POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ )...

117
POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MEMBACA HARAKAT KASRAH PADA SISWA KELAS I SD BINTORO 4 KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh : ISTIQOMAH NIM. 093111444 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011 i

Transcript of POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ )...

Page 1: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MEMBACA HARAKAT KASRAH

PADA SISWA KELAS I SD BINTORO 4 KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh : ISTIQOMAH

NIM. 093111444

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2011

i

Page 2: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

ABSTRAK

Istiqomah (NIM. 093111444). “Pola Pembinaan Baca Tulis Al Qur’an ( BTQ ) Sebagai Upaya Meningkatkan Membaca Harakat Kasrah Pada Siswa Kelas I Sd Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak”. Skripsi. Semarang: Program Strata I jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, 2010. Rumusaln masalah pada penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pola pembinaan baca tulis qur’an siswa kelas satu pada SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak? 2) Bagaimana hasil belajar membaca harakat kasrah siswa kelas satu pada SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak Adapun .Tujuan yang menjadi kajian peneliti, yaitu: 1) Untuk menggambarkan Pola Pembinaan BTQ Bagi siswa kelas I SD N Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.2) Untuk mengetahui hasil Pola Pembinaan BTQ Bagi siswa kelas I SD N Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak dalam peningkatan motivasi. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui Metode dokumentasi, Metode observasi dan Metode tes. Indikator kinerja penelitian berupa tercapainya ketuntasan belajar secara indiviual dan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Yang dilakukan oleh guru dalam Pola Pembinaan BTQ Bagi siswa kelas I SD N Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak, yaitu guru harus mempersiapkan RPP dan perangkat pembelajaran dengan baik. Guru harus lebih meningkatkan motivasi peserta didik. Guru harus lebih dapat menjelaskan alur pembelajaran dengan menggunakan Metode demontrasi. Guru harus mendemonstrasikan Baca Tulis Al Qur’an secara pelan-pelan, guru menyuruh peserta didik untuk mengamati segala kegiatan demonstrasi yang dilakukan oleh guru dan teman yang sudah bisa. Guru harus sering berkeliling mendekati peserta didik dan mencatat kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama kegiatan demonstrasi berlangsung. Guru mengisi Lembar Observasi Siswa, 2) Hasil belajar peserta didik sebelum menggunakan pola pembinaan pada materi baca tulis al qur’an belum memenuhi standar KKM (kriteria ketuntasan minimal), namun setelah diterapkan pola pembinaan pada mata pelajaran baca tulis al qur’an, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan karena tindakan kelas yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran baca tulis al qur’an dengan menggunakan pola pembinaan. Terlihat bahwa pada siklus kedua telah mengalami peningkatan yaitu telah mencapai tingkat sempurna, Peserta didik yang semula pada siklus I ada 14 peserta didik dikelas I yang tidak tuntas belajar nilai ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 60% dikelas I. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar menjadi meningkat, peserta didik yang tuntas belajar mencapai 85,7% atau 30 siswa dikelas I peserta didik tuntas belajar, 90% atau 27 siswa peserta didik tuntas belajar. Ini artinya pola pembinaan yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis al qur’an efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan IAIN Walisongo Semarang.

ii

Page 3: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

iii

Page 4: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

iv

Page 5: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

MOTTO

Artinya : 1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,2). Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3). Bacalah, dan Tuhanmulah yang

Maha pemurah,4). yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],5). Dia

mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

v

Page 6: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

PERSEMBAHAN

Terimakasih penulis ucapkan dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya

tulis ini untuk orang yang berarti dalam hidupku:

Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas do’a restu serta pengorbanannya

demi study anak terkasihmu.

Suamiku tersayang yang selalu menjadi spirit dalam hidupku.

Anak tersayang yang selalu memberi semangat dan dukungan demi

terselesaikannya skripsi ini.

Seluruh keluargaku tercinta yang senantiasa mendo’akanku.

Seluruh teman-temanku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu,

terimakasih kalian selalu memberikan dorongan dan selalu menemaniku.....

vi

Page 7: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan beliau

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah

membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada :

1. DR. Suja’i, M.Ag,., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik,

selama masa penelitian.

2. Drs. H. Syaifuddin Zuhri, M.Ag, selaku pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu.

4. Kepala SD N Bintoro 4 Demak yang telah memberikan izin riset dalam penelitian

ini.

5. Aminah selaku guru kelas SD N Bintoro 4 Demak, yang telah bersedia memberi

pengarahan.

6. Semua karib kerabat yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi

ini.

Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga

budi baiknya diterima oleh Allah SWT. Penyusun mengakui kekurangan dan

keterbatasan kemampuan dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan

saran yang bersifat konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi

ini. Akhirnya semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.

vii

Page 8: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

RANCANGAN DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….……………………………………………

HALAMAN ABSTRAK…………………………………………………

PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………

PENGESAHAN PENGUJI………………………………………………

MOTTO… ………………………………………………………………

PERSEMBAHAN …………………………………………………………

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..

DAFTAR ISI ………………………………………………………………

DEKLARASI….. …………………………………………………………

i

ii

iii

iv

v

Vi

vii

viii

x

Bab I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………

B. Penegasan Istilah…………………………………………

C. Rumusan Masalah………………………………………..

D. Pembatasan Masalah …………………………………….

E. Manfaat Penelitian………………………………………

F. Rumusan Hipotesis ………………………………………

1

1

3

4

4

4

5

6

6

21

34

35

35

35

35

36

40

41

42

43

Bab II : POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN

A. Pola Pembinaan BTQ……………………………………...

B. Hasil Belajar……………………… ………………………

C. Hipotesis Tindakan…………………… …………………...

Bab III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ……………………….…………………

B. Waktu dan tempat penelitian ………… ………………….

C. Obyek Penelitian …………………….. ………………….

D. Metode Penelitian …………………………………………

E. Metode Pengumpulan Data………………………………

F. Teknis Analisis Data ……………………………………..

G. Indikator Kinerja ……………………………………….

BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN

viii

Page 9: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

A. Gambaran Umum SD N Bintoro 4 Demak…………………

B. Hasil Penelitian………………………… ………………….

C. Hasil Penelitian Siklus I ……………………………………

D. Hasil Penelitian Siklus II ………………………………….

E. Rekapitulasi Hasil Siklus I dan II ………………………….

F. Pembahasan ……………………………………………….

Bab V : PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………

B. Saran-saran …………………………………………………

C. Penutup ……………………………………………………..

43

43

46

53

55

56

59

59

60

60

Daftara Pustaka

Lampiran-lampiran

DAFTAR PUSTAKA

ix

Page 10: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

DEKLARASI

Peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang

lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pikiran orang lain,

kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 16 September 2011 Deklarator,

Istiqomah 063111444

x

Page 11: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

mengajar serta pembinaan secara rutin merupakan kegiatan yang paling

pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak

bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai

peserta didik serta tingkat pembinaan yang dilakukan guru terhadap hasil dari

pembelajaran itu sendiri.

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.1

Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan peserta didik atas dasar hubungan timbal

balik, yang berlangsung dalam suasana edukatif untuk mencapai tujuan

tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan peserta didik

itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar.

Interaksi pada peristiwa belajar mengajar mempunyai arti yang lebih luas,

tidak hanya sekedar hubungan antara guru dengan peserta didik, tetapi berupa

interaksi edukatif. Proses belajar mengajar ini bukan hanya penyampaian

pesan berupa materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri

peserta didik yang sedang belajar.2 Dari proses belajar mengajar tersebut guna

menjamin hasil belajar yang maksimal maka dibutuhkan pola pembinaan yang

baik pula.

Menurut Mohammad Ali, sebagaimana dikutip oleh Ngainun Na’im

“ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan jika seorang guru ingin

melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana yang diharapkan”. Pertama,

1 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1995) cet.2 hlm. 2 2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda karya,

2006), cet. 19, hlm. 4 1

Page 12: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

2

guru harus mempunyai pegangan asasi tentang mengajar dan dasar-dasar teori

belajar. Kedua, guru harus dapat mengembangkan sistem pengajaran. Ketiga,

guru harus mampu melakukan penilaian hasil belajar sebagai dasar umpan

balik bagi seluruh proses yang ditempuh. 3 Dari ketiga hal tersebut pola

pembinaan dapat dimasukkan didalam pengembangan sistem pengajaran oleh

guru dalam pembelajaran.

Pola pembinaan dalam pembelajaran BTQ harusnya tidak lepas dari

stategi mengajar. Menurut Drs. Nana Sudjana menjelaskan ada tiga tahapan

pokok dalam strategi mengajar. Pertama adalah tahapan mengajar, ada tiga

tahapan dalam strategi mengajar yakni tahap pemula ( prainstruksional ), tahap

pengajaran ( Instruksional ) dan tahap pengajaran atau tindak lanjut. kedua

adalah penggunaan model atau pendekatan mengajar, pendekatan yang

digunakan dalah pendekatan yang berorientasi pada guru ( teacher centered )

dan pendekatan yang berorientasi pada siswa ( student centered ) ketiga

penggunaan prinsip mengajar.4

Prinsip mengajar merupakan usaha guru dalam menciptakan dan

mengkondisikan situasi belajar mengajar agar siswa melakukan kegiatan

belajar mengajar secara optimal. Usaha tersebut dilakukan guru pada saat

berlangsungnya proses belajar mengajar, terutama pada saat proses belajar

mengajar mulai menurun. Beberapa prinsip mengajar yang paling utama yang

harus digunakan guru antara lain, prinsip motivasi, kooperasi, kompetisi,

korelasi, integrasi, aplikasi dan transformasi, individualitas.5

Dalam pola pembinaan BTQ siswa kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan

Demak Kabupaten Demak masih bersifat teoritis dengan menggunakan

metode ceramah sebagai metode dominan. Hal ini menyebabkan peserta didik

kurang aktif serta kurang tertarik terhadap pembelajaran BTQ. Karena peserta

didik dituntut dapat mempraktekkan baca tulis qur’an dengan baik dan benar.

3 Ngainun Naim, dkk, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007) cet.1. hlm.2 4 Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, (Bandung, Sinar Baru

Algesindo,2009)hlm.147. 5 Ibid, hlm. 160

Page 13: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

3

Apabila dalam pola pembinaan yang digunakan kurang tepat, dapat

berdampak pada hasil belajar peserta didik yang kurang memuaskan.

Mengingat hal tersebut maka pola pembinaan yang dilakukan harus tepat

dalam pembinaan baca tulis qur’an. Di mana dengan pola pembinaan yang

baik hasil belajar peserta didik akan meningkat.

Atas dasar masalah di atas, peneliti mencoba menggunakan pola

pembinaan baca tulis qur’an yang baik, dengan harapan peserta didik dapat

termotivasi dan akhirnya hasil belajar baca tulis qur’an mereka dapat

meningkat.

B. PENEGASAN ISTILAH

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran, sebelum

membahas yang lebih lanjut, maka penulis akan menjelaskan judul penelitian

dalam skripsi ini yaitu sebagai berikut:

1. Pola

Pola adalah gambar yang dipakai untuk.6 Yang digunakan adalah

pola dalam baca tulis qur’an.

2. Pembinaan

Berasal dari kata bina ( bangun atau membangun), dengan

tambahan awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti cara untuk

melakukan pembangunan.7

3. Baca Tulis Qur’an ( BTQ )

Baca Tulis Qur’an adalah pelajaran muatan lokal yang mempelajari

tentang bagaimana cara membaca dan menulis qur’an sesuai dengan

kaidah yang baik dan benar.

Jadi penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan tindakan

kelas untuk mengetahui pola pembinaan kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan

Demak Kabupaten Demak pada pembelajaran baca tulis qur’an.

6 Suharso dan Ana retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV.

Widya Karya, 2009). Cet.VIII hlm, 386 7 Ibid. hlm, 88

Page 14: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

4

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalahnya

oleh peneliti sebagai berikut:

1. Bagaimana pola pembinaan baca tulis qur’an siswa kelas satu pada SD

Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak?

2. Bagaimana hasil belajar membaca harakat kasrah siswa kelas satu pada

SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak

D. PEMBATASAN MASALAH

Agar tidak terjadi perluasan obyek dan permasalahan, maka penelitian ini

peneliti batasi pada:

1. Pembelajaran baca tulis qur’an SD Bintoro 4 Kecamatan Demak

Kabupaten Demak.

2. Materi baca tulis qur’an di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten

Demak.

E. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak

yang terkait dalam penelitian ini.

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi sekolah

Sebagai bahan masukan serta informasi bagi pihak sekolah guna

meningkatkan prestasi belajar baca tulis qur’an di SD Bintoro 4

Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

2. Bagi peserta didik

Dengan skripsi ini dapat digunakan sebagai wacana belajar peserta

didik, guna meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran baca tulis

qur’an.

3. Bagi guru

Dapat memberikan masukan dan informasi bagi guru, tentang pola

pembinaan pada mata pelajaran baca tulis qur’an, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Page 15: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

5

4. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dan pengalaman baru yang dapat

digunakan dalam proses belajar mengajar di masa mendatang.

F. RUMUSAN HIPOTESIS

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini

dirumuskan hipotesis tindakan yaitu : Penerapan pola pembinaan baca tulis

qur’an dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa kelas satu SD Bintoro

4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak pada pembelajaran baca tulis qur’an.

Page 16: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

9

BAB II

POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN

A. Pola Pembinaan Baca Tulis Qur’an

1. Pengertian Pola Pembinaan Baca Tulis Qur’an

Pola adalah gambar yang dipakai untuk.1 sedangkan pembinaan

berasal dari kata bina ( bangun atau membangun), dengan tambahan

awalan “pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti cara untuk

melakukan pembangunan.2 Jadi dapat disimpulkan bahwa pola pembinaan

adalah sebuah gambaran yang digunakan sebagai cara untuk melakukan

sesuatu. Dalam penelitian ini pola pembinaan ditekankan pada interaksi

guru kepada siswa secara langsung dengan beberapa metode yang ada .

Sedangkan Baca Tulis Qur’an ( BTQ ) adalah pelajaran muatan

lokal yang mempelajari tentang bagaimana cara membaca dan menulis

qur’an sesuai dengan kaidah yang baik dan benar yang diterapkan pada

siswa kelas rendah yaitu siswa kelas I,II dan III pada sekolah dasar.

Dari pengertian diatas sudahlah jelas bahwa pola pembinaan baca tulis al

qur’an adalah gambaran dalam membangun siswa dalam mencapai target

pembelajaran dibidang mata pelajaran baca tulis alqur’an.

2. Tujuan pembinaan Baca Tulis Qur’an

Dalam pelaksanaan pendidikan, baik itu pendidikan umum maupun

pendidikan agama, dalam lembaga pendidikan formal, informal dan non

formal pastilah ada dasar dan tujuannya. Dalam hal ini khususnya

pendidikan dalam keluargapun mempunyai dasar yang sama dengan

pendidikan yang lain. Negara RI mempunyai dasar dan tujuan

sebagaimana kita ketahui didalam Garis-garis Besar Haluan Negara

( GBHN ) 1998 dalam pasalnya mengenai pendidikan disebutkan :

1 Suharso dan Ana retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV.

Widya Karya, 2009). Cet.VIII hlm, 386 2 Ibid. hlm, 88

6

Page 17: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

7

Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman

dan bertaqwa terhadap tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,

berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab,

mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan

Nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta

tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan.

Sosial.3

Demikian pula pada agama Islam sebagai agama yang sempurna

dan diridloi Allah SWT tidak lepas dari dasar dan tujuan. Dasar

pendidikan agama Islam adalah Al Qur’an dan Hadits. Karena perintah

untuk melaksanakan pendidikan adalah bersumber dari Allah SWT dan

utusan-Nya.

Dasar ayat yang menunjukkan adanya perintah tersebut adalah :

… ) ٦: التحریم (

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.” ( QS. At Tahrim : 6 ).4

Selain dari ayat tersebut diatas, disebutkan juga :

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, ( QS. Al Alaq : 1-4 )

Ayat diatas memberi penjelasan bahwa guru harus memberikan

pendidikan membaca dan menulis huruf alqur’an. Adapun rumusan tujuan

3 TAP MPR RI No. II/MPR/1988, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara, BP7

Pusat, Jakarta, tt. Hal. 67 4 Depag RI, op. cit., Hal. 951

Page 18: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

8

baca tulis alqur’an adalah sebagai berikut : “Tujuan pokok dan utama dari

baca tulis alqur’an ialah membekali anak untuk mengenal lebih dalam isi

yang terkandung dalam alqur’an dan mengamalkan isi tersebut sebagai

pedoman dalam kehidupan.”

