POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR...

50
POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (Studi Kasus di Desa Klopodhuwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Humaniora Disusun oleh: Siti Nur Asiah NIM: 09120039 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Transcript of POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR...

Page 1: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN(Studi Kasus di Desa Klopodhuwur Kecamatan Banjarejo

Kabupaten Blora, Jawa Tengah)

SKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YogyakartaUntuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Humaniora

Disusun oleh:

Siti Nur AsiahNIM: 09120039

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAMFAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA

2013

Page 2: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

2

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Nur AsiahNIM : 09120039Jenjang/Jurusan : S1/Sejarah Kebudayaan IslamFakultas : Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian sayasendiri dan bukan memalsukan karya orang lain, kecuali pada bagian-bagian yangdirujuk sumbernya.

Yogyakarta, 04 Oktober 2013

Yang menyatakan

Siti Nur AsiahNIM: 09120039

Page 3: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

3

NOTA DINAS

Kepada Yth,Dekan Fakultas Adab danIlmu BudayaUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap naskah skripsiberjudul:

POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMINDI ERA MODERN

(Studi Kasus di Desa KlopodhuwurKecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah)

Yang ditulis oleh:

Nama : Siti Nur AsiahNIM : 09120039Jurusan : Sejarah dan Kebudayaan Islam

Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada FakultasAdab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk diujikan dalamsidang munaqasyah.

Wassalamu ‘alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 03 Oktober 2013Dosen Pembimbing

Syamsul Arifin, S.Ag.,M.AgNIP: 19680212 200003 1 001

Page 4: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

4

Page 5: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

5

MOTTO

Tak ada yang dapat menggaruk tubuh kita yanggatal dengan tepat kecuali kuku kita sendiri. Oleh karenaitu, jika kita ingin suatu urusan dikerjakan dengan baik,

hendaknya dikerjakan sendiri.

Kita memang tidak bisa memilih masalah apa yangmenghadang, tetapi yang pasti, kita bisa memilih cara

dan bagaimana mengatasinya.

(Muhammad Alain)

Page 6: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

6

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT

Ku persembahkan skripsi sederhana ini kepada:

Pertama,

Bapak dan Ibu, serta saudara-saudaraku tercinta

Kedua,

Almamaterku

Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 7: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

7

ABSTRAK

Masyarakat Samin merupakan masyarakat yang unik. Samin mengandungarti sami-sami atau berjuang bersama-sama dalam hal melawan ketidakadilanyang ditunjukkan bukan dengan menggunakan fisik atau kekerasan melainkandengan sikap, seperti sikap menentang terhadap segala aturan dan kewajiban yangdibebankan kepada mereka. Sikap tersebut ternyata mampu melahirkan suatutatanan, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan tersendiri. mereka memilih polahidup yang naturalis dalam menjalankan kehidupan mereka. Mereka hidup dengancara mereka sendiri tanpa adanya pengaruh dan paksaan dari luar. Hal tersebutmembuat mereka dipandang negatif dan dikenal sebagai masyarakat yang keraskepala, bodoh, kolot atau kampungan.

Mengenai agama, masyarakat Samin memiliki konsep tersendiri yakniberupa agama Adam yang diartikan sebagai senjata untuk menjalani hidup.Agama Adamlah yang mereka imani. Semua yang terjadi di dunia adalah takdirTuhan. Manusia adalah utusan Tuhan. Mereka juga percaya pada pembalasanTuhan. Paham Saminisme dinamakan juga agama nabi Adam sebab ajaranSaminisme yang terwariskan hingga kini mengandung nilai-nilai kebenaran,kesederhanaan, kebersamaan, keadilan, dan kerja keras. Ajaran tersebutteraplikasikan dalam ritual pernikahan masyarakat Samin yakni dengan mengucapkalimat yang berbunyi: “sejak Nabi Adam pekerjaan saya memang kawin (kaliini) mengawini seorang perempuan bernama...saya berjanji setia kepadanya, hidupbersama telah kami jalani berdua.”

Masyarakat Samin sekarang masih terdapat dibeberapa daerah meskipunjumlahnya terbilang minim. Dalam hal agama, saat ini mereka telah memilihIslam sebagai agama yang mereka anut. Tentunya mereka terikat oleh ajaranagama Islam yakni di antaranya lima rukun Islam. Dari sini peneliti tertarikkepada perubahan identifikasi sebagai agama Adam ke agama Islam. Bagaimanamereka memaknai lima rukun Islam dan bagaimana pola keagamaan yang merekajalankan terkait dengan lima rukun Islam tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data yang diperolehmelalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun untuk mencapaipenelitian yang baik dibutuhkan teori-teori yang berkaitan dengan judul tersebutyakni teori fenomenologi. Teori ini membantu dalam memahami bagaimana suatufenomena terbentuk.

Fenomenologi melihat bahwasanya perubahan konsep Agama Adam olehmasyarakat Samin menjadi agama Islam pada awalnya dilatarbelakangi olehpemburuan PKI, namun perkembangan zaman dengan membawa serta ilmupengetahuan dapat juga dikaitkan atas pembenaran konsep keIslaman sesuaidengan tuntunan yakni dapat dilihat dari konsep lima rukun Islam. Generasi mudaSamin yang terpengaruh oleh ilmu pengetahuan dan interaksi dengan masyarakatluar ternyata memiliki nilai tersendiri dalam membenarkan pola hidupkeagamaannya yang sesuai dengan konsep Islam pada umumnya.

Page 8: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

8

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

A. Konsonan

HurufArab

Nama Huruf Latin Keterangan

ابتثجحخدذرزسشصضطظعغفقكلمنوھـالءي

alifbatatsajimẖa

khadaldzalrazasin

syinshaddladthadha‘ain

ghainfa

qafkaflammimnunwauha

lam alifhamzah

ya

Tidak dilambangkanbttsjẖ

khddzrzs

syshdlthdh‘

ghfqkl

mnwhla'

Y

Tidak dilambangkanbete

te dan esje

ha (dengan garis di bawah)ka dan ha

dede dan zet

erzetes

es dan yees dan hade dan elte dan hade dan ha

koma terbalik di atasge dan ha

efqikael

emenweha

el dan aapostrof

ye

Page 9: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

9

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

---- ◌------- ◌------- ◌---

fatẖahkasrah

dammah

aiu

aiu

2. Vokal Rangkap

Tanda Nama Huruf Latin Nama

---◌ ---ى ---و ◌---

fatẖah dan yafatẖah dan wau

aiau

a dan ia dan u

Contoh:

حسین : ẖusain

حول : ẖaula

3. Maddah

Tanda Nama Huruf Latin Namafatẖah dan alif  a dengan caping

di ataskasrah dan ya Î i dengan caping

di atasdlammah dan wau Û u dengan caping

di atas

4. Ta Marbuthah

a. Ta Marbuthah yang dipakai disini dimatikan atau diberi

harakat sukun dan transliterasinya adalah /h/.

b. Jika kata yang berakhir dengan ta marbuthah diikuti oleh

kata yang bersandang /al/, maka kedua kata itu dipisah dan

ta marbuthah ditransliterasikan dengan /h/.

Contoh: فاطمة : Fâthimah

مةڱم ة المكر : Makkah al-Mukarramah

Page 10: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

10

5. Syaddah

Syaddah/ tasydid dilambangkan dengan huruf yaitu huruf yang sama

dengan huruf yang bersaddah itu.

Contoh: نارب : rabbanâ

لنز : nazzala

6. Kata Sandang

Kata sandang " ال " dilambangkan dengan "al", baik yang diikuti dengan

huruf syamsiyah maupun yang diikuti dengan huruf qamariyah.

Contoh: الشمش : al-Syamsy

الحكمة : al-Ḥikmah1

1Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Pedoman Akademik & Penulisan Skripsi(Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN SunanKalijaga, 2010), hlm. 44-47.

