PNPM Per Lokasi Periode April 2010

PNPM - MANDIRI PERDESAANLAPORAN PENANGANAN MASALAH PER LOKASI - IMPLEMENTASI

DMNO. URAIAN MASALAHPELAKU TARGET PENANGANAN

KABUPATEN

KecamatanD e s a

R E K O M E N D A S I

KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian

Diketahui Tanggal Upaya Penanganan

LOKASI - 1101 : SIMEULUE

1101-2-28042010-006-PNPM Perdesaan1 KODE KASUS :

30/06/2009 Keputusan hasil MD/MAD khusus dilaksanakan sesuai ketetapan dan pelurusan masalah sedangkan pelaku yang melanggar harus diberikan sanksi. Apabila terdapat dana yang disalahgunakan maka dana harus dikembalikan.

Lakukan MD/MAD khusus guna mengetahui kasus posisi dan seberapa jauh nilai penyimpangan dan siapa pelaku yang terlibat.

Pencairan dan penyaluran dana harus dihentikan ke Desa Sebbe

Simeulue Timur

Terjadi pelanggaran prosedur pelelangan alat berat oleh TPK di Desa Sebbe.

Proses Non Litigasi24-Des-08

2 6, Simeulue 24-Des-08

Sisa Rp. Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 0

LOKASI - 1102 : ACEH SINGKIL


30/08/2009 Kelompok berjanji akan segera melunasi tunggakan. Surat peringatan sudah diberikan. Pengembalian tunggakan dana pinjaman SPP paling lambat minggu II Juni 2009. Sampai 30/11/2009 belum ada pengemabalian dana dari Kelompok SPP sehingga pembangunan physik Balai Pertemuan ditunda.

segera lakukan identifikasi penyebab terjadinya tunggakan perguliran (rescedulling)

Pinjaman perguliran wajib dikembalkan setiap klpk peminjam sesuai ketentuan

Singkil Utara

Pembangunan Balai Pertemuan di tunda karena ada kelompok SPP yang menunggak penggembalian pinjaman selama 4 bulan

Selesai

Gosong Telaga Bar

01-Apr-09

31-Jan-10

2 9, Aceh Singkil 01-Apr-09

31/01/2010 Kasus Manajerial shg dikeluarkan dari Database Implementasi

Sisa Rp. 0Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 7.112.000 7.112.000

LOKASI - 1104 : ACEH TENGGARA


30/06/2009 Pada tanggal 30 Mei 2009 dilakukan MD khusus dgn hasil TPK berjanji melanjutkan pekerjaan (nihil), tagl 22 Juli 20009 Mukim & Kades melaporkan TPK ke Polsek -Polres (dalam proses) Tgl 30 Juli 2009 Faskab, FK/FT melakukan pertemuan guna memastikan tgl 13 Agustus 2009 namun TPK belum melakukan kegiatan juga. Tgl 14 Spt. 2009 SP2M berkoordinasi dengan Camat untuk minta dukungan penyelesaian masalah dan dihadiri Fastekkab, FT, UPK dan Kades (Sukaimi) sendir. Camat menegaskan pekerjaan saluran irigasi harus dilanjutkan usai Hari Raya Idul Fitri 1430 H minggu kedua. Sampai tgl 30/11/2009 TPK belum melanjutkan pekerjaannya, dan kembali berjanji akan mengembalikan uang yang diselewengkannya namun sampai 30/10/2009 belum ada realisasinya. Tidak ada Progress bulan ini

Pekerjaan saluran Irigasi 230 meter harus dilanjutkan sesuai kesepakatan antara Tim Penyelesaian Maslaah dengan warga Desa Kute Lingga

Musdes khusus sudah digelar guna mengetahui kasus posisi dan terbentuknya Tim Penyelesaian Masalah dan masyarakat mendapat informasi sesungguhnya. Dana yang diselewengkan disetorkan ke Rekening BPPK terlebih dahulu

Bukit Tusam

Telah terjadi penyimpangan dana sebesar Rp 5.750.000,- Peruntukan Saluran Irigasi sepanjang 230 meter oleh TPK dan Perangkat Desa

Proses Non Litigasi

Kute Lingga

13-Feb-09

2 8, Aceh Tenggara 13-Feb-09

Halaman 1 dari 223REPORT PENANGANAN MASALAH


KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


Sisa Rp. 5.750.000Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 5.750.000 0

1104-2-29042010-003-PNPM BKPG2 KODE KASUS :

31/10/2009 Berdasarkan informasi dari Faskab tgl 18 November 2009, dana Rp 4.500.000 telah dikembalikan ke masing-masing kelompok tetapi belum ada bukti yang sah, Faskab harus menindak lanjuti keabsahan pengembaliannya melalui setoran rekening bank kelompok SPP dan membuat rekomendasi kepada FK tersebut yang terindikasi kuat melanggar kode etik. Sampai dengan 30/11/2009 ternyata beleum ada pengembalian dana dari pelaku, SP2M akan menindak lanjuti bulan Desember 2009.

Fk yang bersangkutan akan diproses sesuai mekanisme yang berlaku dan dana yang dikutip harus dikembalikan ke 9 rekening kelompok SPP

PJOK, Faskab, Fastekab dan Faskeu telah memberi teguran keras kepada ybs, untuk mempertanggun jawabkan perbuatannya dan berkewajiban mengembalikan dana yang telah dikutip tersebut seluruhnya kepada masing-masing kelompok.

Deleng Pokhisen

FK Melakukan pengutipan dana dari 9 Kelompok SPP untuk pembuatan proposal dan pembukuan dana SPP program PNPM - BKPG, @Rp 500.000,- per kelompok

Proses Non Litigasi05-Okt-09

2 4, Aceh Tenggara 25-Agust-09



30/08/2009 Surat Pjok diketahui Camat tertanggal, 12 Mei 2009 sudah disampaikan kepada kelompok SPP tetapi kelompok belum mengembalikan cicilan pinjaman.

Dana pinjaman bergulir harus dikembalikan sesuai mekanisme program

Selenggarakan Musdes khusus untuk menetukan pilihan sanksi terhadap klmpok yang tdk punya itikat baik mengembalikan pinjamanBadar

Penyimpangan dana oleh kelompok SPP Bintang Sepakat Ds. Gusung Batu sebesar Rp.7,7 jt.

Proses Non Litigasi13-Feb-09

2 9, Aceh Tenggara 13-Feb-09


LOKASI - 1108 : ACEH BESAR


30/09/2008 Hal ini terjadi karena Anggota KPA tersebut memaksakan kehendak agar kegiatan BRR-PPK dikontrakkan kepada mereka. Masalah sudah dimusyawarahkan Muspika, pelaku PPK dan Tokoh Masyarakat. Kptsnya : (1). Komputer yang rusak harus diganti agt KPA (Rafli); (2). Masalah ini juga dilaporkan ke KPA; (3). Apa bila KPA tidak dpt selesaikan Forum MAD akan menempuh prosedur huku. Belum ada realisasi pengembalian dana dimaksud.

Komputer yang dirusak harus diganti sesuai dengan speknya

KM-Kab perlu memonitor perkembangan tindak-lanjut penanganan masalah oleh KPA dalam batas waktu yang disepakatiPulo Aceh

Anggota KPA (Rafli) di Kec. Pulo Aceh melakukan pengrusakan di Kantor UPK. 1 Unit monitor komputer dibanting dan rusak.

Selesai

21-Jan-08

31-Jan-10

2 11, Aceh Besar 21-Jan-08



LOKASI - 1111 : ACEH UTARA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


25/02/2010 Dana telah dikembalikan Bulan S/d Januari 2010 sebesar Rp.8.250.000,-masih tersisa sebesar Rp 24.750.000,- dan terhitung Tgl 25 Feb. 2010 Satker Prov Aceh telah Memutuskan Hubungan Kerja dengan FK Saiful Amri, SHI. Karena melanggar kode etik konsultan

Dana dapat dikembalikan sepenuhnya dan pelaku di Putuskan Hubungan kerja dengan program karena melanggar kode Etik Konsultan

Dana yang dipinjam FK harus dikembalikan ke rekening SPP UPK seutuhnya dan FK Ybs dikeluarkan dari programMatangkuli

FK meminjam dana SPP Perguliran Kelompok Setangkai Bunga Mawar sebesar Rp.33.000.000,- utnuk kepentingan pribadi dan meminjam dana BLM dari UPK Matangkuli sebesar RP 7.500.000,- untuk kepentingan pribadi, peminjaman dilakukan secara bertahap


2 4, Aceh Utara 09-Okt-09

Sisa Rp. 32.250.000Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 40.500.000 8.250.000

LOKASI - 1112 : ACEH BARAT DAYA


21/04/2010 Pemeriksaan di Kepolisian sedang berlangsung, belum ada hasilnya, Faskab terus memonitor dan melaporkan progressnya ke RMC 1 secara berkala. Hasil pemeriksaan Kepolisian tidak ditemukan indikasi penyelewengan dana ADG, buku rekening yang disita telah dikembalikan ke Desa, Koordinasi telah dilakukan dengan baik oleh Faskab sehingga kasusnya telah dinyatakan selesai, berita acara terlampir

Faskab harus memastikan kegiatan BKPG dapat berjalan sesuai perencanaan

Semestinya pihak polisi hanya memeriksa rekening ADG sedangkan rekening BKPG tidak terkait kasus sehingga kegiatan BKPG dapat berjalan sesuai rencana

Setia

Pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kasus Adm. ADG di Desa Ujung Tanah dan kegiatan BKPG terhenti karena buku rekening BKPG turut di periksa

Selesai

Ujung Tanah

11-Feb-10

21-Mar-10

1 6, Aceh Barat Daya 07-Jan-10

Sisa Rp. 0Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 0 0

LOKASI - 1113 : GAYO LUES


30/12/2009 Dana telah dikembalikan: Tgl 15/12/09 Rp 75.000.000,- 16/12/09 Rp 10.000.000,- 17/12/09 Rp 6.000.000,- 19/12/09 Rp 4.300.000,- 28/12/09 Rp 2.569.000,-

Seluruh informasi penanganan diseminasikan dalam MAD khusus untuk mengganti ketua UPK

Dana yang dikutip harus dikembalikan ke rekening SPP UPK, Ketua UPK diganti dengan yang baruBlang Pegayon

Ketua UPK dan PJOK mengutip dana SPP sebesar Rp 97.869.000,- dari Kelompok SPP

Selesai

30-Agust-09

30-Des-09

3 5,2, Gayo Lues 15-Agust-09


LOKASI - 1114 : ACEH TAMIANG


25/02/2010 Kasus dalam proses penyidikan Polres Aceh Taming , FK/FT memantau proses di Kepolisian, Kegiatan phisik dan penyaluran dana ke Desa di hentikan sementara . Musdes Khusus tgl 22/2/2010, Pelaku ditahan Polisi, Rencana Musdes khusus kedua tgl 14 April 2010 untuk mencari solusi terbaik, agar kegiatan parit beton 1,275 meter yang terhenti dapat dilanjutkan karena progress 10% proses hukum tetap berjalan. Ketua TP BKPG Masih ditahan Polisi. Hasil Musdes Khusus tgl 10 April 2010 Masyarakat Desa Sunting bersedia memberi swadaya terhadap pekerjaan saluran sepanjang 540 meter yg belum selesai dari 700 meter yang direncanakan (telah selesai 160 meter)

MD khusus sgr dilaksanakan dan kasus sudah dilaporkan ke polisi

Kegiatan BKPG terhenti. Dana yang diselewengkan harus dikembalikan ke rekening Desa dan pelaku harus mendapat sanksiBandar Pusaka

TP-BKPG & Datok menggelapkan dana BKPG Tahap I sebesar Rp.29.530.000,-

Proses Litigasi

(Kepolisian)Sunting

09-Feb-10

2 8, Aceh Tamiang 22-Jan-10





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/03/2010 kasus dalam proses penyidikan Polsek Karang Baru Kab. Aceh Tamiang.

MD khusus sgr dilaksanakan, Kasus sudah dilaporkan ke polisi

Kegiatan BKPG terhenti. Dana yang diselewengkan harus dikembalikan ke rekening Desa pelaku harus mendapat sanksiSeruway

TP-BKPG & Datok selewengkan dana sebesar Rp.19.533.000,-

Selesai

15-Feb-10

03-Mar-10

2 8,6, Aceh Tamiang 05-Feb-10

02/03/2010 FK/FT memantau proses di Kepolisian Kegiatan phisik dan penyaluran dana ke Desa dihentikan sementara. Saran pihak berwajib kasus ini tidak dilanjutkan lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak Desa, hasilnya Datok (Kepala Desa) sudah mengganti dana tersebut dalam bentuk bahan material yang dibutuhkan senilai dana yang hilang Rp 19.533.000, kegiatan sedang berlanjut. Berita Acara dan Bukti-bukti terlampir


LOKASI - 1201 : NIAS

1201-1-28042010-016-PNPM R2PN1 KODE KASUS :

11/04/2008 F Kab sdh merekomendasikan ke FK/FT spy pemb rmh bg yg tdk layak segera dihentikan

bantuan hrs ditrm oleh masy yg benar2 layak mnrmnya, pekerjaan dpt berjalan lancar sesuai prinsip dn prosedur

lakukan validasi ulang jika terbukti penerima manfaat memalsuka data dan ket berlakukan sanksi sprt tertuang dlm srt pernyataan yg ditd tangani oleh calon pnrm manfaat

Idano Gawo

Data pnrm manfaat myp dr aturan, ada yg tdk pny rmh tp dpt mmbangun di kec. lain (Bawolato)


1 9, Nias 01-Apr-08



23/06/2008 F Kab memfasilitasi PjOKab agar mengeluarkan surat kekec atas rekomendasi tim Validasi

bantuan hrs ditrm oleh masy yg benar2 layak mnrmnya, pekerjaan dpt berjalan lancar sesuai prinsip dn prosedur

PjOK,FT Kab dn ass turun unt memastikan kebenaran lap tsb,dan jika terbukti tjd penyalahgunaan prosedur pekerjaan hrs dihentikan smp mslh diselesaikan

Tuhemberua

Ds Onozitoli,Sanawuyu, Gawugawu Bawuzo,Ombolata Sawo byk pemanfaat yg tdk melakukan relokasi sesuai prosedure

Proses Non Litigasi23-Jun-08

2 9, Nias 02-Jun-08





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


07/04/2009 Faskab mengeluarkan rekomendasi penyelesaian berdasarkan laporan FK/FT dan proses percepatan penyelesaian masalah di lapangan

TPK dapat memperbaiki pekerjaan dengan menambah ketebal volume rabat beton atau mengembalikan dana dari selisih antara volume terpasang dengan laporan TPK

1. FT di perintahkan untuk menghitung jumlah pasir,kerikil dan semen dengan ketebaln rata rata 5 cm, jadi tidak mengacu pada laporan TPK, FT mengacu pada volume terpasang selisih hasil dri laporan TPK dengan volume terpasang harus dikembalikan oleh TPK dan atau menambah ketebalan jalan rabat beton yang sudah dikerjakan dan harus diawasi oleh FT. 2. FK memfasilitasi administrasi dengan melakukan croscek dengan upah yang di terima masyarakat dan jumlah material yang di terima tukang/pekerjaan. 3. dilakukan penghentian pekerjaan sebelum permasalah di selesaikan oleh TPK

Lahewa

TPK tidak melakukan pekerjaan dengan baik dimana campuran semen yang seharusnya 1:3:5 dan ketebalan 12 CM , dalam pekerjaan di buat campuran yang tidak sesuai dengan speksifikasi , sedangkan ketebalannya hanya 5 CM, sehingga masyarakat menjadi marah dengan merusak rabat beton sepanjang 30 m.

Proses Non Litigasi

Marafala

07-Apr-09

2 8, Nias 07-Apr-09

17/04/2009 kepala BPM menyuratai camat untuk segera memfasilitasi proses penyelesaian masalah dan mengambil langkah langkah kebijakan dan apabila masalah tidak terselesaikan maka di rancang MAD khusus untuk dilakukan pemindahan sisa dana kepada desa rangking selanjutnya yang bersedia dan mampu melaksanakan

28/04/2009 surat camat lahewa yang di tujukan kepada TPK desa sifaoroasi dan memerintahkan penghentian kegiatan pnpm mp 2008 di desa sifaroasi dan segera dilakukan MAD khusus untuk memindahkan sisa dana kegiatan ke desa rangkin berikutnya, penyelesaian pekerjaan selanjutnya menjadi tangung jawab TPK

30/05/2009 proses penghentian kegiatan di desa sifaroasi dan menunggu hasil MAD untuk memindahkan kegiatan pada lokasi lainnya .dan penyelesaian lanjutan menjadi tanggung jawab TPK.



02/05/2009 korpun mengeluarkan memorandum terhadap proses penyelesaian yang di fasilitasioleh faskab dengan berkoordinasi dengan TK PPK.

masyarakat dapat memahami proses dan mekanisme program dan mengawasi pelaksnaan yang telah berjalan agar tidak terjadi kesalahan

fas kab berkoordinasi dengan TK PPK Kab nias dan kecamatan induk ( tuhemberua untuk melakukan upaya mediasi berupa pertemuan keseluruh pihak terkait di desa hilisalo'o, dan menghadirkan masyarakat yang berselisih faham tentang peneriam manfaat bangunan perumahan R2PN TA 2007.

Sitolu Ori

keberatan masyarakat desa Hilisalo'o kecamatan sitoli ori pemekaran Kec.Tuhemberua atas penerima manfaat perumahan PPK R2PN yang dianggap tidak sesuai dengan kriteria penerima manfaat yang sebenarnya.

Proses Non Litigasi

Hilisaloo

30-Apr-09

2 11, Nias 30-Apr-09

30/05/2009 proses fasilitasi penyelesaian oleh kecamatan dan faskab.




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



12/05/2009 berita dari Harian Analisa Sumut, laporan LSM TIPANRI terhadap penyimpangan pembangunan rumah pada kelopok perumahan Simalambuo Desa Lahemo Kec.GIDO yang sarat dengan KKN

FK/FT membuktikan indikasi penyimpangan pembangunan perumahan berdasarkan audit pembukuan dan progres phisik dilapangan dan dapat menjelaskan kepada masyarakat terhadap permasalahan yang sebenarnya terjadi

proses mediasi penyelesaian kepada KP Simalambuo, dengan memeriksa laporan pembukuan, bukti penerimaan bahan dan progres phisik di lapangan yang dilakukan oleh FK/FT kec.Gido

Gido

Laporan LSM TIPANRI tentang pembangunan rumah pada kelompok perumahan Simalambuo sarat dengan KKN, pengurus di duga keras sengaja melakukan hal yang merugikan para penerima manfaat serta pengurus melakukan kerja sama dengan PJOK,Camat,FK/FT Gido.

Proses Non Litigasi

Lahemo

12-Mei-09

2 8,11, Nias 12-Mei-09

13/05/2009 kunjungan lapangan untuk memastikan permasalahan yang sebenarnya dan melakukan pemeriksaan laporan keuangan oleh FMS

21/05/2009 fasilitasi penyelesaian dan verifikasi lapangan yang dilakukan FK/FT terhadap permasalahan KP Simalambuo dengan melakukan pembandingan antara progres phisik dan realisasi keuangan

26/05/2009 sp2m, melakukan kunjungan ke lokasi KP Simalambuo dan melakukan fasilitasi penyelesaian masalah dengan memverifikasi phisik dan laporan keuangan dan memastikan permasalahan tidak sama dengan laporan yang telah di lakukan ole

02/06/2009 masalah 3 unit rumah yang terhambat akibat dari penerima manfaat tidak peduli dengan pembangunan rumahnya dan tidak memberikan swadaya baik dalam pengangkutan material dari servive point menuju rumahnya maupun swadaya apabila bahan material harganya tinggi

02/06/2009 berdasarkan berita media ANALISA terhadap pembangunan rumah KP simalambuo terbengkalai dinyatakan tidak benar karena hanya 3 rumah saja dan itu akibat dari ulah dan tindakan 3 pemanfaat tersebut yang telah di uraikan di atas..

02/06/2009 salah seorang penerima manfaat yang pembangunan rumahnya terbengkalai melakukan pengrusakan rumah ketua KP sehingga permasalahan ini di laporkan pada pihak kepolisian.

02/06/2009 terhadap 3 pemanfaat yang pembangunan rumahnya terhambat , untuk material telah di berikan namun tidak dilakukan pembangunan sehingga bahan material tersebut menjadi rusak,beku dan berkarat



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


02/06/2009 Pembangunan 10 unit rumah R2pn TA.2007 di KP.simalambuo, terdapat 3 unit yang progres pengerjaan sangat terlambat sedangkan 7 unit telah sampai pada pemasangan rangka baja ringan dengan volume 78%/98%

FK/FT membuktikan indikasi penyimpangan pembangunan perumahan berdasarkan audit pembukuan dan progres phisik dilapangan dan dapat menjelaskan kepada masyarakat terhadap permasalahan yang sebenarnya terjadi

proses mediasi penyelesaian kepada KP Simalambuo, dengan memeriksa laporan pembukuan, bukti penerimaan bahan dan progres phisik di lapangan yang dilakukan oleh FK/FT kec.Gido

Gido

Laporan LSM TIPANRI tentang pembangunan rumah pada kelompok perumahan Simalambuo sarat dengan KKN, pengurus di duga keras sengaja melakukan hal yang merugikan para penerima manfaat serta pengurus melakukan kerja sama dengan PJOK,Camat,FK/FT Gido.

Proses Non Litigasi

Lahemo

12-Mei-09

2 8,11, Nias 12-Mei-09

02/06/2009 penjelasan secara tertulis oleh Camat terhadap laporan LSM TIPANRI terhadap permasalahan KP Simalambuo Desa Lahemo Kec.Gido.:

02/06/2009 telah di lakukan fasilitasi penyelesaian terhadap 3 pemanfaat tersebut oleh kecamatan dan telah di buat berita acara penyelesaian namun tidak pernah di indahkan oleh ke 3 penerima manfaat.



06/07/2007 KM,FK dan FMS sdh melakukan pertemuan dg kades unt memanggil pelaku tp pelaku sdh meninggalkan desa tsb dan pertemuan belum terlaksana.Smp saat ini pelaku dinyatakan buron tdk diket keberadaanya

Uang harus dikembalikan, pelaku hars mdpt hukuman yg jelas, pengurus TPK terutama ketua hrs diganti

Peran serta semua Pelaku PPK dan masyarakat sgt mendukung upaya percepatan masalah, jaksa sdh beberapa kali memnggil pelaku dan bbrp org saksi, dan jaksa hrs lbh aktif dlm penyidikan konfrontir ket pelaku dan saksi hrs dilakukan unt membuktikan kebenaran masing masing pihak krn ada dugaan pelaku memalsukan bukti penyerahan uang kpd bendahara. Jika keterangan saksi saksi sdh cukup serta bukti bukti mendukung maka pihak Kejaksaan sdh dpt melakukan penahanan spy pelaku tdk melarikan diri dan menghilangkan brg bukti.

Hili Serangkai/ Hilis

Ketua TPK Yasofati II Mendrofa tdk mnyerahkan uang PPK Pasca Bencana Kpd.Bendahara TPK sebesar Rp.35.086.800 ( Penarikan ke III ).Sudah dilaporkan oleh masy ke Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli.

Proses Litigasi

(Kejaksaan)Lolofaoso Lalai

01-Feb-07

2 8, Nias 01-Feb-07

11/10/2007 Korpun Bpk. Samuel Wungo brsm PjOK tlh menemui pelaku dan saat itu pelaku berjkanji akan mengembalikan uang tsb tgl 8 Okt

01/05/2008 Atas lap masy ke Kejaksaan Neg Gn Sitoli, pelaku sdh diperiksa oleh Kejaksaan diduga menunjukan bukti palsu bhw uang sdh diserahkan kpd bendahara.Proses berjalan lamban.

01/05/2008 Bendahara TPK diperiksa oleh Kejaksaan Neg dan mengatakan ketua TPK tdk pernah menyerahkan uang tsb, diduga bukti, tanda tangan dan cap dlm bukti tsb dipalsukan.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


16/06/2008 Kepala desa dtg kektr korpun melaporkan bahwa tlh diperiksa oleh pihak Kejaksaan dan tanda tangan serta cap Kades tlh dipalsukan oleh pelaku.Menurut Kepala Desa ada informasi uang yg dipakai olek ketua TPK dipakai unt membeli mobil jenis Pick Up.

Uang harus dikembalikan, pelaku hars mdpt hukuman yg jelas, pengurus TPK terutama ketua hrs diganti

Peran serta semua Pelaku PPK dan masyarakat sgt mendukung upaya percepatan masalah, jaksa sdh beberapa kali memnggil pelaku dan bbrp org saksi, dan jaksa hrs lbh aktif dlm penyidikan konfrontir ket pelaku dan saksi hrs dilakukan unt membuktikan kebenaran masing masing pihak krn ada dugaan pelaku memalsukan bukti penyerahan uang kpd bendahara. Jika keterangan saksi saksi sdh cukup serta bukti bukti mendukung maka pihak Kejaksaan sdh dpt melakukan penahanan spy pelaku tdk melarikan diri dan menghilangkan brg bukti.

Hili Serangkai/ Hilis

Ketua TPK Yasofati II Mendrofa tdk mnyerahkan uang PPK Pasca Bencana Kpd.Bendahara TPK sebesar Rp.35.086.800 ( Penarikan ke III ).Sudah dilaporkan oleh masy ke Kejaksaan Negeri Gunung Sitoli.

Proses Litigasi

(Kejaksaan)Lolofaoso Lalai

01-Feb-07

2 8, Nias 01-Feb-07



12/03/2007 FK telah memfasilitasi Desa bersama Kades untuk meminta pertanggungjawaban dari keluarga Ketua TPK (Mareti Lase)

Dana kembali dan pelaku diberi sanksi, pekerjaan dilanjutkan

1. Dana PPK Pasca Bencana yang dilarikan harus dikembalikan2. Camat diminta untuk memanggil kembali yang bersangkutan.3. Jika Mareti Lase tidak memenuhi panggilan tersebut, maka yang bersangkutan akan dilimpahkan kepada pihak yang berwajib.

Hiliduho

Lap FK/KM (Maret 2007) Ketua TPK (Mareti Lase) melarikan dana PPK Pasca Bencana sebesar Rp. 23.800.000,-

Proses Non Litigasi

Lasara Botomuzoi

12-Mar-07

2 8, Nias 12-Mar-07

10/03/2008 Pelaku sdh tidak tinggal didesa tsb lg dan keluarganyapun tdk tahu keberadaanya skrg.

23/01/2009 Camat Botomuzoi telah melakukan fasilitasi penyelesaian pada tanggal 23 Januari 2009, akan tetapi Mareti Lase tidak hadir. Yang hadir saat itu adalah Kades, Sekretaris TPK dan Bendahara TPK. Mengingat Mareti Lase tidak hadir maka peserta forum sepakat untuk mendatangi langsung ke desa (ke rumah yang bersangkutan) untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Akan tetapi sesampai di desa, Mareti Lase tidak ditemukan (melarikan diri). Selanjutnya Camat meminta Kades bersama masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

29/01/2009 Mareti Lase didampingi Camat Botomuzoi datang ke kantor BPM Kab. Nias untuk meminta petunjuk jalan keluar. Disepakati bahwa yang bersangkutan diminta untuk mengembalikan segera uang yang telah digunakannya. Yang bersangkutan saat itu sanggup membayar dengan cara mencicil sebesar Rp 250,000/bulan. Tetapi Ketua TK-PNPM meminta bahwa pelunasan uang tersebut harus dapat dilunasi selama 1 tahun yang berarti harus dapat dikembalikan dengan cicilan sebesar Rp 2 juta/bulan, jika tidak akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/02/2009 dilakukan pertemuan di kantor Camat Botomuzoi, akan tetapi Mareti Lase tidak datang.

Dana kembali dan pelaku diberi sanksi, pekerjaan dilanjutkan

1. Dana PPK Pasca Bencana yang dilarikan harus dikembalikan2. Camat diminta untuk memanggil kembali yang bersangkutan.3. Jika Mareti Lase tidak memenuhi panggilan tersebut, maka yang bersangkutan akan dilimpahkan kepada pihak yang berwajib.

Hiliduho

Lap FK/KM (Maret 2007) Ketua TPK (Mareti Lase) melarikan dana PPK Pasca Bencana sebesar Rp. 23.800.000,-

Proses Non Litigasi

Lasara Botomuzoi

12-Mar-07

2 8, Nias 12-Mar-07

31/03/2009 proses penyelesaian dengan meminta pertanggungjawaban pelaku untuk mengganti dana yang di fasilitasi camat,PJOK dan FK/FT

30/04/2009 fasilitasi yang dilakukan camat,pjok dan fk terhadap proses penyelesaian belum berjalan baik akibat adanya pengingkaran yang dilakukan mareti lase

30/05/2009 proses pengembalian dana tidak dilakukan oleh mareti lase sehingga proses fasilitasi yang dilakukan kecamatan,faskab dan FK menjadi terhambatdan tbelum ada inisiati dan niat baik dari mareti lase terhadap pengembalian dana



01/05/2008 SP2M bersm FK dan Ketua UPK, melakukan pertemuan dg pengurus TPK mrk berjanji akan segera melaks MD khusus dg menghadirkan kades lama unt melanjutkan pekerjaan yg belum selesai dg megupayakan swadaya masy unt menambah kekurangan dana.

Pekerjaan dpt diselesaikan , dana yg telah dikeluarkan dpt dipertanggungjawabkan dan MDST dpt terlaks

- Fisik bangunan MCK sebanyak 6 unit harus seudah selesai mengingat dana untuk pelaksanaan bangunan tersebut sudah terserap ke desa 100%.- FK dan FT melakukan sertifikasi pembukuan dan fisik bangunan yang telah dikerjakan TPK.- Selanjutnya diminta kepada Camat untuk melakukan fasilitasi pertemuan di desa, sekaligus meminta pertanggungjawaban TPK untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.

Sirombu

TPK tidak transparan kepada masyarakat,Bantuan Rp. 316.571.000,- unt pemb 6 u-MCK tp dana tlh dihabiskan progress fisik tdk sesuai.

Proses Non Litigasi

Ombolata

01-Mei-08

1 8, Nias 01-Mei-07

27/01/2009 Dari hasil pertemuan di aula kantor Camat tanggal 27 Januari 2009, dibenarkan oleh Kades dan TPK bahwa fisik bangunan MCK dari 6 unit target awal, baru selesai sebanyak 1 unit sedangkan 5 lagi belum. Kades dan TPK berjanji sampai akhir Februari 2009 akan dapat diselesaikan dan dilakukan serahterima. Hingga saat ini realisasi fisik belum terlaksana

31/03/2009 berdasarkan hasil audit BPKP, maka kepala BPMDK Nias memerintahkan segera untuk dilakukan penyelesaian MCK sesuai perencanaan dengan memanfaatkan sisa dana yang ada .



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2009 proses pembangunan MCK telah selesai dilakukan oleh TPK dengan mempergunakan dana sisa dan swadaya masyarakat , menunggu sertifikasi dari FT dan laporan pembukuan untuk dilakukan MDST

Pekerjaan dpt diselesaikan , dana yg telah dikeluarkan dpt dipertanggungjawabkan dan MDST dpt terlaks

- Fisik bangunan MCK sebanyak 6 unit harus seudah selesai mengingat dana untuk pelaksanaan bangunan tersebut sudah terserap ke desa 100%.- FK dan FT melakukan sertifikasi pembukuan dan fisik bangunan yang telah dikerjakan TPK.- Selanjutnya diminta kepada Camat untuk melakukan fasilitasi pertemuan di desa, sekaligus meminta pertanggungjawaban TPK untuk penyelesaian pekerjaan tersebut.

Sirombu

TPK tidak transparan kepada masyarakat,Bantuan Rp. 316.571.000,- unt pemb 6 u-MCK tp dana tlh dihabiskan progress fisik tdk sesuai.

Proses Non Litigasi

Ombolata

01-Mei-08

1 8, Nias 01-Mei-07

30/05/2009 proses sertifikasi dan pemeriksaan laporan keuangan dari FK/FT



30/05/2005 proses sertifikasi dan pemeriksaan laporan keuangan dari FK/FT

Dana dikembalikan kepada masyarakat dan disepakati penggunaannya melalui Musyawarah Desa Khusus.

TPK harus bisa mempertanggung jawabkan nominal sisa dana yang sesuai realisasi di lapangan. Penya lahgunaan dana dpt dipertanggung jawabkan, pelaku diberi sanksi dan hukuman setimpal dan pekerjaan dpt dilanjutkan spy masy tdk mjd korban

- Penghentian kegiatan sementara untuk memastikan total sisa dana.- Dilakukan penghentian sementara terhadap semua transaksi di Desa.- Dilakukan audit menyeluruh terhadp PPK di Kecamatan.- Kepada pelaku diberi sanksi sebagaimana sanksi PPK.- Uang yang telah disalahgunakan harus dikembalikan- FK dan FT melakukan pemeriksaan administrasi keuangan sekali lagi, serta melakukan fasilitasi musyawarah desa.- Camat diminta melakukan pemanggilan terhadap Kades dan Pengurus TPK.- FT diminta untuk melakukan sertifikasi fisik bangunan yang telah dikerjakan.

Sirombu

TPK tidak transparan dan ada sisa dana PPK-PB yang masih berada di TPK tetapi belum dipertanggungjawabkan(hasil hitungan KMT)- sisa pelelangan semen Rp. 11.258.000,-- sisa pekerjaan sumur gali Rp. 40.472.595,-- sisa pekerjaan lantai ubin Rp. 9.772.450, sisa HOK Rp.791.335,- total Rp. 62.294.380.

Proses Non Litigasi

Tetehosi

25-Mei-07

3 4,9,7, Nias 25-Mei-07

25/05/2007 Supervisi KMT melaporkan ada kegiatan sisa anggaran yang belum direalisasikan dalam 1 unit MCK

04/03/2008 TPK mengakui adanya penggunaan dana yang tidak semestinya (FK Bakhtiar Zebua Rp. 3.017/03/08SP2M, brsm FK,FT Ketua UPK berkoordinasi dg sekcam (Camat, PjOK mnrt ket sulit dijumpai krn lbh bny berada di Gn Sitoli). Unt mencari solusi upaya penyelesaian mslh. Mandan Sekretaris TPK yg dijumpai tlh memberi ket ttg adanya penyalahgunaan dana oleh pelaku PPK didesa saat itu.Mslh ini sdh ditangani oleh TK PPK



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


02/05/2008 Rakor di TK PPK, Ketua TK PPK menyatakan sdh menyurati Bupati unt menyerahkan penyelidikan mslh tsb kph Bawasda spy dpt diproses sesuai aturan hukum yg berlaku.

Dana dikembalikan kepada masyarakat dan disepakati penggunaannya melalui Musyawarah Desa Khusus.

TPK harus bisa mempertanggung jawabkan nominal sisa dana yang sesuai realisasi di lapangan. Penya lahgunaan dana dpt dipertanggung jawabkan, pelaku diberi sanksi dan hukuman setimpal dan pekerjaan dpt dilanjutkan spy masy tdk mjd korban

- Penghentian kegiatan sementara untuk memastikan total sisa dana.- Dilakukan penghentian sementara terhadap semua transaksi di Desa.- Dilakukan audit menyeluruh terhadp PPK di Kecamatan.- Kepada pelaku diberi sanksi sebagaimana sanksi PPK.- Uang yang telah disalahgunakan harus dikembalikan- FK dan FT melakukan pemeriksaan administrasi keuangan sekali lagi, serta melakukan fasilitasi musyawarah desa.- Camat diminta melakukan pemanggilan terhadap Kades dan Pengurus TPK.- FT diminta untuk melakukan sertifikasi fisik bangunan yang telah dikerjakan.

Sirombu

TPK tidak transparan dan ada sisa dana PPK-PB yang masih berada di TPK tetapi belum dipertanggungjawabkan(hasil hitungan KMT)- sisa pelelangan semen Rp. 11.258.000,-- sisa pekerjaan sumur gali Rp. 40.472.595,-- sisa pekerjaan lantai ubin Rp. 9.772.450, sisa HOK Rp.791.335,- total Rp. 62.294.380.

Proses Non Litigasi

Tetehosi

25-Mei-07

3 4,9,7, Nias 25-Mei-07

27/05/2008 SP2M brsm FK, ketua UPK kmbl berkunjung ke Kecamatan, Camat,PjOK jg tdk berada ditempat. Masy yg dijumpai mgharap sanksi lokal sgr dicabut spy pekerjaan dpt dilanjutkan.

27/01/2009 Telah dilakukan pertemuan di tingkat kecamatan pada tanggal 27 Januari 2009, dengan menghadirkan Kades & TPK Laporan Kades, pelaksanaan fisik telah selesai 100 % dan dana yang seharusnya dikembalikan telah digunakan untuk penambahan fisik MCK sebanyak 1 unit lagi. 3. Kades dan TPK meminta Camat dan FT untuk melihat fisik bangunan yang telah dikerjakan dari sisa dana tersebut. Hingga akhir Februari 2009 FT belum melakukan Sertifikasi fisik MCK yang telah dikerjakan.

31/03/2009 pekerjaan telah diselesaikan namun belum dilakukan proses verifikasi dari FT .sehingga tidak bisa dilakukan MDST



17/06/2008 Camat telah menyurati TPK agar dapat mengerjakan pekerjaan dilapangan sesuai dengan aturan main PPK. Serta mempertanggungjawabkan pekerjaan kepada masyarakat dengan menempelkan pertanggungjawaban di papan informasi

Pekerjaan dpt diselesaikan , dana yg telah dikeluarkan dpt dipertanggungjawabkan dan MDST dpt terlaksana ana

MAD Khusus hrs segera dilak unt upaya penyelesaian pekerjaan dan lakukan audit keuangan TPK dana yg telah diberikan hrs dipertanggungjawabkan

Idano Gawo

Masyarakat pekerja tidak melaksanakan pekerjaannya pembukaan badan jalan, sedangkan biaya upah pekerjaan sudah dibayarkan TPK. ada sisa dana ditangan Ketua TPK sebesar Rp 10.000.000

Proses Non Litigasi

Hilimbowo

01-Mei-08

1 9,8, Nias 08-Apr-08

30/05/2009 proses fasilitasi penyelesaian oleh kecamatan dan faskab.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian




07/04/2009 Faskab mengeluarkan rekomendasi penyelesaian berdasarkan laporan FK/FT dan proses percepatan penyelesaian masalah di lapangan

sisa pekerjaan dapat segera di selesaikan oleh TPK dan apabila pekerjaan tidak sanggup dilakukan oleh TPK maka di lakukan pengembalian dana dari sisa pekerjaan .

FT segera melakukan opname penghitungan ulang pekerjaan perpatok untuk menghitung volume batu dan tenaga kerja dan dituangkan dalam bentuk sertifikasi , melakukan sertifikasi administrasi ,hasil sertifikasi diinformasikan kepada PJOK agar camat segera menyurati TPK untuk dapat mengembalikan sisa dana dan atau menyelesaiakan kegiatan kurun waktu tertentu.

Lahewa

terdapat kelebihan dana yang belum dapat dipertanggungg jawabkan oleh TPK ,yakni RPD untuk kegiatan duiker plat dan TPT, dan adanya kendala pembangunan jalan yang dilalui oleh kontraktor yang membangun sekolah unicef

Proses Non Litigasi

Sifaoro'asi

07-Apr-09

1 8, Nias 07-Apr-09

17/04/2009 kepala BPM menyuratai camat untuk segera memfasilitasi proses penyelesaian masalah dan mengambil langkah langkah kebijakan dan apabila masalah tidak terselesaikan maka di rancang MAD khusus untuk dilakukan pemindahan sisa dana kepada desa rangking selanjutnya yang bersedia dan mampu melaksanakan

28/04/2009 surat camat lahewa yang di tujukan kepada TPK desa sifaoroasi dan memerintahkan penghentian kegiatan pnpm mp 2008 di desa sifaroasi dan segera dilakukan MAD khusus untuk memindahkan sisa dana kegiatan ke desa rangkin berikutnya, penyelesaian pekerjaan selanjutnya menjadi tangung jawab TPK

30/05/2009 proses pekerjaan lanjutan oleh TPK sebagai bentuk sanksi kepada TPK / desa akibat keterlambatan pelaksaan pekerjaan


LOKASI - 1210 : DAIRI


31/10/2009 Mustawarah desa khusus dilaksanakan tapiu batal karena sedikit masyarakat yang hadir

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada UPK

Adakan segera Musyawarah khusus di Kecamatan dengan menghadiri pengurus kelompok SPP sekaligus melakukan identifikasi tentang penyerahan dana SPP kepada siapa saja diberikan oleh pengurus kelompok ke UPK.

Siempat Nempu

"Laporan KM Kab.(31/10/2009)�UPK Kecamatan Siempat Nempu memakai dana pengembalian kelompok SPP dan masing-masing pengurus belum mengakui besaran yang diterima oleh pribadi masing-masing."


1 5, Dairi 31-Agust-09



09/05/2009 Telah dilakukan investigasi ke pengurus TPK dan hasilnya dituangkan kedalam surat keterangan yang ditandatangani oleh ketua TPK sendiri yang disalahgunakan Rp 11,150,000,-

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada TPK,Kepala Desa, Ex Ketua UPK

Dilakukan Musyawarah Khusus di tingkat desa kembali dan bila hasilnya juga tidak maksimal maka dibawa ke MAD khusus di Kecamatan.Siempat Nempu Hu

"Laporan KM Kab.(31/10/2009)�Ketua TPK melakukan penyelewengan dana yang melibatkan Kepala Desa, TPK, dan mantan Ketua UPK. Sebesar Rp 11.150.000,-"

Selesai

Tualang

09-Mei-09

31-Mar-10

1 5,8,6, Dairi 09-Mei-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/08/2009 Dilakukan MD Khusus kembali yang dihadiri oleh Camat Siempat Nempu Hulu

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada TPK,Kepala Desa, Ex Ketua UPK

Dilakukan Musyawarah Khusus di tingkat desa kembali dan bila hasilnya juga tidak maksimal maka dibawa ke MAD khusus di Kecamatan.Siempat Nempu Hu

"Laporan KM Kab.(31/10/2009)�Ketua TPK melakukan penyelewengan dana yang melibatkan Kepala Desa, TPK, dan mantan Ketua UPK. Sebesar Rp 11.150.000,-"

Selesai

Tualang

09-Mei-09

31-Mar-10

1 5,8,6, Dairi 09-Mei-09

14/10/2009 Melakukan Musyawarah khusus yang dihadiri oleh PjOK Kec,Faskab,FK/FT, TPK desa dan Kades serta masyarakat desa lainnya.

31/03/2010 Telah dilaksanakan MDSTdi desa


LOKASI - 1211 : KARO


08/08/2009 Telah diadakan musyawarah di desas Cinta Rakyat tentang pengembalian tunggakan agar masyarakat desa mengetahhuinya.

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada Penlok

Dana yang disalahggunakan harus dikembalikan kerekening UPK

Simpang Empat

Dana pengembalian anggota kelompok disalahgunakan oleh ketua kelompok SPKP dipinjamkan kepada pihak lain (bukan anggota kelompok) sebesar Rp 24.340.850,-

Proses Non Litigasi

Cinta Rakyat

18-Sep-09

1 9, Karo 28-Agust-09

28/08/2009 Diadakan musyawarh di desa khusus anggota kelompok dan ketua kelompok begitu juga ibu Camat,PjOK,FK/FT,Faskab, menentukan batas akhir pembayaran.

01/12/2009 Ketua kelompok berjanji melunasi tanggal 12/12/2009. Musyawarah diadakan di rumah ketua kelompok tentang pelunasan yang tertunda dan hal ini ketua kelompok berjanji melunasi akhir bulan Desember 2009.

11/01/2010 TKK,Faskab,FK/FT,UPK,Ketua kelompok dan kepala desa Cinta Rakyat mengadakan klarifikasi masalah SPP cinta rakyat dan tidak ada kesepakatan dilanjutkan sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

03/02/2010 Hasil MAD khusus menyepakati Kecamatan Simpang empat sudah bisa dicairkan dana kegiatan PNPM-MP TA 2009 dan desa Cinta Rakyat tidak ikut lagi berpartisipasi di Kecamatan Simpang Empat karena telah mekar menjadi Kecamatan Merdeka.Ketua , sekretaris dan bendahara UPK dan TPK telah dipanggil oleh kepolisian untuk diminta keterangan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2010 FK diminta keterangan oleh Polres Karo (telah ada pengembalian sebesar Rp 200.500) total Rp.13.639.450

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada Penlok

Dana yang disalahggunakan harus dikembalikan kerekening UPK

Simpang Empat

Dana pengembalian anggota kelompok disalahgunakan oleh ketua kelompok SPKP dipinjamkan kepada pihak lain (bukan anggota kelompok) sebesar Rp 24.340.850,-

Proses Non Litigasi

Cinta Rakyat

18-Sep-09

1 9, Karo 28-Agust-09


LOKASI - 1214 : NIAS SELATAN


18/03/2008 Tim konsultan sdh turun unt melalukan validasi dan memeriksa kebenaran kelayakan penerima manfaat tp kedatangan Tim dihadang oleh sekelp masy yg menentang dilakukan pemeriksaan ulang.

Bantuan harus benar benar sampai kpd yg berhak menerimanya, Pemanfaat yg tdk layak dan tlh membuat pernyataan palsu hrs diberi sangsi unt mengganti biaya yg telah dikeluarkan sesuai dg bunyi sanksi yg tercantum dlm Surat Pernyataan yg telah ditd tangani/disepakati pd saat dilakukan verifikasi didesa

Kelayakan pemanfaat hrs diuji kebenarannya validasi hrs dilakukan dan jika laporan msy itu benar pekerjaan dan penyaluran bagi pemanfaat yg tdk layak hrs dihentikan unt mencegah permasalahan terus berkembang

Teluk Dalam

Sekelp masy melaporkan bhw byk penerima manfaat PPK R2PN yg tdk layak tp mendapat bantuan, keterlibatan PjOK dan Camat berperan dlm mslh tsb ada bbrp penerima manfaat yg tdk layak mrpkan saudara kandung PjOK dan Camat.

Proses Non Litigasi

Siwalawa

01-Mar-08

3 9, Nias Selatan 01-Okt-07

25/03/2008 Hasil rekomendasi sdh diserahkan ke TK PPK, Penyaluran tahap ke II bagi yg tdk layak hrs dihentikan dan bagi pemanfaat yg melakukan relokasi unt sementara penyalurannya dipending smp permasalahan selesai ,perlu ditinjau ulang kelayakan relokasi.

25/05/2008 Sdh berselang 2 bulan TK PPK baru mengirim hasil rekomendasi tsb ke pihak Kecamatan dan samapi saat ini kecamatan belum melaksanakan hasil rekomendasi tsb.

04/07/2008 SP2M kembl berkoordinasi dg PjOKab. Terkait hsl rekomendasi kekec.mnrt PjOKab Camat sdh menyurati TK PPK bhw penanganan didesa Siwalawa tlh dilakukan tp laporan realisasi hsl nya belum ada.

31/03/2009 proses fasilitasi dan penjelasan ke masyarakat terhadap laporan yang di fasilitasi Camat dan PJOK





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


15/04/2008 SP2M, Korpun, KM Kab dan Tim konsultan spesialis lain telah dilakukan pemeriksaan pembukuan UPK dan KP serta dokumen lain terkait penyaluyan dana serta pemeriksaanjumlah bahan material yg ada serta kesiapan dilapangan.

Penggunaan Dana hrs jelas dan dpt dipertanggungjawabkan, pencairan,penyaluran dan oekerjaan hrs sesuai aturan dan mekanisme, dlm PTO dan Protap, PjOK hrs mdpt sanksi yg jelas dr TK PPK/Pemerintah.Sangsi Kecamat hrs diberikan krn PjOK dan Camat sgt tdk koperstive unt diajak kordinasi mnyelesaikan mslh disana

Terjadi pencairan dana 2.029 000 000, dan terjadi pembayaran dimuka kpd supplier pdhl belum tau jumlah bahan material yg sdh dikirm, dan harga besi 12 yg ada dlm kontrak 106.000 per batang dirubah oleh PjOK mjd 109 000 perbatang, trdptb kelebihan jumlahada sisa dana sekitar 269.000 000 diduga berada titangan PjOK unt melakukan pembayaran material local Indikasi penyalahgunaan wewenang sgt kuat dilakukan oleh PjOK. PjOK terkesan menghalangi dan melarang Konsultan Korpun unt melakukan pemeriksaan di KP KP di Desa.

Lolowa'u

Terjadi pencairan dana 2.029 000 000, dan terjadi pembayaran dimuka kpd supplier pdhl belum tau jumlah bahan material yg sdh dikirm, dan harga besi 12 yg ada dlm kontrak 106.000 per batang dirubah oleh PjOK mjd 109 000 perbatang, trdptb kelebihan jumlahada sisa dana sekitar 269.000 000 diduga berada titangan PjOK unt melakukan pembayaran material local Indikasi penyalahgunaan wewenang sgt kuat dilakukan oleh PjOK. PjOK terkesan menghalangi dan melarang Konsultan Korpun unt melakukan pemeriksaan di KP KP di Desa.

Proses Non Litigasi15-Apr-08

1 2, Nias Selatan 13-Apr-08

17/04/2008 Pemeriksaan lanjutan kembali dilakukan, jumlah umlah bahan2 material yg masuk tetap tdk sesuai dg jumlah dana yg telah dibayarkan

30/04/2008 Sdh dilporkan ke TK PPK krn indikasi penyalahgunaan wewenanang oleh PjOK sangat kuat.

07/06/2008 Rapat Internal di Korpun brsm KM/KMT/FK/FT dilakukan unt membahas tindak lanjut permasalahan di Lolowau, Tgl 19 juni 08 Tim Korpun brsm TK PPK akan kembali turun kelap unt mdpt data dan bukti bukti yg lbh lengkap, unt merekomendasikan Lolowau sbg Kecamatan Bermasalah.

21/06/2008 Supervisi kembl dilakukan tim FMS turun unt kembl memastikan ketersediaan material dilap apakah sesuai dg jml yg tlh dibyr.

26/06/2008 Korpun bersm Tin berkoordinasi dg TK PPK bdsrkan hsl kunj lap unt merekomendasikan Lolowau sbg. Kec bermasalah.



13/12/2008 Kecamatan sudah mengundang FMS dengan menghadirkan semua pelaku PPK Kecamatan untuk membuat suatu kesepakatan dan dihadiri oleh mantan Bend. Perumahan Fitri

Dana harus dikembalikan ke rekening KP

- Mantan Bendahara UPK Perumahan an.Fitri mengiakan bahwa uang yang ditariknya dikembalikannya tanggal 24 Des 2008.- Pemanggilan terhadap Ketua UPK dan mantan Bend.UPK serta mengaudit langsung kedesa.

Teluk Dalam

Penarikan uang oleh Bendahara perumahan dengan alasan transfer uang semen KP Boli dan KP Suka Maju desa Hilifalago Rp. 2.000.000


2 8, Nias Selatan 24-Jun-08



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/01/2009 Membentuk Tim Audit sebanyak 7 orang untuk memeriksa Desa/KP dalam hal mencari Desa/KP mana saja yang ada Dana Pending atau yang lain.

Dana harus dikembalikan ke rekening KP

- Mantan Bendahara UPK Perumahan an.Fitri mengiakan bahwa uang yang ditariknya dikembalikannya tanggal 24 Des 2008.- Pemanggilan terhadap Ketua UPK dan mantan Bend.UPK serta mengaudit langsung kedesa.

Teluk Dalam

Penarikan uang oleh Bendahara perumahan dengan alasan transfer uang semen KP Boli dan KP Suka Maju desa Hilifalago Rp. 2.000.000



31/03/2009 Sudah mengadakan rapat oleh FK/FT dan UPK untuk membuat suatu kesepakatan kapan pengembalian uang tersebut dengan menghadirkan Fitri.

30/05/2009 proses akhir audit dan penyiapan laporan akhir hasil pertemuan antara mantan pengurus UPK dengan Pengurus UPK yang telah terbentuk



18/09/2008 Korpun telah bertemu dengan Wakil Bupati untuk mencari solusi dalam pengadaan dana cost sharing daerah Nias Selatan untuk Program PNPM-MP TA. 2008

Terdianya dana cost sharing daerah Kab. Nias Selatan sebesar 20% dari total BLM untuk program PNPM-MP TA. 2008

Fas/T-Kab. Nias Selatan harus lebih intensif lagi bertanya kepada TK-PNPM dan Pemkab. Nias Selatan dalam penyediaan dana cost sharing daerah.

Belum tersedianya dana Cost Sharing PNPM-MP TA. 2008 sehingga program PNPM-MP TA. 2008 terancam batal dilaksanakan di Kab. Nias Selatan

Proses Non Litigasi04-Agust-08

3 11, Nias Selatan 04-Agust-08



31/03/2009 Proses penyelesaian dan pengawasan pekerjaan yang di fasilitasi oleh FK / FT

telah dilakukan verifikasi yang dilakukan oleh FT dan dilakukan penyelesaian oleh suplayer hingga Mei 2009

suplayer An.Cv.Ade Rizki dan Samsudi Sinaga untuk segera melakukan perbaikan pembangunan rumah type 36 yang sesuai dengan bestek dan desain pada KP.Luas Desa Bawo'alotua dan tidak dilakukan pembayaran tahap berikutnya sebelum dilakukan perbaikan

Lahusa

terjadi pengurangan ukuran pemasangan rangka baja ringan, pengurangan pemasangan atap seng gelombang pada pembangunan rumah type 36, belum dilakukan pemasangan siku teras rumah , dan dengan sengaja merubah bestek/desain oleh suplayer An.Ade Rizki dan Samsudi Sinaga pada KP.Luas Desa Bawo'otalua Kec.Lahusa

Proses Non Litigasi13-Mar-09

2 10,8, Nias Selatan 13-Mar-09

30/04/2009 proses sertifikasi yang dilakukan FT terhadap pemasangan rangka baja ringan , seng gelombang pada rumah type 36 , dan belum dilakukan pemasangan siku rumah teras rumah dan perubahan bestek rumah

30/05/2009 proses penghentian pembangunan akibat adanya pemutusan kontrak secara sepihak oleh KP





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


20/04/2009 dilakukan pemutusan hubungan kontrak pengadaan bahan material dari KP pada Desa Hilisamaetano kepada CV Ade Rezky

penyeelsaian masalah dengan pemanggilan para pihak , penjelasan proses pemutusan kontak pengadaan bahan material dan menjalankan proses kegiatan sesuai dengan mekanisme program

proses pengumpulan bahan dan materi permasalahan, fasilitasi penyelesaian dilakukan oleh Faskab/T-Kab, pemanggilan para pihak untuk proses penyelesaian dan penghentian sementara proses pembanguan rumah pada Desa Hilisimaetano untuk TA . 2007

Lahusa

pemutusan kontrak yang dilakukan KP pada Desa Hilisaematno untuk proses pengadaan bahan perumahan TA.2007 kepada suplayer CV.Ade Rezky

Proses Non Litigasi

Hili Simaetano

11-Jun-09


11/06/2009 CV Rezky mengeluarkan surat sanggahan dan penjelasan terhadap pemutusan kontak pengadaan material dan pihak CV rezky telah membangun 111 unit rumah , keterlambatan pembangunan perumahan bukan akibat dari Cv rezky tapi dari masyarakat, dan bekerja sesuai kontrak yang telah di sepakati.



09/01/2008 SP2M brsm Korpun dan TK PPK sdh mengundang pelaku unt musyawarah mnyelesaikan mslh tsb tp ybs tdk datang.

Supaya dana segera dikembalikan dan bendara tsb sgr diganti. Pengawasan administrasi keuangan diperketat.

KM hrs beri tindakan tegas spy dana dikembalikan jika tdk ada itikad baik dr pelaku segera laporkan kepihak berwajib unt diproses sesuai aturan hukum- TK-Kab harus aktif mengupayakan pengembalian dana BLM melalui instansi tempat ybs bertugas saat ini.

Lahusa

Mantan Bendahara UPK menggunakan dana UPK dan tdk pernah dimasukkan dlm buku kas


2 5, Nias Selatan 01-Jul-07

03/04/2008 SP2M sdh berkoordinasi dg Korpun,KM dan TK PPK , brsm FK sdh menyampaikan kpd PjOK agar sgr dilaks MAD khusus. Smp skr pihak kec belum melaks MAD Khusus tsb.

15/06/2008 amat hny berjanji dan berjanji akan segera mnyelesaikan mslh tsb tp tdk pernah ada realisasinya

18/02/2009 Dilaksanakan Musyawarah Khusus Penanganan Masalah di Kecamatan dengan dihadiri oleh TK-Kab Nias Selatan, Fas-Kab Nias Selatan, Kades, TPK, Camat dan PJOK dan FK/FT Kec Lahusa. Mantan Bend UPK tidak hadir untuk memenuhi undangan dalam Musyawarah tersebut.

24/02/2009 Mantan Bend UPK yang kini sudah menjadi PNS (Guru) di Kecamatan, kembali diminta kehadirannya ke ktr Camat melalui surat Camat dgn tembusan ke Kepala Sekolah lokasi tugas, namun ybs tidak hadir.Rencana penanganan selanjutnya adalah upaya TK-Kab menghadirkan ybs melalui surat Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Bila tetap tidak bersedia hadir utk penyelesaian masalah, akan dimintakan persetujuan Bupati agar pengembalian dana R2PN dilakukan melalui pemotongan gaji ybs sebagai guru (PNS).



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


24/02/2009 Mantan Bend UPK yang kini sudah menjadi PNS (Guru) di Kecamatan, kembali diminta kehadirannya ke ktr Camat melalui surat Camat dgn tembusan ke Kepala Sekolah lokasi tugas, namun ybs tidak hadir.Rencana penanganan selanjutnya adalah upaya TK-Kab menghadirkan ybs melalui surat Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan. Bila tetap tidak bersedia hadir utk penyelesaian masalah, akan dimintakan persetujuan Bupati agar pengembalian dana R2PN dilakukan melalui pemotongan gaji ybs sebagai guru (PNS).

Supaya dana segera dikembalikan dan bendara tsb sgr diganti. Pengawasan administrasi keuangan diperketat.

KM hrs beri tindakan tegas spy dana dikembalikan jika tdk ada itikad baik dr pelaku segera laporkan kepihak berwajib unt diproses sesuai aturan hukum- TK-Kab harus aktif mengupayakan pengembalian dana BLM melalui instansi tempat ybs bertugas saat ini.

Lahusa

Mantan Bendahara UPK menggunakan dana UPK dan tdk pernah dimasukkan dlm buku kas


2 5, Nias Selatan 01-Jul-07

31/03/2009 Proses penyelesaian yang difasilitasi oleh Faskab dan FK/FT

31/03/2009 Proses penyelesaian yang difasilitasi oleh Faskab dan FK/FT

20/04/2009 Camat Lahusa Menyuratai Bupati cq.Kesbanglinmas Nias Selatan untuk meminta bantuan tindak lanjut penyelesaian masalah mantan bendahara UPK yang telah menjadi PNS dan tindak lanjut penanganan berada pada kesbanglinmas

30/05/2009 proses penyelesaian yang di fasilitasi oleh Kesbanglinmas Kab.Nias Selatan



08/02/2008 SP2M,FMS, KM sdh bertemu lags dan meminta spy dana tsb segera dikembalikan, pelaku berjanji tgl 11 maret akan mengembalikanya melalui acara MD, tp kembali diingkari. Dg berbagai alasan yg dibuat buat PjOK memeng sdh terlihat tdk berniat unt mengembalikan

Dana harus dikembalikan ke rek, pelaku hrs diberi sanksi spy kejadian serupa tdk terus berulang dan pekerjaan tdk terganggu.Audit pembukuan dan keuangan hrs diperketat

K PPK harus segera melaporkan mslh tsb kpd Bupati unt dilakukan penyidikan oleh pihak Bawasda,krn Camat terkesan melindungi PjOK dan TK PPK jg tdk ada upaya unt membantu penyelesaian mslh tsb scr serius.

Lolowa'u

PjOK menyimpan dana sisa pembuatan jln rabat beton ds Hilinamazihono sebesar 16.200.000, PjOK sll berkelit dg brbgai alasan unt tdk meng embalikan dana tsb, pdh sdh diperingatkan scr tertulis oleh TK PPK.

Proses Non Litigasi01-Jan-08

3 2, Nias Selatan 10-Jan-07

25/04/2008 Berdasarkan hsl audit di lap, Rekomendasi sdh dikirim ke TK PPK dan TK PPK sdh menyurati pelaku unt segera mengembalikan dan tsb ke rek UPK tp belum jg dikembalikan





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/02/2009 FMS meminta klarifikasi kepada FK dan Faskab terhadap penggunaan dana UPK

proses penyelesaian masalah hingga dinyatakan selesai april 2009 dan dana di kembalikan pada dana UPK

Dana segera di kembalikan kepada UPK , FK tidak diperkenankan mengelola keuangan dan Faskab segera memfasilitasi proses penyelesaian

Lahusa

Dana UPK TA 2008 sebesar Rp.3.000.000,-tidak disetor ke rekening tetapi di pegang oleh FK untuk pembuatan RAB ,Dana DOK pasca bencana telah di gunakan untuk operasional UPK


2 4, Nias Selatan 23-Feb-09

01/04/2009 Rakor internal Korpun untuk membahas hasil temuan FMS dan memintan penjelasan Faskab Bias Selatan

02/04/2009 Faskab Nias Selatan memberikan surat peringatan kepada FK Kec.Lahusa ( Roni Linda M.Gultom ) terhadap tindakannya dalam pengelolaan dana masyarakat ( dan Ops.UPK ) untuk penggandaan RAB sebelum di setor ke Rek.Ops.UPK

13/04/2009 Rakor Korpun dan Faskab untuk merekomendasikan jadwal hearing kepada FK Kec.lahusa

05/05/2009 Proses di hearing terhadap FK Lahusa dan mengeluarkan suatu keputusan dengan merekomendasikan PHK terhadap FK Lahusa akibat kesalahan Kode Etik ( bertindak sebagai juru bayar )

30/05/2009 proses rekomendasi PHK yang sudah berada pada satker provinsi


LOKASI - 1217 : SAMOSIR




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/08/2008 FK Sudah melakukan penagihan kepada yang bersangkutan, dan berjanji akan segera melunasinya.

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada Sekretaris UPK.

Disarankan Kepada BKAD/FK agar segera Menjumpai yang bersangkutan untuk menagih janji atau membuat surat pernyataan. Jika sampai MAD pendanaan hal itu tidak terlaksanan akan disekomendasikan penyelesaiannya melalui jalur hukum. Lanjutkan pemeriksaan ke kelompok lainnya

Pangururan

"Lap. KM-Kab�Sekretaris UPK (Melina Sinurat) telah menyelewengkan dana pengembalian SPP sebesar Rp. 21.064.000 (dari kel. Indah bawah Desa Sianting-anting sebesar Rp. 2.506.500 dari kel. Bunga Mawar Desa Hutanamora sebesar Rp. 3.112.500 dari Kel. Teratai I desa Lumban Suhi Toruan sebesar Rp. 2.921.000 dari Kel. Teratai II Desa Lumban Suhi toruan sebesar Rp. 2.051.000 dari Kel. Saroha Kelurahan Pintusona sebesar Rp. 2.464.000 dari kel. Dosroha kelurahan Pintusona sebesar Rp. 2.431.000 dari kel. Sahata desa Panampangan sebesar Rp. 1.120.000 dari Kel. Ina Saroha kelurahan Pasar sebesar Rp. 1.135.000 Kel. Tenun desa Sitoluhuta Rp. 2.875.000 dari Kel. Satahi Marsada desa Parbaba Dolok sebesar Rp. 448.000)"

Proses Non Litigasi

Tualang

30-Agust-08

2 5, Samosir 30-Agust-08

30/08/2008 F-Kab Mendesak FK/UPK agar yang besangkutan membuat surat pernyataan namun yang bersangkutan tidak mau menandatangani surat pernyataan.

26/09/2008 F-Kab Mensosialisasikan penyalahgunaan dana oleh Melina Sinurat dihadapan Forum MAD dan meminta agar Forum MAD mengambil langkah penyelesaian. Diusulkan agar forum merekomendasikan kepada BKAD untuk mengajukan yang bersangkutan kepada pihak Polres Samosir Karena F-Kab tidak mengindahkan Panggilan F-Kab kepada yang bersangkutan untuk membuat surat pernyataan dan perjanjian pembayaran. Namun Forum MAD memutuskan agar BKAD terlebih dahulu menghubungi yang bersangkutan ke rumahnya dan berbicara dengan pihak keluarga.

30/09/2008 Yang bersangkutan Via SMS kembali berjanji akan segera menyelesaikan. Namun dijawab agar yang bersangkutan terlebih dahulu membuat surat pernyataan sebagai dasar pembahasan pada MD pendanaan pertengahan Oktober 2008Pada Forum MAD tanggal 26 September 2008 yang bersangkutan tidak diperpanjang lagi sesudah dilakukan pemilihan penggantinya.

15/10/2008 Anggota BKAD asal Desa Sitoluhuta menghubungi keluarga yang bersangkutan. Dijanjikan akan mengangsur sebagian yang disalah gunakan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


20/10/2008 Pengembalian dari yang bersangkutan sebesar Rp. 13.598.500 (untuk Kel. Kel.Indah Bawah Desa Sianting-anting sebesar Rp.2.206.500, untuk Kel Teratai I Desa Lumban Suhi Toruan sebesar Rp 2.637.000, untuk Kel Teratai II Desa Lumban Suhi Toruan sebesar Rp. 1.881.000, untuk Kel. Dosroha Kelurahan Pintusona sebesar Rp. 2.431.000, untuk Kel Sahata Desa Panampangan sebesar Rp. 1.120.000, untu Kel. Tenun Desa Sitoluhuta 2.875.000, dan untuk Kel Satahi Marsada Desa Parbaba Dolok sebesar Rp 448.000."Pada saat penyerahan dana tersebut yang bersangkutan komplein terhadap angka Rp. 21.064.000. Menurutnya tidak sebesar itu.�Disampaikan agar mendatangi Kantor UPK untuk bersama-sama menanyakan kepada Pengurus kelompok atau bersama F-Kab ke kelompok.�"

Dana kembali., adanya sanksi tegas kepada Sekretaris UPK.

Disarankan Kepada BKAD/FK agar segera Menjumpai yang bersangkutan untuk menagih janji atau membuat surat pernyataan. Jika sampai MAD pendanaan hal itu tidak terlaksanan akan disekomendasikan penyelesaiannya melalui jalur hukum. Lanjutkan pemeriksaan ke kelompok lainnya

Pangururan

"Lap. KM-Kab�Sekretaris UPK (Melina Sinurat) telah menyelewengkan dana pengembalian SPP sebesar Rp. 21.064.000 (dari kel. Indah bawah Desa Sianting-anting sebesar Rp. 2.506.500 dari kel. Bunga Mawar Desa Hutanamora sebesar Rp. 3.112.500 dari Kel. Teratai I desa Lumban Suhi Toruan sebesar Rp. 2.921.000 dari Kel. Teratai II Desa Lumban Suhi toruan sebesar Rp. 2.051.000 dari Kel. Saroha Kelurahan Pintusona sebesar Rp. 2.464.000 dari kel. Dosroha kelurahan Pintusona sebesar Rp. 2.431.000 dari kel. Sahata desa Panampangan sebesar Rp. 1.120.000 dari Kel. Ina Saroha kelurahan Pasar sebesar Rp. 1.135.000 Kel. Tenun desa Sitoluhuta Rp. 2.875.000 dari Kel. Satahi Marsada desa Parbaba Dolok sebesar Rp. 448.000)"

Proses Non Litigasi

Tualang

30-Agust-08

2 5, Samosir 30-Agust-08

11/11/2008 Ybs kepada F-Kab. Pengembalian dari yang bersangkutan untuk Kel. Tenun Desa Sitolu Huta Pokok. Rp. 600.000.- dan Bunga Rp. 81.000.- dan untuk Kel. Bungan Mawar Desa Huta Namora Rp. 95.500.-Pertemuan dengan Kelompok Bunga Mawar untuk mencocokan saldo pinjaman ternyata yang belum dikembalikan oleh Ybs adalah Rp. 3.000.000.- bukan Rp. 1.500.000.- pada kesembapatan ini Ybs mengembalikan Bunga Rp. 95.500.-

30/01/2009 F-Kab Dua kali menghubungi yang bersangkutan namun tidak dapat bertemu, mencari informasi keberadaannya dan ada informasi yang bersangkutan sudah menjadi tenaga honorer di kabupaten.

31/03/2009 Menghubungi ybs di kantornya, ybs berjanji setelah gajian akan diangsur, karena sampai sat ini belum pernah menerima gaji


LOKASI - 1301 : KEPULAUAN MENTAWAI


25/02/2010 PjOK dan Camat telah melaporkan yang bersangkutan kepada pihak yang berwajib

awal Maret 2010Dana dikembalikan ke Rek. Pengembalian SPP dan diambil tindakan secara Program dan hukum terhadap yang berangkutanSikakap ( Sipora)

Dana Kelompok SPP tidak disetorkan oleh Ketua UPK ke Rek. Pengembalian SPP Rp. 52.779.000

Proses Non Litigasi

Sikakap

20-Feb-10

09-Apr-10

1 9, Kepulauan Menta 30-Okt-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/04/2010 PjOK, camat dan FK serta tim kecamatan lainnya merencanakan mengadakan MAD khusus Untuk membahas masalah oknum ketua UPK

awal Maret 2010Dana dikembalikan ke Rek. Pengembalian SPP dan diambil tindakan secara Program dan hukum terhadap yang berangkutanSikakap ( Sipora)

Dana Kelompok SPP tidak disetorkan oleh Ketua UPK ke Rek. Pengembalian SPP Rp. 52.779.000

Proses Non Litigasi

Sikakap

20-Feb-10

09-Apr-10

1 9, Kepulauan Menta 30-Okt-09

01/04/2010 Sdr. Junaidi Saat ini dalam kondisi sakit sehingga sisa dana yang belum dikembalikan tidak dapat direlisasikan

10/04/2010 MAD Khusus tentag masalah oknum UPK yang dihadiri oleh Pihak Kecamatan dan utusan desa, yang memutuskan:1. Ketua UPK atas nama Junaidi diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan ketua UPK2. Jabatan Ketua UPK selanjutnya disepakati dan ditetapkan Kepada Sdr; JOSKAMATIR yang merupakan cadangan Ketua UPK tahun Lalu3. Masalah Penyelewengan yang dilakukan Junaidi akan diselesaikan paling lambat 31 Maret 2010

17/04/2010 Sdr. Junaidi Telah mengembalikan sebagian dana yang diselewenkannya dengan Jumlah Rp. 35.000.000,- kepada UPK

22/04/2010 PjOK, Camat, dan FK telah Memnaggil yang Bersangkutan.

24/04/2010 Sdr. Junaidi Telah mengembalikan sebagian dana yang diselewenkannya dengan Jumlah Rp. 16.000.000,- kepada UPK. Dan berjanji kana mengembalikan sisa dana jika sudah ditemukan buktinya

29/04/2010 sisa dana yang belum dikembalikan berdasarkan bukti yang ada sampai saat ini Rp.1.799.000,-


LOKASI - 1302 : PESISIR SELATAN




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/01/2008 Pada akhit tahun 2008 alat berat sudah diganti sesuai dengan type yang ada di SPK

Koordinator dengan Camaty, PjOK, dan UPK untuk melakukan komunikasi dengan pemasok yang akan memasukan alat berat tersebut kekampung Sungai Gambia bahwa sanya alat yang akan dipakai harus sesuai dengan type yang ada dalam SPK.

Basa IV Balai Tapa

'Adanya pemasok alat berat excavator yang ingin memasukan alat berat tetapi tidak sesuai dengan type yang ada dalam SPPB dan SPK

Selesai

Sungai Gambia

30-Okt-08

31-Jan-09

1 10, Pesisir Selatan 30-Okt-08



13/05/2010 Melakukan investigasi dataPengembalian Dana yang diselewengkan oleh PJOK

Melakukan konfrontir antara PJOK, TPK, FK & FT yang bertugas pada tahun 2008

Lunang Silaut

terjadi pemotongan dana beasisa 12 juta Proses Non Litigasi

Lubuk Sitepung

31-Mar-10

2 2, Pesisir Selatan 14-Nop-08



10/11/2008 Diketahui dari PjOK bahwa permasalahan masih dalam tahap penyelesaian oleh bapak camat

Ranah Pesisir

Penyalahgunaan dana setoran kelompok oleh kepala kampung

Selesai

Air Baru

29-Jun-08

27-Feb-10

1 6, Pesisir Selatan 29-Jun-08

15/11/2008 Telah disampaikan oleh PjOK ranh pesisir ketingkat kabupaten untuk bantuan penyelesaian masalah

31/12/2008 Sampai tanggal 31 Desember 2008 penyelesaian masalah kampung air batu masih dalam proses menunggu tanggapan dari kabupaten yang telah akan memberikan bantuan dalam penyelesaian masalah

27/02/2010 Uang sudah dikembalikan oleh Kepala Kampung Rp 7.050.000,- sisanya sudah dibayar di tingkat kelompok



1. Laksanakan audit bersama2.TPK wajib mengembalikan pinjaman3. Kerjakan kekurangan panjang jalan

1.TPK harus mengembalikan pinjaman pribadi yang digunakan dari dana fisik.2.Wali Nagari agar memfasilitasi penyelesaian masalah,agar tidak terkena sanksi PNPM-MP 2009

Lengayang

Indikasi penyimpangan dana oleh TPK,melalui pinjaman pribadi TPK sehingga panjang jalan rabat beton berkurang 17 meter dan masyarakat belum mau laksanakan MDST

Selesai

Padang Limau Ma

30-Apr-09

25-Feb-10

1 8, Pesisir Selatan 05-Mar-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2009 Hasil Mk khusus sbb:(1)Pinjaman TPK sebesar Rp.2.500.000 yang direncanakan akan dibayar dengan OP TPK tidak direalisasikan dilapangan,bahkan TPK berencana tidak akan mengembalikan pinjaman tersebut karena menganggap pinjaman tersebut sebagai HOK TPK.(2) selisih harga pembelian semen sebesar Rp.821.000 dapat diterima oleh masyarakat.

