Sub Bagian Humas dan

lftzuedmr fficuHil

Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilan Prcrvinsi Bali

DIDAKWA PAsAt BERLAPIs:.Terdakwa I Nvoman Batiyasa berdiskusidensan p""n"."J#.,#";dengan agenda pembacaan dakwaaan ai p6ng"J;t.n ii;-k;ftffiil st"edrr Pengacaranya saat sio

KemplangDana Bansosr ,7'Bendesa Didalcrua Pasal BerlapisDENPASAR-Sidan8 p.erdana kasus dugaan mengajukanpermohonanbantuankepadaguber-korupsi dana hibah dan banruan-sosial (baisos) nur r'aii

'ntui a.ru t"grutan, yakni kegiatan perta-senilai Rp 184,6 iuta dengan terdakr,va iild"*

T1 purbTq-an g-eclung simpen, g'nung ratu,Adat Pelaaman Dharma K6rti rariamh, rcmuiana

!3n navinshitu-*-p*u.puseh seni-lai Rp r50 juta.masabhakti20l2-201?,I Nyomanraliyiia, dd;il r"giut- i.aru roJp"-o*gunan ba.re gongdandi PengadilanTipikorDenpasar, ramis (rsloi a"fr*r"Jil;i;;"ir"nilaiRp l00iutal,MelaluiPadasidangdenBanaeendapembacaandaicorraan, pengajuan bantuan dua kegiatan itu, kemudianIa'lsaPenunrutumum(Ipu)ttraadepasekn".ll"lri iuait-gga iivr"i", z0r4 danasebesar Rp 250dkk di hadapan Majelis Hakim Ni.$a{e s"t*"tri, juta dicaiifan oleh pemprovBalii,terang}pu.

mendala'va Baliyasa dengan pasal b^erlapis, yJd Sehnjuhry4 ,"iuiur, o*u bantuan cair, terdahnaPasal 20 ayat (r) dan (2) Peranuan c"uu-"i suli ,m,emerintahkankepaclasaksilKetutTirtadansaksiNomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembe- wayanAstawaurt i.-"rr*itseluruhdana(Rp250rian Hibah dan Bansos prwinsi BaIi sebagaimana yuti) te sank pem;;gunan Daerah (BpD) Balidakrvaanprime4danPasal3JoPasallsu:rd"ang-un- dan-diserahkan t" r",u, o"r"n selaku bendahara.dang (w) Nomor 3l li.hun r!f! tgntang ri'aur. " Padahal dana ru.,ru* y-g sudah cair itu semes-Pidana Korupsi sebagaimana $"Pe a"ti'g"" w tinya dikglola t"*r,-* oleh penerima hibah yangNo'28 Tah'n 2001 tenlang perubahan u,"r"uu trlo". mengajukanpur,f,ono'rrun banruan,,,ujarjaksaiagi.

:"t#Hi1Tffi*1ft:5H j" Pasat oa nlFrp ^3Ii:Ti; g'''.^ri;yaue,saa,,sdililil;

s"f,ugui**uE*Jd"Ju*,.,,utdakwaanlaksatr'-XttrrttrH5JX;1trfl totff ::Ttfi ffi ?,''ffihingga kasus ini terjadi berawal aari teraatwl yang sama. ,,sem-entara

peke4aan pembangunanmenerbitkan surat keputusan (sK) Desa pekraman r*i tcruy*gun rigu y-g seberumnya telah dia_DharmaKertit<atiatcatr t'lo'03/Keo/DP/DK/t/zolz jukar unnrk mendapatkan dana bantuan dan telahtentang Pembangunan Desa Pelqaman Dharma cair belum aitaksa'natan. Sebaliknya, terdakwaKertiKaliakah' Meskisaatituterdakr,vabelummen- secara melawan hukum jusau menggunakan danajabatsebagaibendes4 namunpada tzuaretzoii, bantuantersebutuntukk"pent nganpribadidenganmelalui panitia pengajuan proposal Tri xtrayangan tota seuesar np ren,6 j;ru;,u"t"r jaraa. (pra/dot)

Ed isi

i1. ) t/ rna,f, \ 6 ;.,,ni rof ?

h

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perwal<ilarr I)rr,vinsi Bali

lfti ru t$ o*rr [*-tu HI,t

$

Anggota DPRD Diadukan Ambir Dana Bansos subak V

D*a Mertaiaya: silakan Aparat periksa!

Dana itu langsungdiserahkan oleh

Pekaseh danBendahara subak itu

ke toko bangunansetempat.

GIANYAR, NusaBaliAnggota DPRD Gianyar I Dewa

Gede Mertajaya membantah dirin-va disebut membawa dana hibahbansos perbaikan jalan SubakTruna, Banjar Siyut, Desa TulikuP,Gianyar. Ia pun mempersilahkanaparat terkait memeriksa PenY-aluran dana Rp 300 tuta tersebut.

