pomiksis

39
pomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi karena: (a). Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya pembuahan. (b). Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda. (c). Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. Misalnya, dari sel nuselus.

description

pomiksis

Transcript of pomiksis

pomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi karena:(a). Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya pembuahan.(b). Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda.(c). Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. Misalnya, dari sel nuselus.

Penyerbukan akan menghasilkan individu baru apabila diikuti oleh pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.1. Pembuahan tunggalTerjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil. Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.Gambar 10.13 Pembuahan tunggalPembuahan gandaTerjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.1. Perkembangan serbuk sariSerbuk sari yang jatuh di kepala putih terdiri atas satu sel dengan dua dinding pembungkus, yaitu: eksin (selaput luar) dan intin (selaput dalam). Eksin pecah, kemudian intin tumbuh memanjang membuat buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari ini akan tumbuh menuju ke ruang bakal biji. Bersamaan dengan ini inti sel serbuk sari membelah menjadi 2, yang besar didepan adalah inti vegetatif sebagai penunjuk jalan, dan yang kecil di belakang adalah inti generatif. Inti generatif membelah lagi menjadi dua inti generatif atau spermatozoid, yaitu inti generatif 1 dan inti generatif 2.2. Pembentukan sel telurBersamaan dengan perkembangan serbuk sari dalam buluh serbuk sari, di dalam ruang bakal bijisel induk megaspore (megasporosit /makrosporosit )membelah secarameiosismenjadi 4 sel. Tiga di antaranya mati dan yang satu tumbuh menjadisel megaspore /makrospora (inti kandung lembaga primer).Inti sel megaspora ini selanjutnya membelahmitosis3x, sehingga terbentuklah 8 inti. Ke-8 inti tersebut kemudian masing-masing akan terbungkus membran sehingga menjadi sel yang terpisah. Karena itu sel-sel di dalam bakal biji sering disebutmultigamet.Langkah berikutnya, 8 sel tersebut membentuk formasi di dalam bakal biji. Tiga sel menempatkan diri di bagian atas bakal biji disebutantipoda. Yang di bagian bawah dekat mikrofil, 3 sel menempatkan diri berdekatan. Yang tengah adalahovum, sedang mengapitnya sebelah kanan dan kiri adalahsinergid. Dua sel yang tersisa bergerak ke tengah bakal biji dan bersatu melebur membentukinti kandung lembaga sekundersehingga menjadi sel yang diploid (2n).Jika terjadi pembuahan inti generatif 1 membuahi ovum membentuk zigot, sedang inti generatif 2 membuahi inti kandung lembaga sekunder menghasilkan endosperm (3n) sebagai cadangan makanan untuk zigot. Inilah yang dinamakan pembuahan ganda. Sementara itu inti vegetatif akan mati setelah sampai di bakal biji. inti generatif 1 (n) + ovum (n) > zigot (2n) inti generatif 2 (n) + inti kandung lembaga sekunder (2n) > endosperm (3n)Masuknya inti generatif ke dalam ruang bakal biji ada beberapa cara, yaitu:1. Porogami : bila dalam pembuahan masuknya spermatozoid melalui mikrofil.2. Aporogami : bila masuknya spermatozoid tidak melalui mikrofil. Bilamasuknya spermatozoid melalui kalaza, maka disebut kalazogami.Embrio pada tumbuhan berbiji dapat terjadi karena:1) Amfiksis (amfmiksis), yaitu terjadinya embrio melalui peleburan antara ovum dan sel spermatozoid.2) Apomiksis,embrio terjadi bukan dari peleburan sel telur dengan sel spermatozoid. Apomiksis dapat terjadi karena:(a). Partenogenesis, yaitu pembentukan embrio dari sel telur tanpa adanya pembuahan.(b). Apogami, yaitu embrio yang terjadi dari bagian lain dari kandung lembaga tanpa adanya pembuahan, misalnya dari sinergid atau antipoda.(c). Embrioni adventif, yaitu embrio yang terjadi dari selain kandung lembaga. Misalnya, dari sel nuselus.Terjadinya amfimiksis dan apomiksis secara bersama-sama menyebabkan terdapatnya lebih dari satu embrio dalam satu biji. Peristiwa ini disebutpoliembrioni. Poliembrioni sering dijumpai pada jeruk, mangga, nangka, dan sebagainya.

B.PENYERBUKAN atau PERSARIANMenurut Elisa (2004) penyerbukan merupakan :-pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari (anthera) ke putik (pistillum)-peristiwa jatuhnya serbuk sari (pollen) di atas kepala putik (stigma).Penyerbukan merupakansampainya serbuk sari pada tempat tujuan. Atau disebut juga peristiwa jatuhnya atau menempelnya serbuk sari di kepala putik. Serbuk sari ini dapat mencapai kepala putik biasanya dibantu oleh perantara penyerbukan yang disebutpolinator/vektor.

Pada tumbuhan Gymnospermae, tujuan serbuk sari adalahtetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sari adalahkepala putik. Tumbuhan yang memiliki bunga alat reproduksi generatifnya terdapat pada bunga berupa putik(pistillum) dan benang sari(stamen). Putik merupakan alat kealamin betina dan benang sari yang merupakan alat kelain jantan.Peristiwa penyerbukan pada tumbuhan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Jatuhnya serbuk sari dikepala putik dikarenakan adanya bantuan dari faktor luar atau perantara.a.Penyerbukan dapat terjadi karena :-Pada bunga letak kepala putik di bawah kepala sari, sehingga serbuk sari dapat jatuh di atas kepala putik dengan mudah-Kepala putik menempel pada kepala sari. Bila kepala sari pecah maka serbuk sari langsung kontak dengan kepala putik dan terjadilah penyerbukan-Sebuk sari tertiup angin atau terbawa oleh organisme dan jatuk diatas kepala putik.

a.Proses Penyerbukan Dan PembuahanSebelum terjadi penyerbukan (polinasi), kepala sari yang telah masak akan membuka. Selanjutnya, serbuk sari yang terdapat pada kepala sari tersebut akan keluar atau jatuh dan menempel pada kepala putik. Senyawa kimia yang terdapat di dalam kepala putik (stigma) akan membuat perluasan pula sebagai tempat pertumbuhan polen.Bagian yang berperan dalam fertilisasi adalah putik (stigma) dan benang sari (stamen). Putik terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala putik, tangkai putik, dan ovulum. Sementara itu, benang sari terdiri dari kepala sari dan tangkai sari. Di dalam ovulum, terdapat megasporofit yang membelah menjadi empat megaspora. Satu megaspora yang hidup membelah tiga kali berturut- turut. Hasilnya berupa sebuah sel besar, disebut kandung lembaga muda yang mengandung delapan inti.

