Pontianak Post

32
TIDAK ada lagi upacara bendera untuk memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) tahun 2010 yang akan jatuh pada Rabu besok. Direksi PLN sudah sepakat hari listrik yang jatuh pada 27 Oktober itu akan diberi makna yang lebih substansif: mem- berikan pelayanan kepada masyarakat secara nyata dan luas. Apa bentuknya? Di antara berbagai ide yang muncul, dipilih- lah satu ini: gerakan penyambungan listrik sebanyak-banyaknya. Seberapa banyak? Muncullah angka 1 juta sambungan yang harus diselesaikan dalam satu hari, tepat di Hari Listrik Nasional itu. Mengapa satu juta? Dasarnya adalah daftar tunggu yang sudah amat panjang di seluruh Indonesia. Konon, sudah 2,5 juta. Panjangnya antrean untuk mendapatkan listrik itu menjadi isu yang besar di negeri ini. Setara dengan isu korupsi, isu krisis listrik, dan isu buruknya pelayanan. Nama negara jatuh. Juga nama PLN. Panjangnya daftar tunggu itu sendiri tidak lain akibat krisis listrik yang berkepanjangan di masa lalu. Perumahan terus dibangun, tapi pembangunan pembangkit listriknya diabaikan. Pendapatan masyarakat terus bertambah, tapi kemampuan daya PLN justru menurun. Digambarkan bahwa daftar tunggu itu bukan hanya panjang, tapi juga ngeri: ada yang sudah lima tahun lamanya. Bayang- kan orang minta listrik saja sampai harus Sebuah plang nama dari kayu yang hurufnya mulai tidak terbaca sebagian masih tegak berdiri di muka gang. Ada rerumputan tum- buh di atapnya, menutupi sebagian dari tulisannya. Warna hitam pu- tihnya mengelupas karena terpapar matahari dan hujan. “Tersedia Anyaman dari Akar Keladi Air.” TIGA puluh meter dari mulut gang, tempat plang nama itu, sebuah rumah toko berdiri. Ada tulisan, “Cahaya Baru” dan “Kelompok Usaha Bersama Flamboyan.” Rumah di Jalan Ya Sabran, Komplek Vilaria Indah itulah, Rahmidar menjalani usaha kerajinan anya- man dengan bahan baku keladi air. Rahmidar (70), perem- puan Melayu yang dinikahi Wahid, seorang guru agama dari suku Madura. Pasangan suami istri ini sudah dikaruniai tiga anak. Keduanya bertemu kala Rahmidar muda sekolah di Aliyah. Sementara Wahid, kala itu, sekolah di Pendidikan Guru Agama, yang tak jauh dari sekolah Rahmidar. Setelah menikah, Rahmidar dan Wahid memilih menetap di Pemangkat, Sambas. Wahid, walaupun keturunan suku Madura, namun lahir dan besar, juga orangtuanya sudah menetap di Pemangkat. Mereka kemudian menetap di kawasan Pelabu- han Sintete. Untuk membiayai hidupnya, mereka membuka warung yang menjual kebutuhan rumah tangga. Hingga Maret 1999, Rahmidar dan Wa- hid memilih meninggalkan Pemangkat. Kegaduhan menyeruak di Pemangkat pada suatu dini hari sekitar sebelas tahun lalu. Pelabuhan Sintete terbangun dari lelap- nya. Ketegangan menghiasi rumah-rumah toko malam itu. Kepanikan melanda. Sebuah kapal laut jenis perintis bersandar di dermaga. Kapten kapal menunggu pe- numpang yang hendak menyelamatkan diri. “Situasinya gawat. Kami lari jam satu malam. Sembunyi di perahu, PONTIANAK--Penyampaian mosi tak percaya kepada Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas mengganggu jadwal paripurna dewan. Namun aksi ini tidak mengganggu jadwal kunjungan kerja komi- si ke luar Kalbar dari 26-30 Oktober mendatang. “Untuk sementara belum ada pembatalan kunjungan kerja. Dari Komisi D tetap berangkat ke Kalimantan Timur,” ujar Wakil Ketua Komisi D, JAKARTA--Pengungkapan jar- ingan teroris sekaligus perampok bersenjata di Medan menemukan fakta baru. Setelah mengumumkan Abu Tholut di balik aksi itu, kini polisi memunculkan figur Toni Togar. Pria bernama asli Indra War- man ini adalah narapidana kasus terorisme dan sejumlah peram- pokan bersenjata tahun 2003 yang sudah divonis 20 tahun penjara. Peran Toni sebagai konsultan sekaligus penasihat jaringan per- ampok di Medan itu. “Dia ini menjadi inspirator bagi kelompok. Sebagai amir mujahidin Indone- sia,” kata Sumber : Kanwil Depag Kalbar 11:29 14:47 17:33 18:42 04:06 Eceran Pontianak Rp.2.500 Pontianak Post PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Selasa 26 Oktober 2010 M / 18 Dzulqaidah 1431 H Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) mem- berikan sinyal akan memilih opsi deponering soal penolakan peninjauan kembali (PK) surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) Bibit S. Rianto dan Chandra M. Hamzah oleh Mahkamah Agung (MA). Namun, institusi penuntutan tersebut belum berani blak-blakan tentang nasib dua pimpinan Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) itu. Awalnya, Kapuspenkum Kejagung Babul Khoir Hara- hap memberikan keterangan bahwa kejaksaan KASUS BIBIT-CHANDRA Kejagung Tak Kompak u Ke Halaman 6 Kolom 1 Catatan: Dahlan Iskan CEO PLN Sehari Satu Juta Sambungan: untuk Apa? Paripurna Batal, Kunker Tetap Merajut Hidup dengan Menganyam Akar Keladi Air JOGJA – Status Gunung Merapi mulai pukul 06.00 kemarin (25/10) dinaikkan menjadi awas dari semula siaga. Hal itu dilakukan Pusat Vulkanologi dan Miti- gasi Bencana Geologi (PVMBG) yang mengambil alih tugas dari Balai Penye- diaan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta setelah menemukan peningkatan tajam aktivitas Merapi sejak 23–24 Oktober lalu. PVMBG merekomendasikan agar penduduk yang tinggal hingga radius tujuh kilometer dari puncak Merapi segera dievakuasi. Lokasi hingga radius itu diminta agar steril. ’’Memang terjadi peningkatan secara signifikan jumlah dan energi gempa Aktivitas Naik Tajam, Status Merapi Awas u Ke Hal 7 Kolom 5 u Ke Halaman 7 Kolom 1 u Ke Halaman 7 Kolom 5 u Ke Halaman 7 Kolom 5 SYAUKANI Hasan Rais pernah begitu digdaya di Kabupaten Kutai Kartane- gara, Kalimantan Timur, yang dip- impinnya. Sempat dijuluki Kaisar, pria kelahiran Tenggarong, 11 November 1948, itu dikenal keras hati. Kemauannya sulit dibantah. Meski begitu, dia begitu royal sehingga begitu banyak warga yang tetap memujanya. Syaukani yang berbodi besar dengan kumis yang menambah wibawa tersebut kini sudah tak ada. Yang ada hanyalah sosok ringkih yang terbaring tak berdaya di Pendapa Odah Etam –rumah dinas bupati Kutai Kartanegara, Tenggarong. Ya, sejak menerima grasi dengan alasan kemanusiaan (sakit permanen yang tidak bisa disembuhkan) pada Agustus lalu, Syaukani hanya bisa berbaring. Pandan- gannya kosong, kadang menatap ke atas seolah mencoba menembus langit-langit ruangan. Tidak fokus. Mulutnya mengan- ga dan mengatup rapat berganti-ganti. Satu dua kali keluar embusan Bagaimana kabar Syaukani setelah menerima grasi yang memicu kontroversi? Bagaim- ana kondisi si mantan bupati yang pernah tersangkut kasus korupsi itu? Benarkah dia sakit ’’menunggu mati’’ atau justru membaik hingga bisa bern- yanyi-nyanyi? CHRISNA ENDRAWIJAYA, Kutai Kartanegara u Ke Halaman 7 Kolom 1 Mengunjungi ’’Kaisar’’ Syaukani; Dua Bulan setelah Grasi Cerita Sukses Korban Konflik Antaretnis di Sambas Tahun 1999 Hanya Ingat Peristiwa Beberapa Detik Sebelumnya CHRISNA ENDRAWIJAYA/KALTIM POST DIJAGA BUPATI: Rita Widyasari tiap hari mengawasi perkembangan perawatan Syaukani. Napi Otaki Teror u Ke Halaman 7 Kolom 1 AFP PHOTO/CLARA PRIME MENGUNGSI: Anggota Tim SAR membantu warga berusia lanjut turun dari kendaraan yang mengangkut mereka dari Lereng Merapi menuju Balai Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman (25/10).

description

26 Oktober 2010

Transcript of Pontianak Post

Page 1: Pontianak Post

TIDAK ada lagi upacara bendera untuk memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) tahun 2010 yang akan jatuh pada Rabu besok. Direksi PLN sudah sepakat hari listrik yang jatuh pada 27 Oktober itu akan diberi makna yang lebih substansif: mem-berikan pelayanan kepada masyarakat

secara nyata dan luas. Apa bentuknya? Di antara berbagai ide yang muncul, dipilih-lah satu ini: gerakan penyambungan listrik sebanyak-banyaknya. Seberapa banyak? Muncullah angka 1 juta sambungan yang harus diselesaikan dalam satu hari, tepat di Hari Listrik Nasional itu.

Mengapa satu juta? Dasarnya adalah daftar tunggu yang sudah amat panjang di seluruh Indonesia. Konon, sudah 2,5 juta. Panjangnya antrean untuk mendapatkan listrik itu menjadi isu yang besar di negeri ini. Setara dengan isu korupsi, isu krisis listrik, dan isu buruknya pelayanan. Nama

negara jatuh. Juga nama PLN. Panjangnya daftar tunggu itu sendiri tidak lain akibat krisis listrik yang berkepanjangan di masa lalu. Perumahan terus dibangun, tapi pembangunan pembangkit listriknya diabaikan. Pendapatan masyarakat terus bertambah, tapi kemampuan daya PLN

justru menurun.Digambarkan bahwa daftar tunggu itu

bukan hanya panjang, tapi juga ngeri: ada yang sudah lima tahun lamanya. Bayang-kan orang minta listrik saja sampai harus

Sebuah plang nama dari kayu yang hurufnya mulai tidak terbaca

sebagian masih tegak berdiri di muka gang. Ada rerumputan tum-

buh di atapnya, menutupi sebagian dari tulisannya. Warna hitam pu-

tihnya mengelupas karena terpapar matahari dan hujan. “Tersedia Anyaman dari Akar Keladi Air.”

TIGA puluh meter dari mulut gang, tempat plang nama itu, sebuah rumah toko berdiri. Ada tulisan, “Cahaya Baru” dan

“Kelompok Usaha Bersama Flamboyan.” Rumah di Jalan Ya Sabran, Komplek Vilaria Indah itulah, Rahmidar menjalani usaha

kerajinan anya-man dengan bahan baku keladi air.

R a h m i d a r (70), perem-puan Melayu yang dinikahi

Wahid, seorang guru agama dari suku Madura. Pasangan suami istri ini sudah dikaruniai tiga anak. Keduanya bertemu

kala Rahmidar muda sekolah di Aliyah. Sementara Wahid, kala itu, sekolah di Pendidikan Guru Agama, yang tak jauh dari sekolah Rahmidar.

Setelah menikah, Rahmidar dan Wahid memilih menetap di Pemangkat, Sambas. Wahid, walaupun keturunan suku Madura, namun lahir dan besar, juga orangtuanya sudah menetap di Pemangkat. Mereka kemudian menetap di kawasan Pelabu-han Sintete. Untuk membiayai hidupnya, mereka membuka warung yang menjual kebutuhan rumah tangga.

Hingga Maret 1999, Rahmidar dan Wa-

hid memilih meninggalkan Pemangkat. Kegaduhan menyeruak di Pemangkat pada suatu dini hari sekitar sebelas tahun lalu. Pelabuhan Sintete terbangun dari lelap-nya. Ketegangan menghiasi rumah-rumah toko malam itu. Kepanikan melanda. Sebuah kapal laut jenis perintis bersandar di dermaga. Kapten kapal menunggu pe-numpang yang hendak menyelamatkan diri.

“Situasinya gawat. Kami lari jam satu malam. Sembunyi di perahu,

PONTIANAK--Penyampaian mosi tak percaya kepada Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas mengganggu jadwal paripurna dewan. Namun aksi ini tidak mengganggu jadwal kunjungan kerja komi-si ke luar Kalbar dari 26-30 Oktober mendatang.

“Untuk sementara belum ada pembatalan kunjungan kerja. Dari Komisi D tetap berangkat ke Kalimantan Timur,” ujar Wakil Ketua Komisi D,

JAKARTA--Pengungkapan jar-ingan teroris sekaligus perampok bersenjata di Medan menemukan fakta baru. Setelah mengumumkan Abu Tholut di balik aksi itu, kini polisi memunculkan figur Toni Togar. Pria bernama asli Indra War-man ini adalah narapidana kasus terorisme dan sejumlah peram-pokan bersenjata tahun 2003 yang

sudah divonis 20 tahun penjara. Peran Toni sebagai konsultan

sekaligus penasihat jaringan per-ampok di Medan itu. “Dia ini menjadi inspirator bagi kelompok. Sebagai amir mujahidin Indone-sia,” kata

Sumber : Kanwil Depag Kalbar

11:29 14:47 17:33 18:42 04:06

Eceran Pontianak Rp.2.500

Pontianak PostPERtama dan tERutama di Kalimantan BaRatSelasa 26 Oktober 2010 m / 18 dzulqaidah 1431 H

Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) mem-berikan sinyal akan memilih opsi deponering soal penolakan peninjauan kembali (PK) surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) Bibit S. Rianto dan Chandra M. Hamzah oleh Mahkamah Agung (MA). Namun, institusi penuntutan tersebut belum berani blak-blakan tentang nasib dua pimpinan Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) itu.

Awalnya, Kapuspenkum Kejagung Babul Khoir Hara-hap memberikan keterangan bahwa kejaksaan

Kasus BiBit-ChandraKejagung Tak Kompak

u Ke Halaman 6 Kolom 1

Catatan: Dahlan Iskan

ceo PLN

Sehari Satu Juta Sambungan: untuk Apa?

Paripurna Batal, Kunker Tetap

Merajut Hidup dengan Menganyam Akar Keladi Air

JOGJA – Status Gunung Merapi mulai pukul 06.00 kemarin (25/10) dinaikkan menjadi awas dari semula siaga. Hal itu dilakukan Pusat Vulkanologi dan Miti-gasi Bencana Geologi (PVMBG) yang

mengambil alih tugas dari Balai Penye-diaan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta setelah menemukan peningkatan tajam aktivitas Merapi sejak 23–24 Oktober

lalu.PVMBG merekomendasikan agar

penduduk yang tinggal hingga radius tujuh kilometer dari puncak Merapi segera dievakuasi. Lokasi hingga radius

itu diminta agar steril.’’Memang terjadi peningkatan secara

signifikan jumlah dan energi gempa

Aktivitas Naik Tajam, Status Merapi Awas

u Ke Hal 7 Kolom 5

u Ke Halaman 7 Kolom 1

u Ke Halaman 7 Kolom 5

u Ke Halaman 7 Kolom 5

SYAUKANI Hasan Rais pernah begitu digdaya di Kabupaten Kutai Kartane-gara, Kalimantan Timur, yang dip-impinnya. Sempat dijuluki Kaisar, pria kelahiran Tenggarong, 11 November

1948, itu dikenal keras hati. Kemauannya sulit dibantah. Meski begitu, dia begitu royal sehingga begitu banyak warga yang tetap memujanya.

Syaukani yang berbodi besar dengan kumis yang menambah wibawa tersebut kini sudah tak ada. Yang ada hanyalah sosok ringkih yang terbaring tak berdaya di Pendapa Odah Etam –rumah dinas bupati Kutai Kartanegara, Tenggarong.

Ya, sejak menerima grasi dengan alasan kemanusiaan (sakit permanen yang tidak bisa disembuhkan) pada Agustus lalu, Syaukani hanya bisa berbaring. Pandan-gannya kosong, kadang menatap ke atas seolah mencoba menembus langit-langit ruangan. Tidak fokus. Mulutnya mengan-ga dan mengatup rapat berganti-ganti. Satu dua kali keluar embusan

Bagaimana kabar Syaukani setelah menerima grasi yang

memicu kontroversi? Bagaim-ana kondisi si mantan bupati

yang pernah tersangkut kasus korupsi itu? Benarkah dia sakit

’’menunggu mati’’ atau justru membaik hingga bisa bern-

yanyi-nyanyi?

CHRISNA ENDRAWIJAYA, Kutai Kartanegara

u Ke Halaman 7 Kolom 1

Mengunjungi ’’Kaisar’’ Syaukani; Dua Bulan setelah Grasi

Cerita Sukses Korban Konflik Antaretnis di Sambas Tahun 1999

Hanya Ingat Peristiwa Beberapa Detik Sebelumnya

CHRiSna EndRawijaya/Kaltim POSt

DIJAGA BUPATI: Rita Widyasari tiap hari mengawasi perkembangan perawatan Syaukani.

Napi Otaki Teror

u Ke Halaman 7 Kolom 1

aFP PHOtO/ClaRa PRimE

MENGUNGSI: Anggota Tim SAR membantu warga berusia lanjut turun dari kendaraan yang mengangkut mereka dari Lereng Merapi menuju Balai Desa Umbulharjo, cangkringan, Sleman (25/10).

Page 2: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

OPINI Pontianak Post l Selasa 26 Oktober 20102

Sambas: Thoriq (Jl P Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Anto Winarno (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Andi Chandra, (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Hamdan, . Biro Sintang: Mustaan, Budiman. Pema saran/Sirkulasi: Kiki Fredrik S; Iklan: Dewiyanti.S. Percetakan: Surdi. Devisi Event: Budi Darmawan. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie, Bank: BPD Kalbar, BEII, Bapin do. Harga Lang ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 25.000,- spot colour Rp 30.000,- full colour Rp 37.000,- Iklan baris Rp 15.000,- per baris (minimal 2 baris, mak si mal 10 baris) pem bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

P E R T A M A D A N T E R U T A M A D I K A L I M A N T A N B A R A T

Jawa Pos Group

Pontianak Post Terbit 7 Kali Seminggu. Izin terbit Menteri Penerangan RI No. 028/SK/Menpen/SIUP/A7. Tanggal 3 Februari 1986. Per setujuan Peru bahan Nama No: 95A/Ditjend. PPG/K/1998 Tanggal 11 September 1998. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak 78121. Kotak Pos 1036. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi@pon tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Eric Samola, SH, Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur: Untung Sukarti. Pemimpin Re daksi/Penang gung Jawab: B Salman. Redaktur Pelaksana: Khairul rahman, Muslim Minhard, Donatus Budiono, Basilius Sidang Redaksi: Abu Sofian, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Andre Januardi, Mursalin, Robert Iskandar. Sekre taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Marius AP, U Ronald, Efrizan, Deny Hamdani, Budianto, Chairunnisya, M Kusdharmadi, Hari Kur-niatama, Hendy Irwandi, Pracetak/Artistik: A Riyanto (Koordinator), Grafis: Sigit Prasetyo, Ilustrator: Kessusanto, Sigit. Fotografer: Timbul Mudjadi, Sando Shafella. Biro Singkawang: Zulkarnaen Fauzi (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro

Oleh: Hariady E. Priatmono

Kurang lebih tiga ta-hun yang lalu penulis selesai mengenyam wajib belajar yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan hingga saat ini, penulis masih mera-sakan hal-hal yang berkesan pada saat mengenyam dunia pendidikan tersebut. Salah satunya adalah setiap hari Senin seluruh siswa-siswi akan melaksanakan upacara bendera. Upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin dan diwajibkan kepada seluruh pelajar baik tingkat dasar, menengah pertama, hingga menengah keatas adalah salah satu cara penana-man nilai-nilai nasionalisme. Nasionalisme yang dimaksud adalah rasa mencintai, memi-liki, dan menghargai negara yang dicintai yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mengenang kembali pelak-sanaan upacara bendera juga tidak dapat dilepaskan dari selalu mengingatkan kem-bali kepada setiap generasi bangsa, tentang ideologi neg-ara. Apakah ideologi negara

Indonesia, ideologi negera Indonesia adalah Pancasila. Untuk sekedar mengingat kembali didalam ideologi tersebut terdapat lima poin yang harus kita mengerti dan pahami. Izinkan penulis untuk menuliskan kembali poin-poin dari pancasila tersebut.

Dari kelima poin pancasila tersebut, penulis akan lebih memfokuskan tulisan ini pada poin yang kelima yaitu keadi-lan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga tulisan ini tidak melebar jauh dari apa yang diharapkan penulis. Apabila poin kelima dari pan-casila tersebut, benar-benar dipahami. Maka yang terima-jinasikan dari poin tersebut adalah bahwa setelah kurang lebih 300 tahun lamanya Indonesia dijajah Belanda hingga akhirnya merdeka, rakyat Indonesia tentunya memiliki harapan penuh dari kemerdekaan tersebut. Yaitu terbebasnya dari penjajahan serta menjalankan kehidupan yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan yaitu kehidu-pan yang baik.

Diantara harapan dan cita-cita itu adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. dimana keadilan sosial itu mencakup keadilan dibi-dang pendidikan, kesehatan, ekonomi, pembangunan, dan keadilan dimata hukum. Sehingga seluruh anak bangsa dapat merasakan apa yang se-lama ini diharapkan. Namun sebaliknya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang menjadi harapan segenap anak bangsa masih sangat jauh dari harapan. Itu semua dapat dilihat dari kesempatan untuk mendapatkan pendidi-kan, mendapatkan pelayanan kesehatan, tingkat ekonomi, pemerataan pembangunan serta penegekan hukum. Jhon Rawls mengatakan keadilan adalah bahwa perbedaan so-sial dan ekonomis harus diatur agar memberikan mamfaat yang paling besar bagi mereka yang paling kurang berun-tung.

Pendidikan misalnya hing-ga hari ini “kemerdekan” pendidikan hanya dapat dira-sakan sebagian orang saja.

Keadilan Sosial, Cita-cita Anak Bangsa

Di sebagian daerah misalnya terdapat anak-anak yang putus sekolah dikarenakan mahal-nya biaya pendidikan. Biaya kesehatan yang dirasakan masih cukup mahal, walaupun pemerintah telah memberikan bantuan seperti jamkesmas dan askes. Akan tetapi rakyat kecil merasakan syarat yang harus dipenuhi begitu rumit. Mereka harus membuktikan ini dan itu. Ekonomi, tingkat pen-gangguran, dan kemiskinan hingga saat ini belum juga da-pat terselesaikan. Pemerataan pembangunan hanya dapat dirasakan di daerah-daerah perkotaan. Serta penegakan hukum yang seadil-adilnya, yang hingga saat ini masih dirasakan memihak kepada para elit-elit yang berduit.

Melihat persolan ini, maka wajar saja apabila segenap masyarakat Indonesia atau masyarakat kelas bawah mem-pertanyakan, apakah keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu memang te-lah benar-benar dilaksana-kan, atau sudah benar-benar diterapkan ? Tentunya jawaban itu akan dijawab oleh siapa yang berkuasa saat ini. Akan tetapi bila melihat realita yang ada saat ini, penulis meyakini bahwa implementasi dari poin kelima ideologi Indonesia, masih belum benar-benar di-laksanakan, lihat saja apa yang terjadi di negeri ini. Mengapa penulis menggunakan kata masih belum, tidak meng-gunakan kata tidak, karena penulis meyakini bahwa para “penguasa” kita saat ini masih memiliki hati nurani dan ten-tunya masih ada celah untuk mendapatkan hidayah dari Tuhan.

Akan tetapi pemerintah harus mengangkat keempat jempolnya kepada rakyat. Ditengah ketidakadilan so-sial yang dirasakan, tidak ada pemberontakan yang begitu keras terhadap bangsa ini. Mungkin dan ataukah rasa kecintaan, memiliki dan atau rasa nasionalismenya itulah

yang membuat rakyat Indo-nesia bersabar dengan kondisi yang dirasakannya. Ini tentu-nya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi elit-elit “penguasa” untuk melakukan perubahan dan perbaikan dari kebijakan yang diterapkan.

Tidak lama lagi hari Sumpah Pemuda akan diperingati, te-patnya pada 28 Oktober 2010. Memperingati hari Sumpah Pemuda adalah bentuk peng-hargaan kita terhadap seman-gat perjuangan dan pengor-banan yang dilakukan para pemuda tempo dulu, untuk memperjuangkan kemerde-kaan Indonesia. Namun sung-guh sayang sebagai generasi muda saat ini bila Sumpah Pe-muda hanya diperingati dan dilewati begitu saja. Sebagai generasi muda bangsa, penulis tentunya berharap moment Sumpah Pemuda bukan hanya diperingati sebagai acara ser-emonial atau formalitas saja. Melainkan moment Sumpah Pemuda adalah moment pe-muda saat ini untuk mampu mengambil contoh semangat perjuangan pemuda tempo

dulu, dalam melakukan per-lawanan, perjuangan untuk melakukan perubahan demi terciptanya kehidupan yang lebih baik.

Semangat itulah yang kiran-ya harus ditanamkan kembali kepada pemuda saat ini. Di-mana pemuda saat ini harus kembali memperjuangkan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang sampai saat ini benar-benar belum dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia. Hingga pada akh-irnya poin kelima dari Pan-casila tersebut dapat diimple-mentasikan oleh pemerintah dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan bukan segenap rakyat Indonesia. Akhir kata penulis ingin men-gatakan bangkitlah semangat perubahan pemuda. Lakukan hal terbaik yang dapat dira-sakan oleh orang lain. Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, kalau kaum itu tidak mengubahnya sendiri. **

* Penulis, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah Cab. Pontianak.

BATAS wilayah sangat pent-ing artinya didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karena batas wilayah adalah merupakan salah satu syarat sahnya suatu Negara selain penduduk dan pengakuan dari Negara lain. Demikian juga halnya dengan batas wilayah suatu daerah. Batas wilayah suatu daerah sangat penting didalam peren-canaan pembangunan suatu daerah. Dengan batas wilayah yang jelas dapat disusun Tata Ruang Wilayah. Batas wilayah juga sangat penting dalam pemberian pelayanan kepada

masyarakat, baik pelayanan fisik prasarana, pelayanan langsung seperti kesehatan dan pendidikan maupun pelayanan administrasi sep-erti pelayanan Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) dan Akte Kelahiran.

Sesuai dengan pasal 4 ayat 2 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa “Dalam pembentukan daerah baru ( pemekaran ) ditentukan dengan Undang-undang. Didalam undang-undang di-tentukan batas wilayah suatu daerah yang baru dibentuk/di-mekarkan tersebut. Undang-

undang pembentukan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain mencakup nama, cakupan wilayah, batas, ibukota, kewenangan menye-lenggarakan urusan pemerin-tahan, penunjukan penjabat kepala daerah, pengisian keanggotaan DPRD, pengali-han kepegawaian, pendanaan, peralatan, dan dokumen, serta perangkat daerah.”

Untuk daerah pemeka-ran yang dibentuk beberapa tahun terakhir malahan di-tentukan dengan peta yang akurat sehingga bisa di-pasang patok perbatasannya.

Sengketa Perbatasan antardaerahOleh:

H. Razani

Pada kenyataannya tetap saja masih terdapat sengketa perbatasan. Sebagai ilustrasi, Perbatasan Kota Pontianak semuanya terjadi masalah, kecuali dengan Kabupaten Pontianak dan wilayah yang dibatasi oleh Sungai Raya. Bagi daerah pemekaran yang sudah dilengkapi dengan peta, sen-gketa perbatasan sebenarnya tidak perlu terjadi seandainya semua fihak menaati pera-

turan perundang-undangan yang berlaku. Bagi daerah pemekaran yang Undang-undang pembentukannya tidak dilengkapi dengan peta, tentunya perselisihan tersebut masih memungkinkan untuk terjadi. Namun masih ada jalan keluarnya, yaitu bisa mengacu kepada Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemer-intahan Daerah pasal 198 ayat 1 dinyatakn bahwa apabila terjadi perselisihan dalam pe-nyelenggaraan fungsi pemer-intahan antar kabupaten/kota dalam satu provinsi, Gubernur menyelesaikan perselisihan dimaksud.

Masalah Perumnas IVSengketa perbatasan di

Perumnas IV Pontianak sebe-narnya sudah berlangsung lama, yaitu sejak didirikannnya Perumnas IV, masalah terse-but sudah mulai tampak. Pun-caknya adalah pada pelaksa-naan Sensus Penduduk tahun 2010. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan wilayah tersebut tidak bisa dimasuk-kan ke dalam penghitungan penduduk Kabupaten Kubu Raya, tidak bisa masuk ke dalam Kabupaten Pontianak, apalagi masuk ke Kota Pon-tianak. Hal ini dikarenakan Kabupaten Kubu Raya sesuai dengan Undang-undang No. 35 Tahun 2007 mengenai Pembentukan Kabupaten Kubu Raya, yang sudah dil-ampiri Peta yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari UU tersebut, tidak mencakup wilayah Perumnas IV. Sesuai dengan Peta yang merupa-kan lampiran dari Undang-undang No. 35 tahun 2007 wilayah Kabupaten Kubu Raya di kawasan tersebut sampai dengan Sungai Ambawang. Dilain pihak Kabupaten Pon-tianak sudah menghapus wilayah Perumnas IV tersebut dari Peta Kabupaten Pon-tianak sebagai Kabupaten Induk Pemekaran.

Pertanyaannya sekarang kenapa bisa terjadi demikian? Hal ini terjadi karena ada dua

pihak yang bisa bertanggung jawab. Yang pertama adalah Pemerintah Provinsi Kalbar pada saat terjadinya Peme-karan Kabupaten Kubu Raya. Karena tidak ada penjela-san mengenai peta wilayah cakupannya kepada pihak Kabupaten Kubu Raya sebagai Kabupaten yang baru dimeka-rkan. Sehingga semua pihak hanya membaca pada bagian batang tubuh Undang-undang tersebut yang menyatakan cakupan Kabupaten Kubu Raya, termasuk Kecamatan Sungai Ambawang. Peta terse-but seolah-oleh ditapo’kan (bahasa Pontianak), karena pada waktu itu peta terse-but tidak bisa diakses oleh masyarakat. Tidak tahu kalau sekarang sudah bisa diakses atau belum oleh masyarakat

Yang kedua adalah Ka-bupaten Kubu Raya yang tidak mau beranjak dari batas wilayah tersebut, walaupun sudah tahu bahwa mereka sudah melanggar perbatasan wilayah. Mereka tetap berpe-doman kepada Keputusan Gu-bernur tahun 1964. Padahal berdasarkan Undang-undang No. 35 tahun 2007 pada bagian Peralihan dinyatakan bahwa pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semua ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Kabupaten Kubu Raya harus disesuaikan dengan Undang-Undang ini. Jadi sudah jelas Keputusan Gu-bernur yang dijadikan dasar oleh Kabupaten Kubu Raya sudah tidak berlaku lagi demi hukum. Lalu apa sanksinya bagi Kabupaten Kubu Raya? Berdasarkan Undang-undang No. 32 tahun 2004 pada pasal 27 kewajiban Kepala Daerah ada 11, salah satunya adalah menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan; tentunya termasuk menaati dan menegakkan undang-undang No. 35 tahun 2007 yang yang menjadi dasar bagi terbentuknya Kabupaten Kubu Raya. Dengan lain per-

kataan Kepala Daerah Kabu-paten Kubu Raya tidak melak-sanakan Undang-undang pembentukan Kabupatennya sendiri.

Bagaimana selanjutnya?. Pada saat ini masyarakat di wilayah Perumnas IV terom-bang-ambing. Kabupaten Pontianak sudah tidak men-gakui secara de facto wilayah tersebut. Warga Perumnas IV sebagian besar juga tidak mau menjadi warga Kabupaten Kubu Raya. Mereka malah memiliki KTP Kota Pontianak yang juga tidak memiliki dasar hukum yang kuat, hanya pada waktu itu dalam rangka memberikan pelayanan ke-pada masyarakat sebelum pemekaran Kabupaten yang relatif jauh dari jangkauan pelayanan. Kabupaten Kubu Raya juga masih bersikeras agar mereka memiliki wilayah Perumnas IV. Padahal sebe-narnya tidak ada artinya luas wilayah tersebut diband-ingkan dengan luas wilayah Kabupaten Kubu Raya yang diakui sebesar 6.985,20 km2. Oleh karena itu seharusnya 3 (tiga) daerah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Provinsi mau duduk satu meja dengan prinsip penegakan peraturan perundang-undangan dan yang utama adalah untuk kesejahteraan masyarakat Pe-rumnas IV dan sekitarnya.

Pemerintah Provinsi Kalbar sebagai wakil Pemerintah Pusat di Daerah mestinya juga bisa bertindak tegas dalam menyelesaikan masalah ini. Kalaupun tidak bisa demikian Pemerintah Provinsi bisa me-nyampaikan permasalahan ini kepada Menteri Dalam Negeri. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mestinya menegakkan dulu Undang-undangnya. Kalau nanti ada kehendak lain, bisa mengusulkan perubahan Undang-undang. Yang pent-ing masyarakat tidak menjadi korban. **

* Penulis, mantan Asisten Pemerintahan dan Kesra Pe-merintah Kota Pontianak.

Page 3: Pontianak Post

Target APBN 2011

JAKARTA - Pembahasan Rancangan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011 akhirnya tun-tas. Perekonomian ditarget tumbuh 6,4 persen dengan sektor industri pengolahan atau manufaktur sebagai salah satu penopangnya.

Selama ini, industri pengola-han memang memegang peran vital karena menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan memberi nilai tambah bagi perekonomian. Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Olly Dondokambei men-gatakan, industri pengolahan akan menopang pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi. “Pada 2011, industri pengolah-an ditarget tumbuh 4,5 persen,” ujarnya saat rapat Badan Ang-garan kemarin (25/10).

Selain sektor industri pe-ngolahan, sektor lain yang bakal menjadi penopang per-tumbuhan ekonomi di 2011 adalah sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor pertanian. “Sektor pengang-kutan dan komunikasi ditarget tumbuh tinggi, hingga 12,6 persen. Sedangkan sektor perta-nian ditarget tumbuh 4 persen,” katanya.

Data Badan Pusat Statis-tik (BPS) menunjukkan, jika dibandingkan triwulan I-2010,

sektor industri pengolahan pada triwulan II-2010 lalu hanya mampu tumbuh 2,0 persen, yang bersumber dari kenaikan subsektor industri pengolahan nonmigas sebesar 2,4 persen dan subsektor industri pengo-lahan migas justru turun 1,9 persen.

Adapun jika dikalkulasi sepa-njang semester I-2010, sektor industri pengolahan tumbuh 4,0 persen jika dibandingkan periode semester I-2009.

Sedangkan untuk sektor pengangkutan dan komunikasi, tahun ini memang sudah tum-buh mengesankan. Data BPS menunjukkan, sepanjang se-mester I-2010, sektor ini sudah tumbuh 9,5 persen, adapun sektor pertanian tumbuh 3,0 persen.

Ekonom LIPI Latief Adam mengatakan, selama ini, sek-tor primer seperti pertanian dan manufaktur tumbuh relatif rendah. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. Menurut dia, pertumbuhan sek-tor jasa juga bagus, namun sek-tor non tradable tersebut tidak bisa menyerap banyak tenaga kerja. “Jadi, pemerintah harus menyusun kebijakan yang bisa mendorong pertumbuhan sek-tor primer,” katanya.

Senada dengan Latief, Ekonom CIDES Umar Juoro menyayangkan pertumbuhan sektor pertanian dan manu-faktur yang masih di bawah rata-rata. “Sayang manufaktur

JAKARTA – Untuk mem-perkuat sistim kelistrikan bagian Jawa dan Bali, PT PLN (Persero) akan menambah 16 unit trafo Interbus Trans-former (IBT) dengan jumlah investasi sebesar Rp1,12 triliun hingga akhir tahun 2011.

“Dari jumlah itu, sembilan IBT-nya sudah kita tenderkan. Sementara sisanya yakni tujuh trafo akan ditender pada bulan depan,’’ kata Direktur Operasi Jawa Bali, Ngurah Adnyana di acara Seminar Gerakan Sehari Sejuta Sambungan PT PLN (persero) di Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (25/10).

Dijelaskan Adyana, ke-16 trafo tersebut akan dipasang secara bertahap mulai ta-hun ini. Sembilan trafo yang sudah ditenderkan, enam diantaranya ditargetkan sudah selesai dipasang pada akhir tahun 2010 ini. ‘’ Keenam trafo ini dipasang khusus untuk

memperkuat kelistrikan Ja-karta dan sekitarnya. Sisanya akan dipasang secara bertahap hingga akhir tahun 2011,’’ ucap Adyana seraya menyebutkan bahwa satu trafo nilainya seki-tar Rp70 miliar.

Adyana menjelaskan, selain menambah 16 trafo IBT, PLN juga akan menyelesaikan pemasangan 7.000 trafo dis-tribusi baru pada akhir tahun 2010 ini. Trafo-trafo distribusi ini nantinya akan menyalur-kan listrik yang berasal dari pembangkit-pembangkit lis-trik dalam proyek 10.000 MW tahap I yang berada di pulau Jawa dan Bali.

“Sebanyak 7000 trafo dis-tribusi ini berasal dari pabrik-pabrik lokal di seluruh tanah air. Hingga saat ini, kita sudah pasang 4000 dari 7000 trafo dis-tribusi yang diharapkan sudah bisa terpasang semua hingga Desember 2010,’’ terangnya. (yud/jpnn)

PESATNYA pembangunan bidang infrastruktur di wilayah Kalimantan, khususnya Kal-bar diyakini menjadi pangsa pasar bagi para pengembang perumahan (developer), yang membutuhkan material cu-kup besar dalam hal ini semen. Demi mewujudkan harapan itu, PT. Semen Tonasa sebagai perusahaan semen terbesar di Indonesia terus meningkatkan kerjasama dan kemitraanya ber-sama Real Estat Indonesia (REI) yang merupakan organisasi asosiasi perusahaan atas dasar kesamaan usaha, kegiatan dan profesi di bidang realestat.

Ini disampaikan Direktur Pemasaran PT Semen Tonasa Ir H Erizal Bakar MM saat ditemui Pontianak Post, Senin (25/10) kemarin, pada acara Raker Regional REI se-Kalimantan berlangsung di Hotel Aston Pon-tianak, Jalan Gajahmada.

Erizal mengatakan, hubun-gan kemitraan yang terjalin antara PT. Semen Tonasa den-

gan anggota REI telah terjalin lama, bukan hanya untuk re-gional Kalimantan saja, bah-kan kemitraan REI di seluruh Indonesia.

Erizal menjelaskan, PT Se-men Tonasa juga telah memiliki tiga unit pengantongan semen (packing plan) diantaranya; Kal-sel di kota Banjarmasin, Kaltim di kota Samarinda dan di Kalbar berada di Wajok Kabupaten Pontianak. Sehingga, dipastikan tidak ada lagi keterlambatan dalam pendistribusian semen untuk skala yang besar. Di samp-ing itu, distribusi semen tonasa juga tidak akan terpengaruh lagi pada iklim maupun cuaca, dikarenakan, unit packing plan telah tersebar di seluruh Kali-mantan.

“Untuk Kalsel pendistribu-sianya semen masih disuplay dari kota Banjarmasin, karena belum tersedianya packing plan di kota itu,” terangnya. Efrizal menambahkan, didirikannya packing plan ini merupakan

salah satu strategi pemasa-ran PT.Semen Tonasa, untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat maupun pengem-bang perumahan dalam hal ini REI. Selain itu, packing plan juga sangat membantu ketersedian semen di Kalimantan.

“Target penjualan tiap tahun semen tonasa semakin mening-kat. Apalagi, tahun ini PT. Semen Tonasa menargetkan penjulan semen tonasa dapat mencapai 10 ribu ton di provinsi Kalim-antan Barat,” kata Efrizal. Yan Daniel selaku Area manager Se-men Tonasa regional Kalbar dan Jawa menambahkan, PT. Semen Tonasa akan selalu memberikan kualitas terbaiknya kepada para redemik yang berada di Kalbar.

“Untuk proyek pembangunan perumahan maupun infrastruk-tur dibidang lainnya. PT. Semen tonasa juga telah siap memberi-kan penawaran dalam rangka membantu pembangunan yang merata dan lancar di Kalbar,” tambah Yan Daniel. (and/biz)

Industri Tumbuh 4,5 Persen

PAdA penutupan perdagangan Senin (25/10), IHSG men-guat 45,746 poin (1,27%) ke level 3.643,491. Sedangkan Indeks LQ 45 naik 9,134 poin (1,36%) ke level 676,311.

Mengawali per-dagangan, IHS G dibuka naik tipis ke level 3.598,206 dan kemudian melanjutkan pen-guatan ke level 3.644,720, naik 47 poin dari penutupan akhir pekan lalu di level 3.597,745. Menjelang perdagangan siang, bursa-bursa saham Asia mulai menanjak naik.

Analis memprediksi, kenaikan tersebut dipicu oleh penguatan

harga komoditas di pasar global menyusul hasil pertemuan G20 yang sepakat beru-paya menghindari perang mata uang.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ra-mai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 125.236 kali pada volume 5,867 miliar lembar saham

senilai Rp 5,121 triliun. Sebanyak 140 saham naik, 89 sa-

ham turun dan 77 saham stagnan. Transaksi investor asing mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 145,812 miliar.

Rekomendasi hari ini: Take profit

Fandy CendrawiraAnalis Philip

Securitas Indonesia

market reviewSaatnya Take Profit

Bangun Tiga Unit Packing Plan di Seluruh Kalimantan

PLN Tambah 16 TrafoSenilai Rp1,12 T

JAKARTA- Perang dagang kertas di Korea Selatan antara produsen lokal dengan produ-sen asal Indonesia dan Tiongkok belum selesai. Meski Komisi Perdagangan Korea Selatan (KTC) telah memutuskan untuk menghentikan kasus tuduhan dumpingnya namun belum ada perubahan yang berarti.

Direktur Pengamanan Perda-gangan Kementerian Perdagan-gan, Ernawati, mengatakan saat ini kondisinya memang belum berubah dibandingkan dengan ketika antidumping masih diber-lakukan terhadap produk kertas asal Indonesia dan Tiongkok. Produsen sejenis asal negeri Ginseng dan konsumen masih mengira bahwa aturan itu masih berlangsung.

Penyebabnya, kata Ernawati, belum ada sosialisasi secara luas oleh pemerintah Korea Selatan terkait pencabutan antidumping itu. “Informasi itu sebetulnya baru disampaikan oleh KTC kepada kementerian terkait. Jadi masih di internal mereka. Tapi, informasi itu sudah disampaikan kepada atase perdagangan di Korea Selatan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, petisi dumping diajukan oleh sejumlah industri kertas di Korea sejak 2002 terh-adap PT Indah Kiat Pulp and Pa-per Tbk, PT Pindo Deli Pulp Mills, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, dan April Pine Paper Trading Pte Ltd. Kemudian berlanjut menjadi inisiasi dan berakhir dengan hukuman pengenaan

bea mauk antidumping untuk kertas Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan sebesar 2,8 sampai 8,22 persen.

Indonesia keberatan atas keputusan otoritas antidumping tersebut kemudian melakukan banding ke Organisasi Perda-gangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Sudah dua kali Indonesia membawa kasus tersebut ke WTO. Namun, Korea tak melaksanakan keputusan WTO.

Belakangan, Korea justru beri-nisiatif melakukan peninjauan kembali atas tuduhan dumping. Menurut rencana, akhir Okto-ber ini akan dilakukan sebuah keputusan baru sebagai hasil inisiatif tersebut. Ternyata, sebe-lum batas waktu pengumuman hasil penyelidikan, ada kabar yang beredar kasus tersebut dihentikan.

Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Ke-menterian Perdagangan, Gus-mardi Bustami, membantah keputusan itu karena desakan pihak Indonesia yang akan melakukan aksi balasan seh-ingga keputusan itu terjadi. “Yang kami lakukan adalah pendeka-tan-pendekatan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Perda-gangan, Mari Elka Pangestu, telah mengirim surat kepada Menteri Perdagangan Korea terkait kasus tersebut. “Pendekatan itu selalu menekankan untuk menghor-mati keputusan WTO. Mungkin mereka mendengar kekhawati-ran kita,” kata Gusmardi.(gen)

Perang dagang Kertas Belum Usai

PT Semen Tonasa-REI Tingkatkan Kerjasama Se-Kalimantan

FOTO IST

dIABAdIKAN: (Kiri ke kanan) Yan Daniel, Alim Bhakti, H.A Aries Sanjaya, Efrizal Bakri, Rego Devila diabadikan di stand Semen Tonasa pada raker regional REI. masih lemah, kalau tidak, (maka)

pertumbuhan Indonesia bisa lebih tinggi lagi,” ucapnya.

Olly menambahkan, secara umum, pertumbuhan ekonomi 2011 yang ditarget 6,4 persen akan didukung oleh konsumsi rumah tangga hingga 57,1 pers-en, konsumsi pemerintah “9,4 persen, investasi 31 persen, dan net ekspor “2,4 persen. “Sebagai catatan, Fraksi Partai Golkar meminta target pertumbuhan ekonomi dinaikkan hingga 6,6 persen,” terangnya.

Adapun asumsi inflasi dis-epakati sebesar 5,3 persen. Asumsi itu “didukung oleh perkiraa stabilnya nilai tukar rupiah, distribusi, dan “pasokan

bahan pangan pokok yang se-makin baik, serta mengantisipasi “dampak kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah.

Kemudian, lanjut Olly, untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD), dipatok sebesar Rp 9.250 per USD. Perkiraan itu dipengaruhi pertama, kinerja neraca pembayaran Indonesia diperkirakan cukup baik meskip-un dapat “lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Sementara itu untuk ting-kat suku bunga SBI tiga bulan ditetapkan 6,5 persen, asumsi harga minyak mentah atau ICP sebesar USD 80 per barel, dan produksi siap jual atau lifting 970.000 barel per hari. (owi)

Sektor Semester I-2010 Target 2011 (%) Industri Pengolahan 4,0 4,5 Pengangkutan dan komunikasi 9,5 12,6 Pertanian 3,0 4,0

Sumber : BPS/Badan Anggaran DPR

Pertumbuhan Sektor Industri

LOkOmOTIF kemAjuAn ekOnOmI kALbArPontianak Post l Selasa 26 Oktober 2010 3Pontianak bisnis

ingin pasang iklan di...Pontianak Post

Call aja...disini...735071

Page 4: Pontianak Post

4 Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 ekonomi bisnis

JAKARTA - Kualitas penyerapan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L) yang tak kunjung membaik dari tahun ke tahun menjadi pertim-bangan bagi DPR dan pemerintah bersikap tegas. Mekanisme reward and punishment atau penghargaan dan hukuman pun siap dilakukan mulai tahun anggaran 2011.

Ketua Panitia Kerja Belanja Pemerintah Pusat Badan Anggaran DPR Mirwan Amir mengata-kan, pelaksanaan reward and punishment pada belanja negara akan diterapkan mulai 2011. “Ini penting dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran,” ujarnya saat rapat di Badan Anggaran DPR kemarin (25/10).

Menurut Mirwan, reward kepada K/L akan diberikan melalui tambahan pagu belanja pada tahun berikutnya jika dalam tahun berjalan berhasil melakukan optimalisasi penggunaan anggaran. “Artinya, jika sasaran atau target ter-capai dengan biaya lebih rendah,” terangnya.

Sedangkan punishment akan diberikan melalui pemotongan pagu belanja tahun beri-kutnya jika pada tahun berjalan anggaran tidak terserap dan sasaran/target tidak terpenuhi. “Apalagi kalau alasan kegagalan itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jadi akan langsung dipotong,” ujarnya.

Berapa besar pemotongan anggarannya” Menurut Mirwan, pagu belanja bagi K/L akan dipotong maksimum sebesar sisa anggaran belanja tahun sebelumnya yang tidak terserap. “Dengan ini, kita berharap seluruh K/L bisa memperbaiki penyerapan,” katanya.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah akan terus mencoba untuk meningkatkan kualitas penyerapan anggaran. “Kita akan coba mempercepat, na-mun tetap harus dalam koridor kehati-hatian agar juga tidak membuka peluang korupsi,” ujarnya.

Mirwan menambahkan, dalam APBN 2011 disebutkan langkah administratif untuk memperbaiki kualitas penyerapan belanja. Di antaranya melalui penganggaran berbasis kinerja. Selain itu juga ada strategi percepatan penyerapan anggaran K/L 2011. Misalnya melalui perbaikan peraturan/ketentuan/SOP terkait penganggaran, disahkannya Perpres No 54 Tahun 2010 sebagai pengganti Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, serta penyusunan mekan-isme monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran pada K/L. “Akan ada juga pelatihan SDM K/L untuk meningkatkan kemampuan perencanaan, penganggaran, dan pengadaan,” paparnya.

Mirwan menyebut, peningkatan kualitas penyerapan belanja harus ditingkatkan meng-ingat pagu anggaran belanja K/L pada 2011 menembus angka Rp 432,77 triliun. “Ini naik Rp 22,37 triliun dibandingkan angka dalam nota keuangan RAPBN 2011,” jelasnya. (owi/fat)

Belanja Seret,Anggaran Dipotong

Suntik Rp2,8 Triliun untuk Lembaga PenjaminJAKARTA -DPR RI akhirnya meny-

etujui Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi lembaga penjamin. Tak tanggung-tanggung, pada 2011, langsung diberi suntikan dana sebesar Rp2,8 triliun. Persetujuan ini masing-masing untuk PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) sebesar Rp1 triliun dan Rp1,8 triliun untuk PT Askrindo dan Perum Jamkrindo.

Hal itu diketahui dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (25/10) di Jakarta, penyertaan modal ini diharap-kan dapat meningkatkan kemampuan lembaga penjamin menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan untuk memberi-kan rasa aman bagi investor yang berniat menanamkan saham mereka di bidang

infrastruktur.“Dengan persetujuan ini, hendaknya

Kementrian Keuangan segera meny-alurkan PMN kepada masing-masing lembaga penjamin. Karena sekarang sudah mendekati batas akhir tahun. Jangan sampai uangnya hangus setelah disetujui,” kata Ketua Komisi XI DPR RI, Emir Moeis, kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Dengan suntikan PMN Rp2,8 triliun, Menkeu Agus Martowardojo, optimis dana ini mampu dimanfaatkan untuk mendorong pencapaian target ekonomi nasional. Terutama dalam sektor riil, infrastruktur dan bidang ekonomi masyarakat kecil lainnya.

“Terutama dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bisa berjalan lebih maksimal lagi. Karena penyaluran KUR di 2010, direncanakan hingga Rp18 triliun. Sedangkan realisasinya per 30 Juli, posisi gearing rasio sudah 10,54 kali,” kata Agus.

Penyaluran PMN sebesar Rp1,8 Triliun untuk PT Askrindo dan Perum Jamkrindo, kata Agus, akan berdampak langsung pada peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi ditengah masyarakat. “ Pertum-buhan UMKM dan Koperasi ini bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja ditengah masyarakat,” katanya.(afz/jpnn)

Terutama dalam pe-nyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), bisa berjalan lebih maksimal lagi. Karena penyaluran KUR di 2010, direncanakan hingga Rp18 triliun. Sedangkan realisas-inya per 30 Juli, posisi gear-ing rasio sudah 10,54 kali

Emir Moeis

MONETER

PemeRinTAh men-gaku optimis, inflasi akan tetap terjaga sesuai target awal meski akhirnya DPR RI tidak menyetujui usu-lan pemerintah untuk menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) di 2011.

Pejabat sementara (Pjs) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan, Agus Supri-yanto mengatakan, pemerintah akan menjaga target inflasi di 2011 tetap berada pada kisaran 5,3 persen.

Sementara untuk inflasi inti, tetap terjaga di bawah angka 5 persen. “Kita tetap tahun depan di 5,3 persen. Kita lebih fokus pada core inflation-nya. Kalau terjadi pergerakan hanya dibeberapa komoditi, namun kalau inflasi inti masih bisa kita jaga di bawah 5 persen. Itu sudah aman,” kata Agus pada wartawan, Senin (25/10) di DPR RI, Jakarta.

Agus menambahkan, batalnya kenaikan TDL pada tahun depan sementara asumsi anggaran sudah disusun justru bisa menekan inflasi inti. Hal ini dikarenakan TDL masuk dalam komoditas yang harganya ditentukan oleh pemerintah.

Malah bisa menurunkan (inflasi) karena ini masuk dalam administrated price (harga ditentu-kan pemerintah). Kalau core inflation dan admin-istrated price itu masih bisa dijaga. Yang tidak bisa itu misalnya volatile food (gejolak harga barang) dengan harga pangan dunia yang meningkat se-mentara musim panen mulai tidak jelas, seperti beras,” ungkap Agus.(afz/jpnn)

Laju inflasi Aman

LISTRIK

JAKARTA – Asosiasi Kontrak-tor Listrik Indonesia (AKLI) siap membantu PT PLN (Persero) untuk merealisasikan gerakan sehari sejuta sambungan secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 Oktober 2010 yang

bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-65.

“600 anggota AKLI siap turun untuk mendukung PLN merealisakan penyambungan listrik ke sejuta calon pelanggan,” kata Ketua AKLI Adang Surach-man dalam Talkshow bertema “Tekad PLN dalam Melaksanakan Gerakan Sehari Sejuta Sambungan”, di GOR Bung Karno, Senayan, Senin (25/10).

