POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN...

111
POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN MASJID ALMADINAH CILEDUG TANGERANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I.) Oleh : Sri Nurlailah 108051000130 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M  

Transcript of POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN...

Page 1: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN

MASJID ALMADINAH CILEDUG – TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I.)

Oleh :

Sri Nurlailah

108051000130

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

 

Page 2: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

 

Page 3: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

 

Page 4: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

 

Page 5: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

 

Page 6: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

i

ABSTRAK

SRI NURLAILAH

Pola Komunikasi Pengurus Dalam Memakmurkan Masjid Al Madinah

Ciledug – Tangerang

Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting

dalam semua aspek kehidupan manusia. Jika dikaitkan dengan proses

memakmurkan masjid, komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi

pergerakan kegiatan tersebut. Jika komunikasi yang diterapkan baik dan

maksimal, maka hasil yang diharapkan pun maksimal akan tercapai. Mencermati

kondisi saat ini banyak kita jumpai masjid baru yang dibangun dikeramaian kota

namun ternyata sepi dari jamaah, padahal bangunan masjid tersebut secara

arsitektur cukup megah. Begitu juga dengan masjid-masjid dan musholla-

musholla yang ada di kelurahan Sudimara Pinang. Bagi masyarakat atau jamaah

yang biasa memakmurkan masjid dan musholla cukup prihatin melihat

menyempitnya fungsi masjid. Masjid Al Madinah adalah masjid yang berhasil

tumbuh menjadi sentral dinamika umat dan menjadi sentral bagi masjid yang

lainnya. Semua itu berkat kesungguhan dan kerja sama pengurus masjid. Pengurus

masjid adalah mereka yang menerima amanah jamaah untuk memimpin dan

mengelola masjid dengan baik dan memakmurkan Baitullah.

Dari pemaparan di atas tersebut ditemukan rumusan masalah: Bagaimana

pola komunikasi antar sesama pengurus dalam memakmurkan masjid Al

Madinah? Dan Bagaimana pola komunikasi antar pengurus dengan jamaah dalam

memakmurkan masjid Al Madinah?

Teori yang digunakan adalah pola komunikasi. Teori Mudjito ini ada

dalam karya Prof. Drs. H. A. W. Widjaja “ Ilmu Komunikasi Pengantar Studi”.

Ada empat pola komunikasi, yaitu komunikasi pola roda, pola rantai, pola

lingkaran, dan pola bintang.

Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan melakukan

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau tidak

tertulis dari orang atau perilaku yang diamati.

Berdasarkan analisa data-data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa

Pola komunikasi yang dilakukan antara sesama pengurus adalah pola komunikasi

rantai dan pola komunikasi kelompok. Pola komunikasi rantai terjadi ketika

pengurus ingin menyampaikan ide-ide ataupun gagasan kepada pimpinan umum

dan pimpinan harian. Sedangkan pola komunikasi kelompok terjadi ketika

pengurus rapat dan mengadakan pertemuan. Pola komunikasi yang terjalin antara

pengurus dengan jamaah adalah pola komunikasi antar pribadi dan pola

komunikasi bintang. Pola komunikasi antarpribadi terjadi ketika salah satu

pengurus melakukan pendekatan antar pribadi dengan jamaah, diantaranya: saling

mengenal, berdiskusi, ngobrol, dan lain sebagainya. Sedangkan pola komunikasi

bintang terjadi ketika semua anggota baik pengurus maupun jamaah

berkomunikasi dengan semua pengurus dan jamaah.

 

Page 7: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

AssalamualaikumWr. Wb

Alhamdulillahirabbilalamin, hanyalah ucapan rasa syukur sebesar-

besarnya yang mampu terucap atas segala nikmat, karunia dan rahmat Nya, berkat

izin dan ridho Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pola Komunikasi Pengurus Dalam Memakmurkan Masjid Al Madinah Ciledug –

Tangerang“. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan

Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini merupakan salah satu tugas akhir sebagai syarat kelulusan

Strata Satu (S1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dari penulisan skripsi ini, banyak pihak yang membantu dan memberikan

do’a, bimbingan, dorongan dan motivasi yang begitu banyak baik moril maupun

materil. Oleh karena itu, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya

serta penghargaan yang setinggi-tingginya terutama kepada kedua orang tua

tercinta, tersayang Ibunda Donih dan Ayahanda Naih yang selalu sabar membantu

serta memberikan dukungan moril, materil dan spiritual kepada ananda. Dan

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta Pembantu

 

Page 8: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

iii

Dekan I Drs. Wahidin Saputra M.A, dan Pembantu Dekan II Drs. Mahmud

Jalal M.A.

3. Bapak Drs. Jumroni, M. Si. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI) yang selalu memberikan motivasi kepada

mahasiswanya agar tetap semangat menyelesaikan kuliah.

4. Ibu Umi Musyarofah, M.Ag. Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, terima kasih telah memberikan masukan agar penulis

segera menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak. Drs. Masran, M.A selaku dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi sekaligus menjadi pembimbing skripsi penulis. Terimakasih

banyak bapak tanpa bantuan dan motivasi bapak skripsi ini tidak akan

terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah memberikan ilmunya serta membimbing mahasiswanya tanpa lelah,

mudah-mudahan setiap tetes keringat yang mengalir dari tubuhnya

menjadi motivasi kami untuk giat lagi belajar serta mengamalkan ilmu

yang telah diberikan.

7. Staf dan Karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utama, yang telah membantu penulis dalam

pemenuhan referensi.

8. Seluruh pengurus Manajemen Masjid Al Madinah yang selalu membantu

dan memberikan motivasi kepada penulis.

9. Keluarga besar penulis dan Surya 143 yang selalu sabar dan selalu

memberikan semangat kepada penulis.

 

Page 9: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

iv

10. Teman-teman KPI angkatan 2008, KPI the best, Ummul, Sipa, Silvi.

Rekan-rekan Karang Taruna, serta sahabat-sahabatku yang tak dapat

kusebutkan satu persatu, selamanya kalian akan selalu ku kenang.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan,

penulis berharap semoga tulisan yang serba sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Demikian ucapan terima kasih penulis mudah-mudahan Allah SWT

membala ssemua amal perbuatan yang Bapak, Ibu, saudara dan teman-teman

berikan kepada penulis.

WassalamualaikumWr. Wb

Penulis

Sri Nurlailah

 

Page 10: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR……………………………………..……………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………..……….v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….1

B. Batasan dan Rumusan Masalah……..…………………………6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…….………………………….6

D. Tinjauan Pustaka………………………………………………7

E. Metodologi Penelitian…………………………………………8

F. Sistematika Penulisan………………………………………...12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pola Komunikasi……………………………………………..15

1. Pengertian Pola Komunikasi……………………………..15

2. Macam-Macam Pola Komunikasi…………………..……19

B. Komponen Komunikasi……………………………………...22

C. Jenis-Jenis Komunikasi………………………………………24

D. Metode Komunikasi………………………………….………25

E. Dampak Komunikasi………………………………………....26

F. Hambatan Komunikasi…………………………….…………26

G. Memakmurkan Masjid……………………………………….28

1. Pengertian Masjid………………………………………..28

2. Pengertian Memakmurkan Masjid……………………….30

 

Page 11: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

vi

3. Langkah-Langkah Pemakmuran Masjid…..……………..31

BAB III GAMBARAN UMUM PENGURUS MASJID AL MADINAH

A. Sejarah Terbentuknya Pengurus Manajemen Masjid Al

Madinah……………………………………………………....37

B. Profil Pengurus Masjid Al Madinah…………………………38

C. Visi dan Misi Pengurus Manajemen Masjid Al

Madinah……………………………………………………...38

D. Tujuan Pengurus Manajemen Masjid Al Madinah…………..38

E. Program Pengurus Masjid Al Madinah……………………....39

F. Kegiatan dan Perkembangan Jumlah Jamaah Masjid Al

Madinah………………………………………………………40

G. Sarana dan Prasarana…………………………………………44

H. Struktur dan Uraian Kerja Pengurus………..………………..45

1. Struktur Organisasi……………………………………….45

2. Uraian Tugas Pengurus Manajemen Masjid

Al Madinah………………………………………………46

BAB IV POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM

MEMAKMURKAN MASJID AL MADINAH

A. Pola Komunikasi Antar Sesama Pengurus Masjid…………...50

B. Pola Komunikasi Antar Pengurus dengan Jamaah…………...58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………..63

B. Saran-Saran…………………………………………………..64

 

Page 12: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

vii

DAFTAR PUSTAKA…………….……………………………………………..65

LAMPIRAN

 

Page 13: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat

penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat

nadi kehidupan sosial manusia, karena seluruh kegiatan manusia dimulai

dengan komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dalam

bentuk simbol atau kode dari satu pihak kepada pihak yang lain dengan

efek untuk mengubah sikap atau tindakan. Jika dikaitkan dengan proses

memakmurkan masjid, komunikasi mempunyai peranan yang sangat

penting bagi pergerakan kegiatan tersebut. Jika komunikasi yang

diterapkan baik dan maksimal, maka hasil yang diharapkanpun maksimal

akan tercapai. Sehubungan dengan kenyataan bahwa komunikasi adalah

sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia. Oleh

karena itu, dalam komunikasi dikenal pola-pola tertentu sebagai

manifestasi perilaku manusia dalam berkomunikasi.

“Di dalam Al-Qur’an kata masjid tertulis sampai 28 kali, baik

dalam bentuk mufrod maupun jamak.”1 Masjid berasal dari kata dasar

sajada, yang artinya sujud, sehingga secara harfiah masjid berarti tempat

bersujud atau sholat. Masjid merupakan simbol eksistensi sebuah

masyarakat muslim. Masjid tidak dapat dipandang sekedar sebagai suatu

bangunan semata, melainkan padanya ada jamaah, pengelola, dan

1 Mukti Ali, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, (Jakarta : Rajawali Press, 1987) h.

29

 

Page 14: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

2

nisbahnya dengan syiar islam.2 Di berbagai Negara, apalagi yang

mayoritas penduduknya muslim, jumlah masjid mengalami pertambahan

yang amat pesat. Salah satu penyebabnya adalah jumlah kaum muslim

yang semakin banyak. Di Indonesia sendiri, Dewan Masjid Indonesia

(DMI) Pusat hingga tahun 1998 telah mencatat jumlah masjid dan

musholla yang tidak kurang dari 600.000.3

Memakmurkan masjid seharusnya menjadi tanggung jawab setiap

muslim. Karena Allah berfirman :4

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang

yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap)melaksanakan

salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun)kecuali kepada

Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang

mendapat petunjuk .”(QS. At Taubah : 18)

Selama kurang lebih dua dasawarsa terakhir, kita menyaksikan

semangat umat yang sangat besar dalam membangun masjid.5 Masjid

hadir dimana-mana, sehingga tidak sulit bagi seorang musafir untuk

melakukan sholat lima waktu setiap kali saatnya tiba. Sebagai muslim, kita

tidak boleh puas bahkan bangga hanya sampai pada keberhasilan

membangun masjid yang megah hingga menghabiskan dana ratusan juta

2 Drs. Moh. E. Ayub, MANAJEMEN MASJID Petunjuk Praktis Bagi Para

Pengurus,(Jakarta : Gema Insani Press 1996) h. v. 3Drs. Ahmad Yani dan DR. Achmad Satori ismail, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta Selatan

: LP2SI Haramain 2001)h. v. 4Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung : PT Syaamil Cipta

Media, 2002) h. 189 5 Ir. H. Nana Rukmana D.W.,MA, MASJID DAN DAKWAH Merencanakan, Membangun

dan Mengelola Masjid Mengemas Substansi Dakwah Upaya Pemecahan Krisis Moral Dan

Spiritual,(Jakarta : )

 

Page 15: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

3

rupiah. Rasulullah mengingatkan agar diperhatikan dan diupayakan juga

pemakmuran masjid seoptimal mungkin sesudah pembangunannya selesai.

Jangan sampai masjid yang dibangun dengan megah dan indah serta

menghabiskan dana yang besar, tapi hanya sedikit orang yang

memakmurkannya.

Pertambahan jumlah masjid merupakan sesuatu yang harus di

syukuri, apalagi ini pertanda bahwa eksistensi Islam dan umatnya,

khususnya di Indonesia masih sangat kuat. Dengan melihat penting dan

sangat berartinya masjid bagi kaum muslim, maka sudah selayaknya

dalam pembangunan sebuah masjid tidak dilakukan dengan asal bangun

atau menggunakan prinsip yang penting ada masjid.6 Sebuah masjid harus

dibangun dengan memperhatikan fungsi dan kegunaannya agar masjid

yang telah didirikan itu benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat

sekitar.

Mencermati kondisi saat ini banyak kita jumpai masjid baru yang

dibangun dikeramaian kota namun ternyata sepi dari jamaah, padahal

bangunan masjid tersebut secara arsitektur cukup megah. Begitu juga

dengan masjid-masjid dan musholla-musholla yang ada di kelurahan

Sudimara Pinang. Bagi masyarakat atau jamaah yang biasa memakmurkan

masjid dan musholla cukup prihatin melihat menyempitnya fungsi masjid,

bahkan yang lebih memperhatinkan lagi fungsi masjid sebagai tempat

ibadahpun nampak mengalami reduksi seiring dengan kesibukan umat

Islam yang semakin meningkat. Padahal kunci kemajuan Islam salah

6Ir. H. Nana Rukmana D.W.,MA,Masjid dan Dakwah, Merencanakan, Membangun dan

Mengelola Masjid Mengemas Substansi Dakwah Upaya Pemecahan Krisis Moral Dan

Spiritual,(Jakarta : Al Mawardi Prima 2002)h.vi

 

Page 16: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

4

satunya dimulai dari berperannya masjid baik sebagai tempat ibadah

maupun sebagai sentra perubahan.

Setiap masjid dan musholla, besar maupun kecil dikelola oleh

suatu badan pengurus. Dahulu banyak masjid yang dikelola oleh

perorangan atau satu keluarga secara turun-temurun yang seperti itu

umumnya berlaku pada masjid atau musholla yang dahulu dibangun oleh

perorangan. Pengurus masjid adalah mereka yang menerima amanah

jamaah untuk memimpin dan mengelola masjid dengan baik dan

memakmurkan baitullah. Untuk memakmurkkan masjid diperlukan

pembinaan. Dalam pengurusan masjid ada unsur yang perlu diperhatikan,

yaitu bangunan masjid, jamaah, pengurus dan dana yang menunjang.

Keadaan pengurus dan jamaah memegang peranan penting dalam

kemakmuran masjid.

Pengurus masjid yang telah mendapatkan kepercayaan untuk

mengelola masjid sesuai dengan fungsinya memegang peran penting

dalam memakmurkan masjid. Merekalah lokomotif atau motor yang

menggerakkan umat islam untuk memakmurkan masjid, dan

menganekaragamkan kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat sekitar.

Pengurus masjid harus memiliki tekad dan kesungguhan, dan mereka

melakukan tugas tidak asal jadi atau setengah-setengah. Masjid yang

dikelola secara baik akan membuahkan hasil yang baik pula.

Masjid Al Madinah merupakan salah satu masjid dari 39 masjid

yang ada di kecamatan Karang Tengah. Bahkan Al Madinah adalah masjid

yang berhasil tumbuh menjadi sentral dinamika umat dan menjadi sentral

 

Page 17: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

5

bagi masjid yang lainnya.7 Semua itu berkat kesungguhan dan kerjasama

pengurus masjid. Pengurus masjid adalah mereka yang menerima amanah

jamaah untuk memimpin dan mengelola masjid dengan baik dan

memakmurkan baitullah. Arsitektur dan nuansa masjid Al Madinah

terinpirasi dari keunikan masjid Nabawi yang berada di kota Madinah. Itu

juga menjadi salah satu keistimewaan Al Madinah.

