Pontianak Post

28
Eceran Rp. 2.500 PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000 Kamis 24 September 2009 M / 5 Syawal 1430 H Pontianak Post Kawasan Liguasan Marsh adalah salah satu basis pertahanan MILF yang paling kuat di Mangindanao. Lokasi itu juga menjadi salah satu tempat konsentrasi anggota JI asal Indonesia. Di antaran- ya, Dulmatin dan Umar Patek. Seperti apa? u Ke Halaman 11 kolom 1 Menyusup ke Sarang MILF Kelompok Separatis Moro di Mindanao Kenal Gus Dur karena Teman Sekamar Pendiri MILF Kardono Setyorakhmadi, Mangindanao Susilo B Yudhoyono PENYANYI Iyeth Bustami akhirnya harus men- erima kenyataan, ber-Idul Fitri di Jakarta. Bujuk dan rayuan kepada Eka Sapta Nugraha, sang suami, untuk berlebaran di kampung halamannya, Bengkalis, Riau, tidak ampuh. Eka yang asli Jakarta justru balik merayu agar pelan- tun lagu Laksamana Raja di Laut itu mau berlebaran di Jakarta. Sebab, dua Lebaran sebelumnya mereka selalu mudik ke Riau. Nah, sekarang giliran Iyeth yang diminta mengalah. Namun, Iyeth merasa tidak lengkap jika hanya ber- lebaran di Jakarta. Suasana Lebaran di ibu kota diang- gapnya terlalu biasa. Kalaupun ada yang berbeda, hanya terasa satu-dua hari. ”Bandingkan kalau tradisi kami (di Riau), Lebaran itu ramai. Satu sampai tiga minggu ke depan itu masih ramai,” ujar ibu tiga anak itu. SELEBRITAS u Ke Halaman 8 kolom 7 SETELAH dari Kamp Bushra, saya menuju ke kawasan S.K. Pendaton. Berjarak sekitar 300 km dari Butig, kawasan S.K. Pendaton merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju sekitar 15 kamp yang ada di seantero kawasan berawa-rawa tersebut. Sebelum masuk ke kawasan itu, saya men- emui dan menjemput lebih dahulu Alimuddin, anak Commander Renegade, salah seorang ko- mandan MILF yang terkenal. Dialah yang akan menjadi password untuk bisa masuk dengan aman ke kawasan S.K. Pendaton. Dari Tacurong (salah satu kota yang relatif ”aman”), menuju S.K. Pendaton harus melalui jalan kampung sejauh 7 km. Begitu mobil masuk ke kampung tersebut, semua mata lang- sung melihat. Alimuddin kemudian membuka kaca mobil dan menunjukkan dirinya. Orang- orang yang tadinya menatap curiga kemudian melambai. ’’You can not pass here without a guide. Someone will stop you. This is…I don’t know what to call...’’ ucap Alimuddin, kemudian ber- pikir keras. ’’No s**t (kata jorok, Red) area?’’ sahut saya, mengutip istilah slang Amerika TABRAKAN KA PENGANGKUT BBM JAKARTA – Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) kemarin (23/9) meninggalkan Jakarta menuju Pittsburgh, AS, untuk mengikuti pertemuan para kepala negara Kel- ompok 20 (G20) yang berlangsung pada 24–25 September. Di depan para kepala negara G20, SBY akan berpidato soal agen- da bersama pentingnya penanggulangan dampak perubahan iklim. Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono bertolak ke AS dengan menggunakan pesawat kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda Indonesia dari Bandara Halim Perdanakusuma. JOHOR BAHRU--Keluarga Noordin M. Top harus bersabar. Rencana untuk segera memulang- kan jenazah gembong teroris itu sangat mungkin tertunda. Itu setelah ada pemberitahuan resmi bahwa dokumen administrasi belum dilengkapi pemerintah Indonesia. Dokumen yang paling krusial adalah laporan pemeriksaan koroner dan surat kematian. ’’Kedubes (Malaysia, Red) belum menerima dokumen resmi. Karena itu, jadwal pengiriman jenazah pasti tertunda. Jika besok (hari ini, Red) belum ada lampu hijau, mungkin baru Senin atau bahkan Selasa kami bisa terima jenazah,’’terang juru bicara keluarga Noordin, Badarudin Ismail, kepada wartawan Jawa Pos Group ZULHAM MUBARAK di Johor kemarin (23/9). Badarudin mengatakan, proses birokrasi yang diterapkan oleh pemerintah Malaysia maupun Indonesia cukup rumit. Untuk itu, dia berharap Charlie Lopulua / Indo Pos BATAL MUDIK: Iyeth Bustami Saling Merayu MULTILATERAL Ke AS, SBY Hadiri KTT G20 u Ke Halaman 8 kolom 2 Doli Siregar/Radar Malang TABRAKAN: Tujuh gerbong rangkaian kerata api BBM terguling di Stasiun Lawang Malang, setelah menabrak toko perlengkapan sablon, kemarin. Diduga rem blong penyebab kecelakaan ini. Rem Blong, KA Tabrak Toko MALANG - Selang tiga pe- kan tergulingnya tiga ger- bong kereta api (KA) di Desa Banjararum, Singosari, yang menewaskan seorang pada Jumat lalu (4/9), peristiwa serupa terjadi di Stasiun Lawang kemarin (23/9). Rangkaian KA dengan 17 gerbong bahan bakar minyak (BBM) kosong menyeruduk toko perlengkapan sablon yang berada di utara stasiun. Tujuh gerbong serta lokomotif terlepas dari rangkaian dan terguling. Seorang meninggal dalam peristiwa itu dan tujuh orang mengalami luka-luka. Dugaan awal, peristiwa itu dipicu rem lokomotif berno- mor CC 20109 tidak berfungsi dengan baik alias blong. Anggota Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki kasus kecelakaan itu. Satu Tewas, Delapan Gerbong Terguling u Ke Halaman 11 kolom 5 u Ke Halaman 11 kolom 5 u Ke Halaman 11 kolom 1 JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yud- hoyono (SBY) menempuh langkah baru dalam meredam penolakan sejumlah kalangan menyusul penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang- undang (perppu) yang menjadi landasan hukum untuk memilih Plt pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kemarin pagi (23/9) SBY menandatangani kep- pres (keputusan presiden) tentang pembentukan tim seleksi pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK. Tim itu lantas akan menyeleksi dan merekomendasikan tiga calon Plt pimpinan KPK kepada presiden. PEGIAT antikorupsi bertekad merapatkan barisan untuk mengawasi kinerja tim lima yang akan merekomendasikan tiga calon pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK yang dilantik presiden pada 2 Oktober. ’’Kami memang menolak tegas perppu, tapi kami terus memelototi kinerja tim lima,’’ tegas peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah kemarin (23/9). ’’Kalangan aktivis antikorupsi juga u Ke Halaman 11 kolom 1 Tim Lima Seleksi Pimpinan KPK Redam Penolakan Perppu, SBY Tanda Tangani Keppres Minta Tak Pilih Jaksa-Polisi Aktif u Ke Halaman 8 kolom 4 PURBALINGGA – Proses pemakaman Aji Ario Sudarso alias Mistam alias Huzamuddin, rekan Noordin M. Top, yang tewas ditembak Densus 88 di Mojosongo, Jebres, Solo (17/9), bakal tersendat. Penyebabnya, warga dari sejumlah desa di Kutasari, Purbalingga, menolak jenazah teroris itu dimakamkan di sekitar wilayah tersebut. Ratusan warga kemarin siang bahkan mendatangi Kantor Desa Karangreja, Kutasari, untuk menegaskan penolakan itu. Aksi itu sempat membuat emosional sebagian warga Kedungjampang. Kedua pihak sama- sama ngotot beradu orasi dan hampir terjadi bentrok kecil antar pendukung. Parikun, 39, warga Karangcegak, Kutasari, juru bicara masyarakat yang menolak pemakaman, mengatakan bahwa jika menerima jasad Huzamuddin di Karangreja, Kutisari, sama saja mendukung aksi terorisme. Padahal, orang yang akan dimakamkan itu sudah membunuh banyak manusia tak berdosa. ’’Saya tak habis pikir mengapa warga Karangreja bersedia ketempatan. Apa mereka tidak mengetahui Amarulah Nur Cahyo/Jawa Pos TOLAK PEMAKAMAN: Perwakilan dari sejumlah desa memberikan pernyataan menolakHuzamuddin dimakamkan di wilayah Kutasari. Warga Kutasari Tolak Pemakaman Teroris Malaysia Perketat Keamanan Jelang Pemakaman Noordin Jawa Pos Photo KAMP MILF: Wartawan Jawa Pos Group Kardono Setyorakhmadi (dua dari kiri) ditemani warga lokal menyusuri rawa menuju kamp yang dikuasai MILF di Mind- anao Selatan, Filipina. Kejadian Rabu (23/9), Pukul 13.05 WIB, Lokasi Stasiun Lawang, Malang Korban: Satu tewas, delapan luka-luka Penyebab: Dipicu rem loko- motif tidak berfungsi dengan baik alias blong.

description

24 September 2009

Transcript of Pontianak Post

Page 1: Pontianak Post

Eceran Rp. 2.500Pertama dan terutama di Kalimantan Barat

Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 2.500 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang Rp 3.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

Kamis 24 September 2009 m / 5 Syawal 1430 H

Pontianak Post

Kawasan Liguasan Marsh adalah salah satu basis

pertahanan MILF yang paling kuat di Mangindanao. Lokasi

itu juga menjadi salah satu tempat konsentrasi anggota

JI asal Indonesia. Di antaran-ya, Dulmatin dan Umar

Patek. Seperti apa?

u Ke Halaman 11 kolom 1

Menyusup ke Sarang MILF Kelompok Separatis Moro di Mindanao

Kenal Gus Dur karena Teman Sekamar Pendiri MILF

Kardono Setyorakhmadi, mangindanao

Susilo B Yudhoyono

PENYANYI Iyeth Bustami akhirnya harus men-erima kenyataan, ber-Idul Fitri di Jakarta. Bujuk dan rayuan kepada Eka Sapta Nugraha, sang suami, untuk berlebaran di kampung halamannya, Bengkalis, Riau, tidak ampuh.

Eka yang asli Jakarta justru balik merayu agar pelan-tun lagu Laksamana Raja di Laut itu mau berlebaran di Jakarta. Sebab, dua Lebaran sebelumnya mereka selalu mudik ke Riau. Nah, sekarang giliran Iyeth yang diminta mengalah.

Namun, Iyeth merasa tidak lengkap jika hanya ber-lebaran di Jakarta. Suasana Lebaran di ibu kota diang-gapnya terlalu biasa. Kalaupun ada yang berbeda, hanya terasa satu-dua hari. ”Bandingkan kalau tradisi kami (di Riau), Lebaran itu ramai. Satu sampai tiga minggu ke depan itu masih ramai,” ujar ibu tiga anak itu.

SELEBRITAS

u Ke Halaman 8 kolom 7

SETELAH dari Kamp Bushra, saya menuju ke kawasan S.K. Pendaton. Berjarak sekitar 300 km dari Butig, kawasan S.K. Pendaton merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju sekitar 15 kamp yang ada di seantero

kawasan berawa-rawa tersebut. Sebelum masuk ke kawasan itu, saya men-

emui dan menjemput lebih dahulu Alimuddin, anak Commander Renegade, salah seorang ko-mandan MILF yang terkenal. Dialah yang akan menjadi password untuk bisa masuk dengan aman ke kawasan S.K. Pendaton.

Dari Tacurong (salah satu kota yang relatif ”aman”), menuju S.K. Pendaton harus melalui jalan kampung sejauh 7 km. Begitu mobil masuk ke kampung tersebut, semua mata lang-sung melihat. Alimuddin kemudian membuka kaca mobil dan menunjukkan dirinya. Orang-orang yang tadinya menatap curiga kemudian melambai.

’’You can not pass here without a guide. Someone will stop you. This is…I don’t know what to call...’’ ucap Alimuddin, kemudian ber-pikir keras. ’’No s**t (kata jorok, Red) area?’’ sahut saya, mengutip istilah slang Amerika

TABRAKAN KA PENGANGKUT BBM

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (23/9) meninggalkan Jakarta menuju

Pittsburgh, AS, untuk mengikuti pertemuan para kepala negara Kel-ompok 20 (G20) yang berlangsung pada 24–25 September. Di depan para kepala negara G20, SBY akan berpidato soal agen-da bersama pentingnya penanggulangan dampak perubahan iklim.

Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono bertolak ke AS dengan menggunakan pesawat

kepresidenan Airbus 330-300 milik Garuda Indonesia dari Bandara Halim Perdanakusuma.

JOHOR BAHRU--Keluarga Noordin M. Top harus bersabar. Rencana untuk segera memulang-kan jenazah gembong teroris itu sangat mungkin tertunda. Itu setelah ada pemberitahuan resmi bahwa dokumen administrasi belum dilengkapi pemerintah Indonesia. Dokumen yang paling krusial adalah laporan pemeriksaan koroner dan surat kematian.

’’Kedubes (Malaysia, Red) belum menerima dokumen resmi. Karena itu, jadwal pengiriman jenazah pasti tertunda. Jika besok (hari ini, Red) belum ada lampu hijau, mungkin baru Senin atau bahkan Selasa kami bisa terima jenazah,’’ terang juru bicara keluarga Noordin, Badarudin Ismail, kepada wartawan Jawa Pos Group ZULHAM MUBARAK di Johor kemarin (23/9).

Badarudin mengatakan, proses birokrasi yang diterapkan oleh pemerintah Malaysia maupun Indonesia cukup rumit. Untuk itu, dia berharap

Charlie Lopulua / Indo Pos

BATAL MUDIK: Iyeth Bustami

Saling Merayu

MULTILATERALKe AS, SBY Hadiri KTT G20

u Ke Halaman 8 kolom 2

Doli Siregar/Radar Malang

TABRAKAN: Tujuh gerbong rangkaian kerata api BBM terguling di Stasiun Lawang Malang, setelah menabrak toko perlengkapan sablon, kemarin. Diduga rem blong penyebab kecelakaan ini.

Rem Blong, KA Tabrak Toko

MALANG - Selang tiga pe-kan tergulingnya tiga ger-

bong kereta api (KA) di Desa Banjararum,

Singosari, yang

menewaskan seorang pada Jumat lalu (4/9), peristiwa serupa terjadi di Stasiun Lawang kemarin (23/9). Rangkaian KA dengan 17 gerbong bahan bakar minyak (BBM) kosong menyeruduk toko perlengkapan sablon yang berada di utara stasiun.

Tujuh gerbong serta lokomotif terlepas dari rangkaian dan terguling. Seorang meninggal dalam peristiwa itu dan tujuh orang mengalami luka-luka. Dugaan awal, peristiwa itu dipicu rem lokomotif berno-mor CC 20109 tidak berfungsi dengan baik alias blong. Anggota Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki kasus kecelakaan itu.

Satu Tewas, Delapan Gerbong Terguling

u Ke Halaman 11 kolom 5

u Ke Halaman 11 kolom 5u Ke Halaman 11 kolom 1

JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono (SBY) menempuh langkah baru dalam meredam penolakan sejumlah kalangan menyusul penerbitan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) yang menjadi landasan hukum untuk memilih Plt pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Kemarin pagi (23/9) SBY menandatangani kep-pres (keputusan presiden) tentang pembentukan tim seleksi pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK. Tim itu lantas akan menyeleksi dan merekomendasikan tiga calon Plt pimpinan KPK kepada presiden.

PEGIAT antikorupsi bertekad merapatkan barisan untuk mengawasi kinerja tim lima yang akan merekomendasikan tiga calon pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK yang dilantik presiden pada 2 Oktober.

’’Kami memang menolak tegas perppu, tapi kami terus memelototi kinerja tim lima,’’ tegas peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah kemarin (23/9). ’’Kalangan aktivis antikorupsi juga

u Ke Halaman 11 kolom 1

Tim Lima Seleksi Pimpinan KPKRedam Penolakan Perppu, SBY Tanda Tangani Keppres

Minta Tak Pilih Jaksa-Polisi Aktif

u Ke Halaman 8 kolom 4

PURBALINGGA – Proses pemakaman Aji Ario Sudarso alias Mistam alias Huzamuddin, rekan Noordin M. Top, yang tewas ditembak Densus 88 di Mojosongo, Jebres, Solo (17/9), bakal tersendat. Penyebabnya, warga dari sejumlah desa di Kutasari, Purbalingga, menolak jenazah teroris itu dimakamkan di sekitar wilayah tersebut.

Ratusan warga kemarin siang bahkan mendatangi Kantor Desa Karangreja, Kutasari, untuk menegaskan penolakan itu. Aksi itu sempat membuat emosional sebagian warga Kedungjampang. Kedua pihak sama-sama ngotot beradu orasi dan hampir terjadi bentrok kecil antar pendukung.

Parikun, 39, warga Karangcegak, Kutasari, juru bicara masyarakat yang menolak pemakaman, mengatakan bahwa jika menerima jasad Huzamuddin di Karangreja, Kutisari, sama saja mendukung aksi terorisme. Padahal, orang yang akan dimakamkan itu sudah membunuh banyak manusia tak berdosa.

’’Saya tak habis pikir mengapa warga Karangreja bersedia ketempatan. Apa mereka tidak mengetahui

Amarulah Nur Cahyo/Jawa Pos

TOLAK PEMAKAMAN: Perwakilan dari sejumlah desa memberikan pernyataan menolakHuzamuddin dimakamkan di wilayah Kutasari.

Warga Kutasari Tolak Pemakaman Teroris

Malaysia Perketat Keamanan Jelang

Pemakaman Noordin

Jawa Pos Photo

KAMP MILF: Wartawan Jawa Pos Group Kardono Setyorakhmadi (dua dari kiri) ditemani warga lokal menyusuri rawa menuju kamp yang dikuasai MILF di Mind-anao Selatan, Filipina.

Kejadian Rabu (23/9), Pukul 13.05 WIB,Lokasi Stasiun Lawang, Malang

Korban: Satu tewas, delapan luka-luka

Penyebab: Dipicu rem loko-motif tidak berfungsi dengan

baik alias blong.

Page 2: Pontianak Post

Komisi IX DPR tetap kukuh mengesahkan RUU Kesehatan. Meski keputusan itu menuai kontroversi, ang-gota komisi menutup kuping kanan kiri. Mengapa? Ada apa regulasi itu?

Sejumlah kalangan meyakini UU itu bisa dibatalkan melalui judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pen-eliti senior Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mengatakan, DPR memanfaatkan momen sempit menje-lang Lebaran untuk mengesahkan RUU tersebut pada Senin lalu (149).

Padahal, kata dia, masih banyak celah pada beberapa pasal aturan tersebut. Karena itu, ICW bersama sejumlah LSM dan kalangan medis akan kembali meninjau pasal per pasal UU tersebut. ’’Jika masih tak banyak berubah, kami akan mengajukan ju-dicial review ke MK. Kemungkinan untuk menempuh jalur itu 80 persen,’’

terangnya kemarin. Febri menilai, dalam draf RUU

Kesehatan, terdapat banyak pasal sensitif. Salah satu di antaranya adalah pasal yang berkaitan dengan hak untuk melakukan tindakan aborsi. Dalam RUU itu disebutkan, tindakan aborsi harus mendapat-kan persetujuan, antara lain, tokoh atau panel agama. Menurut dia, persetujuan dari panel agama itu masih belum dijelaskan dengan benar-benar terperinci dan seca-ra birokratis sangat memberatkan.

Koordinator Jaringan Kerja Proleg-nas Pro Perempuan (JKP3) Ratna Ba-tara Munti mengamini hal itu. Menurut dia, syarat-syarat aborsi sebagaimana diatur dalam RUU Kesehatan dinilai dapat menghambat upaya menurunkan angka kematian ibu. Sebab, ada biro-krasi yang harus ditempuh perempuan yang ingin melakukan aborsi. ’’Biro-krasi itu bisa membuat perempuan memutuskan untuk melakukan aborsi dengan cara yang tidak aman. Itu malah mengakibatkan kematian pada perempuan,’’ terangnya.

Ratna menyebutkan, pasal 84 ayat (2) RUU tercantum, larangan aborsi dapat dikecualikan berdasarkan indi-kasi kedaruratan medis atau bagi ke-hamilan akibat pemerkosaan. Dengan syarat, tindakan aborsi mendapatkan rekomendasi dari lembaga, institusi, atau ahli atau tokoh agama setempat sesuai norma agama. ’’Ini tidak jelas,’’

kritiknya. Bukan hanya itu. Menurut dia,

banyak pasal yang mendiskriminasi kaum perempuan. Padahal, Indonesia telah meratifikasi Konvensi CEDAW

(Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskri-minasi terhadap Perem-puan) melalui UU No 7/1984. Kenyataannya,

justru UU Kesehatan dinilai bertentan-gan dengan prinsip nondiskriminasi serta ketentuan dalam Konvensi CE-DAW (Rekomendasi Umum Komite CEDAW No. 24 tentang Perempuan dan Kesehatan).

Pasal 81 huruf (a) RUU Kesehatan menyebutkan, setiap orang berhak menjalani kehidupan reproduksi dan kehidupan seksual yang sehat, aman, bebas dari paksaan atau kekerasan dengan pasangan yang sah. Dalam penjelasan itu, kata Ratna, yang dimak-sud dengan pasangan yang sah adalah suami istri yang diakui dan terbukti sah menurut ketentuan hukum yang berlaku.

’’Artinya, pemerintah dalam hal ini tidak mempertimbangkan kelompok perempuan lajang, pernikahan yang tidak tercatat, dan sebagainya? Bukan-kah mereka adalah warga Indonesia juga?’’ katanya.

Ketua LSM Koalisi untuk Indonesia Sehat (KUIS) dr Firman Lubis juga menyorot masalah aborsi. Menurut dia, tindakan aborsi turut berkontribusi

terhadap berkurangnya 15 persen dari angka kematian ibu melahirkan di Indonesia.

Firman menjelaskan, angka ke-matian ibu di Indonesia masih tinggi atau berada di kisaran 250 per 100.000 angka kelahiran hidup saat melahirkan. Jumlah tersebut, menurut dia, lima kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Vietnam. Saat ini angka kematian ibu melahirkan di Malaysia sekitar 40 per 100.000 perempuan. Karena itu, seharusnya pasal itu dipertimbangkan kembali.

Febri Hendri kembali memaparkan sejumlah pasal bermasalah. Yaitu, (DIM) 51 pasal 12 ayat 1 mengenai pelimpahan tanggung jawab negara kepada masyarakat. Pasal itu berbu-nyi, setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempetahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan ma-syarakat yang optimal.

Bunyi pasal itu dinilai merupakan kemunduran dari UU Kesehatan No-mor 23/1992 pasal 9. Pasal itu menye-butkan, pemerintah bertanggung jawab atas penyediaan pelayanan kesehatan bagi warganya. ’’Ada kemunduran. RUU ini berupaya mengurangi beban pemerintah dan sebaliknya menambah beban masyarakat,’’ terangnya.

Ada juga pasal yang belum menye-butkan secara jelas dan eksplisit tentang hak pasien untuk mendapatkan bantuan hukum. ’’Dalam draf UU Kesehatan, memang disebutkan tentang ganti rugi,

tetapi tidak tertulis secara jelas tentang bantuan atau perlindungan hukum untuk pasien,’’ ungkapnya.

Padahal, dalam UU tentang Tenaga Kesehatan disebutkan secara jelas tentang ketentuan tenaga kesehatan yang memperoleh bantuan hukum. ICW mengkhawatirkan ketidakjelasan itu bisa mengakibatkan terulangnya kembali konflik hukum seperti kasus Prita Mulyasari melawan Rumah Sakit Omni International.

Dengan berbagai persoalan itu, su-dah sepatutnya UU Kesehatan kembali ditinjau ulang. Menurut Febri, jika tak ada aral melintang, ICW dan beberapa LSM yang lain bakal mengajukan judicial review.

Ketua Pansus RUU Kesehatan Ribka Tjiptaning mengatakan, RUU Kesehatan itu merupakan inisiatif dari DPR yang diajukan sejak 2003. RUU tersebut diajukan karena substansi UU No 23 Tahun 1992 dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain itu, kata dia, ada beberapa substansi baru yang dinilai tidak ada da-lam UU Kesehatan lama. Salah satu di antaranya, mengatur ketentuan aborsi. Ribka menjelaskan, UU itu mengatur dua kondisi ketentuan aborsi.

Pertama, karena ada indikasi ke-daruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan. Kedaruratan itu bisa mengancam nyawa ibu dan janin atau menderita penyakit genetik berat dan cacat bawaan. Akibatnya, semua tidak bisa diperbaiki lagi hanya dengan

mengorbankan salah satu di antaranya, nyawa ibu atau si cabang bayi.

Kedua, kehamilan akibat pemerko-saan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban pemerkosaan. Namun, sebelum melakukan aborsi, korban pemerkosaan yang hamil harus melalui konseling pra tindakan dan pasca tindakan yang dilakukan konselor berkompeten. ’’Ukuran berkompeten dan berwenang bisa dilihat bahwa orang tersebut memiliki sertifikat sebagai konselor melalui pendidikan dan pelatihan,’’ jelasnya. Yang menjadi konselor bisa dokter, psikolog, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta setiap orang yang mempunyai minat dan memiliki keterampilan untuk itu.

Ribka menilai, pengesahan RUU itu juga untuk memperbaiki upaya perlindungan pelayanan kesehatan kon-sumen. Yaitu, problem utama masalah kesehatan di Indonesia.

Secara jelas, pasal dalam UU itu menyebutkan, dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta dilarang menolak pasien atau meminta uang muka. Selain itu, UU tersebut menye-butkan akan memberikan sanksi kepada pengelola rumah sakit jika menolak pasien dalam kondisi darurat.

Sanksi itu berupa kurungan 2–10 tahun. Termasuk denda Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar. ’’Kalau kontroversi, itu wajar. Tapi, secara umum, UU ini te-lah memberikan perlindungan terhadap konsumen,’’ jelasnya. (kit/iro)

cover story2 Pontianak Post Kamis 24 September 2009

Di Balik Kontroversi Pengesahan RUU Kesehatan

syarat Aborsi, izin Tokoh Agama

Fery Pradolo/INdo.PoS

RESMIKAN:Menteri Kesehatan RI kemarin (01/03) meresmikan peluncuran unit bergerak pelayanan kesehatan masyarakat (Mobil Sehat) di Semanggi Expo, Jakarta. Peluncuran unit mobil sehat langsung melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan di 3 lokasi yaitu di Kecamatan Ciputat, Menteng dan Kramat Sentiong.

SALAH satu pasal krusial yang dianggap bermasalah dalam UU Kesehatan adalah tentang jaminan sosial kese-hatan (jamsoskes) yang di da-lamnya juga mengatur tentang jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat).

Berdasar aturan itu, pemerin-tah bertanggung jawab terhadap jamkesmas sekaligus bertin-dak sebagai operator. Padahal, seharusnya penyelenggaraan jamkesmas diserahkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan.

’’Pemerintah cukup menjadi regulator, bukan operator,’’ jelas Febri Hendri, peneliti senior Indonesia Corruption Watch (ICW).

ICW menilai UU itu menyala-hi UU No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Menurut dia, pemerintah enggan melaksanakan SJSN lantaran membutuhkan anggaran besar. ’’Pemerintah tak melaksanakan amanat UU,’’ ujarnya.

Dengan bertindak sebagai operator, pemerintah dinilai tak berhasil menjalankan program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas). Hasil survei ICW terhadap jamkesmas mene-

mukan sejumlah kelemahan. Di antaranya, soal data peserta yang belum akurat, kurangnya sosialisasi, masih adanya pun-gutan dalam pembuatan kartu, serta masih adanya pasien yang harus mengeluarkan biaya untuk berobat.

Survei itu dilakukan di Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak akhir 2008 hingga Maret 2009. Survei tersebut me-libatkan 868 ribu responden dan populasi peserta jamkesmas-nya mencapai 579.192 orang.

Koordinator Pelayanan Publik ICW Ade Irawan menuturkan, pemerintah harus memperbaiki program jamkesmas. Dia me-nyayangkan masih banyaknya warga yang tidak menggunakan haknya melalui program itu. Ber-dasar hasil survei, sebanyak 12,4 persen warga yang seharusnya menerima jamkesmas mengaku

tidak memiliki kartu.Sebab, sosialisasi oleh pe-

merintah belum optimal. Bukti-nya, 25,8 persen responden tidak mengetahui jamkesmas. Hal itu berimbas terhadap pengetahuan responden terhadap manfaat pro-gram tersebut. Bahkan, 80 persen responden tidak tahu manfaat kartu jamkesmas.

Hasil survei menunjukkan, sebagian besar (42,6 persen) responden mendengar informasi soal program tersebut dari ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). ’’Itu pun tidak menyeluruh. Hanya 3 persen yang mengaku mendapat infor-masi dari televisi dan koran,’’ jelasnya.

Artinya, kata dia, kampanye Depkes melalui media elek-tronik dan cetak dinilai tidak efektif serta menghamburkan anggaran.

Selain itu, responden menya-takan masih mengeluarkan biaya untuk berobat dan pendaftaran. Bahkan, ada yang mencapai Rp 627 ribu. ’’Padahal, pemerintah menjamin gratis kesehatan masy-arakat miskin,’’ tegasnya.

Bukan hanya itu, jamkesmas juga belum bebas pungutan. Sebanyak 7,5 persen responden mengaku mendapat pungutan kartu. Rata-rata Rp 10 ribu. ’’Alasannya, untuk pengganti transportasi dan sumbangan sukarela,’’ ungkapnya.

Karena itu, ICW meminta agar pemerintah memperbaiki serta mengawasi data kepesertaan jamkesmas agar tepat sasaran. Lebih tepat jika pemerintah tidak mengurusi program tersebut dan menyerahkan kembali kepada Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan.

Di tempat terpisah, Menkes

Siti Fadilah Supari mengung-kapkan, program jamkesmas merupakan program yang mulia. Bila ternyata pelaksanaannya di lapangan masih bermasa-lah, pihaknya berupaya terus memperbaiki. ’’Soal kartu dan sebagainya, itu kesalahan daerah. Kami terus berupaya memverifi-kasi,’’ tegasnya.

Berbagai persoalan yang ada, kata dia, hendaknya tidak dige-neralisasi. ’’Itu hanya segelintir persoalan, bersifat kasuistik. Bandingkan dengan manfaat-nya bagi ribuan masyarakat miskin,’’ ujar dokter ahli jantung tersebut.

Siti menyatakan, sejak pro-gram itu ditangani pemerintah, anggaran yang dihemat lebih dari satu triliun. ’’Bandingkan dengan dulu sewaktu dipegang askes. Sekarang ini jauh lebih baik,’’ tegasnya. (kit/nw)

Jamkesmas Dinilai masih Bermasalah

MUHaMad alI/JaWaPoS

pRotES:Kelompok Rakyat Pengawas Rumah Sakit melakukan aksi di depan Departemen Kesehatan Kuningan Jakarta, Senin (04/8). Mereka meminta Menteri Kesehatan Siti Fadillah mencopot Dirut RSCM yang dianggap menodai program Jaminan Kese­hatan Masyarakat

Page 3: Pontianak Post

cmyk

cmyk

+

+

+

+

Surya Paloh Aburizal Bakrie

3Pontianak Post Kamis 24 September 2009 NasioNal

JAKARTA - Inisiatif pemer-intah menunda pembahasan Ran-cangan Undang-Undang Rahasia Negara memicu kontroversi. Ang-gota DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Ferry Mursyidan Baldan mengaku kecewa dengan sikap pemerintah tersebut. Alasannya, proses pembahasan RUU yang memicu kontroversial itu telah memasuki tahap akhir.

“Penarikan (keterlibatan pe-merintah dalam pembahasan RUU Rahasia Negara) itu sikap yang inkonsisten,” kata Ferry di Jakarta kemarin (18/9). Menurut dia, penghentian pembahasan suatu RUU di tengah jalan bisa menjadi preseden dan tradisi yang tidak baik dalam proses legislasi. Ini akan mendatangkan sikap waswas dan khawatir. “Jangan-jangan ada penghentian secara mendadak lagi terhadap RUU yang lain,” sindir anggota Komisi II DPR itu.

Ferry menuturkan, pemerintah sebenarnya bisa meminta tamba-han waktu pada tahap awal pem-bahasan untuk mendalami kem-bali substansi materi RUU Rahasia Negara. Jadi, tidak menariknya secara mendadak pada tahap akhir pembahasan. Meskipun, RUU tersebut memang inisiatif pemerin-

tah. “Terkesan sekali penggunaaan kekuasaan dalam membentuk undang-undang sekadar sarana untuk membangun citra diri,” kritik anggota Komisi II DPR itu.

Menurut Ferry, dalam proses pembahasan, munculnya prokontra dan perdebatan merupakan hal wajar. Pemerintah sendiri bisa menyatakan pendapat, termasuk bila ada penola-kan. Sikap-sikap inilah yang diter-jemahkan menjadi bahasa undang-undang melalui proses legislasi.

“Jika saja energi politik pe-merintah yang terpakai untuk membahas RUU Rahasia Negara selama ini sejak awal dialihkan dan digunakan untuk melindungi KPK agar terhindar dari berbagai upaya pelemahannya, tentu lebih produktif dan bermanfaat bagi negeri ini,” sindir Ferry.

Pakar hukum tata negara Ir-man Putra Sidin justru memuji sikap pemerintah. Menurut dia, respons publik terhadap proses legsilasi ternyata masih didengar. “Ini perkembangan bagus. Selama ini kan, kalau suatu RUU sudah masuk DPR, seolah-olah tidak bisa berhenti,” katanya.

Pembahasan RUU Rahasia Neg-ara memang diwarnai penolakan publik. Mereka khawatir RUU terse-but mengembalikan Indonesia pada masa otoriter seperti saat Orde Baru. Sebab, di dalam draf RUU diatur sejumlah ancaman, mulai pidana penjara hingga denda bagi pihak-pihak yang dinilai membocorkan

rahasia negara. Padahal, definisi dan batasan klasifikasi rahasia negara juga masih menjadi perdebatan.

Irman mengatakan, fenomena ini linier dengan keinginan un-tuk membuka ruang yang besar bagi kontrol publik. “Rakyat bisa mengintervensi proses legislasi. Daripada diketuk dulu, baru dibawa ke MK (Mahkamah Konstitusi, Red),” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI Syarief Hasan membantah bahwa penarikan RUU Rahasia Negara sebagai bagian dari politik penci-traan Presiden SBY. Menurut dia, keputusan itu diambil untuk men-gakomodasi aspirasi yang berkem-bang di tengah masyarakat.

“Pemerintah justru sangat mem-perhatikan kepentingan masyarakat agar sinergis dengan kepentingan negara,” kata Syarief. Masukan dari masyarakat memang harus ditampung dan dibicarakan kembali secara lebih mendalam. Dengan demikian, setelah disahkan nanti, implementasi RUU Rahasia Neg-ara tidak menimbulkan resistensi. “Justru ini perkembangan bagus. Ke depan, semua masukan dari masyarakat memang harus betul-betul diperhatikan,” tegasnya.

Tapi, mengapa ditarik kembali pada tahap akhir pembahasan? “Bi-asanya, materi yang paling substan-tif dan susah (alot, Red) memang disimpan untuk dibahas terakhir,” jawabnya. (pri/agm)

JAKARTA – Salah satu pasal yang dipertanyakan dalam UU Kesehatan adalah soal anggaran. Contohnya, pada pasal 50 ayat 4 tertulis bahwa anggaran kesehatan 3 persen di antara total APBN atau APBD. Padahal, dalam ayat 2 dan 3 pada pasal yang sama menyebut, pemerintah pusat dan daerah masing-masing harus menyediakan anggaran minimal 5 persen untuk sektor kesehatan.

’’Ini kan tidak jelas dan membingungkan. Yang dua persen ke mana?’’ kritik Rat-na Kusumaningsih, peneliti Divisi Monitoring Pelayan-an Publik ICW. Menurut dia, soal penyusunan anggaran tersebut, ada skenario sep-erti pengalokasian anggaran pendidikan. ’’Kalau angga-ran pendidikan 20 persen itu kan ternyata termasuk gaji. Ini juga sama, 5 persen ter-masuk gaji,’’ jelasnya.

Padahal, kata dia, kajian dari organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut-kan, seharusnya jumlah alokasi anggaran di sektor kesehatan sekitar 5 persen dari anggaran suatu negara. Sebagai ilustrasi, di Amerika Serikat anggaran kesehatan 10 persen dari APBN.

Ratna menilai, dalam draf baru UU tersebut, me-mang sudah ada perbaikan. Namun, itu dinilai masih rancu. Draf baru UU terse-but menyebut, dua per tiga di antara anggaran 5 persen itu bakal dipakai untuk pe-layanan publik. ’’Tapi, ini juga masih multiinterpretatif. Yang sepertiganya itu buat apa,’’ ujarnya.

Menurut dia, belum ada

skema perencanaan dan penggunaan anggaran kes-ehatan secara rinci dalam UU tersebut. Mayoritas anggaran direncanakan untuk program kuratif (pengobatan). Pada-hal, seharusnya pemerintah lebih menekankan pada pro-gram yang bersifat preventif (pencegahan).

’’Padahal, perencanaan anggaran menjadi ujung tombak penyerapannya,’’ ujarnya. Menurut dia, pro-gram kesehatan bagi rakyat harus klir sebelum anggaran ditetapkan. Namun yang terjadi, anggaran ditetapkan terlebih dahulu tanpa menge-tahui jenis program yang telah disusun. ’’Program belum ada, pemerintah sudah meng-gelontor anggaran 5 persen,’’ jelas dia. Hal itu dinilai amat rawan kebocoran (korupsi) anggaran kesehatan.

Idealnya, kata Ratna, per-encanaan dilakukan terlebih dahulu, baru anggaran diberi-kan. ’’Seharusnya, anggaran yang menyesuaikan program. Bukan program yang menye-suaikan anggaran,’’ ujarnya. Karena itu, pengawasan terhadap anggaran kesehatan harus dilakukan secara ketat ke depan.

Ratna menambahkan, sosialisasi terhadap UU tersebut dinilai tertutup dan pengesahannya terkesan terburu-buru. ’’Prosesnya tidak terbuka dan trans-paran,’’ kritiknya. Ketidak-terbukaan itu menimbulkan kesan adanya udang di balik batu dalam pengesahan UU tersebut. Padahal, aturan itu menyangkut sistem kes-ehatan di Indonesia secara keseluruhan. (kit/iro)

JAKARTA – Mengakhiri masa rencana strategis (renstra) 2004–2009, target Depdiknas adalah meningkatkan kualitas pendidikan. Itu, antara lain, dilakukan dengan mewajibkan sekolah unggulan menjalin sister school dengan sekolah di luar ne-geri. Ini menjadi salah satu syarat agar sekolah unggulan di Indone-sia memperoleh quality assurance (jaminan kualitas) pendidikan dari lembaga internasional.

Dirjen Mandikdasmen (Ma-najemen Pendidikan Dasar dan Menengah) Suyanto mengatakan, saat ini di Indonesia terdapat 1.015 rintisan sekolah bertaraf interna-sional (RSBI) mulai SD hingga SMA/SMK. Sekolah yang dit-unjuk sebagai RSBI mengantongi status sekolah standar nasional (SSN) plus. ’’Karena itu, mereka wajib bermitra dengan sekolah lain di dalam dan luar negeri,’’ ujarnya kemarin.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sekolah unggulan atau RSBI wajib memberikan imbas ke-pada sekolah-sekolah lain di sekitarnya. Terutama sekolah yang mutu pendidikannya di bawah sekolah tersebut.

Selain itu, ada juga sekolah yang menjalin sister school. Tidak harus satu kota, tetapi bisa antarkota. Misalnya, SMAN 70 Jakarta membina kerja sama dengan SMA di Lampung. Kerja sama tersebut diharapkan mengurangi disparitas kualitas pendidikan. Dengan demikian,

sekolah berkualitas pun tidak tersentralisasi di Jawa.

Lebih penting lagi, menurut Suyanto, RSBI wajib menjalin kerja sama sister school dengan sekolah luar negeri. Saat ini, sekitar 70 persen RSBI sudah bermitra dengan asing. Meski begitu, masih banyak sekolah yang belum menggandeng se-kolah internasional. ’’Padahal, itu menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi sekolah RSBI,’’ jelasnya.

Dia mengatakan, program RSBI berjangka lima tahun. Selanjutnya, sekolah-sekolah tersebut diharapkan mandiri dan tak lagi menjadi rintisan, tapi sudah berstatus sekolah bertaraf internasional (SBI). ’’Setelah itu, pemerintah melepas bantuan. Tak ada subsidi lagi. Sebab, kami berharap sekolah-sekolah itu sudah mandiri,’’ terangnya.

Konsekuensinya, lanjutnya, sekolah RSBI harus berkomit-men agar statusnya berubah menjadi SBI. ’’Kerja sama dengan sekolah internasional amat penting agar ada penga-kuan lembaga internasional,’’ tegasnya.

Kendati demikian, tidak tertutup kemungkinan adanya sekolah RSBI yang justru belum mampu bertaraf internasional. ’’Kita tak memaksakan. Tapi, sekolah-sekolah itu lebih baik tidak ditunjuk sebagai RSBI lagi alias terdegradasi,’’ tutur-nya. (kit/dwi)

JAKARTA - Dua kandidat ketua umum, Aburizal Bakrie alias Ical dan Surya Paloh, terus memperkuat posisi menjelang Munas Partai Golkar awal Oktober

mendatang. Ical mempertanyakan kampanye hitam daripada mengungkit keberhasilan selama duduk di kabi-net pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebaliknya, Paloh kemarin (23/9) mengklaim memperoleh dukungan seluruh DPD II se-Papua.

Ketua DPD I Golkar Gorontalo Fadel Muhammad yang juga ketua tim sukses Ical mengatakan, salah satu isi kam-panye hitam itu mengait-gaitkan Ical dalam kasus semburan lumpur di Porong, Sidoarjo. Padahal, papar dia, upaya kampanye hitam tersebut jelas-jelas tidak realistis.

“Tim kami akan lebih proaktif, dalam arti mengatur strategi dari black campaign,” tutur Fadel kepada Rakyat Merdeka Online (Jawa Pos Group) kemarin. Menurut dia, seluruh DPD I yang pro-Ical hari ini (24/9) bakal bertemu di Hotel Sahid untuk membahas dan mengatur strategi serta konsolidasi partai untuk memenangkan Ical. “Harus ada pemantapan langkah menuju ke sana,” ujar dia.

Kubu Paloh mengklaim DPD se-Papua bakal mem-berikan dukungan setelah mendapatkan sinyal dari Barnabas Suebu, anggota Dewan Penasihat Golkar yang juga gubernur Papua. Rencananya, Paloh hari ini terbang ke Jayapura untuk bertemu dengan Barnabas. Dalam pertemuan tersebut, Barnabas bakal menyampaikan dukungannya plus 20 lebih DPD se-Papua. “Hari ini (kemarin, Red) semua massa pendukung Pak Surya Paloh di Papua akan bertemu di Jayapura,” ungkap Aryadi Ahmad, juru bicara Paloh, di Jakarta kemarin.

Aryadi mengatakan, dukungan dari Barnabas kepada Paloh sebenarnya sudah lama. Namun, itu tak pernah diungkapkan secara terbuka. Nah, momen di Jayapura tersebut akan digunakan oleh Barnabas plus menggalang massa dari DPD II se-Papua. “Logikanya, anggota dewan penasihat (Barnabas, Red) harus mendukung ketua dewan penasihat (Paloh, Red),” ucap dia lantas terkekeh.

Bagaimana DPD I Papua yang sebelumnya mendu-kung Ical” Menurut Aryadi, DPD I harus mengakomo-dasi aspirasi DPD II. Jika tidak, ketua umum DPD I bisa terancam musdalub. “Kalau DPD I berperilaku aneh, DPD II akan bertindak,” tegasnya. (aga/agm)

SILATURAHMI:

AS Hikam, Adi Masardi, Zoemrotin saat silaturahmi dike-diaman Rizal Ramli, Rabu (23/9).

MUHAMAD ALI/JAWAPOS

Ragukan Anggaran Kesehatan

Sekolah Unggulan Wajib Jalin Sister School

Pemerintah Hanya Bangun Citra

KISARAN - Bayi seberat 8,7 kilogram (kg) lahir di Rumah Sakit Umum Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, Senin (21/9). Bayi berjenis kelamin laki-laki dari pasangan Hasanuddin (42) dan Ani (30) warga Dusun I Desa Bulan-Bulan, Kabupaten Batu Bara ini berukuran panjang badan 62 sentimeter

“Bayi ‘jumbo’ ini lahir dengan bantuan operasi yang ditangani Dr Binsar, dokter bedah di RSU HAMS Kisaran,” ujar Tekang Sembiring, petugas ruang rawat bayi saat ditemui di RSU HAMS Kisaran, kemarin.

Dijelaskan Sembiring, selama hari raya Idul Fitri ada 13 bayi yang lahir di RSU HAMS Kisaran. “Semuanya dalam keadaan normal,

dan satu bayi yang ukuran berat badan bayi pada umumnya tidak normal,” tambah Sembiring sem-bari menunjuk bayi itu.

Ani, ibu bayi ‘jumbo’ saat ditemui di ruang rawat inap ber-salin menuturkan dalam masa kehamilannya tersebut tidak mera-sakan tanda-tanda lain atau aneh. “Masa kehamilan anak ketiga saya ini tidak ada hal yang mencolok baik itu pola makan dan tingkah sang jabang bayi serta keluhan lainnya. Cuma sesekali ada jiran tetangga yang mengatakan kembar kepada saya,” ungkap Ani yang keseharian-nya sebagai ibu rumah tangga.

Hasanuddin, ayah bayi ‘jumbo’ mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran bayi ketiganya dengan selamat begitu juga dengan Ani

istri tercintanya. “Anak laki-laki pertama berat badannya saat lahir 5,3 kg dan anak perempuan kedua 4,3 kg. Kesemuannya lahir dalam keadaan normal,” tegas pria dengan tinggi badan 186 Cm.

Dr Binsar yang menangani op-erasi saat akan dikonfirmasi tidak berhasil. Nurhaida Simarmata dokter co-ass yang berada di ruang rawa-tan bayi mengatakan, hingga Rabu (23/9), keadaan bayi dalam keadaan sehat. “Keadaan bayi sehat-sehat saja sampai hari ini. Tidak dan tidak ada hal yang lain,” jelasnya saat mem-perlihatkan bayi ‘jumbo’.

