PMP NTT ver 2

22
A. Project Definition Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi Negara maju dan termasuk sepuluh negara besar di dunia pada tahun 2025. Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu koridor ekonomi MP3EI diharapkan dapat mendukung dalam sektor pangan Nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki luas wilayah daratan 4.734.990 ha tersebar pada 1.192 pulau dengan tujuh pulau besar, yaitu Pulau Sumba,Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, dan Pulau Sabu. Secara topografi sebagian besar wilayah NTT berupa gunung dan bukit dengan 40 sungai yang memiliki panjang antara 25-118 km. Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi untuk menjadi mesin penggerak perekonomian untuk kegiatan pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 40%. Kontribusi PDRB yang dihasilkan belum mencapai nilai maksimum karena masih terkendala oleh beberapa hal.

description

ntt

Transcript of PMP NTT ver 2

Page 1: PMP NTT ver 2

A.Project Definition

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi Negara maju dan termasuk sepuluh negara besar di dunia pada tahun 2025. Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan salah satu koridor ekonomi MP3EI diharapkan dapat mendukung dalam sektor pangan Nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki luas wilayah daratan 4.734.990 ha tersebar pada 1.192 pulau dengan tujuh pulau besar, yaitu Pulau Sumba,Pulau Timor, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, dan Pulau Sabu. Secara topografi sebagian besar wilayah NTT berupa gunung dan bukit dengan 40 sungai yang memiliki panjang antara 25-118 km.

Nusa

Tenggara Timur (NTT) berpotensi untuk menjadi mesin penggerak perekonomian untuk kegiatan pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 40%. Kontribusi PDRB yang dihasilkan belum mencapai nilai maksimum karena masih terkendala oleh beberapa hal.

Bidang PertanianKendala yang dihadapi adalah kekeringan karena curah hujan yang

tergolong rendah. Berdasarkan data distribusi curah hujan Badan Meteorologi

Page 2: PMP NTT ver 2

Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk daerah NTT pada bulan Maret 2013, mayoritas curah hujannya tergolong menengah (101-150 mm) dan diperkuat dengan distribusi sifat hujannya tergolong di bawah normal (51-84 %). Musim hujan di daerah NTT hanya selama 4 bulan (dari bulan Desember s.d Maret) dan musim kemarau berlangsung selama 8 bulan (dari April s.d November).

Bidang pertanian merupakan bidang yang mampu menyerap tenaga kerja terbanyak, yaitu sekitar 68,16 persen dari kesempatan kerja yang ada. Tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja unskill yang mendominasi tenaga kerja di NTT. Jika bidang pertanian dimaksimalkan maka penyerapan tenaga kerja dan perbaikan ekonomi masyarakat sekitar pun menjadi semakin meningkat.

Infrastruktur pendukung produksi yang tersedia kurang memadai untuk menunjang kebutuhan di bidang pertanian.

Bidang Energi ListrikPembangkit listrik masih memiliki ketergantungan pada energi fosil,

Jangkauan pelayanan penyediaan tenaga listrik masih terbatas, dan belum optimalnya penyediaan tenaga listrik oleb badan usaha (swasta, daerah, dan koperasi) dan peran pemerintah daerah masih terbatas.

Peran infrastruktur sangat penting dalam bidang pertanian, industri, dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Melalui pembangunan infrastruktur, fasilitas dasar dapat terpenuhi sehingga kualitas hidup dapat meningkat. Infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat NTT, khususnya di kebupaten Ende adalah sistem irigasi teknis dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Sistem irigasi teknis tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah dalam bidang pertanian sehingga mendukung program MP3EI, mengoptimalkan dan meningkatkan fungsi layanan jaringan irigasi serta jaringan pengairan lainnya secara berkelanjutan, meningkatkan produksi hasil pertanian, dan dapat menarik investor untuk industri yang mengolah komoditi tersebut. Sedangkan untuk sistem pembangkit Listrik tenaga Mikrohidro dapat bersinergis dengan sistem irigasi teknis untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah NTT yang nilai elektrisitasnya masih berada di bawah rata-rata nasional (70%), serta meningkatkan investasi pihak swasta di NTT.

