kerja perangkat daerah.

Misalnya berupa kerja sama dalam program studi Ilmu Pemerintahan dan kajian-kajian akademis. Pemerintah Provinsi Kalbar juga memberi-kan bantuan sarana berupa mobil pada 2011.

Christiandy berharap ban-tuan tersebut bisa meningkat-kann penyelenggaraan pen-didikan di Untan agar menjadi lebih baik untuk mencetak lulusan yang berkualitas.

”Bantuan-bantuan itu menunjukkan besarnya per-hatian Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap Untan,” tim-palnya. (uni)

Pemprov Klaim Bantu UntanPONTIANAK - Forum Ling-kar Pena (FLP) Kalbar mem-buka pendaftaran anggota baru. Kepala Bidang Kaderisasi FLP Kalbar Darwadi mengatakan keanggotaan FLP terbuka un-tuk umum. Masyarakat luas yang ingin mengembangkan kemampuan menulis diharap-kan bisa mendaftarkan diri ke panitia. “Calon anggota baru akan diberi pelatihan dasar

menulis,” kata Darwadi. Pelatihan menulis ini akan

dilaksanakan pada Jumat-Sabtu, 24-25 Mei 2013 di Pon-dok Pesantren Darul Faizin, Danau Sentarum, Pontianak. “Nantinya para anggota akan kami kelompokkan menjadi kelas fiksi dan kelas non fiksisesuai minat peserta. Pelatihan ini akan dipandu oleh mentor yang telah merbitkan karya di

media lokal dan nasional serta yang sudah memiliki buku,” tambah Darwadi. FLP secara resmi berdiri pada 22 Februari 1997.Ide pendirian FLP berasal dari diskusi tidak formal para alumni Fakultas Sastra Uni-versitas Indonesia. Lembaga ini dirasa sangat diperlukan untuk menyediakan berbagai bahan bacaan yang baik bagi masyarakat luas. (her)

PONTIANAK— Badan Me-teorologi, Klimatologi dan Geofisika Maritim Kota Pon-tianak mencatat, perairan di beberapa wilayah Kalbar akan terjadi awan cumulonimbus. Kejadian alam ini diperkira-kan berlangsung hingga No-vember mendatang. Dampak bahayanya terhadap para nelayan yang menggunakan kapal dengan kapasitas kecil.

“Awan ini bisa mengabur-kan pandangan dan hujan ba-dai yang kuat. Radius jaraknya sekitar 5 hingga 10 kilometer. Termasuk berbahaya terhadap para nelayan,” kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyan-tama, kemarin.

Dia merincikan, pada 20 Mei hingga 24 Mei 2013 ini, berpotensi gelombang tinggi

di delapan wilayah perai-ran Kalbar, dengan rata-rata dibawah 1,5 meter. Khusus di wilayah perairan Laut Jawa, diprediksi ketinggian gelom-bang maksimum 0,5 hingga 1,3 meter.

Sementaraperairan China Selatan utara Natuna, Kepu-lauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas Sambas, Pontianak, Karimata dan Ketapang berpotensi terjadi gelombang 0,3 meter hingga 0,7 meter. Kondisi umum cuaca di perairan Kalbar pun diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas se-dang hingga lebat.

Meski diprediksi berpotensi gelombang tinggi, namun relatif aman untuk semua jenis pelayaran mengguna-kan kapal motor besar. Tetapi demikian, ujar Prada, nelayan

yang menggunakan kapal kecil diimbau untuk mewaspadai kondisi cuaca yang berpotensi terjadinya awan gelap atau awan Cumulonimbus ini.

“Awan ini juga dapat men-imbulkan angin kencang yang dapat menggulingkan trans-portasi nelayan,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya mem-inta kepada seluruh lapisan masyarakat harus mewas-padai intensitas munculnya awan cumulonimbus ini. Terlebih terhadap masyarakat awam yang hendak menuju lokasi tertentu menggunakan transportasi air. Baiknya, saran dia, jangan bepergian dulu. Jika memang terdesak, pergi menggunakan kapal sedang atau besar yang dapat men-garungi ombak yang muncul dari awan cumulonimbus tersebut. (rmn)

Waspada Awan Gelap

FLP Terima Anggota Baru

HARYADI/PONTIANAKPOST

MEMBERI WARNA : Anak Buah Kapal asal Bangka Belitung sedang bersandar menunggu muatan di tepian Sungai Kapaus. Mereka mengisi waktu luangnya dengan mengecat bagian kapal agar tampak lebih menarik sebelum berlayar kembali.

Page 16: Pontianak Post

PONTIANAK - Sejumlah warga Desa Galing, Kecamatan Galing, Ka-bupaten Sambas mengadukan nasib mereka pada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Perwakilan Kalbar, di Pontianak, Senin (20/5). Sebelas warga yang diterima langsung Kepala Komnas HAM Perwakilan Kalbar Kasful Anwar itu mengadukan konflik yang dialami warga dengan perkebunan kelapa sawit PT Sentosa Asih Makmur (SAM).

Salah satu warga Mulyadi men-gatakan konflik dengan perusahaan sawit itu sudah berlangsung sejak 2006. Hingga kini konflik masih terjadi yang mengakibatkan gesekan antara sebagian warga dengan perusahaan. “Pada awal 2006 kami mendapatkan bantuan bibit karet dan sengon. Kami kemudian membuka lahan. Tapi set-elah kami bersihkan lahan itu tiba-tiba ada berita perkebunan kelapa sawit yang akan masuk,” kata Mulyadi.

Mendengar kabar itu warga desa merasa resah. Mereka khawatir lahan desa mereka akan dikuasai perusahaan. Benar saja, tidak lama kemudian da-tang alat berat untuk mengeruk parit dan melebarkan jalan di desa itu. Saat itu warga menolak dan menghalangi masuknya alat berat tersebut. “Ke-mudian diadakan rapat untuk mem-bahas masalah ini. Dalam rapat itu kami diberitahu bahwa perusahaan hanya akan menumpang pembibitan pada lahan seluas 30 hektare,” cerita Mulyadi.

Meski pada janji awal perusahaan hanya akan menumpang pembibitan saja, namun pada kenyataannya peru-sahaan melakukan pembukaan lahan dengan wilayah yang luas.

“Saat itu ada lowongan kerja dari PT SAM untuk melakukan perintisan hutan, mulai dari Desa Sei Palah sampai ke Kecamatan Sejangkung sampai ke

Kartiasa dan menuju ke daerah Mak-lebar, Nante, Sendoyan Laut, Kenanai, Taman Sagang, dan seterusnya sampai wilayah Sijang. Masyarakat tidak tahu untuk apa rintisan tersebut. yang tahu cuma masyarakat yang ikut kerja saja. Yang ikut bekerja itu hanya sebagian kecil saja,” tambahnya.

Masyarakat yang tadinya membuka lahan untuk ditanami karet dan bibit sengon menjadi terhenti. Sebab lahan mereka itu ternyata diambil alih pe-rusahaan. Masyarakat yang merasa tanahnya dirampas dengan tegas menolaknya. Banyak lahan masyarakat yang baru dibuka dan sudah ditanami karet ternyata masuk dalam kawasan perusahaan.

Warga yang melawan dianggap menentang pembangunan. Namun warga yang tidak melawan tanahnya diambil alih perusahaan. Saat itu ada yang menyerahkan tanahnya namun ada yang mempertahankan.

Perlawanan warga terus berlanjut. Sejumlah warga bahkan mengalami kekerasan fisik. Sebelumnya pada waktu pembibitan juga sudah ada tinfsk kekerasan dan ancaman-ancaman ke-pada masyarakat. Salah satunya terjadi pada Mulyadi.

Warga mengharapkan Komnas HAM bisa menyelesaikan persoalan yang dia-lami warga. Menurut warga, selama ini mereka telah melaporkan kasus mereka ini pada pemerintah kabupaten sambas dan DPRD Sambas. Namun tidak ada penyelesaian yang berarti yang mereka dapatkan. “Kami berharap kasus kami ini bisa segera diselesaikan. Kami ingin tanah warisan kami bisa kami kelola sendiri,” kata warga.

Aktivis Gemawan Agus Sutomo men-gatakan, selama bertahun-tahun

c M y K

Pontianak Post16 Selasa 21 Mei 2013

metropolis

Ke Halaman 15 kolom 5Ke Halaman 15 kolom 5

HARyADI/PONTIANAKPOST

MULAI MIRING: Warga melintas di atas turab di tepi Sungai Kapuas yang mulai retak dan miring pondasinya. Sebagai akses alternatif yang sering dilewati warga harus lebih berhati-hati saat melewatinya.

Warga Galing Datangi KantorKomnas HAM

PONTIANAK - Bantuan Pemerintah Kota Pontianak untuk perbaikan jalan gang diang-gap tidak merata oleh sebagian warga Jalan Dharma Putra.

”Saya sudah memasukkan lima proposal untuk perbaikan jalan gang. Tetapi tidak dapat juga,” ujar Sekretaris RW 32 Dharma Putra Dalam, Kecamatan Pontianak Utara, Asmari Safar di Graha Pena Pontianak Post.

Asmari mengungkapkan ia memasukkan proposal pada tahun lalu. Jumlahnya dua

proposal. Tetapi bantuan perbaikan jalan gang pun belum berhasil diperoleh. Pada tahun ini, menurut Asmari, diperoleh informasi dari pihak kelurahan bahwa Pemkot Ponti-anak mengadakan lomba program gotong royong. Lomba tersebut berkaitan dengan jalan gang.

”Saya masukkan lagi tiga proposal. Terakhir pada 8 April lalu. Tetapi gang kami tetap tidak diikutkan lomba,” ujar pria yang juga sebagai kepala sekolah ini.

Asmari pun tetap berusaha mencari infor-masi mengenai bantuan jalan gang tersebut. Bahkan ia bertanya langsung kepada staf di Kantor Wali Kota Pontianak. Sepekan kemu-dian Asmari mencari informasi di Dinas Cipta Karya. Pihak RW juga mengomunikasikan hal tersebut ke kelurahan.

”Di Dharma Putra ada 9 RW. Delapan RW sudah semuanya. Tetapi hanya kami yang

Bantuan Perbaikan Gang Tidak Merata

Pramono Edhi Wibowo

PONTIANAK- Tak terasa waktu ber-lalu begitu cepat. Kepala Staf TNI Ang-katan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo akan resmi memasuki masa purna bhakti per tanggal 1 Juni 2013. Saat pensiun nanti, usia Pra-mono menginjak 58 ta-hun. Namun demikian, Pramono menegaskan dirinya tidak tertarik mengeluti dunia politik usai pensiun sebagai anggota TNI.

“Berdasarkan pasal 75 UU No. 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, usia pensiun perwira TNI adalah 58 tahun. Jadi sudah saatnya saya pensiun sebagai anggota TNI.

Memasuki pensiun sesuai batas usia, saya hanya ingin menata keluarga, biar-lah saya berpikir untuk memfokuskan diri kepada keluarga,” ujar dia, saat kunjungan ke Kalbar beberapa waktu lalu.

Pramono mengungkapkan jika sela-ma bertugas di angkatan, dirinya sangat jarang berinteraksi dengan keluarga, terutama terhadap anaknya. Bahkan

karena intensitas tugas yang tinggi, Pra-mono mengaku anaknya pernah suatu

ketika tidak mengenal dirinya sebagai ayah kandung.

”Terus terang saja, saya banyak kehilangan waktu pada saat berdi-nas kepada anak saya. Sebab ketika menjabat kapten, anak saya per-nah memanggil saya om karena tak mengenal ayahnya. Ini betul ter-jadi, jadi inilah kesem-patan untuk mengha-biskan waktu bersama keluarga,” ucapnya.

Mengenai rumor apabila dia dicalonkan menjadi kader di salah satu partai, Pramono hanya membantah sambil tersenyum. Dia mengatakan hal tersebut merupakan suatu anugerah karena masih dipercaya orang lain.

“Kalau rumor digadang untuk men-jadi kader dalam partai politik Alham-dulillah. Karena lebih baik dipercaya daripada dibenci. Namun saya sendiri belum siap karena banyak hal. Terutama keinginan saya untuk lebih dekat dengan keluarga,” jelas Pramono.(wah)

Fokus Urus Keluarga

Page 17: Pontianak Post

Kasus Laka Lantas Selesai

SANGGAU-Senin (21/5) siang kemarin, Bupati Sanggau, Setiman H. Sudin menggelar pertemuan dengan pihak ahli waris korban kecelakaan dan pihak penabrak

untuk menindaklanjuti persoalan pembayaran adat yang dituntut pihak korban di Aula Kantor Bupati Sanggau agar tidak berlarut-larut.

Dalam pertemuan tersebut di-dampingi oleh Kapolres Sanggau, AKBP Winarto, Kajari Sanggau,

Segera Ungkap Kasus Novia

MEMPAWAH- Puncak rasa kekesalan dengan segudang janji yang disampaikan jajaran penyidik terkait pengungkapan kasus kematian tragis almarhumah Har-novia Fitriani, 15 tahun siswi kelas X SMK Negeri I Mempawah Hilir, memuncak.

Senin, 20 Mei tepatnya lima bulan kasus itu terjadi, ratusan warga desa Sui Bakau Besar Laut (SBBL) kecamatan Sungai Pinyuh mendapat dukungan moril dari

banyak komponen anak negeri di kabu-paten Mempawah. Mereka pun melaku-kan aksi solidaritas pengungkapan kasus kematian yang sama sekali belum ada titik terang.

Munculnya dukungan spontan itu lantaran ada penilaian lambannya pe-nyidikan mengungkap kasus dari misteri kematian yang sudah berusia lima bulan. Kasus hilangnya Fitri saat almarhumah pulang dan berada di komplek kilang min-yak Desa SBBL, 18 Desember 2012, sekitar pukul 11.49 WIB saat pulang dari sekolah mengikuti aktifitas ekstra kurikuler.

Dua hari kemudian, tepatnya 20 Desember mayat korban ditemukan 100 meter dari TKP hilangnya korban dan masih masuk lingkup pabrik serta berja-rak sekitar 60 meter lebih kearah tambak udang dan kandang ayam.

Dilihat dri TKP kasus itu awalnya diperkirakan mudah terungkap. Seperti pernah dikatakan penyidik kepada pihak keluarga korban kalau kasus itu akan cepat terungkap.

Namun tak satupun dari puluhan saksi yang sudah diperiksa dan diambil ket-erangannya ditetapkan sebagai tersangka.

Lantaran penyidik mengedepankan tidak ada saksi dan barang bukti pendukung.

“Pak Kapolres, sampai kapan kasus itu baru bisa diungkap,” teriak pendemo yang diterima kapolres AKBP Sigit Dedy Purwanto SIK MH dan jajaran diterminal Mempawah. Pihak keluarga korban meli-hat ada kejanggalan yang mereka dapat-kan dalam penungkapan kasus. Padahal, secara kasat mata kasu itu akan mudah. TKP hilangnya korban dan penemuan mayat masih dalam satu areal. Tetapi

KAWASAN perbatasan merupakan daerah yang sedang menjadi perhatian pemerintah

pusat dan daerah. Sebab, perbatasan menunjukan maju tidaknya NKRI.

“ I n f r a s t r u k t u r sangat dibutuhkan masyarakat kawasan-an perbatasan untuk menunjang peningka-tan perkonomian dan aktivitas masyarakat lainnya. Tetapi pen-bangunan tersebut harus sejalan dengan peningkatan kualitas

SDM di kawasan perbatasan dengan menin-gkatkan pembangunan bidang pendidikan, “ ungkap Kades Entikong, Raden Nurdin. Lebih lanjut dikatakanya, perlu upaya kongkrit membangun tidak hanya disatu sektor saja, akan tetapi diberbagai sector, terutama bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

“ Kalau infrastruktur bagus, tetapi tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakatnya rendah, kan percuma juga. Untuk itu lah kita berharap adanya pemerataan pembangunan dalam berbagai bidang di kawasan

BIDIK

HAMDAN/PONTIANAKPOST

LUAS: Penanaman mangrove di pantai Mem­pa wah oleh warga yang hendak menyelamat­kan pantainya dari abrasi.

Pontianak Post

3pro-kalbarSelasa 21 Mei 2013 17

c M y K

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 5

PerBatasan

MoBIl Keswan

Ke Halaman 27 kolom 1

KOORDINATOR gerakan peduli ling-kungan Raja Fajar dari Mempawah Man-grove Convertion (MMC) memastikan, perlukan segera penyelamatan pantai akibat abrasi yang berkelanjutan. Aksi itu

Sekitar 200 orang terdiri dari komunitas C70 Pontianak,

komunitas Saka Wana, Forum Anak Daerah, siswa SMA dan SMK, KPP3

serta pokja WKP ambil bagian dalam gerakan aksi peduli

lingkungan saat penanaman bibit mangrove di pantai Senggiring Kecamatan Mempawah Timur,

Ahad lalu.

Kebersamaan Menyelamatkan Pantai dari Kerusakan

Ratusan Warga dan MMC Tanam Mangrove

HAMDAN AbUbAKAR, Mempawah

HAMDAN/PONTIANAKPOST

BERLUMPUR: Meski harus mandi lumpur, toh warga yang peduli terhadap keselamatan pantai tak hirau dan terus menanam mangrove.

juga diikuti Susanto anggota DPRD Mempawah serta balon DPRD dapil Pinyuh - Anjongan yang juga Ketua Pokja WKP.

Lokasi penamaman yang sebagian berlumpur diarungi, agar bibit mangrove bisa ditanam. Dengan harapan, dari sekian banyak bibit itu, diahrapkan bisa tumbuh dalam upaya mengh-adap semakin besarnya gemburan ombak laut yang memberikan dampak semakin luas dna panjangnya pantai yang terkikis.

“Kalau kita yang peduli, siapa lagi. Jika tidak dari sekarang upaya penyelamatan denga gerakan penanaman bibit mangrove, kapan lagi,” motivasi Raja Fajar sebelum aksi penanaman dilaksanakan.

Dia menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas kesediaan beberapa komuni-tas, siswa dan masyarakat yang menaruh rasa kepedulian terhadap lingkungan untuk dilestari-kan. “Apa yang kita perbuat, bukan untuk men-cari popularitas dan sanjungan. Melainkan

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 5 Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1Raden Nurdin

Kawasan Pendidikan

PEMERINTAH Kota Singkawang mendap-atkan Mobil Operasional Pelayanan Kesehatan Hewan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Senin (20/5). Kota ini adalah satu-satunya daerah yang menerima bantuan dari Pempus tersebut.

Mobil Operasional tersebut diserahkan ketika usai pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Wakil Walikota Singkawang, Abdul Mutalib langsung meny-erahkan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Yusnita.

Satu di Kalbar

OZy/PONTIANAKPOST

MOBIL KESWAN: Wakil Walikota menyerah kan bantuan mobil pelayanan kesehatan hewan.

Petisi buat Kapolres

Tuntutan Adat Rp25 Juta

SINGKAWANG-Dinas Tata Kota Singkawang belum menda-patkan keputusan yang jelas dari Pemerintah Kota Singkawang terkait dengan titik-titik yang diperbolehkan pemasangan atribut partai politik.

“Kemarin memang ada rapat tentang perencanaan titik mana yang diperbolehkan dan dibuat-kan keputusan hingga Pemilu 2014, tetapi sampai hari ini saya belum mendapatkan, secara tegas keputusannya,” ungkap Kepala Dinas Tata Kota Sing-kawang, Muslimin, Senin (20/5) siang. Berdasarkan perda, kata Muslimin, maka atribut parpol seperti bendera dilarang ter

RAMSeS/PONTIANAK POST

ATRIBUT: Dinas Tata Kota masih menunggu keputusan dari Walikota Singkawang tertibkan atribut parpol.

Atribut Partai Mulai Dipasang

Sampel Dibawa ke Mabes

SANGGAU-Pihak keluarga korban kasus dugaan keracunan makanan di Kecamatan Jangkang menolak untuk dilakukan otopsi terhadap empat jenazah korban.

Kepolisian Sektor Jangkang masih terus melakukan upaya komunikasi dan pendekatan kepada pihak kelu-arga agar otopsi dapat dilakukan

Keluarga Tolak OtopsiSugeNg/PONTIANAKPOST

BAHAS ADAT: Bupati Sanggau didampingi Kapolres, Kajari dan Kodim saat membahas pembayaran adat kasus kecelakaan lalu lintas di Sosok bersama warga, Senin kemarin.

DEMO: Kapolres dan jajaran menerima aksi demo solidaritas di Terminal Mempawah siang kemarin. Warga meminta agar kasus kematian Harnovia untuk diungkap secepat mungkin.

HAMDAN/PONTIANAKPOST

Page 18: Pontianak Post

KUBU RAYA Pontianak Post Selasa 21 Mei 201318

PENDIDIKAN

SEMENTARA ITU

GURU-guru non PNS di berbagai daerah kem-bali mengeluhkan pembayaran tunjangan profesi pendidik (TPP) tahun 2013. Keluhan mereka kali ini bukan lagi keterlambatan pembayaran, tapi adanya pemotongan.

“Guru-guru non PNS kecewa karena tunjangan profesi guru yang diterima triwulan pertama tidak sesuai dengan SK inpassing (penggolongan) yang dikeluarkan oleh kemendikbud. Padahal tahun 2012 sudah sesua dengan SK inpasing,” kata sekjen Federasi Guru Independen Indone-sia (FGII), Iwan Hermawan kepada JPNN.COM,Senin (20/5).

Dia mencontohkan, seharusnya guru yang sudah inpasing dengan golongan III c menda-pat tunjangan profesi Rp2,6 juta, tapi nyatanya Kemendikbud hanya mentransfer rata semua guru mendapat Rp1,5 juta.

Ketika persoalan ini diklarifikasi FGII kepada Kasubdit Program Dikmen Kemendikbud, Wa-standar, yang bersangkutan meminta guru me-nanyakannya ke dinas pendidikan daerah.

“Tapi ketika ditanyakan kepada dinas pendidi-kan di daerah, mereka melempar permasalah ke Kemendikbud. Ini membuat guru-guru jadi bingung karena mereka saling melempar tang-gung jawab,” jelas Iwan. (fat/jpnn)

Tunjangan Profesi Dipotong

SEBANYAK 171 CPNS dari pelamar umum tahun anggaran 2012 sampai saat ini belum kantongi nomor induk pegawai (NIP). Padahal ada 13.322 formasi pelamar umum yang dialokasikan pemerintah un-tuk tahun 201.

“Dari 13.322 formasi, baru 10.884 berkas CPNS yang diusulkan ke BKN. Sementara dari 10.884 formasi umum yang diusulkan tersebut, ada 171 NIP CPNS masih tergan-jal,” ujar kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengadaan II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Syarif Ali dalam keterangan persnya, Senin (20/5).

Penyebab belum ditetapkannya NIP pelamar umum tersebut menurut Syarif karena adanya perbedaan antara formasi yang ditetapkan Kementerian Pendaya-gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan usulan nstansi. Dia mencontohkan formasi yang mensyaratkan kualifikasi pendidikan Sar-jana Hukum Islam, instasi terkait malah mengusulkan Sarjana Hukum dengan Program Studi Ilmu Hukum.

“BKN setelah melalui konsultasi dengan Universitas Islam Negeri Jakarta sebagai tolok ukur, menemukan ciri khas Sarjana Hukum Islam banyak membahas ilmu keislaman seperti Fiqih Islam. Sedangkan Program Studi Ilmu Hukum tidak mem-bahas ilmu keislaman khususnya Fiqih Islam,” jelasnya.

Sementara terkait kualifikasi Ilmu Eksak-ta, lanjut Syarif, jika mengacu formasi yang ditetapkan KemenPAN-RB yakni Sarjana Imformatika, apakah Sarjana Matematika dan Sarjana Teknik dengan peminatan Imformatika dapat dikatagorikan sebagai Sarjana Imformatika atau Sarjana Hukum alumni dari Fakultas Ilmu Sosial.

