PMK_No_04_Tahun_2011
Transcript of PMK_No_04_Tahun_2011
t5lil5l,ilssaxE3ixSALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGANNOMOR 04 /PMK.07/201,1,
TENTANG
TATA CARA PENYAMPAIAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH
Menimbang
Mengingat : 1.
DENGAN RAHMAI'TUHANYANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
bahwa untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 56Tahun 2005 tentang Sistem InJormasi KeuanganDaerah, telah ditetapkan Peraturan Menteri KeuanganNomor 46/PMK.02/2N6 tentang Tata Cara PenyarnpaianInformasi Keuangan Daerah;
bahwa sehubungan dengan telah ditetapkannya PeraturanPemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atasPeraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang SistemInformasi Keuangan Daerah dan dalam rangka meningkatkanefektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Sistem InformasiKeuangan Daerah, perlu mengatur kembali tata carapenyampaian Informasi Keuangan Daerafu
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan PeraturanMenteri Keuangan tentang Tata Cara Penyampaian InformasiKeuangan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang SistemInJormasi Keuangan Dae'rah (Lembaran Negara RepublikIndonesja Tahun 2005 Nomor 13& Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010;
MEMUTUSKAN:
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARAPENYAMPAIAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH.
z.
Menetapkan
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, atau walikota'
clan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
2. Daerah otonom, yang selanjutnya disebut Daerah' adalah
kesatuan masyaratat -hukum
yang memPunyai batas-batas
wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan
pemlrintihun dan kepentingan masyarakat setemPat menurut
prakursa sendiri berdisarkan aspirasi masyarakat dalam sistem
N"gatu Kesatuan Republik Indonesia'
3. Anggaran Penclapatan dan Belanja Negara, yang selanjurnya
aisingtat APBN, adalah rencana keuangan tahunan
p"-"tit t"h"., negara yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan RakYat.
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjurnya
disingkat APBD, adalah rencana keuangan tahunatr
Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disehrjui bersama oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
5. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk
mendinai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan
Desentralisasi.
6. Dana Alokasi Umum, yang selanjutnya disingkat DAU, adalah
dana yang bersumber dati pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antar Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka
pelaksanaan Desentralisasi.
7. Dana Bagi Hasil, yang selanjutnya disingkat DBH, adalah dana
yang bersumber dari penetapan APBN yang dialokasikan
kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk mendanai
kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan desenkal isasi.
8. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang
dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil pemerintah yang
mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana y^^E
dialokasikan untuk investasi vertikal pusat di daerah.
9.
10 .
11 .
MENTERI KEUANGANREPUSLIK INDOI{ESIA
Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN
yang dilaksanakan oleh Daerah yang tnencakup semua
penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas
Pembantuan.
Informasi Keuangan Daerah, yang seianjutnya disingkat IKD,
adalah segala informasi yang berkaitan dengan keuangan
daerah yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan Sistern
Informasi Keuangan Daerah.
Sistem Inlormasi Keuangan Daerah, yang selanjufnya disingkat
SIKD, adalah suatu sistem yang mendokumentasikan,mengadministrasikan, serta mengolah data terkait lainnya
rnenjadi informasi yang disaiikan kepada masyarakat dan
sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangkaperencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pertanggungjawabanPemerintah Daerah.
BAB II
TATA CARA PENYAMPAIAN IKD
Pasal2
IKD yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah kepada Pemerintahmencakup:
APBD;
Perubahan APBD;
Laporan Realisasi APBD Semestel I;
Laporan Peltanggungjawaban Pelaksanaan APBD, terdiri clari:
1) Realisasi APBD;
2) Neraca;
3) Laporan Arus Kas; dan
4) Catatan atas Laporan Keuangan;
Dana Dekonsenhrasi dan Dana Tugas Pembanfuan;
Laporan Keuangan Perusahaan Daerah; dan
Data yang berkaitan dengan kebufuhan fiskal dan kapasitasfiskal daerah.
Pasal 3
IKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disampaikarr trlehPemerintah Daerah kepada Menteri Keuangar-r dan NlerrierrDalam Negeri.
a .
h
c .
d .
e
f.(,o
(1)
MEN'ERREPUBLIK INOONESIA
(2) IKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat pula
disampaikan Pemerintah Daerah kepacla menteri teknis terkait
sesuai kebutuhan.
