POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

13
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI MADIUN PERIODE 2021 - 2025

Transcript of POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

Page 1: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

PERIODE 2021 - 2025

Page 2: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 2

I. PENDAHULUAN

Petunjuk pelaksanaan ini merupakan penjabaran dari Peraturan

Senat Politeknik Negeri Madiun Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pedoman

Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Madiun. Beberapa pedoman lain yang

mendasari disusunnya Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Direktur ini adalah

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin

Perguruan Tinggi Negeri, Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 19 Tahun

2017 Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pemimpin Perguruan Tinggi

Negeri Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor serta

PERMENDIKBUD No. 66 Tahun 2012 tentang Pendirian Organisasi dan Tata

Kerja Politeknik Negeri Madiun.

Keluarnya petunjuk pelaksanaan ini telah melalui persetujuan Senat

Politeknik Negeri Madiun dalam Sidang Senat.

Kepanitian merupakan unsur pelaksana dalam mekanisme pemilihan

Direktur. Susunan Panitia Pemilihan Direktur terdiri dari:

1. Ketua;

2. Wakil Ketua;

3. Sekretaris;

4. Bidang publikasi;

5. Bidang penjaringan dan penyaringan;

6. Bidang perlengkapan dan keamanan, dan;

7. Bidang arsip dan dokumentasi.

II. MEKANISME PEMILIHAN DIREKTUR

Mekanisme Pemilihan Direktur merupakan serangkaian kegiatan

untuk merealisasikan tahapan-tahapan dalam pemilihan Direktur yang

dilaksanakan panitia dan Senat, dalam jadwal dan kurun waktu tertentu

hingga didapatkan seorang yang memenuhi persyaratan untuk diangkat

Page 3: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 3

menjadi Direktur di Politeknik Negeri Madiun. Tahapan Pemilihan Direktur

terdiri dari:

1. Penjaringan Balon;

2. Penyaringan Calon Direktur;

3. Pemilihan Calon Direktur, dan;

4. Pengangkatan Direktur.

Agar tahapan tersebut dapat direalisasikan dengan baik maka

direncanakan serangkaian kegiatan dan jadwal sebagai berikut:

1. Publikasi 03 Desember 2020 –

25 Januari 2021

2. Pendaftaran (sesuai hari dan jam

kerja/stempel pos)

26 Januari - 05 Februari 2021

3. Perpanjangan Pendaftaran 08 – 12 Februari 2021

4.

Seleksi administrasi dan verifikasi

dokumen asli pendaftaran

(Penjaringan)

15- 19 Februari 2021

5. Pengumuman nama Balon Direktur 26 Februari 2021

6. Pemaparan visi-misi dan program

kerja para Balon Direktur terseleksi

02-03 Maret 2021

7. Penyaringan Calon Direktur dalam

Sidang Senat

9 - 10 Maret 2021

8. Pengumuman Calon Direktur 11 Maret 2021

9. Pemilihan Direktur oleh Senat dan

Menteri

22 Maret 2021

10. Pengangkatan Direktur baru 17 Mei 2021

A. Publikasi dan Pendaftaran

Publikasi yang dimaksud adalah kegiatan penyebaran informasi

tentang keterselenggaraan, pedoman dan pendaftaran Balon Direktur

Politeknik Negeri Madiun. Publikasi ditujukan kepada sivitas akademika

(internal) dan publik (eksternal) dengan maksud mendapatkan pendaftar

Balon Direktur. Selain hal di atas dipublikasikan pula secara khusus

Page 4: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 4

informasi dan Persyaratan Balon Direktur, dimaksudkan sebagai informasi

awal bagi Balon Direktur untuk mempersiapkan persyaratan yang

ditentukan. Publikasi dapat pula secara khusus ditujukan ke Perguruan

Tinggi lain di Indonesia, Pemerintah Daerah atau Tokoh tertentu yang

dianggap berpotensi untuk menjadi Balon Direktur.

