Pontianak Post

32
Eceran Rp. 2.500 PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 Selasa 1 Juni 2010 M / 17 Jumadil Akhir 1431 H Pontianak Post u Ke Halaman 7 kolom 1 HENDY, Singkawang Tujuh orang ditangkap polisi saat demonstrasi Tugu Naga Singkawang, Jumat (28/5) sore. Mer- eka telah ditetapkan tersangka. Kini diamankan di tahanan Polda Kalbar. Ketujuh tersangka itu diboyong dari Polres Sing- kawang menuju Polda Kal- bar pada Senin (30/5) sore. Ketujuhnya adalah tulang punggung keluarga. Ba- gaimana nasib keluarga yang ditinggalkan. Pergi Shalat Jumat Bersama, Menangis Lihat Abi Diseret-seret 11:42 17:46 15:07 19:00 04:16 Melihat Keluarga Tersangka Tragedi Tugu Naga yang Ditahan Polda Kalbar SELEBRITAS SELEBRITAS PEMEGANG mahkota kontes kecantikan Miss World 2009, Kaiane Aldorino, 23, ternyata memi- liki cerita tentang rambut panjangnya. Begitu inginnya mempertahankan rambut panjangnya itu, perempuan asal negara kecil yang berbatasan dengan Spanyol, Gibraltar, tersebut takut pergi ke salon. Hal itu dia ungkap- kan kemarin (31/5) di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia. Aldorino datang ke Jakarta un- tuk memberikan du- kungan dalam acara pemilihan Miss Indo- nesia nanti malam. “Sejakkecilrambut saya panjang. Sangat jarang pendek. Entah kenapa, saya memang sangat suka rambut panjang. Karena itu, saya selalu memperhatikan dan merawatnya. Sampai-sampai, saya takut pergi ke hairdresser. Takut Pergi Salon u Ke Halaman 7 kolom 5 Kaiane Aldorino u Ke Halaman 7 kolom 1 9 KORUPSI SIRKUIT BANSOS JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi BEBERAPA orang berkumpul di sebuah rumah di Jalan Kartini, Singkawang, Senin (31/5) sore. Tiga perempuan berjilbab duduk di kursi sofa. Lainnya lesehan di lantai. Ada juga balita dan anak-anak. Tidak ada keceriaan, banyak yang murung. Kecuali Kelvin (5) dan adiknya yang berusia tidak lebih dari 1,5 tahun. Keduanya sibuk melintas di ruang tamu. Kelvin adalah anak dari Andri Hermawan, salah satu warga yang ditahan Polres Sing- kawang pada demonstrasi Tugu Naga, Jumat (28/5) lalu. Dia tidak tahu bapaknya ditang- kap. Mengira ke luar kota, karena memang dirahasiakan sang ibu. “Bapak lagi ke Tebas, cari jagung. Tapi perginya sudah lama, belum pulang sampai sekarang. Kelvin minta bapak bawa jagung yang banyak,” tuturnya polos. Mendengarnya penuturan lugu tersebut, istri Andri, Bely Erninda tidak mampu berkata. Lama terdiam menahan sesak di dada. Hendy/Pontianak Post TRAUMA: Keluarga tersangka aksi demo di Patung Naga. Nanda dan Fauzil (berko- piah) trauma melihat bapaknya diseret. SINGKAWANG—Rentetatan teror pembakaran berlanjut. Satu unit mobil dibakar di Jalan Diponegoro, Singkawang, Senin (31/5) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB. Api berhasil dilokalisir sehingga tidak meluas. Polisi lantas mengamankan mobil untuk kepentingan penyelidikan. Mobil kijang kapsul KB 1208 CF itu diparkir di depan kediaman pemiliknya, Jomadi Loka, fotografer senior Kalbar. Tidak ada yang mengatahui pasti kejadian ini. Warga sekitar saat itu terlelap tidur. Peristiwa tersebut menyedot perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Namun tidak lama, polisi langsung membawa mobil tersebut ke Polres Singkawang. Jomadi Loka mengaku, tidak tahu penyebab terbakar mobilnya itu. Baru sadar ketika ada teriakan dari jalan mengatakan ada kebakaran. Sontak dia terbangun melihat dari lantai atas rumah. “Saya tidak langsung turun, lihat dari atas dulu. Rupanya mobil saya yang terbakar,” ujarnya. Putra Jomadi yang pertama kali turun mendekati mobil. Kemudian segera memadamkannya dengan alat pemadam api ringan (apar). Tidak berselang lama, pemadam kebakaran tiba di lokasi, me- nyemprotkan air memastikan tidak ada lagi api dan asap. “Anak saya yang turun memadamkannya. Tapi tidak lama ada pemadam kebakaran,” katanya. Jomadi mengatakan, mobil tersebut di parkir di depan ruko dari pukul 17.00. Sepulangnya dari Pasir Panjang sebagai juri lomba fotografi Wisata Bahtera 2010 Kota Singkawang. “Dari sore parkir di situ, tidak ada pindah-pindah mobilnya,” terangnya. Sekitar pukul 23.00, Jomadi terlelap. Baru tersadar setelah mobilnya terbakar. Jelas peristiwa ini membuatnya merugi, tapi dia tidak mau menyebutkan jumlah kerugian. Teror Pembakaran Berlanjut HINGGA tadi malam, belum ada kejelasan soal nasib 12 relawan Indonesia yang berangkat ke Jalur Gaza, Palestina, dengan menumpang kapal Mavi Marmara. Mereka tergabung dalam tim relawan pembangunan rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza. Di antara jumlah itu, lima orang adalah relawan Medical Emergency Rescue Commit- tee (MER-C). Chief Presidium MER-C SarbiniAbdul Murad mengatakan, sebelum kapal relawan diserang ten- tara Israel, pihaknya menghubungi ketua tim relawan Nur Fitri Moeslim Taher. ’’Terakhir, saya mendapat informasi sebelum mereka bersandar,’’ katanya saat dihubungi tadi malam (31/5). Menurut Sarbini, informasi tersebut di- perolehnya dari Fitri melalui pesan singkat lewat ponsel (SMS). Isinya berupa pemberi- tahuan bahwa dua jam lagi kapal bersandar di pelabuhan Israel. PONTIANAK--Pengurus rukun tetangga dan warga membantah kegiatan Bhakti TNI yang meng- gunakan Dana Bantuan Sosial Pemkot Pontianak pada 2006 adalah fiktif. Mereka bersama-sama mengerjakan pembangunan jalan dan barau selama tiga sampai 14 hari. “Kegiatannya ada. Saya juga heran mengapa dibilang fiktif. Padahal memang ada tentara dan warga mengerjakannya,” ujar Ketua RT 03 RW 8 Gang Belibis Pontianak, Usman Saad (63) di kediamannya, Senin (31/5) pagi. Menurut Usman, bhakti TNI tersebut ketika itu Kini Giliran Mobil Parkir u Ke Halaman 7 kolom 1 PONTIANAK--Sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan sirkuit Batu Layang, Senin (31/5) pagi mengagendakan pendapat penuntutan umum terhadap keberatan (eksepsi) tim penasehat hukum terdakwa Gusti Hersan Aslirosa. Ter- dakwa hadir didampingi empat kuasa hukumnya. Dalam menjawab ek- sepsi, tiga JPU membacakan secara bergantian. Masing- masing Syaiful Bahri, Rita Hilga, Leny Sebayang. Jaksa memohon agar majelis hakim Pengadilan Negeri Pontianak yang memeriksa dan mengadili perkara itu menolak seluruh eksepsi Gusti Hersan Aslirosa JAKARTA Keinginan Susno Duadji menghirup udara segar bakal su- lit terwujud. Setelah upaya praperadilan- nya ditolak, hingga kemarin Lembaga Perlidungan Saksi dan Korban (LPSK) juga tidak bergerak cepat untuk melin- dunginya. Bahkan, lembaga yang dipimpin Abdul Haris Semendawai itu hanya bisa menunggu kesanggupan polisi untuk berkoordinasi dengan LPSK. ”Kami menunggu polisi kapan mereka bisa menerima kami (un- tuk berkoordinasi),” kata Abdul Haris (31/5). Sebelumnya, LPSK sebenarnya akan mendatangi Bareskrim Mabes Polri Kamis lalu (27/5). Namun, karena para JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengecam dan mengutuk Israel yang menyerang misi kemanusiaan Freedom Flotilla di kapal Mavi Marmara yang tengah berlayar menuju Gaza, Palestina. Pemerintah juga akan terus berusaha memastikan nasib warga negara Indone- sia yang turut serta dalam misi pelayaran kemanusiaan tersebut. ’’Tentu sikap kita terhadap tindakan Israel itu mudah, jelas, dan lugas. Tentu kita mengecam serta mengutuk tindakan Israel menyergap kapal kemanusiaan itu, bah- kan di luar perairannya,’’ kata Menlu Marty Natalegawa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (31/5). Menurut Marty, Israel telah melakukan kesalahan ganda dengan menyergap kapal misi kemanusiaan terse- but. Selain tak ada dasar untuk menyergap, tindakan blokade yang dilakukan tentara zionis itu merupakan pelanggaran hukum internasional. pejabatnya sedang berada di Kamboja, LPSK mengurung- kan niatnya. ”Kami akan da- tang lagi Senin (ke- marin, Red),” ucap Komisioner LPSK Bidang Bantuan, Kompensasi, dan Restitusi Lili Pin- tauli Siregar saat itu. Kenyataannya, kemarin LPSK tidak mendatangi Mabes Polri. Saat ditanya tentang janjinya itu Abdul Haris sedikit berkelit. Dia mengatakan, yang mengurusi hal itu adalah anak buahnya dan dia tidak terlalu turut campur di dalamnya. Yang penting, lanjut- nya, LPKS sudah melakukan koordinasi dengan Mabes Polri dengan berbagai cara. Hakim Tolak Praperadilan Susno Susno Duadji Pengurus RT Bantah Bhakti TNI 2006 Fiktif u Ke Halaman 7 kolom 5 u Ke Halaman 7 kolom 1 JAKARTA--Kerusuhan di dua lokasi sepanjang Minggu malam (30/5) hingga dini hari kemarin (31/5) di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Cipondoh, Tangerang, terus diusut polisi. Hingga kemarin petang, polisi sudah memeriksa 10 orang terkait kerusuhan tersebut. ’’Tapi, semua masih berstatus saksi. Belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka,’’ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafoi Amar di kantornya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, linggis dan baju bernoda darah milik korban yang tewas terbunuh, Endit Mawardi, 44. Boy dalam kesempatan itu juga membantah kerusuhan tersebut merupakan bentrok antaretnis. u Ke Halaman 7 kolom 5 Polisi Masih Dalami Bentrok di Duri Kosambi u Ke Halaman 7 kolom 1 Nasib 12 Relawan RI Belum Jelas RI Kecam Serangan Israel ke Misi Flotilla u Ke Halaman 7 kolom 5 DIBAKAR: Mobil milik Jomadi Loka dibakar pada Senin (31/5) dinihari. Polisi menyelidiki kasus pembakaran ini.

description

1 Juni 2010

Transcript of Pontianak Post

Page 1: Pontianak Post

Eceran Rp. 2.500Pertama dan terutama di Kalimantan Barat

Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

Selasa 1 Juni 2010 m / 17 Jumadil akhir 1431 H

Pontianak Post

u Ke Halaman 7 kolom 1

HENDY, Singkawang

Tujuh orang ditangkap polisi saat demonstrasi

Tugu Naga Singkawang, Jumat (28/5) sore. Mer-

eka telah ditetapkan tersangka. Kini diamankan

di tahanan Polda Kalbar. Ketujuh tersangka itu

diboyong dari Polres Sing-kawang menuju Polda Kal-bar pada Senin (30/5) sore.

Ketujuhnya adalah tulang punggung keluarga. Ba-gaimana nasib keluarga

yang ditinggalkan.

Pergi Shalat Jumat Bersama, Menangis Lihat Abi Diseret-seret 11:42 17:4615:07 19:00 04:16

Melihat Keluarga Tersangka Tragedi Tugu Naga yang Ditahan Polda Kalbar

SELEBRITASSELEBRITAS

PEMEGANG mahkota kontes kecantikan Miss World 2009, Kaiane Aldorino, 23, ternyata memi-

liki cerita tentang rambut panjangnya. Begitu inginnya mempertahankan rambut panjangnya itu, perempuan asal negara kecil yang berbatasan dengan Spanyol, Gibraltar, tersebut takut pergi ke salon.

Hal itu dia ungkap-kan kemarin (31/5) di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia. Aldorino datang ke Jakarta un-tuk memberikan du-kungan dalam acara pemilihan Miss Indo-nesia nanti malam.

“Sejak kecil rambut saya panjang. Sangat jarang pendek. Entah

kenapa, saya memang sangat suka rambut panjang. Karena itu, saya selalu memperhatikan dan merawatnya. Sampai-sampai, saya takut pergi ke hairdresser.

Takut Pergi Salon

u Ke Halaman 7 kolom 5

Kaiane Aldorino

u Ke Halaman 7 kolom 1

���������

9

KORUPSI SIRKUIT

BANSOS

JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi

BEBERAPA orang berkumpul di sebuah rumah di Jalan Kartini, Singkawang, Senin (31/5) sore. Tiga perempuan berjilbab duduk di kursi sofa. Lainnya lesehan di lantai. Ada juga balita dan anak-anak. Tidak ada keceriaan, banyak yang murung. Kecuali Kelvin (5) dan adiknya yang berusia tidak lebih dari 1,5 tahun. Keduanya sibuk melintas di ruang tamu.

Kelvin adalah anak dari Andri Hermawan, salah satu warga yang ditahan Polres Sing-kawang pada demonstrasi Tugu Naga, Jumat (28/5) lalu. Dia tidak tahu bapaknya ditang-kap. Mengira ke luar kota, karena memang dirahasiakan sang ibu. “Bapak lagi ke Tebas, cari jagung. Tapi perginya sudah lama, belum pulang sampai sekarang. Kelvin minta bapak bawa jagung yang banyak,” tuturnya polos.

Mendengarnya penuturan lugu tersebut, istri Andri, Bely Erninda tidak mampu berkata. Lama terdiam menahan sesak di dada.

Hendy/Pontianak Post

TRAUMA: Keluarga tersangka aksi demo di Patung Naga. Nanda dan Fauzil (berko-piah) trauma melihat bapaknya diseret.

SINGKAWANG—Rentetatan teror pembakaran berlanjut. Satu unit mobil dibakar di Jalan Diponegoro, Singkawang, Senin (31/5) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB. Api berhasil dilokalisir sehingga tidak meluas. Polisi lantas mengamankan mobil untuk kepentingan penyelidikan.

Mobil kijang kapsul KB 1208 CF itu diparkir di depan kediaman pemiliknya, Jomadi Loka, fotografer senior Kalbar.

Tidak ada yang mengatahui pasti kejadian ini. Warga sekitar saat itu terlelap tidur. Peristiwa tersebut menyedot perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Namun tidak lama, polisi langsung membawa mobil tersebut ke Polres Singkawang.

Jomadi Loka mengaku, tidak tahu penyebab terbakar mobilnya itu. Baru sadar ketika ada teriakan dari jalan mengatakan ada kebakaran. Sontak dia terbangun melihat dari lantai atas rumah. “Saya tidak langsung turun, lihat dari atas

dulu. Rupanya mobil saya yang terbakar,” ujarnya.

Putra Jomadi yang pertama kali turun mendekati mobil. Kemudian segera memadamkannya dengan alat pemadam api ringan (apar). Tidak berselang lama, pemadam kebakaran tiba di lokasi, me-nyemprotkan air memastikan tidak ada lagi api dan asap. “Anak saya yang turun memadamkannya. Tapi tidak lama ada pemadam kebakaran,” katanya.

Jomadi mengatakan, mobil tersebut

di parkir di depan ruko dari pukul 17.00. Sepulangnya dari Pasir Panjang sebagai juri lomba fotografi Wisata Bahtera 2010 Kota Singkawang. “Dari sore parkir di situ, tidak ada pindah-pindah mobilnya,” terangnya.

Sekitar pukul 23.00, Jomadi terlelap. Baru tersadar setelah mobilnya terbakar. Jelas peristiwa ini membuatnya merugi, tapi dia tidak mau menyebutkan jumlah kerugian.

Teror Pembakaran Berlanjut

HINGGA tadi malam, belum ada kejelasan soal nasib 12 relawan Indonesia yang berangkat ke Jalur Gaza, Palestina, dengan menumpang kapal Mavi Marmara. Mereka tergabung dalam tim relawan pembangunan rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza. Di antara jumlah itu, lima orang adalah relawan Medical Emergency Rescue Commit-tee (MER-C).

Chief Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, sebelum kapal relawan diserang ten-tara Israel, pihaknya menghubungi ketua tim relawan Nur Fitri Moeslim Taher. ’’Terakhir, saya mendapat informasi sebelum mereka bersandar,’’ katanya saat dihubungi tadi malam (31/5).

Menurut Sarbini, informasi tersebut di-perolehnya dari Fitri melalui pesan singkat lewat ponsel (SMS). Isinya berupa pemberi-tahuan bahwa dua jam lagi kapal bersandar di pelabuhan Israel.

PONTIANAK--Pengurus rukun tetangga dan warga membantah kegiatan Bhakti TNI yang meng-gunakan Dana Bantuan Sosial Pemkot Pontianak pada 2006 adalah fiktif. Mereka bersama-sama mengerjakan pembangunan jalan dan barau selama tiga sampai 14 hari.

“Kegiatannya ada. Saya juga heran mengapa dibilang fiktif. Padahal memang ada tentara dan warga mengerjakannya,” ujar Ketua RT 03 RW 8 Gang Belibis Pontianak, Usman Saad (63) di kediamannya, Senin (31/5) pagi.

Menurut Usman, bhakti TNI tersebut ketika itu

Kini Giliran Mobil Parkir

u Ke Halaman 7 kolom 1

PONTIANAK--Sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan sirkuit Batu

Layang, Senin (31/5) pagi mengagendakan pendapat penuntutan umum terhadap keberatan (eksepsi) tim penasehat hukum terdakwa Gusti Hersan Aslirosa. Ter-dakwa hadir didampingi empat kuasa hukumnya.

Dalam menjawab ek-sepsi, tiga JPU membacakan secara bergantian. Masing-masing Syaiful Bahri, Rita Hilga, Leny Sebayang. Jaksa memohon agar majelis

hakim Pengadilan Negeri Pontianak yang memeriksa dan mengadili perkara itu menolak seluruh eksepsi

Gusti Hersan Aslirosa JAKARTA – Keinginan Susno Duadji menghirup udara segar bakal su-lit terwujud. Setelah upaya praperadilan-nya ditolak, hingga kemarin Lembaga Perlidungan Saksi dan Korban (LPSK) juga tidak bergerak cepat untuk melin-dunginya. Bahkan, lembaga yang dipimpin Abdul Haris Semendawai itu hanya bisa menunggu kesanggupan polisi untuk berkoordinasi dengan LPSK.

”Kami menunggu polisi kapan mereka bisa menerima kami (un-tuk berkoordinasi),” kata Abdul Haris (31/5). Sebelumnya, LPSK sebenarnya akan mendatangi Bareskrim Mabes Polri Kamis lalu (27/5). Namun, karena para

JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengecam dan mengutuk Israel yang menyerang misi kemanusiaan Freedom Flotilla di kapal Mavi Marmara yang tengah berlayar menuju Gaza, Palestina. Pemerintah juga akan terus berusaha memastikan nasib warga negara Indone-sia yang turut serta dalam misi pelayaran kemanusiaan tersebut.

’’Tentu sikap kita terhadap tindakan Israel itu mudah, jelas, dan lugas. Tentu kita mengecam serta mengutuk tindakan Israel menyergap kapal kemanusiaan itu, bah-kan di luar perairannya,’’ kata Menlu Marty Natalegawa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (31/5).

Menurut Marty, Israel telah melakukan kesalahan ganda dengan menyergap kapal misi kemanusiaan terse-but. Selain tak ada dasar untuk menyergap, tindakan blokade yang dilakukan tentara zionis itu merupakan pelanggaran hukum internasional.

pejabatnya sedang berada di Kamboja, LPSK mengurung-kan niatnya.

”Kami akan da-tang lagi Senin (ke-marin, Red),” ucap Komisioner LPSK Bidang Bantuan, Kompensasi, dan Restitusi Lili Pin-tauli Siregar saat itu. Kenyataannya,

kemarin LPSK tidak mendatangi Mabes Polri.

Saat ditanya tentang janjinya itu Abdul Haris sedikit berkelit. Dia mengatakan, yang mengurusi hal itu adalah anak buahnya dan dia tidak terlalu turut campur di dalamnya. Yang penting, lanjut-nya, LPKS sudah melakukan koordinasi dengan Mabes Polri dengan berbagai cara.

Hakim Tolak Praperadilan Susno

Susno Duadji

Pengurus RT Bantah Bhakti TNI 2006 Fiktif

u Ke Halaman 7 kolom 5 u Ke Halaman 7 kolom 1

JAKARTA--Kerusuhan di dua lokasi sepanjang Minggu malam (30/5) hingga dini hari kemarin (31/5) di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Cipondoh, Tangerang, terus diusut polisi. Hingga kemarin petang, polisi sudah memeriksa 10 orang terkait kerusuhan tersebut.

’’Tapi, semua masih berstatus saksi. Belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka,’’ ujar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafoi Amar di kantornya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, linggis dan baju bernoda darah milik korban yang tewas terbunuh, Endit Mawardi, 44.

Boy dalam kesempatan itu juga membantah kerusuhan tersebut merupakan bentrok antaretnis.

u Ke Halaman 7 kolom 5

Polisi Masih DalamiBentrok di Duri Kosambi

u Ke Halaman 7 kolom 1

Nasib 12 Relawan RI Belum Jelas

RI Kecam Serangan Israel ke Misi Flotilla

u Ke Halaman 7 kolom 5

DIBAKAR: Mobil milik Jomadi Loka dibakar pada Senin (31/5) dinihari. Polisi menyelidiki kasus pembakaran ini.

Page 2: Pontianak Post

2 Pontianak Post

Selasa 1 Juni 2010

JAMBORE PEMUDA INDONESIA

631912). Biro Sambas: Mursalin (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Anto Winarno (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Andi Chandra, Andre Januardi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Hamdan, . Biro Sintang: Mustaan, Budi-man. Pema saran/Sirkulasi: -. Iklan: Dewiyanti.S. Percetakan: Surdi. Devisi Event: Budi Darmawan. Kombis: Nurtiman. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie, Bank: BPD Kalbar, BEII, Bapin do. Harga Lang ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 20.000,- spot colour Rp 25.000,- full colour Rp 30.000,- Iklan baris Rp 10.000,- per baris (minimal 2 baris, mak si mal 10 baris) pem bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

P E R T A M A D A N T E R U T A M A D I K A L I M A N T A N B A R A T

Jawa Pos Group

Pontianak Post Terbit 7 Kali Seminggu. Izin terbit Menteri Penerangan RI No. 028/SK/Menpen/SIUP/A7. Tanggal 3 Februari 1986. Per setujuan Peru bahan Nama No: 95A/Ditjend. PPG/K/1998 Tanggal 11 September 1998. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak 78121. Kotak Pos 1036. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi @pon tianakpost.com. Pener-bit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Eric Samola, SH, Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur: Untung Sukarti. Pemimpin Re daksi/Penang gung Jawab: B Salman. Redaktur Pelaksana: Khairul rahman Sidang Redaksi: Abu Sofian, Muslim Minhard, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Donatus Budiono, Basilius. Sekre taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Marius AP, U Ronald, Efrizan, Aseanti Pahlevy, Deny Hamdani, Budianto, Chairunnisya, Pringgo, Pracetak/Artistik: Karnadi (Koordinator), Grafis: A.Riyanto, Ilustrator: Kessusanto, Sigit. Fotografer: Timbul Mudjadi, Bea ring, Sando Shafella. Biro Singkawang: Zulkarnaen Fauzi, M Khusdarmadi, Hari Kurniathama (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562)

PONTIANAK – Peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan ke Kalimantan Barat. Saat ini, dua delegasi yang sudah tiba di pusat pelaksanaan JPI di Ngabang, Kabupaten Landak. Dua delegasi tersebut berasal dari Papua Barat dan Bengkulu.

“Besok (hari ini, Red) juga ada beberapa delegasi yang datang,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalbar Numsuan Madsun kemarin. Berdasarkan jadwal di panitia, terdapat 12 delegasi akan tiba hari ini (1/6) yaitu dari Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau, Jambi, DKI, Bangka Belitung, Jateng, Sulsel, Sulteng, Maluku, dan Maluku Utara.

Dalam kegiatan yang berlangsung 1 – 6 Juni ini, masing-masing provinsi mengirimkan sedikitnya 30 pemuda. Mereka adalah para pemuda yang berpotensi, memiliki prestasi atau keahlian khusus, serta tidak terlibat dalam organisasi berbau politik. Pemuda-pemuda ini sebelumnya telah diseleksi oleh dinas pemuda dan olahraga masing-masing provinsi.

JPI direncanakan dibuka oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) Andi Malarangeng, Kamis (3/6) pagi, didampingi Gubernur Kalbar Cornelis. Kegia-tan ini diisi berbagai agenda seperti sarasehan, pagelaran seni budaya, outbound, gerakan menanam pohon, serta dialog interaktif.

“Kegiatan ini sifatnya dari dan untuk pemuda. Mereka yang melaksanakan, sedangkan pemerintah hanya berperan memfasilitasi antara lain melalui penyediaan anggaran,” ujarnya. Untuk pelaksanaan JPI, pemerintah mengang-garkan dana Rp800 juta dalam APBN. Dana ini digunakan antara lain untuk pengadaan tenda serta konsumsi.

Dari APBD Provinsi Kalbar, dialokasikan dana sebesar Rp500 juta yang digunakan untuk menyiapkan sarana prasarana MCK dan transportasi. Sementara dari APBD Kabupaten Landak, tidak ada dana yang dianggarkan secara khusus. Namun, pemerintah daerah setempat yang menjadi tuan rumah telah menyiapkan berbagai sarana prasarana lain, serta personel pendukung demi kelancaran JPI.

Setelah mengikuti jambore ini, para peserta akan dibawa untuk mengunjungi Kota Singkawang. Di kota tersebut, mereka akan menyaksikan pesona wisata dan keanekara-gaman budaya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalbar Utin Kusumawaty menyebutkan dalam JPI juga program duta wisata, di mana sebagian peserta berkewajiban untuk membantu memasarkan objek wisata Kalbar, walaupun mereka berasal dari provinsi lain.

“Programnya memang begitu setiap tahun dan kita (mendapat) giliran. Kita berencana untuk menggiring sebagian peserta ke Singkawang,” jelasnya. Dengan de-mikian, diharapkan JPI juga dapat mendukung program Visit Kalbar 2010. Ramainya tamu yang datang ke Kalbar pun diharapkan bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat, terutama dari aspek ekonomi.

Usai kegiatan ini, kata Utin, sebanyak 40 peserta dari Kalbar akan diikutkan dalam program Bhakti Pemuda Antar-Provinsi (pertukaran pemuda dari satu provinsi ke provinsi lain). Program ini dalam satu rangkaian dari JPI. (rnl)

Dua Delegasi TibaPapua Barat dan Bengkulu

Ngabang, 1-7 Juni 2010 di Stadion Patih Gumantar

Kerumunan Muda-Mudi Padati Arena JPI

NGABANG – Kegiatan Jam-bore Pemuda Indonesia (JPI) agaknya akan semakin meriah, dan dipadati remaja setempat. Dua hari menjelang kegiatan, arus kendaraan bermotor pada ruas jalan menuju Komplek Stadion Patih Gumantar, arena berlangsungnya JPI, terlihat padat. Kawula muda sudah mulai memadati kawasan sta-dion, terutama ketika sore menjelang.

Mereka sepertinya ingin melihat langsung, bagaimana persiapan kegiatan nasional pertama di tempat mereka tersebut. Bagi mereka, ini merupakan kesan tersendiri untuk bisa melihat secara lang-sung acara yang entah kapan bisa mereka lihat lagi.

Minggu (30/5), Pontianak Post menjumpai Putri, siswa salah satu SMA di Ngabang. Ia mengaku sangat ingin melihat acara tersebut, karena dihadiri seluruh provinsi di Indonesia.

Jadi momen yang mung-kin tidak bisa terulang lagi. “Momen ini mungkin tidak (akan) ada lagi di sini Bang, entah kapan lagi nanti bisa men-jumpai hal serupa? Apalagi Pak Menteri (Mennegpora Andi Al-fian Mallarangeng) juga akan datang langsung. Makanya saya bersama kawan-kawan mau lihat dari persiapannya sampai akhir kegiatan. Hitung-hitung nambah wawasan,” ujarnya kepada Pontianak Post.

Begitu juga halnya dengan Indah, sahabat Putri. Ia men-gaku begitu penasaran ingin melihat langsung persiapan dan pelaksanaan kegiatan akbar tersebut. “Mengapa kegiatan nasional seperti ini bisa dilak-sanakan di Ngabang? Padahal masih banyak tempat yang lebih menarik, misalnya dari segi wisata dan sebagainya,” ungkapnya.

Keduanya berharap kegiatan ini bisa memberikan man-faat yang luar biasa, bukan saja bagi peserta, tetapi juga perkembangan pemuda di Bumi Intan nantinya. (sgg)

Belum Dimulai,

Kawula Muda Telah Standby

SUGENG ROHADI/PONTIANAK POST

BALIHO KEMBAR: Baliho kembar di sisi kiri serta kanan pentas besar tempat dibukanya Jambore Pemuda Indonesia (JPI) yang bakal dibuka Mennegpora Andi Alfian Mallarangeng, besok (2/6).

Polda Siapkan Pasukan Gegana

NGABANG – Menyambut Jam-bore Pemuda Indonesia (JPI) di Ngabang, Kabupaten Landak, 1 – 7 Juni di Stadion Patih Gumantar, Polres Landak menggelar pasukan pengamanan JPI yang dijadwalkan hari ini. Dalam pengamanan ini, Polres Landak mengerahkan sekitar 250 personel, terdiri dari 200 ang-gota Polres Landak dan 50 ang-gota dari Polda Kalimantan Barat. Kapolres Landak AKBP F Naing-golan kepada sejumlah wartawan dalam jumpa pers Senin (31/05), di ruang kerjanya, mengatakan bahwa mereka juga mengerahkan tim ji-handak. Tim tersebut merupakan mereka yang ahli dalam penjinak bom dari Brigade Mobil Polda Ka-limantan Barat. ”Untuk sistem pengamanan kita mengunakan penga-manan terbuka dan tertutup,” katanya. Dalam pengamanan ini, kepolisian

juga kerjasama dengan instansi terkait seperti Satpol PP sebanyak 30 pers-onel, Kesbanglinmas (50 personel), Dinas Kebakaran, dan PPM yang diarahkan untuk mengatur parkir. Lebih jauh dikatakan, Kapolres, saat pembukaan JPI besok (2/6), jalan masuk utama ke stadion diberlakukan buka tutup. Ketika rombongan VIP yakni Menteri, Gubernur, Bupati, dan pejabat lainnya tiba, maka mereka serta merta menutup sementara jalan agar tamu-tamu terhormat tersebut bisa masuk ke Stadion Patih Guman-tar. Setelah rombongan masuk, maka dilakukan buka kembali jalan yang ditutup untuk memperlancar warga berlalulintas. ”Jalar utama pertigaan masuk stadion bila rombongan datang kita tutup, setelah itu dibuka kembali untuk umum,” jelasnya. Sementara untuk roda dua, polisi menyiapkan dua jalur seperti jalur me-mutar dari Mungguk dan jalur utama sebelah kanan yang belum diaspal. ”Kami sudah dapat saran-saran, paling ujung kita buat jembatan tera-

khir biar tidak kejahuan,” bebernya. Kapolres juga menjelaskan bahwa or-ganisasi ORARI, Tagana, Pramuka, Dinas Kesehatan, Kodim, dan Armed, akan turut menyukseskan JPI di Ngabang. ”Untuk Menteri, ada kemungkinan datang dari dua jalur yakni udara dan darat. Untuk udara akan mendarat di lapangan helipad Polres Landak,” kata Kapolres.

Untuk malam pembukaan dan penutupan, Kapolres mengatakan bahwa mereka tetap akan member-lakukan pengaman sistem terbuka dan tertutup. Kapolres juga mengim-bau seluruh masyarakat Kabupaten Landak, agar menyukseskan kegiatan JPI di Kabupaten Landak. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak lupa menggunakan kunci ganda saat memasuki arena kegiatan, ketika memarkir kendaraan mereka. “Dari Polda Kalbar menyediakan sarana in-formasi bernama public service, dan mudah-mudahan masyarakat men-dukung kegiatan kepolisian,” pinta dia. (wan)

Gelar Pasukan Pengamanan JPI

SENIN (31/5) beberapa laki-laki setengah baya terlihat sedang mendirikan tenda-tenda untuk para kontingen dari berbagai provinsi yang ada di Indo-nesia. Mereka akan hadir di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dalam rangka Jambore Pemuda Indonesia (JPI).

Tiga hari belakangan ini, panitia terlihat sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. De-

Melirik Kesiapan JPI di Ngabang

mikian juga para lelaki yang telah bersusahpayah bersama beberapa aparat dari TNI mendirikan tenda-tenda.

Pantauan Pontianak Post, pulu-han tenda yang telah berdiri dan mengelilingi Stadion Patih Gu-mantar Ngabang. Jika memasuki jalan utama komplek stadion, maka akan terlihat pada sisi sebelah kiri, hamparan tenda-tenda berwarna hijau tua, baik dari TNI maupun Dinas Sosial. Sedangkan pada sisi kanan stadion, terlihat tenda-tenda berwarna putih. Tenda-tenda itu mirip seperti penampungan para jamaah haji di Tanah Suci Makkah ketika musim haji tiba. Sepintas dari jauh, Pontianak Post menyaksikan hamparan tenda tersebut laksana musim haji.

Sementara pada bagian tengah

stadion, terlihat sedang dibangun tribun untuk sambutan dan orasi para pejabat pemerintahan. Pe-nyelenggaraan kegiatan Jambore Pemuda Indonesia dijadwalkan sepekan, selama 1 – 7 Juni di Ngabang, ibukota Kabupaten Landak.

Acara tersebut rencananya akan langsung dibuka Mennegpora Andi Alfian Malarangeng. Tentu saja harapan kemeriahan tercipta pada acara berskala nasional tersebut. Tidak mengherankan jika semua elemen bersiap-siap untuk me-nyambut acara tersebut.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada semua pihak yang mau bekerja keras untuk mensuk-seskan kegiatan ini,” ujar Wabson selaku panitia penyelenggara kepada Pontianak Post. (*)

TENDA-TENDA: Kumpulan tenda-tenda yang menye-mut mengelilingi arena JPI di Stadion Patih Gumantar Ngabang.

Tenda-tenda Kepung Stadion Patih GumantarDari kejauhan telah tampak kemega-

han tribun Stadion Patih Gumantar Ngabang. Bangunan yang baru saja

selesai dipergunakan untuk penyeleng-garaan MTQ tingkat propinsi tersebut, kini sekelilingnya dipenuhi tenda-tenda

berwarna hijau tua dan putih.

SUGENG ROHADI, Ngabang SUGENG ROHADI/PONTIANAK POST

SUGENG ROHADI/PONTIANAK POST

TENDA BANTU: Yonif 643-Wanara Sakti turut membantu pengadaan tenda untuk agenda JPI di Stadion Patih Gu-mantan Ngabang.

Page 3: Pontianak Post

5Pontianak Post Rabu 21 April 2010 show selebritas&

Page 4: Pontianak Post

cmyk

cmyk

+

+

+

+

UntUkmU GUrUkU4 Pontianak Post l Selasa 1 Juni 2010

Posisi satu hari ini masih ditempati salimin yang kini mencoba untuk mem-perpanjang jarak yang kini perolehan pollingnya sebesar 15.28 %. Diposisi kedua ada Analita (11.63 % ) yang harus kembali berjuang untuk naik keposisi satu. Wildan Arisa (9.06 %) kini naik keposisi tiga setelah menggeser Rendi suwardi (8.17 % ) yang yang harus puas ada di posisi keempat. sedangkan Erwin

Hasil Polling sementara

Posisi Salimin Bertahan

Yusrizal masih mencoba ber-tahan diposisi kelima dengan perolehan polling 7.36 %.

Polling ini terbuka untuk siapa saja, tidak hanya murid. Bisa buat kalian yang merasa alumni sekolah itu, keluarga, tetangga, teman atau kalian yang senang dengan profil

mereka. Masukkan ke kotak yang ada di sekolah – sekolah ataupun langsung ke Graha Pena Pontianak Post. Dukun-gan kamu sangat berarti untuk mereka. Ayo buruan, tentukan guru favorit pilihanmu seka-rang. Jangan sampai mereka tersingkir. (*)

M. Salimin Sy. S.Pd

Analita Wildan Arisa Rendi Suwardi

MeSkiPun bukan guru olahraga, Wilda sahril wakil kelas 6 tetap sehat hingga usia beranjak 52 tahun. olah raga, itulah hobi yang digelutnya dari kecil hingga sekarang. Beberapa olahraga yang sering ia geluti ialah renang dan voly ball. Bukan hanya itu, renang yang sudah jarang ia lakukan

saat ini berganti dengan senam yang rutin ia lakukan setiap hari sabtu.

“olahraga itu banyak man-faatnya, saya dari kecil memang suka olahraga. olahraga itu baik untuk kesehatan. selain itu juga bisa buat awet muda. selin itu olahraga buat kita se-hat dan jarang sakit. Beberapa

Suka Berolahraga

Nama : Hj. Wilda SyahrilTTL : Sambas, 31 Desember 1975Alamat:Paris1,GangStSyafiudinAgama : IslamHobi : Olah Raga dan BacaSuami : Haji AstamanAnak : 1. Firmansyah 2. Fitriawati 3. Deni akbar

BIODATA GURU

Ruang perpustakaan di sD 32 Pontianak Tenggara sepi. Maklum murid ada yang sudah pulang, ada juga yang masih belajat untuk kelas yang sudah tinggi. buku-buku begitu rapi tersusun di sana. Terli-hat dua orang petugas TU disana sedang berbenah, dan satunya lagi sedang menulis.

“saya sering ke sini untuk membaca, buku yang saya suka ada di sini, meskipun pelajaran sD, namun tidak salah jika kita juga menambah wawasan kita.

Bisa membaca tentang sejarah indonesia, kan mengingatkan kembali masa sejarah,” ujar Wilda saat akan diwawancara.

ibu tiga anak ini, terlihat muda dari usianya yang sudah berkepala lima. Meskipun ia tergolong baru di sD 32, masih 5 tahun namun ia sudah menjabat sebagai wakil kesiswaan berkat kedekatan dan ketekunannya dalam menghadapi anak muridnya. Wilda begitulah sapaannya, ia pernah mengajar di sD Pertiwi selama 24 tahun sebe-

Wilda Syahril; Kandidat Guru Favorit Asal SD 32 Pontianak Tenggara

Dari SD Swasta Hingga ngajar di SD negeriPernah dimutasikan tanpa alasan yang jelas, akhirnya

membuatnya berhasil menga-jar ke SD yang berakreditasi A. itulah Wilda Syahril, sela-ma 24 tahun mengajar di SD Swasta, akhirnya perjuangan

panjang mulai dari dimuta-sikan ke SD yang muridnya

jarang masuk hingga bisa mengajar di SD baik.

Agustinah, PONTIANAK

lum mengajar di beberapa sD di Pontianak. ia juga pernah mengajar di sD 13, yang keadaan sD tersebut muridnya memprihatinkan.

saat di Pertiwi sebenarnya ia sangat betah dan enak mengajar dengan anak. Kedekatannya den-gan lingkungan sD pertiwi seperti dekat dengan dewan guru, dekat dengan orang tua murid serta dekat dengan kepala sekolah yang saat itu masih menjabat. Namun ia be-gitu sedih ketika pergantian kepala sekolah baru ia dimutasikan dengan alasan yang tidak jelas.

“sudah 24 tahun saya mengajar di sD Pertiwi, milik pemerintah kota. Peraturan dan disiplin disana serta keakraban antara murid, orang tua serta guru membuat saya terbiasa dengan kehidupan itu. Yayasan sekolah juga dekat, Namun saya harus dimutasi tanpa saya pinta. Alasannya juga tidak sesuai, alasan yang tidak pernah saya lakukan. saya sedih sekali,” katanya memulai bercerita.

Bahkan, keluarnya ia dari sekolah tersebut. sempat sekolah didemo oleh orang tua murid dan murid, yang tidak menghendaki ia pergi dari sekolah tersebut. Namun sK sudah keluar, dan harus pindah disekolah yang baru, baginya semua yang sudah terjadi mungkin sudah jalan yang sudah ditetapkan untuknya. sekolah baru tempat mutasinya ialag sD 13, di sekolah baru ini banyak hal yang harus di benah.

“Di sD 13 yang berdekatan dengan kebun binatang. Kebetulan saya ditugaskan mengajar kelas enam langsung. seminggu ke-muadian saya sudah dapat melihat bahwa disiplin murid di sana sangat kurang. Beberapa anak kelas enam tidak peduli dengan pendidikan, mereka jarang seko-lah, bahkan ada yang dari rumah sekolah namun tidak sampai ketujuan,” ungkapnya.

Beberapa hal yang ia dapati dari sekolah tersebut, ialah siswa kelas enam yang sudah menggunakan anting-anting untuk murid laki-laki, ada yang selalu absen dari sekolah, murid yang memerahkan

rambutnya, murid yang sering ribut di kelas. hasil ulangan yang rendah, halaman sekolah yang kotor serta tidak tertibnya murid.

“saya begitu sedih dan sering menangis melihat keadaan seperti itu. saya bertanya di dalam hati apakah saya bisa menerapkan di-siplin di sekolah tersebut. Hampir setiap hari saya berdoa. Akhirnya saya berniat untuk merubah sekolah tersebut menjadi sekolah yang disiplin, awalnya sebuah pendekatan secara personal baik dengan guru maupun siswa, secara perlahan,” ujarnya.

Awalnya ia dan teman-teman guru, mencoba membuat tata tertib, mulai dari apel bendera, tatib dalam kelas dan lingkungan serta membuat jadwal kebersihan kelas dan halaman yang harus disosial-isasika setiap hari. saya juga mulai pendekatan terhadap murid kelas enam dengan berkunjung ke rumah murid satu persatu.

“syukurlah orang tua murid bisa menerima, akhirnya beberapa peristiwa saya dapati, ada yang murid menjual sayur setiap hari agar mendapatkan uang jajan, ada yang memang dari rumah sekolah namun tidak sampai melainkan pergi main game. saya dekati mereka, strategi belajar saya ubah dengan memberikan tambahan 4 jam untuk anak, dan akhirnya 100% anak lulus dengan sem-purna,” katanya.

Kelulusan 100% sD 13 sempat membuat heboh dinas terkait dan sekolah yang berada di lingkungan Pontianak selatan, apalagi menda-pat rengking 10 yang awalnya berada pada peringkat 37. sejak saat itu ia sD 13 menjadi rebutan antara pemerintah kota dan kabu-paten Pontianak. Akhirnya sD 13 didroping ke sekolah lingkungan Pontianak selatan.

“sejak peristiwa itu, tawaran bergulir datang untuk saya, dan sempat membuat saya bingung, dan akhirnya saya dimutasikan ke sD 32 yang berstatus akredi-tasi A, dan sebentar lagi menjadi sekolah rintisan standar nasional,” tegasnya. (**)

olahraga ringan yang bisa kita lakukan jika sedang subuk bisa dengan jalan santai setia pagi,” ujar Wilda yang pernah menjadi guru sD Pertiwi selama 24 tahun.

Karena senangnya ia berolah-raga, ia setiap hari sabtu sering bermain voly dengan anak mu-ridnya di sela-sela pengajaran. Bahkan anak muridnya sering mengajaknya untuk bermain voli. “Tiap hari sabtu, sebagai waktu untuk bermain voly dengan anak-anak. Dan mereka senang jika bisa bermain voly dengan salah satu gurunya,” kata ibu tiga anak ini.

Lanjutnya, ikut senam yang sering ia lakukan secara rutin setiap hari Jumat, merupakan kegiatan organisasi yang di-gelutinya. organisasi yang dimaksud ialah Darma wanita sudarso. “suami saya kebetulan bekerja di Rumah sakit sudarso, jadi sebagai istri saya bergabung dengan keigatan tersebut,” jelasnya.

Bukan hanya itu, baru-baru ini ia juga menggeluti bidang seni dengan mengajar anak muridnya bernyanyi dan tari. Bidang itu sudah digelutinya sejak dua tahun lalu, sejak ia menjadi wakil kelas 6. setiap akhir masa pengajaran anak-anak kelas enam harus me-nampilkan seni Budaya dan Keterampilan (sBK).

“sebagai guru harus punya strategi untuk mencari bakat anak, siapa yang punya bakat seni dan mana yang tidak. Be-berapa seni yang di ajar ialah tari, puisi, musik Vianika dan nyanyi,” katanya saat ditemui di sD 32 Pontianak Tenggara, di Jalan Paris 2, gang Wana Bhakti. (tin)

ngaJar : Wilda saat men-gajar kesenian kepada mu-ridnya.

MAHMUD MUNTAZAR/PONTIANAK POST

Page 5: Pontianak Post

NASIONAL 5Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010

PONTIANAK – General Manager (GM) PT PLN (Persero)

Wilayah Ka-limantan Ba-rat Widodo Budi Nugro-ho mengaku bahwa kon-disi kelistri-

kan masih siaga. Cadangan kapa-sitasnya masih kurang, sehingga tidak heran jika terjadi gangguan dan pemeliharaan mesin kemu-dian dilakukan pemadaman.

“Jika tidak ada gangguan dan pemeliharaan, kondisinya bisa normal,” katanya di Pontianak, kemarin. Ia menambahkan, untuk jangka pendek hingga 2010, pihaknya telah menyewa pembangkit berkapasitas 50 Megawatt di Pontianak, 3 Mega-watt di Sekadau, 3 Megawatt di Ketapang, 3 Megawatt di Sintang, dan beberapa daerah lainnya. “Pada kondisi siaga, tidak ada pemadaman, tetapi mempunyai potensi padam karena cadangan operasi lebih kecil satu unit terbesar saat ini,” ujar Budi, Senin (31/5).

Upaya mengatasi tambahan pasokan setelah tahun 2012, dilakukan PLN dengan memban-gun pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2x50 Megawatt di Parit Baru. Kemudian di Tanjung Gundul dan listrik bertenaga uap skala kecil di Sintang, juga beberapa daerah lainnya. “Kami juga berencana membeli listrik dari Sarawak dengan kapasitas 100 Megawatt pada 2010 dan tambahan 100 Megawatt pada tahun 2014,” ungkapnya.

Budi mengatakan bahwa progress report proyek kelistri-kan akan melaksanakan proyek berdasarkan peraturan presiden

dengan persiapan konstruksi. Rencana operasi awal 2012 berupa tenaga uap di Parit Baru dan Tanjung Gundul. Sedangkan listrik tenaga uap di Ketapang se-dang dalam tahap land clearing.

Tak hanya itu, terdapat be-berapa proyek pembangunan pembangkit, diantaranya listrik minihidro Riam Merasap berka-pasitas 2 x 750 kilowatt. Pem-bangunannya hampir rampung dan beroperasi mulai April 2010. Proyek transmisi 150 kilovolt di Mempawah – Singkawang, yang telah beroperasi sejak akhir Februari 2010.

“Saat ini kita juga merencana-kan membangun listrik pedesaan dengan pembangunan trafo step up 1.000 kilovolt Ampere di Sanggau dengan kapasitas 2 x 7 Megawatt. Saat ini masih dalam proses lelang, rencana operasi pada tahun 2012,” ungkap dia.

