Pondasi Tiang Pancang

37
http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html 1 Pondasi Tiang Pancang Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas : 1. Fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut. 2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas. 3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan didirikan. 4. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas. Seperti yang kita ketahui bahwa tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan tergantung dari fungsi serta kegunaannya. Nah.. salah satu di antara tipe pondasi yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang. Konstruksi pondasi tersebut bisa terbuat dari kayu, baja, atau beton yang berfungsi untuk meneruskan beban- beban dari struktur bangunan atas ke lapisan tanah pendukung (bearing layers) dibawahnya pada kedalaman tertentu

description

Pondasi Tiang Pancang

Transcript of Pondasi Tiang Pancang

Page 1: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

1

Pondasi Tiang Pancang

Dalam merencanakan pondasi untuk suatu konstruksi dapat digunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

1. Fungsi bangunan atas (upper structure) yang akan dipikul oleh pondasi tersebut.

2. Besarnya beban dan berat dari bangunan atas. 3. Kondisi tanah dimana bangunan tersebut akan

didirikan. 4. Biaya pondasi dibandingkan dengan bangunan atas.

Seperti yang kita ketahui bahwa tipe pondasi cukup banyak macamnya, dan tergantung dari fungsi serta kegunaannya. Nah.. salah satu di antara tipe pondasi yang dapat digunakan adalah pondasi tiang pancang. Konstruksi pondasi tersebut bisa terbuat dari kayu, baja, atau beton yang berfungsi untuk meneruskan beban- beban dari struktur bangunan atas ke lapisan tanah pendukung (bearing layers) dibawahnya pada kedalaman tertentu

Page 2: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

2

Mengapa harus Pondasi Tiang Pancang ?

Tiang pancang saat ini banyak digunakan di Indonesia sebagai pondasi bangunan, seperti jembatan, gedung bertingkat, pabrik atau gedung-gedung industri, menara, dermaga, bangunan mesin-mesin berat, dll. Dimana semuanya merupakan konstruksi-konstruksi yang memiliki dan menerima beban yang relatif berat. Penggunaan tiang pancang untuk konstruksi biasanya bertitik tolak pada beberapa hal mendasar seperti anggapan adanya beban yang besar sehingga pondasi langsung jelas tidak dapat digunakan, kemudian jenis tanah pada lokasi yang bersangkutan relatif lunak (lembek) sehingga pondasi langsung tidak ekonomis lagi untuk dipergunakan.

Dikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang tersebut, maka jika pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi lain, pondasi tiang pancang ini mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :

1. Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan lainnya), lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang dapat dihasilkan.

2. Pelaksanaannya lebih mudah. 3. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak sulit

untuk didapatkan. 4. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil

untuk melaksanakan bangunan yang mempergunakan pondasi tiang pancang.

5. Waktu pelaksanaannya relatif lebih cepat.

Page 3: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

3

Secara umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Dari alasan itulah maka dalam mendesain Pondasi tiang pancang mutlak diperlukan informasi mengenai :

1. Data tanah dimana bangunan akan didirikan. 2. Daya dukung dari tiang pancang itu sendiri (baik

single pile ataupun group pile). 3. Analisa negative skin friction (karena

mengakibatkan beban tambahan).

Gaya geser negatif (negative skin friction) adalah suatu gaya yang bekerja pada sisi tiang pancang dimana gaya tersebut justru bekerja kearah bawah sehingga malah memberikan penambahan beban secara vertikal selain beban luar yang bekerja. Negative skin friction berbeda dengan Positif skin friction, karena positif skin friction justru membantu memberikan gaya dukung pada tiang dalam melawan beban luar/vertikal yang bekerja dengan cara memberikan perlawanan geser disisi-sisi tiang, dengan arah kerja yang berlawanan dari

Page 4: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

4

arah gaya luar yang bekerja ataupun gaya dari negative skin friction tersebut.