Sementara itu, sebelumnya per-nah ada bayi dengan berat 6,9 kg yang lahir di tahun 2007 di Jakarta dan sempat masuk museum rekor Indonesia (MURI). (mag-03)

Penundaan Pembahasan RUU Rahasia Negara

BEKASI - Setelah libur panjang hingga satu pekan, sejumlah perkantoran, Industri dan instansi pemerintah di Pemkot Bekasi, hari ini (24/9) mulai aktif lagi. Tak heran jika arus balik hingga kemarin (23/9) terus menunjukkan peningkatan. Seperti terlihat di Terminal Bekasi.

Komandan Regu (Danru) Terminal Bekasi, Tedy Abdul Hakim mengatakan, membludaknya penumpang arus ba-lik dari berbagai daerah disebabkan besok (hari ini, Red) semua aktifitas industri ataupun instansi pemerintah sudah mulai aktif lagi. “Hari ini hingga H+7 Terminal Bekasi akan kebanjiran penumpang arus balik,” katanya.

Menurutnya, hingga kemarin jumlah penumpang arus balik yang berdatangan ke Terminal Bekasi total menca-pai 11.344 penumpang. Itu melebihi penumpang seperti biasanya. “Angka normal penumpang yang berdatangan ke Kota Bekasi per harinya adalah 600o penumpang, jadi kemarin penumpang arus balik meningkat 100 persen, itupun yang turun di Terminal dan sebagian penumpang turun di Tol Bekasi Timur,” jelasnya.

Lanjutnya, membludaknya arus balik penumpang yang berdatangan ke Terminal Bekasi diperkirakan akan terus bertambah setiap harinya dan puncaknya pada hari Minggu (27/9) mendatang. “Perkiraan kami membludaknya penumpang yang berdatangan dari berbagi daerah akan dimulai hari ini dan puncaknya hari Minggu mendatang,” katanya.

Dari pantauan Radar Bekasi (group Jawa Pos) di Terminal Bekasi, jumlah penumpang yang berdatangan ke Kota Bekasi kebanyakan dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Misalnya, dari Tasik, Garut, Majalengka, Bandung, Purwokerto dan Purworejo. Sementara untuk wilayah dari Jawa Timur akan terjadi hari ini.(dul)

Ical-Paloh Makin Bermanuver

Jelang Munas Golkar

Terminal Bekasi Penumpang

Mencapai 11.344

Bayi Raksasa Lahir Berbobot 8,7 Kg

DARYANTO/RADAR BANYUMAS DISERANG BINATANG: Puluhan anak-anak yang sedang asyik mandi di laut Pantai Indah widara Payung (PIW) tiba-tiba menjerit kepanasan dan gatal-gatal. Mereka terkena sengatan binatang laut sejenis ubur-ubur yang biasa disebut warga setempat Krawe.

Page 4: Pontianak Post

Pontianak Post Kamis 24 September 2009LoKomotif Kemajuan eKonomi KaLbar4

INDEKS SEKTORAL BEI SAHAMIHSG INDEKS GLOBALTOP VALUE Stock Harga %BUMI 3225 4.03PTBA 14800 8.02BNBR 134 3.07ASII 33850 7.63ANTM 2475 1.02PGAS 3700 2.77

TOP FREQ Stock Harga % BUMI 3225 4.03ASIA 154 1.31SDRA 210 5.52BNBR 134 3.07ANTM 2475 1.02PTBA 14800 8.02

TOP GAINERS Stock Harga %ASII 33850 7.63PTBA 14800 8.02ITMG 24300 3.18GGRM 14000 2.18BBRI 7450 2.75BUMI 3225 4.03

AGRI 1745.1 0.21MINING 2236.82 2.53BASIC-IND 235.74 0.138MISC-IND 592.44 6.27CONSUMER 573.07 0.16

PROPERTY 162.38 0.27INFRASTRUC 686.35 1.64FINANCE 289.46 0.93TRADE 267.6 0.66MANUFACTUR 475.05 2.22

7/09 8/09 9/09 11/09 11/09

Selasa 15/09-09Selasa 15/09-09

1.56

2340.39

2371.3

2383.34 2415.95

2420.11 Valas dan Index SahamValas Jual Beli USD 9.458 10.458AUD 8.111 8.974EUR 13.757 15.215JPY 105.00 116.00SGD 6.631 7.339

Index Nilai (+/-) DOW JONES 9629.9 0.03NASDAQ 2096.2 0.21HANG SENG 20866.37 -0.31NIKKEI 10217.62 0.15STI 2638.4 -0.05Sumber: eTrading.co.id 15/09/2009 19:0:0

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk dan PT Garuda Indonesia telah menyepakati penyelesaian kewa-jiban Garuda. Total kewajiban BUMN penerbangan ini kepada Bank Mandiri mencapai Rp3,3 triliun. Angka tersebut termasuk pokok utang dan tingkat pengem-balian tahunan yang disepakati.

Direktur Special Asset Man-agement Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan proses restrukturisasi utang Garuda yang dimulai sejak 2001 lalu itu telah measuki proses final.

“Kami bersyukur dan sampai-kan apresiasi bahwa performace keuangan Garuda terus makin membaik dan Bank Mandiri akan terus mendukung peningkatan kinerja operasional dan keuangan Garuda,” katanya dalam pres rilis-nya, kemarin (23/9).

Kewajiban Garuda Indonesia kepada Bank Mandiri muncul pada 1988, yakni dari Ex legacy Bank Exim, BDN dan BBD yang memberikan beberapa fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dan Promissory Notes (PN).

Kesemuanya secara bilateral, dengan total fasilitas sebesar USD

80 juta dan Rp168,4 miliar. Semua itu terdiri dari Fasilitas KMK masing-masing sebesar USD50 juta dan Rp160,9 miliar, serta fasilitas PN masing-masing sebesar USD30 juta dan Rp7,5 miliar.

Imbas krisis moneter 1998-1999 dan beberapa peristiwa eksternal menyebabkan kondisi industri penerbangan mengalami penurunan drastis.

Garuda kala itu juga menga-lami kesulitan operasional dan keuangan, sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan. Oleh karena itu, pada tahun 2001 dilakukan restrukturisasi utang Garuda secara menyeluruh.

Total utang Garuda yang dir-estrukturisasi pada 2001 sebesar USD 1,496.4 juta dan Rp3,044 mil-iar. Dari total utang itu, utang Gar-uda kepada Bank Mandiri sebesar USD117,6 juta dan Rp171,1 miliar, yang terdiri dari hutang bilateral (USD 80 juta dan Rp168,4 miliar), sisanya merupakan porsi utang yang tergabung dalam sindikasi European Credit Agency Lenders dan Sindikasi Bank Mandiri.

Dia menyebut terkait dengan

restrukturisasi utang Garuda di Bank Mandiri, telah disepakati bahwa utang Garuda di Bank Mandiri sebesar USD 80 juta dan Rp 168,4 miliar atau ekuivalen dengan USD 103 juta dikonversi menjadi Mandatory Convertible Bond (MCB) dalam valuta rupiah, coupon 4 persen, tenor 5 tahun dan IRR 18 persen per annum.

Kesepakatan tersebut kemu-dian dituangkan dalam Akta No. 24 tanggal 14 September 2001 mengenai Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjan-

jian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi, dimana nilai realisasi konversi tersebut adalah sebesar Rp 1,018 triliun.

Kesepakatan tersebut diper-kuat secara hukum dengan Surat Keputusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) No. Kep. 7/M.EKUIN/7/2000 tanggal 20 Juli 2000 yang antara lain me-nyebutkan “KKSK memutuskan restrukturisasi utang GIA di Bank Mandiri tidak dialihkan ke BPPN dan tetap dilaksanakan oleh Bank Mandiri.

KKSK memutuskan untuk memberikan persetujuan terhadap rencana restrukturisasi utang GIA dengan pola restrukturisasi sebagai berikut: (a) konversi utang kepada Bank Mandiri sebesar USD 103 juta menjadi convertible bond, 4 persen coupon 5 tahun tenor,” ujarnya.

Sejalan dengan itu Surat Kepu-tusan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) No. Kep. 02/K.KKSK/11/2000 tanggal 3 November 2000 juga menyetujui konversi utang PT Garuda Indo-nesia kepada PT Bank Mandiri (Persero) sebesar ekuivalen USD

103,0 juta menjadi Mandatory Convertible Bond dengan kupon 4 persen per tahun, 5 tahun tenor dan IRR 18 persen dalam mata uang rupiah, disamping beberapa kesepakatan penting lainnya.

Rapat Umum Pemegang Saham Garuda Indonesia, lanjutnya, kembali memperkuat kesepaka-tan tersebut dengan manyatakan dalam risalah RUPS. Menurutnya sebagai perusahaan publik yang terus menerapkan tata kelola peru-sahaan khususnya dalam hal trans-paransi dan akuntabilitas kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan Bank Mandiri. “Kami terus memberikan informasi yang lengkap dan terkini berkaitan den-gan proses penyelesaian kewajiban Garuda Indonesia kepada kami,” ujar Rachman.

Bank Mandiri bersama dengan Garuda Indonesia terus mengu-payakan agar komitmen yang telah disepakati bersama dapat segera direalisasikan. “Dengan dukungan dan komitmen seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk memenuhi kesepakatan yang telah disetujui antara Bank Mandiri dan Garuda Indonesia,” ujarnya.(luq)

Utang Mandiri-Garuda Disepakati Rp3,3 Triliun

BeRAKhiRnyA edisi cetak majalah bergengsi di Asia ini, seperti dituturkan para pengamat dan para mantan kary-awan terjadi karena jumlah pembaca terus merosot. News Corp’s Dow Jones, penerbit majalah yang sudah terbit sejak Perang Dunia II dan berusia 63 tahun ini, menyatakan jumlah pembaca dan pemasang iklan terus berkurang dari tahun ke tahun. Menurut News Corp. sirkulasi Review ting-gal 20 ribu eksemplar padahal pada masa jaya pada 1980-an, sirkulasi Review lebih dari 500 ribu eksemplar.

Karena itu, mereka memutuskan be-ralih ke Internet mulai Desember nanti. Berakhirnya edisi cetak Review adalah tragedi kedua sejak berakhirnya riwayat Asiaweek, majalah mingguan Asia terke-nal lainnya, yang gulung tikar pada 2001 setelah bertahan hidup selama 26 tahun.

“Keputusan untuk mengakhiri Review merupakan suatu hal yang sulit dibuat setelah penelitian yang cermat mengenai prospek serta tantangan majalah tersebut terhadap iklim bisnis dilakukan,” kata Todd Larsen, kepala operasional kar yawan di Dow Jones Consumer Media Group sep-

erti dilaporkan Reuters, kemarin (22/9). Krisis yang dialami Review adalah an-tiklimaks dari serangkaian upaya penye-lamatan.

Saat masih dipegang oleh pemilik lama, Dow Jones, majalah yang berkantor pusat di Hongkong itu pernah mengurangi staf kar-ena mengubah frekuensi terbitan dari ming-guan menjadi bulanan. Waktu itu, Dow Jones yang juga penerbit harian The Wall Street Journal memecat 80 karyawan atau sama dengan 10 persen staff Dow Jones di Asia. David Plott, editor di Review saat itu melukiskan kejadian heboh pada 2004 itu sebagai kehilangan atas suatu pusat kekuatan pengetahuan dan keahlian ter-baik mengenai kawasan Asia. Tanda-tanda kematian Review semakin terlihat ketika pemilik baru News Corp yang mengambil alih dari Dow Jones pada 2007 ingin men-gubah Review menjadi media elektronik. Sebelumnya, News Corp sudah banyak melakukan pengurangan sumber daya untuk versi cetak sembari menarik bayaran dari pembaca-pembaca versi online, seperti The Wall Street Journal, Sunday Times, hingga The Sun. Tak hanya penanganan di jajaran menejemen, News Corp juga mengubah isi Review dengan menggeser fokus liputan majalah itu dari berbagai

topik berat seperti politik, bisnis, ekonomi, teknologi, sosial dan budaya di Asia, men-jadi liputan yang memberi porsi besar ke gaya hidup. “Ini sebuah paradoks, ketika kawasan ini menjadi semakin penting dalam peta bisnis dunia, justru di sana semakin sedikit publikasi yang menghasilkan lipu-tan berkualitas,” kata Hugo Restall, editor tetap Review dan akan kembali menempati posisinya sebagai editor di Wall Street Jour-nal, yang juga diterbitkan oleh Dow Jones. Larsen mengatakan, untuk para pem-baca yang telah membayar langganan edisi cetak hingga satu tahun ke depan tidak perlu kecewa. Sebab, mereka masih bisa membaca Review edisi on line di asia.wjs.com dengan kompensasi gratis berlang-ganan selama setahun. “Kami tidak ingin meninggalkan para pembaca setia,” katanya. Juru bicara Review Robert Christie me-nambahkan Hugo Restall, editor sejak akhir 2004, akan mempertahankan pekerjaan-nya di Dewan Editorial. Sementara, enam stafnya ditawarkan pekerjaan di tempat lain di dalam perusahaan yang masih satu grup. Christie tidak bersedia menyebut jumlah kerugian dalam angka. Tetapi, dia mengatakan pihaknya kehilangan terlalu banyak uang untuk sirkulasi sekitar 20.000. (dio/kim)

Nasib Majalah Ekonomi Far Eastern Economic Review Tinggal Tiga Bulan

Merana Justru ketika Asia Menjadi Lokomotif Ekonomi DuniaFar Eastern Economic Re-

view, majalah ekonomi yang disegani karena tidak kenal takut

dan mendahulukan isi daripada pertimbangan komersial, harus

beradaptasi dengan zaman. Mulai Desember nanti, Review tidak terbit

lagi.

POTOnGAn harga yang ditawarkan pusat-pusat perbelanjaan menjelang Lebaran tahun ini benar-benar mampu mendongkrak jumlah pengunjung omzet maupun mal. Di antara berbagai jenis barang yang ditawarkan, produk fashion, khususnya pakaian anak, mencatat porsi kenaikan yang paling tinggi. Menurut Tjipto Suparmin, Regional Man-ager PT Matahari Department Store (MDS) Area Jawa Timur, Bali, Nusra, dan Ka-limantan, pada Lebaran tahun ini pihaknya mampu menaikkan omzet hingga 20 persen. Kontribusi tertinggi berasal dari penjualan pakaian anak-anak, yakni sekitar 30 persen. “Untuk menghadapi peak season Lebaran kali ini, kami sudah menambah stok barang antara empat hingga lima kali lipat dari stok normal,’’ ucap Tjipto kemarin.

Dia mencontohkan, penambahan stok paka-ian mencapai 5 juta potong, sedangkan sepatu sebanyak 500 ribu pasang.

Secara terpisah Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, Didy Wulyadi Simson mengatakan, indikator kenaikan omzet mal juga bisa di-lihat dari jumlah pengunjung yang datang per hari. Dia memperkirakan rata-rata jumlah pengunjung tiap mal pada peak season Leba-ran mencapai 45 ribu orang, Angka itu naik sekitar 30 persen dibanding hari-hari normal. “Pada hari normal, jumlah pengunjung sekitar 35 ribu orang. Lonjakan pengunjung sudah terasa sejak H-10 Lebaran dan mulai menurun ketika hari-H. Sebab, saat itu tidak semua mal tetap beroperasi seperti biasa,’’ ucapnya.(res/fat)

BAnK Mandiri terus agresif untuk melakukan penyaluran kredit. Khususnya, untuk korporasi. Salah satu perusahaan papan atas yang sedang dibidik bank pelat merah ini adalah produsen rokok PT Gudang Garam Tbk.

Kepala Kantor Wilayah VIII Bank Mandiri Jiantok Hardjiman mengungkapkan menjelang Lebaran dirinya mendampingi Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo ke Kediri, guna menemui Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk Susilo Wonowidjojo. “Ini merupa-kan pertemuan kali pertama pihak Bank Mandiri dan Gudang Garam,” tuturnya.

Jiantok menambahkan potensi Gudang Garam sangat besar baik dari sisi landing untuk dibantu pembiayaannya, maupun dari sisi fund-ing mengingat jumlah karyawannya mencapai 38.000 orang Untuk penyaluran kredit, lanjut Jiantok, kebutuhan dana Gudang Garam sangat besar saat pengadaan bahan baku dan pemba-yaran cukai rokok. “Nilainya mencapai triliunan rupiah,” jelasnya.

Disamping mengincar penyaluran kredit korporasi, Bank Mandiri membidik distributor Gudang Garam yang bersentuhan langsung dengan pelanggan. Bank Mandiri menyiapkan skema kredit mikro dan kredit kecil bagi ribuan distributor rokok dengan market share 22 persen ini. Besaran kredit kecil yang disiapkan berkisar antara Rp 50-100 juta.

Hal ini kiranya tak lepas dari strategi-aliansi Bank Mandiri yang memberikan penyaluran kredit bagi korporasi dan seluruh lini bisnis yang terkait dengan korporasi bersangkutan. Dalam hal ini, Bank Mandiri akan menyalurkan kredit bagi Gudang Garam dan seluruh unit bisnis yang terkait dengan industri ini, baik pemasok maupun distributor atau penyalur produk rokok.(dio)

CHarLie.LoPuLua/inDoPoS

SERBU FAST FOOD :Warga Jakarta lebih memilih makanan fast food atau cepat saji saat ini lantaran lebih mudah mengingat sejumlah pembantu masih berlibur di kampung. Terlihat warga saat berada di restoran fast food Cilandak Mall.

JAKARTA - China Investment Corporation (CIC) melakukan invetasi USD 1,9 miliar di PT Bumi Resources Tbk dalam bentuk instrument yang menyerupai utang. Pinjaman tersebut akan digunakan emiten tambang batu bara iu untuk melakukan restrukturisasi utang dan belanja modal (capital expenditure).

“Investasi ini memungkinkan Bumi untuk mengimplementasikan strategi pertumbuhannya dengan cepat dan menyediakan struktur dana yang stabil. Dan yang lebih penting, kerjasama ini akan menciptakan platform bagi Bumi dan ICC mengejar kemungkinan melakukan invetasi bersama,” kata Ari Hudaya, President Director and CEO PT Bumi Resources Tbk kemarin (26/9).

Invetasi tersebut terdiri dari USD 600 juta yang dapat dibayarkan kembali dalam empat tahun, USD 600 juta di tahun kelima dan sisanya USD 700 juta di tahun keenam. Invetasi tersebut mempunyai tingkat kupon tunai 12 persen per annum dengan total IRR sebesar 19 persen yang dibayarkan pada saat jatuh tempo.

CIC merupakan perusahaan invetasi yang dimiliki oleh pemerintah Tiongkok. Dalam ker-jasama tersebut, PT Samuel Sekuritas Indonesia bertindak sebagai arranger dan financial advisor, sera Jones Day sebagai legal advisor bagi Bumi. Deutsche Bank serta China International Capital Corporation (CICC) bertindak sebagai financial advisors dan Davis Polk & Wardwell sebagai legal advisor bagi CIC. (aan)

Lebaran, Hari Raya Bisnis Ritel

Bumi Dapat Pinjaman USD1,9 Miliardari Tiongkok

Mandiri Lirik Gudang Garam

Kami bersyukur dan sam-paikan apresiasi bahwa

performace keuangan Gar-uda terus makin membaik dan Bank Mandiri akan

terus mendukung pening-katan kinerja operasional

dan keuangan Garuda

Abdul Rachman

Page 5: Pontianak Post

5ekonomi bisnisPontianak Post Kamis 24 September 2009

PASCALEBARAN

VALAS

OBLigASi

Indosat Tingkatkan Kapasitas Blackberry Menjadi 100 Mbps

TERUS melanjutkan komitmen untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan serta kemu-dahan akses di bulan Ramadhan serta Lebaran dan musim mudik, pelanggan BlackBerry Indosat dapat menikmati akses yang lebih cepat setelah Indosat kembali meningkatkan kapasitas link-nya ke RIM (Research In Motion) dari 50 Mbps menjadi 100 Mbps atau meningkat sekitar 100% dari

kapasitas semula. Khusus bulan Ramadhan Indosat juga meny-ediakan Handheld BlackBerry dengan harga spesial hanya di Galeri Indosat.

“Kami terus berupaya mem-berikan kemudahan dan kelelu-asaan akses bagi para pelanggan Blackberry Indosat, khususnya di Ramadhan dan mudik Lebaran. Sehingga pelanggan dapat me-nikmati akses layanan yang makin cepat dan dapat diandalkan saat perjalanan mudik bersama kelu-arga dan kerabat,” kata Guntur S Siboro, Chief Marketing Officer Indosat.

Upaya peningkatan kapasitas

ini merupakan kelanjutan dari peningkatan kapasitas link yang sudah dilakukan pada bulan Juli 2009 lalu dari 20 Mbps menjadi 50 Mbps. Peningkatan menjadi 100 Mbps ini juga semakin mengokoh-kan posisi Indosat sebagai pelopor layanan BlackBerry di Indonesia yang memiliki kapasitas backbone ke RIM terbesar di Indonesia dan menjamin kehandalan layanan BlackBerry selama Ramadhan dan musim mudik Lebaran.

Peningkatkan kapasitas back-bone ke RIM ini juga dilakukan Indosat sebagai bagian dari anti-sipasi terhadap tren penambahan pelanggan BlackBerry di Indone-

sia. Pelanggan BlackBerry Indosat sendiri saat ini terus mengalami peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Peningkatan kapasitas dibutuhkan untuk me-menuhi kebutuhan bandwith khususnya link ke RIM sehingga layanan yang diberikan dipas-tikan memiliki kecepatan akses yang maksimal dan memuaskan pelanggan.

Indosat juga menyediakan paket hemat BlackBerry handset dimana pelanggan ataupun calon pelang-gan dapat memperoleh Handheld BlackBerry dengan harga khusus selama bulan Ramadhan di Ga-leri Indosat. Indosat memberikan

Promo Harga spesial Handheld BlackBerry sampai dengan 30 September 2009 dengan poton-gan harga hingga 20% dari harga normal. Handheld dengan harga istimewa tersebut antara lain; BlackBerry Storm 9500 Rp. 6,2 Juta, BlackBerry 9000 Bold Rp. 5.9 Juta dan BlackBerry Curve 8900 Rp. 4.9 juta.

“Kami berharap dengan pening-katan kapasitas link dan aplikasi, serta penawaran istimewa hand-held BlackBerry dapat memberi-kan kenyamanan serta nilai tam-bah kepada pelanggan dan calon pelanggan BlackBerry Indosat,” tambah Guntur S Siboro.(biz)

Nikmati Mudik dengan Akses Makin Leluasa

MENTERI Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan harga bahan pokok akan berangsur turun setelah Lebaran. “Set-

elah Leba ran harga akan turun. Kan permintaan turun, itu otomatis,” kata Mari di kediaman Menteri Pereko-nomian Sri Mu-lyani, kompleks menteri Wi dya Chandra, Jakarta, Minggu (20/9). Berdasarkan pan-tauan Departemen Perdagangan, sela-

ma bulan puasa, harga daging sapi memang mengalami kenaikan beberapa persen. Pada minggu pertama puasa, harga rata-rata na-sional Rp 65.606 per kg. Minggu kedua, Rp 65.636 per kg. Minggu ketiga Rp 65.571 per kg. Sedangkan sepekan menjelang Lebaran naik menjadi Rp 65.825 per kg. Padahal, harga rata-rata pada Agustus lalu sekitar Rp 65.181 per kg. Dibandingkan bulan Septem-ber tahun lalu, harga mengalami kenaikan 5,4 persen dari bulan sebelumnya, yaitu Rp 57. 352 per kg menjadi Rp 60.409 per kg. Mari memperkirakan, pada H plus 3 sampai 7, har ga sudah mulai kelihatan normal. Na-mun, pe nge cualian untuk harga gula kristal putih. (aan/kim)

JAkARTA - Pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap Yen dan Euro terus berlanjut pada perdagangan valuta asing di pasar Asia masih berlanjut. Dolar AS sempat melemah hingga 90,83 Yen dan 1,4801 Euro. Seperti dilansir AFP, Rabu (23/9/2009), pada perdagangan valas tadi pagi di Sin-gapura, dolar AS jatuh ke 90,83 Yen dan 1,4801 Euro. Bahkan nilai tukar dolar AS terhadap SGD (dolar Singapura) pun ikut melemah tipis menjadi SGD 1,4115. Investor pasar valas diperkirakan masih belum mengambil langkah pembelian dolarAS sembari menanti hasil keputu-san Federal Reserve (the Fed) pekan ini. Pelemahan nilai tukar dolar AS memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan harga minyak mentah di pasar Asia pada level di atas US$ 71 per barel. Menurut analis, min-yak mentah diperdagangkan dengan mata uang dolar AS. Pelemahan mata uang terse-but membuat harga minyak menjadi lebih murah sehingga mendorong permintaan minyak terjaga dan mendorong harga naik. Kontrak berjangka Light Sweet Crude untuk pengiriman November 2009 berada di level US$ 71,32 per barel. Kontrak berjangka Brent North Sea Crude untuk pengiriman bulan yang sama berada di level US$ 69,94. (detik.com)

JAkARTA - Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Services telah menaikkan peringkat obligasi In-dosat Finance Company BV dan Indosat International Finance Company BV men-jadi Ba1. Demikian disampaikan dalam siaran pers Indosat, Selasa (22/9/2009). Semula, peringkat senior unsecured foreign currency bonds yang diterbitkan dua anak usaha PT Indosat Tbk (ISAT) ini berada di posisi Ba2. Pada saat yang bersamaan, Moody’s juga menegaskan kembali per-ingkat Ba1 untuk local currency corporate family rating Indosat dengan outlook stabil. Perubahan ini dilakukan Moody’s seiring keputusan lembaga pemeringkat itu untuk menaikkan peringkat foreign currency sover-eign ceiling Indonesia dari Ba2 menjadi Ba1. Menurut Presiden Direktur ISAT Harry Sasongko, perubahan ini menunjuk-kan peningkatan kekuatan fundamen-tal ekonomi Indonesia dan berpen-garuh pada kekuatan fundamental ISAT. (dro/dro)

JAkARTA - Saat bursa-bursa Eropa masih melanjutkan tren penguatannya, sebagian bursa-bursa utama di kawasan Asia justru mengalami koreksi karena terseret penurunan bursa Shanghai cukup dalam hari ini. Shanghai ditutup turun 54,83 poin (1,89%) ke level 2.842,72. Padahal pada pembukaan per-dagangan tadi pagi, Shanghai masih berada di teritori positif. Namun memasuki sesi siang, Shanghai perlahan-lahan me-masuki teritori negatif mengi-kuti jejak Hang Seng yang sejak pagi sudah berada di teritori negatif. Hang Seng ditutup turun 105,62 poin (0,49%) ke level 21.595,52. Bursa Korea juga ditutup turun 7,41 poin (0,43%) ke level 1.711,47. Bursa Tai-

wan malah mengalami nasib lebih parah, turun 92,27 poin (1,24%) ke level 7.376,76. Bursa Singapura yang sejak pagi berada di teritori negatif, mulai bergerak ke teritori positif mengi-kuti penguatan Bursa London (FTSE) saat dibuka pukul 14.00 WIB. Strait Times Index (Sin-gapura) ditutup naik tipis 0,31 poin (0,01%) ke level 2.685,94. Bursa Jepang (Nikkei 225) dan Bursa Efek Indonesia (IHSG) be-lum dibuka karena libur dan baru akan dibuka Kamis (24/9/2009). Sementara bursa-bursa Eropa mengalami tren penguatan, meskipun tipis. Hingga berita ini ditulis, FTSE naik 15,44 poin (0,30%) ke level 5.158,26. Swiss juga naik 16,68 poin (0,26%) ke level 6.357,35. (dro/dro/detik.com)

JAkARTA – Arus balik ke Ja-karta dari sejumlah kota di Jatim dan Jateng mulai terjadi. Sejumlah stasiun kereta api (KA), terminal bus, dan bandara mulai ramai. Hanya, volume penumpang belum tinggi.

PT Kereta Api memprediksi puncak arus balik terjadi Sabtu (26/9). Meski instansi pemerintah mulai aktif dan pegawai negeri sipil (PNS) masuk kantor hari ini (24/9), perusahaan swasta maupun perkantoran beraktivitas normal Senin nanti (28/9).

Kepala Humas PT KA Adi Suy-atmini mengatakan, pemesanan tiket kereta komersial, bisnis, maupun eksekutif kembali ramai kemarin (23/9). Peningkatan jum-lah penumpang terjadi di Surabaya

dan Madiun. Terutama, untuk kereta jarak pendek. ’’Kebanyakan orang (PNS) masuk kerja besok (hari ini),’’ katanya saat dihubungi kemarin.

Dia memprediksi, jumlah pen-umpang saat puncak arus balik mencapai 200 ribu orang. Itu berarti meningkat sekitar 50 ribu penumpang bila dibandingkan dengan saat normal yang mencapai 140 ribu-150 ribu orang per hari. ’’Kapasitas tempat duduk hanya 148 ribu kursi. Kita harapkan masyarakat tak pulang di hari yang sama sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang,’’ ujar Adi.

PT KA, terang dia, akan mem-fokuskan perhatian pada titik-titik yang ramai penumpang. Di jalur

selatan, titik keramaian berada di Kutoarjo, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, dan Cilacap. Sedangkan di utara ada di Semarang, Surabaya, Madiun, Kediri, dan Malang.

Hingga Selasa lalu (22/9), volume arus mudik penumpang KA eksekutif sebanyak 185.809 orang atau turun 6 persen diband-ingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 198.553 orang. Di kelas bisnis terjadi kenaikan 1 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini tercatat 294.041 penumpang, sedangkan pada 2008 berjumlah 290.355 orang. Penumpang kelas ekonomi naik 12 persen dari 894.067 orang pada 2008 menjadi 1.000.468 orang tahun ini.

’’Secara kumulatif penumpang KA selama arus mudik sebanyak

1.480.318 orang. Tahun lalu hanya 1.382.975 orang,’’ kata Adi.

Dia menyebutkan, PT KA menyiapkan 15 kereta tambahan. Tetapi, jika masih terjadi penum-pukan penumpang selama arus balik, akan ditambah satu kereta komunitas. Saat arus mudik PT KA menambah satu kereta komunitas. Sebab, 15 kereta tambahan yang disiapkan belum mampu men-gangkut seluruh penumpang.

Arus balik juga mulai terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, Ceng-kareng, kemarin. Karena itulah, PT Angkasa Pura II berupaya meng-ingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan angkutan tidak resmi. Hal ini terkait keselamatan para pemudik arus balik.

Pasalnya, beberapa kali terjadi

tindak kejahatan saat penumpang menggunakan angkutan tidak res-mi dari bandara. ’’Kadang-kadang kita terima laporan seperti itu. Jadi, kita mengimbau penumpang tidak menggunakan angkutan tidak resmi,’’ kata Edison El, petugas posko Lebaran Bandara Soekarno-Hatta, saat ditemui.

PT Angkasa Pura II setiap hari juga mengerahkan petugas keamanan bandara untuk merazia porter-porter dan angkutan liar. Taksi yang tidak memiliki stiker resmi bandara termasuk yang dirazia.

Berdasar data di Bandara Soeka-rno-Hatta, total penumpang yang tiba sejak Selasa lalu (22/9) hingga kemarin (24/9) sebanyak 176.246 orang. (cdl/kin/jpnn/dwi)

Arus Balik, Stasiun-Bandara Mulai Ramai

Asia Terseret Bursa Shanghai

Mari Elka Pangestu

Sembako kembali Normal

Pelemahan Dolar Berlanjut

Indosat Naik Peringkat

BEBERAPA waktu terakhir harga emas dunia mencapai angka di atas USD 1.000 per troy ounce (setara 31,1 gram). Menurut Country Representative World Gold Council Leo Hadi Loe, sampai saat ini harga tersebut masih belum menunjukkan kecenderungan turun. “Memang belum bisa ditentukan arahnya, apakah akan terus naik atau akan terkoreksi dalam waktu dekat,’’ katanya kemarin (18/9). Belum pros-pektifnya nilai tukar dolar terhadap

beberapa mata uang asing diperkirakan menjadi pemicu tidak menantunya perkembangan harga emas. Para pengusaha emas internasional, lanjut dia, masih menunggu perkembangan. Meski demikian dirinya memiliki prediksi bahwa tingginya harga emas hanya akan bertahan sampai satu bulan mendatang. “Tapi menurut perkiraan saya, akan ada waktu di mana harga emas kembali di bawah USD 1.000,” tuturnya. Hal senada juga diungkapkan Sekretaris

Asosiasi Pedagang Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Jatim Ali Wahyudi. Saat ini, pengusaha belum bisa melakukan langkah apa pun meng-hadapi kenaikan harga emas dunia. Kondisi tersebut dirasa cukup sulit karena daya beli emas sendiri lesu terus, sejak awal tahun. Tepatnya ketika ter-jadi krisis global. Akibatnya penjualan terus menurun. “Kalau dibandingkan tahun lalu, penjualan tahun ini turun tajam. Harganya naik terus,’’ katanya.

Harga Emas Melambung Namun Penjualan Lesu Pantauan di Pasar Blauran, harga emas perhiasan 24 karat saat ini masih berkisar antara Rp 310 ribu-Rp 320 ribu per gram. Salah seorang pedagang emas, Ana, membenarkan hal itu. Namun dia mengatakan ka-lau dirinya tidak menjual emas 24 karat. ‘’Saya hanya menjual yang 84 persen. Itu harganya Rp270 ribu per gram,’’ jawabnya. Di toko emas Modern, harga

emas 70 persen berkisar antara Rp220 ribu sampai Rp230 ribu per gram. Lalu untuk emas 75 persen dijual seharga Rp250 ribu per gram. Menurut Juned, salah seorang karyawan, harga tersebut cenderung stabil. “Harga emas dunia sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi harga emas lokal. Hanya, daya beli masyarakat masih belum normal seperti sebe-lum krisis,” katanya. (jan/fat)

MUHAMAD ALI/JAWAPOS

ARUS BALIK: Ratusan penumpang kereta Matar Remaja dari Malang Jawa Timur yang turun di stasiun Senen Jakarta Pusat, Rabu (23 September 2009). Puncak arus balik dengan kereta api diperkirakan terjadi pada H+5 .

IWAn TrI WAHyUDI/ InDOPOS.

PENTAS TEATER: Taman wisata mekarsari selama pekan liburan tgl. 23-27 September’ 09, menggelar Mekarsari negeri dongeng. Pentas teater di alam terbuka ini menyertakan 100 orang pemain yang mengangkat dongeng-dongeng klasik yang biasa di kenal anak-anak atau orang dewasa. Tampak : Sinderela yang ditampilkan di arena greenhouse melon “Saung adem” sedang berinteraksi dengan penonton kemarin (23/9).

MONETER

DEUTSCHE Bundesbank (Bank Sen-tral Jerman) akan menyediakan dana sebesar EUR 15 miliar atau setara dengan US$ 22 miliar guna membantu Interna-tional Monetary Fund (IMF) memberi pinjaman untuk mengatasi krisis global. Uni Eropa siap membantu hingga EUR 125 miliar atau sekitar US$ 174 miliar. Seperti dilansir AFP , Rabu (23/9/2009), IMF dan Bank Sentral Jerman telah menan-datangani kesepakatan bantuan dana sebesar EUR 15 miliar. Bantuan tersebut bagian dari komitmen negara-negara kawasan Uni Eropa kepada IMF pada Maret 2009. Ketika itu, negara-negara Uni Eropa memberikan komitmen penyediaan dana sebesar EUR 75 miliar atau sekitar US$ 100 miliar kepada IMF. Selama kurun 6 bulan ini, Uni Eropa juga memberikan komitmen tambahan dana yang siap dikucurkan ke IMF sebesar EUR 50 miliar atau setara dengan US$ 74 miliar. Dengan demikian, total komitmen Uni Eropa dalam penyediaan dana kepada IMF untuk mengatasi krisis global mencapai EUR 125 miliar atau sekitar US$ 174 miliar. (dro/dro)

kucuri IMF 15 Miliar Euro

Page 6: Pontianak Post

ekonomi6 Pontianak Post Kamis 24 September 2009

TransporTasi

indusTri

JAKARTA--Konsumsi semen di Indonesia pada tahun ini masih akan sama dengan 2008, meski mulai pada Juli 2009 lalu penyerapannya mulai terlihat membaik. Kondisi tersebut di-akibatkan oleh krisis ekonomi global yang melanda dunia dan berimbas pada Indonesia di akhir kuartal IV 2008. Sedangkan pasar eskpor semen masih tertekan karena melemahnya permintaan dari luar negeri.

Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Timuryono mengatakan bahwa konsumsi semen akan stag-nan seperti tahun lalu yang tercatat 38 juta ton. “Pasar baru akan pulih di 2010. Tapi pasar ekspor memang masih belum membaik,” katanya pada pekan lalu.

Data ASI menunjukkan konsumsi semen domestik sepanjang Januari-Agustus 2009 turun 3,8 persen

dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Yakni dari 25,6 juta ton mnjadi 24,6 juta ton.

Meski demikian, lanjutnya, kon-sumsi semen pada Agustus 2009 naik 7,5 persen menjadi 3,56 juta ton dibandingkan periode yang sama setahun lalu. Merupakan level tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya di 2009. “Penurunan BI Rate direspons oleh penurunan KPR. Sehingga pembangunan perumahan kembali dilakukan pengembang. Ini penyebab kebaikan.”

Membaiknya permintaan semen sudah dimulai pada Juli 2009 yang tercatat sebanyak 3,510 juta ton, atau naik 2,8 persen dari konsumsi setahun lalu. “Juga ikut terdongkrak setelah pemerintah mengucurkan sebagian dana stimulus infrastruktur yang totalnya mencapai Rp 12,2 triliun

pada Juli lalu.”Menurut Direktur Utama PT Semen

Gresik Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto pertumbuhan permintaan semen pada Juli dan Agustus lebih banyak disumbang oleh permintaan semen di luar Jawa. Pada bulan Agustus, sebanyak 22,3 persen merupakan kontribusi permintaan di luar Jawa. Sementara permintaan dari Jawa masih mengalami pertumbuhan negatif 1,9 persen. Permintaan dari Jawa ini sendiri biasanya mengkon-sumsi sekitar 55 persen total konsumsi semen nasional.

Disisi lain, ekspor semen per Agus-tus 2009 justru turun 14,2 persen men-jadi 2,846 juta ton dari posisi 3,318 juta ton. Akibatnya, total penjualan semen hingga Agustus turun 5 persen menjadi 27,50 juta ton dari Agutus 2008 sebesar 28,94 juta ton. (aan)

Konsumsi Semen 2009 Stagnan

JAKARTA--Pemerintah tengah berusaha agar Garuda Indonesia akan kembali membuka

rute penerbangan Denpasar-Darwin, Australia. Rute terse-but sempat dilayani maskapai plat merah tersebut selama 30 tahun sebelum di-hentikan sejak 22 April 2009. Menneg BUMN Sofyan Djalil menegaskan bahwa Garuda sedang men-gusahakan membuka

rute tersebut kembali yang kini belum mungkin kembali terbang ke ibukota negara bagian North-ern Territory itu.

Sofyan mengatakan sampai saat ini masih diusahakan kemungkinan dibuka kembali kar-ena pasar Darwin yang secara komersial tidak masuk. Pertimbangan pertamanya adalah hitung-hitungan komersial. “Tetapi jika turis Australia semakin meningkat ke Indonesia dan ketersediaan pesawat cukup, bukan tidak mungkin Garuda akan kembali menerbangi Darwin,” katanya kemarin (23/9).

Sementara itu, Sofyan optimis tentang pe-rubahan kinerja Garuda Indonesia ke arah yang lebih baik saat ini. Karena jika pada 2007 Garuda masih mengalami kerugian sekitar Rp50 miliar, tetapi pada 2008 maskapai penerbangan yang kini mengoperasikan sebanyak 51 pesawat terbang, termasuk empat pesawat baru untuk mendukung rute penerbangan luar negeri itu, berhasil meraih keuntungan sebesar Rp 600-an miliar.

“Pada 2009 keuntungan Garuda diperkirakan mencapai Rp800-900 miliar,” jelasnya. Jumlah armada Garuda akan terus bertambah dengan datangnya pesawat-pesawat baru yang dipesan. Pada akhir 2009, Garuda akan mendapat enam sampai tujuh pesawat baru. (luq)

Garuda Akan Terbangi Darwin

PTPN Minta Pembangunan IGT Dilanjutkan

SURABAYA--Rencana pemerintah mem-bangun tiga pabrik gula (PG) menjadi angin segar bagi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Pasalnya mereka berharap rencana tersebut dapat merealisasikan pembangunan industri gula terpadu (IGT) di Kabupaten Banyuwangi yang sudah dirancang lama.

Sekretaris perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengatakan pembangunan IGT sempat terhenti karena terkendala tidak adanya jaminan lahan hak guna usaha (HGU) yang direncanakan menjadi kebun inti. “Dari total area seluas sekitar 12.000 hektar, diharapkan lahan HGU bisa mencapai 5.000 hektar,” ucapnya kemarin.

Menurutnya, pembangunan IGT berdasarkan konsorsium antara PTPN XI, PTPN XII, Perum Perhutani, PT Mitra Tani Sejahtera, dan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia. Sedangkan lahan HGU berasal dari lahan yang selama ini digu-nakan PTPN XII dan Perum Perhutani dalam bentuk penyertaan (share).

Di luar HGU, lanjut Adig, berasal dari tebu rakyat melalui kemitraan dengan petani sekitar. Oleh karena itu melihat potensi lahan, kesesuaian agroklimat dan animo petani, proyek tersebut menguntungkan bagi petani karena memberikan alternatif komoditas usaha tani. “Sebagai penye-dia dana adalah BRI dengan skema tertentu,” timpalnya.

Dia menjelaskan, konsep awal PG tidak untuk memproduksi gula saja, tapi dapat menghasilkan produk lain. Meliputi etanol, particle board, pakan ternak, dan bio kompos dari blotong atau limbah padat dari proses produksi gula. Bahkan karena menghasilkan cukup ampas, maka diharapkan da-pat menjadi proyek mandiri dalam energi.(res)

JAKARTA--Angin segar dihembuskan buat petani serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasalnya, program restrukturisasi kredit macet petani dan UMKM yang sempat tersendat akan kembali digulirkan.

Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa menga-takan, dalam pembahasan Ran-cangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2010 yang akan segera dis-ahkan, DPR dan pemerintah sepakat untuk memasukkan program restrukturisasi kredit macet bagi petani dan UMKM. “Untuk 2010, nilainya Rp 170 miliar lebih,” ujarnya kemarin (23/9).

Kesepakatan restrukturisasi utang itu dimasukkan dalam RAPBN 2010 lewat penamba-han pasal baru. Yakni Pasal 25 yang berbunyi Menteri Keuan-gan diberikan wewenang untuk menyelesaikan piutang instansi pemerintah yang dikelola/diu-rus oleh Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, khususnya piutang terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah, meli-puti dan tidak terbatas pada restrukturisasi dan haircut piutang pokok sampai dengan 100 persen.

Menurut Suharso, utang yang akan direstrukturisasi tersebut merupakan utang jenis Kredit Usaha Tani (KUT), termasuk Kredit Usaha Mikro (KUM) yang diberikan oleh pemerintah saat krisis moneter menerjang pada 1998. “Kami prihatin dengan utang-utang itu, jadi kami beri diskresi (kelonggaran, Red) kepada pemerintah untuk menyelesaikannya,” katanya.

Program KUT sendiri diberi-kan pemerintah pada 1998-1999

senilai Rp 7 triliun. Sebagian besar kredit yang disalurkan dengan cara channeling ini, yakni sebesar Rp 5,7 triliun, tidak bisa dikembalikan. Beban penyaluran KUT dibagi kepada pemerintah sebesar Rp 3,08 triliun (52,25 persen), Bank Indonesia (BI) Rp 2,46 triliun (24,75 persen), dan Perum Sa-rana Pengusaha Rp 0,28 triliun (lima persen). Adapun total Kredit Usaha Mikro (KUM) yang disalurkan pemerintah saat itu mencapai Rp 7,9 triliun.

Dirjen Perbendaharaan Nega-ra Departemen Keuangan Herry Poernomo menambahkan, saat ini pihaknya masih mema-tangkan skema restrukturisasi kredit macet petani dan UMKM. “Kami akan lihat perumusan undang-undangnya seperti apa dan nanti dilihat UMKM kel-ompok yang mana (yang masuk restrukturisasi),” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kop-erasi dan UKM Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah masih terus membahas kriteria restrukturisasi, termasuk hapus tagih KUT, mulai dari jumlah penerima, siapa saja penerima, dan persyaratan penerima pro-gram hapus tagih.

Program restrukturisasi kred-it macet petani dan UMKM ini sebetulnya juga menjadi program 100 hari pemerintahan SBY-JK. Saat itu, pemerintah menilai, persoalan tersebut sangat membebani petani dan UMKM. Sebab, gara-gara tercatat memiliki kredit macet sejak era krisis moneter 1998, ratusan ribu petani dan pelaku UMKM terpaksa di-black list, sehingga mereka tidak bisa lagi mengakses kredit dari perbankan. Padahal, saat ini usahanya sudah mulai berkem-bang. (owi/bas)

Pemerintah Restrukturisasi Utang UMKM

JAKARTA--Masa awal pemerin-tahan periode 2009-2014 sepertinya bakal digunakan sebagai titik start untuk mendorong perekonomian. Untuk itu, pemerintah pun siap me-longgarkan defisit APBN 2010 guna menambah porsi belanja.

Menteri Keuangan sekaligus Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ruang untuk melonggarkan defisit APBN 2010 bisa sebesar 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau senilai Rp 24 triliun. “Jadi defisit yang sudah ditetapkan sebesar 1,6 persen bisa dinaikkan menjadi 2 persen,” ujarnya baru-baru ini.

Menurut Sri Mulyani, kelonggaran defisit tersebut bisa digunakan untuk membiayai program yang dicanang-kan pemerintahan baru, namun belum memiliki alokasi anggaran. “Jadi, ada ruang gerak bagi pemerintahan baru sehingga bisa mempercepat kinerja,” katanya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Departemen Keuangan Ang-gito Abimanyu mengatakan, adanya ruang penambahan belanja sebesar Rp 24 triliun tersebut akan memper-cepat proses pembiayaan program yang diusung pemerintah baru. “Ini akan sangat membantu mendorong perekonomian,” terangnya.

Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR Suharso Monoarfa menambah-kan, ruang yang dimaksud tersebut berupa pemerintahan mendatang yang dipimpin oleh presiden terpilih bisa merubah postur APBN 2010 lebih dini alias tanpa melalui prosedur penyampaian rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara pe-rubahan (RAPBNP). “Konkritnya, pemerintahan terpilih nanti diizinkan untuk menambah belanja negara den-gan memperbesar defisit,” ujarnya.