"Silahkan bila ada aparat Yangmau memeriksa. Saya tidak adamembawa dana itu, silahkandicek," ucap I Dewa Gede Merta-jaya, Kamis (15/6) kemarin.

Kata dia, saat Pencairan Perta-ma sebesar Rp 100 juta dana hibah

r!il{

lIlt

lftI[,|l

ti

Anggota DPRD Gianyar Dewa Gede Mertajaya (tengah).

bansos pada 15 funi, dirinya hanyamengantar Pekaseh Subak Truna IWayan Kembar 52, dan BendaharaSubak I Made Gunawan,24, ke BankBPD Cabang Gianyar. Demikianpula saat pencairan ke dua RP200 juta, pria asal Banjar SiYut,Desa Tulikup itu mengaku hanyamengantar dua orang petani itu."Saat itu saya hanya mengantarpencairan hibah bansos, setelahitu mereka yang membawa dana

itui'katanya.Dikatakan, dana itu langsung

diserahkan oleh Pekaseh dan Ben-dahara subak itu ke toko bangunansetempat, untuk membeli bahanpembuatan irigasi dan jalan di SubakTruna. Bahkan Merajaya mengakumenalangi dana sampai Rp 35 jutadari kantong pribadi untuk mem-.bayar upah tukang mengerjakanproyek irigasi dan ialan sepanjang200 meter itu "Dajra bansos hanYa

untuk pembelian material, semen_tara pengedaannya diharapkan adagotong.royong warga. Tapi sekarangr€n sullt mencan warga yang maumenger;akan lni, makannya sayamerogoh kocek sendiri menalariglongkos tukang, sampai sekararigsuoan saya bayar separuh Rp 15Juta, slsanya saya bayar saat proyekselesau labarnva.

Dalai-n perirbuatan ialan danirigasi untuk krama subak ini,Mertajaya juga mengaku mensor-pa1k9n lahan pribadi miliknyise-jauh 3 meter kali B0 meter bernilaiRp 700 juta. "Jadi untuk apa savamencura_ngi dana yang hahya Rp300 juta," ujarnya.- -

^ ,Terkaitpem_berian dana kepadaPekaseh dan Bendahara, M6rta-laya menerangkan dana Rp 2 jutaitu milik pribadinya, bersraruspinjaman untuk pekaseh SubakTruna^Wa_yan Kem ba r. Sedangka ndana.Rp 1 juta diberikan keladaBendahara Subak I Made'Gu-nawan sebagai ongkos mengawasipengerjaan proyek di Subak Truna.

"S.y.u.kgl tidak mungkin menga-wasj ini 24 jam, jadisaya mintaMade Gunawan yang mengawasi.Dan, saat itu saya_memang kurangmenegaskan bahwa itu-ongkoluntuk mengawasi proyek,,' ujainya.

Pekaseh Subak Truna I Wav-anKembar dan Bendahara Subik IMade Gunawan mengklarifikasiketer"ngaxnya, pada rapat pemba-nasan perbaikan jalan subak di Kan_tor Desa Tulikup, terkait dana hibahbansos yang dibawa anggota DpRDGianyan Keduanya mengiku sedangkebingunggn ketika d iintrogasi.

Wayan Kembar pun membena-rkan bahwa dana itu sudah dis-erahkan ke toko bangunan, untukmembeli bahan baku proyek irigasidan Jalan di Subak truira. Se6el-umnya, lantaran diduga membawadana ibah bansos Slbak Truna,Des^1 Tulikup, Gianyar, anggotaDPRD Gianyar dari pirtai Naii'em,Dewa Gede Mertaiaya, diadukanoleh p.ekaseh subai setempat.Pengaduan tersebut kepada pihakDesa Tulikup.6 nvi

tl

ltI

tlt!

llliItliII

lt

ii

Edisi : Juyn\h , tbJv:i\d )o(iHal l

t

f"

Surb Bagian Hurnas darr Tarta Usaha Blrl( Rl Pervval<iliin i)rr vinsi Ilali

|[1., ;se,.$ ;,lll: dj,cu H il

PUl€LIPungutan SektorPendidikanTertinggi

DENPASAR - Fak1a mencengangkan terung-

kap dalam rapat bertema Arahan Pencegahan

Terladinya Pungutan Liar di LingkunganSatuan P'endidikan Tingkat Menengah dan

Khusus se-Bali' Rapat yang berlangsung di '

Kantor Inspelctorat Provinsi Bali, itu menguak

tingginya iapotatt teriadinya pungutan liar(pungli) di dunia Pendidikan *

) Baca Pungutan..- Hal3l

Perlu Pengarahan untuk Pemb erantasanPUll0ulAll...