Negatif skin friction terjadi ketika lapisan tanah yang diperkirakan mengalami penurunan yang cukup besar akibat proses konsolidasi, dimana akibat proses konsolidasi ini, tiang mengalami gaya geser dorong kearah bawah yang bekerja pada sisi sisi tiang (karena terbebani). keadaan ini disebut sebagai keadaan dimana tiang mengalami gaya geser negatif (negative skin friction). Nah....jika jumlah gaya gaya sebagai akibat dari beban luar dan gaya geser negatif ini melebihi gaya dukung tanah yang diizinkan, maka akan terjadilah penurunan tiang yang disertai dengan penurunan tanah disekitarnya.

Keadaan ini bisa terjadi karena tanahnya yang lembek, pemancangan pondasi pada daerah timbunan baru, atau akibat penurunan air tanah pada tanah yang lembek, dimana kondisi tersebut memungkinkan terjadinya penurunan atau konsolidasi tanah yang cukup besar. Pondasi tiang pancang hendaknya direncanakan sedemikian rupa sehingga gaya luar yang bekerja pada kepala tiang tidak melebihi gaya dukung tiang yang diizinkan. Adapun yang dimaksud dengan gaya dukung tiang yang diizinkan adalah meliputi aspek gaya dukung tanah yang diizinkan, tegangan pada bahan tiang perpindahan kepala tiang yang diizinkan, dan gaya- gaya lain (seperti perbedaan tekanan tanah aktif dan pasif).

Perhitungan serta pengevaluasian tersebut tidak saja dilaksanakan terhadap tiang secara individu (single pile) tetapi juga harus dilaksanakan terhadap tiang-tiang dalam

Page 5: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

5

kelompok (group pile). Umumnya pondasi tiang pancang dapat ditinjau dari :

1. Jenis / bahan yang digunakan, meliputi : kayu, baja, beton, atau komposit (perpaduan dari beberapa bahan).

2. Cara Penyaluran Beban.

Berdasarkan cara penyaluran beban dapat dibedakan atas : a. Tumpuan Ujung (End Bearing Pile) :

Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari perlawanan tanah keras pada ujung tiang. Tiang yang dimasukan sampai lapisan tanah keras, secara teoritis dianggap bahwa seluruh beban tiang dipindahkan kelapisan keras melalui ujung tiang.

Anggapan tanah keras yang dimaksudkan disini sebetulnya relatif dan tergantung dari beberapa faktor, antara lain seperti besar beban yang harus dipikul oleh

Page 6: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

6

tiang. Sehingga bisa saja ada anggapan asalkan pada posisi dimana daya dukung tanahnya sudah mumpuni untuk mengimbangi besarnya beban yang dipikul tiang, maka disitu diasumsikan letak tanah keras berada. Anggapan ini tidak salah tapi juga tidak betul, namun supaya tidak terjadi perbedaan yang tajam dalam perspektif anggapan, maka untuk dianggap sebagai lapisan tanah pendukung yang baik, dapat digunakan ketentuan sebagai berikut :

1. Lapisan non kohesif (pasir, kerikil) mempunyai harga standard penetration test (SPT), N > 35.

2. Lapisan kohesif mempunyai harga kuat tekan bebas (Unconfined compression strength) qu antara 3 s/d 4 kg/cm2 atau N > 15 s/d 20.

Dari hasil sondir dapat dipakai kira- kira harga perlawanan konis S ≥ 150 kg/cm2 untuk lapisan non kohesif, dan S ≥ 70 kg/cm2 untuk lapisan kohesif. b. Tumpuan Geser/Sisi (Friction Pile)

Page 7: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

7

Penyaluran beban dimana sebagian besar daya dukungnya adalah akibat dari gesekan antara tanah dengan sisi- sisi tiang pancang, atau dengan kata lain kemampuan tiang pancang dalam menahan beban hanya mengandalkan gaya geseran antara tiang dengan tanah disekelilingnya. Hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya kenyataan dilapangan mengenai data kondisi tanah tidak bisa diprediksi, sehingga sering kita menjumpai suatu keadaan dimana lapisan yang memenuhi syarat sebagai lapisan pendukung yang baik ditemui pada kedalaman yang dalam, sehingga untuk mendapatkan tumpuan ujungnya kita perlu merogoh kocek lebih dalam dikarenakan biayanya sangat mahal.