3. Macam-macam Metode Pembelajaran Alquran

Dalam proses pembelajaran, metode mempunyai peranan sangat

penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran.

a. Metode Iqro’

Metode iqro’ adalah suatu metode membaca Alquran yang

menekankan langsung pada latihan membaca. Adapun buku panduan

iqro’ terdiri dari 6 jilid di mulai dari tingkat yang sederhana, tahap

demi tahap sampai pada tingkatan yang sempurna.

Metode Iqro’ ini disusun oleh Ustadz As’ad Human yang

berdomisili di Yogyakarta. Kitab Iqro’ dari keenam jilid tersebut di

tambah satu jilid lagi yang berisi tentang doa-doa. Dalam setiap jilid

terdapat petunjuk pembelajarannya dengan maksud memudahkan

setiap orang yang belajar maupun yang mengajar Alquran.

Metode iqro’ ini dalam prakteknya tidak membutuhkan alat

yang bermacam-macam, karena ditekankan pada bacaannya (membaca

huruf Alquran dengan fasikh). Bacaan langsung tanpa di eja. Artinya

tidak diperkenalkan nama-nama huruf hijaiyah dengan cara belajar

siswa aktif (CBSA) dan lebih bersifat individual.

Adapun kelemahan dan kelebihan metode Iqro’ adalah:

1) Kelebihan

a) Menggunakan metode CBSA, jadi bukan guru yang aktif

melainkan santri yang dituntut aktif.

b) Dalam penerapannya menggunakan klasikal (membaca secara

bersama) prifat (penyemakan secara individual), maupun cara

eksistensi (santri yang lebih tinggi jilidnya dapat menyimak

bacaan temannya yang berjilid rendah).

Page 19: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

9

c) Komunikatif artinya jika santri mampu membaca dengan baik

dan benar guru dapat memberikan sanjungan, perhatian dan

penghargaan.

d) Bila ada santri yang sama tingkatpelajarannya, boleh dengan

system tadarrus, secara bergilir membaca sekitar dua baris

sedang lainnya menyimak.

e) Bukunya mudah di dapat di toko-toko.

2) Kekurangan

a) Bacaan-bacaan tajwid tidak dikenalkan sejak dini.

b) Tidak ada media belajar

c) Tidak dianjurkan menggunakan irama murottal.

b. Metode Al-Baghdad

Metode Al-Baghdady adalah metode tersusun (tarkibiyah),

maksudnya yaitu suatu metode yang tersusun secara berurutan dan

merupakan sebuah proses ulang atau lebih kita kenal dengan sebutan

metode alif, ba’, ta’. Metode ini adalah metode yang paling lama

muncul dan metode yang pertama berkembang di Indonesia.

Cara pembelajaran metode ini adalah:

1) Hafalan

2) Eja

3) Modul

4) Tidak variatif

5) pemberian contoh yang absolute

Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu:

1) Kelebihan

a) Santri akan mudah dalam belajar karena sebelum diberikan

materi, santri sudah hafal huruf-huruf hijaiyah.

b) Santri yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi

selanjutnya karena tidak menunggu orang lain.

Page 20: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

10

2) Kekurangan

a) Membutuhkan waktu yang lama karena harus menghafal huruf

hijaiyah dahulu dan harus dieja.

b) Santri kurang aktif karena harus mengikuti ustadz-ustadznya

dalam membaca.

c) Kurang variatif karena menggunakan satu jilid saja.

c. Metode Qiro’ati

Metode Qiro’ati disusun oleh Ustadz H. Dahlan Salim Zarkasy

pada tahun 1986 bertepatan pada tanggal 1 Juli. H.M Nur Shodiq

Achrom (sebagai penyusun didalam bukunya “Sistem Qoidah

Qiro’ati” Ngembul, Kalipare), metode ini ialah membaca Alquran

yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai

dengan qoidah ilmu tajwid sistem pendidikan dan pengajaran metode

Qiro’ati ini melalui system pendidikan berpusat pada murid dan

kenaikan kelas/jilid tidak ditentukan oleh bulan/tahun dan tidak secara

klasikal, tapi secara individual (perseorangan).

Santri/ anak didik dapat naik kelas/ jilid berikutnya dengan syarat:

a) Sudah menguasai materi/paket pelajaran yang diberikan di kelas

b) Lulus tes yang telah diujikan oleh sekolah/TPA

1. Prinsip –prinsip dasar Qiro’ati

a. prinsip-prinsip yang di pegang oleh guru / ustadz yaitu:

1) Tiwagas (teliti, waspada dan tegas)

2) Daktun (tidak boleh menuntun)

b. Prinsip-prinsip yang harus dipegang santri / anak didik:

1) CBAC : Cara belajar santri aktif

2) LCTB : Lancar cepat tepat dan benar

2. Strategi mengajar dalam Qiro’ati

Dalam mengajar Alquran dikenal beberapa macam stategi. Yaitu:

a. Strategi mengajar umum (global)

1) Individu atau privat yaitu santri bergiliran membaca satu persatu.

Page 21: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

11

2) Klasikal Individu yaitu sebagian waktu digunakan guru/ustadz

untuk menerangkan pokok pelajaran secara klasikal.

3) Klasikal baca simak yaitu strategi ini digunakan untuk

mengajarkan membaca dan menyimak bacaan Alquran orang lain.

b. Strategi mengajar khusus (detil)

Strategi ini agar berjalan dengan baik maka perlu di perhatikan syarat-

syaratnya. Dan strategi ini mengajarkannya secara khusus atau detil.

Metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain:

Kelebihannya :

1. Siswa walaupun belum mengenal tajwid tetapi sudah bisa membaca

Alquran secara tajwid. Karena belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu

kifayah sedangkan membaca Alquran dengan tajwidnya itu fardlu ain.

2. Dalam metode ini terdapat prinsip untuk guru dan murid.

3. Pada metode ini setelah khatam meneruskan lagi bacaan ghorib.

4. Jika santri sudah lulus 6 Jilid beserta ghoribnya, maka ditest bacaannya

kemudian setelah itu santri mendapatkan syahadah jika lulus test.

Kekurangannya:

Bagi yang tidak lancar lulusnya juga akan lama karena metode ini lulusnya

tidak ditentukan oleh bulan/tahun.

4. Macam-macam pola pembinaan

Macam- macam pembinaan menurut Mangunhardjana adalah

sebagai berikut:

a. Pembinaan Orientasi

Pembinaan orientasi, orientation training program, diadakan

untuk sekelompok orang yang baru masuk dalam suatu bidang

kehidupan dan kerja, bagi orang yang sama sekali belum

berpengalaman dalam bidangnya, bagi orang yang sudah

berpengalaman pembinaan orientasi membantunya untuk mengetahui

perkembangan dalam bidangnya.

b. Pembinaan kecakapan

Page 22: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

12

Pembinaan kecakapan, skill training, diadakan untuk

membantu para peserta guna mengembangkan kecakapan yang sudah

dimiliki atau mendapatkan kecakapan baru yang diperlukan untuk

pelaksanaan tugasnya.

c. Pembinaan pengembangan kepribadian

Pembinaan pengembangan kepribadian, personality

development training, juga disebut pembinaan pengembangan sikap.

Tekanan pembinaan ini ada pada pengembangan kepribadian dan

sikap. Pembinaan ini berguna untuk membantu para peserta, agar

mengenal dan mengembangkan diri menurut gambaran atau cita-cita

hidup yang sehat dan benar.

d. Pembinaan kerja

Pembinaan kerja, diadakan oleh sutu lembaga usaha bagi para

anggota stafnya. Maka pada dasarnya pembinaan diadakan bagi

mereka yang sudah bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan untuk

membawa orang keluar dari situasi kerja mereka, agar dapat

menganalisis kerja mereka dan membuat rencana peningkatan masa

depan.

e. Pembinaan penyegaran

Pembinaan penyegaran hampir sama dengan pembinaan kerja.

Hanya bedanya, dalam pembinaan penyegaran biasanya tidak ada

penyajian hal yang sama sekali baru, tetapi sekedar menambah

cakrawala pada pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada.

f. Pembinaan lapangan

Pembinaan lapangan bertujuan untuk mendapatkan para peserta

dalam situasi nyata, agar mendapatkan pengetahuan dan memperoleh

pengalaman langsung dalam yang diperoleh dalam pembinaan.

Pembinaan ini membantu para peserta untuk membandingkan situasi

hidup dan kerja. Hal ini dapat memberikan pandangan dan gagasan

yang baru dan segar. Maka tekanan pembinaan lapangan adalah

Page 23: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

13

mendapatkan pengalaman praktis dan masukan, khusus yang

berhubungan dengan masalah-masalah yang ditemukan di lapangan.5

5. Materi Pokok Baca Tulis Qur’an

Materi pokok yang diajarkan di kelas rendah pada Sekolah Dasar

Negeri meliputi :

a. Mengenal huruf alif sampai ya’ bertanda baca kasrah6

Contoh :

ni = ن Zi = ظ zi = ذ i = ا wi = و ‘i = ع ri = ر bi = ب hi = ه Gi = غ zi = ز ti = ت

i = ء Fi = ف si = س si = ث yi = ي Qi = ق syi = ش ji = ج Ki = ك si = ص hi = ح Li = ل di = ض khi = خ Mi = م ti = ط di = د

1) Mengenal huruf alif sampai ya’ bertanda baca dhommah7

Contoh :

Nu = ن Zu = ظ zu = ذ u = ا Wu = و ‘u = ع ru = ر bu = ب

5 Mangunhardjana, Pola Pembinaan Pendidikan, ( Rineka Cipta, Bandung ) hlm.21-23 6 ___________,Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Dasar,tt.hlm.45 7 Ibid,hlm. 46

Page 24: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

14

Hu = ه Gu = غ zu = ز tu = ت U = ء Fu = ف su = س su = ث

Yu = ي Qu = ق syu = ش ju = ج Ku = ك su = ص hu = ح Lu = ل du = ض khu = خ Mu = م tu = ط du = د

2) Membaca huruf alif sampai ya’ bertanda baca kasrah

Contoh :

ف غ خ ل ب س

ب ل ل ا ف ث

ث ل ب

ر ن م

ب ي ر ط و ث

ت ب ر م ت ك

ض ي ن ك ت م

ص و م ر ي س

ي و س س ل ن

ن ل ز

س ث ق

3) Membaca huruf alif sampai ya’ bertanda baca dhommah

Contoh :

Page 25: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

15

ف غ خ ل ب س

ب ل ل ا ف ث

ث ل ب

ر ن م

ب ي ر ط و ث

ت ب ر م ت ك

ض ي ن ك ت م

ص و م ر ي س

ي و س س ل ن

ن ل ز

س ث ق

6. Metode baca tulis qur’an

Setiap usaha dalam bidang pendidikan dan pengajaran termasuk

pendidikan dan pengajaran baca tulis qur’an memerlukan metode sebagai

salah satu faktor yang mendukung lancarnya proses pendidikan dan

pengajaran dalam rangka mencapai tujuan.

Seperti kita ketahui, metode pendidikan dan pengajaran banyak

sekali macam dan jumlahnya. Tetapi tidak semua metode tersebut dapat

dipakai dalam berbagai macam situasi materi. Dan tidak harus semuanya

dipakai dalam penyampaian suatu bahan.

Keterbatasan ini karena dipengaruhi oleh kemampuan guru,

keadaan anak, fasilitas yang tersedia serta materi yang disajikan. Adapun

metode pembinaan baca tulis qur’an dikelas rendah antara lain :

a. Metode memberi contoh ( tauladan ).

b. Metode menghafal.

c. Metode membiasakan.

Page 26: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

16

d. Metode perintah.

e. Metode tugas.

f. Metode tanya jawab.8

Adapun penjelasan dari metode diatas adalah sebagai berikut :

a. Metode memberi contoh ( tauladan ).

Yang dimaksud dengan metode memberi contoh adalah suatu

metode pendidikan dan pengajaran dalam bentuk pemberian contoh

dari guru terhadap anak agar anak mencontoh apa yang telah

dikerjakan guru sebagai pendidik. Metode ini disebut juga metode

uswatun hasanah atau suri tauladan yang baik.

Metode ini sangat baik bagi anak-anak karena anak mempunyai

sifat suka meniru. Dengan pemberian contoh guru anak diharapkan

akan meniru tentang apa yang dikerjakan guru tersebut. Sebagaimana

dalam al Qur’an :

) ٢١: االخزاب.( Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”(QS. Al ‘Ahzab : 21 ).9

Juga dalam surah al Baqarah ayat 44 :

8 Abdurrahman An Nahlawi, Prinsip-Prinsip dan Metode Pendidikan Islam Dalam

Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat, alih bahasa Herry Noer Ali, CV. Diponegoro, Bandung, 1980, Hal. 167

9 Departemen Agama RI, op. cit., Hal. 670

Page 27: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

17

Artinya : “Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca al Kitab ( Taurat ) ? maka tidakkah kamu berpikir ?” ( QS. Al Baqarah : 44 ).10

Guru hendaknya memberi contoh kepada anaknya sesuai

dengan apa yang diajarkan kepada anak. Dari kedua ayat diatas dapat

diambil pengertian bahwa walaupun guru mempunyai banyak ilmu dan

mempunyai kemauan untuk menanamkan pada anak, tetapi keadaan

dirinya tidak sesuai dengan yang dituntunkan kepada anak, maka

pendidikan tidak akan berhasil.

Metode pemberian contoh ini memberi keuntungan kepada

anak didik karena anak memperoleh gambaran langsung dan contoh

kongkrit dari guru.

b. Metode menghafal

Metode menghafal digunakan dalam mengerjakan materi yang

bersifat hafalan. Misalnya bacaan surat-surat pendek dan sebagainya.

Metode menghafal ini erat hubungannya dengan metode yang pertama,

karena untuk dapat menghafal dengan baik terlebih dahulu anak

melihat contoh-contoh yang benar.

Metode menghafal adalah cara mengajar anak yang dilakukan

guru dengan menyuruh anak supaya menghafal sesuatu bahan agar

menjadi milik anak. Metode ini baik untuk anak pada periode sekolah

rendah, karena anak masih kuat ingatannya. Untuk menghindari anak

tidak mengerti apa yang dihafalkannya guru dapat menanamkan

maksud dan arti dari hafalan yang diberikan kepada anak.

10 Ibid, Hal. 16

Page 28: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

18

Dan lebih dikuatkan lagi oleh pendapat Muhammad ‘Athiyah

Al-Abrasyi : Sebelum belajar membaca dan menulis, anak-anak

belajar surat-surat singkat dari al Qur’an secara lisan, yaitu dengan

jalan membacakan kepada mereka surat-surat singkat dan merekapun

membaca bersama-sama, hal ini diulang berkali-kali sampai mereka

hafal diluar kepala. Dalam hal ini guru meminta bantuan kepada

murid-murid yang agak besar untuk mengajar anak-anak yang masih

mula-mula belajar. Dala metode ini penjelasan arti dari surat-surat

yang mereka hafal tidak dipentingkan, murid-murid tersebut

menghafal tanpa mengerti maksudnya hanya sekedar mengambil

berkat dari al Qur’an dan menanamkan jiwa keagamaan, jiwa yang

shaleh dan taqwa didalam diri anak-anak yang masih muda itu, dan

dengan keyakinan bahwa periode anak-anak adalah waktu yang

sebaik-baiknya buat penghafalan secara otomatis dan memperkuat

ingatannya.11

Metode menghafal ini sangat tepat bagi anak kecil, karena

disamping mempunyai ingatan yang kuat, hafalan yang diperoleh

waktu kecil dapat berkesan sampai dewasa dan tidak mudah hilang.

Inilah keuntungan metode menghafal.

c. Metode membiasakan

Metode membiasakan adalah suatu cara yang ditempuh guru

untuk mendidik anak dengan cara melaksanakan kebiasaan-kebiasaan

yang baik bagi anak. Pembiasaan dimaksudkan agar anak selalu

membiasakan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dari sekolah.

Metode ini diterapkan oleh sekolah dalam membiasakan anak untuk

belajar mengaji sejak masih kecil. Dalam metode ini anak dilatih sejak

kecil agar menjadi kebiasaan dan amaliyah sehari-hari. Kebiasaan ini

disesuaikan dengan keadaan anak dan tingkat perkembangan nya.

