Pneumonia Tutorial Klinik

23
TUTORIAL KLINIK PNEUMONIA Aditya Satrio Faredisto(09711052) Pembimbing: dr. Siswanto Basuki, Msc, Sp.A DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK RSUD Dr. SOEROTO NGAWI

description

KJJ

Transcript of Pneumonia Tutorial Klinik

  • TUTORIAL KLINIKPNEUMONIAAditya Satrio Faredisto(09711052)Pembimbing: dr. Siswanto Basuki, Msc, Sp.ADEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAKRSUD Dr. SOEROTO NGAWI

  • Pneumonia infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jar. Iinterstisiil.

    Pneumonia infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang mengenai parenkim paru, disebabkan oleh bakteri, virus, jamur maupun benda-benda asing lainnya.

    Pneumonia biasanya didahului dengan gejala peradangan ISPA

    Pneumonia menyebabkan ketidakseimbangan ventilasi dengan perfusi (ventilation perfusion mismatch) Definisi

  • KLASIFIKASI

  • FAKTOR PREDISPOSISI PNEUMONIAAspirasiGangguan imunSeptisemia, campak, pertusisMalnutrisiKontaminasi perinatal dan gangguan klirens mucus/sekresi seperti pada fibrosis kistik, benda asing dan disfungsi silier

  • Virus: RSV (40%), virus influenza, adenovirus dan virus para influenzaBakteri :- Streptococcus pneumoniae- Hemophilus influenzae- Staphylococcus aureus-Streptococcus group A B-Klebsiella pneumoniae-Pseudomonas aeruginosa-Chlamydia sp-Mycoplasma pneumoniaeJamur, protozoa (jarang ditemukan)Penyebaran : droplet, hematogen (jarang sekali)Etiologi

  • Muncul dan tumbuhnya pneumonia difasilitasi oleh berikut ini:Masuknya organisme yang virulenJumlah dan luas koloniKerusakan respiratory defense mechanism

    Patogenesis

  • Respiratory defense mechanismFiltrasi partikel di hidungPencegahan aspirasi dengan reflek epiglotisEkspulsi benda asing melalui reflex batukPembersihan ke arah kranial oleh mukosilierFagositosis kuman oleh makrofag alveolarNetralisasi kuman oleh substansi imun local dan drainase melalui system limfatik

  • Suatu reaksi inflamasi yang dilakukan oleh pneumokokus terjadi pada alveoli dan menghasilkan eksudat, yang mengganggu gerakan dan difusi oksigen serta karbon dioksidaSel-sel darah putih, kebanyakan neutrofil, juga bermigrasi ke dalam alveoli dan memenuhi ruang yang biasanya mengandung udaraArea paru tidak mendapat ventilasi yang cukup karena sekresi, edema mukosa, dan bronkospasme, menyebabkan oklusi parsial bronki atau alveoli dengan mengakibatkan penurunan tahanan oksigen alveolar.

  • STADIUM PNEUMONIA

  • kongesti/hiperemia (4-12 jam pertama)peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi (respon inflamasi) -> eksudat serosa masuk ke dalam ruang interstitium -> penimbunan cairan di antara kapiler dan alveolus -> ventilation perfusion mismatch

  • hepatisasi merah (48 jam berikutnya)alveolus terisi sel darah merah, eksudat, fibrin. Lobus yang terkena jadi padat karena penumpukan leukosit, eritrosit, cairan -> warna paru merah -> perabaan seperti hepar -> udara alveoli tidak ada/sangat minimal -> anak bertambah sesak

  • hepatisasi kelabu (3-8 hari)sel-sel darah putih mengkolonisasi paru -> endapan fibrin terakumulasi di daerah yang cedera -> fagositosis sisa-sisa sel -> eritrosit mulai diresorbsi -> warna merah jadi pucat kelabu -> kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti

  • resolusi (7-11 hari)respon imun dan peradangan mereda -> sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis -> diabsorbsi makrofag -> jaringan kembali ke strukturnya semula

  • Diawali dengan infeksi saluran pernapasan atas seperti batuk, pilek dan radang tenggorokan selama beberapa hari Demam tinggi mencapai 39-40C

    Manifestasi klinis

  • Pemeriksaan fisikVokal fremitus yang simetris,

  • Lekositosis: 18.000-40.000 (dominasi netrofil = bakteri, dominasi limfosit = virus)LED meningkatAnalisis gas darah : hipoksemia, PaCO2 dapat rendah, normal atau meningkat (asidosis respiratorik, asidosis metabolic, gagal nafas)X-foto thorax terlihat bercak-bercak infiltrat yang tersebar didaerah perihiler

    Pemeriksaan penunjang

  • Klasifikasi pneumonia WHO

  • Diagnosis banding

  • INDIKASI MRS

  • supotif- Rawat rumah sakit- Oksigenasi- Akses intravena utk cairan dan nutrisi- Atasi kelainan elektrolit- Atasi komplikasi & penyakit penyerta

    Tatalaksana

  • Antibiotik

    - usia < 3 bulan ampicilin (50-100mg/kgbb/hari) + gentamicyn (2,5 mg/kgbb/hari)- usia > 3 bulan : ampicilin (50-100mg/kgbb/hari) + kloramfenikol (50-75mg/kgbb/hari)

    Evaluasi setelah 3 hari jika tidak ada perbaikan sefalosporin generasi II atau III

  • Empyema/efusi pleuraAbses paruPericarditis

    Komplikasi