POLA PERTUMBUHAN DAN RISIKO STUNTING PADA ANAK...
Transcript of POLA PERTUMBUHAN DAN RISIKO STUNTING PADA ANAK...
POLA PERTUMBUHAN DAN RISIKO STUNTING PADA ANAK BADUTA (Analisis Data Penelitian Kohor Tumbuh
Kembang Anak di Kota Bogor)
Oleh: Tim Peneliti Kohor Tumbuh
Kembang Anak
25/05/2018 1
Pendahuluan
• Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
• Stunting diidentifikasi dengan menilai PB atau TB anak dan dibandingkan dengan standar.
• Stunting jika PB/U atau TB/U < -2 SD nilai median standar pertumbuhan anak WHO 2005
25/05/2018 2
Pendahuluan
• Pervalensi anak balita stunting di Indonesia:
• 2007 36,8 persen
• 2010 35,6 persen
• 2013 37,2 persen
• Kegagalan pertumbuhan linear khususnya BBLR dan stunting pada bayi baru lahir dan anak balita adalah bentuk manifestasi dampak kekurangan gizi kronis
25/05/2018 3
Tujuan analisis
• Identifikasi pola pertumbuhan dan risiko stunting anak usia 0-23 bulan yang dilahirkan dengan kondisi PB dan BB lahir normal
• Identifikasi pola pertumbuhan dan risiko stunting anak usia 0-23 bulan yang dilahirkan dengan kondisi stunting dan BBLR
• Identifikasi anak usia 0-23 bulan mulai mengalami gangguan pertumbuhan
25/05/2018 4
Metode
• Analisis data ditujukan untuk mengidentifikasi gangguan pertumbuhan anak sejak lahir sampai usia 23 bulan.
• Data penelitian yang dianalisis data anak sampel kohor tumbuh kembang anak yang telah berumur 23 bulan yang mempunyai data pengukuran antropometri
• Analisis data dilakukan secara deskriptif dan uji 2 untuk menilai korelasi faktor risiko terhadap variabel outcome.
25/05/2018 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
25/05/2018 6
Gambaran Umum Sampel
• Jumlah sampel studi kohor TKA direkrut sejak tahun 2012 - 2017 adalah 1003 anak
• Sampel aktif mengikuti penelitian 875 bayi/anak
• Sampel DO 128 pindah 56 anak, menolak 35 anak, dan 37 anak meninggal.
• Kriteria sampel untuk analisis anak rusia 23 bulan ke atas 504 anak
25/05/2018 7
Karakterisitk ibu dan anak (%)
Kelompok umur ibu
< 20 tahun 5,6
20-35 tahun 82,5
˃ 35 tahun 11,9
Paritas
≤ 2 kali 65,7
˃ 2 kali 34,3
Tinggi badan ibu
< 150 cm 32,9
≥ 150 cm 67,1
Proporsi sampel menurut karateristik ibu dan anak
25/05/2018 8
Karakterisitk ibu dan anak (%)
Tingkat pendidikan ibu
≤ SMP 46,0
≥ SMA 54,0
Tingkat pendidikan ayah
≤ SMP 35,8
≥ SMA 64,2
Status pekerjaan ibu
Tidak bekerja 83,7
Bekerja 16,3
Proporsi sampel menurut karateristik ibu dan anak
25/05/2018 9
Karakterisitk ibu dan anak (%)
Pekerjaan suami
Tidak bekerja 2,2
PNS/TIN/Polri 3,4
Pegawai swasta 43,4
Wiraswasta/dagang 21,0
Buruh/jasa 30,0
Jenis kelamin anak
Laki-laki 48,0
Perempuan 52,0
Proporsi sampel menurut karateristik ibu dan anak
25/05/2018 10
Proporsi sampel menurut karateristik ibu dan anak
Karakterisitk ibu dan anak (%)
Berat badan lahir
< -2 SD WHO 2005 3,8
≥ -2 SD WHO 2005 96,2
Panjang badan lahir
< -2 SD WHO 2005 8,3
≥ -2 SD WHO 2005 91,7
Umur kandungan saat lahir
< 37 minggu 17,1
≥ 37 minggu 82,9
25/05/2018 11