Page 11: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

11

KATA PENGANTAR

ا بعد أم ین ع م بھ أج ح ص لى الھ و ع و لین س ر الم و ف األنبیاء ر لى أش الم ع

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,

taufiq dan hidayah-Nyalah peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarganya,

para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai bagian dari persyaratan guna memperoleh gelar sarjana di Fakultas Adab

dan Ilmu Budaya, Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. Sebagai manusia yang

penuh dengan keterbatasaan, peneliti sadar bahwa penulisan ini tidak lepas dari

limpahan Rahmat dari Allah SWT, bimbingan dan bantuan serta dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Siti Maryam, M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Ibu Dra. Himayatul Ittihadiyah, M.Hum selaku Ketua Jurusan Sejarah

dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Herawati, S.Ag.,M.Ag selaku Sekretaris Jurusan Sejarah dan

Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Page 12: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

12

4. Bapak Dr. Lathiful Khuluq, M.A selaku Penasehat Akademik.

5. Bapak Syamsul Arifin, S.Ag.,M.Ag selaku Pembimbing Skripsi yang

bijaksana.

6. Bapak Drs. H. Maman A. Malik Sy., M.S dan Ibu Dra. Soraya Adnani,

M.Si. selaku Penguji Skripsi yang bijaksana.

7. Bapak Awali selaku pegawai TU Jurusan Sejarah dan Kebudayaan

Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.

8. Bapak Widodo selaku Kepala Desa Klopodhuwur.

9. Mbah Lasio selaku sesepuh Samin dan seluruh masyarakat Samin yang

telah memberikan segenap waktu serta bantuannya selama peneliti

berada dalam lingkungan penelitian.

10. Bapak dan Ibuku (Mujiono & Supartinah) yang sangat aku

muliakan. Terima kasih atas perjuangan dan kasih sayang yang selalu

tercurah untuk anakmu. Semua yang kalian berikan tidak dapat ananda

balas dengan suatu apapun, senyum kalian adalah bahagiaku. Semoga

Allah selalu memberikan kasih sayang-Nya seperti kasih sayang kalian

kepadaku.

11. Mas Gito, Mbak Reni, Ayuk Jilah, Kang Adi, terima kasih atas nasehat

dan pelajaran hidup yang diberikan kepada adik kecil kalian ini. Hanya

kalian saudara yang ku punya. Semoga kita selalu menjadi keluarga

yang saling melengkapi.

12. Malaikat-malaikat kecilku Mardiana Aditya, Muhroji dan Radhin.

Tawa dan tangis kalian penghibur kesepianku.

Page 13: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

13

13. Mas Dedi Mizwar, terima kasih telah memberikan nasehat dan

motivasi kepadaku selama ini.

14. Saudara-saudaraku di Blora, terima kasih telah dengan kerelaan hati

menyediakan tempat untuk berteduh selama peneliti melakukan

penelitian.

15. Teman seperjuanganku, Tari, Tiqo dan seluruh teman seangkatan

Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

16. Teman-teman Asrama Putri 3 Dara, Yunda terima kasih atas waktu

yang telah kau sempatkan untuk membantu dan menemaniku saat

proses penelitian. Farida el Zakiyah, terima kasih telah bersedia

menjadi penolong disetiap kejenuhan sedang berkecamuk didadaku.

Meria, Ophyx, Fida, Sri, Mb Qudsi, terima kasih atas canda, tawa serta

nasehatnya. Semoga kita selalu menjadi teman baik kemarin, esok dan

nanti.

Kepada semua pihak tersebut, semoga Allah membalas semua amal

baiknya, dan mendapat limpahan rahmat serta karunia-Nya. Amin.

Yogyakarta, 04 Oktober 2013

Hormat Saya

Siti Nur AsiahNIM: 09120039

Page 14: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN......................................................... ii

HALAMAN NOTA DINAS................................................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .............................................. vii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... xi

DAFTAR ISI....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I: PENDAHULUAN......................................................................................I

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................I

B. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................ 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 7

D. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 8

E. Kerangka Teori ................................................................................. 12

F. Metode Penelitian.............................................................................. 15

G. Sistematika Pembahasan .................................................................. 18

BAB II: GAMBARAN UMUM DESA KLOPODHUWUR KECAMATANBANJAREJO KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH ............................. 20

Page 15: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

15

A. Letak Desa Klopodhuwur ................................................................ 20

B. Kondisi Masyarakat.......................................................................... 21

a. Kondisi Ekonomi Masyarakat....................................................... 22

b. Kondisi Pendidikan Masyarakat ................................................... 26

c. Kondisi Agama Masyarakat.......................................................... 29

d. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat .............................................. 29

BAB III: KARAKTERISTIK MASYARAKAT SAMIN................................ 31

A. Kemunculan Masyarakat Samin ..................................................... 31

B. Ajaran Masyarakat Samin ............................................................... 36

C. Simbol Identitas................................................................................. 47

a. Bahasa ........................................................................................... 47

b. Pakaian .......................................................................................... 49

c. Adat Istiadat .................................................................................. 50

BAB IV: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DILIHATDARI SEGI BUDAYA........................................................................................ 53

A. Pengertian Agama............................................................................. 53

B. Praktek Keagamaan Masyarakat Samin Dengan Konsep LimaRukun Islam ...................................................................................... 56

a. Syahadat ........................................................................................ 57

b. Shalat............................................................................................. 59

c. Puasa Wajib Bulan Ramadhan ...................................................... 63

d. Zakat ............................................................................................. 67

e. Haji................................................................................................ 68

Page 16: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

16

C. Analisa Pola Hidup Keagamaan Masyarakat Samin DenganKonsep Lima Rukun Islam .............................................................. 70

BAB V: PENUTUP ............................................................................................. 73

A. Kesimpulan ........................................................................................ 73

B. Saran-saran........................................................................................ 74

C. Kata Penutup..................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 80

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 100

Page 17: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

17

DAFTAR TABEL

1.1 Penggolongan penduduk menurut usia di Desa Klopodhuwur

1.2 Luas wilayah menurut jenis penggunaan tanah di Desa Klopodhuwur

1.3 Jenis mata pencaharian masyarakat Desa Klopodhuwur

1.4 Penggolongan masyarakat menurut pendidikan di Desa Klopodhuwur

Page 18: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

18

DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar gedung atau pendopo masyarakat Samin di Desa Klopodhuwur

1.2 Gambar tulisan “sangkan paraning dumadi”

1.3 Gambar tulisan empat wewaler atau aturan masyarakat Samin

1.4 Gambar sesepuh Samin Desa Klopodhuwur

1.5 Gambar peneliti dengan sesepuh Samin Desa Klopodhuwur

1.6 Gambar masyarakat Samin di alun-alun Kabupaten Blora sebagai upaya

pelestarian masyarakat Samin.

1.7 Peta wilayah Kabupaten Blora

1.8 Peta wilayah Kecamatan Banjarejo

1.9 Peta wilayah Desa Klopodhuwur

Page 19: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Lampiran II :Surat Rekomendasi Ijin Penelitian dari Badan

KESBANGLINMAS DIY

Lampiran III : Surat Rekomendasi Survey/ Riset dari Badan KESBANGPOL

Semarang

Lampiran IV : Surat Rekomendasi Survey/ Riset dari Badan KESBANGPOL

Kabupaten Blora

Lampiran V : Surat Ijin Riset/Survey dari BAPPEDA Kabupaten Blora

Lampiran VI : Daftar Riwayat Hidup

Page 20: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat pada prinsipnya adalah suatu kelompok yang tinggal pada

wilayah tertentu dan menciptakan kebudayaan tertentu untuk menunjang

kelangsungan hidupnya. Masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang

berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang sifatnya

berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.2 Kehidupan

masyarakat pada konteksnya bersifat dinamis yakni berubah dan berkembang dari

satu keadaan ke keadaan yang lainnya sesuai dengan perkembangan zaman. Hal

itu sesuai dengan istilah latin tempora mutantur et nos mutamur illis bahwasanya

waktu berubah dan manusia ikut berubah didalamnya.3

Dalam menjalani kehidupan, masyarakat dituntut untuk melakukan

tindakan-tindakan agar tetap bertahan dalam suatu wilayah yang ditinggali.