Dalam memakmurkan masjid Al Madinah pengurus menggunakan

pola komunikasi rantai dan pola komunikasi bintang. Tentunya pola

tersebut digunakan sebagai manifestasi perilaku manusia dalam

berkomunikasi. Pengurus dipilih dari orang-orang yang memiliki

kelebihan dan kemampuan dan berakhlak mulia, hingga jamaah

menghormatinya secara wajar dan bersedia membantu dan bekerja sama

dalam memajukan dan memakmurkan masjid.8

“Pada dasarnya pengurus MMA menjadikan buku Panduan

Memakmurkan Masjid karya Ahmad Yani acuan dan pegangan dalam

memakmurkan masjid Al-Madinah.”9

Ada 9 langkah yang pengurus ambil dalam memakmurkan masjid:

Menyamakan Persepsi, Konsolidasi Pengurus, Konsolidasi Jamaah,

Perumusan Program Kegiatan, Memperbaiki Mekanisme Kerja,

Menumbuhkan Rasa Memiliki terhadap Masjid, Melengkapi Fasilitas

Masjid, Menggalang Pendanaan Masjid dan Menggalang Kerjasama

Antarmasjid.

7 Wawancara Pribadi dengan Saudara Rudi Hartono, Bidang LAZ Al Madinah, di ruang

kesekretariatan 12 Juli 2012. 8Drs. Mohammad E. Ayub, MANAJEMEN MASJID Petunjuk Praktis Bagi Para

Pengurus, (Jakarta: Gema Insani, 1996) h. 101 9 Wawancara pribadi dengan Rudi Hartono, Ketua Lembaga Amil Zakat, Sabtu 14 Juni

2012, Di Kantor Sekretariat masjid Al-Madinah.

 

Page 18: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

6

“Dalam struktur kepengurusan masjid ini mengusung nama

Manajemen Masjid Al-Madinah (MMA), hal ini memang berbeda dengan

masjid yang lain. Namun itu dijadikan cermin semangat kita dalam

memenej rumah Allah, papar ustadz Rasyid.”10 Madinah sebagai kota ilmu

bagi para nabi dan para ulama yang mengilhami pengurus MMA untuk

terus melakukan pembinaan terhadap ummat dari segi keilmuan termasuk

tarbiyatul akhlak melalui program : majelis dhuha, ta’lim bersama, kajian

tafsir, qiyamullail, kajian ahad subuh, majelis tilawah dan lain sebagainya.

Masjid Al Madinah dikelola secara baik sehingga membuahkan hasil yang

baik pula.

Dari masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik

untuk membahasnya dalam skripsi yang berjudul “Pola Komunikasi

Pengurus Dalam Memakmurkan Masjid Al Madinah Ciledug-

Tangerang.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Peneliti fokus membatasi masalah penelitian ini pada pola

komunikasi yang dilakukan oleh pengurus Manajemen Masjid Al-

Madinah (MMA) dalam memakmurkan masjid Al-Madinah.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka secara umum

masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:

10Tabloid Al-Madinah, Oase Ilmu dan Syiar Islam di Kawasan CBD, edisi jum’at 1

Dzulqaidah 1429 H – 31 Oktober 2008.

 

Page 19: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

7

Bagaimana pola komunikasi pengurus Manajemen Masjid dalam

memakmurkan masjid Al Madinah?

Dari masalah di atas maka dapat dirinci menjadi sub-sub

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pola komunikasi antar sesama pengurus dalam

memakmurkan masjid Al Madinah?

2. Bagaimana pola komunikasi antar pengurus dengan jamaah dalam

memakmurkan masjid Al Madinah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pola komunikasi pengurus dalam

memakmurkan masjid Al Madinah.

2. Untuk mengetahui pola komunikasi antar sesama pengurus dalam

memakmurkan masjid Al Madinah.

3. Untuk mengetahui pola komunikasi antar pengurus dengan jamaah

dalam memakmurkan masjid Al Madinah.

2. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama dibidang komunikasi

dan dakwah islamiah.

2. Manfaat Praktis

 

Page 20: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

8

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,

khususnya penulis dan pada umumnya pembaca dan dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sosial. Terutama para pengurus

masjid dan musholla khususnya yang ada di kelurahan Sudimara

Pinang. Tangerang.

D. Tinjauan Pustaka

Sebelum menentukan judul skripsi ini, penulis melakukan tinjauan

pustaka ke Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, selama

tinjauan tersebut penulis menemukan beberapa judul skripsi yang

berkaitan dengan skripsi yang penulis teliti, yaitu

“Pola Komunikasi Guru dan Murid Dalam Mengenalkan Kalimat

Thayyibah Pada PAUD Amanah di Benda Tangerang” yang ditulis oleh

Rizki Amelia (107051002948) tahun 2011. Skripsi ini dibatasi pada

komunikasi guru dan murid yang terjadi pada proses pembelajaran di

PAUD Amanah.

“Pola Komunikasi Dokter Terhadap Pasien Dalam Proses

Penyembuhan di Klinik Makmur Jaya” yang ditulis oleh Putri Rachmania

(106054002030) tahun 2011. Dalam skripsi ini penulis menekankan pada

pola komunikasi dokter terhadap pasien dalam proses penyembuhan.

“Pola Komunikasi Pada Sub Dinas Pembinaan Mental Dalam

Upaya Meningkatkan Disiplin Prajurit di Markas Komando Korps

Marinir” yang ditulis oleh Muhammad Sidiq (206051004140) tahun 2010.

 

Page 21: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

9

Dalam skripsi ini penulis fokus pada program kegiatan Sub Dinas

pembinaan mental dan disiplin prajurit pada tahun anggaran 2010, dalam

bekerja ditinjau dari sudut pandang agama islam.

Persamaan skripsi ini dengan skripsi di atas adalah sama-sama

meneliti pola komunikasi. Sedangkan perbedaannya adalah dalam skripsi

ini penulis mengkhususkan pembahasan pada pola komunikasi dalam

memakmurkan masjid Al-Madinah yang dilakukan oleh para pengurus

MMA.

E. Metodologi Penelitian

Bentuk penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (field

research) dimana penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan

guna mendapatkan data yang dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan

melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis dari orang atau prilaku yang diamati.11

Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah tempat memperoleh keterangan.12 Dan

yang menjadi subjek penelitian adalah pengurus Masjid Al Madinah.

Sedangkan objek yang diteliti adalah pola komunikasi pengurus

Manajemen Masjid Al Madinah.

1. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Dasar Penetapan Lokasi

11 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2006). Cet ke-22, hal-3. 12 Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawalipress, 1989), hal 13

 

Page 22: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

10

Penelitian ini dilakukan di Masjid Al Madinah, bertempat di

Komplek CBD Ciledug, tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto No.

93 Karang Tengah Kota Tangerang.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada 8 Mei 2012, dari mulai wawancara

sampai tahap pengumpulan data yang dilakukan secara incidental

(sesuai dengan keperluan dalam melengkapi data).

2. Sumber data

Yang dimaksud sumber data adalah subyek dari mana data

dapat diperoleh.13 Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data

adalah sebagai berikut :

a. Data Primer

yaitu data yang diperoleh dari sasaran penelitian atau informan,

yaitu Bapak H. MA. Rasyid, HD, S.Ag selaku pimpinan harian,

Bapak. Abdullah HB, SH selaku sekretaris, Bapak. Ade

Wahyudi SH selaku bendahara. Bapak. Rudi Hartono, S.Pd

selaku ketua Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan Nani selaku

ketua Madrasah Diniyah Taklimiyah (MDT), Bapak ustad

Hamid selaku pengurus bidang peribadatan serta staf pengajar,

dan tiga jamaah masjid Al Madinah yaitu saudara Awang, Ayi

dan Ayu.

b. Data Sekunder

13 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek Edisi Revisi V

(Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002)h. 107.

 

Page 23: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

11

yaitu data berupa catatan dan dokumen yang diperoleh dari

lembaga atau sumber media lain yang dapat menunjang

kebutuhan penelitian berupa dokumen lembaga, jurnal dan

artikel.

3. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang

berhubungan dengan pola komunikasi pengurus MMA dalam

memakmurkan masjid Al Madinah adalah :

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari

orang lain dengan mengajukan-mengajukan pertanyaan

berdasarkan tujuan tertentu. Tetapi, secara umum yang

dimaksud wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan

keterangan yang dilaksanakan dengan Tanya jawab secara

lisan, sepihak, berhadapan muka dan dengan arah tujuan yang

telah ditentukan. Dalam penelitian ini penulis secara langsung

mewawancarai Bapak H. MA. Rasyid, HD, S.Ag selaku

pimpinan harian, Bapak. Abdullah HB, SH selaku sekretaris,

Bapak. Ade Wahyudi SH selaku bendahara. Bapak. Rudi

Hartono, S.Pd selaku ketua Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan

Nani selaku ketua Madrasah Diniyah Taklimiyah (MDT),

Bapak ustad Hamid selaku pengurus bidang peribadatan serta

 

Page 24: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

12

staf pengajar, dan tiga jamaah masjid Al Madinah yaitu saudara

Awang, Ayi dan Ayu.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang diteliti.14 Dan untuk itu, penulis

melakukan kunjungan langsung ke Masjid Al Madinah yang

bertempat di Komplek CBD Ciledug, tepatnya di Jalan HOS

Cokroaminoto No. 93 Karang Tengah Kota Tangerang.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menginvestasi dokumen-

dokumen yang relevan dan terkait dengan permasalahan yang

diteliti, yaitu mempelajari dan menganalisa bahan-bahan berupa

tulisan atau gambar yang diambil dari buku, arsip-arsip, foto-foto

dan yang lain sebagainya, untuk penguat atas kebenaran data yang

diperoleh melalui observasi dan interview.

d. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data diperoleh, maka langkah selanjutnya

penulis mengolah data dengan cara mengedit, yaitu kegiatan

mempelajari berkas-berkas data yang telah terkumpul, sehingga

keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dapat dinyatakan baik.

e. Teknik Analisis Data

Dari data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis dan

diinterpretasikan. Adapun metode yang penulis gunakan dalam

14 Husni Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:Bumi

Aksara,1998) cet II, hal 54

 

Page 25: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

13

menganalisa data adalah deskriptif analitik. Deskriptif analitik

adalah cara melaporkan data dengan menerangkan dan memberi

gambaran mengenai data yang terkumpul secara apa adanya dan

kemudian data tersebut disimpulkan.

4. Pedoman Penulisan

Adapun tekhnik penulisan yang digunakan dalam skripsi ini

mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk yang diterbitkan oleh

CeQDA tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN : Berisi Tentang Latar Belakang

Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan

Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi

Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI : Berisi Tentang Pola Komunikasi,

Pengertian Komunikasi, Macam – Macam Pola

Komunikasi, Komponen Komunikasi, Jenis – Jenis

Komunikasi, Metode Komunikasi, Dampak Komunikasi,

Hambatan Komunikasi, Memakmurkan Masjid.

BAB III GAMBARAN UMUM PENGURUS MASJID AL

MADINAH : Berisi Tentang Sejarah Terbentuknya

Pengurus Manajemen Masjid Al Madinah, Profil Pengurus,

Visi dan Misi Pengurus, Tujuan Pengurus Masjid Al

 

Page 26: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

14

Madinah, Program Pengurus, Perkembangan Jumlah

Jamaah Masjid Al Madinah, Sarana dan Prasarana, Struktur

Organisasi dan Uraian Kerja Pengurus.

BAB IV POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM

MEMAKMURKAN MASJID AL MADINAH

CILEDUG – TANGERANG : Berisi Tentang Pola

Komunikasi Antar Sesama Pengurus Masjid, Pola

Komunikasi Antar Pengurus Dengan Jamaah.

BAB V PENUTUP : Berisi Tentang Kesimpulan, dan Saran –

Saran.

 

Page 27: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

15

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pola Komunikasi

1. Pengertian Pola Komunikasi

Kata “pola” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bentuk

atau sistem, cara atau bentuk (struktur) yang tetap yang mana pola dapat

dikatakan contoh atau cetakan.1 Sedangakan kata “pola” dalam Kamus

Ilmiah Populer artinya model, contoh atau pedoman (rancangan).2 Istilah

pola komunikasi biasa disebut sebagai model (tipe), yaitu sistem yang

terdiri atas berbagai komponen yang berhubungan satu sama lain untuk

mencapai tujuan secara bersama.

Komunikasi secara etimologi berasal dari bahasa latin

“communicatio”. Istilah ini bersumber dari perkataan “communis” yang

berarti sama, sama disini maksudnya sama makna atau sama arti. Jadi

komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu

pesan yang disampaikan oleh komunikator yang diterima oleh

komunikan.3 Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian

suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain sedangkan secara

paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen

berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :

Balai Pustaka, 1996), h. 778 2 Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya : Arkola,

1994), h.605 3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1992), h. 30

 

Page 28: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

16

tertentu.4 Contohnya seperti ceramah, kuliah, dakwah, penyiaran radio dan

televisi dan sebagainya. Hakikat komunikasi adalah pikiran atau perasaan

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

penyalurnya.

Para ahli komunikasi juga mempunyai pendapat yang berbeda

mengenai pengertian komunikasi:5

1. Berelson dan Steiner (1964) “ Komunikasi sebagai penyampaian

informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan

simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan

lainnya.

2. Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid (1981 : 18) menyatakan

bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih

membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama

lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.

3. Komunikasi adalah proses di mana seseorang individu atau

komunikator mengoperkan stimulant biasanya dengan lambang-

lambang bahasa (verbal maupun nonverbal) untuk mengubah tingkah

laku orang lain. (Carl I. Hovland).

4. Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau

emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-

simbol. (Theodorson dan Thedorson).

4Drs. Tommy Suprapto, M.S,Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: CAPS, 2011), h.

7 5 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),

h. 32

 

Page 29: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

17

5. Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara

sesama manusia. (Delton E, Mc Farland).

6. Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan /

lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh

pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan

adat kebiasaan. (William Albig).6

Pada 1976, Dance dan Larson mengumpulkan 126 definisi

komunikasi yang berlainan. Bisa jadi, sekarang jumlah itu telah

meningkat lebih banyak. Mereka mengidentifikasi tiga dimensi

konseptual penting yang mendasari perbedaan ke-126 definisi

temuannya itu, antara lain:7

1. Komunikasi dilihat dari tingkat observasi atau derajat

keabstrakannya

a) Komunikasi yang bersifat umum: menyatakan bahwa komunikasi

adalah proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian

lainnya dalam kehidupan. Dalam hal ini, komunikasi adalah gejala

yang umum ada dalam kehidupan, tidak ada kehidupan manusia

yang lepas dari proses komunikasi; dan

b) Komunikasi yang bersifat terlalu khusus, menyatakan bahwa

komunikasi adalah alat untuk tujuan-tujuan dan bidang-bidang

khusus, seperti untuk mengirimkan pesan militer, perintah dan

sebagainya melalui telepon, telegraf, radio, kurir dan sebagainya.

6 Drs. Tommy Suprapto, M.S,Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: CAPS, 2011), h.

6 7 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.

56-57

 

Page 30: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

18

2. Komunikasi dengan Tingkat Kesengajaan

Sengaja berarti dilakukan denga sadar dan kadang terencana.

Dalam hal ini, komunikasi dilakukan secara sadar. Pesan dan

tindakan mengirimkan pesan dilakukan secara sadar. Komunikasi

dipahami sebagai situasi-situasi yang memugkinkan suatu sumber

mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan

disadari untuk memengaruhi perilaku penerima.

3. Definisi berdasarkan Tingkat Keberhasilan dan Diterimanya Pesan

Dalam hal ini, komunikasi dilihat dengan menekankan pada

keberhasilan dan diterimanya pesan. Misalnya, definisi yang

menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi

untuk mendapatkan saling pengertian. Sedangkan, yang tidak

menekankan keberhasilan, misalnya definisi yang menyatakan

bahwa komunikasi adalah proses transmisi informasi semata, tak

peduli pada tingkat keberhasilan penyampaian pesan tersebut.