11 ‘Athiyah al-Abrasyi, dasar-Dasar Pokok Pendidikan dan Pengajaran, Bulan Bintang, Jakarta, 1977, Hal. 182

Page 29: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

19

Di sini al Ghazali mengemukakan apabila anak itu dibiasakan

untuk mengamalkan apa-apa yang baik, diberi pendidikan ke arah itu

pastilah ia akan tumbuh di atas kebaikan tadi, akibat itu pastilah akan

selamat sentosa di dunia dan akhirat. Al-Ghazali mengemukakan

metode mendidik anak dengan memberi contoh, latihan dan

pembiasaan (drill) kemudian masehat dan anjuran sebagai alat

pendidikan dalam rangka membina kepribadian anak sesuai dengan

ajaran agama Islam, akan memberikan demensi-demensi jasmaniah

dari kepribadian individu dan akan menjadi penopang sebagai

persiapan yang mendasar untuk kehidupan dan perkembangan

kepribadian anak dimasa mendatang.12

Melatih anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting sekali,

karena anak sebagai amanat bagi gurunya, hati anak suci bagaikan

mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambnaran, ia dapat

mampu menerima pada segala yang dicondongkannya kepadanya.

Maka bila ia dibiasakan ke arah kebaikan jadilah ia baik, dan

berbahagia di dunia dan di akhirat sedang ayah dan para pendidik-

pendidik lainnya turut mendapat bagian pahalanya. Tetapi bila

dibisakan jelek atau dibiarkan dalam kejelekan, maka celaka dan

rusaklah ia, sedang wali serta pemeliharanya mendapat beban

dosanya.”13

d. Metode perintah

Metode perintah adalah suatu metode dimana guru dalam

keluarga untuk mendidik putra-putrinya dengan cara memerintah

sesuatu kepada anak.

12 Zainuddin, dkk, Seluk Beluk Pendidikan Al-Ghazali, ( Jakarta, Bumi Aksara, 1990 ) hlm. 106.

13 Al Ghazali, Ihya’ Ulumuddin Jilid III, Babil Halibi, Kairo, 1939, Hal. 92

Page 30: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

20

Kebaikan metode ini antara lain dapat memberikan pegangan

yang kuat tentang sesuatu yang harus dikerjakan dan yang harus

ditinggalkan. Dan berguna untuk mengaktifkan anak.

e. Metode pemberian tugas

Tugas adalah sesuatu pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan

untuk diselesaikan, tetapi di sini maksudnya adalah mengenai tugas

mempelajari sesuatu. Contohnya anak diberi tugas mempelajari buku-

buku agama, belajar mengaji, membaca al Qur’an dan menghafalkan

do’a-do’a.

Dalam surat Al ‘Alaq disebutkan :

Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan.Yang menciptakan manusia dari segumpal

darah”( QS. Al ‘Alaq : 1-2 ).14

Maksud dari ayat tersebut memberikan tugas kepada kita untuk

belajar dengan cara membaca, baik yang berupa tulisan atau berupa

tanda-tanda kebesaran Allah swt.

f. Metode tanya jawab

Metode tanya jawab adalah suatu cara mendidik dan mengajar

agama yang dilakukan guru terhadap anaknya dimana guru melakukan

tanya jawab terhadap anaknya.

Menurut Zakiah Daradjat : Mulai umur 3 – 4 tahun anak-anak

sering mengemukakan pertanyaan yang ada hubungannya dengan

agama, misalnya : siapa Tuhan, dimana surga, bagaimana cara pergi

14 Ibid. Hal. 1079

Page 31: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

21

kesana ? selain itu masih ada juga pertanyaan-pertanyaan lain karena

anak mempunyai sifat ingin tahu, apa-apa ditanyakan.

B. HASIL BELAJAR

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa

dipisahkan. Beajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa

yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep

belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu

kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru.

Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus

bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa

adanya intervensi orang lain sebagai pengajar.

Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud disini adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima

perlakukan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakan oleh Sudjana.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah menerima pengalaman belajarnya.15 Sedangkan menurut Horwart

Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar

mengajar : (1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan

pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita.16

Sementara itu menurut Arikunto yang dimaksud hasil belajar

adalah hasil proses, dimana perubahan itu tampak dalam bentuk perubahan

yang dapat diamati dan diukur. Hasil belajar diperoleh siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar. Untuk mengetahui tingkat pencapaian

15 Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, (Bandung, Sinar Baru

Algesindo,2009) hlm.22 16 Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, Ibid.hlm.22

Page 32: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

22

hasil belajar siswa atau kemampuan siswa dalam suatu pokok bahasan

guru biasanya mengadakan tes hasil belajar.17

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa

setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat

mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Didalam proses kegiatan belajar mengajar, tingkat penguasaan dan

pemahaman siswa dapat diketahui dari hasil belajar. Dalam hal ini tingkat

keberhasilan siswa dapat dilihat dari hasil tes yang diberikan setelah

proses kegiatan belajar mengajar, karena kegiatan pembelajaran akan

berpengaruh besar terhadap tinggi rendahnya hasil belajar siswa.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua

kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut

saling mempengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas

hasil belajar: 18

a. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal), diantaranya

meliputi:

1) Intelegensi

Intelegensi merupakan suatu kemampuan dasar yang

bersifat umumuntuk memperoleh suatu kecakapan yang

mengandung berbagai komponen.

2) Bakat

Merupakan potensi atau kemampuan yang jika

dikembangkan melaluibelajar akan menjadi kecakapan yang nyata.

3) Minat dan perhatian

17 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2009) hlm.5 18 Kartini Kartono, Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: CV.

Rajawali, 2000), h. 3.

Page 33: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

23

Minat dan perhatian dalam belajar sangat berhubungan erat.

Seseorangyang menaruh minat pada mata pelajaran tertentu,

biasanya cenderung untuk selalu memperhatikan mata pelajaran

yang diminatinya. Begitu juga jika seseorang menaruh perhatian

secara kontinue baik secara sadar maupun secara tidak sadar pada

objek tertentu biasanya akanmembangkitkan minat pada objek

tersebut.

4) Kesehatan jasmani

Kondisi fisik yang baik akan sangat berpengaruh terhadap

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar seseorang apabila

memiliki badan atau kondisi fisik yang sehat maka ia akan

mempunyai semangat dalam belajar. Namun sebaliknya seseorang

yang sedang dalam kondisi sakit maka akan sulit untuk bisa

berkonsentrasi dalam belajar.

5) Cara belajar

Cara belajar yang efektif dan efisien akan sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar. Ada beberapa

cara belajar yang efisien. Diantaranya yaitu: berkonsentrasi baik

sebelum belajar ataupun pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, mempelajari kembali materi pelajaran yang telah

diterima, membaca dengan teliti dan betul materinya, mencoba

menyelesaikan latihan-latihan soal dari materi yang telah

diajarkan.19

b. Faktor (Eksternal) yang berasal dari luar diri siswa, yaitu lingkungan,

lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Abu Ahmadi yang menyatakan

bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa baik secara

19 Kartini Kartono,hlm.4

Page 34: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

24

langsung maupun tidak langsung. Faktor-faktor tersebut digolongkan menjadi

tiga macam yaitu: 20

1. Faktor-faktor stimulasi belajar, mencakup panjangnya bahan pelajaran

kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pengajaran, berat ringannya

tugas, dan suasana lingkungan eksternal.

2. Faktor-faktor metode belajar, mencakup kegiatan berlatih, resistensi dalam

belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar,

dan kondisi-kondisi intensif.

3. Faktor-faktor individual, mencakup usia kronologis, perbedaan jenis

kelamin, pengalamannya sebelumnya, kapasitas mental, kondisi kesehatan

jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi.

Sedangkan menurut Jhon M. Keller sebagaimana yang dikutip oleh

Mulyono Abdurrahman berpandangan bahwa : "belajar sangat dipengaruhi

oleh dua macam masukan, yaitu kelompok masukan pribadi (personal inputs)

dan kelompok masukan yang berasal dari lingkungan (environmental

inputs)."21

Pendapat lain yang diungkapkan Muslim dalam Jurnal Penelitian

bidang pendidikan menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,

yaitu: 22

1. Strategi pembelajaran, salah satu strategi yang dapat meningkatkan

keterlibatan siswa dalam proses belajar adalah: pra pembelajaran,

penyajian informasi, peran serta siswa, evaluasi, dan tindak lanjut.

2. Gaya kognitif siswa, yaitu kebiasaan bertindak yang relatif tetap dalam

menerima, memikirkan, memecahkan masalah, ataupun dalam informasi.

Dari berbagai penjabaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan factor

eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri anak

didik tersebut sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan oleh stimuli

20 21 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), h. 130 . 138. 22 Mulyono Abdurrahman, Op.Cit, h. 106.

Page 35: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

25

eksternal terhadap anak didik sehingga anak didik tersebut terpengaruh atau

terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut.

3. Hakikat belajar Baca Tulis Alqur’an

Dalam proses pembelajaran, khususnya BTQ, seorang siswa dituntut

untuk menguasai tiga dominan atau ranah yang meliputi: 23

a) Kognitif, memiliki enam taraf, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

b) Afektif, meliputi: memperhatikan, merespon, menghayati nilai,

mengorganisasikan, dan memperhatikan nilai atau seperangkat nilai.

c) Psikomotor, meliputi: persepsi, respon terbimbing, respon mekanisis, dan

respon kompleks.

Hakikat hasil belajar BTQ adalah untuk menghantarkan siswa

menguasai konsep-konsep membaca dan menulis dan keterkaitannya untuk

dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kata menguasai di

sini mengisyaratkan bahwa harus menjadikan siswa tidak sekedar tahu

(knowing) dan hafal (memorizing) tentang BTQ, melainkan harus menjadikan

siswa untuk mengerti dan memahami (to understand) konsep-konsep tersebut

dan menghubungkan keterkaitan suatu konsep dengan konsep lain. 24 Hasil

belajar didefinisikan sebagai suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran

yang telah ditetapkan dalam rumusan perilaku tertentu sebagai akibat dari

proses belajarnya.25 Menurut A. Tabrani Rusyan dalam bukunya pendekatan

dalam proses belajar mengajar berpendapat : "Hasil belajar merupakan hasil

yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar

23 Ibid, h. 9 24 Wahyudi, Tingkatan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran IPA, (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, no.036, tahun ke-8,Mei, 2002), h.389 25 Veithzal Rifa.i, Upaya-upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kepemimpinan Peserta Diklat Spama Survei di DiklatDepkes.(Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No.40, tahun ke-9, Jakarta : Depdiknas, Januari 2003), h.130

Page 36: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

26

mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang guru pada

suatu saat."26

Menurut Nana Sudjana hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat

dari suatu proses belajar.27 Menurut aliran psikologi kognitif memandang hasil

belajar adalah : 28 Mengembangkan berbagai strategi untuk mencatat dan

memperoleh informasi, siswa harus aktif menemukan informasi-informasi

tersebut dan guru menjadi partner siswa dalam proses penemuan berbagai

informasi dan makna-makna dari informasi yang diperolehnya dalam

pelajaran yang dibahas dan dikaji bersama.

Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli

maka intinya adalah "perubahan". Oleh karena itu seseorang yang melakukan

aktivitas belajar dan memperoleh perubahan dalam dirinya dengan

memperoleh pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar.

Perubahan-perubahan tingkah laku yang terjadi dalam hasil belajar memiliki

ciri-ciri: 29

1. Perubahan terjadi secara sadar

2. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

3. Perubahan bersifat positif dan aktif

4. Perubahan bukan bersifat sementara

5. Perubahan bertujuan dan terarah

6. Mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Hasil belajar menempatkan seseorang dari tingkat abilitas yang satu ke

tingkat abilitas yang lain. Mengenai perubahan tingkat abilitas menurut Bloom

meliputi tiga ranah, yaitu: 30

26 Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokrasi, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h.

92. 27 Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.Remaja

Rosda Karya, 2000), h. 65. 28 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT.Sinar Baru

Algesindo, 2000), h. 28. 29 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT.Rineka Cipta,

2003), h. 3-4. 30 Sardiman A.N., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 23-24.

Page 37: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

27

1. Kognitif: Knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension

(pemahaman, menjelaskan, meringkas), analysis (menguraikan,

menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), evaluation (menilai), application

(menerapkan)

2. Affective: receiving (sikap menerima), responding (memberi respon),

valuing (menilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi).

3. Psychomotor: initiatory level, pre-routine level, routinized level.

Sebenarnya hasil belajar merupakan realisasi pemekaran dari

kecakapan atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar

dari seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk

penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir, maupun keterampilan

motorik.31

Hasil belajar akan menumbuhkan pengetahuan dan pengertian dalam

diri seseorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupa keterampilan

dalam bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang yang telah

berhasil dalam belajar akan menjadi orang yang mandiri dan dapat

meningkatkan kesejahteraan hidupnya, serta dapat menentukan arah

hidupnya.32 Bahar mengemukakan bahwa ada dua hal yang sangat penting

untuk dijadikan sasaran evaluasi dalam pelaksanaan kurikulum, yaitu hasil

belajar siswa tiap catur wulan dan daya capai kurikulum pada tiap sekolah.33

Dengan menilai hasil belajar murid-muridnya sebenarnya guru tidak hanya

menilai hasil usaha muridnya saja tetapi sekaligus juga menilai hasil usahanya

sendiri. Menilai hasil belajar siswa berfungsi untuk dapat membantu guru

dalam menilai kesiapan anak pada suatu mata pelajaran, mengetahui status

31 Nana Saudih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2003), h. 102-103. 32 Dr.Ir.Wayan Koster.MM., Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa SLTPN di Jakarta, (Mimbar Pendidikan, No.2/XIX, 2000), h. 26. 33 Yusmaidah, Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Peta, (Pelangi Pendidikan, Volume 5, No.1, 2002), h. 2.

Page 38: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

28

anak dalam kelas, membantu guru dalam usaha memperbaiki metode belajar

mengajar. Selain bagi guru kegunaan hasil belajar bagi administrator adalah

untuk memberi laporan kemajuan murid kepada orang tua, memberi ikhtisar

mengenai hasil usaha yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan.34

4. Pengertian Evaluasi

Istilah pengukuran (measurement) mengandung arti “the act or

process of ascertaining the extent or quantity of something” (Wand and

Brown dalam Zainal Arifin, 1991). Hopkins dan Antes (1990) mengartikan

pengukuran sebagai “suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa

angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri(atribute)

tentang suatu objek, orang atau peristiwa”. Dengan demikian, evaluasi dan

penilaian berkenaan dengan kualitas daripada sesuatu, sedangkan pengukuran

berkenaan dengan kuantitas (yang menunjukkan angka-angka) daripada

sesuatu. Oleh karena itu, dalam proses pengukuran diperlukan alat ukur yang

standar, baik dalam tes maupun nontes. Tes adalah alat atau cara yang

sistematis untuk mengukur suatu sampel perilaku. Sebagai suatu alat ukur,

maka di dalam tes terdapat berbagai item atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik. Tes yang baik adalah tes yang

memenuhi persyaratan validitas (ketepatan/kesahihan) dan

reliabilitas(ketetapan/keajegan).

5. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran

a. Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Secara umum, tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk

mengetahui efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Secara khusus, tujuan evaluasi adalah untuk:

1) Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi

yang telah ditetapkan,

34 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2002), h. 299-302.

Page 39: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

29

2) Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik dalam

proses belajar, sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan

memberikan remedial teaching, dan

3) Mengetahui efisiensi dan efektifitas strategi pembelajaran yang

digunakan guru, baik yang menyangkut metode, media maupun

sumber-sumber belajar.

9.2.2 Fungsi evaluasi

Secara umum, fungsi evaluasi pembelajaran adalah:

1. secara psikologis, peserta didik perlu mengetahui prestasi belajarnya,

Sehingga ia merasakan kepuasan dan ketenangan,

2. secara sosiologis, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup

mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti dapat

berkomunikasi dan beradaptasi dengan seluruh lapisan masyarakat dengan

segala karakteristiknya,

3. secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam

menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan

kemampuan dan kecakapannya masing-masing,

4. untuk mengetahui kedudukan peserta didik diantara teman-temannya,

apakah ia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang

5. untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam menempuh program

pendidikannya

6. untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan dan seleksi, baik

dalam rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan maupun kenaikan

tingkat/kelas

7. secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan

tentang kemajuan peserta didik kepada pemerintah, pimpinan/kepala

sekolah, guru/instruktur, termasuk peserta didik itu sendiri.

Fungsi evaluasi dapat dilihat berdasarkan jenis evaluasi itu sendiri, yaitu:

1. Formatif, yaitu memberikan feed back bagi guru/instruktur sebagai dasar

untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program

Page 40: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

30

remedial bagi peserta didik yang belum menguasai sepenuhnya materi

yang dipelajari

2. Sumatif, yaitu mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap

materi pelajaran, menentukan angka (nilai) sebagai bahan keputusan

kenaikan kelas dan laporan perkembangan belajar, serta dapat

meningkatkan motivasi belajar

3. Diagnostik, yaitu dapat mengetahui latar belakang peserta

didik (psikologis, fisik, dan lingkungan) yang mengalami kesulitan belajar,

4. Seleksi dan penempatan, yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk

menyeleksi dan menempatkan peserta didik sesuai dengan minat

dan kemampuannya.

6. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Evaluasi

Prinsip-prinsip umum evaluasi adalah: kontinuitas, komprehensif,

objektivitas, kooperatif, mendidik, akuntabilitas, dan praktis. Dengan

demikian, evaluasi pembelajaran hendaknya

a. Dirancang sedemikian rupa, sehingga jelas abilitas yang harus dievaluasi,

materi yang akan dievaluasi, alat evaluasi dan interpretasi hasil evaluasi

b. Menjadi bagian integral dari proses pembelajaran

c. Agar hasilnya objektif, evaluasi harus menggunakan berbagai alat

(instrumen) dan sifatnya komprehensif

d. Diikuti dengan tindak lanjut.

Di samping itu, evaluasi juga harus memperhatikan prinsip

keterpaduan, prinsip berorientasi kepada kompetensi dan kecakapan hidup,

prinsip belajar aktif, prinsip koherensi, dan prinsip diskriminalitas.

7. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran

Sesuai dengan petunjuk pengembangan kurikulum berbasis

kompetensi yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, ruang

lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif penilaian berbasis kelas

adalah:

a. Penilaian kompetensi dasar mata pelajaran

Page 41: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

31

Kompetensi dasar pada hakikatnya adalah pengetahuan,

keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan

berfikir dan bertindak setelah peserta didik menyelesaikan suatu aspek

atau subjek mata pelajaran tertentu.

b. Penilaian Kompetensi Rumpun Pelajaran

Rumpun pelajaran merupakan kumpulan dari mata pelajaran atau

disiplin ilmu yang lebih spesifik. Dengan demikian, kompetensi rumpun

pelajaran pada hakikatnya merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap

dan nilai-nilai yang direfeksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak

yang seharusnya dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan rumpun

pelajaran tersebut.

c. Penilaian Kompetensi Lintas Kurikulum

Kompetensi lintas kurikulum merupakan kompetensi yang harus

dicapai melalui seluruh rumpun pelajaran dalam kurikulum. Kompetensi

lintas kurikulum pada hakikatnya merupakan pengetahuan, keterampilan,

sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak yang mencakup kecakapan belajar sepanjang hayat dan

kecakapan hidup yang harus dicapai oleh peserta didik melalui

pengalaman belajar secara berkesinambungan. Penilaian ketercapaian

kompetensi lintas kurikulum ini dilakukan terhadap hasil belajar dari

setiap rumpun pelajaran dalam kurikulum.

d. Penilaian Kompetensi Tamatan

Kompetensi tamatan merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap

dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak

setelah peserta didik menyelesaikan jenjang tertentu.

e. Penilaian Terhadap Pencapaian Keterampilan Hidup

1. Penguasaan berbagai kompetensi dasar, kompetensi lintas kurikulum,

kompetensi rumpun pelajaran dan kompetensi tamatan melalui berbagai

pengalaman belajar juga memberikan efek positif (nurturan effects) dalam

bentuk kecakapan hidup (life skills). Kecakapan hidup yang dimiliki

peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar ini, juga perlu dinilai

Page 42: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

32

sejauhmana kesesuaiannya dengan kebutuhan mereka untuk dapat

bertahan dan berkembang dalam kehidupannya di lingkungan keluarga,

sekolah dan masyarakat.

8. Prosedur/Tahapan – Tahapan Evaluasi Media Pembelajaran

a. Evaluasi Satu lawan Satu

Evaluasi media tahap satu lawan satu atau yang disebut dengan

istilah One to One Evaluation, dilaksanakan dengan memilih dua orang

atau lebih siswa yang dapat mewakili populasi target dari media yang

dibuat. Prosedur pelaksanaan evaluasi media tahap satu lawan satu ini

adalah sebagai berikut:

1) Jelaskan kepada siswa bahwa guru sedang merancang suatu media

baru dan ingin mengetahui bagaimana reaksi mereka terhadap media

yang dibuat tersebut.

2) Sampaikan kepada mereka bahwa jika mereka melakukan kesalahan,

hal tersebut bukanlah karena kekurangan mereka, tetapi kerena

kekurangsempurnaan media tersebut, sehingga perlu diperbaiki.

3) Usahakan agar mereka bersikap relaks dan bebas mengemukakan

pendapatnya terhadap media tersebut.

4) Berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan

pengetahuan siswa terhadap topik yang dimediakan.

5) Sajikan media dan catat berapa waktu yang dibutuhkan untuk

menyajikan/mempelajari media tersebut. Catat pula bagaimana reaksi

sisa dan bagian – bagian yang sulit untuk dipahami, apakah contoh –

contoh, penjelasan, pentunjuk – petunjuknya ataukah yang lainnya.

6) Berikan tes yang mengukur keberhasilan media tersebut (Post Test),

dan

7) Analisis informasi yang terkumpul.

b. Evaluasi Kelompok Kecil

Siswa yang dipilih hendaknya mencerminkan karakteristik

populasi. Usahakan sampel tersebut terdiri dari siswa – siswa yang kurang

Page 43: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

33

pandai, sedang, dan pandai, laki – laki dan perempuan, berbagai usia dan

latar belakang. Prosedur yang perlu dilakukan adalah:

1) Jelaskan bahwa media tersebut terdapat pada tahap formatif dan

memerlukan umpan balik untuk menyempurnakannya.

2) Berikan test awal (Pretest) untuk mengkur pengetahuan dan

kemampuan siswa tentang topic yang dimediakan.

3) Sajikan media atau minta kepada siswa ntuk mempelajari media

tersebut.

4) Catat waktu yang diperlukan dan semua bentuk umpan balik (langsung

ataupun tidak langsung) selama penyajian media.

5) Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bias tercapai (Post

Test).

6) Bagikan kuesioner dan minta siswa untuk mengisinya. Beberapa

pertanyaan yang perlu didiskusikan antara alain:

7) Analisis data yang terkumpul.

c. Evaluasi Lapangan

Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1) Mula – mula pilih siswa yang benar – benar mewakili populasi target,

kira – kira 30 siswa.

2) Jelaskan kepada mereka uji lapangan tersebut dan apa yang diharapkan

di akhir kegiatan tersebut.

3) Berikab tes awal untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan

pengetahuan mereka terhadap topik yang dimediakan.

4) Sajikan media tersebut kepad mereka.

5) Catat semua respon yang muncul dari siswa selama penyajian media,

jangan lupa catat pula waktunya.

6) Berikan tes ntuk mengukur seberapa jauh pencapaian hasil belajar

siswa setelah penyajian media selesai.

7) Berikan kuesioner untuk mengetahui pendapat atau sikap mereka

terhadap media dan penyajiannya itu.

Page 44: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

34

8) Ringkas dan analisis data – data yang diperoleh dengan kegiatan –

kegiatan tadi. Yaitu kemampuan awal, skor tes awal dan tes akhir,

waktu yang diperlukan, perbaikan bagian – bagian yang sulit, dan

pengayaan yang diperlukan, kecepatan sajian dansebagainya.

9) Atas dasar itu, media diperbaiki dan semakin disempurnakan.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang

diteliti. Jawaban ini dapat benar, atau salah tergantung pembuktian di

lapangan. Sebagaimana diungkapkan oleh S. Margono, bahwa hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara

teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya35.

Hipotesis penelitian ini adalah dengan menerapkan pola pembinaan

baca tulis alqur’an dikelas rendah, hasil belajar peserta didik dapat

ditingkatkan. Pola pembinaan sendiri bertujuan untuk memudahkan peserta

didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru, karena guru

menjelaskan disertai dengan praktek.

Dengan pembinaan tersebut peserta didik terlibat dalam proses

pembelajaran secara langsung, karena itu akan tercipta pembelajaran yang

kondusif serta dapat memudahkan peserta didik dalam menerima dan

memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan pemahaman

peserta didik terhadap pelajaran maka hasil belajar peserta didik dapat

meningkat.

35Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.

68.

Page 45: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas serta profesialisme guru dalam menangani proses

belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Data yang diperoleh

berupa data deskriptif dan kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik

sederhana. Berdasarkan masalah yang disebutkan, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Pola pembinaan baca tulis qur’an siswa kelas satu di

SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

2. Untuk mengetahui hasil belajar baca tulis qur’an siswa kelas satu di SD

Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

3. Untuk mengetahui relevansi penerapan Pola pembinaan baca tulis qur’an

siswa kelas satu di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini diadakan selama 30 hari terhitung mulai izin

penelitian secara lisan dan tertulis dengan surat rekomendasi dari IAIN

Walisongo Semarang. Sedangkan pelaksanaan penelitian atau

pengumpulan data mulai tanggal 3 Januari 2011 sampai dengan 3 Maret

2011.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak

Kabupaten Demak.

C. Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu I SD

Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan jumlah siswa 35

35

Page 46: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

36

D. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

research). Penelitian tindakan kelas yang dimaksud adalah kajian sistematik

dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru

dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan

refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.1

1. Metode penelitian tindakan

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus

meliputi 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi. Refleksi pada siklus pertama digunakan sebagai patokan untuk

pelaksanaan siklus selanjutnya, sebagai perbaikan dari siklus sebelumnya.

Adapun alur dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:2

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral

dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan

pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan

pada siklus sebelumnya. Setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan

yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan

1 Rochiarti Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2006), cet. 2 hlm. 12 2 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 16

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Perencanaan

Pengamatan

SIKLUS I

SIKLUS II Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

?

Page 47: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

37

refleksi.

2. Kolaborator

Dalam penelitian ini peneliti bekerja sama dengan Zubaidah

A.Ma selaku guru mata pelajaran BTQ di SD Bintoro 8 Kecamatan Demak

Kabupaten Demak dalam upaya meningkatkan prestasi peserta didik kelas

satu dengan menggunakan pola pembinaan BTQ.

3. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi indikator hasil prestasi adalah:

1) Peserta didik dapat menampilkan bacaan yang fashih.

2) Peserta didik dapat menampilkan tulisan yang benar.

3) Peserta didik dapat menyerasikan antara bacaan dengan tulisan qur’an

dengan benar.

4. Jadwal pelaksanaan Penelitian

Berikut ini adalah jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan

kelas yang akan dilaksanakan di kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan

Demak Kabupaten Demak:

Waktu (minggu) ke- No. Rencana Kegiatan 1 2 3 4

1 Observasi Awal X 2 Menyusun konsep

pelaksanaan X

3 Menyepakati jadwal dan tugas

X

4 Menyusun Instrumen X 5 Diskusi konsep pelaksanaan X 6 Pelaksanaan pra siklus X 7 Pelaksanaan Siklus I X X 8 Pelaksanaan Siklus II X X 9 Pembuatan Laporan X

10 Menyusun konsep laporan X 5. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian

Persiapan pelaksanaan tindakan yang akan peneliti lakukan dengan

tahapan-tahapan tindakan sebagaimana yang tercantum dalam skenario

Page 48: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

38

pembelajaran. Tindakan yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Persiapan

1) Peneliti melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah

dan menganalisis akar penyebab masalah dengan melakukan

pengamatan proses pembelajaran di kelas.

2) Peneliti bersama guru pendidikan agama Islam berkolaborasi untuk

menentukan dan menetapkan tindakan apa yang akan digunakan untuk

mengatasi masalah.

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4) Membuat Lembar Observasi Siswa (LOS)

5) Penyusunan instrumen.

Instrumen ialah alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data

dalam penelitian. Instrumen yang digunakan adalah soal-soal yang dibuat

peneliti sendiri. Langkah-langkah penyusunan instrumen dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a) Menentukan materi Baca Tulis Al Qur’an

b) Menyusun kisi-kisi soal.

c) Menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi yang telah ditentukan, yaitu

sejumlah 20 soal untuk tiap siklus.

b. Pelaksanaan tindakan

1) Pra siklus

Dalam pelaksanaan pra siklus proses pembelajaran guru masih

menggunakan motode lama.

2) Siklus I

Dalam penelitian tindakan (action research) tiap siklusnya terdiri

dari :

a) Perencanaan

Dalam tahap ini penelitian bersama-sama dengan guru

- Merencanakan permasalahan apa yang akan diteliti

- Merencanakan model atau metode apa yang akan diterapkan dalam

kegiatan pembelajaran.

Page 49: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

39

- Membuat RPP

- Membuat LOS (lembar observasi siswa)

b) Pelaksanaan

- Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.

c) Observasi

- Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya

proses pembelajaran.

d) Refleksi

- Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang

telah dilakukan.

- Peneliti bersama guru BTQ membahas hasil evaluasi yang telah

dilakukan, serta merencanakan perbaikan yang akan digunakan

pada siklus II.

3) Siklus II

a) Perencanaan

- Dari hasil evaluasi pada tindakan siklus I, peneliti bersama guru

merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan pada siklus ini.

b) Pelaksanaan

- Guru menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario dan LOS.

c) Observasi

- Peneliti bersama guru melakukan observasi saat berlangsungnya

pembelajaran

d) Refleksi

- Peneliti bersama guru melakukan evaluasi terhadap tindakan yang

telah dilakukan.

- Membahas hasil evaluasi pada siklus ini, bila hasilnya memuaskan

maka penelitian dapat dihentikan.

Page 50: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

40

Tabel Rencana Tindakan

Rencana Tindakan Siklus

Awal Pertengahan Akhir

Siklus I

Pola

Pembelaj

aran BTQ

2x35

Menit

- Siswa siap

mengikuti

pembelajara

n, salam

pembuka,

berdoa

- Guru menjelaskan

materi Baca Tulis Al

Qur’an

- Guru

mendemonstrasikan

kartu huruf hijaiyyah

- Siswa mendemonstrasikan

kartu huruf hijaiyyah

- Siswa menjawab soal yang

diberikan oleh guru

- Guru mengevaluasi hasil

pekerjaan siswa

- Guru memberikan pembinaan

kepada siswa yang belum

tuntas belajar

Siklus II

Pola

Pembelaj

aran BTQ

2x35

Menit

- Siswa siap

mengikuti

pembelajara

n, salam

pembuka,

berdoa

- Guru menjelaskan

materi Baca Tulis Al

Qur’an

- Guru

mendemonstrasikan

kartu huruf hijaiyyah

- Siswa mendemonstrasikan

kartu huruf hijaiyyah

- Siswa menjawab soal yang

diberikan oleh guru

- Guru mengevaluasi hasil

pekerjaan siswa

- Guru memberikan pembinaan

kepada siswa yang belum

tuntas belajar

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data antara lain:

1. Metode Observasi

Metode observasi yaitu mengamat-amati, jadi observasi adalah

mencari dan mengumpulkan data-data fakta mengenai gejala tertentu secara

langsung dengan menggunakan alat-alat pengamatan indera, dan mencatat

Page 51: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

41

fakta-fakta itu menurut teknik tertentu, di sepanjang waktu tertentu.3

Metode ini digunakan untuk mengobservasi proses pembelajaran

yang dilakukan pada proses pembelajaran baca tulis qur’an di SD Bintoro 4

Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Berupa proses pembelajaran atau

tindakan yang dilakukan guru pada proses pembelajaran baca tulis qur’an di

SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

2. Metode Tes

Metode tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain

yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan

kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok.4

Metode ini digunakan untuk mendapatkan nilai dari hasil belajar

siswa kelas kelas satu SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak,

dengan diadakan tes pada tiap akhir siklus.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.5

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data-data berupa

tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian yang akan dibahas

dalam penelitian ini, diantaranya untuk mengetahui data berupa nama siswa,

jumlah siswa dan dokumen yang berkaitan dengan pola pembinaan baca tulis

qur’an di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data. Data-

3 HM. Hati Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hlm. 13

4 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm 132

5 Ibid., hlm. 236

Page 52: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

42

data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan

menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif

untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pola

pembinaan baca tulis qur’an di SD Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten

Demak.

Semua data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif

prosentase. Dimana hasil penelitian dianalisis dua kali, yaitu analisis

ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal.

1. Ketuntasan belajar secara individu

Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar

secara individual adalah sebagai berikut:

Skor yang dicapai Nilai = X 100

Skor maksimal

2. Ketuntasan belajar secara klasikal

Nilai post test diperoleh dari nilai tes yang diadakan pada tiap akhir

siklus, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara

klasikal adalah sebagai berikut:

%1001 xnn

P

Keterangan:

P = nilai ketuntasan belajar

1n = jumlah siswa tuntas belajar secara individual

n = jumlah total siswa

G. Indikator Kinerja

Prestasi belajar peserta didik dikatakan berhasil apabila peserta didik

mampu memperoleh nilai 70 dan mencapai ketuntasan belajar 70 %.

