pmk-85-2015
-
Upload
ferry-raka-septian -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of pmk-85-2015
-
7/24/2019 pmk-85-2015
1/16
MENTE KEUANGAN
REPBLI INDONSIA
PRR NR G RPBI IDOI
G
PRB PRR R GOOR 4/P0/0 TG PG DIIPI D ITY
DG JG PBI G GR
enman
DI GG RI G
DG R G
R G RPBI IDOI,
a awa enan tetannya Peatan Pesen omo6 tentan nanan nea Peawa D nnanementean eanan, teapat aanya etentan teatpeaan nomenlat anan nea an
pemean Tnanan nea seaa salah sat nstnanan yan ean epaa peawa lngnanementean eanan;
c
awa sesa etentan Peatan ente eananomo 4/P0/0 tentan Peneaan DslnDalam atannya Denan nanan ss Pemnaaneanan eaa D nngan ementean eanan,tela at awa peneaan spln a selpeawa lnnan ementean eananepena teaap esaan tnanan yan eaneaa Peawa ementean eanan;
awa alam ana menyesaannomenlat
nanan nea an pemean nanan neaseaamana at enan Peatan Pesen omo6 tentan nnan nea Peawa D nnanementean eanan seaamana mas alamf a, pel laan eaan teaap eeapaetentan alam Peatan ente eanan omo4/P0/0 tentan Peneaan Dspln Dalamatannya Denan nanan ss Pemnaaneanan eaa D nnan ementean eanan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b , dan huruf c, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.01/2011
Tentang Penegakan Disiplin Dalam Kaitannya Dengan
Tunjangan Khusus Pembinaan Keuangan Negara
Di LingkunganKementerianKeuangan;
'
J
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
2/16
Mngingat
ntapkan
MENTER KEUNN
EK NNE
- 2 -
1 Unang-Unang Nomor 5 Tahun 2014 tntang AparaturSipil gara (Lmbaran Ngara Rpublik Inonsiaau 1 Noor 6 Tambaha mbaran NaraRpublk Idonsa omor 494)
2 raura ridn Noor 156 ahu 014 agTunjangan Kirja gawai Di Lingkungan KmnranKuangan (Lmbaran Nar Rpublik Inonsia Tahun2014 Nm 313)
3 raturan Mntri Kuangan omor 214/ MK 01/ 2011tntang ngakan Displin Dalam Kaiannya DnganTunjangan Khusus Pmbinaan Kuangan NgaraDi Lingkungan Kmntrian Kuangan
MEMUTUSKAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG ERUBAHANATAS PETURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR214/PMK 01/ 2011 TENTANG PENEGAKAN DISILINDALAM KAITANNYA DENGAN TUNJANGAN KHUSUS
EMBINAAN KEUANGAN NEGARA DI LINGKUNGANKEMENTERIAN KEUANGN
as] I
Bbrapa ktntuan an Lampiran alam Prauran MnrKuangan Nomor 214/PMK 01/ 211 tntang ngakanDisipin Dalam Kaitannya Dngan Tunjangan KhususPmbinaan Kuangan Ngara Di Lingkungan KmntrianKuangan iubah sbagai brikut:
1 Ktntuan Pasa 1 iubah shingga brbunyi sbagaibriku
asal 1
Dalam Praturan Mntri ini yng imaksu ngan:
1 Pgawai Ngri Sipi yang sanjutnya isbuPgawai aalah Pgawai Ngri Sipi KmntrianKuangan an Pgawai Ngri Sipi yangiprbantuka atau ipkrjakan i lingkunganKmntrian Kuangan
2 am Krja aala jam krja sbagaimana diauralam Kputusan Mnri Kuangan mga aran jam krja i lingkungan Kmntrian Kuangan
3 Tunjangan aalah pnghasilan slain gaji yangibrikan kpaa Pgawai yang aktif brasarkanko da kinra ang miputi Tunjangannrja an Tunangan aahan nsu unangaKhusus mbinaan Kuangan Ngara
www.jdih.kemenkeu.go.id
http://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/5TAHUN2014UU.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/156TAHUN2014PERPRES.PDFhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/214~PMK.01~2011Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/156TAHUN2014PERPRES.PDFhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/214~PMK.01~2011Per.HTMhttp://www.jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/5TAHUN2014UU.HTM -
7/24/2019 pmk-85-2015
3/16
MENTER! KEUANGN
REPBL INDONES
- 3