B.Project Objective

Mengoptimalkan pemanfaatan air dari sumber irigasi dengan menyediakan sistem irigasi teknis untuk meningkatkan produktivitas pertanian NTT sebanyak 50% dari angka rata-rata Nasional;

Meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dari 3,5% per tahun menjadi rata-rata 5% per tahun dalam lima tahun setelah operasional;

Page 3: PMP NTT ver 2

Menurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 5.59% menjadi maksimal 2,5%;

Meningkatkan volume dan nilai ekspor dengan pertumbuhan minimal 1% per tahun;

Meningkatkan persentase tingkat fungsional daerah irigasi terhadap lahan potensial sebesar 5% tiap 5 tahun setelah operasional;

Memenuhi kebutuhan listrik dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro, untuk meningkatkan persentase Rumah Tangga dengan penerangan listrik minimal menjadi 43% setelah beroperasinya PLTMH;

Berkembangnya industri kecil dan menengah.

C.Scope Statement

Project Scope Description

Proyek ini mencakup pekerjaan pembangunan saluran irigasi, meliputi bangunan irigasi, saluran primer, saluran sekunder, serta saluran drainase, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memanfaatkan aliran irigasi.

Saluran yang akan dibangun direncanakan meliputi:

Jenis SaluranPanja

ngSaluran primer  7 kmSaluran sekunder  60 kmSaluran drainase  56 km

Panjang saluran merupakan hasil estimasi sementara. Luas daerah irigasi potensial sebesar 3.000 ha. PLMTH yang akan dibangun direncanakan mempunyai kapasitas 2 MW. Lingkup dari pekerjaan yang akan dilakukan adalah pekerjaan

pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi. Alat-alat berat dan alat transportasi yang diperlukan dalam pembangunan

proyek ini akan disewakan dari supplier. Proyek mencakup proses inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan

& pengendalian, dan penutupan.

Constraints

Geografis Lokasi proyek berada di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa

Tenggara Timur. Sungai yang digunakan sebagai suplai utama jaringan irigasi ialah Sungai

Wolowona, yang berada di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dengan panjang 30 km, tinggi jatuh air 67,47 m, dan debit air 5,77 m3/s.

Page 4: PMP NTT ver 2

Waktu Feasibility study telah dilaksanakan sebelumnya sehingga waktu

pelaksanaan yang dipertimbangkan hanyalah waktu pelaksanaan konstruksi.

Proyek harus diselesaikan dalam kurun waktu 60 bulan.Biaya

Anggaran biaya yang dikeluarkan untuk proyek tidak boleh lebih dari 650.887.500.000,00 rupiah.

Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia konstruksi merupakan sumber daya lokal yang

bertempat tinggal di sekitar lokasi proyek.

Assumptions

Jumlah sumber daya manusia dan pekerja tetap selama masa konstruksi.

Sumber daya manusia yang bekerja dalam tim proyek sama selama masa

konstruksi.

Jam kerja efektif proyek 8 jam per hari.

Hari kerja efektif proyek 5 hari per minggu.

Total hari libur nasional dalam satu tahun adalah sebanyak 3 minggu.

Harga satuan bahan bangunan dan penyewaan alat konstruksi selama

satu tahun tetap.

Jumlah bulan hujan sebanyak 4 bulan selama satu tahun.

Inflasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan kontinu sebesar 6 persen.

Critical Success Factors

Alokasi budget yang menjanjikan.

Kerjasama saling menguntungkan dengan semua pemangku kepentingan

Strategi yang telah dianalisa dengan analisa SWOT.

Kinerja tim proyek. Metode pelaksanaan konstruksi yang digunakan.

Work Breakdown Structure1.0Development of Technical Irrigation System and Microhydro Power Plant

Wolowona1.1Inception Phase

1.1.1 Mobilization1.1.2 Data Documents Collection and Review1.1.3 Identification of Additional Survey/Investigative Works1.1.4 Prepare Development Strategy/Plans1.1.5 Finalize Inception Report

1.2Design Phase

Page 5: PMP NTT ver 2

1.2.1 Predesign Survey and Investigations1.2.2 Prepare Design Criteria and Standard1.2.3 Design of Main Canal1.2.4 Design of Distributanes/Minor Canal1.2.5 Design of OFWM System1.2.6 Design of Surface Drain1.2.7 Design of Sub Surface Drain1.2.8 Design of Microhydro Power Plant1.2.9 Design of Distribution Network