a.Proses penyerbukan dan pembuahanPada gymnospermae terjadi terjadi pembuahan tunggal. Strobilis jantan terdiri atas mikrosporoil- mikrosporopil yang menghasilkan serbuk asri. Sel telurnya dihasilakn oleh mikroskorofil yang terkumpul dalam strobilis betina.Pembuahan tunggal pada gymnospermae diawali dengan jatuhnya serbuk sari pada mikropil yaitu lubang kecil pada makrosprorofil and tumbuhan menjadi buluh srebuk. Buruh serbuk bergerak menuju raung bakal buah tempat sel telur.Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil. Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus

Proses fertilisasi pada tumbuhanSetelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik akan membentuk saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh serbuk atau buluh sari.Pada saat itu, inti vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif. Fungsi dari inti generatif adalah mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal biji.Inti generatif dibagi 2, yaitu:1. Inti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk zigot.2. Inti generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder dam membentuk endosperm atau putik lembaga.Menjelang mencapai bakal buah, inti generatif membela menjadi 2. Setelah sampai di pintu bakal biji, inti vegetatif melebur, kemudian inti sperma masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil.Fertilisasi pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)Pada tumbuhan, inti spermatozoid yang dihasilkan oleh serbuk sari akan membuahi sel telur sehingga dihasilkan zigot saja sehingga akan disebut pembuahan tunggal.Fertilisasi pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)Di dalam bakal biji ada 2 buah inti, yaitu inti sel telur dan inti kandung kenbaga sekunder. Inti sperma 1 membuahi sel telur dan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi keping lembaga, sedangkan inti sperma 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan putik lembaga. Jadi pada bakal biji terjadi 2 kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda.Keterangan:1. Inti vegetatif berguna untuk mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal biji.2. Inti sperma 1 berguna untuk membuahi inti sel telur dan membetuk zigot.3. Inti sperma 2 berguna untuk membuahi kandung lembaga sekunder dan membentuk endosperm atau putik lembaga.

Nama : Safitri RestuNim : H0711095Kelas : AGTPEMBUAHAN PADA TANAMANReproduksi generatif adalah terjadinya individu baru yang didahuluidengan peleburan dua sel gamet. Peristiwa ini disebut pembuahan. Pembuahan(fertilisasi) pada tumbuhan berbiji akan terjadi kalau didahului adanya prosespenyerbukan(persarian/polenasi).Penyerbukanadalahsampainyaserbuksaripadatempattujuan.PadatumbuhanGymnospermae,tujuanserbuksariadalahtetes penyerbukan, sedangkan pada tumbuhan Angiospermae, tujuan serbuk sariadalah kepala putik.Setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuksari akan membelahmenjadi dua sel sperma (gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untukmembentuk zigot. Sperma yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang terdapatdi tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Penyatuan dua spermadengan sel-sel yang berbeda dalamkantung embrio disebut pembuahan ganda.Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buahakan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah.Embrio dikelilingi oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaanmakanan. Embrio dan persediaan makanannya terbungkus oleh selaput biji. Bila kitamembuka biji kacang (dikotil), terlihat bahwa embrio melekat pada kotiledon. Di bawahtitik pelekatan embrio dan kotiledon, terdapat sumbu embrionik yang disebut hipokotil.Di bawah hipokotil,terdapat radikula yang merupakan bakal akar. Bagian sumbuembrionik diatas kotiledon adalah epikotil. Pada ujungnya terdapat plumula yangmerupakan bakal daun. Pada biji kacang-kacangan, kotiledon berdaging sebelum bijiberkecambah.Perkecambahan biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakanpenyerapanairolehbiji.Airyangberimbibisimenyebabkanbijimengembang,memecahkan kulit biji, dan memicu perubahan metabolic pada embrio yangmenyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya. Zat-zat makanandipindahkan dari endosperma atau kotiledon ke bagian embrio yang sedangtumbuh. Organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah dinamakanradikula (bakal akar).Selanjutnya plumula yang terletak di ujung epikotil, akanberkembangmenjadidaunpertama.Dauniniterustumbuhdanberkembangmenjadihijau danmulai berfotosintesis. Kotiledon akan layu dan rontokdari bijikarena cadanganmakanannya telah dihabiskan oleh embrio yang berkecambah.Reproduksi generatif pada tumbuhan biji terjadi melalui pertemuan serbuksari dan ovum. Pada tumbuhan brbiji sampainya serbuk sari ke kepala putik dapatmelalui beberapa perantara, yaitu angin (anemogami), air(hidrogami),hewan(zoidogami), dan manusia(antropogami). Berdasarkan asal serbuksari,penyerbukandibedakanmenjadipenyerbukansendiri(autogami),penyerbukantetangga(geitonogami), penyerbukan silang(alogami), dan penyerbukan bastar.Pada gymnosparmae jarak antara penyerbukan dan pembuahan memerlukanwaktu yang lama dan pembuahanya disebut pembuahan tunggalkarena hanyasekali pembuahan yaitu sel telur dengan spematozoid. Jarak antara penyerbukandan pembuahan pada angiosparmae relatif pendek dan pembuahanya disebutpembuahanganda,karenaterjadiduakalipembuahan,yaituseltelurdanspermatozoid menghasilkan zigot dan inti kantung lembaga sekunder denganspermatozoit menghasilkan spermaPada pembuahan tunggal, strobilus jantan atau serbuk sari akan jatuh padatetes penyerbukan (ujung putik) kemudian membelah menjadi inti tabung dan intispermatogen. Inti spermatogen kemudian membelah menjadi dua inti spermakemudian membuahi sel telur di dalam ruang arkegonium dan menjadi zigot padalembaga di dalam biji lalu menjadi tumbuhan baru. Pembuahan padagymnospermae disebut pembuahan tunggal, karena tiap-tiap inti spermamembuahi satu sel telur. Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konusatau strobilus. Di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yangmengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap selinduk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap. Pada strobilus betina terdapatbanyakarkegonium.Padatiap-tiaparkegoniumterdapatsatuselinduklembagayang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan satu selhidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium.ada pembuahan ganda, butir serbuk/serbuk sari akan menempel padakepala putik kemudian membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan intigeneratif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) lalu inti generatifmembelah menjadi 2 inti sperma ketika sampai di mikropil, inti vegetatif matisedangkan satu inti sperma membuahi sel telur menjadi embrio. Satu inti spermalain membuahi inti kandung lembaga yang disebut endosperma (makanancadangan bagi embrio). Karena pembuahannya berlangsung dua kali makapembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.