1. Laksanakan audit bersama2.TPK wajib mengembalikan pinjaman3. Kerjakan kekurangan panjang jalan

1.TPK harus mengembalikan pinjaman pribadi yang digunakan dari dana fisik.2.Wali Nagari agar memfasilitasi penyelesaian masalah,agar tidak terkena sanksi PNPM-MP 2009

Lengayang

Indikasi penyimpangan dana oleh TPK,melalui pinjaman pribadi TPK sehingga panjang jalan rabat beton berkurang 17 meter dan masyarakat belum mau laksanakan MDST

Selesai

Padang Limau Ma

30-Apr-09

25-Feb-10

1 8, Pesisir Selatan 05-Mar-09

07/05/2009 Pembahasan penyelesaian masalah dalam rakor TK-PNPM MP Kabupaten dengan informasi yang simpang siur,menurut PjOK penyimpangan dana sebesar 11 juta,namun menurut FK/FT hanya sebesar Rp.2195.000

09/06/2009 Pekerjaan tambahan sedang dikerjakan oleh TPK

25/02/2010 Pekerjaan tambahan sedang dikerjakan oleh TPK, Kegiatan sudah diserahterimakan ke masyarakat


LOKASI - 1303 : SOLOK


21/11/2008 Koordinasi dengan Wali Nagari dan tokoh-tokoh masyarakat belum tercapainya kata mufakat tentang lokasi penggantian pembangunan pondok promosi.

Diadakan musyawarah penggantian lokasi, asalkan masih dalam jorong Pasia Nagari Tikalak.X Koto Singkarak

Pembatalan Penyerahan tanah untuk pembangunan pondok promasi.


1 9, Solok 08-Nop-08

28/11/2008 Dilanjutkan musyawarah sudah tercapai kesepakatan tentang lokasi tempat pembangunann pondok promosi menunggu surat perjanjian penyerahan tanah.

28/01/2009 Menyerahkan surat pemberitahuan secara tertulis kepada pengurus TPK jorong Pasia Nagari Tikalak dengan tembusan diserahkan kepada wali nagari untuk mempercepat penyelesaian masalah tanah pondok promosi.





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/02/2010 Memanggil pengurus Kelompok Mekar Jaya untuk klarifikasi laporan Anggota kelompok yang sudah melunasi cicilannya.

Bulan Maret 2010FK dan UPK agar melakukan konsolidasi tentang kebenarannya dan melakukan klarifikasi ke kelompok SPP Mekar Jaya. Kemudian buat laporannya serta upaya yang akan dilakukan.

Lembang Jaya

Ketua Kelompok SPP Mekar Jaya tidak menyetorkan pengembalian anggota kelompok yang sudah lunas kepada UPK sebesar. Lebih kurang sbesar Rp. 6.000.000,-

Selesai

Taratak Baru

09-Feb-10

15-Apr-10

1 9, Solok 09-Feb-10

13/02/2010 Ketua kelompok SPP Mekar Jaya datang ke kantor UPK, dan mengakui keenarannya serta berjanji secara lisanke UPK untuk melunasinya dengan cara mencicil

15/02/2010 Ketua Kelompok SPP Mekar Jaya sudah mulai mencicil tunggakannya, namun julahnya belum diketahui

18/03/2010 Konfirmasi ke ketua UPK bahwa Ketua Kelompok SPP Mekr Jaya belum juga melunasi pijamannya. Namun ketua UPK menyatakan bahwa kemungkinan besar Ketua Kelompok tersebut akan segera melunasi karena snksi lokal terhadap jorong yang bisa didanai tahun 2010

12/04/2010 KepalaJorong taratak Baru, pengurus Kelompok Mekar jaya datang mengantarkan cicilan tunggakan, tetapi belum lunas dan berjanji melunasi sisanya pada tanggal 15 April 2010

15/04/2010 Kepala Jorong dan pengurus kelompok SPP Mekar Jaya datang ke UPK untuk melunasi sisa tunggakannya.



30/04/2010 FK melaporkan secara lisan kepada FasKab bahwa hasil pemeriksaan Buku Kas oleh FK dan FT ditemukan bahwa dana Phisik sebesar Rp. 1.000.000,- telah digunakan oleh TPK untuk biaya peresmian Kegiatan Jalan yang sudah selesei 100% dan belum MDST. Menurut FK bahwa sebelumnya TPK sudah menanyakan kepada FK tentang rencana penggunaan tersebut, namun dengan tegas FK menjawab Tidak Boleh. Akan tetapi TPK tetap menggunakan dana tersebut untuk biaya peresmian.

15 Mei 2010 dana harus dikembalikan oleh TPK

FK harus memfasilitasi bahwa dana untuk peresmian tersebut harus diganti oleh TPK dengan bukti pengembalian kepada UPK. Untuk selanutnya TPK kembali mengajukan dana tersebut dengan menggunakan RPD dengan sub pekerjaan penmbahan volume Timbunan bahu jalan dengaan Tasirtu setelah disetujui oleh FT. Masalah ini harus dibahas pada Musyawarah Jorong Khusus termasuk kegunaan dana tersebut untuk menambah volume timbunan bahu jalan.

Kubung

Penyalahgunaan dana phisik sebesar Rp.1.000.000,- yang digunakan oleh TPK untuk biaya peresmian kegiatan pembangunan Jalan Jorong Gando Nagari Gaung

Proses Non Litigasi

Gando

30-Apr-10

1 8, Solok 23-Jan-10



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


03/05/2010 Pada saat rakor Internal FK juga melaporkan bahwa TPK akan langsung mengganti dana tersebut dengan mengadakan Tasirtu untuk timbunan Badan jalan. Pada saat itu juga Faskab menegaskan kembali bahwa TPK harus mengembalikan dana sebesar Rp. 1.000.000 ke UPK dengan bukti penyerahan. FK harus memfasilitasi Musyawarah Jorong Khusus untuk membuat kesepakatan kegunaan dana tersebut (menambah volume timbunan bahu jalan dengan Tasirtu). Sedangkan proses pengajuan dana tersebut kembali oleh TPK dengan membuat RPD.

15 Mei 2010 dana harus dikembalikan oleh TPK

FK harus memfasilitasi bahwa dana untuk peresmian tersebut harus diganti oleh TPK dengan bukti pengembalian kepada UPK. Untuk selanutnya TPK kembali mengajukan dana tersebut dengan menggunakan RPD dengan sub pekerjaan penmbahan volume Timbunan bahu jalan dengaan Tasirtu setelah disetujui oleh FT. Masalah ini harus dibahas pada Musyawarah Jorong Khusus termasuk kegunaan dana tersebut untuk menambah volume timbunan bahu jalan.

Kubung

Penyalahgunaan dana phisik sebesar Rp.1.000.000,- yang digunakan oleh TPK untuk biaya peresmian kegiatan pembangunan Jalan Jorong Gando Nagari Gaung

Proses Non Litigasi

Gando

30-Apr-10

1 8, Solok 23-Jan-10



Bulan April 2010 sudah selesei kegiatannya, serta kerugian akan ditanggung oleh masyarakat melalui musyawarah

Pemda setempat segera membuat Jembatan Drurat, agar transportasi ke Gurah dapat berjalan lancar, dan juga mobilisasi material untuk pembangunan jalan Rigit Beton bisa dilanjutkan (50 meter) lagi

Gunung Talang

Terjadinya Galodo atau Banjir Bandang, sehingga semen hanyut 20 Zak bersama gudang semen. Galodo juga merobohkan Jembatan (jalan kabupaten), sehingga akses untuk mobilisasi material (semen, pasir dan Kerikil) untuk Cor Beton jalan Gurah tidak bisa dilaksanakan (terhenti). Untuk memperjelas bahwa kerugian khusus untuk kegiatan PNPM-MP tahun 2009 yang sedang berjalan adalah sebanyak 20 Zak Semen, sedangkan jalan Rabat Beton yang sedang dibangun tidak menglami kerusakan.

Proses Non Litigasi

Gurah

17-Mar-10

1 11, Solok 17-Mar-10


LOKASI - 1305 : TANAH DATAR


28/01/2010 FK/FT melapor ke FASKabDana yang diselewengkan agar dapat dikembalikan lagi ke UPK dan proses hukum dilaksanakan

Agar melakukan audit untuk mengetahui sebarapa besar dana yang diselewengkan

Sungai Tarab

jumlah uang yang di rekening SPP tidak semestinya


2 5, Tanah Datar 09-Jan-09

30/01/2010 Keluarga Michelia dipanggil ke kantor Camat Sungai Tarab guna bermusyawarah untuk mencari solusi

02/02/2010 Ketua UPK melaporkan kasus ini ke kepolisian



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


06/02/2010 Ketua UPK dipanggil ke POLSEk Sungai TarabDana yang diselewengkan agar dapat dikembalikan lagi ke UPK dan proses hukum dilaksanakan


Sungai Tarab




15/02/2010 PJoK Sungai Tarab Dipanggil ke Polsek dan secara bersamaan Afri Joni Zubir ( Tersangka) menyerahkan diri

17/02/2010 Bendahara UPK Sungai Tarab menyerahkan diri ke POLSEK Sungai Tarab

17/02/2010 Bendahara UPK Sungai Tarab menyerahkan diri ke POLSEK Sungai Tarab

18/02/2010 Gelar PERKARA di Polres Tanaha Datar dan diketahui kasus ini adalah kasus TIPIKOR dan Penangguhan Penahanan terhadap Bendahara UPK

24/02/2010 Penagguhan Penahanan terhadap Afri Joni Zubir yang dijamin istrinya

09/03/2010 Pemanggilan FK, FT dan UPK ke Polres Tanah Datar dan memberikan yang diperlukan untuk penyidikan

17/03/2010 Tim penyidik Polres Tanah Datar melakukan Ekspos kasus ini di POLDA Sumatera Barat

27/03/2010 FK Koordinasi dengan TIM pNeyidik Polres Tanah Datar dan TIM Penyidik menyatakan BPKP tidak akan turun ke Kecamatan Sungai Tarab tapi hanya menunggu hasil penghitungan kerugian negara dan akan dikeluarkan SP2HP ( Surat Pemberitauan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan penyidik terus melakukan pemanggilan terhadap Kelompok SPP



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/03/2010 Pemanggilan Michelia dan keluarga ke rumah Bupati Tanah Datar didampingi SekCam dan Mantan Camat Sungai Tarab

Dana yang diselewengkan agar dapat dikembalikan lagi ke UPK dan proses hukum dilaksanakan


Sungai Tarab






13/05/2009 Koordinasi dengan Camat, Wali Nagari dan TPK. Penegasan jika pekerjaan tidak diselesaikan maka jorong tersebut tidak mendapat alokasi pada tahun ini.

TPK dan Wali Nagari harus mencari dana pengganti

Lintau Buo Utara

TPK didukung Wali Nagari melakukan pembayaran sewa alat berat sebesar 8 Juta. Pembayaran tersebut tidak ada dialokasikan dalam RAB

Selesai

Aur Duri

25-Apr-09

31-Jan-10

1 8, Tanah Datar 22-Apr-09




01/05/2009 Dilakukan pertemuan dengan keluarga yang menghasilkan kesepakatan untuk memperpanjang waktu pembayaran dari 10 Kali menjadi 12 kali.

Kelompok melunasi ansuran ke-7 pada jatuh tempo ke-10, tgl 5 Juni.

Mendata jumlah ansuran yang masih tersisa terhadap setiap anggota. Penegasan kepda keluarga agar membayar ansuran tersebut dalam tiga kali pembayaran.

Lintau Buo Utara

Kelompok SPP menunggak ansuran sebanyak tiga kali. Tunggakan 1 7 2 disebabkan merosottnya harga karet. Tunggakan ke 3 penyimpangan dana oleh sekretaris yang bekerjasama dengan suami bendahara melarikan uang tersebut

Selesai

Kenanga

06-Apr-09

25-Feb-10

1 9, Tanah Datar 06-Mar-09

25/02/2010 Dilakukan pertemuan dengan keluarga yang menghasilkan kesepakatan untuk memperpanjang waktu pembayaran dari 10 Kali menjadi 12 kali.Kelompok sudah melunasi pinjaman



30/04/2009 Dilakukan identifikasi terhadap dampak galodo terhadap tingkat kemampuan pengembalian anggota kelompok

Mengetahui seberapa besar kerusakan serta volume pada prasarana drainase tersebut

Melakukan identifikasi terhadap prasarana yang terkena dampak bencana banjir bandang

Sungai Tarab

'Prasarana drainase yang dibangun PNPM-MP terkena galodo

Proses Non Litigasi

Babussalam

30-Mar-09






KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


02/05/2009 Pengurus kelompok SPP berusaha tetap membayar kewajiban kepda UPK walaupun ada kekurangan dari jumlah pinjaman yang seharusnya

Mengetahui seberapa besar kerusakan serta kerugian masing-masing anggota kelompok

Identifikasi atas kerugian anggota kelompok

Sungai Tarab

Anggota SPP Dasa Wisma Angrek jrg. Babussalam terkena dampak bencana galodo

Selesai

01-Apr-09

25-Feb-10


25/02/2010 Pengurus kelompok SPP berusaha tetap membayar kewajiban kepda UPK walaupun ada kekurangan dari jumlah pinjaman yang seharusnya; Kelompok sudah melunasi pinjaman


LOKASI - 1306 : PADANG PARIAMAN


09/12/2008 FK/FT menemui Wali Korong Tanjung bersama UPK dan TPK serta meminta masalah pembebasan lahan ini dapat diselesaikan karena sesuai Hasil Verifikasi ini sudah disepakati penggunaan lahan tidak dikenakan ganti rugi pada pemilik dari dana PNPM

Pelaksanaan Kegiatan bderjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan Hasil Kelayakan saat Verifikasi atas keberadaan lahan direalisir

FK, Ft Fasilitasi TPK dan Pemerintahan Lokal terkait masalah Pembebasan Lahan serta mengingatkan batas waktu Pelaksanaan dan Konsekuensi atas masalah diatas

Batang Gasan

Pelaksanaan Kegiatan Jalan Evakuasi Tsunami Belum dapat dimulai terkait pembebasan Lahan

Selesai

Tanjuang

04-Des-08

31-Jan-10

1 9, Padang Pariaman 04-Des-08

11/12/2008 Menginformasikan pada Masyarakat agar Pelaksanaan Kegiatan ini dapat dilaksanakan sesuai hasil Penetapan SPC PNPM-MP 2008 serta kemungkinan terburuk pembatalan kegiatan jika lahan tidak bebas sebagaimana Verifikasi dulu

27/12/2008 Koordinasikan dengan Upk dan Wali Korong untuk bisa lebih Pro Aktif memfasilitasi masyarakat yang lahannya dikenai Prasarana jalan Lanjutan Evakuasi Tsunami agar bisa segera dilaksanakan




16/01/2009 Mengetahui permasalahan dari TPK dan kader sewaktu menghadiri acara pelelangan sirtu dan menjanjikan pada TPK untuk membicarakan dahulu dengan FK lama

Adanya musyawarah khusus yang menghadirkan oleh pelaku PNPM dan dari suplaer sendiriSungai Garingging

Dana suplier tidak dibayarkan sebanyak 20 juta rupiah oleh TPK karena hasil kerjanya tidak dinilai layak oleah FT suplier tidak menuntut tetapi timbul tuntutan dari beberapa pihak agar dana tersebut dibayarkan karena mereka dijanjikan uang oleh suplier atau uang 20 juta tersebt akan dibagi-bagikan kepada fihak yang dijanjikan

Selesai

14-Jun-08

31-Jan-10

1 10, Padang Pariaman 14-Jun-08



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


17/01/2009 Membicarakan masalah tersebut dengan Fastek-Kab dan beliau menyarankan untuk membuat musyawarah yang dihadiri oleh fihak yang terkait

Adanya musyawarah khusus yang menghadirkan oleh pelaku PNPM dan dari suplaer sendiriSungai Garingging

Dana suplier tidak dibayarkan sebanyak 20 juta rupiah oleh TPK karena hasil kerjanya tidak dinilai layak oleah FT suplier tidak menuntut tetapi timbul tuntutan dari beberapa pihak agar dana tersebut dibayarkan karena mereka dijanjikan uang oleh suplier atau uang 20 juta tersebt akan dibagi-bagikan kepada fihak yang dijanjikan

Selesai

14-Jun-08

31-Jan-10

1 10, Padang Pariaman 14-Jun-08

21/01/2009 Mengadakan pertemuan dengan Camat, PjOK, UPK, FK lam, FK/FT baru untuk mencari pemecahan masalah tersebut dan didapat kesepakatan untuk menghadiri suplier dengan waktu yang belum ditentukan




03/12/2008 Pertemuan Khusus antara Suplayer dengan Camat, Wali Nagari, Wali Korong dan FT serta PjOK dan UPK membahas Hasil Opname FT yang ditolak Suplayer, disepakati Suplayer tetap menyelesaikan tanggungjawabnya untuk membersihkan Longsoran akibat kemiringan tebing yang terlalu curam dan melakukan profil badan jalan

Pekerjaan dilaksanakan kembali dan Pihak Suplayer Harus memahami aturan Pelaksanaan Pekerjaan sesuai kesepakatan, Perubahan Pekerjaan harus sepengetahuan FT

Fasilitasi untuk pelaksanaan Opname secara bersama dengan mengacu pada Kesepakatan awal Pelaksanaan Pekerjaan2 x 11 Enam Lingk

Pelaksanaan Kegiatan terhenti karena Pihak Suplayer pengadaan Alat berat untuk Pembukaan Jalan menolak hasil Sertifikasi FT atas hasil akhir Pemotongan Tebing dan Pembentukan Badan Jalan yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal (Tebing dengan ketinggian diatas 4 m harus dibuat Trap agar tidak mudah Longsor dan kemiringan Tebing Jalan minimal 1:2,



31/01/2010 masalah selesai karena suplier sudah menyepakati hasil verifikasi FT dan dikerjakan



22/05/2009 Fastek-Kab menemui kepala BPM Kab. Pdg Pariaman dan menjelaskan bahwasanya pengadaan kayu tersebut telah melalui pelelangan dan kayu tersebut telah disertifikasi uleh FK,FT, dan UPK

Meninjalanjuti segera ke Korong dan ke Kabupaten

Dilakukan tindak lanjut masalah kepada kepala BPM lewat Fas-Kab, FK, FT dan UPK ditinggkat korong.Batang Anai

Salah satu tokoh masyarakat pauh melaporkan kepada Kepala BM kab. Pdg Pariaman bahwa kayu untuk jembatan gelagar di korong pauh bukan kayu kelas 1 dan disana dalam pengadaan kayu FK, FT, UPK ikut bermain dengan dalam hal pengadaan kayu dengan suplier yang mana menurut beliau harga kayu tersebut RP 1.000.000,-an per M3 sedangkan yang dibayarkan Rp 3.000.000,- per M3.

Selesai

Pauh

22-Mei-09

25-Feb-10

1 4,5, Padang Pariaman 22-Mei-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/05/2009 Fastek-Kab diminta menemi wakil bupati pada hari senin tanggal 25 mei 2009.Ft membuat laporan khusus dengan melampirkan data-data pendukung berupa berita acara lelang, dokumen kontak, serta berita acara sertifikasi kayu.

Meninjalanjuti segera ke Korong dan ke Kabupaten

Dilakukan tindak lanjut masalah kepada kepala BPM lewat Fas-Kab, FK, FT dan UPK ditinggkat korong.Batang Anai

Salah satu tokoh masyarakat pauh melaporkan kepada Kepala BM kab. Pdg Pariaman bahwa kayu untuk jembatan gelagar di korong pauh bukan kayu kelas 1 dan disana dalam pengadaan kayu FK, FT, UPK ikut bermain dengan dalam hal pengadaan kayu dengan suplier yang mana menurut beliau harga kayu tersebut RP 1.000.000,-an per M3 sedangkan yang dibayarkan Rp 3.000.000,- per M3.

Selesai

Pauh

22-Mei-09

25-Feb-10

1 4,5, Padang Pariaman 22-Mei-09

23/05/2009 Ft meninta keterangan keada fastek-Kab hasil pertemuan beliau dengan wakil Bupati. Fastek-Kab memberikan informasi kepada FK bahwa data yang telah diberikan FK,FT telah dapat menjawab semua pertanyaan mengenai pengadaan kayu dan sertifikasi kayu, memang kayu tersebut klas 1. Pihak pelapor tidak memiliki bukti yang kuatyang menyatakan kayu tersebut bukan kayu klas 1.

25/02/2010 Fastek-Kab diminta menemi wakil bupati pada hari senin tanggal 25 mei 2009Ft membuat laporan khusus dengan melampirkan data-data pendukung berupa berita acara lelang, dokumen kontak, serta berita acara sertifikasi kayu.Ft meninta keterangan keada fastek-Kab hasil pertemuan beliau dengan wakil BupatiPihak pelapor tidak memiliki bukti yang kuatyang menyatakan kayu tersebut bukan kayu klas 1.Pekerjaan sudah diserahterimakan ke masyarakat



31/12/2008 FT Lakukan pemeriksaan Pembukuan TPK diakui TPK memang terdapat Dana tidak bisa dipertanggungjawabkan senilai 100 Zak Semen, yang bersangkutan berjanji membayar kembali Dana tersebut

UPK mampu membuat Laporan Bulanan dengan baik dan benar tepat Waktu

FK Lakukan Pembimbingan untuk penggunaan Format-format Pelaporan, jika terkendala Cari Sumber Bantuan ke Faskab/FastekKabPadang Sago

Informasi FT ttg Indikasi Penyimpangan Dana Oleh TPK Sei Pua Tj Mutuih dari Pengadaan Semen diperkirakan 100 Zak

Proses Non Litigasi

Sei. Puar Tj. Mutuih

30-Des-08




04/05/2009 Sekcam meminta untuk dipertemukan kembali dengan Tim verifiksi yang turun kelapangan.

Sekcam paham konsep programsekcam memahami ati sebuah SPC

Diberikan pemahamandan konsep tentang program

Batang Anai

Disaaat meminta valisidasi SPC pada sekcam selaku PjOK untuk TA 2009 dimana PjOK belum memahami konsep program dimana SPC telah terbit tetapi PjOK meragukan kelayakan kelompok tersebut, padahal beliau sebelumnya adalah Keua tim veifikasi dan beliau ikut dalam pembahasan akhir

Selesai

Kuliek

04-Mei-09

31-Jan-10

1 11, Padang Pariaman 04-Mei-09

04/05/2009 Sekcam meminta koordinasi unlang dengan Tim verifikasi yang telah turun



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


04/05/2009 FK, FT, UPK menemuai Sekcam dan memberikan pemahaman bahwasanya SPC telah terbit dan telah disepakati oleh forum MAN/D pada tanggal 29 April 2009 di Coca-cola

Sekcam paham konsep programsekcam memahami ati sebuah SPC

Diberikan pemahamandan konsep tentang program

Batang Anai

Disaaat meminta valisidasi SPC pada sekcam selaku PjOK untuk TA 2009 dimana PjOK belum memahami konsep program dimana SPC telah terbit tetapi PjOK meragukan kelayakan kelompok tersebut, padahal beliau sebelumnya adalah Keua tim veifikasi dan beliau ikut dalam pembahasan akhir

Selesai

Kuliek

04-Mei-09

31-Jan-10

1 11, Padang Pariaman 04-Mei-09

04/05/2009 Kelompok yang diyatakan layak olek tim verifikasi telah memenuhi sayrat dari ketentuan program seperti administrasi, umur kelompok, mekanisme simpan pinjam, simpanan kelompok dan simpanan wajib

05/05/2009 FK, FT UPK mendatangkan Tim verifikasi yang telah melakukan verifikasi kelompok. Tim verifikasi menjelaskan bahwasanya kelompok tersebut memang sudah layak untuk diberikan penambahan modal bagi dana PNPM-MP TA 2009 karena kelompok telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan program PNPM-MP




16/03/2009 TPK memberi laporan kepda FK dan FT bahwa gudang tempat penyimpanan alat dan material telah dibuka paksa oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan hilangnya 2 buah gerobak dan 8 sak semen

Agar alat dan material yang hilang dapat diganti masyarakat secara swadaya

FK dan Ft memberikan penekanan kepada masyarakat bahwa keamanan material dan alat yang dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan jalan merupakan tanggung jawab masyarakat secara swadaya. Maka terjadinya kehilangan tersebut menjadi tangung jawab masyarakat

Sintuk Toboh Gada

'alat dan material untuk pembangunan jalan korong tanjung pisang hilang dicuri sebanyak 2 buah gerobak dan 8 sak semen

Selesai

Tanjuang Pisang

15-Mar-09

31-Jan-10

1 11, Padang Pariaman 15-Mar-09

19/03/2009 Kegiatan dilanjudkan kembali sambil menunggu proses hukum dari kepolisian dan realisasi janji korong untuk menggati sejumlah alat dan material yang hilang tersebut diatas

20/05/2009 Sudah diganti sebanyak jumlah yang hilang dengan swadaya masyarakat yang diserahkan oleh wali koong ke TPK.

31/01/2010 Sudah diganti sebanyak jumlah yang hilang dengan swadaya masyarakat yang diserahkan oleh wali koong ke TPK



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



LOKASI - 1307 : AGAM


27/11/2008 Dilakukan pengamanan kelapangan terhadap sisa dana BLM sebesar Rp 25.000.000 yang belum diamankan oleh KPM yang disaksikan oleh kepala jorong simarasok dan FK dan uang ditipkan pada UPK.Dilakukan penelusuran sisa dana pada BRI Unit Baso sebesar Rp 23.000.00,- dan pada keluarga korban sebesar Rp 24.930.000,-.Turun kr jorong bersama PjOK,FK,FT dan UPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap ADM TPK Simarasok yang dihadiri oleh walinagari,kepala jorong, dan kader jorong simarasok,sekaligus diadakan penarikan dana pada keluarga korban sebesar Rp 24.930.000,-.Melaporkan kepihak kepolisian dan Berita Acara kehilangan telah diterbitkan oleh aparat kepolisian.

Sebelum MPJ II

Dana Rp. 23.000.000,- bisa dicairkan dari rek. BRI Baso.

Segera adakan musyawarah khusus untuk mencari solusinya,lacak kemana hilangnya uang tersebut,laporkan kepada kepolisian.

Pertemuan dengan Camat, Walinagari, PjOK, FK/FT dan pelaku lainnya serta ahli waris alm. dalam menindak lanjuti dana tsb.

Baso

Almarhum ketua TPK Jorong Simarasok Nagari Simarasok mengambil uang titipan pada UPK sebesar Rp 92.930.000,- untuk pembayaran pembelian pipa dan mesin pompa air.Dalam perjalanan sehabis mengambil uang almarhum mengalami Kecelakaan. Kecelakaan mengakibatkan almarhum meninggal dunia,pada kejadian tersebut diketahui uang sebesar Rp 20.000.000 tidak diketahui keberadaannya/hilang.Hal tersebut mempengaruhi terhadap pelaksanaan kegiatan di jorong tersebut. Adanya dana sebesar Rp. 23.000.000,- direkening pribadi Alm. Suarman Rais yang dibuka 10 menit sebelum alm. Mengalami kecelakaan dan dana tersebut sampai saat ini belum dapat dicairkan berhubung menyangkut dengan ahli waris.

Selesai

Simarasok

25-Nop-08

31-Jan-10

1 8, Agam 25-Nop-08

01/12/2008 Dilakukan pemeriksaan serta kelengkapan Adm terhadap bendahara TPK Simarasok yang dihadiri oleh walinagari,PjOK,Kepala Jorong,FK/FT,KPM dan UPK

16/03/2009 Dilakukan musyawarah ditingkat jorong untuk melakukan pendekatan kekeluargaan dengan ahli waris oleh walinagari, wali jorong, PjOK dan didampingi oleh FK/FT serta UPK.

24/04/2009 dilakukan Musyarawah ditingkat kecamatan dengan menghadirkan Satker Kabupaten dan Pjok Kabupaten dalam penanganan masalah dan Wali Nagari akan mencoba melakukan Renbug nagari dalam mencari solusi untuk mengganti dana kekurangan sebesar Rp 23 juta.






KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


10/09/2008 Kader Koto Tangah Hilia (Yurnalis) menyerahkan STNK sebagai jaminan terhadap uang yang dipungutnya yang belum dia kembalikan dan paling lambat kata Yurnalis ; dana tersebut akan dikembalikan.

Dana kembali pada Nopember 2008

Segera diserahkan ke UPK dan Kas Kelompok diserahkan ke kelompok, dan apabila tidak dipenuhi untuk ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku.

Tilatang Kamang

Setoran kelompok yang dipungut oleh KPMD tidak disetorkan ke UPK dan Uang Kas Kelompokpun di bawa oleh KPMD (Yurnalis) dengan total sebesar Rp. 2.964.500,- dengan rincian : - Setoran untuk angsuran bulan Juni sebesar Rp. 1.527.000,-- Setoran untuk angsuran bulan Juli sebesar Rp. 937.500,-- Uang kas kelompok sebesar Rp. 500.000,-

Proses Non Litigasi

Koto Tangah Lamo

01-Sep-08

1 9, Agam 06-Jun-08

03/10/2008 FK bersama Bendahara UPK Mengunjungi Kel SPP Permata Bunda,hanya bertemu dengan Bendahara kelompok,Menurut bendahara kelompok akan melunasi tunggakan pinjaman pada tanggal 14 Nopember 2008

04/02/2009 Diadakan lagi pertemuan tindak lanjut penanganan maslaha SPP Permata Bunda di kantor Camat dan disebutkan 7 orang yang menunggak. Anggota kel. SPP Rahmadani Rp. 730.000,- tidak ada angsuran karena suami dalam penjara, Sami yang RTM Rp. 608.000,- ada angsurannya, Zarima sisa tunggakannya Rp. 200.000,- Mengenai honda KPMJ sudah ada pembeli, tanggal 5 Febr-09 dan akan diperlihatkan bersama ketua UPK kepada calon pembeli. Dari hasil penjualan tersebut akan dipergunakan untuk angsuran dana yang telah disalah gunakan. Ketua kelompok Aisyah berjanji mengangsur sisa tunggak pribadi sebesar Rp. 3.000.000,- dengan angsuran Rp. 200.000,- per bulan jika tidak ada angsuran maka sepeda motor milik pribadi BA 5808 ZG disita sebagai ganti pembayaran hutang.

07/02/2009 Akan diadakan lagi pertemuan di jorong Koto Tangah Hilia dan juga akan dihadiri oleh Camat dalam rangka menindaklanjuti permasalahan kelompok SPP Permata Bunda.



26/05/2009 Menindak lanjuti surat sebelumnya dikeluarkan kembali surat Penegasan oleh Pjok Nomor 400/873 Pemb-2009

Segera adakan musyawarah khusus di kelompok,hadirkan anggota kelompok,kepala jorong,TPK,kader,pengurus UPK dan fasilitator untuk membahas tentang masalah pindah domisili beberapa anggota kelompok.

Lubuk Basung

Anggota Kelompok SPP Majlis Taklim ada yang pindah lokasi tempat tinggal yang mengakibatkan tersendatnya pembayaran angsuran SPP kelompok ke UPK

Selesai

Parit Panjang

20-Jul-08

31-Jan-10

1 9, Agam 17-Jul-08

28/05/2009 Rencana akan dilaksanakan Musyawarah ditingkat Nagari yang dihadiri oleh Camat, Pjok dan UPK serta Wali Nagari dan Wali Jorong dan Pengurus Kelompok di kantor Wali Nagari Lubuk Basung, Tetapi pertemuan Gagal karena Ketua Kelompok Silayang meninggal dunia.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



Segera adakan musyawarah khusus di kelompok,hadirkan anggota kelompok,kepala jorong,TPK,kader,pengurus UPK dan fasilitator untuk membahas tentang masalah pindah domisili beberapa anggota kelompok.

Lubuk Basung

Anggota Kelompok SPP Majlis Taklim ada yang pindah lokasi tempat tinggal yang mengakibatkan tersendatnya pembayaran angsuran SPP kelompok ke UPK

Selesai

Parit Panjang

20-Jul-08

31-Jan-10

1 9, Agam 17-Jul-08


LOKASI - 1308 : LIMA PULUH KOTO


31/12/2008 TPK melaporkan bahwa untuk memulai pekerjaandari arah jorong III Alur sulit dilaksnakan karena swadaya masyarakat belum terealisasikan.

Wali Jorong dan Wali NagariKoordinasi dengan Wali Jorong dan Wali Nagari yang bersangkutan untuk merealisasikan swadaya masyarakat.Harau

Usulan pembangunan jalan simpang tapai dari jorong Padang Ambacang melewati jorong III Alur, namun masyarakat jorong III Alur belum merealisasikan swadyanya sampai sekarang.

Selesai

Tigo Balai

31-Des-08

31-Jan-10

1 9, Lima Puluh Koto 31-Des-08




31/12/2008 Sedang diadakan jadwal pertemuan Wali Nagari dan Wali Jorong yang bersangkutan.

Telah koordinasi dan menyurati Wali Nagari dan Wali Jorong serta TPK setempat mengenai kronologis berita tersebut.Situjuah Limo Naga

adanya pekerjaan yang galian pondasi pada pembangunan jembatan yang tidak sesuai dengan RAB yang ada.

Selesai

Kociak

31-Des-08

31-Jan-10






02/12/2008 Meminta kepada TPK untuk menuka semen tersebut

Menyurati TPK, Tim 18, Wali Jorong dan Wali Nagari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Karena masalah tidak bisa diselesaikan ditingkat jorong , maka masalah naik ketingkat Nagari

Menukar semen tersebut sesuai spek.

Guguak

'Terjadinya kesalahan pembelian semen oleh TPK.

Selesai

Lakuang

02-Des-08

31-Jan-10




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


17/12/2008 Karena belum selesai masalah semen tersebut, maka dana kegiatan untuk nagari Simpang Sugiran tersebut di oending sampai masalah semen tersebut selesai.

Menukar semen tersebut sesuai spek.

Guguak

'Terjadinya kesalahan pembelian semen oleh TPK.

Selesai

Lakuang

02-Des-08

31-Jan-10






01/12/2008 Melakukan musyawarh di tingkat jorong untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Masyarkat melakukan material sesuai dengan mutu. Memperbaiki badan jalan yang rusak dan mencukupi jumlah material sesuai dengan volume yang semestinya.

Melakukan musyawarah penyelesaian masalah di tingkat jorong, pendekatn secar persuasif.

Mungka

Ditemukan adanya pengadaan material yang tidak sesuai dengan mutu, jumlah pembelian material yang dibayarkan tidak sesuai dengan kubikasi yang ada dilapangan, rusaknya badn jalan yang telah dikerjakan.

Proses Non Litigasi28-Nop-08

1 8, Lima Puluh Koto 28-Nop-08

12/12/2008 Melakukan rapat koordinasi dengan camat di tingkat Kecamatan, melakukan musyawarah ditingkat Nagari.



24/04/2009 FT mendapat kabar dari TPK bahwasanya semen yang sebanyak 178 zak belum direalisasikan tapi menurut ketrangan TPK bahwasanya suplier yang bersangkutan dalam keadaan sakit, dan TPK juga mengatakan/memberi keterangan masih ada niat baik suplier untuk merealisasikan semen tersebut dengan cara menjual mollennya dan menggadaikan sertifikat tanahnya.FT merekomendasikan kepada TPK supaya ini harus ditindak lanjuti sesuai dengan aturan program, karena suplier biasa berjanji tanpa merealisasikannya, bahkan sudah dua kali diadakan pertemuan oleh camat & wali nagari akan tetapi masih tidak diindahkan oleh supplier yang bersangkutan, jadi diminta kepada TPK segera membuat surat penyataan pengaduan kepada pihak yang berwajib apabila masih lewat batas waktu yang telah ditentukan (tanggal 4 mei 2009)

Akabiluru

Pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana dan peengambilan tambang galian C (sirtu) dilokasi pondasi tiang pilon jembatan gantung.

Selesai

06-Jan-09

31-Jan-10

2 10,8, Lima Puluh Koto 06-Jan-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



Akabiluru


Selesai

06-Jan-09

31-Jan-10





01/05/2009 Diadakan musyawarah pada tanggal 11 Mei 2009 di kantor walinagari untuk penyelesaian masalah tersebut dan telah dilakukan klarifikasi oleh pihak walinagari lewat media Padang Ekspres (data terlampir)

Telah diselesaikan dengan walinagari, jorong, TPK dan kelompok serta anggota yang bersangkutan

Harus diadakan musyawarah

Situjuah Limo Naga

Adanya anggota kelompok yang keluar dari kelompoknya dikarenakan dana SPP lambat keluar, setelah dana keluar mereka ingin masuk anggota kembali dan kelompok dan anggota lain tidak mau menerima mereka, akhirnya terjadi pertengkaran dan anggota yang keluar melaporkannya kemedia dan kepihak kepolisian

Selesai

Sialang

01-Mei-09

31-Jan-10

1 9, Lima Puluh Koto 01-Mei-09




12/01/2009 Pada kunjungan lapangan juga ditemui oleh FT bahwa material untuk batu tidak dapat diterima karena batu yang ada dilapangan adalah batu dengan unsur tanah lebih banyak dari pada unsur batunya, sehingga FT mengeluarkan rekomendasi untuk TPK supaya menolak batu yang telah dikirim oleh rekanan/ suplier.

Pelaksanaan musy. Jorong dan Nagari untuk memberikan batasan aman pengambilan daerah galian C.

Penghentian sementara terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh pihak suplier dan rekomendasi daerah tambang galian C.Akabiluru



1 8, Lima Puluh Koto 06-Jun-09

12/01/2009 FK-FT memonitoring pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan gantung dan jalan di jorong Bawah Nagrri Sei, Balantiak,setelah mendapat konfirmasi dari FT yang bertugas sebelumnya bahwa suplier sudah melakukan pekerjaan pengecoran stamp/lantai kerja pondasi blok angker jembatan dan menggali pondasi tiang pilon. Oleh FT monitoring ini dilakukan dalam upaya sertifikasi dan pengecekan desain terhadap pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Dari hasil temuan lapangan oleh FK/FT ternyata galian pondasi belum sampai ketanah dasar, Ft merekomendasikan untuk menambah dalam galian sehingga sampai ketanah keras untuk pondasi.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/01/2009 Diadakan pertemuan di ruang Camat yang dihadiri oleh Camat, Sekcam, PjOK, WaNag, WaJor, FK, FT, UPK, Tokoh Masyarakat dan TPK untuk tindak lanjut penyelesaian masalah galian C.

Pelaksanaan musy. Jorong dan Nagari untuk memberikan batasan aman pengambilan daerah galian C.

Penghentian sementara terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh pihak suplier dan rekomendasi daerah tambang galian C.Akabiluru



1 8, Lima Puluh Koto 06-Jun-09

30/01/2009 Dari hasil pertemuan ini diputuskan semacam rekomendasi bahwa pelaksanaan pembangunan jembatan gantung harus tetap dilaksanakan dengan memperhatikan aspek teknis, sosial kultur masyarakat, aspek ekonomi dan melihat dari berbagai sisi pandang bagi penyelesaian kegiatan.

30/01/2009 Camat akan membuat semacam surat kepada pihak Kabupaten sebagai tindak lanjut dalam upaya mencarikan solusi perlindungan tebing pondasi. Oleh FT diminta untuk tidak melanjutkan pelaksanaan kegiatan sampai ada rekomendasi dari pihak Kabupaten apakah pekerjaan sudah dapat dilanjutkan atau belum.



30/01/2009 T meminta TPK untuk berkoordinasi dengan suplier yang telah berkontrak dengan TPK. Jika ini jtidak ditindak lanjuti dalam 2x24 jam , maka TPK direkomendasikanmembuat surat teguran kepada suplier/rekanan.

Sup[lier meminta pembayaran penuh terhadap kesepakatan kontrak.

Selesai

13-Jan-09

31-Jan-10

1 10, Lima Puluh Koto 13-Jan-09

29/05/2009 TPK melaporkan kepada FT/FK bahwa kasus tersebut sudah dilaporkan kepihak yang berwajib (kepolisian) dan sekarang permasalahan ini sudah ditangani kepolisian




29/04/2009 Melaksanakan musyawarah khusus dengan BKAN dan BP UPK di kantor UPK, serta memberitahukan kepada BKAN dan BP UPK kronologis kejadian. Kemudian salah seorang BKAN memanggil salah satu pihak keluarga yang bersangkutan dan menceritakan masalah ini kepada pihak keluarga. Dari hasil musyawarah ini disepakati penyelesaian secara kekeluargaan. Dengan ini pihak keluarga diberi waktu 1 minggu. Pihak keluarga berjanji akan memanggil saudari Chelsea dari Pekanbaru untuk menyelesaikan masalah.

Uang kembali.Agar pihak keluarga segera menghubungi/memanggil saudara Chelsea (karena yang bersangkutan dihubungi tidak bisa)

Melakukan pertemuan dengan BP UPK, BKAN untuk permasalahan ini

Pangkalan

'Adanya dana TPK sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) dan DOK Pelatihan Masyarakat sebesar Rp. 455.500,- (empat ratus lima puluh lima ribu lima ratus rupiah) yang belum dikembalikan oleh Chelsea selaku bendahara UPK.

Selesai

01-Apr-09

27-Jul-09

1 5, Lima Puluh Koto 01-Apr-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/05/2009 Pihak keluarga telah menghubungi saudara chelsea via Handphone dan berbicara langsung dengan PjOk. PjOK meminta saudara Chelsea untuk datang ke Kecamatan Pangkalan menyelesaikan permasalahan keuangan. Tanggapan dari Saudara Chelsea adalah dia tidak bisa datang karena alasan yang mengkhawatirkan umur kandungannya yang masih muda, dan menyatakan akan memenuhi panggilan setelah kondisi kehamilannya memungkinkan untuk melakukan perjalanan Pekan Baru- Pangkalan

Uang kembali.Agar pihak keluarga segera menghubungi/memanggil saudara Chelsea (karena yang bersangkutan dihubungi tidak bisa)

Melakukan pertemuan dengan BP UPK, BKAN untuk permasalahan ini

Pangkalan

'Adanya dana TPK sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) dan DOK Pelatihan Masyarakat sebesar Rp. 455.500,- (empat ratus lima puluh lima ribu lima ratus rupiah) yang belum dikembalikan oleh Chelsea selaku bendahara UPK.

Selesai

01-Apr-09

27-Jul-09

1 5, Lima Puluh Koto 01-Apr-09

01/07/2009 Saudari Chelsea telah menghubungi Fasilitator Teknik dan menyatakan sanggup menjelaskan duduk persoalan yang ditujukan kepadanya. Saudari Chelsea menjanjikan untuk datang memberikan klarifikasi di Kantor UPK menjelang Pemilu Pilpres (sebelum tanggal 8 Juli 2009)

27/07/2009 Pihak UPK, FK & FT serta PL menemui wali nagari Pangkalan untuk meminta sikat/tanggapan mengenai permasalahan ini, uang sudah dibayar lunas

27/07/2009 Pihak UPK, FK & FT serta PL menemui wali nagari Pangkalan untuk meminta sikat/tanggapan mengenai permasalahan ini. Tetapi sampai saat ini umpan balik dari wali nagari belum ada.

Sisa Rp. 0Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 955.500 955.500


13/01/2009 Oleh FT ditanyakan apakah dalam perjanjian dibenarkan untuk pembayaran dimuka. Pada aturan program pembayaran terhadap material dilakukan sesuai dengan material yang dikirimkan kelapangan dan terhadap upah sesuai dengan volume pekerjaannya.

Opname sertifikasi kegiatanDilakukan pemilihan kembali kepengurusan TPK pada saat musyawarah jorong informasi

Akabiluru

Suplier meminta pembayaran penuh terhadap kesepakatan kontrak.



13/01/2009 FT dan FK melakukan kunjungan lapangan untuk koordinasi dan konsolidasi antara TPK dengan FT yang baru bertugasdi Kecamatan Akabiluru.

13/01/2009 Dari hasil kunjungan lapangan dan informasi koordinasi, Ketua TPK bahwa Suplier mendesak untuk meminta dana supaya dibayarkan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


13/01/2009 Dari informasi TPK, ternyata sudah ada semacam kelebihan pembayaran seperti semen. Sesuai kontrak kebutuhan semen adalah ± 3200 zak, namun yang baru sampai dilapangan 960 Zak dan sudah dibayarkan sebanyak 1308 zak. Artinya masih ada kekurangan pengiriman oleh pihak suplier/rekanan.


Akabiluru




13/01/2009 Setelah dilakukan audit terhadap pembukuan TPK jternyata sejak pencairan dana pertanggal 12 Desember 2008 saldo kas TPK masih ada Rp. 130 Jutaan. Hal ini diumpan balikin oleh FT kepada pengurus TPK dan menurut informasi TPK dananya berada direkening ketua TPK sebanyak Rp. 100 Juta dan sisanya dipegang oleh bendahara untuk membayar material yang masuk.

20/01/2009 FT/FK merekomendasikan kepada UPK untuk menarik kembali dana pada kas TPK sebesar Rp. 100 Juta.

20/01/2009 Oleh UPK hal ini dikonfirmasikan kepada TPK dan meminta TPK untuk bisa mengambil dana yang disimpan pada rekening Ketua TPK serta mengembaliknnya kepada UPK.

21/01/2009 UPK menarik kembali saldo kas yang pada TPK sebesar Rp. 100 Juta dan menyetorkan kembali pada rekening BLM PNPM.

27/01/2009 TPK menginformasikan kepada FT bahwa suplier meminta uang untuk pembayaran upah.

27/01/2009 FT menjanjikan akan melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan opname/sertifikasi terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh rekanan/suplier pemborong jasa konstruksi.

28/01/2009 Dilakukan opname dan pengukuran lapangan oleh FT/FK bersama suplier dan TPK.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/01/2009 Dari hasil opname dan perhitungan terhadap penawaran jasa konstruksi ternyata suplier/rekanan belum berhak menerima uang untuk upah karena sudah berlebih dana yang diberikan TPK sebelumnya.


Akabiluru




28/01/2009 Dari hasil pengukuran pekerjaan yang telah diselesaikan oleh suplier adalah volume pasanga batu kali sebanyak 261,62 M ³ dan galian jalan sebanyak 826M³.

29/01/2009 FT ditelepon oleh seorang suplier yang bernama Yeflaizar. Kejadian ini sesuai dengan kejadian yang terjadi dijorong Bawah Nagari Sei Balantiak.

30/01/2009 FT meminta TPK untuk berkoordinasi dengan suplier yang telah berkontrak dengan TPK. Jika ini jtidak ditindak lanjuti dalam 2x24 jam , maka TPK direkomendasikanmembuat surat teguran kepada suplier/rekanan.

30/01/2009 TPK menginformasikan kepada FT bahwa masyarkat dan pekerja tidak melakukan pekerjaan karena ada larangan pemakaian semen oleh Yeflaizar.



22/12/2008 Hujan yang tiada hentinya dari pagi sampai malam mengakibatkan material berupa sirtu hanyut kedalam saluran kiri dan kanan. Semua sirtu tersebut telah diambil kembali dengan swadaya masyarakat/goro.

1 HariMasyarakat berswadya mengambil sirtu yang ada disaluran.

Luhak

Material berupa sirtu hanyut kesaluran samping kiri dan kanan, kira-kira 10 M³

Proses Non Litigasi

Sikabu-Kabu

22-Des-08



LOKASI - 1309 : PASAMAN


18/03/2009 FK melakukan kunjungan lapangan memastikan permasalahan tesebut dan melakukan koordinasi dengan TPK untuk mencari langkah - langkah penyelesaiannya

Paling lambat jalan rabat beton tersebut harus selesai

Harus dilaksanakannya musyawarah agar pekerjaan rabat beton menuju MDA Malancar sepanjang 25 M dengan lebar 1M segera direalisasikan

Mapat Tunggul

'Tidak dikerjakannya pekerjaan Rabat Beton untuk menuju jalan ke MDA sMalancar nagari Pintu Padang

Selesai

Malancar

03-Mar-09

31-Jan-10

1 8, Pasaman 03-Mar-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/04/2009 Dilakukan kunjungan lapangan oleh Fkke TPK Malancar dan dihasilkan alternatif akan dialihkan ketanah lain yang kebetulan tanah itu milik pak Jorong dan pekerjaan rabat beton akan dilaksanakan

Paling lambat jalan rabat beton tersebut harus selesai

Harus dilaksanakannya musyawarah agar pekerjaan rabat beton menuju MDA Malancar sepanjang 25 M dengan lebar 1M segera direalisasikan

Mapat Tunggul

'Tidak dikerjakannya pekerjaan Rabat Beton untuk menuju jalan ke MDA sMalancar nagari Pintu Padang

Selesai

Malancar

03-Mar-09

31-Jan-10


29/04/2009 Diterima laporan dari TPK malancar bahwa pekerjaan rabat beton belum dilaksanakan karena ahli waris dari kepala jorong tidak setuju




07/03/2009 Dilakukan pertemuan yaitu antara PJOK, FK,FT dengan kepala Jorong, Wali Nagari

Melakukan cross cek atas pernyataan pemilik lahan yang menyampaikan ganti rugi lahan

Bonjol

Pernyataan lisan pihak pemilik lahan untuk ganti rugi lahan, sebagaimana dilakukan TPK kepada pemilik lahan yang lain ( Pengakuan pemilik lahan )

Selesai

Kampuang Melayu

07-Mar-09

31-Jan-10


27/03/2009 Sudah dikeluarkan surat teguran PJOK,FK/FT,UPK

03/07/2009 Rapat Khusus yang dihadiri Muspika, PjOK, FK,FT,UPK,PL, PjOKab dan Sekrt TK PNPM MP dengan penegasan kpd jorong kamp Melayu dan Wali Nagari Limo Koto, agar pek TPT pd lahan yang bermasalah terpasang pada patok 11 dan12 dengan waktu penyelesaian sampai tgl 6 Juli 2009, jika tdk dilaksanakan akan ditetapkan sanksi lokal pada MAN Pendanaan jika perlu sanksi kecamatan

05/07/2009 Informasi Wali Nagari Limo Koto masih ada pengunduran wakktu sampai hari Jumat tgl 9 Juli 2009.

07/07/2009 Wali Nagari Limo Koto mengedarkan surat undangan kepada tokoh masyarakat dg isi permasalahan sudah selesai dan pada hari Jumat 9 Juli 2009 akan diadakan Gotong Royong utuk pembuatan TPT



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


09/07/2009 Hasil pertemuan pihak nagari akan mengadakan gotong royong tgl 10 s.d 12 Juli 2009

Melakukan cross cek atas pernyataan pemilik lahan yang menyampaikan ganti rugi lahan

Bonjol

Pernyataan lisan pihak pemilik lahan untuk ganti rugi lahan, sebagaimana dilakukan TPK kepada pemilik lahan yang lain ( Pengakuan pemilik lahan )

Selesai

Kampuang Melayu

07-Mar-09

31-Jan-10


13/07/2009 Dari pemantauan FK/FT tidak ada realisasi gotong royong di kampung melayu. Sattus penyelesaian lahan masih pada status bermasalah.

22/07/2009 Pelaksanaan MAN Pendanaan, Wali Nagari menyampaikan pada Camat Bonjol bahwa dikampung melayu sedang dilaksanakan Gotong Royong mengerjakan lahan yang bermasalah, dalam MAN diputuskan oleh peserta Forum bahwa sanksi Nagari bagi Nagari Limo Koto

27/07/2009 Dilaksanakan MAN Khusus atas permintaan Nagari Limo Koto untuk meninjau ulang sanksi yang telah ditetapkan pada tanggal 22 Juni 2009 dengan adanya pencabutan sansi pada Nagari Limo Koto. Pelaksanaan MAN Khusus ini dtanggapi dg beragam pendapat dari masyarakat. Sampai dg akhir Juli 2009 belum ada kepastian untuk penerapan Hasil MAN yang digunakan




07/03/2009 akukan pembahasan antara PJOK, FK/FT dengan kepala jorong , Wali Nagari

TPK agar menyiapkan LPD dana terakhir dan rincian hutang TPK yang memakai dana alokasi TKBonjol

Stagnan pekerjaan pembukaan jalan di Batu Badinding Utara dan pemakaian dana TPK yang dialihkan kejalan yang sedang ada hutang TPK kepada Suplayer

Selesai

Batu Badinding Uta

25-Feb-09

31-Jan-10

1 8, Pasaman 25-Feb-09

27/03/2009 Sudah dikeluarkan surat teguran PJOK

24/04/2009 Dilakukan MPJ Khusus



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


03/07/2009 Pelaksanaan MPJ Khusus, pekerjaan dilanjutkan dengan terlebih dahulu dilaksanakan revisi sesuia dengan kebutuhan di lapangan

TPK agar menyiapkan LPD dana terakhir dan rincian hutang TPK yang memakai dana alokasi TKBonjol

Stagnan pekerjaan pembukaan jalan di Batu Badinding Utara dan pemakaian dana TPK yang dialihkan kejalan yang sedang ada hutang TPK kepada Suplayer

Selesai

Batu Badinding Uta

25-Feb-09

31-Jan-10

1 8, Pasaman 25-Feb-09




30/07/2008 Dilakukan penagihanDilakukan pendekatan dan penyelesaian musyawarah ditingkat kelompok secepatnya

Agar diberikan teguran terhadap kelompok dan upayakan pengenaan sanksi terhadap kelompok dan jorong

Segera UPK mendatangi pengurus kelompok tersebut dan menjelaskan bahwa tindakannya memalsukan tanda tangan menyalahi hukumPanti

Dana SPP sejumlah Rp 10,000,000 hanya dipakai oleh ketua kelompok saja dengan cara memalsukan tanda tangan 2 orang peminjam lainnya pada Dokumen SP3K hingga macet Rp 8.333.300

Proses Non Litigasi

Bahagia Pdg Gelug

10-Jul-08

1 9, Pasaman 07-Apr-08

30/09/2008 Tetap dilaksanakan penagihan tunggakan kembali

29/10/2008 Ketua kelompok tidak memenuhi janjinya untuk melunasi 50 % tunggakan sampai akhir Oktober 2008

13/11/2008 Ketua Kelompok membayar tunggakanya sebesar Rp 1,000,000 sisanya dibayar bulan depan

28/12/2008 Kelompok mengangsur tunggakannya sebesar Rp 500,000 sisa hutang tinggal Rp 6,833.300

13/02/2009 FK, UPK menemui kelompok tapi ketua tidak membayar cicilannya



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


16/02/2009 Koordinasi dengan PJOK untuk menurunkan Tim Penyelamat Asset

Dilakukan pendekatan dan penyelesaian musyawarah ditingkat kelompok secepatnya




Proses Non Litigasi

Bahagia Pdg Gelug

10-Jul-08


17/03/2009 Pembentukan Tim Penyelamat Asset

01/05/2009 Koordinasi dengan Camat Pembentukan Tim Penyelamat Asset

18/06/2009 FK berkoordinasi dengan Camat tentang pembentukan Tim Penyelamat Asset dan Camat menyarankan sebaiknya dilakukan setelah MAD Penetapan

22/07/2009 Diforum MAD disepakati Pembentukan Tim Penyelamat Aset

28/08/2009 Koordinasi dengan Camat tentang pembentukan Tim Penyelamat Asset, Camat menyarankan dibentuk setelah lebaran, tidak mungkin diadakan dalam bulan puasa

20/10/2009 FK berkoordinasi tentang penetapan dan pelatihan Tim Penyelamat Aset dengan PjOK, disepakati awal November 2009.

11/11/2009 Koordinasi dengan Kapolsek, Kapolsek meminta surat resmi dari Camat tetapi pada saat tersebut Camat sedang berada di Jakarta.

22/01/2010 Tim Penyelamat Asset melakukan pemanggilan kepada ketua kelompok



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


29/01/2010 Pengurus / Penanggungjawab kelompok tidak memenuhi panggilan UPK & TPA

Dilakukan pendekatan dan penyelesaian musyawarah ditingkat kelompok secepatnya




Proses Non Litigasi

Bahagia Pdg Gelug

10-Jul-08


23/03/2010 UPK dan TPA melakukan pemanggilan kepada ketua kelompok

24/03/2010 Ada pengembalian cicilan sebesar Rp. 100.000,-

23/04/2010 Dilakukan penagihan tapi tidak bertemu dengan pelaku


LOKASI - 1310 : SOLOK SELATAN


15/07/2008 Koordinasi bersama PjOK, FK, Upk, TPK dan Kepala Jorong dengan kesepakatan ;1 Berhubungan kegiatan sapan salak tidak selesai Sesuai dengan kesepakatan pada tanggal 15 juli 2009 maka nagari Pakan Rabaa Timur dinyatakan tidak dapat berpartisipasi untuk tahun 2009

Dana harus dikembalikanAgar segera dana yang digunakan untuk segera dikembalikan

Koto Parik Gadang

'Penyimpangan dana kegiatan TK/PAUD dan polindes sebesar Rp. 10.310.000

Selesai

14-Jan-09

25-Feb-10

1 8, Solok Selatan 28-Des-08

25/01/2009 Pemerintahan nagari telah memproses penyimpangan dana yang dilakukan oleh ketua TPK dan ketua telah mengakui adanya dana yang terpakai sebesar Rp. 10.310.000,- dan berjanji akan mengganti dana tersebut sebagaimana yang terdapat dalam surat pernyataan

03/07/2009 Koordinasi bersama PjOk, Fk, dan UPK dengan kesepakatan : 1. Kegiatan agar diselesaikan sampai tanggal 8 Juli 2009 2. Pihak Kecamatan Mendatangkan Tukang untuk Menyelesaikan Kegiatan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/07/2009 Sertifikasi pekerjaan Sapan Salak dengan hasil sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Kegiatan TK/PAUD dan Polindes belum juga dapat diselesaikan 100 % 2. TPK sapan salak berjanji akan menyelesaiakan kegiatan pada sampai tanggal 15 Juli 2009

Dana harus dikembalikanAgar segera dana yang digunakan untuk segera dikembalikan

Koto Parik Gadang

'Penyimpangan dana kegiatan TK/PAUD dan polindes sebesar Rp. 10.310.000

Selesai

14-Jan-09

25-Feb-10

1 8, Solok Selatan 28-Des-08

25/02/2010 Koordinasi bersama PjOK, FK, Upk, TPK dan Kepala Jorong dengan kesepakatan ;1 Berhubungan kegiatan sapan salak tidak selesai Sesuai dengan kesepakatan pada tanggal 15 juli 2009 maka nagari Pakan Rabaa Timur dinyatakan tidak dapat berpartisipasi untuk tahun 2009; Dana sudah dapat dipertanggungjawabkan dan pekerjaan sudah diserahterimakan ke masyarakat



17/02/2009 Dari hasil kunjungan Tim Kecamatan Ke Jorong Talantam,Tim tidak menemukan TPK dilokasi Kegiatan, Tim mendapatkan temuan tidak sesuainya laporan penggunaan dengan realisasi yang ada dilapangan, telah terjadinya penyalah gunaan dana oleh TPK sebesar Rp. 17,250.000,-

Selisih dana yang tidak sesuai dikembalikan oleh TPK

FK/FT, PJOK, dan UPK Kordinasi dengan Pak Wali untuk menemui TPK

Sangir Batang Hari

'Laporan Penggunaan Dana TPK yang tidak sesuai dengan kenyataan dan hasil Sertifikasi yang dilakukan

Selesai

17-Feb-09

25-Feb-10

1 8, Solok Selatan 12-Jan-09

14/04/2009 TPK dan suplier telah berjanji akan memulai pekerjaan pada tanggal 03 mei 2009 dan sampai saat laporan dibuat kondisi pelaksanaan kegiatan telah mencapai 5% dari total pekerjaan dan didanai dari uang tersebut

25/02/2010 Dari hasil kunjungan Tim Kecamatan ke Jorong Talantam, Tim tidak menemukan TPK dilokasi kegiatan, Tim mendapatkan temuan tidk sesuainya laporan penggunaan dana dengan realisasi yang ada dilapangan, telah terjadinya penyalahgunaan dana oleh TPK sebesar Rp. 17.2500.000. Dana sudah dapat dipertanggungjawabkan dan pekerjaan sudah diserahterimakan ke masyarakat


LOKASI - 1311 : DHARMAS RAYA


12/12/2008 dilakukan rapat khusus yang dihadiri oleh BKAN, PjOK, TK-PNPM, FK yang memutuskan ketua UPK segera mengembalikan dana yang dibawanya, dan ketua UPK berjanji untuk melunasi pada tanggal 26 Desember 2008

Ketua UPK berjanji tidak akan mengulangi lagi hal tersebut.

Menindaklanjuti hal tersebut dengan melaksanakan Musyawarah.

Pulau Punjung

Menindaklanjuti tunggakan kelompok SPP di Jorong Silago yang telah mencapai 5 kelompok maka FK berinisiatif berencana untuk memberikan surat teguran atau pemberitahuan kepada Walinagari Silago maka hal tersebut disampaikan kepada UPK.Dan Ketua UPK mengakui kepada FK memakai dana setoran kelompok SPP jorong Silago tersebut lebih kurang 10 juta.

Proses Non Litigasi

Silago

27-Nop-08

1 5, Dharmas Raya 27-Nop-08




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 1404 : PELALAWAN


18/11/2009 Fas-Kab Meminta kpd Liza agar mengembalikan dana yg dipakainya kpd UPK dan Bendahara UPK ( Liza ) telah membuat pernyataan benar telah menggunakan Dana sebesar Rp.6.000.000 dan berjaniji mengembalikannya paling lambat tanggal 25 Desember 2009 dan ditanda tangani diatas Matray 6.000.

Agar Dana Yang dipakai oleh Bendahara UPK ( Liza ) di kembalikan kepada UPK

1.Agar FK meminta kepada Bendahara UPK untuk membuat surat pernyataan ditanda tangani diatas matray 6.000.000 untuk mengembalikan uang yg digunakannya kepada UPK 2.Agar Masaalah Penyimpangan Dana oleh Liza dikoordinasikan dg BP-UPK dan BK-AD

Kuala Kampar

Bendahara UPK ( Liza ) menggunakan Dana pengembalian Klp Usaha maju Desa tj Sum sebesar Rp.6.000.000,-


2 5, Pelalawan 20-Agust-09

19/11/2009 Fas-Kab,FK,FT mengkoordinasikan permasaalahan UPK kepada Pjok dan Sekcam untuk ditindak lanjuti

20/11/2009 Faskab melakukan rapat bersama dg UPK,BP-UPK,BKAD,FK dan FT agar amaasalah UPK bisa di selesaikan dan BP-UPK harus membuat rekomendasi kepada BKAD Untuk me Non aktifkan Bendahara UPK ( Liza ) karena sudah melakukan penyimpangan dana, Walaupun Sudah Non Aktif maka Uangnya tetap di kembalikan kpd UPK

16/12/2009 Liza mengembalikan kpd UPK Sebesar Rp.2.800.000 sisa hutangnya Rp.Rp.3.200.000



16/11/2009 FK/FT meminta Pjok membuat surat pernyataan untuk mengembalikan dana SPP yg di pakainya, akan tetapi surat yg dibuat pjok mengembaliakn dg cara cicilan Rp.700.000 per bulan

Agar Uang yang digunakan oleh Pjok dikembalikan kepada UPK paling lambat Tgl 25 Desember 2009

1.FK/F meminta kpd Pjok untukmembuat surat pernyataan untuk mengembalikan Dana SPP tsb kpd UK

2.Agar di Croschek ulang kpd klp jumlah dana yg disetorkan kpd PjOK

Kuala Kampar

Pjok Kec Kuala kampar ( Bp Khairuddin) menggunakan dana pengembalian SPP usaha maju ds Tj Sum Sebesar Rp.5.500.000,-


2 2, Pelalawan 20-Mei-09

17/11/2009 Fas-Kab.Fas-Keu.FK/FT koordinasi dg Pjok agar dana yg digunakannya dikembalikan kpd UPK paling lambat tgl 25 Des 2009 bukan dg cara cicilan perbulan, dan Pjok menyanggupi

25/12/2009 Fas-kab komfirmasi pd FK ttg realisasi pengembalian dr Pjok ternyata belum di bayarnya pada UPK sesuai perjanjiannya




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 1405 : SIAK


31/08/2008 Pak Kribo bilang harga tanah tersebut hanya Rp 6.000.000 sedangkan hutang yang harus dilunasi sebesar Rp 15.000.000

Uang kembalipengurus kelompok agar segera mencari dan menghubungi ybs dan masalah cepat selesai

Kandis

Pengembalian kelompok SPP KLUB sebesar Rp 15.000.000 dilarikan oleh salah satu anggota kelompok

Proses Non Litigasi

Simpang Belutu

26-Des-08

1 9, Siak 25-Des-08

25/12/2008 FK menghubungi ybs tapi tdk tahu dimana sekarang yang bersangkutan berada

22/01/2009 Faskab konfirmasi progres penanganan masalah ke FK, diinformasi kan bahwa Pengurus KUB sedang dalam proses menjual tanah milik Rasiyem untuk membayar hutangnya

26/01/2009 Masalah ini dibahas dalam MAD Sos TA 2009, agar desa dapat menyelesaikan masalahnya sebelum perengkinan, jika tidak akan dikenakan sanksi

21/02/2009 Dikembalikan Rp 3.042.000

29/03/2009 FK tetap mengusahakan pengembalian tersebut dengan ikut memfasilitasi penjualan tanah milik Rasiyem

29/04/2009 FK minta keterangan anggota kelompok dimana ybs sekarang berada

14/05/2009 Ketua LPM (Pak Kribo) menyerahkan tanah tersebut dan dijual pada Pak Sahlan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/06/2009 FK menghubungi pak Kribo via telepjone, ia mengatakan pak Sahlan akan membeli tanah tersebut

Uang kembalipengurus kelompok agar segera mencari dan menghubungi ybs dan masalah cepat selesai

Kandis

Pengembalian kelompok SPP KLUB sebesar Rp 15.000.000 dilarikan oleh salah satu anggota kelompok

Proses Non Litigasi

Simpang Belutu

26-Des-08

1 9, Siak 25-Des-08

01/06/2009 Ketua LPM akan menemui pak Sahlan pada tanggal 3 Juni 2009 untuk menjualkan tanah tersebut

03/06/2009 Fk mendatangi rumah pak Kribo, tidak ketemu

30/11/2009 FK mendatangi ketua kelompok, masih belum ada pengembalaian



21/05/2009 Disepakati dalam MDKP pinjaman SPP Kelompok Cinta Damai akan dilunasi selambat-lambatnya tanggal 31 Agustus 2009

Dana pengembalian harus disetorkan

Agar segera mencari info dimana ia sekarang

Kandis

Ketua kelompok cinta damai (Sofwinar) pindah rumah dengan membawa kabur uang SPP sebesar Rp 5.093.000,-

Proses Non Litigasi

Simpang Belutu

26-Apr-09

1 9, Siak 26-Apr-09

22/06/2009 Hasil investigasi FK uang pengembalian kelompok yang dibawa kabur sejumlah Rp 2.409.500,- serta tunggakannya sebesar Rp 2.683.500,-

29/11/2009 Anggota kelompok berjanji akan mengembalikan tunggakan pada bulan Desember 2009

14/12/2009 Sudah ada pengembalian angsuran sebesar Rp. 1.230.000



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


16/12/2009 Sudah ada pengembalian angsuran sebesar Rp. 400.000Dana pengembalian harus disetorkan

Agar segera mencari info dimana ia sekarang

Kandis

Ketua kelompok cinta damai (Sofwinar) pindah rumah dengan membawa kabur uang SPP sebesar Rp 5.093.000,-

Proses Non Litigasi

Simpang Belutu

26-Apr-09

1 9, Siak 26-Apr-09


LOKASI - 1407 : ROKAN HULU


28/04/2009 Telah dilakukan rapat pelaku Kecamatan kelembagaan UPK untuk mengevaluasi Pengurus UPK

Dana kembali kepada UPK

Kepenuhan

Ketua UPK menyelewengkan dana setoran kelompok SPP sebesar Rp 3.248.000


2 5, Rokan Hulu 28-Apr-09

26/05/2009 dibuat surat pernyataan yang bersangkutan dan telah dibayar Rp.500.000,- sisanya akan dilunasi paling lambat25 Juli 2009 dengan pembayaran 2 tahap. Yang bersangkutan telah dinonaktifkan BKAD atas penyelewengan dana tersebut dan ketidakaktifan kehadiran di Kecamatan

30/09/2009 telah dibayarkan oleh ybs Rp. 1.500.000,- (SPP), Total yang belum dikembalikan Rp. 1.628.000,-

23/10/2009 Ada pengembalian dana DOK Microfinance oleh Ybs Rp. 300.000,-

24/10/2009 Ada pngembalian dana DOK Mcfs oleh ybs Rp. 80.000,- jadi dana DOK Microfinance Lunas


LOKASI - 1408 : BENGKALIS


29/10/2009 - Saat kunjungan Fastek-Kab bersama SP2M, Sdr.Erwanto telah mengem balikan uang sebesar Rp.200.000,-

Dana kembaliyang bersangkutan membuat surat pernyataan

Rupat

Terjadi penyalahgunaan dana DOK oleh Sdr: BUDIMAN ( Bendahara UPK yang sudah mengundurkan diri pada tanggal 28 Juli 2009 )sebesar Rp: 2.100.000.000,-

Proses Non Litigasi25-Jul-09

2 5, Bengkalis 25-Jul-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


16/12/2009 FT mendatangangi kediaman Sdr. BUDIMAN,untuk meminta mengembalikan angsuran sesuai dg surat perjanjian yang dibuat.Manum BUDIMAN tdk dijumpai dirumah.

Dana kembaliyang bersangkutan membuat surat pernyataan

Rupat

Terjadi penyalahgunaan dana DOK oleh Sdr: BUDIMAN ( Bendahara UPK yang sudah mengundurkan diri pada tanggal 28 Juli 2009 )sebesar Rp: 2.100.000.000,-


2 5, Bengkalis 25-Jul-09



23/10/2009 - Pada Tanggal 22 Oktober Fas-Kab, FK dan UPK Melakukan : 1) pertemuan dg PJOK untuk minta dukungan penyelesaian masalah tersebut, 2) pertemuan dg Camat untuk minta dukungan penyelesaian masalah tersebut, 3) Menjumpai Sdr; ERLINAWATI dan suaminya di rumah, dan yang bersangkutan kembali membuat pernyataan akan mengembalikan dana tersebut pada Tgl 30 Nopember 2009

Dana kembaliyang bersangkutan harus membuat surat pernyataan dan bersedia mengembalikan dananyaPinggir

Terjadi penyelewengan dana pengembalian SPP oleh Bendahara UPK ( Sdi:ERLINAWATI ) sebesar 32.392.700, yang dilaporkasecara tertulis oleh FK/FT pada tanggal 5 Oktober 2009

Proses Non Litigasi06-Sep-09

2 5, Bengkalis 04-Sep-09

30/12/2009 FK/FT dan UPK melengkapi seluruh berkas/bukti penyelewengan yang dilakukan oleh Sdi.ERLINAWATI untuk laporan ke Polsek Pinggir (Tanggal 5/1/2010 sudah keluar surat tanda lapor polisi, dengan Nomor:POL.STPL/03/1/2010/RIAU/RES/BKLS/Sek-Pinggir)



29/10/2009 Saat kunjungan Fastek-Kab bersama SP2M, Sdr.Erwanto telah mengembalikan uang sebesar Rp.3 Juta

Dana kembaliYang bersangkutan membuat pernyataan dan harus mengembalikan dananya

Rupat

Terjadi penyalahgunaan dana pengembalian SPP oleh Sdr: ERWANTO. ketua UPK yang lama ( yang bersangktan telah mengundurkan diri ) sebesar Rp: 8.000.000,-

Proses Non Litigasi29-Mei-09

2 5, Bengkalis 27-Mei-09

16/12/2009 FK telah berulangkali menghubungi Sdr.Erwanto, namun tidak bisa,maka melalui TPK dingatkan agar yang bersangkutan mengembalikan dan sesuai dengan surat perjanjian yang telah dibuat



29/10/2009 - Pada tanggal 20-Agstus 2009 MD khusus di Desa Bungur, selanjut hasil dari musyawarah tersebut sdr.Norma membuat surat pernyataan akan mengembalikan uang tanggal 30 Agustus 2009. Namun sampai pada tanggal tersebut sdr Norman belum dapat mengembalikan dana tersebut

Dana dikembalikanYang bersangkutan membuat pernyataan dan bersedia untuk mengembalikan dana tersebut

Rangsang

Terjadi penyelewengan dana pengembalian SPP oleh Norman ( Suami Jamiah anggota Kelompok SPP ) Sebesar Rp:1.962.000,-


2 9, Bengkalis 18-Agust-09

29/10/2009 Pada Tanggal 16 Oktober 09 UPK berkunjng ke Desa Bungur tapi sdr.Norman tidak ditemui,pihak desa memberi keterangan bahwa rumah sdr.Norman telah di sita oleh Bank



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/11/2009 - Pada Tanggal 21 Nopember 2009 Pelaku PNPM-MP kecamatan ( FK/FT dan UPK ) meminta bantuan kepada Kepala Desa Bungur,namun Sdr NORMAN tidak dapat di jumpai

Dana dikembalikanYang bersangkutan membuat pernyataan dan bersedia untuk mengembalikan dana tersebut

Rangsang

Terjadi penyelewengan dana pengembalian SPP oleh Norman ( Suami Jamiah anggota Kelompok SPP ) Sebesar Rp:1.962.000,-


2 9, Bengkalis 18-Agust-09

31/12/2009 Tgl 14/12/2009 Bapak Camat menyurati Kepada Desa Repan agar kepala Desa memfasilitasi pengembalian dan yang diselewengkan oleh Sdr.Norman


LOKASI - 1409 : ROKAN HILIR


18/07/2009 FT memeriksa hasil print out rekening koran DOK Perencanaan dan DOK Pelmas. Dietahui ada transaksi penarikan dari Bank untuk kedua DOK. Transaksi dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2008, dari Rekening DOK Perencanaan ditarik Rp 3.000.000 dan DOK Pelmas Rp 3.700.000. Uang tunai di kas Ketua UPK sebelum penarikan ini masih ada sebesar Rp 101.200 DOK Pelmas dan Rp 300.700 DOK Perencanaan. FT menemui mantan PJOK (Bapak Hasbullah) menurut PJOK benar ada penarikan dana DOK tersebut diatas karena UPK dan PJOK tidak mendapat honor/Gaji. Menurut Mantan PJOK ini Penarikan dapat dilakukan karena masih ada slip kosong yang sudah ditandatangani oleh FT dan FK lama

Dana dikembalikan ke UPK dan para pelaku menyadari kesalahannya

1. Agar FK dan PJOK dapat melakukan investigasi dan bukti-bukti serta melakukan klarifikasi dengan pelaku2. Agar FT dapat membuat laporan berupa kronologis kejadian dan dilaporkan kepada Fas Kab

Rimba Melintang

Penyelewengan dana DOK Perencanaan dan DOK Pelmas olen Mantan Pengurus UPK dan Mantan PJOK Kec. Rimbo Melintang Sebesar Rp 7.101.900


2 5,2, Rokan Hilir 15-Agust-09

22/07/2009 FT menelpon Mantan Ketuan UPK (Siti Juariah, Spi). Katerangan yang diberikan oleh Siti sama dengan keterangan yang diberikan oleh Bapak Hasbullah

24/07/2009 FT kembali menemui Mantan PJOK Bapak Hasbullah dan menceritakan tentang aturan program dan FT meminta kepada Bapak Hasbullah agar mengembalikan dana yang telah diambil. Namun Pak Habusllah tidak mau mengembalikan karena dia merasa itu haknya (Honor PJOK Rp 300/Bulan). setelah menemui Mantan PJOK, FT kembali menelpon Mantan Ketua UPK bahwa dia harus mengembalikan uang yang diterima itu. Siti mengatakan dia berseedia mengembalikan dana ini dengan cara mengangsur. Untuk diketahui saat ini Siti Juariah bekerja pada sebuah program pemberdayaan masyarakat di Tanjung Pinang, Kepri.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


26/07/2009 FT berkoordinasi dengan Faskab dan Fastekab. Rekomendasi Faskab adalah agar FT membuat kronologis permasalahan dan mengumpulkan bukti-bukti (print out rek koran) dan kwitansi Pembayaran honor sebagaimana yang dikatakan oleh Mantan PJOK untuk mengetahui masing-masing terima berapa

Dana dikembalikan ke UPK dan para pelaku menyadari kesalahannya

1. Agar FK dan PJOK dapat melakukan investigasi dan bukti-bukti serta melakukan klarifikasi dengan pelaku2. Agar FT dapat membuat laporan berupa kronologis kejadian dan dilaporkan kepada Fas Kab

Rimba Melintang

Penyelewengan dana DOK Perencanaan dan DOK Pelmas olen Mantan Pengurus UPK dan Mantan PJOK Kec. Rimbo Melintang Sebesar Rp 7.101.900


2 5,2, Rokan Hilir 15-Agust-09

12/08/2009 Faskab berkoordinasi dengan SP2M tentang terjadinya penyelewengan dana di Kec. Rimba Melintang. SP2M meminta Faskab untuk mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan klarifikasi ke mantan PJOK dan Mantan Pengurus UPK

21/11/2009 Berkoordinasi dengan SP2M Riau. SP2M meminta FT dan FK menelusuri permasalahan dan mengumpulkan semua bukti-bukti pendukung.