Page 53: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

43

BAB IV

Analisis Hasil Penelitian

A. Gambaran Umum SD N Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak

Tempat penelitian adalah di SD N Bintoro 4 Kecamatan Demak

Kabupaten Demak, terletak di Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak

Kabupaten Demak. Suasana belajar pada sekolah ini sangat mendukung

karena banyak sumber belajar. Sekitar lingkungan sekolah terdapat pojok baca

yang dapat digunakan sebagai sarana prasarana pembelajaran. Sarana dan

prasarana yang lengkap bisa mendukung terciptanya proses belajar mengajar

yang baik.

Penelitian ini mengambil tempat di kelas satu yaitu kelas I, Suasana

kelas yang bersih, rapi dan udara yang sejuk sehingga suasana belajar nyaman

dan menyenangkan. jumlah siswa kelas I berjumlah 35 orang

Sebelum diadakannya tindakan, peneliti terlebih dahulu mengadakan

observasi di kelas satu saat proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran

Baca Tulis Alqur’an dengan tanpa pembinaan membuat hasil belajar siswa

sangat rendah. Namun setelah adanya pembinaan peserta didik tampak lebih

aktif dan dengan mudah memahami materi. Diterapkannya pola pembinaan

Baca Tulis Al Qur’an peserta didik tampak serius dalam melakukan kegiatan

pembelajaran untuk memahami materi pelajaran. Bagi peserta didik yang

pandai dapat dengan mudah memahami materi dan sebagian ada yang

memerlukan bimbingan guru.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Penelitian Pra siklus

Sebelum peneliti melakukan siklus, terlebih dahulu peneliti

melakukan pra siklus. Pra siklus dilakukan guna mengetahui sejauh mana

tingkat pemahaman peserta didik. Dalam pra siklus guru masih

menggunakan pola lama, yaitu pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an tanpa

adanya pembinaan. Pola ini sangat tidak efektif. Karena dengan tidak

Page 54: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

44

adanya pembinaan dari guru, banyak siswa yang tidak mampu akan tidak

mengerti selamanya dan tidak akan bisa untuk selamanya.

a. Hasil belajar

Sebelum melakukan siklus, peneliti mengumpulkan data awal

berupa daftar nama peserta didik dan nilai awal peserta didik. Nilai

awal peserta didik diambil dari nilai pre-test berupa nilai terakhir

peserta didik materi Baca Tulis Al Qur’an sebelum menggunakan pola

pembinaan. Nilai awal digunakan untuk mengetahui kemampuan

peserta didik. Nilai pre-test dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Nilai Pre-test

Kelas I

No Nama Siswa Nilai 1 DYAH RAHMANDA PUSPITA SARI 70 2 M. TAUFIQI RAMADHAN 55 3 SALMA REGITA MARYAM 65 4 AMELIA KAMILA ULYA 60 5 AN NABILA DINA SITI ASIYAH 70 6 ATHA SINORA 56 7 ATHA ZAKI AL FAWWAZ 70 8 CAPRI UURO ZULFADLI 65 9 DEWINTA PUTRI BRILIAN 69

10 DIMAS SULTAN PRIYAMBODO 55 11 ELSA AMALIA PUTRI 70 12 FADILA IDUL ADHANI ASYFA 60 13 FATMA NUR HIDAYAH 70 14 GALUH VINA SAFIRA ARYANI 68 15 HASNA BUDI ARDIANI 54 16 IKBAR ZAINUR RASYID 70 17 JESSICA MAHARANI 45 18 KHAUMMA RESANDRIYA LABIB 70 19 LINGGAR PRASETYA JATI 70 20 MAULANA LUTHFISA NA’IL ASYHAR 50 21 MOHAMMAD DAFFA HIDAYAT 70 22 MUHAMMAD TAUFIQ AL HAQIQI 70 23 MUHAMMAD ALI WAHID 55 24 M. AQSAL GIBRAN FERDINANSYAH 70 25 MUHAMMAD LUQMAN HAKIM 53 26 NAWAR JULIA IZZATI 48

Page 55: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

45

27 PALESTINA FAZA KINANTI 50 28 PIJAR PANGESTU 70 29 RUZIQU FIROSYAN KHOSYI’IN 68 30 SETO HAIDAR MAJID 70 31 SYAFIRA DIFA LUTFIYANI 66 32 SYAKILA LINTANG AZZAHRA 70 33 TAMARA MAURA MAHARANI 65 34 AFRAM CIPTA UTAMA 70 35 ABSAM INDRA TAMA 57

Prosentase ketuntasan klasikal 40%

Dari hasil data di atas menunjukkan bahwa hasil belajar peserta

didik berada pada taraf rendah, yaitu terlihat pada ketuntasan klasikal

peserta didik hanya 40%. Dalam pra siklus ada 21 peserta didik yang

tidak tuntas belajarnya dan 14 peserta didik yang tuntas belajar. Hal ini

dikarenakan proses pembelajaran Baca Tulis al Qur’an tanpa

pembinaan . Peserta didik kurang semangat dan aktif karena terkesan

monoton, apa lagi dalam materi Baca Tulis Al Qur’an tidak bisa

dimengerti peserta didik apabila hanya dengan penjelasan lisan saja

tanpa disertai pembinaan. Atas dasar di atas peneliti bersama guru

menyusun rencana untuk perbaikan hasil belajar peserta didik dengan

mengubah metode pembelajarannya, guru menggunakan pola

pembinaan pada pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an.

Gambar 1

Diagram hasil nilai Pre Tes

Page 56: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

46

C. Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan di SD N

Bintoro 4 Kecamatan Demak Kabupaten Demak, Pola pembinaan ini efektif

karena melibatkan semua indra peserta didik, yaitu kemampuan afektif,

kognitif dan psikomotorik. Hasil penelitian pada materi Baca Tulis Al Qur’an

menggunakan pola pembinaan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Setelah peneliti mengidentifikasi masalah, maka peneliti menyusun

rencana tindakan yang akan digunakan, yaitu berupa penerapan metode

pembelajaran dengan menggunakan pola pembinaan. Selanjutnya peneliti

bersama guru menyusun perangkat pembelajaran yang berupa RPP, kisi-

kisi soal, LOS dan soal-soal tes.

2. Pelaksanaan Tindakan

Guru melakukan kegiatan pembelajaran yang sudah disusun dalam

RPP. Guru menyambaca tulis al qur’ankan penjelasan tentang materi Baca

Tulis Al Qur’an dan pembinaan saat pembinaan berlangsung. Guru

mempraktikkan cara membaca dan menulis Al Qur’an dengan benar di

depan kelas, kemudian guru meminta peserta didik untuk memperhatikan.

Guru meminta peseta didik maju di depan kelas untuk mempraktikkan

membaca dan menulis Al Qur’an dengan benar. Guru membina peserta

didik yang belum dapat membaca dan menulis Al Qur’an dengan benar.

Dalam proses pembelajaran peserta didik kurang memperhatikan

guru, masih banyak yang mengobrol sendiri dan kurang konsen pada

pembelajaran. Hanya beberapa peserta didik saja yang aktif dalam

pembelajaran. Peneliti melakukan pengamatan secara cermat terhadap

aktivitas peserta didik menggunakan Lembar Observasi Siswa yang telah

disiapkan terlebih dahulu. Guru memberikan tes tertulis dan tes lisan

kepada peserta didik di akhir siklus untuk mengetahui tingkat penguasaan

materi pelajaran yang baru dibahas di dalam kelas. Guru melafalkan

bacaan Al Qur’an dengan fasih kemudian peserta didik mempraktikkan

secara bergantian.

Page 57: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

47

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan pembinaan saja

kurang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa peserta didik

yang masih mengobrol sendiri pada saat pembelajaran. Peserta didik

kurang tertarik pada pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an, karena peserta

didik belum terbiasa mendapatkan pembinaan.

3. Observasi

Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas

dengan menggunakan Lembar Observasi Siswa yang dipegang peneliti.

Observasi ini dilaksanakan saat proses pembelajaran Baca Tulis Al Qur’an

sedang berlangsung.

a. Hasil belajar

Nilai hasil belajar peserta didik dalam siklus I diambil dari

nilai tes peserta didik pada akhir siklus dengan sebanyak 10 butir soal.

Nilai akhir siklus I dapat peneliti gambarkan sebagai berikut :

Tabel 4.4 Nilai Test Siklus I Kelas I

No Nama Siswa Nilai 1 DYAH RAHMANDA PUSPITA SARI 50 2 M. TAUFIQI RAMADHAN 70 3 SALMA REGITA MARYAM 60 4 AMELIA KAMILA ULYA 70 5 AN NABILA DINA SITI ASIYAH 70 6 ATHA SINORA 80 7 ATHA ZAKI AL FAWWAZ 50 8 CAPRI UURO ZULFADLI 70 9 DEWINTA PUTRI BRILIAN 70

10 DIMAS SULTAN PRIYAMBODO 50 11 ELSA AMALIA PUTRI 70 12 FADILA IDUL ADHANI ASYFA 50 13 FATMA NUR HIDAYAH 50 14 GALUH VINA SAFIRA ARYANI 70 15 HASNA BUDI ARDIANI 60 16 IKBAR ZAINUR RASYID 80 17 JESSICA MAHARANI 70 18 KHAUMMA RESANDRIYA LABIB 60 19 LINGGAR PRASETYA JATI 70 20 MAULANA LUTHFISA NA’IL

ASYHAR 60 21 MOHAMMAD DAFFA HIDAYAT 70

Page 58: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

48

22 MUHAMMAD TAUFIQ AL HAQIQI 70 23 MUHAMMAD ALI WAHID 50 24 M. AQSAL GIBRAN

FERDINANSYAH 60 25 MUHAMMAD LUQMAN HAKIM 70 26 NAWAR JULIA IZZATI 60 27 PALESTINA FAZA KINANTI 70 28 PIJAR PANGESTU 70 29 RUZIQU FIROSYAN KHOSYI’IN 70 30 SETO HAIDAR MAJID 70 31 SYAFIRA DIFA LUTFIYANI 50 32 SYAKILA LINTANG AZZAHRA 60 33 TAMARA MAURA MAHARANI 50 34 AFRAM CIPTA UTAMA 70 35 ABSAM INDRA TAMA 70

Prosentase ketuntasan klasikal 60%

Dari data di atas ada 14 peserta didik yang belum mencapai

nilai 70, ada 19 orang yang mendapat nilai 70 dan 2 orang mendapat

nilai di atas 70. Dari data hasil belajar peserta didik tersebut

menunjukkan bahwa ada 14 peserta didik yang belum tuntas belajar

dan 21 peserta didik yang tuntas belajar. Hal ini disebabkan karena

peserta didik kurang optimal dalam melaksanakan pembinaan, hal ini

terlihat dari beberapa peserta didik yang masih belum bisa membaca

dan menulis al Qur’an dengan benar dan masih ada beberapa peserta

didik yang mengobrol saat proses pembelajaran berlangsung.

Tabel 4.5 Jumlah Nilai Pre Tes

Nilai Jumlah % Keterangan80-70 21 60% Tuntas69-50 14 40% Tidak Tuntas

Page 59: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

49

Gambar 1. Diagram Nilai Siklus I

b. Hasil proses

Bentuk aktivitas dalam pola pembinaan materi Baca Tulis Al

Qur’an yang dilakukan oleh peserta didik dapat peneliti gambarkan

sebagai berikut:

Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pola

pembinaan. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru telah melaksanakan

sesuai dengan skenario pembelajaran, meskipun demikian masih terlihat

beberapa peserta didik yang kurang aktif dan kurang memperhatikan

penjelasan guru.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan nilai tes akhir siklus I, bahwa

masih banyak peserta didik yang masih kurang aktif, masih banyak yang

tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak mau bertanya saat mengalami

kesulitan. Hal ini dikarenakan peserta didik belum terbiasa menggunakan

pola pembinaan dan masih terpengaruh dengan metode yang lama. Pada

siklus I guru menggunakan pola pembinaan. Guru menjelaskan di depan

kelas, guru mempraktikkan baca tulis al Qur’an dengan fasih, peserta didik

diminta untuk mendengarkan dengan seksama, kemudian siswa diminta

oleh guru untuk mendemonstrasikan baca tulis al Qur’an dengan baik dan

Page 60: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

50

benar. Guru membimbing peserta didik yang belum bisa

mendemonstrasikan dengan baik.

Karena masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran

maka berdampak pada kurangnya tingkat pemahaman peserta didik. Hal

ini terlihat pada data hasil belajar peserta didik pada siklus I yang

menunjukkan bahwa indikator ketuntasan belajar peserta didik secara

klasikal belum tercapai, peserta didik yang tuntas belajar baru mencapai

60% ada 14 anak yang belum tuntas belajar,

Selanjutnya di akhir kegiatan peneliti mengisi Lembar Observasi

Siswa pada siklus I ini dan selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan

mengevaluasi kegiatan yang ada di siklus I, mencari solusi bersama

terhadap permasalahan yang ditemukan dikelas dengan melakukan

tindakan selanjutnya.

Peneliti harus meningkatkan cara pembelajaran untuk memotivasi

peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Peneliti berupaya supaya suasana di dalam kelas menjadi

lebih menyenangkan, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik

dan dapat mencapai indikator keberhasilan.

Berdasarkan analisis data pada siklus I, upaya yang harus

dilakukan adalah merencanakan dan melaksanakan kembali upaya

perbaikan dengan menyusun kembali sekenario pembelajaran pada siklus

II yang berupa RPP, LOS, kisi-kisi soal dan soal tes siklus II.

Dari refleksi di atas didapatkan beberapa solusi terhadap

permasalahan proses belajar mengajar pada kegiatan pembelajaran baca

tulis al qur’an dengan pola pembinaan di kelas II SD N Bintoro 4

Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Hasil refleksi kemudian dijadikan

sebagai rumusan untuk diterapkan pada siklus II sebagai upaya perbaikan

terhadap proses pembelajaran peserta didik pada siklus I.

Page 61: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

51

D. Hasil Penelitian Siklus II

1. Perencanaan

Dari hasil refleksi pada siklus I, masih banyak peserta didik yang

tidak memperhatikan penjelasan guru, ada yang masih mengobrol sendiri

dan kurang aktif dalam proses pembelajaran, tidak mau bertanya saat

peserta didik belum paham dan sebagian dari mereka belum merasa

tertarik dengan proses pembelajaran. Karena masalah tersebut peneliti

beserta guru menyusun kembali upaya perbaikan pada siklus II. Peneliti

menyusun kembali RPP, kisi-kisi soal, LOS dan soal tes siklus II.

Guru mengupayakan agar proses pembelajaran menjadi lebih

menarik, guru memberikan pembinaan agar peserta didik merasa dekat

dengan guru. Dan mengusahakan agar peserta didik yang kurang aktif

menjadi lebih aktif.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah guru menjelaskan

kembali proses demonstrasi gerakan baca tulis al qur’an. Peserta didik

mengamati guru yang sedang mendemonstrasikan di depan kelas.

Kemudian peserta didik diminta mendemonstrasikan baca tulis al qur’an di

depan kelas sesuai no urut paserta didik dan diadakan tes pada akhir siklus

II untuk mengetahui tingkat penguasaan materi. Guru memberikan arahan

agar peserta didik dapat membaca dan menulis al Qur;an dengan benar.

Guru membuka tanya jawab, apabila ada peserta didik yang belum faham.

Guru menjelaskan dan membina peserta didik yang belum mampu

membaca dan menulis al Qur’an dengan benar.

