Pontianak Post

9
cmyk cmyk Selasa 26 Maret 2013 M / 14 Jumadil Awal 1434 H Eceran Pontianak Rp. 3.000 Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media *Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000 PERTAMA DAN TERUTAMA DI KALIMANTAN BARAT Pontianak Post P o n t i a n a k P o s t No & R I S E T R O Y M O R G A N Hotline Service Berlangganan & Pengaduan Phone: SMS: 085347259955 081257225755 PENDERITA diabe- tes mellitus alias kencing manis berasal dari semua lapisan. Pada orang yang telah berumur, gejalanya adalah sering haus, buang air kecil, lemas, kesemu- tan, berkeringat, gatal-gatal, dan sebagainya. Bila penyakit ini dibiarkan, bertahun-tahun kemudian timbul komplikasi yang fatal, seperti penyakit jan- tung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pem ADVERTORIAL SELEBRITAS Komplikasi Kronis Akibat Diabetes Bisa Berakibat Fatal uKe Halaman 7 kolom 1 11: 50 14:56 17:54 19:01 04:29 Secara sadar ataupun tidak, sejumlah warga di kawasan pedala- man Kapuas Hulu menjadi peng- gerak ekonomi hijau (green econ- omy). Di Dusun Semangit, Desa Leboyan Kecamatan Batang Lupar, sejumlah warga yang tergabung dalam Asosiasi Periau Danau Sentarum, memetik hasilnya. Madu sebanyak 20 ton mampu dipanen beberapa waktu lalu. BAS ANDREAS, Semangit DUSUN Semangit siang itu memang tampak lengang. Beberapa penduduknya Dari Pedalaman Kalbar untuk Green Economy Belajar dari Vietnam Mengubah Tata Kelola Madu BAS / PONTIANAK POST MADU: Jejeran kemasan madu di Dusun Semangit Desa Leboyan ini merupakan hasil panen beberapa waktu lalu. memilih beraktivitas di tempat yang ter- lindungi dari sinar matahari yang cukup menyengat. Sedangkan yang lainnya, me- manfaatkan terik matahari untuk men- jemur ikan hasil tangkapan mereka. Ada yang dijadikan salai ikan dan ada pula yang dijadikan ikan asin. Ya, rata-rata penduduk Desa Leboyan adalah nelayan. Tapi tak hanya produk ikan itu saja yang menjadi andalan warga Dusun Semangit. Mereka juga mengambil madu hutan. Kepala Desa Leboyan Haryanto mengata- kan sejak dulu, warga sudah mengambil madu di hutan-hutan sekitar. Madu yang diambil pun sebatas untuk konsumsi sendiri, apalagi harga jualnya yang rendah. “Waktu itu madu harganya jauh dibawah harga gula,” kata Ha- ryanto di kediamannya Kamis (21/3). uKe Halaman 7 kolom 1 Sebuah persoalan berhasil diselesaikan dianggap sudah selesai. Padahal dia meninggalkan damage(s) yang harus disembuhkan Dollar US Dolar SGD 7.808 Ringgit MYR 3.141 Kurs Rupiah 25 Maret 2013 9.728 RASANYA tidak ada satu orang pun yang ingin hidup di dalam penjara. Maklum hotel prodeo adalah tempat di mana terpidana hukum menjalani masa hukuman selepas putusan pengadi- lan. Salah satu artis yang pernah mengalami hidup di dalam bui adalah Jen- nifer Dunn. Dia dihukum kurungan dua tahun tiga bulan setelah terjerat kasus narkoba. Jennifer men- gaku bahwa ban- yak pelajaran yang diambil olehnya saat di dalam penjara.”Pelajaran banyak, di sana banyak belajar si- fat manusia, bisa menempatkan diri. Aku nggak sendiri, ramai, aku belajar nahan sabar dan emosi, egois. Aku menata diri aku,” u c a p Jennifer men JAKARTA – Pemben- tukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten Tayan, Kalimantan Barat terus diperjuangkan. Ke- marin, Raja Tayan Gusti Yusri bersama para stake- holder terkait, menyam- bangi Komite I Dewan Perwakilan Daerah, di Senayan, Jakarta. DPD Raja Tayan Perjuangkan DOB Gusti Yusri Tidur Bareng 14 Orang JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menolak men- jadi Ketua Umum (Ketum) Par- tai Demokrat meskipun hasil survey Lembaga Survey Na- sioal (LSN) memunculkan namanya sebagai calon paling kuat menjadi Ke- tum Partai Demokrat. “Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para responden LSN, Dahlan Iskan sudah menya- takan bahwa dirinya menolak untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator BUMN Care di Jakarta, Senin (25/3). Seperti diketahui, LSN me- munculkan nama Dahlan Is- kan sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat. Dari 1.230 responden yang dim- intai pendapatnya, Menteri BUMN mengantongi su- ara terbanyak sebesar 24,2 persen, disusul Mahfud MD di posisi nomor 2 dan dan Ani Yodhoyono di posisi nomor 3. Menanggapi hal tersebut, Dahl- an Iskan menjelaskan, saat ini Menteri BUMN itu sedang sibuk- sibuknya. Melakukan konsen- trasi secara khusus JAKARTA – Mabes Polri berusaha menjawab keraguan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Ce- bongan, Sleman, Jogjakarta. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjamin pemeriksaan kasus itu berjalan trans- paran dan menyeluruh. ”Kami mulai dari pelanggaran hukumnya (korban, Red), penetapan sebagai tersangka, sampai pada peni- tipan tersangka ke lapas,” ujar Timur di Mabes Polri kemarin (25/3). Menurut Kapolri, pengusutan di lapangan selalu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Itu dilakukan secara cermat dan BANDUNG - Longsor kembali menerjang wilayah Bandung Barat, Jabar. Kali ini terjadi di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Keca- matan Cililin. Bencana mengerikan itu terjadi kemarin sekitar pukul 05.30. Hingga berita ini diturunkan, 17 orang dipastikan tewas, Tolak jadi Ketum Partai Demokrat Dahlan Iskan Mabes Ambil Alih Pengusutan JAKARTA – Mabes Polri berusaha menjawab kera- guan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta. Kapolri Jenderal Timur Pradopo men- jamin pemeriksaan kasus itu berjalan transparan dan me- nyeluruh. ”Kami mulai dari pelangga- ran hukumnya (korban, Red), penetapan sebagai tersangka, sampai pada penitipan ter- sangka ke lapas,” ujar Timur di Mabes Polri kemarin (25/3). Menurut Kapolri, pengusu- tan di lapangan selalu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Itu dilakukan secara cermat dan didukung laboratorium agar benar-benar akurat,” kata alumnus Akpol 1978 itu. Wakapolri Komjen Nanan Soekarna menambahkan, Mabes Polri sangat serius mengusut kasus itu. Mabes Polri bahkan mengambil alih langsung penanganan kasus tersebut dari Polda DIJ. ”Ka- bareskrim (Komjen Sutarman, Red) sekarang berada di Jogja untuk memimpin langsung,” 17 Orang Tewas, Belasan Masih Dicari Ekspor Perdana Hulu Ledak Asap uKe Halaman 7 kolom 1 uKe Halaman 7 kolom 1 uKe Halaman 7 kolom 5 uKe Halaman 7 kolom 5 uKe Halaman 7 kolom 5 Jennifer Dunn uKe Hal 7 kolom 5 EKSPOR PERDANA: Proses produksi ratusan hulu ledak asap(smoke war- head) untuk roket kaliber 70 mili- meter di PT Sari Bahari, Malang kemarin. DITE SURENDRA/JAWA POS

description

26 Maret 2013

Transcript of Pontianak Post

Page 1: Pontianak Post

cmyk

cmyk

Selasa 26 Maret 2013 M / 14 Jumadil Awal 1434 H Eceran Pontianak Rp. 3.000

Online: http://www.pontianakpost.com/ Jawa Pos Group Media*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000

pertAMA dAn terutAMA di kAliMAntAn bArAt

Pontianak PostPo

ntianak Post

No &

RISET ROY MORGAN

Hotline ServiceBerlangganan& Pengaduan

Phone:082150002031SMS:085347259955

081257225755

PENDERITA diabe-tes mellitus alias kencing manis berasal dari semua lapisan. Pada orang yang telah berumur, gejalanya adalah sering haus, buang air kecil, lemas, kesemu-tan, berkeringat, gatal-gatal, dan sebagainya. Bila penyakit ini dibiarkan, bertahun-tahun kemudian timbul komplikasi yang fatal, seperti penyakit jan-tung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pem

AdvertoriAl

SelebritAS

Komplikasi Kronis Akibat Diabetes Bisa Berakibat Fatal

uKe Halaman 7 kolom 1

11: 50 14:56 17:54 19:01 04:29

Secara sadar ataupun tidak, sejumlah warga di kawasan pedala-

man Kapuas Hulu menjadi peng-gerak ekonomi hijau (green econ-

omy). Di Dusun Semangit, Desa Leboyan Kecamatan Batang Lupar,

sejumlah warga yang tergabung dalam Asosiasi Periau Danau

Sentarum, memetik hasilnya. Madu sebanyak 20 ton mampu dipanen

beberapa waktu lalu.

BAs ANDREAs, Semangit

DusuN Semangit siang itu memang tampak lengang. Beberapa penduduknya

Dari Pedalaman Kalbar untuk Green Economy

Belajar dari Vietnam Mengubah Tata Kelola Madu

Bas / POntianaK POst

MADU: Jejeran kemasan madu di Dusun semangit Desa Leboyan ini merupakan hasil panen beberapa waktu lalu.

memilih beraktivitas di tempat yang ter-lindungi dari sinar matahari yang cukup menyengat. Sedangkan yang lainnya, me-manfaatkan terik matahari untuk men-jemur ikan hasil tangkapan mereka. Ada yang dijadikan salai ikan dan ada pula yang dijadikan ikan asin. Ya, rata-rata penduduk Desa Leboyan adalah nelayan. Tapi tak hanya produk ikan itu saja yang menjadi andalan warga Dusun Semangit. Mereka juga mengambil madu hutan.

Kepala Desa Leboyan Haryanto mengata-kan sejak dulu, warga sudah mengambil madu di hutan-hutan sekitar. Madu yang diambil pun sebatas untuk konsumsi sendiri, apalagi harga jualnya yang rendah. “Waktu itu madu harganya jauh dibawah harga gula,” kata Ha-ryanto di kediamannya Kamis (21/3).

uKe Halaman 7 kolom 1

Sebuah persoalan berhasil diselesaikan dianggap sudah

selesai. Padahal dia meninggalkan damage(s) yang

harus disembuhkan

dollar US dolar SGd

7.808

ringgit MYr3.141

Kurs Rupiah 25 Maret 20139.728

RAsANYA tidak ada satu orang pun yang ingin hidup di dalam penjara. Maklum hotel prodeo adalah tempat di mana terpidana h u k u m menjalani masa hukuman selepas putusan pengadi-lan. Salah satu artis yang pernah mengalami hidup di dalam bui adalah Jen-nifer Dunn. Dia dihukum kurungan dua tahun tiga bulan setelah terjerat kasus narkoba.

Jennifer men-gaku bahwa ban-yak pelajaran yang diambil olehnya s a a t d i d a l a m penjara.”Pelajaran banyak, di sana banyak belajar si-fat manusia, bisa menempatkan diri. Aku nggak sendiri, ramai, aku belajar nahan sabar dan emosi , e g ois. Aku menata dir i aku,” u c a p Jennifer men

JAKARTA – Pemben-tukan Daerah Otonomi Baru (DOB), Kabupaten Tayan, Kalimantan Barat terus diperjuangkan. Ke-marin, Raja Tayan Gusti Yusri bersama para stake-holder terkait, menyam-bangi Komite I Dewan Perwakilan Daerah, di Senayan, Jakarta. DPD

Raja Tayan Perjuangkan DOB

Gusti Yusri

Tidur Bareng 14 Orang JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menolak men-jadi Ketua Umum (Ketum) Par-tai Demokrat meskipun hasil survey Lembaga Survey Na-sioal (LSN) memunculkan namanya sebagai calon paling kuat menjadi Ke-tum Partai Demokrat.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada para responden LSN, Dahlan Iskan sudah menya-takan bahwa dirinya menolak untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat,” kata Budi Purnomo Karjodihardjo, Koordinator BUMN Care di Jakarta, Senin (25/3).

Seperti diketahui, LSN me-munculkan nama Dahlan Is-kan sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat. Dari 1.230 responden yang dim-

intai pendapatnya, Menteri BUMN mengantongi su-ara terbanyak sebesar 24,2 persen, disusul Mahfud MD

di posisi nomor 2 dan dan Ani Yodhoyono di posisi nomor 3. Menanggapi hal tersebut, Dahl-an Iskan menjelaskan, saat ini Menteri BUMN itu sedang sibuk-

sibuknya. Melakukan konsen-trasi secara khusus

JAKARTA – Mabes Polri berusaha menjawab keraguan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Ce-bongan, Sleman, Jogjakarta. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menjamin pemeriksaan kasus itu berjalan trans-paran dan menyeluruh.

”Kami mulai dari pelanggaran hukumnya (korban, Red), penetapan sebagai tersangka, sampai pada peni-tipan tersangka ke lapas,” ujar Timur di Mabes Polri kemarin (25/3).

Menurut Kapolri, pengusutan di lapangan selalu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Itu dilakukan secara cermat dan

BANDuNG - Longsor kembali menerjang wilayah Bandung Barat, Jabar. Kali ini terjadi di Kampung Nagrog, Desa Mukapayung, Keca-matan Cililin.

Bencana mengerikan itu terjadi kemarin sekitar pukul 05.30. Hingga berita ini diturunkan, 17 orang dipastikan tewas,

Tolak jadi Ketum Partai Demokrat

Dahlan iskan

Mabes Ambil Alih PengusutanJAKARTA – Mabes Polri

berusaha menjawab kera-guan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta. Kapolri Jenderal Timur Pradopo men-jamin pemeriksaan kasus itu

berjalan transparan dan me-nyeluruh.

”Kami mulai dari pelangga-ran hukumnya (korban, Red), penetapan sebagai tersangka, sampai pada penitipan ter-sangka ke lapas,” ujar Timur di

Mabes Polri kemarin (25/3). Menurut Kapolri, pengusu-

tan di lapangan selalu berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). ”Itu dilakukan secara cermat dan didukung laboratorium agar benar-benar

akurat,” kata alumnus Akpol 1978 itu.

Wakapolri Komjen Nanan Soekarna menambahkan, Mabes Polri sangat serius mengusut kasus itu. Mabes Polri bahkan mengambil alih

langsung penanganan kasus tersebut dari Polda DIJ. ”Ka-bareskrim (Komjen Sutarman, Red) sekarang berada di Jogja untuk memimpin langsung,”

17 Orang Tewas, Belasan Masih Dicari

Ekspor Perdana Hulu Ledak Asap

uKe Halaman 7 kolom 1

uKe Halaman 7 kolom 1

uKe Halaman 7 kolom 5

uKe Halaman 7 kolom 5

uKe Halaman 7 kolom 5

Jennifer DunnuKe Hal 7

kolom 5

Ekspor pErDAnA:

Proses produksi ratusan hulu ledak

asap(smoke war-head) untuk roket

kaliber 70 mili-meter di Pt sari Bahari, Malang

kemarin.