Menurut Adang, gerakan sehari sejuta sambungan ini tentunya harus didukung penuh termasuk AKLI sebagai mitra kerja PLN untuk melayani masyarakat dalam penyambunga listrik. “Ketika teman-teman di PLN menyatakan siap dengan gerakan ini, tentunya kita juga siap,” pungkas Adang.

Ditambahkan Adang, pihaknya meminta kepada PLN untuk mensosialisasikan lagi ke masyarakat engenai gerakan sehari sejuta sambungan ini, agar tidak terjadi persepsi yang salah. ‘’ PLN harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa gerakan sehari sambungan ini adalah bagi calon pelanggan yang berada di daptar tunggu PLN,” pintanya.(yud/jpnn)

AKLi Siap Realisasikan Sejuta Sambungan Baru

JAKARTA - Pemerintah akan kembali menerapkan tarif keekonomian bagi pe-langgan listrik 6.600 watt yang pemakaian listriknya di atas 50 persen rata-rata na-sional setiap bulannya. Dengan kebijakan itu, subsidi listrik berhasil dihemat rata-rata Rp 800 miliar pertahun.

“Rata-rata pengehematan subsidinya Rp 800 miliar pertahun, kalau yang pakai diatas 50 persen rata-rata nasional kena tarif keekonomian,” ujar Manager Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Bambang Dwiyanto kemarin. Kebijakan itu sebetulnya telah dilakukan sejak lama. Di tahun 2009, pemakaian listrik 75 persen diatas rata-rata nasional kena tarif keekonomian.

Namun di tahun 2010, pemerintah mengetatkan kembali penggunaan listrik subsidi. Sejak tanggal 1 Januari 2010, bagi pelanggan PLN berdaya 6.600 volt yang pemakaian bulanannya diatas 50 persen rata-rata nasional sudah langsung terkena tarif keekonomian. Batasnya diturunkan, jadi kalau pakainya masih dibawah 50

persen dapat subsidi. Tapi kalau diatas 50 persen kena tarif keekonomian. Dengan begitu, pelanggan listrik 6.600 watt yang tidak hemat listrik akan terkena sangsi berupa tagihan yang lebih besar diband-ing yang irit listrik. “Sebagai contoh, untuk pelanggan 6.600 watt dari golongan Rumah tangga (RT), akan dikenai tarif dasar listrik (TDL) sebesar Rp 890 per KWH (kilowatt ampere), sementara yang pemakaiannya diatas 50 persen terkena TDL Rp 1.300 per KWH,” tuturnya.

Oleh karena itu, sejak tahun ini PLN membedakan pelanggan daya 6.600 watt menjadi dua blok, yaitu blok I, yang pemakaian listriknya di bawah 50 persen rata-rata nasional, dan blok II yang pe-makaian listriknya di atas 50 persen rata-rata nasional. “Ini suatu kebijakan yang cukup adil karena semua pemakai daya 6.600 watt adalah orang yang mampu, rumahnya gede-gede,” lanjutnya.

Penerapan kembali kebijakan itu di tahun 2011, tertuang dalam draf Ran-cangan Undang-Undang APBN 2011 di

pasal 8. Pada pasal itu disebutkan bahwa penerapan tarif tenaga listrik sesuai harga keekonomiannya diminta diterapkan secara otomatis untuk pemakaian energi di atas 50 persen konsumsi rata-rata nasional 2010. Ketentuan itu berlaku baik untuk pelanggan rumah tangga (R), bisnis (B), dan pemerintah (P) yang menggunakan daya 6600 VA ke atas. “Pelanggan industri tidak dikenakan,” jelas Bambang.

Dalam RUU APBN 2011, disebutkan, besarnya alokasi subsidi listrik yang dianggarkan tahun depan jumlahnya direncanakan mencapai Rp 40,7 triliun. Meski telah turun dibanding alokasi sub-sidi tahun ini, pemerintah dimandatkan tetap melakukan pengendalian anggaran subsidi listrik agar tidak terlalu berlebih. Pengendalian itu antara lain disarankan dengan pemberian marjin kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) guna pemenuhan persyaratan pembiayaan investasi PLN yang ditetapkan sebesar delapan persen. (wir)

Pelanggan 6.600 Watt hemat Rp 800 m

Mustafa RaMli/Jawa Pos

GeleGar BNI : Direktur Konsumer dan Ritel BNI, Darmadi Sutanto (kiri) bersama EVP Product Management BNI, Diah Sulianto (tengah) berbincang dengan Finance Director Modernland Realty, Dipa Simatupang (kanan) melihat maket rumah mewah yang ikut meramaikan Gelegar EXPO BNI, Minggu (24/10) di Pondok Indah Mall 2, di Jakarta. Gelegar BNI memamerkan berbagai produk KPR, kredit usaha kecil,kartu kredit dan lain lain untuk mendekatkan nasabah dan calon nasabah BNI.

Page 5: Pontianak Post

5Halo PublikPontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

Dalam rangka HUT Kota Pontianak ke 239 dan sebagai warga Pontianak, kita patut memberikan award kepada pak walikota dan jajarannya yang telah sukses memindahkan para pedagang di pasar Sudirman ke pasar Cempaka. Semoga rencana relokasi bisa berjalan hingga tuntas dan para pedagang bisa makin berkembang usahanya. Kita juga salut dengan peleba-ran jalan Komyos Sudarso. Kita tentu sangat berharap agar pak wali dapat membuat kebijakan pembangunan yang benar-benar pro rakyat. (081345753007)

Jalan Diaspal B a P a k

W a l i k o t a Singkawang. Saya lihat se-lama dalam satu pekan ini, banyak gang yang diaspal. Ke-napa gang kami tidak dikasih as-

pal? Gang yang di depan PLN Singkawang. Kami juga ingin, kami di aspal. (085247056924)

Budaye Melayu Pontianak

Pak walikota, di HUT kote kite ni yang dah maken tue, nampak-nampaknye kote kite ni maken ilang identitasnyalah. Cobe tanyak budak-budak sekolah, mane ade yang tau kebudayaan kite. Cobe di sekolah tu diajarkan gak seni budaye Melayu, khususnya melayu Pontianak. Biar maken tue kote ni tapi budaye dak ilang. (Apriandi, 085822183727)

Zona Selamat Sekolah

Saya warga Singkawang Timur ingin menanyakan kenapa di daerah Singkawang Timur tidak ada zona selamat sekolah? Kenapa hanya daerah-daerah kota saja yang diberi? Tolong kepeduliannya, karena ini sangat berguna bagi semua pengguna jalan. (085750391396)

Penyapu Tol mau saran kepada pak wali,

supaya petugas penyapu tol to-long dikasih baju seragam yang dilengkapi dengan cat – yang apa-bila kena c a h a y a l a m p u menjadi t e r a n g . Dengan b e g i t u p e n g -e n d a r a s e p e d a motor dan mobil dapat melihat dengan jelas. Sekali lagi, tolong pak, jembatan kita sudah kotor sekali. Adakan kembali petu-gas penyapu jembatan kapuas 1, karena sudah lama saya tak melihat keberadaan mereka. (081345103858)

Keadaan Jalan Raya

kePaDa Yth Bapak Walikota Pontianak, banyak keluhan war-

ga tentang keadaan lantas jalan raya bahwa “kendaraan mobil & motor semakin banyak sedang-kan jalan raya tetap & sempit.” Saran kami : 1. Pelebaran jalan yang dikerjakan saat ini, sedapat mungkin setiap jurusan ada 3 jalur/lajur. 2. Lajur kiri untuk kendaraan yang mau belok

kiri dan dilarang m e n -dahului k e n d -a r a a n jenis apa saja yang ada dide-p a n n y a .

3. Lajur tengah bagi yang akan mendahului kendaraan yang didepannya. Kendaraan lajur kiri bila mau mendahului yang didepan harus pindah ke lajur tengah. 4. Lajur paling kanan untuk kendaraan yang akan belok ke kanan atau balik kanan lewat jurusan yang ada di jurusan sebelah kanan. 5. Bila keadaan jalan hanya bisa 2 jalur dalam 1 jurusan, kendaraan yang akan mendahului harus ke lajur kanan. Bila jalan keadaannya seperti di jalan Khatulistiwa, 28 Oktober dan lain-lain, bagi yang akan mendahului kendaraan didepan-nya dilarang lewat sebelah kiri. (081352028655)

Disiplin PNS k a m i setuju dengan PP

53/2010, disiplin perlu ditegak-kan, tapi harus nyata, tegas, tanpa melihat siapa PNS-nya. (085245933646)

Musim Penghujan kota Pontianak pada posisi

penghujung tahun memasuki musim penghujan saat ini, sudah harus selalu diwaspadai. Teruta-ma parit-parit maupun drainase-drainase yang merupakan tempat keluar masuknya air pasang

maupun surut. Jangan dibiarkan kumuh dan dipenuhi sampah karena akibatnya air tidak bisa mengalir ke luar ke pembuangan pada saat surut sehingga akan mudah memicu banjir. Apalagi di

Kota Ponti-anak rent-an banjir, walau tidak tergolong m e m b a -h ay a k a n . N a m u n , hal itu cu-kup meng-

ganggu aktivitas masyarakat. Misalnya beberapa ruas jalan di kota ini selalu terendam air. Un-tuk Dinas yang berkepentingan pun dimohonkan juga perhati-annya agar bisa menghimbau masyarakat supaya bisa menjaga lingkungan. (085252132768)

Pindah Kapuas Indah alhamDulillah saudara-

saudara kita/PKL yang berjualan di depan gedung Bank Kalbar akhirnya pindah, di Komp Pasar Kapuas Indah. Selamat men-empati tempat yang baru. Dan tolong tempat yang lama dikasih tulisan sedikit, bahwasanya PKL di tempat tersebut telah dipin-dah ke lokasi yang baru. Supaya masyarakat semua tahu. Insya Allah saudara-saudara akan maju disana dan kota kita semua akan cantik keliatannya. Sekali lagi selamat ya, kapan yang lain me-nyusul? (081345499519)

Persimpangan Alianyang

Pak kapolresta, tolong persim-pangan jalan Alianyang dengan jalan Handayani dan jalan Putri Dara Hitam selalu ditempatkan petugas polisi lalu lintas, mohon se-lalu setiap saat ada petugas, khusus-nya di pagi hari, dimana waktu itu-lah jam padat kendaraan antara jam 6.30 - 7.30 wib. (081256536575)

Korupsi Spektakuler Jangan heran jika para pelaku

tindak pidana korupsi yang baru ditangani Kejati Kalbar saat sekarang seolah-olah tidak diindahkan oleh para tersangka karena korupsi di Kal-bar nampaknya sudah membudaya. Bayangkan, diam-diam masyarakat mencatat sejak 21 September 2008 sekitar 43 kasus korupsi kelas kakap Kalbar yang belum tuntas, entah seberapa banyak lagi jumlah kasus korupsi Kalbar sampai akhir tahun 2010 ni, 86? makanya para oknum pejabat nakal berlomba-lomba melakukan korupsi. Karena seruan KPK “Ayo Mari kita lawan korupsi..!!!” sudah tidak terdengar lagi, akan lebih merdu di zaman trend seka-rang dengan seruan “Ayo mari kita berlomba-lomba korupsi...!!!” karena julukan Koruptor akan lebih tersohor, terhormat, penyelamat namun “PENGKHIANAT”. Hati-hati Kejati tangani korupsi di Kalbar sekarang, karena Korupsi Kalbar telah menjadi ‘monster’ akan mela-wan Kejati. (081256594866)

Sukses Pindahkan Pkl

Pontianak semakin ra-mai, itulah kesan yang bisa kita rasakan bersama saat ini. Jalanan semakin disesaki oleh kendaraan baik yang beroda dua maupun yang beroda em-pat. Kemacetan pun sudah se-makin sering kita jumpai di kota Pontianak. Komplek pertokoan megah semakin banyak yang bermunculan membuat wajah kota Pontianak semakin elok dan megah.

Perkembangan kota yang begitu pesat ini belum ditun-jang dengan infrastruktur yang memadai terutama jalan raya sebagai sarana utama transportasi di kota. Pertambahan jumlah ken-daraan yang begitu tinggi untuk setiap tahunnya namun belum dibarengi dengan penambahan ataupun pelebaran jalan yang ada. Kondisi ini lambat laun akan membuat kota Pontianak bernasib seperti Ibukota Jakarta yang men-galami kemacetan dimana-mana. Sebagai contoh, jalan Ahmad Yani yang selama ini dikenal dengan jalan yang bebas hambatan (tanpa macet) karena treknya yang lurus

dan jalannya yang lebar, namun saat ini jalan tersebut juga tidak lepas dari masalah kemacetan terutama pada jam-jam sibuk.

Sebenarnya ide untuk mengatasi masalah kemacetan kota ini sudah ada yaitu dengan membangun outer ring road atau jalan lingkar luar. Konsepnya memang sangat tepat karena dengan adanya jalan ini maka diharapkan para pengguna jalan raya memiliki lebih banyak alternatif dalam berlalulintas seh-ingga kendaraan tidak menumpuk ke satu jalur saja. Namun sangat disayangkan sampai dengan saat ini gaumnya sudah tidak terdengar lagi.

Jalan lingkar luar selain dapat mengurangi kemacetan, juga dapat berfungsi sebagai salah satu cara menyebarkan pen-duduk kota agar tidak menum-puk yang pada akhirnya bisa menyebabkan kekumuhan. Disamping itu dalam pemban-gunan jalan lingkar luar ini juga dibarengi dengan pembuatan parit yang dapat berfungsi un-tuk mencegah terjadinya banjir disaat musim hujan.

Melihat kondisi kota Pon-tianak yang sudah semakin

padat, terutama jalan-jalan yang sudah mulai macet maka kini saat-nyalah untuk mengwujudkan ide cemerlang yang pernah diangkat oleh Pemkot beberapa tahun yang lalu yaitu membangun Outer Ring Road atau Jalan Lingkar Luar. Den-gan adanya jalan ini maka diyakini kemacetan kota Pontianak dapat teratasi disamping melakukan pele-baran jalan yang masih dimung-kinkan untuk dilebarkan. Semoga.

SudarsonoPeminat masalah sosial &

perkotaan

Maraknya penipuan yang dilaku-kan melalui SMS, tentu saja sangat mengganggu kenyamanan pelang-gan dan masyarakat pengguna ponsel pada umumnya. Telkomsel membuka layanan 1166, sebagai sa-rana pengaduan dan meminimalisir praktek penipuan. Laporkan peni-puan yang terjadi ke nomor 1166 melalui ponsel, dan Telkomsel akan menindaklanjuti laporan Anda.

Tidak dipungkiri penipuan melalui sms yang akhir-akhir ini marak, kembali meresahkan masyarakat. Modus dan metode yang digunakan oleh para pelaku penipuan selalu berganti-ganti untuk dapat menarik sebanyak mungkin perhatian pemakai ponsel. Banyaknya tindak peni-puan yang menimbulkan keluhan dan kerugian material yang tidak sedikit, sangat meresahkan pe-langgan. Hal ini jelas-jelas meng-ganggu kenyaman dan kepuasan pelanggan dalam menggunakan ponsel. Terdorong untuk mem-berikan yang terbaik dan respon positif kepada pelanggan yang

ingin mengadukan SMS Penipuan, Telkomsel membuka layanan 1166.

Layanan 1166 adalah nomor singkat yang disiapkan Telkomsel

untuk menampung pengaduan SMS penipuan dan tindak penipuan melalui SMS yang telah terjadi. Layanan ini hanya diperuntukkan bagi pelanggan Telkomsel dan tidak berbayar. Dibukanya layanan ini bertujuan agar para pelanggan Telkomsel dapat dengan mudah dan cepat mengadukan penipuan SMS yang terjadi.

Format yang harus diisi dalam SMS pengaduan terse-but adalah sebagai berikut : Penipuan#nomor pelaku penipuan#isi sms penipuan. Seluruh data pengaduan yang berhasil ditanggung melalui layanan ini akan di-

manfaatkan oleh Telkomsel sebagai dasar tindak lanjut terhadap nomor yang dilaporkan.

Untuk mengantisipasi agar pelanggan tidak mudah tertipu dengan SMS semacam ini, maka diharapkan para pelanggan untuk:

1. Tidak mudah percaya pada sms yang mencurigakan.

2. Apabila terkait SMS tentang musibah, telponlah terlebih dahulu kepada keluarga di rumah, untuk mengetahui dengan benar kondisi sesungguhnya.

3. Apabila terkait dengan hadiah, maka jangan melakukan tindakan apapun sebelum menghubungi operator terkait. Pelanggan Telkomsel bisa menghubungi 111 untuk pelanggan Kartu Halo dan 116 untuk pelanggan Telkomsel, dan 128 untuk pelanggan Corpo-rate. Sedangkan untuk pemakai non Telkomsel bisa menghubungi

melalui 0807 1 811 811. Atau anda juga bisa mengirimkan email ke [email protected].

4. Apabila anda sudah bermak-sud melaporkan nomor Telkomsel pelaku kejahatan, laporkan pada Telkomsel dengan mengirimkan pengaduan 1166 melalui ponsel.

Dengan membuka layanan pengaduan 1166 ini, Telkomsel berharap dapat mengurangi tindak penipuan SMS yang terjadi, dan terutama agar seluruh pelanggan Telkomsel lebih nyaman berko-munikasi. Telkomsel berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan baik dari ke-handalan jaringan maupun layanan terdepan.

Ricardo IndraGM Corporate Communications

Telkomsel.

Tanggal 20 Oktober 2010, tiga orang anggota Forum Rela-wan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) mendampingi Ibu Len-siana menuju Pengadilan Negeri Bengkayang untuk sidang kasus kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan Kijang Krista dengan nomor polisi 1789 HT. Di Jalan Sayung Desa Teriak, Kabupaten Bengkayang dihentikan petugas Satuan Lalu Lantas Polres Bengkayang, yang melaksanakan razia.

Ketika itu Arsani Arman yang menjadi supir, menunjukkan foto kopi STNK yang bertanda tangan dan cap berketerangan kalau STNK dalam proses. Di foto kopi STNK jelas tertulis “STNK dalam proses dengan cap warna merah ditanda-tangani Kompol Bahtiar, Sik”. Se-dangkan STNK asli masih di Samsat untuk pengurusan balik nama.

Namun fotokopi tersebut tetap dianggap tidak berlaku oleh ang-gota Satlantas Polres Bengkayang. Kemudian mobil tersebut tetap

ditilang dengan membayar Rp 100 ribu dan SIM dikembalikan, tidak ditahan.

Yang menjadi pertanyaan saya apakah fotokopi yang jelas sudah tertulis masih dalam proses tidak berlaku? Bagi anggota yang ter-bukti bersalah, apakah ada sank-sinya? Bagi kami bukan masalah nilai rupiahnya, tetapi kepastian hukum yang berlaku.

Stephanus Paiman Ofm CapPenanggung Jawab Umum FRKP

Solusi tindak Penipuan melalui SmS

Fotokopi Stnk tak Berlaku?

Saatnya outer Ring Road Diwujudkan

Page 6: Pontianak Post

6 Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 internasionalBEIJING

ROMA

CHILPANCINGO

13 Tewas di Tempat Rehabilitasi Narkoba

TIJUANA – Kekerasan bersenjata di Meksiko boleh disebut lebih dari sekadar membabi buta. Minggu malam

waktu setempat (24/10) atau kemarin pagi WIB, 13 mantan pecandu narkoba dieksekusi gerombolan bersenjata di

sebuah pusat rehabilitasi di dekat perbatasan Ti-juana. Diduga, pembunuhan itu melibatkan perang antarkartel obat bius yang memperebutkan jalur penyelundupan. Sebanyak 13 korban itu disebut-sebut sebagai anggota kartel yang bertobat.

’’Semua orang itu berusaha sembuh dari keter-gantungan narkoba,’’ kata seorang polisi yang tak mau namanya dipublikasikan. Associated Press melansir sebuah keterangan saksi yang menyebut-kan bahwa para pelaku meminta korban berjajar menghadap tembok. Eksekusi lantas berlangsung sangat dingin. Dor, dor, dor, semua tewas.

Jesus, seorang saksi yang diwawancarai Agence France Presse, mengatakan bahwa saat kejadian, dirinya sedang menonton film di lantai 1 pusat rehabilitasi tersebut. ’’Saya keluar ruang untuk mengambil makanan saat penembakan terjadi,’’ ujar pria yang tak mau menyebut identitas lengkap lantaran khawatir menjadi korban itu.

Versi lain, sejumlah pasien mengatakan, sekel-ompok pria bersenjata memerintah para korban tiarap di lantai, lalu menembaki mereka secara brutal. Sejumlah pasien yang berada di lantai atas selamat. Total, tempat rehabilitasi itu menangani 45 pasien.

Penyerangan terhadap pusat rehabilitasi terse-but baru pertama terjadi di Tijuana. Tapi, di kota lain, Ciudad Juarez, penyerangan serupa pernah terjadi.

Polisi menduga, pembunuhan itu terkait dengan penyitaan 134 ton mariyuana (ganja) di Tijuana pekan lalu. Penyitaan tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Meksiko. Nah, pusat reha-bilitasi itu masih satu wilayah dengan tempat penyi-taan dan pemusnahan ratusan ton ganja tersebut. Diperkirakan, ganja yang disita itu bernilai sekitar USD335 juta atau nyaris Rp3 triliun.

Tangkapan kakap tersebut didapat setelah terjadi kontak senjata antara polisi Tijuana dan kelompok bersenjata yang sedang berkonvoi dengan meng-gunakan tujuh mobil. Selain ratusan ton barang haram itu, sebelas tersangka dibekuk.

Pembantaian di Tijuana terjadi hanya berselang sehari setelah kelompok bersenjata menyerang sejumlah orang yang menghadiri pesta ulang ta-hun di Ciudad Juarez. Berdasar data terakhir yang dilansir polisi, korban tewas dalam penyerangan tersebut bertambah menjadi 14 orang. Seorang korban tewas lain dirawat di rumah sakit akibat luka tembak. Namun, polisi tidak menyebutkan identitas para korban.

’’Tidak diketahui motif pembunuhan 14 orang tersebut,’’ ujar Kepala Kepolisian Negara Bagian Chi-huahua Carlos Manuel Salas. Dia menambahkan, jumlah korban dikhawatirkan bertambah karena 19 korban luka masih berjuang untuk bertahan hidup dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Geng narkoba kerap menyerang sebuah pesta karena menganggap ada anggota kartel lawan yang menghadiri acara tersebut. Karena itu pula, warga Ciudad Juarez jarang menghelat pesta di tempat umum. Mereka menganggap berpesta di rumah akan lebih aman. Kekerasan antargeng narkoba di Meksiko telah menewaskan lebih dari 2 ribu jiwa di Ciudad Juarez tahun ini. (cak/dos)

JUALAN lewat internet kian beragam, dari yang biasa sampai yang aneh-aneh, seperti air liur gadis China atau hantu dalam botol, misalnya. Namun yang ini tak hanya aneh, tapi mem-buat bulu kuduk merinding dan memancing kontroversi. Seorang ahli anatomi bernama Gunther von Hagens, yang sohor yang dijuluki ‘Dokter Kematian’ menjual bagian tubuh manusia. Penjualan dilakukan via online. Dalam situsnya itu, si dokter kamatian ini mengumumkan bahwa para klien bisa membeli jasad tanpa daging yang diawet-

kan dengan zat plastik. Tapi Hagens berjanji tidak semba-rang menjual potong tubuh itu. Cuma orang tertentu yang boleh membeli daging jualan-nya yakni mereka yang bisa membuktikan potongan tu-buh manusia itu akan diguna-kan untuk kepentingan riset, pendidikan, dan kesehatan. Penjualan via online itu resmi dimulai pada 3 November men-datang. Harganya juga macam-macam, tergantung bagian tubuh mana yang dibeli. Untuk jasad utuh ditawarkan seharga L61,733, demikian diberitakan

koran Sueddeutsche Zeuitung. Sementara Torso, bagian tas tubuh manusia dijual se-harga L50,154. Untuk tiap potong kepala manusia di-hargai L19,495. Tak hanya manusia, Hagens juga menye-diakan bagian tubuh hewan. Hagens memiliki teknik khusus mengawetkan mayat. Caranya, memindahkan cairan tubuh dan lemak dan menggantikannya dengan plastik resin. Cara pen-gawetan mayat seperti banyak diminati orang selama ini dan membuatnya jadi triliuner. Dia memulai kontroversi ketika

melakukan otopsi untuk publik di stasiun televisi, Channel 4 pada 2002 silam. Saat itu ia dituduh hanya mencari popu-laritas dan sensasi. Dia juga kerap mendapat ancaman akan ditangkap dengan tuduhan menjalankan prosedur ilegal. Nama Hagens kembali menge-muka tahun lalu. Ia mengada-kan pameran bertajuk ‘Cycle of Life’ Postbahnhof, Kota Berlin, Jerman pada Kamis 7 Mei 2009. Pameran itu memajang 200 kadaver (mayat manusia yang diawetkan) dari berbagai tahap –sebelum dilahirkan hingga saat

lanjut usia. Termasuk dua jasad dalam pose sedang berhubun-gan seksual.

I a j u g a p e r n a h s e s -u m b a r a k a n m e n g aw e t-kan jasad Michael Jackson dengan pose ‘Moonwalk’. Gereja Katolik Jerman meng-utuk tindakan anatomis nyen-trik ini. Uskup Agung Robert Zollitsch meminta para politisi bertindak menghentikan prak-tek yang dinilai bejat ini. Selain melanggar tabu, tindakan Ha-gens dinyatakan tak menghor-mati jiwa orang yang meninggal. (vivanews)

PUBLIKASI 400 ribu dokumen perang Iraq tentang kebrutalan pasukan Amerika Serikat

(AS) oleh WikiLeaks Sabtu lalu (23/10) mengundang reaksi Tiongkok. Kemarin (25/10) pemerintahan Presiden Hu Jintao mengkritik catatan HAM negara yang ser-ing mengklaim seba-gai pelindung HAM tersebut.

“Besarnya pelang-garan (HAM) yang di-

lakukan (AS) membuat setiap orang, bahkan yang paling benar sekalipun, marah. Sekali lagi, sebuah tanda tanya besar tertuju ke-pada AS yang mendeklarasikan diri sebagai negara penegak dan pelindung HAM,” kritik Beijing dalam artikel yang dipublikasikan China Daily. Pemerintahan Hu juga menye-salkan keengganan AS mengklarifikasi laporan WikiLeaks.

“Bertahun-tahun AS mengangkat tinggi panji-panji HAM untuk mengkritik bangsa lain, terutama negara-negara berkembang. Kini ternyata mereka sendiri melakukan pe-langgaran yang sama,” lanjut harian berbahasa Inggris yang propemerintah Tiongkok itu, sep-erti dilansir Agence France-Presse. Beijing pun lantas menyebut Washington menggunakan standar ganda dalam penerapan HAM.

Sementara itu, Jubir WikiLeaks Kristinn Hrafnsson menolak tudingan bahwa organ-isasinya anti-AS. Pasalnya, sebelum memub-likasikan 400 ribu dokumen rahasia perang Iraq, WikiLeaks melansir 70 ribu rahasia militer AS dalam perang Afghanistan. Dokumen-dokumen rahasia tersebut jelas membuat AS kalang kabut dan menuai kecaman masyarakat internasional. (hep/dos)

JANGAN sembarang memamerkan kaki nan jenjang serta betis nan elok. Setidaknya, larangan

itu sudah diresmikan di Castellamare di Stabia, Italia. Kemarin (25/10), dewan kota resor pesisir yang cukup terkenal tersebut juga berencana melarang orang berje-mur di pantai.

“Itu bisa jadi regu-lasi positif yang men-dukung penegakan nilai kepantasan dalam masyarakat,” kata Wali

Kota Castellamare di Stabia Luigi Bobbio dalam wawancara dengan BBC. Dia yakin aturan itu akan membuat 60 ribu warganya jauh lebih sopan.

“Dalam berpakaian, tidak boleh ada bagian tubuh yang terlalu ditonjolkan,” tandasnya. Se-lain rok mini, model pakaian lain yang dianggap ‘provokatif’ adalah celana jins dengan potongan di bawah pinggul alias hipster.

Setelah mendapatkan restu dewan kota, Pemkot segera memberlakukan aturan tersebut. Begitu aturan itu diterapkan, Pemkot tidak akan memberikan toleransi kepada mereka yang melanggar. Untuk memberikan efek jera, para pe-langgar bakal dikenai denda. Nilainya bervariasi, bergantung kepada jenis pelanggaran. Mulai EUR25 atau sekitar Rp312 ribu sampai EUR500 atau sekitar Rp6,25 juta. (hep/dos)

REUTERS / STRINGER

BERGELIMPANGAN: Enam mayat bergelim-pangan di sisi jalan raya di pinggiran Aca-pulco, 22 Oktober lalu.

Ingin Tobat Malah DibunuhKutuk AS karena WikiLeaks

Hu Jintao

Luigi Bobbio

Larang Rok Mini

Acapulco Berdarah-darahKEBERINGASAN kartel obat bius juga terjadi

di kota wisata Acapulco. Pada Jumat (22/10) polisi menemukan enam mayat yang tergeletak di ping-gir jalan. Di seluruh bagian tubuhnya terdapat tanda-tanda penganiayaan. Sabtu (23/10) empat nyawa kembali hilang karena adu tembak di ping-gir jalan.

Kementerian Keamanan Publik menyatakan bahwa enam pria yang dibuang di jalan itu disiksa hingga tewas. Penjahat meninggalkan pesan di tubuh korban. Namun, polisi tidak menyebutkan isi pesan tersebut kepada pers. Modus meninggal-kan pesan di tubuh korban memang biasa terjadi di Meksiko.

Di wilayah Acapulco dua kartel besar sudah lama berperang untuk memperebutkan kontrol atas jalur penyelundupan. Pemerintah pun sudah memo-bilisasi 50 ribu tentara ke wilayah tersebut, untuk membantu polisi memerangi kartel obat bius.

Acapulco juga dikenal sebagai wilayah tujuan wisata yang tersohor mulai Amerika Serikat (AS) hingga Eropa. Namun, ketenangan wisatawan ter-usik beberapa bulan terakhir. Pasalnya, kekerasan meningkat karena perang antara dua kartel obat bius tersebut.

Kelompok bersenjata dari kartel Beltran Leyva dan La Familia saling serang dalam beberapa bulan terakhir. Mereka berperang demi merebut jalur utama penyelundupan obat bius ke AS.

Sejak pemerintahan Filipe Calderon menabuh genderang perang melawan kartel narkoba pada 2006, sudah 28 ribu orang menjadi korban. Presiden menyatakan tidak akan menoleransi kegiatan para kartel narkoba tersebut. (cak/dos)

REUTERS / JORGE DUENES

BERJAGA-JAGA: Polisi terlihat berjaga-jaga di samping seorang pria, yang merupakan saksi dari penembakan oleh pria ber-senjata menewaskan 13 orang di sebuah pusat rehabilitasi narkoba Minggu (24/10) malam, di lokasi kejahatan di Tijuana.

TEHERAN – Iran membuat ‘daftar hitam’ atas 12 bidang studi ilmu sosial yang biasa diajarkan sejumlah univer-sitas di negara itu. Dengan demikian, kursus-kursus itu akan dibatasi dan materinya segera direvisi pemerintah, karena bahan yang sekarang dipan-dang tidak Islami dan cenderung mempromosikan nilai-nilai Barat. Demikian ungkap siaran stasiun radio pemerintah Iran, yang dipantau kan-tor berita Associated Press, 24 Oktober lalu. “Materi pengajaran terkini atas 12 bidang studi itu tidak sejalan dengan nilai-nilai relijius dan lebih didasarkan pada pemikiran mazhab Barat,” ujar pejabat senior bidang pendidikan, Abol-fazl Hassani kepada radio pemerintah. Sejumlah ilmu yang masuk daftar hitam itu adalah hukum, filsafat, manaje-men, psikologi, dan politik. Begitu pula dengan studi perempuan dan HAM,

dua ilmu yang selama ini dipandang bertentangan dengan pandangan kepemimpinan konservatif di Iran. Pembatasan itu membuat universitas di-larang untuk membuka departemen baru yang terkait dengan bidang studi yang masuk dalam daftar. “Selain itu, pemer-intah akan melakukan revisi atas materi yang telah ada hingga 70 persen dalam be-berapa tahun mendatang,” kata Hassani. Keputusan pemerintah itu menindak-lanjuti pernyataan dari Pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khame-nei. Tahun lalu, Khamenei merasa risau bahwa bidang-bidang studi itu bisa membuat pelajar menjadi salah paham atas nilai-nilai agama. Seba-gai pemimpin yang berhak memberi putusan akhir atas segala bidang di Iran, Khamenei saat itu meminta pemerintah untuk mengubah kuri-kulum secara sungguh-sungguh.

Menurut statistik pemerintah, dua juta dari 3,5 juta mahasiswa di Iran men-empuh bidang studi sosial dan budaya. Kaum mahasiswa selama ini berperan kunci bagi perubahan politik di Iran. Pada Revolusi Islam 1979, mendi-ang Ayatollah Ruhollah Khomeini mendapat dukungan dari mahasiswa untuk menjungkalkan rezim diktator Reza Pahlevi. Tahun lalu, kelompok oposisi yang kalah pemilu mencoba menggalang kekuatan mahasiswa untuk menggugat hasil pemungutan suara, yang kembali memenangkan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Namun, aksi oposisi dan mahasisiwa itu berhasil ditumpaskan. Pada 1980, tak lama setelah Khomeini berkuasa, Iran sempat menutup semua kampus selama dua tahun untuk mencegah munculnya kelompok-kelompok ma-hasiswa pembangkang. (vivanews)

Iran Centang Hitam 12 Studi

Jual Organ Manusia via Internet

Sambungan dari halaman 1

menunggu lima tahun. Pada-hal, di bidang lain, telepon misalnya, perusahaan tele-ponlah yang justru berlomba cari pelanggan. Kalau enam bulan pertama 2010 lalu te-man-teman PLN di bagian pembangkit listrik yang tegang (karena harus bisa menga-tasi krisis listrik), enam bulan kedua 2010 ini ganti bagian distribusi yang kalang-kabut. Tidak gampang menyiapkan sambungan 1 juta sekaligus dalam satu hari. Tapi harus bisa. Toh daftar calon pelang-gan sudah tersedia. Tiap hari saya melakukan mengecekan. Sudah seberapa siap gerakan penyambungan 1 juta sehari itu. Dari Jawa Timur, saya mendapat laporan menge-jutkan. General Manajer PLN Jatim Sulastyo memastikan, dengan gerakan satu juta sambungan ini, daftar tunggu di Jatim sudah bisa menjadi nol sama sekali. Pimpinan PLN Wilayah Jabar Taufik Haji juga menyatakan demikian. Di Jateng dari daftar tunggu 170.000, memang masih akan tersisa 40.000, tapi bukan akibat kelemahan pimpinan Wilayah Jateng Ferry Krisna. Sisa 40.000 itu terjadi karena si calon pelanggan belum memiliki uang untuk mem-bayar biaya sambungan.

Di Jakarta, saya mendapat

cerita dari Kepala Divisi Ni-aga PLN Benny Marbun. Dia baru keliling ke rayon-rayon di Jakarta. Tiga hari sebelum tanggal 27 Oktober, ada satu rayon Ciputat yang sangat tertinggal. Di antara target yang dibebankan, baru 14 persen yang siap disambung pada hari itu. Ini bukan salah pimpinan di Ciputat. Daftar tunggu di rayon itu ternyata memang tidak sebesar yang tercatat selama ini. Dari lapo-ran berbagai daerah memang ditemukan kenyataan ini: daftar tunggu itu ternyata tidak sebesar kenyataannya. Daftar tunggu 2,5 juta orang itu, misalnya, sangat mungkin nanti ternyata hanya sekitar 1,5 juta. Mengapa? Rupan-ya, selama ini banyak orang yang mendaftar melalui tiga jalur. Satu orang mendaftar ke perusahaan instalatir, tapi juga sekaligus mendaftar ke rayon. Ada pula yang masih mendaftar lagi ke PLN cabang. Banyak juga instalatir yang mendaftarkan ratusan perumahan baru, tapi sam-pai sekarang rumah-rumah tersebut belum jadi diban-gun. Tentu ada juga penyebab lain. Ketika mendaftar dulu, dia sudah punya uang. Na-mun, ketika program 1 juta sambungan ini diluncurkan, uangnya sudah habis untuk keperluan lain.

Berapa sih biayanya sampai

ada yang tidak punya uang? Ternyata, seperti calon pe-langgan di Ciputat itu, ban-yak yang mengira biayanya sampai Rp 1 atau Rp 2 juta. Itulah angka yang selama ini memang beredar di masyar-akat. Sebuah angka yang jauh dari daftar resmi yang ada di loket-loket PLN. Inilah angka yang selalu menjadi perdeba-tan dan menimbulkan kesan negatif pada PLN. Berapa sih sebenarnya biaya penyam-bungan itu? Di sini memang masih terjadi perbedaan pen-dapat. Di antara unit PLN sendiri masih belum seragam. Banyak unit yang pemikiran-nya sudah sangat maju. Ya-kni hanya mengenakan biaya penyambungan yang memang menjadi tanggung jawab PLN. Tapi, memang masih ada yang belum berubah. Ya-kni menagihkan biaya-biaya yang sebenarnya bukan biaya untuk PLN. Yakni biaya untuk instansi lain seperti konsuil dan instalatir. Ini mungkin karena kebiasaan lama yang sudah mendarah-mendag-ing. Mereka menjadi gamang ketika harus berubah.

Banyak unit, seperti Jatim, Jabar, dan Sulsel, yang un-tuk gerakan 1 juta sambun-gan ini hanya mengenakan biaya yang khusus untuk PLN. Mereka ini sudah bisa memisahkan mana biaya yang untuk PLN dan mana

biaya yang sebenarnya bu-kan untuk PLN. Tapi, masih ada unit yang menarik semua biaya itu sehingga konsumen mengira semua biaya tersebut diterima PLN. Jatuhnya juga kelihatan mahal. Padahal, untuk menyambung listrik, biaya yang dikenakan oleh PLN sangat murah. Untuk 450 VA (volt ampere) hanya Rp 337.000. Untuk 900 VA hanya Rp 675.000. Tapi masih ada unit yang menagih ke calon pelanggan dengan nilai jauh lebih besar dari itu. Ini karena biaya untuk instansi lain sep-erti konsuil dan instalatir dia tagih sekaligus di situ. Calon pelanggan jadi banyak yang mengira bahwa PLN men-genakan biaya sangat mahal.

Bahwa pelayanan PLN se-lama ini payah, itu memang sudah menjadi kenyataan. Bahwa biayanya selama ini mahal, itu juga satu kenyat-aan. Sulit dibantah. Apalagi kalau keruwetan tersebut dimanfaatkan oleh banyak orang: orang dalam mau-pun orang luar. Maka, ger-akan penyambungan 1 juta sekaligus ini adalah usaha untuk mencoba melakukan terobosan semua itu. Den-gan gerakan 1 juta sambun-gan satu hari, daftar tunggu itu menjadi lebih pendek. Dengan gerakan 1 juta sam-bungan satu hari, transaksi-transaksi gelap mestinya

akan hilang. Dengan gerakan 1 juta sambungan satu hari, teman-teman PLN kembali memperoleh kepercayaan diri bahwa program-program besar bisa dilakukan dengan sukses. Kalau dengan gerakan satu juta sambungan ini tran-saksi-transaksi gelap masih belum hilang sama-sekali, kami bertekad untuk melaku-kan gerakan satu juta sam-bungan lagi bulan April atau Mei tahun depan! Saya tentu mendengar banyaknya tran-saksi gelap yang melibatkan orang dalam dan orang luar PLN. Jumlah mereka sebe-narnya tidak banyak jika dibandingkan dengan jum-lah pelanggan yang ada. Na-mun, transaksi gelap itu tel-ah menjadi nila setitik. Tidak mungkin bisa dilawan satu per satu. Akan memelahkan, memakan energi, dan belum tentu berhasil. Gerakan satu juta sambuangan ini adalah “mitraliur” atau kemot-erapi yang bisa membasmi transaksi-transaksi gelap itu secara luas dan sekaligus. Kelak, kalau daftar tunggu sudah habis dan PLN bisa terus maju, jangan-jangan justru teman-teman PLN yang mengalami kesulitan mencari calon pelanggan sehingga petugas PLN ha-rus keliling dari kampung ke kampung sambil berteriak: listrik…listrik…listrik!!!

Sehari Satu Juta Sambungan: untuk Apa?

Page 7: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

anekaPontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 7

Sambungan dari halaman 1

dari mulut itu. Seperti gu-maman atau sekadar lengu-han.

Begitu lemahnya kondisi Syaukani hingga dia tak bisa ’’menikmati’’ kamar pera-watan yang didesain begitu lengkap sebagaimana ruang VVIP rumah sakit nomor wa-hid tersebut.

Di depan ranjang itu ada televisi layar datar berukuran sekitar 50 inci. Cukup besar hingga gambar pemain sepak bola Eropa yang sedang tayang di televisi tersebut sesekali tampak sebesar bayi. Suara TV itu pun cukup nyaring. Namun, hiburan tersebut ternyata enggak ngefek bagi Syaukani. Boro-boro me-nikmati, menoleh pun tidak.

Kondisi itu tentu bertolak belakang dengan kemuliaan yang diterimanya dulu. Dia adalah bupati pertama yang memimpin Kutai Kartane-gara setelah Kabupaten Kutai dimekarkan menjadi tiga kabupaten (Kutai Barat, Kutai Timur, serta Kutai Kartane-gara) dan satu kota (Bontang). Setelah memimpin pada 1999–2004, Syaukani kembali terpilih sebagai bupati pada 2005.

Namun, pada 2006, dia ditetapkan sebagai tersangka

korupsi pembebasan lahan bandara yang merugikan negara. Maret 2007, Syaukani dijemput paksa dan ditahan KPK. Di tingkat kasasi, Mah-kamah Agung (MA) ’’meng-ganjar’’ Syaukani hukuman penjara enam tahun.

Dua bulan lalu, Syaukani bebas. Penyakit stroke mem-berikan ’’hikmah’’ grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hukuman Syau-kani dipangkas separo dengan alasan kemanusiaan.

Saat dikunjungi koran ini, Syaukani mengenakan sejenis kacamata hitam. Bukannya bergaya. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Jember pada 1978 itu sedang disinar sebagai bagian dari fisioterapi yang harus dijalani.

Tubuhnya terintegrasi den-gan alat elektrokardiograf milik RSUD Parikesit, Teng-garong, yang dipinjam semen-tara untuk perawatan. Dari alat itu, terdeteksi bahwa pem-buluh darah yang beberapa waktu lalu mulai menyempit dan menutup kini terbuka.

Secara medis, menurut tim dokter RSUD Parikesit, kondisi Pak Kaning (sapaan akrab Syaukani) memang membaik. Tensi darahnya memang turun-naik saat pagi dan siang. Namun, kondisinya kembali stabil kala sore.

’’Secara keseluruhan, kon-disi Pak Kaning stabil,’’ ujar dr Christofel Korah Tooy SpPD FINASIM, salah seorang dok-ter yang menangani Syaukani. Menurut dia, Syaukani masih sulit menelan makanan dan air. Akibatnya, lendir di mulut Syaukani sulit tertelan. Kar-ena itu, dia rawan tersedak. ’’Namun, tetap stabil dan membaik,’’ tambahnya.

Untuk memacu gerak tu-buh, Syaukani harus rutin melakukan fisioterapi saat pagi dan sore selama dua jam. Tujuannya, tubuhnya ban-yak bergerak sehingga tidak kaku dan rileks. Tiga perawat, dua dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ja-karta dan seorang dari RSUD Parikesit, mendampingi. ’’Juga ada terapi akupunktur,’’ jelas Christofel. Salah satu hal yang disebut Chris –sapaan akrab dokter itu– membaik adalah daya ingat Syaukani, meski daya ingat itu hanya bertahan beberapa detik. ’’Su-dah ingat kalau ditanya walau kemudian lupa lagi. Jauh lebih baik. Itu dampak holistic care,’’ ujarnya.

Holistic care merupakan perawatan menyeluruh yang meliputi fisik dan rohani. Se-cara fisik, Syaukani menjadi tanggung jawab rohani. Secara rohani, keluarga yang jadi

pandega (pihak terdepan). Misalnya, memperdengarkan lagu-lagu kesukaan Syaukani hingga ayat-ayat Alquran.

Penglihatan Syaukani me-mang sudah tak berfungsi. Na-mun, profesor ilmu ekonomi di Universitas Kutai Kartane-gara itu masih bisa menge-nali kerabat atau keluarga yang berkunjung.

Yang masih disayangkan Chris adalah anggapan orang-orang yang masih menyangsi-kan sakit Syaukani. Menurut dia, secara profesional medis, kondisi Syaukani tak bisa direkayasa. ’’Ini yang disebut hipoksia (kondisi kekurangan oksigen pada jaringan) stroke. Bila ada yang meragukan atau menyebut ini cuma pura-pura, kami harap bisa datang dan melihat langsung kondisi Pak Kaning seperti yang dilakukan menteri hukum dan HAM,’’ tegasnya.

Sejak pulang ke Tenggarong pada 29 Agustus setelah men-erima grasi, Syaukani hidup bersama anak keduanya, Rita Widyasari, yang kini menjabat bupati Kutai Kartanegara. Dia tinggal di rumah yang dulu didiami semasa menjabat kepala daerah. Syaukani dan Rita hanya bertukar kamar. Dulu, dia memakai kamar uta-ma. Sekarang, kamar utama dipakai Rita. (dos)

Hanya Ingat Peristiwa Beberapa Detik SebelumnyaSambungan dari halaman 1

bumi vulkanik, laju inflasi, dan guguran kubah lava,’’ kata Kepala PVMBG Surono kemarin (25/10).

Surono menjelaskan, sesuai dengan pemantauan PVMBG, pada Minggu lalu (24/10) tercat-at 80 gempa vulkanik dengan 588 kali gempa multifase. Gempa meningkat ke tingkat terbesar sejak 22 Oktober lalu saat status Merapi masih siaga.

Seperti dilaporkan Radar Jogja (Jawa Pos Group), ber-dasar pengukuran deformasi dengan menggunakan electric distance measurement (SDM) dan reflektor di sekitar puncak Merapi, laju inflasi pada 24 Oktober lalu naik tajam. Yakni, 42 cm per hari bila dibandingkan dengan 10,5 cm per hari pada 21 Oktober lalu.

Fakta lain yang mendor-ong PVMBG menaikkan status Merapi adalah guguran lava. Di Pos Pengamatan Kaliurang dan Babadan, Magelang, terekam peningkatan guguran lava se-cara signifikan. Yakni, 194 kali guguran kubah lava. ’’Dari pen-gamatan kami, guguran lava itu mengarah ke selatan, yaitu Kali Gendol, dan ke barat daya arah Kali Krasak,’’ tutur Surono.

Dari hasil pengamatan itu, kata Surono, PVMBG pun mere-komendasikan Pemkab Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali mengungsikan warganya yang

berada di daerah rawan ben-cana.

Kantor Penanggulangan Ben-cana dan Linmas Kota Jogjakarta juga turut siaga dengan kenaikan status Merapi. Apalagi, ketika cuaca ekstrem tersebut, hujan sering turun lebih deras. Karena itu, dilakukan persiapan untuk menghadapi lahar dingin yang sampai di tiga sungai besar, yakni Winongo, Code, dan Gajahwong.

Sementara itu, Juru Kunci Gunung Merapi Raden Nga-behi Surakso Hargo alias Mbah Marijan tetap tenang menyikapi aktivitas gunung api teraktif di Pulau Jawa tersebut. Mbah Mari-jan tetap tinggal di Kinahrejo meski sejak pagi kemarin status Merapi naik menjadi awas.

’’Aku krasan ning kene. Nek aku melu ngungsi, aku digeguyu pitik (Saya kerasan tinggal di sini (Kinahrejo, Red). Bila ikut mengungsi, saya ditertawakan ayam),’’ gurau Mbah Marijan kepada wartawan di kediaman-nya di Kinahrejo.

Meski demikian, dia men-dukung langkah pemerintah mengevakuasi warga. Mbah Marijan juga menyatakan tidak ada masalah bila warga tinggal sementara di barak pengung-sian. ’’Nanging aku tetap ning kene (Tapi, saya tetap di Ki-nahrejo),’’ tegasnya.

Pernyataan Mbah Marijan itu dilontarkan tujuh menit sebe-lum azan Asar berkumandang

dari masjid yang terletak di barat rumahnya. Sebelumnya, Dukuh Pelemsari Ramijo mengumum-kan evakuasi penduduk ke barak pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Umbulharjo atau sekitar empat kilometer dari Kinahrejo.

Evakuasi itu disampaikan melalui pengeras suara masjid dan dilaksanakan pukul 15.00. Yang dievakuasi adalah orang tua, ibu hamil, balita, dan pen-duduk yang sakit. ’’Evakuasi berdasarkan rapat koordinasi antara Pemkab Sleman dan muspika,’’ tutur Kepala Desa Umbulharjo Bejo Mulyo.

Antisipasi Letusan Pemerintah akan mener-

apkan langkah antisipatif dan proaktif dalam menghadapi peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Merapi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintah Menko Kesra serta gubernur Jawa Tengah dan DI Jogjakarta segera menyiapkan pengungsian.

”Pada prinsipnya, gunung berapi itu bisa diantisipasi. Ada tanda-tanda apabila akan terjadi letusan. Karena itu, kita harus melakukan langkah-langkah antisipatif dan proaktif,” ujar SBY di Bandara Halim Perdanaku-suma, Jakarta, kemarin (25/10), sebelum bertolak ke Tiongkok. Hingga 31 Oktober mendatang, presiden melawat ke Tiongkok dan Vietnam.(jpnn/dwi)

Sambungan dari halaman 1

telah menerima salinan pu-tusan MA. Selanjutnya, mereka memiliki dua opsi. Yakni, melim-pahkan kasus itu ke pengadilan atau melakukan deponering (pengesampingan perkara untuk kepentingan umum).

”Hasil rapat tadi (kemarin, Red), pimpinan kejaksaan telah menentukan membentuk tim evaluasi dan pengkajian terha-dap putusan MA,” ujar Babul kemarin siang (25/10). Rapat itu diikuti Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung Darmono, para jaksa agung muda (JAM), koordinator staf ahli, dan Kapuspenkum.

Penanggung jawab tim terse-but adalah JAM Pidsus M. Amari. Tim itu diketuai Ses JAM Pidsus Andi Nirwanto dan beranggota para pejabat eselon II di jajaran JAM. ”Diharapkan, dalam satu minggu tim evaluasi dan pengka-jian telah menentukan sikap atas putusan tersebut,” terang mantan wakil kepala Kejati Sumatera Utara itu.

Namun, pernyataan lebih tegas tentang sikap kejaksaan atas pe-nolakan PK SKPP Bibit-Chandra disampaikan oleh Amari sekitar 30 menit setelah keterangan Ka-puspenkum. ”Sikap sudah diam-bil, deponering. Satu minggu ini,

tim akan mempelajarinya,” kata Amari di Gedung Bundar.

Dalam waktu satu minggu, menurut Amari, tim bakal mem-persiapkan diri untuk tugas dari Darmono tersebut. ”Nanti dikaji dulu,” ucap mantan JAM intelijen itu.

Pernyataan tersebut tak pelak mendapatkan reaksi dari berb-agai kalangan. Baik yang men-dukung maupun yang menolak. Namun, petangnya, Darmono meluruskan pernyataan Amari. ”Rapat pimpinan baru me-mutuskan bahwa saya segera mengambil langkah dengan membentuk tim untuk men-gevaluasi putusan PK tersebut secara mendalam,” papar Dar-mono sebelum meninggalkan kantornya.

Hasil evaluasi itulah yang akan menjadi masukan bagi pimpinan untuk memastikan langkah hukum terhadap perkara Bibit-Chandra. Dia masih men-unggu hasil tersebut dalam waktu sepekan. ”Jadi, sampai hari ini (kemarin, Red) kami belum me-mutuskan seperti itu (deponer-ing, Red),” tutur mantan kepala Kejati DKI Jakarta tersebut.

Bagaimana pernyataan Amari tentang telah diambilnya sikap deponering? Darmono menutur-kan telah menegur salah seorang

pejabat eselon I-nya itu. ”Sudah saya tegur, jangan terburu-buru ngambil keputusan dulu. Tunggu tim dulu. Dia sudah minta maaf dan bilang keceplosan,” urai Darmono.

Darmono menegaskan akan mempertimbangkan segala masukan tim evaluasi. ”Artinya, dari dua opsi itu, soal asas man-faat dan mudaratnya, mana yang paling menguntungkan untuk kami lakukan,” terangnya.

Pernyataan Amari yang ”kece-plosan” tentang pemilihan opsi deponering telanjur menjadi bola liar yang bergulir. Komisi III (bidang hukum) DPR sangat menolak dipilihnya opsi terse-but. Alasan mereka, Darmono sebagai Plt jaksa agung dinilai tak berwenang mengambil ke-bijakan deponering.

Sesudah rapat konsultasi komisi III dengan pimpinan MA, Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin mengatakan bahwa deponering bukan pilihan tepat bagi kejaksaan. Sebaliknya, kasus Bibit-Chandra harus dibawa ke pengadilan agar ada kepastian status hukum, apakah keduanya bersalah atau tidak. ”Dengan begitu, tidak ada pandangan berbeda terhadap kasus terse-but,” katanya di gedung MA. (fal/aga/iro)

Sambungan dari halaman 1

dikejar massa. Pagi harinya berangkat ke Pontianak meng-gunakan kapal perintis,” cerita Rahmidar. Masih lekat dalam ingatannya kegaduhan pada 17 Maret 1999 itu. Ia bersama suam-inya, juga keluarganya yang lain memilih menyewa kapal perintis dengan merogoh saku Rp2,5 juta. “Ada 17 orang, kami yang melari-kan diri malam itu.”

