pomfoliks

16
POMFOLIKS PENDAHULUAN Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh 1 . Fungsi utama kulit ialah proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D, dan keratinisasi. Apabila salah satu fungsi kulit ini terganggu, maka akan mengakibatkan berbagai macam penyakit kulit 1 . Salah satu penyakit kulit adalah pomfoliks, yang merupakan suatu eksema endogen yang ditandai dengan erupsi vesikula menonjol ditelapak tanga atau telapak kaki 2 . Penyakit ini terjadi pada semua kelompok usia, namun petogenesisnya tidak diketahui. Penyakit ini bukan penyakit genetik, meskipun peningkatan insiden atopik di temukan pada penderita dan keluarganya 3 . Penyakit ini Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KK Judul :Pomfoliks Page 1

description

dhdhsdhf

Transcript of pomfoliks

POMFOLIKS

PENDAHULUAN

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat kira-kira

15% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan

cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif,

bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras, dan juga bergantung pada lokasi

tubuh1.

Fungsi utama kulit ialah proteksi, absorpsi, ekskresi, persepsi, pengaturan

suhu tubuh pembentukan pigmen, pembentukan vitamin D, dan keratinisasi. Apabila

salah satu fungsi kulit ini terganggu, maka akan mengakibatkan berbagai macam

penyakit kulit1.

Salah satu penyakit kulit adalah pomfoliks, yang merupakan suatu eksema

endogen yang ditandai dengan erupsi vesikula menonjol ditelapak tanga atau telapak

kaki2. Penyakit ini terjadi pada semua kelompok usia, namun petogenesisnya tidak

diketahui. Penyakit ini bukan penyakit genetik, meskipun peningkatan insiden atopik

di temukan pada penderita dan keluarganya3. Penyakit ini ditandai dengan adanya

vesikel, yang berisi cairan, munculnya tiba-tiba, vesikel tersebut dapat berkelompok

dan kemudian membentuk bula yang besar pada telapak tangan dan kaki2.

Pomfoliks merupakan suatu penyakit kronik, dapat kambuh kmbali, dengan

serangan penyakit yang menurun setelah usia pertengahan. Pada beberapa pasien

dapat mengalami remisi spontan dalam 2-3 minggu4.

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 1

Pomfoliks merupakan suatu eksema endogen yang ditandai dengan erupsi

vesikula menonjol ditelapak tangan atau telapak kaki, yang bersifat rekuren, akut atau

kronik2,5.

Pomfoliks umumnya disebabkan oleh stress emosi, reaksi Ig akibat jamur atau

bakteri, makanan atau obat-obatan5. Selain itu, karena lokasinya di tempat yang

banyak berkeringat (hiperhidrosis), diduga keringat sebagai penyebabnya. Penderita

ini juga dapat mempunyai riwayat kecenderungan atopi6. Pomfoliks banyak dijumpai

pada orang dewasa dengan frekuensi yang sama pada pria dan wanita.

Pomfoliks berarti gelembung, ditandai oleh vesikula pada telapak tangan dan

telapak kaki, sering terasa gatal atau terbakar. Letaknya selalu bilateral, simetris,

kadang berkelompok dan kemudian membentuk bula yang besar. Isinya jernih, tetapi

bisa menjadi purulen. Pada stadium subakut atau kronis, kulit kering dan berskuama6.

Pada 80% penderita mengenai telapak tangan, bagian lateral jri-jari, hanya 12 % yang

mengenai telapak kaki. Erupsinya simetris dan sering rekuren2.

Diagnosa banding dari pomfoliks diantaranya :

Dermatifitid, yaitu dermatitis sekunder yang terjadi karena adanya infeksi

jamur

Dermatitis kontak iritan pada tangan, biasanya mengenai dorsum manus

dan sela-sela jari, sedangkan pada pomfoliksm lokasi terutama di telapak

tangan dan pinggir lateral jari-jari.

