POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN...

100
POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA SDS JAKARTA ISLAMIC SCHOOL JOGLO JAKARTA BARAT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) OLEH : FAISAL AKBAR 109051000241 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016

Transcript of POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN...

Page 1: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN AKHLAK

SISWA SDS JAKARTA ISLAMIC SCHOOL JOGLO JAKARTA BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

OLEH :

FAISAL AKBAR

109051000241

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016

Page 2: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.
Page 3: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.
Page 4: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.
Page 5: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

ABSTRAK

Faisal Akbar

Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SDS

Jakarta Islamic School Joglo Jakarta Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya mengenalkan dan mendidik

serta membina akhlak pada anak sejak dini dengan pola komunikasi yang baik dan

benar. Demikian pula halnya dengan pembinaan akhlak yang terjadi di SDS

Jakarta Islamic School. Pola Komunikasi sendiri merupakan salah satu bagian

kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Sebab sebagian besar kehidupan

manusia dipenuhi dengan komunikasi. Karena dengan komunikasi manusia bisa

saling tukar informasi, dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi

juga ikut berperan serta dalam terlaksananya proses belajar mengajar di suatu

lembaga pendidikan. Tanpa komunikasi maka tidak akan tercapai secara

maksimal dalam mendapatkan sebuah hasil yang diinginkan. Akan tetapi, untuk

mencapai hal tersebut diperlukan adanya sebuah pola dan metode komunikasi

yang tepat.

Banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi di sekolah mengenai siswa

dalam berfikir dan bersikap lain dengan yang diajarkan oleh gurunya.

Bahwasanya tujuan pendidik dalam kegiatan belajar mengajar adalah untuk

mencapai proses berkomunikasi yang disampaikan oleh guru kepada siswa

didiknya.

Oleh karena itu, maka timbul beberapa masalah yang diangkat oleh

penulis. Pertama, Pola komunikasi apa saja yang digunakan guru agama dalam

pembinaan akhlak siswa?, Kedua, Bagaimana penerapan pola komunikasi guru

agama dalam pembinaan akhlak siswa di SDS Jakarta Islamic School?

Metode yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah

deskriftif kualitatif.

Adapun hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa Pola Komunikasi yang

digunakan yaitu Pola Komunikasi satu arah, Pola Komunikasi Dua Arah dan Pola

Komunikasi Banyak Arah dalam pembinaan akhlak di SDS Jakarta Islamic

School. Pola komunikasi yang diterapkan di SDS Jakarta Islamic School juga

sudah efektif karena dalam proses tersebut dapat menghasilkan feedback (timbal

balik) yang dimana dapat mengetahui apakah komunikasi dapat diterima dengan

baik atau tidak.

i

Page 6: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahilladzi Ja‟alani Minan Nasihin wa Afhamani Min Ulamaiir

Rasyikhiin, puji syukur terucap kepada Allah Swt Tuhan semesta alam. Yang

Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sebab hanya dengan karunia-Nyalah

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat serta

salam semoga tetap tercurahkan keharibaan baginda tercinta Nabi Muhammad

SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman kedzaliman menuju zaman

kebenaran yang sesungguhnya.

Alhamdulillah, penulisan skripsi ini berjalan dengan baik dan lancar.

Semua ini takkan tercapai tanpa adanya usaha, perjuangan, dorongan dari semua

pihak dan tentunya do’a serta tawakal kepada Sang Pencipta. Merupakan sebuah

kebahagiaan serta anugrah terindah yang dirasakan oleh penulis setelah pada

akhirnya skirpsi ini terselesaikan juga. Semua impian dan cita-cita penulis dapat

terwujud karena adanya dukungan dari beberapa pihak yang telah dengan senang

hati memberikan bantuan, bimbingan dan motivasi.

Maka untuk itu, pada kesempatan ini penulis sangat perlu untuk

menghaturkan dan mengucapkan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada

semua pihak terkait yang dengan ikhlas telah membantu penulis dalam

memperlancar skripsi ini. Rasa terimakasih yang sangat dalam penulis haturkan

kepada:

ii

Page 7: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Dr. Arief

Subhan, MA, DR. Suparto, M. Ed, MA, selaku Wakil Dekan I, Drs.

Jumroni M.Si, selaku Wakil Dekan II.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Drs. Masran,

MA yang selalu bersedia membantu penulis dan memberikan informasi

serta waktunya kepada penulis untuk berkonsultasi mengenai kegiatan

kuliah.

3. Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ibu Fita

Faturokhmah, M.Si. yang telah banyak membantu penulis dalam

kelancaran kuliah dan penulisan skripsi ini.

4. Dosen Pembimbing Bapak Drs. Masran, MA yang telah memberikan

bimbingan dan arahannya kepada penulis, sehingga penulis dapat

meyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

5. Dosen-dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

banyak mentransfer ilmunya kepada penulis. Semoga ilmu yang

penulis dapat bisa bermanfaat di dunia dan akhirat.

6. Seluruh Staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu

memperlancar penulis dalam mencari referensi buku.

7. Bapak Ahmad Kurniawan S.T.P selaku Kepala Sekolah SDS Jakarta

Islamic School Joglo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

mengadakan penelitian skripsi di SDS Jakarta Islamic School Joglo.

8. Kedua Orang Tua penulis baik yaitu; H. Ahmad Damiri dan Hj. Umroh

yang tidak pernah putusmendoakan dan telah banyak memberikan

iii

Page 8: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

motivasi untuk penulis agar senantiasa tak pernah henti dalam mencari

ilmu.

9. Keluarga tercinta: Sukmawati, Nurhayati, Ahmad Lutfi, Siti Khodijah,

Ahmad Khafrawi, Ma’sum Hadi, Sukron Alwi, Syarif Khamaluddin,

Arendra Bayu Wicaksono, Ratih Mawar Lazuardi, Mega Shauma Dewi

Fortuna, yang telah memberi doa dan keceriaan dalam hidup dan hari-

hari penulis.

10. Istri tercinta Sulih Nila Lazuardi, yang selalu setia memberikan doa

dan supportnya untuk penulis agar dapat segera menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

11. Keluarga besar SDS Jakarta Islamic School Bpk Supriyadi S.Pd, Bpk.

Endang Sopian S.Sos.I, Bpk. Surya Negara S.P, Bpk. Fahmi Maulana

S.d I. Terima kasih atas ilmu yang diberikan keada Penulis, semoga

ilmu yang pernah penulis peroleh selama berada di SDS Jakarta

Islamic School bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat.

Amin

12. Sahabat-sahabat tercinta dan seperjuangan penulis yang ada di UIN

Syarif Hidayatullah yaitu : Rizal Fikri, Soleh Setiawan, Sani, Khoirul

Soleh, Ramadan Saifullah, Muhammad Saad, Mahatir, Damyati, Hadis

yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat tercinta Fauzan, Agus susanto, Hadi Sopian, Sabila

Rosadi, Egi, Fatullah, Syawaluddin, Hasan, Husin, Hedy yang selalu

memberikan motivasi agar dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

iv

Page 9: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Akhirnya penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih atas segalanya,

semoga semua doa dan amal yang diberikan kepada penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini akan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

Ya Allah, aku mohon ridhoMu dan SurgaMu, serta permudahkanlah segala

urusanku dan jadikanlah diriku menjadi golongan hambaMu yang selalu

istiqomah dalam kebaikan. Amin.

Jakarta, April 2016

Faisal Akbar

v

Page 10: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ vi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah............................................................. 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 8

E. Metodologi Penelitian .................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. RuangLingkup Komunikasi

1. PengertianKomunikasidanPolaKomunikasi ....................................... 15

2. Unsur-unsurKomunikasi .................................................................... 21

3. Macam-macamBentukdanPolaKomunikasi ....................................... 24

B. Pengertian GurudanSiswa .............................................................................. 33

C. Pengertian Pembinaan Akhlak

1. PengertianAkhlak ..................................................................................... 34

2. Macam-macamAkhlak ............................................................................. 36

3. Faktor yang MempengaruhiAkhlak ......................................................... 39

vi

Page 11: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

BAB III PROFIL SDS JAKARTA ISLAMIC SCHOOL JOGLO

A. Sejarah SDs Jakarta Islamic School ............................................................... 43

B. Visi dan Misi Jakarta Islamic School ............................................................. 45

C. Sarana dan Fasilitas Sekolah .......................................................................... 48

D. Tenaga Pengajar ............................................................................................. 49

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. PolaKomunikasi Guru Agama TerhadapSiswaDalamPembinaanAkhlak di

SDS Jakarta Islamic School Joglo ................................................................. 50

B. PenerapanPolaKomunikasidalamPembinaanAkhlakSiswa SDS Jakarta

Islamic School Joglo ...................................................................................... 55

C. Hambatan dan Solusi...................................................................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 58

B. Saran-Saran .................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 60

LAMPIRAN

vii

Page 12: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkomunikasi merupakan kebutuhan setiap manusia dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan hampir tidak mungkin lagi jika

ada seseorang yang dapat menjalani hidupnya tanpa berkomunikasi dengan orang

lain. Sebab, tanpa berkomunikasi manusia tidak akan bisa menjalankan fungsinya

sebagai pembawa amanah dari Allah di muka bumi (khalifah).

Komunikasi ialah ―hubungan kontak langsung maupun tidak langsung antar

manusia, baik itu individu maupun kelompok.Dalam kehidupan sehari-hari

disadari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari kehidupan itu sendiri,

karena manusia melakukan komunikasi dalam pergaulan dan

kehidupannya.‖1

Pada umumnya komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena

manusia adalah makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri-sendiri melainkan satu

sama lain saling membutuhkan. Hubungan individu yang satu dengan yang

lainnya dapat dilakukan dengan berkomunikasi.Dengan komunikasi, manusia

mencoba pula melaksanakan kewajibannya.2

1H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi PengantarStudi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2000, cet ke-2, h.

26 2Toto Asmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 1997) cet ke-2, h. 6.

1

Page 13: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Dalam setiap peristiwa komunikasi tidak terlepas dari unsur-unsur

komunikasi, A. W. Widjaya dalam bukunya komunikasi dan hubungan

masyarakat mengatakan ―bahwa unsur-unsur komunikasi terdiri atas sumber

(orang, lembaga, buku, dokumen, dan lain sebagainya), komunikator (orang,

kelompok, surat kabar, radio, TV, film dan lain-lain), pesan (bisa melalui

lisan, tatap muka langsung), saluran media umum dan media massa (media

umum seperti radio, OHP, dan lain-lain, sedangkan media massa seperti

pers, radio, film, dan TV), komunikan (orang, kelompok atau Negara), efek

atau pengaruh (perbedaan antara apa yang dirasakan atau apa yang

dipikirkan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima

pesan).‖3

Efek atau pengaruh inilah yang merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya

suatu proses komunikasi. Secara teoritis komunikasi antar pribadi diklasifikasikan

menjadi dua jenis sifat.Pertama komunikasi diadik (dyadic communication)

adalah komunikasi antar pribadi yang berlangsung antara dua orang yakni yang

seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang lagi

komunikan yang menerima pesan.Kedua komunikasi triadik (triadic

communication) adalahkomunikasi antar pribadi yang pelakunya terdiri atas tiga

orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan.4

Perlu disadari bahwa peran komunikasi sangat diperlukan dalam

kehidupan bersosialisasi, bahkan pada proses belajar mengajar. Karena proses

belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses

penyampaian pesan dari sumberpesan (guru) melalui saluran atau media tertentu

ke penerima pesan (siswa). Pesan yang akan dikomunikasikan adalah bahan atau

materi pelajaran yang ada dalam kurikulum. Sumberpesannya bisa guru, siswa,

3A.W. Widjaja, komunikasi dan hubungan masyarakat, (jakarta : Bumi Aksara, 1997), cet., ke-3.,

h. 13. 4Onong uchjana Effendy., M.A. Ilmu, Komunikasi dan Filsafat Ekonomi,(Bandung, 2009), cet ke-

3

2

Page 14: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

dan lain sebagainya.Salurannyaberupa media pendidikan dan penerimanya adalah

siswa.5

Komunikasi dalam pendidikan dan pengajaran berfungsisebagai

pengalihanilmu pengetahuan yang mendorong perkembangan intelektual,

pembentukan akhlak dan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada

semua bidang kehidupan.6

―Fungsi komunikasi tidak hanya sebagai pertukaran informasi dan pesan,

tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar

data, fakta, dan ide.Agar komunikasi berlangsung efektif dan informasi yang

disampaikan oleh seorang pendidik dapat diterima dan dipahami oleh

peserta didik dengan baik, maka seorang pendidik perlu menerapkan pola

komunikasi yang baik pula.‖7

Salah satu aspek fungsi komunikasiialah untuk meningkatkankualitas

berfikir pada pelajaran sebagai komunikan dalam situasi instruksional yang

terkondisi. Misalnya guru disamping sanggup mengajar untuk memberikan

instruktur kepada pelajar, juga memiliki metode dalam penyampaian pesan atau

materi kepada pelajar. Komunikasi instruksional ini lebih mengarah kepada

pendidikan dan pengajaran, bagaimana seorang pengajar memiliki kerja sama

dengan siswanya, sehingga pesan atau materi yang disampaikan dapat diterima

dengan baik.