DitE suREnDRa/Jawa POs

Page 2: Pontianak Post

EKONOMI BISNIS2 Selasa 26 Maret 2013

JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menargetkan pembentukan PT Peti Ke-mas Indonesia (PT PI) bakal selesai dalam dua minggu ke depan. Nantinya perusa-haan tersebut menjadi salah satu perusahaan pengelola terminal peti kemas terbesar di dunia.

“Kalau sudah selesai bakal menjadi perusahaan peti ke-mas terbesar kelima di dun-ia,” terangnya usai mengikuti diskusi Peran Industri Semen Indonesia dalam Pembangu-nan Ekonomi di Indonesia

dan Asia di Jakarta kemarin. Pembentukan PT PI meru-

pakan bagian dari rencana PT Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) untuk mengem-bangkan terminal peti kemas. “PT PI nantinya bakal men-gelola arus bongkar muat di 111 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Pada tahap awal, PT PI bakal segera mengelola ter-minal peti kemas New Priok yang baru saja diresmikan Jum”at lalu (22/3). Lalu se-lanjutnya bakal bekerja sama dengan pelabuhan peti ke-mas di Surabaya, Jakarta,

Batam, dan Makassar.D a h l a n m e n u t u r k a n ,

ada beberapa kendala yang masih harus dihadapi da-lam pembentukan PT PI. “Misalkan saja ia harus ter-bentur undang-undang. Se-lain itu banyak syarat-syarat yang mesti dipenuhi. Mulai dari pengurusan ke notaris, nomor pokok wajib pajak, pembukaan rekening perusa-haan, setoran modal,hingga pembentukan neraca awal perusahaan.

“PT PI merupakan anak usaha PT Pelindo. Memang agak sulit tapi harus segera

diselesaikan agar dapat men-jalankan tugas dan tanggung jawabnya mengelola pelabu-han,” ujarnya.

Mengenai jumlah per-modalan awal yang ditana-mkan “Dahlan enggan me-rincinya. Ia hanya berkata suntikan permodalan berasal dari PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT pelindo III, dan PT Pelindo IV. Sedangkan ja-jaran direksinya bakal diisi oleh direktur-direktur” PT Pelindo. Untuk komisaris PT PI, akan dipilih dari direktur utama Pelindo yang terbaik. (uma)

Foto; ABROR RIZKI / RUMGAPRES

TINJAU: Presiden SBY bersama menterinya meninjau dua proyek pembangunan infrastruktur, yakni perluasan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan pembangunan Jalan Tol Paket 1 (Nusa Dua-Ngurah Rai). Kedua proyek tersebut merupakan bagian dari program pengembangan infrastruktur Masterplan Per-cepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Target Perusahaan Peti Kemas Terbesar

Sidomuncul Target Raup IPO Rp 1,5 TriliunSURABAYA-PT Sidomun-

cul memastikan akan melan-tai di bursa efek indonesia pada pertengahan tahun ini. Perusahaan jamu tradis-ional tersebut menargetkan dapat menghimpun dana sebesar Rp 1,5 triliun yang akan dipergunakan untuk pengembangan pabrik ke depan.

Per wakilan Direksi PT Sidomuncul Ricco Andrea Hidayat mengatakan rencana initial public offering (IPO) akan direalisasikan pertenga-han tahun ini. “Sekitar bulan Juni atau Juli,” kata Ricco saat ditemui di sela Bakti Sosial Operasi Katarak di RSAL dr Ramelan kemarin (25/3).

Dijelaskan, dalam pelak-sanaan IPO nanti pihaknya akan melepas kurang dari 10 persen saham. Sedangkan target dana yang dihimpun senilai Rp 1,5 triliun. Ren-cananya, perolehan dana

tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan pabrik. “Di antaranya untuk investasi mesin baru, penambahan pabrik serta ekspansi ke luar negeri,” urainya.

Selama ini, produk buatan Sidomuncul sudah dikenal di berbagai belahan dun-ia, khususnya Tolak Angin. Antara lain diekspor ke Ma-laysia, Singapura, Hongkong, Jepang dan negara lainnya. Ke depan, pihaknya akan memperkuat pasar Eropa. Selama ini pasar tersebut belum digarap secara mak-simal.

Ditambahkan product manager PT Sidomuncul Retna Widawati permintaan pasar internasional terhadap produk Tolak Angin kian meningkat. Diyakini, potensi pasar luar negeri pun masih besar, salah satunya di Eropa. Apalagi di sana belum ada distributor resmi, sehingga

pihaknya hanya melayani permintaan dari pembeli secara langsung.

“Kami yakin terhadap potensi yang ada, karena itu akan kami maksimal-kan. Seperti di Eropa, belum ada distributor khusus. Jadi, mereka (para pembeli, Red) impor ketika perlu saja. Pa-dahal, kalau diperhatikan permintaan mereka cukup besar. Ditambah, tren back to nature makin menguat,” tandas dia.

Sejalan dengan rencana perusahaan terus mengem-bangkan market Tolak Angin, pihaknya optimistis produk tersebut dapat menunjukkan pertumbuhan positif. Tahun ini, produk Tolak Angin di-target tumbuh 25-30 persen. Terkait kinerja pertumbuhan di Jatim tahun lalu, pihaknya mampu mendongkrak per-tumbuhan hingga 20 persen. Tertinggi dari penjualan Kuku

Bima Ener-G lalu disusul To-lak Angin.

S e m e nt a ra i t u , t a hu n ini pihaknya menargetkan melakukan pembiayaan op-erasi katarak minimal seban-yak 13.000 pasien. Tahun lalu, dalam kegiatan corporate social responsibility tersebut pihaknya telah membiayai sebanyak 12.764 pasien. “Ka-lau hari ini ada sebanyak 125 pasien yang dioperasi, maka dari awal tahun sampai sekarang sudah genap 1.800 pasien,” tambah Retna yang juga ketua koordinator CSR katarak. (res)

JAKARTA -Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat 19 stasiun televisi berminat untuk mengiku-ti seleksi siaran TV digital di Zona Layanan 1 (Aceh dan Sumatera Utara) dan Zona Layanan 14 (Kaliman-tan Timur dan Kalimantan Selatan). Hingga saat ini pe-merintah masih menyiap-kan infrastruktur siaran TV digital di berbagai daerah hingga diberlakukan penuh pada tahun 2018.”Mereka telah mendaftarkan diri dan mengambil dokumen seleksi,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto dalam keterangan tertulis-nya kemarin. Pelaksanaan seleksi ini sebelumnya telah didahului dengan diterbitkan-nya Kepmen Kominfo No. 42 Tahun 2013 tentang Peluang Usaha Penyelenggaraan Pe-nyiaran Multipleksing Pada Penyiaran Televisi Digital Terestrial.

Gatot menambahkan, batas akhir pengambilan dokumen seleksi adalah 22 Maret 2013. Menurut data Tim Seleksi, te-lah terdaftar sebanyak 19 sta-siun televisi yang memiliki Izin Penyiaran yang akan berkom-petisi dalam seleksi yang di-lakukan pemerintah,”Tahap berikutnya adalah evaluasi dokumen permohonan antara tanggal 23 sampai dengan 26 April 2013,” terangnya

Setelah itu pemerintah akan menentukan pemenangnya yang akan diumumkan pada 26 April 2013. Meski begitu pemerintah masih membuka kesempatan bagi stasiun tele-visi lain yang merasa kebera-tan dengan proses maupun hasil seleksi tersebut.”Untuk itu akan ada masa sanggah yang kita laksanakan setelah pengumuman yaitu tanggal 29 April hingga 1 Mei 2013,” lanjutnya

Jika tidak ada sanggahan, maka hasil seleksi bisa disah-kan dan ditetapkan sebagai pemenang pada 3 Mei 2013. Seleksi ini dilakukan untuk menentukan stasiun tele-visi mana saja yang berhak melakukan siaran digital di suatu daerah. Mereka dipi-lih berdasarkan infrastruktur pendukung yang dimilikinya di daerah tersebut.”Kita ber-harap konversi siaran analog ke digital berjalan lancar dan sesuai jadwal,” jelasnya

Pemerintah memiliki target capaian penetrasi siaran TV digital terhadap populasi se-banyak 35 persen” pada tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2010-2014. Sementara itu, siaran analog akan dimatikan (switch-off ) secara bertahap diawali dari wilayah yang telah tercover layanan siaran TV digital dan secara nasional analog akan switch-off pada awal 2018. (wir/kim)

19 Stasiun Ikut Seleksi

CHIS/JAWA POS

Kapal RI Kuasai Logistik NasionalNaik Pesat setelah Azaz Cabotage

JAKARTA – Industri pelayaran nasional semakin berjaya di negeri sendiri pasca diberlakukannya Azaz Cabotage (wajib memakai kapal berbendera Indonesia) sejak 2005. Sayang, pengangkutan laut untuk pengiriman ke luar negeri masih dikuasai perusahaan pe-layaran asing.

”Untuk sharing muatan nasional yang pada 2005 hanya 61,3 persen, pada akhir 2012 pangsa pasar pe layaran nasional telah meningkat menjadi 98,85 persen. Kita yakin sebentar lagi bisa 100 persen kalau pemerintah, perusahaan pelayar-an, dan perbankan bersatu se-hing ga kapal-kapal khusus bisa disedia kan,” ujar Menteri Per-hubung an (Menhub) E.E. Ma-ngindaan akhir pekan lalu.

Menurut dia, seiring kewajiban menggunakan kapal berbendera Indonesia untuk pengangkutan antarpulau di dalam negeri, jumlah kapal meningkat pesat dari 6.041 kapal pada 2005 menjadi 11.961 kapal pada Januari 2013

atau meningkat 98 persen. ”Saat ini perusahaan pelayaran nasional telah mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ungkapnya.

Namun begitu, pihaknya ber-harap agar pengusaha pelayaran juga harus mampu menyediakan kapal untuk pelayaran jarak jauh dalam kegiatan ekspor impor. Sebab, meski meningkat, pangsa pasar kapal Indonesia masih kecil. ”Untuk angkutan ke luar negeri meng alami peningkatan dari 5,7 persen pada 2006 menjadi 9,8 per sen pada akhir 2012.”

Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang baik selama be-

be rapa tahun ini, lanjut Menhub,menuntut sektor transportasisenantiasa mengantisipasinya serta mempersiapkan diri lebih baiklagi agar distribusi logistik nasional berjalan dengan lancar dan tertib. ”Pemerintah dan pihak swastaharus sama-sama mencip ta kan suasana kondusif agar ekonomi kita berjalan lancar,” tandasnya.

Penataan sektor transportasi telah dituangkan dalam visi dan misi tatanan transportasi nasional, khususnya Rencana PembangunanTransportasi Nasional 2010–2015. ”Selain itu, kita minta agar akses ke dan dari pelabuhan harus di-perhatikan supaya tidak terjadibottleneck (hambatan) arus logistik saat berada di darat,” tuturnya.

Seiring pertumbuhan saranapelabuhan yang terus meningkatdari tahun ke tahun, akses dari dan ke pelabuhan juga harusmen dapatkan perhatian se-hingga dapat mempercepat, mem per mu dah, dan melan-carkan lo gistik nasional. ”Dalamlima tahun terakhir secara masif kita telah mampu membangunpelabuhan di seluruh Indonesia,”jelasnya. (wir/c10/kim)

ESTONIA

CHIS/JAWA POS

Tahun Ini Indonesia Tarketkan Nomor 1

JAKARTA – Indonesia terkenal sebagai negara pengekspor bahan mentah. Namun, citra itu bisa sedikit terhapus oleh kisah sukses hilirisasi di sektor kakao atau cokelat.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menga-takan, hilirisasi merupakan langkah besar bagi pereko-nomian Indonesia untuk menapak ke level yang lebih

tinggi.”Tahun ini Indonesia men-

jadi produsen kakao olahan nomor satu dunia,” ujarnya dalam seminar Ikatan Alumni Universitas Airlangga di Ja-karta akhir pekan lalu.

Mahendra menyebutkan, dari sisi produksi kakao men-tah yang mencapai kisaran 830 ribu ton, Indonesia kini memang masih berada di posisi ketiga dunia, di bawah Pantai Gading dan Ghana.

Namun, seperti Indonesia beberapa tahun lalu, Pantai Gading dan Ghana mengek-

Produsen KakaoOlahan Dunia

spor sebagian besar kakao mentah. ”Jadi, kita kalahkan mereka dari sisi produksi kakao olahan,” katanya.

Menurut Mahendra, hingga 2009, 90 persen produksi biji kakao Indonesia masih diekspor. Namun, dalam em-pat tahun, hilirisasi melalui investasi pabrik pengolahan kakao besar-besaran mem-buat kapasitas produksi mel-onjak. ”Tahun ini 80 persen biji kakao diolah di Indonesia, hanya 20 persen yang diek-spor mentah,” terangnya.

Mahendra mengatakan, hilirisasi merupakan cara jitu memperbaiki struktur pereko-nomian. Pertama, hilirisasi berarti menarik investasi.

Ke dua, menyerap tenaga kerja. Ketiga, meningkatkan nilai ekspor karena harga kakao olahan jauh lebih ma-hal ketimbang biji kakao men-tah. ”Kita ingin hilirisasi kakao ini bisa ditiru komoditas lain,” ujarnya.

Rupanya, selain hilirisa-si, Indonesia kini mengejar target besar untuk menjadi negara produsen kakao terbe-sar dunia, menggeser Pantai

Gading dan Ghana.Di kesempatan terpisah,

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, upaya pening-katan produksi kakao dilaku-kan melalui Gerakan Nasional Kakao yang meliputi perema-jaan dan pemupukan.

”Target kami, tahun ini (produksi) tembus 1 juta ton,” katanya. Menurut Suswono, produktivitas kakao di Indo-nesia saat ini masih rendah, hanya 0,7–0,8 ton per hek tare per tahun. Sementara di Pantai Gading, produktivitas kakao sudah mencapai 1,4 ton per hektare per tahun. ”Di Pantai Gading, produk-tivitas sudah mentok. Kalau kita, masih bisa ditingkatkan hingga 1,5 ton,” ucapnya.

Sebelumnya, pada per-temuan Badan Kakao Dunia di Bali barubaru ini, Direktur Eksekutif Kakao Internasional (ICCO) C’Ote D’Woire men-gatakan, permintaan cokelat dunia terus meningkat. Indus-tri kakao pun diproyeksi akan terus tumbuh. ”Karena itu, suplai harus dijaga untuk me-menuhi permintaan pasar,” ujarnya. (owi/c4/kim)

Page 3: Pontianak Post

cmyk

cmykc m y k

3Pontianak Post Selasa 26 Maret 2013

pontianak bisnisLokomotif kemajuan ekonomi kaLbar

KomitmenKonservasi Hutan

PONTIANAK–Di Kalbar saat ini sudah dikeluarkan 2,4 juta hektar izin hutan tanaman industri (HTI) ditambah 800 ribu hektar pencadangan. Lokasinya tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalbar kecuali Kota Pontianak.

“Berdasarkan data planologi tahun 2011 di seluruh Kalimantan ada sekitar 9 juta hektar izin dan pencadangan HTI. Makanya kita melakukan pantauan di lapangan. Awalnya deforestasi hutan di Kalbar karena sawit. Setelah kita kaji, HTI juga berpengaruh besar,” ungkap Direktur Titian, Sulhani, Senin (25/3).