4. Alasan yang sah adalah alasa yag daaiprtanggunawabkan yang isampaikan secaraerulis dan iuagkan dalam sura ermohonanizin/pmbriahuan sra diseujui oleh pejaba yangbrwnang ssuai ktntuan yang iatur almPeraura Meneri ini
2 Ketnuan Pasal 7 iubah shingga brbunyi sbagaibrikut
Pasal 7
(1) Pemotongan Tunjangan diberlakukan keaa:
a Pegawai yng idak masuk bekerja aau idakberada di mpa ugas selama 7 Y2(ujuh seengah) ja aau lebih alam sehari;
b Pgawai yang trlambat masuk bkrja;
c Pegawai yang pulang sblum waktunya;
Pawai yang tidak mnggantikrlambatan;
e Pegawai yang idak mngisi aftar hair;f. Pgawai yang atuhi hukuman isiplin;
waku
g Pgawai yang ikenakan emberheniansemenara dari jabaan ngri;
h Pgawai yang ibrhenikan dari jabaanorgaiknya dngan ibrikan uang unggu(blum diberhenkan sbagai Pegawai); da/ atau
i Pegawai di lingkungan Kmenrian Kuanganyang iberikan cui di luar anggungan Negaraatau alam bbas tugas unuk menjalani masa
. ersapan ensun
(2) Pmoongan Tunjangan sbagaimana dimaksud padaaya (1) inyatakan dalam % (prsraus)
3 Keenuan Pasal 8 diubah shingga brbunyi sbagaiberikut
Pasal 8
(1) Keaa Pegawai sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 aya (1) huruf a, diberlakukan emotonganTunjangan sebsar 5% (lima erseraus) unuk iap
1 (satu) hari tidak masuk bkrja aau tiak beradai ma tugas selama 7 Y2 (tuh sngah) jamaau lebih dalam shari
(2) Kpaa Pgawai sbagaimana imaksu dalamPasal 7 aya (1) huruf b an huruf e, iberlakukanemoongan Tunjangn sebagaimaa eraumdalam Lamiran I yang meruakan bagian idakerisahka dari erauran Meneri ini
'
'
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
4/16
NTRIUANGAN
RPU INDONSA 4 -
3 Kepaa egawai sebagaimana imaksu alam asal7 ayat huru c an huru e iberlakukanpemotongan Tunjangan sebagaimana tercantumlam Lampiran II yng merupakan bagian tiakterpisahkan ari eraturan Menteri ini
4 Ketentuan asalsebagai beriut
9 iubah
asal 9
sehingga berbunyi
Khusus bagi egawai yang berlokasi kerja i rovinsiDaerah Kusus Ibukota Jakarta berlaku ketentuansebagai berikut
a kepaa egawai sebagaimana imaksu alamasal 7
ayat (1) hurf b an huruf e iberlakukan
pemotongan Tunjangan sebagaimana tercantumalam Lampiran III yang merupakan bagian tiakerpisahkan ari eraturan Menteri ini
b kepaa egawai sebagaimana imaksu alamasal 7 ayat (1) hruf c huruf an huruf eiberlkukan pemotongan Tunjangan sebagaimanatercantum alam Lampiran IV yang merupakan bagiantiak terpisahkan ari eraturan Menteri ini an
c egawai yang terlambat masuk bekerja sebagaimanaimaksu paa huruf a berupa TingkatKeterlambatan (TL 1) iwibkan untuk menggantiaktu keterlambatan sesuai waktu keterlabatansetlah jam pulang bekerja paa hariang bersangkutan
5 Kt en tu an asalsebagai berikut 1 iuba
asal 10
sehingga berbunyi
emotongan Tunjangan sbagaimana iaksu alamasal 8 an asal 9 ihitung secar kumulatif yngalam 1 (satu) bulan paling banyak sebesar 1%(seratus perseratus)
6 Ketentuan asalsebagai berikut
11 iubah
asal 11
sehingga berbunyi
Dikecualikan ari ketetuan sebagaimana imaksualam asal 8 ayat (1), bagi egawai yang tiak masu
bekerja kren:a menjaani cuti tahunan ibelakukan pemotongan
Tunjangan sebesar % (nol perseratus) kecali cutitahunn p un brn yng kmudnmenjalani cuti besar paa tahun yang samiberlakukan pemotongan Tunjangan sebesar 5%(lima perseratus);
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
5/16
f
PBL DOS- 5 -
c. menjalani cuti sakit, diberlakukan pemotonganTuangan seesar 0% (nol erseratus) dan25% (dua kma ia erseratu); atau
d. mejalani cuti bersalin, diberlakkan pemotonganTujngan seesar 0% (nol perseratus) dan 25% (dua koma lima pereratus).