“Dalam kasus ini Pemeriksa Data Mutasi Kepegawaian di Direktorat Pengadaan PNS jadi kebingungan,“ lanjut Syarif.

Mengatasi masalah tersebut, BKN telah mengambil terobosan internal, yakni jika 75 persen mata kuliahnya sama, maka masuk katagori serumpun. Tetapi masih menjadi kendala adalah kurikulum fakultas yang sama di beberapa Perguruan Tinggi Negeri menunjukkan perbedaan satu sama lain. “Itu sebabnya kami mememinta agar instansi yang bersangkutan berkoordinasi dengan pihak KemenPAN-RB atau univer-sitas terkait. Sebab untuk menyelesaikan masalah ini pasti membutuhkan waktu,” tandas Syarif. (esy/jpnn)

171 CPNS Belum Ber-NIP

MUJADI/PONTIANAK POST

MERAYAP: Hampir seharian kemarin (20/5), sepanjang Jalan Imam Bonjol dan Jalan Adi Sucipto, diwarnai antrean berbagai jenis kendaraan. Informasi yang didapat, Senin merupakan puncak hilir-mudiknya angkutan barang.

PRESIDEN Indonesian Islamic Busi-ness Forum (IIBF), Heppy Trenggono mengatakan, hal yang paling membahaya-kan selama 15 tahun perjalanan reformasi adalah semakin jauhnya Indonesia dari ideologi dan cita-cita kemerdekaannya sendiri.

“Hal yang bahaya dari reformasi ini ada-lah bangsa ini dibawa lari dari ideologinya sendiri, lari dari cita-cita kemerdekaan-nya sendiri. Itulah buah reformasi yang membahayakan eksistensi bangsa dan negara ini,” kata Heppy Trenggono, saat peluncuran buku “Meniti Dua Sisi, di Antara Amunisi dan Nurani” karya Mayjen TNI (Purn) Soetoyo NK, di Eksekutif Club Persada, Halim Perdakusuma, Jakarta, Senin (20/5).

Dikatakannya, saat ini semua menilai

kehidupan demokrasi dinyatakan ber-hasil. Padahal Pancasila lebih menganut ‘hikmah kebijaksanaan’ dan itu tidak lagi dipakai.

“Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) merupakan pihak yang pal-ing memprihatinkan kondisi perkemban-gan politik saat ini yang terjadi Indonesia. Itu kita rasakan juga. Persoalan terbesar bangsa kita hari ini adalah kita melupa-kan ideologi kita sendiri,” ungkap Heppy Trenggono yang juga pimpinan Gerakan Beli Indonesia (GBI).

Di dalam ekonomi misalnya. Menurut Heppy, kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah selalu menggusur nilai-nilai Pancasila sehingga semua investor boleh masuk kemana pun yang dia mau. “Pasar tradisional di gusur, bahkan di Cianjur,

Jawa Barat, usaha ternak ayam dan telur pun sudah dikuasai asing,” ungkap dia.

Dijelaskannya, Yugoslovia meredup dalam percaturan dunia. “Prosesnya mirip dengan Indonesia saat ini yang terlalu mendewakan asing, membela demokrasi, pasar bebas dan HAM. Kalau gejala ini tidak diwaspadai dengan ideologi sendiri maka posisi Indonesia saat ini sebagai budak globalisasi akan sulit untuk dihen-tikan. Sebentar lagi Indonesia juga akan jadi budak globalisasi,” tegas Heppy.

Semua komponen bangsa, lanjut-nya, harus bergerak cepat memperkuat ideologi bangsa. “Jangan bicara Pilkada terus karena Pilkada itu tidak sesuai den-gan ideologi dasar kita, karena ideologi kita adalah hikmat kebijaksanaan dan perwakilan,” ujarnya. (fas/jpnn)

Demokrasi Dibela, Tinggalkan Pancasila

TANGERANG – Di era seka-rang dan ke depan, Organisasi Kemasyarakatan (ormas) yang dikelola secara tidak profe-sional, yang tidak transparan dalam hal pendanaan, bakal bubar dengan sendirinya. Pasalnya, seperti halnya par-tai politik, ormas yang tidak transparan, akan sulit menda-patkan kepercayaan dari masyarakat.

“Isu transparansi, akunt-abilitas pendanaan, akan sulit dihindari. Ormas yang tidak transparan pasti akan dit-inggalkan masyarakat, akan bubar dengan sendirinya,” ujar Kepala Sub Direktorat Ormas Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kasubdit Ormas Ditjen Kesbangpol) Kemendagri, Bahtiar, dalam diskusi sosialisasi RUU Ormas

di Kota Tangerang, Banten, Minggu (19/5).

Dia memberi contoh seder-hana soal transparansi angga-ran. Dana yang dikumpulkan oleh jamaah masjid dan gereja pun, selalu diumumkan secara berkala. Nah, ormas juga harus seperti itu jika masih ingin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Birokrat bergelar doktor ilmu pemerintahan itu mene-kankan pentingnya transpar-ansi pendanaan, juga untuk menjaga kepentingan nasion-al. Jangan sampai, ormas asing atau yang mendapat kucuran dana asing, membawa misi yang bertentangan dengan kepentingan nasional.

“Saat ini ada 108 ormas atau LSM asing yang beroperasi di Indonesia. Di RUU Ormas se-

bagai pengganti UU Nomor 8 Tahun 1985, diatur dana harus menggunakan rekening bank nasional,” terang Bahtiar.

Tantangan lain bagi ormas, dia harus dapat menunjukkan karya atau kerja pemberdayaan yang nyata di masyarakat ke depan.

“Ormas saat ini dituntut un-tuk dapat membuktikan apa karyanya untuk masyarakat dalam konteks gerakan sosial kemasyarakatan, kalau tidak ada karya di masyarakat ke depan, ormas pasti akan mati gaya, ditinggalkan dan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat,” kata Bahtiar.

Alasannya, saat ini program pemberdayaan masyarakat tidak hanya dilakukan oleh ormas, namun juga oleh pemer-intah dan swasta. (sam/jpnn)

Ormas Tak Transparan Bakal Bubar

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh sepertinya masih menyang-sikan kebenaran temuan dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Kebudayaan oleh Inspek-torat Jenderal Kemdikbud, sehingga dia harus melakukan klarifikasi sendiri.

Namun sebagai pimpinan, dia mengucap-kan terimakasih kepada Itjen yang dipimpin Haryono Umar. Karena hasil investigasi man-tan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu telah menemukan indikasi korupsi di bidang kebudayaan.

“Semuanya kan harus diproses dulu, Saya harus pelajari dulu. Saya terima kasih hasil investigasi itu. Tapi beri kami kesempatan untuk memperjelas duduk perkaranya,” kata M Nuh, Minggu (19/5).

Nuh berlasan urusan korupsi yang nilainya mencapai miliaran perlu dicek kebenaran-nya. Karena hasil investigasi Itjen itu seakan menempatkan kementerian yang dia pimpin adalah sarang koruptor.

Kendati demikian, M Nuh mengaku hubungannya dengan Haryono Umar berjalan langgeng. (fat/jpnn)

Inspektorat Bukan Pengadilan

Page 19: Pontianak Post

19

ANTI NARKOBA

PINYUHPontianak Post Selasa 21 Mei 2013

MEMPAWAH- Lelang proyek di Dinas Pekerjaan Umum kabu-paten Mempawah dilaksanakan oleh panitia kelompok kerja (pokja I) sekitar 90 paket.

Dengan waktu singkat mulai Jumat 17 hingga 23 Mei 2013.

Itupun hanya sampai jam 08.00 pagi saja. Kalau dihitung ber-dasarkan hari kerja hanya dilayani selama 4 hari kerja efektif.

Dengan waktu yang sesingkat itu, sangat mustahil panitia bek-erja dengan professional, objektif dan taransfaran. Demikian dike-mukakan Syamsul Akbar, Ketua Gapeknas kabupaten Mem-pawah kepada koran ini.

Wajar saja ada kekhawatiran beberapa kontarktor yang ber-domisili di daerah ini yang tidak memiliki hubungan koneksi dengan penguasa dan Kadis PU sudah pasti akan sulit untuk bersaing secara objektif dan profesional.

“Terlebh tahun 2013 adalah tahun politik dimana akan dilak-sanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepala Daerah. Su-dah barang tentulah akan banyak pihak-pihak yang berkepentingan akan ikut bermain,” sorotnya.

Berkenan dengan itu lanjut Samsyul yang Diretur PT Pitra Utama ini, pelaksanan kegiatan Pilkada patut diduga bahwa panitia lelang proyek bekerja di bawah tekanan dan intervensi pihak-pihak yang berkuasa se-hingga sulit diharapkan panitia elang akan bekerja secara jujur dan professional.

Dia melihat, pada momen sekarang inilah diharapkan Ke-jaksaan selaku pihak penegak hukum, maupun lembaga terkait lainnya harus proaktif untuk mengawasi dan mengusut tuntas, apabila ada indikasi (dugaan) perbuatan kongklingkon (KKN) antara penguasa dan pengusaha

tertentu dengan pihak anitia le-lang untuk memuluskan proyek-proyek yang telah diarahkan kepada oknum-oknum kontrak-tor yang memiliki hubungan kedekatan khusus (neotisme) dengan penguasa.

Berdasaran pengamatan se-laku kontraktor, yang sudah be-lasan tahun sebagai pemborong, bila ada paket proyek yang telah diarahkan oleh penguasa, baik Kadis PU maupun Kada kepada kontraktor tertentu. Pengarahan itu sudha terjadi sebelum proyek dilelang hingga masa pelelangan hanya sebagai kamulflase, sebab sudah diarahkan.

“Disitulah awal terjadinya kolosi. Maka panitia sudah pasti di intervensi dan diintimidasi agar memenangkan perusahaan buat kontraktor yang diinginkan, ter-lebih bagi yang punya hubungan hubungan khusus,” tegasnya.

Diakui Syamsul Akbar, sejak proyek diarahkan sudah patu diduga terjadai kolosi (kese-pakatan jahat) yang berujung pada perbuatan korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Melalui media ini syamsul Akbar menaruh harapan besar, pihak kejaksaan maupun Kepolisian untuk mengawasi dan mengusut indikasi KKN. “Jika ditemukan bukti ternyata ada permainan, hekdnaya diambi tindakan tegas sesuai norma-norma hukum yang berlaku,” pintanya.

Dia menyebutkan sebuah contoh nyata adanya kongka-likong dalam proses tender yakni proyek diarahkan kepada pemilik perusahaa yang punya hubungan khusus. Kemudian pada saat tender panitia lelang ditekan maupun diintervensi supaya me-menangkan untuk perusahaan yang sudah dikomundasikan itu. Maka proses lelang dilaksanakan hanya akal-akal saja. (ham)

Awasi Lelang ProyekBADAN Narkotika Nasional (BNN)

mengakui kader anti narkoba (KAN) yang merupakan perpanjangan tangan di Kabupaten Mempawah.

Untuk itu, BNN terus menumbuh kem-bangkan dan mengaktifkan peran kader anti narkoba dalam mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba, zat aditif maupun Napza kepada kalangan pelajar dan generasi muda.

Mengaktifkan peran kader anti narkoba tersebut, BNN Kabupaten Pontianak, Kamis (16/6), kemarin, kembali melaksanakan pelatihan dan pembentukan kader-kader anti Narkoba di Warung Kopi Eka, Kecamatan Sui Pinyuh, yang dibuka langsung Kompol AH Daulay SH Kepala BNN Kabupaten Mempawah.

“Pembentukan kader anti narkoba tak hanya berperan di sekolah, dil-ingkungan tempat tinggal. Tetapi juga dilingkungan swasta melalui penyuluhan dilakukan kader anti narkoba,” katanya.

Untuk itu, mantan Wakapolres Mempawah itu menyebutkan, salah satu alasan kader anti narkoba kem-bali diaktifkan, lantaran sudah begitu maraknya penyalahgunaan narkoba yang dilakukan dilingkungan pelajar dan masyarakat.

“Sangat prihatin melihat kondisi penyalahgunaan narkoba. Salah satu cara mengantisipasinya, apabila kader anti narkoba tidak vakum membantu BNN melakukan penyuluhan untuk me-nyampaikan program tentang bahaya narkoba,” nilainya.

Tri Rahmad Daryanto, salah satu peserta pelatihan kader anti narkoba, mengaku beruntung mengikuti pelati-han. Selaku generasi muda ia lebih memahami bahaya narkoba, sehingga sedini mungkin menghidari narkoba.

“Pelatihan yang kami terima akan memberikan pemahaman guna menghindari narkoba, juga bahaya akibat penyalahgunaan narkoba , karena dapat berakibat kerusakan pada jiwa dan organ tubuh.

Untuk itu, saya juga akan menghim-bau dan mengajak teman-teman untuk tidak pernah mencoba yang namanya narkoba,” sebutnya. (ham)

Peran Kader

JUNGKAT- Invitasi Sepakbola Antar Club (ISAC) Satria Buana Cup ke-X, mem-perebutkan Piala Ketua PSSI Kabupaten Mempawah, di lapangan sepakbola Rah-mad Satria Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jungkat pertandingan perdananya dires-mikan H Ria Norsan, Bupati Mempaah di-dampingin Rahmad Satria, Ketua Pengcab PSSI Kabupaten Mempawah.

Ria Norsan dan Rahmad Satria (R2) masing-masing berharap ajang yang diikuti 91 kesebelasan se Kalbar dapat melahirkan bibit-bibit sepakbola yang berkualitas di Kabupaten Pontianak mendatang. Dan para pemain diimbau menjunjung tinggi sportivitas baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Kami harapkan kompetisi ISAC Satria Buana Cup ini, mampu melahirkan bibit-bibit pemain sepak bola berkualitas,” mo-tivasi Bupati. Juga diingatkan, setiap klub

harus tetap mengedepankan rasa sportivi-tas yang tinggal dalam setap pertandingan. “Yang namanya bertanding, dipastikan ada yang kalah atau menang. Klub yang mempersiapkan pemainnyalah yang akan keluar sebagai pemamang,” nilainya.

Ketua PSSI mengingatkan seluruh tim yang bertanding hendaknya sama-sama menjaga rasa aman. Bagi suporter tidak melakukan tindakan yang dapat mencide-rai suportifitas tim yang didukung.

“Keputusan wasit mutlak dilapangan, percayakan pertandingan kepada wasit yang memimpin. Penonton atau pendu-kung jangan ikut campur dalam keputu-san wasit. Karena kita ingin pertandingan berjalan tertib aman dan lancar,” tegas Rahmad.

Pada kesempatan itu Rahmad yang juga Ketua menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia dan

masyarakat, khususnya Wajok Hilir yang mendukung penuh kesuksesan ISAC Sa-tria Buana Cup hingga dapat dihelat.

“Selaku penanggungjawab pertand-ingam, mohon maap atas penundaan waktu pertandingan. Semua itu bukan ada unsur kesengajaan, melainkan karena kondisi alam membuat lapangan tidak mungkin untuk dilaksanakan pertiand-ingan lantaran banjirm,” akunya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, panitia, kepolisian, dan Bupati yang mendu-kung kegiatan ini. Rahmad berharap sampai partai final, seluruh rangkaian pertandingan berjalan lancar, tertib dan aman.

Abdul Majid n Ketua Panitia ISAC Satria Buana Cup, , menjelaskan sebanyak 91 klub ikut ISAC Satria Buana Cup. Pertand-ingan dengan sistim gugur. (ham)

91 Kesebelasan Siap Ikuti ISAC

HAMDAN/PONTIANAKPOST

KEBERSAMAAN: Para remaja peduli lingkungan sedang menanam tanaman mangrove di pantai Senggiring, Mem-pawah Timur. Berita lengkap baca halaman 17.

Page 20: Pontianak Post

SINGKAWANG Pontianak Post Selasa 21 Mei 201320

WPSMinta Izin Gunakan

Pelabuhan SedauPT WAHANA Petra Sejahtera berniat untuk

menggunakan jasa pelabuhan sedau, Sing-kawang Selatan untuk pengangkutan hasil tam-bang bauksit dari Kabupaten Bengkayang, Halini dikatakan perwakilan perusahaan tambang tersebut, Dimitri saat ekspos kepada Pemkot Singkawang, belum lama ini.

Dimitri mengakui telah mengantongi izin ekplorasi, dan sedang dalam proses izin ekspor. Menurutnya Pelabuhan Sedau akan digunakan untuk stok pile dan loading barge beberapa mil dari bibir pantai. Pihaknya telah mensurvei beberapa lokasi untuk dijadikan pelabuhan, Tanjung Gundul, Samudera Indah dan Se-dau, melihat berbagai aspek dari konsultan WPS pelabuhan Sedau cocok untuk dijadikan sarana tersebut.

Jalan yang akan dilalui pengangkutan Jalan Negara dan Jalan Kota dengan rute Jalan Ahmad Yani, Jalan Yohana Godang , Jalan Kridasana, Jalan Pelita, Jalan Baru dan Jalan Raya Bengkayang.

Menanggapi keinginan menggunakan Jasa Pelabuhan Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengatakan Singkawang sebagai Kota jasa tidak masalah jika pelabuhan Sedau di-gunakan. Ia mengingatkan PT Wahana Petra Sejahtera untuk melihat regulasi dari Pemkot baik itu perda dan perwako, dan yang tidak kalah penting adalah aspek sosial masyarakat. “Silahkan gunakan pelabuhan, tapi perhatikan masyarakat dan regulasidari pemerintah,” pungkas Awang

Awang meminta PT WPS untuk memper-hatikan jalan Kota yang akan dilalui, karena jika rusak tentu akan menguras APBD. Dia mengusulkan kepada WPS untuk mening-katkan status jalan dengan peninggian dan pelebaran. (fah)

SINGKAWANG-Dewan Pengawas PDAM Gunung Poteng yang juga Wali Kota Singkawang, Awang Ishak hendaknya mengambil sikap terhadap masalah yang terjadi di tubuh peru-sahaan daerah air minum. Pengurus KAHMI Cabang Singkawang, Mu-hammad Yani menuturkan, masalah internal jangan sampai menyebabkan pelayanan kepada masyarakat ter-bengkalai.

“Jadi DP dan wali kota harus segera menyikapi persoalan tersebut. Jan-gan sampai berlarut-larut,” kata Yani mengingatkan.

Yani mengungkapkan, informasi yang diperolehnya DP sudah menge-luarkan rekomendasi terkait kinerja Direktur PDAM Singkawang. “Kita memperoleh informasi bahwa raport merah diperoleh dirut. Itu harus dijelaskan. Jika memang direktur sudah tak mampu meningkatkan pelayanan kepada konsumen, konse-kwensinya harus mundur,” kata Yani menyarankan.

Yani mengakui, seringkali mend-engar keluhan dari pelanggan PDAM yang airnya tak mengalir. Sementara, mereka harus membayar lebih besar dari pemakaian. “Keluhan ini juga harus dijelaskan oleh PDAM. Visi wali kota kan pelayanan air bersih. Ba-gaimana bisa mewujudkan air bersih, bila PDAM sebagai badan pengelola air bersih tidak mampu meningkatkan

kinerjanya,” kata Yani. Salah satu karyawan PDAM Sing-

kawang menyebutkan, hari ini direk-tur akan menyampaikan klarifikasi menyangkut mosi tak percaya yang dilayangkan para karyawannya. “Be-sok (hari ini), dirut akan sampaikan klarifikasi. Mau dirapatkan dulu,” kata salah satu karyawan PDAM.

Sebelumnya, Direktur PDAM Gu-nung Poteng Singkawang, Kristina Killin, dimosi tak percaya oleh kary-awannya. Mosi dilayangkan sejak Pebruari 2013 lalu. Tandatangan mosi ini juga sudah diserahkan ke Dewan Pengawas PDAM. Selain itu, mosi yang ditandatangani enam puluhan orang ini juga sudah diserahkan ke Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang serta dewan pengawas yang diketuai oleh Sekda Singkawang. Menurut salah satu karyawan PDAM Singkawang, mosi ini dilayangkan karena Killin dinilai tidak mampu memimpin PDAM.

“Bukannya berkembang, malah stagnan. Bahkan cendrung menurun. Tidak adalah keharmonisan dalam bekerja. Badan Pengawas PDAM su-dah mengeluarkan rekomendasi dan PDAM yang dipimpin Killin itu mem-peroleh rapot merah. Anehnya, wali kota cuek saja,” kata karyawan yang enggan menyebutkan identitas, dua hari lalu. Kata karyawan, sebenarnya banyak persoalan yang dihadapi oleh karyawan. (zrf)

Wali Kota Diminta Turun Tangan

SINGKAWANG-Dinas Tata Kota, Pertanahan dan Cipta Karya Kota Singkawang me-masukan draf baru mengenai peraturan daerah tentang izin mendirikan bangunan (IMB) di Kota 1000 kelenteng ini. “Ada beberapa kelemahan di perda lama tentang IMB, sehingga kita memasukan draf revisi baru un-tuk dilakukan revisi,” ujar Kepala Dinas Tata Kota, Pertanahan dan Cipta Karya Kota Singkawang, Muslimin saat ditemui wartawan di ruangannya belum lama ini.

Menurut Muslimin kelema-han dalam perda lama itu hanya mengenal IMB-nya namun tidak disebutkan mengenai ijin perun-tukan bangunan itu didirikan. Sehingga diharapkan dengan adanya draf baru yang diajukan itu bisa memperjelaskan fungsi dari bangunan itu didirikan.

“Selama ini memang tidak jelas, ketika awal dibangun memang biasanya untuk ruko dan rumah. Tapi lama kela-maan malah berubah fungsi, kemudian membuka toko atau malah tingkat duanya berubah dan ini yang menjadi persoalan, karena awalnya izin mendiri-kannya dikeluarkan tapi izin diperuntukan bangunan itu yang tidak dikeluarkan,” terang Muslimin. Sehingga, lanjut dia,

dengan adanya pengajuan draf baru tersebut bisa memperjelas fungsi bangunan itu.

Bahkan dalam draf baru terse-but, bisa ditentukan mengenai sistem perizinan yang dibutuh-kan masyarakat dalam mendiri-kan bangunan. Saat mendirikan bangunannya, kata Musliman, bisa saja masyarakat diberikan izin sementara selama kurang lebih enam bulan. Setelah itu, baru dilanjutkan lagi pemberian izin yang sesuai dengan bangu-nan yang memang didirikan.

“Awalnya memang diberikan izin sementara, apakah bangu-nan itu mengalami perubahan serta mengikuti aturan atau tidak dan izin itu berlaku selama enam bulan. Kemudian baru diberikan izin selanjutnya,” terang dia.

Selain dalam bentuk penjela-san mengenai perizinan dalam mendirikan bangunan, draf baru itu juga diharapkan bisa men-jelaskan tentang tupoksi dari masing-masing pihak terhadap bangunan di Kota Amoy ini yang melanggar ketentuan pemerin-tah saat mendirikannya.

“Jadi bisa diperjelas, dan tidak menitikberatkan pada dinas terkait saja, nantinya dalam draf itu tingkat RT dan kelura-han pun bisa menegur jika ada masyarakat yang mendirikan

bangunan tidak memenuhi ketentuan dan peraturan yang ada,” jelas dia. Menurut Mus-limin, draf yang dimasukan ini bukan merupakan pengajuan draf untuk membuat perda baru, melainkan hanya merevisi perda yang sudah ada. Saat ini draf baru untuk revisi tersebut sudah dia-jukan ke Asisten II Pemkot Kota Singkawang. Setelah dipelajari lebih lanjut, kata Muslimin, draf itu akan naik di lembaga legislatif untuk dilakukan pembahasan.