Namun dalam praktiknya, ada perusa-haan HTI melakukan kegiatan yang tidak sesuai komitmen konservasi hutan. Hal itu terungkap dalam investigasi yang dilaku-kan Relawan Pemantau Hutan Kalimantan (RPHK) selama Maret 2013. RPHK merupa-kan gabungan LSM lingkungan yang terdiri dari, Titian, Akar Kalbar, Link-AR Borneo, WWF Kalbar, SAMPAN, LEMBAH dan JPIK Kalbar.

RPHK menyampaikan keberatan ter-hadap kebijakan konservasi hutan yang diumumkan oleh Asia Pulp & Paper (APP) pada Februari 2013. RPHK menemukan dua pemasok independen APP di Kalbar masih melakukan penebangan hutan alam, pembersihan lahan dan penggalian kanal pada gambut dalam.

“Aktivitas ini merupakan pelanggaran yang nyata terhadap komitmen kebijakan konservasi hutan APP yang diumumkan 5 Februari 2013,” ungkap Baruni Hendri, juru bicara RPHK. Dokumen Protokol Moratorium Clearance butir 1 berbunyi “Penebangan dan pembukaan lahan dihen-tikan paling lambat tanggal 31 Januari 2013. Baik di areal tegakan hutan alam maupun di areal lahan terbuka (LT) dan belukar muda (BM) sampai adanya verifikasi”.

Soal pengelolaan lahan gambut, ditegas-kan pula “Tidak ada kegiatan pembuatan kanal dan kegiatan infrastruktur lainnya di konsesi pemasok APP setelah kegiatan penilaian HCVF oleh penilai independen selesai dilaksanakan serta mendapatkan

masukan dari ahli”. Sedangkan Protokol Moratorium Clearance butir 2 menyatakan bahwa “Semua unit alat-alat berat (A2B) yang dipergunakan untuk kegiatan pen-ebangan, pembukaan lahan, pembuatan jalan dan kanal (sesuai dengan daftar yang diserahkan) disimpan ditempat yang ditetapkan”.

Pantauan RPHK terhadap tiga perusahaan pemasok APP di Kalbar menemukan dua perusahaan yang masih menjalankan aktivi-tas penebangan hutan maupun pembukaan kanal baru pada lahan gambut. Temuan ini terekam jelas dalam video dan foto ba-gaimana alat-alat berat masih beroperasi di areal konsesi perusahaan. “Temuan kami menunjukan ketidak seriusan APP untuk me-najalankan kebijakan konservasi hutan, seh-ingga RPHK sebagai bagian dari masyarakat sipil meragukan keseriusan pelaksanaan komitmen tersebut,” tegas Baruni.

Direktur Eksekutif WALHI Kalimantan Barat Anton P Wijaya mengimbau pembeli pulp dan kertas di dunia untuk bersikap skeptis dan menunggu hasil verifikasi LSM independen terhadap implementasi lapan-gan terkait dengan komitmen kebijakan konservasi hutan APP sebelum membuat keputusan pembelian yang baru.

“Kegiatan penebangan hutan lanjutan dan pembukaan kanal gambut oleh pemasok APP tanpa kajian HCV (high conservation value), HCS (high carbon stock) dan gambut merupakan sinyal buruk dalam implemen-tasi komitmen APP terhadap konservasi yang sudah disiarkan,” tuturnya.(hen)

JAKARTA – Terinspirasi dari alam yang menjadi simbol kecan-tikan, itulah trend rambut terbaru yang dikeluarkan oleh Makarizo bertajuk La Belleza Eterna. Semua inspirasi alam, mulai dari pegu-nungan bebatuan, keindahan bawah laut, eksotisme padang pasir hingga hutan belantara segar, ditampilkan dalam perhe-latan akbar tahunan Makarizo Hair Fashion Festival di Jakarta, Kamis (21/3). Tak kurang dari 1000 undangan meliputi para hairdresser dan pelaku salon seluruh Indonesia berkumpul untuk menyaksikan event akbar ini. Selain malam puncak yang digelar di Balai Kartini Jakarta, Makarizo juga telah menggelar seminggu penuh rangkaian acara di Mall Taman Anggrek 18 – 24 Maret, menghadirkan lebih dari 210 kreasi gaya rambut sesuai

dengan trend Makarizo 2013. Para penyanyi ternama Indonesia juga dihadirkan setiap harinya, sebut saja Lala Karmella, Yovie & Nuno, Afgan dan penyanyi Marcell.

“Koleksi La Bellezza Eterna ini diusung sejalan dengan perkem-bangan tren fashion dunia yang menekankan pada tampilan alami dan dramatis wanita saat bersamaan,” jelas Martin Jimi selaku Direktur Makarizo. Ia optimis koleksi terbaru ini akan mengukuhkan posisi Makarizo sebagai pelopor brand kecantikan rambut dunia.

Dengan tema La Belleza Eterna ini pula, diharapkan inovasi dan kreativitas kita dalam berkarya setiap tahunnya akan terus abadi dan tak akan lekang oleh masa. Seperti keindahan dan kecanti-kan yang dimiliki alam yang terus abadi, demikian ditambahkan

oleh Verly Elinda selaku Educa-tion & Event Manager Makarizo.

Pontianak Post diundang khusus, dan berkesempatan hadir di event terbesar di dunia hairdressing Indonesia ini. Para peragawati berlenggak-lenggok diatas catwalk, memamerkan tatanan rambut indah nan me-nawan yang merupakan hasil dari team artistik Makarizo. Bila biasanya peragawati berjalan memamerkan busana-busana rancangan desainer ternama, kali ini yang disaksikan fokusnya pada rambut-rambut berwarna, yang tentunya langsung menjadi pusat perhatian karena keunikan-nya. Sambutan hangat diberikan oleh pengunjung, yang tak hanya khusus diperuntukkan bagi pro-fessional salon saja, namun juga bagi masyarakat yang mengikuti trend itu sendiri. “Kami berharap

bisa semakin mendekatkan diri kepada pengguna setia Makarizo, sekaligus memberikan wadah pada professional salon untuk me-mamerkan karya terbaik mereka dalam menginterpresentasikan trend rambut terbaru Makarizo, La Belleza Eterna ini,” jelas Verly.

Tak hanya hairdresser kebang-gaan Indonesia saja, karena Ma-karizo juga menghadirkan hair-dresser dari Malaysia dan Jerman yang unjuk kebolehan dengan teknik cutting dan pewarnaan yang tak kalah bagusnya. “Kami akan menyebarluaskan trend rambut terbaru ini ke seluruh penjuru Indonesia secara merata hingga ke pelosok. Melalui Salon Tour Indonesia inilah, Makarizo senantiasa menjadi inspirasi para hairdresser melalui berbagai inovasi produk dan pelayanan,” pungkasnya. (mela)

Perusahaan HTI Melanggar

Penebangan hutan alam, pem-bersihan lahan dan penggalian

kanal pada gambut dalam meru-pakan pelanggaran yang nyata terhadap komitmen kebijakan konservasi hutan APP yang di-

umumkan 5 Februari 2013,”

Baruni HendriJurubicara rPHK

inSPiraSi aLam :

Tiga orang pera-gawati berjalan di catwalk, me-

mamerkan ta-tanan rambut nan

menawan, yang terinspirasi dari

keindahan alam.

La Belleza eterna, Trend Warna rambut 2013

Makarizo Terinspirasi Keindahan Alam

MeLLa dS/POnTianaKPOST

Page 4: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

4 Pontianak Post Selasa 26 maret 2013

SMA MuhAMMAdiyAh 2 PontiAnAk

K RANSEKOLAH

Man 1 pontianak

K ran seKolah

puisi

Cerpen

besok

Ujian Sekaligus Seni Pertunjukan

DALAM rangka apresiasi seni, Minggu 24 Februari 2013 lalu, SMA Muhamadiyah 2 Pontianak mengadakan pameran karya seni rupa terapan buah karya tangan-tangan keatif siswa seperti baju adat melayu kreasi dan baju adat dayak kreasi, kerajinan dari tempurung kelapa, tameng dayak dan gambar-gambar dengan motif etnik.

Kegiatan yang dimulai pukul 08:00-16:00 WIB bertempat di UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat berlangsung sangat meriah karena melibatkan sekitar 300 siswa IPA dan IPS dari kelas X hingga kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Ponti-anak.

Dengan mengusung tema “mengenal

kearifan lokal lewat karya seni rupa” para peserta berhasil mencuri perhatian para pengunjung yang datang, salah satunya Firda siswa alumni SMA Muhammadiyah 2 Pontianak.

“Saya merasa sangat bangga dengan karya adik-adik kelas saya sekaligus iri karena di zaman saya dulu sekolah pam-eran seperti ini belum pernah diadakan dan menurut informasi yang saya peroleh ternyata ini merupakan pameran kali per-tama yang diadakan oleh sekolah. Walau pameran perdana namun karya yang dihasilkan tidak kalah dengan yang ada di pasaran seperti karya dari kelompok Zulkarnaen dan Adinda .C,” ucap Firda

saat memilih aksesori bros yang terbuat dari bahan panel.

Salah satu peserta pameran, Toni Azis mengatakan sangat senang sekali dengan diadakannya kegiatan seperti ini, kar-ena ada sebuah pengalaman baru yang didapat. “Walau sebelumnya saya dan teman-teman sempat merasa bingung mau membuat apa. Kemudian setelah barang sudah jadi sempat juga merasa pesimistis, apakah karya yang telah dibuat layak untuk diikutsertakan dalam pameran. Namun dengan rasa optimistis teman-teman akhirnya kami semua men-jadi yakin dan hasilnya respons dari para pengunjung sangat luar biasa,” celetuk

Toni Azis. Ilham Setiawan, S.Sn Guru Seni Budaya

SMA Muhammadiyah 2 Pontianak men-gatakan, kegiatan seperti ini sangat pent-ing karena dapat mengajarkan kepada siswa untuk lebih kreatif dan melatih rasa percaya diri siswa. “Terlebih hasil kary-anya dipamerkan secara langsung, serta dalam pameran ini, setiap siswa dibentuk menjadi beberapa kolompok dengan tujuan mengajarkan kepada siswa untuk saling bekerja sama serta dapat men-gendalikan kenakalan remaja,” imbuh Ilham di sela-sela kesibukan memantau hasil karya anak-anak muhammadiyah 2 Pontianak.(chirma triana)

KREATIVITAS: Berbagai produk hasil keterampilan pelajar SMA Muhammadiyah 2 Pontianak ditampilkan pada Acara Apresiasi Seni.

Pameran karya Seni Rupa

Ajang Kreativitas Siswa

PADA 24 Februari 2013 lalu siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Pontianak melaksanakan Ujian Praktik Seni Budaya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, namun siswa-siswi kelas XII melaksanakannya di tempat yang me-mang untuk melakukan pertunjukan. Para siswa-siswi telah berhasil melak-sanakan tugas Ujian Praktik Seni Budaya yang dilaksanakan di Gedung UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam Ujian Praktik seluruh siswa-siswi kelas XII IPA maupun IPS menun-jukan suatu pertunjukan yang mampu membuat penonton terkagum-kagum

dengan semua pertunjukan. Menurut waka kesiswaan di sela-sela menonton pertunjukan “hal seperti ini sangat baik dilakukan karena mampu menyalurkan bakat anak tidak hanya dalam pelajaran ilmu pasti saja,” ujarnya.

Pertunjukan ini pun berlangsung dari pukul 10.00-16.00, yang juga menjadi hal yang menarik tidak hanya dari lingkun-gan SMA Muhammadiyah 2 saja yang menyaksikan pertunjukan tersebut, orang tua siswa juga hadir bahkan para alumni siswa-siswi Muhammadiyah 2.

Siswa-siswi kelas XII mempunyai 9 pertunjukan yaitu 2 pertunjukan

Drama, 2 pertunjukan musik etnik, 5 pertunjukan tari kreasi yang berbeda daerahnya. Waktu yang mereka punya untuk mendapatkan hasil ujian praktik Seni Budaya yang memuaskan berkisar 4 bulan. Dengan waktu yang diberikan tersebut mereka harus benar-benar memahami bagaimana mempersiapkan, mulai dari sisi penataan acara hingga kelengkapan panggung seni pertunjukan yang akan disajikan, tak sekadar tampil di atas panggung.

“Awalnya saya merasa ragu apa mungkin kami bisa melakukan semua ini karena sebelumnya kami belum

pernah melakukannya, tapi berkat dorongan dari guru pembimbing kami merasa optimistis,” kalimat yang keluar dari mulut Ridwan, siswa peserta ujian tersebut. Untuk mempersiapkan per-tunjukan yang diinginkan ini, seluruh siswa-siswi kelas XII mengadakan iuran per minggu untuk kebutuhan persiapan pertunjukan. Di sinilah adanya letak kekompakan antarsiswa. Sebab mer-eka mau berusaha dan bersemangat untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan yaitu mengelar seni pertunju-kan meskipun uang saku mereka yang jadi korbannya.*

PENTAS SENI: ujian praktik seni budaya menjadi ajang untuk unjuk kemampuan. Penampilan tarian Angin Mamiri, tarian Jepin, tarian Manggar, Perkusi, teater dan kegiatan seni lainnya mendapat aplous dari pengunjung yang memadati taman Budaya Pontianak.

Merenungi CiptaanmuTuhan Dari kejauhan ku memandangDalam yang kurasakan Hanya sebutir debu yang tertuang Terhanyut hati memandang laut-MuTerkagum-kagum melihat langit-MuTerasa melayang dari hembusan angin-MuTak cukup kata ‘tuk memuji ciptaan-Mu

Siang dan malamKu pandang matahari yang bersinar terangCahayanya menerangi duniakuBintang yang berada jauh Setia menemani dalam kegelapan

Ku menangis dalam sepiMerasakan dosa di tiap harikuDan hanyalah kepada-Mu aku mengaduKepada-Mu tempatku kembali

Engkau AllahMaha pengampunMaha pecintaMaha segalanya

Karya : Diah Umirul Husna

TAKDIRSuatu kenyataan tak mungkin terhindariDi kala hari esok telah menantiBayang-bayang terus menghantuiMenunggu kereta kencana meng-hampiri

Tubuh yang ber-lumur dosaSekiranya tak pantas di surgaMenjadi suatu tan-da tanya

Taukah kau saudarakuHidup di dunia bak persinggahan semataAkhirat kekal abadi selamanya Jangan tergiur harta dunia berlimpahItu hanya kerlipan mata saja

Karya : Piasa Fitri

TUHANTuhan......Izinkan aku berbicara lantang di hadapanmuK e l u h kesahku .....

Aku ini hanyalah rakyat jelata,

Yang tak dapat mencicipi taman sekolahHidup dari sisa kemurkaan dun-ia,

Dalam sempitnya lorong-lorong kota

Terkadang diinjak den- gan kata hina,Hingga harus berlumur dosaAir mata serasa terhenti menahan luka

Tuhan.....Jika aku boleh mengaduAku ingin memelukmu,Bersandar di pangkuanmuMembuka luapan hati kenistaankuSeraya berharapHidup layak di tengah kota raya, Mengadu ilmu ke ujung duniaSampai masa menghabisiku

Karya : Piasa Fitri

Oleh : Dewi .Y.P

PADA tanggal 20 September 2012, aku dan Rina sedang berbincang bincang dihala-man sekolah. Rina adalah teman sekolahku dari aku masih kecil hingga aku dewasa seperti ini, Rina tidak pernah bosan untuk mendengarkan semua ceritaku ataupun keluhanku. Dia selalu nmembantu kalau aku lagi kesusahan atau lagi ada masalah. Dia sahabat yang sejati ada di setiap aku suka maupun duka. Kita selalu berangkat sekolah bersama-sama.