LOKASI - 1501 : KERINCI


17/12/2009 Adanya angsuran Dari Kelompok melati sebesar Rp.885.000,- Sedangkan kelompok lain dalam Proses penannganan oleh Tim Kecamatan.

1.Uang yang terpakai dikembalikan kekelompok dan disetor ke UPK. 2.Yang bersangkutan direkomnedasikan diberhentikan sebagai KPMD.

1.FK bersama UPK melakukan pengecekan lansung ke kelompok. 2.Berkoordinasi dengan aparat desa dan TPK. 3.Melakukan pemanggilan terhadap KPMD yang bersangkutan.

Siulak

Tunggakan kelompok SPP yang disebabkan oleh penyalahan gunaaan angsuran yang telah disetor oleh anggota kelompok oleh KPMD yang dipergunakan untuk kepentingan Pribadi.

Proses Non Litigasi

Mukai Tengah

15-Mei-09

1 9, Kerinci 12-Mei-09


LOKASI - 1502 : MERANGIN


19/12/2009 FK/FT memberikan surat kepada TPK Ds. Medan Baru agar segera melaksanakan pekerjaan dan segera mengambil tindakan terhadap segala sesuatu yang menghambat pekerjaan

Pekerjaan dapat segera dilakukan dengan baik dan diselesaikan sesuai target waktu yang telah disepakati

Lakukan Koordinasi dengan TPK, untuk dapat meminta supliyer agar dapat mengadakan kayu secepatnya sehingga pekerjaan tersebut tidak terhambat

Tabir Ulu

Terjadi Keterlambatan Dalam Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Madrasah karena pemenang Lelang (Supliyer) Kayuterlambat mensuplai kayu yang dibutuhkan

Selesai

Medan Baru

19-Des-09

1 10, Merangin 19-Des-09

22/12/2009 FK/FT kembali melayangkan surat kepada TPK agar mendesak Supliyer Pemenang Lelang untuk melaksanakan kewajibanya mensuplai kayu, jika tidak juga diindahkan oleh Supliyer tersebut agar dilakukan pemutusan kontrak dan mencari Supliyer lain.

24/12/2009 FK,FT, TPK dan PL menemui Supliyer kayu tersebut, hasilnya Supliyer tersebut membuat pernyataan diatas matrai untuk secepatnya mensuplai kayu paling lambat 1 minggu terhitung dari surat pernyataan tersebut dibuat.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/12/2009 Supliyer sudah mensuplai kayunya dan pekerjaanpun bisa mulai dikerjakan.

Pekerjaan dapat segera dilakukan dengan baik dan diselesaikan sesuai target waktu yang telah disepakati

Lakukan Koordinasi dengan TPK, untuk dapat meminta supliyer agar dapat mengadakan kayu secepatnya sehingga pekerjaan tersebut tidak terhambat

Tabir Ulu

Terjadi Keterlambatan Dalam Pelaksanaan pekerjaan pembangunan Madrasah karena pemenang Lelang (Supliyer) Kayuterlambat mensuplai kayu yang dibutuhkan

Selesai

Medan Baru

19-Des-09




14/12/2008 Sudah dilakukan musyawarah disetiap RT yang dilaksanakan dari tanggal 23 sampai 30 Desember 2008 Kecuali RT. 2 & RT. 3 dengan hasil keputusan yaitu disetiap RT telah dibentuk Tim Pengelola dan Pemelihara agar pengelolaan dan pemeliharaan yang ada ditiap RT bisa lebih terkendali.

Pengelolaan dan pemeliharaan bangunan dapat di realisasikan secara terus menerus sehingga kondisi bangunan tetap bagus.

Lakukan Fasilitasi tentang pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan terhadap bangunan yang sudah ada.Tabir

Kurangnya Pengelolaan dan Pemeliharaan bangunan yang sudah ada.

Proses Non Litigasi

Seling

14-Des-08


31/01/2009 Fasilitasi TPK agar menemui supliyer untuk memperbaiki Sumur Bor di RT. 03, RT. 05 dan RT. 08 agar MCK dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

28/02/2009 Kegiatan masih belum menampakkan perkembangan kearah yang lebih baik khususnya terhadap tiga RT tersebut dan akan selalu difasilitasi untuk menyelesaikan masalah ini.

31/03/2009 Fasilitasi TPK agar menemui supliyer untuk memperbaiki Sumur Bor di RT. 03, RT. 05 dan RT. 08 agar MCK dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, ketiga RT ini akan selalu difasilitasi untuk segera menyelesaikan perbaikan tersebut.

18/04/2009 FK Koordinasi dengan TPK masalah tersebut, dan masih belum ada kepastian

30/05/2009 Fasilitasi TPK agar menemui supliyer untuk memperbaiki Sumur Bor di RT. 03, RT. 05 dan RT. 08 agar MCK dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dan sampai sekarang juga masih belum ada perkembangan dari pekerjaan tersebut.



14/12/2008 Setelah dilakukan fasilitasi terhadap TPK maka pada tanggal 14 Desember 2008 dengan membuat Surat Perjanjian bahwa penyelesaian Swadaya pembuatan tiang sumur dan penyelesaian mobiler akan diselesaikan paling lambat tanggal 14 Januari 2009.

Swadaya dapat segera direalisasikan dan kegiatan pembangunan secara utuh dapat segera diselesaikan sebaik mungkin.

Berikan Fasilitasi terhadap TPK agar Swadaya dapat segera direalisasikan.

Tabir

penyelesaian Swadaya Proses Non Litigasi

Sido Rukun

14-Des-08




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/01/2009 Dilakukan fasilitasi terhadap TPK dan Supliyer. Supliyer berjanji akan mengangsur penyelesaian mobiler akan tetapi pada tanggal 23/01/2009 belum ada realisasi penyelesaian mobiler tersebut.

Swadaya dapat segera direalisasikan dan kegiatan pembangunan secara utuh dapat segera diselesaikan sebaik mungkin.

Berikan Fasilitasi terhadap TPK agar Swadaya dapat segera direalisasikan.

Tabir

penyelesaian Swadaya Proses Non Litigasi

Sido Rukun

14-Des-08


28/02/2009 Sampai pada tanggal yang sudah dijanjikan oleh Supliyer mobiler mesih juga belum ditambah.

25/03/2009 Koordinasi dan kunjungan langsung kelokasi oleh Forum BKAD Kab. Merangin dan Supliyer berjanji lagi sampai akhir bulan Maret ini.

15/04/2009 FK dan Ketua UPK koordinasi dengan Kades desa tersebut untuk mencari solusi penyelesaian masalah tersebut

29/05/2009 Sdr. Rustam Aji mengangsur tunggakan SPP sebesar Rp.200.000,- yang terpakai dan dia berjanji akan terus membayar angsuran tersebut. FK dan UPK akan selalu memfasilitasi penyelesaian baik Fisik maupun SPP



14/04/2009 Telah dibuat kesepakatan dalam musyawarah desa khusus untuk penegasan kepada masyarakat dalam pelaksanaan gotong royong/swadaya masyarakat. Dalam musyawarah tersebut telah disepakati bahwa semua masyarakat wajib ikut dalam melaksanakan pekerjaan galian saluran sesui jadwal yang telah dibuat desa, dan apabila ada masyarakat yang tidak ikut melaksanakan pekerjaan galian tali air PLTMH tersebut, maka yang bersangkutan tidak akan dilayani dalam penyambungan listrik di desa tersebut.

Pekerjaan swadaya masyarakat dapat segera direalisasikan dan segera diselesaikan agar tidak menghambat jalannya pekerjaan yang lain dan kegiatan Fisik tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan secepatnya

Koordinasikan dengan PjOK, Kades dan TPK untuk mengajak masyarakat bergotong royong dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut agar pekerjaan tersebut dapat segera diselesaikan

Muara Siau

Lambatnya pelaksanaan swadaya galian saluran tali Air PLTMH, karena adanya sebagian masyarakat yang tidak mau ikut bergotongroyong untuk membuat saluran tersebut sesuai jadwal yang telah ditetapkan melalui musyawarah.

Proses Non Litigasi

Lubuk Beringin

14-Apr-09

1 9, Merangin 14-Apr-09



15/08/2009 Melakukan Koordinasi dengan PjOK, Camat dan Pelaku Program ditingkat Desa

Dinamo Dapat diperbaiki dan PLTMH tersebut dapat berjalan dan difungsikan sebagaimana mestinya.

Lakukan Koordinasi dengan PjOK, Camat, TPK, dan masyarakat untuk dapat meminta supliyer agar dapat memperbaiki Dinamo yang rusak tersebut

Jangkat

Pelaksanaan Fisik desa telah dilakukan MDST tetapi Dinamo yang diadaka Supliyer pemenang lelang tidak berfungsi dan sementara ini desa masih menggunakan Dinamo yang lama

Proses Non Litigasi

Lubuk Pungguk

15-Agust-09

1 10, Merangin 15-Agust-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


16/08/2009 FK, FT & Pelaku Program ditingkat desa melakukan pertemuan dengan mengundang Supliyer untuk mengadakan musyawarah, dari hasil pertemuan tersebut supliyer bersedia melakukan perbaikan terhadap Dinamo yang rusak tersebut, tetapi Supliyer juga memohon bantuan masyarakat dalam melakukan perbaikan tersebut dalam hal biaya pembelian alat yang rusak tersebut.

Dinamo Dapat diperbaiki dan PLTMH tersebut dapat berjalan dan difungsikan sebagaimana mestinya.

Lakukan Koordinasi dengan PjOK, Camat, TPK, dan masyarakat untuk dapat meminta supliyer agar dapat memperbaiki Dinamo yang rusak tersebut

Jangkat

Pelaksanaan Fisik desa telah dilakukan MDST tetapi Dinamo yang diadaka Supliyer pemenang lelang tidak berfungsi dan sementara ini desa masih menggunakan Dinamo yang lama

Proses Non Litigasi

Lubuk Pungguk

15-Agust-09

1 10, Merangin 15-Agust-09

15/09/2009 Melakukan Fasilitasi Kepada Supliyer agar terus berkoordinasi dengan Pengurus Lampu didesa sehingga perbaikan dinamo dapat dilaksanakan secepatnya.



Masalah dapat diselesaikan dengan baik sehingga tidak mengganggu progres kegiatan Fisik desa tersebut

Lakukan koordinasi dengan Camat, PjOK, Kades dan TPK untuk mencari solusi penyelesaian masalah tersebutSungai Manau

Longsornya Dam Pelimpahan saluran PLTMH Desa Sungai Pinang

Proses Non Litigasi

Sungai Pinang

30-Okt-09

2 11, Merangin 30-Okt-09


LOKASI - 1503 : SAROLANGUN


12/07/2008 FK dan FT melakukan instuksi kepada pengurus UPK namun laporan tidak juga selesai dikarenakan sekretaris tidak tahu tentang file laporan yang ada dikomputer, bendahara sakit, dan ketua tidak ada dilokasi kecamatan.

Selesainya laporan bulanan UPK yang bisa dipertanggung-jawabkan validitasnya. Serta aktifnya pengurus UPK dalam melaksanakan tupoksinya

Agar UPK membuat laporan bulanan yang telah selesai berupa dokumen, melakukan klarifikasi dan perbaikan terhadap laporan tersebut, serta memeperbaiki kinerja dan kehadiran kerja

Mandiangin

Validitas laporan UPK yang diragukan dan belum selesainya laporan secara fisik, tetapi hanya ada berupa file dikomputer, serta kinerja pengurus UPK yang buruk beberapa bulan terakhir.


1 5, Sarolangun 11-Jul-08

04/06/2009 Ada pembayaran dari Sdr. Taufik atas nama kelompok tanggungan Bpk Suroso sebesar Rp. 5.000.000,- tetapi tidak ada angsuran dari ex. Pengurus UPK yang lain, sehingga total tunggakan kelompok fiktif sebesar Rp. 142.000.000.- dan Sdr. Taufik juga menyerahkan copy surat tanda penerimaan laporan dari Kepolisian, no pol STPL/B-1/14/VI/2009 tertanggal 30 april 2009 dengan aduan larinya Pak Ismono dari domisilinya berakibat tidak melakukan pembayaran SPP fiktif.





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/12/2009 Pada Tanggal 28 Desember 2009 UPK Menyurati kades untuk memberi tahu akan diadakannya lelang rumah M. Lutri

Dana setoran SPP yang dipakai oleh M. Lutri (Mantan Kades) segeara dikembalikan sesuai dengan dana yang dititp oleh kelompok

Desa Segera menyelesaikan/memangil M. Lutri Untuk Mengembalikan Dana Yang dititip Oleh Kelp

Desa segera melaksanakan musyawarah khusus penyelesaian masalah setoran dana SPP yang dipakai oleh M. Lutri (Mantan Kades)

Limun

Uang setoran Kelompok Daurat, dan daurat III yang dititip M. Lutri sebesar 3.000.000,Uang tersebut dipakai oleh M. Lutri (mantan Kades).

Proses Non Litigasi

Napal Melintang

20-Feb-09

1 6, Sarolangun 20-Feb-09



26/07/2009 FK bersama UPK membuat surat perjanjian kesanggupan melunasi dana yang terpakai dengan ketua kelompok

Lunasnya semua tunggakan yang dipakai oleh ketua kelompok.

Agar UPK melakukan penagihan secara intensif

Pelawan

Penyimpangan Dana oleh Ketua Kelompok SPP UP2K Rp. 2.130.000,- dan Rp 2.845.000,-

Proses Non Litigasi

Pelawan

17-Jul-09


15/08/2009 Ketua Kelompok membuat surat perjanjian kesanggupan membayar.

15/09/2009 FK, PjOK dan UPK melakukan penagihan

10/11/2009 Adanya angsuran dari saudara Tabroni Rp 1,185,000

15/12/2009 Adanya angsuran dari ketua kelompok Rp. 185.000,-



26/05/2009 FK bersama UPK melakukan penagihan ke ketua Kelompok



Pelawan

Penyimpangan Dana oleh Ketua Kelompok SPP UP2K Rp. 2,950,000,-

Proses Non Litigasi

Pelawan

17-Mei-09

1 9, Sarolangun 15-Mei-09

12/06/2009 FK bersama UPK melakukan penagihan ke ketua Kelompok



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/06/2009 PjOK mengirim Surat Tugur ke Kepala Desa dan Ketua Kelompok



Pelawan

Penyimpangan Dana oleh Ketua Kelompok SPP UP2K Rp. 2,950,000,-

Proses Non Litigasi

Pelawan

17-Mei-09

1 9, Sarolangun 15-Mei-09



10/06/2009 PjOK, BKAD dan UPK telah mengirim surat pemanggilan kepada saudara Tobrani agar menghadap untuk menyelesaikan permasalahan tersebut

Uang Yang dipakai oleh Saudara Tobrani segera dikembalikan sesuai dengan jumlah yang dipakai.

1. UPK diminta segera melakukan pemanggilan Sdr.Tobrani. 2. Berkoordinasi dengan PjOK, BKAD dan Kepala Desa. 3. Mendatangi Sdr. Tobrani di Desa Datuk Nan Duo.

Batang Asai

Penyimpangan Dana SPP atas nama kelompok Setia Budi Rp.7.000.000 dan Kelompok Bambu Serumpun Rp. 6.000.000

Proses Non Litigasi

Datuk Nan Duo

04-Jun-09

1 6, Sarolangun 02-Jun-09

15/06/2009 PjOK, BKAD, FT dan UPK menghadap Camat untuk berkoordinasi.

22/06/2009 UPK dan BKAD telah mendatangi Saudara Tabroni dengan membawa surat pernyataan kesanggupan membayar uang yang dipakai oleh saaudara Tobrani.



10/06/2009 PjOK, BKAD dan UPK telah mengirim surat pemanggilan kepada saudara Tobrani agar menghadap untuk menyelesaikan permasalahan tersebut

Uang Yang dipakai oleh Saudara Tobrani segera dikembalikan sesuai dengan jumlah yang dipakai.

1. UPK diminta segera melakukan pemanggilan Sdr. Tobrani. 2. Berkoordinasi dengan PjOK, BKAD dan Kepala Desa. 3. Mendatangi Sdr. Tobrani di Desa Datuk Nan Duo.

Batang Asai


Selesai

Datuk Nan Duo

02-Jun-09


15/06/2009 PjOK, BKAD, FT dan UPK menghadap Camat untuk berkoordinasi.

22/06/2009 UPK dan BKAD telah mendatangi Saudara Tobrani dengan membawa surat pernyataan kesanggupan membayar uang yang dipakai oleh saudara Tobrani.

27/07/2009 UPK dan BKAD telah mendatangi Saudara Tabroni dan ada angsuran sebesar Rp 1,150,000



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


14/08/2009 Adanya angsuran dari saudara Tabroni Rp 1,150,000Uang Yang dipakai oleh Saudara Tobrani segera dikembalikan sesuai dengan jumlah yang dipakai.

1. UPK diminta segera melakukan pemanggilan Sdr. Tobrani. 2. Berkoordinasi dengan PjOK, BKAD dan Kepala Desa. 3. Mendatangi Sdr. Tobrani di Desa Datuk Nan Duo.

Batang Asai


Selesai

Datuk Nan Duo

02-Jun-09


14/09/2009 Sudah ditanda tangani perjanjian antara saudara Tabroni dan UPK dimana saudara Tabroni berjanji akan melunasi uang yang terpakai dalam waktu 4 bulan sejak perjanjian ditandatangani

31/10/2009 Tidak adak perubahan

26/11/2009 Ada Angsuran dari saudara Tabrani sebesar Rp 1.150.000

27/12/2009 Pada tanggal 27 Desember 2009 saudara Tabroni sudah membayar sebanyak Rp. 11.500.000,- dari total dana sebanyak Rp.13.000.000,- dan untuk sisa dana sdra. tobrani berjanji untuk melunasi pada bulan Januari 2010.



03/11/2009 Pada tanggal 3 november 2009 telah dilakukan pembayaran angsuran kelompok fiktif yang menjadi tanggungan sdr taufik, untuk kelompok SPP putri putih desa bukit peranginan sebesar Rp. 3.000.000,- sebelumnya beliau bermaksud melunasi semua tunggakan kelompok SPP yang menjadi tanggungannya itu tetapi pembayaran hanya terhadap pokoknya saja, sehingga dilakukan pemotongan terhadap bunga yang mesti dibayarkan untuk 3 bulan sebesar Rp. 375.000,- sehingga pokok yang dibayar menjadi Rp. 2.625.000,- dan masih tersisa saldo tunggakan dikelompok tersebut sebesar bunga yang diambil yaitu Rp. 375.000,-

Ditemukannya bukti-bukti otentik penyimpangan prosedur yang dilakukan oleh UPK

Agar dilakukan audit terhadap UPK, dilakukan kroscek dilapangan

Mandiangin

Adanya dugaan kelompok Fiktif dan penyimpangan prosedur yang dilakukan oleh UPK dalam penyaluran dana SPP perguliran.



30/11/2009 Sampai dengan akhir bulan ini saldo tunggakan kelompok fiktif yang ada Rp.134.875.000,-




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



30/05/2008 Pada Tangal 30 Mei 2009 Kunjungan FK/FT Kelapangan meninjau pelaksanaan PLTMH Meribung, sesuai dengan bantuan aparat desa, semangat masyarakat untuk mewujudkan pembangunan PLTMH semakin tinggi, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, baik untuk pengangkutan peralatan maupun dalam pengumpulan material. adapun sampai minggu ini kegiatan pembangunan meliputi pemasangan turbin dan pemasangan tiang penyangga pipa pesat.

Dam akan diperbaiki dengan swadaya Masyarakat

-Identifikasi Masalah & Pengecekan langsung dan Musyawarah Penyelesaian masalah oleh FK, PJOK, TPK, UPK,Kades dan MasyarakatLimun

Dam Intake PLTMH Meribung Kec. Limun Retak dan Roboh akibat Sungai Ma. Limun Banjir karena Hari Hujan sangat Lebat, sedangkan Beton belum cukup umur maka dikatogorikan Musibah (Force Majure)

Proses Non Litigasi

Meribung

18-Feb-09


20/02/2009 FK, dan PJOK, meminta keterangan kepada TPK, masalah Dam Intake PLTMH Meribung Retak dan Roboh menindaklanjuti permasalahan tersebut FK dan PJOK memeinta Kades, TPK dan Masyarakat Musyarawah penanganan masalah

20/02/2009 FK, dan PJOK, meminta keterangan kepada TPK, masalah Dam Intake PLTMH Meribung Retak dan Roboh menindaklanjuti permasalahan tersebut FK dan PJOK memeinta Kades, TPK dan Masyarakat Musyarawah penanganan masalah sebagai berikut : 1. Batu Kali sebanyak 315 M3, 2. Semen sebanyak 643 Zak, 3. Upah sebanyak 525 Hok, 4. Pasir sebanyak 143 M3.

10/03/2009 Pada MAD Sosialisasi telah disampaikan kepada Kades dan Masyarakat tentang Dam, masyarakat sepakat karna masih hujan untuk mengumpulkan material dan mengerjakan Dam, maka masyarakat melaksanakan pekerjaan lain sambil menunggu hari panas.

24/04/2009 FK, UPK, FT-Kab, TPK, Kades, Pihak Teknis (Pak Budi) mengadakan pertemuan Di Kantor Fas-Kab membahas Tindak Lanjut Permasalahan Dam Intake, keputusan Pertemuan Pak Budi Menyanggupi meminjamkan Dana Kepada Desa untuk Pelaksanaan Dam Intake dan Pemasangan Turbin dan harus di bicarakan di Tinggkat Desa

30/04/2009 FK, PjOK, UPK, TPK, Kades dan Masyarakat melaksanakan Pertemuan di Desa membahas Permasalahan Dam Intake, dan Masarakat Setuju Meminjam Dana kepada Pak Budi untuk Melaksanakan pekerjaan Dam Intake, dan uang pak budi dikembalikan apabila dana ADD Desa Meribung Cair, dan mulai Senin Pekerjaan Dam dimulai begitu Juga Pemasangan Turbin dan Tranmisi

08/05/2009 FK UPK, TPK, Kades dan Masyarakat FK menfasilitasi musyawarah di desa Untuk menjelaskan pendanaan PLTMH dan permintaan untuk segera memulai pengumpulan material (Batu Kali) untuk Pekerjaan dam Intake.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/06/2009 Pada Tangal 30 Juni 2009 Kunjungan FK/FT Kelapangan meninjau pelaksanaan PLTMH Meribung, sesuai dengan bantuan aparat desa, dan masyarakat pada Pekerjaan Dam Intake PLTMH Meribung sudah berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, baik untuk pengangkutan peralatan maupun dalam pengumpulan material. Akhir Bulan Juni ini sudah Memasang Batu Kali sudah Mencapai 25 % dari Dam yang runtuh .

Dam akan diperbaiki dengan swadaya Masyarakat

-Identifikasi Masalah & Pengecekan langsung dan Musyawarah Penyelesaian masalah oleh FK, PJOK, TPK, UPK,Kades dan MasyarakatLimun

Dam Intake PLTMH Meribung Kec. Limun Retak dan Roboh akibat Sungai Ma. Limun Banjir karena Hari Hujan sangat Lebat, sedangkan Beton belum cukup umur maka dikatogorikan Musibah (Force Majure)

Proses Non Litigasi

Meribung

18-Feb-09


22/07/2009 Pada Tanggal 22 Juli 2009 FT kunjungan Lapangan ke Desa Meribung menengok pekerjaan Dam PLTMH Meribung, waktu FT kelokasi pekerjaan Dam tidak aktip karena para tukang tidak bekerja dikarenakan Swadaya masyarakat habis.

06/08/2009 FT kunjungan lapangan untuk melihat pengerjaan DAM INTAKE, Pengerjaan DAM terhenti karena swadaya masyarakat tidak dapat di cairkan.


LOKASI - 1505 : MUARO JAMBI


29/12/2009 Kelompok menyetor pengembalian untuk Bulan ketiga dan ke empat yang sudah terlambat, namun demikian kelompok masih menunggak sebanyak Rp. 4.945.000,-

Pengembalian LancarRe Schedule

Kumpeh

Kelompok SPP Al-Hikmah, Ali Ikhlas dan Al Hidayah menunggak dalam pengembalian angsurannya ke UPK

Proses Non Litigasi

Sungai Aur

20-Jun-09

1 9, Muaro Jambi 10-Jun-09


LOKASI - 1506 : TANJUNG JABUNG TIMUR


Muara Sabak Timur

Belum dilaksanakan pengadaan bahan dan pekerjaan, karena kepala Desa keberatan atas harga bahan dalam RAB

Selesai

04-Nop-09

16-Jun-10

1 6, Tanjung Jabung T 02-Nop-09



Nipah Panjang

Seorang anggota kelompok SPP Kel. Nipah Panjang I meninggal dunia

Selesai

22-Sep-09

16-Jun-10

1 9, Tanjung Jabung T 19-Sep-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



LOKASI - 1507 : TANJUNG JABUNG BARAT


29/10/2009 Koordinasi dengan pihak BRI tetapi belum ada kepastian tentang penyediaan dana CSR untuk talangan Dana BLM kec. Pengabuan yang dilarikan.

Telah dilaporkan pengaduan ke Polsek Kec. Pengabuan dan ditindaklanjuti oleh Polres Tanjung Jabung Barat dan mengadakan MAD Khusus dan menyerahkan pada proses hukum yang berlaku.

Penanganan dilakukan oleh Polsek Pengabuan dan ditindaklanjuti oleh polres Tanjung Jabung Barat untuk diproses secara hukum.Pengabuan

Dana masyarakat dilarikan oleh Nofriza (FT Kec. Pengabuan) melalui transfer ilegal dari rek BPPK Kec. Pengabuan ke rekening pribadi, 20% sisa dana bagi desa yang mendapat kegiatan fisik di 5 desa

Proses Litigasi

(Kepolisian)21-Feb-08

3 4, Tanjung Jabung 19-Feb-08


LOKASI - 1509 : BUNGO


31/12/2009 Mememanggil TPK yang baru untuk segera menyelesaikan sisa dana yang disalahgunakannya

Material sesuai dengan specifikasi didalam RAB dan pelaksanaan kegiatan harus tetap berlangsung

Agar dilakukan klarifikasi kepada TPK dan adakan MD khusus

Muko-muko Bathin

Pembelian material yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang terdapat dalam RAB (Besi dan Batu Bata)

Proses Non Litigasi

Tebat

07-Nop-09

1 8, Bungo 07-Nop-09



24/10/2009 Berkoordinasi dengan TPK dan disepakati akan diadakan pertemuan dengan kelompok SPP pada tanggal 02 Nopember 2009

Tunggakan harus dilunasiAgar dilakukan pembinaan kelompok yang menunggak

Jujuhan

Tunggakan pengembalian SPP perguliran Bulan Januari 2009 sebesar Rp. 984.000, tunggakan disebabkan angsuran anggota tidak di setor oleh ketua kpd UPK dan digunakan utk kepentingan pribadi.

Proses Non Litigasi

Rantau Ikil

25-Jan-09

1 9, Bungo 25-Jan-09

Sisa Rp. 984.000Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 984.000 0

LOKASI - 1601 : OGAN KOMERING ULU


30/11/2009 Pengembalian pada bulan DesemberPengembalian dana dan sanksi kelompok

lakukan identifikasi penyebab terjadinya tunggakan dan fasilitasi kesanggupan kelompok mengembalian dana pinjaman SPP serta lakukan MD khusus

Peninjauan

Penyelewengan dana SPP oleh ketua kelompok Proses Non Litigasi

Makarti Tama

30-Nop-09

1 8, Ogan Komering U 30-Sep-09



23/10/2009 FK dan UPK sudah menemui ketua klpk dan sudah ada angsuran bulan ini walaupun tidak lunas semua tunggakan

Segera melunasi semua angsuran pokok dan bunga pinjaman SPP

Segera koordinasi dengan Camat PJOK, BKAD dan UPK dan bulan depan harus melunasi pinjamanSemidang Aji

Dana angsuran SPP menunggak karena dipakai oleh Ketua untuk biaya rumah sakit

Proses Non Litigasi

Padang Bindu

05-Okt-09

1 9, Ogan Komering U 01-Apr-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


02/12/2009 Camat sudah memanggil ketua kelompok dan Kepala Desa, ketua kelompok belum mengangsur tunggakan

Segera melunasi semua angsuran pokok dan bunga pinjaman SPP

Segera koordinasi dengan Camat PJOK, BKAD dan UPK dan bulan depan harus melunasi pinjamanSemidang Aji

Dana angsuran SPP menunggak karena dipakai oleh Ketua untuk biaya rumah sakit

Proses Non Litigasi

Padang Bindu

05-Okt-09

1 9, Ogan Komering U 01-Apr-09


LOKASI - 1602 : OGAN KOMERING ILIR


21/08/2009 PJOK dan Tim Pemantau permasalahan sudah berusaha menghubungi ybs walaupun belum berhasil

Dana kembali dan digunakan untuk kepentingan perguliran sesuai dengan mekanisme yang ada di program

Lakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan Kabupaten dengan melibatkan BKAD dan BP UPK untuk segera melakukan pertemuan khusus dalam upaya meminta pertanggungjawaban kepada UPK untuk segera mengembalikan dana yang telah dipakainya

Mesuji

Dana pelatihan masayarakat sebesar Rp. 30.230.250,- belum bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya, Rp. 15.005.000,- diantaranya merupakan cash in hand yang tidak ada berita acara cash on handnya


1 5, Ogan Komering Ili 05-Jan-09

31/10/2009 Tim pemantau Penanganan Masalah (BKAD) melakukan pemanggilan kepada Sdr. Wahid Sapta melalui surat pemanggilan Nomor : 002/kec.Mes/X/2009 tanggal 27 Oktober 2009 Perihal : Pertanggung jawaban dan penyelesaian masalah PNPM-MP T.A 2008.

06/11/2009 Adanya tanggapan/umpan balik melalui surat dari Wahid Sapta menyatakan tidak dapat hadir pada tanggal yang ditentukan, dan menyanggupi hadir pada tanggal 28 Nopember 2009, Surat terlampir.



16/06/2009 Melaksanakan MAD Khusus dalam penyelesaian masalah dengan hasil forum menyepakati pengembalian dana tersebut paling lambat tanggal 23 Juni 2009. Ada pengembalian Rp 2.000.000



Mesuji

indikasi penyelewengan dana pengembalian SPP oleh pengurus UPK sebesar Rp. 93.847.500,-



18/06/2009 Ada pembayaran dari yang bersangkutan sebesar Rp. 61.035.000,- untuk pelunasan sisa dana yang telah dipakainya

19/06/2009 Mengadakan rapat kelembagaan BKAD untuk membahas masalah tersebut, hasilnya sertifikat tanah sebagai jaminan di UPK masih ditahan sambil menunggu proses penyelesaian masalah lebih lanjut. Ada pengembalian dana Rp 15.000.000



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/09/2009 Bersama PJOK menemui Retna Susanti ( bendahara UPK ) tetapi ybs sudah tidak berada di wilayah Mesuji.( sertifikat tanah sebagai jaminan masih di pegang oleh PJOK )



Mesuji

indikasi penyelewengan dana pengembalian SPP oleh pengurus UPK sebesar Rp. 93.847.500,-



30/11/2009 Melakukan Koordinasi dengan keluarga Retno Susanti mengenai tindak lanjut permasalahan yang ada, hasil nya Retno Susanti masih belum diketahui tempat keberdaan nya.



21/08/2009 PJOK dan Tim Pemantau permasalahan sudah berusaha menghubungi ybs walaupun belum berhasil

Dana kembali dan digunakan untuk kepentingan pelatihan


Mesuji

DOK Pelatihan masyarakat sejumlah Rp 15.005.000 tidak dapat dipertanggunngjawabkan penggunaannya oleh UPK




06/11/2009 Adanya tanggapan/umpan balik melalui surat dari Wahid Sapta menyatakan tidak dapat hadir pada tanggal yang ditentukan, dan menyanggupi hadir pada tanggal 28 Nopember 2009, Surat terlampir.

28/11/2009 Berdasarkan surat kesanggupan untuk hadir menyelesaikan masalah, ternyata Wahid Sapta tetap tidak hadir.



16/06/2009 Melaksanakan MAD khusus penyelesaian masalah dengan hasil forum menyepakati dan memutuskan yang bersangkutan harus mengembalilan paling lambat 23 Juni 2009

Dana harus dikembalikan oleh yang bersangkutan ke TPK untuk digunakan sesuai dengan peruntukannya

lakukan konfirmasi dan investigasi kesemua desa yang terdanai

Mesuji

Adanya indikasi pelanggaran kode etik oleh FK/FT dalam bentuk melakukan kutipan dana ke TPK-TPK yang desanya terdanai untuk periode 2008 sebesar Rp 56.500.000


2 4, Ogan Komering Ili 20-Mar-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


14/08/2009 Sampai dengan akhir juni Dana sudah kembali sebesar Rp. 44.500.000,- tetapi masih ada 2 Desa lagi yang belum mengembalikan dan sampai dengan MAD II ( 15 Agustus 2009 ) peserta forum menyepakati menyerahkan semua permasalahan kepada Tim Pemantau Permasalahan



Mesuji

Adanya indikasi pelanggaran kode etik oleh FK/FT dalam bentuk melakukan kutipan dana ke TPK-TPK yang desanya terdanai untuk periode 2008 sebesar Rp 56.500.000



16/09/2009 Melakukan Pembahasan permasalahan PNPM-MP Pada MAD Penetapan Usulan yang salah satu agenda pertemuan adalah penyampaian dan pembahasan permasalahan dan kutipan PNPM-MP tahun 2008, akan disalurkan ke desa-desa setelah dilakukan pemeriksaaan kembali fisik dan administrasi.




30/06/2009 Hasil investiigasi dana - dana di UPK yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sejumlah Rp. 694.900.276,- dengan rincian dan SPP Rp. 212.291.517,- Dana Kas BPNPM 2008 sebesar Rp. 73.258.509,-, Kas DOK Perencanan Rp. 21.750.000,- kas DOK Polmas Rp. 45..235.250,-, dana pengeluaran dari kas DOK perencanaan Rp. 118.734.000, dana pengeluaran dari Kas OP UPK Rp. 14.866.000,- dana pengeluaran dari Kas SPP Rp. 150.265.000,-, insentif KPMD Rp. 1.200.000,- Kutipan daan RAB dan Desain Rp. 10.000.000,- Kutipan dana untuk pemerioksaaan akhir Rp. 5.000.000,- serta kutipan dana dari TPK desa yang terdanai Rp. 42.300.000,-



Mesuji

Adanya dana - dana di UPK yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dengan total Rp. 694.900.276,-



30/07/2009 Tidak ada penanganan dan perkembangan kemajuan penyelesaian masalah



16/06/2009 Melaksanakan MAD khusus penyelesaian masalah dengan hasil forum menyepakati dan memutuskan pengurus UPK yang akan mengganti dana tersebut karena disebabkan kelalaian

Dana kembali dan digunakan untuk kepentingan kegiatan sesuai dengan mekanisme yang ada di program


Mesuji

staf UPK menggunakan dana BPNPM sebesar Rp 19.753.300





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


19/06/2009 Mengadakan rapat dengan kelembagaan BKAD, PJOK, FK, PL dan staf UPK untuk menindaklanjuti dari MAD khusus, hasil dari pertemuan bahwa hilangnya dana BLM disebabkan karena penyelewengan dana oleh Sumarwanto untuk kepentingan pribadi. Dari hasil kesepakatan rapat dana tersebut harus dikembalikan ke UPK paling lambat tanggal 23 Juni 2009 sesuai dengan keputusan MAD khusus tanggal 6 Juni 2009, yang bersangkutan meminta waktu paling lambat tanggal 20 Agustus 2009, surat pernyataan terlampir

Dana kembali dan digunakan untuk kepentingan kegiatan sesuai dengan mekanisme yang ada di program


Mesuji

staf UPK menggunakan dana BPNPM sebesar Rp 19.753.300



31/08/2009 Adanya pengembalian sebesar Rp. 4000.000,- sisa dana akan dibayar pada 16 September 2009.

28/10/2009 Melakukan Koordinasi dengan kepala desa utnuk mengetahui kebenaran SPH Tanah Sumarwanto dan meminta bantuan untuk segera menjualkan tanah tersebut.






Mesuji

UPK menggunakan dana titipan desa sebesar Rp 14.000.000




23/06/2009 Ketua TPK desa Jaya Bakti dan Karya Mukti telah mengembalikan dana tersebut ke UPK

26/06/2009 Ketua TPK desa Surya Adi telah mengembalikan dana tersebut ke UPK



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


19/10/2009 Semua desa sudah mengembalikan dana titipan ke rekening UPK, dan sesuai dengan kesepakatan MAD akan dicairkan ke desa setelah masalah selesai dan desa melaksanakan MAD Khusus penggunaan dana tersebut.

Semua desa sudah mengembalikan dana titipan ke rekening UPK, dan sesuai dengan kesepakatan MAD akan dicairkan ke desa setelah masalah selesai

forum menyepakati menyerahkan semua permasalahan kepada Tim Pemantau Permasalahan



Mesuji

UPK menggunakan dana titipan desa sebesar Rp 14.000.000





09/07/2008 Ketua BKAD mengirim surat kepada sdr. Wahid Sapta untuk meminta pertanggung jawaban terkait masalah yang melibatkannya.

Dana harus dikembalikan oleh yang bersangkutan ke KPMD untuk digunakan sesuai dengan peruntukannya


Mesuji

Pemotongan dana insentif KPMD oleh FT sebesar Rp 5.300.000



13/06/2009 Melakukan koordinasi dengan Wahid dan Atik mengenai proses pembayaran tunjangan transportasi KPMD hasilnya bahwa bendahara sudah membayar tunjangan KPMD selama 3 bulan(Rp 900.000 dan sisanya 4 bulan lagi adalah dibayarkan oleh Wahid.

16/06/2009 Melaksanakan MAD khusus penyelesaian masalah dengan hasil forum menyepakati dan memutuskan yang bersangkutan harus mengembalikan paling lambat tanggal 23 Juni 2009 yang belum dibayarkan sebesar Rp. 2.200.000,-

19/06/2009 Melakukan koordinasi dengan Wahid dan yang bersangkutan akan melunasi paling lambat Juli 2009





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/12/2009 Dana yang dipakai sudah di angsur sebesar Rp. 800.000,- dan yang bersangkutan meminta waktu unutk beberapa bulan mengangsur dana tersebut

Dana kembeli ke rekening SPPDilakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan tujuan dana dapat dikembalikan ke Rekening SPP.Lempuing

adanya penyelewengan dana pembayaran angsuran kelompok sebesar Rp.8.123.000,- oleh UPK


1 5, Ogan Komering Ili 30-Nop-09


LOKASI - 1603 : MUARA ENIM


27/09/2009 Identifikasi terhadap Tunggakan Pinjaman kepada Kelompok maupun Anggota peminjam

Dana Kembali dan segera di setor kepada Upk sesuai Dg Jumlah yang di pakai Baik Pokok maupun Bungannya, serta Ketua Kelompok tersebut segera di musyawarahkan untuk melanjutkan kepengurusannya

UPK dan FK segera menelusuri secara detail apakah ada bukti bahwa Anggota sudah membayar kepda ketua kelompok dan kalau memang benar, ketua Kelompok membuat surat pengakuan Telah memakai dana Pelunasan Angsuran Kepada UPK

Sungai Rotan

Indikasi penyalahgunaan angsuran kelompok oleh ketua kelompok yang belum disetorkan ke UPK

Proses Non Litigasi

Modong

29-Sep-09

1 9, Muara Enim 25-Jun-09



27/09/2009 Dari hasil identifikasi yang dipakai oleh Bendahara UPK lama dan tidak disetor ke rekening adalah : Dana Pengembalian Kelompok Seroja Sebesar Rp 7.866.400 + Putri Salju sbesar Rp 5.607.000 ((Ds.Suka merindu) + Klp Cempaka( Ds Paya Angus) sebesar Rp 2.054.000 + Klp. Melati (Ds. Petar dalam)Rp 781.500

Dana kembali sesuai jumlah yang ada sesuai dengan target batas waktu pinjaman masing-masing kelompok tersebut

UPK dan FK /FT PL, PJOK serta Camat segera melakukan Penelusuran kepada Kelompok Untuk Meminta Surat Pengakuan Bahwa Sudah Membayar, lalu di tindaklanjuti Ke Mantan Bendahara UPK juga di harapkan membuat Surat Pengakuan Hutang dan Diminta kapan kesanggupan untuk membayar.

Sungai Rotan

penyalah gunaan dana pengembalian pinjamankelompok di desa Petar dalam, Paya Angus , dan suka merindu sebesar Rp 16.308.900 oleh mantan Bendahara UPK dan tidak disetor dalam rekening bank

Proses Non Litigasi

Petar Dalam

29-Sep-09

1 5, Muara Enim 30-Apr-09

27/09/2009 Identifikasi terhadap Tunggakan Pinjaman kepada Kelompok maupun Anggota peminjam/ telah Melakukan surat teguran kepada Mantan bendahara tersebut namun belum ada tanggapan walaupunsempat berjanji akan melunasi hutang2nya tersebut.





UPK dan FK segera menelusuri secara detail apakah ada bukti bahwa Anggota sudah membayar kepda ketua kelompok dan kalau memang benar, ketua Kelompok membuat surat pengakuan Telah memakai dana Pelunasan Angsuran Kepada UPK

Penukal Abab

Indikasi penggunaan pengembalian pinjaman oleh pengurus kelompok cempaka, asoka, teratai (ds. Mangkunagara) dan klpk teratai,Mawar ( Ds. Purun)

Proses Non Litigasi

Mangkunegara

27-Sep-09

1 9, Muara Enim 25-Jul-09





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



Dana yang telah di pakai oleh Mantan Ketua UPK tersebut dapat kembali Utuh

FK , UPK serta PJOK dan Camat Melakukan Cross Chek Kepada Mantan UPK tersebut agar segera mengembalikan dana yang telah di pakai tersebut. Dg di buktikan Administrasi yang lengkap

Penukal Abab

Adanya inndikasi penggunaan pengembalian kelompok Kelompok Pelangi Desa Gunung Raja (Lunas) Oleh Ketua UPK Lama Sdr. Mukhlisani. Dan dari Klp. Mawar oleh Mantan Ketua UPK Sdr. Yopie Triandi

Proses Non Litigasi

Gunung Raja

29-Sep-09




27/09/2009 FK dan UPK mengadakan pertemuan dengan Ketua kelompok untuk mengklarifikasi dan Identifikasi terhadap Tunggakan Pinjaman kepada Kelompok.

Dana Yang telah dipakai segera kembali dg Utuh sesuai dengan target batas jatuh tempo pengembalian

FK,UPK dan PJOK memberikan Penjelasan Kepada Ketua Kelompok Bahwa Dana yang telah di pakai segera di kembalikan karena dana tersebut milik masyarakat sekecamatan untuk di Gilirkan kembali bagi kelompok2 yang membutuhkan

Penukal Abab

Indikasi penggunaan pengembalian pinjaman kelompok Jaya Aren oleh ketua Kelompokdan belum disetor kepada UPK

Proses Non Litigasi

Babat

27-Sep-09




19/09/2009 Fk/Ft dan Pengurus UPK telah Mendatangi Ke Ketua Kelompok namaun Tidak berada di Tempat lalu ditindaklanjuti Untuk Memanggil ke Kantor UPK namun Ketua kelompok tersebut tidak datang


UPK, FK/FT segera melakukan tindakan untuk berkoordinasi dengan PJOK dan Camat untuk membuat surat teguran kepada Ketua kelompok tersebut lewat Kepala desa kalau tidak ada tindak lanjut maka Desa tersebut akan terkena sanksi Program

Rambang Dangku

Indikasi penggunaan angsuran kelompok oleh ketua kelompok yang tidak disetor kepada UPK

Proses Non Litigasi

Air Limau

27-Sep-09




25/09/2009 FK dan UPK telam melakukan Klarifikasi kepada Anggota dan Ketua Kelompok karena Anggota pada saat itu belum cukup maka belum membuahkan hasil


Segera lakukan Klarifikasi dg cara buat masing- masing Baik anggota kelompok maupun ketua kelompok Surat Pengakuan Hutang ( Dana Yang terpakai )

Rambang Dangku

Pengakuan Anggota Kelompok Mereka sudah mebayar ke Ketua kelompok Namun Kata ketua Kelompok Memang Anggota belum mengangsur kepada Ketua kelompok. Sehingga sampai saat ini utang Kelompok sesesar Rp 5.883.000 pokok+bunga

Proses Non Litigasi

Lubuk Raman

19-Sep-09

1 9, Muara Enim 25-Mei-09



29/09/2009 FK/FT & UPK telak melakukan pemanggilan kepada mantan Bendahara UPK tersebut dan dia berjanji akan melunasi uang telah di pakainya

Dana kembali sesuai dana yang telah di pakai sesuai dengan target waktu pengembalian sehingga kelompok tersebut dapat melakukan peminjaman kembali

Segera lakukan penagihan sesuai dengan dana yang telah terpakai dan segera di setorkan ke bank SPPRambang Dangku

Penyalahgunaan pengembalian Kelompok Bogenvil Desa Lubuk Raman sebesar Rp 5.605.200 pokok + bunga oleh bendahara upk terpakai dan tidak di setor ke bank







KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


22/09/2009 FK/FT & UPK telah mengklarifikasi persoaalan tersebut dengan ibu kepala desa dan pada saat itu sudah membuat surat perjanjian akan segera melunasi hutang tersebut namun sampai saat ini belum membuahkan hasil

Dana Kembali sesuai target dan batas waktu pengembalian kelompok.

Segera berkoordinasi dengan bapak PJOK dan Camat untuk melakukan penagihan dan desa tersebut harus tekena sanksi baik hukum maupun Program

Rambang Dangku

Uang setoran Kelompok sebesar Rp 9 jt an Melati dan Kelopmpok Mawar telah terpakai oleh Ibu Kepala Desa Siku

Proses Non Litigasi

Siku

20-Jun-09




Melakukan pemeriksaan dan pengukuran dilapangan terhadap kondisi TPT tersebut dan minta TPK mengajak masyarakat bermusyawarah tentang kejadian tersebut untuk segera mengambil tindakan perbaikan

Penukal Abab

Tehnik pelaksanaan pada TPT lobang peresapan kurang banyak dan tidak maksimal, tanah belum ditimbun sehingga pada waktu hujan sangat deras dari biasanya dan TPT roboh sepanjang 18 M dan 8 M

Proses Non Litigasi

Tanjung Kurung

25-Mar-09

1 8, Muara Enim 25-Mar-09


LOKASI - 1604 : LAHAT


12/10/2009 Fas-T Kab. Memanggil kades Lubuk Tampang, meminta agar melakukan identifikasi dan klarifikasi terhadap TPK tentang penggunaan dana yang dikeluarkan oleh bendahara TPK.

Laporan Penggunaan Dana (LPD) dibuat riil sesuai kondisi yang di lapangan (sebenarnya)

Agar FK dn FT beserta UPK melakukan identifikasi dan Audit fisik kegiatan serta administrasi yang ada di TPKKikim Timur

Pertanggunganjawaban Penggunaan Dana tidak sesuai dengan pekerjaaan fisik kegiatan.

Proses Non Litigasi

Lubuk Tampang

03-Okt-09

1 8, Lahat 03-Sep-09

26/10/2009 FK dan PjOK mendatangi TPK desa, agar TPK desa menyelesaikan dan membuat LPD sesuai dengan yang sebenarnya dan segera menyelesaikan kigiatan fisik kegiatan yang belum diselesaikan.

29/10/2009 Fas-Kab. Bersama SP2M melakukan cros cek kegiatan fisik di lapangan, dan kegiatan tersebut masih belum menyelesaikan plasteran dan masih menyisahkan kegiatan fisik sepanjang 10 meter dan plasteran.

25/11/2009 FT/PL melakukan setifikasi lapangan terhadap pekerjaan fisik desa Lubuk Tampang skarang pekerjaan fisik sudah berjalan tapi belum selesai mudah mudahan bulan desember ini selesai.

31/12/2009 TPK Lubuk tampang melaporkan bahwa kegiatan fisik TPT desa lubuk Tampang sudah selesai tapi belum MDST dan sudah disetifikasi oleh FT .





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/06/2009 Fas kab/SP2M.telah mengidentifikasi terhadap kebenaran dana yang dipakai oleh mantan bendahara UPK namun masih dalam proses klarifikasi kepada kelompok yang telah membayar cicilannya kepada yang bersangkutan

Dana harus kembali dan di setor Ke Bank

Lakukan pendekatan secara personal terhadap mantan bendahara UPK dengan melibatkan birokrasi dikecamatan Pumi.Tanjung Sakti

Adanya indikasi pengembalian angsuran pinjaman beberap[a kelompok SPP yang dananya masih belum diserahkan kepada pengurus UPK yang lama, dengan nilai Rp 2.950.000


1 8, Lahat 11-Mar-09

20/10/2009 Ada Anggota kelompok dari desa Gunung Kembang yang membayar angsuran kepada mantan UPK saudara Feri sebesar 1.180.000.-dan dana yang lama setoran kelompok SPP juga ada pada Feri sebesar 1.770.000.- sehingga jumlah setoran kelompok SPP yang ada pada mantan UPK (FERI) sebesar Rp. 2.950.000,- sampai sekarang belum dikembali/disetor ke UPK sedangkan yang bersangkutan tidak berada di tempat.



30/12/2009 Fas-T Kab dan Fas Kab Memanggil FK Gumay Talang ( Sunandar ) , ybs mengakui telah meminta uang kepada TPK TPK dengan Alasan untuk memperbanyak Desain dan RAB dan Tanpa sepengetahuan FT gumay Talang namun dan bersedia mengembalikan uang yang dimintanya. Sementara hasil klarifikasi dengan FT (Hendra Sepriadi) mengaku tidak mengetahui apa yang sudah dilakukan FK

Dana harus kembali ke TPK TPK yang bersangkutan.

karifikasi kepada FK masalah dana yang di ambilnya

Gumay Talang

Permintaan uang kepada beberapa TPK yang ada dalam kecamatan Gumay talang dengan Jumlah keseluruhan Rp 4.300.000. oleh FK


2 4, Lahat 28-Des-09

30/12/2009 Hasil investigasi Fas-T Kab. Dan Fas Kab di kantor UPK Gumay talang dan memperoleh informasi dari ketua UPK bahwa FK telah meminta uang kebeberapa TPK yaitu TPK desa SK makmur sebesar Rp 1.500.000. TPK Tanjung Priuk Rp 1.200.000.- Tpk Tanjung Baru Rp 1.400.000.-dan TPK Muara Tanding Rp 200.000.-


LOKASI - 1605 : MUSI RAWAS


26/08/2009 Tim penyehatan pinjaman menemui kelompok dan mengharuskan membuat surat perjanjian dan ada pembayaran Rp. 1.800.000,-

Pengembalian dana dan sanksi kelompok


Megang Sakti

Tunggakan anggota kelompok Barokah II Dipakai Ketu Kelompok tunggakan 3.503.500 bunga 138.500

Proses Non Litigasi

Tegal Sari

19-Sep-08

1 9, Musi Rawas 19-Sep-08

08/09/2009 Ada angsuran Rp. 2.000.000,- sehingga tunggakan menjadi Rp. 1.473.500,-





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


22/08/2009 Tim penyehatan pinjaman menemui kelompok dan mengharuskan membuat surat perjanjian



Megang Sakti

Angsuran dipakai ketua kelompok 6.000.000 Proses Non Litigasi

Campur Sari

21-Sep-08


10/09/2009 Ada angsuran sebesar Rp. 7.982.000,-



24/08/2009 Tim penyehatan pinjaman menemui kelompok dan mengharuskan membuat surat perjanjian dan ada angsuran Rp 6.800.000,-



Megang Sakti

Aangsuran dipkai Ketua kelompok sebesar Rp 5.000.000

Proses Non Litigasi

Jajaran Baru I

21-Sep-08




25/08/2009 yang bersangkutan minta waktu pengembalian selama 3 bulan terhitung 25 Agustus 2009 sampai 25 November 2009

Dana Kembali dan digunakan untuk perguliran berikutnya

Mengidentifikasi ulang terhadap jumlah dana yhang dipakai dan fasilitasi surat pernyataan untuk pengembalian dan membuat jaminan pengembalian dana dengan melakukan MD khusus

Muara Kelingi

Penyelewengan dana oleh mantan Ketua BKAD (Sri Saryono) dengan tidak menyetorkan dana pengembalian SPP kelompok Kenanga sebesar Rp. 1.150.000,-

Proses Non Litigasi

Tugu Sempurna

07-Okt-09

1 9,11, Musi Rawas 05-Okt-09

25/09/2009 Belum ada realisasi dari yang bersangkutan dan tidak ada penanganan



31/07/2009 Belum ada klarifikasi oleh Faskab ke lapangan karena padatnya agenda di lapangan

Adanya pengembalian dana atau penjelasan pertanggungjawaban terhadap selisih yang cukup besar dari rekening yang di audit

Lakukan crosscek lapangan atas hasil temuan audit internal SP2M kepada pengurus UPK

Karang Jaya

Adanya selesih dana yang harus di pertanggungjawabkan oleh UPK dari hasil audit internal SP2M sebesar Rp. 115.117.477,-. Untuk dana SPP, dan Rp. 5.094.075,-. Untuk dana BLM


1 5, Musi Rawas 29-Jul-09



03/12/2009 Telah diinformasikan ke Satker Provinsi untuk dapat ditindaklanjuti

Dana Kembali dan digunakan sesuai dengan peruntukannya

Perlu dilakukan Opname terhadap realisasi fisik dan Fasilitasi pengembalian dana selisih akibat pengurangan realisasi fisik pekerjaan dilapangan untuk disepakati penggunaannya melalui MD Khusus

Rawas Ulu

Terjadinya pengurangan volume pekerjaan TPT yang tidak direalisasikan sebesar 19,5 M dengan nilai Rp. 9.200.000,-

Proses Non Litigasi

Teladas

25-Nop-09




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian







Rawas Ulu

Terjadinya pengurangan volume pekerjaan TPT yang tidak direalisasikan sebesar 26,9 M dengan nilai Rp. 12.700.000,-

Proses Non Litigasi

Sungai Baung

25-Nop-09




30/06/2009 Tidak ada penanganan dan perkembangan kemajuan penyelesaian masalah

1. MAD KHusus 2. Untuk Penyelesaian Kegiatan Menggunakan dana sisa DIPA 2008 10% pengurangan. 3. Menunggu Hasil penyidikan Kepolisian.

1. Pengaduan Ke Kepolisian 2. Mengadakan MAD Khusus

Muara Kelingi

Dana BLM PNPM-MP di Jambret Orang Tidak Dikenal sebesar Rp. 100.000.000,-


2 11, Musi Rawas 05-Jan-09


LOKASI - 1606 : MUSI BANYUASIN


31/12/2009 UPK menyampaikan tagihan secara tertulis kepada ybs dengan rincian p.2.300.000,kel Merpati sebesar Rp. 500.000,kel Cempaka sebesar Rp. 500.000,kel Simpati sebesar Rp.3.000.000 ( tetapi atas pengakuan ybs sdh di kembalikan untuk kel simpati ) dan ybs bersedia mengembalikan pada tanggal 10 Januari 2010

Pengembalian setoran yang sudah di pakai

Adanya pergantian pengurus BKAD dan pengembalian dana

Sanga Desa

Ketua BKAD ( Bpk. Hamdani ) memakai uang setoran SPP sebesar Rp 15.300.000

Proses Non Litigasi

Ngulak I

28-Des-09

1 11, Musi Banyuasin 01-Des-09



24/12/2009 Adanya surat pernyataan dari kelompok bahwa kelompok tidak pernah menunggak membayar angsuran ternyata untuk penyaluran pinjaman kelompok Melati mengalihkan pinjaman atas nama kelompok desa Pinang Banjar padahal desa pinang banjar tidak pernah menerima pinjaman

PHK dan pernyataan pengembalian dana SPP yang di pinjam dengan batas wakti Januari 2010

PHK dan pengembalian dana SPP yang di pinjam

Sungai Lilin

FK memakai dana SPP atas nama kelompok Melati sebesar Rp. 9.500.000 sampai saat ini sisa pinjaman pokok + bunga sebesar Rp.7.790.000,-.

Proses Non Litigasi

Supat

24-Des-09

2 4, Musi Banyuasin 16-Apr-09

31/12/2009 yang bersangkutan telah dilakukan PHK





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/12/2009 Adanya rekomendasi PHK dari Faskab dan ada surat pernyataan dari ybs sanggup menegembalikan dana paling lambat akhir bulan Januari 2010

Dana dikembalikan ke UPKPHK dan uang kembali

Plakat Tinggi

FK membawa titipan dana OP UPK sebesar Rp.6000.000,-. untuk pembelian Laptop dan printer selama lebih 1 bulan


2 4, Musi Banyuasin 20-Nop-09



09/12/2009 Dilakukan penagihan dan di berikan surat teguran kepada ybs

Dana kembaliLakukan penagihan

Bayung Lencir

Mantan Ketua BKAD Sdr. Herman memakai dana SPP atas nama kel Bayung Permai sebesar Rp.23.000.000 untuk kepentingan pribadi

Proses Non Litigasi

Bayung Lencir

09-Nop-09

1 11, Musi Banyuasin 19-Jan-09


LOKASI - 1607 : BANYUASIN


30/06/2009 Dilakukan penagihan langsung kepada ybs, namun belum ada pengembalian

Dana di kembalikan / di setor ke UPK

Lakukan koordinasi dengan Camat,BKAD , Kades, untuk mencari solusi secara kekeluargaanBanyuasin I

Adanya penyimpangan dana pengembalian pinjaman SPP Gading sebesar Rp. 4.566.600,-. Dan kelompok Melati Jati sebesar Rp. 3.600.000,-. Yang dilakukan oleh ketua kelompok

Proses Non Litigasi

Mariana

25-Jun-09

1 9, Banyuasin 25-Jun-09

18/08/2009 FK dan UPK melakukan koordinasi dengan Camat dan PJOK untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan dan ada setoran Rp. 2.000.000,-

10/09/2009 Koordinasi dengan BKAD, PJOK, Camat diberikan Surat Pernyatasan ke kelompok

28/10/2009 Ada surat pernyataan dari kelompok bahwa tunggapan kelompok Melati Jati ada di ketua kelompok. Saldo pinjaman Kelompok Gading Rp. 3.100.000 dan Melati Jati Rp 6.350.000 + bunga Rp.250.000



19/08/2009 menindaklanjuti ke lapangan guna mencari tahu posisi selisih baik di UPK maupun di kelompok

Adanya pengembalian dana penjelasan pertanggungjawaban terhadap selisih yang cukup besar dari ke 3 rekening yang di audit

Lakukan crosscek lapangan atas hasil temuan supervisi SP2M kepada pengurus UPK

Banyuasin I

Adanya selesih dana yang harus di pertanggungjawabkan oleh UPK dari hasil audit internal SP2M sebesar Rp. 43.019.409,-. Untuk dana SPP, Rp. 10.354.684,-. Untk dana UEP dan Rp. 9.589.900,-. Untuk dana BLM


1 5, Banyuasin 07-Jul-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/09/2009 Hasil klarifikasi oleh FK dan UPK sebagai berikut ; 1. Untuk dana BLM TA 2008 temuan selisih Rp. 9.589.900,- dikarenakan terjadi salah catat pada saat audit al. 1. kurang catat untuk desa sebubus Rp. 90.000, mariana ilir Rp.900,- desa nusa makmur tidak tercatat Rp. 9.500.000,- untuk tanggal 27 nov 2008 dan desa tirtosari kelebihan catat Rp. 1000,- sedangkan selisih Rp.4.811.231,- adalah bunga bank BPPK

Adanya pengembalian dana penjelasan pertanggungjawaban terhadap selisih yang cukup besar dari ke 3 rekening yang di audit

Lakukan crosscek lapangan atas hasil temuan supervisi SP2M kepada pengurus UPK

Banyuasin I

Adanya selesih dana yang harus di pertanggungjawabkan oleh UPK dari hasil audit internal SP2M sebesar Rp. 43.019.409,-. Untuk dana SPP, Rp. 10.354.684,-. Untk dana UEP dan Rp. 9.589.900,-. Untuk dana BLM





19/08/2009 FK menindaklanjuti ke lapangan guna mencari tahu posisi selisih baik di UPK maupun di kelompok

Adanya pengembalian dana atau penjelasan pertanggungjawaban terhadap selisih yang cukup besar dari ke 2 rekening yang di audit


Banyuasin II

Adanya selisih dana yang cukup besar direkening SPP dan BLM hasil dari audit internal SP2M, Dna SPP Rp. 147.278.915,dana BLM 23.914.857



30/09/2009 Hasil setelah dilakukan klarifikasi oleh FK dan Upk sebagai berikut : ..1. Utk Dana BLM T.A. 2008 temuan selisih Rp.9.589.900 dikarenakan terjadi salah catat pada saat audit a.l : 1.Kurang catat di audit utk ds Sebubus Rp90.000,- (Shrusnya 36.496.000 tercatat 36.406.000) 2. Mryna Ilir kurang catat Rp900,-,- (Shrsnya 2.000.900 tercatat 2.000.000) . 3.Utk ds Nusa Makmur tidak tercatat Rp9.500.000,- utk dana SPP tgl 27 Nop'08 4. Ds Tirto sari kelebihan catat Rp1.000,- (Shrsnya 29.455.800 tercatat 29.456.800) Sedangkan Selisih Rp4.811.231 adalah bunga bank BPPK

30/10/2009 Adanya klarifikasi dari FK dan FT, kelebihan pencairan dari desa akan ditransfer pada bulan Nov 09 demikian pula cash on hand akan ditransfer pada bulan Nov 09.

30/11/2009 Cash on hand telah ditransfer ke rek UPK sebesar Rp 1.995.500,- pada tanggal 9 November 2009. Sedangkan uang dari Desember baru akan disetor dari desa pada bulan Desember 2009.

31/12/2009 Uang dari Desa Tanjung Baru akan disetor pada tanggal 11 Januari 2010





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian





Talang Kelapa

Terjadinya pengurangan volume pekerjaan Badan Jalan untuk tanah timbunan yang tidak direalisasikan sebesar 193,5 M3 dengan nilai Rp. 14.500.000,-

Proses Non Litigasi

Pangkalan Benteng

25-Nop-09







Talang Kelapa

Terjadinya pengurangan volume pekerjaan Rabat Beton untuk pasir alas terpasangyang tidak direalisasikan sebesar 60 M3 dengan nilai Rp. 3.900.000,- dan volume rabat beton yang tidak terpasang 30 M3 senilai Rp. 24.900.000,-

Proses Non Litigasi

Air Batu

25-Nop-09



LOKASI - 1608 : OGAN KOMERING ULU SELATAN


20/10/2009 musyawarah desa khusus telah dilakukan dan masyarakat telah bisa menerima karena prasarana telah bisa digunakan, tinggal laporan secara administrasi kekabupaten

Sumur tergali dan terisi airKepada TPK untuk menambah kedalaman sesuai ukuran sumur yang direncanakan,

Buay Sandang Aji

Sebagian masyarakat desa Madura mengadukan ke Pemda OKU selatan bahwa Pekerjaan Sumur kurang Dalam

Proses Non Litigasi

Madura

03-Mar-09

2 9,8, Ogan Komering U 03-Mar-09



30/12/2009 Menemui Deny dan dia membuat pernyataan untuk mengembalikan uang paling lambat tgl 30 jan 2010

uang kembaliSdr.Denny diberhentikan dan uang yg digelapkan harus dikembalikan

Simpang

Penggelapan uang spp Proses Non Litigasi09-Nop-18

1 5, Ogan Komering U 09-Nop-17



30/12/2009 Telah dilakukan PHK dan mengambil pernyataan TPK_TPK tentang jumlah punggutan

PHK dan menggembalikan uang yg sudah diminta

Prlu ada identifiaksi, jika terbukti rekomendasi PHK

Buay Runjung

Adanya pungutan liar oleh FT Proses Non Litigasi09-Nop-23

2 4, Ogan Komering U 09-Nop-14



30/12/2009 melakukan pengumpulan bukti-bukti mengenai uang BLM yg dipotong oelh UPKdan mengganti pengurus UPK

uang kembali dan bergantinya pengurus UPK baru

UPK mengembalikan uang pemotongan tersebut dan MAD khusus pemberhentian pengurus UPK

Muara Dua

Adanya pemotongan dana BLM oleh UPK sebesar 5% dari pencairan kedua


1 5, Ogan Komering U 28-Des-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



LOKASI - 1609 : OGAN KOMERING ULU TIMUR


27/07/2009 Belum ada klarifikasi oleh Faskab ke lapangan di sebabkan padatnya agenda di lapangan



Buay Madang

Adanya selisih dana pada BLM 2008 hasil dari audit internal SP2M, dana BLM Rp. 4.202.120,-


1 5, Ogan Komering U 27-Jul-09



27/07/2009 Belum ada klarifikasi oleh Faskab ke lapangan di sebabkan padatnya agenda di lapangan



Cempaka

Adanya selisih dana yang cukup besar pada BLM 2008 hasil dari audit internal SP2M, dana BLM Rp. 61.638.000,-


1 5, Ogan Komering U 27-Jul-09


LOKASI - 1610 : OGAN ILIR


23/12/2009 Dilakukan pemanggilan terhadap Ketua TPK desa yang bersangkutan untuk segera melaksanakan dan mempercepat pekerjaan.Rantau Alai

Pekerjaan pembuatan Gedung PAUD terlambat karena adanya masa transisi kepala desa yang baru dilantiktanggal 31 Desember 2009.

Proses Non Litigasi

Sirah Pulau Kilip

23-Des-09

2 8, Ogan Ilir 23-Des-09






Tanjung Raja

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 32..000.000,- untuk kegiatan pintu air dan saluran air Ta 2008

Proses Non Litigasi

Tanjung Temiang

25-Nop-09

1 8, Ogan Ilir 31-Jul-09

07/12/2009 Pada rakor Kabupaten hasil audit dari Tim Supervisi dibahas pada rakor tersebut yg dihadiri oleh FK,FT, UPK, PJOK serta Kepala Badan BPMD OI agar segera ditindaklanjuti.

08/12/2009 Bertempat di kantor Fas-Kab membagi Tim Kerja untuk Meng-Opname kembali 3 kegiatan yang dikunjungi oleh Tim Supervisi diantaranya MCK di Desa Ulak Bedil Kec. Indralaya, RIS JALAN Aurstanding Kec. Pemulutan, Irigasi dan DAM Tanjung Temiang Kec. Tanjung Raja



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/12/2009 Jailani Ketua TPK Tanjung Temiang Kec. Tanjung Raja menyerahkan dana sebesar Rp. 14.150.000,- ke UPK selanjutnya dimasukkan ke rekening tersendiri, dana tersebut adalah dana kegiatan PNPM-MP berupa Irigasi akan tetapi digunakan untu kepentingan pribadi (kades)



Tanjung Raja

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 32..000.000,- untuk kegiatan pintu air dan saluran air Ta 2008

Proses Non Litigasi

Tanjung Temiang

25-Nop-09


14/12/2009 1) Tim Audit Kabupaten bersama masyarakat desa melakukan Opname ke desa Tanjung Temiang Kec. Tanjung Raja2)Jailani Ketua TPK Tanjung Temiang Kec. Tanjung Raja menyerahkan dana sebesar Rp. 12.000.000,- ke UPK selanjutnya dimasukkan ke rekening tersendiri, dana tersebut adalah dana kegiatan PNPM-MP berupa Irigasi akan tetapi digunakan untu kepentingan pribadi. (TPK)

15/12/2009 Bertempat di Kantor Fas-Kab OI Membahas hasil dari Opname yang terdiri dari keg. MCK di desa Ulak Bedil, RIS Jalan di Aurstanding, Irigasi di Tanjung Temiang serta membuat klarifikasi dan dokumentasi yang telah dilakukan.

28/12/2009 Tim Audit kab. OI menghadap Kaban PMD untuk menyampaikan hasil klarifikasi hasil audit setelah melakukan opname dan pemeriksaan kembali administrasi berupa RAB, RPD dan LPD serta Data Pendukung lainnya. Selanjutnya dokumen tersebut diserahkan ke Propinsi .