Pada kenyataan seperti ini praktis daya dukung yang didapat adalah dari gesekan antara sisi tiang dengan tanah disekelilingnya namun bukan berarti perlawanan diujungnya kita anggap melempem atau tidak ada, tapi pada kenyataannya tumpuan diujung ini juga memiliki andil dalam memberikan sumbangan daya dukung walaupun itu kecil.

Perbedaan dari kedua jenis tiang pancang ini, semata-mata hanya dari segi kemudahan, karena pada umumnya tiang pancang berfungsi sebagai kombinasi antara friction pile (tumpuan sisi) dan end bearing pile (tumpuan ujung). Kecuali tiang pancang yang menembus tanah yang sangat lembek sampai lapisan tanah dasar yang padat. Berikut ini adalah beberapa contoh rangkaian pekerjaan pondasi tiang pancang di lapangan :

Page 8: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

8

Gambar 1. Tampak Kepala Tiang Pancang Sebelum Dipecah

Gambar 2. Pemecahan Kepala Tiang Pancang

Page 9: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

9

Gambar 3.Penyusunan Bata Hebel (sebagai pengganti bekisting), untuk Poer Pondasi

Gambar 4. Perakitan Tulangan Untuk Poer Pondasi

Gambar 5. Perakitan Tulangan Untuk Sloof ke Poer

Pondasi

Gambar 6. Pondasi yang Telah di Cor Beton

Page 10: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pondasi-tiang-pancang.html

10

Gambar 7. Tulangan Sisa dari Pondasi Untuk Disambung ke Kolom

Sumber : http://engineerwork.blogspot.com/2011/05/seluk-beluk-pondasi-tiang-pancang.html

Page 11: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/tahapan-proses-pemancangan-tiang.html

1

Tahapan Proses Pemancangan Tiang Pancang Precast Concrete Adapun tahapan proses pemancangan tiang pancang adalah sebagai berikut :

1. Pengangakatan tiang pancang

Tiang pancang di angkat menggunakan mobil crane menggunakan tali besi dengan dibantu

minimal 2 orang pekerja untuk mengikat tiang pada tali dan memasukkan bantalan kayu sebagai

peredam, kemudian berlahan-lahan dimasukkan kebawah hammer oleh operator.

Pekerja mengikat tali di tiang pancang

2. Penyesuaian dengan titik yang akan di pancangkan Mobil crane kemudian membawa tiang ke titik yang akan dipancang yang dibantu minimal 2

orang pekerja, dan 2 orang lagi untuk mengatur tegak lurus tiang menggunakan tali masing-masing

membentuk sudut 90o.

Pekerja sedang mengatur posisi tiang pancang

Page 12: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/tahapan-proses-pemancangan-tiang.html

2

Mengatur tegak lurus tiang pancang dengan tali

3. Pemancangan pada titik

Operator tugasnya mengontrol hammer untuk pemancangan pada mobil crane, satu orang

bertugas mengikat tali hammer pada mobil untuk menjatuhkan hammer, satu orang bertugas mengatur

suspensi hammer, dan satu orang menghitung jumlah pukulan.

Pemancangan tiang pancang

4. Melepas tali ikatan tiang pancang

Setelah tiang pancang tinggal sekitar 2 meter dari atas tanah, 2 orang pekerja melepas tali

besi dari tiang pancang. Setelah melepas tali, pemancangan dilanjutkan kembali hingga mendekati

posisi tinggi tiang ideal untuk penyambungan tiang.

