Pokja 3 (Sasaran Keselamatan Pasien)

14
cg*ro (a; ou-"s6 tsRIS Kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor : 296 A/11.0110215 Perihal : Daftar Obat Program Rujuk Balik Tahun 2015 Yth, Direktur Rumah Sakit Faskes Lanjutan BPJS Kesehatan di Tempat Surabaya, 4 Februari 201 5 BPJS Kesehatan sebagai lembaga badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden (vide pasal 7 ayal 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011) mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin baik dan pelayanan yang telah diberikan kepada peserta BPJS selama ini. Sehubungan dengan pelaksanaan Program Rujuk Balik bagi penderita penyakit kronis yang sudah stabil kondisinya dari Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sesuai dengan Permenkes no 28 tahun 2014, bersama ini kami sampaikan sebagai berikut : 1. Terlampir daftar obat dalam Formularium Nasional yang dapat diresepkan untuk Program Rujuk Balik tahun 2015. 2. Obat Program Rujuk Balik terdiri dari : a) Obat Utama Obat utama adalah obat kronis yang diresepkan oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis di Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan dan tercantum pada Formularium Nasional untuk obat Program Rujuk Balik. b) Obat Tambahan Obat tambahan adalah obat yang mutlak diberikan bersama obat utama untuk mengatasi penyakit penyerta atau mengurangi efek samping akibat obat utama. Contoh: Pemberian Vitamin 86 pada pasien TB yang mendapatkan terapi OAT. 3. Agar pasien dengan diagnose kronis dimana kondisinya sudah stabil dapat dirujuk balik untuk dilanjutkan perawatannya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). 4. Peserta dirujuk balik ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sekurang-kurangnya selama 6 bulan, namun tidak menutup kemungkinan jika dalam waktu kurang Kantor Cabang Utama Surabaya jl. Raya Dharmahusada Indah No.2 Surabaya 60285 - Jawa Timur Telp. (031) 5947747 (Hunting) Fax. (031-) 5997126 wwwbpjs-kesehata n.go.id

description

RUMAH SAKIT

Transcript of Pokja 3 (Sasaran Keselamatan Pasien)

  • cg*ro(a;ou-"s6

    tsRIS KesehatanBadan Penyelenggara Jaminan Sosial

    Nomor : 296 A/11.0110215Perihal : Daftar Obat Program Rujuk Balik Tahun 2015

    Yth, Direktur Rumah SakitFaskes Lanjutan BPJS KesehatandiTempat

    Surabaya, 4 Februari 201 5

    BPJS Kesehatan sebagai lembaga badan hukum publik yang bertanggung jawablangsung kepada Presiden (vide pasal 7 ayal 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011)mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin baik dan pelayanan yang telahdiberikan kepada peserta BPJS selama ini.

    Sehubungan dengan pelaksanaan Program Rujuk Balik bagi penderita penyakit kronisyang sudah stabil kondisinya dari Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan ke FasilitasKesehatan Tingkat Pertama sesuai dengan Permenkes no 28 tahun 2014, bersama ini kamisampaikan sebagai berikut :1. Terlampir daftar obat dalam Formularium Nasional yang dapat diresepkan untuk Program

    Rujuk Balik tahun 2015.2. Obat Program Rujuk Balik terdiri dari :

    a) Obat UtamaObat utama adalah obat kronis yang diresepkan oleh Dokter Spesialis/Sub Spesialis diFaskes Rujukan Tingkat Lanjutan dan tercantum pada Formularium Nasional untukobat Program Rujuk Balik.

    b) Obat TambahanObat tambahan adalah obat yang mutlak diberikan bersama obat utama untukmengatasi penyakit penyerta atau mengurangi efek samping akibat obat utama.Contoh: Pemberian Vitamin 86 pada pasien TB yang mendapatkan terapi OAT.

    3. Agar pasien dengan diagnose kronis dimana kondisinya sudah stabil dapat dirujuk balikuntuk dilanjutkan perawatannya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

    4. Peserta dirujuk balik ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama sekurang-kurangnya selama 6bulan, namun tidak menutup kemungkinan jika dalam waktu kurang

    Kantor Cabang Utama Surabayajl. Raya Dharmahusada Indah No.2Surabaya 60285 - Jawa TimurTelp. (031) 5947747 (Hunting) Fax. (031-) 5997126wwwbpjs-kesehata n.go.id

  • dari 6 bulan Dokter faskes tingkat pertama mendiagnosa bahwa kondisi peserta tidak stabil,maka peserta dapat dirujuk kembali ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (RS).

    Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih

    /{ Kepala,,"'l

    ,/ '*Y/ I Made e'u;a YasaDD/dh/PK.01.01 {-

  • DAFTAR OBAT FORMULARIUM NASIONAL

    UNTUK PROGRAM RUJUK BALIK ERA JKN

    Peresepan Obat Program Rujuk Balik terdiri dari:1 Obat Utama2 ObatTambahan

    Definisi obat Utama adalah obat kronis yang diresepkan oleh Dokter spesialis/sub spesialis di Faskes Rujukan Tingkat Lanjutandan tercantum pada Formularium Nasionar untuk obat program Rujuk Barik

    Definisi obat tambahan adalah obat yang mutlak diberikan bersama obat utama untuk mengatasi penyakit penyerta atau mengurangiefek samping akibat obat utama. Contoh: Pemberian Vitamin 86 pada pasien ra yang mendapatkan terapi oAT

    A. OBAT UTAMA

    No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi penggunaan Peresepan Maksimalf,BAT UNTUK PENYAKIT DIABETES MELLITUS

    Anti Diabetes OraL

    1 Akarbose

    1 iab 50 mg 90 tab/bulan

    2 tab 100 mg 60 tab/bulan2 Glibenklamid

    1 tab 2,5 mg

    2 tab 5 mg

    2 Gliklazid

    1 tab MR 30 mg 30 tab/bulan

    2 tab SR 60 mg 30 tab/bulan

    3 lab 80 mg 60 tabibulan

    3 Glimepirid

    1 tab 1 mg 60 tab/bulan

    2 :ab 2 mg 60 tabibulan

    3 tab 3 mg 60 tab/bulan

    4 tab 4 mg 30 tab/bulan

    4 Glipizid

    1 tab 5 mg 90 tab/bulan

    2 tab 10 mg 90 tab/bulan

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    5 Glikuidon

    Untuk pasien diabetes melitus tipe 2 dengan gangguan fungsi ginjal ringan sampaiberat.

    1 lab 30 mg

    6 Vletformin

    tab 500 mg 90 tab/bulan

    2 tab 850 mg 60 tab/bulan

    Anti Diabetes Parenteral

    1 Human insulin* :

    Dalam kondisi tertentu, Dokterdi Faskes Tingkat Pertama

    a) Untuk diabetes melitus tipe t harus dimulai dengan human insulin.

    b) //anita hamil yang memerlukan insulin maka harus menggunakan human insulin

    1 shod acting

    nj 100 Ul/mL (kemasan vial, cartridge disposible , penfill cartridge )Pada kondisi khusus (misal: perioperatif) maka diabetes melitus tipe 2 dapat langsungdiberikan insulin.

    dapat melakukan penyesuaiandosis lnsulin hingga 20 lU/hari.

    2 intermediate acting

    inj 100 Ul/mL (kemasan vial, cartridge disposible , penfill cartridge )Untuk diabetes melitus tipel atau tipe 2 yang tidak terkendali dengan golongansulfonil urea dan obat diabetes oral.

    3 mix insulin

    inj '100 Ul/mL (kemasan vial, cartridge disposible , penfill cartridge )

    2 Analog insulin* :

    Dalam kondisi tertentu, Dokter

    1 rapid acting

    inj 100 UlimL (kemasan vial, cartridge disposible , penfill cartridge )Pada kondisi khusus (misal : perioperatif) maka diabetes melitus tipe 2 dapatanosuno diberikan insulin.

    2 long acting di Faskes Tingkat Pertamadapat melakukan penyesuaian

    inj 100 Ul/mL (kemasan vial, cartridge disposible , penfill cartridge ) dosis lnsulin hingga 20 lU/hari.

    Untuk diabetes melitus tipel atau tipe 2 yang tidak terkendali dengan golongansulfonil urea dan obat diabetes oral.

    3 mix insulin

    inj 100 Ul/ml (kemasan vial, cartridge disposible , penfill cartridge )

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    Anti Hipertensi

    1 Amlodipin

    1 tab 5 mg 30 tab/bulan

    2 tab 10 mg 30 tab/bulan

    2 Atenolol

    1 tab 50 mg 30 tab/bulan

    2 tab 100 mg 30 tab/bulan

    3 3isoprolol

    Hanya untuk kasus hipertensi

    1 tab 5 mg 30 tab/bulan

    4 Diltiazem

    iab 30 mg 60 tab/bulan

    2 kaps SR 100 mg 30 tab/bulan

    3 kaps SR 200 mg 30 tab/bulan

    5 Doksazosin

    1 tab 1 mg 30 tab/bulan

    2 tab 2 mg 30 tab/bulan

    6 Hidroklorotiazid

    1 tab 25 mg

    7 midapril

    1 :ab 5 mg 30 tab/bulan

    2 tab 10 mg 30 tab/bulan

    8 lrbesartan

    Untuk hipertensi yang intoleransi terhadap ACE inhibitor.