3. Observasi

Pada proses observasi peneliti mengamati kegiatan yang dilakukan

oleh peserta didik. Peneliti mengisi Lembar Observasi Siswa.

a. Hasil belajar

Nilai hasil belajar peserta didik dalam siklus II diambil dari

ulangan peserta didik dengan soal sebanyak 10 butir soal dapat peneliti

gambarkan sebagai berikut :

Page 62: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

52

Tabel 4.10 Nilai Test Siklus II Kelas I

No Nama Siswa Nilai 1 DYAH RAHMANDA PUSPITA SARI 60 2 M. TAUFIQI RAMADHAN 70 3 SALMA REGITA MARYAM 70 4 AMELIA KAMILA ULYA 70 5 AN NABILA DINA SITI ASIYAH 70 6 ATHA SINORA 70 7 ATHA ZAKI AL FAWWAZ 70 8 CAPRI UURO ZULFADLI 70 9 DEWINTA PUTRI BRILIAN 70 10 DIMAS SULTAN PRIYAMBODO 70 11 ELSA AMALIA PUTRI 80 12 FADILA IDUL ADHANI ASYFA 60 13 FATMA NUR HIDAYAH 70 14 GALUH VINA SAFIRA ARYANI 70 15 HASNA BUDI ARDIANI 70 16 IKBAR ZAINUR RASYID 70 17 JESSICA MAHARANI 70 18 KHAUMMA RESANDRIYA LABIB 60 19 LINGGAR PRASETYA JATI 70 20 MAULANA LUTHFISA NA’IL ASYHAR 80 21 MOHAMMAD DAFFA HIDAYAT 70 22 MUHAMMAD TAUFIQ AL HAQIQI 70 23 MUHAMMAD ALI WAHID 70 24 M. AQSAL GIBRAN FERDINANSYAH 60 25 MUHAMMAD LUQMAN HAKIM 70 26 NAWAR JULIA IZZATI 60 27 PALESTINA FAZA KINANTI 70 28 PIJAR PANGESTU 70 29 RUZIQU FIROSYAN KHOSYI’IN 70 30 SETO HAIDAR MAJID 70 31 SYAFIRA DIFA LUTFIYANI 70 32 SYAKILA LINTANG AZZAHRA 70 33 TAMARA MAURA MAHARANI 70 34 AFRAM CIPTA UTAMA 70 35 ABSAM INDRA TAMA 80

Prosentase ketuntasan klasikal 85,7%

Dari hasil data di atas menunjukkan bahwa pada siklus II hasil

belajar peserta didik mengalami peningkatan, peserta didik yang telah

tuntas belajar ada 30 anak dan 5 anak tidak tuntas belajar. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator keberhasilan peserta didik telah

Page 63: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

53

tercapai. Ada 27 peserta didik yang mendapat nilai 70, 3 peserta didik

mendapat nilai di atas 70 dan hanya 5 peserta didik yang belum

mencapai nilai 70. Ketuntasan secara klasikal telah mencapai 85,7%.

Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran baca tulis al Qur’an dengan

menggunakan pola pembinaan telah berhasil.

Gambar 3

Diagram hasil siklus II

b. Hasil proses

Setelah melakukan observasi pada saat proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan Lembar Observasi Siswa yang dipegang

peneliti, terlihat pada siklus II peserta didik menjadi lebih aktif dan

serius saat proses pembelajaran berlangsung dan peserta didik sudah

bisa mendemonstrasikan gerakan baca tulis al qur’an dengan baik dan

benar.

Bentuk aktivitas dalam pola pembinaan materi baca tulis al

qur’an yang dilakukan oleh siswa dapat peneliti gambarkan sebagai

berikut dengan bentuk penilaian terlampir :

Data hasil observasi digunakan untuk mengetahui aktifitas peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pola

pembinaan. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru telah melaksanakan

sesuai dengan skenario pembelajaran, guru telah mampu menciptakan

Page 64: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

54

pembelajaran menjadi lebih menarik, peserta didik mulai aktif saat proses

pembelajaran berlangsung, peserta didik memperhatikan penjelasan guru,

dan banyak peserta didik yang telah mampu mempraktikkan baca tulis al

Qur’an dengan baik dan benar. Data di atas menunjukkan bahwa aktivitas

peserta didik mengalami peningkatan, berarti bahwa proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru telah berhasil.

4. Refleksi

Berdasarkan data hasil tes siklus II diperoleh ketuntasan belajar

peserta didik kelas I adalah 85,7%Pada siklus II menunjukkan terjadi

peningkatan pada hasil belajar peserta didik. Guru berhasil menciptakan

suasana pembelajaran menjadi menarik sehingga peserta didik sudah mulai

tertarik dengan proses pembelajaran. Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru sehingga peserta didik merasa lebih mudah dalam

memahami pelajaran, karena guru mempraktikkan didepan kelas dan

peserta didik memperhatikan. Setelah semua peserta didik dianggap

paham, guru meminta peserta didik mendemonstrasikan gerakan baca tulis

al qur’an di depan kelas dengan baik dan benar. Kelas I Ada 27 peserta

didik yang mendapat nilai 70, 3 peserta didik mendapat nilai di atas 70 dan

hanya 5 peserta didik yang belum mencapai nilai 70.

Berdasarkan hasil refleksi siklus II indikator kinerja guru

mengalami peningkatan. Dari siklus I dengan ketuntasan belajar secara

klasikal sebanyak 60% dikelas I, 67%.

Analisis data keaktifan peserta didik dalam pelaksanaan praktik

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai praktik dari siklus I ke siklus

II. Setelah diadakan langkah-langkah perbaikan tindakan pada siklus II,

memberi dampak positif bagi peningkatan hasil belajar peserta didik. Dari

hasil refleksi ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran baca tulis al

qur’an dengan menggunakan pola pembinaan dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik, untuk itu siklus dihentikan.

Page 65: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

55

E. Rekapitulasi Hasil Siklus 1 dan 2

Tabel 4.11 Nilai Test Siklus I dan II

No Nama Siswa Nilai Siklus I Nilai Siklus II 1 DYAH RAHMANDA PUSPITA

SARI 50 60 2 M. TAUFIQI RAMADHAN 70 70 3 SALMA REGITA MARYAM 60 70 4 AMELIA KAMILA ULYA 70 70 5 AN NABILA DINA SITI

ASIYAH 70 70 6 ATHA SINORA 80 70 7 ATHA ZAKI AL FAWWAZ 50 70 8 CAPRI UURO ZULFADLI 70 70 9 DEWINTA PUTRI BRILIAN 70 70

10 DIMAS SULTAN PRIYAMBODO 50 70

11 ELSA AMALIA PUTRI 70 80 12 FADILA IDUL ADHANI

ASYFA 50 60 13 FATMA NUR HIDAYAH 50 70 14 GALUH VINA SAFIRA

ARYANI 70 70 15 HASNA BUDI ARDIANI 60 70 16 IKBAR ZAINUR RASYID 80 70 17 JESSICA MAHARANI 70 70 18 KHAUMMA RESANDRIYA

LABIB 60 60 19 LINGGAR PRASETYA JATI 70 70 20 MAULANA LUTHFISA NA’IL

ASYHAR 60 80 21 MOHAMMAD DAFFA

HIDAYAT 70 70 22 MUHAMMAD TAUFIQ AL

HAQIQI 70 70 23 MUHAMMAD ALI WAHID 50 70 24 M. AQSAL GIBRAN

FERDINANSYAH 60 60 25 MUHAMMAD LUQMAN

HAKIM 70 70 26 NAWAR JULIA IZZATI 60 60 27 PALESTINA FAZA KINANTI 70 70 28 PIJAR PANGESTU 70 70 29 RUZIQU FIROSYAN

KHOSYI’IN 70 70

Page 66: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

56

30 SETO HAIDAR MAJID 70 70 31 SYAFIRA DIFA LUTFIYANI 50 70 32 SYAKILA LINTANG

AZZAHRA 60 70 33 TAMARA MAURA

MAHARANI 50 70 34 AFRAM CIPTA UTAMA 70 70 35 ABSAM INDRA TAMA 70 80

Prosentase ketuntasan klasikal 60% 85,7%

F. Pembahasan

1. Siklus I

Selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik melakukan

kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh peneliti di dalam RPP dan LOS.

Kegiatan yang dilakukan antara lain peneliti memberikan penjelasan apa

yang harus dilakukan pada saat mendemonstrasikan baca tulis al qur’an.

Peserta didik diminta untuk mengamati secara cermat dan teliti pada saat

guru mendemonstrasikan di depan kelas. Guru membimbing peserta didik

pada saat proses praktik berlangsung. Di akhir kegiatan pembelajaran

peserta didik diminta untuk menarik kesimpulan kemudian peserta didik

memberikan tes soal di akhir siklus untuk mengetahui tingkat penguasaan

peserta didik terhadap materi pelajaran yang telah dibahas di dalam kelas.

Selama pelaksanaan siklus I, diperoleh data bahwa masih banyak

peserta didik yang kurang aktif, banyak yang tidak memperhatikan guru.

Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran siklus I dengan ketuntasan

60% belum dapat mencapai nilai ketuntasan yang peneliti tetapkan. Pada

siklus I ada 14 peserta didik yang belum tuntas belajar.

Hal ini diakibatkan karena:

a. Banyak peserta didik yang belum aktif mengajukan pertanyaan saat

mengalami kesulitan

b. Banyak peserta didik yang kurang sepenuhnya memperhatikan

demonstrasi guru

c. Banyak peserta didik yang belum terbiasa mendemonstrasikan baca

tulis al qur’an dengan benar

Page 67: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

57

Untuk itu guru bersama peneliti menyusun kembali upaya

perbaikan pada siklus II.

2. Siklus II

Untuk pelaksanaan siklus II, guru mempersiapkan RPP dan LOS.

Guru memperbaiki cara mengajarnya supaya peserta didik termotifasi

untuk memperhatikan, bertanya dan serius dalam mempraktikkan baca

tulis al Qur’an. Guru memacu peserta didik untuk memperhatikan dan

mengamati dengan lebih seksama lalu mepraktikkan hasil pengamatannya

dengan benar. Guru memberi sanksi bagi peserta didik yang tidak

memperhatikan guru. Guru membimbing peserta didik saat demonstrasi

berlangsung. Guru mengajari peserta didik yang kesulitan dalam

mendemonstrasikan gerakan baca tulis al qur’an.

Tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki siklus I adalah sebagai

berikut:

a. Guru menjelaskan secara terperinci baca dan tulis al Qur’an.

b. Memberikan motivasi pada peserta didik untuk lebih aktif lagi dalam

proses pembelajaran

c. Peserta didik diminta untuk lebih serius dalam mendemonstrasikan

baca dan tulis al Qur’an.

Langkah-langkah perbaikan tindakan yang dilakukan pada

pembelajaran siklus II memberi dampak positif pada peningkatan hasil

belajar peserta didik. Hasil tes akhir siklus II menunjukkan kelas I 85,7%

peserta didik telah tuntas belajar.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dari pra siklus, siklus I dan

siklus II membuktikan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan

pola pembinaan memberikan hasil belajar yang lebih baik.

Berdasarkan hasil penelitian dari hasil pengamatan dan tes yang

telah dikemukakan di atas, pada pelaksanaan tindakan siklus I dan Siklus

II dapat diketahui perubahan-perubahan baik dari cara belajar siswa dan

Page 68: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

58

hasil belajarnya dengan diadakannya pembelajaran menggunakan pola

pembinaan.

Interaksi dalam kegiatan belajar dengan pola pembinaan pada

permulaan siklus I siswa masih belum bisa sepenuhnya aktif dan masih

banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Siswa dalam

mendemonstrasikan masih sepenuhnya mendapat bimbingan guru. Dengan

diadakan perbaikan pada tindakan siklus II peserta didik dapat melakukan

kerja pola pembinaan dengan mandiri tanpa bantuan guru dan guru

membimbing seperlunya saja.

Table 4.16 Nilai Hasil Belajar Peserta Didik

pada Siklus I dan Siklus II Kelas I

Prosentase Peserta didik Prosentase Peserta didik< 70 Tidak Tuntas 40,0 14 14,3 570 Tuntas 54,3 19 77,1 27

> 70 Tuntas 5,7 2 8,6 3

Siklus I Siklus IIKetuntasanKriteria

Dari tabel diatas membuktikan dengan beberapa tindakan yang

dilakukan peneliti dan guru terutama dalam membimbing siswa dan

memotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran baca tulis alqur’an

telah meningkatkan tingkat ketuntasan peserta didik dalam proses

pembelajaran baca tulis al Qur’an di kelas satu SD N Bintoro 4 Kecamatan

Demak Kabupaten Demak. Peserta didik yang semula pada siklus I ada 14

peserta didik dikelas I yang tidak tuntas belajar dikelas I, 67% Setelah

diadakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar menjadi meningkat, peserta

didik yang tuntas belajar mencapai 85,7% atau 30 siswa dikelas I Berarti

bahwa pola pembinaan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik

dalam pembelajaran baca tulis alqur’an. Untuk itu siklus dihentikan.

Page 69: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

59

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian yang telah dibahas di Bab sebelumnya maka tentang skripsi

yang berjudul “ Pola Pembinaan Baca Tulis Alqur’an sebagai upaya

meningkatkan membaca harakat kasrah siswa kelas I di SD Bintoro 4 Kecamatan

Demak Kabupaten Demak “, dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan pola pembinaan pada mata pelajaran materi baca tulis al qur’an

kelas rendah, di SD Negeri Bintoro 4 melaksanakan pembelajaran Baca Tulis

Al Qur’an tanpa adanya pembinaan. Hal ini kurang efektif. Hal ini dapat

dilihat dari hasil pra siklus terlihat pada ketuntasan klasikal peserta didik kelas

I hanya 40%. Dalam pra siklus ada 21 peserta didik yang tidak tuntas

belajarnya dan 14 peserta didik yang tuntas belajar dari 25 siswa.

2. Hasil belajar peserta didik setelah diterapkan pola pembinaan pada mata

pelajaran baca tulis al qur’an mengalami peningkatan. Terjadinya peningkatan

karena tindakan kelas yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran baca tulis

al qur’an dengan menggunakan pola pembinaan. Terlihat bahwa pada siklus

kedua telah mengalami peningkatan yaitu telah mencapai tingkat sempurna,

Peserta didik yang semula pada siklus I ada 14 peserta didik dikelas I yang

tidak tuntas belajar, nilai ketuntasan secara klasikal hanya mencapai 60%

dikelas I. Setelah diadakan perbaikan pada siklus II, hasil belajar menjadi

meningkat, peserta didik yang tuntas belajar mencapai 85,7% atau 30 siswa

dikelas I peserta didik tuntas belajar, 90% atau 27 siswa. Ini artinya pola

pembinaan yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis al qur’an efektif

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dari hasil tersebut dapat di

simpulkan bahwa pola pembinaan baca tulis al qur’an pada siswa rendah

dapat meningkatkan prestasi belajar.

Page 70: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

60

B. Saran-saran

Dari uraian tersebut di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran

dengan maksud proses pembelajaran baca tulis al qur’an dengan pola pembinaan

yang diterapkan dapat mengikatkan kualitas pendidikan.

1. Kepada guru

Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik hendaknya

menggunakan penerapan metode demonstrasi dalam penyampaian materi

yang berupa proses atau bahan ajar yang berupa kemampuan psikomotorik.

2. Kepala sekolah dan komite

a. Untuk semakin lancarnya proses belajar mengajar, maka hendaknya lebih

dilengkapi sarana dan prasarana yang sekiranya bisa menunjang

keberhasilan metode yang digunakan.

b. Begitu juga dalam hal perpustakaan, hendaknya buku-buku yang ada lebih

dilengkapi dengan menambah buku-buku yang bersifat keagamaan.

Dengan tujuan diharapkan anak dapat bertambah pengetahuan agamanya.

3. Kepada Siswa

Siswa harus terus meningkatkan hasil belajarnya agar mendapatkan

hasil yang baik dalam proses pembelajaran yang dilakukan dan berusaha

membiasakan melaksanakan shalat dalam kehidupan sehari-hari.

4. Kepada Orang Tua

Orang tua harus mendukung program belajar yang di desain sekolah

dengan membantu peserta didik dalam mencapai hasil yang lebih baik serta

memantau kegiatan anak di rumah.

C. Penutup

Rasa syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

terselesainya skripsi ini. Dengan menyadari akan kekurangan dan kekhilafan yang

ada pada diri penulis, memungkinkan adanya perbaikan-perbaikan dalam skripsi

ini, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi lebih sempurnanya

skripsi ini.

Page 71: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

61

Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, dengan harapan

semoga Allah SWT menerima sebagai amal kebaikan dan memberi pahala dunia

dan akhirat.