Page 13: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/tahapan-proses-pemancangan-tiang.html

3

5. Penyambungan tiang pancang

Setelah tiang pancang yang pertama terbenam, untuk menyambung pada tiang yang kedua

sebaiknya menyisakan tiang pancang di atas permukaan tanah sepanjang 30 cm untuk memudahkan

pengelasan tiang.

Selanjutnya sama dengan langkah 1 dan 2 yaitu pengangkatan tiang pancang dan

penyesuaian pada titik yang akan dipancangkan, sebagai tambahan, jika posisi tiang pancang kurang

pas dengan tiang yang akn disambungkan, maka pekerja memukul tumpuan tiang dengan palu besar

sampai berada pada posisi sambungan.

Penyambungan tiang pancang

Setelah sesuai maka sambungan tiang dibersihkan dari lumpur yang melekat untuk memudahkan proses pengelasan. Selanjutnya sambungan tiang pancang dilas oleh tukang las, dengan cara pengelasan pada kepala tiang secara melingkar keseluruhan agar sambungan kuat. Biasanya proses pengelasan berlangsung selama 5 menit.

Pengelasan sambungan tiang pancang

Page 14: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/tahapan-proses-pemancangan-tiang.html

4

Hasil pengelasan sambungan tiang pancang

6. Pemancangan sambungan tiang

Untuk pemancangan sambungan lakukan kembali pekerjaan seperti tahap ke-3 dan ke-4 diatas. Jika perlu

untuk melakukan sambungan kembali maka dilaksanaknlah seperti tahap ke-5 diatas.

7. Melakukan kalendering pada tiang pancang

Saat tiang pancang hampir mendekati top pile yang disyaratkan maka dilaksanakanlah proses kalendering.

8. Penyelesaian pemancangan

Setelah dilakukan kalendering, kemudian pemancangan dihentikan.

Sumber : Penyelidikan lapangan di Proyek Asrama Atlit Sport Centre Rumbai - Riau

Page 15: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

1

PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI TIANG BETON COR DI TEMPAT (Cast in Place) JENIS PONDASI TIANG FRANKY

Teknik Pondasi adalah suatu upaya teknis untuk

mendapatkan jenis dan dimensi pondasi bangunan yang

efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja

dengan baik. Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu

perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan

beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. Pondasi

didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan

penurunan / settlement

tertentu, desain utamanya mempertimbangkan penurunan

dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal

turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam

perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang

diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan

Page 16: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

2

bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan

diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring).

Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang

didukungnya.

Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari

kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung

pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya,

kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung

pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu

sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang

terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena

itu beban yang bekerja dibatasi, biasanya sepertiga dari

kekuatan desainnya.

Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat

diproyeksikan menjadi:

• Beban Horizontal/Beban Geser, contohnya beban

akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya

angin pada dinding.

• Beban Vertikal/Beban Tekan dan Beban Tarik,

contohnya:

Page 17: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

3

- Beban Mati, contoh berat sendiri bangunan

- Beban Hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan

salju

- Gaya Gempa

- Gaya Angkat Air (Lifting Force)

Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah

bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan

mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke

tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu,

tujuan dari pondasi tiang adalah :

- untuk menyalurkan beban pondasi ke tanah keras

- untuk menahan beban vertical, lateral, dan beban uplift

Struktur yang menggunakan pondasi tiang pancang

apabila tanah dasar tidak mempunyai kapasitas daya

pikul yang memadai. Kalau hasil pemeriksaan tanah

menunjukkan bahwa tanah dangkal tidak stabil & kurang

keras atau apabila besarnya hasil estimasi penurunan

tidak dapat diterima pondasi tiang pancang dapat

menjadi bahan pertimbangan. Lebih jauh lagi, estimasi

biaya dapat menjadi indicator bahwa pondasi tiang

pancang biayanya lebih murah daripada jenis pondasi

yang lain dibandingkan dengan biaya perbaikan tanah.