―Pada umumnya proses belajar mengajar merupakan suatu komunikasi tatap

muka dengan kelompok yang relatif kecil, meskipun komunikasi antara guru

dan siswa dalam kelas itu termasuk komunikasi kelompok, guru bisa

mengubahnya menjadi komunikasi interpersonal dengan menggunakan

metode komunikasi dua arah atau dialog dimana guru menjadi komunikator

dan siswa menjadi komunikan. Terjadi komunikasidua arah ini ialahapabila

para pelajar bersifat responsive, mengetengahkan pendapat atau mengajukan

5H.M. Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta, UIN Jakarta, 2005) cet ke-1

6H.A.W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta : Bumi Aksara, 1997) cet.ke-

3, h.11 7Asnawir dan Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta, Ciputat Press, 2002) h.7

3

Page 15: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

pertanyaan diminta atau tidak diminta.Jika siswa pasif saja, atau hanya

mendengarkan tanpa adanya gairah untuk mengekpresikan suatu pernyataan

atau pertanyaan, maka meskipun komunikasi itu bersifat tatap muka,tetaplah

berlangsung satu arah dan tidak efektif.‖8

SDS Jakarta Islamic School Joglo merupakan salah satu lembaga yang

memiliki konsep kurikulum yang menggabungkan Kurikulum Diknas dengan

Kurikulum International dan Islamic. Selain itu SDS Jakarta Islamic School Joglo

mempunyai fungsi sebagai media dalam mengembangkan bakat-bakat anak di

sekolah yaitu dengan adanya berbagai macam ekstrakulikuler. Para siswa selain

belajar pelajaran umum seperti matematika, bahasa Indonesia, PKN, Ilmu

Komputer dan lainnya juga belajar agama. Pelajaran yang terkait dengan agama

ini di antaranya mengaji, hafalan doa, hafalan hadits, shalat jamaah wajib dan

sunnah (seperti Dhuha), sejarah Islam, fiqih dan lainnya. Termasuk juga

pembentukan akhlak, tingkah laku dan kebiasaan Islami.Namun, penulis hanya

terfokus pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam karena pembinaan akhlak

yang baik harus diajarkan sedini mungkin.

Adapun bukti keistimewaan dari SDS Jakarta Islamic School Joglo jika

dibandingkan dengan SD yang lain, yaitu :

1. Membangun jiwa kepemimpinan yang berakhlak dengan adanya mata

pelajaran ―Khalifah Program‖ seperti Visi dan Misi SDS Jakarta Islamic

School Joglo

2. Setiap hari Siswa dan Gurudiwajibkan untuk Shalat Dhuha.

3. Setiap Siswa wajib menghafal doa-doa pendek dan Hadits

4. Setiap Siswa wajib untuk menghafal Al-Quran yang ditentukan tiap level

8Onong Uchana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori danPraktek, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2005) cet, ke-19 h. 101-102

4

Page 16: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

nya.

5. Setiap hari siswa di sekolah wajib bersalaman dengan guru (Shake Hand)

untuk mengajarkan sopan santun.

6. Setiap siswa dilatih untuk shalat wajib berjama’ah yang di imami oleh

siswa laki-laki secara bergantian (dijadwalkan).

7. Setiap hari jum’at siswa diwajibkan untuk membaca surat al-kahfi.

8. Setiap hari jum’at diakhir bulan, siswa diwajibkan mengenakan pakaian

muslim dan membawa makanan sehat guna membiasakan makan sehat.

9. Dari level 3 sampai 6 diadakan acara ―Mabit‖ yang dilakukan tiap akhir

semester dengan tujuan untuk mengajarkan kemandirian dan diisi dengan

berbagai pembelajaran pembinaan akhlak.

10. Siswa dilatih untuk berjiwa kewirausahaan dengan pembekalan

pendidikan akhlak yang biasa disebut kegiatan ―Market Day” diluar

pembelajaran formal baik menggunakan bahasa inggris atau bahasa arab.

11. Adanya ragam pilihan ekstrakulikuler (Robotic, Drawing, Dancing,

Swimming, Wushu, Taekwondo, Futsal)

12. Semua buku tercetak dengan bahasa internasional (Bahasa Inggris)

termasuk pelajaan agama seperti Khalifah Program, Islamic Studies,

Tahfidz Gundal.

Penulis menjadikan pola komunikasi guru sebagai obyek penelitian karena

dengan adanya pola komunikasi yang baik antara guru dan siswa dalam

menyampaikan informasi akan tercapai maksud dan tujuan, baik guru ke siswa

maupun siswa ke guru. Oleh karena itu, penulis menggangkat permasalahan

5

Page 17: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

tersebut dalam skripsi dengan judul: “Pola Komunikasi Guru Agama Dalam

Pembinaan Akhlak Siswa SDS Jakarta Islamic School Joglo Jakarta Barat”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Skripsi ini terkait dengan pola komunikasi antara guru dan siswa mata

pelajaran pendidikan agama islam. Agar peneliti lebih fokus, peneliti membatasi

permasalahan hanya pada pola komunikasi yang terjadi dalam pembinaan akhlak

siswa di SDS Jakarta Islamic School Joglo.

2. Perumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan dan mempermudah mencari data, maka

penulis merumuskan masalah skripsi ini sebagai berikut:

a. Pola komunikasi apa saja yang digunakan guru agama dalam

pembinaan akhlak siswa SDS Jakarta Islamic School Joglo?

b. Bagaimana penerapan Pola Komunikasi Guru agama dalam pembinaan

akhlak siswa di SDS Jakarta Islamic School Joglo Jakarta Barat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

yang hendak dicapai adalah:

a. Untuk mengetahui pola komunikasi guru agama dalam pembinaan

6

Page 18: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

akhlak siswa di SDS Jakarta Islamic School Joglo.

b. Untuk mengetahui penerapan pola komunikasi guru agama dalam

pembinaan akhlak siswa di SDS Jakarta Islamic School Joglo.

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Secara Akademis, dapat menambah khazanah kepustakaan tentang pola

komunikasi di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Secara Praktis, dapat dijadikan acuan oleh para guru yang

menyampaikan materi dalam mata pelajaran pendidikan agama islam.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan beberapa literature buku

untuk membantu penyusunanskripsi ini diantaranya buku tentang Metodologi

Penelitan Kualitatif yang ditulis oleh Lexy J.Moleong dan buku Dedy Mulyana

tentang Metodologi Penelitian Kualitatif. Selain itu peneliti juga mendalami

beberapa buku yang focus untuk membahas skripsi ini diantaranya buku yang

ditulis Ngainun Naim tentang Dasar-dasar Komunikasi Pendidikan, dan buku

Prof.Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, tentang Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek.

Sebelum menentukan judul skripsi ini, peneliti juga melakukan tinjauan

pustaka ke Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

7

Page 19: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pada hasil tinjauan tersebut

peneliti menemukan beberapa skripsi yang berkaitan dengan skripsi yang diteliti,

yaitu :

“Pola Komunikasi GuruAgama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMK Negeri 1

Pasuruan” oleh Shochibul Hujjah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun

2011.

“Pengaruh Pola Komunikasi dalam Pembinaan Akhlak Anak Asuh di Rumah

Yatin dan Dhuafa An-Nur Cimanggis Depok” oleh Asri Leily Nur Akbari Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2008.

“Pola Komunikasi Guru Agama Terhadap Siswa Dalam Pembinaan Ibadah di

SMP Islam Al Syukro Ciputat ” oleh Eka Irmawati Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2011.

Adapun kesamaan skripsi yang penulis buat dengan skripsi sebelumnya

adalah sama-sama membahas tentang Pola Komunikasi dan Pembinaan Akhlak

Siswa.Adapun perbedaan antara skripsi yang dibuat dengan skripsi sebelumnya

terletak pada subjek dan sumber penelitian.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Kualitatif.―Penelitian

Kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.‖9―Metode

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1999)

Cet ke-1, h138

8

Page 20: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Deskriptif Kualitatif merupakan langkah-langkah yang melakukan representasi

objek tentang semua informasi. Dengan kata lain metode ini tidak terbatas pada

pengumpulan data tetapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti dari

data tersebut.‖10

Dengan menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, data yang

diperoleh dari penelitian (berbentuk lisan dan tertulis) dipaparkan atau

digambarkan dalam sebuah tulisan ilmiah.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber untuk memperoleh keterangan,

sedangkan objek penelitian adalah sesuatu yang diteliti.11

Dalam penelitian ini

yang menjadi subjek penelitian adalah beberapa Guru Agama dan beberapa siswa

di SDS Jakarta Islamic School Joglo Jakarta Barat.Sedangkan yang menjadi objek

penelitian adalah Pola Komunikasi Guru Agama dalam Pembinaan Akhlak Siswa

SDS Jakarta Islamic School Joglo Jakarta Barat.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama bulan Oktober 2015 – April 2016.Bertempat

di SDS Jakarta Islamic School Joglo, Jl. Rudal V No. 16.Kec. Kembangan Kel.

Joglo Jakarta Barat.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menghasilkan penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data

dengan teknik, antara lain :

10Soejono dan Abdurrahman.Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2005), h.24 11

Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali Press, 1988), h.30

9

Page 21: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

a. Observasi

Adalah pengamatan yang dilakukan peneliti untuk memperoleh

informasi tentang kelakuan manusia seperti yang terjadi dalam

kenyataan, dengan observasi akan diperoleh sebuah gambaran yang jelas

tentang kenyataan.12

Dalam hal ini peneliti meneliti melakukan

kunjungan ke SDS Jakarta Islamic School Joglo dan mengamati kegiatan

belajar mengajar di sekolah tersebut.

b. Wawancara

Peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan orang-orang

yang terlibat sebagai guru agama di SDS Jakarta Islamic School Joglo

maupun siswanya, dengan tujuan untuk mendapatkan keterangan secara

jelas berupa pola komunikasi dalam proses pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Tanya jawab ini

tidak hanya dilibatkan kepada guru saja, tetapi kepada siswa guna

sebagai cross check. Sedangkan teknik wawancara yang digunakan

adalah wawancara semistruktur yakni campuran antara wawancara

berstruktur dan tidak berstruktur.Hal ini bertujuan untuk memberikan

kebebasan kepada narasumber dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan namun tetap terarah pada masalah yang diangkat.Adapun yang

sudah saya wawancarai berjumlah 4 orang, yaitu; Ahmad Kurniawan

S.T.P (Kepala Sekolah), Ahmad Sulaeman, S.Pd (Guru), Fahmi Maulana

S.Pd.I (Guru) Alexander Guci, Lc (Guru), dan 6 siswa yaitu Faiha

12 Nasution, Metode Research, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996), h. 106

10

Page 22: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Tsaaqifa, Alisha Munir, Hamdi Ali Rahman, Ananta Sukma Irawan,

Fitra Ramhatya Sabila, Ariq Ikhsan Pradana, M. Ali Ashari.

c. Dokumentasi

Adalah studi dokumen berupa data tertulis yang mengandung keterangan

dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang aktual.13

5. Pengolahan Data

Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang sesuai dengan pokok

permasalahan yang dirumuskan, peneliti menggunakan metode Deskriptif

Kualitatif, ―yaitu peneliti menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan dari lapangan dan buku-buku dengan cara menggambarkan dan

menjelaskan ke dalam bentuk kalimat yang disertai kutipan-kutipan data.‖14

Alasan penulis memilih teknik analisis data secara kualitatif adalah demi

memudahkan proses penelitian. Data-data yang bisa diperoleh dari pelaksanaan

penelitian adalah data tulisan dan lisan (data verbal) bukan data nominal atau yang

menunjukkan angka-angka.

6. Analisis Data

Pada fase ini merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, peneliti

mengambil kesimpulan-kesimpulan yang benar melalui proses pengumpulan,

penyusunan, penyajian dan penganalisisan data hasil peneliti yang berwujud kata-

13 Nurul Hidayati, Metode Penelitian Dakwah dengan Penelitian Kualitatif ,(Jakarta : UIN Jakarta

Press, 2006), h. 63 14

Lexy. J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004)

cet. ke-18, h.6

11

Page 23: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

kata. Setelah itu peneliti berusaha untuk menganalisis data dengan menyusun

kata-kata ke dalam tulisan yang lebih luas.

7. Pedoman Penulisan

Penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah

(Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality

Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

HidayatullahJakarta 2007.