Selain pembangunan beberapa pembangkit, Budi mengharapkan agar pelanggan listrik di Kalbar melakukan penghematan listrik, diantaranya dengan melakukan penggunaan peralatan hemat energi termasuk lampu hemat en-ergi. Selain itu PLN melakukan sosialisasi program hemat listrik pukul 17.00 WIB – 22.00 WIB. Karena dengan demikian, maka peluang untuk mengurangi beban sebesar 50 watt perpelanggan rumah tangga pada saat beban puncak di Sistem Khatulistiwa dapat dilakukan. “Diharapkan 200 ribu pelanggan rumah tangga, di antara jumlah pelang-gan saat ini sebesar 402.267 pelanggan, masing-masing da-pat mengurangi beban 50 watt, maka akan diperoleh penurunan beban sebesar 10 MW,” kata Budi. (wah)

Kondisi Listrik SiagaPLN Akui Cadangan Kapasitas Kurang

PONTIANAK – Kepolisian telah men-erima pengembalian berkas kasus Edwin dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak. Berkas yang dilimpahkan kepolisian ke kejaksaan telah diperiksa, di mana hasilnya kepolisian diminta menambah kekurangan isi berkas.

Beberapa hal yang dianggap masih kurang dari berkas tersebut adalah jumlah saksi. “Kejaksaan minta tambahan saksi dari kedokteran. Juga minta ditambahkan pasal 355 tentang penganiayaan direnca-kan untuk berkas yang telah dikembali-kan,” kata Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Pontianak Komisaris Polisi Sunario, kemarin.

Selain penambahan pasal 355, kejaksaan ternyata juga meminta agar diturutsertakan Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak dalam berkas kasus Edwin. Namun mengenai permintaan tersebut, kepolisian tampaknya enggan untuk memenuhinya. Pasalnya, jika mengacu undang-undang tersebut, berpeluang memberikan sanksi ringan terhadap pelaku. Kepolisian sendiri tidak ingin hal tersebut menjadi celah un-tuk meringankan tuntutan hukum bagi tersangka.

Sunario menegaskan bahwa pasal 355 juga akan mereka cantumkan dalam perbaikan berkas. Sedang mengenai saksi tambahan juga akan mereka penuhi. Namun dalam hal ini mereka akan berk-oordinasi dengan kejaksaan tentang saksi yang diminta. “Apakah saksi dapat dokter dari Dokkes atau tidak? Bila tidak, maka akan minta saksi dari dokter Mabes Polri,”

ucapnya.Sementara itu, kuasa hukum Edwin, Ce-

cep Piryatna, meminta agar pemeriksaan berkas dipercepat. “Pemeriksaan berkas oleh jaksa jika memang tidak substantif mohon dipercepat,” kata dia.

Dia mengingatkan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat, dikatakan dia, secara luas telah mengetahui perjalanan kasus tersebut. Hal inilah yang menurut dia memerlukan adanya penanganan cepat.

Sementara alasan lain perlunya diperce-pat penanganan kasus tersebut mengingat ada kasus lain yakni narkotika. Kliennya, Edwin, tak ditampik dia, terlibat kasus narkotika menyangkut keberadaan home industry sabu di kediamannya Jalan Su-prapto Pontianak dan Adi Sucipto. Dia meminta kasus narkotika menjadi skala priotitas dalam pembahasannya. (stm)

KOMANDAN Korem (Danrem) 121/ABW Kolonel Inf Toto Rinanto me-

minta segenap keluarga besar TNI di Kaliman-tan Barat men-dukung sepenuh-nya peresmian kembali Kodam XII/Tanjungpura Pontianak pada 23 Juni menda-tang. Hal terse-but diungkapkan Danrem dalam

acara coffe morning bersama keluarga besar TNI yang meliputi PEPABRI, LVRI, PPAD, KOWAVERI, GM FKKPI, FKKPI, dan PPM, Senin (31/5) di Gedung Juang Pontianak.

Danrem mengingatkan bahwa di pundak segenap warga keluarga besar TNI men-empel tugas dan tanggung jawab mulia. Mereka dituntut kerelaan, kesungguhan, dan dedikasi yang tinggi dalam memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan negara agar tetap utuh. Sebab, kata Danrem, persatuan merupakan modal utama untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara.

Putera mantan Gubernur Kalbar Soedjiman tersebut menegaskan bahwa warga ke-luarga besar TNI Kalimantan Barat tidak melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan in-stabilitas kehidupan nasional. “Setidaknya dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia. Upaya yang dapat dilakukan, menurut dia, dengan berpartisipasi aktif mendukung pemerintah agar tetap konsisten kepada Pan-casila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Konsensus dasar nasional yang pada awalnya sudah dis-epakati bersama kini tengah dipermasalahkan sejumlah kalangan yang tidak tahu persis bagaimana prosesnya empat kerangka dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara tersebut dilahirkan. Karena itu harap saya semua warga keluarga besar TNI Kalbar tetap konsisten dan ber-pijak kepada konsensus dasar,” katanya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, perwira utama Ko-rem 121/ABW, Dandim 1207 Pontianak, serta legiun veteran di Kalimantan Barat. dalam pertemuan tersebut Danrem mengajak untuk bersama men-jaga soliditas di lingkungan Keluarga Besar TNI. Karena, kata dia, soliditas akan menjadi sumbangsih berharga dalam perjuangan bangsa Indonesia mencapai cita-cita luhur Prokla-masi 17 Agustus 1945.

Danrem juga meminta agar warga keluarga besar TNI Ka-lbar, baik perorangan maupun organisasi, menjadi pelopor dalam menyosialisasikan bela negara, wawasan kebangsaan, dan cinta tanah air. Keberadaan warga kelurga besar TNI mesti mampu menjadi sumber in-formasi sekaligus sebagai ba-han masukan bagi solusi untuk kemajuan dan kemakmuran Kalimantan Barat.

Sementara itu Ketua LVRI Kalbar Letkol Pur AR Harsono Subandi mengatakan menyam-but baik diresmikan kembali Ko-dam di Kalbar. “Kodam penting sebagai pengamanan teritorial,” ujar mantan Wadan POMDAM XII/Tanjungpura yang kini berusia 82 tahun ini. (stm)

SOSOK23 Juni, Kodam Kembali

Toto Rinanto

JAKARTA – Alterina Hofan untuk sementara bisa bernapas lega. Kemarin (31/5) majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel) mengab-ulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan oleh terdakwa pemalsuan identitas dalam akta otentik tersebut.

”Terhitung mulai 31 Mei 2010, penahanan ter-dakwa ditangguhkan. Menjadi tahanan luar,” kata ketua majelis hakim Sudarwin dalam pembacaan penetapan PN Jaksel sesuai dengan pembacaan putusan sela. Dengan begitu, Alterina tak perlu lagi mendekam di Rutan Wanita Pondok Bambu, Jaktim.

Hal tersebut sontak disambut tepuk tangan pen-dukung Alterina yang memenuhi ruang sidang Prof H Oemar Seno Adji. ”Tentu saya senang karena bisa kembali ke rumah. Saya kapok di tahanan karena tidak bisa bertemu Jane,” kata Alterina setelah sidang sambil memeluk Jane Deviyanti Hadipoespito, istrinya.

Dalam penetapan itu, hakim mempertimbangkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan Alterina, tim kuasa hukum, dan Komnas HAM. ”Kami juga mempertimbangkan surat pernyataan jaminan dari Catherina, ibu terdakwa, dan Jane Deviyanti Hadipoespito, istri terdakwa,” tutur Su-darwin. Hakim berpendapat, terdakwa merupakan seorang pedagang yang harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Penahanan Alterina DitangguhkanKasus Pemalsuan Identitas dalam Akta Otentik

Selama masa penangguhan penahanan, Alterina harus memenuhi beberapa syarat. Di antaranya, tidak mempersulit sidang dengan selalu hadir, tidak melarikan diri, dan tidak mengulangi tindak pidana. Jika terdakwa melarikan diri, para penjamin secara tanggung renteng membayar kepada negara melalui panitera PN Jaksel sebesar Rp100 juta. ”Jika terdakwa mempersulit proses sidang, status penangguhan pena-hanan tersebut dapat ditinjau lagi,” tegas Sudarwin.

Meski bisa keluar dari tahanan, Alterina tetap harus melanjutkan proses sidang.

Sebab, dalam putusan sela, majelis hakim menolak eksepsi (keberatan) yang diajukan oleh terdakwa dan tim kuasa hukumnya. ”Memerintahkan kepada jaksa penuntut umum untuk melanjutkan pembuktian dalam sidang,” ucap hakim.

Hakim berpendapat, keberatan yang diajukan sudah masuk dalam materi pokok perkara, sehingga bisa dikesampingkan. Selanjutnya, sidang akan dihelat dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.

Menanggapi putusan sela tersebut, kuasa hukum Alterina menyatakan bakal mengajukan perlawanan (verzet). ”Kami

akan berkonsultasi dengan terdakwa untuk membicarakan putusan sela itu,” ungkap Kores Tambunan, salah seorang kuasa hukum Alterina. Meski demikian, dia mengapresiasi dikabulkannya permohonan penangguhan tersebut.

Seperti diketahui, Alterina didakwa dengan tiga pasal. Yakni, pasal 266 kesatu, 266 kedua, dan subsider 263 kedua KUHP. Ancaman hukuman maksimalnya tujuh tahun penjara. Hal tersebut disebabkan pemalsuan identitas dalam akta otentik, yakni jenis kelamin perempuan menjadi laki-laki. (fal/agm)

Berkas Edwin Telah DiterimaKepolisian Siap Lengkapi Berkas

DITANGGUHKAN: Alter dan Jane seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima permohonan penang-guhan penahanan yang diajukan pihak terdakwa pemalsuan identi-tas, Alterina Hofan (32). Keputusan itu diberikan saat sidang dengan agenda mendengar putusan sela. RAKA DENNY/JAWAPOS

Page 6: Pontianak Post

HALO PUBLIK18 Pontianak Post Rabu 3 Juni 2009Pontianak Post Selasa 1 Juni 20106

Kualitas Kinerja Saya merespon pesan di rubrik Halo Publik edisi

Selasa 25 Mei 2010 yang berjudul Buser Polri. Menurut saya, sebenarnya tak ada yang perlu dinaikkan tunjangan, karena berapa kali pun dinaikkan tunjangan tetap tidak akan ada perubahan, selama mereka tidak menaikkan kualitas kinerja mereka. Memang belakangan kinerja mereka membaik, akan tetapi itu hanya yang diekspos, sementara kinerja mereka yang buruk, siapa yang tahu? Lagi pula manusia adalah makhluk yang tidak memiliki rasa puas, manusia selalu menginginkan sesuatu yang lebih dari manusia lainnya. Jadi tunjangan dinaikkan pun tidak akan ada artinya, lebih baik digunakan untuk menunjang para pensiunan. (085252112512)

Selamat hari raya Waisak untuk umat Budha di tanah air, khususnya di Kalbar. Semoga dengan memperingati dan merayakan sekaligus 3 peristiwa besar Sang Budha Gautama (lahir-hidup hingga mencapai penerangan sem-purna di bawah pohon boddhi-serta mangkatnya Sang Budha Gautama) ini semakin meneguhkan iman dan menjalin relasi yang harmonis antar umat beragama dan pemerintah. (Laurensius Leba, S.Ag 085252118195)

Jalan Silat - BantanJalan yang menghubungkan Silat

Hulu - Bantan Sari - Runjai Jaya, sudah 3 kali mendapat pembangunan jalan. Harapan masyarakat jalan ini diaspal karena kalau hanya dikupas akan membuat kubangan lumpur. Saran saya : kepada Pemda dalam hal ini Dinas PU supaya turun ke lapangan untuk melihat langsung keadaan yang sebenarnya. Semoga

para petinggi melihat bukan dengan kacamata, tapi dengan hati. (081251610138)

Selamat Pembalap!Saya sebagai warga kota Pontianak merasa bangga

atas prestasi yang diraih oleh Sdr Sy Mahmud Alkadri di Indonesia Series of Motorsport Sirkuit Sentul minggu

lalu. Kami ucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi buat Anda dan team sukses agar dimasa yang akan datang, Anda dapat lagi menghar-umkan nama kota Pontianak pada event-even yang go internasional. Selamat juga untuk KONI Kalbar, IMI Kalbar dan dunia otomotif Kalbar. Mudah-mudahan dengan kemenangan ini Pemda dan IMI

Kalbar dapat membangun sirkuit yang bertaraf internasional letak geografis Kalbar lebih mudah dijangkau oleh negara tetangga seperti Malaysia, Brunai, Singapura dan Taiwan. Semoga. (081352249559, 081256382788)

Ngobrol di Pos Polisi Tolong kepada Polantas, agar motor yang pakai kaca

spion kecil ditangkap. Itu juga bisa membuat kecelakaan

karena tak berfungsi. Jangan helm dan hidupkan lampu saja yang diwajibkan. Kalau memang polisi perhatian ke-pada masyarakat. Trus untuk pak polisi di pos jaga, jangan ngobrol semua. Hal itu sering saya perhatikan, terutama di pos polisi Jalan Teuku Umar. Bahkan orang yang tak pakai helm pun dibiarkan. Seharusnya khan para pelanggar lalin seperti itu ditindak. Kalau nunggu masyarakat sadar dengan sendiri, yah sulit juga. (081352638069)

Klub Motor Sebagai masyarakat

menengah kebawah, saya hanya berandai-andai : klub-klub motor mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Sangat disara-nkan agar mereka tidak

menghambur- hamburkan BBM sehingga akan merugikan pemerintah dan juga mencemari lingkungan dengan po-lusi. Kalau nanti sampai pemerintah menghentikan subsidi BBM, yang kasihan ialah rakyat menengah kebawah. (081352695572)

MeNANGGAPI Halo Publik tanggal 25 Mei 2010 tentang membengkaknya tagihan rekening listrik dari Maret sebesar Rp 343 ribu menjadi Rp 867 ribu bulan depan-nya, dengan ini Kami menjelaskan bahwa lonjakan pemakaian listrik dikarenakan sebelumnya kontrak listrik Bapak atas nama Sujono No. Pel 21100-0093629 Daya 900 VA, Alamat Gg. Sunderejo ke-

lurahan Sui. Bangkong pada tanggal 8 Januari 2010 Bapak Menga-jukan tambah daya dari 900 VA ke 4.400 VA. Disetujui tambah daya 11 Januari 2010 dipasang menjadi Daya 4.400 VA.

Tgl 18 Januari 2010 tanggal peremajaan rek-ening Bapak dari Daya 900 VA ke Daya 4.400 VA. Tgl 28 February

2010 untuk tagihan rekening Bapak pada bulan April 2010 sudah menjadi Pelang-

gan PT.PLN (PeRSeRO) daya 4.400 VA.Perlu diketahui, tagihan Daya 4.400

VA rata-rata dengan harga per KWh Rp.850. Sedangkan Daya 900 VA rata-rata dengan harga per KWh Rp.445. Jika lampu padam KWh meter tidak berputar. Pada saat listrik hidup lampu dalam keadaan menyala, maka KWh meter berputar.

Kami menghimbau gunakanlah listrik dengan seperlunya dan matikan listrik yang tidak diperlukan. Agar hemat pem-bayarannya....

Humas PLN Cabang Pontianak, Ishak Hasan, SH

TANGGAL 18 Mei jam 17.30 wib, saya menumpang Anas Taxi dari Carrefour ke Jalan Dr Wahidin. Nomor tak-sinya saya lupa tidak mencatat. Dari awal saya selalu mem-perhatikan argo yang berjalan dengan maksud berapa ongkos taksi yang berlaku di Pontianak karena saya sudah lama tidak tinggal di kota ini. Setelah sampai tujuan, argo menunjuk-kan angka Rp 12 ribu lebih. Alangkah kagetnya saya, sopir taksi dengan cepat langsung mematikan sistem argo tanpa

Tarif Membengkak, PLN Menanggapi Kecewa Pelayanan Anas Taxi mempersilakan penumpang untuk melihat dan langsung menetapkan harga Rp 35.000,- Jelas saya komplain kenapa tidak sesuai argo? Jawabannya minimum argo 35 ribu, apa benar sejauh itu dan semahal itu untuk ukuran kota kecil dibandingkan bluebird minimal argo Rp. 10.000. Kembali sopir berkelit alasannya tiba-tiba berubah karena jaraknya jauh ke jalan wahidin. Jarak jauh bukan alasan tepat untuk seenaknya menaikkan argo seenaknya. Sejauh-jauhnya kota Ponti-

anak seberapa sih? Pontianak kotanya kecil dan memang sudah kerjaan sopir taksi adalah mengantar penumpang kem-anapun arahnya. Tidak etis ka-lau mengeluh jauh. Jarak yang jauh sekali lagi bukan alasan profesional markup argo. Yang ingin saya tanyakan : 1. Apakah menaikkan ongkos

diluar argo sepengetahuan kantor? Karena apapun ala-sannya dimana-mana bayar taxi harus sesuai argo yang tertera? Kalaupun ada minimal argo itu harus dituliskan di pintu sebelah dalam dengan no. telp komplain jika terjadi kecurangan yang dilakukan sopir

2. Sopir harusnya bertindak sopan terhadap penumpang terutama perkataan

3. Saran saya harus ada name tag/ keterangan yang diletak-kan pada dashboard mobil berisi nama sopir, alamat dan no. pintu.

4. Argo dibuat online ke kan-tor, jangan-jangan argo buat tameng aja

5. Sopir baiknya menggunakan seragam

6. Didik pegawai Anda ba-gaimana bersikap ramah dan sopan dengan bahasa yang baik ke penumpang

Tips saya buat calon pen-umpang. Tanyakan ongkos per kilometer yang berlaku di suatu daerah, tanyakan apakah argo benar-benar berfungsi. Kemudian tanyakan minimal argonya, berapa booking fee. Jelaskan serinci rincinya alamat tujuan, untuk mengantisipasi sopir yang selalu mengeluh dan curang sebagai alasan menaik-kan argo seenaknya. Tanyakan no telp komplain pada saat order dan perhatikan no. pintu dan tanyakan nama sopir taksi yang dipesan. Tolong perhatikan dan bisa mendidik para pegawai dengan lebih baik supaya SDM orang Kalbar tidak diremehkan. Walaupun Rp 1000 rupiah biaya yang dikeluarkan jika dengan kecurangan tetap mengecewakan sekali. Harga mahal tapi service no 1 akan membuat pelanggan tidak mempermasalahkan harga.

Eny S

Gang Sepakat 8 Pontianak.

Harmonis Umat Beragama

Page 7: Pontianak Post

cmyk

cmyk

+

+

+

+

ANEKAPontianak Post Selasa 1 Juni 2010 7

Sambungan dari halaman 1

penasihat hukum terdakwa. JPU juga menyatakan surat dakwaan telah disusun secara cermat, jelas dan lengkap ses-uai ketentuan undang-undang. Serta menyatakan pemeriksaan perkara terdakwa untuk dilan-jutkan.

Eksepsi tim penasihat hukum keberatan terhadap bentuk surat dakwaan, JPU menyatakan memang dalam KUHAP tidak diatur mengenai bentuk surat dakwaan. Apakah berbentuk tunggal, subsidaritas, kumulatif, alternative maupun kombinasi diantaranya.

Menanggapi eksepsi tim pe-nasehat hukum yang mengatkan kasus terdakwa bukan pidana melainkan perdata, menurut JPU jika memang perbuatan terdakwa termasuk kompetensi dari pengadilan perdata, bukan pengadilan pidana, sudah ba-rang tentu perkara tersebut tidak

mungkin disidangkan di PN Pontianak dan surat pelimpahan-nya akan dikembalikan kepada Penuntut Umum. “Karena, setiap perkara yang dilimpahkan ke PN Pontianak sudah melalui proses penelitian dari ketua PN, apakah perkara sesuai kompetensinya atau tidak,” sebut JPU.

Mengenai anggapan dak-waan prematur, JPU menya-takan penuntut umum dalam merumuskan suatu surat dak-waan terhadap terdakwa adalah berdasarkan penyidikan oleh penyidik, yakni penyidik dari Kejaksaan Negeri Pontianak.

Menyikapi jawaban es-epsi JPU, pengacara terdak-wa, Roliansyah, mengatakan tim penasehat hukum tetap berpendapat sesuai eksepsi. Alasannya, kata dia, jaksa ke-liru membuat surat dakwaan. Seharusnya dakwaan tunggal, dengan acuan pasal 63 KUHP yang menyebutkan apabila terjadi satu peristiwa pidana

yang mencakup/mengenai lebih dari satu pasal peraturan pidana hanya satu saja hukuman, yakni hukuman pokok.

Roliansyah menuturkan, keke-liruan jaksa adalah membuat surat dakwaan subsidaritas. Ini artinya dibuat bertentangan. “Karena mengacu UU tindak pidana koru-spi, mestinya tidak bisa digabung dengan KUHAP,” ujarnya.

Ia menekankan perkara kliennya adalah tetap sebagai kasus perdata. Karena dana pembangunan sirkuit merupa-kan dana hibah, kliennya hanya ingkar janji dalam perkara per-janjian karena keterlambatan pengerjaan.

Selain itu, ungkap Rolian-syah tidak ada unsur kerugian negara dalam pembangunan sirkuit, karena dana pemban-gunan telah melebihi dana pagu yang disediakan. Membangun sirkuit minimal Rp10 miliar se-mentara bantuan sebesar Rp1,5 miliar dalam tiap tahapnya.

Roliansyah tetap berang-gapan dakwaan jaksa adalah premature. Karena belum yang menyatakan tumbulnya kerugian negara dalam pemban-gunan sirkuit. Ia menegaskan sesuai UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK, menyebut-kan BPK adalah lembaga yang kompeten untuk menilai atau menentukan kerugian negara. Sementara hingga sidang ber-langsung belum ada yang me-nyatakan ada kerugian negara dalam pembangunan sirkuit.

Roliansyah menambahkan, pihaknya tetap akan meminta majelis hakim menghadirkan Walikota Sutarmidji di per-sidangan untuk memberikan ke-saksian. Karena dia berangga-pan walikota merupakan saksi kunci. “Yang bisa menjelaskan mengenai bantuan hibah tahap kedua. Bila pembangunan per-tama bermasalah tentu tahap kedua tentu tidak akan dibantu,” katanya.(stm)

Sambungan dari halaman 1

Matanya berkaca, tapi dipaksa tersenyum memandang Kelvin. “Saya terpaksa bohong. Takut Kelvin sakit kalau tahu yang sebenarnya. Waktu bapaknya ke luar kota dulu, baru dua hari Kel-vin langsung demam,” katanya terbata-bata menahan tangis.

Senasib dengan Kelvin, adalah anak Bambang Prayogi – Nanda (12) dan Fauzil (5). Bambang juga ditahan Polres Singkawang. Bahkan lebih memilukan, ked-uanya melihat langsung abinya (panggilan bapak) ditarik polisi. Peristiwa itu tidak akan dilupakan keduanya seumur hidup. Teru-

tama bagi Nanda.Nanda awalnya tidak mau

bercerita. Dia diam, tatapannya kosong. Kedua telapak tangan diapitnya antara hidung dan mulut. Tidak lama kemudian Nanda menutupkan wajah di punggung ibunya. Entah apa yang diingatnya, dia terisak. Sang ibu, Bairani juga tidak bersuara. Hanya mengusap-usap kepala Nanda. “Om, kamek (kami) mau ketemu abi,” kata Nanda sembari memegang tangan wartawan koran ini.

Diceritakan Nanda, dia dan adiknya Fauzil semula ikut abi-nya salat Jumat. Usai itu langsung ke Mess Daerah Kota Sing-

kawang. Karena abinya mengi-kuti rombongan ke Tugu Naga, keduanya pun turut serta. Nanda ingat betul rentetan demonstrasi Tugu Naga. Awalnya, Nanda dan Fauzil melihat dan berdiri di antara kerumunan orang. “Waktu abi dekat tugu naga, kami ke mobil,” jelasnya.

Dikatakan Nanda, dia dan Fauzil melihat abinya ditangkap polisi. Keduanya hanya menan-gis, tidak berani keluar dari mobil. “Saya dan adek nangis, lihat abi ditarik polisi,” tutur Nanda. “Fauzil juga lihat abi diseret,” timpal Fauzil.

Istri Iwan Purnama, Elita mengungkapkan, sangat syok

mengetahui suaminya ditahan. Ketika pamit, Iwan tidak berkata ingin demo Tugu Naga. Hanya bilang ingin lihat rapat tentang makalah Walikota Singkawang Hasan Karman. “Suami saya bilang mau ke Mess Daerah, lihat-lihat orang rapat makalah Hasan Karman,” ucapnya.

Keluarga ketujuh orang yang ditahan ini menolak menga-takan mereka tersangka. Tetap menyatakan tujuh orang ini tidak bersalah. “Mereka bukan tersangka. Kalau tersangka sama saja mereka penjahat. Suami kami tidak berbuat jahat,” kata Bely Ernida yang diamini Elita dan Bairani.(**)

Sambungan dari halaman 1

Kalau nggak terlalu penting, mending tidak pergi ke sana deh. Sebab, kalau ke sana, rasanya seperti mau potong rambut,” ucapnya lantas tersenyum.

Aldorino yang memiliki keahl-ian menari itu menuturkan, salah satu perawatan rambut yang dilakukan adalah menggunakan kondisioner dan mencuci ram-but secara rutin. Sebab, dirinya termasuk sering beraktivitas di bawah sinar matahari. Begitu pula dengan kulitnya. Wanita yang pernah bekerja di Rumah

Sakit St Bernard sebagai staf hu-man resources itu memiliki kulit dengan warna eksotis.

“Kalau untuk kulit, saya pakai sunscreen sesering mungkin. Apalagi, saya suka berjemur. Di negara asal saya banyak pantai. Jadi, ya sering banget main ke pantai. Di sini juga kalau ke mana-mana saya pakai sunscreen. Sebab, Jakarta cukup panas ya,” ujar perempuan pertama Gibraltar yang menyandang Miss World itu.

Menyandang Miss World tak lantas membuat dirinya merasa istimewa. “Masih sama saja,”

imbuhnya. Hanya, dia sekarang harus

sedikit lebih perhatian pada masalah fashion. Sebab, perem-puan yang fasih berbahasa Inggris dan Spanyol itu sering menghadiri acara yang berkaitan dengan tugasnya sebagai Miss World.

Apalagi, hingga sekarang dia tidak memiliki personal styl-ist. Jadi, semua diurus sendiri. “Saya tidak punya stylist. Apa yang akan saya pakai, ya dipilih sendiri. Tapi, tidak apa-apa. Saya sangat suka fashion,” ungkapnya.(jan/ayi)

Sambungan dari halaman 1

Kasus pembakaran ini me-nambah rangkaian teror di Kota Singkawang. Sebelumnya pada 6 Mei 2010, sekitar pukul 23.30 WIB, SDN 5 Singkawang dan SMPN 20 Singkawang, Perum-nas Kelurahan Roban Kecama-tan Singkawang Tengah, juga dibakar.

Belum terungkap siapa pelakunya, aksi serupa kembali terulang. Kali ini pada 17 Mei 2010. Kantin SMP Negeri 1 Singkawang Tengah dibakar pada dinihari. Berselang sem-inggu kemudian, 26 Mei 2010, Kantor PKK Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah dibakar. Keesokan harinya, 27 Mei 2010, Mobil Sedan KB 143 C di Gang Mangga RT 41 Kelurahan Roban Singkawang Tengah juga dibakar.

Forum Solidaritas Melayu Nusantara (FSNM) mengelu-arkan pernyataan sikap terkait kekacauan di Kota Singkawang. Pernyataan sikap FSMN terse-but agar legislatif mengambil sikap politik. “Hal ini perlu dilakukan karena dikhawatir-kan terjadi konflik. Itu yang tak

kita inginkan,” kata juru bicara FSMN, Iyan Yanuardi, kepada Pontianak Post, kemarin.

Dia didampingi sejumlah pengurus antara lain, Yudha R Hand, Ahmad Jaiz, Tajul Arifin, M Zandriwan dan Bujang J. Selain itu, FSMN mengungkap-kan, patung naga adalah sumber konflik dan berdirinya tak memi-liki izin mendirikan bangunan (IMB) dan bukanlah aset Pemkot Singkawang. “Kita mendesak kepada Pemkot Singkawang untuk segera merobohkan atau dipindahkan karena menganggu kepentingan umum,” kata Iyan. Kepada mereka yang ditangkap, FSMN minta dibebaskan tanpa syarat. Sebab, dasar hukum yang dituduhkan tidak kuat. “Patung naga ini tidak jelas kepemilikan-nya,” kata dia. Pernyataan sikap ini ditujukan kepada DPRD Singkawang, DPRD Kalbar, Kesultanan se Kalbar, MABM Kalbar dan ditembuskan ke Mabes Polri.

Dipindahkan ke PoldaSementara itu, tujuh tersang-

ka aksi unjukrasa di Tugu Naga, Jalan Niaga-Kempol Machmud dipindahkan penahanannya dari Mapolres Singkawang

ke Mapolda Kalbar. Peminda-haan ini tak diketahui seluruh keluarga. Sebab, polisi tidak pernah memberitahuan prihal pemindahaan itu.

“Kami kaget, ketika datang ke polres tadi siang (kemarin) tujuh orang ini tidak ada lagi. Kata polisi, sudah dipindahkan ke Polda Kalbar,” kata istri Bambang Prayogi salah satu yang ditahan, Bairani. Bairani ke Polres bersama ketujuh kelu-arga lainnya. Mereka ingin ber-temu dan melihat kondisi suami dan keluarga mereka. “Sampai detik inipun tidak ada surat pemberitahuan suami saya dip-indahkan ke polda,” tuturnya. Hal yang sama diungkapkan istri Iwan Purnama, Elita. Dia mengaku kecewa karena tidak diberitahu tentang pemindahan tahanan suaminya. “Kalau kami tidak ke polres tadi, mungkin sampai besok-besoknya pun tidak tahu. Mengapa keluarga tidak diinformasikan,” ucap-nya.

Keluarga ketujuh orang ini meminta mereka dilepaskan dari tahanan. Karena mengang-gap tidak bersalah. “Tuntan kami mereka dibebaskan. Karena tidak bersalah. Apalagi

sampai di tahan di polda,” tegas anak Ilyas Buchari, Ibnu Risdi-an. Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, Suminar mengajukan penangguhan pe-nahanan terhadap Gerry. Salah seorang yang ditangkap polisi pada kejadian tugu naga terse-but. Bahkan Suminar membawa bukti berupa absen, bahwa Jumat siang, Gerry masih rapat di BPS. “Kami telah ajukan penangguhan penahanan. Ting-gal tunggu keputusan polisi,” ungkapnya.

Gerry adalah pencacah Sen-sus Penduduk 2010 BPS Kota Singkawang. Wilayah pencaca-hannya di Kelurahan Sagatani, Singkawang Selatan. Meski kontraknya telah berakhir kemarin (31/5), Suminar tetap ingin Gerry tidak berada di dalam tahanan. Karena ada pekerjaan yang belum selesai dilaksanakannya. “Masih ada pemberkesan data yang belum selesai,” terangnya. Pengajuan penangguhan penahan diajukan bukan secara pribadi. Hal ini dilakukan, kata Suminar secara profesional mengatasnamakan institusi. “Ini bukan secara pribadi, tapi melalui institusi,” tegasnya.(hen/zrf/ody)

JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi

Pergi Shalat Jumat Bersama, Menangis Lihat Abi Diseret-seret

Takut Pergi Salon

Teror Pembakaran Berlanjut

Sambungan dari halaman 1

dihadiri Kepala Dinas Peker-jaan Umum Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak yang ketika itu dijabat Sutarmidji. Kegiatan ini juga dihadiri Dandim serta anggota angkatan darat, laut, dan udara. “Bahkan, waktu itu saya bertemu langsung dengan pak wakil wali kota dan memberi tahu tanah untuk mengisi barau tidak ada. Beliau langsung me-nelepon dan memberi 50 truk tanah,” ungkap Usman. Kegiatan dibantu tentara ini berlangsung sekitar Oktober dan dilaksana-kan selama tiga hari. Sisanya warga bersama-sama menyele-saikannya. “Itu baraunya. Lihat saja,” katanya.

Hal senada dikatakan warga Gang Gunung Pandan, Sukimin. Ia menjelaskan kegiatan bhakti TNI dilaksanakan sekitar April 2006. Pemerintah memberi ban-tuan semen, pasir, batu, semen, serta operasional lainnya. Keg-iatan yang dilaksanakan adalah membangun jalan permanen sepanjang 650 meter selama 14 hari. “Ini jalannya. Dari depan gapura, sampai ke ujung sana. Waktu itu ada sekitar 150 tentara yang bantu. Setiap harinya 50 warga membantu juga,” kata Sukimin.

Wali Kota Pontianak, Sutar-midji menyebutkan kegiatan Bhakti TNI dilaksanakan pada beberapa daerah dan dikoor-dinir Danramil Barat. Saat dikonfirmasi Danramil Barat, Sukimin enggan berkomentar. “Maaf, saya tidak bisa berko-mentar. Karena saya masih

memiliki pimpinan yaitu Dan-dim,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Namun, ia bersedia menun-jukkan foto-foto pelaksanaan Bhakti TNI tahun 2006. Foto-foto tersebut dipajang di dind-ing dalam sebuah ruangan. Pada bagian atas, tertulis jelas lokasi beserta tahun pelaksan-aan. Dalam foto tersebut juga tampak foto Dandim ketika itu yang meninjau pelaksanaan bersama perwakilan dari Mabes TNI AD.

Pada keterangan gambar, diperoleh bahwa bhakti TNI dilaksanakan di Gang Gunung Pandan, Agung, Lamtoro, Belibis, dan Nipah Kuning, serta karya bhakti di Pasar Dahlia. Karya Bhakti pada pasar tersebut dilaksanakan selama tiga hari.

Pada Gang Gunung Pan-dan dilakukan pengerjaan jalan permanen sepanjang 650 meter selama 14 hari. Pada Gang Agung dibangun jalan permanen sepanjang 700 meter dan lebar empat meter selama 14 hari. Pada kawasan Nipah Kun-ing dilakukan pembangunan jalan sepanjang 300 meter serta pembangunan jembatan dengan panjang enam meter dan lebar empat meter. Pembangunan jembatan tersebut selama 14 hari dengan menggunakan 49 gorong-gorong dan 45 batang kayu belian.

Bhakti TNI di Gang Lamtoro berupa pembangunan jalan per-manen sepanjang 500 meter dan lebar empat meter. Pengerjaan dilaksanakan selama 10 hari. Sedangkan karya bhakti di Gang

Belibis gabungan dari tiga korps yakni TNI AD, AL, dan AU.

Empat Penyidik KPKPenanganan dugaan korupsi

dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov Kalbar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan kemajuan. Hal ini terungkap dari kedatan-gan Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) ke KPK di Jakarta, yang mempertanyakan perkembangan hasil penyidikan kasus tersebut.

Menurut Ketua Umum DPP LAKI Burhanudin Abdullah, LAKI telah menyurati KPK RI c/q Dir Penindakan KPK RI tanggal 20 Mei 2010 No 075/DPP LAKI/Bansos.KB/K.05.10.

“LAKI terus memantau perkembangan kasus korupsi di Kalbar, khususnya Bansos Kalbar. Ini komitmen kami,” tegas Burhan. Menurutnya, selama ini banyak kasus korupsi yang menyangkut pejabat Ka-lbar yang dilaporkan ke KPK, namun hingga saat ini belum jelas status hukumnya.

Dari hasil pertemuan dengan bagian pengaduan masyarakat KPK, diketahui kasus Bansos Kalbar ditangani empat anggota KPK. Menurut Burhan, tim KPK ini akan melakukan koor-dinasi dengan BPK RI untuk mendapatkan bukti-bukti.

“Saat ini tim masih menung-gu surat perintah dari Direktur Penindakan KPK. Pastinya BPK punya bukti-bukti kuat atas kasus ini yang menyebabkan terjadinya kerugiaan negara,” katanya.(uni/zan)

Pengurus RT Bantah Bhakti TNI 2006 Fiktif

Sambungan dari halaman 1

”Kami tinggal menunggu kapan polisi bisa menerima kami. Kan mereka juga harus menyesuaikan jadwal,” ucap Haris.

Bagaimana langkah konkret LPSK untuk menjalin komunikasi dengan polisi? ”Masyarakat tidak perlu tahu bagaimana cara kami berkomunikasi. Yang penting kami berjuang untuk melindungi Susno,” jawabnya ketus. Sebenar-nya, Mabes Polri sudah membuka pintu selebar-lebarnya bagi keda-tangan LSPK untuk membahas lebih lanjut tentang perlindungan Susno. ”Silakan datang untuk memberikan usul-usul (tentang perlindungan) ke kami,” kata Wakadiv Humas Polri Brigjen Pol Zainuri Lubis sebelumnya.

Haris mengakui, koordinasi dan pembahasan soal perlindun-gan Susno antara LPSK dan Polri sangatlah penting. Sebab, LPSK memaklumi bahwa polisi tidak akan begitu saja melepas mantan Kabareskrim itu. Namun, LPSK juga mempunyai kewenangan melindungi status saksi dan pelapor Susno.

Katanya, itu merupakan ke-lemahan UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Sebab, dalam UU terse-but belum diatur secara spesifik bagaimana melindungi seorang

saksi dan pelapor sekaligus tersangka. ”Makanya, harus ada pembahasan lebih lanjut,” tegasnya.

Di bagian lain, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin menolak permohonan gugatan praperadilan yang diajukan Sus-no. Majelis hakim tunggal Has-wandi mengatakan, penangkapan dan penahanan Susno dalam kasus PT Salmah Arowana Les-tari adalah sah menurut hukum. ”Penangkapan telah dilengkapi bukti permulaan yang cukup,” kata Haswandi.

Dia meguraikan, penangkapan tersebut tidak hanya berdasar laporan polisi dan keterangan saksi-saksi. Juga ada beberapa bukti surat. Hal itu sudah mele-bihi ketentuan bukti permulaan yang cukup, yakni minimal dua alat bukti.

Menyangkut masalah pena-hanan, Haswandi menjelaskan, selain disertai bukti permulaan yang cukup, itu harus disertai syarat subjektif dan objektif. ”Syarat objektif adalah bahwa tindak pidana tersebut diancam dengan hukuman lima tahun atau lebih,” urai Haswandi.

Dalam kasus itu, Susno di-jerat dengan pasal 5 ayat (2), pasal 11, pasal 12 h jo 12 b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman-nya minimal empat tahun dan

maksimal 20 tahun. Dengan demikian, syarat objektif telah terpenuhi. Kemudian, terkait syarat subjektif, mengacu pada mangkirnya Susno pada pang-gilan polisi pada 6 Mei 2010. Ketidakhadiran tersebut dapat diartikan akan menghilangkan barang bukti.

Menanggapi putusan prape-radilan tersebut, kuasa hukum Susno tidak terlalu merisau-kannya. Sebab, sudah ada per-lindungan yang diberikan oleh LPSK. ”Tidak ada persoalan, karena LPSK sudah mengambil alih Pak Susno dan sekarang menunggu proses pemindahan,” kata Ari Yusuf Amir, salah satu kuasa hukum Susno.

Namun, dia menilai hakim tidak objektif dalam memberikan putusan. ”Hakim lebih condong pada polisi,” katanya. Hal itu tampak dari digunakannya per-timbangan keterangan ahli yang dihadirkan pihak kepolisian.

Sementara itu, Johnny Situ-wanda, advokat yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi kepada Komjen Pol Susno Duadji kembali tak memenuhi panggilan Mabes Polri untuk kali ketiga. Dia beralasan berada di Hongkong untuk menjalankan tugas. Meski begitu, Johnny berjanji memenuhi panggilan awal Juni.(kuh/fal/iro)

Hakim Tolak Praperadilan Susno

Sambungan dari halaman 1

’’Pendek kata, sangat jelas hitam putih. Dalam arti kata, Israel telah melanggar hukum internasional, bukan saja tinda-kan penyergapannya, tapi juga blokadenya. Ada kesalahan pelanggaran hukum multidi-mensional, baik penyergapan-nya maupun blokadenya,’’ terang Marty.

Se la in mengutuk dan mengecam serangan Israel, Indonesia akan bekerja sama dengan masyarakat interna-sional untuk memastikan Israel bertanggung jawab. ’’Tentu yang pertama adalah dengan Palestina sendiri, bagaimana sikap yang ingin ditunjukkan Palestina. Kita akan bekerja sama dengan negara Nonblok, OKI (Organisasi Konferensi

Islam), dan masyarakat inter-nasional pada umumnya untuk memastikan Israel memikul tanggung jawab atas tindakan keji yang mereka lakukan,’’ tegasnya.

Marty juga menganggap tindakan Israel itu telah meru-sak upaya perdamaian terbaru yang tengah dirintis kembali melalui pendekatan proxim-ity talks.

Pemerintah juga akan terus memastikan keselamatan warga negara Indonesia yang turut serta dalam misi tersebut. Komunikasi intensif terus dilakukan dengan perwakilan pemerintah di An-kara (Turki), Kairo (Mesir), dan Amman (Yordania). ’’Intinya, kita berupaya menghimpun data selengkap-lengkapnya menge-nai hal-hal yang menyangkut warga negara Indonesia,’’ jelas

Marty. Dua belas warga negara

Indonesia mengikuti misi internasional itu. Mereka tergabung dalam MER-C yang membawa bantuan dari Indonesia untuk membangun RS Indonesia di Jalur Gaza. Mereka menumpang kapal para relawan yang ditembaki tentara Israel. Insiden tersebut telah menewaskan 19 orang.

Marty mengatakan, Kemen-terian Luar Negeri telah meng-ingatkan tingkat bahaya berada di Jalur Gaza kepada MER-C, tim relawan yang mengikuti misi internasional itu. ”Sekarang kita memastikan keberadaan warga negara kita, siapa yang di kapal itu, berapa jumlahnya, siapa identitasnya, dan bagaimana kondisinya,” paparnya. (sof/ari)

RI Kecam Serangan Israel ke Misi Flotilla

Sambungan dari halaman 1

’’Saat ini masih terus dite-lusuri penyebab dan pemicu-nya. Kami masih mengumpul-kan berbagai data dan bukti,’’ ujarnya. Dia menyatakan, pihaknya juga masih beru-paya meminimalkan potensi konflik agar tidak melebar ke wilayah lain. Caranya, mengundang sejumlah tokoh masyarakat di Cengkareng dan Tangerang, termasuk tokoh-tokoh kedua pihak yang berseteru.

Namun, Boy enggan men-jelaskan apakah tokoh-tokoh Forkabi dan tokoh masya-rakat Madura yang terlibat bentrok tersebut diundang. Dia hanya mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan menjustifikasi ormas tertentu maupun etnis tertentu dalam

kerusuhan itu.’’Polisi hanya menindak-

lanjuti kasus tersebut dengan melihat faktor objektivitas dan subjektivitas yang terjadi di lapangan dengan mem-fokuskan pada penyebab perusakan itu,’’ terangnya berdiplomasi.

Untuk diketahui, kerusuhan tersebut dipicu tewasnya Ke-tua Ormas Forkabi Gondrong Petir, Cipondoh, Tangerang, Endit Mawardi oleh sekelompok orang di kawasan Duri Kosam-bi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (30/5) sekitar pukul 19.00. Tewasnya Endit membuat sekelompok warga yang diduga sebagai rekan-rekan Endit me-nuntut balas dengan melakukan sejumlah pembakaran di Ceng-kareng serta Cipondoh.

Sebelum terbunuh, di-

ketahui Endit mendatangi Duri Kosambi, yang dua jam sebelumnya terjadi serempe-tan mobil Honda Jazz yang dikemudikan Wahyu yang diduga sebagai salah seorang anggota Forkabi Cipondoh, Tangerang, dengan sebuah truk yang dikemudikan warga Duri Kosambi.

Saat itu, Wahyu bersama Endit yang didampingi 10 rekannya mendatangi rumah pengemudi truk tersebut di kawasan Duri Kosambi. Saat di lokasi itulah, sekelompok orang menyerang Endit dan membacok dia dari belakang hingga tewas. Jenazah Endit kemudian dibawa ke rumah-nya di kawasan Gondrong Petir, Cipondoh.

Tiga jam setelah Endit tewas, sekitar pukul 22.00, se-

kelompok warga mendatangi kawasan RT 02 dan RT 03, RW 02, Kelurahan Duri Kosambi, dan langsung melakukan pem-bakaran. Tercatat 45 kios kayu untuk bahan dasar mebel dan 45 rumah warga yang berdiri di atas lahan 1,5 hektare han-gus dibakar.

Massa juga membakar enam mobil serta 13 motor di dekat lokasi tersebut. Situasi baru terkendali setelah tiga SSK Brimob Polda Metro Jaya diterjunkan ke lokasi kejadian.

Namun, pukul 04.00, Senin (31/5), atau enam jam setelah pembakaran di Duri Kosambi, sekelompok warga tiba-tiba juga melakukan pembakaran di Jalan Gondrong Petir dan Jalan KH Ahmad Dahlan, Ci-pondoh. (ind/jpnn/kum)

Polisi Masih Dalami Bentrok di Duri Kosambi

Sambungan dari halaman 1

’’SMS itu dikirim saat mereka masih di tengah laut,’’ ujarnya.

Setelah menerima SMS ter-sebut, kata Sarbini, pihaknya mendapatkan kabar bahwa kapal mereka diserang tentara Israel. Hingga tadi malam, seluruh relawan tidak bisa dihubungi, baik melalui pon-sel maupun internet. ’’Kami sudah coba mengirim pesan, tapi belum ada jawaban,’’ jelasnya.

Salah seorang pendiri MER-C Yogi Prabowo menegaskan, se-lain ada lima relawan MER-C, dalam kapal tersebut terdapat empat relawan Komite Indone-sia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) serta tiga relawan dari media cetak Sahabat Al-Aqsa dan Hidayatullah. ’’Total re-lawan Indonesia berjumlah 12 orang,’’ ungkapnya.

Dokter spesialis bedah or-topedi dan traumatologi itu menambahkan, seluruh rela-wan asal Indonesia tidak bisa dihubungi.

Bahkan, pemerintah Israel dan pemerintah Turki juga belum memberikan informasi yang tepat. ’’Masih simpang siur, tapi kami selalu beru-paya berkomunikasi dengan mereka,’’ tuturnya.

Menurut Yogi, informasi terakhir yang didapatkan MER-C, 19 korban mening-gal dunia dan 30 luka-luka dalam penyerangan tersebut. ’’Kami dapatkan informasi itu melalui media. Kami be-lum bisa cek kebenarannya,’’ ujarnya.

Meski belum mendapatkan informasi yang jelas, Yogi optimistis bisa meneruskan misi pembangunan rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza. ’’Misi kami harus terus maju, meski kejahatan terhadap kemanu-siaan menghalangi,’’ tegasnya.

MER-C memberangkatkan lima relawan untuk menembus Jalur Gaza pada 19 Mei lalu. Mereka adalah Abdillah Onim, Dr Arief Rachman, Nur Ikhwan Abadi, Nur Fitri Moeslim Taher, dan Muhammad Yasin dari TVOne. (nuq/dwi)

Nasib 12 Relawan RI Belum Jelas

Page 8: Pontianak Post

Generasi AntusiasSelasa 1 Juni 20108

Tajul Ansor, salah satu siswa berprestasi yang beruntung.

Ia terpilih menjadi sebagai siswa berprestasi dalam

program Generasi Antusias yang diadakan Hotel Mercure

dan Pontianak Post, Sabtu (29/5) kemarin.