Rahmidar sedang hamil tiga bulan saat meninggalkan Pe-mangkat. Dua anaknya, Soca dan Wahdini, ikut dalam pelar-ian itu. “Saya tidak pakai sandal. Saya tidak sadar. Kapten kapal itu bilang, ibu sadar tidak, kalau ibu itu turunnya tidak pakai tangga,” kenang perempuan yang lahir pada 1 Oktober 1970 itu.

Pagi hari, 18 Maret 1999, para pelarian itu berangkat dari Pelabuhan Sintete, Pemang-kat menuju Pontianak meng-gunakan kapal perintis. Perlu waktu satu malam untuk tiba di Ibu Kota Provinsi Kalimantan itu. Rahmidar, juga keluarganya ditampung selama dua hari di sebuah gudang di kawasan Sungai Jawi. Mereka kemudian diizinkan untuk menginap di rumah orangtuanya di Tanjung Hulu, Kecamatan Pontianak Timur.

Di Tanjung Hulu inilah, Rahmi-

dar mengasah kembali kemam-puannya menganyam keladi air. Bakat menganyamnya sudah tumbuh sejak ia masih kecil. Rah-midar belajar dari tetangganya. “Bingung dan tak punya uang. Saya kembali belajar mengan-yam. Pertama mengambil upa-han dari tetangga. Adik saya juga ikut mengajar. Upah menganyam hanya seratus rupiah untuk satu anyaman,” katanya.

Ketika Rahyuni, adiknya, be-rangkat ke Jogjakarta untuk melanjutkan sekolahnya, Rah-midar menggantikannya. Ia berkeliling ke pasar untuk men-jajakan hasil anyamannya. Tak mudah menyakini orang agar mau membeli. Apalagi ia belum punya nama. Kondisinya hamil tua. Satu toko, empat sampai lima kali didatanginya. Hasil tetap sama, pemilik toko tidak mau menjual hasil anyamannya. Alasannya tetap sama, takut tidak terjual.

Hingga suatu siang yang panas, Rahmidar bertemu seorang pedagang bunga berketurunan Tionghoa. “Ibu ini sudah sampai lima kali datang, tidak juga laku. Sudahlah bu, tidak apa, titip saja di sini dulu. Saya beri uang dulu. Nanti kalau ada pesanan, saya pesan sama ibu.”

Kepercayaan pedagang Tiong-hoa itulah yang dijaga Rahmidar. Ia semakin bergiat menganyam

akar keladi air dengan produk yang berkualitas. Perlahan usaha yang dirintisnya mulai berkem-bang. Kepercayaan perbankan juga membantunya dengan memberikan sejumlah ban-tuan dana. Apalagi latarbelakang keduanya yang pengungsi kon-flik antaretnis pada 1999 juga menarik simpati konsumennya. Usaha akar keladi air itu semakin berkembang.

Usaha Rahmidar membantu penganyam dari keluarga tak mampu mendapat perhatian. Ia ditawari kredit untuk tambahan modal usahanya. Keduanya memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Pada 2003, Cahaya Baru-begitu Rahmidar menamai usahanya-mendapat tambahan modal sebesar Rp25 juta. Pinja-man itu harus dicicil sebesar Rp900.000 setiap bulannya den-gan bunga satu persen. “Kami konsisten mengembalikannya,” katanya.

Usaha akar keladi airnya kian berkembang. Nama Rahmidar pun mulai berkibar. Beragam tawaran datang, mulai pameran hingga memberikan pelatihan kepada perajin lainnya. Rah-midar bahkan sudah dikenal pengusaha asal Malaysia. Tak heran, banyak pesanan datang dari Jiran itu. Ia pun berupaya me-menuhinya. Pundi-pundi uang pun mengalir. Omset penjualan

mencapai Rp12 juta per bulan. Sejak penjualan ke Malaysia, usahanya maju pesat.

Kebanjiran order tak membuat Rahmidar jemawa. Ia menggan-deng penganyam-penganyam tradisional lainnya. Hingga seka-rang ini, ia memiliki 20 mitra kerja untuk menyuplai anyaman keladi air. Rata-rata penganyam yang mayoritas perempuan itu berpenghasilan Rp100 ribu per pekan.

“Mereka menganyam di ru-mah masing-masing. Kalau sudah jadi, mereka antar ke sini. Saya yang jadi penampung,” katanya.

Rahmidar dan Wahid bangkit dari kekelaman masa lalu hidup-nya. Korban konflik antaretnis itu melupakan peristiwa tragis itu. Setelah sebelas tahun peristiwa itu berlalu, pasangan suami istri ini berhasil membangun usaha yang bisa menghidupi tiga ana-knya. Rahmidar sudah menjadi selebritas ekonomi kecil. Buah hatinya yang ketiga lahir saat usahanya baru berjalan. Kedu-anya sepakat memberi anak yang ketiganya dengan nama Cahaya Putra. Sebuah cahaya untuk bangkit dari kekelaman hidup akibat konflik antaretnis. Cahaya Putra menjadi reinkarnasi dari Cahaya Baru, sebuah usaha anyaman keladi air yang ramah lingkungan.(donatus budiono)

Sambungan dari halaman 1

Mansyur yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Golongan Karya, kemarin.

Fraksi Golkar merupakan salah satu yang menyampaikan aksi mosi tak percaya. Man-syur mengatakan Komisi D berangkat pada 27 Oktober 2010 sebanyak 11 orang. Tiket sudah dipesan. Rencananya ke Kaltim mereka akan melakukan studi banding persoalan sosial sep-erti ketenagakerjaan, gepeng, dan lainnya. “Di sana cukup bagus cara mengatasi persoalan tenaga kerja. Jadi kita ke sana,” kata Mansyur.

Ia menambahkan, mosi tak percaya yang disampaikan lima fraksi tidak menghalangi proses kelembagaan. “Jika memang ur-gensi dan dibutuhkan, bisa saja dilakukan pembatalan kunker,” katanya.

Komisi A juga tidak mem-batalkan rencana kunjungan kerja. “Bukan jalan-jalan, tetapi kunjungan kerja. Itu sudah diagendakan banmus,” ujar ang-gota Komisi A, M Fauzi.

Komisi A tidak menganggap seluruh kegiatan dewan men-jadi stagnan dengan adanya mosi tak percaya. Persoalan yang ada antara ketua dewan dan fraksi. Lagipula pimpinan dewan tak hanya satu, masih ada pimpinan lainnya. “Pansus Khatulistiwa Plaza tetap rapat hari ini untuk agenda Senin depan,” katanya.

Komisi A rencananya berang-kat ke Bali, Selasa (26/10), den-gan jumlah anggota 10 orang. Mereka ke Bali terkait perizinan reklame. “Hanya persoalan paripurna ditunda karena ada komunikasi yang perlu ditin-daklanjuti,” katanya.

Komisi C juga belum beren-

cana membatalkan keberang-katannya ke Batam pada 27 Oktober 2010. “Keberangkatan tidak ada kaitannya dengan mosi tak percaya. Dalam hal ini tugas tetap kita laksanakan,” ujar Ketua Komisi C, Djohan-syah, yang juga menjabat Ketua Fraksi Kebangkitan Hati Nurani Nasional. Fraksi tersebut juga turut menyampaikan mosi tak percaya kepada ketua dewan.

Menurut Djohansyah, jadwal keberangkatan sudah disam-paikan melalui banmus. “Satu sisi berjalan, satu sisi tugas kelembagaan juga berjalan. Jika memang diminta penundaan atau pembatalan keberang-katan, kita akan lakukan,” ka-tanya.

Wakil Ketua DPRD Kota Pon-tianak, Arif Joni mengatakan penyampaian mosi tak percaya menganggu beberapa jadwal. Ada beberapa kegiatan paripur-na yang tertunda. Berdasarkan hasil rapat badan musyawarah DPRD Kota Pontianak, pada 22 Oktober 2010 dijadwalkan rapat paripurna masa ke tujuh persi-dangan ke III, dengan agenda penyampaian pidato Wali Kota Pontianak sebagai pengantar nota keuangan dan RAPBD 2011. Namun, batal karena adanya aksi penyampaian mosi tak percaya. Pada hari yang sama, diagendakan paripurna pendapat akhir fraksi terhadap raperda kawasan tanpa rokok, pajak daerah, retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan perizinan tertentu. Tetapi juga batal.

Arif menjelaskan batalnya kedua agenda tersebut secara otomatis membatalkan paripur-na Senin (25/10), dengan agen-da pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan dan RAPBD 2011. “Pimpinan akan

menggelar rapat. Kami harap-kan Senin (1/11) sudah kembali seperti biasa,” katanya.

Bahas Mosi Sementara itu, jajaran pimpi-

nan DPRD Kota Pontianak menggelar rapat tentang mosi tak percaya yang disampaikan lima fraksi, Senin (25/10) pukul 14.30. Hasil dari rapat akan dikomunikasikan kepada pimpinan fraksi.

“Intinya saya dan pimpinan ingin segera menyelesaikan per-soalan ini agar agenda di dewan tidak terganggu,” kata Arif di ruang kerjanya, kemarin.

Arif mengakui adanya per-soalan internal di DPRD Kota Pontianak. Namun, ia belum mendapat pernyataan resmi dari fraksi tentang pernyat-aan Wali Kota Pontianak yang menjadi pemicu penyampa-ian mosi tak percaya. Begitu pula pemanggilan terhadap wali kota pada 21 Oktober lalu yang dilakukan fraksi seperti diungkapkan Fraksi PDIP, Arif mengaku belum mengetahu-inya. “Setahu saya hasil banmus tidak ada pemanggilan khusus untuk hal tersebut. Kita akan coba komunikasikan dengan fraksi,” katanya.

Menurut Arif, berdasarkan undang-undang impeach-ment kepada ketua dewan dari fraksi tidak bisa dilakukan. Karena Partai Demokrat yang berhak mengganti Hartono Azas. Begitu pula impeachment kepada wali kota, juga agak mustahil dilaksanakan. “Karena berupa pernyataan. Biasanya ada maksud dan tujuannya juga. Impeachment biasanya dilakukan jika ada kebijakan wali kota berdampak luas bagi masyarakat dan melanggar undang-undang,” katanya.

Arif mengatakan, fraksinya, PKS juga menyadari kurangnya komunikasi ketua dengan fraksi yang ada. Hal ini memang me-merlukan perbaikan. Namun, PKS lebih memilih menyam-paikan langsung kepada ketua agar diperbaiki.

Ia menambahkan DPRD Kota Pontianak bukan perusahaan. Pimpinan yang ada bersifat kolektif kolegal. “Kami berharap bisa cepat selesai persoalan ini. Karena agenda sangat padat. Paling penting adalah membahas APBD 2011 agar berkualitas,” katanya.

Anggota Koordinator Dae-rah Kota Pontianak DPD Partai Demokrat Kalbar Ary Pudyanti mengatakan, Partai Demokrat belum bisa bersikap terhadap adanya mosi tak percaya ter-hadapa Ketua DPRD Pontianak Hartono Azas sebelum adanya rekomendasi dari badan Kehor-matan DPRD Pontianak.

”Jika ada rekomendasi dari Badan Kehormatan DPRD Kota Pontianak yang diteruskan ke partai tentang anggota kami di legislatif baru partai kemu-dian akan mengambil sikap,” katanya.

Dia menilai, tentunya ada permasalahan serius yang menyebabkan lebih dari sepa-ruh fraksi di dewan kota meng-galang mosi tak percaya kepada Ketua DPRD Pontianak.

”Memang unsur pimpinan mestinya bertanggung jawab terhadap marwah kelem-bagaan,” kata Ary yang juga anggota DPRD Kalbar ini.

Ary menegaskan, walau demikian, dalam literatur politik Indonesia sebagai penganut sis-tim presidensil tidak mengenal istilah mosi tak percaya. Kecuali di negara penganut sistim poli-tik parlementer.(uni/zan)

Merajut Hidup dengan Menganyam Akar Keladi Air

Aktivitas Naik Tajam, Status Merapi Awas

Kejagung Tak Kompak

Paripurna Batal, Kunker TetapSambungan dari halaman 1

Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri kemarin (25/10). Kapolri yang besok pagi akan resmi menyerahkan tongkat komandonya pada Komjen Timur Pradopo itu lantas mengangkat foto Toni Togar yang diapit dua petugas dalam mobil tahanan.

“Hari ini (kemarin,red) sudah dibawa ke Jakarta. Saya sudah koordinasi dengan Menkum-ham agar diperiksa ulang ket-erlibatannya,” kata BHD. Nama Toni Togar ini disebut oleh salah seorang anggota kelompok ini yang berhasil dibekuk oleh Den-sus 88 Mabes Polri.

“Secara lebih lengkapnya, akan dijelaskan oleh Kapolri yang baru Jenderal Timur Pra-dopo,” kata mantan Kaditreskrim Polda Jatim itu. BHD optimistis jaringan ini akan segera ter-ungkap. “Tugas bagi Kapolri selanjutnya untuk memberantas terorisme sampai akar-akarnya,” tambahnya.

Toni Togar adalah narapidana kasus peledakan sejumlah gereja dan perampokan di kawasan Medan, Sumatera Utara. BHD menyebut Toni adalah alumni ponpes Ngruki, Jawa Tengah. “Dia pernah menjadi pengajar di pondok Ngruki,” katanya.

Toni adalah alumni pesantren Ngruki tahun 1990. Ia menjadi staf pengajar di Ngruki tahun 1990 hingga 1992. Menurut BHD, Toni juga pernah mengikuti pelatihan militer Al Jamaah Islamiyah tahun 1995 di Afghani-stan. Toni terlibat peledakan bom di gereja Pekanbaru pada malam Natal tahun 2000, di bawah kordi-nasi Hambali (sekarang ditahan CIA di Guantanamo).

Pada tahun 2003, Toni ikut merencanakan perampokan

Bank Lippo di Medan, sebelum peledakan JW Marriott, Jakarta, pada tahun yang sama. Dalam peledakan JW Marriott, Toni bersama Noordin M Top dan M Azhari terlibat dalam perekrutan dan penggalangan dana. Toni ditangkap Juni 2003 dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun di LP Siantar, Sumatera Utara.

BHD juga menyebut nama baru dalam jaringan ini yang masuk dalam DPO (daftar pen-carian orang). Yakni, Taufik Mar-zuki (25) alias Abu Sayyaf alias Abi alias Dik Gam alias Sulaiman Tarmizi. Dia diduga terlibat kelompok teroris di Sumatera Utara. “Ini juga insya Allah segera tertangkap,” katanya.

Alumnus Akpol 1974 itu juga memastikan bahwa seluruh jaringan Medan itu saling terkait dengan jaringan Bandung dan jaringan kelompok yang berlatih di Aceh. “Jadi ini mata rantai yang tidak terputus antara kelompok Bandung, Aceh, sampai Medan,” jelas BHD.

Penyebutan nama Toni Togar ini menunjukkan ketidakjelasan siapa sebenarnya pemegang ko-mando utama kelompok peram-pok CIMB Medan dan penyerang Polsek hamparan Perak itu.

Sebelumnya pada 20 Septem-ber lalu, BHD mengumumkan secara terbuka bahwa pimpinan kelompok ini adalah Abu Tho-lut, mantan pimpinan matiqi (wilayah) III Jamaah Islamiyah. Abu Tholut diduga sebagai per-encana dan inisiator aksi.

Lantas pada 7 Oktober 2010, Kadivhumas Polri Irjen Iskandar hasan bahkan menyebut peran Abu Bakar Baasyir (sudah di-tahan) sebagai pemberi se-mangat kelompok penyerang Polsek Hamparan Perak. Polri menuding Baasyir memimpin pertemuan tertutup di wilayah

Hamparan Perak yang diikuti sebagian penyerang yang kini berhasil ditangkap.

Sekarang, setelah BHD men-gumumkan Toni Togar, polisi berdalih Abu Tholut hanya perencana lapangan. “Jadi, dia itu kan hanya di lapangan. Toni ini otak intektualnya lah,” kata Kadivhumas Irjen Iskandar Hasan usai BHD memberikan penjelasan.

Iskandar menjelaskan, Toni diduga berkoordinasi dengan telepon genggam milik sipir dalam penjara. “Saya dengar dia sempat pinjam hp sipir untuk komunikasi dengan kelom-poknya. Mudah-mudahan itu tidak benar,” katanya.

Mantan Kapolda Bangka Be-litung itu menjelaskan, pemerik-saan Toni Togar akan dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri. “Tentu akan berkoordinasi den-gan pihak lain seperti Kemen-trian Hukum dan HAM sebab itu (napi) kan sebenarnya dalam pengawasan mereka,” katanya.

Keterlibatan narapidana ter-orisme semacam Toni Togar dari dalam penjara bukan yang pertama. Pada 2005, Imam Samudera (sudah dieksekusi) berhasil berkomunikasi dengan jaringannya dariLP Krobokan Bali. Imam dibantu oknum sipir Beny Irawan yang memasukkan laptop ke selnya. Benny pun divonis hukuman lima tahun penjara pada 2007.

Ada juga napi Iwan Darmawan alias Rois yang berkomunikasi intensif menggunakan delapan ponsel dari LP Cipinang. Rois diketahui berhubungan dengan Dulmatin (tewas) untuk mem-persiapkan kamp pelatihan di Jalin Jantho Aceh. Karena peran-nya itulah, Rois lalu dipindah ke LP Nusakambangan pada Mei 2010. (rdl)

Napi Otaki Teror

Page 8: Pontianak Post

KORUPSI

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan penanganan kasus korupsi

pengadaan sistem ko-munikasi radio terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan (Kemen-hut). Kemarin (25/10) mantan Menteri Ke-hutanan M.S. Kaban datang memenuhi panggilan lembaga superbodi itu untuk menjadi saksi kasus tersebut.

”Saya datang untuk jadi saksi buat bawa-han,’’ kata Kaban sesaat

setelah mendatangi gedung KPK sekitar pukul 10.30. Dia diperiksa sebagai saksi dengan ter-sangka Wandoyo Siswanto yang merupakan mantan staf ahlinya di Kemenhut.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Kaban mengatakan, proyek pengadaan SKRT yang dianggap dikorupsi itu merupakan warisan mantan Presiden Soeharto. ’’Ini gara-gara Pak Harto. Kan, ini dari zaman Pak Harto. Saya cuma meneruskan,’’ kata Kaban, lalu terkekeh.

Menurut dia, SKRT merupakan upaya untuk memberantas pembalakan liar yang sangat marak saat itu. Tujuan lainnya mencegah pem-bakaran hutan. Nah, karena itulah, pihaknya membutuhkan alat untuk berkomunikasi dalam rangka melawan kejahatan kehutanan tersebut. ”Jadi, dibutuhkan sistem komunikasi yang bagus, tapi sekarang hancur semua,’’ imbuhnya.

Kaban menolak mengakui pengadaan SKRT itu melanggar ketentuan perundang-undan-gan. Menurut dia, pengadan alat komunikasi tersebut normal. Namun, jika ada pihak-pihak lain yang berpendapat berbeda dan mengang-gap bahwa pengadaan itu bermasalah, dia mempersilakan.

Dia juga menyatakan tidak ikut mengesah-kan rekomendasi yang diajukan oleh Komisi Kehutanan DPR yang diduga merekomen-dasikan PT Masaro Radiocom milik Anggoro Widjojo sebagai rekanan dalam proyek SKRT. ”DPR dan Kemenhut tidak pernah berkoordi-nasi tentang siapa yang menang dalam proyek itu,” ucap Kaban.

Saat ditanya apakah dia ikut menerima uang itu, Kaban menjawab tegas. ”Saya nggak terima apa-apa,” ujarnya. (kuh/c6/agm)

Seret Nama Soeharto

MS Kaban

8Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

Syar’i, Praktis, hingga Pelosok Daerah

Pontianak PostPertama dan Terutama di Kalimantan Barat

Dompet UmmatK A L I M A N T A N B A R A T

Selama 4 tahun keberadaannya, Tebar Faedah Kurban Dompet Ummat telah menerima amanah dari 660 pekurban. Menebar manfaat 490 kambing dan 56 sapi kepada 12.585

penerima kurban di 14 Kabupaten/Kota se-Kalbar hingga batas negeri dan pelosok daerah.

layanan jemput kurban

Miranda Diperiksa sebagai Saksi Kasus Cek Perjalanan

JAKARTA –Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) Miranda Swaray Goel-tom kemarin (25/10) mendatangi gedung KPK, setelah beberapa kali mangkir. Dia menjalani pemeriksaan sekitar sepuluh jam terkait dengan dugaan penerimaan suap cek perjalanan pemi-lihan DGS BI yang menyeret 26 anggota DPR periode 1999–2004 sebagai tersangka.

”Saya diperiksa sebagai saksi,” kata Miranda sebelum menjalani pemeriksaan di gedung KPK kemarin. Namun, setelah menjalani pe-meriksaan dan hendak keluar menuju mobil-nya yang bernopol B 2479 TZ, dia mengatakan hanya mengobrol dengan penyidik KPK. ”Tidak ditanyai apa-apa. Hanya ngobrol-ngobrol kok,” ucapnya singkat.

Miranda sebenarnya sama sekali tidak mau berkomentar soal pemeriksaannya. Sesaat setelah diperiksa, Miranda tidak langsung me-ninggalkan gedung KPK. Sekitar sepuluh menit perempuan yang mengenakan setelan abu-abu itu berada di ruang tunggu. Sesekali Miranda berdiri dan duduk di sana sambil asyik berte-lepon. Para wartawan pun siap menunggu di depan mobilnya yang terparkir di depan pintu utama.

Miranda lantas keluar. Tapi, dia masih tetap menelepon. Langkahnya terhenti saat wartawan mencegat dan berusaha mewawancarainya. Tak bisa melangkah, Miranda hanya tersenyum. Tak pelak, wajahnya pun menjadi sasaran bidikan para awak media.

Dia sama sekali tidak berkomentar hingga akhirnya mengungkapkan hanya mengobrol dengan penyidik KPK. Nah, saat ditanya mengobrolkan apa, Miranda menjawab ketus. ”Ngobrolin kamu,” jawab Miranda sekenanya. Tak pelak, jawaban itu membuat wartawan geger. Miranda akhirnya berhasil masuk ke mobil dan meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 18.30.

Terpisah, Johan Budi, juru bicara KPK, men-gatakan bahwa pemeriksaan Miranda kemarin merupakan penjadwalan ulang dari pemerik-saan-pemeriksaan sebelumnya. ”Statusnya saksi,” ucapnya. Dia melanjutkan, pemeriksaan kali ini adalah yang pertama sejak penetapan 26 anggota DPR sebagai tersangka kasus pene-rimaan cek perjalanan.

Seperti diketahui, sebelumnya, pada 4 Okto-ber lalu, Miranda mendapatkan surat panggilan KPK. Namun, dia tidak memenuhi panggilan itu dengan alasan masih punya keperluan di luar negeri.

Selain Miranda, KPK kemarin sebenarnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Nunun Nurbaeti sebagai saksi dalam kasus yang sama. Namun, istri mantan Wakapolri Adang Daradja-tun tersebut kembali tidak memenuhi panggilan itu. Adang selaku suami telah mengirim surat ke-pada KPK untuk memberitahukan bahwa istrinya masih sakit. ”Ibu Nunun tidak bisa memenuhi panggilan karena masih sakit,” kata kuasa hukum Nunun, Ina Rachman, saat dihubungi wartawan kemarin.

Sebelumnya, pada 15 Oktober, KPK memanggil Nunun untuk yang pertama. Menurut Nunun, ketidakhadiran dirinya itu sebenarnya sudah disampaikan suaminya secara langsung kepada KPK. (kuh/c9/agm)

JAKARTA – Jajaran reserse meru-pakan unit kerja di korps kepolisian yang paling dikeluhkan. Kapolri Pol Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) tidak menampik penilaian masyarakat tersebut.

Karena itu, BHD meminta maaf terkait berbagai masalah di tubuh kepolisian selama dirinya menja-bat Kapolri sejak September 2008. Dia berharap Kapolri yang baru Komjen Pol Timur Pradopo bisa menuntaskan pekerjaan rumah yang belum rampung tersebut.

”Secara tulus, saya minta maaf. Sampai beberapa hari sebelum saya pensiun ini, keluhan masyarakat 80

persen pada kinerja reserse,” kata BHD saat menyampaikan resensi memori kinerja Kapolri di Gedung Rupatama, Mabes Polri, kemarin (25/10).

Pontianak Post mencatat, se-jak jumpa pers dimulai sampai selesai (sekitar 40 menit), BHD mengulangi permohonan maaf hingga sepuluh kali. ”Apa pun yang dilakukan anak buah saya, tentu saya sebagai Kapolri bertanggung jawab,” katanya.

Mantan Kabareskrim itu ber-harap, berbagai strategi Timur untuk membenahi satuan reserse didukung kalangan LSM. ”Apa

pun itu, seperti Indonesian Police Watch, Kontras, dan yang lain, kami sungguh berterima kasih atas kritiknya,” katanya.

BHD mengakui, mayoritas ke-luhan masyarakat terkait perilaku buruk anggota reserse dan peny-idik kasus. ”Harus diakui memang masih ada yang rekayasa, ada kek-erasan, dan juga pemerasan dalam pemeriksaan. Ini tentunya harus dibenahi Pak Timur,” katanya.

BHD menjelaskan, khusus untuk reserse, ada program Ayo Keroyok Reserse yang tujuannya memper-baiki sikap dan perilaku para peny-idik. ”Ada juga pengawas penyidik,

ada juga upaya agar penyidikan lebih transparan melalui SP2HP (surat pemberitahuan perkemban-gan hasil penyidikan),” ujarnya.

Selain itu, pengawasan internal di setiap satuan juga sudah dilaku-kan. ”Sampai semester 1 tahun 2010, tercatat 177 kali pelanggaran dan diberi keputusan pember-hentian tidak dengan hormat 120 orang,” katanya.

Agar Polri lebih melayani masyarakat, BHD mengubah pola pelayanan pos polisi (pospol) menjadi kantor subsektor di bawah kendali polsek-polsek. ”Saat ini, untuk seluruh Indonesia, ada

500 subsektor agar pelayanan itu benar-benar langsung di level paling depan dan paling bawah,” kata mantan Kaditserse Polda Jatim itu.

BHD juga meminta maaf kepada anggotanya karena hingga akhir masa jabatannya usul remunerasi pendapatan bagi anggota Polri belum terwujud. ”Tapi, ini sudah menjadi atensi dari pemerintah. Kemarin juga ada arahan dan warning dari Menko Polhukam. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa terlaksana agar kesejahteraan anak-anak lebih baik,” harapnya. (rdl/c1/agm)

PENGUSAHA Hary Tanoesoedibjo akhirnya

memenuhi panggilan penyidik pidana khusus

Kejaksaan Agung. Kemarin (25/10) bos PT Media

Nusantara Citra (MNC) itu menjalani pemeriksaan se-

bagai saksi kasus korupsi biaya akses Sistem Ad-

ministrasi Badan Hukum (Sisminbakum).

Hary yang didampingi kuasa hukumnya, Andi F. Simangunsong, tiba di Ke-jagung sekitar pukul 14.00. Dia menjalani pemeriksaan di lantai 1 Gedung Bundar. Pemeriksaan berlangsung sekitar 6,5 jam dan baru be-rakhir pukul 20.25.

Komisaris utama PT Bhakti Investama itu mengatakan di-sodori 30 pertanyaan oleh tim penyidik. Hary menyatakan menjawab semua pertanyaan dari penyidik. ”Saya mem-berikan kesaksian untuk Pak Yusril (mantan Menkeh dan

Syar’i, Praktis, hingga Pelosok Daerah

da�ar pekurban

Pontianak PostPertama dan Terutama di Kalimantan Barat

Dompet UmmatK A L I M A N T A N B A R A T

Rekap Data Pekurban Dompet Ummat Tahun 2010

Jumlah Kurban sebelumnya 3 0

Sampai dengan tgl 25/10/2010

No Nama Pekurban Kambing Sapi3 Hamba Allah 1 4 Saemah binti Abdullah 1 5 Hamba Allah 1 6 Hamba Allah 1 7 Sadri 1 8 M.Hafiza Abshar 1 9 Fransiska 1 10 Hildi Hamid 3 Jumlah Total 10 3

Akui Ngobrol dengan Penyidik

JAKARTA – Misbakhun (anggota nonaktif DPR dari PKS) dan Franky Ongkowardjojo membantah keras disebut bersalah dalam kasus pemalsuan dokumen akta gadai dan surat kuasa pencairan deposito penerbitan letter of credit (L/C) Bank Century. Komisaris PT Selalang Prima Internasional (SPI) dan direktur utama PT SPI itu menilai dirinya adalah korban balas dendam pemerintah kepada DPR.

Saat menyampaikan nota pembelaan alias pleidoi kemarin (25/10) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Misbakhun bersikukuh bahwa dirinya diperkarakan lantaran kegeto-lannya mengungkap skandal Bank Century. Dia menilai, pemerintah telah kalah telak

oleh DPR dengan keputusan bahwa dana ta-langan Bank Century menyalahi prosedur.

Karena itu, menurut dia, pemerintah beru-paya menyerang balik dengan mencari-cari kesalahan dirinya. ’’Semua orang tahu ini bagian dari balas dendam politik. Ini rekayasa kasus sebagai upaya memuaskan dendam penguasa yang masih sakit hati karena kalah dalam kasus Bank Century,’’ tegasnya.

Misbakhun bersikukuh bahwa tuduhan jaksa penuntut umum (JPU) ngawur. Yakni, dirinya telah memalsukan dokumen akta gadai dan surat kuasa pencairan deposito penerbitan letter of credit (L/C) Bank Cen-tury. Namun, kata dia, UU Perbankan tak bisa menjerat orang di luar bank seperti dirinya

dan Franky.JPU, kata Misbakhun, mengubah tuntutan

dengan pasal 49 ayat 1 UU Perbankan. JPU menuduh permohonan L/C dari SPI yang tidak sesuai prosedur mengakibatkan Bank Century mengalami kredit macet. ’’Di sidang, banyak hal berbeda yang terungkap. Kenapa tanpa pemeriksaan apa pun saya menjadi tersangka? Wahyu apa yang diterima penyidik sehingga begitu?’’ ujarnya.

Misbakhun menyindir JPU dengan berencana memberikan buku UU Pokok Perbankan agar Korps Adhyaksa itu mema-hami isi UU tersebut. Tujuannya, mereka tidak sembarangan menuntut dirinya.(aga/c5/kum)

PONTIANAK- Untuk mempercepat laju pertumbuhan suatu daerah Ketua DPD REI Kalbar, Aries Sanjaya mengata-kan sebaiknya pemerintah memberikan keringanan berupa pembebasan biaya IMB (Izin Mendirikan Bangunan) bagi masyarakat karena menurutnya hal itu akan memberikan dampak positif bagi pemerintah itu sendiri.

“Kita tidak perlu merasa khawatir, memberikan biaya IMB murah pada bangungan atau rumah, nantinya setelah

suatu kawasan berkembang karena telah banyak ban-gunan yang berdiri, maka secara tidak langsung PBB

kawasan tersebut juga semakin meningkat dan pemerintah secara tidak langsung di-untungkan,” paparnya, kepada Pontianak Post, kemarin (25/10).

Disinggung pertumbuhan sektor prop-erty di Kalbar, Aries menjelaskan secara umum pertumbuhan ekonomi di sektor property mengalami peningkatan, baik dari jumlah anggota maupun kawasan yang dibangun seperti perumahan, pe-mukiman, pertokoan, shooping center dan lain-lain, meski begitu kata dia masih terdapat beberapa kendala yang perlu dicarikan solusi untuk penyelesaiannya, misalnya terbatasnya lahan dan mahal-nya harga tanah khususnya di Ibukota,

dalam proses perizinan juga dirasakan masih adanya keterlambatan dari segi waktu pengurusannya, diperlukan adanya penyesuaian kembali suku bunga yang berlaku dibidang perbankan, dan masalah infrastruktur seperti kelistrikan.

“Namun saya sangat salut dengan adanya kebijakan PLN yang memberikan secercah harapan yang telah membuat program gerakan sehari sejuta sam-bungan pada tanggal 27 Oktober 2010 mendatang, dan secara tidak langsung ini juga membantu kami dari sektor property untuk lebih mengembangkan pembangunan khususnya usaha prop-erty,” tandasnya. (ash)

Reserse Paling Memble, Ada Penyidik Memeras

NICK HANOATUBUN/RM

ASYIK TELEPON: Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda Gltom Kembali diperiksa di KPK,Jakarta,senin(25/10). Miranda diperiksa sebagai saksi atas kasus travel chaquepemilihan dirinya sebagai Deputi Gubernur BI.

Melihat Pemeriksaan Kasus Korupsi Biaya Akses Sisminbakum

Penyidik Kejagung Sodori Hary Tanoe 30 Pertanyaan

HAM Yusril Ihza Mahendra, Red),” kata Hary setelah di-periksa.

Dia tidak menjelaskan men-genai materi pertanyaan yang dilontarkan penyidik. ”Soal substansi pertanyaan, ya

berkisar yang dihadapi Pak Yusril saat ini,” urai pengusaha media itu. Andi Simangun-song sebelum pemeriksaan mengatakan, sebenarnya kliennya tidak memiliki ko-relasi dengan kasus korupsi

Sisminbakum. Sebagai Komut PT Bhakti

Investama, Hary juga tidak berkaitan dengan PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) yang menjadi rekanan dalam Sisminbakum. ”Kami menilai, tidak ada urgensinya. Tapi, sebagai warga negara yang baik, kami hadir memenuhi panggilan,” tutur Andi.

Begitu juga halnya dengan pemeriksaan Hary sebagai saksi untuk tersangka Yusril Ihza Mahendra. ”Di mana kaitannya dengan Yusril?” katanya balik bertanya.

Terkait dengan Hary Tanoe yang ada di foto penandatan-ganan kerja sama antara PT SRD dan Kementerian Hukum dan HAM (dulu Depkeh dan HAM), Andi menampiknya. Dia justru menengarai, foto tersebut merupakan hasil rekayasa. Alasannya, Hartono Tanoesoedibjo, saudara kand-ung Hary yang menjadi ter-sangka kasus Sisminbakum, sudah pernah diperlihatkan

foto tersebut.”Pak Hartono pernah diper-

lihatkan foto itu. Foto itu kayaknya rekayasa karena Pak Hary Tanoe tidak pernah datang (dalam acara penan-datanganan tersebut),” papar pengacara berkacamata itu. Pemeriksaan Hary dalam kasus korupsi Sisminbakum tersebut sudah beberapa kali tertunda. Berdasar catatan koran ini, Hary pernah tidak memenuhi panggilan pemer-iksaan pada 14 dan 23 Septem-ber serta 1 Oktober.

Namun, menurut kuasa hukumnya, Hary hanya dua kali menerima panggilan dari penyidik, yaitu pada 23 September dan 13 Oktober. Pada 11 Oktober, Hary bahkan sudah datang ke Kejagung un-tuk memenuhi panggilan 13 Oktober. Alasannya, pada 13 Oktober yang bersangkutan ke luar negeri. Namun, saat itu dia urung diperiksa karena datang saat hari sudah petang. (fal/c7/iro)

WAHYU DWI NUGROHO/RM

DIPANGGIL KEJAKSAAN : Pengusaha Hary Tanoesoedibjo saat tiba di Kejaksaan Agung di Jakarta, Senin (25/10). Hari Tanoe memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Sisminbakum.

Misbakhun: Saya Korban Balas Dendam Pemerintah

Beri Keringanan IMB

Page 9: Pontianak Post

MILAN - Juara bertahan Inter Milan gagal merapatkan jarak angka dengan Lazio yang sekarang berstatus capolista alias penguasa klasemen sementara Serie A Liga Italia pada pekan kedelapan. Mer-eka tertinggal empat angka di belakang Lazio.

Inter harus rela bertengger di posisi kedua dengan koleksi 15 poin. Itu menyusul kegagalan mereka meraih poin absolut ketika menjamu Sampdoria di Giuseppe Meazza, kemarin dini hari. Mereka hanya bermain imbang 1-1 (0-0).

Bahkan, nyaris saja rekor tak terka-lahkan Inter di partai kandang yang sudah bertahan selama 18 bulan sirna. Mereka lebih dulu tertinggal di

menit ke-62 dari gol Stefano Guberti. Untunglah, Inter punya Samuel Eto’o yang sedang on fire.

Striker asal Kamerun itu mencetak gol penyama skor pada menit ke-80 setelah menerima um-pan dari Philippe Coutinho. Bagi Eto’o, itu adalah gol ke-13 dari 12 pertandingan yang di-lakoninya bersama Inter pada

awal musim ini.Berbeda dengan performa Inter di

Liga Champions, di Serie A lebih sulit bagi Inter mencetak gol. Faktanya, di Liga Champions dari tiga laga Inter mencetak sepuluh gol dan di Serie A dari delapan laga Inter juga baru mencetak sepuluh gol.

“Tim di Italia memiliki taktik yang

lebih kuat, sehingga sulit untuk men-galahkan mereka. Selain itu, cedera Diego Milito dan Goran Pandev tak menolong kami. Kalau semuanya fit, segalanya akan lebih mudah,” terang Rafael Benitez, pelatih Inter, kepada Sky Sport.

Ya, melawan Sampdoria, tim ber-juluk Nerazzurri tersebut tidak bisa memainkan sederet penggawa anda-lannya lantaran dibekap cedera. Mer-eka antara lain Diego Milito, Thiago Motta, McDonald Mariga, Mancini, serta David Suazo.

Pelatih asal Spanyol itu tidak terlalu kecewa dengan satu poin yang diraih, dia lebih kecewa dengan keputusan wasit Daniele Orsato. Menurut dia, sebelum Sampdoria mencetak gol,

striker Antonio Cassano melakukan pelanggaran kepada Cristian Chivu.

Kebetulan, pelanggaran itu lolos dari pengamatan wasit dan Cassano terus melepas umpan silang yang dimanfaatkan Guberti menjadi gol. ”Anda bisa saksikan dia (Cassano, Red) melihat asisten wasit, karena dia menyadari berbuat kesalahan,” ketus Benitez.

Di sisi lain, kubu Sampdoria menilai mereka juga pantas menang, tapi cedera yang menerpa kiper Gianluca Curci pada menit ke-79 membuat laga berjalan berbeda. Hanya berselang 90 detik dari keluarnya Curci, gawang Sampdoria yang dikawal Junior Costa bobol.

Ketika Curci masih di lapangan, dia

mampu menahan gempuran para pemain Inter. Tercatat dia melakukan tujuh penyelamatan gemilang dan itu membuat para pemain Inter frustasi. Sayang, penggantinya tidak memiliki kualitas sepadan.

“Sungguh disayangkan cederanya Curci. Padahal, bila dia tidak cedera kami bisa menambah striker,” jelas Domenico Di Carlo, pelatih Samp-doria, seperti dilansir Football Italia. ”Kami selalu berusaha menang pada semua laga,” lanjutnya.

Bagi Sampdoria, keberhasilan me-nahan seri Inter makin menunjukkan eksistensinya sebagai penghambat Inter. Musim lalu mereka mengalah-kan Inter di Luigi Ferraris 1-0 dan kemudian menahan seri Inter tanpa

gol pada bentrok kedua di Giuseppe Meazza. (ham)

MAKIN JAUH

LFP

Pontianak Post l Selasa 26 Oktober 2010

1 Inter MIlan v SaMpdorIa 1

9

Sneijder Terus Dipantau Fergie

AMBISI besar Manchester United menggaet playmaker asal Belanda Wesley Sneijder bikin gusar Presiden Inter Milan Massimo Moratti. Apalagi, Sneijder belum meneken kontrak an-yar yang diajukan Inter sejak kompetisi belum dimulai.

Lagipula, manajer United Sir Alex Ferguson baru mendapat suntikan dana senilai 50 juta pounds atau setara Rp 699 miliar dari Malcolm Glazer, owner United. Dana segar itu digu-nakan untuk membeli pemain pada bursa transfer Januari.

Berdasarkan kabar yang diklaim The Daily Star, Sneijder dan striker Wolfsburg asal Bosnia-Herzegovina Edin Dzeko berada pada urutan teratas dalam daftar bidikan United. Situasi yang membuat Moratti khawatir bakal kehilangan Sneijder.

Wajar bila Moratti gusar. Sebab, sebelumnya pemain berusia 26 ta-hun itu pernah menolak meneken kontrak barunya. Alasannya, tawaran gaji yang diberikan kurang sesuai bila dibandingkan dengan kontribusi yang diberikan Sneijder di Inter.

Sneijder menjadi sosok sentral kala Inter merebut treble winners pada musim lalu dan juga ikut membawa timnas Belanda ke final Piala Dunia 2010. “Saya pikir dia akan meneken kontraknya pekan depan,” ujar Moratti kepada Sky Sport.

Mantan pemain Real Madrid dan Ajax Amsterdam itu sejatinya masih memiliki sisa kontrak di Inter selama 2,5 tahun. Sesuai dengan kontrak lama, Sneijder menerima bayaran sebanyak 4 juta pounds (setara Rp 55,9 miliar pertahun.

Pemain yang memiliki tendangan bebas mematikan itu menginginkan kenaikan gaji. Dia meminta bayaran 5,2 juta pounds (setara Rp 72,7 miliar) pertahun. Negosiasi yang alot antara kubu Sneijder dengan Inter dipantau terus oleh Fergie (sapaan Ferguson).

Bagi Fergie, Sneijder adalah sosok yang tepat sebagai pengganti Paul Scholes yang sudah berada di pengu-jung karir. Pemain yang difavoritkan meraih Ballon d’Or tahun ini tersebut punya kualitas yang dibutuhkan klub berjuluk Setan Merah itu.

Sebagai gelandang serang, Snei-jder dianggap sebagai pemain yang komplet. Selain visi hebat, cepat, dan tendangan mematikan, Sneijder juga sosok pemain yang produktif. Hanya saja, tak akan mudah bagi Fergie untuk mendapatkan Sneijder.

Apalagi, selama ini, dia tidak pernah menyatakan ketertarikan untuk angkat kaki dari Giuseppe Meazza, markas In-ter. Pemain timnas Belanda itu masih betah di Inter, setelah sempat tersia-sia ketika membela Real Madrid pada 2007-2009. (ham)

Dijagokan Capello, Ditepis RejaROMA - Lazio mulai disanjung

se-tinggi langit. Banyak yang mem-prediksi mereka bisa menjadi pen-antang scudetto seiring dengan per-forma menawan di Serie A Liga Italia pada awal musim ini. Mereka sudah berkuasa di pucuk klasemen selama tiga pekan.

Bahkan, pelatih timnas Inggris asal Italia Fabio Capello menyebut tim be-sutan Edoardo Reja itu layak scudetto. Dia membandingkan Lazio dengan Hellas Verona pada 1985. Tak ada yang memfavoritkan juara, tapi di akhir musim Verona rebut scudetto.

“Lazio bisa menjadi seperti Verona yang dilatih Ozvaldo Bagnoli. Anda harus percaya itu,” ujar Capello kepada Radio Anch’io lo Sport.

“Atau paling tidak mereka akan menembus Liga Champions musim depan,” lanjut Capello.

Gelandang bertahan Inter Milan

Esteban Cambiasso punya penda-pat berbeda dengan Capello. Pemain timnas Argentina itu mengakui Lazio saat ini memang pantas menduduki capolista, tapi bukan berarti mereka mampu merebut scudetto.

“Kompetisi baru berjalan beberapa pertandingan, jadi Lazio memang pantas mendapatkan posisinya. Na-mun, kami tidak khawatir atau takut pada mereka. Penjalanan kompetisi masih panjang,” ungkap Cambiasso kepada Corriere dello Sport.

Sementara itu, kubu Lazio beru-paya tetap membumi. Allenatore Lazio Eduardo Reja bahkan menyatakan tim mereka tidak disiapkan untuk merebut scudetto. “Scudetto adalah sesuatu yang belum pantas bagi kami,” kata Reja, seperti dikutip Football Italia.

Reja menilai, mereka sekarang se-dang on fire. Mereka sedang bangkit dari keterpurukan yang dirasakan

pada musim lalu. Capolista yang dipe-gang sekarang bukan jaminan. “Kami hanya memanfaatkan momen. Target kami tetap enam besar,” ujar Reja.

“Fabio Capello membandingkan kami dengan Verona pada 1985? Jika dia berkata seperti itu, maka saya akan percaya, tapi komentar itu juga bikin saya berada pada situasi yang berbahaya. Namun, tim ini terus berkembang,” jelas Reja.

Mantan pelatih Napoli itu menilai masih terlalu dini membandingkan Lazio dengan Verona pada 1985. Se-bab, kompetisi baru saja berjalan. Saat ini baru melewati pekan kedelapan, di mana Biancocelesti (julukan Lazio) memimpin dengan 19 poin.

Kebangkitan Lazio pada musim ini tidak lepas dari pembelian jitu di bursa transfer awal musim lalu. Yang paling berpengaruh adalah Hernanes yang diboyong dari Sao Paolo. Kehadiran Hernanes bikin lini tengah makin solid dan kreatif. (ham)

IMBANG : Pemain Inter Milan Maicon (kanan) berebut bola dengan pemain Sampdoria Fernando Damian Tissone. Inter bermain imbang dengan Sampdoria

StatIStIk pertandIngan

Inter Milan v Sampdoria8 Tembakan ke gawang 313 Tembakan melenceng 59 Sepak pojok 114 Pelanggaran 13 1 Offside 22 Penyelamatan gawang 7- Kartu kuning 5- Kartu merah -68% Penguasaan bola 32%

AFP PHOTO/PAUL ELLIS

Fabio Capello

IST

Eduardo Reja

AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE

Wesley Sneijder (kanan)

AFP PHOTO / GIUSEPPE CACACE

Page 10: Pontianak Post

cmyk

cmyk

+

+

+

+

10 METRO SPORT Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

PONTIANAK-Pembalap asal Melawi Racing Team, Arie BJ tampil memukau dengan merebut jawara di dua kelas bergengsi yakni bebek 4 tak 110 CC tune up seeded (MP 1) dan bebek 4 tak 125 cc tune up seeded (MP 2) pada kejurda motoprix seri ketiga, di Sir-kuit Opu Daeng Manambon Mempawah, Minggu (24/10) kemarin. Dengan hasil tersebut Arie Bj berhasil tampil sebagai juara umum, setelah di kelas bergengsi lainnya OMR Honda Blade Tune Up Seeded, pem-balap ini juga berhasil tampil sebagai jawara.

Di kelas MP 1, Arie BJ finish di urutan pertama dengan menundukan pembalap satu timnya Reza Kurniadi yang ha-rus puas di posisi kedua. Posisi ketiga hingga kelima di kelas ini direbut Wendra (Rivaco Racing Team), Yossie Legisadewo (Su-zuki Indotama KYT FDR) dan Rusmantiono (HRT Ptk).

Sementara di kelas MP 2, Arie Bj juga tampil meyakin-kan dengan menaklukan para pembalap Sintang dan Kota Pontianak. Di kategori ini posisi kedua direbut Abimanyu (Hon-da Astra Racing Team Sintang), Wendra (Rivaco Racing Team Sintang), Reza Kurniadi (Me-lawi Racing Team) dan Yossie Legisadewo (Suzuki Indotama KYT FDR Ptk).

Di kelas MP 3, jawara direbut Dani Rattle Saputra pembalap HRT Pontianak. Posisi kedua ditempati Fasisal dari Rivaco Racing Team Sintang. Posisi ketiga Rio Dewara dari HRT Pontianak.

Di kelas MP 4, kembali juara

PONTIANAK—Para petinju Kalbar yang berlaga di Kejurnas Tinju Aceh, Minggu (24/10) ke-marin sukses mengkandaskan lawan-lawannya di babak pe-nyisihan. Hal itu diungkapkan Ir Tugimin Sekretaris Pertina Kalbar yang ikut serta dalam rombongan tim Pertina Kal-bar. “Alhamdulillah, beberapa petinju kita berhasil mendu-lang kemenangan pertama di ajang ini. Kita harapkan hasil baik terus kita peroleh hingga babak puncak kejuaraan ini,” kata Tugimin via telpon.

Dari sekitar 14 petinju Ka-lbar yang bertarung di babak ini, di kelas 44 kg putri, Leni Indriyani berhasil menang KO di ronde pertama atas petinju tuan rumah Fahmiwati dari Provinsi Anggro Aceh Darus-salam. Di kelas 45 kg, Andi Wandira berhasil menang angka atas petinju Jatim Adi Hartono. Di kelas 57 kg, Jeth Touwelly menang angka atas petinju Bali Clemens Marak.

PONTIANAK—Untuk lebih mempererat hubungan antara insan balap sepeda daerah ini, Ketua Umum Pengprov ISSI Kalbar, dr Karolin Margret Na-tasa berencana akan menggelar silaturahmi dengan sejumlah insan dan pengurus balap se-peda Kalbar. Rencananya kegia-tan tersebut akan digelar pada 29 Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan Kabid Binpres ISSI Kalbar, Dedy W Kurniawan. “Ke-

betulan beliau ada di Pontianak dan mengundang kita untuk acara silaturhami,” katanya.

Tujuan dari kegiatan ter-sebut, menurut Dedy, adalah untuk lebih mempererat hu-bungan antara insan balap sepeda Kalbar yang selama ini sudah terjali dengan baik. Juga untuk menyatukan visi misi ke depan dalam upaya mewu-judkan kemajuan prestasi ba-lap sepeda Kalimantan Barat. Apalagi sebentar lagi Kalbar akan menghadapi Pra PON dan PON. Tentu saja tingkat koordi-nasi dan persiapan yang harus

dilakukan lebih matang dan berkesinambungan. “Beliau juga ingin mendengar masu-kan dari para pembalap, pelatih dan tentunya para pengurus atas kepemimpinan beliau se-lama ini. Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan di forum silahkan saja,” katanya.

Menurut Dedy, Karolin merupakan figur yang terbuka dan mau menerima kritikan apa saja, selama kritikan ter-sebut bersifat membangun kemajuan balap sepeda Kalbar. Sebagai wakil rakyat yang disi-bukan dengan berbagai aktifitas

di senayan, tentu saja, waktu yang dimiliki Karolin sangat-lah terbatas. Namun, menurut Dedy, Karolin selalu memantau perkembangan balap sepeda daerah ini. “Beliau orang yang peka. Beliau selalu memantau perkembangan balap sepeda dengan meminta info dari saya dan teman-teman,” pungkas Dedy seraya mengatakan un-tuk lokasi pertemuan akan diinfokan selanjutnya melalui undangan resmi yang akan di ki-rim kepada para pengurus, klub balap sepeda, atlet dan insan balap sepeda Kalbar. (bdi)

Satukan Visi Misi ISSI29 Oktober di Pontianak

“Sayangnya di kelas 48 kg, pe-tinju kita James Bond kalah dari Rahmad Taubat dari Sumatra Barat,” katanya.

Menurut Tugimin, beberapa petinju Kalbar lainnya belum bertarung dan direncanakan akan naik ring pada Senin malam. “Yang lainnya akan bertarung pada malam ini,” kata Tugimin.

Pada kejurnas kali ini, Perti-na Kalbar mengirimkan sekitar 14 atlet tinju. Perwakilan dari Ketapang diantaranya, Erlija di nomor 81 kg putra, Lely Indria-ni di nomor 44 kg putri, Tedy Fahrizal di nomor 54 kg putra.

Kemudian dari Kabupaten Kayong Utara, Jet Welly kelas 57 kg putra, Sumi kelas 50 kg putrid dan Irfan kelas 60 kg putra. Dari Kubu Raya diwakili oleh Barry kelas 51 kg putra dan Andi Wandira kelas 45 kg putra. Dari Landak, James Bonda (48 kg) dan Epriana (46 kg).

Sementara dari Kabupaten Pontianak dan Sintang hanya diwakili satu petinju yakni Agus Firmansyah di kelas 75 kg dan Iwan Prabowo kelas 91 kg. “Kita juga membawa

beberapa pelatih dari daerah bersangkutan yakni Sugianto dari Kubu Raya dan Kaumi dari Ketapang dengan pelatih ketua Radias,” katanya.

Menurut Tugimin dalam ke-jurnas kali ini, Kalbar menum-pukan kepada tiga atlet andalan yakni, Agus Firmansyah, Lely Indriani dan Epriana untuk merebut medali emas. “Kans untuk di nomor putri memang lebih besar. Di nomor ini saing-

an masih kurang,” katanya.Selain kejuaraan nasional

tinju, pada kesempatan ter-sebut juga dirangkai kegiatan Musyawarah Nasional. “Ke-giatan ini akan membicarakan banyak hal, salah satunya ten-tang penentuan tuan rumah Pra PON untuk tahun 2011. Kita berharap Kalbar bisa terpilih menjadi tuan rumah pelaks-anaan kegiatan akbar ini,” ka-tanya. (bdi)

Petinju Kalbar Sukses di Babak PenyisihanKejurnas Tinju Aceh

BUDIANTO/PONTIANAK POST

HARAP SUKSES: Para petinju Kalbar yang bertarung di Kejur-nas Tinju Aceh, 22-31 Okotber 2010 diabadikan bersama Ketua Umum KONI Kalbar, Sy Machmud Alkadrie. Besar harapan publik Kalbar agar pahlawan tinju Kalbar ini sukses mengharumkan nama daerah ini di kancah tinju nasional.

Arie BJ Jawara di MP 1 dan MP 2

pertama direbut Dani Rattle Saputra dari HRT Pontianak. Posisi kedua, Wahyu Nurhi-dayat dari DMS Singkawang. Posisi ketiga hingga kelima ditempati Faisal Rivaco (Rivaco sintang), Rizqi Ridho (TVS Ptk) dan Aksay DM (Suzuki Uray Bawadi Ptk).