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dan penelitian dibagi ke dalam V BAB. Dalam setiap babnya

akan dibagi ke dalam sub bab, adapun sistematika penulisannya adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Penulis mulai dengan pendahuluan yang merupakan Bab I, yaitu terdiri

atas; Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Rumusan, Tujuan dan

Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian,

Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Selanjutnya penulis menempatkan tinjauan teori pada bab berikut ini,

yakni meliputi; Pengertian Pola Komunikasi, Unsur-unsur Komunikasi,

Macam-macam Pola Komunikasi, Pengertian Guru dan Siswa,

12

Page 24: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Pengertian Pembinaan Akhlak, Pola Komunikasi Pembinaan Akhlak di

Sekolah.

BAB III PROFIL SDS JAKARTA ISLAMIC SCHOOL JOGLO

Pada bab ke-tiga, penulis menggambarkan tentang sejarah SDS Jakarta

Islamic School Joglo, Visi dan Misi SDS Jakarta Islamic School Joglo,

Sarana dan Fasilitas SDS Jakarta Islamic School Joglo.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

Pada bab ke-empat, ini mencakup Analisis Pola Komunikasi yang

digunakan Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa di SDS

Jakarta Islamic School Joglo, Faktor pendukung, hambatan, dan

solusinya

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian pembahasan

penelitian ini. Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran-saran

mengenai penelitian ini.

13

Page 25: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi dan Pola Komunikasi

Secara terminologis komunikasi itu adalah suatu proses penyampaian

informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain. Pada umumnya

komunikasi dilakukan secara lisan yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Jika

tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh kedua belah pihak maka dapat juga

melalui komunikasi nonverbal. Dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik

badan, menunjukkan sikap tertentu sehingga membuat lawan bicara mengerti apa

yang disampaikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Pola memiliki arti

bentuk atau sistem, cara atau bentuk (struktur) yang tetap dimana pola itu sendiri

bisa dikatakan sebagai contoh atau cetakan.15

Sedangkan kata pola yang terdapat

dalam Kamus Ilmiah Populer memiliki arti model, contoh atau pedoman

(rancangan).16

15 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1996), h.885. 16

Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 1994), h.

605.

14

Page 26: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Pengertian Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan

dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat,

sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.17

Tubbs dan Moss mengatakan bahwa pola komunikasi atau hubungan itu

dapat diciptakan oleh komplementaris atau simetri. Dalam hubunngan

komplementer, satu bentuk perilaku akan diikuti oleh lawannya. Contohnya

perilaku dominan dari satu partisipan mendatangkan perilaku tunduk dan lainnya.

Dalam simetri, tingkatan sejauh mana orang berinteraksi atas dasar kesamaan.

Dominasi bertemu dengan dominasi, atau kepatuhan dengan kepatuhan.18

Disini

kita mulai melibatkan bagaimana proses interaksi menciptakan struktur system.

Bagaimana orang merespon satu sama lain menentukan jenis hubungan yang

mereka miliki.

Pola komunikasi adalah suatu gambar yang sederhana dari proses

komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi

dengan komponen lainnya.19

Pola Komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola

hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman, dan penerimaan cara

yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

17 Djamarah, Bahri, Syaiful. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta

: PT. Reneka Cipta. 18

Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss. 2001. Human Communication. Bandung : Remaja rosda karya. 19

Sandjaja, Soejanto. 2001. Pengaruh Keterlibatan Orangtua Terhadap Minat Membaca Anak

Ditinjau dari Pendekatan Stress Lingkungan.Jurnal Psikodemensia. Semarang: Fakultas Psikologi

Universitas Katolik Soegijapranata.Vo.2, No. 1

15

Page 27: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Dari pengertian diatas maka suatu pola komunikasi adalah bentuk atau pola

hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengriman dan penerimaan

pesan yang mengaitkan dua komponen, yaitu gambaran atau rencana yang

meliputi langkah-langkah pada suatu aktifitas, dengan komponen-komponen yang

merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan komunikasi antar manusia

atau kelompok dan organisasi.

Kata komunikasi itu sendiri, menurut Onong Uchjana Effendi berasal dari

bahasa inggris yaitu ―communication yang bersumber dari bahasa latin,

communication atau communis yang berarti sama, atau kesamaan arti sama halnya

dengan perngertian tersebut.‖20

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia

komunikasi secara etimologi memiliki arti sebagai pengiriman dan penerimaan

pesan atau berita.21

Komunikasi berasal dari bahasa latin communicate yang

berarti berbicara, menyampaikan pesan, infomasi, pikiran, gagasan dan pendapat

yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengharapkan jawaban,

tanggapan atau arus balik (feedback)22

menurut Onong komunikasi mempunyai

arti pemberitahuan atau pertukaran pikiran.23

Namun, secara terminologi pengertian komunikasi terdapat banyak pendapat

dari para ahli komunikasi, diantaranya:

1. Wilbur Schramm: ―Definisi komunikasi yang berasal dari bahasa latin

communis yang berarti bila kita mencoba untuk berbagi informasi, ide

atau sikap sehingga menjadikan si pengirim guna menyampaikan isi

20 Onong Uchjana Effendi, Spektrum Komunikasi, (Bandung: Bandar Maju, 1992), cet. Ke-1, h. 4.

21 Dept. Pendidikan, op cit, h. 454

22 A. Muis, Komunikasi Islam, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2001) h. 35

23 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya,

2001) Cet. Ke-1, h. 4

16

Page 28: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

pesan.‖24

2. Menurut Onong: ―Komunikasi adalah proses penyampaian suatu

pernyataan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan

atau merubah sikap, pendapat dan perilaku, baik langsung secara lisan

maupun tak langsung melalui media.‖25

3. Menurut Arni Muhammad: ―Komunikasi adalah suatu proses dimana

individu dalam hubungan dengan individu lainnya, dalam kelompok,

dalam organisasi, dan dalam masyarakat guna memberikan suatu

informasi.‖26

Sedangkan menurut Wilbur Schramm dalam uraiannya mengatakan ―bahwa

definisi komunikasi berasal dari bahasa latin communis comunon. Bilamana kita

mengadakan komunikasi itu sama artinya kita mencoba untuk berbagi informasi,

ide, atau suatu sikap. Jadi esensi dari komunikasi itu adalah menjadikan si

pengirim dapat berhubungan bersama dengan si penerima guna menyampaikan isi

pesan tersebut.‖27

Dalam pengertian pragmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu, ada

yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media

massa seperti surat kabar, radio, televisi atau film. Melalui non media massa,

misalnya seperti surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk dan

sebagainya. Sehingga dikatakan bahwa komunikasi merupakan proses

24Wilbur schramm, Dasar-dasar Rethorika Komunikasi dan Informasi, (Medan: 1985) h. 48

25 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992) Cet., ke-

2., h. 6 26

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi,(Jakarta: Bumi Aksara, 2001), Cet ke-4, h. 3 27

Wilbur Schramm, Dasar-dasar Rethorika komunikasi dan informasi, (Medan: 1985) h. 48.

17

Page 29: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu

atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun

tidak langsung melalui media.28

Dari masing-masing definisi di atas, penulis dapat menarik kesimpulan

sementara bahwa komunikasi pada intinya adalah proses pengiriman pesan yang

disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Akan tetapi dari beberapa

definisi tersebut maksudnya memiliki tujuan yang sama. Yang terpenting dalam

komunikasi adalah bagaimana mempunyai kesamaan pesan yang sistematis oleh

seseorang dengan melibatkan orang lain.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa seseorang yang berkomunikasi

berarti mengharapkan agar orang lain ikut berpartisipasi atau bertindak sesuai

dengan tujuan dan harapan dari isi pesan yang disampaikan. Jadi diantara yang

terlibat dalam komunikasi harus memiliki kesamaan arti dan harus sama-sama

mengetahui hal yang dikomunikasikan, jika tidak demikian maka kegiatan

komunikasi tersebut tidak berlangsung dengan baik dan tidak efektif.

Berkaitan dengan pesan yang disampaikan dalam suatu komunikasi.

Schramm merumuskan adanya kondisi yang harus diketahui jika kita

menginginkan pesan yang disampaikan mendapat respon sesuai dengan yang

dikehendaki. Kondisi ini disebut The Condition of Succes in Communication,

yang terdiri dari :

a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga

dapat menarik perhatian komunikasi.

28 Onong uchjana Effendy, Dinamika komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), cet ke-4,

h. 4

18

Page 30: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

b. Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang tertuju kepada

pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga

sama-sama mengerti.

c. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan

menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.

d. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan

yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat

ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.

Menurut Stewart L. Tubbs dan Silvia Mass, sebagaimana dikutip oleh

Jalaludin Rakhmat, dalam bukunya „psikologi komunikasi‟ ia menguraikan ciri-

ciri komunikasi yang baik dan efektif paling tidak dapat menimbulkan 5 hal :

1. Pengertian: komunikator dapat memahami mengenai pesan-pesan yang

disampaikan kepada komunikan.

2. Kesenangan: menjadikan hubungan yang hangat dan akrab serta

menyenangkan.

3. Mempengaruhi sikap: dapat mengubah sikap orang lain sehingga

bertindak sesuai dengan kehendak komunikator tanpa merasa terpaksa.

4. Hubungan sosial yang baik, menumbuhkan dan mempertahankan

hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi.

5. Tindakan: membuat komunikan melakukan suatu tindakan yang sesuai

19

Page 31: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

pesan yang diinginkan.29

Dari lima ciri-ciri komunikasi yang baik dan efektif diatas, dapat dipahami

bahwa komunikasi menjadi penting untuk pertumbuhan hidup manusia. Melalui

komunikasi akan ditemui jatidiri, dapat mengembangkan konsep diri, dan

menetapkan hubungan dengan dunia sekitarnya. Untuk memahami pengertian

komunikasi sehingga dapat ditransformasikan secara efektif, maka komunikasi

mempunyai lima unsur: sumber atau komunikator (source), pesan (message),

saluran atau media (channel), penerima atau komunikan (receiver) serta efek

(effect).

2. Unsur-unsur Komunikasi

Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang

menyampaikan pesan kepada orang lain tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya

bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek

. unsur-unsur ini bisa juga disebut komponen atau elemen komunikasi.

a. Sumber, Semua peristiwa komunikasi akan melinatkan sumber sebagai

pembuat atau pengirim ineormasi. Dalam komunikasi antarmanusia,

sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk

kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering

disebut pengirim, komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut

source, sender, atau encoder.

b. Pesan, Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu

yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan

29 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), cet. Ke-

15, h. 13-16

20

Page 32: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa

berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.

Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata

massage, content atau informasi.30

c. Media, Media adalah alat sarana yang digunakan untuk menyampaikan

pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi

memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, media yang paling

dominan dalam berkomunikasi adalah pancaindra manusia seperti mata

dan teliga. Pesan-pesan yang diterima pancaindra selanjutnya diproses

dalam pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya

terhadap sesuatu, sebelum dinyatakan dalam tindakan. Akan tetapi,

media yang dimaksud dalam buku ini, ialah media yang digolongan atas

empat macam, yakni: Media antarpribadi, untuk hubungan perorang

(antarpribadi) media yang tepat digunakan ialah kurir /utusan, surat, dan

telpon. Media kelompok, Dalam aktivitasa komunikasi yang melibatkan

khlayak lebih dari 15 orang, maka media komunikasi yang banyak

digunakan adalah media kelompok, misalnya, rapat, seminar, dan

konperensi. Rapat biasanya digunakan untuk membicarakan hal-hal

penting yang dihadapi oleh suatu organisasi. Seminar adalah media

komunikasi kelompok yang biasa dihadiri 150 orang. Konferensi adalah

media komunikasi yang dihadiri oleh anggota dan pengurus dari

organisasi tertentu. Ada juga orang dari luar organisasi, tapi biasanya

30 Cangara, H Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Rajawali Pers. 2008) h.22-24

21

Page 33: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

dalam status peninjau. Media publik, kalau khalayak lebih dari 200-an

orang, maka media komunikasi yang digunakan biasanya disebut media

publik. Misalnya rapat akbar, rapat raksasa dan semacamnya. Media

massa, jika khalayak tersebar tanpa diketahui di mana mereka berada,

maka biasanya digunakan media massa. Media massa adalah alat yang

digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak

(penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti

surat kabar, film, radio, dan televisi.31

d. Penerima, Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang

dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa

dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut

dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan,

atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses

komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat

karena adanya sumber. Tidak adanya penerima jika tidak ada sumber.

Penerima adalah elemen penting dalam proses komunikasi, karena dialah

yang menjadi sasaran dari komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima

oleh penerima, akan menimbulkan berbagai macam masalah yang sering

kali menuntut perubahan, apakah pada sumber, pesan, atau saluran.

e. Pengaruh atau efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa

yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan

sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan,

31 Cangara, H Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Rajawali Pers. 2008) h.123-126

22

Page 34: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga

diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang

sebagai akibat penerimaan pesan.32

3. Macam-macam Bentuk Komunikasi dan Pola Komunikasi

Guru sebagai tenaga profesional dibidang pendidikan, disamping memahami

hal-hal yang bersifat filosofis dan kontekstual, juga harus mengetahui dan

melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis. Hal-hal yang bersifat teknis ini

terutama kegiatan mengelola dan melaksanakan interaksi belajar mengajar.

