polbangtan-bogor.ac.idpolbangtan-bogor.ac.id/responsive_filemanager/source...Salah satu komponen...

27

Transcript of polbangtan-bogor.ac.idpolbangtan-bogor.ac.id/responsive_filemanager/source...Salah satu komponen...

  • Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring:

    Teori & Praktik

    Penulis: Rahmi Ramadhani, Alexander Wirapraja, Oris Krianto Sulaiman

    Meilani Safitri, Jamaludin, Dyah Gandasari, Edi Irawan Masrul, Rano Indradi Sudra, Madya Ahdiyat

    Penerbit Yayasan Kita Menulis

  • Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring:

    Teori & Praktik Copyright © Yayasan Kita Menulis, 2020

    Penulis:

    Rahmi Ramadhani, Alexander Wirapraja, Oris Krianto Sulaiman Meilani Safitri, Jamaludin, Dyah Gandasari, Edi Irawan

    Masrul, Rano Indradi Sudra, Madya Ahdiyat

    Editor: Janner Simarmata Desain Sampul: Tim Kreatif Kita Menulis

    Sampul: pngguru.com

    Penerbit Yayasan Kita Menulis Web: kitamenulis.id

    e-mail: [email protected] WA: 0821-6453-7176

    Katalog Dalam Terbitan Hak cipta dilindungi undang-undang

    Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku tanpa Ijin tertulis dari penerbit maupun penulis

    Rahmi Ramadhani, dkk. Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik Yayasan Kita Menulis, 2020 xviii; 154 hlm; 16 x 23 cm ISBN: 978-623-6512-90-6 Cetakan 1, Agustus 2020

    I. Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

    II. Yayasan Kita Menulis

  • Kata Pengantar Salah satu komponen pembelajaran adalah evaluasi pembelajaran. Dewasa ini, evaluasi pembelajaran mengalami perkembangan yang signifikan mengikuti perkembangan Teknologi, Informasi dan Komputer (TIK). Terkait akan hal tersebut, evaluasi pembelajaran juga turut andil dalam mengintegrasikan proses evaluasi menggunakan bantuan TIK. Seperti yang diketahui baik oleh guru maupun calon guru, proses evaluasi pembelajaran melalui berbagai tahapan, salah satunya adalah asesmen. Asesmen berperan penting dalam mengukur kualitas pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru maupun calon guru serta melihat apakah terdapat kebermanfaatan keilmuan yang diperoleh siswa. Proses asesmen ini penting untuk evaluasi lanjutan tidak hanya dalam proses pembelajaran di kelas namun juga evaluasi lanjutan bagi perbaikan Kurikulum pembelajaran. Perkembangan TIK yang pesat mendorong proses asesmen tidak lagi dilaksanakan secara langsung. Terlebih sejak diberlakukannya pembelajaran daring akibat dari Pandemi COVID-19 yang mengharuskan pelaksanaan pembelajaran bertransformasi menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan) menggunakan bantuan Teknologi, yang kini dikenal dengan istilah online learning. Menyikapi hal tersebut, seyogianya para guru maupun calon guru meningkatkan pengetahuan, pemahaman hingga keterampilan dalam melakukan asesmen berbasis daring. Saat ini sudah banyak platform asesmen berbasis daring yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun calon guru dalam melakukan asesmen pembelajaran selama pembelajaran daring diterapkan. Buku Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring ini akan membahas berbagai macam jenis platform yang direkomendasikan bagi para guru

  • vi Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

    maupun calon guru sebagai platform asesmen pembelajaran daring. Selain itu, buku ini juga membahas secara konsep terkait seperti apa asesmen serta bagaimana perkembangan asesmen pembelajaran hingga bertransformasi seperti saat sekarang ini. Dengan adanya buku ini, diharapkan para guru serta calon guru dapat mengetahui bagaimana konsep dan teori asesmen, hingga cara serta prosedur menggunakan platform asesmen dalam pembelajaran daring. Semoga buku ini bermanfaat. Medan, Agustus 2020 Penulis

  • Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................... v Daftar Isi ............................................................................................................. vii Daftar Gambar .................................................................................................. xi Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii Bab 1 Konsep dan Teori Asesmen Pembelajaran 1.1 Pendahuluan ................................................................................................. 1 1.2 Definisi Asesmen Pembelajaran ................................................................ 3 1.3 Perkembangan Asesmen Pembelajaran ..................................................... 6 Bab 2 Evaluasi Pembelajaran Daring Dengan Kahoot 2.1 Aplikasi Kahoot ........................................................................................... 15

    2.1.1 Tampilan Awal Aplikasi Kahoot! .................................................... 16 2.1.2 Membuat Asesmen Pembelajaran .................................................... 17

    2.2 Manajemen Aplikasi ................................................................................... 21 2.3 Modul Pelaporan ......................................................................................... 23 Bab 3 Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Microsoft Teams 3.1 Pendahuluan ................................................................................................. 29 3.2 Membuat Kelas di Microsoft Teams ......................................................... 30 3.3 Membuat Tugas di Microsoft Teams ......................................................... 31 3.4 Asesmen di Micrososft Teams ................................................................... 36 Bab 4 Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Quizizz 4.1 Pendahuluan ................................................................................................. 39 4.2 Aplikasi Quizizz .......................................................................................... 40 4.3 Menggunakan Aplikasi Quizizz ................................................................. 42 4.4 Kelebihan da51n Kekurangan dalam Aplikasi Quizizz ........................... 48 Bab 5 Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Google Classroom 5.1 Pendahuluan ................................................................................................. 51 5.2 Memulai Google Classroom ....................................................................... 52

  • viii Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

    5.3 Memberi Tugas Melalui Classwork ........................................................... 54 5.3.1 Classwork Jenis Assignment ............................................................. 55 5.3.2 Classwork Jenis Quiz Assignment ................................................... 58 5.3.3 Classwork Jenis Question .................................................................. 60

    5.4 Penjadwalan Tugas ...................................................................................... 62 Bab 6 Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Google Form 6.1 Pendahuluan ................................................................................................. 65 6.2 Cara Membuat Google Form untuk Evaluasi Pembelajaran Daring ....... 68 6.3 Membuka Google Form Evaluasi Pembelajaran Daring yang Sudah

    Dibuat ........................................................................................................... 76 Bab 7 Evaluasi Pembelajaran Daring Menggunakan Moodle 7.1 Pendahuluan ................................................................................................. 79 7.2 Mengenal Jenis Asesmen di Moodle ......................................................... 80 7.3 Prosedur Membuat Instrumen Asesmen di Moodle ................................. 81 Bab 8 Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Model ThinkWave 8.1 Pendahuluan ................................................................................................. 91 8.2 Cara Membuat Penilaian Pembelajaran Daring Berbasis Thinkwafe ..... 93 Bab 9 Evaluasi pembelajaran daring dengan Schoology 9.1 Pendahuluan ................................................................................................. 99 9.2 Menyiapkan Kelas ....................................................................................... 100 9.3 Membuat Soal .............................................................................................. 103 Bab 10 Evaluasi Video Pembelajaran dengan Edpuzzle 10.1 Pendahuluan ............................................................................................... 121 10.2 Menggunakan Edpuzzle ........................................................................... 122 10.3 Membuat Evaluasi Video Pembelajaran dengan Edpuzzle ................... 127 10.4 Melihat Hasil Evaluasi .............................................................................. 135 Daftar Pustaka .................................................................................................... 141 Biodata Penulis .................................................................................................. 149

  • Bab 1

    Konsep dan Teori Asesmen Pembelajaran

    1.1 Pendahuluan Pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang terdiri dari aktivitas siswa yakni belajar dan aktivitas guru yakni mengajar. Pembelajaran merupakan sebuah hubungan timbal balik yang terjadi tidak hanya dari siswa maupun guru, melainkan dari seluruh komponen pembelajaran itu sendiri. Hubungan timbal balik ini memberikan hasil yang disebut juga dengan hasil belajar. Seperti yang telah diketahui bahwa komponen pembelajaran terdiri dari beberapa item, diantaranya Kurikulum, Guru, Siswa, Metode Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Alat Pembelajaran (Media) serta Evaluasi Pembelajaran. Proses pembelajaran diawali dengan pengembangan Kurikulum yang menjadi patokan atau pedoman dalam menjalankan prosedur pembelajaran secara lebih kompleks. Selanjutnya, proses pembelajaran akan berakhir pada komponen terakhir, yakni evaluasi pembelajaran. Pada komponen inilah tujuan akhir proses pembelajaran, yakni hasil belajar akan dieveluasi apakah sudah sesuai dengan kompetensi yang diharapkan oleh Kurikulum atau tidak.