1.3Procurement1.3.1 Tender Packing1.3.2 Finalize Documents1.3.3 Prequalify Contractors1.3.4 Tendering/Award of Contractors

1.4Construction Supervision1.4.1 Main Canal1.4.2 Distribution System1.4.3 OFWM1.4.4 Surface Drain1.4.5 Sub Surface Drain1.4.6 Microhydro Power Plant1.4.7 Distribution Network

1.5Reporting1.5.1 Inception Report

1.5.2 Monthly Report1.5.3 Quarterly Report

Deliverables1. Jaringan irigasi teknis

a. Bangunan irigasii. Bangunan pengelak banjir dengan peredam energiii. Kantung banjiriii. Bangunan pengambilan utamaiv. Pintu bilasv. Kolam elakvi. Tanggul banjirvii. Bangunan pelengkap

b. Saluran pembawa utamac. Saluran irigasi primerd. Saluran irigasi sekundere. Saluran drainase

2. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)a. Intakeb. Bak pengendap (settling basin)c. Saluran pembawa (headrace)

Page 6: PMP NTT ver 2

d. Pipa pesat (penstock)e. Turbinf. Pipa hisapg. Generatorh. Panel kontroli. Pengalih beban (ballast load)

D.Project Time

Pembangunan Proyek Irigasi Wolowona secara keseluruhan terbagi atas 5 (tiga) tahap dengan estimasi durasi proyek 60 bulan, yaitu:

1. Inception Phase2. Design Phase3. Procurement4. Construction Supervision5. Reporting

Page 7: PMP NTT ver 2

No. Description

TIME PERIOD

Year 1 Year 2 Year 3

QUARTER PERIOD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121.1 INCEPTION PHASE                                                                            1.1.1 Mobilization                                                                          

 1.1.2 Data Documents Collection and 

Review                                                                          

 1.1.3 Identification of Additional 

Survey/Investigative Works                                                                            1.1.4 Prepare Development Strategy/Plans                                                                          

 1.1.5 Finalize Inception Report

                                                                       1.2 DESIGN PHASE                                                                            1.2.1 Predesign Survey and Investigations                                                                            1.2.2 Prepare Design Criteria and Standard                                                                            1.2.3 Design of Main Canal                                                                            1.2.4 Design of Distributanes/Minor Canal                                                                            1.2.5 Design of OFWM System                                                                            1.2.6 Design of Surface Drain                                                                            1.2.7 Design of Sub Surface Drain                                                                            1.2.8 Design of Microhydro Power Plant                                                                            1.2.9 Design of Distribution Network                                                                          1.3 PROCUREMENT                                                                            

1.3.1 Tender Packing                                                                           1.3.2 Finalize Documents                                                                          

Page 8: PMP NTT ver 2

1.3.3 Prequalify Contractors                                                                           1.3.4 Tendering/Award of Contracts                                                                          

1.4CONSTRUCTION SUPERVISION

                                                                          

1.4.1 Main Canal                                                                           1.4.2 Distribution System                                                                           1.4.3 OFWM                                                                           1.4.4 Surface Drain                                                                           1.4.5 Sub Surface Drain                                                                           1.4.6 Microhydro Power Plant                                                                           1.4.7 Distribution Network                                                                          

1.5 REPORTING                                                                             1.5.1 Inception Report                                                                           1.5.2 Monthly Report                                                                           1.5.3 Quarterly Report                                                                          

Page 9: PMP NTT ver 2

E. Master Budget

Estimasi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan ini ialah Rp715.976.250.000,00 (tujuh ratus lima belas miliar sembilan ratus tujuh puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dengan PPN 10%.

F. Stakeholder Analysis

No

Stakeholder

Peran dalam Proyek

Kepentingan

Harapan

1

Masyarakat di Kabupaten Ende

1). Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayah mereka

2). Berhak mendapatkan ganti rugi atas pembebasan lahan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi ekonomi

1). Pembangunan dilakukan sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat

2). Mendapatkan ganti rugi yang sepadan

2Perencan

a

Membuat perencanaan proyek

Menyelesaikan perencanaan proyek

Seminimal mungkin terjadi perubahan desain

3

Pemilik (Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum)

Pemilik proyek

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur keairan (irigasi)

Proyek berjalan denganlancar, waktu dan biaya sesuai dengan rencana

4 Pelaksana

Melaksanakan proyek

Menyelesaiakan pelaksanaan proyek

Proyek berjalan denganlancar, waktu dan biaya sesuai

Page 10: PMP NTT ver 2

dengan rencana

5Pemberi

Pinjaman

Memberikan pinjaman dana untuk keberlangsungan proyek

Proyek akan menghasilkan pengembalian ekonomi yang cukup besar.