Persaingan seru juga terjadi di kelas MP 5 dan MP 6. Di ke-las MP 5, juara direbut Faruq Faisal dari Suzuki Indotama KYT FDR Singkawang. Diposisi kedua ditempati oleh Rivai Aru dari TJM-BMT Bengkayang. Posisi ketiga direbut Leonda Legawa dari BZ Speed Pon-tianak. Keempat dan kelima ditempati, Ade Irfani (TJM Skw) dan Lian Herdiana dari TVS Racing Team Pontianak.

Di kelas MP 6, juara pertama ditempati Faruq Faisal dari Suzuki Indotama KYT FDR Singkawang. Juara kedua, Rio Jenggot dari HRT Pontianak. Posisi ketiga ditempati Ade Irfany dari TJM Singkawang. Posisi kempat dan kelima, Rio Dewara (HRT Ptk) dan Rivai Aru (TJM-BMT Bengkayang).

Di kelas Bebek Matic 110 CC-125 CC standar open, pem-balap asal Kota Pontianak Riza Kurniadi dari tim Top 1 Mio Owner tampil sebagai jawara setelah menaklukan Ganda Cumoy dari NV Mio Owner dan Dadang Juanda dari FBC Mempawah yang harus puas ditempat kedua dan ketiga.

Di kelas OMR Honda Stand-art Open Pemula, Johntra Wi-

liam dari Sintang tampil me-mukau dengan menaklukan pembalap Sintang lainnya Angga Permadi dari tim MMS. Posisi ketiga kelas ini dire-but Memet Parela dari Bakau Team.

Di kelas bebek 4 tak 150 CC Suzuki FU Standar Open, juara pertama direbut Ozie dari Ozie Racing Team. Posisi kedua, Arie Bj dari Melawi Racing Team dan ketiga, Uray Fery dari Nesta Racing Team. Di kelas terakhir OMR Honda Blade Tune Up Seeded, posisi pertama ditem-pati Arie BJ dari Melawi Racing Team. Kedua, Reza Kurniadi juga dari Melawi Racing Team dan ketiga Rusmantiono dari Honda Astra Racing Team Pontianak. (bdi)

Kejurda Motorprix Seri Ketiga

Arie BJ

Page 11: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

Iklan sebuah sarana yang paling efektifdalam memasarkan sebuah produk..

Contact person:0561 - 735071

world soccerPontianak Post l Selasa 26 Oktober 2010 11

MANCHESTER - Piala Liga Inggris atau yang familier dengan sebutan Carling Cup

memang bukan target prioritas buat tim sep-

erti Manchester United. Tapi, seiring predikat juara di ajang ini

pada dua edisi terakhir, motivasi United sedikit terdongkrak untuk

menorehkan hat-trick. Untuk merealisasikan-nya, United masih harus

melalui empat fase lagi. Saat ini, Setan Merah - sebutan United - berada di

putaran keempat (babak 16 besar). Mer-

eka akan menghadapi Wolverhampton Wanderers

dini hari nanti. United sedikit diuntungkan saat menghadapi sesama klub Premier League itu, karena duel dimainkan di kandang sendiri, Old Traf-ford.

Laga itu sama persis dengan musim lalu. United bertemu dengan Wolverhampton di putaran keempat dan laga dimainkan di Old Trafford. Hasilnya, Setan Merah hanya mampu menang tipis 1-0 ber-

kat gol Danny Welbeck. Seperti telah menjadi tra-

disi, pelatih United Sir Alex Ferguson memang tidak akan menurunkan kekuatan utama. Saat lawan Wolves - sebutan Wolverhampton ”nanti, Fergu-son akan memainkan amunisi yang selama ini terlupakan.

Tapi, Ferguson mengatakan bahwa siapapun pemain yang dimainkannya, nama United tetap menjadi taruhannya. “Anda lihat susunan pemain kami melawan Bursaspor di Liga Champions (20/10, Red). Semua pemain di skuad kami menjadi tulang punggung tim,” ungkap pelatih yang akrab disapa Fergie itu kepada MUTV.

“Kami memiliki skuad yang besar dan saya tidak mungkin memberikan kesempatan bermain yang sama di liga (Premier League). Dengan turun di Piala Carling, me-reka tetap bisa menunjukkan eksistensinya dan tidak akan terlupakan,” tambahnya.

Michael Owen boleh saja merupakan salah satu pemain terlupakan yang dimaksud Fergie. Musim lalu, Owen ma-sih punya kontribusi lumayan di United sekalipun hanya di bench. Tapi, musim ini, seiring

masuknya Javier Hernandez, mantan penyerang Liverpool dan Real Madrid itu bahkan kerap tidak masuk daftar line up.

Namun, untuk laga mela-wan Wolves, Owen punya kans terlibat. Penyerang yang sudah berkepala tiga itu sudah kem-bali berlatih dalam satu dua hari terakhir setelah dibekap cedera pangkal paha sepan-jang pekan lalu. Sebagai ca-tatan, Owen adalah pencetak dua gol dari kemenangan 5-2 United atas Scunthorpe United di putaran ketiga (22/9).

Selain Owen, fans United menantikan aksi Gabriel Ober-tan. Winger Prancis itu lebih banyak dilihat aksinya ber-sama tim reserve (cadangan) dibandingkan tim utama sejak digaet dari Girondins Bor-deaux musim lalu. Obertan kemungkinan dimainkan di sayap kiri, sedangkan sayap kanan bisa dimiliki pemain kontroversial Bebe.

Tapi, pemain United yang paling ditunggu-tunggu penampilannya adalah Owen Hargreaves. Gelandang United yang bergelut dengan cedera lutut dua tahun terakhir itu dirumorkan akan berada di bench.

Man United v Wolverhampton

Kans Pemain Terlupakan

Perkiraan Pemain

man United (4-4-2) : 29-kuszczak (g); 21-rafael, 12-Smalling, 6-Brown, 20-Fabio; 33-Be be, 28-Gibson, 8-anderson, 26-Obertan; 7-Owen, 27-machedaPelatih : Sir alex Ferguson

Wolverhampton (4-4-2) : 13-Hennessey (g); 21-mancienne, 22-mouyokolo, 5-Stearman, 3-elokobi; 32-Foley, 20-milijas, 14-D.Jones, 12-Hunt; 9-ebanks-Blake, 19-Bent Pelatih : mick mcCarthy

WAYNE Rooney telah memutuskan bertahan di Manchester United seusai memperpanjang kontrak hingga Juni 2015 pekan lalu (23/10). Tapi, fans United ternyata masih belum bisa me-maafkan sikap Rooney yang sempat berencana hengkang dari Old Trafford.

Bukti Rooney masih di-musuhi pendukungnya sen-diri tecermin ketika United menghadapi toke City di Stadion Britannia Minggu

lalu (24/10). Dalam laga yang dimenangi United 2-1 itu, fans Setan Merah - sebutan United - sama sekali tidak meneriakkan nama Rooney.

Padahal, di setiap laga baik home maupun away, fans United tidak pernah absen meneriakkan nama para pe-main bintang yang pernah klub jawara 18 kali Liga Inggris itu. Sebut saja George Best, Eric Cantona, hingga Cristiano Ronaldo.

Tapi, kapten klub sekaligus

Rooney Masih Dimusuhi Fans

MADRID - Villarreal harus mulai diperhitungkan sebagai salah satu kuda hitam Liga Pri-mera. Di jornada kedelapan ini, Kapal Selam Kuning-sebutan Villarreal-kembali menggusur Barcelona dari posisi runner up klasemen. Itu tidak lepas dari kemenangan 2-0 atas Atletico Madrid dini hari kemarin.

Atletico yang mengicar pa-pan atas tidak bisa berkutik ketika gelandang sayap tuan rumah, Cani, membobol ga-wang David de Gea kala laga baru jalan sembilan menit. Lewat proses yang hampir sama, Villarreal kembali me-naklukkan kiper masa depan Spanyol itu di awal babak kedua. Yakni lewat Giuseppe Rossi di menit ke-52.

Kubu Atletico sempat protes keras ketika wasit Rafael Do-minguez tidak menghadiahkan penalti setelah Sergio Aguero dijatuhkan di kotak terlarang. Akibat protes berlebihan, pela-tih Quique Sanchez Flores sam-pai diusir dari bench. Namun, kubu Villarreal menegaskan

bahwa kemenangan itu bukan berasal dari bantuan wasit.

“Pertandingan ini sudah dikondisikan oleh tim yang ingin memainkan sepak bola cantik,” kata Juan Carlos Gar-rido, entrenador Villarreal, seperti dilansir Marca. “Seperti yang tampak di lapangan, kami menyetir pertandingan. Saya pikir, Villarreal sudah mengambil langkah besar untuk memenangkan laga ini,” paparnya.

Sebenarnya, kekalahan Atleti-sebutan Atletico-tidak lepas dari kesalahan strategi yang dipasang Flores. Dia mengambil keputusan men-gejutkan dengan menyimpan Diego Forlan di babak perta-ma. Sementara, Aguero baru sembuh dari cedera dan belum padu dengan Diego Costa. Aki-batnya, alur serangan Atletico selalu terhenti di tengah. Gol cepat tuan rumah juga cukup mengacaukan strategi mereka. Forlan bahkan baru turun setelah Atleti ketinggalan dua gol. Keberadaan dia memang

menggenjot serangan tim tamu. Namun, pertahanan rapat Kapal Selam Kuning sukses mencegah terjadinya gol balasan sampai peluit panjang berbunyi.

”Sepak bola harus diten-tukan di lapangan, dan kami melakukan hal yang benar sejak menit pertama,” ucap Garrido. “Saya sangat gembira anak-anak bisa menampilkan pertandingan yang bagus. Kami akan mencoba bertahan di papan atas selama mungkin, demi menghapus keraguan orang soal kualitas tim ini,” tegasnya.

Di sisi lain, Flores tetap menyebut keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada timnya di akhir babak pertama sebagai penyebab kekalahan Atleti. “Saya tidak tahu apa yang saya katakan kepada pemain saat jeda. Yang jelas, mereka sudah tidak bersemangat melanjutkan permainan karena keputusan aneh wasit,” cetus Flores, se-perti dikutip Goal. (na)

2 Villarreal v Atletico Madrid 0

Kapal Selam Kuning Melejit Lagi

Di kubu tamu, Wolves, se-pertinya, juga akan menurukan lebih banyak materi pemain cadangan. Itu karena pelatih Wolves Mick McCarthy harus mengistirahatkan sebagian pemain yang dilanda kelelahan setelah “hanya” dikalahkan Chelsea 0-2 di Premier League pekan lalu (23/10).

“Kami akan berhadapan dengan Manchester United di Old Trafford dua kali hanya dalam rentang 12 hari (satu lagi di Premier League, 6/11, Red). Jadi, kalaupun kami gagal, kami masih punya kesempatan kedua,” kata McCarthy kepada Sky Sports. (dns/bas)

Gabriel Obertan

StatiStik PertanDinGan Villarreal atl CO maDriD

5 tendangan ke Gawang 210 tendangan melenceng 112 tendangan Sudut 34 Offside 42 Penyela matan 315 Pelanggaran 151 kartu kuning 3- kartu merah -52% Penguasaan Bola 48%

pemain senior United Gary Neville men-coba mem-bela Rooney. Neville yang turun di ba-bak pertama dalam laga melawan Sto-ke itu menga-takan apabila rekannya itu layak dimaaf-kan.

” K e t i k a pemain top kami memi-lih memper-panjang kon-traknya ber-sama tim, itu merupakan nilai plus. Wayne

(Rooney) kini telah bersama Manchester United dan ti-dak perlu ada yang diper-masalahkan lagi ,” ung-kap pemain 35 tahun itu di Times of Malta.

” F a n s kami mun-gkin butuh waktu untuk memaafkan sikap Wayne karena se-mua orang pasti pernah m e m b u a t

kesalahan dalam hidupnya,”

tambah pemain yang men-catat penampilan ke-600 bersama United saat melawan Stoke itu.

Di sisi lain, sikap fans Uni-ted, sepertinya, tidak diketa-hui Rooney yang kini tengah berlibur ke Dubai bersama istrinya, Coleen. Keduanya merayakan ultah ke-25 Roo-ney yang diperingati Minggu lalu.

Fans United disebut meru-pakan salah satu alasan Roo-ney bertahan di United. Sebab, sehari sebelum meneken perpanjangan kontrak, striker yang akrab disapa Wazza itu mendapat teror dari 30 fans United yang mendemo ru-mahnya di Prestbury, Chesire. (dns)

rooney

Page 12: Pontianak Post

world soccer12 Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

Bayern Munchen v Werder Bremen

MUNCHEN - Bayern Mun-chen mengha-dapi tantan-gan berat da-lam upayanya mempertahan-kan gelar DFB

Pokal atau Piala Jerman. Itu kare-na Bayern sudah harus bertemu lawan tangguh, Werder Bremen, di putaran kedua (babak 32 besar). Laga kedua tim bakal dimainkan di Allianz Arena dini hari nanti WIB (27/10).

Bentrok kedua tim tidak asing di Piala Jerman. Ya, karena ke-dua adalah finalis musim lalu yang dimenangi Bayern dengan skor telak 4-0. Dalam sejarah pertemuan di Piala Jerman, FC Hollywood - sebutan Bayern - memang lebih superior dengan menang enam kali dan hanya kalah sekali.

”Lima bulan lalu kami me-mang mengalahkan mereka (Werder Bremen) di final. Tapi, kala itu, kami tampil dengan kekuatan terbaik dan seman-

gat tinggi setelah memenangi Bundesliga,” ungkap Hans-Joerg Butt, kiper Bayern, sebagaimana dilansir di situs resmi klub.

”Kali ini, situasinya berbeda. Kami kehilangan stabilitas dan saya pikir lawan kami memiliki motivasi yang lebih tinggi,? tambah kiper 36 tahun itu. Butt memang tidak asal bicara. Performa Bayern musim ini, khususnya di Bundesliga, masih memprihatinkan. Di laga terakhirnya pekan lalu (22/10), tim asuhan Louis van Gaal itu hanya bermain imbang tanpa gol melawan Hamburg. Hasil yang membuat Bayern masih tertahan di peringkat kesebelas.

Bandingkan dengan Bremen yang berada tiga tingkat di atas Bayern. The Green-Whites - sebutan Bremen - sekaligus mengantongi modal meyakin-kan dalam lawatan ke Allianz Arena berupa kemenangan besar 4-1 atas Borussia Moen-chengladbach (23/10).

Satu catatan lagi, Bremen

m a m p u m e n a h a n imbang 0-0 Bayern di Allianz Arsena dalam ajang Bundesliga bulan lalu (11/9). Tapi, raihan positif itu tetap tidak membuat der trainer Bre-men Thomas Schaaf optimistis dengan peluang timnya.

Schaaf menyoroti minim-nya recovery timnya. ”Bayern mendapat jeda waktu lebih banyak karena mereka bermain lebih awal di liga dibanding-kan kami. Jadi, mereka lebih diuntungkan daripada kami,” tuturnya di situs resmi klub.

Schaaf juga masih waswas dengan benteng terakhir tim-nya. Kiper utama Tim Wiese bakal absen sampai akhir bulan ini karena cedera lutut saat melawan Fc Twente di Liga Champions pekan lalu (20/10). Sedangkan kiper pengganti,

Sebastian Mielitz, minim pengalaman. ”Saya harap dia (Mielitz) mampu membuk-tikan kemampuannya men-ghadapi gempuran pemain Bayern,” ujar Schaaf. (dns)

Bukan Ulangan

Final

LEVERKUSEN - FSV Mainz merebut kembali posisi puncak klasemen Bundesliga di spieltag (pekan) kesembilan. Sukses itu diraih setelah mereka menaklukkan Bayer Leverkusen dengan skor tipis 1-0 di BayArena kemarin dini hari WIB (25/10). Mainz pun kini unggul dua poin (24-22) dari Borussia Dortmund.

Bertakhtanya O-Five - sebutan Mainz - tak lepas dari hasil imbang 1-1 yang dipetik Dort-mund saat menjamu Hoffenheim di kandang sendiri, dua jam sebelum laga Mainz versus Leverkusen. Pekan lalu, Dortmund naik ke urutan teratas setelah Mainz menelan keka-lahan pertama musim ini.

Sukses Mainz sendiri, tak lepas dari kont-ribusi Andreas Ivanschitz. Kapten timnas Austria di Euro 2008 itu mencetak gol semata wayang pada menit ke-70, atau hanya dua menit setelah dirinya masuk sebagai pemain pengganti. Gol Ivanschitz tercipta setelah berkolaborasi dengan Andre Schurrle yang juga berstatus pemain pengganti di menit bersamaan.

Thomas Tuchel, der trainer Mainz, tak pelak memberi apresiasi kepada para super sub-nya itu. ?Keduanya (Ivanschitz dan Schurrle) tidak turun sejak menit pertama karena saya hanya boleh menurunkan sebelas pemain,? ungkapnya dengan nada bercanda seusai per-tandingan kepada Sueddeutsche Zeitung.

“Saya bangga dengan perjuangan para pemain, khususnya pemain pengganti, untuk merebut kembali posisi teratas klasemen. Mereka seakan tidak terpengaruh dengan kekalahan 0-1 dari Hamburg pekan lalu,” sambung pelatih yang masih berusia 37 tahun itu.

Keberhasilan memuncaki klasemen sekali-gus modal bagus bagi Mainz saat menghadapi laga krusial melawan Dortmund pekan depan (31/10). Dengan kata lain, O-Fives akan mem-perlebar gap menjadi lima angka seandainya mampu mengatasi Dortmund.

“Kami tentu lebih senang menghadapi Dortmund pekan depan dengan posisi di atas mereka,” terang Tuchel yang menangani Mainz sejak tahun lalu itu.

Tapi, sebelum menghadapi Dortmund, Mainz bakal diuji Alemannia Aachen di pu-taran kedua (babak 32 besar) Piala Jerman. Aachen merupakan klub satu level dibawah atau dari Bundesliga 2.

Di kubu Leverkusen, der trainer Jupp Heyn-ckes menyebut kemenangan Mainz memang pantas. Alasannya karena mereka memang tidak memiliki persiapan bagus menghadapi Mainz. ”Setelah lawatan ke Yunani (melawan Aris Salonika di Europa League, 21/10, Red), kami banyak kehilangan pemain karena ce-dera dan kelelahan. Beda dengan Mainz yang tampil dengan kekuatan komplet dan sangat bugar,” terangnya. (dns/bas)

Perkiraan PemainBayern Munchen (4-2-3-1) : 1-Butt (g); 21-Lahm, 28-Badstuber, 44-Tymoschuk, 23-Pranjic; 31-Schweinsteiger, 16-Ottl; 8-Altin-top, 39-Kroos, 25-Muller; 33-Gomez Pelatih : Louis van Gaal

Werder Bremen (4-4-2) : 21-Mielitz (g); 8-Fritz, 15-Prodl, 29-Mertesacker, 16-Silvestre; 14-Hunt, 22-Frings, 5-Wesley, 10-Marin; 7-Arnautovic, 24-PizarroPelatih : Thomas Schaaf

Bursa Asian HandicapBayern Munchen v Werder Bremen 0 : 1/2

Perkiraan PemainReal Murcia (4-4-2) : 1-Alberto (g), 2-Marko Marin, 3-Gongora, 6-Oscar Sanchez, 12-Amaya ; 18-M Abiol, 8-Pedro, 20-Richi, 21-Isaac ; 9-Chando, 26-Rosquete Pelatih : Inaki Alonzo

Real Madrid (4-2-3-1) : 1-Casillas (g), 17-Arbeloa, 4-Sergio Ramos, 3-Pepe, 19-Garay ; 5-Gago, 24-Khedira ; 22-Di Maria, 16-Canales, 7-Ronaldo ; 9-BenzemaPelatih : Jose Mourinho

Real Hadapi Murcia di Babak Pertama Copa del Rey

MADRID - Copa del Rey hanya menjadi prioritas ketiga bagi Real Madrid, setelah Liga Primera dan Liga Champions. Namun, anggapan itu tidak berlaku musim ini. Entrenador Real Jose Mourinho meminta anak buahnya untuk tetap all out di ajang tersebut, meski masih fase 32 besar. Dia juga berjanji menurunkan kekua-tan penuh saat Real melawat ke kan-dang Real Murcia dini hari nanti.

Sikap ngotot Mourinho tidak lepas dari pengalaman Real musim lalu. Di bawah Manuel Pellegrini, Los Blancos-sebutan Real-langsung kandas di babak pertama. Padahal, presiden Florentino Perez baru menginvestasikan lebih dari Rp 3

triliun untuk membeli enam bintang baru. Tapi, melawan tim amatir AD Alcorcon, Real tersingkir dengan agregat 1-4.

“Kalau situasi musim lalu (di Alcorcon) terulang lagi, saya akan mencoret semua pemain yang tampil dari status sebagai starter. Mereka bakal menanggung akibat yang pahit,” kata Mourinho, sambil menirukan karakter kepala mafia New Jersey Tony Soprano dalam drama seri The Sopranos.

“Pemain-pemain penting akan turun juga. Termasuk, Karim Benze-ma dan (Cristiano) Ronaldo. Tidak sedikitpun kami menganggap remeh lawan, karena laga ini sangat penting buat saya,? tegas pelatih asal Portugal itu, sebagaimana dilansir Reuters.

Mourinho sepertinya menguca-

pkan ancaman dengan bercanda. Namun, Ronaldo dkk menyadari bahwa sang pelatih berharap me-reka bisa mengulang penampilan gemilang saat membantai Racing Santander 6-1 Sabtu malam lalu (23/10). Pernyataan Mourinho juga bisa menjadi kenyataan jika mereka sampai dipermalukan Murcia.

Real memang harus mewaspa-dai kejutan dari anggota Segunda Division B tersebut. Sebab, dalam beberapa musim terakhir, kolektor 17 gelar Copa del Rey itu selalu kalah di babak-babak awal oleh tim yang kastanya jauh lebih rendah. Dua musim lalu, mereka bertekuk lutut kepada Real Union di 32 Besar. Los Merengues-sebutan lain Real-juga sudah tidak pernah mengangkat trofi Copa del Rey sejak 1993 silam.

Menurut Mourinho, dia hanya akan mengistirahatkan sejumlah pilar. Antara lain Mesut Oezil, Xabi Alonso, dan Ricardo Carvalho. Tapi di luar itu, semua pemain inti akan tampil. Posisi ketiga pemain itu kemungkinan besar diisi oleh Sergio Canales, Esteban Granero, dan Sergio Ramos.

Namun, dalam skuad yang diri-lis kemarin, Mourinho juga tidak menyertakan kiper kedua Jerzy Dudek serta bek kiri lincah Marcelo. “Kami punya bek kiri lain yang juga sangat bagus. So, tidak masalah,” paparnya.

Meski Mourinho bersikap tegas soal terkait laga di Murcia, penggawa Real tidak tertekan. Sebaliknya, di bawah pelatih berjuluk The Special One itu, Ronaldo dkk merasa lebih termotivasi. Kemenangan dengan

skor besar di beberapa laga terakhir telah melambungkan konfidensi Ronaldo dkk.

”Dengan Mourinho, semua orang lebih gembira,” jelas Ronaldo. “Kalau ada hal yang tidak berjalan sesuai keinginan, sangat wajar kalau kami sedih dan terpukul. Tapi musim ini, semuanya berjalan lancar. Tim ini sudah mendapatkan harmoni dan soliditas,” lanjutnya.

Kubu Murcia mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk membendung Ronaldo dkk. Namun, pasukan Inaki Alonzo itu tetap berha-rap membuat kejutan. “Kami tidak sabar bertemu Real Madrid. Akan sangat sulit bagi kami untuk men-geliminasi mereka, tapi setidaknya harus dicoba,” papar Jesus Samper, presiden Murcia, kepada AS.(na)

Tidak Merasa Tertekan

Berkat KontribusiPemain Pengganti

Page 13: Pontianak Post

show selebritas&Pontianak Post l Selasa 26 Oktober 2010 13

Indah Kalalo

ARTIS penyanyi dangdut Inul Daratista, 31, tidak ber-harap besar, anaknya, Yusuf Ivander Damares, mengikuti kiprahnya di dunia hiburan. Wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979, ini berharap anaknya bisa meneruskan karirnya di dunia bisnis atau bidang lain.

’’Aku nggak mau kalau anak ikut terjun ke dunia hiburan, lebih baik ngolah bisnis aku,’’ kata Inul di sela-sela syuting the promotor, studio Penga-degan, Jakarta Selatan. Bah-kan dia akan mewariskan semua kerajaan bisnisnya ke anak semata wayangnya ini. Karena itu, ketika usianya anaknya masih satu tahun, Inul telah menyiapkan pen-didikan anak usia dini.

’’Semuanya sudah aku siap-kan, bahkan pendidikannya pun sudah aku bayar, tetapi kemarin sempat diomelin dokter, katanya, wong anak masih satu tahun kok sudah disekolahin, jadi aku tunda

dulu,’’ terang Inul lantas ter-tawa. Memang sebagai se-orang ibu, Inul tidak ingin anaknya mengalami nasib sama dengan dirinya. Untuk mendapatkan momongan di-rinya harus menunggu hingga beberapa tahun lamanya. ’’Aku sayang banget, soalnya bikinnya susah. Butuh waktu

cukup lama, setelah 13 tahun baru dapet,’’ katanya.

Anak dimanja dong” ’’Pasti-nya, sudah seharusnya di-manja karena bikinnya susah. Pokoknya diperhatiin banget deh. Apa yang dia mau, bi-asanya selalu diikuti,’’ kata bintang sinetron Gara-Gara Inul ini. (ash)

Lewat lagu Denpasar Moon, nama Maribeth lang-sung terkenal di Indonesia. Sayangnya, penyanyi asal Filipina ini tak bisa total di Indonesia karena masih ber-status WNA. Padahal sudah 21 tahun Maribeth tinggal di Indonesia dan fasih berba-hasa Indonesia.

“Di sini sendiri agak susah. Tapi aku tetap minta bantu sama pemerintah bisa izin tinggal selamanya kali ya, Jadi mudah-mudahan,” ujar Maribeth ditemui di YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat), Jakarta.

Untuk bisa menjadi war-ganegara tetap, penyanyi itu haruslah punya penjamin. Orang atau lembaga yang mensponsori Maribeth itu tidak boleh berganti selama lima tahun. Sayangnya, wanita

satu ini gagal mendapatkan-nya. Karena masalah periz-inan pula, karier Maribeth di Indonesia tidak bisa maksimal. “Kerjaan nyanyi juga masih banyak (di Indonesia) tapi nggak lebih dari show gather-ing. Karena kalau kontrak ng-gak bisa. Perizinannya susah, harus ke luar negeri dulu jadi susah,” jelas Maribeth.

Soal jodoh jadi tak begitu

penting untuk perempuan berusia 38 tahun itu. Maribeth ingin mewujudkan cita-citan-ya membuat manajemen artis juga kelas bakat. Selain sibuk bernyanyi, Maribeth juga dikenal sebagai guru vokal.

“Aku pengen bikin Den-pasarmoon Management and Talent. Aku ingin mengatur murid-muridku supaya tera-rah,” ujar.(aal)

Inul wariskan Kerajaan Bisnisnya

Maribeth Ngaku Susah Jadi wNI

OgahRibut Lagi

tak takut Disensor

INDah Kalalo makin berani saja berakting. Di film terbarunya, Indah rela mengenakan bikini.

Bodi Indah yang seksi hingga lekukan tubuh dan tatonya terli-hat jelas. Ada juga adegan Indah bermesraan di kolam renang. Tapi kata dia, adegan itu cuma rekayasa.

“Namanya juga akting, kalau di love scene kita harus terlihat serius juga. Tapi itu pengambi-lanya perpotong, seakan-akan terlihat mesra. Padahal juga ng-gak ada nafsu-nafsunya,” kata Indah usai prescreening film Mafia Insyaf di XXI FX Plaza, kemarin.

Walau vulgar, Indah tak kha-watir filmnya akan menuai kritik atau dihujani sensor. “Nggak ada yang kena sensor karena memang segitu saja. Aku juga enggak mau terlalu vulgar karena di film ini yang ditunjukkan adalah adegan berantem dan komedinya. Bukan yang terlalu seksi,” paparnya.

Indah mengaku hanya seba-tas itu keberaniannya muncul di film. Toh, di antara bintang lain, hanya Indah yang mengena-kan bikini adegan intim. “Saya ingin profesional,” katanya.

Selain mempertontonkan kemolekan tubuh dan adegan syur, artis yang gosipnya melakukan operasi payudara itu juga ditun-tut bisa beradegan berkelahi.

Bahkan Indah terlihat berbaku hantam dengan lawan mainnya. Ini pertama kalinya Indah bermain di film action yang membutuh-kan fisik yang kuat. Tapi gadis ini malah ketagihan. “Fisiknya lebih menantang, stamina juga harus kuat tapi juga akting. Aku malah lagi cari untuk film action yang lain. Karena dasarnya aku me-mang suka olah raga,” ujarnya.

Setiap pagi Indah sudah ber-sepeda di rumahnya dan renang. Nggak heran tubuhnya menjadi langsing tanpa lemak. “Aku suka banget olah raga, tiada hari tanpa olah raga,” ucapnya. (aal)

PENYANYI dangdut Annisa Ba-har (30) tidak mau lagi diributkan dengan mantan suaminya, Memo, soal anaknya, Juwita Bahar. Wanita kelahiran Jakarta, 25 November 1980 ini, memilih diam sementara waktu. “Aku nggak mau pikirin itu dulu. Kita sudah sama-sama dew-asa,” katanya di Studio Pegadengan, Jakarta Selatan.

Bahkan, istri seorang perwira polisi Dian Esha Fauzan Prasetya ini tidak mau lagi diributkan soal hak asuh anak dengan mantan suaminya tersebut.

“Aku di sini yang lebih tahu sep-erti apa. Jadi aku nggak mau ada kesalahan lagi. Ya sudahlah aku cukup tahu keadaan dia baik-baik saja. Dan untuk hak asuh anak, biarkan saja mengalir apa adanya,” paparnya.

Dengan memilih diam, tersirat artis yang sudah memiliki anak dari pernikahannya yang kedua tersebut, Shakty Fani Pratama Setya ingin mengembalikan aktivitasnya di dunia tarik suara. Ia tidak ingin selalu dihadapkan masalah yang menguras energi.

“Sekarang lagi pilih-pilih lagu. Ada beberapa yang akan disiapkan. Aku mau menikmati karir dan kelu-argaku,” tukasnya.

Dengan tidak lagi meributkan masalah anak, kakak kandung pe-nyanyi dangdut, Dewinta Bahar ini ingin konsentrasi ke karirnya.

“Ya pokoknya hubunganku den-gan Juwita baik. Kita juga masih sering teleponan. Aku sama temen saja baik apalagi sama anak,” tegas-nya. (ash)

AnnisA BAhAr

Page 14: Pontianak Post

cmyk

CUAP-CUAP

14 Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

AK TIK TANGT

AUOOOOOO… auoooo… hmmm, jadi inget Tarzan deh. Itu lho manusia yang

sejak bayi hidup di hutan bersama binatang-binatang lainnya. Tau donk, Tarzan itu punya ciri khas, yaitu teriakan ‘auooo’-nya itu yang sekarang banyak ditiru orang tapi dengan versi yang beda. Wait, kok bisa? Iya, sekarang ini banyak banget orang yang ngomongnya suka teriak-teriak, nggak di jalan, gak ditempat umum, pokoknya teriak is their life deh!

Kalo tarzan sih, wajar aja ya kalo teriak-teriak mulu, soal-nya kan gak ada orang lain se-lain dirinya. Nah, kalo orang kota yang suaranya ngalahin

speaker rumahmu, gimana ceritanya ya? “Hmm, aku

punya tuh temen yang suaranya nyaring abis. Santai banget dia kalo

cerita sambil teriak-teriak gitu. Serasa

kita yang dengerin budek aja,” celetuk Nila Suciranti, di SMK Bina Utama ini. Emang bu-tuh kepedean di atas rata-rata sih, kalo bicara ama

temen yang sua-ranya loudspeaker

banget. Pasti jadi pusat perhatian. “Iya

malu sih, kalo ngomong ama doski ditempat

umum, pasti deh diliatin orang-orang. Tapi mau gimana lagi, udah kebiasaan dia begitu,” curhatnya, tabah.

Ada pepatah yang mengatakan, ‘nobody’s perfect, therefore accept them what they are’, itu artinya kita harus menerima temen kita apa adanya dengan segala kekurangan mereka. Tapi kalo udah diluar batas kewajaran seperti pengalaman responden yang satu ini gimana donk? “Wah, aku malu deh kalo i nget pengalaman dengan temen-

ku yang loudspeaker itu. Ceritanya gini, pas lagi ngumpul di mal ke-temu ama dia. Eh, gak pake basa-basi, dia ngomong nyaring banget, katanya ‘Eh, ngapain disini? Oiya, tadi kamu ketauan nyontek ya?..’. padahal disitu ada gebetanku. Malu abis deh rasanya,” kenang Prita Nurwidyasari ini.

Kalo mau ngomong yang nya-ring boleh-boleh aja sih, tapi harus disesuain ama sikon dan topik donk. Apa jadinya kan kalo curhat sambil teriak-teriak? “Tapi temen aku gitu lho, gak peduli dimanapun dia berada, pasti ngomongnya nyaring banget. Biasanya doski curhat sambil nangis tuh! Lucu kalo diliat,” cerita Desta Aprilliandi. Menurut cowok yang skul di SMTI ini lagi, alasan seseorang sering mengencangkan suaranya karena ada factor X. apa tuh? “Mungkin kebiasaan ato mungkin juga cari perhatian. Dan kebanyakan yang suka cerita teriak-teriak gitu cewek! Gak tau deh kenapa,” cuapnya.

Wah, masa sih cewek lebih suka me-max kan volume bica-ranya daripada cowok?! Ayoo.. yang cewek, kasi alasan yang lebih logis donk! “Kalo menurut aku, dasarnya seseorang suka bicara nyaring-nyaring itu karena emang jenis suaranya yang cempreng ‘n gak bisa pelan, bukan karena faktor yang lain,” jelas Yurni Puspita di Jeruju, bijak. Ouh.. makasi Yurni, it sounded good buat para cewek! (lrz)

PONTIANAK – SMA Santo Petrus Pontianak tak tanggung-tanggung ikut berpartisipasi dalam ajang X-presi Pemuda Kalbar 2010. Me reka langsung mendaftarkan tiga team mading sekolahnya sekaligus untuk berlaga di ajang Mading 3D Championship yang akan dihelat di Mal Matahari, tanggal 11 – 14 November 2010.

Tak hanya SMA Petrus saja, SMA 2 Pontianak juga mendaftarkan dua team madingnya kepada panitia. Sementara sekolah lainnya, se-perti MAN 2, SMA 8, SMA 6, SMK

LKIA dan SMA Tunas Bangsa, Kab Kubu Raya – masing-masing sudah positif mengirimkan satu team madingnya, berikut peserta untuk lomba Journalis Competition dan School Campaign. Beragam tema menarik diangkat oleh sejumlah team sekolah ini. Dari judul temanya saja, bisa dipastikan bahwa ma-ding-mading yang akan mereka bikin nanti akan

jadi suatu karya yang tak hanya unik dalam desain dan berbo-bot pada naskahnya, tetapi pastinya indah untuk dinikmati oleh para pengunjung.

Sekretaris Pani-tia, Asih Maulida mengimbau kepada sekolah yang ber-minat untuk ber-partisipasi, untuk segera mendaftarkan sekolahnya kepada

panitia. “Tak perlu menunggu ber-kas lengkap dulu, karena terpenting adalah pastikan saja dulu keikuser-taannya dengan mengisi formulir pendaftaran. Berkas-berkas lainnya seperti rekomendasi sekolah bisa disusulkan kemudian,” jelasnya. Hal itu juga yang dilakukan oleh se-jumlah sekolah yang nama teamnya sudah tercatat di panitia. “Mereka buru-buru mendaftar karena selain juga sudah siap untuk berlaga, juga karena khawatir kuota peserta yang dibatasi sehingga prinsipnya siapa cepat mendaftar, dialah yang berhak

ikut,” timpal Asih lagi.Sementara untuk lomba vocal

group, panitia sudah menerima 3 team sekolah, masing-masing dari SMA Paulus, SMAN 7 dan SMAN 4 Pontianak. “Kami masih menunggu partisipasi dari para pemuda pemudi yang hobi nyanyi untuk unjuk kebolehan di ajang ini. Dan khusus vocal group, pesertanya tak hanya untuk pelajar SMA saja, tetapi terbuka untuk umum dengan batas usia antara 15 – 30 tahun,” jelasnya. **

SMA Petrus Kirim 3 Team Mading

MO

DE

L : M

ON

IKA

(SG

R. L

AM

OD

A) /

/ FO

TOG

RA

FER

: S

HA

ND

O S

AFE

LA

GR

AFI

S &

LAY

OU

T : F

IQR

IE Y

UD

HIS

TIR

A //

LO

KA

SI :

TE

KN

IK P

HO

TO I

I G

AJA

HM

AD

A

APAPUN alasannya loudspeaker itu berbunyi pasti tetap bakal ada aja masalahnya. Mungkin karena itu yang namanya loudspeaker, bunyi dikit aja langsung kedengaran dan bawa pengaruh buat kita yang disekitarnya. Seperti yang dialami Ramadhansyah, cowok satu ini punya teman yang sering dapat masalah gara-gara mulutnya. Dia lupa kalau di bumi masih berlaku semboyan mulutmu harimau mu, raargh ! “Kawan aku itu mulutnya nggak punya � lter, semuanya keluar dari mulutnya. Blak-blakan banget. Walau kadang-kadang jujur itu baik, tapi kalau diaaa .. nggak deh!” cuap siswa SMPN 13 Pontianak ini.

Beda lagi dengan Arum Deshinta

yang juga berteman dengan seorang loudspeaker, si penghasil suara tergede di kelas. Suara keras sang teman yang sangat mengganggu itu membuat dirinya sering dite-gur sama orang disekitarnya, Arum sendiri termasuk salah satu dari orang-orang yang selalu menegur temannya itu, walau untuk sekedar mengingkatkan temannya tersebut. “Dia jadi sering banget ditegur orang-orang. Teman sekelas sampai ada yang udah bosan negurnya, guru juga kadang ikut menegur. Sebenarnya maksud kita sih, pe-ngen dia ngecilin volume suaranya itu..” ujar siswi cantik dari SMUN 7 Pontianak ini.

Kelebihan teman kita, sang

loudspeaker ini memang rada men-jadikan sedikit masalah deh. Bukan hanya untuk kita kan? Tapi juga dia. Kaya Arif Budiman Purba yang nggak suka dengan mereka yang punya kawan dengan kebiasaan nggak bagus dari mulutnya itu. Bu-kan hanya doi sih yang ngga suka, bahkan kawan-kawan lainnya pun lebih parah, mereka memandang sinis si loudspeaker itu. “Ada nih, kawan aku yang udah kebiasaan maki-maki, ditambah dengan suara gedeeee lagi. Kalau doi udah mulai kaya gitu, kaminya nggak pernah ngeladen. Pandangin aja, biar dia jadi nggak enakan,” kata mahasiswa Fakultas Teknik di Untan ini. (kar)

Rawan Dimusuhi Teman

DIAN PUSPITA SARIMahasiswi STIH Singkawang

"Orang yang loudspeaker kayak gitu tuh biasanya egois dan sok-

sokan ingin nunjukkin eksis-tensinya. Sayangnya perbuatan-nya itu malah bikin orang risih.

Tapi kalo emang suaranya kayak gitu, gak bisa disalahin juga."

MUHAMMAD FADLIMahasiswa Kehutanan

"Kalo emang bawaan lahirnya begitu, yah mau gak mau harus

dimaklumin. Beda kalo misalnya yang biasanya pendiam, men-

dadak suka teriak-teriak, itu sih namanya enggak bisa control

emosi."

QEQEMahasiswi FKIP Untan

"Kalo teriak-teriak or ngomon-gnya keras-keras di mall, yah kampungan banget. Tapi kalo teriak di toilet sendirian, gak

masalah dunk. Mau sampai urat nadi pecah juga gapapa. Resiko

tanggung sendirikan haha…"

By : Lilia

WAAH, si loudspeaker makin jadi nih kelakuannya. Dan kamu pun udah mulai merasa terganggu? Yuuks, kita coba lancarkan tips berikut, semoga aja dengan ini mereka bisa berubah.

Ngomongin baik-baik Coba kamu ngomong baik-baik

deh dengan dia, sapa tau ha-tinya terketuk untuk berubah dan tidak mengganggu hidupmu, dan temanmu yang lain. Nih coba kalimat ini. “hei, cantik. Mulut kamu itu loh, tolong ya dikontrol biar semua damai mendengarnya. Percuma melihat mukamu cantik, tapi tidak dengan kata-katamu.” Waaaah! Sangat kena kan

Jadi loudspeaker juga Nggak mempan dan nggak

berubah juga? OK! Ini saatnya balas dendam, kamu bisa jadi loudspeaker berjalan seperti dia, biar dia juga bisa ngerasain gimana nyebelin, ngebetein dan merisaukannya orang sepertinya itu. (kar)

Orang yang berbicara terlalu keras atau pelan sama-sama menjeng-kelkan bagi yang mendengarnya.

Mendengar orang bicara terlalu keras terkadang bikin sakit kepala, tapi

mendengar orang yang bicara pelan juga bikin susah telinga untuk men-dengarnya. Itu jugalah yang dialami ama Inneke Putri Kusuma Wardani

yang bete berat kalo sudah ada ada teman atau ponakannya yang demen

teriak di telinganya. Kalo udah gitu, emosinya pun kadang ikut terpicu juga akibat ulah membahayakan

kesehatan itu!

By : Lilia Sagita

“Slow down,” cuap dare berbintang pisces di awal perbincangannya ini. Hmm??? Apanya yang slow down nih!! “Maksudnya pelan pelan ngasi taunya gitu,” ungkapnya menjelas-kan. Emang sudah jadi sifat anak-anak yang aktif untuk demen teriak teriak dikala senang ato marah. Tapi bagi cewek yang biasa disapa Cipud ini, ponakannya itu sudah berlebi-han. Pasalnya kalau ponakannya sudah mengeluarkan suaranya dalam teriak, kupingnya bisa sakit

ampe ke dalam-dalamnya. “Iya…fuih!!! Nyaring banget deh kalo ponakanku udah teriak, biasanya dia suka teriak karena dimarah. Kalo diganggu ato di canda-candain pun juga teriak,” terang dare kelahiran Pontianak 24 Februari 1993 ini.

Kalo dipikir-pikir yang namanya teriak itu sakit banget, tapi yang doy-an ngomong sambil teriak-teriak banyak juga! Temen-temen Cipud ini aja contohnya. “Makanya aku juga bingung tu, kenapa temen-te-men pada suka teriak-teriak. Enggak di sekolah, gak di jalan, gak dimana-mana. Apalagi kalo lagi marah-marah, keluar deh kata-kata kasar dan teriakannya behhh… bikin sakit telinga dan otak dengernya,” celoteh siswi SMA Haruniah ini. Ia sendiri mengaku seringkali menasehati teman-temannya yang demen bicara teriak-teriak gitu. “Ya iyalah secara aku dapat info kalo volume suara yang terlalu keras bisa mem-bahayakan kondisi telinga loh-yang lama kelamaan akan menurunkan fungsi pendengaran orang terse-but,” bebernya mengutip sebuah artikel kesehatan.

Setuju banget, jadi mulai seka-

rang sebarkan info ini ke temen-te-menmu yah, supaya speak-nya jadi lemah lembut dan sopan santun. Dan ini juga berlaku ke ortu kalian, kali aja setelah diberikan info ini bokap nyokap yang tadinya mau marah-marah ke kamu jadi batalin teriak-teriaknya dan kamu aman deh hihihi… **

INNEKE PUTRI K. W.Siswi Berbakat

HARES

Loudspeaker Berjalan

Bahayakan Kesehatan, Tegur Keras

SESEORANG yang memiliki kebiasaan sering berteriak atau memiliki suara keras ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Yaitu, faktor budaya dan ling-kungan. Jika berdomisili di suatu tempat tinggal yang memiliki ambang kebisingan tinggi, orang tersebut akan terbiasa untuk ber-

bicara keras. Selain itu dalam hal kebudayaan, terdapat beberapa budaya yang membiasakan untuk bersuara dengan suara keras. Ber-bicara dengan suara keras memang cukup mengganggu. Karena itu, jika mengalami gangguan karena memiliki teman yang terbiasa ber-suara keras, alangkah baiknya kita

mengingatkannya secara perlahan. Perubahan cara berbicara memang butuh proses. Jika teman tersebut tak kunjung berubah, ingatkan lagi bahwa hidup bermasyarakat harus bisa menjaga sikap karena nada da-lam berbicara juga termasuk sopan santun. (*/det)

BLA BLA BLA Perubahan Perlu Proses

DAFTAR : Panitia menerima perwakilan dari SMA Petrus yang mendaftarkan 3 team madingnya, di Graha Pena Pontianak.

Page 15: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 15

Page 16: Pontianak Post

16 TOTAL SPORT Pontianak Post Selasa, 26 Oktober 2010

Dua lomba tersisa, 50 poin maksimal. Secara realistis, tiga

pembalap paling berpeluang jadi juara dunia 2010. Dan mereka mewakili tiga tim

yang berbeda. Mau tak mau, strategi team order akan

menentukan hasil akhir.

Ulasan AZRUL ANANDA

Cerita perebutan gelar For-mula 1 2010 berbelok lagi se-telah Grand Prix Korea yang dramatis. Mark Webber (Red Bull-Renault) melorot dari pun-cak klasemen, Fernando Alonso (Ferrari) melompat ke puncak, Lewis Hamilton (McLaren-Mercedes) memperkuat peluang di urutan ke-tiga.

Ketiganya hanya ter-paut 21 poin, sementara dua lomba yang tersisa masih menyisakan maksi-mal 50 poin.

Ya, Sebastian Vettel (Red Bull) di urutan empat hanya tertinggal 25 poin. Ya, Jenson Button (McLaren) di urutan lima masih punya peluang karena tertinggal 42 poin. Tapi, secara realistis, mungkin tiga pembalap tera-tas-lah yang akan menjadi champion musim ini.

Alasannya: Ketiga tim harus mulai berpikir strategi dan prioritas. Dengan hanya dua lomba tersisa, sudah tidak bisa lagi bermain “polos” dan membi-arkan pasangan pembalapnya saling memakan poin.

Apalagi, Ferrari hampir pasti akan menerapkan team order (yang halus dan legal). Felipe Massa sudah tidak punya peluang, dan sudah menyata-kan tekad untuk menolong Alonso.

”Saya ingin berada di tengah-ten-gah pertarungan lima pembalap tera-tas. Karena itulah hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk menolong aspirasi Ferrari dan Fernando di penghujung kejuaraan ini,” kata Massa sebelum GP Korea Minggu lalu.

Karena Ferrari ada di puncak dan hampir pasti bermain team order, mau tidak mau Red Bull dan McLaren harus bermain sama. Bagi McLaren, mungkin akan lebih mudah daripada Red Bull. Sebab, beda antara Hamil-ton (210 poin) dengan Button (189) cukup jauh.

Martin Whitmarsh, bos McLaren, mengaku akan berpikir keras untuk

menentukan “peran” Button sebe-lum lomba selanjutnya, di Brazil, 7 November nanti.

“Secara matematis, Jenson masih punya peluang. Tapi sepertinya sangat berat. Kami akan membicarakannya sebelum Brazil,” tandasnya.

Bagi Red Bull, keputusan mungkin baru akan dibuat seiring dengan berjalannya GP Brazil nanti. Sekali lagi, Vettel hanya tertinggal 25 poin di belakang Alonso, setara dengan satu kemenangan.

Jadi, kalau tiba-tiba saja Alonso out di awal GP Brazil, Vettel mungkin masih diberi kesempatan untuk men-galahkan Webber. Tapi, kalau Alonso agak melejit di depan, mungkin Vettel harus menolong Webber mengaman-kan poin sebanyak mungkin.

Sama seperti McLaren, Red Bull akan serius memikirkan ini sebelum berangkat ke Brazil. ”Tentu saja,

target utama kami adalah untuk me-nempatkan kedua pembalap kami di depan Fernando dan Lewis. Seperti yang sebenarnya sudah kami capai di kualifikasi GP Korea,” ucap Christian Horner, manager Red Bull, seperti dilansir Autosport.

Apa pun yang terjadi, Horner ya-kin kejuaraan akan berlanjut hingga seri terakhir. Bahkan mungkin akan kembali ditentukan sampai putaran terakhir lomba penutup di Abu Dhabi, 14 November mendatang.

“Saya percaya kejuaraan ini akan berlangsung sampai putaran terakhir di Abu Dhabi. Hanya satu kemenan-gan memisahkan Sebastian di urutan empat dan Alonso di puncak. Berapa kali sudah tahun ini momentum berubah dari sana ke sini” Jadi tidak mungkin memprediksi apa yang akan terjadi di Brazil dan Abu Dhabi,” tandas Horner. (*)

Tiga Pembalap dari Tiga Tim Berebut Juara Dunia 2010

Mau Tak Mau: Team Order

Musim NBA 2010-2011 dimulai Selasa, 26 Okto-

ber ini (besok pagi WIB). Menjelang tip-off, satu

tim tampil paling menge-sankan. Bukannya Miami

Heat yang diperkuat trio James-Wade-Bosh, me-lainkan Orlando Magic.

MiaMi Heat boleh men-jadi tim paling dihebohkan, dan paling dinantikan aksinya, pada musim NBA 2010-2011. Bisa dimaklumi, karena klub itu memiliki tiga superbintang. LeBron James dan Chris Bosh datang bergabung dengan Dw-

yane Wade.Hanya saja, tim itu mung-

kin bukanlah unggulan utama musim ini. Kehadiran mereka lebih dinantikan, tapi tidak lebih ditakuti dari Boston Celtics ke-tika mengumpulkan trio Paul Pierce-Kevin Garnett-Ray Allen pada 2007 lalu.

Apalagi, Heat sekarang ba-nyak dilanda cedera. Wade tidak banyak beraksi karena cedera selangkangan (plus ter-ganggu sidang perceraian). “Roda keempat” Heat, shooter Mike Miller, juga dipaksa absen sampai Januari 2011 gara-gara cedera jempol tangan.

Dengan trio yang belum teruji kekompakannya, plus barisan pendukung yang ”minimalis,” Heat belum tentu bisa me-nyaingi raksasa wilayah timur lain. Apalagi menjadi juara NBA.

Celtics, juara bertahan wilayah timur, kini semakin menguat. Mereka menambahkan dua center mantan All-Star yang kuat (tapi menua), Shaquille O’Neal dan Jermaine O’Neal (tidak bersaudara). Keduanya akan mengurangi beban permainan dalam Garnett, menjadi senjata hebat andai kembali ke final dan berhadapan lagi dengan Los Angeles Lakers.

Namun, Celtics juga bukan unggulan utama. Saat ini, tim paling ditakuti di timur (dan mungkin seluruh NBA) adalah Orlando Magic.

Walaupun tidak punya ban-yak perubahan, namun Magic menunjukkan progres internal dan kekompakan yang menin-gkat. Center terbaik NBA saat ini, Dwight Howard, tampak makin menyeramkan selama laga-laga preseason (pramu-sim). Vince Carter, mantan

“penerbang” terbaik NBA, kini seolah kembali punya “ilmu meringankan tubuh” di usia 33 tahun.

Sepanjang pramusim, Magic tak sekalipun terkalahkan (7-0). Bahkan, Magic hampir selalu menang telak (rata-rata menang sekitar 30 poin sepanjang pra-musim). Sayang, duel pramusim Magic versus Heat batal diselen-ggarakan di Kota Tampa, Florida, Jumat pekan lalu (22/10). Peny-ebabnya, lapangan yang terlalu licin gara-gara salah perawatan. Gara-gara pembatalan itu, kita tidak bisa mengukur seberapa hebat Magic bila dibandingkan dengan Heat.

Para pemain Magic sendiri belum mau disebut sebagai unggulan. ”Saya sudah tak sabar bertanding beneran,” kata Carter seperti dilansir Associated Press. ”Tentu senang bisa mengakhiri pramusim tanpa terkalahkan. Tapi semua ini belum punya arti apa-apa,” tandasnya.

Ungkapan senada disampai-kan Howard. ”Semua ini belum menghasilkan gelar juara,” ujar-nya. Sedangkan bagi Stan Van Gundy, sukses pramusim ini minimal menunjukkan bebe-rapa hal positif: ”Itu menunjuk-kan bahwa tim kami sehat dan pemain-pemain cadangan kami mampu bermain dengan baik.”

Bagi penggemar NBA, kega-rangan Magic baru bisa diper-hatikan pada hari ketiga musim 2010-2011, Kamis, 28 Oktober nanti (Jumat pagi WIB). Sebagai pembuka Selasa ini, NBA masih ingin menampilkan dua tim lain yang lebih mendapat perhatian dini.

Siapa lagi kalau bukan Heat dan Celtics, yang akan mem-buka kompetisi secara resmi di Boston” (azrul ananda)

Jelang Tip-Off NBA Musim 2010-2011

Orlando Paling Meyakinkan

Vince Carter

Dari kiri: Lewis Hamilton, Fernando Alonso, dan Mark Webber

Page 17: Pontianak Post

Ada 30 Titik Penjualan Hewan Kurban

PONTIANAK - Kepala Dinas Pertanian, Peri-kanan, dan Kehutanan Kota Pontianak, Aswin Jafar memperkirakan lokasi penjualan hewan kurban menjelang hari raya Iduladha menca-pai 30 titik.