    Berdasarkan atas hal ini, evaluasi pembelajaran merupakan komponen penting dalam suatu proses pembelajaran. Evaluasi menjadi tolak ukur apakah proses pembelajaran dapat dilanjutkan pada tahap yang lebih tinggi atau dilakukan perbaikan (remedial). Jika memang perlu dilakukan perbaikan, maka proses pembelajaran akan melalui fase review dan analisis, bagian manakah yang perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan, serta bagian manakah yang

  • Bab 2

    Evaluasi Pembelajaran Daring Dengan Kahoot

    2.1 Aplikasi Kahoot Inovasi yang menciptakan kombinasi antara perangkat selular, internet dan teknologi perangkat lunak pada dunia usaha baik industri maupun jasa akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih produktif (Sudirman et al., 2020)(Simarmata, Iqbal dan Nasution, 2018; Simanihuruk et al., 2019; Simarmata et al., 2019, 2020; Iskandar et al., 2020). Aplikasi interaktif yang dapat membuat pembelajaran menjadi luar biasa dan menarik salah satunya bernama Kahoot!, aplikasi ini pertama kali ditemukan dan dikembangkan pada tahun 2012 oleh Morten Versvik, Johan Brand, dan Jamie Brooker dalam proyek bersama dengan Universitas Sains dan Teknologi Norwegia (NTNU), yang bekerja sama dengan Profesor Alf Inge Wang, dan kemudian bergabung dengan pengusaha Åsmund Furuseth. Kahoot! diluncurkan dalam versi beta pribadi pada bulan Maret 2013 di SXSWedu dan pada bulan September 2013, versi beta dibuka untuk umum dan mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pengguna saat itu (Kahoot!, 2020). Tidak hanya dalam bentuk situs interaktif namun kahoot juga dapat diakses secara gratis melalui perangkat mobile yang dapat dimanfaatkan langsung bagi pengguna baik sebagai host maupun sebagai client. Dalam bab ini akan dibahas mengenai penggunaan Kahoot! sebagai platform dalam melakukan asesmen terhadap proses pembelajaran beserta dengan contoh dalam pembuatan tes untuk mengukur kemampuan pengguna.

  • Bab 3

    Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Microsoft Teams

    3.1 Pendahuluan Pada bulan november tahun 2016 Microsoft mengumumkan platform terbaru mereka yang bernama Microsoft Teams. Plaltform ini dirilis kemudian pada tahun 2017 (Koenigsbauer, 2020). Microsoft Teams merupakan bagian dari Office 365 yang memanfaatkan fitur komputasi awan. Microsoft Teams terintegrasi pada platform lainnya yang ada di Office 365, Platform-platform pendukung pembelajaran ini disebut Microsoft Education yang digunakan untuk pembelajaran abad-21 (Myerson, 2020). Microsoft Teams merupakan pengembangan dari skype dan pengganti microsof classroom yang saat ini telah digunakan oleh 13 juta pengguna aktif setiap harinya (Spataro, 2020). Tidak tanggung-tanggung, Microsoft juga membantu para guru-guru untuk berinovasi dan kreatif dalam proses belajar mengajar dengan bantuan Microoft (vishnum, 2020). Bahkan Microsoft mempunyai Massive Open Online Courses (MOOC) yang disebut dengan Microsoft Educator Center yang dapat diakses pada pranala berikut: education.microsoft.com/. Keseriusan Microsoft dalam mengembangkan pembelajaran abad-21, khususnya Microsoft Teams menjadi pertimbangan para tenaga pendidik untuk menggunakan platform Microsoft dalam membantu proses belajar mengajar di satuan pendidikan.