enyerbukan, ataupolinasi(dari bahasa Inggris,pollinationcf.pollen, "serbuk sari"), adalah jatuhnya polen (serbuk sari) di kepalaputik. kepalaputikyang telah masak biasanya mengeluarkan lendir yang mengandung larutan gula dan zat-zat lain yang diperlukan untuk perkecambahan polen. Jika polen jatuh diatas kepala putik maka dalam keadaan normal ia akan menyerap cairan yang dihasilkan oleh putik, kemudian akan menggembung dan berkecambah. Pada saat itulah salah satu pori pada dinding luar polen akan pecah. Oleh karena butir polen terus menerus menyerap cairan dari kepala putik maka volume nya makin bertambah besar dan isi polen (protoplasma+dua buah inti) yang terbungkus oleh selaput yang tipis dan lunak dapat keluar melalui pori yang telah pecah sebagai tabung polen (pollen tube).Sebelum berkecambah, tiap butir polen mengandung dua bbuah inti yang disebut inti vegetatif dan inti generatif. Pada waktu mulai berkecambah, inti generatif (disebut juga inti sperma) membelah diri sehingga dalam tabung polen terdapat dua buah inti sperma (sperm nuclei) dan sebuah inti vegetatif (tube nucleus ).Pertumbuhan tabung polen diatur seluruhnya oleh inti vegetatif, sedangkan tugas dari kedua inti sperma adalah melakukan pembuahan didalam bakal biji.Polen yang berkecambah diatas kepala putik akan tumbuh memanjang kebawah dan masuk kedalam saluran tangkai putik( carnalis stylinus )menuju ruang bakal buah(ovarium)sampai ujungnya menyentuh kandung embrio(saccus embrionalis ).Dengan demikian tabung polen harus lebih panjang daripada tangkai putik. Pada umumnya pertumbuhan tabung polen didalam saluran tangkai putik berjalan lambat. Untuk mencapai ruag, bakal buah biasanya memerlukan waktu 5-60 jam. Akan tetapi, kadang-kadang dapat mencapai 5 hari atau lebih.

Pembuahan

Pembuahanterjadi didalam kandung embrio dari bakal biji yang telah masak yaitu telah mengandung delapan buah inti(nuclei), yang letaknya telah teratur dalam tiga kelompok sebagai berikut:1. kelompok I, terdiri atas 1 inti sel telur + 2 inti sinergid, yang didalam kandung embrio terletak dibagian ujung dekat mikropile.2. kelompok II, terdiri atas 2 inti polar, terletak dibagian tengah dari kandung embrio.3. kelompok III, terdiri atas 3 inti antipodal, terletak dibagian ujung lainnya dari kandung embrio, yaitu pada jarak yang paling jauh dari inti sel telur atau mikropile (dekat chalaza)Setelah dapat masuk kedalam ruang bakal buah, bagian ujung tabung polen bergerak menuju kearah salah satu bakal biji. Tabung polen dappat menyentuhnuclleusmelalui mikropile, kemudian masuk kedalam jaringan tersebut sampai ujung kandung embrio. Setelah menyelesaikan tugasnya, inti vegetatif kemudian mati bersama protoplasma yang berada dalam tabung polen. Sementara itu, kedua inti sperma telah masuk kedalam kandung embrio untuk melakukan pembuahan. Salah satu inti sperma meleburkan diri dengan inti sel telur dan menjadi sebuah zigot,sedangkan inti sperma yang kedua bergabung dengan dua inti polar untuk kemudian membangun jaringan endosperm.Peleburan diri antara inti sperma dengan inti sel telur disebut pembuahan ( fertilization ).Peristiwa ini disebut pembuahan ganda karena didalam kandung embrio terjadi dua macam pembuahan, yaitu antara inti sperma dengan inti sel telur dan inti sperma dengan kedua inti polar. Tiap butir serbuk hanya dapat membuahi satu bakal biji. Dengan demikian, bakal buah yang berisi banyak bakal biji memerlukan banyak butir polen untuk pembuahan.Pembuahan akan berjalan lancar bila polen dan inti sel telur dalam keadaan sehat dan subur (fertile).Polen harus mempunyai daya tumbuh tinggi, sedangkan kepala putik harus mempunyai mediumyang baikuntuk perkecambahan dan pertumbuhan polen selanjutnya. Gagalnya pembuahan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu karena polen dan sel telurnya mandul(sterile)atau polennya tidak sesuai untuk bergabung dengan sel telur (ketakserasian/incompatible).Dalam kandung embrio, hanya tiga buah inti yang mengambil bagian dalam pembuahan. Lima inti lainny, yang tidak mengalami pembuahan, akan segera mati setelah proses pembuahan berakhir. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah bersama dengan bagian-bagian lainnya akan tumbuh menjadi besar sambil mengalami perubahan bentuk seperti: 1) inti sel telur akan menjadi zigot, 2) dua buah inti polar menjadi endosperm, 3) inti bakal biji menjadi perisperm(perispermium),4) selaput dalam dari bakal biji menjadi kulit biji sebelah dalam(tegmen),5) selaput luar dari bakal biji menjadi kulit bakal biji sebelah luar(tessta),6) bakal biji menjadi biji, 7) daun buah menjadi kulit buah, serta 8) bakal buah menjadi buah.Zigot yang terjadi sebagai hasil peleburan diri antara inti sel telur dengan inti sperma, kemudian akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang masih kecil didalam biji dan mempunyai bakal akar(radicula),bakal batang(caucaliculus),serta bakal tunas(plumula).Embrio yang terbentuk dapat mempunyai satu atau dua helai keping(cotyledon),tergantung jenis tanaman. Pada tanaman yang berkeping dua(dicotyledone),bakal akarnya dapat tumbuh menjadi akar tunggang. Pada tanaman berkeping satu(monocotyledoneane)akarnya akan mati pada waktu perkecambahan biji dan sebagai gantinya terbentuklah sejumlah akar akar serabut yang tumbuh pada pangkal batang.Sebelum tumbuh menjadi embrio maka zigot biasanya akan beristirahat selema beberapa waktu sehingga dalam satu atau dua minggu pertama belum dapat diketahui dengan pasti apakah pembuahan gagal. Bakal buah yang dalam waktu 3-4 minggu belum menunjukkan pertumbuhan atau tidak menjadi besar biasanya akan lekas gugur.Endosperm yang terjadi karena penggabungan diri antara inti sperma dan dua inti polar. Kemudian akan membelah berulang kali dan tumbuh menjadi jaringan besar. Endosperm berisi zat makanan untuk pertumbuhan embrio.

Pembuahan tunggalPembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae atau tumbuhan berbiji terbuka. Berikut adalah urutan/langkah pembuahannya:1.Pembuahan tunggal diawali dengan peristiwa menempelnya serbuk sari pada lubang bakal biji yang mengandung tetes-tetes penyerbukan.2.Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari.3.Buluh serbuk sari tumbuh mengarah ke arkegonium melalui mikrofil.4.Sementara itu, sel generatif akan membelah menjadi sel dislokator (tangkai sel) dan sel spermatogen (sel tubuh),5.Sel spermatogen akan membelah menjadi dua, yang satu berukuran besar dan yang satunya berukuran kecil.6.Pada saat mencapai sel telur, sel dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi)7.Sel sperma besar bersatu dengan sel telur menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio atau lembaga.Pembuahan gandaPembuahan ganda terjadi pada tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup.Organ reproduksi Angiospermae adalah bunga. Bunga dapat dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap terdiri atas kelopak (kaliks), mahkota (korola), benang sari (stamen) dan putik (pistilum). Benang sari disusun oleh kepala sari (antera) dan tangkai benang sari (filamen). Adapun putik (pistilum) terdiri atas kepala putik (stigma), tangkai putik (stilus), dan ovarium atu atau lebih dari bagian-bagian bunga. Misalnya, bunga yang tidak memiliki kelopak bunga atau mahkota bunga.REPRODUKSI VEGETATIFReproduksi secara vegetatif diartikan sebagai pembentukan individu baru tanpa adanya peleburan antara gamet jantan dan betina. Reproduksi secara vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu reproduksi vegetatif alami dan reproduksi vegetatif buatan.