Pendaftaran dilakukan melalui sistem online dan mendaftar langsung

ke Sekretariat Panitia Pemilihan Direktur di Kampus Politeknik Negeri

Madiun dengan menyertakan berkas dokumen yang disyaratkan untuk

diverifikasi dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

B. Penjaringan

Penjaringan adalah kegiatan untuk menyeleksi secara administratif

atas berkas seseorang yang mencalonkan diri menjadi Balon Direktur sesuai

dengan persyaratan. Hasil dari penjaringan tersebut adalah nama-nama

Balon Direktur yang sudah memenuhi persyaratan. Beberapa ketentuan yang

perlu diperhatikan dalam tahap penjaringan :

1. Peserta yang mendaftar sebagai Balon Direktur harus memenuhi

persyaratan yang sudah ditentukan;

2. Panitia melakukan seleksi administrasi dan verifikasi dokumen;

3. Panitia menyiapkan daftar pemeriksaan kelengkapan berkas pendaftar,

alamat email panitia, jaringan telepon, ruang pendaftaran dan sarana

serta peralatan lainnya yang dibutuhkan dalam proses pendaftaran dan

seleksi administrasi;

4. Pemeriksaan kelengkapan berkas yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan

Direktur dituangkan dalam Form daftar persyaratan administrasi;

5. Jika diperlukan maka dapat dilakukan pemeriksaan silang terhadap

kebenaran berkas Balon Direktur;

6. Panitia membuat Berita Acara Hasil Pemeriksaan kelengkapan dan

kebenaran berkas Penerimaan Persyaratan dan Dokumen Administratif;

7. Panitia melaporkan Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan kelengkapan dan

kebenaran Penerimaan Persyaratan dan Dokumen Administratif ke Senat;

Page 5: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 5

8. Ketentuan tentang ketercapaian jumlah Balon Direktur:

a. Penjaringan minimal mendapatkan 4 (empat) orang Balon Direktur.

b. Bila tidak terpenuhi maka dibuka kembali waktu pendaftaran

sekurang kurangnya selama 5 (lima) hari kerja, terhitung 1 (satu) hari

setelah batas hari pendaftaran.

9. Balon Direktur wajib menyerahkan kelengkapan berkas-berkas yang

terdiri dari:

a. Surat Lamaran (Form 01-PDPNM);

b. Surat Pernyataan Kesediaan bermaterai (Form 02-PDPNM);

c. Surat Keterangan Pimpinan/Atasan (Form 03-PDPNM);

d. Daftar Riwayat Hidup sesuai PERKA BKN No. 13A tahun 2006 (Form

04-PDPNM);

e. Pas foto terbaru berwarna ukuran 4×6 sebanyak 4 (empat) lembar;

f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku yang telah

dilegalisasi;

g. Foto copy Ijasah minimal S2 yang telah dilegalisasi;

h. Foto copy Surat Keputusan (SK) CPNS, Surat Keputusan (SK)

pengangkatan PNS, foto copy Karpeg, dan foto copy Surat Keputusan

(SK) kenaikan pangkat dan golongan terakhir yang telah dilegalisasi;

i. Foto copy Surat Keputusan (SK) jabatan akademik terakhir minimal

Lektor yang telah dilegalisasi;

j. Foto copy Surat Keputusan (SK) pengalaman manajerial paling rendah

sebagai Ketua Jurusan atau sebutan lain yang setara, atau Ketua

Lembaga paling singkat 2 (dua) tahun di PTN yang telah dilegalisasi

atau Foto copy Surat Keputusan (SK) sebagai pejabat Eselon II.a di

lingkungan instansi pemerintah;

k. Foto copy kinerja pegawai/ SKP (dua tahun terakhir) yang telah

dilegalisasi;

l. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Rumah Sakit

Pemerintah;

m. Surat keterangan bebas narkoba, prekursor dan zat adiktif lainnya

dari Rumah Sakit Pemerintah;

Page 6: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 6

n. Surat pernyataan tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin

belajar lebih dari 6 (enam) bulan dalam rangka studi lanjut yang

meninggalkan tugas Tridharma perguruan tinggi di atas materai (Form

05-PDPNM);

o. Surat keterangan tidak pernah dipidana berdasarkan keputusan

pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan

perbuatan yang diancam pidana paling rendah pidana kurungan;

p. Surat pernyataan tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana

diatur dalam ketentuan perundang-undangan diatas materai (Form

06-PDPNM).

q. Foto copy bukti penyerahan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara

(LHKPN)

C. Penyaringan Calon Direktur

Penyaringan Calon Direktur merupakan kegiatan menyeleksi para

Balon Direktur agar diperoleh calon-calon Direktur untuk dipilih sebagai

Direktur. Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan adalah :

1. Penyaringan dilakukan untuk mendapatkan 3 (tiga) Calon Direktur dari

Balon Direktur yang terseleksi.