Psoriasis pustulosa palmoplantar. Vesikel pada pomfoliks dapat

dirancukan dengan psoriasis pustular, namun psoriasis pustular biasanya

melibatkan kuku, yaitu adanya alur-alur ataupun onikolisis. Lesi pada

psoriasis jelas batasnya, dan tidak begitu gatal6.

Penatalaksanaan pomfoliks dibagi menjadi penatalaksanaan umum dan

penatalaksanaan khusus dan penatalaksanaan khusus.

Umum :

Menjaga kebersihan tangan dan kaki

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 2

Menghindari faktor-faktor pencetus

Menghindari garukan

Khusus :

Topikal : - Kortikosteroid cream :

Desoximethason 0,05% dioleskan tipis pada gelembung

yang sudah pecah.

- Kompres kmnO4 1:5000 dilakukan 3x sehari selama 15

menit.

Sistemik : - Antihistamin : Cetirizine 10mg 2x1 6,7.

Prognosa pada penyakit ini adalah baik, apanila diagnosa penyakit ini

ditegakkan secara dini dan dengan pengobatan yang tepat. Namun pomfoliks ini

merupakan suatu penyakit yang kronik, dapat kambuh kembali,, dengan serangan

penyakit yang menurun setelah usia pertengahan. Pada beberapa pasien dapat

mengalami remisi spontan dalam 2-3 minggu7.

GAMBAR

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 3

LAPORAN KASUS

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 4

Telah datang seorang pasien perempuan bernama irene hutajulu 18 tahun

datang ke poliklinik RSU dr Pirngadi Medan pada tanngal 05 oktober 2015 dengan

keluhan bintil-bintil kecil berisi cairan disertai rasa gatal dan panas pada telapak kaki,

sejak lebih kurang satu tahun ini dan memberat dalam tiga hari ini. Keluhan ini

dialami Os hilang timbul, rasa gatal timbul pada saat kaki Os basah dan pada saat Os

makan ikan laut. Hal ini juga dialami pada jari tangan kanan Os. Awalnya binti-bintil

berisi cairan disertai rasa gatal kemudian digaruk Os dan pecah, kemudian mengering

dan timbul sisik. Ibu Os juga pernah mengalami hal seperti ini tetapi orang tua Os

mengaku tidak mempunyai riwayat alergi makanan dan obat-obatan. Sebelumnya Os

pernah mengalami keluhan yang sama dan berobat ke klinik dan diberi obat

Dexamethason tablet dan Griseufulvin. Dan tidak ada perbaikan sehingga Os

memutuskan datang berobat ke poli kulit dan kelamin RSU Dr Pirngadi Medan.

Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa vesikel dan skuama

yang disertai rasa gatal pada regio dorsopedis sinistra-dextra dan regio dorsalis

digitorum dextra.

Berdasarkan pemeriksaan dermatologis, maka diagnosa banding pada pasien

ini adalah Pomfoliks dengan dermatitis kontak, dermatitis alergi dan tinea pedis et

manus. Diagnosis sementara pada pasien ini adalah Pomfoliks dengan dermatitis

kontak.

Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu penatalaksanaan secara umum dan

penatalaksanaan secara khusus. Penatalaksanaan secara umum adalah menghindari

faktor predisposisi, menjaga kebersihan pada kaki dan telapak tangan, menghindari

garukan, dan menggunakan alas kaki, serta mengompres dengan air hangat sebagai

pengganti kompres Nacl 0.9% dengan tujuan agar gelembung-gelembung pecah.

Penatalaksanaan secara khusus terdiri atas topikal dan sistemik, dimana

penatalaksanaan secara topikal dilakukan dengan mengompres gelembung yang berisi

cairan dengan menggunakan larutan Nacl 0,9% untuk memecahkan gelembung,

kemudian oleskan desoximethason 0,05%. Serta untuk penatalaksanaan secara

sistemik diberikan cetirizine 10mg 2x1.