Dalam proses pendidikan sering kita jumpai kegagalan-kegagalan, hal ini

biasanya dikarenakan lemahnya sistem komunikasi. Untuk itu pendidik perlu

mengembangkan berbagai pola komunikasi efektif dalam proses pembelajaran.

Pola komunikasi pendidikan yang dimaksud adalah hubungan atau interaksi

antara pendidik dengan peserta didik pada saat proses belajar mengajar

berlangsung, atau dengan istilah lain yaitu hubungan aktif antara pendidik dan

peserta didik.

Pada dasarnya ada beberapa bentuk komunikasi, yakni komunikasi

intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri), komunikasi interpersonal

(komunikasi antar pribadi), komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.

1. Komunikasi Intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri)

Sesungguhnya komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dalam diri

sendiri. Bahwa manusia apabila dihadapi dengan suatu pesan untuk mengambil

keputusan menerima ataupun menolaknya akan mengadakan terlebih dahulu suatu

32 Cangara, H Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Rajawali Pers. 2008) h.22-27

23

Page 35: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

komunikasi dengan dirinya (proses berpikir). Dalam proses berpikir ini seseorang

menimbang untung rugi usul yang diajukan oleh komunikator.33

Komunikasi akan berhasil apabila pikiran yang disampaikan dengan

menggunakan perasaan yang di sadari, sebaliknya komunikasi akan gagal jika

sewaktu menyampaikan pikiran, pikiran tidak terkontrol.

2. Komunikasi Interpersonal (komunikasi antar pribadi)

Menurut De Vito menjelaskan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan

pengiriman pesan-pesan dari seseorang yang diterima oleh orang lain dengan efek

dan umpan balik langsung.34

Secara umum komunikasi interpersonal dapat

diartikan sebagai proses pertukaran informasi diantara komunikator dengan

komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal mengubah

sikap, pendapat, atau perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis berupa

percakapan. Komunikasi interpersonal dampaknya dapat dirasakan pada waktu itu

juga oleh pihak yang terlibat.35

Hubungan interpersonal adalah hubungan yang berlangsung, keuntungan

dari padanya ialah bahwa reaksi atau arus balik dapat diperoleh segera. Dalam

hubungan interpersonal, proses komunikasi semakin jelas dan dalam komunikasi

interpersonal, komunikan dapat member arus balik secara langsung kepada

komunikator.

3. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang (komunikator)

dengan sejumlah orang (komunikasi) yang berkumpul bersama-sama dalam

33 Phil, Astrid Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, (Bandung : Mandar Maju, 1992).

Cet. Ke-1, h.4 34

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi, (Bandung : Citra Adytia Bakti, 1991), cet. Ke-1. h.12 35

Sr. Maria Assumpte Rumanti OSF, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktis, (Jakarta :

Grasindo, 2002), cet. Ke-1, h.88

24

Page 36: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

bentuk kelompok.36

Komunikasi kelompok ini mempunyai beberapa karakteristik.

Pertama, Proses komunikasi terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh

seorang pembicara kepada khalayak yang lebih besar dan tatap muka. Kedua,

komunikasi berlangsung continue dan bisa dibedakan mana sumber dan mana

penerima. Ketiga, pesan yang disampaikan terencana dan bukan spontanitas

untuk segmen khalayak tertentu.37

Komunikasi kelompok dapat dibagi menjadi

dua bagian yaitu :

1) Komunikasi Kelompok Kecil

Menurut Robert F. Bales yang dikutip oleh Widjaja, kelompok kecil

adalah sejumlah orang yang terlibat satu sama lain dalam suatu

pertemuan yang bersifat tatap muka, dimana setiap peserta mendapat

kesan atau penglihatan antara satu dengan yang lainnya.38

Suatu

situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil

apabila situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi

komunikasi interpersonal dengan setiap komunikan.

Dalam komunikasi kelompok kecil, komunikator menunjukkan

pesannya kepada benak atau pikiran komunikan, contohnya, diskusi,

seminar, rapat dan lain-lain. Komunikan dapat menanggapi uraian

komunikator, bisa bertanya jika tidak mengerti.

2) Komunikasi Kelompok Besar

Suatu komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika

antar komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi

36 Onong Uchjana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung : Alumni, 1986), cet. Ke-2,

h.537

Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005), cet.2 h.33 38

Onong Uchjnana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi , (Yogyakarta : PT. Al-Amin Press,

1996), cet. Ke-1.h.59

25

Page 37: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

interpersonal. Pada situasi seperti itu, para komunikan menerima

pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional.

Lebih-lebih jika komunikan heterogen, beragam dalam usia,

pekerjaan, tingkat pendidikan, agama, pengalaman dan sebagainya.39

4. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan pada massa atau

komunikasi yang menggunakan media massa, misalnya : pers, radio, film dan

televisi.40

Komunikasi massa merupakan komunikasi yang efisien, karena dapat

menjangkau daerah yang luas dan audiensi yang praktis tidak terbatas.

Komunikasi massa mempunyai ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh sifat-sifat

komponennya. Ciri-cirinya yaitu : komunikasi massa berlangsung satu arah,

komunikator pada komunikasi massa melembaga, pesan pada komunikasi massa

bersifat umum, media komunikasi massa menimbulkan keserempakan,

komunikan komunikasi massa bersifat heterogen.

Selain bentuk komunikasi yang penulis jelaskan di atas, ada berbagai macam

pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis

antara guru dan siswa yaitu:

Menurut T. Hani Handoko, mengemukakan bahwa ada 4 pola komunikasi

atau yang disebut dengan jaringan komunikasi, yakni :

39 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2000), h.9

40 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Penghantar Studi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002), cet.

Ke-2.h.35

26

Page 38: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

1. Pola Lingkaran

Dimana B hanya dapat berkomunikasi dengan A dan C untuk

berkomunikasi dengan E, maka B harus melalui A atau melalui C dan

seterusnya. Pola lingkaran adalah bentuk komunikasi yang tidak terpusat

atau desentralistik.

2. Pola Rantai

Pada pola ini menunjukan dua bawahan A dan E yang melapor kepada

atasan mereka B dan D, yang selanjutnya oleh B dan D dilaporkan ke C.

Garis koordinasi secara structural yang melibatkan komunikasi antara

bawahan dengan atasan.

A

B

C

E

D

A

B

C D

E

27

Page 39: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

3. Pola Bintang

Dimana C dapat berkomunikasi langsung dengan A, B, D dan E. Garis

koordinasi ini melibatkan semua komponen yang dapat berkomunikasi,

dimana C sebagai centralnya komunikasi dengan lainnya, begitu juga

sebaliknya.

4. Pola Y

Dimana E berkomunikasi dengan D, Kemudian dari D ke C, dan di

sampaikan kepada A dan B, garis koordinasi yang terpusat pada satu titik

C, kemudian dari C langsung sampai ke A dan B.

Sama halnya dengan pendapat H.A.W Widjaja, dalam bukunya Ilmu

Komunikasi Pengantar Studi, mengemukakan bahwa ada 4 pola

komunikasi yakni :

C

A

D

B

E

A B

C

D

E

28

Page 40: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

1. Pola Roda

Dimana seorang A berkomunikasi dengan banyak orang, yaitu B, C, D dan

E. Komunikasi ini lebih cenderung bersifat satu arah tanpa adanya reaksi

timbale balik. Pola roda adalah bentuk pertukaran informasi yang terpusat

pada seseorang atau sentralistik.

2. Pola Rantai

Dimana seseorang A berkomunikasi kepada seseorang yang lain B, dan

seterusnya. Jalur komunikasi ini hamper sama dengan pola roda, hanya

bersifat 1 arah.

E D C B A

D

E

B

C A

29

Page 41: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

3. Pola Bintang

Semua anggota berkomunikasi dengan anggota. Komunikasi ini memiliki

reaksi timbal balik dari semua lawan bicara.

4. Pola Lingkaran

Pola ini hampir sama dengan pola rantai, namun orang terakhir E berkomu

nikasi dengan orang pertama A. Pola ini bersifat satu arah41

B. Pengertian Guru dan Siswa

1. Pengertian Guru

Guru adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menata dan

mengelola kelas sehingga guru memiliki peran yang sangat vital dan fundamental

dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik siswa dalam proses

41 H. A. W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), cet. Ke-2,

h. 102-103

E

D C

B

A

D C

E B

A

30

Page 42: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

pembelajaran. Menurut Imam Musbikin peran guru selain mengajar sangat banyak

diantaranya yaitu:

Sebagai korektor, Seorang guru harus bisa membedakan nilai yang baik dan

yang buruk.

a. Sebagai inspirator, Seorang guru harus dapat memberikan ilham yang

baik untuk kemajuan anak didik.

b. Sebagai informator, Seorang guru harus dapat memberikan informasi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Sebagai pengelola kelas, Seorang guru harus bisa membuat siswanya

betah tinggal di dalam kelas dengan motivasi yang tinggi untuk

senantiasa belajar di dalamnya.

d. Sebagai organisator, Seorang guru harus memiliki kegiatan

pengelolaan akademik, menyusun tata tertib sekolah, dan sebagainya.

e. Sebagai inisiator, Seorang guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide

kemajuan dalam pengajaran.

2. Siswa

Siswa adalah manusia yang perlu diperlakukan apa adanya. Sebagai

manusia, siswa memiliki instink, pembawaan, sifat-sifat, dan aspek kejiwaan yang

menjadi dasar pengembangannya. Hal tersebut harus dipertimbangkan oleh guru

karena sangat menunjang keberhasilan siswa.

Proses belajar mengajar yang terjadi di kelas merupakan proses komunikasi

antara guru dan siswa. Komunikasi yang lancar mempunyai andil yang besar

dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.

Guru yang menguasai materi pembelajaran secara tuntas tidak selalu menjadi

31

Page 43: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

tolak ukur proses pembelajaran tersebut berhasil. Tetapi hal sesungguhnya yang

sangat berperan adalah bagaimana komunikasi pendidikan tersebut dijalankan,

bagaimana proses transfer pengertahuan dan keterampilan dapat dilaksanakan

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

C. Pengertian Pembinaan Akhlak

1. Pengertian Akhlak

Secara bahasa bentuk jamak dari akhlak adalah khuluq, yang memiliki arti

tingkah laku, perangai dan tabiat. Secara istilah, akhlak adalah daya kekuatan jiwa

yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan

direnungkan lagi.42

Seorang yang mempunyai moral, boleh diartikan karena kehendaknya

sendiri berbuat sopan atau kebajikan karena suatu motif material, atau ajaran

filsafat moral semata. Sifatnya sangat sekuler, duniawi, sikap itu biasanya ada

selama ikatan-ikatan material itu ada, termasuk di dalamnya penilaian manusia,

ingin memperoleh kemasyhuran dan pujian dari manusia. Suatu sikap yang tidak

punya hubungan halus dan mesra dengan yang maha kuasa yang transenden.43

Dengan moral saja, ia tidak punya sesuatu yang tertanam dalam jiwa,

konsekwensinya mudah goyah dan kemudian hilang.

Berbeda dengan akhlak, ia adalah ―perbuatan suci yang terbit dari lubuk

jiwa yang paling dalam, karenanya mempunyai kekuatan yang hebat.‖44

Dalam

Ihya Ulumuddin, Imam Al Ghazali berkata: ―Akhlak adalah sifat yang tertanam

dalam jiwa, daripadanya timbul perbuatan yang mudah, tanpa memerlukan

42 Azra, Azyunardi, prof., Dr., dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan

Tinggi Umum. Jakarta : Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam. 43

Masruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung : PT. Al-Ma’arif, 1987), h.49 44

Ibid, h. 49

32

Page 44: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

pertimbangan terlebih dahulu‖.45

Dari kutipan diatas penulis dapat ambil suatu kesimpulan bahwa akhlak

Islam adalah suatu sikap mental dan laku perbuatan yang luhur, mempunyai

hubungan dengan zat yang maha kuasa Allah. Akhlak adalah produk dari

keyakinan atas kekuasaan dan keesaan Alllah, yaitu produk dari jiwa tauhid.

2. Macam-macam Akhlak

Imam Al Ghazali mengatakan bahwa akhlak ada dua macam :

a. Akhlak Terpuji

Dalam masalah ini Imam Al-Ghazali menjelaskan beberapa pendapat

Ulama tentang akhlak yakni sebagai berikut:

1) Hasan Al Bisri berpendapat bahwa akhlak yang terpuji yaitu manis

muka tidak suka menyakiti orang lain baik oleh perkataan maupun

perbuatan.

2) Al Wasith mengatakan ialah tidak memusuhi dan tidak dimusuhi orang

karena sangat makrifat kepada Allah SWT.