“Seperti tahun-tahun sebel-umnya, untuk keperluan kurban biasanya berkisar 300 ekor sam-

pai 400 ekor sapi,” ujar Aswin, Minggu (24/10) sore di sela-sela pembukaan Festival Kapuas di Taman Alun Kapuas.

Hewan kurban yang dijual tidak seluruh-nya berasal dari Pon-tianak. Ada juga yang berasal dari kabupaten lain di Kalbar. Hewan-hewan tersebut sen-gaja didatangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar di Pontianak.

P i h a k n y a s i a p melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang tersebar pada se-

luruh kecamatan di Kota Pon-tianak. Sebelum pemotongan, petugas dari instansi terkait

Selasa 26 Oktober 2010 17

metropolisPontianak Post

IlustrasI kekes

Bekelit

HARJAD

PERINGATAN hari jadi ke-239 Pontianak dirasa-kan kurang memiliki kesan terhadap masyarakat.

Tonggak sejarah pendirian Pontianak semacam teng-gelam. Kemeriahannya seakan tidak memiliki gaung. Demikian dikata-kan kerabat Istana Kad-riah Syarif Slamet Yoesoef Alkadrie, kemarin di Pon-tianak.

Menurut dia, seyog-yanya hari jadi menjadi momentum memperke-nalkan sejarah berdirin-ya Pontianak. Sehingga

masyarakarat secara luas dapat mengenali secara dekat mengenai sejarah yang dilahirkan. Tentang seluk beluk Pontianak berdiri. Paling penting yakni sejarah jangan sampai memudar.

“Hari jadi Pontianak seperti hari biasa. Tidak

Kurang Miliki Kesan

Muhammad Irhamna, Seorang Penggiat Blog di Pontianak

Jadi Blogger Sejati, Kenalkan Wisata Kota Lewat Blog

u Ke Halaman 23 kolom 1

Banyak cara mempromo-sikan aset wisata sebuah

daerah. Jejaring sosial menjadi salah satu medi-anya. Inilah yang dilakoni

Muhammad Irhamna, yang memperkenalkan objek

wisata Pontianak. Blog yang dikelola menjadikan

Irhamna sebagai salah satu pemenang dalam lomba

blogger.

Fahrozi, Pontianak

mata dunia tentang Pontianak melalui blog. Dia men-coba mempertontonkan segala potensi wisata yang ada di kota ini melalui dunia maya.

Irhamna percaya, dengan membuat blog tentang Pontianak, kota yang dikenal dengan garis khatulistiwa ini mendapat perhatian dunia. Baik melalui wisata maupun keelokan lainnya. Sejak SMP, Irhamna sudah mengenal dunia maya. Lambat laun kesenangan itu membawa Irhamna menjadi sosok dikenal di kalangan bloggers.

Saat SMA, Irhamna tertarik membuat blog. Meski terbiasa lantaran tugas sekolah. Akhirnya Irhamna me-nekuni dunia yang masih jarang digandrungi anak seu-sianya. Ketika di kelas tiga SMU Mujahidin Pontianak, Irhamna memberanikan diri mengikuti perlombaan tingkat Kalimantan Barat. Ia menggondol juara dua.

Lomba pertama, memacu adrenalin untuk terus belajar mengasah kreativitas dan berinovasi di bidang blog. Ia pun tidak malu untuk belajar dengan sesama blogger yang lebih dahulu menekuni dunia ini. Kegia-tan itu terus berlangsung saat tamat dari bangku SMA. Karena ke-getolan-nya dengan dunia blog, Irhamna FAHROZI/PONTIANAKPOST

BLOGGER: Irhamna bersama ayahnya, Abdul Samad.

MUHAMMAD Irhamna, putra kedua pasangan Abdul Samad dan Mirdas, mencoba membuka

SEKOLAH

KETUA Fraksi PKS yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak Ikhsan Syamsi menilai SMPN 3 Pontianak belum layak dikategorikan sebagai Rintisan Seko-lah Bertaraf Internasional (RSBI).

“Kami menemukan fak-ta ketika komisi D melaku-kan kunjungan ke sana seperti sarana dan prasana yang terdapat di dalam sekolah tersebut tidak layak ketika dikategorikan sebagai RSBI,” katanya.

Misalnya, fasilitas di da-lam ruangan sudah bayak yang rusak seperti meja, kursi, dan monitor LCD. Padahal untuk pen-gadaannya sudah pernah dipungut oleh sekolah kepada orang tua murid melalui komite sekolah. Akan tetapi peremajaan fasilitas tersebut sampai dengan saat ini belum direalisasikan.

Menurut Ikhsan, ruangan kelas yang terkesan

Belum Layak RSBI

Ikhsan Syamsi

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk keperluan kurban biasanya berkisar

300 ekor sampai 400 ekor sapi,” Aswin Jafar

Sy. Slamet Yoesoef

PONTIANAK – Sekitar 150 Ma-hasiswa Pecinta Alam se-Indonesia menggelar aksi di Tugu Digulis, Jalan Ahmad Yani, Pontianak pada Senin (25/10). Mereka meminta pemerin-tah menghentikan alih fungsi lahan dengan tidak lagi memberikan izin perkebunan kelapa sawit.

Aksi juga meminta Peraturan Gubernur Kalbar 34/2007 tentang Pedoman Penerbitan Izin Usaha Perkebunan dan kebijakan serupa

di kabupaten/kota ditinjau ulang. Massa juga meminta perkuatan hak kuasa atas lahan yang dimi-liki masyarakat, serta menghentikan kriminalisasi dan represifitas oleh aparat keamanan terhadap untuk mempertahankan hak kuasa atas tanah.

Setelah menggelar orasi di Tugu Digulis, dilanjutkan ke kantor Gu-bernur dan DPRD Provinsi Kalbar. Aksi yang dimulai dari pukul 09.00

berakhir pukul 13.30. Sempat terjadi keributan di kantor DPRD Kalbar karena di gedung tersebut sedang berlangsung sidang paripurna. Massa adu mulut dengan pihak kepolisian karena perwakilan dari DPRD tidak kunjung keluar setelah satu jam lebih mereka berada di kantor gubernur.

Dari pukul 12.00, mereka tiba di gedung DPRD, sekitar pukul 13.15. Mereka dapat berbicara dengan ang-gota DPRD yang saat itu diwakilkan

Zulkarnain Siregar, M . Jimmy. Menu-rut Muksin, Humas Aksi, dewasa ini permintaan pasar internasional akan minyak sawit terus meningkat. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kegu-naan minyak sawit yang menjadi salah satu bahan baku untuk industri pangan dan industri kosmetik.

Belum lagi mulai saat ini sedang dikembangkan minyak sawit untuk industri energi sebagai pengganti

Setop Alih Fungsi Lahan

PONTIANAK - Aparat Satuan Direktorat Narkoba Polda Kalbar mengamankan seorang kuli bangunan yang diduga kuat sebagai bandar narkoba. Polisi berhasil menyita enam paket sabu dari kediamannya di ka-wasan Pontianak Timur, Senin

(25/10). Kini kasusnya masih dikembangkan.

Diketahui tersangka berinsial Ar, 29. Ia sudah lama menjadi target operasi pihak kepolisian. Soal keterlibatannya dalam peredaran gelap narkotika jenis sabu di Pontianak, khususnya

di kawasan Pontianak Timur. Sebelum akhirnya berhasil di-tangkap.

“Tersangka salah seorang ban-dar narkoba yang sudah lama menjadi incaran. Dia merupakan target penyelidikan yang

PONTIANAK - Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Ka-lbar, Nora Idiawati mengata-kan hingga saat ini kesadaran sebagian besar pengusaha pangan untuk mendaftarkan berbagai produk yang di-pasarkan masih minim untuk memiliki sertifikasi halal.

Padahal sertifikasi halal penting dilakukan bagi para pengusaha pangan. Selain ber-tujuan memberikan kepastian hukum akan suatu produk

yang dijual dan dikonsumsi dari segi kehalalannya secara tidak langsung juga mampu meningkatkan omset dari pengusaha yang bersangku-tan. Dengan memiliki serti-fikasi halal masyarakat akan semakin yakin dan percaya akan kehalalan suatu produk sesuai syariat hukum Islam dan tidak ragu untuk meng-konsumsi suatu produk.

“Sejak LPPOM MUI Kalbar berdiri pada 2007 hingga ini baru 115 produsen yang

P O N T I A NA K - Fraksi Partai Gol-kar mengingatkan eksekutif untuk menunda pem-belian mobil baru yang rencananya dianggarkan da-lam perubahan APBD 2010.

J u r u B i c a r a Fraksi Partai Gol-kar DPRD Kalbar Andry Hudaya Wi-jaya menegaskan, pengadaan mobdin baru tidak terlalu mendesak. Karena itu, angga-ran tersebut mesti ditunda.

“Kami nilai alangkah bai-knya jika dana tersebut dapat digunakan pada perbaikan infrastruktur, pendidikan

dan penanggulan-gan bencana yang kami nilai begitu p e n t i n g . Ka m i baca sekilas, pen-gadaan mobil di-nas itu tersebar di beberapa SKPD. Belum kami re-kap berapa nilai n o m i n a l y a n g direncanakan,” tegas Sekretaris Fraksi Partai Gol-

kar yang juga Sekretaris Komi-si D DPRD Kalbar ini.

Hal itu juga menjadi soro-tan F-PG Kalbar dalam pe-mandangan umum terhadap nota keuangan rancangan pe-rubahan APBD Kalbar 2010

Produsen Pangan Wajib Cantumkan Sertifikasi Halal

Usul Tunda Beli Mobil Dinas Baru

Andry Hudaya

Disiapkan 400 Ekor Sapi

Buruh jadi Bandar Narkoba

u Ke Halaman 23 kolom 1u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

u Ke Halaman 23 kolom 1

SHANDO SAFELA/PONTIANAKPOST MASIH ANTRE: Puluhan truk dan kendaraan besar lainnya masih terlihat mengantre solar di SPBU Parit Haji Husin II kemarin. Antrean panjang mulai terlihat sejak pukul 09.00.

SHANDO SAFELA/PONTIANAKPOST

AKSI DAMAI: Mahasiswa pencinta alam dari seluruh Indonesia saat berkumpul di Bundaran Untan menggelar aksi damai. Selain long march ke Kantor Gubernur dan DPRD Propinsi Kalbar, mereka juga membagikan bibit tanaman kepada warga.

Page 18: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 201018 METROPOLITAN

PONTIANAK – Ketua Forum Mediasi Kalbar Zul-fydar Zaidar Mochtar memandang aneh munculnya sikap mosi tidak percaya, yang dilancarkan peroran-gan ataupun fraksi-fraksi terhadap Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas. Hal tersebut diungkapkan dia, kemarin (25/10) menyikapi mosi tak percaya lima fraksi di DPRD Kota Pontianak terhadap Azas, dalam sidang yang berlangsung pada 22 Oktober lalu di Gedung DPRD Kota Pontianak.

“Sangat aneh dan tidak mendidik masyarakat Kota Pontianak,” ujar dia kepada sejumlah wartawan. Dika-takan figur yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Sehat Provinsi Kalbar tersebut bahwa sebagai lem-baga, DPRD mempunyai kewenangan sebagai fungsi kontrol anggaran legislasi, tetapi juga mempunyai kewajiban lain kepada masyarakat Kota Pontianak. “Kewajiban itu yakni melaksanakan fungsi-fungsi tersebut secara

benar dan berkeadilan. Jika DPRD Kota Pontianak melaksanakan fungsi internal dengan tidak berkea-dilan dan berdasarkan aturan main internal atau undang-undang, maka dapat diduga anggota DPRD atau fraksi-fraksi tidak mengerti fungsi-fungsi terse-but, dalam mengembangkan tanggungjawab kepada masyarakat Kota Pontianak,” ungkap dia.

Zulfydar mengingatkan agar jangan sampai ketidakmampuan dalam mengemban tanggung-jawab, dialihkan dengan mosi tidak percaya. “Har-usnya dapat dibuktikan terlebih dahulu di mana masalah sesungguhnya, mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD, mengintervensi partai lain, banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Tidak bisa bahwa fraksi dan partai lain (sama-sama melakukan) karena sudah ada aturan dalam UU. Justru jika dipaksakan akan melanggar hak orang lain atau dapat diduga terjadi pelanggaran HAM,” gugah dia.

Mosi tidak percaya menurut Zulfydar mengandung pengertian secara lisan atau liar, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan pemikiran demiki-an, dia menambahkan bahwa tidak memungkinkan adanya intervensi antarpartai, sehingga mengganti unsur pimpinan.

“Harus diingat bahwa masing-masing partai memi-liki kewenangan sendiri-sendiri. Apakah mosinya ada kaitan antara unsur pimpinan yang lainnya dalam mosi tidak Percaya? Kalau itu ada, pasti ada peren-canaan dan jangan menjadi pemicu konflik, baik di internal DPRD, maupun di masyarakat karena mereka mempunyai pendukung masing-masing,” kata dia.

Saat ini, diingatkan dia, apabila APBD tidak dapat dibahas lantaran aksi mosi tidak percaya tersebut, dia khawatir lantas DPRD Kota Pontianak justru terkesan menghambat pembangunan. Dia berharap agar tidak muncul kesan bahwa kalangan legislatif Kota Pontianak lebih mementingkan kepentingan kelompok.

“Ini yang dinilai sangat aneh. DPRD Kota Pontianak yang mempunyai barometer pembangunan di kota atau kabupaten lainnya di Kalbar harusnya mampu memberikan pencerahan pembangunan dan solusi-solusi,” ucapnya. (ote)

PONTIANAK – Menyambut datang-nya Hari Raya Iduladha 1431 H yang jatuh pada 17 – 20 November menda-tang, Masjid Raya Mujahidin telah mem-bentuk panitia kurban. Kepanitiaan inilah yang nanti bakal mengumpulkan hewan kurban dari masyarakat yang ingin berkurban.

“Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai dari sistem penerimaan, hingga cara penyaluran kurban agar dapat berlangsung tertib, aman, dan lancar,” ujar ketua Panitia Kurban Masjid Raya Mujahidin, Joni Abu, kemarin (25/10). “Sekarang Masjid Raya Mujahidin telah membuka stand penerimaan hewan kurban, jadi bagi siapa saja yang ingin berkurban, bisa langsung datang ke Masjid Raya Mujahidin,” ujarnya.

Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tidak berkesempatan datang langsung ke Masjid Raya Muja-hidin, panitia kurban juga menyediakan layanan jemput kurban. Mereka akan

datang langsung ke rumah masyarakat yang ingin berkurban. Kata dia, pen-erimaan hewan kurban di Masjid Raya Mujahidin bisa dengan cara perorangan atau kelompok.

Adapun jenis kurban, lanjut dia, berupa uang sebesar Rp1,2 juta per-orang, untuk pembelian sapi. Sedangkan

untuk hewan kambing, pihaknya hanya menerima berupa hewan saja.

Lebih lanjut, Joni Abu memaparkan bahwa penyaluran hewan kurban berupa kambing akan diberikan kepada pihak yang mengajukan permohonan bantuan hewan kurban, kepada panitia Masjid Raya Mujahidin. Sementara

untuk hewan jenis sapi, kata dia, akan dipotong di Masjid Raya Mujahidin sebanyak sepuluh ekor setelah salat Iduladha 1431H. “Jika ada kelebihan, maka akan kita tebar di setiap kecama-tan di Kota Pontianak, melalui masjid di sekitar lingkungannya banyak terdapat kaum duafa, dan pemotongan Insya Allah dilakukan pada hari Kamis, 18 Nopember 2010,” jelasnya.

Agar dapat tersalurkan dengan baik, Joni Abu mengatakan bahwa panitia kurban akan memberikan undan-gan dan kupon kepada orang yang berkurban, untuk ditukar dengan daging kurban pada saat penyembelihan dan bisa diwakilkan.

Sedangkan bagi para kaum duafa yang hadir ke Masjid Raya Mujahidin, ditambahkan dia, akan mendapatkan daging kurban yang akan dibagikan pada pada pukul 13.00 WIB – 14.00 WIB di Komplek Masjid Raya Mujahi-din. (ash)

PONTIANAK – Asosiasi Pen-gusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Kalimantan Barat siap menggelar Musyawarah Provinsi II di Hotel Santika, berte-patan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2010.

“Semua persiapan musprov telah rampung. Pengurus Dewan Pimpinan Aspekindo dari 14 Ka-bupaten/Kota di Kalbar telah me-mastikan diri untuk hadir. Dewan Pimpinan Nasional Aspekindo

pun turut hadir dalam musprov,” kata Ruben Robi Rijanto, ketua panitia Musprov II didampingi sekretarisnya H Herry Fadillah, Senin (25/10).

Musprov II Aspekindo Kalbar mengusung tema ‘menuju in-stitusi Aspekindo yang memiliki kejelasan eksistensi, legalitas, le-gitimasi, dan tata kelola organ-isasi. Robi menegaskan, musprov II dilaksanakan secara demokratis dan terbuka. “Para kader yang

ingin bertarung silahkan maju secara sehat. Tapi tidak menutup kemungkinan ketua umum ter-pilih kembali secara aklamasi,” ujarnya.

Sementara itu, Syafruddin Na-sution, ketua Umum Aspekindo Kalbar 2006-2010 menyatakan, ia sangat mendukung para kader Aspekindo di Kalbar untuk maju dan bersaing merebutkan posisi Ketua Umum Aspekindo Kalbar 2010-2014. (r/*)

PONTIANAK – Memantapkan kinerja Tim Penggerak PKK secara professional, itulah yang ingin dicapai dalam Rakerda VII PKK Kalimantan Barat, yang diadakan Selasa (26/10) ini di Hotel Mercure Pontianak.

Kegiatan ini akan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Propinsi Kalbar, Ny Frederika Cornelis, SPd dan akan berlangsung hingga tang-gal 28 Oktober 2010. Gubernur Ka-lbar, Drs Cornelis MH selaku Ketua Dewan Penyantun TP PKK Kalbar juga akan memberi pengarahan pada kegiatan ini.

Selain mengevaluasi hasil pelak-

sanaan kegiatan PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, kegiatan ini juga bermaksud menyamakan persepsi dengan dinas dan instansi terkait di berbagai tingkatan akan pentingnya gerakan PKK dalam mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. “Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya prioritas pro-gram kerja PKK lima tahun 2011 – 2015 yang didukung oleh dinas dan instansi terkait,” jelas Sekretaris TP PKK Kalbar, dra Hj Titin Hiswari MSi. Peserta Rakerda ini sendiri dari propinsi berjumlah sekitar 200 peserta, terdiri TP PKK Kalbar, TP

PKK kabupaten/kota dan sejumlah pimpinan dinas instansi terkait. Termasuklah istri-istri bupati/wa-likota yang menjadi Ketua TP PKK di daerahnya masing-masing.

Rakerda ini sendiri menurut Titin, diselenggarakan lima tahun sekali, untuk menata kembali gera-kan PKK agar eksis dan professional dalam program dan kegiatannya. “Kami menyadari besarnya peran, tugas dan tanggung jawab TP PKK mewujudkan kesejahteraan kelu-arga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Maka dari itulah Rakerda PKK ini diadakan,” jelas Titin. (ml)

Mujahidin Siap Songsong Perayaan Kurban

Layanan Jemput Bola, Terima Rp1,2 Juta untuk Sapi

MUJADI/PONTIANAK POST

POLTRAMAS: Program Poltramas (Polisi Mitra Masyarakat) jajaran Polresta Pintianak, kemarin (25/10) diresmikan oleh Wali Kota Sutarmidji dan Kapolresta AKBP Muharrom Riyadi. Acara dilangsungkan di Kantor Camat Pontianak Tenggara, sekaligus pencanangan Bulan Bhakti Bhayangkara KB-Kes.

Anehkan Mosi Tak Percaya

Hari Ini, Rakerda PKK Dibuka

Musprov II Aspekindo Siap Digelar

POLTRAMAS: Program Poltramas (Polisi Mitra Masyarakat) jajaran

Polresta Pintianak, kemarin (25/10) diresmikan oleh

Wali Kota Sutarmidji dan Kapolresta AKBP Muharrom Riyadi. Acara dilangsungkan

di Kantor Camat Pontianak Tenggara, sekaligus pen-

canangan Bulan Bhakti Bhayangkara KB-Kes.

MUJADI/PONTIANAK POST

Page 19: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

kubu rayaPontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 19

kubu

sungai raya

Mediasi Penye-lesaian Sengketa Sawit

SUNGAI RAYA – Dinas Ke-

hutanan, Perkebunan, dan Per-tambangan (Dishutbuntam) Kabupaten Kubu Raya akan menurunkan tim setelah kun-jungan mendadak Komisi B DPRD Kabupaten Kubu Raya ke PT Fajar Saudara Lestari (FSL) di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Am-par. ”Pada prinsipnya setelah dewan turun, kita akan turun. Kami akan berusaha objektif dan tidak akan memi-hak kepada pihak manapun,” kata Sadik Azis, kepala Dishut-buntam Kubu Raya, Senin (25/10).

D i j e l a s k a n d i a bahwa tim yang akan diturunkan adalah tim TP4L yang konsen menan-gani masalah perkebunan. Da-lam waktu dekat, mereka akan melakukan klarifikasi terkait masalah di PT FSL. ”Yang pasti, turunnya tim untuk mengako-modir supaya tidak lagi terjadi masalah di tempat lain. Namun, pada dasarnya kami akan tetap dukung investor yang benar-benar serius,” ujarnya.

I a m e n u t u r k a n b a h w a masyarakat petani dan manaje-men PT FSL diminta tetap ten-ang. “Silahkan bekerja karena memang sebetulnya tidak ada gangguan sama sekali. Kalaupun ada masalah, sifatnya hanya per-soalan administratif. Permasala-han itu dapat diselesaikan dengan cepat,” kata dia.

Kasus PT FSL, menurut dia, bisa dikaji dan ditelaah melalui surat. Surat-surat dimaksud berupa Amdal dikarenakan paling tinggi dalam mengurus proses perizinan. Sementara izin usaha perkebunan (IUP) hanyalah pelengkap dari kegia-tan teknis. ”Kalau Amdal sudah pada izin lokasi serupa, maka tinggal tindaklanjuti saja di IUP (izin usaha perkebunan). Mereka akan mendapatkan kejelasan,”

ujarnya.Ia memastikan timnya akan

turun ke PT FSL pekan depan. Tim ini nantinya akan menelaah untuk mencari penyelesaiannya. ”Ini demi perkebunan di KKR (Kubu Raya, Red),” ucap dia.

Sebelumnya Ratusan pekerja PT FSL di Desa Batu Ampar, Ke-camatan Batu Ampar, berkumpul dan menyatakan sikap mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya untuk melanjutkan kegiatan perkebunan yang se-lama ini sudah berjalan. Mer-

eka juga menun-tut dikabulkannya permohonan hak guna usaha (HGU) yang sempat ter-hambat oleh ulah oknum tak bertang-gungjawab. Penda-pat tersebut dike-luarkan salah satu petani di hadapan rombongan Komisi B DPRD Kubu Raya dan Badan Pertana-han Nasional (BPN)

Kubu Raya yang meninjau lokasi perkebunan pada 19 Oktober di Desa Batu Ampar.

Koordinator Forum Kepala Desa Kecamatan Batu Ampar Effendi menilai keberadaan investasi perkebunan untuk peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat, benar-benar membantu masyarakat. Karena itu, sebagai forum yang mengakomodir para kepala desa se-Kecamatan Batu Ampar, pihaknya berupaya memper-juangkan agar kepala daerah memberikan keputusan berpihak kepada rakyat. “Itu yang dibutuh-kan masyarakat saat ini,” ujar dia. Meskipun demikian, terjadi kendala.

Beberapa minggu terakhir, untuk sementara Pemkab Kubu Raya meminta menghentikan se-mentara aktivitas perkebunan PT FSL. Aliansyah dari perwakilan warga menyatakan, jika aktivitas perkebunan dihentikan yang telah menyerap lebih dari 400 tenaga kerja, sama saja Pemkab menghentikan mata pencaharian warga Desa Batu Ampar. “Kalau berhenti sementara, berarti berhenti makan sementara,” tu-turnya. (den)

Siapkan Tim ke FSL

SUNGAI RAYA – Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemer-intahan Desa Kubu Raya Saini Umar mengatakan bahwa draf Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemeka-ran Desa yang diusulkan ke legislatif sudah sesuai aturan. Bahkan rincian perundang-undangan berlaku dikupas menyeluruh.

“Raperda diusulkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Yahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, UU Nomor 72 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Daerah dan Pusat,” katanya.

Menurut Saini, selain peraturan tersebut, mereka juga berpedoman pada peraturan lain seperti UU Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kubu Raya, Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembi-naan dan Pengawasan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah, juga PP Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Daerah, Provinsi, Pemer-intah Kabupaten/Kota. ”Dan kami juga masukkan seperti Permendagri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan dan Penghapusan, juga penggabungan desa, termasuk perubahan status desa menjadi kelurahan,” jelasnya. ”Jadi kami tidak main-main dalam mengusulkan peraturan tersebut,” timpal dia.

Ia menyayangkan pernyataan salah satu tim pansus di media terkait usulan draf Raperda Pemekaran Desa. Padahal

persoalan tapal batas sudah sejak lama diambil kesepakatan bersama pada 21 April 2010. “Dihadiri banyak kalangan dari tim pemekaran desa. Ada juga kades, berita acara penyerahan sepenuhnya dihadiri oleh Ketua Komisi A (DPRD Kubu Raya). Di sini terjadi peneyerahan langsung, khususnya tim pemekeran desa,” ucapnya.

Saini mengatakan bahwa tujuan pemekaran desa dilakukan agar pen-ingkatan pelayanan dan rentang kendali jarak menjadi mudah. Bahkan proses pembangunan diusulkan merata ter-masuk pembagian ADD. ”Ini yang kita pikirkan kenapa pemekaran desa harus terjadi?” ujarnya.

Ia menyesalkan adanya pernyataan kepala desa terkait draf usulan peme-karan desa. Seharusnya, ditambahkan dia, seorang kepala desa tidak berbicara seperti itu. Pasalnya aspirasi pemeka-ran desa merupakan keinginan warga. “Semestinya disejukkan. Jangan ada segelintir kepentingan justru menjadi kisruh. Antara eksekutif dan legislatif harus sejalan. Raperda tersebut sedang dalam penyempurnaan, bukannya am-buradul,” ungkap dia.

Saini berharap warga tetap tenang dan sabar. Tidak lama lagi pemekaran akan terjadi. ”Insya Allah beberapa desa ter-jadi pemekaran. Dalam waktu dekat kita akan ajukan kembali ke banleg (badan legislasi) dan rapat bersama. Masalah tapal batas juga akan menjadi prioritas utama penyelesaian kami agar pemeka-ran desa terjadi,” terangnya. (den)

Pemekaran Desa Sesuai Aturan

MUJADI/PONTIANAK POST

SEMANGAT: Kawasan Kubu Raya masih memiliki banyak lahan pertanian, khususnya padi. Petanipun terus bersemangat setelah digulirnya program beras lokal.

Sadik Azis

WARGA Dusun Meriam Jaya Di Kecamatan Kubu mengeluh karena ketiadaan guru pegawai negeri sipil (PNS) di SD Negeri 40 Kubu dan SMP Negeri 9 Kubu. “Warga mengeluh. Dua sekolah tersebut, PNS hanya kepala sekolah,” kata Samsudin, ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Himpunan Mahasiswa Kubu Raya, di Sungai Raya, Senin (25/10).

Menurutnya, kedua sekolah ini tidak memiliki guru berstatus PNS. Tenaga guru yang tersedia hanya honorer. Hanya kepala sekolah yang berstatus PNS, namun jarang hadir. Masyarakat sekitar, diakui dia, juga merasa kecewa dan khawatir pendidikan di desa tersebut terbengkalai. Itu karena dikarenakan hanya guru honor yang menjadi pengajar di kedua sekolah. ”Kami jelas takut. Sebab, di sana (Dusun Meriam Jaya, Red) jauh dari pusat kota Kecamatan Kubu,” kata Samsudin didampingi Ketua Himpunan Mahasiswa Kubu Raya Sumadi.

Ia berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Kubu Raya sering melakukan kunjungan atau pengecekan ke lapangan. Sebab, kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin, masyarakat setempat bisa mengamuk dan kecewa den-gan pendidikan di Kubu Raya. Selain itu, ia meminta Disdik menambah guru PNS di dua sekolah dan memberi teguran kepada kepala sekolah yang jarang sekali berada di sekolah. “Dalam 1 minggu, (kepala sekolah) hanya 2 kali masuk. Bahkan, Kepala SDN 40 jarang datang. Kalaupun ada ketika ulangan saja,” ujar Samsudin.

Ia menambahkan di SD Negeri 40 Kubu hanya terdapat empat tenaga guru kontrak. Dua di antaranya tamatan SMA/SLTA. Sedangkan di SMP Negeri 9 Kubu hanya empat tenaga guru kontrak, tanpa memiliki tenaga guru PNS. “Kedua sekolah tersebut hanya kepala sekolah saja saja yang PNS,” katanya.

Samsudin berharap pembinaan pendidikan di Kubu Raya tidak ter-dengar sekadar bunyi slogan saja. SDN dan SMPN di Dusun Meriam Jaya, menurut dia, harus memiliki guru PNS. Dengan demikian masyarakat di daerah terpencil dapat setara dengan anak-anak di perkotaan. “Kan moto Kubu Raya, Terdepan dan Berkualitas. Pendidikan juga harus seperti itu,” tukas dia. (den)

Kurang Guru PNS

PEMEKARAN Kubu Raya belum banyak melahirkan tempat pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK). Buktinya, yang baru bersta-tus TK negeri hanya dua unit yakni di Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Rasau Jaya.

”Memang TK negeri di KKR (Kubu Raya, Red) minim. Pada tahun 2011 mendatang, kita harapkan ada kaki tersendiri,” kata Supardi, kabid Non Formal Dinas Pendidikan Kubu Raya, seusai meresmi-kan LPGTK/PAUD Pelangi di Jalan Adisucipto Km 14,6, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Menurut dia pada tahun tahun 2011 mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) mencoba membuat terobosan. Pembinaan terhadap TK dan PAUD akan lebih serius dan konsen. Tidak heran jika nantinya PAUD diserahkan kepada warganya, sementara pemerintah hanya membantu ala kadarnya. “Makanya kita akan terobos dengan membuat kepala seksi (KASI) tersendiri di Disdik. Ini supaya mudah membantu permodalan,” ucapnya.

Ia mengakui bahwa pada tahun 2009 dan 2010 memang minim bantuan dana tutor ke PAUD. Namun pada tahun 2011 akan lebih diseriuskan. Kehadiran LPGTK Pelangi diharapkan akan memberi asa baru. ”Kita bersyukur karena di KKR hanya satu-satunya. Dulu ingin mencetak guru TK/PAUD adanya di Kota Pontianak. Kini Kecamatan Sungai Raya sudah berkembang. Dan saya sarankan kepada warga ikutilah kursus ini dengan harapan punya ketrampilan dan bekal diri mendidik anak-anak,” ujarnya.

Kepala UPT Disdik Sungai Raya Abu Bakar mendukung sekali kehadiran LPGTK/PAUD Pelangi di Kecamatan Sungai Raya. Se-bab, ini merupakan satu-satunya sarana pendidik guru TK yang ingin trampilan dan ahli. “Di daerah seperti KKR, untuk tutor atau pembimbing cukup tamatan SMP/SMA bisa mengajar. Di sini kita dilatih dari tamatan SMA bisa mengajar anak-anak usia 1 – 5 tahun,” ungkap dia.

Iffa Trikorina, ketua Lembaga LPGTK/PAUD Pelangi mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman 23 tahun mengajar di TK, pemerintah mendukung sekali berdirinya PAUD di mana-mana. (den)

Kekurangan TK Negeri

Page 20: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 201020 KomuniKasi bisnis

Advertorial

netbook

HARGA KOMODITI DANPAKAN TERNAK DI PONTIANAK

MINGGU KE 4OKTOBER 2010

komoditi HargaDoc Broiler FS/Ekor Rp. 8.000,-Broiler Hidup/kg Rp. 19.000,-Ayam Buras hidup/kg Rp. 35.000,-Daging Sapi/Kg Rp. 75.000,-Daging Babi/Kg Rp. 50.000,-Karkas Kambing/Kg Rp. 70.000,-Telur Ayam Ras/Kg Rp. 12.000,-Pakan Petelur Stater/Kg Rp. 5.700,-Pakan Petelur Grower/Kg Rp. 5.600,-Pakan Layer/Kg Rp. 4.500,-Pakan Pedaging Starter/ kg Rp. 6.000,-Pakan Pedaging Finisher/kg Rp. 5.800,-Kulit Sapi / Kg Rp. 7.500,-Kulit Kambing / Lembar Rp. 20.000,-

6.4257.6509.750

12.0009.750

70.00021.50035.50012.500

7.97523.925

4.125900

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BEBERAPA BAHAN POKOK PENTING DI KOTA PONTIANAKNO. NAMA BARANG SATUAN HARGA KET.

Beras Lokal/KampungBeras IR64Gula PasirMinyak Goreng BimoliMinyak Goreng CurahDaging Sapi MurniDaging Ayam RasDaging Ayam KampungTelur Ayam RasSusu Kental Manis BenderaSusu Bubuk Putih Cap BenderaJagung Pipilan KeringGaram Beryodium

123456789

10111213

KGKGKG

LITERKGKGKGKGKGKLG

400 GR/KTKKG

250 GR/BKS

Luar Negeri

Kualitas A

BAHAN KEBUTUHAN POKOK

• Umur Tanaman 3 tahun Rp. 1.121.13,-• Umur Tanaman 4 tahun Rp. 1.205.96,-• Umur Tanaman 5 tahun Rp. 1.293.31,-• Umur Tanaman 6 tahun Rp. 1.338.55,-• Umur Tanaman 7 tahun Rp. 1.385.06,-• Umur Tanaman 8 tahun Rp. 1.430.31,-• Umur Tanaman 9 tahun Rp. 1.476.82,-• Umur Tan. 10 s/d 20 tn Rp. 1.523.95,-

Harga Kernel/Kg :Rp. 4.271.57,- (tidak termasuk PPN)Indeks “K” : 88.40 %

Hasil Rapat Tim Pengkajian dan Kesepakatan PenetapanHarga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar bln OKTOBER 2010

pAtokAn HARGA / kG tbs kelApA sAWIt pRoDUksI petAnI kAlbAR sbb :

Harga CPO/ Kg Rp. 7.107.52(tidak termasuk PPN)

PENETAPAN HARGA TANDANBUAH SEGAR (TBS)

TIM PENETAPAN HARGA PEMDA TINGKAT I KALBAR

NO.

Tepung Terigu Segitiga BiruKacang KedelaiMie Instan (Indomi Rasa Kaldu Ayam)Cabe Merah Besar (Biasa)Bawang MerahIkan Asin TeriKacang HijauKacang TanahKetelah PohonMinyak TanahTelur Ayam KampungCabe KeritingBawang Putih Sumber Data :

Dinas PerindagProp. Kalbar

BAHAN KEBUTUHAN POKOK

14151617181920212223242526

KGKG

BKSKGKGKGKGKGKG

LITERKGKGKG

7.000 6.6251.175

20.75016.00045.500 16.00014.7502.3757.000

31.50030.25023.250

SATUAN HARGA KET.NAMA BARANG

DALAM konferensi pers pada 15 Januari 2006 yang dis-elenggarakan oleh panel antar pemerintah untuk perubahan iklim (IPCC), menurut ketua IPCC - Dr. Pachuari, bahwa jika umat manusia tidak bertindak sekarang, maka perubahan iklim akan berdampak serius. Dan cara untuk menghentikan perubahan iklim, yaitu dengan berhenti makan daging dan beralih ke gaya hidup yang lebih hijau.

Industri ternak ternyata telah menjadi penyebab utama dari pengrusakan lingkungan dan emisi gas rumah kaca. Meme-lihara ternak untuk konsumsi telah menjadi salah satu peng-hasil gas karbon dioksida terbe-sar, serta menjadi satu-satunya sumber emisi gas metana dan nitro oksida terbesar. Sektor peternakan telah menyumbang 9 persen racun karbon dioksida, 65 persen nitro oksida, dan 37

persen gas metana yang dihasil-kan karena ulah manusia.

Gas metana menghasilkan gas rumah kaca 20 kali lebih besar dan nitro oksida 296 kali lebih banyak jauh di atas karbon dioksida. Peternakan juga men-imbulkan 64 persen amonia yang dihasilkan karena campur tangan manusia sehingga men-gakibatkan hujan asam.

Pilihannya ada di dapur Anda: Sekalipun seseorang memilih untuk menutup ma-tanya terhadap kekejaman dalam pertanian pakan ternak, akan tetapi keadaan darurat untuk menghentikan peruba-han iklim dan bagaimana cara melakukannya sangatlah jelas.

Namun itu semua tergan-tung pada pilihan orang. Kita semua bertanggung jawab untuk membuat Bumi ini men-jadi lebih sejuk, lebih bersih, dan lebih sehat. Jadi mulailah

dari dapur Anda: pilihlah diet vegetarian dan bantulah men-gerem perubahan iklim.

Adapun tujuannya adalah untuk; 1. Memperkenalkan dan mensosialisasikan pola hidup vegetarian solusi pencegahan global warming. 2. Memperke-nalkan dan mensosialisasikan gaya hidup sehat alami veg-etarian kepada masyarakat. 3. Meningkatkan dan mem-perkenalkan cita rasa dan aneka masakan vegetarian kepada masyarakat. Karena itu, DPC IVS Pontianak kembali menyelenggarakan vegetar-ian food bazaar dengan tema kali ini ‘save our life! save our planet! go vegan” yang akan dilaksanakan di pelataran parkir Mal Matahari, pada 29-31 Oktober 2010, mulai dari jam 09.00-21.00 WIB.

Kegiatan bazaar dimeriah-kan dengan kesenian dan acara hiburan karaoke untuk umum

setiap hari pukul 19.00-selesai. Selanjutnya dimeriahkan den-gan lomba mewarnai setiap hari, jam 10.00-17.00 WIB. Ac-ara vegetarian food bazaar ini didukung oleh: Mal Matahari, Ruai TV, Info Kalimantan, Cv. Auto Mobil, TVS Motor, Global Autopart, Wiwi Mas, Tunas Utama Motor, Usaha Jaya, Topqua, Wiwi Mas, PD. Jaya Selatan, Tara Boutique Hand-phone, E2 Autosound,The Herbal KOKOKAM, Wonder Kids, Toko Mas &Perak Wiwi

Jaya, Rm. Kabar Gembira, Rm. Liang Xin, Rm. MM, De-pot Amat, Rm Chilin, Kantin Anugerah, Stand Murti, Stand Sutta, Stand Wirya, Cakra Bor-neo & Puspanusa, Stand L&D, Stand Asuan, My Natural C, dan Stand Tianci.

Kupon Bazaar dapat diper-oleh di Sekretariat IVS atau Con-tact Person: Dewi/Shen Lian Hp. 0852-4564-6488, Gek Lan Hp 0852.4559.0308, Yong Xiang Hp. 0812.573.6965 2. Rumah Makan Vegetarian.(biz)

Pola HidupVegan Cara yang Paling Efektif * Kunjungi di Pelataran Parkir Mal Matahari* Jumat dan Minggu, Jam 09.00-21.00 WIB

DPD GABUNGAN Peru-sahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Kali-mantan Barat dipercaya sebagai tuan rumah Musyawarah Na-sional V Gakelab, mengganti-kan Sumatera Barat.

“Memang sesuai hasil Munas IV di Bali, Munas V diadaan di

Sumatera Barat. Entah kenapa, sepertinya di sana tidak siap, DPP menawari Kalbar. Peluang ini kita ambil, mengingat masih dalam Visit Kalbar 2010,” kata Ali Reza Haddad, ketua Pani-tia Daerah Munas V bersama pengurus lain dalam konferensi pers di Kantor Gakeslab Kalbar

Jalan Putri Dara Nante, Senin (25/10) siang.

Mereka bahkan menerima SK No.026/SURKEP/Pengpus/GAKESLAB/VIII/2010 tentang susunan panitia penyeleng-gara Munas V Gakeslab Indo-neisia yang dikeluargkan DPP. Munas V Gakeslab bakal ber-langsung 19-20 Januari 2011 di Kalbar, sedangkan gedung pelaksanaannya masih belum ditentukan. “Kami berharap, pembukaan Munas V nanti bisa dilakukan di Pendopo Gubernur Kalbar,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih bakal hadir didampingi Direktur Pengendalian Penyakit Menu-lar Langsung Kemenkes RI dr M Subuh, serta undangan kehormatan lain direncanakan menghadiri munas V. Pengu-

rus Gakeslab dari 32 provinsi di Indonesia bakal mengikuti munas V.

“Agenda Munas V ini memi-lih ketua DPP Gakeslab In-donesia yang baru untuk periode empat tahun kedepan. Menariknya, seluruh pengu-rus Gakeslab memiliki hak dipilih dan memilih di sini,” kata Reza.

Disampaikannya, tiap Gake-slab memiliki suara sesuai bidang yang dimiliki. Seperti pada Gakeslab Kalbar terdapat empat bidang, yaitu industri, perdagangan dan keagenan, purna jual, serta umum, or-ganisasi, dan hubungan kelem-bagaan. “Jadi dengan ketua, Gakeslab Kalbar punya lima suara,” ujarnya.

Panitia lokal sangat meng-harapkan dukungan pemda

dan masyarakat untuk kes-uksesan pelaksanan Munas V. “Dipilihnya Kalbar sebagai pelaksana Munas V, meru-pakan kehormatan. Karena itu kami berusaha maksimal dan dalam waktu dekat akan beraudiensi dengan Bapak gubernur,” sambung Tarsisius Ifan Sabandaf, sekretaris pani-tia lokal Munas V.

Terkait calon ketua Gakeslab Indonesia dari Kalbar, ketua Gakeslab Kalbar Zulkarnain Yasin menegaskan, hal itu masih perlu dirapatkan.

“Saat ini belum ada arah ke Kalbar. Karena syarat untuk menjadi ketua Gakeslab Indo-nesia cukup berat. Jadi semua itu perlu dirapatkan dengan baik diantara pengurus di Kalbar,” pungkas Zulkarnain. (mde/ser)

DINAS Pemuda dan Olah-raga (Dispora) Provinsi Kali-mantan Barat, Sabtu (23/10) menggelar Komunikasi, In-formasi dan Edukasi (KIE) Kepemudaan dan Olahraga kepada 60-an Kader Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Mat-imsya STAIN Pontianak yang sedang mengikuti Daurah Generasi Rabbani (DGR) I, di Masjid Ar-Raudhah, Jl. Abdur-rahman Saleh.

Kegiatan menghadirkan narasumber, Kustini Prihatin, Kasi Kemitraan dan Infor-masi Dispora Kalbar yang menyampaikan perihal Ke-bijakan Pemerintah Kalbar di bidang Kepemudaan dan Muhammad Azman Alka yang menyampaikan mengenal jati diri pemuda.

Kustini dalam materinya menyampaikan bahwa pe-muda menghadapi persoalan baik secara nasional maupun

dalam kontek lokal Kaliman-tan Barat. “Dalam konteks nasional, pemuda mengalami misorientasi dalam menatap masa depan yang cenderung melihat politik sebagai pan-glima; akibatnya pemuda berlomba-lomba merebut kekuasaan dibidang politik, bukan dibidang ekonomi, ren-dahnya akses dan kesempatan pemuda untuk memperoleh pendidikan, rendahnya ting-kat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Pemuda, rendahnya kemampuan kewirausahaan pemuda terang, pengang-guran, kriminalitas, preman-isme, narkotika, psikotro-pika, zat adiktif dan HIV/Aids serta ancaman harga diri bagi pemuda akibat adanya terorisme dan penyaluran aspirasi yang cenderung destruktif,”katanya. Dalam konteks lokal Kalbar juga lan-jut Kustini, terjadi persoalan

dimana angka pengangguran, kemiskinan sangat tinggi, diikuti penyalahgunaan dan peredaran narkoba dan kasus HIV/Aids masuk 10 besar na-sional, rendahnya rasa nasion-

alisme kebangsaan, derajat kesehatan dan IPM rendah (peringkat 29 dari 33 Provinsi), berfikir pragmatis dan rentan terhadap pengaruh destruktif. “Menghadapi persoalan dia-

tas, Dispora Kalimantan Barat menetapkan 5 prioritas dalam pembangunan kepemudaan yakni, pemberdayaan pemuda, pengembangan kepemimpi-nan pemuda, pengemban-gan kewirausahaan pemuda, kepeloporan pemuda dan kemitraan,”urainya. Program kepemudaan di Kalbar terang Kustini antara lain, program pengembangan dan kes-erasian kebijakan pemuda, program pembinaan dan pen-ingkatan partisipasi pemuda, program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda dan program upaya pencega-han penyalahgunaan narko-ba. Sementara Muhammad Azman Alka dalam materinya banyak memberi motivasi kepada para pemuda untuk tak gampang menyerah dalam keterbatasan, utamanya keter-batasan ekonomi.(ags/ser)

FOTO SEREMONI

MUNAS: (duduk dari kiri) Ali Reza Haddad, Zulkarnain Yasin, dan Tarsisius Ifan Sabandaf bersama pengurus Gakeslab Kalbar diabadikan usai konferensi pers.

Kalbar Tuan Rumah Munas V Gakeslab

Dispora Gelar KIE Kepemudaan & Olahraga

FOTO SEREMONI

KIE: Suasana kegiatan KIE kepemudaan dan olahraga, ke-marin.

HP Mini 110-3014TU, Ringan dengan Baterai Tahan Lama

PEREBUTAN pangsa pasar netbook terus menggeliat. Hampir semua produsen terus berinovasi merancang produk terbaru. Tidak terkecuali hp dengan tipe terbarunya HP Mini

110-3014. HP Mini 110 seri terbaru

mengadopsi Prosesor Intel Atom N475 yang mem-buatnya mampu berop-erasi selama 9,5 jam karena didukung 6-Cell Battery. Dengan design yang stylish, ramping dan keyboard yang besar, membuatnya tampak elegan. HP juga melengkapi HP Mini 110 dengan berba-gai fitur terbaru, antara lain: HP QuickWeb untuk online

lebih cepat, HP QuickSync untuk sinkronisasi data, serta HP CloudDrive untuk ruang penyimpanan virtual.

Netbook ini memiliki kapasitas memori 1GB DDR2 RAM, dengan kapasitas hardisk 250 GB 5400RPM HD yang mampu menampung lebih banyak data. Resolusi layar netbook ini sebesar 10.1” WSVGA LED dimana layarnnya dilengkapi dengan Integrated Webcam.

Irma, karyawati hp Store CV Cahaya di Karebosi Link men-gungkapkan, produk HP Mini 110-3014TU cukup ringan dibawa kemana saja. “Berat netbook ini hanya 1.23 kg dilengkapai 5 in 1 Media Reader, VGA, dan model keyboard yang stylis. sudah support windows 7, hanya saja tidak ada bluetooth di dalamnya.” katanya.

Ditambahkan Irma, netbook ini cukup terjangkau dengan kualitas yang mumpuni. “ Harganya hanya 299 dollar, dengan garansi 1 tahun.” ungkap Irma. (sam)

Motorola Droid R2-D2MOTOROLA is back. Yang teranyar, vendor ponsel ini men-

geluarkan Droid R2-D2, mengusung tema Star Wars. Ponsel ini dibanderol dengan harga USD 249 atau sekira Rp 2,22 juta.

Motorola mengu-mumkan ponsel ini pada musim panas saat men-gupdate produk ponsel Android-nya dengan Droid 2.

Desain hardware ek-sternal perangkat ini dirancang mirip dengan Droid pada film Star Wars. R2-D2 akan dimasukkan ke dalam sebuah kotak mirip media galangan

karbon Star Wars lengkap dengan headset stereo. Konten eksklusif preloaded ponsel ini termasuk nada no-

tifikasi R2-D2 dan ringtone-nya, sebuah Widget Jam R2-D2, video terbaik R2-D2 dengan musik asli Cantina, serta sebuah aplikasi eksklusif.

Menurut Information Week, perangkat ini merupakan barang terbatas yang hanya akan dijual sebanyak 200 unit saja. (bs)

Nokia N8SETELAH N8 diperkenalkan lima bulan lalu oleh Nokia,

perusahaan asal Finlandia itu mulai memasarkan produknya ke seluruh dunia. Secara resmi, Nokia mengumumkan pemasa-

ran smartphone flagship mereka sejak kemarin, Kamis 30 September.

Tapi, hanya mereka yang sudah melakukan pemesanan sebelum-nya yang dapat memi-liki Nokia N8. Pengguna tidak memesan baru bisa membelinya saat Nokia menghadirkan produk itu dalam kuantitas besar, beberapa bulan ke de-

pan, sebagaimana dilansir TechDigest, Kamis 30 September. N8 merupakan ponsel dengan kamera 12 megapiksel per-

tama Nokia dan memiliki optik Carl Zeiss, flash dari Xenon dan sensor yang diklaim bisa bersaing dengan kamera digital kompak.

Serupa dengan kompetitornya, Apple iPhone, N8 juga dapat merekam dalam resolusi HD sekaligus mendukung video edit-ing di dalamnya. Meski sudah mendukung Dolby Digital Plus, pengguna yang ingin menikmati suara yang lebih baik bisa menghubunkan ponsel ini ke home theatre system. (bs)

ponsel

Page 21: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 21KOMUNIKASI BISNISAdvertorial

KEGEMUKAN terjadi kare-na adanya penumpukan lemak dalam tubuh, penyebabnya bisa karena banyak faktor. Diantaranya pola makan yang salah, genetika, kurang aktivi-tas dan lain-lain.

Banyak produk yang hanya dapat membantu menurunkan berat badan, namun tidak menghilangkan lemak yang sudah lama tertimbun dalam tubuh kita. Sebenarnya yang lebih penting adalah, meng-hilangkan lemak dan bukan semata-mata hanya menu-runkan berat badan.

Tahukah Anda saat ini telah hadir produk pelangsing yang memberikan 100% jaminan uang kembali, jika ternyata Anda tidak mengalami penu-runan berat badan. Telah hadir Slim Spa Gold, yang meng-

gunakan teknologi Fat Loss (menghilangkan lemak) yang diformulasikan secara khusus untuk meningkatkan metabo-lisme tubuh, menghancurkan dan membakar lemak tubuh

yang membandel dengan lebih cepat.

Dengan kandungan herbal alami dalam Slim Spa Gold ini, makanan yang kita kon-sumsi akan dirubah menjadi

energi, sehingga tidak terjadi penimbunan lemak yang baru. Makan yang berlebihan akan menghambat program diet Anda. Di dalam Slim Spa Gold ini juga ada formula untuk me-nekan nafsu makan, sehingga makanan yang Anda konsumsi akan lebih terkontrol. Untuk hal yang lebih maksimal dian-jurkan untuk berpola makan yang sehat; mengkonsumsi karbohidrat yang kompleks seperti nasi merah atau roti gandum.

Hindari makanan dan minu-man yang mengandung gula, minum air putih minimal 8 gelas dalam satu hari, sehingga lemak yang telah dihancurkan oleh Slim Spa Gold ini da-pat segera dibuang melalui air seni. Slim Spa Gold akan mem-berikan 100% jaminan uang

kembali, jika dalam waktu 7 hari Anda tidak mengalami penurunan berat badan. Bagi kaum pria yang mendambakan bentuk perut six pack, Slim Spa Gold adalah solusinya.

Mau tubuh langsing, indah dan sehat? Ingat Slim Spa Gold. Dapatkan apotek dan toko obat di kota Anda. Untuk Pontianak: Jl. Tanjungpura (Apotek Cipta, Apotek Sehat, dan Apotek Kimia Farma). Jl. Gajahmada (Apotek Makmur II dan Apotek Gajah-mada). Jl. HOS Cokroaminoto (Apotek Merdeka Timur). Jl. KH. A. Dahlan (Toko Obat Jenaka). Jl.KH Wahid Hasyim (Apo-tek Mandiri 2). Singkawang: Apotek Merdeka dan Apotek Singkawang. Ketapang: Apotek Sehat Abadi. Hotline: (0561) 7026830, SMS: 081910476858.(biz)

7 Hari Langsing atau Uang Anda Kembali 100 %

Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional 2010

BAGI sebagian orang, menentukan waktu yang tepat untuk memulai pola hidup sehat merupakan suatu hal yang dianggap sulit. Bahkan, seringkali mun-cul anggapan bahwa sudah terlambat untuk memulainya. Padahal, seperti yang telah kita ketahui bersama, setiap saat adalah waktu yang tepat untuk memulai pola hidup sehat.

Langkah dasar yang penting bagi kesehatan, adalah melakukan peme-riksaan kesehatan menyeluruh (ge-

neral medical check-up) secara rutin. GMC (general medical check up) meru-pakan pemeriksaan minimal lengkap, yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit.

General medical check up bertujuan untuk; 1) Mencegah berkembangnya penyakit. 2) Melakukan pengobatan segera. 3) Mencegah/menunda kompli-kasi. 4) Memperpanjang usia produktif. 5) Meningkatkan kualitas hidup. 6) Memperpanjang usia harapan hidup. 7) Menghemat biaya pengobatan. Ini berarti, GMC dapat membantu mewu-judkan kehidupan yang sehat dan berkualitas.

Tak Terlambat untuk SehatBegitu pula saat kita memperingati

Hari Kesehatan Nasional (HKN), bisa

dijadikan momentum untuk memulai pola hidup sehat. Sebagai dukungan di Hari Kesehatan Nasional tahun ini, Prodia memberikan keringanan biaya pemeriksaan sebesar 20%, berlaku pada 2-4 November 2010.