Pemulutan

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 64.828.760,- untuk kegiatan Jalan Ta 2008

Proses Non Litigasi

Aur Standing

25-Nop-09







Indralaya

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 20.000.000 an,- untuk kegiatan MCK Ta 2008

Proses Non Litigasi

Ulak Bedil

25-Nop-09



LOKASI - 1611 : EMPAT LAWANG




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/08/2009 Mengirim surat ke Bupati Empat Lawang mohon bantuan untuk menurunkan inspektorat untuk melakukan audit terhadap UPK tebing Tinggi



Dari hasil audit yang dilakukan, Ketua UPK diduga melakukan penyimpangan dana yang saat ini diperkirakan sebesar Rp. 40.000.000,- dari pengembalian kelompok SPP


1 5, Empat Lawang 30-Agust-08



29/06/2009 Terhadap dana yang diduga digunakan oleh mantan ketua UPK sebesar Rp. 62.000.000,- dan telah diangsur sebesar Rp. 57.000.000,- namun setelah dilakukan audit ke kelompok ternyata dana yang disetor tersebut dana pengembalian kelompok yang tidak dicatat. Hasil audit sementara dana yang ada di ketua UPK sebesar Rp. 40.000.000,-



Pasemah Air Keruh

Ketua UPK menyalahgunakan dana pengembalian kelompok SPP lebih kurang Rp. 62.000.000,- ini diketahui dari hasil audit yang dilakukan pada Agustus 2008


1 5, Empat Lawang 30-Agust-08

29/07/2009 Diadakan pertemuan dengan Camat, BP.UPK, BKAD, FK dan UPK termasuk mantan ketua UPK bahwa dana yang diduga digunakan oleh UPK akan diganti paling lambat tanggal 10 Agustus 2009 serta ketua lama meminta dana tersebut dibantu oleh sekretaris dan bendahara UPK

31/08/2009 Mengirim surat ke Bupati Empat Lawang mohon bantuan untuk menurunkan inspektorat untuk melakukan audit terhadap UPK tebing Tinggi

30/09/2009 Atas dana yang diduga dipakai mantan ketua UPK selain mengirim surat ke Bupati pada bulan Agustus 2009, dilakukan audit ke kecamatan dana yang dipakai adalah Rp.57.695.395. dana tersebut dana Op UPK.Rp.202.022.245, dana SPP Rp.37.695.395



13/07/2009 sebelumnya ada pengembalian Rp 4.100.000, Kelompok ada mengangsur sebesar Rp. 1.459.000,-

Dana tersebutdikembalikan kepada UPK

Melakukan koordinasi kepada PJOK dan Camat untuk memanggil Oknum istri kepala desa dan oknum pegawai negeri tersebutUlu Musi

pengembalian dana Kelompok Mawar dan Sinar Tani dana dipakai oleh istri Kades dan Oknum Pegawai negeri sebesar Rp.14.359.000,-

Proses Non Litigasi

Muara Kalangan

10-Nop-08

1 9,11, Empat Lawang 01-Nop-08

13/09/2009 Sampai dengan saat ini muara kalangan kelompok sinar tani telah melakukan angsuran sebesar Rp.5.000,000,- sehingga sisa tunggakannya sebesar Rp.5.000.000,-





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


25/02/2009 dari dana yang dikembalikan oleh kelompok tersebut memang benar terpakai mantan ketua UPK dan yang bersangkutan mengangsur sebesar Rp 2.000.000,- sisanya dijanjikan bulan November 2009

Dana tersebutdikembalikan kepada UPK

Melakukan koordinasi kepada PJOK dan Camat untuk memanggil Oknum UPK tersebut untuk penyelesaian masalahMuara Pinang

Setoran dari kelompok jagung desa Muara Timbuk sebesar Rp. 9.000.000,- namun tidak disetor ke rekening oleh mantan Ketua UPK


1 5, Empat Lawang 20-Okt-09






Pasemah Air Keruh

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 36.465.500,- untuk kegiatan jembatan gelagar besi Ta 2008

Proses Non Litigasi

Bandar Agung

25-Nop-09

1 5, Empat Lawang 31-Jul-09






Pasemah Air Keruh

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 49.265.500,- untuk kegiatan rabat beton Ta 2008

Proses Non Litigasi

Muara Aman

25-Nop-09







Pasemah Air Keruh


Proses Non Litigasi

Air Mayan

25-Nop-09







Pasemah Air Keruh

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 21.763.000,- untuk kegiatan perkerasan sirtu Ta 2008

Proses Non Litigasi

Padang Gelai

25-Nop-09







Ulu Musi

Terdapat selisih nilai pekerjaan antara RAB dengan realisasi fisik dilapangan sebesar Rp. 21.380.000,- untuk kegiatan perkerasan sirtu Ta 2008

Proses Non Litigasi

Padang Tepung

25-Nop-09





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian






Ulu Musi


Proses Non Litigasi

Lubuk Puding Baru

25-Nop-09







Ulu Musi


Proses Non Litigasi

Martapura

25-Nop-09



LOKASI - 1703 : BENGKULU UTARA


29/09/2009 Tim koordinasi Kabupaten (Kepala BPMPD dan PJOKab), Faskab, Faskeu melakukan tinjauan lapangan dan mengadakan pertemuan dengan Camat, PJOK, Kades, TPK, FK/FT, UPK, PL dan masyarakat di kantor Camat mencari solusi perbaikan jembatan gantung, namun Kades mengatasnamakan masyarakat tidak sanggup menyanggupi untuk berswadaya, akhirnya disepakati untuk diusulkan perbaikan ke Dinas PU dan Transmigrasi

Fungsi penyeberangan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

Agar dilakukan Musyawarah dan bentuk tim invertigasi untuk memastikan penyebab jembatan roboh

Tindaklanjuti hasil tim investigasi dengan MD dan MAD khusus dan tetapkan solusi penangananya

Napal Putih

Jembatan gantung hanyut terseret air karena seling kendor akibat kesalahan teknis pengerjaanya

Proses Non Litigasi

Teluk Agung

16-Sep-09

2 8,11, Bengkulu Utara 15-Sep-09

02/10/2009 Fastekab melakukan investigasi lapangan dan menemukan ada kelalaian teknis dalam pengerjaan jembatan gantung dan lemahnya pengawasan dan pengendalian lapangan baik secara teknis maupun keuangan

08/10/2009 Dibentuk Tim investigasi sebanyak 8 orang untuk mengkaji secara teknis akibat robohnya jembatan gantung

14/10/2009 Diadakan MD Khusus di Desa Teluk Anggung untuk mencari solusi penanganan masalah, penyelamatan asset dan mencari alternatif agar masyarakat tetap bisa menyebrang sungai kelahan pertanianya

28/10/2009 Diadakan MD Khusus di Kecamatan membahas hasil tim investigasi, penyelamatan asset, dan menyepakati pembangunan ponton untuk penyeberangan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


04/11/2009 Faskeu melakukan audit ke TPK dan UPK dengan hasil administrasi pembukuan penggunaan dana yang tidak sesuai prosedural dan ditemukan indikasi penyalahgunaan dana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sebesar Rp. 14.750.000,-

Fungsi penyeberangan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

Agar dilakukan Musyawarah dan bentuk tim invertigasi untuk memastikan penyebab jembatan roboh

Tindaklanjuti hasil tim investigasi dengan MD dan MAD khusus dan tetapkan solusi penangananya

Napal Putih

Jembatan gantung hanyut terseret air karena seling kendor akibat kesalahan teknis pengerjaanya

Proses Non Litigasi

Teluk Agung

16-Sep-09

2 8,11, Bengkulu Utara 15-Sep-09

16/11/2009 Faskab memberikan Surat Peringatan kepada FK/FT atas kelalaian dalam pengawasan dan pengendalian lapangan baik secara teknis maupun administrasi keuangan TPK dan UPK

30/01/2010 FK,FT, Fastekab,TPK, UPK, Tenaga Teknis (Erwin) dan wakil masyarakat Desa Teluk Anggung mengadakan pertemuan dan membahas kesanggupan Erwin untuk memenuhi tanggung jawabnya seperti tenaga kerja yang belum dibayar serta menegakkan tiang pilon yang ambruk diseberang sungai, kesanggupan dari Erwin tanggal 6 Pebruari 2010 akan mulai melaksanakan hal-hal yang disepakati diatas

22/02/2010 Bawasda Kabupaten Bengkulu Utara melakukan pemeriksaan terhadap pelaku tingkat Desa Teluk Anggung, Kecamatan Napal Putih, yaitu Ketua TPK, Kades, Erwin (Tim Teknis Pelaksana Pembangunan Jembatan Gantubg) dan pelaku tingkat kecamatan, yaitu FK, FT, UPK, dan PJOK Kecamatan Napal Putih

11/03/2010 SP2M dan Faskab bersama-sama dengan FK/FT melakukan supervisi lapangan progress penyelesaian masalah jembatan gantung yang roboh. Dan memfasilitasi musyawarah khusus bersama-sama Forum Kades Kecamatan Napal Putih solusi penanganan masalah. Forum Kades menyanggupi untuk membantu penyelesaian masalah dan Kades Teluk Agung bersedia mengadakan MD Khusus

20/03/2010 FK/FT memfasilitasi MDST Khusus penyelesaian permasalahan jembatan gantung diserahterimakan Kepada masyarakat Desa Teluk Angung

31/03/2010 Kades dan wakil masyarakat berkoordinasi dengan FK/FT agar pencairan dana sisa pembangunan jembatan gantung dapat dilanjutkan sesuai musyawarah masyarakat untuk pembangunan ponton penyeberangan

30/04/2010 MD Khusus menyepakati revisi kegiatan menjadi rakit penyeberangan dan pelaksanaan kegiatannya akan dilakukan di awal Bulan Mei 2010



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian




05/03/2009 a) Melaksanakan MD Khusus penyeledaian masalah di desa Talang Tua

-b) TPK membuat surat pernyataan akan mengembalikan dana tersebut paling lambat tanggal 25 Maret 2009

Dana dikembalikan ke TPK untuk penyelesaian kegiatan

- Agar FK melakukan fasilitasi penanganan masalah dengan melibatkan masyarakat - Lakukan MD Khusus penanganan masalah

Padang Jaya

TPK Desa Talang Tua Kecamatan Padang Jaya tidak dapat mempertanggungjawabkan dana kegiatan sebesar Rp. 13.521.700,-

Selesai

Talang Tuo

05-Mar-09

19-Des-09

2 8, Bengkulu Utara 28-Feb-09

25/04/2009 Faskab, FK dan FT Koordinasi dengan PJOK Kecamatan Padang Jaya agar FT melakukan sertifikasi dan klarifikasi kepada TPK, jika TPK belum memenuhi kewajibannya maka lakukan MD Khusus untuk tindak lanjut penanganan masalah

29/04/2009 FT melakukan sertifikasi ke Desa Talang Tua TPK sudah membayar upah pemecahan batu 400 M3 tetapi material batu 400 M3 belum dibayar ke suplier

15/05/2009 TPK di undang ke Kecamatan untuk menyelesaikan masalah pembayaran material batu dan TPK bersedia membayar material batu ke suplier

22/05/2009 Diadakan MD Khusus penyelesaian masalah dan disampaikan hasil sertifikasi FT tentang kekurangan material batu

26/06/2009 Dilakukan pertemuan dengan Camat Kec. Padang Jaya dan Camat mendukung penyelesaian masalah ini, sehingga dilanjutkan pertemuan di Desa dengan TPK, TPK membuat Surat Pernyataan akan mempertanggungjawabkan dana tersebut paling lambat Tgl. 06 Juli 2009

15/07/2009 Faskab Koordinasi dengan PJOKab Bengkulu Utara untuk penyelesaian masalah Desa Talang Tua, agar dibuat surat resmi ke camat untu menindak lanjuti penyelesaian masalah di desa Talang Tua

21/07/2009 Tim Koordinasi Kab. Bengkulu Utara mengirim surat kepada Camat Padang Jaya untuk memfasiliatsi penyelesaian masalah Desa Talang Tua



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


04/08/2009 Melaksanakan MD Khusus dan menyepakati penggantian pengurus TPK sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan



Padang Jaya


Selesai

Talang Tuo

05-Mar-09

19-Des-09


16/08/2009 Dilakukan pencairan dana kepada TPK baru dan TPK sudah melaksanakan pekerjaan

14/09/2009 FK mengadakan koordinasi dengan PJOK dan melakukan monitoring lapangan

18/09/2009 FK mendampingi TPK memberikan penjelasan kepada suplier tentang mekanisme pelelangan dan pengadaan bahan dan alat yang belum ada dilokasi kegiatan

29/10/2009 Fastekkab melakukan koordinasi dengan PJOK Kecamatan untuk pertanggungjawaban dana oleh TPK Lama, namun TPK lama tidak dapat dihubungi

04/11/2009 FK/FT menemui sekreteris TPK lama menanyakan pembayaran material dan HOK kepada suplier dan masyarakat tapi tidak didapat titik temu penyelesaian

11/11/2009 FK/FT menemui Kades tindaklanjut penyelesaian pembayaran batu dan HOK kepada masyarakat, Kades tidak memberikan solusi pemecahan masalah

15/11/2009 FK/FT berkoordinasi dengan Camat dan PJOK untuk penyelesaian masalah dan disepakati akan dilaksanakan MAD Khusus

25/11/2009 Dilaksanakan MAD Khusus yang dihadiri Faskab, Camat, PJOK, Polsek Padang Jaya, FK/FT, UPK, PL dan wakil masyarakat, wakil-wakil desa tidak bersedia berswadaya dan masalah ini diajukan ke pihak penyidik (Polsek Padang Jaya)



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


27/11/2009 Bendahara UPK diminta keterangan oleh pihak Polsek Padang Jaya



Padang Jaya


Selesai

Talang Tuo

05-Mar-09

19-Des-09


19/12/2009 Kades Talang Tua telah melunasi hutangnya terhadap suplier dan upah tenaga pecah batu sebesar Rp. 13.521.700 yang difasilitasi oleh FK dan PJOK Kecamatan Padang Jaya



01/05/2009 Melakukan sertifikasi material di lapangan dan didapat material batu kurang 262 M3

Material batu 262 M3 terpenuhiTPK harus memenuhi kekurangan material batu sebanyak 262 M3

Arga Makmur

Hasil sertifikasi FK/FT material batu pecah kurang 262 M3 tidak sesuai dengan bukti pembayaran Revisi Kasus : Berdasarkan hasil Audit Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara Nomor LHP : 16/LHP.K/Inspektorat/2009 kekurangan kubikasi batu pecah sebanyak 298 M3 dan apabila dinilai dengan uang sebesar Rp. 41.785.000,-

Proses Non Litigasi

Taba Tembilang

30-Apr-09

02-Mar-01

2 8, Bengkulu Utara 28-Apr-09

25/05/2009 Dilakukan pembahasan hasil sertifikasi di kantor Camat dan TPK menolak hasil sertifikasi

11/07/2009 Dilakukan sertifikasi ulang dan hasilnya sama dengan sertifikasi awal

16/07/2009 Rapat evaluasi di kecamatan tetapi TPK tidak hadir

11/08/2009 Koordinasi dengan Camat, PjOK dan Faskab di Kantor Camat dan disepakti melaksanakan MD Khusus

13/08/2009 Dilaksanakan MD Khusus yang dihadiri PJO Kab, SP2M, Faskab, Camat, PjOK, Kades, FK/FT, UPK, TPK, dan masyarakat, karena TPK tetap menolak maka disepakti kasus ini dilaporkan ke inspektorat



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


03/09/2009 FK/FT koordinasi dengan Bawasda pembahasan hasil pemeriksaan


Arga Makmur


Proses Non Litigasi

Taba Tembilang

30-Apr-09

02-Mar-01


08/09/2009 FK/FT koordinasi dengan Bawasda membahas rencana uji petik

09/09/2009 FK/FT bersama-sama dengan Bawasda melakukan uji petik

26/10/2009 Bupati Bengkulu Utara menyurati Camat Kecamatan Arga Makmur agar menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan kasus penyelesaian masalah kegiatan PNPM-MP TA. 2008 di Desa Taba Tembilang

29/10/2009 Faskab berkoordinasi dengan PjO Kab dan PjOK Kecamatan tentang perkemabnagan LHP Bawasda, namun belum ada kejelasan

20/11/2009 Diadakan MD Khusus yang dihadiri Camat, PJOK, Inspektorat, Faskab, Fastekab, Kades, BPD, FK/FT, UPK, PL, TPK dan masyarakat. TPK tetap tidak mau mengakui hasil sertifikasi dan LHP Bawasda, disepakati kasus ini akan dilanjutkan ke jalur hukum, akan dibentuk TPK baru dan TPK lama tetap mempertanggungjawabkan dana sebelumnya

09/12/2009 FK & FT Memenuhi pangglian Polres Bengkulu Utara untuk dimintai keterangan terkait permasalahan PNPM Mandiri Perdesaan Desa Taba Tembilang

21/12/2009 Pihak Desa meminta kepada FK/FT untuk mencairkan dana agar desa dapat melanjutkan pekerjaan gedung PAUD dan disarankan agar desa membentuk TPK baru



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


05/01/2010 MD Khusus yang dihadiri Fastekab, PjOK, FK/FT, Kades, BPD, UPK, Suplier dan Masyarakat, membahas kesanggupan Suplier untuk memenuhi kekurangan volume batu yang kurang, dan disepakati untuk dikembalikan dalam jangka waktu 1,5 bulan terhitung tanggal 8 Pebruari 2010


Arga Makmur


Proses Non Litigasi

Taba Tembilang

30-Apr-09

02-Mar-01


04/02/2010 Polisi melakukan pemeriksaan volume batu di lokasi kegiatan bersama FK-FT, TPK, Kades dan BPD. Hasil pemeriksaan bahwa volume memang benar kurang dan suplier menyatakan sanggup untuk memenuhi kekurangan material batu tersebut.

05/02/2010 MD khusus dilaksanakan membahas kekurangan batu yang harus dipertanggungjawabkan supplier. Hasil musyawarah ; supplier menyanggupi memenuhi kekurangan batu sejumlah 232 M3 selama 1,5 bulan dan akan dikirim ke lokasi mulai tanggal 8 Februari 2010.

25/02/2010 Sejak tanggal 11 Februari 2010 supplier mulai melakukan penge-dropan material ke lokasi sampai tanggal 25 Februari dengan volume yang telah sesuai.

02/03/2010 FT bersama-sama dengan Fastekab melakukan sertifikasi lapangan dan kekurangan material telah terpenuhi dan pada sore hari dilaksanakan MD Khusus yang dihadiri Camat, Faskab, PJOK, FK/FT, UPK, PL, Kades, BPD, TPK Lama, TPK Baru, Suplier dan masyarakat dan dilaksanakan serah terima kegiatan dari TPK lama ke TPK baru.


LOKASI - 1704 : KAUR


30/08/2009 Dilakukan pengajuan DDUB (Faskab dan Keuangan BPMP-KB) dan direkomendasikan oleh Bupati untuk menyelesaikan 3 desa di Kecamatan Kaur Utara dan baru dibayar

Dana DDUPB/Cost sharingcair, pelaksanaan kegiatan dapat berjalan kembali

Bapak Bupati segera memberikan rekomendasi untuk pencairan DDUPB/cost Sharing.untuk kec : Nasal, Maje, Kaur Selatan, Kemal, Tj. Kemuning, Kaur Utara, Lungkang Kule

Nasal

Bupati belum memberikan rekomendasi pencairan dana Daerah karena berharap desa yang tidak terdanai dialokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan


3 11, Kaur 30-Agust-09

01/09/2009 a)Pertemuan Camat, Konsultan dan tokoh masyarakat/ Kepala Desa dipimpin langsung oleh BPMP-KB dan terjadi keributan karena pemaksaan terdanai tiga 3 desa. Rapat dibubarkan-b)Koordinasi dengan Sekda hasil musyawarah dan disarankan untuk menghadap langsung Bupati



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


12/09/2009 Musyawarah forum Kades, TPK dan BKAD di Kec Kaur Utara menyepakati desa yang tidak terdanai TA 2009 diprioritaskan TA 2010 dengan syarat menjalankan alur dan tahapan dan prosedur PNPM-MP

Dana DDUPB/Cost sharingcair, pelaksanaan kegiatan dapat berjalan kembali

Bapak Bupati segera memberikan rekomendasi untuk pencairan DDUPB/cost Sharing.untuk kec : Nasal, Maje, Kaur Selatan, Kemal, Tj. Kemuning, Kaur Utara, Lungkang Kule

Nasal

Bupati belum memberikan rekomendasi pencairan dana Daerah karena berharap desa yang tidak terdanai dialokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan


3 11, Kaur 30-Agust-09

14/09/2009 Kepala BPMP-KB berkoordinasi dengan Bupati untuk menyampaikan hasil musyawarah forum kades dan membahas ancar-ancar TA2010. Disarankan membuat laporan aspek manfaat PNPM-MP

17/09/2009 Penyusunan dan pelaksanaan evaluasi pemanfaatan PNPM-MP

29/09/2009 bersama PjOProv koordinasi dengan Wabup dan direkomendasikan segera dicairkan DDUPB dan hal tersebut akan disampaikan dengan Bupati karena pada saat tersebut Bupati dan Sekda Dinas Luar (Jakarta)



12/09/2009 Dilakukan identifikasi kerusakan oleh TPK dan Kades serta tim pemelihara dan dilakukan musdes.Kerugian sekitar Rp.26 juta

PLTMH berfungsi kembaliDilakukan perhitungan kerugian dan dilakukan perbaikan kembali

Nasal

Bendung, Bak penenang dan pipa hancur akibat banjir dan tanah longsor


1 8, Kaur 11-Sep-09

13/09/2009 Koordinasi dengan dinas pertambangan dan energi bahwakerusakan bendung bukan dinas tersebut yang menangani, tetapi jika kerusakan instalansi listrik maka dinas tersebut dapat membantu

30/09/2009 Koordinasi Pelaku desa dan Fasilitator untuk mencari solusi dana perbaikan. Disarankan bekerja sama denagn pihak lain dan ditambah dengan suadaya masyarakat


LOKASI - 1705 : SELUMA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/01/2010 Faskab melakukan klarifikasi dengan FK dan yang bersangkutan mengakuinya dan mengembalikan pada pengurus UPK sebesar Rp 500.000

Dana dikembalikan pada UPK untuk disalurkan pada KPMD dan KTD

Lakukan klarifikasi dan investigasi dilapangan .Agar lakukan tindaklanjut penanganan sesuai dengan prosedurIlir Talo

FK (Saiderman) meminjam Dana DOK peruntukan transportasi KPMD dan KTD

Selesai

23-Jan-09

02-Feb-10

3 4, Seluma 09-Jan-09

28/01/2010 FK menyerahkan uang pinjaman DOK pada UPK sebesar Rp. 1.500.000,-

02/02/2010 FK (Saiderman) mengundurkan diri karena pelanggaran kode etik



30/01/2009 FT dan UPK melakukan klarifikasi dengan Sekretaris dan Ketua TPK, bendahara TPK tidak berada di desa lagi

Uang dan semen sebanyak 10 sak dikembalikan pada masyarakat

1. Agar FK/T melakukan investigasi dan klarifikasi pada TPK & Kepala Desa serta stake holder lainya.2. Agar dilakukan MD khusus untuk membahas solusi penangannya

Ulu Talo

Bendahara TPK menjual 10 sak semen dan membawa kabur uang BLM sebesar Rp 8.000.000,-.Revisi Masalah :Bendahara TPK Desa Muara Simpur menjual 9 sak semen dan membawa kabur Dana Kegiatan Rp. 8.300.000,-

Selesai

30-Jan-10

17-Apr-10


02/02/2010 FT melakukan koordinasi dengan PjOK dan Camat

04/02/2010 PjOK, FT dan UPK melakukan Klarifikasi kepada TPK dan Kepala Desa Muara Simpur

06/02/2010 FT,UPK dan PjOK bersama Faskab melakukan koordinasi di Kabupaten dengan Satker Kabupaten

17/03/2010 Faskab bersama, FK/FT serta UPK memberikan masukan-masukan perihal penyelesaian masalah karena yang bersangkutan tidak menunjukan itikat yang baik setelah beberapa kali dipanggil kades tidak datang dan keberadaanya tidak diketahui



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


19/03/2010 Fastekab dan Faskeu bersama FK/FT melakukan pemantauan penyelesaian masalah

Uang dan semen sebanyak 10 sak dikembalikan pada masyarakat

1. Agar FK/T melakukan investigasi dan klarifikasi pada TPK & Kepala Desa serta stake holder lainya.2. Agar dilakukan MD khusus untuk membahas solusi penangannya

Ulu Talo

Bendahara TPK menjual 10 sak semen dan membawa kabur uang BLM sebesar Rp 8.000.000,-.Revisi Masalah :Bendahara TPK Desa Muara Simpur menjual 9 sak semen dan membawa kabur Dana Kegiatan Rp. 8.300.000,-

Selesai

30-Jan-10

17-Apr-10


30/03/2010 Faskab, Faskeu dan FK/FT berkoordinasi dengan Ketua TPK, Kepala Desa dan PJOK

31/03/2010 UPK, PL, PJOK dan BKAD melaporkan masalah ini kepada Kepolisian

16/04/2010 Bendahara TPK melalui keluarganya mengembalikan dana pada UPK sebesar Rp. 8.300.000,-



30/12/2009 Melakukan klarifikasi pada Ketua Kelompok SPPUang sebesar Rp.20.000 per kelompok dikembalikan oleh ketua TPK

Uang harus dikembalikan pada kelompok SPP

Air Periukan

Bendahara TPK memungut dana pada Kelompok SPP sebesar Rp. 20.000,- per kelompok sebanyak 3 kelompok

Proses Non Litigasi

Dermayu

28-Des-09

08-Jan-10

1 8, Seluma 20-Okt-09

02/01/2010 Faskab dan FK klarifikasi pada Ketua TPK dan Ketua TPK akan memfasilitasi bendahara mengembalikan dana tersebut

08/01/2010 Bendahara TPK mengembalikan uang pada Kelompok SPP uang senilai Rp. 60.000,-



25/09/2009 FK dan UPK melakukan penagihan pada Ibu Siti / Ketua Kelompok

Uang harus disetor ke UPK dan dimasukan kerekening SPP untuk digulirkan kembali

Lakukan pendekatan pada Ketua Kelompok tersebut

Lakukan Musywarah kelompok atau musyawarah desa

Air Periukan

Ketua kelompok SPP Desa Talang Benuang tidak menyetor ke UPK pengembalian dari anggota sebesar Rp. 6.950.000,- dan digunakan untuk kepentingan pribadi

Proses Non Litigasi

Talang Benuang

05-Sep-09

18-Nop-09

1 9, Seluma 30-Jun-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/10/2009 Faskab,UPK,FK/T dan BKAD melakukan klarifikasi dan penagihan tunggakan pada Pengurus Kelompok, uang disetor sebesar Rp.1.200.000,

Uang harus disetor ke UPK dan dimasukan kerekening SPP untuk digulirkan kembali

Lakukan pendekatan pada Ketua Kelompok tersebut

Lakukan Musywarah kelompok atau musyawarah desa

Air Periukan

Ketua kelompok SPP Desa Talang Benuang tidak menyetor ke UPK pengembalian dari anggota sebesar Rp. 6.950.000,- dan digunakan untuk kepentingan pribadi

Proses Non Litigasi

Talang Benuang

05-Sep-09

18-Nop-09

1 9, Seluma 30-Jun-09

30/10/2009 UPK melakukan penagihan kembali dan ada setoran dari Ibu Badriah Rp. 200.000

12/11/2009 Faskab, UPK, TPK, FK/T melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Tl. Benuang dan Kepala Desa yang akan melakukan penagihan dengan ibu Badriah

18/11/2009 Kepala Desa membayar semua sisa dana yang dipakai ketua kelompok SPP (Badriah) kepada UPK dengan menggunakan uang desa, selanjutnya Ibu Badriah punya hutang pada desa Talang Benuang


LOKASI - 1706 : MUKOMUKO


28/01/2010 Audit internal dari Tim Propinsi, ditemukan bahwa FK (A.Imron Rosyadi, SE) membelanjakan dana Operasional UPK tidak ada bukti transaksi

Agar Semua pengelolaan dana dilakukan oleh UPK

Agar dilakukan klarifikasi lanjutan ditempat pembelian dan kepada Imron Rosadi.

Teras Terunjam

Pembelanjaan Dana Operasional UPK untuk pembelian mainboard, genset, stavolt dan papan tabel neraca oleh FK ( Imron Rosadi) tanpa ada bukti transaksi

Selesai

28-Jan-10

01-Mar-10

2 4, Mukomuko 31-Jul-09

30/01/2010 Faskab melakukan pemanggilan terhadap FK agar melengkapi nota pembelanjaan yang tidak lengkap serta FK akan dikenakan sanksi kode etik konsultan

02/02/2010 FK Teras Terunjam (A.Imron Rosyadi, SE) mengundurkan diri dari PNPM-MP

03/02/2010 Faskab menemui FK (A. Imron Rosyadi, SE) lakukan serah terima barang inventaris FK, UPK dan melengkapi bukti transaksi



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


05/02/2010 Faskab merekomendasikan penundaan gaji A.Imron Rosyadi, SE karena belum serah terima inventaris UPK (Kamera)

Agar Semua pengelolaan dana dilakukan oleh UPK

Agar dilakukan klarifikasi lanjutan ditempat pembelian dan kepada Imron Rosadi.

Teras Terunjam

Pembelanjaan Dana Operasional UPK untuk pembelian mainboard, genset, stavolt dan papan tabel neraca oleh FK ( Imron Rosadi) tanpa ada bukti transaksi

Selesai

28-Jan-10

01-Mar-10

2 4, Mukomuko 31-Jul-09

18/02/2010 Faskab melakukan konfirmasi kepada A.Imron Rosyadi, SE via telepon berkaitan permasalahan Teras Terunjam, namun tidak ada jawaban

28/02/2010 FK sudah melengkapi bukti transaksi tersebut dan sudah diserahkan pada UPK

01/03/2010 Semua transaksi di UPK dilakukan oleh Pengurus UPK dan FK (A. Imron Rosyadi, SE) sudah keluar dari Program (Mengundurkan diri)



30/01/2010 FK cek data tunggakan SPP di kantor UPK. Disampaikan bahwa tunggakan terjadi Desa Semundam Kelompok Jaya Mandiri

Dana dikembalikan ke UPK dan dimasukan kerekening pengembalian SPP

Agar dilakukan klarifikasi dan pendekatan pada ketua kelompok agar dana dikembalikan ke UPK.Agar dilakukan musyawarah desa membahas masalah pemakaian dana anggota oleh Ketua Kelompok

Muko-Muko Selata

Pemakaian setoran anggota kelompok oleh Ketua Kelompok SPP desa Semundam selama 2 Bulan sebesar Rp. 3.340.000,-

Selesai

Semundam

30-Jan-10

03-Mar-10

1 9, Mukomuko 30-Jan-10

03/02/2010 FK mengkonfirmasi kepada anggota tentang tunggakan kelompok. Anggota menjelaskan bahwa setoran sudah lunas dari anggota

08/02/2010 FK konfirmasi ke Kades berkaitan penggunaan dana SPP oleh Ketua Kelompok (Nora) dan menjelaskan sanksi program terhadap Desa

Kades menyampaikan kepada ketua kelompok agar mengembalikan dana terpakai ke UPK

20/02/2010 FK menemui Ketua Kelompok bahwa akan di setor ke UPK pada tanggal 05 Maret 2010 dan akan dilakukan Musyawarah Desa



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


03/03/2010 Dana dikembalikan ke UPK sebesar Rp. 3.340.000,- oleh Pengurus UPK dan Dilakukan musyawarah Desa.

Dana dikembalikan ke UPK dan dimasukan kerekening pengembalian SPP

Agar dilakukan klarifikasi dan pendekatan pada ketua kelompok agar dana dikembalikan ke UPK.Agar dilakukan musyawarah desa membahas masalah pemakaian dana anggota oleh Ketua Kelompok

Muko-Muko Selata

Pemakaian setoran anggota kelompok oleh Ketua Kelompok SPP desa Semundam selama 2 Bulan sebesar Rp. 3.340.000,-

Selesai

Semundam

30-Jan-10

03-Mar-10

1 9, Mukomuko 30-Jan-10



03/02/2010 FK memeriksa Laporan Pengembalian SPP, ditemukan tunggakan SPP Ujung Padang.FK konfirmasi dengan KPMD bahwa setoran dari kelompok sudah lunas.

Dana dikembalikan ke UPK dan masukan kerekening pengembalian SPP

Agar dilakukan klarifikasi pada bendahara UPK dan PL.Jika dana tidak dikembalikan maka lakukan pembahasan bersama PJOK, BP Upk dan BKAD

Muko-Muko Utara

Pemakaian Dana Setoran SPP Kelompok oleh Bendahara UPK dan PL sebesar Rp. 3.500.000,-

Selesai

03-Feb-10

28-Feb-10

2 5,11, Mukomuko 20-Jan-10

20/02/2010 FT konfirmasi dengan PL bahwa dana setoran SPP yang digunakan oleh PL sebesar Rp. 500.000,- dan oleh Bendahara UPK sebesar Rp. 3000.000,-

26/02/2010 FT Koordinasi dengan Ketua UPK bahwa penggunaan dana tersebut tidak diketahui oleh Ketua UPK

28/02/2010 Ketua UPK melakukan konfirmasi ke Bendahara UPK dan PL bahwa benar dana dipakai dan telah dikembalikan oleh PL dan Bendahara UPK pada tanggal 25 Februari 2010


LOKASI - 1707 : LEBONG


29/01/2010 Ada surat pernyataan dari TPK yang menyatakan FT Lebong Atas memang benar meminta Dana sebesar Rp. 1.000.000,- sebagai biaya pembuatan Disain RAB dan sudah diberikan sebesar Rp. 300.000,-

dana dikembalikan ke TPK dan FT (Iwan Setiawan) dikenakan sanksi sesuai dengan mekanisme yang ada

Lakukan Investigasi penelusuran masalah untuk mencari kebenaran indikasi pelanggaran Kode Etik.Lebong Atas

Adanya indikasi pelanggaran Kode Etik oleh Mantan FT yang sekarang bertugas di Kecamatan Lebong Atas dengan modus meminta biaya kompensasi pembuatan Disain RAB sebesar Rp. 300.000,- kepada TPK.Revisi Masalah :Berdasarkan klarifikasi dan investigasi baik ke TPK maupun ke FT (Iwan Setiawan) jumlah dana yang diterima oleh FT sebesar Rp. 600.000,-


2 4, Lebong 27-Jan-10

30/01/2010 Permasalahan yang sama juga terjadi di Desa Semelako, Tanjung Bunga dan Pagar Agung dimana FT meminta biaya kompensasi pembuatan Disain RAB akan tetapi TPK belum memberikan dana ke FT



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


15/02/2010 Koordinasi dengan SP2M untuk mendiskusikan tindak lanjut penanganan. Dengan melakukan investigasi dan klarifikasi lapangan

dana dikembalikan ke TPK dan FT (Iwan Setiawan) dikenakan sanksi sesuai dengan mekanisme yang ada

Lakukan Investigasi penelusuran masalah untuk mencari kebenaran indikasi pelanggaran Kode Etik.Lebong Atas

Adanya indikasi pelanggaran Kode Etik oleh Mantan FT yang sekarang bertugas di Kecamatan Lebong Atas dengan modus meminta biaya kompensasi pembuatan Disain RAB sebesar Rp. 300.000,- kepada TPK.Revisi Masalah :Berdasarkan klarifikasi dan investigasi baik ke TPK maupun ke FT (Iwan Setiawan) jumlah dana yang diterima oleh FT sebesar Rp. 600.000,-


2 4, Lebong 27-Jan-10

04/03/2010 Tim Audit Internal RMC 2 Bengkulu dan Tim Faskab melakukan identifikasi dan klarifikasi permasalahan Ke TPK Desa Karang Anyar ketua TPK menyatakan telah memberi sdr Iwan Setiawan uang sebesar Rp 300.000

05/03/2010 Klarifikasi dan investigasi langsung ke FT yang bersangkutan oleh FMS dan SP2M dan tim Faskab Kab Lebong, terungkap bahwa Saudara FT tidak hanya mendapat dana dari TPK Desa Karang Anyar sebesar Rp. 300.000,- tetapi juga menerima dana dari TPK Desa Semelako sebesar Rp. 300.000,- dengan bukti Surat Pernyataan dari yang bersangkutan.

30/03/2010 Atas dasar klarifikasi, investigasi lapangan dan pengakuan secara tertulis oleh sdr Iwan Setiawan maka direkomendasi PHK dan Penundaan Pembayaran Gaji FT Lebong Atas untuk Bulan Maret 2010 kepada Satker Provinsi

22/04/2010 Adprov melakukan klarifikasi dan validasi data ke TPK Karang Anyar dan Semelako untuk mencocokkan kebenaran data dan informasi

24/04/2010 Hearing/forum pembuktian untuk penyampaian hasil penyelidikan atas dugaan Pelanggaran Kode Etik yang dipimpin langsung oleh Korprov dan dihadiri oleh yang diduga, Adprov, PjOkab, Faskab. Dari hasil Sidang Pembuktian FT (Iwan Setiawan) mengajukan Sidang Majelis Kode Etik (MKE)



02/07/2009 UPK dan PL melakukan penagihan ke anggota kelompok dan mereka mengatakan kalau sebagian ada yang membayar ke bendahara setiap bulan

Angsuran anggota yang dipakai bendahara kelompok segera disetor ke UPK

Lakukan audit buku kas kelompok oleh FK dan UPK dan minta pernyataan dari bendahara untuk membayar angsuran anggota yang terpakai.

Lebong Utara

Bendahara kelompok SPP Desa Muara Ketayu tidak menyetor angsuran anggota ke UPK sebesar Rp. 2.132.500


1 9, Lebong 02-Jul-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


04/07/2009 FK, UPK dan PL mengambil buku kas dari bendahara dan menghitung nilai pembayaran dari setiap anggota dan ditemukan selisih antara setoran ke UPK dan dari anggota



Lebong Utara




09/07/2009 FK, UPK dan PL dan BKAD menemui Ketua dan Bendahara untuk klarifikasi jumlah setoran dan bendahara mengaku kalau uang setoran terpakai sebesar Rp. 2.132.500

19/07/2009 Telah dikembalikan uang setoran sebesar Rp. 70.000,- oleh Bendahara Kelompok SPP Desa Muara Ketayu ke UPK dan sisa penggunaa uang setoran sebesar Rp. 2.062.500,-

29/08/2009 FK, UPK dan PL BKAD menemui Ketua dan Bendahara untuk melakukan penagihan tetapi yang bersangkutan menyatakan belum ada uang

09/09/2009 FK, PL dan Sekretaris UPK datang ke rumah Bendahara Kelompok, tapi yang bersangkutan berjanji akan membayar seminggu setelah lebaran

28/09/2009 Bendahara kelompok di datangai kembali oleh FK dan UPK sesuai perjanjian, tapi yang bersangkutan berjanji lagi akan membayar di awal Oktober 2009

16/10/2009 Ada angsuran dari Bendahara kelompok sebesar Rp. 400.000,- dan sidanya akan dibayar selambat-lambatnya minggu ke IV Desember 2009

03/11/2009 FK dan UPK mendatangi Ibu Ruslaini dan dia berjanji akan membayar pada tgl 10 November 2009

10/11/2009 Pada tanggal 10 November 2009 ada angsuran sebesar Rp. 100.000,- sehingga total dana yang dikembalikan sebesar Rp. 570.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/12/2009 Melakukan penaguhan kepada Ibu Ruslaini, dan dia menyatakan tidak mampu lagi membayar hutang



Lebong Utara




22/12/2009 Menemui Ibu Ruslaini untuk menanyakan surat perjanjian yang sudah ditandatanganinya yang jatuh tempo tanggal 26 Desember 2009, tapi yang bersangkutan menyatakansedang susah dan tidak ada uang sama sekali

30/01/2010 Kondisi permasalahan masih tetap sama, Ibu Ruslaini masih belum melakukan pembayaran

27/02/2010 Belum ada pembayaran dari Ibu Ruslaili.

30/03/2010 Belum ada pembayaran dari Ibu Ruslaili., walaupun sudah dilakukan penagihan

30/04/2010 Tidak ada progress penanganan yang dilakukan Fasilitator maupun UPK


LOKASI - 1803 : LAMPUNG SELATAN


19/03/2010 Keluarga pelaku belum bisa menghadirkan dedi dengan pengurus UPK, FK dan BKAD maka dibuat surat perjanjian dengan pengembalian dana secara angsuran dimulai bulan Mei sebasar RP. 1.000.000

Pelaku untuk mengembalikan dana yang dipakai, menyerahkan semua dokumen kepada pengurus baru dan apabila tidak ada itikad baik melaporkan kepada pihak berwajib

Melakukan investigasi besarnya dana yang diselewengkan oleh pelaku. Melakukan pergantian pengurus melalui forum MAD dan melakukan pemblokiran dana yang tersimpan di Bank serta menemui pelaku/keluarga untuk mempertanggungjawabkan perbuatan

Natar

Adanya penyimpangan dana yang dilakukan oleh bendahara UPK (sdr dedi) sebesar Rp. 32.000.000


2 5, Lampung Selatan 03-Sep-10

23/03/2010 Adanya surat perjanjian yang ditandatangani pelaku diatas materai yang menyatakan melakukan pengembalian perbulan sebesar Rp. 1.000.000 mulai bulan Mei 2010



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


03/09/2010 FK dan Ketua UPK melakukan verifikasi data keuangan adanya selisih dan menemukan kelompok fiktif di desa

Pelaku untuk mengembalikan dana yang dipakai, menyerahkan semua dokumen kepada pengurus baru dan apabila tidak ada itikad baik melaporkan kepada pihak berwajib

Melakukan investigasi besarnya dana yang diselewengkan oleh pelaku. Melakukan pergantian pengurus melalui forum MAD dan melakukan pemblokiran dana yang tersimpan di Bank serta menemui pelaku/keluarga untuk mempertanggungjawabkan perbuatan

Natar

Adanya penyimpangan dana yang dilakukan oleh bendahara UPK (sdr dedi) sebesar Rp. 32.000.000


2 5, Lampung Selatan 03-Sep-10

03/10/2010 Keluarga dedi dipanggil oleh FK, BKAD di kator UPK agar dedi mengembalikan atau keluarga turut bertanggungjawab sesuai dengan surat perjanjian yang dibuat pada tanggal 13 Oktober 2009 dengan janji akan dipertemukan dengan pelaku

03/12/2010 Ada pertemuan kembali antara keluarga pelaku dengan pengurus UPK , FK dan BKAD di kecamatan untuk menhadirkan pelaku selama 3 hari



14/10/2004 Telah dilakukan MAD Sosialisasi menghasilkan sanksi-sanksi local khusus untuk SPP pengembalian harus 100 % dan telah dibahas dalam MAD Sosialisasi untuk masing-masing desa tentang kemacetan di kelompok.

Kedondong

Penyalahgunaan dana SPP (pinjaman & pengembalian) oleh mantan PjOK (Muthador) sebesar Rp 3.750.000,00, Kades Babakan Loa sebesar Rp 3.750.000,00, Sekretaris UPK (Suhaibi) Sebesar Rp 7.291.500,00, dan PL (Aris ) sebesar Rp 5.234.000,- Kec. Kedondong, Kab. Lampung Selatan


2 2, Lampung Selatan 03-Jan-08

30/06/2008 PjOK (Muthador) telah mengembalikan dana sebesar Rp. 3.750.000,00

31/10/2008 Hasil identifikasi ditemukan penyalahgunaan dana oleh PL Rp. 12.389.100,00, Ketua Kelompok Mangga II (Tu'ama) Rp. 5.189.200,00 dan ada pengembalian dana dari Ketua kelompok Melati (Agustina) Desa Babakan Loak Rp. 500.000,00

31/12/2008 Pengembalian bulan ini sebesar Rp. 3.400.000,00, sehingga total pengembalian sebesar Rp. 11.140.500,00

28/02/2009 Ada tambahan pengembalian sebesar Rp. 1.909.500,00, sehingga total pengembalian sebesar Rp. 13.050.000,00



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/05/2009 Masalah tersebut perlu perhatian dari TK PNPM setempat dan dibantu oleh Faskab dalam memfasilitasi penanganan masalah tersebut dan melaporkan perkembangan TL penanganan masalah tersebut

Kedondong

Penyalahgunaan dana SPP (pinjaman & pengembalian) oleh mantan PjOK (Muthador) sebesar Rp 3.750.000,00, Kades Babakan Loa sebesar Rp 3.750.000,00, Sekretaris UPK (Suhaibi) Sebesar Rp 7.291.500,00, dan PL (Aris ) sebesar Rp 5.234.000,- Kec. Kedondong, Kab. Lampung Selatan


2 2, Lampung Selatan 03-Jan-08

21/01/2010 Melakukan koordinasi dengan camat dan PJOK seta seluruh kepala desa membahas tindal lanjut penyelesaian masalah

02/10/2010 Dalam MAD sos dibentuk Tim penanganan masalah dengan menyusun agenda kerja tim untuk memulai upaya penyelesaian penanganan masalah


LOKASI - 1804 : LAMPUNG TIMUR


31/05/2009 Masalah tersebut perlu perhatian dari TK PNPM setempat dan dibantu oleh Faskab dalam memfasilitasi penanganan masalah tersebut dan melaporkan perkembangan TL penanganan masalah tersebut

Segera melakukan MAD Khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut, kecamatan tersebut akan menjadi kecamatan bermasalah apabila tidak ada tindak lanjut

Dana tersebut dapat dikembalikan ke UPK

Way Jepara

Penyalahgunaan dana oleh Ketua UPK Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur (sdri. Esty Ari) sebesar Rp. 34.882.000,00 dari setoran kelompok, Rp. 46.025.000,00 dari kelompok fiktif, sehingga total dana yang disalahgunakan sebesar Rp. 80.902.000,000


2 5, Lampung Timur 01-Jan-09

31/07/2009 Bahwa Ketua UPK yaitu Sdri Esty Ar yang menyelewengkan dana telah memberikan jaminan sertifikat tanah milik ortunya dengan luas 5.453 M2 yang berada di desa sukajawa Kec. Bumi ratu nuban Kab. Lamteng

31/08/2009 Sisa dana pengembailan berupa jaminan sertifikat tanah milik orang tuannya dengan seluas 5.453 M2 yang berada di desa sukajawa, bumi ratu nuban kab. Lampung Tengah.

31/10/2009 Belum ada sisa dana yang dikembalikan dan tanah jaminan belum dilakukan penjualan maka masalah tersebut perlu mendapat perhatian dari TK PNPM dan Faskab setempat



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/12/2009 Adanya nilai taksiran sebesar Rp. 54.000.000 terhadap Tanah jaminan dan dalam proses penawaran lelang kepada masyarakat dan sisa kekurangan akan diangsur selama 10 bulan

Segera melakukan MAD Khusus untuk menyelesaikan masalah tersebut, kecamatan tersebut akan menjadi kecamatan bermasalah apabila tidak ada tindak lanjut


Way Jepara

Penyalahgunaan dana oleh Ketua UPK Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur (sdri. Esty Ari) sebesar Rp. 34.882.000,00 dari setoran kelompok, Rp. 46.025.000,00 dari kelompok fiktif, sehingga total dana yang disalahgunakan sebesar Rp. 80.902.000,000


2 5, Lampung Timur 01-Jan-09

27/02/2010 Tanah Jaminan telah dieksekusi dengan nilai taksiran sebesar Rp. 54.000.000,- sedangkan sisa kekurangan sebesar Rp. 15.445.000,- akan diangsur setiap bulan sebasar Rp. 1.544.500,- selama 10 bulan

14/04/2010 Berdasarkan hasil MAD 2 maka UPK diberikan wewenang untuk menjual tanah jaminan tersebut secepatnya


LOKASI - 1805 : LAMPUNG TENGAH


30/06/2008 Data masih terus berkembang dan dokumen yang hilang belum ditemukan dan jumlah dana yang disalahgunakan belum pasti nominalnya dan ada indikasi penyalahgunaan dana oleh pengurus UPK yang lama.

Segera melakukan Internal Audit Keuangan UPK maupun di TPK/Kelompok dan dilaporkan serta dibahas dalam MAD Khusus atau bersamaan dengan MAD II.

Dana-dana tersebut dapat diklarifikasi dan divalidasi sesuai dengan prosedur yang ada

Bangun Rejo

"Terdapat laporan keuangan UPK Kecamatan Bangunrejo yang tidak valid, penyaluran dana perguliran tidak lengkap dan penarikan dana dari rekening yang tidak dicatat dalam Buku Kas Harian UPK, sbb :�Penarikan dana dari rekening Operasional UPK sebesar Rp. 6.685.375,00 tidak dicatat dalam Buku Kas Harian dan bukti pengeluaran tidak ada.�""Penarikan dana dari rekening DOK Program mulai Pebruari 2004 - September 2005 sebesar Rp. 46.203.000,00 tidak dicatat dalam Buku Kas UPK.�Penarikan dana dari rekening DOK Pelatihan Masyarakat sebesar Rp. 4.150.000,00 tidak dicatat dalam Buku Kas UPK."

Selesai

06-Jan-08

30-Sep-09

1 5, Lampung Tengah 01-Jan-04

30/07/2008 Hasil Identifikasi di kelompok-kelompok oleh FK, diketahui tTotal dana yang disalahgunakan sebesar Rp. 79.257.200,00

31/07/2008 "Hasil Identifikasi di kelompok-kelompok oleh FK, diketahui tTotal dana yang disalahgunakan sebesar Rp. 95.960.500,00, sbb :��1) Indah (mantan Bend. UPK) Rp. 55.513.500,00. 2) Sudarto (mantan Ketua UPK) Rp. 6.294.000,00. �3) Tarmono (suami Indah) Rp. 3.980.000



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


05/01/2009 Bahwa kecamatan bermasalah di Kec. Bangun Rejo Kab. Lampung Tengah sudah dinyatakan tidak masuk dalam kecamatan bermasalah

Segera melakukan Internal Audit Keuangan UPK maupun di TPK/Kelompok dan dilaporkan serta dibahas dalam MAD Khusus atau bersamaan dengan MAD II.

Dana-dana tersebut dapat diklarifikasi dan divalidasi sesuai dengan prosedur yang ada

Bangun Rejo

"Terdapat laporan keuangan UPK Kecamatan Bangunrejo yang tidak valid, penyaluran dana perguliran tidak lengkap dan penarikan dana dari rekening yang tidak dicatat dalam Buku Kas Harian UPK, sbb :�Penarikan dana dari rekening Operasional UPK sebesar Rp. 6.685.375,00 tidak dicatat dalam Buku Kas Harian dan bukti pengeluaran tidak ada.�""Penarikan dana dari rekening DOK Program mulai Pebruari 2004 - September 2005 sebesar Rp. 46.203.000,00 tidak dicatat dalam Buku Kas UPK.�Penarikan dana dari rekening DOK Pelatihan Masyarakat sebesar Rp. 4.150.000,00 tidak dicatat dalam Buku Kas UPK."

Selesai

06-Jan-08

30-Sep-09

1 5, Lampung Tengah 01-Jan-04

31/01/2009 "Pengembalian dari pelaku :�- Subandi Rp. 2.000.000,00�- Sudarto Rp. 1.000.000,00�- Halim T Rp. 3.000.000,00"

04/03/2009 Orang Tua sdri. Indah Mukti Rahayu (Ibu Rohayati) telah menyerahkan satu bidang tanah lagi seluas +/- 230 m2. Total tanah yang diserahkan ke UPK adalah dua bidang tanah masing-masing +/- 230 m2 dan +/- 275 m2 yang diserahkan tanggal 24 Maret 2008. Nilai J

31/07/2009 Adanya penggembalian dana secara swadaya semua kepala kampung sebesar Rp. 13.000.000

30/09/2009 Bahwa kecamatan bermasalah di Kec. Bangun Rejo Kab. Lampung Tengah sudah dinyatakan tidak masuk dalam kecamatan bermasalah



05/01/2009 adanya kesepakatan mengangsur oleh pelaku setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000

FK dan Fas-Kab. Segera memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut dan melaporkan secara tertulis kepada provinsi


Terusan Nunyai

Berdasarkan laporan Fasilitator dan hasil internal audit oleh FMS dan SP2M pada tanggal 29 Januari 2009, telah ditemukan penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh ketua UPK, Kepala Desa, KPMD: - Dana Pengembalian UEP Rp. 5.000.000,00 - Dana Pengembalian SP


2 5,6,11, Lampung Tengah 01-Jan-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/02/2009 "Ketua UPK Rp 29.146.000�Ketua TPK Tanjung Anom Rp 6.261.000�Ketua Kel.Melati Desa Gunung Batin Udik Rp 6.990.000�Ketua Kel.Arrahmah Desa Gunung Batin Udik Rp 2.242.000�Ketua Kel.Melati Zaitun Desa Gunung Batin Ilir Rp 6.525.000�Ketua Kel.Desa Gunung Batin Baru (istri Kepala.Kampung) Rp 4.830.000�KPMD Desa Gunung Batin Baru Rp 2.545.100�Ketua Kel.Flamboyan Desa Bandar Agung Rp 3.363.000�Ketua Kel.Melati Desa Bandar Agung Rp 4.084.000�Ketua Kel.Dahlia Desa Bandar Agung Rp 1.845.000�KPMD Desa Bandar Agung Rp 2.940.000�Ketua RT Desa Tanjung Anom Rp 14.303.000�Ketua Kel.Anggrek Desa Tanjung Anom Rp 1.060.000�Total Rp. Rp 86.134.100"



Terusan Nunyai




30/03/2009 Ada pengembalian dana sebesar Rp. 10.000.000 dari irwan uang yang dipakai dan meberikan jaminan tanah seluas 2 ha (bukti ada di UPK)

20/06/2009 Ada pengembalian dana dari saudara irwan sebasar Rp. 1.000.000

20/07/2009 Ada pengembalian dari irwan sebanyak Rp. 1.000.000

23/10/2009 ada penggembalian dari irwan sebanyak Rp. 2.000.000

31/12/2009 Adanya sisa dana yang belum dikembalikan dari pelaku dan masih menjadi perhatian dari TK PNPM setempat untuk menyelesaikannya

20/01/2010 Perkembangan masalah sudah ada pengembalian dana sebesar Rp. 15,000,000,- tanah jaminan dalam proses pelelangan dan dana yang harus dikembalikan sebesar Rp. 24.776.000,- serta adanya data pendukung

20/01/2010 Berdasarkan hasil pengumpulan bukti dan klarifikasi dalam penelusuran kepada kelompok pengurus UPK ada selisih dana dari Rp. 86,134,100,- dan yang harus dikembalikan oleh saudara Irwan dalam pengembalian kelompok SPP adalah sebesar Rp. 39.776.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2010 Adanya pengembalian dana dari sdr Irwan sebesar Rp. 10.000.000



Terusan Nunyai






03/01/2010 adanya Musyawarah antar Kampung di rumah kepala kampung Desa Payung Mulya mengenai peristiwa banjir akibatnya adanya jembatan yang rusak dengan rekomendasi keruskan jembatan karena peristiwa banjir dan masyarakat menginginkan perbaikan kembali karena sarana tersebut sangat dibutuhkan

Melakukan verifikasi perencanaan awal pembuatan jembatan, menghitung kerugian akibat bencana dan melakukan koordinasi dengan satker Pemerintah setempat dan melakukan MAD khusus penyelesaian masalah

Perlunya melakukan investigasi dan Fastkab turun kelapangan bersama dengan satker kabupaten untuk melihat dampak dari kejadian tersebut

Pubian

Telah terjadi banjir bandang pada jam 19.00 WIB di Kec. Pubian yang mengakibatkan jembatan Plat Beton ukuran 30X2,5 m yang dibangun PNPM MP T.A. 2009 rusak berat dana akibat kejadian tersebut masyarakat terkena dampak kerugian yang tidak sedikit


2 11, Lampung Tengah 31-Mar-10

16/04/2010 Faskab membuat laporan kronologis peristiwa bencana alam yang didukung dengan data dan bukti visual terjadinya bencana

16/04/2010 Adanya Koordinasi satkorlak Kabupaten Lamteng dengan Faskab Dalam upaya penyelesaian dan perbaikan jembatan yang rusak yang sesuai dengan perencanaan dalam PNPM MP

04/05/2010 Camat Pubian membuat surat perihal Laporan bencana banjir bandang yang berdampak pada hasil pembautan jembatan oleh PNPM MP kepada Satker pemda, Faskab dan satkorlak bencana di Kab. Lamteng


LOKASI - 1806 : LAMPUNG UTARA


09/04/2009 Pada forum MAD III,permasalahan ini dibahas, Forum memutuskan untuk mempertanyakan tindak lanjut penanganan yang sudah dilaporkan kepada Kapolsek Sungkai Selatan

Dana kembali dan yang bersangkutan diproses secara hukum

Ketua UPK dan FK melaporkan kejadian ke kepolisian setempat dan melakukan pemblokiran seluruh rekening yang dikelola UPK. Selain itu melakukan penelusuran ke kelompok-kelompok untuk mengidentifikasi kemungkinan dana pengembalian kelompok yang tidak dicata

Muara Sungkai

Telah dilakukan penarikan dana perguliran SPKP oleh Sulistiyowati (mantan Bdhr UPK) pada tangal 10 dan 14 Juli 2009 dengan total dana Rp. 120 juta di BRI Unit Bunga Mayang dengan memalsukan tanda tangan Ketua UPK,.

Proses Litigasi

(Kepolisian)23-Jul-09

3 5, Lampung Utara 10-Jul-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


24/07/2009 Dilakukan pemblokiran seluruh rekening yang dikelola oleh UPK, Faskab melaporkan kejadian tsb kepada TK PNPM-MPd Lampung Utara dan Korprov.



Muara Sungkai


Proses Litigasi



25/07/2009 UPK didampingi oleh FK dan Faskab melaporkan permasalahan tsb ke Polsek Ketapang.

28/07/2009 Dilakukan pertemuan antara Camat, Faskab, Ketua UPK, dan suami Sulistyowati, membahas keberadaan Sulistyowati.

19/08/2009 Pada MAD II disepakati jadwal identifikasi pengembalian dana UEP/SPP di kelompok-kelompok untuk mengcroscek antara bukti pengembalian kelompok dengan yang tercatat dipembukuan UPK

25/08/2009 Fakab berkoordinasi dengan TK Kabupaten membahas masalah tsb, Tim Koordinasi Kabupaten akan melaporkan ke Bupati.

27/08/2009 Bupati menginstruksikan kepada TK Kab untuk melakukan langkah-langkah penyelesaian terhadap masalah tsb.

09/09/2009 Ketua UPK (sdr Sarjani) atas nama masyarakat Kec. Muara Sungkai membuat surat prihal tindak lanjut penanganan masalah kepada Kapolsek Sungkai Selatan

14/09/2009 Gubernur Lampung membuat surat kepada Bupati Lampung utara untuk menindaklanjuti masalah penyalahgunaan dana di Kecamatan Muara Sungkai.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


14/10/2009 Segera dibuat Surat Permohonan Tindak Lanjut Laporan ke dua dangan ditembuskan kepada institusi yang lebih tinggi, yang berisi Surat Pengembangan Penyidikan Hasil Perkara dari Polsek Sungkai Selatan mengenai sejauh mana penanganan kasus dari pihak kepolisian yang sudah dilaporkan oleh Ketua UPK kepada mantan bendahara UPK yang sudah menggelapkan dana PNPM Md.



Muara Sungkai


Proses Litigasi



30/11/2009 Dibuatnya surat permohonan tindak lanjut penanganan masalah yang ditembuskan kepada Polda Lampung dan Mabes Polri Jakarta



31/07/2009 Telah dilakukan klarifikasi dan penjelasan oleh PNPM MP kabupaten bahwa kegiatan yang sudah dibiayai oleh program lain tidak bisa didanai oleh program PNPM MP karena sesuai dengan prosedur yang ada

FK/Fas_Kab agar melakukan pendekatan dengan para pelaku untuk memberikan pencerahan dan melakukan koordinasi dengan TK PNPM MP Kabupaten untuk menyelesaikan masalah tersebut

Pelaksanaan PNPM_MP tetap berjaan sesuai dengan prinsip dan prosedur yang telah ditetapkan

Telah terjadi intervensi negatif terhadap FK yang dilakukan oleh oknum kontraktor setempat termasuk Camat Sungkai Jaya, bahwa jembatan yang telah selesai dibangun yang seharusnya dibiayai oleh program PPIP tetapi tidak jadi didanai, sehingga menekan kepad


2 1, Lampung Utara 06-Jan-08


LOKASI - 1807 : WAY KANAN


31/08/2009 Perkembangan terjadinya bencana yang mengakibatkan rusaknya jembatan sudah melakukan proses perbaikan penyelesaian secara fisik sekitar 92 %

Segera melakukan MD khusus dan membentuk tim Tim Investigasi di desa maupun di kecamatan dan dilaporkan di MAD

Jembatan tersebut dapat diperbaiki dan difungsikan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan jembatan tersebutBlambangan Umpu

Telah terjadi banjir di Sungai Umpu, Desa Segara Mider, Kecamatan Blambangan Umpu, yang mengakibatkan kerusakan struktur bangunan atas jembatan gantung (besi U, gelagar, papan lantai, seling pengaku, seling sandaran dan besi penggantung) dan erosi pada salah satu tebing sungai


1 11, Way Kanan 10-Mei-09


LOKASI - 1902 : BELITUNG




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


21/06/2008 Sebelumnya sudah ada pengembalian Rp. 373.000. Dilakukan pertemuan dengan ketua kelompok serta meminta kesanggupannya untuk mengembalikan dan membayarkan cicilan bulan Juni 2008.

Dana cicilan pinjaman dari setoran anggota lainnya (4 orang anggota) sejumlah Rp. 747.200 disetorkan ke UPK termasuk cicilan pribadi sebagai peminjam sebanyak Rp. 186.800 dibayar lunas.

1)Agar FK bersama stakeholder di kecamatan melakukan persuasi kepada ketua kelompok guna menyepakati dan menjadwal pengembalian dan pembayaran dana tsb.2)Fas Kab agar melakukan IST dan penguatan kepada FK dan UPK terkait pengelolan dana SPP dan pendampingan kelompok . Serta UPK dan FK agar senantiasa bekoordinasi kepada TK PNPM Kecamatan dalam melakukan tahapan penanganan masalah, 3)Perlu kiranya masalah ini dibahas di musyawarah desa sebagi pembelajaran masyarakat dan menjadi media penyelesaian masalah., 4)Fas Kab agar merekomendasikan kepada FK dan FT untuk bersama-sama UPK dan PjOK memfasilitasi masyarakat membentuk Tim Penanganan Pinjaman Bermasalah di desa atau Kecamatan, sehingga dapat diperoleh langkah penanganan yang paling tepat.

Badau

Ketua Kelompok Nyiur Melambai II telah memakai secara pribadi uang cicilan anggota yang semestinya disetorkan ke UPK pada bulan Juni 2008. Jumlah tertunggak khusus bulan Juni menjadi Rp. 934.000,- termasuk di dalamnya cicilan ketua sebagai peminjam. Jumlah penyimpangan dana Rp 561.000

Proses Non Litigasi

Pegantungan

20-Jun-08

1 9, Belitung 20-Jun-08

12/07/2008 FK bersama UPK mencoba untuk menemui ketua kelompok Nyiur Melambai, namun ybs tidak berada di tempat.

21/07/2008 FK bersama UPK kembali mencoba untuk menemui ketua kelompok Nyiur Melambai, namun ybs tidak berada di tempat dan mengalami sakit.

22/07/2008 Dilakukan Koordinasi bersama Fas Kab, FK, UPK, PjOK dan PL terkait pengelolaan dana PPK dan cara kerja UPK..

20/09/2008 Fas Kab melakukan pertemuan dengan kades didampingi FK untuk melakukan penekanan penanganan penyalahgunaan dana oleh ketua kelompok ( Ibu Magdalena ) dan menyampaikan dampak serta akibat dalam penyalahgunaan dana , Kepada Desa berjanji akan menindaklanjuti membahas masalah tersebut dengan beberapa tokoh masyarakat.

22/09/2008 Sebagai akibat belum terselesaikannya permasalahan pengembalian pinjaman SPP dari kelompok ke UPK dan penyalahgunaan dana yang dilakukan oelah ketua kelompok maka pada saat pelaksanaan MAD Penetapan Usulan di kecamatan Badau desa Pegantungan dikenakan sanksi lokal tidak dapat ikut terdanai di PNPM 2008 dan wajib tetap mengembalikan tunggakan pinjaman dan menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh ketua kelompok.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


07/11/2008 Dalam rakor dan IST kabupaten disampaikan kepada FK/FT agar segera memfasilitasi kecamatan untuk membentuk Tim Penyehatan Pinjaman Bermasalah

Dana cicilan pinjaman dari setoran anggota lainnya (4 orang anggota) sejumlah Rp. 747.200 disetorkan ke UPK termasuk cicilan pribadi sebagai peminjam sebanyak Rp. 186.800 dibayar lunas.

1)Agar FK bersama stakeholder di kecamatan melakukan persuasi kepada ketua kelompok guna menyepakati dan menjadwal pengembalian dan pembayaran dana tsb.2)Fas Kab agar melakukan IST dan penguatan kepada FK dan UPK terkait pengelolan dana SPP dan pendampingan kelompok . Serta UPK dan FK agar senantiasa bekoordinasi kepada TK PNPM Kecamatan dalam melakukan tahapan penanganan masalah, 3)Perlu kiranya masalah ini dibahas di musyawarah desa sebagi pembelajaran masyarakat dan menjadi media penyelesaian masalah., 4)Fas Kab agar merekomendasikan kepada FK dan FT untuk bersama-sama UPK dan PjOK memfasilitasi masyarakat membentuk Tim Penanganan Pinjaman Bermasalah di desa atau Kecamatan, sehingga dapat diperoleh langkah penanganan yang paling tepat.

Badau

Ketua Kelompok Nyiur Melambai II telah memakai secara pribadi uang cicilan anggota yang semestinya disetorkan ke UPK pada bulan Juni 2008. Jumlah tertunggak khusus bulan Juni menjadi Rp. 934.000,- termasuk di dalamnya cicilan ketua sebagai peminjam. Jumlah penyimpangan dana Rp 561.000

Proses Non Litigasi

Pegantungan

20-Jun-08

1 9, Belitung 20-Jun-08

15/11/2008 Berdasarkan investigasi FK dan UPK menemui ibu Magdalena ( ketua kelompok Nyiur Melambai II ) bahwa yang bersangkutan masih beritikad baik akan mengembalikan dana yang terpakai dan melunasi sisa angsuran yang menunggak

21/11/2008 Fas Kab bersama PJOK Kabupaten berkoordinasi dengan Camat dan PJOK Kec. Agar segera membentuk Tim Penyehatan Pinjaman Bermasalah

18/12/2008 FK mensosialisasikan Tim Penyehatan pinjaman bermasalah kepada Pemdes, TPK, KPMD agar segera dibentuk di tingkat desa

19/12/2008 Tim Penyehatan Pinjaman bermasalah di bentuk dengan keanggotaan dari unsur BPD,Kadus,Tomas,TPK, KPMD dan salah satu Ketua Kelompok SPP

29/12/2008 Ibu Magdalena beritikad baik dan menyanggupi untuk membayar angsuran dan dana yang sudah dipakai dengan kesanggupan Rp 50.000/bln





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/05/2009 Dilakukan identifikasi masalah oleh Fas Kab dengan mengunjungi Pulau Gresik, dengan harapan dapat diperoleh gambaran tentang maslah yang sebenarnya terjadi

Pekerjaan dapat selesai sesuai dengan usulan masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Penanganan tindaklanjutnya diperbantukan ke Fas Kab Kabupaten Belitung Timur, Fas Kab agar melakukan koordinasi dengan Kepala Kantor BPMD Kabupaten Belitung terkait tindak lanjut penanganannya, lakukan rencana penanganan bersama pelaku PNPM MP di Kecamatan dan desa sehingga pekerjaan dapat tetap diselesaikan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, lakukan langkah-langkah

Selat Nasik

Penyelesaian kegiatan berupa Rehab Gedung Serba Guna di desa Gresik Kecamatan Selat Nasik saat ini masih dalam tahap pelaksanaan, dan statusnya saat terhenti, Perubahan dari rencana awal hanya rehap menjadi bangunan baru menjadi salah satu alasan gedung tersebut belum bisa diselesaiakan

Proses Non Litigasi

Pulau Gersik

30-Apr-09

1 8, Belitung 15-Apr-09

30/06/2009 Dilakukan Musyawah Khuss guna membahas tindaklanjut penangan permasalahan di desa Gresik dengan melibatkan Fasilitator, Satker Kabupaten, PjOK, UPK dan Tokoh Masyarakat desa Gresik


LOKASI - 1903 : BANGKA BARAT


01/04/2009 Investigasi oleh FK yang baru, dari 8 orang nama2 yg tertera dlm proposal di ketahui bahwa nama mereka hanya dipinjam untuk memenuhi syarat permohonan pinjaman, padahal dana sebesar Rp. 25.000.000,- semuanya digunakan oleh Dewi Harahap selaku Ketua Kelompok, dan sisanya sebesar Rp. 5.000.000,- digunakan oleh Suhartono teman dari ketua kelompok tsb. Pada saat dilakukan konfirmasi thd dewi Harahap, dia mengakui hal tsb dan berjanji akan membayar tunggakan angsuran tsb.

Tunggakan angsuran pengembalian SPP kembali sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

1. FK, FT dan TV agar tdk menyetujui proposal dari kelompok ybs dlm permohonan pinjaman yg bersumber dr dana BLM dan dana bergulir dikemudian hari, dan diminta lebih intens dalam memverifikasi setiap proposal yg masuk. 2. Diminta kpd FK dan FT dan UPK lebih intensif melakukan penagihan kpd kelompok ybs.

Kelapa

Jumlah anggota yang tertera dlm proposal tdk sama dgn jumlah anggota yg menerima dana (dana hanya dipakai oleh ketua kelompok, sementara 9 anggota lainnya hanya dipakai namanya saja oleh ketua kelompok/fiktif) dan menunggak s/d bulan Juni 2009 sebesar Rp. 10.000.000,- (Rp. 1.375.000,- yg merupakan kekurangan angsuran bulan Feb'09 dan Rp. 8.625.000,- untuk angsuran bln Maret '09 s/d Juni 2009)

Proses Non Litigasi

Dendang

01-Apr-09

2 9, Bangka Barat 01-Okt-08

22/05/2009 Sampai dengan awal Bulan Mei 2009, ternyata ketua kelompok belum mengangsur tunggakannya, maka FK Kecamatan mengumpulkan semua nama2 peminjam yg tertera dalam proposal usulan dan mengundang juga Kades serta ketua kelompok (dewi harahap) untuk membahas tunggakan tsb. Pertemuan ini dihadiri oleh Sekdes, kedelapan org yg namanya digunakan oleh dewi harahap dan ybs sendiri. Pada pertemuan ini Ketua Kelompok membuat surat pernyataan yg isinya akan membayar semua tunggakannya dan melunasi s/d akhir jatuh tempo pinjamannya.

01/06/2009 Pada Bulan Juni 2009 ketua Kelompok (Dewi Harahap) dua kali membayar tunggakan sebesar Rp. 3.000.000,- dan Rp. 2.875.000,- sehingga total tunggakannya tinggal Rp. 4.125.000,-

31/08/2009 Untuk Bulan Agustus '09 ada pengembalian tunggakan sebesar Rp. 2 875.000,- sehingga tunggakannya masih ada sebesar Rp. 7.125.000,- dan ybs berjanji akan melunasi bulan depan.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


10/10/2009 Sth Ketua klpk (Dewi Harahap) ditemui dirumahnya, maka ybs bersedia melunasi tunggakannya dgn membayar Rp. 2.000.000,- tiap bulannya dan diatas tgl 15 setiap blnnya. Untuk Bulan Okt '09 tunggakan dibayar sebesar Rp. 2.000.000,-



Kelapa

Jumlah anggota yang tertera dlm proposal tdk sama dgn jumlah anggota yg menerima dana (dana hanya dipakai oleh ketua kelompok, sementara 9 anggota lainnya hanya dipakai namanya saja oleh ketua kelompok/fiktif) dan menunggak s/d bulan Juni 2009 sebesar Rp. 10.000.000,- (Rp. 1.375.000,- yg merupakan kekurangan angsuran bulan Feb'09 dan Rp. 8.625.000,- untuk angsuran bln Maret '09 s/d Juni 2009)

Proses Non Litigasi

Dendang

01-Apr-09


31/12/2009 Untuk Bulan Nov '09 dan Des '09, ada pengembalian dari ketua kelompok eforbia, sesuai dengan yang dijanjikan pada bulan lalu.





Kelapa

Jumlah anggota yang tertera dlm proposal tdk sama dgn jumlah anggota yg menerima dana (dana hanya dipakai oleh ketua kelompok sebesar Rp. 20.000.000,- sementara 9 anggota lainnya hanya dipakai namanya saja oleh ketua kelompok/fiktif) dan menunggak s/d bulan Juni 2009 sebesar Rp. 2.833.400,- (yg merupakan kekurangan angsuran bulan April '09 sebesar Rp. 916.700,- dan untuk angsuran bln Juni '09 sebesar Rp. 1.916.700,- )

Proses Non Litigasi

Kayu Arang

01-Apr-09




01/06/2009 Setelah dilakukan penagihan ke klpk SPP maka diketahui bahwa kelompok sdh menyetor ke PjOK dilengkapi dgn kwitansi pembayaran, tetapi PjOK menyangkal hal tsb.

Dana angsuran kelompok Perguliran Desa Tugang yg ada pada PjOK dapat dikembalikan dan disetor ke rekening SPP

Agar FK, FT dan UPK tetap menagih kpd PjOK angsuran dari kelompok tsb, dgn membawa dan menunjukkan kwitansi pembayaran yg telah di ttd oleh PjOK

Kelapa

Angsuran ke-empat (bulan april 2009) sebesar Rp. 3.833.400,- disetor oleh kelompok ke PjOK (Kwitansi ada), dan oleh PjOK tdk disetor ke UPK.

Proses Non Litigasi

Tugang

01-Mei-09

2 2, Bangka Barat 01-Apr-09

31/08/2009 Sampai akhir Agustus belum ada pengembalian dana

30/09/2009 Setelah ditemukan antara TPK dan PjOK maka akhirnya PjOK mengakui bahwa memang angsuran tsb dibayar ke dia dan PjOK berjanji akan mengembalikan dana pengembalian SPP yg telah dibayarkan dan terpakai olehnya dengan cara mencicil, tp sd akhir bulan sept PjOK belum mencicil angsuran yg telah terpakai olehnya tsb.




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 1904 : BANGKA TENGAH


31/03/2009 FK dan UPK mendatangi pengurus2 kelompok utk menanyakan penyebab tunggakan kredit. Penyebab : Rata2 kegiatan usaha anggota mengalami penurunan selama bbrp bulan terakhir ini

Kelompok2 melunasi angsuran kredit yang tertunggak dan mampu membayar kewajiban kredit secara tepat waktu

1. Lakukan identifikasi langsung ke kelompok2 utk mengetahui penyebab terjadinya pinjaman bermasalah. 2. Lakukan penilaian utk menentukan Kategori Masalah pinjaman. 3. Fasilitasi diadakannya pertemuan kelompok guna umpan balik dan membahas upaya penyelesaian pinjaman bermasalah

Simpang Katis

Terjadi tunggakan angsuran SPP beberapa kelompok di desa Katis, Simpang Katis dan Teru


1 9, Bangka Tengah 31-Mar-09

22/04/2009 Pengurus Kelompok yang menunggak meminta kelonggaran, yaitu tanggal jatuh tempo angsuran yang jatuh di akhir bulan agar dimundurkan menjadi tanggal di awal bulan berikutnya

13/05/2009 FK berkordinasi dg PJOK untuk mengeluarkan surat yg sifatnya mengingatkan kepada kelompok2 yang menunggak agar segera melunasi pembayaran angsuran SPP yg tertunggak

26/08/2009 Dilaksanakan Pertemuaan Kelompok SPP Dagang untuk membahas permasalahan Tunggakan Angsuran kredit Kelompok. Disepakati utk membayar angsuran tunggakan sebesar Rp. 14.800.000,-

20/09/2009 Kelompok Dagang Desa Teru membayar angsuran tunggakan sebesar Rp. 6,5 juta. Demikian juga dgn Kelompok2 lain telah mengangsur pelunasan tunggakan dalam jumlah yang signifikan

31/12/2009 Kelompok2 SPP yang menunggak angsuran SPP sebagian besar telah melunasi tunggakkannya. Sedangkan kelompok Dagang Desa Teru masih menyisakan tunggakkan sebesar 800 ribu dan berkomitmen untuk segera melunasinya.



31/03/2009 FK dan UPK mendatangi pengurus2 kelompok utk menanyakan penyebab tunggakan kredit. Penyebab : Rata2 kegiatan usaha anggota mengalami penurunan selama bbrp bulan terakhir ini



Sungai Selan

Terjadi tunggakan (satu bulan) angsuran SPP beberapa kelompok di Kelurahan Sungai Selan dan Desa Sungaiselan Atas





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/04/2009 FK dan UPK berkordinasi dgn Kades dan TPK untuk ikut memfasilitasi kelompok yang menunggak agar memprioritaskan pembayaran angsuran SPP yang tertunggak



Sungai Selan

Terjadi tunggakan (satu bulan) angsuran SPP beberapa kelompok di Kelurahan Sungai Selan dan Desa Sungaiselan Atas



30/05/2009 FK berkordinasi dg PJOK untuk mengeluarkan surat yg sifatnya mengingatkan kepada kelompok2 yang menunggak agar segera melunasi pembayaran angsuran SPP yg tertunggak

22/07/2009 Diadakan pertemuan Kelompok2 SPP Kelurahan Sungai Selan utk bahas permsalahan dan upaya penyelesaian tunggakan. Disepakati Kelompok2 akan diberi perpanjangan waktu pengembalian kredit dari 10 bulan jadi 12 bulan

31/12/2009 Kelompok2 SPP yang menunggak angsuran SPP sebagian telah melunasi tunggakkannya sedangkan kelompok2 yang belum lunas masih mengangsur cicilan dan tetap berkomitmen untuk melunasinya.