Seiring berjalannya waktu, tindakan itu kemudian berkembang menjadi suatu

kebudayaan yang dianut. Kebudayaan menurut Antropologi adalah seluruh sistem

gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan

bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar. Setiap kebudayaan atau

2Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 122.3Kata pengantar Irwan Abdullah dalam buku Hans J. Daeng berjudul Manusia,

Kebudayaan dan Lingkungan Tinjauan Antropologis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012).

Page 21: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

21

sistem sosial adalah baik bagi masyarakatnya, selama kebudayaan atau sistem

tertentu dapat menunjang kelangsungan hidup masyarakat yang bersangkutan.4

Substansi kebudayaan manusia dapat melingkupi banyak hal, diantaranya

kepercayaan atau agama. Agama sendiri diartikan sebagai seperangkat aturan

yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya Tuhannya,

mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan

manusia dengan lingkungannya.5 Agama dalam perspektif Sosiologi adalah

sebagai salah satu institusi sosial dalam masyarakat.6 Oleh karena itu, agama

mempunyai peranan penting terhadap pemeliharaan kelangsungan hidup

masyarakat di lingkungannya. Salah satu persoalannya seberapa jauh agama dapat

memberikan kontribusinya bagi penyelesaian segenap masalah kompleks yang

timbul sebagai akibat dari interaksi nilai-nilai baru yang dibawa oleh peradaban

modern yang dikuasai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.

Era modern yang disertai dengan ilmu pengetahuan diharapkan mampu

membawa perubahan pola hidup keagamaan masyarakat yang lebih baik.

Perubahan ini dapat dikaitkan dengan usaha dalam mengindustrialisasi,

memodernisasi dan membangun masyarakat ke arah yang lebih baik.7 Pola hidup

yang berubah sebagai jawaban atas tantangan zaman sejatinya tidak dapat

dihindari dalam setiap masyarakat dan terus akan berubah mengikuti zaman,

seperti yang terjadi dalam masyarakat Samin.

4Sujarwa, Manusia dan Fenomena Budaya: Menuju Perspektif Moralitas Agama(Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1999), hlm. 10.

5Ibid., hlm. 4.6Edi Yusuf Nur Samsu Santoso, Amuk Massa (Yogyakarta: AliEf Press, 2004), hlm. 15-

19.7Ibid., hlm. 13-15.

Page 22: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

22

Masyarakat Samin merupakan masyarakat yang memiliki identitas yang

unik. Dalam masyarakat umum, istilah Samin dikonotasikan sebagai orang bodoh

atau nyeleneh (bertingkah laku yang tidak umum), seperti menggunakan bahasa

keseharian yang sulit dipahami. Masyarakat Samin ini muncul atas peran seorang

tokoh pelopor yang bernama Samin Surontiko atau Samin Surosentiko. Tempat

yang menjadi basis penyebaran paham Saminisme yaitu di Desa Klopodhuwur

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Hal ini pula yang menjadi

alasan peneliti untuk melakukan penelitian tentang masyarakat Samin di desa

tersebut.

Masyarakat Samin sendiri muncul sebagai respon perlawananan terhadap

kesewenangan pemerintahan penjajahan Belanda pada tahun 1890. Tindakan

melawan pemerintah pada masa itu dilakukan dengan cara mengasingkan diri dan

tidak tunduk pada aturan pemerintahan kolonial, terutama dalam membayar pajak,

selain itu mereka menolak paham-paham baru yang datang dari luar.8 Mereka

ingin bebas menjalani kehidupan.

Kebebasan seperti yang dikatakan oleh John Pieris yaitu mengharuskan

manusia berani berkata “tidak” kepada paham baru yang mengatasnamakan

kesadaran dan kebenaran. Manusia dapat berkembang dengan tindakan

ketidaktaatan, dalam artian bahwasanya membangkang terhadap otoritas-otoritas

yang mencoba menerapkan pemikiran-pemikiran baru yang dianggap berbahaya

8Deden Faturrohman, “Hubungan Pemerintah dengan Komunitas Samin”, dalam AndrikPurwasito, Agama tradisional: Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin dan Tengger(Yogyakarta: LKiS, 2003), hlm. 18.

Page 23: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

23

oleh pemikiran-pemikiran lama. Pembangkangan merupakan salah satu jalan

dalam awal sejarah manusia,9 dan hal itu yang ditempuh oleh masyarakat Samin.

Sesepuh Samin mengatakan bahwasanya dalam hal keagamaan, Tiang

Samin Sikep atau masyarakat Samin merupakan suatu kelompok yang dalam

prakteknya mengajarkan tentang tingkah laku manusia terhadap Tuhan dan

sesamanya. Agama dalam masyarakat Samin seperti yang diistilahkan yakni

Agama niku gaman, Adam pangucape, man gaman lanang (Agama Adam adalah

senjata atau pegangan hidup bagi manusia).10

Masyarakat Samin menyebut Adam sebagai sosok yang menjadi acuan

mereka dalam menjalani kehidupan di dunia, dikarenakan Adamlah yang

melahirkan semua manusia di bumi. Adam dianggap sebagai orang tua seluruh

manusia yang harus dipatuhi dan diikuti ajarannya.11 Agama Nabi Adamlah yang

mereka imani. Semua yang terjadi di dunia adalah takdir Tuhan. Manusia adalah

utusan Tuhan. Mereka juga percaya pada pembalasan Tuhan. Paham Saminisme

dinamakan juga agama Nabi Adam sebab ajaran Saminisme yang terwariskan

hingga kini mengandung nilai-nilai kebenaran, kesederhanaan, kebersamaan,

keadilan, dan kerja keras.12

Konsep yang mengarah kepada Nabi Adam tersebut menyebabkan para

peneliti sebelumnya mengidentifikasi masyarakat Samin sebagai penganut agama

9Kata pengantar John Pieris dalam buku yang ditulis oleh Erich Fromm berjudul, DariPembangkangan Menuju Sosialisme Humanistik (Jakarta: Pelangi Cendekia, 2006).

10Ensiklopedi Blora, Alam Budaya dan Manusia:Tokoh, Komunitas, dan Masyarakat,Buku 10 (Blora: The Heritage Society dan Blora Pride Foundation, 2011), hlm. 50.

11 Wawancara dengan Mbah Lasio selaku sesepuh Masyarakat Samin dan Bpk. Pososelaku penganut ajaran Samin, di desa Klopodhuwur, Blora tanggal 5 April 2013.

12http:regional-kompasiana.com/2013/wong-samin-penganut-agama-nabi-adam-yang-anti-poligami.html diupdate oleh Ulul Rosyid pada tanggal 18 Januari 2013 dan diakses padatanggal 25 Agustus 2013.

Page 24: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

24

Adam, hal itu juga dilatarbelakangi sikap masyarakat Samin yang jika ditanya dan

berkegiatan sehari-hari berpedoman pada Adam. Hal ini pun mempengaruhi pola

keagamaan dari masyarakat Samin yakni sesuai dengan tuntunan agama Adam.

Ajaran tersebut antara lain teraplikasikan dalam ritual pernikahan masyarakat

Samin yakni dengan mengucap kalimat yang berbunyi, “sejak Nabi Adam

pekerjaan saya memang kawin (kali ini) mengawini seorang perempuan

bernama...saya berjanji setia kepadanya, hidup bersama telah kami jalani

berdua.”13 Konsep agama Adam inilah yang mengundang keingintahuan peneliti

untuk mengamati pola hidup keagamaan masyarakat Samin jika disejajarkan

dengan konsep keIslaman.