Keringanan biaya tersebut berlaku tunggal untuk semua jenis pemeriksaan yang dilakukan sendiri oleh Prodia, kecuali pemeriksaan biomolekuler. ”Komitmen kami, memberikan layanan prima dan mutu hasil pemeriksaan ter-baik bagi pelanggan,” ujar Rhisa, Ketua Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2010.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Laboratorium Klinik Prodia, Jl. Ahmad Yani No.6C. Pontianak, telp. 736177, fax : 736031.(biz)

Prodia Berikan Keringanan Biaya PemeriksaanMENIKMATI masa tua dengan nyaman dan bahagia

adalah idaman semua orang. Terlebih lagi jika tetap bisa produktif meski usia sudah lanjut, tentu lebih diharapkan

lagi. Namun sayang, keinginan luhur tersebut tak selalu terca-pai sebab justru saat usia tua, banyak kendala kesehatan ber-munculan. Diantara gangguan kesehatan pada usia lanjut sering datang adalah hipertensi dan asam urat.

Everson Emor (76 th), warga Lembean, Jaga 4, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara-Su-lut, adalah contoh manula yang tetap ingin produktif dengan berkebun. Namun beberapa tahun belakangan, muncul dua gangguan kesehatan yaitu asam urat dan hipertensi. “Sendi-sendi kaki terasa pedih dan kaku, sehingga saya tak bisa

berjongkok. Selain itu kepala juga sering terasa pusing,” keluh Everson mengawali percakapan.

Boleh jadi gangguan berupa gejala asam urat dan hiper-tensi disebabkan kebiasaan warga Minahasa yang gemar me-nyantap masakan pedas dan asam yang terbuat dari daging, sayur dan kacang-kacangan. Tentu saja kedua penyakit itu mengganggu hobi produktif Everson yaitu berkebun, karena itu dia berusaha keras mengatasinya. Seorang keponakan-nya memintanya untuk mencoba Gentong Mas. Belum sebulan rutin mengkonsumsi Gentong Mas, manfaatnya sudah terasa. “Sekarang kaki sudah mudah digerakkan dan ditekuk, dan saya bisa berkebun lagi,” ujar Everson.

Rasa pusing-pusing di kepalanya juga mulai reda dan makin jarang muncul lagi, bahkan sekarang nyaris tak pernah datang lagi. “Sekarang saya rutin minum Gentong Mas tiap pagi dan sore. Bahagianya bisa produktif berkebun lagi,” tutur Everson menutup percakapan.

Gentong Mas adalah suplemen kesehatan alami dari herbal. Bahan utama Gentong Mas yaitu gula Menurut Jeff Nugent dalam buku “Permaculture Plants (2004)” Riboflavin dan Ascorbic Acid, yang dikandung Gentong Mas memper-lancar metabolisme, memperbaiki kerja sel dan memperkuat kekebalan tubuh. Gentong Mas juga mengandung niacin berfungsi mengikis timbunan asam urat dan mengandung ascorbic acid dan oleic acid (bermanfaat mencegah pera-dangan pada sendi.

Gentong Mas dibuat dari bahan murni pilihan dan diproses alami tanpa campuran bahan kimia dan tanpa pengawet. Kini, dengan semakin banyaknya masyarakat merasakan manfaat Gentong Mas membuat tingkat per-mintaan melonjak secara signifikan. Informasi lebih lanjut hubungi: 081376179880/0561-7020305. Bagi Anda yang ingin mendapatkannya sudah tersedia di apotek dan toko pbat di kota Anda.

Pontianak: Apt Matahari Jl. Tanjungpura, TO Mutiara Jl. Patimura, Apt Sari Farma Jl. Tanjungpura, Apt Arwana Jl. Sungai Raya Dalam, Apt Siantan Jaya, Apt Imam Bonjol, Apt Gajah Mada Jl. Gajahmada. Apt Merdeka Timur Jl. HOS Cokroaminoto, Apt Zamzam Farma Jl. Dr. Sutomo, Apt Vijaya Jl. KH W Hasyim, TO Sumber Lestari Jl.Penjara, Apt Mempawah (simpang tugu), TO Ceria (pasar Pinyuh). Singkawang: Apt Tiara Farma Jl. Jend Sudirman, Apt Asean Jl. Diponegoro. Ketapang (08125620980/081256520280): Apt Medistra Parma Jl. R Suprapto, TO Murni Jl. Merdeka, Apt Mulia Jl. MT Haryono. Terdaftar di Depkes: P-IRT: 812.3205.01.114.(biz)

ASMA yang sudah kronis membuat orang sulit bernapas apabila kambuh, sehingga membuat penderita asmah sering

membawa alat bantu perna-pasan semacam oksigen.

Nur Hasna, Spd yang ber-domisili di daerah Malino, Su-lawesi Selatan sebagai tenaga pendidik disalah satu SD, tiba-tiba terkena asmah. Hasil di-agnosa dari dokter, Nur Hasna menderita alergi udara dingin, yang membuatnya kesulitan bernapas. Tidak ada cara yang harus dilakukan kecuali men-gajukan surat pindah tugas ke daerah bersuhu panas.

Selama ia berada di daerah yang bersuhu panas asmanya tidak separah waktu di Malino, yang dikenal sebagai daerah yang bersuhu dingin. Waktu umur masih belasan tahun Nur sudah terkena asma, tetapi

tidak terlalu parah seperti orang lain yang harus membawa alat bantu pernapasan.

Nur mengenal Noni Jawa waktu ia berada di Balikpapan Kalimantan Timur menghadiri acara pernikahan sahabat-nya. Tuhan Maha Kuasa dan Maha Mengatur, karena lewat sahabatnya, Nur mengenal Noni Jawa yang komposisinya morinda citrifolia yang sangat baik untuk memperlancar peredaran darah. Dari pengakuan Nur selama mengkom-sumsi Noni Jawa badannya segar dan tidak mudah lelah.

Kini asmahnya sudah tidak menjadi masalah lagi, bahkan ia pernah ketempat yang bersuhu dingin di Malino selama kurang lebih satu minggu asmanya tidak pernah kambuh. Nur merupakan salah satu saksi sehat dari sekian banyak orang yang berhasil mendapatkan kesembuhan dari Noni Jawa. Untuk membantu orang yang sakit dan tak kunjung sembuh, Nur Hasna menjadi penyalur Noni Jawa.

Morinda citrifolia dapat membantu sirkulasi darah dalam tubuh sehingga organ tubuh dapat bekerja secara optimal. Hal ini sudah dibuktikan melalui clinical research terhadap 500 orang dengan berbagai macam penyakit, dan masalah kesehatan berhasil diatasi hanya dengan buah mengkudu.

Noni Jawa sudah terdaftar di BPOM dengan No. POM.TR.033 326 721 dan sudah beredar di Pontianak. Antara lain: Apt SR Dalam, Apt Amelia, Apt Sahabat, Apt Imam Bonjol, Apt K Farma, Apt Utama, Apt Sehat, Apt Tanjung Pura, Apt Gajah Mada, Apt Makmur 1 dan 2. Apt K Bhakti, Apt Merdeka Timur, Apt Mulia, Apt Mandiri 1 dan 2, Apt Pretty, Apt Utama Farma, Apt Bersama, Apt Pelangi Podo-moro, Apt MS Farma, Apt Purnama, Apt Bintang. TO Sinar Abadi 1 dan 2, TO Batara, TO Paris, TO Jenaka, TO S Sehat, TO Fajar, TO S Lestari, TO Timur, TO Murni. Ketapang: Apt Mulia, TO Sumber Sehat, Apt Lestari Farma. Sambas: The Santos. Singkawang: Apt Sudarso dan Apt Singkawang. In-formasi lebih lanjut hubungi perwakilan kami di Pontianak di nomor 0813 5264 5353.(biz)

SOAL umur, hanya Tuhan yang tahu. Sebagaimana dialami Ny. Evone Marlita, SE (42 tahun), penderita hepatitis yang dinyatakan dokter tak ada obatnya.

“Saya nyans putus asa. Kian hari, fisik saya makin lemah akibat digerogoti vi-rus hepatitis. Seluruh badan bengkak, lebam, berwarna kuning mulai dari kuku. kulit, mata dan telapak tangan. Di samping itu juga susah tidur, apalagi

pikiran menarawang terus, yang ter-bayang hanya kematian.

Untunglah Tuhan mempertemu-kan saya dengan Shinse Husein, ahli pengobatan China yang berpraktik di Perumahan Muara Karang blok B-4 Barat No. 45 Jakarta Utara. Alhamdulil-lah, dalam waktu delapan bulan saya sembuh total dari penyakit mematikan tersebut. Hal itu saya buktikan dengan tes laboratorium,” kata Evone, seorang akuntan yang tinggal di Jl. Batu Ampar III No. 20 A Rt. 006/03 Condet Jakarta Timur.

Menurut cerita Evone, akhir Desem-ber 2002 terasa ada sesutu tidak beres dalam fisiknya. Selain mudah lelah, kakinya mernbengkak, juga suhu ba-dan naik, tidak berselera makan

dan susah tidur, pandangan mata berkunang-kunang, bila berjalan ia sempoyongan. Ketika berobat ke ru-mah sakit langganan perusahaannya, di daerah Kampung Melayu Jakarta

Timur, dipastikan dokter dia mengidap hepatitis yang sudah parah. HBSAG-nya mencapai angka 2.200. “Saya sempat panik.

Untuk menyakinkan diri terhadap penyakit yang saya idap, saya lakukan pemeriksaan di rumah sakit yang lebih besar di Jakarta.

Hasilnya sama, kondisi liver saya sudah parah, dan dinyatakan secara rnedis belum ada obat yang bisa me-nyembuhkan penyakit saya, kecuali hanya untuk menghilangkan rasa sakit sementara,” tutur Evone

Evone sempat berobat di sebuah tempat di Surabaya. “Hasilnya, kon-disi saya malah makin parah,” ujarnya sembari mengatakan ditengah keputus asaannya, dan pasrah pada Tuhan dan terus berdoa, saat itulah ada yang menganjurkannya berobat dengan Shinshe Husein.

“Alhamdulillah, seminggu setelah ditangani dan minum ramuan Shinse

Husein, pikiran saya mulai tenang. Suhu badan mulai normal dan tidur-pun mulai nyenyak. Seiring itu, selera makan pun mulai pulih, walau masih sebatas bubur. Yang jelas makin hari, makin membaik,” kata Evone.

Alamat praktik Shinse Husein peru-mahan Muara Karang blokB-4 Barat No.45 Jakarta Utara, telp (021) 6678649. Korisultasi gratis hubungi: 0816903378 dan obat bisa juga didapatkan di Sinar Mutiara Jl. Gajahmada (seberang pe-madam kebakaran Budi Pekerti), telp (0561) 738566-7061088 Pontianak.

Penyalur: TO Mulia JI. A Yani Sanggau Kapuas. TOTiara Jl. Jendral Sudirman Sintang. TO Swallow Jl. Koper Makmur Singkawang. TO Aman Jl. Mohamad Hambal Pemangkat Singkawang. TO Ceria Jl. Pasar Baru Sei Pinyuh. TO Duri Jl. Raya Sei Duri. TO Tulus Budi Jl. A Yani Ketapang. TO Sinar Abadi Jaya Jl. Gajahmada Pontianak. Ijin ptaktik Depkes No.1.3.01.3175.091.(biz)

MENGAPA orang bisa stroke? Stroke akibat tekanan darah tinggi disebabkan tersumbatnya pem-bulu darah di otak. Penyakit ini cukup kejam, sehingga orang menginginkan lebih baik mati dari pada hidup menderi-ta dan menyusahkan keluarga. Presentase kasus stroke yang meninggal masih di atas 20 persen.

Gejala awal dari hipertensi adalah; sakit kepala, pusing, kejang pada tangan dan kaki sering dirasakan, mudah le-lah, penglihatan kabur, sering mimisan dan bumi terasa berputar. Apabila aliran darah tidak lancar dapat menyebab-kan pusat pergerakan maupun pembicaraan tertekan sehingga merasa lumpuh, mati rasa, ber-bicara tidak jelas, karena mulut miring dan tidak mampu men-gurus diri sendiri. Pendarahan di otak dapat menyebabkan stroke, yang bisa menyebabkan kematian.

Kisman, warga Pontianak Tenggara, sudah 5 tahun stroke akibat tekanan darah tinggi.

Tangan dan kakinya sudah hilang rasa, sehingga ia sudah tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Apabila ada rekannya yang menyuruh minum obat atau makan buah-buahan, ia mengkomsumsinya kurang lebih tiga bulan, untuk menge-tahui apakah ada perubahan, jika tidak ia hentikan.

Awal Mei 2008, seorang rekan yang prihatin dengan penderi-taan yang ia alami menawarkan kapsul Prima Tensi. “Baru sebu-lan saya mengkomsumsinya su-

dah merasakan ada perubahan. Kurang lebih 3 bulan tangan dan kaki sudah bisa saya gerakkan. Saya sangat bersyukur dengan mengkom-sumsi Prima Tensi, kini saya sudah mu-lai bisa mengurus diri sendiri, dan saya yakin akan terbebas

dari stroke, karena saya tetap mengkomsumsi Pri-ma Tensi,” ujarnya.

Prima Tensi harganya ekono-mis, isi 60 kapsul. Satu botol sudah bisa dirasakan mam-paatnya (POM TR. 053 349531). Tersedia di apotik dan toko obat terdekat di kota Anda. Ponti-anak: Apt Imam Bonjol Jl. Imam Bonjol, Apt Sei Raya Dalam, Apt Murni, Apt Amelia, Toko Batara Jl. Sungai Raya Dalam, Apt Mak-mur 2, Apt Gajah Mada, Apt Bin-tang. TO SinarAbadi I dan 2 Jl. Gajahmada, Apt Kimia Farma, Apt Sehat, TO Murni, Apt Utama Jl. Tanjungpura, Apt Merdeka Timur Jl. Cokroaminoto, Apt Mulia Jl. Urip, Apt Mandiri I dan 2 Jl. Merdeka Barat.

TO Jenaka, TO S Lestari Jl. Ahmad Dahlan, TO Fajar Jl. Komyos Sudarso, Apt Kharitas Bhakti Jl. Siam, Apt Makmur Jl. Serayu, Apt Abadi Jl. Dipane-goro, Apt Mega S Farma Jl. Veteran, TO Paris Jl. Parit Husin 2. Singkawang: Apt Singkawang, Apt Merdeka Jl. Dipanegoro. Mempawah: Apt Mempawa Jl. GM Taufik. Sambas: The Santos Jl. Keramat. Sanggau: Apt Yoga Jl. A Yani. Ketapang: Apt Lestari Farma, Apt Medistra Farma Jl. R Suprapto. Informasi lebih lanjut hubungi perwakilan kami di nomor. 081352022980.(biz)

DIABETES atau kencing manis, adalah penyakit yang sangat perlu diwaspadai. Se-bab, penyakit ini sangat ber-bahaya dan merupakan pintu gerbang masuknya berbagai macam penyakit yang sangat ditakuti manusia.

Diabetes tipe 2 disebabkan karena insulin yang dihasilkan oleh pancreas tidak mencu-kupi mengikat gula yang terda-pat di darah, yang diakibatkan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Di Indonesia lebih dari 8 juta penduduknya menginap diabetes, bahkan Kalbar manduduki peringkat pertama dari propensi yang ada di Indonesia.

Poci Mas yang bahan uta-manya dari gula aren, habba-tusauda dan beberapa bahan lainnya sangat efektif mem-bantu mencukupi insulin yang dibutuhkan untuk mengikat gula yang terdapat dalam darah. Poci Mas juga berfungsi merawat organ tubuh yang sangat vital, meningkatkan daya tahan tubuh, melancar-kan metabolisme/sirkulasi darah dan manfaat lainnya. Poci Mas yang mengandung indeks glisemik sangat rendah karena kurang dari 36, dan juga mengandung fiber dan magne-

sium yang sangat baik dalam merawat pancreas agar tetap berfungsi dengan baik.

Suryaningsi yang berdomisi-li di Jl. Gajah No. 71 Lampung yang sudah hampi 2 tahun pensiun dari pengawai neg-eri sipil. Tiga tahun sebelum pensiun, badannya lemas, napsu makan makin tinggi dan sering bolak balik kamar mandi di waktu malam. Dari hasil pemeriksaan laborato-rium, gula darahnya 276mg/dl. Untuk menjaga jangan sampai gula darahnya lebih tinggi, ia berusaha mengkonsumsi berbagai macam obat, tetapi hasilnya malah gula darahnya

semakin naik.Suryaningsi sangat bersyukur

karena dapat mengenal Poci Mas walaupun terlambat. Poci Mas ternyata sangat baik, karena dapat membantu menurunkan gula darahnya dan badan-nya tidak lemas lagi. Karena rasa syukurnya kepada Tuhan, diabetesnya tidak pernah lagi naik selama hampir setahun. Suryaningsi mengadakan syu-kuran dan mengajak tamu untuk mengkonsumsi Poci Mas.

Poci Mas dapat di peroleh di: Apt SR Dalam, Apt Amelia, Apt Sahabat, Apt Imam Bonjol, Apt K Farma, Apt Utama, Apt Sehat, Apt Tanjung Pura, Apt Gajah Mada, Apt Makmur1 dan 2. Apt K Bhakti, Apt Merdeka Timur, Apt Mulia, Apt Mandiri 1 dan 2, Apt Pretty, Apt Utama Farma, Apt Bersama, Apt Pe-langi Podomoro, Apt MS Farma, Apt Purnama, Apt Bintang. TO Sinar Abadi 1 dan 2, TO Batara, TO Paris, TO Jenaka, TO S Se-hat, TO Fajar, TO S Lestari, TO Timur, TO Murni. Ketapang: Apt Mulia, TO Sumber Sehat, Apt Lestari Farma. Sambas: The Santos. Singkawang: Apt Sudarso dan Apt Singkawang. Informasi lebih lanjut hubungi perwakilan kami di Pontianak di nomor 0813 5264 5353.(biz)

Obati Liver dengan Pohon Shachi

Stroke Akibat Tekanan Darah Tinggi

Kisman

Cara Atasi Diabetes Tipe 2

Suryaningsi

CANON sebagai pemimpin industri digital imaging di dunia meluncurkan dua scanner ter-baru yang menawarkan kenya-man perangkat pindai dengan sentuhan jari, yaitu CanoScan LiDE 210 dan LiDE 110.

“Dua mesin pemindai ter-baru dari Canon ini menyatu-kan desain dengan fungsi dan kecepatan pemindaian yang

menakjubkan. Canon LiDE 210 dan LiDE 110 juga menawarkan kenyaman perangkat pindai hanya dengan sentuhan jari Anda,” Ujar Direktur Divisi Can-on PT Datascrip Merry Harun di Jakarta, belum lama ini.

Ia mengatakan, dengan terus melakukan inovasi terbaru dan untuk memenuhi kebutuhan be-ragam, Canon mempersembah-

kan dua scanner dengan harga yang terjangkau dan di de sain yang elegan untuk segala proses pemindaian, bahkan dalam jumlah banyak sekalipun. “Kebu-tuhan pemindaian di semua sek-tor terus meningkat, baik peng-gunaan personal maupun small office home office (SOHO) seiring dengan kemajuan teknologi digital saat ini. (mi)

Canon Tawarkan Dua Scanner Teranyar

Bahagia & Produktif di Usia Lanjut

Kini Saya Bisa Bernapas Lega

Nur Hasna

Page 22: Pontianak Post

22 Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

Page 23: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 AnekA POnTIAnAk 23

Sambungan dari halaman 24

“Pastinya yang akan terpi-lih nanti harus orang yang tepat dan bisa meningkatkan serta melindungi kaum buruh untuk lebih baik lagi. Saya berharap agar Gubernur Kalbar Corne-lis memilih orang yang tepat sebagai Kadis Nakertrans men-datang,” katanya.

Ia akan menerima dan tidak mengintervensi keputusan gu-bernur karena sepenuhnya hak prerogatifnya. Menurutnya, selama ini kepemimpinan Kadis

Disnakertrans Maksum Jauhari dinilai sudah berjalan dengan baik. Apalagi, Maksum merupa-kan figur yang mengerti tentang persoalaan ketenagakerjaan serta perburuhan di Kalbar.

“Maksum juga sebelum menjabat sebagai kadis telah berpengalaman membidangi P4D, pernah menjabat kabid ketenagakerjaan dan menjadi Kadis Disnakertrans Kalbar. Itu menandakan ia merupakan pemimpin yang memahami benar persolaan ketenagaker-jaan serta perburuaan,” terang

Suherman.Hal senada juga disampaikan Komite Konsoli-dasi Organisasi KSBSI Kalbar Idris Sitepu, Sekretaris Kami-parpo KSBSI Hendri Damanik serta Butje Hukunal. Pihak KSBSI Kalbar mengharapkan kadis disnakertrans juga harus memahami bidang perselisihan hubungan industri. Sehingga, kedepannya hubungan antara tenaga kerja, pemerintah dan dunia usaha menjadi lebih baik lagi serta dapat mewujudkan kesejahteraan para buruh yang ada di Kalbar. (tin)

Sambungan dari halaman 24

cukup terbatas. Oleh se-bab itu, saya himbau kepada pasukan di perbatasan untuk mengenal budaya setempat, agar dalam pengamanan di perbatasan dapat lebih mak-simal,” ungkap Pangdam.

Pendekatan tersebut, lanjut Pangdam, dapat meringankan tugas TNI untuk menyam-paikan visi dan misi dalam hal pengamanan stabilitas keamanan di perbatasan. Na-mun demikian, Pangdam

mengatakan perlunya kerjasa-ma dengan instansi pemerin-tah agar dalam penyampaian visi dan misi tersebut dapat berjalan secara maksimal.

“TNI tak bisa melaksanakan hakl tersebut sendiri. Perlu campur tangan pemerintah daerah. Agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan harapan kita,” ujarnya.

Sebagai wujud pelaksan-aannya, Pangdam menjelas-kan, dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya penerapan wa-

wasan nusantara dan penge-tahuan mengenai bela negara melalui pramuka untuk anak sekolah. Sehingga rasa memi-liki bangsa Indonesia sudah tertanam sejak usia dini.

“Namun bela negara bukan berartui harus mengangkat senjata. Edukasi mengenai rasa kebanggan berbangsa Indonesia lah yang paling pent-ing. Agar warga di perbatasan memiliki rasa cinta tanah air. Sehingga mereka akan selalu tertanam rasa memiliki bangsa ini,” pungkas Pangdam.(wah)

Sambungan dari halaman 24

Pihaknya juga mendapatkan informasi dari masyarakat tentang status tambak yang sebelumnya adalah hutan lind-ung. “Kami mendapat laporan, katanya seluruh masyarakat sudah direlokasi ke tempat lain

oleh pihak yang berkepentin-gan. Ini menjadi tugas aparat hukum untuk menindaklan-jutinya,” katanya.

Kasus ini menjadi perha-tian publik Kalbar sejak lama. Penanganan kasus ini sendiri masih mengambang. Catatan Pontianak Post, Polda Kalbar

sudah mengajukan berkas berkali-kali ke Kejati, sejak April 2009.

Namun, berkas tersebut se-lalu dinyatakan belum lengkap. Persoalannya, terjadi perbe-daan persepsi antara pihak Polda dan Kejati mengenai hutan lindung. (zan)

Sambungan dari halaman 24

miliar. Untuk tahap awal dana sudah mengucur Rp7 miliar pada 2009. Sementara tahap kedua dana yang sudah dikucurkan berjumlah Rp15 miliar.

Namun, lanjut dia, investi-gasi LAKI, realisasi pemban-gunan tidak sesuai dengan realisasi anggaran. “Uang rakyat yang diperuntukkan seutuhnya buat pembangunan. Reliasas-inya tidak jelas maka harus dipertanggungjawabkan,” kata Burhan.

Dia menambahkan, realisasi pembangunan ditengarai ter-indikasi tindak pidana korupsi. Sehingga pihaknya berupaya membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Agar uang rakyat dapat diselamatkan. Sebab miliar dana yang dikucurkan untuk pembangunan fasilitas masyarakat harus sesuai den-gan tujuan semula.

Burhan mengungkapkan, pembangunan PDAM Sanggau dilaporkan ke Kejagung karena menilai Kejaksaan Negeri Sang-gau tidak mampu bertindak. Seakan menutup mata terh-

adap proyek pembangunan yang menelan dana miliaran tersebut.

Burhan mengatakan, pihak yang LAKI laporkan ke Kejag-ung yakni rekanan pemegang kuasa anggaran serta pihak yang dianggap bertanggung jawab. Karena LAKI tidak meng-inginkan Kalbar menjadi daer-ah yang subur praktik korupsi. Maka temuan investigasi ditin-daklanjuti dengan melaporkan ke pihak penegak hukum.

“Intinya LAKI komitmen dalam pemberantasan praktik korupsi,” kata Burhan. (stm)

Paham Naker

Terapkan Pendekatan Budaya

Tuntaskan Dabong

Laporkan Dugaan Mark Up PDAM

Sambungan dari halaman 17

berserakan juga belum mencerminkan kelas standar RSBI. Dari segi penilaian fisik SMPN 3 Pontianak masih jauh dari standar RSBI.

“Yang lebih memprihatinkan lagi ketika SMPN 3 Pontianak melakukan pemungutan sebe-sar jutaan kemasing-masing siswa. Padahal sampai dengan hari ini pendataan keuangan tidak pernah diperlihatkan baik kepada wali murid mau-pun dengan kami di komisi D yang kemarin melakukan kunjungan,” katanya.

Ikhsan menegaskan, Un-dang-Undang Transparansi dan Keterbukaan Informasi Publik harus dipegang teguh pihak SMPN 3. Karenanya, bila ada pihak yang membutuhkan laporan penggunaan dana pungutan kepada wali murid, harus segera diperlihatkan. Apalagi anggota DPRD yang meminta.

“Kalau benar pungutan itu dipergunakan sebagaimana seharusnya maka pihak SMPN 3 tidak akan menutup diri. Ang-gota DPRD yang mempunyai fungsi pengawasan terhadap pengaduan masyarakat harus

segera di tindaklanjuti,” ka-tanya.

Dia juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Pon-tianak menindaklanjutinya. Kecepatan dan ketepatan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak akan menjadi jawaban apakah permasala-han pungutan hanya masalah administrasi yang harus di-lengkapi atau ada unsur yang melawan hukum.

Apalagi, sambungnya, dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk tahun anggaran 2011 akan langsung ditransfer ke APBD Kota Pontianak.

Ini menjadi beban berat bagi struktur kerja perangkat daerah yang bersangkutan agar dana BOS tersebut bisa langsung dimanfaatkan un-tuk kepentingan pendidikan sesuai dengan amanah UUD yang telah disepakati ditingkat pusat.

“Apabila dana BOS tersebut bisa diperuntukkan sesuai dengan petunjuk pelaksana dan teknisnya maka kami yakin kualitas pendidikan di Kota Pontianak akan lebih baik dan indeks pembangunan manusia masyarakat Pontianak menjadi meningkat,” katanya. (zan)

Sambungan dari halaman 17

sebelumnya pernah ber-transaksi narkoba,” kata Direk-tur Narkotika Polda Kalbar Komisaris Besar Revianto.

Keberhasilan polisi men-gungkap pelaku atas di-terimanya informasi dari masyarakat. tentang kegiatan tersangka soal keterlibatan-nya dalam

kejahatan narkoba. Infor-masi tersebut langsung ditin-

daklanjuti dengan melakukan penggerebekan di kediaman tersangka. Usaha polisi mem-buahkan hasil.

Polisi berhasil menemukan enam paket sabu dikantong celana tersangka sewaktu digeledah. Ketika digeledah tersangka sedang berada di ruang kamar kediamannya. Selain menemukan paket sabu. Alat bukti lain juga ber-hasil ditemukan dan langsung polisi amankan. Yaitu tiga alat hisap sabu, tiga sendok

takaran, tiga aluminium foil serta uang tunai Rp170 ribu.

Ketika di kamar, Ars tidak sendirian. Tapi sedang ber-sama dua temannya. Mereka polisi tetapkan sebagai saksi untuk kasus narkoba yang sedang mengganjal Ar. Se-mentara Ar, ditetapkan polisi sebagai bandar.

“Kamar tersangka biasa digunakan sebagai tempat menerima pasien, maka sta-tusnya pun ditetapkan sebagai bandar lantaran dia telah

menyediakan tempat dan barang,” kata Revianto.

Sementara itu, Ar menerang-kan, dirinya mengedarkan sabu masih baru. Yakni terhitung sejak pekan lalu. “Saya dalam satu minggu terakhir menjadi pengedar,” katanya. Pria beristri dengan seorang anak itu, kes-ehariannya bekerja menjadi kuli bangunan. Atas keterlibatannya dalam peredaran gelap narkoba, ia terancam dikenakai hukuman yang di atur dalam UU Nomor 35 tahun 2009. (stm)

Sambungan dari halaman 17

akan memeriksa kesehatan hewan tersebut. Pengawasan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Ta-hun 1983 tentang Kesehatan Masyarakay Veteriner. Pada pasal 2 disebutkan setiap he-wan potong harus sehat dan telah diperiksa kesehatannya

oleh petugas pemeriksa yang berwenang.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat untuk memper-oleh daging yang aman, sehat, utuh, dan halal. “Munculnya pedagang-pedagang ini dada-kan. Memang setiap tahun seperti itu,” katanya.

Menjelang hari raya Idu-ladha maupun Idulfitri banyak

pedagang yang melakukan pemotongan di luar rumah pemotongan hewan. Berdasar-kan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pemotongan Hewan, Pengangkutan, dan Penjualan Daging Dalam Wilayah Kota Pontianak, disebutkan pe-nyembelihan hewan di luar pe-motongan hewan dibenarkan dalam keadaan darurat.

Penyembelihan ini dapat dilakukan untuk kepentingan hajatan, hari besar keagamaan, dan acara adat istiadat seelah mendapat izin dari kepala dinas.

“Memang diperbolehkan. Tetapi untuk kesehatan he-wannya tetap kita awasi. Untuk harga memang ada kenaikan. Sesuai hukum penawaran dan permintaan,” katanya.(uni)

Sambungan dari halaman 17

pun mendapatkan piagam penghargaan dari sekolah-nya.

Terus terpacu, itu kalimat yang terus ada dibenaknya saat Irhamna memasuki bangku kuliah. Guna mengembangkan bakatnya. Dia pun memilih jurusan Teknik Informatika di STMIK Pontianak. Sekarang ini Irhamna menginjak semester tiga.

Tahun ini, Irhamna pun mendapatkan prestasi yang membawa harum nama Pon-tianak di tingkat nasional. Irhamna masuk tiga kategori terbaik tingkat nasional. Selain Kalimantan Barat, Perwaki-lan Aceh dan Semarang juga masuk di perlombaan blog yang bertemakan lingkungan yang dilaksanakan di Jakarta pada Januari lalu.

“Perlombaan Blog Stos waktu itu memang langsung

diambil tiga juara, tidak ada satu dua atau tiga,” terang ma-hasiswa kelahiran 6 November 1991 ini.

Pada perlombaan tingkat nasional, terang remaja yang juga senang dengan bulu tangkis ini, mencoba menulis potensi pariwisata Pontianak. Irhamna menceritakan ba-gaimana titik kulminasi yang menjadi kebanggaan kota ini. Kemudian juga keberadaan Keraton Kadriyah.

“Potensi wisata alam dan budaya yang menjadi ciri khas kota Pontianak perlu untuk terus diperkenalkan di dunia. Inilah perbedaan dengan daerah lain,” kata mahasiswa yang gemar makan bubur pedas ini.

Tidak hanya itu, Sekarang ini Irhamna masih menunggu pengumuman perlombaan yang diikutinya. Pada 30 Ok-tober nanti, apakah menjadi juara dalam perlombaan ting-

kat se-Borneo yang diikuti Malaysia, Serawak, Brunai dan Kalimantan. Di ajang ini, Irhamna juga membawakan tema lingkungan, yakni men-genal Kota Khatulistiwa. Lagi-lagi Pontianak dicoba untuk diperkenalkan kepada dunia.

Mengapa mengambil tema lingkungan. Irhamna men-jelaskan tema inilah yang senantiasa dekat dengan diri. Secara langsung memengaruhi daya inspirasi.

Kecintaan terhadap blog, tidak serta merta cukup dirasa-kan pada diri pribadi. Sekarang kesibukan di luar kuliah, Ir-hamna juga menjadi pengajar blog di luar jam sekolah di bekas sekolahnya. Selain itu Irhamna juga sedang mem-bangun komunitas blog di kota ini bersama komunitas-nya, Beleter (Bloger en Netter Pontianak).

“Pokoknya saya ingin men-jadi blogger’s sejati. Akan

terus aktif dan inovatif, lebih mengedepankan karya send-iri,” tegas Irhamna.

Abdul Samad, Ayah Ir-hamna mengatakan bahwa sejak duduk SMP, anaknya sudah nampak kecintaannya terhadap dunia informasi teknologi. Sebagai orangtua, tentunya akan memberikan dukungan kepada anak selama itu membawa kebaikan.

“Kami tidak mengarahkan. Kami sengaja memberikan kebebasan kepada anak, mulai dari sekolah atau bakat apa yang akan ditekuni,” terang Abdul Samad, warga Jalan HRA Rahman, Gang Sebukit Nomor 6.

Terhadap prestasi sang anak, Abdul merasa kaget. Karena memang kecintaan anak dianggap sebagai sebuah aktivitas biasa. Namun dengan prestasi yang didapatkan. Ke-luarga tentu akan terus mem-berikan dukungan. (*)

Sambungan dari halaman 17

tampak hal istimewa. Mesti-nya upaya pelestarian sejarah menjadi komitmen melalui peringatan sejarah hari jadi. Sehingga Pontianak dapat dikenali asal usulnya. Pon-tianak tidak berdiri dengan sendirinya. Namun buah per-jalanan sejarah yang panjang,” kata Slamet yang akrab disapa Om Simon ini.

Dia menambahkan, mema-hami kendala yang sering jadi tumpuan alasan, yakni perso-

alan dana. Namun, lanjutnya, persoalan dana setidaknya tidak selalu dijadikan ala-san. Sebab intinya komitmen bersama dan keinginan kuat memajukan daerah paling penting. Tanpa melupakan khazanah peninggalan se-jarah. Sehingga dana bukan menjadi kambing hitam yang selalu dikedepankan.

Slamet menginginkan, per-ingatan hari jadi pada masa mendatang mendapatkan kepedulian pemerintah lebih besar. Sebab dampaknya

untuk kelanjutan sejarah yang telah dibangun. Kalan-gan generasi muda maupun masyarakat luar dapat merasa dekat bahkan memiliki Ponti-anak. Segala perwujudannya tergantung kemauan. Seh-ingga tidak sebatas menggu-gurkan kewajiban. Untuk per-ingatan hari jadi Pontianak.

“Penonjolan kebudayaan lokal penting. Segala bentuk peninggalan tradisi mesti diangkat kembali keberadaan-nya. Melalui memperbanyak kegiatan kebudayaan. Sangat

tepat sekiranya memanfaat-kan momentum sejarah hari jadi Pontianak,” kata Slamet.

Ia menambahkan, orientasi kebudayaan mestinya dapat pemerintah wujudkan saat memperingati hari jadi Ponti-anak. Melalui memperbanyak agenda festival kebudayaan. Sehingga sentuhan pemerin-tah secara nyata mampu dira-sakan. Mengingat Pontianak sangat kental dengan nilai kebudayaan. “Yang secara tradisi sudah lama terbangun,” kata Slamet. (stm)

Sambungan dari halaman 17

memiliki sertifikasi halal di Kalbar. Padahal pertum-buhan produsen yang mem-produksi dan menjual berbagai produk pangan, kosmetik dan obat-obatan semakin meningkat,”katanya.

Sebaiknya diperlukan suatu

edukasi kepada masyarakat agar teliti dalam mengkon-sumsi suatu produk dari segi kehalalan. Tidak semua produk yang dijual terjamin kehalalannya. Karena itu untuk memberikan kepastian diper-lukan suatu pengujian produk pangan yang dijual melalui sertifikasi halal kepada para

produsen tersebut.“Selain terus melakukan

edukasi kemasyarakatan untuk mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal bagi produk pangan, obat-obatan dan kosmetika. Saya juga meng-harapkan kesadaran dari para pengusaha atau produsen itu sendiri untuk melakukan ser-

tifikasi halal,”tandasnya.Tidak hanya itu, Nora Idi-

awati juga berharap peran aktif dari pemerintah untuk turut mewajibkan para produsen memiliki sertifikasi halal seh-ingga akan memberikan rasa aman akan kehalalan suatu produk pada masyarakat Ka-lbar. (ash)

Sambungan dari halaman 17

dari fosil. Meningkatnya kebutuhan bahan baku in-dustri dipasaran internasional tidak dapat dilepaskan dari permintaan negara-negara industri untuk menggerakkan roda ekonominya yang sedang mengalami krisis.

Karena negara tersebut men-dominasi ekonomi politik inter-nasional, maka untuk memas-tikan ketersediaan bahan baku minyak sawit dengan menjadi-kan negara-negara koloninya sebagai pemasok.

“Ketidakjelasan untuk men-galih fungsi lahan, terutama da-lam pengalihan hutan lindung menjadi hutan produksi dengan

didukung berbagai kebijakan menteri yang diturankan ke pemerintahan daerah semakin memudahkan jalur masuknya investasi perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran, sehingga di wilayah Kalimantan Barat telah tercatat 378 perusa-haan kelapa sawit yang terdaftar sementara hanya 82 perusahaan yang telah mendapatkan izin usaha perkebunan,” katanya.

Kemudian dampak yang terjadi adanya monopoli tanah yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengakibatkan adanya bentuk perampasan tanah masyarakat terutama masyarakat adat.

“Masalah lainnya seperti pen-ebangan liar, penyelundupan.

Luasnya kawasan hutan yang telah rusak. Penegakan hukum yang lemah. Kualitas SDM ren-dah. Belum ada perencanaan yang konkret dan terpadu untuk menangani perbatasan. Kurang-nya informasi yang diperoleh masyarakat terkait perluasan perkebunan kelapa sawit. Na-sionalisme dan idealisme yang semakin luntur. Kesenjangan kesejahteraan masyarakat per-batasan di Indonesia dalam hal ini Kalimantan dengan di Sarawak dan Sabah, Malaysia,” tegasnya.

Jimmy, ketua Komisi B DPRD Kalbar menyambut baik keda-tangan Mapala dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. Terkait masalah kerusakan lingkun-

gan yang terjadi di Kalbar, ia menjelaskan Kalbar 2010 akhir akan menyelesaikan segera tata ruang. Ia menilai lingkungan saat ini memang sudah ter-desak untuk segera dilakukan perbaikan.

Zulkarnaen Siregar, anggota DPRD Kalbar lainnya, menam-bahkan, akan menjadi audiens mempertemukan mapala yang ada di seluruh Indonesia dengan beberapa dinas terkait sep-eti dinas kehutanan dan dinas pertanian berdasarkan per-mintaan mahasiswa tersebut. “Kita juga sudah meminta dan menyampaikan keluhan agar kementrian merevisi beberapa undang-undang yang merugi-kan. (tin)

Sambungan dari halaman 17

yang disampaikan dalam rapat paripurna, yang dihadiri pula Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Senin (25/10).

Pihaknya juga mengeluhkan terlambatnya penyampaian dokumen rancangan perda ten-tang perubahan APBD Kalbar 2010 yang baru mereka terima Sabtu (23/10) pagi. Sementara paripurna penyampaian PU di-jadwalkan kemarin (25/10).

“Fraksi lainnya mengeluh-kan hal serupa. Akibatnya hak

anggota-anggota fraksi untuk ikut mengetahui rancangan perubahan APBD 2010 jadi tera-baikan. Padahal hak anggaran melekat pada seluruh anggota dewan. Bukan sebatas bagi yang duduk di badan anggaran dewan saja,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Kalbar Stepanus Aty juga meminta ek-sekutif menunda penambahan anggaran untuk pengadaan alat perlengkapan dan sarana kantor, rumah jaga, pagar, dan lain-lain yang belum mendesak.

Di lain pihak, Fraksi Par-

tai Keadilan Sejahtera DPRD Kalbar melalui juru bicaranya Sabirin menegaskan, pening-katan pendapatan sebesar 5,40 persen atau Rp84,27 miliar yang direncanakan dalam rancangan perubahan APBD Kalbar 2010 belum terlalu signifikan.

“Itu belum signifikan. Masih sangat berpotensi untuk diting-katkan lagi khususnya dari pajak dan retribusi daerah. Masih ban-yak potensi-potensi dari pos-pos pendapatan yang belum digali secara maksimal dari target yang direncanakan dan dari potensi yang ada,” kata Sabirin. (zan)

Belum Layak RSBI

Buruh jadi Bandar Narkoba

Disiapkan 400 Ekor Sapi

Jadi Blogger Sejati, Kenalkan Wisata Kota Lewat Blog

Kurang Miliki Kesan

Setop Alih Fungsi Lahan

Produsen Pangan Wajib Cantumkan Sertifikasi Halal

Usul Tunda Beli Mobil Dinas Baru

PONTIANAK - Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ponti-anak, Abdullah mengimbau masyarakat untuk mendatangi stan pameran instansi terse-but di Taman Alun Kapuas.

“Pada stan Disdukcapil, kami melayani pembuatan kartu tanda penduduk,” ujar Abdullah ketika pembukaan pameran memperingati Hari Jadi ke 239 Pontianak, Sabtu (24/10).

Saat ini jumlah warga Kota Pontianak yang memiliki KTP lebih dari 50 persen dari wajib KTP. Paling sedikit berada di Kecamatan Pontianak Utara. Sedikitnya warga di sana yang belum memiliki KTP dikarenakan masih ada yang belum menyadari pentingnya kartu identitas.

Pembuatan KTP di pameran berlangsung dari 24 Oktober hingga 31 Oktober menda-tang. Di sana sudah ditem-

patkan beberapa petugas yang siap melayani warga dari pukul 15.00 hingga 20.00.

Abdullah menambahkan pihaknya sengaja membuka stan pada pameran untuk mengajak masyarakat yang belum memiliki identitas agar segera membuatnya. “Untuk persyaratan sama seperti pembuatan KTP di kantor. Pada stan pameran ini, sehari langsung jadi,” katanya. (uni)

PONTIANAK - Pontianak yang jumlah penduduknya dari beragam latarbelakang menjadi salah satu aset yang berharga. Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengajak masyarakat untuk menjadikan kota ini bersama ke arah yang lebih baik.

Ia menyampaikan Pontianak diharapkan bisa maju melalui objek wisatanya dengan mem-perkenalkan Tugu Khatulistiwa yang di dunia hanya dimiliki lima negara yang titik kul-minasinya terjadi hingga dua kali dalam setahun. Untuk itu ia akan membawa Pontianak dikenal dengan Khatulistiwa yang bertaraf internasional dan berwawasan lingkungan.

Saat ini saja Pontianak sudah dikenal dengan kota metropoli-tan kedua setelah Banjarmasin, tentu saja hal tersebut sebuah

kebanggaan, dimana kedepan-nya Pontianak harus berbenah terus menerus dan berkembang mulai saat ini.

“Dalam hal itu, saya bersama wakil wali kota berusaha untuk mengedepankan kepentingan publik sebagai salah satu untuk kemajuan dan pelayanan Ponti-anak yang baik,” tegasnya.

Ia mengungkapkan demi kemajuan Pontianak akan memulai dari objek wisata, dimulai dari ikon Tugu Khatu-listiwa yang akan dibuat sebagai tempat objek wisata, kemudian Sungai Jawi untuk daerah wisata air serta Keraton Kadryah yang akan diperbaiki tahun depan. Yang tidak kalah penting ialah komplek Makam Kesultanan di Batulayang yang akan dibe-nahi.

Abon Sukma, ketua ASITA

mengucapkan selamat atas hari jadi Pontianak. Ia ber-harap agar Pontianak bisa terus berkembang karena Pontianak memiliki potensi. Ia juga meng-harapkan agar ada lapangan udara sehingga memudahkan wisata asing untuk datang ke Pontianak.

Thomas Effendy, direktur Aston Pontianak menjelaskan, kota ini memiliki objek wisata yang menarik seperti Tugu Khatulistiwa. Untuk itu akan lebih baik jika ikon Kalbar tersebut menjadi tempat yang semenarik mungkin.

“Tugu sebagai ikon, bisa dibuatkan sebuah lahannya sekitaran tugu dijual souve-nir yang menarik sehingga wisatawan bisa datang dan membeli kerajinan dari Ponti-anak,” jelasnya. (tin)

Kembangkan Aset Wisata Kota

Buka Stan Pembuatan KTP

Page 24: Pontianak Post

PONTIANAK - Dewan Pimpinan Pusat Laskar Anti-Korupsi Indonesia melaporkan pembangu-nan proyek PDAM Sanggau. Laporan itu disam-paikan ke Kejaksaan Agung dengan mendatangi gedung bundar di Jakarta, Senin (25/10).

“Kita datangi Kejaksaan Agung melaporkan pembangunan PDAM Kabupaten Sanggau. Semua data sudah lengkap. Jadi laporan dibuat karena kuat dugaan pembangunan banyak mark-up. Pembangunan dari pengucuran dana tahap awal,” kata Burhanudin Abdullah, ketua Umum DPP LAKI, Minggu (24/10) sebelum berangkat ke Jakarta.

Burhanudin menjelaskan sesuai data investi-gasi pihaknya, pembangunan PDAM Sanggau yang dianggarkan menelan dana Rp34, 7 miliar melalui APBD sejak 2009 - 2012 banyak masalah. Berdasarkan bukti yang dikantongi, dua tahap pembangunan mulai 2009 hingga 2010 real-isasinya menjadi permasalahan. Realisasi tidak sesuai penganggaran.

“Bukti sudah cukup. Maka LAKI melaporkan pembangunan PDAM ke Kejaksaan Agung. Prak-tik korupsi tidak bisa dibiarkan,” kata Burhan.

Menurut Burhan, proyek pemerintah dengan donasi anggaran totalnya mencapai Rp34,7

ANGGOTA DPRD Kalbar Zulkarnaen Siregar meminta Kapolda Kalbar dan Kajati Kalbar yang baru mengusut tuntas kasus dugaan alih fungsi hutan menjadi tambak rakyat yang berada di Desa Dabong, Kecamatan Kubu, Kabu- paten Kubu Raya.

Tak hanya kasus Da-bong, dia juga mendesak

aparat hukum men-gusut tuntas semua kasus-kasus korupsi yang diduga melibat-kan oknum para peja-

bat di Kalbar ini. Apalagi beberapa diantaranya

juga sudah ditetapkan se-bagai tersangka.

Tentunya, sambung dia, dalam melakukan proses penyidikan tetap menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah. Dimana, jika terbukti bersalah, maka harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan jika tidak terbukti, maka nama baik yang bersangkutan dipulihkan.

Karenanya, dia meminta aparat hukum tidak membeda-bedakan status seseorang entah itu pejabat, pengusaha atau tokoh masyarakat dan anggota dewan sekalipun. “Jika terbukti ber-salah harus diberikan hukuman,” katanya.

KAUM buruh yang selama ini masih da-lam masa yang memprihatinkan diharapkan

bisa mampu untuk mengubah nasibnya. Tentu saja tidak ter-lepas dari dinas terkait. Rencana pergantian Maksum Jauhari, yang memasuki masa pensi-un, sebagai kepala Di-nas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalbar pada November nanti diharapkan mampu membawa kaum bu-ruh lebih baik lagi.

Koordinator Kon-federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kalbar Suherman menjelaskan agar siapapun yang terpilih nanti benar-benar memahami mengenai perburuhan dan ketanagakerjaan serta memahami segala permasalahan yang terjadi pada tenaga kerja, khususnya, buruh dan tenaga kerja di luar negeri.

PARLEMENTARIA

KETENAGAKERJAAN Paham Naker

24 Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

Ke Halaman 23 kolom 5Ke Halaman 23 kolom 5

metropolis

Ke Halaman 23 kolom 5

Ke Halaman 23 kolom 5

Suherman

Tuntaskan Dabong

LaporkanDugaanMark UpPDAM

PONTIANAK - Pendekatan bu-daya masyarakat di perbatasan Malaysia, merupakan salah satu upaya menjaga stabilitas keamanan di kawasan tersebut. Pasalnya, dalam hal penjagaan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan, diperlukan par-

tisipasi masyarakat disekitarnya. Demikian disampaikan Pang-

dam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Moeldoko, disela kegiatan peman-tauan pos pengamanan perbatasan TNI di Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Senin (25/10). Dalam kun-

jungan tersebut, Pangdam didamp-ingi Kasi Intel Letkol Andi Muham-mad dan Kasi Operasional, Kolonel Besar Harto, serta dihadiri Bupati Kabupaten Sambas, Burhanuddin.

“Jumlah personil di lapangan

WAHYU/PONTIANAKPOST

SOSIALISASI: Pangdam bersosialisasi terhadap tokoh adat Sajingan Besar, pada saat kunjungan pemantauan pos perbatasan.

Terapkan Pendekatan Budaya

PEMANDANGAN berbeda di Pasar Sudirman mulai tampak berbeda dan lapang sekitar seminggu lalu, saat pemilik bangunan liar membongkar sendiri bangunan mereka dibantu Satpol PP. Sehingga, Jumat, 21 Oktober lalu tidak lagi terlihat bangunan liar berdiri tegak di sana. Hanya puing-puing bekas bangunan yang masih terlihat.

Keesokan harinya, para pedangan pemilik ban-gunan liar diarak Pemerintah Kota Pontianak. Arak-arakan dilakukan dengan tanjidor menuju tempat baru PKL.

Berhasil membersihkan kawasan Pasar Sudirman dari lapak-lapak liar. Pemkot Kota Pontianak meneruskan pekerjaannya.

Terlihat, Senin, 25 Oktober, pekerjaan fisik pena-taan kembali Pasar Surdiman di Jalan Tanjungpura mulai dikerjakan. Perkerjaan fisik penataan ulang meliputi penataan jalan, penataan drainase, dan penataan tiang-tiang listrik.

“Setelah ditata nanti, jalan raya di Pasar Sudirman nantinya menjadi 12 meter,” kata Edi Rusdi Kamtono, kadis Pekerjaan Umum Kota Pontianak didampingi Fuadi Yusla, kabid Bina Marga dan Ismail Kabid SDA PU Kota Pontianak, ditemui di lapangan, kemarin.

Sistem drainase dilakukan menghindari genangan air di Kawasan Pasar Sudirman yang sering terjadi ketika turun hujan.

Trotoar-trotoar baru pun dibangun di kawasan Pasar Sudirman. Tiang listrik lama untuk penerangan jalan di Pasar Sudirman diperbaharui.

“Kita tata kembali, untuk memberikan penarangan lebih nyaman bagi yang berbelanja di Pasar Suri-man saat malam hari. Perkerjaan penataan Pasar Sudirman ini harus rampung Desember mendatang,” ujarnya.

Edi berharap, para pemilik toko di Kawasa Pasar Sudirman juga ikut menata kanopi toko mereka, mengecat bangunan, dan merapikan teras toko. “Saya harap mereka melakukannya bersamaan dengan penataan kembali yang dilakukan Pemkot Pontianak,” pungkasnya.

Pedagang di Pasar Sudirman secara sukarela telah pindah ke lokasi baru di Pasar Cempaka. Perpindahan pedagang itu bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-239 Pontianak pada 23 Oktober 2010. Sejumlah pedagang malah memilih pindah malam hari, dengan membongkar sendiri lapak-lapaknya.

Aktivitas pembongkaran lapak dagangan dimulai selepas magrib. Hal itu hampir merata untuk semua pedagang. Pembongkaran lapak itu mengundang perhatian pengguna jalan. Sebagian berhenti un-tuk melihat pedagang-pedagang itu membongkar lapaknya. (mnk)

Pedagang Pindah, Pasar Sudirman Mulai Ditata

TATA: Kadis PU Kota Pontianak Edi Kam-tono saat meninjau penataan Pasar Sudirman.

ISTIMEWA

Wajah Pasar Sudirman berubah sudah. Bangunan-bangunan liar yang dulunya memadati pinggir jalan, samping dalam

trotoar, tidak ada lagi. Sekarang, pengguna jalan sudah bisa langsung melihat wujud

ruko yang sebelumnya ditutupi bangunan-bangunan itu.

Page 25: Pontianak Post

KETAPANG—Tak terima dituduh “maling” oleh Nanang Mahmud Ju-naedi Ketua umum Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia (AP-PKSI) sebagaimana diberitakan har-ian ini 23 Oktober lalu tentang ada pencurian CPO Benua Indah Group (BIG) oleh oknum Isa Ashari Sabli. Isa yang duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Petani Sawit Pir Trans Ketapang Kalbar berang.

“Jangan asal tuding, kalau tak tahu permasalahannya. Petani PIR Trans sudah dua tahun menderita. Kami meminta APPKSI ke Ketapang turun ke lapangan melihat kondisi rill petani,” ungkap Isa kepada Pon-tianak Post menjawab pemberitaan tersebut Selasa (25/10) kemarin.

Bisa saja, kata dia, setelah turun melihat kondisi petani maka Ketum APPKSI bisa melunasi utang BIG ke-

pada petani senilai Rp 199 miliar. Sedangkan terkait status dirinya

sebagai PNS, ia tak memungkiri hal tersebut.

“Saya bangga malah, meski jadi PNS ikut memperjuangkan nasib sekitar 50.000 petani pir trans yang kini hidupnya sengsara akibat ulah perusahaan. Hal yang berbeda den-gan mereka yang Cuma

PEMANGKAT-Badan Perwakilan Desa (BPD) Pemangkat Kota akan mengambil langkah menyikapi polemik rumah walet di Jalan Uray Bawadi (depan Kantor Camat Pemangkat). Semua pihak akan dikumpulkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Ketua Komisi Pembangunan BPD Pemangkat Kota, M Isa mengatakan, selama ini tidak pernah masyarakat

menginformasikan kepada perang-kat desa jika membangun rumah walet.