Pasal 4
Dalam rangka Penyelenggaraan SIKD secara nasiona[, IKt)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 disampaikan oleh Pemerintah
Daerah kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur JencleralPerimbangan Keuangan.
pasal 5
(1) IKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, hr-rruf Lr,huruf c, dan huruf d disampaikan dalam softcopy 'Jan lrurdcopy.
(2) Softcopy sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. APBD/Perubahan APBD/Realisasi APBD; dan
b. Realisasi APBD Semester L
(3) Soficopy sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikarrdalam bentuk dan format sebagaimana ditetapkandalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri Keuangan.
(4) Hardcopy sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. Ringkasan Pendapatan Pemerintah Provinsi BerdasarRincian Objek;
b. Ringkasan Pendapatan Pemerintah Kabupaten/KotaBerdasar Rincian Objek;
c. Ringkasan Belanja Provinsi/Kabupaten/Kota Per FungsL,{.Jrusan, Organisasi, dan Jenis;
d. Rincian Belanja Pegawai Tidak Langsung;
e. RingkasanPembiayaan;
f. Daftar Pinjaman;
g. Ringkasan Realisasi APBD Semester I;
h. NeracaPemerintahProvinsi/Kabupaten/Kota;
i. Laporan Arus Kas Pemerintah Provinsi;
j. Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten/Kota;
k. Rincian Perhitungan Fihak Ketiga Provinsi/Kabupaten/Kota; dan
L Daftar Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongandan Iabatan.
(5)
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
Hardcopy sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan
dalam bentuk dan format sebagaimana ditetapkan
dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan.dari PeraturanMenteri Keuangan.
(6) Bentuk dan format sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 2
huruf e dan huruf f berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(7) IKD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g
disampaikan oleh Pemerint4h Daerah berdasarkan permintaan
Direktur ]enderal Perimbangan Keuangan.
Pasal 5
Softcopy dan hardcopy APBD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a disampaikan beserta salinan Peraturan Daerahtentang APBD.
Softcopy dan hnrdcopy Perubahan APBD seba gaimana d imaks u ddalam Pasal 2 huruf b disampaikan beserta salinan PeraturanDaerah tentang Perubahan APBD.
Sofcopy dan hardcopy Pertanggungjawaban PelaksanaanAPBD sebagaimana dimaksud dalam .Pasal 2 huruf ddisampaikan beserta salinan Peraturan Daerah mengenaiPertangg-ungjawaban Pelaksanaan APBD.
PasalT
Batas waktu penyampaian APBD sebagaimana dimaksucldalam Pasal 2 huruf a paling lambat tanggal 31 Januari tahunanggaran yang bersangkutan.
Batas waktu penyampaian Perubahan APBD sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 huruf b paling lambat 30 hari setelahditetapkannya Perubahan APBD tahun berjalan.
Batas waktu penyampaian laporan Realisasi APBD Semester Isebagaimana dimalaud dalam Pasal 2 huruf c paling lambattanggal30 ]uli tahun berjalan.
Batas waktu penyampaian Laporan PertanggungjawabanPelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2huruf d paling lambat tanggal 31 Agustus tahun berjalan
Batas waktu penyampaian in-formasi mengenai DanaDekonsentrasi dan/atau Dana Tugas Pembanfuan dan LaporanKeuangan Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 huruf e dan huruf f paling lambat tanggal 31 Agustustahun berjalan.
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
(2)
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
(6) Batas waktu penyampaian IKD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huru? g paling lambat sesuai permintaan Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan.
BAB III
PENGENAAN SANKS]
Pasal 8
Dalam hal Pemerintah Daerah tidak rnenyampaikan IKD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 hingga batas waktu yang
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangall
memberikan peringatan tertulis kepada Pemerintah Daerah
Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diterbitkan paling lama 15 (lima belas) hari terhitung setelah
tanggal batas waktu yang ditetapkan.
Pasal 9
Dalam hal Pemerintah Daerah tidak menyampaikan IKD dalam
langka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkannya peringatantertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Direktur JenderalPerimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan menetapkansanksi berupa penundaan penyaluran Dana Perimbangan setelahberkoordinasi der.rgan Menteri Dalam Negeri.
Pasal 10
Sanksi berupa penundaan penyaluran Dana Perimbangansebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dilakukan sebesar 25%(dua puluh lima persen) dari jumlah DAU yang diberikansetiap bularurya pada tahun anggaran berjalan.