Masyarakat Samin di era sekarang seperti yang dikatakan oleh sesepuh

Samin yakni mengakui agama Islam sebagai agama mereka. Hal ini tentu juga

mempengaruhi perubahan pola keagamaannya dari identifikasi penganut agama

Adam menjadi penganut agama Islam, sehingga mereka terikat oleh tuntunan

agama Islam. Lima rukun Islam yakni syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji

merupakan pokok ajaran dalam agama Islam yang seharusnya dijalankan, maka

dari sinilah dapat lebih mudah melihat perubahannya. Bagaimana pemaknaan

konsep lima rukun Islam oleh masyarakat Samin yang dipraktekkan dalam

kehidupan sehari-hari, di mana pula letak konsep agama Adam dalam praktek

keIslaman. Oleh karena itu, peneliti tertarik terhadap pola hidup keagamaan

masyarakat Samin dalam menjawab tantangan zaman yang semakin lama semakin

dipenuhi dengan ilmu pengetahuan. Seberapa besar peranan IPTEK untuk

13http:ragambudayanusantara.blogspot.com/2008/08/suku-samin.html diupdate padatanggal 25 Agustus 2008 dan diakses pada tanggal 25 Agustus 2013.

Page 25: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

25

membawa pemikiran masyarakat Samin ke arah yang lebih baik, sehingga

menciptakan pola hidup keagamaan yang lebih tercerahkan sesuai dengan konsep

lima rukun Islam.

Pemaparan tersebut menjadi alasan peneliti untuk meletakkan judul “Pola

Hidup Keagamaan Masyarakat Samin di Era Modern.” Penelitian ini dilakukan

untuk menganalisa perubahan-perubahan pola hidup keagamaan yang terjadi

dalam masyarakat Samin yakni perubahan dari konsep agama Adam menjadi

agama Islam dengan konsep lima rukun Islam.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini membahas “Pola Hidup Keagamaan Masyarakat Samin di

Era Modern.” Era Modern pada penelitian ini dititikberatkan pada tahun 1965-

2013. Waktu tersebut dinilai peneliti dapat mempermudah dalam menganalisa

perubahan-perubahan yang terjadi dalam pola hidup keagamaan masyarakat

Samin dengan membandingkan waktu sebelumnya. Pada tahun 1965 tersebut

perubahan agama Adam menjadi agama Islam terjadi akibat pemburuan PKI.

Masyarakat Samin memilih agama Islam agar tidak ikut diburu, hal inilah yang

menjadi alasan peneliti untuk menitikberatkan pada waktu tersebut. Penelitian ini

menggunakan batasan penelitian yakni masyarakat Samin di Desa Klopodhuwur

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Desa tersebut merupakan

desa yang menjadi awal mula perkembangan masyarakat Samin yang dipelopori

oleh Raden Kohar atau Samin Surosentiko dengan ajaran Saminisme yang

menganut agama Nabi Adam dan keberadaannya masih ada hingga sekarang.

Page 26: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

26

Untuk memfokuskan kajian penelitian diperlukan batasan pokok

permasalahan dengan rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang kemunculan masyarakat Samin?

2. Bagaimana pola hidup keagamaan masyarakat Samin di era modern

disejajarkan dengan konsep lima rukun Islam?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain, adalah:

1. Untuk mendeskripsikan latar belakang kemunculan paham Saminisme di

Desa Klopodhuwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

2. Untuk mendeskripsikan perubahan pola hidup keagamaan masyarakat

Samin di era modern disejajarkan dengan konsep lima rukun Islam.

Kegunaan dari penelitian ini antara lain, adalah:

1. Memberikan uraian penting mengenai latar belakang kemunculan

masyarakat Samin beserta ajaran Saminismenya di Desa Klopodhuwur

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

2. Memperluas pengetahuan tentang masyarakat Samin beserta eksistensinya

di era modern untuk menghindari kesalahan penafsiran masyarakat luas

terhadap masyarakat Samin sekarang dan memberikan analisa-analisa

peran era modern dalam merubah pola hidup keagamaan masyarakat

Samin ke arah yang lebih baik dengan konsep lima rukun Islam.

Page 27: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

27

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya.

Terdapat banyak penulisan yang membicarakan mengenai masyarakat Samin.

Adapun penulisan tersebut diantaranya yakni pertama, buku yang ditulis oleh

pakar foklor dari Blora yakni Suripan Sadi Hutomo yang berjudul “Tradisi Dari

Blora” diterbitkan oleh Citra Almamater Semarang, 1996. Buku tersebut berisi

mengenai sejarah kemunculan masyarakat Samin yang dipelopori oleh Samin

Surosentiko sampai penyebarannya ke wilayah lain dan juga berisi tentang ajaran-

ajaran yang diajarkan oleh Samin Surosentiko.14 Persamaannya dengan penelitian

peneliti yakni pada pembahasan mengenai masyarakat Samin itu sendiri. Adapun

perbedaaannya terletak pada fokus kajian peneliti yakni berkaitan dengan pola

hidup keagamaan yang dapat dilihat dari praktek-praktek keagamaan masyarakat

Samin secara nyata dalam kesehariannya dengan konsep lima rukun Islam, namun

tanpa menilai dari segi keimanannya.

Kedua, buku yang ditulis oleh Moh. Rosyid, M.Pd. berjudul “Samin

Kudus: Bersahaja di Tengah Asketisme Lokal” diterbitkan oleh Pustaka Pelajar,

2008.15 Buku tersebut mengulas mengenai potret budaya dan keagamaan

masyarakat Samin Kudus di Desa Kutuk, Dukuh Kaliyoso, Desa Karangrowo, dan

Desa Larekrejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

Buku tersebut menghasilkan kesimpulan bahwasanya budaya masyarakat Samin

menyimpan pesan etika yang adiluhung untuk dimiliki oleh semua insan. Buku ini

14Suripan Sadi Hutomo, Tradisi dari Blora (Semarang: Citra Almamater Semarang,1996).

15Moh. Rosyid, Samin Kudus: Bersahaja di Tengah Asketisme Lokal (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2008).

Page 28: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

28

memiliki persamaan dengan penelitian peneliti yakni sama-sama membahas

masyarakat Samin yang dilihat dari segi pola hidup dan juga keagamaan.

Perbedaannya yakni buku tersebut membahas pokok permasalahan secara umum

atau tidak secara khusus membahas pola hidup keagamaan masyarakat Samin

dengan konsep lima rukun Islam seperti yang dibahas peneliti.

Ketiga, skripsi yang ditulis oleh Siti Roudlotul Jannah berjudul

“Akulturasi Budaya Ajaran Samin Surosentiko dan Islam di Desa Blimbing

Kecamatan Sambong Kabupaten Blora” mahasiswi Fakultas Ushuludin UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.16 Skripsi tersebut membahas mengenai bentuk-

bentuk akulturasi antara ajaran Samin di Desa Blimbing dengan ajaran Islam yang

diinterpretasikan oleh penulis tersebut bahwasanya akulturasi yang terjadi di Desa

Blimbing adalah akulturasi ajaran Samin dan Islam versi Sunan Kalijaga, karena

menurutnya setiap Samin Blimbing berbicara tentang Islam, Islamnya Sunan

Kalijaga yang menjadi rujukan. Skripsi ini memiliki persamaan dengan penelitian

peneliti yakni pola hidup masyarakat Samin namun, perbedaannya dilihat dari

fokus kajian penelitian peneliti dengan konsep lima rukun Islam.

Keempat, skripsi yang ditulis oleh Baiq Hadia Martanti berjudul “Etika

dalam Ajaran Samin di Desa Klopoduwur Kabupaten Blora Jawa Tengah dalam

Perspektif Islam” mahasiswi Fakultas Ushuludin, 2006.17 Skripsi ini membahas

mengenai konsep etika dalam ajaran samin berbeda dengan ajaran Islam. Nilai-

16Siti Roudlotul Jannah, Akulturasi Budaya Ajaran Samin Surosentiko dan Islam di DesaBlimbing Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Skripsi Fakultas Ushuludin UIN Sunan KalijagaYogyakarta, 2009.