Serbuk sari jatuh ke kepala putik sebagai awal terjadinya proses penyerbukan pada angiospermae. Inti sel dalam serbuk sari akan membelah membentuk inti vegetatif, inti generatif 1, dan inti generatif 2. Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah membentuk tabung serbuk sari sebagai jalan menuju kantung embrio. Inti sel serbuk sari nantinya akan berjalan di sepanjang tabung serbuk sari untuk mencapai kantung embrio.

Pembentukan tabung serbuk sari

Inti vegetatif akan berperan sebagai penunjuk jalan bagi inti generatif, inti vegetatif akan berjalan di depan inti generatif. Setelah sampai di kantung embrio, inti generatif 1 akan membuahi sel telur membentuk zigot dan inti generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma.

Sel telur bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang bersifat haploid (n) sehingga akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga sekunder akan dibuahi oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti generatif 2 yang masing-masing bersifat haploid.

Proses pembuahan ganda

Zigot nantinya akan berkembang menjadi calon individu baru, sedangkan endosperma merupakan cadangan makanan bagi perkembangan zigot.

Pembuahan ganda hanya terjadi pada angiospermae, sedangkan padaa gymnospermae menjalani proses yang berbeda yang disebut pembuahan tunggal. Gymnospermae hanya mengalamipembuahan tunggalsehingga tidak menghasilkan endosperma sebagai cadangan makanan.

Proses penyerbukan pada Angiospermae, serbuk sari yang telah menempel pada pada kepala putik akan membentuk buluh serbuk menembus tangkai putik menuju ovum. Di dalam buluh serbuk dibentuk 3 buah inti. Satu inti untuk petunjuk jalan menuju ovum, dua buah inti lainnya adalah inti sperma untuk pembuahan. Gametopit betina yang terletak pada ovum mempunyai 8 buah inti yang terdiri dari 3 buah antipoda, 2 buah inti endosperma, 2 inti sinergid dan sebuah sel telur. Ketika dua buah inti sperma membuahi sel telur dan inti endospermae, peristiwa ini disebut pembuahan ganda, karena pembuahan berlangsung dua kali.Peristiwa penyerbukan (polinasi) terjadi ketika serbuk sari yang lepas dari kepala sari dan dibawa angin atau hewan, mendarat di kepala putik yang lengket yang terletak di ujung kepala putik (meskipun tidak selalu pada tumbuhan yang sama). Tabung serbuk sari tumbuh ke bagian bawah karpel dan menuangkan sel-sel sperma ke dalam kantung embrio sehingga menyebabkan terjadinya pembuahan sel. Masing-masing zigot akan menjadi embrio, dan saat embrio tumbuh, bakal biji berkembang menjadi biji. Ovarium seluruhnya akan berkembang menjadi buah yang mengandung satu atau lebih biji, hal ini tergantung spesiesnya. Buah yang terbawa angin atau hewan akan membantu tersebarnya biji ini ke tempat-tempat yang jaraknya jauh dari tempat asalnya. Jika biji ini jatuh pada tempat yang cukup lembab, bji tersebut akan berkecambah: artinya embrio-embrio benih mulai tumbuh menjadi benih-benih, suatu generasi baru sporofit-berbunga.Beberapa bunga melakukan penyerbukan sendiri, tetapi sebagian besar angiosperma memiliki mekanisme yang membuat sulit atau tidak mungkin bagi suatu bunga untuk menyerbuki dirinya sendiri. Berbagai rintangan yang menghalangi penyerbukan sendiri memberikan sumbangan terhadap keragaman genetik dengan cara menjamin sel telur dan sel sperma berasal dari induk yang berbeda-beda. Tumbuhan-tumbuhan berumah dua, tentunya, tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri karena mereka adalah bunga uniseksual, hanya staminat atau karpelat. Pada beberapa bunga sempurna. benang sari dan putik akan mencapai kedewasaan pada waktu yang berbeda. Banyak bunga dipolinasi oleh hewan secara struktural tersusun sedemikian rupa sehingga tidak mungkin polinator atau penyerbuk dapat memindahkan serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik pada bunga yang sama. Bunga lain adalah bunga yang self-incompatible jika butiran sebuk sri berasal dari kepala sari ternyata mendarat pada kepala putikbunga pada tumbuhan yang sama, suatu hambatan biokimiawi akan menghalangi serbuk sari itu untuk menyelesaikan perkembangannya dan membuahi sebuah sel telur.Dalam jurnalnya Jannice menemukan sebuah temuan menarik bahwa penyerbukan yang dibantu oleh angin berkembang lebih berkala, populasi dengan bunga berkelamin tunggal dapat berkembang. Penyerbukan sebagai mekanisme reproduksi lebih efektif antar tanaman. Proses perkawinan tumbuhan berbiji diawali oleh proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan.

Fertilisasi Ganda Menghasilkan Zigot dan EndospermSuatu serbuk sari menghasilkan suatu saluran yang memanjang terus ke bawah di antara sel-sel tangkai putik menuju ovarium.Sel yang generatif ini membelah diri melalui mitosis dan membentuk dua sel sperma, gamet jantan. Butiran serbuk sari, sekatang dengan sebuah tabung yang mengandung dua sperma, adalah gamet jantan dewasa. Dengan diatur oleh suatu atraktan kimia, yang kemungkinan adalah kalsium, ujung tabung serbuk sari itu memasuki ovarium, terus menerus melalui mikropil (suatu celah dalam integumen), dan membebaskan kedua sel spermanya di dalam kantung embrio. Satu sel sperma membuahi telur untuk membentuk zigot, yang lainnya menyatu dengan kedua nukleus polar untuk membentuksuatu nukleus triploid (3n) pada pertengahan sel pusat yang besar pada kantung embrio. Sel besar ni menghasilkan endosperma, suatu jaringan penyimpan-makanan. Penyatuan dua sel sperma dengan sel-sel berbeda dalam kantung embrio disebut dengan pembuahan ganda (double fertilization). Pembuahan ganda menjamin endosperm hanya akan berkembang pada bakal biji dimana sel telur telah dibuahi, dengan demikian mencegah angiosperma menghamburkan makanannya. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji tersebut akan berkembang menjadi biji, dan ovarium akan berkembang menajdi buah yang membungkus biji tersebut (atau beberapa biji, bergantung pada spesies).