Pada suatu hari, Rina sempat tidak masuk sekolah karena sakit, tetapi aku tidak tahu Rina sakit apa, kemudian aku berusaha untuk datang ke rumah Rina untuk meli-hat kondisi Rina,ternyata rina hanya sakit demam saja. Beberapa hari kemudian aku dan Rina selau bersama, terkadang kita membicarakan soal pelajaran di sekolah, namun kita juga sering membicarakan cowok yang lagi ditaksir hehehe.

Dalam satu bulan ini Rina sering bermain di rumahku tetapi sikapnya aneh tak seperti biasanya, dia selalu menasehatiku dan yang lebih aneh lagi dalam tiga hari berturut-turut dia sering bilang kepadaku “Dewi jangan pernah lupakan aku yaa.... walaupun waktu

yang memisahkan kita tapi jangan pernah berniat untuk melupakanku,” kata Rani sam-bil memegang tanganku dan aku pun tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya senyuman dan anggukan kepala saja seraya menatap Rani. Terasa air mataku ini akan keluar.

Hari demi hari kulewati dengan Rani, tetapi aku dikejutkan dengan berita mir-ing yang dibicarakan oleh teman-teman sekelasku. Katanya Rani akan pindah sekolah akhir semester ini. Aku pun terdiam mendengar berita itu. Sesegera mungkin aku langsung menanyakan berita tentang kepindahan dia. Tetapi Rani menjawab kalau dia tidak akan pindah sekolah.

Malam hari pun tiba. Setelah aku selesai mengerjakan PR, aku langsung tidur. Tetapi belum lama aku tertidur aku terbangun lagi karena bermimpi tentang Rani yang akan meninggalkanku untuk selama-lamanya. Hati kecilku pun berkata “Oh... tuhan jan-ganlah pisahkan aku dengan sahabatku...”. Pagi pun tiba. Aku bergegas membereskan kamar tidurku dan mempersiapakan semua peralatan sekolah.

Meskipun kakiku tak mampu untuk melangkah karena takut mimpi itu akan jadi kenyataan, tetapi aku harus berangkat sekolah apapun yang akan terjadi nanti.

Sesampainya di sekolah aku merasa lega karena Rani masih ada untuk menemaniku. “Terima kasih Tuhan,” ucapku dalam hati. Lalu aku menghampiri Rani yang sedang duduk di bawah pohon. Lalu aku bertanya kepadanya untuk yang kedua kali.

“Ran.... benarkan kamu tidak akan pin-dah sekolah?” tanyaku, “Emmmmm.... ti... tidak kok. Aku tidak akan pindah!” jawab Rani dengan tergugup-gugup. Namun aku percaya saja toh Rani tidak akan berbohong kepadaku.

Hari penerimaan raport akhir semester pun tiba. Pagi itu, aku segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah untuk melihat nilai-nilai raportku. Ternyata aku mendapat peringkat kedua. Aku merasa senang sekali. Emmmm...mungkin Rani juga demikian atau malah mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dari aku. Jadi aku dan Rani bisa merayakan kegembiraan ini bersama-sama.

Tetapi kebahagiaan itu hanya sementara saja karena aku dikejutkan lagi untuk yang kedua kalinya seperti berita-berita kemarin tentang kepindahan Rani. Namun aku tak percaya begitu saja. Tetapi setelah aku terdiam beberapa menit aku baru sadar kalau Rani tidak ada di sekolah. Tiba-tiba

ada seorang laki-laki yang menghampiriku dan mengatakan kalau Rani sudah pindah sekolah bahkan dia akan menjalani operasi jantung di Jakarta. Saat itu jantung ku terasa berhenti berdetak untuk beberapa saat.

Tuhan kenapa dia berbohong kepada ku, kenapa tuhan????? Dia juga tidak mem-beritahuku tentang penyakitnya. Tak lama kemudian aku berusaha menghubungi Rani dan Rani mengangkat telepon ku dengan suara yang begitu lemah. “Halo... ini siapa?? “ tanya Rani, “ini aku Dewi. Rani, gimana keadaan Rani.... Rani kok tidak bilang sih ke Dewi kalau Rani punya penyakit jantung, aku ingin ada di samp-ing Rani, saat Rani suka maupun duka...” jawabku.

“Maafkan aku Dewi. Aku hanya tidak ingin melihat kamu sedih kalau tahu tentang penyakitku ini. Aku tidak ingin melihat kamu sedih. Aku juga tidak ingin melihat air matamu yang berharga itu jatuh dengan sia-sia, Dewi.... a...ku... sa...yang.... ka....mu...,” jawab Rani dengan suara terputus-putus. Belum sempat aku menjawab, ayah Rani menangis sambil berkata kalau Rani sudah meninggal. Pada saat itu

aku terbaring tak berdaya, aku menangis karena kehilangan sahabat seperti Rani “Tuhan..... jika ini jalan terbaik untukku untuknya aku rela, semoga Rani tenang di sisimu, amin”. Tetapi kenapa dia tidak jujur kepadaku, lebih baik jujur apapun yang akan terjadi nanti. Agar kita tak menyesal di kemudian hari.

Ku menyayangimu saha-bat.......

Aku Juga Menyayangimu

Page 5: Pontianak Post

TV One06.30 Kabar Arena Pagi07.00 Apa Kabar Indonesia Pagi09.30 Kabar Pasar Pagi10.00 Coffee Break13.30 Ruang Kita17.30 Kabar Petang22.30 Menyingkap Tabir23.00 Kabar Arena

MeTrO TV08.05 8 Eleven Show11.30 Metro Siang13.05 Wideshot17.05 Metro Hari Ini19.05 Suara Anda21.05 Top Nine News21.30 Mata Najwa22.30 Stand Up Comedy

ACArA TV

A Better TomorrowMantan gangster yang insyaf bertemu lagi dengan saudaranya yang jadi polisi. Hubungan keduanya menjadi sulit karena masa lalu gangster selalu membayangi. (*)

Ada Cinta di Tempe MendoanAyu mengadu nasib ke Jakarta. Dia menghindari rentenir yang menjerat keluarganya dengan utang dan memintanya untuk menikah. Di sana, dia bertemu tantangan dan cinta. (*)

revolutionary roadSepasang suami istri menghadapi masalah rumah tangga yang klasik, tapi berat. Sang istri mengalami siksaan psikis berat dan bunuh diri. (*)

RCTI Pukul 09.30 WIB

Trans 7 Pukul 01.45 WIBIndosiar Pukul 24.00 WIB

AnTV07.30 Perempuan Hebat09.00 Pesbukers Best of The Best10.00 Endless Love13.00 Selebriti Sehari15.00 Tom & Jerry17.30 Topik Petang21.30 Mel”s Update22.30 Bexxstyle23.30 Cakrawala

SCTV06.00 Was Was07.00 Inbox10.00 FTV Pagi12.00 SL Liputan 6 Siang

12.30 FTV Siang14.30 SL Eat Bulaga Indonesia18.00 SCTV Sinetron21.00 Ustad Fotocopy

MnCTV

06.00 Disney Club07.30 Serial Pilihan10.00 Kisah Unggulan12.00 Layar Kemilau

15.30 Lintas Petang21.00 Raden Kian Santang22.00 Berbagi Cinta23.00 Intermezzo

C M Y K

RIANTY CARTWRIGHT

5Selasa 26 Maret 2013Pontianak Post SELEBRITASSHOWTrAnS TV06.30 Insert Pagi12.00 Bioskop Indonesia14.00 Sketsa15.15 Show Imah16.30 Reportase Sore18.00 Super Trap19.00 Oh Ternyata

Film Perdana Vino Bersama Marsha

JAKARTA—Bermain dalam satu judul sinetron atau FTV sudah sering dilakukan pasangan selebriti Vino G. Bastian dan Marsha Timothy. Tapi, untuk film, baru ada satu, yakni Tampan Tailor. Disutradarai Guntur Soeharjanto, itu adalah film pertama Vino dan Marsha setelah mereka menjadi suami istri serta film terakhir yang diambil Marsha karena perempuan yang kini hamil lima bulan itu cuti syuting.

Tampan Tailor mengisahkan hidup Topan (Vino) dan anaknya, Bintang (Jefan Nathanio). Topan, se-orang penjahit, baru saja kehilangan istrinya, kehilangan toko jahitnya, dan nyaris kehilangan masa depan anaknya. Bintang dikeluarkan dari sekolah karena tidak punya biaya. Topan berusaha sekuat tenaga mem-perbaiki hidup. Film yang rilis di bioskop pada 28 Maret tersebut juga dibintangi Ringgo Agus Rahman.

Vino dan Marsha mengungkap-

kan, meski di kehidupan nyata mereka adalah pasangan, tidak mudah menimbulkan chemistry dalam sebuah adegan film. “Ka-dang main sama istri malah tegang. Orang pasti mengira, karena kami suami istri, chemistry langsung dapat. Tapi, ceritanya kan saya ng-gak pacaran sama dia di film ini,” kata Vino. Marsha berperan sebagai Prita, perempuan yang membantu Topan meraih cita-citanya. Malah, kata Vino, ada beberapa adegan yang harus diambil berkali-kali. “Adegannya tidak semudah yang dibayangkan. Ada yang berkali-kali take,” lanjutnya.

Ketika menjalani syuting Tampan Tailor, Marsha tengah mengalami masa awal kehamilan. Masalah perubahan hormon pun harus dia hadapi. “Iya, biasa seperti hamil muda kebanyakan. Tapi, bisa di-atasi,” ungkapnya.

Lantaran ingin fokus pada kehami-lan, Marsha kini tak lagi mengambil pekerjaan film dan FTV. Dia hanya sesekali menerima pemotretan yang bisa selesai dalam satu hari. Urusan pekerjaan, sang suami tidak memaksakan. Kalau memang Mar-sha merasa masih kuat, Vino tidak

Tegang Main Bareng Istri

melarang. Marsha lebih paham soal kondisinya. “Saya sih lebih mengikuti kata hati. Kalau makin besar perutnya, sepertinya nggak kerja dulu,” terang Marsha.

Pasangan yang menikah pada 20 Oktober tahun lalu tersebut terhitung cepat diberi

kepercayaan untuk memiliki anak. Hal itu sangat mereka syukuri. Marsha mengetahui kehamilannya melalui test pack. Hasilnya semakin kuat setelah memeriksakan diri ke dokter. “Dia (Vino) sangat happy,” katanya.

Setiap bulan Marsha rajin memeriksakan kandungan. Tapi, hingga saat ini, mereka belum mengetahui jenis ke-lamin sang bayi. “Anak per-tama, mau cowok atau cewek, nggak masalah,” tegas Vino. (jan/c6/ayi)

Vino G. Bastian dan Marsha Timothy

SEMPAT menunda un-tuk punya anak, ditahun ketiga pernikahan, artis Rianty Carwright mengaku ingin segera memiliki momongan. Karenanya, artis blasteran Sunda-Ing-

Kebelet Hamil

gris itu mengaku sedang berusaha agar segera diberi keturunan.

Sayangnya hingga kini, istri dari Alfoncius Dopot Par-ulian Nainggolan itu belum juga berbadan dua.’’Kapan ya hamil? Kapan-kapan, doakan saja mudahan deh, Sudah pengin sih,’’ ujarnya ketika ditemui di Matraman, Jakarta, akhir pekan lalu.

Pemilik nama lengkap Sophie Rianty Rhiannon Cart-wright itu mengaku, dua tahun pertama pernikahannya dengan Cas, pemain film Ayat-Ayat Cinta itu memang sengaja menunda untuk punya momongan.’’Tadinya memang dua tahun pertama mau pacaran dulu, seka-rang sudah pengin banget,’’ ucap wanita yang dinikahi Cas di Gereja Saint Patrick’s Old Cathedral, New York, Amerika Serikat, 17 September 2010 lalu itu.

Meski ingin segera mendapat momongan, na-mun wanita kelahiran Bandung, 22 September 1983 itu mengaku belum mau menjalani program kehamilan.’’Program belum, aku juga masih menikmati pekerjaan, kalau belum ya nggak apa-apa. Nggak ada usaha yang bagaimana. Kayak pasangan lain saja,’’ pungkas pemeran Iteung dalam film Kabayan Jadi Milyuner itu. (dew)

NET

NET

Page 6: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

cakrawala Pontianak Post Selasa 26 maret 20136

Rumah betang itu tegak berdiri di tepian Sungai Leboyan. Penghunin-ya adalah masyarakat Iban. Mereka

menjadi anggota masyarakat Dusun Meliau Desa Melemba di Kapuas Hulu yang optimis kampungnya

menjadi daerah tujuan wisata.

Bas andreas, Kapuas Hulu

Hari menjejak sore ketika speedboat merapat di jejeran kayu gelondongan dengan diameter kurang lebih dari sepelukan orang dewasa. Panjangnya pun kebanyakan lebih dari enam me-teran dan dijadikan dasar untuk lantai lanting. Sejumlah keramba ikan berada berdampingan. Menjadi pemandangan lumrah dari pemukiman warga di sepa-njang alur Sungai Leboyan.

”Untung datang uda lewat siang. Kalau agak awal, mungkin nda ada orang di selasar ini,” kata Sodik Asmoro menyambut kedatangan kami.

Ya. Rabu (20/3) ada pesta yang digelar di rumah betang Dusun Meliau. Pesta pernikahan. Alhasil, kelelahan masih melanda penghuni rumah betang kar-ena tamu yang datang begitu ramai. Pun demikian, karena sudah mengetahui akan kedatangan kami, beberapa dari mereka datang menghampiri. Perbin-cangan hangat disertai senda gurau pun terus berlanjut menjejak malam. Usai menyantap hidangan makan malam yang disediakan di ruang dapur kelu-arga Sodik, lokasi obrolan berpindah ke selasar rumah panjang.

Sodik Asmoro adalah Ketua Kelompok Peduli Pariwisata (KPP ) Kaban Mayas. Darinya, banyak diketahui tentang Dusun Meliau dalam mengejar mimpi mereka. ”KPP dirintis tahun 2008. Kami punya kekayaan alam dan kenapa tidak dibuat ekowisata,” katanya.

Pemikiran memiliki kekayaan alam itu-lah yang melatarbelakangi warga Dusun Meliau lantas bergerak. Tahun 2009 mereka dapat pelatihan ekowisata. Tahun 2010 mereka coba bentuk kelompok yang

dinamai Kaban Mayas yang artinya kawan orangutan.

Mereka juga dapat pelatihan di Teluk Aur tentang monitoring dan penguatan kapasitas KPP.

”Harapannya Meliau dapat jadi desa tujuan wisata dan dikenal luas,” kata Sodik yang didampingi Tarmin, seksi promosi KPP.

Sadar memiliki produk unggulan wisata, KPP Kaban Mayas terus berupaya untuk berbenah. ”Kita masih belum maksimal kelola wisata. Kita coba jalin kerjasama dengan pemerintah dan WWF,” kata Sodik lagi.