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan secara efektif pada penyaluran DAU bulanberikutnya setelah tanggal penetapan sanksi sebagainlanadimaksud dalam Pasal 9.
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan setiap bulan sampai dengan disampaikannya IKDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
(1)
\L )
(3)
(1)
(2)
(3)
M€NTERI KEUANGANREPUBLTK rNooNtillr^r
t,
Untuk Daerah yang tidak mendapatkan DAU, p€netapan sanksisebagaimana climaksud dalam Pasal 9 dikenakan sebesar 25?i,(dua puluh lima persen) dari jumlah DBH Pajak Penghasilanyang akan disalurkan pada tahun anggaran berjalan.
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan secara efekfif pada penyaluran DBH PajakPenghasilan tahap berikutnya setelah tanggal penetapan sanksisebagaimana dimaksud dalam Pasal 9.
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan sampai dengan disampaikannya IKDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Dalam hal Pemerintah Daerah telah menyampaikan IKDsebagaimana dimaksud dalam pasal Z, Direktur JenderalPerimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuanganmenetapkan pencabutan sanksi sebagairnana dimaksuddalam Pasal 9.
Jumlah Dana Perimbangan yang clitunda penyalurannyasebagai akibat dari pu.rgenairl sanksi
^ ,"bugui*unu
dimaksud dalam Pasal 10 dan pasal 1.1 disalurkan pad"a bulanberikutnya setelah tanggal pencabutan sanksi sebagaimanadimaksud pada ayat (1).
Dalam hal sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) belumdicabut sampai dengan berakhirnya tahun anggaran, DanaPerimbangan yang ditunda disalurkan kembali sebelum tahunanggaran berakhir.
l""q"l1u" sanksi penundaan Dana perimbangan diberiakukan
kembali pada tahun anggaran berikutnya.
(1)
(2)
(3)
(4)
Pasal 13
Pada saat Perafuran Menteri keuangan ini berlaku, peraturanMenteri Keuangan Nomor 46/pMK.0l/2006 tentang Tara CaraPenyampaian Informasi Keuangan Daerah, dicabut dai dinyatakantidak berlaku.
MENTERI KEUANGANnrPunrtx INDoNESIA
Pasal 14
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai beriaku pacla tarrggal
diundangkan
Agar setrap orang mengetahuinya' mernerintahkan pengulrclartg'rrt
p"?r,".^" 'rrrr"r,t"ii
K"rr?ngu.r i.ri denga^ Penempatan^ya dalar.
Berita Negara Republik Indonesia'
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 10 Jan, ,ar i 2 0 t
MENTERI I(EUANCAN,
t t d .
AGUS D.W. MARTOWARDOJ LrLl iu rr cla Ir glcan cli Jalcal'tap r a r l a t a n g g a l 1 0 J a n u a r i 2 0 1 1
MI]NTERI I_IUI<UM DAN FIAI( ASASI MANUSIA,
r r d .
PATRIALIS AKBAR
BEIIITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAFIUN 2OIT NOMORSal inan sesuai d aslinyaI(EPALA
I(EPA RTEMEN
GIANIPl
-^J''{PS-s- - - * - - ' r r r c { r l R l G U A } I C A }f L f l u v r " " t s '
- ' -
{CMnP 01 Ptvo( ! l - -0I rEN r.d '- l
- t " A ' - , P l ? L f ' r v A M P t u { N - N f u @ r '
l,,.EUlJlCAN DA-EPl}l