“Draf ini sudah diajukan ke Asissten II Pemkot Singkawang, nantinya akan dibahas bersama-sama dengan anggota dewan. Jadi draf ini hanya bentuk re-visi terhadap perda yang lama,” ujarnya. Sementara itu untuk pengajuan izin pendirian ban-gunan, Muslimin menyebutkan ada 40-50 pengajuan izin yang dilakukan masyarakat dalam satu bulan.

“Izin untuk masing-masing bangunan, baik itu peru-mahan maupun ruko sama, hanya saja besaran pajak mereka yang berbeda. Sejauh ini pertumbuhan bangunan di Singkawang cukup bagus, na-mun yang banyak mengajukan izin itu untuk bangunan ruko dan perumahan,” pungkas-nya. (mse)

RAMSES TOBING/PONTIANAK POST

BERKEMBANG: Pembangunan yang kian pesat di Kota Singkawang perlu dibarengi dengan sistem perizinan yang jelas.

Ajukan Draf Revisi Perda IMB

SINGKAWANG- Meng-hadapi kenakalan remaja, seluruh pihak harus berperan guna meminimalisirnya. Salah satunya adalah organisasi islam harus menjadi beranda depan membantu kualitas kehidupan umat.

Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar menyatakan kenakalan rem-aja, seperti adanya informasi di daerah lain mengenai geng motor, kemudian masalah narkoba, menjadi berita yang sering didengar. Hal terse-but merupakan masalah dekadensi moral, dan itu harus dicegah oleh seluruh masyarakat, termasuk organ-

isasi islam.“Organisasi Islam, seperti

halnya Nur Al Mu’min seba-gai wadah yang menyiarkan Islam, harus berperan untuk mencegah kenakalan remaja,” kata Syech Bandar, ketika silaturahim Nur Al Mu’min dengan ormas Islam di Kota Singkawang.

Sekda mengatakan sila-turrahim dengan organisasi masyarakat tokoh Islam ini menjadi berkah untuk Kota Singkawang. Pada Milad ke 16 Nur Al Mu’min dapat men-jadi semangat meningkatkan ukhuwah islamiah.

Bandar mengatakan Kota Singkawang sebagai kota jasa

dan kota Pariwisata tentu tak terhindarkan dampak negatif, Dia berharap Nur AlMu’min berperan menganti-sipasi dampak tersebut, den-gan mengarahkan generasi muda. “Pemkot Singkawang welcome dan sangat mendu-kung organisasi seperti ini, ujar Bandar

Sama Halnya dengan Sekda, Ketua MUI Kota Singkawang Arnadi Arkan berharap wadah dakwah dengan organisasi islam membantu kualitas ke-hidupan umat.

Selain dihadiri Tokoh Islam Kota Singkawang, tampak hadir Guru Besar Al Mu’min, KH. M. Efendi Saad.(fah)

Ormas Islam, Cegah Kenakalan Remaja

Page 21: Pontianak Post

+

+

+

+

C m y k

SAMBAS 21Pontianak Post Selasa 21 mei 2013

Tenaga Medis RS Pemangkat Tuntut Uang Jasa PEMANGKAT – Peringatan

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) menjadi momen bagi para dokter, perawat, tenaga medis, hingga para pegawai rumah sakit lainnya, untuk menggelar upacara. Momen tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk me-nyampaikan aspirasi terkait hak mereka yang belum diba-yarkan, yakni uang jasa kerja. Dengan menggunakan pita hitam diikat di lengan dan jilbab hitam, upacaya yang pimpin dr Achamad Hardin tersebut, menginginkan agar sistem manajemen kesehatan berpihak kepada masyarakat dan tenaga medis.

“Kita berkumpul ini spon-tanitas, saya sangat berbangga dan terharu, terhadap peserta yang hadir semua dengan jilbab hitam dan pita hitam. Maksudnya adalah wujud kedukaan bahwa kita mem-protes dan mengharapkan hak-hak kita diperhatikan. Saya yakin Teman sudah

bekerja dan berbulan tanpa meminta hak, tapi pada tahap-nya sudah saatnya kita tagih,” ungkapnya.

Penyampaian aspirasi ini merupakan pernyatakan sikap dan teguran keras mereka, terkait beban kerja yang ke depannya, diakui lebih berat. Apalagi, dia menambahkan, saat ini memasuki tahun politis, di mana pihaknya tidak ingin tenaga medis terseret kepentingan sesaat, selaku tenaga fungsional tidak ingin ada intervensi politik di ru-mah sakit. Dia menegaskan bahwa mereka menginginkan sesuatu yang lebih baik dan tidak ingin muncul kebijakan memperlambat jasa medis mereka. “Kita sudah men-jalani tahapan-tahapan dan tidak direspon. Kebijakan yang memperlambat jasa medis harus dinegosiasi ulang. Kita tidak ingin kebijakan meny-engsarakan kita. Kita butuh kesejahteraan tanpa menapi-kan faktor sosial,” tegasnya.

Dia menegaskan bahwa mereka menginginkan kore-ksi bagi kinerja manajemen rumah sakit, jika tidak ingin rumah sakit milik pemerintah ini merugi dan menanggung kerugian tersebut. “Jangan sampai kita kerja untuk bayar utang. Kalau sudah tahu rugi, mengapa kita lanjutkan? Jan-gan laporannya asal bapak senang. Semua harus dinego-siasi ulang, demi langkah lebih baik bagi rumah sakit ini,” jelas dokter spesialis penyakit dalam tersebut.

Keluhan tenaga medis ini meliputi penunggakan pem-bayaran jasa mereka. Disebut-kan bahwa tunggakan jasa medis yang belum dibayar tersebut adalah selama empat bulan pada tahun 2010, dan terulang kembali di tahun 2012 hingga April 2013. “Untuk periode tahun 2012 – 2013, tunggakan jasa medis yang belum dibayarkan delapan bulan sejak September 2012,” kata Hardin yang juga Ketua

Komite Medik RS Pemangkat ini.

Hal sama diutarakan ketua Komite Keperawatan RS Pe-mangkat, Doni Alifhan. Dia menegaskan bahwa tenaga medis tidak ingin diperbudak oleh kebijakan pencitraan. Namun mereka juga tidak ingi menggelar aksi mogok, di mana mereka ingin tetap bekerja sebagaimana tugas dan fungsi tenaga medis yakni memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Kita ingin pelayanan lebih baik. Tidak ada niat menying-gung siapapun, namun kami ingin mereka tahu, penting rasanya hak-hak tenaga medis ini dipenuhi. Bukan berarti kami bekerja karena bayaran, namun ini merupakan hak yang harus dituntaskan,” tandasnya.

Dia berharap, dengan adanya uang jasa tenaga medis tersebut, akan tercipta kenyamanan dalam bekerja dan meningkatkan motivasi, sehingga pada akhirnya ber-

dampak pada pelayanan.Usai melakukan upacara,

sejumlah perwakilan tenaga medis melakukan pertemuan dengan pihak manajemen Rumah Sakit Permangkat yang langsung dipimpin direktur Rumah Sakit, dr Fatah Maryu-nani, didampingi Beny Nu-graha. Fatah mengungkapkan bahwa sebetulnya semua telah menyepakati untuk memper-baiki hal yang diminta tenaga medis. Manajemen, diung-kapkan dia, sangat mengerti kondisi yang ada. Namun, diakui dia, manajemen bu-kan tidak mampu membayar, hanya saja dikarenakan kon-disi keuangan rumah sakit saat ini yang memang tidak memungkinkan. “Defisit kita mencapat Rp4,6 miliar. Defisit ini merupakan akumulatif beban utang sejak bertahun-tahun yang harus ditanggung rumah sakit” ungkapnya.

Namun, dia menyebutkan, dengan kondisi ini, opera-sional rumah sakit tetap harus berjalan, terutama penyiapan

bahan habis pakai (BHP) ter-masuk jasa medis. Namun, dia menyayangkan, belum bisa direalisasikan, lantaran harus membayar operasional rumah sakit. “JIka tidak di-tanggulangi, maka pasokan obat-obatan bisa dihentikan oleh supplier karena kita tak mampu membayar klaim obat yang jatuh tempo setiap tiga bulan,” ungkapnya.

Fatah mengungkapkan bah-wa manajemen sebenarnya telah menjelaskan kepada perwakilan para tenaga medis yang mengikuti rapat, usai Upacara Harkitnas di halaman rumah sakit. Disebutkan dia, defisit anggaran rumah sakit terjadi karena tarif rumah sakit terlalu rendah, sementara real cost (operasional) seperti harga barang terus naik. Kes-enjangan dua faktor inilah, yang menurut dia, menjadi-kan akumulatif beban biaya rumah sakit hingga defisit. Diungkapkan dia bahwa pada 2012, pemasukan rumah sakit adalah sebesar Rp11,8 miliar

dan DAU murni Rp1,7 miliar. Sementara, dia menambah-kan, pengeluaran rumah sakit pada tahun tersebut mencapai hingga Rp18,1 miliar. Dalam kondisi tersebut, diakui Fatah, manajemen harus memba-yar jasa medis dan menjadi hak tenaga medis sebanyak 50 persen dari Rp11,8 miliar atau kurang lebih Rp5 miliar dalam satu tahun. Namun, dia menyebutkan bahwa defisit anggaran masih terus terjadi yakni hingga Rp4,6 miliar.

Fatah juga mengakui bahwa mereka sedang melakukan perbaikan, di mana pada awal 2012, defisit anggaran mencapai Rp5 miliar, dengan adanya perubahan tarif bisa mengurangi defisit hingga Rp4,6 miliar. Namun, diakui dia, langkah tersebut pun belum bisa mencukupi un-tuk membayar beban hutang rumah sakit. “Saat ini jika kita hitung, uang jasa medis yang belum dibayarkan sejak tahun sebelumnya hingga saat ini berkisar Rp2,5 miliar,” jelasnya.

Dengan adanya kesepaka-tan tersebut, dia berharap agar para tenaga medis mau mengerti. Namun, dia me-nambahkan, dengan komit-men yang dilakukan yakni disepakati agar ke depannya, klaim jasa medis akan dibayar sesuai tanggal pengklaiman. Dia memisalkan untuk Juni, diklaim untuk jasa medis, maka pada bulan selepas itu, dana jasa medis bisa dicairkan. Sementara, dia menyebutkan, jasa medis yang belum dibayar termasuk pada 2010, hingga kini akan dibayar secara bertahap. “Kami meng-harapkan dan kami minta dukungan agar permasala-han ini bisa mendapat solusi terbaik. Rencananya dalam waktu dekat akan ke Pemkab Sambas untuk mencari solusi mengatasi defisit yang ada,” janjinya. (har)

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST

UNGKAP ASPIRASI: Para tenaga medis dan keperawatan di RS Pemangkat tampak sedang melaksanakan Upacara Harkitnas, sekaligus menyampaikan aspirasi mereka menuntut diba-yarkannya uang jasa mereka, kemarin (20/5) di Halaman RS Pemangkat.

SAMBAS – Permainan layang-layang di Kota Sambas yang marak beberapa bu-lan terakhir ini, mulai memakan korban. Salah satunya adalah Tan Nopi (33), warga Desa Dalam Kaum, Sambas. Dituturkan pria yang bekerja sebagai staf honorer di Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Sambas ini, akibat kecelakaan tersebut, dia harus mendapatkan perawatan medis pada dua jari dan lehernya.

Nopi pada saat kejadian, mencerita-kan, Minggu (19/5), sekitar pukul 16.00 WIB, dia sedang mengendarai sepeda motor di jalan sekitar halaman Istana Al-Watzikoebillah Sambas. Saat melintas tersebut, dia tiba-tiba dikagetkan dengan tali layangan yang mengenai bagian lehernya, dan langsung ditepis dia meng-gunakan tangannya. Darah segar secara tiba-tiba mengalir di leher dan jarinya. ”Usai kejadian tersebut saya langsung dibawa ke rumah sakit, guna mendap-atkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Sambas,” cerita dia.

Kecelakaan yang dialami Nopi terse-but, tentu saja menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan warga lain-nya, agar terus berhati-hati terhadap

dampak negatif dari permainan rakyat ini. Nopi menyebutkan bahwa dia telah berkoordinasi dengan aparat terkait seperti Kepolisian Pamong Praja (Pol PP) agar menindaklanjuti hal ini. “Kita berharap dari aparat penegak hukumnya, aparatur pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat lainnya bersikap bijaksana dengan kondisi seperti ini. Jangan sampai nanti ada kejadian. Jangan sampai nanti sudah ada korban sampai meninggal dunia, baru akan bertindak,” ungkap dia. (har)

Permainan Layangan Kembali Makan Korban

HARI KURNIATHAMA/PONTIANAK POST KORBAN LAYANGAN: Korban layangan, Tan Nopi, memperlihat-kan lehernya yang terjerat benang layangan.

Page 22: Pontianak Post

sanggau22 Pontianak Post Selasa 21 Mei 2013

daranante cup 2013

C m y k

Sebanyak delapan tim kesebelasan pada kompetisi daranante Cup 2013 akan memulai pertarungan, Rabu (22/5) memperebutkan tiket semifinal Daranante Cup yang dilang-sungkan di GOR Pancasila Sanggau. Quartet Final juga akan dimeriahkan doorprize dari panitia penyelenggara bagi penon-

ton. Demikian disampaikan Ketua Panitia, Tito Prasetyo, Senin (21/5) kemarin.

Dikatakannya, delapan tim terse-but berasal dari beberapa daerah kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau. kedelapan tim tersebut yakni Porsram FC dari Kembayan, Digicom FC dari Sosok, PS Bonti A (Bonti), Entikong FC (Entikong), Sekayam Raya (Sekayam), Mandala FC (Kapuas), Perdam (Tayan), dan Swadaya FC (Kapuas). “Kecamatan Kapuas menempatkan dua wakil, se-mentara lainnya hanya satu dan ada

beberapa kecamatan yang sudah tidak ada wakilnya lagi. Mereka akan bertanding di GOR Pancasila Sanggau mulai Selasa untuk meraih tiket ke Semifinal Daranante Cup 2013,” katanya.

Delapan tim tersebut akan dibagi dalam dua pool, masing-masing Pool A dan Pool B. Senin (21/5) sore kemarin sedang dilakukan pengundian pool untuk menentukan siapa saja tim yang akan masuk dalam pool A dan pool B. Delapan tim tersebut merupakan tim tangguh yang sudah menyisihkan lawan-lawan-nya dibabak sebelumnya dan akan membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik di Daranante Cup 2013. “Delapan tim ini sudah pasti masuk dalam unggulan dalam kompetisi terakbar di Sanggau ini. Kita harapkan tontonan semakin menarik antara tim-tim unggulan yang ada di Sanggau. dan yang terpenting tim-tim ini dapat memberi contoh baik dengan menjaga sportivitas dan fair play,” harapnya. (sgg)

SanGGaU - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sanggau, Aloysius mengaku tidak tahu perihal adanya du-gaan pungutan berupa biaya tambahan dalam pengambilan e-KTP masyarakat di Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau oleh oknum desa setempat. Hal itu dikatakan Aloysius saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya di Kantor Bupati Sanggau, Senin (20/05). “Tidak tahu saya itu. Aturannya kan dari awal itu gratis, Saya tidak ada nyuruh bayar,” jawabnya.

Aloysius menegaskan, sejak awal, pihaknya sudah men-sosialisasikan bahwa proses

pembuatan e-KTP hingga e-KTP sendiri sampai ketangan warga, seluruhnya ada-lah gratis.

“Sudah, sudah sering, sejak awal, dari kementerian bilang itu gratis, di TV(televisi) bi-lang gratis, di ko-ran bilang gratis, di kantor camat juga sudah tempel pengumu-man, gratis. Yang jelas Dukcapil tidak ada instruksi seperti itu,” tegasnya.

Sebelumnya seperti yang dimuat harian ini, sejumlah

warga di Dusun Tanjung Priok Desa Merpati Kecamatan Kem-bayan Kabupaten Sanggau ke-pada wartawan mengaku resah terkait adanya biaya tambahan dalam pengambilan e-KTP yang

dilakukan oleh oknum desa maupun kecama-tan. Hal ini menurut mereka tidak sesuai dengan pencanangan awal yang sedianya e-KTP digratiskan oleh pemerintah.

Biaya yang dikena-kan untuk setiap warga Dusun Tanjung Priok yang ingin mengambil E-KTP sebesar antara Rp5.000. Pungutan

tersebut sebelumnya dilapor-kan tidak hanya terjadi di Desa Tanjung Merpati tetapi juga terjadi di Desa Tanjung Bunga dengan besaran Rp10.000. Na-mun begitu, informasi adan-

ya pungutan tersebut sudah mendapat klarifikasi bantahan dari Camat Kembayan, Thamrin Suen ketika dikonfirmasi via selulernya, Jumat (10/05).

“Tidak benar ada pungutan. Karena menurut prosedur dari Dukcapil, e-KTP itu di distri-busikan ke masing-masing Desa. Saya ragu kalau Kades berani melakukan pungutan sebab mereka tahu konsekuensinya jika melakukan itu,” jelas Camat. Ia juga berjanji, jika memang ada oknum Kades yang bermain dengan melakukan pungutan, Ia tidak akan segan-segan menin-dak tegas Kades yang melakukan itu. “Tetap akan kita tindak tegas,” tandasnya. (fik)

Delapan Tim berebut ke Semifinal

Tito Prasetyo

kadis Ingatkan e-kTP Gratis

SanGGaU—Komandan Korem 121/ABW, Kolonel Inf Binarko Sugihantyo da-lam waktu dekat akan segera dimutasi. Hal tersebut diketa-hui setelah ia membenarkan informasi tersebut disela-sela peresmian Poskesdes Kodim 1204 di Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Jangkang, Sanggau belum lama ini.

“Tidak lama lagi saya akan mutasi ke Surabaya, semen-

tara untuk penggantinya dari Staf Operasi Mabes TNI Ang-katan Darat, Kolonel Inf Tiovan Aritonang sesuai skep yang kita terima. Mungkin habis berbagai kegiatan reguler sep-erti di Sintang, Mempawah, Singkawang dan penutupan TMMD pada 3 Juni 2013 men-datang,” katanya. Menurutnya, pergantian pimpinan bukan hal baru di tubuh TNI AD. Se-bagai seorang prajurit TNI AD

memang sudah seharusnya siap ditugaskan dimana saja. Selain sebagai penyegaran, juga untuk semakin membaur bersama masyarakat dan di-mana saja bertugas utamakan pengabdian kepada bangsa dan negara.

“Kita siap ditugaskan ke-mana saja di seluruh Indo-nesia. Kita akan lebih banyak mengenal wilayah dimana kita ditugaskan, berbaur dengan

masyarakat salah satu bentuk pengabdian TNI di lapangan. Pergantian merupakan suatu kredit point sebagai prajurit, bila perlu setahun sekali itu lebih baik.” tegasnya.

Terkait peresmian Poskes-des Kodim 1204 Sanggau, Binarko menjelaskan untuk obat-obatan akan di bantu oleh Pemerintah Daerah, tenaga medis ada dari kodim dan dibantu Dinas Keseha-

tan. Karena memang TNI sebenarnya tidak memiliki obat untuk masyarakat, TNI memiliki obat untuk prajurit. Pengobatan bagi masyarakat di Poskesdes ini akan terus dilakukan secara gratis selama kegiatan bhakti sosial TMMD. Terkecuali khusus untuk pe-nyakit yang perlu penanganan khusus seperti operasi. “Untuk operasi bisa di bawa ke Ponti-anak. (sgg)

..dari kementerian itu gratis, di TV gratis, di koran gratis, di kantor camat juga..., gratis

Aloysius

kolonel binarko Mutasi ke Surabaya

Page 23: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C M Y K

SINTANGPontianak Post Selasa 21 Mei 2013 23

SINTANG - Elpiji 3 kg semakin langka di Sintang. Kelangkaan ini sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Di sejumlah pangkalan dan pengecer yang ada di Kota Sintang, gas elpiji 3 kg kosong. Dari pantauan Senin (20/5) kemarin, gas elpiji 3 kg ini mulai hilang dari pasaran.

Beberapa pengecer gas elpiji yang berada di Jalan Akcaya 2, Jalan PKP Mujahiddin dan Jalan Oevang Oeray menyatakan elpiji kosong sejak 10 hari yang lalu. Sep-erti diungkapkan Hesti, pengecer gas elpiji di Jalan Akcaya 2. Dia mengungkapkan gas elpiji 3 kg ko-song sejak 10 hari lalu. “Saya tanya ke agen, katanya kosong. Hanya elpiji 12 kg yang ada,” katanya.

Keluhan ini juga disampaikan salah satu pangkalan gas elpiji di

Jalan Oevang Oeray, Sutarni. Dia mengungkapkan gas elpiji 3 kg memang berkurang sejak April kemarin. “Saya dapat informasi dari agen tempat saya ambil elpiji, katanya Pertamina mengurangi kuota elpiji 3 kg,” ungkapnya.

Sutarni menuturkan di tempat agen biasa ia mengambil elpiji, pada bulan Maret kemarin, kuota elpiji untuk agen tersebut seban-yak 26 truk tapi sejak April dan Mei ini sisa 20 truk. Satu truk membawa 560 elpiji 3 kg.

“Distribusinya sih lancar hanya kuota yang dikurangi. Untuk KMI sendiri hanya mendapat jatah 68 truk. Karena dikurangi kuotanya, saya yang pesan 500 elpiji hanya dapat 100 saja. Tapi anehnya elpiji 12 kg kuotanya tidak berkurang,” katanya.

Kelangkaan elpiji yang semakin menjadi jadi ini ditanggapi oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sintang, Ginidie. Dia mengatakan langkanya gas elpiji 3 kg ini patut dicurigai. “Mengapa bisa kurang, ini patut dicurigai. Kami minta pada Pemkab Sintang segera turun tangan untuk melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap penjualan elpiji ini. Apakah ada permainan atau tidak,” katanya.

Dia menegaskan jika Pemkab Sintang tidak juga segera menga-tasi kelangkaan elpiji ini, ia akan mengajak anggota DPRD untuk tu-run tangan. “Saya tidak akan ting-gal diam jika kelangkaan elpiji ini terus terjadi. Kasihan masyarakat kecil yang hanya mampu membeli elpiji 3 kg. Masyarakat itu sudah

mau mengikuti program pemerin-tah yang menganjurkan beralih ke elpiji. Tolong jangan dibuat susah,” tegasnya.

Begitu juga dengan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sin-tang, Zainuddin. Dia mengatakan akan mempertanyakan kelang-kaan elpiji ini dalam rapat dengan eksekutif pada 27 Mei mendatang. Dalam rapat penilaian LKPJ Bupati Sintang ini, salah satu point yang akan dipertanyakan olehnya soal pengawasan distribusi elpiji, min-yak tanah dan persiapan Pemkab Sintang mengantisipasi kenaikan BBM. “Persoalan elpiji ini akan kami tanyakan dalam rapat pe-nilaian LKPJ Bupati Sintang nanti. Kami akan minta Pemkab Sintang turun tangan mengatasi kelang-kaan elpiji,” tandasnya. (tra)

TANTRA/KAPUAS POST

ELPIJI : Salah satu penjual gas elpiji di Simpang Lima Sintang.

Elpiji 3 Kg Jadi Barang Langka

Page 24: Pontianak Post

+

+

+

+

SekretariS Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, meminta Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pem-kab Sekadau untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. PNS diharapkan untuk tidak sekedar cari perhatian pimpinan dalam bekerja.

“Pahami dan kuasai saja tupoksi masing-masing. Tidak perlu cari-cari perhatian. Anda akan diperhitungkan jika kin-erja anda baik,” ungkap Yohanes Jhon kepada sejumlah wartawan disela-sela kegiatan operasi ka-tarak di RSUD Sekadau, (19/5) kemarin.