“Saya tahu dari media, masyarakat dan pemilik tidak pernah memberi-tahu kami (BPD),” tegasnya.

Dia mengaku kaget dengan po-lemik tersebut. Isa atas nama BPD Pemangkat Kota akan menindak-lanjutinya. Terpenting tidak ada pihak yang merasa dirugikan. “Kami

tidak ingin masalah ini berbuntut panjang. Semua pihak harus sama-sama diuntungkan,” ujarnya.

Isa mengutarakan, akan menin-daklanjutinya bertahap. Mulai dari menemui warga, pemilik rumah walet dan Camat Pemangkat untuk mengklarifikasi apa yang sebe-narnya yang terjadi.

“Kami ingin kejelasan dulu, apa

KETAPANG—Masyarakat Desa Sempurna Kecamatan Sun-gai Laur mengharapkan instansi terkait berkompeten menangani soal bencana alam atau gempa datang ke Laur meneliti kejadian yang terjadi Sabtu (23/10) lalu. Peristiwa yang mengejutkan warga ini harus diketahui dari mana sumbernya, sehingga ke depan bisa dilakukan langkah antisipasi apabila terjadi getaran yang sama.

“Kita khawatir saja terjadi

gempa lagi. Jangan sampailah kedua kalinya, makanya kita dari masyarakat sekedar ingin tahu apa yang terjadi. Sampai kini masih misterius, apa yang menjadi penyebab gempa. Pemerintah kayaknya tenang-tenang saja,” ungkap salah satu warga Bambang, kemarin.

Setelah peristiwa tersebut terjadi banyak bangunan rumah retak-retak. Belum diketahui jumlah rumah rusak atau bangu-nan lainya yang terkena dampak

gempa. “Belum tahu ini karena yang parah dekat tepi lereng gunung,” ungkapnya.

Ia sendiri tak mengetahui asal muasal getaran gempa tersebut. Ia berharap ada penjelasan dari instansi terkait mengenai masalah tersebut.

Hal sama diungkapkan warga lainya, Rahmat K, kejadian per-tama kali ini jangan sampai teru-lang. Kalau ada kekhawatiran itu wajar karena kejadian gempa

PENGURUS Tim Penggerak PKK (TP-PKK) PKK Provinsi Kalbar melakukan rapat koor-

dinasi dengan TP-PKK kabupaten/kota se- Kalimantan Barat, mulai hari ini (26/10) di Hotel Mercure di Pontianak. Kegiatan Selasa dan Rabu itu tak ketinggalan diikuti TP-PKK Kabupaten Ketapang.

Ada enam utusan PKK Kabupaten Keta-pang ambil bagian dalam rapat koordi-nasi tingkat propinsi

tersebut diantarannya Ketua TP-PKK kabu-paten Ketapang, Ny.Riniwati Henrikus, dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Ketapang, Ny.Rahmawati Boyman Harun SH, serta Pokja I-IV di kepengurusan PKK Kabupaten Ketapang.

Menurjut Ny.Riniwati Henrikus, keikut-sertaan TP PKK Kabupaten Ketapang dalam rapat tersebut untuk meningkatkan koordinasi sebagai upaya pemantapan pelaksanaan

GABUNGAN Organisasi wanita (GOW) Kabupaten Sanggau bekerjasama dengan Yayasan Bunda Yessy dan Ikatan Pegawai Bank Indonesia Pusat mengadakan Seminar dan Sosialisasi Metode Baca Inovatif di Ruang Musyawarah Kantor Bupati Sanggau Sabtu 23 Oktober 2010 lalu.

Kegiatan tersebut diselenggarakan atas proposal yang diajukan Yayasan Bunda Yessy dibawah pimpinan Ny.Yasmine Yuliantina Yessy Gusman,SH. MBA seorang artis yang sekarang aktif dibidang sosial kemasyarakatan dan Pendidikan.

Sedangkan tema dari kegiatan ini adalah “Tulis, baca dan didik anak Indonesia menuju kesadaran bangsa” tujuannya untuk mewujud-kan kepedulian GOW Kabupaten Sanggau yang bermitra dengan relawan dari Yayasan

pro-kalbarPontianak Post25 Selasa 26 Oktober 2010

Seminar

PKK

SEPINTAS tidak ada beda Joni dan kary-awannya. Dia berbaur, bekerja bersama dengan karyawan mengelola tambak seluas 51 hektar di Desa Sungai Pangkalan II, Sungai Raya, Beng-kayang. Prinsipnya, sama-sama jadi bos dan

Lebih Dekat dengan Joni Abdullah si Pengusaha Tambak

Sakit Hati Melihat Pengusaha Asing Maju Motivasinya sederhana, iri melihat pengusaha-pengusaha asing maju.

Sementara pengusaha lokal terpuruk. Keinginannya mengangkat perekono-mian warga setempat. Dari itulah Joni Abdullah bangkit. Perlahan tapi pasti,

mantan calo bus, tukang becak dan kuli pikul ini kini memiliki tambak ikan

puluhan hektar.

Baca Tulis Inovatif

ODY/PONTIANAK POST

CEGAH ABRASI: Pekerja mengangkat beton 150 kg untuk mencegah abrasi di kawasan pesisir Bengkayang.

Ke Halaman 31 kolom 1

Ke Halaman 31 kolom 1

KELUHAN Aliansi LSM Perintis Kota Sing-kawang terkait tidak diproses laporan tentang

perusakan fasilitas umum dan dialih-fungsikan berdirinya patung naga, ditang-gapi oleh Komisi Ke-polisian Nasional.

Kompolnas mem-balas keluhan tersebut dan ditembuskan ke Menkopolkam, seba-gai Ketua Kompolnas, Irwasum, Sekretaris Kompolnas dan Iswar-da Polda Kalbar.

Surat yang diterima oleh Aliansi LSM Perintis ini menyebutkan, tiga pekan sejak diterimanya surat tersebut, Polri dapat menindaklanjuti pengaduan ini.

Bila lewat tiga pekan sejak 26 Agustus Polri belum ditindaklanjuti Kompolnas minta dilaporkan kembali. Aliansi LSM Kota Sing-kawang, telah mengirim surat kepada Kom-polnas soal pendirian patung naga.

Keluhan Ditanggapi

Riniwati Henrikus

M Syafiudin

alianSi

Ke Halaman 31 kolom 1

Ke Halaman 31 kolom 1

Ke Halaman 31 kolom 1

Ke Halaman 31 kolom 1Ke Halaman 31 kolom 1

Ke Halaman 31 kolom 1

Ke Halaman 31 kolom 1

Hendy Erwindi, Sungai Raya

Mitra Pemerintah

Gempa Sungai Laur Masih Misterius

Bangunan Retak, Khawatir Gempa Susulan

HENDI/PONTIANAK POST

PERIKSA TAMBAK: Joni (berkaos putih) saat memeriksa tambak pu-luhan hektar miliknya.

sama-sama jadi kuli.Berawal ide setengah gila dan berani.

Pada 2008 Joni membeli tambak pengusaha Taiwan dengan modal sendiri. Sudah lama dia memendam iri dengan orang asing yang berhasil di atas tanah penduduk lokal.

Saat itu Joni sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang kembang biak ikan. Satu-satunya modal hanya keberanian dan keinginan memajukan penduduk setem-pat.

Berselang beberapa bulan, tambak milik pengusaha asal Korea Selatan yang bersebe-lahan dengan tambaknya pindah kepemili-kan kepadanya.

Joni kembali mengambil langkah hidup dan mati. Sekarang di atas tanah 51 hektar dia membuat 33 kolam yang terisi lebih dari 100 ribu ekor ikan bandeng.

“Awalnya saya memang spekluasi.

Audit Riam BerasapKETAPANG—Gabungan Pengusaha Konstruksi In-

donesia (Gapensi) Ketapang mendukung sikap fraksi PPP dan Demokrat di DPRD Ketapang atas usulan agar proyek Riam Berasap diaudit, namun perlu diketahui audit atas proyek ini telah dilaku-kan inspektorat Ketapang, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sendiri dan hasilnya pun tak menjadi masalah.

“Kalaupun ada indikasi penyimpangan atas proyek ini maka audit yang dilaku-kan harus adil dan semua ter-libat atas jalannya proyek ini harus diperiksa dan diaudit juga,” ungkap Ketua Gapensi, Marwan Madjid kepada Pontianak Post, kemarin.

Menurutnya ia tak ingin menyebutkan siapa pihak yang salah dan benar, karena perkara Riam Berasap ini belum sempat disidangkan ke meja hijau. Namun, lanjut Marwan, ia agar tak terjadi kebingungan dalam masyarakat mengenai siapa yang paling bertanggung jawab sampai saat ini keberadaan Riam Berasap belum dirasakan masyarakat, maka lembaga berwenang harus mengaudit kembali seluruh pihak terkait yang meren-canakan dan pengerjakan proyek tersebut.

Sebut saja, kata dia, perencana, panitia lelang, pejabat pembuat komitmen, perencana anggaran, pengguna anggaran, serta pembuat kebijakan dimasa itu. Ter-masuk pula konsultan pelaksana proyek dan konsultan pengawas proyek. “Semua harus diperiksa dan

Periksa Semua Pihak Terlibat

BPD Ngaku Tak Pernah Diberitahu

Pemilukada SambasPARTAI Amanat Nasional (PAN)

menegaskan tetap mengusung kader mereka, untuk perhelatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Sambas 2011 mendatang.

Dalam hal ini tentu saja mer-eka tetap mengacu pada Surat Keputusan (SK) DPW PAN Nomor PAN/17/A/Kpts/K-S/047/VII/2010 pada 14 Juli 2010 lalu. Ketika itu mereka menetapkan Tony Kurniadi untuk diusung dalam pemilukada langsung kali kedua di kabupaten paling utara di Kalbar tersebut.

“Kami tegaskan bahwa kami tetap mengusung kader, dalam hal ini sau-daraku Tony Kurniadi sebagaimana keputusan kami sebelumnya,” ujar

Edy Faisal, sekretaris Dewan Pimpi-nan Wilayah (DPW) PAN Kalbar, dalam konferensi pers yang berlang-sung di Rumah PAN Jalan Merdeka

Barat Nomor 599 Pontianak, Minggu (24/10) malam.

Dalam konferensi pers tersebut,

PAN Solid Usung Tony Kurniadi

ISTIMEWA

GEMPA: Kawasan kaki gunung Palong yang juga merasakan gempa Sungai Laur.

ODY/PONTIANAKPOST

ANTRE LAGI: Solar kembali susah diperoleh. Kendaraan niaga pun terpaksa antre untuk mendapatkannya di beberapa SPBU Kota Singkawang.

Tidak Ada Pencurian CPO BIG

ISTIMEWA/HUMAS

CINDERAMATA: Yessy Gusman menerima cinderamata dari Ketua GOW Sanggau.

ANDRI JANUARDI/PONTIANAK POST

PENEGASAN: DPW PAN Kalbar siap usung Tony Kurniadi di Pemilukada Sambas.

Semua yang terli-bat atas jalannya proyek ini harus

diperiksa dan diaudit juga’’Marwan Madjid

Page 26: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010Pinyuh - ngabang26

Normalisasi

NGaBaNG

DESA Sui Batang Kecamatan Sui Pinyuh tahun 2010 ini memang tidak kebagian proyek normal-isasi. Kendati pun sudah dilakukan pembuatan parit baru, namun desa yang diapit oleh kelurahan Sui Pinyuh dan Desa Bakau Besar Laut mengajukan permohonan tambahan normalisasi, baik sekunder maupun tersier.

Pada Pemkab Pontianak agar berikan tambahan normalisasi saluran pembuangan air.

Desa Sui Batang dikenal dengan dataran ren-dah. Akibatnya, Kerap kali mengalami kebanjiran lantaran terendam air pasang laut maupun air hujan.

“Jangankan air pasang laut, curah hujan yang deras saja sudah membuat desa ini kebanjiran dan terendam. Ketika masuk, air dengan mudahnya mencapai daerah pemukiman masyarakat dan air tidak dapat keluar karena tidak ada saluran pembuangan. Karenanya, diperlukan normalisasi agar pembuangan air lebih lancar dan tidak terjadi tergenangan air,” sebutnya. (ham)

Butuh Dana Tambahan

PERBAIKAN jalan perkotaan saat ini diperlukan, mengingat infrastruktur seperti jalan merupakan kebutuhan masyarakat. Demikian diungkapkan wakil ketua DPRD Landak, Markus Amid kepada Pontianak Post belum lama ini.

Sejauh ini, ia melihat Pemda sudah bagus, mereka bisa merespon skala prioritas terhadap perbaikan jalan. Ia berharap jalan-jalan seperti di perkotaan yang mulai rusak bisa segera diperbaiki untuk kelancaran transportasi masyarakat.

Dalam beberapa waktu belakangan ini pemer-intah terlihat sudah membuka jalan-jalan dipede-saan, dan ini sangat baik bagi kelancaran akses transportasi masyarakat Landak sendiri. Namun, semestinya tidak melupakan perbaikan kualitas jalan diperkotaan yang sudah terlihat rusak.

“Untuk kenyamanan tersebut, tindakan perbaikan harus segera dilakukan dalam rangka upaya pelayan-an masyarakat dari sisi infrastruktur agar masyarakat bisa merasa nyaman dalam berkendara,” ujarnya.

Lebih lanjut Markus mengungkapkan untuk perbaikan-perbaikan infrastruktur ini, sudah diang-garkan, seperti misalnya untuk perbaikan jalan kota, maupun lainnya. Hanya tinggal menunggu realisasi dari pemerintah kabupaten melalui dinas terkait.

“Jika semuanya bisa berjalan dengan baik dan lancar tentu saja diharapkan jalan perkotaan yang merupakan jalan akses lintas kabupaten ini bisa terus membaik kondisinya. Hal ini bisa terwujud dengan respon pemkab yang lebih proaktif dalam melihat pelayanan masyarakat yang masih mem-butuhkan sentuhan ke depannya,” tambahnya.

Ke depan, kita sama-sama berharap landak bisa lebih berkembang dari semua bidang agar masyarakat bisa terus menikmati pembangunan di daerah mereka sendiri. (sgg)

Jalan Kota Rusak

(0562) 63191208125713422

Pasang IklanBIRO SINGKAWANG

Pelaku Warga KalselNGABANG – Tiga dari lima orang pelaku per-

ampokan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ngabang berhasil ditangkap jajaran Polres Landak beserta dengan barang bukti di Sosok Sanggau 15 oktober 2010 beberapa waktu lalu. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran kepolisian Resort Landak bekerjasama dengan Polsek Sosok.

Kapolres Landak, AKBP firman nainggolan kepada Ponti-anak Post, Senin (25/10) men-gungkapkan ke-tiga pelaku terse-but berinisial Hn alias R, Uh alias As, dan SL alias Bi. Ketiganya bu-kan warga kalbar, melainkan warga Kalsel. Dari ke-tiganya berhasil diamankan 1 unit mobil Toyota Hi-Lox dengan no-mor kendaraan DA 3399 HB, 6 unit handphone, Kartu Kredit, 1 Buah Senjata api, beberapa lembar ringgit Malaysia dan dollar Singapura, serta barang bukti lainnya.

Korban perampokan tersebut bernama Firmauli Simanjuntak (38) warga Ngabang. Kejadian terse-but terjadi 1 Oktober 2010. Korban yang baru saja mengambil uangnya dari Bank BRI sebesar Rp 45 Juta menyimpan uang tersebut di dalam jok mo-tor.

Sebelum pulang kerumah, korban singgah di daerah Pulau Bendu untuk membeli sesuatu, dan ke-tika kembali ke motor, uang tersebut telah hilang.

Dari hasil olah TKP di dusun pulau bendu, in-formasi dari saksi yang tidak disebutkan namanya, didapat ciri-ciri kendaraan pelaku, pelaku lebih dari 3 orang dengan menggunakan 1 mobil Hi-Lux, dan kendaraan roda dua. Setelah beberapa saat mengambil uang korban, mereka langsung kabur.

Lebih lanjut Firman mengatakan penangkapan tersebut dilakukan dengan kerjasama polsek So-sok. Modus operasinya yakni dengan melakukan sketsa bank-bank yang ada di Ngabang, kemudian membuka rekening untuk lebih mudah melakukan pengintaian kepada nasabah.

Para pelaku diketahui sudah berada di Ngabang seminggu sebelum kejadian dengan menginap dis-alah satu hotel yang ada di Ngabang. Pelaksanaan perampokan sendiri dilakukan sekitar pukul 08.00 wib. Dalam aksinya pelaku melengkapi diri dengan senjata api rakitan dan alat kunci jebol.

Saat ini, anggota unit lidik dan buser sudah berada dilapangan melakukan pengejaran karena Identitas dan ciri sudah diketahui oleh kepolisian. Mereka merupakan pelaku profesional, dan sedang dilakukan pendalaman berkaitan dengan jaringan pelaku perampokan tersebut.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat un-tuk lebih berhati-hati jika mengambil uang dalam jumlah banyak. Jika memang perlu, anggota yang bertugas bisa diminta untuk mengantarkan sampai ditempat tujuan.

“Anggota sudah kami siapkan untuk membantu pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, dan gratis. Jadi tidak perlu sungkan meminta per-tolongan kepada anggota yang bertugas di Bank,” tegasnya. (sgg)

Rampok Nasabah Bank Dibekuk

Pelaku Asal Pontianak

NGABANG – Kasus pencurian motor beberapa waktu belakangan ini meresahkan warga Landak. Be-berapa waktu lalu, 2 orang pelaku curanmor asal kota Pontianak dibekuk di Senakin, Kabupaten Landak.

Menurut keterangan kepolisian komplotan curanmor berjumlah 4 orang, 2 orang berhasil ditangkap, 2 lainnya masih buron. Kedua tersangka saat ini ditahan Polres Landak untuk dilakukan pengem-bangan kasus tersebut. Pelaku beri-nisial Na (32), dan Sb (28), keduanya merupakan warga pontianak yang selama ini menjadi incaran jajaran polresta Pontianak.

Kapolres Landak, Firman Naing-

golan kepada Pontianak Post men-gatakan 4 dari 7 unit kendaraan bermotor berhasil diamankan. Keempat barang bukti tersebut yakni motor jupiter dengan nomor kendaraan KB 5422 H, motor RX king yang digunakan pelaku untuk transaksi dengan plat motor KB 2874 MN, Honda Revo KB 3817 DU, serta 1 unit motor Vega R tanpa Plat kendaraan.

Modus pencurian dilakukan dengan menggunakan kunci T. Saat motor diparkir, pelaku membongkar kunci motor dengan kunci T yang mereka miliki dan kemudian mem-bawa kabur motor.

Firman juga menjelaskan, barang curian tersebut dijual ke luar daerah. Jalur penjualan mereka seperti ket-erangan tersangka yakni barang dari Landak dijual ke pontianak, dan ba-rang dari Pontianak dijual ke ngabang.

“Saat ditangkap mereka sedang melakukan transaksi barang yang berasal dari Pontianak di daerah Senakin, kabupaten Landak. Yang diamankan dari mereka adalah motor Jupiter Z dan MX, serta Vega R tanpa BPKB dan kelengkapan surat lainnya,” ujarnya.

Para tersangka merupakan sindikat yang selama ini dicari oleh satuan polresta pontianak. Sesuai informasi, mereka memang spesialis curanmor.

Plat motor yang berhasil mereka curi rata-rata diganti dan dicopot kemudian dijual ke kampung-kam-pung dengan harga Rp 500 ribu.

Dari hasil penjualan motor curian tersebut uangnya dibagi kepada se-mua anggota komplotan curanmor. Setiap orangnya mendapatkan uang sebesar Rp 700-800 ribu,” ungkap-nya. (sgg)

SUGENG/pONtiaNakpOSt

BUKTI: Kapolres Landak, AKBP Firman Nainggolan saat melakukan gelar barang bukti perampokan nasabah bank BRI di Polres Landak, Senin kemarin.

Satu Motor Dijual Rp500 Ribu

MEMPAWAH- Fraksi di DPRD Kabupaten Pontianak, memberikan pandangan umum (PU) terhadap nota keuangan dan raperda tahun 2011. Dari enam fraksi, semuanya memberikan kritik cukup tajam.

Pasalnya, raperda yang diajukan kepada dewan, dinilai tidak mencer-minkan apa yang sudah menjadi kesepakatan di tingkat bawah seperti hasil rakorbang kecamatan, maupun hasil pembahasan Kebijakan Umum anggaran (KUA) serta Prioritas Pla-fon Anggaran Sementara (PPAS). Semua hasil pembahasan telah disepakati menjadi prioritas dabn plafon anggaran sebagai acuan da-lam penyusunan rencana kerja ang-garan satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD) sebelum disepakati dengan DPRD.

Tak heran, jika penilaian miring masih dilontarkan dewan yang me-nyuarakan aspirasi rakyat maupun

melalui jaringan komisi dan fraksi mereka.

Hal itu dinilai wajar, karena dalam raperda 2010, banyak aspirasi yang semula sudah dibahas ternyata raib. Yang cukup memprihatinkan ada yang tidak menyisakan sama sekali usulan.

“Beberapa lokasi proyek tidaks es-uai dengan asas pemerataan. Disatu lokasi,s etiap tahunnya dianggar-kan. Sementara ditempat yang lain belum tersentuh sama sekali oleh pembangunan selama ini,” tanya M Zaldi Arpan, juru bicara Fraksi Pemuda pembaharuan Keadilan Bangsa (F-PPKB) di depan rapat paripurna DPRD, kemarin.(ham)

Profesionalisme Eksekutif Dipertanyakan

hamdaN pONtiaNakpOSt

REHAB: Bupati Pontianak kembali menyiapkan Rp2 miliar lebih untuk merehab Wisma Chandramidi.

Anggota sudah kami siapkan untuk mem-

bantu pelayanan kepada masyarakat

yang membutuhkan, dan gratis. Jadi tidak perlu sungkan me-minta pertolongan

kepada anggota yang bertugas di Bank”

Firmankapolres Landak

Page 27: Pontianak Post

KURSUS

SINGKAWANGPontianak Post Selasa, 26 Oktober 2010 27

SINGKAWANG – Bantuan renovasi rumah bagi masyarakat miskin dari Kementerian Perumahan Rakyat, untuk Peningkatan Kualitas Perumahan (PKP) melalui Dinas Kebersihan dan Perumahan Singkawang, di Kecamatan Singkawang Tengah dan Barat, belum cair dipertanyakan.

“Kami sudah disuruh bentuk kelompok, ikut pertemuan, tapi tindaklanjutnya tidak ada. Sam-pai sekarang ini dananya belum cair,” kata Hanafi, Ketua Kelompok Pengembangan Sarana dan Prasa-rana dan Utilitas Umum (PSU) RT 8 RW 2 Kelurah-an Kuala, Singkawang Barat, kepada Pontianak Post di Singkawang. Ia menambahkan, sedianya dana itu dijanjikan dikeluarkan setelah lebaran idul fitri. Dikhawatirkan kalau jelang lebaran, dana cair tapi digunakan untuk hal lainnya. Bahkan, kata dia, di-janjikan pula Oktober 2010 ini sudah cair semua.

“Tapi, sampai saat ini uangnya kemana kita tidak pernah menerimanya. Kalau bisa segera dic-airkan. Mengingat saat ini musim hujan, jadi kami harus membetulkan rumah yang bocor,” kata dia. Menurut Hanafi, saat pertemuan beberapa waktu lalu disebutkan bahwa dana itu bisa dicairkan lewat Koperasi Sinka. Namun, pertengahan pekan silam, Hanafi mengecek ke Koperasi Sinka. “Seorang petu-gas di Koperasi Sinka menjawab, dananya tidak ada. Kalau dana sudah ada masuk ke rekening Koperasi Sinka, maka paling lambat empat hari sudah dic-airkan. Kami semakin bingung, kemana dana itu?,” ungkapnya. Menurutnya, dana yang akan diberikan adalah Rp5 juta.

“Pencairannya dua tahap, masing-masing Rp2,5 juta. Kami bertanya-tanya mengapa dananya belum cair. Ada apa sebenarnya, dan kemana lari uangnya,” kata dia bertanya. “Kalau bisa sebelum lebaran haji (Idul Adha) sudah dicairkan,” timpalnya berharap.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Kebersihan dan Perumahan Singkawang, Hamdi menjelaskan, dana bantuan itu sumbernya dari Kemenpera. Prosedur dan mekanisme pencairannya ada. “Kemarin kita sudah sampaikan, untuk mencairkan dana, keleng-kapan administrasinya dikirim ke pusat. Setelah itu, nanti Kemenpera yang menyalurkan dananya melalui Koperasi Sinka ,” kata Hamdi dikonfirmasi Pontianak Post, kemarin.

Ia menjelaskan, bantuan sebesar Rp5 juta itu dic-airkan dua kali, masing-masing Rp2,5 juta. Sebelum bantuan dicairkan, mulai dari 0 persen, data rumah yang akan menerima bantuan sudah dikirim ke pusat. Bahkan dilengkapi dengan foto.

“Nanti setelah Rp2,5 juta pertama dicairkan, baru bisa dicairkan untuk berikutnya lagi (tahap kedua). Tentunya Rp2,5 juta pertama itu sudah dibelikan bahan, dipasang lalu kita foto lagi dan dikirimkan ke pusat, sebagai bukti fisik. Setelah ada bukti fisik 0-50 persen, baru bisa dicairkan untuk tahap beri-kutnya,” kata Hamdi.

“Kita juga sudah sarankan, jika dana cair, beli ba-rang harus lengkapi dengan kwitansi, sebagai bukti, dan upayakan membayarnya ke toko bersama-sa-ma. Mungkin nanti khawatir kuitansinya tercecer,” timpal Hamdi. Menurut dia, pencairan dana oleh Kemenpera itu dilaksanakan secara serempak.

“Kita tinggal nunggu. Ketika dana itu masuk ke koperasi, penerima kita panggil dan kita salurkan. Dananya tidak langsung ke Dinas, tapi, lewat kop-erasi,” katanya. Ia membenarkan memang dananya belum ada di Koperasi Sinka. Karena, tergantung dari pusat, kapan akan mengirimnya. (ody)

DILIHAT dari aspek ketenagakerjaan fakta empiris menunjukan, masih banyak generasi muda kita yang memasuki usia kerja ini tidak dapat bersaing untuk memperoleh pekerjaan karena rendahnya kualitas keterampilan yang dimiliki, sehingga tidaklah mengherankan apabila angka pengangguran untuk setiap ta-hunnya mengalami pe-ningkatan.

Demikian dikatakan Edy Mustari, Kabid PNFI Dinas Pendidikan Kota Singkawang saat pembukaan kegiatan program kecaka-pan hidup tahun 2010 di Lembaga Kegiatan dan Pelatihan Kursus Kecantikan dan Tata Rias Pengantin Verra Verronicca.

Penyelenggaraan program pendidikan kecakapan hidup yang difasilitasi oleh Direk-torat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Non For-mal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional, kata dia, mempunyai peran yang sangat stategis dalam rangka meningkatkan SDM dan kecakapan hidup (life skill).

“Para peserta kursus yang berhasil mengi-kuti program tersebut dapat merespon dunia kerja dan berkompetisi dalam kancah lokal, domestik maupun global,” kata Edy.

Disisi lain, Verra Verronicca yang meru-pakan pimpinan kursus tersebut dalam pe-maparannya menjelaskan, secara kuantitatif berdasarkan data BPS Agustus 2009 jumlah pengangguran terbuka di Indonesia seban-yak 8,96 juta orang yang sebagian besar be-rada di pedesaan.

“Dari total angkatan kerja sekitar 113,83 juta orang dengan strata pendidikan mulai dari SD sampai dengan perguruan tinggi. Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran tersebut disebabkan jumlah pencari kerja lebih besar dari pelu-ang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand), kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kom-petensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mismatch), keterampilan yang tidak me-madai (unskill labour) serta faktor-faktor lainnya,” kata dia. (zrf)

SINGKAWANG - Sebagai ungkapan syukur seluruh Civitas Akademika STIE Mulia Singkawang dalam menyambut Dies Natalis ke-VII bersamaan dengan lanjutan kegiatan Hari Penyambutan Mahasiswa Baru (HAPEMARU) Ang-katan VIII tahun Akademik 2010/2011, STIE Mulia bekerja sama dengan Polres Singkawang melaksanakan acara syuku-ran dan lanjutan kegiatan penyambutan mahasiswa baru Sabtu 23 Oktober 2010 di Taman Pasir Panjang Indah.

Kegiatan diisi dengan ceramah pem-bekalan dan berbagai acara kemaha-siswaan agar dapat memberikan pencer-ahan, rasa kebersamaan dan kesiapan mental kepada para mahasiswa baru dalam memasuki perkuliahan dan masa studi yang panjang. Terutama untuk per-siapan diri menghadapi berbagai tantan-gan persaingan dan godaan jalan pintas seperti narkotika, free sex, korupsi.

Di samping masalah kedisiplinan serta rasa tanggungjawab sosial dan ling-kungannya, sehingga diharapkan dapat

menjadi embrio dari generasi muda yang berkualitas dimasa depan melalui : Good Knowledge – Better Skill – Best Attitude.

Hadir dalam acara tersebut Sekre-taris Yayasan Sumpah Pemuda yang me-naungi STIE Mulia Singkawang, Imam Triyono,SE, Ketua STIE Mulia Sing-kawang Lucia Sutiono, SE. MM, Panitia Dies Natalis & HAPEMARU tahun aka-demik 2010/2011, Bapak/Ibu dosen dan mahasiswa/i angkatan ke-VIII.

Kegiatan dimulai dari seluruh peserta upacara persiapan keberangkatan di lapangan STIE Mulia Singkawang, pu-kul 05.45. Selesai upacara, rombongan diangkut oleh dua truk dalmas dari ke-polisian.

Setelah semua peserta tiba di Taman Pasir Panjang Indah, dilakukan uapacara persiapan mengikuti keseluruhan rang-kaian acara, kemudian peserta menuju ke ruang meeting Randayan untuk mengikuti upacara pembukaan dengan laporan dari ketua panitia pelaksana, sambutan Ketua STIE Mulia Singkawang, Sekretaris Yayasan Sumpah Pemuda dan sambutan dari wakil Kepolisian Resort

Singkawang AKP Margaretha M.Selesai upacara pembukaan dilan-

jutkan dengan ceramah Narkotika dan pencegahannya dari pihak kepolisian dan ceramah tentang Singkawang New Generation “Menuju Generasi Berkuali-tas : Good Knowledge – Better Skill – Best Attitude” oleh Sekretaris Yayasan Sump-ah Pemuda.

Selesai acara ceramah, dilanjutkan dengan coffee break dan kemudian di-lanjutkan dengan kegiatan-kegiatan di outdoor seperti makan pisang satu tandan dan kulitnya harus dirangkai menjadi suatu hiasan, memasukkan ballpoint ke botol, setelah itu dilanjutkan dengan penobatan King & Queen STIE Mulia Singkawang angkatan ke-VIII.

Terpilih jadi King adalah Lim Her-win dari kelas I-B Sore Manajemen dan Queen : Pratiwi dari kelas I Akuntansi Pagi.

King dan Queen masing-masing har-us membacakan puisi yang telah mereka buat sendiri. Setelah itu dilanjutkan den-gan syukuran Dies Natalis ke-VII STIE.(hen/ser)

Bantuan Rumah Belum Cair Renovasi Rumah Miskin

SENIN siang di Jalan KS Tu-bun, Singkawang Tengah. Ada bangunan dengan semen yang belum dicat.

“Inilah bangunan posyandu yang baru. Tak numpang di em-peran rumah warga. Maklum di sini derajat kesehatannya ren-dah,” kata Sekretaris MABT Kota Singkawang, Alim yang menga-jak meninjau Posyandu milik

MABT itu. Dia menceritakan, keberada an

posyandu ditengah pemukiman padat dan miskin di Kota Sing-kawang ini sangatlah membantu mereka yang butuh pelayanan kesehatan. Minimal pelayanan kesehatan dasar. Di akui, posyan-du sebenarnya sudah berdiri di KS Tubun ini sejak empat tahun silam. Pendirian posyandu ini be-rawal dari kebutuhan warga akan pelayanan kesehatan. Semuanya dirembukkan bersama pengurus termasuk penasihat MABT Sing-kawang. Alhasil, MABT mampu menjadikan posyandu tersebut tempat pelayanan kesehatan dasar. Berbondong-bondong masyarakat terutama lansia, ibu hamil dan yang membawa balita untuk memeriksakan kesehatan secara gratis termausk pengoba-tannya.

“Awalnya meminjam teras orang. Dua kali berpindah-pin-dah. Ada yang menghibahkan tanah untuk membangun po-

syandu. Akhirnya, kita berembuk dan berdirilah posyandu ini,” kata Ketua MABT Singkawang, Wijaya.

Dia mengakui, bukan hanya aksi mendirikan posyandu dan memberikan pelayanan gratis bagi mereka yang membutuh-kan, namun juga telah memberi-kan pengobatahn alternatif yakni chikung.

“Kita sangat bersyukur sekali, pengobatan chikung diminati dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Wijaya yang tak mau berpolemik soal keabsahan organisasi. Membangun posyan-du ini, menggunakan dana swa-daya dari pengurus dan donatur yang memang memberikan per-hatian serius terhadap kesehatan, salah satunya Frans Tjhai dan Florensius EJ.

“Pak Frans kan juga dokter. Dia paham betul akan kesehatan,” kata Wijaya.

Frans Thai dan Florensius sendiri juga ikut dalam rombon-gan meninjau keberadaan po-

syandu tersebut. Kader Posyandu KS Tubun, Arpiah mengakui, se-tiap bulannya selalu meningkat kunjungan ke posyandu tersebut. Dia mencatat, sedikitnya 55 lan-sia memeriksakan diri soal kes-ehatannya, 20 balita yang rutin diperiksa dan ibu hamil.

“Ada tenaga kesehatan (bidan)

yang standby di posyandu ketika jadwalnya,” kata dia. Saat ini, bu-kan saja lingkungan yang memer-iksakan kesehatannya, melainkan dari berbagai sudut lainnya.

“Ya, mereka ingin memperoleh pelayanan kesehatan. Kita tentu memberikan,” kata Arpiah yang mahir berbahasa Tionghoa ini. (*)

Melihat Posyandu MABT Singkawang

Di Tengah Pemukiman yang Derajat Kesehatan RendahMAJELIS Adat Budaya Tionghoa Singkawang

memiliki kepekaan so-sial tinggi. Mereka mem-

perlihatkan aksi nyata. Aksi yang ditunjukkan

dengan membantun pos pelayanan terpadu atau

biasa dikenal dengan posyandu.

ZULKARNAIN FAUZIE Singkawang

Dies Natalis Ke-VII dan Hapemaru 2010STIE Mulia Singkawang

Entaskan Kemiskinan

HENDI/PONTIANAKPOST

KUMPUL: Civitas Akademika STIE Mulia Singkawang berkumpul di Pasir Panjang menyambut Dies Natalis ke-VII dan HAPEMARU.

ZUL/PONTIANAKPOST

BARU: Posyandu yang didirikan oleh MABT Singkawang.

Page 28: Pontianak Post

28 SAMBASTERIGAS

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

TILIK

KEMAJUAN daerah sangat ditentukan seorang pemimpin. Kemampuan manajerial pemerintahan yang mampu memanfaatkan seluruh potensi wilayah sangat diperlukan seorang kepala daerah.

“Masyarakat sebagai pemilih calon kepala daer-ah harus bisa menentukan sikap. Yakni mencari pemimpin yang berkualitas sehingga membawa daerah ini lebih maju,” kata anggota DPRD Kal-bar Retno Pramudya, belum lama ini, di Sambas.

Ia mengemukakan partai politik hanya sebagai wadah seorang calon pemimpin untuk maju dalam pemilukada atau pilpres. Penentuan akhir, tegas dia, semua ada ditangan masyarakat saat hari pemilihan.

“Kami di PPP berusaha mengusung orang-orang terbaik untuk maju pada pemilukada Sambas 2011. Salah menentukan calon yang diusung, bisa saja berdampak terhadap eksistensi partai di mata pemilih,” kata Wakil Ketua DPW PPP Kalbar ini.

Retno mengatakan sekarang para kandidat masih harap-harap cemas menunggu keputusan pengu-rus pusat. “Mudah-mudahan kami bisa mengan-tarkan pemimpin terbaik bagi Bumi Terigas.” (riq)

Cari Pemimpin Berkualitas

TUMPAHAN material pasir di atas jembatan Kar-tiasa cukup tebal yang dapat membahayakan peng-endara sepeda motor. Syarif, warga Teluk Keramat, mengatakan menghindari kecelakaan di atas jem-batan pasir yang menumpuk supaya dibersihkan.

“Instansi terkait dapat mengajak masyarakat sekitar bersama-sama membersihkan jembatan. Bila perlu pengusaha tambang pasir yang berada di dekat jembatan menyiapkan tenaga untuk mem-bersihkan tumpahan material tersebut,” katanya.

Ia mengungkapkan jangan sampai ada yang menjadi korban baru berbuat. Lebih baik, ungkap-nya, ketika sudah tampak hal-hal yang membahaya-kan segera ambil tindakan. “Harapan masyarakat yang melintas jembatan Kartiasa, permukaan jalan tidak lagi ada material pasir tebal. Semoga harapan ini ditindaklanjuti,” harapnya. (riq)

SAMBAS – Keberangkatan seluruh calon haji tahun 2010 terpusat di Kota Sambas menda-patkan kritik dari pihak keluarga jemaah. “Kami mengkritisi hal ini karena jemaah dari wilayah Pemangkat, Selakau, Selakau Timur, Salatiga dan Semparuk harus ke Sambas. Padahal ta-hun sebelumnya jemaah hanya menunggu di Masjid Attaqwa Pe-mangkat,” kata Hari, salah satu ke-luarga jemaah calon haji kemarin.

Ia mempertanyakan kena-pa hal yang tidak lazim dilaku-kan. Menurutnya, keberangka-tan pada Jumat (29/10) kalau dikaji hampir 300 calon haji menginap di Kota Sambas han-ya untuk sebuah pertemuan atau acara seremonial dengan

pejabat pemerintah daerah.“Perlu dipikirkan tidak semua

calon haji adalah orang-orang dengan usia produktif. Banyak dari jemaah ini berusia lanjut. Sehingga agenda yang dibuat pemerintah daerah bersama kementerian agama hanya mem-bebani calon haji,” tegasnya.

Hari menyebutkan jarak antara Pemangkat-Sambas sekitar 40 kilometer. Lanjutnya, tidak semua calon haji bila diwajibkan datang ke Sambas menginap sehari sebelum kegiatan pelepasan.

“Kami pihak keluarga meng-harapkan keberangkatan dilaku-kan seperti tahun sebelumnya. Sehingga tidak membebankan keluarga atau jemaah,” harap Hari.

Mantan anggota DPRD Sambas Almanar juga mendapatkan infor-masi sama dengan keluarga calon haji. Ia mengemukakan biasanya calon haji yang dilepas keberang-

katan berasal dari 14 kecamatan minus Semparuk, Pemangkat, Se-lakau, Salatiga dan Selakau Timur.

“Berdasarkan keterangan se-jumlah calon haji, supaya salat Jumat dilaksanakan di Masjid At-taqwa Pemangkat. Mereka berala-san sebelum berangkat tetap ber-doa di daerah sendiri,” katanya.

Ia mengungkapkan karena ber-dasarkan jadwal keberangkatan yang dibuat calon haji salat Jumat di Masjid Agung Singkawang. Menurutnya, panitia haji dan pe-merintah daerah seharusnya men-gakomodir harapan calon haji.

“Bila melihat jarak tempuh ke Pontianak, kalau pun jemaah salat di Pemangkat hanya selisih satu jam. Kami hanya bisa menyarank-an saja, supaya kesan negatif dan nuansa politik Pemilukada tidak terjadi terhadap pelaksanaan kegiatan ibadah haji di tingkat daerah,” tutur Almanar. (riq)

Bersihkan Pasir di JembatanKritisi Keberangkatan Haji Terpusat di Kota Sambas

SAMBAS – Aktivis mahasiswa menilai program pengelolaan potensi pariwisata Kabupat-en Sambas belum maksimal. Sekjend Aliansi Mahasiswa Ka-bupaten Sambas Nasaruddin, kemarin, mengatakan sudah dua periode Bumi Terigas dipimpin Burhanuddin A Rasyid tetapi tidak ada perkembangan berarti.

“Bila dilakukan evaluasi, kiner-ja yang dihasilkan tidak ada. Sejak awal menjabat hingga sekarang Sambas tetap sama saja, tak begitu

S A M B A S – Pe m i l i ha n umum kepala daerah Kabu-paten Sambas, ditegaskan anggota Fraksi Partai Ha-nura DPRD Sambas Muza-har, jangan sampai molor. “Jika hal ini terjadi dan ter-indikasi ada penyimpangan dari pemerintah daerah. Maka kami akan melaporkan ke kejaksaan dan polisi,” ujarnya belum lama ini.

Ia menyebutkan Fraksi Hanura secara tegas men-dukung penuh pelaksan-aan Pemilukada 2011 ses-uai dengan jadwal tahapan y a n g d i b u a t . Te g a s n y a terkait pendanaan, dukun-gan diberikan fraksi den-gan persetujuan penggu-naan anggaran mendahului.

“Kalau saya berpenda-pat, pembahasan APBD 2 0 1 1 d i f o ku s k a n u n t u k pelaksanaan Pemilukada. Jika pembahasan seluruh anggaran dilakukan, san-gat syarat dengan nuansa politik,” ungkap Muzahar.

Pria yang menjabat Ketua Komisi A DPRD Sambas, ini mengatakan pembahasan seluruh mata anggaran di APBD 2011 akan mengun-tungkan calon-calon kepala daerah dari unsur birokrat dan legislator Kabupaten Sambas. Dikatakannya, su-paya pelaksanaan pemilu-kada bersih dari kepentingan politik pada sistem pengang-

garan, maka pembahasan dilakukan setelah pasan-gan kepala daerah terpilih.

“Jangan takut terhadap keterlambatan pembahasan, karena alasan daerah kuat. Pastinya, seluruh elemen masyarakat mengingink-an sebuah demokrasi yang adil, jujur dan bersih dari p e m a n f a a t a n a n g g a r a n daerah untuk kepentingan pemilukada,” paparnya.

Disinggung apakah ada indikasi pemilukada molor, Muzahar mengatakan masih menganalisis. Dikatakannya, salah satu indikasi yakni pencairan dana hibah kepa-da pelaksana dan penyeleng-gara pemilukada terlambat, maka hal itu dapat terjadi.

“Banyak kerugian yang diderita masyarakat Kabu-paten Sambas jika pemiluka-da terlambat. Bukan hanya ada pelaksana tugas kepala daerah tetapi juga tata lak-sana pemerintahan kurang berjalan baik,” ujarnya.

Muzahar mengungkapkan sebab pelaksana tugas kepala daerah tidak bisa mengambil sebuah keputusan atau kebi-jakan yang bukan kewenan-gannya. Lihat saja, kata dia, kasus Gubernur Sumatera Utara. “Kami berharap pemi-lukada tidak molor pelaksa-naannya. Sehingga sistem pemerintahan di Kabupaten Sambas berjalan baik.” (riq)

Pemilukada DiingatkanJangan Molor

Pengelolaan Potensi Pariwisata Belum Maksimal

banyak perubahan yang dilakukan,” katanya.

Ia menyebutkan po-tensi pariwisata begitu lengkap di Kabupaten Sambas. Sebutnya, cuk-up banyak lokasi wisata alam seperti gunung, pantai dan danau hing-ga wisata sejarah (istana,

museum perjuangan dan berba-gai peninggalan sejarah lainnya).

“Namun yang menjadi per-masalahan, sejak pisah dari Singkawang dan Bengkayang, potensi wisata tersebut minim pengelolaan. Mulai dari pantai yang biasa-biasa saja, hingga peninggalan sejarah yang tampak tak terurus,” ungkap Nasaruddin.

Mahasiswa STAIN Pontianak ini mengemukakan katakanlah istana sudah ditata sedemikian menarik walaupun kenyataan-nya tampak tak terurus. Dika-takannya, masih banyak pening-galan sejarah yang terbengkalai.

“Salah satunya museum per-juangan tak dipedulikan, hingga rusak di sana-sini. Belum lagi tempat bersejarah lain di luar Kota Sambas. Misalnya bekas kapal perang Inggris yang karam di Sebatu, Benteng di Kalangbau

Jawai, Tugu Peringatan Pem-bantaian Jepang dan Makam Obos di Pemangkat,” paparnya.

Nasaruddin mengatakan hal ini tentu saja menjadi sebuah per-masalahan besar. Tegasnya, apa yang sebenarnya dilakukan oleh mereka yang ditempatkan di di-nas terkait dan diberi gaji tersebut.

“Sungguh ironi hak pe-gawai diberikan setiap wak-tunya tiba. Tetapi kewajiban yang harusnya mereka laksana-kan demi mendapatkan gaji tak tampak sama sekali,” ujarnya.

Ia mengharapkan pemimpin daerah ini ke depan memperha-tikan potensi pariwisata untuk dimanfaatkan dalam menin-gkatkan perekonomian daer-ah. “Karena andalan sumber pendapatan daerah ke depan hanyalah pariwisata selain sum-ber daya alam,” tuturnya. (riq)

TORIQ/PONTIANAKPOST

LEBAR: Jalan Pembangunan sekarang mulai lebar-setelah dilakukan pemasangan turap diparit. Pembangunan ini untuk mengantisipasi ramainya lalu lintas kendaraan ke pusat pemerintahan.

MENINGKATKAN pemahaman guru tentang lingkungan hidup dan konservasi alam, maka Yayasan Palung akan melakukan seminar dan workshop bagi guru-guru yang berada di Kabupaten Ketapang. Den-gan kegiatan selama tiga hari (2–4 Nopember 2010), diharapkan dapat meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya pendidikan lingkungan hidup di sekolah.“Selain itu, guru mendapatkan pengetahuan baru tentang pengelolaan sekolah yang berbasis ling-kungan hidup,” kata Petrus Kanisius, staf Yayasan Palung.

Ia menjelaskan sekolah merupakan suatu keharu-san bagi generasi bangsa. Sekolah menjadi gerbang ilmu pengetahuan, tempat para orang tua menitipkan anaknya untuk dididik menjadi manusia yang ber-pengetahuan, berwawasan dan berbudi pekerti baik. Sedangkan guru adalah bagian integral yang berperan sentral dari seluruh proses pendidikan di sekolah. Kar-ena itu seminar dan workshop ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan masukan terhadap guru tentang pengintegrasian Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dalam mata pelajaran sebagai bagian dari pendidikan karakter anak didik yang menghargai ling-kungan hidup. Ini dianggap penting karena Kabupaten Ketapang merupakan wilayah yang kaya sumber daya alam dan kekayaan alam ini dapat dikelola dengan bijak untuk kemakmuran dan berkeadilan. (ndi)

Tingkatkan Pemahaman Guru

Page 29: Pontianak Post

KETAPANG

POTRET

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 29

RAGAM

DORONGAN fraksi Demokrat dan Fraksi PPP agar dilakukan audit Proyek Riam Berasap dengan mem-

bentuk tim khusus dinilai Wakil Bupati Ketapang perlu ditindaklanjuti. Apalagi se-lama ini banyak pihak me-nilai pelaksanaan kegiatan itu dinilai belum ada man-faatnya. Supaya pemkab Ketapang tidak dirugikan, maka dinilainya perlu di-lakukan pemeriksaan.

“Dengan ada pemerik-saan maka persoalan akan enjadi clear, biar masyarakat mengetahui apa yang menjadi kendala Proyek Riam berasap belum bisa difungsikan, keterbukaan

sangat dibutuhkan agar pembangunan kedepan lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” kata Wakil Bupati Ketapang usai pelepasan rom-bongan jemaah haji di Pendopo Bupati Ketapang.

Terkait proses audit internal terhadap Proyek tersebut apakah selama ini sudah pernah dilakukan, Boyman mengaku masih belum mengatahuinya. Seandainya Bawasda melakukan audit internal dini-lainya bisa saja dilakukan sesuai dengan kewenan-gannya. Namun, jika audit dilakukan pihak yang independent maka dinilainya lebih baik lagi. (ndi)

Tidak Ditutupi

TAK terpenuhinya AD/ART sesuai Keppres nomor 17 tahun 2010 terkait pencalonan ketua Kadin, maka Mu-kab V Kadin Ketapang (23-24 Oktober) ditunda. Walau-pun demikian, Laporan pertanggungjawaban dan peny-usunan program kerja sudah dilalui. “Hanya yang belum berhasil direalisasikan adalah pemilihan ketua karena dianggap tak memenuhi syarat AD/ART sebagaimana Keppres nomjor 17 tahun 2010,” kata Rasmidi SE MM, salah satu kandidat calon ketua Kadinda Ketapang.

Panitia Mukab V Kadin Ketapang ini menyebutkan selama ini AD/ART sesuai Keppres nomor 17 tahun 2010 masih sangat baru. Keppres tersebut baru dikeluarkan pada bulan Agustus 2010, karena itulah panitia tidak mengetahui bahwa proses penjaringan selambat-lam-batnya tujuh hari sebelum Mukab V dilakukan. Walau-pun ditunda, maka agenda Lpj dan penyusunan pro-gram kerja sudah berjalan. Mukab Lanjutan agendanya tinggal penyampaian visi misi dan pemilihan ketua.

“Panitia masih tetap, agenda dari pengurus Kadin Propinsi Mukab lanjutan direncanakan pada tanggal 12 Nopember 2010, itu rencana, nanti SC akan membuka penjaringan lagi,” kata Rasmidi kepada Pontianak Post.

Secara terpisah, Kristoporus Popo S.Pd, pimpi-nan sidang membenarkan akan dilakukan pen-jaringan ulang. Menurut Kristoporus Popo selain lima kandidat yang sudah mendaftar, maka den-gan dibuka penjaringan ulang oleh SC akan ter-buka peluang bagi kandidat lainnya. Waktu Mu-kab lanjutan ditentukan oleh Kadin propinsi Ka-lbar dengan berkonsultasi dengan Kadin pusat.

Untuk sementara pengurus kadin Ketapang dalam kondisi demisioner. Pengurus lama sudah bubar, dan pengurus baru belum terbentuk sampai menunggu lnjutan Mukab Kadin. Keberadaan panitia masih tetap, kepemimpinan Kadin sementara dipegang oleh pimpinan sidang terdiri Kristoporus Popo S.Pd, Effendy SH dan A.Mujib. Walaupun demikian, pengu-

Mukab 12 November

rus demisioner ini tidak mempunyai kewenangan untuk membuat keputu-san atas nama Ka-din begitu juga me-nandatangani Kar-tu Tanda Anggota (KTA) kadin. (ndi)

Anda ingin menguasai hip-notis dalam waktu cepat dan dijamin langsung bisa praktek hipnotis ? Solusinya bisa den-gan mengikuti Workshop Turbo Hipnotis: belajar hipnotis instant super cepat. Workshop ini men-gajarkan rahasia menghipnotis cepat dengan latihan praktek yang banyak. Instruktur Turbo Hipnotis adalah Dipl. Ing. Awie Suwandi, MCH, seorang experi-enced Trainer, Hypnossis Coach & Hypnotherapist, lulusan Diplom

Ingenieur in Berlin, Germany. Sesudah workshop semua pe-

serta menguasai beragam teknik induksi dan mampu menghip-notis dengan super cepat serta memiliki level keterampilan yang sudah diatas rata rata. Se-cara otomatis sudah mampu melakukan permainan seperti yang di TV untuk “ice break-ing” dan untuk meningkatkan “kharisma” dalam pergaulan.

Jika anda seorang tenaga medis atau alternatif, hipnotis dapat ber-guna untuk menenangkan pasien dan mengurangi rasa sakit dalam pengobatan. Bagi guru dan trainer sangat berguna untuk mempen-garuhi bawah sadar lejitkan moti-vasi belajar anak. Bagi pedagang,

sales, manager dan coach sangat tepat untuk mempertahankan konsumen dan meningkatkan daya jual. Begitupun bagi orang yang bergerak di bidang entertai-ment, terutama pesulap & MC serta masyarakat yang ingin men-gusasi hipnosis dalam waktu cepat, workshop ini sangat-sangat dibutuhkan dan bermanfaat.

Dapatkan bonus menarik se-harga 4 juta lebih sebagai materi referensi anda dirumah, terdiri dari: DVD Pelajaran “Stage Hyp-nosis”, Ebook Basic Hypnosis for Beginners, Koleksi 30 Teknik Induksi & Deepening dan Koleksi 26 teknik melakukan Tes Sug-estibilitas. Bonus tambahan lain berupa teknik menghipnotis

“Non Verbal” (hipnotis tanpa ucapkan sepatah katapun). Bonus teknik deepening dan emerging, juga secara “Non Verbal”. Bonus 2 teknik melakukan “Waking Hyp-nosis” (Menghipnotis suyet tanpa ditidurkan terlebih dahulu). Dita-mbah bonus teknik hypnotic seal yang bisa diaktifkan sendiri untuk melindungi diri dari pengaruh hipnotis yang tidak dikehendaki.

Workshop dilaksanakan di 2 kota: Hotel Mahkota Sing-kawang (06 Nov 2010) dan Hotel Mercure Pontianak (07 Nov 2010). Pendaftaran melalui TranzWorks Institute Jl. Dr. Wahidin Gg Adyaksa No. 7 Pon-tianak. Info. 0857 5078 6622 atau 0852 4502 2277. Garansi

sampai mahir!!! Jika masih be-lum mahir…anda boleh men-gulang terus berkali kali sampai mahir hanya dengan memba-yar bea ganti konsumsi saja.