2. Secara pokok penyaringan dilakukan oleh senat dengan 2 tahap :

a. Sidang Senat Terbuka tentang pemaparan visi, misi dan program

kerja Balon Direktur;

b. Sidang Senat Tertutup tentang proses penyaringan Calon Direktur.

3. Seluruh Balon Direktur menyerahkan visi, misi dan program kerja ke

panitia sebelum acara pemaparan visi, misi dan program kerja.

4. Seluruh Balon Direktur memaparkan visi, misi dan program kerja di

depan sivitas akademika dalam Sidang Senat Terbuka.

5. Balon Direktur yang tidak melalui tahap pemaparan visi misi sampai

batas waktu yang ditentukan dianggap mengundurkan diri dan

dinyatakan diskualifikasi.

Page 7: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 7

6. Setelah pemaparan visi, misi dan program kerja Balon Direktur, Senat

mengagendakan Sidang Senat Tertutup untuk penyaringan Balon

Direktur.

7. Pelaksanaan penyaringan Balon Direktur pada dasarnya dilaksanakan

dengan musyawarah-mufakat, dan apabila dalam waktu maksimal 2 jam

tidak diperoleh kesepakatan maka dilaksanakan dengan proses

pemungutan suara.

8. Seluruh anggota Senat menandatangani daftar hadir sidang.

9. Pemberian hak suara dilaksanakan setelah sidang dibuka.

10. Panitia Pemilihan Direktur mencetak Kartu Suara.

11. Kartu Suara memuat kotak yang berisi nomor urut, foto dan nama Balon

Direktur.

12. Penyusunan nomor urut Balon Direktur berdasarkan urutan abjad

nama para Balon Direktur.

13. Kartu Suara ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Panitia Pemilihan

Direktur serta stempel Senat.

14. Pemberian hak suara dilaksanakan sesuai dengan urutan daftar hadir,

dipanggil oleh salah satu anggota dari panitia.

15. Kartu Suara akan diberikan kepada pemilih secara bergiliran.

16. Hak suara Pemilih tidak dapat diwakilkan.

17. Pemilih memberikan hak suaranya dengan cara mencontreng Kartu

Suara pada kotak yang berisikan nomor urut, foto dan nama pada salah

satu Balon Direktur dan dilakukan di bilik pemilihan.

18. Kartu Suara yang telah dicontreng dimasukkan ke dalam kotak suara

dengan disaksikan seluruh anggota Senat.

19. Kartu Suara dinyatakan sah apabila dicontreng di dalam salah satu

kotak Balon Direktur.

20. Perhitungan suara dimulai setelah seluruh pemilih memberikan hak

suaranya.

21. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka pada sidang Senat segera

setelah selesai pemungutan suara.

22. Pada saat proses perhitungan suara para Balon Direktur boleh hadir.

Page 8: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 8

23. Perhitungan Suara Penyaringan Calon Direktur dilakukan dengan cara

membuka Kartu Suara yang disaksikan oleh seluruh anggota Senat dan

para Balon Direktur.

24. Perhitungan suara dilakukan dengan menyebutkan dan mentabulasikan

hasil suara satu-persatu di papan tulis dan dilengkapi dengan komputer

serta ditayangkan di LCD Proyektor.

25. Dalam hal terjadi hasil penghitungan suara yang sama sebelum didapat

3 suara terbesar, maka dilakukan penyaringan ulang sebanyak 3 (tiga)

kali terhadap calon yang memperoleh jumlah suara sama tersebut di hari

yang sama.

26. Hasil perhitungan suara bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-

gugat.

27. Hasil penyaringan langsung diumumkan oleh Senat.

28. Senat membuat berita acara hasil penyaringan Calon Direktur

ditandatangani oleh Ketua Senat, Ketua Panitia Pemilihan Direktur dan

seluruh para Balon Direktur dan dilaporkan ke Kemenristekdikti.