1). Peminjam dapat mengembalikan pinjaman sesuai jumlah dan waktu yang disetujui bersama

2). Proyek dapat memberikan keuntungan

6Pemerint

ah

Membuat regulasi terkait proyek

Kontribusi pajak dan bangkitnya potensi pertumbuhan ekonomi dalam bentuk kesempatan kerja meningkat untuk rakyat

1). Proyek dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar.

2) Proyek dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku

7 Supplier

Memenuhi kebutuhan material

Terpenuhinya kebutuhan material

Pembayaran untuk material yang telah disediakan dapat berjalan dengan lancar

8 Pengguna irigasi dan energi listrik

Konsumen

Memperoleh pelayanan dalam hal irigasi dan energi listrik

Mendapatkan manfaat dari proyek sehingga taraf hidup mereka dapat

Page 11: PMP NTT ver 2

meningkat

9 Industri

Mengolah komoditi hasil pertanian dan konsumen

Peningkatan usaha bisnis untuk pengolahan komoditi dari hasil pertanian

Meningkatkan nilai tambah sektor industri dan nilai kontribusinya dalam struktur

Page 12: PMP NTT ver 2

Risk Analysis

No

Faktor Deskripsi Risiko

Penyebab

Respon Risiko

1 Alat Ketiadaan alat

Kerusakan alat

1).Menyewa alat berat dari supplier yang terpercaya

2). Melakukan perawatan secara berkala

Sulitnya transportasi alat

1). Menyesuaikan metode kerja dengan kondisi lapangan

2). Membuat perencanaan mobilisasi alat

Kesalahan analisis

Melaksanakan pengecekan analisis untuk mengurangi kesalahan

Keterlambatan pengurusan administrasi

Mempercepat pemesanan alat untuk menghindari keterlambatan

Kurangnya produktivitas

Alat tidak standar

1).Menyewa alat berat dari supplier yang terpercaya

2).Negosisasi dan perjanjian yang ketat

Kerusakan alat

1).Menyewa alat berat dari supplier yang terpercaya

2). Negosisasi dan perjanjian yang ketat

Page 13: PMP NTT ver 2

3). Perawatan berkala oleh mekanik sesuai schedule yang dibuat

4). Permintaan perbaikan alat jika dipakai pihak eksternal dan kegiatan perbaikan dengan segera jika dilakukan oleh pihak internal

2 Lingkungan Medan yang berat

Menyesuaikan metode kerja dengan kondisi lapangan

Kondisi kepulauan

Menyesuaikan metode kerja dengan kondisi lapangan

Perizinan

Memahami prosedur perizinan jauh sebelum proyek dimulai

Cuaca Melakukan persiapan dalam menghadapi musim hujan seperti menggunakan terpal-terpal besar

3 Manusia Kesalahan operator

Kurang motivasi

1). Seleksi rekruitmen tenaga kerja yang ketat

2). Memberikan insentif

Kurang pengalaman

1). Membuat prosedur operasional standar yang menjadi dasar petunjuk pelaksanaan pekerjaan

2). Seleksi rekruitmen tenaga kerja yang ketat

Kurang 1). Membuat prosedur operasional

Page 14: PMP NTT ver 2

pelatihan standar yang menjadi dasar petunjuk pelaksanaan pekerjaan

2). Seleksi rekruitmen tenaga kerja yang ketat

3). Mengadakan pelatihan tenaga kerja

Tenaga yang tidak kompeten

Kurang motivasi

1). Seleksi rekruitmen tenaga kerja yang ketat

2). Memberikan insentif

Kurang pengalaman

1). Membuat prosedur operasional standar yang menjadi dasar petunjuk pelaksanaan pekerjaan