    1 tab 150 mg 30 tab/bulan

    2 tab 300 mg 30 tab/bulan

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    I KandesartanUntuk hipertensi yang intoleransi terhadap ACE inhibitor.

    1 tab 8 mg 30 tab/bulan

    2 tab 16 mg 30 tabibulan

    10 Kaptopril

    1 tab 12,5 mg 90 tab/bulan

    2 tab 25 mg 90 tab/bulan

    3 lab 50 mg 90 tab/bulan

    11 Klonidin

    1 tab 0,15 mg

    12 Lisinopril

    1 tab 5 mg 30 tab/bulan

    2 tab 10 mg 30 tab/bulan

    3 tab 20 mg 30 tab/bulan

    13 Metildopa

    Selektif untuk wanita hamil.

    1 tab sal 250 mg

    14 Nifedipin

    1

  • No. Nama Generik/Sediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    18 Telmisartan

    Untuk hipertensi yang intoleransi terhadap ACE inhibitor.

    1 tab 40 mg 30 tab/bulan

    2 tab 80 mg 30 tabibulan

    19 Valsartan

    Untuk hipertensi yang intoleransi terhadap ACE inhibitor.

    1 :ab 80 mg 30 tabibulan

    2 :ab 160 mg 30 tab/bulan

    20 Verapamil

    1 tab 80 mg 90 tab/bulan

    2 tab 240 mg 60 tab/bulant t,!

    *Bi:3$is$*&il1l.ffilEs3i!*tl3

    Anti Angina

    IAtenolol

    1 tab 50 mg 30 tab/bulan

    2Diltiazem HCI

    1 lab 30 mg 60 tab/bulan3 Gliseril trinitrat

    1 tab sublingual 0,5 mg

    2 kap SR 2,5 mg 90 tab/ bulan

    3 kap SR 5 mg 90 tab/ bulan4 lsosorbid dinitrat

    1 tab 5 mg 90 tab/bulan

    2 tab 10 mg 90 tabibulan

    Anti Aritmia

    1

    Amiodaron

    1 tab 200 mg 30 tab/bulan

    2Digoksin

    1 :ab 0,25 mg

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    3

    Propranolol

    1 :ab 10 mg 90 tab/ bulan

    Untuk kasus-kasus dengan gangguan tiroid

    2 tab 40 mg 90 tab/ bulan

    4

    Verapamil

    Untuk aritmia supraventrikuler

    1 tab 80 mg 90 tabi bulan

    Anti Agregasi Platelet

    1

    \sam asetilsalisilat (asetosal)

    1 tab 80 mg 30-60 tab/bulan

    tab 100 mg 30-60 tab/bulan

    2 Klopidogrel

    Hanya digunakan untuk pemasangan sten jantung.

    Pasien yang menderita recent myocardial infarction, ischaemicstroke atau established Peripheral Arterial Disease (PAD).

    Pasien yang menderita sindrom koroner akut : NON STEMI (unstable angina) dan STEMI.

    Hati-hati interaksi obat pada pasien yang menggunakan obat-obat golongan proton pumpinhibitor (PPl).

    1 tab 75 mg

    Saat akan dilakukan tindakanPTCA diberikan 4-8 tab.Maintenance 1 tab/hari selama1 tahun

    Obat untuk Gagal Jantung

    1

    Bisoprolol

    @sdenganpenurunanfungsiventrikularsistolikyangsudahterkomoensasi

    I ab 2,5 mg 30 tab/bulan

    2 tab 5 mg 30 tab/bulan

    2

    Digoksin

    Hanya untuk gagal jantung dengan atrial fibrilasi atau sinus takikardia

    1 :ab 0,25 mg 30 tab/bulan

    3urosemid

    I tab 40 mg

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi penggunaan Peresepan Maksimal

    4

    Kaptopril

    1 tab scored 12,5 mg 90 tab/ bulan

    2 tab scored 25 mg 90 tabi bulan

    3 tab 50 mg 90 tab/ bulan

    5

    Karvediol

    Hanya untuk gagal jantung kongestif kronik1

  • No. Nama Generik/Sediaan dan Kekuatan/Restriksi penggunaan Peresepan Maksimal4 Deksametason

    1 ltab 0,5 mg5 Fenoterol HBr

    Hanya untuk serangan asma akut1 laerosol ih 100 mcg/puff 'l tbg/l bulan2 2airan inh 0,1o/o