Menurut Suharso, kelonggaran tersebut tidak akan diakomodasi da-lam APBN tahun-tahun mendatang,

sebab UU APBN bersifat lex special-ist. “Jadi, hanya berlaku untuk tahun depan saja,” katanya.

Kesepakatan Panggar RAPBN 2010 menyebutkan, belanja tahun depan dipatok sebesar Rp 1.047 triliun. Sedang pendapatan negara jadi Rp 949,65 triliun, sehingga defisit tahun depan mencapai Rp 98 triliun atau 1,6 persen dari PDB. (owi)

Ruang Defisit APBN Dilonggarkan

Iwan TrI wahyudI/ IndopoS

RAMAI DIKUNJUNGI: Taman Wisata Mekarsari selama pekan liburan 23-27 September 2009, menggelar Mekarsari Negeri Dongeng. Pentas teater di alam terbuka ini menyertakan 100 orang pemain yang mengangkat dongeng-dongeng klasik yang biasa di kenal anak-anak atau orang dewasa. Tampak Vibu (Vitamin buah) yang ditampilkan di area Taman Kelapa kemarin (23/9).

Sofyan Djalil

JAKARTA - Upaya operator telekomunikasi meningkatkan kapasitas jaringanannya menje-lang Lebaran 2009 membuahkan hasil positif. Praktis seluruh jalur komunikasi baik suara (voice), pesan singkat (SMS), maupun data tidak mengalami gangguan meski terjadi lojakan berkali lipat dari lalu lintas (trafik) komu-nikasi di hari normal. Pada tahun ini, lalu lintas data mengalami pertumbuhan tinggi.

Berdasarkan pemantauan operator tersebut, layanan data mengalami lonjakan tertinggi jika dibandingkan dengan pen-ingkatan lalu lintas layanan voice

maupun SMS. Perbandingannya adalah sebagai berikut, jika pada H-2 2008 layanan data atau GPRS XL hanya sebesar 0,65 terabytes maka pada tahun ini naik hingga 2,7 terabytes. Setara dengan 315 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada hari H sebesar 328 persen. Dari 0,57 terabytes menjadi 2,44 terabytes.

Bandingkan dengan kenaikan lalu lintas percakapan yang hanya naik 50 persen pada H-2 2008 dari jumlah menit 402 juta menjadi 600 juta, dengan jumlah call 780 juta naik menjadi 800 juta (naik 2,5 persen).

“Jaringan XL aman dan sukses layani pelanggan pada Lebaran. Kenaikan trafik sudah dimulai H-2 atau 18 September 2009,” jelas Manajer Komunikasi XL Febriati Nadira kemarin (22/9) melalui pesan singkat.

Menurutnya, trafik percaka-pan tertinggi terjadi hari H yakni pada 20 September 2009. Dengan perincian terdapat 925 juta call. Sementara pengiriman pesan singkat paling besar pada H-1 dengan jumlah total 270 juta SMS. Sedangkan lonjakan tertinggi layanan data terjadi pada H-2 sebesar 2,7 terabytes. “Secara nasional peningkatan trafik mencapai 44 persen. Di wilayah Jateng merupakan yang tertinggi dengan lonjakan hingga 68 persen dan DIY sebesar 58 persen,” lanjutnya.

Kenaikan SMS XL tertinggi pada tahun ini terjadi pada H-2 2009 sebesar 250 persen. Dari posisi 60 juta di 2008 menjadi 210 juta SMS di 2009.

Sementara itu, operator teleko-munikasi juga mengalami kenai-kan lalu lintas layanan. Adita Irawati, group head Corporate Communications PT Indosat mengatakan bahwa trafik data nasional pada Hari H+1 menjadi sekitar 16,8 Terabyte atau naik 2,2 persen dibandingkan trafik data pada hari biasa di pertenga-han Agustus 2009. “Keberhasi-lan akses data pelanggan Indosat lebih dari 99 persen yang berarti tidak ada permasalahan yang signifikan dalam koneksi data di jaringan Indosat. Kenaikan tertinggi terjadi di Sumsel (31 persen), Jawa Timur (18,1 perse), dan Jawa Barat (17,4 persen),” papar dia. (aan)

Trafik Data Operator Seluler MeRoket

Page 7: Pontianak Post

PEPATAH Tionghoa mengatakan: “Sejauh-jauh burung terbang, akhirnya kembali ke sarangnya”. Hal ini terasa-kan sekali pada saat menjelang hari raya Idulfitri (Lebaran), dimana ba-nyak sekali orang kejangkitan penyakit “Rindu Mudik”. Rindu Mudik ini bukan hanya dirasakan oleh umat Muslim saja melainkan oleh hampir semua orang Indonesia yang berada dirantau.

Entah seorang pejabat tinggi, direktur maupun pengusaha besar, ketika dirantau kita akan tetap menjadi Mr. Nobody atau sekedar nomor saja, tetapi dikampung hala-man sendiri kita dapat menghayati kembali makna kedudukan kita sebagai adik, pa-man, keponakan, saudara ataupun anak.

Para perantau yang mengadu nasib di kota-kota maupun di luar negeri pada sepa-njang bulan Syawal dapat bertemu dengan sanak saudara, keluarga, serta kerabat di tempat kelahirannya. Rasa haru mewarnai ajang tali silaturahmi, karena mereka yang selama ini telah berpisah kini dapat berkum-pul, bercengkerama, bersendau gurau, serta

melepas rindu antar saudara dan kerabat. Padahal padatnya arus mudik dan

arus balik ini tidak harus terjadi setiap tahun apabila kita menyadari bahwa kegiatan mudik dan balik ini dapat tetap kita laksanakan di sepanjang bulan Syawal. Tidak hanya dijelang Idul Fitri serta beberapa hari sesudahnya saja.

Kewajiban silahturahmi keluarga pada saat Lebaran sebaiknya dilaksanakan se-lama bulan Syawal (tidak hanya terfokus pada masa-masa Hari Raya Idul Fitri)

Manfaatnya: Lama bulan Syawal seki-tar 30 hari; Tidak berdesak-desakan, serta resiko selama perjalanan lebih kecil; Lebih khusuk, lebih hikmat; Apabila kita mudik sambil berwisata maka ongkos menjadi lebih murah baik transportasi, penginapan maupun akomodasi lainnya. Bahkan be-berapa tempat wisata/hiburan menyajikan acara menarik selama bulan Syawal.

Disamping itu, liburan panjang ini dapat dimanfaatkan juga dengan melaku-kan wisata/ rekreasi ketempat-tempat yang menarik di Pulau Jawa, seperti:* Jembatan SURAMADU, merupakan

mega proyek kebanggaan Bangsa In-donesia, yang membentang sepanjang

selat Madura, yang diyakini sebagai jembatan terpanjang se Indonesia.

* Jatim Park Lamongan, dengan kawasan Wisata Bahari yang menerapkan konsep one stop service , dengan sekali masuk kita akan dapan menikmati seluruh sa-rana permainan & hiburan yang ada.

* Jatim Park Batu – Malang, dengan wahana rekreasi keluarga dengan nuansa pegunungan yang sangat indah & sejuk.

* Taman Safari Prigen : dengan kolek-si binatang dari seluruh dunia, kita akan dapat melihat secara langsung kehidupan binatang tersebut tanpa dibatasi oleh sangkar besi.

* Batu Night Spectakuler, merupakan wahana rekreasi baru yang terletak di Batu Malang, dengan nuansa pegu-nungan yang sejuk dan bersih.

* Wisata MALL, beberapa tempat per-belanjaan modern sekarang semakin tersebar, terutama di Surabaya. Nikmati keindahan tempat perbelanjaan terse-but bersama kelurga. Seperti : Pakuwon Trade Center (PTC), Surabaya Town Square (wisata ku liner), City of Tomor-row, serta banyak mall lainnya.

Untuk mempermudah anda dalam melakukan perjalanan ke beberapa tem-pat yang ada di Pulau Jawa, PT. Dharma Lautan Utama, dengan beberapa armada kapal yang dimiliki seperti KM DHAR-MA KENCANA II , KM KIRANA III dll, telah siap untuk melayani anda berlayar ke Pulau Jawa khususnya Tu-juan Pontianak - Semarang, untuk masyarakat Ketapang Kalbar jangan bingung lagi karena KM.SATYA KENCANA I siap melayani anda Tujuan Ketapang Kalbar – Semarang PP dengan biaya yang sangat terjangkau, serta dengan mengutamakan kualitas Layanan Keamanan & Kenyamanan, Perjalanan anda akan terasa meny-enangkan dengan memanfaatkan seluruh layanan & hiburan yang ada diatas kapal untuk menemani perjalanan anda. Infor-masi lebuh lanjut hubungi :

PT. Dharma Lautan Utama Ca-bang Pontianak, Jl. Pakasih 42 F (Depan Kantor KPLP ) atau Telp. 0561 – 765021. Cabang Ketapang Kalbar, Jl.Sisinga Maharaja No.12 A Telp. 0534-3036782.(biz)

Memanfaatkan Bulan Syawal dengan Penuh Keistimewaan

KOmuniKasi bisnis 7Advertorial

Pontianak Post Kamis 24 September 2009

* Jadwal Pontianak – Semarang tgl 27 September 2009, Tgl : 4,11,18,25 oktober 2009.* Jadwal Ketapang – Semarang : 27 September 2009, 1,5,10, 15, 20, 25,30 oktober 2009

LIBURAN Hari Raya Idul Fitri telah dinanti-nantikan baik anak-anak maupun dewasa. Setelah melaksanakan ibadah puasa, liburan sekolah maupun di perusahaan menjadi salah satu hal yang dinanti-nantikan untuk berkumpul dan bersi-lahturahmi dengan keluarga, kerabat maupun sahabat.

Kolam renang & Rekreasi air J.C Oevaang Oeray telah menjadi salah satu sarana atau tempat untuk berekreasi dan menikmati liburan bersama keluarga mau-pun sahabat. Dengan berbagai fasilitas lengkap serta pelayanan yang disediakan, Kolam renang ini selalu menjadi pilihan favor-it sebagai tempat berekreasi yang seru dan menyenangkan.

Baik anak-anak maupun de-wasa dapat berenang sepuas-nya. Terdapat empat kolam re-nang yang variatif, yakni satu buah kolam renang dewasa uku-ran Olympic dan dua buah kolam renang anak dengan berbagai jenis permainan yang menarik serta satu kolam renang yang ter-baru yakni Kolam renang dengan fasilitas Air Terjun yang sangat memanjakan pengunjung.

Dengan adanya fasilitas Per-mainan Air seperti Luncuran Mini Spiral, Luncuran Bal-ap, Luncuran Lebar serta Em-ber Tumpah membuat anak-anak maupun dewasa menjadi semakin menggemari kegiatan berenang dan betah untuk be-renang sepuasnya. Permainan yang terbaru yakni Luncuran Giant Spiral sepanjang 61 me-ter, dapat memberikan sen-sasi luar biasa bagi pengunjung yang senang akan permainan yang memompa adrenalin.

Informasi Transaksi Berbagai Media PONTIANAK--Sejarah landasan customer centric model

untuk senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah. PermataBank memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mendapatkan infor-masi trasnsaksi melalui berbagai saluran distribusi (channel).

Selain melalui PermataATM, PermataMobile, PermataTel, fax on demand (layanan mutasi transaksi) melalui PermataTel menggunakan mesin fax), PermataNet, PermataMini ATM (EDC Permata Bank), Navigator (notifikasi transaksi melalui SMS) dan laporan keuangan (statement), yang dikirimkan setiap bulan saat ini nasabah dapat memperoleh informasi transaksi melalui buku tabungan. Tabungan sebagai media untuk mengetahui informasi transaksinya.

Buku tabungan yang didesign dengan ukuran pocket size ini dikembangkan sebagai media informasi transaksi bagi nasabah dan bukan merupakan media transaksi sebagaimana bank lainnya.

Nasabah pemilik PermataTabunganBebas dan Permat-aBintang dapat memperoleh layanan ini. Buku nasabah ini diperuntukkan bagi nasabah baru dan lama dengan memberi-kan alternative untuk dapat memilikinya sebagai pengganti laporan keuangan bulanan.

Proses pencetakan buku ini dapat dilakukan oleh teller cabang PermataBank dengan detail transaksi sebagaimana laporan keuangan bulanan dan juga tercetak marketing info, se-hingga nasabah dapat memperoleh informasi terkini program-program promosi PermataBank.

Sebagai langkah awal, buku tabungan ini dapat dinikmati nasabah yang berada di wilayah Jakarta dan cabang utama dari Surabaya, Medan, Semarang, Bandung dan Makasar. Nantinya akan tersedia diseluruh cabang PermataBank.

Stewart D Hall, Direktur Utama PermataBank,mengatakan memenuhi kebutuhan nasabah merupakan hal utama yang senantiasa diutamakan PermataBank. Salah satu strategi yang berupa customer centric inilah yang memungkinkan lahirnya produk dan layanan komprehensif yang kami harapkan dapat memenuhi keinginan nasabah.

“Makanya kami akan selalu melakukan inovasi agar dapat terus membuat dan mengembangkan berbagai produk dan layanan yang memiliki nilai tambah bagi nasabah,” ungkapnya. Direktur Retail Banking PermataBank, Lauren Sulistiawati menjelaskan persaingan yang intensif diindustri perbankan menuntut PermataBank selalu berinovasi. “Kami secara aktif memperkenalkan berbagai produk inovatif demi memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang, seperti yang dilakukan baru-baru ini dengan PermataBintang dan Per-mataTabungan BEBAS,” jelasnya.

Dana Pihak Ketiga Terus MeningkatPermataBank mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga terus

meningkat sepanjang semester I 2009. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan hingga 29 % YoY men-jadi Rp43,1triliun diakhir semester I, dari posisi sebelumnya sebesar Rp33,3 triliun. Giro dan tabungan mencatat pertumbu-han masing-masing sebesar 13% YoY dari 7,9 triliun menjadi Rp8,9 triliun dan dari Rp7,2 triliun menjadi Rp7,8 triliun. Sedangkan deposito tercatat tumbuh 45% YoY, dari 18,2 triliun menjadi Rp26,4 triliun di akhir semester I2009.(fah/biz)

Nikmati Serunya Liburan di Kolam Renang J.C Oevaang Oeray

MENGASYIKKAN: Berlibur sambil berenang dan rekreasi di Kolam Renang J.C Oevaang Oeray sangat mengasyikkan.

Fasilitas lain yang disedia-kan yakni penjualan perleng-kapan renang serta terdapat pula penyewaan pelampung seh-ingga anak-anak dalam usia dini dapat belajar berenang. Terda-pat pula kafetaria dengan menu-menu yang variatif sehingga pengunjung tidak perlu kuatir kelaparan apabila merencanakan untuk berlibur seharian di tempat rekrasi kolam renang ini.

Berbagai pelayanan yang disediakan seperti penjag-aan LifeGuard yang selalu siaga dan ramah serta keinda-han dan kebersihan di areal kolam renang, semakin me-lengkapi kepuasan pengunjung

yang memilih untuk berlibur. Dengan harga tiket masuk

yang terjangkau, yakni Rp 15.000 (Senin s.d Jumat) & Rp. 25.000 (Sabtu, Minggu & Hari Libur Nasional) serta berlokasi strategis di Kompleks GOR Pangsuma, Jalan AYani, Kolam Renang J.C Oevaang Oeray te-lah menjadi salah satu tempat re-kreasi favorite bagi penggemar berenang di Pontianak.

Tunggu apa lagi? Segera ajak keluarga, serta kerabat dan sa-habat untuk berlibur bersama di Kolam Renang J.C Oevaang Oeray. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor 0812 564 2040 (SMS).(biz)

NILAI transfer dana (remi-tansi) TKI melalui perbankan di Jawa Timur pada triwulan kedua naik cukup signifikan diband-ingkan triwulan sebelumnya. Kecenderungan tersebut sekali-gus menandakan bahwa resesi ekonomi global mulai pulih.

Hasil survei remitansi TKI triwulan II-2009 Bank Indone-sia (BI) Surabaya menyebutkan,

jumlah dana yang di transfer oleh TKI tercatat sebesar Rp 906,8 miliar atau naik 32,71 persen dibanding triwulan se-belumnya. Secara tahunan, pertumbuhan pengiriman dana TKI mengalami peningkatan menjadi 23,17 persen. Transaksi yang terjadi pada triwulan ini sebanyak 93 ribu transaksi atau meningkat 8,61 persen diband-

ing periode sebelumnya yang hanya 86 ribu transaksi.

Pemimpin BI Surabaya Mo-hamad Ishak mengatakan, pada triwulan I-2009 remitansi mem-bukukan Rp 683,324 miliar. Nilai itu turun 12,68 persen dibanding akhir 2008. Pada Oktober 2008 pun pengiriman dana triwulan IV-2008 anjlok 38,03 persen banding triwulan sebelumnya.(dio/fat)

Remitansi TKI Tumbuh Signifikan

Permata Bank Berikan Kemudahan

Page 8: Pontianak Post

KALBAR Pontianak Post Kamis 24 September 20098

ENTIKONG — Kawasan per-batasan yang ada di Kecamatan En-tikong sudah mengalami perubahan. Jika dulu kondisi pasar masih identik dengan menggunakan tenda biru, saat ini pasar tradisional tersebut sudah dibangun megah.

Sebagian di antara bangunan tersebut telah rampung serta mulai beroperasi. “Selebihya lagi masih dalam keadaan kosong, tapi sudah dimiliki oleh warga,” ungkap Zahir-man, salah seorng pedagang, kepada Pontianak Post, kemarin, di Entikong. Dia begitu menyayangkan bangunan yang berdiri megah tersebut, tidak dapat menarik warga negara jiran, Malaysia, untuk berbelanja. “Ada apa ini?” tanya Zahirman kembali.

Dia mengungkapkan bahwa se-bagian besar para pedagang tidak mengetahui sebabnya. Sementara mereka tetap berusaha menggelar dagangannya, meskipun kondisi yang mereka alami kadang sepi pembeli. “Hal seperti inilah yang harus pe-

merintah pikirkan, bagimana caranya untuk menarik warga negeri jiran agar mau masuk dan berbelanja?” ungkap dia.

Saat Pontianak Post mengelilingi pasar tradisional yang sudah rampung dibangun, kondisinya cukup megah tetapi ironis sepi pengunjung. Jan-gankan pembeli, pasar tradisional ini juga minim fasilitas, baik penerangan dan sebagainya. Ajo, salah satu peda-gang yang sudah cukup lama berjualan di wilayah perbatasan mengatakan bahwa mereka sangat berharap di-lengkapi dengan berbagai fasilitas penerngan. “Yang kami harapkan adalah fasilitas penerangan, karena jika penerangan ada, maka barang yang kami jual akan lebih kelihatan menarik,” tukas dia.

Dia juga mengungkapkan bahwa harapan dari sebagian besar para pedagang adalah agar pemerin-tah mencarikan jalan, bagaimana membuat kondisi pasar tradisional ini kembali diminati seperti tahun-

tahun sebelumnya. Ketika koran ini bertandang ke lokasi pasar tersebut, para pedagang yang menempati pasar tradisional langsung berkerumun. Mereka masing-masing megutarakan uneg-uneknya. Kebanyakan keluhan yang terlontar adalah persoalan sepinya pengunjung. Padahal untuk menuju ke pasar baru, lokasi yang didatangi tidak begitu jauh dengan lokasi pasar tenda biru yang lama.

Hanya saja, pemindahannya lantas menjadikan pasar tersebut sepi pen-gunjung. Selain persoalan tersebut, para pedagang juga mengeluhkan minimnya sarana yang mendukung aktivitas mereka. Sarana-sarana yang dimaksud selain penerangan, juga ketersediaan air bersih.

Ini menurut dia, merupakan peker-jaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah. Jika ini semua tidak bisa direalisasikan, Ajo menyindir hal tersebut sebagai memberi sebuah harapan, tetapi sulit untuk mewujud-kannya. (ags)

Pasar Entikong Minim SaranaBEARING/PONTIANAK POST

HOBI FOTOGRAFI: Orang nomor satu di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Polisi Erwin TPL Tobing ternyata memiliki hobi fotografi. Dengan Nikon D90-nya, Kapolda mengabadikan lingkungan sekitar pembukaan festival meriam karbit di Gang Bansir I.

Tingkatkan Pembangunan Pendidikan

SEKTOR pendidikan memang salah satu sektor utama yang mesti mendapat perhatian serius. Karena di daerah pedalaman, ribuan anak

mengalami hambatan untuk melanjutkan sekolah dengan ala-san ekonomis dan geografis.

“Padahal pada usia itu adalah saat-saat kritis dan perlu pen-anganan yang baik, untuk menciptakan SDM (sumber daya manusia) yang han-dal. Karena anak pada usia sekolah diharap-kan berada di bangku

pendidikan dan bukan berada di luar kelas pada saat jam-jam pelajaran,” ujar Yordanus Pinja-man, figur terkemuk dari kawasan perbatasan kepada Pontianak Post belum lama ini. Dia berharap rencana menggratiskan biaya seko-lahan, mampu menjadi solusi terbaik, untuk mengentaskan masalah ini.

Termasuk menambah jumlah unit sekolah baru (USB) di berbagai daerah yang masih belum memiilki sekolah, atau jaraknya sangat jauh dari tempat tinggal.

Karena, dia mengingatkan bahwa salah satu faktor penyebab banyaknya anak usia sekolah yang belum terlayani pendidikannya adalah karena terbatasnya jumlah sekolah.

“SDM yang bisa diandalkan adalah melalui pendidikan formal, karena pendidikan informal yang diselenggarakan di luar sekolah tidak cukup mampu untuk menciptakan SDM yang mempu bersaing dewasa ini,” ungkapnya. Berkaitan dengan masalah krusial tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau dan jajarannya diminta dia untuk lebih memperi-oritaskan pembangunan di sektor pendidikan, agar lebih digiatkan lagi. Dia mengungkap-kan bagaimana sekitar 95 persen anak-anak di Kabupaten Sanggau yang belum terlayani pendidikannya dengan baik.

“Dengan berbagai kebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah dalam sektor pen-didikan, seperti pembangunan USB selama ini, diharapkan mampu menekan angka jumlah anak tidak sekolah. Memang banyak faktor penyebab mengapa kebutuhan primer itu tidak terlayani, namun dipastikan Pemkab Sanggau tidak akan menganggap guyon dengan masalah pendidikan ini,” papar dia.

Masalah pendidikan menurut dia adalah per-soalan bersama, khususnya bagi masyarakat Sanggau. “Ke depan, masyarakat di Kabu-paten Sanggau harus mampu berkompetisi dan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” katanya. (ags)

Yordanus Pinjamin

Sambungan dari halaman 1

Wapres Jusuf Kalla dan Ny Mufidah Kalla, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Mensesneg Hatta Rajasa ikut melepas hingga pintu pesawat.

Selama di AS, presiden didamp-ingi, antara lain, Menkeu Sri Muly-ani Indrawati, Mendag Mari Elka Pangestu, dan Ketua Umum Kadin Indonesia M.S. Hidayat.

Selesai mengikuti KTT G20, SBY dijadwalkan mengunjungi Universitas Harvard di Boston. Di sana, presiden akan berceramah pentingnya harmonisasi kea-gamaan dalam kehidupan berne-gara. Di sela kegiatan di Boston, presiden juga akan menemui 200 pemimpin perusahaan di AS yang selama ini berinvestasi di Indone-sia serta Chamber of Commerce (Kadin AS). Dalam KTT G20, Kadin dari setiap negara anggota meneken deklarasi mendukung pemulihan ekonomi dengan men-gutamakan prinsip kehati-hatian.

Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal mengatakan, KTT G20 nanti mengkaji ulang implementasi berbagai hasil KTT G20 sebelum-nya di Washington dan London. Dalam pertemuan G20 itu, SBY akan menjadi lead speaker pada salah satu sesi mengenai perubahan iklim. ’’Salah satu poin yang akan beliau sampaikan adalah bahwa dalam krisis global ini, kita jan-gan pernah melupakan perubahan iklim,’’ ujarnya.

Salah satu isu penting yang akan diangkat adalah melembagakan forum G20. Harapannya, forum tersebut tidak hilang pascakrisis. G20 diharapkan menjadi forum permanen, seperti G7 dan G8. ’’Forum G20 kita anggap menjadi tempat mengatasi ketahanan dunia yang tidak hanya diatur Amerika, Eropa, dan Jepang. Tetapi, diatur juga oleh negara-negara berkem-bang atau emerging economies yang baru,’’ kata Dino. ’’Tetapi, kita nanti lihat arah perdebatan di G20 seperti apa,’’ lanjutnya. (noe/dwi)

Sambungan dari halaman 1

Karena itu, pelantun lagu Laila Canggung tersebut tidak akan pernah lupa tradisi Lebaran di kampungnya; bertemu banyak orang, ada bunyi petasan, dan kue yang beragam. ”Saya sudah merayu suami, tapi dia minta pengertian agar tahun ini Lebaran di Jakarta saja,” ujarnya.

Kangen kepada keluarga dan saudara di kampung halaman menjadi alasannya. Begitu pula sebaliknya, saudara di sana selalu menanyakan dirinya. ”Mereka bilang, kalau aku nggak pulang, kita nggak jadi Lebaran,” gu-raunya.

Sementara Iyeth merayu agar bisa mudik, sang suami justru merayu untuk urusan lain. Ingin punya anak lagi. Targetnya anak laki laki karena tiga anak sebe-lumnya perempuan. Sementara waktu cukup dijawab dengan sedikit guyon.

”Aku bilang, kamu saja yang melahirkan, ya. Soalnya, saya caesar terus. Jadi, capek dibelek terus,” candanya. (gen/nw)

Ke AS, SBY Hadiri KTT G20 Minta Tak Pilih Jaksa-Polisi Aktif

Saling Merayu

Sambungan dari halaman 1

menantang tim lima untuk beradu wacana soal masa depan pemberantasan ko-rupsi serta calon pimpinan KPK yang dipilih,’’ tam-bahnya.

Dia berharap, tim terse-but tidak tunduk dan dapat dipengaruhi presiden. ’’Tim harus berkomitmen tidak menjadi boneka kekua-saan eksekutif dan par-tai pendukungnya,’’ tutur alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Apabila hal itu terjadi, kata dia, pembentukan tim lima tersebut akan menjadi bencana kedua bagi nasib pemberantasan korupsi di tanah air. Apalagi, kasus-kasus korupsi yang ditan-gani KPK saat ini selalu melibatkan pemerintahan dan anggota partai politik.

Febri juga mengung-kapkan sejumlah kriteria dan batasan yang terlarang bagi calon pimpinan KPK. ’’Apabila dia berasal dari advokat, haram hukumnya jika dia pernah membela kasus korupsi. Khusus-nya, yang pernah berac-ara di Pengadilan Tipikor atau mendampingi klien di KPK,’’ ujarnya.

Dia juga berharap agar KPK tidak disusupi pihak yang punya kepentingan politik atau terafiliasi den-gan partai politik tertentu. ’’Calon pimpinan nanti tidak boleh punya hubungan khusus dengan presiden, baik langsung maupun tidak langsung,’’ katanya.

Dia khawatir pimpinan KPK yang terpilih nanti menjadi alat kekuasaan presiden untuk mengontrol kinerja dan independensi lembaga antikorupsi itu.

Yang terakhir, usul Febri, para pejabat aktif di kepolisian dan kejaksaan tidak dimasukkan ke tubuh KPK.

’’Sebab, hakikat pembentukan UU KPK adalah akibat tidak efektifnya kinerja kepolisian dan kejaksaan dalam pemberantasan korupsi,’’ katanya.

Apalagi, saat ini muncul konf-lik kepentingan antara KPK dan Polri dalam penanganan kasus Bank Century.

Soal polisi dan jaksa aktif memang dipersoalkan banyak kalangan. Sebab, beredar kabar bahwa JAM Pidsus Marwan Ef-fendy juga berpeluang menjadi Plt pimpinan KPK.

Marwan bisa masuk karena ada wacana bahwa nama-nama yang digodok termasuk mereka yang pernah gugur dalam seleksi KPK lalu.

Ketua Dewan Pengurus Kon-sorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Firmansyah Arifin menilai tim lima sebagai tameng bentukan presiden.

’’Kalau pelaksana tugas pimpinan KPK terpilih nanti dihujat publik, tim lima itu yang akan dipersalahkan,’’ ujarnya. (git/dwi)

Page 9: Pontianak Post

INTER NASIONALPontianak Post Rabu 3 Juni 2008 9Pontianak Post Kamis 24 September 2009 INTER NASIONALPontianak Post Rabu 3 Juni 2008 9

Tokoh MancaPidatonya Dianggap Berbahaya

gasi Israel mengimbau negara-negara lain walk out saat pemimpin 52 tahun itu berpidato. Ah-madinejad dijadwalkan berpidato hari ini.

“Beberapa hari lalu, dia (Ahmadinejad) menyam-paikan pidato kebencian,” ujar Duta Besar Israel untuk PBB, Gabriela Shalev, merujuk pada pidato Ahmadinejad dalam Peringatan Hari Internasional Jerusalem (Al Quds) di Tehran University Jumat (19/9) lalu. Saat itu, presiden garis keras tersebut kembali menyebut Holocaust sebagai mitos yang mendasari lahirnya Negeri Yahudi.

Lewat imbauannya, Shalev mengajak negara-negara Eropa yang meyakini Holocaust sebagai kebenaran memboikot Iran dalam forum interna-sional tersebut. “Meninggalkan ruangan saat dia berpidato, atau sengaja tidak hadir saat momen itu, merupakan bentuk aksi simbolis,” lanjutnya seperti dilansir Agence France-Presse kemarin. Tapi, dia tidak yakin, imbauan itu akan benar-benar diikuti negara-negara lain.

Diikuti atau tidaknya seruan boikot itu, menurut Shalev, bukan hal yang penting. “Intinya, kami hanya ingin mengingatkan mereka, betapa berba-hayanya orang ini (Ahmadinejad—red),” lanjut perempuan berambut pendek tersebut. Sebagai sekutu lengket Israel, menurut Shalev, AS hanya akan menempatkan pejabat-pejabat kelas dua di dalam ruang sidang saat Ahmadinejad berpidato.

“Perdana Menteri (PM) Benjamin Neta-nyahu sudah jelas akan absen dalam pidato Ahmadinejad besok (hari ini—red),” jelas Shalev. Selain jadwal yang padat, pemimpin yang akrab disapa Bibi itu memutuskan tidak hadir, untuk menghindari berada dalam satu venue dengan Ahmadinejad. Kemarin, Bibi juga tidak menghadiri sesi debat pembukaan Sidang Umum supaya tidak difoto satu frame dengan Ahmadinejad.

Dalam wawancara dengan Jerusalem Post, politikus 68 tahun tersebut menegaskan bahwa fokus Israel dalam Sidang Majelis Umum PBB kali ini adalah Iran. Terutama, terkait program nuklir dan ancaman yang dilontarkan Ahmadine-jad lewat pidato-pidatonya. Shalev menegaskan bahwa Iran adalah negara yang sangat berba-haya. Bukan hanya bagi Israel, tapi juga bagi masyarakat internasional. (hep)

PIDATO anti-Holocaust Presiden Iran Mah-moud Ahmadinejad menuai boikot dari Israel.

K e m a r i n (22/9), da-lam upacara pembukaan Sidang Ma-jelis Umum PBB di New York, Ame-rika Serikat (AS), dele-Mahmoud Ahmadinejad LONDON — Jaksa Agung

Inggris Baroness Patricia Ja-net Scotland, terjerat masalah hukum. Dia terbukti mem-pekerjakan imigran ilegal asal Tonga, Loloahi Tapui, sebagai pembantu rumah tangga tanpa dokumen resmi. Atas pelangga-ran tersebut, dia dikenai denda GBP5 ribu (sekitar Rp79 juta).

Kepada BBC, Scotland me-ngakui kesalahan yang dia perbuat karena mempekerjakan imigran ilegal tanpa izin. Dia juga mene-rima dengan tangan terbuka, hasil penyelidikan Dinas Imigrasi Ing-gris, UK Borders Agency. “Saya menerima temuan UK Borders Agency yang menyatakan saya melanggar hukum. Saya minta maaf atas kesalahan dan sikap kurang hati-hati saya,” paparnya dalam pernyataan tertulis.

Scotland mempekerjakan Tapui saat masa berlaku visa beker janya sudah berakhir. Selain itu, dia tidak tahu bahwa Tapui adalah imigran gelap. Menurut UK Border Agen-cy, perempuan kelahiran Republik Dominika itu sebenarnya sudah mengecek status Tapui. Tapi, dia tidak menyimpan salinan doku-men tersebut. Padahal, hukum

Inggris mengharuskan majikan memiliki salinan dokumen hukum imigran.

Konon, UK Border Agency mulai menyelidiki kasus Tapui setelah pelanggaran itu di-laporkan Daily Mail. Saat itu, harian Inggris tersebut menya-takan bahwa kasus Tapui bakal mencoreng nama baik Inggris. Apalagi, pejabat yang melaku-kan pelanggaran memiliki we-wenang hukum atas England, Wales, dan Northern Ireland.

Kasus Tapui itu pun lantas menyeret Perdana Menteri (PM) Gordon Brown. Karena itu, sebagai kepala pemerintahan, dia menanggapi pelanggaran tersebut dengan serius. Dia pun meminta aparat penegak hukum menangani kasus Scotland den-gan profesional. Seruan agar Brown memecat Scotland pun semakin santer. “Ini memang kasus yang serius. Tapi, rasanya dia tidak harus sampai mundur,” ujar orang nomor satu Downing Street 10 tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Downing Street mengaku puas terhadap kinerja UK Border Agency. Atas temuan mereka, Brown dijadwalkan berkonsul-tasi dengan kabinetnya untuk merumuskan sanksi yang layak dijatuhkan kepada Scotland. (hep/ami)

Jaksa Agung Didenda Rp79 JutaPekerjakan Imigran Ilegal dari Tonga

TEGUCIGALPA — Hingga kemarin (23/9), Presiden terkudeta Honduras, Manuel Zelaya, masih bertahan di Kedutaan Brazil. Tapi, dibandingkan Selasa (22/9), jumlah pendukungnya jauh lebih sedikit. Sebab, Presiden de facto, Roberto Mi-cheletti mengerahkan ribuan pasukan dan polisi untuk membubarkan massa. Kontak fisik pun tak terelakkan.

Pengamanan ekstra ketat diber-lakukan di Kedutaan Brazil. Para personel militer Honduras leng-kap dengan senjatanya bersiaga di atap-atap gedung sekitar kedutaan. Beberapa helikopter juga terus ter-bang mengitari kompleks kedutaan tersebut untuk memantau keadaan.

Selain memadamkan listrik, ke-marin pemerintahan Micheletti juga menghentikan aliran air bersih dan sambungan telepon sementara. Tu-juannya, jelas, untuk mengusir para pendukung Zelaya dari kedutaan yang terletak di ibu kota tersebut.

“Kami tahu, kami berada dalam bahaya. Tapi, kami siap menghadapi risiko apapun dan siap berkorban,” tegas Zelaya dalam jumpa pers dengan media, seperti dikutip As-sociated Press. Sedikitnya 85 orang pendukung pemimpin 57 tahun itu terlihat meninggalkan gedung ber-sama sebagian staf kedutaan. Tidak seorang pun dari mereka yang ditang-kap. Sebelumnya, para pendukung

Zelaya terlibat bentrok dengan pasu-kan keamanan di halaman kedutaan. Sekitar 174 orang diamankan dan lantas dibebaskan kembali.

Media lokal Honduras melapor-kan bahwa bentrok pendukung Zelaya dan aparat keamanan itu mengakibatkan tiga orang tewas. Konon, ketiganya adalah pendukung Zelaya yang berusaha menghin-dari pentungan aparat. Tapi, kabar tersebut buru-buru dibantah pemer-intahan Micheletti. “Sebanyak 18 orang dirawat di rumah sakit umum karena menderita luka ringan,” terang seorang dokter di rumah sakit tersebut, dalam wawancara telepon dengan Radio Globo. (hep)

Pendukung Zelaya Diusir, Micheletti Siap Dialog

REUTERS/Zainal Abd Halim

AKTIVITAS PASAR: Para wanita beraktivitas dengan meninggalkan rumah mereka pada salah satu pasar tradisional di Koto Bharu, Malaysia bagian timur laut, Kelantan, kemarin (17/9). Dalam aturan Islam garis keras disana tak memperkenankan kaum perempuan untuk melakukan senam yoga, minum bir, dan beberapa larangan lainnya. Namun demikian di salah satu negara bagian paling miskin di negara tersebut, perjalanan ke luar untuk bekerja adalah sesuatu yang harus mereka lakukan.

NEW YORK — Menjelang berpidato di hadapan Sidang Ma-jelis Umum PBB, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melontar-kan pernyataan yang tidak biasa. Pemimpin 52 tahun itu mengimbau Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan jajaran pemer-intahannya untuk memandang Iran sebagai teman. Bukan ancaman seperti yang selama ini dilakukan.

“Saya mendengar Obama berkata bahwa ancaman yang berikutnya adalah Iran. Iran adalah kesempatan bagi siapapun,” ujar Ahmadinejad dalam wawancara dengan Associ-ated Press Selasa (22/9) waktu setempat (kemarin WIB). Tapi, menurut dia, Obama bukanlah presi-den AS pertama yang menganggap Iran sebagai ancaman. Beberapa presiden sebelumnya pun memberi-

kan penilaian yang sama terhadap Negeri Persia tersebut.

Karena itu, lanjut Ahmadinejad, sudah saatnya Washington men-gubah cara pandangnya terhadap Teheran. “Sebaiknya Obama mulai mempelajari sejarah untuk menge-tahui apa yang terjadi jika tetap mempertahankan perspektif itu. Sejarah membuktikan, mereka yang berteman dengan Iran mendapatkan

banyak keuntungan,” papar Presi-den garis keras itu panjang lebar.

Dalam wawancara satu jam yang dilakukan di sebuah hotel di New York itu, Ahmadinejad berusaha menggambarkan Iran sebagai negara yang membuka diri terhadap masyarakat internasional. Termasuk dalam isu nuklir. “Kami bersedia melakukan dialog yang bebas dan terbuka soal program

nuklir Iran dalam pertemuan enam negara pekan depan,” ujarnya. Tapi, tidak untuk menegosiasikan pro-gram nuklir yang sudah berjalan.

Melalui penerjemahnya, Ah-madinejad menegaskan bahwa Iran tidak berminat menciptakan senjata nuklir. “Semoga Obama bisa meng-ubah haluan. Inti ma-salah keama-man dunia harus tetap dibicarakan,” ungkapnya. (hep/ami)

Ahmadinejad Pertegas Iran Bukan Ancaman

Page 10: Pontianak Post

Pontianak Post Kamis 24 September 2009LEBARAN10

Lebaran boleh jadi tak cuma sekadar liburan dan melakukan cuti bersama, bagi para PNS. Sebab, menjelang, saat dan selepas Idul Fitri agaknya rezeki pun bertebar. Para pedagang pakaian, makanan memasuki hari pertama puasa sudah menambah pasokan dagangannya. Terus meningkat kian mendekati lebaran.

Saat lebaran, ketika semua ber-sukacita, para gelandangan dan pengemis (gepeng) pun kebagian rezeki. Saat lebaran, kayaknya kita selalu ringan tangan untuk mem-bantu sesame. Tak terkecuali para pengemis yang menadahkan tangan ketika kembali dari salat Id. Para pedagang mengaku dagangan paling laku ya menjelang lebaran. Seorang pedagang kembang api di kawasan Sudirman mengatakan bahwa ba-rang dagangannya memang untuk diperdagangkan saat hari-hari besar keagamaan.

‘’Mulai dari Idul Fitri, nanti Idul Adha, Natal, Tahun Baru dan baru be-rakhir bungkus kotak pada hari Imlek. Barang yang tak habis terjual dikemas rapih kemudian dijual lagi saat men-jelang puasa tahun berikutnya,’’ kata Suhadi, pedagang tersebut.

Kembang api, katanya, barang yang susah rusak asal mengemasnya dengan baik. Taruh di tempat yang kering, akan tahan lama.

‘’Asal jangan di tempat lembab saja. Musuh saya saat berdagang tak pelak lagi, pasti hujan dan banjir. Ka-lau hujan, buru-buru ditutup. Sebab, kalau kebasahan, kembang api susah nyala,’’ tambahnya.

Meski musiman, tetapi menurutnya cukup banyak laba yang bisa diper-oleh. Ibaratnya, kerja sekali untuk hidup setahun. Cuma harus pintar-pintar bersiasat. Dia tidak hanya menaruh dagangannya di kawasan Sudirman saja. Tetapi beberapa diantaranya ditebar. Di Jeruju, di Ko-tabaru, beberapa poros jalan protocol serta di Sungai Raya. Kalau di hitung ada sekitar 6 kios bongkar pasang.

Tidak khawatir di razia? ‘’Yang dirazia itu biasanya petasan. Dalam jumlah dan ukuran yang besar, tetapi

kalau kembang api tidak ada masalah. Buktinya sampai sekarang tidak ba-rang dagangan saya tidak ada terkena razia,’’ katanya.

Dia hanya berharap kalau segala sesuatuanya bisa berjalan lancar dan aman, hingga dia pun bisa berdagang dengan tenang. ‘’Soal hasil kan masih rahasia. Artinya tidak bisa ditebak, pedagang kembang api kan bukan saya sendiri. Masih banyak yang lain-nya. Tetapi kalau aman dan tenang, kita pun bisa berjalan dengan baik,’’ katanya.

Yang lainnya adalah pedagang bunga di sekitar pemakaman. Bocah Raqieta, 11 tahun yang berjualan kembang di kawasan pemakaman Muslimin Jalan Danau Sentarum Pontianak mengatakan pendapatan dia cukup lumayan. Satu genggaman bunga sekitar empat jenis plus rajan-gan daun pandang diletakkan dengan harga Rp5ribu ditambah dengan sebotol air untuk menyiram.

Dia dan lima orang anak lainnya berjualan sehari menjelang Rama-dhan dan tiga hari sebelum lebaran serta pagi hari di saat Idul Fitri. Karena, di saat itu lah orang banyak ziarah.

‘’Apalagi kalau hari cerah sep-erti lebaran tahun ini. Banyak yang datang. Mereka kebanyakan tidak membawa peralatan ke makam,’’ katanya.

Menurutnya sama sekali tidak ada paksaan dari orang tuanya untuk berjualan seperyti itu. Hanya saja, karena mudahnya, maka dia dan teman-temannya berinisiatif mencari bunga dan daun pandan. Kemudian dipotong-potong dan dikemas dalam kantong kresek. Kemudian dijual ke penziarah yang datang. Caranya ting-gal di letakkan di pinggir jalan yang teduh, pembeli tinggal membeli. Atau didatangi, sambil ditawari apakah perlu bungan dan air.

Dia juga menjual dupa atau gaharu. Satu batangnya Rp500. Namun, tak banyak yang mau. Mereka lebih memilik bunga saja.

Proyek lumayan juga diraih oleh juru parkir dadakan. Di kawasan pekuburan Danau Sentarum, parkiran

memang dikelola oleh warga setem-pat. Karena ‘’pintu masuk’’ ada dua, maka para juru parkir ini berada di dua kawasan tersebut. Yang terban-yak adalah di depan (jalan danau sentarum). Pendapatan mereka pun tergolong lumayan.

Sedangkan para penjual daging kagetan juga menuai rezeki tahunan. Menurut salah seorang pedagang, Aswami, 55 tahun berjualan daging pada setiap lebaran sudah dilakukan-nya sejak lama.

Sebelumnya, dia sudah memesan sapi-sapi yang bakal dijagalnya saat lebaran. Sebulan atau dua bulan sebelumnya, dia sudah berkeliling untuk mencari penjual sapi. Setelah itu dihitung ada berapa yang endak dipotong.

‘’Tahun ini empat ekor saja. Satu dipotong siang, sore dan malam. Pagi juga masih nambah seekor lagi. Sekarang kan banyak sapi. Pokoknya cukup lah, meski harganya lebih ma-hal dari tahun lalu,’’ katanya.

Seekor sapi, biasanya ditaksir. Melihat kasat mata, Asmawi bisa menerka berapa kilo daging, tulang maupun isi dalamnya. Sapi, katanya, semuanya tetap bisa terjual. Bahkan tulang ada yang membeli. Untuk kulit sudah ada yang menampung. Untuk disamak dan dijadikan bahan sepatu, tas atau lainnya.

‘’Alhamdulilah, saya punya ke-mahiran untuk menaksir harga sapi

dari bentuk tubuhnya. Pokoknya jarang meleset. Paling tinggi hanya setengah kiloan saja,’’ katanya. Tak jarang, menjelang lebaran seperti ini, Asmawi sudah berkeliling kampung mencari sapi. Keuntungan lainnya, biasanya dia boleh memotong dulu, baru belakangan dibayar, setelah dag-ing sapinya ludes dibeli.

‘’Sebab kan nada yang dijual langsung, ada pula yang dikreditkan,’’ katanya.

Yang lainnya dalah pedagang kulit ketupat. Namun, ini juga harus memi-liki keahlian. Memilih lembar janur, daun kelapa muda, juga harus bisa. Yang panjang dan lebar. Kalau yang demikian, ketupat yang dihasilkan akan lebih besar. Kebalikannya kecil dan pendek, maka ketupatnya pun akan mengecil.

‘’Kebetulan pohon kelapanya ada, tingga panjat dan dianyam jadi ketupat. Sore baru dibawa kemari,’’ ujar Suminah, warga kota baru yang berjualan ketupat di pasar Kemuning. Ada sekitar limaratusan ketupat yang berhasil dijualnya. Per lima buah kulit ketupat itu dijualnya Rp1.5000.

Sedangkan pedagang mainan, mulai menangguk hasil setelah lebaran hari pertama. Ahiyan, warga Sumedang yang sudah lama berjualan dagangan ini, mengatakan kalau yang paling laku adalah balon terbang (gas). Biasanya anak-anak batita yang merengek minta dibelikan.

Satu buah dijualnya Rp1500. Tetapi kalau yang bermodel-model bisa Rp5000 bahkan lebih. Sebab, untuk bisa menerbangkannya diper-lukan gas yang diambil dari tabung karbit.

‘’Cuma berat kalau keliling kam-pung, saya lebih suka di sini,’’ kata Ahiyan yang berdagang di dekat ta-man Alun Kapuas. Apalagi, sesudah salat Ied, cukup banyak anak yang merubung dagangannya.

‘’Kalau habis, saya langsung isi lagi,’’ katanya.

Yang lainnya adalah pedagang bakso. Mungkin karena bosan dengan opor ayam dan ketupat, biasanya pada hari kedua jajanan bakso diserbu oleh anak-anak maupun orang tua. Ini bisa dimaklumi, karena pada masa lebaran inilah anak-anak banyak duit, dan ingin makan yang berbeda dari yang sudah ada di rumah.