17Baiq Hadia Martanti, Etika Dalam Ajaran Samin di Desa Klopoduwur Kabupaten BloraJawa Tengah Dalam Perspektif Islam, Skripsi Fakultas Ushuludin UIN Sunan KalijagaYogyakarta, 2006.

Page 29: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

29

nilai etis yang terdapat dalam ajaran Samin seperti kejujuran,saling menghormati

dan menjaga ucapan serta upaya melestarikan alam dan keselarasan terhadap antar

sesama merupakan aplikasi bahwa manusia adalah satu keturunan. Skripsi ini

memiliki persamaan dengan penelitian peneliti yakni terletak pada objek yang

diteliti yaitu masyarakat Samin di Desa Klopodhuwur, Blora, Jawa Tengah.

Terdapat perbedaan dengan penelitian peneliti yakni fokus kajian dalam penelitian

tersebut mengenai etika dalam ajaran Samin, sedangkan peneliti meletakkan fokus

kajian pola hidup keagamaan masyarakat Samin dengan konsep lima rukun Islam.

Kelima, tesis yang ditulis oleh Fandholin berjudul “Persepsi Masyarakat

Samin Terhadap Lembaga Pendidikan Islam SMA NU 1 Kradenan (Studi Kasus

di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora” mahasiswa Pendidikan

Islam pada Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.18 Tesis

ini menggunakan teori persepsi untuk menganalisa respon-respon yang ditujukan

masyarakat Samin terhadap keberadaan sarana pendidikan yang berbasis NU di

lingkungan wilayah mereka. Persamaan dari penelitian peneliti terletak pada

objeknya yaitu masyarakat Samin, sedangkan perbedaannya terdapat pada fokus

penelitian yang menggunakan persepsi untuk menganalisa seberapa besar

tanggapan masyarakat Samin terhadap pendidikan, berbeda dengan penelitian

peneliti yang meletakkan fokus kajian pola hidup keagamaan masyarakat Samin

dengan konsep lima rukun Islam.

Keenam, tesis yang ditulis oleh Ilbana,S.Ag berjudul “Masyarakat Samin

di Bojonegoro (Studi Antropologi Agama)” mahasiswa Filsafat Islam pada

18Fandholin, Persepsi Masyarakat Samin Terhadap Lembaga Pendidikan Islam SMA NU1 Kradenan (Studi Kasus di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora), Tesis ProgramPasca Sarjana, 2012.

Page 30: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

30

Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005.19 Tesis ini

menggunakan pendekatan Antropologi agama untuk menganalisa penyebab

terbentuknya agama yang dianut oleh masyarakat Samin yakni agama Adam.

Persamaan dengan penelitian peneliti yaitu pada objek masyarakat Samin.

Sedangkan, perbedaannya terletak pada pendekatan dan fokus yang digunakan.

Tesis tersebut lebih mengarah kepada sejarah terbentuknya agama Adam yang

dilihat dari pendekatan Antropologi agama, sedangkan peneliti tentang pola hidup

keagamaan masyarakat Samin dengan konsep lima rukun Islam.

Ketujuh, hasil penelitian ilmiah dari Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum

berjudul “Pergeseran Bahasa Jawa Pada Masyarakat Samin di Kabupaten Blora”

mahasiswa program studi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah

Mada, 2009.20 Tesis tersebut membahas mengenai bahasa Jawa yang digunakan

masyarakat Samin yang semakin lama semakin berubah seiring perkembangan

zaman dan juga atas pengaruh dari interaksi dengan dunia luar. Persamaan dengan

penelitian peneliti yakni sama-sama meneliti masyarakat Samin, namun terdapat

perbedaan dari segi fokus kajian yang lebih kepada bahasa.

Dari penulisan-penulisan tersebut, peneliti meletakkan fokus kajian “Pola

Hidup Keagamaan Masyarakat Samin di Era Modern.” Penelitian ini dilakukan

sebagai pelengkap dari penelitian sebelumnya dan untuk memperkaya

pengetahuan tentang masyarakat Samin.

19Ilbana, Masyarakat Samin di Bojonegoro (Studi Antropologi Agama), Tesis ProgramPasca Sarjana, 2005.

20Hari Bakti Mardikantoro, Pergeseran Bahasa Jawa Pada Masyarakat Samin diKabupaten Blora, penelitian ilmiah program doktor Fakultas Ilmu Budaya Universitas GajahMada, 2009.

Page 31: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

31

E. Kerangka Teori

Dalam menjalani kehidupan, kebudayaan sejatinya tercipta untuk

menunjang kelangsungan hidup manusia di bumi. Kebudayaan ini berkaitan erat

dengan pengikutnya. Kebudayaan diciptakan manusia dan menciptakan manusia

yang selalu berhadapan dengan berbagai kemungkinan perubahan yang terjadi

karena kemajuan teknologi.21

Koentjaraningrat mengatakan bahwasanya kebudayaan yang ada di tengah

masyarakat terbagi ke dalam beberapa unsur, yaitu bahasa, sistem ilmu

pengetahuan, organisasi sosial, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, sistem

religi, dan kesenian. Unsur-unsur kebudayaan tersebut bersifat dinamis, yakni

selalu berubah sesuai dengan perkembangan situasi. Kebudayaan mempunyai

fungsi mempererat ikatan emosional masyarakat. Masyarakat sendiri memerlukan

kepuasaan material dan spiritual. Kebutuhan-kebutuhan tersebut sebagian besar

dipengaruhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. Suatu

kebudayaan itu dapat dianalisa gejala-gejalanya melalui interaksi simbolik yang

terjadi dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, untuk mengetahui gejala-

gejala tersebut diperlukan pendekatan fenomenologi.

Perilaku manusia dalam fenomenologi diartikan bahwasanya apa yang

dikatakan dan dilakukan seseorang sebagai produk dari cara orang tersebut

menafsirkan dunianya. Fenomenologi secara harfiah berarti pelajaran mengenai

gejala-gejala bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi. Analisa gejala dalam

penelitian ini yaitu gejala mengenai pola hidup keagamaan masyarakat Samin

21Hans J. Daeng, Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan Tinjauan Antropologis(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 74.

Page 32: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

32

dalam menanggapi era modern yang disandingkan dengan konsep lima rukun

Islam.

Fenomenologi secara etimologis menunjuk pada studi tentang fenomena

atau bagaimana fenomena muncul dalam kehidupan seseorang. Menurut Edmund

Husserl seperti yang dikutip dalam buku Fenomenologi Agama oleh Syamsuddin,

dkk, bahwa fenomenologi adalah satu filsafat dari satu keseluruhan tipe yaitu

suatu pengetahuan tentang kesadaran murni.22 Dikutip oleh Sindung Haryanto,

bahwasanya Husserl juga berpendapat bahwa untuk mengungkapkan tindakan-

tindakan yang dilakukan dalam kehidupan manusia berarti akan menyingkapkan

proses-proses dalam kesadaran manusia yang dipengaruhi pengalaman beserta

maknanya, yang kesemuanya itu membentuk semua fakta yang berada dalam

pikiran manusia. Setiap pengalaman dilihat sebagai fenomena yang terjadi dan

terbentuk dalam tindakan kesadaran sehingga fenomena menjadi sesuatu bagi

manusia. Prosedur fenomenologi ditujukan untuk mengungkapkan pengalaman

yang self-givennes, dengan kata lain untuk memperlihatkan pengalaman sebagai

sesuatu yang nyata.23 Fenomenologi yang dikembangkan oleh Edmund Husserl

mendeskripsikan bagaimana terbentuknya realitas dalam tindakan dari kesadaran

orang terjadi. Jadi, fenomenologi bertujuan pada proses dasar pelimpahan makna

dalam dunia manusia.24

22Syamsuddin Abdullah,dkk., Fenomenologi Agama (Jakarta: Proyek PembinaanPrasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam,1983), hlm. 2.