(2) Bagi Pegawai yang mejalani cuti tahunanmenggunakan hak cuti tahunan pada tahun berjalan
dan pada tahu yang sama menjalai cuti besar,diberakukan pemotoga Tangan sebesar 5% (lmaperseratus) untuk setiap 1 (satu) hari cuti tahunan
yang dijalani.
7 Ketentuan Pasalsebagai berikut:
12 diuah
Pasa 12
sehingga berbunyi
(1) Pemotongan Tunjangan sebgaimana dimaksuddalam Pasal 11 huruf b haya diberikan bagi Pegawai
yang mengajukan cuti karena aasa penting denga
alasa orang tua, ertua, istri/ suami, anak, saudarakandung, atau menantu meninggal dnia.
(2) Pemotongan Tunjangan sebagaimana dimaksud padaayat (1) diberlauka dengan ketentua sebagaiberikut:a. paling lama 3 (tiga) hari kerja untuk setiap
pegua cuti karen alasan enting karenaorang tua, itri/ suami aak, a/ atau audarakandg meninggal dunia atau
b. paig lama 2 (dua) hari kerja untuk setiappengajuan cuti karena alasa petig area
mertua da/ atau menant meninggal dunia.3 Bagi Pegawai yang menjalani cuti karena alasa
pening melebihi ketentuan sebagaimana dimaksudada ayat (2) pada hari berikutnya dikenakanpemotongan Tunjagan sebagaimana dimaksudalam Pasal 8 ayat (1)
Ketentuan Pasal 3 diubah sehinga berbuyisebagai berikut
aa 13'
(1) Kepada Pegawai yag eang ejalani cti sakit
sebagaimaa dimaksud dalam Pasal 11 hruf cdiberlakuka ketentuan segai berikut
a. Pegawai yag akit deng surat eteranga
dokter amun tidak mejaai rawat ia utukpaing aa 2 (ua) ar kerja, diberlakukanpemotongan Tunjaga ea 2,5% (u alima perseratus) dan untuk har berikutnyadikenakan pemotongan Tunjangan sebagaimanaiasu aa Pasa 8 yat ( 1);
\ .
'www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
6/16
ENTERI KEUANAN
REPUIK INDONIA 6
b egaa ang mealan raat nap emaata rmah at ang duktan dengan uratkeeraga awa a a araat nap ar Pema ata rmah atuntu palng lma 25 (dua puluh lma) har kerja,dberlakuan pemotongan Tunjangan ebear 0%(nol pereratu) dan untu har berutnaenaan pemotongan Tunjangan ebear 2,5%(a oma lma pererat)
egaa ang menjalan raat jalan etelahelea menjalan raat nap ang btaengan rat keterangan ar oter,berlaan pemotongan Tnjangan ebear2,5% (a oma lma pererat)
d egaa ata ang mengalam ggranngan namn tda menjalan rawat nap
ag btan engan urat eterangan otern palng lama 5 (lma) har erja,derlauan pemotongan Tunjangan ebear 0%
(ol pererat) dan untuk har berktnadeaa pemtongan Tnjaga e bagamanadmak alam aal 8 aat (
(2) Surat eterangan doter ebagamana dmapada aat haru deuakan dengan etentuan
ang megatr mengena Cut Pegaa Neger pl
9. Ketentuan aalebaga ber t
4 dubh
aal 4
ehngga berbun
Kepaa egaa wanta ag eag mejala tberaln e bagamana maud alam aal hrf nt melaanaan peralnan angpertaa ampa engan etga ej angat ebagaCalon egaa Neger Spl, derlakuan pemotoganTnjangan ebear 0% (nol pereratu) elama (lma) har erja dan unt har bertaberlaan pemotongan Tnjangan ebear 2,5%(a oma lma pereratu)
() Kepa egaw anta yang melaanaanperala ag eepat a eera ejakdangat ebaga alon Pegaa Neger pl,dkenaan potongan Tunjangan ebagamanadmd dalam Paal 8 aat (
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
7/16