29. Panitia menyiapkan segala perlengkapan selama kegiatan.

D. Tata Cara Pemaparan Visi, Misi dan Program Kerja Calon Direktur

1. Penyampaian visi, misi dan program kerja Balon Direktur di hadapan

sidang Senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat;

2. Acara dipandu oleh Panitia;

3. Balon Direktur menyerahkan materi pemaparan Visi Misi dan Program

Kerja berupa soft copy atau hard copy ke panitia sebelum pemaparan oleh

Balon Direktur;

4. Panitia mengumpulkan berkas materi visi, misi dan program kerja para

Balon Direktur, menggandakan dan mendistribusikannya ke seluruh

anggota Senat;

5. Pemaparan visi, misi dan program kerja Balon Direktur di depan sidang

Senat terbuka yang dihadiri oleh anggota Senat dan sivitas akademika

PNM;

Page 9: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 9

6. Pemaparan visi, misi dan program kerja dilakukan secara berurutan

berdasarkan undian;

7. Waktu pemaparan visi, misi dan program kerja masing-masing Balon

Direktur maksimal 30 menit;

8. Waktu tanya jawab maksimal 60 menit untuk masing-masing Balon

Direktur;

9. Pemaparan visi, misi dan program kerja Balon Direktur tidak boleh

dihadiri oleh Balon Direktur lainnya;

10. Balon Direktur yang karena suatu alasan tidak menyampaikan paparan

visi, misi dan program kerja, dianggap mengundurkan diri dan dinyatakan

diskualifikasi, dan;

11. Panitia menyiapkan segala perlengkapan selama kegiatan.

E. Pemilihan Calon Direktur

Pemilihan Calon Direktur merupakan proses Pemilihan terhadap 3 (tiga)

orang Calon Direktur untuk menjadi Direktur terpilih. Pemilihan dilakukan

oleh Senat bersama Menteri atau yang mewakili dengan diatur menurut

ketentuan sebagai berikut:

1. Menteri atau yang mewakili dan Senat melakukan pemilihan Direktur

dalam Sidang Senat;

2. Senat menyampaikan visi, misi dan program kerja serta Daftar Riwayat

Hidup Calon Direktur kepada Menteri paling lambat 2 (dua) minggu

sebelum pemilihan;

3. Sidang harus dihadiri minimal 2/3 anggota senat;

4. Dalam hal belum memenuhi 2/3 maka sidang ditunggu selama

maksimal 15 menit, setelah 15 menit maka sidang harus dimulai;

5. Pemilihan Direktur dilakukan melalui pemungutan suara secara

tertutup dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Menteri memiliki 35% (tiga puluh lima persen) hak suara dari total

pemilih.

b. Senat memiliki 65% (enam puluh lima persen) hak suara dari total

pemilih.

Page 10: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 10

c. Total pemilih adalah jumlah anggota senat yang hadir ditambah hak

suara Menteri.

d. Jumlah hak suara Menteri dihitung dengan cara pembulatan untuk

menghasilkan bilangan bulat.

6. Panitia Pemilihan Direktur menyiapkan Kartu Suara sesuai komposisi

anggota Senat dan Menteri atau yang mewakili dan dicetak sebanyak tiga

kali dari proporsi anggota Senat dan Menteri;

7. Kartu Suara ditandatangani oleh ketua dan sekretaris panitia pemilihan

Direktur serta stempel Senat;

8. Sebelum pelaksanaan pemilihan Direktur, pimpinan sidang

membacakan tata tertib pemilihan Direktur;

9. Kartu Suara didesain dengan memuat nomor urut, foto, dan nama Calon

Direktur;

10. Anggota Senat dan Menteri atau yang mewakili berkewajiban

memberikan hak suara terhadap salah satu Calon Direktur;

11. Pemilihan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Pemungutan suara hanya dilakukan oleh anggota senat yang hadir

dalam rapat senat dan menteri atau yang mewakili;

b. Direktur terpilih adalah calon direktur yang memperoleh suara

terbanyak;

c. Apabila terdapat jumlah suara tertinggi yang sama, maka dilakukan

pemilihan ulang bagi calon yang memiliki suara tertinggi yang sama,

pada hari yang sama;

d. Apabila telah dilakukan pemilihan ulang sebagaimana tersebut pada

butir (c) sebanyak 3 (tiga) kali dan masih diperoleh hasil yang sama,

maka menteri menetapkan salah satu calon direktur dengan suara

terbanyak yang sama untuk menjadi direktur terpilih.