Page 18: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

4

Dalam kasus konstruksi berat, kapasitas daya pikul dari

tanah dangkal tidak akan memuaskan,dan konstruski

seharusnya di bangun diatas pondasi tiang. Tiang

pancang juga digunakan untuk kondisi tanah yang

normal untuk menahan beban horizontal. Tiang pancang

merupakan metode yang tepat untuk pekerjaan diatas air,

seperti jetty atau dermaga.

Dalam tugas ini akan dibahas tentang pondasi tiang

beton, khususnya pondasi tiang beton cor di tempat ( cast

in situ ). Pondasi tiang beton cast in situ pada prinsipnya

adalah lubang dibuat dalam tanah dan baru dilakukan

pengecoran. Ada tiga tipe pondasi cast in situ, yaitu:

1. Tiang beton tanpa kulit baja

2. Tiang beton dengan kulit baja

3. Tiang ulir

Dalam tugas ini akan membahas tipe tiang beton tanpa

kulit baja. Penggunaan tiang beton tanpa kulit baja

didasarkan pada dua keadaan tanah di lapangan, yaitu:

a. Jenis tanah dasar fondasi tidak mudah runtuh

Dengan kondisi tanah seperti ini biasanya

digunakan pondasi tipe Strausz. Secara umum

pelaksanaan pondasi Strausz adalah, mula-mula dibuat

lubang ke dalam tanah, kemudian tanah dikeluarkan dari

Page 19: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

5

dalam lubang tersebut. Lalu tulangan dimasukkan dan

selanjutnya dilakukan pengecoran. Untuk mengurangi

volume beton, dimasukkan geotekstil ke dalam lubang

bor untuk melapisi bidang kontak antara tiang dan tanah

sebelum tiang dicor.

b. Jenis tanah dasar fondasi mudah runtuh

Jika kondisi tanah dasar pondasi seperti ini dapat

digunakan pondasi jenis Franki. Secara umum

pelaksanaannya adalah, pipa baja yang terbuka ujungnya

dan dipancang ke dalam tanah. Kemudian tanah di dalam

pipa dikeluarkan lalu tulangan pondasi dimasukkan.

Bersamaan dengan pelaksanaan pengecoran beton, pipa

baja dicabut. Metode lain jika ukuran tiang kecil, dapat

digunakan sepatu dibagian ujung tiang, sehingga tidak

diperlukan usaha untuk mengeluarkan tanah dari dalam

pipa. Pada waktu pelaksanaan pengecoran, pipa baja

dicabut dan bagian sepatu tertinggal di dalam tanah.

Pondasi tiang beton digunakan untuk bangunan tinggi

(high rise building) dengan pelaksanaan sebagai berikut :

1. Melakukan pemetaan dan test untuk menentukan

kedalaman tanah keras dan klasifikasi panjang tiang

Page 20: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

6

pancang sesuai pembebanan yang telah

diperhitungkan.

2. Melakukan pengeboran tanah dengan mesin

pengeboran.

3. Melakukan perakitan tulangan pondasi yang sudah

di desain.

4. Melakukan pengecoran di lubang yang sudah

terdapat tulangan pondasi.

Pekerjaan pondasi umumnya merupakan pekerjaan awal dari suatu proyek. Oleh karena itu yang penting adalah dilakukan pemetaan terlebih dahulu. Proses ini sebaiknya sebelum alat-alat proyek masuk, karena kalau sesudahnya susah untuk melakukan ‘nembak’ titik lokasi pondasi. Dari pemetaan ini maka dapat diperoleh suatu patokan yang tepat antara koordinat pada gambar kerja dan kondisi lapangan. Pekerjaan pondasi tiang bor memerlukan alat-alat berat pada proyek tersebut. Disebut alat-alat berat memang karena bobotnya alat yang berat, oleh karena itu manajer proyek harus dapat memastikan perkerjaan persiapaan apa yang diperlukan agar alat yang berat tersebut dapat masuk ke areal dengan baik.

