Pod Power Poin

17
Langka-langkah pemeriksaan fungsi syaraf pada penderita kusta Pemeriksaan fungis syaraf mencegah kecacatan dilakukan untuk semua penderita kusta yang berkunjung baik yang MDT maupun reaksi. Dilakukan setiap satu bulan sekali untuk pasien MDT , dua minggu sekali untuk pasien reaksi Hasil pemeriksaan dicatat pada form pencegahan kecacatan ( form POD ) secara lengkap sesuai petunjuk (setiap kali berkunjung) Segera menindak lanjuti kelainan yang ditemukan, antara lain : - Pengobatan reaksi - Perawatan diri

Transcript of Pod Power Poin

Page 1: Pod Power Poin

Langka-langkah pemeriksaan fungsi syarafpada penderita kusta

Pemeriksaan fungis syaraf mencegah kecacatan dilakukan untuk semua penderita kusta yang berkunjung baik yang MDT maupun reaksi.

Dilakukan setiap satu bulan sekali untuk pasien MDT , dua minggu sekali untuk pasien reaksi

Hasil pemeriksaan dicatat pada form pencegahan kecacatan ( form POD ) secara lengkap sesuai petunjuk (setiap kali berkunjung)

Segera menindak lanjuti kelainan yang ditemukan, antara lain : - Pengobatan reaksi - Perawatan diri

Page 2: Pod Power Poin

PEMERIKSAAN POD (Preventive Of Disability)

Pencegahan KecacatanPersiapan pemeriksaan fungsi syaraf• Siapkan form POD, jangan lupa menulis tanggal pemeriksaan • Siapkan ballpen yang ringan untuk test rasa raba / monofilamen• Penderita diminta duduk dengan santai berhadap dengan pemeriksa• Periksalah secara berurutan dari kepala sampai kaki agar tidak ada yang terlewatkan

Cara pemeriksaan fungsi syarafI. Mata• Penderita diminta memejamkan mata• Dilihat dari depan/samping apakah mata menutup dengan sempurna (tidak ada celah)• Bagi mata yang menutup tidak rapat, diukur lebar celahnya, lalu dicatat. Mis : lagophthalmus ya/tidak

Page 3: Pod Power Poin

II. Anggota Badan Bagian Atas

Memeriksa syaraf ulnaris Tangan kanan pemeriksa memegang lengan bawah penderita dengan

posisi siku sedikit ditekuk sehingga lengan penderita dalam keadaan rilax

Dengan jari telunjuk tengah kiri pemeriksa mencari nervus Ulnaris disulcus ulnaris yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang dan tonjolan kecil dibagian medial (epicendilus medialis)

Dengan memberi tekanan ringan ulnaris digulir halus sambil melihat mimik/reaksi pendita tampak kesakitan atau tidak kemudian dengan prosedur yang sama memeriksa N. ulnaris kiri (tangan kiri pemeriksa memegang lengan kiri penderita dan tangan kanan pemeriksa meraba N. ulnaris kiri penderita dst.)

.

Page 4: Pod Power Poin

Memeriksa kekuatan ibu jari Tangan kanan pemeriksa memegang jari telunjuk sampai kelingking

tangan kanan penderita agar telapak tangan penderita menghadap keatas, dan dalam posisi ekstensi

Dengan tangan kiri pemeriksa membawa ujung jari pasien untuk ditegakan ke atas sehingga tegak lurus terhadap telapak tangan pasien (seakan-akan menunjuk kearah hidung) dan pasien diminta untuk mempertahankan posisi.

Dengan jari telunjuk dan tangan kiri pemeriksa menekan pangkal ibu jari pasien yaitu dari bagian batas antara punggung telapak tangan kearah menjauhi hidung /ke arah datangnya ibu jari

Kesimpulan : Bila tegak keatas (+) tahanan (+) kuat/K Bila tegak keatas (+), tahanan (-) ………lemah tahanan Bila tegak keatas (=), gerak keatas terbatas ……….. Lemah gerak Bila tegak keatas (-), hanya bergerak horisontal sejajar telapak tangan

……… lumpuh/P dengan cara yang sama memeriksa ibu jari tangan kiri

Page 5: Pod Power Poin
Page 6: Pod Power Poin

Pemeriksaan kekuatan jari kelingking Tangan kiri pemeriksa memegang ujung jari : 2,3 dan 4 tangan kanan

pasien dengan telapak tangan pasien menghadap keatas dan posisi ekstens (jari kelingking bebas bergerak tidak terhalang oleh tangan pemeriksa

Pasien diminta menggerakkan jari kelingking ke lateral ………… media (bukan kesamping - menutup ke arah jari manis)

Bila pasien dapat membuka dan menutup jari dengan sempurna, pasien diminta menjapit sehelai kertas yang diletakkan diantara jari manis dan jari kelingking tersebut, lalu pemeriksa menarik kertas tersebut sambil menilai ada tidaknya tahanan/jepitan terhadap kertas tersebut