Pernyataan Sodik setidaknya diamini rekan-rekannya. Malam itu Gindi, Kadus Meliau dan juga seksi akomodasi KPP, Mu-hammad Rifai yang kerap disapa Bujang, selaku sekretaris KPP, juga menimpali. Belum lagi Jakson Tunggu sebagai anggota KPP Kaban Mayas yang menguatkan bahwa daerah mereka memiliki wisata alam dan budaya sekaligus.

Untuk ekowisata itu, kata Sodik, KPP tidak akan bisa bekerjasama dengan desa

kalau tidak ada aturan desa. Maka dibuat-lah perdes tentang ekowisata. Didalamya dimasukkan juga 10 destinasi danau untuk wisata. Maksud peraturan desa tentang Pengelolaan Objek Wisata adalah mengatur prosedur, tata cara pengelolaan objek pariwisata, kelembagaan, hak dan kewajiban pegelolaan objek pariwisata di Desa Melemba.

Sejak mulai bergerak hingga kini, ada beragam bantuan untuk mendu-kung ekowisata di daerah tersebut. Diantaranya untuk kegiatan-kegiatan tracking dan pengamatan satwa.

Sodik mengatakan jelas ada manfaat yang diterima warga jika Dusun Meliau menjadi daerah tujuan wisata. ”Ada pendapatan sampingan bagi warga. Itu sudah ditekankan sejak awal bahwa pendapatan yang diterima dari kegiatan ekowisata itu bukan sebagai pendapa-tan utama,” katanya.

Warga Dusun Meliau selain bekerja di kebun dan ladang, juga sebagai nelayan. Mereka juga siap menjadi guide ketika ada wisatawan yang mengunjungi daer-

ahnya. Kawasan objek pariwisata di desa Melemba terdiri dari kawasan danau se-banyak delapan danau di dusun Meliau, dua danau di Dusun Pelaik dan dua danau di Dusun Manggin.

Selain itu ada juga kawasan per-bukitan Peninjau dan Bukit Pengelang di Dusun Meliau, Bukit Samak, Bukit Nibung dan Bukit Telatap di Dusun Sungai Pelaik.

Sementara itu Tarmin, mengungkap-kan danau-danau yang ada di Dusun Meliau kerap menjadi objek wisata fish-ing. Danau-danau itu juga menyimpan aneka ragam jenis ikan. “Di sinilah ada pemancing yang dapat arwana besar,” kata dia. Dia pun menyebutkan, ada be-berapa titik yang memang dijaga dan tidak diperuntukkan untuk pemancingan.

Secara perlahan, Dusun Meliau me-nata kawasannya untuk tampil baik sebagai daerah tujuan wisata. Sebuah wisata alam yang bergantung dari kesa-daran masyarakatnya untuk tetap men-jaga kelestarian alam sekitarnya, agar yang ditawarkan tak hilang. (*)

BAS ANDREAS/PONTIANAk POST

TATA : Penataan kawasan beranda rumah betang diharap-kan dapat memperindah Dusun Meliau sebagai daerah tujuan wisata.

BAS ANDREAS/PONTIANAk POST

DANAU: Dusun Meliau, Desa Melemba memiliki beberapa danau objek wisata dan menawarkan spot pemancingan bagi pehobi mancing.

Kaban Mayas di sisi sungai Leboyan

Page 7: Pontianak Post

AnekA 7Pontianak Post • Selasa 26 Maret 2013

Belajar dari Vietnam Mengubah Tata Kelola Madu

Komplikasi Kronis Akibat Diabetes Bisa Berakibat Fatal

Sambungan dari halaman 1

Cara warga mengambil madu dan mengolahnya pun saat itu menurut Hary-anto sangat sederhana.

Berjalannya waktu, masy-arakat kemudian menyadari nilai ekonomis madu hutan yang dapat dihasilkan dari daerah mereka. Tahun 1980 mereka pun mulai menja-jaki kemungkinan untuk penjualan madu. Hanya saja ketika panen, harga kerap anjlok. ”Ya namanya hukum pasar. Di saat barang me-limpah, harga pasti jatuh,” katanya.

Pada tahun 1986, bebera-pa warga melakukan studi banding ke Vietnam tentang pengelolaan madu. Itulah salah satu awal mula keber-hasilan pengelolaan madu hutan di Desa Leboyan.

”Pulang dari Vietnam kita coba pelatihan dan mene-rapkan apa yang kita dapat,” katanya. Dulu cara pengam-bilan, seluruh sarang diam-

bil. Setelah dari Vietnam di-terapkanlah hanya mengam-bil kepala sarangnya saja.

Selanjutnya masyarakat sadar pentingnya membuat kelompok. Kemudian ada pembagian zona yang oleh masyarakat yang disebut pe-riau. Dari situlah terbentuk Asosiasi Periau Danau Sen-tarum (APDS). Hasil panen yang didapatkan oleh petani madu hutan pun, dijual satu pintu. Ada penetapan har-ga yang disepakati. Adanya APDS harga madu sekarang mencapai harga Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilo-gramnya jika membeli pada warga.

”Dulu pembeli tentukan harga, sekarang penjual yang tentukan harga,” kata-nya.

Untuk kelangsungan pengambilan madu hutan, masyarakat pun diimbau untuk menjaga hutan teru-tama untuk madu hutan. ”Kalau hutan rusak, madu juga berkurang,” katanya.

APDS pun bekerjasama dengan berbagai pihak un-tuk peningkatan kesejahte-raan. Salah satunya dengan WWF Program Kalbar.

Albertus Tjiu, Project Leader WWF Indonesia Pro-gram Kapuas Hulu menga-takan, Kapuas Hulu memi-liki modal sosial dan modal sumber daya alam (SDA) yang tinggi. Kebutuhan pembangunan ekonomi se-makin meningkat tajam, se-dangkan perubahan iklim, krisis ekonomi, konversi lahan dan tata kelola sum-berdaya alam yang tidak te-pat menimbulkan degradasi atau kehilangan pada keta-hanan aset alam dari Pulau Kalimantan, termasuk wi-layah Jantung Kalimantan di dalamnya, serta mata pen-caharian masyarakat adat dan masyarakat lokal.

WWF Kalimantan Ba-rat khususnya Program di Kapuas Hulu telah mulai membangun dan mengimplementasikan pro-

gramnya semenjak tujuh belas tahun yang lalu.

”Saat ini program WWF Kapuas Hulu mendampingi masyarakat di 22 desa di Kapuas Hulu. Program pendampingan masyarakat yang porsinya mencapai sekitar 60% dari seluruh program saat ini terdiri dari kegiatan pendampingan kelompok tani (karet dan jenis lokal), restorasi di la-han kritis, kerajinan tangan berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK), madu hutan bersertifikasi, pendamping-an nelayan danau lindung untuk pemanenan siluk ber-kelanjutan, pertanian orga-nik (beras merah), program dana bergulir, memanfaat-kan sumber daya air sebagai energi terbarukan (PLTMH), dan ecotourism berbasiskan masyarakat (CBT),” katanya.

Albert berharap, pada su-atu saat, masyarakat dapat mandiri dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka. (**)

Sambungan dari halaman 1

busukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, stroke, gangguan saraf, dan impotensi.

Untuk itu, bila Anda men-derita diabetes, jangan biar-kan sampai ke tahap komp-likasi. Untuk itu, banyak cara yang bisa dilakukan. Di antaranya mengonsumsi xanthone yang terdapat da-lam ekstrak kulit buah mang-gis.

Xanthone adalah sub-stansi kimia alami yang tergolong ke dalam poly-phenolic. Moongkarndi et al. (2005) melaporkan, se-lain mengandung xanthone buah manggis mengandung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, Vi-tamin B2, dan vitamin B6. Kandungan xanthone tert-inggi pada buah manggis terdapat pada kulitnya, yaitu 107,76 mg/100 gram kulit buah (Iswari et al.,2005) atau seberat 70-75%, daging buah

10-15%, dan biji 15-20%. Berdasarkan strukturnya, xanthone tergolong senyawa aromatik sederhana, seperti dibenzofuran, dibenzopyran, dan griseovulvin. Kulit buah manggis juga mengandung antosianin seperti cyndin-3-sophoroside dan cyanidin-3-glucoside.

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh dr. Purwati, seorang dokter dan praktisi kesehatan di Jakarta, terh-adap tujuh pasien penderita kencing manis selama sepu-luh hari mengonsumsi es-ktrak kulit buah manggis, terbukti bahwa esktrak ini mampu menurunkan gula darah tujuh orang pasien dari 205,0 menjadi 119,86 mg/dl. Tapi, tapi penurunan itu bervariasi di antara se-mua pasien itu. Bervariasin-ya penurunan kadar gula itu disebabkan oleh berbedanya respons sistem metabolisme tubuh tiap-tiap pasien ter-hadap ekstrak kulit buah manggis yang diberikan. Di

samping itu, ia juga tergan-tung pada gula darah awal.

Bila ingin mendapatkan informasi lengkap tentang khasiat manggis tersebut, Anda bisa membacanya di buku berjudul Kulit Mang-gis Berkhasiat Tinggi, yang tersedia di Toko Buku Gra-media di seluruh Indonesia. Tapi, apakah untuk mendap-atkan xanthone itu kita perlu mengimpornya dari luar negeri atau menggiling kulit manggis dulu untuk kemudi-an meminum airnya? Tidak. Sekarang, teknologinya su-dah ada di Indonesia. Dan produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat terkemuka di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit manggis. Namanya Gar-cia. Sekali lagi, nama produk itu adalah Garcia, bukan xanthone, karena xanthone adalah nama zat yang ter-kandung di dalamnya.

Untuk konsultasi keseha-tan, hubungi dokter kami pada jam kerja di telepon

bebas pulsa 08001401430 atau di e-mail [email protected]. Dan kun-jungi juga website kami: www.manggisgarcia .com atau di e-mail: [email protected]. Bila ingin mendapatkan ekstrak kulit manggis pertama di Indo-nesia itu, Anda bisa men-ghubungi distributor Kalim-antan Barat 081280016319, (0561) 7161419. Atau bisa juga mendapatkannya lang-sung di apotek-apotek dan toko obat di Kota Pontianak. Untuk di daerah hubun-gi Sub Distributor: Kubu Raya (085880501034), Sing-kawang (085386711108), Sambas (085387155781), Kabupaten Pontianak (085347695045), Bengkayang (085252223557), Landak (082156214191), Sanggau (082153805379), Sekadau (085386211220), Sintang (085880501034), Kapuas Hulu (081257268829) dan Keta-pang (085252056206, Kayong Utara (085652054794). (adv)

Mabes Ambil Alih Pengusutan

Raja Tayan Perjuangkan DOBSambungan dari halaman 1

memberikan signal kuat mendukung Tayan menjadi kabupaten.

“Secara khusus Ketua Komite I DPD RI Alirman Sori menyatakan kepada Raja Tayan bahwa Komite I sebagai komite yang mem-bidangi masalah pemekaran mendukung sepenuhnya ke-inginan pemekaran ini,” kata Gusti Yusri kepada Pontianak Post, di sela-sela pertemuan, kemarin.

“Diyakini bahwa ini bukan hanya keinginan yang bersi-fat politis, tapi sudah mela-lui pertimbangan rasional, ekonomis, sosial, geografis, politis dan demi kesejahter-aan masyarakat,” tambah Gusti Yusri.

Delegasi yang berjumlah 28 orang itu terdiri dari pani-tia pembentukan DOB yang dipimpin Sekretaris, Acam dan Rosyadi. Selain itu juga hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar Nicodemus R Toun, Ketua Komisi A DPRD Kalbar dan sejumlah anggota komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan itu. Bahkan, hadir pula tim dari Pemprov Kalbar, Asisten I Setda Sanggau, perwaki-lan DPRD Sanggau, Asisten I Setda Sanggau dan Kepala Bagian Tata Pemerintah-an, serta perwakilan camat-

camat dari calon Kabupaten Tayan. Mereka diterima oleh Ketua bersama Wakil Ketua Komite I DPD, kemudian anggota DPD asal Kalbar Hj. Hairiah dan Ishak Saleh.

Gusti Yusri menyatakan bahwa DPD akan mereko-mendasikan pembentukan Kabupaten Tayan itu kepada Komisi II. “Sebagai bahan masukan dan pembahasan rapat di Komisi II pada 28 Maret 2013,” jelasnya. Del-egasi menyampaikan infor-masi mengenai kesiapan eks Kewedanan Tayan untuk pembentukan DOB ini. Tayan sudah sangat siap menjadi kabupaten baru. Baik itu dari aspek ekonomi, poli-tis, geografi sosial termasuk sumber daya dan infrastruk-tur. “Intinya kita sudah san-gat siap,” kata Yusri mantap. Kesiapan itu diamini oleh Pemprov Kalbar, Pemkab Sanggau, DPRD Provinsi, DPRD Sanggau dan Kera-jaan Tayan. Dia mengatakan, DPD juga memberikan per-tanyaan kritis yang terkesan menguji apakah benar Tayan ini siap untuk menjadi kabu-paten baru. “Tapi berdasar-kan jawaban-jawaban kita mereka akhirnya mengam-bil kesimpulan bahwasanya Tayan mampu menjadi kabu-paten baru. Tayan siap,” ung-kapnya.

Yusri menyatakan, calon

Kabupaten Tayan itu meli-puti lima kecamatan, yakni Tayan Hilir, Meliau, Tayan Hulu, Balai dan Toba. Se-muanya sudah siap untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Dijelas-kan Yusri, dari sisi histroris, Tayan itu dulu sesungguhnya pernah sebagai daerah oto-nom. Yakni sebagai wilayah kerajaan kemudian daerah keswaprajaan atau keweda-naan. “Tetapi, kemudian kita mengikhlaskan diri dilikui-dasi menjadi wilayah Kabu-paten Sanggau,” papar Gusti Yusri, wartawan senior Kal-bar ini.

Bahkan, lanjut Yusri, di da-lam Undang-undang Darurat nomor 1 tahun 1957 ada kon-siderasi yang menyatakan bahwa bagi daerah-daerah otonom swapraja dikemudi-an hari dimungkinkan untuk dimekarkan. “Jadi, ini alasan histroris dan konstitusional-nya ada. Jadi tidak ada alasan untuk meragukan kita untuk menjadi Kabupaten Tayan,” kata Gusti Yusri.

Lebih jauh Yusri menyata-kan, semangat untuk peme-karan ini juga didasari kare-na rentang wilayah yang luas. Akibatnya, kata dia, Pemkab Sanggau terkesan menjadi kurang fokus memerhatikan wilayah dan warganya. Kar-enanya, diperlukan adanya akselerasi pembangunan da-

lam rangka peningkatan pe-layanan kepada masyarakat. “Tujuannya tak lain ber-muara pada peningkatan kes-ejahteraan masyarakat,” pa-parnya. Nah, kata dia, kalau dianalogkan wilayah Sang-gau ini sangat luas, sama sep-erti daerah-daerah di Pulau Jawa. “Jadi sudah seharusnya kita (Tayan) menjadi daerah otonom baru,” pungkas Yusri. Dia mengatakan, dalam wak-tu dekat ini Komite I DPD juga akan melakukan kunjungan langsung ke lapangan. Sek-retaris Umum Panitia Pem-bentukan DOB Kabupaten Tayan, Acam, mengatakan, segala persyaratan yang dia-tur dalam UU nomor 78 ta-hun 2007 untuk pemekaran semuanya sudah terpenuhi. “Kita sudah sangat siap. Atas dasar itu kita ke DPD sebagai pintu utama untuk masuk ke DPR RI agar merekomendasi-kan segera masuk ke Proleg-nas 2013,” kata Acam, kepada Pontianak Post, kemarin.