Page 21: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

7

Excavator mempersiapkan areal proyek agar alat-alat

berat yang lain bisa masuk.

Di suatu lokasi proyek dapat terjadi hal-hal yang diluar perkiraan mengenai kondisi tanah, untuk menghindari amblesnya alat-alat berat tadi maka diperlukan pelat baja. Pelat baja tersebut dimaksudkan agar alat-alat berat tidak ambles jika kekuatan tanahnya diragukan. Jika sampai ambles, untuk mengangkat alat saja biayanya lebih besar dibanding biaya yang diperlukan untuk mengadakan pelat-pelat tersebut.

Paralel dengan pekerjaan persiapan, maka

pembuatan penulangan tiang bor telah dapat dilakukan.

Ini penting, karena jangan sampai jika sudah dibor

ternyata tulangannya belum siap. Jika tertunda lama,

tanah pada lubang bor bisa rusak (mungkin karena hujan

atau lainnya). Jika hal itu terjadi perlu dilakukan

pengerjaan bor lagi. Pemilihan tempat untuk merakit

tulangan tidak boleh terlalu jauh, masih terjangkau oleh

Page 22: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

8

alat-alat berat tetapi tidak boleh sampai mengganggu

manuver alat-alat berat itu sendiri.

Pekerjaan penulangan pondasi tiang bor

Jenis pondasi yang digunakan dalam pembahasan

ini adalah pondasi Franki, tipe Franki dipilih karena

tanah dasar pondasi mudah runtuh. Franki mempunyai

khas dibagian bawahnya membesar. Diameter pondasi

bisa mencapai 1 m lebih, kedalaman pondasi adalah

sampai tanah keras ( SPT 50 ).

Berikut adalah contoh desain pondasi Franki :

Page 23: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

9

Dalam melakukan pengeboran diperlukan crane

atau excavator tersendiri, karena mesin bor-nya terpisah.

Proses pengeboran merupakan proses awal

dimulainya pengerjaan pondasi tiang bor, kedalaman dan

Page 24: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

10

diameter tiang bor menjadi parameter utama dipilihnya

alat-alat bor. Juga terdapatnya batuan atau material

dibawah permukaan tanah. Ini perlu diantisipasi sehingga

bisa disediakan metode, dan peralatan yang cocok.

Setelah pengeboran selesai dan mencapai suatu

kedalaman yang ‘mencukupi’, untuk menghindari tanah

di tepi lubang berguguran maka perlu di pasang casing,

yaitu pipa yang mempunyai ukuran diameter dalam

kurang lebih sama dengan diameter lubang bor.

Page 25: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

11

pada prinsipnya cara pemasangan casing sama:

diangkat dan dimasukkan pada lubang bor. Tentu saja

kedalaman lubang belum sampai bawah, secukupnya.

Kalau menunggu sampai kebawah, maka bisa-bisa tanah

berguguran semua. Lubang tertutup lagi. Jadi

pemasangan casing penting. Setelah casing terpasang,

maka pengeboran dapat dilanjutkan, mata auger diganti

dengan Cleaning Bucket yaitu untuk membuang tanah

atau lumpur di dasar lubang.

Page 26: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

12

Page 27: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

13

Jika pekerjaan pengeboran dan pembersihan tanah

hasil pengeboran dan akhirnya sudah menjadi kondisi

tanah keras. Maka untuk sistem pondasi Franky Pile

maka bagian bawah pondasi yang bekerja dengan

mekanisme bearing dapat dilakukan pembesaran. Untuk

itu dipakai mata bor khusus, Belling Tools.

Page 28: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

14

Cleaning Bucket dan Belling Tools

setelah beberapa lama dan diperkirakan sudah

mencapai kedalaman rencana maka perlu dipastikan

terlebih dahulu apakah kedalaman lubang bor sudah

mencukupi, yaitu melalui pemeriksaan manual.