.POLINASI (PENYERBUKAN)Polinasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari atau (pollen) ke kepala putik (stigma) sehingga terjadi proses penyerbukan. serbuk sari pada tumbuhan angiospermae tampat tujuannya adalah kepala putik sedangkan pada tumbuhan gymnospermae tempat tujuanya adalah tetes penyerbukan. berdasarkan alat bantunya penyerbukan terbagi menjadi beberapa bagian yakni:

1.Anemogamiadalah penyerbukan yang terjadi akibat bantuan angin.Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki ciri-ciri seperti:bunga berukuran keciltidak memiliki mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecilmahkota bunga tidak bewarna menariktidak mempunyai kelenjar madutangkai bunga panjangbunga terletak jauh di atas daunserbuk sari berukuran kecil,banyak dan ringankedudukan benang sari bergantungkepala putik besar,berbulu,tangkai putik menjulur keluar

kepala putik pada tumbuhan yang proses penyerbukannya di bantu oleh angin kebanyakan kepala putiknya menyembul keluar dari bunga sehingga mudah untuk menangkap serbuk sari. Proses penyerbukan anemogami terdapat pada tumbuhan dan tanaman padi,rumput-rumputan,dan jagung.

2.Hidrogamiadalah penyerbukan yang di bantu dengan bantuan air.Hidrogami terjadi pada tumbuhan yang hidupnya di air tawar maupun di laut yang biasanya hidup di sekitar sawah,kolam dan rawa seperti tumbuhan berikut: hydrila sp,eceng gondok,dan teratai.penyerbukan dengan bantuan air dapat terjadi apabila jika tubuh tanaman terendam dalam air.

3.Zoidiogamiadalah penyerbukan yang di bantu dengam bantuan hewan.Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:Bunga berukuran besarMahkota bunga bewarna mencolok dan memiliki aroma yang khasMemiliki kelenjar maduSerbuk sari bersifat lengket (mudah melengket)Zoidiogami dapat terjadi pada tumbuhan : jambu,mangga, jeruk,rambutan, dan pepaya.Berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan zoidiogami terbagi menjadi beberapa yakni sebagai berikut:a.Entomogami adalah penyerbukan yang di bantu oleh serangga seperti ( lalat,kumbang,dan lebah)b.Malakogami adalah penyerbukan yang di bantu oleh (siput/bekicot)c.kiropterogami adalah penyerbukan yang di bantu oleh kelelawar

4.Antropogamiadalah penyerbukan yang di bantu dengan bantuan manusia dari jatuhnya benang sari sampai ke kepala putik hal ini dapat terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan yang biasanya di lakukan oleh bantuan manusia seperti tanaman salak,vanili,anggrek. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik penyerbukan dapat di bedakan menjadi 4:a.Autogami (penyerbukan sendiri) serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama.

b.Geitonogami (penyerbukan serumah) serbuka sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu)

c.Alogami (penyerbukan silang) serbuk sari berasal dari bunga lain yang masih satu spesies.pada penyerbukan ini terkadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami.d.Penyerbukan bastar penyerbukan bastar dapat terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga pada tanaman lain yang sejenis tetapi berbeda varietas.

B.FERTILASI (PEMBUAHAN)Fertilisasi adalah proses pembuahan atau peleburan gamet jantan dan gamet betina, dibagi 2 yaitu:a)Fertilisasi internal, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina.b)Fertilisasi eksternal, yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk betina/air.Proses fertilisasi pada tumbuhanSetelah terjadi penyerbukan pada bunga, maka serbuk sari di kepala putik akan membentuk saluran-saluran menuju ke bakal biji yang disebut buluh serbuk atau buluh sari. Pada saat itu, inti vegetatif berjalan di muka dan diikuti inti generatif. Fungsi dari inti generatif adalah mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal biji.Inti generatif dibagi 2, yaituInti generarif 1, untuk membuahi inti sel telur dan membentuk zigot.Inti generarif 2, untuk membuahi inti kandung lembaga sekunder dam membentuk endosperm atau putik lembaga.Menjelang mencapai bakal buah, inti generatif membela menjadi 2. Setelah sampai di pintu bakal biji, inti vegetatif melebur, kemudian inti sperma masuk ke dalam bakal biji melalui mikrofil.

Fertilisasi pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae)Pada tumbuhan, inti spermatozoid yang dihasilkan oleh serbuk sari akan membuahi sel telur sehingga dihasilkan zigot saja sehingga akan disebut pembuahan tunggal.

Fertilisasi pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae)Di dalam bakal biji ada 2 buah inti, yaitu inti sel telur dan inti kandung kenbaga sekunder. Inti sperma 1 membuahi sel telur dan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi keping lembaga, sedangkan inti sperma 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan putik lembaga. Jadi pada bakal biji terjadi 2 kali pembuahan sehingga disebut pembuahan ganda.

Keterangan:Inti vegetatif berguna untuk mengatur pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal biji.Inti sperma 1 berguna untuk membuahi inti sel telur dan membetuk zigot.Inti sperma 2 berguna untuk membuahi kandung lembaga sekunder dan membentuk endosperm atau putik lembaga.

3 DAN 4

F. Pembentukan Buah dan BijiPerkembangan buah dan biji dimulai setelah penyerbukan terjadi. Apabila tidak terjadi penyerbukan, maka bunga akan cepat tua dan mati.Tahap awal pembentukan buah dan biji adalah pembelahan sel yang cepat tanpa banyak mengalami perbesaran. Faktor utamanya karena terlibatnya sitokinin, yang banyka diproduksi oleh endosperm yang triploid (atau pentaploid) yang tumbuh pada tahap ini. Berbagai jaringan dari tumbuhan induk, sepeti ovarium, dasar bungan dan kadang-kadang bagian dari tabung bunga, dapat terlibat dalam pembentukan buah.1. Pembentukan Buah dan BijiTahap awal pembentukan buah dan biji adalah pembelahan sel yang cepat tanpa banyak mengalami pembesaran. Faktor utama adalah terlibatnya sitokinin, yang banyak diproduksi oleh endospermae yang triploid (atau pentaploid)yang tumbuh pada tahap ini. Berbagai jaringan dari tumbuhan induk, seperti ovarium, dasar bungaan dan kadang-kadang bagian dari tabung bunga, dapat terlibat dalam pembentukan buah.Setelah tahap pembelahan sel, fase pertumbuhan berikutnya dilakukan dengan pembesaran sel. Dari beberapa penelitian diduga bahwa hal ini disebabkan oleh auksin yang dihasilkan dalam biji. Apabila biji dikelurkan dari buah yang sedang berkembang, perkembangan buah akan terhenti, akan tetapi perkembangan akan dapat diteruskan bila diberi auksin. Biji dihasilkan setelah tumbuhan mengalami pembuahan dan di dalamnya mengandung embrio sebagai calon individu baru. Embrio yang memulai mengadakan pertumbuhan akan terbentuk epikotil, yang akan menjadi batang dandaun, hypokotil, yang akan tumbuh menjadi akar. Biji memiliki endosperm, yaitubagian biji yang mengandung cadangan makanan embrio.2. Pematangan buahProses pematanga buah banyak melibatkan perubahan kimia dan fisiologi yang kompleks, yang menyangkut rasa, ukuran, warna, tekstur, dan aroma. Pada proses pematangan buah dapat terjadi konversi asam dan apti menjadi gula bebas. Peningkatan pektinase yang akan melunakkan buah, peningkatan berbagai macam pigmen seperti antosianin, serta hilangnya pigmen klorofil. Banyak dari perubahan dirangsang atau akibat oleh etilen yang dihasilkan buah itu sendiri.Produksi gas etilen oleh buah telah ditemukan saat penyimpanan. Etilen yang dihasilkan oleh setiap buah telah memberi efek komulatif dan merangsang buah untuk matang lebih cepat. Pengaruh etilen terhadap permeabilitas membran mengakibatkan permeabilitas sel meningkat besar sekali selama proses pematangan.c. PerkecambahanBiji akan menjadi dewasa dalam buah. Setelah buah matang dan bijinya dikeluarkan, biasanya biji dalam keadaan dorman untuk waktu yang lama atupun pendek. Hal ini berarti meskipun biji tersebut mendapat cukup air dan diberi kondisi yang baik untuk berkecambah, biji tersebut tidak akan berkecambah. Dormansi dapat diakibatkan oleh terbentuknya senyawa-senyawa kimi yang menghambat pada permukaan biji, kurangnya zat-zat perangsang yang penting disebabkan oleh kulit biji yang keras sehingga air dan oksigen tidak dapat masuk.Proses dormansi dapat diatasi dengan memperpanjang priode pendinginan atau memberi kelembaban tinggi, dengan adanya oksigen melakukan pemanasan secara intensif sehingga dapat memacu pertumbuhan kecambah.