Diskusi hangat sempat ter-jadi dalam pertemuan. Sebab, menjelang 28 Maret 2013, DPD hanya punya waktu tiga hari untuk melakukan kun-jungan ke lapangan. Meng-ingat DPD harus mengelu-arkan rekomendasi persetu-juan Kabupaten Tayan men-jadi DOB juga harus setelah melakukan kunjungan ke lapangan. (ody)

Sambungan dari halaman 1

Mabes juga akan meme-riksa para pejabat Polda DIJ, termasuk Kapolda Brigjen Pol Sabar Rahardjo. ”Untuk menelusuri alurnya, perlu didengar keterangan. Jadi, latar belakang, termasuk soal motif, masih didalami,” kata Nanan.

Ditanya kemungkinan pelaku dari anggota TNI, Nanan mengungkapkan, pihaknya tidak mau men-duga-duga sebelum pelaku-nya tertangkap. ”Penyelidi-kan ada mindset-nya. Jadi, jangan beropini. Tapi, dasar hukumnya yang harus dite-gakkan. Justice system-nya harus jelas sesuai prosedur olah TKP dan sebagainya agar tidak ada saling opini dan diperdebatkan,” kata-nya.

Soal senjata, Nanan juga menyebut masih dalam pro-ses uji balistik. Sementara, yang ditemukan adalah jenis peluru 7,62 mm yang bukan standar TNI maupun Polri. ”Banyak juga yang punya senjata di luar. Pelurunya siapa? Uji balistik masih ber-jalan,” kata mantan Kadiv-humas Polri ini.

Di tempat yang sama, Ka-bidhumas Polda DIJ AKBP Anny Pudjiastuti menje-laskan, satu demi satu data lapangan mulai terkumpul. ”Ciri-ciri secara umum, (pe-laku) menggunakan sebo (penutup wajah), rompi hitam, sepatu kets ada yang hitam dan sepatu panjang PDL, celana jins biru dan hitam,” ujarnya.

Kendati jelas menge-nakan PDL, perwira dengan dua melati di pundak itu

tidak serta merta menga-rahkan telunjuknya bahwa penyerbunya adalah oknum tentara yang membalas den-dam. ”Belum mengarah ke sana. Kita masih pendala-man. Yang jelas, sepatu PDL, hitam panjang,” katanya.

Ani menceritakan, korban yang tewas itu sebenarnya dikurung bersama 35 napi di blok A5. Tanpa meleset, sang eksekutor pun berhasil me-nembak keempatnya dan ti-dak melukai yang lain. ”Dari keterangan saksi-saksi, ekse-kutor memang ada satu. Ini masih kami cari,” katanya.

Secara terpisah, di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Wamen Denny Indra-yana mengatakan bahwa pi-haknya bakal mengevaluasi standard operating procedu-re (SOP) pengamanan lapas. Dia tidak ingin peristiwa me-

milukan itu sampai terjadi untuk kali kedua. ’’Manaje-men pengamanannya harus dievaluasi,’’ katanya.

Namun, Denny tidak me-nutup mata kalau ada fak-tor lain yang membuat SOP menjadi seolah-olah lemah. Yakni, proses penyerangan yang sangat terencana dan rapi. Perbuatan oleh pihak terlatih itu membuatnya me-nepis tudingan bahwa SOP lemah dan petugas lalai da-lam menjalankan tugas.

’’Tidak mungkin ada ke-lalaian. Petugas lapas tak menggunakan senjata api,’’ tuturnya. Itulah kenapa, saat para penyerang mengancam dengan senjata api dan gra-nat, petugas pintu utama tak berkutik. Pemaksaan itulah yang membuat petugas tidak berkutik.

Saat ini pihaknya beru-

saha keras untuk mengusut tragedi tersebut. Langkah pentingnya adalah meng-gandeng berbagai pihak, seperti Polri dan TNI. Teta-pi, dia menegaskan, dengan koordinasi itu bukan berarti pihaknya sudah menuding bahwa pelaku dari unsur TNI seperti yang ramai dibi-carakan.

Denny menyebut, hukum tidak bisa didasarkan pada dugaan. Karena itu, mereka akan berusaha mencari alat bukti tentang siapa sebenar-nya di balik penyerangan di Lapas Sleman itu. Karena pencarian fakta membutuh-kan waktu, Denny meminta masyarakat bersabar.

’’Jangan khawatir, seluruh pimpinan lembaga tadi meyakinkan, siapa pun

pelakunya harus diungkap,” tuturnya. Dia yakin, labora-torium forensik yang meme-riksa proyektil bakal mem-berikan titik terang.

Seperti diberitakan, Sabtu (23/3) dini hari, Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, dis-erang oleh gerombolan orang bersenjata lengkap. Mereka mencari dan membunuh empat tersangka penge-royokan yang menewaskan Sertu Heru Santoso, mantan anggota Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Su-koharjo, Jateng.

Sementara itu, para peting-gi TNI justru santai-santai saja menyikapi penyerangan Lapas Sleman tersebut. Meski banyak pihak mengarahkan tudingan kepada TNI sebagai pelaku, mereka memilih me-

nyerahkan penuh penanga-nan kasus itu kepada Polri.

”Soal Lapas Sleman itu kewenangan polisi. Kan se-dang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian. Kita tunggu hasilnya dari kepolisian,” jelas Panglima TNI Agus Su-hartono di Istana Merdeka kemarin (25/3).

Agus menekankan, pihak-nya bakal bertindak jika nanti hasil penyelidikan kepoli-sian menunjukkan adanya keterlibatan anggota TNI. Mantan KSAL tersebut tidak memungkiri jika masyarakat menuding bahwa pelaku penyerangan adalah anggota TNI. Namun, dia membantah jika model serangan taktis yang dilakukan para pelaku brutal tersebut mirip dengan model operasi khusus TNI. (rdl/dim/ken/fal/c2/nw)

Tolak jadi Ketum Partai DemokratSambungan dari halaman 1

untuk mengoptimalkan kin-erja BUMN agar bisa mem-berikan lebih banyak kon-tribusi untuk rakyat Indone-sia. “Menjadi ketua umum partai tentu memerlukan perhatian khusus,” katanya. Selain itu Dahlan juga mem-berikan perhatian besar untuk mengatasi berbagai keruwetan di ibukota, mu-lai dari masalah kemacetan

dengan sistem contra flow lalu lintas yang diujicoba hari ini di kawasan Grogol, pembangunan rumah susun untuk rakyat miskin yang sudah dilakukan di Kemayoran, dan rencana pembangunan waduk rak-sasa untuk mengatasi banjir. “Menurut pak Dahlan Is-kan, Gubernur DKI Jakarta Jokowi harus dibantu kar-ena Jakarta adalah wajah Indonesia,” kata Budi. Dia

juga berharap, pada bu-lan Juni, berbagai proyek untuk membantu Jokowi sudah mulai terlihat. Sesuai jadwal kerjanya, Dahlan Iskan akan menuju Hongkong, China, Thailand, dan terakhir di Myanmar. Dahlan Iskan akan meninjau Kantor BUMN Bersama di kawasan tersebut, berkaitan dengan gencarnya BUMN go international mencari peluang di luar negeri. [*/r]

17 Orang Tewas, Belasan Masih DicariSambungan dari halaman 1

sementara belasan lainnya masih tertimbun.

Longsor terjadi karena te-bing bukit Arca setinggi 500 meter ambrol setelah hujan deras mengguyur kawa-san tersebut sejak Minggu malam. Ipon, 40, korban selamat, menyatakan, ben-cana itu diawali dari bunyi gemuruh dan suara keras seperti ledakan dari bukit di belakang rumah yang hanya berjarak beberapa meter.

Ipon pun kaget ketika me-nyaksikan longsoran tanah bercampur air yang mener-jang rumah-rumah tetang-ganya. Dia sendiri langsung menyelamatkan diri beserta keluarganya.

”Pada saat kejadian, saya menyapu halaman depan rumah. Semula saya kaget dengan suara gemuruh. Ter-nyata terjadi longsor di bukit itu (Arca, Red),” tuturnya.

Hingga tadi malam, pu-luhan warga bersama petu-gas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, TNI, dan kepolisian bahu-membahu mencari korban yang masih tertimbun. Mereka meng-gunakan peralatan seada-nya karena alat berat sangat

sulit masuk ke lokasi. Me-reka mengaku sulit mencari korban karena kontur tanah labil dan akses jalan ke loka-si longsor berada di antara dua bukit.

Sembilan orang diyakni masih tertimbun. Itu yang sudah diketahui identitas-nya berdasar pengakuan keluarga yang selamat.

Bupati Bandung Barat Abubakar mengaku, ben-cana di wilayahnya itu mer-upakan musibah terbesar lima tahun terakhir ini.

Gubernur Jawa Barat Ah-mad Heryawan yang datang ke lokasi kejadian mengin-struksi BPBD Jawa Barat dan Pemkab Bandung Barat agar segera mengevakuasi warga sekitar yang selamat. ”Mun-gkin untuk sementara, war-ga yang selamat disewakan rumah. Ke depan kita cari lokasi yang aman,” katanya.

Longsor di Desa Muka-payung ini terjadi di tiga titik. Yakni, Kampung Baru-mungcang yang menerjang satu rumah dan Kampung Cikareo yang menyebab-kan dua rumah rusak ring-an. Kejadian paling parah adalah longsor yang me-nimbun permukiman warga di RT 4/7. Sepuluh rumah dan satu masjid tertimbun

tanah yang ambrol dari Bu-kit Arca yang lokasinya tepat di belakang permukiman warga.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ma-man Sulaiman menyebut, lokasi longsor di kawasan perbukitan Desa Muka-payung, Kecamatan Ci-lilin, termasuk zona merah pergerakan tanah. Daerah tersebut salah satu lokasi rawan longsor. ”Ada 16 lo-kasi kategori rawan ben-cana longsor di Kabupaten Bandung Barat. Salah satu-nya daerah Mukapayung. Daerah ini masuk zona me-rah,” jelasnya.

Maman mengatakan, se-jak Minggu malam (24/3) hingga kemarin pagi, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Air yang terus ter-curah itu menimbulkan per-gerakan tanah.

Kepala PVMBG Surono di lokasi longsor menjelas-kan, kawasan Mukapayung memang rawan pergeseran tanah.

”50 persen (zona) me-rah, 50 persen kuning. Arti-nya, sering terjadi (gerakan tanah). Warga di bawah te-bing diimbau berhati-hati. Apalagi saat hujan,” ujarnya. (dep/mld/jpnn/c2/nw)

Sambungan dari halaman 1

genang pengalamannya. Sebagai perempuan, Jen-

nifer tentu tak lupa akan perawatan dirinya. Ini juga ternyata dilakoni pesinetron Hidayah dan Kutukan Cinta ini saat mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur.

“Kan ada salon jadi aku sa-lon saja, perawatan-perawa-

tan saja. Keterampilan juga ada, jadi aku bikin-bikin tas, cuma susah,” ungkapnya.

Meski ada salon untuk melakukan perawatan, Jen menyatakan bahwa tidak benar jika di dalam penjara terdapat banyak fasilitas me-wah. Justru, selama di dalam sel, dara kelahiran 10 Okto-ber 1989 ini tidur bersempit-sempitan dengan 14 orang tahanan lainnya. “Di sana

(penjara) nggak ada fasilitas-fasilitas seperti yang diberit-ain, nggak seperti yang dibi-lang artis kamarnya begitu, begini, itu nggak benar ya. Aku berlima belas bareng ti-dur sama mereka kayak ber-susun,” paparnya.

Kini, Jennifer telah selesai menjalani masa hukuman-nya, dan kembali menghirup segarnya udara di luar pen-jara. (net)

Tidur Bareng 14 Orang

Sambungan dari halaman 1

pabrikan swasta ekspor alut-sista,” kata Dirjen Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Pos M Hutabarat di sela acara ek-spor perdana SWH cal.70 mm ke Cile di pabrik PT Sari Bahari, Malang, kemarin.

Dirut PT Sari Bahari Ricky Hendrik Egam ekspor per-dana ini berjumlah 260 unit bom. Mereka bekerja sama dengan perusahaan FAMAE, BUMN pertahanan Cile. SWH ini akan dipakai sebagai sa-rana para pilot-pilot tempur angkatan bersenjata Cile. “Untuk saat ini, memang se-cara jumlah dan value kecil tapi, ekspor berikutnya bakal lebih besar,” tambahnya.

Ricky belum bisa menye-but negara tujuan dan jumlah bom yang akan diekspor. Ala-sannya masih dalam tahap pembicaraan. Pihaknya pun siap meningkatkan kapasitas sesuai dengan permintaan. “Kalau sudah ada MOU (su-rat kesepakatan, red) baru bisa kita umumkan,” ujarnya.

Pendiri PT Sari Bahari

itu juga mengatakan ekspor SWH membuktikan teknologi pertahanan nasional mampu bersaing dengan negara-negara maju. Bom ini hasil inovasi sember daya manu-sia Indonesia dan konten lokal sudah mencapai 40,14 persen. “Sumber daya yang mumpuni, kemandirian in-dustri pertahanan dalam negeri dapat segera dicapai,” tuturnya.

SWH buatan Sari Bahari memiliki keunggulan dari sisi aerodinamis trajectory, dan mampu mengeluarkan asap selama dua menit setelah hulu ledak mencapai sasa-ran. Sedangkan, produk se-rupa dari negara lain, hanya mampu mengeluarkan asap kurang dari satu menit.

Kepulan asap yang mun-cul pasca ledakan sangat penting bagi pilot tempur. Ini sebagai penanda bahwa bom yang ditembakkan tepat mengenai sasaran atau tidak. “Produk sejenis telah dipakai oleh TNI sejak 2000,” cetus-nya.

Ricky bercerita, bisa ber-sentuhan dengan industri

persenjataan ketika dirinya menjadi rekanan PT Pindad, Turen, Malang. Dia selama 13 tahun menyediakan spare part kendaraan militer atau-pun persenjataan.

Dari situ, suami dari RR Anggareni ini melihat pelu-ang bisnis pembuatan casing roket. Dan tahun 2000, Ricky mewujudkan produk per-tamanya, casing roket P100 (practice), yang langsung digunakan TNI AU, yang dis-usul TNI AD dan AL.

“Saat ini, kami sudah produksi 4.000 lebih cas-ing P100 (practice) sejak produk pertama kami buat. Pihak TNI AU menyatakan puas dengan produk kami,” ujarnya.

Sukses membuat produk casing P100 (practice), sam-bungnya, TNI AU meminta dibuatkan casing P100 (live) yang memang digunakan untuk peledakan. Sekarang, mereka memproduksi tujuh jenis casing roket. “Ambisi selanjutnya bikin casing un-tuk smart roket yang men-gunakan teknologi digital,” ucapnya.(dio)

Ekspor Perdana Hulu Ledak Asap

Page 8: Pontianak Post

cmyk

[email protected]

8Pontianak Post Pontianak Post

Selasa 26 Maret 2013

MARSHA Timothy baru dinikahi Oktober 2012 oleh Vino G Bastian. Oleh dokter

kandungannya, Marsha telah dinyatakan positif mengandung

dan kini usia calon bayinya sudah lima bulan.