Kurva median PB anak laki-laki umur 0-23 bulan menurut PB lahir
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pa
nja
ng
ba
da
n (
cm
)
Umur (bulan)
Median WHO
PB0 Stunting
PB0 Normal
25/05/2018 12
Kurva median PB anak laki-laki umur 0-23 bulan menurut BB lahir
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pa
nja
ng
ba
da
n (
cm
)
Umur (bulan)
Median WHO
BB0 BBLR
BB0 Normal
25/05/2018 13
Kurva median PB anak laki-laki umur 0-23 bulan menurut PB lahir dan BB lahir
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pa
nja
ng
ba
da
n (
cm
)
Umur (bulan)
Median WHO
PB0 Stunting
BB0 BBLR
PB0 Normal
BB0 Normal
25/05/2018 14
Kurva median PB anak perempuan umur 0-23 bulan menurut PB lahir
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pa
nja
ng
ba
da
n (
cm
)
Umur (bulan)
Median WHO
PB0 Stunting
PB0 Normal
25/05/2018 15
Kurva median PB anak perempuan umur 0-23 bulan menurut BB lahir
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pa
nja
ng
ba
da
n (
cm
Umur (bulan)
Median WHO
BB0 BBLR
BB0 Normal
25/05/2018 16
Kurva median PB anak perempuan umur 0-23 bulan menurut PB lahir dan BB lahir
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pa
nja
ng
ba
da
n (
cm
)
Umur (bulan)
Median WHO
PB0 Stunting
PB0 Normal
BB0 BBLR
BB0 Normal
25/05/2018 17
Proporsi perubahan status gizi anak pada saat lahir dan pada saat usia 23 bulan
Kondisi pada saat
usia lahir Total
Kondisi pada saat usia 23 bulan
Stunting dan
underweight Stunting saja
Underweight
saja Normal
n % n % n % n %
Stunting dan
underweight 10 4 40,0 2 20,0 1 10,0 3 30,0
Stunting saja 17 3 17,6 5 29,4 0 0,0 9 52,9
Underweight saja 2 1 50,0 0 0,0 0 0,0 1 50,0
Normal 393 56 14,2 78 19,8 10 2,5 249 63,4
25/05/2018 18
Kurva perubahan proporsi stunting anak 0-23 bulan
8.3
13.8 12.5
14.6
16.8
20.9
22.6
24.4
27.3 26.0
29.5 28.6
29.7
33.8 33.0
35.9 35.9 35.7 36.7
37.4
34.9 36.3
37.3
35.3
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Pe
rse
n (
%)
Umur anak (bulan)
Proporsi Stunting
25/05/2018 19
Kurva rerata nilai Z-skor PB/U pada anak 0-23 bulan berdasarkan PB lahir dan BB lahir
-2.7
-2.5
-1.4
-1.8
-2.3 -2.4
-2.2 -2.3 -2.3 -2.2
-2.1 -2.1
-1.9 -2.0
-1.9 -1.9 -1.9 -1.8
-1.9 -1.8 -1.8
-1.7 -1.7
-1.9
-0.3
-1.0
-0.8 -0.9
-1.1 -1.2
-1.2 -1.3
-1.3 -1.3 -1.4 -1.4 -1.5
-1.5 -1.5 -1.6 -1.6 -1.6 -1.6 -1.6 -1.6 -1.6 -1.6 -1.6
-3.0
-2.5
-2.0
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Z-S
ko
r
Umur (bulan)
PB0 <-2 SD BB0 <-2 SD PB0 ≥ -2 SD BB0 ≥ -2 SD
25/05/2018 20
Proporsi anak usia 0-23 bulan dengan asupan zat gizi sesuai kecukupan yang dianjurkan
Jenis zat gizi
Periode umur anak
6-11 bln 12-17 bln 18-23 bln 6-23 bln
% % % %
Energi (≥ 70% AKG) 18,5 17,7 45,7 32,0
Protein (≥ 80% AKG) 24,9 29,6 57,2 41,8
Vitamin A (≥ 100% AKG) 29,1 52,4 69,0 56,2
Kalsium (≥ 100% AKG) 35,1 12,4 18,9 19,1
Besi (≥ 100% AKG) 16,2 19,2 27,0 20,7
Zink (≥ 100% AKG) 16,2 16,9 36,2 20,2
25/05/2018 21
Hasil analisis 2
• Pemberian ASI eksklusif protektif terhadap stunting, pada usia 1 - 6 bulan OR 0,45; CI: 0,21 - 0,98).