MNR KUANGAN
RPUBLK NDOSIA- 7
10 etentan Pasa 15 ibah sehingga berbnyi sebagaibert:
Pasa 15
1) epaa Pegaai sebagaimana imaks aaPasa 7 yat 1) hrf f yang berasarkan PeratranPemerintah ang mengar mengenai isipin Pegaaieger Sipl ijathi hkman disiplin karena
meakkan peanggaran erkait non aministraifikenakan pemotongan Tangan secaraproporsiona engan ketentan sebagai berikt:
a Hkman isipin ringan:
1 sebesar 25% a ph ima perserats)seama 2 a) ban jika Pegaai ijathihkman isplin erpa teran lisan
2 sebesar 5% a plh ima perserats)seama 3 tiga) ban jika Pegaai dijahihkman isiplin bera egran tertis an
3 sebesar 25% da ph lima perserasseama 6 enam) ban jika Pegaai ijathihkan isipi berpa pernyataan tiakpas secara tertis
b Hkan isipin seang:
1 sebesar 50% ima ph perserats) seama6 enam) ban jika Pegaai dijathikman isiplin berpa pennaankenaikan gaji berkala selama 1 sa) tahn
sebesar 50% ima ph perseras) seaa
9
sembian) blan jika Pegaai dathihkman isiplin berpa pennaankenaikan pangkat seama 1 sat) tahn an
3 sebesar 50 ima ph perserats) seama12 a beas) ban jika Pegaai ijahihkman isipin berpa penrnan pangkatseingkat ebih renah seama 1 sa tan
c Hkman isipin berat1 sebesar 85% eapan h ima perseras)
seama 12 da beas) ban jikaPegaa ijathi hkman isipin berpapenrnan pangkat setingkat ebih renahseama 3 iga) tahn
2 sebesar 90% sembian ph perseras)seama 12 a beas) ban jikaPegaai ijathi hkman disipin berpapeinahan aam rngka penrnan jabaanseingka ebih renah
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
8/16
MNTRI KUANAN
RPUBLIK INDONI
- 8 -
3. sebesar 95% (sembila puluh lima perseratus)selama 12 (du belas) bula, jikaPegawai dijatuhi hukuma diipli berupapembebasan dari jabt da
4 sebesar 100% (seratu perseratus), jiaPeai dijtuhi hukum diipli berupapemberhetia dega hormat tidak ataspermitaa sediri atau emberhetia tidak
dega hormat a megua adiadmiistratif ke Bada PetimbagaKepegawaia
(2) Kepada Pegawai sebagaimaa dimaksud dalamPasal 7 aat (1) huruf f ag berdasark PeraturaPemeritah a meatur megeai disipli PegawaiNegeri Sipil dijatuhi hukuma disipli kareamelakuka pelaggra terkait admiistratif tidakdikeaka emotoga ujaga.
(3) Kepada Pegawai sebagaimaa dimaksud pada aat (2)dikeaka
pemotoga ujaga apabilpelagara terkait admiitratif ag dilakukaberupa pelaggara
jam kerja ag merupak perbuata berulagulag dega kesegaa
eapaia sasara kerj dikareaka murkealaha Peawai ag erakuta;
stadr roseur ke (Standar OperatingProceure ag meiliki usur merugikakeuga egara atu memperkaa diri sedirida/ atau orag lai
d proses pereraia tapa izi muri kesegajaaPegawai ag bersagkuta da/ atau
e elakuk perikaha kedua a seterusataa izi poligami)
4 Kepada Pegawai sebagaima dimaksud ada aat(3) diberlakuk pemotoga Tujgasebagaimaa dimaksud pada aat (1).
5) Dalam hal badig admiitratif ag diuka olehPegawai sebaaima dimaksud pada aat ) huruf agka 4 diterim oleh Bd PertimbagaKepegaia a hukuma disiplia diubahmejadi selai pemberhetia atau hukumadiiplia dibatalka, mka ujaga Pegawaiag bersagkuta dibaarka kembali terhituseak Peawai a erakuta diizika utukteap elasaaa ua.
