Pondasi Tiang Pancang

10
PONDASI PONDASI TIANG PANCANG TIANG PANCANG

Transcript of Pondasi Tiang Pancang

PONDASI PONDASI TIANG PANCANGTIANG PANCANG

ALAT PANCANGALAT PANCANG

1. Drop Hammer1. Drop Hammer

2. Diesel Hammer2. Diesel Hammer

- - Single Acting HammerSingle Acting Hammer

- Double Acting Hammer - Double Acting Hammer

3. Hydraulic Hammer3. Hydraulic Hammer

4. 4. Vibratory Pile DriverVibratory Pile Driver

METODE KALENDERING METODE KALENDERING

PEMANCANGAN TIANG PANCANGPEMANCANGAN TIANG PANCANG

– untuk mengetahui daya dukung tanah secara

empiris melalui perhitungan yang dihasilkan oleh proses pemukulan alat pancang

– kalendering dilakukan saat hampir mendekati top pile yang disyaratkan

– final set 3 cm untuk 10 pukulan terakhir, atau bisa dilihat dari data bore log.

TAHAPAN PELAKSANAAN KALENDERINGTAHAPAN PELAKSANAAN KALENDERING

– Saat kalendering telah ditentukan pemukulan dihentikan– Memasang kertas millimeter block pada tiang pancang– Menyiapkan spidol yang ditumpu pada kayu, kemudian

menempelkan ujung spidol pada kertas millimeter– Menjalankan pemukulan– Satu orang melakukan kalendering dan satu orang

mengawasi serta menghitung jumlah pukulan– Setelah 10 pukulan kertas millimeter diambil– Tahap ini bisa dilakukan 2-3 kali agar memperoleh grafik

yang bagus– Setelah tahapan selesai hasil kalendering ditanda

tangani kontraktor, pengawas, dan direksi lapangan untuk selanjutnya dihitung daya dukungnya

KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANCANGKAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG

dengan menggunakan rumus dinamis (Hiley). dengan menggunakan rumus dinamis (Hiley).

  

  

R         = Kapasitas daya dukung batas (ton)R         = Kapasitas daya dukung batas (ton)

W        = Berat palu atau ram (ton)W        = Berat palu atau ram (ton)

P         = Berat tiang pancang (ton)P         = Berat tiang pancang (ton)

H         = tinggi jatuh ramH         = tinggi jatuh ram

S         = Penetrasi tiang pancang pada saat S         = Penetrasi tiang pancang pada saat pemukulanpemukulan terakhir terakhir//“set” (cm)“set” (cm)

K         = Rata-rata Rebound untuk 10 pukulan terakhir (cm)K         = Rata-rata Rebound untuk 10 pukulan terakhir (cm)

N         = Koefisien restitusiN         = Koefisien restitusi

       0,4-0,5  untuk palu besi cor, tiang beton tanpa helm0,4-0,5  untuk palu besi cor, tiang beton tanpa helm

     0,3-0,4 untuk palu kayu (landasan kayu)0,3-0,4 untuk palu kayu (landasan kayu)

     0,25-0,3 untuk tiang kayu0,25-0,3 untuk tiang kayu

Factor koreksi yaitu:Factor koreksi yaitu:

Efisiensi palu (ef) :Efisiensi palu (ef) :

ef = 0,8-0,9  untuk diesel hammeref = 0,8-0,9  untuk diesel hammer

ef = 0,7-0,9  untuk drop hammeref = 0,7-0,9  untuk drop hammer

ef= 0,7-0,85 untuk single/double acting hammeref= 0,7-0,85 untuk single/double acting hammer

Faktor aman (SF) :Faktor aman (SF) :

SF = 3 untuk permanen loadSF = 3 untuk permanen load

SF = 1 untuk temporary loadSF = 1 untuk temporary load

Jadi daya dukung yang dipakai:Jadi daya dukung yang dipakai:

RRpakai  pakai  = ef.R.(1/SF)= ef.R.(1/SF)

Menentukan S dan K dari millimeter kalendering:Menentukan S dan K dari millimeter kalendering:

Dari grafik kita ambil yang 10 pukulan atas.Dari grafik kita ambil yang 10 pukulan atas.

=> S dari 10 pukulan terakhir adl 2cm. jadi S = 2/10 = 0.2 cm. => S dari 10 pukulan terakhir adl 2cm. jadi S = 2/10 = 0.2 cm.

dan dari grafik terbaca K sekitar : 0.9cm (K rata-rata)dan dari grafik terbaca K sekitar : 0.9cm (K rata-rata)

=> Untuk menentukan berat ram bisa dilihat pada spesifikasi => Untuk menentukan berat ram bisa dilihat pada spesifikasi

alat yang digunakanalat yang digunakan