”Alhamdulillah, kami dika-sihnya cepat. (Hamil) lima

bulan. Pakai test pack, terus periksa ke dokter. Dia (Vino) happy lah, seneng banget,” ung-kap Marsha, kemarin.

Mantan pacar Fachri Albar ini mengaku tidak

mengidam. Ia menjaga saja kesehatan dirinya

dan calon bayinya, antara lain dengan mengonsumsi

makanan dan minuman yang ber-gizi. Namun untuk urusan moody,Marsha masih mengalaminya. Untung saja, Vino bisa memahami sifatnya. “Aku kalau ngidam malah nggak. Biasa saja, apalagi Vino. Ka-Biasa saja, apalagi Vino. Ka-lau pas makan, terus nggak habis, ehdia yang makan. Itu namanya bukan ngidam ya he he he,” canda Marsha.

Singkatnya, bintang film terbaru, Tampan Tailor ini tetap beraktivitas seperti biasa.

“Aku happy sekarang, jadi nggak merasa dibebani apa-apa. Suami juga nggak pernah membatasi kegiatan aku. Kalau berpengaruh sih iya, jadi gampang capek. Nah, kalau udah kaya gitu aku mulai memba-tasi deh, gimana aku ngerasainnya aja,” beber Marsha. (MER)

SANG diva merayakan ulang tahun ke-38 di Yayasan

Pendidikan Islam Al-Mahbubiyah bersama

anak-anak pesan-tren, Minggu (24/3). Hadir pula suami KD, pengusaha Timor Leste, Raul Lemos. Nah, saat dimintai ucapan ulangtahun kepada istrinya, bukannya memberi-kan ucapan, Raul malah

mencium KD

di pipi dan juga bibir. Padahal, keduanya disaksikan oleh anak-anak pesantren yang terbilang masih kecil-kecil.

Raul sepertinya memang ingin menunjukkan kasih sayangnya terhadap mantan istri Anang Hermansyah itu.

“Terus happy dikasih anak cakep, lebih dewasa, sudah menjadi ibu yang tambah ibu buat anak saya dan kelu-arga,” kata Raul.

Tak lupa, Raul juga berharap rumah-tangganya dengan KD bisa terus lang-geng sampai hari tua. Sedangkan KD di usia yang semakin matang berharap bisa membenahi diri dan bersikap lebih baik lagi. Pelantun Menghitung Hari ini ingin bisa menjadi ibu rumah tangga yang terbaik. (OZI)

KA

PAN

LAG

I.CO

M

MARSHA TIMOTHY

Hamil Tak Ngidam

SISI LAINSOSOK KRISDAYANTI

Dicium Raul Depan Anak Pesantren

Jangan pandang sebe-lah mata, kegiatan kemah

bakti lingkungan seperti yang sedang digelar selama tiga hari di bukit wartawan Telaga Menjer ini. Inisiatif

dan gagasan yang diprakar-sai Pemkab Wonosobo dan disupport Djarum Founda-

tion ini sangat fundamental. Menyentuh dasar dan me-

nembus sendi budaya yang amat dalam.

ITULAH statemen M Hatta Rajasa, Menko Perekonomian sebelum menabuh kentongan penanda dimulainya even bertajuk “Edukasi Lingkungan, Djarum Trees For Life” di Bukit Wartawan, Telaga Menjer, Wonosobo itu. Dia menyebut, kegiatan yang diprakar-sai oleh Pemkab Wonosobo dan disupport Djarum Foundation itu sangat positif dan layak diapresiasi. Pria berambut pirang yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953 itu lantas menye-but salah satu sabda Rasul yang dia pegang teguh.

“Apabila engkau memiliki sebuah biji, tanamlah! Dia akan bermanfaat buat dirimu, dia akan berguna bagi anak cucumu, bu-rung-burung dan binatang. Karena itu, tanamlah walau hanya satu biji kurma, sekalipun besok pagi mau kiamat.

Itulah esensi dari trees for life. Pohon untuk kehidupan,” sebut Hatta yang mengenakan baju me-nanan warna putih hijau berlogo “Banyak Pohon Banyak Rezeki” itu.

Bagi Hatta, merawat dan me-makmurkan alam semesta itu hukumnya wajib. Inisiasi kemah untuk edukasi lingkungan itu, ber-makna sebagai ajakan buat umat manusia di saentero bumi ini, untuk menanam. “Dulu banyak menebang banyak rezeki, kini su-dah berubah. Banyak menanam, banyak rezeki. Apabila wartawan sudah ikut menanam pohon, membuat bukit, dan memberi contoh yang positif, maka kabar ini akan semakin cepat menggaung di seluruh negeri. Ini akan san-gat dahsyat impact-nya,” ungkap Hatta yang didampingi Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Gu-bernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Bupati Wonosobo Kholiq Arif dan

FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation.

Dia juga berkisah tentang Di-eng, dataran tinggi yang memiliki makna historis buat dirinya. Dua puluh tahun silam, dia bertahun-tahun melakukan pengeboran geothermal, energi berbasis tenaga panas bumi di sana. Dieng itu ka-wasan yang sangat penting, karena posisinya di atas ketinggian, dan dari sana mengalir sungai Ser-ayu yang hilirnya jauh sampai ke Banyumas, Cilacap dan sekitarnya. Dieng adalah kawasan lindung, area yang seharusnya dilindungi hutannya.

Tetapi di sisi lain, Dieng juga menjadi sumber penghidupan

bagi sejumlah penduduk di hulu. Yang tidak bisa semena-mena diu-sir, atau dilarang-larang menanam sejenis pohon tertentu. “Antara Di-eng sebagai sumber penghidupan masyarakat, dan Dieng sebagai kawasan konservasi atau lindung, itu harus matching. Harus ketemu dalam manfaat yang seimbang. Tidak boleh, antara kepentingan di atas hulu, dan di bawah hilir itu saling merusak. Kehidupan dan kelestariannya harus sama-sama dijaga, dirawat, untuk kepentingan bersama,” kata dia.

Faktanya, kawasan lindung sudah semakin kritis. Karena itu, kawasan lindung harus dihijau-kan kembali. Namun, dibutuh-kan kearifan-kearifan yang bisa dimengerti dan menjadi spirit cinta lingkungan, untuk kehidupan manusia yang lebih berkelanjutan, atau sustainable. “Karena itu, ada kearifan local, sekaligus keari-fan universal, dalam menangani Dieng, agar lingkungan tetap ter-jaga, tetapi kehidupan ekonomi rakyat tidak terganggu,” jelas Ketua Umum DPP PAN yang pernah menjabat sebagai Menteri Sek-retaris Negara (2007-2009), Men-teri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan

Teknologi(2001-2004) ini. Apa mungkin? Ibarat dua sudut

mata angin yang berbeda? “Men-gapa tidak? Jika dipikirkan se-rius, dicari sumbernya, pasti akan ditemukan solusi kreatifnya. Inilah yang dinamakan green economy, sustainable concept, yang sedang dirumuskan dalam MDG’s, dan PBB memberi mandat kepada Presiden SBY, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia, un-tuk merumuskan konsep ini,” ungkapnya.

Berkali-kali Hatta mengiba-ratkan bahwa, pohon itu mirip dengan kehidupan. Karena itu, membutuhkan perawatan yang konsisten. Seperti yang sudah dilakukan Djarum Foundation, merawat pohon trembesi di sepa-njang pantai utara Jawa secara kon-sisten dan terencana. “Bayangkan satu pohon trembesi yang sudah berdiameter 20 meter, itu mampu menyerap CO2 sebesar 28,5 juta ton per tahun, per pohon? Dalam waktu yang bersamaan, juga me-lepas O2 yang bermanfaat bagi umat manusia,” jelasnya. Tentu, itu sangat bermakna bagi rencana besar Indonesia menurunkan emisi carbon hingga 21 persen ke depan. (lum)

Terima BOPTN dari Pemerintah Pusat

JAKARTA – Universitas Tan-jungpura Pontianak dan Politeknik Negeri Pontianak mendapatkan kucuran dana melalui program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dari pe-merintah pusat pada 2013 ini. Untan Pontianak akan dikucur Rp 15,7 miliar dan Politeknik Negeri Pontianak mendapatkan dana se-nilai Rp 2,68 miliar.

Jumlah itu masih kalah jauh bila dibandingkan dengan yang diterima beberapa universitas lain di Indonesia. Misalnya, Universi-tas Indonesia pada 2013 ini akan dikucur BOPTN Rp 226 miliar, Institut Teknologi Bandung Rp 176 miliar, Universitas Gajahmada Rp 170 miliar dan Universitas Brawi-jaya Rp 133 miliar serta Universitas Terbuka Rp 100 miliar.

Kendati demikian, jumlah yang diterima Untan masih cukup besar bila dibandingkan dengan bebe-rapa universitas lain. Misalnya, Universitas Bangka Belitung yang hanya Rp 3,2 miliar, Universitas Negeri Papua Rp 2,6 miliar, Univer-sitas Sam Ratulangi Rp 11,6 miliar, Universitas Lampung Rp 13,2 mi-liar dan Universitas Bengkulu Rp 11,9 milar.

Sedangkan untuk Politeknik Ne-geri Pontianak masih kalah bila di-bandingkan dengan yang didapat Politeknik Negeri Bandung Rp 17,5 miliar Politeknik Negeri Jakarta Rp 11,3 miliar Politeknik Negeri Malang Rp 7,3 miliar, Politeknik Negeri Jember, Rp 7,2 miliar dan Politeknik Negeri Semarang Rp 5,6 miliar.

Namun, jumlah yang diterima Politeknik Negeri Pontianak masih besar bila dibandingkan dengan beberapa daerah lain seperti Poli-

teknik Negeri Banjarmasin Rp 2,3 miliar, Politeknik Negeri Kupang Rp 2,3 miliar, Politeknik Negeri Lhokseumawe Rp 2,09 miliar, Po-liteknik Negeri Balikpapan Rp 1,7 dan Politeknik Negeri Kupang Rp 1,6 miliar.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menjelaskan, total anggaran BOPTN 2013 ini mencapai Rp2,7 triliun. Dana itu dibagikan untuk 94 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Dijelaskan Nuh, pemberian BOPTN ini memiliki beberapa kri-teria penilaian. Salah satunya, Nuh menyebut adalah didasarkan pada akreditasi program studi. “Semakin banyak prodi yang terakreditasi A, maka semakin besar peluang un-tuk mendapat BOPTN,” kata Nuh kepada wartawan, di Kantor Kemendikbud, Jumat (22/3).Dijelaskan Nuh, BOPTN ini meru-pakan bantuan biaya dari pe-merintah kepada PTN untuk membiayai kekurangan biaya operasional. “Sebagai akibat tidak adanya kenaikan SPP di Perguruan Tinggi Negeri,” jelasnya.

Kriteria lain, kata Nuh, adalah dilihat dari jumlah mahasiswa di PTN, jumlah peserta program bidik misi terhadap jumlah maha-siswa, jenis perguruan tinggi dan proporsi bantuan riset serta SPP di PTN. Sesuai Peraturan Mendikbud nomor 58 tahun 2012, BOPTN dipergunakan untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, biaya pemeliharaan pengadaaan, penambahan bahan praktikum, kuliah, penjaminan mutu hingga pelaksanaan kegia-tan kemahasiswaan.

“BOPTN ini tidak boleh untuk honor dosen non pegawai negeri sipil atau pengadaan dosen tamu maupun kegiatan lain yang meru-pakan prioritas dalam renstra perguruan tinggi masing-masing,” pungkasnya. (ody)

PONTIANAK—Tampil tidaknya Persipon di pen-tas Divisi Utama Liga Indonesia akhirnya terjawab sudah. Tim besutan kota Khatulistiwa ini siap ber-laga pada 14 April mendatang menghadapi tim asal Tanggerang, Persikota. Namun sayangnya, hingga mendekati laga, kas Persipon masih kosong.

“Kas Persipon memang masih nol,” ungkap Heri Halidi Direktur Eksekutif PT Persipon kepada Pontianak Post kemarin.Menurutnya, kick off Di-visi Utama Liga Indonesia akan dimulai tanggal 10 April. Dan Persipon baru akan bertanding pada 14 April melawan Persikota Tanggerang. “Pertandin-gan akan dilaksanakan di Stadion Tanggerang,” katanya.

Menurut Heri Halidi yang menghadiri pertemuan dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai pelaksana kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta, Persipon berada di grup wilayah Barat bersama PSS Bireun Aceh, PS Langsa Aceh, PS Siak Riau Pekanbaru, PSMS Medan, Lampung FC, Persitara Jakarta, Per-sikota Tanggerang, Persipasi Bekasi, Persikab Band-ung, Persis Solo dan PSIS Semarang.

Sementara untuk grup wilayah Timur juga akan bertarung 12 tim. Diantaranya, Persibangga Purbal-ingga, PS Sleman, Persiwangi Banyuwangi, PS Blitar, Persipro Probolinggo, Persimalra Halmahera, Persi-won Papua, Persipak Papua dan Persires Rengat.

Menurut Heri, kekuatan Persipon tetap pada skuad semula. Yakni 20 pemain lokal ditambah enam pemain luar. Pemain yang didominasi asal Jawa Timur ini akan mulai bergabung dalam waktu dekat. Hanya saja, tambah dia, untuk penambahan satu striker lagi yakni Kurniawan Dwi Yulianto masih sedang dalam tahap pembicaraan. “Dalam waktu dekat kami akan menemui Kurniawan,” ujar dia.

Ditanya mengenai kontrak yang dipinta man-tan pemain Timnas tersebut, Heri menyebutkan Kurniawan meminta bayaran Rp350 juta. “Jumlah tersebut memang cukup besar, tapi saya rasa wajar untuk pemain dengan nama besar seperti dia,” ungkap Heri.

Untuk memboyong Kurniawan ke Persipon, ungkap Heri Halidi, masih menunggu pembicaraan dengan pihak manajemen Persipon. Soalnya, kata dia, saat ini kas Persipon masih nol. “Jadi kami be-lum bisa mengambil keputusan,” tukasnya. (bdi)

Untan Dikucur 15,7 M, Polnep 2,68 M

Kemah Edukasi Lingkungan Djarum Trees For Life di Bukit Wartawan, Wonosobo

Hatta Rajasa: Lokal Wisdom Sekaligus Universal Wisdom

SHANDO SAFELA/PONTIANAK POST

PESAT: Pekerja memotong besi untuk digunakan sebagai bahan pembuatan Masjid RayaMujahiddin kemarin. Pembangunan masjid ini bertambah pesat dari hari ke hari.

Dekati Laga, Kas Persipon Masih Kosong

POLITIK

DALAM rangka menyusun usulan Calon Ang-gota Legislatif (Caleg), Partai NasDem melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan calon-calon yang memiliki integritas, kompeten dan berpen-garuh. Hal ini dilakukan Partai NasDem, karena proses rekrutmen yang benar adalah kewajiban partai untuk memilih figur dalam mengisi posisi lembaga negara (DPR dan DPRD).