(1 _
: .www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
9/16
MNR! NGN
EUL NO
- 9 -11. Ketentuan Pasal
sebaai beikut17 diubah
Pasal 17
sehinga bebunyi
() Kepada Peaai yan dikenakan pebeeiseenaa dai jabatan neei sebaaimanadiaksud dala Pasal aya 1) huuf g kaenadilakukan penahanan ole pihak yan beajibdibelakukan pemotonan uanan seesa 100%
seatus peseatus) selama dala asapembehentian sementaa dai jabatan negei
(2) Dala hal bedasakan pemeiksaan aau eputusanpenadilan yan bekekuatan huku eap Pegawaisebagaiana dimaksud pada ayat (1) dinyatkantidak besalah, unjanan Peaai yang dikenakanpeotonan selaa asa pebehentian seentaadai jabaan negei dibayakan kebali
12. Di antara Pasal 17 dan Pasal 18 disisipkan 2 (dua) pasalyakni Pasal 17A dan Pasal 17B, sehingga Pasal 1 A dan
Pasal 17 bbunyi sebaai beikutPasal 1A
Kepada eaai yang dibehentikan dai jabatanoaniknya denan dibeikan uang tunggubelu dibeenikan sebagai Pegaai sebagaianadiaksud dala Pasal 7 aya (1) uuf h, dibelakukanpemotonan unjaan sebesa 100%seatus peseatus
Pasal 17B
Kepaa Pegaai di lingkungan Keeneian Keuananyan dibeikan cui di lua anggugan Negaa aau daabebas ugas unuk enjalani masa pesiapan pensiunsebaaina diaksud dalam Pasal 7 ayat (1) hu_uf j,dibelakukan pemotonan unjanan sebesa 100%seatus peseaus sapai diaktian kembali setelahenjalani cuti di lua anggungan Negaa
Ketenuan Pasa 18 diuba sehinga bebunyi sebagaibeikut
Pasal 18
(1) Peotongan unjanan sebagaimana dimakudala Pasal 15 aya 1) uuf a, huuf c angka 1,angka 2 agka , dan aya (4) dibelakukantehitun ulai bulan beikutnya sejak keputusan u isii dieakan
I -
j
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
10/16
MENTRI KEUANGAN
RPUBLIK IDOSI
- 10 -
2) Pemotongan Tunjangan sebagaimana diaksudalam Pasal 15 aya (1) huruf b angka 1 dan angka 2diberakuka erhig b b hari ke-1 (lima belas) seeah egawai menerimahukuman disiplin, apabila Pegawai yang datuhiukuman diipli idak mengukan keberaa.
(3) Pemotongan Tunjangan ebagaimana imaksudalam Pasal 15 ayat () huruf b anga an angka 2,
diberlakukan ulai bulan berikunya seeahkepuusan aas keberaan eapkan, abiaPegawai yang diauhi hukuman disipin mengajukankeberatan
(4) Pemotongan Tunjagan seagaiaadaam Pasal 1 aya (1) hrf bdiberlakukan keentuan sebaga berku:
imaksudangka 3
a bagi Pegawai yang dijauhi hukuman diipi oehMeneri Keuangan, diberlakukan terhitung mulaibuln berkunya sejak keptusa penjahanuku dii kepd Pegawai yang
bersangkutan dietapkan; danb bagi Pegawai yang dauhi hukuman disipi oeh
Peaba struktural Eseon II di ingkunganisansi vertikal, diberlaukan terhiung mulai:
1 sejak hari ke5 (ia belas) ada banberikunya eeah Pegawai menerimhukma disipin, daam h egwi ygdijatuhi hukuman disipli idak mengukankebe u
2 pada bulan berikutnya seea kepuusa aas
keber dieapkan, dalam ha Pegawaiyang ijauhi human disiplin mengajukankeberata
(5) Pemoongan Tagan sebagaimaa dimksudalam Pasa 15 aya (1) hurf c angka 4 diberlakkamulai bulan berikunya seja hari ke-5 (lima beas)setelah Pegawai menerima hukuma disilin
(6) Pemoongan Tunjangan sebagaimana dimaksudda 17 diberkk pd b berikuaerhiung sejak aggal peahana
14 Kenuan Pasalsebagai beriku:
19 diubah sehingga berunyi