3) Abu Ustman berkata akhlak yang baik ialah Ridho/puas terhadap

ketentuan Allah baik yang senang ataupun yang tidak senang.

4) Abu Said Al-Harraj berpendapat bahwa akhlak yang terpuji ialah suatu

sikap yang tidak ada baginya selain Allah SWT.46

45 Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, (Libanon : Dar-al-Fikr Juz III, 1995), h.48

46 Ibid, h. 47-48

33

Page 45: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Menurut Al Ghazali ―Untuk mencapai akhlak yang mulia harus melalui

riyadhah yaitu suatu latihan yang diterapkan oleh kaum sufi, lalu beliau

menarik satu kesimpulan bahwa tasawuflah satu-satunya sarana yang akan

dapat menghantar kepada kebenaran sejati‖.47

Imam Nawawi Al Bantani mengomentari karya Al Ghazali sebagai

berikut: Di dalam diri manusia ada empat sifat :

1) Sifat ketuhanan (robbaniah) seperti: sabar, penyayang, belas kasih

kepada sesama makhluk, dan lain sebagainya.

2) Sifat sabu’iyyah yaitu sifat binatang buas seperti marah, dengki,

memukul kiri kanan, memaki kian kemari, menghamburkan harta

dengan percuma dan lain-lain.

3) Sifat bahimiyyah, yaitu sifat hewan, umpamanya rakus laba dan lain-

lain sebagainya. Seseorang yang menganut sifat ini, maka akan

keluarlah berbagai macam perbuatan kejahatan, seperti pencurian,

penzinaan liwath dan sebagainya.

4) Sifat syaitaniah, yaitu sifat syetan dan iblis, yaitu dengki banyak tipu

daya, banyak helah, munafik, pembawa orang kepada perbuatan

mungkar dan kebinasaan, membawa orang kepada bid’ah dan

kesesatan. Umpamanya seseorang yang menganut sifat ini, maka dari

padanya akan memancarlah berbagai macam cabang kejahatan.48

47 Ibid, h. 60

48 Imam Nawawi Al Bantani, Maroqiyyul Ubudiya, (Surabaya : Daarul Ihya, 1997), h. 76.

34

Page 46: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Dari kutipan-kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak yang mulia

bersumber dari hati yang bersih, dari hati yang bersih inilah lahirnya

perbuatan-perbuatan terpuji tersebut, dan ini harus melalui beberapa aqabah

(tanjakan) yang harus dilahiri oleh seorang murid.

b. Akhlak Tercela

Akhlak yang tercela lawan dari akhlak yang terpuji. Al Ghazali

mengatakan: ―Bahwa akhlak yang tercela yang menyebabkan seseorang

akan binasa dunia akhirat‖.49

Akhlak yang tercela yang menyebabkan manusia jauh dari Allah SWT,

karena itu, alangkah baiknya jika teori sufi kita terapkan kepada peserta

didik/siswa dewasa ini sebab pada realitanya hanya cara kaum sufilah yang

dapat membentuk akhlak siswa menjadi insan kamil atau memiliki akhlak

yang mulia, tetapi hal ini perlu diimbangi dan dipadukan dengan orientasi

dari sudut logika. Pendekatan filosofis diperlukan untuk menganalisa dan

menyaring secara kritis antara ajaran agama yang benar dan yang tidak

sesuai dengan tuntutan yang semestinya. Sesudah ajaran itu jelas benarnya,

agama harus diterima dan ditanggapi dengan hati atau rasa, bukan dengan

akal. Pendekatan etis akan menumbuhkan perkembangan rasa agama yang

dapat menselaraskan kukungan akal dan hati manusia.50

49 Al Ghazali, Ihya Ulumuddin, (Libanon : Dar-al-Fikr Juz III, 1995), h. 48

50 Musa Asy’arie, Islam Kebebasan dan Perubahan , (Jakarta : Sinar Harapan, 1986), h.85

35

Page 47: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Apabila kita mengkaji mengenai hakikat dan unsur-unsur dasar peradaban,

maka diperoleh kesimpulan bahwa akhlaklah sebagai hakikat unsur peradaban,

maka bagaimana bangsa Indonesia ini memiliki peradaban yang tinggi kalau elit

politiknya, masyarakatnya tidak berakhlak yang mulia.

Dengan adanya krisis multi dimensi termasuk pendidikan faktor utamanya

adalah terabaikannya faktor moral dalam dunia pendidikan, pendidikan moral di

sekolah-sekolah kita ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu penulis

berpendapat marilah kita maksimalisasikan perlajar akhlak, jangan hanya di

SMPN saja akhlak diajarkan bahkan wajib akhlak itu diajarkan pula di pelbagai

lembaga pendidikan di negara kita ini dan hendaklah elite politik menjadi

tauladan bagi rakyatnya.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Akhlak

Jika kita amati beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akhlak siswa ada

dua bagian: Pertama, faktor-faktor umum. Kedua, faktor-faktor khusus. Faktor-

faktor umum ialah lingkungan, baik keluarga maupun masyarakat, di antaranya

adalah:

1. Orang tua

Kedua orang tua merupakan contoh bagi anak-anaknya. Oleh karena itu baik

dan buruknya seorang anak tergantung kepada pendidikan kedua orang tua, anak

36

Page 48: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

diibaratkan seperti kertas yang masih bersih, kalau dihitamkan ia akan menjadi

hitam, kalau diputihkan ia akan menjadi putih.51

Hal ini pernah disinyalir oleh sabda Rasulullah SAW, yang artinya: ―Setiap

bayi yang baru dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanyalah

yang dapat menjadikan anak itu Yahudi, Nasrani ataupun Majusi

(penyembah api) (H.R. Bukhari)‖.52

Para ulama telah memberikan berbagai interpretasi tentang fitrah seperti

yang disebutkan dalam Hadist di atas. Berdasarkan interprestasi tersebut

Muzayyin menyimpulkan ―Bahwa fitrah adalah suatu kemampuan dasar

perkembang manusia yang dianugerahkan Allah kepadanya‖.53

Di dalamnya

terkandung berbagai komponen psikologis yang satu sama lain saling berkaitan

dan saling menyempurnakan bagi hidup manusia.

Kemampuan dasar (fitrah) itu banyak pula jenisnya Syahminan Zaini

merinci jenis-jenis fitrah itu sebagai berikut:

a. Fitrah beragama

b. Fitrah intelek

c. Fitrah sosial

51 Tarbiyah Watta’lin, Penyusun Dewan Guru Gontor Ponogoro, 1996, h.6

52 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta Mulia, 1998), h.202

53 Ahmad, Zainal ‘Abidin, Memperkembangkan dan Mempertahankan Pendidikan Islam di

Indonesia, (Jakarta : Bulan Bintang, 1982), h.20.

37

Page 49: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

d. Fitrah ekonomi

e. Fitrah politik

f. Fitrah seni

g. Fitrah harga diri

h. Fitrah kemajuan

i. Fitrah persamaan

j. Fitrah persatuan

k. Fitrah kemerdekaan

l. Fitrah keadilan

m. Fitrah susilasosial

n. Fitrah kawin, dan

o. Fitrah lain-lainnya.54

Salah satu fitrah di antara sekian banyak jenis fitrah itu adalah fitrah

beragama yang didalamnya terkandung nilai-nilai akhlak.

2. Sekolah/madrasah

Sekolah adalah ―Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi akhlak

siswa setelah kedua orang tua karena seolah merupakan tempat untuk mendidik

dan membentuk akhlak para siswanya‖.55

54 Ahmad, Sa’ad Nursa, Tathawar al fikr at tar bawiyyah, (Kairo: Maktabah al Istiqlal al Kubro,

1970), h.30. 55

Tarbiyah Watta’lin, Penyusun Dewan Guru Gontor Ponogoro, 1996, h.71.

38

Page 50: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Jika kita membahas tentang kedudukan sekolah di masyarakat maka

sekolahan berperan sebagai berikut:

1. Guru merupakan wakil wali murid di dalam mendidik anaknya dari

keterangan tersebut jelas bahwa sekolah tidak dapat menjalankan

peranannya kalau tidak ada kerja sama antara pihak sekolah dan wali

murid.

2. Sekolah merupakan wahana untuk membentuk fitrah akhlak/agama, fitrah

intelek, dan disini pula siswa cita-citanya dikembangkan dan diarahkan

seoptimal mungkin.

Oleh karena itu guru tidak hanya mencerdaskan para siswanya tetapi

bagaimana ia membentuk dan meningkatkan akhlak para siswa. Inilah tujuan

pendidikan agama islam yang penting.

39

Page 51: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

BAB III

PROFIL SDS JAKARTA ISLAMIC SCHOOL JOGLO

A. Sejarah SDS Jakarta Islamic School

Institusi sekolah kita dewasa ini berorientasi melahirkan individu yang

berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakatnya. Artinya, Individu disiapkan

untuk fungsi ekonominya saja didalam dunia yang berfokuskan kebendaan.

Masyarakat pula ironinya pada saat ini meletakkan tolak ukur kesuksesan

pendidikan seseorang semata-mata dengan hanya dengan kekayaan dan

kedudukan yang mampu diraihnya saja. Maka sebagai konsekuensi logisnya

lahirlah generasi / masyarakat yang yang sangat invidualis yang mementingkan

kehidupan dunia, sementara moral dan akhlaknya runtuh. Individu yang kaya

secara duniawi tetapi tidak memahami dan lupa akan hakikat dan tujuan hidup

yang sebenarnya dikehendaki oleh Allah SWT sang Pencipta.

Allah SWT telah memberikan Islam sebagai agama sempurna. Islam

sebenarnya telah mengajarkan kepada kita tentang tolak ukur kesuksesan yang

sesungguhnya, yaitu manakala individu berhasil masuk kedalam syurga-Nya di

akhirat kelak karena individu tersebut sukses dalam menjalankan misinya sebagai

khalifah (pemimpin) di dunia. Dengan perkataan lain bahwa pendidikan yang

sukses menurut Islam adalah mampu melahirkan individu yang menjadi

pemimpin di dunia (baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, serta sosial

dan budaya/ peradaban) namun pada saat yang bersamaan faham betul bahwa itu

40

Page 52: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

semua merupakan bentuk pengabdian kepada Allah sebagai bekal yang akan

dibawa ke kehidupan yang abadi di akhirat kelak.

Untuk itu kami pendiri SDS Jakarta Islamic School Joglo mencermati

kepincangan yang ada dalam realitas pendidikan yang dimiliki kaum muslimin

saat ini. Di satu sisi sekolah unggul secara duniawi tetapi runtuh moralnya dan

disisi lain berorientasi akhirat tetapi tidak mampu menghasilkan individu yang

mampu bersaing untuk memimpin dunia di segala bidang secara global.

Untuk itulah kami bertekad untuk menghadirkan sekolah unggulan yang

mampu melahirkan manusia sukses menurut versi Allah SWT. Namun kami

menyadari bahwa ikhtiar ini bukanlah mudah. Oleh karena itu dukungan dari para

muslimin khususnya orang tua sangat dibutuhkan untuk menggapai cita-cita mulia

kami sebagai sumbangan kecil kita terhadap pelahiran kembali generasi Islam

yang unggul dimasa depan.

Pada awalnya pembelajaran SDS Jakarta Islamic School Joglo

diformulasikan dan hasil pengalaman belajar dan mengajar pendirinya di luar

negeri, dan penggabungan beberapa metode yang diambil dari negara Malaysia,

Australia dan Singapore. Buku-buku dari ketiga negara tersebutlah yang menjadi

sumber dan bahan pengajaran yang biasa disebut International Curriculum.

Dengan menggabungkan pelajaran keIslaman dan memasukan nilai-nilai Islami

pada setiap mata pelajaran maka SDS Jakarta Islamic School Joglo

disebut Sekolah Islam Internasional.

41

Page 53: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Dengan kurikulum yang ada tersebut, animo masyarakat sangat tinggi, dan

pengharapan masyarakat terhadap SDS Jakarta Islamic School Joglo sebagai

Sekolah Islam International sangat luar biasa. Hal itu tidak menyebabkan

pendirinya merasa puas bahkan terus mencari dan memacu untuk mencari The

True International Islamic School. Dalam pencarian konsep tersebut, pendiri SDS

Jakarta Islamic School Joglo telah mencari kemana-mana dan dalam

perjalanannya SDS Jakarta Islamic School Joglo pernah bersinggungan dengan

Khalifah Institute yang mempertajam misinya, dari sekedar "membentuk generasi

Rabbani yang berwawasan Internasional, berakhlak Islami dan tetap memiliki jati

diri sebagai bangsa Indonesia" menjadi "membentuk Khalifah yang berwawasan

Internasional, berakhlak Islami dan tetap memiliki Jati diri sebagai Bangsa

Indonesia"

B. Visi dan Misi SDS Jakarta Islamic School

1. VISI

Membentuk Khalifah Fiil Ardhi / Pemimpin Dunia/ Moslem Future Leader

yang Beraqidah Islam, berwawasan International dan Memiliki Kepribadian

sebagai Bangsa Indonesia.