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 5

Prognosa pada pasien ini adalah baik, apabila diagnosa penyakit ditegakkan

secara dini dan dengan pengobatan yang tepat.

DISKUSI

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 6

Diagnosis Pomfoliks pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan

pemeriksaan dermatologis. Dengan keluhan utama bintil-bintil kecil berisi cairan

disertai rasa gatal dan panas pada telapak kaki, sejak lebih kurang satu tahun ini dan

memberat dalam tiga hari ini. Keluhan ini dialami Os hilang timbul, rasa gatal timbul

pada saat kaki Os basah dan pada saat Os makan ikan laut. Hal ini juga dialami pada

jari tangan kanan Os. Awalnya binti-bintil berisi cairan disertai rasa gatal kemudian

digaruk Os dan pecah, kemudian mengering dan timbul skuama. Hal ini sesuai

dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa gejala awal dari Pomfoliks munculnya

vesikel disertai rasa gatal yang terkadang disertai dengan rasa panas dan terbakar. 7.

Pada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa vesikel dan skuama

yang disertai rasa gatal pada regio dorsopedis sinistra-dextra dan regio dorsalis

digitorum dextra. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa

predileksi Pomfoliks dijumpai pada telapak tangan dan kaki dengan efloresensi

vesikel-vesikel bilateral simetris, kadang-kadang dapat berkelompok dan kemudian

membentuk bula yang besar. Gambaran klinis Pomfoliks pada stadium sub akut dan

kronis berupa fisura, kulit kering, likenifikasi dan berskuama ataupun vesikel-vesikel

akan muncul kembali. Pada Pomfoliks yang berat dapat menimbulkan distrofi kuku.

Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan dermatologis pada pasien, maka

diagnosa banding pada pasien ini adalah Pomfoliks dengan dermatitis kontak,

dermatitis alergi dan tinea pedis et manus. Diagnosis sementara pada pasien ini

adalah Pomfoliks dengan dermatitis kontak. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang

menyatakan bahwa diagnosis banding dari Pomfoliks adalah dermatitis kontak iritan,

dermatitis alergi dan tinea pedis.

Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu penatalaksanaan secara umum dan

penatalaksanaan secara khusus. Penatalaksanaan secara umum adalah menghindari

faktor predisposisi, menjaga kebersihan pada kaki dan telapak tangan, menghindari

garukan, dan menggunakan alas kaki, serta mengompres dengan air hangat sebagai

pengganti kompres Nacl dengan tujuan agar gelembung-gelembung pecah.

Penatalaksanaan secara khusus terdiri atas topikal dan sistemik, dimana

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 7

penatalaksanaan secara topikal dilakukan dengan mengompres gelembung yang berisi

cairan dengan menggunakan larutan Nacl 0,9% untuk memecahkan gelembung,

kemudian oleskan desoximethason 0,05%. Serta untuk penatalaksanaan secara

sistemik diberikan cetirizine 10mg 2x1. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang

menyatakan bahwa penatalaksanaan Pomfoliks secara umum adalah menghindari

faktor predisposisi, menjaga kebersihan tangan dan kaki, menghindari garukan, dan

jangan menggunakan alas kaki dengan bahan yang sulit menyerap keringat seperti

bahan karet dan plastik. Penatalaksanaan secara khusus terdiri topikal dan sistemik,

pentalaksanaan secara topikal dilakukan kompres KmnO4 1:5000 dilakukan 3x1

selama 15 menit kemudian diberikan kortikosteroid cream berupa desoximethason

0,05% dioleskan tipis pada gelembung yang sudah pecah. Untuk penatalaksanaan

sistemik dapat diberikan antihistamin berupa cetirizine 10mg 2x1.