23Sindung Haryanto, Spektrum Teori Sosial: Dari Klasik Hingga Modern (Jogjakarta:AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 142-143.

24Ibid., hlm. 145.

Page 33: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

33

Pendekatan fenomenologi digunakan peneliti dalam mengamati kondisi

kehidupan masyarakat Samin yang dapat dilihat dari interaksi simbolik antara

masyarakat Samin yang satu dengan yang lainnya. Fenomenologi membantu

peneliti dalam melihat bagaimana realitas nyata dari pola hidup keagamaan

masyarakat Samin dapat terbentuk. Perubahan mengenai penganut agama Adam

menjadi penganut agama Islam dapat ditelusuri dari peristiwa-peristiwa yang

nyata, sehingga dapat diketahui bagaimana perubahan tersebut dapat terjadi.

Perubahan konsep keagamaan masyarakat Samin awalnya sebagai akibat

dari peristiwa pemburuan PKI (Partai Komunis Indonesia) pada tahun 1965.

Masyarakat Samin menjadi incaran pemerintahan pada saat itu karena dianggap

mempunyai ajaran yang tidak termasuk kedalam lima agama yang diakui di

Indonesia, sehingga dianggap membahayakan pemerintahan. Hal tersebutlah yang

mengharuskan mereka untuk mengganti agama Adam menjadi agama Islam agar

tidak ikut diburu. Namun, perkembangan zaman yang membawa serta ilmu

pengetahuan mengharuskan manusia untuk ikut andil dalam memanfaatkan ilmu

pengetahuan tersebut, alasan ini pun dapat dikaitkan dengan perubahan pola pikir

masyarakat Samin dalam membenarkan konsep keagamaannya. Proses perubahan

ini dapat dilihat melalui praktek pola keagamaan masyarakat Samin. Realitas dari

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masyarakat Samin dalam kesehariannya

dapat dijadikan sebagai bahan untuk menganalisa bagaimana perubahan dapat

terjadi dan seberapa besar perubahan tersebut mempengaruhi serta bermanfaat

bagi masyarakat Samin.

Page 34: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

34

Konsep agama Adam menjadi konsep yang mengarah kepada agama Islam

tentu mempengaruhi pola hidup keagamaan masyarakat Samin sehari-hari. Hal ini

dapat dilihat secara langsung melalui realitas yang nyata. Kesempurnaan pola

hidup agama Islam, diantaranya terikat oleh lima rukun Islam. Dengan pendekatan

fenomenologi dapat diketahui nyata atau tidaknya konsep lima rukun Islam benar-

benar dijalankan dengan sempurna. Tindakan-tindakan nyata masyarakat Samin

dalam menjalankan pola hidup keagamaan sehari-hari dapat dianalisa kebenaran

atau fakta yang ada dalam fikiran mereka tanpa harus ditanyakan, karena suatu

tindakan itu dapat memperlihatkan kebenaran dari pola hidup keagamaan

masyarakat Samin itu sendiri.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kebudayaan dengan jenis

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang

bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah

dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara

peneliti dengan fenomena yang diteliti.25 Penelitian kualitatif berlangsung dalam

situasi alamiah (natural setting).26 Beberapa tahapan penelitian yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode pengumpulan data

e. Observasi

25Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial (Jakarta:Salemba Humanika, 2010), hlm. 9.

26Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif danKuantitatif, edisi kedua (Yogyakarta: Erlangga, 2009), hlm. 24.

Page 35: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

35

Observasi ialah pengamatan dan pengukuran secara langsung terhadap

gejala-gejala subjek yang akan diteliti. 27 Pengamatan tersebut dilakukan

dengan tujuan memperoleh gambaran umum mengenai pola hidup masyarakat

di Desa Klopodhuwur yang menjadi basis penyebaran dan terciptanya budaya

masyarakat Samin.

f. Wawancara

Wawancara merupakan proses interaksi yang didalamnya terdapat

pertukaran atau berbagai aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan,

motif, dan informasi. 28 Dalam wawancara ini peneliti menggunakan jenis

wawancara tidak terstruktur yakni tidak terlalu merujuk pada pedoman

wawancara tetapi dengan menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat

ataupun lingkungan. Hal ini mampu menjadikan wawancara tidak kaku,

monoton dan tegang, sehingga peneliti serta sumber saling dapat

berkomunikasi apa adanya.29 Cara wawancara ini dapat membantu peneliti

dalam berkomunikasi dengan masyarakat Samin untuk mendapatkan data

tanpa adanya ketegangan.

Masyarakat yang diwawancara yakni sesepuh Samin yang bernama

Mbah Lasio serta pengikut Samin yakni Bapak Poso. Wawancara juga

dilakukan dengan pihak-pihak tertentu terkait dengan budaya masyarakat

Samin untuk lebih menggali data, seperti Dinas Kebudayaan Kabupaten Blora.

27Siti Pariani, “Pengamatan dan Pengukuran” dalam bukunya Bagong Suyanto danSutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.82.

28Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif ...hlm. 118.29Basrowi dan Suwadi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta,2008),

hlm. 94.

Page 36: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

36

g. Pengumpulan Dokumen

Dokumen yang digunakan untuk pengumpulan sumber data tertulis

dan merupakan sumber data yang dapat digali sebagai pendukung penelitian

yakni berupa buku, ataupun data lain yang dapat menyempurnakan hasil

penelitian.30 Dokumen berupa buku yang menulis tentang masyarakat Samin,

baik dari segi sejarah maupun budayanya, contohnya yaitu buku yang ditulis

oleh tokoh budayawan ternama Suripan Sadi Hutomo. Dokumen lain berupa

foto diperlukan sebagai penyempurna penelitian berkaitan dengan kebudayaan

masyarakat Samin dan sebagai bahan memperkuat data penelitian berkaitan

dengan kondisi masyarakat Samin. Foto juga dapat digunakan sebagai bukti

adanya penelitian.

2. Analisa Data

Analisa data merupakan usaha penggalian yang mendalam terhadap data

yang diperoleh secara sistematis yakni dilihat dari catatan lapangan, hasil

wawancara dan sumber lain yang terkumpulkan yakni buku dan foto. Hasil

analisa tersebut kemudian ditarik pengertian-pengertian serta kesimpulan-

kesimpulannya. 31 Analisa data ini untuk meningkatkan pemahaman peneliti

mengenai masyarakat Samin pada era kemunculannya hingga sekarang di era

modern yang dikaitkan dengan pola hidup keagamaannya dengan konsep lima

rukun Islam.

30Ibid., hlm. 140-142.31Dudung Abdurrahman, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Kurnia Alam

Semesta, 2003), hlm. 65.

Page 37: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

37

3. Penulisan Laporan Penelitian

Penulisan laporan hasil penelitian adalah fase terakhir setelah melalui

berbagai tahap dalam penelitian. Penulisan laporan ini sebagai bentuk nyata

hasil kerja peneliti selama melakukan penelitian. Penyusunan laporan ini

merupakan langkah yang sangat penting karena dengan laporan ini syarat

keterbukaan ilmu pengetahuan dan penelitian dapat terpenuhi.32 Laporan ini

berguna sebagai sumber rujukan penelitian berikutnya dan untuk memperkaya

sumber pengetahuan berkaitan dengan pola hidup keagamaan masyarakat Samin

di era modern.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika diperlukan agar pembahasan terfokus pada apa yang menjadi

kajian dalam penelitian lapangan. Sistematika tersebut terangkum sebagai berikut:

Bab pertama adalah pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, landasan teori,

tinjauan pustaka, metode penelitian, dan yang terakhir adalah sistematika

pembahasan. Bab ini tentunya menjadi pedoman dalam pembahasan yang

menjadi kajian dalam penulisan skripsi.