LOKASI - 2102 : BINTAN


29/10/2009 UPK dan TPK Kp. Melayu Malepor ke PjOK untuk ditindaklanjuti PjOK membuat laporan ke Satker

segera dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),

Tambelan

Surat Peringatan (SP 1) Kepada Saudara Yudi Astira Yusuf (Fasilitator Teknik Kec. Tambelan), dari Fasilitator Kabupaten Bintan, No : 36/Fas-Kab.Bintan/PNPM-MPd/XII-2009, Tentang : Pemangkiran dan atau telah meninggalkan lokasi tugas tanpa sepengetahuan supervisor sejak Tanggal :23 s/d 26 September 2009 dan 23 November 2009 s/d 31 Desember 2010, dan Pelanggaran Kode Etik Konsultan, bahwa yang bersangkutan tersebut telah meminjam dan atau menggunakan Dana (DOK Pelatihan Masyarakat),


1 4, Bintan 23-Nop-09

25/12/2009 FT (Yudi Astra Yusuf) menjanjikan akan membayar pada wal Maret 2010 kepada TPK dengan membuat surat pernyataan ditas materai.

15/01/2010 FT (Yudi Astira Yusuf) telah di PHK oleh Program pertengahan Februari 2010



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/04/2010 Desa akan melakukan MD Khusus untuk mengganti dana yang masih terutang akibat pinjaman yudi astira yusuf dan untuk dana UPK akan ditanggung oleh pengurus UPK.

segera dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),

Tambelan

Surat Peringatan (SP 1) Kepada Saudara Yudi Astira Yusuf (Fasilitator Teknik Kec. Tambelan), dari Fasilitator Kabupaten Bintan, No : 36/Fas-Kab.Bintan/PNPM-MPd/XII-2009, Tentang : Pemangkiran dan atau telah meninggalkan lokasi tugas tanpa sepengetahuan supervisor sejak Tanggal :23 s/d 26 September 2009 dan 23 November 2009 s/d 31 Desember 2010, dan Pelanggaran Kode Etik Konsultan, bahwa yang bersangkutan tersebut telah meminjam dan atau menggunakan Dana (DOK Pelatihan Masyarakat),


1 4, Bintan 23-Nop-09



28/02/2010 Dari masing-masing Ketua TPK telah membuat pernyataan atas peminjaman uang tersebut oleh M.Faisal (FK Kec. Teluk Bintan), dan hal ini akan kami tindaklanjuti dengan melakukan investigasi lanjutan. Dari proses pemanggilan yang dihadiri oleh Satker Provinsi, Faskab dan Faskeu, pada tanggal 08 Maret 2010, yang bersangkutan (M. Faisal) telah mengakui atas perbuatan dan atau tindakan yang telah dilakukan. Dan yang bersangkutan bersedia akan mengganti dana program yang telah dipakai

PHK

Teluk Bintan

1. Meminjam dana TPK Desa Penaga Kec. Teluk Bintan untuk kepentingan pribadi sejumlah Rp. 3.000.000,- dan telah dikembalikan Rp. 1.000.000,-, sisa yang belum dikembalikan sejumlah Rp. 2.000.000,- 2. Meminjam dana TPK Desa Tembeling Kec. Teluk Bintan untuk kepentingan pribadi sejumlah Rp. 2.000.000,-;3. Dan atas temuan tersebut ada indikasi lebih dari yang tersebut, dan hal ini masih menunggu hasil investigasi lanjutan


1 4, Bintan 31-Des-09



Akan dibahas kembali pada MAD prioritas usulan tahun 2009

Dana KembaliFK supaya mempasilitasi penanganan masalah tersebut agar ada kejelasan dalam penanganan masalah.Gunung Kijang

Penyimpangan dana Setoran SPP kelompok Al Iman sebesar Rp. 3.500.000 (Dua juta sembilan ratus dua belas ribu dua ratus lima puluh rupiah).


1 9, Bintan 01-Mar-09

30/04/2009 UPK, TPK beserta FK berkoordinasi dengan Kepala Desa BPD, RT, RW serta seluruh kelompok yang ada di Desa Teluk Bakau dengan membuat surat pernyataan bersama keberatan dari seluruh kelompok.


LOKASI - 2103 : NATUNA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


15/06/2009 Realisasi pembelian barang inventaris UPK yang dijanjikan FK sangat lamban dan sampai saat itu masih ada beberapa barang yang belum teralisasi namun sudah dimasukan dalam daftar inventaris UPK Rp. 780.000,- serta ada biaya renovasi kantor UPK (Rp. 2.250.000) belum terealisasikan namun danya dipegang oleh FK, sehingga Faskab membuat Surat Teguran I untuk FK (Farahwati) agar segera merealisasikan dan mengembalikan sisa dana inventaris tersebut serta membuat LPD lengkap.

Dana KembaliUntuk dilakukan proses klarifikasi dan investigasi, dan jika dikemudian hari terbukti secara sah melakukan tindakan penyalahgunaan dan atau penyelewengan dana, maka hal tersebut untuk ditindaklanjuti pada proses lanjutan (MKE) dan atau PHK

Bunguran Timur

FK teridentifikasi menyalahgunakan dana bantuan dari Pemda untuk Inventaris UPK, dimana dana sebesar Rp. 35.000.000,- langsung dikelola (dipegang) oleh FK (Farahwati) dengan alasan karena minta untuk dibelanjakan inventaris di Tanjungpinang karena harga lebih murah. Ada tambahan hasil investigasi ybs menggunakan Setoran Kelompok SPP dan sebagai Pemanfaat (Peminjam) sebesar : Rp. 49.169.600,-


2 4, Natuna 09-Mei-10

01/10/2009 Faskab membuat Surat Teguran II kepada FK (Farahwati) karena sampai beberapa kali teguran lisan baik saat rakor bulanan atau saat monitoring ternyata masih belum ada tindak lanjut terhadap Surat Teguran I, selain itu dari beberapa barang yang dibelanjakan masih belum dilengkapi dengan bukti pembelian dan ada indikasi mark up harga.

14/10/2009 FK (Farahwati) membuat surat pernyataan tentang penggunaan dana inventaris UPK serta berjanji akan membuat LPD paling lambat pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2009.

19/10/2009 Farahwati menyampaikan LPD dan ternyata dari LPD dan ternyata dari LPD tersebut terindikasi kuat mark up harga. Dana yang dilaporkan Rp 6.682.399

09/11/2009 Sdri. Farahwati (FK Kecamatan Bunguran Timur) telah melakukan pembayaran cicilan penggunaan dan atau penyelewengan Dana Setoran dan Dana Bantuan Operasional UPK sejumlah Rp. 6.682.399,-.

09/11/2009 Klarifikasi Farahwati didepan SP2M, Faskab, Faskeu dan Fastekab dimana Farahwati mengakui bahwa dia yang membelanjakan dana bantuan inventaris UPK dan akan mengembalikan sisa dana yang belum di belanjakan

11/11/2009 Faskab membuat surat kepada Korprov Kepri tentang Rekomendasi PHK Farah Wati atas tindakannya melanggar kode etik.

03/12/2009 Ada pengakuan dari Ketua Kelompok Anugrah Kelurahan Ranai Darat (JARIANA) yang menyatakan bahwa FARAHWATI ikut meminjam dana SPP di kelompok tersebut sebesar Rp. 10.000.000,- dan sampai saat ini belum dibayar. Kejadianini tanpa sepengetahuan UPK.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


24/12/2009 Pada tanggal 24 Desember 2009 Farahwati menyampaikan bahwa Tanahnya sudah ada yang akan membelinya dan sudah memberi uang muka Rp. 2.500.000,- dan uang tersebut diserahkan ke FasKab sebagai angsuran pengembalian. Sisa yang belum dibayar akan dilunasi bila tanah tersebut sudah dibayar lunas oleh pembelinya karena yang membeli tanah masih berada di Jakarta urusan dinas. Hal ini katanya sudah disampaikan ke SP2M diprovinsi.

Dana KembaliUntuk dilakukan proses klarifikasi dan investigasi, dan jika dikemudian hari terbukti secara sah melakukan tindakan penyalahgunaan dan atau penyelewengan dana, maka hal tersebut untuk ditindaklanjuti pada proses lanjutan (MKE) dan atau PHK

Bunguran Timur

FK teridentifikasi menyalahgunakan dana bantuan dari Pemda untuk Inventaris UPK, dimana dana sebesar Rp. 35.000.000,- langsung dikelola (dipegang) oleh FK (Farahwati) dengan alasan karena minta untuk dibelanjakan inventaris di Tanjungpinang karena harga lebih murah. Ada tambahan hasil investigasi ybs menggunakan Setoran Kelompok SPP dan sebagai Pemanfaat (Peminjam) sebesar : Rp. 49.169.600,-


2 4, Natuna 09-Mei-10

05/03/2010 Faskeu, faskab bersama SP2M menjumpai orang tua sdr. Farahwati ditanjungpinang dan menyampaikan permasalahan penyimpangan dana yang dilakukan farahwati. Orang tua sdr. Farahwati berjanji akan bertanggungjawab dan akan mengadakan musyawarah dengan keluarga untuk menyelesaikan masalah tersebut



Menindaklanjuti hasil temuan tersebut maka Faskab menyampaikan rekomendasi kepada Adwil untuk Penundaan Gaji FT yang bersangkutan

Dana KembaliFK, Fas Kab/Fas T Kab dan pelaku PNPM lainnya supaya memantau perkembangan penanganan kasus yang telah ada dikepolisian.Palmatak

Penyelewengan dana SPP dan DOK oleh Andi Refansyah (Fasilitator Teknik) Kec. Palmatak Kab. Natuna sebesar Rp.24.495.800 (Dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh lima delapan ratus rupiah)


2 4, Natuna 22-Agust-08

28/10/2008 Faskab melakukan investigasi awal dan mendapatkan pengakuan dari Bendahara dan Sekretaris UPK bahwa FT (Andi Reffansyah Putra) telah beberapa kali meminta dana SPP dan DOK. FT meminta dana dari bendahara UPK (Era Soparia) sebanyak 3 kali sejak tanggal 25 September 2008 s/d 23 Oktober 2008 total sebesar Rp. 19.461.700,- sedangkan dari sekretaris UPK (Maharani) sebanyak 6 kali sejak tanggal 22 Agustus 2008 s/d 25 Oktober 2008 total sebesar Rp. 9.107.400,- (kronologis dan surat pernyataan terlampir).

02/11/2008 Faskab mendapat informasi dari FT bahwa rencananya tanggal 5 November 2008 dia akan langsung berangkat dari Palembang ke Ranai Natuna untuk mengikuti rakor kabupaten, karena pamannya juga meninggal dunia.

10/11/2008 1) Berdasarkan temuan hasil investigasi awal, Faskab menyampaikan Surat Peringatan II (SP II) kepada FT (Andi Reffansyah Putra) , 2) Hasil koordinasi dengan SP2M, Faskab menyampaikan kepada KM Prov rekomendasi PHK terhadap FT (Andi Reffansyah Putra)



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


13/11/2008 1)Diadakan klarifikasi dengan FT (Andi Reffansyah Putra) yang juga dihadiri oleh SP2M, Faskab dan Fas T kab. Dan FT mengakui perbuatannya dan akan mengembalikan dana yang dipinjamnya Rp. 7.500.000,- paling lambat tanggal 20 November 2008. Sedangkan dana-dana lain telah dimasukan ke Rekening dan sebagian direalisasikan untuk penggunaan DOK. 2)Hasil klarifikasi tersebut akan ditindaklanjuti dengan mempertemukan FT dan UPK dan mengadakan audit keuangan UPK serta pengecekan terhadap print out Rekening





22/11/2008 Fas-kab melakukan Cross cek atas pengakuan Andi telah menyetor Dana DOK dan pengembalian SPP kerekening pada tanggal 10 Desember 2008 ternyata tidak ada setoran.

24/11/2008 Fas-kab berkoordinasi dengan Camat dan PjOK tindak lanjut permasalahan dan disepakati diadakan MAD Khusus pada tanggal 26 November 2008.

25/11/2008 Faskab mempertemukan Andi dengan Ketua UPK dan menanyakan kesungguhan untuk pengembalian dana dengan membuat Surat pernyataan mengembalikan uang yang dipakainya paling lambat tanggal 1 Desember 2008 dengan Jaminan Ijazah S1 milik Andi

26/11/2008 Telah diadakan MAD Khusus yang dihadiri utusan desa, Camat, Kapolsek, Ketua BKAD, BP-UPK,FK dan Fas Kab. Menyampaikan kronologis kejadian dan penanganan yang telah dilakukan dan meminta pertanggungjawaban Andi kepada Masyarakat dan Andi mengakui dana yang disalah gunakan sebesar Rp. 24.495.800,- dengan Rincian dari Bendahara UPK (Rp. 8.461.700,- + Rp. 5.000.000,- + Rp. 2.000.000,-) dari Sekretaris UPK (Rp. 933.400,- + Rp. 2.500.000,-), dari Kelompok SPP Mawar (Rp. 1.167.000,- + Rp. 1.167.000,-) dari kelompok Kelinci (Rp. 1.866.700,- dan Kelompok Hadroh (Rp. 1.400.000,-) dan dana DOK masih perlu bukti pertanggung jawaban Rp. 7.170.000,- dan Forum menyepakati diberikan waktu kepada Andi paling lambat tanggal 1 Desember 2008 dengan membuat perjanjian tertulis bermaterai, jika tidak dilunasi pada batas waktu tersebut diproses secara Hukum dengan kesepakatan Ketua BKAD atas nama masyarakat yang akan membuat pengaduan kepada Kepolisian.

02/12/2008 FK berkoordinasi dengan Kapolsek Kecamatan Palmatak. Diperoleh informasi bahwa masalah Andi sudah dikoordinasikan oleh Kapolsek Palmatak dengan Kapolres Kab. Natuna serta Kapolres Kab. Lingga.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


26/12/2008 FK berkoordinasi dengan Kapolsek Palmatak. Diperoleh informasi bahwa status Andi sudah terdaftar sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).





22/01/2009 SP2M berkoordinasi dengan Kanit Sersan Kecamatan Palmatak (Gultom). Gultom mengatakan bahwa masyarakat Palmatak telah melaporkan Sdr. Andi Refansyah Putra (Mantan Fasilitator Teknik Palmatak) ke Mapolsek Palmatak dengan kasus penggelapan dana selanjutnya Gultom mengatakan bahwa status adalah Buron dan termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Surat keterangan bahwa Andi Reffansyah Putra termasuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) akan segera diterbitkan.

11/02/2009 Keterangan bahwa Andi Refansyah Putra masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ditandatangani Kepala Kepolisian Sektor Palmatak (Dedi Suryaman).



20/01/2009 Ketua kelompok cempaka mengakui bahwa dana tersebut dipakai untuk keperluan pribadi, yang bersangkutan siap mengangsur Rp. 500.000 perbulan.

Dana KembaliFK supaya mempasilitasi penanganan masalah tersebut agar ada kejelasan dalam penanganan masalah.Bunguran Timur

Penyimpangan dana Setoran SPP oleh Ketua Kelompok Cempaka (FATIMAH) sebesar Rp. 3.866.000 (Tiga juta delapan ratus enam puluh enam ribu rupiah)

Proses Non Litigasi

Sepempang

31-Jan-09

2 9, Natuna 31-Jan-09

01/02/2009 Fatimah membayar dana sebesar Rp. 100.000 (Seratus ribu rupiah) sehingga sisa dana yang belum dibayar sebesar Rp. 3.266.000,- (tiga juta dua ratus ribu enam puluh enam ribu rupiah)

01/04/2009 Camat mengirim surat kepada Kepala Desa Sepempang agar Kepala Desa mengambil langkah penanganan yang terjadi pada kelompok. Kepala Desa berjanji akan menindaklanjuti surat dari camat tersebut.

08/05/2009 Upaya Kades (baru terpilih) mengambil langkah penyelesaian dengan mengumpulkan anggota kelompok/pengurus, hasil kesepakatan dana akan dikembalikan pada bulan Juni 2009. Pelaku membuat surat perjanjian yang ketahui Kades.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


27/07/2009 Desa Harapan Jaya masuk ke wilayah Kec. Pemekaran Kec. Bunguran Tengah, FK Kec. Bunguran Timur bersama FK Kec. Bunguran Tengah mengadakan peretmuan dengan Kades dan Kelompok menghasilkan kelompok belum dapat melunasi tunggakan SPP dan Kepala Desa Harapan Jaya menyatakan bertanggung jawab terhadap penyelesaiaan kegiatan paling lambat pada Bulan Desember 2009 tunggakan sudah lunas.

Dana KembaliFK supaya mempasilitasi penanganan masalah tersebut agar ada kejelasan dalam penanganan masalah.Bunguran Timur

Penyimpangan dana Setoran SPP oleh Ketua Kelompok Cempaka (FATIMAH) sebesar Rp. 3.866.000 (Tiga juta delapan ratus enam puluh enam ribu rupiah)

Proses Non Litigasi

Sepempang

31-Jan-09

2 9, Natuna 31-Jan-09

28/07/2009 Pada Kegiatan MAD II perioritas usulan dibahas status permasalahan Tunggakan SPP desa Harapan Jaya Sebesar Rp. 39.000.000,- disepakati Desa Harapan Jaya tetap diikutkan pada perioritas usulan dengan catatan sebagai penanggung jawab penyelesain permasalahan adalah Kepala Desa, Jika proposal desa Harapan Jaya didanai, sebelum pencairan dana BLM tahap I tunggakan harus Lunas minimal 50 % dan sebelum pencairan dana Tahap ke III telah Lunas 100 % dan propoasal kegiatan SPP tidak diikutkan pada perioritas usulan


LOKASI - 2104 : LINGGA


29/10/2009 FT dan FK telahmengidentifikasi dan klarifikasi tentang hasil temuan adanya penyalahgunaan dana oleh ketua UPK dan telah dikoordinasikan dengan PjOK dan telah dilaporkan kepada Fas-kab. Permasalahan sudah ditangani olehprovinsi

FK dan FT Kec. Lingga Kab. Lingga untuk melakukan klarifikasi dan investigasi lapang terhaddap temuan tersebut, dan hasil klarifikasi dan investigasi menyatakan bahwa Sdr. Raihan Mufti (FK Kec. Lingga Kab. Lingga, terbukti melakukan tindakan yang benar nyatanya sesuai dengan atas dugaan dalam materi pelaporan (sudah)

Lingga

Memalsukan tandatangan kuitansi dana bantuan Disain RAB TA. 2008 pada Ketua TPK, yang sebenarnya Ketua TPK tersebut tidak pernah menerima dana bantuan Disain RAB tersebut ;Berinisiatif mengambil dan atau meminta dana DOK Perencanaan yang peruntukannya untuk Dana Bantuan Disain RAB, kepada UPK, dengan perincian pengambilan dua (2) kali pengambilan, Pengambilan I : pada tanggal 11 Juni 2009, sejumlah Rp. 2.000.000,-, pengambilan II : Rp. 3.600.000,- pada tanggal 04 September 2009.


1 4, Lingga 04-Sep-08



12/04/2010 Yang bersangkutan bersikeras tidak mau mengembalikan dana tersebut, dan tetap menginginkan proses ini dibawa pada wilayah hukum, dan selanjutnya berdasarkan keputusan MAD Khusus pada Tanggal 12 April 2010, memutuskan untuk dilaporkan pada pihak yang berwajib (Polisi), dan pada Tanggal 13 April 2010, yang bersangkutan dilaporkan di Kantor Polsek Senayang

berdasarkan keputusan MAD Khusus pada Tanggal 12 April 2010, memutuskan untuk dilaporkan pada pihak yang berwajib (Polisi), dan pada Tanggal 13 April 2010, yang bersangkutan dilaporkan di Kantor Polsek Senayang

Senayang

Sdr. Wisang Adhi Saputra Alias Bintang. (Mantan Ketua UPK Kec. Senayang Kabupaten Lingga) Menyelewengkan atau menggunakan dan atau melakukan penggelapan dana setoran SPKP sebesar Rp.66.040.051,-, antara periode waktu yang bersangkutan bertugas sebagai Ketua UPK antara bulan Januari dan pebruari

Proses Litigasi


1 5, Lingga 25-Feb-10



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/04/2010 Yang bersangkutan telah ditahan oleh 23 April 2010, di Polsek Senayang dan saat ini telah menjadi tahanan titipan di Lapas Lingga. Sambil menunggu proses lanjutan

berdasarkan keputusan MAD Khusus pada Tanggal 12 April 2010, memutuskan untuk dilaporkan pada pihak yang berwajib (Polisi), dan pada Tanggal 13 April 2010, yang bersangkutan dilaporkan di Kantor Polsek Senayang

Senayang

Sdr. Wisang Adhi Saputra Alias Bintang. (Mantan Ketua UPK Kec. Senayang Kabupaten Lingga) Menyelewengkan atau menggunakan dan atau melakukan penggelapan dana setoran SPKP sebesar Rp.66.040.051,-, antara periode waktu yang bersangkutan bertugas sebagai Ketua UPK antara bulan Januari dan pebruari

Proses Litigasi


1 5, Lingga 25-Feb-10



03/03/2010 Koordinasi dengan Faskab tentang realisasi pengembalian dana yang sangat lambat, disarankan agar cepat koordinasi dengan Camat dan PjOK agar Kecamatan Lingga tidak masuk "Kecamatan Bermalah"

Dana KembaliPHK / Non aktifmenandatangani kesanggupan pengembalian dana yang telah diselewengkan, dengan mencantumkam batas waktu penyelesaian pengembalian atas penggunaan dana yang telah diselewengkan;

Lingga

Penyalahgunaan Dana Pengembalian Kelompok SPP oleh Mantan Ketua UPK (Sdr. Bahrumazi)


1 5, Lingga 16-Okt-09

05/03/2010 Koordinasu dengan PjOK tentang hasil koordinasi dengan Faskab, agar segera dilakukan dilakukan klarifikasi realisasi pengembalian dana yang diselewengkan oleh Sdr. Bahrumazi

06/03/2010 Pemanggilan Sdr. Bahrumazi oleh Camat dengan hasil :'- Rencana pelelangan aset Sdr. Bahrumazi diforum MAD Khusus apabila dibulan April 2010 tidak segera dilunasi- Rencana dilaksanakan MAD Khusus untuk penyelesaian kasus ini- Alternatif pelunasan oleh pihak ketiga

10/03/2010 Pelaporan perkembangan kasus ini ke Faskab dan SP2M (Bpk. Taufik) di Rakor Kabupaten, dengan hasil segera didampingi untuk koordinasi dengan PjOK secepatnya

11/03/2010 Koordinasi dengan PjOK tentang penyelesaian masalah didampingi Faskeu, Fastekab, SP2M dan RMC2 Microfinance & Finacial Support (Bpk Pralambang Wicaksono) dihasilkan 2 alternatif penyelesaian masalah :1. Dicarikan alternatif pinjaman pihak ketiga paling lambat bulan April 20102. Dilakukan pelelangan aset Sdr. Bahrumazi di Forum MAD Khusus

17/04/2010 Koordinasi dengan PjOK penggunaan alternatif 1 yaitu mencari pihak ketiga untuk melunasi dana yang diselewengkan Sdr. Bahrumazi.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/04/2010 Pelunasan dana yang diselewengkan Sdr. Bahrumazi oleh pihak ketiga Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh lima Juta Rupiah Tunai)

Dana KembaliPHK / Non aktifmenandatangani kesanggupan pengembalian dana yang telah diselewengkan, dengan mencantumkam batas waktu penyelesaian pengembalian atas penggunaan dana yang telah diselewengkan;

Lingga

Penyalahgunaan Dana Pengembalian Kelompok SPP oleh Mantan Ketua UPK (Sdr. Bahrumazi)


1 5, Lingga 16-Okt-09



23/04/2009 FK, UPK, PL dan BKAD, memanggil bendahara UPK untuk menanyakan kesanggupan pembayaran uang tersebut.Yang bersangkutan siap mengembalikan dana pada tanggal 31 Mei 2009.

Dana KembaliFK supaya mempasilitasi penanganan masalah tersebut agar yang bersangkutan mengembalikan dana tepat waktu sesuai dengan pernyataan yang dibuat.

Senayang

Penyelewengan dana UEP, SPP, DOK pelatihan dan Operasional UPK oleh bendahara UPK sebesar Rp. 6.669.848,-


1 5, Lingga 01-Jan-09

30/05/2009 Di MAD sosialisasi 2009 di bahas dan forum memutuskan bahwa ybs diberi penegasan batas waktu pengembalian yaitu 2 bulan terhitung Juni 2009 (pengembalian awal Agustus 2009.

31/10/2009 FK dan FT telah menindaklanjuti dengan menemui dan telah difasilitasi agar Lurah memanggil ybs dalam forum MD III. Namun sampai saat ini ybs belum membayar dana yg telah disalahgunakan.


LOKASI - 3204 : BANDUNG


10/09/2008 Melakukan rapat koordiasi tingkat kecamatan yang dihadiri oleh Sekcam, UPK, TP2, Kepala desa untuk menindaklajuti penyelesaian masalah di desa-desa kepada pelaku.

Dana kembali seluruhnya ke UPK atau dengan cara kompensasi harta

1. FK agar melakukan MAD khusus untuk menyepakati penjualan aset yang diserahkan pelaku melalui pelelangan sederhana.Cimaung

Terjadi penyalahgunaan dana beberapa ketua kelompok di di 8 desa dengan total sebesar Rp 103.268.397


2 9, Bandung 01-Jul-08

23/09/2008 Ada pengembalian dana sebesar Rp.662.000;

28/10/2008 Ada pengembalian dana sebesar Rp.2.055.000;



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/12/2008 Ada pengembalian dana sebesar Rp.10.113.000 + Rp.10.150.000,-

Dana kembali seluruhnya ke UPK atau dengan cara kompensasi harta

1. FK agar melakukan MAD khusus untuk menyepakati penjualan aset yang diserahkan pelaku melalui pelelangan sederhana.Cimaung

Terjadi penyalahgunaan dana beberapa ketua kelompok di di 8 desa dengan total sebesar Rp 103.268.397


2 9, Bandung 01-Jul-08

29/01/2009 Ada pengembalian dana sebesar Rp.2.758.500;

03/07/2009 Ada pengembalian dana sebesar Rp.49.204.600; Jadi, total pengembalian dana s/d tgl 03 Juli 2009 sebesar Rp.74.903.100;


LOKASI - 3205 : GARUT


30/04/2009 Ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK sebesar Rp.270.000;

Dana kembalu ke UPK paling lambat tanggal 30 Mei 2009 mellaui pengembalian tunai atau kompensasi harta.

1. Membuat surat pernyataan telah menyelewengkan dana dan siap megembaliokan dan yang diselewengkan dalam 30 hari.

Cisompet

Penyalewengan yang dilakukan oleh ketua kelompok dari setoran anggota sebesar Rp 20.000.000;


1 9, Garut 29-Nop-08

31/05/2009 Ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK sebesar Rp.5.000.000;

30/06/2009 Ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK sebesar Rp.5.000.000;

31/07/2009 Ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK sebesar Rp.2.000.000; Jadi, total dana yang telah dikembalikan s/d 31 Juli 2009 sebesar Rp. 12.270.000;





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2009 laporan Fas-kab, ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK sebesar Rp 25,610,000

Dana kembali seluruhnya ke UPK.FK, PJOK/ Camat agar memfasilitasi penyelesaian masalah penyelwengan dana yang dilakukan oleh UPK dan harus selesai sampai dengan 30 April 2009

Cihurip

Dari hasil supervisi dan audit serta identifikasi oleh tim khusus terhadap penyelesaian penyelewengan di TPK yang tidak kunjung selesai, ditemukan bahwa terjadi penyelewengan dana yang dilakukan oleh Ketua UPK sebesar Rp 113.764.500


1 5, Garut 21-Mar-09

30/04/2009 laporan Fas-kab, ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK sebesar Rp 26,189,000; yang diambil dari Rekening UEP dan SPP 4 desa dan sebesar Rp. 1.799.000 diambil dari Opersional UPK. Dengan demikian, total dana yang telah dikembalikan sebesar Rp.51.799.000;


LOKASI - 3209 : CIREBON


30/05/2008 Tidak ada profres pengembalian dan ke UPK.Dana kembali seluruhnya ke UPK.1. Dilakukan evaluasi progres terhadap up date terakhir penanganan permasalahan 2. Mendorong tindaklanjut kepada dana talangan Pemerintah Daerah.

Waled

Terjadi penggelapan setoran pinjman dari pemanfaat oleh para ketua kelompok dan TPK sebesar Rp 150,072,750


1 11, Cirebon 01-Apr-08


LOKASI - 3210 : MAJALENGKA


30/05/2008 Ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK Rp.1.500.000;

1. Dana kembali ke UPK.Pelaku diproses secara hukum dan diberikan sanksi hukum.

1. Faskab agar memfailitasi MAD khusus evaluasi penanganan masalah guna mengambil langkah-langkah dan tindak lanjut penanganan ,karena sampai saat ini pennaganan permaslahan di Kecamatan rajagaluh cenderung stagnan2. Terhadap palaku yang tidak ada niat untuk mengembalikan agar dilakukan proses hukum

Rajagaluh

Penyalahgunaan dana sebesar Rp 15.328.510 yang dilakukan oleh 2 orang ketua kelompok (Sdr. Soliha dan Sdr. Aam ) , dan jumlah pinjaman bermasalah sebesar Rp 294,346,862. TP2 telah dibentuk.Hasil kalrifikasi terhaap tingkat kolektibilitas v ditemukan penyelewengan sebesar Rp 98,068,470


1 9, Majalengka 01-Jan-08

06/01/2009 Ada pengembalian dana oleh pelaku ke UPK sebesar Rp.310.000; Dengan demikian, total dana yang telah dikembalikan s/d tgl 6 Januari 2009 sebesar Rp.62.976.300;

01/04/2009 Ada pengembalian dana oleh pelaku ke PK sebesar Rp.13.044.000;



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2009 Ada pengembalian dana oleh pelaku ke PK sebesar Rp.48.122.300;;

1. Dana kembali ke UPK.Pelaku diproses secara hukum dan diberikan sanksi hukum.

1. Faskab agar memfailitasi MAD khusus evaluasi penanganan masalah guna mengambil langkah-langkah dan tindak lanjut penanganan ,karena sampai saat ini pennaganan permaslahan di Kecamatan rajagaluh cenderung stagnan2. Terhadap palaku yang tidak ada niat untuk mengembalikan agar dilakukan proses hukum

Rajagaluh

Penyalahgunaan dana sebesar Rp 15.328.510 yang dilakukan oleh 2 orang ketua kelompok (Sdr. Soliha dan Sdr. Aam ) , dan jumlah pinjaman bermasalah sebesar Rp 294,346,862. TP2 telah dibentuk.Hasil kalrifikasi terhaap tingkat kolektibilitas v ditemukan penyelewengan sebesar Rp 98,068,470


1 9, Majalengka 01-Jan-08


LOKASI - 3213 : SUBANG


12/05/2009 Ada pengembalian dana dari pelaku ke PK sebesar Rp.37.674.200;

Dana kembali seluruhnya ke UPK.1. Faskab bersama FK agar memfasilitasi MAD khusus penanganan masalah utrnuk mendorong masyarakat menyelesaikan sisa dana penyelewengan yang masih berada di pelaku dan membuat langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Cibogo

Terjadi penggelapan setoran pinjman dari pemanfaat oleh para ketua kelompok dan TPK sebesar Rp 154,189.408;


1 9,8, Subang 01-Jan-08



16/08/2008 Ada pengembalian dana dari pelaku ke UPK Rp.50.000;Dana kembali seluruhnya ke UPK.1. Faskab bersama FK agar memfasilitasi MAD khusus penanganan masalah guna mendorong masyarakat menyelesaikan dana penyelewengan yang masih berada di pelaku.

Tanjungsiang

Terjadi penggelapan setoran pinjaman kelompok oleh para ketua kelompok dan TPK sebesar Rp 50,774,320;


1 9,8, Subang 14-Mar-08


LOKASI - 3215 : KARAWANG


02/05/2009 MAD Pertanggungjawaban UPK dilaksanakan dengan kesepakatan, Pengurus UPK segera didemisioner da segera memilih pengurus baru dan Pengurus UPK yang didemisioner tsb. Wajib mengembalikan dana yang disalahgunakan.

1. Ada pengakuan UPK tentang indikasi penyimpangan dana sebesar Rp 412.131.117.2. Dana kembali seluruhnya ke Rekening BPPK UPK kec. Pedes.

BP UPK melaporkan kasus ini kepada BKAD, agar BKAD segera memfasilitasi MAD khusus pertanggungjawaban UPK terhadap selisih dana yang terindikasi melakukan penyelewengan dana di UPK.

Pedes

Terjadi penyelewengan dana yang dilakukan oleh pengurus UPK ( Ketua, Bendahara, dan Sekretaris ) dengan indikasi dana yang diselewengkan sebesar Rp 412.131.117


1 5, Karawang 01-Jan-08

01/06/2009 Camat menunjuk Pelaksana Tugas Harian sementara sebagai Ketua dan sekretasis UPK dengan surat nomor: :553.3/251/Kec/2009 yang isinya : memerintahkan kepada :1. Sdr Ruhyani, SPd.I. sebagai : Plh Ketua UPK2. sdr. Husen sebagai : Plh Bendahara UPK.

02/06/2009 MAD khusus penanganan masalah dan pemilihan pengurus UPK baru kec. Pedes, menyepakati : 1.Sdr Ruhyani, SPd.I. sebagai Ketua UPK2.sdr. Husen sebagai : Bendahara UPK3. UPK baru membantu pelaku PNPM Kecamatan dalam upaya penyelesaian masalah.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



LOKASI - 3304 : BANJARNEGARA


07/07/2009 ada pengembalian 25 jutaunag kembali dan pelaku mendapat sanksi

pendekatan kepada pelaku untuk mengembalikan uangnya

Karangkobar

sekretaris merekayasa dengan mekinjam dengan merekayasa kelompok

Selesai

30-Nop-09

30-Des-09

1 5, Banjarnegara 03-Jun-09

25/08/2009 pengembalian 25 juta


30/11/2009 pengembalian 13,5 juta




31/12/2009 ada pengembalian seluruhnya/lunasunag kembali dan pelaku mendapat sanksi


Mandiraja

Terjadi penyimpangan dana oleh para koordinator di 4 desa dari angsuran kelompok yang tidak disetor ke rekening UPK

Selesai

10-Nop-09

31-Des-09

4 9, Banjarnegara 10-Jun-09



15/12/2009 ada pengembaklianunag kembali dan pelaku mendapat sanksi


Sigaluh

peminjam meminjamkan kembali uang pinjamannya

Selesai

12-Des-09

15-Des-09

2 9, Banjarnegara 11-Nop-09




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



12/12/2009 ada pengembalian keseluruhan/lunasunag kembali dan pelaku mendapat sanksi


Banjarmangu

peminjaman dana tidak sesuai prosedur Selesai

07-Des-09

12-Des-09




15/12/2009 ada pengembalian seluruhnya/lunasunag kembali dan pelaku mendapat sanksi


Wanayasa

penggelapan angsuran anggota oleh pengurus kelompok

Selesai

Pandansari

12-Des-09

15-Des-09



LOKASI - 3307 : WONOSOBO


19/03/2010 Ibu Sri Rejeki membayar penyalahgunaan sebesar Rp. 14.000.000,-

Uang kembali atau pemberian sanksi kepada pelaku

Lakukan pendekatan kepada pelaku dengan berkoordinasi dengan camat dan PjOK

Garung

Penyalahgunaan Pinjaman oleh Ibu Sri Rejeki (Istri Kades) , di 4 kelompok sebesar Rp. 50.000.000

Proses Non Litigasi

Kayugiyang

12-Feb-10

1 9, Wonosobo 01-Jan-10

15/04/2010 Ada angsuran dari pelaku sebesar Rp. 6.000.000 sehingga total pengembalian Rp. 20.000.000,- sisa yang masih harus dikembalikan adalah Rp. 30.000.000,-


LOKASI - 3308 : MAGELANG


30/11/2009 dalam proses pemeirksaan kejaksaanuang kembali atau pelaku mendapat sanksi

Melakukan klarifikasi dan pelaku agar mengembalikan dana

Ngablak

penyalahgunaan dana oleh sekretarius kelompok terhadap angsuran kelompok yang tidak disetor ke rek UPK

Selesai - Keputusan

Tetap31-Agust-09

05-Apr-10

2 5, Magelang 03-Jun-09

28/02/2010 Masalah mulai masuk dalam pemeriksaan Pengadilan Negeri Magelang.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


05/04/2010 Telah ada putusan Pengadilan Negeri Mungkit divonis 18 bl penjara dan diwajibkan membayar denda Rp. 50 juta subsider 3 bl penjara dan membayar uang pengganti sebesar Rp. 63.187.500 subsider 3 bl penjara

uang kembali atau pelaku mendapat sanksi

Melakukan klarifikasi dan pelaku agar mengembalikan dana

Ngablak

penyalahgunaan dana oleh sekretarius kelompok terhadap angsuran kelompok yang tidak disetor ke rek UPK

Selesai - Keputusan

Tetap31-Agust-09

05-Apr-10

2 5, Magelang 03-Jun-09


LOKASI - 3309 : BOYOLALI


25/02/2010 Ketua UPK mengembalikan Dana sebesar Rp. Rp. 600.000

Uang kembali dan aturan program dijalankan sebagaimana mestinya

Pemblokiran rekening dan melaksanakan langkah-langkah penanganan agar dana kembali

Terjadi penyimpangan dana yang dilakukan oleh Ketua UPK sebesar Rp.4.903.500,- sebagai akibat Ketua UPK melakukan perguliran sendiri dengan membuka rekening sendiri atas nama Ketua UPK (Bentur Nur Rahmat)

Selesai

22-Feb-10

30-Apr-10

2 5, Boyolali 01-Jan-09

30/04/2010 Pelaku yang juga Ketua UPK ( Sdr. Bentur Nur Rahmat) telah mengembalikan dana yang disalahgunakan tersebut dan masalah dinyatakan selesai


LOKASI - 3310 : KLATEN


29/04/2010 Terdapat pengembalian sebesar Rp 8.000.000,-Uang kembali atau pelaku diberi sanksi

bentuk Tim pengembalian asset masyarakat yang langsung dipimpin langsung oleh Bapak CamatKebonarum

Penyalahgunaan dana yang dilakukan Ketua dan Sekretaris UPK beserta 13 kader ekonomi desa


2 5,11, Klaten 30-Nop-09


LOKASI - 3312 : WONOGIRI


31/03/2010 Negosiasi dengan pelaku memutuskan gantirugi dilakukan dengan cara penjadwalan ulang dengan masa angsuran 3 tahun tanpa bunga dan tanpa jaminan. Usulan solusi ditolak ditingkat kabupaten. Solusi lain yang dilakukan dengan menekan pihak pelaku dengan mengerahkan polisi dan masyarakat.

dana kembali atau diberikan sanksi

upayakan dana dengan jalan kompensasi bagi pelaku

Jatiroto

UPK meminjamkan uang kepada BMT Baitul Amal, dengan modus operandi membentuk kelompok fiktif dana yang disalahgunakan adalah Rp. 230.596.000,-


2 9,5, Wonogiri 28-Mei-08

09/04/2010 Ada angsuran dari pelaku sebesar Rp.70.012.000,-




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 3313 : KARANGANYAR


13/05/2009 Dibentuk tim investigasiuang kembali ke kas UPKpendekatan kepada pelaku untuk mengembalikan uangnya

Jumapolo

Peminjaman yang tidak sesuai prosedur dimana pinjaman diberikan kepada CV. Bangun Mulyo


2 9, Karanganyar 23-Sep-08

28/12/2009 pengurus UPK dan CU. Bangun Mulyo menghadap notaris untuk menandatangani Surat Pengakuan Pinjaman dengan agunan 4 (empat) sertifikat tanah atas nama : 1. Suparman (SHM No.00732, L = 1215 m2) ;2. Y. Wardi (SHM No. 629, L = 1045 m2) ; 3. Nurhadi (SHM No. 1361, L = 630 m2) ; 4. Purwanto (SHM No. 427, L = 700 m2). Ke-empat sertifikat tersebut disimpan oleh Notaris Kabupaten; Karanganyar "Dewi Cahyani Edy Sud, SH". Isi Surat Pengakuan Pinjaman antara lain : Tunggakan/tanggungan CU. Bangun Mulyo Rp 224.083.300,- akan dibayar tanggal 24 setiap bulan sebesar Rp 44.816.700,- mulai Nopember 2009 s/d Maret 2010. Apabila terlambat dikenai denda 0,5% per bulan dari saldo pinjaman dan apabila sampai batas waktu pinjaman berakhir

31/03/2010 Per Maret 2010, CU Bangun Mulyo melakukan angsuran sebesar Rp. 45.083.300,-



30/04/2008 pelaku menyerahkan sertifikat tanahDana kembali dan pelaku diberi sanksi hukum

Dana dikembalikan atau ompensasi harta pelaku atau penyelesaian melalui jalur hukum

Adanya penyimpangan dana oleh sekretaris TPK pelestarian desa Kalijirak Sdr. Tri Joko Susilo dari angsuran kelompok yang tidak disetor ke UPK dan pinjaman non prosedural sebesar Rp. 53,386,900,-


1 8, Karanganyar 04-Feb-08

31/08/2008 ada pengembalian Rp.6.500.000,-

15/06/2009 sd Juni 2009 ada pengembalian sebesar Rp.3.000.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


29/12/2009 Setelah kunjungan lapangan oleh Ast SP2M ada koreksi jumlah pengembalian yang tercatat di UPK, sbb : Tanggal 29 Desember 2009 Sdr. Tri Joko mengembalikan dana lagi sebesar Rp. 4.000.000,-, sehingga komulatif pengembalian Rp 13.500.000,- Jadi komitmen yang belum dikembalikan sebesar Rp 53.386.900,00 -Rp. 13.500.000,00 = Rp. 39.886.900.00.

Dana kembali dan pelaku diberi sanksi hukum

Dana dikembalikan atau ompensasi harta pelaku atau penyelesaian melalui jalur hukum

Adanya penyimpangan dana oleh sekretaris TPK pelestarian desa Kalijirak Sdr. Tri Joko Susilo dari angsuran kelompok yang tidak disetor ke UPK dan pinjaman non prosedural sebesar Rp. 53,386,900,-


1 8, Karanganyar 04-Feb-08

13/03/2010 Ada angsuran sebesar Rp. 20.000.000,- sehingga total pengembalian adalah Rp 33.500.000,- sisa yang masih harus dikembalikan adalah Rp. 19.886.900,-


LOKASI - 3314 : SRAGEN


30/04/2010 Pada tanggal 30 April 2010 telah dikembalikan dana sebesar Rp 10.012.400,-

uang kembali dan atau pelaku mendapat sanksi

UPK, BKAD dan PjOKec agar segera menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan TPK Desa Mlale dan Kepala Desa Mlale

Jenar

Penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh Ketua TPK, dengan modus operandi tidak menyetor angsuran kelompok ke rek UPK sebesar Rp.79.112.400,-

Proses Non Litigasi

Mlale

01-Apr-10

2 8, Sragen 02-Des-08


LOKASI - 3317 : REMBANG


13/11/2009 Rapat koordninasi penanganan permasalahanunag kembali dan pelaku mendapat sanksi


uang angsuran dipakai oleh sekretais UPK Proses Non Litigasi13-Nop-09

1 5, Rembang 13-Okt-09

30/01/2010 Rapat tindaklanjut penyelesaian dengan hasil adanya kesanggupan keluarga untuk menjamin penyelewengan dana Sdr. Sugeng dengan menjaminkan sertifikat tanah dan bangunan diatasnya sampai batas waktu pengembalian 14 April 2010

14/04/2010 dilaksanakan rapat penanganan masalah karena batas waktu pengembalian sdr. Sugeng telah habis dan menghasilkan keputusan pemberian kuasa kepada BKAD untuk melakukan penjualan/pelelangan tanah dan bangunan SHM nomor 1119 a.n. ibu Suhartini berlokasi Desa Gedongmulyo Kecamatan Lasem untuk menutup penyelewengan dana.


LOKASI - 3318 : PATI




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/02/2010 Sdri. Suciwati mengangsur dari hasil pinjaman fiktif Rp 10.000.000,-

Dana Kembali atau pelaku diproses secara hukum

Berkoordinasi dgn TK PNPM-MD Kab, PJOKKAb, Camat Gunung wungkal dan FK dan FasKab untuk melakukan penangananGunungwungkal

Penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh sekretaris UPK. Modus Operandi dengan mengutip uang pengembalian SPP/UEP, tabungan tanggungrenteng kelompok, pinjaman fiktif dan menggadaikan BPKB motor milik UPK dengan total dana sebesar Rp. 85.153.500,-

Selesai

30-Jan-10

30-Apr-10

2 5, Pati 30-Jan-10

25/03/2010 Bapak kandung Sdri. Suciwati memberikan setoran kepada UPK Rp 4.400.000,-

26/03/2010 Ternyata sisa dana yang belum dikembalikan adalah Rp 68.889.500,-

12/04/2010 sisa dana yang diselewengkan ditutup dengan dana talangan paguyuban kepala desa, Dana talangan sesuai dengan rencana sudah dipenuhi dan disetorkan ke rekening UPK.


LOKASI - 3321 : DEMAK


24/01/2010 Pengembalian dana oleh pelaku Rp 4.130.000,-Dana kembali atau pelaku diberi sanksi

Pastikan kesanggupan pengembalian dana dengan tenggat waktu yang tegas berikut konsekuensinya.Karangawen

Penyalahgunaan dana yang dilakukan Ketua TPK yang meninggal dan pengurus kelompok (Ibu Suworo dan Ibu Rohmatun) sebesar Rp. 140125.000,-

Proses Non Litigasi

Brambang

31-Mar-08

2 9, Demak 30-Mar-08

19/02/2010 Pengembalian dana oleh pelaku Rp 1.940.000-

31/03/2010 Pengembalian dana oleh pelaku Rp 25.892.000,-

30/04/2010 Pengembalian dana oleh pelaku Rp 18.525.000,-




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 3323 : TEMANGGUNG


05/03/2010 Kepala Bapermasdes melakukan supervisi dan fasilitasi ke Kec.Tretep. Pelaku membuat surat pernyataan kesanggupan mengembalikan dana sampai dengan akhir Maret 2010

uang kembali dan atau pelaku diberikan sanksi

upayakan pengembalian dana dengan kompensasi asset

Tretep

Penyalahgunaan Dana UEP Perguliran oleh Kepala Desa melalui Dana perguliran yang telah disalurkan oleh UPK ke pemanfaat kelompok Muslimat Sigedong diminta oleh Ibu Kepala Desa dengan total dana sebesar Rp. 20.500.000,-

Proses Non Litigasi

Sigedong

31-Mar-10

2 6, Temanggung 19-Des-08

31/03/2010 Identifikasi dan pengumpulan data akan kebenaran dari masalah diatas difasilitasi oleh Fas Keu, Asisten bersama FK dan UPK



04/02/2010 Identifikasi tunggakan di desa dan kelompok oleh FK dan UPK

Dana kembali dan atau pelaku mendapatkan sanksi

adakan validasi data, bentuk Tim Penanganan Masalah, adakan MAD untuk memutuskan langkah penyelesaianKaloran

Penyelewengan dana perguliran oleh Pengurus UPK. Data sementara dana yang disalahgunakan adalah Rp. 58.750.000,-

Proses Litigasi


29-Apr-10

2 5, Temanggung 30-Nop-09

29/04/2010 Penyitaan dokumen UPK oleh Kepolisian Sektor Kaloran dengan dipimpin oleh Kapolsek dan Kanit Reskrim

30/04/2010 Sampai dengan akhir bulan April 2010, dana yang telah dikembalikan oleh pelaku adalah Rp.24.500.000


LOKASI - 3324 : KENDAL


31/03/2010 BPKP yang melakukan audit pada tanggal 18 dan 19 Maret 2010 menegaskan kembali akan penanganan permasalahan. Dari pertemuan tersebut akhirnya dibuatkan kembali surat pernyataan bahwa tunggakan akan dilunasi sampai batas akhir bulan Juni 2010 diatas meterai dan apabila tidak, maka akan langsung diproses melalui jalur hukum.

uang kembali per Juni 2010 dan atau pelaku dikenakan sanksi

Adanya surat pengakuan dari ybs dan rencana pengembalian yang jelas dan tegas

Plantungan

Penyimpangan yang dilakukan oleh ketua kelompok Desa wonodadi dan Ds. Karanganyar untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 65.386.000,-


2 9, Kendal 30-Jun-09





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


19/03/2010 Terjadi pendekatan dengan keluarga dan perangkat desa sehingga masuk angsuran Rp. 4.470.000,-.

uang kembali dan atau pelaku mendapat sanksi

UPK dan Kades melakukan penagihan kepada pelaku

Singorojo

Terjadi penyalahgunaan dana di ketua kelompok Flamboyan atas pinjaman UEP di desa Singorojo sebesar Rp. 14.000.000,- pada Januari 2010.

Proses Non Litigasi

Singorojo

19-Mar-10

2 9, Kendal 30-Jun-09


LOKASI - 3325 : BATANG


31/01/2010 Pelaku telah mengangsur sebesar Rp. 15.000.000,-Dana kembali ke rekening UPK dan berikan sanksi jika ada pelanggaran kesepakatan

Realisasikan pernyataan sanggup mengembalikan dana dan lakukan penagihan secara rutin kpd pelakuWonotunggal

penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh ketua kelompok Melati (ibu Khotimah) Ds Kemligi dengan modus operandi melakukan pemotongan pinjaman anggota kelompok dengan jumlah nominal Rp. 29.500.000,-

Proses Non Litigasi

Kemligi

03-Des-09

1 9, Batang 03-Des-09

31/03/2010 ada permohonan ulang suami pelaku meminta keringanan pengembalian hingga 15/09/2010



02/03/2009 pengakuan pelaku terhadap besar uang yang digunakanuang kembali atau pelaku mendapat sanksi

Pemanggilan pelaku pada rapat di desa guna mempertanggung jawabkan uang yang diselewengkanLimpung

penyimpangan dana oleh ketua kelompok terhadap angsuran anggota kelompok


2 9, Batang 27-Feb-09

30/05/2009 ada pengembalian

31/07/2009 ada pengembalian

23/03/2010 Masalah akan dilimpahkan ke Kejaksaan oleh masyarakat, karena tidak ada itikad baik dari pelaku


LOKASI - 3402 : BANTUL




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/01/2010 Telah mengembalikan dana sebesar Rp 49.000.000,00dana segera dikembalikan oleh yang bersangkutan dan segera dilakukan penggantian bendahara UPK

Segera dilakukan penanganan yang melibatkan aparat di kecamatan dan MAD

Kasihan

Bendahara UPK yang bernama Farida menggunakan uang UPK di Rek. BPPK, Rek. Oprs. UPK, Rek. SPP, Rek. DOK, Rek. DOK Pelatihan, DOK PNPM dan Kas UPK serta angsuran pengembalian kelompok untuk kepentingan pribadi


2 5, Bantul 24-Jun-09

28/02/2010 pengembalian sebesar Rp 200.000.000,00

30/12/2010 Telah disepakati dalam foeum MAD dengan Camat, PJOK dan yang bersangkutan bahwa dana akan dikembalikan dengan menjual tanah orangtua oleh karenanya orang tua yang bersangkutan menyepakati ikut bertanggung jawab dalam penyelesaian pemakaian dana untuk kepentingan pribadi anaknya


LOKASI - 3403 : GUNUNG KIDUL


28/01/2010 Ketua UPK mengajukan surat pengunduran diriDana UPK yang disalahgunakan kembali ke UPK

Pelaku di kecamatan membentuk tim untuk penyelesaian masalah ini. FK dan pengurus UPK melakukan klarifikasi ke kelompok untuk memastikan jumlah pengembalian kelompok yang disalahgunakan

Playen

Ketua UPK a.n. Eko Purnomo menggunakan dana pengembalian dari kelompok yang disetor melalui ybs untuk kepentingan pribadi


2 5, Gunung Kidul 12-Jan-10

24/02/2010 Orangtua yang bersangkutan mengembalikan dana sebesar Rp 26.950.000,00 kepada UPK

31/03/2010 Terdapat pengembalian dana sebesar Rp 2.850.000,00


LOKASI - 3502 : PONOROGO


30/12/2009 lunas dibayardana kembali dan pelaku diberi sanksi

Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahSampung

penyalahgunaan dana oleh ketua UPK Selesai

23-Jul-09

30-Des-09

1 5, Ponorogo 23-Jul-09




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 3503 : TRENGGALEK


23/08/2009 Ibu pelaku telah menyerahkan sertifikat tanah kepada UPK sebagai kompensasi, tetapi belum ada pembeli

dana kembali dan pelaku diberi sanksi

Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahPule

terdapat penyimpangan dana di beberapa kelompok SP{ oleh ketua kelompok

Proses Non Litigasi

Sukokidul

11-Jul-09

1 5, Trenggalek 11-Jul-09



31/08/2009 ada pengembalian sebesar 4.150,000,-Pelunasan tunggakanKoordinasikan dengan PjOK, BP-UPK, Kades Untuk mencari Jalan penyelesaiannya

Pule

Terjadi penyalahgunaan dana kelompok SPP dan UEP oleh Pengurus UPK (Sekretaris) sebesar Rp. 14.600.000,- Revisi pelaku sebenarnya adalah ketua kelompok dan sekretaris (2.586.000) di desa Jumbo sebesar Rp. 7.300.000


1 5, Trenggalek 28-Jan-08



30/06/2009 UPK melakukan koordinasi dengan PjOK dan FK mencari strategi dan cara penagihan di kelompok penunggak, kunjungan langsung ke kelompok sasaran di desa yang bermasalah dan memberi peringatan dan dibuatkan surat pernyataan kesangupan.

Pelunasan tunggakanKoordinasikan dengan PjOK, BP-UPK, Kades Untuk mencari Jalan penyelesaiannya

Kampak

Terdapat penyimpangan dana kelompok SPP desa Senden Rp. 6.697.000,- desa Bogoran 10.355.000,- oleh Pengurus UPK (Sekretaris) Revisi yang melakukan penyimpangan sebenarnya adalah anggota kelompok Desa senden kec. Kampak atasnama (ibu Fanila) sebesar Rp. 7.56.000

Proses Non Litigasi

Bogoran

28-Apr-08

1 5, Trenggalek 28-Jan-08


LOKASI - 3505 : BLITAR



Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahPanggungrejo

penyelahgunaan dana oleh bendahara terhadap angsuran kelompok


1 5, Blitar 26-Agust-09



24/11/2009 Rapat khusus penanganan masalah dengan berbagai putusan dan pelaku menandatanganu surat pernyataan


Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahWonotirto

penyalahgunaan dana oleh bendahara UPK Proses Non Litigasi11-Apr-09

1 5, Blitar 11-Apr-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/12/2009 ada pengembalian sebesar Rp.7.000.000,- dan penyerahan sertifikat rumah


Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahWonotirto

penyalahgunaan dana oleh bendahara UPK Proses Non Litigasi11-Apr-09

1 5, Blitar 11-Apr-09



10/12/2009 Tgl 10 Des 09, ada pengembalian dari pihak keluarga sebesar Rp. 15.000.000,-.Tgl 15 Des 09 Bupati meluncurkan surat kpd Polrest tembusan ke Inspektorat. Tgl 16 Des 09 ada kunjungan Tim Bank Dunia yang merekomendasikan agar proses partisipatif dan hukum, sisa dana yang belum dikembalikan sebesar Rp. 82,637,7500

Tunggakan angsuran di kelompok Pratida segera dibayarkan ke UPK (lunas)

UPK didampingi FK dan Pengurus BKAD segera melakukan koordinasi dan penagihan pada kelompok PratidaTalun

Terjadi Penyalahgunaan dana oleh ketua kelompok Pratida (Sdr. Moh. Khoirul Ahsan Dh.) sebesar Rp 97.637.500 yang terdiri dari kegiatan SPP Rp 1.720.900 dan UEP Rp 95.916.600

Proses Non Litigasi

Jabung

03-Agust-08

1 9, Blitar 03-Agust-08


LOKASI - 3506 : KEDIRI


31/05/2009 dana yang sudah kembali Rp.66375.000dana kembali atau pelaku diproses hukum

Rapat bersama dengan pelaku di kecamatan untuk menyelesaikan permasalahan

Plemahan

penyalahgunaan dana perguliran oleh Bendahara UPK

Proses Litigasi

(Pengadilan07-Apr-09

1 5, Kediri 01-Apr-09

04/08/2009 Putusan PN Kediri bahwa pelaku telah diputus tahanan penjara selama 3 tahun


LOKASI - 3507 : MALANG


23/06/2009 masih terus diupayakan penagihan kepada yang bersangkutan oleh UPK dan pamong desa untuk mendapatkan kepastian pengembalian dana

uang kembali dan pelaku mendapat sanksi

Agar dilakukan penanganan intensif

Dampit

Penyalahgunaan dana oleh ketua kelompok Desa Pakisjajar (Yatim)


2 9, Malang 10-Jun-08



16/07/2009 sampai saat ini ada pengembalian sebesar 23.974.000surat pernyataan ditandatangani di atas materai

Pelaku agar membuat surat pernyataan

Pujon

penyalahgunaan dana perguliran Proses Non Litigasi24-Apr-09

1 5, Malang 15-Apr-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian




23/06/2009 Hasil koordinasi dg UPK ; Ada progres meskipun tidak besar, ada angsuran sebesar Rp. 100.000,-shg sisa dana yang belum dikembalikan sebesar Rp. 3.276.600,-

Adanya putusan yang jelas dan ditandatanganinya Surat Pernyataan di atas materai

Ketua UPK agar menindaklanjuti serta menyelesaikan sesuai dg dibuatnya pernyataan.

Dampit

Penyalahgunaan dana oleh Ketua Kelompok Desa Pakisjajar (Rahayu L Dyah) senilai Rp. 6.526.000,-


2 9, Malang 02-Agust-08


LOKASI - 3508 : LUMAJANG


12/06/2009 Belum ada pengembalian walaupun UPK telah melakukan penagihan

Dana kembali dan pelaku diberi sanksi

Pelaku diberhentikan dari kepengurusan BKAD

Pasrujambe

penyalahgunaan dana oleh BKAD Proses Non Litigasi08-Mar-09

1 7, Lumajang 08-Mar-09


LOKASI - 3509 : JEMBER


31/12/2009 30/09/2009. Pekerjaan fisik jalan telah selesai dikerjakan (Finis)

Kalisat

Pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan telford tidak sesuai desain

Selesai

18-Mar-09

30-Sep-09

1 8, Jember 18-Feb-09



Ledokombo

Pekerjaan Pembangunan Jalan Rabat Beton tertunda akibat pemilik lahan (H. Waris) tidak memberikan lahan yang terkena bangunan jalan.


2 9, Jember 11-Jan-09



30/12/2009 Masih ditindaklanjuti oleh masyarakat dengan gotong royong

bangunan yang rusak segera dibangun kembali

TPK segera koordinasi dnegan pihak terakit dan segera mengadakan MD khusus

Ledokombo

akibat banjir hingga menyebabkan kerusakan bangunan dan hilangnya pipa

Proses Non Litigasi

Slateng

10-Jan-09






KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2009 Lap Faskab: Supalyer (P.Dafit) mengembalikan uang ebesar Rp 5.112.000,- kepada Bendahara TPK disaksikan oleh Kades, BPD, dan wakil masyarakat

Selisih harga kayu harus dapat dipertanggung jawabkan di dedepan masyarakat desa

TPK harus menjelaskan permasalahan yang terjadi

Mayang

kayu yang dipasangan pada pekerjaan gedung TK tidak sesuai dengan standart teknis

Proses Non Litigasi

Sumber Kejayan

18-Jan-09



LOKASI - 3511 : BONDOWOSO

1 KODE KASUS :

30/05/2009 pendekatan ke pelaku sexara kekeluarfaandana kembali ke UPKKoordinasi dengan PjOK, Kades dan BP-UPK untuk menyelesaikan masalah

Curah Dami

penyelahgunaan dana angsuran kelompok oleh ketua kelompok

Proses Non Litigasi

Petung

26-Apr-09

1 9, Bondowoso 26-Apr-09



20/05/2009 FK, FT dan UPK melakukan kordinasi dan penagihan kepada kelompok Diba'Annur .FK, FT dan UPK melakukan identifikasi tunggakan dan diakui oleh ketua kelompok bahwa telah menggunakan angsuran anggota untuk kepentingan pribadi sebesar Rp. 2.232.500,-.Diakui oleh ketua kelompok dengan membuat surat pernyataa tetanggal 20 Mei 2009

dana kembali ke UPKKoordinasi dengan PjOK, Kades dan BP-UPK untuk menyelesaikan masalah

Curah Dami

penyelahgunaan dana angsuran kelompok oleh ketua kelompok

Proses Non Litigasi

Poncogati

30-Mei-09

1 9, Bondowoso 20-Mei-09



28/02/2009 ada pengembalian 3 jutaAdanya pelunasaan dari dana yang disalahgunakan

1. Koordinasi dengan Camat dan pelaku PNPM-MP dan pelaku PNPM-MP di tingkat kecamatan & desa berkenaan dengan upaya penanganan masalah penyalahgunaan dana 2. Lakukan validasi tunggakan hingga di tingkat anggota, dan back up dengan data pendukung,a. Form Validasi Tunggakan b. Berita Acara & Daftar Hadir Validasi Tunggakan c. Surat Pernyataan d. Surat Pengakuan

Curah Dami

Terjadi Penyalahgunaan oleh kelompok Harapan Jaya di desa Kupang sebesar Rp 18.716.000,- bukan tunggakan murni melainkan penyalahgunaan dana oleh : 1. Sdr. Sudiyarto, anggota kelompok & ketua BKAD Rp 12.966.000,- 2. Sdr. Abdul Haris, suami ketua kelompok sebesar Rp 3.080.000, 3. Sdr. Sukaryadi, koordinator angsuran sebesar Rp 2.670.000,-

Proses Non Litigasi

Kupang

20-Agust-08

1 9, Bondowoso 31-Mei-08





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/01/2009 Pembayaran dari P hasbullah s/d januari adalah Rp 800.000 sisa tunggakan Rp 2.490.000

Adanya pelunasan dari dana yang disalahgunakan

1. Koordinasi dengan Camat dan pelaku PNPM-MP di tingkat kecamatan & desa berkenaan dengan upaya penanganan masalah penyalahgunaan dana2. Lakukan validasi tunggakan hingga di tingkat anggota, dan back up dengan data pendukung, 1. Form Validasi Tunggakan 2. Berita Acara & Daftar Hadir Validasi Tunggakan 3. Surat Pernyataan 4. Surat Pengakuan"

Curah Dami

Terjadi Penyalahgunaan dana oleh suami dari ketua kelompok Diba Putri Harapan (Bpk Hasbullah)untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 3.290.000,-

Proses Non Litigasi

Kupang

20-Agust-08

1 9, Bondowoso 31-Mar-08

Sisa Rp. 2.490.000Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 3.290.000 800.000


28/02/2009 UPK, FK, FT, Fas Kab, Fas Tek Kab dan PJOK Kab. Melakukan identifikasi dan validasi.- Dari hasil identifikasi dan Validasi diakui 0leh Ketua Kelompok bahwa dia telah menggunakan dana sebesar Rp. 22.540.000 yang dibuktikan dengan surat pengakuan dari Ketua Kelompok ( Wahdiyono ).- Dari hasil identifikasi dan Validasi bahwa ketua Kelompok ( Wahdiyono ) akan melunasi pada tanggal 10 Maret 2009"

Dana yang disalahgunakan kembali ke UPK dapat segera dilunasi

Tim desa baik Kades, TPK maupun KPM-D/K harus segera berkoordinasi dengan pengurus kelompok agar tunggakan dpt segera diselesaikan

Curah Dami

Penyalahgunaan oleh Ketua Kel.Putra Bangsa desa Poncogati sebesar Rp. 21.100.000

Proses Non Litigasi

Poncogati

31-Mar-08

1 9, Bondowoso 31-Mar-08



13/03/2009 pengembalian/pembayaran dana yang disalah gunakan dengan batas waktu angsuran tiga bulan kedepan.


Identifikasi tunggakan dengan dukungan administrasi => Form identifikasi,B.A tunggakan dan surat pernyataan anggotaTlogosari

Kel. Al Najli desa Jebung Lor, menyalagunaan dana pokok Rp 955.000,-

Proses Non Litigasi

Jebung Lor

12-Mar-09

1 9, Bondowoso 22-Jun-08



12/05/2009 Pengembalian/pembayaran dana yang disalah gunakan dengan batas waktu angsuran tiga bulan kedepan.


Identifikasi tunggakan dengan dukungan administrasi => Form identifikasi,B.A tunggakan dan surat pernyataan anggotaTlogosari

Kel. SPP Az Zahro desa Jebung kidul,penyalagunaan daa pokok Rp. 1.898.100,-

Proses Non Litigasi

Jebung Kidul

12-Mar-09

1 9, Bondowoso 22-Jun-08


LOKASI - 3514 : PASURUAN




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


Lekok

Penyalahgunaan dana oleh ketua UPK Kecamatan Lekok sebesar Rp. 67.000.000,- yang dipinjamkan kepada BKAD untuk Calon Legislatif


1 5, Pasuruan 01-Jul-09


LOKASI - 3516 : MOJOKERTO


31/12/2009 kumulatif oengembalian sebesar 13.225.331dana kembali dan pelaku diberi sanksi

Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahTrowulan

penyelahgunaan dana oleh ketua kelompok terhadap angsuran anggota


1 9, Mojokerto 10-Jun-09


LOKASI - 3517 : JOMBANG


09/09/2009 rapat bersama UPK, BKAD dan BP-UPK untuk mencari solusi penanganan

uang kembali dan pelaku mendapat sanksi

Agar dilakukan penanganan intensifPenyalahgunaan dana oleh ketua kelompok Hanoman terhadap uang angsuran anggota (Eko Yulianto)


1 9, Jombang 21-Jan-08

30/11/2009 pelaku tidak berada di rumahnya (minggat)



30/12/2009 kumulatif pengembalian adalah 4.800.000,-dana kembali dan pelaku diberi sanksi

Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalah

penyalahgunaan dana dengan membuat kelompok fiktf


1 5, Jombang 01-Jul-09



30/11/2009 Sampai dengan akhir bulan Nopember 2009, Sdr. Didik Y baru mengembalikan sebesar Rp 500.000,-

Dana yang disalhagunakan dikembalikan

Dana yang disalahgunakan segera dikembalikan dan difungsikan kembali untuk memberikan pinjaman kepada kelompok sasaran program

Adanya penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh Bagian keuangan UPK / Bendahara UPK (Didik Y) sebesar Rp 6.000.000,- dengan menggunakan pinjaman fiktif atas nama kelompok Batok.

Selesai

04-Nop-09

11-Des-09




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/12/2009 ada pelunasan hingga selesaiDana yang disalhagunakan dikembalikan

Dana yang disalahgunakan segera dikembalikan dan difungsikan kembali untuk memberikan pinjaman kepada kelompok sasaran program

Adanya penyalahgunaan dana yang dilakukan oleh Bagian keuangan UPK / Bendahara UPK (Didik Y) sebesar Rp 6.000.000,- dengan menggunakan pinjaman fiktif atas nama kelompok Batok.

Selesai

04-Nop-09

11-Des-09



LOKASI - 3525 : GRESIK


31/12/2009 Sampai Akhir Desember 2009 Pelaku Belum Dapat Melunasi Tunggakan sehingga dilakukan kesepakatan ulang dengan surat pernyataan bermaterai


telah dilakukan pertemuan dengan pelaku dan mengakui penyimpangan dan akan mengembalikan paling lambat akhir desember 2009

Sangkapura

penyalahgunaan dana angsuran 2 kelompok Proses Non Litigasi23-Nop-09

1 6, Gresik 23-Nop-09


LOKASI - 3528 : PAMEKASAN


jalan dibangun sesuai Rab dan design

TPK dan kepala desa harus memperbaiki dan meenambah kekekrangan, FK/Ft harus intensif dalam pengawasanProppo

jalan lapen 2,5 x 90 m dikerjakan tidak sesuai RAB dan design

Proses Non Litigasi

Kodik

01-Jan-09

1 8, Pamekasan 01-Jan-09


LOKASI - 3529 : SUMENEP


30/10/2009 dilakukan klarifikasi dengan pihak yang bersangkutan dan terdapat selisih dana yang diselewengkan sebesar Rp.2.650.000,- sehingga dana yang diakui sebesar Rp. 13.233.809,- yang bersangkutan membuat surat peryataan kesanggupan untuk mengembalikan dana


Semua pelaku PNPM tingkat desa dan kecamatan untuk mendukung penanganan masalahBluto

penyalahgunaan dana pengembalian UEP Proses Non Litigasi06-Okt-09

1 5, Sumenep 06-Okt-09


LOKASI - 3601 : PANDEGLANG


31/03/2009 Belum ada ProgresDana kembali ke UPKAgar FK/FT bersama Fas Kab segera melakukan penanganan atas masalah penyalahgunaan dana perguliran UEP.Menes

Telah terjadi penyalahgunaan dana perguliran UEP oleh Kades Koranji sebesar Rp. 25.000.000,-

Selesai

Koranji

01-Mar-09

28-Des-09

1 6, Pandeglang 15-Apr-08



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2009 Pengursus UPK telah membuat kronologis penyaluran dana kepada Kades Koranji

Dana kembali ke UPKAgar FK/FT bersama Fas Kab segera melakukan penanganan atas masalah penyalahgunaan dana perguliran UEP.Menes


Selesai

Koranji

01-Mar-09

28-Des-09


30/05/2009 Status Masalah : Stagnan

28/12/2009 Melakukan pelunasan



28/12/2009 Ybs. Mengembalikan dana yang disalahgunakanDana harus dikembalikan kepada UPK

FK/FT dan Pelaku yg lain segera melakukan penanganan terhadap pelaku

Menes

Terjadi penyalahgunaan dana perguliran SPP oleh ex. Bendahara UPK (Sdr. Tb. A. Rosid) senilai Rp.4.100.000,-

Selesai

10-Jun-09

28-Des-09




30/04/2009 Pengursus UPK telah membuat kronologis penyaluran dana kepada Kades KoranjiStatus Masalah : Stagnan

Dana kembali ke UPKAgar FK/FT bersama Fas Kab segera melakukan penanganan atas masalah penyalahgunaan dana perguliran UEP.Menes


Proses Non Litigasi

Koranji

31-Mar-09




14/01/2009 Adanya surat resmi dari TPK yang ditandatangani Kades Cimanngu Kec.Cimanggu

1. Adanya jembatan darurat yang dapat dijadikan alternatif sarana transportasi.

2. Sarana jembatan dan jalan dapat berfungsi kembali

1.Bentuk tim untuk meneliti dan memastikan terjadinya hancurnya jembatan dan rusaknya jalan2. Buat berita Acara besera lampiran dokumen pendukung3. Susun rencana penanganan langkah selanjutnnya.4. Laporkan kepada fihak-fihak terkait termasuk ke PMU.

Cimanggu

Satu buah jembatan dan 300m jalan kena banjir bandang (force majeur)

Proses Non Litigasi

Cimanggu

13-Jan-09

1 11, Pandeglang 13-Jan-09

15/01/2009 Dilaksanakan MD Khusus yang dilengkapi Berita Acara dan Daftar HadirFK/FT melaporkan ke Fas Kab dan Satker Kab.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


16/01/2009 FK melaporkan ke Fas kab dan Satker Kab dan Satker Provinsi

1. Adanya jembatan darurat yang dapat dijadikan alternatif sarana transportasi.

2. Sarana jembatan dan jalan dapat berfungsi kembali

1.Bentuk tim untuk meneliti dan memastikan terjadinya hancurnya jembatan dan rusaknya jalan2. Buat berita Acara besera lampiran dokumen pendukung3. Susun rencana penanganan langkah selanjutnnya.4. Laporkan kepada fihak-fihak terkait termasuk ke PMU.

Cimanggu

Satu buah jembatan dan 300m jalan kena banjir bandang (force majeur)

Proses Non Litigasi

Cimanggu

13-Jan-09

1 11, Pandeglang 13-Jan-09


LOKASI - 3602 : LEBAK


31/07/2009 Proses penanganan sdh dilakukan oleh FK/FT dan PJOK, para pelaku berjanji akan mengembalikan dana pada bulan Agustus 2009

Dana harus kembali ke UPK dan pelakunya diberi sanksi/teguran.

Ketua Kpk dan Ketua TPK Desa Cibadak harus mengembalikan dana kepada UPK

Cibadak

Dana pengembalian perguliran SPP klp. Anggrek, Kenanga, Pertiwi Desa Cibadak diselewengkan oleh ketua Klpk dan Ketua TPK Ds.Cibadak sebesar Rp. 10.000.000,-

Selesai

Cibadak

28-Jul-09

30-Des-09

1 8,22, Lebak 01-Jun-09

30/12/2009 Para pelaku sdh mengembalikan dana sebesar Rp. 9.800.000,- Sisa Rp. 200.000,

30/12/2009 Lunas



07/05/2009 Pelaku telah mengembalikan dana sebesar Rp. 450.000,-


1. Ybs agar bertanggungjawab dan segera mengembalikannya ke UPK.2. Selama belum menyelesaikan masalahnya tidak akan diberikan perguliran untk Desa Pasindangan sukaraja.3. dan apabila Ybs sampai dgn batas waktu yang dijanjikan tidak dapat mengembalikan dana SPP, akan diproses secara hukum yang berlaku

Malingping

Ketua Klpk anggur Ibu Yoyoh telah menyelewengkan dana angsuran SPP sebesar Rp. 4.300.000,-

Selesai

Sukaraja

30-Jan-09

12-Sep-09

1 9, Lebak 01-Jan-09

28/06/2009 Telah mengembalikan dana sebesar Rp. 2.000.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


12/09/2009 Ybs membayar sisa dana yang dipertanggungjawabkan dan masalah dinyatakan selesai


1. Ybs agar bertanggungjawab dan segera mengembalikannya ke UPK.2. Selama belum menyelesaikan masalahnya tidak akan diberikan perguliran untk Desa Pasindangan sukaraja.3. dan apabila Ybs sampai dgn batas waktu yang dijanjikan tidak dapat mengembalikan dana SPP, akan diproses secara hukum yang berlaku

Malingping

Ketua Klpk anggur Ibu Yoyoh telah menyelewengkan dana angsuran SPP sebesar Rp. 4.300.000,-

Selesai

Sukaraja

30-Jan-09

12-Sep-09




31/07/2009 Sdh dilakukan pemanggilan kpd pelaku dan pelaku sdh mengakui dan telah ada kesanggupan untuk mengembalikan pd bulan agustus 2009.