2. Macam – macam Pola Komunikasi

a. Ditinjau Dari Aspek Sosial

Masing-masing orang mempunyai perbedaan dalam

mengaktualisasikan komunikasi. Dalam komunikasi dikenal pola-pola

tertentu sebagai manifestasi perilakumanusia dalam berkomunikasi.

Ditinjau dari aspek sosialnya, Joseph A. Devito membagi pola

komunikasi menjadi empat, yakni komunikasi antarpribadi,

 

Page 31: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

19

komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik dan komunikasi

massa.8

1. Komunikasi Antarpribadi

R. Wayne Pace (1979), mengatakan: “interpersonal

communication is communication involving two or more in a face

to face setting.”9 Yakni, suatu proses komunikasi tatap muka yang

dilakukan antara dua orang (atau lebih).

Menurut sifatnya, komunikasi antarpersonal dibedakan menjadi

dua, yakni komunikasi diadik (dyadic communication) dan

komunikasi kelompok kecil (small group communication).

Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung

antara dua orang dalam situasi tatap muka yang dilakukan melalui

tiga bentuk percakapan, wawancara dan dialog. Adapun

komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang

berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka hal

mana anggota-anggotanya berinteraksi satu sama lain. Mengenai

batas jumlah anggota tidak secara tegas disebutkan. Ada yang

mengatakan antara 2-3 orang.10

2. Komunikasi Kelompok

Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya: Human

Communication, A Revision of Approaching

Speech/Communication, memberi batasan komunikasi kelompok

sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna

8 Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2007), h.28 9Ibid., h.31. 10Ibid., h.32

 

Page 32: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

20

memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi

informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga

semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota

lainnya dengan akurat.11

Sesuatu dikatakan komunikasi kelompok karena, pertama,

proses komunikasi yang disampaikan oleh seorang pembicara

kepada khalayak dalam jumlah yang lebih besar pada tatap muka.

Kedua, komunikasi berlangsung kontinyu dan bisa dibedakan mana

sumber dan mana penerima. Ketiga,pesan yang disampaikan

terencana tertentu.12

Jadi, komunikasi kelompok juga bisa diartikan sebagai

sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang sama, yang

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Contoh: keluarga, tetangga, kelompok diskusi dan lain sebagainya.

Ada dua ukuran komunikasi kelompok. Yaitu kelompok kecil

dan kelompok besar. Kelompok kecil prosesnya berlangsung

secara dialogis, umpan baliknya terjadi secara verbal.13 Contoh:

ceramah, dan lain sebagainya. Kelompok besar ditujukan kepada

afeksi komunikan, kepada hatinya atau kepada perasaannya.14

3. Komunikasi Publik

11Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk. Teori Komunikasi (Jakarta : Universitas Terrbuka, 2011), h.

3.3 12Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2007), h. 33 13 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),

h. 75 14 Ibid. h. 75

 

Page 33: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

21

Blog“kuliahonlinekomunikasi.blogspot.com/2011/9/komunikasipu

blik.html mengakatakan: “komunikasi publik adalah pertukaran pesan

dengan sejumlah orang yang berbeda dalam sebuah organisasi atau

yang di luar organisasi secara tatap muka atau melalui media”. Jadi,

komunikasi publik merupakan komunikasi yang dilakukan didepan

banyak orang.

4. Komunikasi Massa

Secara ringkas komunikasi massa bisa diartikan sebagai

komunikasi dengan menggunakan media massa.

b. Ditinjau Dari Aspek Manajemen Komunikasi

Ada empat pola komunikasi, yaitu komunikasi pola roda, pola

rantai, pola lingkaran, dan pola bintang (Mudjito).15 Keempat pola

tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

1. Roda

Pola roda, seseorang berkomunikasi

pada banyak orang, yaitu: B, C, D

dan E.

15 H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000),

h. 102

A C E

D

B

 

Page 34: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

22

2. Rantai

Pola rantai, seseorang (A) berkomunikasi pada seseorang yang lain

(B), dan seterusnya ke (C), ke (D), dan ke (E).

3. Lingkaran

Pola lingkaran, hampir sama dengan pola rantai, namun orang terakhir

(E) berkomunikasi pula kepada orang pertama (A).

4. Bintang

Pola bintang, semua anggota berkomunikasi

dengan semua anggota.

B. Komponen Komunikasi

1. Source (sumber)

A

B

C

E

D

A C D E B

C

E

A

D

B

 

Page 35: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

23

Sumber adalah dasar yang digunakan didalam penyampaian

pesan, yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.

Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku dan sejenisnya.16

2. Communicator (penyampai pesan)

Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara,

menulis, kelompok orang, organisasi komunikasi, seperti : surat kabar,

radio, televisi, film dan sebagainya. Komunikator dalam penyampaian

pesannya bisa juga menjadi komunikan begitu juga sebaliknya. Syarat-

syarat yang harus di perhatikan oleh seorang komunikator adalah :

1. Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya.

2. Keterampilan berkomunikasi.

3. Mempunyai pengetahuan yang luas.

4. Sikap.

5. Memiliki daya tarik.17

3. Message (pesan)

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan

komunikator. Pesan dapat bersifat informatif, persuasif (bujukan) dan

coersif (memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi).

4. Channel (saluran)

Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang dapat

diterima melalui panca indera atau menggunakan media. Pada

dasarnya komunikasi yang sering dilakukan dapat berlangsung

menurut dua saluran, yaitu :

16 Widjadja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta : Bumi Aksara, 2002), h. 11 17Ibid, h. 12

 

Page 36: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

24

1. Saluran formal atau yang bersifat resmi.

2. Saluran informal atau yang bersifat tidak resmi.

5. Communican (penerima pesan)

Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam tiga

jenis, yakni personal, kelompok dan massa.

6. Effect (hasil)

Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan

tingkah laku orang sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan.

C. Jenis - Jenis Komunikasi

Jenis-jenis komunikasi dapat dikelompokkan menjadi lima macam,

yaitu:18

1. Komunikasi tertulis.

Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang disampaikan secara

tertulis.

2. Komunikasi lisan.

Komunikasi lisan adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan.

Komunikasi ini dapat dilakukan secara langsung berhadapan atau tatap

muka dan dapat pula melalui telepon.

3. Komunikasi nonverbal.

Komunikasi nonverbal adalah komunikasi dengan menggunakan

mimik, pantomim, dan bahasa isyarat.

4. Komunikasi satu arah.

18 H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000),

h. 98

 

Page 37: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

25

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang bersifat koersif dapat

berbentuk perintah, instruksi, dan bersifat memaksa dengan

menggunakan sanksi-sanksi.

5. Komunikasi dua arah.

Komunikasi dua arah lebih bersifat informativ dan persuasiv dan

memerlukan hasil (feed back).

D. Metode Komunikasi

Dalam hal penyampaian pesan dari komunikator kepada

komunikanbanyak cara (metode) yang ditempuh, hal ini tergantung pada

macam-macam tingkat pengetahuan, pendidikan, sosial budaya, dan latar

belakang dari komunikan sehingga komunikator harus dapat melihat

metode atau cara apa yang akan dipakai supaya pesan yang disampaikan

mengenai sasaran.

Metode atau cara tersebut antara lain:

a. Komunikasi Satu Tahap

Komunikator mengirimkan pesan langsung kepada komunikan

sehingga timbul kemungkinan terjadi proses komunikasi satu arah.

b. Komunikasi Dua Tahap

Komunikator dalam menyampaikan pesannya tidak langsung kepada

komunikan, tetapi melalui orang-orang tertentu dan kemudian mereka

ini meneruskan pesan kepada komunikan.

c. Komunikasi Banyak Tahap

 

Page 38: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

26

Dalam menyampaikan pesan, komunikator melakukan dengan cara-

cara lain, tidak selalu mempergunakan komunikasi satu tahap dan

komunikasi dua tahap akan tetapi dengan cara lain, yakni dengan

melalui berbagai tahap.19

E. Dampak Komunikasi

Setiap aktivitas komunikasi pasti memiliki efek. Pada dasarnya

komunikasi memiliki tiga dampak, yaitu:

1. Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah

wawasan. Tujuan ini sering disebut tujuan yang kognitif.

2. Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide atau

pendapat. Tujuan ini sering disebut tujuan afektif.

3. Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut

tujuan konatif atau psikomotorik.20

F. Hambatan Komunikasi

Hambatan komunikasi ada yang berasal dari pengirim

(komunikator), transmisi, dan penerima. Hambatan komunikasi antara

lain:

a. Kurangnya perencanaan dalam komunikasi (tidak dipersiapkan

lebih dahulu).

b. Perbedaan persepsi

c. Perbedaan harapan.

19Ibid., h. 104. 20 Drs. Tommy Suprapto, M.S,Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: CAPS, 2011),

h. 12

 

Page 39: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

27

d. Kondisi fisik atau mental yang kurang baik.

e. Pesan yang tidak jelas.

f. Prasangka yang buruk.

g. Transmisi yang kurang baik.

h. Penilaian/evaluasi yang prematur.

i. Tidak ada kepercayaan.

j. Ada ancaman.

k. Perbedaan status, pengetahuan, bahasa.

l. Distorsi (kesalahan informasi).21

Ada beberapa hal yang seringkali menjadi hambatan dalam

komunikasi, diantara yang harus diperhatikan yaitu:

1. Gangguan

Menurut sifatnya, ada dua jenis gangguan terhadap jalannya

komunikasi:

1) Gangguan mekanik. Gangguan ini disebabkan oleh saluran atau

media yang digunakan dalam komunikasi. Seperti gangguan

alat komunikasi dan gangguan kesehatan.

2) Gangguan semantik. Gangguan jenis ini bersangkutan dengan

bahasa yang digunakan komunikator untuk menyampaikan

pesan kepada komunikan.

2. Kepentingan

Interest atau kepentingan akan membuat seseorang selektif

dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan. Orang hanya akan

21 H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000),

h. 100

 

Page 40: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

28

memperhatikan perangsang yang ada hubungannya dengan

kepentingannya. Kepentingan tidak hanya mempengaruhi perhatian

saja tetapi juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan

tingkah laku.

3. Motivasi terpendam

Motivasi akan membuat seseorang berbuat sesuatu yang sesuai

dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Semakin sesuai

komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar pula

kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh

komunikan.22

4. Hambatan Psikologis dan Sosial

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu

komunikasi. Misalnya, bencana yang menimbulkan trauma pada

komunikan sehingga sulit diajak komunikasi.

Selain itu faktor prasangka juga merupakan hambatan yang

berat bagi suatu komunikasi, karena orang yang mempunyai

prasangka, terlebih yang tidak baik, akan cepat bersikap curiga dan

menentang komunikator yang hendak melakukan komunikasi. Dalam

prasangka, emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan tanpa

menggunakan pikiran yang rasional.23

22 Onong U. Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi(Bandung : PT Citra Aditya

Bakti, 2003 ), h.45 23 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009 )

h.64

 

Page 41: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

29

G. Memakmurkan Masjid

1. Pengertian Masjid

Kata masjid merupakan isim yang diambil dari kata sujud,

bentuk dasarnya adalah sajada – yasjudu. Al – Masjid berarti tempat

sujud. Menurut Az – Zujaj, semua tempat ibadah disebut masjid.24

Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah SWT, tempat

shalat, dan tempat beribadah kepada-Nya. Lima kali sehari semalam

umat islam dianjurkan mengunjungi masjid guna melaksanakan shalat

berjamaah.

Masjid adalah rumah Allah SWT (baitullah) yang dibangun

sebagai sarana bagi umat islam untuk mengingat, mensyukuri, dan

menyembah Allah SWT dengan baik. Selain itu, masjid juga

merupakan tempat melaksanakan berbagai aktivitas amal saleh, seperti

tempat bermusyawarah, pernikahan, benteng dan strategi perang,

mencari solusi permasalahan yang terjadi di tengah-tengah umat dan

sebagainya.25

Sejalan dengan arti penting keberadaan masjid di tengah-

tengah masyarakat muslim inilah Al-Qur’an banyak menyebut-nyebut

kata masjid dalam beberapa ayat-ayatnya antara lain:

24 Dr. Huri Yasin, Fikih Masjid, (Jakarta: Pustaka Al – Kautsar, 2007), h. 11 25 Drs. Cecep Castrawijaya M.M, M.A, Manajemen Masjid Antara Teori dan Praktek,

(Bogor : Titian Nusa Press, 2010), h. 3

 

Page 42: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

30

“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang

menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid

Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak

sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan

rasa takut (kepada Allah). mereka di dunia mendapat kehinaan

dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. (Q.S. Al Baqarah. 114)

“Bertasbih (Yang bertasbih ialah laki-laki yang tersebut

pada ayat 37 berikut) kepada Allah di masjid-masjid yang telah

diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di

dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak

dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari

mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari)

membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari

itu) hati dan penglihatan menjadi goncang”. (Q.S. An-Nur, 36-37).

2. Pengertian Memakmurkan Masjid

Dalam kamus besar bahasa Indonesia makmur adalah banyak

hasil, banyak penduduk dan sejahtera, serba kecukupan dan tidak

kekurangan. Kemakmuran berarti keadaan makmur.Sedangkan

memakmurkan adalah membuat (menyebabkan, menjadikan)

makmur.26

Memakmurkan masjid disebutkan oleh Allah SWT di dalam

surat At-Taubah ayat 18 yaitu :

26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :

Balai Pustaka, 1996.

 

Page 43: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

31

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-

orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap

mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada

siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang

diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat

petunjuk.”

“Al-Baidhawi dalam tafsirnya ketika menafsirkan surat At-

Taubah ayat 18 mengatakan:”Hanyalah yang memakmurkan

masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada

Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,

menunaikan zakat, maksudnya memakmurkan masjid-masjid

tersebut hanyalah bisa direalisasikan oleh orang-orang yang

menghimpun sifat-sifat kesempurnaan ilmiah dan alamiah (yang

disebutkan dalam ayat) berupa memakmurkannya, menghiasinya

dengan permadani, meneranginya dengan lampu-lampu dan

mendawamkan ibadah, dzikir, serta pelajaran-pelajaran (ilmu-ilmu

agama) di dalamnya, juga menjaganya dari apa saja yang tidak

termasuk ke dalam tujuan pembangunan masjid-masjid tersebut

seperti: memperbincangkan tentang dunia.”27

3. Langkah-Langkah Pemakmuran Masjid

Salah satu faktor penting dalam upaya memakmurkan masjid

adalah adanya dukungan yang besar dari pengurus dan jamaah masjid.

Karena itu, harus terjalin kerjasama yang baik antara pengurus dengan

jamaah masjid. Masjid tidak akan makmur apabila pengurusnya tidak

aktif, tapi meskipun pengurusnya aktif tetap saja masjid tidak bisa

makmur bila tidak ada dukungan penuh dari jamaah.

Menurut Ahmad Yani dalam bukunya, Panduan Memakmurkan

Masjid, suatu proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang

ideal, dilakukan oleh seorang pemimpin pengurus masjid bersama staf

dan jamaahnya melalui berbagai aktifitas yang positif. Dengan

27 Al-Baidhawi, Anwar At-Tanzil Wa Asrar At-Ta’wil, (Beirut: Dar al-Kotob al-Ilmiyah,

1999). Cet. I, Jilid I, h. 399.

 

Page 44: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

32

demikian, ketua pengurus masjid harus melibatkan seluruh kekuatan

masjid untuk mewujudkan kemakmuran masjid.28

Sekurang-kurangnya, ada sembilan langkah yang harus ditempuh

dalam upaya memakmurkan masjid.29

1. Menyamakan Persepsi

Menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman yang

utuh tentang urgensi, peran dan fungsi masjid, serta bagaimana

mewujudkannya agar menjadi masjid yang ideal pada masa kini

dan mendatang merupakan sesuatu yang amat penting dan

mendasar.