Kesimpulan : Bila tahanan (+) ………kuat/K Bila menutup (+), tahanan (-) ………lemah tahanan/LT Bila menutup (-), gerak lateral media yang terbatas …………lemah

gerak/LG Bila gerakan buka-tutup (-), hanya bisa bergerak ke atas bawah

……..lumpuh/P

Page 7: Pod Power Poin

Memeriksa kekuatan pergelangan tangan Tangan kiri pemeriksa memegang punggung lengan bawah

tangan kanan pasien Pasien diminta menggerakan pergelangan tangan kanan atas dan

ke bawah/ekstensi fleksi Pasien diminta bertahan pada posisi ekstensi (keatas) lalu

dengan tangan kanan pemeriksa menekan tangan pasien kebawah kearah fleksi

Kesimpulan : Bila tahanan (+) ………. Kuat /k Bila tahanan (-) ………..lt/lemah tahanan Bila gerakan fleksi-ekstensi (+) terbatas ……… lg/lemah gerak Bila gerakan ekstensi (-) ………….lumpuh/

Page 8: Pod Power Poin
Page 9: Pod Power Poin

Pemeriksaan rasa raba Alat : bolpen plastik yang ringan Cara : ujung bolpen diletakan secara ringan/lembut pada titik-titik

yang diperiksa dan segera diangkat kembali (dengan gaya berat tanpa tekanan)

Posisi pasien : tangan yang akan diperiksa diletakkan diatas tangan kiri pemeriksa sedemikian rupa, sehingga semua ujung jari tersanggah (tangan pemeriksa yang menyesuaikan diri dengan keadaan tangan pasien) misalnya claw hand

Pra pemeriksaan : Pemeriksa menjelakan pada pasien apa yang akan di lakukan

padanya, dan memperagakan dengan menyentuhkan ujung bolpen pada lengannya

Bila penderita merasakan sentuhan tersebut diminta untuk menunjuk tempat sentuhan tersebut dengan jari tangan yang lain

Test diulangi sampai penderita mengerti dan kooperatif

Page 10: Pod Power Poin

Setelah pasien sudah paham maka pemeriksaan rasa raba dimulai Penderita diminta menututup mata atau menoleh menjahui dari

tangan yang diperiksa Penderita diminta menunjuk tempat yang terasa disentuh Dengan ujung bolpen pemeriksa menyentuh tangan penderita

pada titik-titik sesuai dengan gambar pada POD Usahakan pemeriksaan titik-titik tersebut tidak berurutan Penyimpangan letak titik tersebut tidak berurutan (secara acak) Kesimpulan : - bila rasa (+)……….v - bila rasa (-) ……….x

Page 11: Pod Power Poin
Page 12: Pod Power Poin

III. Anggota badan bagian bawah1. Pemeriksaan N. peroneus communis Penderita diminta duduk dengan kaki dalam keadaan relax pemeriksa berada dihadapan penderita dengan tangan kanan pemeriksa kaki kiri dan tangan kiri memeriksa kaki kanan Pemeriksa dengan jari telunjuk dan tengah meraba caput fibula

(di bawah lutut, tulang yang paling menonjol ke samping luar/lateral), N. Peroneus terletak persis di belakang caput fibula tersebut

Dengan tekanan yang ringan syaraf tersebut digulir bergantian kiri dan kanan sambil melihat mimik/reaksi penderita apakah

Page 13: Pod Power Poin
Page 14: Pod Power Poin

2. Pemeriksaan N. Tibialis posterior Penderita masih dalam posisi duduk relax Dengan jari telunjuk dan tengah pemeriksa meraba nervus tibialis

posterior pada bagian belakang dan bawah maleolus medialis , lalu digulir santai sambil melihat mimik/ reaksi dari penderita

Page 15: Pod Power Poin

3. Pemeriksaan kekuatan kaki Penderita diminta mengangkat ujung kaki dengan tumit tetap terletak

dilantai / ekstensi maksimal (seperti berjalan dengan tumit) Penderita diminta bertahan pada posisi ekstensi tersebut lalu

pemeriksa dengan kedua tangan menekan yang punggungan kaki penderita kebawah / kelantai

Kesimpulan : Bila tahanan (+) ………… kuat / k Bila ekstensi (+), tahanan (-) ……… lemah tahanan / lt Bila gerakan ekstensi terbatas ………… lemah gerak /lg Bila gerakan ekstensi (-) ………. Lumpuh / P

Page 16: Pod Power Poin

4. Pemeriksaan rasa raba kaki ◦ Kaki kanan penderita diletakkan pada paha kiri, usahakan telapak

kaki mengadap keatas ◦ Tangan kiri pemeriksa menyanggah ujung jari kaki penderita ◦ Cara pemeriksaan sama seperti pada rasa raba tangan, titik-titik

yang diperiksa sesuai dengan form POD◦ Pada daerah yang menebal boleh sedikit menekan dengan

cekungan berdiameter 1 cm ◦ Jarak penyimpangan yang bisa diterima maximal 2,5 cm

Kesimpulan: - Bila rasa (+) …………….v - Bila rasa (+) …………… x

Page 17: Pod Power Poin

KESIMPULAN :

Setelah semua fungsi syaraf selesai diperiksa

A. Perlu tindak lanjuti dengan memberi kesimpulan dengan mengisi 6 pertanyaan pada kolom dibawahnya, Bila pada salah satu/lebih pertanyaan “ya” berarti penderita dalam keadaan neuritis/reaksi berat sehingga perlu segera diobati dengan prednison sesuai petunjuk (dengan mempertimbangkan kontra indikasinya)

B. Bagi penderita dan kelainan dimuka, tangan dan kaki (lagopthalmus, anaesthesia dan luka) harus diajarkan cara-cara perawatan diri sesuai petunjuk pada buku “Tindakkan penting untuk mengurangi resiko cacat pada penderita kusta”

C. Hasil perawatan dirisendiri oleh penderita, segera dimonitor.