AGuSTInAHPontianak

Tepat pukul 10.00 win, Tajul Ansor dan kakak sepupunya di-jemput karyawan hotel, dengan mengenakan pakaian batik MAN 2 dan kakak sepupunya Martina mengenakan pakaian kuning langsung berangkat. Setibanya di hotel, kami disambut baik dan langsung sarapan pagi, sebelum berkeliling hotel dan melakukan kegiatan making bed tema hari itu, yaitu merapikan tempat tidur

dalam waktu singkat yang biasa dilakukan oleh karyawan hotel.

Sambil sarapan mereka dike-nalkan dengan beberapa kary-awan hotel yaitu Djati Asmara F&B Direktur, Supardi W.S Product Service Manajer, Evaldo Desfarillo PR Manajer, Rico A. Setiawan Assistant Front Office Manajer dan Adi Sapta Human Resource Manager Mercure Sanur. Setelah selesai sarapan Tajul di ajak berkeliling hotel, mulai dari nimi market kecil yang tersedia di Mercure, ruang tempat membuat kue, disana Tajul melihat cara pembuatan kue, setelah itu tempat masak.

Selanjutnya dilanjutkan den-gan ruangan salon, dan di ruan-gan laundry, diruangan ini Tajul mencoba sejenak untuk mencoba mesin setrika yang belum ia temui. Setelah berkeliling Tajul

akan menjadi karyawan sejenak, berganti pakaian layaknya kary-awan hotel, untuk belajar making bed. Ternyata belajar making bed lebih sulit dibandingkan dengan

belajar pelajaran. “Tidak semu-dah dengan yang dibayangkan, tadi pada saat di ajar, sepertinya mudah. Eh pas coba ternyata su-sah. Sulit dari belajar yang lain,”

katanya sambil tersenyum.Setelah semua kegiatan sele-

sai, makan siang tibalah waktu terakhir dimana ia mendapatkan penghargaan sebagai siswa ber-

Selain selalu juara I dari SD hingga SMA, Tajul Ansor, tahun 2009 lalu dinobatkan sebagai duta pendidikan anak. Ia mengalahkan peserta dari 28 provinsi yang ada di Indo-nesia. Awalnya penyaringan di Kalbar sendiri sudah ia da-pati. Kemudian dia diikutkan dalam perlombaan pemilihan duta dalam bidang pendidikan. Berkat kepintarannya ia terpilih menjadi duta Pendidikan.

Pengalaman itulah yang saat ini paling berkesan bagi siswa MAN 2 Pontianak yang baru saja lulus dengan nilai terbaik di sekolahnya. Menjadi duta pendidikan dan bertemu lang-sung dengan kak Seto tidak pernah ia sangka. Menjadi duta anak membuatnya sangat berkesan karena gelar itu meru-pakan gelar secara nasional.

“Saat pemilihan duta pen-didikan sangat banyak tes yang dilalui, mulai dari berbicara di depan public, komunikasi serta beberapa perlombaan yang di tes, baik dari ilmu pengetahuan hingga ke sosial. Namun mimpi saya bukan hanya itu, saya ingin lebih sukses lagi,” ujarnya.

Menjadi seorang yang ber-prestasi apalagi saat di bangku

SMA pastinya tidak terlepas dari orang-orang mendukung-nya, baik teman, keluarga serta guru yang membimbingnya. Ucapan terimakasih juga diber-ikannya kepada guru yang ada di MAN 2 Pontianak, salah satunya ialah Nurlaili guru so-siologi. Meskipun ia anak IPA, namun baginya guru yang satu ini memberikan motivasi yang luar biasa kepadanya.

“Bu Nurlaily guru yang asyik, saya akrab dengannya, walau dia bukan mengajar mata pelajaran IPA. Berkat dorongan dan motivasi yang ia berikan, menambah semangat saya untuk terus bermimpi dan mengejar cita-cita saya kedepan,” kata Tajul pemilik IQ 129 itu.

Martina, kakak sepupunya yang saat itu mendampingi selalu mendukung apa yang dilakukan oleh adik sepupu-nya. Katanya Tajul memang memiliki kemampuan di band-ing dengan saudaranya yang lain. “Dia memang pintar, yang paling takjub saat ia bisa mendapatkan gelar sebagai duta pendidikan se aindonesia, itukan sebuah kebanggaan,” jelasnya. (tin)

ingin jadi Dokter dan Keliling indonesia

Duta Pendidikan anak indonesia

prestasi yang terpilih dari hotel Mercure. “Saya senang bisa menang,” ujarnya. Tajul ialah salah satu siswa yang berprestasi, selain ingin berkeliling dunia, ia ingin menjadi dokter, namun be-lum bisa tercapai karena saat ikut PMDK ia gagal masuk 10 besar, namun berada pada posisi 11.

PMDK tersebut sangat ia tung-gu-tunggu, karena untuk menjadi dokter butuh biaya yang besar, namun jika terpilih saat lalu, ia akan kuliah dibiayakan pemerin-tah, karena tidak masuk ia cukup kecewa. “Sekarang saya coba daftar lagi kedokteran dan ko-munikasi internasional,”ujarnya tidak patah semangat.

Cita-citanya ialah agar bisa berkeliling Indonesia, berkat ke-inginan itu pula ia berusaha agar mengejar mimpinya. Bagi Tajul Ansor, mimpi akan membawanya memperoleh apa yang ia inginkan. Karena mimpi itu pula, waktunya ia habiskan dengan belajar dan mencari ilmu. Pagi hingga siang ia habiskan dengan sekolah dan les. Malam dilanjutkan dengan ikut bimbingan belajar disalah satu pusat bimbingan belajar.

Bukan hanya belajar saat itu, subuh hari pun ia manfaatkan dengan belajar. Belajar tidak

setiap hari ia lakukan, hanya pada saat menjelang ujian atau sedang ikut lomba dan memer-lukan waktu untuk belajar. Jika tidak kadang ia habiskan dengan taman-temannya.

“Dia memang sangat suka be-lajar, tidak mengenal waktu jika belajar, namun jika tidak butuh, ia juga kadang ngumpul dengan temannya malam hari. Jika libur waktunya cukup banyak. Tapi jika sudah masa sekolah, dari pagi, siang malam ia habiskan dengan belajar, dari Jam enam ke sekolah, pulang jam enam sore, malamnya ikut les, jadi dia jarang ada di rumah jika menjelang ujian kemaren,” ujar Martina. Tajul sendiri, mengatakan memang menghabiskan waktu banyak untuk belajar, namun itu hanya saat-saat tertentu saja. Seperti saat menjelang ujian, menjelang ulangan dan jika ada perlombaan. Setelah itu ia juga sering meng-habiskan waktu untuk bermain futsal jika tidak sedang sibuk. “Saya juga suka bermain futsal dengan teman-teman, jika ada waktu. Itu hobi saya yang lain, ka-dang juga ada teman-teman yang datang kerumah untuk main,” kata Tajur setelah berkeliling di Hotel Mercure. (**)

foTo-foTo MAHMud /PonTIAnAK PoST

PENGHARGAAN : Bersama manajemen Hotel Mercure, Tajul Ansor berfose bersama setelah mendapatkan penghargaan sebagai pemenang Generasi Antusias

BERTANDANG:

Tajul Ansor saat bertandang ke Pontianak Post. dia diterima bagian iklan.

TEKNOLOGI:

Tajul Ansor melihat

perangkat teknologi komputer

yang dimiliki Mercure.

BELAJAR :

Pemenang Generasi Antusias diberikan pela-jaran tentang menyetrika pakaian.

MAKING BED:

Tajul Ansor mengikuti keg-

iatan Making Bed yang dip-rakarsai Hotel

Mercure.

Page 9: Pontianak Post

RADES - Langkah berani Raymond Domenech mencoba formasi baru 4-3-3 untuk penampilan yang lebih agresif belum membuahkan hasil positif. Set-elah unggul tipis 2-1 atas Costa Rica (27/5), pasukan Les Bleus-sebutan Prancis-malah gagal meraih kemenangan di uji coba beri-kutnya. Melawan Tunisia dini hari kemarin, Prancis ditahan imbang 1-1.

Tampil di Stade 7 Novembre, Tunis, Prancis memang terlihat gugup sejak babak pertama. Minimnya koordinasi di sektor pertahanan membuat gawang Hugo Lloris sudah bobol sejak menit kelima. Tuan rumah membuka skor lewat serangan cepat yang dikomandoi Mehdi Nafti, dan diselesaikan oleh Is-sam Jemaa. Prancis membutuhkan gol William Gallas di menit ke-62 untuk menyamakan kedudukan.

”Kami selalu mengalami kesulitan di awal laga, dan kami tidak bisa langsung

menemukan ritme permainan,” ungkap Domenech kepada Associated Press. “Ini kali kedua kami kebobolan di menit-menit pertama. Saya harus fokus membenahi masalah ini. Tapi saya kira itu wajar untuk tim yang menurunkan

formasi menyerang,” kilahnya.Menurut Domenech, hasil

laga di Rades bukan melulu karena penampilan mereka yang

jelek. Tunisia, yang tampil menawan di depan publiknya sendiri juga patut diberi kredit. “Mereka menciptakan banyak problem buat kami. Mereka berani menekan pertahanan kami. Di sisi lain, anak-anak lebih memilih bermain hati-hati. Setelah dua pekan menjalani pemusatan latihan di Tignes, tentunya mereka tidak ingin mengambil risiko cedera. Ini semua sudah kami antisi-pasi,” papar pelatih 58 tahun tersebut.

Sebenarnya, hasil kemarin menun jukkan bahwa penggawa Les

Bleus belum nyaman bermain dengan pola 4-3-3. Mereka terlalu tergantung pada Franck Ribery yang kali ini diplot sebagai penyerang sayap kiri. Aliran bola dari tengah selalu diarahkan ke-pada winger Bayern Munchen tersebut, sehingga permainan mereka jadi mudah dibaca. Akibatnya, serangan mereka selalu kandas dihadang benteng Tunisia yang sangat disiplin dan terorganisasi.

Bermain dengan formasi baru tersebut juga membuat lini pertahanan Prancis lebih gampang ditembus. Karena itu, mereka tampak lebih solid setelah Do-menech membuat beberapa perubahan di babak kedua. Dia mengombinasikan lini tengah dengan gelandang serang dengan gelandang bertahan.

Meski hasil dari dua uji coba terakhir belum memuaskan, Domenech bergem-ing. Pelatih yang kontraknya habis usai PD itu menyatakan bakal tetap memakai pola 4-3-3 di Afsel nanti. Apalagi, pola lama 4-2-3-1 sudah terbukti gagal total

di Euro 2008. ”Saat ini anak-anak be-lum nyaman bermain dengan skema baru, tapi itu hanya sementara. Setelah mereka terbiasa, permainan kami akan semakin bagus. Kami harus melakukan lebih banyak uji coba dengan skema ini,” papar Domenech.

”Senang sekali melihat peningkatan daya serang yang dihasilkan oleh skema baru ini. Tapi memang lebih banyak risiko yang tercipta di belakang,” ulas-nya. “Formasi ini belum fixed, hanya saja kami sudah sejauh ini. Sulit untuk meninggalkannya lagi,” imbuh pria yang sangat percaya pada astrologi alias ramalan bintang tersebut.

Sebelum berangkat ke Afsel, mereka akan melakoni satu uji coba lagi, yakni melawan Tiongkok pada Jumat (4/6). Domenech berjanji akan membuat be-berapa perubahan dalam laga melawan Tiongkok. Dia juga memberi kesempa-tan kepada pemain yang turun sebagai starter kemarin untuk main lebih lama.

Itu berarti, kapten sekaligus penyerang tengah Thierry Henry bakal kembali diparkir di bangku cadangan. Semen-tara Gallas, meski terlihat belum fit benar membuktikan bahwa kondisinya semakin membaik.

”Minggu depan kami sudah me-masuki persiapan tahap akhir. Tapi itu tidak penting, tidak dihitung. Yang lebih penting adalah apa yang terjadi selama 11 Juni hingga 11 Juli,” tegas Domenech. (na)

THIERRY Henry boleh saja berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Prancis saat ini. Namun, pencapaian itu tidak serta merta menjamin tempatnya sebagai striker utama Les Bleus. Dia bahkan terancam kehilangan tempat sebagai starter di Piala Dunia mendatang dan harus merelakan ban kapten yang selama ini disandangnya kepada pemain lain.

Henry sudah menghuni bangku cadan-gan dalam dua laga uji coba terakhir Prancis. Perannya sebagai penyerang tengah diserahkan kepada Nicolas Anelka. Sedangkan ban kapten Prancis disandang oleh Patrice Evra.

Meski begitu, Henry tidak kecewa. Menurutnya, pelatih Raymond Domenech sudah berbicara dengannya sebelum me-nyusun skuad. “Pelatih sudah memberi-tahu saya,” ungkap Henry kepada AFP.

“Itu bukan masalah buat saya. Seperti yang sering saya bilang, hal yang paling penting adalah tim,” lanjutnya.

Selain performa yang menurun di Barcelona, ada dugaan tidak masuknya Titi-sapaan akrab Henry-sebagai starter Prancis selama uji coba berkaitan dengan kontroversi handsball yang dilakukannya saat melawan Irlandia pada playoff lalu. Namun, Henry menyanggah dugaan tersebut.

“Ini murni masalah teknis. Kami tidak berada di sini untuk minta dimainkan atau tidak dimainkan. Tidak ada yang melebihi kepentingan tim. Saya tidak menjadi start-er karena tim memang sedang membutuh-kan pemain lain di posisi saya,” papar eks bintang Arsenal tersebut.

Di sisi lain, Evra mengaku sangat bangga bisa menyandang ban kapten Les

Bleus. Selama ini, bek 29 tahun sudah ser-ing ditunjuk menjadi kapten di Manchester United. Namun, dia merasakan perbedaan yang sangat besar ketika memimpin klub dengan timnas.

“Rasanya sangat memuaskan. Bukan hanya ketika mengenakan ban kapten di lapangan, tapi juga terbawa hingga ke ruang ganti. Saya melihat teman-teman mendukung dan bangga pada saya. Itu adalah kemenangan personal saya,” papar Evra kepada Associated Press.

Evra mengingatkan, penunjukan di-rinya sebagai skipper Les Bleus belum final. Jika Henry turun sebagai starter, otomatis peran kapten dikembalikan kepadanya. “Itu semua bergantung pada keputusan pelatih. Saya hanya akan memberikan kemampuan terbaik,” tandas Evra. (na/ca)

Bikin Ragu 9

LFP

Pontianak Post l Selasa 1 Juni 2010

1 Prancis v Tunisia 1

Rela Jadi Cadangan

Hasil Uji Coba Kemarin

Belarusia v Korea Selatan 1 - 0(Kisliak 53) Paraguay v Pantai Gading 2 - 2(Barrios 75, Torres 89/Drogba 53, Bamba 73)Gambia v Meksiko 1 - 5(Sohna 65/Hernandez 17, 50, Bautista 58, 73, Medina 80)Nigeria v Kolombia 1 - 1(Haruna 69/Valdes 12) Tunisia v Prancis 1 - 1(Jemaa 5/Gallas 62)Cile v Irlandia Utara 1 - 0(Paredes 30) Chile v Israel 3 - 0(Suazo 18, Sanchez 49, Tello 90)

AFP PHOTO / FRANCK FIFE

Pelatih Prancis raymond Domenech saat laga dengan Tunisia.

AFP PHOTO / FRANCK FIFE

Gol TUnGGal: selebrasi para pemain Prancis saat William Gallas mencetak gol dalam laga kemarin.

AFP PHOTO / FRANCK FIFE

TeKlinG: Penyerang Prancis Frank ribery (kiri) mendapat tekling keras dari bek Tunisia ifa bilel dalam laga persahabatan di rades kemarin (31/5). Tunisia mampu menahan Prancis dengan skor 1-1.

REUTERS/CHARlES PlATIAU

Thierry Henry

Park ji-sungAFP PHOTO / ATTIlA KISBENEDEK

friendly football

Page 10: Pontianak Post

METRO SPORT10 Pontianak Pos Selasa 1 Juni 2010

Bonus Dari Pemkot di Porprov X

PONTIANAK—Untuk memotivasi semangat atlet Kota Pontianak dalam meraih jawara di ajang Porprov X 24 Juli mendatang Pemkot Pontianak berani memasang bonus mencapai jutaan rupiah bagi atlet yang mampu meraih medali emas. Wakil Walikota Pontianak, Paryadi mengatakan, Pemkot Pontianak sudah mempersiapkan bonus bagi para jawara dari Kota Pontianak.

“Bagi yang berhasil mendapatkan medali emas pada Porprov nanti kita sudah menyiapkan bonus,” tegas Paryadi ditemui kemarin.

Mengenai besaran bonus yang akan diberikan kepada peraih medali emas, Paryadi enggan memaparkannya. “Lima jutaan ke atas lah,” ucapnya singkat.

Namun bonus tersebut akan disesuaikan dengan individu atau tim. Untuk individu besaran medali emas dihargai Rp 5 jutaan keatas, lain halnya dengan cabor yang dari tim. “Bonus akan disesuaikan, entah itu individu atau tim. Bagi tim, sudah tentu akan berbeda,” jelas mantan anggota DPRD Kota Pontianak ini.

Dijelaskan Paryadi, diberikan bonus jutaan rupiah ini diharapkan atlet dapat meningkatkan prestasinya. Sehingga apa yang ditargetkan Kota Pontianak, yakni juara umum dalam Porprov X nanti bisa terwujud. “Ini kita lakukan agar mere-

ka semakin semangat berlatihnya lagi. Sehingga sebagai tuan rumah, kita bisa menjadi juara umum lagi dalam Porprov ini,” kata Paryadi.

Hal senada juga pernah disampaikan Kabinpres KONI Kota Pontianak, H Eka Kurniawan. Dia mengatakan, Kokot Pontianak sudah menyiapkan bonus untuk atlet yang berprestasi. Dan mem-bawa pulang medali emas untuk Kota Pontianak. “Pemberian bonus ini kita harapkan dapat merangsang mereka un-tuk memacu prestasi. Selain itu kita juga tidak menginginkan mereka yang sudah dibina menggunakan dana kita tiba-tiba membela ke daerah lain, itu yang tidak bisa dibenarkan,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak tersebut. (bdi)

Peraih Emas, Jutaan Rupiah Menanti

Verdiana Rebut Emas di Sirkuit Anggar

PONTIANAK—Atlet anggar putri andalan Kalbar, Verdiana Rihandini kembali menorehkan prestasi gemilang. Berkat torehan emas yang diraihnya dalam Sir-kuti Anggar Nasional di Surabaya, Minggu (30/5) malam kemarin, pe-anggar asal Mempawah ini dijuliki Fencer of The True Champions. Di final Verdiana menaklukan Paulani Ratu asal Sulut dengan skor 15-10.

Sayangnya, dari empat at-let yang dikirim, yang lainnya menelan kegagalan. Hardianus Samuel kalah dari Niko dari Nangro Aceh Darussalam dengan skor 13-15 di babak 16 besar. Rika Elvi Nurhasanah juga takluk dari Ika Sarikah (Jawa Barat) dengan 10-15 di babak 16 besar. Dan Astrid juga kalah dari Jia (Sumsel) 13-15 di babak delapan besar.

“Dari empat atlet yang kita kirim hanya Verdiana yang berhasil,” kata Sunardi, pelatih anggar asal Kabupaten Mempawah.

Dengan kemenangan tersebut, kata Sunardi, atlet anggar putrid spesialis nomor Floret tersebut telah sukses meraih emas di kejuaraan nasional dan internasional selama beberapa tahun secara berturut-turut. Tahun 1999, Verdiana mere-but satu emas di kejuaraan nasional anggar. Kemudian dua emas di nomor yunior tahun 2001 dan 2002 juga di kejuaraan nasional. Tujuh emas di tahun 2005, 2006 dan 2008 di kejuaraan nasional dan internasional. Tiga emas di tahun 2009 di kejuaraan nasional dan internasional. Dan satu emas di awal tahun 2010. “Kita harapakan prestasi Verdiana terus bertahan. Emas PON tahun 2012 kini men-jadi targetnya,” ungkap Kepala Pusdiklat Anggar Mempawah yang juga ayah kandung dari Verdiana Rihandini tersebut. (bdi)

PONTIANAK—Dispora Kota Pontianak dalam waktu dekat akan memanggil atlet bolavoli junior. Mereka yang dipanggil merupakan hasil seleksi dari kejuaraan

bolavoli antar pelajar yang di-gulirkan beberapa waktu lalu. “Mereka akan diikuti sertakan mengikuti tahapan seleksi un-tuk Popda 4 Juli mendatang,” kata Kasi Pengembangan Pre-stasi Dispora Kota Pontianak Ibrahim.

Menurutnya, tercatat 18 pe-main bolavoli putri dan 15 putra sudah didata oleh Dispora. 18 pelajar putri ini yakni, Jenny Paradini (SMA Bina Utama), Inneke Putri, Cristiani, Suci

Dhamayanti berasal dari sekolah yang sama. Sementara Hesti dan Intan Pratiwi (SMAN 7).

Sri Astuti berasal (SMAN 9). Deby Hirapurnama, Debby Anindya (SMAN 8). Cici (SMAN 9). Melvika Fitriani (SMAN 1), Tantri (SMTI), Murdiana dan Ika (SMK 3), Yaned (SMPN 3), Ulfa Fadhilah , Ajeng Kartika Sari, Nani (SMPN 9). “Para pemain putri ini diseleksi oleh tim pemilih yakni Martin Souisa BA Martin,” ungkap Ibrahim.

Sedangkan untuk putra, yakni, Sy M Irvan M dan Asep dari SMAN 9, Ari Ardiansyah serta Rayo Arviola berasal (SMAN 8). Rulian (SMA Bina Utama), Iqbal Maryanto (SMA Panca Bhakti), Maulana S Akbar (SMAN 4), Angga Aprialiadi (SMA Santun Untan), Ozie (SMKN 3), Tri Novian Ananda (SMA Muhamadiyah I), Dody (MAN 2), Ari dwi Kunanto, Reza dan Lendry (SMPN 9). Dan Elsan Riza dari SMPN 12. Dengan tim pemilih bernama Zainal.

“Dalam waktu dekat mereka akan kita panggil guna mengikuti tahapan seleksi. Dari belasan ini akan dike-rucutkan menjadi 10 pemain bola voli diambil tiap-tiap untuk putra dan putri,” ujar Ibrahim. (bdi)

PONTIANAK—Training centre (TC) yang dijalani Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Pontianak selama kurang lebih satu bulan di Lapangan Bulutangkis PBSI Kota Pontianak, jalan Tabrani Ahmad terhenti. Terhentinya TC tersebut dikarenakan PBSI Kota Pontianak tidak memiliki anggaran pendanaan untuk para atlet. “Awal April 2010 kami sudah mulai TC, tapi sekarang terhenti karena kita tidak memiliki dana lagi,” ungkap Dedi Fachrudin Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PBSI Kota Pontianak didampingi Pelatih Kepala Suhairudin kemarin.

Menurutnya, terhentinya TC tersebut tentu saja akan berimplikasi pada prestasi bulutangkis Kota Pontianak di Porprov X 24 Juli mendatang. Jika Kota Pontianak memasang target juara umum, ungkap Dedi, TC harus dilanjutkan kembali. “Jika ingin juara umum kita harus benar-benar mempersiapkan tim dengan baik. Jika TC terhenti saya takutkan hasil yang ditorehkan anak-anak akan jelek di Porprov X mendatang,” katanya.

Saat ini, kata Dedi, ada 16 atlet yang di TC-kan. Terdiri atas sembilan atlet putra dan tujuh atlet putri. Enam belas atlet tersebut, terang Dedi, diperoleh dari hasil kejuaraan bulutangkis yang digelar PBSI Kota Pontianak pada awal April lalu.

“Kita ingin semua pihak terutama insan bulutangkis Kota Pontianak untuk sama-sama memikirkan masalah ini. Jangan berharap meraih prestasi baik, jika kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang,” tandasnya. (bdi)

Atlet Voli Dipanggil

Ibrahim

Kurang Dana, TC PBSI Kota Terhenti

Verdiana

Dijuluki Fencer of The True Champions

JAKARTA - Menpora Andi Alifian Mallarangeng me-nyambut gembira masuknya seluruh cabor usulan Indo-nesia dalam SEA Games XXVI/2011. Sesuai dengan SEA Games Council Meet-ing 2010 di Hotel Mulia, Jakarta, 29-30 Mei lalu, para delegasi negara-negara ASEAN menyepakati untuk menggelar 44 cabor pada SEA Games mendatang.

A n d i m e ny a t a k a n , masuknya semua cabor itu akan memuluskan am-bisi kontingen Merah-Putih menjadi juara di negeri sendiri. “Jadi, Indonesia pasti akan ikut semua cabor yang dipertandingkan demi meraih medali sebanyak-banyaknya,” urai Andi yang ditemui usai mengikuti rapat koordinasi dengan Komisi X DPR RI, kemarin (31/5).

Enam cabor yang diusul-kan Indonesia yang akhirnya

disetujui adalah, futsal, soft tenis, paragliding, roller skate (sepatu roda), panjat tebing, dan bridge. Andi pun menyebut, Indonesia selama ini memang menonjol pada cabor-cabor itu,

Mengenai cabor-cabor yang masih asing di Indonesia sep-erti petanque dan vovinam, dia mengatakan, akan melakukan langkah-langkah khusus untuk mengoptimalkan potensi medali.

Di antaranya adalah, melaku-kan workshop dan pelatihan khusus untuk mempelajari olah-raga-olahraga itu. Sedangkan at-let yang akan turun di kedua cabor usulan Vietnam itu, dia mengata-kan siap melakukan pemantauan sampai ke luar negeri.

“Di SEA Games Laos 2009, Indonesia tidak ikut petanque, karena tidak ada atletnya. Tapi, ternyata, banyak pegawai KBRI Laos jago memainkannya. Kar-ena itu, kami akan melihat potensi-potensi itu,” ungkap pria asal Makassar tersebut. (nar)

Indonesia Akan Ikut Semua Cabor

Page 11: Pontianak Post

PIALA DUNIA 2010 PIALA DUNIA 2010

EVIAN LES-BAINES - Para-guay merusak debut Sven Goran Eriksson menangani timnas Pan-tai Gading. Dalam laga uji coba yang berlangsung dini hari kemarin, Didier Drogba dkk ditahan imbang 2-2. Padahal, mereka dua kali unggul lewat Drogba (menit 53) dan Souleymane Bamba (73). Paraguay menyamakan kedudu-kan melalui Lucas Barros, hanya dua menit setelah gol Bamba, plus gol Aureliano Torres semenit jelang laga usai.

“Bukan hasil yang bagus. Saya hanya puas dengan hasil kerja anak-anak pada satu jam per-tama,” terang Eriksson, seba-gaimana dilansir Associated Press. “Saya ingin melihat tim yang lebih solid dan bermain sebagai sebuah

unit kesatuan. Dan dalam pertand-ingan tadi, hanya satu jam pertama saya melihat karakter itu,” papar pelatih yang menggantikan Va-

hid Halilhodzic Maret lalu tersebut.

Jika demikian, berarti Eriksson belum berhasil melepas penyakit yang men-jangkiti Les Elephants,alias Si Gajah, sebutan Pantai Gading,sejak Piala Afrika Januari lalu. Meski dihuni

pemain-pemain top yang merum-put di Eropa, langkah Drogba dkk terhenti di perempat final akibat permainan yang tidak solid. Eriks-son sendiri mengakui hal itu.

“Pemain kehilangan organisasi. Mereka berlari sendiri-sendiri, dan mencoba menyelesaikan semuanya secara individu,” ke-luhnya. “Tim ini punya banyak pemain bagus, dan tugas sayalah

untuk membentuk individu hebat itu menjadi tim yang kuat. Kami hanya punya waktu dua pekan un-tuk memperbaiki performa,” lan-jut pelatih asal Swedia tersebut.

Eriksson punya alasan atas keg-agalan dia memperbaiki soliditas timnya. Maklum, Pantai Gading baru menjalani pemusatan latihan selama sepekan, atau hanya separo dari waktu yang sudah dihabiskan Paraguay untuk membangun tim.

Tapi, tetap saja penampilan mereka malam itu tidak mencer-minkan kekuatan tim yang diga-dang-gadang menjadi kuda hitam di PD. Kendati tampil powerful di babak pertama, mereka tidak mampu memanfaatkan setidaknya tiga kesempatan emas yang diper-oleh. Drogba baru bisa mencetak gol di awal babak kedua, itu pun melalui tendangan bebas. Gol kedua mereka yang disumbang-

kan Bamba juga berasal dari tendangan bebas. Setelah unggul 2-0, Pantai Gading malah men-gendurkan tekanan.

Sebaliknya, permainan Par-aguay semakin hidup setelah pelatih Gerardo Martino me-masukkan dua pemain senior, Roque Santa Cruz dan Lucas Bar-rios. Buktinya, dua gol balasan La Albirroja merupakan kontribusi kedua pemain tersebut.

Eriksson dan Martino sama-sama belum menentukan skuad resmi yang bakal dibawa ke Afsel. Hari ini (1/6) merupakan deadline penyerahan skuad resmi kepada FIFA.”Tentunya hasil pertandingan tadi (kemarin, Red) akan sangat mempengaruhi pilihan saya. Tapi, saya akan memaksimalkan waktu dua malam untuk mendiskusikan-nya bersama para staf pelatih,” tu-tur Martino kepada Reuters. (na)

RONALDINHO memang mengaku legawa ketika tidak dipanggil dalam skuad Brazil yang dibawa ke PD 2010 di Afrika Selatan. Namun, itu bukan berarti dia bisa menyikapinya dengan santai. Striker 30 tahun yang kini merumput di AC Milan itu tidak mau berkomentar ten-tang segala hal yang berkaitan dengan timnas Brazil.

Saat ini Ronaldinho tengah bersama sisa pemain Mi-lan yang sama-sama tidak dipanggil membela negara. Mereka menjalani tur pramusim di Amerika Serikat. Setelah dikalahkan DC United 2-3 Kamis lalu, mereka berada di Chicago untuk menjalani uji coba melawan Chicago Fire, Minggu malam waktu setempat, atau pagi ini WIB.

“Ronaldinho tidak ingin mengatakan apa-apa terkait timnas Brazil atau Piala Dunia 2010,” jelas juru bicara Milan, usai latihan ringan di Toyota Park, kemarin. “Dia hanya akan berkomentar tentang kegiatan pramusim Milan di Chicago ini,” lanjut juru bicara tersebut. Setelah para jurnalis berjanji tidak menanyakan soal Brazil mau-pun PD, mantan bintang Paris St Germain dan Barcelona itu bersedia menemui pers.

Ronaldinho mengaku sangat terkesan dengan pe-nyambutan fans sepak bola di sana. Meski olahraga nomor satu di AS adalah american football, liga MLS cukup mampu menghidupkan sepak bola. Buktinya, fans Chicago Fire sangat antusias menyaksikan latihan mereka, dan berjanji datang ke pertandingan.

“Saya pikir, sepak bola di AS telah mengalami pen-ingkatan level yang signifikan,” ungkap Ronaldinho kepada Chicago Tribune. “Saya sangat gembira, karena meskipun AC Milan berasal dari Italia, fans di sini menyambut kami dengan meriah. Sepertinya semua orang mencintai kami. Saya juga happy bisa berada di Chicago,” lanjutnya.

Soal tidak dipanggil ke timnas, nasib Ronaldinho sebenarnya serupa dengan bintang masa depan Brazil, Alexandre Pato. Bedanya, performa Pato musim ini sedikit ternoda akibat cedera yang menimpa sejak pertengahan musim, sedangkan dia seratus persen fit dan bahkan menjadi pilar penampilan Milan. Apalagi, bisa jadi ini edisi PD terakhir yang bisa diikuti. Tidak heran kalau pemain yang dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA itu sangat kecewa. (na)

Noda di Debut Eriksson Ronaldinho Ogah Komentari Brazil

WORLD CUP

bintang

Jonathan Daniel/Getty imaGes/aFP

no coment: Ronaldinho

11Pontianak Post l selasa 1 Juni 2010 menuju

2 Paraguay v Pantai gading 2

Pemain yang DituRunkan

Victor caceres

Didier Drogba

Salomon kalou

Pantai gaDing : Boubacar Barry (g), Jean-Jacques Gosso, Kolo toure (soulemayne Bamba 46), Didier Zokora, siaka tiene, Cheick tiote, yaya toure, Koffi Romaric n?Dri (abdul Keita,

46), aruna Dindane (Benjamin angoua, 70), Didier Drogba

(Gervinho, 61), salomon Kalou.

PaRaguayJusto Villar (g), Dario Veron (Carlos Bonet, 77), Julio Cesar Caceres,

Paulo Da silva, aureliano tor-res, osvaldo martinez (Cristian

Riveros 71), Victor Caceres, nestor ortigoza (lucas Barrios 71) eduardo ledesma (sergio aquino,

54), marcelo estigarribia, Jorge achucarro (Roque santa Cruz, 71).

aFP Photo PhiliPPe DesmaZes

haDang: kapten timnas Pantai gading Didier Drogba (tengah) dihadang bek Paraguay dalam laga persahabatan di evian-les-Bains, Prancis kemarin (31/5).

Page 12: Pontianak Post

12 Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010IKLAN

Page 13: Pontianak Post

NASIB sial sedang men-impa Syahrini. Kira-kira seminggu yang lalu Syahrini sedang berbelanja dengan pasangan duetnya Anang Hermansyah dan teman-teman di salah satu mall di Malay-sia, tiba-tiba HP BlackBerry penyanyi ini sudah lenyap.

“Saat itu Syahrini sedang belanja bareng mas Anang dan teman-teman dari Indone-sia. Kondisi saat itu sedang crowded jadi ga ketahuan langsung ilang BB-ku,” ucap-nya kepada Kapanlagi, (29/5).

Kejadian yang menimpa di-rinya memang tidak disangka, karena saat itu BackBerry-nya berada di saku luar tas Syah-rini. Atas kejadian itu penyanyi cantik ini sempat shock.

“Syahrini sempat shock karena Posisi BB nya itu di saku luar tasnya,” ujarnya.

“Syahrini nggak teriak-teriak kok, ya udah gitu aja.”

Wanita yang akrab di-panggil Rini ini mengambil hikmah dari kejadian itu. Sekarang dia lebih berhati-hati dengan barangnya. Tapi Rini sudah mendapat ganti dengan membeli BB baru meski demikian semua data yang ada di BB lama hil-ang semua. (kpl/gum/erl)

LA LIGHTS Concert kembali mengge-lar event konser musik berkualitas di Juni 2010, setelah sukses dengan LA Lights Concert 3D Experience beberapa waktu lalu. LA Lights Concert 3D Experience merupakan even terobosan baru dari LA Lights dengan menampilkan konser musik dipadukan dengan tampilan layar multime-dia visual 3 dimensi.

LA Lights memang selalu menyuguh-kan konsep sangat menarik dalam setiap pergelaran konser musiknya. Saat LA Lights Concert 3D Experience penonton diwajibkan memakai kacamata 3D supaya bisa merasakan multimedia 3D visual dan panggung sempurna yang membawa imajinasi penonton sebagai bagian dari visualisasi gerak grafis yang tengah mereka saksikan.

Konser yang akan digelar di Pontianak nanti tidak hanya menyajikan pergelaran musik live dari The Banery dan The S.I.G.I.T, LA Lights akan mengajak warga merasakan dekorasi panggung megah dilengkapi permainan lighting spektakuler dan tampilan multimedia memukau dan ornamen dekorasi panggung bernuansa modern futuristik. Semuanya akan men-jadikan event itu sebagai konser yang tidak terlupakan.

Konser bertempat di GOR Pangsuma mulai pukul 19.00 WIB itu menampilkan dua bang cutting edge yang sedang naik daun, yaitu The S.I.G.I.T dan The Banery. PUCK MUDE, band lokal Pontianak menjadi pembuka pada even itu. LA Lights Concert terus berkomitmen menghadirkan artis-artis yang pastinya menghibur kawula muda dan seluruh masyarakat Pontianak.

The Banery adalah band alumni LA Lights Indiefest yang terbentuk di 2004 dengan Rafli di bass dan vocal, Egi di lead guitar dan vocal, Yudi di rhythm guitar dan vocal, Adam pada drum, serta Oddo pada keyboard dan vocal. Band ini dilatarbelakangi keinginan berekspresi dan mencoba bereksperimen menyatukan berbagai genre musik dari tiap personil, seperti rock and roll, opera, rock, alterna-tive, dan british pop.

Musik mereka mendapat pengaruh dari band asal Liverpool. Sejak memakai nama The Banery mereka mulai aktif mencipta-kan lagu karya sendiri. Salah satu single mereke ‘Karena Dia’ berhasil muncul sebagai salah satu single terbaik di album kompilasi LA Lights Indifest Compilation Album vol.3 yang direlease Maret 2009.

The S.I.G.I.T adalah band asal Bandung yang dibentuk pada 2002 dengan formasi Adit pada bass dan vocal, Resti pada gitar dan vocal, Acil pada drums, dan Farri pada gitar. Pada 2004, The S.I.G.I.T menanda-tangani kontrak dengan Spills Records dan merilis mini album.

Single pertama mereka ‘Soul Sister’ menjadi hits di radio Jakarta dan Bandung yang dipredikatkan sebagai The Hottest Rock N’ Roll Band versi majalah MTV TRAX. Pada 2006, mereka sign kontrak dengan Fast Forward Records dan merilis album ‘Visible Idea of Perfection’. Pada 2007 mereka tour ke Australia dan sign kontrak dengan label Australian Caveman dan merilis album ‘Visible’.

Keterangan dan informasi lebih lanjut hubungi Midji di 0813-5214-1177. (mde/biz)

KEDEKATAN Charlize Theron dan Keanu Reeves makin menarik perhatian. Pasangan ini diberitakan benar-benar menjalin asmara.

“Dia (Theron-red) dan Reeves kemungkinan akan segera menjadi pasangan heboh di Hollywood setelah Bradd Pitt dan Jolie,” ujar salah seorang sumber seperti dilansir National Enquirer.

Gosip mereka menjalin cinta makin kuat. Terlebih setelah keduanya terfoto sedang berciu-man mesra. Keduanya berciu-man pada awal Mei ini setelah makan malam romantis di Bev-erly Hills.

“Kedua tangan Reeves tam-pak merangkul bahu Theron, dan mereka mulai berciuman,” beber sumber tersebut.

Sebelumnya, dua bintang Hollywood telah berperan seba-gai pasangan suami istri dalam Devil Advocate pada 1997. Mereka juga berpasangan se-bagai kekasih dalam film Sweet November pada 2001. Dari kedua film itulah kemudian Reeves dan Theron menjalin asmara. (gie)

Apes di Negeri Jiran

13Pontianak Post l Selasa 1 Juni 2010 show selebritas&

Syahrini

LA Lights ConCert

Hadirkan The S.I.G.I.T & The BaneryPacar

Baru Reeves

SUKSES sebagai penyanyi dangdut, tampaknya Ridho Rhoma masih belum puas bila belum mendapat penghargaan. Tidak main-main, Ridho berniat nazar bila ia mendapat award.

”Waktu itu saya pernah ber-nazar. Karena kalau saya dapat award,saya akan membentuk ba-dan saya, menjadi sixpack, mudah-mudahanan itu bisa terjadi,” ujar Ridho Rhoma baru-baru ini.

Bahkan anak dari raja dangdut Rhoma Irama ini berencana akan go internasional. Ia bertekad akan membawa dangdut ke mancane-gara. Menurutnya, dangdut sudah dikenal mancanegara.

“Saya berencana akan go inter-nasional, makanya saya mau kerja sama dengan musisi asal India. Soalnya dangdut kan sudah dikenal dunia, sekalian bisa mengharum-kan dangdut,” katanya. (imo)

Ridho Rhoma Nazar Perut Six Pack

ISTIMEWA

KONSER MUSIK: The S.I.G.I.T bakal hadir dalam LA Lights Concert di GOR Pangsuma.

ChArLize theron

Page 14: Pontianak Post

14 Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010

Dari Dunia Balap Merambah ke Iklan All New Honda Jazz

ELIAT pembalap mobil Kalbar, Sy Machmud Alkadrie di ranah oto-motif nasional semakin

cemerlang. Usai meraih berbagai prestasi, baik di kancah balap motor dan balap mobil nasional, Ketua Pengprov IMI Kalbar tersebut terpilih menjadi salah satu icon Mobil All New Honda Jazz oleh pabrikan Honda Pros-pect Motor.

Bersama Jonas Rivanno, aktor sekaligus pemain sinteron, Sy Machmud Sabtu (29/5) kemarin menjalani syuting iklan All New Honda Jazz di Sirkuit Lippo Vil-lage Karawaci Jakarta. “Disitu saya berperan sebagai saingan Jonas Rivanno saat balapan mobil menggunakan Mobil All New Honda Jazz,” kata Machmud.

Menurut Machmud, dipilihnya dia untuk memerankan iklan All New Honda Jazz tersebut, tak lain karena prestasi yang ditore-hkannya di ajang balap mobil nasional. Sebagai new comer, Machmud sukses meraih prestasi cemerlang.

Dari dua even balap mobil Indonesia Series of Motorsport dirinya berhasil meraih juara kedua dan ketiga.

Selain karena prestasi tersebut, kriteria pemilihan lain dikarena-kan Machmud merupakan insan otomotif yang cukup populer di ranah nasional. Dia juga pernah menjabat sebagai Badan Kehor-matan di Pengurus Pusat IMI. Selain itu, saat ini dia juga sebagai Ketua KONI dan Ketua IMI Kal-

bar. Serta merupakan satu-satunya pembalap tim luar Jawa yang tampil di even tersebut.

Di sela-sela syuting iklan All New Honda Jazz, Machmud juga sempat diplot menjadi pemain dalam film Tiga Cinta yang tayang di stasiun RCTI.

Proses syuting iklan, dic-eritakan Ketua KONI Kalbar itu, memang sedikit rumit. Dia harus bangun pukul 03.00 subuh. Sebab, syuting iklan dimulai pukul 05.00 WIB. “Dari hotel ke Sirktuit Lip-poVillage Karawaci cukup jauh. Jadi saya harus bangun subuh hari. Proses syuting juga sangat lama. Mulai pukul 05.00 subuh, usai pukul 17.00 WIB,” cerita Machmud seraya mengatakan iklan tersebut akan ditayangkan mulai 15 Juni 2010.

Meskipun sedikit rumit, un-gkap Machmud, dirinya sangat menikmati proses syuting terse-but. Sebab, selain dikontrak, iklan tersebut tentu akan berdampak positif bagi kemajuan otomotif Kalimantan Barat. “Masyarakat Indonesia akan tahu, bahwa di Kalbar juga punya segudang atlet berprestasi. Jika saat ini saya, mungkin kedepannya banyak atlet-atlet dari Kalbar yang ber-peluang menjadi bintang iklan,” katanya.

Pada tanggal 20 Juni 2010, Machmud akan kembali mengi-kuti Indonesia Series of Mo-torsport seri ketiga yang akan berlangsung di Sirkuit Sentul.**

G

Narasi: Budianto

BERAKSI: Sy Machmud Alkadrie sedang beraksi di dalam iklan All New Honda Jazz.

FOTO BERSAMA: Dari kiri ke kanan, Taufik (Mekanik GT Racing), Robert Bryan (Mekanik Pabrikan Honda Racing dari Inggris), Sy Machmud Alkadrie (Ketua IMI Kalbar), Jonnas Rivanno (Artis), Deddy Kurniawan (Ben-dahara IMI Kal-Bar).

DIABADIKAN: Sy Machmud diabadikan bersama Jonas Rivan-no serta artis pendukung di dalam Iklan All New Honda Jazz.

AKTOR UTAMA: Bersama aktor utama Jonas Rivanno dan aktor yang beperan sebagai ayah Rivanno di dalam iklan All New Honda Jazz.

UMBRELLA GIRL: Dipayungi umbrella girl saat akan memulai akting.

MULAI: Sy Machmud saat akan memulai aktingnya.

BENDAHARA IMI KALBAR: Bersama Benda-hara IMI Kalbar Dedi Kurniawan di lokasi syuting Sirkuit Lippo Vil-lage Karawaci.

ROBERT BRYAN: Sy Machmud diabadikan bersama Robert Bryan Mekanik Pabrikan Honda Racing dari Inggris.

ACTING: Sy Machmud bersama Jonas Rivanno saat acting mengangkat piala kemenangan di podium kehormatan. PODIUM: Di podium kemenangan sebelum acting dimulai.

MASUK MOBIL: Siap memasuki mobil saat mulai acting balapan bersama sang lawan Jonas Rivanno.

IN ACTION: In action diatas podium.

DIARAHKAN: Saat diarahkan oleh kru iklan.

IKLAN: Prestasi otomotif yang membawa berkah. Ketua KONI Kalbar ini, dipercaya menjadi bintang iklan mobil All New Honda Jazz.

GADIS START/FINISH: Bersama aktris yang berperan sebagai gadis start/finish.

LOKASI: Suasana di lokasi syuting pembuatan iklan All New Honda Jazz.

MOBIL: Sy Machmud berjalan menuju mobil.

DIKERUBUTI: Jonas Rivanno dan Randy Pangalila dikerubuti penggemar.

PERAN: Berusaha me-nikmati peran saat berada diatas podium kehormatan.

TAYANG 15 JUNI: Dipayungi gadis cantik, Sy Machmud berusaha berperan sebaik mungkin.

Page 15: Pontianak Post

TOTAL SPORT20Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010 15

CLEVELAND - Cleveland Cavaliers kembali harus gigit jari dalam kompetisi tahun ini. Kegagalan menjadi juara diperkirakan akan berharga

sangat mahal. Su-perstar mereka, LeBron James yang akan men-jadi free agent 1 Juli mendatang, disebutkan makin mendekati pentu keluar dari tim

akibat kegagalan tersebut.Sudah ada beberapa tim yang

meyatakan ketertarikannya dan mengekspresikan ingin menda-tangkan pemain yang mendapat julukan King James itu. Sebut saja New York Knicks, Los An-geles Clippers, hingga Chicago Bulls. Tim-tim tersebut bahkan sengaja mengurangi ruang gaji demi menampung besarnya gaji LeBron yang selangit.

Belum ada komentar yang keluar dari mulut LeBron terka-it masa depannya. Berdasarkan regulasi NBA, seluruh pihak yang bernaung di bawah NBA memang tak diizinkan untuk mengeluarkan pernyataan yang berpotensi menggiring opini. Korban atas regulasi tersebut sudah cukup banyak dalam beberapa pekan terakhir, teru-tama yang terkait masa depan LeBron.

Hukuman sudah menimpa beberapa pemilik dan manajer klub. Mereka harus hati-hati bila ingin berkomentar tentang topik tersebut karena Com-missioner NBA, David Stern, akan mendenda mereka. “Tidak boleh ada komentar apa pun tentang free agency hingga 1 Juli nanti,” ujar Stern tentang peraturan yang tertulis itu.

Stern sudah memakan tiga korban. Mark Cuban, pemilik Dallas Mavericks, didenda USD 100 ribu setelah mengesk-presikan ketertarikannya untuk merekrut LeBron saat wa-wancara dengan CNNMoney.com. Steve Kerr, presiden Phoenix Suns, juga didenda meski nilainya jauh lebih kecil dari Cuban, yaitu USD 10 ribu

setelah mengomentari tentang LeBron saat interview dengan ESPN Radio. Korban terakhir adalah pemilik Atlanta Ha-waks, Michael Gearon, yang didenda USD 25 ribu.

LeBron pun masih bungkam ketika untuk pertama kalinya muncul di hadapan publik setelah Cavaliers tersisih dari playoff. Dia menjadi seorang juri tamu dalam sebuah perhe-latan kontes slam dunk amatir di Cleveland. Dia sampai ha-rus dikawal beberapa petugas keamanan dan polisi untuk mengantisipasi serbuan fans yang tak ingin dia pergi dari Cavaliers.