12. Pemilih memberikan hak suaranya dengan cara mencontreng Kartu

Suara pada kotak yang berisikan nomor urut, foto dan nama pada salah

satu Calon Direktur dan dilakukan di bilik pemilihan.

13. Kartu Suara yang telah dicontreng dimasukkan ke dalam kotak suara

dengan disaksikan seluruh anggota senat.

Page 11: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 11

14. Kartu Suara dinyatakan sah apabila dicontreng di dalam salah satu

kotak Calon Direktur.

15. Perhitungan suara dimulai setelah seluruh pemilih memberikan hak

suaranya.

16. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka pada sidang senat segera

setelah selesai pemungutan suara.

17. Pada saat proses perhitungan suara para Calon Direktur boleh hadir.

18. Perhitungan Suara Pemilihan Direktur dilakukan dengan cara membuka

Kartu Suara yang disaksikan oleh seluruh anggota Senat dan para Calon

Direktur.

19. Perhitungan suara dilakukan dengan menyebutkan dan mentabulasikan

hasil suara satu-persatu di papan tulis dan dilengkapi dengan komputer

serta ditayangkan di LCD Proyektor.

20. Hasil perhitungan suara bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-

gugat.

21. Kartu Suara dinyatakan tidak sah apabila:

a. Tidak dicontreng pada kotak nomor urut, foto dan nama calon yang

dipilih;

b. Kartu Suara rusak atau tidak terbaca contrengnya;

c. Mencontreng dua calon atau lebih;

d. Dicoblos atau diberi catatan lain.

22. Panitia menyiapkan segala perlengkapan selama kegiatan.

F. Proses Perhitungan Suara

1. Perhitungan suara dilakukan secara terbuka pada sidang senat segera

setelah selesai pemungutan suara;

2. Perhitungan suara dilaksanakan oleh senat dan Menteri atau yang

mewakili, disaksikan 3 (tiga) Wakil Dosen bukan anggota Senat;

3. Hasil perhitungan suara dicatat pada papan yang telah disiapkan panitia,

dilengkapi pencatatan di komputer dan ditampilkan di LCD Proyektor;

Page 12: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 12

4. Hasil perhitungan suara disahkan oleh Senat dan dituangkan dalam

Berita Acara Pemilihan Direktur yang ditandatangani oleh Calon Direktur,

pimpinan sidang Senat dan 3 (tiga) orang saksi;

5. Panitia menyiapkan segala perlengkapan selama kegiatan.

G. Pengusulan Direktur Terpilih dan Pengangkatan

1. Hasil pemilihan Direktur dituangkan dalam Berita Acara;

2. Senat Politeknik Negeri Madiun mengeluarkan Ketetapan Senat tentang

Hasil Pemilihan Direktur Politeknik Negeri Madiun;

3. Senat melaporkan hasil pemilihan Direktur kepada Menteri;

4. Pengajuan Pengangkatan Direktur terpilih kepada Menteri selambat-

lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan Sidang Senat Pemilihan

Direktur;

5. Pengangkatan Direktur Terpilih dilakukan oleh Menteri.

III. PENUTUP

Buku petunjuk ini merupakan acuan bagi panitia dalam mempersiapkan

kelancaran jalannya seluruh mekanisme pemilihan Direktur Politeknik Negeri

Madiun. Beberapa hal yang belum diatur dalam buku petunjuk ini dapat

diatur oleh panitia atau bila dianggap perlu dengan melalui persetujuan

Senat.

Ditetapkan di Madiun

Pada tanggal, 18 November 2020

KETUA SENAT

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

ttd

YULIUS HARRY WIDODO

Page 13: POLITEKNIK NEGERI MADIUN - pildir.pnm.ac.id

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN DIREKTUR

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Halaman- 13