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
PROVI'I5v ](ABLt?ATrN / KOTA
IOR.N,'}T SOFrcOPY AfB;/IETUBAHAN A?BD/REALIsAs A-IBD
TAHL'N ANGG ARAN ' . '
Tdu
Jdlri6nTiF DrdeNsr PFviNi
Niar DrarhKoa! frintti
tsgiTipc tlt:'ls
K.d. U@
sloDPrcguK!gLNl6d.M
Kode KdodPol
KclonPolKod.)!d
I.dKod. ObeI
obj.IKodr Rftis Obld
Rbom Ob*
l1ld
:D f idagshhshPoru
iMgln / Pcilbtu/ k'lb$
: Pd / Xrb. / Kob
:DiiridaBEtMFo@r
:Df rdd3uMu@u
: Diiri dorgd Lodr f68ti
: Diiti dd\gs fsgti FaEftrhs dr drdrh
: Dii3i dal8t tiF |ss (W'iib / Plihu)
. DiLi d6gu kod! lss
: Dtbi dugu lsu P@inbh'n d drsh
: Ditsi dags r\B. dguisrd
: DiisidagsFotil
: Diisi aat$ Lltub
I Kod. rk6 P.ndrF@ b'luir & Pcmbayrs
: PddrPrs / B!h$ / P'ahLYru
: Kod! kdohPol PbdlPrq bd'nF & PdbEvlu
: Kddpot( Pcnd^P.6 b'I$ir & FEb'Y's
: Kod. j4i5 P.ndrPr4 b€lsir & Fhbrav'u
: .lcn! p6diP!s, b.lu9! & Pabtryim
: Kod. obi?k Pdd.Prta b'luia & PdDuvaan
: Ob)!k PmdaPaE bc)ani' & PaMYru
: KodE Ni$ obi.! PadlPa@ blhn)a & Fmbr'yim
: Rftis objck pddlPr6' hlui! & PeFbuy'u
' Dili d6Bm juE\Id daJao ruPrah
M€NTEBI KEUANGANREPUBUK INDONESIA
PROVTNST/KABUPATEN/KOTA ...FORMAT SOFTCOPY LAPORAN REAUSASI APBD SEMESTER I
TAHUN ANGGARAN ..,
Tahun
Jenis Laporan
Tipe Daerah
Nama Provirsi
Nama Daerah
Kode Akun
Akun
Kode Kdompok
Kelompok
Kode jenis
Jenis
]unilah
Sabnu
rSPA
: Diisi dmgan tahun lapotan
: Sesrester I
: Ptov / Kab. ,/ Kota
: Diisi dmgan naura provirsi
: Diisi dengan rrama daerah
: Kode akun pendapatan belanja & ponbiayaan
: Pmdapatan / Belanja / Pembiayaan
: Kode kelornpok pendapatal, belanja & perrbiayaan
: Keiompok pendapahn" belanja & perrbiayaan
: Kode jenis pendapatan, belanja & pernbiayaarr
: Jenis pendapata4 belanja & penbiayaan
dengan juurlah ddan rupiah
PIENTER] IGUANGAN
rtd
AGUS D,W. MARTOWAR!OJO
TahunJenis
LaporanTipe
DrerehNema
IJrovinsi
Nua
DrcrehKode Akun Akun
Kode
KelompokKelompok Kode Jenis ]enis
Ju:rrlah(Rupiah)
L A M P I U N I IP E R A T U & A N M I N T E R I K E U A N C A NN O M O R U 4 l P M K 0 7 / 2 0 1 1 T E N T A N C ,
TATA CARA PENYAMPAIAN
T N T O R M A S I K E U A N C A N D A E R A H
MENTEFII KEUANGAN, REPUELIK INDONESIA
PEMERINTAH PROVI|.,SI .-'
APED/PERUSAHAN AP!D,/REALT5A5I APDO'
RTTVCKASAN PSNDAPATAN DERDASAR RTNctAN OBIEKTAHUN ANGGARAN .. '
(NOMOR & TGL TERDA & fENKADA)
'bnrr...6 Pididil6 /u Pdrdhm
MENTERI KEUANGANNEPUBLIK INDONESIA
{NOMOR &TGL PENDA & PENKADA)
m.-" r.-,6." l..t t'@till dru P.trilnrh d':tjl ElgI-'--. .-
(Nrma LengkrP)
MENTER] KEUANGANREPUELIK INDONESIA
TEMEruNTAH XABIJPATIN,/KOTA ...
APBD/PENUBAI{AN APED/REAIISASI APBD'
RINCKASAN TENDAPATAN BBRDA5AR RINCIAN OBJEK
TAHUN ANGGAMN..
DASAN HUKUM
(NOMbR & TCL PERDA & PEnKADA)
TAN DAER,AH
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
PilERIMAH IRO/||61/U!UPAT!N/KSIA "'AnD/PAUIAHN A?lD/lllLt5A-9 Arlr
ruIGXASAN !UN'A ?N ruTGL UTIJSAN, ORCANEAS( DAN 'ENETAHUNANGGAIAN..