LeBron juga tak mau berko-mentar saat beberapa reporter mencegatnya. Manajer LeBron, Maverick Carter yang mem-beri komentar hanya menja-wab singkat. “Tak ada yang perlu disampaikan saat ini,” ujarnya.

Nama lain yang dikabarkan segera hengkang dari timnya adalah Amare Stoudemire. Power Forward 27 tahun itu dikabarkan ingin mengakhiri kontraknya dengan Phoenix Suns. Kabar tersebut seakan menjadi penegasan dari niat Stoudemire sebelum jeda NBA All-Star, Februari lalu.

Teka-teki tersebut bermula dari pernyataan Stoudemire yang ingin mengevaluasi ka-rirnya. Pemilik Tim Robert Sarver dan General Manager Steve Kerr tak menjelaskan isu itu. Pelatih Alvin Gentry secara tersirat masih ingin salah satu shooter andalannya itu mem-perkuat tim musim depan.

“Jika anda menanyakan pada saya, apakah kami ingin dia kembali” Jawabannya ya, kami ingin dia kembali,” ujar Gentry.

Selain itu, nama lain yang sedang hangat diperbincang-kan di bursa pertukaran NBA adalah Hedo Turkoglu. Pe-main Turki yang musim lalu memperkuat Toronto Raptors itu membulatkan tekadnya untuk keluar dari Raptors. Itu tak lepas dari kesulitan yang didapatnya sejak bergabung dengan Raptors.

“Saat situasinya berubah melawan saya, saya kehilangan antusiasme untuk kota ini. Para pengacara saya sudah membi-carakan hal ini. Mereka juga sudah bicara dengan Bryan Colangelo (General mana-ger Raptors) dan saya harap mereka datang dengan solusi sesegera mungkin,” kata Tur-koglu. (ady)

ISTANBUL - Kerugian besar diperoleh tim Red Bull-Renault menyusul hasil buruk di Grand Prix (GP) Turki. Tabrakan yang

melibatkan dua pembalap Red Bull, Sebastian Vettel dan Mark

Webber , membuat mereka kehilangan potensi finis 1-2. Terlepas dari itu, keharmonisan dalam tim juga menghadapi ancaman.

Usai balapan di Istanbul Park, para pengamat dan media menganalisa siapa yang bersa-lah dalam insiden yang terjadi di lap ke-40 itu. Webber dan Vettel jelas menolak disalahkan menyusul insiden tersebut. Di balik kekecewaan yang dirasa-kan keduanya, Team Principal Red Bull Christian Horner menyebut Red Bull jadi yang paling merugi.

Di balapan seri keRed Bull sepertinya akan meraih ke-menangan ketiganya secara beruntun atau yang keempat sepanjang musim ini di GP Turki. Setelah Menempatkan Webber di pole position, dua mobil Red Bull sudah berada di depan. Meski sama-sama melintir ke luar lintasan usai bersenggolan, Webber lebih

beruntung karena masih bisa melanjutkan balapan.

Usai race, baik Vettel mau-pun Webber sama-sama merasa dirinya tak bersalah. Keduanya juga mengklaim telah dirugikan karena kehilangan kesempatan untuk mendapat poin maksimal. Kondisi yang membuat b Hor-ner, kecewa besar.

”Dari sudut pandang tim, saya sungguh kecewa. Kami telah melakukan segalanya dengan benar. Kami memim-pin atas McLaren dan melihat dua mobil kami out sungguh mengecewakan. Mereka tak seharusnya berada di posisi tersebut dan mereka membuat tim kehilangan poin yang sangat banyak,” ujar Horner pada

Autosport.Meski banyak pihak menilai

kejadian tersebut terjadi lebih karena kesalahan Vettel, Horner menolak untuk melakukan hal se-rupa. Insiden itu disebutnya terjadi sebagai hasil kesalahan bersama dua pembalapnya.”Mereka ber-dua kompetitif. Mereka binatang yang lapar. Tergantung pada kami, mereka akan belajar dari insiden itudan tak akan terjadi lagi,” ujar Horner.

Menurut Horner, kesalahan besarnya adalah tak cukup ruang yang diberikan di antara dua pembalapnya. Kalau pun terjadi aksi overtaking masih ada peluang finish 1-2. Dia me-negaskan, kejadian tersebut tak hanya memberi efek pada dua

pembalap, melainkan juga pada seluruh tim yang sudah bekerja keras sepanjang akhir pekan.

“Saat mereka keluar berlom-ba, mereka mewakili seluruh anggota tim. Mereka juga sudah tahu yang terjadi hari ini tak ha-nya merugikan diri mereka, juga Red Bull, (kehilangan) banyak poin,” lanjut Horner.

Usaha Horner untuk men-dinginkan suasana itu sedikit berlawanan dengan yang dila-kukan penasihat tim, Helmut Marko. Meski menegaskan ke-dua pembalapnya mendapatkan perlakuan yang adil dan punya kesempatan menang yang sama, dia cenderung menyalahkan Webber. Menurutnya, Webber terlalu memaksakan kondisi mobilnya saat mencoba mem-pertahankan posisi.

“Dia (Vettel) sudah di depan, setidaknya dua meter ke depan, dan di depan ada tikungan di sisi kiri sehingga dia pergi ke garis. Dia tidak bisa mengerem karena pasti dia tahu apa yang terjadi,” ujar Marko.Berdasar evaluasi awal dari Red Bull, memang terbuka fakta Webber cenderung bersalah. Itu tak lepas dari kondisi mobil yang dikendarai Webber saat memasuki Lap 40.(ady)

DALAm banyak kasus, kisah cinta menjadi pendorong semangat meraih prestasi. Tapi, itu tak diadopsi oleh juara Formula 1 musim lalu, Jenson Button. Pembalap asal Inggris itu memilih untuk putus cinta demi berkonsentrasi mem-pertahankan gelar juaranya tahun ini.

Kisah cinta panas yang sempat dinikmati Button, dengan model asal Jepang, Jessica Michibata, berakhir. Pembalap berusia 25 tahun asal Ing-gris itu memutuskan jalinan asmara yang sudah mereka rajut selama 18 bulan. Kabar tersebut sudah terendus media sejak dua pekan lalu. Button dan Michibata yang terkenal sebagai model pakaian dalam (lingerie), disebutkan mengakhiri hubungan setelah Grand Prix (GP) Monaco, 16 Mei lalu. Meski terkesan mendadak, tidak ada indikasi keterlibatan pihak lain yang mengaki-batkan kedua selebriti ini memutuskan untuk berpisah.

Kabar ini tentu saja cukup menge-jutkan karena Button dan Michibata termasuk pasangan yang paling mesra. Bagaimana tidak, Michibata hampir selalu menemani Button pada setiap penampilan sepanjang musim ini, termasuk ikut merayakan kemenangan pembalap berusia 30 tahun itu di GP Australia dan Tiongkok.

Tahun lalu, Button sempat menye-butkan Michibata sebagai salah satu

motivasi kemenangannya. Bahkan di Monaco, Michibata juga menjadi saksi kegagalan Button. Di sirkuit jalanan itu Button kehilangan posisinya untuk terus berada di pimpinan klasemen semen-tara, disalip oleh duet Red Bull Racing, Mark Webber dan Sebastian Vettel. Ru-panya, Monaco menjadi saksi terakhir kemesraan Button dan Michibata.“Saya bisa mengonfirmasi bahwa Jenson dan Jessica sudah pisah,” ungkap juru bicara Button kepada MailOnline.

Sumber lain mengatakan kepada The Sun. “Jenson memiliki banyak waktu bersama Jessica dan hubungan mereka terlihat berada di jalur yang benar. Tapi, kenyataannya tidak demikian,” ujar

sumber tersebut.“Sekitar satu minggu lalu, Jenson dengan tegas mengatakan bahwa balapan menjadi fokus utama. Tidak ada orang lain yang menjadi penyebab,” tegasnya.Selain fokus pada karir, jauhnya jarak tempat tinggal kedua sejoli tersebut menjadi penghalang. Saat ini Michibata menetap di Tokyo, semen-tara Button sibuk keliling dunia untuk mengikuti balapan. “Jessica secara reguler selalu menyempatkan diri untuk hadir saat balapan dekat dengan Tokyo. Begitu pula dengan jenson yang selalu menyempatkan diri mengunjungi Jessi-ca ke Tokyo. Tapi, sulit dan tak mungkin menjalaninya dalam waktu yang lama,” ujar teman dekat Button.. (ady)

Versi Penasehat, Webber Salah

Masa Depan LeBron Masih Misterius

Putus Cinta Demi Fokus KarirPARIS - Perjalanan Justine Henin untuk kembali

meraih gelar juara di grand slam Prancis Terbuka me-nemui jalan buntu. Mantan ratu tenis dunia asal Belgia itu hanya mampu berkiprah hingga babak keempat musim ini. Henin harus mengakui keunggulan petenis unggulan ketujuh Samantha Stosur (Australia) dengan 6-2, 1-6, 4-6.

Partisipasi Henin di Roland Garros tahun ini adalah yang pertama setelah sempat mengundurkan diri pada Mei 2008. Dia tak mengambil kesempatan mempertah-ankan gelarnya setelah menjadi juara pada 2007. Total, dia empat kali menjadi juara Prancis Terbuka. Selain pada 2007, juga pada 2003, 2005 dan 2006.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Lapangan Suzanne Lenglen, kemarin (31/5) WIB, Henin tampaknya bakal melalui laga itu dengan mudah. Dia langsung tam-pil meyakinkan untuk merebut set pertama dalam 32 menit.Tapi, Stosur yang tahun lalu mampu mencapai semifinal memiliki jawaban yang tepat untuk mengubur ambisi Henin. Stosur ganti mendominasi permainan di set kedua. Meski henin kembali memberi perlawanan di set penentu, Stosur mencuri dua kali servis Henin dan menutup laga dalam 1 jam dan 46 menit.

“Saya benar-benar tak percaya. Setelah kekalahan di set pertama, saya hanya berkata pada diri saya sendiri, terus melaju. Saya hanya percaya pada diri sendiri,” tutur Stosur seperti dikutip Associated Press.

Henin meninggalkan lapangan dengan diiringi tepuk tangan panjang dari para penonton. Dengan menahan kekecewaan, dia membalas sambutan penonton dengan lambaian tangan.

Prancis Terbuka sebenarnya menjadi ajang terbaik bagi Henin untuk meraih tambahan koleksi grand slam. Petenis yang sudah mengoleksi tujuh gelar grand slam

itu menjadi satu-satunya petenis yang sudah meraih gelar juara lebih dari sekali di edisi tahun ini.

Tapi, tahun ini dia harus melalui drawing yang men-jebak. Sebelum melawan Stosur, Henin sudah disulitkan dengan melawan Maria Sharapova (Rusia). Duel antara sesama mantan petenis nomor satu itu juga baru berakhir dalam tiga set.(ady)

Stosur Pupus Harapan Henin

AFP PHOTO PATRICK KOVARIK

MENANG : Petenis Australia Samantha Stosur (kiri) berjabat tangan dengan petnis asal Belgia Justine Henin usai pertandingan di Prancis Terbuka. Stosur menang 2-6, 6-1, 6-4.

rEutErs

MEsrA : Jenson Button saat masih berada di tim Brawn, terlihat mesra bersama kekasihnya Jessica Michibata

Mark Webber

AFP PHOTO / FRED DUFOUR

GusAr : Pembalap Red Bull asal Jerman, Sebastian Vettel terlihat gusar saat meninggalkan arena balap usai terlibat tabra-kan dengan rekan satu timnya Mark Webber.

LeBron James

Page 16: Pontianak Post

FRANKFURT - Badai cedera seperti tak henti-henti menghantam timnas Jerman. Tatkala Piala Dunia 2010 Afrika Selatan tinggal sepu-

luh hari lagi, daftar pemain cedera masih be r t ambah . Kali ini cedera menimpa de-fender Heiko Westermann.

P e m a i n yang membela Schalke 04 itu men-galami retak tulang pada kaki kir-inya. Itu terjadi ketika dia bermain membela Jerman pada partai uji coba kontra Hungaria di Budapest, Minggu (30/5). Saat itu Jerman menang 3-0 atas Hungaria.

Westermann tidak langsung terkapar di lapangan saat laga uji coba berlangsung. Dia baru men-galami sakit di kaki kirinya setelah pertandingan usai. Karena itu, tim medis membawanya ke rumah sakit Bolzano Italia, dan hasilnya, dia cedera lumayan parah.

Berdasarkan laporan Bild, Loew dipastikan tidak bisa menggunakan tenaga Westermann. Penyebabnya, bek berusia 26 tahun itu harus isti-rahat selama beberapa pekan akibat cederanya. Itu artinya, dia harus absen pada Piala Dunia 2010.

Jelas pukulan telak bagi Loew. Sebelum Westenmann, Loew te-lah kehilangan Simon Rolfes, Rene Adler, Michael Ballack, serta Christian Traesch. Kehilangan Wes-

termann mengurangi opsi Loew di lini belakang Jerman.

Apalagi, Westermann adalah sosok pemain yang mampu bermain dengan baik di beberapa posisi seka-ligus. Dia piawai bermain di jantung pertahanan dan bisa diandalkan sebagai gelandang bertahan. Tatkala dia cedera, dia bermain di bek kiri. “Heiko memiliki peran yang pent-ing pada Piala Dunia. Dia menjadi pemain penting bagi kami karena kemampuan dia bermain di beberapa posisi sekaligus. Dia juga pemain dengan fisik yang luar biasa,” ujar Loew, seperti dilansir Reuters.

Bagi Westermann yang sudah mencatat caps 19 laga bersama Jer-man. Cedera yang dia alami adalah kerugian besar. Sebab, ini adalah

kali pertama bagi dia untuk ber-main di Piala Dunia. Sebelumnya, dia pernah ikut dalam skuad Euro 2008.

“Ini adalah tujuan yang besar bagi saya, untuk berada di Piala Dunia. Saya merasa baik-baik saja di sesi latihan. Sekarang, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah mendoakan agar tim ini menjadi yang terbaik nantinya,” ujar Westermann.

Dengan cederanya Westermann, sekaligus memudahkan bagi Loew dalam mencoret pemain. Sebab, sekarang tinggal 24 pemain yang ada dalam tim Jerman. Itu artinya, dia tinggal mereduksi satu pemain lagi sebelum dia mengajukan daftar resmi 23 pemain, hari ini. (ham)

16 Pontianak Post Selasa, 1 Juni 2010

PIALA DUNIA 2010 PIALA DUNIA 2010

kan Jabulani. Bola yang diklaim paling bundar. Nama Nama Jabulani diambil dari bahasa Zulu, yang artinya perayaan. Mereka berharap Jabulani dapat menggambarkan citra Afsel.

Berdasarkan klaim Adidas, Jabulani dibuat dengan teknologi grip n groove. Dengan teknolo-gi tersebut bola menjadi lebih stabil, akurat, dan mudah dikontrol dalam kondisi apapun. Baik ke-

ring, basah, atau bersalju sekalipun.Saat dilaunching, Jabulani langsung

dapat pujian dari dua bintang sepak bola dunia, kapten timnas Jerman Mi-chael Ballack dan gelandang sekaligus mantan kapten timnas Inggris David Beckham. Mereka bilang Jabulani adalah bola yang ideal.

Kebetulan, mereka berdua tidak be-rangkat ke Piala Dunia kali ini lantaran mengalami cedera. Di saat yang sama, jelang Piala Dunia 2010, Jabulani ter-nyata mengundang lontaran kritik dari banyak pemain kelas dunia lainnya.

Lihat saja daftar bintang lapangan yang melontarkan kritik kepada Ja-bulani. Mereka adalah kiper ternama, seperti kiper timnas Spanyol Iker Ca-sillas, Gianluigi Buffon (Italia), Julio Cesar (Brazil), dan Claudio Bravo (Cile).

Bukan hanya kiper yang mengeluh. Striker Italia Giampaolo Pazzini juga mengeluhkan Jabulani. Tanpa tedeng aling-aling Pazzo, sapaan Pazzini, menyebut Jabulani layaknya bola yang dijual murah di Supermarket. Bola itu terlalu sulit ditebak.

Claudio Bravo punya ungkapan lain untuk Jabulani. Dia menyebut Jabulani sebagai beach ball. Bila Eu-ropass, bola resmi Euro 2008, dikritik karena menyulitkan bagi kiper, Jabu-lani dianggap menyulitkan bagi semua pemain.(ham)

Jabulani, Bola Resmi Piala Dunia 2010 yang Jadi Sasaran KritikSejak Piala Dunia 1966, FIFA selalu

menuncurkan bola resmi untuk Piala

Dunia. Kali ini bola resminya adalah

Adidas Jabulani. Bola bercorak sebelas

warna itu mendapat reaksi negatif dari

pemain. Mengapa?

DAlAm beberapa Piala Dunia terakhir, perbincangan soal bola res-mi Piala Dunia selalu mengemuka jelang penghelatan even sepak bola paling akbar sejagat itu. Bola resmi Piala Dunia sebelumnya, Team-geist, dikritik terlalu ringan.

Ketika itu, bek kiri timnas Brazil Roberto Carlos dan kiper timnas Inggris Paul Robinson menyebut Teamgeist sebagai bola yang aneh serta sulit ditebak bila dalam kondi-si basah. Bola Euro 2008 Europast juga tak lepas dari kritik.

Nah, jelang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Adidas meluncur-

mADRID - Hati pelatih timnas Portugal Carlos Quieros sedang bahagia. Dia baru saja mendapat kabar gembira karena bek andalannya Pepe alias Kleper Laveran Lima Ferreira dinyatakan pulih dan

bisa bermain di Piala Dunia 2010 Afrika Se-latan.

“Tim medis Portugal Juan Carlos Hernandez dan dokter Real Ma-drid Carlos Diez serta dokter yang mengop-erasi Pepe, Jose Carlos Noronha, setuju bahwa Pepe sudah bisa ber-gabung dalam latihan penuh bersama tim dan bisa bermain di Piala Dunia,” ujar Queiroz,

seperti dikutip AP.Pepe memang menjadi andalan Portugal. Selama

kualifikasi Piala Dunia 2010, Queiroz selalu mem-berikan tempat utama kepada Pepe. Namun, cedera ligamen lutut yang dia alami sejak Desember lalu membuat Pepe tak pernah turun lapangan. Ya, sejak 13 Desember 2009, Pepe dinyatakan mengalami cedera parah dan harus absen selama enam bulan. Dia mengalami cedera ketika membela Real mela-wan Valencia. Dia terpaksa keluar lapangan karena mengeluh sakit di lututnya.

Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan men-detail, ternyata ligamen lutut kanan Pepe terkoyak. Situasi itu membuat Pepe harus naik meja operasi. Akibatnya, dia absen di sisa musim dan terancam gagal bermain pada Piala Dunia 2010. N a m u n , berdasarkan perkembangan terbaru, pemulihan Pepe berjalan lancar dan dia diperkirakan sudah bisa ber-latih secara normal pada 5 Mei nanti. Queiroz masih terus menanti kepastian untuk membawa Pepe ke Afsel. Sebab, dia andalan Portugal. (ham)

Daftar Cedera Jerman Bertambah

Bola Resmi Piala DuniaPiala Dunia Nama Bola Apparel

1966 Special Edition Slazenger 1970 Telstar Adidas 1974 Telstar Durlast Adidas 1978 Tango Adidas 1982 Tango Espanol Adidas 1986 Azteca Mexico Adidas 1990 Etrusco Unico Adidas 1994 Questra Adidas 1998 Tricolore Adidas 2002 Fevernova Adidas 2006 +Teamgeist Adidas 2010 Jabulani Adidas 2014 Samba Adidas

Pepe Fit untuk Piala Dunia 2010

TUKAR kostum usai menjalani pertandingan penting sudah menjadi tradisi di sepak bola. Bahkan, penolakan terhadap tradisi itu bisa dianggap menodai sikap fairplay. Namun, apa mau dikata kalau kostum yang dimiliki memang terbatas.

Nah, itulah yang terjadi pada timnas Honduras. Seusai melakoni laga uji coba melawan Belarusia di Villach, 27 Mei lalu. Usai pertandingan yang bera-khir dengan skor imbang 2-2, para pemain Honduras menolak menukar kostum dengan pemain Belarusia.Tentu saja, keputusan itu bikin kaget kubu Belarusia pada awalnya. Apalagi, larangan bertukar kostum itu ternyata datang dari manajer timnas Honduras Osman Madrid. Tentu saja, keputusan itu bisa diang-gap sebagai keputusan yang arogan. Setelah diusut, rupanya sikap Honduras menolak bertukar kostum bukan karena sombong, arogan, apalagi marah karena perlakuan yang tuan rumah. Mereka melakukan itu karena terpaksa. Sebab, mereka tidak punya cadangan kostum yang memadai.

Wakil dari zona CONCACAF yang tergabung di Grup H bersama Spanyol, Swiss, dan Cile di Piala Dunia 2010 tersebut rupanya berangkat ke Belarusia untuk melakoni pertandingan persahabatan dengan jumlah kostum yang minim. Karena insiden itu, timnas Honduras kini meminta kiriman kostum tambahan dari negaranya. Mereka tidak ingin malu lagi saat menghadapi Azerbaijan pada uji coba 2 Juni nanti. Untung insiden Honduras itu dialami di laga uji coba, bagaimana bila di Piala Dunia nanti” (ham)

minim Stok, Tolak Tukar Kostum

ReuteRs

seleBRasi: Tim Jerman melakukan selebrasi saat mengalahkan tim Hungaria pada pertandiangan uji coba pra piala dunia kemarin.

Heiko Westermann (kiri)

Pepe

ReuteRs

KontRoVeRsi: Bola resmi piala dunia 2010 Jabulani yang menjadi kontroversi beberapa pemain bintang.

Page 17: Pontianak Post

Selasa 1 Juni 2010 17

metropolisPontianak Post

Secuil Cerita dari Gambir Asal Sarawak

Dari Pengganti Obat Bius hingga Penambah Vitalitas Borneo kaya akan obat-obatan herbal.

Salah satunya gambir dari Sarawak. Banyak orang percaya gambir berkha-

siat untuk pengobatan hingga obat penambah vitalitas dan keperkasaan

seorang pria. Benarkah kekuatan gambir asal Sarawak ini hingga diburu

orang-orang di luar Malaysia?

WAHYU ISMIRKuching

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

Bekelit

IlustrasI kekes

pedagang yang menjual gambir juga tak kalah menarik. Ekstrak tumbuhan gambir ini dipercaya sebagai viagra borneo.

Cukup satu lapak kecil saja bagi peda-gang menggelar dagangannya. Gambir-gambir itu dijual bebas di sepanjang Indian Street tersebut. Berbentuk pipih kecil persegi empat dikemas dengan ukuran setengah centimeter hingga satu sentimeter saja.

Ketebalannya tak lebih dari satu mili-meter. Berbeda dengan di tempat asalnya, gambir ini dikemas dalam ukuran lebih besar. Ada juga kemasan dalam botol yang siap pakai.

Husaini, 60, salah seorang penjual gambir asal Sarawak menuturkan, obat tradisional tersebut banyak dibeli dengan

gepeng

MTQ

WALI Kota Pontianak, Sutarmidji meminta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mengantisipasi kedatangan gelandangan dan pengemis dari luar Pontianak. In-stansi tersebut diberi deadline 2x24 jam alias 48 jam untuk gepeng ke daerah asalnya.

“Jangan sampai gepeng pendatang banyak di sini. Selama 2x24 jam harus dipu-langkan. Dinsosnaker harus lebih teliti dalam melihatnya,” ujar Sutar-midji belum lama ini.

Instansi berwenang lainnya, Dinas Kepen-dudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak diminta tidak mudah mengeluarkan kartu tanda penduduk bagi pendatang yang bekerja sebagai pengemis. “Karena kalau mereka membuat KTP, harus ada surat pindah daerah daerahnya. Harus teliti. Jika ada kesalahan, berarti Catatan Sipil yang salah. Karena kalau kepindahan langsung ditangani Dinas Catatan Sipil,” un-gkap Sutarmidji.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, Thomas menjelaskan pelayanan administrasi pembuatan KTP ber-dasarkan UU Nomor 23 tahun 2006 tentang

GUBERNUR Kalimantan Barat, Cornelis optimistis kafilah MTQ Kalbar akan dapat berbicara banyak dalam MTQ XXIII tingkat

nasional di Bengkulu yang tak lama lagi digelar. Hal ini meng-ingat anggota kafilah yang diberangkatkan merupakan yang ter-baik saat MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Landak beberapa wak-tu lalu.

“Jadi, walaupun waktu persiapan atau pemusatan latihannya pendek, saya yakin

soal bobotnya. Kita harap ini dapat mengan-tarkan kafilah meraih prestasi yang tinggi di MTQ nasional,” katanya saat melepas ke-berangkatan Kafilah MTQ Kalbar, kemarin di Balai Petitih.

Cornelis berharap kegagalan Kalbar dalam MTQ XXII di Serang dapat dijadikan ba-han pelajaran dan motivasi bagi kafilah untuk meningkatkan kemampuannya demi meng-harumkan nama daerah dalam MTQ kali ini. Kemungkinan Kalbar meraih juara sangat ter-buka mengingat Kalbar pernah meraih prestasi gemilang ketika MTQ XXI di Kendari.

Dia berharap kafilah Kalbar dapat tampil dengan prima serta berjuang maksimal untuk

Deadline 48 Jam

Optimistis Raih Prestasi

Sutarmidji

Cornelis

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

WAHYU/PONTIANAKPOST

GAMBIR: Seorang pedagang gambir asal Sarawak di Waterfront City, Kuching.

JIKA berkunjung ke Kuching, Sarawak, jangan lupa berkunjung ke Waterfront City. Banyak yang bilang kalau belum ke tempat itu, berarti belum berkunjung ke Kuching. Tak hanya eksotika sungai yang menarik,

PONTIANAK - Kondisi hutan di Kalimantan Barat kian meng-khawatirkan. Luas kawasan hutan yang dalam kondisi kritis menca-pai sekitar 2 juta hektar. Bahkan, menurut

Kepala Dinas Kehutanan Kalim-antan Barat, Cornelius Kimha, luas hutan yang kritis tersebut masih terus bertambah sedangkan ke-mampuan rehabilitasi sangat tidak sebanding.

“Setiap hari terdapat 15-30 hek-tar hutan yang dibabat untuk ber-

bagai keperluan misalnya untuk perladangan, pertambangan dan sebagainya. Ini bukannya di HPH tetapi mencakup seluruh kawasan di 14 kabupaten/kota,” katanya kemarin. Tingkat kemampuan rata-rata rehabilitasi hutan yang dilak-sanakan pemerintah hanya sekitar seribu hektar per tahun.

Hal ini mengacu pada pengala-man tahun lalu yang mana Kalbar hanya kebagian jatah rehabilitasi hutan di dua kabupaten yaitu Beng-kayang dan Sekadau. “Setiap rapat

dengan kementerian, kita selalu kemukakan ini. Hutan kita yang rusak bukan hanya di dua kabupaten tetapi hampir merata di seluruh kabupaten. Kemampuan kita benar-benar tidak imbang,” ujarnya.

Jika kemampuan rehabilitasi tersebut tidak ditingkatkan, menu-rutnya perlu waktu puluhan tahun untuk memperbaiki kondisi hutan Kalbar yang kritis. Adapun daerah yang dinilai punya tingkat ker-awanan terhadap kerusakan hutan paling

PONTIANAK - Seorang wanita meninggalkan bayi mungilnya dalam taksi di ka-wasan bandara Supadio Ponti-anak. Ibu bayi itu hingga kini tak diketahui identitasnya. Ibu tersebut naik taksi yang dike-mudikan Yanto, 27, saat menuju bandara pada Minggu (30/5).

Menurut Yanto, ibu itu men-inggalkan bayi itu dengan alasan hendak chek in. Namun hingga satu jam menunggu penumpang Yanto itu tak kunjung kembali untuk menjemput bayinya di

taksi. Senin (31/5), Yanto me-laporkan hal tersebut kepada kepolisian.

Kasat Reskrim Poltabes Pon-tianak Komisaris Polisi Sunario mengatakan sopir taksi dititipi bayi oleh penumpangnya. Pen-umpang itu seorang ibu yang berangkat ke bandara dengan menumpang taksi yang dike-mudikan Yanto. Dari kawasan Mall Matahari ia mencegat taksi. Karena alasan ingin check naik pesawat, ibu tersebut me-nitipakan kepada Yanto. Tetapi

hingga siang menanti, ibu bayi tak kunjung kembali ke taksi.

“Mengakunya ingin chek in, tapi kita masih belum tahu apa benar ia check in atau hanya alasan ibu untuk meninggalkan bayi,” kata Sunario.

Bayi ini mengundang perha-tian di ruang tunggu Reskrim Poltabes. Semua ingin melihat karena penasaran. Bayi tersebut dibawa ke RS Bhayangkari un-tuk memastikan kesehatannya. Bayi berjenis kelami laki-laki

Desain Penataan Pasar Nipah Kuning

PONTIANAK - Konsep pena-taan Pasar Nipah Kuning belum dapat dipastikan. Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak masih menunggu hasil pendataan peda-gang untuk membuat konsepnya.

“Sosialisasi belum dilakukan. Baru direncanakan waktunya,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Senin (31/5).

Menurut Edi, konsep yang pasti dilakukan adalah membongkar terminal yang ada sekarang ini. Pembongkaran dikarenakan ter-minal terkena proyek pelebaran jalan.

Saat ini Jalan Nipah Kuning memiliki lebar enam meter dan rencananya dilebarkan menjadi 18 meter dengan dua jalur. “Pele-baran ini termasuk dalam proyek Jalan Komyos Sudarso. Jadi dari gertak 1 sampai Nipah Kuning akan dibuat dua jalur,” kata Edi.

PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, HM Subuh mengatakan provinsi ini ditargetkan bebas dari malaria tahun 2020. Untuk mewujudkan target tersebut, Global Fund melalui Kementerian Kesehatan RI mengucurkan dana sebanyak 12 juta Dollar Amerika untuk lima tahun.

“Lima tahun dulu kita dipacu, distimulus. Setelah itu, mungkin

2016 sampai 2020, daerah harus sudah punya perencanaan ang-garan sendiri. Mungkin mereka hanya bantu support obat atau peningkatan SDM petugas,” ka-tanya kemarin. Subuh juga men-gungkapkan, dana 12 juta dollar tersebut disalurkan antara lain dalam bentuk kelambu, obat dan kegiatan operasional.

Dalam upaya penanggulangan malaria ini, pemerintah juga men-

jalin kerjasama dengan organisasi keagamaan baik Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Un-tuk organisasi keagamaan Islam, terdapat tiga organisasi yang dili-batkan yaitu NU, Muhammadiyah dan Aisyah.

“Sekitar dua bulan lalu MoU-nya sudah ditandatangani. Untuk kerjasama dengan organisasi ini saya tidak tahu pasti jumlah dananya berapa. Kalau yang 12

juta dollar itu total se-provinsi,” jelasnya.

Upaya pelibatan organisasi kea-gamaan tersebut sekarang sedang dalam tahap persiapan karena da-nanya belum cair. Mengenai jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, kata Subuh, petunjuk teknisnya te-lah disepakati dan masing-masing organisasi memiliki sasaran yang berbeda.

Setiap Hari 30 Hektar Hutan Dibabat

Tunggu Terminal Dibongkar

Bebas Malaria, GF Bantu USD12 Juta

Bayi dalam Taksi Bandara

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

MAHMUD MUNTAZAR/PONTIANAKPOST

TANPA TEMBAKAU: Sejumlah komunitas sepeda memperingati hari tanpa tembakau sedunia, kemarin. Dalam aksi itu, mereka mengkampanyekan hidup sehat tanpa rokok.

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

DITERLANTARKAN: Bayi yang diperkirakan berusia dua bulan saat dibawa petugas Mapoltabes Pontianak kemarin. Bayi tersebut ditinggal oleh orangtuanya di bandara Supadio Minggu malam.

HM Subuh

Page 18: Pontianak Post

METROPOLITAN22 Pontianak Post Rabu 3 Juni 2008

cmyk

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010

lensa

Pencapaian Keras Mengalahkan Club Soedarso di Final

Gakeslab Raih Kemenangan Kompetisi Futsal 2010CLUB Futsal Soedarso A kini

harus berbesar hati, setelah men-galami kekalahan dari club terkuat Gakeslab pada final kompetisi fut-sal piala bergilir Asosiasi Gabungan Perusahaan Alat-alat Kesehataan dan Laboratorium (Gakeslab) III, yang berlangsung di lapangan Futsal Vigor Jalan Letjen Sutoyo, Minggu (30/5) malam.

Kekalahan ini sekaligus me-nandakan club futsal Soedarso harus bersedia melepaskan piala bergilir Gakeslab dan piala bergilir Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar kepada club futsal Gakese-lab. Padahal, sebelumnya 2009 lalu Soedarso menjadi juara pertama kompetisi futsal serupa.

Club futsal Gakeslab berhasil unggul sehingga berhasil men-jadi juara pertama piala bergilir Gakeslab. Untuk juara dua diraih

Soedarso A, sementara juara tiga diraih Dinkes Provinsi Kalbar dan juara empat oleh Apotik Mandiri.

Skor pertandingan kompetisi tersebut, di mana pada semifinal Dinkes Provinsi Kalbar mengalah-kan Apotik Mandiri, (5-2). Final Gakeslab vs Soedarso A, (3-2). Pertandingan final ini juga seka-ligus penutupan dan pemberian hadiah yang dilakukan Kepala Dinkes Provinsi Kalbar Muham-mad Subuh yang didampingi Ketua Gakeslab Zulkarnain Yasin.

“Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Gakeslab meraih juara pertama, serta semua club futsal yang telah berpatisipasi dalam turnamen ini, meskipun terjadi sedikit insiden dari sup-porter. Hal ini merupakan bumbu dalam permainan dan wajar bila terjadi hal seperti ini. Namun,

juga kado pertama dan terindah Gakeslab berhasil menjadi juara pertama, sekaligus menjadi tuan rumah dalam kompetisi ini,” ka-tanya. “Kemenangan ini juga tidak terlepas dari pencetak gol Gakeslab

handal. Diantaranya Karjo, Bibie danYoce Rizal. Kita berharap, Gakeslab dapat mengukir prestasi sama karena ini merupakan agenda tahunan Gakeslab Kalbar,” papar Izhar. (and/ser)

Akui Ada PungliKEPALA Dinas Perhubungan, Informatika,

dan Telematika Kota Pontianak Uray Indra me-ngakui adanya oknum yang melakukan pungutan

liar (pungli) di Pelabu-han Senghie. “Akibat ulah oknum Dishub tersebut, kerugian pasti ada. Seharusnya masuk ke kas daerah, malah masuk ke kantong prib-adi. Tetapi jumlahnya tidak bisa dipastikan,” ujar Indra di Kantor Wali Kota Pontianak belum lama ini.

Oknum yang melaku-kan pungli tersebut jumlahnya, kata dia, tidak sampai lima orang. Seluruhnya sudah ditindak sesuai aturan berlaku. Mekanisme penindakan mulai dari teguran lisan pertama, kedua, ketiga, dan akhirnya dimutasi. “Sudah dimutasi dan tidak ada di wilayah itu lagi,” kata Indra.

Indra meminta seluruh masyarakat yang mengetahui adanya oknum melakukan pungli untuk segera melapor kepadanya. Saat ini, Dishub Kota Pontianak sedang melakukan pembenahan di Pelabuhan Senghie. Salah satunya pembenahan pendapatan. “Kami sudah berkoordinasi dengan Adpel, Pelindo, dan asosiasi yang berkaitan dengan angkutan. Semuanya akan dibenahi,” ujar Indra.

Retribusi dari Pelabuhan Senghie Pontianak berasal dari berbagai aktivitas, diantaranya biaya sandar, pas masuk, sewa lahan penumpukan ba-rang, dan keluar masuknya mobil. (uni)

Uray Indra

secara keseluruhan turnamen ini telah berjalan dengan sukes dan meriah dari tahun sebelumnya,” ujar M Subuh.

Di samping itu, Ketua Gakeslab Kalbar Zulkarnain Yasin mengatakan bahwa suguhan permainan futsal ini sangat luar biasa. Ini juga meru-pakan bentuk komitmen Gakeslab dalam rangka mendukung langkah pemerintah, untuk mewujudkan masyarakat sehat dan gemar bero-lahraga. Selain itu, pihaknya melak-sanakan kompetisi ini agar di antara stakeholder di lingkungan kesehatan semakin erat dan kompak.

Ketua Panitia Kompetisi Futsal Gakeslab Izhar mengungkapkan bagaimana mereka begitu merasa senang dan bangga, karena Gake-slab dapat mengalahkan tim kuat Soedarso yang tahun lalu me-nyabet piala bergilir tersebut. “Ini

ANDREAS/PONTIANAK POST

SERAHKAN HADIAH: Kadis Dinkes Kalbar dr Muhammad Subuh saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

HARGA KOMODITI DANPAKAN TERNAK DI PONTIANAK

MINGGU KE 2 MEI 2010

Komoditi HargaDoc Broiler FS/Ekor Rp. 6.500,-Broiler Hidup/kg Rp. 23.000,-Ayam Buras hidup/kg Rp. 35.000,-Daging Sapi/Kg Rp. 70.000,-Daging Babi/Kg Rp. 50.000,-Karkas Kambing/Kg Rp. 60.000,-Telur Ayam Ras/Kg Rp. 14.000,-Pakan Petelur Stater/Kg Rp. 5.700,-Pakan Petelur Grower/Kg Rp. 5.600,-Pakan Layer/Kg Rp. 4.100,-Pakan Pedaging Starter/ kg Rp. 5.800,-Pakan Pedaging Finisher/kg Rp. 5.700,-Kulit Sapi / Kg Rp. 7.500,-Kulit Kambing / Lembar Rp. 20.000,-

6.3757.2009.750

12.0008.625

70.50019.50032.50013.2007.975

24.9253.950

900

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BEBERAPABAHAN POKOK PENTING DI KOTA PONTIANAK

NO. NAMA BARANG SATUAN HARGA KET.

Beras Lokal/KampungBeras IR64Gula PasirMinyak Goreng BimoliMinyak Goreng CurahDaging Sapi MurniDaging Ayam RasDaging Ayam KampungTelur Ayam RasSusu Kental Manis BenderaSusu Bubuk Putih Cap BenderaJagung Pipilan KeringGaram Beryodium

123456789

10111213

KGKGKG

LITERKGKGKGKGKGKLG

400 GR/KTKKG

250 GR/BKS

Luar Negeri

Kualitas A

BAHAN KEBUTUHAN POKOK

• Umur Tanaman 3 tahun Rp. 972.91,-• Umur Tanaman 4 tahun Rp. 1.046.91,-• Umur Tanaman 5 tahun Rp. 1.123.13,-• Umur Tanaman 6 tahun Rp. 1.162.39,-• Umur Tanaman 7 tahun Rp. 1.202.53,-• Umur Tanaman 8 tahun Rp. 1.241.79,-• Umur Tanaman 9 tahun Rp. 1.281.93,-• Umur Tan. 10 s/d 20 tn Rp. 1.322.62,-

Harga Kernel/Kg :Rp. 3.296.94,- (tidak termasuk PPN)Indeks “K” : 86.67 %

Hasil Rapat Tim Pengkajian dan Kesepakatan PenetapanHarga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar Bulan MEI 2010

PaTOKan HaRGa / KG TBs KelaPa saWIT PRODUKsI PeTanI KalBaR sBB :

Harga CPO/ Kg Rp. 6,405.60(tidak termasuk PPN)

PENETAPAN HARGA TANDANBUAH SEGAR (TBS)

TIM PENETAPAN HARGA PEMDA TINGKAT I KALBAR

NO.

Tepung Terigu Segitiga BiruKacang KedelaiMie Instan (Indomi Rasa Kaldu Ayam)Cabe Merah Besar (Biasa)Bawang MerahIkan Asin TeriKacang HijauKacang TanahKetelah PohonMinyak TanahTelur Ayam KampungCabe KeritingBawang Putih Sumber Data :

Dinas PerindagProp. Kalbar

BAHAN KEBUTUHAN POKOK

14151617181920212223242526

KGKG

BKSKGKGKGKGKGKG

LITERKGKGKG

7.125 7.3751.175

15.25012.00045.500 14.50012.000

2.3757.000

29.25022.25015.250

SATUAN HARGA KET.NAMA BARANG

ISTIMEWA

KERJASAMA: Chris Bendl (kiri) menjabat tangan Tony Breen usai menandatangani kerjasama antara Avrist dan Deutsche beberapa waktu lalu.

PONTIANAK – Pernyataan Hasan Karman dalam makalahnya yang dinilai menyinggung etnis Melayu membuat Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kubu Raya ikut bicara. “Ini hanya bentuk solidaritas Melayu dalam rangka meningkatkan marwah,” ujar Jipridin, ketua umum MABM Ka-bupaten Kubu Raya di Pontianak, Senin (31/5).

Menurut dia, ketika ada pihak yang ingin membuat kisruh suasana yang sudah terbangun baik, maka dari situlah empati mereka ikut mengingatkan pihak itu jangan men-gusik suasana tentram yang sudah terbangun lama. “Siapapun diharus melihat sisi negatif dan positif dari pernyataan yang akan disampaikan. Terlebih hal menyangkut SARA yang dapat membuat semua orang tersinggung. Harus ada kedewasaan semua pihak,” katanya.

Ia juga menghimbau, pihak-pihak yang merasa dirugikan tidak melakukan tindakan anarkis. Dia meminta agar semua menyerah-kan persoalan kepada pihak yang berwajib, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Jipridin menilai permintaan maaf Hasan Karman sebagai lang-kah maju. Tapi ia menyatakan, tetap perlu diketahui akar masalahnya. Apa itu untuk sebuah pengukuran kekuatan politik atau budaya. “Hanya yang bersangkutan yang tahu. Karena itu, akar masalah perlu dicari dan diselesaikan, agar suasana kondusif benar-benar ter-

capai,” ujarnya.Sementara itu secara terpisah

Rosilawati mewakili masyarakat Melayu Sambas, mengatakan bahwa pertanyaan Hasan Karman sebagai kepala daerah sebagai sesuatu yang tidak pantas. Ia me-nilai wajar jika kemudian timbul reaksi penolakan dari masyarakat. “Jika persoalan ini disikapi bijak, tentunya permintaan maaf tidak ada embel-embelnya. Tidak perlu lagi ada yang ditahan,” katnya.

Ia juga menyoroti keberadaan tugu naga di Singkawang yang menurutnya tidak sesuai jika dil-etakkan ditempat umum, karena berbau rasis. “Kenapa waktu ada patung naga, sepertinya banyak masalah terjadi di Singkawang. Padahal sebelumnya sangat kon-dusif,” katanya.

Di samping itu, di tempat terpisah, Raden Dewi Kencana bin Raden Muhammad Taufiq, pewaris Istana Alwazikoebillah Kabupaten Sambas menegaskan bahwa terkait hal-hal yang berkembang di Singkawang dan Sambas tentang permohonan maaf Hasan Karman, ia dan warga Sambas mewakilkan upaya penye-lesaiannya pada Zulfidar Zaidar Mochtar. “Jika ada pihak lain yang mengaku dari istana, kami tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Berkenaan dengan itu, Zulfidar menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik niat Hasan Kar-man, meski belum dirasakan ia meminta maaf dengan sepenuh hati. (mde)

PT AVRIST Assurance resmi menjalin kerjasama eksklusif jangka panjang dengan Deutsche Insurance Asset Management pada pengelolaan fungsi asset manaje-men. Penandatangan kerjasama telah dilakukan di Jakarta, 29 April lalu. Deutsche membantu Avrist mengelola seluruh obligasi penda-patan tetap dalam dominasi US Dollar secara discretionary, serta saran dalam denominasi Rupiah. Dimana per 1 Maret 2010 total asetnya mencapai USD 300 juta.

Deutsche merupakan perusahaan aset manajemen asuransi terbesar di dunia menurut Insurance Asset Manager Annual Survey pada 2008 dan memiliki kapabilitas global yang luas. Itu mampu menunjang Avrist melakukan pengembangan perencanaan bisnis asuransi, pen-siun, serta aset manajemen.

Wakil Presiden Direktur dan CEO Avrist Assurance Chris Bendl

kemarin mengatakan, visi Avrist Assurance adalah tiap rumah tangga di Indonesia memiliki satu polis Avrist. Itu harus didukung mitra bisnis terbaik berskala global untuk bergerak cepat memberikan produk dan layanan terbaik kebutuhan nasabah di Indonesia yang terus bergerak dinamis.

“Kemitraan dengan Deutsche, sebuah pencapaian dalam mencari mitra bisnis terbaik yang mendu-kung Avrist mengembangkan bisnis asuransi, pensiun, maupun investasi. Fokusnya dalam menyeleksi peru-sahaan asset manajemen berskala global yang mampu menawarkan inovasi, kemandirian, kualitas tinggi, dan solusi aset manajemen bertaraf dunia untuk nasabah di Indonesia,” jelas Novi Imelda, chief Investment Officer Avrist Assurance.

Tony Breen, head of Insurance Relationships Asia Pacific and Middle East Deutsche Insurance

Asset Management menambahkan, Deutsche bangga dapat menjalin kerjasama dengan Avrist Assur-ance. Mereka senantiasa mendu-kung rencana pengembangan Avrist dengan seksama, serta menyelaras-kan strategi investasi berlandaskan kepiawaian Deutshe yang telah diakui dan bertaraf global.

Sementara itu disampaikan, Avrist berpengalaman lebih dari 34 tahun menyediakan program asuransi jiwa, kecelakaan dan kesehatan, serta kredit dan pesiun. Avrist didukung lebih dari 4.000 agen dan 500 karyawan yang tersebar di 28 kantor pemasaran dan 15 kantor keagenan mandiri, serta melayani lebih dari satu juta nasa-bah. Avrist satu-satunya perusahaan asuransi jiwa mandiri di Indonesia yang didukung institusi keuangan bertaraf internasional dengan rating AAA. Mitra asing Avrist adalah DEG, perusahaan yang terafiliasi dengan KfW Bankengruppe salah satu institusi keuangan terbesar di Eropa. (mde)

Avrist dan Deutsche Gabungkan KekuatanKembangkan Produk Investasi Inovatif

Hilangkan Akar MasalahSambut Baik Permintaan Maaf HK

Page 19: Pontianak Post

Dua Kali MolorMEMPAWAH – Terjadi keter-

lambatan jadwal kerja panitia khusus (pansus) DPRD yag diberi tugas membahas 12 rancangan per-aturan daerah (raperda) Kabupaten Pontianak. Pansus DPRD meminta perpanjangan waktu dengan alasan kekurangan data untuk menye-lesaikan pembahasan raperda melalui kerja pansus. Kondisi itu memang memunculkan beragam penilaian dan pertanyaan dari be-berapa elemen masyarakat.

Hal tersebut disampaikan juru bicara hasial kerja pansus DPRD Kabupaten Pontianak yang mem-bahas 12 Raperda, dalam sidang paripurna penyampaian laporan kerja Pansus DPRD. Sebelumnya, jadwal pembahasan pansus juga menunda penyampaian laporan hasil kerjanya. “Dari pengamatan kami, ada dua kali penundaan pe-nyampaian laporan kerja Pansus. Hal itu mengindikasikan lamban-nya kinerja pansus DPRD Kabu-paten Pontianak. Padahal, penyele-saian raperda merupakan hal sangat penting dan prinsip dalam mendu-kung kinerja pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Mulyadi Jaya, pemerhati masalah pemerintahan di Kabupaten Pontianak.