Bagian-bagian bijiBiji terdiri dari 3 bagian dasar, yaitu :1.EmbrioEmbrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. Embrio yang perkembangannya semourna akan terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut : epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon akar) dan kotiledon (calon daun). Tanaman di dalam kelas Angiospermae diklasifikasikan oleh banyaknya jumlah kotiledon. Tanaman monokotiledon mempunyai satu kotiledon misalnya : rerumputan (grasses) dan bawang (Allium sp); tanaman dikotiledon mempunyai dua kotiledon misalnya : kacang-kacangan (legumes) sedangkan pada kelas Gymnospermae pada umumnya mempunyai lebih dari dua kotiledon : misalnya pinus (Pinus sp) yang mempunyai sampai sebanyak 15 kotiledon.Pada rumput-rumputan (grasses) kotiledon yang seperti perisai disebut scutellum, kuncup embrioniknya disebut plumelle yang ditutupi oleh upih pelindung yang disebut koleoptil, sedangkan pada bagian bawah terdapat akar embrionik yang disebut radicle dan ditutupi oleh upih pelindung yang disebut coleorhiza.

2.Jaringan Penyimpanan Cadangan MakananPada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai jaringan penyimpanan cadangan makanan, yaitu :a.Kotiledon, misal pada kacang-kacangan (Legumes), semangka (Citrullus vulgaris Schrad), labu (Cucurbita pepo L).b.Endosperm, misal pada jagung (Zea mays L), gandum (Triticum aestivum L) dan golongan cerealia lainnya. Pada kelapa (Cocos nurifera L) bagian dalamnya yang berwarna putih dan dapat dimakan adalah merupakan endospermnya.c.Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae (Beta vulgaris LdanSpinacia oleraceae L) dan Caryophyllaceae (Dianthus spdanAgros temaa sp).d.Gametophyte betina yang haploid misal pada kelas Gymnospermae yaitu pinus (Pinus sp).Cadangan makanan yang tersimpan dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Komposisi dan prosentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misal biji bunga matahari kaya akan fat / lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi mengandung banyak karbohidrat.3.Pelindung BijiPelindung biji dapat terdiri dari kulit biji, sisa-sisa nucleus dan endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah. Tetapi umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule yang mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung. Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna kecoklatan sedangkan bagian dalamnya tipis dan berselaput. Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan, kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insekta.Dalam hal penggunaan cadangan makanan terdapatperbedaan di antara sub kelas monokotiledon dan dikotiledon di mana pada :1.Sub kelas monokotiledon : cadangan makanan dalam endosperm baru akan dicerna setelah biji masak dan dikecambahkan serta telah menyerap air.Contoh : jagung (Zea mays L), padi (Oryza sativa L), gandum (Triticum aestivum L).2.Sub kelas dikotiledon : cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon atau perisperm sudah mulai dicerna dan diserap oleh embrio sebelum biji masak.Contoh : kacang-kacangan (Legumes), bunga matahari (Hellianthus annuus L), labu (Cucurbita pepo L).

Proses Pembentukan dan Perkembangan BijiSeperti telah dikemukakan di atas bahwa embrio dan biji akan terbentuk melalui enam stadia pertumbuhan tanaman.Struktur BungaBunga merupakan modifikasi dari tunas vegetatif yang berubah fungsinya menjadi alat perkembangbiakan secara generatif.Bunga yang lengkap terdiri dari :EpikalikKalikPerhiasan bungaPutikAntheraSedangkan bunga berkelamin tunggal adalah bunga yang hanya memiliki putik atau anthera saja, sehingga untuk dapat berkembang biak bunga berkelamin tunggal ini harus melewati penyerbukan silang, baik dari bunga yang ada dalam satu tanamanan (serumah) atau yang berasal dari bunga tanaman lain.Penyerbukan (Pollination)Penyerbukan adalah perpindahan atau jatuhnya tepung sari ke kepala sari (stigma). Peristiwa tersebut dapat terjadi karena anthera yang masak akan pecah sehingga tepung sari yang terdapat di dalamnya akan menyebar karena tertiup angin, terbawa oleh serangga atau karena dilakukan dengan sengaja oleh manusia (misalnya pada panili).Anthera dapat pecah sebelum bunga mekar (pada bunga lengkap), disebutcleistogamyatauclosi pollinated; atau dapat pula terjadi setelah bunga mekar, disebutchasmogamyatauopen pollinated. Bila penyerbukan dengan tepung sari yang berasal dari varietas yang berbeda dapat menyebabkan terjadinya polusi chromosome sehingga akan dapat mempengaruhi sifat genetis dari benih yang dihasilkan.Tepung sari yang jatuh di stigma akan berkecambah dan membentuk saluran (pollen tube) yang merupakan sarana untuk mengantarkan inti sel kelamin jantan agar dapat membuahi inti sel kelamin betina. Seringkali pula terjadi hambatan pada pembentukan pollen tube ini sehingga proses pembuahan tidak terjadi, misalnya pada peristiwaself strility, yaitu di mana bunga dibuahi oleh tepung sari yang berasal dari bunga itu sendiri atau dari bunga yang ada dalam satu pohon.