‘’Cuma, karena harga dagingnya mahal, maka baksonya dikecilkan sedikit. Nanti, kalau harga dagingnya normal porsinya normal lagi,’’ kata Hendro, pedagang bakso di Ponti-anak. Karena lebaran dia mulai buka sejak pagi hari. Dan terus hingga malam. Biasanya dia mulai jualan pada siang menjelang sore. Karena lebaran, maka pagi dia sudah buka.

‘’Kan lebaran, banyak yang sudah bosen makan ketupat. Pelariannya pada makanan seperti ini,’’ katanya berargumen. (ing)

rezeki bertebar Saat Lebaran

TempaT Pemakaman Umum (TPU) menjadi salah satu tempat yang banyak di-kunjungi mulai Lebaran hari pertama hingga kemarin. Salah satunya TPU Jati Sari, Bekasi yang ramai dikunjungi para peziarah. Hal tersebut diung-kapkan Muhammad Nemat, penanggung jawab TPU yang terletak di Perumahan Jati Sari Permai. Menurut Nemat, setiap tahun jumlah peziarah mening-kat hingga 10 persen.

“Lebaran hari pertama saja yang datang diprediksikan seki-tar 500 keluarga untuk medoa-kan keluarga atau orangtuanya yang telah mendahuluinya,” kata Nemat.

Selain dari Bekasi, para pe-ziarah datang dari berbagai kota, seperti Depok, Bogor

dan Jakarta. Mereka pun ber-datangan hingga Lebaran hari kedua, sedang warga sekitar baru berziarah mulai hari ke-tiga lebaran hingga, kemarin. “Tradisi penduduk setempat ziarahnya hari ketiga lebaran,” ujarnya.

Sementara itu pedagang musi-man yang berada di sekeliling pekuburan mengaku kebanjiran rezeki lantaran daganganya dis-erbu peziarah. Naim misalnya, pedagang aneka minum botol ini mengaku beruntung dan bersyukur jika Lebaran tiba. “Hari Lebaran tidak seramai hari biasanya,” singkatnya.

Hal senada dikatakan salah seorang tukang bakso keliling yang mangkal di TPU itu. Pada lebaran tahun ini, dirinya mengaku jika hari biasa mampu

pemprov DKI Jakarta memastikan penanganan sampah pasca-Lebaran berjalan dengan lancar. Pasalnya, jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 2,5 juta jiwa sangat berpengaruh signifikan terhadap pengurangan volume sampah dalam satu hari.

Gubernur Fauzi Bowo juga menjamin pelak-sanaan pengangkutan sampah di ibukota telah terkoordinasi dengan baik.

’’Tak ada yang tak terangkut,’’ tegas dia kepada wartawan, kemarin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersi-han DKI, Eko Baruno kepada INDOPOS menuturkan, hasil proses timbang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Bantar Gebang, menunjukan bahwa sampah yang dihasilkan masyarakat Jakarta mengalami penurunan. Hal ini sebagai dampak berkurangnya penduduk Jakarta lantaran arus mudik lebaran.

Seperti diketahui, biasanya sampah yang dibuang ke TPS tersebut mencapai 4.800 ton per hari. ’’Sampah yang rutin beberapa hari belakangan ini mengalami penurunan hingga 1.400 ton dalam sehari. Sehingga sampah yag dikirim ke sana hanya 3.400 ton dalam sehari,’’ ujar dia.

Terkait dengan sampah yang dihasilkan saat malam takbiran dan Salat Id mencapai 2.182 ton. Sampah itu berasal dari pemukiman penduduk dan berbagai lokasi kunjungan masyarakat yang menikmati malam takbiran.

Guna mengatasi persoalan sampah pasca lebaran, dinas kebersihan menerjunkan 3.350 personil dan 453 truk sampah. Rinciannya, Jakarta Pusat sebanyak 82 truk dan 600 per-sonl kebersihan, Jakarta Utara sebanyak 57 truk sampah dan 450 pesonil, Jakarta Barat sebanyak 68 truk sampah dan 250 personil, serta Jakarta Timur sebanyak 141 truk sampah dan 400 personil.

Di sisi lain, Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, Edy ketika ditanyakan langsung oleh Gubernur Fauzi Bowo, mengakui bahwa sejak malam takbiran, lebaran dan saat ini seluruh sampah di wilayahnya sudah terangkat. Tidak ada lagi tumpukan sampah yang dihasilkan masyarakat berada di area umum.

Ironisnya, ketika Fauzi Bowo memastikan se-luruh sampah telah ditanggulangi, justru orang nomor satu di tanah betawi itu menyaksikan langsung adanya penumpukan sampah di sisi ruas Jalan Dewi Sartika. Tepatnya di depan Ru-mah Sakit Budi Asih, Jakarta Timur. Ketika gu-bernur meninggalkan lokasi, tumpukan sampah itu tengah dimasukan ke kendaraan pengangkut sampah oleh petugas kebersihan.(rul)

Volume Sampah Turun, Banyak Tak Terangkut

KETUPAT: Seorang remaja Menunggui barang da-gangannya menjelang lebaran.

SHANDO/PONTIANAKPOST

peziarah TpU meningkat 10 persen

menjual 100 porsi, tapi hari pertama lebaran penjualannya meningkat hingga 200 mang-kok, akibatnya omset yang diraihnya berlipat ganda.

“Harga normal. Tidak naik dan kurang, seporsi Rp5 Ribu.

Alhamdulillh, saya Cuma mangkal di sini saya bisa men-gantongi 200-an mangkuk. Padahal kalau keliling tidak segini, maklum banyak pen-ziarah yang datang dan mem-beli,” katanya. (cr)

ODY/PONTIANAKPOST

ZIARAH: Warga berziarah di pagi pertama lebaran.

Page 11: Pontianak Post

Sambungan dari halaman 1

prosesnya dipermudah agar pe-makaman jenazah dapat segera dilakukan.

Menurut dia, keluarga sudah menantikan kedatangan Noor-din. ’’Kami mohon bantuan pemerintah kedua negara agar segera menuntaskan, karena ini menyangkut keluarga yang berduka dan jasad orang yang sudah meninggal,’’ ujarnya.

Kakak Noordin, Yahya M. Top, mengatakan, persiapan pemakaman telah dimatangkan keluarga. Rencananya, jenazah salah satu komandan Jamaah Islamiyah (JI) itu dikebumikan berdampingan dengan kedua orang tuanya di pemakaman Melayu muslim Kayu Ara Pa-song, Pontian. Sebelum dima-kamkan, jenazah disalatkan dulu

di masjid setempat. ’’Persiapan sudah siap, tinggal menunggu kepastian keberangkatan kami untuk menjemput jenazah dan memproses pemulangannya,’’ terang Yahya.

Badarudin menambahkan, keluarga memutuskan untuk merampingkan rombongan yang akan menjemput jenazah Noordin.

Rencana membawa serta tiga anak Noordin dibatalkan. Untuk sementara, penjemputan hanya akan dilakukan oleh istri Noordin, yakni Siti Rahma, Yahya, dan adik ipar Noordin, Firdaus bin Rusdi. ’’Untuk mempermudah akses saja,’’ ujarnya memaparkan alasan perampingan.

Keluarga, kata dia, telah mengajukan permintaan agar pemulangan dilakukan via Kuala

Lumpur, walaupun Pontian lebih dekat dari Johor. Hal itu untuk mengantisipasi jumlah pela-wat maupun penjemput yang diperkirakan mencapai ratusan orang. Selain itu, fasilitas untuk pengawalan juga dimungkinkan jika jenazah transit di ibu kota Malaysia itu. ’’Hal itu berdasar pengalaman pemulangan jena-zah Dr Azhari Husin. Waktu itu saya juga yang handle,’’ tegasnya.

Sumber di kepolisian Ma-laysia mengatakan, momentum pemakaman tokoh JI lazimnya dipenuhi oleh kerabat dan tentu orang-orang dekatnya. Dipasti-kan, sejumlah mantan tahanan pemerintah akibat Internal Se-curity Act (ISA) yang tertuduh terlibat (JI) juga datang. Karena

itu, pemerintah Malaysia sangat mungkin tidak melonggarkan pengamanan di sekitar jenazah. ’’Penghormatan terakhir kepada seseorang itu hanya bisa dilaku-kan ketika pemakaman. Jadi, momen itu nanti pasti dipenuhi intelijen dan tentu tokoh JI,’’ terangnya.

Hingga kemarin, suasana rumah duka di Pesantren Luq-manul Hakim, Ulu Tiram, masih sama. Tak terlihat ada persiapan mencolok untuk menyambut kepulangan jenazah ataupun aktivitas takziyah. Tampaknya, pemerintah Malaysia telah memberikan maklumat agar keluarga tidak berlebihan dalam menyambut kabar duka dari Indonesia itu. ’’Di sini juga tidak biasa ada tahlil atau se-

ANEKA 11Pontianak Post Kamis 24 September 2009

Sambungan dari halaman 1

maksudnya tempat rawan maka itu saya tak boleh berbuat aneh-aneh. ’’Yup, no s**t area,’’ ujarnya, kemudian tersenyum karena menemukan istilah yang menurutnya cocok. Ini daerah yang dikuasai MILF dan ses-eorang tak bisa keluar masuk begitu saja tanpa pengawasan mereka. Yang mencurigakan langsung ditindak. Pada 2008, kawasan tersebut menjadi ka-wasan paling panas di Mind-anao setelah Presiden Arroyo memerintahkan tentaranya untuk menghabisi basis MILF di kawasan itu.

Setelah masuk 7 kilometer, menjelang magrib, kami sam-pai di sebuah kali kecil. Hanya ada satu jembatan kecil ala kadarnya untuk menyeberang. Sungai itu seperti memisahkan kawasan sipil dan kawasan mi-liter karena di seberang sungai tersebut adalah kawasan yang menjadi daerah militer sebuah kamp satelit Kamp Rajamuda.

Menunggu sepuluh menit, ke-mudian datang enam orang ber-senjata M-16 untuk menjemput dan mengantarkan kami. Setelah menyeberang, saya langsung mengeluh dalam hati, ’’Waduh, masuk hutan lagi’’. Namun, kali ini hutannya tak selebat di Kamp Bushra. Namun, tingkat bahayanya sama bila tidak men-genal rute dan tidak ada yang mengantar. Salah melangkah, bisa menginjak ranjau. Atau tiba-tiba roboh tertembus peluru dari penembak jitu yang tak jelas tempat persembunyiannya.

Untunglah, setelah berjalan kaki kurang lebih satu setengah jam, sampailah saya di kamp terdekat. Satu pasukan bersen-jata lengkap telah menyambut. Di dalam kamp tersebut, sudah menunggu H Yahyan Abbas, komandan Base Commander 105 di Liguasan Marsh, Mangin-danao. Kami langsung berbuka puasa. Menunya mantap, nasi putih dengan lauk ayam dan ikan pantat. Ikan pantat adalah ikan gabus yang banyak terdapat di rawa-rawa di sekitar kamp. Be-sarnya sebetis orang dewasa.

Setelah berbuka puasa, salah seorang staf H Yahyan menjelas-kan larangan-larangan di kamp tersebut, terutama tidak boleh

mengenakan celana pendek. Tentu, kata saya dalam hati. Sebab, saya melihat nyamuk begitu banyak dan gede-gede. Jelas bukan ide yang baik menyuguhkan anggota badan kepada nyamuk-nyamuk men-jengkelkan itu. Saya hanya manggut-manggut.

Seperti Kamp Bushra, kamp satelit itu juga self sufficient. Namun, karena hanya kamp satelit, personel yang berjaga tak lebih dari 100 orang. Jadi, nasi berasal dari pertanian penduduk sekitar, sementara mereka hanya beternak ayam dan menjala ikan pantat. Kamp tersebut juga menggunakan panel tenaga surya sebagai sumber kelistrikan.

Setelah makan dan salat, saya kemudian mewawancarai H Yahyan Abbas beserta deputi-deputinya mengenai struktur militer MILF, pelatihan mereka, cara mereka mengumpulkan senjata, dan keterlibatan orang-orang Indonesia di kelompok mereka. Karena tak ada hiburan, kami kemudian berbincang banyak hal, terutama Indonesia. Menariknya, para warlord itu tak banyak tahu tentang Indonesia. Bahkan, presiden Indonesia saja mereka tak tahu. Bahkan, ketika saya menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono, mereka malah mengernyitkan kening. Yang mereka tahu, presiden Indonesia adalah Gus Dur dan Megawati. Gus Dur dikenal karena merupakan teman satu kamar Ustad Salamat Hashim, pendiri MILF, di Universitas Al-Azhar, Mesir. Megawati dikenal karena wanita Indonesia pertama yang jadi presiden. Selebihnya, mereka tidak tahu apa-apa.

Tidur di kamp memang tidak nyaman, tapi tidur di kamp satelit itu lebih-lebih lagi. Mata saya sulit terpejam. Bukan apa-apa. Penyebabnya, sebelum tidur, saya melihat lima ekor tokek di dekat kaki saya.

Keesokan paginya, barulah kami menuju ke Kamp Raja-muda. Meski masih satu ”kom-pleks”, jarak dari kamp satelit itu ke Kamp Rajamuda masih jauh. Pertama, kami harus berjalan menembus hutan lagi selama satu jam, kemudian berjalan menembus rawa selama satu jam pula. Setelah itu, barulah sam-

pai ke ’’dermaga” pump boat. Kami kemudian naik pump boat menuju ke Kamp Rajamuda.

Kawasan itu menjadi benteng alami yang punya keunikan luar biasa. Rawanya luas. Sejauh mata memandang, hanya terlihat rawa. Saya menaksir luasnya sama dengan dua kecamatan di Surabaya sekaligus. Seperempat rawa-rawa tersebut ditumbuhi eceng gondok dan tanaman air lain. Memang ada semacam ’’jalan setapak air” di antara eceng gondok tersebut yang cukup dilalui oleh satu pump boat. Namun, jalan setapak air itu setiap hari berubah karena gerakan air. Orang yang tak hafal arah pasti tersesat.

Di tengah kawasan itulah, ada sebuah kamp yang pernah didirikan Dulmatin dan Umar Patek. Kamp tersebut kini kosong. ’’Namun, sering kami menempatkan sekitar 20 orang, terutama bila kami melihat ada pergerakan Marinir,’’ kata H Bayyan. Dia mengatakan, di seluruh rawa tersebut, ada sekitar lima kamp yang fungsi utamanya adalah menembak tentara yang masuk dan seka-ligus menghambat laju tentara yang akan menyerbu kamp tersebut. Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, barulah pump boat kami sampai di Kamp Rajamuda. Terletak di sebuah dataran pinggir rawa, kamp tersebut mempunyai de-lapan bangunan saja. Namun, peralatannya lebih lengkap. Di pinggir rawa yang letaknya menjorok, ada dua senapan anti serangan udara kaliber 50. Selain itu, personel yang berjaga di sana cukup banyak, yakni 500 orang. Sebanyak 200 orang di antaranya selalu patroli keliling kawasan rawa tersebut.

’’Inilah bangunan utama Kamp Rajamuda kami,’’ kata H Yahyan Abbas menunjukkan bangunan rumah panggung sel-uas 4 x 20 meter, paling besar di antara bangunan-bangunan lain-nya. Di bangunan itulah, strategi pertahanan maupun keputusan penting MILF di kawasan Min-gandanao diputuskan.

Dengan memanfaatkan kon-disi alam sebagai salah satu benteng pertahanan seperti itulah, kamp-kamp tersebut sulit direbut oleh tentara Filipina yang

notabene unggul peralatan mili-ter dan jumlah personel. Kalau sekadar merebut, mungkin bisa dengan gampang dilakukan. Namun, setelah terebut, apa selanjutnya?

’’Kalau diserbu dengan kekuatan penuh, kami akan meninggalkan kamp-kamp ini begitu saja untuk pergi ke dalam hutan. Kami menerapkan sistem gerilya. Tentara tak akan ber-tahan lama di dalam kamp ini,’’ ucap Yahyan, yakin.

Ucapannya beralasan. Den-gan letak yang terpencil dan sulit untuk mengirimkan bantuan logistik terus-menerus serta kondisi infrastruktur kamp yang sangat minim, tentara Filipina tentu akan ’’sengsara” ketika menempati kamp. Belum lagi, serangan gerilya yang tentunya dilancarkan terus-menerus ke kamp oleh MILF membuat tentara Filipina tambah tidak betah. Akibatnya, kamp tersebut ditinggalkan begitu saja untuk kemudian ditempati lagi oleh pejuang MILF. Hal itu tentu sangat tidak menguntungkan. Sebab, secara teoretis, tentara Filipina tidak mendapatkan hasil apa-apa dengan merebut kamp tersebut bila hanya untuk sementara. Hal seperti itu sudah terjadi di Kamp Abu Bakar. Pada akhir 2004 (akhir dari operasi All Out War yang dilancarkan pemerintah Filipina), tentara Filipina merebut 20 persen kamp dari MILF dan menempatkan tiga batalyon secara permanen di kamp tersebut.

Namun, satu per satu kamp di kompleks Kamp Abu Bakar direbut lagi oleh MILF. Karena itu, kini tentara Filipina hanya menempati 10 persen dari kamp tersebut. Itu pun yang paling dekat dengan jalan beraspal yang sengaja dibangun untuk memenuhi kebutuhan logistik tiga batalyon tersebut.

Dengan pertimbangan seperti itu, pilihan terbaik sepertinya memang segera menuntaskan perundingan damai. Tujuan-nya, situasi di Mindanao tak terus-menerus bergejolak. Ke-mudian, konflik tersebut digu-nakan sebagai training zone kelompok-kelompok dari mana pun, termasuk Indonesia, untuk mendapatkan pendidikan militer secara ilegal. (leak)

Kenal Gus Dur karena Teman Sekamar Pendiri MILF

Tim Lima Seleksi Pimpinan KPK

Malaysia Perketat Keamanan Jelang...

Sambungan dari halaman 1

Hingga berita ini diturunkan, korban meninggal belum bisa diketahui karena tidak ditemu-kan identitasnya. Namun, du-gaan kuat, pria berusia sekitar 30 itu adalah petugas lapangan kereta api (PLKA) yang men-gawasi keamanan rangkaian gerbong.

Sementara itu, tujuh korban luka, antara lain, dua awak KA yang bertugas sebagai PLKA. Mereka adalah Devi, 27, dan Ju-remi, 30. Keduanya kini dirawat di RS Brawijaya, Desa Sumber-waras, Lawang. Lima korban luka lainnya adalah penumpang KA. Yakni, M. Yunus, 19; M. Firdaus, 24; Mashudi, 25; dan M. Siswoyo, 27. Keempatnya adalah kakak beradik yang hen-dak mudik gratis ke Pasuruan. Korban terakhir adalah Tumaji, 45, warga Pasuruan, menderita luka bakar di wajah, tangan, dan kaki.

Hingga petang kemarin, proses identifikasi korban dan evakuasi gerbong KA yang posisinya tumpang tindih masih dilakukan petugas gabungan dari PT KAI Daops 8 Surabaya, Pol-res Malang, dan Polwil Malang. Polisi masih kesulitan mengeta-hui kronologi kecelakaan karena masinis Suparmanto, 47, dan asistennya, Heriyanto, 40, masih shock dan memilih pulang ke rumahnya di Sidotopo Wetan, Surabaya.

Berdasar keterangan saksi mata, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.05. Saat itu, KA yang berawak lima orang itu me-luncur dengan kecepatan tinggi dari arah selatan. ’’Perkiraan saya, kereta melaju dengan ke-cepatan di atas 60 km per jam. Saya sampai kaget, kok ada KA yang ngebut di jalur satu,’’ kata Brigadir Cristian, anggota Brimob Kompi C Ampeldento, Malang, yang melakukan penga-manan di Stasiun Lawang.

Umumnya, KA yang melintas di jalur satu mengurangi kecepa-tan karena harus berhenti untuk menurunkan penumpang atau pengecekan kondisi rangkaian gerbong KA. Sejurus kemu-dian terdengar suara keras KA menabrak pembatas pember-hentian darurat KA. ’’Loko itu menerjang gundukan dan masuk tembok toko,’’ kata Cristian yang saat kejadian duduk di kursi ruang tunggu.

Selain itu, dia melihat tujuh tangki BBM terguling dan tumpang tindih. Gerbong KA menutup akses pintu masuk Jl Ngamarto dan menghancurkan

gapura serta papan nama jalan. Dia melihat ada korban yang ter-luka dan terpental dari gerbong. Bahkan, ada seorang korban meninggal karena tertindih gerbong BBM. Satu lagi, pen-umpang mengalami luka bakar di bagian wajah karena terkena semburan api.

Kepala Stasiun KA Lawang Mawan Novianto mengatakan, ketika melihat KA tangki BBM melaju di jalur satu dengan kecepatan tinggi, petugas telah berupaya menghentikan dengan mengibarkan bendera merah. Namun, langkah itu tidak di-hiraukan. ’’KA terus melaju dengan kecepatan tinggi. Tidak lama kemudian terjadi tabra-kan,’’ ujar Mawan.

Mawan menduga, rem KA itu blong. Melihat kecepatan KA cukup tinggi, diduga rem blong sebelum tiba di Stasiun Lawang. ’’Bisa jadi blongnya antara pertengahan Singosari dan Lawang,’’ katanya. Laju KA semakin tinggi juga dipengaruhi posisi rel menurun.

Dia menjelaskan, aturan yang selama ini diterapkan, setiap KA yang masuk ke Lawang wajib berhenti sejenak di lintasan spoor box (pembatas pemberhentian darurat KA) untuk menjalani pengecekan. Saat mengetahui akan ada KA BBM yang lewat, PPKA (pimpinan perjalanan kereta api) selalu mengalihkan ke jalur spoor box.

Berikutnya, petugas berdiri di dekat jalur itu dan mengibarkan bendera merah tanda KA harus berhenti. Setelah berhenti sekitar lima menit, masinis baru boleh melanjutkan perjalanan sesuai dengan rute yang dituju. Di spoor box itu hanya ada satu jalur rel sepanjang kurang lebih 500 meter yang di ujung lintasan terdapat gundukan batu bata dan bantalan rel setinggi kurang lebih 2 meter.

Bantalan itu dipasang untuk mengantisipasi KA lain yang remnya blong dan bisa diguna-kan sebagai jalur penyelamatan. ’’Hanya, bantalan penghadang itu tidak mampu menahan laju KA hingga akhirnya jebol dan KA menerobos tembok toko yang berada di belakang gun-dukan,’’ jelas Mawan.

Sementara itu, keluarga pemilik toko yang diterjang lokomotif, Afan M. Jubair, 40, mengatakan bahwa toko tersebut dikelola oleh adiknya, Azam M. Jubair. ’’Sejam sebelum kejadian adik saya baru tutup toko untuk istirahat siang. Dia (Azam, Red) belum tahu kejadian ini,’’ kata Afan saat ditemui di lokasi

kejadian. Afan terheran-heran melihat tembok tokonya bo-long di sisi selatan. Berulang-ulang dia geleng-geleng melihat pemandangan di depannya. ’’Kok bisa ya, lokomotif itu nyelonong ke toko,’’ katanya. Dia merasa beruntung karena biasanya adiknya buka toko hingga sore.

Puncak Arus Balik SabtuPT Kereta Api (persero)

memprediksi, puncak arus balik di Jatim dan Jateng akan terjadi pada Sabtu mendatang (26/9). Sebab, semua pusat perkantoran akan masuk kerja pada Senin (28/9).

Kepala Humas PT Kereta Api Adi Suyatmini mengatakan, Rabu (23/9) pemesanan tiket kereta komersial, bisnis, dan eksekutif serta peningkatan jumlah penumpang di stasiun mulai terjadi di Surabaya dan Madiun. ’’Info dari petugas di Surabaya dan Madiun, mulai terjadi peningkatan. Besok ke-banyakan orang sudah masuk kerja,’’ katanya kemarin.

Adi memprediksi, jumlah penumpang saat pucak arus balik mencapai 200 ribu orang. Jumlah itu meningkat 50 ribu penumpang bila dibandingkan dengan waktu normal, yakni 140–150 ribu per hari. ’’Kapa-sitas tempat duduk yang tersedia hanya 148 ribu. Harapannya, masyarakat tidak pulang pada hari yang sama sehingga tidak terjadi penumpukan penump-ang,’’ ujar Adi.

PT Kereta Api akan mem-fokuskan pada titik-titik kerama-ian di jalur selatan, yakni Ku-toarjo, Purwokerto, Jogjakarta , Solo, dan Cilacap. Sedangkan di utara, ada di Semarang , Surabaya, Madiun, Kediri, dan Malang. Data arus mudik hingga Selasa (22/9) menyebutkan, volume penumpang eksekutif 185.809 orang. Turun 6 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 198.553 orang. Kelas bisnis naik tipis, 1 persen, dari tahun sebelumnya. Pada 2009, tercatat 294.041 pen-umpang.

Dan, data 2008 sebanyak 290.355 orang. Penumpang kelas ekonomi naik 12 persen. Yani, dari 894.067 pada 2008 menjadi 1.000.468 orang pada 2009. ’’Secara keseluruhan, jumlah kumulatif penumpang 1.480.318 orang.

Sedangkan jumlah tahun lalu hanya 1.382.975 orang,’’ kata Adi. Karena itu, PT Kereta Api sudah menyiapkan 15 kereta tambahan. (mas/bb/ziz/cdl/jpnn/iro)

Sambungan dari halaman 1

Tim seleksi beranggota lima orang. Yaitu, Menko Polhukam Widodo Adi Sucipto, Menkum HAM Andi Mattalatta, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Adnan Buyung Nasution, mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, dan advokat senior Todung Mulya Lubis.’’Presiden menginginkan nama-nama yang diangkat (sebagai Plt pimpinan KPK) memiliki kemampuan dan kredi-bilitasnya dipercaya masyarakat. Karena itu, dibentuk tim seleksi untuk merekomendasikan na-ma-nama (calon Plt pimpinan KPK) kepada presiden,’’ ujar Menko Polhukam Widodo A.S. dalam jumpa pers di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

Saat memberikan keterangan pers, mantan panglima TNI itu didampingi Menkum HAM Andi Mattalatta dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa. Presiden memberikan waktu kepada tim seleksi selama tujuh hari. Mereka diharapkan me-laporkan hasilnya kepada presi-den pada 1 Oktober mendatang. Selanjutnya, tiga Plt pimpinan KPK yang terpilih akan dilantik SBY Jumat mendatang (2/10).

Menurut Widodo, presiden memberikan keleluasaan ke-pada tim seleksi untuk mencari, menemukan, menyeleksi, dan

merekomendasikan nama-nama calon pimpinan KPK. Presiden hanya meminta nama-nama yang direkomendasikan mampu menjalankan tugas dan mendap-at kepercayaan dari masyarakat. ’’Tim akan mulai rapat koor-dinasi besok (hari ini) untuk membahas mekanisme seleksi nama calon pelaksana tugas pimpinan KPK,’’ tuturnya.

Mensesneg Hatta Rajasa mengungkapkan, tim diharap-kan menyelesaikan tugas pada 1 Oktober sehingga tiga pimpinan sementara KPK bisa dilan-tik sehari kemudian. ’’Siapa nanti orangnya, mengambil dari mana, sepenuhnya kami serahkan kepada tim seleksi,’’ kata Hatta.

Anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution menambah-kan, meski diseleksi tim yang dibentuk presiden dan nanti ditetapkan presiden, pimpinan KPK yang baru akan tetap independen. Dengan kata lain, mereka tak bertanggung jawab kepada presiden.

’’Tiga pelaksana tugas pimpi-nan KPK akan tetap bertanggung jawab kepada DPR. Perppu han-ya mengatur mekanisme seleksi, bukan mengubah UU KPK. Mereka juga akan mengemban tugas sampai pemilihan pimpi-nan baru KPK bila nanti pimpi-nan KPK yang saat ini berstatus tersangka ditetapkan sebagai terdakwa,’’ paparnya.

Menurut Buyung, tim lima itu adalah satu-satunya jalan terbaik karena perppu telanjur ditandatangani. ’’Ini adalah salah satu bentuk bantuan saya. Sebab, perppu sendiri menjadi polemik,’’ ujar pengacara senior tersebut.

Dia mengungkapkan, pem-bentukan tim lima itu merupakan salah satu nasihat yang diberikan kepada presiden. ’’Kalau den-gan perppu presiden menunjuk langsung, itu melanggar prinsip-prinsip demokrasi,’’ terang salah seorang pendiri LBH (Lembaga Bantuan Hukum) tersebut. Nah, tim lima itu merupakan filter bagi presiden dari upaya-upaya yang kebablasan.

Upaya tersebut juga men-jadi jalan tengah. Sebab, pen-andatanganan perppu yang akan ditindaklanjuti dengan kep-pres penunjukan langsung Plt pimpinan KPK ditentang para aktivis antikorupsi. Lahirnya perppu dinilai sebagai upaya presiden mencampuri indepen-densi KPK. Selain itu, lahirnya perppu adalah legitimasi krimi-nalisasi atas dua pimpinan KPK, Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, yang terjerat kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan.

Dalam bekerja, ungkap Buyung, tim lima akan memi-lih calon yang punya integritas. Tidak tertutup kemungkinan calon dari polisi atau jaksa.

’’Saya tak apriori terhadap polisi. Asal punya integritas moral dan berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, mereka bisa dipilih,’’ ungkapnya.

Dia juga menawarkan kriteria Plt pimpinan KPK. Di antaranya, bukan antek pengusaha dan memiliki kedekatan secara langsung atau tidak langsung dengan penguasa.

Bagaimana dua mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Hardja-pamekas dan Amien Sunaryadi yang dicalonkan Mahkamah Konstitusi (MK)? Buyung ber-harap, Plt pimpinan KPK nanti bukan pimpinan KPK masa lalu. ’’Kalau bisa, jangan mantan. Masih banyak calon yang lain,’’ ujarnya.

Dalam bekerja, kata Buyung, tim juga menerima masukan dari masyarakat. ’’Kami juga akan terbuka terhadap pers. Prin-sipnya agar mendapatkan Plt pimpinan KPK yang terbaik,’’ terangnya.

Anggota tim seleksi yang lain, Taufiequrachman Ruki, menyebutkan bahwa calon yang diserahkan kepada presiden berjumlah tiga orang. ’’Terserah, presiden memilih berapa orang,’’ jelasnya. Yang pasti, calon yang dipilih nanti harus berasal dari kalangan hukum. Sebab, dua pimpinan KPK yang tersisa, Haryono Umar dan M. Jasin, bukan dari kalangan hukum. (noe/git/dwi)

Rem Blong, KA Tabrak Toko

Warga Kutasari Tolak Pemakaman TerorisSambungan dari halaman 1

bahwa orang yang dimakamkan merupakan teroris kelas tinggi. Akibat ulahnya, banyak nyawa melayang,’’ tandasnya di depan kantor desa.

Adi Saptono, salah seorang yang pro pemakaman di Kutasa-ri, menegaskan bahwa warga Karangreja tidak mendukung aksi terorisme. ’’Dengan men-erima jasad untuk dimakamkan, bukan berarti kami membenar-kan atau mendukung terorisme. Apalagi, sudah ada kesepakatan bersama pada Senin lalu (21/9) mengenai pemakaman Huza-muddin yang disetujui warga,’’ tandasnya. Dia juga meminta untuk saling menghormati warga yang pro dan yang kontra itu.

Kades Karangreja Iwan Mu-jianto menegaskan, Huzamud-din memiliki hak sama dengan warga Karangreja yang lain. Selain itu, sudah ada koordinasi dan kesepakatan antara tokoh masyarakat, lembaga di desa, dan warga lainnya.

’’Kami menerima karena per-timbangan itu. Mengenai ajaran terorisme dan kelakuannya di luar sana, kami tetap menolak. Kemungkinan memang tetap

ada warga kami yang menolak, namun jumlahnya tidak ban-yak,’’ ungkap Iwan.

Berdasar pantauan koran ini, warga yang menolak dan yang menerima semakin panas hingga sekitar 30 menit. Mereka beradu pernyataan masing-masing. Bahkan, beberapa wakil warga mencoba melabrak pembawa spanduk berisi penolakan itu. Namun, satu peleton personel Dalmas Polres Purbalingga dan anggota lainnya berhasil meredam aksi itu.

Sekitar pukul 13.30, massa yang berbeda kembali menda-tangi Kantor Desa Karangreja. Kali ini mereka mengusulkan kepada aparat kepolisian agar bupati, camat, dan aparat desa yang lain membicarakan lagi mengenai pemakaman jenazah Huzamuddin.

Kapolres Purbalingga AKBP Ruslan Efendi didampingi Kabag Ops Polres Purbalingga membenarkan adanya usul itu. ’’Waktu dan tempat musyawarah dengan para pimpinan wilayah itu belum bisa dipastikan kapan. Kami masih menunggu perkem-bangan selanjutnya,’’ tuturnya.

Di tempat terpisah, aksi penolakan tersebut membuat

kaget warga Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun. Sebab, beredar kabar bahwa jenazah putra pasangan Sanwardi (alm) dan Wajem, warga Dusun Me-lela, Desa Pasuruhan, Binangun, itu akan dibawa pulang ke desa kelahirannya. Karena itu, mer-eka mendatangi Kantor Desa Pasuruhan. Mereka menolak pemakaman teroris itu di de-sanya.

Surat pernyataan penolakan dibacakan Ketua BPD Desa Pasuruhan Ahmad Riyadi di hadapan ratusan warga. Dalam surat pernyataan yang dilampiri tanda tangan warga, ada empat alasan warga menolak jenazah Huzamuddin dimakamkan di Pasuruhan.

’’Yang pertama, yang ber-sangkutan bukan lagi warga Desa Pasuruhan. Kedua, per-buatannya membuat citra Desa Pasuruhan tidak baik.

Ketiga, berdampak tidak baik bagi warga Pasuruhan, khususnya untuk para pemuda yang meraih prestasi dalam mencari kerja.

Dan, yang keempat, tindakan terorisme sangat tidak manu-siawi,’’ paparnya.(amr/yan/jpnn/iro)

macamnya. Jadi, semua seperti biasa saja. Baru nanti kami ber-kumpul setelah jenazah datang di Pontian,’’ kata salah seorang tetangga Noordin.

Sementara itu, keluarga Ario Sudarso alias Aji dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah patut bernapas lega. Jenazah dua orang yang tewas dalam penggerebekan di Mojosongo, Jebres, Solo, itu dinyatakan siap diambil di Rumah Sakit Pusat Kepolisian Sukanto (RS Polri) Jumat besok (25/9).

Hal itu dinyatakan kuasa hukum kedua keluarga tersebut, Muhammad Kurniawan di Ja-karta kemarin (23/9). Kata Kur-

niawan, kepastian itu datang dari Kompol Hasibuan dari Densus 88 Mabes Polri. ’’Pemberitahu-annya lewat SMS. Beliau men-gatakan, dua jenazah diambil Jumat (25/9),’’ katanya.

Kurniawan yang juga kuasa hukum Aher Setyawan dan Joko Eko Sarjono, dua rekan Noordin M. Top yang tewas dalam peng-gerebekan di Jatiasih bulan lalu (8/8) itu, menambahkan, pihak Polri ingin jenazah tersebut diambil maksimal pukul 10.00. Sebelum salat Jumat, dua jena-zah tersebut harus sudah dibawa keluarga.

Semua persyaratan kelengka-pan pengambilan jenazah sudah siap. Di antaranya, surat kuasa dari dua keluarga tersebut dan

surat keterangan dari Poltabes Surakarta untuk melihat dan mengambil jenazah.

Syarat lain adalah ijazah, an dokumen-dokumen terkait iden-titas dua rekan Noordin itu.

Keluarga Urwah dan Aji akan berangkat dengan penerbangan paling pagi di Solo menuju Jakarta.

Kurniawan memperkirakan, rombongan sampai di RS Polri pukul 08.00.

Setelah itu, dua jenazah diberangkatkan dalam dua ambulans menuju kediaman masing-masing untuk kemu-dian dimakamkan. Aji akan dimakamkan di Kutasari, Pur-balingga, sedangkan Urwah di Kudus. (aga/iro)

Page 12: Pontianak Post

cmyk

cmyk

+

+

+

+

Pontianak PostKamis 24 September 2009 M / 5 Syawal 1430 H12

SoSok

3Pontianak Post Kamis 28 Mei 2009 NasioNal

JAKARTA – Anggaran pu­luhan miliar rupiah untuk pelan­tikan anggota DPR dan DPD se­harusnya bisa dihemat. Indonesia Budget Center (IBC) melansir data yang memungkinkan adanya penghematan dana dalam pelan­tikan berbujet besar itu. Menurut penghitungan IBC, biaya pelan­tikan anggota terpilih tersebut bisa dihemat Rp 38,5 miliar. Rinciannya, Rp 3,4 miliar dari penghematan anggaran KPU dan Rp 35,1 miliar dari penghematan anggaran Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR dan DPD.

’’Berdasar hitung­hitungan

IBC, dari anggaran KPU Rp 4,77 miliar, yang sudah digunakan han­ya sekitar 29 persen atau Rp 1,11 miliar,” kata Roy Salam, peneliti IBC, kemarin (23/9). Anggaran Rp 4,77 miliar itu sudah ditender­kan KPU untuk membiayai lima kegiatan. Yakni, biaya sewa Hotel Sultan, sewa kendaraan bus AC, biaya tas, uang saku anggota ter­pilih, serta pengadaan jas, jaket, batik, dan hem.

Roy mengungkapkan, dengan pemakaian 29 persen, maka penghematan anggaran KPU mencapai 71 persen atau senilai Rp 3,40 miliar. ”Nilai penghe­matan ini didapat dari perhi­tungan biaya menurut standar biaya umum (SBU) tahun 2009 yang dikeluarkan oleh menteri

keuangan,” jelasnya.Total anggaran KPU untuk

biaya pelantikan mencapai Rp 11 miliar. Itu terpakai sejak sebelum pelantikan dimulai. Dana tersebut digunakan, antara lain, untuk penginapan di Hotel Sultan, kemeja batik bagi calon anggota DPR terpilih, dan transportasi bagi anggota DPR dari luar Ja­karta. Menurut sejumlah pihak, bujet itu terlalu besar. Sebab, bujet tersebut hanya untuk seremoni yang berlangsung cuma sehari.

Anggaran itu juga tidak se­banding dengan anggaran yang sama pada 2004. Berdasar data IBC, pada 2004, anggaran untuk pelantikan anggota DPR dan DPD hanya Rp 6 miliar hingga Rp 7 miliar.

Roy mengatakan, untuk biaya kepindahan anggota DPR dari daerah asal ke Jakarta, KPU menganggarkan dana Rp 6,1 miliar. Estimasinya, biaya pe­mindahan 560 anggota DPR mencapai Rp 4,63 miliar dan biaya pemindahan 132 anggota DPD Rp 1,46 miliar. Namun, di sisi lain, Setjen DPR dan DPD juga menganggarkan dana yang lebih besar untuk pemindahan anggota DPR dan DPD. Total yang dianggarkan mencapai Rp 35,1 miliar. ”Jika begitu, anggaran diambilkan dari KPU saja serta anggaran dari DPR dan DPD langsung diserahkan ke kas negara,” ujarnya. Dalam hal ini, anggaran pemindahan yang dibujet Setjen DPR dan DPD

sudah tidak dibutuhkan lagi.Terpisah, Sekjen KPU Surip­

to Bambang Setyadi mengakui, anggaran yang dialokasikan dalam pelantikan anggota DPR dan DPD mencapai Rp 11 miliar. Namun, dia meneka­nkan bahwa anggaran tersebut memungkinkan untuk tidak di­gunakan semuanya. ”Bisa saja riilnya nanti ada penghematan,” katanya.

Pelantikan anggota DPR dan DPD rencananya dilaksanakan di Jakarta pada 1 Oktober 2009. Mereka mulai berdatangan sebe­lum 28 September untuk melaku­kan geladi bersih dan geladi kotor. Mereka juga akan diberi pendalaman materi yang acaranya diinisiatifi KPU. (bay/agm)

Pilih Dekat Warga MiskinRencAnA mundur dari aktivitas partai politik tidak akan

membuat Soetrisno Bachir menganggur. Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu siap dengan sejumlah aktivitas lain begitu resmi lepas dari jabatannya pada Munas PAN Januari tahun depan. Selain menyalurkan kredit mikro dan melakukan pendampingan kepada warga miskin, meniru Grameen Bank pimpinan Muhammad Yunus –peraih Nobel Perdamaian 2006–, Soterisno akan mengembangkan perguruan tinggi dan sekolah.

’’Saya akan bekerja dengan Pak Syafii Antonio (pakar ekonomi syariah muslim dan penulis buku),’’

kata Soetrisno di sela open house di kediamannya di Pondok Indah, Jakarta, Selasa lalu (22/9). Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Mas Tris tersebut juga akan mendirikan rumah sakit di Pekalongan. Rumah sakit itu bakal memberikan layanan prima dengan biaya ’’bersahabat’’ bagi rakyat miskin.

Dia mengatakan lebih menikmati aktivitas seperti itu daripada kesibukan partai. Sebab, Soetrisno merasa me­nemukan kembali dunia yang sempat ditinggalkannya tersebut. ’’Lagi pula, saya bosan dengan protokoler. Lebih menyenangkan aktif di kegiatan seperti itu. Lebih bebas,’’ ujarnya, lantas tersenyum. (aga/dwi)

Pelantikan DPR-DPD Bisa Dihemat Rp 38,5 M

Tak Perlu Duplikasi Anggaran

Soetrisno Bachir

Page 13: Pontianak Post

13LFP

1 RACING SANTANDER V BARCELONA 4 2 SEVILLA V MALLORCA 0

Mulai Masuk Radar

Pontianak Post Kamis 24 September 2009

MADRID--Puncak klasemen Liga Primera tampaknya hanya menjadi milik Real Madrid dan Barcelona. Setelah Real merebut posisi teratas pekan ketiga Minggu lalu (20/9), mulai kemarin posisi itu sudah kembali ke tangan Barcelona. Ini setelah Lionel Messi dkk mencatat kemenangan mengesankan 4-1 (3-0) atas tuan rumah Racing San-tander di El Sardinero, Santander, dini hari kemarin (22/9).

Keperkasaan Barca (sebutan Barcelona) sudah tampak sejak babak pertama. Tekanan konstan yang mereka lakukan sukses membuka skor di menit ke-20 lewat heading Zlatan Ibrahimovic.

Dalam tujuh menit berikutnya, Barca menambah dua gol lagi. Yakni melalui Messi di menit ke 24, dan Gerard Pique tiga menit kemudian. Di babak kedua, Messi menggenapi kemenangan Barca. Baru pada menit ke-72 Racing mem-perkecil kekalahan melalui gelandang Oscar Serrano.

Dengan tambahan tiga poin, Barca kukuh di puncak dengan 12 poin. Mereka pun berhasil membuat jarak dengan Real Madrid yang baru mengumpulkan sembi-lan angka. Namun, itu bisa berubah lagi jika Real menang atas Villareal dini hari tadi.

“Saya sangat puas dengan permainan anak-anak, baik di babak pertama maupun ked-ua. Kami tidak buang-buang tenaga untuk usaha yang tidak perlu. Sebaliknya, kami main tenang, mengandalkan passing, dan

kami mengendalikan permainan,” papar pelatih Barca Josep Guardiola sebagaimana dikutip AS.

Entrenador 39 tahun itu secara khusus memuji Messi, yang me-nyumbangkan dua gol plus mengirim assist kepada Ibrahimovic yang ber-

buah gol pertama. “Tiap hari penampilan-nya makin bagus saja. Anda tinggal duduk dan mengawasinya bermain. Tanpa perlu dikomando, dia jalan sendiri, melakukan semua hal secara maksimal,” katanya.

Selain jumlah gol, dominasi Barca atas tuan rumah juga tampak dari penguasaan bola. Statistik pertandingan menunjuk-kan, ball possession tim tamu mencapai 78 persen, berbanding 22 persen. Tanpa banyak mendapatkan bola, peluang Rac-ing untuk mencetak gol memang sangat sempit.

“Menjaga bola tetap berada di pihak kami sangat penting. Selain untuk mence-gah lawan bermanuver, kami juga lebih percaya diri. Karena itu, kami sengaja mencari penguasaan bola setinggi mung-

kin dalam pertandingan,” jelas gelandang Barca Xavi Hernandez.

Menanggapi kekalahan telak ini, en-trenador Racing Juan Carlos Madia ogah disalahkan. Menurut dia, Racing memang bukan tandingan Barcelona, sehingga wa-jar kalau timnya dijadikan bulan-bulanan juara Eropa tersebut.

“Kalau melawan Barcelona, mereka akan membuat tim anda merasa lebih kecil dari sesungguhnya. Bukan hanya kami yang dipermalukan oleh mereka,” katanya seperti dikutip Goal.

“Saya akui, tim ini masih punya kelemahan, terutama di sektor belakang. Tim ini sedang membangun,” lanjutnya. Sayang, Barcelona tidak bisa menikmati kemenangan manis ini. Mereka terancam kehilangan Ibrahomovic yang mengalami retak ligamen engkel di awal babak kedua. Dia digantikan oleh Pedro Rodriguez pada menit ke-53.

Pihak Barcelona belum tahu dia harus absen bermain berapa lama. Tadi malam, dia menjalani beberapa macam tes untuk menentukan seberapa parah kondisi eng-kelnya. Tapi, kemungkinan besar dia tidak bisa diterjunkan saat Barcelona melawat ke Malaga akhir pekan ini. Juga saat Barca menjamu Dynamo Kiev di ajang Liga

Champions, Selasa depan. Sebenarnya, sejak awal pertandingan

dia sudah merasa sakit. Tapi dia memaksa-kan diri karena ingin merasakan atmosfer pertandingan. Striker asal Swedia itu baru menyerah saat sakitnya sudah tak tertahankan. “Saya sangat gembira bisa main bersama pemain-pemain dengan kualitas super. Makanya saya ingin terus berada di lapangan meskipun sangat ny-eri,” jelasnya.

“Saya belum tahu apakah bisa main saat tim bertandang ke Malaga. Rasanya sih tidak parah. Mungkin hanya perlu sedikit perawatan. Tapi saya tenang-tenang saja,” ucapnya.(na)

MADRID--Pamor Sevilla teng-gelam setelah kekalahan pahit 0-2 dari Valencia di pekan perdana Liga Primera, 30 Agustus silam. Na-mun, dengan sabar Manuel Manolo Jimenez menuntun anak buahnya kembali ke trek persaingan. Pada jornada keempat ini, Sevilla kembali nangkring di peringkat ketiga, setelah mengalahkan Real Mallorca 2-0 di Stadion Ramon Pizjuan dini hari kemarin.