Mulyadi menilai lambannya proses pengesahan raperda men-jadi perda tersebut akan meng-hambat proses pembangunan dan pengembangan daerah dan masyarakat. Sebab, perda diingat-kan dia, merupakan produk hukum yang dirumuskan untuk menunjang dan mendukung kinerja pemerin-tah daerah. “Ada dua alternatif mengapa pembahasan raperda ini lambat? Apakah memang anggota DPRD Kabupaten Pontianak tidak bisa bekerja atau ada kepentingan politis yang lebih besar, sehingga pembahasan ra-perda ini dijadikan senjata untuk meraup keuntungan pribadi, ke-lompok, dan golongan-nya,” sebut Mulyadi.

Terkait dalih DPRD untuk melaku-kan studi banding dan konsultasi di tingkat pemerintah pusat, dinilai

Mulyadi sebagai sesuatu yang ter-lalu berlebihan. Padahal, menurut dia, hal tersebut tidak mesti harus dilakukan selama perda yang diru-muskan tidak melanggar ketentuan dan aturan perundang-undangan (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang Retribusi dan Pajak Daerah.

“Tidak perlu melakukan studi banding dan konsultasi. Segala ses-uatu yang berkaitan dengan retribusi dan pajak daerah telah diatur dalam UU Nomor 28 Tahun 2009. Alasan tersebut sangat tidak masuk di akal dan hanya akan membuang waktu serta biaya saja. Dengan kondisi keuangan daerah yang minim seperti ini, harusnya dewan bisa berhemat dan tidak menghambur-hamburkan uang rakyat,” geramnya.

Terpisah Romy Zakaria, ketua Pansus III Raperda DPRD Kabu-paten Pontianak mengakui bahwa tertundanya penyelesaian raperda dikarenakan padatnya jadwal dan agenda kegiatan DPRD. Selain membahas raperda, dia juga berala-san bahwa mereka didesak untuk secepatnya menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (LPj). “Pada dasarnya, kami semua ingin cepat selesaikan pembahasan raperda. Lebih baik melengkapi berbagai data yang berkaitan dengan penye-lesaian raperda yang ada, agar perda yang ditetapkan lebih objektif dan tidak memberatkan pihak manapun. Terutama masyarakat Kabupaten Pontianak sendiri,” jelasnya. Bah-kan, dalam waktu dekat ini, 44 anggota DPRD dijadwalkan melak-sanakan PSDM di Jakarta.

Darwis, ketua Pansus I Raperda DPRD Kabupaten Pontianak me-lihat perpanjangan waktu pem-bahasan raperda mau tidak mau harus dilakukan mengingat perlunya ketelitian dalam pembahasan. Dia menilai bahwa hal tersebut layak dilaksanakan dengan melakukan studi ke Kabupaten Kubu Raya, Kota Singkawang, maupun Bengkayang. Tujuannya, untuk memperbanding-kan tarif retribusi maupun pajak yang diberlakukan. Dia khawatir, jika hal itu tidak dilakukan, akan terjadi per-bedaan tarif terlalu signifikan, hingga menimbulkan kesenjangan. (ham)

PINYUHPontianak Post Rabu 3 Juni 2008 23Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010

Jadwal Pansus DPRD

ingin pasang iklan di... Pontianak P

ostC

all aja...disini...735071

HERI IRAWAN/PONTIANAK POST

KEJURDA BMX: Rapat panitia pembentukan Kejuaraan Daerah (Kejurda) BMX Tingkat SDN-SMP se-Kabupaten Landak di Disporobudpar Kabupaten Landak.

MEMPAWAH – Bupati Pontianak Ria Norsan mengaku bahwa tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih atau Good Governance dan Clean Goverment merupakan konsekuensi logis yang perlu dilakukan. Tugas itu, diingatkan dia, menjadi tanggungjawab seluruh jajaran pemerintahan agar bekerja secara profesional, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.

Untuk upaya yang dipaparkan Norsan terse-but, dalam rangka menciptakan penyeleng-garaan pemerintahan yang baik dan bersih, Pemerintah Kabupaten Pontianak mengadakan sosialisasi sistem pengendalian intern pemer-intah (SPIP). Untuk menunjang itu, mereka menggaet Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalbar. Kegiatan itu sendiri dibuka Bupati Ria Norsan di Aula Kan-tor Bupati Pontianak.

Disebutkan Bupati bahwa perkembangan pengendalian intern pemerintah ditandai den-gan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 60 Tahun 2008 tentang SPIP. Diterbitkkan-nya ketentuan itu merupakan implementasi dari amanat pasal 58 ayat (2) UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Sistem pengendalian, dikatakan Norsan, tak hanya me-nitikberatkan pada kegiatan pengendalian, tapi juga pada lingkungan pengendalian. Sebab, menurut dia, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu syarat dalam menjalankan sistem pengendalian intern. “Faktor manusia sangat menentukan suksesnya lingkungan pengenda-lian yang baik,” gugah Norsan.

Disebutkan Bupati, sesuai ketentuan yang

diatur dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 ten-tang SPIP, terdapat lima unsur pengendalian yang perlu dipahami dan dicerna untuk mere-alisasikan pengendalian yang baik dan benar. Artinya, kondisi instansi pemerintahlah yang dapat membangun kesadaran semua personel akan pentingnya pengendalian dalam organ-isasi. Tujuannya, kata dia, untuk menjalankan aktivitas yang menjadi tanggungjawab efek-tivitas pengendalian.

Menurut kepala daerah, unsur pengendalian berupa penilaian resiko, merupakan kegiatan penilaian atas kemungkinan yang mengan-cam pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah. Hal-hal yang dikatakan dia meliputi kegiatan indentifikasi serta analisis dan pengelolaan resiko yang relevan dalam kegiatan organisasi.

Unsur kegiatan pengendalian, dikatakan dia, merupakan tindakan yang diperlukan adalam mengatasi resiko penetapan dan pelaksanaan kebijakan serta prosedur dalam memastikan tindakan atau kebijakan yang diambil sudah maksimal. Tak hanya itu, dia mengingatkan bahwa unsur pengendalian informasi dan komu-nikasi sebagai hal terpenting. Pasalnya informasi merupakan data yang diolah untuk pengambilan keputusan, sedangkan komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dengan meng-gunakan simbol atau lambang tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Unsur pemantauan diakui Bupati, meru-pakan unsur penilai mutu kinerja sistem pen-gendalian intern dan proses yang memberikan keyakinan bahwa temuan audit dan evaluasi akan ditindaklanjuti. (ham)

MEMPAWAH – DPRD Kabupaten Pontianak mencatatkan Susanto, ketua Komisi A DPRD men-erima penghargaan Indonesian Parliament Award (IPA) 2010. Piagam dan sertifikat yang diberikan Yayasan Citra Prestasi Anak Bangsa ini sebagai bentuk penghargaan atas kinerja anggota DPRD dalam menjalankan kontrol dan pengawasannya.

“Penghargaan diberikan oleh yayasan melalui beberapa kriteria penilaian terhadap kinerja anggota dewan di seluruh daerah di Indonesia. Alhamdulillah, saya dianugehrahkan penghar-gaan Indonesian Parliament Award 2010 yang diberikan oleh Yayasan Citra Prestasi Anak Bangsa,” ungkap Susanto. (ham)

Faktor Manusia Sangat Menentukan

MEMPAWAH – Keengganan meng-gunakan helm oleh masyarakat di daer-ah Sungai Pinyuh seakan telah menjadi budaya, meskipun tidak seluruhnya. Meski di sisi lain, telah ada masyarakat yang tertib aturan lalu lintas dengan menggunakan helm.

Pada Jum’at (28/5) Pontianak Post menjumpai salah satu pengendara yang berhenti di pinggiran jalan yang banyak menjual buah di persimpangan tiga tugu sungai pinyuh. Anton, bukan nama aslinya, mengatakan bahwa rumahnya tidak jauh dari pasar, sehingga men-jadikan dia tidak perlu menggunakan

helm. Saat itu ia sedang mengantar saudaranya yang membeli buah apel di Pasar Pinyuh. “Rumah saya dekat Mas, jadi tidak apalah kalau tidak pakai helm. Kalau mau pergi jauh baru pakai lengkap,” ujarnya kepada koran ini.

Ketika ditanya tentang peraturan yang mengharuskan penggunaan helm, ia mengatakan bahwa masyarakat keban-yakan pada kenyataannya masih banyak yang tidak menggunakan helm. Ini telah menjadi semacam kebiasaan mereka, meskipun melanggar aturan. Razia pun, menurut dia, biasanya diterapkan den-gan tidak menangkap semua yang tidak

menggunakan helm. Sementara sanksinya, dikatakan dia, juga tidak menjerakan bagi pengendara. “Kadang hanya berupa teguran saja,” kata dia.

Meski sering dirazia, pantauan Pontianak Post bahwa masih banyak masyarakat yang terlihat acuh dengan peraturan tersebut. Da-lam setiap kali penertiban yang dilakukan Satlantas Polres Pontianak maupun Polsek Sungai Pinyuh, jumlah yang tidak menggu-nakan helm juga tergolong banyak. Alasan mereka dikarenakan jarak tempat yang di-tuju dengan rumah mereka tidak begitu jauh, sehingga kadang lupa membawa helm.

Kasat Lantas Polres Pontianak Ajun

Komisaris Polisi (AKP) I Chandra Kirana memandang persoalan tersebut lebih dikarenakan tingkat kesadaran pribadi yang masih rendah. Padahal, menurut dia, tidak ada ruginya mengikuti aturan. Pasalnya saat berkendaraan di jalan dengan dileng-kapi atribut, polantas tentu saja tidak akan menghentikan mereka. “Kalau semuanya lengkap kami pun tidak akan menghen-tikan pengendara. Faktor karena rumah dekat merupakan alasan klasik masyarakat untuk tidak memakai helm. Padahal tidak ada ruginya menaati aturan tersebut demi keselamatan karena kita tidak tahu kapan bahaya akan datang,” tukasnya. (sgg)

Rumah Dekat, Tak Gunakan Helm

Terima Penghargaan IPA 2010

Page 20: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010Pontianak Post Rabu 3 Juni 20096 KOMUNIKASI BISNISAdvertorial

BAGI Tuhan tak ada hal yang sulit. Artinya, Tuhan dapat membuat ses-uatu terjadi meskipun menurut perhi-tungan manusia hal itu tak mungkin terjadi. Peristiwa terjadinya sesuatu peristiwa di luar perhitungan manu-sia seringkali disebut keajaiban.

Demikian pula yang terjadi pada Rina Emor (56 th) penduduk Lam-bean, Kecamatan Kauditan, Minaha-sa Utara-Sulut. Paska pensiun, begitu banyak kendala kesehatan yang dih-adapinya seperti maag, tubuh selalu gemetar dan batuk berkepanjangan yang disertai sesak nafas. Meski sudah berusaha mengobatinya, na-mun kondisi tubuhnya justru kian melemah, apalagi ditambah dengan hilangnya nafsu makan.

“Nafsu makan hilang, plus ban-yaknya penyakit membuat tubuh saya sangat kurus,” papar Rina menjelas-kan kondisinya dulu. Akhirnya, di-awali dengan batuk parah dan demam tinggi, Rina pingsan tak sadarkan diri, ada juga yang menyebutnya koma, selama 7 hari di rumah sakit. Setelah siuman, pensiunan Depdiknas ini masih belum pulih kesadaran secara penuh selama tiga hari. Seorang rekan yang membaca testimoni Gentong Mas di koran lokal menganjurkannya untuk mencobanya.

Belum dua bungkus mengkon-

sumsi, manfaat Gentong Mas su-dah dirasakan Rina. Kini tubuhnya berangsur bugar dan nafsu makan bertambah, sehingga tubuhnya terli-hat mulai berisi. Tak hanya menjadi bugar, derita maag, batuk dan sesak nafas yang kerap menderanya juga berangsur reda.

Tak heran bila banyak yang terkejut melihat Rina kembali bugar dan berse-mangat menjalankan aktivitas gereja. Menurut rekan-rekannya, kesembuhan dan kebugaran Rina merupakan keajai-ban yang diperlihatkan oleh Tuhan. “Puji Tuhan. Sekarang bisa lagi beriba-dah dan aktif di gereja,” ucap Rina tak

henti-hentinya bersyukur.Gentong Mas, suplemen kesehatan

dengan gula aren dan nigella sativa (habbatussauda) sebagai bahan utama terbukti memiliki banyak manfaat. Menurut pakar kesehatan dari Jer-man, Peter Schleicher, nigella sativa mengandung asam lemak tak jenuh, linoleic acid dan gammalinoleic pembentuk kekebalan tubuh yang penting untuk mencegah berbagai penyakit mulai dari demam, alergi hingga kanker.

Menurut Jeff Nugent, riboflavin pada gula aren berfungsi penyem-buhan melalui perbaikan jaringan sel yang rusak (Permaculture Plants-2004). Meski demikian, pola hidup se-hat seperti olahraga teratur dan banyak minum air putih perlu dilakukan.

Informasi lebih lanjut hubungi: 081376179880/0561-7020305. Bagi Anda yang ingin mendapatkannya sudah tersedia di apotek/toko obat terkemuka di kota Anda. Pontianak: TO Mutiara Jl. Patimura, Apt Mulia Jl. Jend Urip, Apt Sari Farma Jl. Tan-jungpura, Apt Arwana Jl. Sungai Raya Dalam, Apt Irma Jl. Adi Sucipto, Apt Imam Bonjol, Apt Bintang Jl. Gajah-mada, Apt Mandiri 2 Jl. KH Wahid Hasyim (depan Antonius). Terdaftar di Depkes: P-IRT : 812.3205.01.114 atau www.gentongmas.com.(biz)

KESADARAN akan semakin pentingnya peranan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan Man-darin sebagai media komunikasi dewasa ini dipandang sangat perlu, sehingga pengenalan bahasa Ing-gris dan Mandarin sebaiknya diber-ikan kepada anak sejak usia dini. Pusat Bimbingan Belajar Gajah Mada yang telah berdiri sejak 1980, sudah berpengalaman dalam men-gajar anak usia 3-6 tahun. Dengan teknik pengajaran yang sistematis dan terarah, telah terbukti berhasil membuat anak dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan. Adapun program yang kami selenggarakan adalah sebagai berikut:

Pertama, Monolingual (bahasa Indonesia) adalah bimbingan belajar persiapan masuk TK/SD anak usia

depan pom bensin Polda), telp 724287, Jl. Khatulistiwa No.34/42, telp 883426/883398 (Siantan ). Jl. Adi Sucipto No. 3-5, telp 722354 (Sei Raya). Jl. Komyos Sudarso No. 7/1G, telp 770314 (Jeruju ). Jl. HRA Rahman No. 54A, telp 779291 (Sei Jawi). Jl. Tani Makmur, telp 6588192 (Kota Baru). Jl. Adis-

Mandarin-Indonesia) untuk anak usia 3-6 tahun. Bertujuan memberikan pengenalan bahasa Inggris dan Man-darin untuk anak sejak usia dini den-gan cara memberikan bimbingan be-lajar baca tulis, berhitung, bernyanyi dan berbicara dalam program tiga bahasa (bahasa Inggris-Mandarin-Indonesia). Fasilitas: Ruang full-AC, SPP terjangkau audio-visual program, suasana belajar yang nyaman, bea-siswa bagi murid yang berprestasi. Segera dibuka cabang baru di Jl. Sei Raya Dalam (depan Xing Mart) Blok R No 5, telp 713865.

Untuk informasi dan pendaftaran hubungi: Kantor pusat Jl. Merde-ka Timur 350-352, telp 733823, 768912, fax (0561) 768912. Kantor Cabang: Jl. Sei Raya Luar (KompTa-man Mutiara Hijau Ruko 1A/

3-6 tahun. Di sini kami membantu mempercepat anak belajar membaca dan menulis. Mereka akan diajarkan berhitung, menulis, membaca, me-lukis, mewarnai, dan menyalurkan kreativitas serta bakat secara tepat.

Kedua, Bilingual (bahasa Inggris-bahasa Indonesia) Playgroup/Pre-School A untuk kelompok anak usia 3-4 tahun, kami melatih anak mengenal huruf, mengenal angka, belajar membaca, menulis, percaka-pan, melukis, mewarnai, menon-ton, bernyanyi, dan sebagainya. Playgroup/ Pre-School B untuk kelompok anak usia 5-6 tahun. Kami melatih anak mengenal kata-kata, kalimat-kalimat sederhana, percakapan, berhitung, menonton, bernyanyi dan sebagainya.

Ketiga, Trilingual (bahasa Inggris-

ucipto No. 189A km 3, telp 743865 (samping Mitra Honda Motor). Jl. Panglima A’im(depan Pasar Seruni), telp 749065 (Tanjung Raya 2). Jl. Sei Raya Dalam (depan Xing Mart) Blok R No. 5, telp 713865. Pembukaan kelas baru tahun ajaran 2010-2011, kurikulum nasional dan internasional, terbaik dan terpercaya.(biz)

Pusat Bimbingan Belajar Gajah Mada

Keajaiban Diberikan Tuhan

MENURUNKAN berat badan yang terlanjur gemuk, bukanlah perkara mudah, apalagi bagi wanita yang hobi menyantap makanan berkadar lemak tinggi disertai ngerail yang manis-manis, se-bagaimana dialami Suci Ramadani (21).

“Dengan tinggi 160 cm, berat badan saya pernah mencapai 58 kg. Untuk menurunkannya ke berat ideal, susah sekali. Tidak kurang dari enam metoda penurunan berat badan termasuk mengkonsumsi obat pe-langsing telah saya coba, namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya saya dapatkan produk pelangsing Raymon Tea lewat agen utamanya Bunda Laras di Bekasi. Dalam waktu 5 bulan saya berhasil menurunk-an berat sebanyak 9 kg, yakni ke angka 49 kg. Saya pikir inilah produk pelangsing tubuh secara alami, praktis tanpa efek samping, kecuali hanya buang-buang air besar (BAB) selama beberapa hari pertama. Setelah itu BAB-nya normal sebagaimana umumnya,” kata Suci Ramadani, warga Kebay-oran Jakarta Selatan tersebut.

Sebagai karyawan sebuah perusahaan kecantikan terbesar di daerah Blok M Jakarta, pernah terlintas oleh Suci untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. “Waktu itu saya sempat minder dengan rekan kerja, yang hapir seluruhnya berpenampilan menarik dengan tubuh ramping menawan. Dengan alasan takut merusak image perusahaan, makanya saya ingin berhenti saja. Karena berbagai metoda penurunan berat badan yang saya coba, tak satupun yang membuahkan hasil. Malah ada diantaranya yang membuat tubuh saya makin gemuk, karena selera makan makin enak. Setelah curhat dengan seorang rekan yang berhasil menurunkan berat badan dengan Raymon Tea, lalu saya kontak agen utama Raymon Tea,” ujar Suci.

“Yang membuat saya bangga pakai produk ini, karena mengkonsumsinya tanpa mengurangi pola makan. Bahkan setelah mencapai berat badan yang dirasa ideal, boleh menghentikan pemakaian Raymon Tea atau mengurangi dosisinya. Yang lebih mencengangkan saya, ternyata dengan mengkonsumsi Raymon Tea, bisa memperhalus dan mence-rahkan kulit, karena ada anti oksidan yang dikandungnya. Sebagaimana pernah saya baca literatur, teh hijau sebagai badan utama Raymon Tea, sangat bagus untuk kesehatan termasuk menormalkan kolesterol dan melancarkan tekanan darah dalam tubuh,” kata Suci.

Raymon Tea, yang asli bisa diperoleh di distributor Sinar Mutiara Jl. Gajahmada No. 3 (seberang pemadam kebakaran Budi Pekerti), telp (0561) 738566-7061088 Pontianak. Pe-nyalur: Toko Obat Mulia Jl. A. Yani No. 21, telp 0564-22970 Sanggau Kapuas. Toko Obat Tiara, Jl. Jendral Sudirman No.7-8, telp 0565-23229 Sintang. Toko Obat Swallow Jl. Koper Makmur No.2, telp 0562-631111 Singkawang. Toko Obat Aman Jl. Mohamad Hambal Pemangkat, telp 0562-241618 Singkawang.

Toko Obat Ceria JI. Pasar Baru blok D No.1, telp 0561-652351 Sei Pinyuh. Toko Obat Duri Jl. Raya No. 16, telp 0562-675151 Sei Duri. Toko Obat Tulus Budi Jl. A Yani No. 74C Ketapang, telp 0534-32517. Toko Obat Sinar Abadi Jaya Jl. Gajahmada 37/199, telp 0561-739679 Pontianak. Ijin terdaftar di BPoM No.Ti 024204891.(biz)

PALUN Gong terdiri dari lima perangkat gerakan lembut yang ber-fungsi untuk mengolah dan mem-bangkitkan energi dalam tubuh dan menyerap energi alam semesta, serta memperkuat sistem mekanisme en-ergi yang terbentuk dalam tubuh. Melalui latihan ini, akan terasa energi yang kuat disekujur tubuh. Dengan demikian menyelaraskan dan memurnikan tubuh seseorang.

Lima perangkat Metode Gong Falun Dafa sederhana dan mudah dipelajari. Gerakan ini adalah suatu bagian dari Dafa yang me-nyempurnakan dan mengharmoni-skan tubuh.

Pertama, Fozhan Qianshou Fa (Metode Merentang Seribu Tan-gan). Perangkat gerakan tersebut pada intinya adalah merentang-kan tubuh, membuka energi yang tersumbat, mengarahkan energi dalam tubuh dan bawah kulit yang

nya, adalah metode kultivasi leng-kap untuk melahirkan kebijakan dan menumbuhkan daya, menaik-kan tingkat dan memperkuat kuasa supernormal.

Ketiga, Guangtong Liangji Fa (Metode Menghubungkan Kedua Kutub). Perangkat gerakan ini ada-lah, metode yang menghubungkan dan menggabungkan energi alam semesta dengan energi dalam tu-buh, memurnikan tubuh.

Keempat Falun Zhoutian Fa (Lingkaran Langit Metode Falun). Perangkat gerakan ini dapat mem-buat energi tubuh manusia bergerak secara luas, bukan hanya satu batang atau beberapa batang Mai (saluran energi) yang beredar, tetapi adalah sirkulasi menyeluruh permukaan Yin tubuh manusia ke permukaan Yang, bolak-balik terus menerus, sangat jauh melampaui metode pembukaan saluran energi yang bia-

ri Memancang Metode Falun). Perangkat gerakan ini termasuk metode hening memancang, terdiri dari empat gerakan memeluk roda. Sering berlatih perangkat gerakan ini dapat membuat sekujur tubuh praktisi terhubung lancar seluruh-

bergerak intensif, otomatis menye-rap sejumlah besar energi dalam alam semesta, sehingga praktisi sekali mulai akan langsung men-capai Mai (saluran energi) terbuka dan mengalir lancar.

Kedua, Falun Zhuang Fa (Berdi-

sa atau lingkaran besar dan kecil.Kelima, Shentong Jiachi Fa (Me-

tode Memperkuat Kuasa Supernor-mal). Perangkat gerakan ke lima ini adalah metode kultivasi meditasi, merupakan metode energi kultivasi multiguna yang dikultivasikan ber-sama-sama, menggunakan isyarat tangan memutar Falun, memperkuat kuasa supernormal (termasuk ke-mampuan Gong) dan daya Gong (energi kultivasi). Saat berlatih tidak memikirkan apapun, hening me-masuki kondisi Ding (tenang, pikiran kosong namun tetap sadar).

Untuk informasi hubungi : Hasan (081352551624), A Jung (08125634944), A Tek (0811570510), A Meng (081345643259), Arman (08125677799). Tempat latihan: Jl. Johar Gg. Aladin No.9 (Senin-Jumat) jam 19.30-21.30 WIB. Komp. Ruko Pontianak Mall (hadap Jl. Gusti Su-lung Lelanang).(biz)

Peningkatan Jiwa dan Raga Secara MenyeluruhMASA remaja adalah masa yang tepat un-tuk membuat tubuh lebih ramping, sehat dan lebih percaya diri di depan doi. Banyak remaja melakukan diet semaksimal mungkin untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal dengan berbagai macam alas an. Misalnya ingin menjaga kesehatan dan demi orang yang disayangi.

Eva Suganto, mahasiswi uni-versitas swasta di Jakarta jurusan ekonomi. Ia mem-punyai bentuk tu-buh yang tidak terlalu gemuk, hanya dibagian perut yang besar seperti lagi hamil. Eva sudah beru-saha untuk men-gurangi lemak yang bertumpuk

pada perutnya, agar lebih percaya diri dan disayangi orang yang dia cintai. Sejak masih duduk di bangku SMA. Ia sudah berusaha untuk membuat bentuk tubuhnya lebih ram-ping, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil, malah ia terkena maag. Sejak mendapat teman baru waktu masuk perguruan tinggi, ia mengenal Noni Jawa dari teman-temannya.

Baru sebulan Noni Jawa di minum, perutnya sudah mulai mengecil dan berat badannya turun 3,2 kg, dilanjutkan sampai ia mendapat-kan bentuk tubuh yang di inginkan. Kini Eva tidak diolok-olok lagi sebagai wanita hamil di luar nikah. Sudah setahun lebih Eva tidak lagi mengkomsumsi Noni Jawa, tapi bentuk tubuh-nya tidak kembali seperti semula. Banyak obat penurun berat badan, tetapi kalau tidak rutin di komsumsi bentuk tubuh kembali semula.

Menurut para dokter yang merancang ke-butuhan nutrisi para atlit dunia gemuk tapi ramping, diet tanpa olahraga, melakukan diet yang kurang tepat, akan membuat tubuh mengalami berbagai hal seperti kehilangan masa otot, kehilangan air karena karbohidrat hilang, dan kehilangan garam.

Menurut Dr. Hans dari Jerman yang me-neliti morinda citifolia selama bertahun-tahun bersama pakar kesehatan dari berbagai negara menyebutkan, bahwa morinda citifolia sangat baik untuk mencegah dan penyembuhan berba-gai macam penyakit. Noni Jawa sudah beredar di Pontianak. Anatara lain: Apt SR Dalam, Apt Amelia, Apt Sahabat, Apt Imam Bonjol, Apt K Farma, Apt Utama, Apt Sehat, Apt Tanjungpura. Apt Gajahmada, Apt Makmur1 dan 2, Apt K Bhakti, Apt Merdeka Timur, Apt Mulia, Apt Mandiri 1 dan 2, Apt Pretty, Apt Utama Farma, Apt Bersama, Apt Pelangi Podomoro. Apt MS Farma, Apt Purnama, Apt Bintang, TO Sinar Abadi 1 dan 2, TO Batara, TO Paris, TO Jenaka, TO S Sehat, TO Fajar, TO S Lestari, TO Timur, TO Murni. Sambas: The Santos, Singkawang: Apt Sudarso, Ketapang: Apt Mulia dan TO Sumber Sehat.

Dicari agen satu orang untuk setiap kabu-paten menjadi penyalur Noni Jawa, modal kecil tanpa resiko kerugian. Informasi lebih lanjut hubungi perwakilan kami di Pontianak di nomor 0813 5264 5353.(biz)

SEJAK lahir tahun 1981, Ani Supriyani sudah mengidap sakit jantung bawaan dan jadi langganan rumah sakit khusus di Jakarta. Pada 1996, dia menjalani operasi jantung di rumah sakit yang sama.

“Namun penyakit saya belum tuntas juga. Selain fisik saya masih lemah, bila kelelahan kuku dan bibir saya langsung membiru nafas juga sesak. Maka tak heran, saya sering pingsan baik di sekolah maupun di rumah, bahkan di perjalanan, sehingga jadi beban kedua orangtua,” ujarnya.

Karena itu, pada 2002 ia coba kontak Shinse Husem Kartawijaya di Muara Karang, Jakarta Ulara. Oleh Husein Ani dianjurkan rutin minum Minyak Pohon Shachi yang dalam bahasa latin disebut Hipopphae. Hasilnya sangat menakjubkan. Dua bulan selelah minum obat tersebut, nafasnya terasa lapang dan ringan. Tenaga lebih kuat, badan menjadi lebih fit dan daya pikirnya juga lebih baik dari sebelumnya.

“Karena itulah saya bisa meram-pungkan SMA, bahkan lanjut ke perguruan tinggi, walau dengan nilai pas-pasan. Saya rutin minum Seabuckthorn sekitar setahun. Sejak itulah saya terbebas dari sakit jantung

dan hidup normal hingga kini. Bahkan 30 Januari 2009 lalu, saya melahirkan sepasang anak kembar. Padahal menu-rut dokter, secara teori saya dilarang hamil, karena sakit jantung yang saya idap, membahayakan nyawa saya,” kenang Ani, warga Perumahan Kem-bang Larangan, Jl. Brotowali 4 No. 32 Ciledug, Tangerang tersebut.

Lantan Ani bercerita, memasuki usia kandungannya 8 bulan lebih 1 minggu, fisiknya agak lemah dari sebelumnya, nafasnya agak sesak. Sejak itulah, katanya, gerak Ani agak lamban dari sebelumnya. Dokter kandungan yang menanganinya memberi semangat. Dia (dokter, Red) bilang, orang yang hamil

tunggal saja memasuki usia kandun-gan 8 bulan geraknya lebih lamban dan lebih parah dari dia. Apalagi kata dokter, ceritanya, ibu Ani yang men-gandung anak kembar, wajar bila agak kelelahan dari biasanya.

“Dokter mengharuskan saya men-jalani operasi minggu berikutnya, yakni usia kandungan 8 bulan lebih dua minggu. Saya menjalani operasi di sebuah rumah sakit yang cukup terkenal di Jakarta Selatan. Alhamdu-lillah, kedua bayi kembar saya lahir dengan sempurna,” ujar Ani lega sem-bari menambahkan sepasang anak kembarnya itu Muhammad Syaka Alfakir dan Isma Syafa Alfathira kini tumbuh sehat dan normal.

Alamat praktik Shinse Husein peru-mahan Muara Karang, blok 8-4 Barat No.45 Jakarta Utara, telp (021) 6678649. Konsultasi gratis hubungi: 0916903378 dan obat bisa juga dida-patkan di Sinar Mutiara Jl. Gajahmada (seberang pe-madam kebakaran Budi Pekerti), telp (0561)738566-7061088 Pontianak.

Penyalur: TO Mulia Jl. A Yani Sanggau Kapuas. TO Tiara Jl. Jendral Sudirman Sintang. TO Swallow Jl. Koper Makmur Singkawang. TO Aman Jl. Mohamad Hambal Pemangkat, Singkawang. TO Ceria Jl. Pasar Baru Sei Pinyuh. TO Duri Jl. Raya Sei Duri. TO Tulus Budi Jl. A Yani Ketapang. TO Sinar Abadi Jaya Jl. Gajahmada Pontianak. Ijin praktik Depkes No. 1.3.01.3175.091.(biz)

Berhasil Hamil dan Lahirkan Anak Kembar

Kupertahankan Kerampingan Tubuh dengan Raymon Tea

Diet untuk Doi

4Playgroup/pre-School & Bimbel Persiapan Masuk TK/SD4Penerimaan Murid Baru Setiap Bulan

FOTO IST

BIMBINGAN BELAJAR: Murid playgroup trilingual di pusat bim-bingan belajar Gajah Mada.

ORANG sering salah sangka tentang keperkasaan. Disangkanya, lelaki yang perkasa adalah yang kuat dan bebas meny-alurkan hasratnya kepada semua wanita yang diinginkannya. Padahal justru sebaliknya, lelaki perkasa adalah mereka yang selalu menjaga staminanya dan menata hasrat sek-sualnya agar tak liar dan menyalurkannya hanya kepada pasangan sahnya saja (istri).

Cara men-j a g a d a n meningkat-kan stamina bervariasi, diantaranya rajin men-g o n s u m s i f o r m u l a herbal alami yang benar-

benar berkhasiat nyata dalam menjaga dan mening-katkan stamina lelaki. Anda tak salah pilih, karena Dji Wo (POM TR. 073 374 101). Formula alami dalam bentuk kapsul yang bisa meningkatkan stamina vitalitas kelelakian Anda, diracik dengan alat teknologi tinggi di bawah pengawasan para staf ahli dalam bidang farmasi yang berpengalaman. Formula Dji Wo aman dikonsumsi dan tidak ada efek samping-nya, karena berbahan dasar 100% alami.

Formula ini mampu meningkatkan vitalitas kelelakian dan keperkasaan Anda. Memang terbukti bagi kaum pria merawat vitalitas kelelakiannya dengan mengkonsumsi produk herbal Dji Wo formula alami berbentuk kapsul hasil proses mengunakan mesin higeinis.

Dody (45 th) mengatakan, setelah mendapat-kan informasi mengenai Dji Wo melalui media cetak, langsung ia coba minum Dji Wo kapsul 1 jam sebelum berhubungan. “Hasilnya luar biasa, istri saya pun tersenyum simpul. Akh-irnya saya bisa menaklukan istri,” ujarnya.

Dji Wo gampang didapat di apotek dan toko obat di kota ini. Pontianak: Apt Bintang dan TO Sinar Abadi Jl. Gajahmada. Apt Irma Jl. Adi Sucipto 216, Apt Sahabat Jl. Dr Soedarso, Apt Arwana Jl. Sui Raya 8 B, Apt Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol. Apt Matahari, Apt Kimia Farma dan TO Murni Jl. Tanjung-pura. Apt Seroja Jl. Agus Salim, Apt Assyifa Jl. KH Ahmad Dahlan, TO Fajar dan TO Hidup Segar Jl. Komyos Sudarso. TO Hidup Sehat dan TO Sehat Pasar Flamboyan.

Apt Pretty Jl. Tanjung Raya II, Apt Anu-grah Jl. Gusti Mahmud, TO Kapuas Komp. Khatulistiwa Plaza, Apt Amelia Jl. Sei Raya. Singkawang: Apt Singkawang Jl. Dipone-goro, Sambas: The Santos Jl. Keramat, Keta-pang: Apt Medika Jl. Merdeka, Mempawah: Apt Mempawah Jl. GM Taufik.(biz)

Vitalitas Loyo Ganggu Hubungan Intim

Setelah Berobat dengan Shinse Husein

Eva Suganto

Page 21: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010 KOMUNIKASI BISNISAdvertorial

PT Perkebunan Nusantara XIII terus berusaha meningkat-kan mutu produk yang dihasil-kan dari komoditas andalannya berupa kelapa sawit dan karet. Hal tersebut sudah menjadi misi perusahaan ini, yakni meng-hasilkan produk dan jasa dalam bidang kelapa sawit, karet, dan industri hilirnya yang berdaya saing tinggi di pasar global.

Karena itu, aspek kualitas produk selalu diutamakan, terutama untuk meningkatkan penjualan dan menjaga hubun-gan dengan pelanggan.

“Persaingan global bukan hanya kuantitas, tapi juga kuali-tas yang sangat kita perhatikan,” ungkap Direktur Keuangan dan Pemasaran PTPN XIII Drs Nat-sir Tarigan. Sejak September 2007 perusahaan Negara ini

telah melakukan pemasaran produksinya melalui Kantor Pemasaran Bersama (KPB) di Jakarta. Di sini, selalu mengu-tamakan mutu produk.

Dijelaskan bahwa PTPN XIII terus berupaya untuk memperkuat posisi pasar den-gan mempertahankan pasar tradisional dan memperluas jaringan pemasaran pada pasar non-tradisional. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah melaksanakan Customer Relationship Program. Dari sur-vei, dapat diperoleh masukan berharga dari pelanggan dalam upaya peningkatan pelayanan dan mutu produk yang dihasil-kan PTPN XIII.

“Dengan adanya masukan dari pelanggan, kami bisa melakukan perbaikan-perbai-

kan. Sehingga ke depan kualitas dan pelayanan pun akan terus ditingkatkan,” tambah Natsir Tarigan.

PTPN XIII yang fokus di perkebunan kelapa sawit dan karet, mempunyai produk yang dipasarkan yakni Minyak Sawit, Inti Sawit, Karet SIR-20 dan RSS. Produk PTPN XIII meru-pakan produk primer karena

produk industri hulu sebagai ba-han baku industri hilir. “Produk karet adalah bahan baku industri elastomer terutama menghasil-kan ban kendaraan bermotor, seal, telapak sepatu, sarung tangan dan sebagainya,” tutur Natsir Tarigan.

Diungkapkan, tahun 2010 ini diproyeksikan oleh Central Bureau of Statistics bahwa proyeksi produksi, ekspor dan konsumsi Karet Alam akan terus meningkat. Sedangkan Minyak Sawit dan Inti Sawit merupakan bahan baku bagi industri refinery untuk meng-hasilkan Minyak Goreng, Stearin dan Fatty Acids. Selain itu, Minyak Sawit dan Inti Sawit merupakan bahan baku Industri Oleokimia.

Bagi PTPN XIII untuk me-

menuhi permintaan pasar terse-but sudah tidak masalah, karena produk PTPN XIII mengutama-kan mutu. “Karakteristik dari produk primer adalah kualitas produk yang standar untuk se-luruh industri,” tegasnya, baik untuk pemenuhan pasar lokal maupun ekspor.

Segmentasi Pasar lokal ada-lah Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Sedangkan pasar ekspor terbesar adalah ke Korea, Singapura dan China. “PTPN XIII lebih cenderung untuk memasarkan Minyak Sawit dan Inti Sawit ke Pasar Lokal terutama yang berada di Pulau Jawa karena posisi tawar yang lebih baik, demikian juga Karet SIR-20 dan RSS juga memiliki penjualan pasar lokal dan eks-por,” tuturnya (biz)

STIE ‘Indonesia’,Mempersiapkan SDM Berkualitas di Bidang

Manajemen (S-1) & Akuntansi (DIII)

Kampus STIE Indonesia Imam Bonjol, bangunan beton megah berlantai 5

Ijin Penyelenggaraan : SK Dirjen Dikti Depdiknas No 2294/D/T/08&4082/D/T/08, dan SK Mendikbud No 73/D/O98

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi/STIE ‘Indonesia’ yang kam-pusnya berlokasi di jalan Imam Bonjol No. 82-88 Pontianak, sebagai perguruan tinggi yang sudah memiliki komitmen untuk ikut berpartisipasi membangun bangsa di bidang pendidikan, ikut berpar tisipasi aktif mem per-siap kan SDM berkualitas, yakni menghasilkan tenaga Sarja na Ekonomi (SE) dan Tenaga Ahli Madya (A.Md) Akun tansi. Tujuan-nya adalah agar mampu berkiprah sebagai tenaga profe sional dida-lam bidang Manajemen dan Akuntansi/Keuangan. STIE ‘Indo-nesia’ menye leng gara kan program studi Manajemen/SI (Sarjana Ekonomi dengan gelar S.E), program Studi Akuntansi/DIII.1. Jurusan Manajemen/S1

(dapat diselesaikan 3,5 tahun, gelar S.E./Sarjana Ekonomi)Konsentrasi Mnj pemasaran, Mnj keuangan, Mnj MSDM,

Mnj Perhotelan, Mnj Perbankan).* Prospek Karir LulusanPerhotelan, Perbankan, Travel, perusahaan swasta/pemer-

intah.Semakin bertambahnya hotel-hotel dan bank-bank di Pontianak

dan Kalbar, membuat lulusan di bidang perhotelan, perbankan dan lain-lain semakin dibutuhkan.2. Jurusan Akuntansi/DIII

* Prospek Karir Lulusan Kasir, manajer/adm keuangan di perusahaan swasta/pemer-

intah, Hotel dan lain-lainnyaMengapa memilih kuliah di STIE ‘Indonesia’:

1. Biaya kuliah di STIE ‘Indonesia’ Pontianak sangat terjangkau oleh mahasiswa/I (SPP Rp, 250.000,-perbulan)

2. Semua ruang kuliah ber AC dan tidak ada ujian negara.3. Lokasi kampus STIE ‘Indonesia’ Pontianak terletak sangat

strategis di tengah-tengah kota dan tepi jalan protokol (Jalan Iman Bonjol No. 82-88) sehingga akan sangat menghemat biaya transportasi mahasiswa selama menempuh perkuliahan di STIE ‘Indonesia’ Pontianak.

INFORMASI & PENDAFTARAN KAMPUS STIE ‘INDONESIA’Jl. Gajahmada No. 38 telp. 734762 PTKJl. Imam Bonjol No. 82-88 telp. 761307 PTK

Tes Masuk STIE 25 Juni 2010Wisuda XIII

STIE 07-08-2010

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ‘INDONESIA’SK DIRJEN DIKTI NO. 4082/0/T/08 & 2299/D/T/09

SK MENDIKBUD NO. 073/D/O/98

Gratis satu buah

HP untuk akses informasi akademik

mahasiswa/i, & lain-lain.

PENGHARGAAN Best Performance and Handling Otomotif Award 2010 untuk kategori motor sport sangat wa-jar diterima TVS Apache RTR 160 cc karena performanya sangat teruji. Terlebih dengan

pengalaman produksi Apache selama enam tahun sejak 2004, dengan generasi Apache 150 cc, 160 cc, 180 cc, dan sedang dirilis Apache RTR 200-225 cc di India.

Sedangkan, TVS Apache

RUMAH panjang 25 pintu merupakan kebanggaan Warga Dayak Iban Dusun Merakai Desa Merakai Panjang, Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Ka-puas Hulu. Rumah yang dihuni 54 kepala keluarga itu menjadi tempat segala aktivitas, seperti musyawarah adat, pesta adat, seni dan budaya, serta untuk menerima tamu kehormatan seperti pejabat pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, investor, dan lain-lain.

Kebanggaan itu telah menjadi duka dan air mata, sijago merah membakar habis tempat tinggal 267 jiwa, 21 Mei lalu. Tidak hanya kehilangan rumah, mereka juga kehilangan harta benda.

Gio, ketua BPD Desa Merakai Panjang memperkirakan kerugian yang dialami warga tidak kurang dari Rp10 milyar. Sementara itu Basat, patih Adat Dusun Merakai sedih dengan kondisi korban yang mengalami krisis sembako untuk kebutuhan sehari-hari.

Melihat keadaan yang sangat memprihatinkan ini, spontan para staf dan karyawan PT Sawit Kapuas Kencana (SKK) mem-berikan bantuan dana yang di-kumpulkan dari dompet mereka sendiri, seperti diinformasikan Jaditua Manik, GM Lintas Utara PT Sawit Kapuas Kencana.

Selain itu, Jaditua Manik me-wakili manajemen perusahaan menyerahkan sembako, paket

bantuan musibah kebakaran, dan bantuan pembangunan kembali instalasi air bersih. “Kami ber-harap, semoga bantuan dapat meringankan beban yang dialami warga,” ujarnya.

Jemayong SIP, camat Pur-ing Kencana menyampaikan terimakasih pada karyawan, staf, dan manajemen PT Sawit Kapuas Kencana yang telah memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan warga. Kepedulian pihak perusa-haan dirasakan sangat menyentuh sanubari warga.

Ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan PT SKK, Jailani, koordinator Kemitraan PSM-8 Kapuas Hulu menjelaskan, PT Sawit Kapuas Kencana merupakan salah satu anak perusahaan PT Si-nar Mas Group. Mereka mendapat sambutan positif warga setempat untuk mengembangkan perkebu-nan kelapa sawit pola kemitraan di kawasan lintas utara Kabupaten Kapuas Hulu. Sambutan positif warga diperoleh perusahaan karena dalam operasionalnya perusahaan menunjukkan penerapan spirit kemitraan dan kepedulian pada masyarakat setempat. “Dalam tiap operasionalnya, perusahaan memberikan penghormatan tinggi pada masyarakat dan hak-hak masyarakat adat,” ujarnya.

Ditambahkannya, perusahaan menyadari hal itu merupakan ke-butuhan sangat mendasar dalam

pembangunan agro-industri ke-lapa sawit berkelanjutan. Karena itu pada setiap pengembangan kawasan agro-industri kelapa sawit di sana, perusahaan terlebih dulu meminta persetujuan-bebas dari masyarakat, mendahulukan hak-hak masyarakat dan mengin-formasikan secara terbuka setiap rencana operasional yang akan dilaksanakan (FPIC = free, prior and informed consent).

Kukuh Suprayogi, staff Pemi-tra PT Sawit Kapuas Kencana menyatakan, sambutan baik masyarakat pada perusahaan juga karena perusahaan menerapkan pola pembangunan dan pengelo-laan perkebunan berdasarkan asas manfaat. Ditambah prinsip kemitraan saling menguntungkan, menghargai, bertanggungjawab, dan memperkuat secara berkelan-jutan. Itu menjadi wujud komit-men perusahaan menumbuhkan dan memberdayakan masyarakat melalui koperasi setempat.

Dinul F Nasution, pjs Manajer SBIE menyampaikan, dalam pembukaan lahan perusahaan menerapkan metode tanpa bakar dan pengelolaan sumber daya alam secara lestari. Didukung pen-gelolaan lingkungan hidup pada areal yang teridentifikasi sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi. Semua itu sesuai dan didasarkan pada ketentuan yang dikeluarkan pemerintah. (mde/biz)

FOTO IST

SERAHKAN BANTUAN: (dari atas) Puing rumah pan-jang Puring Kencana. Jaditua Manik mewakili manajemen perusahaan menyampaikan bantuan. Distibusi bantuan sembako dilakukan secara langsung oleh PT Sawit Kapuas Kencana.

PT Sawit Kapuas Kencana (Sinar Mas Group) Bantu 54 KKKorban Musibah Kebakaran Rumah Panjang Puring Kencana

PTPN XIII Selalu Utamakan Mutu Produk

MADE/PONTIANAK POST

TVS APACHE: Segudang penghargaan telah didapat TVS Apache RTR 160 cc sebagai motor dengan predikat bertaraf internasional.

TVS Apache RTR 160 cc ‘Best Performance and Handling’

PERKEMBANGAN teknolo-gi informasi dan komunikasi (ICT) yang pesat telah memberi-kan wacana baru dalam peradaban umat manusia, di mana data dan informasi dapat dengan mudah diperoleh dan dipertukarkan se-cara cepat tanpa terkendala oleh batasan geografis dan waktu.

Kemajuan ini jelas mem-percepat proses transformasi ma syarakat industri menuju era informasi berbasis pengetahuan, yang ditandai dengan berkem-bangnya era ekonomi digital. Perkembangan ini tidak terlepas dari kreativitas dan inovasi ICT yang semakin mobile, di mana pemanfaatan teknologi internet akan semakin bermetamorfosa ke bentuk barunya sebagai hasil konvergensi beragam teknologi seperti nanotechnology, wireless communication technology, in-telligence thinking machine dan cyber technology.

Oleh karena itu dibutuhkan

kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)-ICT untuk menghasil-kan rekayasa pengetahuan dengan tingkat kompetensi dan keterampilan yang sangat spesi-fik, kemampuan belajar mandiri berkelanjutan, menjunjung tinggi core values, memiliki ket-erampilan memimpin dan jiwa kewirausahaan yang tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan akan SDM-ICT yang handal dengan tingkat kompetensi yang tinggi, maka jangan tunggu dan ragu-ragu lagi dan langsung jatuh-kan pilihan Anda pada STMIK Pontianak. STMIK Pontianak merupakan sekolah tinggi yang pertama dan terpercaya meng-hasilkan Ahli Madya (A.Md) dan Sarjana Komputer (S.Kom) di Kalbar. STMIK Pontianak telah melaksanakan 13 kali wisuda, total keseluruhan 1.703 lulusan. Setiap lulusan yang dihasilkan selain memiliki keahlian di bi-dang teknologi informasi, juga

memiliki jiwa kewirausahawan di bidang ICT yang dapat dibang-gakan, tak hanya dalam negeri tapi juga di luar negeri.

Kenyataan telah membukti-kan semua lulusan dapat diterima dengan baik dalam semua seg-men masyarakat, seperti instansi pemerintahan (PNS), BUMN, LSM, kepolisian, perbankan, pe-rusahaan swasta, wirausahawan, guru sekolah, hingga menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi untuk bidang sejenis dan bidang lainnya.