    Ada sangat banyak fitur yang dapat digunakan dalam peningkatan pembelajaran menggunakan Microsoft Teams. Salah satunya adalah membuat

  • Bab 4

    Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Quizizz

    4.1 Pendahuluan Kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu produk perubahan zaman banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan sekarang ini. Era digitalisasi yang disebut era revolusi industri 4.0 membuat perubahan yang sangat cepat. Banyak aplikasi pembelajaran digital yang bisa digunakan secara efektif dan efisien sebagai media penunjang pembelajaran.

    Berbagai aplikasi pembelajaran menarik baik gratis maupun berbayar sudah tersedia untuk bisa dimanfaatkan maksimal bagi generasi milenial. Penggunaan teknologi informasi di zaman globalisasi dan era digital ini tidak dapat dikesampingkan dan menjadi suatu kebutuhan yang sangat vital oleh masyarakat, sehingga perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat dan maju serta mendapat minat yang sangat baik oleh masyarakat. Perkembangan teknologi informasi yang ini sangat berpengaruh dalam berbagai kehidupan Salah satunya berdampak positif dalam bidang pendidikan (Herlambang & Hidayat, 2016) yang mengakibatkan mutu pendidikan meningkat (Nasrullah, Ende, & Suryadi, 2017).

    Penggunaan smartphone dan internet yang seimbang dan dimanfaatkan dengan baik khusunya pada dunia pendidikan, hal ini akan membawa bidang pendidikan untuk maju dan berkembang seiring dengan perkembangannya

  • Bab 5

    Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Google Classroom

    5.1 Pendahuluan Pandemik Covid-19 telah merubah seluruh sistem kehidupan manusia. Perubahan itu terjadi akibat adanya kebijakan untuk memutus rantai penyebaran dan pengendalian virus tersebut. Salah satu perubahan yang terjadi adalah sistem pembelajaran tatap muka diganti dengan belajar dengan sistem daring. Kebijakan untuk menerapkan sosial distance dan kebutuhan anak didik untuk tetap mendapatkan hak pendidikan, maka digunakan sistem pembelajaran daring yang salah satunya adalah menggunakan aplikasi Google Classroom

    Google classroom adalah sebuah aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan pada ruang lingkup pendidikan untuk membantu guru dan siswa untuk menemukan jalan keluar atas permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka. Sejak tanggal 12 Agustus 2014, system aplikasi ini telah diperkenalkan sebagai bagian dari Google Apps for Education (GAFE). Melalui aplikasi ini dapat memudahkan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan lebih mendalam. Guru maupun siswa dalam melakukan proses belajar mengajar tanpa terikat dengan waktu pelajaran sebagaimana biasanya. Melalui Google Classroom, seorang guru dapat memberikan materi, memberikan tugas dan mengumpulkan tugas serta dapat menilai tugas tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu (Gunawan dan Sunarman, 2017).

  • Bab 6

    Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Google Form

    6.1 Pendahuluan Apa itu Google Form atau Google Formulir? Google Form adalah aplikasi administrasi survei berbasis web (Wikipedia, 2008) dalam bentuk formulir atau kuesioner online (Satriya, 2020) yang bisa digunakan secara gratis (Satriya, 2020). Google Form merupakan media untuk mendapatkan jawaban cepat (Google, 2020). Contohnya untuk membuat jajak pendapat cepat, kuis mendadak, mengelola pendaftaran acara dan banyak lagi (Google, 2020).

    Google Formulir

    Google Forms icon

    Pengembang : Google LLC Rilis perdana : 6 Februari 2008; 12 tahun lalu Jenis : Groupware Web survey Situs web : Google Forms

    Gambar 6.1: Google Form (Wikipedia, 2008)

    Beberapa hal tentang Google Form (Google, 2020) yaitu sebagai berikut:

  • Bab 7

    Evaluasi Pembelajaran Daring Menggunakan Moodle

    7.1 Pendahuluan Pembelajaran dalam jaringan (daring)—yang menjadi trend karena Covid-19—akan menemukan polanya. Demikian juga dengan proses evaluasi atau asesmen pembelajaran. Berbagai platform untuk evaluasi pembelajaran semakin menjamur dan bervariasi. Salah satunya adalah evaluasi menggunakan learning management system (LMS) yang berbasis Moodle. Moodle merupakan salah satu LMS yang banyak digunakan karena layanan yang ditawarkan sangat lengkap, bisa diintegrasikan dengan website institusi, bersifat open source dan tidak berbayar (gratis) (Surjono, 2010). Namun demikian, penggunaan Moodle memiliki beberapa kekurangan, yaitu tergantung pada koneksi internet, tergantung pada listrik, membutuhkan server, bahasa Indonesia yang ditampilkan terbatas (Batubara, 2018), dan lebih rumit apabila dibandingkan dengan LMS lainnya. Demikian juga dalam menyusun instrumen asesmen dalam pembelajaran daring pada Moodle, perlu dipelajari dan dipahami dengan baik.

    Mengapa harus menggunakan asesmen berbasis Moodle? Terdapat delapan alasan yang merupakan keunggulan asesmen menggunakan Moodle (Al-Ajlan and Zedan, 2008; Rice and Nash, 2010). Kesatu, Moodle sudah menyediakan menu khusus asesmen (Quiz) yang terintegrasi dengan e-learning. Pendidik selaku pembuat soal atau peserta didik yang akan mengerjakan, tidak perlu membuka aplikasi lain. Semua sudah tersedia dan langsung bida digunakan di

  • Bab 8

    Evaluasi Pembelajaran Daring dengan Model ThinkWave

    8.1 Pendahuluan ThinkWave adalah perusahaan teknologi pendidikan yang menyediakan sistem informasi siswa secara online dan menyediakan platform penilaian pada pembelajaran. Selain itu, situs web ini memungkinkan siswa dan orang tua untuk mendapatkan akses ke laporan siswa. ThinkWave didirikan pada tahun 1997 oleh Matthew Hamilton dan John Poluektov, dan tergabung di Delaware pada tahun 1998, model ini adalah salah satu bentuk akses secara online bagi orang tua dan guru untuk meninjau laporan siswa. Kantor pusat utama perusahaan ini berbasis di Negara bagian Sebastopol. ThinkWave Menawarkan layanan pendidikan seperti: Buku nilai dan Software manajemen sekolah berbasis cloud.

    ThinkWave telah menyediakan berbagai fitur yang terjangkau. Sebelumnya, kita merekam semua catatan dengan tangan atau dengan spreadsheet sederhana yang memerlukan input manual. Nilai semester pernah di kerjakan oleh pengajar hampir dua minggu untuk disusun dan diserahkan kepada siswa. Akan tetapi dengan ada nya model ini, prosesnya sekarang hanya membutuhkan hitungan menit setelah nilai diselesaikan secara online. Instruktur atau pengajar tidak lagi harus secara fisik berada di institusi untuk menyelesaikan tugas terkait penilaian / kehadiran. Aspek terpenting adalah dampaknya. ThinkWave telah memanfaatkan kemampuannya untuk menyelesaikan laporan pendidikan ke berbagai lembaga pemerintah. Ini telah

  • Bab 9

    Evaluasi pembelajaran daring dengan Schoology

    9.1 Pendahuluan Schoology merupakan salah satu platform Learning Management System (LMS) yang cukup luas digunakan. Beberapa hal yang mendorong pengguna memilih dan merasa nyaman menggunakan schoology di antaranya : dapat dimanfaatkan secara gratis, bebas dari tampilan iklan yang berpotensi mengganggu suasana pembelajaran (bahkan pada versi gratis juga bebas dari iklan), akses tanpa instalasi (langsung dari browser), tidak membutuhkan spesifikasi perangkat yang tinggi, dan dilengkapi dengan fitur-fitur yang cukup lengkap terkait pembelajaran daring. Schoology dapat diakses langsung di alamat web schoology.com melalui browser internet.