Pembuahan (Fertilization)Pembuahan adalah peristiwa penyatuan inti sel kelamin jantan dengan inti sel kelamin betina. Hal ini terjadi jika pollen tube dapat tumbuh terus sehingga masuk ke dalam embryo sac.Masuknya pollen tube ke dalam embryo sac dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu :Melalui micropyle (Porogramy)Melalui chalaza (Cholorogamy)Kombinasi 1 dan 2 (Mesogamy)Pada proses pembuahan ini selain terjadi penyatuan satu sel kelamin jantan dengan inti sel kelamin betina yang terdapat dalam sel telur dan membentukzygoteatau embryo (diploid) juga terjadi penyatuan satu sel kelamin jantan dengan polar nuclei (triple fussion of nuclei) untuk membentuk endosperm/daun lembaga yang bersifattriploid. Karena itu seringkali peristiwa ini disebut juga sebagai pembuahan ganda (double fertilization).Zygote yang terbentuk dari penyatuan satu inti sel kelamin jantan dan betina (diploid) akan berkembang menjadi pro-embryo, kemudian akan menjadi embryo yang merupakan tanaman mini yang sedang beristirahat.Ada tiga tipe perkecambahan endosperma ; (1)nuclear, inti endosperma mengalami pembelahan inti sebelum selurisasi atau pembentukan dinding sel, (2)celluler, inti endosperma tidak mengalami fase free-nuclear, (3)helobial, tipe intermediet antara nuclear dan celluler.Tipenucleardancellularterjadi baik pada monokotil maupun dikotil, sedangkanhelobialtipe perkembangan endosperma yang kurang umum terdapat hanya pada beberapa monokotil.Selama pemasakan (maturation), embrio pada monokotil hanya mengkonsumsi sedikit saja dari endosperma, sedangkan kebanyakan dikotil mengkonsumsi habis endosperma dan menyimpannnya di dalam kotiledon.Pengisian biji (Seed filling)Pengisian biji (seed filling) dan akumulasi cadangan makanan (reserve accumulation) selama perkembangan dan pemasakan benih terjadi melalui translokasi asimilat hasil fotosintesis bagian-bagian tanaman yang berklorofil.Sukrosa adalah bentuk karbohidrat yang ditranslokasikan.Asam amino yang dibebaskan dari hidrolisis protein (remobilisasi protein) pada organ-organ vegetatif yang mengalami senescence ditranslokasikan ke benih yang sedang berkembang dalam bentuk asparagin dan glutamine.Pada legume sumber N juga diperoleh dari fiksasi N oleh nodul akar.Perkembangan biji secara keseluruhan meliputi : (1) perkembangan morfologi, yaitu terbentuknya embrio, endosperma dan testa, (2) perubahan berat, karena meningkatnya penyerapan air dan nutrisi seiring dengan meningkatnya pembelahan dan pembesaran sel, (3) perubahan kimiawi, anatara lain kandungan sukrosa meningkat dalam endosperma muda dan testa/perikarp kemudian menurun ketika benih masakseiring dengan meningkatnya pati.Pertumbuhan berhenti ketika benih mencapai masak fisiologis, yang ditandai oleh berat kering dan vigor benih maksimum, seiring dengan terjadinya proses desikasi (maturation drying).Desikasi diduga berperan dalam peralihan dari perkembangan benih ke perkecambahan.

Pembuahan (Fertilisasi) pada TumbuhanSetelah terjadi penyerbukan menyusul pembuahan (peleburan antara sperma dengan ovum).1.Serbuk sari tumbuh menjadi buluh serbuk sari menuju ke ruang bakal biji.Inti serbuk sari membelah menjadi dua, yaitu inti vegetatif dan generatif.Inti generatif menghasilkan 2 spermatozoid. Spermatozoid masuk ke ruang bakal biji melalui mikrofil.2.Bersamaan dengan pembentukan sperma pada sari, di ruang bakl biji terjadi juga pembentukan sel telur dan inti kandung lembaga (inti ganda lembaga).3.Sperma 1 + sel telur => zygot => menjadi lembaga4.Sperma 2 + inti kandung lembaga => endosperm (putik lembaga)5.Putik lembaga merupakan tempat cadangan makanan bagi lembaga

Buah dan biji Buah pada umunya merupakan organ tanaman tempat menyimpan benih dan hasil foto-sintesis. Biji sebagai calon benih yang pada umumnya berada di dalam buah terbentuk melalui proses berikut: setelah tepung sari mendarat dengan tepat pada kepala putik, maka dengan segera dan secara bersam-sama jaringan pembuahan tersebut akan menye-rap air dan nutrisi tanaman berupa gula dan akan membentuk tabung sari. Tabungsari akan tumbuh dan menembus tangkai putik (style), menuju ke arah kantung lembaga. Di tempat tersebut sel jantan bertemu dengan sel telur, untuk membentuk zigot. Zigot akan tumbuh menjadi embrio biji. Pembuahan adalah permulaan dari pertumbuhan ovari yang cepat dan selanjutnya berkembang menjadi biji. Pada biji yang sedang berkembang, perkembangan embrio didahului oleh pertumbuhan endosperm. Perkembangan biji akan diakhiri dengan pemben-tukan integumen pada jaringan ovari induk. Biji akan tumbuh dan berkembang sampai menjadi bentuk yang sempurna dan memenuhi standar untuk menjadi benih.Biji yang memenuhi kriteria tertentu dapat dijadikan benih. Benih tanaman yang ditumbuhkan pada media semai yang mengandung air akan tumbuh dan berkembang menjadi bibit. Pertumbuhan bibit sangat tergantung pada cadangan makanan di dalam benih (endosperm). Cadangan makanan dalam benih adalah karbohidrat, lemak dan protein. Benih yang ditumbuhkan pada media semai akan melakukan proses perkecam-bahan (germination). Perkecambahan benih sangat dipengaruhi oleh viabilitas benih dan lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan dan perkem-bangan bibit. Benih yang sedang berkecambah sangat peka terhadap penyakit tanaman dan gangguan fisik sehingga selama proses ini sangat memerlukan perlindungan (proteksi). Perlindungan kecambah atau bibit muda sebaiknya dilakukan dengan memasang pelindung berupa naungan dari plastik atau paranet.Naungan berfungsi sebagai pelindung kecambah dan bibit muda dari sengatan sinar mata-hari, dan organisme pengganggu tanaman.Pada biji monokotil, morfologi biji terdiri dari kulit biji, endosperm, kotiledon, dan embrio. Pada biji tanaman Gymnospermae, morfologi biji terdiri dari kulit biji (testa), mega gametofit, embrio yang terdiri dari kotiledon dan calon akar), sedangkan untuk biji dikotiledon terdiri dari kulit biji (testa) dan embrio (dua kotiledon, calon akar dan calon daun pertama) Untuk memperjelas gambaran proses perkecambahan biji dapat dilihat pada gambar perkecambahan biji tembakau (Nicotiana tabacum), Biji tanaman yang terbentuk dari hasil pembuahan (bertemunya putik dengan serbuk sari dan berkembang menjadi zigot)