/ / ' o '
Oanr Pcny . r ! . i rn d rn Otonomi Xhr .u r
dari Frovlnri At.u PcFc.lntrh D.clrh
MENTERI KEUANGANREPUBL'K INDONESIA
D A S A R H U K U M
( N O M O N & T G L P E R D A & P E R K A D A )
/ / 2 0
SakrclarLi Da€r.h
trd
( N a m a L e n g k a p )
MENTERI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA . "APED/PERUBAHAN APBD/REALISA5I APBD'
RTNGKASAN PEMBIAYAAN
TAHUN ANGGARAN.. .(dalm ruPiah)
/ / 2 0
Sekretaris Daerah
ttd
( N a m a L e n g k a p )
KODENEV FNI INI / :
URAIAN JUMLAH
6 EMBIA'ATNTNE-RAHJenerimaan Pcmbiavaan Daerah
1 iiLPA Tahun Sebelumnya6 1 0 1 iiLPA Tahun Sebelumnyr
2 ?encairan Dana Cadangan
6 2 0 7 ?encairan Danr Cedenqan
o J 9asil Pmiualan Kekayran Dranh yeng Dtpimhtan
3 0 1 iiaoil Pmiurhn Perorehtrn Mllll Drenh/BUMD
I ffioaeran,t 01 ?encrirnaan Piniaman Dacrah &ri Pamerintah4 0 2 tenerimaan Pinirman Dacrah darl Pemda hin
4 0 3 Penerimaan Piniemen Dacrah dari Banl
4 0 4 Penerirnaan Piniaman Dierah dari LKBB4 0 5 Penerimarn Huil Penerbihn Oblitaei Daerah5 Penerime an Kembali Piniaman5 0 1 Penerimaan Kembali Pinjaman Daerlh keprda Pamcrintlh5 0 2 Penerimaan Kembali Piniaman Daerah kcpada Pemda [.ain5 0 3 Penerimaan Kcmbali Piniaman Drcrrh kaD.da BUMD6 Penerirnaan Piutenc Daenh
2 rengerur ran r€mD[ymn ua€'lh2 1 lembentukan Drni Gdrngin2 01 Pembentukan Danr Crdilrtin7 Z Penyertaan Modal (Invectasi) Daetah
2 0 1 Sadan Usaha Milik Daerah @UMD)2 2 0 2 Jadan Usaha Milik Negara (BUMlf)2 2 0 3 ?erusahean Swae[r
6 2 3 iembayaran Pokok Utanc dan Oblisaci Daenh6 2 3 0 1 )embayaran Pokok Utang lepada Pemerinbh3 7 3 02 'embayaran Pokok Utang kepada Pemda lain
2 3 0 3 )embayaran Pokok Utang kepada Eank3 0 4 'embayaran Pokok Utang kepada LKBB
2 3 0 5 Pelqnasan Otli gasi Daerah2 4 Pemberian Piniaman Daerah2 4 0 1 Pemberirn Pinjaman Daerah kepada Pcmcrintah
6 2 4 0 2 .'ellbqrian Piniaman Daerah kepada Pemda [:in6 2 4 0 3 )emberian Pinjaman Daerah kedA;EUMD
3 lisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
MENTERI KEUANGANREPUELIK INDONESIA
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA,..
APDD/PERUBAHAN APBD/REALTSASI APBD'
RINCIAN BELAN'A PEGAWAI TIDAK LANGSUNGTAHUN ANGGARAN ...
(dalm ruprah)
, / / 2 0
Sekretar is Daeralr
nd
(Nama Lengkap)
KODEREKENINC URAIAN IUMLAH
BELANIA DAERAH
SELANIA TIDAK LANGSUNG
5 1 BELANIA PEGAWAI
I I 3aii dan Tuniansan
I )1 l1 rarr
5 I 1 )1 )2 Iunjangan
5 I I )2 f ambchan Penqhasilan PNS
5 1 I 13 Belanja Lairuya
MENTERI KEUANGANREPUELIK INOONESIA
PEMERINTAH PROVINSI/(ABUPATEN/ KOTARINCKASAN REALISAST APBD SEMESTER I
TAHUN ANGGARAN .,.