Jhon turut meminta agar PNS memiliki inovasi dalam bekerja. Misalnya, dengan mencetuskan program-program yang relevan dengan kebutuhan. “Usahakan idenya yang rasional dan memungkinkan untuk direalisasikan. Tidak perlu muluk-muluk, ses-uaikan dengan apa yang dibutuhkan saat ini,” pintanya. (bny)

SekaDaU—Bupati Seka-dau Simon Petrus mem-peroleh penghargaan dari Univestitas Tanjungpura atas prestasi dan karya dalam pembangunan di Kaliman-tan Barat. Penganugerahan penghargaan itu berdasarkan Keputusan Rektor Univer-sitas Tanjungpura Nomor 2044/UN22/LL/2013 tentang Penetapan Pemberian Peng-hargaan Kehormatan kepada pihak-pihak yang berperan dalam tugas pembangunan di Kalbar.

Penganugerahan itu berte-patan dengan dies natalis Untan ke-54 yang bertajuk Tanjungpura University Royal Award. Penghargaan yang diterima oleh orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari ini diserahkan langsung oleh Rektor Untan Prof. DR. Tham-rin Usman DEA, dan disak-

sikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia, Mo-hammad Nuh. Anugerah bergengsi itu dilaksanakan di Auditorium Universitas Tan-jungpura Pontianak, Senin (20/5), kemarin.

Bupati Sekadau Simon Petrus kepada sejumlah wartawan usai menerima penghargaan mengatakan, kehormatan yang diberikan oleh perguruan tinggi ter-nama di Kalbar itu merupa-kan bentuk motivasi ilmiah

sekaligus menegaskan apa yang telah dilakukan oleh Pe-merintah Kabupaten Sekadau dalam tugas pembangunan tidak menyalahi kebijakan. “Penghargaan ini menegas-kan bahwa langkah-langkah dan kebijakan yang diambil Pemkab Sekadau selama ini sejalan dengan kebijakan na-sional,” tutur Simon Petrus.

Simon yang juga alumnus program Magister Sosial Untan dalam kesempatan

itu mengingatkan kepada mahasiswa Untan bahwa alumni Untan banyak yang berhasil melaksanakan tugas masing-masing ditengah-tengah masyarakat, keban-yakan bergelut di dunia pemerintahan.

“Adik-adik mahasiswa yang masih belajar memiliki tanggungjawab moral untuk membawa harum almamater Untan di masa mendatang,” pesan Simon.

Tak lupa, pria kelahiran Keliat, Belitang Hulu itu me-nyampaikan terimakasihnya kepada Rektor dan civitas akademika Untan yang telah memberikan penghargaan prestisius tersebut.

“Awalnya saya tidak men-duga akan mendapatkan penghargaan ini. Saya ber-terimakasih kepada Rektor dan keluarga besar Untan atas kehormatan ini,” seru Simon Petrus. (Bny/Humas)

C m y k

KAPUASPontianak Post Selasa 21 mei 2013 24

PNS

KILAS

Jangan Lebay

Polisi Gerebek Bandar Sabu Lagi “Ho-oh”

Simon Petrus raih Penghargaan

tuntutan Otonomi khusus Menguat

Penghargaan ini menegaskan bahwa langkah-

langkah dan kebijakan yang

diambil Pemkab Sekadau selama

ini sejalan dengan kebijakan

nasional.

Simon Petrus

HUMAS

PENGHARGAAN: Bupati Simon Petrus menerima penghargaan dari Rektor Untan, Prof Dr Thamrin Usman DEA, disaksikan Mendikbud RI, Mohammad Nuh.

BaNJarMaSiN – Wacana pembentukan otonomi khusus Borneo semakin kuat. Sejumlah elemen yang tergabung dalam Forum Peduli Borneo (FPB) menginginkan pembentukan daerah khusus Kalimantan

seperti layaknya Aceh dan juga Jogjakarta. Pasalnya, saat ini kondisi Kalimantan dinilai sangat timpang dengan daerah lainnya.

“Dari hasil pertemuan Pra Borneo Summit ini kami sep-akat untuk menyukseskan pembentukan otonomi khusus Borneo. Saat ini semua elemen di Kalsel sudah sepakat untuk membentuk otonomi khusus ini,” ujar salah satu pendiri FPB, Syaiful Adhar, saat ditemui seu-sai acara Konsolidasi Borneo Menggugat (Pra Borneo Sum-mit) 2013 di Hotel A, kemarin (19/5).

Syaiful menambahkan, pem-bahasan mengenai otonomi khusus Borneo ini akan dilan-

jutkan pada Borneo Summit yang rencananya digelar pada akhir tahun mendatang. Salah satunya adalah dengan meniru keadaan di Aceh yang memiliki DPR tersendiri. “Untuk garis besarnya akan dilanjutkan pada Borneo Summit. Untuk saat ini kami menyamakan suara untuk wacana otonomi khusus di Kalimantan ini,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, dalam Konsolidasi Borneo Menggu-gat (Pra Borneo Summit) 2013 tersebut juga dibahas sejumlah hal. Diantaranya adalah penga-juan judicial review atau uji ma-teriil terhadap Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas.

Tak hanya itu, FPB juga ingin melihat kembali UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimban-gan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah, karena dianggap pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kalimantan sangat rendah.

“Untuk itulah, kami mem-bahas apa saja yang menjadi ketimpangan di Kalimantan,” imbuhnya. Menurutnya, Ka-limantan saat ini mendapat porsi yang tidak seimbang dari pemerintah pusat. Di mana tidak seimbangnya pembangu-nan infrastruktur antarpulau, ketidakadilan dana perimban-gan, krisis energi, pengelolaan sumber daya alam, hubungan pusat – daerah dan berbagai

persoalan lain. “Rakyat Borneo dianggap

hanya hanya menjadi faktor pelengkap penderita di negeri ini. Polarisasi dan segmentasi sektoral oleh pemerintah pusat hanya menguatkan ucapan bagai tidur dalam satu ranjang dengan dua mimpi berbeda,” ujar Syaipul.

Syaipul menambahkan, konsolidasi ini bertujuan untuk membaca bersama persoalan regional Borneo terhadap situa-si nasional terkait bagi hasil dan royalti serta kepemimpinan daerah dan nasional. Selain itu, mempertemukan seluruh elemen pro keadilan pemer-ataan Borneo secara nasional. (mrn)

Yohanes Jhon

SaMariNDa — Narkoba jenis sabu tidak hanya dicari lantaran dapat membuat pemakainya kehilangan ke-sadaran, namun juga untuk meningkatkan kemampuan seksualitas.

Hal itu dibuktikan dari pengakuan Rn (27) seorang pengedar narkoba yang diringkus usai mengkonsumsi narkoba bersama istrinya Sy (23)

Informasi yang dihimpun, penangkapan terhadap bandar sabu tersebut terjadi pada Rabu (15/5).

Sebelumnya, polisi sudah mengintai kediaman Rn di Jl Jelawat, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan selama dua jalam lamanya, sejak pukul 20.00 hingga 23.00 Wita.

Ketika akan ditangkap, pelaku rupanya lagi berdu-aan dengan seorang wanita yang belakangan diketahui berinisial Sy. Keduanya terpaksa harus menahan malu lantaran ketika digerebek keduanya dalam keadaan tidak mengenakan sehelai benangpun.

Ketika dikeler menuju kantor polisi, Rn yang masih dibawah pengaruh narkoba mengaku dirinya sengaja menggunakan barang haram tersebut untuk memuaskan pasangannya.

“Sabu itu untuk meningkatkan gairah seks kami,” aku Rn kepada salah seorang petugas.

Polisi yang melakukan penggeledahan menemukan sabu seberat 0,27 gram, alat suntik, alat hisap, dan tim-bangan digital.

Kasat Reskoba Polresta Samarinda Kompol Bambang Budiyanto mengatakan, Rn dan SY berhasil diringkus setelah polisi menangkap seorang pengedar berinisial AS (43) dan pembeli sabu FR (33), dan seorang lagi yang ber-tugas sebagai kurir pengantar narkoba AR (26). Ketiganya diringkus di Jl P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.

“Dari ketiga pelaku kami menyita sembilan poket sabu-sabu seberat 3,15 gram disertai timbangan dan alat hisap sabu,” pungkas Bambang. (jin/agi)

Page 25: Pontianak Post

+

+

+

+

C m y k

ketapangPontianak Post Selasa 21 mei 2013 25

Aston Gelar Donor Darah

POTRET Ratusan Warga Kembali Sambangi DPRD

Dekatkan Indonesia, Lebih Maju dan Modern

DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia ke-146, Aston Ketapang City Hotel kembali menggelar aksi donor darah. Kegiatan ini merupakan Program Cor-porate Social Responsibility (CSR) dari Aston Ketapang City Hotel, yaitu Program Peduli Kemanusiaan untuk Melakukan Donor Darah.

Human Resources Manager (HRM) Aston Ketapang City Hotel, Yusuf, mengatakan, kegiatan ini mereka lakukan rutin setiap tiga bulan sekali. Dikatakan dia bahwa para peserta donor darah tersebut merupakan seluruh staf serta manajemen hotel. “Untuk melak-sanakan kegiatan ini, Aston Ketapang City Hotel masih tetap bekerjasama dengan medis dan paramedis RSUD Dr Agoesdjam Ketapang,” katanya, kemarin (20/5) di Ketapang.

Dia juga menjelaskan, untuk memperingati HUT Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tahun ini, mereka mengambil tema ‘Dunia Kita, Aksi Anda. Satu Orang Dapat Membuat Perubahan, Satu Gerakan Dapat Mer-ubah Dunia.’

“Tentunya dalam memperingati HUT ini, Aston Keta-pang City Hotel selalu ikut berpartisipasi yaitu, dengan melakukan donor darah,” ungkap Yusuf.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dari aksi donor darah yang mereka lakukan tersebut, berhasil men-gumpulkan beberapa kantong darah. Nantinya, dia menambahkan, darah hasil dari pendonor ini, akan disumbangkan ke RSUD Dr Agoesdjam Ketapang. Dia juga mengungkapkan, pelaksanaan donor darah yang dilakukan oleh Aston Ketapang City Hotel tersebut meru-pakan kali ke-12 yang mereka laksanakan, sejak mereka memulainya dari September tahun 2009 lalu.

“Kegiatan sosial ini mudah-mudahan tidak terhenti sampai di sini. Karena kita tahu bahwa untuk Kabupaten Ketapang, orang-orang yang sakit dan membutuhkan darah cukup banyak. Sedangkan darah yang tersedia tidak mencukupi, sehingga kami berharap kegiatan ini dapat berlangsung terus-menerus,” ungkapnya.

Yusuf menambahkan, kegiatan ini selalu mendapat dukungan penuh dari General Manager, Sifradansyah, serta seluruh staf yang ada di Aston Ketapang City Hotel. (ser)

KETAPANG – Ratusan warga Desa Batu Sedau, Manis Mata, kembali mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ketapang. Kedatangan mereka untuk melakukan audiensi dengan manajemen PT Harapan Hi-brida Kalbar (HHK/USTP), terkait tuntutan warga untuk pembagian kebun plasma yang belum direalisasikan oleh perusahaan.

Sebelumnya, 13 Mei lalu, DPRD telah menjadwalkan akan dilakukan pertemuan dengar pendapat antara pihak PT HHK (USTP) den-gan masyarakat Desa Batu Sedau. Namun, agenda yang telah ditetapkan ini gagal berlangsung dikarenakan pihak perusahaan tidak hadir dengan alasan melengkapi data. Ratusan warga Desa Batu Sedau, DPRD, dan Pemda Ketapang sempat kecewa atas ketidakhadiran manajemen perusahaan tersebut.

Namun, pada audiensi kali ini, mereka hadir den-gan diwakili langsung direk-tur Utama PT HHK (USTP), Binsar Manurung. Audiensi mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, TNI, dan Pol PP.

Audiensi yang juga di-hadiri Sekda Ketapang Andi Djamiruddin, dinas terkait, serta beberapa anggota DPRD tersebut berjalan cukup alot. Tuntutan warga yang diang-gap berat oleh perusahaan tidak mampu dipenuhi oleh manajemen perusahaan. Berbagai pendapat dan solusi ditawarkan oleh DPRD dan Pemda, namun tetap saja be-lum menemukan kata sepakat. Masyarakat petani menun-tut kepada perusahaan agar menyerahkan kebun inti PT HHK Timur kepada mereka, sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan oleh petani,

yaitu 1.200 hektar (ha). Selain itu, ada beberapa

tuntutan lagi yang dilayang-kan oleh warga. Mereka ke-cewa kepada pihak perusa-haan karena selama 7 tahun, mereka merasa dibohongi.

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami tidak akan beranjak dari Gedung DPRD. Kami juga akan menu-runkan massa yang lebih banyak untuk mendemo dan menduduki kantor dan kebun PT HHK Timur, sampai peru-sahaan memenuhi tuntutan kami. Karena sejak 2006 kami dibohongi oleh perusahaan,” ancam salah satu perwaki-

lan warga, Alex Handowi. Sementara itu, menanggapi tuntutan tersebut, pihak peru-sahaan tidak langsung mem-berikan jawaban ketika itu.

Mereka juga menceritakan kronologi dari awal sampai dengan munculnya tuntutan tersebut. Mereka membantah apa yang telah disampaikan warga.

“PT HHK diambil alih oleh USTP Group pada Agustus 2007. HGU itu sebanyak 7.286 hektar. Sedangkan kebun inti itu seluas 5.441 hektar, dan kebun plasma seluas 233 hektar. Sebenarnya luas lahan kita 5.500 (ha), bukan

7 ribu hektar,” kata direktur Utama PT HHK, Binsar Ma-nurung, di hadapan ratusan warga dan anggota DPRD. Sementara itu, Sekda Ket-apang, Andi Djamiruddin yang hadir mewakili Bupati, berharap agar permasalahan ini dapat segera diselelasi-kan. Karena, diingatkan dia bahwa rentang waktu yang berjalan sudah cukup lama, yakni 7 tahun. “Kita harap-kan permasalahan yang su-dah berjalan salama 7 tahun bisa ditemukan solusinya,” katanya.

Ketua Komisi II DPRD Ketapang, Antony Salim, berharap agar hendaknya perusahaan menyejahtera-kan masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Karena, dia mengingatkan bahwa hal itu sudah menjadi tanggung jawab dari perusahaan. “Jika masyarakat sudah sejahtera, maka tidak akan terjadi hal seperti ini,” tegasnya.

Audiensi yang berlangsung hingga pukul 17.30 WIB ini dis-epakati, di mana DPRD menu-gaskan kepada Pemda melalui Dinas Perkebunan dan pihak terkait, untuk kembali turun ke lapangan dan melakukan pen-gukuran kembali lahan yang dianggap kurang valid, ter-masuk mencari data sebenar-benarnya. “Masyarakat juga diharapkan tidak mengambil tindakan di luar koridor hu-kum,” pinta pimpinan rapat, Budi Mateus. (afi)

AHMAD SOFI/PONTIANAK POST DONOR DARAH: Terlihat beberapa karyawan Aston Ketapang City Hotel melakukan donor darah pada perin-gatah HUT Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, kemarin (18/5). KETAPANG – Peringatan

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2013 di-harapkan dapat mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan lebih modern. Harapan tersebut disampai-kan wakil Bupati (Wabup) Ketapang, Boyman Harun, ketika membacakan amanat tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkom-info), Tifatul Sembiring, da-lam peringatan Harkitnas di Halaman Kantor Bupati Keta-pang, kemarin (20/5) pagi. “Dengan memahami seja-rah, maka hal ini akan me-nanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya, yaitu perjuangan Bangsa Indonesia ke depan, un-tuk menjadi negara maju, modern, adil, dan sejahtera. Inilah cita-cita bersama yang mesti diwujudkan,” ujar Men-kominfo dalam pidato tertu-lis yang dibacakan Wabup. Apel Harkitnas tersebut dii-kuti seluruh PNS, TNI/Polri, siswa, dan ormas. Menkom-info dalam arahan tertulisnya

mengajak semua pihak untuk turut mengenang kembali ba-gaimana semangat perjuangan ‘the Founding Fathers,’ untuk diambil sebagai teladan bagi generasi muda. Di mana, dia menggugah bagaimana mer-eka ini telah berjuang tanpa pamrih, penuh pengorbanan, kesabaran, dan keberanian, dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

Ditegaskannya bahwa nilai Harkitnas masih rel-evan sepanjang masa, yaitu membangun dan memelihara kebersamaan dan persatuan.

Para pemuda, menurutnya, berhimpun dalam organisasi, tanpa menonjolkan semangat kedaerahan.

“Perjuangan para maha-siswa terumuskan dalam ikrar: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Sebuah gagasan agung yang begitu brilian. Perjuangan bangsa Indonesia belum lagi berakhir. Perjuangan ini adalah abadi, untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadi-lan, sejahtera, berdemokrasi, serta bermartabat,” paparnya. Momentum Harkitnas ini

diharapkan mampu melecut kembali nilai kebersamaan sebagai bangsa, dalam meng-hadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air. Generasi muda, diharapkan mampu menjadi peluang dan petar-ung yang tangguh bagi ke-jayaan bangsa. “Karena ses-ungguhnya kita semua telah mewarisi darah dan jantung para pejuang yang gagah berani melawan musuh pen-jajah. Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa perjuangan keras. Tidak ada bangsa yang

maju tanpa pengorbanan. Dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing,” gugahnya.

Wabup dalam pidato tertu-lis Menkominfo memaparkan begitu banyak para pejuang bangsa yang sampai saat ini tetap setia berkarya di bari-san para pembangun negeri ini. “Lihatlah para anggota TNI/Polri yang menjalankan tugas di daerah perbatasan, untuk menegakkan kedaula-tan wilayah Indonesia. Para guru, bidan maupun dokter yang berbakti sampai ke daerah-daerah terpencil. Para PNS yang bekerja di semua bidang pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Para pekerja swasta, para relawan yang telah berjuang dengan tulus dan ikhlas membangun bangsa ini, dalam kebersa-maan dan persatuan. Tentu kita semua berharap agar setiap elemen meletakkan ke-pentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok, sehingga kebahagiaan ber-sama dapat kita raih.

Semoga dengan nilai-nilai Harkitnas, mampu dirakit menjadi perahu kokoh, untuk mendekatkan bangsa Indone-sia menjadi lebih maju dan lebih modern, dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.” (ser)

AHMAD SOFI/PONTIANAK POST AUDIENSI : Ratusan warga Desa Batu Sedau, Manis Mata, kembali mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Ketapang. Kedatangan mereka merupakan tindak lanjut dari audiensi 13 Mei lalu, yang gagal dilaksanakan karena pihak PT HHK (USTP) tidak hadir ketika itu.

Upacara Peringatan Harkitnas di Ketapang

ISTIMEWA

UPACARA HARKITNAS: Wakil Bupati Ketapang Boyman Harun ketika menjadi inspektur upacara pada peringatan Harkitnas 2013 di Halaman Kantor Bupati Ketapang, kemarin (20/5).

Tuntut Perealisasian Janji PT HHK

Page 26: Pontianak Post

kayong utara Pontianak Post Selasa 21 Mei 201326

C m y k

SEPONTI – Direktur Jen-deral (Dirjend) Pembinaan Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Ten-aga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI, Roo-sari Tyas Wardani, beserta rombongan meninjau secara langsung lokasi pembangunan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Gerbang Kayong yang be-rada di Seponti Jaya, Seponti, 15 Juni lalu. Bupati Kayong Utara Hildi Hamid beserta sejumlah kepala SKPD, ikut serta menemani rombongan tersebut. Rombongan tiba di Seponti sekitar pukul 11.00 WIB, di mana dari Rasau Jaya, Kubu Raya, mereka meng-gunakan kendaraan air dinas milik Bupati Kayong Utara, KM Kayong 1.

Adapun lokasi yang ditinjau di antaranya kompleks pasar KTM, kantor pengelola KTM, tugu KTM, dan jalan boule-vard. Selain itu, Dirjen beserta rombongan juga meluangkan waktu meninjau pertandingan sepakbola HUT Transmigrasi Seponti yang ke-30 di Lapan-gan Nusantara, Desa Seponti Jaya.

Sebelum meninjau seputar pembangunan penunjang KTM Gerbang Kayong yang baru dikerjakan pada tahap pertama, Dirjen dan Bupati melakukan peletakan batu pertama pembangunan ru-mah rice milling plant (RMP) di Desa Wonorejo, Seponti. Pada acara tersebut, Dirjen juga menyerahakn secara simbolis bantuan peralatan pertanian dari Menakertrans, sementara Bupati memberi-kan cenderamata berupa logo Pemkab Kayong Utara. Tarian khas masyarakat set-empat juga disuguhkan un-tuk menghibur para tamu undangan.

Usai mengikuti rangka-ian acara di Seponti, Dirjen dan Bupati beserta rombon-gan kembali ke Sukadana. Keesokan harinya, 16 Juni, Dirjen kembali menyampai-kan pemaparan pada rapat kelompok kerja KTM Gerbang Kayong di Hotel Mahkota Su-kadana. Dalam sambutannya, Dirjen mengharapkan agar pembangunan KTM Gerbang Kayong dapat terus berlanjut dan berkembang. Diharapkan dia, dengan adanya KTM Ger-bang Kayong, dapat melaku-kan percepatan pembangu-nan di Kabupaten Kayong Utara.

Menurut Dirjen, KTM san-gat strategis karena memiliki komoditas unggulan. Program ini, dikatakan dia, dirancang untuk melakukan percepa-tan pusat perekonomian dan pengembangan wilayah. “Apalagi saya dengar dari pe-maparan Bapak Bupati bahwa Kecamatan Seponti dirancang sebagai pintu gerbang Kalbar. Karenanya, sangat strategis sekali Seponti sebagai pusat pengembangan KTM Ger-bang Kayong,” ujarnya.

Menurutnya, KTM tidak bisa jalan jika tidak dilaku-kan secara bersama-sama. Oleh karenanya, dia meng-gugah bahwa sinergisitas dan kolaborasi setiap SKPD di kabupaten, termasuk juga di-fasilitasi Pemerintah Provinsi beserta Pemerintah Pusat,

m SURImIk UNTUk PONTIANAk POST

TINJAU KTM: Dirjen P2MKT Kemenakertrans RI, Roosari Tyas Wardani, didampingi Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, meninjau pembangunan Kantor Pengelola KTM di Kecamatan Seponti, saat bertandang ke kecamatan tersebut, 15 Juni lalu.

Dirjen P2MKT: Kolaborasi Bangun KTM Gerbang Kayong

harus kompak, sehingga KTM bisa berjalan. “Pembangu-nan kolaborasi bisa berjalan jika semua pihak bersinergi,” ucapnya.

Sementara Bupati dalam sambutannya menyampaikan, dengan berkembangnya KTM, diharapkan mampu memberi-kan sumbangan dalam bidang pendidikan, terhadap perce-patan ekonomi daerah yang berkualitas dan mampu men-gurangi angka kemiskinan.

Di tempat yang sama, plt Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Din-sosnakertrans) Kabupaten Kayong Utara, Azhari, me-laporkan bahwa pembangu-nan KTM Gerbang Kayong telah dimulai perencanaannya pada tahun anggaran 2009, dengan pusat KTM di Kecama-tan Seponti. Pengembangan kawasan KTM, disebutkan

dia, juga meliputi Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir, dan Pulau Maya, yang dilaku-kan dengan anggaran yang bersumber dari APBD dan tugas pembantuan APBN.

Seponti jadi Pusat Pengembangan

Ternyata, hanya ada tiga kabupaten di Provinsi Kalbar yang mendapatkan program kota terpadu mandiri (KTM). Satu di antaranya adalah Ka-bupaten Kayong Utara dengan nama KTM Gerbang Kayong.