Bab kedua berisi gambaran umum mengenai Desa Klopodhuwur

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah sebagai tempat dan obyek

penelitian yang berkaitan dengan keberadaan masyarakat Samin yang di dalamnya

32Sumadi Surya Brata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali Press,1992), hlm. 89.

Page 38: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

38

membahas mengenai letak Desa Klopodhuwur, kondisi masyarakat yang dapat

dilihat dari segi ekonomi, kondisi pendidikan, keagamaan, serta sosial budaya.

Bab ketiga memaparkan tentang karakteristik masyarakat Samin. Dalam

bab ini membahas mengenai kemunculan masyarakat Samin yang di dalamnya

disinggung mengenai pengertian dari kata Samin, ajaran masyarakat Samin serta

simbol identitas yang membedakannya dengan masyarakat lain di luar masyarakat

Samin. Bahasan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang

masyarakat Samin dan ajaran Saminisme pada eranya.

Bab keempat berisi tentang pola hidup keagamaan masyarakat Samin

dilihat dari segi budaya. Dalam bab ini membahas mengenai pengertian dari

agama dan praktek keagamaan masyarakat Samin dengan konsep lima rukun

Islam yakni syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Selain itu, terdapat analisa

perubahan-perubahan yang terjadi sebagai respon dari perkembangan zaman yang

dikuasai oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang disejalankan dengan konsep

lima rukun Islam.

Bab kelima merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-

saran yang dijadikan sebagai penjelasan akhir dari pembahasan dan menjadi

jawaban dari rumusan masalah, selain itu terdapat kata penutup sebagai ungkapan

rasa syukur peneliti atas terselesaikannya penulisan skripsi.

Page 39: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah meneliti, mengemukakan dan membahas tentang pola hidup

keagamaan masyarakat Samin di era modern, maka peneliti dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut,

Masyarakat Samin merupakan suatu masyarakat yang muncul akibat dari

respon pemerintahan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat golongan kecil.

Pemerintahan yang tidak dipegang oleh pemerintah Indonesia, membuat

pemerintahan dirasakan semena-mena. Penarikan pajak yang dibebankan kepada

mereka yaitu rakyat petani yang tergolong kepada masyarakat menengah-kebawah

dirasa menyengsarakan. Akibat dari hal tersebut, timbul rasa pemberontakan yang

ditujukan dengan pembangkangan membayar pajak dan kegiatan yang

berhubungan dengan pemerintahan.

Kemerdekaan diri tidak didapat tanpa adanya perjuangan berupa

perlawanan, untuk berjuang pun tidak harus meggunakan senjata yakni dengan

pola hidup yang berbeda dengan yang lainnya. Masyarakat Samin memiliki ajaran

yang menjadi pegangan dalam bertindak yang berkiblat pada Nabi Adam,

sehingga diidentifikasi sebagai penganut agama Adam. Hal ini yang menyebabkan

masyarakat Samin dianggap PKI dan dikejar-kejar. Seiring dari pengejaran

tersebut diperkirakan masyarakat penganut Samin yang murni telah hilang.

Pada era sekarang yang ada tinggallah penganut ajaran Samin yang

menganut agama Islam Jawa. Waktu yang terus berubah membawa perubahan

Page 40: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

92

pula bagi semua kehidupan manusia di bumi, tidak terkecuali masyarakat Samin.

Aspek yang berkaitan dengan kehidupan turut bergeser, dari pembangkangan

terhadap pemerintah sudah tidak ada lagi, karena pemerintahan telah dipegang

oleh pemerintahan Indonesia. Pembayaran pajak juga dilaksanakan. Aturan

pemerintah yang umum ditaati. Mereka telah melebur dengan masyarakat luar dan

berkomunikasi dengan ramah terhadap tamu atau masyarakat yang baru dikenal.

Segi keagamaan seperti pola hidup keagamaan dibenarkan yang sesuai

dengan tuntunan agama. Hal tersebut dijalani oleh generasi penerus Samin yang

telah mendapat ilmu pengetahuan dan pengertian dari pembelajaran di sekolah

dan media lain yang dapat mendukung pola pikir menjadi lebih baik. Konsep lima

rukun Islam (syahadat, shalat, puasa, zakat, haji) dimaknai dengan benar sesuai

dengan syariat keIslaman, namun untuk golongan tua seperti contoh sesepuh

Samin masih mempraktekkan pola hidup keagamaan yang didapat sejak dulu.

Pengertian mengenai konsep lima rukun Islam dimengerti, namun hanya secara

lisan dan belum diamalkan. Pola keagamaan masyarakat yang terbilang sepuh

masih dengan tradisi mereka yang cenderung belum kepada Islam yang murni.

B. Saran-saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti mempunyai beberapa

harapan bagi pengembangan yang lebih baik, berupa saran-saran.

Saran-saran yang akan peneliti ajukan tergantung dari sudut mana peneliti

memandang, karena penelitian ini berkaitan dengan budaya dan agama, yakni:

1. Dari segi budaya, pemerintah perlu lebih mengusahakan lagi dalam

memfasilitasi masyarakat Samin agar tetap kepada budayanya.

Page 41: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

93

Masyarakat adat seperti masyarakat Samin merupakan masyarakat

yang menurut sejarah merupakan masyarakat yang unik dengan pola

kehidupan dan pola pikir keagamaan yang berbeda dengan yang

lainnya. Hal ini menjadi perhatian bagi pihak DPPKKI Blora

diharapkan dapat mempertahankan masyarakat Samin sebagai aset

budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

2. Pandangan masyarakat umum yang negatif terhadap masyarakat Samin

sebaiknya dapat dirubah, meskipun terkesan sulit.

3. Dari segi syariah, pemuka agama Kab. Blora perlu memberikan solusi

dalam pembenaran ajaran yang masih mempertahankan budaya lama,

sehingga melupakan syariat Islam. Pemaknaan Islam dengan konsep

lima rukun Islam dalam masyarakat Samin khususnya masyarakat

Samin sepuh perlu diberikan pengarahan bertahap, sehingga kembali

kepada tuntunan yang sebenarnya dalam ajaran Islam yang murni.

C. Kata Penutup

Syukur alhamdulillah atas limpahan rahmat Allah SWT sehingga peneliti

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan cukup baik. Peneliti sadar

bahwa penulisan ini banyak terdapat kekurangan, namun harapan peneliti semoga

penelitian ini tidaklah sia-sia yang dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya

peneliti.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak

membantu dan memberikan motivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

semoga karya ini dapat berguna dengan baik. Amin ya Rabbi....

Page 42: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

94

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdullah, Syamsuddin,dkk., Fenomenologi Agama, Jakarta: Proyek Pembinaan Prasaranadan Sarana Perguruan Tinggi Agama Dirjen Pembinaan Kelembagaan AgamaIslam, 1983.

Abdurrahman, Dudung, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Kurnia AlamSemesta, 2003.

Basrowi dan Suwadi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta,2008.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV PenerbitDiponegoro, 2005.

Ensiklopedi Blora, Alam Budaya dan Manusia:Tokoh, Komunitas, dan Masyarakat, Buku10, Blora: The Heritage Society dan Blora Pride Foundation, 2011.

F. Odea, Thomas, Sosiologi Agama, Jakarta: Raja Grasindo Persada, 1994.

Faturrohman, Deden, “Hubungan Pemerintah dengan Komunitas Samin”, dalam AndrikPurwasito, Agama tradisional: Potret Kearifan Hidup Masyarakat Samin danTengger , Yogyakarta: LKiS, 2003.

Fromm, Erich, Dari Pembangkangan Menuju Sosialisme Humanistik, Jakarta: PelangiCendekia, 2006.

Haryanto, Sindung, Spektrum Teori Sosial: Dari Klasik Hingga Modern, Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012.

Herdiansyah, Haris, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta:Salemba Humanika, 2010.

Herman, Menuju dalam Perjalanan: Sejarah Perjuangan Kemerdekaan di KabupatenBlora, Blora: Dewan Harian Cabang Angkatan 45, 1994.