Sahatarb Drcr.h
rrd
(Nur t2n8k.p)
MENTEFI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
PEMERII.JTAH PROVI\ISI/ KABUPATEN/ KOTA
DAFTAR PI}.UAMAN
TAHUN ANGGARAN
/ / 2 0
Selretaris Daerah
hd
(Nana LengkaP)
MENTERI KEUANGANREPUELIK INDONESIA
f €M€Rtffi ^H ptovlMuxrlulrtEN /KOTANENACA
EN]I DEEMTEf,TAHUN2OXI OAN rcTO
20x0
x r r a t X . r O . r r . h
x.r di 3.ndrh.r. l..a.l{.t.n
X8 da l.nd.h.t P.n..id.r^
t n v . d . n J . n t b f m d . l
Pufnt nlttbtl
3.irn bn(rr riryro.^ l.Ptd. !.rutdr.. N.t.r.
8ri.n uM., nl4.i.^r.P.d. r.NFh.a D"'th
tr.rn tw.t r&y|Da r.P.d. r.h.'buh ru-t
f. i i .^ L^(.r lhjrn^kprd. f.ds@h gr...h u@I'
l., i .h bn.,, r.dM P.r/u.hn ABN'.^
l. i.n Un.., runtuLn t.rhtd&Fu
8,ti.n lr^(.t tunutrn C.ni Rc!
r w S r A 5 r l A N 6 g r A N ' A N C
l.v.rbi Nonp.tnri ln
rbJ.6.r x.p.ar P.rut.h.r. N.t.t
rhl.n.n X.P.d. r.tutrh..n o....h
Pq.d.^K.p.dr f.dtubh o.rdh brYl
lnv.rurr drhBSu'.1 Ub^t N.t -
hvtnrrl ai.F rrlt. l P.nl..dn.n
hv.tbrr N.n?r'ni^t. u6t!
1."..r.! i P.rh'n..
P.^/-rr.n Moirl Itr.thuh Dr.trh
lnv.tbn f!rm.Bn bby.
A5ET IE I A f
P...|'.n a.n M.,h
c.du^a d.n l.ngn..
J.r.n, Iri!rri, drn Jrririr.
xo$eri d.lrm r.ila(.ir.nA lu6u l . r i f .n /u tu r .^
1.ail.n P.ni!i.n ^tru..n
TunNl.^ f.rhd.h.rr.n
Tunbu^C. .n nv tK.hin.rn d..Er. Psrr X.d3.
twtdas f i
XEW I ISA( I NGg P€NOEK
Ul.q r.rhitu^t.nt6.\ &dtr (PlK)
l.nrn b.or UDnl Drl.nMl.il. tln.thhh ruela.C.. bn<!. ub.t o.l.-N.a./- ?rd.turi o...rn bht.
lrCrn ulu Ubn! orhn l.t.'i. knbF x.s.nt . l.^l
8.th bn.r' Ubnr o.l.n N.r.n' Unba. tu..r. tcr.n lrnlrri.n bn..r Ur.nt D.l.n N.Fl'Slt.rl3ra.. u(r. Utrnt lrnak P.^i..a UhyrUt.ntl.nrt. P6d.t Uhyr
X!WAI I IAN'ANGKA P^N'AMuLnt o.r.o N.t.d -..n.rboh r.sl
Ubd, O.!o N.t.n- hd.b[h O..nt bhyrUona o.r.m N.t.d. f.ilba. X.cr.a.n LnlUura DrlD N.t.n- LEbt. r.u.nt nhbn t.nrUbnt O.hF N.t..i-Slit.iULntJ . . [ r r r r .Fna Ubt r
lw|d xffl i l t lN
:kunls Dd EXUTT^s O^NA L NCAi
5i{ kbil P.dbi.t.s A^grr.n t5'LP^)c.nd.trr.n r..t Oil..tSIlM
C'd..t.n fi!r,.a
Crd.^t4 f.BdtrnD.^. y.nt hrru. Dlaai.l.n u^tur t.Db/rr.n Ub^tJ.ntb t d.r
IKUIT SOANA rNV6lNl
Dihv.ru.al.. d.r.n hv.s.rl,..!b P.{.nIO'hv.ru!ll.n drl.a Ad T.btOl6v.lr.it.^drl.h Ad Lhlro .a r r . . r H . tu .o lxa l .b^un i l r . .b r t r , . .uuna l , .a r . f . . i .n ,
EKUTA5 OANA CADANCANOa6v.ruril.^ d.l.h DN C.arntr
laFl.a rrfr i -r +*.rF.