    Salah satu fitur dalam schoology adalah fitur yang terkait dengan kebutuhan untuk evaluasi pembelajaran daring. Dengan menggunakan schoology kita bisa memberikan tugas (dan umpan baliknya) dan membuat soal untuk evaluasi materi yang diajarkan. Schoology menyediakan 6 model soal yaitu True/False, Multiple Choice, Ordering, Short-Answer/Essay Question, Fill in the Blank, dan Matching. Bagaimanapun juga, fitur-fitur yang disediakan ini hanyalah alat untuk membantu kita membuat dan menyiapkan soal yang baik. Untuk mengetahui capaian hasil pembelajaran (termasuk daring) bukan jumlah tes yang banyak yang dibutuhkan, namun materi dan metode tes yang baik (Trust, 2008). Selain pemilihan model soal dan kualitas materinya, salah satu aspek penentu dalam evaluasi pembelajaran adalah standardisasi agar hasil

  • Bab 10

    Evaluasi Video Pembelajaran dengan Edpuzzle

    10.1 Pendahuluan Penguasaan kompetensi aplikasi digital bagi pendidik menjadi kompetensi wajib terutama di masa pandemik Covid-19 sekarang ini yang menerapkan Pendidikan Jarak Jauh secara Daring (Dalam Jaringan) dan Luring (Luar Jaringan). Pendidik dituntut untuk menguasai aplikasi buku/modul digital, fhoto editor, sound editor, animasi sederhana, presentasi menarik, video interaktif dan produk-produk digital lainnya. Tentu saja dibutuhkan aplikasi-aplikasi baik berbayar mau pun gratisan yang banyak tersebar di Play Store, Apple Store, Microsoft Store dan Apps Store lainnya untuk gambar, fhoto, animasi, musik, tulisan mau pun video. Dengan menguasai aplikasi tersebut, pendidik akan lebih kreatif dalam membuat bahan pembelajaran dan termasuk evaluasi pembelajarannya.

    Untuk video pembelajaran banyak dipilih sebagai sarana pembelajaran karena menarik dan tidak membosankan. Akan tetapi dalam pembuatannya membutuhkan effort (upaya) yang tidak sederhana tetapi masih dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan. Setelah menjadi video pembelajaran, seorang pendidik dituntut untuk melakukan evaluasi pembelajaran termasuk evaluasi video pembelajaran sejauhmana efektivitas video tersebut dalam membantu pembelajaran dan sejauhmana intensitas peserta didik dalam menyimak video dan mampu memahaminya.

  • Daftar Pustaka

    Iskandar, A. et al. (2020) Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK. Medan: Yayasan Kita Menulis.

    Simanihuruk, L. et al. (2019) E-Learning: Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan Kita Menulis.

    Simarmata, J. et al. (2019) Inovasi Pendidikan Lewat Transpormasi Digital. Medan: Yayasan Kita Menulis.

    Simarmata, J. et al. (2020) Pendidikan Di Era Revolusi 4.0: Tuntutan, Kompetensi & Tantangan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

    Simarmata, J., Iqbal, M. dan Nasution, I. N. (2018) “Tren dan Aplikasi: Strategi dan Inovasi Dalam Pembelajaran.”

    Azis, I. (2020) Mengenal Google Classroom : Fungsi dan Cara Menggunakannya, Tirto. Tersedia pada: https://tirto.id/mengenal-google-classroom-fungsi-dan-cara-menggunakannya-eG7S.

    Baehr, M. (2020) Distinctions Between Assessment and Evaluation. Available at: http://www.pcrest.com/research/fgb/4_1_2.pdf.

    Black, P. and Wiliam, D. (1998) Inside the black box: Raising standards through classroom assessment. London: School of Education King’s College.

    Black, P. and Wiliam, D. (2005) ‘Lessons from around the world: How policies, politics and cultures constrain and afford assessment practices’,

  • Biodata Penulis

    Rahmi Ramadhani, S.Pd.I., M.Pd

    Lahir di Medan, Sumatera Utara, Indonesia, dan merupakan putri kedua dari pasangan Drs. H. Umar Khatib, M.Pd dan Hj. Lela Hayati, M.Pd, serta istri dari Tandana Sakono Bintang, S.Hut. Menyelesaikan kuliah S-1 di Insititut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN-SU), program studi Pendidikan Matematika pada tahun 2012 dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister Pendidikan (S-2) di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, program studi

    Pendidikan Matematika serta lulus pada tahun 2015. Saat ini bertugas sebagai dosen matematika di Universitas Potensi Utama, Medan-Sumatera Utara sejak tahun 2015-sekarang. Fokus penelitian yang dilakukan dalam bidang pendidikan matematika, pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), ICT dalam pembelajaran, blended learning, kemampuan berpikir matematis, pendidikan berbasis STEM dan pendekatan ethnomatematika.