Tahap ini diawali dengan pembesaran bakal buah (ovarium), yang diikuti oleh perkembangan cadangan makanan (endosperm), dan selanjutnya terjadi perkembangan embryo.Pembesaran buah merupakan efek dari pembelahan dan pembesaran sel, yang meliputi tiga tahap:Tahap pertama :Terjadi peningkatan penebalan pada pericarp oleh adanya pembelahan sel.Tahap kedua :Terjadi pembentukan dan pembesaran vesikel berair (juice vesicle); biasanya terjadi pada buah-buah fleshyTahap ketiga :Tahap pematangan, biasanya terjadi pengkerutan jaringan dan pengerasan endocarp pada buah-buah drySelama tahap-tahap ini terjadi pula akumulasi air dan gula, hingga pada tahap ketiga buah telah mengandung 80-90% air dan 10-20% gula.Pengisian biji secara kimiawi adalah proses translokasi karbohidrat ke dalam biji. Proses pentranslokasian ini melewati floem, funiculus-kalaza dan akhirnya masuk ke dalam biji. Karbohidrat tadi ditranslokasikan dalam bentuk sukrosa dan ketika sukrosa tersebut sudah sampai di dalam biji maka akan diubah lagi menjadi pati.Faktor internal yang berpengaruh dalam proses pemasakan dan pengisian biji adalah faktor internal yang terdiri dari jenis tanaman dan keberagaman gen antar varietas di dalam spesies. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh adalah faktor lingkungan dan faktor teknik budidaya. Saat tepat memanen biji yang digunakan untuk produksi pertanian adalah pada saat biji mencapai masak fisiologis yang ditandai dengan berfluktuasinya kadar air dan maksimalnya berat kering dari biji. Dampak yang timbul ketika biji dipanen pada saat yang tepat adalah biji akan mempunyai daya dan kecepatan kecambah yang tinggi.

Pada umumnya biji memiliki tiga bagian utama, yakni:1. lembaga(embrio).2. cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio.3. pelindung biji, yakni kulit biji.1. Lembaga(embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki satu helai daun lembaga (kotiledon) pada tetumbuhan berkeping satu (monokotil); dua helai daun lembaga pada hampir semua tetumbuhan berkeping dua (dikotil); dan dua atau lebih pada tetumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Selanjutnya lembaga juga memiliki calon akar yang disebutradikuladan calon tunas yang disebutplumula. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun lembaga disebutepikotil, dan yang terletak di bawahnya disebuthipokotil.2. cadangan makanan, yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh membesar. Bentuknutrisiyang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebutendosperma, yang berasal dari tetumbuhan induk melalui prosespembuahan ganda. Endosperma yang biasanyatriploidini kaya akanminyak nabatiatauzat patidanprotein.PadaGymnospermaeseperti halnyakonifera, jaringan makanan cadangan ini berasal dari bagiangametofitbetina, jadi bersifathaploid. Pada beberapa spesies, lembaga melekat pada endosperma atau gametofit betina, yang cadangan makanannya kelak digunakan ketika lembaga berkecambah. Pada jenis-jenis yang lain, cadangan makanan pada endosperma telah diserap lembaga dalam tahap perkembangan biji, dan kemudian disimpan di dalam daun lembaga. Dalam kasus terakhir ini, biji yang telah masak tidak lagi memiliki endosperma dan disebut biji eksalbumina (exalbuminous seeds).Beberapa contohnya adalah bijikacang-kacangan(misalnyabuncis,kacang merah, dankacang ercis),pasang,lobak, danbunga matahari. Sementara biji yang tetap memiliki endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (albuminous seeds). Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenisrumputdanpalma), sebagian dikotil (misalnyajarak), dan semua Gymnospermae memiliki tipe biji albumina ini.3. Kulit biji(testa) berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya padakacang tanah) atau tebal dan keras seperti padakelapa. Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.Di samping ketiga bagian utama biji di atas, beberapa spesies memiliki bagian tambahan pada biji yang dihasilkannya; misalnyasalut biji(arilus) padapala, rambut padakapas, atau sejenis struktur yang mengandung minyak yang disebutelaiosome(misalnya pada bijijarakdan biji aneka jenisEuphorbiaceaelainnya). Biji-biji juga acap memiliki tanda bekas tali pusat yang disebuthilum(pusar atau pusat) danrafe(garis biji).

Teorinya :

Fotosintat (hasil asimilasi) dari proses fotosintesa di daun atau sel-sel fotosintetik lain, akan ditranslokasikan ke bagian-bagian tanaman yang membutuhkan. Baik untuk pertumbuhan vegetatip (akar, batang, daun) atau reproduksi (bunga, buah, biji). Sisanya akan disimpan sebagai cadangan makanan (akar, batang, daun). Organ yang butuh fotosintat senantiasa saling berkompetisi untuk mendapatkannya, apalagi bila ketersediaan fotosintat lebih kecil dari kebutuhan. Yang sering terjadi cadangan makanan terpaksa harus dibongkar, organ yang tidak urgen kadang harus dibuang (gugur atau dirontokkan oleh tanaman). Umumnya organ reproduksi (contoh saat proses pengisian biji) lebih dominan dalam berkompetisi dibanding organ vegetatip (pertumbuhan pucuk baru). Oleh karena itu fotosintat yang baru terbentuk maupun yang tersimpan, lebih dimanfaatkan untuk meningkatkan berat biji. Dalam keadaan normal, laju fotosintesis (banyak sedikitnya fotosintat yang dihasilkan) dipengaruhi oleh kebutuhan organ yang membutuhkan fotosintat. Semakin banyak kebutuhan maka semakin tinggi laju fotosintesa. Laju fotosintesa akan berkurang sampai sesuai dengan kemampuan organ menerima fotosintat memanfaatkannya.Berdasarkan hal tersebut di atas, penentuan jumlah tanduk sebaiknya dilihat pula dari kesehatan tanaman dan sedikit banyaknya keberadaan sel-sel fotosintetik.Dalam satu pohon saya biarkan ada 30 pasang tanduk. Tanduk tumbuh bagus, kualitas ok punya, namun setelah panen, tanaman itu jadi klenger, pertumbuhan hampir-hampir berhenti - dorman. Rupanya tanduk-tanduk tersebut benar-benar menguras energi tanaman.Kadang juga tanaman tahu diri, kalau tidak mampu memberi energi pada tanduk-tanduk maka sebagian tanduk akan rontok sendiri. Hanya sayang hal ini sering terlambat, hingga tanduk-tanduk yang masih tersisa terlanjur tumbuh kurang optimal.Paling aman, untuk tanaman yang relatip kecil setiap cabang sekunder sebaiknya maksimal hanya ada satu tanduk. Tanaman yang lumayan besar, sehat maka dalam satu cabang sekunder dapat digelayuti 2 pasang tanduk.