Sambungan dari hal 21

Berdasar jurtlah aduan mas-yarakat kepada tim Satgas SaberPungli Provinsi Bali, laporanpungli di sekolah menempatiurutan pertama dengan persen-tase 23,3 persen. Wakil KetuaSaber Pungli Provinsi Bali, I KelutTeneng mengaku prihatin atas

banyaloeya laporan yang masukterkait dugaanpungli di linglqn-ganpendidikan.

Sebab, dari tujuh area yangmenjadi pantauan pengawuanSagas Saber Pungli, laporan mas-yarakat didominasi oleh keluhanterkait pungutan sekolah. "Pen-gaduan di lingkup pendidikanmencapai 23,3 persen, disusullingkup pelayanan publik seban-yak 22 persen," terang Tenengdalam rapat kemarin (15/6).

Menurut Teneng kondisi inimenimbulkan keiisauan. Duniapendidikan yalni sekolah yangdiharapkan menjadi kawahcandradimuka mendidik gen-

Pungli gara-gara melakukanpungutan yang tak sesuai keten-tuan. Terlebih, saat ini pengelo-laan SMAN/SMKN se-Bali telahberada di bawah kewenanganPemprov. Untuk mencegahpungli, Teneng minta para kepa-la sekolah memperhatikan em-pat kaidah antara lain mengilutiaturan tata kelola administrasikeuangan. Iuga transparan dansenantiasa berpedoman padasistem pengendalian.

Satgas Saber Pungli juga telahmengambil sejumlah langkahmenghadapi tingginya laporandugaan pungli di sekolah "IGmitelah melahrkan sejurntah lang-kah arrtaralainberkoordinasiden-gan Dinas Pendidikan dan aparatpenegak hukrmi imbuh mananIGro liumas Pemprov Bali iht

Di tempat yang sama WagubBali, Ketut Sudikerta langsungmengeluarkan waming kepadapara Kepala Sekolah SMAN/SMKN se-Bali. "Sekolah jangansekal-kali melalc*an pungutandi luar ketentuan, atau kena PunS-utan lia/,' ujar Sudikerta

Terutama saat ini sedang dilalal-

ada suap menyrap dalamprosespenerimaan siswa baru. "Sayatidak ingin ada kepala sekolahyang meniadi pesakitan karenaketahuan melakukan pungli.Agar tak terseret kasus pungli,menerima sisan baru sesuai danatampungi'tandasqra.

Sementara inr, Kepala Ombuds-man RI Perwakilan Bali, UmarIbnu Alkhatab yang menjadipembicara utama mengatakan,praktik pungli di lingkup pendi-dikan belakangan ini sudah jauhberlarang. Hal itu taklepas darimakin ketaurya pengawasanyangdilahrkan Ombudsman RI.

Dengan adanya Satgas SaberPungli, Umar berharap kondis-inya akan semakin membaik.Namun demikian, Umar jugamengingatkan agar hal tersebuttak membuat kepala sekolahtakut untuk melaksanakan idekreatif dan inovatif yang ber-manfaat bagi kemajuan sekolah."Tetaplah bekeij4 jangan takrtdan cemas berlebihan. Ambilkeputusan dengan cara yangbenarl imbauUmar.

Sernentara itu, Direltu Reserse

Kriminal Umurn Polda BaliKombes Pol. Drs. Sang MadeMahendra laya, mengingatkan

para guru yang mengemban tu-gas mulia jangan samPai terserctmelakrkan pungli yang berujtutgpada ranah hukum. Mahendrajuga mengaku sedih jika harusmenangani kasus pungli yangmelibadcan pahlarnmn tanpa andajasa Dia menegaskan kalau pihakkepolisian tak akan asal angl@pdalam menindaklanjuti laporandari terkait dugaan pungli.

Sedangkan Irwan Setiawan dariKejati Bali menerangkan bahwadalam penangarnn sebuah kasus'pihalnya akan berpedoman padaaturan hulum yang berlaku. Ter-

kait upaya pemberantasan purglidi Iingkup pendidikan, Kejati Balisiap memberi pendapat hulumbagi kepala sekolah yang masihkebingungan menafsirkan aturan.

Ditambahkan Teneng pengara-han Kasek SMAN/SMKN se-Baliini menjadibagian penting dalamupaya pemberantasan Pungll dilingkungan satuan pendidikan.Dia berharap arahanpng diber-ikan tiga pemhicara dari Kejak-saan Tinggi, Ombudsman danPolda Bali dapat memPerkuatpemahaman para kepala sekolahagar tak sampai terseret dalamtindakan yang bertentangandengan hukrm. (san/Pft)

ewEryga

l,d-:0qn4P , l6 JVnt

111 , a i_/ar13 I

?o \T