• Risiko bayi menjadi stunting pada bulan pertama 2,6 kali lebih besar pada bayi yang tidak diberi ASI atau tidak diberi ASI eksklusif (OR 2,6; CI: 1,07 - 6,26).
25/05/2018 22
Hasil analisis 2
• Praktik pemberian ASI selama 24 bulan protektif terhadap stunting pada bayi usia 3-23 bulan (OR 0,6; CI: 0,39 - 0,96); (OR 0,38; CI: 022 - 0,64).
• Artinya penyapihan bayi pada usia dini dapat meningkatkan risiko stunting lebih dini.
• Penyapihan anak pada usia 7-12 bulan dapat meningkatkan risiko stunting 1,8 - 3,2 kali lebih besar, daripada yang disapih pada usia 24 bulan. (OR 1,8; CI: 1,07 - 3,18); (OR 3,2; CI: 1,77 - 5,88).
25/05/2018 23
Hasil analisis 2
• Risiko stunting anak usia 0-23 bulan dengan konsumsi zat gizi tidak memadai (OR 2,1; CI: 1,38 – 3,50) dan (OR 3,4: CI: 1,71 – 6,84).
• Secara tidak langsung berkorelasi dengan kejadian stunting anak usia 0-23:
– TB ibu (OR 2,2; CI: 1,46 – 3,38)
– Pendidikan ibu (OR 1,7; CI: 1,15 – 2,56)
– Pendidikan ayah (OR 1,9; CI: 1,26 – 2,89).
25/05/2018 24
Hasil uji 2 Variabel OR CI
Diberi ASI eksklusif 0,45 0,21 - 0,98
Diberi ASI sampai usia 24 bulan 0,60 0,38
0,39 - 0,96 0,22 - 0,64
Tidak beri ASI/tidak ASI eksklusif 2,6 1,07 - 6,26
Disapih pada usia 7-12 bulan 1,8 3,2
1,07 - 3,18 1,77 - 5,88
Konsumsi zat gizi tidak memadai 2,1 3,4
1,38 – 3,50 1,71 – 6,84
Tingg badan ibu <150 cm 2,2 1,46 – 3,38
Tingkat pendidikan ibu ≤ SMP 1,7 1,15 – 2,56
Tinkat pedidikan ayan ≤ SMP 1,9 1,26 – 2,89 25/05/2018 25
Kesimpulan
• Pola pertumbuhan anak dengan PB lahir dan BB lahir normal lebih tinggi daripada anak yang dilahirkan stunting dan BBLR
• Proporsi anak dengan PB lahir dan BB lahir normal yang berisiko mengalami stunting pada masa 0-23 bulan cukup tinggi.
• Proporsi pada anak yang lahir dalam kondisi stunting dan BBLR yang berubah menjadi normal cukup tinggi.
25/05/2018 26
Kesimpulan
• Pada anak dengan PB lahir normal mulai mengalami gangguan pertumbuhan (risiko stunting) sejak usia satu bulan.
• Pada anak yang dilahirkan dalam kondisi stunting mulai mampu mengejar pertumbuhan tinggi badan normal sejak umur satu bulan.
• Pada bulan pertama setelah bayi lahir adalah periode kritis untuk mempertahankan dan mengejar pola pertumbuhan panjang badan dan berat badan normal.
25/05/2018 27
Rekomendasi
• Intervensi untuk mempertahankan dan mengejar pertumbuhan TB dan BB normal perlu dilakukan sejak bayi dilahirkan.
• Jenis intervensi yang dapat dilakukan:
– menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung pemberian ASI dan makanan pendamping ASI secara tepat, baik secara nutrisi, fisik, maupun psikologis;
– melakukan edukasi dan rehabilitasi gizi kepada sasaran yang rentan, yaitu ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan beserta keluarga, khususnya pada ibu hamil dengan TB < 150 cm dengan pendidikan ≤ SMP
25/05/2018 28
Ucapan terima kasih
• Tim Peneliti Kohor Tumbuh Kembang Anak mengucapkan terima kasih kepada:
– Kepala Balitbangkes
– Kepala Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat
– Semua semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam pelaksanaan penelitian Kohor Tumbuh Kembang Anak
25/05/2018 29
TERIMA KASIH
25/05/2018 30