Sevilla tampil percaya diri berkat kembalinya bomber Luis Fabiano dalam barisan starter. Dia baru tampil lagi setelah pekan lalu istirahat akibat cedera ringan. Tapi, bahkan penyerang asal Brazil itu tidak perlu bekerja terlalu keras. Sebab semua pemain tampil dalam form yang diharapkan.

Fabiano bahkan tidak banyak memberikan kontribusi dalam proses terjadinya dua gol Sevilla. Gol pertama disumbangkan oleh Sebastien Squillaci yang meman-faatkan tendangan sudut Julien Escude di menit ke-17. Tujuh menit kemudian tuan rumah meng-gandakan keunggulan lewat Diego Perotti yang memanfaatkan umpan crossing Fabiano.

Sevilla melengkapi kemenan-gan malam itu dengan menciptakan beberapa peluang emas di babak kedua. Misalnya lewat bek kiri Adriano yang berhasil melewati penjaga gawang pengganti Ger-man Lux. Sayang, tidak ada tam-bahan gol malam itu.

Tambahan tiga angka ini saja sudah signifikan artinya. Los Nervionenses (sebutan Sevilla) kembali menembus tiga besar, yang merupakan posisi Fabiano dkk akhir musim lalu. Mereka

pun mulai masuk radar persain-gan, yang tiga pekan pertama ini didominasi Real Madrid dan Barcelona.

Kendati demikian, Jimenez mengaku belum puas dengan penampilan anak buahnya. Tidak tanggung-tanggung, dia menyebut permainan mereka terrible, alias mengerikan. Jika diumpamakan orang naik sepeda, Fabiano dkk melepaskan kaki dari pedal setelah terciptanya gol kedua.

“Setelah leading 2-0, pemain jadi rileks. Malah bisa dibilang terlalu santai. Itu juga terjadi di 15 menit babak kedua,” jelas Jime-nez sebagaimana dikutip Marca. “Kami tidak boleh melakukan itu. Pertandingan berjalan minimal 90 menit, dan bisa sampai 95 menit. Intensitas dan konsistensi harus selalu dijaga,” tegasnya.

Jimenez mengaku timnya ber-hak menang atas Mallorca. Tapi, dia tidak bisa membiarkan anak buahnya terkesan menggampang-kan masalah.

“Anak-anak tidak boleh terlalu santai di lapangan. Meski sudah

menit pertama, mereka main bagus sekali, tapi setelah itu mengerikan,” tandasnya.

Konsistensi sangat dibutuhkan Sevilla jika ingin tren positif ini bertahan. Pasalnya, setelah laga ini jadwal mereka sangat padat. Pada akhir pekan mereka bertandang ke San Mames untuk menantang Ath-letic Bilbao yang menyapu bersih tiga kemenangan awal Liga Prim-era. Tiga hari berikutnya, Fabiano dkk melawat ke Ibrox Stadium guna meladeni Glasgow Rangers di ajang Liga Champions. (na)

BUKAN TANDINGAN

PIALA CARLING

LEEDS--Liverpool berhasil melewati hadangan Leeds United di putaran ketiga Piala Carling kemarin dini WIB (23/9). Tapi, Liverpool yang memainkan sebagian besar pemain cadangannya dipaksa bekerja keras dalam laga di El-land Road itu. The Reds - julukan Liverpool - hanya menang tipis 1-0 (0-0).

Gol pemecah kebuntuan Liv-erpool yang tampil minus Steven Gerrard dan Fernando Torres itu diciptakan David Ngog pada

menit ke-66. Striker 20 tahun Prancis itu memecah kebuntuan setelah memanfaatkan bola liar di area penalti tuan rumah.

Leeds yang kini memuncaki klasemen League One (kasta ketiga Liga Inggris) gagal mem-bas keadaan sampai bubaran. Selain minim peluang, Liver-pool memasukkan beberapa pemain pilar macam Gerrard, Glen Johnson, dan Martin Skrtel di pertengahan babak kedua.Sekalipun hanya striker pilihan keempat setelah Torres,

Dirk Kuyt, dan Andriy Voronin, performa Ngog tidak terlalu mengecewakan ketika dipercaya turun. Dia telah menyumbang satu gol musim ini di Premier League saat The Reds menang 4-0 atas Stoke City (19/8). Total, sejak didatangkan dari Paris Saint-Germain musim lalu, Ngog mengemas lima gol.

“Kami bekerja sangat keras dan kami pantas mendapatkan kemenangan. Saya pikir, keme-nangan sangat penting dalam menjaga karakter tim kami dan

menunjukkan mampu memak-simalkan skuad yang ada,” tutur Rafael Benitez, arsitek Liver-pool kepada Gazzettelive.

Sayang, kemenangan Li-verpool ternoda dengan ulah Javier Mascherano. Gelandang bertahan asal Argentina itu setelah memiting striker Leeds Jermaine Beckford saat berniat melalukan lemparan ke dalam. FA kabarnya bakal menyelidiki insiden tersebut sekalipun wasit Alan Wiley tidak melihatnya sebagai pelanggaran. (dns)

The Reds Lolos, Mascherano Bermasalah

GOL:Bek Brcelona Gerard Pique melakukanselebrasisetalah berhasil mencetak gol ke gawang Rac-ing Santander dalam Liga Sap-nyol kemarin (22/9). Barce-lona menang telak dengan skor 1-5

REUTERS/FELIX

ORDONEZ

AFP PHOTO / CRISTINA QUICLER

REBUTAN: Striker Sevilla Luis Fabiano (kanan) berebut bola de-ngan penjaga gawang Mallorca, Dudu Aouate dalam laga kemarin.

REUTERS/Phil Noble

Javier Mascherano

LFP

STATISTIK PERTANDINGAN

Racing Santander Barcelona2 Tembakan ke Gawang 62 Tembakan Melenceng 142 Penyelamatan 13 Offside 32 Sepak Pojok 34 Kartu Kuning 1 - Kartu Merah -10 Pelanggaran 1021% Penguasaan Bola 78%

Page 14: Pontianak Post

GENOA--Juventus masih perkasa. Mereka memegang rekor 100 persen kemenangan di empat laga awal Serie A Liga Italia. Tapi, catatan itu berada dalam anca-man ketika bertamu ke Luigi Ferraris, menan-tang Genoa, dini hari nanti WIB.

Nyonya Tua (julukan Juve) patut berhati-hati. Sebab, tuan rumah Genoa sedang mencari pelampiasan atas kekalahan 1-3 dari Chievo Verona (20/9) lalu. Kekalahan yang merusak awal gemilang Il Grifone (julukan Genoa) musim ini.

Sebelum takluk dari Chievo, Genoa mencatat kemenangan beruntun di Serie A Liga Italia. Tim besutan Gian Piero Gas-perini itu punya catatan menawan dengan tidak pernah kalah dalam enam pertandingan di semua ajang.

Karena itu, Genoa bakal mem-berikan perlawan hebat ketika menjamu Juve. Apalagi, mereka

bermain di hadapan pendukung fanatiknya. Selama musim ini, Genoa selalu menang ketika ber-

main di Luigi Ferraris, baik di Serie A maupun di Europa League.

“Genoa merupakan tim yang bagus. Terlebih lagi jika mereka bermain di kandangnya karena

mereka memiliki stadion yang hebat dengan atmosfer yang bisa memberikan problem besar bagi kami,” kata Gianluigi Buffon, kiper Juve, seperti dikutip AFP.

Meski begitu, Juve tetap da-tang dengan ambisi merebut tiga angka. “Kami punya skuad yang kuat dan sama sekali tidak akan terintimidasi oleh tekanan dan pendukung tuan rumah yang memadati stadion,” ungkap kiper timnas Italia itu.

Hanya ketika bertamu ke Luigi Ferraris, ada beberapa problem yang dihadapi Ciro Fer-rara, pelatih Juve. Dia tidak bisa memboyong beberapa pilar tim karena masih terkapar cedera,

seperti Fabio Cannavaro, Tiago, Mohamed Sissoko, dan Hasan Salihamidzic.

Il capitano Alessandro Del Piero juga belum sepenuhnya siap

bermain. Sedangkan, duo Brazil Diego dan Felipe Melo sudah mulai pulih. Tapi, hanya Melo yang diperkirakan siap tampil sedangkan Diego masih belum 100 persen fit.

Di sisi lain, tuan rumah sudah memiliki suntikan tenaga dengan pulihnya Ivan Juric. Tapi, masih belum bisa menggunakan tenaga Bosko Jankovic yang masih cede-

ra dan Domenico Criscito yang terkena sanksi dua laga.

Setelah kekalahan dari Chievo pekan lalu (20/9), Gian Piero Gasperini, pelatih Genoa, seper-tinya akan melakukan beberapa perubahan pada starting line up. Hernan Crespo dan Giuseppe Sculli punya kesempatan me-nemani Rogrigo Palacio di lini depan. (ham)

TOTAL FOOTBALL14 Pontianak Post l Kamis 24 September 2009

PERKIRAAN PEMAIN

Genoa (3-4-3)32-Amelia (g): 25-Biava, 24-

Moretti, 26-Bocchetti; 7-Rossi, 77-Milanetto, 21-Zapater, 20-Mesto; 8-Palacio, 9-Crespo,

14-Sculli. Cadangan : 73-Scarpi,

5-Kharja, 10-Palladino, 15-Papastrathopoulos, 16-Esposito,

23-Modesto, 33-FloccariPelatih: Gian Piero Gasperini

Juventus (4-3-1-2)1-Buffon (g); 21-Grygera,

33-Legrottaglie, 3-Chiellini, 6-Grosso; 16-Camoranesi,

4-Melo, 8-Marchisio; 20-Giovinco; 9-Iaquinta, 11-Amauri

Cadangan : 13-Manninger, 2-Cᣥres, 15-Zebina , 17-

Trezeguet, 18-Poulsen, 19-Molinaro, 29-De CegliePelatih: Ciro Ferrara

AGENDA

Premier LeaGue inGGrisSabtu, 26 September

Portsmouth v Everton Birmingham v BoltonWanderersBlackburn v Aston Villa Liverpool v Hull City Stoke City v Man. United Tott.Hotspur v Burnley Wigan Athletic v Chelsea Fulham v Arsenal

Minggu, 27 SeptemberSunderland v Wolverhampton

Selasa, 29 September (Dini hari WIB)

Manc. City v West Ham

LiGa Primera sPanyoLMinggu, 27 September

(Dini hari WIB)Athletic Bilbao v Sevilla Real Madrid v Tenerife Malaga v Barcelona Valencia v AtleticoMadrid

Minggu, 27 SeptemberOsasuna v Sporting GijonEspanyol v Xerez Real Mallorca v Real ValladolidAlmeria v R.SantanderReal Zaragoza v Getafe

Senin, 28 September (Dini hari WIB)

Deportivo v Villarreal

LiGa itaLia serie aSabtu, 26 September

Sampdoria v Inter Milan

Minggu, 27 September (Dini hari WIB)

Livorno v Fiorentina

Minggu, 27 SeptemberCatania v AS RomaChievo v Atalanta Juventus v BolognaLazio v Palermo Napoli v Siena Parma v CagliariUdinese v Genoa AC Milan v Bari

BundesLiGa JermanSabtu, 26 September

(Dini hari WIB)Nuremberg v VfL Bochum

Sabtu, 26 SeptemberCologne v B.LeverkusenBor.Dortmund v Schalke Ein.Frankfurt v VfB StuttgartVfL Wolfsburg v Hanover 96 Werder Bremen v Mainz Hamburg SV v B. Munchen

Minggu, 27 SeptemberFreiburg v Moen.ladbachHoffenheim v Hertha Berlin

REUTERS/TONy GENTILE

marco rossi, Genoa

Tuan Rumah Tebar AncamanGENoA v JuvENtus

Page 15: Pontianak Post

Sy Samsul

PONTIANAK—Ambisi tim-tim tangguh untuk menjuarai perhelatan open tourna-

ment futsal gelaran Aliansi Jurnalis Sport (AJS) dan Biro Umum KONI Kalbar sepertinya semakin tinggi. Hal itu terbukti dengan antusiasnya mereka untuk bisa tampil di kejuaraan bergengsi tersebut. Hadiah yang besar serta gengsi mempere-butkan piala bergilir

ketua KONI Kalbar sepertinya menjadi pemicu utama. Apalagi even ini memadukan dua unsur seni dan olahraga.

“Jika tak ada aral melintang akan ada dua even dalam gawe ini. Selain open turnamen futsal juga dilaksanakan lomba yel-yel,” ungkap Sy Samsul Alkadrie, ketua brio umum KONI Kalbar kepada Pontianak Post kemarin.

Sejauh ini, ungkap Samsul, sudah 69 tim yang mendaftar. Untuk kategori umum sudah 46 tim, kategori pelajar 23 tim. “Jika sudah cukup akan segera kami tutup. Untuk lomba yel-yel juga demikian,” kata Samsul.

Open turnamen futsal sendiri, kata Samsul akan dilaksanakan tanggal 19 Oktober di GOR Pangsuma Pontianak. Dia berharap tim-tim yang ingin tampil segera mendaftar. Beberapa tim yang yang sudah memastikan ikut serta di-antaranya, Muhammadiyah, Indosat, BRI, BFC, Tombak, Andika, IMI, MU FC, Family, Arsekon, Arsekon Utama, Dispora, Army, Comel, Putra Kalbar, IP FC, Masgon, Pontianak Putra, Bilal, The I Cone, Hefato FC, FC Adpel Pontianak, FC Aldo, Tri Lion, Elektric FC, Pelabuhan Group, Kapal Roro Group dan Bina FC.

Sementara untuk pelajar, SMA Muham-madiyah, SMK Bina Mandiri, SMK LKIA, SMP Gembala Baik, SMA bhayangkari, SMAN 8, SMPN 18, MAS Al-Anwar, SMAN 7 Pontianak, SMAN 2 Pontianak dan SMAN 3 Pontianak.

Beberapa waktu lalu, ketua panitia pelaksana kegiatan Drs Herlan dari KONI Kalbar men-gungkapkan karena kejuaraan ini bersifat terbuka, dan diperuntukan mencari bibit dan tim berbakat di cabor futsal, dia berharap para peserta kejuaraan ini mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Kita akan rekomendasikan ke PSSI Kalbar, tim pemenang dalam turnamen ini menjadi skuad utama untuk mewakili futsal Kalbar dalam even nasional,” kata dia.

Uti Suhaimi, ketua biro futsal PSSI Kota Pontianak menambahkan, open tournament fut-sal dan yel-yel ini merupakan ajang bergengsi. Selain berhadiah total lebih dari 15 juta rupiah juga memperebutkan piala bergilir Ketua KONI Kalbar Sy Mahmud Alkadrie.“Jadi sudah pasti kejuaraan ini menjadi agenda. Tim terbaik akan dipromosikan menjadi skuad inti tim Kalbar. Kami harap tim terbaik Kota Pontianak dan Kalbar tak melewatkan tampil di ajang ber-gengsi ini,” tandasnya. (bdi)

Pontianak Post Selasa 15 September 2009 METRO SPORT 15Pontianak PostKamis 24 September 2009

69 Tim Siap Laga

PONTIANAK—Setelah sukses pagelaran Jurnalis Mini Cross seri pertama yang dilaksanakan Agustus lalu, Aliansi Jurnalis Sport bersama Pengprov ISSI Kalbar dan KONI Kalbar berencana menggelar kegiatan serupa. Ajang ini rencananya akan dihelat pada November mendatang. “Jika tak ada aral melintang kita akan kembali laksanakan gawe ini pada November mendatang,” kata Yuniardi sekretaris AJS kepada Pontianak Post kemarin.

Antusiasnya para pembalap yang tampil dan suksesnya gawe seri per-tama memacu dari AJS untuk meng-

gulirkan ajang bagi insan balap sepeda Kalbar tersebut. “Kami antusias juga dikarenakan karena KONI dan ISSI ikut mendukung. Apalagi gawe ini dibuat berbeda dari pagelaran balap sepeda yang sudah-sudah,” kata Yuniardi.

Sementara Zulkifli the best cros-ser dalam ajang tersebut mengatakan akan siap mempertahankan gelarnya sebagai juara umum. Di perhelatan seri kedua ini, dia akan berusaha mempersiapkan diri lebih baik. Dia juga akan mempersiapkan beberapa pembalap sepeda putri agar tampil tak mengecewakan di ajang tersebut. “Saya selalu siap tampil. Apalagi di ajang bergengsi Jurnalis Mini Cross. Saya akan berusaha mempertahankan gelar untuk kedua kalinya,” kata pria

yang biasa disapa Joe ini. Beberapa waktu lalu, mantan pem-

balap sepeda nasional Kalbar Johny Van Art mengatakan, ajang Jurnalis Mini Cross 2009 yang digelar pada 16 Agustus lalu di Sirkuti Sy Mahmud Alkadrie, bisa menjadi agenda tetap dari Pengprov ISSI Kalbar. Pelaksa-naan kejuaraan tersebut dia nilai sangat baik untuk mencari bibit berbakat di dua nomor sekaligus yakni MTB dan BMX. “Sebagai mantan pembalap dan pecinta olahraga balap sepeda saya mennyampaikan apresiasi kepada panitia yang menggulirkan kejuaraan ini. Ini sebuah terobosan baru bagi kemajuan balap sepeda daerah ini. Kami tunggu Jurnalis Mini Cross seri kedua,” kata Ketua Harian Pengprov ISSI Kalbar tersebut. (bdi)

Open Turnamen Futsal

BUDIANTO/PONTIANAK POS

MINI CROSS: Jurnalis Mini Cross yang mendapat antusias luar biasa dari para biker pemula Kalbar, Agustus lalu.

Jurnalis Mini Cross Seri Kedua Siap DigelarRencana Digulirkan November

PONTIANAK—Meskipun terbilang baru, tapi cabang olahraga berkuda yang bernaung dalam Persatuan Olahraga Berku-da Seluruh Indonesia (Pordasi) Kalbar siap melakukan action. Hal itu diungkapan Yayat Dar-mawi, pengurus Pordasi Kalbar kepada Pontianak Post beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan kehadiran cabang olahraga berkuda me-mang cukup asing di Kalbar. Tapi secepatnya bersama kepenguru-san yang lain, Pordasi Kalbar akan segera menyesuaikan diri. “Kita akan coba memasyarakat-kan olahraga ini. Dalam waktu dekat kita juga akan melakukan pertemuan guna pembentukan kepengurusan Pordasi. Secepat-nya kita akan action. Kami harap kehadiran Cabor ini mendapat dukungan penuh dari KONI dan masyarakat Kalbar,” harapnya.

Beberapa waktu lalu, Ketua KONI Kalbar Sy Mahmud Alkadrie mengatakan, cabang olahraga di Kalbar akan bertam-bah satu melengkapi 33 Cabor yang sudah ada. Cabor terse-but adalah berkuda. Mahmud mengatakan kehadiran Cabor berkuda ini telah mendapatkan

rekomendasi dari Pengurus Besar Pordasi Pusat.

“Oleh karena itu kita sudah merestui kehadirannya. Sekreta-riatnya juga berada di lingkungan Komplek Gelangang Olahraga Khatulistiwa,” katanya.

Cabor berkuda, kata Mahmud, akan menjadi cabang olahraga termuda saat ini. Oleh karena itu, untuk bisa sejajar dengan Cabor-Cabor lainnya, diharapkan kedepannya dapat segera meny-esuiakan diri dan berkontribusi terhadap kemajuan olahraga Kalbar.

Mahmud setelah dikukuhkan, Pordasi langsung melakukan gebrakan untuk mencari atlet-atlet berbakat. Kemudian juga mem-bentuk kepengurusan cabang. “Meskipun baru, kami ingin Cabor Pordasi bisa sejajar dengan Cabor-Cabor lainnya,” kata dia.

Pantauan Pontianak Post, di lingkungan GOR Pangsuma tepatnya di depan stadion SSA terlihat sekitar sepuluh kuda yang menjadi aset Pordasi Kalbar. Kegiatan berkuda juga tampak di pagi dan sore hari di lingkungan GOR dan Jalan MT Haryono dan Jalan Ahmad Yani Pontia-nak. (bdi)

PONTIANAK—Keinginan Per-sista Sintang untuk lolos ke divisi satu Liga Indonesia sepertinya tak main-main. Meskipun kini Persista tergabung di divisi II zona Kali-mantan, tim sepakbola kesayangan masyarakat Sintang ini mengusung target kemenangan di setiap per-tandingannya. Hal itu diungkapkan Ketua umum Persista Sintang dr Djarot Winarno via telpon kepada Pontianak Post kemarin.

Menurutnya, putaran pertama akan dilaksanakan dua pekan kedepan, tepatnya pada 11 Oktober mendatang.

Persista sendiri telah mengajukan surat ke PSSI Pusat meminta agar pelaksanaan pertandingan perdana dilaksanakan di Sintang.

“Kami memang ingin pertandingan nanti dilaksanakan di Sintang. Ini me-rupakan langkah awal dan strategi kita untuk meraih kemenangan. Sayangnya hingga kini belum ada surat balasan resmi dari PSSI Pusat,” kata pria yang juga wakil bupati Sintang tersebut.

Persista sendiri di grup A berga-bung dengan ISI Putra Balikpapan, Braw Kalimantan Timur dan Pasiran Kaltim. Tim-tim tersebut, diakui Djarot, cukup baik, tapi dia optimis Laskar Dara Juanti ini akan mampu mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat Sintang.

“Akan diambil dua tim terbaik, juara grup dan runner up yang akan lolos ke pool B. Di pool ini, juara dan runner up grup di zona Kalimantan akan bentrok lagi dan pemenangan akan lolos ke divisi I,” kata Djarot.

Untuk memenuhi target tersebut, jauh-jauh hari Persista telah memper-siapkan amunisi. Dan pada tanggal 24 Oktober para pemain kembali dipanggil untuk memulai latihan rutin mereka. “70 persen pemain Persista adalah putra daerah. Sisanya eks pemain Pra PON dan pemain luar Kalbar,” jelas Djarot.

Untuk pelatih, Persista memperca-yakan kepadaAgus NT dan manager tim kembali dipercayai kepada Sam-sul Hadi. (bdi)

BUDIANTO/PONTIANAK POST

ASET: Kuda-kuda yang kini menjadi aset Pordasi Kalbar.

Pordasi Kalbar Diminta Segera Action

Persista Targetkan Lolos Divisi ILaga Divisi II Dimulai 11 Oktober

Page 16: Pontianak Post

cmyk

Merdunya suara takbir, saling bermaafan, dan lezatnya kue lebaran merupakan sebagian dari

ciri khas hari raya idul fitri. Dan pastinya tradisi atau kebiasaan yang nggak pernah dilupain pada hari lebaran adalah salam tempel. Terkadang, walaupun usia udah gak pantes lagi, tapi kita masih aja nekat antri bareng adik-adik kita untuk dapetin salam tempel dari orang yang lebih tua. Mungkin karena udah jadi kebiasaan dari kecil kali ya, makanya ketika udah gak dapet salam tempel lagi ras-anya janggal gitu.

Seperti yang dituturkan oleh Irawati, mahasis-wi Untan. “Tetep donk. Itu udah jadi kebiasaan keluarga aku bagi-bagi salam tempel tiap taonnya. Sebenarnya sih aku udah gak cocok lagi buat dapetinnya, tapi kalo liat adek-adekku dapet tuh rasanya gimana gitu. Jadi inget masa kecil,” ujar cewek yang baru menginjak semester 1 ini. “Tapi palingan aku cuma minta salam tempel ama ortu ato paman yang udah kerja. Buat orang yang udah kerja itu bagi-bagi salam tempel hukum-nya wajib!” cetusnya lagi.

Emang ya, hari gini siapa sih yang gak mo dikasih duit. Apalagi buat kita-kita yang belum punya penghasilan. Kalo pen-gen beli sesuatu selalu nunggu jatah dari ortu dulu. Makanya, kesempatan bagi-

bagi salam tempel dari orang yang lebih tua ini gak bakal dilewatin gitu aja oleh Lisa Dwi Septani. Doski menuturkan, se-tiap lebaran tiba, ia pasti kebanjiran rejeki. Jadi kalo mau beli barang gak nunggu jatah dari ortu dulu. “Untungnya umurku masih muda. Jadi setiap ke rumah kelu-arga yang lebih tua pasti dikasih angpao. Terutama yang harus ngasih angpao lebih itu ortu ’n kakek nenek,” cuap siswi SMP Negeri 6 ini, tersenyum. Untuk apa aja

tuh duitnya? “Untuk beli barang yang udah lama kau incer. Tapi

harus disisain buat ditabung. Jadi kalo pengen beli sesuatu tapi gak ada duit, kan gak perlu minta

ortu lagi,” ungkapnya. Hmm, gitu dong, walau-

pun duitnya di dapet dengan mudah, kita tetep harus mengede-pankan prinsip hemat

pangkal kaya.But, berbeda

dengan cowok yang satu ini,

Deki Marendra. Doski mengaku doku dari hasil salam tempelnya hanya dihabiskan untuk hura-hura. Wew, kok kamu boros banget sih?” Bukannya boros. Cuman kan biasanya aku abis lebaran itu jalan bareng temen-temen. Nah, pas jalan itu gak terasa duit keluar terus. Tau-tau udah abis,” ceritanya. ”Tapi emang sih, pas lagi banyak duit gitu kita jadi seenaknya. Jujur lho, duit yang dida-pet dari salam tempel itu gak pernah aku tabung,” pungkas cowok yang masih skul di SMP Muhammadiyah ini. (lrz)

Ingat salam tempel, ingat sewaktu kecil,” cuap Etmi Vivi L Nasu-tion yang jadi sosok

kali ini. Banyak moment yang telah gadis berambut panjang ini alami dari tahun ke tahun setiap lebaran. Dari yang lucu sampai yang paling garing karena salam tempel.

By : Lilia Sagita

“Waktu aku kecil, aku selalu senang pakai baju yang ada kantongnya. Tujuan-nya supaya kantong baju itu bisa nyimpen banyak uang hasil dari salam temple,” tutur mahasiswi Tehnik Untan ini membuka obrolan. Tradisi lebaran di kampungnya dulu, anak-anak kecil sepantaran dia, jalan bareng ngunjungi rumah ke rumah untuk bersilaturahmi, dan sekaligus ngarep dapat salam tempel dari penghuni rumahnya. “Lucu deh kalo ingat itu. Pulang ke rumah, time for open money dari salam tempel itu pastinya hahaha…,” terang cewek yang akrab disapa Vivi ini. Bila diingat kenangan masa kecilnya itu, Vivi mengaku suka malu juga karena ada maksud tersembunyi dari silaturahmi itu. Maklum kok vi, namanya juga anak kecil khan? Nah sekarang setelah gede dan punya penghasilan sendiri, gantian pemenang ketiga lomba foto Softlens Freshlook ini yang kebagian jatah memberi anak-anak kecil ‘angpao’ lebaran. Dan ia pun bercerita mengenai kelucuan anak-anak sekarang yang kerap bikin ulah berkenaan dengan salam tempel ini. “Ada anak yang datang sampai berkali-kali ke rumah, maksudnya biar dapat salam tempelnya banyak. Tapi

begitu kutegur dia karena sudah diberi uang sebelumnya, dia langsung deh lemes karena aksinya terbongkar. Karena kasian, yawda aku kasih air kaleng aja, barulah dia senang lagi,” beber dara kelahiran 11 Januari sem-bari geleng-geleng kepala ngeliat tingkah laku anak-anak zaman sekarang yang udah pinter nipu hehe…

Meski udah bekerja, namun usut punya usut nih, ternyata Vivi masih dapat jatah salam tempel loh dari kakak dan abang-nya. “Wah senangnya segede ini masih dikasih angpau lebaran. Makasiiih ya kakak dan abangku tercinta, masih mau memberi adikmu ini salam tempel. Taon depan dikasih lagi yaa hehe…,” ceplosnya senyum. **

Pakai BajuBerkantong Gede

Tradisi Lebaranyang ditunggu!

Share

MABES x-prESi: Graha pena pontianak, Lt. 5 e-mail: [email protected]

Profil RespondenJENiS KELAMiN

Cowok 27Cewek 58

pENDiDiKAN

USiA

pelajar 59Mahasiswa 26

14-16 tahun 4717-19 tahun 20> 19 tahun 18

Jumlah responden85 orang

Pontianak Post - Kamis 24 September 2009

16

Lebaran ini masih dapat salam tempel : Ya........................................... 65,8% Gak........................................ 34,2%

Dapat salam tempel dari : (3 tertinggi) Ayah & ibu............................. 46,4% Orang lebih tua...................... 28,5% Saudara................................. 21,4%

Hasil salam tempel diperuntukkanbuat : (3 tertinggi) Membeli barang dambaan..... 44,6% Ditabung................................ 28,5% Buat hepi-hepi fun.................. 14,2%

Persentase

HorEEEE… udah lebaran, nyok kita ber-buru salam tempel. Budak Pontianak biase nyebutnye tanggoan. Kumpulkan tanggoan

sebanyak-banyaknya, siapa tau bisa beli HP baru atau motor baru, nah lho…mimpi nggak tuch ya?! Nich tips n triknya…check this out :

1. Sebelum lebaran, kamoe harus udah punya siasat, baik-baik sama sodara dan tetangga, ka-lau bisa rajin nolong. Siapa tau salam tempelnya bisa lebih gede, kalau nggak dikasi kamoe bisa nagih hehe...

2. Perbanyak silaturahmi tapi jangan datang rame-rame waktu lebaran, yang sedang-sedang aja jumlah orangnya coz bakal mengurangi jatah kamoe kalau pergi berbondong-bondong.

3. Jangan pulang sebelum dikasih tanggoan, biar ampe larut malam, kalau perlu tidur di rumahnya sekalian. (sya)

B la Bla Bla

Harus rajin nolongT ak Tik Tang!

CUAPCUAP NASKAH + FOTO:

LiLiA SAGiTA

Lis JuliantiMhs. Kedokteran Uii Uangnya langsung aku belikan mainan, makanan, ama macem-macemlah pokoknya. Terus seten-gahnya ditabung. Kan waktu kecil selalu di ajarin hemat pangkal kaya!

Nia Dinilah Siswi SMAN 4 Biasanya sih salam tempel dapat dari ortu, keluarga dan juga te-mannya ortu. Dapatnya lumayan banyak loh, jadi aku bisa puas-puasin beli barang yang aku suka. Tapi kalo dapatnya cuma dikit, yah ‘ditabung’ di dompet aja...

SuprihatiningsihLestari Mahasiswi Teknik Untan Dapat salam tempel dari keluarga sering banget waktu kecil. Wah, jadi kangen masa lalu nih! Uangnya biasa aku belikan mainan dan sisanya aku tabung. Maklum dulu khan punya celengan yang lucu, jadi nabungnya rajin hehe....

Jangan Maknaidari Jumlah

TrADiSi salam tempel saat Lebaran memang sudah melekat di masyarakat. Salam tem-pel menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh

sebagian orang, terutama anak-anak. Namun, tradisi itu seharusnya bukan dilihat dari jumlah, melainkan dimaknai sebagai perhatian dan kasih sayang. Hal tersebut bisa mempererat ikatan persaudaraan yang selama ini terabaikan karena kesibukan masing-masing.

Sebaiknya, sasaran salam tempel adalah anak-anak hingga usia SMP. Anak usia SMA sudah tidak lagi mendapat salam tempel, melainkan harus memberikan kepada adik-adik usia di bawahnya. Tidak harus dari tabungan sendiri, uang dari orang tua pun boleh. Anak bertindak sebagai perantara. Dengan begitu, ortu melatih kepekaan anak untuk berbagi. (det)

WaH… gak terasa ya umat muslim sudah merayakan kemengan lagi

di taon ini, hari nan fitri sudah datang dengan segala kebaikan-nya. Coba sebutkan hal-hal yang identik dengan dengan hari leba-ran ! Mulai dari takbiran, sholat Id, ketupat, kue lebaran, baju baru sampe sandal baru. Ada satu lagi yang gak kalah penting yaitu salam tempel, yap betul banget salam tempel !!

Momen lebaran emang di-manfaatkan anak-anak untuk mendapatkan salam tempel dari orang yang lebih tua. Eeiitss...

siapa bilang hanya anak-anak, kita-kita bahkan masih banyak

yang ’mupeng’ dengan salam tempel. Yach.. namanya

juga tradisi lebaran, so hal itu lumrah aja. Con-

tohnya aja Ernawati, meski udah duduk di

bangku kuliah dan punya peng-

hasilan sen-diri, doski mengaku masih harep banget dikasi salam tempel. ”Na-manya

juga udah tradisi lebaran, yang tua ngasih yang muda salam tempel. Nominalnya sih nggak penting, tetapi ada rasa senang tersendiri saat dikasih salam tempel, ” papar mahasiswi MIPA Untan ini.

Buat Fragil Asfar, salam tempel adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu pada moment lebaran. Siswa SMPN 16 ini bahkan pernah memasang target nominal salam tempel yang ingin diperolehnya. ”Selain makan-makannya, yang nggak kalah seru saat lebaran adalah salam tempelnya, pegi rame-rame sama kawan-kawan hehe...” ungkap cowok chubby ini. Begitupun yang dilakonin ama Putri Diani di SMAN 5. ”Aku nggak pernah sih nargetin berapa uang tanggoan yang mesti didapat, asal diberi aja udah seneng,” ungkapnya malu. Ia memang masih menunggu salam tempel pada lebaran taon ini. Berapapun nominal yang didapat, salam tempel taon ini direncana-kannya untuk membeli baju baru lagi seperti yang dilakoninya taon-taon lalu.

Berbeda dengan yang lain-nya, Iqbal Adiyat yang ngendon di Teknik Informatika Untan ini nggak terlalu berharap akan diberi salam tempel taon ini. Pasalnya sekarang doski udah punya pen-ghasilan sendiri. ”Kalau nggak dapet nggak apa-apa, tapi kalau dapet ya alhamdulillah hehe...,” ujarnya. (sya)

SALAMBertempel

MODEL : AyU (SANGGAr LAMoDA) / FOTOGRAFER : SHANDo SAfELALOKASI : STUDio TEKNiK foTo ii GAJAHMADA

Etmi Vivi L. NasutionMahasiswi Berbakat

Page 17: Pontianak Post

AchA SeptriASA

Yuni Shara

17Pontianak Post l Kamis 24 September 2009 show selebritas&

JAKARTA - Meski sudah jarang ber-sama, Eko membantah grup lawaknya, Patrio, sudah bubar. Yang terjadi, menurut dia, grup yang dia dirikan bersama Parto dan Akri itu sedang mengikuti perkemban-gan zaman, menyesuaikan kebutuhan dunia pertelevisian.

Eko berpendapat, tuntutan dunia penyi-aran atau broadcasting sedang kurang berpi-hak kepada grup lawak seperti Patrio.

“Grup lawak itu agak terzalimi. Bila dibandingkan dengan band musik, jauh banget. Bisa dari pagi, siang, sore, sampai malam (muncul di TV, Red),” tuturnya saat menghadiri open house Ketua PAN Soetrisno Bachir, Selasa (22/9).

Lawak, menurut Eko, hanya menjadi selingan. Meski begitu, harus diterima den-gan pemikiran positif. Bisa jadi, kata dia, memang zamannya seperti itu.

“Walaupun saya nista banget melihatnya. Kasihan, begitu. Tapi, kami mengikuti perkembangan lah,” ujar bapak tiga anak itu.

Suami Vionna Rosalina itu memberikan contoh acara Gebyar BCA di Indosiar. Pa-trio sebenarnya ada, tapi tidak pernah tampil

lengkap. “Minggu ini, misalnya, Akri sama Parto. Minggu depannya, Akri sama Eko atau sebaliknya,” katanya.

Mau bagaimana lagi, kata Eko, penyiaran memang tidak menginginkan satu grup, tapi secara individu. “Makanya diakali dengan dua orang, yang terpenting tetap dari Patrio,” tuturnya.

Eko juga membantah bahwa telah terjadi saling cemburu karena perbedaan peng-hasilan dalam satu grup Patrio. Eko disebut menerima uang paling banyak sehingga dua personel yang lain mencari-cari kerja sendiri. “Tidak begitu. Kalau cemburu, grup ini sudah bubar dari belasan tahun lalu,” kelitnya.

Menurut Eko, saat ini penghasilan dua rekannya justru dirasa lebih besar. Akri saja, kata dia, ceramah setiap hari.

“Ya, dia maunya ibadah, tapi dibayar sama panitianya. Terus, Mas Parto setiap hari di Opera Van Java. Jadi, buat saya, lebih banyakan dia daripada saya,” tegasnya. Pa-trio, menurut Eko, masih sering berkumpul, bertemu, dan berdiskusi. Masing-masing pihak sudah saling mengerti. “Sudah wel-come sekali,” ucapnya. (gen/tia)

Jarang Bersama, Patrio Tetap Bertahan

MESKI sudah bercerai dengan sutradara film Jose Purnomo, namun silahturahmi Lusy Rahmawati dengan keluarga Jose tidak pernah putus. Saat lebaran, Lusy selalu bertandang ke rumah bekas ibu mertuanya.

“Idul fitri aku ke rumah ibu mertua saya. Dan langsung ke rumah bapak saya bersama anak-anak. Bapak saya biasanya mengadakan open house,” ujar Lusy.

Bagaimana dengan bekas suami? “Saya nggak tahu, apakah dia (Jose) nanti datang ke rumah ayah saya atau tidak? Kalau tahun kemarin, dia yang datang ke rumah ayah saya. Tahun ini, saya yang datang ke rumah ibu mertua,” terangnya.Tidak seperti banyak orang yang berziarah ke ke makam saudara, bekas personil group AB Three ini mengaku hanya cukup berdoa.

“Kita tidak usah pergi ke kuburan untuk ziarah. Tapi cukup mendoakan mereka saja, lebih baik begitu,” katanya.

Tapi artis yang pernah mendukung

sinetron Gadis Penakluk ini punya tradisi baju lebaran. “Biasanya sih, aku selalu mematchingin baju baru dengan anak-anak. Ya, cari warna-warna yang bagus aja,” ungkapnya. Makanan apa yang menjadi hidangan favorit lebaran?“Makan buras. Sayur sambal goreng labu siam. Sama opor ayam,” tutup wanita kelahiran Jakarta, 4 Januari 1977 ini. (sit)

Lebaran ke Mantan MertuaLuSy rAhmAwAti

MESKI non muslim, namun artis Nadila Ernesta juga semangat me-nyambut gembira perayaan lebaran. Sebab di masa idul fitri, Nadila pu-nya kesempatan keliling untuk ber-silahturahmi ke rumah sanak dan familinya.

“Ya, seperti keluarga lain, aku juga muter-muter salaman. Tapi biasanya aku yang lebih dahulu, muter-muter ke tempat saudara. Aku seneng banget,” ujar Nadila baru-baru ini.

Selama lebaran, cewek kelahiran Jakarta, 4 Februari 1988 ini juga rajin membuat ketupat sayur. Mamahnya, Irine Ikanata Imelda Hamid yang juga Nasrani ikut-ikutan sibuk memasak

ketupat sayur. “Mamah dan aku juga sibuk loh

untuk masak segala perlengkapan lebaran. Dan setelah itu, masakannya dibawa ke rumah saudara,” terang-nya.

Tradisi membagikan angpao juga dilakukannya. Menurut Nadila, kini ia sudah mempunyai penghasilan sendiri dari pekerjaannya di dunia intertain. Itu mengapa, ia merasa berkewajiban membantu sesama.

“Kalau dulu aku selalu dikasih angpao. Sekarang kan, aku sudah bisa menghasilkan. Jadi sekarang aku yang gantian ngasih,” ungkap pacar drum-mer band Netral, Enno ini.

Budjet yang dikeluarkan berapa banyak” “Nggak banyak juga, ter-

gantung rezeki. Ya, semampunya aja,” ujarnya. (sit)

Nadila Ernesta Masak Ketupat Sayur

Pantang Tolak Rejeki

ACHA Septriasa pantang menolak rejeki. Jika lebaran ada order, Acha, sapaanya siap manggung menghibur orang.

“Kalau ada tawaran biasanya aku ambil, kaya tahun baru saja. Kalau mis-alnya ada waktu dan tawaaran itu bagus, kenapa nggak? Nah di saat itu harusnya kita bisa mengentertain orang,” kata Acha, saat ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Tapi bukan berarti Acha melupakan momen bagus bersilaturahmi saat leba-ran. Biasanya, kalau pun menerima job, itu dilakukan setelah hari kedua lebaran. Untuk hari pertamanya, bekas kekasih Irwansyah ini mengkhususkan kumpul bersama keluarga besarnya.

“Karena waktu lebaran itu emang full diisi untuk keluarga. Nah pas di hari kedua baru deh ngejob,” tutur Gadis Sampul 2004 ini.

Kalau lebaran bayarannya besar dong?

“Kadang-kadang. Tapi nominal bukan jadi nomor satu. Yang penting bisa menyalurkan hobi. (Kalau pun ada bayaran gede) itu memang bagian dari efek yang gue lakukan,” imbuhnya.

“Pokoknya jika ada tawaran yang lebih baik saat lebaran, akan gue ambil,” tutup cewek kelahiran Jakarta 1 Sep-tember 1989 ini menegaskan (fjr)

LEBARAN tahun ini menjadi momen hampa bagi penyanyi Yuni Shara. Pasal-nya, di tahun ini keluarga Yuni ditinggal para lelaki yang biasanya selalu menjadi penghibur.

Itu setelah Anang Hermansayah bercerai dengan Krisdayanti dan Yuni ditinggal Henry Siahaan.

“Kondisinya berbeda dari tahun sebe-lumnya. Sekarang sedikit berkonflik. Kalau dulu mungkin keluarga saya, henry. Sekarang saya lihat (hanya ada ) mama dan Yanti,” katanya saat ditemui di gedung Telkom, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Namun Yuni tidak ingin terlarut dalam kesediran. Apa yang sudah terjadi, menu-rut penyanyi tembang lawas ini memang sudah diatur Yang Maha Kuasa.

Yang pasti, lebaran ini, Yuni mempu-nyai kebiasaan sengkeman dan nyekar ke tempat Eyangnya di Batu, Malang, Jawa Timur.

“Saya sama Yanti dan mama, nyekar,” ucapnya. Pacarnya Raffi Ahmad ini mengatakan bahwa lebaran dia agak renggang dengan sang kekasih. Dis-amping dia nyanyi di luar daerah, Raffi juga sibuk syuting acara lebaran yang ditayang langsung di beberapa stasiun teve.

“Rafi sibuk dengan syuting di be-berapa studio. Masih tetap berhubungan, minimlal lewat telepon selama lebaran ini,” tutupnya. (sjr)

Sepi Ditinggal Para Lelaki

Page 18: Pontianak Post

HALO PUBLIK18 Pontianak Post Rabu 3 Juni 2009Pontianak Post Kamis 24 September 2009

rahkan saja kepada pihak swasta yang dapat mengelola perusahaan negara.

(05617991805)

Debu yang Mengganggu Bapak Bupati Sambas yang ter-

hormat, dari desa Sijang sampai desa Kembayat, kec. Galing, ma-syarakat yang tinggal di pinggir jalan khususnya, menghirup debu yang sangat kental apabila musim kemarau. Sudah bertahun-tahun kejadian ini berlangsung. Apakah kami mengadukan keluhan ini pada alam? Kami berharap ke-

pada bapak demi meningkatkan kesehatan masyarakat sebagai visi misi kab. Sambas, segeralah mengantisipasi debu. Saya yakin 3 tahun kedepan banyak yang akan terkena penyakit ISPA dan paru-paru.

(Asfar, 081256630301)

PTT SingkawangSaya sangat mendukung pernyataan pak gubernur.

Apabila kota Singkawang tidak mampu menyejahterakan

rakyatnya, kembalikan saja ke kab Bengkayang, termasuk Honor PTT yang hingga kini belum diangkat jadi CPNS sebanyak 40 orang yang disinyalir dizhalimi oleh oknum BKD Singkawang. Tolong pak Gubernur, ditindak oknum tersebut karena kami punya bukti. Masa’ orang baru be-kerja 3 bulan, kok bisa jadi PNS, aturan dari mana? PP 48 tahun 2005 sudah jelas kok.

(081345119649)

Tak Asin (Lagi)Legaaaaa, aek ledeng tadak asin agik

di Tanjung Raya 2. Coba gitu, khan jadi enak ngapa-ngapain dengan air.

(085750018874)

Wisata Malam Pak polisi tolong diadakan razia di tempat-tempat

hiburan seperti cafe-cafe di daerah Singkawang Selatan, karena tiap malam kami sering terganggu oleh musik-musik yang dibukanya. Setahu saya, dulu daerah itu dijuluki oleh walikota singkawang lama sebagai wisata malam. Nah dengan walikota baru, saya berharap wisata malam itu ditinjau saja keberadaannya, bila justru hanya mendatangkan mudharat dan mengganggu ketentraman

Tumpas Habis TerorisTerima kasih Kapolri berkat kerja

keras seluruh jajaran kepolisian, khu-susnya Densus 88 Anti Teror yang telah menunjukkan kinerjanya untuk menumpas teroris di negeri tercinta ini. Harapan kami semoga sisa gem-bong teroris yang masih diburu dapat segera ditangkap dan diadili.

(085252451296)

Pelayanan Konsumen Kalau PLN dan PDAM tidak bisa mengatasi kurangnya

pelayanan terhadap konsumen, saya rasa lebih baik dise-

warga sekitar. (081345923177)

Keluar Masuk Perbatasan Saya orang perbatasan, mau tahu siapakah yang ber-

wenang soal ke luar masuk barang-barang dari seberang seperti dari Malaysia, apakah polisi, libas atau costum yang mengizinkan atau melarang?

(085245928002)

Sampah Antonius Mohon perhatian, khususnya

untuk managemen RS Antonius, kok didepan rumah sakit Anda jadi tempat buang sampah sih? Larang dong orang-orang yang buang sampah disitu. RS Antonius tuh khan ’the best’ di Kalbar. Jangan sampai hanya karena sampah num-puk didepannya, RS Antonius jadi RS yang terjorok di Kalbar. Kami

sangat menyayangkan hal ini, bila keberadaan sampah itu tak ditindaklanjuti sesegera mungkin.

(081345594366)

“DIDALAM tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Pepatah kuno ini kiran-nya penting untuk diterapkan oleh anak remaja yang hidup pada masa modern ini. Kes-ehatan merupakan harta yang paling mahal yang dimiliki setiap orang. Namun pada saat ini banyak orang yang belum menyadari betapa penting-nya kesehatan. Pada remaja khususnya, pola hidup mereka menggambarkan kurangnya kesadaran untuk menjaga kes-ehatan. Hal ini dapat dilihat dari pola hidup, baik dari segi makanan maupun kebiasaan mereka sehari-hari.