Testimoni: “Saya sudah mengi-kuti banyak workshop tentang hypnosis, tetapi workshop Turbo Hipnotis yang dibawakan oleh Pak Awie sangat beda dan mu-dah dipraktekkan. Saya sangat merekomendasikan kepada siapa pun untuk mengikuti workshop ini, baik orang yang masih awam tentang hypnosis atau yang sudah berpengalaman. Luar biasa!!” dr. Jalaluddin, Sp. KJ, Mkes, CH, CHt, CI (Certified Hypnotherapist from Basic Clinical Hypnosis RSPAD Gatot Soebroto Jakarta). (biz)

Workshop Turbo HipnotisTeknik Hipnotis Instan dan Aplikasi Praktis

Dalam rangka meningkat-kan mutu guru dalam pem-belajaran, MAS Ash-Shufiyah Ketapang, Minggu (24/10), menggelar workshop selama sehari. Kepala Sekolah MAS Ash-Shufiyah Drs Nurhidayat, da-lam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi guru dalam memperbaiki kualitas pembe-lajaran ketika berada di kelas.

“Karena mengingat guru dituntut sesuai dengan UU N0 14 Tahun 2005, dimana guru harus memiliki 4 kompetensi, yaitu pedagogik (kemampuan

mengelola pembelajaran), ke-pribadian (kemampuan kepriba-dian yang mantap,berakhlak mulia,arif dan berwibawa serta menjadi teladan), profesional (kemampuan menguasai materi pelajaran) dan social (kemam-puan guru untuk berkominikasi dan berinteraksi secara efek-tif dan efesien dengan siswa, sesame guru , orang tua siswa dan masyarakat),” paparnya. Sementara itu, salah satu peserta workshop, Ari Puji Budi Astuti SPd, mengatakan workshop ini merupakan terobosan baru bagi MAS.Ash-Shufiyah. “Seh-ingga Kamiguru menjadi ber-

tambah wawasannya terutama dalam memperbaiki metode pembelajaran, dengan hara-pan prosestase kelulusan siswa pada ujian nasioanl yang akan datang meningkat,” ujarnya. Sementara itu, selaku ketua panitia, Sajawani SPdI, me-laporkan bahwa materi work-shop meliputi; Penelitian Tin-dakan Kelas (PTK) dan Bedah Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) UAN Tahun 2010, yang masing-masing disampaikan oleh Drs. Edi Santoso,M.Pd dan Wahyono,S.Pd,M.Pd dari Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang. (PK)

Workshop Peningkatan Kreatifitas Guru MAS Ash-Shufiyah Digelar

KETAPANG –Jemaah calon haji asal Ketapang diingat-kan Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Antisipasi keseha-tan menjadi penekanannya, karena kondisi di Arab sangat berbeda dengan Tanah air. Harapannya itu disampaikan ketika mengawali pelepasan Jemaah Calon Haji Kabupaten Ketapang Musim Haji Tahun 1431/2010, Senin (25/10), di Pendopo Rumah Dinas Bu-pati Kabupaten Ketapang.

“Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan tugas nasional karena berkaitan dengan nama baik dan martabat bangsa Indo-nesia di luar negeri, khususnya di Arab Saudi,” kata Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH.

Penyelenggaraan Ibadah Haji ini bersifat massal dan berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas. Karena itu diperlukan manajemen yang lebih baik agar tertib, aman dan lancar. Pelayanan dan perlind-ungan jemaah haji diupayakan melalui penyempurnaan sistem manajemen agar Jemaah Calon Haji lebih siap dan mandiri dalam menunaikan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama Islam sehingga dapat memperoleh haji yang mabrur.

Ia menuturkan dari tahun ke tahun, jumlah jemaah calon haji yang ingin menunaikan ibadah haji semakin meningkat. Pada tahun ini, jemaah calon haji yang terdaftar melebihi quota haji sehingga kelebihannya diperuntukkan berangkat pada tahun berikutnya. Masyarakat yang telah menyetor biaya haji, namun tidak dapat berangkat

karena keterbatasan quota haji, diminta Wakil Bupati Ketapang agar dapat bersabar untuk menunggu keberangkatan haji tahun berikutnya. “Setibanya jemaah calon haji di tanah suci Mekkah dapat mendoakan Ka-bupaten Ketapang tetap dalam suasana kondusif, aman, damai dan sejahtera dalam lindungan Allah SWT,” kata Wakil BUpati.

Sementara itu, Panitia Pe-nyelenggara Pemberangka-tan dan Pemulangan Haji Daerah, H. Mad Noor men-jelaskan Calon Jemaah Haji akan diberangkatkan pada tanggal 28/10 dan dilepas oleh Bupati Ketapang dari Pendopo menuju Pelabu-han Sukabangun. Selanjut-nya menggunakan Kapal Cepat Bahari menuju Kota Pontianak. Dari Pontianak menuju Batam berangkat pada tanggal 29/10 melalui penerbangan Lion Air. Dari jemaah calon haji yang ber-jumlah 244 orang ini terdapat yang termuda atas nama Tuti Herawati berumur 28 Ta-hun dari Kecamatan Manis Mata, sedangkan jemaah yang tertua berumur 84 Tahun atas nama Siti Aminah dari Kecamatan Kendawangan. Menurut Mad Noor, jemaah haji Kabupaten Ketapang akan diberangkatkan melalui embarkasi Batam pada kloter 19 dan bergabung dengan jemaah dari KKU, Kapuas Hulu dan Kabupaten Ponti-anak pada tanggal 30 Oktober 2010. Proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji dari Ketapang ke embarkasi Batam pulang pergi menjadi tanggung jawab Panitia. (ndi)

Calon HajiDiingatkanPersiapkan Diri Sebaik Mungkin

ANDI/PONTIANAKPOST

DILEPAS: Pelepasan jemaah calon haji Kabupaten Ketapang musim haji tahun 2010, dihelat Senin (25/10), di pendopo Bupati.

Boyman Harun

Page 30: Pontianak Post

30 KAYONG UTARAALE-ALE

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010

KAYONG UTARA-Bussiness Gathering Bank Kalbar Sukadana yang berlangsung di aula pendopo Bupati Kayong Utara atau depan rumah dinas Wakil Bupati Kay-ong Utara, Jumat (22/10) malam, seolah menjadi saksi pemberian nama aula tersebut oleh Bupati Kayong Utara. Namanya cukup indah yaitu “Balai Nirmala”. Pem-berian nama tersebut terinspirasi dari seorang tokoh terkemuka yang cukup terkenal di Sukadana bahkan hingga di luar wilayah Borneo ini.

Gedung Pertemuan yang baru saja selesai di kerjakan ini, sebel-umnya telah beberapa kali sempat

dipergunakan SKPD di lingkun-gan Pemerintah Daerah Kayong Utara. Diantaranya untuk melak-sanakan suatu pertemuan ataupun kegiatan-kegiatan lainnya. Karena gedung ini juga milik masyarakat, kata Hildi, maka masyarakatpun bisa memanfaatkan balai terse-but untuk melangsungkan suatu hajatan. “Akan kita atur mengenai jadwal penyewaannya,” ujar Bupati.

Ia mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar bisa me-manfaatkan fasilitas gedung terse-but sebaik-baiknya, menjaga dan memeliharanya. Dengan dukungan dan partisipasi dari masyarakat-lah, fasilitas yang telah dibangun itu memiliki nilai guna dan man-faat. “Apalah artinya sesuatu yang

dibangun itu namun tidak mam-pu memberikan kepuasan pada masyarakat. Tentunya itu sama saja telah melalaikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.”

Melalui ketersediaan fasilitas umum, tukas Hildi, Pemerintah Daerah terus berupaya memberi-kan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat, agar masyarakat benar-benar terpenuhi keingi-nan dan kepentingannya.“Gedung yang pertamakalinya per-nah digunakan Bagian Kepegawa-ian Setda Kayong Utara menyerah-kan SK CPNS Tahun 2010 dengan gaya dan arsitekturnya ini juga tak kalah menariknya dengan gedung pertemuan yang berada di daerah lainnya,” imbuh Ilham.(tas/hms)

KAYONG UTARA-Bussiness Gathering Bank Kalbar Cabang Sukadana, Jumat (22/10) malam, di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara, berlangsung meriah. Kegia-tan ini terselenggara dalam rangka menjalin kerjasama dan kemitraan antara pihak Bank Kalbar Suka-dana bersama nasabah, calon nasabah, dan para pengusaha.

Dari kalangan eksektutif, tam-pak hadir pada kegiatan tersebut Bupati dan Wakil bupati Kay-ong Utara. jajaran legislatif hadir Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kayong Utara, para Kepala SKPD, tokoh masyarakat dan bebera-pa dari pihak pengusaha serta

Direksi Bank Kalbar Pontianak.Bussiness Gathering Bank Kalbar

ini selain menjalin tali silaturahmi, juga untuk menampilkan berbagai macam bentuk dan jenis pelayan-an yang di tawarkan kepada para nasabah maupun calon nasabah.

Selain menampilkan hiburan musik orgen tunggal dengan menghadirkan artis cantik dari Pontianak, kemeriahan acara tersebut juga mempertunjukkan seni dan budaya melayu hadrah dari Sanggar Al-Burdah Al-Ihwan Sukadana dan Syair Gulung serta profile Kayong Utara sebelum dan rencana kedepan kabupaten hasil pemekaran Ketapang. Atraksi seni

dan budaya melayu yang ditampil-kan melalui sanggar ini, tentunya mampu memukau para undangan yang menghadiri acara tersebut. Tepuk tangan dan decak kagum dari para undangan menambah semarak suasana acara Bussiness Gathering Bank Kalbar Sukadana.

Dalam kesempatan ini Bu-pati Kayong Utara, Hildi Hamid sebagai pihak yang pernah berjasa terhadap keberlangsungan Bank Kalbar akibat terkena imbas pada masa krisis moneter beberapa ta-hun lalu, mengatakan manajemen yang profesional yakni menggu-nakan segala fasilitas pemerintah. Salah satunya adalah Bank Kalbar.

“Jadi, pada dasarnya tidak ada kegagalan dalam pelaksanaan proyek. Sebab, pihak Bank Kalbar sebagai mitra Pemerintah Daerah sudah cukup banyak membukti-kan keberhasilannya membantu pemerintahan dalam pembangu-nan,” ujarnya. Karena Bank mem-punyai aturan-aturan yang nor-matif, maka dirinya mengharap-kan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk jasa-jasa konstruksi.

Menurut Pimpinan Bank Ka-lbar Cabang Sukadana, Solihin Agus,SH,M.Hum dalam sambu-tannya mengatakan untuk kede-pannya Bank Kalbar menjadi Regional Champion di Provinsi

Kalimantan Barat, apalagi un-tuk wilayah Kabupaten Kayong Utara. Oleh karena itu, ia sangat berharap adanya dukungan dan partisipasi dari para mitra se-hingga Bank Kalbar dijadikan pilihan pertama dan utama.

Begitu pula yang disampai-kan Direksi Bank Kalbar Provinsi Kalimantan Barat, Drs. Syamsir Ismail,MM di Aula Pendopo Bu-pati yang pada malam itu juga sebagai saksi pemberian nama tempat tersebut oleh Bupati Kay-ong Utara dengan sebutan “Balai Nirmala” mengatakan bahwa Bank Kalbar memiliki layan-an cukup lengkap. (tas/hms)

Bupati Beri Nama Aula PendopoMasyarakat Bisa Memanfaatkan

Bussiness Gathering Bank Kalbar Sukadana Jalin Kemitraan

Cegah Bibit Karet PalsuLakukan Pengawasan

“Perlunya keterkaitan antara pengembangan kawasan produksi dengan kawasan pengolahan dan pemasaran karena untuk membantu sektor kompetitif ini. Supaya dapat menembus zona pasaran dalam skala

yang lebih luas,” papar Hil-di Hamid, Bupati Kayong Utara, dalam suatu acara.

Selain itu pula, tuturnya, sebagai dampaknya meng-hasilkan sentral-sentral in-dustri dengan pengemban-gan pusat-pusat ekonomi. Meskipun demikian, tentu saja memerhatikan keseim-bangan antara ekonomi dengan lingkungan seba-gai bentuk urgensi (pent-ing Red) dalam mengem-bangkan potensi kelautan dan perikanan, tutur Hildi.

Melihat peluang pasar sebagai konektifitas (hubun-gan Red) dari peningkatan taraf hidup masyarakat dalam upaya pengembangan potensi ini, imbuh Hildi, perlu diintegrasikan agar mengurangi kom-petisi tidak sehat dalam pasar. Mengingat, imbuh-nya, pariwisata bahari pada hakikatnya merupakan kegiatan ekonomi dalam mengembangkan dan me-manfaatkan obyek dan daya tarik kelautan diseluruh kawasan pesisir dan lautan KKU. Baik itu berupa kekayaan serta pemandangan alam yang indah, ter-umbu karang, berbagai jenis ikan hias dan biota lain-nya yang menghuni wilayah pesisir dan lautan KKU.

“Kemudian dalam meningkatkan pendapa-tan perkapita (pendapatn berupa uang seluruh penduduk suatu kawasan selama setahun yang dibagi 12 bulan, Red) potensi ini bisa dikombinasi-kan dengan sektor kepariwisataan, “ ulas Hildi.

Diterangkannya supaya semua hal ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam rangka menin-gkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor kelau-tan dan perikanan, sifatnya mesti terencana dengan matang. Jadi ada saling keterkaitan semua stakeholder (pemegang kebijakan atau pemegang modal) dalam menyikapi potensi yang cara pandangnya berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat..

Terkait dengan sumber daya manusia, sambungnya, sudah menjadi kewajiban bersama untuk mencetak kader-kader yang layak agar pekerjaan sebagai nelayan menjadi suatu usaha berpola modern. Dengan demiki-an akan muncul generasi baru dengan jiwa berwirausa-ha yang tinggi. Sehingga tidak ada lagi ketergantungan kehidupan masyarakat yang selalu berkeinginan untuk menjadi pegawai, dimana aktifitas ini merupakan in-vestasi bergerak. Karena pilar pembangunan ini terletak pada pemerintah, masyarakat dan pihak swasta sebagai pelaku usaha yang mengisi pembangunan,” pesannya.

Salah satu potensi sumber daya alam Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang besar, sehingga kini belum diberdayagunakan secara optimal memang pada sumber daya kelautan dan perikanan (SDPKP). Padahal kalau diolah dengan baik akan menyokong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kalau SDKP dimanfaatkan dan dikelola secara professional dan benar, sektor ini akan menjadi keunggulan kompetitif dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat KKU pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya kata Hildi belum lama ini.(tas/hms)

Kelola Potensi Bahari

Hildi Hamid

Humas foto

GEDUNG BARU: Balai Nirmala. Begitulah nama gedung baru yang diberi nama langsung oleh Bupati Kayong utara, Hildi Hamid ini. Kehadirannya diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

KAYONG UTARA-Berdasar-kan rencana kebutuhan benih karet Kabupaten Kayong Utara tahun 2010 yang berasal dari APBN dengan luas 170 Ha, maka jumlah bibit opas yang dibutuhkan sebanyak 85.000 batang sedangkan yang be-rasal dari APBD I dengan luas 350 Ha jumlah bibitnya se-banyak 175.000 batang. Jadi total keseluruhannya jumlah bibit opas 260.000 batang.

Bila dilihat dari jumlah terse-but, kebutuhan bibit unggul di Kabupaten Kayong Utara akan bertambah setiap tahunnya. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan bibit maka perlu adanya pengawasan peredaran bibit di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal ini, Bagian Pengawas Bibit, Setyo, mengata-kan pengawasan peredaran bibit sangat perlu dilakukan untuk mencegah beredarnya bibit pal-su. Karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tana-man, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebu-nan dan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman yang men-

cakup sanksi bagi yang melang-gar larangan memalsukan mutu dan/atau kemasan hasil perke-bunan dengan diancam pidana.

Sanksi bagi yang melanggar larangan tersebut bisa dipen-jara paling lama 5 (lima) ta-hun dan denda paling banyak 2 milyar rupiah dan apabila karena kelalaiannya penjara pal-ing lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak 1 milyar rupiah, jelasnya menegaskan.

“Selain itu peredaran bib-it palsu sangat merugikan masyarakat karena berdampak pada produktivitas karet yang menjadi rendah,” jelasnya.

Oleh karena itu, imhuh Set-yo, perlu adanya pengawasan terhadap klon-klon yang ada di kebun entres penangkar agar benar-benar murni dan merupakan klon anjuran. Tu-juannya supaya produktivitas diperkebunan karet rakyat da-pat optimal. Penangkar bibit karet sekarang ini telah memiliki Tanda Regestrasi Usaha Pem-bibitan (TRUP), ungkapnya.

Ia menambahkan, klon-klon yang ditanam harus meru-pakan klon yang direkomen-dasi yaitu sejumlah klon yang dianjurkan berdasarkan hasil rumusan Lokakarya Pemu-liaan Tanaman Karet dalam periode tertentu. (tas/hms)

Page 31: Pontianak Post

Pontianak Post Selasa 26 Oktober 2010 aneka 31

Sambungan dari halaman 25

Mengapa orang asing bisa kita sendiri tidak bisa. Waktu itu saya sudah siap kalau memang tidak berhasil dan rugi,” ujarnya.

Niatnya mulai dijalankan. Dia mengumpulkan beberapa warga dan mengajak men-gelola tambak tersebut. Joni tidak tinggal duduk dan main perintah. Dia bersama-sama

12 kepala keluarga ikut bekerja setiap hari. Berjemur, basah dan berlumpur sama-sama.

Lelaki 44 tahun ini merasa puas melihat karyawan ber-serta keluarga dapat bekerja tetap di tambaknya. Misi uta-manya mulai berhasil.

“Saya tidak hitung untung rugi dulu, yang penting da-pat memberi manfaat kepada orang lain,” tuturnya.

Tambak tersebut bakal dikembangkannya terus. Joni dan karyawan berencana menambah kolam dan jenis ternak. Selain bandeng dia hendak mengembangkan udang dan nila. “Tapi pelan-pelan, sekarang sedang mem-pelajarinya,” ucapnya.

Saat ini sudah banyak per-mintaan bandeng kepada Joni. Tidak semuanya dapat

dipenuhi karena belum mampu dalam jumlah. Bandeng hasil tambaknya baru dipasarkan di Singkawang dan sekitarnya.

“Sudah ada permintaan dari Batam untuk dijual ke Singapura. Tapi kami belum mampu mencukupi perimint-aan itu. Sementara ini masih untuk kebutuhan lokal, nanti baru perlahan memasarkan-nya secara luas,” katanya.(*)

Sakit Hati Melihat Pengusaha Asing Maju

Sambungan dari halaman 25

sebenarnya yang menjadi dasar persoalan. Nanti set-elah itu baru cari solusinya,” paparnya.Kemarin, Isa lang-sung mendatangi pihak-pihak tersebut termasuk Camat Pemangkat. Dia ingin semua pihak menahan diri agar tidak

terjadi konflik. “Kita tahan diri dulu, biar selesaikan dengan cara arif,” imbaunya.Warga yang rumahnya berdamp-ingan dengan rumah walet itu, Fu Djung Khin meminta pembangunannya dihentikan sementara waktu. Jika tetap diteruskan, tegasnya, perso-alan tersebut dapat memicu

konflik di tengah masyarakat. “Sebaiknya tidak dilanjutkan pembangunannya semen-tara sampai masalah selesai. Takutnya memicu konflik, itu yang tidak kita semua in-ginkan,” ucapnya.

Secara prosedur, Djung Khin menganggap pemban-gunan rumah walet itu me-

nyalahi aturan. Warga dan ketua RT sama sekali tidak pernah memberikan izin. Pemilik hanya mengantongi rekomendasi camat.

“Anehnya itu, kami dan ketua RT tidak pernah mem-berikan persetujuan tapi ada rekomendasi camat,” ungkap-nya. (hen)

Sambungan dari halaman 25

Faisal, sapaan akrabnya, juga mengumumkan terbentuknya tim pilkada DPW PAN yang be-ranggotakan Dedi Iswadi, Rikza Thamrin, dan Deni Hamdani. Selain dihadiri anggota tim pilkada, konferensi tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ramzi dan

anggota DPRD Kabupaten Sambas Trisno.

Sebelumnya di tempat yang sama juga dilangsungkan rapat internal yang dipimpin langsung Ketua DPW PAN Kalbar Sukiman, serta dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PAN Kalbar Ishaq Saleh.

Tim pilkada yang dibentuk

DPW PAN Kalbar tersebut, dikatakan Faisal, telah meng-hadap Tim Pilkada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN pada 22 Oktober lalu. Mereka bertemu langsung dengan Ket-ua Tim Pilkada DPP PAN Drajat Wibowo bersama dua anggota, John Erizal dan Hafiz Tohir.

Sementara itu Dedi Iswadi menambahkan bahwa pen-etapan tersebut tidak lantas menutup peluang bagi kan-didat lain, untuk mendaftar ke partai berlambang matahari putih ini.

“Namun kalau ada kandidat lain yang mendaftar, tetap harus bergandengan dengan calon yang kami usung yang juga merupakan kader dari partai kami, dalam hal ini Tony Kurniadi,” tegas Dedi.

Mengusung kader dalam pemilukada kali ini, dilakukan PAN bukan tanpa alasan. Rikza Thamrin menyebutkan bahwa sebagai partai politik peme-nang ketiga dalam Pemilu 2009 di Kabupaten Sambas,

mereka layak untuk melaku-kan itu. Terlebih kader yang diusung juga menjanjikan peluang untuk kembali mem-bawa partai ini ke kursi kepala dan wakil kepala daerah.

Untuk diketahui, dalam Pemilukada Kabupaten Keta-pang lalu, PAN berhasil men-gusung kader mereka Boy-man Harun, duduk sebagai wakil bupati, mendampingi Henrikus.

Penetapan ini sekaligus menampik isu yang beredar di Kabupaten Sambas bahwa PAN mulai melirik figur lain. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ramzi mengakui merebaknya isu tersebut. Namun dia memandang hal ini sebagai sebuah dinamikan politik.

Budi Irawan Munir dari DPW PAN Kalbar turut meng-ingatkan bahwa mereka akan menerapkan sanksi jika kepu-tusan ini diganggu-gugat.

“Jika itu diganggu akan ada sanksi,” tukasnya. (ote)

Sambungan dari halaman 25

diaudit untuk mengetahui titik temu masalah mengapa sam-pai kapan pengerjaan proyek riam Berasap belum dinikmati masyarakat,” ungkapnya.

Ia berharap kedua fraksi di DPRD Ketapang tersebut bisa

mendesak pemkab Ketapang untuk melakukan pengusutan atas proyek riam berasap.

Ia berharap pembentukan tim khusus untuk penyelidiki kasus ini segera dibentuk dan bekerja sesuai koridor dan aturan main berlaku. Ia tidak ingin usulan tersebut hanya

menjadi wacana yang akhirnya berjuang cerita tak jelas.

“Kalau kita memang serius dewan harus bisa mengungkap indikasi penyimpangan yang ada atas dasar fungsi pen-gawasan yang melekat pada lembaga DPRD,” katanya. Bagi dirinya, kata dia, mendukung

langkah kedua fraksi mengusut dugaan penyimpangan Riam Bersap. “Intinya kita memi-lih opsi mendukung dan setuju akan diauditnya proyek tersebut, asalkan audit tidak dilakukan setengah-setengah alias ke pihak tertentu, namun semua pihak yang terlibat,” tandasnya. (har)

Sambungan dari halaman 25

mementingkan pribadi,” ujarnya.

Dia menambahkan, agar seluruh masyarakat menge-tahui, bahwa PT BIG tidak membayar hasil panen tandan buah segar (TBS) petani mulai Juni hingga September 2009. Jumlahnya cukup fantastis Rp 119 miliar. Pihak BIG juga ditengarai menggelapkan uang setoran kredit petani dari pemotongan 30 persen hasil

panen petani yang tak dis-etorkan kepada bank Mandiri sejumlah Rp52 miliar.

Isa juga menerangkan BIG sudah dua kali membuat pernyataan sanggup dan mampu melunasi utangnya kepada petani dihadapan pemerintah.

Tetapi sudah dua tahun tak pernah ditepati. Selain itu, BIG memiliki utang Negara cq. Bank Mandiri Rp 480,7 miliar tetapi tidak mampu memba-yar sejak tahun 2005 dan BIG

segera dilelang. Lalu mengapa petani nekat

menjual CPO-nya? Kata Isa, dikarenakan hal ini mendesak dan petani banyak frustrasi menunggu kepastian BIG yang tak kunjung menepati janji. Penjualan CPO oleh petani merupakan bagian perjuan-gan petani untuk menuntut hak dari BIG.

“Dasar penjualan CPO mengacu rekomendasi Kom-nas HAM RI 7 Desember 2009, keputusan rapat dirjenbun 25

Juni 2010, surat pernyataan penjualan CPO yang ditan-datangani 25 kepala desa, 6 camat dan bupati Ketapang,” jelasnya.

Terakhir, Isa menyatakan BIG tidak mempunyai hak lagi atas aset yang disita Negara. Dengan demikian BIG tak da-pat melarang petani menjual CPO kepada siapapun, terke-cuali ada perintah dari Bank Mandiri dan KPKNL sebagai pihak yang menyita aset PT BIG. (har)

Sambungan dari halaman 25

ini baru bagi warga sehingga perlu ada tindak lanjut di lapan-gan oleh instansi terkait. “Saya rasa warga juga ingin tahu apa yang terjadi, mengapa sampai ada gempa padahal daerah kita

ini bukanlah salah satu wilayah rawan gempa,” katanya.

Selain itu, usai kejadian warga sempat shock, meskip-un kegiatan warga tak ter-ganggung dengan kejadian menghebohkan warga Desa Sempurna Kecamatan Sungai

Laur Ketapang. “Kegiatan normal seperti

biasa dan tidak ada dampak mobilitas warga atas gempa terjadi, tapi tetap kami sebagai warga butuh penjelasan apa yang terjadi,” katanya.

Ia berharap pemkab Keta-

pang dapat membuat laporan mengenai yang dialami warga ini, sehingga dapat ditindak-lanjuti sebagaimana mestinya, sehingga warga mengetahui apakah wilayah Sungai Laur ini masuk dalam wilayah po-tensi gempa. (har)

Sambungan dari halaman 25

Bunda Yessy untuk membantu program Pemerintah dalam rangka menggalakkan budaya gemar membaca, program pemberantasan buta aksara, peningkatan pemberdayaan

dan peran serta masyarakat di Kabupaten Sanggau dala upaya menambah pengeta-huan untuk

meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini yaitu seluruh organisasi yang

tergabung dalam GOWKab Sanggau, para Ketua Tim Peng-gerak PKK Kecamatan, para perwakilan pengasuh dan pengajar Taman Kanak-kanak dan PAUD,para tokoh pemuda yang semuanya berjumlah 194 orang. Acara tersebut dibuka

oleh Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IPdan dihadiri oleh Ny.Yessy Gusman selaku Ketua Yayasan Bunda Yessy ser-ta beberapa anggotanya, Kerua DPRD kab.Sanggau, Muspida, serta para Kepala Dinas, Badan dan Kantor. (anto/hms)

Sambungan dari halaman 25

gerakan PKK. Tentu saja salah satu tujuannya membekali pengurus PKK dalam melak-

sanakan 10 program PKK. Ia menilai rapat koordinasi itu penting, karena PKK adalah mitra pemerintah untuk mem-bangun. (ndi)

Sambungan dari halaman 25

Sekjend Aliansi LSM Perintis Singkawang, M Syaifuddin didampingi Bachtiar Ismail se-bagai koordinator presidium mengungkapkan, tahun 2003 penggagas berdirinya patung

naga merusak fasilitas umum di perempatan Jalan Budi Uto-mo-Sejahtera atau tepatnya di depan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.

“Sebelumnya berdiri tiang listrik untuk penerangan jalan,” kata dia. (zrf)

Keluhan Ditanggapi

Mitra Pemerintah

Baca Tulis Inovatif

Bangunan Retak, Khawatir Gempa Susulan

Tidak Ada Pencurian CPO BIG

PAN Solid Usung Tony Kurniadi

BPD Ngaku Tak Pernah Diberitahu

Periksa Semua Pihak Terlibat

Sambungan dari halaman 32

penerangan lampu jalan, sebagai konpensasi atas pem-bayaran 10 % dari potongan setiap kali membayar rekening ini, juga sudah sampai pada pihak Muspika Kecamatan Nanga Mahap beberapa waktu

lalu. Bahkan akhir-akhir ini Topit bersama masyarat lain-nya juga sudah menyampai-kan pertanyaan mereka ini pada wakil rakyat yang dipi-lih masyarakat Dapil II yang duduk di DPRD Sekadau.

“Dari pihak Muspika waktu itu menyarankan kita agar

memasukan proposal pe-masangan lampu jalan ke Pemkab Sekadau, terutama bagian umum. Karena retre-busi PPJU masuk ke bagian umum, tapi sampai sekarang belum juga ada hasil seperti-nya dan proposal kita di peti Es kan,”tukasnya.(nie)

PPJU Dibayar, Lampu Jalan Tetap Gelap

Sambungan dari halaman 32

lebih berdayaguna, paling tidak ada sarana unit tranfusi darah yang memadai milik PMI yang bisa diakses oleh se-mua masyarakat,” imbuhnya.

Peran PMI diharapkan lebih ditingkatkan lagi sehingga stok darah yang ada di Sintang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Saya

kira kalau dibuat program khusus donor darah tiap bulan atau beberapa bulan sekali di tiap instansi atau sekolah, ban-yak yang mau mendonorkan darahnya. Sementara pemer-intah menyiapkan peralatan, agar darah bisa disimpan lebih lama dalam jumlah banyak,” jelas Ginidie.

Komunikasi dengan pendo-nor atau instansi yang ada di

Sintang, katanya, harus diban-gun agar ketika ada orang yang membutuhkan darah tidak harus kesulitan kesana-kemari mencarinya.

“Saya kira untuk mencari pendonor darah bisa saja mela-lui PMI, sehingga ketika ada yang membutuhkan PMI sudah punya database siapa saja atau lembaga mana saja yang bisa dihubungi,” ujarnya. (mus)

PMI Harus Proaktif

Sambungan dari halaman 32

berubah, dalam satu bulan dapat dihitung para oknum guru tersebut masuk sekolah,” jelasnya serius.

Menurut Pius, masyarakat sangat mengharapkan kepada pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kapuas Hulu untuk memperhatikan hal tersebut, agar para murid yang ada di Na. Enap bisa mendapatkan ilmu dengan proses belajar mengajar yang efektif, sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia yang dapat di-andalkan kedepanya.

“Semua orang tua pasti

mengharapkan anaknya dapat menjadi orang yang berguna dan dapat diandalkan nanti-nya, namun dengan kondisi pendidikan di SDN Na. Enap harus kah para murid dibiar-kan terlantar begitu saja, seh-ingga tidak mendapatkan ilmu dan pelajar untuk bekalnya nanti,” kesalnya. (tya)

Guru Jarang Ngajar, Murid SD Na. Enap Terlantar

Sambungan dari halaman 32

106 dan PK-nya berjumlah 106. “Artinya kita telah me-lebihi kuota sebanyak 2.000 untuk pelayanan pelanggan baru di PLN cabang Sanggau,” ungkap Alex.

Hal penting yang disampai-kan Alex, adalah terkait kategori pelanggan baru yang dipasang, meliputi pelanggan yang insta-lasi dan Sertifikasi Layak Op-erasi (SLO)-nya belum tersedia, kemudian pelanggan yang in-stalasinya tak tersedia, namun SLO-nya tersedia, dan pelang-gan yang SLO-nya tak tersdia namun instalasinya tersedia.

“Dalam pelaksanaannya di lapangan, kita telah dibekali pe-doman untuk masing-masing kategori pelanggan tersebut,” tukasnya.

Dikatakan Alex, melalui program ini adalah untuk me-mupus anggapan masyarakat selama ini yang menilai untuk menjadi pelanggan PLN ini sulit dan berbelit-belit. Kar-enanya Alex mengingatkan su-paya pelaksanaan program ini tidak menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah terjadinya defisit daya.

“Jika semuanya berjalan lancar, maka kita tidak akan menghadapi defisit daya.

Karena daya yang standby saat ini adalah sebesar 6 mega watt, dengan catatan jika mesin-mesinnya sudah beroperasi. Sedangkan den-gan penambahan pelanggan baru ini akan ada tambahan daya hanya sekitar 2,7 mega watt saja,” ungkapnya.

Dijelaskan pula, bahwa untuk pelanggan baru ini kebanyakan adalah untuk pelanggan 450 VA dengan biaya pemasangan sebesar sekitar Rp393.750, dan untuk pelanggan 900 VA dengan biaya pemasangan sebesar Rp765.900. “Untuk saat ini kita belum melayani penambahan biaya,” tandasnya.(nto)

Dapat Jatah Pelanggan Baru

Sambungan dari halaman 32

kata Setiman. Ketua DPRD Sanggau Andreas Nyas, me-nyambut baik upaya Pem-kab Sanggau dan BI dalam

upaya menggerakkan ekonomi masyarakat di sektor pertanian, perkebunan sehingga usaha kecil dapat terbantu dan maju.

Dikatakannya, BI telah melakukan jemput bola da-

lam pengembangan ekonomi masyarakat di daerah. “Den-gan pembinaan ini harapan kita ekonomi masyarakat di daerah ini terbantu dan dapat maju,” harapnya.(nto)

BI Dorong Pertanian-Pekebunan

SANGGAU – Jajaran Polres Sanggau berhasil menga-mankan tiga orang tersangka dalam kasus shabu-shabu (SS). Saat ini ketiganya telah diproses lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya karena menjadi pelaku kepemilikan dan pere-daran barang terlarang.

Demikian disampaikan oleh Kapolres Sanggau AKBP I Wayan Sugiri SH SIK Msi mela-lusi Kasat Narkoba AKP Sigit Susanto kepada wartawan kemarin.

Menurutnya, kedua orang tersangka tersebut masing-masing berinisial DI lelaki 48 tahun, FA lelaki 32 tahun, dan BB pria 32 tahun. Menurutnya, tersngka DI adalah warga Jalan

Bodok – Meliau Kecamatan Parindu yang dicokok Polisi pada Jumat 21 Oktober 2010 sekitar pukul 02.30 WIB lalu di Bengkayang. Sedangkan FA dicokok Polisi saat melaklukan penggeledahan di rumah DI sehari sebelumnya.

“Tertangkapnya DI dan FA ini merupakan hasil pengem-bangan dari penangkapan terhadap BB sebelumnya,” jelas Sigit.

Sementara itu tersangka BB yang diketahui warga Tanjung Sekayam ditangkap di samp-ing Bank Mandiri Jalan A Yani Sanggau pada Kamis, 20 Okto-ber 2010 sekitar pukul 13.30 WIB. Dari tangan tersangka BB, Polisi mengamankan 2 pak SS dari saku celananya

sebelah kanan.Dari penangkapan BB ini

selanjutnya Polisi mengem-bangkan kasus ini. Berbekal dari keterangan yang disam-paikan Polisi saat pemerik-saan, selanjutnya ditindaklan-juti dan mengarah kepada DI. Tak butuh waktu lama, Polisi pun berhasil meringkus DI. Setelah Tim Satuan Narko-ba Polres Sanggau bekerja sama dengan Polsek Parindu mengejar tersangka DI di ru-mahnya. Ketika Polisi sampai ke rumah DI, ternyata yang bersangkutan tidak berada di tempat. Polisi hanya menda-pati keponakannya berinisla FA, yang juga turut diamank-an, karena dia dituduh terlibat dalam kasus ini.

“Di rumah DI, Polisi me-nemukan sejumlah barang bukti, yakni 29,51 gram SS dan 5 butir pil ekstasi, serta timbangan digital yang meng-gantung di rumah itu. Barang bukti beserta FA digelandang ke Polres Sanggau untuk di-periksa,” ungkapnya.

Karena DI tidak ada di rumahnya, Polisi tak patah arang. Pada Jumat 21 Oktober, Polisi medapatkan informasi soal keberadaan DI di Beng-kayang. Setelah berkoordinasi dengan Polres Bengkayang, maka sekitar pukul 02.30 WIB tersangka DI ditangkap Peru-mahan Pemda Komplek Pe-rumahan Pemda Bengkayang tanpa perlawanan, di rumah keponakannya.(Anto)

Tiga Pengedar Sabu DibekukSUNGAI RAYA – Dipilihnya

rumput laut (RL) menjadi komoditas unggulan untuk program Minapolitan dinilai tidak masuk akal. Johan, se-orang petani di Sungai Raya menegaskan, tidak seharus-nya rumput laut dijadikan komoditas unggulan mina-politan, karena masih ban-yak hasil laut lain yang bisa diunggulkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang.

“Tidak masuk akal rumput laut dijadikan komoditas ung-gulan untuk minapolitan. Se-harusnya bukan rumput laut lah,” tegas Johan kepada Pon-tianak Post, kemarin (25/10). Johan mengkritisi, karena hasil rumput laut yang ada dari Kabupaten Bengkayang sehingga dianggap menjadi komoditas unggulan itu, tidak-lah begitu besar. “Berapa besar hasil rumput laut di sini?, Kan tidak besar,” ujarnya. Bahkan, tegasnya, sampai sekarang ini budidaya rumput laut bisa dibilang gagal. Menurut Johan, sudah banyak dana yang digelontorkan oleh pe-

merintah, namun hasil yang diinginkan dari rumput laut itu tidak maksimal.

“Sudah banyak bantuan pemerintah, tapi tetap saja tidak berhasil. Kalau tidak per-caya, coba tanya masyarakat,” kata Johan lantang. Lalu apa yang pantas dijadikan komoditas unggulan? Johan menegaskan, yang pantas jadi komoditas unggulan Ka-bupaten Bengkayang untuk minapolitan adalah ikan atau perikanan. Dia menilai di Sun-gai Raya, banyak potensi dan hasil perikanannya. Bahkan, tegasnya, potensi itu sangatlah besar.

“Baik itu perikanan budi daya, maupun perikanan tangkap, di Kecamatan Sungai Raya ini, sangat besar hasilnya. Jadi, sudah pantas dijadi-kan komoditas unggulan, ketimbang rumput laut yang hasilnya minim,” tegas Johan lagi. Pun demikian, budi daya ikan juga sangat berkembang di sana. Menurut Johan, po-tensi yang ada sangat besar dan menjanjikan. “Harusnya

perikanan yang jadi komodi-tas unggulan. Ini baru tepat,” tegas Johan.

Dayat, seorang nelayan di Sungai Raya menambahkan potensi perikanan di ka-wasan itu sangat besar dan menjanjikan. Harusnya kata dia, pemerintah peduli dan mengupayakan perikanan menjadi komoditas unggulan. Bukan sebaliknya, menjadi komoditas ikutan, dan rumput laut yang menjadi unggulan. “Tidak tepat, kalau perikanan dijadikan komoditas atau produk ikutan.

Harusnya perikananlah yang menjadi komoditas ung-gulan, rumput laut dan lainnya, cukup ikutan saja. Karena hasil perikanan jauh lebih besar,” kata Dayat, kemarin. Sebelum-nya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkayang men-gatakan, untuk minapolitan komoditas yang diunggulkan dari kabupaten itu, adalah rumput laut. Sedangkan ko-moditi lain, misalnya perika-nan, pengolahan hasil hanya ikutan saja. (ody)

Tak Masuk Akal RL jadi Unggulan

SINGKAWANG – Wali Kota Singkawang Hasan Karman menegaskan, ketika hasil audit BPK RI cabang Provinsi Kalbar sudah diterima, dirinya sudah mengirimkan surat kepada SKPD yang disebut dalam audit tersebut, untuk menindaklan-juti (rekomendasi) melakukan perbaikan, yang kurang sem-purna, disempurnakan.

“Ini bukan indikasi keru-gian negara dan sebagainya. Tapi, lebih cenderung kepada masalah administrasi,” kata Hasan Karman. Ia menam-bahkan, bahwa untuk masalah bantuan sosial memang masih banyak penerima yang lalai memberikan laporan pertang-gungjawaban. “Kalau mem-batasi bantuan sosial, seperti yang diungkapkan oleh anggota dewan tadi, susah juga,” katan-ya. Rekomendasi dari dewan, menurut dia, akan dilihat dan ditindaklanjuti. Begitu juga re-komendasi dari audit BPK yang batas waktunya 60 hari setelah LHP diserahkan ke dewan,

akan ditindaklanjuti Pemkot Singkawang. Ia mengatakan mengganti pejabat di SKPD bukan main ganti begitu saja. Ada hal-hal yang harus perha-tikan. Apalagi di daerah, posisi kepala instansi itu bukanlah jabatan politis.

Karena memang sistemnya demikian. “Saya bukan presi-den yang bisa mengambil men-teri dari kalangan professional. Harus benar-benar dapat orang yang tepat,” katanya. Ia men-gatakan, bukannya mengeluh, tapi memang masalah ini tidak gampang. Terkadang keter-lambatan kaderisasi kenaikan esleon karena terikat aturan, sehingga tidak bisa sesimple yang diinginkan. Semua aspek harus dipikirkan dengan ma-tang. Terkait perpanjangan pen-siun, jika UU membolehkan, kita gunakan dengan selektif. “Saya profesional. Bukan like or dislike. Pejabat rezim yang lama juga masih saya pakai, yang penting bisa bekerja opti-mal,” katanya. Pergantian juga

dikatakan dia, sesuai dengan kebutuhan. Sidang dipimpin oleh Ketua DPRD Singkawang Tjhai Chui Mie, dan Wakil Ketua DPRD Singkawang Sujianto, dihadiri Sekda Singkawang Su-hadi Abdullani, serta perwaki-lan instansi vertikal maupun horizontal. Tasman dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan, opini tidak wajar dari BPK terhadap Pemkot Singkawang harus menjadi catatan serius. Dengan tidak wajar itu berarti penialaian BPK sangat jelek bagi Pemkot.

“Terlalu banyak hal yang tidak sesuai. Maka wajar BPK berikan opini tidak wajar,” kata Tasman. Ia menambahkan Pemkot Singkawang juga harus betul-betul bisa melihat secara realistis. Karena ada tujuh SKPD yang tidak buat laporan pertang-gungjawaban keungan, dan dua lainnya membuat tapi tidak sesuai aturan. “Berarti ini tingkat kedisiplinan dan loyalitasnya bawahannya dimana? Tentu ini jadi catatan sendiri. (ody)

Administrasi Bukan Kerugian Negara

Page 32: Pontianak Post

SANG GAU--Upaya Pemkab Sanggau dan Bank Indonesia menjalin hubungan kerjasama. Kerjasama ini diban-gun untuk mendorong dan mempercepat pem-b a ngu na n e ko n o m i masyarakat di kabupaten ini.

“Upaya ini kita lakukan untuk mendorong mela-lui paradigma baru yaitu kemandirian. Apalagi daerah ini memiliki tiga

potensi besar yaitu bi-dang pertanian, kehu-tanan dan perkebunan yang menjadi 3 motor penggerak sektor lain-nya, menjadi modal un-tuk menuju Kabupaten Sanggau yang diincar di Kalbar,” kata Pimpinan BI Pontianak Samasta Pradhana.

Sementara itu, Bupati Sanggau H Setiman H Sudin mengungkap-kan, pertemuan tersebut

merupakan tindak lanjut dari penan-datangan MoU Pemkab Sanggau dan BI tentang percepatan pembangu-nan ekonomi Sanggau. Dia berharap, kerja sama ini nanti, dapat memacu pertumbuhan ekonomi petani dan masyarakat.

“Tidak lanjut MoU antara Pem-kab dengan BI Pontianak sebagai langkah percepatan pembangunan di kabupaten ini. Khususnya bidang perkebunan di sektor sawit, karet dan kakau dan bidang perindustrian ber-basis pertanian/perkebunan,”

PUTUSSIBAU- Jarangnya masuk sejumlah guru untuk melaksanakan tugas mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dusun Na. Enap Desa Cempaka Baru Kecamatan Putussibau Selatan, membuat para orang tua murid menge-luhkan hal tersebut. Akibatnya, sekitar 40 orang murid yang ada terlantar dalam mencari ilmu.

Ketua I Dusun Na. Enap, Pius Fernades Ayu Kontan, Senin (25/10) kemarin mengatakan, bahwa kondisi dunia pen-didikan yang berada di dusunnya sangat

memprihatinkan. Sebab, proses belajar mengajar tidak efektif yang disebab-kan oleh ulah para guru yang sudah berstatus pe-gawai negeri tersebut jarang melaksanakan tugasnya.

“Selaku orangtua murid dan masyarakat, kita turut prihatin dengan kondisi yang saat ini terjadi. Kar-ena, para siswa yang ber-niat mendapatkan ilmu di

bangku sekolah malah tidak dapat hak mereka untuk mendapatkan ilmu, akibat para guru yang tidak men-jalankan tugasnya dengan baik,” keluh Pius.

Selaku orang tua mu-rid, pihaknya sudah sering mengadukan hal tersebut ke komite sekolah, namun hingga saat ini tidak ada perubahan.

Menurut dia, kondisi

dunia pendidikan di Na. Enap semakin memprihatinkan, para guru kontrak sekolah dan guru honorlah yang selalu merangkap untuk memberikan ilmu kepada murid-murid.

“Kita sudah sering melaporkan dan bicarakan hal ini dengan komite sekolah, namun tidak ditanggapi bahkan para orang tua murid meminta agar ada rapat orang tua murid juga tidak dilaksanakan. Sementara itu pergantian gurupun silih berganti tetap saja kondisinya tidak

SEKADAU--Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) yang rutin dibayar pe-langgan PLN sebesar 10 % bersamaan dengan membayar rekening listrik, kini dikeluhkan masyarakat konsumen. Ini dikarenakan, di wilayah kecamatan minim bahkan tidak adanya peneran-gan listrik jalan.

Topit, salah seorang pemuda Dusun Betung Serawai Desa Naga Suri Kaeca-matan Nanga Mahap, saat bertandang ke redaksi koran ini mengatakan sam-pai saat ini penerangan jalan di dalam dusunya tidak pernah ada, bahkan utuk ibukota Kecamatan Nanga Mahap sampai saat ini hanya dapat dihitung

dengan jari yang masih menyala di malam hari.

“Kita bayar pajaknya, tapi tidak per-nah menikmati penerangan jalan. Ini yang kita pertanyakan walau hanya 10% dibayar setiap kali membayar rekening, tapi di akumulasikan dalam setahun per rekening bisa mencapai jutaan rupiah. Tapi kemana uangnya? Jalan tetap saja gelap,” Tanya Topit.

Terkait pembayaran PPJU tanpa ada imbal balik dari pihak terkait berupa penerangan jalan, sudah beberapa kali dia (Topit, Red) tanyakan pada pihak PLN ranting Kecamatan Nanga Mahap. Namun setiap kali menanyakan

tetap tidak mendapatkan jawaban yang diinginkan masyarakat, dengan tereal-isasinya pemasangan lampu jalan.

“Beberapa kali saya dan kawan-kawan menanyakan hal ini pada pihak PLN di Mahap mereka malah menyara-kan kita untuk langsung ke ranting PLN Sekadau,” tukanya.

Tak hanya itu aspirasi atas hak masyarat untuk mendapatkan

DALAM rangka program pasang baru sejuta pelanggan dari dirut PLN (Persero), maka

khusus untuk PLN ca-bang Sanggau menda-patkan jatah sebanyak 2.000 calon pelanggan baru. Ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang sudah lama mendambakan listrik.

Menurut Manajer PLN cabang Sang-gau Alex Kwa, sesuai dengan data hingga 23 Oktobr 2010, bahwa jumlah penyambun-

gan baru kumulatif telah diterbitkan SIP (surat ijin pemasangan) baru sebanyak 3.089, dan yang sudah membayar Biaya Penyambun-gan serta Uang Jaminan Langanan (BP+UJL)sebanyak 2.883 dan Perintah Kerja (PK)telah diterbitkan sebanyak 2.883. Dengan rincian Sanggau SIP-nya sebanyak 1.904, yang sudah bayar BP+UJL sebanyak 1.861 dan ditrbitkan PK sebanyak 1.861. Kemudian untuk Sintang SIP-nya sebanyak 100, yang sudah BP+UJL sebanyak 96 dan PK-nya 96.

Untuk Putussibau, SIP-nya 200, BP+UJL sebanyak 104 dan PK-nya sebanyak 104. Di Sekadau, SIP-nya 450, BP+UJL berjumlah 450 dan PK-nya 450. Kemudian di Nanga Pinoh, SIP-nya 325, BP+UJL sebanyak 266 dan PK-nya berjumlah 266. Sedangkan untuk Balai Karan-gan, SIP-nya 110, BP+UJL-nya sebanyak

Ke Halaman 31 kolom 5

Ke Halaman 31 kolom 5

pro-kalbarPontianak Post32 Selasa 26 Oktober 2010

SANGGAU

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang Ginidie mengatakan, setiap waktu kebutuhan darah di Sintang meningkat, sementara stok darah yang ada masih sangat terbatas.

“Padahal ini kebutuhan mendasar dalam pelayanan kesehatan, sementara tidak sedikit orang ketika benar-benar membutuhkan, agak kesulitan mendapatkan pasokan darah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan itu karena menurutnya tidak sedikit keluhan dari masyarakat yang didapatnya mengenai minimnya ketersediaan darah di Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Sintang.

“Bahkan ketika membutuhkan, keluarga pasien harus berkeliling mencari darah kesana kemari, beruntung masih ada orang yang dengan sukarela mau mendonorkan darahnya seperti di kepolisian atau militer,” imbuhnya.

Ia mengatakan ketersediaan darah juga menyangkut upaya pertolongan pada nyawa pasien yang benar-benar membutuhkan, sehingga ada baiknya lembaga Palang Merah Indonesia (PMI) di Sintang bisa lebih proaktif. “Keberadaan PMI sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan darah di kabupaten ini,” imbuhnya.

Ginidie berharap PMI bisa difungsikan dengan baik, dan bila perlu ada penyegaran kepengurusan ditubuh PMI Sintang. “Artinya ini persoalan serius di masyarakat, dan

pemerintah juga harus serius mengatasi masalah ini,” tandasnya.

Bahkan ia pribadi mengaku siap membantu mendorong pembenahan ditubuh PMI dan mengaktifkan PMI, agar benar-benar berfungsi untuk memberikan pelayanan ke masyarakat. “Kita juga siap membantu mendorong pemer-intah menguatkan peran PMI Sintang agar

SINTANGPMI Harus Proaktif

Ke Halaman 31 kolom 5

Ke Halaman 31 kolom 5

Ke Halaman 31 kolom 5

Guru Jarang Ngajar, Murid SD Na. Enap Terlantar

Dapat Jatah Pelanggan Baru

PPJU Dibayar, Lampu Jalan Tetap Gelap

Akibat Terlalu LamaAntre BBM di SPBU

Sintang--Kemacetan panjang terjadi di Jalan MT Haryono Sintang, Senin (25/10) siang kemarin. Kemacetan dipicu mecetnya truk yang sedang mengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, akibatnya lalu lintas dari dua arah mengalami kemacetan mencapai 2 kilometer.

Dari pantauan koran ini, tak hanya Jalan MT Hary-ono saja yang mengalami kemacetan. Jalan Lintas Melawi juga mengalami hal yang sama. Banyak kendaraan yang terpaksa berjalan merayap. Bah-kan, jembatan Melawi yang merupakan jembatan utama, menyemut dipenuhi oleh kendaraan yang berlalu lalang.

Petugas lalu lintas dari Polres Sintang yang datang ke lokasi berusaha untuk memperlancar arus lalu lintas. Namun, berhubung kondisi jalan sedang ramai karena bertepatan dengan jam istirahat kerja kantor dan pulang sekolah, kemacetan cukup lama terjadi. Heri (24), warga Baning yang kebetulan me-lintas pada saat kemacetan terjadi mengaku sangat terganggu dengan kejadian tersebut. Ke depan, ia berharap pada pihak terkait agar memeperhatikan ruas jalan tersebut. Terlebih, kemacetan kerap kali terjadi terutama di sekitar areal SPBU ketika banyak truk yang mengantre BBM.

“Di Jalan MT Haryono tepatnya di sekitar areal SPBU memang rawan macet. Karena mobil yang antre BBM kerap parkir di tepi jalan. Apalagi, jalan ini merupakan akses utama dan satu-satunya jalur lalu lintas darat yang digunakan para pengguna jalan dari dua arah,” katanya.

Kasat Lantas Polres Sintang AKP M Roni Mustofa melalui Kanit Patroli Agus Mustakim mengakui, bahwa kemacetan memang dipicu oleh truk yang macet ketika mengantre di SPBU. “Ada dua truk macet saat ngantre, yang satunya kehabisan aki kar-ena kelamaan ngantre. Akibatnya, jalan mengalami kemacetan,” kata Agus di sela-sela mengatur lalu lintas. Kemacetan yang terjadi, mulai bisa diatasi setelah truk yang mengalami kemacetan ditarik dari jalan yang menanjak.(zal)

Alex Kwa

H Setiman H Sudin

Truk Ngadat, Jalan Macet 2 KmPius Fernades

FOTO SUKARNI

TUNJUKAN REKENING: Topit menunjukan rekening listrik yang

dibayarnya terdapat potongan 10% untuk pembayaran pajak PPJU.

FOTO YUSRIZAL

MACET: Kemacetan panjang yang terjadi di Jalan MT Haryono Sintang kemarin akibat truk yang mengantre BBM mengalami kemacetan.

BI Dorong Pertanian-Pekebunan