STMIK Pontianak menye-lenggarakan 3 program studi, yaitu: Manajemen Informa-tika (D3) terakreditasi No. 017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 dengan peminatan yaitu Multimedia dan Web Mobile Programming. Sistem Informasi (S1) terakreditasi No. 032/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008, dengan peminatan keahlian yaitu E-Business dan Corporate

RTR 180 beredar di India sejak 2009 dan akan diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat. Sementara itu. TVS Apache RTR 160 cc memiliki performa luar biasa sehingga dapat meli-bas motor sport lain yang mem-punyai ‘cc’ lebih besar sampai 180cc, bahkan mengimbangi motor 200 cc.

Disamping itu, TVS Apache RTR 160cc bertenaga mak-simum 15,5 PS/8500 rpm, kompresi 9,5:1 dan akselerasi tercepat di kelasnya mencapai 60 km/jam dalam waktu 4,8 detik. Ditambah teknologi Ra-cing Throttle Response (RTR), pengapian sistem Inductive Dis-carage Ignition (IDI), serta busi racing dua kepala dioda dalam satu busi menghasilkan pen-gapian dan akselerasi terbaik, serta pengunaan BBM paling

effesien. Itu menjadikan TVS Apache sebagai motor bertenaga besar, aksererasi tercepat, tapi super irit. Sehingga membuat TVS Apache meraih penghar-gaan performa terbaik.

TVS Apache RTR 160 memi-liki predikat motor bertaraf internasional, hingga 2010 tipe ini telah dipakai lebih dari 50 negara dan mendapatkan ban-yak penghargaan internasional. Seperti Design of The Year 2006 dari BBC TopGear Award, Bike of The Year 2006 dari CNBC AutoCar Auto Award, Indig-enous Design of The Year dari Overdrive Award 2006, Bike of The Year 2006 dari Busi-ness Standar Motoring Award, serta Bike Of The Year 2006 dari OverDrive Award 2006. Di Indonesia sendiri motor ini mendapat penghargaan Best

Design 2009 dan Best Perfor-mance and Handling 2010 dari Otomotif Award.

Semua itu mengukuhkan posisi TVS Apache sebagai mo-tor kebanggan Apache Rider di Indonesia, khususnya Kalbar. Para Apache Rider juga dapat meluangkan waktu dan berkum-pul bersama rider di Pontianak, Sintang, Sekadau, dan Ketapang, serta dapat bergabung dalam klub TMC. Di Ngabang, Sanggau, dan Singkawang juga akan dibentuk dalam waktu dekat.

Informasi lebih lanjut hu-bungi dealer TVS terdekat atau akses www.tvsmotor.co.id. Anda dapat juga ber-gabung dalam Facebook TVS Kalimantan Barat dan TVS Tanjungpura Ptk untuk menge-tahui program-program TVS di Kalbar. (mde/biz)

Penghargaan ke-7 dari Otomotif Award 2010

STMIK Pontianak, Semua Program Studi Terakreditasi

Information Systems. Teknik Informatika (S1) terakreditasi No. 029/BAN-PT/AK-XI/S1/XI/2008 dengan peminatan keahlian yaitu Software Engi-neering dan Artificial Intelli-gence. Pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2010/2011

mulai 3 Mei 2010. Informasi dan pendaftaran hubungi bagian pendaftaran penerimaan maha-siswa baru STMIK Pontianak Jl. Merdeka NO. 372, Telp (0561) 735555 Pontianak atau kunjungi website:www.stmikpontianak.ac.id.(biz)

SETELAH meluncurkan beberapa tipe, kini D-One kembali merilis salah satu handphone varian terbarunya. Namanya DG 778 Hollywood. Varian terbaru ini sudah dijual di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar. HP jenis ini juga dijual di area HP store, MTC Karebosi. HP ini, menurut salah satu pemilik stand HP di MTC, John, merupakan produk Cina. Istimewanya, kata dia, karena HP ini dilengkapi televisi (TV) analog. (zuk)

Bangun Kesiapan SDM-ICT dalam Era Network Economy

HP TV Hollywood D-One DG 778

Page 22: Pontianak Post

22 Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010

Page 23: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010 KUBU RAYA 23

Sambungan dari halaman 24

bahas anggaran,” ujarnya. Meskipun demikian, Heri mengingatkan anggota dewan tidak boleh menghilangkan sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.

APBD Kota Pontianak tahun 2010 mencapai Rp767 miliar lebih. Dimana dana tersebut

bersumber dari DAU, DAK, dana dekon dan PAD. Untuk pendapatan asli daerah hanya 10-12 persen dari total APBD. Sementara sumber PAD Kota Pontianak berasal dari delapan jenis pajak daerah.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Kediri Reni Pra-mono mengatakan, “Kunjungan ini kita lakukan dalam rangka

belajar pada DPRD Kota Pon-tianak dalam membahas ang-garan.”

Reni menilai DPRD Kota Pontianak saat baik dalam membahas anggaran bersama pemerintah Kota Pontianak. “Pembahasan LKPJ Walikota pun berjalan tepat waktu. Hal inilah yang ingin kita contoh,” katanya. (zan/r)

Sambungan dari halaman 24

menggunakannya untuk men-cari nafkah, seperti pedagang keliling, membawa sayur, dan lainnya. Ini memberatkan mereka jika subsidi ditarik,” katanya.

Menurut Ali, jika pun pem-batasan harus dilakukan, bisa diterapkan untuk kendaraan roda empat milik pribadi, bukan sepeda motor yang dapat dimiliki semua kalangan.

“Kalau mobil pribadi diar-ahkan membeli pertamax atau bahan bakar non-subsidi, itu masih bisa diterima. Apalagi untuk mobil dengan cc tertentu. Soalnya yang memiliki mobil rata-rata golongan menengah ke atas,” ujarnya.

Menurutnya subsidi tidak bi-cara teknis, melainkan, bicara ke-

mampuan ekonomi masyarakat. “Pengguna sepeda motor memi-lih premium hampir pasti dipen-garuhi oleh alasan ekonomi. Begitu dengan pengguna roda empat yang mengantri di pompa bensin bersubsidi,” katanya.

Ali khawatir, bila pembatasan premium tetap dilakukan pemer-intah maka akan menimbulkan kecurangan seperti penyele-wengan minyak bersubsidi yang bisa merugikan perekonomian nasional.

Ketua Lembaga Pember-dayaan Konsumen dan Ling-kungan (LPKL) Kalbar Burha-nudin Harris berharap pemer-intah melakukan pengkajian ulang terhadap pembatasan penggunaan bahan bakar min-yak bersubsidi kendaraan roda dua.

“Sangat memberatkan masyarakat. Kendaraan roda dua dipakai oleh seluruh kalan-gan. Saya khawatir akan timbul gejolak dan berdampak pada efek domino jika memang subsidi ini dihapus,” katanya.

Menurut Burhan, saat ini saja masyarakat masih terbe-bani dengan program konversi minyak tanah ke gas. Di mana, harga mita sudah mencapai nilai keekonomisannya dan memberatkan pelaku usaha kecil dan menengah.

“Beban masyarakat jangan ditambah lagi. Masyarakat saat ini masih cukup repot dengan program konversi,” katanya. Dia mengatakan, penarikan subsidi tidak bisa dilakukan dengan serta merta. Namun secara bertahap. (zan)

Sambungan dari halaman 24

‘Keuntungan’ kedua, sam-bungnya, ditakuti maling. Per-okok cenderung batuk-batuk. Ketika maling mau masuk rumahnya, dia batuk-batuk. “Dikira maling tuan rumah belum tidur, akhirnya maling takut tak jadi masuk rumah,” katanya.

Keuntungan yang ketiga, per-

okok ditakuti anjing. Mengapa demikian? “Ketika perokok malam-malam jalan sambil merokok, tiba-tiba dikejar anjing. Karena si perokok na-pasnya pendek, dia jatuh atau tumbang. Dikira anjing dia ambil batu, akhirnya anjing takut dan balik.”

Menurut Politikus PKS ini, kampanye anti tembakau harus terus digalakkan. Target

Minimalnya, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan dengan rokok.

Target lainnya, tercipta satu kondisi kawasan-kawasan ter-tentu bebas asap rokok. Tar-get selanjutnya yakni agar masyarakat lebih siap dengan peraturan daerah pengaturan merokok. Sehingga, ketika per-da itu disahkan, dapat dengan mudah dilaksanakan. (zan)

Sambungan dari halaman 24

prestasi yang cukup mem-banggakan, karena berhasil membawa nama Kalbar ke ajang nasional, sebagai tiga besar lomba melukis tingkat nasional, dalam rangka ulang tahun IGTKI ke-60, dengan judul lukisan tepian sungai Kapuas.

“Kami tak menyangka kalau Saniyyah bisa melaju sampai ke tingkat nasional, bahkan bisa masuk ke dalam tiga besar,” kata dia.

Titin menceritakan, Sani-yyah mengikuti perlombaan tersebut sampai di tingkat kota. Meskipun menjuarai tingkat kecamatan, Saniyyah hanya memperoleh juara tujuh ketika perlombaan masuk ke tingkat kota. Akan tetapi karena kuota yang disediakan panitia pusat harus 20 utusan di tiap provinsi, maka Saniyyah diikutsertakan kembali untuk tingkat nasional. Setelah seleksi dilaksanakan terpilihlah lukisan Saniyyah masuk 20 besar. Dilanjutkan

dengan penseleksian 3 besar, lukisannya kembali terpilih.

“Kami sangat terkejut den-gan informasi yang diberikan panitia pusat, bahwa Saniyyah masuk ke dalam tiga besar. Kami angat bersyukur sekali,” ucap Titin.

Hal senada diungkapkan Jayus. Dia juga tak menyangka bahwa lukisan Saniyyah bisa masuk ke tiga besar. Padahal sebelumnya Saniyyah tidak masuk untuk tingkat provinsi. Oleh sebab itu, ketika mendap-atkan informasi bahwa lukisan Saniyyah masuk ke tingkat nasional, maka Jayus dan Titin selalu membimbing Saniyyah dalam mempersiapkan lukisan yang akan dikirim selanjut-nya.

“Lukisan yang pertama me-mang kami ubah, tetapi tak sep-enuhnya, hanya sketsanya saja. Jadi lukisan tersebut digambar dengan imajinasi Saniyyah sendiri,” jelas Jayus, sembari memperlihatkan lukisan awal sebelum dikirim ke tingkat nasional.

Hal yang sama juga diung-kapkan Yeni, ibu dari Saniyyah yang saat itu terlihat akan menjemput Saniyyah pulang sekolah. Menurut Yeni, bakat Saniyyah dibidang seni lukis sudah disadari orang tuanya sejak kecil. Sebelum masuk sekolah, Saniyyah sudah suka corat-coret. Sehingga orang tuanya berusaha menyediakan kertas gambar sebanyak-ban-yaknya. Sebab tanpa kertas, Saniyyah akan mencorat-coret tembok rumahnya. “Padahal di rumah, keluarga kami tidak ada yang mempunyai jiwa melukis. Tetapi Saniyyah sudah menun-jukkan minat tersebut sejak kecil,” kata Yeni.

Yeni mengaku bangga den-gan prestasi yang berhasil diraih putri keduanya. Dia berharap, Saniyyah dapat berkembang dengan bakatnya. Karena dia berjanji akan mendukung apa yang diinginkan sang buah hati. “Sekarang yang bisa saya laku-kan terus membimbing Sani-yyah, untuk mengembangkan bakatnya,” terangnya. (*)

Sambungan dari halaman 24

Kalbar, Lembaga Transpar-ansi Publik, Forum Pembela Rakyat, Lingkar Muda Kre-atif, Lembaga Kajian Bambu Runcing dan Front Mahasiswa Nasional

Sapar Rahman, koordinator Ampi mengatakan delapan buah kapal motor bantuan untuk nelayan Kecamatan Sungai Kakap harus dikembalikan ke masyarakat. Alasannya proyek APBD tahun 2009 tersebut belum disampaikan kepada nelayan yang berhak. Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya dituntut mengambil kem-bali dari tangan pengelola man-tan anggota DPRD tersebut.

Supandri Usman yang berada disana kepada massa menga-takan pengembaliannya tidak semudah membalikan telapak tangan. Penyerahannya harus dilakukan dengan cara mediasi, khususnya dengan mantan ang-gota DPRD Kubu Raya terse-but. “Kita akan coba rapatkan. Meminta penjelasan bagaimana penyaluran kapal-kapal nelayan ini,” ujarnya.

Keberadaan sejumlah motor air bantuan Pemkab Kubu Raya melalui proyek APBD 2009 dianggap hanya bisa dipinjam segelintir kelompok nelayan. “Peminjaman kapal dimonopoli oleh koperasi,” ujar salah satu pendemo, Busra Abdullah.

Dengan demikian massa menuntut supaya keberadaan motor air jangan dipergunakan

lagi. Jika masih, masyarakat akan menahan paksa, termasuk Unit Pelaksana Tugas Dinas Kelautan dan Perikanan Kubu Raya.

Tuntutan lain yang disu-arakan massa adalah meminta pencabutan izin usaha restoran yang juga milik Aries Sanjaya. Alasannya restoran tersebut letaknya agak melaju kedepan dari restoran lain. Kalau bisa sebelum diselesaikan harus segera dimundurkan seperti bangunan restoran yang telah ada.

Kepala Badan Lingkungan Hidup, Aswin Fuad mengata-kan restoran milik mantan ang-gota DPRD Kubu Raya tidak ada izin. Minimal izin gangguan dari masyarakat sekitar yang harus dimintai. Izin itu belum termasuk perizinan lainnya.

Tedy dari perwakilan Dinas Cipta Karya dan Bina Marga mengatakan sudah mengecek Izin Mendirikan Bangunan. Kenyataannya memang belum dilihat restoran sea food ini ada. ”Kita akan cek kembalilah,” ujarnya.

Aksi massa meminta tempo dua pekan untuk menyelesaikan hal tersebut. Jika tidak, massa mengancam aksi di Kantor Bupati Kubu Raya. ”Kita akan turunkan masa dalam jumlah lebih besar lagi,” kata Busrah.

Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Usman didampingi Wakil Ketua Komisi C, Bambang Sri-dadi di depan pendemo sepakat masalah ini segera diselesaikan

sedetil mungkin. “Terutama, ke-pada pemilik usaha akan kami panggil dengan dinas terkait untuk meminta keterangan langsung. Kita akan dudukan satu meja agar ada solusi tidak merugikan,” katanya.

Pemilik Restoran, Aries Sanjaya dikonfirmasi terpisah terkait aksi warga meminta ban-tuan kapal nelayan dan restoran-nya yang mengganggu sirkulasi kehidupan nelayan setempat mengatakan akan menyerah-kan masalah ini sesuai aturan. Sebab, tempat usahanya akan kuat jika sesuai mekanisme. Tetapi jika tidak sesuai, maka sampai kapanpun usahanya tak akan tenang.

Ia sendiri tidak menjawab lebih gamblang permintaan warga untuk tidak meneruskan bangunan restoran miliknya.

Terkait tuntutan motor air pengelolaannya dilakukannya melalui koperasi dan tebang pilih kasih juga dibantahnya. Ia bahkan menuding masalah ini ada kepent-ingan lain yang masuk. Sehingga hal-hal tidak ada diada-adakan

Kata Aries, akar permasala-han ini diawali akan digusurnya salah satu rumah yang dianggap menumpang di lahan miliknya. Ia meminta pindah karena ban-gunan papan beratap daun yang didirikan akan digunakan untuk usaha restoran ini. akan tetapi ketika diutarakan, orang yang menumpang malah bersikeras menolak bahkan meminta ganti rugi dengan jumlah fantastis. (den)

Bangun Kebersamaan

Kebijakan BBM Dinilai Aneh

‘Keuntungan’ Merokok

Lukisan Tepian Kapuas, Masuk Tiga Besar Nasional

Nelayan Kakap Demo

Sambungan dari halaman 17

tujuan sebagai penambah vitalitas. Tak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Kuching membeli gambir. Walau kecil, harganya mencapai Rp15.000 - Rp25.000 per kepingnya. Na-mun kepingan yang kecil itu bisa dipakai hingga tiga kali.

“Di sekitar Waterfront ban-yak hotel yang dipergunakan turis menginap. Makanya kami banyak menjual gambir di sini. Yang banyak di Indian Street ini. Kebanyakan tamu asing yang membeli dibandingkan warga lokal,” kata Husaini.

Pria yang akrab disapa Nit ini mengatakan, zaman dahulu gambir digunakan sebagai obat penahan sakit di luar tubuh seperti sakit gigi, bengkak gusi,

penahan sakit akibat sengatan lebah, atau ketika tubuh ter-tusuk duri. Sifatnya yang bisa mengganti obat bius. Gambir bisa menahan sakit antara dua hingga enam jam, tergantung jumlah yang dipakai.

Selain untuk pengobatan, gambir kerap dijadikan cam-puran untuk menyirih atau dalam bahasa setempat menginang. Campuran daun sirih, gambir, sedikit kapur dan sedikit buah pinang, menjadikan prosesi menyirih atau menginang da-pat memberikan efek segar dan tenang bagi pemakainya.

“Campuran ini terbukti dapat memperkuat gigi dan menghin-darkan dari penyakit mulut dan gusi seperti sariawan dan gusi bengkak,” jelas Nit.

Nit melanjutkan, obat yang

diambil dari getah pohon gambir ini juga mampu memberikan efek ‘tahan lama’ bagi pria saat berhubungan badan. Bagi masyarakat Sarawak, khasiat gambir ini lebih ampuh daripada obat kuat produk barat sekelas viagra sekalipun. Obat ini di-namai gambir Sarawak karena asalnya dari negara bagian Sara-wak, Malaysia Timur. Produk ini menyebar ke daerah Borneo lainnya seperti Kalimantan Timur dan lainnya.

“Banyak gambir berasal dari Sarawak, Malaysia yang sengaja dikirim untuk dijual bersama ”buah tangan” khas Borneo lainnya,” ujar Nit. Nit mengaku sudah berjualan gambir selama 13 tahun.

Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Ismail. Dia

mengatakan bahwa gambir sangat terkenal. Tak hanya di Sarawak, bahkan sudah dijual di luar Sarawak.

“Banyak yang menjual gam-bir di tempat lain. Mereka mengambil dari sini. Saya sudah ada pelanggan tetap yang berasal dari Kalimantan Timur. Di sana dijual kembali,” jelas Ismail.

Sifatnya yang alami, tambah Ismail, banyak orang yang men-cari gambir sebagai alternatif obat penambah vitalitas. “Menu-rut orangtua, tidak ada efek samping yang didapat walau gambir sarawak ini digunakan dalam waktu yang cukup lama. Yang penting khasiat gambir ini merupakan salah satu jenis pengobatan tradisional di Bor-neo yang kaya tumbuh herbal,” katanya. (*)

Dari Pengganti Obat Bius hingga Penambah Vitalitas

Sambungan dari halaman 17

itu memiliki bobot 4,6 ki-logram. Usianya diperkirakan dua bulan.

Menurut dia, polisi masih terus menyelidiki siapa ibu bayi

yang meninggalkannya di taksi. Namun masih belum mengarah apakah bayi tersebut sebagai korban perdagangan anak. “Bila korban perdagangan bayi, bayi itu ditinggalkan ibunya kan. Maka kita masih belum menga-

rah kesana. Tapi kita akan tetap meyelidikinya,” ujar Kasat.

Menurut Nani, ibu Yanto, di Poltabes mengatakan bila ibu bayi tak ketemu, rencananya, bayi tersebut akan dibesarkan-nya. “Kasihan ditinggal ibu-

nya,” ujar perempuan beralamat di Gang Rambai, Pontianak ini.

Dirinci dia, ibu bayi ikut men-inggalkan susu dan pakaian bayi di bangku belakang taksi yang dikemudikan anaknya. (stm)

Sambungan dari halaman 17

“Misalnya NU, mereka lebih fokus ke nahdliyin,” ujarnya. Di lapangan, organisasi-organisasi ini bergerak secara serentak dan dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan di tingkat provinsi serta kabupaten/kota.

Pada prinsipnya, kegiatan penanggulangan yang dijalank-an adalah mulai dari tahap pencegahan. Kata Subuh, hal yang terpenting dalam hal ini

adalah bagaimana promosi kesehatan kepada masyarakat. Bentuk promosi tersebut bukan hanya mengenalkan malaria tetapi juga bagaimana supaya masyarakat mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan malaria misalnya lingkungan yang kurang bersih, banyaknya genangan air dan sebagainya.

“Masyarakat harus disadar-kan soal faktor-faktor risiko. Itulah yang terpenting. Kalau dari segi penyakit, mungkin

masyarakat sudah banyak yang mengenal gejala-gejala malaria dan sebagian bahkan bisa men-cari obat sendiri,” terangnya. Untuk ini, keterlibatan lintas sektor dirasakan sangat perlu.

Hampir semua kabupaten/kota di Kalbar rawan terhadap penyebaran penyakit malaria. Hanya satu kota yang terkat-egori “hijau” malaria yaitu Kota Pontianak. Namun de-mikian, Kota Pontianak juga sangat berpotensi untuk menjadi

daerah rawan malaria karena kota ini menjadi pusat aktivitas serta transit masyarakat dari luar kota.

“Jadi jangan gembira dulu. Walaupun status hijau (penderita kurang dari satu per seribu orang tetapi bukan nol, tugas Kota Pontianak paling berat. Akibat serbuan dari luar kota, di sini dapat menjadi rawan malaria,” ujarnya. Karena itu, upaya pre-vensi atau pencegahan tetap harus dilakukan dengan gencar. (rnl)

Sambungan dari halaman 17

Total biaya pelebaran jalan hingga ke Nipah Kuning sekitar Rp37 miliar dengan beberapa tahun anggaran. Hingga saat ini baru meng-gunakan satu tahun anggaran dengan biaya sebesar Rp8 miliar. “Sekalian pelebaran jalan, sekalian penataan Nipah Kuning,” ujar Edi.

Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum sedang berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pon-tianak untuk mengumpulkan data jumlah pedagang di Pasar Nipah Kuning.

Data lainnya yang sedang dicari adalah terkait luas lahan dan tanah.

“Kita juga masih survei pedagang. Jika sudah lengkap, baru dibuat desainnya. Apakah satu lantai atau dua lantai. Tergantung kondisinya untuk menampung pedagang di sana. Yang pasti tetap konsep tradis-ional,” ungkap Edi.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji men-gatakan khusus membangun jembatan di kawasan Pasar Nipah Kuning, akan diker-

jasamakan dengan Pemerin-tah Kubu Raya. “Saya sudah bertemu dengan Bupati Kubu Raya. Beliau setuju karena pedagang Pasar Nipah Kun-ing ini juga banyak dari Kubu Raya,” kata Sutarmidji.

Sebagian pedagang Pasar Nipah Kuning enggan berko-mentar saat dikonfirmasi ten-tang penataan pasar tersebut. “Pemerintah belum melaku-kan sosialisasi.

Jadi belum tahu lah,” ujar seorang pedagang setengah berbisik, kemudian menoleh sebentar ke arah Wali Kota Pontianak, Sutarmidji yang melihat puing-puing ruko yang terbakar, Minggu (31/5).

Pedagang yang mengaku bernama Ahmad ini mengata-kan dirinya akan melihat dulu konsep pembangunan pasar yang ditawarkan pemkot.

“Lihat dulu konsepnya. Sepanjang tidak merugikan, ya tidak masalah,” ujar Ah-mad.

Hal senada dikatakan peda-gang lainnya. “Lihat dulu lah sosialisasinya. Saya pernah dengar tentang kabar pena-taan. Tapi belum ada sosial-isasi,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Arif Joni men-gatakan dirinya mendukung rencana penataan pasar tra-disional oleh pemkot. “Saya sangat setuju adanya penataan. Karena pasar tradisional yang ada kondisinya tidak layak lagi sehingga harus dibenahi,” ujar Arif di ruang kerjanya, Senin (31/5) siang.

Pembenahan pasar tradis-ional ini juga dapat mengu-rangi kemacetan lalu lintas. Selama ini banyak pedagang kaki lima berjualan di pinggir jalan raya sehingga menam-bah kemacetan. Jika pasar tradisional dibenahi, dapat menampung para PKL.

Hanya saja, konsep pemban-gunannya harus mengemban misi pemberdayaan pereko-nomian masyarakat. “Teru-tama untuk saudara kita yang berjualan di sana. Apalagi sekarang ini terjadi persain-gan dengan pasar moderen. Sehingga konsepnya harus benar-benar diperhatikan,” ungkap Arif.

Sebelum membangun, in-stansi terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum Kota Pon-tianak harus memperhatikan

kapasitasny. Jika memang satu lantai cu-

kup untuk menampung seluruh pedagang, pasar tidak perlu dibangun bertingkat. Pemban-gunan satu lantai ini juga bisa menghemat anggarannya.

Namun, jika kondisinya mengharuskan pembangunan dua lantai, pemerintah harus memperhatikan akses para pedagang untuk ke lantai atas.

“Jika tidak memberatkan pedagang, tidak masalah. Arti-nya, pedagang tidak merasa berat untuk naik ke lantai dua. Sebab biasanya pembeli ataupun pedagang malas turun naik tangga.

Mungkin bisa dibangun eskalator,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Ia mencontohkan Pasar Dahlia dan Mawar. Sebagian besar pedagang tidak mau berjualan di lantai atas karena sepi pengunjung.

“Pengunjung malas naik ke atas. Karena sepi, akhirnya mereka tutup. Jadi pemer-intah harus memperhatikan aksesnya. Harga juga tidak memberatkan pedagang,” katanya. (uni)

Bayi dalam Taksi Bandara

Bebas Malaria, GF Bantu USD12 Juta

Tunggu Terminal Dibongkar

Sambungan dari halaman 17

Administrasi Kependudukan. Setiap warga dari luar Kota Pon-tianak yang ingin membuat KTP harus membawa surat pindah. “Jadi siapapun yang datang dan membawa surat pindah, serta memiliki pekerjaan tetap akan di-

layani dan diproses,” kata Thomas di Puskesmas Saigon beberapa waktu lalu.

Menurut Thomas, biasanya sebelum mengajukan proses ad-ministrasi ke Disdukcapil, harus ada pengantar dulu dari pihak ke-lurahan. Jika surat-menyurat dari kelurahan lengkap, berarti tidak

ada alasan Disdukcapil menolak memerosesnya. “Sebab yang ber-sangkutan harus melapor dulu ke RT. Setelah itu baru ke kelurahan. Jika lengkap, berarti harus dipros-es,” ujar mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja ini.

Terkait gepeng, Thomas men-gakui aktivitas mereka men-

ganggangu ketertiban umum. Untuk mengantisipasi persoalan kependudukan para gepeng ini, harus dimulai dari tingkat RT dan kelurahan. “Kalau memang mengganggu ketertiban umum, itu tugas Satpol PP karena terkait kewenangan mereka,” katanya. (uni)

Sambungan dari halaman 17

merebut juara karena Kalbar pada masa lalu pernah menjadi juara nasional bahkan interna-sional. Terkait dengan bonus yang ditawarkan pemprov, Cornelis menyatakan tidak mau berjanji yang muluk-muluk.

“Saya tidak janji banyak begini-begitu atau sekian-sekian bagi yang berhasil meraih juara,”

katanya. Sebab dalam MTQ ini, hal yang terpenting adalah nilai pengamalan dari kitab suci, bukan hadiah yang ditawarkan.

Cornelis juga berpesan agar peserta MTQ dapat menjaga citra Kalbar di mata masyarakat luar khususnya dalam berinteraksi baik sesama peserta lomba dan masyarakat setempat. Kekompa-kan di antara tim juga diharapkan dapat selalu dijaga. “Saya akan

ikut acara pembukaan di Beng-kulu tanggal 5 nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum LPTQ Kalbar, Syakirman dalam laporannya mengatakan, pada prinsipnya penyelenggaraan MTQ bertujuan untuk meningkatkan kei-manan dan ketaqwaan umat Islam, serta sebagai salah satu cara untuk memperdalam ajaran Alquran guna dijadikan sebagai pedoman dan pegangan hidup.

MTQ Nasional XXXIII di Bengkulu menurutnya akan di-laksanakan 5-12 Juni. Kalbar mengirimkan sebanyak 60 orang di antaranya 34 peserta, pendamp-ing tuna netra sebanyak 2 orang, pelatih 11 orang, official 7 orang serta tim pawai taaruf 6 orang. Kafilah dijadwalkan bertolak ke Bengkulu pada 1 Juni dengan menggunakan pesawat Sriwijaya.(rnl)

Sambungan dari halaman 17

tinggi adalah Kabupaten Ketapang dan Sintang. Soalnya, di dua daerah tersebut, kegiatan pertambangan terus terjadi.

Untuk menganggarkan dana reboisasi lewat APBD, Kimha menyatakan bahwa hal itu sulit dilakukan karena anggaran yang tersedia sangat terbatas. Karena itu, dia berharap ada keikutser-taan semua pihak baik dunia internasional, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun

LSM dan masyarakat. Dalam upaya rehabilitasi hu-

tan ini, dia juga mengakui bahwa beberapa waktu lalu Wakil Presi-den, Boediono ketika berkunjung ke Kalbar bersama Menteri Ke-hutanan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu telah menyerahkan bantuan bibit. Sebanyak satu juta bibit trembesi diperuntukkan bagi penanaman di Kalbar.

Namun, sampai sekarang upaya penanaman tersebut belum terealisasi karena Dishut Kal-bar masih menunggu kesiapan

pemkab/pemkot dalam menye-diakan lahan. “Nanti akan kita sampaikan ke kabupaten. Tetapi sekarang penyiapan lahan dari kabupaten belum ada. Bibitnya sekarang ada di Bogor, kita ting-gal ambil jika kabupaten sudah siap,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Darmawan mengatakan, masalah lahan kritis memang menjadi suatu persoalan lingkungan hidup yang krusial bagi Kalbar. Namun, masih ada setumpuk masalah lingkungan

lain yang juga perlu perhatian misalnya abrasi dan pertamban-gan liar.

“Sepanjang jalan dari Ka-bupaten Pontianak sampai ke Sambas, kira-kira separuhnya terancam abrasi laut. Tipis sekali antara batas jalan dengan pantai,” ujar dia. Masalah pertambangan liar juga dirasakan sangat ber-bahaya, terutama pertambangan tanpa izin. Untuk mengatasi berbagai persoalan ini, menurut-nya perlu keterlibatan berbagai sektor.(rnl)

Deadline 48 Jam

Optimistis Raih Prestasi

Setiap Hari 30 Hektar Hutan Dibabat

Page 24: Pontianak Post

SIANG itu suasana TK Mujahiddin I Pontianak ramai dengan suara tawa anak-anak. Satu persatu mereka keluar dari ruang kelas. Saat itu jam belajar te-lah berakhir. Orangtua yang menunggu menyambut dengan senyuman.

Salah satunya adalah Saniyyah. Tak seperti anak-anak kebanyakan, Saniyyah tak terlihat seperti seseorang yang sedang menghadapi momen yang membanggakan.

Ekspresi siswi TK Mujahiddin I Pontianak ini terlihat biasa saja. Bah-

kan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Afandi dan Yeni, didampingi guru ekstrakulikuler, Titin dan Jayus, ini terlihat santai.

“Dia memang anaknya pendiam, tak banyak gerak seperti anak-anak TK kebanyakan, akan tetapi terpendam berbakat yang sangat istimewa dalam dirinya,” ungkap Titin.

Meskipun demikian, Titin men-jelaskan, siswi kelahiran Pontianak 21 Desember 2003 tersebut menoreh

Alfiyyah Misbahussaniyyah; Pelukis Cilik Harumkan Nama Kalbar

WAKIL DPRD Kota Pontianak Heri Mustamin mengatakan kunci utama agar anggaran dapat

disusun dengan cepat adalah membangun ke-bersamaan antara legis-latif dan eksekutif.

“Harus ada siner-gisitas antara legislatif dan eksekutif dalam membahas anggaran,” katanya, di depan se-jumlah anggota DPRD Kota Kediri dari Ba-dan Anggaran, Senin (31/5), saat melakukan kunjungan ke DPRD

Kota Pontianak.Menurut Heri, dengan adanya kebersamaan dan

sinergisitas inilah pembahasan anggaran di DPRD Kota Pontianak hanya berlangsung dua bulan.

“Tidak perlu gontok-gontokkan dalam mem

PONTIANAK - Anggota Komisi C DPRD Kalimantan Barat Ali Akbar menilai aneh rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang membatasi penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi untuk ken-daraan roda dua.

“Kebijakan ini tak populis dan terkesan aneh. Dengan situasi kondisi

ekonomi Indonesia yang masih ter-puruk ini, rencana ini akan semakin membuat orang susah menjadi tam-bah susah,” katanya.

Menurut Politikus PPP ini, jika subsidi ditarik maka harga premium akan meningkat dan secara otomatis akan diiringi dengan naiknya harga kebutuhan pokok.

Apalagi, di Kalbar, pengguna sepeda motor menjadi bagian ke-hidupan sehari-hari. Dari untuk pergi ke sekolah, bekerja, bahkan mencari nafkah.

“Mayoritas masyarakat kita di Ka-lbar menggunakan motor sebagai alat transportasi. Banyak pula yang

ARIF Joni Prasetyo, wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, terus mengampanyekan bahaya

merokok baik dalam forum formal maupun informal.

“ A l h a m d u l i l l a h banyak teman-teman mengikuti jejak saya berhenti merokok. Kalau saya kampa-nye anti rokok, saya tidak melarang mereka merokok atau menyu-ruh mereka berhenti merokok. Justru yang saya sampaikan adalah

‘keuntungan merokok’. Itu salah satu strategi agar audiens mau membuka pintu hatinya kemu-dian mendengar kampanye saya,” kata Arif Joni, menanggapi peringatan Hari tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh kemarin (31/5).

Keuntungan dalam tanda petik yang dia maksud yakni, misalnya pertama, merokok dapat membuat awet muda. “Menurut penelitian kesehatan bahwa merokok dapat memperpendek umur. Jadi perokok tidak sempat tua, jadi awet muda,” katanya seraya tersenyum.

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 5

metropolisPontianak Post24 Selasa 1 Juni 2010

TERAS

ANGGARAN

‘Keuntungan’ Merokok

Arif Joni Prasetyo

Heri Mustamin

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 5

SUNGAI RAYA – Sejumlah nelayan di Kecamatan Sungai Kakap melakukan demo di depan restoran baru yang ditenggarai milik mantan anggota DPRD Kubu Raya, Aries Sanjaya. Aksi tersebut dilakukan ketika rombongan wakil rakyat dan beberapa pejabat hadir. Mereka menuntut delapan buah kapal bermotor dari proyek APBD 2009 dibagikan kepada warga termasuk mencabut izin restoran tersebut.

Aksi yang berlangsung tidak lama tersebut banyak dihadiri para pejabat teras Kubu Raya. Misalnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Supandri Usman, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Aswin Fuad dan beberapa staf Dinas Cipta Karya dan Bina Marga.

Demo tersebut diusung beberapa perwakilan organisasi massa. Di antaranya Aliansi Masyarakat Peduli Lingkun-gan, Gerakan Nelayan Kakap, Persatuan Melayu

NelayanKakap Demo

Kebijakan BBM Dinilai Aneh

Bangun Kebersamaan

Lukisan Tepian Kapuas, Masuk Tiga Besar NasionalNama Kalbar kembali harum di tingkat

nasional. Kali ini Alfiyyah Misbahus-saniyyah yang akrab disapa Saniyyah, berhasil menyisihkan 66 siswa Taman

Kanak-kanan se-Indonesia, dalam perlombaan melukis dengan tema ling-

kungan, yang diselenggarakan Ikatan Guru TK Indonesia – Persatuan Guru

Republik Indonesia.

WAHYU ISMIRPontianak

Protes Restoran MilikMantan Anggota Dewan

WAHYU/PONTIANAKPOST

CILIK: Pelukis cilik yang karyanya masuk tiga besar tingkat nasional.

MUJADI/PONTIANAKPOST

PEMBATASAN: Pemerintah berencana membatasi penggunaan premium bersubsidi bagi kendaraan roda dua. Diperkirakan bakal sering terjadi antrean di setiap SPBU karena harus sering mengisi bensin. Sementara jumlah sepeda motor di Pontianak terus meningkat.

Page 25: Pontianak Post

Pontianak Post 25

Membunuh Orangutan Bakal Dapat Sanksi AdatLokakarya perlindu­

ngan orangutan yang difasilitasi Flora dan

Fauna Indonesia (FFI) di Sandai cukup menarik.

Lokakarya yang melihat pandangan pemuka

adat, dan pemuka agama terhadap pandangan terhadap orangutan.

Intinya terdapat apresiasi mendalam dari

masyarakat.

andI ChandraKetapang

Lokakarya FFI Libatkan Pemuka adat dan agama

pro-kalbar

■ Ke halaman 31 kolom 1

Selasa 1 Juni 2010

walet

KPUDMasyarakat Harus Legowo

TOKOH masyarakat Kabupaten Ketapang, Basyaruddin Haz mengajak masyarakat Ka-

bupaten Ketapang un-tuk sama-sama legowo menerima hasil keputu-san dan ketetapan KPU terkait hasil Pilkada di daerah tersebut.

“Mari kita semua ber-lapang dada untuk men-erima keputusan yang sudah ditetapkan KPU,” ajaknya kepada Ponti-anak Post kemarin.

D i a m e n g a j a k masyarakat Kabupaten Ketapang untuk bersatu padau dalam mensuk-seskan Pilkada Putara

Kedua. Jika sama-sama ego dan tidak ada sifat lapang dada, dia meyakini masalah tersebut akan meruncing yang akibatnya akan merugikan dua belah pihak.

“Semua hasil tersebut merupakan kehendak Allah SWT. Didalam Al Quran surat Alkafirun, Allah SWT berfirman di ayat terakhir, Lakum Dinukum Waliyadin. Artinya, untukmu agamamu dan untukku agamaku.

asetHarus Profesional

PENGELOLAAN aset daerah harus tertib. Agar barang milik daerah efektif, efesien dan produktif.

Aset merupakan unsur penting dalam penyeleng-garaan pemerintah dan pelayanan masyarakat harus dikelola dengan baik dan benar.

“Aset barang milik daerah yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD dan dari perolehan lainnya yang sah. Hal ini dimaksudkannya sebagai salah satu unsur pent-ing dalam penyeleng-garaan pemerintah dan pelayanan masyarakat,”

ujar Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Suhadi Abdullani, saat membuka bimbingan teknis barang milik daerah Pemkot Singkawang, kemarin.

pengelolaan barang milik daerah, tegas Suhadi, harus senantiasa memperhatikan azas fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akunt-abilitas dan kepastian nilai. fungsinya untuk men-jamin terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan.

■ Ke halaman 31 kolom 1

AKTIVIS Pemuda Singkawang, Uray Albert mendesak Wali Kota Singkawang diganti saja.

Salah satu penyebabnya, kata Albert, karena tidak bisa mengurus masalah walet di kota ini.

“Wali Kota Sing-kawang harus diganti karena tidak berani mera-zia rumah-rumah walet yang ada di Singkawang. Dimana Sat Pol PP Pem-kot Singkawang? Dimana rasa keadilan,” kata Albert kepada Pontianak Post kemarin. Dia menegas-kan, saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kota Singkawang yang tengah mengalami defisit, sehar-usnya Pemerintah Kota (Pemkot) bisa mencarikan pendapatan yang besar untuk daerah ini. “Salah satunya adalah dari wallet,” tegasnya.

Maka dari itu, Albert mempertanyakan, seberapa besar pendapatan daerah dari walet yang semakin menjamur, baik di pinggiran, tengah kota, bahkan di pemukiman penduduk, ruko-ruko dan hotel itu.

Segera Gelar Razia

■ Ke halaman 31 kolom 1

biDiK

SandO/POnTIanaKPOST

TERI: Ikan teri produksi pulau Kabung, Beng­kayang yang cukup popular di Kalbar.

Suhadi abdullani

Gusti Suryansyah

Basyaruddin haz

ISTIMEWa

ORANGUTAN: Orangutan Kalimantan, membunuhnya bakal disanksi adat.

PEMUKA adat tak main-main dalam memberikan perlindungan terhadap orang utan ini. Bakal disanksi adat.

“Lokalakarya yang kita lakukan di Sandai ini untuk mengetahui pandangan pemuka adat dan pemuka agama terhadap pentingnya perlindungan orangutan, selain dari sisi pandang hukum, ternyata cukp me-narik, dimana pemuka adat memformulasikan bahwa bagaimana perlindungan orangutan dalam sanksi adapt,” kata Heffi Hendrawan, dari Flora dan Fauna Indonesia (FFI) Ketapang.

Selama ini, hukum adapt tak ada yang mengatur sanksi bagi masyarakat yang menembak orangutan, atau membunuhnya. Begitu juga sanksi adatnya. Namun dalam diskusi panjang di RM Victoria Sandai bersama KSDA Wilayah Ketapang, Yayasan palung, FFI, AMAN Wilayah Utara , tokoh agama, dan tokoh adapt, muncul keinginan dari pemuka adat untuk me-masukkan sanksi bagi masyarakat yang membunuh hewan langka yang paling dilindungi di dunia itu.

SANGGAU-Sejumlah sungai yang selama ini menjadi andalan PDAM Sang-gau sebagai sumebr air bersih, dilaporkan telah mulai terusik dan tercemar yang diduga akibat dari akivitas perkebunan di kawasan perhuluannya. Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan dalam jangka waktu tertentu Sanggau bakal terancam krisi air bersih.

Beberapa waktu lalu, Direktur PDAM Sanggau Lukas Subardi SE mengungkap-kan beberapa sungai di Kabupaten Sang-gau tercemar. Kondisi ini jelas berpengaruh pada kualitas air baku PDAM. Beberapa sungai yang sudah tercemat diantaranya adalah Sungai Liku, Kulik, Engkayas, En-silup termasuk Kawasan Wisata Pancuraji atau Setapang, Riam Korak, perhuluan Sungai Sekayam, Segole, Ensabal dan beberapa tempat di wilayah Kecamatan.

Tangani DemoBerlebihan

SINGKAWANG- Ketua Barisan Muda Partai Amanat Nasional Ka-limantan Barat, Dedi Iswadi, men-gutuk keras tindakan oknum polisi yang menyeret pelaku tanpa rasa ada kemanusiaan. Menurut Dedi, sehar-usnya dalam penanganan unjukrasa tersebut harus mengedepankan kemanusiaan, bukan melakukan kek-erasan yang tergambar dalam media massa elektronik maupun cetak.

“Kita lepaskan persoalan un-

jukrasanya. Tapi, penanganan yang dilakukan kepolisian Singkawang kita nilai sudah berlebihan. Oknum polisi diduga telah melakukan kekerasan terhadap orang yang bukannya untuk melakukan aksi demontrasi melainkan hanya meli-hat,” kata Dedi.

Mantan aktivis mahasiswa dan alumnus Fakultas Teknik Untan Pontianak ini minta kepada Polda Kalbar untuk segera mengusut tuntas persoalan dugaan kekerasan tersebut. “Kita minta Kapolda Kalbar sebagai atasan dari Polres Singkawang untuk segera menurunkan tim. Siapa yang terlibat harus dihukum berat. Begitu

juga dengan Kapolres Singkawang harus bertanggungjawab, mengapa penanganan unjukrasa tersebut den-gan kekerasan,” kata Dedi.

Selain itu, Komnas HAM Kalbar juga harus turun dan diminta kepada keluarga korban kekerasan yang sudah dijadikan tersangka harus segera melaporkan tindakan terse-but. “Harus diusut tuntas. Mengapa harus terjadi di Singkawang. Polisi sudah ingin memperbaiki citra. Tak tahunya, di Singkawang terjadi kek-erasan. Tentu ini berdampak negatif guna polri membangun citra positif itu,” kata Dedi.

Dinilai Salahi Kode Etik

KETAPANG—KPU Ketapang secara resmi memecat lima petugas PPK Matan Hilir Utara (MHU) yang terdiri dari Ketua PPK, Alias-par dan empat anggotanya. Sikap tegas berupa pemecatan ini diambil

KPU Ketapang karena kelima orang dianggap telah melanggar kode etik penyelenggara Pemilu.

“Hasil rapat pleno KPU Keta-pang Senin (31/5) memutuskan memberhentikan mereka sebagai penyelenggara di kecamatan. Mereka telah melanggar kode etik yang diatur dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 2007,” tegas Ketua KPU Ketapang Juardhani, SE ke-

pada Pontianak Post, kemarin.Juardhani menegaskan Ketua

PPK MHU Aliaspar beserta ang-gotanya Eddy Yuliansyah, Supar-man, Hamzah, Dedi Arman, telah melakukan tindakan yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Kelima orang tersebut dinilai tak menjunjung tinggi kejujuran dan integritas dalam menyelenggarakan pemilukada.

Panwaslu Kapuas Hulu Siap Tindak

PANWASLU KADA Kapuas Hulu saat ini sedang menindak-lanjuti laporan temuan

adanya indikasi money politik yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah Kapuas Hulu periode 2010-2015.

Khususnya mengenai dugaan

indikasi money politik dalam pelaksanaan Pemilukada yang lalu. Panwaslu telah menerima beberapa laporan dari ketua tim advokasi pasangan M.Hardi Mar-haen, SH, dan masih kita kaji men-genai kelengkapan alat bukti dan saksi.‘’Jika semua berkas sudah lengkap akan kita limpahkan ke kejaksaan untuk ditindaklanjuti,’’ kata ketua Panwaslu Kapuas Hulu H. Seno Hartono, SH ketika dikonfirmasi (28/05).

Adapun laporan yang disam-paikan oleh Hardi dari materi pelaporannya hampir

■ Ke halaman 31 kolom 1

BKD Kelabakan SINGKAWANG-Kepala badan

Kepegawaian Daerah Kota Singkawang, Sofyan Fahri kelabakan ketika ditanya oleh Ketua Komisi A DPRD Singkawang Tambok Pardede apakah Carlos Djafara yang kini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Abdul Aziz Singkawang pernah menduduki jabatan sebagai direktur rumah sakit kelas C atau sebagai wakil direktur di rumah sakit.

“Saya tanyakan apakah Carlos yang menggantikan Berli Hamdani ini pernah

Lima Petugas PPK MHU Dipecat

■ Ke halaman 31 kolom 1

Kekerasan Oknum Polisi Disesalkan

■ Ke halaman 31 kolom 1

Sanggau Bakal Krisis Air Bersih

■ Ke halaman 31 kolom 1

Indikasi Politik Uang Menguat

Carlos Tak Pernah Pimpin RS Kelas C

Sofyan Fahri

ShandO SaPELa/POnTIanaKPOST

TERKECIL DI DUNIA: Objek wisata Pulau Simping di Sinka Island. Sebagai pulau terkecil di dunia yang sudah diakui dan tercatat di badan dunia PBB.

hEndI/POnTIanaKPOST

DIAMANKAN: aksi demo di Singkawang beberapa waktu lalu.

FOTO SrIWanTO WInarnO

AIR BAKU: air terjun Ponti Tapau sebagai air baku PdaM.

■ Ke halaman 31 kolom 1

Page 26: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 201026 SINGKAWANG

Polres Singkawang : 631150Satlantas : 631024Polsek Skw Barat : 631286BPK Bhakti Suci : 631514RS Abdul Azis : 631798St. Vincetius : 631008Harapan Bersama : 631791BPKS Tua Pekong : 637473

Nomor Telepon Penting

ultahGelar Seni SMAN 1

SINGKAWANG – Hing-ga hari terakhir pelaksanaan Sensus Penduduk 2010, Ba-dan Pusat Statistik Kota Sing-kawang masih bekerja. Meng-umpulkan data dari koordinator pencacah. “Pencacahan sudah selesai, hasilnya sudah di tan-gan koordinator. Tinggal hari ini (kemarin) dikumpulkan dan dikirim ke Pontianak,” kata Kepala BPS Kota Singkawang, Suminar.