    E-mail: [email protected], Phone: (+62)81262900365.

    Alexander Wirapraja

    saat ini adalah dosen tetap di program studi Sistem Informasi di Institut Informatika Indonesia di Surabaya, dan saat ini sedang menjabat sebagai kepala program studi S1 Sistem Informasi di Institut Informatika Indonesia Surabaya, dalam aktivitasnya penulis juga membantu sebagai editor jurnal Teknika di P3M Institut Informatika Indonesia Surabaya. penulis menempuh jenjang pendidikan formal Strata 1 Sistem Informasi di STIKOM Surabaya (sekarang

  • 150 Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

    bernama Universitas Dinamika) dan jenjang Strata 2 Manajemen di STIE IBMT dan Strata 2 Sistem Informasi di Magister Sistem Informasi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Selain sebagai dosen penulis juga menjadi praktisi dibeberapa perusahaan swasta untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan penulis juga terkadang diundang menjadi pembicara seminar di beberapa kampus dan media di Surabaya. Ketertarikan penulis ada pada bidang teknologi informasi, dan manajemen pemasaran. Oleh karena itu penulis memfokuskan diri untuk melakukan riset dan penelitian baik secara pribadi maupun penelitian bersama dengan rekan dosen dari perguruan tinggi lainnya pada bidang e-commerce, e-government, manajemen proses bisnis, analisis proses bisnis, audit sistem informasi, pemasaran digital dengan media sosial, sistem informasi sumber daya manusia dan bidang-bidang lain yang berkaitan dengan manajemen sistem informasi. Penulis dapat dihubungi melalui email [email protected] / [email protected].

    Oris Krianto Sulaiman

    lahir di Kp.Paya, 16 maret 1990, menyelesaikan studi sarjana teknik informatika Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan magister teknik informatika Universitas Sumatera Utara (USU). Saat ini bekerja sebagai staff pengajar di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU). Pada tahun 2018 penulis mendapatkan sertifikasi international dari Microsoft yaitu Microsoft Certified Educator (MCE) Technology Literacy for Educator. Penulis juga aktif membagikan tulisan mengenai tutorial-tutorial publikasi ilmiah, education technology dan

    komputer dalam website pribadi yang dapat diakses melalui ilmubersama.com. Penulis dapat dihubungi melalui WA: 0823-6978-3801 atau melalui email [email protected] / [email protected].

  • Biodata Penulis 151

    Meilani Safitri, M.Pd

    lahir di Palembang pada tanggal 13 Mei 1989. Ia menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan dari FKIP Universitas Sriwijaya pada tahun 2011. Ia merupakan alumnus Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Sriwijaya tahun 2013. Pada tahun 2011 mulai negajar sebagai guru matematika dan komputer di SMP dan SMK hingga tahun 2013. Tahun 2013 mulai mengabdikan diri sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi di Palembang seperti UIN Raden Fatah, AMIK Bina Sriwijaya dan Universitas

    Sjakhyakirti. Tahun 2016 istri dari M.Ridwan Aziz, M.Pd. ini diangkat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sjakhyakirti. Tahun 2019 ibu dari Athar, Fatih dan Rafi ini melanjutkan studi program doktoral di Program Studi S3 Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Hingga saat ini sudah ada setidaknya 10 judul buku yang telah ia terbitkan termasuk HKI.

    Jamaludin, S.Kom., M.Kom

    seorang praktisi dan akademisi yag lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang sarjana teknik informatika dari Sekolah Tinggi Poliprofesi Medan dan magister komputer dari Universitas Sumatera Utara dengan peminatan komputer. Aktif sebagai guru dan dosen yang mengajar di sekolah dan perguruan tinggi, memotivasi penulis untuk membaca dan mempraktekkan serta menulis buku untuk meningkatkan keilmuan khususnya di bidang

    pemrogaman komputer untuk tema pemrograman dasar, pemrograman desktop dan pemrograman web.