2. Konsolidasi Pengurus

Pengurus masjid harus betul-betul solid, mulai dari

jumlahnya yang cukup, memiliki semangat kerja, memiliki

pemahaman yang utuh tentang masjid yang ideal, memahami tugas

dan tanggung jawabnya sebagai pengurus yang tertera dalam job

description (uraian kerja), dan meningkatkan kemampuan kerja

dalam kapasitasnya sebagai pengurus masjid.

Disamping itu, konsolidasi pengurus masjid juga bisa

dilakukan dengan rapat-rapat rutin agar selalu terpantau

perkembangan kerja pengurus dan komunikasi yang intensif

antarsesama pengurus dalam mengemban amanah kepengurusan

masjid.

3. Konsolidasi Jamaah

28 Ahmad Yani, Panduan Memakmurkan Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2009). Cet.

1, h. 145-146 29Ibid h. 165

 

Page 45: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

33

Konsolidasi jamaah ini menjadi sangat penting, apalagi

pada masa sekarang yang tingkat partisipasi jamaah terhadap

kegiatan masjid masih tergolong rendah. Usaha yang bisa

dilakukan dalam konsolidasi jamaah antara lain: Pertama, perlu

ditanamkannya persepsi yang utuh tentang urgensi masjid bagi

kaum Muslimin dan peran serta fungsinya pada masa Rasulullah

SAW. Untuk selanjutnya dikembangkan pada masa sekarang dan

yang akan datang. Kedua, pengurus masjid perlu melakukan

pendekatan individual untuk menyentuh hati jamaah guna

berpartisipasi aktif dalam kegiatan masjid. Ketiga, pengurus masjid

meminta pendapat jamaah tentang apa saja kegiatan yang perlu

diselenggarakan di masjid, sekaligus menampung aspirasi jamaah

tentang aktivitas apa saja yang mereka kehendaki. Saran dan kritik

juga harus dibuka dan ditampung oleh pengurus masjid, sehingga

jamaah memiliki perhatian lebih terhadap masjid.

4. Perumusan Program Kegiatan

Pemakmuran masjid tentu saja bisa dicapai dengan

pelaksanaan program yang bervariasi, sesuai dengan tingkat

kebutuhan jamaah dan kemampuan melaksanakannya. Oleh karena

itu, program kegiatan masjid harus dirumuskan oleh pengurus

masjid dengan meminta masukan dari jamaah, baik jenis kegiatan,

waktu pelaksanaan, penanggung jawab, tujuan, dan target yang

hendak dicapai, hingga perkiraan biaya yang diperlukan.

5. Memperbaiki Mekanisme Kerja

 

Page 46: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

34

Salah satu faktor utama bagi terlaksananya program

kegiatan masjid adalah mekanisme kerja pengurus yang baik.

Untuk itu, pengurus masjid harus memperbaiki mekanisme

kerjanya dari waktu ke waktu.

6. Menumbuhkan Rasa Memiliki Terhadap Masjid

Pemakmuran masjid juga dapat dilakukan manakala

pengurus dan jamaahnya telah tumbuh pada diri mereka rasa

memiliki terhadap masjid. Adanya rasa memiliki terhadap masjid

akan membuat seseorang memiliki tanggung jawab terhadap

makmur dan tidaknya sebuah masjid.

7. Melengkapi Fasilitas Masjid

Terselenggaranya kegiatan yang membuat masjid menjadi

makmur amat memerlukan fasilitas fisik masjid yang memadai.

8. Menggalang Pendanaan Masjid

Daya dukung yang tidak bisa dipisahkan dari upaya

memakmurkan masjid adalah dana yang cukup. Agar masjid

memiliki dana yang cukup, di samping melalui tromol jumat,

penggalangan dana lain yang perlu dilakukan adalah mencari dan

menetapkan donator tetap setiap bulan, penyewaan sarana masjid

seperti aula, dan usaha-usaha lain yang memungkinkan dan tidak

mengikat.

9. Menggalang Kerja Sama Antarmasjid

Kurang lebih, ada enam bidang kemasjidan yang bisa

dikerjasamakan melalui jaringan kerja sama masjid. Pertama,

 

Page 47: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

35

tukar-menukar informasi. Kedua, kerja sama program seperti

koperasi masjid, seminar, pesantren kilat dan lain-lain. Ketiga,

bantuan dana yang bisa dilakukan dalam bentuk bantuan barang-

barang yang diperlukan oleh suatu masjid. Keempat, studi banding

untuk menemukan kekurangan masjid sendiri dan melihat

kelebihan masjid lain untuk bisa dikembangkan pada masjid

masing-masing. Kelima, pengembangan khatib dan mubaligh

dengan pelatihan, penugasan, atau magang di berbagai masjid dan

meningkatkan wawasan serta kemampuan khatib. Keenam,

pendayagunaan sumber manusia (SDM) yang dimiliki oleh

masing-masing masjid.

Agar pengurus masjid dapat bekerja sama dengan baik dalam

menjalankan roda kepengurusan, diperlukan mekanisme kerja yang

baik. Untuk itu, manajemen (idarah) masjid mesti diterapkan. Idarah

masjid adalah suatu proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid

yang ideal.30 Manakala kepengurusan masjid menggunakan

manajemen (idarah) yang baik, ada banyak manfaat yang akan

diperolehnya. Pertama, tujuan atau target kemakmuran masjid yang

hendak dicapai akan terumuskan dengan jelas dan matang. Kedua,

usaha mencapai tujuan kemakmuran masjid bisa dilaksanakan secara

bersama-sama dengan kerja sama yang baik melalui koordinasi yang

rapi. Sehingga, meskipun tugas atau pekerjaan pengurus masjid berat,

30 Ahmad Yani, Panduan Memakmurkan Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2009). Cet.

1, h. 145

 

Page 48: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

36

dapat dilaksanakan dengan ringan. Ketiga, dapat dihindari terjadinya

tumpang tindih antara pengurus yang satu dengan lainnya. Karena,

dalam kepengurusan akan dijelaskan masing-masing porsi pekerjaan

yang harus dilaksanakan dan tanggung jawab yang diemban. Keempat,

pelaksanaan tugas memakmurkan masjid dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien. Kelima, pengontrolan dan evaluasi bisa

dilaksanakan dengan menggunakan standar atau tolak ukur yang jelas.

Keenam. Gejala penyimpangan kerja dapat dicegah. Karena, mudah

mendeteksinya dan bila penyimpangan betul-betul terjadi bisa

dihentikan.31

31Ibid h. 146

 

Page 49: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

37

BAB III

GAMBARAN UMUM PENGURUS MASJID AL-MADINAH

A. Sejarah Terbentuknya Pengurus Manajemen Masjid Al Madinah

Letak masjid Al Madinah yang berada dikawasan Central Bisnis

Distrik (CBD) Ciledug kota Tangerang begitu strategis bagi

pengembangan dakwah dan syiar Islam. Pembangunan masjid Al Madinah

yang digagas oleh Bapak Ir. Achmadin Achmad sebagai Direktur Utama

PT. SIL yaitu pengembang CBD Ciledug. Masjid yang diresmikan oleh

Walikota Tangerang Bapak Drs. H. Wahidin Halim, M.Si pada 2

September 2007 ini memiliki luas 1500 M2. Arsitektur dan nuansa masjid

Al Madinah terinpirasi dari keunikan masjid Nabawi yang berada di kota

Madinah.

Sedangkan terbentuknya pengurus Manajemen Masjid Al Madinah

(MMA). Bermula dari Bapak Achmadin Achmad yang menunjuk

langsung Ustad. H. MA. Rasyid untuk menjadi pimipinan harian masjid Al

Madinah dan diminta untuk mengajak para aktivis masjid yang ada

dilingkungan Karang Tengah dan sekitarnya untuk menjadi pengurus

MMA. Sejak itulah MMA terbentuk.

B. Profil Pengurus Masjid Al Madinah

Masjid Al Madinah adalah masjid yang berhasil tumbuh menjadi

sentral dinamika umat dan menjadi sentral bagi masjid yang lainnya

 

Page 50: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

38

terutama bagi 39 masjid yang ada di Kecamatan Karang Tengah.1 Keadaan

pengurus memegang peranan penting dalam kemakmuran masjid tersebut.

Ada beberapa ciri khas yang merupakan profil pengurus masjid Al

Madinah, yaitu: takut kepada Allah SWT, memiliki aqidah yang kokoh,

mendirikan shalat, menunaikan zakat, memakai pakaian yang baik, cinta

pada masjid, menyenangi kebaikan dan persatuan, tidak menghalangi

kebaikan, dan memiliki semangat keilmuan.

C. Visi dan Misi Pengurus Manajemen Masjid Al Madinah

Masjid Al Madinah memiliki Visi dan Misi yaitu menjadikan

masjid Al Madinah menjadi pemersatu ummah dan menjadi pusat

pembinaan aqidah dan sosial kemasyarakatan melalui program community

development “save our ummah” dengan pengertian menjaga ummah

dengan pendidikan, pembinaaan keilmuan, ekonomi dan juga pelayanan-

pelayanan ibadah.2

D. Tujuan Pengurus Manajemen Masjid Al Madinah

Tujuan dari pengurus Manajemen Masjid Al Madinah adalah untuk

mewujudkan fungsi masjid seperti apa yang diajarkan oleh Rasulullah

SAW, yaitu sebagai tempat menanamkan nilai ketaqwaaan, kebajikan dan

membangun ekonomi terutama potensi perekonomian masyarakat sekitar,

serta sebagai tarbiyah yang dapat mencetak generasi-generasi yang cinta

Qur’an dan penyebaran syiar Islam.

1Wawancara Pribadi dengan Rudi Hartono, Tangerang, 12 Juli 2012 2 Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdullah, Sekretaris Al Madinah, di ruang

kesekretariatan, 20 Desember 2012

 

Page 51: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

39

E. Program Pengurus Masjid Al Madinah

1. Mobil LAZ Layanan Peduli/Layanan Jenazah

2. Layanan Kesehatan Umat (LKU)

1) Pengobatan Gratis (Sabtu, 09:00 WIB)

2) Terapi Bekam

3. Ta’mir Masjid Al Madinah

1) Majelis Dhuha (Sabtu, 07:00 WIB)

2) Majlis Tilawah (Ahad, 16:00 WIB)

3) Majlis Muslimah (Kamis, 13:00 WIB)

4) Qiyamullail (Malam Ahad, 02:00 WIB)

5) Kajian Ahad Subuh (Ahad, 04:30 WIB)

6) Club Jantung Sehat (Rabu & Jum’at, 07:00 WIB)

7) Belajar Baca Al-Qur’an (Kamis, 07:00 WIB)

8) Lembaga Tahsin Al-Qur’an (Senin & Rabu, 08:00 WIB)

9) Kajian Arab melayu (Fiqih Muslimah) (Selasa, 07:00 WIB)

10) Ta’lim Kitab (Sabtu, Ba’da Maghrib)

11) Tafsir Al-Qur’an (Jum’at, 08:30 WIB)

12) Puasa Sunnah Senin dan Kamis (Ba’da Ashar)

13) Tadarus Al-Qur’an Khusus Kaum Bapak (Selasa, Ba’da Maghrib)

4. Peduli Bencana Alam

5. Santunan dan Beasiswa Yatim dan Piatu

6. Bandan Pemberdayaan Ekonomi Ummat

 

Page 52: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

40

7. Kajian Remaja SMA/SMK-Keatas (Malam Sabtu, Shalat Isya

Berjama’ah)

8. Madrasah Diniyyah Takmiliyah (Selasa, rabu dan kamis, Ba’da Ashar)

9. Al Madinah Trening Center

10. SMART-G Marchandise (kegiatan usaha remaja Al Madinah)

F. Kegiatan dan Perkembangan Jumlah Jamaah Masjid Al Madinah

Dalam penelitian ini, dari perkembangan jamaah dibagi ke dalam

beberapa bagian sesuai bulan, yaitu dimulai bulan Mei hingga Oktober

2012. Data selengkapnya tentang perkembangan jamaah dilihat dari bulan

ke bulan dalam penelitian ini dapat dilihat pada table-tabel di bawah ini:

1. Majelis Dhuha (Sabtu, 07:00 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 200 250 245 190 203 245

Perempuan 400 330 423 400 300 395

Jumlah 600 580 668 590 503 640

2. Majlis Tilawah (Sabtu, 16:00 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 7 9 6 7 11 8

Perempuan 3 4 4 4 3 5

Jumlah 10 13 10 11 14 13

3. Majlis Muslimah (Kamis, 13:00 WIB)

 

Page 53: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

41

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Perempuan 75 69 78 80 75 76

4. Qiyamullail (Malam Ahad, 02:00 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 7 6 5 6 7 7

Perempuan 5 7 5 5 6 7

Jumlah 12 13 10 11 13 14

5. Kajian Ahad Subuh (Ahad, 04:30 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 15 12 14 15 11 13

Perempuan 10 9 12 10 11 11

Jumlah 25 21 26 25 22 24

6. Club Jantung Sehat (Rabu & Jum’at, 07:00 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Perempuan 35 40 37 32 35 40

7. Belajar Baca Al-Qur’an (Kamis, 07:00 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Perempuan 20 15 16 19 18 16

8. Lembaga Tahsin Al-Qur’an (Senin & Rabu, 08:00 WIB)

 

Page 54: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

42

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 4 3 5 4 5 3

Perempuan 30 34 32 32 29 35

Jumlah 34 37 37 37 34 38

9. Kajian Arab Melayu (Fiqih Muslimah) (Selasa, 07:00 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Perempuan 45 39 43 41 45 46

10. Ta’lim Kitab (Sabtu, 18:00 WIB s/d Selesai

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 10 11 8 11 8 9

Perempuan 5 9 7 7 5 7

Jumlah 15 20 15 18 13 16

11. Tafsir Al-Qur’an (Jum’at, 08:30 WIB)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 3 5 7 4 5 6

Perempuan 7 7 6 6 7 9

Jumlah 10 12 13 10 12 15

12. Istighosa& Maulid Nabi SAW (Setiap Awal Bulan, Shalat

Maghrib Berjama’ah)

 

Page 55: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

43

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 50 55 50 49 50 53

Perempuan 50 60 55 62 50 49

Jumlah 100 115 105 111 100 102

13. Tadarus dan Tadabur Al-Qur’an Bapak-Bapak(Selasa, 18:00 WIB

s/d Isya)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 35 40 39 36 34 39

14. Tadarus dan Tadabur Al-Qur’an Remaja & Ibu-Ibu(Rabu, 18:00

WIB s/d Isya)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 5 6 5 5 5 6

Perempuan 7 7 8 6 7 8

Jumlah 12 13 13 11 12 14

15. Kajian Remaja SMA/SMK-Keatas (Malam Sabtu, Shalat Isya

Berjama’ah)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 23 24 27 20 34 29

Perempuan 30 26 19 20 40 30

Jumlah 53 50 46 40 74 59

 

Page 56: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

44

16. Madrasah Diniyyah Takmiliyah (MDT)

Kategori Mei Juni Juli Agustus September Oktober

Laki-laki 19 20 21 18 20 20

Perempuan 20 20 23

19 20 20

Jumlah 39 40 44 37 40 40

G. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana Masjid Al Madinah Ciledug Tangerang

sebagai berikut:

1. Ruang utama shalat : 1 Unit (500 m2)

2. Aula ( Ruang Serba Guna ) : 1 Unit (160 m2)

3. Kantor Kesekretariatan : 1 Unit (38 m2)

4. Ruang Takmir : 1 Unit (32 m2)

5. Ruang LKU (Layanan Kesehatan Umat) : 1 Unit (12 m2)

6. Ruang Istirahat Imam dan Pengurus : 1 Unit (10 m2)

7. Dapur : 1 Unit (7 m2)

8. Gudang : 1 Unit (12 m2)

9. Perpustakaan : 1 Unit (10 m2)

10. Ruang Penyimpanan Sound Sistem : 1 Unit (9 m2)

11. Ruang Tamu : 1 Unit (13 m2)

12. Tempat Wudhu : 2 Unit (85 m2)

13. Area Parkir : 1 Unit (90 m2)

 

Page 57: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

45

14. Halaman / Taman : 1 Unit (250 m2

H. Struktur dan Uraian Kerja Pengurus

1. Struktur Organisasi

2. Uraian Tugas Pengurus Manajemen Masjid Al- Madinah

1. Pimpinan Umum

SEKRETARIS

Abdullah, HB, SH

PIMPINAN UMUM

H. Nashran Aziz Santoso

Ahmadin

PIMPINAN HARIAN

H. MA. Rasyid, HD, S.Ag

REMAJA

MASJID M. Zaki Arifin, S.Thi

HIMPUNAN QORI-QORIAH

Abdul Hamid

MAJELIS MUSLIMAH

Mimi Jamilah

LAYANAN KESEHATAN

UMMAT Hj. Kokom

BENDAHARA

Ade Wahyudi, SH

Keamanan dan Taman

1. Tarmiji

2. M. Aden

3. Mamet

BIDANG RUMAH TANGGA

1. Muhammad Sofyan

2. Solihin

3. Syaefudin

BIDANG PERIBADATAN

IMAM

1. H. Abdul Wahid, SQ

2. H. Muhaimin, SQ

3. Syahari, SQ

4. Ahmad, SQ

MUADZIN

1. Abdul Hamid

2. Abdul Rosyid Achyadi

3. Ahmad Fauzi

LEMBAGA AMIL ZAKAT

Rudi Hartono, S.Pd

LEMBAGA TAHFIDZ

H. Abdul Wahid, SQ

Diana Handayani

Nani

NANI

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH

(MDT)

 

Page 58: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

46

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Mengetahui dan mengawasi segala aktifitas ketua harian

2) Mengetahui dan mengawasi semua program yang dilakukan ketua

harian beserta staf-stafnya.