BPS Kota Singkawang sudah mendapat hasil sementara jum-lah penduduk. Hasil sementara dari formulir L-1, sedangkan data baku menunggu pengolah-an formulir C-1. Saat ini jumlah penduduk Kota Singkawang mencapai 185 ribu jiwa. “Ini hasil sementara, data baku tunggu formulir C-1 selesai diolah,” paparnya.

Jumlah penduduk tersebut lebih besar dari proyeksi BPS Kota Singkawang. Pihaknya, kata Suminar menduga, hanya ada sekitar 182 ribu jiwa yang ada di Singkawang. “Ternyata dari hasil L-1 jumlahnya lebih besar. Tapi ini dapat berubah setelah C-1 selesai diproses. Biasanya selisih sebesar 15 persen. Tapi dengan data se-mentara kita sudah ada bayan-gan,” ucap Suminar.

Sensus yang dilakukan se-jak sebulan lalu, tambahnya, menemukan manusia tertua

di Singkawang. Usianya 113 tahun, bernama A Siti Maimu-nah, warga Jalan Kartini, Gang Makmur, Singkawang Tengah. Sebenarnya, ada satu lagi yang mengaku berusia 130 tahun. Tapi petugas belum memasti-kannya, hasil penelusuran tidak meyakinkan. “Dua orang ini yang sementara berusia lebih dari 100 tahun. Tapi yang satu-nya meragukan,” ungkapnya.

Petugas tidak serta-merta menentukan usia seseorang dari pengakuan. Orang tua ja-rang memiliki identitas otentik sebagai bukti. Harus memas-tikannya dari berbagai petun-juk. “Kita telusuri dulu, usia anaknya dan peristiwa penting yang dia ingat. Itu dapat men-jadi petunjuk penentuan usia,” kata Suminar.

Pendataan lima kecamatan di Singkawang selesai serempak. Tidak ada kesulitan geografis, karena daerah ini berstatus kota. Kecamatan yang paling banyak penduduknya adalah Singkawang Tengah, 56.593 jiwa ; kemudian Singkawang Barat, 46.731 ; Singkawang Selatan, 41.928 ; Singkawang Utara, 21.289 dan yang paling sedikit penduduknya Sing-kawang Timur, 19.045 jiwa.

“Sekali lagi saya tegaskan ini hasil sementara. Dapat saja berubah setelah semua data ram-pung diolah,” tutupnya. (hen)

SEKOLAH Menengah Atas Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang, menggelar Gebyar Seni, Sabtu (29/5).

Gebyar Seni itu dilaksanakan, dalam rangka HUT ke-13 SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan dan pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2009 - 2010.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan Budhi Eko Wardoyo menyata-kan Gebyar Seni selain untuk memperin-gati HUT ke-13, juga sebagai ungkapan suka cita atas telah terlaksananya Ujian Nasional dan Ujian Sekolah (UN dan US), yang menghasilkan angka kelulusan yang menggembirakan.

Selain itu juga, lanjut dia, sebagai ungka-pan suka cita atas pencapaian prestasi dan perbaikan-perbaikan SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan ke arah yang lebih baik, secara akademik maupun non akademik.

Seperti pada tahun ini salah satu siswa SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan Wahyu-din Kesuma Kelas 11 IPA, berhasil terpilih mejadi salah satu dari dua siswa yang mewakili Kalbar ke tingkat nasional sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

“Dengan peringatan HUT sekolah yang ke-13 dan pencapaian hasil yang telah dira-sakan, menjadi suatu pertanda baik bagi kemajuan SMAN 1 Sungai Raya Kepulaun di masa mendatang,” harapnya.

Nazuardi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menyatakan bahwa Gebyar Seni ini merupakan kegiatan sekolah yang sudah teragendakan di program kegiatan OSIS.

Dia berharap untuk tahun-tahun men-datang kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan lebih besar dan lebih meriah yang diisi dengan kegiatan yang melibatkan sekolah-sekolah lain. Gebyar seni, digelar mulai pagi hingga siang hari.

Diikuti Kepala Sekolah, seluruh guru dan siswa SMAN 1 Sungai Raya Kepulauan dan pengurus komite sekolah. Kegiatan yang ditampilkan adalah berupa penampi-lan kreatifitas kemampuan siswa baik yang dilombakan maupun nonlomba.

Kegiatan yang dilombakan Membuat dan Merias Kue Ultah, Pembuatan Sandal Bakiak, dan Fashion Show Pakaian Daerah Nusantara.

Sementara yang berupa penampilan nonlomba adalah Group Band perkelas, Vokal Group, Tari Kreasi Melayu, dan Tari Kreasi Modern.

Keseluruhan acara terlaksana dengan lancar. Seluruh siswa mengikuti jalannya seluruh acara dengan antusias. (ody)

Wanita Tertua 113 Tahun Sensus Penduduk Selesai

SINGKAWANG – Kembali Hasan Karman Wali Kota Sing-kawang mengingatkan, agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar jangan suka nongkrong.

“PNS jangan suka nongkrong di warung kopi pada jam kerja,” tegas Hasan Karman, kemarin (31/5).

Hal itu diingatkannya, ke-tika membuka Diklat Prajabatan Gololongan III Angkatan I Kota Singkawang Tahun 2010, yang pertama kalinya dilaksanakan secara mandiri oleh Pemerintah Kota Singkawang di Ruang Kelas Gedung PSBB.

Ia juga berpesan, kepada se-luruh PNS agar memiliki jati diri sebagi abdi negara dan abdi masyarakat yang berkomitmen, berintegritas dan profesional. Ada empat unsur terpenting

dalam upaya peningkatan kom-petensi PNS yaitu sistem dan pola karir, standarisasi kom-petensi yang jelas, transparan serta sistem diklat yang berkesi-nambungan dan efektif.

Dengan mengikuti Diklat Pra-jabatan, dia berharap, CPNS akan mendapatkan tambahan pengetahuan yang bersifat umum (explicit knowledge). Misalnya dinamika kelompok, manaje-men perkantoran modern, mem-bangun kerja sama tim (Team Building), komunikasi efektif dan lainnya. Selain itu pula peserta juga mendapat tamba-han pengetahuan yang bersifat tacit knowledge khususnya yang berkembang di dalam organisasi pemerintah misalnya budaya ker-ja, manajemen kepegawaian, dan etika organisasi pemerintah.

“Penilaian terhadap peserta diklat meliputi dua aspek yaitu aspek sikap dan perilaku serta aspek penguasaan materi,” tam-bah Kepala BKD Singkawang, Sofyan Fahri memberikan lapo-ran.

Ia menyampaikan peserta Diklat ini diikuti oleh para CPNS dari Formasi Umum Tahun 2008 sebanyak 42 orang, terdiri dari 21 orang laki-laki dan 21 orang perempuan.

Sedangkan tenaga pengajar be-rasal dari Badan Diklat Provinsi Kalbar, Pejabat di Lingkungan Pemkot Singkawang dan In-struktur di Lingkungan Pemkot Singkawang.

Sebelumnya, kegiatan diklat serupa dilaksanakan oleh Pe-merintah Provinsi Kalimantan Barat. (ody/*)

PNS Jangan Nongkrong di Warkop

IKATAN Putra-putri Indonesia Kal-bar menyambut baik permintaan maaf Walikota Singkawang, Hasan Karman. Dia juga meminta semua mengoreksi diri, walikota sebaiknya mau duduk di warung kopi. Tidak selalu mengeksk-lusifkan diri.

“Coba kalau selama ini walikota dan wakilnya mau duduk di warung kopi. Dialog dengan masyarakat, tukar pikiran. Pasti tidak akan ada kejadian ini,” ungkap Ketua IPPI Kalbar, Riza Munawar dihubungi Pontianak Post, kemarin.

Kondisi di Singkawang terjadi karena

tidak adanya komunikasi antara pimpi-nan daerah dengan masyarakat. Walikota mestinya selalu membangun komunikasi dua arah. Tidak selalu dalam acara for-mal dengan dalih protokoler.

“Kita tahu Hasan Karman latar bela-kang bisnis dan Edy R Yacoub berkeci-mpung juga di organisasi kepemudaan. Mengapa setelah jadi walikota tidak lagi mau duduk di warung kopi. Berapa sih harga kopi itu bagi seorang walikota, terlalu mahalkah,” tegas Riza.

Namun, Riza juga tidak suka dengan kondisi Singkawang yang tidak nya-man sekarang ini. Dia meminta aparat

menangkap dan menindak aktor di belakangnya.

“Semua ini terjadi karena ada aktor di belakangnya. Tangkap saja dan ditindak, selesai semuanya. Janganlah bicara suku atau SARA sekarang ini. Kapan Sing-kawang mau maju kalau begini terus,” ujarnya.

Menurut Riza, lebih bijak kalau Hasan Karman segera berkunjung ke Kesul-tanan Sambas. Jangan ada gengsi atau jual mahal karena harga diri. Sejarah mencatat Singkawang dan Bengkayang termasuk dalam teritorial Kerajaan Sam-bas dulunya. (hen)

Dialog, Jangan Ekslusifkan Diri

HENDI/PONTIANAKPOST

SENSUS: Sensus Singkawang ditemukan wanita tertua. Gambar atas, walikota dan Ny Ema Hasan Karman saat melayani petugas sensus yang berakhir kemarin.

ISTIMEWA

PRAJAB: Walikota Hasan karman dalam prajabatan kemarin.

Page 27: Pontianak Post

jothi

SINGKAWANGPontianak Post Selasa 1 Juni 2010 27

PENCAPAIAN sasaran MDG’s pada tahun 2015, menjadi salah satu prioritas utama. Pen-capaian tujuan dan target tersebut bukanlah semata-mata tugas pemerintah, tetapi merupa-kan tugas seluruh komponen bangsa. Sehingga pencapaian tujuan dan target MDGs harus men-jadi pembahasan seluruh masyarakat.

Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia (JOTHI) telah membangun komitmen secara organisasi untuk peningkatan kuantitas dan kualitas akses obat ARV di Indonesia. Per-temuan Nasional Pengobatan pada Desember 2009 yang di selenggarakan JOTHI, menjadi titik balik advokasi bijak akses ARV.

“Selama empat bulan terakhir JOTHI secara intensif melakukan upaya percepatan untuk mewujudkan akses obat ARV,” ujar Ketua JOTHI Kalbar kepada Pontianak Post kemarin (31/5). Pengembangan kebijakan dan analisa strategi yang komprehensif dalam kemitraan multi pihak termasuk dengan Pemerintah serta masyarakat, hal ini menjadi sangat penting. Mengingat terlalu banyak tekanan tidak bertang-gung jawab dan dilakukan sporadic, serta cend-erung kontraproduktif dengan proses perbaikan akses obat ARV yang sedang berjalan.

“Dengan ini JOTHI menolak tegas segala bentuk tindakan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,” tegasnya.

Setelah pertemuan JOTHI dengan Menteri Kesehatan (Menkes), awal April 2010, Pemer-intah RI melalui pertemuan Tampak Siring pada 19–21 April 2010, memperkuat komitmen percepatan pencapaian sasaran indikator rnsm pada Tujuan Pembangunan Milenium (MDG’s) untuk mengurangi beban dan angka kematian akibat penyakit HIV/AIDS, Tubercilosis dan Malaria. (ody)

Rekomendasikan ARV

SINGKAWANG-Puluhan pegawai tidak tetap (PTT) Kota Singkawang yang sudah lama menunggu diangkat menjadi pegawai negeri sipil menyer-bu DPRD Singkawang. Ketua Komisi A DPRD Singkawang, Tambok Pardede dan sejum-lah anggota Komisi A DPRD menerima kedatangan mereka, Senin (31/5) siang. Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BKD Singkawang, Sofyan Fahri dan Assisten I Setda Singkawang, Libertus.

Puluhan PTT tersebut mem-pertanyakan sejak lama mereka menunggu untuk diangkat menja-di pegawai negeri sipil. Nyatanya, sampai sekarang tidak diangkat. “Dulu kami sebagai pegawai di kantor kepala desa. Peralihan dari pemerintah desa menjadi kelurahan, kami dijanjikan un-tuk diangkat menjadi pegawai. Nyatanya, sampai sekarang tak pernah ada itu,” kata perwakilan PTT dihadapan anggota dewan. Dulu, Kabag Kepegawaian Setda Singkawang, Juandi mengatakan

siap mengurusnya. “Sampai sekarang tak ada.

Juandi itu pembohong,” kata mereka. PTT juga mengindikasi-kan ada tenaga honorer yang baru dari mereka, diangkat menjadi PNS karena ada KKN.

“Kami ada buktinya,” kata mereka lagi. Kepala BKD Sing-kawang, Sofyan Fahri men-gungkapkan, pihaknya berusaha untuk tetap mengurus sebanyak 39 orang PTT yang tak diangkat menjadi PNS. Kata Sofyan, ketika itu ada dua opsi yang dita-

warkan kepada PTT tersebut. “Opsi pertama diberikan

kompensasi dan diangkat men-jadi PTT. Ada yang memilih kompensasi ada yang memilih PTT,” kata dia. Sesuai ketentuan, kata Sofyan, PTT yang bisa diangkat menjadi PNS adalah mereka yang masuk dalam da-tabase. Sementara PTT tersebut, tidak termasuk dalam database BKN.

“Ada syarat PTT bisa diang-kat menjadi PNS. Syaratnya usia, masa kerja dan masuk dalam database. Databasenya paling lama tahun 2005. Ada yang sudah lewat umur,” kata Sofyan. Sofyan hanya berharap, PP tentang tenaga honorer ini bisa berubah sehingga 39 PTT tersebut bisa diangkat menjadi PNS. Tambok mempertanyakan mengapa 39 orang PTT tersebut

tidak masuk dalam database, padahal mereka sudah diketahui memilih menjadi tenaga PTT. “Kan, diberi opsi, pastilah tahu yang memilih opsi kompensasi dan memilih PTT,” kata Tambok. Tambok pun siap bersaksi, jika memang dibutuhkan BKN untuk pengangkatan PTT tersebut.

“Kita bisa berangkat ke BKN, agar bisa diangkat menjadi PNS,” kata Tambok. Sofyan pun me-nyanggupi dan siap menentukan waktu, kapan berangkat ke BKN. Anggota Komisi A, Victorianus menjelaskan, dia adalah orang yang memilih menjadi PTT. “Saat diurus, ternyata nama saya tak masuk dalam database dan diganti. Untung saja peng-gantinya adalah adik saya. Jika tidak apa jadinya,” kata Victor yang juga mantan Kepala Desa Pajintan ini. (zrf)

SINGKAWANG – Akhir Juni 2010, pemerintah akan melarang sepeda motor mengisi premi-um (bensin) dan mengharuskan menggunakan pertamax. Hal ini menuai reaksi keras.

“Ini sangat memberatkan masyarakat. Pakai bensin saja sudah berat, apalagi pakai perta-max yang harganya lebih mahal dari bensin,” kata Satriansyah salah satu pemuda Singkawang kepada Pontianak Post kemarin. Ia menambahkan, tidak sehar-usnya aturan itu diberlakukan. Mengingat penunggang kuda besi itu, rata-rata digunakan oleh masyarakat lapisan menengah ke bawah. Apalagi, menurut dia, banyak masyarakat yang meng-gunakan sepeda motor, sebagai sarana transportasi untuk mata pencaharian mereka.

“Kalau begini, tentunya rakyat bukan malah sejahtera, tetapi makin susah. Tidak semuanya masyarakat itu mampu,” tegasnya. Seperti diketahui, Dirjen Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo yang menyatakan akan melarang pengguna sepeda motor memakai premium yang rencananya diberlakukan pada akhir Juni mendatang Satriansyah menanggapi ini dengan dingin.

“Kebijakan ini tidak tepat. Kenapa rakyat kecil yang harus menanggungnya. Kenapa tidak mobil saja yang ribuan CC itu menggunakan pertamax dan dilarang menggunakan bensin? Mengapa harus sepeda motor yang notabene bukan semua masyarakat kaya atau berpenda-patan tinggi yang menggunakan-nya? Sebaiknya ini dipikirkan kembali. Harusnya kebijakan itu pro rakyat, bukan memberatkan

rakyat,” tegasnya. Dia pesimis bahwa kebijakan pemerintah mengurangi subsisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ini, akan dapat diterapkan begitu saja.

Ditambah lagi, pemberlakuan-nya yang sangat mepet yakni akhir Juni mendatang, tentunya membuat hasilnya tidak ada efektif. Pemerintah, kata dia, jan-gan hanya melihat aspek tekhnis saja. Tapi, aspek social ekonomi, politik dan lain-lainnya harus dipertimbangkan oleh pemerintah sebelum mengambil kebijakan. Ia dengan tegas menyatakan kebera-tan dan ketidaksetujuannya.

“Ini harus dipikirkan kembali. Saya sangat tidak setuju. Kebu-tuhan zaman sekarang ini sangat banyak dan mahal. Jangan dita-mbah lagi beban rakyat dengan melarang penggunaan premium. Ini tidak tepat. Kalau mobil yang harganya ratusan juta, mobil-mobil mewah, itu lebih tepat diwajibkan menggunakan pertamax. Biar sub-sidi BBM premium, masyarakat kecil yang menikmatinya,” kata dia menyarankan. Jika sepeda motor diwajibkan menggunakan Pertamax tentunya pengeluaran akan lebih besar untuk bahan bakar saja. Misalnya Pertamax harganya Rp6-7 ribu perliter, sementara harga premium Rp4.500 perliter. Apalagi bagi tukang ojek, pelajar dan masyarakat yang memi-liki kuda besi yang sudah butut, pasti kata dia, lebih memberatkan. Mau tidak mau, nantinya peng-endara kuda besi, harus meng-gunakan bensin beroktan tinggi, seperti Pertamax (oktan 92), maupuan Pertamax Plus (Oktan 95), atau kalau di SPBU Shell, bisa menggunakan Shell Super (oktan 92) dan Shell Super Extra (oktan 95). (ody)

BBM Motor Pertamax Ditolak

SINGKAWANG – Sebanyak 16 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Singkawang sedikit lega, sedangkan tujuh orang lainnya masih harap-harap cemas. Mereka lega lantaran diberi re-misi pada perayaan Waisak tahun ini. “Pengumuman remisi telah kita sampaikan pada 28 Mei. 16 napi sudah ada keputusan, sedangkan tujuh menunggu keputusan dirjen,” terang Kepala Lapas Klas II B Singkawang, Setia Budi Irianto, kemarin.

Napi yang telah mendapat remisi tersebut hanya membutuhkan keputusan Kepala Kanwil Kemen-

kumham Kalbar. Sedangkan tujuh lainnya harus mendapat izin pusat. Alasannya, tujuh napi tersebut melakukan tindak pi-dana berat.

Dijelaskan Budi, ada aturan memberi remisi. Tidak semuanya dapat diberikan kanwil, namun memerlukan keputusan dirjen. Tindak pidana yang memerlukan keputusan dirjen antara lain, trafficking, psikotropika berat,

korupsi di atas Rp 1 miliar dan kejahatan transnasional. “Keten-tuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2006. Baru dapat remisi setelah menjani satu pertiga lamanya hukuman. Tujuh napi tersebut termasuk di dalamnya, mer-eka masih menunggu keputusan dirjen diberi remisi atau tidak,” jelasnya.

Sebanyak 16 napi yang diberi remisi berdasarkan Keputusan Kakawil Kemenkumham Kalbar nomor W 11-1736-PTK.01.02 tahun 2010 tertanggal 17 Mei. Mereka mendapat potongan masa tahanan 15 hari sampai satu bulan. “Delapan orang dapat potongan 15 hari, delapan lagi masa tahanannya diringankan satu bulan,” papar Budi.

Pemberian remisi, lanjut

Budi, bukan wewenang lapas. Pihaknya, hanya mengajukan rekomendasi napi yang dinilai layak mendapat remisi. Tentu-nya dengan memenuhi kriteria-kriteria. Berkelakuan baik selama di tahanan, disiplin dan tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib lapas. “Remisi ada-lah anugrah bukan hak. Napi tidak dapat mengajukannya, itu diajukan lapas berdasarkan pe-nilaian dan memenuhi kriteria,” ungkapnya.

Saat ini jumlah napi di Lapas Klas II B Singkawang 529 orang. Cukup banyak yang beragama Buddha dan merayakan Waisak. Sekitar 25 persen dari jumlah napi keseluruhan. “Pertama muslim, selanjutnya yang banyak penganut Buddha, sekitar 25 persen,” terang Budi. (hen)

Puluhan PTT Serbu Gedung DPRD

16 Napi Lapas Dapat Remisi

SHANDO/PONTIANAKPOST

RANGKA: Sungai di bawah Jembatan Rangka Singkawang terlihat bersih dan jadi alur lalulintas perahu nelayan.

Page 28: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010SAMBAS28

Supni Alantas

terigas

tilik

TEBAS–Rumpun melayu di Kecamatan Tebas memasang bendera kuning. Itu sebagai tanda berduka terhadap makalah Wa-likota Singkawang Hasan Kar-man yang dinilai merusak kehar-monisan antaretnis masyarakat Kabupaten Sambas.

Koordinator Rumpun Melayu Tebas Uray Edi Bakar, kemarin, mengatakan pemasangan bend-era kuning dikarenakan tulisan ilmiah ini mencederai persatuan dan kesatuan di bumi terigas.

“Pemasangan bendera kuning diikuti dengan bendera tiga warna yang merupakan simbol rumpun melayu (putih, kuning dan hitam, red) di pusat bisnis Kecamatan Tebas. Kami menghargai sikap Walikota Singkawang telah men-gucapkan permintaan maaf mela-lui media massa,” katanya.

Ia mengemukakan bendera duka ini tetap berkibar sebelum Walikota Singkawang bersilatur-ahmi ke Istana Sambas. Menurut-nya, etika saling bermaaf-maafan haruslah bersalaman tangan atau bersentuhan tubuh bukan hanya bicara.

“Tutur kata belum tentu menunjukkan keikhlasan sikap seseorang. Namun, ketika sudah bertemu pandang dalam acara silaturahmi baik formal mau pun informal publik akan menyaksi-kan kesungguhan seorang Hasan

Karman ikhlas dan tulus meminta maaf kepada masyarakat melayu Kabupaten Sambas,” tegas Edi.

Pria yang juga kerabat Ke-sultanan Sambas ini meng-harapkan Walikota Singkawang Hasan Karman dalam waktu dekat bersilaturahmi dengan kaum kerabat. Dikatakannya, berikan penjelasan secara ter-buka sehingga luka yang telah tergores dari karya ilmiah itu dapat diobati.

“Sebagai pemimpin yang mempunyai pendidikan tinggi diharapkan ke depan dalam membuat karya ilmiah lebih teliti. Karena hasil karya yang dihasilkan belum tentu da-pat diterima seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.

Edi mengungkapkan bayang-kan saja makalah yang dihasilkan menimbulkan dampak luas terh-adap seluruh etnis di Kabupaten Sambas. Tegasnya, keharmonisan kehidupan masyarakat antaretnis terganggu akibat gesekan dari karya itu.

“Kami berharap Hasan Kar-man melangsungkan niatnya sep-erti pernyataan di media massa Senin (31/5) untuk bersilaturahmi ke kerabat kesultanan Sambas.

Sehingga persoalan yang se-lama ini meresahkan masyarakat Kabupaten Sambas tuntas,” harap Edi. (riq)

Jalankan Sesuai Mekanisme

SAMBAS – Komisi B DPRD Sambas akan mengundang pihak-pihak terkait dengan per-soalan PT Sumber Daya Sakti, yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Sekretaris Komisi B Junaidi, mengatakan keputusan ini setelah dilakukan rapat intern kemarin.

“Kami ingin melaksanakan rapat dengar pendapat terkait masalah PT SDS. Karena sejumlah aspirasi masuk ke lembaga baik dari karyawan mau pun masyarakat yang meng-harapkan kebun plasma,” katanya.

Politikus Partai Hanura ini, menjelaskan lembaga akan mengundang TP3K, Asisten II, Kades Madak, tim koordinator kebun plasma,

manajemen PT SDS, Disnakertransos, Staf Ahli Hukum Pemkab Sambas, mantan Camat Subah, Camat Subah, Sukari, perwakilan karyawan dan seorang anggota polisi yang ikut menandatangani berita acara penyerahan kebun plasma oleh PT SDS.“Melalui per-temuan ini akan terbuka semua persoalan untuk mendapatkan solusi. Kami tidak mau dianggap belum bekerja terhadap aspirasi yang masuk berkali-kali,” tegas Junaidi.Menu-rutnya, masalah plasma perusahaan mencuat ketika surat penyerahan dinyatakan masyarakat Desa Madak mendapat 273 hektar. Sebutnya, kenyataan di lapangan masyarakat desa takut

memanen sawit karena akan dianggap mencuri. ”Seorang warga pernah dipolisikan karena melakukan pemanenan, sampai saat ini laporan belum dicabut. Tak hanya itu, sejak September 2008, sekitar 30 karyawan tidak mendapat upah dari perusahaan,” tuturnya.

Ketua Komisi B DPRD Sambas Giffarian menambahkan melalui dengar pendapat ini diharapkan ada keputusan tegas dari pemerin-tah daerah. Ia menyebutkan kalau dibolehkan pengambilalihan lahan oleh pemerintah mela-lui surat kuasa penuh dari PT SDS.

“Selama ini, manajemen perusahaan belum memberikan kejelasan terhadap nasib kary-

awan dan masyarakat Desa Madak. Persoalan lain, status perusahaan apakah pailit atau mem-biarkan kebun tanpa kejelasan,” paparnya.

Asisten II Setda Sambas Samingan menga-takan rencana legislatif melaksanakan rapat dengar pendapat disambut baik. Menurutnya, pemerintah serius menyelesaikan perkara tang-gung jawab plasma terhadap masyarakat.

“Bukan hanya masalah kebun plasma tetapi nasib 30 karyawan lebih yang tidak mendap-atkan hak atas upah selama hampir dua tahun. Kami upayakan memanggil pemilik perusa-haan untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tuturnya. (riq)

MEWUJUDKAN keamanan dan ketertiban merupakan peran seluruh masyarakat. Perwuju-dan itu merupakan kunci pokok dalam memban-gun. Menurut Riki, warga Sambas suasana yang kondusif sekarang hendaknya dipertahankan.

“Salah langkah mempertahankan suasana yang baik ini dengan mencegah masuknya isu-isu buruk. Karena itu dapat mengacaukan apa yang diprogramkan pemerintah,” kata dia, kemarin.

Kata dia, selain kunci pokok itu adalah keber-samaan. Karena Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa ini adalah rahmat tuhan yang perlu dipersatukan. “Semoga saja pembangunan di Bumi Terigas ini dapat diwujudkan. Sehingga tidak ada lagi perpecahan yang bisa merobek persatuan,” tandasnya. (riq)

Bangun Kebersamaan

Kibarkan Bendera Berduka

Dewan Ingin Masalah PT SDS Tuntas

Ingin Pasang Iklan?BIRO SAMBASHub : Rabbul

0813-4554-1441

TELUK KERAMAT – Kegiatan padat karya upaya mengurangi angka pengangguran di daerah. Hal ini diung-kapkan Gumawan, dari panitia pelak-sana Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Sambas, kemarin, di Desa Pedada, Kecamatan Teluk Keramat.

“Kegiatan ini akan membuka lapan-gan kerja bagi masyarakat. Kita harus berterima kasih kepada pemerintah pusat dengan program padat karyanya dan di Kabupaten Sambas,” katanya.

Gumawan menjelaskan tujuan dan maksud padat karya menyediakan lapangan kerja produktif dan berkelan-jutan bagi pengangguran dan seten-gah pengangguran baik di perkotaan dan perdesaan. Menurutnya, hal ini merupakan upaya mendayagunakan tenaga kerja penganggur dan setengah

penganggur. “Dasar kegiatan yakni sesuai DIPA

Departemen Keuangan dan Petunjuk Pelaksana Dana Tugas Pembantuan program perluasan dan pengemban-gan kesempatan kerja Dirjen Bina Penta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tahun 2010. Program dibagi menjadi dua, yakni Padat Karya Infrastruktur khususnya pengairan di Desa Pedada dan Padat Karya Produk-tif di Desa Serindang Kecamatan Tebas,” paparnya.

Ia mengatakan masing-masing kegiatan untuk 60 orang, terbagi tiga kelompok. “Kegiatan berupa rehabilitasi pengairan saluran parit perkebunan sepanjang 4.000 meter selama 21 hari kerja di Pedada. Se-dangkan di Serindang direncanakan

awal Juli berupa pembuatan keramba ikan air tawar sebanyak tiga keramba ukuran 20 kali 10 meter persegi,” ungkap Gumawan.

Camat Teluk Keramat Uray Heri-ansyah menanggapi ditetapkannya Pedada sebagai desa sasaran padat diharapkan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat.

Dikatakannya, sehingga dapat meredam dampak negatif tingginya jumlah pengangguran dan mem-percepat pemulihan perekonomian daerah dan nasional. “Terima kasih kepada semua pihak terutama pihak pemerintah daerah yang telah mem-percayai penetapan sasaran salah satunya di Desa Pedada ini sebagai sasaran padat karya infrastruktur,” tuturnya. (riq)

Padat Karya Kurangi Pengangguran

Toriq/ponTiAnAkpoST

BENDERA DUKA : rumpun melayu kecamatan Tebas memasang bendera kuning sebagai tanda berduka terkait karya ilmiah Walikota Singkawang Hasan karman. Bendera akan diturunkan setelah Hasan karman bersilaturahmi ke istana Sambas.

PEMBAHASAN tata tertib DPRD Sambas, Selasa (1/5), akan diparipurnakan. Panitia khusus penyusunan tatib kemarin telah menyelesaikan sesuai dengan mekanisme kedewanan dan jadwal

yang diberikan.“Kami pansus telah menye-

lesaikan pembahasan sesuai dengan mekanisme lembaga. Laporan kerja telah disam-paikan para rapat pleno untuk dijawab pada rapat paripurna oleh fraksi-fraksi melalui pendapat akhir,” kata ketua Pansus Tatib DPRD Sambas

Supni Alantas kemarin di ruang kerjanya.Ia mengatakan memang pembahasan sedikit

alot pada pasal-pasal tertentu. Sebutnya, yakni mengenai pemilihan anggota badan kehormatan dan pembentukan fraksi-fraksi yang banyak penafsiran.

“Hal ini yang sedikit lama dibahas dalam rapat intern pansus. Mengenai pendapat akhir fraksi-fraksi apa pun jawabannya nanti merupakan sebuah dinamika demokrasi dengan multipartai,” tutur politikus Partai Golkar ini. (riq)

KETERGANTUNGAN masyarakat terhadap salah satu bahan pangan bisa merusak tatanan ke-hidupan sosial. Dedi, pemuda Sambas mengatakan kampanye pangan lokal dari bahan selain beras perlu terus dilakukan.“Kampanye bahan pangan selain beras, supaya masyarakat tidak hanya bergantung pada satu bahan saja. Karena banyak bahan pangan lain seperti keladi, ubi rambat, ubi kayu dan jagung,” katanya.

Ia menyebutkan dengan keanekaragaman bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat, sehingga ketergantungan terhadap beras dapat dikurangi. Menurutnya, hal ini dapat menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan sebuah wilayah. (riq)

Kampanyekan Pangan Lokal

Page 29: Pontianak Post

Kita meminta KPK tidak tebang pilih da-lam penanganan tipikor di daerah, sebab koru-psi sudah jelas merugi-kan masyarakat. Uang yang disalahgunaan itu adalah uang rakyat

PENGEJARAN terhadap salah satu tersangka yang berinisial Rn., berdasarkan laporan polisi nomor

LP/217-A/III/2010 tanggal 19 Maret 2010, terungkap pada Senin 24 Mei 2010. Pengungka-pan kasus itu merupakan kerja keras polisi dan masyarakat.

Tersangka diamankan di tempat persembunyiannya, yang terletak di sebuah pondok kebun karet di KM 6 arah Sandai menuju Keca-matan Nanga Tayap.

Setelah diamankan, ter-sangka Rn kemudian digiring ke Mapolsek sandai. Selanjutnya dise-rahkan ke Mapolres Ketapang, didampingi langsung Kapolsek San-dai, IPTU Suryo.

Dari penyelidikan kepolisian pasal yang dipersang-kakan adalah pasal 112 ayat 1 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009, dengan hukuman penjara paling sing-kat empat tahun dan paling lama 12 tahun. (ndi)

potretImbau Jauhi Narkoba

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010 KETAPANG

28

KETAPANG— Direktur Bari-san Anti Korupsi (BARAK) Ka-limantan Barat, Rustam Halim SH, menegaskan siapaun calon kepala daerah (cakada) terpi-lih nantinya harus anti terhadap praktik korupsi, sebab korupsi menyengsarakan masyarakat. Kepala daerah harus berjanji dengan membuat fakta integritas untuk bekerja tanpa melaku-kan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Selain itu BARAK menilai praktik korupsi bukan saja ter-jadi di pusat, melainkan juga menjalar hingga ke daerah. “Kepala daerah terpilih harus memiliki integritas yang tinggi dengan bertindak anti korup-si, termasuk anti kolusi dan nepotisme,”tegasnya kepada Pontianak Post, kemarin.

Dampak praktik KKN saat ini kian parah sehingga mengaki-batkan pembangunan di suatu daerah terhambat,sebab porsi dana pembangunan semakin kecil.”Yang dirugikan jelas-jelas adalah masyarakat,” katanya.

Cakada terpilih harus be-rani memproklamirkan diri anti KKN. Bila masih ragu bahkan cenderung enggan bertindak anti KKN, maka patut dipertanyakan komitmen cakada dalam mem-bangun Ketapang. “Bila praktik KKN semakin subur, maka jan-gan harap akan ada kemajuan se-bab untuk mendanai pembangu-nan sudah tentu berasal dari uang rakyat yang pengelolaannya

diamanahkan kepada peme-rintah.Pengelolaan harus tepat sasaran dan mengendepankan asas manfaat,”ujarnya.

Selain itu, BARAK juga mem-inta kepada KPK harus menyikapi atas laporan ataupun pengaduan yang masuk berkenaan dengan praktik korupsi di daerah.

”Kita meminta KPK tidak tebang pilih dalam penanganan tipikor di daerah, sebab korupsi su-dah jelas merugikan masyarakat. Uang yang disalahgunaan itu adalah uang rakyat,”terangnya.

Menurut Rustam, kendati sudah melaksanakan tugas, kinerja aparat penegak hu-kum di daerah namun perlu lebih ditingkatkan, terutama berkaitan dengan penanganan kasus tipikor. ”Sebaiknya da-lam menangani kasus tipikor, aparat menjalankan tugas lebih professional, sehinga hukum benar-benar ditegakkan dan membawa keadilan dalam masyarakat,” tutupnya. (har)

Andi/pontiAnAkpost

BANTU NELAYAN: pendapatan nelayanan perlu ditingkatkan. karenanya mereka membutuhkan peralatan yang memadai untuk mengoptimalkan hasil tangkapan perikanan di ketapang yang potensinya sangat besar.

KETAPANG—Dipastikan Ka-bupaten Ketapang kembali menga-lami kekurangan guru. Tahun ini, sekitar 60 guru akan memasuki masa pensiun. Guru yang masuk masa pensiun ini kebanyakan be-rasal guru SD yang sudah puluhan tahun mengabdi.

Berdasarkan rincian data dari Diknas Ketapang tahun 2010, se-banyak 60 guru memasuki masa pensiun.

“Dengan memasuki masa pensiun ini jelas dinas pendidikan kekuran-gan guru, padahal sebelumnya kita memang sudah kekurangan guru,” jelas Seketaris Dinas Pendidikan Ketapang kepada Pontianak Post via HP, Senin (31/5).

Idelanya, kata dia, guru pensiun harus diganti dengan penerimaan guru jalur tes PNS. Namun hal tersebut tergantung dengan kuota dari pemerintah. Dinas Pendidi-

kan Ketapang sendiri hanya bisa melaporkan ke kepala daerah dan isntansi terkait tentang kondisi guru ini.

Kabupaten Ketapang sendiri, kata dia, tahun sebelumnya pernah melakukan terbosan dalam hal mengatasi kekurangan guru. Yakni dengan melakukan perekrutan guru kontrak. Akan tetapi program ini tidak lagi berjalan ditahun 2010 ini. “Kita hanya mengusulkan program soal dilaksanakan atau tidak tergan-tung persetujuan DPRD Ketapang,” jelanya.

Sementara itu, tokoh pemuda Ketapang Zulfahmi, mengatakan kekurangan guru tidak hanya me-landa Ketapang, namun didaerah lain di Kalbar memiliki masalah sama. Untuk mengharapkan kuota PNS guru yang dibuka setiap tahun, lanjut dia, tidak akan menutupi kekurangan guru ada di Ketapang.

Ia menyambut baik terobosan pem-kab dalam hal pengadaan guru kon-trak. Sehingga dampak kekurangan guru dapat diminimalisir.

“Rekruitmen guru kontrak cukup baik mengatasi masalah kekuran-gan guru yang dialami Ketapang ini,” katanya.

Terkait apakah rekruitmen guru kontrak bermasalah, lanjut Zul-fahmi, Pemkab Ketapang memiliki kantor inspektorat yang bisa men-gawal kebijakan ini sesuai aturan main yang ada. Ditambah lagi, kata dia, DPRD Ketapang juga bisa melakukan fungsi pengawasan terhadap kebijakan ini.

“Kalau memang ada indikasi masalah laporkan, kalau tidak ada terobosan guru kontrak ini patut dilanjutkan agar masalah kekurangan guru tak berdampak serius bagi dunia pendidikan,” jelasnya. (har)

Bupati Terpilih Kedepan Harus Anti Korupsi

Pensiun, Ketapang Kekurangan Guru AKSI kebut-kebutan liar masih saja terjadi di Ketapang. Tak hanya pada malam Minggu seperti di Jalan Merdeka, tetapi aksi kebut-kebutan juga dilakukan pada sore hari. Banyaknya keluhan masyarakat mengenai aksi balap-balap liar ini, maka Polres Ketapang tak tinggal diam.

Operasi balap liar pun dilakukan di Jalan Merde-ka.Dalam razia itu, sebanyak 25 kendaraan ditilang, dan 17 barang bukti diamankan polisi. “Sebelum-nya dilakukan malam hari sudah beberapa kali kita adakan razia dan lakukan tindak pidana ringan, dan putusan pengadilan adalah denda Rp 200.000 dan knalpot racing di sita Negara,” kata Kapolres Ketapang AKBP Badya Wijaya SH SIk melalui Kasat Lantas AKP Ikhsan Noor SIk.

Walaupun sudah dilakukan razia oleh Polres ternyata tidak menimbulkan efek jera. Jika polisi melakukan razia malam hari, ternyata balap-balapan di jalan raya pun berubah menjadi sore hari. Karena itulh, Polres Ketapang akan tetap melakukan razia terhadap balap liar. Pasalnya, aksi kebut-kebutan di jalan raya membahayakan peng-guna jalan. Tak hanya pelaku kebut-kebutan tetapi, juga masyarakat pengguna jalan lainnya. Sisi lain, suara kendaraan karena menggunakan knalpot racing juga mengganggu mayarakat.(ndi)

ale-aleRazia Balap Liar

K E TA PA N G — Ko m i s i Pemihan Umum (KPU) Keta-pang mulai mempersiapkan tahapan pemilukada putaran kedua yang diagendakan pada 5 Juli 2010. persiapan KPU Ketapang itu ditandai dengan dilakukannya rapat anggota KPU Ketapang bersama sec-retariat KPU Ketapang, Senin (31/5).

“Dalam pleno di DPRD, KPU sudah putuskan dilakukan dilakukan dalam dua putaran, jika ada pihak melakukan guga-tan di MK, kita tunggulah apa rekomendasi Mahkamah Kon-stitusi,” kata Ronny Irawan, anggota KPU Ketapang, via

telepon seluler.Sikap KPU mempersiapkan

putaran kedua juga diakui oleh F.Alkap Pasti, S.Pd, anggota KPU Ketapang. Ia menyebut-kan persiapan untuk Pemilu putaran kedua itu, dirapatkan KPU pada Senin (31/5). Se-lain tahapan, mungkin juga dilakukan pembahasan men-genai alokasi anggaran dan lain-lain.

Disinggung informasi di lapangan menyebutkan ada pihak yang tak puas dengan putusan KPU bakal melaku-kan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), F.Alkap Pasti didampingi Muhamad Said

menyebutkan jika memang ada gugatan ke MK, sambil menunggu putusan MK, KPU Ketapang tetap melakukan per-siapan. Pasalnya, sesuai den-gan Undang-Undang, setelah pleno KPU ada kesempatan tiga hari kerja untuk pihak yang tak dipuaskan dengan putusan KPU melakukan gugatan. Karena itu, masa tiga hari kerja itu, baru akan berakhir pada hari ini (Selasa, 1 Juni 2010). “Setelah pendaftaran, maka putusan MK itu adalah 14 hari kemudian, sambil menunggu rekomendasi MJ kita persiap-kan tahapan selanjutnya,” kata F.Alkap Pasti.

Sampai sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, pihak KPU Ketapang baru mulai melaku-

kan rapat persiapan Pemilukada putaran kedua. Selain itu mem-bahas berbagai kegiatan terkait Pemilukada 2010. Pemilukada 2010 yang belum menampilkan posisi pemenang untuk lima tahun kedepan, maka sampai kemarin sekretraiat KPU masih tetap dijaga pihak kepolisian. Walaupun demikian secara umum, Pemilukada 2010 di Ketapang berlangsung aman dan lancar.

Sisi lain, Umar Mansur men-gaku sebagai pengamat Pilkada menyebutkan jika ada pihak yang tak dipuaskan dalam pu-tusan KPU Ketapang dapat melakukan gugatan ke Mahka-mah Konstitusi (MK). Menu-rutnya, tak hanya berdasarkan data pleno KPU ketapang, dari

berbagai data yang ada baik versi desk peilukada maupun lainnya, maka pelaksanaan pemilukada memang tak ada pasangan calon yang mencapai 30 persen. Dengan demikian, maka pemilu kada dilakukan dua putaran.

“Seandainya ada pihak menginginkan Pemilu di-lakukan satu putaran, dan melakukan gugatan ke Mahk-mah Konstitusi, secara hukum wajar-wajar saja, tetapi kita percaya Mahkamah Konsti-tusi dengan para hakim yang berkompeten tidak sembaran-gan memutuskan, selama ini dari banyak kasus yang masuk ke MK, saya tetap yakin, pemi-lu dilakukan dua putaran,” kata Umar Mansur. (ndi)

KPU Persiapkan Pemilu Putaran Kedua4Sambil Menunggu Putusan MK

TERSEDIA JUGA KAPLINGDI KOMPLEK PERUMAHAN

• IKLAN • KOMBIS• LANGGANAN KORAN

MaU paSanGdi kEtApAnG

Hub. : Biro pontianak post ketapang telp. 0534 - 35514

iptU suryo

Page 30: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010

KAYONG UTARA30 KAYONG UTARA

30

Kayong Utara

Kerupuk Basah Embalohragam

KamtibmasKunci Ganda Kendaraan

Pihak kepolisian sudah bekerja keras me­ngungkap sejumlah kasus kriminalitas. Walaupun demikian, aksi pencurian sepeda motor masih

saja terjadi. Pencurian dengan pemberatan di Desa Sukabaru Keca­matan Benua Kayong pada 8 Mei 2010 ber­hasil diungkap aparat kepolisian Polsek benua kayong. Tersangka yang berinisial Ia (22 tahun), masih dalam penyiidi­kan kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Kapolres Ketapang Badya Wijaya

AKBP Badya Wijaya SIk, melalui Kapolsek Benua Kayong AKP H Hasibuan menjelaskan bahwa peristiwa curanmor tersebut sesuai dengan laporan polisi nomor LP/331/V/2010, tanggal 8 Mei 2010. tersangka dapat dituduhkan pasal 363 ayat 1 KUH Pidana. Dalam kejadian tersebut, korban diketahui bernama M.Idrus (22 tahun) warga Desa Sukabaru Kecamatan Benua Kayong. Koronologis kejadian itu adalah pada hari Rabu (Rabu tanggal 8 Mei 2010) sekitar pukul 04.00 WIB tersangka mengambil sepeda motor milik M.Idrus dengan cara membuka kunci jendela samping sebelah kanan yang kebetulan salah satu kaca jendela tersebut sudah dalam keadaan pecah sebelumnya.

“Setelah itu tersangka langsung masuk ke dalam rumah melalui jendela dan langsng melihat mo­tor milik saudara M.Idrus yang kebetulan kunci sepeda motornya masih menempel di tempat kunci motor tersebut,” tegas Kapolres Ketapang melalui Kapolsek Benua Kayong menjelaskan kronologis curanmor tersebut..

Kemudian tersangka membuka kunci pintu depan dan mengeluarkan sepeda motor milik korban dengan cara mendorong mundur. Kemu­dian kurang lebih 10 atau 15 meter sepeda motor tersebut tersangka dorong setelah itu tersangka langsung menghidupkan kontak motornya dan tersangka membawa pergi sepeda motor korban: yakni jenis Suzuki Satria, KB 4156 GZ, warna abu­abu hitam no.rangka NIK MH8BG41CA9J­252276 dan nomor mesin G420­ID­313797.

Ata skejaidan itu, korban melapor ke Polsek benua Kayong. Mendapat laporan korban, petugas mendatangi TKP. Kemudian melakukan pencarian, dan ditemukan barang buktir tersebut berada di Kendawangan. Barang bukti kemu­dian dilakukan penyitaan Sedangkan tersangka berhasil diamankan petugas sekitar jam 12.30 WIB dibawah jembatan Pawan Satu oleh anggota bersama masyarakat.

Masih terjadinya curanmor tersebut, maka Ka­polres Ketapang melalui Kapolsek Benua Kayong meminta seleuruh komponen masyarakat untuk bersikap waspada terhadap aksi kriminalitas. Masyarakat juga diminta untuk tidak memarkir kendaraan disembarang tempat, selain itu dipas­tikan kendaraan yang diparkir, baik di luar rumah maupun di dalam rumah, dalam keadaan berkunci ganda. (ndi)

kaYONG UTaRa-Peringatan keras kembali disampaikan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid kepada Pegawai Negeri Sipil. “PNS hen­daknya jangan mengedepankan ego pribadi­semaunya sendiri,” tegasnya saat memberikan pen­garahan pada saat membuka acara pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, be­berapa waktu yang lalu.

Posisi seorang CPNS dinilai merupakan sumber daya manusia yang terdidik, terlatih dan memi­liki tanggungjawab yang tinggi terhadap tugas. Oleh sebab itu, kata Hildi mengingatkan, sebagai bdi negara dan abdi masyarakatt, PNS hendaknya bisa menerima amanah dan kepercayaan yang diberikan. Tidak hanya dari atasan dan pemerintah daerah, namun juga merupakan amanah dan keper­cayaan masyarakat, ungkapnya.

Sehingga demikian, tukas Bu­pati, pendidikan dan latihan yang diterima dijadikan sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan membentuk kepribadian yang utuh sebagai seorang abdi negara dan masyarakat. “Perlu disadari

bahwa sebagai PNS dituntut un­tuk mempunyai tanggungjawab iktu menjaga nama baik dan wibawa pemerintah daerah di mata masyarakat baik didalam maupun diluar wilayah Kabupaten Kayong Utara,” paparnya.