2. MISI

a. Producing people who always think creatively and independent with a

Quranicperspective (membentuk manusia yang selalu berfikir kreatif

dan mandiri dengan perspektif Qurani--Jailul Qurani).

b. Producing long life learners who love knowledge and use modern

science and information technology, in their building of an Islamic

42

Page 54: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

civilization (membentuk generasi yang mencintai ilmu pengetahuan

dengan memanfaatkan kemajuan zaman agar mampu membangun

peradaban Islam).

c. Producing Brave people who can face the problem and future

(membentuk masyarakat cerdas dan brilian yang dapat menghadapi

rintangan kehidupan).56

Khalifah yang diharapkan oleh SDS Jakarta Islamic School Joglo adalah

Khalifah yang memiliki 5 Initiatif, yaitu :

a. Menguasai bahasa Inggris dan bahasa Arab sebagai bahasa pergaulan

dunia.

b. Memiliki thinking skill (kemampuan berpikir) sebagai modal untuk

memecahkan permasalahan-permasalahan kehidupan.

c. Memiliki akhlak Islami sebagai modal untuk berinteraksi dan menjadi

contoh di lingkungannya.

d. Memiliki kemampuan Information and technology (IT—teknologi

informasi) sebagai bekal untuk memperluas wawasan dan berinteraksi

dengan zamannya.

e. Memiliki jiwa seni yang akan mengasah kepekaan nurani dan kepekaan

social.

Untuk mencapai visi dan misi, tidaklah mudah tetapi perlu proses juga

waktu, perjuangan tanpa henti disamping tak kalah pentingnya adalah metode dan

strategi untuk mencapainya. Dengan metode “life is real, learning by practice”

56 Wawancara dengan Bpk. Supriyadi S.Pd (Ketua Yayasan), di SDS Jakarta Islamic School Joglo,

20 Oktober 2015, Pukul 09.00 WIB

43

Page 55: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

serta strategi “school ilike at home”, so, “ we do all together” diharapkan mampu

menunjang visi dan misi SDS Jakarta Islamic School Joglo.

Selain itu, sejumlah motivasi dicetuskan agar bersemangat mengemban

tugas dan mewujudkan visi dan misi SDS Jakarta Islamic School Joglo, yakni:

1. Spiritual Motivation (for all): “I am Khalifah of Allah (Moslem Future

Leader), my responsibility are; make myself good, help others become good

and make physical world good.”

2. Educational Motivation: “SDS Jakarta Islamic School Joglo is not only

school for students, butalso school for teachers, school for staff, school for

founder and director, school for parents and school for trainers.” (School

for all).

3. Internatioanal Motivation: “Learn… Not copy.” (We are Different)

4. Leader Motivation: “Do the best, everybody will follow us, serve them,

teach them abd to them. Take desicion for all sides, not for one side.” (Kita

pemimpin dan kita melayani)

5. Student Motivation: “I am Khalifah of Allah.” (I am a Leader)

6. Teacher Motivation: ―Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang

kapan lagi.‖

7. Management Motivatioan: :If you see something, do something.”

44

Page 56: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

C. SARANA DAN FASILITAS SEKOLAH

Sarana dan prasarana yang dimiliki SDS Jakarta Islamic School Joglo

adalah:

1. Ruang kelas sebanyak 25 ruangan.

2. Ruang laboratorium komputer.

3. Ruang laboratorium sains.

4. Ruang Perpustakaan.

5. Ruang dapur

6. Musholla

7. Sarana dan prasarana bermain seperti: Perosotan

8. Sarana dan prasarana olahraga seperti: lapangan futsal, basket, voli,

bulutangkis.

9. Sarana dan prasarana klinik sekolah.

10. Ruang kamar mandi untuk siswa yang disediakan sebanyak 6 ruangan.

11. Halamam parkir yang luas.57

D. TENAGA PENGAJAR

Tenaga pengajar di SDs Jakarta Islamic School Joglo merupakan tenaga

pengajar yang berpengalaman di bidangnya. Mereka terdiri dari lulusan

Universitas Negeri Jakarta berjumlah 5 guru, Universitas Indonesia berjumlah 1

guru, Al-Azhar Kairo berjumlah 2 guru dan perguruan tinggi lainnya berjumlah

57 Wawancara Ahmad Kurniawan, S.T.P (Kepala Sekolah), di SDS Jakarta Islamic School Joglo,

16 November 2015, Pukul 09.00 WIB

45

Page 57: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

25 guru yang diantaranya terdapat 4 guru agama yang berpengalaman di

bidangnya.58

58 Wawancara Ahmad Kurniawan, S.T.P (Kepala Sekolah), di SDS Jakarta Islamic School Joglo,

16 November 2015, Pukul 09.00 WIB

46

Page 58: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Pola Komunikasi Guru Agama Terhadap Siswa Dalam Pembinaan

Akhlak di SDs Jakarta Islamic School Joglo.

Proses pola komunikasi dalam pembinaan akhlak siswa ketika belajar-

mengajar yang diterapkan oleh masing-masing guru dalam meyampaikan sebuah

materi atau pesannya, sudah bisa dikatakan cukup baik. Disebabkan materi yang

akan disampaikan sudah terencana (dirancang sedemikian rupa) dan bukan

spontanitas sehingga dapat menarik perhatian komunikan. Selanjutnya jika

melihat pola komunikasi yang berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar antar

guru dan siswa sudah melakukan pola komunikasi yang efektif dan efiesien untuk

melangsungkan kegiatan tersebut, walaupun terdapat beberapa hambatan-

hambatan yang sering terjadi pada diri siswa, seperti hambatan non teknis

(gangguan lingkungan, psikologi, status dan faktor kemampuan dasar).

Dikatakan pola komunikasi tersebut berjalan efektif, indikasi ini dilihat pada

proses penyampaian (teori) hal tersebut terjadi ketika seorang guru

menyampaikan sebuah materi. Sebelum menyampaikan materi, guru terlebih

dahulu merencanakan pesan yang akan disampaikan kepada siswa, dengan pesan-

pesan yang terencana maka menimbulkan suatu komunikasi yang baik dan mudah

dimengerti oleh seorang siswa. Pada hal lain, dikatakan komunikasi yang baik jika

seorang guru dan siswa mengadakan kesamaan makna atau arti.

47

Page 59: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Dikatakan efesien indikasi ini terjadi pada proses pembelajaran, ketika

terdapat beberapa siswa yang belum mengerti, disebabkan siswa tersebut kurang

memahami dasar-dasar pada suatu materi yang berlangsung. Oleh sebab itu,

seorang guru memerintahkan kepada siswa yang sudah mengerti untuk

memberitahu atau menerangkan kepada siswa yang tidak paham. Dengan begitu

proses kegiatan belajar-mengajar menjadi efesien.

Suatu proses komunikasi akan berhasil jika terjadi perubahan pada diri

komunikan. Dalam hal ini peneliti menemukan suatu perubahan pada diri

komunikan, baik dari dampak kognitif, afektif dan behavioral.

Dampak kognitif yang timbul pada diri komunikan, menyebabkan

komunikan menjadi paham mengenai materi agama (materi akhlak) yang

disampaikan oleh guru. Dampak efektif yang timbul pada diri komunikan

menjadikan komunikan menjadi ingin lebih tahu dan menimbulkan rasa semangat

yang tinggi dalam membenahi akhlak mereka. Dan dampak behavioral yang

timbul pada diri komunikan membuat komunikan memanfaatkan ilmu yang

didapatkan untuk kepentingan diri mereka.

Pada penelitian ini, penulis menemukan suatu pola yang terjadi di SDS

Jakarta Islamic School Joglo adalah pola bintang (Teori T. Hani Handoko).

Pola Bintang

C

A B

48

Page 60: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Pola ini C (komunikator) dapat berkomunikasi langsung dengan A, B, D,

dan E (komunikan) garis koordinasi ini melibatkan semua komponen yang dapat

berkomunikasi, dimana C sebagai centralnya komunikasi dengan yang lainnya,

begitu juga sebaliknya. Maka pada pola tersebut menimbulkan komunikasi dua

arah.

Indikasi ini terjadi ketika seorang guru menyampaikan sebuah materi kepada

siswa dan siswa mendengarkan dengan seksama pesan yang disampaikan guru.

Dan dalam hal tersebut timbul feed back atau umpan balik dari siswa, apakah dia

mengerti atau tidak. Ketika siswa tidak mengerti pesan yang disampaikan guru

maka si siswa bertanya langsung kepada guru.

Jika melihat teori pola komunikasi yang penulis paparkan pada bab

sebelumnya, penulis melihat satu kesamaan antara pendapat T. Hani Handoko

(pola Bintang) dan H. A. W. Widjaja (pola roda), karena pada pola tersebut

memiliki pengertian yang sama, yaitu adanya interaksi langsung antara guru dan

siswa dalam proses belajar-mengajar, walaupun secara garis besar mempunyai

pengertian yang sama tetapi terdapat perbedaan yang signifikan yaitu pola bintang

mempunyai arus timbal balik antara komunikator dengan komunikan sedangkan

pada pola roda tidak terjadi arus timbal balik dan cenderung satu arah.

Menurut penulis komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan kegiatan

proses belajar mengajar adalah memakai pola bintang karena pada pola tersebut

komunikator dan komunikan dapat berkomunikasi secara langsung dan

melakukan suatu proses timbal balik antara komunikator dan komunikan. Dengan

adanya proses timbal balik tersebut maka komunikator dapat mengetahui seberapa

49

Page 61: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

jauh komunikan mampu memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator,

sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan efektif.

Pada pola roda yang lebih cenderung bersifat satu arah menyebabkan

komunikasi antara komunikator dan komunikan lebih di dominasi oleh

komunikator sehingga komunikan hanya berfungsi sebagai pendengar tanpa

adanya proses timbal balik, hal ini menyebabkan komunikator tidak dapat

mengetahui apakah pesan yang disampaikannya itu sudah diterima dengan baik

atau tidak oleh komunikan.

Proses belajar-mengajar yang terjadi di SDS Jakarta Islamic School Joglo

merupakan suatu komunikasi tatap muka (face to face), komunikasi di Jakarta

Islamic School Joglo mempunyai ciri-ciri komunikasi kelompok, jika dilihat dari

segi sasaran dan situasi. Ciri-ciri tersebut adalah :

1. Proses komunikasi yang mana pesan-pesan yang disampaikan oleh

seorang pembicara pada khalayak dalam jumlah yang lebih besar

pada tatap muka. Hal tersebut menunjukkan adanya seorang

pembicara, dalam hal ini adalah seorang guru yang menjelaskan pada

khalayak atau siswa-siswa dengan jumlah besar.

2. Komunikasi berlangsung secara continue. Hal ini sesuai dengan

program suatu kurikulum dalam sekolah yang mempunyai jadwal

yang pasti dan berlangsung secara terus-menerus.

3. Pesan yang disampaikan terencana (dipersiapkan) dan bukan

spontanitas untuk segmen khalayak tertentu. Maksud dari ciri ini

adalah seorang komunikator atau pembicara (dalam hal ini guru)

50

Page 62: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

harus mempunyai program yang terencana atau sudah disiapkan

sebelumnya. Bukan suatu spontanitas, karena hal tersebut harus

dipertanggung jawabkan oleh komunikator terhadap kurikulum yang

dibebankan.

Dalam proses belajar mengajar di SDS Jakarta Islamic School Joglo sudah

memenuhi unsur-unsur komunikasi, yakni unsur-unsur tersebut adalah :

1. Komunikator (guru) sebagai pengirim pesan atau sumber informasi

2. Pesan (massage) merupakan alat komunikasi dalam bentuk verbal

berupa suara, lambing, bahasa tulisan dan bahasa lisan

3. Penerima pesan (komunikan) merupakan orang yang dituju oleh

komunikator untuk menyampaikan pesannya agar orang yang dituju

tersebut mengerti atau paham maksud dari isi pesan yang

disampaikan oleh komunikator

4. Saluran komunikasi (media) merupakan saluran penyampaian pesan

kepada komunikan. Komunikator menyampaikan pesannya melalui

sebuah alat atau media berupa papan tulis, spidol, penghapus dan

lain sebagainya.

5. Efek komunikasi, merupakan pengaruh yang ditimbulkan pesan

komunikator kepada komunikan. Efek yang diharapkan komunikator

kepada komunikan yaitu efek konatif, dimana komunikator harus

mampu merubah komunikan untuk sebuah tingkah laku yang

membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu.

51

Page 63: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

B. Penerapan Pola Komunikasi dalam Pembinaan Akhlak Siswa SDS

Jakarta Islamic School Joglo

Program pembinaan akhlak ini sangat penting diterapkan di SDS Jakarta

Islamic School Joglo, karena dengan diterapkannya program pembinaan akhlak

ini diharapkan siswa-siswi SDS Jakarta Islamic School Joglo akan menjadi

terbiasa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik itu di dalam

lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah.