Pelaku segera dipanggil dan segera mengembalikan dana ke UPK.

Cijaku

Sdr. Unus telah menyelewengkan dana angsuran SPP dari Klp.Apel 3 sebesar Rp. 5.880.000,-

Selesai

Kandangsapi

01-Jul-09

25-Des-09

1 9, Lebak 28-Mei-09

05/08/2009 Sdr. Unus sdh mengembalikan dana Rp. 3 Jt, dan sisanya Rp. 2.880.000,-

25/12/2009 Pengembalian terakhir dari ybs. Sehingga seluruh dana sudah dikembalikan

25/12/2009 Lunas



31/03/2009 Status : Dalam Proses Penanganan; Masing-masing Pelaku sdh membuat surat pengakuan dan kesanggupan mengembalikan dana.Bendahara UPK sdh mengembalikan dana sebesar Rp. 11.000.000,-

Dana Kembali dan pelakunya diberikan sanksi

FK dan Fas Kab segera melakukan penanganan sehingga dana dikembalikan dan pelaku diberikan sanksi.Warunggunung

Terjadi penyalahgunaan dana angsuran SPP yang dilakukan oleh Ketua UPK sebesar Rp. 15.812.000 dan dilakukan oleh bendahara UPK sebesar Rp. 19.500.000,- Total Rp.35.312.000,-REVISI : Jumlah dana yang disahgunakan bertambah menjadi Rp. 48.900.000,-


1 5, Lebak 01-Agust-07

05/05/2009 Ada pengembalian Rp. 2.900.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


03/07/2009 Ada pengembalian Rp. 1.000.000,- Sisa yang belum dikembalikan Rp. 34.000.000,-Belum ada Perkembangan

Dana Kembali dan pelakunya diberikan sanksi

FK dan Fas Kab segera melakukan penanganan sehingga dana dikembalikan dan pelaku diberikan sanksi.Warunggunung

Terjadi penyalahgunaan dana angsuran SPP yang dilakukan oleh Ketua UPK sebesar Rp. 15.812.000 dan dilakukan oleh bendahara UPK sebesar Rp. 19.500.000,- Total Rp.35.312.000,-REVISI : Jumlah dana yang disahgunakan bertambah menjadi Rp. 48.900.000,-


1 5, Lebak 01-Agust-07

01/09/2009 Ada pengembalian total Rp 14.900.000,- ditambah Mobil berikut surat-suratnya dengan nilai Rp 4.500.000,-

28/02/2010 Belum ada Perkembangan

31/03/2010 serahkan kendaraan+BPKB Nilai taksir 3,500.000, hasil penjualan Motor 3500.000. disetor ke UPK Setoran Macet

30/04/2010 musibah Ibukandung meninggal akan menggadekan tanah dibantu Camat



16/01/2009 Sdh dilakukan musyawarah dengan fihak keluarga, PJOK,UPK,BKAD,FK/T,FAS/Teknik Kab. Dan pihak keluarga menyanggupi untuk mengganti dana yang disalahgunakan sdr. A. Hernawan yang kini tdk diketahui keberadaannyanya.

Dana Kembali, pelaku diberikan sanksi.

Fas Kab dan FK melakukan penanganan sampai masalah selesai

Wanasalam

Penyalahgunaan dana oleh sdr. Bendahara UPK dari dana BLM Rp. 12.800.000. dari DOK Rp. 800.000,- dana Tanggungrenteng Klpk Rp. 3.600.000,- TOTAL Rp. 17.400.000,-


3 5, Lebak 14-Des-08

31/01/2009 Status : Belum ada Progres.




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2009 Status : Belum ada Progres.Dana Kembali, pelaku diberikan sanksi.

Fas Kab dan FK melakukan penanganan sampai masalah selesai

Wanasalam

Penyalahgunaan dana oleh sdr. Bendahara UPK dari dana BLM Rp. 12.800.000. dari DOK Rp. 800.000,- dana Tanggungrenteng Klpk Rp. 3.600.000,- TOTAL Rp. 17.400.000,-


3 5, Lebak 14-Des-08


30/05/2009 Status Masalah Stagnan

30/07/2009 Ada Pengembalian dana Rp. 1000.000,-

31/08/2009 Proses Baliknama Tanah ke UPK



21/01/2009 Dana sdh dikembalikan sebesar Rp. 1.550000,-dan sisa Rp. 6.350.000,-

Dana Kembali dan pelakunya diberikan sanksi kode etik.

RPD segera dilengkapi dan dana yang disalahgunakan dapat dikembalikan.FK diberhentikan krn sdh terbukti melakukan pelanggaran kode etik

Panggarangan

Pencairan dana SPP tdk dilengkapi RPD dan Terjadinya pemotongan dana SPP yang dilakukan oleh UPK, FK dan TPK sebesar Rp. 8.450.000


3 4,5, Lebak 17-Des-08

31/01/2009 Sudah ada pengembalian dana ke UPK sebesar Rp.2.100.000,-

28/02/2009 Status : Belum ada Progres



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2009 Pada tgl. 11 Maret 2009 ada pengembalian Rp. 650.000,- Sisa Rp. 5.700.000,-

Dana Kembali dan pelakunya diberikan sanksi kode etik.

RPD segera dilengkapi dan dana yang disalahgunakan dapat dikembalikan.FK diberhentikan krn sdh terbukti melakukan pelanggaran kode etik

Panggarangan

Pencairan dana SPP tdk dilengkapi RPD dan Terjadinya pemotongan dana SPP yang dilakukan oleh UPK, FK dan TPK sebesar Rp. 8.450.000


3 4,5, Lebak 17-Des-08

06/04/2009 Desa Pondokpanjang mengembalikan dana Rp. 450.000,- Desa Cihara Rp. 350.000.

14/04/2009 Desa Mekarsari mengembalikan Rp. 350.000,-

30/05/2009 Total dana yg dikembalikan Rp. 3.900.000, sehingga masih tersisas Rp. 4.550.000,-

30/06/2009 Sudah ada pengembalian Rp. 4.600.000,- Sisa yang ada Rp. 3.800.000,- masih dimantan FK yg sdh terkena PHK.

31/01/2010 Dana Rp. 3.800.000,- ada dimantan FK dan sulit dihubungi

31/03/2010 diupayakan melcak alamat pelaku



28/01/2009 Sudah ada pengembalian dana sebesar Rp. 620.000,- dan sisa yang belum dikembalikan sebesar Rp. 220.000,-

Dana kembaliAgar UPK/FK melakukan penanganan sehingga dana cepat dikembalikan

Cileles

Uang setoran SPP dari Klpk Melati tidak disetor ke UPK selama 2 bulan sebesar Rp. 840.000,-

Proses Non Litigasi

Banjarsari

05-Feb-09

1 11, Lebak 05-Feb-09





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


22/01/2009 Adanya laporan penyimpangan dana dari kader desaDana kembali, dan pelaku dikenakan sanksi kelompok

Ketua Klpk segera mengembalikan dana yang disalhgunakan. Selama belum kembali , maka Klpk yang bersangkutan tidak akan menerima perguliran

Malingping

Penyalahgunaan dana angsuran SPP oleh Ketua Klpk Ibu Yoyoh Susilawati

Proses Non Litigasi

Cipeundeuy

22-Jan-09


28/01/2009 Pengecekan data pengembalian di UPK & di Desa.

30/01/2009 Dibuat surat Perjanjian oleh PelakuAda pengembalian Rp.500.000,-


LOKASI - 3603 : TANGERANG


01/05/2009 melalui tlpn TPK dan kades menyatakan akan segera membangun saluran air

dana dikembalikan ke TPK dan dibangunkan untuk saluran air tsb

fasilitasi dan komunikasikan ke kepala desa dan tpk,berapa dana yang dipake kades.fasilitasi agar dana diperuntukkan kembali untuk membangun gorong-gorong

Sindang Jaya

Dana untuk pekerjaan gorong-gorong diambil oleh lurah

Selesai

Sindang Asih

01-Des-09

02-Mei-10

1 22, Tangerang 01-Des-09

31/12/2009 TPK akan segera menemui kades untuk mengambil kembali dana yang dipakai untuk membangun gorong-gorong

30/01/2010 kades menyatakan meminta maaf kepada masyarakat dan akan segera berkoordinasi dengan TPK agar saluran segera dibangun

02/02/2010 surat pernyataan Ketua TPK untuk menyelesaikan kegiatan fisik saluran sampai tgl 9 feb 2010

02/05/2010 Kegiatan pembangunan saluran sudah dimulai kembali oleh TPK




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



23/03/2010 adanya surat pengakuan dari mantan FK kresek ttg dana sebesar Rp,3000,000 yang digunakan dan telah dibayar sebesar Rp.624,000

Uang Kembalipelanggaran kode etik yang dilakukan mantan fk kresek ,diminta keoada yang bersangkutan untuk melunasi sisa yang digunakanKresek

adanya bukti pinjaman kepada kelompok ,sudah diakui FK tsb sebesar Rp.3,000,000(surat terlampir)

Selesai

20-Mar-10

30-Apr-10

3 7, Tangerang 20-Mar-10

01/04/2010 mantan fk membayar lagi sebesar Rp.700,000,- jadi tersisa Rp.1,676,000

30/04/2010 Dana sudah kembali 100%



28/02/2010 proses fasilitasi ke pengurus upk lama tentang dana saldo kas

dana saldo kas disetorkan ke rekening spp

Dana kembali di setor ke UPK sebesar penyimpangan

Kresek

Ex. Ketua Upk melakukan penyimpangan dana SPP tahun 2007-2009 sebesar 55.066.167


1 5, Tangerang 01-Feb-10

23/04/2010 pelaku mengembalikan 5.000.000

Sisa Rp. Nilai Penyimpangan Rp. Nilai Pengembalian Rp. 55.066.167


23/04/2010 pelaku mengembalikan 3.000.000dana saldo kas disetorkan ke rekening spp

Dana kembali 100% di setor ke UPK

Kresek

Ex. Sekretaris Upk melakukan penyimpangan dana SPP tahun 2007-2009 sebesar 80.825.000





15/03/2010 informasi TPK menyatakan benar telah terjadi penyimpangan dana sebesar 5% saat pencairan dana

Dana dikembalikan ke fisikDana kembali 100% dan pelaku diberi sanksi PHK

Jambe

pemotongan dana BLM untuk fisik pada pencairan, tahap I dan II sebesar 5% di 10 desa dg total penyimpangan RP 21.500.000. rincian FK 2.200.000.





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


17/03/2010 konfirmasi ke UPK via telepon menyatakan benar telah terjadi pemotongan 5%

Dana dikembalikan ke fisikDana kembali 100% dan pelaku diberi sanksi PHK

Jambe

pemotongan dana BLM untuk fisik pada pencairan, tahap I dan II sebesar 5% di 10 desa dg total penyimpangan RP 21.500.000. rincian FK 2.200.000.



04/04/2010 ketua UPK,FK mengakui pemotongan dana 5% dg total 21.500.000

07/04/2010 pelaku diproses forum pembuktian pelaku mengakui untuk ditindaklanjuti PHK



02/02/2010 diberi surat teguran oleh pjok dan diadakan rapat khusus dimana ketua upk membuat surat pernyataan siap mengembalikan dana dengan batas waktu 20 maret 2010

dana saldo kas disetorkan ke rekening spp

Dana kembali 100% dan pelaku diberi sanksi PHK

Pakuhaji

ketua UPK menggunakan dana SPP/ 2009 sebesar 21.027.000



30/04/2010 surat pernyataan ketua UPK sdr. Ayudin siap mengembalikan dana tanggal 15 April 2010. Ketua UPK mengundurkan diri


LOKASI - 3604 : SERANG


25/05/2009 Masalah ini pada saat ini dalam penanganan Pihak yang berwajib ( Polres Serang)

Kualitas pengaspalan jalan dilaksanakan sesuai RAB Standar yang sudah ditetapkan

TPK harus bertanggungjawab atas kekurangan aspal yang tidak dibangunkan dan pelaku diproses sesuai hukum.Kragilan

Pada pekerjaan pengaspalan jalan di Desa volume 1300 x 2,7m telah terjadi penyimpangan sejumlah aspal dari volume 59 drum yang digunakan hanya 34 drum

Proses Litigasi

(Kepolisian)Silebu

02-Mar-09

1 8, Serang 02-Des-08

30/05/2009 Proses di Polres Serang



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/06/2009 Prose s di Polres SerangKualitas pengaspalan jalan dilaksanakan sesuai RAB Standar yang sudah ditetapkan

TPK harus bertanggungjawab atas kekurangan aspal yang tidak dibangunkan dan pelaku diproses sesuai hukum.Kragilan

Pada pekerjaan pengaspalan jalan di Desa volume 1300 x 2,7m telah terjadi penyimpangan sejumlah aspal dari volume 59 drum yang digunakan hanya 34 drum

Proses Litigasi

(Kepolisian)Silebu

02-Mar-09

1 8, Serang 02-Des-08

31/08/2009 Permasalahan lapangan udah selesai, namun kasus hukum stagnan di POLRES Serang.

31/01/2010 Proses Hukum Stagnan di POLSEK





LOKASI - 3690 : KOTA TANGERANG SELATAN


30/04/2010 dana telah kembali 100% , pelaku diprosesdana kembali 100%uang kembali dan pelaku di proses diberi sanksi

Ciputat Timur

FK menggunakan dana setoran SPP sebesar Rp. 2.012.500

Selesai

30-Apr-10

30-Apr-10

1 7, Kota Tangerang S 26-Mar-10


LOKASI - 5101 : JEMBRANA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


22/11/2009 Sedang dipastikan berapa nilai yang disimpangkan.Dana kembali seluruhnya ke UPKSegera lakukan identifikasi dan bentuk Tim Penyelamat Pinjaman

Negara

Terjadi penyalahgunaan dana SPP oleh Bendahara UPK Kec. Negara dg modus operandi peminjaman nama kelompok untuk kepentingan pribadi.


1 5, Jembrana 01-Nop-09


LOKASI - 5108 : BULELENG


05/02/2008 Yang bersangkutan sudah menandatangani surat pengakuan menggunakan dana pengembalian dari kelompok SPP.

Dana kembali ke UPK.1. Segera dibentuk tim penyelamat untuk melakukan investigasi ;2. Buat rencana penanganan bersama masyarakat.3. Terapkan aturan dan sanksi yang disepakati masyarakat

Sukasada

Adanya pengakuan koordinator kelompok di desa menggunakan dana pengembalian dari kelompok sebesar Rp 24.000.000 + bunga Rp 6.000.000, dimana dana pengembalian dari kelompok tidak disetorkan ke UPK

Proses Non Litigasi

Pegayaman

05-Feb-08

1 9, Buleleng 01-Jun-08

06/02/2008 Yang bersangkutan menyerahkan jaminan BPKB mobil dan uang sebesar Rp. 300.000 ke UPK.

12/02/2008 Yang bersangkutan menyerahkan jaminan BPKB mobil dan uang sebesar Rp. 300.000 ke UPK untuk pembayaran bunga

29/05/2009 Adanya pembayaran dari koordinator kelompok ke UPK sebesar Rp. 3,000,000,- dan ada pengembalian sebelumnya sebesar Rp.22.179.650;

11/11/2009 FK dan UPK berkoordinasi dan monev ke pengurus kelompok dan mereka berjanji akan melunasi paling lambat Tgl 31 Desember 2009.


LOKASI - 5201 : LOMBOK BARAT




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/10/2008 1. Pada tanggal 20 Oktober 2008 sudah dilakukan MAD Khusus dengan agenda membentuk pengurus UPK yang baru dan Tim Formatur untuk menyelesaikan masalah penyelewengan uang. 2. Pada tanggal 25 Oktober 2008 juga dilakukan Musyawarah Penyelesaian SPP yang memutuskan untuk segera dilakukan identifikasi ke semua kelompok. 3. Juga sudah dilakukan identifikasi terhadap semua kelompok dan ternyata ada Rp. 129.255.600,- diselewengkan oleh Dedi (Ketua UPK), Rp. 232.544.000,- diselewengkan oleh Bendahara UPK (Sumaini/Omik) dan Rp. 19.026.200,- diselewengkan oleh Sekretaris UPK ( Baiq Purniwati). Sehingga total uang yang diselewengkan Rp. 380.825.800,-. Nilai tersebut masih bisa berubah tergantung hasil klarifikasi dan identifikasi lebih lanjut.

Uang kembali dan atau pelaku dihukum.

1. Segera dilakukan klarifikasi disemua kelompojk untuk mengidentifikasi mana yang tunggakan dan mana yang penyelewengan. 2. Segera dilakukan penggantian pengurus UPK. 3. Segera dilakukan pertemuan dengan pelaku untuk mengetahui uang yang dipakai oleh masing masing pengurus UPK. 4. Segera dilakukan MAD Khusus untuk: a. Mensosialisasikan masalah penyelewengan dana ini kepada masyarakat. b.Segera dibentuk pengurus UPK baru. c. Membentuk tim penyelesaian kasus tersebut.

Narmada

Terjadi penyelewengan dana yang dilakukan oleh Pengurus UPK Kec. Narmada, Kab. Lombok Barat dengan cara tidak membukukan agsuran dari kelompok maupun dengan meyalurkan pinjaman pada kelompok fiktif.

Proses Litigasi

(Kepolisian)01-Okt-08

2 5, Lombok Barat 01-Mar-06

01/11/2009 Prosas hukum terus berlanjut tersangka kembali dipanggil, dua kali panggilan tersangka mantan bendahara tdk hadir, dan dikhabarkan menghilang dr kediamanya, mantan sekretaris datang dgn pengacaranya bahkan mengancan akan menuntut balik.

01/12/2009 Belum ada laporan perkembangan penyelesaian masalah



01/02/2009 Karena pelaku sudah pindah lokasi tugas ke Kab.Sumbawa, klarifikasi akan dilakukan kalau ada perjalanan dinas ke kab. Sumbawa.

Uang kembali agar bisa segera digulirkandan atau pelaku dihukum.

1. Segera lakukan penarikan uang tersebut kepada pelaku untuk segera dimasukan ke kas SPP.2. Apabila pelaku tidak kooperatif, karena pelaku mempunyai banyak kasus, segera laporkan ke polisi.

Narmada

Menurut informasi pengurus UPK, pada awal tahun 2007, dengan difasilitasi oleh Pengurus UPK, pelaku meminjam uang dari rentenir sebesar Rp 11.000.000,- dan dana DOK Rp. 4.700,000,-. Karena pengembalian seret sedangkan bunga sangat tinggi, oleh Pengurus UPK pinjaman sebesar Rp. 15.700.000,- tersebut dibayar dengan uang SPP dengan modus membentuk kelompok fiktif. Oleh pelaku, uang SPP tersebut baru dikembalikan Rp. 16.000.000,- dimana yang Rp. 2.000.000,- untuk melunasi utang ke rentenir, sisanya Rp. 14.000.000,- dipergunakan untuk membayar uang SPP tersebut. Jadi masih tersisa Rp. 6.000.000,-


2 4, Lombok Barat 01-Jan-08

01/11/2009 Proses Hukum berjalan di Polsek Lunyuk kab Sumbawa, ketika tersangka dipanggil oleh pihak kepolisian tersangka tdk hadir namun keesokan harinya langsung mengembalikan semua uang program yg pernah diselewengkanya, namun menurut tersngka yg dihub via tlp uang yg di narmada Rp.6000.000, sdh diselesaikan dgn mantan bendahara UPK Narmada tp skr sdh menghilang kediamnnya krn sdh dlm proses hukum di Polres Lombok Barat.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/12/2009 Belum ada laporan perkembangan penyelesaian masalah

Uang kembali agar bisa segera digulirkandan atau pelaku dihukum.

1. Segera lakukan penarikan uang tersebut kepada pelaku untuk segera dimasukan ke kas SPP.2. Apabila pelaku tidak kooperatif, karena pelaku mempunyai banyak kasus, segera laporkan ke polisi.

Narmada

Menurut informasi pengurus UPK, pada awal tahun 2007, dengan difasilitasi oleh Pengurus UPK, pelaku meminjam uang dari rentenir sebesar Rp 11.000.000,- dan dana DOK Rp. 4.700,000,-. Karena pengembalian seret sedangkan bunga sangat tinggi, oleh Pengurus UPK pinjaman sebesar Rp. 15.700.000,- tersebut dibayar dengan uang SPP dengan modus membentuk kelompok fiktif. Oleh pelaku, uang SPP tersebut baru dikembalikan Rp. 16.000.000,- dimana yang Rp. 2.000.000,- untuk melunasi utang ke rentenir, sisanya Rp. 14.000.000,- dipergunakan untuk membayar uang SPP tersebut. Jadi masih tersisa Rp. 6.000.000,-


2 4, Lombok Barat 01-Jan-08


LOKASI - 5205 : DOMPU


01/02/2009 Pada 28 Januari 2009 sudah dilakukan MAD Khusus dengan keputusan bahwa sementara bisa diterima nominal yang diakui oleh Pelaku tetapi akan tetap dilakukan audit secara menyeluruh oleh BP-UPK dibantu oleh Konsultan. Ditingkat masyarakat, masalah ini secara intens sedang ditangani oleh oleh BKAD mestinya dengan mendapat dukungan penuh dari jajaran konsultan.Pada Februari 2009 diadakan audit ulang oleh BPKP tetapi pelaku tidak berada ditempat.

Uang kembali dan atau pelaku dihukum.

1. Segera dilakukan klarifikasi disemua kelompok untuk mengidentifikasi mana yang tunggakan dan mana yang penyelewengan. 2. . Segera dilakukan pertemuan dengan pelaku untuk mengetahui uang yang dipakai. 4. Segera dilakukan MAD Khusus untuk mensosialisasikan masalah penyelewengan dana ini kepada masyarakat. 5.Membentuk tim penyelesaian kasus tersebut.

Pekat

Terjadi penyelewengan dana yang dilakukan oleh Bendahara UPK Kec.Pekat, Kab.Dompu dengan cara tidak membukukan agsuran dari kelompok maupun dengan meyalurkan pinjaman pada kelompok fiktif. Dari audit yang dilakukan oleh BP-UPK, uang yang saat ini tidak bisa dipertanggung jawabkan adalah lebih kurang Rp. 160.299.266,- tetapi yang sudah diakui oleh Bendahara UPK an. Nurrussamawati baru sebesar Rp.37.234.550,-. Sehingga untuk sementara angka terakhir inilah yang dianggap sebagai kerugian program.

Proses Litigasi

(Kepolisian)01-Jan-08

2 5, Dompu 01-Jan-06

01/11/2009 Laporan diPolsek pekat sdh berjalan saksi-saksi sdh diperiksa namun tersangka belum kunjung diperiksa, masalah ini sdh dikordinasikan langsung dg Direskrim Polda NTB unt minta dukungan dan dorongan spy kepolisian pro aktif dlm melakukan proses hukum terhadap laporan program, sehingga masyarakat tdk mrs putus asa ketika melaporkan setiap bentuk kerugian yg dialami program yg berarti kerugian pula bagi masyarakat.

01/12/2009 Pendekatan intensif terus dilakukan sambil melakukan proses hukum, ahirnya pelaku dibantu oleh orang tuanya mengembalikan dana program sebesar 20jt rupiah, sisa dana yang belum dikembalikan masih dalam proses penyelesaian.





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/02/2009 Pada 23-2-2009 telah diadakan pertemuan di Balai Desa Matua dan menyepakati bahwa : 1. Memang benar terjadi ketidak cocokan antara yang dicatat masyarakat dan TPK ttg pembelian semen. 2. Telah terjadi kesalahan prosedur pembelian semen tersebut dan semua jg sepakat akan memperbaiki prosedur yang salah. 3. Berkaitan adanya indikasi pemangkasan volume pekerjaan, disepakati akan ditunjuk pihak independen yang akan melakukan audit yaitu Sdr. Asrul (FT Woja) dan Sdr. Mawardi (FastekKab Dompu) 4. Semua peserta pertemuan sepakat akan tunduk dan menghormati hasil audit . Karena saat itu berbarengan dengan kunjungan BPKP, BPKP menawarkan diri untuk ikut melakukan audit terhadap sarana yang dibangun di Desa Matua. Dari hasil audit didapat ada selisih pekerjaan yang tidak dilaksanakan senilai Rp. 59.082.000,-N62

Uang segera kembali untuk dipergunakn sebagaimana mestinya dan atau pelaku dikenai sanksi hukum.

1. Segera lakukan audit fisik untuk mengetahui berapa selisih antara rencana dan realisasi termasuk pembayaran penggunaan HOK. 2. Apabila terbukti ada uang yang tidak dialokasikan sesuai rencana, uang harus segera dikembalikan dan dalam pengawasan FT digunakan sesuai dengan perencanaa awal. 3. Segera ganti pengurus TPK lewat Musdes Khusus.

Woja

Anggota masyarakat Desa Matua datang ke UPK menemui SP2M untuk melaporkan bahwa material yang dibeli oleh TPK Desa Matua jauh dari yang tercantum dalam RAB, sedangkan uang sudah relatif habis. Orang tersebut memberikan contoh misalnya dari semen yang didroping ke lokasi, dari cacatan yang dibuatnya dengan yang dicatat dalam buku material sangat jauh berbeda. SP2M mengambil inisiatip apakah mungkin sekarang sekarang juga mengadakan pertemuan di Kantor Desa Matua antara TPK, FK, SP2M dan beberapa anggota masyarakat yang mencermati dan mencatat setiap ada material yang datang. Hari itu juga langsung diadakan pertemuan dan menghasilkan kesepakatan bahwa untuk mendapatkan angka yang pasti berapa uang seharusnya tersisa akan dilakukan audit fisik talud yang sudah dibangun oleh TPK.

Proses Non Litigasi

Matua

01-Feb-09

2 8, Dompu 01-Okt-08

01/11/2009 Masalah tsb sampai skr msh dikejaksaan negeri dompu, menurut Ketua Seksi Penuntutan Bpk Aldi yg ditemui bahwa perkara tsb sdh siap dilimpahkan ke Pengadilan unt disidangkan.

01/12/2009 Perkara ini sudah digelar diPengadilan Negeri Dompu, masih dlm acara pemeriksaan saksi-saksi



01/11/2009 Hasil pemeriksaan ulang yg kembali dilakukan ternyata jumlah dana yang telah disalahgunakan dgn cara membuat kelompok fiktif berjumlah Rp 73.155.000. sdh dilakukan penanganan awal bersama Sekcam, PjOK dan bbrp pelaku dikecamatan, dua orang pengurus UPK bendahara dan sekretaris UPK telah menjaminkan BPkB kendaraan bermotornya untuk meyakinkan bahwa mrk punya niat baik mau mengembalikan dana tsb, untuk bendahara orang tuannya sdh dilibatkan supaya dapat membantu menyelesaikan maslah ini krn jumlah dana yg telah disalahgunakan oleh bendahara tsb cukup besar tdk mgk bisa diselesaikan sendiri olehnya krn ybs tdk mempunyai sumber penghasilan lain.

Dana dikembalikan seluruhnya dan pelaku diganti

Segera lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pembukuan di UPK, klarifikasi pengurus UPK, supaya uang yang diselewengkan dengan menggunakan kelompok SPP fiktif tersebuit dapat segera dikembalikan.

Kempo

Bendahara dan sekretaris UPK membuat 5 kelompok SPP fiktif, dengan total dana yang diselewengkan Rp. 30.000.000.


2 5, Dompu 01-Nop-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/11/2009 Telah dilakukan pemeriksaan bersama oleh FasKab/FasTKab/FasKeu/BPUPK dan BKAD, dari hasil pemeriksaan ahirnya Bendahara dan Sekretaris UPK mengakui perbuatanya bahwa uang Rp.30.000.000 tersebut mereka bagi berdua masing-masing Rp. 15.000.000 dan sekretaris UPK telah mengembalikan uang Rp.15.000.000,- yg Rp.15.000.000 belum dikembalikan oleh bendahara UPK.

Dana dikembalikan seluruhnya dan pelaku diganti

Segera lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pembukuan di UPK, klarifikasi pengurus UPK, supaya uang yang diselewengkan dengan menggunakan kelompok SPP fiktif tersebuit dapat segera dikembalikan.

Kempo

Bendahara dan sekretaris UPK membuat 5 kelompok SPP fiktif, dengan total dana yang diselewengkan Rp. 30.000.000.


2 5, Dompu 01-Nop-09

01/12/2009 Bendahara Upk yang sdh iberhentikan tersebut baru mengembalikan 5 juta rupiah, namun berjanji akan menyelesaikannya paling lama sampai tanggal 15 Jan 2010, sedangkan berdasarka hasil audit terahir jumlah angka penyelewengan terus bertambah, menjadi 85jt rupiah sekretaris UPK yg jg sdh diberhentikan belum ada pengembalian sama-sekali, namun surat kendaraan bermotornya masih tetap dijadikan jaminan.


LOKASI - 5206 : BIMA


Telah dilakukan klarifikasi langsung dan pelapor sdh membuat surat pernyataan sbg hak jawabnya terhadap alasan FK/FT menggugurkan CV Sepakat milik pelapor, SP2M sdh membuat Resume untuk menyimpulkan bahwa memang benar telah terjadi pelanggaran prosedur yg telah dilakukan oleh FK/FT sbg bahan pertimbangan Korprov untuk menjatuhkan sanksi.

Setiap prpses pelelangan harus dapat berjalan sesuai aturan yg telah ditentukan, sehingga tidak merugikan program dan masyarakat

Segera lakukan identifikasi dan Klarifikasi dengan FasKab/FasTKab/FK,/FT danj Suplier yg melapor, jika terbukti telah terjadi pelanggaran prosedur maka sangsi harus diberikan untuk mencegah hal-hal serupa terus terjadi.

Ambalawi

Seorang peserta pelelangan melaporkan bahwa telah merasa dirugikan akibat proses pelelangan yang diduga telah terjadi pelanggaran, karena pelapor sebagai peserta pelelangan yg menawarkan harga terendah namun digugurkan dengan alasan yg tidak jelas.


2 4, Bima 01-Feb-09

01/11/2009 Telah dilakukan identifikasi dan Klarifikasi dengan FasKab/FasTKab/FK,/FT, telah dibuat berita acara tentang hal-hal yang dilanggar dalam proses pelelangan tsb dan disertai pernyataan dari FK/FT apa alasan mengugurkan suplier yg menawarkan harga terendah tersebut, namun klarifikasi dengan suplier hanya secara lisan via telepon.

01/12/2009 Masih dalam proses melengkapi bukti-bukti untuk melengkapi bahan yang sudah ada sebagai dasar pijakan Korprov dalam menentukan putusanya.



01/12/2009 Sdh dilakukan pertemuan dg masyarakat desa Oisaro yg melaporkan pelanggaran prosedure proses pelelangan pengadaan barang dan jasa tsb.

Pelelangan hrs berjln sesuai aturan dan pekerjaan fisik tdk ada keterlambatan dan tdk ada kerugian masyarakat yg timbul akibat pelelangan tsb.

Lakukan klarifikasi lgs dengan suplier pemenang dan cek fisik dan audit internal terhadap penggunaan dana untuk pekerjaan yg telah dilakukan.

Sanggar

Pelelangan pengadaan barang dan jasa didesa oisaro yg dimenangkan bukan harga terendah


2 4, Bima 01-Agust-09




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 5208 : LOMBOK UTARA


Uang kembali sekretaris UPK diganti.

Segera lakukan pemeriksaan langsung kepada anggota kelompokkrn dikhawatirkan jumlah dana yang diselewengkan akan terus bertambah.Gangga

Terjadi penyalahgunaan dana setoran kelompok SPP yang dilakukan oleh sekretaris UPK Kec. Gangga yang saat in telah di non aktifkan oleh Pemeritah Kecamatan Setempat. Dana yg diselewengkan sebesar Rp. 26.123.700,-


2 5, Lombok Utara 01-Nop-09


LOKASI - 5307 : ALOR


02/02/2010 Dilakukan pertemuan di kantor UPK Teluk Mutiara, dihadiri oleh ketua UPK , bendahara UPK, sekretaris UPK, BKAD,PJOK FT dan pelaku-pelaku , membuat surat pernyataan pengakuan dan menyatakan batas akhir pelunasan/ pengembalian dana sampai tgl 23 Februari 2010.

Dana harus dikembalikan ke Kas UPK, sesuai batas waktu yg telah ditentukan pelaku.

BKAD, UPK, PjOK, FK perlu melakukan pertemuan khusus dgn kel. Pelaku agar ada partisipasi nyata dari kel utk segera mengembalikan sisa dana yg diselewengkan. Dengan cara sertifikat yg dijadikan jaminan oleh pelaku segera dijadikan jaminan kredit bank.

Teluk Mutiara

Penyalah gunaan dana sebesar Rp 37.260.000,- ,oleh mantan sekretaris , dengan rincian , pengembalian pinjaman SPP Rp 32.971.000,- dan IPTW Rp 1.125.000,- cash bond di UPK Rp 459.000,- dan setoran rekening kelompok Rp 605.000,-


2 5, Alor 01-Jan-10

10/02/2010 Cicilan pengembalian sebesar Rp.3,000,000

29/03/2010 Permohonan perpanjangan waktu pembayaran oleh pelaku sampai dg Sept 10. Permohonan ini disetujui BKAD dg surat persetujuan tgl 05-04-10.

26/04/2010 SP2M, Faskab, UPK, FT, BKAD lakukan klarifikasi dg pelaku di ktr UPK, pelaku membenarkan permasalahan dan penyelesaian yg telah dilakukan.

27/04/2010 SP2M, Faskab, UPK, FT,BKAD, Sekcam, PjOK lakukan pertemuan di ktr UPK, membahas strategi lanjutan penyelesaian kasus penyelewengan dana, disepakati BKAD, UPK, FT, PjOK melakukan pendekatan dg kel pelaku agar sertifikat yg dijadikan jaminan oleh pelaku dpt dijadikan jaminan kredit bank untuk mempercepat penyelesaian dana yg diselewengkan.


LOKASI - 5311 : ENDE




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


02/01/2010 pertemuan internal antara BKAD PJOK ,FK-FT dan pengurus UPK agar uang tsb dikembalikan paling lambat tgl 25 Februari 2010

Uang kembali ke UPK dan bagi pelaku yang tidak segera mengembalikan agar dikenai sanksi yng tegas.

* FK dan BKAD segera melakukan pendekatan kepada pelaku agar pelaku dapat segera mngembalikanuang terebut kepada kas UPKMaurole

Penyalah gunaan dana oleh ketua UPK Maurole a/n Sdr Yulius Mangu sebesar Rp 14.370.500,-dari pengembalian dana SPP dan dana tanggung renteng


2 5, Ende 15-Jan-10

25/01/2010 MAD Optimalisasi diputuskan bahwa ybs segera melakukan pencicilan sebelum maret 2010 dan jika terpenuhi maka forum akan melakukan proses hukum

29/03/2010 MAD LPJ UPK memutuskan agar ybs segera mengembalikan dengan cara mencicil dgn jaminan sertifikat tanah kebun diserahkan kepada pengurus UPK. Dan ada pengembalian sebesar Rp 3850000,-


LOKASI - 5314 : ROTE NDAO


12/03/2009 Sp2m berkordinasi dengan Faskab,FasTkab dan PJOkab Rotendao di rapat Kordinasi Propinsi

dana yang sudah terlanjur di cairkan harus segera di kembalikan atau dibelikan lagi sejumlah uang yang tersisa.

* Faskab, Fastkab,Segera memfasilitasi pertemuan dengan semua pihak, yang terkait terutama antara masyarakat dan Suplier agar Suplier mempertanggung jawabkan yang menjadi kelebihan. * Hasil klarifikasi terhadap sisa dana yang ada, suplier agar bisa menambah Unit PLTS sesuai dengan harga yang ada.

Rote Selatan

pengadaan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) di desa Dodaek, sejumlah 20 bh ternyata yang terpasang tidak sesuai dg spesifikasi ,dalam RAB , dan terdapat selisih dana sebesar Rp 192.000.000,-(hasil Klarifikasi sementara)

Proses Non Litigasi

Dodaek

30-Mar-10

2 10, Rote Ndao 27-Nop-09

21/12/2009 dilakukan pertemuan di kantor Camat yang dihadiri oleh TPK Desa Dodaek, ketua BKAD, Kepala desa,PJOK Faskab, faskeu dan FasTkab.

22/12/2009 Dilakukan MD Khusus, untuk membahas PLTS yang tidak sesuai dengan speksifikasi yang ada di kontrak, dan disepakati untuk menambah volume barang sesuai dengan sisa uang yang ada.

27/03/2010 Sp2M melakukan kunjungan ke kab. Rote hasil klarifikasi , ditemukan , bahwa : 1.dari tahapan persiapan dan perencanaan, ada beberapa ketentuan di PTO yang tdk dilaksanakan. 2. berdasarkan perubahan Spesifikasi yang telah dipasang ternyata ada sisa uang sebesar Rp 192.000.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


21/05/2010 Faskab,fasTkab dan faskeu , FK,FT, Ketua BKAD, Camat Rote Selatan , PJO kab dan Sp2m melakukan klarifikasi dengan suplier bertempat di kantor BPMD , dan menghasilkan beberapa hal terutama bahwa suplier harus mengembalikan uang yang elah terlanjur dibayarkan , dengan cara menambah Unit PLTS , belum ada kesepakatan dari supler, kemudian menunggu MD khusus untuk membahas hal tersebut dan apabila tidak bisa mengembalikan maka jalur hukum merupakan pilihan terschir.

dana yang sudah terlanjur di cairkan harus segera di kembalikan atau dibelikan lagi sejumlah uang yang tersisa.

* Faskab, Fastkab,Segera memfasilitasi pertemuan dengan semua pihak, yang terkait terutama antara masyarakat dan Suplier agar Suplier mempertanggung jawabkan yang menjadi kelebihan. * Hasil klarifikasi terhadap sisa dana yang ada, suplier agar bisa menambah Unit PLTS sesuai dengan harga yang ada.

Rote Selatan

pengadaan PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) di desa Dodaek, sejumlah 20 bh ternyata yang terpasang tidak sesuai dg spesifikasi ,dalam RAB , dan terdapat selisih dana sebesar Rp 192.000.000,-(hasil Klarifikasi sementara)

Proses Non Litigasi

Dodaek

30-Mar-10

2 10, Rote Ndao 27-Nop-09



10/03/2009 Kaban PMD, Faskab, FasTkab ,faskeu dan UPK , berkordinasi dengan Bupti untuk menyampaikan permasalahan ini, dan akan ada tindak lanjutnya.

* Uang kembali ke UPK, dan segera digulirkan dan tidak ada lagi PNS yang boleh pinjam ke UPK baik atas nama pribadi maupun kelompok.

* Perlu adanya pendekatan kepada pelaku *berkordinasi dengan Bupati agar bisa dikeluarkan surat teguran untuk menangani masalah, dan uang bisa kembali ke UPK

Pantai Baru

Adanya pinjaman pribadi oleh mantan PJOk dan istrinya yang sekarang menjadi kabid disnakertrans kab Rote ndao

Selesai

08-Apr-09

31-Mar-10

1 2, Rote Ndao 01-Jan-09

08/04/2009 Sp2 M , faskab, Fas Tkab berkordinasi dg PJOKab, untuk membicarakan strategi penanganan masalah. Dan disepakati untuk bertemu dengan Bupati untuk membicarakan adanya surat teguran dari Bupati, mengingat kasus ini sudah lama terjadi dan pelaku sulit untuk ditagih.

31/03/2010 SP2M telah melakukan kordinasi dengan Bupati Rotendao untuk melakukan pemotongan Gaji PNS melalui Instansi YBS dan telah ada pengembalian sebesar Rp9.500.000,-


5314-2-20042010-001-PNPM Generasi3 KODE KASUS :

30/05/2009 Pada awalnya ada pengakuan utk mengembalikan Dana yang diselewengkan namun pelaku tdk menepati janji. Sehingga masyarakat melalui Pengurus PK melaporkan ke pihak Kejaksaan dan pelaku sementara dalam penahanan kejaksaan Negeri Ba"a

dana harus kembali dan pelaku diberi sanksi

MAD khusus penyelesaian masalah

Rote Timur

penyelewengan dana kegiatan di desa Sotimori oleh pengurus UPK


2 5, Rote Ndao 18-Jul-08


LOKASI - 5316 : SUMBA BARAT DAYA


10/02/2009 Faskab meminta ketua UPK dan bendahara UPK telah membuat surat pernyataan kesanggupan untuk mengembalikan dana secara mencicil selama 3 bulan sampai dengan tangl 31 Januari 2010

* Uang kembali ke UPK,* Faskab, Perlu adanya pendekatan kepada pelaku , Ketua dan Bendahara UPK agar segera mengembalikan uang tersebut.Kodi

Ketua dan bendahara UPK kec Kodi Menggunakan dana pengembalian SPP yaitu : ketua UPK Sebesar Rp 10.415.700,- dan Bendahara Rp 5.733.300,-


1 5, Sumba Barat Day 10-Feb-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


12/07/2009 Ket UPK telah mengembalikan dana ke rek UPK sebesar Rp 3.250.000,- dan Bendahara UPK sebesar Rp 2.500.000,-

* Uang kembali ke UPK,* Faskab, Perlu adanya pendekatan kepada pelaku , Ketua dan Bendahara UPK agar segera mengembalikan uang tersebut.Kodi

Ketua dan bendahara UPK kec Kodi Menggunakan dana pengembalian SPP yaitu : ketua UPK Sebesar Rp 10.415.700,- dan Bendahara Rp 5.733.300,-


1 5, Sumba Barat Day 10-Feb-09

02/06/2010 Ket UPK telah mengembalikan dana ke rek UPK sebesar Rp 1.300.00,- dari Gaji bulan Nop dan Des dan Bendahara UPK sebesar Rp 1.000.000,- sehingga sampai saat ini sisa hutang ketua Rp 5.865.700,- dan bendahara Rp 2.233.300,-


LOKASI - 6101 : SAMBAS


Uang yang diselewengkan kembali kepada masyarakat ( UPK ).

Diadakan investigasi langsung kepada pelaku & dimintakan kesediaan untuk mengembalikan dana yang diselewengkannyaPaloh

Terjadinya Penyelewengan Dana Pengembalian SPP oleh Pengurus UPK & PL sejak April '09 yang dilaporkan sebagai tunggakan.


1 5,11, Sambas 04-Des-09



Uang yang diselewengkan kembali kepada masyarakat

Diadakan investigasi langsung kepada pelaku & dimintakan kesediaan untuk mengembalikan dana yang diselewengkannyaPaloh

Terjadinya Penyelewengan Dana BLM TA.2009 oleh Bendahara UPK ( mantan ketua UPK ) sebesar Rp. 150.000.000, yang di jadikan barang sitaan oleh kejaksaan Negeri sambas akibat permasalahan pada program P2WP.

Proses Litigasi

(Kejaksaan)04-Nop-09

2 5, Sambas 04-Nop-09



28/05/2008 Polsek Sajingan melakukan koordinasi dan pelimpahan penanganan kasus dengan Polres Sambas mengingat lokasi desa lokasi tinggal pelaku yang jauh dari pusat kecamatan, sehingga proses pencarian orang akan dapat dilanjutkan sesuai prosedurnya

Dana Kembali ke UPK atau pelaku diproses secara hukum dan diberikan sanksi hukum.

FK dan UPK segera Koordinasikan kepada PJOK untuk melimpahkan kasus ke keolisia sektor Sanjingan Besar.Sajingan Besar

Diterimanya laporan masyarakat dan hasil temuan lapangan terjadinya penyelewengan dana program oleh Ketua TPK Desa Sungai Bening

Proses Litigasi

(Kepolisian)Sungai Bening

03-Mar-09

2 8, Sambas 26-Feb-09

30/06/2008 Polsek Sambas mulai melakukan prosedur penanganan pencarian orang sesuai protap DPO Kepolisian yang dilandaskan pada permintaan pihak Kepolisian Sektor Sajingan Besar

03/03/2009 Berdasarkan hasil koreksi data SPC dan realisasi dana dalam pembukuan pada bendahara TPK, dipastikan bahwa nilai yang telah disalahgunakan ketua TPK senilai Rp 15.315.500. Dan dana dipergunakan untuk kepentingan pribadi tana melibatkan pengurus TPK Desa Sungai Bening lainnya.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


19/03/2009 Dilakukan Musdes khusus Desa Sungai Bening dengan agenda mencari solusi bersama terkait tindakan penyelahgunaan daa yang dilakukan Ketua TPK. Hasil kesepakatan menetapkan pelaku segera mengembalikan semua dana, dan diberhentikan dari semua tugas dan kewajibannya sebagai TPK. Dan jika tidak diindahkan, maka masyarakat akan melanjutkan kasus ke jalur hukum dengan melaporkan kasusnya ke pihak berwajib.




Proses Litigasi


03-Mar-09


31/03/2009 Karena pelaku tidak mengindahkan hasil ketetapan dalam Musdes Khusus tanggal 19 Maret 2009 lalu, maka masyarakat Desa Sungai Bening melakukan pelaporan perbuatan Ketua TPK yang meyalahgunakan dana program ke pihak kepolisian sektor Sajingan Besar

30/04/2009 Pihak kepoliian sektor Sajingan Besar masih mengembangkan penyelidikan dengan memanggil ketua TPK untuk diminta keterangan terkait pengaduan penyalahgunaan dana program tersebut

10/05/2009 Dilakukan pemanggilan kedua oleh pihak Kepolisain Sajingan kepada pelaku (bpk Suvianto-ketua TPK),dan jika tetap tidak hadir, maka akan dilakukan kunjungan UPK bersama anggota polsek Sajingan ke rumah yang bersangkutan di Dusun Asuansang, Desa Sei Bening pada tanggal 14 Mei 2009 mendatang guna menyelesaikan persoalan penyalahgunaan yang telah dilakukannya

14/05/2009 Pengurus UPK bersama FK Sajingan dan anggota Polsek Sajingan melakukan kunjungan ke rumah pelaku di Dusun Asuansang, Desa Sei Bening guna menyelesaikan persoalan penyalahgunaan yang telah dilakukannya. Namun yang bersangkutan tidak berada di rumah, dan disinyalir melakukan upaya melarikan diri, sehingga atas anjuran angota polsek, kasus akan ditingkatkan ke tahapan lebih lanjut bersama Polres Sambas mengingat lokasi desa lokasi yang jauh dari pusat kota kecamatan Sajingan

31/07/2009 Berdasarkan penanganan pencarian orang yang dilakukan Polsek Sajingan bekerjasama dengan Polres Sambas, ditemukan bahwa pelaku (sdr. Suvianto) telah menghilang dari dusunnya dan disinyalir melarikan diri ke wilayah negara Malaysia lewat jalur non-reguler yang ada di Sambas. Tahapan berikutnyaa akan dilakukan pihak kepolisian dengan mneyebarkan daftar pencarian orang (DPO) ke wilayah tuganya di lingkup perbatasan sambas dan melakukan pengawasan sesuai protap pencarian orang hingga yang bersangkutan dapat diketahui pasti dimana posisinya.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


06/08/2009 Masih menjadi DPO Kepolisian ( dari Lap. Rakor Kab. )




Proses Litigasi


03-Mar-09




07/12/2009 Ada pernyataan dari Suvianto bahwa dia bersedia untuk membayar secara menyicil setiap bulan selama 1 tahun.

28/02/2010 Sdra. Suvianto ingkar janji dan kembali menjadi DPO.

30/04/2010 Dibuat Laporan Kepada Kepolisian terjadi Penyalahgunaan dana oleh Sdra Suvianto

06/05/2010 Masalah sebenarnya adalah hutang Suvianto kepada Desa krn secara program telah dibayarkan oleh desa.


LOKASI - 6102 : BENGKAYANG


Dikembalikannya semua dana operasional 2% UPK yang diselewengkan oleh pelaku (Ketua UPK Kec. Sungai Betung) dan pelaku dikenakan sanksi sesuai kesalahannya dengan ketetapan dalam MAD di tingkat kecamatan

Dilakukan pendalaman kasus dengan melakukan audit keuangan pada pembukuan UPK untuk mengetahui jumlah rinci dana yang disalahgunakan, terjadi proses pengembalian dana oleh pelaku (ketua UPK) sesuai jumlah kerugian program, dan diberikan sanksi sesuai kor

Sungai Betung

Berdasarkan penjelasan Sekretaris dan Bendahara UPK Kec. Sungai Betung serta pengakuan pelaku telah terjadi tindakan penyalahgunaan dana Operasional 2% UPK oleh Ketua UPK dengan nilai kerugian program sebesar Rp. 2.250.000,-

Selesai

23-Des-08

03-Mar-09

1 5, Bengkayang 12-Des-08



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian




25/10/2008 Faskab Bengkayang melakukan pendalaman kasus dengan melakukan audit keuangan dari semua pembukuan keuangan UPK Seluas. Hasilnya menguatkan dugaan hingga terbentuk kesimpulan telah terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh Ketua UPK Seluas dengan menyalahgunakan dana TPK senilai Rp 83.000.000,-

Pelaku mengembalikan seluruh Dana ke UPK atau Pelaku diproses dan diberikan sanksi hukum.

Dilakukan audit keuangan pada pembukuan UPK, dan dilakukan langkah-langkah penanganan lanjutan bersama masyarakat jika benar terjadi penyalahgunaan danaTPK

Seluas

Ditemukan saat kunjungan lapangan supervisi dari fasilitator kabupaten berupa tindakan penyalahgunan dana TPK oleh mantan Ketua UPK Seluas senilai Rp Rp 99.500.000,- yang dipergunakan untuk kepentingan pribadi


2 5, Bengkayang 15-Sep-08

29/10/2008 Dilakukan klarifikasi dengan melakukan konfrontir hasil audit kepada ketua UPK Seluas. Hasilnya pelaku (Ketua UPK) membenarkan hasil temuan dan membuat pernyataan tertulis di atas meterai dengan menyatakan telah menyalahgunakan dana keuangan TPK senilai Rp. 83.000.000,-

30/10/2008 Dalam Musyawarah khusus yang dihadiri Camat Seluas, PjOK,Kades,TPK,KPMD, Klpk SPP, dan suplier (absensi terlampir), disampaikan agenda dalam mencari solusi penyelesaian pengembalian dana yang telah diselewengkan oleh Ketua UPK Seluas. Hasilnya disepakati bahwa pelaku diberi waktu tempo pengembalian tiga (3) bulan terhitung mulai tanggal 30 Okt 2008 s/d 30 Jan 2009, dan sebagai jaminan untuk pengembalian tersebut, pelaku bersedia menjaminkan sertifikat atas sebidang tanah seluas 1,1 ha serta bangunan diatasnya senilai sama dengan uang yang diselewengkan (jaminan lainnya akan di tambah jika hasil taksiran/penjualan nilainya kurang) dan pelaku juga membuat surat kuasa penjualan kepada kecamatan jika sampai jatuh tempo tidak dapat diselesaikan pelunasannya

25/11/2008 Fas kab mengadakan pertemuan dengan masyarakat dan kepala desa Sentangau jaya serta pealaku (Subroto), bahwa pak subroto akan memberikan informasi sebelum tanggal 10 November 2009, sebelum pelaporan ke pihak yang berwajib.

17/12/2008 Pelaku (ketua UPK) menyampaikan kepada Faskab dan FT Kab Bengkayang bahwa yang bersangkutan tidak dapat memenuh kewajibannya membayar pelunasan dana yang diselewengkan dan meminta agar jaminan yang telah diserahkan saat MDST untuk diuangkan dan dananya dipergunakan sebagai pembayaran dana yang diselewengkan.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/12/2008 Mekanisme penjualan jaminan yang telah diserahkan saat MDST oleh pelaku penyelewengan (ketua UPK) dibahas oleh perangkat kecamatan (UPK, PjOK, dan FK/FT) dan Faskab Bengkayang. Disepakati penjualan akan dilakukan secara lelang terbuka dengan perencanaan tanggal 29 Januari 2009 sebagai waktu pelelangan dan minimal 1 minggu sebelumnya pengumuman dan undangan lelang telah dapat disebarluaskan ke publik di seputar Kecamatan Seluas.



Seluas




29/01/2009 Batas akhir pembayaran sebagai awal proses lelang berakhir, namun pelaku tidak dapat memenuhi kewajibannya. Sehingga proses lelang yang dilakukan panitia yang telah dibentuk mulai akan diberlakukan seiring dengan disusunnya surat pelepasan hak oleh pemilik lahan. Proses penawaran yang telah mulai diumumkan sebelumnyaoleh panitia lelang juga mulai kembali digiatkan secara intensif lewat kecamatan. Tim juga sepakat akan melakukan lelang pada tanggal 30 Jan 2009 di aula kecamatan

30/01/2009 Proses rencana lelang batal dilakukan karena banjir, sehingga disepakati akan dicari waktu yang tepat dalam waktu dekat pasca kendala banjir dilalui

02/02/2009 Ada penawar yang tertarik membeli, namun tidak diperoleh kesepakatan harga karena tawarannya terlalu rendah (hanya ditaksir senilai Rp 20 juta oleh penawar). Proses penawaran kepada para pihak lainnya terus dilakukan secara intensif oleh panitia lelang.

12/02/2009 Ada penawar baru yang tertarik membeli, dan rencananya setelah melakukan survei akan mengajukan penawaran dengan kisaran harga berkisar Rp 40 s/d 60 juta rupiah tergantung kondisi pasca survei lahan. pelaksanaan survei disepakati akan dilakukan pada hari Sabtu, 14 Peb. 2009 mendatang bersama tim lelang kecamatan dan fasilitator kabupaten.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


13/03/2009 Dilakukan pemantauan penanganan masalah bersama dengan SP2M Kalbar, yang menghasilkan beberapa langkah rekomendasi tindak lanjut antara lain: proses mencari pembeli tanah yang dijadikan jaminan tetap dilakukan paling tidak hingga pertenmgahan April mendatang guna mendapatkan penawar tanah tertinggi sehingga semua dana dapat dikembalikan secara utuh, apabila hingga April belum ada penawar yang melebihi angka kerugian program, maka dlakukan penjualan pada penawar yang paling mendekati angka kerugian, dan sisanya dilakukan pertemuan lanjutan dengan pelaku dan keluarganya guna diperoleh tambahan pelunasan dari sisa dana kerugian program. Disamping itu untuk memberikan penjelasan proses penanganan serta opsi yang dlakukan, maka disepakati juga FK dan UPK bersama PjOK Kec. Seluas mengupayakan pertemuan dengan desa-desa yang dananya disalahgunakan, dan dilakukan langkah-langkah penjelasan jika penanganan dilakukan pada jalur hukum.



Seluas




31/03/2009 Proses negosiasi harga masih berlangsung dan komunikasi ke desa bersama UPK secara informal juga telah dilakukan FK sambil mempersiapkan waktu pertemuan yang tepat bersama masyarakjat yang sebagian besar masih sibuk bekerja di ladang

03/04/2009 Berdasarkan kajian mendalam Faskab Bengkayang bersama Tim audit dari BPKP perwakilan Kalbar ditemukan jumlah pasti uang yang diselewengkan oleh mantan ketua UPK sebesar Rp. 99.500.000,- dan Tim audit BPKP perwakilan Kalbar juga merekomendasikan agar segera dilakukan pelelangan barang jaminan tanah dan dilakukan kalkulasi ulang sisanya yang harus dikembalikan yang bersangkutan pasca pelelangan

03/05/2009 Hasil ekspose BPKP ditindak lanjuti dengan surat dari Bupati ke Camat/PjOK serta Kades dan UPK.Informasi terakhir dari UPK bahwa perusahaan perkebunan batal membeli tanah tersebut karena kesulitan keuangan di perusahaan, telah dilakukan konfirmasi ulang kepada istri tersangka yang pernah mengajukan penawaran untuk menebus tanah tersebut.

12/05/2009 Dilakukan pertermuan dengan pelaku dengan perangkat UPK, PJOK dan FK serta Faskab. Hasilnya disepakati bahwa akan dicari jalan keluar dengan menawarkan lagi tanah jaminan tersebut ke pihak ke tiga untuk membelinya.Masukan lainnya adalah dari fasilitator yang memberikan saran agar pelaku mencoba menggadaikan jaminan tersebut ke pihak Bank atau kepihak pegadaian.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/07/2009 Faskab Bengkayang bersama kepala Desa Sentangau Jaya mengadakan pertemuan kembali dengan pelaku, dalam rangka penjualan jaminan kepada pihak lain dan sekaligus untuk menjajaki penjualan dengan cara digadai kepada lembaga keuangan yang ada di Kabupaten Bengkayang.



Seluas




28/09/2009 Faskab, fas keu dan KM Prov, saat supervisi dan Monitoring telah bertemu dengan Pjok Kecamatan Seluas, dalam ranka tindak lanjut dari penyelesaian masalah. Pada tanggal 12 Oktober akan diadakan MAD Khusus untuk memmbahas aberbagai masalah dan penyelesaian jaminan.

12/10/2009 Diadakan pertemuan di Kecamatan yang dihadiri oleh PJOK, Kades, Camat menypakati bahwa pelaku akan mengembalikan dana pada tanggal 25 Nov 2009 dan jika pada tanggal 25 -11-09 tidak ada realisasi dari peaku, maka akan di bawa ke ranah hukum.

12/10/2009 Diadakan pertemuan di Kecamatan yang dihadiri oleh PJOK, Kades, Camat, bahwa akan diadakan pertemuan lanjutan pada bulan November karena pelaku tidak hadir dan jika pada tanggal 25 -11-09 tidak ada realisasi dari peaku, maka akan di bawa ke ranah hukum.

25/12/2009 Bersama dengan UPK dan kepala desa Sentangau jaya, faskab telah bermusyawarah untuk mmenyikapi adanya tawaran dari pihak pembeli sebesar Rp. 25 jt. Dan sudah dilakukan klarifiksi kepada pelaku untuk menanggulangi sisa dana yang disewengkan sebesar Rp. 60 jt. Tidak ada kejelasan, maka bersama dengan PJOK telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun tanggal 6-1-2010 pelaku tidak hadir, maka disepakati lagi tanggal 12 jan 2010 akan dipanggil semua pihak yang terkait (TPK,UPK,PJOK, serta pelaku) untuk hadir di Polsek Seluas.

12/01/2010 Fas Kab memfasilitasi pertemuan antara UPK, dengan pembeli jaminnan dan pihak - pihak yang dan perwakilan masyarakat, dalam rangka musyawarah dan mupakat tentang jumlah pembelian jaminan serta waktu pembayaran. Disepakati pembayaran akan dilaksanakan pertengahan februari dengan pembayaran dimuka dan sisanya akan diangsur perbulan.

13/02/2010 Fas Kab memfasilitasi musyawarah anatara pihak pembeli, UPK< TPK serta PJOK, untuk menyepakati harga pembelian jaminan yaitu sebesar Rp 70 juta serta cara pembayarannya, dengan cara uang muka sebesar Rp 55 Juta serta sisaynya sebesar Rp 15 Juta akan dibayar secara cicilan hingga bulan juli 2010.Dengan demikian sisa dana yang masih terhutang dari pelaku (Ketua UPK) sebesar Rp 20 Juta tetap menjadi tanggungannya.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/03/2010 Fas Kab memfasilitasi musyawarah untuk menyepakati pembayaran UPK kepada pihak TPK Mayak Sebesar Rp 15.600.000 serta TPK Desa Bengkawan sebesar Rp 33.527.750, .Sisa dana sebesqar Rp 5,9 juta dipegang oleh UPK.



Seluas






05/01/2009 Dilakukan serangkaian audit khusus keuangan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan TPK Desa Suka maju oleh Fasilitator Sungai Betung

Dana kembali ke UPKFK, UPK dan PJOK segera memfaslitasi palaku ntuk mengembalikan dana yang telah digunakannya.Sungai Betung

Berdasarkan informasi dan pengakuan Ketua TPK, sekretaris TPK telah menyalahgunakan dana kegiatan fisik di Desa Suka maju yang diakui sebesar Rp. 4.380.000,-

Proses Non Litigasi

Suka Maju

23-Des-08


19/01/2009 Telah melakukan MD pertanggungjawaban, dan sekretaris TPK (Pelaku) bersedia mengganti dana yang digunakan secara mencicil selama 3 bulan dan dengan jaminan SPT Tanah.

19/01/2009 Dilakukan Musdes Pertanggungjawaban, dengan hasil kesepakatan antara lain : pelaku (ketua TPK) bersedia mengganti anggaran yang disalahgunakan dengan cara mencicil selama 3 bulan (kemampuan pengembalian pelaku senilai Rp.1.460.000,- /bln) dan pelaku memberikan jaminan berupa SPT tanah kepada desa. Kemudian Ketua TPK dinonaktifkan, dan tugas keseharian dilimpahkan kewenangannya kepada Sekretaris dan Bendahara TPK. Proses audit oleh fasilitator juga belum selesai dilakukan dan untuk sementara nilai kerugian program masih mengacu pada pernyataan pelaku

12/03/2009 Dilakukan pemantauan penanganan masalah bersama dengan SP2M Kalbar, yang menghasilkan beberapa langkah rekomendasi tindak lanjut antara lain: melakukan koordinasi kedua lanjutan dengan kades Suka Maju guna mencari waktu yang pas untuk mengundang pelaku dan keluarga sebagai bagian dukungan penyelesaian masalah, serta saat pertemuan dibahas jaminan yang diberikan pelaku dipertegas dengan bentuk surat riil serta didukung dengan surat pelepasan hak pemilik jika pelaku kembali wanprestasi terhadap kesepakatan, dan komunikasi dengan masyarakat melalui musyawarah untuk membahas perkembangan penanganan dan saartegi penyelesaian kegiatan secara partisipatif.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2009 Dilakukan serangkaian koordinasi oleh TPK dengan didamingi FK dengan Kades Suka Maju, materi pertemuan membahas waktu yang pas untuk mengundang pelaku dan keluarga sebagai bagian dukungan penyelesaian masalah, serta membahas bentuk jaminan yang disampaikan pelaku dengan bentuk yang lebih riil serta didukung dengan surat pelepasan hak pemilik jika pelaku kembali wanprestasi terhadap kesepakatan, serta komunikasi untuk mencari waktu yang tepat guna mengadakan musyawarah bersama masyarakat untuk membahas perkembangan penanganan dan stategi penyelesaian kegiatan secara partisipatif.



Proses Non Litigasi

Suka Maju

23-Des-08


04/04/2009 Tim audit dari BPKP perwakilan Kalbar pasca kunjungan lapangan merekomendasi agar segera dilakukan pelelangan barang jaminan tanah pelaku dan dilakukan percepatan penyelesaian administrasi terkait kegiatan yang tertunda

19/05/2009 Hasil ekspose BPKP ditindak lanjuti surat dari Bupati Ke Camat/PjOK serta Kades dan UPK, Ketua UPK dipanggil ke Kecamatan Sei Betung, pertemuan tersebut dihadiri Camat, PjOK,Sekcam,FK serta ketua UPK. Dalam pertemuan ketua UPK menyatakan tidak mampu membayar dalam bentuk uang tunai, dan mengajukan permintaan agar uang tersebut diganti dengan material sirtu senilai dengan total jumlah uang yang disalahgunakan. Berdasarkan kesepakatan masyarakat dan keseriusan yang bersangkutan untuk memenuhi kewajiban tersebut, serta pandangan beberapa pihak yang tahu dan kenal pelaku, maka permintaan di kabulkan dengan dikuatkan berkas penyataan baru yang berisikan kesanggupan pelaku untuk menyediakan material dengan batas waktu terbatas serta kualitas & kuantitas diverifikasi oleh PjOK serta FK. Pertemuan untuk memastikan proses realisassi dari pernyataan pelaku akan dilakukan kembali sesuai kesepakatan masyarakat pada tanggal 8 Juni 2009 mendatang

08/06/2009 Kepala desa telah memanggil pelaku dengan surat pemanggilan, namun belum ada respon dari pelaku. Fas Kab telah memberikan rekomendasi agar diadakan kembali musdes khusus, jika belum ada titik terang, maka masalah tersebut akan di bawa keforum MAD Prioritas usulan dengan agenda membahas penyelesaian hingga kemungkinan sanksi tidak disertakan pada siklus mendatang kepada desa

15/07/2009 MAD prioritas menyepakati adendum waktu penyelesaian selama 1 bulan sejak MAD prioritas usulan 2009 dan jika tidak ada realisasi maka sanksi akan dikenakan kepada desa untuk tidak dilibatkan di PNPM-MP 2009.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


15/07/2009 Dalam forum MAD Prioritas Usulan, disepakati bahwa tenggang waktu pengembalian dengan cara mengganti material pasir (sesuai dengan surat pernyataan pelaku tgl 14 juli 09) hanya diberikan hingga satu (1) bulan setelan surat pernyataan. Dan jika sanksi tersebut tidak dijalankan, maka masyarakat akan memberikan sanksi lain yang lebih berat saat pelaksanaan Musyawarah Antar Desa (MAD) Penetapan usulan mendatang, termasuk membatalkan keterlibatan desa yang bersangkutan jika dianggap kurang cermat mengatasi masalah di wilayahnya.



Proses Non Litigasi

Suka Maju

23-Des-08


01/09/2009 Di Forum MAD 3, permasalahan TPK Desa Suka maju telah disepakati selesai, karena Ketua TPK telah mengganti kerugian penyelewengan dana dengan cara mengadakan material sirtu dilokasi Proyek. BA penyelesaian masalah ada.



02/02/2009 Dilakukan serangkaian audit khusus keuangan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan TPK Desa Sei Pangkalan I oleh Fasilitator Kabupaten

Dana kembali ke UPK.FK dan PJOK koordinasikan masalah kepada Fas-Kab dan PJO Kabupaten untuk membahas langkah-langkah penyelesaian masalah.Sungai Betung

Berdasarkan informasi masyarakat, ketua TPK dan pengakuan dari pelaku (Ketua TPK) telah terjadi tindakan penyalahgunaan dana kegiatan fisik di Desa Sei Pangkalan I yang diakui sebesar Rp. 9.000.000,-


1 8, Bengkayang 01-Feb-09

05/02/2009 Dilakukan Musdes Pertanggungjawaban, dengan hasil kesepakatan antara lain : pelaku (ketua TPK) bersedia mengganti anggaran yang disalahgunakan dengan cara mencicil selama 6 bulan (kemampuan pengembalian pelaku senilai + Rp.1.500.000,- /bln) dan Kades bersama tokoh masyarakat memberikan jaminan bahwa pelaku akan membayar uang yang diselewengkan. Kemudian Ketua TPK dinonaktifkan, dan tugas keseharian dilimpahkan kewenangannya kepada Sekretaris dan Bendahara TPK. Proses audit oleh fasilitator juga belum selesai dilakukan dan untuk sementara nilai kerugian program masih mengacu pada pernyataan pelaku. Oleh masyarakat disepakati bangunan yang sudah selesai bisa diterima dalam proses MDST dan penggunaannya serta pemeliharaannya di berikan tanggung jawab kepada kader posyandu untuk mengelolanya.

03/04/2009 Informasi dari kader posyandu, ketua TPK belum mengangsur selama 2 bulan ini dan disepakati bersama masyarakat untuk menagih di rumah kediaman ketua TPK.

04/05/2009 Informasi dari kader posyandu, ketua TPK tidak berada di rumah kediaman saat ditagih. Masyarakat berencana mencari ke rumah orang tuanya



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/06/2009 Faskab mengadakan pertemuan dengan Masyarakat dan BKAD membahas penanganan masalah yang dilakukan. Dari kesepakatan terungkap untuk lebih mempercapat proses dan memberikan kesempatan pelaku melakukan pembelaan diri (karena kondisi terakhir yang bersangkutan berkelit tidak melakukan tindakan tersebut tapi karena ditekan masyarakat maka terpaksa mengaku), disepakati penyelesaian akan dibawa ke tingkat MAD melalui mekanisme program pada bulan akhir Juli 2009 mendatang





30/06/2009 Faskab mengadakan pertemuan dengan Masyarakat dan BKAD membahas penanganan masalah yang dilakukan. Dari kesepakatan terungkap untuk lebih mempercapat proses dan memberikan kesempatan pelaku melakukan pembelaan diri (karena kondisi terakhir yang bersangkutan berkelit tidak melakukan tindakan tersebut tapi karena ditekan masyarakat maka terpaksa mengaku), disepakati penyelesaian akan dibawa ke tingkat MAD melalui mekanisme program pada bulan akhir Juli 2009 mendatang

22/07/2009 Akan diambil tindakan berupa laporan kepada pihak yan berwajib, jika pelaku tidak mengembalikan dana setelah tanggal 19 Agustus 09 sesuai dengan hasil pertemuan Fas kab dengan masyarakat.

03/09/2009 Fas Kab dasn Faskeu menindak lanjuti hasil kesepakatan awal. Informasi dari Ketua BKAD bahwa berkas sudah ditangan kepala desa dan masyarakat masih meninggu tindakan lanjutan.

29/10/2009 Masyarakat desa Sui Pangkalan 2 telah mengadakan rapat dan dihadiri juga oleh pihak kepolisian n pelaku telah membuat pernyataan bersedia dilaporkan kephak yang berwajin.

30/10/2009 Di MAD Khusus juga telah dibahas dan disepakati bahwa permasalahan ini akan di rembuk Kecamatan dan semua desa akan membantu menyelesaikan dengan cara mengganti sesuai dengan permintaan awal masyarakat dengan mengganti kerugian tesebut dengan material dan membuat pagar serta jalan .

25/11/2009 Masyarakat desa Sui Pangkalan 2 telah mengadakan rapat tetapi tidak dihadiri oleh pelaku.Kesepakatan rapat masyarakat akan tetap menuntut pelaku untuk mengembalikan dana atau dilaporkan kepihak yang berwajib secepatnya setelah ada persetujuan dari kepala desa. Sementara penyelesaian dari rembuk desa tetap ditunggu.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


29/12/2009 Dengan hasil kesepakatan masyarakat, maka pada tanggal 29 des 2009 perwakilan masyarakat sui pangkalan 2 dengan diidampingi oleh fasilitator telah meilaporkan permasalahan tersebut ke pihak kepolisian dan telah proses dengan surat BAP.





16/01/2010 Fas Kab mengadakan pertemuan dengan PJOK dan Pak Camat , menanyakan tindak lanjut laporan masyarakat pelaku penyelewengan dana TPK sui Pangkalan 2 ke ke pihak berwajib. Menurut pak camat prosesnya masih berjalan.



05/07/2009 Faskab Bengkayang melakukan pendalaman kasus dengan melakukan audit keuangan dari semua pembukuan keuangan UPK Sumngai Raya. Hasilnya menguatkan dugaan hingga terbentuk kesimpulan telah terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh Sekretaris UPK dan Ketua BKAD Sungai Raya dengan menyalahgunakan senilai Rp 5..000.000,- oleh Sekretaris UPK. dan Ketua BKAD sebesar Rp. 2.000.000. Hal ii sesuai dengan pengakuan kedua pelaku.

Dana Kembali seluruhnya ke UPKFK, UPK dan PJOK segera memfasilitasi MAD khusus untuk menyepakati langkah-langkah penyelesaian masalah agar dana segera kembali.

Sungai Raya

Ditemukan indikasi penyalahgunan dana dengan melakukan peminjaman dana kelompok SPP untuk membayar biaya kecelakaan motor oleh Sekretaris UPK dan ketua BKAD meminjam untuk biaya wisuda anaknya).Diketahui saat pemerisaan lap keuangan UPK oleh Fas kab.


1 5, Bengkayang 05-Jul-09

22/07/2009 Dilakukan klarifikasi dengan melakukan konfrontir hasil audit kepada Sekretaris UPK dan Ketua BKAD Sungai Raya. Hasilnya pelaku membenarkan hasil temuan dan membuat pernyataan tertulis di atas meterai dengan menyatakan telah menyalahgunakan dana keuangan Kelompok SPP senilai Rp. 7..000.000,- Pelaku menyatakan akan mengganti dengan cara menjual tanah oleh orang tuanya. Sedangkan ketua BKAD akan mengganti dengan dana pensiunan sebagai PNS.

01/08/2009 Dilakukan pertemuan secara persuasif dengan orang tua pelaku. Ada pengakuan dari orang tuanya bahwa dana tersebut memang dipaka untuk membayar biaya tabrakan dengan pengendara motor lain. Cara openggantian telah disepakati dengan cara menjual tanah wearisan yang lokasinya masih satu desa.

30/09/2009 Fas Kab dasn Faskeu menindak lanjuti hasil kesepakatan awal. Keua bkad akan mengganti dana pada bulan Oktober. Sedangkan Ketua UPK masih menunggu pembeli jaminan tanah.

16/10/2009 Fas Kab dasn Faskeu menindak lanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan kedua pelaku dan meminta kepda mereka untuk membuat penjadwalan pengermbalian hutang.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/10/2009 Diadakan MAD Khusus,namun belum ada akeputusan forum dan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 20 November 2009.

Dana Kembali seluruhnya ke UPKFK, UPK dan PJOK segera memfasilitasi MAD khusus untuk menyepakati langkah-langkah penyelesaian masalah agar dana segera kembali.

Sungai Raya

Ditemukan indikasi penyalahgunan dana dengan melakukan peminjaman dana kelompok SPP untuk membayar biaya kecelakaan motor oleh Sekretaris UPK dan ketua BKAD meminjam untuk biaya wisuda anaknya).Diketahui saat pemerisaan lap keuangan UPK oleh Fas kab.


1 5, Bengkayang 05-Jul-09

30/10/2009 Tela melaksanakan MAD khusus namun belum ada esepakatan tentang langkah-langkah konkrit penyelesaian masalah.

20/11/2009 Diadakan MAD perguliran daan sekaligus membahas permasalahan , tetapi ketua UPK tidak hadir. Kesepakatan masalah ini akan dibahas kembali bulan Desember.