Status seorang CPNS merupa­kan tahap percobaan, ujar Bupati. Karenanya dalam melaksanakan tugas dan berinteraksi dengan lingkungan sosial kemasyaraka­tan, imbuhnya, CPNS harus tetap menjunjung tinggi norma­norma yang berlaku. Sikap dan perilaku dalam tahap percobaan ini akan terus diperhatikan dan dievaluasi serta akan ditindaklanjuti.

Kedaulatan pribadi seorang CPNS sebagiannya sudah menjadi milik negara sebagai konsekuensi memilih sebagai Pegawai Negeri Sipil, kata Bupati lagi menam­bahkan. Oleh karena itu, sebagai CPNS bukan lagi sebagai manusia yang bebas seperti pada umum­nya. Ada aturan dan kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang harus dilaksanakan dengan baik dalam melaksanakan tugas maupun da­lam kehidupan sehari­hari, jelas Hildi. (tas/hms)

kaYONG UTaRa-Peme­rintahan Desa harus bisa maju dan mandiri. Oleh karenanya, sesuai dengan cita­cita bersama untuk membangun Kayong Utara, maka pembangunan harus dimulai dari desa. Hal ini diungkapkan Drs Oma Zulfithansyah MSi, Kepala BPMPDKB Kayong Utara, ketika mamaparkan mengenai Pelatihan Aparatur Pemerintahan Desa dalam Bidang Pengelolaan Keuangan Desa di lingkungan Pemerintah Daerah Kayong Utara belum lama ini.

Jika desa bangkit, katanya, maka kecamatan akan bangkit dan seter­usnya kabupaten pun bangkit pula. Dengan adanya bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten kepada desa maka saya mengharapkan agar pemerintah desa bisa segera membangun desanya dengan menekannkan kepada semangat partisipasi dan gotong royong.

Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah yang berdasarkan kepada Undang­Undang nomor 32 Tahun 2004 telah memberikan berbagai perubahan kearah tericiptanya pen­ingkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pembangunan dengan penekanan kepada pember­dayaan masyarakat serta pelayanan prima yang optimal.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 upaya pemberdayaan masyarakat dan Pe­merintahan Desa semakin menda­pat respons yang positif. “Salah satunya adalah dengan semakin meningkatnya program­program pembangunan dan pemerintahan yang mengarah langsung kepada masyarakat desa, melalui alokasi dana pembangunan yang kita kenal dengan Alokasi Dana Desa,” papar Oma.

Keberadaan para Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bendahara Desa, Kepala Dusun dan Pendamping

Desa yang selama tiga hari lalu mengikuti kegiatan tersebut, meru­pakan pengelola keuangan desa yang melaksanakan pengelolaan ad­ministrasi keuangan desa tersebu.t Sangat diharapkan kemampuannya oleh masyarakat guna mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang tertib, transparan dan bisa diper­tanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan perundang­undangan yang berlaku.

Menyadari beban tugas seperti disebutkan diatas, katanya maka para pengelola keuangan desa harus mempunyai bekal pengetahuan dan kemampuan serta pengetahuan teknis yang cukup untuk melak­sanakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa. Mereka dituntut, kata Oma, mempunyai etos kerja yang tinggi dan loyalitas kepada masyarakat agar apa yang menjadi tujuan Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah. (tas/hms)

kaYONG UTaRa­Keber­hasilan pembangunan kesehatan tidak semata­mata ditentukan oleh kerja keras sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi pula oleh hasil kerja serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Oleh karena itu, sebagai sarana untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs), Di­nas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara mengadakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda), Rabu (26/5).

Rakerkesda yang berlangsung di aula Dinkes tersebut, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Bappe­da, PKK, Anggota DPRD, para Camat dan tim medis. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Kayong Utara yang dalam ke­sempatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kali­

mantan Barat.Hildi Hamid, Bupati Kay­

ong Utara, dalam sambutannya menga takan sangat menghargai hasil kerja para tenaga kesehatan selama ini. Tentunya dalam merep­resentasikan akumulasi dari hasil pembangunan kesehatan yang sudah dicapai, ungkapnya, tidak terlepas dari hasil karya tangan­tangan terampil seluruh pelaku pejuang pembangunan kesehatan pada umumnya, khususnya di Kabupaten Kayong Utara.

Berdasarkan hasil Human Development Reports 2009 dan UNDP, lanjut Hildi, Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia, Indonesia berada pada peringkat 111 dari 182 negara. Jika diban­dingkan tahun 2008, Indonesia berada pada peringkat 109 dari

172 negara, seolah­olah terjadi penurunan.

Namun jika dilihat dari nilai ab­solutnya terjadi peningkatan nilai indeks, ungkap Bupati, memang penurunan peringkat ini disebab­kan karana ada beberapa negara anggota baru yang mempunyai HDI lebih tinggi dari Indonesia masuk dalam penilaian.

Artinya, HDI Indonesia tetap meningkat dan pembangunan kesehatan masih memberikan kontribusi besar dalam pening­katan bahkan harus ditingkatkan. “Selain peningkatan HDI, penca­paian MDGs harus juga menjadi sasaran pembangunan kesehatan dalam lima tahun kedepan,” urai Hildi.

Di era desentralisasi saat ini, kata Bupati menambahkan, bahwa tanggungjawab pembangunan

kesehatan adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan, dan itu menjadi satu kesatuan secara berkesinambungan. “Sungguh sangat tidak relevan kita mendiko­tomikan pembangunan kesehatan menjadi dua fragmen Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara, karena pada dasarnya kita ada dalam satu ruang kebersamaan yang harus bersinergi dan membangun kekua­tan bersama untuk melaksanakan upaya pencapaian target MDGs sesuai proporsi, potensi dan ke­mampuan daerah,” tuturnya.

Dalam hal ini, imbuhnya, tidak mungkin bisa melaksanakannya tanpa kerjasama yang erat, serta bahu membahu, antar Pusat dan Daerah. Dilain pihak disadari, terdapat perbedaan permasalahan

antar daerah lain meliputi kon­disi geografis dan sosial budaya masyarakat.

Dihadapan para Camat dan tenaga medis yang menjadi peserta rakerkesda, Hildi juga mengatakan dari pelaksanaan pembangunan kesehatan di daerah, upaya tersebut juga harus didasari dengan nilai­nilai yang ditanamkan dan sangat diharapkan bisa menjiwai dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Pembangunan keseha­tan haruslah senantiasa pro rakyat, dan mestinya kepentingan rakyat selalu didahulukan.

Kemudian, program­program kesehatan haruslah bersifat re­sponsif. Artinya tanggap terhadap kebutuhan permasalahan di daerah tersebut. Tanggap terhadap kondisi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. (tas/hms)

keRUPUk basah adalah penganan khas Bumi Uncak Kapuas. Tak hanya di gemari masyarakat asli Kapuas Hulu, namun juga masyarakat pendatang lainnya. Salah satu kerupuk basah yang sering diburu adalah kerupuk basah buatan Nanga Embaloh, Keca­matan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Nanga Embalo memang sedari dulu di kenal akan kelezatan kerupuk. Dari dahulu hingga sekarang, kelezatan dan gurihnya kerupuk basah Embaloh masih sangat terkenal. Ketika zaman kejayaan motor tambang, rasanya kurang lengkap perjalanan menuju Sintang dan sebaliknya tanpa mencicipi kerupuk basah Embaloh. Tak heran, kala itu, semua armada motor tambang ketika melintas di Embaloh pasti singgah untuk memberikan kes­empatan penumpangnya membeli kerupuk yang terbuat dari ikan itu.

Hingga saat ini, walau motor tambang sudah tidak ada lagi, namun kelezatan kerupuk basah Embaloh masih saja terkenal. Untuk memenuhi kebutuhan amsyarakat, para pedagang penganan di Putussibau dan daerah lainnya khusus menda­tangkan dari Embaloh. (w@Nk)

keTaPaNG—Komisi Pemi­han Umum (KPU) Ketapang me­nyatakan siap mempertanggung jawabkan hasil pleno rekaptulasi penghitungan perolehan akhir yang digelar Rabu (26/5) lalu. Dimana hasil pleno tersebut menetapkan pilkada Ketapang dua putaran. KPU Ketapang yakin keputusan yang dibuat sudah sesuai prosedur yang ada.

“Kalau pun memang ada pihak yang protes dan tidak menerima hasil pleno KPU sebagai mana aturanya bisa menempuh jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi, kita siap akan hal itu,” jelas Ang­gota KPU Ketapang Muhammad Said kepada Pontianak Post, Senin (31/5) kemarin.

Ia menghargai sikap pro dan kontra mengenai hasil pleno KPU

Ketapang. Termasuk pihak yang akan memperkarakan hasil pleno KPU Ketapang. Dikarenakan hal tersebut sebuah hal yang wajar dalam iklim demokrasi saat ini. “Kalau pun diperkarakan oleh tim sukses kita selaku termohon hanya menunggu,” jelasnya. Bahkan apabila KPU Ketapang dipanggil ke MK. Selaku termohon KPU Ketapang akan mempersiapkan diri agar gugatan pemohon tidak dikabulkan. Persia­pan KPU Ketapang jelas berupa bukti otentik misalkan formulir C1, berita acara, serta saksi­saksi terhadap suatu kasus yang diperkarakan.

Gugatan demi gugatan yang bakan dilayankan tim sukses pasang calon sepertinya menambah beban KPU Ketapang yang kini mempersiapan pilkada putaran keduai. Namun hal tersebut tidak akan membuat KPU

ketapang patah arang mewujudkan penyelenggaraan pilkada yang berkualitas. “Yang jelas kita saat ini fokus penyelenggaran putaran kedua yang lebih berkualitas termasuk personil penyelenggara pemilu itu sendiri,” terangnya.

Sebelumnya, sebagaimana diber­itakan disebuah media massa pasan­gan Yasyir­Martin tengah berupaya untuk menempuh jalur hukum. Hal tersebut disebabkan lantaran lebih dari 400 suara suara yang diraihnya di dua TPS di Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU) tidak dianggap oleh KPU. Sehingga pasangan figur muda ini terkendala untuk meleng­gang menuju kursi orang nomor satu di Ketapang. Bahkan tim YM tidak menerima hasil pleno KPU Ketapang. Melalui perwakilan juru bicara YM, Lourentius Majun SH

MH menganggap sidang pleno da­lam rangka rekapitulasi suara yang dilakukan KPU jelas merugikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang nomor 1. Dimana, hasil suara lebih dari 400 suara ter­diri di dua TPS di Kecamatan MHU tidak dianggap oleh KPU.

Akibatnya, pasangan Yasyir­Martin gagal melampaui perolehan suara diatas 30 persen. Jika saja hasil suara di dua TPS di Kecamatan MHU tersebut ikut dihitung dalam rekapitulasi, sudah tentu pasangan Yasyir­Martin memenuhi syarat menduduki jabatan Bupati dan Wakil Bupati karena meraih suara diatas 30 persen. Dengan demiki­an, Pemilukada Ketapang cukup satu putaran dengan menetapkan pasangan Yasyir­Martin sebagai pemenang. (har)

Capai MDGs, Dinas Kesehatan Adakan Rakerkesda

FOTO Humas

DIKLAT: CPNs sedang menerima Diklat dari salah seorang Pemateri.

Pembangunan Dimulai Dari Desa

PNS Jangan Kedepankan Ego Pribadi

Pasca PlenoKPU Ketapang Tegaskan Siap

Ladeni Gugatan

Page 31: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 1 Juni 2010 aneka 31

Sambungan dari halaman 25menjadi direktur rumah sakit

kelas C atau wadir rumah sakit, se-suai dengan aturan yang berlaku,” tanya Tambok kepada Kepala BKD yang didampingi assisten kebijakan Setda Singkawang, Libertus.

Pertanyaan itu, tak bisa dijawab, malah Kepaal BKD mengatakan, dipilihnya Carlos karena sudah sesuai dengan syarat yang diatur dalam perundangan.

Bahkan, Carlos dianggap te-lah berhasil memimpin sebuah

puskesmas yang terletak di Kecamatan Sui Raya Kabupaten Bengkayang dengan memperoleh sertifikat ISO.

“Apakah ISO juga jadi syarat untuk menduduki jabatan direktur RS,” kata Tambok lagi. Lagi-lagi, Sofyan tak bisa menjawab pasti.

Sofyan mengakui, kalau Carlos ini pernah menduduki jabatan sebagai kepala bidang di Dinas Kesehatan Bengkayang. Tambok pun mengungkapkan, pihaknya memperoleh informasi kalau Carlos tak pernah bertugas di

dinas kesehatan. “SK dikeluarkan oleh Pem-

kab Bengkayang, tapi Carlos tak pernah bertugas. Itu yang saya dapatkan informasi. Carlos ini informasinya melawan,” kata politisi Partai Demokrat ini tegas. Carlos dianggap oleh Tambok seperti kucing dalam karung.

“Siapa yang tahu dengan Carlos selama ini. Bapak (Kepala BKD) sendiri saja yakin tak pernah tahu soal Carlos. Tiba-tiba dijadikan Direktur RS Abdul Aziz,” kata Tambok. Tambok juga memper-

tanyakan soal posisi Berli Ham-dani yang katanya ditugaskan di Puskesmas Alianyang.

“Apakah benar, Berli ditugas-kan di Puskesmas Aliayang,” kata Tambok bertanya. Sofyan mem-benarkan. Berli saat ini ditempat-kan sebagai dokter fungsional di puskesmas. “Sesuai aturan bisa. Dokter dari struktural menjadi fungsional,” kata Sofyan. Menurut Sofyan, jika ditempatkan di rumah sakit tempat dia pernah menjadi direktur, tentu akan berdampak psikologis. (zrf)

Sambungan dari halaman 25

“Bimtek ini sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para penyimpan dan penggurus barang milik daerah.,” tuturnya.

Suhadi berharap, dengan

meningkatnya pengetahuan serta keterampilan sumber daya manusia di lingkungan Pemkot Singkawang, pengelolaan ba-rang milik daerah dapat terse-lenggara secara lebih tertib dan profesional. Hal ini, terangnya, sesuai Perda Kota Singkawang Nomor 6 Tahun 2009 tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah. “Semuanya sudah dia-tur dalam perda,” ucapnya.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Singkawang, Zul-hiar mengatakan, pelaksanaan bimtek ini bertujuan menyatu-kan persepsi, menyeragamkan

langkah-langkah dan tindakan dalam pengelolaan barang milik daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Semoga dapat mewujudkan pengelolaan ba-rang milik daerah yang tertib, efektif, efisien dan produktif,” ujar Zulhiar.(hen) (hen)

Sambungan dari halaman 25Semua mengarah pada prak-

tek money politik. Misalnya kasus Teluk Pauh kecamatan Silat Hilir, kasus HTI kecamatan Kalis, kasus Teluk Mentudung kecamatan Kalis, kasus Engkaras Nanga Nuar kecamatan Silat Hilir, kasus Nanga Lapung ke-camatan Putussibau Selatan, dan kasus Boyan Sungkin kecamatan Boyan Tanjung.

Dia juga menepis adanya isu bahwa panwas tidak serius dalam menangapi temuan-temuan yang berkaitan dengan dugaan money politik tersebut.

‘’Akan kita tindak tegas dan

nantinya jika terbukti di pen-gadilan. Ini bisa membatalkan calon terpilih sesuai dengan Pasal 82 ayat (1) UU No. 32 tahun 2004, tentang pemerintahan daerah jo Pasal 64 Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 2005, tentang Pemilihan, pengesahan pengangkatan, dan pemberhen-tian Kepala daerah dan wakil kepala daerah. Jadi masyarakat jangan ragu akan kredibilitas dan integritas Panwaslu Kada Kapuas Hulu, jika buktinya kuat akan kita naikan ke pengadilan,’’ tambahnya.

Terpisah M Hardi Marhaen, SH mengatakan indikasi money

politik yang dilakukan oleh salah satu pasangan jelas baik berupa alat bukti, saksi, pelapor dan terlapor sudah diambil keteran-gannya dan alat buktinya tingal tindaklanjut dari proses tersebut oleh pihak-pihak terkait sesuai dengan apa yang diamanahkan oleh UU.

Adapun dasar pelaporan kita atas temuan indikasi Money politik mengacu pada UU no 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah Pertama, Pasangan calon kepala daerah dan atau Tim kampanyenya yang terbukti telah melakukan “money politics”, dan proses pengenaan sanksi

pembatalan sebagai pasangan calon melalui DPRD, apabila kasus tersebut sudah memiliki kekuatan hukum tetap.

Kita berharap kepada semua pihak, terutama aparat penegak hukum bisa mengungkap kasus ini, baik itu kepolisian kejaksaan dan pengadilan jangan sampai kasus ini jalan ditempat mari bersama-sama kita wujudkan hokum sebagai panglima dan tetap berjalan pada koridornya sehinngga tidak ada intimidasi maupun tendensi kekuasaan ter-hadap penegakan hukum atas kasus ini di Kapuas Hulu, kata Hardi optimis. (*man)

Sambungan dari halaman 25Ditangkapnya tujuh orang

yang diduga anarkis, Jumat (28/5) saat bentrok antara polisi dan massa yang melakukan aksi ingin merobohkan patung naga Jalan Kepol Mahmud-Niaga disesalkan.

“Peristiwa tertangkapnya tujuh orang yang diduga anarkis patut kita sayangkan dan diharapkan pembinaan dijalankan. Jangan dilihat semata anarkisnya, harus jeli dan utuh jangan sepotong-sepotong,” kata Sekjen Aliansi LSM Perintis Singkawang, M. Syafiuddin.

Uddin menjelaskan, bahwa harus dicari apa yang menjadi penyebabnya. Tentunya, kata dia, keadilan hukum harus dite-gakkan. “Tangkap juga yang membangun patung naga itu. Kami tegaskan, proses hukum harus dijalankan dan harus adil,

yaitu tangkap penggagasnya, dia adalah pemicu,” ujarnya. Ia menegaskan, Aliansi LSM Perintis Singkawang juga pernah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dengan nomor 004/Aliansi_LSM/Xll/08 tentang laporan perusakan fasilitas umum tanggal 4 Desember 2008 yang diterima SPK di Polres Sing-kawang pada saat Kasat Reskrim Polres Singkawang dijabat AKP Sarjono.

“Namun laporan kami tidak diproses dan hilang. Wajar ka-lau ada tindakkan kemarahan masyarakat yang menolak pem-bangunan ilegal. Hasan Karman (Wali Kota Singkawang) yang memback up nya, seakan menjadi kebijakan Pemkot Singkawang, harus bertanggungjawab,” ka-tanya.

Lebih jauh Uddin menegaskan, “Apabila laporan kami tetap tidak

diproses, kami akan laporkan sampai ke Mabes Polri. Bukan saja kasusnya, tapi oknum polisi yang memblelo.”

Ketua LSM Geli Gersang Singkawang, M. Deni Isnaeni meminta, Wali Kota Singkawang Hasan Karman harus gentleman, dan berani bertanggungjawab atas perbuatannya.

Ia menegaskan, pemerintah harus mencari solusi yang ter-baik. Tegas Deni, jangan sampai terjadi konflik.

“Aparat harus tegas dalam me-nyikapi masalah ini,” pintanya. Aktivis Pemuda Singkawang Dedi Suryadi meminta agar ok-num kepolisian yang menyeret dan melakukan tindakan anarkis dalam menertibkan massa ke-marin, ditindak tegas.

“Saya minta oknum polisi itu ditindak tegas, dan harus diperiksa. Ini sudah melanggar

HAM. Bukan zamannya lagi menggunakan kekerasan,” kata Dedi menegaskan. Ia melihat bahwa yang dilakukan oleh oknum kepolisian itu sudah di luar batas.

Tidak seharusnya, kata dia, oknum polisi bertindak seperti itu dalam melakukan penertiban kepada massa.

“Orang sudah tidak melakukan perlawanan, tapi masih dilakukan kekerasan dan diseret. Ini sungguh tidak wajar, dan mengapa masih ada di zaman sekarang ini,” ka-tanya. Lebih jauh dia menegaskan, pimpinan Polres Singkawang harus bertanggungjawab dan memeriksa anak buahnya yang sudah melakukan tindakan meny-eret dan anarkis, terhadap pelaku. “Negara ini negara hukum. Tidak perlu lagi main pukul, dan meng-gunakan kekerasan,” tegas Dedi. (zrf/ody/hen)

Sambungan dari halaman 25“Tidak ada satupun diantara

mereka hadir rapat pleno, sewaktu mau dimintai pertanggungjawa-ban, orangnya malah hilang. Mereka mengabaikan kode etik sebagai penyelenggara pemilu-kada,” ungkap Juardhani kesal.

Dikatakannya pihak KPU Ketapang bakal sesegera mungkin melayangkan surat pemecatan tertanggal 1 Juni 20010 tersebut ke rumah masing-masing.

“Mungkin besok (hari ini, red) akan kita serahkan. Tapi yang pasti akan segera kita layangkan,” jelas-nya. Untuk menutupi kekosongan tersebut, mengingat Pemilukada Ketapang 2010 berlangsung dua putaran, KPU akan melakukan perekrutan kembali.

Hanya saja Juardhani belum bisa menentukan kapan perekru-tan akan dilakukan. Namun ia mengaku akan melakukan fit and proper test terhadap para petugas yang bakal direkrut nantinya.

“Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengumumkan kepada masyarakat, adanya per-ekrutan itu. Memang diutama-kan petugas PPK adalah warga sekitar,” tambahnya. Setelah itu KPU akan melakukan fit and

proper test terhadap kemam-puan calon petugas PPK dalam hal penyelenggaraan pemilu. Termasuk soal integritas serta kejujuran petugas yang akan direkrut. “Memang kita mengu-tamakan yang berpengalaman. Kita akan ambil dari PPS mau-pun KPPS, karena mereka lebih berpengalaman,” jelasnya.

Dipecatnya kelima petugas PPK MHU tersebut menyusul ditemukannya mark up pada rapat rekapitulasi pleno KPU di Gedung DPRD, Rabu (26/6) lalu. Peme-catan kelima pengurus PPK ini sekaligus bentuk ketegasan KPU bahwa penyelenggara pemilu mu-lai dari tingkat atas hingga bawah jangan sembarangan menunaikan tugas. Sehingga KPU Ketapang ingin memastikan penyeleng-garan pemilu lebih berkualitas, termasuk personi penyelenggara pemilu.

Sementara itu, sebelumnya Sentra Penegakan Hukum Ter-padu atau Gakumdu Pilkada Ketapang 2010 sangat serius memproses masalah indikasi kecurangan yang terjadi di Ma-tan Hilir Utara. Gakumdu bakal memanggil Ketua PPK Matan Hilir Utara Aliaspar untuk dim-

intai keterangan Aliaspar terkait berita acara yang menghebohkan sidang pleno KPU Ketapang Rabu (26/5) lalu.

“Kita tadi berkoordinasi den-gan anggota Gakumdu terkait persoalan yang ada di Matan Hilir Utara, kita akan memanggil ketua PPK MHU beserta anggotanya meminta klarifikasi,” jelas Ketua Panwaskada Kuswidiyantoro terkait soal Ketua PPK MHU ini kepada Pontianak Post usai rapat Gakumdu di Polres Ketapang, Senin (31/5) kemarin.

Gakumdu akan memperlajari secara detail masalah yang terjadi di Matan Hilir Utara. Dimana terindikasi penyimpangan yang dilakukan Ketua PPK MHU. Terkait membengkaknya suara pasangan Nomor urut 1 dan 4, serta berkurangnya perolehan suara pasangan kandidat nomor urut 3.

“Saat ini kita tengah mendalami masalah ini,” katanya.

Sampai saat ini keberadaan ketua PPK Aliaspar menjadi tanda tanya. Ibarat lirik lagu kalau hilang dimana rimbanya kalau mati dimana pusaranya. Keberadaan Ketua PPK masih misterius. Meskipun demikian,

kata Toro sapaan akrabnya, panwakada akan tetap mencoba mencari ketua PPK. Sehingga proses pemanggilan terhadap ketua PPK MHU bisa dilakukan. Karena Panwaskada menjalankan tugasnya tetap menggunakan azas praduga tak bersalah. “Soal benar atau bersalah nantilah di pengadi-lan, saat ini kita berupaya mencari ketua PPK MHU,” jelasnya.

Pleno KPU Ketapang sudah ditetapkan. Rekap dari PPK MHU dipertanyakan. Dimana berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tentang 2004 pasal 118 point 4, menyebutkan set-iap orang yang dengan sengaja mengubah hasil penghitungan suara dan/atau berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara, diancam dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 3 (tiga) ta-hun dan/atau denda paling sedikit Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Hukuman tersebut akan berat apabila dilakukan dengan sengaja oleh penyelenggara maka ancaman pidananya ditambah 1/3 (satu pertiga) dari pidana yang diatur pada pasal 118. (har)

Sambungan dari halaman 25Jangan dipermasalahkan sia-

papun yang terpilih sebagai bu-pati dan wakil bupati nanti, yang terpenting niat baik atau ikhlas. Hanya Allah SWT yang tahu, kar-ena Allah sudah menunurunkan surat tersebut,” ungkapnya.

Menurut dia, untuk memilih seorang pemimpin bukan dilihat dari kacamata agama, melainkan banyak hal yang harus dipertim-bangkan. Seorang pemimpin, kata dia, haruslah bijak dan menguasai ilmu pemerintahan. Dan yang paling penting lagi, seorang pemimpin selalu berpihak kepada rakyat dan tidak korupsi. “Kalau saya melihat siapapun yang terpil-ih adalah baik. Saudara Hendrikus dan Boyman juga cukup cakap

untuk memimpin pemerintahan sesuai bidangnya,” kata dia.

Hendrikus, kata Basyarud-din Haz, memiliki latar be-lakang Ilmu Pendidikan di Bidang Pemerintahan dan sudah berpengalaman sebagai Wakil Bupati Kabupaten Ketapang. Begitu juga dengan Boyaman yang sudah berpengalaman di bidang politik dan hukum.

“Seorang pemimpin harus siap menang dan kalah. Mari kita sukseskan pilkada putaran kedua di daerah yang kita cintai ini,” ajaknya seraya mengatakan siapapun nanti yang menjadi pe-menang di putaran kedua adalah pemimpin yang dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin mereka lima tahun kedepan.

Sejak sekarang, ajak pengusaha di bidang perminyakan tersebut, marilah masyarakat Ketapang bergandeng tangan bersama-sama untuk membangunan daerah tersebut. Dia juga meminta pemenang dalam pilkada nanti, tidaklah egois. Dan selayaknya harus banyak meminta masukan dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi-organisasai masyarakat yang ada di Ketapang. Misalnya Gapensi, Kadin dan lain sebagainya. “Insya Allah jika ada kebersamaan pembangunan di Kabupaten Ketapang akan lebih baik,” yakinnya.

Dia juga meminta kepada pe-merintah yang terpilih nanti harus mengevaluasi izin-izin prinsip yang dikeluarkan pemerintahan

yang lalu di semua sektor apapun tanpa terkecuali. Perusahaan yang tidak melaksanakan sesuai peraturan pemerintah daerah sebaiknya dicabut izinya untuk memberikan kesempatan perusa-haan lain yang benar-benar serius untuk membangun Kabupaten Ketapang kedepannya.

“Coba siapa yang berani ber-investasi milyaran rupiah yang belum tentu meraup keuntungan. Seperti saya yang membangun Jobber Pertamina disini. Ini saya lakukan untuk memajukan Kabupaten Ketapang. Supaya masyarakat disini tidak pusing-pusing lagi untuk mencari BBM. Semua BBM sudah tersedia dengan harga pemerintah,” ung-kapnya. (bdi)

Sambungan dari halaman 25

Dari diskusi itu, ternyata masyarakat menyadari fungsi hewan langka iu tak hanya dil-indungi oleh Undang-Undang, tetapi menyebarkan biji-bijian tanaman agar hutan tetap le-stari.

Keberadaan hewan mamalia ini ternyata sangat besar sekali dalam mempertahankan ke-beradan hutan yang kini sudah semakin kritis.

Heffi Hendra menuturkan, kesadaran masyarakat ini me-nyadari menipisnya hutan karena beralih fungsi menyebabkan

habitat orangutan semakin terancam. Orangutan merupa-kan salah satu jenis satwa liar yang paling dilindungi Undang - Undang di Indonesia. Kar-ena itu perlindungan orangutan mendapatkan perhatian lebih dari para pecinta binatang di seluruh dunia. (*)

Sambungan dari halaman 25Hal itu pula yang menjadi pe-

mikiran Ignatius Dibas, mantan anggota DPRD Sanggau setelah mendapatkan informasi betapa sungai-sungai andalan PDAM Sanggau mulai menuruntajam kualitasnya. Kondisi airya sudah mulai keruh da kecoklatan ber-campur dengan tanah dan Lum-pur. Contoh nyata adalah kondisi Sungai Liku, yang sejak be-

berapa tahun terakhir sudah tidak dapat dimanfaatkan secara lang-sung oleh masyarakat.“Keadaan ini adalah ancama bersama yang harus dipikirkan dan tidak bisa disepelekan. Karena air bersih berkaitan langsung dengan ke-pentingan dan hajat hidup orang banyak,” katanya.

Diungkapkannya, tidak bisa dipungkiri lagi, keruhnya sejum-lah sungai di Kabupaten Sang-

gau tidak lepas dari banyaknya pembabatan hutan di sejumlah titik di kawasan perhuluan daerah serapan air. Banyaknya perkebunan di daerah kita ini juga diindikasi kuat menjadi salah satu pemicunya. Kehad-iran perkebunan kelapa sawit di daerah ini memang memberikan dampak positif bagi sebagian besar kualitas hidup masyarakat (anto)

Sambungan dari halaman 25Dan itu, menurut dia, harus

dibuka ke public. Apalagi, sudah ada Undang-undang nomor 14 tahun 2008, tentang keterbukaan informasi public. Jadi, kata dia, UU ini harus dipatuhi. “Apakah sudah benar IMB rumah walet? Adakah pajak dari walet? Jika ada tolong dibuka pada publik, agar masyarakat tahu dan tidak

adanya indikasi penyuapan dan setoran untuk oknum-oknum tertentu. Kalau tidak berani men-ertibkan atau merazia, turun saja Wali Kotanya,” tegas Ketua LSM Publik Singkawang ini.

Dia menegaskan, bila perlu, datangkan saja Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum ke Kota Singkawang, untuk memeriksa. Karena, tegas

Albert lagi, sudah saatnya seka-rang Satgas Pemberantasan Ma-fia Hukum, melakukan aksinya di kota ini. “Datangkan saja bila perlu,” tegasnya. Diingatkan Al-bert, jangan terkesan menegakan aturan, tetapi melanggar aturan yang ada. “Ini peringatan pada aparat penegak hukum,” kelakar Alumnus Fakultas Hukum STIH Singkawang ini. (ody)

Sambungan dari halaman 32Dengan diaktifkan kembali

perpustakaan diharapkan dapat membantu dan menunjang siswa memenuhi kebutuhan mereka, dalam menyerap materi pelajaran yang diperolehnya. “Nanti kita akan instruksikan ke sekolah, un-tuk memberlakukan hari khusus bagi siswa, agar berkunjung dan mebaca buku di perpustakaan.

Buku-buku perpustakaan men-jadi sarana penunjang siswa, agar lebih mudah dalam menyerap mata pelajaran yang diberikan guru di kelas,” ujarnya.

Karena itu, Usman yakin ke-beradaan perpustakaan berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di Keca-matan Kapuas dan Kabupaten Sanggau ummnya. Tidak hanya

itu, dia juga mengungkapkan, saat ini Cabang Disdikpora Keca-matan Kapuas juga bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah, melaui program pepustakaan keliling. Sejumlah sekolah di kota Sanggau bakal dikunjungi Pep-rustakaan Daerah dan para siswa dipersilakan mencari buku-buku bacaan di perpustakaan keliling tersebut..(nto)

Sambungan dari halaman 32

Oleh sebab itulah, Ferry me-nekankan instansi teknis yang berwenang mesti proaktif ke lapangan. Jangan sampai set-elah ada persoalan baru turun dan melakukan penertiban.

“Meskinya dari sekarang instansi teknis segera turun ke lapangan, dan memberikan peringatan kepada para pelaku PETI untuk menghentikan ak-tivitasnya,” tandas Feery.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Ka-puas Hulu Muhlis Sulaiman

mengatakan, untuk memberikan solusi persoalan pertambangan emas tanpa izin pihaknya telah mengalihkan aktivitas PETI ke Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang ada.

“Kita telah berupaya dengan menetapkan wilayah pertamban-gan rakyat untuk pertambangan emas ini. Salah satu solusi yang kita berikan, selain tetap meng-ingatkan para pelaku PETI untuk bekerja di tempat yang telah ditentukan,” ungkap dia.

Masalah PETI, diakui Muh-lis, menjadi dilema selama ini. Praktik ini menjadi sorotan

berbagai kalangan masyarakat, terutama warga yang bermu-kim di daerah pesisir sungai. Namun dalam penanganan-nya, pihaknya akan berupaya mengalahkannya menjadi per-tambangan yang legal, salah satunya WPR. “Usulan WPR berasal dari masyarakat kepada camat setempat. Dari camat ke-mudian diteruskan pada pemer-intah daerah. Setelah usulan itu masuk, kemudian kita lakukan penelitian, apakah wilayah itu layak untuk dijadikan sebagai lokasi WPR atau tidak,” terang Muchlis. (wank)

Sambungan dari halaman 32

Berkaitan dengan hal itu pula, maka Pemkab Sanggau harus mendorong peningkatan IPM melalui berbagai program yang digulirkan sejak usia dini, seperti pembentukan ketahanan fisik pada anak. Ketahanan fisik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perilaku hidup bersih dan sehat, lingkun-gan, pelayanan kesehatan dan turunan. Sedangkan indikator keberhasilannya dapat diukur melalui tingkat kehadiran anak di sekolah dan prestasi belajar yang diraih.

Sementara itu, pembentukan

ketahanan fisik anak merupakan upaya dalam meningkatkan IPM baik secara kuantitas maupun kualitas. Karenanya program seperti itu diharapkan ditingkatkan terus tiap tahun-nya, dan bukan untuk kelompok usia dini, namun meluas hingga seluruh masyarakat. Khususnya yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu.

Jika melihat sektor pendidi-kan, mesti diakui masih banyak penduduk kabupaten ini yang belum melek baca tulis. Itu belum berbicara kualitas pen-didikan masyarakat. Belum lagi sektor ekonomi dan kes-ehatan. Dapat dilihat rendahnya

pembangunan infrastruktur dasar daerah seperti jalan dan jembatan, menurutnya, dapat memicu rendahnya pemban-gunan manusia sektor ekonomi dan kesehatan.

Demikian juga dengan pem-bangunan ekonomi masyarakat, mesti diakui, masih banyak masyarakat Sanggau yang berada digaris kemiskinan. Padahal, masyarakat berada di bentangan lahan perkebunan dan pertanian. Pemandangan yang ironis. Tidak terbangunnya infrastruktur jalan yang me-madai, memengaruhi mobilisasi dan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.(nto)

Sambungan dari halaman 32

“Besok kita akan kumpulkan teman-teman di DPRD ini untuk secepatnya kita lakukan rapat pelno mengenai hasil suara Pemilukada, dan Kamis depan kita siapkan untuk segera diajukan pada Mendagri melalui gubernur,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sekadau Subandrio mengata-kan, hal ini sudah sesuai dengan prosedur di mana KPU harus me-nyerahkan berita acara penetapan

suara, SK tekapitulasi dan SK penetapan calon terpilih. “DPRD yang akan memparipurnakan penetapan bupati terpilih priode 2010 -2015, yang kemudian mer-eka ajukan ke Mendagri melalui gubernur,” jelas Subandrio.

Di singgug mengenai ada tidaknya gugatan ke Makamah Konstitusi (MK) terhadap per-olehan hasil suara yang sudah ditetapkan KPU, dia menga-takan, sesuai dengan prosedur di mana keberatan hasil suara disampaikan masing-masing

kandidat dalam waktu tiga hari setelah pleno penetapan suara oleh KPU. Namun hingga 27 Mei, tiga hari setelah palu KPU diketok tidak satupun laporan dan pengajuan dari para kandidat yang bertarung di Pemilukada Sekadau yang masuk ke MK.

“Kita sampai dengan hari terakhir jam lima sore menunggu di MK, di mana hari terakhir untuk mengajukan keberatan tidak satupun dari kabupaten kita yang masuk ke MK,” lan-jutnya.(ar)

Sambungan dari halaman 32Hingga saat ini, ada sekitar

12 orang dokter di Sintang yang sedang mengikuti pendidikan spesialis, delapan orang dian-taranya adalah pegawai negeri sipil. Spesialis yang diikuti me-liputi anastesi, radiologi, mata, kandungan, patologi anatomi, bedah, bedah mulut dan syaraf

satu orang, sementara patologi klinik diikuti dua orang. “Ke-beradaan dokter spesialis itu mutlak untuk sebuah rumah sakit,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Handanu, RSUD Ade M Djoen sudah tidak bisa lagi dikembangkan untuk menjadi rumah sakit ru-jukan lantaran lahan yang ada

terbatas, sehingga ada alternatif lain untuk mengembangkan rumah sakit rujukan yang baru. “Kalau fisik untuk rumah sakit rujukan yang baru saat ini sudah sekitar 60-70 persen, masih harus melengkapi infrastruktur lain seperti jalan, air bersih dan listrik yang masih belum ada,” tukasnya.(mus)

Sambungan dari halaman 32Hermayani juga mengatakan,

adanya koreksi dan kritikan tersebut tetap akan di follow up untuk dijadikan bahan masukan. Hal ini berkaitan dengan wujud akuntabilitas apa yang selama ini telah pihaknya kerjakan. “Tanpa koreksi dan kritikan serta masukan, kita tidak akan pernah berupaya untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada kita,”

tambahnya.Dikatakannya, selama ini

WWF-Indonesia melalui media massa yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, berupaya untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai perkem-bangan yang terjadi, baik yang mencakup ruang lingkup Ka-bupaten Kapuas Hulu maupung secara global, mengenai pro-gram-program WWF-Indonesia,

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat mau-pun yang menyangkut kelestarian lingkungan hidup. “Telah banyak kegiatan yang telah kita lakukan, dengan menjalin kerjasama dinas atau instansi tehnis, dengan Di-nas Pariwisata misalnya. Salah satunya kami berupaya untuk mengembangkan kelompok kerja pariwisata di Kabupaten Kapuas Hulu.(wank)

Carlos Tak Pernah Pimpin RS Kelas C

Harus Profesional

Indikasi Politik Uang Menguat

Kekerasan Oknum Polisi Disesalkan

Masyarakat Harus Legowo

Lima Petugas PPK MHU Dipecat

Aktifkan Perpustakaan Sekolah

Pemkab Lamban Sikapi PETI

Pendidikan Rata-rata Masyarakat Masih SD

Pleno Hasil Suara Pemilukada Masuk DPRD

RSUD Minim Dokter Spesialis

Siap Terima Kritikan

Membunuh Orangutan Bakal Dapat Sanksi Adat

Sanggau Bakal Krisis Air Bersih

Segera Gelar Razia

Page 32: Pontianak Post

pro-kalbarPontianak Post

metropolis

Selasa 1 Juni 201032

Aktifkan Perpustakaan Sekolah

SANGGAU

Siap Terima KritikanPUTUSSIBAU

KOORDINATOR WWF-Indonesia Kalimantan Barat Hermayani Putera mengatakan, pihaknya siap menerima berbagai kritikan yang ditujukan kepada pihaknya. Pernyataan itu dilontarkan Hermayani terkait banyaknya kritikan dan masukan yang di-terima pihaknya selama ini.

“Banyak kritikan yang datang dari kalangan Pe-merintah Daerah, DPRD dan masyarakat, mengenai fungsi dan tugas kerja WWF-Indonesia di Kabu-paten Kapuas Hulu. Semua itu kita jadikan bahan koreksi dan merupakan masukan bagi WWF untuk lebih keras dan meningkatkan kinerja di lapangan,” ungkap Hermayani.

KEPALA Cabang Disdikpora Abang Usman men-gatakan, saat ini Kecamatan Kapuas sudah memiliki

15 sekolah inti. Tujuh dari sekolah inti, tahun ini bakal diaktifkan kambali perpustakan sekolah.

“Salah satu upaya men-ingkatkan mutu pen-didikan di Kecamatan Kapuas, Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bakal mensupport aktif-nya perpustakaan seko-lah. Beberapa sekolah inti dipastikan bakal menjadi

pelopor. Tahun depan akan ada delapan sekolah yang menyusul, dan berikutnya sekolah lainnya akan menyusul,” kata Usman.

Dia mengatakan, diaktifkannya perpustakaan sekolah dilakukan dalam upaya meningkatkan minat baca siswa. Tentunya, target utamanya adalah peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.

SEKADAU--Setelah melewati beberapa tahapan seusai hari pencoblosan dan pleno rekapitulasi perolehan suara oleh KPU 24 Mei lalu, Senin (31/5) kemarin KPU Kabu-paten Sekadau menyerahakan hasil pelno dalam bentuk berita acara ke DPRD untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Kalbar.

Di ruang tamu ketua DPRD, Ketua KPU Sekadau Subandrio didampingi anggotanya Bernadus Senen, di sambut Wakil Ketua DPRD setempat masing-masing Isnaini dan Markus, serta sekretaris dewan. Sementara ketua DPRD diketahui dalam keadaan sakit.

“Kami merasa senang dengan proses demokrasi yang sampai hari ini masih ber-

Pleno Hasil Suara Pemilukada Masuk DPRD

lANdAk

SEKRETARIS Dinas Pertanian Kabupaten Landak Untung W mengatakan, kegiatan tanaman

perdana padi untuk yang pertama kalinya yang secara langsung akan dilakukan oleh Gubenur Kalbar Cornelis hari ini (1 Juni ) di Desa An-deng Kecamatan Sengah Temila.

“Ini merupakan kegia-tan untuk memicu pen-ingkatan pembangunan di sektor tanaman pangan khususnya padi,” katanya kemarin di Ngabang.

Ia mengatakan kegiatan ini akan dilakukan oleh Gubenur Kalbar yang juga akan dihadiri seleruh jajaran Muspida Provinsi Ka-lbar dan Mupika Kabupaten Landak, juga dihadiri oleh seluruh bupati dan seluruh Kadis Pertanian yang ada di Kalbar.

Ia menambahkan, kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang perdana kendati pada tahun-tahun sebelumnya memang belum pernah ada. Kalaupun ada gaungnya tidak seberapa. Tetapi untuk kegiatan ini akan digulirkan pada seluruh kabupaten yang ada di Kalbar, khususnya pada setiap tahun tanam.

“Kegiatan ini bukan tanaman gadu, tetapi me-mang untuk mengawali musim tanam tahun 2010,” tuturnya. (wan)

Gubernur Tanam Padi

Abang Usman

■ Ke Halaman 31 kolom 5

■ Ke Halaman 31 kolom 5

■ Ke Halaman 31 kolom 5

■ Ke Halaman 31 kolom 5

Untung W

■ Ke Halaman 31 kolom 5

SANGGAU--Pernyataan menohok dilontar-kan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sanggau Yohanes Kiteng, bahwa rata-rata pendidikan masyarakat Sanggau adalah Sekolah Dasar (SD). Artinya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)nya masih rendah.

“Rata-rata pendidikan masyarakat di Kabu-paten Sanggau adalah SD. Sementara itu secara nasional, rata-rata pendidikan masyarakat adalah

SMP,” ujar Kiteng saat menghadiri rapat regroup-ing di SD Negeri 39 Tanjung Sekayam belum lama ini.

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa IPM Kalbar masih berada di bawah. Sedangkan khusus untuk IPM Kabupaten Sanggau belum diketahui angka pastinya. Apakah yang terburuk, atau yang terbaik. Padahal, jika berkaca pada IPM Provinsi, Kalbar berada di peringkat 26 diantara 33 provinsi yang ada. Sementara di tingkat regional Kalim-

antan, berada di bawah tiga provinsi lain. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan,

mengingat salah satu dimensi yang menentukan tinggi rendahnya angka indeks adalah tingkat terdidiknya masyarakat. Salah satunya diukur melalui tingkat kemampuan baca tulis penduduk, ekonomi masyarakatnya dan kesehatannya. Tidak menutup kemungkinan, IPM Kabupaten Sanggau masih berada di bawah kabupaten lain.

Pendidikan Rata-rata Masyarakat Masih SD

■ Ke Halaman 31 kolom 5

SINTANG--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang sudah selayaknya menjadi sarana bagi masyarakat mencari kesembuhan, namun apa daya, rumah sakit milik daerah masih kekurangan dokter spesialis, sementara disisi lain, daya tampung rumah sakit be-lum memadai.

“Kekurangan dokter spesialis sudah kita upayakan melalui pendidikan lanjutan spesialis yang diikuti oleh beberapa dokter,

dengan harapan tahun depan kebutuhan itu sudah bisa terpenuhi,” katas Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang dr Handanu kepada koran ini, belum lama ini.

Menurut dia, untuk rumah sakit tipe C, minimal ada empat spesialis dasar yaitu spesialis penyakit dalam, bedah, kandungan dan anak. Kemudian ditambah lagi dengan tiga spesialis penunjang yaitu anastesi, radiologi dan patologi klinik.

Yohanes Kiteng

FOTO SUKARNI

SERAHKAN REKAPITULASI: Ketua KPU besama anggotanya menyerahkan hasil rekapitulasi pleno perolehan suara pada wakil ketua DPRD Sekadau, kemarin. ■ Ke Halaman 31 kolom 5

jalan dengan lancar. Tahapan demi tahapan dan tidak ada hambatan yang dapat meng-ganggu jalanya Pemilukada kita ini,” puji Isnaini yang mewakili ketua DPRD.

Dan protes-protes kecil yang sempat ber-hembus pada masa-masa pemilihan sampai dengan perhitungan suara beberapa hari lalu, menurut Isnaini, merupakan bunga-bunga dalam berdemokrasi. Namun, tetap dalam situasi yang kondusif hingga sampai den-gan kemarin pihaknya bisa menerima hasil perhitungan suara dari pihak KPU selaku penyelengara. Untuk semua yang telah dilaksanakan pihak KPU, Isnaini menya-takan ucapan terimakasih dan memberikan apresiasai yang setinggi-tingginya.

FOTO SUKARNI

NASIONALIS: Meski masih tergolong anak-anak namun sambil bermain mereka mulai belajar jiwa nsionalis dan cinta akan tanah air. Seperti pada foto seorang anak mencoba memanjat tiang bendera utuk menurunkannya, sebelum dibasahi hujan menjelang malam hari.

Muhlis: Kita Sudah Siapkan WPR

PUTUSSIBAU--Masih adanya aktivitas Pertam-bangan Emas Tanpa Izin (PETI) di beberapa kawasan di Kabupaten Kapuas Hulu, lebih disebabkan lambannya pemerintah kabupaten dalam bersikap.

“Kita melihat persoalan PETI ini ter-jadi karena kurang seriusnya pemerintah kabupaten. Semestinya, dari awal sebe-lumnya pemerintah kabupaten melalui instansi teknisnya melakukan sosialisasi dan pengawasan di lapangan,” kata Ferry

DF, salah seorang tokoh muda Kapuas Hulu kepada koran ini, belum lama ini.

Menurut Ferry, selama ini pemerintah hanya cenderung bertindak setelah ada laporan maupun aksi di masyarakat yang melakukan penolakan. Apabila tidak ada riak di lapan-gan, pemerintah seolah-olah tak mau perduli.

Padahal, persoalan PETI ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat di beberapa daerah.

“Kita melihat di beberapa daerah aliran sungai masih ada aktivitas PETI. Padahal aturan jelas melarang itu. Apa instansi teknis tutup mata terhadap persoalan ini,” tegasnya.

RSUD Minim Dokter Spesialis

Pemkab Lamban Sikapi PETI

Ferry DF