NasDem melihat bahwa proses rekutmen Ca-leg adalah Kewajiban yang mengiringi hal yang diberikan oleh negara melalui konstitusi dan undang-undang, bahwa peserta pemilu legislatif adalah partai politik. Dengan kesadaran itu maka Partai NasDem melakukan serangkain proses dan mekanisme kelembagaan untuk mendapatkan figur-figur tersebut.

Untuk itu, Partai NasDem menempuh langkah-langkah seperti ‘Jemput Figur’, membuka pendaf-taran online dan membuka kantor partai bagi siapapun yang berkehendak menjadi caleg melalui Partai NasDem. Dalam melakukan rekrutmen caleg, Partai NasDem meminta para bacaleg cukup mengirimkan Daftar Riwayat Hidup nya (karena NasDem tidak mengeluarkan formulir khusus) dan membebaskan para bacaleg dari biaya apapun.

Berkaitan dengan pendaftaran online dan tidak dibuatkannya formulir caleg, NasDem menerapkan prinsip seminimal mungkin kontak fisik antara bacaleg dengan Pengurus Partai NasDem. Karena bukan seberapa dekat dan seringnya bacaleg ber-temu fisik dg Pengurus yang jadi ukuran, tapi Repu-tasi dan Modal Sosial Bacaleg yang lebih penting.Ferry Mursyidan Baldan, Ketua BAPPILU Partai NasDem dalam siaran persnya menyebutkan Partai NasDem mengharamkan pungutan sebesar apapun atau yang biasa dikenal dengan transaksional dalam proses rekrutmen Caleg. Jika ada yang terbukti, maka pengurus yang bersangkutan harus mengembalikan dan meminta maaf kepada yang bacaleg yang ber-sangkutan. Jika hal itu tidak dilakukan maka Partai NasDem yang akan mengembalikan dan pengurus yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat. (*)

Nasdem Jemput Figur

M Hatta Rajasa

Page 9: Pontianak Post

cmyk

+

+

+

+

C m y k

4 Pontianak Post Selasa 26 maret 2013

SMA MuhAMMAdiyAh 2 PontiAnAk

K RANSEKOLAH

Man 1 pontianak

K ran seKolah

puisi

Cerpen

besok

Ujian Sekaligus Seni Pertunjukan

DALAM rangka apresiasi seni, Minggu 24 Februari 2013 lalu, SMA Muhamadiyah 2 Pontianak mengadakan pameran karya seni rupa terapan buah karya tangan-tangan keatif siswa seperti baju adat melayu kreasi dan baju adat dayak kreasi, kerajinan dari tempurung kelapa, tameng dayak dan gambar-gambar dengan motif etnik.

Kegiatan yang dimulai pukul 08:00-16:00 WIB bertempat di UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat berlangsung sangat meriah karena melibatkan sekitar 300 siswa IPA dan IPS dari kelas X hingga kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Ponti-anak.

Dengan mengusung tema “mengenal

kearifan lokal lewat karya seni rupa” para peserta berhasil mencuri perhatian para pengunjung yang datang, salah satunya Firda siswa alumni SMA Muhammadiyah 2 Pontianak.

“Saya merasa sangat bangga dengan karya adik-adik kelas saya sekaligus iri karena di zaman saya dulu sekolah pam-eran seperti ini belum pernah diadakan dan menurut informasi yang saya peroleh ternyata ini merupakan pameran kali per-tama yang diadakan oleh sekolah. Walau pameran perdana namun karya yang dihasilkan tidak kalah dengan yang ada di pasaran seperti karya dari kelompok Zulkarnaen dan Adinda .C,” ucap Firda

saat memilih aksesori bros yang terbuat dari bahan panel.

Salah satu peserta pameran, Toni Azis mengatakan sangat senang sekali dengan diadakannya kegiatan seperti ini, kar-ena ada sebuah pengalaman baru yang didapat. “Walau sebelumnya saya dan teman-teman sempat merasa bingung mau membuat apa. Kemudian setelah barang sudah jadi sempat juga merasa pesimistis, apakah karya yang telah dibuat layak untuk diikutsertakan dalam pameran. Namun dengan rasa optimistis teman-teman akhirnya kami semua men-jadi yakin dan hasilnya respons dari para pengunjung sangat luar biasa,” celetuk

Toni Azis. Ilham Setiawan, S.Sn Guru Seni Budaya

SMA Muhammadiyah 2 Pontianak men-gatakan, kegiatan seperti ini sangat pent-ing karena dapat mengajarkan kepada siswa untuk lebih kreatif dan melatih rasa percaya diri siswa. “Terlebih hasil kary-anya dipamerkan secara langsung, serta dalam pameran ini, setiap siswa dibentuk menjadi beberapa kolompok dengan tujuan mengajarkan kepada siswa untuk saling bekerja sama serta dapat men-gendalikan kenakalan remaja,” imbuh Ilham di sela-sela kesibukan memantau hasil karya anak-anak muhammadiyah 2 Pontianak.(chirma triana)

KREATIVITAS: Berbagai produk hasil keterampilan pelajar SMA Muhammadiyah 2 Pontianak ditampilkan pada Acara Apresiasi Seni.

Pameran karya Seni Rupa

Ajang Kreativitas Siswa

PADA 24 Februari 2013 lalu siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Pontianak melaksanakan Ujian Praktik Seni Budaya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, namun siswa-siswi kelas XII melaksanakannya di tempat yang me-mang untuk melakukan pertunjukan. Para siswa-siswi telah berhasil melak-sanakan tugas Ujian Praktik Seni Budaya yang dilaksanakan di Gedung UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam Ujian Praktik seluruh siswa-siswi kelas XII IPA maupun IPS menun-jukan suatu pertunjukan yang mampu membuat penonton terkagum-kagum

dengan semua pertunjukan. Menurut waka kesiswaan di sela-sela menonton pertunjukan “hal seperti ini sangat baik dilakukan karena mampu menyalurkan bakat anak tidak hanya dalam pelajaran ilmu pasti saja,” ujarnya.

Pertunjukan ini pun berlangsung dari pukul 10.00-16.00, yang juga menjadi hal yang menarik tidak hanya dari lingkun-gan SMA Muhammadiyah 2 saja yang menyaksikan pertunjukan tersebut, orang tua siswa juga hadir bahkan para alumni siswa-siswi Muhammadiyah 2.

Siswa-siswi kelas XII mempunyai 9 pertunjukan yaitu 2 pertunjukan

Drama, 2 pertunjukan musik etnik, 5 pertunjukan tari kreasi yang berbeda daerahnya. Waktu yang mereka punya untuk mendapatkan hasil ujian praktik Seni Budaya yang memuaskan berkisar 4 bulan. Dengan waktu yang diberikan tersebut mereka harus benar-benar memahami bagaimana mempersiapkan, mulai dari sisi penataan acara hingga kelengkapan panggung seni pertunjukan yang akan disajikan, tak sekadar tampil di atas panggung.

“Awalnya saya merasa ragu apa mungkin kami bisa melakukan semua ini karena sebelumnya kami belum

pernah melakukannya, tapi berkat dorongan dari guru pembimbing kami merasa optimistis,” kalimat yang keluar dari mulut Ridwan, siswa peserta ujian tersebut. Untuk mempersiapkan per-tunjukan yang diinginkan ini, seluruh siswa-siswi kelas XII mengadakan iuran per minggu untuk kebutuhan persiapan pertunjukan. Di sinilah adanya letak kekompakan antarsiswa. Sebab mer-eka mau berusaha dan bersemangat untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan yaitu mengelar seni pertunju-kan meskipun uang saku mereka yang jadi korbannya.*

PENTAS SENI: ujian praktik seni budaya menjadi ajang untuk unjuk kemampuan. Penampilan tarian Angin Mamiri, tarian Jepin, tarian Manggar, Perkusi, teater dan kegiatan seni lainnya mendapat aplous dari pengunjung yang memadati taman Budaya Pontianak.

Merenungi CiptaanmuTuhan Dari kejauhan ku memandangDalam yang kurasakan Hanya sebutir debu yang tertuang Terhanyut hati memandang laut-MuTerkagum-kagum melihat langit-MuTerasa melayang dari hembusan angin-MuTak cukup kata ‘tuk memuji ciptaan-Mu

Siang dan malamKu pandang matahari yang bersinar terangCahayanya menerangi duniakuBintang yang berada jauh Setia menemani dalam kegelapan

Ku menangis dalam sepiMerasakan dosa di tiap harikuDan hanyalah kepada-Mu aku mengaduKepada-Mu tempatku kembali

Engkau AllahMaha pengampunMaha pecintaMaha segalanya

Karya : Diah Umirul Husna

TAKDIRSuatu kenyataan tak mungkin terhindariDi kala hari esok telah menantiBayang-bayang terus menghantuiMenunggu kereta kencana meng-hampiri

Tubuh yang ber-lumur dosaSekiranya tak pantas di surgaMenjadi suatu tan-da tanya

Taukah kau saudarakuHidup di dunia bak persinggahan semataAkhirat kekal abadi selamanya Jangan tergiur harta dunia berlimpahItu hanya kerlipan mata saja

Karya : Piasa Fitri

TUHANTuhan......Izinkan aku berbicara lantang di hadapanmuK e l u h kesahku .....

Aku ini hanyalah rakyat jelata,

Yang tak dapat mencicipi taman sekolahHidup dari sisa kemurkaan dun-ia,

Dalam sempitnya lorong-lorong kota

Terkadang diinjak den- gan kata hina,Hingga harus berlumur dosaAir mata serasa terhenti menahan luka

Tuhan.....Jika aku boleh mengaduAku ingin memelukmu,Bersandar di pangkuanmuMembuka luapan hati kenistaankuSeraya berharapHidup layak di tengah kota raya, Mengadu ilmu ke ujung duniaSampai masa menghabisiku

Karya : Piasa Fitri

Oleh : Dewi .Y.P

PADA tanggal 20 September 2012, aku dan Rina sedang berbincang bincang dihala-man sekolah. Rina adalah teman sekolahku dari aku masih kecil hingga aku dewasa seperti ini, Rina tidak pernah bosan untuk mendengarkan semua ceritaku ataupun keluhanku. Dia selalu nmembantu kalau aku lagi kesusahan atau lagi ada masalah. Dia sahabat yang sejati ada di setiap aku suka maupun duka. Kita selalu berangkat sekolah bersama-sama.

Pada suatu hari, Rina sempat tidak masuk sekolah karena sakit, tetapi aku tidak tahu Rina sakit apa, kemudian aku berusaha untuk datang ke rumah Rina untuk meli-hat kondisi Rina,ternyata rina hanya sakit demam saja. Beberapa hari kemudian aku dan Rina selau bersama, terkadang kita membicarakan soal pelajaran di sekolah, namun kita juga sering membicarakan cowok yang lagi ditaksir hehehe.

Dalam satu bulan ini Rina sering bermain di rumahku tetapi sikapnya aneh tak seperti biasanya, dia selalu menasehatiku dan yang lebih aneh lagi dalam tiga hari berturut-turut dia sering bilang kepadaku “Dewi jangan pernah lupakan aku yaa.... walaupun waktu

yang memisahkan kita tapi jangan pernah berniat untuk melupakanku,” kata Rani sam-bil memegang tanganku dan aku pun tak bisa berkata apa-apa lagi, hanya senyuman dan anggukan kepala saja seraya menatap Rani. Terasa air mataku ini akan keluar.

Hari demi hari kulewati dengan Rani, tetapi aku dikejutkan dengan berita mir-ing yang dibicarakan oleh teman-teman sekelasku. Katanya Rani akan pindah sekolah akhir semester ini. Aku pun terdiam mendengar berita itu. Sesegera mungkin aku langsung menanyakan berita tentang kepindahan dia. Tetapi Rani menjawab kalau dia tidak akan pindah sekolah.

Malam hari pun tiba. Setelah aku selesai mengerjakan PR, aku langsung tidur. Tetapi belum lama aku tertidur aku terbangun lagi karena bermimpi tentang Rani yang akan meninggalkanku untuk selama-lamanya. Hati kecilku pun berkata “Oh... tuhan jan-ganlah pisahkan aku dengan sahabatku...”. Pagi pun tiba. Aku bergegas membereskan kamar tidurku dan mempersiapakan semua peralatan sekolah.

Meskipun kakiku tak mampu untuk melangkah karena takut mimpi itu akan jadi kenyataan, tetapi aku harus berangkat sekolah apapun yang akan terjadi nanti.

Sesampainya di sekolah aku merasa lega karena Rani masih ada untuk menemaniku. “Terima kasih Tuhan,” ucapku dalam hati. Lalu aku menghampiri Rani yang sedang duduk di bawah pohon. Lalu aku bertanya kepadanya untuk yang kedua kali.

“Ran.... benarkan kamu tidak akan pin-dah sekolah?” tanyaku, “Emmmmm.... ti... tidak kok. Aku tidak akan pindah!” jawab Rani dengan tergugup-gugup. Namun aku percaya saja toh Rani tidak akan berbohong kepadaku.

Hari penerimaan raport akhir semester pun tiba. Pagi itu, aku segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah untuk melihat nilai-nilai raportku. Ternyata aku mendapat peringkat kedua. Aku merasa senang sekali. Emmmm...mungkin Rani juga demikian atau malah mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dari aku. Jadi aku dan Rani bisa merayakan kegembiraan ini bersama-sama.

Tetapi kebahagiaan itu hanya sementara saja karena aku dikejutkan lagi untuk yang kedua kalinya seperti berita-berita kemarin tentang kepindahan Rani. Namun aku tak percaya begitu saja. Tetapi setelah aku terdiam beberapa menit aku baru sadar kalau Rani tidak ada di sekolah. Tiba-tiba

ada seorang laki-laki yang menghampiriku dan mengatakan kalau Rani sudah pindah sekolah bahkan dia akan menjalani operasi jantung di Jakarta. Saat itu jantung ku terasa berhenti berdetak untuk beberapa saat.

Tuhan kenapa dia berbohong kepada ku, kenapa tuhan????? Dia juga tidak mem-beritahuku tentang penyakitnya. Tak lama kemudian aku berusaha menghubungi Rani dan Rani mengangkat telepon ku dengan suara yang begitu lemah. “Halo... ini siapa?? “ tanya Rani, “ini aku Dewi. Rani, gimana keadaan Rani.... Rani kok tidak bilang sih ke Dewi kalau Rani punya penyakit jantung, aku ingin ada di samp-ing Rani, saat Rani suka maupun duka...” jawabku.

“Maafkan aku Dewi. Aku hanya tidak ingin melihat kamu sedih kalau tahu tentang penyakitku ini. Aku tidak ingin melihat kamu sedih. Aku juga tidak ingin melihat air matamu yang berharga itu jatuh dengan sia-sia, Dewi.... a...ku... sa...yang.... ka....mu...,” jawab Rani dengan suara terputus-putus. Belum sempat aku menjawab, ayah Rani menangis sambil berkata kalau Rani sudah meninggal. Pada saat itu

aku terbaring tak berdaya, aku menangis karena kehilangan sahabat seperti Rani “Tuhan..... jika ini jalan terbaik untukku untuknya aku rela, semoga Rani tenang di sisimu, amin”. Tetapi kenapa dia tidak jujur kepadaku, lebih baik jujur apapun yang akan terjadi nanti. Agar kita tak menyesal di kemudian hari.

Ku menyayangimu saha-bat.......

Aku Juga Menyayangimu