29/12/2009 Forum masih memberikan waktu kepada pelaku untuk mengembalikan dana dengan batas waktu bulan januari 2010.

17/01/2010 Fas Kab berrtemu dengan orang tua pelaku Sekretaris upk, bahwa jaminnan belum bisa terjual, mereka meminta waktu lagi bulan depan.



Dibangunnya kembali rumah turbin penganti di lokasi yang lebih aman dari kemungkinan longsor dan didukung melalui alternatif pendannan diluar program

Dilakukan penyelidikan di lapangan leh perangkat kecamatan dan kabupaten untuk menyimpulkan kondisi force majeur atau hal-hal lain, dan dilakukan langkah-langkah penyelesaian kegiatan dengan opsi alternatif membangun rumah turbin pengganti sesuai mekanism

Siding

Terjadi kerusakan rumah turbin PLTMH yang didanai melalui PNPM-MP hingga hancur akibat terjangan tanah longsor sebagai dampak tingginya curah hujan di perhuluan

Selesai

Tangguh

15-Nop-08

12-Feb-09

1 11, Bengkayang 15-Nop-08


LOKASI - 6103 : LANDAK


Ada kejelasan berdasarkan fakta di lapangan dan dilakukan pembenahan dan pengulangan jika ditemukan terjadi kesalahan admnistrasi sesuai proporsinya

Supervisor kabupaten melakukan kajian pendalaman terkaita administrasi langsung ke TPK dan desa yang didanaiSompak

Terjadi proses kesalahan prosedur dalam penyaluran dana dari UPK ke TPK Desa Galar yang difasilitasi oleh FT Sompak

Selesai

Galar

01-Des-08

17-Mar-09

2 4, Landak 19-Nop-08




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



Ada kejelasan berdasarkan fakta di lapangan dan dilakukan pembenahan serta tindakan majamerial sesuai mekanisme dan aturan ketentuan program

Dilakukan langkah-langkah investigasi untuk membuktikan kebenaran informasi dan dilakukan langkah-langkah strategis jika info terbukti dan/atau tidak terbukti sesuai ketentuan program dan tingkat kesalahan yang dilakukan FK dan FT

Mandor

Diterimanya pengaduan via telpon kepada Faskab Landak terkait indikasi terjadinya penyelewengan dana dan penyalahgunaan jabatan serta manipulasi keputusan yang dilakukan fasilitator kecamatan

Selesai

01-Mar-09

15-Jun-09

3 4, Landak 01-Mar-09



Adanya kejelasan kasus yang diadukan berdasarkan pendalaman kasus secara investigasi dan terbentuk langkah-langkah penanganan secara efektif, tepat dan optimal sesuai ketentuan keprograman

Dilakukan Langkah-langkah Investigasi dan pendalaman kasus ditingkat Kabupaten, Kecamatan hingga lokasi yang dilaporkan dan hasilnya akan ditindaklanjuti untuk membangun strategi penanganan yang efektif, tepat dan optimal

Sengah Temila

Disampaikannya pengaduan melalui SMS kepada Satker Pengendali PNPM di Kementerian Kesra dengan tindasan ke TL KM Nas PNPM MP, terkait dilakukannya unjuk rasa ke DPRD Landak oleh sekelompok anggota masyarakat yang memprotes pekerjaan PNPM di Dusun Banakng

Selesai

Keranji Paidang

14-Jan-09

16-Jul-09

3 8, Landak 14-Jan-09



Dikembalikannya dana ke TPK dan dibayarkanya hak supplier sesuai ketentuan dalam kontrak kerja dengan TPK Desa Andeng

Dilakukan Langkah-langkah investigasi dan pendalaman kasus dan fasilitasi pertemuan antara TPK dan Suplier dengan target terbangunnya penjelasan aturan dan mekanisme penyaluran dana program serta dikembalikannya fungsi TPK sebagai perpanjangan tangan prog

Sengah Temila

Terjadi pelanggaran prosedur penyaluran dana terakhir dari TPK Desa Andeng ke suplier, dimana suplier dengan alasan pengembalian kerugian pembelanjaan material yang berlebih di lapangan, meminta dan mengambil semua dana dari TPK

Selesai

Andeng

02-Feb-09

26-Jun-09




Apabila benar terjadi Dana sejumlah Rp. 19.000.000,- kembli ke TPK dan segera untuk disalurkan ke Desa Aur Sampuk Untuk Peningkatan Mutu atau Volume pekerjaan

Faskab, Satker PNPM MP segera memanggil dan meminta keterangan kepada nama nama yang terindikasi, dan akan di klarifikasi dengan sumber pengaduan

Sengah Temila

Adanya kesalahan prosedur pengelolaan dana oleh TPK, terjadi bagi-bagi dana alokasi Desa Aur Sampuk untuk TA. 2008 kepada Aparat Kecamatan, Desa, Fasilitator Kecamatan, UPK, dan TPK sebesar Rp. 19.000.000,-dan tersebut disalurkan oleh TPK.

Selesai

Aur Sampuk

26-Sep-09

29-Des-09

1 8, Landak 30-Apr-09



Dana sejumlah Rp. 48.753.950,- kembli ke UPK selaku pengelola kegiatan di Kec. Ngabang.

Lakukan Langkah-langkah inventarisasi dan Investigasi serta pendalaman kasus terhadap pelaku dan permasalahannya, pastikan komitmen dan jaminan penyelesaian dana tersebut oleh pelaku dan pelaku segera di Non Aktifkan dari kepengurusan UPK.

Ngabang

Terjadi penyalahgunaan dana sebesar Rp.48.753.950,- (Dana pengembalian SPP sebesar Rp. 47.301.800,- dan dana Operasional Upk (2%) sebesar Rp. 1.452.150,- ) Oleh Ketua UPK(Linerika, A.Md).







KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


Dikembalikanya semua dana yang telah ditarik oleh FK berikut angsuran kelompok SPP ke rekening SPP dan pelaku dikenakan sanksi program sesuai tingkat kesalahan yang telah dilakukan

Segera dilakukan investigasi dan pendalaman kasus ditingkat kecamatan bersama para pelaku PNPM lainnya dan dilakukan langkah-langkah penanganan masalah secara bersama hingga dana yang ditarik dapat kembali sesuai jumlah yang telah dikalkulasikan dalam pem

Mandor

Saat pemeriksaan keuangan UPK, ditemukan tindakan penyalahgunaan dana oleh FK Mandor dengan menarik dana dari rekening SPP di bank tanpa koordinasi dengan UPK serta tidak diserahkanya dana angsuran pengembalian pinjaman SPP dari kelompok

Selesai

15-Mei-09

17-Jun-09

2 4, Landak 15-Mei-09


LOKASI - 6105 : SANGGAU


Kembalinya dana yang diselewengkan dan pelaku dikenai sanksi.

Segera dilakukan kalkulasi dana yang diselewengkan dan upaya pengembalian dana tersebut oleh Ketua TPK.Noyan

Ketua TPK diduga menggunakan dana BLM dan jaminan penawaran suplier untuk kepentingan pribadi.

Selesai

Idas

20-Jan-09

24-Apr-09

1 8, Sanggau 14-Jan-09



Dana yang disalahgunakan dapat dikembalikan secara utuh.

Perlu penanganan yang cepat dan tepat agar dana yang dibagikan kepada masyarakat tersebut dapat dikembalikan.Noyan

Masuknya laporan masyarakat terkait tindakan bendahara TPK yang melakukan pemanfaatan tidak wajar dalam penggunaan dana BLM dengan membagikan dana tersebut ke masyarakat Dusun Idas

Selesai

20-Jan-09

31-Agust-09

1 8, Sanggau 14-Jan-09



Adanya perbaikan manajemen UPK dan menon-aktifkan dari jabatan sebagai ketua UPK sampai ada keputusan Forum MAD.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) penjelasan X hal.II menyatakan apabila dalam monitoring ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan program atau mengancam pelestarian maka harus ditindaklanjuti sbb : Penghentian Operasional sement

Tayan Hulu

Ditemukannya penyalahgunaan dana Cash on Hand oleh ketua UPK pada dana BLM sbb: DOK Perencanaan Tahun 2008 Rp.56.200,- Operasional UPK Rp.534.900,- DOK PPK Rp.261.500,- DOK Pelmas 2007 Rp.349.600 dengan total Jumlah Rp.1.202.200,-

Selesai

30-Sep-09

24-Nop-09

1 5, Sanggau 29-Jul-09


LOKASI - 6106 : KETAPANG


Permasalahan cepat diselesaikan baik secara aturan perundang-undangan maupun secara adat istiadat yang sebenarnya.

Menyampaikan laporan mengenai maslah tersebut kepada PjOK Kec Simpang Dua serta ketua BKAD agar maslah tersebut ditangani.Simpang Dua

FK/FT diancam oleh masyarakat yang mantan anggota TPU untuk membayar adat karena pencemaran nama baik, yaitu oknum tersebut dipecat dari PNPM-MP (anggota TPU), walau sudah dijelaskan bahwa tidak ada pemecatan dalam TPU, yang ada habis masa kerjanya, tapi

Selesai

19-Jan-10

12-Feb-10

1 11, Ketapang 18-Jan-10


LOKASI - 6107 : SINTANG



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



10/06/2009 Telah menjalankan persidangan ke 6 di Pengadilan Negeri Sintang.

Dedai

Tejadinya penahanan material kayu belian (Eusideroxylon zwageri) untuk pembangunan prasarana fisik kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2008 di Kecamatan Dedai, Kab. Sintang oleh aparat kepolisian Resort Kab. Melawi

Proses Litigasi

(Pengadilan07-Des-08

2 11, Sintang 05-Des-08


LOKASI - 6108 : KAPUAS HULU


Dana kembali kepada UPK dan selanjutnya disalurkan ke kelompok SPP sesuai SPC dan pelaku diberikan sanksi sesuai koridor keprograman

Dilakukan rangkaian penanganan masalah mulai dari kajian besaran dana yang disalahgunakan, mekanisme pengembalian dana oleh pelaku, serta sanksi kepada pelaku sesuai koridor program

Silat Hilir

Terjadi penyalahgunaan dana SPP oleh Ketua UPK Kec. Silat Hilir, dengan modus tidak menyalurkan dana kepada kelompok SPP sesuai SPC, namun digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Selesai

28-Des-08

01-Jun-09

1 5, Kapuas Hulu 20-Des-08


LOKASI - 6111 : KAYONG UTARA


Diketahui secara rinci penggunaan dana oleh TPK, berapa dana yang masih ada, berapa dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan targetnya dana BLM Masyarakat yang diselewengkan oleh pelaku dapat kembali

Dilakukan Audit kepada Penghurus TPK Desa Penjalaan

Simpang Hilir

Terjadi penyalahgunaan dana oleh Ketua TPK Desa Penjalaan untuk kegiatan TA.2009

Proses Non Litigasi

Penjalaan Hilir

03-Feb-10

2 8, Kayong Utara 03-Feb-10


LOKASI - 6201 : KOTAWARINGIN BARAT


24/03/2009 Telah dilakukan pertemuan dangan Ketua UPK dan menyatakan kesanggupan untuk mengembalikan dana ke UPK.

Dana Kembali ke UPK.FK, bersama BKAD, BP-UPK menindaklanjuti penanganan masalah sesuai kesepakatan MAD Tahunan tgl 25 Maret 2009Kumai

Penggunaan dana pengembalian SPP oleh Pengurus UPK (Ketua) Rp,6.220.000,- Yang terdiri dari Rp. 5.320.000,- (Desa Sebuai) dan Rp. 900.000,-(Desa Teluk Bogam).


1 5, Kotawaringin Bar 06-Mar-09

25/03/2009 MAD Tahunan memutuskan Ketua UPK didemisioner dan pelaku tetap berkewajiban mengembalikan dana ke UPK.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/05/2009 Dilaksanakan pertemuan BKAD, BP-UPK, UPK disepakati melakukan pemanggilan I kepada Pelaku agar hadir pada Musyawarah Khusus pada Tgl 06 Juni 2009

Dana Kembali ke UPK.FK, bersama BKAD, BP-UPK menindaklanjuti penanganan masalah sesuai kesepakatan MAD Tahunan tgl 25 Maret 2009Kumai

Penggunaan dana pengembalian SPP oleh Pengurus UPK (Ketua) Rp,6.220.000,- Yang terdiri dari Rp. 5.320.000,- (Desa Sebuai) dan Rp. 900.000,-(Desa Teluk Bogam).


1 5, Kotawaringin Bar 06-Mar-09

01/10/2009 UPK telah bertemu dengan pihak keluarga (orang tua) ybs dan telah ada kesanggupan untuk menyicil Rp. 250.000 terhitung mulai bulan nopember 2009

01/11/2009 Ada pengembalian Rp. 250.000, sisa yang harus dikembalikan Rp. 5.070.000

01/12/2009 Ada pengembalian Rp. 250.000, sisa yg harus dikembalikan Rp. 4.820.000

01/01/2010 Ada pengembalian Rp. 250.000, sisa yg harus dikembalikan Rp. 4570000

01/02/2010 Ada pengembalian Rp. 250.000, sisa dana yang harus dikembalikan Rp. 4.320.000







KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


Pengembalian 100 %Penyelesaian Penyelewengan Segera

Arut Utara

Penyelewengan penggunaan Dana Bergulir SPP oleh Bendahara UPK Kec. Arut Utara sebesar Rp. 47.300.000

Proses Non Litigasi

Pangkut

28-Des-09

1 5, Kotawaringin Bar 29-Des-09


LOKASI - 6202 : KOTAWARINGIN TIMUR


12/07/2009 Ketua Kelompok SPP RT 05 dipanggil oleh Camat untuk dimintai keterangan , Hasil yang didapat Ketua Kelompok memberikan Keterangan dia ditekan, dipaksa dan disiksa kalau dana SPP itu tidak diserahkan kesuaminya ( Ardiansyah ).

1. Dana Kembali ke UPK.2. Pelaku diproses secara hukum dan diberikan sanksi hukum.

Laporkan kepada Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan tindaklanjut karena diselesaikan secara kekeluargaan tidak membuahkan hasil

Baamang

Penyelewengan Dana oleh suami Ketua Kelompok SPP RT 05 sebesar Rp 10.000.000.-

Proses Litigasi

(Kepolisian)Baamang Hilir

01-Mei-09

2 9, Kotawaringin Tim 01-Des-08

15/07/2009 Pelaku an. Ardiansyah dipanggil oleh Camat agar permasalahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan . Tetapi Pelaku membangkang dan tidak mau mendengarkan saran Camat

17/07/2009 PJOK Baamang melaporkan kasus ke Polsek Baamang.

20/07/2009 Ketua Kelompok dan suaminya dipanggil oleh kepolisian untuk dimintai keterangan.

23/07/2009 PJO dan pengurus UPK dipanggil oleh ke Polisian untuk dimintai keterangan.

31/01/2010 Pelaku belum mengembalikan sisa dana lagi ke UPK

28/02/2010 Belum ada perkembangan yang siknifikan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2010 Pelaku mengembalikan dana ke UPK dengan cara dicicil sebesar Rp 300.000

1. Dana Kembali ke UPK.2. Pelaku diproses secara hukum dan diberikan sanksi hukum.

Laporkan kepada Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan tindaklanjut karena diselesaikan secara kekeluargaan tidak membuahkan hasil

Baamang

Penyelewengan Dana oleh suami Ketua Kelompok SPP RT 05 sebesar Rp 10.000.000.-

Proses Litigasi

(Kepolisian)Baamang Hilir

01-Mei-09

2 9, Kotawaringin Tim 01-Des-08



Pertengahan bulan Mei 2010 dilaksanakan MDST

Segera diadakan MD Khusus untuk memilih TPK baru, karena TPK lama telah cacat hukum. Kepada TPK baru agar segera mencairkan dana yang masih di UPK untuk menelesaikan pekerjaan fisik hingga 100 % dan segera diadakan MDST.

Mentaya Hulu

Terdapat penyalahgunaan dana PNPM-MPd oleh ketua TPK a.n Jumadi

Proses Litigasi

(Kejaksaan)Lunuk Bagantung

30-Apr-09

2 8, Kotawaringin Tim 27-Apr-09



1 tahun ke depan sisa dana yang telah diselewengkan telah selesai dikembalikan

Kepada pelaku segera mengembalikan sisa dana yang telah diselewengkan dengan cara dicicil sesuai kesepakatan yang telah diambilKota Besi

Terdapat penyelewengan dana perguliran SPP dan UEP oleh bendahara UPK Kec. Kota Besi a.n Ibu Lie Lieng


1 5, Kotawaringin Tim 10-Jan-09


LOKASI - 6203 : KAPUAS


MAD Prioritas TA. 2009 pekerjaan penghamparan sudah selesai, jika tidak maka masuk desa bermasalah dan akan dikenai sanksi di MAD

FK, PJOK dengan dukungan Camat memastikan pekerjaan penghamparan sirtu dapat diselesaikanSelat

Pekerjaan Penghamparan sirtu TA. 2008 belum selesai. Masih terdapat kekurangan 300 M. Akibat dari kurangnya material sirtu yang didatangkan oleh Supplier (yg ternyata didalangi Kades)

Proses Non Litigasi

Sei Lunuk

21-Mar-09

2 6, Kapuas 21-Mar-09


LOKASI - 6204 : BARITO SELATAN


Pelaku yang dipalsukan tandatangannya dapat berdamai dan permasalahan diselesaikan di tingkat Desa.Namun yang bersangkutan tetap tidak mau menarik pengaduannya.

Meminta kejelasan permasalahan tersebut kepada FK dan melakukan klarifikasi pengaduan tersebut ke tingkat desa (Pelapor). Faskab dan PjoKab meminta pelapor agar permasalahan diselesaikan di tingkat desa secara musyawarah dan meminta pelapor mencabut peng

Karau Kuala

Adanya Surat Aduan dari masyarakat Desa Teluk Sampudau Kecamatan Karau Kuala ke Pihak Kejaksaan Barito Selatan, yang mana pelaksanaannya dianggap bermasalah

Proses Litigasi

(Kejaksaan)Teluk Sampudau

06-Mar-10

2 4, Barito Selatan 05-Mar-10





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


Klarifikasi yang dilakukan kepada TPK akan selesai pada Bulan Mei 2010Adanya pernyataan dari klarifikasi yang dilakukan Faskab kepada FK Kecamatan Karau Kuala Noor Abdi dan T Agustinus Soeharto.

Melakukan klarifikasi ke desa yang lainnya tentang pemotongan dana tersebut kepada TPK Desa PNPM TA.2008 dan 2009.Menyampaikan permasalahan kepada Satker Prov dan Korprov Kalimantan Tengah

Karau Kuala

Asdanya indikasi pemotongan dana BLM kegiatan PNPM 2008 dan ,2009 pada saat proses penyaluran dana ke TPK


2 4, Barito Selatan 12-Okt-09


LOKASI - 6205 : BARITO UTARA


Kades segera mengembalikan dana tersebut kepada TPK, sehingga TPK dapat melanjutkan pelaksanaan kegiatan fisik TA 2009 kegiatan penyediaan sarana air bersih

FK/FT disarankan agar memfasilitasi pertemuan TPK dengan masyarakat dan Kades, membahas status dana Rp.6.500.000Lahei

Kades meminjam dana BLM dari TPK sebesar Rp.6.500.000 untuk kepentingan pribadi

Selesai

Ipu

04-Des-09

30-Apr-10

2 6, Barito Utara 28-Nop-09



30/04/2009 FK dan FT melakukan fasilitasi dengan PJOK dan Camat agar proses serah terima antar Pengurus UPK lama dengan yang baru tidak menyisakan masalah.

Dana kembali ke UPKLakukan serah terima yang sesuai aturan, sehingga nilai yg diselwengkan menjadi jelas dan harus dicantumkan dalam Berita AcaraLahei

Mantan Ketua UPK melakukan penyelewengan dana BLM dan SPP yang diperkirakan mencapai Rp 40 Juta pada masa jabatannya.


2 5, Barito Utara 01-Mar-09

30/04/2009 Koordinasi FK/FT bersama PJOK, Camat untuk proses serahterima jabatan Ketua UPK

01/05/2009 Ada pengembalian dana dari yang bersangkutan sebesar Rp.27.000.000

31/07/2009 Dilakukan klarifikasi kembali dana-dana yang masih dikelola oleh yang bersangkutan dan akan dilanjutkan tanggal 16 Agustus 2009

21/08/2009 Fastekab melakukan mediasi, antara yang bersangkutan dengan UPK dan FK/FT untuk melakukan perhitungan kembali dana0dana yang digunakan oleh yang bersangkutan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/10/2009 Faskeu melakukan internal audit dan menemukan beberapa indikasi selisih dana Operasional sebesar Rp.19.674.200 dan SPP Rp.4.050.000

Dana kembali ke UPKLakukan serah terima yang sesuai aturan, sehingga nilai yg diselwengkan menjadi jelas dan harus dicantumkan dalam Berita AcaraLahei

Mantan Ketua UPK melakukan penyelewengan dana BLM dan SPP yang diperkirakan mencapai Rp 40 Juta pada masa jabatannya.


2 5, Barito Utara 01-Mar-09

14/11/2009 Dilaksanakan pertemuan dengan Camat, PJoK, Faskab, Faskeu, Fastekab, FK/FT dan UPK, disepakati agar pihak Kecamatan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan

23/11/2009 Dilaksanakan pertemuan Camat, Faskab, Faskeu, Fastekab, FK/FT dan UPK dengan yang bersangkutan, hanya ada diakui Rp.4.000.000.

20/03/2010 Yang bersangkutan kembali dipanggil untuk memenuhi kewajibanya, namun yang bersangkutan tidak kooperatif dan selalu menghindar sehingga sulit untuk ditemui.

30/04/2010 Yang bersangkutan sulit ditemui oleh FK/FT maupun UPK, sehingga belum ada tindak lanjut pengembalian dana dari yang bersangkutan



berdasarkan kesepakatan antara yang bersangkutan dengan program yang diwakili oleh faskeu, yang bersangkutan harus menyelesaikan pengembalian dana sejak April s/d Agustus 2010, sudah dapat dikembalikan sebesar 100%.

Pengurus UPK yang melakukan penyelewengan Dana SPP sudah tidak menjabat sebagai pengurusHasil Audit internal Kabupaten segera ditindaklanjuti oleh pengurus UPK baru dan FK/FT

Gunung Timang

Terjadi penyelewengan dana angsuran SPP oleh pengurus UPK pada TA 2009 oleh Mantan Ketua UPK TA 2007 - 2009 a.n Didik Gondang


2 5, Barito Utara 15-Mei-09



Permasalahan masih proses di kepolisian, sehingga penanganannya menunggu proses hukum berjalan

FK/FT telah melakukan pendekatan kepada pihak yang melaporkan kepada kepolisian, supaya dapat diselesaikan secara musyawarah di desa. Namun pelapor tetap bersikukuh untuk meneruskan ke pengadilanDari sisi oknum Kades telah mengaku kesalahannya, dan meng

Teweh Timur

Oknum Kades meminta dana dari TPK sebesar Rp.5.000.000 sebagai syarat penandatangan SPPB, untuk kepentingan pribadi

Proses Litigasi

(Kepolisian)Benangin 2

04-Jan-10

2 6, Barito Utara 25-Des-09




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



Pengembalian dana kepada TPK dan yang bersangkutan berhenti per 17 Desember 2009

FK/FT diminta segera mencari data dukung di tingkat desa, dan mengagendakan pemanggilan terhadap yang bersangkutanMontalat

Oknum UPK meminta Dana dari TPK sebesar Rp.7.000.000, dengan alasan sebagai balas jasa UPK

Selesai - Keputusan

Tetap14-Nop-09

14-Des-09

2 5, Barito Utara 01-Nop-09



Setelah ada kesepakatan dengan pihak keluarga, akan dikembalikan pada bulan Mei 2010.

Hasil Penyidikan kehilangan dana angsuran SPP murni akibat dari kelalaian Bendahara UPK a.n Almi SusantiTelah dilakukan rapat internal antara PJOK. UPK, BKAD, dan FK/FT membahas hasil penyidikan polisi.

Gunung Purei

Uang Pengembalian SPP sebesar Rp.3.304.000 hilang dari Rumah Bendahara UPK

Proses Litigasi

(Kepolisian)29-Jan-10

1 5, Barito Utara 23-Jan-10



Sementara penyidikan polisi berlangsung, pekerjaan fisik tetap dilaksanakan, dan akan dilakukan sertifikasi kegiatan untuk pengajuan tahap III pada bulan Mei 2010

Masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian, sementara di Desa telah dilakukan Musdes Khusus untuk membahas pelaksanaan kegiatan fisik rabat beton jalan desa, dan disepakati untuk berswadaya.

Gunung Timang

Terjadi perampokan dengan tindak kekerasan terhadap Bendahara TPK, sehingga menghilangkan dana BLM tahap II TA 2010 sebesar Rp.11.000.000

Proses Litigasi

(Kepolisian)Batu Raya

21-Feb-10

1 11, Barito Utara 20-Feb-10


LOKASI - 6209 : KATINGAN


30/04/2010TPK Desa Kampung TengahSudah dilakukan musyawarah dengan masyarakat dan kepala desa.Ada kesanggupan kepala desa dan TPK untuk segera menyelesaikan pekerjaan lantai karena ada kesepakatan forum MAD apabila pada saat MAD Prioritas Usulan kegiatan belum selesai dan belum diserahte

Katingan Kuala

TPK membeli meublair posyandu tanda ada musyawarah dengan masyarakat sehingga untuk penyelesaian bangunan gedung posyandu tidak dapat diselesaikan karena ada kekurangan pendanaan sehingga lantainya tidak dikeramik

Proses Non Litigasi

Kampung Tengah

22-Jan-10

1 8, Katingan 22-Jan-10



Ketua kelompok UEP atas nama Nadirah

Telah dilakukan penanganan di tingkat desa bersama dengan kelompok dan anggotanya serta kepala desa.Permasalahan ini telah dilaporkan kepada pihak berwajib

Katingan Hilir

Penyelewengan dana oleh Ketua kelompok UEP atas nama Nadirah (Setoran UEP dan SPP) untuk UEP kelompok Damai Sejahtera sebesar Rp.2.065.000,- SPP Adil Sejahtera sebesar Rp. 8.834.334 (2 Bulan) dan Kel.Mandiri Sejati sebesar Rp.4.916.666 (1 Bulan)

Proses Litigasi

(Kepolisian)Hampalit

13-Apr-10

1 9, Katingan 08-Apr-10




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 6210 : PULANG PISAU


Penanganan masalah dapat segera diselesaikan mengingat hak-hak masyarakat yang harus segera dikembalikan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Agar dapat dilakukan upaya tindak lanjut dari tim penanganan masalah PNPM_MPd Provinsi Kalimantan Tengah maupun pihak yang berwenang lainnya.

Banama Tingang

FT Kecamatan Banama Tingang an. Guswindo,ST telah menerima dana dari TPK Desa Ramang untuk pengadaan alat bermain TK sebesar Rp. 6.500.000,- pada pertengahan tahun 2008 serta biaya pembuatan dokumen penyelesaian yang cukup besar di 2 desa yaitu Desa Bawan

Proses Non Litigasi

Ramang

17-Feb-10

2 4, Pulang Pisau 01-Agust-08



Pengembalian dana oleh ketua TPK mengingat ha-hak masyarakat yang harus dikembalikan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Adanya langkah-langkah penanganan masalah dengan melakukan kordinasi dan komunikasi dengan ketua TPK untuk penyelesaian masalah.Kahayan Hilir

Penyelewengan dana oleh ketua TPK Proses Non Litigasi

Mantaren I

08-Mar-10

1 8, Pulang Pisau 01-Feb-10



Dana yang diserahkan kepada sdr Guswindo untuk pengadaan alat tersebut dapat segera dikembalikan kepada TPK mengingat hak-hak masyarakat yang yang harus segera direalisasikan.

Agar segera dilakukan cek lapangan mengenai nilai pasti dari alat bermain tersebut dengan berkordinasi dengan camat, pjok, maupun TPK.Banama Tingang

Pengadaan alat bermain TK yang juga dilakukan oleh FT Banama Tingang an. Guswindo

Proses Non Litigasi

Manen Kaleka

22-Apr-10

2 4, Pulang Pisau 12-Des-10


LOKASI - 6212 : BARITO TIMUR


10/01/2008 Revisi Design dan RAB agar kegiatan dapat difungsikan : a/Titian senilai Rp 16.731.500,- dan b/ Sumur Gali (8 Unit) senilai Rp 30.602.000,-

1. Pelaku tertangkap, dan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku. 2. Dana Kembali ke PK, agar kegiatan yang direncanakan dapat terealisir walaupu harus dilakukan revisi

FK dan Faskab memfasilitasi masyarakat dan Pemda agar usulan/kebutuhan dapat terealisir dan bermanfaat. Motivasi keswadayaan masyarakat dan kepedulian Pemerintah Daerah.

Benua Lima

Ketua TPK (Rais Al Mahfuzs alias Apus) melarikan dana BLM penyaluran tahap II senilai Rp 49.559.800,- yang rencananya akan digunakan untuk kegiatan Pembuatan Sumur Gali Rp 33.797.300,- dan Pembuatan/Rehab Titian Rp 15.762.500,-

Proses Litigasi

(Kepolisian)Kandris

19-Nop-08

2 8, Barito Timur 19-Nop-08

15/01/2008 Hasil swadaya masyarakat : a/ Titian Rp 4.504.000,- (dari tenaga kerja dan material Rp 3.104.000,- dan uang Rp 1.400.000,- ) untuk menyelesaikan kegiatan titian ini masih diperlukan dana sebesar Rp 6.133.000,- sedangkan b/ Sumur gali Rp 10.996.000,- (dari tenaga kerja dan material) untuk menyelesaikan kegiatan sumur gali masih diperlukan dana sebesar Rp 19.606.000,-



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


20/11/2008 MD Khusus Penanganan Masalah bersama Tim Penanganan Masalah Desa (TPMD) dan Masyarakat dengan maksud : Memastikan bahwa Ketua TPK melarikan dana. Upaya penyelesaian secara kekeluargaan dengan orang tua pelaku namun tidak berhasil, Melaporkan kasus ini ke Polsek setempat. Bukti lapor ke Polsek No. Pol : TBL/L/16/XI/2008/SPK Perkara Penggelapan Dana PNPM-MPd Desa Kandris Kec. Benua Lima Kab. Barito Timur.

1. Pelaku tertangkap, dan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku. 2. Dana Kembali ke PK, agar kegiatan yang direncanakan dapat terealisir walaupu harus dilakukan revisi

FK dan Faskab memfasilitasi masyarakat dan Pemda agar usulan/kebutuhan dapat terealisir dan bermanfaat. Motivasi keswadayaan masyarakat dan kepedulian Pemerintah Daerah.

Benua Lima

Ketua TPK (Rais Al Mahfuzs alias Apus) melarikan dana BLM penyaluran tahap II senilai Rp 49.559.800,- yang rencananya akan digunakan untuk kegiatan Pembuatan Sumur Gali Rp 33.797.300,- dan Pembuatan/Rehab Titian Rp 15.762.500,-

Proses Litigasi

(Kepolisian)Kandris

19-Nop-08

2 8, Barito Timur 19-Nop-08

21/11/2008 Melaksanakan MD khusus evaluasi penyaluran dana ke TPK dan masyarakat membantu membiayai wakil masyarakat yang membantu kepolisian dalam upaya pencairan pelaku (DPO).

03/12/2008 Rapat koordinasi kabupaten menepakati, Pemda memberikan dukungan dalam upaya penyelesaian masalah.

06/12/2008 MD Khusus Penyusunan target penyelesaian pekerjaan, kesepakat target ; usulan masyarakat akan tetap direalisir dengan mengutamakan azas manfaat (berfungsi dan bermanfaat) sehingga harus dilakukan Revisi RAB dan Design. Pelaksanaan diupayakan dengan swadaya masyarakat. Selanjutnya untuk penyempurnaan diperlukan bantuan dari Pemda.

23/01/2009 Masyarakat mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Daerah melalui BPMDes Kab. Bartim dengan nilai Rp 25.739.000,-

28/02/2009 Pemerintah Daerah sedang melakukan kajian untuk memberikan bantuan tetapi masih belum ada kesepakatan (apakah disalurkan melalui Dinas PU atau melalui Dinas Sosial)

11/03/2009 Pada Forum Exposs Hasil Audit BPKP thd PNPM-MPd TA.2008, Wakil Bupati yg memimpin forum memastikan Pemda akan membantu proses percepatan penyelesaian masalah


LOKASI - 6213 : MURUNG RAYA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


10/05/2009 Berdasarkan CV Sdr Haryono yg terdokumentasikan di Ktr KM Prov Kalteng ybs berasal dr Jateng Kab. Pati Kec.Winong. Koordinasi intens dilakukan dgn jajaran Konsultan di Jateng.

1. Dana kembali seluruhnya ke UPK.2. Pelaku diproses secara hukum dan diberikan sanksi hukum.

Pastikan nilai dana yg diselewengkan. Libatkan semua pihak dan jaringan untuk penanganan kasus ini.Tanah Siang

Hasil audit FMS, Haryono (FK Tanah Siang) melakukan penyelewengan dana sebesar Rp. 919.279.277,- dengan rincian sbb:1. BLM 2007 senilai Rp 108.634.977,-2. BLM 2008 senilai Rp 650.000.000,-3. DOK Pelmas 2007 senilai Rp 934.250,-4. DOK Pelmas 2008 senilai Rp 5.223.500,-5. DOK Pelmas 2009 senilai Rp 81.445.000,-6. DOK Perencanaan 2007 senilai Rp 80.000,-7. DOK Perencanaan 2008 senilai Rp 16.322.000,-8. DOK Perencanaan 2009 senilai Rp 37.380.000,-9. Operasional UPK 2007 & 2008 senilai Rp 37.380.000,-10.Bunga bank-pajak-administrasi senilai Rp 12.409.500,-

Proses Litigasi

(Kepolisian)08-Mei-09

3 4, Murung Raya 06-Mei-09

11/05/2009 Hal serupa dilakukan juga oleh pihak Polres Murung Raya dgn Polwil Pati Jawa Tengah.

12/05/2009 Rekening pribadi Sdr. Haryono di Bank BNI diblokir dgn saldo Rp 46.108.754,- untuk kepentingan penyelidikan.

17/05/2009 Honda Supra X warna merah No. Pol. KH 5604 M dan Yamaha Vixion warna hitam silver No. Pol. DA 3658 HY. Info dari Faskab Tabalong kalsel dan mantan SpTR Kaselteng. Bahwa motor Yamaha Vixion yg dibeli di sana, BPKBnya belum dipegang oleh Sdr Haryono.

19/05/2009 Melakukan Koordinasi dengan jajaran Konsultan di Provinsi lain (terutama Jateng, Kalsel, Kaltim) untuk membantu memberikan informasi jika menemukan pelaku.

30/05/2009 Pelaku masih dalam pencarian pihak Kepolisian.





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/09/2009 Telah difasilitasi oleh Fas-Kab dan seluruh dana yang digunakan diakui oleh FK yang bersangkutan.

Dana kembali seluruhnya ke UPK atau pelaku diproses secara hukum pidana.

Fas-Kab dan Tim Koordinasi segera memfasilitasi Pengembalian dana kepada Pelaku dan jika pelaku tidak mengembalikan dana, fasilitasi MAD khusus untuk menyepakati penyelesaian masalah dengan pendekata proses hukum.

Penyelewengan oleh FK Proses Non Litigasi01-Sep-09

2 4, Murung Raya 01-Feb-09



Sampai dengan Bulan Juni 2010Hasil Keputusan MAD Sosialisasi TA.2010 untuk dilakukan pemanggilan sebanyak 3 kali untuk mempertanggung jawabkan kepada Forum MAD jika tidak dilakukan maka akan dilaporkan ke pihak kepolisian kepada Mantan FK (Nanang Soemartono) Mantan Faskab ( Yetro ) M

Permata Intan

Penyimpangan dana Pengembalian SPP dan Dana Jaminan Pelaksanaan Fisik Masy. 10% serta Dana DOK Pelmas dan DOK Perencanaan


3 4, Murung Raya 07-Jan-10



Untuk di proses agar dilakukan pengembalian dana tersebut yang dipakai oleh Mantan Faskab Murung Raya ( Yetro)Laung Tuhup

Dana BLM SPP yang tidak disalurkan kelompok yang tidak siap kemudian akan dikembalikan ke Rekening SPP


3 4, Murung Raya 27-Mei-08



Pemberhentian Mantan FK Kec. Sumber Barito ( LEO APOLLO ) pada Bulan Januari 2010

Sumber Barito

Adanya selisih pembayaran Dana BLM yang diterima Masyarakat di Kec. Sumber Barito sebesar Rp. 85.000.000,- hasil temuan Audit Internal yang dilakukan Satker Prov, FCMS, Adwil Prov


3 4, Murung Raya 07-Jan-10



Dilaporkan ke Polsek Murung untuk dilakukan pengejaran terhadap pelaku

Murung

Penggelapan dana pengembalian Dana SPP oleh Bendahara UPK Kec. Murung ( SATRIANNOR ) sebesar Rp. 164.593.200,-


3 5, Murung Raya 23-Feb-10


LOKASI - 6401 : PASIR




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/02/2009 Dilaksanakannya pemeriksaan lapangan secara rinci oleh FT thd hasil pekerjaan yg telah dilakukan. Dilakukan audit secara rinci & menyeluruh thd semua pengeluaran & by pelaksanaan.

- Dilaksanakannya pemeriksaan lapangan dan melakukan audit thd semua pengeluaran biaya pelaksanaan pembuatan rabat beton.- Melaksanakan kegiatan rabat beton sesuai dg target rencana awal

Untuk penanganan thd kesalahan prosedur yg mengarah kpd penyimpangan di desa Batu Butok maka rekomendasi yg harus ditindaklanjuti antara lain:- FK/FT didampingi FT melakukan pemeriksaan lapangan dan melakukan audit thd semua pengeluaran biaya pelaksanaa

Muara Komam

Jalan menuju areal perkebunan yg didanai PNPM-MP di desa Batu Butok Kec. Muara Komam, rencana awal cor blok panjang 277m x 3m yg tergarap hanya 70m & dana sebesar Rp267.000.000,- sudah habis. Panjang cor beton sebenarnya 73,3m dg lebar rata2 3,5m serta ad


1 8, Pasir 20-Feb-09

16/03/2009 Tindak lanjut rekom thd pemerksaan lapngn & audit thd semua by pengeluarn & by plaksanaan.

24/03/2009 FTKab bersama FT mengkoordinasikan semua hasil temuan lapangan dg PjOK & TPK & upaya penyelesaiannya serta sanksi.

27/03/2009 Bersamaan diadakannya MDSos 2009 dilakukan pembahasan & penyampaian hasil permasalahn keg prasarana di ds Batu Butok

30/05/2009 Belum ada kepastian untuk penyelesaian kegiatan rabat beton, sesuai kesepakatan untuk menyelesaikan pekerjaan, hal ini dikarenakan masih proses untuk menggali sumber dana guna menutupi pembiayaan kegiatan yang disyaratkan.

30/06/2009 Belum ada kemajuan dari proses penanganan masalah yang telah dilakukan

03/07/2009 - Proses penanganan masih dalam proses penyelesaian sambil mencari alternatif pendanaan untuk penyelesaian kegiatan yang menjadi permasalahan.

27/08/2009 - Belum ada peningkatan progres penyelesaian masalah- Direncanakan diadakan koordinasi dg pelaku tingkat kecamatan dan desa untuk menindaklanjuti penyelesaian masalah

03/09/2009 Dilakukan Monitoring oleh SP2M dan koordinasi PjOK untuk melakukan penanganan masalah sbb:�1. Diadakan audit terhadap penggunaan dana�2. FT membuat laporan hasil audit dan memintakan pertanggungjawaban TPK untuk menyelesaikan kegiatan



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


17/11/2009 Koordinasi dengan PjOK belum ada tindak lanjut penyelesaian masalah

- Dilaksanakannya pemeriksaan lapangan dan melakukan audit thd semua pengeluaran biaya pelaksanaan pembuatan rabat beton.- Melaksanakan kegiatan rabat beton sesuai dg target rencana awal

Untuk penanganan thd kesalahan prosedur yg mengarah kpd penyimpangan di desa Batu Butok maka rekomendasi yg harus ditindaklanjuti antara lain:- FK/FT didampingi FT melakukan pemeriksaan lapangan dan melakukan audit thd semua pengeluaran biaya pelaksanaa

Muara Komam

Jalan menuju areal perkebunan yg didanai PNPM-MP di desa Batu Butok Kec. Muara Komam, rencana awal cor blok panjang 277m x 3m yg tergarap hanya 70m & dana sebesar Rp267.000.000,- sudah habis. Panjang cor beton sebenarnya 73,3m dg lebar rata2 3,5m serta ad


1 8, Pasir 20-Feb-09



17/11/2009 Koordinasi bersama PjOK, FK dan FT bahwa kelurahan Muara Komam diberi keempatan menyelesaikan kegiatan sampi dengan batas waktu 23 Nop 2009 apabil tidak selesai usulan TA. 2009 gugur dn dilanjutkan ke rangking berkutnya

Sebelum dilaksanakan MAD Penetapan usulan kelurahan Muara Komam sudah menyelesaikan tahapan MDST

Sebelum dilaksanakan MDST untuk kegitan TA. 2008 maka usulan 2009 gugur

Muara Komam

Pekerjaan semenisasi jalan belum dilakukan MDST kondisi rusak dan administrasi pertanggungjawaban dana belum diselesaikan

Proses Non Litigasi

Muara Komam

15-Nop-09

2 8, Pasir 15-Okt-09

20/11/2009 FK/FT mengadakan koordinasi dengan pelaku tingkat desa bersama camat dengan hasil :- Pelaku tingkat desa sanggup menyelesaikan kegiaatn TA. 2008 apabila usulan TA. 2009 sudah terdanai dan terealisasi kegiatan fisiknya.- FK/FT dipaksa merealisasikan usulan kegiatan TA. 2009 dengan tekanan dan ancaman pelaku tingkaat desa- Untuk keamnan FK/FT ditarik ke kabupaten untuk sementara melkukan aktifitas ditingkat kabupaten sampai dengan masalah di kec. Muara Komam bisa diselesaikan

14/12/2009 Belum ada progres penanganan


LOKASI - 6402 : KUTAI BARAT


02/10/2009 ada pengembalian sebesar Rp. 3.000.000Pengembalian dana yang diselewengkan oleh mantan Ketua UPK sejumlah Rp, 12.000.000,-

Agar segera diadakan musyawarah bersama FK/FT/UPK/BPUK/BKAD/PJOK dan wakil masyarakat dan dilakukan investigasi permasalahan terkait penyimpangan dana BLM yang dilakukan oleh Mantan Ketua Kelompok.

Nyuatan

Ada temuan penyimpangan penyaluran dana BLM Kegiatan SPP di Kelompok Famili Desa Temula yang dilakukan oleh Sdr. Agustinus. Mantan ketua UPK sebesar Rp. 15.000.000,- dan telah dikembalikan sebesar Rp. 3.000.000,- pada tanggal 10 Pebruari 2009

Proses Non Litigasi

Temula

30-Nop-09

1 5, Kutai Barat 02-Apr-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/11/2009 Telah di adakan MAD Khusus dengan keputusan 1) Sdr. Agustinus diberi waktu selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal dibuatkan keputusan untuk mengembalikan dana BLM yang masih tersisa sebesar Rp. 12.000.000,- 2) Jika tidak mengembalikan dalam jangka waktu tersebut maka harta pribadi berupa tanah yang dimilikinya di Desa Dempar dengan ukuran 15 X 20 m akan disita oleh UPK.

Pengembalian dana yang diselewengkan oleh mantan Ketua UPK sejumlah Rp, 12.000.000,-

Agar segera diadakan musyawarah bersama FK/FT/UPK/BPUK/BKAD/PJOK dan wakil masyarakat dan dilakukan investigasi permasalahan terkait penyimpangan dana BLM yang dilakukan oleh Mantan Ketua Kelompok.

Nyuatan

Ada temuan penyimpangan penyaluran dana BLM Kegiatan SPP di Kelompok Famili Desa Temula yang dilakukan oleh Sdr. Agustinus. Mantan ketua UPK sebesar Rp. 15.000.000,- dan telah dikembalikan sebesar Rp. 3.000.000,- pada tanggal 10 Pebruari 2009

Proses Non Litigasi

Temula

30-Nop-09




30/09/2008 Dijadualkan pertemuan pembahasan permasalahan pada 12 Oktober 2008, dan proses identifikasi masalah.

1.Pengembalian dan pertanggungjawaban dana oleh supplier. 2.Pelaksanaan pembangunan air bersih sesuai rencana dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

Agar dilakukan musyawarah bersama FK/FT TPK,Supplier dan wakil2 masyarakat dan dilakukan investigasi permasalahan pecahnya pipa dan upaya pencapaian solusi

Linggang Bigung

Adanya temuan penyimpangan dana pada pembangunan prasarana air bersih oleh supplier sejumlah total Rp. 59.311.400.

Proses Non Litigasi

Bigung Baru

09-Apr-08


31/10/2008 Telah dilaks. musy. khusus pd tgl 18 dan 19 Oktober 2008 di Balai Desa Bigung Baru yang dihadiri oleh aparat desa, BPK Lembaga Adat, TPK , FK/FT, PJOK, Fas-Kab, dengan hasil musy, suplier tetap mau mengganti pipa dan pasir dan permasalahan diserahkan kpd lembaga adat, utk tertib adm dan keuangan TPK.

30/11/2008 Dari hasil pertemuan, ada indikasi keterlibatan pihak lain karena supplier mengaku hanya menerima Rp.10.000.000,- sebagian yang lain menurut supplier masih di tangan TPK, permasalahan akan diupayakan penyelesaian melalui MD Khusus yang rencananya akan dilaksanakan di bulan Desember 2008.

30/12/2008 Supplier belum bersedia mengganti uang masy, beberapa pertemuan masih menemui jalan buntu. Alternatif jalur hukum sedang dalam pembahasan.

29/01/2009 Dijadualkan kembali pertemuan bersama masyarakat untuk membahas permasalahan tgl 5 Feb 2009

18/02/2009 Dilaksanakan pertemuan kembali, dan jika tidak ada kesepakatan lagi, maka peserta musyawarah mengusulkan penyelesaian permasalahan melalui jalur hukum.

25/02/2009 Satker Prov secara khusus melayangkan surat no.050/105/PNPM/BPM/II/2009 ke PjOKab Kubar u/ membantu menyelesaikan masalah dg melibatkan berbagai pihak terkait.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/02/2009 Tgl 18 Feb 09 dilaksanakan pertemuan kembali, dan jika tidak ada kesepakatan lagi, maka peserta musyawarah mengusulkan penyelesaian permasalahan melalui jalur hukum. Tgl 25 feb 09 Satker Prov secara khusus melayangkan surat no.050/105/PNPM/BPM/II/2009 ke PjOKab Kubar utk membantu menyelesaikan masalah dengan melibatkan berbagai pihak terkait.



Linggang Bigung


Proses Non Litigasi

Bigung Baru

09-Apr-08


28/02/2009 Pertemuan tgl 5 feb gagal krn byk peserta musy tidak hadir, pertemuan dilaksanakan tgl 8 feb, supplier menawar untuk mengembalikan hanya dana pasir dlm jangka wk 3 bln, namun jika spt itu permslhan tdk bs diselesaikan krn masy tdk py dana utk mengganti kekurangan pipa, pertemuan deadlock.

06/03/2009 SP2M scara khuss mlakukan pendekatan kpd Camat, PJOK, tomas setempat menjelaskan aturan program dlm penanganan masalah termasuk sanksi apabila masalah tdk ditangani. Dilanjutkan musy bersama Fkab, FK/FT, Tim Penanganan Masalah Kec yg sdh dibentuk, TPK desa, supplier & wakil masy lainnya u/ bersama mencapai solusi. Hasil keputusan, supplier mash meminta waktu u/ menyelesaikan permasalahannya s/d akhir Maret sebelum masalah dibawa ke jalur hukum.

29/03/2009 Tgl 6 Maret 2009, SP2M secara khusus melakukan pendekatan kepada Camat,PjOK ,tomas setempat menjelaskan aturan program dlm penanganan masalah termasuk sanksi apabila masalah tidak ditangani.Dilanjutkan musy bersama Fkab,FK/FT,Tim Penanganan Masalah Kec yg sudah dibentuk,TPK desa,Supplier dan wakil masy lainnya untuk bersama-sama mencari solusi. Hasil keputusan, supplier masih meminta waktu untuk menyelesaikan permasalahannya s/d akhir Maret sebelum masalah dibawa ke jalur hukum.

03/06/2009 Pd tgl 3/6/2009 Dilaksanakan MAD Khusus yang dihadiri semua Kepala Desa, Tokoh masyarakat, PJOK, Camat dan PJOK Kabupaten. Dengan hasil Supliel tetap tidal mau mengembalikan uang mark up harga pipa dan pasir uruq yang belum dikirim dan Suplier hanya sanggup menyumbang uang sebesar Rp. 5.000.000,- Juta dan itupun di angsur.

29/06/2009 Dilaksanakan Pertemuan Khusus yang dihadiri PJOK, TPK, dan KPMD dengan hasil TPK siap membantu menyelesaikan permasalahan di Bigung Baru, dan menyepakati pertemuan MD Khusus yang akan dilkasanakan di bulan Juli 2009.

22/07/2009 Dilaksanakan Musyawarah Khusus masalah penyalahgunaan dana mark up dana pipa dan pasir urug yang dihadiri petinggi dan BPK dengan hasil disepakatinya penyelesaian masalah akan di tindaklanjuti lewat jalur hukum, untuk melaporkan kepihak yang berwajib akan disepakati Musyawarah di Bigung Baru pada bulan Agustus 2009.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


12/08/2009 Diadakan pertemuan dengan Kepala Desa dan tokoh masyarakat untuk menindaklanjuti permasalahan penyimpangan dana mark up harga pipa dan pasir uruq untuk dilaporkankan ke pihak yang berwajib.



Linggang Bigung


Proses Non Litigasi

Bigung Baru

09-Apr-08


10/09/2009 Tanggal 10 /09/2009, Pihak Kapolres mengadakan konfirmasi ulang kepada Fas- Kab tentang kasus penyimpangan mark up pipa dan pasir urug kegiatan sarana air bersih (dalam kapasitas pemberian informasi tentang kronologis kasus)

21/11/2009 Koordinasi dengan pihak penyilidik dari pihak berwajib kutai barat terkait hasil pemanggilan suplier yang mana dalam pemanggilan ini pihak suplier mau menggembalikan uang pasir sesuai dengan pasir yang belum di kirim oleh pihak suplier sebesar Rp. 33,333,868 sedang untuk mark up pipa pihak suplier masih berpikir sementara waktu.

22/01/2010 Bersama SP2M bertemu dengan pihak penyidik untuk menanyakan perkembangan masalah di Kecamatan Linggang bigung, dengan hasil pihak penyidik akan memanggil pihak suplier pada hari senin tanggal 25 Januari 2010. Isi rencana pemanggilan pada hari senin tanggal 25 Januari 2010 yaitu untuk mempertegas kesanggupan suplier akan mengembalikan dana pasir urug secara tertulis.

08/02/2010 FK dan ketua TPK melakukan penagihan kepada suplier (Dion) terkait dengan penggantian dana pasir. Suplier menyatakan belum memiliki dana sehingga realisasi belum dapat dilaksanakan. Setelah didesak, suplier menawarkan format penyelesaian yang lain yaitu k

21/03/2010 Telah dilakukan Musyawarah Khusus untuk penggantian dana pasir urug oleh suplier yang dihadiri oleh Petinggi, BPK, TPK, BKAK dan Suplier. Dengan hasil Suplier sanggup mengganti pasir dengan cara mengangsur setiap bulan dengan nilai minimal Rp. 100.000,-, dibuktikan dengan surat pernyataan. Selain itu suplier juga bersedia membantu TPK mengganti pipa yang rusak dan memperbaiki sampai air mengalir.


LOKASI - 6405 : BERAU


09/03/2009 TPK di dukung muspida Kecamatan Segah telah melayangkan surat pemanggilan terhadap Supplier, akan tetapi yg bersangkutan tdk bersedia hadir krn sibuk dlm kegiatan persiapan pemilihan caleg selaku Pengurus KPPS, Foto Copy surat pemanggilan.

Denda 5% dibayar oleh SupplierTPK hrs menagih denda tsb kepada sdr. Dede Haryono sebagaimana jumlah yg dimaksud dlm surat Perjanjian Kontrak No. 01/TPK/HJ/SGH/XII/2008

Segah

Adanya kasus wanprestasi oleh supplier alat berat a.n. Dede Haryono selaku Kuasa Direktur CV. Mitra Media sehingga negara dirugikan sebesar Rp. 12 Juta rupiah akibat kelalaian supplier yg tdk membayar denda 5% atas pengunduran dirinya thdp kontrak yg tlh


1 10, Berau 17-Mar-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/03/2009 Belum ada pembayaran akibat wanprestasi darikontrak sebesar 5%.

Denda 5% dibayar oleh SupplierTPK hrs menagih denda tsb kepada sdr. Dede Haryono sebagaimana jumlah yg dimaksud dlm surat Perjanjian Kontrak No. 01/TPK/HJ/SGH/XII/2008

Segah

Adanya kasus wanprestasi oleh supplier alat berat a.n. Dede Haryono selaku Kuasa Direktur CV. Mitra Media sehingga negara dirugikan sebesar Rp. 12 Juta rupiah akibat kelalaian supplier yg tdk membayar denda 5% atas pengunduran dirinya thdp kontrak yg tlh


1 10, Berau 17-Mar-09

30/04/2009 Hingga saat ini proses penyelesaian terus dilakukan namun belum dilakukan pembayaran oleh Supplier terhadap denda sebesar 5 % yang harus di bayarkan



31/08/2009 Supplier tetap belum membayar uang denda





LOKASI - 6406 : MALINAU




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/05/2009 Cross cek Bukti Pembayaran ke TPK Desa Kelapis, Berdasrkan kenyataannya bahwa betul terjadi kelebihan pembayaran di TPK desa Kelapis, yang mana penyebabnya adalah adanya 1 (satu) bukti Kwitansi pembayaran yang tidak disertai RPD (Rencana penggunaan Dana )

Kelebihan pembayaran termin terakhir ke desa kelapis dapat dikembalikan oleh TPK desa kelapis, sehingga alokasi pembayaran tahap terakhir untukn desa respen tubu dan desa kaliamok dapat segera dilaksanakan sehingga kedua desa tersebut mampu menyelesaikan

FK lama, FT dan UPK segera melakukan konsolidasi dg TPK ttng kelebihan pembayaran termin terakhir kpd TPK desa kelapis, dan membuatkan pernyataan kpd TPK bahwa kelebihan pembayaran tsb adalah benar adanya, dan TPK akan mengembalikan dana tsb secepatnya da

Malinau Utara

UPK, FK dan FT kelebihan pembayaran kepada desa Kelapis senilai Rp. 25.000.000,- sehingga desa respen tubu dan desa kaliamok tidak mendapat alokasi pencairan tahap terakhir, yang mengakibatkan pelaksanaan fisik kedua desa tersebut belum mencapai 100% krn


1 4,5, Malinau 24-Apr-09

11/05/2009 Fkab dan FTKab memastikan kelebihan pembayaran, & mendapatkn cukp bukti.

14/05/2009 Fas-Kab dan FT-Kab mengunjungi Ketua TPK Desa Kelapis dan menyampaikan terjadi kelebihan pembayaran sarana Fisik di Desa Kelapis sebesar Rp. Kurang lebih Rp. 20 jutaan dan ketua TPK pun mencoba mencari Faktanya.

14/05/2009 Fkab & FTKab mengunjungi ketua TPK desa kelapis menyampaikan masalah tsb dan meminta segera dikembalikan

27/05/2009 Ketua TPK Desa Kelapis, memastikan kelebihan pembayaran tersebut dengan melakukan cros cek bersama UPK, FT, dan FK terhadap kebenaran bukti pembayaran yang ditandatangani bersama oleh yang menyerahkan Jamsiah (Ketua UPK ) dan yang menerima Jonesen (Ketua

27/05/2009 Ketua TPK ds kelapis memastikan kelebihan pembayaran dg melakukan kroscek bersama UPK, FT & FK lama & dinyatakan bersama bahwa bukti tsb sah.

04/06/2009 Ketua TPK Desa Kelapis menyampaikan kepada Fas-Kab bahwa telah mengakui kebenaran bukti kelebihan pembayaran ke TPK Desa Kelapis dan berjanji akan mengembalikan dalam waktu yang singkat dan meminta waktu/ tempo untuk mengembalikan Dana tersebut.

10/06/2009 Dengan difasilitasi oleh Fas-Kab, FT-Kab dan FT Ketua TPK Desa Kelapis membuat pernyataan dengan tulisan tangan sendiri diatas materai 6000 yang intinya bahwa mengakui kelebihan pembayaran tersebut, dan akan mengembalikan secara bertahap dengan tiga kali



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


11/06/2009 Fas-Kab, FT dan FK Melaporkan Hal tsb Kepada PJOKab, PJOK dan Camat Malinau Utara



Malinau Utara




23/06/2009 FT Menghubungi Sdr J (Jonesen, Red) ternyata dia akan berangkat Ke Samarinda dalam rangka menggadaikan mobil Dump Truknya untuk menyelesaikan pengembalian dana PNPM.

27/06/2009 FT dan Fas-Kab kembali menghubungi sdr. Jenason dan Hpnya tidak diaktifkan.Tanggal 29 Juni 2009, Melaporkan hal tersebut Kepada PJOK dan Camat Malinau Utara dan disepakati bahwa Camat akan melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk dimintai ketr

30/06/2009 Belum terjadi perkembangan dari proses penanganan yang telah di lakukan .

08/07/2009 Sdr. Jeneson dihadapan Camat Malinau Utara mengembalikan Dana Ke UPK Kec. Malinau Utara sebesar Rp. 5.000.000,- dan berjanji akan segera menyelesaikan semuanya,

20/10/2009 Sdr. Jenesen Menyerahkan sejumlah dana sebesar Rp. 5 Juta Kepada Pengurus UPK Kec. Malinau Utara dan langsung diserahkan ke TPK Desa Kaliamok sebagai Dana termin terakhir yang belum diterima sehingga masih menyisakan dana sebesar Rp. 15.472.000

04/11/2009 Berdasarkan tindak lanjut dari Penyampaian Fas-Kab Nunukan kepada PJOKab tentang penyelesaian Masalah Saudara Jeneson, maka PJOKab menyampaikan Kepada Camat Malinau Utara agar segera memanggil yang bersangkutan untuk menyelesaikan sisa pengembalian dana k

07/11/2009 Camat Malinau Utara memanggil lagi yang bersangkutan sdr. Jeneson untuk segera menyelesaikan pengembalian sisa dana tersebut kepada UPK, namun yang bersangkutan menyatakan belum punya dana untuk mengembalikan dana tersebut, Dari hasil investigasi tersebut



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/11/2009 Camat Malinau Utara melimpahkan permasalahan ini Kepada Kapolsek Malinau Utara untuk segera ditindak lanjuti



Malinau Utara




11/11/2009 Berdasarkan informasi dari PJOKab Kab. Malinau diperoleh informasi bahwa Jika sampai batas akhir penyelesaian seperti yang dipersyaratkan oleh PNPM-MP agar Kec. Malinau Utara tidak dimasukkan sebagai Kec. Bermasalah maka Camat Malinau Utara bersedia me

16/11/2009 Kembali Sdr. Jeneson mengembalikan dana sebesar Rp. 10 Juta Kepada Pengurus UPK Kec. Malinau Utara dan langsung diserahkan Kepada TPK Desa Kaliamok sehinnga sisa dana yang belum di serahkan kepada TPK Desa Kaliamok sebesar Rp. 5.472.000,-

01/01/2010 Sdr. Jeneson menyampaikan kepada PJOK Kec. Malinau Utara bahwa sampai saat ini belum mampu melunasi pengembalian dana yang tersisa Rp. 5.742.000,- dan meminta jangka waktu.



06/02/2010 Berdasarkan pengakuan dari TPK Desa Kuala Lapang melalui Bendahara UPK bahwa FT Kec. Malinau Barat (Sdr. Amir Syarifudin, ST ) telah meminta sejumlah Dana Kepada TPK Desa Kuala Lapang sejumlah Rp. 5.000.000,- untuk kepentingan pribadi dan menggantinya den

Pengembalian Dana dari FT Lama Kec. Malinau Barat ( Sdr. Amir Syarifudin, ST ) kepada Pengurus TPK Desa Kuala lapang sebesar Rp. 5.000.000,- sesuai Laporan dari TPK melalui Bendahara UPK.

Jika terbukti yang bersangkutan melakukan penyelewengan dana maka yang bersangkutan direkomendasikan oleh satker Provinsi dilakukan Pemutusan Hubungan kerja (PHK) dan wajib mengembalikan sejumlah dana yang telah diambil dari pengurus TPK Desa Kuala lapang

Malinau Barat

berdasarkan Laporan Bendahara UPK Kec. Malinau Barat Bahwa FT Kec. Malinau Barat ( Amir Syarifudin, ST) di indikasi telah meminta dana kepada TPK Desa Kuala Lapang sebesar Rp. 5.000.000 untuk dipergunakan kepentingan sendiri berdasarkan pengakuan dari TPK

Proses Non Litigasi

Tanjung Lapang

06-Feb-10

3 4, Malinau 31-Jul-09



06/02/2010 Lain halnya dengan keterangan dari Sdr. Frengky ( Ketua UPK Kec. Malinau Barat ) bahwa jumlah dana yang belum diserahkan ke TPK adalah sebesar Rp. 15 jUta terdiri dari TPK Desa Sempayang sebesar Rp. 7 Juta, TPK Desa Kuala Lapang Rp. 5 juta dan TPK Desa Ta

Dana termin terakhir sebesar Rp. 10.000.000,-untuk TPK Desa Sempayang, Desa Kuala Lapang, dan Desa Tanjung lapang dapat diserahkan kembali ke TPK masing -masing Desa .

Jika nantinya terbukti FKatau Ft atau UPK tidak menyerahkan dana termin terakhir yang ditahan sementara untuk penyelesaian kegiatan MDST, dan laporan Akhir kegiatan TPK tidak diserahkan ke masing-masing TPK Desa Sempayang, Desa Tanjung Lapang dan Desa Kua

Malinau Barat

Adanya indikasi Kerja sama Penyalahgunaan Dana oleh FK (Sdri Hertati Manalu, SP), FT ( Sdr. Amir Syarifudin, ST ) dan Ketua UPK ( Frengky) serta Bendahara UPK ( Murni ). Dengan cara Dana Termin terakhir yang ditahan sementara untuk penyelesaian Kegiatan M


3 4,5, Malinau 04-Feb-10



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


06/02/2010 Berdasarkan keterangan dari Bendahara UPK (Murniyanti ) bahwa Dana termin Terakhir yang ditahan sementara sampai penyelesaian kegiatan MDST dan Laporan Akhir Kegiatan TPK untuk desa Sempayang, Desa Kuala Lapang dan Desa Tanjung Lapang telah dititipkan ke

Dana termin terakhir sebesar Rp. 10.000.000,-untuk TPK Desa Sempayang, Desa Kuala Lapang, dan Desa Tanjung lapang dapat diserahkan kembali ke TPK masing -masing Desa .

Jika nantinya terbukti FKatau Ft atau UPK tidak menyerahkan dana termin terakhir yang ditahan sementara untuk penyelesaian kegiatan MDST, dan laporan Akhir kegiatan TPK tidak diserahkan ke masing-masing TPK Desa Sempayang, Desa Tanjung Lapang dan Desa Kua

Malinau Barat

Adanya indikasi Kerja sama Penyalahgunaan Dana oleh FK (Sdri Hertati Manalu, SP), FT ( Sdr. Amir Syarifudin, ST ) dan Ketua UPK ( Frengky) serta Bendahara UPK ( Murni ). Dengan cara Dana Termin terakhir yang ditahan sementara untuk penyelesaian Kegiatan M


3 4,5, Malinau 04-Feb-10

06/02/2010 Setelah dilakukan investigasi oleh FasKab, FasKeu dan FMS berdasarkan pengakuan dari TPK Desa Sempayang Bahwa khusus untuk Desa Sempayang telah menerima dana termin terakhir untuk Kegiatan TPK Desa Sempayang sebesar Rp. 7.000.000,- yang sebagian dipergu



28/01/2010 Pihak Kepolisian melakukan olah TKPDana yang hilang karena Kecurian bisa kembali dengan utuh berdasarkan laporan Ketua UPK sebesar kurang lebih Rp. 4 Juta

Segera dilaporkan kepada Pihak yang berwajib dalam hal ini pihak Kepolisian (Mapolres Kab. Malinau ) dan hasilnya ditindak lanjuti.Malinau Barat

Ketua UPK melaporkan kepada Faskeu Kab bahwa di sekertariat UPK telah terjadi kecurian dana kurang lebih sebesar Rp.4 Juta


2 11, Malinau 15-Jan-10

28/01/2010 Pihak Kepolisian setelah olah TKP menyatakan bahwa hasil penyelidikan sementara menyatakan bahwa pelakunya adalah orang dalam sendiri terbukti dengan congkelan atau beberapa kerusakan yang terjadi pada jendela itu dapat dibuktilkan dilakukan dari dalam

28/01/2010 Ketua UPK bersama Faskeu Kab. Melaporkan Kejadian Kecurian uang sebesar Rp. 4 Jutaan kepada Pihak Kepolisian (Polres Malinau )

28/01/2010 Frengky ( Ketua UPK Kec. Malinau Barat ) diperiksa dan diambil kesaksiannnya oleh tim penyidik dari Mapolres Malinau.

29/01/2010 Hasil penyelidikan belum disampaikan secara resmi oleh Pihak Kepolisian karena pihak PNPM Pasif dan selanjutnya tidak dapat ditindak lanjuti karena membutuhkan dana untuk penyidikan selanjutnya.


LOKASI - 6407 : BULONGAN




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/04/2009 FT Kab telah mengklarifikasi kemungkinan adanya oenyalahgunaan dana lainnya di TPK dan akhirnya dipastikan bahwa hanya dana DOK yang disalahgunakan FT dan sedang dilakukan upaya penanganan bersama Tim Koordinasi Kabupaten.

Keberadaan FT dapat diketahui dan dana dapat dikembalikan ke UPK serta yang bersangkutan diberhentikan dari program.

Agar dikoordinasikan bersama UPK, PjOK, PjOKab untuk mencari FT ybs agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Masalah agar dibawa ke MAD Sos untuk mendorong masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Tanjung Palas Tim

FT menyalahgunakan dana DOK sebesar Rp. 4.918.600, dan meninggalkan lokasi tanpa ijin serta keberadaanya tidak diketahui.


2 4, Bulongan 28-Mar-09

12/05/2009 Telah dilakukan koordinasi bersama antara FT Kab, TK PNPM-MP Kab, bersama PjO Kab dan SP2M, disepakati akan dilakukan upaya penanganan melalui pendekatan kpd Camat, PjOK dan tokoh masyarakat lainnya untuk mencari solusi melalui pertemuan MAD yg direncanakan akan difasilitasi oleh FTKab.

30/05/2009 Pada tgl 12 Mei 2009 telah dilakukan koordinasi bersama antara FT Kab, TK PNPM MP Kab, bersama PjO Kab dan SP2M, disepakati akan dilakukan upaya penanganan melalui pendekatan kpd Camat, PjOK dan tokoh masyarakat lainnya untuk mencari solusi melalui pertemuan MAD yang direncanakan akan difasilitasi oleh FT Kab.

30/06/2009 FT belum bisa di hubungi dan keberadaannya belum di ketahui , namun penanganan tetap di lanjutkan dengan terus menelusuri laporan keuangan DOK

30/07/2009 Perkembangan masalah masih sama dengan bulan lalu

30/09/2009 Dari bulan Juni sampai dengan bulan Sept tidak ada perkembangan


LOKASI - 6409 : PENAJAM PASER UTARA


11/01/2009 FTKab telah menelusuri alamat rumah yg bersangkutan tetapi sdh pindah tempat.

Penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan

Melakukan klarifikasi terhadap FK tentang penggunaan alokasi desain dan RAB yang dikelolanyaBabulu

Setelah dilakukan audit terhadap laporan DOK diketahui penggunaan dana RAB belum dapat dibuktikan penggunaannya karena sesuai laporan UPK yang bertanggung jawab pembelanjaannya adalah FK yang bertugas saat itu


2 4, Penajam Paser Ut 14-Okt-08



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


20/01/2009 FK yg bersangkutan memberikan klarifikasi melalui sms dan telepon ttng penggunaan dana tsb tetapi blm ada bukti transaksi yg memadai dan bersedia datang ke Kec. Babulu






07/02/2009 Melakukan klarifikasi terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan

21/02/2009 didapatkan untuk sementara bahan bukti untuk transaksi yg blm dicek keabsahannya secara keseluruhan krn barang & bahan yg tertera dlm bukti transaksi belum dpt ditunjukkan semuanya.

31/03/2009 Barang bukti sebuah staples besar yg harganya Rp. 300.000,- sdh ada & skrang berada di kantor UPK Babulu. Koordinasi dg TPK Babulu Darat skrang yg bersangkutan bekerja pada PT. varitas (tambang batu bara) di Jl. Grogot.

18/05/2009 Alokasi dana di gunakan untuk pembayaran perbayakan SPPB dan pembelian perlengkapan ATK untuk pembuatan SPPB.

25/06/2009 Sedang dilakukan proses penggandaan terhadap kekurangan dari SPPB. Akan dilakukan Pengecekan ulang terhadap bukti transaksi dan kondisi barang apabila proses penggandaan telah selesai dilakukan

07/07/2009 Pada rakor kabupaten yang melibatkan FK dan UPK diberikan aplikasi program sederhana untuk memantau pengeluaran DOK setiap minggu, agar lebih terkontrol. Semua berkas bukti transaksi untuk DOK kec. Babulu akan dievaluasi sebelum MAD Prioritas Usulan.

18/08/2009 UPK mempersiapkan laporan pertanggungjawaban termasuk pengelolaan dana DOK yang telah dievaluasi bersama antar pelaku ditingkat kecamatan untuk disampaikan pada MAD tgl 20/08/09. Hasil evaluasi menyatakan bahwa ketua UPK tidak mengawasi proses administrasi keuangan sesuai tupoksi pada periode sebelumnya, sehingga bendahara UPK (sebelum diganti) melakukan transaksi tanpa dilengkapi bukti-bukti yang sah.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


20/08/2009 Penyampaian laporan pertanggungjawaban UPK pada forum MAD mendapatkan rekomendasi untuk mengevaluasi kinerja UPK dgn membentuk BP-UPK yang lebih solid. Ketua UPK masih diberi kesempatan untuk melakukan tugasnya hingga masa evaluasi berikutnya.







LOKASI - 7101 : BOLAANG MONGONDOW


31/03/2009 Tim Penanganan telah melakukan pendekatan kepada yang bersangkutan namun tidak ada realisasi pengembalian sehingga tim akan melanjut ke proses hukum

Dana Kembali /pelaku di kenakan Sanksi

Evaluasi progres penanganan dan adanya rencana tindaklanjut dalam pencapaian target dana kembali.Dumoga Barat

Penyalahgunaan dana setoran kelompok SPP Proses Non Litigasi30-Sep-08

1 5, Bolaang Mongon 01-Sep-08

09/04/2009 Telah di bahas di tingkat kecamatan untuk memanggil pelaku sebelum keproses jalur hukum.



28/07/2008 Forum telah memutuskan untuk diberikan penyelesaian sacara persuasif oleh BKAD sampi dengan 3 bln drai pelaksanaan forum MAD dan apabila tidak ditindak lanjuti oleh sdri Irma Kunrade maka akan diproses secara hukum

Dana kembali /pelaku di kenakan sanksi

Adanya rencana tindaklanjut penangan, Evaluasi progres pengembalian

Kotabunan

Penyimpangan dana oleh ketua UPK Proses Non Litigasi31-Mei-08

1 5, Bolaang Mongon 01-Mei-08

30/05/2009 Oleh Camat Kotabunan ybs telah dipanggil dan memenuhi panggilan pd tanggal 31 Mei 2009 dengan kesepakatan serta pernyataan dari ybs tetap akan mengembalikan dana yang telah digunakan dengan melihat kemampuan keuangan dari ybs


LOKASI - 7102 : MINAHASA


10/12/2008 Berdasarkan hasil kunjungan lapangan akan di tindak lanjuti setelah pelaku partes/melahirkan.

Dana kembali atau sanksi diterapkan

Koordinasikan dengan camat untuk memanggil pelaku mengembalikan dana dengan waktu yang tidak berlarut-larut. Evaluasi progres penanganan .

Kakas

Dana pengembalian SPP di salah gunakan oleh sekretaris dan bendahara UPK


1 5, Minahasa 02-Mei-08



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


20/04/2009 FK telah berkoordinasi dengan camat akan membuat surat peringatan sebelum di laporkan kepada pihak berwajib.

Dana kembali atau sanksi diterapkan

Koordinasikan dengan camat untuk memanggil pelaku mengembalikan dana dengan waktu yang tidak berlarut-larut. Evaluasi progres penanganan .

Kakas

Dana pengembalian SPP di salah gunakan oleh sekretaris dan bendahara UPK


1 5, Minahasa 02-Mei-08



Dana kembali/pelaku di kenakan sanksi

Koordinasikan dengan camat untuk memanggil pelaku Tembusan kepada pimpinan tempat pelaku bekerja saat ini/PPIP Agar pelaku mengembalikan dana .

Tombariri

Mantan FK T Tombariri a.n Evafrodita Tompodung meminjam dana kegiatan di TPK Desa Teling Rp 5 Jta,TPK Desa Poopoh Rp 6 Jta ,TPK Desa Ranotongkor Rp 3.850.000,-


2 4, Minahasa 23-Des-08



09/04/2009 Ada pengembalian dana dari pelaku sebesar Rp 1.473.000

Dana Kembali ,Pelaku di gantiFasilitator memastikan dana yang sudah di kembalikan disetor ke rekening dengan bukti print out rekening koran dan di salurkan sesuai peruntukkannya.