    6 lpratropium bromida

    Untuk pasien PPOK dengan exacerbasi akut.Tidak untuk jangka panjang

    1 inh 2Omcg/puff 1 tbg/bulan7 Metilprednisolon

    1 :ab 4 mg2 tab 16 mg

    8 Salbutamol

    tab 2 mg

    2 :ab 4 mg

    3 llar ih 0,5 %4 sir 2 mg/S mL

    5 aerosol 100 mcgAsma persisten ringan-sedang,SOPT: 1 tbg/bulanAsma persisten berat danPPOK: 2 tbg/bulan

    Hanya untuk serangan asma akut dan atau bronkospasme yang menyertai ppoK,SOPT (sindrom obstruksi pasca tuberkulosis)Harus melampirkan hasil pemeriksaan spirometri

    6 serb inh 200 mcg/kaps + rotahaler. Ket : 1 paket berisi .100 caps @ 200 mcg +

    rotahaler 1 x sebulan

    I Teofilin1 lab 100 mg

    2 tab 150 mg

    3 tab SR 300 mg 30 tab/bulan10 Terbutalin

    1 tab 2,5 mg11 Kombinasi:

    Salmeterol 25 mcgFlutikason propionat 50 mcgTidak diberikan pada kasus asma akut

    1 inh 50 mcg/puff 1 tbg/bulan12 kombinasi:

    Salmeterol 50 mcgFlutikason propionat 100 mcgTidak diberikan pada kasus asma akut

    1 inh 100 mcg/puff 2 tbg/bulan

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    13 Kombinasi:Salmeterol 50 mcgFlutikason propionat 250 mcgTidak diberikan pada kasus asma akut

    1 inh 250 mcg/puff 1 tbgibulanAntitusif

    I Kodein1 ab 10 mg

    2 ab 15 mg3 tab 20 mg

    Espektoran1 N-asetil sistein

    1

  • No. Nama Generik/Sediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan MaksimalJtsAJy*lNlUnrENYAKll UYSIEMIOEUFUSERYTHEMATOSUS .- * ;; , ,";F :u ';l*n-munosupresan

    1 Hidroksi klorokuin

    Hanya untuk rheumatoid arthritis dan lupus eritematosus1 :ab 200 mg

    2 tab 400 mg

    2 Klorokuin phosphat

    Hanya untuk rheumatoid arthritis dan lupus eritematosus1 tab 150 mg

    2 tab 250 mg

    Kortikosteroid

    1 Metilprednisolon

    1 :ab 4 mg

    2 tab 8 mg

    2 Prednison

    I lab 5 mgAnalgesik Non Narkotik

    1 Asam mefenamat

    1 kaps 250 mg

    2 kaps 500 mg

    2 lbuprofen

    1 lab 200 mg

    2 :ab 400 mg

    3 sir 100 mg/S mL 1 btl/kasus

    4 sir 200 mg/5 mL 1 btl/kasus

    3 Natrium diklofenak

    1 tab 25 mg

    2 tab 50 mg

    Viatamin dan Mineral

    1 Kalsium karbonat

    1 tab 500 mg 90 tab. / bulan

    2 Kolekalsiferol (vitamin D3)

    1

  • Nama GeneriUsediaan dan Kekuatan/Restriksi penggunaan

    90 tab / bulan

    90 tab / bulan

    90 tab / bulan

    Adjunctlve rr"",r"npemberian lithium atau valoroat

    asetilsalisilat (asetosal)

    Hanya digunakan untuk pemasangan sten jantung.

    yang menderita sindrom koroner akut : NoN srEMr (unstabre angina) dan srEMr.

    Saat akan dilakukan tindakan

    B. OBAT TAMBAHAN

    Nama GeneriUsediaan dan Kekuatan/Restriksi penggunaan

    Sianokobalamin (vitamin B.l2)

    Tiamin (vitamin Bl)

  • No. Nama GeneriUSediaan dan Kekuatan/Restriksi Penggunaan Peresepan Maksimal

    4 Asam asetilsalisilat (asetosal)

    1 lab 80 mg 30 - 60 tab/bulan

    2 tab 100 mg 30 - 60 tab/bulan

    5 Simvastatin

    sebagai terapi tambahan terhadap terapi diet pada pasien hiperlipidemia dengan:

    a) kadar LDL >160 mg/dL untuk pasien tanpa komplikasi diabetes melitus/pJK

    b) kadar LDL>'100 mg/dL untuk pasien PJK.

    c)kadar LDL>130 mg/dL untuk pasien diabetes melitus. setelah 6 bulan dilakukanevaluasi ketaatan pasien terhadap kontrol diet dan pemeriksaan laboratorium LDLdilampirkan setiap 6 bulan.

    1 tab sal 10 mg 30 tab/bulan

    2 :ab sal 20 mg 30 tab/bulan