KTM Gerbang Kayong ditetapkan melalui surat pen-etapan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor B243/MEN/P2MKT-PTPMK-XI/2010 tertanggal 2 Novem-ber 2010 perihal Penetapan KTM Gerbang Kayong Ka-bupaten Kayong Utara. Ber-dasarkan ketetapan tersebut,

maka Kecamatan Seponti merupakan pusat pengem-bangan KTM. Kecamatan ini terdiri enam desa yaitu Seponti Jaya, Telaga Arum, Wonorejo, Podorukun, Sungai Sepeti, dan Durian Sebatang. Total luas wilayah kecamatan ini mencapai 34.640 hektar (ha), di mana 4.376 ha merupakan kawasan pertanian.

Cakupan wilayah pengem-bangan KTM Gerbang Kayong bukan hanya di kecamatan ini, melainkan juga meliputi Keca-matan Teluk Batang, Simpang Hilir, dan Pulau Maya. Adapun total cakupan keseluruhan empat wilayah kecamatan tersebut sebesar 365.240 ha dan sebesar 20,5 persen atau 17.372 ha merupakan kawasan pertanian. Dengan potensi luas wilayah dimaksud, di-harapkan dapat mendukung pelaksanaan program KTM

Gerbang Kayong untuk dimasa mendatang. “Harapan kami tidak hanya bertumpu pada program pertanian, namun dapat juga mencakup pro-gram yang lainnya, baik sek-tor perkebunan, perternakan, atau bahkan ke bidang perika-nan,” ungkap Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, pada acara peletakan batu pertama pem-bangunan rumah rice milling plant (RMP) di Desa Wonorejo, Seponti, 15 Juni lalu.

Bupati menyampaikan, dari beberapa pembangunan yang telah dilaksanakan melalui anggaran yang ada pada Ke-menakertrans RI (APBN) un-tuk menunjang sarana dan prasana KTM Gerbang Kay-ong, Pemkab Kayong Utara juga telah melaksanakan shar-ring kegiatan pembangunan di antaranya berupa sarana pendidikan, kesehatan berupa

puskesmas perawatan, nor-malisasi saluran tersier, dan peningkatan jalan dan jem-batan.

Selain pembangunan in-frastruktur dimaksud, dalam rangka penguatan perekono-mian masyarakat, Pemkab Kayong Utara, disebutkan Bu-pati, juga telah melaksanakan program bantuan antara lain kepada kelompok usaha ber-sama (KUBE), usaha ekonomis produktif (UEP), dan usaha kecil mandiri (UKM). “Dari beberapa hal yang telah dilak-sanakan tersebut dapat men-jadi suatu bentuk sinergisitas dalam mendukung tercapa-inya program KTM Gerbang Kayong,” harap Bupati.

RMP Dongkrak Pendapa-tan Masyarakat

Rice Milling Unit (RMP) yang dibangun di Desa Wonorejo, Seponti, diharapkan dapat tu-rut mengangkat tingkat penda-patan masyarakat dari sektor pertanian secara khusus di wilayah kecamatan tersebut, dan secara umum di wilayah cakupan program KTM Ger-bang Kayong.

Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, mengatakan, untuk saat ini, Kecamatan Seponti merupakan salah satu lum-bung pertanian di wilayah Kayong Utara. Bahkan dis-ebutkan dia, ternyata begitu banyak beras produksi Sep-onti yang diimpor oleh kabu-paten tetangga, di-packing dan diklaim sebagai produk mereka. “Semoga dengan adanya RMP, kejadian tersebut tidak akan berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.

Bupati juga berharap, pro-gram kerjasama dengan pihak Kemenakertrans tidak hanya berhenti pada program KTM, namun juga dilaksanakan pada program kementerian yang lainnya. “Semoga dengan dimulainya pembangunan RMP di Desa Wonorejo dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Seponti dan Kayong Utara pada um-umnya,” ucapnya. (mik)

Page 27: Pontianak Post

aneka kalbarPontianak Post Selasa 21 Mei 201327

Sambungan dari halaman 28

sebagai faktor utama. Tan-pa kesehatan lahir dan batin, tentunya tidak dapat berbuat maksimal untuk menunjang pemberdayaan ekonomi ke-luarga.

“Sehingga perbaikan kuali-tas hidup suatu bangsa meru-pakan hal yang tidak mudah dan perlu diawali dari perbai-kan kualitas hidup keluarga, sebagai kelompok terkecil

dari suatu bangsa,” papar bupati.

Nasir juga mengatakan, bahwa baik perempuan mau-pun laki-laki secara bersama-sama mepunyai peran da-lam membangun ketahanan ekonomi, dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa. Di samping itu, hal tersebut juga menunjukkan upaya bersama untuk mewu-judkan kesetaraan gender da-lam memperkuat ketahanan

ekonomi menuju bangsa yang sejahtera. Berkaitan dengan hal itu, Nasir berhadap semua pihak dapat terus berperan-serta dalam mewujudkan ket-ahanan ekonomi keluarga.

“Yang dimulai dari pen-ingkatan derajata kesehatan, sehingga diharapkan dimasa yang akan datang kita menja-di bangsa yang maju, mandiri dengan keluarga sebagai ba-sis utama,” ungkap bupati.(wank)

Sambungan dari halaman 28

untuk modal anak-anak mereka melanjutkan seko-lah.

“Sering dulu saya dengar, ketika anak mereka hendak kuliah, untuk menutupi bi-aya dengan menjual sapi. Tentu apa yang dilakukan itu merupakan cerminan, bahwa

masyarakat kita menyadari arti penting investasi. Salah satunya melalui sektor peter-nakan tersebut,” paparnya.

Karena itu, ke depan, Ba-raun berharap, jika ada pro-gram pengembangan sektor peternakan harus diarahkan dan diimplementasikan den-gan baik, terutama pembinaan kepada masyarakat. Termasuk

ketersediaan sumber daya manusia seperti mantri he-wan maupun dokter hewan. Bahkan Baraun menyarankan ternak-ternak bernilai ekon-omis tinggi harus dikem-bangkan di Kapuas Hulu, sehingga dengan peternakan ini, masyarakat dapat menin-gkatkan perekonomian dan kesejahteraannya. (wank)

Miliki Peran Strategis

Peternakan Menjanjikan

Sambungan dari halaman 17

p a sa ng p a d a f a s i l i t a s umum, sosial, ibadah dan pendidikan. Pelarangan itu juga berlaku untuk kawasan median jalan, jembatan dan trotoar jalan.

“Sesuai dengan perda, atribut itu memang dilarang terpasang pada fasilitas sosial, rumah ibadah, pendidikan, umum dan sebagainya di me-dia jalan, maupun jembatan,” tegasnya.

Untuk lokasi jembatan dan median jalan, menurut Mus-limian, dilarang terpasang atribut parpol karena da-pat menggangu pandangan penggunana jalan yang akan melintas.

“Akses lalu lintas, serta ke-mudahan orang melihat juga menjadi pertimbangan,” kata dia. Sedangan pada trotoar,

lanjut dia, atribut parpol yang terpasang harus berjarak dua meter dari bahu jalan. “Kalau di pinggirnya tidak masalah, karena jarak trotoar sudah 1,5 meter. Paling tidak jaraknya dengan bahu jalan itu hingga dua meter,” ujarnya.

M u s l i m i n m e n g a k u maraknya atribut itu ter-pasang karena sebagian be-sar partai politik di Kota 1000 Kelenteng ini tidak berkoor-dinasi dengan pihaknya men-genai pemasangan atribut partai. Padahal, kata dia, dari Perda memang ditentukan titik mana saja yang diperbo-lehkan dan yang dilarang.

“Selama ini sebagian be-sar Parpol tidak melakukan koordinasi kepada kita, tapi apakah mereka berkonsu-litasi kepada KPU kita tidak tahu. Tetapi kita tetap meng-ingatkan, apapun itu, baik

atribut partai maupun papan reklame, agar tidak berada pada posisi-posisi yang sudah dilarang,” jelasnya.

Sebelumnya, kata Mus-limin, pihaknya sudah men-ertibkan atribut partai yang terpasang di median Jalan Diponegoro, yang dilakukan bersama Satpol PP Kota Sing-kawang.

“Kita lakukan koordinasi dengan Satpol PP, kemudian turun ke lapangan, dan ada beberapa bendara parpol bahkan parpol besar yang berdiri di median jalan dan sudah pernah ditertibkan,” te-gasnya. Ia pun tak menampik meski sudah dilakukan pen-ertiban, tetap saja ada atribut partai yang terpasang pada kawasan jembatan dan me-dian jalan.

“Bila disetujui pihak terten-tu tetap akan kami cabut, kar-

ena memang sudah dilarang berdasarkan perdanya,” tegas dia. Karena itu, ia berharap ada keputusan yang tegas dari Walikota Singkawang men-genai titik-titik yang diper-bolehkan untuk pemasangan atribut partai.

“ Kami mengharapkan keputusan yang tegas dan ce-pat dari walikota, sehinggakita dapat memberikan sosialisasi dimana tempat yang diper-bolehkah atau tidak,” ujarnya. Tidak hanya itu, menurut Muslimin, dengan adanya ketegasan yang dikeluarkan Walikota Singkawang dalam bentuk SK, maka tidak hanya bergantung kepada Dinas Tata Kota saja untuk melakukan penertiban.“Satpol PP pun bisa langsung melakukan peninda-kan, karena mereka jugame-megang SK dari Walikota dan KPU,” tandasnya. (mse)

Sambungan dari halaman 17

perbatasan,” cetusnya. Saat ini gedung sekolah yang

ada di perbatasan sangat kurang dan diantara gedung sudah

banyak yang rusak, untuk itu diharapkan kepada pemer-intah untuk meningkatkan, baik itu bangunan fisik gedung maupun sarana serta tenaga pengajarnya. Kebanyakan di-

daerah perbatasan masalah yang dialami setiap sekolah umunya sama yaitu kurangnya tenaga pengajar. Kalaupun ada tenaga pengajarnya selalu pulang pergi dan perginya lebih lama dari

pada kembalinya. “Kalau in-gin pendidikan yang baik dan berkualitas pemerintah harus mencari solusi bagaimana cara mengatasi masalah kekurangan guru tersebut, “ tutupnya. (ags)

Sambungan dari halaman 17

demi kepentingan penye-lidikan. Demikian disampai-kan Kapolsek Jangkang, Iptu Warsono, Minggu (19/5) ke-marin.

Sejauh ini, polisi sudah mengambil sampel muntahan korban untuk pemeriksaan di laboratorium forensik Mabes Polri.

Pemeriksaan harus dilaku-kan di Mabes Polri karena RSUD Sanggau belum bisa melakukan deteksi terhadap sampel muntahan dari kor-ban. Pemeriksaan yang dilaku-kan di RSUD Sanggau hanya mengambil sampel darah dari keempat korban tersebut.

“Di RSUD Sanggau belum bisa untuk pemeriksaan de-tail terkait kasus keracunan ini. Makanya sampel akan dilakukan pemeriksaan di Mabes Polri,” ujarnya. Saat ini, pihaknya sedang mempersiap-

kan administrasi pemeriksaan sampel muntahan tersebut. Namun, upaya pemeriksaan tersebut terkendala izin otopsi dari pihak keluarga. Karena Mabes Polri mengharapkan pengiriman sampel harus dibarengi dengan bagian-bagian organ dalam di jenazah korban.

“Mabes minta organ dalam-nya juga untuk pemeriksaan detailnya. Tetapi keluarga tidak mengijinkan karena mer-eka sudah mengikhlaskan kepergian empat anggota ke-luarganya tersebut,” katanya. Sejauh ini, pihaknya sudah meminta keterangan kepada beberapa orang saksi untuk kejelasan kasus tersebut. Sementara satu orang ang-gota keluarga yang di rawat di RSUD Sanggau masih dalam perawatan intensif. Pihak ke-polisian masih menunggu kes-embuhannya untuk dimintai keterangan.

“Kita doakan agar lekas sembuh, sehingga kita bisa dapat informasi yang lebih jelas dari salah satu korban,” katanya.

Karena MakananSeperti pernah diberitakan

harian ini Ahad (19/5) lalu, satu keluarga di Kecamatan Jangkang tertimpa kemalan-gan. Diduga keracunan maka-nan, sejauh ini empat anggota keluarga tersebut meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dirawat secara intensif di RSUD Sanggau.

Dalam kasus dugaan kera-cunan tersebut, tiga orang ang-gota keluarga meninggal dunia lebih dulu pada Jumat malam. Pada Sabtu (18/5) pagi meny-usul satu orang lagi. Jika satu anggota keluarga yang tersisa bisa selamat, maka kepolisian bisa lebih mudah dalam men-gungkap kasus tersebut.

“Korban yang masih dirawat

di RSUD Sanggau merupakan saksi penting untuk keteran-gan lebih lanjut,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, ke-polisian telah mengamankan lokasi kejadian dan sejum-lah barang bukti makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan serta melakukan koordinasi dengan dokter setempat untuk korban dan laboratorium sisa makanan dan muntah korban. Sampai dengan berita ini ditulis, ke-polisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kades Jangkang Benua, G Suwandi menceritakan, berdasarkan informasi yang diterimananya, sebelum para korban ini meninggal, diceri-takan mereka sempat mema-kan kue Lulon yang diberikan oleh seseorang. Kue Lulon ini dibuat dari beras pulut yang dihaluskan dan dibungkus dengan daun pisang. (sgg/fik)

Sambungan dari halaman 17

sangat pelik untuk dan me-nemukan banyak kendala da-lam pengungkapannya. Lantas muncul beragam pertanyaan. Ada apa dibalik semua itu.

Beruntung, pada aksi soli-daritas itu tidak ada tinda-kan anarkis seperti dorong. Lantaran Kapolres dengan sigap menerima dalam kondisi berpanas-panasan. Sementara kalangan pendemo beragam teriakan disuarakan, termasuk spanduk dukungan kepada Kapolres dan jajaran untuk bisa mengungkap kasus ke-matian itu. Pendemo dalam

baliho mengatakan, kalau pelakunya masih berkeliaran.

Akhir dari pertemuan, Kapolres disodorkan petisi berisikan empat poin yang ditandatangani langsung oleh Sigit Dedy Purwanto. Isi petisi untuk Kapolres Pontianak itu. Pertama ungkap kasus ini (kematian Harnovia Fitriani-red) sesegera mungkin. Poin kedua, limpahkan kasus ini ke Polda Kalbar.

‘‘Kami masyarakat Peduli Harnofia Muak dengan janji. Point tiga cukup keras buny-inya yakni, jika dalam satu pekan (seminggu-red), dari sekarang, belum ditemukan

pelaku. Maka akan diganti penyidik dengan yang lebih professional. Point keempat. Segera perlihatkan kepada kami nomor surat permoho-nan labfor ke Mabes Polri dan hasilnya.

Orasi petisi dibacakan Ary-anti dan Mariana dari kalan-gan kelaurga korban yang kemudian disodorkan kepada Kapolres untuk ditandatan-gani.

Diluar orasi, kemarahan masyarakat begitu terlihat dan perseorangan maupun kelompok kecil yang berang melihat kasus itu terkesan terkatung-katung.

“Kami akan datang lagi dal-ma jumlah yang besar. Jangan salahkan warga jika bertin-dak anarkis,” teriak pendemo. Beruntung, penangungjawab aksi dari Forum Peduli Kema-tian Harnovia mampu mere-dam kemarahakan warga.

“Ingat, kita datang bertu-juan untuk mempertanyakan, sudah sejauhmana perkem-bangan hasil pemeriksaan penyidik. Kita tidak mau, aksi ini disusupi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jan-gan timbulkan perkara lain. Ini murni aksi demo solidaritas,” pinta penanggung jawab dari FSP Harnofiani. (ham)

Sambungan dari halaman 17

penyelamatan lingkungan demi anak cucu kita dimasa mendatang. Susanto anggota DPRD dapil 3 Mempawah Hilir dan Mempawah Timur menyambut baik aksi terse-but. Semua itu menunjukkan, bahwa masih ada komitmen dan kepedulian pihak-pihak terhadap penyelamatan.

“Mari kita bergerak sebe-lum digerakkan. Semua mun-cul pula rasa kepedulian ko-munitas lainya terhadap aksi

penanaman bibit mangrove,” ajaknya.

Lumpur sebatas paha, bu-kanlah halangan bagi pemuda ada pelajar saat menanam. Tak pula hanya lelaki, wanita-pun ambil bagian yang harus berlumuran Lumpur dan tak terlindungkan dari sengatan matahari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Hadir pada acara gerakan aksi penanaman Drs H Daeng Syarifudin selaku pemerhati.

Tidak ada protokoler resmi membuat gerakan berjalan

begitu apa adanya. Yang pasti, niat dan kemauan sebagai satu tekad dalam upaya pe-nyelamatan lingungan pan-tai.

Mengadopsi penegasan HM Zeet Hamdy Assovie yang menyebutkan, kalau kerusa-kan pantai kurun waktu 10-30 tahun membuat panjang dan lebar pantai yang terkikir su-dah berada diambang mem-prihatinkan.

“Menurut data dari pan-tauan satelit, khusus di Pantai Desa Sui Bakau Besar Laut,

sudah mengalami pengiki-san sepanjang hampir 2, kilo meter lebih. Padahal pantai Senggiring, Bakau Kecil dan Sui Bakau Besar berada pada garis pantai yang saling ber-hubungan.

“Perlu gerakan aksi peduli lingkungan dengan menanam bibit mangrove sepanjang pantai yang rusak,” kata nilai m Zeet Assovie Sekda Provins Kalbar itu kepada koran ini beberapa waktu saat melaku-kan hal yang sama di SBBL Kecamatan Sui Pinyuh. (*)

Sambungan dari halaman 17

Usai menerima kendaraan operasional tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ke-hutanan Kota Singkawang, Yusnita mengatakan selama ini memang kota ini telah memiliki Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Sing-kawang Selatan. Namun jika dilihat dari peralatan, dirinya menyebutkan belum men-cukupi.

“Singkawang sudah memi-liki Pusat Kesehatan Hewan, tapi untuk peralatan masih kurang, dengan mendapat-kan bantuan ini (kendaraan Operasional) semakin me-lengkapi untuk mendukung upaya menciptakan hewan yang sehat,” katanya, Senin (20/5).

S e l a i n s u d a h a d a n y a Puskeswan, dikatakan Yus-

nita, bagi masyarakat yang memiliki hewan kemudian mengalami masalah terkait kesehatan nya, dengan adan-ya mobil operasional ini bisa menghubungi petugas untuk segera turun ke tempatnya untuk melakukan perawa-tan. Kemudian kendaraan ini juga akan berkeliling ke daerah satu ke daerah lain guna berikan kemudahan kepada masyarakat.

“Adanya bantuan mobil ini, diharapkan masyarakat terutama pemilik hewan pe-liharaan atau ternak, akan dipermudah lagi, yakni bisa menghubungi petugas un-tuk bisa datang ke lokasi,” katanya.

Namun secara umum, lan-jut Yusnita, Petugas di Di-nas sudah berupaya banyak dalam kaitannya kesehatan hewan di Singkawang. Ter-

lebih kota ini sudah terkenal dengan sentral ayam potong dan petelur.

“Perawatan hewan kes-ayangan, seperti kucing atau-pun anjing yang memang banyak juga di Singkawang, jika memang mengalami gangguan kesehatan bisa juga menghubungi petugas,” katanya.

Dirinya sangat berharap ke-pada masyarakat sendiri, baik yang memiliki hewan peli-haraan ataupun ternak, untuk bisa melakukan pemeriksaan secara berkala. Hal ini penting guna menghindari kematian hewan, terutama bisa segera di tanggulangi jika penyakit yang ada berbahaya dan bisa menular. “Pemilik hewan, peliharaan ataupun ternak, juga perlu kesadaran untuk memeriksakan kesehatan hewannya,” katanya.(fah)

Sambungan dari halaman 17

Tito Prasetyo, Dandim 1204/Sanggau Letkol Inf Zulkifli yang diwakili oleh Pasi Intel Kodim 1204/Sanggau, Kapten AF Bonon, Perwakilan DAD Kabupaten Sanggau, Camat Tayan Hulu dan Camat Bonti.

Warga menuntut agar tun-tutan adat Pati Nyawa dan Sanggah Parang masyarakat atas meninggalnya satu dian-tara warga, Bakar (72) yang ditabrak Arf, warga Dusun Dosan, Kecamatan Bonti, pada 7 November 2012 lalu dan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan pera-watan di rumah sakit.

Tuntuan adat yang men-capai sekitar Rp49 juta be-lum juga dilakukan. Pihak penabrak sebelumnya sudah menyatakan bahwa tidak mampu memenuhi tuntutan adat yang dibebankan sebe-sar Rp49.145.000. Bahkan pelaku telah menjalankan sidang dan divonis hukuman

penjara selama tujuh bulan. Namun pihak korban masih tetap menuntut akan pem-bayaran adat, dikarenakan menjunjung tinggi adat yang berlaku.

Dalam pertemuan terse-but pihak ahli waris korban menuntut pembayaran adat senilai sekitar Rp49 juta.

Namun, pihak penabrak hanya mampu membayar Rp5 juta dari total yang ada. Dari pertemuan tersebut te-lah disepakati, biaya adat yang dikenakan sebelumnya sekitar Rp49 juta menjadi Rp25 juta. Bupati Sanggau mengharapkan dengan terse-lesaikannya tuntutan adat tersebut, proses adat dapat segera dilaksanakan.

Kapolres Sanggau, AKBP Winarto menyampaikan, un-tuk pelaku Arf sendiri sudah diproses hukuman penjara selama 7 bulan. Semua pihak tentunya berharap, agar per-masalahan ini dapat segera terselesaikan. Perwakilan DAD Sanggau, Amen AR me-

nambahkan, adat-adat yang akan dilangsungkan untuk menghormati jiwa almarhum Bakar, diantaranya Sanggah Parang dan Pati Nyawa.

Amien menjelaskan, pem-bayaran adat tersebut sesuai dengan hasil raker yang di-laksanakan belum lama ini. Bahwa untuk masalah laka lantas, uang asuransi adalah hak pemilik kendaraan yang diserahkan kepada korban, untuk mengurangi tuntutan adat.

“Sehingga total adat Rp49 juta harus dikurangi dengan total asuransi yang telah diberi-kan Rp35 juta sudah diterima. Rp49 juta sisanya itu yang harus dibayarkan,” jelasnya. Perwaki-lan ahli waris, Heriyanto me-nyatakan, setelah rampungnya tuntutan tersebut, maka selesai sudah segela kewajiban ahli waris maupun keluarga pelaku. “Biaya yang kita sepakati dari Rp49 juta menjadi Rp25 juta. Biaya itu Rp5 juta dari keluarga pelaku, sisanya dari Pemda,” ujarnya. (sgg)

Atribut Partai Mulai Dipasang

Kawasan Pendidikan

Keluarga Tolak Otopsi

Tuntutan Adat Rp25 Juta

Petisi Buat KapolresSatu di Kalbar

Ratusan Warga dan MMC Tanam Mangrove

SANGGAU--Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sanggau, Yohanes Kiteng mengatakan terdapat sebanyak 152 tower seluler yang tertanam di Bumi Daranante. Namun sayangnya, sejauh ini tidak satupun dari tower itu tersentuh retrisbuis Pendapatan Asli Daerah.

“Untuk tower seluler, di Kalbar yang sudah narik retribusi tower itu hanya mempawah. Di Sang-gau, ada 152 tower seluler, tapi belum dapat ditarik retribusi,”

katanya kepada wartawan di ruang kerjanya baru-baru ini.

Yahanes Kiteng beralasan, tidak dapatnya retribusi tower dikenakan, karena Sanggau belum memiliki Perda Khusus untuk itu. Disamping, Dishub-kominfo juga belum mengan-tongi dokumen cell plant yang memuat data base dari masing-masing provider atau penyedia jasa seluler.

