polyproppylene isotactic

5
BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA NAMA: DITA MIRANDA NIM: 03031181320082 KELAS: B 2013 DOSEN PEMBIMBING : IR. TAMZIL AZIZ, M. PL UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA

description

propylene

Transcript of polyproppylene isotactic

Page 1: polyproppylene isotactic

BAHAN KONSTRUKSI TEKNIK KIMIA

NAMA: DITA MIRANDA

NIM: 03031181320082

KELAS: B 2013

DOSEN PEMBIMBING : IR. TAMZIL AZIZ, M. PL

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA

TAHUN AJARAN 2013/2014

1. Sifat Fisik/Mekanik/Kimia Polipropilena isotaktik

Page 2: polyproppylene isotactic

Sifat Fisika

Sifat Mekanik

Isotaktik cenderung memiliki fase kristalin karena kemampuan menyusun polimer

secara teratur. Kristalinitas memberikan pengaruh yang besar terhadap sifat mekanik

polipropilena. Semakin tinggi kristalinitas polimer maka kepadatan, kekerasan,

kekakuan, dan kekuatan tarik meningkat. Di samping itu, kristalinitas memberikan

ketahanan terhadap temperature.

Sifat Kimia

Polipropilena isotaktik memiliki sifat kekakuan yang tinggi, daya rentang yang baik,

resistensi terhadap asam , alkali dan pelarut.

2. Penggunaan Polipropilena Isotaktik

Polipropilena diproduksi sejak tahun 1985 dengan menggunakan katalis Ziegler. Polimer

khas ruang (stereo spesifik ) ini khususnya disintesis isotaktik sehingga kekristalannya tinggi.

Karena keteraturan ruang polimer ini rantai dapat terjejal sehingga menghasilkan plastic yang

kuat dan tahan panas. Sebagai jenis plastik komoditas, polipropilena banyak digunakan untuk

bagian dalam mesin pencuci, komponen mobil dan suku cadang otomotif, botol kemasan,

margin, isolator listrik, kemasan makanan dan barang (Cowd, 1991). Juga dapat digunakan

untuk membuat tali, karpet, kursi, tangkai pegangan dan film. Sedangkan polipropilena daur

ulang dapat digunakan untuk membuat sikat gigi,

corong minyak dan kabel baterai.

3. Desain dengan Polimer

Polimerisasi adisi

Polimerisasi adisi terjadi pada monomer-monomer yang sejenis dan mempunyai ikatan tak

jenuh (rangkap). Proses polimerisasi diawali dengan pembukaan ikatan rangkap dari setiap

Page 3: polyproppylene isotactic

monomernya, dilanjutkan dengan penggabungan monomer-monomernya membentuk rantai

yang lebih panjang dengan ikatan tunggal. Proses ini disederhanakan dalam Bagan 13.5.

Bagan 1.1. Contoh polimerisasi adisi dari senyawa propilen

Polimer yang terbentuk dari reaksi polimerisasi adisi hanya mengandung satu macam

monomer saja, sehingga disebut homopolimer, Struktur homopolimer adalah –A – A – A – A

– A, dan A adalah monomer.

Beberapa senyawa yang mengikuti pola reaksi adisi, seperti etilen dalam membentuk

polietilen, tetrafloro etilen dalam membentuk Teflon dan polimer lainnya.

Dalam polimerisasi adisi dari senyawa propilen akan terbentuk tiga jenis struktur polimer

didasari pada kedudukan atau posisi dari gugus alkil atau fenil. Isotaktik propilen berbentuk

jika gugus metil pada posisi yang sama didalam polimer tersebut. Untuk lebih mudahnya

perhatikan Gambar 13.6.

Gambar 1.2. Struktur isotaktik propilen dimana kedukan metil adalah sama

4. Bagan Alir

Page 4: polyproppylene isotactic