Dampak dari buruknya pola hidup remaja saat ini yaitu semakin banyaknya jumlah remaja yang mengidap berbagai penyakit. Kebiasaan pergaulan bebas pada remaja mengakibatkan banyak remaja yang menderita penyakit ke-lamin menular. Selain itu remaja merupakan sosok yang rentan terjerumus dalam pengunaan obat-obat terlarang yang saat ini banyak mereng-gut nyawa para remaja, baik karena over dosis maupun karena efek samping dari obat terlarang itu. Merokok juga

Lampu Berbahan Bakar Minyak JelantahPONTIANAK POST 16 September

2009 melaporkan bahwa pemerintah akan menghapuskan peredaran min-yak tanah pada akhir tahun 2009 ini. Tentu sejumlah masyarakat yang masih menggunakan penerangan dengan lampu minyak bertanya-tanya: akan diganti apa? Tidak perlu risau, biarkan pemerintah melaksanakan kebijakan-nya. Mari kita orang kecil cari jalan ke luar. Berikut disajikan asalah satu alternatifnya, yaitu lampu berbahan bakar minyak jelantah (minyak goreng bekas). Lihat Gambar 1.

Lampu ini banyak keuntungannya.- Tidak menimbulkan jelaga- Tidak mudah terbakar jika tumpah- Baunya sedap, ada yang beraroma

sardine, ikan asin, bahkan ayam, tergantung bekas dipakai untuk menggoreng apa.- Hemat minyak. Tidak seboros dengan minyak tanah.

Kelemahannya: pada ujung sumbu yang terbakar harus sering dibersih-kan agar nyala apinya bagus.

Bagi yang berjiwa seni maka bentuknya tempat sumbu serta wadah minyak dapat dimodifikasi. Misalnya, dengan menggunakan gelas anggur yang berwarna wangi. Silahkan mencoba!

Leo SutrisnoKompleks Untan P.13

Pontianak.

ADANyA kabar mengenai pengun-duran diri Ketua DPC-PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia) Kota Pontianak, yang baru setahun menja-bat sungguh sangat disesalkan. Karena secara organisatoris, tindakan tersebut menyalahi aturan normatif yang ber-laku.

Sebaiknya agar sistem keorganisasian harus dikedepankan, pengunduran diri harus secara tertulis sehingga mencer-minkan jiwa besar. Organisasi sosial ke-

cacatan ini mengayomi para penyandang cacat, oleh karena itu agar para pengurus DPC PPCI Kota Pontianak dan DPD PPCI Provinsi Kalimantan Barat segera mengambil langkah-langkah konkret agar wadah berhimpunnya para penyan-dang cacat tersebut, tidak mati suri.

Langkah-langkah konkret dimaksud, untuk melaksanakan musdalub dalam rangka merumuskan pergantian jabatan ketua. Dari sisi lain, jangan sampai me-munculkan imej dari berbagai kalangan,

instansi fungsional khususnya organisasi sosial kecacatan Kota Pontianak ini tidak solid.

Untuk musdalub nanti, kiranya harus dibentuk panitia dan pertanggungan-jawab tertulis ketua, serta disampaikan secara terbuka di forum musdalub dimaksud.

Sulaiman Pirawan. Jln. Danau Sentarum

Pontianak.

Kepengurusan DPC-PPCI menjadi kebiasaan yang menjamur pada remaja.

Pola makan remaja juga sangat tidak seim-bang. Mereka lebih suka menkonsumsi ma-kanan instan, menarik dan praktis. Kebiasaan begadang para remaja juga berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Baik karena alasan mengerjakan tugas bagi para pelajar maupun acara nongkrong bareng para remaja sering kali bergadang. Daya tahan tubuh yang lemah membuat penyakit mudah menyerang tubuh, dari penyakit yang ringan sampai penyakit yang berbahaya.

Kesehatan bagi remaja sangat dibutuhkan untuk tetap berkarya pada usianya yang sedang produktif. Remaja yang sehat memiliki kesem-patan yang lebih besar untuk mencapai prestasinya. Berjuta ide-ide yang cemerlang yang dimiliki oleh para remaja yang kreatif akan tinggal ide semata jika tubuh kita sakit. Cita-cita yang tinggi hanya akan tinggal cita-cita jika tubuh tak mampu untuk mengapainya.

Bangkitkan dunia mulai dari dirimu dahulu. Bangkitlah dari keterbatasanmu baik karena kekurangan maupun segala sakit penyakit. Lepaskan di-rimu dari belenggu kelemahan dengan menguatkan jiwamu. Para remaja merupakan gen-erasi penerus bangsa. Harapan dunia terletak di pundaknya. Jadilah remaja yang sehat jiwa dan raga serta raihlah cita-citamu.

Esteria Nella Mahasiswa F-MIPA

Universitas Tanjungpura.

Pola Hidup Bagi Kesehatan Remaja

Page 19: Pontianak Post

OPINIPontianak Post Rabu 3 Juni 2008 19

Pawang

Menyejahterakan Masyarakat dengan Hutan DesaMasalah lingkungan kini

telah mengancam kelangsungan hidup manusia. Penggunaan ba-han fosil dan pengrusakan hutan yang berlangsung secara besar-besaran telah memicu terjadinya pemanasan global. Suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu bumi, akibat efek gas rumah kaca. Sebagai bagian penghuni bumi, kita sudah harus mulai melakukan mitigasi dan adaptasi menghadapi perubahan iklim, dimulai dari diri sendiri dan hal yang kecil. Caranya tumbuhkan kesadaran untuk mulai peduli dan berperilaku ramah de-ngan lingkungan. Tetapi sampai saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menyandarkan hidupnya pada sumber daya hutan. Hutan tidak hanya untuk penopang ekonomi, tetapi juga berfungsi secara budaya dan ekologi.Bahkan hutan sebagai pemberi naungan bagi kehidupan. Dalam beberapa tahun belakangan terjadi eksploita-si hutan secara berlebihan hingga timbul kerusakan. Dampak kerusa-kan lingkungan ini telah dirasakan, termasuk oleh masyarakat yang ada di sekitar hutan.

Ketika sumber daya hutan se-makin berkurang dan keseimban-gan alam sudah terganggu, pe-mikiran-pemikiran untuk mengem-balikan dan menyelamatkan hutan terus bermunculan. Kenyataan inilah yang kemudian mengilhami lahirnya UU 41 tahun 1999 tentang kehutanan setelah era reformasi digulirkan. Semangatnya, harus ada pemberdayaan masyarakat disekitar hutan dan adanya akses yang memadai terhadap hutan. Menjadikan hutan untuk tumbuh kembang desa. Di dalam UU No. 41/1999 tentang Kehutanan dis-ebutkan bahwa hutan desa adalah hutan yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahte-

raan desa. Merujuk kepada UU tersebut, maka untuk mengelola kawasan hutan yang ada pada suatu desa agar dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan kepada masyarakat desa, lembaga desa harus berperan sebagai pengelola baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, lem-baga desa dapat mengelola hutan yang ada di desa melalui Badan Usaha Milik Desa yang dibentuk untuk itu, sedangkan secara tidak langsung dapat dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga, sesuai dengan Peraturan Pemerin-tah Nomor 76 tahun 2001 tentang Pedoman Umum Pengaturan Men-genai Desa.

Pada tanggal 5 September 2008, Departemen Kehutanan (Dephut) mele paskan de-ngan sya rat se-bagian kawasan hutan milik negara untuk dikelola Pe-merintahan Desa. Dan, kebijakan Dephut tersebut diatur dalam Pe-raturan Menteri Kehutanan No-mor: P.49/MENHUT-II/2008 ten-tang Hutan Desa. Peraturan Desa Hutan ini sesungguhnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Peman-faatan Hutan, dan telah diubah dengan PP. No. 3 Tahun 2008. Peraturan Menteri Kehutanan ini dimaksudkan untuk memberikan peluang kepada Pemerintahan Desa untuk mengakses dan mengelola kawasan hutan, dan secara implisit diharapkan dapat mereduksi konflik pengelolaan kawasan hutan antara rakyat dengan pemerintah.

Maka dari itu Pengelolaan hutan

desa merupakan suatu tatanan pengelolaan yang mengintegrasi-kan aspek ekonomi, ekologi, social, dan kelestarian hutan yang dicirikan oleh adanya keterpaduan pengelolaan sumberdaya hutan dan pengelolaan masyarakat yang dilakukan oleh masyarakat mela-lui lembaga desa atau lembaga ekonomi yang khusus dibentuk dan disepakati oleh masyarakat desa, baik perorangan maupun kelompok.

Menurut hasil perhitungan De-phut dan Biro Pusat Statistik (BPS)

tahun 2007, di 15 provinsi yaitu Sumut, Sumbar, Riau Sumsel, Bangka Belitung, Jateng, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng, Kal-tim, Kalsel, Sultra, dan Maluku, ter-dapat 31.957 desa. Dengan rincian 1305 desa terdapat di dalam ka-wasan, 7943 berada di tepi kawasan hutan, dan 22709 berada di luar kawasan hutan. Terdapat seban-yak 31.957 desa yang wilayahnya berbatasan dengan kawasan hutan. Adapun Kawasan hutan yang diperbolehkan dijadikan hutan desa adalah kawasan hutan lindung ataupun hutan produksi yang belum dibebani hak, yang kawasannya berada di wilayah administrative

desa. Kawasan tersebut merupakan penyangga utama penghidupan masyarakat desa.

Prosedur pengajuan izin untuk hutan desa ini, cukup simple dan tidak rumit. Untuk dapat mengelola hutan desa, Kepala Desa memben-tuk Lembaga Desa yang nantinya bertugas mengelola hutan desa yang secara fungsional berada dalam or-ganisasi desa. Yang perlu dipahami adalah hak pengelolaan hutan desa ini bukan merupakan kepemilikan atas kawasan hutan, karena itu dilarang memindahtangankan atau mengagunkan, serta mengubah status dan fungsi kawasan hutan. Intinya Hak pengelolaan hutan desa dilarang digunakan untuk kepentingan di luar rencana pen-gelolaan hutan, dan harus dikelola

berdasarkan kai-dah-kaidah pen-gelolaan hutan lestari. Lembaga Desa yang akan mengelola hutan desa mengajukan permohonan hak pengelolaan ke-pada Gubernur melalui bupati/

walikota. Apabila disetujui, hak pengelolaan hutan desa diberikan untuk jangka waktu paling lama 35 tahun, dan dapat diperpanjang setelah dilakukan evaluasi yang dilakukan paling lama setiap lima tahun sekali.Apabila di areal Hak Pengelolaan Hutan Desa terdapat hutan alam yang berpotensi hasil hutan kayu, maka Lembaga Desa dapat mengajukan permohonan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hu-tan Kayu (IUPHHK) Hutan Alam dalam Hutan Desa. Dan apabila di areal Hak Pengelolaan Hutan Desa dapat dikembangkan hutan tanaman, maka Lembaga Desa dapat mengajukan permohonan

IUPHHK Hutan Tanaman dalam Hutan Desa. Namun dalam pe-manfaatannya mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemanfaa-tan hasill hutan kayu pada hutan alam maupun hutan tanaman. Se-lain itu pemungutannya dibatasi paling banyak 50 m3 tiap lembaga desa per tahun.

Dengan mendapat hak pengelo-laan hutan desa, masyarakat yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan berpotensi sangat besar da-lam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dari kawasan hutan desa, baik yang berada di hutan lindung maupun hutan produksi, masyarakat da-pat melakukan berbagai kegiatan usaha, yaitu budidaya tanaman obat, tanaman hias, jamur, lebah, penangkaran satwa liar, atau bu-didaya pakan ternak. Sedangkan dalam memanfaatkan jasa ling-kungan dapat melalui kegiatan usaha pemanfaatan jasa aliran air, pemanfaatan air, wisata alam, per-lindungan keanekaragaman hayati, penyelamatan dan perlindungan lingkungan, atau penyerapan dan penyimpanan karbon.Oleh sebab itu, pembangunan hutan desa harus difokuskan pada pengembangan kelembagaan pengelolaan hutan desa guna mendorong otonomi pengelolaan hutan pada lembaga desa, untuk pengelolaan hutan desa diarahkan kepada terwujud-nya distribusi akses, distribusi peran, dan distribusi manfaat yang merata kepada semua pihak, selain itu pemberdayaan masyarakat harus mengarah kepada pening-katan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan hutan. **

*) Penulis, Alumni Fak. Kehutanan Untan.

Lebaran untuk Ibu

Anom Telp (0562) 392683) Biro Sanggau: Anto Winarno (Jl. Sudirman No. 4 Telp. (0564) 21323). Biro Ketapang: Andi Chandra, Andre Januardi (Jl. Gajahmada No. 172. Telp. (0534) 35514). Kabupaten Pontianak: Hamdan, . Biro Sintang: Mustaan, Budiman. Pema saran/Sirkulasi: -. Iklan: Dewiyanti.S. Percetakan: Surdi. Devisi Event: Budi Darmawan. Kombis: Nurtiman. Jakarta: Max Yusuf Alkadrie, Bank: BPD Kalbar, BEII, Bapin do. Harga Lang ganan per 1 Bulan dalam kota Rp 65.000,- (luar kota tambah ongkos kirim). Tarif iklan: Per mm kolom hitam putih Rp 20.000,- spot colour Rp 25.000,- full colour Rp 30.000,- Iklan baris Rp 8.000,- per baris (minimal 2 baris, mak si mal 10 baris) pem bayaran di muka. Telepon Langganan/Pengaduan: 735071. Iklan: 730251. Perwakilan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No.4 Pasar Ming gu, Jakarta Selatan 12560. Telepon: 78840827 Fax. (021) 78840828. Percetakan: PT.Akcaya Pariwara Pontianak. Anggota SPS-SGP ISSN 0215-9767. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

P E R T A M A D A N T E R U T A M A D I K A L I M A N T A N B A R A T

Jawa Pos Group

Pontianak Post Terbit 7 Kali Seminggu. Izin terbit Menteri Penerangan RI No. 028/SK/Menpen/SIUP/A7. Tanggal 3 Februari 1986. Per setujuan Peru bahan Nama No: 95A/Ditjend. PPG/K/1998 Tanggal 11 September 1998. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak 78121. Kotak Pos 1036. Fax. (0561) 760038/575368. Telepon Redak si: (0561) 735070.Telepon Iklan/Pema saran:735071. Hunting (Untuk seluruh bagian) Fax. Iklan 741873/766022. Email: redaksi @pon tianakpost.com. Penerbit: PT.Akcaya Utama Press Pontianak. Pembina: Eric Samola, SH, Dahlan Iskan. Komisaris Utama: Tabrani Hadi. Direktur: Untung Sukarti. Pemimpin Re daksi/Penang gung Jawab: B Salman. Redaktur Pelaksana: Khairul rahman Sidang Redaksi: Abu Sofian, Muslim Minhard, Surhan Sani, Mela Danisari, Yulfi Asmadi, Donatus Budiono, Basilius. Sekre taris Redaksi: Silvina. Staf Redaksi: Marius AP, U Ronald, Efrizan, Aseanti Pahlevy, Deny Hamdani, Budianto, Chairunnisya, Pringgo, Pracetak/Artistik: Karnadi (Koordinator), Grafis: A.Riyanto, Ilustrator: Kessusanto, Sigit. Fotografer: Timbul Mudjadi, Bea ring, Sando Shafella. Biro Singkawang: Zulkarnaen Fauzi, M Khusdarmadi, Hari Kurniathama (Jl. Gunung Raya No.15 Telepon (0562) 631912). Biro Sambas: Mursalin (Jl P

Kamis 24 September 2009Pontianak Post

hari Ibu memang masih jauh. Tapi, saat kita merayakan libur Lebaran seperti saat ini, tak ada salahnya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kaum wanita, terutama para ibu. Sebab, merekalah yang selama ini menjadi magnet sekaligus pendorong jutaan orang untuk pulang. Mudik atau pulang ke kampung halaman pada setiap libur panjang saat Lebaran memang sudah menjadi tradisi. Tapi, kalau direnungkan lebih dalam, apakah kampung halaman itu semata yang membuat kita mempertaruhkan apa saja agar bisa pulang? Yang lebih esensi, barangkali, mudik adalah memenuhi panggilan ibu, wanita-wanita sekitar kita, untuk merajut kembali kasih sayang, merasakan indahnya kekerabatan, dan solidaritas di antara kita.

Saat ini kita memasuki era baru yang sangat berbeda. Sebuah era yang memberikan keniscayaan bagi kaum perempuan, terutama ibu, untuk berperan lebih besar. Bukan semata-mata persoalan gender, tapi fakta membuktikan bahwa “nilai-nilai” perempuan memberikan sumbangan yang berharga bagi kehidupan kita ber-sama. Saat resesi global seperti sekarang ini, kaum perempuan yang menjadi panutan. Di tangan mereka, umumnya uang akan ditabung atau dibelanjakan untuk biaya pendidikan anak-anak mereka, makanan, dan hal-hal lain yang menjadi kebutuhan dasar. Bukan untuk rokok, minuman keras, dan hal-hal yang tidak ber-faedah bagi keluarganya.

Di negara maju wanita juga mempunyai daya tahan lebih baik terhadap krisis. Sebuah riset menunjukkan, 82 persen mereka yang kehilangan pekerjaan selama krisis di Amerika adalah laki-laki, sementara lowongan kerja baru yang tumbuh justru untuk para perempuan. Di beberapa negara berkembang yang masih kolot sekali pun, wanita sedang menuntut hak-hak untuk mendapat perlakuan yang sama di bidang politik, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Di Afghanistan, misalnya, meski guru-guru dan murid wanita terus mendapat ancaman teror dari Taliban (rezim berkuasa sebelumnya yang menganut garis keras), mereka dengan gagah be-rani mempertaruhkan nyawa untuk tetap berangkat ke sekolah.

Kita bangga kepada para pendiri bangsa Indonesia yang sejak dulu memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan untuk maju. Bahkan, tokoh-tokoh wanita Indonesia di masa penjajahan dulu, seperti Kartini dan Dewi Sartika, adalah pejuang pendidikan yang gigih. Data dari Boston Consulting Group menunjukkan di kawasan Asia Tenggara (tempat Indonesia menjadi bagian terbesar di dalamnya) jumlah murid perempuan sudah melebihi jumlah murid laki-laki. Setiap ada 100 siswa laki-laki di tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), terdapat 111 siswa perempuan.

Di masa mendatang Indonesia membutuhkan peran lebih besar dari wanita, khususnya para ibu. Sebab, merekalah yang menentukan generasi mendatang. Seperti pengalaman Menteri Pemberdayaan Perempuan Dr Meutia Farida Hatta yang ditulis di harian ini beberapa waktu lalu. Bahkan, ketika Anda punya ayah sepandai proklamator Bung Hatta pun, kasih sayang dan bimb-ingan sang ibu (Rahmi Hatta) di rumah -termasuk menjalankan sebulan puasa Ramadan- adalah yang paling dikenang dalam hati sanubari anak-anaknya. Karena itu, saat perayaan Lebaran seperti sekarang, kalau kita masih punya ibu, alangkah eloknya jika kita bisa mengunjunginya. Kalau tak sempat, paling tidak menelepon-nya. Berterima kasih atas jasa-jasanya dan minta maaf dengan tulus adalah balasan yang layak bagi ibu. (*)

Penghuni Senayan 2009-2014 harus berhati-hati ketika menjalankan tugas nanti. Wakil rakyat harus konsisten, utamanya tegas menolak “pesanan” pihak-pihak tertentu ketika menyusun UU. Mereka harus tetap ingat bekerja untuk rakyat, bukan pada golongan penyuap. Jangan sampai mereka dijebloskan ke bui seperti nasib pendahulu yang kini lengser. Apalagi, telah ada pengakuan anggota DPR sebelumnya bahwa DPR penuh “lorong gelap” dan “lahan basah”. Hal itu semakin mengukuhkan beratnya godaan yang dihadapi para wakil rakyat. Oleh karena itu, wakil rakyat harus mendahulukan akal sehat. Jangan mengkhianati amanah rakyat yang telah memilih mereka secara terhormat.

NoviANto AriF.

gagasanLorong Gelap di DPR

Oleh: Herman SuparmanSimanjuntak S Hut

7 Persen Warga Belum Punya KTP* Masih cukup banyak itu…

Harga Daging Normal Kembali* Kan udah lebaran…

Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu PendidikanBerBiCara masalah mutu

pendidikan, tentu saja kita masih dihadapkan pada berbagai macam persoalan yang dihadapi. Mulai dari masalah rendahnya kualitas lulusan pada satuan pendidikan, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya tenaga guru, belum lagi guru yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan minimal S1, guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan (mismatch) maupun permasalahan-permasa-lahan lainnya. Salah satu indikator masih rendahnya kualitas lulusan kita dapat dilihat dari peringkat Provinsi Kalimantan Barat berda-sarkan hasil Ujian Nasional. Pada UN Tahun 2008 bahwa peringkat UN Provinsi Kalimantan Barat Jenjang SMP pada peringkat 32 dari 33 provinsi, SMA Jurusan IPA peringkat 32, SMA jurusan IPS peringkat 29, Bahasa peringkat 18, dan SMK peringkat 31 (LPMP Kalbar, 2008). Melihat posisi tersebut, maka sulit sekali siswa-siswa kita untuk dapat bersaing secara kolektif dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Disamping itu, dari sisi tena-ga kependidikan adalah masih banyaknya tenaga guru yang be-lum memenuhi standar kualifikasi pendidikan yang dipersyaratkan sebagaimana dalam Undang-Un-dang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Di Provinsi Kalimantan Barat masih terdapat 39.746 orang guru (77,37 persen) guru yang belum memenuhi Kuali-fikasi S1 dari 51.369 orang guru di seluruh Provinsi Kalimantan Barat

(LPMP Prov. Kalbar, 2009) serta masih banyak indikator-indikator mutu pendidikan lainnya yang dapat kita jadikan acuan ukuran keberhasilan mutu pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat.

Melihat masih rendahnya kua-litas mutu pendidikan sebagai-mana yang telah disampaikan pada alinea terdahulu, tentu saja menjadi “Pekerjaan Rumah” yang harus segera diselesaikan dengan baik oleh berbagai pemangku kepentingan baik oleh pemerin-tah, pemerintah daerah, pengelola pendidikan dan satuan pendidikan. Dengan demikian, persoalan mutu bukan hanya tanggung jawab satu lembaga misalnya hanya menjadi tanggung jawab satuan pendidikan (Sekolah ) semata, namun merupa-kan tanggung jawab setiap lem-baga atau tanggung jawab semua orang (Quality Is Everybody Bus-siness). Namun kita juga sa ngat menyadari bahwa penanganan masalah pendidikan bukanlah persoalan yang mudah, semudah membalikkan telapak tangan na-mun membutuhkan penanganan yang serius dan berkesinambungan serta melibatkan semua pemangku kepentingan secara sinergis seh-ingga akan diperoleh hasil yang maksimal. Pertanyaan selanjutnya yang muncul di benak kita adalah : harus dimulai dari mana dan bagaimana untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama memberikan rambu-rambu dan petunjuk bagi pengelola pendi-dikan untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan di seluruh daerah dengan menetapkan suatu

sistem penjaminan dan peningka-tan mutu pendidikan (draf Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan). Sistem Pen-jaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan merupakan kerangka kebijakan strategi untuk memandu Pemerintah, Pemerintah Daerah dan semua satuan pendidikan da-lam : pengumpulan, pengelolaan dan analisis data penjaminan mutu pendidikan serta dalam hal peng-gunaan data penjaminan mutu untuk pengembangan dan pelaks-anaan program-program-program peningkatan mutu pendidikan.

Dalam sistem penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan setidaknya terdiri atas 3 komponen utama yaitu : Penjaminan Mutu Pendidikan; Peningkatan Mutu Pendidikan dan; Penilaian Mutu Pendidikan. Ketiga komponen utama tersebut saling terkait dan acuan utamanya adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Penjaminan mutu pendidikan adalah sistem yang saling ber-hubungan untuk mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan data mengenai kinerja satuan pendidik dan lembaga penyelenggara pen-didikan. Penjaminan mutu pendidi-kan sendiri terdiri atas : Pemetaan Mutu dan Supervisi. Pemetaan mutu pendidikan dimulai dari langkah-langkah : penyusunan instrumen pengumpulan data, pengumpulan data mutu pendidi-kan, analisis data dan pelaporan. Sedangkan supervisi pendidikan meliputi langkah-langkah yai-tu : pemantauan (monitoring),

pembimbingan dan pemberian alternatif pemecahan masalah mutu pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan diartikan sebagai beberapa strategi dan program terkoordinasi yang dirancang dan diimplementasikan di semua tingkatan dalam sistem pendidikan nasional untuk mening-katkan hasil pembelajaran semua siswa. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa, strategi dan program peningkatan mutu pendi-dikan memberikan penekanan khu-sus pada pengembangan : pertama : keterampilan, pengetahuan dan pe-mahaman bagi guru, kepala seko-lah, pengawas sekolah dan tenaga. Kedua : Relevansi dan efektifitas praktek pengajaran, pembelajaran dan penilaian semua lembaga. Ke-tiga : Efektifitas kepemimpinan dan pengelola pendidikan. Keempat : Du kungan dan pemantauan peran dan kinerja pengawas sekolah. Kelima : Relevansi dan efesiensi perencanaan, pembuatan kebija-kan dan alokasi sumber daya pada semua jenis, status dan tingkatan pendidikan.

Setiap lembaga pendidikan pada setiap tingkat harus mengimple-mentasikan program penjaminan dan peningkatan mutu pendidi-kan yang berkesinambungan, jika mengi nginkan hasil pembelajaran siswa mencapai standar nasional pendidikan atau standar interna-sional. Tentu saja acuan dalam peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan adalah 8 (delapan) stan-dar nasional pendidikan. Delapan Standar Nasional Pendidikan Na-sional (SNP) menyediakan rujukan untuk mengkaji pencapaian pen-didikan, mutu pendidikan dan bi-dang lainnya, yang membutuhkan peningkatan dan perbaikan mutu

dengan mene rapkan SPPMP. Implementasi siklus penjaminan

dan peningkatan mutu di sekolah membutuhkan sumberdaya dan dukungan serta kerjasama dari pe-merintah daerah, baik provinsi, kota atau kabupaten, sehingga memung-kinkan SPPMP dapat mendukung prioritas penjaminan dan pening-katan mutu pendidikan. Sebagai tambahan, LPMP, Dinas Pendidi-kan Kabupaten/Kota dan provinsi akan didorong untuk melaksanakan kajian internal mengenai mutu dan keefektifan program dan kegiatan mereka dengan mempergunakan atau menyesuaikan siklus penjami-nan mutu SP2MP ini sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing.

Pengembangan Kapasitas (Ca-pacity Building) dari semua unsur yang terlibat dan SPPMP ini men-jadi sangat penting, baik pada ting-katan Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, Lembaga Penja-minan Mutu Pendidikan (LPMP) maupun satuan pendidikan. Pada saat ini, LPMP Provinsi Kaliman-tan Barat sebagai salah satu bagian dari SPPMP ini telah melaksanakan sosialisasi dan pembekalan bagi pengawas sekolah dan kepala UPT Dinas Pendidikan se -provinsi Kalimantan Barat pada beberapa waktu yang lalu. Akhirnya tentu saja kita seua berharap bahwa de-ngan adanya Sistem Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan ini, mutu pendidikan kita dapat menjadi lebih baik sehingga mutu pendidikan ini setidaknya mampu bersaing dengan negara lain atau dapat menghasilkan lulusan yang bermutu di kemudian hari, amien.

*) Penulis, Staf LPMP Pro-vinsi Kalimantan Barat.

Oleh: Suhartono Arham dan

Iwan Kurniawan

Pojok

Editorial

Page 20: Pontianak Post

cmyk

cmyk

+

+

+

+

DI AWAL musim 2009 ini, target Force India-Mercedes hanya meraih poin. Andai tetap terpaku di posisi juru kunci klasemen konstruktor, asal punya poin, Vijay Mallya sebagai bos tim mungkin sudah happy. Sebab, itu sudah lebih baik dari 2008 lalu, ketika tim ini berada di urutan buncit tanpa mengoleksi satu pun poin.

Sulit dipercaya, setelah 13 seri, Force India masuk barisan unggulan F1. Performa mereka melonjak luar biasa dalam sebulan terakhir. Setelah Grand Prix Belgia, akhir Agustus lalu, mereka juga sudah naik per-ingkat. Di urutan sembilan dari sepuluh tim, di atas Toro Rosso-Ferrari.

Dan kini, tim itu bisa menatap ke target yang lebih tinggi: Finis di urutan tujuh klasemen konstruktor, menyalip Renault dan BMW-Sauber. Awal tahun ini, target semacam ini mungkin bakal mengundang tawa banyak penggemar. Sekarang, target ini SANGAT realistis. Force India kini su-dah punya 13 poin, hanya tujuh di belakang Renault dan BMW-Sauber.

Kalau performa mobil VJM 02 terus garang, dan pasangan muda Adrian Sutil serta Tonio Liuzzi kembali tampil meya-kinkan, bukan tidak mungkin Force India sudah naik peringkat di penghujung GP Singapura, akhir pekan ini. Bukan hanya itu, secara semangat Force India mungkin lebih dahsyat daripada dua tim di atasnya itu.

Renault baru saja mendapat hukuman

gara-gara skandal Nelson Piquet Jr., dan baru saja kehilangan dua pimpinan terpentingnya (Flavio Briatore, manajer, dan Pat Symonds, bos teknis dan jago strategi).

Para personel BMW-Sauber juga cend-erung loyo, mengingat BMW bakal mundur di akhir musim ini dan bos pengganti nanti belum tentu istimewa.

“Ketika saya mengunjungi markas tim pekan lalu, perbedaan (dengan sebelumnya) begitu terlihat. Semua tersenyum meski telah bekerja begitu keras. Sekarang, upaya mereka meningkat menjadi 110 persen, kar-ena ada kesadaran bahwa semua personel bisa memberi kontribusi,” ungkap Adrian Sutil lewat rilis resmi tim.

Bukan hanya di markas tim di Inggris, Mallya bilang sambutan luar biasa bisa dia rasakan dari warga India. Bukan hanya di India, tapi di berbagai penjuru dunia. Dan itu semakin mendorong semangat tim.

“Feedback yang kami dapatkan dari India sangatlah brilian. Semua menyambut dengan gembira. Bukan hanya lewat kiriman pesan, juga lewat media. Tentu saja situs resmi Force India kebanjiran pesan dari seluruh penggemar,” tutur Mallya.

Sang bos menegaskan, doron-gan semangat itu bakal sangat terasa di Singapura akhir pekan ini. “Tentu akan sangat meny-enangkan bila kami mampu tampil baik di negara di mana ada banyak warga India. Sep-erti di Abu Dhabi, dan tentu saja di Singapura,” ucapnya.

Meski demikian, Mallya men-coba mengingatkan para pendukung timnya. Dari empat seri yang tersisa, sirkuit jalanan Singapura mungkin bukanlah yang paling ideal untuk mobil VJM 02, yang senang “berlari bebas” di lintasan yang mengalir dan cepat.

Mallya menegaskan, pihaknya masih haus poin, dan akan membawa beberapa komponen bodi baru di Singapura. Tapi, peluangnya meraup poin masih lebih besar di sirkuit-sirkuit selanjutnya.

“Kami masih punya empat lomba ter-sisa. Kami yakin bisa memberikan show yang baik. Jepang dan Brazil mungkin cocok dengan mobil kami. Kami punya upgrade untuk Singapura, tapi kita lihat dulu nanti hasilnya seperti apa,” tuturnya. (jpnn)

Pontianak Post Kamis 24 September 2009TOTAL SPORT20

JAKARTA - Rencana pertarungan juara dunia kelas bulu (57,1 kg) WBA, Chris John, pada Desember mendatang di Indonesia sudah menjadi keputusan Chris John Manajemen

(CM). Pasca mempertahankan gelarnya ke-12 usai menang angka mutlak atas Ricardo “Rocky” Juarez di MGM Grand Las Vegas, Nevada - Amerika Serikat, Min-ggu lalu Wib, rencana pertarungan tersebut langsung dibahas.

Dari hasil pembicaraan dengan Craig Christian, pelatih sekaligus manajer Chris John, disepakati pertarungan akan digelar di Jakarta atau di Bali. Pertarungan itu akan dipromotori Zaenal Thayeb, pen-gusaha dan pemilik sasana Mirah

Silver Bali, yang ikut mendampingi Chris John saat bertarung melawan Rocky Juarez di Las Vegas, Amerika Serikat.

Saat baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (22/9) lalu, jika tidak bisa digelar di Indonesia, Craig Christian memang menginginkan digelar di Australia. Tetapi rencana di Australia itu hanya menjadi alternatif terakhir. “Per-tarungan akan dilaksanakan di Australia, jika tidak ada promotor Indonesia yang sanggup menggelarnya,” kata Zaenal.

Melihat kemenangan Chris John atas Rocky Juarez diperoleh dengan perjuangan sangat berat, Zaenal kembali terpanggil untuk mempromotori pertarungan berikutnya. Harapannya, agar gelar juara dunia tinju satu-satunya milik Indonesia itu bisa kembali dipertahankan.

“Terus terang saya khawatir Chris John akan kehilangan gelar, jika pada pertarungan berikutnya kembali dilaksanakan di Amerika. Karena itu, saya akan berusaha keras agar pertar-ungan nanti bisa dilaksanakan di Jakarta,” ujarnya. Menurut Zaenal, lokasi pertarungan di Jakarta karena terkait dengan kepentingan sponsor. “Kami kesulitan mencari sponsor kalau pertarungan harus dilaksanakan di Bali,” kilahnya.

Zaenal memang punya pengalaman dalam mencari sponsor. Yakni, ketika dia tampil sebagai “penyelamat” dalam pertar-ungan wajib (mandatory fight) Chris John melawan penantang peringkat pertama asal Panama, Roinet Caballero, pada 26 Januari 2008 lalu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan - Jakarta. Pada pertarungan ini, Chris John dinyatakan menang TKO ronde ke-7 dari 12 ronde yang direncanakan.(ado)

UNTUK menyalip Renault dan BMW-Sauber di klasemen konstuk-tor, Force India bakal membutuhkan kontribusi maksimal dari kedua pem-balapnya. Kalau bisa, Adrian Sutil dan Vitantonio Liuzzi harus sama-sama meraih poin. Kalau tidak, minimal menghadang sukses para pesaing.

Bagi Liuzzi, ini merupakan tantan-gan cukup berat. Maklum, dia baru saja balik ke F1 di seri terakhir di Italia, setelah hampir dua tahun absen.

Di Sirkuit Monza, dia mampu membuat banyak orang kagum. Start di urutan sepuluh besar, lalu bersaing di posisi delapan besar. Andai tidak mengalami kerusakan driveshaft (as), dia pasti mendapat poin.

Mampukah dia menjaga performa ini di Singapura dan seri-seri penutup nanti” Liuzzi mengaku mampu. Se-makin sering dia mengendarai mobil, semakin besar kemungkinannya tampil lebih baik. Maklum, tahun ini ada aturan

larangan uji coba. Jadi, sebelum balapan di Italia, dia nyaris tak pernah latihan!

“Saya masih belum seperti dua tahun lalu. Saya masih belum benar-benar confident dengan mobil. Potensinya masih sangat besar,” kata pembalap Ita-lia yang masuk Force India mengganti-kan Giancarlo Fisichella tersebut.

Liuzzi menegaskan, meski orang Italia, dia tidak punya banyak pengala-man di Monza. Dan ini menegaskan bahwa performanya di Grand Prix Italia

sangat mengagumkan.“(Balapan) itu hanyalah balapan

keempat saya Monza. Saya memulai karir saya di Jerman, saya tidak dapat beasiswa di Italia!” tandasnya.

Menghadapi GP Singapura, Liuzzi banyak menghabiskan waktu di dalam simulator. “Balapan itu bakal lebih sulit. Kita harus melihat dulu seperti apa performa mobil di sana, dengan setelan high downforce. Segalanya bisa berubah,” ujarnya. (aza)

Chris John Rencanakan Tampil di Jakarta

Harapan Poin dari Liuzzi

Klasemen Konstruktor

1 Brawn-Mercedes 146 poin2 Red Bull-Renault 105,53 Ferrari 624 McLaren-Mercedes 475 Toyota 38,56 Williams-Toyota 30,57 BMW-Sauber 208 Renault 209 Force India-Mercedes 1310 Toro Rosso-Ferrari 5Catatan: Masih empat lomba tersisa, menyediakan 72 poin maksimal untuk setiap konstruktor.

(Setelah 13 dari 17 Seri)

n Jelang Grand Prix Formula 1 Singapura

Realistis Kejar Renault dan BMWSulit dipercaya, Force India-Mer-

cedes kini masuk barisan unggulan. Dan menjelang Grand Prix Singapura

akhir pekan ini, mereka punya pe-luang menyalip Renault dan BMW-

Sauber di klasemen konstruktor!

Ulasan AZRUL ANANDA

AdriAn Sutil

tonio liuzzi

Chris John

Page 21: Pontianak Post

PONTIANAK - Kendati belum ditetapkan sebagai ter-sangka, Polisi mengamankan Sucipto di Polsek Pontianak Barat. Menurut Kapolsek Pontianak Barat AKP Sunaryo, Sucipto belum bisa dijadikan tersangka, karena kondisi ke-jiwaannya yang duduga men-galami gangguan.

Rencananya dalam waktu dekan, Sucipto akan di perik-sakan kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa Pontianak. “Oleh karena itu, kami belum bisa menetapkan Sucipto sebagai tersangka, karena kondisi kejiwaanya yang masih belum diketahui,” ujar Sunaryo.

Selama di Polsek Barat, menurut Sunaryo, Sucipto diinterogasi oleh pihak ke-polisian terkait dengan ke-matian Rifaldi (5,3) anak dari pamannya, Fendi (40) yang dilaporkan hilang pada tanggal 19 September 2009 di Gang Rambai, dan meninggalnya adik dari nenek Sucipto, Abdul latif (76) dirumahnya gang Selamat, Kota Baru.

Hal tersebut berdasarkan penemuan barang bukti berupa mainan Rifaldi yang ditemu-kan di dapur rumah Sucipto, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) abdul Latif di dalam

Sebuah Kisah dari Para Pemburu Zakat

SELAMA lebaran tahun ini, tingkat kasus keja-hatan dicatatkan Kepolisian Kota Besar Pontianak

menurun. Penurunan ini dibandingkan dengan tingkat kejahatan pada periode yang sama sebe-lum lebaran.

Se j ak Ramadan sampai lebaran rata-rata hanya lima sampai sepuluh kasus yang terjadi setiap harinya. Dari jumlah itu, kasus yang paling dominan adalah penganiyaan dan pencurian.

Menurut Kabag Operasional Poltabes Pon-tianak, Kompol Teguh P Nugroho, jumlah ini jauh berkurang dibandingkan kasus pada periode yang sama sepekan sebelumnya. Dalam rentang tersebut, hampir 50 kejadian kejahatan terjadi di seantero wilayah operasi Polda Metro Jaya.

“Tahun ini angka kriminalitas selama bulan puasa dan lebaran mengalami penurunan, diband-ingkan dengan sebelumnya rata-rata laporan kasus kriminalitas yang terjadi berjumlah 30-40 kasus,” ungkap, di ruang kerjanya, Rabu (23/9).

KESEJAHTERAAN masyarakat merupakan suatu poin besar yang sering kali kurang diperha-

tikan. Menurut Hadjery Oktaviandy, koordina-tor Tagana Ketapang bahwa kesejahteraan masyarakat adalah sama penting bahkan di atas unsur pembangunan sosial dan penegakan hukum. Demikian juga halnya dengan per-lindungan hewan yang dilindungi perlu menda-patkan perhatian.

Hadjery Oktaviandy menegaskan terkait dengan unsur tersebut, diperlukan suatu pertimbangan yang bijaksana oleh pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakannya. Ia menyebutkan pengembangan perkebunan yang kurang meninjau dari sisi habitat didalamnya.

Ia menyebutkan, untuk itu mestinya pilar-pilar yang ada hendaknya dijaga, baik itu segi sosial, ekonomi, budaya dan hukum.

Maksudnya, agar instrumen-instrumen yang dapat digunakan terkait isu lingkungan hidup dan konservasi alam, seperti amdal yang berfungsi untuk pengembangan wilayah, penataan ruang

PEMERINTAH Kota Pontianak berencana memberikan subsidi seluruh warganya yang

belum mengikuti pro-gram asuransi keseha-tan. “Program asuransi ini berlaku untuk warga Kota Pontianak yang bukan pegawai negeri dan belum ikut asuransi apapun,” kata Walikota Pontianak Sutarmidji, kemarin.

Menurut Sutarmidji, dana untuk program asuransi ini akan di-anggarkan pada 2010.

Premi asuransi yang harus dibayarkan dalam sebulan sebesar Rp9 ribu, dan setahun sekitar Rp108 ribu. Nantinya, pemkot menyubsidi sebesar Rp58 ribu sehingga masyarakat hanya membayar Rp50 ribu setiap tahunnya.

Standar pelayanan dalam asuransi ini sama dengan jamkesmas. Program asuransi ini juga untuk membantu masyarakat miskin yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat.

Saat ini data jamkesmas masih menggunakan sistem kombinasi data Badan Pusat Statistik hasil pendataan bantuan langsung tunai dengan

MetropolisPontianak Post 21Kamis 24 September 2009

IluStraSI KeKeS

Bekelit

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1 Ke Halaman 27 kolom 1Ke Halaman 27 kolom 5

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1

Ke Halaman 27 kolom 1

KESEHATAN

KETAPANG

KRIMINALITAS

Subsidi Asuransi Warga

dia.Pada hari-hari menjelang Lebaran, pemburu zakat seperti Abdullah mudah ditemukan. Mereka bergerombol di masjid-masjid, kantor instansi, atau tempat lain yang melakukan pembagian zakat. Tak cuma dari Kubu Raya dan Pontianak tetapi ada juga dari jauh.

Abdullah berburu zakat sejak tiga tahun silam. Setiap akhir Ramadan, ia beranjak dari rumahnya di Pontianak. Ia sengaja memilih daerah lain yang mudah dijangkau.

“Kalau di tempat sendiri saya malu, nanti ketahuan saudara atau para tetangga. Kalau di sini kan tidak ada yang tahu. Lagi pula tempat pembagiannya juga lebih banyak. Sehari keliling bisa mendatangi tiga tempat. Lumayan bukan,” ujarnya.

Dalam sehari, rata-rata bisa mendatangi satu hingga dua tempat membagi zakat. Semakin mendekati Lebaran, intensitasnya juga makin bertambah, yakni tiga hingga empat tempat.

Setiap tempat, Abdullah biasanya membawa dua

DESAKAN antrean tak membuat Abdul-lah lelah. Bersama sejawat dhuafanya, tetap setiap menunggu giliran di halaman sebuah masjid di Kecamatan Sungai Raya.

“Nasib, lama ya. Tapi namanya juga usaha. Kalau tidak dikejar, bagaimana lebaran nanti kami bisa makan ketupat atau lontong?” ujar Ke Halaman 27 kolom 1

Mengantre paling belakang tak mem-buat Abdulah patah arang. Lelaki

50 tahun asal Jawa Tengah itu tetap bertahan. Ia mengamit erat cucunya yang berusia empat tahun. Abdulah

dan cucunya sedang mengantre zakat.

DENY HAMDANISungai Raya

Supaya Lebaran Bisa Makan Ketupat dan Lontong

Sutarmidji

Hadjery Oktaviandy

Teguh Nugroho

MADE FRANS/PONTIANAKPOST

MAAF: Warga binaan saling berpelukan mengucapkan kata maaf saat lebaran.

Perlu Perlindungan Satwa

Dominasi Kasus Pencurian PONTIANAK - Kepala Dinas Kependudu-

kan dan Catatan Sipil Kota Pontianak, Zumiyati mengatakan warga yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) hanya tujuh persen.

”Hingga awal Sep-tember, yang memiliki KTP meningkat men-jadi 93 persen. Sisanya tujuh persen belum ada, padahal sudah wajib ber-KTP,” kata Zumiyati di Pontianak, belum lama ini.

Saat ini Disdukcapil terus bekerjasama dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan untuk mensosialisasikan pembua-tan KTP. Zumiyati menegaskan biaya pembuatan KTP sebesar Rp12.500, termasuk asuransi.

Asuransi diperuntukan bagi warga berumur di bawah 65 tahun yang meninggal dunia. ”Dalam seminggu sekitar 10 sampai 20 orang datang untuk mengurus asuransi kematian ini,” ujar Zumiyati.

Ia menambahkan pada 2010, ditargetkan se-luruh warga Pontianak memiliki kartu identitas. ”Kami akan bekerjasama dengan Satuan Polisi

PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Multi Juto mengatakan tiga puskesmas di Kota Pontianak sudah me-layani proses kelahiran bayi. Yakni Puskesmas Siantan Hilir, Karya Mulya, dan Alian-yang.

”Tiga puskesmas ini tak hanya mem-beri pelayanan kepada warga sekitar, me-lainkan seluruh warga Pontianak,” ujar Multi di Gedung Pontianak Convention Center, belum lama ini.

Diharapkan keberadaan puskesmas tersebut bisa mendorong ibu hamil melahirkan dengan tenaga kesehatan yang terlatih. Selama ini masih banyak yang beranggapan bahwa meng-gunakan jasa medis lebih mahal daripada dukun beranak.

Padahal proses kelahiran menggunakan jasa dukun beranak berisiko tinggi. Dapat membahayakan ibu dan calon bayinya karena bisa menyebabkan infeksi tetanus neonatorum. Infeksi ini merupakan infeksi tetanus yang ban-yak dialami bayi yang baru lahir atau berusia di bawah satu bulan.

Salah satunya penyebabnya adalah kurang sterilnya peralatan persalinan. Jika peralatan yang digunakan tidak steril, kemungkinan

Tujuh Persen Warga Belum Punya KTP

Tiga Puskesmas Layani Persalinan

Zumiyati

Multi Junto

Hilang Sebulan, Kakek Tewas Dikubur

PONTIANAK - Setelah meng-hilang selama sebulan, Abdul Latif (76) ditemukan tewas dan dikubur di belakang rumahnya di Jalan Prof M Yamin Gang Selamat, Rabu (23/9) pukul 15.00. Ia diduga men-jadi korban pembunuhan. Kendati belum menetapkan tersangka, polisi mengamankan cucu Abdul Latif, Sucipto (26).

Abdul Latif diketahui hilang bermula dari meninggalnya Fa-timah (70) pada 26 Agustus lalu, yang bertepatan dengan 5 Ramadan 1430 Hijriah. Fatimah adalah adik kandung Abdul Latif.