Dengan teriring doa dan harapan semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Page 72: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin, dkk, Teori belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010

Darajat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

HM. Hati Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983)

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995)

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosda karya, 2006)

Ngainun Naim, dkk, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007) cet.1

Nana Sudjana, Dasar-dasar proses belajar mengajar, (Bandung, Sinar Baru Algesindo,2009)

Suharso dan Ana retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV. Widya Karya, 2009). Cet.VIII

Rochiarti Wiriatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2006), cet. 2

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004)

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)

----------, Oemar, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA, Bandung: Sinar Baru Algensindo, Cet. 2 , 2001

Demak, Pebruari 2011 Penyusun ISTIQOMAH NIM: 093111444

Page 73: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Istiqomah

NIM : 093111444

Tempat/Tanggal Lahir : Demak, 16 Agustus 1957

Alamat Asal : Sampangan RT.02 RW.04 Bintoro Demak

HP. : 081325673971

Riwayat Pendidikan:

1. SD Lulus Tahun 1970

2. PGA 4 tahun Lulus Tahun 1974

3. PGA 6 Tahun Lulus Tahun 1976

4. D-2 Lulus Tahun 1995

Semarang, 21 Juni 2011

Peneliti,

ISTIQOMAH

NIM : 093111444

Page 74: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muh. Ilyas

NIM : 093111369

Tempat/Tanggal Lahir : Demak, 21 Agustus 1969

Alamat Asal : Raji Demak

Riwayat Pendidikan:

1. MI Matholiul Ulum Lulus Tahun 1982

2. MTs Manba’ul Ulum Lulus Tahun 1989

3. MA Manbaul Ulum Lulus Tahun 1992

4. D-2 Unsiq Wonosobo Lulus Tahun 2006

Semarang, 21 Juni 2011

Peneliti,

ISTIQOMAH

NIM : 093111444

Page 75: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 1

Tabel Daftar Nama Peserta Didik Kelas I SDN Bintoro 4 Demak

No Nama Peserta Didik P/L

1 DYAH RAHMANDA PUSPITA SARI P

2 M. TAUFIQI RAMADHAN L 3 SALMA REGITA MARYAM P 4 AMELIA KAMILA ULYA P 5 AN NABILA DINA SITI ASIYAH P 6 ATHA SINORA L 7 ATHA ZAKI AL FAWWAZ L 8 CAPRI UURO ZULFADLI L 9 DEWINTA PUTRI BRILIAN P

10 DIMAS SULTAN PRIYAMBODO L 11 ELSA AMALIA PUTRI P 12 FADILA IDUL ADHANI ASYFA P 13 FATMA NUR HIDAYAH P 14 GALUH VINA SAFIRA ARYANI P 15 HASNA BUDI ARDIANI P 16 IKBAR ZAINUR RASYID L 17 JESSICA MAHARANI P 18 KHAUMMA RESANDRIYA LABIB L 19 LINGGAR PRASETYA JATI L 20 MAULANA LUTHFISA NA’IL ASYHAR L 21 MOHAMMAD DAFFA HIDAYAT L 22 MUHAMMAD TAUFIQ AL HAQIQI L 23 MUHAMMAD ALI WAHID L 24 M. AQSAL GIBRAN FERDINANSYAH L 25 MUHAMMAD LUQMAN HAKIM L 26 NAWAR JULIA IZZATI P 27 PALESTINA FAZA KINANTI P 28 PIJAR PANGESTU L 29 RUZIQU FIROSYAN KHOSYI’IN L 30 SETO HAIDAR MAJID L 31 SYAFIRA DIFA LUTFIYANI P 32 SYAKILA LINTANG AZZAHRA P 33 TAMARA MAURA MAHARANI P 34 AFRAM CIPTA UTAMA L 35 ABSAM INDRA TAMA L

Jumlah Peserta Didik Laki-laki 18

Jumlah Peserta Didik Perempuan 17

Page 76: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

( Siklus I)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Satuan Pendidikan : SD

Kelas / Semester : I/II

Waktu : 1X35 Menit

Standar Kompetensi : Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah

Kompetensi Dasar : Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah dengan lancar

Indikator:

1. Membaca huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar

2. Menulis huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membaca huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar dan lancar

2. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar

B. Materi Ajar

1. Huruf Hijaiyah alif sampai Lam

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

No Tahapan

Kegiatan

Proses Kegiatan Alokasi Waktu

1 Pendahuluan Salam pembuka

Berdo’a

5 Menit

2 Inti Guru menjelaskan pengertian

Page 77: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

tentang Huruf Hijaiyah

Guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan huruf

hijaiyah alif sampai lam dengan

benar sesuai dengan yang telah

diamati

Guru membantu dan

mengarahkan siswa dalam proses

demonstrasi

Siswa menyimpulkan hasil

pengamatan dan demonstrasi

25 Menit

3 Penutup Guru memberi kesimpulan

tentang materi yang telah

diajarkan

Guru memotivasi siswa dan

mengakhiri dengan salam

penutup

5 Menit

E. Sumber Belajar

1. Buku paket PAI SD kelas I

2. LKS PAI SD kelas I

F. Penilaian

1. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi

2. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus

Demak,…….

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Aminah Istiqomah

Mengetahui,

Kepala Sekolah

……………………………………..

Page 78: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

( Siklus II)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Satuan Pendidikan : SD

Kelas / Semester : I/II

Waktu : 1X35 Menit

Standar Kompetensi : Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah

Kompetensi Dasar : Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah dengan lancar

Indikator:

1. Membaca huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar

2. Menulis huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membaca huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar dan lancer

2. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah alif sampai lam dengan benar

B. Materi Ajar

1. Huruf Hijaiyah alif sampai Lam

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

No Tahapan

Kegiatan

Proses Kegiatan Alokasi Waktu

1 Pendahuluan Salam pembuka

Berdo’a

5 Menit

2 Inti Guru menjelaskan pengertian

tentang Huruf Hijaiyah

Guru menunjuk siswa untuk

mendiskusikan tentang huruf

hijaiyah alif sampai lam dengan

benar sesuai dengan yang telah

diamati

20 Menit

Page 79: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Guru membantu dan

mengarahkan siswa dalam proses

diskusi

Siswa diminta untuk

mendemonstrasikan huruf

hijaiyah alif sampai lam dengan

benar sesuai dengan yang telah

didiskusikan dalam kelompok

Siswa menyimpulkan hasil

pengamatan dan demonstrasi

3 Penutup Guru memberi kesimpulan

tentang materi yang telah

diajarkan

Guru memotivasi siswa dan

mengakhiri dengan salam

penutup

10 Menit

E. Sumber Belajar

1. Buku paket PAI SD kelas I

2. LKS PAI SD kelas I

F. Penilaian

1. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi

2. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus

Demak,…….

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Aminah Istiqomah

Mengetahui,

Kepala Sekolah

……………………………………..

Page 80: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 2 Lembar Soal Pre Tes

Nama siswa : No _bsent : Nilai : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

yang dianggap benar. Selamat mengerjakan

…bila ditulis berbunyi ب .1

a. bi c. ba b. bu d. be

2. Wi bila ditulis dengan huruf arab menjadi….

a. ذ c. د

b. و d. ج

3. ش Huruf berbunyi ….

a. Sa c. Na b. Sya d. Ma

.… bunyinya ن .4

a. Mim c. waw b. Nun d. tak

5. Tho jika ditulis menjadi ….

a. س c. ض

b. ص d. ط

6. Ki jika ditulis menjadi…. ….

a. ك c. ط

b. م d. و

.… jika dibaca menjadi ق .7

a. Qo c. Da b. Fa d. Wa

8. Yi Jika dibaca menjadi ….

a. م c. ح

b. و d.ي 9. Shod Jika ditulis menjadi

Page 81: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

a. ت c. ض

b. س d. ص

…Jika dibaca berbunyi خ .10

a. Kho c. Na b. Ha d. Ma

Page 82: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 3

Lembar Evaluasi Siswa Siklus I

Nama siswa : No _bsent : Nilai : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

yang dianggap benar. Selamat mengerjakan

11. ط bila ditulis berbunyi…

c. ti c. ta d. tu d. te

12. da bila ditulis dengan huruf arab menjadi….

a. ذ c. د

b. و d. ج

13. س Huruf berbunyi ….

c. Sa c. Na d. Sya d. Ma

.… bunyinyaم .14

c. Mim c. waw d. Nun d. tak

15. Sho jika ditulis menjadi ….

c. س c. ض

d. ص d. ط

16. La jika ditulis menjadi…. ….

c. ك c. ط

d. م d. و

.… jika dibaca menjadi ف .17

c. Qo c. Da d. Fa d. Wa

18. Ma Jika dibaca menjadi ….

c. م c. ح

Page 83: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

d. و d. ي

19. Ta Jika ditulis menjadi

a. ت c. ض

b. س d. ص

…Jika dibaca berbunyi خ .20

c. Kho c. Na d. Ha d. Ma

Page 84: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 4

Lembar Evaluasi Siswa Siklus II

Nama siswa : No absen : Nilai : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

yang dianggap benar. Selamat mengerjakan.

…bila ditulis berbunyi غ .1

e. Ghi c. Ghu f. Gha d. Ju 2. Ba bila ditulis dengan huruf arab menjadi….

a. س c. ب

b. م d. ك

3. ك Huruf berbunyi ….

e. Ka c. Na f. Ma d. La

4. ن bunyinya ….

e. Ni c. Na f. Nun d. Nu 5. La jika ditulis menjadi ….

e. م c. ك

f. ل d. ت

6. Na jika ditulis menjadi…. ….

e. س c. ن

f. ش d. م

ق .7 jika dibaca menjadi ….

e. Qo c. Da f. Fa d. Wa 8. Za Jika dibaca menjadi ….

e. ز c. ح

Page 85: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

f. و d. ي

9. Ja Jika ditulis menjadi

c. ج c. ض

d. س d. ص

…Jika dibaca berbunyi ض .10

e. Kho c. Na f. Dzo d. Ma

Page 86: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 5

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

( Siklus I dan II)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Satuan Pendidikan : SD

Kelas / Semester : II/II

Waktu : 2X35 Menit

Standar Kompetensi : Membaca Alaqur’an Surat Pendek pilihan

Kompetensi Dasar : Membaca huruf hijaiyah bersambung

Indikator:

1. Membaca huruf hijaiyah bersambung

2. Menunjukkan lafald huruf hijaiyah bersambung

A. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa mampu membaca huruf hijaiyah bersambung dengan makhraj yang

benar

4. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah bersambung dengan benar

B. Materi Ajar

1. Huruf Hijaiyah huruf hijaiyah bersambung

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

D. Langkah-langkah Pembelajaran

No Tahapan

Kegiatan

Proses Kegiatan Alokasi Waktu

1 Pendahuluan Salam pembuka

Berdo’a

5 Menit

2 Inti Guru menjelaskan pengertian

tentang huruf hijaiyah

bersambung

Page 87: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan huruf

hijaiyah bersambung dengan

benar sesuai dengan yang telah

diamati

Guru membantu dan

mengarahkan siswa dalam proses

demonstrasi

Siswa menyimpulkan hasil

pengamatan dan demonstrasi

55 Menit

3 Penutup Guru memberi kesimpulan

tentang materi yang telah

diajarkan

Guru memotivasi siswa dan

mengakhiri dengan salam

penutup

10 Menit

E. Sumber Belajar

3. Buku paket PAI SD kelas 2

4. LKS PAI SD kelas 2

Penilaian

3. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi

4. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus

Demak,…….

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Aminah Istiqomah

Mengetahui,

Kepala Sekolah

……………………………………..

Page 88: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 6

Lembar Evaluasi Siswa Siklus I

Nama siswa : No Absent : Nilai : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

yang dianggap benar. Selamat mengerjakan

Page 89: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

…bila ditulis berbunyi منت .1

a. Matana b. Tanama c. Namata

2. Solima bila ditulis dengan huruf arab menjadi….

a. ملع b. لمع

c. لمع سش .3 Huruf berbunyi ….

a. Tsa Sa

b. Syataa c. Sya ta

4. Lafad disamping dibaca قةدص….

a. Sidiqun b. Sodaqotin c. Sodatun

5. Sholihah jika ditulis menjadi ….

a. صاحلة

b. صاحل

c. صاملة

6. Kalama jika ditulis menjadi…. ….

a. مكل b. كلم

c. مكل سد ف .7 jika dibaca menjadi ….

a. Fasada b. Fasida c. Fasuda

8. Kata yang berubahnya di akhir huruf adalah …. a. Alif b. Nun c. Ya

9. Tanama Jika ditulis menjadi…

Page 90: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

a. تنم b. متن

c. تنة …Jika dibaca berbunyiسرن .10

a. Sarona b. Samana c. Salama

Lampiran 7

Lembar Evaluasi Siswa Siklus II

Nama siswa : No absen : Nilai :

Page 91: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.

Selamat mengerjakan. 1. Huruf Al Qur’an disebut…

d. Huruf Misriyah e. Huruf Hijriyah f. Huruf Hijaiyah

2. Jika ditulis huruf hijaiyah ada yang berubah…. a. Ukurannya b. Bentuknya c. Tingginya

3. Cara menulis huruf hijaiyah dimulai dari …. a. Kiri ke kanan b. Kanan ke Kiri c. Tengah ke kanan

4. Huruf Hijaiyah yang tidak berubah ketika di sambung ada….buah a. 6 b. 9 c. 20

5. Huruf Hijaiyah yang tidak berubah ketika disambung diantaranya adalah …. a. alif b. Ba’ c. Ta’

6. Huruf yang berubah diawal, tengah dan akhir adalah…. a. hamzah b. Wau c. Qaf

7. Huruf yang dapat disambung ditengah kata adalah….

a. ش

b. ت

c. ض

8. Kata كسب berikut berbunyi ….

a. Kasaba b. Katama c. Kalama

Jika ditulis menjadi وقب .9

a. Waqaba b. Waqiba c. Waquba

ضيض .10 Jika dibaca berbunyi…

Page 92: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

a. Yadhzodzo b. Yamana c. Yaghodzo

Page 93: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 8

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

( Siklus I dan II)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Satuan Pendidikan : SD

Kelas / Semester : III/II

Waktu : 2X35 Menit

Standar Kompetensi : Mengenal ayat-ayat al qur’an

Kompetensi Dasar : membaca huruf al qur’an

Indikator:

1. Melafalkan huruf, kata

3. Menunjukkan lafald huruf hijaiyah bersambung

E. Tujuan Pembelajaran

5. Siswa mampu membaca huruf hijaiyah bersambung dengan makhraj yang

benar

6. Siswa dapat menulis huruf hijaiyah bersambung dengan benar

F. Materi Ajar

1. Huruf Hijaiyah huruf hijaiyah bersambung

G. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Demonstrasi

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No Tahapan

Kegiatan

Proses Kegiatan Alokasi Waktu

1 Pendahuluan Salam pembuka

Berdo’a

5 Menit

2 Inti Guru menjelaskan pengertian

tentang huruf hijaiyah

bersambung

Guru menunjuk siswa untuk

mendemonstrasikan huruf

Page 94: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

hijaiyah bersambung dengan

benar sesuai dengan yang telah

diamati

Guru membantu dan

mengarahkan siswa dalam proses

demonstrasi

Siswa menyimpulkan hasil

pengamatan dan demonstrasi

55 Menit

3 Penutup Guru memberi kesimpulan

tentang materi yang telah

diajarkan

Guru memotivasi siswa dan

mengakhiri dengan salam

penutup

10 Menit

E. Sumber Belajar

5. Buku paket PAI SD kelas 2

6. LKS PAI SD kelas 2

Penilaian

5. Penilaian melalui pengamatan pada saat siswa melakukan demonstrasi

6. Menilaian melalui tes pada tiap akhir siklus

Demak,…….

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Aminah Istiqomah

Mengetahui,

Kepala Sekolah

……………………………………..

Page 95: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 9

Lembar Evaluasi Siswa Siklus I

Nama siswa : No Absent : Nilai : Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban

yang dianggap benar. Selamat mengerjakan

Page 96: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

…bila ditulis berbunyi منت .11

g. Matana h. Tanama i. Namata

12. Solima bila ditulis dengan huruf arab menjadi….

a. ملع b. لمع

c. لمع 13. شس Huruf berbunyi ….

d. Tsa Sa

e. Syataa f. Sya ta

14. Lafad disamping dibaca قةدص….

a. Sidiqun b. Sodaqotin c. Sodatun

15. Sholihah jika ditulis menjadi ….

a. صاحلة

b. صاحل

c. صاملة

16. Kalama jika ditulis menjadi…. ….

d. مكل e. كلم

f. مكل 17. دفس jika dibaca menjadi ….

a. Fasada b. Fasida c. Fasuda

18. Kata yang berubahnya di akhir huruf adalah …. a. Alif b. Nun c. Ya

19. Tanama Jika ditulis menjadi…

Page 97: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

a. تنم b. متن

c. تنة …Jika dibaca berbunyiسرن .20

a. Sarona b. Samana c. Salama

Lampiran 10

Lembar Evaluasi Siswa Siklus II

Nama siswa : No absen : Nilai :

Page 98: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap benar.