2). Seleksi rekruitmen tenaga kerja yang ketat

Kurang pelatihan

Membuat prosedur operasional standar yang menjadi dasar petunjuk pelaksanaan pekerjaan

Kurangnya produktivitas

Kurang pengawasan

Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek dengan menambah tenaga kepala kerja atau mandor

Kurang koordinasi

Membuat flow koordinasi yang jelas antar stakeholder

4 Waktu Perbedaan jadwal

Kesalahan analisis

Schedule produksi dibuat dengan acuan data schedule proyek

Page 15: PMP NTT ver 2

proyek dan produksi

Kurang koordinasi

Schedule dikoordinasikan dengan pihak proyek

Perubahan jadwal

Perubahan lingkungan

Schedule dibuat sudah memikirkan risiko yang akan terjadi sehingga jika ada perubahan sc

Perubahan desain dan spesifikasi

Kurang koordinasi antar stakeholder

Melakukan koordinasi awal sebelum proyek dimulai

5 Material Kurangnya material

Kesalahan analisis

Melaksanakan pengecekan analisis

Kesulitan transportasi material

Membangun jalan masuk ke proyek agar intensitas arus keluar masuk kendaraan lancar

Pemborosan

Melakukan penjadwalan kedatangan dan penggunaan material

Keterlambatan pengiriman

Kesalahan pemilihan supplier

Melakukan seleksi pemilihan supplier yang ketat

Kesulitan transportasi material

1). Membangun jalan masuk ke proyek agar intensitas arus keluar masuk kendaraan lancar

Page 16: PMP NTT ver 2

2). Mempercepat pengiriman material

Keterlambatan pengurusan kontrak

Mempercepat pemesanan material

6 Force Majeure Bencana alam

Transfer risiko pada pihak penjamin asuransi

Perang suku

Transfer risiko pada pihak penjamin asuransi

Kerusuhan

Transfer risiko pada pihak penjamin asuransi

Terorisme

Transfer risiko pada pihak penjamin asuransi

7 Dana Kekurangan dana

Rumitnya pencairan dana

1). Memahami prosedur pencairan dana dengan baik

2). Melakukan prosedur pencairan dana tidak mendekati dengan waktu akan digunakannya dana

Cost overrun

Pekerjaan ulang

Melaksanakan prosedur

Keterlambatan

1). Melakukan fast tracking atau crashing

2). Melaksanakan evaluasi kinerja waktu harian, mingguan, dan bulanan

Page 17: PMP NTT ver 2
Page 18: PMP NTT ver 2

G.Reference

BAPPENAS. (t.thn.). Permasalahan di Bidang Infrastruktur. Dipetik 2013, dari http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/11347/

BMKG. (t.thn.). Prakiraan Cuaca dan Hujan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dipetik 2013, dari http://meteo.bmkg.go.id/ : http://meteo.bmkg.go.id/

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. (2009). Kinerja 2005-2009. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. (2008). Profil Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. (2008). Profil Balai Wilayah Sungai Sumatera VI. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum. (2008). Profil Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII. Jakarta: Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum.

Dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025.

National Bank for Agriculture and Rural Development. (2004). Infrastructure for Agriculture and Rural Development. Mumbai, India.

Pemerintah Daerah NTT. (2012). Dokumen Nusa Tenggara Timur dalam Angka. Dipetik 2013, dari http://ntt.bps.go.id: http://ntt.bps.go.id/data/flippingbook/ntt%20da%202012/index.html

Pemerintah Daerah NTT. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2009 -2013.

Pemerintah Daerah NTT. (2012). Dokumen Statistik Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur 2012. Dipetik 2013, dari http://ntt.bps.go.id/data/flippingbook/ntt%20da%202012/index.html

Pemerintah Daerah NTT. (2012). Profil Kabupaten Ende. Dipetik 2013, dari http://nttprov.go.id/2012/index.php/en/profilkab-kota/kabupatenende

Sandyavitri, A. (2008). Manajemen Resiko di Proyek Konstruksi. Media Komunikasi Teknik Sipil .

Stakeholder Analysis. (t.thn.). Dipetik 2013, dari http://www.brighthubpm.com: http://www.brighthubpm.com/project-planning/9846-stakeholder-analysis-overviews-of-its-theory-and-practices/

Page 19: PMP NTT ver 2