(1)
Pasa 19
Dalam hal Pegawai dijauhi lebih ari sau hukuman g , rdegwi yag bersagkuan diberakukapemoongan Tangan berdasarkn hukumandisipi yang paig ber
I '
j
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
11/16
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESI
- 11 -
(2) Dalam hal Pegawai dijatuhi hukuman disiplin danpada bulan berikutnya kembali dijatuhi hkmandisiplin, maka terhadap Pegawai yang bersanguandiberlakukan pemoongan Tunjangan berdasarkanhukuma disiplin yang paling berat
15. Ketentuan Pasal 20 diubah sehingga berbunyi sebagaiberikut:
Psal 20
(1) Peringatan Tertulis dan hukuman disiplin yangdijatuhkan sebelm berlanya Peraran Menteri inidan sedang dijalani oleh Pegawai yang bersangkutandinyatakan tetap berlaku
(2) Pemotongan Tunjangan yang dilakukan terhadapPegawai yang mendapat Peringatan Tertulis dan/ atahukuman disiplin yang dijatuhkan oleh pejaba yangberweang menghukum sebelum berlakunyaPeraturan Menteri ini dan masih dijalani oleh
Pegawai yang bersangktan dinyatakan tetapberlaku sesuai ketentuan sebelumnya
(3) Hukuman disiplin yang iajkan keberatan kepadaatasan pejabat yang berwenang enghku sebelumberlakunya Peraturan Menteri ini dan keputusan aaskeberatan ditetapkan setelah berlaunya PraturanMeri ii diberlakukan peotongan Tunjangansesuai keenuan aa raa Mnri ini
(4) Terhadap hukumn disiplin yang diajukan bandingadministratif kepada Badan Pertimbangan
Keegawaian dan sampai engan ulai berlakunyaPeraturan Menteri m1 belum ada keputusan
atas banding aministratif tersebut, diberlakukan
peotongan Tunjangan sesa ketentan
Peraturan Menteri ini.
(5) Pegawi yang sedang menjalani pemberhentian
sementara dari jabatan negeri dan sampai dengan
mulai berlakunya Peraturan Menteri m1 masih
dalam status peberhentian sementara dari jabatan
negeri, diberlakukan peoogan Tunjangan sesua
ketentuanPeraturanMenteri ini.
(6) Pegawai yang sedang mealani cuti sakit,
cuti bersalin, cuti karena alasan penting sebelum
berlakunya Peraturan Mneri m1 da saa
berlakunya Peraturan Menteri ini masih njaai
cui diaksud, kepadanya diberlakukan pemotongan
Tunjangansesuaiketentuansebelumnya.
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
12/16
MENTERIKUNGNEPBLI INNESI
- 12
7 Pemotongan Tunjangan Khsus PembinKeuangan Negara berdsarkan Peratran MenteriKeuanan Nomor 214/PMK.01/2011 tentangPenegakan Dspln Dalam Katannya DenganTunngan Khusus Pemnaan Keangan Negara DLingkngan Kementeran Keungan yang suddlakukan sejak 1 Juli 2014, disesuakanperhtnan pemotonganna berdasrkan Tnangaseagaimana dimaksd dalam Peratran Menteri ini.
16 Mengua Lampiran III, Lampran IV, Lampran V, danLmpran V Peratura Menter Keangan Nomor214/PMK.01/2011 tentang Penegkn splin alamKitannya Dengan Tunjangan Khusus PembinaanKeuagan Negara Di Likungan Kementeria Keungan,sehingga menjadi sebagaimna tercantum daamLampirn I, Lmpirn I, Lampiran II dan Lampran V
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dariPeratran Menter ini.
Pasal II
Peratran Menteri1m
mla berlaku paa tanggaldunangkn.
Agr setiap orag mengetahiny, memerintahkanpengundang Peraturan Menter ini dengan penempatanyaalam Berta Negara Repbik ndonesia.