Sesuatu dikatakan berhasil jika yang diharapkan dapat dicapai sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan. Adapun faktor-faktor yang mendukung dalam

pembinaan akhlak adalah sebagai berikut:

1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksankan

dengan baik

2. Adanya visi,misi dan dedikasi tinggi dalam membina akhlak siswa-siswi

di SDS Jakarta Islamic School Joglo.

3. Adanya komitmen yang tinggi

4. Pengajar atau Guru Agama yang kompeten dan berpengalaman.

5. Adanya manajemen yang baik.

6. Adanya sarana dan prasarana sekolah yang memadai dalam pembinaan

akhlak siswa-siswi di SDS Jakarta Islamic School Joglo.

52

Page 64: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

C. Hambatan dan Solusi

Ada beberapa hambatan yang penulis temui di SDS Jakarta Islamic School

Joglo diantaranya :

1. Dalam pelaksanaan pembiasaan disiplin, misalnya ketika berdoa masih

banyak siswa yang belum serius, sering dijumpai kegaduhan saat

pelajaran.

2. Dalam tata karma, permasalahan yang muncul adalah masih terdapat

siswa-siswi tidak melakukan salaman (shake hand) dengan guru saat baru

datang atau pulang sekolah.

3. Minimnya pendidikan agama di keluarga dan perhatian dari orang tua.

Kesibukan orang tua melaksanakan kegiatannya terkadang sampai

melupakan tugas dan tanggung jawab mendidik anaknya. Karena pada

umumnya ketika orang tua menyekolahkan anaknyaseketika itu juga

mereka berasumsi bahwa tugas dan tanggung jawab pendidikan

sepenuhnya telah diserahkan pada pihak sekolah

Dan adapun solusi dari beberapa permasalah yang terjadi di SDS Jakarta

Islamic School adalah :

1. Bekerja sama dengan orang tua siswa, mengajak orang tua untuk turut

serta mengawasi anaknya di rumah, baik dari segi pergaulan, penampilan,

ucapan, dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.

2. Bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat. Keberadaan ustadz

dan guru ngaji dilingkungan tempat tinggal siswa akan membantu

mengajarkan ilmu agama dan ikut mengawasi keberadaan siswa di

53

Page 65: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

masyarakat sehingga ketika siswa akan berbuat tidak baik merasa enggan

dan segan terhadap ustadz dan tokoh masyarakat yang ada

dilingkungannya.

54

Page 66: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian tentang pembinaan akhlak yang dilaksanakan di SDS

Jakarta Islamic School Joglo, Jakarta Barat. Maka penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa :

1. Pola komunikasi yang dilakukan dalam pembinaan akhlak di SDS

Jakarta Islamic School Joglo, telah terjadi berbagai macam bentuk

komunikasi

Pola Bintang

Pada pola ini menurut T. Hani Handoko dikatakan C dapat

berkomunikasi langsung dengan A, B, D dan E. Garis koordinasi ini

melibatkan semua komponen yang dapat berkomunikasi, dimana C

sebagai Centralnya dapat berkomunikasi dengan yang lainnya, begitu

juga sebaliknya.

2. Pola Komunikasi yang diterapkan di SDS Jakarta Islamic School juga

sudah efektif karena dalam proses tersebut dapat menghasilkan feedback

(timbal balik) yang dimana dapat mengetahui apakah komunikasi dapat

diterima dengan baik atau tidak. Selain itu kedua proses tersebut dapat

memaksimalkan penyampaian informasi dari guru kepada siswanya.

C

A B

55

Page 67: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Agar informasi yang diberikan oleh guru dapat diterima dan dicerna

dengan baik oleh siswanya. Program pembinaan akhlak ini sangat

penting diterapkan di SDS Jakarta Islamic School Joglo, karena dengan

diterapkannya program prmbinaan akhlak ini diharapkan siswa-siswi

SDS Jakarta Islamic School Joglo akan menjadi terbiasa menerapkan

akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari baik itu di dalam lingkungan

sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Dan tidak hanya itu, bagi

pihak sekolah dengan diadakannya pembinaan akhlak ini setidaknya

dapat menepis anggapan sebagian masyarakt yang mengganggap bahwa

siswa-siswi SDS biasanya akhlaknya kurang baik, sehingga dengan

adanya pembinaan akhlak ini, dapat menghapus anggapan masyarakat

semacam tersebut.

B. Saran-saran

Untuk memperoleh pembelajaran yang berkualitas agar menghasilkan

prestasi belajar yang berkualitas pula, maka perlu diperhatikan unsur-unsur yang

secara langsung berkaitan dengan berlangsungnya suatu proses belajar mengajar

tersebut. Yang terpenting adalah komunikasi yang terjalin didalamnya. Selain

komunikasi, ada juga hal lain yang harus diperhatikan yaitu: guru, siswa,

kurikulum dan sarana, serta faktor lain yang sifatnya kontekstual agar peranan

komunikasi dalam proses belajar mengajar dapat terealisasi dengan baik, yaitu

agar dapat tercapainya suatu tujuan pendidikan.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan, semoga

penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan SDS Jakarta Islamic School

Joglo pada umumnya.

56

Page 68: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Daftar Pustaka

Alisuf Sabri, H.M, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Jakarta, UIN Jakarta,

2005)

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi, (Bandung : Citra Adytia

Bakti, 1991)

A. Muis, Komunikasi Islam, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2001)

Arifin, Tatang M, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta : Rajawali

Press, 1988)

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi,(Jakarta: Bumi Aksara,

2001)

Azra, Azyunardi, prof., Dr., dkk. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama

Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta : Direktur Perguruan

Tinggi Agama Islam.

Cangara, H Hafied. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:

Rajawali Pers. h.22-24

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996)

Effendy, Onong uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005)

Effendy, Onong uchjana, Ilmu Komunikasi dan Filsafat

Ekonomi,(Bandung, 2009)

Effendy, Onong uchjana, Spektrum Komunikasi, (Bandung: Bandar

Maju, 1992)

Effendy, Onong uchjana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek,

(Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2001)

Effendy, Onong uchjana, Dinamika Komunikasi (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1992)

Effendy, Onong uchjana, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung :

Alumni, 1986)

Effendy, Onong uchjana, Kepemimpinan dan Komunikasi ,

(Yogyakarta : PT. Al-Amin Press, 1996)

57

Page 69: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 1999)

Moss, Stewart L. Tubbs-Sylvia, Human Communication. (Bandung :

Remaja rosda karya, 2001)

Nasution, Metode Research, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996)

Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2005)

Partanto, Puis A. dan Al Barry, M. Dahlan, Kamus Ilmiah Populer,

(Surabaya: Arkola, 1994)

Phil, Astrid Susanto, Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, (Bandung

: Mandar Maju, 1992)

Rahmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000)

Sandjaja, Soejanto. Pengaruh Keterlibatan Orangtua Terhadap Minat

Membaca Anak Ditinjau dari Pendekatan Stress Lingkungan. Jurnal

Psikodemensia. (Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik

Soegijapranata.Vo.2, No. 1, 2001.)

Soejono dan Abdurrahman, H, Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan

Penerapan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005)

Sr. Maria Assumpte Rumanti OSF, Dasar-dasar Public Relation Teori

dan Praktis, (Jakarta : Grasindo, 2002)

Syaiful, Djamarah Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak

dalam Keluarga (Jakarta : PT. Reneka Cipta, 2004)

Tasmora, Toto, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaga Media Pratama,

1997)

Widjaja, H.A.W, Ilmu Komunikasi PengantarStudi, (Jakarta : PT.

Rineka Cipta, 2000)

Widjaja, H.A.W, Komunikasi dan Hubungan masyarakat, (Jakarta :

Bumi Aksara, 1997)

Wilbur schramm, Dasar-dasar Rethorika Komunikasi dan Informasi,

(Medan: 1985)

58

Page 70: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Eki Selfiyani, S.pd

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Apa saja yang melatar belakangi program pembinaan akhlak di SDs

Jakarta Islamic School ?

Pembinaan akhlak di SDS Jisc dilatarbelakangi dari visi dan misiyang ditentukan

oleh sekolah melalui cara dan pendekatan terhadap siswa Jisc.

2. Sejak kapan pembinaan akhlak ini diterapkan kepada siswa/siswi di

SDs Jakarta Islamic School ?

Pembinaan akhlak sebaiknya diterapkan sejak dini. Dimulai dari keluarga, dan

antara keluarga dan sekolah harus bekerja sama dengan baik mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan akhlak.

3. Apa faktor pendukung diterapkannya pembinaan akhlak ini ?

Terdapat beberaa faktor diantaranya, Visi dan Misi, dan Bekerja sama dengan

pendidik agar membimbing anak/siswa dengan baik sesuai dengan tuntunan

Rasulullah.

Page 71: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

4. Pola komunikasi apakah yang digunakan Bapak dalam pembinaan

akhlak?

Komunikasi secara langsungdan secara menyeluruh. Bekerja sama dengan orang

tua, agar memberikan hasil yang signifikan.

5. Seberapa pentingkah program pembinaan akhlak ini diterapkan

kepada siswa/siswi di SDs Jakarta Islamic School ?

Sangat penting, karena akhlak merupakan hal paling utama yang harus dimiliki

oleh seseorang, dan harus diajarkan dari sejak dini.

6. Apakah ada hambatan yang Bapak temukan dalam pembinaan

akhlak ini? Dan bagaimana solusinya?

Pasti ada, tetapi kembali kepada diri kita, agar kita lebih sabar dan berfikir secara

maksimal agar memilih cara yang baik dalam menyelesaikan setiap masalah dan

solusi nya bekerja sama dengan orang tua.

7. Seperti apa cara komunikasi yang paling efektif untuk memberikan

materi akhlak kepada siswa ?

Dengan bercerita atau memberikan contoh secara langsung kepada siswa, dan

mengajak berfikir siswa, bahwa akhlak merupakan hal yang terpenting yang

dimiliki oleh seorang anak atau siswa.

Page 72: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

8. Bagaimana respon siswa terhadap pembinaan akhlak yang telah

diterapkan oleh Guru Agama ?

Membutuhkan waktu yang harus di ulang-ulang dan guru tentunya harus lebih

sabar dalam membimbing anak-anak agar siswa bisa merespon secara baik

terhadap apa yang kita sampaikan.

Terwawancara

( Eki Selfiyani, S.pd )

Page 73: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Ahmad Kurniawan, S.T.P

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Apa saja yang melatar belakangi program pembinaan akhlak di SDs

Jakarta Islamic School ?

Kita ingin mempunyai lulusan yang memiliki karakter terpuji dan akhlak menjadi

hal penting dalam mengelola SDM.

2. Sejak kapan pembinaan akhlak ini diterapkan kepada siswa/siswi di

SDs Jakarta Islamic School ?

Sejak mereka terdaftar di sekolah ini.

3. Apa faktor pendukung diterapkannya pembinaan akhlak ini ?

Lingkungan, Staff Pengajar & Sistem yang dijalankan.

4. Pola komunikasi apakah yang digunakan Bapak dalam pembinaan

akhlak?

Pola komunikasi banyak arah yaitu dengan cara Cerita, Nasehat, Teladan &

Aturan.

Page 74: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

5. Seberapa pentingkah program pembinaan akhlak ini diterapkan

kepada siswa/siswi di SDs Jakarta Islamic School ?

Sangat Penting dalam rangka menciptakan pemimpin yang memiliki akhlak

terpuji.

6. Apakah ada hambatan yang Bapak temukan dalam pembinaan

akhlak ini? Dan bagaimana solusinya?

Hambatan kepada wali murid yaitu kurang nya dukungan dari wali murid (orang

tua siswa), solusi nya dengan komunikasi lebih terhadap wali murid. Hambatan

terhadap siswa yaitu kurang nya kesiapan siswa, solusinya dengan membuat

aturan / tata tertib sekolah.

7. Seperti apa cara komunikasi yang paling efektif untuk memberikan

materi akhlak kepada siswa ?

Nasehat dan contoh yang konkrit kepada mereka.

8. Bagaimana respon siswa terhadap pembinaan akhlak yang telah

diterapkan oleh Guru Agama ?

Sangat mendukung pembinaan akhlak sebagai modal utama.

Terwawancara

( Ahmad Kurniawan, S.T.P )

Page 75: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Ahmad Sulaeman, S.Pd

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Apa saja yang melatar belakangi program pembinaan akhlak di SDs

Jakarta Islamic School ?

Karena akhlak merupakan pondasi yang sangat mendasar bagi perkembangannya.

2. Sejak kapan pembinaan akhlak ini diterapkan kepada siswa/siswi di

SDs Jakarta Islamic School ?

Sejak dari mulai kelas 1.

3. Apa faktor pendukung diterapkannya pembinaan akhlak ini ?

Keteladanan dari guru-guru dan semua elemen yang ada di sekolah.

4. Pola komunikasi apakah yang digunakan Bapak dalam pembinaan

akhlak?

