PONDASI

4
Suatu tembok batu kali seperti terlihat pada gambar menahan massa pasir kering. Sudut geser dalam dari pasir adalah 32 dan sudut geser antara dinding / tembok dengan tanah adalah 20. Bila berat isi pasir 2,1 t/m3, tentukanlah besar dari garis kerja resultante tekanan tanah pada dinding. Kondisi ini akan lebih mudah kalau diselesaikan dengan cara GRAFIK CULMA Langkah-langkah : 1.Gambar Konstruksi yang ada dengan skala yang tepat, disisni kita gunak skala 1 cm = 4 m I 1 : 400) 2. Tarik garis BC yang horisontal dari titik B (tumit tembok). Tarik gar membentuk sudut 32 dengan BC. 3. Tarik garis BE dari titik B yang membentuk sudut = 90 - ( + ) = garis BD. BE adalah garis tekanan tanah 4. Daerah ABD dibagipbagi menjadi beberapa bagian, ABx1, x1 Bx2 dan sete dan tentukan berat masing-masing bagian ( w1, w2 , …………….) 5. Dengan skala tertentu berat dari masing-masing bagian diplotkan pada misalnyaberat ABx1 (w1) sepanjang B1 dan seterusnya. 6. Tarik garis dari titik 1 yang sejajar BE dan memotong Bx1 (garis 11) untuk titik 2 dan seterusnya. 7. Hubungkan titik B, 1”, 2” ………………….., didapat garis Culmann

description

walzukri TL

Transcript of PONDASI

Page 1: PONDASI

Suatu tembok batu kali seperti terlihat pada gambar menahan massa pasir kering. Sudut geser dalam dari pasir adalah 32 dan sudut geser antara dinding / tembok dengan tanah adalah 20.Bila berat isi pasir 2,1 t/m3, tentukanlah besar dari garis kerja resultante tekanan tanah pada dinding.

Kondisi ini akan lebih mudah kalau diselesaikan dengan cara GRAFIK CULMANNLangkah-langkah :1. Gambar Konstruksi yang ada dengan skala yang tepat, disisni kita gunakan skala 1 cm = 4 m I 1 : 400)2. Tarik garis BC yang horisontal dari titik B (tumit tembok). Tarik garis BD yang membentuk sudut 32 dengan BC.3. Tarik garis BE dari titik B yang membentuk sudut = 90 - ( + ) = 53 dengan garis BD. BE adalah garis tekanan tanah4. Daerah ABD dibagipbagi menjadi beberapa bagian, ABx1, x1 Bx2 dan seterusnya dan tentukan berat masing-masing bagian ( w1, w2 , …………….)5. Dengan skala tertentu berat dari masing-masing bagian diplotkan pada garis AD, misalnyaberat ABx1 (w1) sepanjang B1 dan seterusnya.6. Tarik garis dari titik 1 yang sejajar BE dan memotong Bx1 (garis 11) begitu pula untuk titik 2 dan seterusnya.7. Hubungkan titik B, 1”, 2” ………………….., didapat garis Culmann

Page 2: PONDASI

8. Tarik garis yang sejajar BD dan menyinggung garis Culmann, didapat titik singgung M9. Tarik garis dari M yang sejajar BE dan garis ini memotong BD di N. MN adalah besarnya tekanan tanah maksimum (dukur dari skala)

Page 3: PONDASI

• Suatu tembok penahan tanah seperti pada gambar.

Tentukanlah besarnya tekanan tanah aktif dengan menggunakan cara REBHAN

Penyelesaian :

= 90 - - = 90 - 10 - 20 = 60

Page 4: PONDASI

• Langkah-langkah penggambaran :

1. Gambar situasi konstruksi dengan skala tertentu . Untuk soal ini menggunakan

skala = 1cm = 1,5 m

2. Tarik garis dari titik B yang membentuk sudut 0 terhadap garis horizontal ( disebut

garis - 0)

3. Tarik garis dari yang membentuk sudut terhadap BC. BD disebut garis tekanan

tanah atau garis - (garis BD)

4. Buat setengah lingkaran dengan BC sebagai garis tengah

5. Tarik garis dari A yang sejajar dengan BD, garis ini memotong BC di titik E

6. Tarik garis dari titik E tegak lurus BC, garis ini memotong BC, dititik F

7. Dengan titik B sebagai pusat dan GF sebagai jari-jari di gambar busur, sampai

memotong titik BC, di titik G

8. Dari G, tarik garis yang sejajar BD, garis ini memotong AC di titik H

9. Dengan titik G sebagai pusat GH sebagai jari-jari di gambar busur sampai

memotong BC di titik I. Hubungkan titik H dan I

10. Besarnya tekanan tanah aktif adalah :

Pa = ( luas ∆ GHI )

= ( ½. GE . T )

= ( ½ . GE2 . Sin 0 )

Dari gambar, GH = 2,133 cm

berarti panjang GH yang sebenarnya 3,2 cm

Pa = 1,8 (½ . 3,22 . Sin 60 ) = 7,981 t/m panjang tembok