“Dokumen kita belum dileng-kapi, Pertama Perda (khusus) yang mengatur, kalau untuk Per-da retribusi memang sudah ada.

Kemudian kita belum meleng-kapi dokumen cell plant atau data base yang memuat diantaranya jumlah tower, tingginya, koordi-nat tower, foto, sampai titik-titik potensi bangun tower, dan lain-lain,” paparnya. Yohanes Kiteng mengungkapkan, tanpa adanya dokumen cell plant atau data base tersebut, maka Pemerintah Daerah Sanggau akan sulit me-narik retribusi atau pajak tower. Karena dasar untuk menghitung retribusi, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) harus berdasarkan doku-men cell plant tersebut. (fik)

TERKAIT dengan pelayanan di RSUD Landak yang hingga saat ini banyak di keluhkan oleh masyarakat terutama per-masalahan layanan sopir Am-bulance yang hanya berjumlah 3 orang di RSUD Landak , wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak , Kelemen Apui mengatakan bahwa pihaknya awal bulan depan pemanggilan RSUD, terkait dengan permasalahan pelayanan yang di berikan ke-pada masyarakat.

Calon anggota DPD Kalbar ini menegaskan, ini hanya merupakan evaluasi kinerja karyawan RSUD Landak yang ada selama ini dan diharapkan supaya pelayanan di rumah sakit ini semakin baik kedepannya, ungkapnya. Menurutnya terkait dengan keberadaan Rumah sakit itu sendiri yang semakin luas dan megah sehingga yang di harap-kan bukan hanya dari penampi-lannya saja yang megah tetapi

juga harus dibarengi dengan pelayanan juga harus lebih baik dan memuaskan karena yang namanya masalah sakit tentu semua orang tidak ada yang mau sakit tetapi karena memang sudah kondisinya seperti itu maka masyarakat otomatis akan sangat membutuhkan pelayaan yang baik dan siap kapanpun dibutuhkan.

“Dalam hal ini kita meng-harapkan janganlah hanya masalah pendarahan saja tidak bisa di atasi di rumah sakit ini dan selalu di rujuk ke rumah sakit luar daerah padahalkan paling tidak yang sakit seperti ini minimal harus dapat di tangani oleh Rumah sakit yang ada ini maunya kita,” pintanya. Klemen juga mengatakan apa yang menjadi tuntutan masyarakat tersebut rasanya sesuai dengan perkembangan sesuai dan su-dah saatnya pelayanan tersew-but harus di tingkatkan dengan

baik kendati katanya, magsud Bupati mengganti pimpinan RSUD ini juga supaya pelayan-an dapat lebih baik dan tidak seperti yang di keluhkan oleh masyarakat beberapa waktu lalu yang mana masalah kekurangan sopir ambulance yang hanya berjumlah tiga orang . “Keingi-nan kitakan jangan masalah sopir kekurangan dan tidak ada belum lagi masalah kekurangan obat dan kekurangan lainnya yang kita harapkankan supaya bagaimana pimpinan itu dapat berupaya mengatasi masalah ini,” pintanya.

Ia mengharapkan kepada pihak RSUD Landak jangan terlalu lama berpikirnya tetapi harus cepat bertindak sehingga pelayanan akan dapat lebih baik sesuai dengan keinginan Pemer-intah daerah Kabupaten Landak yang mengharapkan agar RSUD Landak menjadi Yang terbaik dan modern. (wan)

Ada 152 Tower Seluler

Layanan Ambulans RSUD Landak

NGABANG-Kasus sengketa lahan seluas 325 Ha di Kecama-tan Mandor yang melibatkan kelompok tani Perintis sebagai pihak penjual, kelompok tani Persoma sebagai pihak yang merasa memiliki lahan terse-but dan T. Manurung sebagai pihak pembeli, ternyata belum selesai.

Padahal pada 11 April lalu sudah diambil beberapa kes-epakatan yang disetujui ketiga pihak tersebut. Diantara kes-epakatan tersebut, lahan yang telah diserahkan oleh kelompok tani Perintis kepada T. Manu-rung tidak dipermasalahkan lagi dikemudian hari oleh pihak manapun. Kemudian, kelompok tani Persoma akan menggarap dan menguasi lahan disekitar lokasi yang dipersengketakan, diluar areal yang sudah diserah-kan kepada T. Manurung seluas 325 Ha dan yang sudah dikuasai oleh PT. Condong Garut dan pihak lainnya. Namun pada

akhirnya kesepakatan itu seperti masuk angin, sehingga terjadilah keributan yang terjadi Kamis (16/5) lalu dilokasi lahan yang disengketakan.

“Saya lihat kesepakatan yang sudah kita buat itu masuk an-gin. Oleh karena itu kita akan menuntaskannya pada hari ini (kemarin,red),” ujar Kepala Ba-dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BP-MPD) Landak, Alexsius Asnanda saat memimpin pertemuan guna membahas kasus tersebut, Senin (20/5) di aula besar Kantor Bupati Landak.

Menurutnya, pertemuan tersebut difokuskan pada hasil kesepakatan yang sudah diambil pada 11 April lalu. Kemudian, jika ada tindakan-tindakan yang bernuansa pidana pada penyele-saian kasus tersebut, hukumnya harus ditegakkan.

“Sebab selama ini kita sudah memfasilitasi beberapa kali un-tuk bermusyawarah. Tapi nam-

paknya ada pihak-pihak yang menganggap remeh beberapa kali pertemuan itu,” kata mantan Camat Mandor ini.

Kapolres Landak AKBP Hot-ma Victor Sihombing yang juga mengikuti pertemuan tersebut menyesalkan atas dilanggarnya kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya itu. “Mengapa kita harus melakukan lagi tindakan-tindakan yang konyol seperti pembakaran solar, merusak bibit sawit dan merusak excava-tor yang semuanya ada dilokasi lahan disengketakan itu. Kalau ada yang merasa keberatan, sampaikan keberatan itu kepada tim yang sudah dibentuk untuk menangani kasus ini,” katanya, seraya menegaskan dari tinda-kan pidana, polisi tentu akan menindaklanjuti kasus pidana tersebut.

“Negara kita negara hukum. Siapapun yang melakukan tin-dak pidana akan kita tindaklan-juti sesuai dengan hukum yang

berlaku,” tegasnya.Sementara itu ketua kelom-

pok tani Persoma Mandor, Ajas sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat tersebut, ia mem-inta supaya lahan yang disengke-takan itu diukur ulang.

“Kamipun minta hasil dari musyawarah tersebut bisa dibuat dalam bentuk Berita Acara,” ucap Ajas singkat.

Sedangkan ketua kelompok tani Perintis Mandor, Ropinus mengatakan sebelumnya pihak kelompok tani Perintis siap un-tuk mengukur lahan itu sesuai dengan kesepakatan. Tapi untuk mengukur ulang lahan tersebut tentu tidak cukup hanya satu hari saja, melainkan memakan waktu lama. “Sedangkan lahan seluas 325 Ha, berdasarkan kesepakatan kita tidak dipermasalahkan lagi. Tapi kami sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi pada 16 Mei lalu,” ungkap Ropinus yang didampingi sekretarisnya, Ibong. (wan)

Siap Ukur Ulang Lahan

Page 28: Pontianak Post

PADA masa kini, perjuangan kaum perem-puan, utamanya kaum ibu menjadi lebih beragam

dan kompleks. Seba-gai ibu rumah tangga, perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan karakter bangsa.

“Karena pendidikan anak sebagai generasi penerus bangsa dimu-lai dari keluarga,” kata Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir.

Nasir menambahkan, kemajuan peradaban juga telah menjadikan kaum perempuan untuk memberikan peran yang

lebih luas lagi. Tidak hanya sekadar menjadi ibu rumah tangga. Akan tetapi turut berperan dalam mewujudkan ketahanan ekonomi keluarga, seh-ingga akan berdampak signifikan terhadap kes-ejahteraan bangsa. Untuk mewujudkan bangsa yang sejahtera, tentunya harus dimulai dari peningkatan kualitas hidup dengan kesehatan keluarga

c M y K

PRO-KALBARPontianak Post28 Selasa 21 Mei 2013

Ke Halaman 27 kolom 5

Ke Halaman 27 kolom 5

SEKTOR peternakan adalah salah satu yang cukup potensial untuk di kembangkan. Mela-

lui wirausaha dan in-vestasi ternak, dapat meningkatkan penda-patan dan kesejahteraan masyarakat.

“Karena itu, baik pemerintah maupun masyarakat harus dapat menangkap peluang ini. Mendorong sektor pe-ternakan sebagai lahan berusaha sekaligus in-vestasi,” ungkap Baraun, anggota DPRD Kapuas Hulu.

Menurut politisi Par-tai Gerindra ini, sejak

waktu yang cukup lama, masyarakat Kapuas Hulu sudah menggerakkan sektor ini, khususnya beter-nak sapi. Di mana oleh sebagian masyarakat, sapi ini juga sebagai alat investasi. Di pelihara dari kecil, hingga usia yang cukup layak kemudian di jual. Bah-kan tidak jarang, sapi-sapi itu menjadi investasi

PERBATASAN

INVESTASI

PEREMPUAN

Peternakan Menjanjikan

Baraun

AM Nasir

KETUA Komisi B DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, A. Gupung menilai, kebutuhan warga masyarakat perbatasan harus ditolerir, terutama terkait pening-katan importir barang sembako yang kerap terjadi paska hari raya.

“Dalam rangka bulan puasa dan lebaran, harapan saya para petugas keamanan di perbatasan dapat mentolerir ketika masyarakat kita membawa barang sedikit lebih banyak dari Malaysia, karena itu untuk keperluannya sendiri,” ungkap Gupung.

Dikatakan Gupung, selama warga masyarakat perbatasan berbelanja dengan limit 600 ring-git perbulannya, itu harus dihormati karena hal tersebut masih merupakan hak dari masyarakat perbatasan.

Untuk pedagang sekala besar, itu yang wajib dit-indak, apabila tidak sesuai dengan aturan. “Kalau pedagang sekala besar itu boleh saja diproses, apa-bila ada indikasi-indikasi lain yang keluar daripada peraturan yang ditetapkan,” imbuhnya.(wank)

Tolerir Kebutuhan Warga

PUTUSSIBAU--Pemberian otonomi yang luas kepada daerah diarahkan untuk memper-cepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, baik melalui peningkatan pelayanan maupun pemberdayaan dan peranserta masyarakat.

“Di samping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mampu untuk meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokra-si, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem negara kesatuan republik Indonesia,” ungkap Agus Mulyana, Wakil Bupati Kapuas Hulu.

Ditambahkan Agus, dengan ditetapkannya

Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sebagaimana telah di-ubah dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2008, telah membawa konsekuensi perubahan berbagai peraturan pemerintah. Diantaranya peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 ten-tang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

Berkenaan dengan asas otonomi daerah, penyelenggara pemerintahan daerah dalam melaksanakan tugas, wewenang, kewajiban dan tanggungjawabnya serta atas kuasa peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dapat

menetapkan kebijakan daerah yang dirumuskan antara lain dalam peraturan daerah, peraturan kepala daerah, dan ketentuan daerah lainnya.

“Untuk mengimplementasikan semua urusan yang menjadi wewenang pemerintahan daerah guna menunjang pembangunan di daerah, maka perlu untuk membuat kebijakan daerah demi mendukung program pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu.

Kebijakan daerah dimaksud tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, dan harus memper-hatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat,” pungkas Agus. (wank)

Miliki Peran Strategis

Otonomi untuk Percepat Kesejahteraan Masyarakat

Agus Mulyana

PUTUSSIBAU--Salah satu kendala yang dihadapi para pelajar di kota Putussibau dan Kedamin, adalah sulit mencari tambahan pengetahuan di luar sekolah. Itu terjadi karena di kota Putussibau masih minim pusat bimbingan belajar maupun lembaga belajar lainnya. Hal itu dibenarkan salah seorang guru Matematika SMKN 1 Putussibau, Sukma Irawan. Padahal, dikatakan Sukma, motivasi para pelajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan cukup tinggi.

“Itu saya alami sendiri. Karena selama ini saya diwaktu senggang memberikan pelajaran tambahan, semangat para pelajar sangat tinggi. Cuma itu tadi, belum didukung prasana seperti bimbingan belajar,” ungkap Sukma.

Motivasi itu ditambahkan dia, lebih terlihat dika-langan pelajar kelas dua dan kelas tiga. Baik di tingkat SMP maupun SMA sederajat, bahkan juga sebagian dikalangan pelajar SD. Dikalangan pelajar SMA minat dan semangat menambah pengetahuan di bidang pelajaran eksak cukup tinggi. Itu juga didorong seman-gat untuk meraih prestasi atau rangking terbaik.

“Banyak diantara mereka yang berpacu untuk memperoleh beasiswa. Salah satunya beasiswa Fakul-tas Kedokteran dari pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” tambahnya.

Karena itu, Sukma menilai sudah selayaknya di kota Putussibau ada lembaga bimbingan belajar atau kursus-kursus untuk peningkatan pengetahuan, seh-ingga para siswa memiliki wahana selain sekolah untuk memperoleh ilmu tambahan. Dengan demikian, upaya peningkatkan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pendidikan nonformal juga. (wank)

Sulit Cari IlmuDi Luar Sekolah

PUTUSSIBAU--Kasi Penga-wasan Bidang Perdagangan, Di-nas Perindustrian Perdagangan dan Koprasi Kabupaten Kapuas Hulu, Abdurrahman menilai, keadaan Pasar Pagi di kota Pu-tussibau perlu ditertibkan. Sebab, banyak lapak yang telah melang-gar aturan karena banggunannya sudah menyentuh badan jalan.

“Itu sudah menyalahi aturan, saya sudah laporkan ke atasan saya. Semoga ada tindakan ber-

sama, untuk memberikan pen-jelasan ataupun menertibkan kembali lapak-lapak milik para penjual di pasar pagi itu,” kata Abdurrahman.

Upaya sosialisasi dan peringa-tan sudah ditempuh, termasuk pendekatan secara pribadi terh-adap para pedagan. Tapi, penjela-san tersebut tak digubris. “Sebab itu, saya rasa perlu ditertibkan lagi, kalau bisa dirutinkan pengawasan terhadap pasar pagi itu agar pasar

tersebut terlihat rapi. Cara parkir juga perlu ditata ulang,” ujar dia.

Dari sektor perdagangan, terang-nya, pasar selalu memberikan pen-ingkatan angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapuas Hulu. Seyo-gyanya dapat perhatian lebih.

“Dengan demikian, angka PAD bisa lebih baik lagi. Terlebih pasar pagi berada di pusat kota, jika ter-tata rapi akan turut memperintah wajah kota,” tutup Abdurrahman. (wank)

FOTO AWANK

SEMRAWUT: Pasar Pagi Putussibau mestiditertibkan, karena semakin semrawut.

Pasar Pagi Perlu Ditertibkan

PUTUSSIBAU--Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Baraun, menyoroti minimnya ke-beradaan rambu-rambu lalu lintas di jalur transportasi sungai.

Menurut Baraun, Dinas Per-hubungan, Komunikasi dan In-formatika Kapuas Hulu perlu me-nambah keberadaan rambu-rambu

lalu lintas di jalur sungai tersebut, mengingat aktivitas transportasi jalur sungai kini sudah tampak aktif lagi.

“Terutama dijalur menuju Semi-tau, Jongkong dan Suhaid. Kita perhatikan aktivitas transportasi sungai kini cukup padat. Sementara ada beberapa titik yang dipandang

cukup rawan kecelakan, namun belum di pasang rambu-rambu. Lintas sungai di arah lintas utara juga demikian.

Perlu diperhatikan lagi penam-bahan rambu-rambu lalu lintas demi keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam jangka panjang,” ungkap Baraun.(wank)

Jalur Sungai Butuh Rambu Lalu Lintas

Sukma Irawan

Itu saya alami sendiri. Karena selama ini saya diwaktu senggang memberikan pelajaran tambahan, semangat para pelajar sangat tinggi.”

Page 29: Pontianak Post

29Selasa 21 Mei 2013Pontianak Post

C M Y K

S O C C E RS O C C E R

Bavarian Makin Penasaran

JELANG FINAL

LONDON -- Final senegara kembali terjadi di Liga Champions musim ini. Set-elah edisi sebelumnya mempertemukan sesama wakil Spanyol, Italia, dan Inggris, kali ini tim wakil Jerman mencoba pe-runtungannya. Bayern Muenchen yang gagal di edisi sebelumnya kini ditantang rival beratnya di liga domestik, Borussia Dortmund.

Bayern memang layak penasaran dengan trofi Liga Champions. Bayern kesulitan untuk memburu rekor lima trofi Liga Champions yang hingga saat ini baru Liverpool yang bisa melakukannya. Da-lam kurun waktu tiga musim percobaan dilakukan, hasilnya tetap gagal total.

Pada final musim lalu, Bayern di luar prediksi terjegal di kandang sendiri oleh Chelsea. Parahnya, FC Holywood harus tertunduk malu setelah kalah lewat adu tendangan penalti. Bayern menyerah dengan skor 3-4 setelah dalam waktu normal hanya mampu bermain imbang 1-1.

Kutukan pasca kemenangan atas Va-lencia di final Liga Champions musim 2000-2001 itu sudah diawali dua musim sebelum tragedi Allianz Arena tersebut. Ketika itu Santiago Barnebeu menjadi

kuburan impian Bayern. Di laga final, mereka menyerah dua gol dari Inter Milan.

Musim ini, tim dari negara bagian Ba-varia ini layak diunggulkan. Tidak hanya bermodal pengalaman dua laga final sebelumnya, armada Jupp Heynckes juga tak terkalahkan jika bertemu Dortmund. Dari empat pertemuan sejak Agustus 2012, Bayern menang dua kali dan dua lainnya berakhir imbang.

Pemain legendaris Bayern dan timnas Jerman, Franz Backenbeuer menyebut trofi Liga Champions sebagai pencapaian spesial. Wembley harus menjadi milik armada Merah. “Jika itu sudah ada di genggaman, maka prestasi itu akan jadi sesuatu yang istimewa,” ujar Backenbeuer dikutip dari Goal.

Pengharapan Backenbauer itu juga diamini Direktur Bayern, Karl-Heinz Rummenigge. Dia menyebut dua kali kegagalan di babak final Liga Champions sebelumnya tidak boleh berlanjut lagi di Wembley. Dua kegagalan itu sudah cukup untuk dijadikan pelajaran bagi Bayern.

“Kami menghindari kekalahan ketiga di babak final (Liga Champions). Itu

demi semua yang sudah mendukung klub ini. Dengan melihat kerja keras selama lima musim terakhir, kami layak untuk membawa pulang trofi itu,” beber pria yang pernah ikut memboyong Piala Eropa ke Jerman Barat pada tahun 1980 itu kepada Sport Bild.

Kegagalan musim lalu tidak dianggap Bayern sebagai trauma yang bisa meng-ganjal asa meraih gelar ketiganya musim ini. Der Trainer Bayern, Jupp Heynckes

seperti dilansir dari Guardian me-nyebut kekalahan atas Chelsea di final musim lalu itu justru menjadi pelecut semangat Philipp Lahm

dkk. Heynckes mengklaim anak

asuhnya sudah melupakan drama di Allianz Arena saat itu. “Ketika

banyak orang yang menilai kekalahan itu akan jadi tekanan besar bagi kami, maka kami sama sekali tidak akan ter-pengaruh dengan hal itu,” koar pelatih yang bakal menutup karirnya pasca final Liga Champions itu.

Lolosnya Dortmund ke babak pemung-kas Liga Champions bisa dibilang sebagai kejutan karena sebelumnya tidak seorang pun yang mengunggulkannya. Seperti

yang dilansir dari Reuters, arsitek Dort-mund Juergen Klopp sama sekali tidak silau dengan catatan Bayern sepanjang Liga Champions musim ini.

Terutama saat Bayern di babak semifi-nal mampu menggilas tim kuat Barcelona dengan gol agregat 7-0! Skor tersebut juga memecahkan rekor gol agregat yang terbesar sejak Liga Champions berganti format pada tahun 1992. “Tapi selisih antara Bayern dan kami tidak terlalu besar, so kami masih bisa berbuat banyak di final nanti,” koar Klopp.

Sebagai salah satu kekuatan sepakbola Jerman, Dortmund seolah raksasa tidur. Istirahat 16 tahun mencapai puncaknya musim ini. Gelandang bertahan Dort-mund, Sebastian Kehl kepada Indepen-dent pun menyebut Dortmund tidak seperti Barcelona atau Juventus yang bisa ditaklukkan Bayern dengan mudah.

“Kami ingin menjadi juara bukan kar-ena kami ingin merusak pesta Bayern. Melainkan kami ingin merebutnya un-tuk kebanggan klub kami sendiri,” tutur gelandang berusia 33 tahun itu. “Dan kami sama sekali tak akan terpesona seperti Barcelona atau Juventus,” jelas-nya. (ren)

DueL antara dua tim asal Jerman di final Liga Champi-ons musim ini, Bayern Munich dan Borussia Dortmund, akan dipimpin oleh wasit asal Italia. Adalah Nicola Rizzoli yang di-percaya UEFA untuk memimpin duel panas dua tim papan atas Jerman tersebut di Wembley.

Dilansir Goal.com, Rizzoli akan didampingi dua asistennya, yang juga dari Italia, yaitu Renato Faverani dan Andrea Stefani, dengan Damir Skomina dari Slovenia sebagai asisten keem-pat. Wasit asal Italia berusia 41 tahun itu memiliki pengalaman yang cukup baik. Pada 2010, ia memimpin laga final Liga Eu-ropa dan juga bertugas di Piala Eropa 2012.

Bagaimana trek rekor Rizzoli? Saat ini ia berusia 41 tahun, dan jika tidak bekerja di lapangan hijau ia adalah seorang arsitek.

Sudah menjadi wasit di Serie

A sejak 2002, ia mengantongi lencana FIFA dari tahun 2007. Satu setengah tahun kemudian ia mendapatkan pertandingan pertamanya di babak grup Liga Champions. Sebagai pemband-ing, wasit top Italia lain, Roberto Rosetti, memerlukan tiga tahun untuk mendapatkan kesempatan serupa.

Karier Rizzoli tergolong cepat. Di awal musim 2009/2010 ia dipromosikan ke dalam kategori elite. Ia terpilih sebagai wasit un-tuk final Europa League 2010 di Hamburg, Jerman, ketika Atletico Madrid mengalahkan Fulham 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Rizzoli juga tampil di Piala Eropa 2012, memimpin tiga pertandingan, salah satunya Inggris kontra Prancis di babak grup. Ia juga ditugasi menjadi ofisial untuk pertandingan ba-bak kualifikasi Piala Dunia 2010 dan 2014.

Total, pria kelahiran 5 Okto-ber 1971 itu telah mewasiti 26 pertandingan Liga Champions, termasuk empat di musim ini, termasuk Malaga vs Porto di babak 16 besar. Di negaranya, ia dinobatkan sebagai wasit terbaik 2012.

Bayern Munich, yang akan berhadapan dengan Dortmund di Wembley nanti, pernah mera-sakan pekerjaan Rizzoli. Pada 7 April 2010, di leg kedua babak perempatfinal melawan Man-chester United di Old Trafford, Rizzoli-lah wasitnya.

Dalam kedudukan 3-1 untuk MU (unggul 4-3 secara agregat), Rizzoli mengusir bek kanan Rafael karena dua kartu kuning di menit 50. Bayern kemudian mencetak gol melalui Arjen Rob-ben di menit 74. Walau kalah 2-3, Bayern lolos ke semifinal berkat keunggulan gol tandang dalam skor agregat 4-4. (int)

Nicola Rizzoli

Italia Pimpin Duel Jerman

BOrussia Dortmund menerima kabar bagus dari meja perawatan setelah Mats Hummels diperkirakan bisa fit tepat waktu untuk menghadapi Bayern Munich di final Liga Champions, Sabtu (25/5).