Menurut anak Fatimah, Fendi

(40), keluarga merasa heran kare-na Abdul Latif tak datang saat kakaknya meninggal dunia. Ke-luarga pun mencari ke rumahnya. Namun Abdul Latif tak juga ditemukan. ”Dicari ke rumah ke-luarga lainnya juga tidak ketemu,” ujar Fendi di lokasi kejadian, kemarin.

Saat keluarga mencari, tiba-tiba Sucipto mengaku bertemu Abdul Latif di depan rumah Fendi. Sucipto adalah salah satu keponakan Fendi. ”Sucipto itu anak kakak saya. Ia mengatakan paman saya (Abdul Latif) ada di depan dan sebentar lagi masuk rumah,” kata Fendi.

Saat itu, keluarga tidak mencuri-gai Sucipto sedikit pun. Padahal ia yang pertama kali menemukan jenazah Fatimah, dan ada keluarga yang melihat seperti bekas cekikan di leher Fatimah. ”Semuanya biasa saja. Kami tidak curiga sedikit pun. Almarhum ibu tinggal bersama saya,” kata Fendi.

Pada 19 September lalu atau se-hari sebelum lebaran, putra pertama Fendi, Rifaldi (5,3) hilang. Fendi bersama keluarga yang lainnya berusaha mencarinya di sekitar rumah mereka di Jalan Komyos Sudarso Gang Rambai Pontianak. ”Saya panggil-panggil, tidak ada

sahutan dari anak saya. Padahal biasanya kalau dipanggil ia cepat datang,” kata Fendi.

Akhirnya, pukul 17.00, Fendi pun menghentikan pencarian dan bersiap berbuka puasa. Karena sang anak tidak ditemukan, keluarga pun melaporkan peristiwa hilangnya Ri-faldi ke Polsek Pontianak Barat.

Pada 20 September, tepatnya set-elah Salat Idulfitri, Fendi bersama istri, kakak dan adik iparnya ber-kumpul di dapur. Mereka hendak mendoakan almarhum Fatimah. Namun, tiba-tiba saja Sucipto da-tang sambil membawa jenazah

PONTIANAK - Sucipto (26) merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Dia tinggal serumah bersama nenek, bapak, dan adik bungsunya di Gang Rambai Ponti-anak Barat.

Sedangkan saudara kandung yang lainnya tinggal di tempat terpisah ikut dengan pamannya. Sosok yang seharusnya menjadi panutan dan tumpuan keluarga, berubah semen-jak Sucipto diduga melakukan pem-bunuhan berantai keluarganya.

Menurut Raja (19), adik bungsu Sucipto, kejanggalan pada perilaku sang abang terlihat semenjak semen-jak dia menuntut ilmu kebatinan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Hal tersebut dilakukan Sucipto pada waktu berumur 17 tahun. Se-menjak tiga tahun yang lalu, semen-jak ibunya meninggal, perilaku aneh Sucipto mulai terlihat. “Biasanya dia (Sucipto) terlihat ngomong sendiri, selain itu juga sering memperli-hatkan perilaku yang kasar kepada keluarga,” ujar Raja.

Selain itu, bukti yang menyatakan kalau Sucipto memang menuntut ilmu kebathinan adalah dengan ditemukannya sesajen di kamarnya. Biasanya Sucipto melakukan ritual-nya setiap malam Jumat. Walaupun mengetahuinya, Raja tidak berani menegur Sucipto secara langsung, dikarenakan sifat Sucipto yang

mudah terpancing emosi. “Setiap malam Jumat dia tidak pernah keluar dari kamarnya, dan saya tidak mau menegur, karena saya menghindari pertengkaran dengannya,” jelas Raja.

Sebenarnya, tambah Raja, dulu pernah menegur Sucipto akan ting-kah lakunya yang menurutnya di luar kewajaran tersebut, akan tetapi dampak dari perbuatannya itu, mer-eka berkelahi, dan yang membuat Raja heran, Sucipto ternyata tahan pukulan.

“Walaupun sudah saya pukul sekuat tenaga, kondisi tidak apa-apa, sepertinya itu salah satu dampak

Keluarga Curiga KorbanPembunuhan Berantai

Polisi Amankan Keponakan Korban

MUJADI/PONTIANAKPOST

LIBURAN: Menikmati liburan saat Lebaran bisa dilakukan di mana saja. Sekelompok anak-anak ada yang memilih bermain tamiya di samping Garuda Mitra, Jalan Rais A Rachman.

Page 22: Pontianak Post

METROPOLITAN22 Pontianak Post Rabu 3 Juni 2008

cmyk

Kasus trafficking telah menjadi isu internasional

dan sudah menjadi per-masalahan global. Karena jenis kejahatan yang satu ini berkaitan erat dengan

kemanusiaan dan hak azazi manusia (HAM).

Sri WAnto WinArnoSanggau

Pontianak Post Kamis 24 September 2009

lensaJalin Silaturahmi

SekretariS Daerah (Sekda) kota Pontianak toni Herianto menggelar open house idul Fitri selama tiga hari, mulai Minggu (20/9) hingga

Selasa (22/9) di ke-diamannya, Jalan Selayar nomor 7 Pontianak.

toni mengatakan Hari raya idul Fitri dimaknai dengan mensyukuri nikmat selama ramadan, y a k n i m a n u s i a kembali fitrah atau kembali suci. Segala sesuatunya dilaku-kan dengan ikhlas. “karena kita sudah

memasuki suatu kemenangan selama ramadan. inilah implementasi hasil yang dicapai selama ramadan,” kata toni.

Dia berharap sebaiknya hari kemenangan tersebut dirayakan secara ikhlas, sederhana, dan tidak berlebih-lebihan. “Baik itu dalam pergaulan maupun bertingkah laku, semuanya harus sesuai dengan ajaran islam,” ujar toni.

ia mengharapkan melalui open house yang digelar dapat lebih menjalin silaturrahmi dan saling memaafkan. Dia juga meminta agar sesama umat bisa saling meminta maaf secara lahir maupun batin.

apalagi, dia menambahkan bahwa bermaaf-maafan merupakan tradisi idul Fitri yang sejalan dengan pesan alquran bagi umat islam. toni mengungkapkan sebuah pesan Nabi Muham-mad SaW bahwa setiap manusia pada dasarnya pembuat kesalahan. Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daaerah (Bappeda) kota Pontianak tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa sebaik-baik pembuat kesalahan adalah meminta maaf.

Permintaan maaf yang ditujukan baik kepada manusia maupun kepada allah SWt. ”Selain itu, juga dijadikan sebagai ajang mendekatkan hubungan kekeluargaan antara satu dengan yang lainnya,” kata toni. (uni)

toni Herianto

Mengenal Lebih Dekat Kejahatan trafficking

Korban Kerap Diperlakukan Bagai Budaktahun 2002, keppres Nomor 88 tahun 2002, UU Nomor 13 tahun 2003, dan UU kekerasan dalam rumah tangga (kDrt) Nomor 23 tahun 2004.

Berdasarkan data di Deputi ke-menterian Pemberdayaan Perem-puan, jumlah perempuan dan anak yang diperdagangkan di indonesia diperkirakan telah mencapai 750 ribu–1,07 juta orang pada tahun 2004. Caranya dengan berbagai modus seperti sengaja ditipu, dibu-juk, bahkan diculik, untuk dijadikan alat pencari uang bagi sindikat yang memperdagangkannya. Sindikat-sindikat ini memaksa para perem-puan dan anak yang mereka culik untuk dijadikan wanita penghibur, pekerja rumah tangga, atau bu-ruh anak di perkebunan-perkebu-nan yang keuntungannya hanya dinikmati oleh para sindikat itu.

Sementara mereka yang menjadi korban dipaksa bekerja seharian, tanpa makanan dan istirahat yang mencukupi, diberi upah sangat rendah, atau bahkan ada yang tidak diberi upah sama sekali. Para korban juga dilarang berhubungan melakukan kontak dengan orang lain, seperti kepada keluarga mau-pun teman. Perlakuan yang diterima oleh para korban juga sangat sadis,

seperti kekerasan berupa pemuku-lan, penamparan, hingga pemerko-saan. Singkatnya, kehidupan para korban seperti budak yang sangat tergantung kepada tuannya, dalam hal ini adalah sindikat itu.

Bentuk-bentuk perdagangan anak dan perempuan ini biasanya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun polanya adalah sama. Misalnya dipaksa menjadi pelacur alias penjaja seks komersil (PSk), pengemis, pembantu rumah tangga (Prt), buruh perkebunan dan pertambangan, serta dijual untuk dijadikan sebagai pengantin dalam kawin kontrak.

Penyebab dari trafficking ini di antaranya adalah kemiskinan yang menyebabkan orang tua mendor-ong anaknya untuk bekerja di luar rumah, tak tersedianya lapangan kerja, tingginya biaya sekolah yang menyebabkan banyak anak putus sekolah, kDrt, kawin paksa, perasaan bosan di desa dan ingin mencari pengalaman kerja ke luar daerah, minmnya informasi publik, dan tidak adanya kepastian hukum yang dapat mendorong maraknya kasus yang satu ini.

Dampak Buruk TraffickingtraUMa berat, cacat fisik

hingga mental, seperti gangguan

PeNGertiaN trafficking adalah perdagangan orang/manusia den-gan cara perekrutan, transportasi, pembelian, penjualan, pemindahan, penyembunyian, atau penerimaan orang dengan ancaman/penggunaan kekerasan, termasuk penyalahgu-naan wewenang, jeratan hutang, untuk tujuan menempatkan atau menahan orang tertentu, apakah dibayar atau tidak dalam kerja paksa atau praktek seperti perbudakan. Peraturan yang berkaitan dengan trafficking ini meliputi Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 1984, UU Nomor 20 tahun 1999, UU Nomor 1 tahun 2000, keputusan Presiden (keppres) Nomor 36 tahun 1990, kUHP Pasal 285 - 297, UU Nomor 39 tahun 1999, UU Nomor 23 tahun 2002, keppres Nomor 87

BEArinG/PontiAnAK PoSt MAHAL: Seorang warga Gang Garuda ii Jalan iman Bonjol mengamati drum karbit yang diletakkan di dekat meriam. Dua drum karbit yang masing-masing berisi 100 kilogram dengan harga rp1,7 juta telah mereka habiskan dalam dua hari lebaran.

PONTIANAK — Pemerin-tah kota (Pemkot) Pontianak beren cana menghilangkan tempat pembuangan sampah (tPS) di wilayahnya. Sebagai gantinya, disediakan sekitar seribu gerobak untuk mengangkut sampah di setiap gang.

Wali kota Pontianak Sutar-midji mengatakan bahwa kebi-jakan ini mereka tempuh untuk mengefisienkan biaya perawatan sarana dalam mengatasi persoalan sampah. ”Sekarang ini secara perlahan tPS mulai dihilangkan,” ujar Sutarmidji di rumah jabatan-nya belum lama ini.

Beberapa tPS yang sudah dihi-langkan yakni yang sebelumnya terletak di Jalan abdurahman Saleh, Veteran, dan tanjungpura. ”Lihat saja, sekarang kawasannya sudah bersih,” kata Sutarmidji.

Nantinya, Sutarmidji mema-parkan bahwa sampah warga diangkut menggunakan gerobak. kemudian pada jam-jam tertentu, truk pengangkut sampah milik Di-nas kebersihan dan Pertamanan akan datang untuk mengambil sampah warga tersebut. ”Di kota Pontianak terdapat sekitar 2.600 gang. Diperlukan sekitar seribu gerobak. Namun, 700 sampai 800 gerobak sudah cukup,” kata Sutarmidji.

tempat pembuangan sampah direncanakan hanya disediakan di pasar-pasar tradisional. kebijakan ini untuk mendorong partisipasi

masyarakat dalam menjaga ke-bersihan di lingkungan mereka. agar rencana ini terealisasi, Dinas kebersihan mendapat tambahan empat armada angkutan sampah pada tahun ini. rencananya, Pem-kot juga akan membeli konvektor untuk memadatkan sampah. Har-ga satu konvektor berkisar rp800 juta—rp1 miliar. ”Satu konvektor bisa memadatkan sampah dua truk menjadi satu truk saja,” ujar Sutarmidji.

ia menambahkan Pemkot tidak akan menambah atau memind-ahkan tempat pembuangan akhir (tPa) sampah Batu Layang. karena di sana masih tersedia 34 lahan, dan baru dipergunakan setengahnya. ”Hanya saja sam-pai sekarang kerjasama dengan Gikoko belum terealisasi karena ada permasalahan pipa. Nantinya pemerintah pusat akan membantu masalah ini,” kata Sutarmidji.

kepala Dinas kebersihan dan Pertamanan kota Pontianak Utin Sri Lena Chandramidi mengata-kan akan menempatkan beberapa petugas di tPS. Mereka bertugas memantau warga yang mem-buang sampah di luar jadwal yang ditetapkan. Selain itu, petugas tersebut juga mengawasi warga atau pengguna kendaraan yang membuang sampah sembarangan. ”Petugas akan dibekali kamera untuk bukti. Jika tertangkap ta-ngan membuang sampah, peng-guna kendaraan akan dikenakan tindak pidana ringan,” timpal mantan kepala Satuan kepolisian Pamong Praja kota Pontianak tersebut belum lama ini. (uni)

TPS Bakal Diganti Seribu GerobakHanya tersisa di Pasar tradisional

jiwa, merupakan dampak langsung yang dirasakan oleh korban traf-ficking akibat dipaksa bekerja di luar batas kemanusiaan, dengan kekerasan fisik, mental, maupun seksual. Dampak langsung lainnya adalah korban semakin miskin karena upah yang sangat rendah atau bahkan tidak mendapatkanya sama sekali.

Selain itu, para korban ini acap kali sering mendapatkan cap ‘kriminal’ karena mereka bekerja

tanpa dokumen ketenagakerjaan yang resmi. Mereka dianggap sebagai pekerja illegal yang patut mendapatkan hukuman, seperti pelaku kriminal lainnya. Yang leb-ih mengenaskan, mereka juga ser-ing dikucilkan oleh komunitasnya karena dicap sebagai ‘perempuan nakal.’ akibatnya akan semakin sulit bagi mereka untuk memuli-hkan diri dan kembali beraktivitas di tengah-tengah masyarakat pada umumnya. (*)

Foto: intErnEt

KORBAN TRAFFICKING: Perempuan-perempuan yang diduga korban perdagangan manusia beberapa waktu lalu, sempat disela-matkan Polwiltabes Bandung. Minimnya pengetahuan akan modus kejahatan jenis ini menjadikan masyarakat mudah terjebak dan larut menjadi korban.

PONTIANAK — Wali kota Pontianak Sutarmidji menepati janjinya berlebaran ke rumah warga, rabu (23/9) pagi. kegiatan silaturahmi ke rumah warga ini sudah menjadi tradisi sejak empat tahun lalu.

”Sewaktu menjadi Wakil Wali kota Pontianak, saya juga sudah berlebaran ke rumah warga,” ujar Sutarmidji kemarin.

Warga yang dikunjungi adalah mereka yang mendapat bantuan rumah tak layak huni dari Pemer-intah kota (Pemkot) Pontianak di Jalan komyos Sudarso. Sebanyak tiga rumah berada di Gang kas-turi, empat rumah di Gang Jeruju,

dan empat rumah di Jalan Pelabu-han rakyat Gang karya tani.

Masyarakat menyambut keda-tangan Sutarmidji beserta rom-bongan. “Pak Sutarmidji datang ke gang kite,” ujar seorang anak kecil dengan logat Melayu.

Menurut Sutarmidji, selain silaturahmi, kunjungan ini juga untuk meninjau langsung rumah tidak layak huni yang telah diper-baiki. Dari sebelas rumah tidak layak huni yang dikunjunginya, 90 persen mendapat penilaian bagus. “ada perubahan, rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni,” ujar Sutarmidji.

Hingga Desember ini, ditar-getkan sekitar 400 rumah tidak layak huni akan segera diperbaiki. “Sekarang saja sudah 300 lebih rumah yang diperbaiki, mudah-mudahan lepas lebaran kita lanjut-

kan 400 hingga 500 rumah,” kata Sutarmidji optimis.

Saat ini rumah tak layak huni yang sudah rampung bisa dika-takan rumah yang sehat, karena memiliki pintu serta jendela.

Salah satu warga yang rumahnya dikunjungi, ramlah (70) merasa senang dan terharu. ia tidak lagi khawatir terkena banjir. Padahal sebelum diperbaiki, rumahnya se ring tergenang air akibat banjir yang datang setiap tahunnya. “Saya senang sekali dan lega karena ru-mah saya sudah tidak lagi terkena banjir. Dulu sebelum diperbaiki, hampir setiap tahun rumah saya terkena banjir,” katanya dengan raut wajah gembira.

ramlah juga merasa senang karena bisa bertemu langsung dengan Wali kota Pontianak. ”ru-mah saya bisa dinaiki Pak Wali,” katanya sambil tersenyum. (uni)

Wali Kota Berlebaran ke Rumah Wargatak Hanya Menunggu, tapi Mendatangi

Page 23: Pontianak Post

PINYUHPontianak Post Rabu 3 Juni 2008 23Pontianak Post Kamis 24 September 2009

PiguraLebaran Pertama

Hamdan/Pontianak Post

TERBENGKALAI: Bangsal kebidanan RsUd dr Rubini mempawah terbengkalai. Bangunan ini terhenti pengerjaan lantaran dalam aBt 2009 tidak dianggarkan. Begitu juga sarana dan prasara pendukungnya belum dimiliki. Padahal keberadaan bangsal ini sangat mendesak terutama untuk menambah kenyamanan pelayanan dalam proses persalinan.

pertama dia sebagai Wakil Bupati Pontianak bersama Istri dan keluarga menerima kunjun-gan dari beragam elemen masyarakat dalam kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan pada hari kedua dan ketiga lebaran.

Usai Shalat Id di masjid Agung Alfalah, Rubijanto bersama istri dan anak-anak lang-sung pulang ke Singkawang, untuk sungkam dengan Orangtua. Silaturhami di rumah dinas jabatan Wakil Bupati baru dilakukan pada hari kedua.(ham)

Segitiga emaSPasar Dijejal

SOSOK Wakil Bupati Kabupaten Pon-tianak Drs H Rubijanto akrab disapa Pak

Rubi. Dia memang sudah dikenal luas kalangan birokrasi dan legislatif. Ter-masuk pula di ka-bupaten termuda Kabupaten Kubu Raya (KKR).

Pada lebaran tahun 2009 yang bertepa-tan dengan 1 Syawal 1430 Hij-riah, kali drs H Rubijanto

MEMPAWAH--Berakhirnya Ramadhan, membuat jiwa muncul dua perasaan sekaligus, sedih dan gembira. Sedih karena Ramadhan terasa begitu cepat berlalu. Padahal belum banyak amal sholeh yang se-harusnya dilakukan. Perasaan gem-bira karena ada harapan besar yang bisa diraih yakni ampunan dosa dari Allah dan dikembalikan seperti saat baru dilahirkan. Sehingga bukan hanya doa terhapuskan, tapi juga memiliki aqidah yang mantap.

Demikian Sunarto S.Pd saat khatib Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Fafah Mempawah. Bertindak sebagai imam Dedy Apriadi S.Sos.I, ma’syiral Isklandar SH.I dan pem-bimbing shalat Munzirin Yahya.

Sunarto mengatakan, sejak mer-deka hingga hari ini bangsa kita selalu dihantui berbagai persoalan. Satu masalah belum selesai diatasi, sudah muncul masalah baru yang lebih banyak dan lebih berat. Berba-gai bangsa di dunia juga mengalami begitu banyak masalah, baik negara kecil maupun negara besar, tak pilih negara miskin maupun kaya.

Berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, ban-jir, badai, kebakaran hutan serta kenaikkan harga diakui bahkan dirasakan sebagai persoalan amat

berat dari sisi ekonomi. Orang yang miskin menjadi tambah mik-sin dan orang yang semula tidak miskin bisa orang miskin.

Padahal tambah Sunarto, kemiskinan yang semakin besar dikhawatirkan akan menimbulkan masalah-masalah baru, termasuk penurunan kualitas iman yang tercermin dalam bentuk muncul-nya kepribadian dengan akhlaq yang rendah dan kekhawatiran ini sudah mulai dirasakan.

Didalam Al-Qur’an Allah SWT memuji umat Islam yang telah beri-man kepada-Nya sebagai umat yang terbaik. Namun perlu direnungkan, kata guru SMA Negeri 2 Mempawah itu adalah apakah sudah sesuai antara sebutan terhadap kita dengan ke-nyataan sehari-hari. “Rasanya masih terjadi kesenjangan yang sangat tajam antara idealita seorang mukmin dengan realitanya,” ujarnya.

Bahkan Muhammad SAW juga memuji umat yang beriman kepada Allah SWT, sebagai orang yang men-gagumkan atau menakjubkan. Rasu-lullah menyebutkan, menakjubkan urusan orang beriman. Sesungguh-nya semua urusannya baik baginya dan tidak ada yang demikian itu bagi seseorang selain bagi seorang mukmin. (ham)

MEMPAWAH--Remaja Masjid Darunnafis Pasir Panjang Mempawah Timur, berhak atas piala bergilir Bu-pati Pontianak. Setelah dinyatakan keluar sebagai juara lomba takbir menyambut 1 Syawal 1430 H.

Mereka berhak untuk memiliki piala bergilir yang secara berturut-turut tiga tahun direbut. Atas keber-hasilan itu, mereka juga berhak atas piala tetap serta uang pembinaan Rp 1.000.000 ditambah bonus dari Bupati Ria Norsan masing-masing Rp 500.000 untuk juara satu, dua dan tiga putra maupun puteri.

Lomba takbir keliling kota Mempawah diikuti 21 regu dari beberapa kecamatan. Acara ini langsung dilepas Bupati Pontianak Drs H Ria Norsan SH MH. Ikut melepas Kapolres Pontianak Ajun Komisaris Besar Polisi Apriyanto Basuki Rahmad S.IK MH, Kas-dim 1201 MPH Mayor Kav Asep Solihin, Plt Sekda H Syahril S.Ip

M.Pd serta beberapa pimpinan SKPJ yang hadir serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontia nak Ny Hj Erlina Ria Rorsan.

Menariknya malam takbir yang dilaksanakan Sabtu (19/9) malam merupakan kali pertama bagi Ria Norsan dna Rubijanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati sejak dilantik 13 Aparil 2009 lalu.

Karenanya dia hadir bersama istri dan putra putrinya. Terlihat betul, kalau Ria Norsan yang dikenal sebagai sosok islami ini memberi-kan perhatian serius atas kegiatan tersebut. Saat memberikan arahan sebelum melepas, dia mengajak umat Islam dan peserta takbiran untuk berselawat seraya mengu-mandangkan takbair dan tahmid.

Sewajarnya umat Islam di Kabu-paten Pontianak mengucap syukur alhamdulillah atas nikmat yang diberikan Sang Maha Pencipta berupa iman dan kesehatan sehingga dimalam hari kemenangan me-nyongsong Idul Fitri bisa bersama-sama mengumandangan selawat, salam, takbir dan tahmid dan zikrul-lah seraya meng-Agungkan Asma Allah SWT.(ham)

IBUKOTA Kabupaten Pontianak memang Mempawah. Namun pusat perdagangan dan perbelanjaan adalah Sui Pinyuh. Mustinya pelaksanaan pengamanan Ketupat Lebaran 2009 lebih difokuskan di Pinyuh Komplek.

Pantauah Pontianak Post, luapan manusia terjadi sejak H-3 hingga H-1. Belasan ribu warga berbaur dalam komplek pasar untuk mencari kebutuhan lebaran. Bahkan lalu lalang dari arah Mempawah menuju Pontianak sempat macet lantaran kepadatan warga yang datang dengan kendaran roda enam, empat dan dua.

Khusus di komplek pasar dalam, kemac-etan tak bisa dihindari. Itu disebabkan, pengambilan areal parkir oleh juru parkir. Hilir mudiknya oplet angkutan pedesaan menyebabkan ruas jalan menjadi sempit.

Belum lagi supir-supir yang tak mau mengerti, main selonong dari arah berlawa-nan. Padahal, ada rambu larangan masuk. Ke-napa itu bisa terjadi, disebabkan pengerahan petugas ketitik kemacetan terbilang nihil. Ka-laupun ada jumlahnya tidak banyak dan pener-

Kemiskinan Ancaman Turunnya Kualitas Keimanan

Remas Darunnafis Rebut Piala BergilirTiga Tahun Juara Pawai Takbir Keliling Malam Lebaran

MEMPAWAH--Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pontia-nak yang ada masih kaya struktur, tapi miskin fungsi. Dengan perangkat yang terlalu gemuk itu malah membebani keuangan dae-rah. Sementara fungsinya sebagai pelayan masyarakat kurang maksimal.

“Seiring dengan kon-disi keuangan daerah yang defisit, SKPD mesti segera direstruk-turisasi. Namun kebijakan yang diambil lebih diarahkan pada upaya penyederhaan birokrasi untuk menyempurnakan dan mengembangkan organisasi yang lebih

proporsional,” kata Susanto SE, anggota DPRD Kabupaten Pontianak kepada Pontianak Post kemarin.

Untuk itu, saran dia, ide-alnya organisasi perangkat daerah disusun berdasarkan visi dan misi yang jelas. Se-dangkan pola struktur disusun berdasarkan kebutuhan nyata dan mengikuti strategi dalam pencapaian visi dan misi.

Dengan perampingan organ-isasi pemerintah daerah ini akan mem-bawa implikasi pada terspesialisasi tugas pemerintah daerah. ”Implikasi itu akan sangat membantu kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan masyarakat,” ujar legislator dari PDI Perjuangan ini.

Tapi yang mesti diingat dalam rangka restrukturisasi perangkat daerah, perlu dilihat dari berbagai aspek. “Aspek yang dimaksud yakni yuridis, aspek kebutuhan empiris, dan aspek akademis. Hal ini dimaksudkan agar perangkat yang disusun dapat mempedomani peraturan yang ber-laku, melihat kebutuhan dan tuntutan masyarakat,” ujarnya.

Jika aspek itu menjadi pedoman dalam penataan kelembagaan daerah, maka dia berkeyakinan organisasi yang terbentuk akan dapat menjalankan fungsi pelayanan yang cepat, efektif dan efisien. (ham)

Kamtibmas Lebih Kondusif Selama Ramadhan dan Idul Fitri

MEMPAWAH--Sejak 1 Rama-dhan hingga menjelang 1 Syawal 1430 Hijriah, kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Pontianak cukup kondusif. Namun kasus laka lantas cukup banyak. Namun angkanya masih dibawah tahun 2008 lalu.

Kapolres Pontianak Ajun Komisa-ris Besar Polisi Apriyanto Basuki Rahmad S.Ik MH, dikonfirmasikan Pontianakpost, seusai pelepasan pawai takbir keliling mengatakan hal itu.

Dia melihat, kesadaran masyarakat akan perlunya rasa aman sudah ter-bentuk dibanyak kecamatan. Terbuk-ti, selama Ramadhan, tidak terdengar adanya hal-hal yang terjadi. “Kita patut bersyukur, kondisi aman, tertib dan lancar terus tercipta. Tingginya kesadaran warga untuk sama-sama menjaga keamanan daerah patut terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang,” kata Kapolres.

Lebaran tahun ini, kata Apri-sapaan akrabnya, merupakan leba-ran kedua bagi dia sejak diper-caya pimpinan menjadi Kapolres Pontianak menggantikan Ndang Supriyatna.

Yang pasti, dari hasil pantauan dan evaluasi kondisi dilapangan sebelum

dan selama Ramadhan, keamanan daerah lebih baik dari sebelum-nya. Khusus di Polsek Pinyuh dia menekankan kepada Kapolsek untuk membabat semua aktivitas perjudian serta penyalahgunaan obat-obat terlarang, serta tindak kriminal lainnya seperti curat, curas dan curanmor.

Sebagai Kapolres, aku Apriyanto dia alergi jika mendengar ada ang-gota yang membeck-up suatu ke-giatan yang melanggar hukum. Jika ketahuan dan tertangkap dengan bukti-bukti akan ditindak tegas se-suai peraturan yang berlaku. “Kita ingin citra Polri di masyarakat itu semakin membaik,” tukasnya.(ham)

Mendesak Dilakukan Restrukturisasi SKPD

susanto sE

tiban ha-nya seben-tar saja.(ham)

Page 24: Pontianak Post

Pahlawan Devisa

Kunjungi Tempat Wisata

Semarak Lebaran

sambas24 Pontianak Post Kamis 24 September 2009

terigas

tilikMursalin/Pontianak Post

AIR BERSIH: Menjual air bersih belakangan menjadi usaha yang cukup menjanjikan di sejumlah kawasan yang sulit air. Bila sepekan hujan tak mengguyur, maka kendaraan pengangkut tong air seperti ini akan banyak mondar mandir di wilayah Pemangkat, Selakau, dan sekitarnya.

Sambut Baik Lumpuhnya Gembong Teroris

SAMBAS-Lumpuhnya gem-bong teroris paling dicari Nurdin M Toop, saat penyergakan di Solo, mendapat sambutan han-gan dari masyarakat. Tak terkec-uali di Kabupaten Sambas. Selain mengapresiasi kerja Polisi, warga berharap upaya antisipasi tetap dilakukan. “Masalahnya

teroris asal Malaysia itu sudah memiliki kader yang cukup banyak,” ujar Sarmadi Bustam, salah seorang warga di Sambas, kepada Pontianak Post kemarin di Sambas.Menurutnya den-gan tidak adanya lagi Nurdin dan sejumlah pentolan teroris, diharapkan menjadi awal yang baik bagi pencintraan Indonesia kedepan. Sebab selama ini, ung-kap Sarmadi, masalah keamanan dan ketertiban di tanah air

sempat menjadi problem pasca peledakan sejumlah bom di be-berpa tempat, termasuk dua hotel sekaligus di Jakarta pertengahan Juli lalu.Dengan kondusifnya In-donesia, imbuhnya, diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perekono-mian. Pertumbuhan ekonomi yang semakin baik hendaknya dapat berlanjut, terlebih setelah proses demokras pemilihan pres-iden yang berlangsung sukses di

negeri ini, tandasnya. “Saatnya bangsa ini bangkit dari berbagai keterpurukan yang dialaminya,” ungkapnya.

Penegasan senada disampai-kan Entis Setiawan dari Pemuda Pancasila Kabupaten Sambas. Kalaupun benar Nurdin nanti benar tewas, ujarnya, namun upaya waspada terhadap berba-gai aksi teror di tanah air tetap tidak boleh kendor. “Keutuhan Indonesia mesti dijaga sampai

kapanpun,” tegasnya.Karena itu, tukas Entis, per-

hatian pemerintah pusat terhadap daerah harusnya semakin dit-ingkatkan. Terlebih di sejumlah kawasan yang letaknya ber-batasan langsung dengan negara tetangga, imbuhnya, hendaknya dibuat program khusus yang tujuannya adalah untuk semakin meningkatkan rasa kebangsaan warga yang bermukim di per-batasan tersebut. (mur)

Daerah Tetap Tak Boleh Lengah

PERHATIAN terhadap para tenaga kerja asal Kabupaten Sambas harus menjadi prioritas untuk dilakukan pemerintah. Demikian harapan disampaikan Wahdi Kuspian ST, salah seorang pemuda dari Kecamatan Selakau Timur, kemarin, di Sambas. “Karena mereka tenaga kerja tersebut merupakan pahlawan devisa. Banyak yang dibawa pulang dimusim lebaran seperti sekarang ini,” ungkapnya.Diantara yang hendaknya diberikan, imbuh Wahdi, yaitu dengan memberikan advokasi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi TKI. Misalnya dari aksi penipuan, pemerasan, dan aneka pelecehan yang mereka hadapi disaat akan pulang kampung untuk berlebaran.

“Bila perlu sebenarnya, Pemkab menyedia bus angkutan dari Entikong menuju kampung hala-man ke Kabupaten Sambas. Kalau itu dilakukan alangkah lebih baik lagi,” paparnya.(mur)

LOKASI wisata menjadi salah satu tempat tu-juan masyarakat dimusim lebaran seperti sekarang ini. Sejak hari kedua hingga keempat kemarin, kawasan Sebedang, pantai serayi, tanah hitam, bukit piantus, Istana Sambas, dan beberapa objek wisata lainnya tampak dijejali warga.

Selain ingin melepas kepenatan sembari me-nikmati keindahan alam, yang juga menjadi daya pikat pengunjung untuk hadir adalah disuguhkan-nya berbagai hiburan. Bahkan di beberapa tempat, artis ibu kota sengaja didatangkan oleh pengelola sehingga menjadi magnet orang untuk berdatan-gan. “Hari kedua dan ketiga lebaran, masyarakat menyemut ke sini,” tukas Hidayat, salah seorang warga Jawai, menceritakan kehadiran warga ke pantai serayi.(mur)

SELAMA perayaan lebaran, warga di Kabu-paten Sambas, khususnya yang merayakan hari kemenangan tersebut, berbenah. Berbagai macam dipermak, mulai dari perabot rumah tangga, tem-pat tinggal, dan juga lingkungan sekitar. “Kami memang rutin melaksanakan gotong royong jika menghadapi lebaran setiap tahun,” tukas Rahmat, salah seorang warga di Sambas, kepada Pontianak Post kemarin.Berdasarkan pantauan koran ini, untuk di jalur utama lintasan Kabupaten Sambas-dari Selakau hingga ke ibu kota kabupaten saja misalnya, hampir rerata setiap rumah melakukan kemas-kemas tersebut. Rumah yang warnanya kusam dicat sehingga kelihatan cerah.

“Suasana Idul Fitri sangat terasa sekali di daerah Kita ini,” imbuh salah seorang pemudik yang mengaku baru tiba dari bekerja di Miri, Sarawak.(mur)

SAMBAS-Dinas Kesehatan Ka-bupaten Sambas diingatkan agar lebih serius dalam menangani masalah demam berdarah di daerah ini. “Masalahnya sudah berbulan-bulan melanda Kabupaten Sambas ternyata tetap saja belum menun-jukkan tanda-tanda penurunan penderita. Justru terkesan malah sebaliknya,” ujar Syabas Khan, Wakil Ketua KNPI Kabupaten Sambas, dalam suatu acara kemarin, di Sambas.

Masalahnya, tukas Syabas, se-makin lamban DBD disikapi maka korban yang akan berjatuhan bakal bertambah.

Sementara yang namanya demam berdarah, imbuhnya, imbasnya ter-hadap penderita cukup fatal yaitu hingga menyebabkan kematian. Karenanya, imbuh dia, tak ada ala-san untuk lengah.Menurut Syabas mengingat demam berdarah seolah

merupakan wabah rutin melanda daerah ini, idealnya Dinas Keseha-tan sudah bersiap sejak awal. Mulai dari pencegahan hingga penanganan telah dipersiapkan sedini mungkin. “Kenyataannya malah keteteran. Terpaksa pasien dirujuk ke luar untuk mendapat pengobatan,” un-gkapnya.

Syabas juga menegaskan agar Di-nas Kesehatan dapat memberi pen-jelasan kepada masyarakat tentang sejumlah kerisauan maupun pertan-yaan yang mengemuka belakangan. Mulai dari diagnosa yang terkadang keliru, kelengkapan alat pemisah trombosit, dan beberapa persoalan lainnya. Dengan demikian, tukas-nya, warga mendapatkan kepastian tentang duduk permasalahan yang sesungguhnya.

Selain itu, kata Syabas, sudah saatnya anggota DPRD yang baru dilantik di Kabupaten Sambas wajib

untuk secepatnya menyikapi demam berdarah. Yaitu dengan memanggil instansi terkait guna mendengarkan penjelasan Dinas Kesehatan tentang upaya yang telah mereka lakukan dalam menangani DBD. “Jangan sampai sering mengeluhkan dana, namun kenyataannya anggaran yang dikucurkan cukup besar untuk sek-tor ini,” paparnya serius.

Kepala Dinas Kesehatan Kabu-paten Sambas Sjachrin Harahap SH, pernah dikonfirmasi mengenai masalah demam berdarah menga-takan instansinya telah melakukan sejumlah ikhtiar untuk penanganan-nya.

Mulai dari sosialisasi hingga upaya pencegahan langsung seperti foging dan upaya lainnya. “Kita akui hingga kini penyakit itu memang masih ada. Tapi trendnya perlahan mulai menurun,” tandas Kepala Dinkes meyakinkan.(mur)

Dinkes Diminta Serius Tangani DBD

SAMBAS-Layanan angku-tan penyeberangan, khususnya untuk kendaraan roda empat, perlu ditingkatkan. “Karena kondisi yang ada sekarang ini, jumlah kendaraan yang dilayani tak sebanding dengan kapasitas angkutan penyeberangan yang ada,” ujar Alimin, salah seorang warga yang mengaku terjebak antrian berjam-jam di penye-berangan Kuala-Perigi Piai, kepada Pontianak Post kemarin di Sambas.

Menurutnya dengan semakin banyaknya kendaraan dan pe-satnya lalu lintas di daerah ini, maka sudah seharusnya jumlah kapal feri ditambah menjadi dua buah. Sehingga demikian, ungkap Alimin, masyarakat yang ingin menyeberang tidak perlu menunggu lama di dermaga. “Kalaupun tidak ditambah, ka-pasitasnya yang diperbesar seh-ingga dapat memuat banyak roda empat,” tukasnya.

Penyeberangan yang melayani

kendaraan roda empat untuk wilayah Kabupaten Sambas saat ini ada di dua tempat. Yaitu di Kuala-Perigi Piai dan Tanjung Katat-Sekura. Masalah layanan angkutan oleh feri yang dikelola oleh ASDP memang sering men-cuat ke permukaan. Mulai dari kapasitas hingga jam layanan yang dianggap terlalu terbatas.

Bukan hanya itu, ungkap Yus-man, warga yang menjadi korban antrean panjang dihari ketiga Idul Fitri kemarin, pengaturan kendaraan yang akan memasuki feri juga tidak diatur sedemikian rupa sehingga menjadi biang kemacetan. Kesemrawutan tersebut malah membuat proses pemuatan ke dalam feri menjadi semakin lambat.Harusnya kede-pan, imbuh Yusman, sejumlah petugas ditempatkan di dermaga penyeberangan.

Baik dihari biasa dan ter-lebih lagi ketika sedang musim keramaian seperti lebaran dan sejenisnya, kata dia.(mur)

Layanan Angkutan Penyeberangan Perlu Ditingkatkan

Mursalin/Pontianak Post

ZIARAH: Salah satu tempat yang ramai didatangi saat Idul Fitri ini adalah komplek pemakaman. Masyarakat berziarah ke makam san-ak kerabat yang telah lebih dahulu meninggalkan mereka di dunia.

Page 25: Pontianak Post

lebaranTakbir Keliling Sukses

SINGKAWANGPontianak Post Rabu 3 Juni 2008 25Pontianak Post Kamis 24 September 2009

PHBI sukses menggulirkan menggulirkan takbir keliling kota Singkawang menyambut hari yang fitri, 1 Syawal, 1430 Hijriah, 19 September lalu. Takbiran digelar di masjid maupun berkeli­ling dari satu tempat ke tempat lainnya.

Selama ini, yang dilakukan oleh masyarakat adalah melakukan takbiran dimulai dari masjid, berkeliling masuk ke rumah­rumah penduduk di setiap gang, kemudian ada pula yang berkumpul di suatu tempat, tanpa berkeliling misalnya di masjid saja. Bahkan, ada yang menggunakan kendaraan. Karenanya, Panitia Hari Besar Is­lam (PHBI) Kota Singkawang menggelar pawai takbiran keliling kota menyambut Idul Fitri, Sabtu (19/9).

“Kita memang mengimbau untuk semaraknya kegiatan tersebut, pengurus masjid, remaja masjid, ormas Islam, Majelis Taklim se­Kota Singkawang untuk bisa mengikuti pawai ini,” kata Ketua Umum PHBI Singkawang Mazuar Mustafa dan Sekretaris Umum PHBI Sing­kawang Marsina M Daris tentang suksesnya takbir keliling tersebut.

Apalagi, dalam persyaratanya panitia tidak tidak membatasi jumlahnya peserta. Para pe­serta hanya diwajibkan mengenakan busana muslim dan muslimah. Terlebih penting, demi kondusivitas dan kekhusyuan, para peserta tidak diperkenankan menggunakan atribut partai poli­tik dalam pawai tersebut.

“Agar tertib, rute juga kita tentukan dengan mengambil start di Masjid Raya Singkawang. Kemudian melintasi Jalan Niaga­Jalan Setia Bu­di­Jalan Nusantara­Jalan Jendral Sudirman­Jalan Veteran­Jalan Brigif­Jalan Trisula. Kemudian Jalan RA Kartini­Jalan Perwira­Jalan Bambang Ismoyo­Jalan Alianyang­Jalan A. Yani­Jalan Diponegoro­Jalan Yos Sudarso­Jalan Masjid dan kembali ke masjid raya. (ody)

SINGKAWANG – Ketua Fraksi AKSI DPRD Kota Singkawang Abdul Muthalib mengatakan, dalam peng­gunaan anggaran, sebisa mungkin dilakukan penghematan oleh Peme­rintah Kota Singkawang. “Bukankah suatu prestasi jika Pemkot Singkawang dapat menghemat anggaran,” kata Muthalib saat membacakan pandan­gan akhir Fraksi tentang tiga Raperda yang ditetapkan menjadi Perda, Senin (14/9).

Diakui Muthalib, hasil pembahasan raperda belum semua maksimal. Ka­tanya, ada pendapatan yang berpotensi meningkat namun, tidak ditargetkan. Dan sebaliknya, yang tidak berpotensi naik, malah ditargetkan. Kendati de­mikain, ia berharap agar pemkot bisa meningkatkan pendapatannya. “Bu­kankah suatu prestasi apabila Pemkot Singkawang dapat meningkatkan pendapatan melebihi targetnya,” kata Muthalib.

Suatu prestasi, ujar Muthalib, jika anggaran yang tidak urgent dikesamp­ingkan dan mengedepankan anggaran yang lebih penting, guna efektifitas. “Anggaran jangan hanya direalisasikan tapi terkesan dipaksakan, terutama di akhir tahun anggaran,” tegas Muthalib lagi. “Perhatikan dan akomodir angga­ran yang dapat meningkatkan kinerja,

khususnya sekretariat DPRD.”F AKSI pada intinya menerima

tiga raperda tersebut menjadi perda. Yakni, penyelenggaraan kesehatan, pe­rubahan APDB tahun anggaran 2009, serta pengeolaan barang milik daerah. “Raperda kesehatan pembahasannya memakan waktu tujuh bulan. Semoga perdanya nanti berkualitas dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, dan dapat mengikuti perkembangan serta terpenting bisa meningkatkan pelayanan masyarakat di bidang kese­hatan,” kata Muthalib.

Untuk perda mengenai pengeolaan barang milik daerah nantinya, Abdul Muthalib menegaskan, harus bisa transparan dan akuntabel. “Perda mengenai pengelolaan barang milik daerah harus bisa memperbaiki temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) walaupun tidak langsung,” kata Mutha­lib lagi.

Ia juga mengingatkan, untuk ber­hemat mengenai pembelian barang­barang baru. “Pada prinsipnya barang yang masih layak pakai, kenapa harus diganti barang yang baru,” tambah Muthalib. Kan yang seperti itu salah satu bentuk pemborosan. Yang masih bisa digunakan, akan lebih baik ka­lau digunakan disesuaikan dengan batasan waktu pemakaian. Jangan

SINGKAWANG – Produk illegal dan kadaluarsa di Kota Singkawang marak beredar. Jelas ini sangat membahayakan kon­sumen. Petugas yang berwenang harus lebih mengintensifkan razia, memberantas hal ini. Kar­ena ini juga menyangkut nyawa manusia dan pemasukan daerah. “Ya jelas. Kalau konsumen yang tidak tahu mengkonsumi makanan kadaluarsa, lalu sakit bahkan sampai meninggal, siapa yang mau bertanggungjawab,” kata Arianto, warga Singkawang Utara kepada Pontianak Post di Singkawang.

Ia menyayangkan mengapa para pedagang masih menjual

produk tersebut. Seharusnya, kata dia, pe dagang memeriksa pro duk nya yang sudah lama berada di toko dan tidak laku terjual. “Dan kalau ada mene­mukan barang yang kadaluarsa, sebaiknya jangan dijual lagi. Kasihan konsumen,” kata dia.

Pun demikian, lanjut dia, ma­kanan luar yang tidak terdaftar kode ML (Makanan Luar) harus benar­benar diawasi. Sebab, sebut dia, tidak menutup ke­mungkinan makanan itu meru­pakan barang selundupan.

“Kalau selundupan jelas saja itu merugikan negara karena menghindari pajak, dan hanya mengincar keuntungan pribadi

oleh oknum­oknum yang tidak bertanggungjawab,” paparnya.

Terpisah Kepala Dinas Perin­dustrian dan Perdagangan Kota Singkawang Emy Erwanda mengatakan produk illegal dan kadaluarsa yang sudah terjaring dalam razia beberapa waktu lalu, akan segera dimusnahkan “Nanti akan kita musnahkan,” tegas Emy yang juga Plt Direktur PDAM Kota Singkawang ini. Kata Emy lagi, para pedagang yang menjual produk tersebut, akan dipanggil oleh dinas. “Kita akan panggil pemiliknya dan kita berikan ara­han. Kalau masih terulang lagi, akan ditindak tegas,” kata Emy menegaskan. (ody)

Pemkot Diminta Hemat Anggaran

Musnahkan Produk Illegal dan Kadaluarsa

sampai terlalu lama, juga ja­ngan sampai masih baru lalu dibuang.

F AKSI juga berharap, agar perda yang ada nantinya lebih berpihak kepada rakyat banyak. “Aliran listrik ke sekolah­seko­lah harus lancar agar menunjang proses belajar mengajar,” pung­kas Muthalib. (ody)

BENGKAYANG-Permint­aan banding penasihat hukum terdakwa dalam perkara dugaan korupsi APBD Bengkayang diterima oleh Pengadilan Tinggi Pontianak. Majelis Hakim Pen­gadilan Tinggi Pontianak yang diketuai Ny Rosmala Sitorus, 14 Juli 2009, turut membatalkan putusan sela Pengadilan Negeri Bengkayang.

“Menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum batal demi hukum,” ungkap Rosmala dalam salinan putusan. Putusan majelis hakim PT Pontianak didasarkan pada beberapa per­timbangan. Yakni, satu ter­dakwa Syafei Usman pada saat melakukan tindak pidana yang dituduhkan masih berstatus anggota TNI aktif.