2. Pimpinan Harian

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Menjalankan roda kepengurusan dengan sebaik-baiknya

2) Mengendalikan dan mengawasi program kerja yang telah

ditetapkan

3) Bersama dengan bagian kesekretariatan menentukan kebijakan

organisasi dan menjalankan fungsi administrasi umum

4) Bersama dengan bagian bendahara mengupayakan ketersediaan

dana guna menunjang program kerja

3. Kesekretariatan

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Bersama ketua harian melaksanakan kebijakan umum untuk

kegiatan administrasi bagi kelancaran program

2) Bertanggung jawab dalam proses surat menyurat

3) Bertanggung jawab terhadap pengendalian kearsipan

4) Menyiapkan bahan-bahan rapat pengurus harian dan bagian takmir

5) Bertanggung jawab terhadap persediaan alat tulis kantor (ATK)

dan kelengkapan tata usaha lainnya

6) Membuat laporan kegiatan dan dilaporkan kepada ketua harian

4. Bendahara

 

Page 59: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

47

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Merencanakan anggaran rutin maupun insidentil

2) Menggali dan mencari sumber dana bersama pengurus harian

3) Mengendalikan penggunaan dana secara efektif dan efisien

4) Menyiapkan dan menyimpan arsip yang berhubungan dengan

keuangan (kwitansi, tanda terima, materai, dan lain-lain)

5) Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan yang rutin

maupun insidentil

6) Membuat laporan bulanan dan dilaporkan kepada ketua harian

5. Bidang Peribadatan

1. Imam

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Melakukan pembinaan untuk kegiatan peribadatan

2) Memberikan saran dan bimbingan kepada pengurus dalam

memakmurkan masjid

3) Memakai baju gamis dalam melaksanakan tugas

4) Harus sudah berada di tempat 5 menit sebelum bertugas

5) Apabila berhalangan hadir harap menghubungi bagian

kesekretariatan

6) Setelah pelaksanaan shalat jum’at imam di perkenankan membaca

Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Annas masing-masing tiga

kali.

7) Setelah shalat rawatib diharap membaca wirid

 

Page 60: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

48

8) Untuk shalat maghrib dan subuh imam diharapkan bermusafaha

dengan jamaah

2. Muadzin

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Harus berada di masjid 10 menit sebelum menjalankan tugas

2) Memakai gamis dalam menjalankan tugas

3) Memberikan saran dan pemasukan untuk kelancaran program kerja

4) Apabila berhalangan hadir harap menghubungi bagian

kesekretariatan

5) Membaca surat Yaasin sebelum pelaksanaan shalat jum’at

6. Rumah Tangga

Fungsi dan Tanggug Jawab :

1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan program

kerja

2) Menjaga dan merawat dengan baik alat-alat kebersihan

3) Menjaga, memantau kebersihan dan ketertiban masjid

4) Untuk kebersihan dilakukan tiga kali dalam sehari

Pagi, 07.00 WIB sampai selesai

Siang, 13.00 WIB sampai selesai

Malam, 20.00 WIB sampai selesai

5) Pintu tempat wudhu dibuka jam 11.00 WIB dan ditutup jam 20.30

(kecuali ada acara)

6) Menyiram lantai kamar mandi pada setiap waktu shalat

7) Menghidupkan sound sistem 10 menit sebelum waktu shalat

 

Page 61: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

49

8) Menghidupkan kaset 15 menit sebelum waktu shalat subuh dan 1

jam sebelum shalat jum’at

9) Mempersiapkan perlengkapan dalam acara rutin maupun insidentil

7. Keamanan dan Taman

Fungsi dan Tanggung Jawab :

1) Menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan masjid

2) Menjaga kebersihan dan merawat taman

3) Menjaga parkiran pada kegiatan rutin maupun insidentil

4) Menyediakan tempat untuk penitipan sandal, sepatu dan barang

5) Berpenampilan sopan dan rapih serta ramah kepada jamaah

6) Apabila berhalangan hadir harap menghubungi bagian

kesekretariatan

 

Page 62: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

50

BAB IV

POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN MASJID

AL MADINAH CILEDUG – TANGERANG

A. Pola Komunikasi Antar Sesama Pengurus Masjid

Pengurus masjid adalah mereka yang menerima amanah jamaah

untuk memimpin dan mengelola masjid dengan baik dan memakmurkan

baitullah.Tanggung jawab utama pengurus masjid adalah menjalankan

mekanisme yang baik dalam upaya memakmurkan masjid. Pengurus

masjid terdiri dari beberapa orang. Ada pimpinan, sekertaris, bendahara

dan bagian-bagian yang bertugas sesuai dengan kedudukan dan lingkup

kerjanya masing-masing.

Menjadi pengurus masjid bukanlah pekerjaan yang ringan. Tugas

dan tanggung jawabnya cukup berat. Pengurus masjid tentu saja memiliki

pendapat, gagasan, ide-ide, harapan dan keinginan bagi pencapaian masjid

yang makmur. Hal itu harus dikomunikasikan dengan baik di antara

sesama pengurus agar terbentuk persepsi yang sama tentang bagaimana

masjid yang makmur dan bagaimana mencapai pemakmurannya. Forum

yang paling tepat untuk menyamakan persepsi dan strategi pencapaian

pemakmuran masjid adalah rapat pengurus masjid.1 Karena itu, pengurus

masjid perlu menyepakati berapa lama frekuensi penyelenggaraan rapat

agar masing-masing pengurus dapat menyiapkan waktu dan pemikiran.

1Wawancara pribadi dengan Bapak H. MA. Rasyid, HD, S. Ag. Pimpina Harian Masjid

Al Madinah 20 Desember 2012 pada kegiatan Majelis Duha

 

Page 63: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

51

Oleh karena itu, rapat pengurus masjid merupakan sesuatu yang sangat

penting bagi upaya membangun mekanisme kerja kepengurusan yang baik.

Pengurus masjid Al Madinah terdiri dari 24 orang. Ada pimpinan

umum, pimpinan harian, sekertaris, bendahara, bidang peribadatan,

Lembaga Amil Zakat (LAZ), himpunan Qori – Qoriah, lembaga tahfidz,

majelis remaja, majelis muslimah, layanan kesehatan, Madrasah Diniyah

Taklimiyah (MDT), bidang rumah tangga, serta keamanan dan

taman.Dalam melaksanakan tugas pengurus tidak boleh berjalan sendiri-

sendiri. Koordinasi dan kerja sama merupakan sifat utama dalam praktek

berorganisasi. Dalam bekerja sama inilah diperlukan adanya komunikasi

dan kekompakan, baik dalam melaksanakan kegiatan masjid maupun

dalam upaya memecahkan berbagai kendala, masalah dan hambatan yang

timbul. Meskipun semua pengurus melakukan komunikasi dengan

berbagai pihak untuk mencapai tujuannya, pendekatan dan sistem pesan

yang dipakai antara pengurus yang satu dengan pengurus yang lainnya

bervariasi atau berbeda-beda.

Komunikasi merupakan bagian terpenting yang perlu mendapat

perhatian ekstra bagi pemimpin ketika ingin mempengaruhi orang lain

untuk mau mengerjakan perintahnya ataupun dalam proses pengambilan

keputusan. Keberhasilan pemimpin sangatlah ditentukan dalam

keterampilan berkomunikasi. Meskipun komunikasi bukan obat mujarab

untuk menyelesaikan persoalan atau konflik itu, karena persoalan atau

konflik tersebut mungkin berkaitan dengan masalah struktural. Namun

paling tidak, dengan adanya komunikasi pemimpin yang baik dan

 

Page 64: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

52

menyenangkan, diharapkan persoalan atau konflik antara kepentingan

pribadi dengan kepentingan organisasi yang sering terjadi, baik antara

pimpinan umum dengan pimpinan harian, pengurus dengan pengurus,

yang mengganggu jalannya roda kepengurusan dalam mencapai tujuannya

bisa dihindari. Komunikasi kepemimpinan menjadi syarat dalam

menciptakan, membina dan mengembangkan hubungan baik antara

pimpinan (pimpinan umum dan pimpinan harian) dengan pengurus untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, yang membuat

pimpinan umum dan pimpinan harian sukses dalam tugasnya, salah satu

aspek yang mereka gunakan adalah keterampilan komunikasi. Jika

komunikasi yang mereka lakukan berjalan baik, maka mereka akan

disenangi, disegani, dan dihormati oleh semua pengurus dan jamaah.

1. Pola Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan umum kepada

pimpinan harian beserta staf-stafnya adalah komunikasi antar pribadi.

Tetapi intensitas komunikasi yang dilakukan pimpinan umum lebih

banyak hanya kepada pimpinan harian. Karena tugas beliau memang

hanya mengetahui dan mengawasi segala aktifitas pimpinan harian serta

mengetahui dan mengawasi semua program yang dilakukan ketua harian

beserta staf-stafnya. Hal-hal yang sering beliau komunikasikan adalah

masalah kegiatan dan kinerja pengurus. Selain itu pimpinan umum pun

berkomunikasi dengan sekertaris mengenai administrasi, kearsipan dan

bahan-bahan rapat pengurus, sedangkan hal yang dikomunikasikan dengan

bendahara tentunya masalah keuangan, yakni saldo pemasukan dan

 

Page 65: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

53

pengeluaran. Dan hal yang dikomunikasikan dengan LAZ mengenai

pemasukan zakat dan pengeluarannya.Terkadang anggota atau pengurus

sulit melaksanakan tugas dengan baik disebabkan instruksi yang diberikan

oleh pimpinan terkadang tidak jelas, sulit dimengerti dan dipahami.

Apalagi bagi anggota atau pengurus baru yang belum mengenal suasana

lingkungan kerjanya.

Metode yang dipakai dalam komunikasi dengan bawahannya

adalah metode komunikasi banyak tahap. Yaitu terkadang komunikasi

dilakukan secara langsung ketika rapat atau ketika hadir dalam acara

tabligh akbar dan sebagainya, tapi terkadang melalui orang lain seperti

pimpinan harian dan pengurus yang lainnya atau melalui media seperti

telepon, sms (short massage service) atau media jejaring sosial facebook.

Jika ada pengurus yang bermasalah maka beliau menegurnya secara

langsung dan melakukan komunikasi empat mata (komunikasi antar

pribadi).

2. Pola Komunikasi Kelompok

Komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan harian kepada seluruh

staf-stafnya adalah komunikasi verbal dan non verbal. Pola komunikasi

yang digunakan adalah pola kelompok. Karena, beliau berkomunikasi

dengan banyak orang (semua pengurus dan jamaah). Salah satu dari sekian

tugas beliau adalah memberikan instruksi kepada semua pengurus untuk

melakukan tugasnya masing-masing. Oleh sebab itu, ia dituntut untuk bisa

membimbing anggotanya agar dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih

baik.

 

Page 66: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

54

Menurut saudara Rudi Hartono (LAZ), H. MA. Rasyid, HD, S.Ag

(Pimpinan Harian) merupakan orang yang memiliki keterampilan

komunikasi. Beliau mengerti bagaimana cara memberikan instruksi dan

tugas yang jelas dan mudah dipahami oleh para pengurus, bagaimana

mengkomunikasikan kebijakan kepengurusan kepada semua pengurus,

bagaimana frekuensi komunikasi pimpinan dengan bawahan dan

bagaimana memotivasi pada bawahan serta menggugah daya gerak mereka

untuk bekerja lebih giat. Contohnya dengan memberikan penghargaan

berupa umrah gratis kepada pengurus yang mempunyai prestasi baik.

Beliaupun menerima kritik dan saran dari pengurus. Jika ada anggota atau

pengurus baru ia akan memperkenalkannya kepada pengurus-pengurus

yang lain, sehingga memberikan kesan pada pengurus baru itu bahwa

kedatangannya disambut dengan baik. Hal tersebut juga dikatakan oleh

pengurus yang lain di antaranya bapak Abdullah dan bapak Wahyudi.

Walaupun beliau sibuk, tapi ia menyediakan waktu untuk

berkomunikasi dengan para pengurus dan jamaah. Komunikasi yang

dilakukannya dengan banyak cara seperti ketika ada pertemuan, pertemuan

empat mata, saat berjalan di area masjid, setelah shalat berjamaah dan lain

sebagainya. Dengan seperti itu beliau merasa banyak maanfaat yang diraih

diantaranya: mengetahui pendapat pengurus tentang dirinya, tentang

pekerjaan mereka, mengetahui pendapat jamaah tentang pengurus serta

pelayanannya dan hal-hal penting lainnya.

 

Page 67: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

55

Salah satu daya dukung bagi pemakmuran masjid yang baik bila

dilihatdari sisi kepengurusan salah satunya adalah bidang keskretariatan.2

Kepengurusan masjid tidak hanya harus memiliki seorang sekretaris yang

handal dalam bekerja, tapi juga punya ruang sekretariat yang memadai

dengan sarana yang memungkinkan bagi pelaksanaan tugas bidang

kesekretariatan. Bapak Abdullah, HB, SH merupakan sekertaris MMA

(Manajemen Masjid Al Madinah) yang bertugas bersama pimpinan harian

melaksanakan kebijakan umum untuk kegiatan administrasi seperti catat-

mencatat, tulis-menulis, kearsipan dan sebagainya demi kelancaran semua

program. Pola komunikasi yang ia lakukan adalah pola komunikasi

kelompok. Yaitu berkomunikasi pada banyak orang. Seperti kepada

pimpinan, sesama pengurus dan jamaah. Jenis komunikasi yang beliau

gunakan adalah komunikasi lisan dengan metode komunikasi satu tahap

yang bertujuan untuk memberikan informasi.

Masjid memerlukan biaya yang tidak sedikit setiap bulannya.

Biaya itu dikeluarkan untuk mendanai kegiatan rutin. Untuk mendapatkan

dana tersebut bendahara (Ade Wahyudi) tentunya melakukan komunikasi.

Komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi lisan dan tulisan. Pola

komunikasi yang ia gunakan adalah pola kelompok, yakni bendahara

berkomunikasi dengan banyak orang di antaranya: pimpinan harian,

pimpinan umum, LAZ dan sekertarisserta jamaah tentunya. Caranya

dengan menginformasikan melalui berbagai macam kegiatan yang ada,

melalui petugas, spanduk dan lain sebagainya. Sumber dana masjid Al

2Ahmad Yani, Panduan Memakmurkan Masjid, (Jakarta: Gema Insani Press, 2009). Cet.