Bek tengah andalan BVB ini mendapat cedera ketika skuat Jurgen Klopp kalah 2-1 dari Hoffeinheim akhir pekan kemarin, yang membuat pelatih merenungkan kemungkinan tanpa pemain internasional Jerman dalam duel di Wembley. Namun, ketakutan Klopp akan cedera serius yang dialami anak asuhnya bisa diredakan dan Hummels merasa positif bisa tampil di final kontra rival mereka di Bundesliga.

“Tidak ada yang patah dan tidak seburuk yang ditakuti sebelumnya. Saya yakin akan fit untuk final,” tegas Hummels kepada Sport Bild.

“Peluang si pemain tampil di final Liga Champions jelas realistis!” tim dokter Markus Braun menimpali. (int)

KeraP menjadi pecundang di laga puncak sebuah kompetisi, Arjen Robben tentu ogah gagal lagi ketika Bayern Munich meladeni seteru senagara, Borussia Dortmund, di final Liga Champions 2012/13.

Winger Belanda ini pun yakin kutukan final tak akan lagi menaungi dirinya dan The Bavarians saat melakoni pertarungan di Wembley, Sabtu (25/5) nanti. Sebelum ini, Robben di antaranya pernah mengecap kekalahan di final Piala Dunia 2010 dengan De Oranje, juga di partai pamungkas UCL 2010 dan 2012, serta DFB-Pokal tahun lalu bersama The Bavarians.

“Keadaan akan harus berjalan baik untuk saya pada titik tertentu di final ajang besar... Saya punya perasaan baik tentang laga satu ini,” katanya kepada Guus Het-terscheid dari GOAL.com Belanda.

“Kami harus mempertahankan performa bagus. Kami diliputi kepercayaan diri menjelang perjalanan ke Inggris dan saya sangat antusias menatap laga ini.”

“Semua orang menyadari bahwa ini adalah kans kami untuk memenangi treble. Tapi pertama-tama kami harus memenangi piala Si Kuping Besar lebih dahulu [sebelum melakoni final DFB-Pokal kontra Stuttgart].”

“Kemenangan kami atas Monchengladbach akhir pekan lalu tak bermakna apa-apa dan kekalahan Dortmund melawan Hoffenheim pun demikian. Final selalu menjadi laga spesial, berbeda dengan laga-laga lainnya.” (int)

Laga pamungkas Borussia Dortmund di Bundesliga ditandai dengan kekalahan 2-1 di kandang sendiri dari Hoffenheim, Sabtu (18/5) lalu. Dengan hasil tersebut, artinya skuat Jurgen Klopp dilanda nirkemenangan dalam empat laga pamungkas di semua kompetisi. Selain ditekuk Hoffe, Dortmund juga tumbang di tangan Real Madrid, dan imbang melawan Bayern Munich dan VfL Wolfsburg.

Meski demikian, seperti dilansir Goal.com, rentetan hasil negatif itu diyakini Robert Lewandowski tak akan berdampak buruk buat Die Borussen menjelang partai pamungkas Liga Champions kontra The Bavarians.

“Tak ada gunanya membicarakan tentang laga tersebut [versus Hoffenheim]. Yang terpenting seka-rang adalah final [Liga Champions] dan konsentrasi kami hanya tertuju ke sana,” kata striker internasional Polandia itu di situs resmi Bundesliga.

“Baik laga ini, maupun hasil imbang melawan Wolfsburg tak akan berada di benak kami ketika kami menapaki lapangan [di Wembley]. Apa yang terjadi, sudah terjadi.”

“Final akan menjadi laga yang amat berbeda, Anda bisa yakin akan hal tersebut,” tegasnya. (int)

KegagaLaN dalam adu tendangan penalti saat laga final Liga Champions musim lalu masih membekas di pikiran penggawa Bayern Muenchen. Pun demikian ketika menatap laga di Wem-bley, akhir pekan ini. Melihat catatan dua kali final senegara terakhir di Liga Champions, terbuka kans adu penalti kembali terjadi.

Terlebih, baik Bayern atau Dortmund memiliki kekuatan menyerang dan bertahan sama baiknya. Masih ingat bagaimana duo Jerman ini menyingkir-kan dua wakil Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Permainan bertahan yang diikuti dengan serangan balik cepat jadi senjata kedua klub Jerman ini.

Nah, tidak ingin kesandung lagi, peng-

gawa Bayern sudah bertekad melupakan kejadian musim lalu. Mereka pun siap menghadapi kemungkinan terjadinya adu tendangan penalti. Salah satunya gelandang enerjik, Bastian Schwein-steiger. Sebagai penendang terakhir di final musim lalu, kegagalan menendang penalti jadi pelajaran baginya.

Seperti yang diberitakan di Goal, Schweini menegaskan dirinya siap di-percaya sebagai eksekutor tendangan penalti lagi. “Saya sudah mencoba (menendang penalti) sebanyak mungkin sampai bisa mencetak gol. Tujuannya jelas, jika pelatih memintaku mengam-bil satu tendangan penalti, saya akan mengambilnya,” ujar Schweini.

Sebelum dipecundangi Chelsea,

Bayern sebenarnya memiliki track record bagus dalam adu tendangan penalti. Di semifinal, sebelum meng-hadapi Chelsea, skuad Jupp Heynckes menyingkirkan Real Madrid lewat adu tendangan penalti. Bayern menang 3-1. Trofi Liga Champions terakhir mereka di musim 2000-2001 juga diraih lewat adu tendangan penalti.

Gelandang senior Bayern, Anatoliy Tymoshchuk menyebut timnya sekarang lebih bagus dibandingkan musim lalu. Hanya, dikutip dari situs resmi Bundes-liga, pemain Ukraina ini masih sedikit ketar-ketir dengan laga final nanti. “Menurutku saat ini kami lebih baik dari Chelsea tahun lalu. Tapi tidak ada yang tahu apa yang terjadi di final. Segalanya

bisa terjadi di sepakbola,” tutur pemain berusia 34 tahun itu.

Sementara itu, meski memprediksi kemungkinan kemenangan ditentukan dalam 2 x 45 menit atau adu tendangan penalti peluangnya fifty-fifty, kiper utama Dortmund, Roman Weidenfeller berharap pertandingan ini hanya terjadi 90 menit saja. Bukan dengan ekstra time atau adu tendangan penalti.

“Saya memperkirakan pertandingan nanti tidak sampai berakhir dengan adu tendangan penalti. Sekarang se-muanya tergantung kami, memaksakan hasil dalam waktu normal 90 menit atau menunggu sampai adu penalti,” jelasnya seperti yang dirilis di situs resmi UEFA. (ren)

Misi akhiri Trauma Penalti

Mats Hummels

Diprediksi Fit untuk Final

Yakin Kutukan Final Berakhir

Arjen Robben

Tak Terpengaruh Hasil Bundesliga

Robert Lewandowski

Page 30: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C M Y K

ALL SPORT Pontianak Post Selasa 21 Mei 201330

Tim Debutan Lhokseumawe Buat KejutanPONTIANAK—Kendati tak semuanya,

namun beberapa Pengcab PBVSI kabupaten kota dinilai gagal dalam lakukan pembinaan terhadap atlet. Sejauh ini hanya beberapa daerah yang memiliki pemain berpotensi, sementara daerah lainnya tidak.”Itu terlihat dalam kejurda kemarin. Banyak daerah yang tidak ikut serta. Itu dikarenakan da-erah tersebut tidak memiliki atlet yang bisa bertanding dalam ajang kejurda. Yang adapun membeli atlet daerah lain. Itukan sangat tidak baik,” ungkap Binpres PPBVSI Kalbar Yaman Noeriman kepada awak media kemarin.

Di ajang kejurda bolavoli junior indoor be-berapa waktu lalu Yaman mengatakan hanya beberapa daerah yang memiliki kekuatan merata, seperti Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Ketapang sementara daerah lainnya minim kualitas.

Dia mencontohkan, Kabupaten Sekadau yang turun di kategori putra. Menurutnya hampir 90 persen, daerah ini menggunakan atlet kota Pontianak saat kejurda. Kemudian Kabupaten Pontianak putri yang juga meng-gunakan beberapa atlet Kota Pontianak, disusul Kabupaten Sanggau putra dan beberapa daerah lainnya. ”Hal ini semakin parah karena persaingan di bagian putra maupun putri sangat kurang karena skill, begitu berbeda,” katanya seraya menga-takan setiap kabupaten kota harus lebih giat dalam menggulirkan kejuaraan, agar motivasi para atlet untuk berlatih semakin berlipat. (bdi)

Pembinaan Bolavoli Tak Jalan

PONTIANAK—Tim debutan Lhokseumawe membuat kejutan dalam dua pertandingan awal di kejuaraan nasional bridge ke-51 yang berlangsung di Gedung PCC, Senin (20/5). Tim tersebut meraih dua kemenangan besar menghadapi Batam,16,73-3,27 dan unggul atas Kudus 19,44-0-56. Sayangnya pada pertand-

ingan ketiga dan keempat tim ini takluk dihajar Bandung dan Semetang sehingga terlempar ke posisi lima.

Untuk sementara puncuk pimpinan klasemen, Kelas A dipegang Minahasa dengan memperoleh 56,58 VP. Tim yang antara lain diperkuat Youbert Sumararuw, Giovani Watulingas,

Clift Tangkuman, Octa Wohon, Rivans Polii dan Fanli Korompsi meraih tiga kali kemenangan berurutan antara lain melawan Semarang, Manado dan Mina-hasa Utara, dan pada sesi terakhir kemarin kalah tipis 9,29-10,71 dari Jakarta Selatan.

Posisi kedua sementara ditem-pati tim tangguh Makassar den-gan 51,35 VP, meskipun pada pertandingan pertama tim yang diperkuat Ilham Abdullah, Very Pangkerego, Syahrial Ali, Vicky Manoppo, Mukhiban DB dan Erwin ini kalah lawan Manado. Namun berkat tiga kali keme-nangan beruntun atas Bandung, Jakarta Selatan, dan Minahasa Utara, Makassar sementara ko-koh di posisi kedua.

Peringkat ketiga sementara ditempati tim kuda hitam Bo-gor. Tim debutan yang baru promosi dari Kelas B ini antara lain diperkuat pemain kawakan yang sudah lama tidak muncul Dadan Waradia, Nur Syamsi, Herry Gere, Aria Nagasastra, Uke dan Benny melejit berkat 2 kemenangan telak disession 3 dan 4, pada session tiga mereka menggebuk Batam 15,99-4,01 dan pada session 4 menang mut-lak 20-0 atas tim kudus.

Sementara tim juara bertahan Manado masih terseok dipering-kat ke 7 setelah mengalami dua kali kekalahan atas Minahasa dan Jakarta Pusat. Peta persain-gan di kelas A ini merata, hal ini dapat terlihat bahwa sampai sesion 4 kemarin tak satupun tim yang terkalahkan, dan hanya ada satu tim yang mengalami 4 kekalahan beruntun yaitu Mi-nahasa Utara. ”Pertandingan ini masih berlangsung dan masih berlanjut dan akan menyuguh-kan pertarungan-pertarungan seru,” jelas Arnold J. Laseduw, Manager Kejurnas bridge ke 51, kepada Pontianak Post.

Arnold mengatakan pertand-ingan di kelas B yang dilakukan dengan sistem Swis 7 Sesion diikuti oleh 31 gabungan, akan mempere-butkan 6 tiket peromosi ke kelas A. Ternyata, hasil dari 6 tiket promosi tersebut sudah dapat diketahui yang lolos. Yakni tim dari gabungan Luwuk Banggai yang mendapatkan peluang promosi yang pertama. Peluang tersebut, sama sekali tidak diperhitungan kalau tim Luwuk Banggai tampil trengginas dan melibas semua lawan-lawannya dikelas gabungan B.

Kemudian, dilanjutkan den-gan tim Surabaya lolos diposisi

kedua, serta diposisi ke tiga tim Pontianak, posisi keempat tim dari Tomohon, diposisi kelim tim Banda Aceh dan terakhir diposisi keenam tim Sambas. “Enam tim ini akan tampil dikejuaraan nasional bridge dua tahun lagi dikelas A nantinya,” ungkap Ar-nold, mantan wasit dunia junior tahun ‘95an.

Disamping itu dia juga men-gatakan tim dikelas kejuaraan nasional ladies kali ini agak sepi pesertanya, hanya diikuti oleh 5 tim gabungan/kota. Yakni, tim Djarum LA yang hari ini mem-perkuat tim nasional putri In-donesia dan berhasil memimpin rengking tertinggi. Kemudian ditempat kedua bercokol tim putri Pesisir Selatan. Serta di-lanjutkan, tim Jakarta (IBWI) diperingkat ketiga. Setalah itu, tim Bandung dan ada juga tim Pontianak.

“Untuk nanti dikejuaraan dunia Bridge, di Bali dibulan September 2013. Kekuatan kita ada pada tim putri Djarum LA. Karena pola permainan yang ditampilkan sangat bagus. Ham-pir dapat dipastikan bagian tim putri ini Djarum LA gelar juara tidak dapat terbentung lagi,” ungkap Arnold. (irn)

AIRIN/PONTIANAK POST

BRIDGE: Suasana pertandingan tampak tenang. Peserta bertarung di kelas masing-masing untuk memperebutkan juara di turnamen bergengsi Kejuaraan Nasional Bridge ke 51 di Pontianak Convention Center, Senin (20/5).

Page 31: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

31Football loversPontianak Post l Selasa 21 mei 2013

Lond on - Frank Lampard sem-pat bersiap meninggalkan Inggris sebelum mendapat kontrak baru di Chelsea. Lam-pard mengaku mendapat tawaran dari se-jumlah klub papan atas Premier League. Pemain tengah senior itu terlihat dipastikan akan hengkang dari Stamford Bridge di musim panas ini. Akan tetap, performa gemilang yang diperlihatkan Lampard di paruh kedua musim meyakinkan klubnya untuk memberi perpan-jangan kontrak selama setahun.

Spekulasi yang muncul pesepakbola beru-sia 34 tahun ini akan melanjutkan karier ke Amerika Serikat atau menerima tawaran dari klub rivalnya, Manchester United yang disebut-sebut tertarik menggunakan jasanya. Lampard mengakui khawatir dengan masa depannya di Chelsea karena dia tidak bisa bermain untuk klub lain di Premier League setelah lebih dari satu dekade berseragam ‘biru’. “Di bulan Januari lalu sepertinya aku akan pergi. Aku mengalami cedera, dan hampir selama dua bulan. Manajer juga berganti sehingga tidak ada stabilitas di klub dan mereka sedang melihat ke masa depan,” ungkap Lampard kepada Talk-SPORT.

“Aku bisa mengatakan bahwa dari Janu-ari sampai Maret atau April, aku berpikir ini akan jadi musim terakhirku di Chelsea.” “Memang ada sejumlah kesempatan untuk tetap di sini (di Premier League) tapi aku tidak bisa membayangkan bermain untuk klub lain setelah 12 tahun bersama Chelsea.” “Aku mendapat banyak respek dari banyak klub lain di Premier League, terutama dari klub-klub papan atas, tapi aku tidak yakin aku bisa melaku-kannya,” imbuh pemegang rekor gol terbanyak Chelsea itu.(int)

Tak Bisa Bela Rival di Premier League

WesT BRomWich - Ketajaman Robin van Persie masih terjaga ken-dati dia sudah berganti klub. Strik-er Manchester United itu menjadi top skorer Premier League untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Musim lalu, ketika masih berseragam Arsenal, Van Persie menjadi pencetak gol terbanyak di Premier League. Selama semusim, dia 30 kali menjebol gawang lawan. Pemain asal Belanda itu men-gungguli Wayne Rooney (27 gol) dan Sergio Aguero (23 gol).

Van Persie pindah ke MU di musim panas lalu. Bersama The Reds Devils, dia tetap produktif. Tampil di se-mua pertandingan liga musim ini, dia mencetak 26 gol dan berperan besar membantu tim barunya meraih gelar. Gol terakhir Van Persie pada musim ini dia cetak ke gawang West Bromwich Al-bion, Minggu (19/5). Dalam laga ini, MU diimbangi lawannya dengan skor 5-5. Van Persie merebut predikat top skorer lagi setelah dia mengungguli Luis Suarez (23 gol) dan Gareth Bale (21 gol).

“Gelar Premier league bermakna segalanya dan sepatu emas semacam sedikit ekstra. Tapi, seperti saya jelas-kan pekan lalu, saya pikir mereka se-harusnya membuat 25 (sepatu emas) karena kami melakukannya bersa-ma,” ujar Van Persie kepada MUTV. “Contohnya adalah hari ini. Saya menda-patkan umpan silang dari Antonio Valencia dan terciptalah gol mudah. Kami melakukan ini bersama-sama dan

saya sangat senang dengan bagaimana segalanya berjalan,” katanya.

Tuntasnya laga terakhir musim ini sekaligus membuat Manchester United menutup sebuah era--eranya Sir Alex Ferguson. Kini MU bersiap menyibak bab anyar beserta tantangan baru. Laga terakhir itu bukan cuma menyudahi musim untuk MU, tetapi juga menu-tup karier Fergie sebagai manajer. Ia berikutnya akan duduk di kursi direktur MU sekaligus menjadi duta klub itu. Posisinya sebagai manajer MU di musim depan akan digantikan oleh David Moyes, sesama pria Skotlandia yang di saat bersamaan juga melangsungkan “partai perpisahan” dengan klubnya saat ini, Everton.

Mengingat Fergie sudah menan-gani MU sejak tahun 1986 silam, per-gantian posisi manajer itu jelas akan memberikan sebuah periode tran-sisi tersendiri--yang acapkali juga menghadirkan sebuah tantangan. Tantangan bertambah besar untuk si pengganti Fergie mengingat besarnya prestasi MU di bawah arahannya, dengan yang paling realistis adalah mempertah-ankan gelar Premier League.

“Kami telah berterima kasih ke-pada manajer atas semua yang sudah ia lakukan dan ia juga telah berteri-ma kasih kepada kami,” kata gelan-dang MU Michael Carrick di BBC. “Kini kami siap melangkah maju dan kini ada tantangan baru buat kami. Kami menantikannya,” serunya.(int)

Van Persie Top skorer Lagi

Robin van Persie

Page 32: Pontianak Post

Pontianak Post ● Selasa 21 Mei 2013

C M Y K

RHOMA IRAMA“Gitar adalah pedang saya.

Lirik adalah senjata saya.”

- Raja Dangdut - 32

DANGDUTMENDUNIA

DANGDUT is the music of my country! Musik orisinal ciptaan negeri ini mulai mengepakkan sayap ke kancah internasional. Yap, perlahan tapi pasti, dangdut telah diakui

masyarakat dunia. Di Indonesia berita-berita positif soal perkembangan dangdut memang jarang terdengar. Paling santer dibicarakan mungkin sekadar kabar Rhoma Irama dan Soneta yang menghibur warga Amerika Serikat ataupun Didi Kempot (penyanyi campursari dangdut) yang bolak-balik ke Suriname. Info soal dangdut go international dianggap masih kalah seru bila dibandingkan dengan perseteruan antara Rhoma Irama dan manajemen Inul Daratista.

Padahal nih, di balik itu semua, prestasi yang diraih si musik berdendang satu itu terhitung nggak sedikit. Coba deh, ada yang tahu nggak kalau banyak penduduk Jepang yang ternyata menggemari dangdut? Yap, di negeri Doraemon tersebut, dangdut telah memiliki identitas dan menjadi aliran dalam komunitas yang bernama J-Dangdut. Posisi dangdut di sana dianggap setara dengan musik-musik sekelas J-Rock ataupun J-Pop yang mendunia. Bahkan, ada beberapa grup dangdut yang telah lama dibentuk. Di antaranya, OM Ranema, OM Hatikumi 93, Drunk Girlz, dan OM Temasindo.

Selain Jepang, kini dangdut mulai menjajah dunia permusikan Amerika loh. Tapi, pencapaiannya pasti menempuh

usaha yang nggak mudah. Big thanks to Rissa Anan yang gigih menjual dangdut di Negeri Paman Sam itu. Menggagas sebuah ajang pencarian bakat yang diberi nama Dangdut in America, Rissa mampu menggaet orang-orang Amerika Serikat untuk mendaftar sebagai peserta. Kerennya lagi, animo masyarakat di sana cukup tinggi loh. Nggak sedikit yang tertarik untuk mengikuti audisi tersebut. Istimewanya, mereka mengenal dangdut sebagai musik Indonesia. Artinya, musik dangdut bisa sekaligus menjadi ajang promosi tentang Indonesia.

Nah, salah seorang peserta yang berhasil menjuarai event tersebut bernama Arreal Tighman. Pemuda asal Philadelphia dengan basis musik R&B dan hip hop itu memang menggandrungi musik dangdut, terutama karya-karya Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih. Gimana? Ternyata, dangdut is so much more than sekadar ”nggak goyang, barbel melayang kan”? Hal itu pulalah yang kemudian mendorong pemerintah kita untuk segera mendaftarkan dangdut ke UNESCO. Pada nggak mau dong kalau nanti dangdut kembali diklaim negara tetangga.

So guys, dangdut mendunia bukan lagi hal yang mustahil. Sebab, dangdut nggak beda dengan reggae dari Jamaika ataupun samba dari Brasil. Dangdut juga punya potensi besar asalkan kita sebagai masyarakat Indonesia juga mau melestarikannya. Yeah, seperti kata Bang Rhoma, ”Dangdut suara gendang, rasa ingin berdendang”. (*/det)

MUSIK ASLI NEGERIYANG BERPOTENSI

MUSIK SELERA RAKYATSIAPA yang tak mengenal musik dangdut? Dendangnya

bisa membuat bergoyang siapa pun yang mendengarkan. Aliran musik yang besar di tanah air itu juga disebut-sebut sebagai musik asli Indonesia. Komposisi musik dangdut yang kerap digabungkan dengan aransemen musik lain seperti pop, rock, dan house music membuatnya terus berkembang di ranah musik nasional.

Musik dangdut diidentikkan dengan musik rakyat. Sebab, dalam setiap pergelaran dangdut, berbagai kalangan berbaur menjadi satu. Mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Bahkan, berbagai status juga dilupakan. Semua melebur saat mereka berjoget bersama.

Syair lagu dalam musik dangdut punya nilai keunikan tersendiri. Ditambah warna musik yang easy listening dan mempunyai nilai kedekatan dengan selera musik orang Melayu, khususnya Indonesia. Irama alat musik itu menghasilkan nuansa musik yang rancak membuat pendengar sering menggoyangkan badan.

Mengenai orisinalitas musik dangdut, seorang profesor etnomusikologi di Pittsburgh University, Amerika Serikat, Prof Dr Andrew Weintraub mengatakan bahwa tidak diragukan lagi musik dangdut memang asli Indonesia. Meskipun musik ini hanya berkembang lebih pesat di Indonesia bagian barat. (*/det)

Dari Masake Masa

1960: Era Kelahiran

Pendapat bahwa musik dangdut lahir dari rahim rumpun Hindustan dan Melayu memang benar. Pada 1960-an, musik

dengan irama Melayu itu mulai dikombinasikan dengan berbagai unsur. Di antaranya, gambus, keroncong, dan langgam.

Suara tabla yang terdengar ”dang” dan ”dut” itulah yang kemudian menjadi asal mula nama musik yang satu ini.

1970: Era Bang Rhoma

Tahun ini bisa disebut sebagai era revolusi. Siapa sih yang nggak tahu lagu Begadang atau Darah Muda? Lagu yang dipopulerkan Sang Raja Dangdut Rhoma Irama dan rekan-rekannya, seperti Camelia Malik, Ida Laila, Elvy

Sukaesih, dan A. Ra� q, itu membuat dangdut mulai meraih takhta musik tanah air, bahkan sampai go international. Lalu, dilanjutkan generasi 1990-an, seperti Iis Dahlia, Ikke Nurjannah, Cici Paramida, Evie Tamala, Meggy Z. dkk.