b . i d r q d r y F
q t r l F f 4 t t l
l d . g . 4 . a d i t r y h g t , t r
E r - g d ' i q - i f i F n q , r . q
{!f lr d-t -tt qsFl al
dd{Ur{irrff.Jlrriptu.J rr
turfo-r tq 'qFt5t rud rh tqt tfrh-t,
i t arnh r{ 4-,4k., trff iF, i: Ery 7
! . ( 6 e | F r f f i E t | q q . q
l r r i c l q ' q q s F i l r a
r-tat@rt*tr-+tqtq !.a?t-t-raQ*gFI..dFa q* i . .4 r tE*aar r . /+u e
EqturaF. r& iE-haendtq tE*t-t-t.t*rah.r||JfHdt-a It
.&fil!Fi4.l-t.adtHdt-J tR f f i . |q f t+R.dr t - { t
.&r6a.Gq rr
b t id { l4 'q r l r t
v
F+a*4 l .Fr r .# . $.-nlq.r*r-firffir@ r
rlf,r-rdir€r4t rrtdF-t&iqOri*U t
t r lqdqJ€-F { . i t r i . t rJ SHdqa lq . td {q t r - t t t t
i l q * t r ry 'F rNqtu i * tJ Gq{qrq-tit.frri+iJ u
q*t*/ W-rlttr{41t prH ti.&r.J 't rrri.J 6
r&rFaittsxwF.rtq rb . { -h .FNEr"
b t rd - r ry ryFr . l t tJqrdY+q r t
drqn aQr Fy *fi ,.'try{.r r.rH rr{*q{ .r
ddD{ t, t.rr€ +Tr rr|ff
"_rq'r'J Qq l'
k *dq rhx ' { f t6 l r tJqFY.rr+.Jp.t.adrpu,/ rr
dq4aanFtVqr*taPt.ndrP.,J tt.&Fl r.t Flq qt 4 qits l rnr!.Fra i(
IxJq.t t.4E-rinrFJ rq.!rN'r trq txq !q ! .4q . r l '+ . ! rnd 'PJ r (
ti.r '.'!r+J{-!J'P.. t.
lfl . td t-do -{.xw F tpa it q al
lrl tl ail F hPr rq FF l rLFr/!.J{trd.Lqnrid.ruurrr!rt.r .a
Frl.n4rrrF{4.f nDB'tt. rrFrlqlr.r.r!i.rt'.{rlla ..
"'a"lra'Nn{ rz
t!"" +E 'lFr".r +rF rt
Gr r rdqr ' ^ 'qq5t r r
t'wr4!nrJ"P'd tt
Frn,{fl lo !n..{v!, t l
wH{ndrP'l l l
!Fr,lr.! do t!
r { n q t q E { r r
. i"dtsqiv "'o
,l
q t + f t { { '
-tV JEra-{trytt ' l nE .
i l 'J F4 rtra n€ I
rEl.. ldvlqr.q4 t
rqtrao tul Fe o..14, ,rq,q Pts Br"',rJ I
t!.{ F4r4r'd'f$J t
rr '{t*r rqr"'! l r
' t r t q q r
qd sr lrd {|4 ra6tq Fdq {sr{ lurl!!{rl l@n
5WStY Nndh''lgdiold
'lvlflrlnu
vtslNo0Nl )l-lEndluNVCNYn3)| lU:lINfn
MENTEBI KEUANGANREPUBLIK INDONESIA
PEMERINTAH PROVINSI/ KABUPATEN/KOTA
RINCIAN PERHITUNGAN FIHAK KETIGA
TAHUN ANGGARAN,. .
Sekretar is Daerah
nd
(Nama L.engkap)
MENTERI IGUANO^NTIEPUELII( INDONESIA
PEMERINTAH PROVINsI/KADUPATEN/KOTA ".
DAFTAR IUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN COTONCAN DAN ,IAEATAN
T,{HUN ANG6ARAN "
STAFJ U M L A H
COLONCAN/ RUANC
ESELON TENAGA FUNGSIONAL
I lv PENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA
loloncan lv/ t
UMLAH GOLONGAN IV
lo lons!n l l I /d
t | / b
n UI/ .
^ I l /d
t l / c
lo lonran l l lb
r I t / t
UMLAH COLONGAN II
l o lonran I /d
onqrn I /c
3olongan I /b
l o lonqan I /a
UMLAH COLONCAN I
rOTAL
/ / 7 u
Sckr:taris Dacrah
l d
(N.ma Lcngk .p)
MENTERI KEUANCAN
ttd.
AGUS D-W. MARTOWARDOIO