Dundakan di Jaarta tangga 28 2015
itetakan di Jkartapada tangga 27 April 2015
MENTE! KEUANGAN REPUIK INDONESIAttd
AMANG P S BROJONEGORO
ENTE! HUKUM DAN HAK ASAS MANUSAREPBLIK INDONESIA
ttdYASONNA H. LAOLY
ETA NEGAA EPUBLIK NONESAAHUN 2015 NOMOR 643
lo
-
-
c'/I ARIPi st
NIP19542 198421 1 www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
13/16
MENTERI KUANGAN
REPBLIK INDOESA
LAMP!RN l
PERATURN MENTER! KEUANGN
NOMOR 85 /PMK.01/2015TENTANG PERUBAAN ATAS PERATURANMENTER! KEUANGAN NO MOR
214/PM!C /201 l TENTANG PENEGAN
DS!PLN DALAM !VTANNYA DENGAN
TUNJANGAN KHUSUS PMBINAN
EUANGAN NEGARA D NUNANKEMENTER!AN EUANAN
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGANBAGI PEGAWAI YANG TERLAMBAT MASU BEERJA
TING TKETERLAMBATAN
(TL)
TL 1
TL 2
TL 3
TL 4
m
v
u
M
U
I
GIARTOi -NIP19590420198 21001
" -
-
7/24/2019 pmk-85-2015
14/16
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPJRN IIPERATRN MNTR KANGANNOMOR 85 /PMK.01/0TNANG PRUAiAN AAS PATURANMNR! KUANGAN NOMOR14/PM!Cl/2011 NTANG PNGAANIPLIN DALAM ITANNY DNGANTNANGAN KHS PMBINNKANGAN NGARA DI LINGKNGANKMNTRIAN KANGAN
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGANBAI PEGAWAI YANG PULANG SEBELUM W ATUNYA
TINGAT PULANG WAKTU PULANG PERSENTASESEBELUM WAKTU (PSW) BEKERJA POTONGAN
PSW 1 16.31 s.d. < 17.00 0,5 %
PSW 2 16.01 sd. < 16.31 1%
PSW 3 15.3 s.d. < 16.01 1,25%
< 15.3 dan/atau tidaPSW4
Salinan sesudenganaslinya
K
EP
LA
,B
l
o
n
b.
l
/ t..
mngisi daftar hadir 2,5%pulang bekej a
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BAMBANG PS. BRODJONEGORO
KEP4LfBAGIANT KEMETERI Nt . _ - \
o1 ,JM\j 1:I _
G
O
.
NIP19
2
1
0
1
"r1;,
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
15/16
METERI AGA
REPBK DESIA
LAMPIN IPERATURN MENTER! KEUANGANNOOR 85 /M.01/201TENTANG PERUBAHAN ATAS PETURANENER EVANGAN N R4PMICl0 l TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN DALAM KAITANNYA DENGNTUNJANGAN KHU U EMBINANEUANGAN NEGARA I LINGiNGANKEMENTERIAN KEUANGAN
PRT POTOG TJGG PG G T RJ G RO RJ
DI PROI DEH HUSUS IUOT JT
TIG TWTU MU PRT
TRTBRJ POTOGT)
0%
T 73 s < 080enan ewanmenant wat
etelamatan
TL 080 s < 083 %
T 3 083 s < 090 %
2 090 an/ata taT4
Salnan sesua deng n aslinya'
KEP
L
t JM" -.
;r
mens afta a %mas eea
MENER KEANAN REPBK NDONESA,
ttd.
BAMBANG P S. BRODJONEORO
b'-
.
K
P
L
BAGIA-' . KEMENTERIANI -
\
"., L _, uMU1pfu '
GIATOt - 7NIP195904219821001 - ,
www.jdih.kemenkeu.go.id
-
7/24/2019 pmk-85-2015
16/16
MENERI ANGAN
REPUBI INDNSIA
LAMPIN IV
PERTU N ENTER! KEUANGNNOOR 85 /PK.01/2015TENTANG PERBAHAN ATS PERATURANMENTER! KEUNGN NO MOR214/PMK01/2011 TENTANG PENEGKND!SJPLIN DL KITANNYA DENGNTUNNGAN KHUSUS PEBINNKEUNGN NEGR DI LINGKNGNKEMENTERIAN KEUNGAN
PERSENTASE PEMOTONGAN TUNJANGANAGI GAWAI YANG PULANG SEELUM WAKTUNYA
YANG ERLOKAS KERJA DI PROVNS! AERAH KHSUS KTA JAARTA
TINGKAT PULANGSEEU W AK (PSW)
PSW
PSW 2
PSW 3
PSW4
WAKTU PULANG PERSENTASEEKERJA POTO NGAN
bagi yang tidakmengganti aktu
ketelambatan 0%
63 s < 700
63 sd < 700dan tidak menggantiaktu ketelambatan %
60 sd < 63
60 sd < 63dan tidak menggan tiaktu ketelambatan 2%
3 sd < 60
< 60 dan tidakmengganti aktu
ketelambatan
2%< 3 danaau idak
mengisi daa hadipulang bekea
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDOESIA,
d
BAMBANG P S BRODJONEGORO