1, h. 107

 

Page 68: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

56

Madinah berasal dari donatur tetap, donatur tidak tetap, subsidi CBD,

tromol jum’at, infak jamaah duha, penyewaan tempat (aula), penyewaan

mobil ambulan, infak parkir kendaraan, infak majelis muslimah, infak

AFC (Club Jantung Sehat), infak lembaga tahsin Qur’an, zakat infak dan

shodakoh (LAZ), infak celengan (LAZ), infak proposal kegiatan dan lain-

lain.3

“selama ini komunikasi pengurus dengan ketua dan pengurus

dengan pengurus lainnya berjalan dengan baik dan harmonis

karena masjid Al Madinah mempunyai wadah komunikasi.”4

Yang dimaksud wadah komunikasi oleh Bapak H. MA. Rasyid

(pimpinan harian) adalah forum musyawarah atau diskusi baik secara

langsung maupun tidak langsung atau komunikasi melalui telepon atau

email serta rapat yang dilakukan oleh pimpinan dan pengurus dalam

jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Pertemuan itu bukan hanya

untuk sekedar rapat program dan evaluasi saja melainkan untuk

meningkatkan etos dan motivasi para pengurus, kami mengadakan

pertemuan dan training pengurus. Adapun pelaksanaan pertemuan:5

1. Jangka pendek : dilakukan setiap satu bulan sekali yang di koordinatori

oleh kepala kesekretariatan.

2. Jangka menengah : dilakukan setiap tiga bulan sekali yang dipimpin

oleh ketua harian masjid Al Madinah.

3. Jangka panjang : dilakukan setiap setahun sekali oleh seluruh elemen

pengurus dan sekaligus training motivasi.

3 Wawancara pribadi dengan Bapak Ade Wahyudi, Bendahara Masjid Al Madinah, di

ruang kesekretariatan Senin 16 Januari 2013 4 Wawancara pribadi dengan Bapak H. MA. Rasyid, HD, S. Ag.Pimpina Harian Masjid

Al Madinah 20 Desember2012 pada kegiatan Majelis Duha 5 Ibid

 

Page 69: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

57

3. Pola Komunikasi Rantai

Yang melakukan komunikasi tidak hanya pimpinan, sekertaris,

bendahara, dan LAZ saja. Tetapi semua elemen pengurus MMA. Dalam

menyampaikan pendapat, gagasan, ide-ide dan keinginannya pengurus

masjid Al Madinah melakukan komunikasi dua tahap yaitu menyampaikan

pesannya tidak langsung kepada komunikan (Pimpinan Umum dan

Pimpinan Harian) tetapi menyampaikan pesannya melalui pengurus harian

masjid dan kemudian mereka yang meneruskan pesan kepada pimpinan

umum dan pimpinan harian. Setelah laporan disetujui maka pengurus

harian mensosialisasikan kepada pengurus lainnya. Terkadang hal tersebut

dilakukan pula oleh pimpinan umum dan pimpinan harian.

“ komunikasi antar sesama pengurus dilakukan dengan cara rapat,

surat/undangan, sms, telepon, atau juga disampaikan secara langsung ke

individu-individu (mulut kemulut)”.6

Dari hasil penelitian tersebut penulis menemukan gambaran bahwa

pola komunikasi yang dilakukan antara sesama pengurus adalah pola

komunikasi antar pribadi, kelompok dan pola komunikasi rantai. Pola

komunikasi rantai terjadi ketika pengurus ingin menyampaikan ide-ide

ataupun gagasan kepada pimpinan umum dan pimpinan harian. Sedangkan

pola komunikasi kelompok terjadi ketika rapat dan mengadakan

pertemuan. Masalah yang ada di antara pengurus biasanya adalah salah

faham dan perbedaan persepsi. Biasanya hal tersebut terkait dengan

masalah pekerjaan. Namun, ketika terjadi masalah tersebut maka mereka

menyelesaikannya melalui komunikasi yang dilakukan dengan konsep

6Wawancara pribadi dengan BapakAbdullah, Sekertaris Masjid Al Madinah, di ruang

kesekretariatan

 

Page 70: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

58

kekeluargaan dan apabila pengurus bermasalah dalam kerjanya pimpinan

langsung menegurnya secara empat mata. “Caranya dengan berbicara

baik-baik dan menjelaskan apa maksud dan tujuannya.” Papar Pimpinan

Harian.7

Gaya kepemimpinan yang ada di masjid Al Madinah adalah gaya

kepemimpinan situasional.8Gaya kepemimpinan situasional, yakni suatu

sikap yang lebih melihat situasi: kapan harus bersikap memaksa, kapan

harus moderat, dan pada situasi apa pula pemimpin harus memberikan

keleluasaan pada bawahan.Karena, pimpinan umum dan pimpinan harian

memiliki ciri-ciri berwawasan luas, mudah menyesuaikan diri dengan

lingkungan, mampu menggerakkan bawahan, bersikap keras pada saat-saat

tertentu, berprinsip dan konsisten terhadap suatu masalah, mempunyai

tujuan yang jelas, bersikap terbuka menyangkut bawahan, mau membantu

memecahkan permasalahan bawahan, mengutamakan suasana

kekeluargaan, berkomunikasi dengan baik, mengutamakan produktivitas

kerja, bertanggung jawab, memberi kesempatan pada bawahan untuk

mengutarakan pendapat pada saat-saat tertentu, mengetahui kelebihan dan

kelemahan bawahan, mau menerima saran dan kritik, bersikap tegas dalam

situasi dan kondisi tertentu, dan yang paling penting beliau mengutamakan

kepentingan bersama.

B. Pola Komunikasi Antar Pengurus Dengan Jamaah

7 Wawancara pribadi dengan Bapak H. MA. Rasyid, HD, S. Ag.Pimpina Harian Masjid

Al Madinah 20 Desember2012 pada kegiatan Majelis Duha 8 Drs. Mohammad E. Ayub, MANAJEMEN MASJID Petunjuk Praktis Bagi Para

Pengurus, (Jakarta: Gema Insani, 1996) h. 53

 

Page 71: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

59

1. Pola Komunikasi Antar Pribadi

Ketika pengurus masjid sudah memiliki kesepakatan, visi dan

persepsi yang sama tentang bagaimana masjid yang makmur dan

bagaimana memakmurkannya, maka memperoleh dukungan dari jamaah

masjid merupakan sesuatu yang sangat penting. Pengurus dan jamaah

merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan. Para pengurus masjid Al

Madinah berusaha memperoleh dukungan dari jamaah dengan cara

pendekatan jamaah dan mensosialisasikan program mereka. Cara mereka

melakukan sosialisasi adalah dengan presentasi atau pemaparan program,

baik yang terkait dengan jenis program, tujuan, sasaran, metode yang

dipakai, sumber daya manusia yang diperlukan, dana yang dibutuhkan,

waktu pelaksanaan hingga sarana yang akan digunakan serta selalu

menginformasikan kegiatan yang segera akan dilaksanakan sehingga

jamaah menjadi tahu dan ingat tentang waktu pelaksanaan program, baik

melalui undangan tertulis, pamplet, brosur, proposal, informasi melalui

pengeras suara masjid, pengumuman pada papan pengumuman,

pengumuman pada saat hari pelaksanaan shalat Jum’at bahkan melalui

telepon, email atau facebook. Seperti pemaparan Bapak Abdullah

(sekretaris Al Madinah),

“komunikasi antar pengurus dengan jamaah dilakukan dengan

cara memberikan pengumuman/informasi secara langsung pada

saat kegiatan/program yang sedang dilaksanakan, seperti majelis

duha, shalat jum’at dan lain-lain, dan juga dilakukan dengan

pembuatan spanduk, brosur, proposal dan undangan yang

diberikan kepada jamaah dan masjid, musholla dan majelis

ta’lim”.9

9Wawancara pribadi dengan BapakAbdullah, Sekertaris Masjid Al Madinah, di ruang

kesekretariatan

 

Page 72: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

60

Mereka melakukan pendekatan dengan jamaah melalui pendekatan

yang bersifat pribadi maupun pendekatan kolektif. Langkah-langkah yang

ditempuh antara lain:

1. Saling kenal mengenal antar pengurus dengan jamaah atau jamaah

dengan jamaah, baik mengenal nama, wajah, asal daerah, latar

belakang pendidikan, keluarga, pekerjaan dan sebagainya sehingga

dengan saling kenal mengenal akan terbuka pintu komunikasi antara

pengurus dengan jamaah. Contoh: ketika taklim remaja Ustad Aden

memberikan waktu kepada seluruh jamaah remaja yang ada (baik yang

lama maupun yang baru) untuk memperkenalkan diri masing-masing

mulai dari nama, tempat tinggal, pendidikan dan pekerjaan.

2. Melakukan dialog atau diskusi tentang berbagai masalah baik secara

non formal melalui obrolan disela-sela waktu kegiatan di masjid,

misalnya ngobrol di serambi masjid sehabis shalat, obrolan di

perjalanan pulang dari masjid dan lain-lain.

3. Saling berkunjung ke rumah, ini merupakan upaya mempererat

silaturrahim di kalangan sesama pengurus atau jamaah. Dalam kaitan

saling berkunjung ini juga sangat penting untuk memenuhi undangan

dari jamaah yang mengundang untuk suatu hajat atau berkunjung pada

saat seorang jamaah mengalami musibah dan penderitaan seperti

kematian, sakit, dan lain-lain.

4. Membantu memecahkan persoalan yang dihadapi jamaah dan

mengatasi kesulitan yang dialaminya. Karena bila seorang jamaah

masjid mengalami suatu kesulitan, pengurus dan jamaah lain cepat

 

Page 73: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

61

tanggap untuk segera membantu maka mereka akan merasakan

kebahagiaannya sebagai anggota jamaah masjid yang aktif.

5. Menyelenggarakan kegiatan dari rumah ke rumah antar jamaah,

meskipun frekuensinya tidak terlalu sering, misalnya sebulan sekali.

Hal ini merupakan sesuatu yang penting, karena dengan acara dari

rumah ke rumah, seorang jamaah merasa senang dengan dikunjungi

rumahnya oleh orang yang baik-baik dan ini akan membawa

keberkahan tersendiri bagi keluarga dan rumahnya, bahkan hal ini bisa

menjadi rangsangan anggota keluarga yang belum rajin atau belum

aktif mengikuti kegiatan kemasjidan untuk bisa mengikutinya pada

masa-masa mendatang.

2. Pola Komunikasi Bintang

“yang jelas pengurus selalu membangun komunikasi dan selalu

mengajak jamaah untuk terus aktif dalam setiap kegiatan.”Papar

Ustadz Hamid.10

Berdasarkan hasil wawancara terhadap jamaah yang aktif, yang

sedang dan yang mangkir mereka memiliki nilai yang baik terhadap

kinerja dan komunikasi antara pengurus dengan jamaah. Seperti

pemaparan saudara Awang sebagai jamaah yang aktif,

“selama ini komunikasi baik-baik saja. Kinerja pengurus rapi dan

solid dalam pengurusan”.11 Begitu pula dengan pendapat Ayi

(jamaah yang mangkir) “sangat bagus dan baik”.

10 Wawancara pribadi dengan Ustad Abdul Hamid, Bidang Peribadatan dan Himpunan

Qori-Qoriah Masjid Al Madinah, di ruang kesekretariatan Kamis 8 Desember 2012

 

Page 74: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

62

Berdasarkan penelitian tersebut penulis menemukan bahwa pola

komunikasi yang terjalin antara pengurus dengan jamaah adalah pola

komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi bintang. Pola komunikasi

antarpribadi terjadi ketika salah satu pengurus melakukan pendekatan

dengan jamaah, saling mengenal, berdiskusi, ngobrol, dan lain sebagainya.

Sedangkan pola komunikasi bintang terjadi ketika semua anggota baik

pengurus maupun jamaah berkomunikasi dengan semua pengurus dan

jamaah.

“Pengurus masjid Al Madinah tidak hanya berkomunikasi antar

pengurus dengan pengurus dan pengurus dengan jamaah saja tetapi

pengurus MMA juga melakukan komunikasi antar masjid”.12

Menurut para pengurus, ketika kita menghendaki masjid di lingkungan

kita mencapai pemakmuran yang ideal, banyak sisi yang harus

diwujudkan, salah satunya adalah perlunya jalinan kerjasama antar masjid.

Karena itu komunikasi antar masjid menjadi sesuatu yang dibutuhkan.

Komunikasi yang dilakukan di antaranya :

1. Menjadi media pertukaran informasi, baik untuk kepentingan masjid

Al Madinah maupun jamaahnya, misalnya saja ketika di suatu lembaga

dakwah atau di masjid yang lainnya diselenggarakan perlombaan MTQ

(Musabaqah Tilawatil Qur’an), pengurus yang sudah mengetahui

11 Wawancara Pribadi dengan Saudara Awang, Jamaah Yang Aktif, di Aula Al Madinah,

16 Desember 2012 12 Wawancara Pribadi dengan Saudara Rudi Hartono, Bidang LAZ Al Madinah, di ruang

kesekretariatan 12 Juli 2012.

 

Page 75: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

63

adanya acara tersebut bisa menginformasikan kepada jamaah dan

masjid yang lain, begitu juga dengan adanya peluang atau lowongan

kerja di suatu instansi, bila pengurus atau jamaah Al Madinah

mengetahuinya, ia tidak hanya menginformasikan hal itu kepada

jamaah masjidnya saja tapi juga kepada jamaah masjid lain, apalagi

bila potensi jamaah masjidnya tidak ada yang memenuhi syarat,

mungkin di masjid lain ada jamaah yang belum bekerja tapi memenuhi

syarat untuk bisa masuk.

2. Melalui komunikasi antar masjid, bisa dijalin kerjasama pelaksanaan

program yang belum bisa dilaksanakan bila hanya mangandalkan

jamaah masjid Al Madinah saja. Misalnya ketika program qiyamullail,

kajian remaja, perlombaan Muharram dan lain sebagainya. Bisa saja

pesertanya hanya sedikit bila hanya dari satu masjid saja dan jamaah

masjid lain bisa diundang untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

3. Komunikasi antar masjid juga bisa menjadi peluang untuk melakukan

studi banding sehingga apa yang menjadi kelebihan dari suatu masjid

bisa dipelajari untuk diterapkan pada masjid yang memiliki kelemahan.

Hal-hal tersebutlah yang menjadikan Al Madinah sebagai masjid yang

berhasil tumbuh menjadi sentral dinamika umat dan menjadi sentral bagi

masjid yang lainnya khususnya masjid-masjid yang ada di Kelurahan

Karang Tengah, Ciledug – Tangerang.

 

Page 76: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya, dan dengan mengacu kepada

rumusan masalah sebagaimana termuat dalam bab satu sampai bab ke

empat skripsi ini maka, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pola komunikasi yang dilakukan antara sesama pengurus adalah pola

komunikasi rantai dan pola komunikasi kelompok. Pola komunikasi

rantai terjadi ketika pengurus ingin menyampaikan ide-ide ataupun

gagasan kepada pimpinan umum dan pimpinan harian. Sedangkan pola

komunikasi kelompok terjadi ketika semua pengurus rapat dan

mengadakan pertemuan. Ketika terjadi masalah dengan pengurus maka

mereka menyelesaikannya dengan saling mengingatkan dan dengan

konsep kekeluargaan (musyawarah).

2. Pola komunikasi yang terjalin antara pengurus dengan jamaah adalah

pola komunikasi antarpribadi dan pola komunikasi bintang. Pola

komunikasi antarpribadi terjadi ketika salah satu pengurus melakukan

pendekatan antar pribadi dengan jamaah, saling mengenal, berdiskusi,

ngobrol, dan lain sebagainya. Sedangkan pola komunikasi bintang

terjadi ketika semua anggota baik pengurus maupun jamaah

berkomunikasi dengan semua pengurus dan jamaah. Disini pengurus

memiliki lima langkah yang ditempuh dalam melakukan komunikasi

dan pendekatan dengan jamaah. Pertama, saling kenal mengenal

 

Page 77: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

65

antara pengurus dengan jamaah. Kedua, melakukan dialog tentang

berbagai masalah. Ketiga, saling berkunjung ke rumah. Keempat,

membantu memecahkan persoalan. Dan Kelima, menyelenggarakan

kegiatan dari rumah ke rumah antar jamaah.