Idrus, Muhammad, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,edisi kedua , Yogyakarta: Erlangga, 2009.

Page 43: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

95

J. Daeng, Hans, Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan Tinjauan Antropologis,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Pedoman Akademik & Penulisan Skripsi (Yogyakarta:Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam UIN SunanKalijaga, 2010.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Mumfaati, Titi, dkk, Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Samin Kabupaten BloraJawa Tengah, Yogyakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004.

Nur Samsu Santoso, Edi Yusuf, Amuk Massa, Yogyakarta: AliEf Press, 2004.

Pariani, Siti, “Pengamatan dan Pengukuran” dalam bukunya Bagong Suyanto dan Sutinah,Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana,2006.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Pusat Bahasa, 2008.

Rahardi, Kunjana, Bahasa Prevoir Budaya, Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2009.

Rosyid, Moh., Samin Kudus: Bersahaja di Tengah Asketisme Lokal, Yogyakarta: PustakaPelajar, 2008.

Sadi Hutomo, Suripan, Tradisi dari Blora , Semarang: Citra Almamater Semarang, 1996.

Sayogya dan Pujiwati Sayogya, Sosiologi Pedesaan, Jilid I, Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Press, 1983.

Subangun, Emmanuel, Dari Saminisme ke Posmodernisme, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1994.

Sujarwa, Manusia dan Fenomena Budaya: Menuju Perspektif Moralitas Agama,Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset,1999.

Surya Brata, Sumadi, Metode Penelitian, Jakarta: Rajawali Press,1992.Undang-undang nomor 43 dan nomor 41 tahun 2009 tentang pedoman pelayanan kepada

penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Page 44: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

96

Karya Ilmiah

Bakti Mardikantoro, Hari, Pergeseran Bahasa Jawa Pada Masyarakat Samin diKabupaten Blora, penelitian ilmiah program doktor Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Gajah Mada, 2009.

Fandholin, Persepsi Masyarakat Samin Terhadap Lembaga Pendidikan Islam SMA NU 1Kradenan (Studi Kasus di Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora,Tesis Program Pasca Sarjana, 2012.

Hadia Martanti, Baiq, Etika Dalam Ajaran Samin di Desa Klopoduwur Kabupaten BloraJawa Tengah Dalam Perspektif Islam, Skripsi Fakultas Ushuludin UIN SunanKalijaga Yogyakarta, 2006.

Ilbana, Masyarakat Samin di Bojonegoro (Studi Antropologi Agama), Tesis ProgramPasca Sarjana, 2005.

Roudlotul Jannah, Siti, Akulturasi Budaya Ajaran Samin Surosentiko dan Islam di DesaBlimbing Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, Skripsi Fakultas Ushuludin UINSunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

Wawancara

Wawancara dengan Mbh Lasio selaku sesepuh Samin di desa Klopodhuwur, Blora,tanggal 5 April, 11 Juli, 6 Agustus 2013.

Wawancara dengan Bapak Poso selaku penganut ajaran Samin di desa Klopodhuwur,Blora, tanggal 5 April, 7 Agustus 2013.

Wawancara dengan Bapak Widodo selaku kepala desa Klopodhuwur, di desaKlopodhuwur, 5 April 2013.

Wawancara dengan Bapak Nuril Asrori selaku Ketua Pokja Penyuluh Agama IslamKementerian Agama Kab. Blora di Kantor KEMENAG Blora pada hari Rabu, 10Juli 2013.

Wawancara dengan Bapak Yoyok selaku ketua DPPKKI Blora di Kantor DinasKebudayaan Blora, Senin 8 Juli 2013.

Page 45: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

97

Internet

http:ragambudayanusantara.blogspot.com/2008/08/suku-samin.html diupdate padatanggal 25 Agustus 2008 dan diakses pada tanggal 25 Agustus 2013.

http:regional-kompasiana.com/2013/wong-samin-penganut-agama-nabi-adam-yang-anti-poligami.html diupdate oleh Ulul Rosyid pada tanggal 18 Januari 2013 dandiakses pada tanggal 25 Agustus 2013.

Page 46: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

98

Keterangan Gambar 1.1: Gedung Masyarakat Samin yang merupakantempat berkumpulnya masyarakat Samin, seperti pada malam Selasa Kliwon

Keterangan Gambar 1.2: Tulisan yang mengandung makna kesadaranmanusia akan adanya Sang Pencipta. Tulisan tersebut terdapat di dinding

gedung

98

Keterangan Gambar 1.1: Gedung Masyarakat Samin yang merupakantempat berkumpulnya masyarakat Samin, seperti pada malam Selasa Kliwon

Keterangan Gambar 1.2: Tulisan yang mengandung makna kesadaranmanusia akan adanya Sang Pencipta. Tulisan tersebut terdapat di dinding

gedung

98

Keterangan Gambar 1.1: Gedung Masyarakat Samin yang merupakantempat berkumpulnya masyarakat Samin, seperti pada malam Selasa Kliwon

Keterangan Gambar 1.2: Tulisan yang mengandung makna kesadaranmanusia akan adanya Sang Pencipta. Tulisan tersebut terdapat di dinding

gedung

Page 47: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

99

Keterangan Gambar 1.3: Empat wewaler atau aturan yang terdapat di

99

Keterangan Gambar 1.3: Empat wewaler atau aturan yang terdapat di

99

Keterangan Gambar 1.3: Empat wewaler atau aturan yang terdapat di

Page 48: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

100

dinding gedung masyarakat SaminKeterangan Gambar 1.4: Mbh Lasio Selaku Sesepuh Samin

Keterangan Gambar 1.5: Peneliti dengan Mbh Lasio

100

dinding gedung masyarakat SaminKeterangan Gambar 1.4: Mbh Lasio Selaku Sesepuh Samin

Keterangan Gambar 1.5: Peneliti dengan Mbh Lasio

100

dinding gedung masyarakat SaminKeterangan Gambar 1.4: Mbh Lasio Selaku Sesepuh Samin

Keterangan Gambar 1.5: Peneliti dengan Mbh Lasio

Page 49: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

101

Keterangan Gambar 1.6: Gambar di alun-alun Blora yang menandakanmasyarakat Samin diakui dan dipertahankan keeksistensiannya oleh

pemerintah Kabupaten Blora sebagai aset budaya.

101

Keterangan Gambar 1.6: Gambar di alun-alun Blora yang menandakanmasyarakat Samin diakui dan dipertahankan keeksistensiannya oleh

pemerintah Kabupaten Blora sebagai aset budaya.

101

Keterangan Gambar 1.6: Gambar di alun-alun Blora yang menandakanmasyarakat Samin diakui dan dipertahankan keeksistensiannya oleh

pemerintah Kabupaten Blora sebagai aset budaya.

Page 50: POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA …digilib.uin-suka.ac.id/12339/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · POLA HIDUP KEAGAMAAN MASYARAKAT SAMIN DI ERA MODERN (S tudi Kasus di

102

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Nur AsiahTempat/tgl Lahir : Nipah Panjang, 31 Januari 1991Alamat Domisili : JL. Bimokurdo no. 13, Sapen, YogyakartaAlamat Rumah : JL. Bajubang Darat KM 41 Desa Penerokan Dusun

Purwosari Kecamatan Bajubang Kabupaten BatanghariJAMBI

No HP : 0858-7843-2195

Nama Orang TuaNama Ayah : MujionoPekerjaan : WiraswastaNama Ibu : SupartinahPekerjaan : Wiraswasta

Riwayat Pendidikana. SDN 46 Desa Penerokan, Batanghari, Jambi (1997-2003)b. SMPN 8 Desa Penerokan, Batanghari, Jambi (2003-2006)c. SMKN 1 Muara Bulian, Batanghari, Jambi (2006-2009)d. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2009-2013)

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dandapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Yogyakarta, 04 Oktober 2013Yang menyatakan

Siti Nur AsiahNIM: 09120039