Pohon Candklu

3
Pohon Candu Papaver somniferum L. Opium, apiun, atau candu (slang Bahasa Inggris : poppy) adalah getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buahcandu (Papaver somniferum L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang. Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong bewarna hijau. Istilah untuk candu yang telah dimasak dan siap untuk dihisap adalah madat. Istilah ini banyak digunakan di kalangan para penggunanya bukan hanya sebagai kata nomina tapi juga kata kerja . Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah. Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin . Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin . Tanaman opium yang berasal dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga emas" perbatasan Myanmar, Thailand, dan Laos. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa , Afganistan saat ini merupakan penghasil opium terbesar di dunia dengan 87%. Laos juga merupakan salah satu penghasil terbesar. Di Indonesia, bunga poppy yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan pegunungan seperti Cipanas, Bandungan, Batu, dan Ijen.

description

,;

Transcript of Pohon Candklu

Page 1: Pohon Candklu

Pohon CanduPapaver somniferum L.

Opium, apiun, atau candu (slang Bahasa Inggris: poppy) adalah getah bahan

baku narkotika yang diperoleh dari buahcandu (Papaver somniferum L. atau P.

paeoniflorum) yang belum matang.

Opium merupakan tanaman semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan

kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi

bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai

hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal

putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa

spesies Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola

pingpong bewarna hijau.

Istilah untuk candu yang telah dimasak dan siap untuk dihisap adalah madat. Istilah ini

banyak digunakan di kalangan para penggunanya bukan hanya sebagai kata nomina tapi

juga kata kerja.

Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna

putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan

dipasarkan sebagai opium mentah.

Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi.

Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut

akan menghasilkan heroin.

Tanaman opium yang berasal dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang

telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga emas" perbatasan Myanmar, Thailand,

dan Laos.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Afganistan saat ini merupakan penghasil opium

terbesar di dunia dengan 87%. Laosjuga merupakan salah satu penghasil terbesar.

Di Indonesia, bunga poppy yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan

pegunungan seperti Cipanas, Bandungan, Batu, dan Ijen.

Nama umumIndonesia: Pohon canduInggris: Opium poppy, PoppyMelayu: Pokok Popi

Page 2: Pohon Candklu

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)                     Sub Kelas: Magnoliidae                         Ordo: Papaverales                             Famili: Papaveraceae                                  Genus: Papaver                                     Spesies: Papaver somniferum L.

1. Isi/zat berkhasiat termasuk persyaratan kadar:

Alkaloida terutama morfina terdapat pada narkotika, terbaina, papaverina,

dan narselna. Alkaloida tersebut terkait pula asam sulfat, asam laktat,

asam mekonat juga berisi zat putij telur, gula, lemak, lender, garam, sulfat

fosfor dari logam kalsium dan magnesium.

2. Uraian mikroskopis

Massa bentuk kubus/basa/massa agak bulat agak pipih/berbentuk silindris,

kadang-kadang dari bekas daun candu/tomek, bagian luar berwarna coklat

tua. Jika bau agak kental, lama-kelamaan menjadi keras dan liat, kadang-

kadang menjadi rapuh. Bagian berwarna coklat tuaberbutir kasar/ agak

licin di beberapa bagian, warna lebih muda agak berkilau.

3. Kegunaan/ khasiat:

Pengobatan pada gejala mencret, sedative ringan, obat penenang dan

obat batuk.

4. Bagian yang digunakan:

Getah kering yang diperoleh dari penorehan buah dan biji.

5. Cara penggunaan/ takaran:

diserbuk/ 20mg-150mg

6. Cara pegolahan:

Page 3: Pohon Candklu

Beberapa hari setelah daun mahkota ditorehkan garis-garis mendatar

tegak lurus/ berpilin seperti kumparan getah yang keluar dibiarkan

mongering selama 24 jam, kemudian dikupas dengan pisau tumpul.

Umumnya sebagian dari epidermis buah ikut terlepas sekitar 6%-10% dari

opiumnya. Pada beberapa daerah, buah candu hanya menghasilkan getah

satu kali tapi di Persia dan tempat-tempat lain yang agak panas,

penorehan diulang lagi sampai 2-3 kali. Jika udara lembab, hasilnya tetapi

kadar airnya juga lebih tinggi.

7. Cara budidaya:

dengan biji an stek batang

8. Sediaan:

Opii Extracktum F. I

Opii Pulvis F. I

Opii Pulvis Compositus F. I

Opii Tinctura F.I

Opii Tinctura Aromatika Opiola F. O