Selamat mengerjakan. 11. Huruf Al Qur’an disebut…

j. Huruf Misriyah k. Huruf Hijriyah l. Huruf Hijaiyah

12. Jika ditulis huruf hijaiyah ada yang berubah…. a. Ukurannya b. Bentuknya c. Tingginya

13. Cara menulis huruf hijaiyah dimulai dari …. a. Kiri ke kanan b. Kanan ke Kiri c. Tengah ke kanan

14. Huruf Hijaiyah yang tidak berubah ketika di sambung ada….buah d. 6 e. 9 f. 20

15. Huruf Hijaiyah yang tidak berubah ketika disambung diantaranya adalah …. a. alif b. Ba’ c. Ta’

16. Huruf yang berubah diawal, tengah dan akhir adalah…. d. hamzah e. Wau f. Qaf

17. Huruf yang dapat disambung ditengah kata adalah….

a. ش

b. ت

c. ض

18. Kata كسب berikut berbunyi ….

a. Kasaba b. Katama c. Kalama

Jika ditulis menjadi وقب .19

d. Waqaba e. Waqiba f. Waquba

…Jika dibaca berbunyi يضض .20

Page 99: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

a. Yadhzodzo b. Yamana c. Yaghodzo

Page 100: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 6

TABEL HASIL TES SIKLUS I

No Butir Soal No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Nilai Kriteria

1 S-01 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 11 55 TT 2 S-02 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 13 65 TT 3 S-03 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 14 70 T 4 S-04 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 12 60 TT 5 S-05 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 12 60 TT 6 S-06 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 11 55 TT 7 S-07 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 16 80 T 8 S-08 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 12 60 TT 9 S-09 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 15 75 T 10 S-10 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 14 70 T 11 S-11 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 14 70 T 12 S-12 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 16 80 T 13 S-13 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 75 T 14 S-14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80 T 15 S-15 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 14 70 T 16 S-16 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 13 65 TT 17 S-17 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 12 60 TT 18 S-18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 16 80 T 19 S-19 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 16 80 T 20 S-20 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 12 60 TT 21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 18 90 T

Page 101: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

22 S-22 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 13 65 TT 23 S-23 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 65 TT 24 S-24 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 15 75 T 25 S-25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 17 85 T 26 S-26 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 14 70 T 27 S-27 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T 28 S-28 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 12 60 TT 29 S-29 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 10 50 TT 30 S-30 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 15 75 T 31 S-31 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 11 55 TT 32 S-32 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T 33 S-33 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 75 T 34 S-34 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 14 70 T 35 S-35 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 15 75 T 36 S-36 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T 37 S-37 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 70 T Jumlah 34 26 24 27 38 48 20 21 45 42 31 36 30 37 48 44 47 44 51 36 517 2585 Nilai tertinggi 1 90 Nilai terendah 1 50 Rata-rata 70 Ketuntasan 62,2% 23

Page 102: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 7

TABEL HASIL TES SIKLUS II

No Butir Soal No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Nilai Kriteria

1 S-01 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 13 65 TT 2 S-02 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 70 T 3 S-03 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 16 80 T 4 S-04 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15 75 T 5 S-05 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 13 65 TT 6 S-06 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 70 T 7 S-07 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 T 8 S-08 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80 T 9 S-09 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 18 90 T 10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 T 11 S-11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 16 80 T 12 S-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 T 13 S-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 19 95 T 14 S-14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T 15 S-15 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 14 70 T 16 S-16 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T 17 S-17 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75 T 18 S-18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 17 85 T 19 S-19 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T 20 S-20 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 15 75 T 21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 100 T

Page 103: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

22 S-22 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 15 75 T 23 S-23 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 14 70 T 24 S-24 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 T 25 S-25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 T 26 S-26 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 95 T 27 S-27 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 16 80 T 28 S-28 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 14 70 T 29 S-29 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 60 TT 30 S-30 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16 80 T 31 S-31 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 13 65 TT 32 S-32 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 18 90 T 33 S-33 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 16 80 T 34 S-34 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15 75 T 35 S-35 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 80 T 36 S-36 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 90 T 37 S-37 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 85 T Jumlah 29 23 33 35 35 31 40 37 45 45 31 42 43 44 46 49 47 52 49 47 596 2980 Nilai tertinggi 2 100 Nilai terendah 1 60 Rata-rata 80,5 Ketuntasan 89,2% 33

Page 104: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Lampiran 8

Tabel keaktifan siswa selama pembelajaran siklus I - II

Jenis Keaktifan A B C D No Kode Siklus

I Siklus II

Siklus I

Siklus II

Siklus I

Siklus II

Siklus I

Siklus II

1 S-01 0 1 1 1 1 1 0 0 2 S-02 1 1 0 1 1 0 0 1 3 S-03 1 1 1 1 1 1 0 1 4 S-04 1 1 0 0 1 1 0 1 5 S-05 1 1 0 1 1 1 1 0 6 S-06 0 0 1 1 1 1 0 0 7 S-07 1 1 1 1 1 1 1 1 8 S-08 1 1 1 1 0 0 0 1 9 S-09 1 1 0 1 1 1 1 1 10 S-10 0 1 1 1 1 0 0 1 11 S-11 1 1 1 1 0 1 1 1 12 S-12 1 1 1 1 1 0 1 1 13 S-13 1 1 0 1 1 1 1 1 14 S-14 1 0 1 1 1 1 1 1 15 S-15 0 1 1 1 1 1 0 0 16 S-16 1 1 1 0 1 1 0 1 17 S-17 0 0 1 1 1 1 0 1 18 S-18 1 1 0 1 1 0 1 1 19 S-19 0 1 1 1 1 1 1 1 20 S-20 1 1 0 0 1 1 0 1 21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 1 22 S-22 0 1 1 1 1 0 0 1 23 S-23 1 1 0 0 1 1 0 1 24 S-24 1 1 0 1 1 1 1 1 25 S-25 1 1 1 1 1 1 1 1 26 S-26 0 1 1 1 1 1 1 1 27 S-27 1 1 1 1 0 0 1 1 28 S-28 1 1 0 0 1 1 0 1 29 S-29 1 1 0 1 1 1 0 0 30 S-30 1 1 0 1 1 1 1 1 31 S-31 1 1 1 0 0 0 0 1 32 S-32 1 1 1 1 0 1 1 1 33 S-33 0 1 0 1 1 1 1 1 34 S-34 0 1 1 0 1 1 0 1 35 S-35 1 1 0 1 1 0 0 1 36 S-36 1 1 1 1 1 1 1 1 37 S-37 0 1 1 1 1 0 1 1

Page 105: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak
Page 106: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 S-01 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 52 S-02 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 73 S-03 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 64 S-04 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 75 S-05 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 76 S-06 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 87 S-07 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 58 S-08 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 79 S-09 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 710 S-10 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 511 S-11 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 712 S-12 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 513 S-13 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 514 S-14 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 715 S-15 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 616 S-16 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 817 S-17 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 718 S-18 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 619 S-19 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 720 S-20 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 621 S-21 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 722 S-22 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 723 S-23 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 524 S-24 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 625 S-25 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 726 S-26 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 627 S-27 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 728 S-28 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 729 S-29 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 730 S-30 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 731 S-31 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 532 S-32 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 633 S-33 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 534 S-34 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 735 S-35 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 7

23 21 21 20 18 20 22 25 28 26 224JUMLAH

TABEL HASIL SIKLUS IKELAS I

BUTIR SOALNOMOR KODE JUMLAH

Page 107: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

Nilai tertinggiNilai TerendahRata-RataKetuntasan

TABEL HASIL SIKLUS IKELAS II

Page 108: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 S-01 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 72 S-02 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 73 S-03 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 84 S-04 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 55 S-05 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 76 S-06 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 77 S-07 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 78 S-08 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 79 S-09 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 710 S-10 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 611 S-11 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 712 S-12 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 713 S-13 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 514 S-14 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 715 S-15 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 716 S-16 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 617 S-17 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 718 S-18 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 519 S-19 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 620 S-20 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 621 S-21 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 722 S-22 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 723 S-23 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 624 S-24 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 725 S-25 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 726 S-26 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 627 S-27 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 728 S-28 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 729 S-29 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 630 S-30 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8

17 17 23 15 22 18 25 14 18 30 199Nilai tertinggiNilai TerendahRata-RataKetuntasan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10NOMOR KODE BUTIR SOAL JUMLAH

JUMLAH

TABEL HASIL SIKLUS IKELAS III

NOMOR KODE BUTIR SOAL JUMLAH

Page 109: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

1 S-01 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 72 S-02 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 63 S-03 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 44 S-04 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 75 S-05 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 76 S-06 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 67 S-07 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 78 S-08 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 89 S-09 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 610 S-10 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 711 S-11 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 712 S-12 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 813 S-13 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 614 S-14 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 715 S-15 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 716 S-16 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 717 S-17 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 718 S-18 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 719 S-19 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 620 S-20 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 721 S-21 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 522 S-22 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 723 S-23 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 724 S-24 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 525 S-25 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 726 S-26 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 727 S-27 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 728 S-28 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 629 S-29 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 730 S-30 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8

11 15 21 23 24 24 18 20 14 30 200Nilai tertinggiNilai TerendahRata-RataKetuntasan

JUMLAH

Page 110: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

1 2 3 4 5 6 7 850 TT 1 S-01 0 1 0 0 1 1 1 070 T 2 S-02 0 1 0 1 1 0 1 160 TT 3 S-03 0 1 0 0 1 1 1 170 T 4 S-04 0 1 1 1 1 0 1 070 T 5 S-05 1 1 1 1 0 0 1 080 T 6 S-06 1 0 1 0 0 1 1 150 TT 7 S-07 0 1 1 1 0 1 1 170 T 8 S-08 1 0 1 0 1 0 1 170 T 9 S-09 1 0 1 1 1 1 0 150 TT 10 S-10 1 0 1 0 1 1 1 070 T 11 S-11 0 1 1 0 1 1 1 150 TT 12 S-12 1 1 1 0 1 0 0 150 TT 13 S-13 0 1 0 1 1 1 1 070 T 14 S-14 1 0 1 1 1 1 0 160 TT 15 S-15 1 1 1 0 1 1 0 180 T 16 S-16 0 1 0 1 1 1 1 170 T 17 S-17 1 1 0 1 1 0 1 060 TT 18 S-18 1 1 0 0 1 1 0 170 T 19 S-19 1 1 1 1 0 1 0 060 TT 20 S-20 1 0 0 1 1 1 1 170 T 21 S-21 1 0 1 1 1 0 1 070 T 22 S-22 0 0 1 1 1 0 1 150 T 23 S-23 0 1 1 1 1 0 1 060 TT 24 S-24 1 1 1 0 1 1 0 070 T 25 S-25 0 0 1 1 1 1 1 060 TT 26 S-26 1 0 0 1 1 1 0 170 T 27 S-27 1 1 0 1 1 1 0 170 T 28 S-28 0 0 1 1 1 0 1 170 TT 29 S-29 0 0 1 1 1 1 1 070 T 30 S-30 1 0 1 1 1 1 0 150 T 31 S-31 1 1 0 1 1 1 1 060 TT 32 S-32 1 0 1 1 1 1 1 050 TT 33 S-33 0 0 1 1 1 1 1 070 T 34 S-34 1 0 1 1 1 0 1 170 T 35 S-35 1 1 1 1 1 1 1 0

2240 21 19 24 25 31 24 25 19JUMLAH

NILAI KRITERIA

TABEL HASIL SIKLUS IIKELAS I

NOMOR KODE BUTIR SOAL

Page 111: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

70 Nilai tertinggi50 Nilai Terendah64 Rata-Rata

60% Ketuntasan

TABEL HASIL SIKLUS IIKELAS II

Page 112: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

1 2 3 4 5 6 7 870 T 1 S-01 1 0 0 1 1 1 1 170 T 2 S-02 0 1 1 1 1 1 1 180 T 3 S-03 1 0 0 1 1 1 1 150 TT 4 S-04 1 0 0 1 1 0 1 170 T 5 S-05 1 0 0 0 1 1 1 170 T 6 S-06 1 0 1 1 1 1 0 170 T 7 S-07 1 0 0 1 1 1 1 170 T 8 S-08 1 0 0 1 1 1 1 170 T 9 S-09 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 10 S-10 1 1 0 1 1 0 1 070 T 11 S-11 1 0 0 1 1 1 1 170 T 12 S-12 1 0 0 1 1 1 1 150 TT 13 S-13 1 0 0 1 1 1 1 170 T 14 S-14 1 0 0 1 1 1 1 170 T 15 S-15 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 16 S-16 1 0 1 0 1 0 0 170 T 17 S-17 1 1 1 0 1 1 1 150 TT 18 S-18 0 0 1 1 1 1 1 160 T 19 S-19 1 1 0 1 1 1 1 160 TT 20 S-20 0 1 0 1 1 1 1 170 T 21 S-21 1 0 0 1 1 1 1 170 T 22 S-22 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 23 S-23 0 0 1 1 1 1 0 170 T 24 S-24 1 0 0 1 1 1 1 170 T 25 S-25 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 26 S-26 1 0 0 1 1 1 1 170 T 27 S-27 1 0 0 1 1 1 1 170 T 28 S-28 0 0 0 1 1 1 1 160 TT 29 S-29 1 0 0 1 1 1 1 180 T 30 S-30 0 1 0 1 1 1 1 1

1990 24 6 6 27 30 27 27 2980 Nilai tertinggi50 Nilai Terendah

6.6 Rata-Rata67% Ketuntasan

1 2 3 4 5 6 7 8

KELAS III

NOMOR KODE BUTIR SOAL

JUMLAH

TABEL HASIL SIKLUS II

NOMOR KODE BUTIR SOAL

NILAI KRITERIA

NILAI KRITERIA

Page 113: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

70 T 1 S-01 1 1 0 1 1 1 1 060 TT 2 S-02 1 0 0 1 1 1 1 140 TT 3 S-03 1 0 0 1 1 1 1 170 T 4 S-04 1 1 0 1 1 1 1 170 T 5 S-05 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 6 S-06 1 0 0 1 1 1 1 170 T 7 S-07 1 0 1 0 1 0 1 180 T 8 S-08 1 1 1 0 1 1 1 160 TT 9 S-09 0 0 1 1 1 1 1 170 T 10 S-10 1 1 0 1 1 1 1 170 T 11 S-11 0 1 0 1 1 1 1 180 T 12 S-12 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 13 S-13 1 0 0 1 1 1 1 170 T 14 S-14 0 0 1 1 1 1 0 170 T 15 S-15 1 0 0 1 1 1 1 170 T 16 S-16 1 0 0 1 1 1 1 170 T 17 S-17 1 0 0 1 1 1 1 170 T 18 S-18 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 19 S-19 0 0 1 1 1 1 1 170 T 20 S-20 1 1 0 1 1 1 1 150 TT 21 S-21 0 1 0 1 1 1 1 070 T 22 S-22 1 0 0 1 1 1 1 170 T 23 S-23 1 0 0 1 1 1 1 150 TT 24 S-24 0 0 1 1 1 1 0 170 T 25 S-25 1 0 0 1 1 1 1 170 T 26 S-26 1 0 0 1 1 1 1 170 T 27 S-27 1 0 0 1 1 1 1 160 TT 28 S-28 1 0 0 1 1 0 1 170 T 29 S-29 0 0 0 1 1 1 1 180 T 30 S-30 1 0 0 0 1 1 1 1

2000 23 7 6 27 30 28 28 2880 Nilai tertinggi50 Nilai Terendah

6.6 Rata-Rata70% Ketuntasan

JUMLAH

Page 114: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

9 101 1 6 60 TT1 1 7 70 T1 1 7 70 T1 1 7 70 T1 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T1 1 8 80 T0 1 6 60 TT1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 6 60 TT1 1 7 70 T1 1 8 80 T1 1 7 70 T1 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 6 60 TT1 1 7 70 T0 1 6 60 TT0 1 7 70 T1 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 8 80 T

20 35 243 2430

KRITERIAJUMLAH NILAI

Page 115: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

8050

6.94285777%

Page 116: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

9 100 1 7 70 T0 1 8 80 T0 1 7 70 T0 1 6 60 TT1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 6 60 TT0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 6 60 TT0 0 7 70 T0 1 7 70 T0 1 8 80 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 6 60 T0 1 7 70 T1 1 8 80 T4 29 209 2090

2010

5.97142990%

9 10JUMLAH NILAI KRITERIA

JUMLAH NILAI KRITERIA

Page 117: POLA PEMBINAAN BACA TULIS AL QUR’AN ( BTQ ) …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/120/jtptiain-gdl... · demi study anak terkasihmu. ... Seluruh teman-temanku yang tidak

0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 8 80 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 0 7 70 T0 1 7 70 T1 1 9 90 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 8 80 T0 1 6 60 TT0 1 7 70 T0 1 7 70 T1 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 7 70 T0 1 6 60 TT1 1 7 70 T1 1 7 70 T6 29 212 2120

2010

6.05714393%