Remboken

Dana pengembalian SPP sejak Februari 2009 belum di setor kerekening dan di salah gunakan oleh dan bendahara UPK


1 5, Minahasa 01-Mar-09


LOKASI - 7105 : MINAHASA SELATAN


Dana Kembali ,pelaku di gantiFasilitator memastikan dana yang sudah di kembalikan di setor kerekening dengan bukti print out rekening koran dan di salurkan sesuai peruntukkannya. Buat rencana tindaklanjut dan target waktu pengembalian.Evaluasi kinerja UPK ,Fasilitasi Pertanggung jawaban UPK.

Tenga

Penyalah gunaan dana pengembalian SPP Rp 11.451.241, Dana UEP Rp 7.100.000,.


1 5, Minahasa Selatan 01-Nop-08



Dana Kembali/Pelaku di kenakan sanksi.

Buat Rencana tindaklanjut penangan ,Evaluasi progres dengan target waktu yang tidak berlarut larut,dana kembali dan di gunakan sesuai peruntukkannya.

Motoling

Penyalahgunaan dana pengembalian kelompok SPP


1 5, Minahasa Selatan 01-Mar-09





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


24/02/2009 BA(surat pernyataan per tgl 24 maret 2009)yang ditanda tangani oleh ybs dan para saksi menyangkut dana yang disalah gunakan sebesar Rp.23.596.000

Dana Kembali ,pelaku digantiFasilitasi penanganan masalah ,melakukan identifikasi kekelompok SPP Untuk memastikan total penyimpangan dana,koordinasikan dengan pihak kecamatan untuk memanggil pelaku ,buat rencana tindaklanjut yang terukur dengan meperhatikan target waktu pengembalian dana.

Tenga

Penyalahgunaan dana pengembalian SPP dan operasional UPK


1 5, Minahasa Selatan 01-Feb-09

24/03/2009 Telah ada pemanggilan oleh camat ,ada pengakuan /pernyataan untuk mengembalikan dana yang disalahgunakan.


LOKASI - 7106 : MINAHASA UTARA


09/02/2009 Telah dilakukan pemanggilan oleh camat dan membuat pernyataan pengembalian dana.

Dana kembali/pelaku di kenakan sanksi

Fasilitatsi MAD dan koordinasikan dengan camat memanggil pelaku untuk mempertanggung jawabkan dengan target waktu yang tidak berlarut-larut.

Kema

Penyimpangan dana pengembalian kelompok SPP Rp 4.865.380. Berdasarkan hasil identifikasi penyimpangan dana pengembalian kelompok SPP bertambah Rp 12.171.000,. Total penyimpangan menjadi Rp 17036380,.


1 5, Minahasa Utara 01-Okt-08

23/04/2009 Masalah telah di bahas dalam MAD tgl 23 April 2009 untuk rencana penanganan dan penonaktifan bendahara UPK.

18/05/2009 FK meminta kepada pengurus UPK utk mengajukan surat permohonana penanganan masalah kpd PJOK dengan tembusan kpd kepala BPM PD minut dan faskab tetapi sampai dgn tgl 31 mei 2009 PJOK blm menindaklanjuti karena sangat padatnya kegiatan PJOK


LOKASI - 7107 : BOLAANG MONGONDOW UTARA


Dana kembali ,pelaku di kenakan sanksi.

Fasiliatasi bersama masyarakat untuk memastikan keberadaan pelaku/ dan membentuk tim penangann masalah dengan target waktu yang tidak berlarut-larut. Jika keberadaan pelaku meninggalkan kecamatan agar dilaporkan kepada pihak berwajib ,

Bolang Itang Timur

Penyimpangan dana BLM Untuk kegiatan Fisik desa Mokoditek I Rp 27.563.933,Pengembalian kelompok SPP Rp 5.673.513,Operasional UPK Rp 3881.992,DOK Pelatihan Rp 329.550,.DOK Perencanaan Rp 368.000,.


1 5, Bolaang Mongon 13-Apr-09


LOKASI - 7209 : TOJO UNA-UNA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


13/05/2009 sampai saat ini pihak kepolisian touna belum bisa menjemput pelaku di gorontalo, karena terkendala masalah biaya operasional

sarana prasarana dapat dibangun sesuai kesepakatan MAD/MD khusus, pelaku segera mendapatkan sanksi

Segera fasilitasi secara kekeluargaan, apabila tidak ada progres signifikan segera ditempuh jalur hukumAmpana Tete

Ketua TPK merekayasa HOK penggalian pipa dan pemasangan pipa, upah borong tukang, pembelian kayu daerah dan pembelian pipa PVC diameter 1,5"

Proses Litigasi

(Kepolisian)Urundaka

27-Feb-09

2 8,11, Tojo Una-una 15-Feb-09

30/06/2009 Pelaku sudah dijemput ke lokasi kejadian, dan telah di BAP oleh kepolisian dan mengakui kesalahannya

31/07/2009 sudah dilakukan audit kembali adminsitrasi TPK serta dilakukan kunjungan lapangan dan didapatkan nilai penyelewengan sebesar Rp. 13.527.000,-


LOKASI - 7301 : SELAYAR


19/09/2000 Orang Tua pelaku bersedia melunasi pada bulan Nopember 2009

Pelaku harus diproses sesuai dengan ketentuan PNPM dan aturan hukum serta dana harus kembali

Lakukan audit terhadap semua administrasi keuangan UPK untuk memastikan jumlah penyalahgunaan danaBontomatene

Adanya penyalahgunaan dana pengembalian UEP dan dana DOK


3 5,11, Selayar 21-Jun-09

30/11/2009 ada pengembalian sebesar Rp. 1.000.000

21/12/2009 Yang bersangkutan mengembalikan sebesar Rp. 2.000.000

21/12/2009 yang bersangkutan mengembalikan sebesar Rp 17.000.000,-

30/12/2009 pelaku mengangsur pengembalian total sebesar Rp. 16.000.000



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/12/2009 yang bersangkutan mengembalikan lagi sebesar Rp 2.000.000 dan sisa tunggakannya Rp 3.802.350,-

Pelaku harus diproses sesuai dengan ketentuan PNPM dan aturan hukum serta dana harus kembali

Lakukan audit terhadap semua administrasi keuangan UPK untuk memastikan jumlah penyalahgunaan danaBontomatene

Adanya penyalahgunaan dana pengembalian UEP dan dana DOK


3 5,11, Selayar 21-Jun-09

26/02/2010 tela ada pengembalian dari orang tua pelaku sebesar Rp 1.000.000,- sisa tunggakan Rp 2.802.350,

01/03/2010 bulan Maret 2010 tidak ada pengembalian dan progres penanganan.

12/04/2010 PjOK telah memanggil pelaku (Abd Aziz) dan berjanji akan melunasi pada bulan Mei namun sekarang tengah dalam proses penjualan Kebunnya. Berkas ; Perlu dilengkapi


LOKASI - 7302 : BULUKUMBA


10/02/2010 Ketua UPK FK/FT diundang untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi.

1. Suplayer Harus mengirim Semen secepatnya, 2. Dana Segera dikembalikan Karena batas waktu DO telah habis.

Segera dilakukan Koordinasi pada pelaku, pemerintah dan Tokoh Masyarakat untuk dilakukan Musyawarah khusus penanganan pada pelanggaran prosedur tersebut.

Rilau Ale

Ketua UPK dengan inisiatif sendiri men DO (Delivery Order) semen pada beberapa Suplayer, pada bulan Januari 2010 DO tersebut telah Habis masa waktuna/hangus dan semen tidak di Drop/dikirim ke Lokasi.


2 5, Bulukumba 01-Des-09

15/02/2010 telah dilakukan pertemuan bersama Faskab/Fastekab, ketua, UPK, BKAD, FK/FT dan Suplayer untuk memberi penjelasan dan penyelesaian seputar masalah yang terjadi dan mempertanggung jawabkankannya, saat tersebut suplayer telah berjanji akan menyelesaikan secepatnya

06/03/2010 ) telah dilakukan pertemuan dengan pihak UPK, Faskab, FK/FT dengan SP2M untuk membahas penyelesaian Masalah tersebut

29/03/2010 Telah dilakukan Audit keuangan UPK dan TPK guna mendapatkan data yang konkrit



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


13/04/2010 telah dibentuk tim Penyelamat Dana dan telah dilakukan penarikan Aset berupa lahan sawah 1.2 Ha, dan saat ini Ketua UPK sedang dalam proses pemeriksaan oleh Jaksa. Berkas : perlu dilengkapi.

1. Suplayer Harus mengirim Semen secepatnya, 2. Dana Segera dikembalikan Karena batas waktu DO telah habis.


Rilau Ale

Ketua UPK dengan inisiatif sendiri men DO (Delivery Order) semen pada beberapa Suplayer, pada bulan Januari 2010 DO tersebut telah Habis masa waktuna/hangus dan semen tidak di Drop/dikirim ke Lokasi.


2 5, Bulukumba 01-Des-09



01/03/2010 Telah ada pengembalian dana dari ketua UPKDana untuk kelompok agar segera dikembalikan dan disalurkan pada kelompok pengusul yang telah layak dan disetujui oleh Forum untuk didanai.


Rilau Ale

Penyaluran dana SPP tidak sesuai prosedur,Dana tidak sampai ke Kelompok tapi dialihkan untuk penyelesaian Fisik untuk pengadaan Semen


01-Mar-10

2 5, Bulukumba 25-Jan-10

02/04/2010 Telah ada pengembalian Ketua UPK/pelaku sebesar Rp 35.000.000,- Berkas : perlu dilengkapi.


LOKASI - 7304 : JENEPONTO


30/07/2009 Telah ada pengembalian ada pengembalian dari dari Pelaku sebesar Rp 2.000.000,-.

Dana SPP tersebut harus dikembalikan dan seterusnya disetor ke UPK

UPK melakukan Identifikasi kembali, penagihan dan pembinaan Kelompok

Bangkala

Dana pengembalian Anggota Kelompok tidak disetor ke UPK tapi digunakan untuk kepentingan Pribadi sebesar pokok Rp 5.662.500 dan Jasa Rp 337.500,-

Proses Non Litigasi

Palantikang

14-Mei-09

1 9, Jeneponto 14-Mei-09

30/12/2009 Pelaku telah menyampaikan pada pengurus UPK bulan desember 09 tidak ada pengembalian dan berjanji akan segera melunasinya. Berkas : Hasil pemeriksaan secara detail pada buku kas UPK dan data kelompok, maka ada perubahan data penyelewengan dan pengembalian

23/02/2010 telah dilakukan pertemuan yang difasilitasi oleh Kades pallantikang dan pelaku bersedia melunasi pada minggu II bulan Maret 2010

01/04/2010 Tidak ada pengembalian namun telah dilakukan pertemuan yang difasilitasi oleh kades.hasilnya akan dilakukan penagihan yang dikoordinir oleh Kades. berkas segera dilengkapi.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


08/04/2010 telah ada pengembalian dari pelaku sebesar Rp 1.000.000,



Bangkala


Proses Non Litigasi

Palantikang

14-Mei-09




30/07/2009 Telah ada pengembalian ada pengembalian dari dari Pelaku sebesar Rp 550.000,-.



Bangkala


Proses Non Litigasi

Palantikang

14-Mei-09


30/12/2009 Pelaku telah menyampaikan pada pengurus UPK bulan desember 09 tidak ada pengembalian dan berjanji akan segera melunasinya

31/03/2010 Telah dilakukan koordinasi pada pemerintah Kecamatan, Desa FK/FT Faskab/Fastekab dan Faskeu untuk dilakukan MAD Khusus guna mencari pemecahan masalah dan alternatif penyelesaiannya

14/04/2010 Tlah dilakukan MAD khusus khusus tgl 8 April 2010 yang dihadiri oleh Camat, Faskab, Faskeu, UPK dan Wakil Masyarakat serta pengurus Kelompok saat pertemuan tersebut telah ada pengembalian dari pelaku sebesar Rp 2.000.000,- Berkas : perlu dilengkapi.


LOKASI - 7305 : TAKALAR


01/07/2009 Identifikasi terhadap Pelaku dan ada telah ada rencana untuk mengembalikan dengan Sistim di Angsur

Dana SPP tersebut harus dikembalikan dan seterusnya disetor ke UPK sebagai bukti bahwa kelompok telah mengembalikan Pinjamannya.

Lakukan identifikasi terhadap pelaku, dan seterusnya dibahas dalam Forum MAD khusus.

Galesong Selatan

Sekretaris Kelompok (Adik kandung ketua BKAD) menitipkan Dana Pengembalian Kelompok pada ketua BKAD sebesar Rp 3.680.000,- dan Dana tersebut tidak disetyor ke UPK tapi digunakan untuk kepentingan Pribadi.

Proses Non Litigasi

Bontoloe

01-Okt-09

3 9, Takalar 05-Jul-09

20/10/2009 Setelah dilakukan penagihan pelaku hanya berjanji akan melunasi di bulan Desember



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/11/2009 telah ada pengembalian dari pelaku sebesar Rp 1.500.000,-

Dana SPP tersebut harus dikembalikan dan seterusnya disetor ke UPK sebagai bukti bahwa kelompok telah mengembalikan Pinjamannya.

Lakukan identifikasi terhadap pelaku, dan seterusnya dibahas dalam Forum MAD khusus.

Galesong Selatan

Sekretaris Kelompok (Adik kandung ketua BKAD) menitipkan Dana Pengembalian Kelompok pada ketua BKAD sebesar Rp 3.680.000,- dan Dana tersebut tidak disetyor ke UPK tapi digunakan untuk kepentingan Pribadi.

Proses Non Litigasi

Bontoloe

01-Okt-09

3 9, Takalar 05-Jul-09

21/12/2009 telah ada pengembalian oleh pelaku Rp 1.500.000,-


LOKASI - 7307 : SINJAI


24/10/2009 telah dilakukan klarifikasi dan revisi dan selanjutnya telah disampaikan.

harus disesuai antara rencana dan realisasi

segera dilakukan perubahan dan perbaikan atas temuan BPKP

Sinjai Timur

terdapat kemahalan harga dari keslahan perhitungan analisa sebesar Rp 24.151.500,- yaitu di kecamatan Bulu poddo, Kec. Sinjai Timur di Desa Kampala, saukang, sanjai, Lamati riaja,lappacenrana, bulutellue, mannanti, saotengah, tellulimpoe, pattongko, kompang dan samaenre


2 4, Sinjai 01-Okt-09

01/04/2010 berkas hasil revisi, perubahan dan Klarifikasi telah di sampaikan pada pihak BPKP dan tengah dipelajari.


LOKASI - 7308 : MAROS


30/12/2009 1) ketua UPK telah mengembalikan sebesar Rp 850.000,- dan bendahara UPK diambil dari Honornya selama 12 hari kerja sebesar Rp 280.000,-

Dana yang disalahgunakan oleh pengurus UPK dikembalikan ke kas UPK

1) lengkapi data kelompok 2) telusuri pada Kelompok lainnya untuk memastikan jumlah Dana sesungguhnya yang disalahgunakanSimbang

Penyalahgunaan pengembalian Dana kelompok SPP oleh masing-masing ; ketua UPK sebesar Rp 5.175.000,- dan bendahara sebesar Rp 5.175.000,- sehingga total Rp 10.350.000,-


1 5, Maros 01-Des-08

28/01/2010 ketua UPK telah mengembalikan sebesar Rp 3.725.000,- sisanya akan dikembalikan secara di angsur dibayar oleh Keluarganya dan diambil dari Insentif setiap bulannya.

24/02/2010 telah ada pengembalian dari ketua sebesar Rp 1.100.000,- yang diambil dari honor UPK dan pengmebalian dari keluarga bendahara UPK sebesar Rp 2.000.000,- sisa tunggakan Rp 2.395.000



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


10/03/2010 Tidak ada pengembalian dan progres penangananDana yang disalahgunakan oleh pengurus UPK dikembalikan ke kas UPK

1) lengkapi data kelompok 2) telusuri pada Kelompok lainnya untuk memastikan jumlah Dana sesungguhnya yang disalahgunakanSimbang

Penyalahgunaan pengembalian Dana kelompok SPP oleh masing-masing ; ketua UPK sebesar Rp 5.175.000,- dan bendahara sebesar Rp 5.175.000,- sehingga total Rp 10.350.000,-


1 5, Maros 01-Des-08

29/04/2010 Telah dilakukan MAD khusus yang membahas penanganan dan pelaku membuat pernyataan akan melunasi pada minggu III bulan Mei 2010, berkas ; dilengkapi


LOKASI - 7310 : BARRU


13/01/2010 Telah di lakukan penggantian Turbin di Dusun Warue, hanya masih menunggu laporan lanjutan dari FT terkait dengan berfungsi tidaknya turbin pengganti

PLTMH agar segera dapat berfungsi dan dimanfaatkan oleh Masyarakat.

1. Komponen yang rusak pada PLTMH agar segera dilakukan perbaikan 2. berikan informasi yang jelas pada pihak kejaksaan menyangkut PNPM-MP.

Tanete Riaja

(1) Pekerjaan PLTMH belum berfungsi karena Debit Air berkurang dan sudah dilakukan MDST. (2) Pihak Kejaksaan telah memanggil Pelaku di Kab. Kec. dan Desa untuk dimintai Keterangan seputar tidak berfungsinya PLTMH.

Proses Non Litigasi

Harapan

01-Jan-09

2 9, Barru 01-Jan-09

18/01/2010 teknisi bersama TPK telah melakukan uji coba tturbin dengan menggunakan Dinamo lain karena Dinamo Asli akan di perbaiki.

01/02/2010 bulan Februari 2010 PLTMH belum berfungsi secara Norma

01/03/2010 Telah dilakukan pergantian pada beberapa komponen Alatnya,

30/04/2010 Telah dilakukan perbaikan pada Turbin dan telah berfungsi dengan baik sehingga Masyarakat telah menikmati Penerangan Listrik. Berkas : dilengkapi


LOKASI - 7313 : WAJO




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


28/12/2009 Setelah dilakukan pertemuan ditingkat kecamatan dan Kabupaten maka Oknum pelaku (pengurus UPK) telah membuat pernyataan untuk mengembalikan secara angsur Rincian : Ketua (andi Arifudin) Rp 33.556.700,- bendahara (Lena Patra) 7.725.900, sekretaris (Adi) Rp 742.500,- dan Rp 3.390.800,- ada di TPK.

Dana yang disalahgunakan oleh pengurus UPK dikembalikan ke kas UPK sampai maret 2010.

1) lakukan identifikasi secara ril dan data disesuaikan dengan data lapangan 2) lengkapi administrasi dan bukti-bukti untuk memastikan jumlah sesungguhnya.

Sajoanging

Hasil Audit: ditemukan adanya penyalahgunaan Dana : Bunga Bank BPNPM Rp 1.485.000,- Ops UPK 2% Rp 5.200.000 Ops TPK 3% Rp 7.800.000,- kelompok Fiktif SPP Cemara Rp 9.500.000,- selisih pengembalian UEP dan SPP Rp 20.430.900,- dana Reguler Rp 1.000.000,- Total Rp. 45.415.900,- dan telah diakui semuanya oleh Pelaku.


1 5, Wajo 01-Des-08

01/01/2010 Tidak kemajuan dan tidak ada progres pengembaliannya

28/02/2010 telah ada pengembalian dari mantan ketua UPK (Andi Arifudin) sebesar Rp 3.907.000,- dan mantan Sekretaris (Adi) Rp 2.292.500,-

01/03/2010 (Ralat) pengembalian 2.292.500 Bukan dari Sekretaris (Adi) tapi pembayaran dari Lena Patra Mantan Bendahara UPK.

30/04/2010 telah dilakukan pertemuan bersama DPRD, Tim Koordinasi, sekcam dan Fastekab dengan hasil memberi kesempatan penyelesaian sampai tgl 10 Mei 2010 bila tidak ada kemajuannya maka akan ditempuh jalur Hukum dan terlebih dahulu akan disampaikan pada Bupati. berkas : dilengkapi


LOKASI - 7315 : PINRANG


24/10/2009 telah dilakukan Revisi RAB dan telah selesai dilakukan penambahan Volume Timbunan sirtu sebanyak 739 M3 dengan ketebalan rata-rata 40 Cm dengan panjang 739 M dengan Harga 110.000/M3

Pekerjaan di selesaikan sesuai Target dan sisa Dana di bahas pada Forum khusus untuk penganggaran sisa dana tersebut.

TPK Segera dilakukan menyelesaikan penimbunan Jalan, dan membahas penambahan Volume untuk Jalan dan Jembatan.Tiroang

Lemahnya pengawasan dari FT/FK sehingga terjadi selisih Volume pekerjaan Timbunan Jalan Tani dengan selisih Rp 81.261.680,- dan selisih Jembatan sebesar Rp 17.295.352. serta selisih pada Duicker sebesar Rp 9.138.558,-


2 4, Pinrang 01-Okt-09

01/04/2010 berkas hasil revisi, perubahan dan Klarifikasi telah di sampaikan pada pihak BPKP dan tengah dipelajari.


LOKASI - 7316 : ENREKANG




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


01/12/2009 telah ada pengembalian sebesar Rp 3.000.000,- untuk 3 Bulan

1. Dana tersalur ke anggota sesuai permintaan, 2. Pengembalian harus terjadwal dan sesuai kesepakatan

Dana anggota harus disalurkan ke masing-masing anggota sesuai permohonan dalam ProposalMaiwa

Dana Pinjaman anggota kelompok SPP tidak disalurkan ke anggota tapi digunakan sendiri oleh ketua kelompoknya

Proses Non Litigasi

Boto Malangga

01-Jun-09

2 9, Enrekang 01-Mei-09

16/01/2010 telah dilakukan MAD khusus penanganan masalah yang dihadiri oleh Tim Koordinasi Kabupaten namun ia berjanji akan mengembalikan bulan Pebruari 2010,

01/02/2010 UPK telah melakukan penagihan sesuai janji Kades tapi tidak ada realisasinya

20/03/2010 telah disepakati pada forum MAD jika tidak ada kemajuan pengembalian maka akan dilaporkan pada pihak yang berwajib

29/04/2010 telah disepakati akan dilaporkan pada pihak yang berwajib, namun belum ada realisasi. Berkas : perlu dilengkapi.


LOKASI - 7317 : LUWU


31/07/2009 Pihak keluarga telah menjaminkan sebidang tanah dan proses penjualannya tetap dilakukan oleh pihak keluarga pelaku dan tetap dibawah pemantau kepala desa dan UPK

1. Dana kemabli ke kas UPK2. Pelaku segera ditangkap dan ada penanganan yang serius dari aparat penegak hukum hingga ada putusan tetap

1. Advokasi pelapor agar secara kontinyu memonitor perkembangan penanganan di kepolisian.2. Koordinasi dengan pihak penyidik agar secepatnya dapat dikeluarkan DPO, karena pelaku tidak berada dilokasi/meninggalkan domisili

Belopa

KPMD perempuan balo-balo menyalahgunakan dana pengembalian anggota kelompok SPP

Proses Litigasi

(Kepolisian)Balo-Balo

15-Apr-09

2 11, Luwu 15-Apr-09

31/08/2009 jika belum terjual lahan yang menjadi jaminan, maka pelaku PNPM-MP tetap akan dilakukan proses

31/08/2009 Telah terbit DPO oleh Polres Luwu Surat Polisi No : DPO/33/VII/2009/Reskrim tanggal 31 Juli 2009



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


24/10/2009 Telah terbit DPO oleh Polres Luwu dengan Nomor : No. Pol: DPO/33/VII/2009/Reskrim Tanggal 27 Juli 2009

1. Dana kemabli ke kas UPK2. Pelaku segera ditangkap dan ada penanganan yang serius dari aparat penegak hukum hingga ada putusan tetap

1. Advokasi pelapor agar secara kontinyu memonitor perkembangan penanganan di kepolisian.2. Koordinasi dengan pihak penyidik agar secepatnya dapat dikeluarkan DPO, karena pelaku tidak berada dilokasi/meninggalkan domisili

Belopa

KPMD perempuan balo-balo menyalahgunakan dana pengembalian anggota kelompok SPP

Proses Litigasi

(Kepolisian)Balo-Balo

15-Apr-09

2 11, Luwu 15-Apr-09

13/12/2009 Tanah yang dijaminkan telah ditawarkan pada Masyarakat Namun belum ada peminatnya

01/03/2010 tidak ada kemajuan penanganan dari aparat kepolisian dan tidak ada pengembalian, namun telah berkomunikasi dengan Aparat di Papua

01/04/2010 tidak ada kemajuan penanganan dari pihak kepolisian. Berkas ; Perlu dilengkapi



28/07/2009 Telah dilakukan penanganan dengan melakukan kunjungan kelapangan dan pemeriksaan administrasi dan yang bersangkutan bersedia menyelesaikan pekerjaan

1. Telusuri akar masalah kenapa hal itu terjadi2. Fasilitasi pembahasan solusi pemecahannya bersama pelaku tingkat kecamatanPonrang

Kepala Desa bertindak sebagai TPK dan melakukan intervensi terhadap TPK serta memaksakan melakukan pencairan dana fisik meskipun bobot realisasi dilapangan belum mencukup

Proses Non Litigasi

Buntu Kanna

27-Apr-09

1 6, Luwu 27-Apr-09

31/08/2009 Telah dilakukan pendekatanm ke kepala desa supaya menyelesaikan pekerjaan

30/09/2009 Kegiatan sudah dilanjutkan kembai

08/12/2009 Kades membuat pernyataan pekerjaan akan diselesaikan sampai akhir Desember 2009




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 7325 : LUWU TIMUR


26/10/2009 Telah dilakukan pendekatan secara persuasif oleh FK, UPK dan Kades


Lakukan Identifikasi terhadap Pelaku dan anggota Kelompok serta dilengkapi Administrasi pendukungnya.Mangkutana

Penyalahgunaan Dana Pengembalian Anggota Kelompok oleh ketua Kelompok.

Proses Non Litigasi

Margolembo

02-Jun-09

1 9, Luwu Timur 02-Jun-09

20/11/2009 telah dilaporkan ke pihak yang berwajib

30/12/2009 dilakukan penagihan tapi belum ada pengembalian

17/02/2010 telah ada pengembalian sebesar Rp 1.000.000

01/03/2010 Tidak ada pengembalian dan kemajuan penanganan

25/04/2010 ) telah dilakukan penanganan dan koordinasi pada pihak keluarganya namun belum ada pengembaliannya Berkas : perlu dilengkapi


LOKASI - 7401 : BUTON

7325-2-14042010-005-PPK PNPM1 KODE KASUS :

27/02/2009 FK, FT, PjOK, BP UPK dan BKAD mengadakan rapat bersama untuk menindaklanjuti permasalahan dan disepakati :1. BP UPK akan melakukan audit terhadap TPK tgl 01 Maret 2009 dan akan dikonfirmasikan terlebih dahulu ke Kades2. Untuk mempercepat penanganan masalah tetap diupayakan pendekatan persuasif oleh BKAD, BP uPK dan pelaku lain tingkat kecamatan kepada kades Banabungi, BPD dan tokoh masyarakat.

Pekerjaan fisik dapat diselesaikan sesuai dengan Desain dan RAB

1. dilakukan pemeriksaan audit terhadap pembukuan keuangan TPK2. Kades, BPD dan masyarakat melakukan penanganan terhadap masalah

Kadatua

Terhentinya pembangunan gedung SD Negeri 2 Banabungi 2 RKB karena dana yg dikelola oleh TPK sudah habis.

Proses Non Litigasi

Banabungi

22-Jan-09

1 8, Buton 19-Jan-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



LOKASI - 7408 : KOLAKA UTARA


agar dana yang digunakan dikembalikan /disetor secepatnya kepada pengurus UPK.

Batu Putih

Dana yang disetor oleh anggota kelompok padaidi digunakan untuk kepentingan pribadi yang seharusnya disetor ke pengurus UPK.

Proses Non Litigasi

Bukit Tinggi

05-Agust-08

2 9, Kolaka Utara 05-Agust-08


LOKASI - 7501 : BOALEMO


29/03/2008 FK Telah mengistruksikan kepada UPK agar memanggil Ketua Kelompok SPKP tersebut untuk membuat surat pernyataan untuk mengembalikan dana tersebut

Dana yang diselewengkan dikembalikan sesuai jadwal yg disepakati

FK dan UPK untuk memfasilitasi musyawarah klpk atau musdes khusus. Dan memintaan surat pernyataan yang berisi pengakuan penyimpangan dana dan kesanggupan mengembalikan,

Tilamuta

Terjadi penyimpangan dana oleh pengurus Kelompok, dengan modus memakai nama anggota klpk, dengan mencantumkan jumlah pinjamannamun yang diterima angota lebih kecil.

Proses Non Litigasi

Hungayonaa

29-Feb-08

1 9, Boalemo 29-Feb-08

30/04/2008 Ketua Kelompok telah mengembalikan sebagian dana SPKP ke UPK

30/06/2008 yang bersangkutan telah membuat surat pernyataan untuk mengembalikan dana yang diselewengkan pada pertengahan bulan Juli nanti

30/07/2008 Ketua kelompok telah mengembalikan dana yang disalah gunakan sebesar 750.000







KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


22/10/2008 FK bersama UPK meminta kesediaan kepala desa untuk menyita dan melelang barang yang dijaminkan oleh pelaku

Dana pengembalian tersebut dikembalikan ke UPK

Direkomendasikan kepada ketua kelompok agar dana yang digunakan segera dikembalikan

Mananggu

Pengembalian SPKP disalah gunakan oleh pengurus kelompok

Proses Non Litigasi

Buti

29-Feb-08

1 9, Boalemo 29-Feb-08

31/12/2008 Ada tambahan pengembalian dari pelaku sehingga yang sudah kembali sebesar Rp.2.605.000

03/02/2009 Sampai dengan saat ini belum ada kemajuan penanganan masalah, tetapi para pelaku telah dikunjungi oleh pengurus UPK dan mereka menyatakan tetap akan membayar sisa uang tersebut


LOKASI - 7502 : GORONTALO


22/09/2008 Fas-kab ,FK barsama Tim koordinasi laangsung mengadakan monitoring ke 5 Desa terkait dengan masalah pengadaan barang yang dilakukan oleh Suplyer a.n Hamka Pakaya Hasil Kunjungan : - Ditemukan benar adanya keteralambatan pengadaan barang oleh suplyer - Adanya pengadaan barang yang tidak sesuai permintaan seperti ukuran sepatu dengan pakaian seragam. - Pihak suplyer memaksa meminta uang muka padahal isi kontrak,PK menyerahkan dana setelah barang terlebih dahulu sudah disertifikasi oleh FK,UPK & PJOK.

Segera didapat kepastian agar pelaksanaan kegiatan bisa dilanjutkan

Dilakukan indentifikasi maslah di 5 Desa untuk segera dilakukan langkah -langkah penyelesaiannyaPulubala

Terjadi Wanprestasi oleh Suplyer menyangkut kesepakatan kontrak dengan PK dan indikasi penyimpangan dana Pengadaan Barang


2 10, Gorontalo 09-Sep-08

08/11/2008 FK ( Muchlis Panai )mengadakan kunjungan lapangan ke 5 Desa hasil kunjungan ditemukan beberapa hal : - Belum ditemukan dok.lelang seperti undanangan,surat penawaran,BA Lelang. - Penawaran hanya dilakukan oleh 1 suplyer yaitu Bpk.hamka Pakaaya dengan menggunakan nama perusahaan CV .Karya Dwi Putra. - Desa Mulyonegoro tidak ditemukan surat Perjanjian kontrak. - Ada 2 Desa yang belum terpenuhi 100 % barang yaitu desa Puncak dan Toyidito dimana Desa Puncak dana yang sudah diterima oleh Suplyer sebesar Rp.54.409.028 , sementara nilai barang yang sudah diadakan baru sejumlah Rp.37.352.100 jadi masih ada selisih Rp. 17.056.928. dan Desa Toyidito dana yang telah diterima sebesar rp.65.296.250 sementara nilai barang yang sudah diadaan Rp. 64.827.750 selisih Rp.468.500



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


02/12/2008 FK mengadakan kunjungan ke ke 2 Desa yang masih bermasalah : Desa Puncak dan Toyidito. Hasil Kunjungan : - Ada sebanyak 138 Pasang sepatu yang telah diadakan oleh suplyer dikembaikan oleh PK karena ukurannya tidak sesuai pesanan. - Suplyer menjanjikan akan dipenuhi pada tanggal 9 Desember 2008. - Di desa Toyidito suplyer sudah memenuhi janjinya untuk pengadaan sejumlah barang

Segera didapat kepastian agar pelaksanaan kegiatan bisa dilanjutkan

Dilakukan indentifikasi maslah di 5 Desa untuk segera dilakukan langkah -langkah penyelesaiannyaPulubala

Terjadi Wanprestasi oleh Suplyer menyangkut kesepakatan kontrak dengan PK dan indikasi penyimpangan dana Pengadaan Barang


2 10, Gorontalo 09-Sep-08

15/01/2009 FK.Muchlis Panai mengadakan pertemuan dengan Camat Pulubala,PJOK,dan UPK untuk membahs langkah penanganannya.Hasil Pembahasan: 1.bahwa tidak akan diadakan pembayaran kepada pihak Suplyer, sebelum di penuhi kewajibannya untuk menukar 138 bh sepatu di Desa Puncak yang tidak sesuai ukurannya. 2.Jika tidaak dipenuhi dlam waktu dekat ini ,maka akan di berikan sanksi Hukum

04/05/2009 Telah Dilakukan Pertemuan antara PK di 5 Desa bersama Suplyer dengan diFasilitasi oleh FK ,PJOK & UPK maka dilakukan pembahasan penyelesaian Masalah : Hasil pembahasan untuk 4 Desa selain Desa Puncak sudah tidak ada masalah, sedangkan untuk Desa Puncak tinggal menggantikan Seepatu siswa sebanyak 138 Pasang yang tidak sesuai ukurannya.Jika suplyer tidak dapat mengadakan dalam waktu dekat maka PK akan melakukan PHK kepada Suplyer dan mengadakan sendiri pengadaannya.Karena Dana Suplyer masih ada di PK

16/07/2009 Dilakukan pembahsan bersama Suplyer untuk menyepakati kembali langkah penyelesaian masalah.Hasil Kesepakatan.FK & UPK melakukan Verifikasi kembali dana yang telah dicairkan ke desa dan barang yang telah diadakan suplyer.untuk mengetahui berapa yang menjadi hak dan kewajiban suplyer.untuk kemudian segera direalisasikan

10/08/2009 Rapat Pelaku PNPM sekabupaten gorontalo di pimpin oleh sekda kabupaten.menyepakati bahwa Cepatu sebanyak 82 pasang supaya segera di antar ke Sekda kabupaten Gorontalo, untuk kemudian ditukar sesuai nomor yang dibutuhkan oleh pemanfaat.

15/09/2009 Sepatu sebanyak 82 pasang diantar ke PK PNPM Kabupaten selanjutnya akan ditukar dengan nomor yang sesuai kebutuhan pemanfaat.





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


06/05/2008 Karena ,Belum ada tindak lanjut yang signifikan tentang administrasi DOK, maka Fas T kab melakukan kembali memeriksan dokumen administrasi UPK tentang LPJ dana DOK tersebut, ditemukan masih ada transaksi yang belum ada notanya , dan ada tanda terima pembayaran ke FD yang masih belum jelas. Hasil pemeriksaan direkomendasikan supaya UPK & FK segera menuntaskan bukti2 tanda terima transport FD dan segera menyerahkan hasilnya selambat2nya tanggal 14 Mei 2009 untuk ditindaklanjuti

DOK Perencanaan kembali dikelola oleh UPK

Segera di lakukan Kroscek data Pertanggungjawaban Dana bersama Ybs, untuk memastikan besar dana yang sudah dikelola beserta bukti-buktinya

Bongomeme

Terjadi Kesalahan Prinsip dan Prosesedur (Pelanggaran Kode Etik Konsultan) ,dimana ditemukan mantan Fasilitator Kecamatan a/n Yeti E.Tatuil mengelola dana Operasional Kecamatan ( DOK ) Perencanaan


1 4, Gorontalo 31-Mei-08

26/01/2009 Direncanakan Pertemuan antara UPK dan Mantan FK,untuk memastikan dan meminta data pertanggungjawaban Dana DOK tersebut, tapi yang bersangkutan tidak hadir dengan alasan Data LPJ sementara dirampungkan.

07/02/2009 Dilakukan Pertemuan Bersama Pelaku Desa FD,TPK,Fas-Kab dan mantan FK untuk membahas pertanggungjawaban dana DOK.Hasil Pembahsan : 1.Yeti T menyerahkan sebagian uraian penggunaan dana beserta bukti-buktinya kecuali data LPJ Pelatihan TPK dan TPU yang belum masuk. 2.Dilakukan kroschek langsung ke FD di tiap desa tentang dana transport yang telah dan belum diterima.3.Datanya di rekap. oleh Bendahara UPK untuk selanjutnya akan di periksa/diaudit Fas-kab.



15/08/2008 Dilakukan kunjungan lapangan oleh TK-PNPM Kab Gorontalo, Korprov, faskab, dengan rekomendasi Kades memfasilitasi Tomas, Lembaga desa dan masyarakat untuk memberikan dukungan swadaya dalam penyelesaian masalah ini, dan hasilnya dilaporkan ke Kabupaten. dan kecamatan.

Penyimpangan prosedur harus di luruskan, dan klarifikasi atas indikasi penyimpangan dana saluran dengan dan / atau pemenuhan pekerjaan kekurangan volume saluran.

Akan dilakukan pertemuan kembali antara kepala Desa, FK,Faskab, Lembaga di desa dan tokoh masyarakat untuk membahas penyelesaian masalah tersebut

Tibawa

Menyikapi ketidakberesan dalam pembuatan Saluran air dan Abutmen, FT & Faskab telah melakukan perhitungn dan pemeriksaan administrasi TPK di mana ditemukan adanya dana sebesar Rp.10.300.000 yang belum dapat di pertanggung jawabkan TPK

Proses Non Litigasi

Buhu

22-Feb-08

1 5,8, Gorontalo 31-Jan-09

25/08/2008 Sekda Gorontalo mengeluarkan surat penegasan Ke camat Tibawa utk segera memfasilitasi dan mendorong kades untuk mengambil langkah2 penyelesaian masalah dan pekerjaan selambat2nya akhir agustus 2008.

10/02/2009 Dilakukan Pertemuan antara Asisten II,TK-PNPM Kab,Fas-Kab,FK,PJOK,Camat,Kades dan TPK di Ruang Asisten II Kab. Hasil Pembahsan : 1. Disepakati Penyelesaian pekerjaan dalam bentuk realisasi Fisik senilai dana penyimpangan dan perlu di selesaikan secara bersama 2.Pekerjaan Harus sudah selesai paling lambat minggu ke 2 Maret 2009 .3.Camat Tibawa akan mem fasilitasi pelaksanaan pekerjaan yang akan dikerjakan oleh TPK. 4.Sumbangan Semen dari Asisten II : 10 Sak, Sumbngan Semen dri TK-PNPM Kab : 10 Sak ,dari Camat Tibawa: 5 Sak,dari Fas-Kab : 10 Sak.



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


14/04/2009 Fas-Kab Berkoordinasi dengan Camat Kec.Tibawa untuk membahas langkah penyelesaian masalah, karena tidak ada langkah-langkah tindak lanjut yang dilakukan : Hasil Pembahsan Camat Tibawa menyanggupi untuk dapat segera memfasilitasi bersama FK dan Pelaku di desa untuk dapat memulai pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Penyimpangan prosedur harus di luruskan, dan klarifikasi atas indikasi penyimpangan dana saluran dengan dan / atau pemenuhan pekerjaan kekurangan volume saluran.

Akan dilakukan pertemuan kembali antara kepala Desa, FK,Faskab, Lembaga di desa dan tokoh masyarakat untuk membahas penyelesaian masalah tersebut

Tibawa

Menyikapi ketidakberesan dalam pembuatan Saluran air dan Abutmen, FT & Faskab telah melakukan perhitungn dan pemeriksaan administrasi TPK di mana ditemukan adanya dana sebesar Rp.10.300.000 yang belum dapat di pertanggung jawabkan TPK

Proses Non Litigasi

Buhu

22-Feb-08

1 5,8, Gorontalo 31-Jan-09



07/03/2009 Dilakukan musyawarah Desa Penyelesaian Masalah dengan kesepakatan : 1.Bahwa penyelesaian Kegiatan Fisik dilakukan dengan dukungan swadaya masyarakat,2. Swadaya masyarakat seperti tiap kk menyumbangkan dana sebesar Rp.5000, bahan Lokal, tenaga kerja, 3. Kegiatan akan di laksanakan pada awal Bulan April 2009.

Dana Rp.7.460.000,- untuk kegiatan generasi haurs di kembalikan.

Dilakukan Musyawarah Desa Khusus untuk membahas pertanggung jawaban Dana tersebut sekaligus mendudukan persoalan yang sebenarnya untuk segera di tindaklanjuti

Pulubala

Kepala Desa Molamahu Kec.Pulubala menahan dana PNPM Generasi tahun 2008 sebesar Rp.7.460.000 yang telah di sepakati untuk pembangunan Bak Penampung Air oleh Masyarakat setelah dana tersebut di cairkan ke TPK dengan alasan bahwa dana tersebut adalah dana Pribadinya yang telah digunakan untuk menalangi penyimpangan dana oleh TPK PPK II tahun 2003 ke UPK Kec.Tibawa.

Proses Non Litigasi

Molamahu

10-Jan-09

1 6, Gorontalo 21-Okt-08

06/04/2009 Sudah terkumpul dana dari swadaya masyarakat sebesar Rp.375.000.


LOKASI - 7503 : POHUWATO


Uang kembali kepada yang berhak sesuai prosedur yang berlaku

Faskab dan FK menindaklanjuti dengan membuat Tim khusus dalam investigasi ke desa-desa lain, guna memastikan terjadin atau tidakya pengembangan kasus serta upaya pengembalian dana dari pelaku

Randangan

Ketua UPK Melakukan Pungli memungut dana Pelaksana Kegiatan di Desa Sari Murni Senilai Rp.1.500.000,- dan desa Manunggal Karya Rp. 2.500.000

Proses Non Litigasi

Sari Murni

31-Jul-08

1 5, Pohuwato 30-Apr-08



Uang yang diselewengkan oleh pengurus kelompok dikembalikan

FK, FT menindaklanjuti dengan mengadakan pertemuan dengan Pengurus UPK lama, Camat, PJOK serta Ketua KelompokTaluditi

Dana Guliran SPKP disalah gunakan oleh pengurus kelompok dengan memakai uang pengembalian anggota sebesar Rp. 22.900.000 ( Ibu salma )

Proses Non Litigasi

UPTMarisa VI

29-Jun-1905

1 9, Pohuwato 01-Apr-08

30/09/2008 Pengembalian tgl 10 September 2008 sebesar Rp.2.000.000




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



16/01/2009 Bersama Faskab, SP2M melakukan pemeriksaan dan penyelidikan leih lanjut dengan langsung klarifikasi ke kec Taluditi, Randangan dan Patilanggio di masing-masing lokasi tugas FK yang bersangkutan.

Kepastian adanya unsur pelanggaran kode etik atau tidak

Dilakukan penyelidikan lebih lanjut, berikut investigasi, dan pembuktian-pembuktian lebih lanjut, untk menjadi dasara dalam hearing dan pengambilan keputusan.

Dlaporkan adanya penggelolaan DOK Rp. 2 juta, oleh FK Syarman, dan laporan masyarakat terkait Pinjaman BLm yang dilakkan oleh FK Amir hajarati, dan pinjaman dana BLM oleh saudara Idris Djou


2 4, Pohuwato 30-Jun-08


LOKASI - 7504 : BONE BOLANGO


31/01/2009 Informasi dari pemerintah Desa dan pelaku TPK Desa Ayula Utara bahwa pengurus kelompok Suci Bordir saat ini kesehatannya sudah sering sakit-sakit sehingga sampai saat ini belum ada upaya pengembalian yang jelas

Dana pengembalian tersebut dikembalikan ke UPK

FK, UPK, dan PJOK akan meminta pertanggung jawaban dari ketua kelompok

Tapa

Terdapat setoran anggota sebesar Rp. 2.895.000 telah digunakan oleh ketua kelompok untuk kepentingan pribadi

Proses Non Litigasi

Ayula Utara

03-Sep-08

1 9, Bone Bolango 31-Mar-08



18/04/2009 Telah dilakukan Rakor yang dihadiri Faskab,FK,FT,PjOK,BKAD dan BP UPK membahas masalah temuan penyimpangan di UPK

Seluruh dana yang telah digunakan oleh Bendahara UPK dikembalikan ke UPK

BKAD,BP-UPK,PjOK dan FK segera bekerjasama melakukan penanganan

Tapa

Setoran anggota SPKP digunakan untuk kepentingan pribadi. Jumlah dana tersebut masih dalam penelusuran oleh Tim Penangnanan Tunggakan SPKP & UEP


1 5, Bone Bolango 01-Apr-08

04/05/2009 Rapat Koordinasi FK & PjOK Tapa membahas surat dari Pemda Bonbol mengenai mekanisme pengurus UPK yang akan kembali bertugas setelah dinonaktfkan karena keterlibatan sebagai caleg 2009.hasilnya pembahasan khusus mengenai bendahara UPK yang juga di non aktifkan karena caleg namun teridentifikasi melakukan penyimpangan dana Program. untuk selanjutnya dilaksanakan MAD Khusus.


LOKASI - 7505 : GORONTALO UTARA


07/02/2009 FTKab bersama Faskab mengkomunikasikan masalah ini dengan FK, selanjutnya dengan TPK Desa Kota Jin. Baik FK maupun TPK beranggapan bahwa tidak ada pembayaran double, tapi apapun alasannya hal ini telah menyalahi kontrak dan dana harus dikembalikan

Suplier mengembalikan kelebihan uang yang telah diterimanya dari TPK, bila tidak, akan diproses hukum karena nyata-nyata telah merugikan masyarakat

TPK meminta kembali kelebihan upah yang telah dibayarkan kepada suplier.

Atinggola

Suplier menerima upah double dari TPK Desa KotaJin dan tidak sesuai dengan kontrak. TPK masih membyar upah operator, sopir, dan dump track padahal sesuai kontrak menjadi tanggungjawab suplier


1 10, Gorontalo Utara 10-Jan-09


LOKASI - 7601 : MAJENE




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


17/04/2009 Camat memanggil sdr. Sabanur dan menyatakan kesediaan mengembalikan dana s/d hari pelaksanaan MAD Pendanaan PNPM-MP tahun 2009; tetapi sebelumnya ada pengembalian sebesar Rp. 1.160.000,-

1) MAD khusus terlaksana dan memutuskan membentuk Tim khusus untuk mengaudit ke kelompok yg telah membayar angsuran pinjaman ke UPK; 2) Seluruh kelompok yang telah membayar diketahui jumlah dan waktu penyetoran ke UPK; 3) Dana sebesar Rp. 19.794.300, kembali ke UPK utk selanjutnya disetor ke Rekening pengembalian SPP.

1) FT dengan dukunganFas-Kab/FasT-Kab, segera memfasilitasi Camat untuk melakukan MAD khusus membahas langkah-langkah penanganan masalah dan membentuk Tim khusus untuk melakukan audit ke kelompok-kelompok yang telah membayar angsuran pinjaman ke UPK.

Sendana

Laporan hasil Audit Fas-Kab/FasT-Kab, beberapa kelompok SPP di desa Moso Dhua dan desa Sendana telah melakukan pembayaran angsuran pnjaman ke UPK melalui Ketua UPK sdr. Sabanur sebesar Rp. 19.794.300; namun pengembalian angsuran tsb tidak disetorkan ke Rekening pengembalian SPP Kecamatan Sendana, tetapi igunakan untuk kepentingan pribadi.


2 5, Majene 30-Nop-08

31/10/2009 Sudah ada pernyataan kesanggupan pengembalian setiap bulan;


LOKASI - 7602 : POLEWALI MANDAR


23/04/2009 Ada pengembalian dana ke UPK sebesar Rp.6.139.000; dan sebelumnya ada pengembalian sebesar Rp. 1.800.000

1) Seluruh dana yang telah digunakan dikembalikan ke Rekening pengembalian SPP di UPK; 2) Pelaku diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku;

FK, PJOK dengan dukungan FasT-Kab dan Tim Koordinasi, segera memfasilitasi penyelesaian masalah dan mendorong UPK melakukan penagihan kpd sdr. Abd. Rahim sesuai pernyataanya yakni pengembalian dana paling lambat 3 bulan, terhitung sejak tanggal 20 April 2009; Jika, pelaku melakukan wanprestasi, lakukan alternatif penyelesaian dengan pola lain, antara lain proses hukum atau talangan oleh masyarakat dan pemerintah daerah;

Campalagian

Laporan FK, pengembalian angsuran kelompok-kelompok SPP desa Katumbangan Lemo, desa Botto, desa Ongko, desa Lapeo dan desa Kenje dg total sebesar Rp. 21.641.800 ; digunakan oleh sdr. Abd. Rahim (eks Ketua UPK) untuk kepentingan pribadi.


1 5, Polewali Mandar 01-Jul-08

30/06/2009 Lap Fas T.Kab telah diminta pernyataan tertulis ttg kesediaan mengembalikkan paling lambat bulan Juli '09

31/07/2009 Lap Fas T.Kab/Fas Kab. per Tanggal 25 Juli '09, Ada pengembalian dana ke UPK sebesar Rp.7,726,000

30/11/2009 Ada penyataan yang bersangkutan akan melunasi paling lambat tanggal 15 Desember 2009




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


LOKASI - 7604 : MAMUJU


10/04/2009 Melakukan MAD khusus penanganan masalah pd tgl 29 April 2009 dan menyepakati masalah akan dilaporkan ke Polsek Babana antara tanggal 6 s/d 12 Mei 2009

1) Dana sebesar Rp.1.000.100, kembali ke UPK dan disetor ke Rekening pengembalian SPP; 2) Transaksi dana tsb di catat di dalam buku kas harian dan buku Bank pengembalian SPP.

1) FK dan FT dg dukungan FasT-Kab/Fas-Kab segera memfasilitasi sdr. Arif untuk mengembalikan dana tsb ke UPK dan selanjutnya disetorkan ke rekening pengembalian SPP kecamatan Budong-Budong.

Budong-Budong

Laporan FasT-Kab/FasT-Kab, Arif, anggota TPK menggunakan dana pengembalian kelompok SPP Sipatuo desa Babana untuk kepentingan pribadi sebesar Rp.1.000.100,

Proses Non Litigasi

Babana

10-Okt-08

1 8, Mamuju 10-Okt-08

31/05/2009 Laporan Fas-Kab/FasT-kab, sesuai rekomendasi MAD khusus penyelesaian masalah tgl 29 April 2009, sdr. Arif telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Budong-Budong di Babana bersama sdr. Dahlan, S.Pd, tgl 12 Mei 2009 dan kini sedang di proses di Polsek Babana.

30/06/2009 Lap.Fas Kab/Fas T.Kab, sudah disampaikan pada mantan ketua TPK dan Kelompok, bhw sepenuhnya menjadi tanggungjawab kelompok, dan dana OP 3% tdk boleh disangkut pautkan dengan dana pengembalian SPP



31/05/2009 Laporan Fas-Kab/FasT-kab, sesuai rekomendasi MAD khusus penyelesaian masalah tgl 29 April 2009, sdr. Arif telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Budong-Budong di Babana bersama sdr. Dahlan, S.Pd, tgl 12 Mei 2009 dan kini sedang di proses di Polsek Babana. Namun sebeluymnya ada pengembalian sebesar Rp. 312.500,-

1) Dana kembali ke Rekening pengembalian SPP; 2) Ada kesepakatan MD khusus sebagai dasar tindak lanjut penanganan dengan cara negosiasi dan proses hukum; 3) Ada sanksi yang tegas kepada pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Fas-Kab/T-Kab segera 1) memfasilitasi FK/FT untuk menyusun rencana penagihan dengan melibatkan pengurus UPK; 2) Jika penagihan tidak mebuahkan hasil, segera memfasilitasi FK bersama UPK melakukan MD khusus untuk menyepakati langkah penyelesaian masalah melalui negosiasi dan proses hukum;

Budong-Budong

Laporan FK, Dana pengembalian pinjaman kelompok SPP oleh sdr. Dahlan, S.Pd, Rp.1.312.500,- tidak disetorkan ke Rekening pengembalian SPP, tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi.

Proses Litigasi

(Kepolisian)Pontanakayang

26-Sep-08

1 11, Mamuju 23-Sep-08

30/06/2009 Lap Fas Kab/Fas T.Kab, Proses penyelidikan Polsek Budong-Budong dan telah dilakukan interogasi pada pengurus kelompok dan pengumpulan dokumen sesuai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) nomor;B/59/VI/2009/Reskrim tanggal 22 Juni 2009;

31/07/2009 Lap.FasKab sdr Dahlan telah diperiksa namun belum selesai krn ada pergantian penyidik

31/08/2009 Hasil koordinasi SP2M dengan penyidik, kasus telah dilimpahkan ke penyidik Polres Mamuju di Mamuju;




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



31/05/2009 Lap. Fas-Kab, sesuai rekomendasi MAD penyelesaian masalah tgl 29 April 2009, sdr. Arif telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Budong-Budong tgl 12 Mei 2009 dan kini sedang di proses di Polsek Babana dan sebelumnya telah dikembalikan sebesar Rp. 1.662.500



Budong-Budong

Laporan FK, sdr. Dahlan, S.Pd. telah menggunakan dana pengembalian Pinjaman SPP PNPM-MP 2008, sebesar Rp.4.089.400 dengan perincian : kelompok SPP Kajian Anissa Rp.3.201.000 dan kelompok SPP Mulya Rp. 888.400;

Proses Litigasi

(Kepolisian)Tinali

07-Nop-08

1 11, Mamuju 30-Sep-08

30/06/2009 Lap Fas Kab/Fas T.Kab sedang proses penyelidikan oleh Polesek Budong-Budong dan telah dilakukan interogasi pada pengurus Kelompok dan pengumpulan dokumen sesuai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) nomor: B/59/VI/2009/Reskrim, tanggal 22 Juni 2009.

31/07/2009 Lap Fas Kab sdr Dahlan telah diperiksa namun belum selesai krn ada pergantian penyidik;

31/08/2009 Hasil koordinasi SP2M dengan penyidik, kasus telah dilimpahkan ke penyidik Polres Mamuju di Mamuju

30/09/2009 Dalam proses penyelidikan polres Mamuju



31/05/2009 Laporan Fas-Kab/FasT-kab, sesuai rekomendasi MAD khusus penyelesaian masalah tgl 29 April 2009, sdr. Arif telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Budong-Budong di Babana bersama sdr. Dahlan, S.Pd, tgl 12 Mei 2009 dan kini sedang di proses di Polsek Babana.



Budong-Budong

Laporan FK, sdr. Dahlan, S.Pd. telah menggunakan dana pengembalian Pinjaman SPP PNPM-MP 2008, sebesar Rp.4.471.800 dengan perincian : kelompok SPP Lembah Harapan Rp.2.652.000 dan kelompok SPP Maranu Rp. 1.819.800;

Proses Litigasi

(Kepolisian)Babana

24-Jan-09

1 11, Mamuju 04-Jul-08

30/06/2009 Lap Fas Kab/Fas T.Kab sedang proses penyelidikan oleh Polesek Budong-Budong dan telah dilakukan interogasi pada pengurus Kelompok dan pengumpulan dokumen sesuai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) nomor: B/59/VI/2009/Reskrim, tanggal 22 Juni 2009.;



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/07/2009 Lap Fas Kab sdr Dahlan sedang diperiksa namun belum selesai karena ada pergantian penyidik;



Budong-Budong

Laporan FK, sdr. Dahlan, S.Pd. telah menggunakan dana pengembalian Pinjaman SPP PNPM-MP 2008, sebesar Rp.4.471.800 dengan perincian : kelompok SPP Lembah Harapan Rp.2.652.000 dan kelompok SPP Maranu Rp. 1.819.800;

Proses Litigasi

(Kepolisian)Babana

24-Jan-09

1 11, Mamuju 04-Jul-08

31/08/2009 Hasil Koordinasi SP2M dengan penyidik, kasus telah dilimpahkan ke penyidik polres Mamuju di Mamuju;9



31/05/2009 Lap. FK, UPK telah melakukan pendekatan dan penagihan dana ke tempat domisili pelaku, namun pelaku tidak ada niat mengembalikan, bahkan sering menghindar jika UPK mendatangi rumah pelaku;. Tetapi sebelumnya telah ada pengembalian sebesar Rp. 2.090.250


FK/FT, PJOK dan UPK dengan dukungan Fas-Kab/T-Kab dan Tim Koordinasi segera 1) berkoordinasi dengan Camat guna melakukan MAD khusus penyelesaian masalah untuk menyepakati langkah-langkah penyelesaian masalah melalui negosiasi/pendekatan kekeluargaan dan proses hukum;

Budong-Budong

Laporan FK, sdr. Nadir, telah menggunakan dana pengembalian Pinjaman Kelompok SPP PNPM-MP 2008, sebesar Rp.11.264.500 dengan perincian : kel. SPP Bunga Anggrek dan kel.SPP Sejati Ds. Saluma nurung Rp.3.214.800 dan kelompok SPP Bina Sejahtera Ds. Kire sebesar Rp. 8.049.700;

Proses Litigasi

(Kepolisian)18-Mar-09

1 11, Mamuju 28-Des-08

30/06/2009 Lap Fas Kab/Fas T.Kab sedang proses penyelidikan oleh Polesek Budong-Budong dan telah dilakukan interogasi pada pengurus Kelompok dan pengumpulan dokumen sesuai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) nomor: B/59/VI/2009/Reskrim, tanggal 22 Juni 2009.;

31/08/2009 Hasil Koordinasi SP2M dengan Penyidik, kasus telah dilimpahkan ke penyidik Polres Mamuju di Mamuju;


LOKASI - 7605 : MAMUJU UTARA




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


31/07/2009 Lap Fas T.Kab. tanggal 25 Juli '09 telah dilakukan sertifikasi mesin pengganti, namun hasil sertifikasi dikesimpulkan juga mesin bekas, karena itu akan digelar MAD khusus; 5

1) Ada komitemen dan dukungan Inspektorat Kabupaten untuk melakukan pemeriksaan khusus; 2) Ada surat teguran kepada FK dan Ketua TPK sebagai pembelajaran; 3) ada surat penundaan pembayaran gaji FK bambalamotu dari Fas-Kab/FasT-kab yang diketahui oleh Tim Koordinasi Kabupaten kepada Satker PNPM-MP Provinsi Sulbar.

1) FasT-Kab/Fas-Kab dan Tim Koordinasi segera Melakukan koordinasi dengan Inspektorat Kabupaten untuk meminta melakukan pemeriksaan khusus (emirgensi) agar dapat diketahui status penggunaan dana dan kondisi pekerjaan termasuk kondisi Mesin Listrik yg dibeli TPK; 2) Memberikan teguran kepada FK dan Ketua TPK serta memberikan rekomendasi kpd Satker PNPM-MP Provinsi utk menunda pembayaran gaji FK.

Bambalamotu

Laporan FasT-Kab/FasT-Kab, dan hasil monitoring SP2M Provinsi menemukan, pengadaan Genzet ( tanpa spesifikasi dan Faktur pembelian) pekerjaan Listrik Desa Bambaira kegiatan PNPM-MP Ta.2008 senilai Rp.120,000,000 dan kelengkapan senilan Rp.6,555,000,- Total nilai Rp.126.555.000. adalah bekas pakai dan rusak berat. Penyebabnya, karena pen cairan dana dilakukan tidak sesuai prinsip dan prosedur di PTO akibat adanya tekanan dari FK dan TPK dan lemahnya pengendalian FK terkait pengadaan bahan. Akibatnya masyarakat dan Negara dirugikan.

Proses Litigasi

(Kejaksaan)Bambaira

12-Feb-09

2 4,5,8, Mamuju Utara 22-Nop-08

31/08/2009 Lap Fas T.Kab.Tgl 1 Agst 09 dilaksanakan MAD khusus Membentuk Tim Pelapor; tgl 3 Agst 09 Koord dgn wakil Bupati; Tgl 7 Agst '09 Koord dgn Wakil Bupati bersama wakil masy desa bambaira utk memastikan bukti pendukung; Tgl,8 Agst '09 Fas T.Kab, PJOKab, staf Inspektorat ke Palu memastikan ada faktur prmbrlian, garansi pabrik, Buku petunjuk, semuanya tidak bisa dibuktikan oleh Suplier;

14/09/2009 Tim Pelapor telah menyampaikan Laporan ke Kejaksaan Negeri Mamuju pada tanggal 14 September 2009;

23/10/2009 oordinasi dgn kejaksaan, sedang dalam peroses dan akan menetapkan jadwal pemeriksaan lapangan;

30/11/2009 Dalam proses penyelidikan Kejaksaan Negeri Mamuju



30/11/2009 Telah dilaksanakan Mdkhusus, disepakati penggatian mesin secara suadaya

1) Telah dilakukan MD khusus untuk menyepakati sumber dana dan pelaksanaan pengadaan pompa air yang hilang. 2) Air bersih telah berfungsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat

Segera melaksanakan MD khusus untuk 1) Membahas pengadaan mesin pompa air. 2) Menyepakati sumber pendanaannyaPasangkayu

Laporan Fas Kab/Fas T.Kab, mesin pompa air hilang, sehingga pompa air bersih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat

Proses Non Litigasi

Pedanda

04-Agust-09

2 8, Mamuju Utara 04-Agust-09





KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


30/06/2009 Lap Fas Kab/Fas T.Kab pada kunjungan tgl, 17 Juni '09, sdr. Muh.Iqbal juga menggunakan utk peribadi pengembalian dari kelompok Nur Ilahi sebesar Rp.500.000, sehingga Total sebesar Rp.1.418.000.dan Faskab telah menghubungi, namun belum ada pengembalian.dan tanggal 23 Juni2009 Fas Kab/Fas T.Kab telah mengajukan usulan PHK pada Satker PNPM-MP Prov. yang diketahui Satker PNPM-MP Kabupaten;

1) Ada komunikasi antara satker PNPM-MP, Fas-Kab/FasT-Kab dengan Satker PNPM-MP provinsi dan KM-Prov terkait masalah sdr. Muh. Iqbal; 2) Ada surat rekomendasi PHK kepada sdr. Muh.Iqbal dari Fas-Kab/FasT-kab mengetahui Satker PNPM-MP Kabupaten akibat meinggalkan lokasi dan pelanggaran kode etik konsultan.

1) FasT-Kab/Fas-Kab dan Tim Koordinasi segera Melakukan koordinasi dengan Satker PNPM-MP provinsi untuk menyampaikan stattus FK di lokasi dan memberikan rekomendasi penundaan pembayaran gaji dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan Satker Provinsi karena terbukti melakukan pelanggaran kode Etik Konsultan.

Bambalamotu

Laporan FasT-Kab/FasT-Kab, dan hasil monitoring SP2M Provinsi menemukan, sdr. Muh.Iqbal FK Kecamatan Bambalamotu, menggunakan dana pengembalian Kelompok SPP Bunga Lestari sebesar Rp. 918.000 untuk kepentingan pribadi; Sdr. Muh. Iqbal meninggalkan lokasi tugas sampai sekarang.

Proses Non Litigasi

Kasoloang

17-Mar-09

1 4, Mamuju Utara 01-Okt-08


LOKASI - 8101 : MALUKU TENGGARA BARAT


30/09/2009 Oleh Satker Provinsi ybs hanya diberikan "teguran keras dan terakhir".

rekomendasi ditindaklanjuti oleh Satker Provinsi

ybs terbukti melakukan pelanggaran kode etik fasilitator dan direkomendasikan untuk PHK

Wer Tamrian

FK Kecamatan telah melakukan pemalsuan tandatangan KPMD dan mengelola dana DOK pelatihan masyarakat


3 4, Maluku Tenggara 19-Jun-09



30/09/2009 Oleh Satker Provinsi ybs hanya diberikan "teguran keras dan terakhir"

Tindaklanjut rekomendasi oleh Satker Provinsi

Direkomendasikan untuk dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja

Selaru

FK/FT kecamatan Selaru telah melakukan pembayaran langsung kepada suplier.


3 4, Maluku Tenggara 04-Apr-09



30/09/2009 Oleh Satker Provinsi ybs hanya diberikan "teguran keras dan terakhir"

Tindaklanjut rekomendasi oleh Satker Provinsi

Rekomendasi PHK karena pelanggaran kode etik

Nirunmas

FK telah melakukan pembayaran langsung kepada supplier


3 4, Maluku Tenggara 21-Jan-09



30/04/2008 yang bersangkutan membayar dana operasial telah dikembalikan semua sebesar Rp. 208.700, dana SPP sebesar Rp. 926.500,- sisa yang belum Rp. 3.820.500

Dana dikembalikanFK/FT dibantu Fas/T Kab untuk membuat pertemuan dg bendahara untuk membahas dana yang menjadi tanggung jawab ybs.Leti Moa Lakor

Dana Cash on Hand pengembalian SPP sebesar Rp. 4.922.000 dan dana Opr UPK sebesar Rp. 208.700,- hilang di rumah bendahara UPK a.n. Omi


1 5, Maluku Tenggara 01-Mar-08


LOKASI - 8105 : KEPULAUAN ARU



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian



30/09/2009 Tidak ada progresTindaklanjut rekomendasi oleh satker provinsi

Rekomendasi PHK atas pelanggaran kode etik

Aru Tengah Selata

FK an.Joseph S.Renleuw mengelola dana operasional UPK dan melakukan penyaluran dana BLM ke desa


3 4, Kepulauan Aru 08-Mei-09


LOKASI - 8106 : SERAM BAGIAN BARAT


23/03/2010 Sebelum MAD soaiaisasi Faskab Teknik berbicara dengan camat bahwa yang bersangkutan tidak bisa dibayar oleh UPK karena pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur program dan Diumumkan MAD sosialisasi bahwa UPK tidak bisa membayaarkan dana keua prasarana tersebut kepada camat

Prasarana terbangun sesuai dengan prosedur dan dikerjakan masyarakat sampai progres 100%

Pembayaran Dana harus sesuai dengan mekanisme yaitu diberikan kepada TPK dan tidak dibayarkan kepada Camat Seram BaratSeram Barat

Camat Seram Barat mengerjakan usulan kegiatan jalan rabat didesa piru dan air bersih didesa Kawa lalu meminta pembayaran dari UPK sesuai nilai SPC dari kedua prasarana tersebut


1 1, Seram Bagian Bar 24-Jul-09

07/05/2010 FKP dan FKT kedesa kawa untuk mengecek progres akhir pelaksanaan kegiatan persiapan pelaksanaan sebelum diserobot oleh camat dan berdiskusi dengan masyarakat langkah langkah pelaksanaan prasarana dan pencairan dana dari UPK ke TPK



30/03/2010 Camat telah menandatangani pernyataan untuk mengembalikan dana bila dana rutin kecamatan telah dicairkan karena pinjaman digunakan untuk rutinitas kecamatan

Dana yang dipinjam kembali 100%FKP dan FKT memonitor pencairan dana rutin kecamatan, apabila sudah cair segera merekomendasikan UPK untuk mengadakan penagihan

Taniwel

Camat Taniwel meminjam dana SPP Proses Non Litigasi31-Mar-10

1 1, Seram Bagian Bar 10-Sep-09


LOKASI - 8201 : HALMAHERA BARAT


01/10/2009 Yang bersangkutan sudah ada pernyataan untuk mengembalikan.

Dana kembali pada UPK atau dikenakan sanksi pidana

Lakukan klarifikasi ke pelaku bersangkutan dan UPK.

Loloda

Penyelewengan Dana DOK. Perencanaan dan DOK Pelatihan oleh mantan FK Novictor Kadede dan FT Rahmat Samad sebesar 20 juta rupiah.


2 4, Halmahera Barat 01-Nop-08


LOKASI - 9403 : JAYAPURA

9403-2-07052010-002-PNPM Respek1 KODE KASUS :



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


23/09/2009 Dilakukan pertemuan khusus, dengan dihadiri, Kepala Kampung, pelaku, Masyarakat dan saksi, dengan keputusan pelaku haus mengembalikan dana sehingga kegiatn yang dierncanakan dapat terealisasi.

A. Pelaku mengembalikan dana atau dikenakan sanksi sesuai hukm yang berlaku.

B. Adanya kejelasan proses penyidikan pada tingkat kepolisian.

A. Penkab mendorong PD untuk segera mebuat pertemuan khusus serta medorong pelaku untuk mengembalikan dana. B. Penkab dan Pendis monitoring dan koordinasi secara berkala dengan kepala kampung dan tim lain ditingkat kampung untuk perkembangan

Nimbokrang

Dana untuk kegiatan Sarana Air bersih dinyatakan hilang pada saat proses pembellian material, akan tetapi tidak dapat membuktikannya dan dugaan ada digunkan secara pribadi oleh ketua TPKK an. Simon Sanggra

Proses Litigasi

(Kepolisian)Hamonggrang

20-Sep-09

2 8, Jayapura 20-Sep-09

10/12/2009 Pendamping Kabupaten dan pendamping Distrik koord dgn ka kampung disepakati dilakukan pertemuan tanggal 15 Desember 2009.

15/12/2009 Pertemuan Batal dan disepakati kembali tanggal 28/12/2009.

28/12/2009 Dilaksanakan pertemuan dengan hasil pelaku siap megembalikan dana dengan batas waktu 28/02/2010 dan apa tidak direalisasikan akan diproses hukum

03/03/2010 pertemuan khusus dengan hasil pelaku tidak sanggup mengembalkan dana sehingga proses hukum.

05/03/2010 Menindaklanjuti hasil pertemuan khusus tertannga 03/03/10 maka permasalahan dilaporkan kembali kepada pihak yang berwajib dan pada bulan ini juga terjadi pemeriksaan saksi-saksi.

09/04/2010 SP2M, Penkab dan Pendis Pertemuan dengan kepala kampung dengan hasil, kasus dipihak penyidik kepolisian pada proses pemeriksaan saksi dan pelaku.


LOKASI - 9410 : PANIAI




KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


26/10/2009 Asst.FMS melakukan melakukan Audit dengan adanya dugaan penyimpangan dana tersebut /kasus ini.

Pelaku mengembalikan dana atau Pelaku dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan program

1. Penkab mendorong PD untuk segera mengembalikan dana tersebut apabila tidak bisa mengembalikan dan dikenakan sanksi sesuai aturan program khususnya pelanggaran kode etik.2. Penkab dan Pendis Faslitasi Masyarakat untuk pertemuan khusus dan melaporkan

Paniai Barat

Terjadi penyalahgunaan dana DOK Pelatihan 08 yang nilainya sebesar Rp.60.320.000,- dilakukan oleh pendamping distrik an. Restu Batara Kiding


2 4, Paniai 01-Feb-09

26/11/2009 SP2M koordinasi dengan Penkab, Kepala Distrik dan Ketua TPKD, Diketahui pelaku menarik dana sebanyak 4 kali berkelanjutan selama 2 hari dengan nilai Rp. 73.792.000,- untuk pelatiha pelaku-pelaku tingkat kampung dan realisasi dana tidak digunakan seluruhnya sesuai rencana.Kepala Distrik akan mensuport permasalahan ini dengan langkah koordiansi bersama satker .

28/11/2009 Konfirmasi dengan PD mendapatka data sesuai TPKD, dengan dihitung dana yang digunakan senilai Rp. 13.472.000,- sehingga selisih dana yang ditarik senilai Rp. 60.320.000,-

29/11/2009 Ada kesepakatan pendamping akan mensuport masalah ini dengan koordiansi kembali bersama satker dan kepala distrik, serta akan dilaporkan pada jalur hukum.

CATATAN .PENDAMPING DISTRIK SEBAGAI PELAKU TELAH MENINGGALKAN LOKASI TUGAS DAN DIKELUARKAN SURAT PHK


LOKASI - 9417 : PEGUNUNGAN BINTANG


Pelaku mengakui kesalahan dan terjadi pelurusan terhadap kesalahan tersebut

Pendamping terus memfasilitasi agar terjadi pelurusan terhadap kesalahan tersebut

Terjadi kesalahan prosedur dalam penyaluran dana


2 5, Pegunungan Bint 01-Mar-09


LOKASI - 9420 : KEEROM


09/04/2009 Pendamping Kabupaten melakukan investigasi dan hasil yang didapat bahwa ternyata sebagian dana tidak digunakan untuk membiayai usulan kegiatan yang sudah disiapkan.


1. Pendamping terus memfasilitasi agar terjadi pelurusan terhadap kesalahan tersebut.2. Penkab dan pendis melakukan investigasi kembali selanjutnya fasiltasi pertemuan khusus dengan pelaku dan menjelaskan kembali alur pencairan dan sehingga ada pelurusa

Senggi

Terjadi kesalahan prosedur dalam penyaluran dana yakni tidak melalui dan mengetahui TPKD tetapi langsung ke kampung/desa

Selesai

09-Mar-09

27-Mar-10

2 5,8, Keerom 01-Mar-09



KABUPATEN

KecamatanD e s a


KEMAJUAN PENANGANAN

STATUS

TANGGAL

Kejadian


13/01/2010 Pertemuan dengan Penkab dan Pendis belum ada penyeesaian masalah untuk pelurusan kesalahan prosedur.


1. Pendamping terus memfasilitasi agar terjadi pelurusan terhadap kesalahan tersebut.2. Penkab dan pendis melakukan investigasi kembali selanjutnya fasiltasi pertemuan khusus dengan pelaku dan menjelaskan kembali alur pencairan dan sehingga ada pelurusa

Senggi

Terjadi kesalahan prosedur dalam penyaluran dana yakni tidak melalui dan mengetahui TPKD tetapi langsung ke kampung/desa

Selesai

09-Mar-09

27-Mar-10

2 5,8, Keerom 01-Mar-09

27/03/2010 Adanya pengakuan dari kepala distrik tentang kesalahan prosedur dan prinsip penarikan dana dalam hitam diatas putih,


KETERANGAN : DM ( DERAJAT MASALAH )

1 : Kecamatan2 : Kabupaten3 : Provinsi4 : Nasional

1. Camat

2. PJOK

4. Konsultan

5. UPK6. Kepala Desa7. KPMD

8. TPK

9. Kelompok/Masyarakat10. Supplier11. Lain lain

PELAKU MASALAH

3. PJAK


PNPM Per Lokasi Periode April 2010

Documents

Transcript of PNPM Per Lokasi Periode April 2010