Prognosa pada pasien ini adalah baik, apabila diagnosa penyakit ditegakkan

secara dini dan dengan pengobatan yang tepat. Namun Pomfoliks merupakan suatu

penyakit yang kronik, dapat kambuh kembali, dengan serangan penyakit yang

menurun setelah usia pertengahan. Pada beberapa pasien dapat mengalami remisi

spontan dalam 2 sampai 3 minggu.7.

GAMBAR

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 8

KESIMPULAN

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 9

Pomfoliks merupakan suatu kondisi dengan vesikel-vesikel pada tangan atau

kaki yang bersifat reccurent, akut atau kronis. Penyakit ini dapat mengenai semua

usia, namun banyak pada orang dewasa. Frekuensi antara pria dan wanita sama 2,5.

Penyakit ditandai dengan adanya vesikel, yang berisi cairan , muncul tiba-tiba,

vesikel tersebut dapat berkelompok dan kemudian membentuk bula yang besar pada

telapak tangan dan kaki 2. Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu penatalaksanaan

secara umum dan penatalaksanaan secara khusus. Penatalaksanaan secara umum

adalah menghindari faktor predisposisi, menjaga kebersihan pada kaki dan telapak

tangan, menghindari garukan, dan menggunakan alas kaki, serta mengompres dengan

air hangat sebagai pengganti kompres Nacl dengan tujuan agar gelembung-

gelembung pecah. Penatalaksanaan secara khusus terdiri atas topikal dan sistemik,

dimana penatalaksanaan secara topikal dilakukan dengan mengompres gelembung

yang berisi cairan dengan menggunakan larutan Nacl 0,9% untuk memecahkan

gelembung, kemudian oleskan desoximethason 0,05%. Serta untuk penatalaksanaan

secara sistemik diberikan cetirizine 10mg 2x1. Hal ini sesuai dengan kepustakaan

yang menyatakan bahwa penatalaksanaan Pomfoliks secara umum adalah

menghindari faktor predisposisi, menjaga kebersihan tangan dan kaki, menghindari

garukan, dan jangan menggunakan alas kaki dengan bahan yang sulit menyerap

keringat seperti bahan karet dan plastik. Penatalaksanaan secara khusus terdiri topikal

dan sistemik, pentalaksanaan secara topikal dilakukan kompres KmnO4 1:5000

dilakukan 3x1 selama 15 menit kemudian diberikan kortikosteroid cream berupa

desoximethason 0,05% dioleskan tipis pada gelembung yang sudah pecah. Untuk

penatalaksanaan sistemik dapat diberikan antihistamin berupa cetirizine 10mg 2x1 6,7.

Prognosa pada pasien ini adalah baik, apabila diagnosa penyakit ditegakkan secara

dini dan dengan pengobatan yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 10

1. Djuanda, A. Dkk. Anatomi kulit dalam : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.

Fakultas Kedokteran Universitas Indinesia. Jakarta. 2010. Hal 3

2. Harahap M. Pomfoliks dalam: Imu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates. 2008.

Hal 21

3. Wahap AS. Eksema Dalam : Nelson Ilmu Kesehatan Anak vol 3 : EGC. 2000.

Hal 2258-2261

4. Doshi DN, Kimball AB. Vesicular Palmoplantar Eczema. In. Fitzpatrick’s

Dermatology in General Medicine. Seventh edition. Vol. 1&2. 2008. Hal 162-

167.

5. Siregar RS. Penyakit Kulit Alergi Dalam: Atlas Berwarna Saripati Penyakit kulit

ed.2. Jakarta: EGC 2005; Hal 123-124

6. Andrianto P. Kelainan Alat Tambahan Kulit Lainnya Dalam : Kapita Selekta

Dermatovenerologi. Jakarta : EGC 1989 ; Hal 131-132

7. Amini S, Janniger CK, Burdick AE. Dyshidrosis Eczema. 2011. Diunduh dari :

http://emedicine.medscape.com/article/1122527-medication#showal.

Update tanggal 16 Oktober 2015.

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.KKJudul :Pomfoliks Page 11