  • 152 Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

    Dr Dyah Gandasari, SP, MM,

    lahir di Bogor pada tanggal 14 Oktober 1970. Ia menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar Sarjana Pertanian di IPB pada 30 Januari 1995. Pada Agustus Tahun 2002 mengikuti Program Magister Manajemen Agribisnis IPB dan Lulus pada 30 Januari Tahun 2005. Pada Agustus Tahun 2010 mengikuti Program Doktor Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan dan lulus pada 2 Maret Tahun 2015 dari IPB Bogor. Pada Tahun 2019 diangkat menjadi Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dan

    ditempatkan di Jurusan Peternakan pada Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.

    Edi Irawan, M.Pd

    lahir di Pacitan, Jawa Timur pada tanggal 26 Agustus 1987. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Gondang III tahun 1999, kemudian berlanjut di SMPN 2 Nawangan dan dinyatakan lulus tahun 2002. Sekolah menengah juga ditempuh di kota seribu satu goa tersebut, dan dinyatakan lulus dari SMAN 1 Pacitan tahun 2005. Gelar Sarjana Pendidikan diperoleh pada tahun 2009, pada Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Pacitan. Sedangkan gelar Magister diperoleh dari Universitas Sebelas Maret

    Surakarta (UNS) pada tahun 2012 pada program studi yang sama.

    Sejak tahun 2009 mulai meniti karier sebagai dosen tetap di STKIP PGRI Pacitan hingga tahun 2014. Selanjutnya, tahun 2015 melakukan hijrah ke Ponorogo dan menjadi Dosen Tetap Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Selain sebagai pengajar, aktif juga melakukan penelitian, pengabdian, dan publikasi ilmiah. Beberapa karya ilmiah yang berhasil dibuat, telah dipublikasikan melalui berbagai jurnal dan seminar nasional/internasional. Karya berupa buku yang pernah diterbitkan antara lain: 1) Pengantar Statistika Penelitian Pendidikan, Aura Pustaka (2014); 2) Konsepsi Dasar Mahasiswa, Aura Pustaka (2014); 3) Jalan Terjal Penyemaian Karakter pada Kurikulum

  • Biodata Penulis 153

    2013, Aura Pustaka (2014); 4) Jago Membuat Multimedia Interaktif Berbasis Flash (2015); 5) Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan, Deepublish (2016); 6) Menakar Integrasi-Interkoneksi Keilmuan: Nilai Keislaman dan Ilmu Pengetahuan, IAIN Po Press (2017); dan 7) Model Pengabdian Berbasis Kompetisi, Zahir Publishing (2020). Korespondensi dapat dilakukan melalui laman: https://nawariide.com atau surel [email protected].

    Dr. Masrul, S.S, M.Pd.

    lahir di sarolangun Jambi pada tanggal 05 April 1984. Ia menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar Sarjana Sastra Inggris di Universitas Andalas pada 20 Desember 2008. Ia merupakan alumnus Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Padang pada tahun 2013. Pada tahun berikut nya ia mengikuti Program Doktor ILmu Pendidikan kosentrasi Pendidikan Bahasa Inggris dan lulus pada tahun 2017 dari Universitas Negeri Padang. Pada tahun 2009 diangkat menjadi Dosen Universitas Pahalawan Tuanku Tambusai. Ia pernah menjabat sebagai ketua

    Pusat Bahasa dan pada saat ini posisi pada jabatan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

    dr. Rano Indradi Sudra, M.Kes

    lahir di Bandung pada tanggal 27 Desember 1965. Ia menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar dokter pada tahun 1992. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Pada tahun 2003 menyelesaikan Program Magister Kesehatan bidang Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES) di Universitas Diponegoro Semarang. Tahun 1997 hingga 2003 ikut mengelola

    dan sebagai dosen di program studi D3 Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan di Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. Tahun 2003 hingga 2017 ikut mengelola dan sebagai

  • 154 Platform Asesmen untuk Pembelajaran Daring: Teori & Praktik

    dosen di program studi D3 Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan STIKES Mitra Husada Karanganyar. Sejak tahun 2017 hingga saat ini bertugas sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan merangkap sebagai Ketua Program Studi S1 Manajemen Informasi Kesehatan di Universitas Nasional Karangturi (UNKARTUR) Semarang.