Pola komunikasi yang terbaik untuk penerapan akhlak adalah dengan bahasa

tingkah laku, artinya guru memberi contoh akhlak yang baik.

Page 76: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

5. Seberapa pentingkah program pembinaan akhlak ini diterapkan

kepada siswa/siswi di SDs Jakarta Islamic School ?

Sangat penting, karena akhlak merupakan hal yang terpenting dalam

perkembangan akhlak anak.

6. Apakah ada hambatan yang Bapak temukan dalam pembinaan

akhlak ini? Dan bagaimana solusinya?

Ada, kendalanya adalah banyaknya contoh-contoh yang tidak baik yang anak-

anak dapatkan dari luar, misalkan dari tv dan internet, solusinya harus ada

komunikasi dengan orang tua.

7. Seperti apa cara komunikasi yang paling efektif untuk memberikan

materi akhlak kepada siswa ?

Dengan memberikan contoh atau dengan bercerita.

8. Bagaimana respon siswa terhadap pembinaan akhlak yang telah

diterapkan oleh Guru Agama ?

Cukup baik

Terwawancara

( Ahmad Sulaeman, S.Pd )

Page 77: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Alexander Guci, Lc

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Apa saja yang melatar belakangi program pembinaan akhlak di SDs

Jakarta Islamic School ?

Melihat pergaulan yang semakin jauh dari nilai-nilai agama, JISC hadir

membantu mendidik generasi bangsa ini sesuai dengan risalah islam.

2. Sejak kapan pembinaan akhlak ini diterapkan kepada siswa/siswi di

SDs Jakarta Islamic School ?

Sejak awal siswa siswi bergabung di JISC.

3. Apa faktor pendukung diterapkannya pembinaan akhlak ini ?

Dengan menyediakan SDM yang berkompeten di bidang agama.

4. Pola komunikasi apakah yang digunakan Bapak dalam pembinaan

akhlak?

Pola komunikasi Kelompok.

Page 78: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

5. Seberapa pentingkah program pembinaan akhlak ini diterapkan

kepada siswa/siswi di SDs Jakarta Islamic School ?

Sangat penting, karena rasulullah di utus untuk menyempurnakan akhlak.

6. Apakah ada hambatan yang Bapak temukan dalam pembinaan

akhlak ini? Dan bagaimana solusinya?

Ada, selalu mengingatkan siswa siswi untuk selalu hormat kepada guru dan

kepada orang yang lebih besar dan sayang ke yang lebih kecil.

7. Seperti apa cara komunikasi yang paling efektif untuk memberikan

materi akhlak kepada siswa ?

Dengan cara dikelompokan per level agar mudah menyampaikan materi sesuai

umur mereka.

8. Bagaimana respon siswa terhadap pembinaan akhlak yang telah

diterapkan oleh Guru Agama ?

Alhamdulillah selama pembinaan akhalk di JISC respon siswa sangat baik dan

mereka sangat tenang mendapat pembekalan dari sekolah.

Terwawancara

( Alexander Guci, Lc )

Page 79: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Kholifatun, S.S

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Apa saja yang melatar belakangi program pembinaan akhlak di SDs

Jakarta Islamic School ?

Al-Quran dan As-Sunnah.

2. Sejak kapan pembinaan akhlak ini diterapkan kepada siswa/siswi di

SDs Jakarta Islamic School ?

Sejak awal masuk sekolah JISC.

3. Apa faktor pendukung diterapkannya pembinaan akhlak ini ?

Kerjsaam dengan orang tua murid.

4. Pola komunikasi apakah yang digunakan Bapak dalam pembinaan

akhlak?

Pola komunikasi banyak arah yaitu dengan cara Cerita, Kebiasaan dan

Pendekatan.

Page 80: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

5. Seberapa pentingkah program pembinaan akhlak ini diterapkan

kepada siswa/siswi di SDs Jakarta Islamic School ?

Sangat Penting pertama karena kunci kesuksesan.

6. Apakah ada hambatan yang Bapak temukan dalam pembinaan

akhlak ini? Dan bagaimana solusinya?

Pernah ada setiap tahunnya, solusinya komunikasi dengan KepSek da guru-guru

lain untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

7. Seperti apa cara komunikasi yang paling efektif untuk memberikan

materi akhlak kepada siswa ?

Memberikan contoh.

8. Bagaimana respon siswa terhadap pembinaan akhlak yang telah

diterapkan oleh Guru Agama ?

Alhamdulillah baik dan moga berkesinambungan hasilnya

Terwawancara

( Kholifatun, S.S )

Page 81: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Faunia Sandrin

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Akhlak adalah tingkah laku.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Iya, karena akhlak yang baik mencerminkan man seseorang.

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Senang, karena kita jadi bisa mempunyai akhlak yang baik.

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Iya.

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Atas kesadaran diri sendiri.

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Ada, karena agar dapat membentuk akhlak yang baik.

Page 82: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Kesadaran diri sendiri karena lebih ikhlas.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Berkelompok, karena lebih dapat bersosialisasi.

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Akhlak terpuji membantu orang tua, menyayangi teman dan membantu guru.

Sedangkan akhlak tercela yaitu menjahili teman.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Bagus, karena bisa membina anak dengan baik.

Terwawancara

( Faunia Sandrin )

Page 83: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : M. Ali Ashari

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Akhlak adalah tingkah laku.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Penting, karena kita harus mempunyai akhlak yang baik dan terpuji.

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Ya, saya senang karena siswa menjadi tertib, disiplin dan bertnggung jawab

terhadap kesalahannya.

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Ya, selalu.

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Atas kesadaran saya sendiri, karena saya ingin menjadi orang yang berakhlak

tinggi dan pintar dalam semua hal.

Page 84: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Ya ada, manfaatnya siswa menjadi tertib, sopan terhadap guru-guru dan disiplin.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Kesadaran sendiri, saya ingin mecontoh Nabi Muhammad SAW yang berakhlak

tinggi.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Saya lebih senang berkelompok.

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Akhlak terpuji adalah tingkah laku yang terpuji atau yang benar, contoh anto

bersedekah kepada orang kurang mampu. Akhlak tercela adalah tingkah laku yang

tercela atau yang buruk, contoh budi mendorong teman nya sehingga teman nya

terluka.

Page 85: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Sudah bagus.

Terwawancara

( M. Ali Ashari )

Page 86: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Ariq Ikhsan Pradana

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Akhlak adalah kelakuan seseorang yang membantunya dalam membentuk

karakter yang baik.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Penting, karena akhlak membantu seseorang dalam membentuk karakter yang

baik dan benar.

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Senang, karena dengan adanya program pembinaan akhlak kita bisa jadi lebih

baik kepada orang lain

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Iya, aku juga menerapkan akhlak dirumah.

Page 87: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Penerapan akhlak itu dilakukan atas kesadaran diri sendiri.

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Tentu ada,seperti yang di nomor 2. Pembinaan kahlak disekolah bisa membuat

kita berbuat baik kepada oranglain.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Aku lebih suka menerapkan akhlak atas kesadaran diri sendiri. Karena, jika

melakuakn nya atas kesadaran diri itu lebih menyenangkan dan tidak terbebani.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Aku lebih suka ketika materi akhlak di jelaskan dalam betuk kelompok karena,

jika dalam bentu kelompok kita juga sekaligus belajar akhlak dan kebersamaan .

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Akhlak terpuji adalah berinfaq, sedekah dan saling tolong menolong. Akhlak

tercela adalah berbohong, meledek dan menyakiti orang lain.

Page 88: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Menurutku pembinaan akhlak disini bagus.

Terwawancara

( Ariq Ikhsan Pradana )

Page 89: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Fitra Rahmatya Sabila

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Akhlak adalah sifat-sifat yang baik.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Penting

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Biasa saja

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Ya.

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Atas kesadaran sendiri

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Pembinaan akhlak itu membantu memperbaiki akhlak yang masih kurang baik.

Page 90: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Kesadaran diri sendiri karena jika disuruh seperti terpaksa.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Sendiri-sendiri.

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Akhlak terpuji itu sopan kepada guru dan orang tua kalau akhlak tercel seperti

berkata-kata kasar.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Bagus sekali

Terwawancara

( Fitra Rahmatya Sabila )

Page 91: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Ananta Sukma Irawan

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Menurut aku sih akhlak itu perilaku.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Sangat penting.

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Senang karena kita dapat membedakan akhlak terpuji dan akhlak tercela.

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Tentu saja iya.

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Kadang-kadang disuruh orang tua tapi leih sering atas kesadaran sendiri.

Page 92: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Ada, karena kita dapat membedakan akhlak terpuji dan akhlak tercela.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Aku lebih suka atas kesadaran sendiri, karena kita jadi terbiasa menerapkan

akhlak tanpa disuruh.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Berkelompk, karena kita dapat bersosialisasi dengan teman-teman.

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Akhlak terpuji : membantu orang tua, sopan santun, jujur.

Akhlak tercela : berbohong, melawan orang tua (durhaka), mengejek.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Bagus, karena disini kita diajarkan perilaku sopan santun dan akhlak terpuji

lainnya.

Terwawancara

( Ananta Sukma Irawan )

Page 93: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Hamdi Ali Arrahman

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Akhlak adalah suatu kelakuan atau sifat yang membantu kita untuk membentuk

karakter yang baik.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Sangat penting sekali! Karena, jika tidak punya akhlak kita tidak akan mempunyai

karakter yang baik.

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Senang, karena akhlak bagus untuk usia dini.

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Ya.

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Ya, kesadaran sendiri karena saya telah dibina oleh sekolah dengan baik.

Page 94: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Ada, manfaatnya adalah bisa membentuk karakter seseorang dengan baik.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Atas kesadaran sendiri, karena saya sudah dibina oleh sekolah saya dengan akhlak

yan baik.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Kelompok, karena lbeih menyengkan dan membimbing kita untuk bekerjasama.

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Terpuji itu baik, tercela itu tidak baik.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Bagus sekali.

Terwawancara

( Hamdi Ali Arrahman )

Page 95: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2016

Tempat : SDs Jakarta Islamic School

Terwawancara : Alisha Munir

Pewawancara : Faisal Akbar

1. Menurut kamu akhak itu apa ?

Akhlak itu perbuatan / perilaku.

2. Penting tidak akhlak dalam kehidupan sehari-hari ?

Sangat penting karena kita dinilai orang dari akhlak kita.

3. Senang tidak dengan adanya program pembinaan akhlak disekolah

kamu?

Senang, karena dapat membedakan akhlak yang baik dan yang buruk.

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan akhlak?

Ya, karena akhlak itu penting

5. Jika, Ya. Apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri ?

Kadang-kadang atas kesadaran sendiri tapi lebih sering disuruh orang tua.

6. Menurut kamu, Adakah manfaat pembinaan akhlak di sekolah?

Ada, kita dapat membedakan mana akhlak yang baik dan yang buruk.

Page 96: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

7. Kamu lebih suka menerapkan akhlak karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, Kenapa?

Kesadaran sendiri, karena kita jadi terbiasa menerapkan akhlak tanpa disuruh.

8. Dalam penjelasan materi akhlak lebih senang sendiri-

sendiri/kelompok?

Kelompok, karena bisa berdiskusi dan bersosialisasi bersama yang lain.

9. Menurut kamu, akhlak yang tepuji dan akhlak yang tercela itu seperti

apa?

Yang terpuji itu seperti: sopan santun, jujur, saling membantu, berbicara tidak

melebihi suara yang lebih tua. Yang tercela itu seperti: menjahili teman,

membantah orang tua/guru, membully teman, berbohong, mencontek.

10. Pendapat kamu, pembinan akhlak disini bagus atau tidak ?

Bagus, karena disini kita diajarkan sopan santun dan akhlak yang terpuji lainnya.

Terwawancara

( Alisha Munir )

Page 97: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Lampiran

Pada saat wawancara bersama siswa SDs Jakarta Islamic School

Joglo.

Kegiatan siswa siswi SDs Jakarta Islamic School Joglo pada saat

sholat dhuha di masing-masing kelas dan praktek wudhu.

Page 98: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Lampiran

Kegiatan siswa siswi SDs Jakarta Islamic School Joglo pada saat

belajar dan ujian sekolah yang dilakukan di dalam kelas.

Kegiatan siswa siswi SDs Jakarta Islamic School Joglo pada saat

praktek Art and Craft yang di bimbing oleh wali kelas masing-

masing.

Page 99: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Lampiran

Kegiatan siswa siswi SDs Jakarta Islamic School Joglo pada saat

diadakan kegiatan Marketday.

Kegiatan siswa siswi SDs Jakarta Islamic School Joglo pada saat

diadakan mempersembahkan kreattifitas siswa-siswi.

Page 100: POLA KOMUNIKASI GURU AGAMA DALAM PEMBINAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34084/1/FAISAL... · Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SD. S.

Lampiran

Beberapa Contoh failitas yang ada di SDs Jakarta Islamic School