Page 29: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

15

Perlu juga diperhatikan bahwa tanah hasil pemboran

perlu juga dichek dengan data hasil penyelidikan

terdahulu. Apakah jenis tanah adalah sama seperti yang

diperkirakan dalam menentukan kedalaman tiang bor

tersebut. Ini perlu karena sampel tanah sebelumnya

umumnya diambil dari satu dua tempat yang dianggap

mewakili. Tetapi dengan proses pengeboran ini maka

secara otomatis dapat dilakukan prediksi kondisi tanah

secara tepat, satu persatu pada titik yang dibor.Apabila

kedalaman dan juga lubang bor telah siap, maka

selanjutnya adalah penempatan tulangan rebar.

Page 30: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

16

Jika pemasangan tulangan telah selesai, maka

lubang bor siap untuk di cor

Page 31: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

17

Setelah proses pemasangan tulangan baja maka

proses selanjutnya adalah pengecoran beton. Ini

merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan

berfungsi tidaknya suatu pondasi. Meskipun proses

pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan

ini gagal maka gagal pula pondasi tersebut secara

keseluruhan. Pengecoran disebut gagal jika lubang

pondasi tersebut tidak terisi benar dengan beton,

misalnya ada yang bercampur dengan galian tanah atau

segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi

bagian yang tidak tepat. Adanya air pada lobang bor

menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu

khusus, yaitu pipa tremi. Pipa tersebut mempunyai

Page 32: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

18

panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalaman

lubang yang dibor.

Ujung di bagian bawah agak khusus , tidak

berlubang biasa tetapi ada detail khusus sehingga lumpur

tidak masuk kedalam tetapi beton di dalam pipa bisa

mendorong keluar.

Setelah pipa tremi berhasil dimasukkan ke lubang

bor. Perhatikan ujung atas yang ditahan sedemikian

Page 33: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

19

sehingga posisinya terkontrol (dipegang) dan tidak jatuh.

Corong beton dipasang. Pada kondisi pipa seperti ini

maka pengecoran beton siap. Truk readymix siap

mendekat

Karena pipa tremi tadi perlu dicabut lagi. Jadi kalau

beton yang dituang terlalu banyak maka jelas mencabut

pipa yang tertanam menjadi susah. Sedangkan jika terlalu

dini mencabut pipa tremi, sedangkan beton pada bagian

bawah belum terkonsolidasi dengan baik, maka bisa-bisa

Page 34: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

20

terjadi segresi, tercampur dengan tanah. Oleh karena itu

dalam proses ini diperlukan pengalaman yang benar-

benar handal agar tidak terjadi kesalahan sedikitpun. Jika

beton yang di cor sudah semakin ke atas (volumenya

semakin banyak) maka pipa tremi harus mulai ditarik ke

atas, karena pengecoran beton masih diteruskan maka

diperlukan bucket karena beton tidak bisa langsung

dituang ke corong pipa tremi tersebut.

Page 35: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

21

Adanya pipa tremi tersebut menyebabkan beton

dapat disalurkan ke dasar lubang langsung dan tanpa

Page 36: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

22

mengalami pencampuran dengan air atau lumpur. Karena

BJ beton lebih besar dari BJ lumpur maka beton makin

lama makin kuat untuk mendesak lumpur naik ke atas.

Jadi pada tahapan ini tidak perlu takut dengan air atau

lumpur. Gambar foto di bawah menunjukkan air / lumpur

mulai terdorong ke atas, lubang mulai digantikan dengan

beton segar tadi. Proses pengecoran ini memerlukan

supply beton yang continous, jika sampai terjadi setting

maka pipa treminya bisa tertanam dibawah dan tidak bisa

dicabut. Sedangkan kalau dicabut terlalu dini maka tiang

beton bisa tidak continue.

Page 37: Pondasi Tiang Pancang

http://tomatbangun.blogspot.com/2012/06/pelaksanaan-pekerjaan-pondasi-tiang.html

23

Sumber : belajar-teknik-sipil.blogspot.com