B. Saran - Saran

Pada bagian akhir dari penulisan ini, penulis memberikan saran-

saran yang kiranya dapat dijadikan masukan dan perbaikan :

1. Hendaknya kepada pimpinan umum agar melakukan komunikasi yang

lebih baik lagi, khususnya kepada para pengurus.

2. Kepada para pengurus yang masih enggan menjalankan tugasnya

hendaknya mengkomunikasikannya kepada pimpinan atau pengurus

lain agar tidak mengganggu kelancaran organisasi.

3. Kepada pengurus masjid dan musholla lainnya, khususnya yang ada di

lingkungan Sudimara Pinang agar senantiasa mau memakmurkannya.

 

Page 78: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

66

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mukti. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta :RajawaliPress,1987.

Arifin, M Tatang. Menyusun Rencana Penelitian .Jakarta: Rajawalipress, 1989.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek Edisi Revisi

V. Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002.

Ayub, Moh. E. Manajemen Masjid, Petunjuk Praktis Bagi Para Pengurus. Jakarta

: Gema Insani Press, 1996.

Baidhawi, Anwar At-Tanzil Wa Asrar At-Ta’wil. Beirut: Dar al-Kotob al-Ilmiyah,

1999.

Castrawijaya, Cecep. Manajemen Masjid Antara Teori dan Praktek. Bogor :

Titian Nusa Press, 2010.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung : PT Syaamil

Cipta Media, 2002.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai Pustaka, 1996.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1992.

----------------------------------. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT

Citra Aditya Bakti, 2003.

Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2009.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer. Surabaya :

Arkola, 1994.

Rukmana, Nana. Masjid dan Dakwah Merencanakan, Membangun dan

Mengelola Masjid Mengemas Substansi Dakwah Upaya Pemecahan

Krisis Moral Dan Spiritual. Jakarta : Al Mawardi Prima 2002.

Sendjaja, Sasa Djuarsa dkk. Teori Komunikasi. Jakarta : Universitas Terbuka,

2011.

 

Page 79: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

67

Soyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2010.

Suprapto, Tommy. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: CAPS, 2011.

Tabloid Al-Madinah, Oase Ilmu dan Syiar Islam di Kawasan CBD, edisi jum’at 1

Dzulqaidah 1429 H – 31 Oktober 2008.

Usman, Husni dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:

Bumi Aksara, 1998.

Widjadja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta : Bumi Aksara, 2002.

Widjaja H. A. W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2000.

Yani, Ahmad dan Ismail, Achmad Satori. Menuju Masjid Ideal. Jakarta Selatan :

LP2SI Haramain 2001.

Yani, Ahmad. Panduan Memakmurkan Masjid. Jakarta: Gema Insani Press, 2009.

Yasin, Huri. Fikih Masjid. Jakarta: Pustaka Al – Kautsar, 2007.

 

Page 80: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 1

 

Page 81: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 2

 

Page 82: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 3

 

Page 83: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 4

 

Page 84: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 5

FOTO MASJID AL MADINAH CILEDUG - TANGERANG

Foto bersama beberapa pengurus MMA

 

Page 85: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 6

Kegiatan Keagamaan di Masjid Al-Madinah

Lembaga Amil Zakat Al Madinah

1. Layanan Peduli Ummat

a. Layanan mobil peduli

Layanan mobil peduli bergerak untuk membantu meringankan

beban ummat yang tidak mampu, anatara lain untuk pelayanan

mengantar Jenazah, ke rumah sakit atau kebutuhan gawat darurat.

b. Aksi Tanggap Becana Alam

LAZ Al Madinah melakukan penggalangan dana dan

menyalurkannya kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah.

 

Page 86: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 7

Gambar 2

Menyalurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam

c. Pengiriman Relawan

LAZ Al Madinah juga mengirimkan relawan untuk

memberikan bantuan berupa pengobatan, konsultasi untuk

menghilangkan trauma, serta pendistribusian

bantuan dan juga mendirikan posko di lokasi bencana alam.

Gambar 3

Para Relawan

 

Page 87: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 8

2. Berbagi Untuk Dhuafa

a. Layanan Kesehatan Ummat

Layanan kesehatan ummat yang diberikan LAZ Al Madinah

berupa pengobatan gratis yang setiap minggunya dilaksanakan di Masjid

Al Madinah pada hari Sabtu setelah Majelis Dhuha, dan juga berkerja

sama dengan PMI untuk kegiatan donor darah setiap 3 bulan sekali.

b. Badan Usaha Pemberdayaan Ekonomi Masjid

Untuk meningkatkan ekonomi Masjid dan Ummat khususnya

kaum dhuafa, maka LAZ Al Madinah membentuk badan usaha

perberdayaan ekonomi masjid.

 

Page 88: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 9

c. Bingkisan Lebaran

Bingkisan lebaran dibagikan saat menjelang lebaran Idul Fitri

sebagai tanda kebahagian kita untuk berbagi dengan sesama mereka yang

membutuhkan di hari yang suci dan fitrah.

3. Orang Tua AsuhYatim dan Duafa

a. Santunan Yatim dan Duafa

b. Beasiswa Yatim dan Duafa

 

Page 89: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 10

4. Ta’mir Masjid Al Madinah

1. Majlis Dhuha (Sabtu, 07:00 WIB)

2. Majelis Muslimah

 

Page 90: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 11

3. Qiyamullail

4. Kajian Ahad Subuh

 

Page 91: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 12

Form Wawancara

Kepada : H. MA. Rasyid, HD, S. Ag.

Jabatan : Pimpinan Harian

Tempat : Masjid Al Madinah

Hari / Tanggal :

Pukul : 09.00

1. Bagaimana bapak merekrut para pengurus MMA?

Jawab :

Dalam merekrut, pengurus masjid al Madinah mempunyai standar dan di

ambil dari pengurus masjid dan musholla yang ada di sekitar masjid yang

mempunyai kualitas dan potensi dakwah. Adapun standar yang di pakai oleh

masjid al Madinah adalah :

- Mempunyai komitmen untuk syiar dakwah

- Menjadikan masjid untuk pengembang potensi

Dengan standar yang di miliki oleh pengurus masjid Al Madinah di harapkan

akan tercipta generasi yang peduli terhadap dakwah dan peka terhadap

lingkungan.

2. Apakah semua pengurus Al Madinah di ambil dari pengurus masjid dan

musholla sekitar?

Jawab :

Tidak, ada juga yang datang dan mengajukan diri sebagai pengurus.

3. Seperti apa SDM pengurus yang ada?

Jawab :

Pengurus yang ada pada saat ini sesuai dengan potensi yang ada seperti :

- Imam harus hafal Al Qur’an

- Muadzin harus seorang Qori

- Sekretariatan harus memahami dan mengerti akuntansi dan komputer

- Lembaga Amil Zakat harus mengerti tentang perhitungan dan

pengetahuan tentang zakat.

4. Bagaimana cara menanamkan motivasi pengurus?

Jawab :

 

Page 92: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 13

Untuk meningkatkan etos dan motivasi para pengurus, kami mengadakan

pertemuan dan training pengurus. Adapun pelaksanaan pertemuan :

1. Jangka pendek : dilakukan sebulan sekali yang di koordinatori oleh kepala

kesekretariatan.

2. Jangka menengah : dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dipimpin oleh

ketua harian masjid Al Madinah.

3. Jangka panjang : dilakukan setiap setahun sekali oleh seluruh elemen

pengurus dan sekaligus training motivasi.

5. Bagaimana cara mengembangkan potensi diri pengurus?

Jawab :

Tentunya dengan sering melatih dan berlatih antara pengurus yang satu

dengan yang lain. Selain itu, para pengurus yang mempunyai potensi baik,

masjid Al Madinah mengutus di setiap perlombaan tingkat Kecamatan dan

Kota Tangerang sehingga ada beberapa pengurus yang telah mencapai juara

seperti :

1. Ustad H. Abdul Wahid menjadi juara ke II pada MTQ Nasional dengan

spesialisasi hafalan 30 juz.

2. Ustad Abdul Hamid menjadi juara ke I tingkat Kota dengan spesialisasi

Qori golongan dewasa.

6. Bagaimana komunikasi yang dilakukan ketua kepada pengurus?

Jawab:

Komunikasi yang saya lakukan adalah komunikasi verbal dan nonverbal. Dan

saya berkomunikasi bukan hanya dengan pengurus tetapi juga dengan jamaah.

7. Apa hambatan komunikasi ketua dengan pengurus?

Jawab :

Terkadang masalah pekerjaan dan salah faham. Tetapi, Selama ini komunikasi

pengurus dengan ketua berjalan dengan baik dan harmonis karena kami

mempunyai wadah komunikasi.

8. Maksud dari kami mempunyai wadah komunikasi itu apa pa?

Jawab :

Itu seperti forum musyawarah atau diskusi baik secara langsung maupun tidak

langsung.

9. Apakah pernah terjadi kesalah fahaman antara ketua dengan pengurus atau

sebaliknya pa?

 

Page 93: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 14

Jawab :

Pernah. Kadang sering malah. Hal seperti itu biasa.

10. Bagaimana cara mengatasi kesalahfahaman tersebut?

Jawab :

Caranya dengan berbicara baik-baik dan menjelaskan apa maksud dan

tujuannya.

11. Apa yang menjadi tujuan utama dari masjid Al Madinah?

Jawab :

Tujuan utama masjid Al Madinah adalah :

- Untuk mensyiarkan Islam

- Mencetak generasi-generasi yang cinta Qur’an

- Menjadi sarana dakwah dengan konsep program unggulan. Seperti :

majelis duha, kajian kitab kuning, tahsin Qur’an dan lain-lain.

- Meningkatkan potensi perekonomian masyarakat. Khususnya masyarakat

sekitar. Seperti :

1. Dengan lembaga amil zakat dapat membantu jamaah yang tidak

mampu dengan biaya permodalan.

2. Bank sampah Al Madinah. Di sini setiap jamaah bisa mengumpul

barang-barang bekas dan diberikan ke masjid dan keuangannya di

ambil setiap 1 bulan sekali.

12. Sejauh mana komunikasi dipandang efektif dengan proses memakmuran

masjid?

Jawab :

Komunikasi di pandang efektif ketika seluruh pengurus mempunyai

komitmen yang sama untuk memakmurkan masjid.

13. Pendekatan yang diakukan dengan komunikasi itu seperti apa?

Jawab:

Ngobrol, diskusi kadang curhat malah.

14. Bagaimana wewenang pemimpin dalam memimpin pengurus?

Jawab :

Wewenang pemimpin yang berlaku di Al Madinah :

- Mengatur dan mengontrol roda ke pengurusan

- Menerima kritik dan saran dari pengurus

- Memberikan penghargaan berupa umrah kepada pengurus yang

mempunyai prestasi baik.

 

Page 94: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 15

15. Komunikasi formal/informal yang berjalan saat ini seperti apa?

Jawab :

Komunikasi formal dan informal yang berlaku saat ini adalah dengan

mengadakan pertemuan jangka pendek, menengah dan panjang

16. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam upaya

memakmurkan masjid?

Jawab :

Faktor pendukung :

- Jamaah sudah mulai mengerti tentang fungsi masjid

- Adanya kegiatan unggulan dan pelaksanaannya rutin

- Fasilitas masjid nyaman dan bersih

Faktor penghambat :

- Jamaah hanya memahami masjid sebagai tempat ibadah saja

17. Kira-kira bagaimana mengatasi masalah yang ada pada pengurus?

Jawab :

Ketika terjadi masalah dengan pengurus kami menyelesaikannya dengan

konsep kekeluargaan dan musyawarah.

18. Biasanya masalah apa yang sering terjadi?

Jawab :

Masalah pekerjaan

19. Bagaimana komitmen dan tanggug jawab pengurus yang ada?

Jawab :

Alhamdulillah selama ini baik dan bertanggung jawab.

20. Apakah ada pengurus yang tidak mengerti tentang bagaimana menjalankan

roda kepengurusan?

Jawab :

Alhamduliilah semuanya mengerti.

Responden Pewawancara

 

Page 95: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 16

H. MA. Rasyid, HD, S. Ag. Sri Nurlailah

Form Wawancara

Kepada : Bapak. Abdullah, HB, SH

Jabatan : Bidang Kesekretariatan

Tempat : Ruang Kesekretariatan Masjid Al Madinah

Hari / Tanggal :

Pukul :13.00

1. Bagaimana Komunikasi antar sesama pengurus DKM dalam memakmurkan

masjid Al Madinah?

Jawab :

Komunikasi antar sesama pengurus DKM dilakukan dengan cara rapat,

surat/undangan, SMS, telepon, atau juga disampaikan secara langsung ke

setiap individu-individu (mulut kemulut).

2. Bagaimana Komunikasi antar pengurus dengan jama’ah dalam memakmurkan

masjid Al Madinah?

Jawab :

Komunikasi antar pengurus dengan jama’ah dilakukan dengan cara

memberikan pengumuman/Informasi secara langsung pada saat

kegiatan/program yang sedang dilaksanakan, seperti majelis dhuha, Shalat

jum’at dll, dan juga dilakukan dengan pembuatan spanduk, brosur, pamplet,

proposal dan undangan yang diberikan kepada jama’ah dan masjid, musholla

dan majelis ta’lim.

3. Bagaimana Sejarah terbentuknya pengurus DKM Al Madinah?

Jawab :

 

Page 96: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 17

Letak masjid Al Madinah yang berada dikawasan Central Bisnis Distrik

(CBD) Ciledug kota Tangerang begitu strategis bagi pengembangan dakwah

dan syiar Islam. Pembangunan masjid Al Madinah yang digagas oleh Bapak

Ir. Achmadin Achmad sebagai Dirut PT. SIL yaitu pengembang CBD

Ciledug. Masjid yang diresmikan oleh Walikota Tangerang Bapak Drs. H.

Wahidin Halim, M.Si pada 2 September 2007 ini memiliki luas 1500 M2,

arsitektur dan nuansa masjid Al Madinah terinpirasi dari keunikan masjid

Nabawi yang berada di kota Madinah. Masjid Al Madinah diharapkan akan

seperti air Zam-zam atau seperti Hajar Aswad, dimana semua ummat datang

meminum dan menciumnya tanpa adanya perbedaan Mazhab, Kabillah

maupun Ras, semua ummat Rasulullah SAW boleh bersujud dirumah Allah

ini.Sedangkan terbentuknya pengurus DKM Masjid Al Madinah, Ust. H. MA.

Rasyid, HD, S.Ag ditunjuk langsung oleh Bapak Achmadin Achmad untuk

menjadi pimimpinan harian masjid Al Madinah dan diminta untuk mengajak

para aktif masjid yang ada dilingkungan karang Tengah dan sekitarnya untuk

menjadi sebagai pengurus DKM Al Madinah.

4. Apa Visi dan Misi pengurus DKM Al Madinah?

Jawab :

Masjid Al Madinah memiliki Visi dan Misi yaitu menjadikan masjid Al

Madinah menjadi pemersatu ummah dan menjadi pusat pembinaan aqidah dan

sosial kemasyarakatan melalui program community development “save our

ummah” dengan pengertian menjaga ummah dengan pendidikan, pembinaaan

keilmuan, ekonomi dan juga pelayanan-pelayanan ibadah.

5. Apa tujuan pengurus DKM Al Madinah?

Jawab :

Tujuan dari pengurus DKM Al Madinah adalah untuk mewujudkan fungsi

masjid seperti apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, yaitu sebagai tempat

 

Page 97: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 18

menanamkan nilai ketaqwaaan, kebajikan dan membangun ekonomi, serta

sebagai tarbiyah dan penyebaran syiar Islam.