2000: Era Bergoyang

Kemunculan Inul Daratista dengan goyang ngebornya menjadikan dangdut nggak sekadar soal musik dan lirik, tetapi juga performance. Meski harus diakui, pada masa itu pula dangdut nggak lagi menjual kualitas, melainkan

penampilan vulgar dan goyangan erotis. Selain goyang ngebor Inul, bisa kita lihat Anisa Bahar yang populer dengan goyang patah-patah, Dewi Persik dengan goyang gergaji, dan Uut Permatasari dengan goyang ngecor.

2010: Era "Muda"

Kejayaan dangdut yang mulai merosot dan akhirnya kembali bangkit dengan kehadiran Ayu Ting-Ting. Terkenal dengan lagu Alamat Palsu, tetapi juga generasi masa kini. Dengan penampilan ala Korea yang tengah menjamur, Ayu

mencuri perhatian. Kemudian bermunculan nama-nama seperti Zaskia Gotik ataupun Agung Hercules. Yes, Bro, nggak goyang, barbel melayang! (*/det)

Dilarang IkutLomba Nyanyi

UTIN ANNISA PUTRIANI

TIDAK semua orang bisa mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa suara yang unik dan merdu.

Nggak memungkiri kadang kita iri banget tuh ngeliat orang dengan karakter suara khas dan bisa dengan

mudah diingat orang lain. Such as Utin Annisa Putriani ini. Sadar banget dengan kualitas suara

yang bagus, ia pun rajin unjuk gigi dengan mengikuti kompetisi vokal. Yang buat geleng-geleng nih, hampir

semuanya menyabet juara 1. Ckckck…

BY: LARAS ARIANTI

B e g i t u m a s u k k e rumah cewek yang akrab disapa Puput ini, crew X takjub banget ngeliat sederet piala yang sebagian besar berasal dari lomba nyanyi. Yang ternyata d i ha s i l k a n o l e h Pu p u t bersaudara. Puput sekeluarga emang kompak banget dalam urusan bakat. Dari ayah, ibu, kakak dan kedua adik laki-lakinya, semuanya bisa nyanyi dan sering menjuarai kontes menyanyi.”Pernah suatu kali ada temen yang bilang ’Put, lebih baik nggak usah ikut nyanyi lagi lah, udah sering menang pun’. Tapi aku cuma ketawa aja. Karena lomba menyanyi tuh hobi. Kalo nggak nyanyi suka kangen saat deg-deg an mau lombanya,” ujar Puput.

Sejak masih SD, Puput emang dibiasakan sama ortunya ikut tampil dan lomba menyanyi mulai dari tingkat RT sampe kota, akhirnya dengan terbiasa i tulah until now ia nggak pernah melewatkan setiap kompetisi menyanyi. Bahkan sampe sekarang udah nggak keitung berapa kali doski ikut lomba menyanyi. Nggak memilih lagu, berbagai jenis bahasa dan genre pernah dinyanyikannya dalam setiap kompetisi. Lagu Mandarin, Korea, Melayu bahkan lagu dangdut pun s er ing dinyanyikannya. Baginya, menjadi kewajiban seorang penyanyi untuk bisa menyanyikan semua lagu yang diminta. Demi memperdalam vokalnya sendiri Puput pun akhirnya bergabung sebagai mahasiswi di FKIP Seni Tari dan Musik Untan.

Salah lirik, mic mati, semua pernah dialami Puput saat

m e n g i k u t i l o m b a nyanyi, tapi ada satu trik nih yang buat

ia tetep bisa melanjutkan penampilannya dengan baik. Apapun kesalahan yang dilakukan di atas panggung harus ditangani dengan tenang. Makanya kadang penonton nggak tahu kalo ia melakukan kesalahan. Ngak cuma sekedar menyanyi solo, Puput juga bergabung bersama band, grup duet dengan nama D’Galinda bersama sang kakak dan mengikuti paduan suara. Puput dan bandnya pernah juga lho berkolaborasi bersama Gisele, penyanyi nasional, karena memenangkan lomba band dalam rangka ulang tahun SMA Immanuel beberapa waktu lalu.

Keinginan untuk ikut ajang pencarian bakat yang akhir-akhir ini sedang booming memang ada dalam diri Puput. Hanya saja belum ada kesempatan untuk mengikuti audisi lebih jauh. Ia pun punya kriteria ajang pencarian bakat yang baik karena nggak semua ajang pencarian bakat itu riil alias cuma sekedar mencari rating. Cewek yang mengidolakan Beyonce ini telah memiliki single duet pertama bersama kakaknya dengan judul lagu “Terserah” yang diciptakan oleh Ari Black. Single dengan genre upbeat ini merupakan salah satu lagu yang ada di album kompilasi Kertas (Komunitas Entertainer Kapuas) yang berjudul Kertas dan Tinta Warna. Lagunya diterima masyarakat dengan baik, bahkan ada yang meminta lagu tersebut secara khusus melaluinya. **

Like fanpage Xpresi :Xpresi Pontianak Post

Follow Xpresi :@XpresiPtkPost

Page 33: Pontianak Post

Sebagai juara Duta Lingkungan Hidup, apa saja program yang sudah Anda canangkan dan realisasikan?

Kalau untuk program itu sebe-narnya ada 2. Pertama, program yang dibuat oleh pemerintah, dan ada juga program yang memang saya buat sendiri. Kalau program dari pemerin-tah itu contohnya seperti penyuluhan ke sekolah-sekolah. Sementara pro-gram yang dibuat sendiri itu, kami membentuk suatu komunitas yang bernama KOTAKU. (Frita lahir 17 September 1992. Anak pertama dari 4 bersaudara pasangan Junaidi Kadri dan Yuliana. Kini tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ekonomi Untan semester 6)

Sekarang ini Anda didapuk menjadi Ketua KOTAKU, apa saja yang Anda dan kawan-kawan kerjakan di komunitas?

Untuk komunitas KOTAKU, kami memiliki beberapa main project. Yang pertama itu ada yang namanya KO-TAKU Environment School, KOTAKU On The Spot dan KOTAKU Gathering. Kegiatan Environment School ini, kita pergi ke sekolah-sekolah dan menyo-sialisasikan mengenai kebersihan lingkungan. Bagaimana cara menjaga kebersihannya agar tetap terjaga. Lalu KOTAKU On the Spot, kita coba men-gunjungi jalan dan tempat-tempat di kota Pontianak. Kalau datang di jalan itu khan biasanya disebut aksi bersih. Sementara kalau ke tempat-tempat itu biasanya disebut wisata bersih. Untuk aksi bersih, kita pernah melakukannya di Jalan Gajah Mada selepas perayaan Imlek. Kalau wisata bersih, kami dulu mengunjungi

Tugu Khatulistiwa untuk memungut sampah, sekaligus menyosialisasikan agar senantiasa menjaga lingkungan. Terakhir, KOTAKU Gathering itu, kami mengadakan rapat seluruh duta-duta lingkungan yang ada di Kalbar untuk menyampaikan ide-ide. Anggota KO-TAKU ini sendiri jumlahnya lebih dari seratus orang. Sebagian besar isinya adalah para finalis Duta Lingkungan Propinsi, namun Kami juga mengajak mereka yang ingin berpartisipasi aktif peduli lingkungan sebagai Sahabat KOTAKU.

Dari ketiga program, mana yang masih berjalan sampai sekarang ?

Enviroment School. Selama seta-hun ini, kami datang ke sekolah yang ada di kabupaten/kota, untuk melakukan sosialisasi dan penyulu-han mengenai lingkungan. Kegiatan ini sekarang di-founding oleh Negara

Korea Selatan. (Selain aktif dengan kegiatan lingkungan, Frita juga disi-bukkan dengan aktivitas kuliah, MC dan modeling serta jobing freelance)

Kok bisa Korea yang mendanai kegiatan ini?

Saya mengirim proposal ke Eco Peace Leadership tentang project yang akan dilaksanakan di Negara, khususnya propinsi Kalbar. Saya mengangkat tentang bagaimana mengajarkan pendidikan lingkungan dengan cara yang menyenangkan.

Dorongan saya peroleh dari Senior Duta Lingkungan Hidup yakni Hus-nul Khatimah yang projectnya tahun 2008 sudah lolos duluan. Project saya diterima Oktober dan berangkat ke Korea Selatan November 2012. Saya terpilih sebagai member Asia Pacific Forum 2012 bersama pemuda pe-mudi lainnya dari Asia Pasifik. Disana

saya mempresentasikan proposal mengenai Enviroment School ini. Dan Alhamdulillah, kegiatan ini akh-irnya mendapat sponsor dari Yuhan Kimberly dan EPLC. Saya difasilitasi selama setahun untuk menjalankan program ini dengan dana bantuan 2000 dollar. Kegiatan inilah yang kemudian saya realisasikan bersama KOTAKU di Kalbar. Untuk kewajiban-nya, saya harus membuat laporan rutin.

Kendala apa yang dihadapi selama menjalankan tugas?

Masalah paling utama itu sebe-narnya kurangnya kami mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia bahkan Propinsi. Seperti yang saya bilang diatas, segala kegiatan yang kami buat itu malah Negara lain yang mengucurkan dana. Selain itu sedihnya adalah tak sedikit pihak sekolah yang kurang percaya ten-tang program-program yang kami buat. Misalkan menanam pohon di sekolah. Banyak mereka berang-gapan tukang kebun sekolah pun bisa melakukannya. Duh! Bisa jadi ini dikarenakan bila dulu kami memiliki Surat Keputusan (SK) KOTAKU, sekarang tidak lagi. Jadi mungkin kegiatan ini dinilai illegal, padahal maksud kami baik ingin menyebarkan cinta ling-kungan kepada sesama, khususnya generasi muda.

Perubahan apa saja di dalam diri Anda setelah menyandang gelar Duta?

Sebenarnya tak ada peruba-han yang terlalu signifikan. Sebab

sejak dulu, se-dari kecil saya sudah mem-p e r h a t i k a n yang namanya l i n g k u n g a n . N a m u n , k a -lau dulu hanya tahu membuang sampah harus pada tempatnya, sekarang sudah mampu memi-lah-milah sampah mana yang bersifat organik dan an-organik. Jadi saat buang sampah, saya sudah seleksi lebih dulu dan kemudian membuangnya ke tempat sampah-n y a m a s i n g -masing sesuai jenisnya. **

Pontianak Post Selasa 21 Mei 2013 33F I G U R E

TahukahAnda?

Menjadi tentara adalah pekerjaan paling rentan stres di dunia tahun ini. Setidaknya itu menurut

Careercast, sebuah situs dunia kerja. Risiko tugas tak perlu banyak dijelaskan, pun ketika tak ada

perang. Mereka selalu yang terdepan dalam satgas bencana. Dengan gaji tak seberapa, kerap para

tentara juga mengalami hambatan ketikabertransformasi ke dunia di luar kamp militer.

Naida Hosan, Tentara yang Dilecehkan karena Namanya Bernuansa Muslim

Ganti Christian pun Tetap DikucilkanNaida Hosan, nama

sangatlah berarti.Gara-gara kesan muslim pada namanya, personel

militer berpangkat sersan satu tersebut mengalami

pelecehan. Sakingberatnya bebanpsikologis yang

ditanggung, Hosanbahkan sempat hendak

bunuh diri. Tahun lalu dia mengubah namanya

menjadi Naida Christian Nova.

MENAMBAHKAN kata Christian pada nama barunya ternyata tidak langsung membuat Nova bebas

dari pelecehan. Toleransi Nova yang tinggi kepada umat muslim, karena keluarga besar sang ayah adalah muslim, membuat rekan-rekannya di Divisi Penerbangan 82 Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS) tetap memandang dia sebelah mata. ”Semua komplain dan keluh kesah saya tidak pernah didengarkan,” kata perempuan 41 tahun tersebut.

Bukan hanya mengeluh secara lisan, Nova pun sempat beberapa kali melayangkan komplain tertu-lis. Tapi, tidak pernah ada tangga-pan serius dari Fort Bragg, kamp militer di Negara Bagian North Carolina, yang menjadi markas-nya. ”Setiap kali saya melaporkan tindak pelecehan yang saya alami, mereka menyebut saya ngelantur atau mengatakan

saya idiot atau saya simpatisan muslim,” paparnya dalam wawan-

cara eksklusif dengan Associated Press belum lama ini.

Cap negatif atasan dan rekan-rekan Nova itu membuat perem-puan keturunan India tersebut sempat putus asa. ”Saya mera-sa dikucilkan,” ungkap Nova. Karena terus-menerus merasa tidak nyaman di lingkungan ker-janya, dia pun lantas menga-lami depresi. Dia bahkan sempat berencana men-gakhiri hidup dengan bunuh diri. Tapi, dia lantas berkonsultasi dengan pakar kes-ehatan di rumah sakit militer dan

menjalani perawatan serta terapi mental sekitar sepekan.

Nova mengatakan bahwa pelecehan terkait dengan namanya mulai muncul setelah Al Qaeda menabrakkan pe-sawat ke menara kembar World T r a d e C e n t e r pada 11 Septem-ber 2001. Kebetu-lan, dua bulan setelah terjadinya aksi teror yang menggemparkan dunia tersebut, dia bergabung dengan militer. Ketika itu dia mu-

lai menjalani latihan dasar kemilit-eran. Saat itulah nama lama Nova, Hosan, menjadi bahan olok-olokan

rekan-rekannya sesama kadet. ”Sebelum 9/11, tidak pernah ada masalah dengan nama saya.

Orang-orang yang mendengar saya menyebutkan nama lengkap saya pun menanggapinya dengan biasa-biasa saja,” kata Nova.

Namun, semuanya berubah setelah tragedi yang merenggut hampir 3 ribu nyawa itu terjadi. ”Pasca 9/11, saya seperti harus se-lalu mengumumkan kepada semua orang bahwa saya seorang Katolik dan membuktikan kepada mereka bahwa saya setia kepada Amerika,” sambungnya.

Penugasan pertama Nova ke Iraq pada 2005 pun membuat putri Roy Hosein itu frustrasi. ”Mereka memanggil saya Sersan Hussein seperti (nama presiden Iraq saat itu) Saddam Hussein,” keluh-nya. Bahkan, atasan Nova pun

memanggil dia dengan nama

Hussein. Ketika itu dia masih me-

makai nama Hosan. Dia mengaku selalu membetul-kanpenyebutan namanya yang salah tersebut. Tapi, atasan dan rekanrekannya justru semakin mengolok-oloknya.

Berusaha melawan diskriminasi yang dialami di militer, Nova pun sempat terancam dipecat. Dia menerima beberapa sanksi berat. Tapi, berkat bantuan pengacara Mark Waple, dia berhasil memper-tahankan pekerjaannya. Bahkan, April lalu militer mencabut skors untuknya dan kembali menugasi Nova ke medan pertempuran. Militer menugasi dia ke Afghanistan. Tahun lalu, sebelum bertolak ke negara penghasil opium itu, dia mengubah namanya. (AP/hep/c10/dos)

C M Y K

Sosialisasi Lingkungan,Didanai Korea

USIANYA masih muda, namun upayanya untuk menjaga dan memberikan penyadaran lingkungan terhadap sesama generasi muda, layak diacungi jempol. Terlebih predikatnya sebagai Duta Lingkungan HidupEkoregion Kalimantan 2012-2014 menjadikan perempuan cantikbernama lengkap Frita Olivia (20 th) ini ingin membuat perubahanterhadap kota tempatnya tinggal. Bahkan sampai mengajukanproposal ke Negara Korea untuk mendapatkan pendanaan bagiprogram Environment School.

Oleh : RAHMAT SUDIRO

FritaOliviaDuta LingkunganHidup EkoregionKalimantan

ENVIRONMENT SCHOOL : Ajarkan anak mencintai lingkungan sejak dini. Itulah yang dilakukan Frita bersama kawan-kawannya di KOTAKUdengan mengajarkan pendidikan lingkungan kepada siswa-siswi sekolah dasar, dibalut dalam sebuah kegiatan yang menyenangkan.

FOTO IST

Page 34: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

Pontianak Post l Selasa 21 mei 201334

Page 35: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

35Pontianak Post l Selasa 21 mei 2013

Page 36: Pontianak Post

DNA ROSSONERI TERJAGA

36 SOCCER Selasa 21 Mei 2013Pontianak Post

C M Y K

SIENA AC MILANLIGA ITALIA SERIE A GIORNATA # 38

1 2

SIENA -”Liga Champions adalah DNA kami”. Begitulah tulisan di akun Twitter AC Milan kemarin. Itu mengacu sukses Milan merebut predikat sebagai tim ke-tiga Serie A di Liga Champions musim depan. Rossoneri - sebutan Milan - me-mastikannya menyusul kemenangan 2-1 atas Siena di Montepaschi Arena.

Hasil di giornata pemungkas (ke-38) itu menjadikan Milan fi nis dua angka (72-70) di depan Fiorentina yang juga menang 5-1 di kandang Pescara. Rossoneri pun akan tampil di Liga Champions via playoff , se-dangkan dua tim di atasnya, Juventus dan Napoli, langsung masuk fase grup. Di sisi lain, Fiorentina, bersama Udinese, harus puas berlaga di Europa League.

“Liga Champions dan Europa League seperti dua dunia berbeda, seperti Serie A dan Serie B,” kata Wakil Presiden Milan Adriano Galliani di situs resmi klub.

“Selama 20 tahun di bawah kepemimpi-nan Presiden Silvio Berlusconi, fi nis ke-tiga selalu menjadi target minimal. Sangat

penting bagi klub ini berlaga di Liga Champions sekalipun via playoff ,” sahut allenatore Milan Massimiliano Allegeri seperti dilansir stasiun televisi Rai.

Allegri menilai capaian saat ini cukup spesial mengingat start Milan yang sangat buruk di awal musim. Sebagai catatan, Rossoneri hanya membukukan 30 poin di putaran pertama atau terburuk di era kepelatihan Allegeri. Sedangkan capaian 42 poin di putaran kedua menyamai hasil terbaik putaran kedua musim 2010-2011 kala Ros-soneri fi nis sebagai scudetto.

“Kami hanya kalah sekali di paro kedua (musim ini) sehingga saya sangat berterima kasih kepada para pemain kar-ena telah melakukan pekerjaan dengan bagus,” jelas pelatih yang kini membuku-kan 234 poin dari 114 laga bersama Milan di Serie A itu.

Sayang, kemenangan Milan atas Siena kemarin menyisakan kontroversi. Kubu Fiorentina mempertanyakan hadiah pen-

alti untuk Milan pada menit ke-84 yang sukses diekseskusi raja tendangan 12 pas, Mario Balotelli. Penalti itu memang pantas diperdebatkan karena terjatuhnya Balotelli di kotak 16 bukan karena pelang-garan yang keras.

Gol penalti itu membuka lagi asa Rossoneri setelah tertinggal 0-1 sejak

menit ke-25 via Claudio Terzi. Milan akhirnya mencetak gol kemenangan pada menit ke-87 melalui Philippe Mexes. Perlu

dicatat, sejak menit ke-68, Milan kehilangan Massimo Ambrosini

karena kartu merah sekalipun Siena juga menyusul kehilangan Christian Terlizzi dua menit berselang.

“Saya melihat penalti itu (via reka-man televisi). Sayang, saya tidak bisa berbicara langsung kepada wasit saat itu. Tapi, seandainya saya bisa, saya mungkin akan didiskualifi kasi,” kata allenatore Fiorentina Vincenzo Montella kepada Corriere dello Sport. Sebagai catatan,

Milan merupakan satu dari tiga tim Serie A musim ini yang paling sering mendapat penalti (11 kali) selain Juventus dan Na-poli. “Setelah meraih 70 poin, sangat sulit untuk mengatakan bahwa kami tidak ke-hilangan sesuatu yang sangat besar. Kami mungkin merindukan penalti karena beberapa tim sering mendapatkannya,” sindir Montella. (dns)

B E R A K H -IRNYA Serie A musim ini seka-ligus menandai berakhirnya era Walter Mazzarri bersama Napoli. Setelah empat tahun bersama, Mazzarri memu-tuskan mundur kemarin. Sangat d i s a y a n g k a n , p e r t a n d i n g a n terakhir pelatih 51 tahun itu berakhir dengan kekalahan

Mazzarri Pergi, Allegri Belum Pasti

1-2 di kandang AS Roma. “Saya telah mempertimbankan keputusan ini sejak

musim panas lalu. Itulah yang membuat saya menolak perpanjangan kontrak. Seperti yang dikatakan Fabio Capello (pelatih top Italia yang kini menangani timnas Rusia, Red) bahwa di Italia sangat sulit untuk bertahan 4-5 tahun di satu klub,” kata Mazzarri seperti dilansir Football Italia.

Terkait rencana ke depan, Mazzarri belum memu-tuskannya sekalipun santer diberitkan telah menjalin deal-deal dengan Inter Milan. Sedangkan AS Roma dan klub kaya Rusia Anzhi Makhachkala disebut juga meminati jasa pelatih yang membawa Napoli juara Coppa Italia 2012 itu.

“Jika ada tawaran, saya akan mengevaluasinya. Jika adrenalin dan motivasi saya cocok, saya akan melakukannya. Jika tidak, saya memilih tinggal di rumah,” jelas Mazzarri.

Kepergian Mazzarri rupanya telah diantisipasi Presiden Napoli Aurelio de Laurentiis. Sejumlah nama pun dikaitkan mulai dari Roberto di Matteo, Rafael Benitez, Marcelo Bielsa, sampai Giuseppe Sannino. “Pelatih baru akan diumumkan melalui Twitter,” kata De Laurentiis.

Napoli bukan hanya klub papan atas Italia yang mengalami pergantian pelatih musim depan. AC Milan, Inter Milan, AS Roma, juga bisa menyusul. Massimiliano Allegri, pelatih Milan saat ini, santer diberitkan hengkang ke AS Roma menggantikan Aurelio Andreazzoli. Keputusannya menunggu per-temuan Allegri dengan petinggi Milan Rabu besok (22/5).

“Saya berharap pelatih (Allegri) bertahan,” kata Christian Abbiati, kiper Milan, yang kemarin resmi memperpanjang kontrak setahun lagi bersama klub berjuluk Rossoneri itu kepada Mediaset Premium.

Sementara itu, seandainya Mazzarri berlabuh ke Inter, Andrea Stramaccioni otomatis didepak. Seka-lipun beberapa kali digaransi Presiden Inter Massimo Moratti, capaian Nerazzurri “ sebutan Inter “ di per-ingkat kesembilan Serie A musim ini sulit ditoleransi. Terlebih, dalam laga terakhir kemarin, Inter dibanting 2-5 Udinese di kandang sendiri. (dns)

Massimiliano AllegriLOLOS:

Para Pemain AC Milan merayakan keme-

nangan mereka atas Siena di laga terakhir

putaran Liga Seri A Italia 2012/2013

(sekaligus menanda-kan kelolosan mereka

ke Liga Champions musim depan) yang

berlangsung di stadion Artemio Franchi dini

hari kemarin. AFP PHOTO / FABIO MUZZI

Capaian Rossoneri Satu Dekade Terakhir

Musim Serie A Liga Champions2003-04 Juara Perempat fi nal2004-05 Runner-up Runner-up 2005-06 Peringkat ketiga Semifi nal 2006-07 Peringkat keempat Juara2007-08 Peringkat kelima 16 Besar2008-09 Peringkat ketiga 32 besar (Piala UEFA)2009-10 Peringkat ketiga 16 Besar2010-11 Juara 16 Besar2011-12 Runner-up Perempat fi nal2012-13 Peringkat ketiga 16 Besar