“Bila masih aktif, maka proses penyidikan harus sesuai dengan ketentuan koneksitas tertera di

pasal 89 KUHAP. Penyidikan perkara koneksitas harus di­lakukan satu tim tetap yang ter­diri dari polisi militer dan oditur militer. Berita acara penyidikan yang dibuat Kejaksaan Negeri Bengkayang batal menurut hu­kum,” jelas putusan.

Terdakwa Syafei termasuk unsur pimpinan DPRD Beng­kayang masa bakti 1999­2004. Kemudian, dakwaan terhadap Syafei dijadikan satu berkas oleh penyidik dengan tiga un­sur pimpinan dewan lain yang notabene dari sipil. Putusan PT Pontianak juga sama terhadap tiga rekan Syafei dari unsur TNI meskipun masing­masing berbeda berkas perkara.

Yakni, D Sitohang di Komisi A, Satiman di Komisi C dan Ismail di Komisi D. Anggota DPRD Bengkayang pada saat itu berjumlah 30 orang dan

terdiri dari lima komisi. Berkas dakwaan unsur pimpinan dan tiap­tiap komisi dibuat terpisah.

Seluruh anggota dewan ditetapkan Kejaksaan Neg­eri Bengkayang menjadi ter­sangka dugaan korupsi APBD tahun 2003 dan 2004 mencapai Rp4,55 Miliar. Putusan ber­beda diberikan majelis hakim PT Pontianak terhadap berkas perkara Komisi B yang diketuai Patinus Ujik serta Komisi E yang diketuai Aloysius Kilim.

Majelis hakim PT Pontianak menguatkan putusan sela Pen­gadilan Negeri Bengkayang. Mereka berpendapat bahwa per­timbangan hukum putusan sela Pengadilan Negeri Bengkayang sudah tepat dan benar. “Dengan demikian putusan itu cukup be­ralasan untuk dikuatkan,” jelas Ketua Majelis Hakim PT Pon­tianak, Gimin Aris Wardojo. Kejaksaan Negeri Bengkayang menyatakan para tersangka tidak

pernah melaksanakan kunju­ngan kerja, pendidikan dalam rangka workshop, pemberian biaya yang tidak se suai dengan ketentuan tarif perjalanan dinas, dan pemberian bantuan yang tidak dibenarkan. Sebelumnya, penasihat hukum terdakwa, Pariaman Siagian mengajukan memori banding terhadap pu­tusan sela Pengadilan Negeri Bengkayang, 11 Maret 2009.

Alasan­alasan yang diajukan mencapai lima point. Dian­taranya, yudex factie Pengadilan Negeri Bengkayang telah salah dalam memberikan pertimban­gan. Kedudukan semua terdak­wa yang berstatus TNI pada saat menjadi dewan didasarkan surat perintah Komandan Resor Mili­ter 121/ABW yang juga sebagai atasan langsung me reka. Karena itu, kata Pariaman, wewenang mengadili ada pada peradilan militer dan bukan pengadilan umum. (zrf)

ODY/PONTIANAKPOST

KAMBOJA: Tren baru warga Singkawang. Jika beberapa waktu lalu semarak dengan bunga kertas (bougenville), kini aneka rupa bunga Kamboja. Seperti yang terlihat di pasar Beringin. Bunga ini sangat diminati pembeli, khususnya para ibu.

Putusan Sela PN Bengkayang DibatalkanSidang Korupsi APBD Bengkayang

Page 26: Pontianak Post

KETAPANG26 Pontianak Post Rabu 3 Juni 2008Pontianak Post Kamis 24 September 2009

sarana lapasPembinaan Napi

Rencana Kalapas Ketapang membangun sarana tempat ibadah bagi napi yang beragama

Kristiani patut didukung. Susilo aheng dari Bidang Kesra DPc Barindo Keta-pang mengatakan pembi-naan rohani bagi para napi sangat perlu. Tak hanya napi yang beragama Kris-tiani, tetapi juga bagi napi yang beragama Islam, Budha, Hindu maupun Kong Hu chu.

“Kita sangat mendu-Susilo Ahengkung agar para napi yang menganut agama Kristen bisa mendapatkan pembinaan iman, pembinan san-gat penting demi meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha esa,” kata Susilo aheng.

Ia menuturkan pembinaan iman dapat mengubah masa lalu mereka menuju masa depan dan kualitas keimanan. Pembinaan keimanan penting, karena bisa memberikan dorongan moral dan spiritual untuk bekal mereka yang selesai menjalani masa tahanan. Walaupun mereka dalam pembinaan lembaga per-masyarakat, tetapi para napi juga anak bangsa Indo-nesia yang tak ada bedanya dengan warga lainnya.

Sebagai warga negara yang baik, kata dia, tak bisa menganggap mereka sebagai orang yang terbuang. Susilo aheng yakin siapapun pasti mengalami kesalahan, perbedaanya hanya tidak masuk penjara saja. (ndi)

HARI K/PONTIANAK POST

MATA AIR : Sumber mata air suci sapu jagat yang diyakini warga dapat menyembuhkan segala macam penyakit.

Diknas Optimis Raih Hasil Maksimal

KETAPANG—Meskipun belum memasuki tahun ajaran baru. Dinas Pendidikan Keta-pang terus membenahi kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah agar hasil yang diperoleh maksi-mal. Seperti penambahan jumlah guru melalui guru kontrak, pene-rimaan guru melalu rekruitmen cPnS, pembinaaan guru serta peningkatan kualitas personil guru itu sendiri.

“Harapan kita prestasi hasil ujian nasional di Ketapang me-ningkat seperti dengan adanya sekolah lulus 100 persen seperti SMan 1 Ketapang,” ungkap Seketaris Dinas H nizrwan achmad kepada Pontianak Post, belum lama ini.

Meskipun diakui, kata dia, tan-tangan terberat dinas pendidikan adalah kekurangan tenaga pen-gajar, terutama mata pelajaran eksakta seperti matematika, Fisi-ka, bahasa Inggris. Bahkan lima tahun mendatang pun, kata dia, kekurangan tenaga guru ini bisa jadi belum bisa terisi sepenuh-nya. Oleh sebab itu, perekrutan tenaga guru akan terus dilanjut-kan sesuai kebutuhan dinas.

Yang terpenting, kata dia, pem-binana kepala sekolah dan guru terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. “Kualitas

pembelajaran ini sangat penting demi memberikan pemahaman kepada anak didik agar lebih menguasai mata pelajaran yang akan diujikan,” katanya.

Dikatakannya persiapan se-kolah dan para siswa yang akan mengikuti ujian semakin ke-depannya harus lebih matang, sehingga tidak ada lagi siswa yang tidak lulus ujian. Pemkab sendiri sangat menaruh perhatian besar terhadap kemajuan pendi-dikan. Oleh sebab itu, upaya-upaya yang dilakukan, kata dia, meningkatkan komptensi guru. Misalkan melalui in house trai-ning, memenuhi kelengkapan alat-alat pengajaran baik alat-alat praktek maupun materi-materi, buku pegangan guru, pegangan murid dan upaya lainnya. Ia juga mengatakan para guru ini diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan kompetensinya.

Sarana dan prasarana untuk meningkatkan kompetensi guru pun disediakan.

“Kita juga berupaya menye-kolahkan para tenaga guru yang belum berpendidikan Strata 1 (S1),’ katanya. Dengan demiki-an kualitas pembelajaran sesuai dengan harapan pemkab dan masyarakat umumnya. (har)

KETAPANG—Tingginya angka perceraian di Kabupaten Ketapang khususnya gugatan cerai oleh isteri yang dilayangkan terhadap suami karena faktor ketidakharmonisan menjadi perhatian kantor Departe-men agama Kabupaten Ketapang. Untuk menimalisir hal tersebut program penataran atau kursus akan dilakukan kepada setiap calon pengantin (catin).

“Depatemen agaman akan me-realisasikan program pembinaan calong pengantin untuk memini-malir angka perceraian ini selain adanya program keluarga sakinah,” ungkap Kepala Kantor Departemen agama Kabupaten Ketapang Drs H Sjamsjuridjal ditemui Pontianak Post belum lama ini.

Diakuinya Kandepag terus men-ekan angka perceraian di Kabupaten Ketapang. Dengan memberdayakan kantor urusan agama (KUa) dan badan penyuluh pernikahan yang tersebar di masing-masing keca-matan.

“Banyak saat ini menggejala kawin cerai dikalangan pasangan muda usianya antara 20 sampai 25 tahun dengan umur perkawinan juga relatif muda, kira-kira pasangan baru memiliki anak satu,” katanya.

Padahal, kata dia, menikah bu-kanlah peristiwa sederhana. ada banyak prosesi yang harus dilalui setiap pasangan maupun keluarga pengantin. Gejala mudahnya pasan-gan memutuskan tali perkawinan, menurut Sjamsjuridjal tidak lepas dari siap tidaknya pasangan tersebut untuk memasuki jenjang mahligai rumah tangga.

“Diharapkan melalu kursus calon pengantin ini calon pasangan pen-gantin lebih memahai arti rumah tangga, bagaimana menjalaninya sesuai syariat serta memperkuat tekad untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawadah dan warohmah,” paparnya.

Ia menduga faktor ekonomi ma-sih mendominasi perceraian di Ketapang. Ditanya soal tren kawin

cerai dikalangan artis, ia belum bisa memberikan kesimpulan apakah tren tersebut juga dapat menjangkiti pasangan pengantin khususnya di Ketapang.

“namun setiap orang memi-liki dampak berbeda dari setiap tontonan, namun bisa jadi apa-bila pasangan pengantin tersebut terlalu mengidolakan sang artis sehingga langkah sang artis pun diikuti termasuklah kawin cerai. Saya tegaskan itu terganting per-sonil masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Sjamsjuridjal mengatakan sampai saat ini program keluarga sakinah terus digencarkan. Dari 26 kecamatan yang ada di Ketapang, kandepag Ketapang hanya memiliki 3 sam-pai 5 pasangan keluarga sakinah dimasing-masing kecamatan. Tujuan program keluarga sakinah ini untuk membangun keluarga yang dapat dicontoh karena di-jalankan sesuai dengan syariat Islam. (har)

Minimalisir Perceraian, Catin Jalani Kursus

KETAPANG—Untuk me-ningkatkan kualitas alumnus politeknik, pihak pengelola terus berbenah. Salah satunya mem-perbanyak buku untuk membantu mahasiswa dalam pembelajaran. Saat ini perpustakaan politeknik Ketapang memiliki kurang lebih 3.000 koleksi buku.

“Hampir kebanyakan buku tersebut dipesan dari Jawa maupun luar negeri sehingga buku yang ada ditulis dalam bentuk bahasa Ing-

gris,” ungkap Direktur Politeknik Ketapang nurmala kepada Pontia-nak Post belum lama ini.

Bagaimanapun, kata dia, buku sebagai bahan pembelajaran san-gat penting. Bahkan ia mengung-kapkan satu-satunya jurusan per-tambangan yang ada Politeknik dan di Kalbar hampir semua

referensi berbahasa Inggris. “Mau tidak mau semua maha-

siswa harus memiliki pengeta-huan dan penguasaan terhadap bahasa Inggris harus ditingkat-kan,” katanya.

Buku, kata dia, sebagai sumber referensi merupakan landasan utama teori sebelum masuk ke

tahap praktek. “Buku merupa-kan panduan agar pembelajaran mahasiswa lebih terarah sehingga kompetensi yang diharapkan dapat terwujud,” ungkapnya. Bahkan nurmala meyakinkan semakin banyak referensi buku yang digunakan mahasiswa maka ilmu semakin berkembang.

“Di era persaingan global saat ini sangat penting pen-guasaan ilmu melalui buku agar ilmu yang dikuasai tak hilang dan terkikis waktu,” katanya. Oleh sebab itu, pen-gelola manajemen politeknik Ketapang akan terus beru-paya mendatangkan buku-buku bermutu untuk para mahasiswa sesuai dengan kemampuan keuangan poli-teknik sendiri. (har)

Tambah Referensi asing

ale-aleProyek Betonisasi Didukung

aBRaSI pantai Ketapang sangat mempri-hatinkan. Dedy Sumarni sependapat agar pe-nahan abrasi pantai Ketapang diseriusi dalam progam pembangunan ke depan. Ia menyebutkan akibat abrasi sejumlah lahan pertanian di Ke-camatan Benua Kayong dan Kecamatan Matan Hilir Selatan tercemar air asin.

Dampak air asin masuk ke lahan persawahan tersebut dirasakan petani beberapa waktu lalu. Karena itu selain pemerintah Kabupaten Ketapang, ia menilai program penahan abrasi ini juga menjadi perhatian pemerintah propinsi dan pusat.

“Jika program penahan abrasi ini dilanjutkan maka manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” kata Dedy Sumarni. Karena itulah selain peme-rintah daerah mengusulkan ke Pemprov Kalbar, upaya menanggulangi bencana abrasi pantai Ketapang maka upaya daerah menerobos ke tingkat pusat sangat didukungnya. (ndi)

Page 27: Pontianak Post

ANEKA PONTIANAK 27Pontianak Post Kamis 24 September 2009

Sambungan dari halaman 21

Berkurangnya tingkat krimi-nalitas di Kota Pontianak, lanjut Tuguh, disebabkan oleh kesadaran dan kewaspadaan masyarakat itu sendiri. Tapi, peningkatan kewaspadaan kepolisian juga turut berperan, melalui pengawasan di pos operasi ketupat 2009.

Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat da-lam merayakan Hari Raya

Idulfitri 1430 Hijriyah, Teguh menambahkan, sebanyak 1.075 personel polisi diturunkan dan sebanyak 71 pos pengamanan lebaran juga disebar di seluruh Polres.

Pengamanan tersebut meru-pakan rencana yang akan dilaksanakan dalam operasi kepolisian kewilayahan kendali pusat dengan sandi Ketupat Ka-puas 2009.

Untuk wilayah kota Ponti-anak sendiri, terdapat 17 titik

yang terdiri dari 15 titik yang dikoordinir oleh Poltabes Pon-tianak, dan dua titik dikoordinir oleh Polda Kalbar. “Penga-manan seperti ini diharapkan bisa mempersempit ruang gerak para pelaku kriminal sehingga tingkat kejahatan bisa dikurangi,” ujar Teguh.

Kasat Lantas Kompol Yulianto mengatakan tingkat kecelakaan lalu lintas selama Lebaran, mulai H-1 hingga kemarin, relatif kecil. Sampai

H+3, hanya terjadi lima kecela-kaan lalu lintas dengan korban meninggal empat orang, luka berat dua orang, dan luka ringan enam orang.

‘’Dibandingkan dengan ta-hun lalu, maka sampai saat ini jumlah kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2009 hingga kemarin menurun. Mudah-mudahan kecelakaan lalu lintas hingga selesainya operasi bisa ditekan,’’ jelas Yulianto kemarin. (wah)

Sambungan dari halaman 21

dan lain-lain yang acap kali kehilangan fungsinya.

Pasalnya, hal ini selalu diang-gap hanya sebagai formalitas belaka. Di samping itu, terkait dengan permasalahan perda-gangan ilegal satwa di daerah perbatasan, upaya-upaya pen-angkaran kemudian dipercaya dapat meredam kasus-kasus perdagangan ilegal satwa.

“Kita sadari sendiri bahwa upaya penangkaran merupakan

suatu hal yang membutuhkan modal besar,” urainya.

Lebih lanjut Hadhery Oktavi-andy menyebutkan kita sadari pula, bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati (satwa liar) terbesar ketiga di dunia.

Namun, kekayaan tersebut belum sepenuhnya disadari oleh sebagian besar masyarakat bahwa hal tersebut merupakan suatu kekayaan yang sangat penting untuk dipertahankan dan dilestarikan demi keseim-

bangan ekosistem. Perangkat peraturan perundang-undangan yang mengatur aspek perlindun-gan hidupan liar di Indonesia dirasakan sudah cukup me-madai, namun implementasinya di lapangan yang masih meng-hadapi banyak kendala. Baik dari segi substansi, kemampuan aparat ataupun komitmen pen-egakan hukum itu sendiri.

“Sama-sama kita kaji dan kelak akan ketahui bahwa satu saat nanti timbul masalah global yang akan dihadapi umat ma-

nusia pada abad 21 ini adalah krisis kelangkaan sumber daya hayati karena ulah kita sendiri,” katanya.

Di sisi lain aparat juga su-dah melakukan upaya-upaya represif untuk menekan dan memerangi kejahatan sumber daya hayati (perdagangan ilegal kehidupan satwa liar), seperti operasi di kawasan konservasi, pengawasan terhadap pengang-kutan, penertiban perizinan, razia di pasar burung/satwa dan rumah perorangan. (ndi)

Sambungan dari halaman 21

data lainnya. Data terakhir hasil pendataan BPS tahun 2008, di Kecamatan Pontianak Selatan

sebanyak 762 RTS dan 3.230 jiwa, Pontianak Tenggara se-banyak 598 RTS dan 2.560 jiwa, Pontianak Kota 2.547 RTS dan 9.667 jiwa, Pontianak Barat

4.696 RTS dan 19.366 jiwa, Pontianak Timur 4.451 RTS dan 21.140 jiwa, dan Pontianak Utara 18.228 RTS dan 79.371 jiwa.

”Dari pada mengurus surat miskin ataupun administrasi lainnya, lebih baik ikut pro-gram ini,” kata Sutarmidji.(uni)

Sambungan dari halaman 21

hingga tiga kilogram beras. Bisa pula berupa zakat mal, yakni beberapa lembar uang puluhan ribu rupiah. Informasi mengenai tempat pembagian zakat didapatkan dari sesama pemburu zakat. Tidak heran ia sudah kenal tempat mana saja yang setiap tahunnya memberi-kan zakat. Wilayah seputar Pon-tianak termasuk masjid-masjid adalah tempat buruannya.

Kisah Abdullah serupa den-gan Maimunah (45) yang tengah mengendong balitanya. Sambil berkata kepada para remaja

Masjid di Kota Pontianak, ”Kami mau ambil kupon zakat fitrah, tadi dijanjikan jam lima,” katanya Maimunah.

Para petugas zakat yang kebanyakan remaja masjid dan menunggui penyerahan zakat fitrah itu memohon ibu tersebut menunggu sebentar. Masalah-nya berkantong-kantong beras dan uang sudah siap dibagikan. Namun, si penerima harus mendapatkan kupon terlebih dulu.

Maimunah, ibu tiga anak calon penerima zakat fitrah itu, bukanlah warga di kawasan seputar Masjid Muslimin. Ia

datang dari Pontianak. Ia juga yang paling sibuk ketika pem-bagian bingkisan lebaran di kantor dan instansi. Informasi seputar zakat dan pembagian uang lebaran di rumah pejabat pasti diketahuinya.

Perempuan kurus berkulit gelap mengenakan baju seder-hana itu datang ke Masjid tidak sendirian. Ia datang bersama keluarganya yang lain. Tujuan-nya adalah agar jumlah uang zakat yang diterima jumlah-nya berlipat. Sehingga sajian lontong atau ketupat juga bisa berlipat-lipat.

“Lumayan biasanya bisa

dapat hingga ratusan ribu,” kata dia. ”Jumlah itu belum termasuk jumlah beras dan jatah keluarga yang lain,” timpalnya.

Bonus besar ketika Lebaran itu menjadi hiburan baginya setahun sekali. Sebagai buruh cuci, penghasilannya tak tentu. Apalagi suaminya hanya se-orang tukang becak.

Ia tidak pernah menda-pat tunjangan hari raya. Sesaat Maimunah bisa berhari raya dengan lega setelah berburu dan mendapatkan zakat fitrah dan zakat mal. Selepas itu, kemiskinan akan membelitnya kembali. (*)

Supaya Lebaran Bisa Makan Ketupat dan Lontong

Omzet Mal dan Swalayan Normal Pascalebaran

Dusun Loncek Simpan Potensi Bauksit

SPBU Buka 24 Jam

Utamakan Pelayanan

Dampak Ekologis Pertumbuhan Ekonomi

Dominasi Kasus Pencurian

Polisi Amankan Keponakan Korban

Hilang Sebulan, Kakek Tewas Dikubur

Keluarga Curiga Korban Pembunuhan Berantai

Tujuh Persen Warga Belum Punya KTP

Tiga Puskesmas Layani Persalinan

Perlu Perlindungan Satwa

Subsidi Asuransi Warga

Gubernur Ingatkan Bahaya TerorisBENGKAYANG – Diingat-

kan hati-hati terhadap bahaya terorisme. Terutama pelakunya, teroris. “Kalau ada orang yang mencurigakan, laporkan. Jangan ikut menyembunyikan,” kata Gubernur Kalimantan Barat Cor-nelis dalam sebuah kesempatan di Bengkayang.

Ia mengingatkan, untuk hati-ha-ti dengan orang yang mencuriga-kan itu. Seperti, ia mencontohkan, bahwa tiba-tiba saja datang orang yang berbuat baik dan membagi-bagikan uang. Sebelumnya, orang

ini tidak dikenali. “Kalau ada seperti ini hati-hati. Laporkan ke aparat yang berwajib,” kata Cornelis.

Ia menjelaskan, kemungkinan di Pulau Jawa, sel terorisme sudah terputus. Otomatis pergerakan mereka jadi sedikit terkunci. Dan hal itu, kata Cornelis, bisa saja membuat para teroris itu bergeser ke daerah lainnya yang dianggap aman.

“Termasuk di Kalimantan ini,” tegas orang nomor satu di Kalbar ini. Cornelis meminta kepada ca-

mat, kepala desa untuk eskra ketat dan hati-hati mengawasi warga yang keluar masuk di daerahnya. Ia juga mengajak menentang aksi terorisme.“Hanya gara-gara dua tiga orang negara kita hancur. Kita lawan. Tidak ada urusan,” kata Gubernur pertama yang langsung dipilih rakyat Kalbar ini.

Di sisi lain Cornelis menjelas-kan Kabupaten Bengkayang merupakan daerah pemekaran. Dan mesti diingat, kata Cornelis, bahwa tahun depan (2010) akan diadakan evaluasi. (ody)

Sambungan dari halaman 28

j u ga d i r a s a k a n o l e h masyarakat.

“Contoh di atas telah menim-bulkan pencemaran air sebagai bukti, betapa pola pengelolaan hutan lestari bukan bertujuan hanya untuk jangka panjang dengan mewariskan hutan utuh kepada generasi selanjutnya. Akan tetapi juga harus bertu-juan jangka pendek dengan membuat kehidupan kita saat ini lebih baik lagi,” kata pria ramah ini.

Dalam analisanya, cara –

cara tersebut diatas merupakan dampak dari upaya mengejar laju pertumbuhan ekonomi, laju pembangunan yang hanya berorientasi pada sisi per-tumbuhan semata yang dapat mengorbankan begitu banyak sumber daya alam.

Dikatakan, petumbuhan ekonomi yang diagung-agung-kan oleh pelaku ekonomi atau pemerintah, sesungguhnya adalah pertumbuhan prosuk-di. Padahal, dengan aktivitas produksi, sesungguhnya per-ekonomian tidak berkembang, sementara itu sumber daya yang

bersifat langka di muka bumi ini kian menyurut, bahkan habis.

Menurut Riyanto, harus dipahami, bahwa kenaikan tingkat produksi dan perdagan-gan merupakan konsekwensi dari libralisasi perdagangan meningkatkan biaya ekster-nalitas, yakni pencemaran dan degradasi lingkungan. “Biaya eksternalitas adalah sebuah terminology yang mengacu kepada sejumlah implikasi yang ditimbulakan oleh proses produksi terhadap kerusakan lingkungan,” jelas Ketua Fraksi Partai Golkar tersebut. (an)

Sambungan dari halaman 28

hingga ke warga luar. Hal terse-but justru berbeda ketika maíz terisolir dan tertutup.

Bayangkan saja, beberapa

tahun Islam, menuju ibukotanya Kalbar, Kota Pontianak, warga Dusun Loncek menggunakan jalar sungai.

Itu bisa dilakukan seandainya air sungai tidak mengalami

musim pengering. “Namun kalau masih kering,

mau tidak mau harus berjalan menyusuri sungai dengan kaki dan dengkul,” kenang Her-manus. (den)

Sambungan dari halaman 28

“Kalau kita lihat, tiap pen-gunjung minimal belanja Rp500 ribu. Tapi kan tidak semuanya belanja, mungkin dari total pengunjung sekitar sepertiganya yang belanjar,” katanya.

Menurutnya, trik manajemen yang memutuskan mal buka hingga pukul 12.00 malam selama sepuluh hari sebelum

lebaran sangat mempengaruhi peningkatan omzet dan pengun-jung. Sedangkan, pengunjung pasca lebaran lebih banyak pergi ke pusat permainan Zona 2.000 di sana. Jadi peningkatan lebih tampak di sana.

Sementara itu di Ligo Mitra Swalayan, penjualan dan jum-lah kunjungan ke sana tetap mengalami peningkatan pasca lebaran.

“Kalau sebelum lebaran

penjualan meningkat sekitar 25-30 persen, pasca lebaran pun peningkatan tetap kita rasakan,” ujar Yoga, pengelola Ligo Mitra Swalayan.

Hari pertama lebaran swa-layan itu tutup dan buka kembali pada hari kedua. Pembeli yang datang ke sana untuk berbelanja masih banyak.

Mereka datang untuk mem-beli makanan kecil atau minu-man yang kurang. (mde)

Sambungan dari halaman 28penambahan.“Kami mengakui memang

kendala distribusi ke wilayah timur Kalbar. Persoalan dis-tribusi dalam jumlah besar melalui jalur sungai masih terkendala tingkat kedalaman alur,” paparnya.

Ia mengatakan kendala itu diatasi dengan penggunaan jalur darat. Dikatakannya, memang menambah ongkos angkut serta butuh waktu.

“Kalau menggunakan ponton jumlah yang diangkut lebih banyak serta waktu terjadwal. Sedangkan menggunakan truk, jumlah yang dibawa sedikit dan memakan waktu panjang.”

Disinggung apakah pada hari libur depo PT Pertamina berhenti beroperasi, Chouldum menegaskan tidak ada libur bagi karyawan. Dikatakannya, depo tetap beroperasi setiap hari.

“Karena kalau terhenti op-erasi, tentunya suplai ke PT PLN

bisa macet. Sehingga akan ter-jadi pemadaman bergilir ketika PT PLN tidak bisa mengambil minyak,” ujarnya.

Chouldum mengungkapkan setiap area telah dibentuk satuan tugas mengantisipasi penyediaan BBM menjelang serta pascalebaran. “Kami pasti memantau seluruh SPBU. Kami tidak libur, karena kami punya tanggung jawab besar melayani masyarakat,” pung-kasnya. (riq)

Sambungan dari halaman 28

Jika pelayanan sudah ber-jalan dengan baik dan optimal diberikan kepada warga tentu mereka akan merasa puas, apabila

pelayanan yang mereka terima tidak sesuai seperti apa yang diharapkan tentulah mereka menjadi tidak puas dan akan me-laporkan hal tersebut kepadanya. Dalam menyikapi laporan yang

diberikan oleh warga, Maringga mengaku berusaha memberikan pengarahan kepada instansi tersebut jangan sampai terulang kembali, karena bisa merusak image dari kinerja. (ags)

Sambungan dari halaman 21Rifaldi dan masuk ke dalam

rumah melalui pintu dapur. ”Saat itu saya tidak melihat

caranya membawa anak saya. Karena saya membelakangi pintu dapur. Tiba-tiba saja ia meletakan anak saya sam-bil berkata: Anaknya sudah ditemukan dalam tempayan,” ungkap Fendi.

Setelah menyerahkan jenaz-ah Rifaldi, Sucipto pun pergi. Pihak keluarga merasa tak terima atas kematian Rifaldi. Mereka pun meminta dokter melakukan visum. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekeras-an. Rifaldi meninggal karena lemas. ”Kalau lemas ini kan banyak kemungkinan. Bisa saja dimasukan ke dalam tempayan, lalu meninggal lemas,” tutur Fendi.

Karena curiga, keluarga pun melapor ke Polsek Pontianak

Barat. Mereka juga mencari Sucipto yang tiba-tiba meng-hilang. Keesokan harinya, Sucipto ditemukan di rumah Abdul Latif dan dibawa ke Pol-sek Pontianak Selatan. Karena tempat kejadian perkara berada di Kecamatan Pontianak Barat, Sucipto pun dipindah ke Polsek setempat.

Saat keluarga terus mencari keberadaan Abdul Latif, tet-angga Fendi, Apriyanto yang tuna rungu datang. ”Apriyanto biasa datang ke rumah saya. Tetapi pada 21 September, ia datang dan bertemu keponakan saya. Dia bilang paman saya (Abdul Latif) meninggal,” kata Fendi.

Pada 22 September, Fendi bertanya tentang Abdul Latif kepada Apriyanto yang dike-tahui memiliki indera keenam. Menurut Apriyanto, Abdul Latif sudah meninggal dibunuh.

Mayatnya dikubur di sekitar rumah dan ditimpa pakai tem-payan.

Kemudian, pada 23 Septem-ber pukul 15.00, keluarga pun membawa Apriyanto ke rumah Abdul Latif. Di sana, Apriyanto langsung berkeliling rumah. Ia membongkar tanah di bagian samping. Warga bersama kelu-arga pun menemukan kerangka hewan. Kemudian, Apriyanto menuju belakang rumah.

Ia meminta keluarga men-gangkat tempayan dan mengga-li tanah di bawahnya. Awalnya, warga hanya menemukan pir-ing. Setelah digali lebih dalam, ditemukan kain dan tercium bau busuk menyengat. Karena takut, keluarga pun melaporkan ke Polsek Pontianak Selatan. ”Ternyata benar jenazah pa-man saja. Terbungkus kain,” kata Fendi.

Selama ini, Abdul Latif ting-

gal sendiri. Ia tidak memiliki istri dan anak. Sehari-harinya, Abdul Latif mendapat makanan dan minuman dari tetangga dan keluarga yang tinggal di dekat rumahnya. Ahmad (42), anak dari kakak Abdul Latif yang tinggal di dekat rumahnya men-gatakan tidak pernah melihat korban sejak sebulan lalu. Pada-hal biasanya Abdul Latif sering bermain ke rumahnya.

”Biasanya istri saya suka mengantarkan makanan ke rumahnya. Abdul Latif ini kan suka berjalan. Jadi biasanya tet-angga juga memberi makanan,” kata Ahmad.

Sehari-harinya, Abdul Latif dikenal sebagai sosok yang tak banyak bicara. Namun, ia tidak pernah membuat masalah dengan siapapun.

”Sejauh ini tidak ada yang mencurigakan di sekitar sini,” ujar Ahmad. (uni)

Sambungan dari halaman 21

dari ilmu kebathinan yang dituntutnya,” ujar Raja, heran. Sejak saat itulah dia malas untuk menegur Sucipto.

Raja menambahkan, sebe-narnya kelainan jiwa juga dialami bapaknya. Hal tersebut terjadi semenjak 19 tahun yang

lalu, tepatnya 18 hari setelah Raja dilahirkan. Dan yang merawat bapak dan sucipto selama ini adalah ibu. “Jadi semenjak sang ibu meninggal, tidak ada lagi yang merawat Bapak dan Sucipto, oleh karena itu penyakit Sucipto semakin menjadi,” ujar Raja.

Menurut Raja, dia yakin

bahwa Sucipto adalah pem-bunuh keluarganya. Hal ini berdasarkan kelakuan sucipto yang selama ini sangatlah di luar kewajaran, seperti penemuan mayat anak dari pamannya yang diserahkannya begitu saja tanpa beban.

Saat hilangnya adik neneknya yang merupakan sosok mayat

yang ditemukan terakhir, hanya Sucipto yang membicarakan keberadaannya, serta kondisi mayat neneknya yang diduga korban penganiyaan, dikar-enakan terlihat bekas lebam di mata dan bekas cekikan di leher. “Karena peristiwa itu, saya yakin sepertinya sucipto lah pelakunya,” ujar Raja. (wah)

Sambungan dari halaman 21

dompet Sucipto.Selain itu, Sunaryo me-

nambahkan, pihak keluarga sengaja menitipkan Sucipto di Polsek Pontianak Barat, untuk

menghindari amukan dari war-ga tempat tinggalnya. “Untuk menghindari hal yang tidak di-inginkan, karena kondisi warga yang sangat emosi,” jelasnya.Terkait dengan penanganan kasus penemuan mayat di Gang

Selamat Kota Baru, Pontianak Selatan, yang ternyata adalah Kakek sucipto, dan kematian Rifaldi, keponakan Sucipto, Su-naryo mengungkapkan masalah tersebut akan dikoordinasi oleh pihak Poltabes Pontianak,

karena dua kejadian tersebut berkaitan dan terjadi di dua lokasi yang berbeda.

“Poltabes Pontianak akan membentuk tim khusus yang akan menangani kasus ini,” pungkas Sunaryo.(wah)

Sambungan dari halaman 21

bayi terkena infeksi tetanus lebih besar dibandingkan jika alat yang digunakan selama proses per-salinan steril.

Kendati demikian, Multi mengimbau seluruh tenaga me-disnya agar melibatkan dukun beranak. Jumlah dukun beranak di Kota Pontianak sekitar 200

orang. Jasa dukun beranak diper-lukan untuk membersihkan ari-ari ataupun memandikan bayi.

”Dinkes memberlakukan sistem kerjasama yakni kemi-traan antara bidan dan dukun beranak. Kemitraan tersebut sudah berjalan hingga sekarang,” timpal Multi.Penanggungjawab Medis Puskesmas Karya Mulya, Wirawan Adikusuma mengata-

kan klinik bersalin di puskesmas tempatnya bertugas tak hanya membantu proses persalinan.

”Juga dimulai dari pemerik-saan. Saat hamil, bisa memerik-sakan kandungan di puskesmas. Tenaga medisnya ada. Biayanya juga dibawah klinik swasta,” kata Wirawan di Klinik Pemerintah Kota Pontianak, beberapa waktu lalu. (uni)

Sambungan dari halaman 21

Pamong Praja untuk pen-ertiban kartu identitas ini,” katanya.

Camat Pontianak Timur, Rizal Mutahar mengatakan saat ini warga yang belum memiliki KTP kurang dari 20 persen. Pihak kecamatan mendukung Disdukcapil dalam mendorong warga setempat untuk membuat KTP.

Salah satunya berbentuk pengawasan dan mendengar-kan pengaduan masyarakat tentang proses pembuatan KTP. ”Laporan resmi tertulis tentang penarikan biaya lebih dalam pembuatan KTP belum ada. Namun secara lisan ada kami dengar,” kata Rizal.

Laporan dari warga terse-but langsung ditindaklanjuti. Menurut Rizal, satu pegawai kecamatan dimutasi karena

adanya laporan warga. ”Benar, satu pegawai sudah dimutasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Camat Pontianak Kota, Ah-mad Prayitno menambahkan jumlah warga yang belum memiliki KTP SIAK masih rancu. Dikarenakan mereka masih memiliki KTP lama, namun tidak tercantum dalam SIAK.

”Sebagian warga yang memi-

liki KTP seumur hidup belum menggantinya dengan KTP SIAK,” ujar Ahmad.

Namun, pihak kecamatan su-dah menyosialisasikan kepada seluruh warga agar memiliki KTP SIAK. ”Ada beberapa penduduk beranggapan KTP seumur hidupnya tidak perlu diganti. Tetapi kami terus me-nyosialisasikan agar mereka menggantinya dengan sistem SIAK,” timpal Ahmad. (uni)

BEARING/PONTIANAKPOST

OTOPSI: Warga Kota Baru kemarin digemparkan dengan penemuan mayat pria berusia sekitar 67 tahun terbungkus kain seprai di belakang rumahnya. Saat ini mayat diotopsi di RSUD Soe-darso. Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Page 28: Pontianak Post

PELAYANAN publik terhadap masyarakat harus diutamakan, jangan sampai pada saat jam

kantor malah pelayanan tidak berjalan lantaran para staf maupun kary-awan tidak pada tem-patnya. Sehingga warga maupun masyarakat yang berurusan menjadi tidak terlayani dengan baik, hal seperti itu se-harusnya tidak terjadi.

Hal ini diungkap-kan Camat Sekayam, R.Maringga saat apel pagi yang rutin di hala-

man kantor kecamatan. Kata Maringga, apel untuk meningkatkan disiplin pegawai.

“Kita berikan arahan maupun imbauan, seh-ingga bisa memacu kinerja pegawai dalam mem-berikan pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai instansi yang ada di Sekayam ini tidak mengedepankan pelayanan atau malah memper-sulit warga yang mau berurusan,” katanya.

Bahkan ia sering mendapatkan laporan maupun keluhan warga tentang pelayanan yang masih belum optimal, kondisi seperti itu jangan sampai terulang kembali. Bahkan dirinya mengharapkan agar semua instansi yang ada di Sekayam para pegawainya standby sampai jam kantor usai, apalagi seperti pelayanan kesehatan harus berada di tempat.

“Kita tidak tahu kapan warga membutuhkan bantuan, apabila mendadak warga membawa pasien yang sedang sakit tetapi tidak ada tenaga medis maupun pegawai di tempat tentulah bisa berakibat fatal. Baik bagi si pasien maupun instansi itu sendiri,” katanya.

BAGIAN utara wilayah Kabupeten Sanggau berbatasan langsung dengan Sarawak, yang merupakan sebuah keuntungan tersendiri, baik dalam kegiatan perekonomian maupun kegiatan lainnya yang dapat menghasilkan devisa. Misal-nya seperti kunjungan warga asing mancanegara melalui pelintas batas Entikong.

“Kunjungan warga asing ini dapat berupa kunjungan usaha, untuk tujuan wisata, kunjun-gan sosial budaya, kunjungan singkat dan lain sebagainya,” ujar Zair Khan, anggota DPRD Sanggau periode 2004-2009.

Menurutnya, keuntungan itu seharusnya harus dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi daerah. Sementara itu mengenai kunjungan warga asing diperoleh melalui survei kunjungan asing yang dikumpulkan oleh Kantor Imigrasi Entikong bekerjasama dengan Kantor badan Pusat Statistik melalui survei vote

Dari angka itu sebesar 5,92 persen adalah warga Negara Malaysia dan selebihnya adalah warga Negara Indonesia. Sedangkan jumlah keberangkatan warga Negara Indonesia adalah sebanyak 847 orang dan 46 adalah warga Negara Malaysia yang melalui PLB Entikong.

Selanjutnya, jumlah warga negara asing yang datang ke Indonesia dilihat dari jenis visa melalui PLB Entikong, paling banyak menggunakan visa kunjungan singkat. Karena warga negara asing yang datang paling banyak dari Malaysia.

Sebagai catatan, pada tahun 2006 jumlah WNA yang datang dengan kunjungan singat sebanyak 13.120 orang, selanjutnya visa diplomatik nihil, yang menggunakan visa usaha sebanyak 192 orang, visa sosial budaya sebanyak 169 orang dan visa wisata sebanyak 302 orang.(An)

Kamis 24 September 2009Pontianak Post28

u Ke Halaman 27 kolom 5

BALAI KARANGAN

PERBATASAN

R. Maringga

Omzet Mal dan Swalayan Normal Pascalebaran

u Ke Halaman 27 kolom 5

METROPOLISUtamakan Pelayanan

LINGKuNGAN hidup, per-spektif ini selalu dipahami se-bagai suatu persoalan yang berhubungan dengan masa depan. Eksploitasi sumber daya amal pasti akan menimbulkan konse-kwensi bagi generasi selanjutnya, karena perlu dipahami bahwa pelestarian lingkungan hidup dan penghematan sumber daya alam sesungguhnya adalah masalah distribusi sunber daya dalam dimensi antargenerasi.

Demikian diungkapkan S.

IST

BATAS: Masyarakat yang akan melintasi PPLB Entikong.

Visa Kunjungan Singkat

PONTIANAK – Pascalebaran, tidak ada peningkatan omzet berarti pada mal dan swalayan di Pontianak. Besaran omzet pascalebaran sama dengan hari biasa. Peningkatan omzet hanya terjadi sebelum leba-ran, seperti yang dialami Ramayana Mal Pontianak.

Menurut Budi Pranoto, Manager Promosi dan Humas Ramayana Mal Pontianak, penjualan dan jumlah kunjungan pasca lebaran sama dengan hari biasa. Peningkatan yang terjadi sebelum lebaran tidak dirasakan lagi. Sebelum lebaran, peningkatan omzet mencapai 400 persen.

“Selama itu peningkatan di tiap counter di sini rata-rata empat kali

dari hari biasanya. Ada 32 counter di sini,” katanya kemarin (23/9).

Peningkatan penjualan banyak terjadi di item pakaian dan sepatu. Hampir seluruh jenis pakaian dis-erbu warga, mulai dari pakaian pria, wanita dan anak-anak.

Sementara untuk jenis sepatu, peningkatan hanya terjadi pada sepatu anak-anak dan wanita. Se-mentara pada supermarket dalam mal peningkatan juga terjadi sebesar 50 persen. Jumlah itu naik 30 persen dari tahun sebelumnya.

“Memang pasca lebaran tidak ada peningkatan. Tapi kami sedikit bingung juga dengan besaran pen-ingkatan omzet sebelum lebaran. Jumlah peningkatan yang terjadi

naik 30 persen dari tahun sebel-umnya, padahal harusnya krisis moneter berpengaruh,” ujarnya.

Besaran omzet yang didapat pada tahun ini juga jauh lebih besar jika dibandingkan dari jumlah hari dari tahun sebelumnya. Tahun ini, penjualan Ramayana Mal Pontianak selama sepuluh hari mengalahkan penjualan tahun sebelumnya, tiga puluh hari sebelum lebaran.

Disampaikannya, jumlah pen-gunjung ke sana pun jauh men-ingkat dari hari biasanya. Jumlah pengunjung mencapai 30-50 ribu orang tiap harinya sebelum lebaran, terutama pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

SPBU Buka 24 JamPONTIANAK – Mengantisipasi

kelangkaan bahan bakar minyak saat arus balik mudik, PT Pertamina (Per-sero) menyiapkan stasiun pengisian umum yang buka 24 jam. Hal ini dikemukakan Sales Area Manager PT Pertamina (Persero) Kalimantan Barat Ibnu Chouldum kemarin di Pontianak.

“Khusus jalur pesisir sejumlah SPBu yang beroperasi 24 jam siap melayani masyarakat. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan kalau terjadi kelangkaan minyak saat arus balik mudik,” katanya.

Ia menyebutkan SPBu 24 jam pesisir utara Kalbar terletak di Wa-jok, Sungai Pinyuh, Karimunting, Selakau dan Tebas. Menurutnya, jarak antartempat pengisian itu cukup ideal bagi para pemudik yang akan mengisi BBM .

“Tidak mungkin para pemudik mengisi BBM saat di Tebas sudah habis ketika sampai Pontianak. Karena kalau pengendara mengisi tangki kendaraan mereka penuh, kemungkinan besar masih ada sisa ditangki,” ungkap Chouldum.

Menurutnya, di jalur timur juga ada

beberapa SPBu yang buka 24 jam. Ia tidak begitu hafal lokasi SPBu 24 jam yang siap melayani para pemudik untuk balik ke ibukota provinsi.

“Kami sudah menyiapkan stok BBM khususnya premium sebesar 10-15 persen. Bahkan stok di SPBu juga kami tambah sebesar stok di depo,” jelasnya.

Chouldum menyebutkan memang pada perayaan Idul Fitri pasti ada pe-nambahan permintaan. Dikatakannya, Pertamina Kalbar sudah menganti-sipasi sejak awal dengan meminta

Dusun Loncek Simpan Potensi BauksitSUNGAI RAYA - Kabupaten

Kubu Raya masih menyisakan banyak persoalan. Di Dusun Loncek, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang misalnya wilayah tersebut masih memprihatinkan. Sejak 45 ta-hun silam, daerah ini belum tersentuh pembangunan. Tak heran kehidupan warga setempat juga ikut terisolir.

Hermanus, warga Dusun Loncek mengatakan kalau Desa Teluk Bakung merupakan salah satu dari 13 desa di Kecamatan Sungai Ambawang. Tidak ada yang menyangka, desa yang berada puluhan kilometer dari ibukota kecamatan ini salah satu

dusunnya, yakni Dusun Loncek menyimpan barang tambang berupa bauksit. Sayangnya dari potensi besar yang dimilikinya, dusun ini masih tertinggal.

Mencapai dusun dari jalan raya seperti Trans Kalimantan Ambawang-Tayan, kata dia, butuh waktu 2-3 jam. Sayangnya, kondisi tersebut sepertinya sudah terbiasa dihadapi masyarakat setempat setiap harinya. Mulut mereka seakan tidak bisa bicara menyuarakan persoalan didepan mata.

Maka dari itu, sambungnya, infrastruktur jalan memadai sangat

diharapkan warga setempat. Masalah-nya, akibat wilayah ini terisolir, mer-eka kurang berkomunikasi khususnya dengan warga daerah lain seperti Te-luk Enggang Raya. “Meskipun begitu sepertinya kini sudah mulai teratasi. Soalnya sudah ada badan jalan yang dibangun dari Dusun Enggeng Raya menuju Dusun Loncek, oleh salah satu investor yang akan melakukan eksplorasi bauksit,” ujarnya.

Ia menambahkan dengan diban-gunnya badan jalan, kini ruas jalar darat sudah terbuka. Warga kini sudah berani untuk membuka komunikasi

Dampak Ekologis Pertumbuhan Ekonomi

Riyanto, anggota DPRD Sanggau dari Partai Golkar, belum lama ini. Menurutnya, pada perkembangan selanjutnya ternyata telah mem-bawa dampak yang dapat dira-sakan secara langsung sekarang ini. Kegiatan pertambangan emas tanpa izin di aliran Sungai Seka-yam adalah sebagai contoh nyata yang menimbulkan kekeruhan yang serius. Kemudian persoalan lingkungan juga dihadapi oleh Sungai Liku yang dampaknya

u Ke Halaman 27 kolom 5 u Ke Halaman 27 kolom 5

u Ke Halaman 27 kolom 5

BEARING/PONTIANAKPOST

KUE BULAN: Di seputaran Jalan Gajahmada beberapa kios berdiri khusus menjajakan kue bulan. Penganan tradisional Tionghoa ini menjadi sajian wajib pada perayaan musim gugur setiap tanggal 15 bulan 8 Imlek.

MUJADI/PONTIANAKPOST

TAKSI AIR PANEN: Jasa penyeberangan Sungai Landak dari Sungai Ambawang – Kuala Mandor B panen rezeki. Saat Lebaran ini setiap hari bisa meraup penghasilan hingga jutaan rupiah. Setiap sepeda motor dan pengendara yang menggunakan angkutan dengan sebutan “taksi air” ini dipungut biaya Rp5.000.

MUJADI/PONTIANAKPOST

BELANJA: Warga menyerbu pusat perbelanjaan menjelang lebaran tahun ini.