6. Apa Program Pengurus DKM Al Madinah?

Jawab :

Mobil LAZ Layanan Peduli/Layanan Jenazah

Layanan Kesehatan Ummat (LKU)

Ta’mir Masjid Al Madinah

Majlis Dhuha (Sabtu, 07:00 WIB)

Majlis Tilawah (Sabtu, 16:00 WIB)

Majlis Muslimah (Kamis, 13:00 WIB)

Qiyamullail (Malam Ahad, 02:00 WIB)

Kajian Ahad Subuh (Ahad, 04:30 WIB)

Club Jantung Sehat (Rabu & Jum’at, 07:00 WIB)

Belajar Baca Al-Qur’an (Kamis, 07:00 WIB)

Lembaga Tahsin Al-Qur’an (Senin & Rabu, 08:00 WIB)

Kajian Arab melayu (Fiqih Muslimah) (Selasa, 07:00 WIB)

Ta’lim Kitab (Sabtu, 18:00 WIB s/d Selesai)

Tafsir Al-Qur’an (Jum’at, 08:30 WIB)

Istighosa & Maulid Nabi SAW (Setiap Awal Bulan, Shalat Maghrib

Berjama’ah)

Tadarus dan Tadabur Al-Qur’an Bapak-Bapak (Selasa, 18:00 WIB s/d Isya)

Tadarus dan Tadabur Al-Qur’an Remaja & Ibu-Ibu (Rabu, 18:00 WIB s/d

Isya)

Peduli Bencana Alam

Santunan dan Beasiswa Yatim dan Piatu

Pengembangan Ekonomi Masjid

Kajian Remaja SMA/SMK-Keatas (Malam Sabtu, Shalat Isya Berjama’ah)

Madrasah Diniyyah Takmiliyah (MDT)

Al Madinah Trening Center

Tabungan Qurban

Tabungan Umrah

Umrah & Haji Plus (Bekerja Sama Dengan Adzikra)

Responden Pewawancara

 

Page 98: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 19

Abdullah, HB, SH Sri Nurlailah

Form Wawancara

Kepada : Bapak. Ade Wahyudi

Jabatan : Bendahara

Tempat : Ruang Kesekretariatan

Hari / Tanggal : 16 Januari 2013

Pukul : 14. 00 WIB

1. Bagaimana cara Bapak mengumpulkan dana ?

Jawab :

Dengan cara memberkan informasi dalam setiap kegiatan melalui spanduk,

proposal, petugas dan lain-lain.

2. Darimana saja sumber dana masjid?

Jawab :

Dari donatur tetap dan tidak tetap, subsidi CBD (manajemen), tromol jum’at,

infak jamaah duha, penyewaan aula, penyewaan mobil ambulance, infak

parkir kendaraan, infak majelis muslimah. Infak lembaga tahsin Qur’an, infak

haji dan umrah (Adzikra), zakat infak dan sodakoh, infak proposal kegiatan

dan lain-lain.

3. Dana berupa apa saja yang hendak dikumpulkan?

Jawab:

Wakaf al Qur’an, wakaf lekar, wakaf sajadah, wakaf karpet dan lain

sebagainya.

 

Page 99: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 20

4. Siapa saja petugas pengumpul dana?

Jawab:

Bendahara, Pimpinan dan LAZ

5. Dimana tempat pengumpulan dana?

Jawab:

Bank, kas tunai dan usaha.

6. Untuk apa saja dana tersebut?

Jawab:

Untuk perawatan gedung, insentif petugas, pembiayaan program kegiatan,

perawatan mobil ambulance, rekening listrik dan telepon serta sebagainya.

7. Bagaimana mengkomunikasikannya kepada pengurus dan jamaah ?

Jawab :

Mengkomunikasikannya secara langsung dan tidak langsung.

Responden Pewawancara

Ade Wahyudi Sri Nurlailah

 

Page 100: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 21

Form Wawancara

Kepada : Ustad Abdul Hamid

Jabatan : Bidang Peribadatan dan Himpunan Qori - Qoriah

Tempat : Masji Al Madinah

Hari / Tanggal : 8 Desember 2012

Pukul : 09.00 WIB

1. Jenis komunikasi apa yang digunakan dalam memakmurkan masjid?

Jawab :

Komunikasi antar personal / individu dengan jamaah.

2. Jika dengan pengurus komunikasi apa?

Jawab :

Komunikasi langsung dan tidak langsung.

3. Apakah cukup efektif?

Jawab :

Alhamdulillah cukup efektif

4. Pendekatan bagaimanakah yang digunakan dalam menghadapi jamaah?

Jawab :

Pendekatan persuasif / pendekatan secara pribadi

5. Bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan pengurus dan

jamaah?

Jawab :

Selalu mengajak jamaah untuk terus aktif dalam setiap kegiatan masjid Al

Madinah.

6. Bagaimana menghadapi pengurus atau jamaah?

Jawab :

Menghadapinya dengan baik dan ramah.

 

Page 101: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 22

7. Komunikasi apa yang digunakan pada pengurus atau jamaah yang berbeda

budaya ?

Jawab :

Sama saja dengan yang lainnya. Karena tidak ada perbedaan budaya antara

pengurus dengan jamaah.

8. Kegiatan apa saja yang menjadi tanggung jawab bidang peribadatan?

Jawab :

Petugas imam, muadzin shalat fardu dan shalat-shalat sunah lainnya.

9. Dari berbagai macam kegiatan yang ada manakah yang menjadi unggulan ?

Jawab :

Program unggulannya yaitu majelis duha.

10. Sejak kapan kegiatan tersebut ada?

Jawab : Sejak masjid Al Madinah berdiri.

11. Bagaimana tanggapan jamaah terhadap kegiatan tersebut ?

Jawab :

Sangat sangat baik

12. Bagaimana partisipasi jamaah dan pengurus dalam menjalankan sholat lima

waktu

berjamaah ?

Jawab :

Baik

13. Kira-kira berapa jumlah jamaah pada setiap waktunya ?

Jawab :

Kurang lebih 50 orang pada setiap waktunya. Kalau zuhur dan asar bisa 70

atau 80.

14. Apa harapan bapak terhadap kegiatan dan pengurus masjid ?

Jawab :

Kegiatannya tetap dijaga (istiqomah) dan memperbaiki pelayanannya.

15. Apakah selama ini pelayanannya tidak baik?

Jawab :

Tentu baik. Tetapi alangkah baiknya bila selalu ditambah baiknya.

Responden Pewawancara

 

Page 102: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 23

Ustad Abdul Hamid Sri Nurlailah

Form Wawancara

Kepada : Saudari Nani

Jabatan : Sekretaris MDT (Madrasah Diniyah Taklimiyah)

Tempat : Kesekretariatan

Hari / Tanggal : 12 Januari 2013

Pukul : 15.00 WIB

1. Apa pendapat anda tentang masjid dan pengurus masjid?

Jawab :

Al Madinah adalah masjid yang membuat semangat dan rindu dengan

kegiatan agama yang tak pernah kosong. Pengurus masjid membuat

silaturahmi kekeluargaan semakin terasa dekat.

2. Bagaimana komunikasi anda dengan pengurus (pengurus dengan anda)?

Jawab :

Baik, santai dan terbuka.

3. Bagaimana pandangan saudari terhadap kinerja pengurus?

Jawab :

Kompak, rajin, teliti dan peduli terhadap pengurus yang satu dengan yang lain

dan sangat peduli dengan jamaah.

4. Bagaimana dengan fasilitas masjid?

Jawab :

Lengkap, memadai dan bersih.

5. Program apa saja yang ada di MDT ?

Jawab :

Ulumul qur’an, tajwid, tahfidz, kitab, arab melayu, nahwu dan shorof.

 

Page 103: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 24

6. Berapa jumlah staf pengajar ?

Jawab :

7 orang

7. Berapa jumlah murid yang ada ?

Jawab :

Kurang lebih 68 orang.

8. Bagaimana metode pengajaran yang diterapkan ?

Jawab :

Ceramah, hafalan, diskusi dan mengerjakan tugas.

9. Apakah efektif ?

Jawab :

Sangat efektif

10. Bagaimana komunikasi antar guru dengan murid ?

Jawab :

Komunikasi antar pribadi dan kelompok

11. Apakah ada batasan usia untuk murid-murid yang ingin mendaftar ?

Jawab :

Ada, mulai dar umur 7 tahun – 15 tahun

12. Apa yang menjadi harapan pengurus MDT ?

Jawab :

Untuk kedepannya lebih maju dan berkembang.

Responden Pewawancara

Saudari Nani Sri Nurlailah

 

Page 104: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 25

Form Wawancara

Kepada : Saefudin

Jabatan : Bidang Rumah Tangga

Tempat : Depan Ruang Keskretariatan

Hari / Tanggal : 14 Januari 2013

Pukul : 13.00 WIB

1. Apakah yang menjadi tugas dan tanggung jawab bidang rumah tangga ?

Jawab :

Kebersihan dan pengadaan fasilitas kebutuhan masjid.

2. Mana yang menjadi tugas utama?

Jawab :

Menjaga kebersihan masjid

3. Bagaimanakah komunikasi antara sesama pengurus bidang rumah tangga ?

Jawab :

Baik dan kompak

4. Bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan pengurus dan

jamaah?

Jawab :

Mengajak pengurus dan jamaah dalam kegiatan masjid khususnya kegiatan

kami.

5. Bagaimana menghadapi pengurus atau jamaah yang tidak bisa tertib?

Jawab :

Di tegur dan di arahkan

 

Page 105: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 26

6. Komunikasi apa yang digunakan pada pengurus atau jamaah yang berbeda

budaya ?

Jawab :

Alhamdulillah selama ini kita tidak membedakan budaya dan dan lainnya.

7. Bagaimana partisipasi jamaah dan pengurus dalam menjalankan sholat lima

waktu berjamaah ?

Jawab :

Baik.

8. Apa harapan bapak terhadap kegiatan dan pengurus masjid ?

Jawab :

Istiqomah dan semoga sesuai dengan bagian masing-masing, semakin kompak

dan lancar.

9. Bagaimana dengan fasilitas masjid ?

Jawab :

Alhamdulillah cukup memadai.

Responden Pewawancara

Saefudin Sri Nurlailah

 

Page 106: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 27

Form Wawancara

Kepada : Jamaah Yang Aktif

Nama : Awang

Tempat : Aula Al Madinah

Usia : 31 Th

Alamat : Karang Tengah

Hari / Tanggal :16 Desember 2012

Pukul : 12.30 WIB

1. Apa pendapat anda tentang masjid dan pengurus masjid?

Jawab :

Masjidnya cukup bagus dan rapi, pengurusnya kompak dalam mengurus

manajemen.

2. Bagaimana komunikasi anda dengan pengurus (pengurus dengan anda)?

Jawab :

Selama ini komunikasi baik-baik saja.

3. Bagaimana pandangan saudara terhadap kinerja pengurus?

Jawab :

Kinerja pengurus rapid an solid dalam pengurusan

4. Bagaimana dengan fasilitas masjid?

Jawab :

Alhamdulillah, fasilitasnya cukup memadai

5. Apa yang membuat anda aktif ?

 

Page 107: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 28

Jawab :

Karena semua pengurusnya baik-baik serta programnya banyak. Sehingga kita

dapat menimba ilmu dan menambah pergaulan

6. Apa tanggapan anda terhadap kegiatan-kegiatan dan pelayanan masjid?

Jawab :

Selama ini dalam kegiatan cukup padat dan bagus sesuai dengan keinginan

jamaah. Pelayanannya pun cukup memuaskan.

7. Kegiatan apa saja yang anda sukai?

Jawab :

Hampir semua kegiatan yang ada saya sukai. Khususnya taklim remaja.

8. Mengapa anda suka kegiatan tersebut?

Jawab :

Karena menambah wawasan dan pergaulan.

9. Apakah ada perubahan pada diri anda setelah mengikuti kegiatan tersebut?

Jawab :

Banyak.

10. Contohnya apa mas?

Jawab :

Ibadah sholat lima waktu.

11. Sejak kapan anda aktif mengikuti kegiatan?

Jawab :

Sejak Al Madinah berdiri

12. Apa harapan saudara terhadap kegiatan dan pengurus masjid?

Jawab :

Harapan saya agar kegiatan terus dilanjutkan. Untuk pengurus agar di

pertahankan kesolidannya dalam bekerja agar jamaah dapat terpuaskan dalam

mengikuti kegiatan.

Responden Pewawancara

 

Page 108: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 29

Saudara Awang Sri Nurlailah

Form Wawancara

Kepada : Jamaah Yang Mangkir

Nama : Ayi

Usia : 20 Th

Alamat : Ciledug

Tempat : Masjid Al Madinah

Hari / Tanggal : 16 Desember 2012

Pukul : 14.00 WIB

1. Apa pendapat anda tentang masjid dan pengurus masjid?

Jawab :

Tempat ibadah. Klo pengurus ya orang yang merawat masjid.

2. Bagaimana komunikasi anda dengan pengurus (pengurus dengan anda)?

Jawab :

Baik.

3. Bagaimana pandangan saudara terhadap kinerja pengurus?

Jawab :

Sangat bagus.

4. Bagaimana dengan fasilitasnya?

 

Page 109: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 30

Jawab :

Bagus juga.

5. Klo seperti itu apa yang membuat anda mangkir?

Jawab :

Kesibukan kuliah.

6. Mengapa demikian?

Jawab :

Karena prioritas utama saya saat ini adalah pendidikan.

7. Apakah pelayanan pengurus yang menyebabkan saudara tidak aktif ?

Jawab :

Tidak.

8. Apa harapan saudara terhadap kegiatan dan pengurus masjid?

Jawab :

Agar terus dan terus baik.

9. Apakah ada harapan untuk bergabung kembali ?

Jawab :

Insyaallah.

Responden Pewawancara

Ayi Sri Nurlailah

 

Page 110: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 31

Form Wawancara

Kepada : Jamaah Yang Keaktifan Sedang

Nama : Ayu

Usia : 20 Th

Tempat : Masjid Al Madinah

Hari / Tanggal : 16 Desember 2012

Pukul : 14.30 WIB

1. Apa pendapat anda tentang masjid dan pengurus masjid?

Jawab :

Merupakan tempat ibadah dan pengurus adalah orang yang mengurus.

2. Bagaimana komunikasi anda dengan pengurus (pengurus dengan anda)?

Jawab :

Baik.

3. Bagaimana pandangan saudara terhadap kinerja pengurus?

Jawab :

Bagus dan kompak.

4. Bagaimana dengan fasilitasnya?

Jawab :

Cukup baik

5. Apa yang membuat anda tidak terlalu aktif ?

Jawab :

Kesibukan kuliah

6. Apa tanggapan anda terhadap kegiatan-kegiatan dan pelayanan masjid?

Jawab :

Baik semuanya.

 

Page 111: POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45920... · 2019. 7. 1. · POLA KOMUNIKASI PENGURUS DALAM MEMAKMURKAN . MASJID ALMADINAH

L a m p i r a n | 32

7. Kegiatan apa yang tidak anda sukai?

Jawab :

Alhamdulillah semua saya suka

8. Mengapa demikian?

Jawab :

Karena semuanya bermanfaat.

9. Kegiatan apa saja yang anda sukai?

Jawab :

Pengajian dan hari besar Islam

10. Mengapa anda suka kegiatan tersebut?

Jawab :

Suasananya sangat-sangat ramai.

11. Apakah ada perubahan pada diri anda setelah mengikuti kegiatan tersebut?

Jawab :

Tentu. Saya jadi semakin mengerti mana yang baik dan buruk.

12. Sejak kapan anda aktif mengikuti kegiatan?

Jawab :

Sejak lulus SMA

13. Apa harapan saudara terhadap kegiatan dan pengurus masjid?

Jawab :

Agar semakin baik lagi

Responden Pewawancara

Ayu Sri Nurlailah